SI1522489626: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Konsep Dasar Web)
Baris 717: Baris 717:
  
 
<center><img src="https://plus.google.com/u/0/116770207962160088536/posts/bCGidkwL6di" border="0"></center>
 
<center><img src="https://plus.google.com/u/0/116770207962160088536/posts/bCGidkwL6di" border="0"></center>
 +
 +
====Komponen Sistem Pakar====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Anik Andriani (2016) <ref name="Anik Andriani (2016)"> Anik Andriani (2016)</ref>“sistem pakar mempunyai komponen utama pada strukturnya, antara lain:</p></div>
 +
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Basis Pengetahuan (Knowledge Base).</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Inti dari suatu sistem pakar adalah basis pengetahuan yang merupakan representasi pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar yang tersusun oleh atas fakta dan kaidah. Basis pengetahuan bisa kita dapatkan langsung dari seorang pakar maupun dari data histori yang berisi data-data pengetahuan dari seorang pakar.</p></div>
 +
</ol>
 +
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Mesin Inferensi (Inference Engine).</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Otak dari sebuah sistem pakar adalah mesin inferensi yang berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi berdasarkan pada basis pengetahuan yang tersedia. Terdapat dua penalaran yang dapat dilakukan dalam melakukan inferensi, yaitu:</p><div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Forward Chaining
 +
</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan cara penalaram dengan memulai dari fakta terlebih dahulu untuk memuji kebenaran hipotesis atau mencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebalah kiri dulu (IF dulu). Forward Chaining merupakan grup dari multiple inferensi yang melakukan pencarian dari suatu masalah kepada solusinya. Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE), maka proses akan meng-assert konklusi. Forward Chaining cocok digunakan untuk suatu aplikasi yang menghasilkan tree yang lebar dan tidak dalam.</p></div></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Backward Chaining
 +
</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan cara penalaran dengan memulai dari hipotesis (ekspektasi apa yang diinginkan terjadi) terlebih dahulu, dan untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut harus dicari fakta-fakta yang ada dalam basis pengetahuan. Backward Chaining juga merupakan penalaran dengan mencocokan fakta atau pernyataan yang dimulai dari bagian sebelah kanan (THEN dulu). Backward Chaining cocok digunakan untuk suatu aplikasi yang menghasilkan tree yang sempit dan cukup dalam.</p></div></li>
 +
</ol>
 +
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Basis data (Database)</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan kumpulan data yang terdiri dari semua fakta yang diperlukan, dimana fakta-fakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah- kaidah dalam sistem.</p></div>
 +
</ol>
 +
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Antarmuka Pemakai (User Interface)</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan fasilitas yang dapat digunakan sebagai perantara komunikasi antara pemakai dengan komputer dalam menggunakan sistem pakar. Antarmuka ini memudahkan pengguna sistem pakar yang bukan merupakan seorang pakar dapat bekerja dan bertindak atau membuat keputusan layaknya seorang pakar.</p></div>
 +
</ol>
 +
 +
===Ciri-Ciri Sistem Pakar===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sembiring (2013:8) <ref name="Sembiring (2013:8)"> Menurut Sembiring (2013:8) </ref>ciri-ciri sistem pakar, yaitu :</p>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak pasti.
 +
</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami.
 +
</p>
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan pada kaidah atau peraturan tertentu.
 +
</p>
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
 +
</p>
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Pengetahuan dan mekanisme pengambilan keputusan jelas terpisah.
 +
</p>
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Pengetahuan dan mekanisme pengambilan keputusan jelas terpisah.
 +
</p>
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Keluarannya bersifat anjuran.
 +
</p>
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Sistem dapat mengaktifkan kaidah secara searah yang sesuai, dituntun oleh dialog dengan pemakai.
 +
</p>
 +
</li>
 +
</ol>
 +
</div>

Revisi per 28 Agustus 2019 03.16


SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA MASALAH PADA

SEPEDA MOTOR MATIC HONDA BERKARBURATOR


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1522489626

NAMA : MOCHAMAD RAFIK


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA MASALAH PADA

SEPEDA MOTOR MATIC HONDA BERKARBURATOR


Disusun Oleh :

NIM
: 1522489626
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati,S.Kom.,M.T.I.)
NIP : 000603
       
NIP : 073009




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA MASALAH PADA

SEPEDA MOTOR MATIC HONDA BERKARBURATOR

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522489626
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Disetujui Oleh :

Tangerang, 15 Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Sutrisno, M.Kom)
NID : 12003
   
NID : 10020




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA MASALAH PADA

SEPEDA MOTOR MATIC HONDA BERKARBURATOR

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522489626
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

TA. 2018/2019

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA MASALAH PADA

SEPEDA MOTOR MATIC HONDA BERKARBURATOR


Disusun Oleh :

NIM
: 1522489626
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 15 Juli 2019

 
 
 
 
 
NIM : 1522489626

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Teknologi komputer sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat mendasar dalam membantu segala kegiatan operasional disegala bidang. hal tersebut dimungkinkan karena kebutuhan yang semakin hari semakin menuntut untuk cepat dan tepat dalam menyelesaikan suatu masalah. Salah satunya adalah dengan Sistem Pakar Diagnosa masalah pada motor matic Honda berkarburator. Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan tehnik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tertentu. Sistem pakar memberikan nilai tambah pada teknologi untuk membantu dalam menangani era informasi yang semakin canggih.

Mudahnya akses untuk mendapatkan sepeda motor saat ini membuat hampir seluruh kalangan masyarakat di Indonesia sudah memiliki sepeda motor. Namun tentunya banyak kendala dalam perawatan motor itu sendiri. Minimnya pengetahuan akan kerusakan motor mengakibatkan banyaknya pemilik memilih bengkel menjadi tujuan untuk mendeteksi kerusakan pada sepeda motor. Pengembangan system untuk mendeteksi kerusakan pada motor memang perlu difikirkan, sehingga mempermudah pemilik motor mengetahui kerusakan yang terjadi pada motor lebih dini. Sistem Pakar untuk Mendeteksi Kerusakan pada Sepeda Motor Matic Berkarburator ini merupakan suatu system untuk mempermudah pemilik motor mendekteksi kerusakan pada motor. Sehingga pemilik dapat mengetahui lebih dini kerusakan pada sepeda motor dan dapat melakukan tindakan awal sebelum ditindak lanjuti oleh mekanik ataupun dapat menangani kerusakan – kerusakan ringan pada sepeda motor.

Kata kunci : [Sistem Pakar, Diagnosa, Sepeda Motor Matic, Honda, Karburator]


ABSTRACT


Computer Technology has become a very basic requirement in helping all operational activities in all fields. it is more important because more days are needed to faster and better solve the problem. One of them is the Expert Diagnosis System problem with the carburetor Honda matic motor. Expert systems are computer-based systems that use knowledge, facts, and problem solving techniques that can usually only be solved by an expert in a particular field. Expert systems provide added value to technology to help in an increasingly sophisticated information age.

Easy access to get a motorcycle now makes most people in Indonesia already have a motorcycle. However, many difficulties in maintaining the motor itself. The lack of knowledge of damage to the motorbike requested by the owner to choose the workshop is a goal to support damage to the motorcycle. The development of the system to prevent damage to the motorbike indeed needs to be considered, so that it allows the motor owner to know the damage that happened to the motor earlier. Expert System to Detect Damage to Motorbike Matic This carburetor is a system to make it easier for motorcycle owners to detect damage to the motorbike. Can cause damage to the motorcycle and can take initial action before being followed up by a mechanical or light damage can be done on the motorcycle.

Keywords: Keywords: [Expert System, Diagnosis, Matic Motorcycle, Honda, Carburetor



KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA MASALAH PADA SEPEDA MOTOR MATIC HONDA BERKARBURATOR”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ruli Supriati, S.Kom,.M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Sutrisno, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Toha. selaku frontdesk yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian serta memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.
  11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


   

Tangerang, 15 Juli 2019

 
 
 
 
 
NIM : 1522489626

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
  4. Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi
  5. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Yang Berjalan dan Sistem Yang Diusulkan
  6. Tabel 4.2. Tabel Alternatif
  7. Tabel 4.3. Tabel diagnosa
  8. Tabel 4.4. Tabel Gejala
  9. Tabel 4.5. Tabel Pakar
  10. Tabel 4.6. Tabel Relasi
  11. Tabel 4.7. Tabel User
  12. Tabel 4.8. Tabel Black Box Testing Pada Menu Pengisan Form Biodata
  13. Tabel 4.9. Tabel Black Box Testing Pada Menu Diagnosa
  14. Tabel 4.10. Estimasi Biaya
  15. Tabel 4.9. Schedule

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Arsitektur Sistem Pakar
  2. Gambar 3.1. Struktur Organisasi Ahass Festival Motor Tangerang
  3. Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
  4. Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
  5. Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
  6. Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
  7. Gambar 4.2. Activity Diagram User
  8. Gambar 4.3. Activity Diagram History Consultasi
  9. Gambar 4.4. Activity Diagram Add Or Edit Data
  10. Gambar 4.5. Sequence Diagram Diagnosa
  11. Gambar 4.6. Sequence Diagram History Diagnosa
  12. Gambar 4.6. Sequence Diagram Add Or Edit Data
  13. Gambar 4.9. Class Diagram Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Masalah Pada Sepeda Motor Matic Honda Berkarburator
  14. Gambar 4.10. Tampilan Halaman Utama
  15. Gambar 4.11. Tampilan Halaman Beranda Pengisian Biodata User
  16. Gambar 4.12. Tampilan Halaman Mulai Diagnosa
  17. Gambar 4.13. Tampilan Halaman Data Informasi
  18. Gambar 4.14. Tampilan Halaman Hasil Diagnosa
  19. Gambar 4.15. Tampilan Halaman Login Admin (Kepala Mekanik)
  20. Gambar 4.16. Tampilan Halaman Tampilan Halaman Utama Admin
  21. Gambar 4.17. Tampilan Halaman Data Gejala
  22. Gambar 4.18. Tampilan Halaman Data Alteratif
  23. Gambar 4.19. Tampilan Halaman Table Relasi
  24. Gambar 4.20. Tampilan Halaman Riwayat Diagnosa

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer saat ini semakin berkembang pesat dalam dunia kerja. Teknologi komputer sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat mendasar dalam membantu segala kegiatan operasional di segala bidang. Misalnya pada bidang otomotif, kesehatan dan sebagainya. Pemenuhan kebutuhan terhadap suatu informasi pada saat ini tidak lepas dari pemakaian dan pemanfaatan komputer. Salah satu pemanfaatan teknologi yaitu dapat digunakan sebagai sistem pakar. dengan adanya sistem pakar berbasis web, maka pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih efektif dan efisien.

Sepeda Motor menjadi salah satu alat transportasi utama yang lebih dinamis dan cepat dibandingkan dengan alat transportasi lain, hal ini dibuktikan dengan lebih banyaknya pengendara sepeda motor dibandingan pengendara alat transportasi lain. Tetapi, sebagian pengguna sepeda motor banyak yang belum mengetahui masalah yang terjadi pada sepeda motor yang menyebabkan kerusakan sehingga dapat mengganggu aktivitas yang akan dilakukan. Oleh karena itu, para pemilik sepeda motor dituntut mempunyai pengetahuan tentang perawatan sepeda motor miliknya.

Dalam Pertimbangan di atas, penulis merasa tertarik melakukan penelitian untuk di jadikan bahan laporan kerja praktek yang mengambil judul “SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA MASALAH PADA SEPEDA MOTOR MATIC HONDA BERKARBURATOR ”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang harus di jawab yaitu:

  1. Bagaimanakah Sebuah Sistem Pakar yang dapat Menganalisis kerusakan sepeda motor secara efektif dan efisisen ?
  2. Bagaimana sistem pakar yang akan dibuat ?
  3. Bagaimana pengguna kendaraan sepeda motor dapat memperoleh informasi tentang jenis kerusakan, penyebab dan solusi kerusakan dengan mudah ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan

Tujuan Individual

  1. Mengimplementasikan pengetahuan dari para pakar dibidang sepeda motor matic honda berkarburator.

  2. Mengimplementasikan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah.

Tujuan Operasional

  1. Mengetahui cara-cara mendiagnosis gejala kerusakan pada kendaraan sepeda motor matic honda berkarburator.

  2. Mengetahui cara untuk merancang sistem yang mampu mendiagnosa kerusakan kendaraan sepeda motor matic honda berkarburator.

  3. Mengetahui cara pengguna kendaraan sepeda motor dapat memperoleh informasi tentang jenis kerusakan, penyebab dan solusi kerusakan dengan mudah.

Tujuan Fungsional

  1. Untuk Memberikan solusi dan penanganan kerusakan, penyebab kerusakan sepeda motor matic honda berkarburator dengan mudah.

  2. Untuk menambah pengetahuan tentang gejala ataupun kerusakan ringan yang terjadi pada sepeda motor matic honda berkarburator.

Manfaat

Manfaat Bagi Penulis

  1. Membuat sebuah sistem pakar yang berguna untuk mekanik ataupun pengguna sepeda motor matic honda berkarburator dalam mendiagnosa masalah ringan ataupun gejala yang terjadi.

  2. Dapat menambah ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam menerapkan teori dan praktek kerja.

  3. Semoga dapat memberikan kontribusi positif bagi pengguna sepeda motor matic honda berkarburator maupun mekanik, Dengan adanya sistem pakar ini.

Manfaat Operasional

  1. Dapat membantu mengambil keputusan dalam hal mengatasi kerusakan sepeda motor matic honda berkarburator, sehingga dapat mengefisienkan waktu, dan biaya yang dikeluarkan.

  2. Dapat membantu untuk menemukan solusi atas masalah pada sepeda motor matic honda berkarburator.

Manfaat Fungsional

  1. Dapat membantu mekanik pemula dalam melakukan diagnosa masalah yang tejadi pada sepeda motor matic honda berkarburator.

  2. Dapat mengefisienkan waktu dan tenaga mekanik.

  3. Diharapkan dengan adanya sistem ini , mekanik tidak terlalu lelah dalam pekerjaan nya dan penyelesaian akan lebih cepat.

Ruang Lingkup (Batasan Masalah)

Ruang lingkup penelitian hanya di batasi diagnosa kerusakan ringan pada Sepeda Motor Matic Honda Berkarburator. Berikut merupakan beberapa batasan masalah dalam diagnosa kerusakan ringan Sepeda Motor Matic Honda Berkarburator : Sistem Bahan Bakar, Sistem Pengapian, Sistem Transmisi.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam langkah ini penulis melakukan beberapa cara untuk mendapatkan informasi yang dapat dikumpulkan sebagai bahan penelitian diantaranya, yaitu:

Metode Pengumpulan Data

Pengamatan (Observation)

Peneliti melakukan pengamatan langsung di Ahass Festival Motor 10069 jln Pawon raya No.15 Perumnas 2 Tangerang dan peneliti melakukan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang diteliti. metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisa dalam rangka pembangunan sistem tersebut.

Wawancara (Interview)

Untuk menambah informasi yang lebih jelas penulis melakukan sesi tanya jawab langsung dengan seorang mekanik atau nara sumber yang berkaitan dengan penelitian pada bengkel Ahass Festival Motor 10069 jln Pawon raya No.15 Perumnas 2 Tangerang, untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan..

Metode Kepustakaan (Library Research)

Metode ini sangat di perlukan bagi penulis, karena disini penulis berusaha mendapatkan bahan dan sumber dari buku-buku serta dokumen-dokemen yang berkaitan dengan penelitian .

Metode Analisa

Metode Forward Chaining, Dengan memakai Metode Forward Chaining Di harapkan bisa membantu menyelesaikan metode-metode penyusunan penulisan maupun Metode Analisa Sistem itu sendiri. Selain itu juga mampu mengoptimalkan alur dari semua penyeleseian mulai dari input, proses, dan output.

Metode Perancangan

Penulis menggunakan UML untuk menghindari ambiguitas, penggunaan kata yang terlalu banyak dan detail yang tidak penting (jika pemodelan menggunakan kode maupun pseudocode) sehingga menyebabkan kesalahpahaman.

Metode Prototipe

Low fidelity prototype tidak terlalu rinci menggambarkan sistem. Karakteristik dari low fidelity prototype adalah mempunyai fungsi atau interaksi yang terbatas, lebih menggambarkan kosep perancangan dan layout dibandingkan dengan model interaksi. Alasan saya mengapa memakai Low fidelity prototype karna dapat menjelaskan mempunyai fungsi atau interaksi yang terbatas, lebih menggambarkan kosep perancangan dan layout dibandingkan dengan model interaksi, tidak memperlihatkan secara rinci operasional sistem .

Metode Testing

Black-Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program. Alasan saya mengapa memakai Black-Box karna Metode ini dapat melakukan pengujian tanpa pengetahuan detil struktur internal dari sistem atau komponen yang dites.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan ini penulis menjelaskan mengenai pembahasan umum, latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, ruang lingkup serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai teori-teori pendukung penganalisaan dan literature review. Landasan teori terdiri dari teori umum dan teori khusus.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini membahas masalah dan Gambaran Umum Perusahaan, Sejarah Perusahaan, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi Perusahaan, Tujuan dan Fungsi Instansi Yang Terkait dengan Bidang Kajian, Prosedur Sistem Berjalan, Rancangan Sistem Berjalan, UML (Unified Modelling Language) Sistem yang berjalan,

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini membahas tentang perancangan sistem baru yang lebih sistematis yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yang baru. Analisa sistem yang diusulkan mulai dari perancangan proses Unified Modelling Language, rancangan database, layout atau tampilan program serta implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini merupakan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, memberikan saran-saran yang bersifat membangun sebagai bahan masukan untuk memperbaiki dan menyempurnakan penyusunan sekaligus akhir dari laporan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Konsep Dasar Web

Menurut Dina Fitria Murad dkk (2013) [1]“Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hyper text. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan Web merupakan suatu perangkat lunak yang menggunakan hypelink yang berfungsi untuk menerima serta menyajikan informasi di internet."

Menurut Rintho (2018) [2]“web adalah jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik dan suara dan sumber daya animasi melalui hypertext transfer protocol. ”

Kelebihan Web

Menurut Rintho (2018) [2] “banyak keuntungan yang diberikan oleh aplikasi berbasis web dari pada aplikasi berbasis desktop, sehingga aplikasi berbasis web telah diadopsi oleh perusahan sebagai bagian dari startegi teknologi informasinya, karena beberapa alasan :”

  1. Akses informasi mudah

  2. Setupe server lebih mudah

  3. Informasi mudah didistribusikan

  4. Bebas platform, informasi dapat disajikan oleh browser web pada sistem operasi mana saja karena adanya standar dokumen berbagai tipe data dapat disajikan.

Konsep Dasar XAMPP

Pengertian XAMPP

Menurut Mulhim (2014)[3] “XAMPP adalah paket instalasi program yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL Database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan perl”."

Menurut Mulhim (2014)[4] “xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket".

Konsep Dasar SQL

Pengertian MySQL

Menurut Solichin Achmad (2016) [5] “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen berbasis data SQL atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi diseluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GLP.

Menurut Ahmar Ansari Saleh (2013) [6] “MySQL adalah sistem yang berguna untuk melakukan proses pengaturan koleksi-koleksi struktur data (database) baik yang meliputi proses pembuatan atau proses pengelolaan database. MySQLl ini bersifat open source, artinya setiap orang dimungkinkan untuk menggunakan dan memodifikasinya, sebenarnya MySQL ini suatu produk yang berjalan pada Linux, tetapi seiring berjalannya waktu dan pengetahuan maka para pengembang.

Konsep Dasar Data Base

Definisi Data Base

Menurut Gordon C. Everest [7] “Data Base ialah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi, terdefinisi secara formal dan juga dikontrol terpusat pada suatu organisasi."

Menurut Solichin Achmad (2016) [5] “Untuk mengelola database diperlukan suatu perangkat lunak yang disebut DBMS (Database Managemen System). DBMS merupakan suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna (user) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan memanipulasi data yang ada.

Definisi PHP

Menurut Didik Setiawan (2017) [8] “PHP merupakan sebuah bahasa scripting tingkat tinggi yang dipasang pada dokumen HTML. Pada PHP ada beberapa fungsi yang lebih spesifik, sedangkan tujuan utama dari pengguna bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancangan web yang dinamis dan dapat bekerja secara otomatis."

Menurut Prasetio Adhi (2014)[9]“PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa script yang ditanam di sisi server."

Definisi Internet

Menurut Andy (2014)[10] “Internet adalah salah satu bentuk media komunikasi dan informasi interaktif. Wujud internet adalah jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia. Internet digunakan untuk mengirim informasi pada komputer diseluruh dunia sehingga kita dapat bertukar informasi secara cepat."

Menurut Jubilee Enterprise dalam buku (2015)[11]“Internet adalah teknologi yang menghubungkan satu komputer dengan jutaan komputer lainnya di seluruh dunia sehingga bisa dimanfaatkan untuk mencari informasi, mengirim surat elektronik, berkirim foto, serta banyak lagi. Internet sering juga disebut dengan istilah dunia maya karena dengan internet kita bisa berhubungan dengan banayak orang dari seluruh dunia tanpa harus mengunjungi orang-orang itu satu demi satu."

Teori Khusus

Konsep Dasar Aplikasi

Pengertian Aplikasi

Menurut Solichin Achmad (2016) [10] “aplikasi atau perangkat lunak (software) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu sistem komputer, disamping keberadaan pengguna (brainware), perangkat keras (hardware) dan jaringan (networking). Jika dilihat dari lingkungan pengembangnya, aplikasi dapat dibagi menjadi aplikasi berbasis desktop, aplikasi berbasis web, dan aplikasi berbasis mobile."

  1. Aplikasi Berbasis Desktop merupakan aplikasi yang memerlukan proses instalasi disetiap komputer yang akan menggunakannya. Contohnya : Microsoft Office. Mozilla Firefox, Adobe Photoshop dan Macromedia Dreamweaver. :
  1. Aplikasi Berbasis Web tidak memerlukan instalasi disetiap komputer karena aplikasi berada di suatu server. Untuk membuka aplikasi cukup menggunakan browser yang terhubung melalui jaringan ke server..
  1. Aplikasi Berbasis Mobile merupakan aplikasi yang hanya dapat dijalankan pada perangkat bergerak (mobile) seperti handphone, smartphone dan PDA.

Menurut Hasan Abdurahman (2014) [12] “aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah – perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang menggunakan salah satu tehnik pemprosesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemprosesan data yang diharapkan."

Pengertian Aplikasi

Menurut Solichin Achmad (2016) [10] “saat ini, perkembangan aplikasi ngat pesat karena memang memiliki beberapa kelebihan dibanding aplikasi berbasis desktop. Berikut beberapa kelebihan yang dimiliki oleh jenis aplikasi berbasis web :

  1. Pada sisi pengguna (client), tidak memerlukan proses instalasi. Jika terjadi perubahan aplikasi, client juga tidak perlu repot-repot melakukan update karena cukup dilakukan di sisi server.
  1. Dapat diakses darimana saja melalui jaringan. Jika server aplikasi berada dalam jaringan intranet (LAN), aplikasi dapat diakses dari seluruh komputer di dalam jaringan intranet tersebut. Dan jika server aplikasi berada di jaringan internet (memiliki IP Public atau di letakan di web hosting), maka aplikasi dapat diakses.
  1. Data disimpan di server, sehingga akses terhadapat data dari sisi client (pengguna) dapat diatur sesuai kebutuhan.
  1. Cross-platform, artinya aplikasi dapat diakses melalui komputer dengan berbagai sistem operasi (Windows, Linux atau Mac) asalkan memiliki browser.
  1. Dari sisi client, tidak memerlukan spesifikasi komputer yang besar karena hampir seluruh proses aplikasi dilakukan di server.
  1. Client (pengguna) lebih aman dari virus atau gangguan lainnya karena aplikasi berjalan di atas browser.

Sistem Pakar

Defisini Sistem Pakar

Menurut Minarni dan Hidayat (2013:27) , [13] , “Sistem pakar adalah suatu program komputer berbasis pengetahuan yang berusaha seorang pakar ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh seorang pakar. Seperti hal nya seorang pakar, sistem pakar terfokus pada suatu dominan masalah yang spesifik”.

Menurut Sembiring (2013:7)[23] , [14] , “sistem pakar (expert system) adalah sistem berbasis komputer yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli”.

Sejarah Sistem Pakar

Expert System (ES) dikembangkan pada pertengahan tahun 1960-an oleh Artificial Intelligence Corporation. Periode penelitian artificial intelligence ini didominasi oleh suatu keyakinan bahwa nalar yang digabungkan dengan komputer canggih akan menghasilkan prestasi pakar atau manusia super. Suatu usaha kearah ini adalah General Purpose Problem-Solver (GPS). GPS yang berupa sebuah prosedur yang dikembangkan Allen Newell, John Cliff Show dan Herbert Alexander Simon dari Logic Theorist, merupakan sebuah percobaan untuk menciptakan mesin yang cerdas. GPS sendiri merupakan sebuah Predecessor menuju Expert System (ES). GPS berusaha untuk menyusun langkah – langkah yang dibutuhkan untuk mengubah situasi awal menjadi state tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Pada pertengahan tahun 1960-an, terjadi pergantian dari program serba bisa (general-purpose) ke program yang spesialis (special-purpose) dengan dikembangkannya DENDRAL oleh E.Feigenbaum dari Universitas Stanford dan kemudian diikuti oleh MYCIN. Problem yang kompleks membutuhkan pengetahuan yang banyak sekali tentang area problem. Pada tertengan tahun 1970-an, beberapa ES mulai muncul, sebuah pengetahuan kunci yang dipelajari saat itu adalah kekuatan dari ES berasal dari pengetahuan spesifik yang dimilikinya bukan dari formalism khusus dan pola penarikan kesimpulan yang digunakan.

Awal 1980-an teknologi ES yang mula – mula dibatasi oleh suasana akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersial, khususnya XCON, XSEL (dikembangkan dari R-1 pada Digital Equipment Corp) dan CATS-1 (dikembangkan oleh General Electric). Sistem Pakar untuk untuk melakukan diagnosis pertama dibuat oleh Bruce Buchanan dan Edward Shortliffe di STANFORD UNIVERSITY. Sistem ini diberinama MYCIN (Heckerman, 1986).

MYCIN merupakan program interaktif yang melakukan diagnosis penyakit miningitis dan infeksi bacremia serta memberikan rekomendasi terapi antimikrobia. MYCIN mampu memberikan penjelasan atas penalarannya secara detail. Dalam uji coba, dia mampu menunjukkan kemampuan seperti seorang spesialis. Meskipun MYCIN tidak pernah digunakan secara rutin oleh dokter, MYCIN merupakan referensi yang bagus dalam penelitian kecerdasan buatan yang lain (—, 1995).

Arsitektur Sistem Pakar

Menurut Minarni dan Hidayat (2013:27)[15] , Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment). Komponen-komponen sistem pakar dalam dua bagian tersebut ada pada gambar sebagai berikut:

Gambar 2.1 Arsitektur Sistem Pakar

Komponen Sistem Pakar

Menurut Anik Andriani (2016) [16]“sistem pakar mempunyai komponen utama pada strukturnya, antara lain:

  1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base).
  2. Inti dari suatu sistem pakar adalah basis pengetahuan yang merupakan representasi pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar yang tersusun oleh atas fakta dan kaidah. Basis pengetahuan bisa kita dapatkan langsung dari seorang pakar maupun dari data histori yang berisi data-data pengetahuan dari seorang pakar.

  1. Mesin Inferensi (Inference Engine).
  2. Otak dari sebuah sistem pakar adalah mesin inferensi yang berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi berdasarkan pada basis pengetahuan yang tersedia. Terdapat dua penalaran yang dapat dilakukan dalam melakukan inferensi, yaitu:

    1. Forward Chaining

      Merupakan cara penalaram dengan memulai dari fakta terlebih dahulu untuk memuji kebenaran hipotesis atau mencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebalah kiri dulu (IF dulu). Forward Chaining merupakan grup dari multiple inferensi yang melakukan pencarian dari suatu masalah kepada solusinya. Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE), maka proses akan meng-assert konklusi. Forward Chaining cocok digunakan untuk suatu aplikasi yang menghasilkan tree yang lebar dan tidak dalam.

    2. Backward Chaining

      Merupakan cara penalaran dengan memulai dari hipotesis (ekspektasi apa yang diinginkan terjadi) terlebih dahulu, dan untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut harus dicari fakta-fakta yang ada dalam basis pengetahuan. Backward Chaining juga merupakan penalaran dengan mencocokan fakta atau pernyataan yang dimulai dari bagian sebelah kanan (THEN dulu). Backward Chaining cocok digunakan untuk suatu aplikasi yang menghasilkan tree yang sempit dan cukup dalam.

    1. Basis data (Database)
    2. Merupakan kumpulan data yang terdiri dari semua fakta yang diperlukan, dimana fakta-fakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah- kaidah dalam sistem.

    1. Antarmuka Pemakai (User Interface)
    2. Merupakan fasilitas yang dapat digunakan sebagai perantara komunikasi antara pemakai dengan komputer dalam menggunakan sistem pakar. Antarmuka ini memudahkan pengguna sistem pakar yang bukan merupakan seorang pakar dapat bekerja dan bertindak atau membuat keputusan layaknya seorang pakar.

    Ciri-Ciri Sistem Pakar

    Menurut Sembiring (2013:8) [17]ciri-ciri sistem pakar, yaitu :

    1. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak pasti.

    2. Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami.

    3. Berdasarkan pada kaidah atau peraturan tertentu.

    4. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.

    5. Pengetahuan dan mekanisme pengambilan keputusan jelas terpisah.

    6. Pengetahuan dan mekanisme pengambilan keputusan jelas terpisah.

    7. Keluarannya bersifat anjuran.

    8. Sistem dapat mengaktifkan kaidah secara searah yang sesuai, dituntun oleh dialog dengan pemakai.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Admin, Mochamad Rafik