SI1522489684

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PENGAJUAN KARTU KREDIT

BCA DI PT. DIKA (DANAMAS INSAN KREASI ANDALAN)


SKRIPSI

 

 

 

 

Disusun Oleh :

NIM           : 1422481558

NAMA       : EDUARDUS PAJI WATON

 

 

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA 2019/2020




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PENGAJUAN KARTU KREDIT BCA DI

PT. DIKA (DANAMAS INSAN KREASI ANDALAN)


Disusun Oleh :

NIM                            : 1522489684

Nama                           : Eduardus Paji Waton

Fakultas                       : Sains dan Teknologi

Program Pendidikan   : Strata 1

Program Studi             : Teknik Informatika

Konsentrasi                 : Software Engineering

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 14 Januari 2020

   Dekan Fakultas                                            Ketua Program Studi 

Universitas Raharja                             Program Studi Teknik Informatika

 

 

      (Sugeng Santoso, M.Kom)                       (Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I.)

NIP : 006095                                              NIP : 073009

 

Rektor

Universitas Raharja

 

(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)

NIP : 000603






UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PENGAJUAN KARTU KREDIT BCA DI

PT. DIKA (DANAMAS INSAN KREASI ANDALAN)

 

Dibuat Oleh :

NIM                 : 1522489684

Nama               : Eduardus Paji Waton

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

 

 

Tangerang, 14 Januari 2020

 

    Pembimbing I                                                                  Pembimbing II

 

 

(Al Husain, M.Kom)                                                     (Luthfia Fauzia Dewi Aryanti, S.Kom., M.T.I)

NID : 13002                                                                     NID : 17019




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PENGAJUAN KARTU KREDIT BCA DI

PT. DIKA (DANAMAS INSAN KREASI ANDALAN)

 

Dibuat Oleh :

                                    NIM                : 1522489684

                                    Nama               : Eduardus Paji Waton



Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Penguji :

Tangerang, 5 Januari 2020

   Ketua Penguji                     Penguji I                         Penguji II

 

 

 

(___________)               (___________)               (___________)







UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PENGAJUAN KARTU KREDIT BCA DI

PT. DIKA (DANAMAS INSAN KREASI ANDALAN)

Disusun oleh :

NIM                             : 1522489684

Nama                           : Eduardus Paji Waton

Fakultas                       : Sains dan Teknologi

Program Pendidikan    : Strata 1

Konsentrasi                  : Software Engineering

Menyatakan Bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik dilingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 5 Januari 2020


 

 

                                                                                    (Eduardus Paji Waton)

       NIM : 1522489684







ABSTRAKSI

PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan) adalah anak perusahaan dana pensiunan BCA di indonesia yang menggabungkan konsep pemasaran dan keunggulan eksekusi penjualan menangkap peluang baru yang menguntungkan. Khususnya pengajuan kartu kredit BCA. PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan) memerlukan aplikasi sistem informasi yang dapat memudahkan nasaba dalam semua proses yang berkaitan dengan pengajuan kartu kredit BCA pada PT. DIKA dinilai belum efektif, dan Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membuat aplikasi perancangan sistem dengan melakukan analisis dan pengujian sistem serta untuk mengimplementasikan aplikasi sistem informasi dalam pengajuan kartu kredit BCA. Pada penelitian ini dalam proses pengumpulkan data peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan studi pustaka. Dan metode yang digunakan dalam menganalisis sistem yaitu Analisis SWOT. Dari analisa yang dilakukan PT. DIKA sendiri memiliki perangkat komputer yang memadai dan Memiliki tenaga ahli yang dapat mengoprasikan komputer. Dari segi Kelemahan Sistem penyimpanan informasi masih menggunakan media kertas dan semi komputerisasi, Media kertas yang mudah sobek, rusak, dang hilang dan Memakan waktu yang cukup lama dalam pemrosesan pengajuan kartu kredit BCA. Sedangkan dalam proses perancangan apikasi sistem peneliti menggunakan Noteped++ sebagai penulisan bahasa pemograman PHP dan Bootstrap, serta XAMPP sebagai locahost dan MySQL sebagai database.dengan adanya penelitian ini, maka dapat menghasilkan suatu aplikasi sistem informasi pengajuan karu kredit BCA yang dapat memudahkan nasaba dan staf dalam proses pengajuan tersebut. Sehingga proses pengajua kartu kredit BCA pada PT.DIKA menjadi lebih efektif dan efisien.

Kata Kunci: PT. DIKA, Aplikasi Sistem, Pengajuan Kartu kredit BCA, Efektif dan Efisien

ABSTRACT

PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan) is a subsidiary of BCA retirement funds in Indonesia that combines the concept of marketing and excellence in sales to capture profitable new opportunities. Especially the BCA credit card application. PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan) requires an information system application that can facilitate the customer in all processes related to the submission of BCA credit cards at PT. DIKA is considered to be ineffective, and the purpose of this study is to create a system design application by analyzing and testing the system and to implement information system applications in BCA credit card applications. In this study in the process of collecting data researchers used the method of observation, interviews and library stadi. And the method used in analyzing the system is SWOT Analysis. From the analysis conducted by PT. DIKA itself has adequate computer equipment and has experts who can operate the computer. In terms of Weaknesses Information storage systems still use paper and semi-computerized media, paper media that are easily torn, damaged, lost and take a long time to process BCA credit card applications. While in the process of designing an application system the researcher uses Noteped ++ as writing PHP and Bootstrap programming languages, as well as XAMPP as a locahost and MySQL as a database. With this research, it can produce an application for BCA credit card submission information system that can facilitate nasaba and staff in the process the submission. So that the process of managing BCA credit cards at PT.DIKA becomes more effective and efficient.

Keywords: PT. DIKA, System Application, BCA Credit Card Submission, Effective and Efficient



KATA PENGANTAR

Syalom, puji dan syukur atas kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul " PERANCANGAN SIYTEM APLIKASI PENGAJUAN KARTU KREDIT BCA DI PT. DIKA (DANAMAS INSAN KREASI ANDALAN).

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom.. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., MTI.. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  4. Bapak Al Husain, M.kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Ibu Luthfia Fauzia Dewi Aryanti, S.Kom., M.T.I sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Ibu Verawati selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik
  9. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat. Iswanto S.kom, Anggi Pardede, Lilis R.Parningotan dan semua rekan-rekan seperjuangan

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

 

Tangerang, 5 Januari 2020


 

 

                                                                                    (Eduardus Paji Waton)

       NIM : 1522489684




DAFTAR GAMBAR

  1. Gamabr 1.1 Metode Perancngan Waterfall
  2. Gambar 3.1 Struktur Organisasi
  3. Gambar 3.2 Use Case Diagram
  4. Gambar 3.3 Activity Diagram
  5. Gambar 3.4 Sequence Diagram
  6. Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan
  7. Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan
  8. Gambar 4.3 Sequence Diagram Yang Diusulkan
  9. Gambar 4.4 Deployment Diagram
  10. Gambar 4.5 Class Diagram
  11. Gambar 4.6 Prototype Halaman Login
  12. Gambar 4.7 Prototype Halaman Home
  13. Gambar 4.8 Prototype Halaman input Data Customer
  14. Gamabr 4.9 Prototype Halaman Data Customer
  15. Gambar 4.10 Prototype Halaman Approve/Reject
  16. Gambar 4.11 Prototyoe Halama Data Credit Card
  17. Gambar 4.12 Prototype Halaman Laporan
  18. Gamabr 4.13 Prototype Halaman Data Pengguna Baru
  19. Gambar 4.14 Tampilan Halaman Login
  20. Gambar 4.15 Tampilan Halaman Home
  21. Gambar 4.16 Halaman input Data Customer
  22. Gamabr 4.17 Halaman Data Customer
  23. Gambar 4.18 Tampilan Data Reject/approve
  24. Gambar 4.19 Tampilan Data Credi Card
  25. Gambar 4.20 Halaman Laporan



DAFTAR TABEL

  1. Tabel 2.1 Literature Review
  2. Tabel 3.1 Matriks SWOT
  3. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
  4. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
  5. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
  6. Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
  7. Tabel 4.1 Struktur Tabel user
  8. Tabel 4.2 Struktur Tabel Data Customer
  9. Tabel 4.3 Customer
  10. Table 4.4 Tasting Blackbox Pada menu input customer
  11. Table 4.5 Tasting Blackbox Pada menu approve/reject
  12. Table 4.6 Estimasi biaya
  13. Table 4.7 Rancangan Waktu



Daftar isi




DAFTAR SIMBOL

1. Daftar Simbol Usecase Diagram

Description: https://i.ibb.co/nz444g2/image002.jpg 


 

2. Daftar Simbol Activity Diagram

Description: https://i.ibb.co/yhCnPd8/image003.jpg

 

3. Daftar Simbol Squence Diagram

Description: https://i.ibb.co/166fkTT/image004.jpg

 

4. Daftar Simbol Class Diagram

Description: https://i.ibb.co/LRHZv4K/image005.jpg

 


 




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, perkembangan ekonomi berkembang sangat pesat. Banyaknya produk barang dan atau jasa yang ditawarkan para pelaku usaha kepada masyarakat sama-sama menguntungkan keduanya, baik bagi para pelaku usaha (produsen) maupun masyarakat pengguna barang dan/atau jasa (konsumen). Namun kebutuhan manusia yang semakin hari semakin bertambah dan sifat dasar manusia yang tidak pernah merasa puas akan suatu kebutuhannya, mendorong terciptanya pola hidup masyarakat yang konsumtif. Pada pola kehidupan masyarakat modern, perilaku konsumtif sangat jelas terlihat dan dapat dirasakan dengan banyaknya kebutuhan sehari-hari yang harus terpenuhi. Tidak hanya kebutuhan primer saja, pada zaman ini khususnya pada masyarakat modern cenderung lebih mementingkan kebutuhan sekunder, seperti barang-barang mewah ataupun barang-barang yang sebenarnya dapat dikesampingkan. Pada pola kehidupan masyarakat modern, membawa uang sebagai alat bayar memiliki resiko yang cukup tinggi, terlebih jika digunakan untuk sebuah transaksi yang membutuhkan banyak uang. Resiko yang sering muncul adalah seperti kehilangan, pemalsuan, ataupun terkena perampokan atau bahkan penjambretan ketika di jalan. Akibatnya transaksi dengan menggunakan uang tunai sebagai alat pembayaran mulai menurun penggunaannya. Hal tersebut merubah perilaku pola hidup masyarakat modern dalam hal berbelanja, yaitu yang awalnya menggunakan uang cash (tunai), kemudian beralih kepada pembelanjaan dengan menggunakan kartu, dalam hal ini yang dimaksudkan adalah kartu kredit (credit card). Dengan adanya perubahan pola belanja pada masyarakat modern saat ini, kemudian bank berinisiatif untuk memberikan kemudahan dengan mengeluarkan alternatif alat pembayaran yang lebih efektif dan efisien, yaitu seperti kartu plastik atau biasa disebut dengan istilah kartu kredit. Kartu kredit merupakan jenis kredit yang paling mudah dan cepat disetujui, dan syarat yang diajukan sederhana yaitu fotocopi KTP, slip gaji atau surat keterangan penghasilan, foto dan surat keterangan lain yang dianggap perlu.

Kegunaan yang paling utama dari kartu kredit adalah sebagai alat pembayaran pengganti uang tunai. Kegunaan ini dapat diberlakukan di setiap tempat yang bersedia menerima pembayaran dengan sistem kartu kredit. Tempat-tempat tersebut biasanya adalah tempat-tempat besar atau tempat dengan tarif pembayaran yang relatif tinggi/banyak, yakni seperti pusat perbelanjaan, hotel, restaurant, tempat hiburan, supermarket, dan lain sebagainya. Disamping itu, dengan kartu kredit juga dapat digunakan untuk penarikan tunai diberbagai ATM (Automated Teller Machine) yang biasanya tersedia di berbagai tempat seperti di pusat perbelanjaan, perkantoran, tempat pengisian bahan bakar, maupun tempat hiburan.

PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan) adalah anak perusahaan dana pensiunan BCA yang merupakan penjualan pertama di indonesia yang menggabungkan konsep pemasaran dan keunggulan eksekusi penjualan menangkap peluang baru untuk pertumbuhan yang menguntungkan. Tata kerja perusahan pada kantor PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan) dalam keseharianya banyak melakukan mobilitas yang sangat padat diantaranya adalah melakukan penawaran kepada nasaba untuk mengajukan kartu kredit BCA pada kantor PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan)

Berdasarkan penelitian pengajuan kartu kredit yang sedang berjalan saat ini pada PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan) dilakukan dengan cara manual, berupa pencatatan di kertas, yaitu menggunakan Formulir Data Pengajuan (FDP) dan Microsoft Word dan Excel sebagai penyimpanan data sehingga dalam pengolahan data memerlukan waktu yang cukup lama, bahkan terkadang sering terjadi kesalahan dalam proses pengerjaannya. Pembuatan laporan pengajuan kartu kredit masih mengandalkan kertas sebagai media penyimpanan data laporan menggunakan Microsoft Word dan Excel sehingga dalam proses pembuatan sangat lambat dikarenakan harus menungu data terkumpul. Untuk meningkatkan pendataan beserta laporanya maka diperlukan langkah-langkah pengembangan sistem pendataan yang sedang berjalan.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti mencoba untuk melakukan analisa terhadap kelayakan sistem yang sedang berjalan pada PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan) dengan judul, “Perancangan Sistem Aplikasi Pengajuan Kartu Kredit BCA di PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan)”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dengan ini penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem pengajuan Kartu Kredit BCA yang sedang berjalan saat ini pada PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan)?
2. Bagaimanakah sistem pengajuan Kartu Kredit BCA apakah sudah berjalan efektif dan efisien?
3. Bagaimana merancang sistem pengajuan Kartu kredit BCA yang diperlukan di PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan)?

Tujuan dan Manfaat penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini:

1. Untuk mengetahui prosedur sistem pengajuan kartu kredit BCA yang sedang berjalan pada PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan)
2. Untuk mengetahui alur dan sistem pengajuan kartu kredit BCA yang saat ini sedang berjalan apakah sudah efektif dan efisien.
3. Untuk menghasilkan suatu rancangan pengajuan kartu kredit BCA yang sesuai dengan kebutuhan pemakai (user) secara akurat dan tepat waktu.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

  1. Sebagai bahan perbandingan teori dan praktek sehingga dapat menambah wawasan yang sangat penting bagi penulis.
  2. Dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama proses pembelajaran pada Universitas Raharja dengan merancang sebuah Perancangan Sistem Aplikasi pengajuan Kartu Kredit BCA.
  3. Memberikan kemudahan dalam pembuatan aplikasi sistem pengajuan Kartu Kredit BCA.

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah dalam penyusuan penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas dalam laporan ini yaitu mengenai sistem pengajuan Kartu Kredit BCA yang sedang berjalan saat ini maupun yang akan dibangun di PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan).

Metode Penelitian

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskripsi yaitu metode penelitian yang membahas, mengumpulkan dan menyajikan serta menganalisis data yang memberikan gambaran yang cukup jelas atas permasalahan yang dibahas.

Metode pengumpulan data

Dalam pengumpulan data di lapangan penulis memperoleh data tersebut dengan metode-metode antara lain:

1. Metode Observasi (Observasition Research)
Penulisan melakukan pengamatan tata kerja prusahanan pada PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan) di Komplek Bumi Mas Raya Blok D10 No.10, untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh penulis.
2. Metode Wawancara (Interview)
Wawancara dilakukan langsung dengan Ibu Verawati selaku Sales Manajer di PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan) untuk menggali informasi yang berkaitan dengan sistem pengajuan Kartu Kredit BCA.
3. Metode Pustaka (Stady Literature)
Pada tahap ini penulis mempelajari literature yang berhubungan dengan sistem informasi dan pengembangan sistem informasi.

Metode Analisa

Setelah pengumpulan data dan dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa agar mendapatkan hasil akhir yang lebih bermanfaat. Dalam metode analisa, penulis menganalisa menggunakan analisa SWOT (Strength, Weakness, Oppourtunities, Threats).

Metode Perancangan

Pada penelitian ini metode perancangan yang di gunakan adalah metode waterfall dengan motode sebagai berikut :

Gambar 1.1 Perancangan Waterfall

Recuirement

Pada tahap ini, penelitian mulai merancang proses elisitasi untuk mengentahui kebutuhan user terhadap aplikasi yang akan di buat.

Design

Pada bagian design aplikasi, penelitian ini menggunakan teori uml(Unifield Modelling Language) dengan menggunakan tools perancangannya Adalah Visual paradigma for UML. UML (Unifield Modelling Language) yang Di desain pada penelitian ini adalah terdiri dari : use case diagram, activity diagaram, sequence diagram, class diagram, deployment diagram.

Coding

Pada bagian ini untuk membuat aplikasi Pengajuan Kartu Kredit Menggunkan bahasa pemograman php (Progremming Hypertext Processor) dengan database msyql.

Testing

Pada bagian ini setelah aplikasi selesai di buat , di lakukan penelitian menggunakan metode penelitian Black Box Testing.

Maintenance

Pada bagian ini setelah aplikasi selesai dilanjutkan proses maintenance . Pada proses ini, dilakukan implementasi aplikasi ke server production agar bisa diakses oleh user.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, metode perancangan, metode pengujian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini membahas masalah konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar perancangan sistem, literature rivew, peralatan pendukung (Tools System).
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisikan tentang analisa organisasi, struktur organisasi, analisa masukan, analisa proses, analisa keluaran, konfigurasi sistem, Unifield Modelling Language (UML), Elisitasi.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Dalam bab ini penulis membahas bagaimana menguraikan sistem yang akan diusulkan, diagram rancangan sistem, rancangan basis data, rancangan prototipe, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian yang dilakukan serta saran-saran yang diberikan untuk mendukung sistem yang ada menjadi lebih baik.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri sejenis komponen atau elemen yang di gabungkan untuk memudahkan suatu informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Sistem juga merupakan suatu kesatuan atau bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.

Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan oleh beberapa ahli. Berikut pengertian dan definisi sistem menurut beberapa ahli:

Menurut Luppicini dalam International Forum of Educational Technology and Society (IFTS) (2015:108)[1], “System : the sum total of parts interrelated within one another and the whole structure or organzation”.

Menurut Ross.D.Arnold dkk dalam International Conference of Enterprise Information Systems – Procedia Computer Science (2015-675)[2], “System : Groups or combinations of interrelated, Independent or interacting elements forming collective entities”.

Menurut Ida Nuraida dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:11)[3], menjelaskan bahwa, "Sistem informasi adalah suatu perangkat yang di dalam nya terdapat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan mencapai informasi yang dapat di gunakan dalam proses pembuatan keputusan”.

Menurut Giandari Maulani dalam Jurnal ICIT (2018:16)[4], Sistem adalah kumpulan yang tegabung dalam elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkesinambungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama.

Menurut Tata Sutabri dalam (Hariyansyah.2016:6)[5], “suatu system terdiri atas objek–objek atau unsur–unsur atau komponen–komponen yang saling berkaitan dan berhubungan antara satu sama lain sedemikian rupa agar unsur –unsur tersebut menjadi sebuah kesatuan pemrosesan atau pengolahan tertentu”.

Berdasarkan pengertian menurut para ahli diatas, dapat di simpulkan bahwa Sistem adalah kelompok elemen atau unsur yang saling terintegrasi/berkaitan satu dengan yang lain untuk mengahsilkan suatu tujuan tertentu yang bermanfaat.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2016:10)[6], sebuah sistem dapat memiliki beberapa cara masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah system juga memilik suatu karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mengidentikan bahwa hal tersebut bisa di artikan atau di rumuskan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah:

a. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
b. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkankan
c. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
Bentuk apa pun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut. d. Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubung sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi
f. Keluaran Sistem (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
g. Pengolahan Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
h. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Sedangkan Menurut Jogiyanto yang dikutip oleh Priyo Sutopo, Dedy Cahyadi, Zainal Arifin dalam jurnal Informatika Mulawarman (2016:24) Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu :

1. Komponen
Komponen system, suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membetuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Batasan system, batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar system, lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem, penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan system, masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolahan Sistem.
Pengolahan system, suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem.
Sasaran system, suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Maka dari para pendapat ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa karakterik sistem terbagi atas beberapa komponen yang menjadikan ciri-ciri untuk menilai apakah sesuatu tersebut dapat kita indentifikasikan adalah sebuah sistem.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Canggih (2017:1)[7], Data merupakan nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Menurut Juluanto Punjul (2016:22)[8], Data adalah hanyalah bahan mentah untuk memperoleh informasi atau kumpulan keterangan-keterangan atau deskripsi dasar dari suatu hal (objek atau kejadian) yang diperoleh dari hasil pengamatan (observasi)

Menurut Putra, Eka. (2019:12)[9]. “Data dapat didefiniskan sebagai bahan keterangan yang diperoleh dari suatu pengamatan yang dapat berupa angka, lambang, atau sifat, fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak diacak, yang menunjukkan jumlah, tindakan atau hal.

Dari beberapa pengertian diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat.

Metode Pengumpulan Data

Menurut Jeperson (2015:8), metode pengumpulan data ada 4 yaitu :

  1. Melalui pengamatan sendiri secara langsung,
  2. Melalui wawancara,
  3. Melalui perkiraan korepondensi, dan
  4. Melalui daftar pertanyaan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Maimunah dalam Jurnalnya (2017:193)[10], “Informasi adalah hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber .Data yang telah diolah menjadi bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saatu ini atau di masa mendatang.

Menurut Edhy Sutanta dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:9)[11], menjelaskan bahwa, “Informasi merupakan suatu hasil pengolahan data ke dalam bentuk yang lebih bermanfaat bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian yang nyata untuk digunakan dalam pengambilan keputusan”.

Menurut Giandari Maulani dalam Jurnal ICIT (2018:16)[4], Informasi adalah, “data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan”.

Kualitas Informasi

Menurut Delone Mc Lean dalam Eko (2016:2)[12], Kualitas informasi harus didukung dengan indikator-indikator berikut :

1. Kelengkapan (Completeness)
Suatu informasi dapat dikatakan berkualitas jika informasi yang dihasilkan lengkap. Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan. Informasi yang lengkap ini mencangkup seluruh informasi yang dibutuhkan.
2. Relevan (Relevance)
Kualitas informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya.
3. Akurat (Accurate)
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang akurat harus terbebas dari kesalahan. Akurat juga informasi harus jelas dengan kata lain harus mencerminkan maksud dari informasi yang disediakan oleh sistem informasi.
4. Tanpa Batas Waktu (Timeless)
Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Dengan kata lain untuk informasi yang sudah usang maka informasi tersebut sudah tidak memiliki nilai lagi, karena informasi landasan didalam pengambilan keputusan.
5. Format
Maksudnya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kualitas informasi yang baik. Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap berkualitas.

Menurut Shu-Mei Tseng dalam International Journal of Innovative Science, Engineering & Technology (2017:27)[13], “Information Quality is an idea related to the output quality of an information system, which can be useful for business users, appropriate for decision making, and easy to understand (showing) value of information system quality), along with outputs that meet the user information specification (show conformity of information system quality with certain specification). (Kualitas Informasi adalah ide yang berkaitan dengan kualitas keluaran suatu sistem informasi, yang bisa bermanfaat bagi pengguna bisnis, tepat untuk pengambilan keputusan, dan mudah dimengerti (menunjukkan) nilai kualitas sistem informasi, bersamaan dengan keluaran yang memenuhi informasi pengguna spesifikasi (menunjukkan kesesuaian kualitas sistem informasi dengan spesifikasi tertentu).

Nilai Informasi

Menurut Yakub (2015:4)[14], “Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya.Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya”.

Menurut Suwardjono dalam Putri (2016:2430)[15], “Nilai informasi merupakan kemampuan informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keyakinan dalam pengambilan keputusan”.

Dari definisi-definisi diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa, Nilai Informasi adalah kemampuan informasi dalam pengambilan keputusan yang di tentukan oleh manfaat dan biaya serta terdapat perbedaan antara kebijakan optimal.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Ida Nuraida dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:11)[11], menjelaskan bahwa, "Sistem informasi merupakan perangkat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan”.

Menurut Giandari Maulani dalam ICIT Jurnal (2018:157)[4], Sistem informasi adalah suatu sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan dan pemrosesan data, baik yang dilakukan secara manual, maupun berbantuan komputer, untuk menghasilkan informasi yang sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari penjelasan diatas, yaitu sistem informasi merupakan serangkaian komponen software dan hardware yang saling berhubungan untuk mengolah suatu datamenjadi informasi agar dapat berguna dalam pengambilan keputusan.

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri atas komponen-komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lain dan membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Menurut Stair dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:12)[16], menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut :

1. Perangkat keras
yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data dan keluaran data.
2. Perangkat lunak
Yaitu program dan intruksi yang diberikan kekomputer.
3. Database
Yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
4. Telekomunikasi
yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.
5. Manusia
Yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programmer, dan operator serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.

Kosep Dasar Teknologi Informasi

Definisi Teknologi Informasi

Menurut Rusdiana dan Moch Irfan (2015:52)[17], dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen,“Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data termasuk memproses, menyusun, menyimpan dan memanipulasi data dalam bebagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis dan pemerintah. Selain itu, teknologi informasi merupakan informasi yang strategi untuk pengambilan keputusan.

Perkembangan Teknologi Informasi

Perkembangan teknologi informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan sampai dengan berakhir. Teknologi informasi mengalami perkembangan sebagaimana yang dijelaskan oleh Rusdiana dan Moch Irfan (2015:57)[18], yaitu: Menjelang peralihan abad sekarang ini, manusia cenderung menduduki tempat sentral dalam proses produksi karena tahapan ekonomi yang berdasarkan pengetahuan (knowledge based) dan berfokus pada informasi (information fcused). Dalam hal ini, telekomunikasi dan informatika mmegang peranan sebagai teknologi kunci (enabler technology).

Kemajuan teknologi pada masa mendatang atau pada era globalisasi, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Teknologi informasi banyak berperan banyak berperan dalam pendidikan (e-education). Dengan adanya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja. Hal tersebut sudah mulai banyak digunakan oleh beberapa negara yang memiliki kecanggihan teknologi salah satunya Amerika Serikat dalam penggunaan metode web baseddistance learning.

Sistem informasi secara keseluruhan tidak hanya terdapat dalam sistem informasi manajemen, karena tidak semua informasi dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap kedalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada diluar sistem komputer.

Penggunaan Teknologi Informasi

Menurut Rusdiana dan Moch Irfan (2015:59)[18], dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen, manusia sebagai manusia sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya agar dapat saling berhubungan. Oleh karena itu, manusia mencari dan menciptakan sistem dan alat untuk saling berhubungan. Alat dan sistem komunikasi yang diciptakan manusia tersebut kemudian disebut teknologi informasi.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Yoori Koo dalam International Journal of Design (2016:49-65)[19], menyatakan bahwa: Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumpyion of products and service. Design response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movement. Indeed, it has been a reccuring them; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it become recognised that designers can directly and indirecly influence the environmental and social performance of product and service as well as the way in which new processes, service and products are delivered.

Menurut Maimunah dalam Jurnal SEMNASTEKNOMEDIA (2017:38)[10], “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi yang dikutip Ruli Supriati Dkk dalam Jurnal SENSI (2018:233)[20], Perancangan sistem adalah sebuah proses yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan proses pembuatan sebuah sistem yang baru yang dilakukan setelah menganalisis sistem yang tengah berjalan.

Defenisi Aplikasi

(Nurcahyono, Fendi. (2017:16)[21], Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah: program siap pakai yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju.

Aplikasi adalah penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi software yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusus, klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:

a. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.
b. Aplikasi paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk jenis masalah tertentu

Menurut Maimunah, Dedeh Suprianti ,Hendrian. (2017)[22], Aplikasi merupakan program yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu.

Teori Khusus

Konsep Dasar Kartu Kredit

Definisi Kartu Kredit

Menurut Wahyuningsih, N. (2016)[23]. Kartu Kredit atau Credit Card yaitu sebuah kartu yang dikeluarkan oleh bank untuk pengguna atau nasabah sehingga dengan kartu tersebut pengguna bisa membeli barang ataupun jasa dari perusahaan yang menerima kartu tersebut tanpa pembayaran dengan cara tunai “hutang”. Pengertian lain dari kartu kredit menurut Wikipedia adalah suatu jenis penyelesaian transaksi ritel (ritail) dan sistem kredit, yang namanya berasal dari kartu plastik yang diterbitkan kepada pengguna sistem tersebut. Suatu kartu kredit tidak sama dengan kartu debit yang mana penerbit kartu kredit meminjamkan konsumen uang dan bukan mengambil uang dari rekening. Kartu kredit pada umumnya memiliki bentuk serta ukuran yang sama, yang telah dispesifikasikan oleh standar ISO .

Kartu kredit juga bisa didefinisikan dengan uang elektronik yang dikeluarkan suatu instansi menjadikan bisa memungkinkan penggna kartu itu untuk mendapatkan kredit dalam transaksi yang pengembaliannya bisa dilakukan secara angsuran, sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.

Sistem Kerja Kartu Kredit

Pada saat pengajuan untuk menjadi pengguna kartu kredit, maka yang harus dilakukan pertama kali adlaah mengajukan permohonan kartu kredit kepada pihak bank yang menerbitkan kartu kredit. Hal tersebit dapat dilakukan dengan cara datang ke bank dan membawa persyaratan yang diminta oleh pihak bank. Dalam proses pengajuan kartu kredit, pihak bank akan melakukan beberapa proses terhadap aplikasi yang Anda ajukan, hal ini mencakup: Verifikasi data dan persyaratan yang Anda lampirkan, dan juga termasuk melaksanakan survei (apabila dibutuhkan).

Dalam proses pengajuan itu, bank memerlukan waktu kira-kira 14 hari, sampai akhirnya Anda memperoleh kartu kredit tersebut apabila telah disetujui pihak Bank. Ketika Anda memperoleh kartu kredit, maka Anda akan mengetahui nama perusahaan penerbit kartu kredit yang tertera di permukaan kartu kredit yang Anda miliki. Seringkali perusahaan yang tertera adalah MasterCard, Visa, American Express, Diners Club, dan lain sebagainya. Pada saat Anda yang merupakan pengguna kartu kredit melakukan sebuah transaksi atau belanja pada sebuah toko/ supermarket, maka sistem kerja kartu kretid adalah sebagai berikut: Anda melakukan pembayaran dengan cara memberikan kartu kredit Anda kepada penjaga kasir, yang kemudian penjaga tersebut akan menggesek kartu kredit Anda pada mesin EDC (Elektronic Data Capture) yang dengan otomatis data yang ada pada kartu kredit Anda akan terbaca.

Mesin EDC akan membaca garis-garis magnetik yang ada di balik kartu kredit Anda dan mengirimkan informasi kunci yang ada disana (seperti: nomor kartu kredit, plafon, tanggal kadaluarsa, dan lain sebagainya) ke bangk yang dipakai oleh pemilik toko. Diwaktu yang bersamaan, bank yang bersangkutan akan menerima beberapa informasi yang ada didalam kartu kredit Anda dan melaksanakan pengecekan atau validasi transaksi tersebut pada saat itu juga. Pihak bank yang dipakai oleh pemilik toko akan mengirimkan informasi tentang transaksi yang sedang Anda lakukan disana terhadap pihak perusahaan penerbit kartu kredit Anda (seperti: MasterCard, Visa, American Express).

Kemudian pihak perusahaan kartu kredit akan melaksanakan pengecekan tentang validasi kartu kredit Anda kepada pihak bank penerbit kartu kredit yang Anda pakai (seperti: BNI, BRI, BCA, MANDIRI, BII).Setelah ada konfirmasi dari pihak bank yang Anda pakai, maka pihak perusahaan penerbit akan melanjutkan informasi tersebut kepada pihak bank yang dipakai oleh toko tempat Anda berbelanja, dan selanjutnya transaksi Anda dapat disetujui oleh mereka.

Keuntungan Kartu Kredit

Keutungan penggunaan kartu kredit antara lain adalah pada saat Anda ingin membeli sesuatu tetapi tidak mempunyai uang tunai, maka Anda bisa membayarnya dengan memakai kartu kredit.

Kartu kredit juga bisa dipakai untuk belanja online. Pada saat membeli barang yang mahal Anda tidak membutuhkan uang tunai, kartu kredit aman dibanding dengan memegang uang tunai, tetapi setiap pembelian dengan jangka waktu satu bulan atau tertentu harus bisa dilunasi.

Kerugian Kartu Kredit

Kerugian dari penggunaan kartu kredit adalah seringkali nasabah boros dalam berbelanja, karena nasabah merasa tidak mengeluarkan uang dalam membeli barang kebutuhannya padahal hal tersebut membuat nasabah untuk membayar tagihan kartu kredit. Kartu kredit terkadang menjadikan masalah ketika dipakai untuk belanjat atau transaksi online. Oleh sebab itu nasabah harus berhati-hati untuk memakai data di kartu kredit yang dimiliki.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Sutrisno, Joko (2016:7)[24], Analisis SWOT merupakan akronim atau singkatan dari 4 kata yaitu strengths, weaknesses, opportunities, dan threaths. Analisis SWOT ini merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportinities), dan ancaman (threats) dalam suatu spekulasi bisnis, Beberapa instrumen perencanaan strategis klasik yang memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik dalam menentukan sebuah stategi. Instrumen ini memudahkan para praktisi untuk menentukan apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu di perhatikan oleh mereka.

Manfaat Analisa SWOT

Analisis SWOT dianggap memiliki banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan metode analisa yang lain. Berikut perupakan penjabaran beberapa manfaat menggunakan metode analisa SWOT (Sutrisno, Joko 2016:8)[24]:

  1. Analisis SWOT dapat membantu melihat suatu persoalan dari empat sisi sekaligus yang menjadi dasar sebuah analisis persoalan, yaitu kekuatan, kelemahan, kesempatan atau peluang, dan ancaman.
  2. Analisis SWOT mampu memberikan hasil berupa analisis yang cukup tajam sehingga mampu memberikan arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan sekaligus menambah keuntungan berdasarkan sisi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari ancaman.
  3. Analisis SWOT dapat membantu kita “membedah” organisasi dari empat sisi yang dapat menjadi dasar dalam proses identifikasinya dan dengan analisis ini kita dapat menemukan sisi-sisi yang terkadang terlupakan atau tidak terlihat selama ini.
  4. Analisis SWOT dapat menjadi instrumen yang cukup ampuh dalam melakukan analisis strategi, sehingga dapat menemukan langkah yang tepat dan terbaik sesuai dengan situasi pada saat itu.
  5. Analisis SWOT dapat digunakan untuk membantu organisasi meminimalisasi kelemahan yang ada serta menekan munculnya dampak ancaman yang mungkin akan timbul.

Faktor-Faktor Analisa SWOT

Faktor-faktor Analisa SWOT (Sutrisno, Joko 2016:15)[24]:

1. Strength (Kekuatan)
Strengths merupakan sebuah kondisi yang menjadi sebuah kekuatan dalam organisasi. Faktor-faktor kekuatan merupakan suatu kompetensi khusus atau sebuah kompetensi keunggulan yang terdapat dalam tubuh organisasi itu sendiri. Faktor-faktor kekuatan tersebut merupakan nilai plus atau keunggulan komperatif dari sebuah organisasi. Hal tersebut mudah terlihat apabila sebuah organisasi memiliki hal khusus yang lebih unggul dari pesaing-pesaingnya serta dapat memuaskan stakeholder maupun pelanggan.
Sebagai contoh dari sisi keunggulan, antara lain kekuatan organisasi yang bergerak dibidang penjualan handphone. Perusahaan tersebut menjual handphone yang khusus memiliki fitur underwater. Fitur underwater tersebut merupakan salah satu strength atau kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan handphone tersebut.
2. Weaknesses (Kelemahan)
Weaknesses merupakan kondisi atau segala sesuatu hal yang menjadi kelemahan atau kekurangan yang terdapat dalam tubuh organisasi. Pada dasarnya, sebuah kelemahan merupakan suatu hal yang wajar ada dalam organisasi. Namun yang terpenting adalah bagaimana organisasi membangun sebuah kebijakan sehingga dapat meminimalisasi kelemahan-kelemahan tersebut atau bahkan dapat menghilangkan kelemahan yang ada.

Kelemahan ini dapat berupa kelemahan dalam sarana dan prasarana. Kualitas atau kemampuan karyawan yang ada dalam organisasi, lemahnya kepercayaan konsumen, tidak sesuainya antara hasil produksi dengan kebutuhan konsumen atau dunia usaha da industri. Kelemahan yang harus segera dibenahi oleh para stakeholder dalam suatu perusahaan, antara lain yaitu :

a. Lemahnya SDM dalam organisasi
b. Sarana dan prasarana yang masih sebatas pada sarana wajib saja.
c. Kurangnya sensitivitas dalam menangkap peluang yang ada, sehingga cenderung membuat organisasi mudah puas dengan keadaan yang dihadapi sekarang ini.
d. Output pada produk yang belum sepenuhnya bersaing dengan produk perusahaan yang lain dan sebagainya.

3. Opportinities (Peluang)

Beberapa situasi yang dapat menjadi peluang sebuah perusahaan antara lain sebagai berikut :
a. Kecenderungan pasar menyukai produk tertentu
b. Identifikasi suatu produk yang belum mendapat perhatian pasar.
c. Perubahan dalam situasi perdagangan dengan parakompetitor
d. Hubungan dengan konsumen

Sedangkan, ada beberapa peluang yang dapat dikembangkan oleh organisasi, atau perusahaan melihat situasi eksternal yang semakin akrab dengan kemajuan teknologi. Peluang tersebut antara lain, yaitu :

a. Di era kemajuan teknologi yang semakin pesat, memudahkan prusahaan untuk mengembangkan usahanya dengan bantuan alat-alat teknologi yang semakin canggih. Apabila dapat dilakukan dengan optimal, maka kemungkinan dapat meminimalisasi penggunaan bantuan tenaga kerja manusia dalam pekerjaan tertentu.
b. Penggunaan media sosial yang semakin akrab di kalangan masyarakat indonesia, memudahkan perusahaan untuk menjadikan media sosial sebagai sarana pemasaran yang cukup efektif.

4. Threats (Ancaman)

Threats atau ancaman ini merupakan kebalikan dari peluang atau opportunities. Ancaman merupakan kondisi eksternal yang dapat mengganggu kelancaran berjalannya sebuah organisasi atau perusahaan. Ancaman dapat meliputi hal-hal dari lingkungan yang tidak menguntungkan bagi sebuah organisasi. Apabila ancaman tidak segera ditanggulangi maka dapat berakibat dampak berkepanjangan sehingga menjadi sebuah penghalang atau penghambat tercapainya visi dan misi sebuah organisasi atau perusahaan. Ancaman bisa dilihat dari tingkat keparahan pengaruhnya (seriousness) dan kemungkinan terjadinya (probability of accurrence). Sama seperti peluan, ancaman juga dapat dikategorikan dalam tingkatan-tingkatan sebagai berikut :

5. Ancaman utama (major threat)

Sebuah ancaman yang kemungkinan terjadinya tinggi dan kemungkinan dapat berdampak besar. Menanggulangi ancaman jenis ini, maka diperlukan beberapa planning dan strategi yang serius agar ancaman ini tidak mengancam keberlangsungan hidup organisasi atau perusahaan

6. Ancaman moderate (moderate threat)

Jenis ancaman ini yang merupakan kombinasi tingkat keparahan dan kemungkinan terjadi. Sebagai contoh ancaman jenis ini adalah kemungkinan tingkat keparahan yang tinggi namun kemungkinan terjadinya rendah, begitu sebaliknya.

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa SWOT merupakan salah satu bentuk strategi perancangan sistem dengan mempertimbangkan faktor internal (Strength dan Weakness) dan eksternal (Opportunity dan Threats).

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML ( Unified Modelling Language )

Menurut Solichin (2016:10), berpendapat bahwa “HTML (Hyper Text Markup Language) merupakan bahasa pemograman web yang memberitahukan permaban web browser bagaimana menyusun dan menyajikan konten di halaman web.

Menurut Maimunah, Dede Supriyanti dan Hendrian dalam jurnal (2017:4.5-1)[25], UML (Unifield Modelling Languange) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”, pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Unifield Modelling Language (UML) bukanlah suatu proses melainkan bahasa pemodelan secara grafis untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangunseluruh artifak sistem perangkat lunak.

Menurut Giandari Maulani dalam ICIT Jurnal (2018:157)[4],UML merupakan sintesis dari tiga metode analisis dan perancangan berbasis objek serta ditambah dengan keunggulan metode-metode berorientasi objek lainnya (fushion, shlaer-mellon, coad-yourdom) yang juga disintesiskan dalam UML menawarkan pendekatan yang cukup baik yangsudah digunakan diindustri perangkat lunak.

Menurut Chonoles yang dikutip Ruli Supriati Dkk dalam Jurnal KNSI (2018:945),“UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar.” UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada modelmodel yang kita buat berhubungan satu dengan lainya harus mengikuti standar yang ada. UML telah diaplikasikan dalam bidang investasi perbankan, lembaga kesehatan, departemen pertahanan, system terdistribusi, sistem pendukung alat kerja, retail, sales, supplier ataupun lainya. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa UML (Unifield Modelling Language) adalah bahasa untuk membangun suatu sistem.

Jenis-Jenis UML (Unified Modeling Language)

1. Use Case Diagram

Menurut Rosa dan M. Shalahudin (2015:155), use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Menurut Triandini (2018:18), langkah-langkah membuat diagram use case adalah sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan berbagai sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
b. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi nilai bisnis. Berdasarkan bergai pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh system informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.

2. Activity Diagram

Menurut Rosa dan M. Shalahudin (2014:161), diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu di perhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas system bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

3. Sequence Diagram

Menurut Rosa dan M. Shalahudin (2015:165), sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dengan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sequence juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case. Banyaknya diagram sequance yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup dalam diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banayak.

4. Class Diagram

Menurut Rosa dan M. Shalahudin (2014:141), diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan method atau operasi.
Berikut penjelasan atribut dan method :

a. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.
b. Operasi atau method adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

5. Deployment diagram

adalah salah satu jenis alat atau bahasa (UML) yang digunakan untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, dan mendokumentasikan proses yang terjadi pada suatu sistem perangkat lunak berbasis Object Oriented yang akan dibangun. Tujuan atau fungsi dari deployment diagram yaitu untuk menggambarkan/memvisualisasikan secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem/software.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Anhar (2016:19) Menjelaskan bahwa, “Database (basis data) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat”

Dan pendapat lainya dari Menurut Michael A. Cortez, dkk dalam International Journal of Computer Science and Information Techologies (IJCSIT) (2015:1143), “A database is a collection of information that is organized so that it can easily be retrieved, managed, and updated. In one view, database can be classified according to type of content: bibliographic, full-text, numeric, and images” (Database adalah kumpulan informasi yang disusun sehingga mudah diakses, dikelola, dan diperbarui. Dalam satu tampilan, database dapat diklasifikasikan menurut jenis konten: bibliografi, teks lengkap, numerik, dan gambar).

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah suatu kumpulan data yang terintegrasi beroperasi dengan bantuan komputer serta dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Pengguna Database

Berdasarkan cara berinteraksi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut: (Anhar, 2016:20)

  1. Database Administrator adalah orang yang mendefinisikan basisdata. Mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan dan koreksi terhadap basisdata.
  2. Programmer Apliaksi adalah pengguna yang berinteraksi dengan basisdata, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basis data.
  3. Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basisdata menggunakan bahasa non-procedural.
  4. Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu. Maksudnya pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.
  5. Naveuser. Pengguna yang memiliki pengetahuan komputasi dan basis data yang terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basisdata melalui program aplikasi yang sudah disediakan.

XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Betha Sidik (2018:6), XAMPP kependekan dari X Apache MySQL PHP and Perl, X mewakili sistem operasi, A untuk Apache adalah server web, M untuk MySQL atau MariaDB adalah server database, P yang pertama untuk PHP adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi, dan P yang kedua untuk Perl adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi juga. X menyatakan bahwa paket ini bisa untuk Windows ataupun Linux.

Menurut Santoso, Radna Nurmalina dalam Jurnal Integrasi Vol.9 No.1 (2017:86), “Xampp merupakan alat bantu yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

Menurut Wahana Komputer dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 6 No. 1 (2016:77), ‘XAMPP adalah salah satu paket instalasi Apache, PHP, dan MySQL secara instan yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi instan.”

Dari pendapat ahli di atas mengenai definisi dari XAMPP maka dapat ditarik kesimpulan bahwa XAMPP adalah perangkat lunak yang memiliki fungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache server, Mysql database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograma PHP dan perl.

Notepad++

Definisi Notepad++

Menurut Agustian Noor dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 2 No. 2 (2016:78), “Notepad++ adalah program aplikasi pengembangan yang berguna untuk mengedit teks dan skrip kode pemrograman”.

Menurut Venkatata mangarao Nampally, Dr. M. Raghavender Sharma dkk dalam International Journal of Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information Technology Vol. 2 No. 5 (2017:885)[26], “Notepad++ is a text editor and source code editor for use with Microsoft Windows. It support tabbed editing, which allows working with multiple open files in a single windows”.

Menurut Achmad Sidik, Lilis Sakuroh dkk dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 7 No. 2 (2017:82)[27], “Notepad++ adalah program penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi windows”.

MySQL

Definisi MySQL

Menurut Prashant Ramchandra Desai dalam International Journal of Computer Sciences and Engineering (2016:57), menjelaskan bahwa, “MySQL is a relational database that can be used to stress the memory, file system, networking and inter-process communication subsystems”. Yang artinya MySQL adalah database relasional yang dapat digunakan untuk menekankan memori, system file, jaringan dan subsistem komunikasi antar proses.

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin dalam Puput Puspito dkk (2016:64), “MySQL adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada RDBMS (Relational Database Management System).” SQL tidak terbatas hanya untuk mengambil data (query), tetapi juga dapat digunakan untuk membuat tabel, menghapus tabel, menambahkan data ke tabel, menghapus data pada tabel, mengganti data pada tabel, serta operasi lainnya. MySQL merupakan aplikasi untuk mengelola database atau manajemen data.

Menurut Hendry (2015:1), menyatakan bahwa: MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional yang di distribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (Genarl Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersil.

Menurut Maimunah dalam CERITA Jurnal (2017:39)[28], “MySQL adalah DBMS yang didistribusikan secra gratis dibawah lisensi dari general public license(GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source(komersial). Beberapa keunggulan dari MySQL”.

Maimunah. 2017. Rancang Bangun Sistem SMS Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan. CERITA Journal Menurut Deni Darmawan dan Kunkun N.F (2015: 101)[29], basis data (database) adalah “Kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer sehingga dapat diperiksa kembali menggunakan program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut”. Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa MySQL adalah sebuah pengoperasian basisdata yang mempermudah pengguna dalam pengoperasian dan pengerjaan basisdata.

PHP (Progremming Hypertext Processor)

Definisi PHP (Progremming Hypertext Processor)

Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981), mendefinisikan bahwa “The PHP Hypertext Pre-processor (PHP) is a programming language that allows web developers to create dynamic content that interacts with databases”. Yang artinya PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database.

Menurut Nugroho Dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 1 No. 2 (2015:49), “PHP adalah bahasa pemogramannya, dalam membuat website ataupun aplikasi berbasis web, bukan hanya kode PHP saja yang kita dibutuhkan, tapi kita juga akan menggunakan kode HTML (Hyper Text Markup Language) form. Selain itu kita juga akan butuh CSS (Cascading Style Sheets) sebagai kode pemanis web, juga bisa jadi pengganti HTML. Jadi, dalam membuat web, kita pasti akan menggunakan kode HTML dan PHP”.

Menurut Tommy (2016:95), “PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan berada di server (server side HTML embedded scripting). Perintah-perintah yang kita masukkan akan sepenuhnya dijalankan dan dikerjakan di server”.

Menurut Abdulloh (2016:3), “PHP adalah singktan dari Hypertext Preprocessor yang merupakan server side programming, yaitu bahasa pemrograman yang dipeoses di sisi server. Fungsi utama PHP dalam mebangun website adalah untuk melakukan pengolahan data pada database”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman untuk membuat website yang bersifat server side scripting yang memungkinkan pengguna membuat website yang bersifat dinamis.

Metode Waterfall

Tristianto, C. (2018, July)[30]. Metode Waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, di mana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi (konstruksi), dan pengujian. Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang runtut: requirement (analisis kebutuhan), design sistem (system design), Coding & Testing, Penerapan Program, pemeliharaan.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut M. Sidi Mustaqbal, dkk yang dikutip oleh Giandari Maulani, dkk. Vol.4 No.2 (2015:157)[31], “Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”. Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam Amin (2017:115)“Black Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”.

Sementara, Syed Roohullah Jan dalam International Journal Scientific Research in Science Engineering Technology (IJSRSET) (2016:683), mengatakan bahwa “Black Box Testing is a software testing technique which play an important role in software testing”. Yang artinya Black box testing adalah pengujian perangkat lunak yang memainkan peran penting dalam pengujian perangkat lunak.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Menurut Khotimah dalam Jurnal Teknologi Vol. 8 No.2 (2016:54), “Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana perangkat lunak yang mengijinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototipe memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang banyak digunakan”.

Menurut Mulyani (2016:26), “Prototyping merupakan teknik pengembangan sistem yang menggunakan prototype untuk menggambarkan system, sehingga pengguna atau pemilik system mempunyai gambaran pengembangan system yang akan dilakukannya.”

Beradasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan software dengan model sederhana yang mengijinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta pengujian awal.

Tipe-tipe Prototype

Menurut McLeod dan Schell dalam Mulyani (2016:27), mendefinisikan dua tipe dari prototype yaitu :

1. Evolutionary Prototype
Evolutionary Prototype yaitu, prototype yang secara terus menerus dikembangkan hingga prototype tersebut memenuhi fungsi dan prosedur yang dibutuhkan oleh system.
2. Requirement Prototype
Requirement Prototype merupakan prototype yang dibuat oleh pengembang dengan mendefinisikan fungsi dan prosedur sistem dimana pengguna atau pemilik system tidak bias mendefinisikan sistem tersebut.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Suryana, dkk dalam Jurnal Innovative Creative and Information Technology (ICIT) (2015:18), “Elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Agit Amrullah, dkk (2016:27), “Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa elisitasi adalah sebuah rancangan dari kebutuhan suatu sistem baru yang akan dibuat sesuai keinginan pihak terkait.

Tahapan Dalam Elisitasi

Menurut Amrullah dkk dalam Jurnal Teknologi Informasi (2016:27), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, sebagai berikut :

1. Elisitasi Tahap
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
2. Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
b. “D” pada MDI itu artinya Desirable
Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
c. “I” pada MDI itu artinya Inessential
Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

3. Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

a. “T” artinya Technical
Maksudnya bagaimana tata cara teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
b. “O” artinya Operational
Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
c. “E” artinya Economy
Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

(H) High, yaitu sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi. (M) Middle, yaitu mampu untuk dikerjakan. (L) Low, yaitu mudah untuk dikerjakan.

4. Final Draft Elisitasi Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. Sugu

Konsep Dasar Studi Pustaka (Literature Review)

Definisi Studi Pustaka (Literature Review)

Menurut Warsito, dkk (2015: 29) Metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang di butuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang di lakukan.

Studi Pustaka

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat di simpulkan literature review adalah bahan yang tertulis terhadap permasalahan kajian tertentu yang dilakukan oleh orang lain. Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, yaitu :


No Nama Pengarang Judul Hasil
1 MonikaAntaristi, YogiekIndraKurniawan

Jurnal 2016 Universitas Negeri Semarang

Aplikasi Klasifikasi Penentuan Pengajuan Kartu Kredit Menggunakan Metode Naive Bayes di Bank BNI Syariah Surabaya Penelitian ini dilakukan dalam rangka membantu pihak analis kartu kredit dalam mengklasifikasikan nasabah untuk mendapatkan kartu kredit yang tepat. dengan menerapkan metode Naive untuk membantu pihak analis kartu kredit dalam mengklasifikasikan nasabah untuk mendapatkan kartu kredit yang tepat dan terbaik sesuai kriteria.
2 Wahidah Alwi, Isna Dwi Yulianti, Nuraeni Nuraeni

Jurnal 2016 Universitas Pendidikan Indonesia

Penetuan Kriteria Dan Faktor Prioritas Nasabah Dalam Pembuatan Kartu Kredit Dengan Menggunakan Metode ANALITYC HIERARCHY PROCESS (AHP) Tujuan penelitian ini adalah untuk menggetahui pengambilan keputusan kriteria dan faktor prioritas nasabah dalam pembuatan kartu kredit dengan menggunakan metode Analitic Hierarchy Process


3 Hendry Kafiyanto

Jurnal 2017 Universitas Pamulang, Tangerang Selatan

Pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian kartu kredit bca visa black card pada pt exa mitra solusi Jakarta Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ekuitas merek, keputusan pembelian, dan pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian pada PT Exa Mitra Solusi Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan Asosiatif Kuantitatif dengan metode penyebaran kuesioner. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 90 responden yang merupakan merupakan konsumen yang mengajukan Kartu Kredit BCA Visa Black Card Pada PT EXA Mitra Solusi Jakarta.


4 Asna Manullang, Debih Arliana

Jurnal 2016 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Binaniaga


Analisis Faktor-Faktor Minat Nasabah Memiliki Kartu Kredit BCA Pada PT. Bank Central Asia Cabang Mangga Besar Raya Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor-faktor minat nasabah memiliki kartu kredit BCA. Penelitian ini menggunakan 2 metoda yaitu metoda deskriptif yaitu mengembangkan produk dan jasa yang sudah ada dan analisa kuantitatif dibagi menjadi dua analisa yang pertama analisa uji validitas dan analisa uji reabilitas. Data yang dianalisa yaitu analisis faktorfaktor yang menjadi daya tarik konsumen untuk memiliki kartu kredit BCA
5 Salman Imbari

JURNAL 2018 STIE Dr. Khez Muttaqien Purwakarta

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Terhadap Loyalitas(Studi Pada Nasabah Tabungan Bank BCA Cabang Purwakarta Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan terhadap loyalitas nasabah pada BCA Di Kabupaten Purwakarta.
6 Muhammad Kurniawan, Sahlan Sahlan, Sulwan Pusadan

Jurnal 2018


Perlindungan Hukum Pemilik Kartu Kredit Dalam Transaksi Melalui Sistem Pemasaran Media Online Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hukum mengatur tentang Perlindungan hukum bagi pemilik kartu kredit diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata serta Rancangan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.


7 Septiani, Liana

Jurnal 2016 Universitas Komputer Indonesia.

Analisis Penggunaan Kartu Kredit dan Perilaku Konsumtif Berpengaruh terhadap Risiko Gagal Bayar Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan kartu kredit dan perilaku konsumtif berpengaruh terhadap risiko gagal bayar di Matahari BIP Bandung.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah pengguna kartu kredit BCA di Matahari BIP Bandung
8 Kadir, Fitriani

Jurnal 2018 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Pengaruh Manfaat dan Kemudahan terhadap Penggunaan Kartu Kredit dengan Sikap sebagai Variabel Intervening di Kota Makassar Tujuan penelitian bahwa Manfaat berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap sikap, sedangkan kemudahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap. Selanjutnya, manfaat, kemudahan penggunaan dan sikap secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan kartu kredit. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa sikap mampu memediasi hubungan manfaat dan kemudahan terhadap penggunaan kartu kredit dengan pengaruh yang signifikan
9 Rahmadiana, Wulan Sari, Raina Linda

Jurnal 2015 Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)

Analisis Permintaan Kartu Kredit di BNI Card Center Medan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan kartu kredit terhadap pemberian kartu kredit kepada nasabah BNI Card Center Medan dan untuk mengetahui faktor-faktor permintaan kartu kredit terhadap pemberian kartu kredit kepada nasabah BNI Card Center Medan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode deskriptif, dimana data-data yang diperoleh dianalisis dengan cara tabulasi, sehingga diperoleh jumlah dan persentase dari variabel yang diteliti.


10 Kurniawan Rahmadianto

Jurnal 2016 Universitas Brawijaya

Kajian Kesyariahan Kartu Kredit Syariah: Teori dan Realita (Studi Pada Bank BNI Syariah Kota Malang) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mekanisme perhitungan bagi hasil daripada kartu kredit syariah Hasanah Card, mekanisme akad dan pertanggung jawaban hukum syariah terhadap kartu kredit tersebut. Dalam penelitian ini, selain beberapa pertanyaan diatas, juga memeiliki tujuan lain apakah kartu kredit tersebut telah sesuai dengan azas-azas kesyariahan yang ada sehingga kartu kredit tersebut layak mendapatkan predikat kartu kredit syariah di dalam dunia perbankan Islami di Indonesia yang merupakan salah satu inovasi terbaru dan merupakan sebuah pilihan alternative bagi nasabah yang tidak menginginkan adanya riba’ dalam tabungannya.


BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum

Sejarah Perusahaan

PT. Danamas Insan Kreasi Andalan (DIKA) didirikan di Jakarta pada tanggal 2 Mei 2012. Memfokuskan bisnisnya dalam pemasaran dan kapabilitas sales pengembangan sumber daya. PT. DIKA adalah perusahaan penjualan pertama di Indonesia menggabungkan konsep pemasaran dan keunggulan eksekusi penjualan menangkap peluang baru untuk pertumbuhan yang menguntungkan. PT. DIKA merekrut marketaing dan sales tertentu, memberikan pelatihan, menyebarkan dan mengelola, memastikan tugas yang kita jalankan akan memenuhi harapan dan berkontribusi nilai tambah kepada klien. Menjelajahi kemampuan sumber daya manusia, kami percaya setiap orang di dunia ini diciptakan dengan potensi yang tidak terduga dan nilai-nilai positif.

Visi dan Misi Perusahaan

a. VISI
Memberikan kontribusi kepada Indonesia di bidang pemberdayaan sumber daya manusia melalui pembangunan karakter, pengetahuan, dan keterampilan, terutama dalam pemasaran dan keahlian menjual.
b. MISI

  1. Membangun perekrutan sales dan training center yang profesional.
  2. Mengelola pekerjaan penjualan klien secara profesional.
  3. Membangun sebuah perusahaan yang mandiri, institusional dan menguntungkan.

Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi pada PT. (DIKA) Danamas Insan Kreasi Andalan adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1. Struktur Unit Organisasi PT.DIKA

Wewenang dan Tanggung Jawab

a. Sales Manager

  1. Melakukan koordinasi dan pengarahan kepada staff Operasional Cabang.
  2. Memberikan bimbingan dan mengatur sistem kerja staff Operasional Cabang sesuai dengan tugasnya masing-masing.
  3. Melakukan pengawasan terhadap hasil kerja staff Operasional Cabang sesuai dengan prosedur Perusahaan.
  4. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan staff Operasional Cabang.
  5. Bertanggung jawab terhadap kebenaran dan ketepatan laporan laporan yang dihasilkan oleh bagiannya.
  6. Mengimplementasikan sistem dan prosedur operasional yang telah disetujui oleh Manajemen.
  7. Melakukan pengawasan terhadap jalannya prosedur dan kebijakan Perusahaan dan wajib melaporkan penyimpangan penyimpangan yang terjadi kepada atasan.

b. Hrd (Human Resouce Departement)

  1. Bertanggung jawab untuk melakukan rekruitmen dan seleksi calon karyawan baru.
  2. Bertugas untuk mengembangkan dan memberikan pelatihan karyawan.
  3. Menjaga hubungan antar karyawan.
  4. Mengevaluasi tingkat kehadiran karyawan.
  5. Memberikan kompensasi dan perlindungan setiap karyawan.

c. SPV (Supervisor)

  1. Mengkoordinir dan mengatur tim sales, agar dapat meningkatkan tingkat pengajuan Kartu kredit dan apakah pengajuan sudah sesuai dengan target.
  2. Membantu tim sales dan memberikan pelatihan dalam mencari, melayani dan memaintain konsumen.
  3. Membantu mengatasi permasalahan tim dan ikut melakukan atau mendampingi kunjungan tim jika diperlukan.
  4. Membuat strategi-strategi pengajuan kartu kredit dan mensosialisasikan kepada tim sales.
  5. Memberikan laporan pengajuan kartu kredit tim sales baik itu mingguan, bulanan atau tahunan.
  6. Memonitoring aktivitas tim sales.
  7. Memastikan tercapainya target sales sesuai business plan.
  8. Mensosialisasikan dan memberitahu informasi mengenai program pengajuan kartu kredit yang baru kepada tim sales.
  9. Memastikan program-program dapat dilaksanakan dengan baik.
  10. Membagi waktu dengan efektif dimana 75% di lapangan dan 5% di kantor.
  11. Melakukan pengawasan dan koordinasi terhadap salesman.
  12. Mengontrol kehadiran staff
  13. Memberikan briefing bersama salesman
  14. Membuat jadwal kegiatan kerja untuk salesman.
  15. Membuat planning atas target yang diberikan baik bulanan, mingguan maupun harian.
  16. Menyampaikan arahan dan pengumuman yang di dapat dari Manager.
  17. Menyampaikan tingkat keberhasilan (pencapaian)
  18. Menampung permasalahan yang terjadi untuk segera diambil langkah penyelesaiannya.

d. Admin

  1. Menangani faktur pengajuan kartu kredit
  2. Memantau pesanan yang sedang berlangsung.
  3. Administrator bertanggung jawab untuk memproses pesanan Pengajuan kartu kredit
  4. Administrator menyimpan catatan penyewaan kartu kredit
  5. Memeriksa keakuratan data dalam pesanan dan faktur
  6. Berhubungan dengan departemen Logistik untuk memastikan pengiriman tepat waktu
  7. Mempertahankan dan perbarui catatan pengajuan kartu kredit
  8. Mengembangkan laporan pengajuan kartu kredit harian, mingguan, bulanan dan tahunan
  9. Memastikan target penjualan terpenuhi dan laporkan penyimpangan apapun

e. Sales edc

  1. Menyiapkan prospek klien baru
  2. Menganalisa data keuangan klien dengan tujuan penaksiran investasi klien
  3. Menjalin komunikasi yang baik dengan Customer
  4. Memiliki keterampilan secara kuantitatif yang baik
  5. Melakukan survey
  6. Menjaga hubungan kerja sama dengan Customer
  7. Memastikan pencapaian target pengajuan kartu kredit
  8. Membuat laporan pengajuan kartu kredit perusahaan

f. Sales cc (Credit Card)

  1. Menyiapkan prospek Customer baru
  2. Menjalin komunikasi yang baik dengan Customer
  3. Memiliki keterampilan secara kuantitatif yang baik
  4. Menjaga hubungan kerja sama dengan Customer
  5. Memastikan pencapaian target Customer cc (Credit Card)
  6. Membuat laporan Customer cc (Credit Card)
  7. Selalu Aktif Dalam Mencari Target Customer.
  8. Menyusun Strategi Pemasaran Lanjutan.
  9. Selalu Aktif Dalam Mencari Target Customer.
  10. Menyusun Strategi Pemasaran Lanjutan.

g. Office Boy

  1. Membersihkan dan merapikan meja, kursi, komputer dan perlengkapan lainnya.
  2. Membersihkan vacuum karpet dan lantai (bergiliran).
  3. Membelikan dan menyiapkan makan dan minum karyawan.
  4. Membereskan piring, gelas, dan perlengkapan makan siang karyawan.
  5. Mengambil dan membereskan gelas minum dan perlengkapan makan/minum karyawan.
  6. Membuang sampah yang ada di ruang kerja dan areal tanggung jawabnya.
  7. Memberikan masukan dalam hal-hal yang membuat pekerjaanya lebih efisien dan bermanfaatbagi perusahaan
  8. Bekerja dengan efektif dan efisien
  9. Membersihkan kaca ruang kerja. 2x / Minggu
  10. Membersihkan dan merawat peralatan-peralatan kantor

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Prosedur pelaksanaan pengajuan kartu kredit PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan) sebagai berikut : Customer mengajukan kartu kredit setelah itu pihak Sales menjelaskan secara singkat tentang syarat pengajuan kartu kredit dan memberikan brosur kepada customer, dan menyesuaikan kebutuhannya. Customer akan mengisi formulir persyaratan dan mengumpulkan data-data yang akan di proses.Setelah itu sales akan meyerahkan data tersebut untuk di analisa kepada Supervisor. Kemudian Supervisor mengamati data-data customer dan menganalisa hasil data pengajuan untuk menentukan Approve atau tidaknya. Setelah itu apabila Approve, Supervisor melakukan komunikasi dengan Admin untuk penginputan data Customer dan informasi pengiriman kartu kredit BCA. Apabila tidak di Approve maka sales yg akan memberitahukan kepada Customer.

Rancangan Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang sedang berjalan, pada penelitian ini digunakan Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan Use Case, Activity dan Squace Diagram yaitu sebagai berikut :

1. Use Case Diagram

Dari definisi skenario diatas dapat digambarkan dalam use case diagram mengenai hal yang terjadi pada sistem pengajuan kartu kredityang berjalan saat ini. Use case diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.2.Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.2. Use case diagram yang berjalan dia tas terdapat:

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses pengajuan kartu kredit di PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan)
  2. 5 (lima) actor yang berperan dalam melakukan seluruh kegiatan yaitu Customer, Sales Kartu Kredit, Supervisor, Admin, Manager
  3. 7 (Tujuh) use case dan 2 extendsion yang bisa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya: mengajukan kartu kredit meyerahkan brosur dan formulir, mengisi formulir, mengumpulkan persyaratan, menganalisa data , laporan pengajuan kartu kredit, cek hasil laporan , approve/reject, Informasi Approve dan Pengiriman kartu kredit, dan laporan.

2. Activity Diagram

Activity diagram memodelkan alur kegiatan sebuah proses dan urutan aktivitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan suatu flowchart karena dapat memodelkan prosedur logika. Berdasarkan use case diagram diatas maka dapat kita gambarkan activity diagram dari aktivitas para actor-actor yang ada pada sistem pinjaman dana tunai pada PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan).

Gambar 3.3. Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan:

  1. 1 (satu) Initial Not sebagai yang mengawali objek
  2. 5 (lima) Swimline yaitu, Customer, Sales supervisor, Admin dan Manager.
  3. 8 (delapan) Action yang diantaranya adalah mengajukan kartu kredit, menyerahkan brosur dan formulir ,mengisi formulir , mengumpulkan persyaratan, menganalisa data, laporan hasil analisa, approve/reject, informasi approve,dan laporan.
  4. 1 decision node, menentukan keputusan untuk terus menyusuri jalan tertentu.
  5. 1 finalstate sebagai yang mengakhiri objek.

3. Squence Diagram

Berikut ini Sequence diagram yang berjalan saat ini:

Gambar 3.4. Sequence diagram

Pada sequence diagram diatas terdapat:

  1. 5 (lima) actor, yaitu: Customer,Sales,Supervisor, Admin, Manager.
  2. 2(Dua) lifeline, yaitu: formulir, toko customer, laporan hasil survey, input data.
  3. 10 (sepuluh) message yang memuat informasi-informasi tentang kegiatan yang terjadi

Metode Analisa Sistem

Analisa SWOT

Metode analisis data untuk menganalisis sistem yang sedang berjalan saat menggunakan metode analisis SWOT (Strength,Weakness, Opportunities dan Threats). Analisis SWOT dapat diterapkan dengan menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi ke empat faktornya, kemudian menerapkan dalam matrik SWOT

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Analisa Masukan, Proses, dan Keluaran

1. Analisa Masukan

Nama Masukan           : Data pengajuan kartu kredit BCA

Fungsi                         : Proses penyelidikan identitas

Sumber                        : Customer

Media                          : Kertas

Frekuensi                     : Selama pengajuan

Keterangan                  : Berisi data-data pengajuan kartu kredit BCA

2. Analisa Proses

Nama Modul                : Pengajuan

Masukan                      : Hasil pengajuan

Keluaran                       : Laporan hasil pengajuan

Ringkasan Proses        : Proses pengajuan memenuhi persyaratan tidak

3. Analisa Keluaran

Nama Keluaran            : Laporan hasil pengajuan

Fungsi                           : Sebagai keakuratan data Customer. 

Media                            : Kertas

Distribusi                       : SPV (Supervisor)

Permasalahan yang Terjadi dan Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Terjadi

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan terhadap sistem yang berjalan saat ini pada proses pengajuan Kartu kredit BCA yang ada pada PT.DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan), didapatkan beberapa permasalahan yang dihadapi, yaitu :

  1. Pengajuan kartu kredit BCA masih menggunakan kertas, lalu di input ke Microsoft Office.
  2. Segala aktivitas yang dilakukan di dalam PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan) masih semi komputerisasi, dikhawatirkan terjadinya duplikasi atau inkonsistensi pada data dan tidak ada backup (cadangan) data.
  3. Pembuatan laporan pengajuan kartu kredit BCA membutuhkan waktu yang lama dalam pengolahan data sehingga mengakibatkan keterlambatan informasi dalam laporan Pengajuan

Pemecahan Masalah

Setelah dijabarkan permasalahan yang dihadapi diatas, maka penulis akan memberikan alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut :

  1. Merancang suatu sistem agar memudahkan dalam berbagai aktivitas yang dilakukan di PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan)
  2. Merancang suatu sistem aplikasi sehingga dapat mengurangi kesalahan kesalahan yang terjadi, mencegah hilangnya data anggota dengan melakukan backup pada data anggota yang telah di input dan mengurangi penggunaan atau penyimpanan kertas yang berlebihan.
  3. Merancang dan membangun suatu sistem berbasis web yang dapat menghasilkan data-data dan informasi yang lebih akurat, cepat dan informatif, juga meningkatkan kinerja yang optimal.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Dan berikut adalah tabel Elisitasi Tahap I.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Keterangan: M: Mandatory, D: Desirable, I: Inessential

Tabel 3.3 elisitasi tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap IIIyang diklasifikasikan kembali dengan metode TOE dengan opsi HML.Requirement yang opsinya High (H) harus deliminasi. Berikut adalah requirement tersebut: T: Technical, O: Operational , E: Economic

Tabel 3.4 elisitasi tahap III

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan digunakan. Hasil dari wawancara dan analisa dapat disusun pada tabel 3.5. sistem yang final seperti berikut :

Tabel 3.5 Final draft elisitasi

BAB IV

PEMBAHASAN

Usulan Prosedur Baru

Prosedur Sistem Usulan

Setelah melakukan analisis dan penelitian terhadap sistem yang sedang berjalan pada bagian pengajuan kartu kredit BCA pada pada PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan).Selanjutnya akan dibahas tentang rancangan sistem yang akan dibangun. Sistem usulan bertujuan untuk memperbaiki atau menyempurnakan sistem yang telah berjalan saat ini. Setelah menentukan sistem yang dibutuhkan langkah selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem yang diusulkan yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang desainsistem dari awal hingga akhir penelitian. Rancangan sistem yang diusulkan ini menggunakan software Visual Paradigm for UML Enterprise EditionVer. 6.4 untuk menggambarkan Use Case diagram, Activity diagram,Sequence diagram dan Class diagram.Terdapat beberapa prosedur sistem usulan yang baru, yang bertujuan untuk memperbaiki prosedur yang telah berjalan sebelumnya. Prosedur sistem yang diusulkan yaitu sebagai berikut:

1. Sales Kartu Kredit

a. Dapat Melakukan login
b. Menampilkan home
c. Menampilkan menu master. Dalam menu ini sales cc dapat menginput data customer, data customer, data credit card ,data pengajuan aprove reject
d. Melakukan logout

2. SPV (Supervisor)

a. Melalukan login
b. Menampilkan home
c. Menampilkan menu master. Dalam menu ini supervisor dapat melihat menu input credit card, data credit card, list marketing, data pengajuan, reject/approve, dashboard, user.
d. Melakukan approvel/reject
e. Menambah Data Baru/ Sales Baru
f. Melakukan Logout

3. Sales Manajer

a. Melakukan login
b. Menampilkan home
c. Menampilkan menu pengajuan. Dalam menu ini Manajer dapat melihat data customer keseluruhan, dan view detailnya
d. Melakukan logout

Diagram Rancangan Sistem

Rancangan untuk sistem yang di usulkan akan di jelaskan ke dalam sebuah bentuk diagram, dimana dalam pembuatan diagram tersebut penulis menggunakan program Unified Modelling Language (UML). Berikut gambaran dari Use Case Diagram dan Activity Diagram yang digunakan oleh penulis untuk mengkomunikasikan rancangan sistem kepada user

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, bukan “bagaimana” sebuah sistem bekerja. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.

Gambar 4.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem pengajuan Kartu Kredit Bca Di PT. DIKA (Danamas Insan Kreasi Andalan)
  2. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Sales, Supervisor, dan Manager.
  3. 3 (tiga) ada 3 use case yang di kerjakan oleh aktor yaitu, Login, menu Home dan Logout.
  4. Terdapat 17 (Tujuh belas) Extend dalam use case diagram diatas yaitu: user name salah, home, master, data pengajuan, input customer,data customer, input data credit card, list marketing, reject/approve ,user, buat user, dashboard, more info data pengajuan, more info approve, more info marketing, more info reject.
  5. Tedapat 3 (Tiga) Include dalam use case diagram diatas yaitu: Menu, dan reject/approve.

Activity Diagram yang Diusulkan

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang berjalan, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu, activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur aktivitas dari level atas secara umum.

Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulan

  1. 1 (satu) Initial Node, sebagai objek yang diawali.
  2. 6 (enam) aktivity yang di kerjakan oleh aktor yaitu : login, input customer, data customer, list marketing, data pengajuan, laporan.
  3. 1 (satu) Decision node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.
  4. 2 (dua) Fork node.
  5. 1 (satu) Final State, sebagai objek yang diakhiri.

</p>


Sequence Diagram yang Diusulkan

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.3. Squence Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.3 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 3 (Tiga) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Sales, Supervisor, dan Manager
  2. 10 (Sepuluh) Lifeline yaitu: Login, Menu Home, Menu Master, Menu Input Data Customer, Menu Input Data Pengajuan, Menu List Marketing, Cek Laporan Sales cc, Approve/Reject, Laporan, Dan Logout.
  3. 18(Enam belas) Message yang dilakukan actor

Deployment Diagram Sistem Usulan

Dibawah ini adalah gambar deployment diagram untuk menggambarkan secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem perangkat lunak berbasis objek yang akan di bangun.

Gambar 4.4 Deployment Diagram Sistem Usulan

Berdasarkan gambar 4.4 diatas terdapat:

  1. 3 (Tiga) Node yaitu Web Server, Web Browser, Database Server
  2. 3 (Tiga) Artifact yaitu apache,chrome browser,MYSQL server
  3. 1 (Satu) Package yaitu User PC

Rancangan Basis Data

Class Diagram Yang di Usulkan

Class Diagram digunakan untuk membantu dalam mendokumentasi dan memvisualisasikan struktur kelas dan relasi antar kelas.

Gambar 4.5 Class Diagram

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Tabel User

Nama file                : User

Media                     : Hardisk

Isi                            : id_user, user name, password, level

Primary Key           : id_user

Panjang Record      :81

Tabel 4.1. Tabel User

2. Tabel customer

Nama file  : Customer
Media  : Hardisk
Isi  : Id_Customer, Nik, Nama_lengkap, Tempat_Lahir, Alamat_Email, Tanggal_Lahir,email, no_tlp, alamt_ktp, status_rumah, nama_pt, Alamat_PT, no_pt, foto_ktp, foto_npwp, id_user, tgl_dm, penghasilan, id_kartu, Status, komentar.
Primary Key  : Id_customer
Panjang Record  : 340

Tabel 4.2 Tabel Customer

Tabel 4.3 Tabel Customer

3. Tabel Kartu

Nama file  : Kartu
Media  : Hardisk
Isi  : id_kartu, Jenis_kartu, foto_kartu,Limit_kartu
Primary Key  : id_user
Panjang Record  : 66

Rancangan Prototype

Prototype Halaman Login

Tampilan halaman login akan muncul ketika user mengunjungi halaman login.

Gambar 4.5 Prototype Halaman Login

Prototype Halaman Home

Tampilan dibawah ini akan muncul pada saat user mengunjungi halaman utama website perusahaan. Halaman tersebut dapat diakses oleh semua kategori user.

Gambar 4.6 Prototype Halaman Home

Prototype Halaman Input Customer

Tampilan dibawah ini akan muncul jika sales cc sudah melakukan login pada halaman menu data pengajuan dan mengimpu data pengajuan. Menu yang akan ditampilkan akan berbeda-beda sesuai dengan masing-masing kategori user

Gambar 4.7 Prototype Halaman input Data Customer

Prototype Halaman Data Customer

Tampilan dibawah ini akan muncul jika sales Cc sudah melakukan login pada halaman menu data Customer dan menginput data pengajuan. Menu yang akan ditampilkan akan berbeda-beda sesuai dengan masing-masing kategori user

Gambar 4.8 Prototype Halaman Data Customer

Prototype Halaman Laporan Reject/Approve

Tampilan dibawah ini akan muncul jika Supervisor sudah melakukan login pada halaman menu data detail pengajuan dan setelah sales cc melakukan input data pengajuan, supervisor akan menentukan data tersebut . Menu yang akan ditampilkan akan berbeda-beda sesuai dengan masing-masing kategori ,Manager akan melihat hasil laporan data reject dan approve

Gambar 4.9 Prototype Halaman Data Customer Reject/approve

Prototype Halaman Data Credit Card

Tampilan dibawah ini akan muncul jika sales cc dan supervisor sudah melakukan login pada halaman menu data Customer. Menu yang akan ditampilkan akan berbeda-beda sesuai dengan masing-masing kategori user

Gambar 4.10 Prototype Halaman Data Credit Card

Prototype Halaman Data Pengguna Baru

Tampilan dibawah ini akan muncul jika Supervisor sudah melakukan login pada halaman menu data Customer dan ingin menambah karyawan baru. Menu yang akan ditampilkan akan berbeda-beda sesuai dengan masing-masing kategori user

Gambar 4.11 Prototype Halaman Data Pengguna Baru

Prototype Halaman Laporan

Tampilan dibawah ini akan muncul jika Manager sudah melakukan login pada halaman menu data Customer. Menu yang akan ditampilkan akan berbeda-beda sesuai dengan masing-masing kategori user

Gambar 4.12 Prototype Halaman Laporan Manager

Rancangan Program

Tampilan Halaman Login Program

Tampilan halaman login akan muncul ketika user mengunjungi halaman login.

Gambar 4.13 Tampilan Program Login

Halaman User

Tampilan dibawah ini akan muncul pada saat user mengunjungi halaman utama website perusahaan. Halaman tersebut dapat diakses oleh semua kategori user.

Gambar 4.14 Tampilan Home

Halaman Input Customer

Tampilan dibawah ini akan muncul jika sales cc sudah melakukan login pada halaman menu data pengajuan dan mengimpu data pengajuan. Menu yang akan ditampilkan akan berbeda-beda sesuai dengan masing-masing kategori user

Gambar 4.16 Tampilan inpu customer

Halaman Data Customer

Tampilan dibawah ini akan muncul jika sales cc sudah melakukan login pada halaman menu data Customer dan menginput data pengajuan. Menu yang akan ditampilkan akan berbeda-beda sesuai dengan masing-masing kategori user.

Gambar 4.17 Tampilan Data Customer

Halaman Laporan Reject/Approve

Tampilan dibawah ini akan muncul jika Supervisor sudah melakukan login pada halaman menu data detail pengajuan dan setelah sales cc melakukan input data pengajuan, supervisor akan menentukan data tersebut . Menu yang akan ditampilkan akan berbeda-beda sesuai dengan masing-masing kategori ,Manager akan melihat hasil laporan data reject dan approve

Gambar 4.18 Tampilan Data Reject/approve

Halaman Data Credit Card

Tampilan dibawah ini akan muncul jika sales cc dan supervisor sudah melakukan login pada halaman menu data Customer. Menu yang akan ditampilkan akan berbeda-beda sesuai dengan masing-masing kategori user

Gambar 4.19 Tampilan Data Credi Card

Halaman Data Pengguna Baru

Tampilan dibawah ini akan muncul jika Supervisor sudah melakukan login pada halaman menu data Customer dan ingin menambah karyawan baru. Menu yang akan ditampilkan akan berbeda-beda sesuai dengan masing-masing kategori user

Gambar 4.20 Tampilan Data Pengguna Baru

Halaman Laporan

Tampilan dibawah ini akan muncul jika Manager sudah melakukan login pada halaman menu data Customer dan akan mengecek laporan. Menu yang akan ditampilkan akan berbeda-beda sesuai dengan masing-masing kategori user

Gambar 4.21 Tampilan Halaman Laporan

Konfigurasi

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

1 Processor  : Intel ® Pentium ® CPU 6630
2 Monitor  : LCD Monitor 19”
3 Mouse  : Standar
4 Keyboard  : Standar
5 RAM  : 2 GB
6 Harddisk  : 500 GB HDD

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Windows 7
  2. Visual Paradigm for UML 11.2 Community Edition
  3. DatabaseServer : MySQL
  4. Microsoft Office 2010
  5. XAMPP v3.2.1
  6. Internet Browser: Google Chrome

Hak Akses

  1. Sales cc
  2. Supervisor
  3. Manager

Blackbox Tasting

Untuk tahap pengujian, penulis menggunakan metode blackbox testing, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah di tes, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.

Tabel 4.4. Testing Blackbox Pada Menu input customer

Tabel 4.5 Testing Blackbox Pada approve/reject

Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan biaya yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperjirakan sebagai berikut:

Tabel 4.6 estimasi biaya

Rancangan Waktu

Dibuat jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan.

Tabel 4.7 rancangan waktu

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan oleh penulis pada bab-bab sebelumnya, maka penulis mencoba untuk menarik kesimpulan. Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

  1. Bahwa sistem pengajuan katu kredit bca saat ini yang sedang berjalan masih menggunakan kertas dan komputer yaitu (Microsoft Exel dan Microsoft Word). Sehingga dalam proses pembuatan Laporan sangat lambat dan banyak terjadi kesalahan
  2. Sistem pengajuan kartu kredit bca pada PT. DIKA belum dilaksanakan secara efektif dan efisien karena kurangnya sistem yang memadai, dan belum terkomputerisasi.
  3. Sistem pengolahan pengajuan kartu kredit bca memerlukan sistem yang terkomputerisasi agar pengolahan data yang diinginkan menjadi akurat dan mudah didapat. Maka peneliti merancang sistem aplikasi pengajuan kartu kredit BCA

Saran

Untuk mendapatkan menunjang kelancaran serta menyelesaikan permasalahan yang ada pada sistem pengolahan data kependudukan pada kantor kelurahan pagedangan saat ini, penulis mencoba memberikan saran dan pendapat sebagai berikut:

  1. Adanya sistem yang baru, pemakai disarankan untuk memperhatikan
  2. kekurangan dan kelemahan sistem agar dapat segera dicari pemecahan dan segera diperbaiki.
  3. Untuk para penulis yang tertarik untuk melanjutkan ananalisis ini diharapkan untuk dapat lebih memperbaiki dan mengurangi kekurangan sistem aplikasi pengajuan kartu kredit
  4. Sistem aplikasi pengajuan kartu krdit bca pada PT. DIKA dapat diimplementasikan semaksimal mungkin atau mengusulkan sistem informasi terkomputerisasi yang lebih baik sehingga informasi dapat diperoleh secara cepat,tepat dan akurat.\



DAFTAR PUSTAKA

  1. No Dapus
  2. Arnold.D.Ross, John.P.Wade. 2015. A Definition Of System Thingking: A System Approach Procedia Computer Science. Dikutip dari http://ciencedirect.com/
  3. Muslihudin Muhamad., dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Giandari Maulani. 2018. Jurnal ICIT. Rancang Bangun Sistem Informasi Retribusi Persampahan Pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang.
  5. Tata Sutabri. 2016. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
  6. Tata Sutabri. 2016. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
  7. Pamungkas, Canggih Ajika. 2017. Pengantar dan Implementasi Basis Data. Yogyakarta: Deepublish.
  8. Juluanto Punjul. (2015). Sistem informasi pengolahan data peserta didik di smk dci Kota tasikmalaya. Jurnal manajemen informatika (jumika), 2(1).
  9. Putra, Eka. (2019). Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Penjualan Barang Secara Elektronik (Studi Kasus: PT. MAX. COM Kota Padang Provinsi Sumatera Barat). Jurnal Ilmiah Core IT: Community Research Information Technology, 7(2).
  10. 10,0 10,1 Maimunah. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada PT. Sulindafin. Jurnal SEMNASTEKNOMEDIA.
  11. 11,0 11,1 Muslihudin Muhamad., dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset
  12. Setiawan, Eko Budi. 2016. Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Kuliah Praktek Di Perguruan Tinggi. Tangerang: Universitas Multimedia Nusantara Ultima Infosys Vol Vii No. 1
  13. Tseng, Shu-Mei. 2017. How information quality leads to operational capabilities and corporate performance. ISSN: 2348-7968. International Jurnal of Innovative Science, Engineering & Technology, Vol. 4 Issue 1 http://www.ijiset.com
  14. Yakub.2015.Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Imu.
  15. Putri, Rita. Dwi. (2017). Pengaruh kualitas sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi informasi serta pengendalian intern terhadap nilai informasi pelaporan keuangan PEMDA (Study Empiris pada Satuan kerja perangkat daerah di kabupaten Solok). Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, 19(1), 134.
  16. Muslihudin Muhamad., dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset
  17. Rusdiana dan Moch. Irfan. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : Pustaka setia.
  18. 18,0 18,1 Rusdiana dan Moch. Irfan. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : Pustaka setia.
  19. Koo, Yoori. 2016. The Role of Designers in Intergatting Societal Value in The Product and Service Development Processes, Korea: Hongik University, Seoul Republic of Korea. International Jurnal of Design Vol. 10 No.2. Http://www.ijdesign.org
  20. Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi. 2015. “Sistem Informasi Manajemen”. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Cetakan ketiga.
  21. Nurcahyono, Fendi. (2017). Pembangunan aplikasi penjualan dan stok barang Pada toko nuansa elektronik pacitan. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, 4(3).
  22. Maimunah, Dedeh Suprianti ,Hendrian. 2017 “Aplikasi Sistem Order Online Berbasis Mobile Android Pada Outlet Pizza Hut Delivery”ISSN : 2302-3805.
  23. Wahyuningsih, N. (2016). Kartu Kredit (Suatu Tinjauan Syariat Islam). Al-Amwal: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah, 5(2).
  24. 24,0 24,1 24,2 Sutrisno, Joko. (2016). Strategi Pengembangan Teknologi E-Commerce Dengan Metode SWOT: Studi Kasus PT. Chingmix Berhan Sejahtera. Telematika MKOM, 3(2), 44-50.
  25. Maimunah. 2017. Rancang Bangun Sistem SMS Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan. CERITA Journal.
  26. Venkatata mangarao Nampally, Dr. M. Raghavender Sharma dkk dalam International Journal of Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information Technology Vol. 2 No. 5 2017:885.
  27. Sidik Achmad, Lilis dan Diana. 2017. Perancangan Sistem Informasi Filling di PT BCA Cabang MH Thamrin Tangerang. Jurnal SISFOTEK Global Vol. 7, No. 2, September 2017
  28. Maimunah. 2017. Rancang Bangun Sistem SMS Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan. CERITA Journal
  29. Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi. 2015. “Sistem Informasi Manajemen”. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Cetakan ketiga.
  30. Tristianto, C. (2018, July). Penggunaan metode waterfall untuk pengembangan sistem monitoring dan evaluasi pembangunan pedesaan. In ESIT (Vol. 12, No. 1, pp. 8-22).
  31. Maulani, Giandari, Devi Septiani dan Putri Noer Fauziyah Sahara. 2018. Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Fasilitas Maintance pada PT. PLN (Persero) Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.4 No.2 – Agustus 2018. ISSN : 2356-5195

DAFTAR LAMPIRAN

[Lampiran A]

A.1 Kartu Bimbingan
A.2 Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.3 Daftar Nilai
A.4 Form Validasi Skripsi
A.5 Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.6 Kwitansi Pembayaran Skripsi
A.7 Formulir Seminar Proposal
A.8 Formulir Pertemuan Stakeholder
A.9 Formulir Final Presentasi Skripsi
A.10 Kwitansi Pembayaran Raharja Career
A.11 Kwitansi Pembayaran Sidang
A.12 Sertifikat TOEFL
A.13 Sertifikat Prospek
A.14 Sertifikat Seminar IT Internasional
A.15 Sertifikat Seminar IT Nasional
A.16 Curriculum Vitae (CV)


[Lampiran B]

B.1 Bukti Observasi
B.2 Katalog Produk
B.3 Slide Presentasi

Contributors

Eduardus