SI1522489620

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

DASHBOARD MONITORING KERUSAKAN PERANGKAT

PC PADA LAB UNIVERSITAS RAHARJA


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1522489620
NAMA
: TESAR TRIANSYAH


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA.2019/2020


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

DASHBOARD MONITORING KERUSAKAN PERANGKAT

PC PADA LAB UNIVERSITAS RAHARJA


Disusun Oleh :

NIM
: 1522489620
Nama
: Tesar Triansyah
Fakultas
Program Pendidikan
Program Studi
Konsentrasi


Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020


Dekan Ketua

Fakultas Sains dan Teknologi

 

 

(Sugeng Santoso, M.Kom)
NIP: 006095

Program Studi Teknik Informatika

 

 

(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I.)
NIP: 073009


Rektor
Universitas Raharja

 

 

(Dr. Po Abas Sunarya, M.Si)
NIP: 000603

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

DASHBOARD MONITORING KERUSAKAN PERANGKAT

PC PADA LAB UNIVERSITAS RAHARJA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1522489620
Nama
: Tesar Triansyah

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering.


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020


Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Fredy Susanto, M.Kom.)
NID : 03002
   
NID : 04051


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

DASHBOARD MONITORING KERUSAKAN PERANGKAT

PC PADA LAB UNIVERSITAS RAHARJA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1522489620
Nama
: Tesar Triansyah


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering TA. 2019/2020.


Disetujui Penguji :

Tangerang, 2020


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

DASHBOARD MONITORING KERUSAKAN PERANGKAT

PC PADA LAB UNIVERSITAS RAHARJA


Disusun Oleh :

NIM
: 1522489620
Nama
: Tesar Triansyah
Fakultas
Program Pendidikan
Program Studi
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Januari 2020

 
 
 
(Tesar Triansyah)
NIM : 1522489620

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Banyaknya pengguna komputer yang kurang memiliki pengetahuan yang cukup terhadap penanganan kerusakan hardware mengakibatkan banyak sekali pengguna komputer atau suatu institusi yang mengeluarkan biaya yang tidak sedikit hanya untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada hardware komputer. Oleh sebab itu aplikasi sistem monitoring kerusakan komputer Lab pada universitas Raharja ini dibuat untuk membantu memantau pengguna komputer tersebut dalam melakukan pendeteksian kerusakan pada hardware komputer yang beserta solusi untuk mengatasi kerusakan tersebut. Dengan adanya permasalah dalam kerusakan komputer Lab di Universitas Raharja setiap Laboratorium terdiri dari 4 Laboratorium masing-masing komputer Laboratorium setiap kelasnya ada 40 unit komputer dan total keseluruhan komputer Laboratorium ada 160 unit komputer. Sistem yang berjalan saat ini masih menggunakan sistem pemeriksaan manual dengan menggunakan media ceklist kerusakan komputer Lab. Untuk itu dalam meningkatkan pelayanan maintenance di Lab sebaiknya harus dikembangkan sebuah sistem aplikasi yang mendukung dalam ketepatan dan keakuratan dalam maintenance Lab sehingga dapat membantu teknisi dalam monitoring lab baik software maupun Hardware.

Kata Kunci : Monitoring, Maintenance komputer, Aplikasi komputer.


ABSTRACT

The number of computer users who lack sufficient knowledge of the handling hardware damage caused so many users computer or an institution to issue only a small cost to repair the damage done to computer hardware. Therefore, application monitoring system computer malfunction on Higher Education Prog Lab was created to help monitor the computer users in the detection of damage to computer hardware and solutions to overcome such defects. With the problems in damage to the computer lab at the College of Laboratory Prog each consisting of four laboratories each computer laboratories each class there are 40 computers and computer laboratories total there are 160 units of computers. The current system is still using manual inspection system using a computer malfunction checklist media laboratories. To raise their maintenance services in the Lab should be developed an application system that supports the precision and accuracy in the lab so that maintenance can help lab technicians in monitoring both software and hardware.

Keywords: Monitoring, Computer Maintenance, Computer Applications


KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "DASHBOARD MONITORING KERUSAKAN PERANGKAT PC PADA LAB UNIVERSITAS RAHARJA”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  4. Bapak Padeli, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Fredy Susanto, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak Aris, S.Kom., M.T.I selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  9. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Januari 2020
(Tesar Triansyah)
NIM. 1522489620


Daftar isi

DAFTAR TABEL


Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Draft elisitasi

Tabel 4.1 Tabel keluhan

Tabel 4.2 Tabel users

Tabel 4.3 Tabel Perangkat

Tabel 4.4 Tabel ruang

Tabel 4.5 Tabel ruang_pc

Tabel 4.6 Tabel Blackbox

Tabel 4.7 Tabel Schedulle Implementasi

Tabel 4.8 Tabel Perincian Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Lima Komponen Sistem Informasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Struktur Universitas Raharja

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Pemeliharaan Perangkat IT hardware

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Pemeliharaan Perangkat IT hardware

Gambar 3.4 Squence Diagram Sistem Pemeliharaan Perangkat IT hardware

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram yang diusulkan

Gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan

Gambar 4.5 Tampilan Login

Gambar 4.6 Tampilan Dashboard

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Ruang

Gambar 4.8 Tampilan Tambah Ruang

Gambar 4.9 Tampilan Data Perangkat

Gambar 4.10 Tampilan Tambah Data Perangkat

Gambar 4.11 Tampilan PC Ruang

Gambar 4.12 Tampilan Tambah PC Ruang

Gambar 4.13 Tampilan Data Keluhan

Gambar 4.14 Tampilan Tambah Keluhan


DAFTAR SIMBOL


Gambar 1. Simbol Use Case Diagram


Gambar 2. Simbol Activity Diagram


Gambar 3. Simbol Class Diagram


Gambar 4. Simbol Sequence Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat pesat pada masa sekarang ini sudah sangat dibutuhkan banyak bidang usaha guna membantu kelancaran bidang usaha itu sendiri. Untuk mencapai pencapaian sasaran atau kegiatan maka penggunaan teknologi informasi yang handal menjadi kebutuhan untuk menghasilkan informasi yang cepat dan akurat. Penggunaan komputer sebagai alat bantu untuk mengelola suatu pekerjaan menjadi kebutuhan yang sangat vital dimana informasi cepat dan akurat menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan pada saat ini.

Universitas Raharja sebagai salah satu institusi di bidang pendidikan yang berbasis komputer memiliki banyak peralatan elektronik khususnya komputer pada Laboratorium. Pada masing-masing Lab terdapat peralatan elektronik seperangkat komputer dan LCD yang digunakan oleh dosen dan mahasiswa. Jika peralatan mengalami kerusakan maka proses belajar mengajar akan sangat terganggu dan sistem penanganan kerusakan yang berlangsung saat ini adalah masih manual dicatat pada buku. Hal ini mengakibatkan monitoring terhadap perangkat yang rusak begitu lambat dan tidak ditangani dengan cepat.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka diperlukan suatu program proses monitoring kerusakan perangkat pc berbasis web yang dapat memberikan informasi yang valid dan penanganan lebih cepat tentang kerusakan perangkat pc yang sudah diperbaiki oleh teknisi. Untuk itu, peneliti bermaksud untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul “Dashboard Monitoring Kerusakan Perangkat PC pada Lab Universitas Raharja”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang disebutkan tadi, dapat dirumuskan sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem monitoring kerusakan perangkat pc yang berjalan saat ini pada Universitas Raharja?
  2. Bagaimana merancang sistem monitoring dalam penanganan kerusakan perangkat pc pada lab di Universitas Raharja untuk meningkatkan kualitas pelayanan?
  3. Apakah perancangan sistem monitoring ini bermanfaat besar kepada pimpinan untuk mengambil suatu keputusan?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar masalah yang ada lebih terarah maka diperlukan adanya batasan masalah pada analisa ini. Berdasarkan hal diatas, ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada proses penanganan kerusakan pc yang dimulai dari proses penginputan data kerusakan, mengelola data dan pembuatan laporan.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian dan penulisan dari penelitian Skripsi ini adalah :

  1. Untuk mengetahui proses penanganan kerusakan pc lab pada Universitas Raharja.
  2. Mengetahui apa saja kendala yang ada pada sistem informasi yang telah berjalan saat ini pada Universitas Raharja.
  3. Menciptakan rancangan sistem informasi dashboard monitoring yang optimal.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapatkan peneliti dari penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

  1. Memperluas wawasan mahasiswa serta memberikan kesempatan untuk menerapkan teori yang telah didapatkan dari bangku kuliah sekarang ini.
  2. Sebagai bahan perbandingan teori dan praktek sehingga dapat menambah wawasan yang sangat penting bagi penulis di masa mendatang.
  3. Dapat mengembangkan pengetahuan yang selama ini hanya didapat secara teoritis untuk diterapkan dalam praktek nyata.
  4. Meningkatkan mutu pelayanan pada Universitas Raharja.

Metodologi Penelitian

Metodologi Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan oleh penulisan dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

  1. Observasi
    Pengamatan secara langsung maupun pengamatan secara tidak langsung terhadap objek yang akan dijadikan bahan penulisan. Untuk melengkapi data yang diperoleh, maka dilakukan pengamatan mengenai kegiatan penanganan kerusakan lab pada Universitas Raharja.
  2. Wawancara
    Yaitu metode pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung terhadap pihak - pihak yang terkait di insansi tersebut yang menangani secara langsung data - data kerusakan pc yang ada.
  3. Studi Pustaka Kepustakaan
    Metode untuk mendapatkan data dengan cara mengambil intisari dari sumber teori-teori berupa buku dan jurnal yang berhubungan dengan masalah yang dibahas, sebagai acuan dan referensi yang berhubungan dengan penelitian ini.

Metodologi Analisis Sistem

Dalam metode analisa penulis menggunakan metode analisa PIECES yaitu salah satu metode yang digunakan untuk menganalisa yang melihat system dari performance, information, economic, control, efficiency dan service. Pembuatan laporan ini juga menggunakan metode analisa berorientasi objek dengan alat bantu UML (Unified Modeling Language) sebagai bahasa yang telah menjadi standar dalam Industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. Diagram yang digunakan diantaranya adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

Metodologi Perancangan Sistem

Dalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu menggunakan software Visual Paradigm for UML, dan dalam hal pembuatan sistem peneliti menggunakan Notepad++ sebagai proses penulisan bahasa pemrograman PHP dan XAMPP sebagai localhost dan untuk database peneliti menggunakan MySQL.

Metodologi Pengujian Sistem

Metode pengujian sistem yang digunakan yaitu dengan menggunakan Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak.

Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang akan dibahas, penelitian ini dapat dibagi menjadi beberapa bab secara ringkas dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan secara umum dan singkat mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, ruang lingkup penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang uraian-uraian yang berkaitan dengan judul penelitian yang diambil dari buku-buku, jurnal dan penelitian yang terkait.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini merupakan penjabaran yang meliputi tinjauan organisasi yang berisi penjelasan singkat mengenai sejarah singkat, gambaran umum, struktur organisasi serta lingkup kerja Universitas Raharja dari sistem yang berjalan, analisis permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah serta user requirement (elisitasi) dari tahap I,II,III, dan final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini berisikan rancangan sistem yang akan diusulkan pada Universitas Raharja meliputi rancangan Unified modeling language (UML), rancangan basis data, rancangan prototype, tampilan program, tampilan output program, pengujian dengan blackbox testing, evaluasi serta implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan yang berkaitan dengan hasil analisis dan rancangan sistem guna menjawab permasalahan dan tujuan penelitian yang diajukan. Serta saran yang berhubungan dengan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi yang didapat selama melakukan penelitian yang dihasilkan.

LAMPIRAN

Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan untuk melengkapi Penelitian Skripsi yang dibuat.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Jogiyanto yang dikutip oleh Budi Santoso dalam Jurnal Teknologi Informasi (2018:100)[1], “Perancangan sistem adalah tahap yang dilakukan setelah melakukan analisis sistem, pendefinisian kebutuhan–kebutuhan sistem yang akan dibangun, dan persiapan untuk merancang bangun implementasi sistem dengan menggambarkan sistem yang akan dibangun. Perancangan sistem dimulai dengan memahami sistem yang sedang berjalan dan kriteria–kriteria sistem yang akan dibangun biasanya menggunakan pemodelan secara terstruktur yang digambarkan oleh grafik atau diagram .”

Menurut George M. Scott yang dikutip oleh Abdul Rokhman dalam Jurnal IT (2017:168), “Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.”

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Ilfa Stephane dan Heru Saputra dalam Jurnal JOISIE (2017:78), “Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Menurut McLeod yang dikutip oleh Sucianti Saiful dkk dalam Jurnal IJIS (2017:79), “sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Rinna Yunia dan Andri Sukma indrayana dalam Jurnal Manajemen dan Teknik Informatika (2018:83), “Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai :

  1. Komponen Sistem
    Terdiri dari jumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan.
  2. Batasan Sistem
    Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
  3. Lingkungan Luar Sistem
    Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi system. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan.
  4. Penghubung Sistem
    Merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
  5. Masukan Sistem
    Adalah energy yang dimasukan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan maintenance.
  6. Keluaran Sistem
    Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
  7. Pengolahan Sistem
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
  8. Sasaran Sistem
    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan goal atau sasaran objective. tidak akan ada gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Rohmat Taufiq yang dikutip oleh Harfizar, Fauzan Manafi Albar, Muh Afiffudin dalam Jurnal CERITA (2017:230)[2], Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang yang diantaranya adalah :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi.
  2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem yang tidak dapat dipastikan
    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
  3. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
  4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin
    Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.
  5. Sistem Sederhana dan Sistem kompleks
    Sistem dilihat dari tingkat kekompleksan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
  6. Sistem yang bisa beradaptasi dan Sistem tidak bisa beradaptasi
    Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
  7. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Mode System)
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Contohnya sistem tata surya.Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machinesystem. Contohnya sistem Telekomunikasi.
  8. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya
    Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

Konsep Dasar Informasi dan Data

Definisi Informasi

Menurut Juluanto Sunu Punjul Tyoso (2016:21) , “Informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangakan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui. Informasi bertumpu pada konteks dan pengetahuan umum si penerima untuk kepentingannya. Agar dapat menerima informasi yang sebenarnya.”

Kualitas Informasi

Menurut O’Brien yang dikutip oleh Ni Made Sri Rukmiyati dalam E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (2016:122), “Kualitas informasi adalah tingkat dimana informasi memiliki karakteristik isi, bentuk, dan waktu, yang memberikannya nilai buat para pemakai akhir tertentu.”

Menurut Jhon Burch dan Gary Grudnitski yang dikutip oleh Taat Kuspriyono dalam Jurnal Perspektif (2017:58), menyatakan bahwa suatu informasi dikatakan berkualitas apabila ditunjang oleh tiga hal yaitu :

  1. Akurat (accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bias dalam mencerminkan maksud dari informasi itu sendiri
  2. Tepat Pada Waktunya (TimeLiness)
    Informasi yang dihasilkan tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai yang baik untuk digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan berakibat fatal dalam keputusannya.
  3. Relevan (relevancy)
    Informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda dengan yang lainnya.

Definisi Data

Menurut Zaki dan Supriatna yang dikutip oleh Adi Putra Nanda dalam Jurnal J-Click (2017:4), “Data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media.”

Menurut Tata Sutabri yang dikutip oleh Ali Amran dalam Jurnal Teknik Informatika Musirawas (2017:3)[3], “Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian serta merupakan suatu kesatuan yang nyata, dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.”

Jenis-Jenis Data

Menurut Hendy Tannady dan Gunawan (2017:146) , dikenal dua jenis data, yaitu data variabel dan data atribut.

  1. Data Variabel (Variables Data) merupakan data kuantitatif yang diukur untuk keperluan analisis. Contoh dari data variabel karakteristik kualitas adalah diameter pipa, ketebalan produk kayu lapis, berat semen dalam kantong, banyaknya kertas setiap rim. Ukuran-ukuran berat, panjang, lebar, tinggi, diameter, volume biasanya merupakan data variabel.
  2. Data Atribut (Attributes Data), yaitu data kualitatif yang dapat dihitung untuk pencatatan dan analisis. Contoh dari data atribut karakteristik kualitas adalah ketiadaan label pada kemasan produk, kesalahan proses administrasi buku tabungan nasabah, banyaknya jenis cacat pada produk. Data atribut biasanya diperoleh dalam bentuk unit-unit nonkonformans atau ketidaksesuaian dengan spesifikasi atribut yang ditetapkan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Satrio Dirgantoro yang dikutip oleh Resti Pratama dalam Jurnal Sistem Informasi (2017:63), “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi, untuk mencapai suatu tujuan”

Menurut Nurlaela yang dikutip oleh Asti Herliana dkk dalam Jurnal Informatika (2016:43), “Sistem Informasi adalah sistem yang menyediakan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerima.”

Menurut Kenneth dan Jane yang dikutip oleh Mona Permatasari Mokodompit dkk dalam Jurnal Sistem Informasi Bisnis (2016:98), “Sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi”

Komponen Sistem Informasi

Menurut Jeperson Hutahaean yang dikutip oleh Rangga Satria Perdana dalam Jurnal IINFOTRONIK (2018:10), “Sistem informasi terdiri dari komponen komponen yang disebut dengan istilah BuildingBlock, yaitu :

  1. Blok masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.
  2. Blok model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan metode matematika yang akan memanipulasi data input.
  3. Blok keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah informasi yang berkualitas dan terdokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen.
  4. Blok teknologi (Technology Block)
    Teknologi digunakan untuk melakukan semua proses yang ada pada sistem informasi.
  5. Blok basis data (Database Block)
    Kumpulan data yang berhubungan antara satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
  6. Blok kendali (Control Block)
    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Menurut Al BahraLadjamudin dikutip dari Moch. Subchan Mauludin dalam Jurnal SIMETRIS (2017:171), Komponen dasar sistem informasi dapat dikelompokan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Lima Komponen Sistem Informasi

  1. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin.
  2. People dan procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
  3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolah data.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Khairullah, Bambang Soedijono, Hanif Al Fatta dalam Jurnal Informasi Interaktif (2017:85) , Manfaat adanya sistem informasi yaitu:

  1. Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan suatu keputusan.
  2. Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian.
  3. Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan.

Definisi Pieces

Menurut Listiarini Edy Sudiati dan Didik Purwanto (2017), Untuk mencapai sasaran dapat dilakukan suatu identifikasi masalah dengan menggunakan kerangka pieces yaitu analisis terhadap kinerja informasi, ekonomi, keamanan, efisiensi dan pelayanan.

Menurut Suyono (2016), Metode PIECES digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan sistem yang menjadi rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan yang harus dibuat pada sistem yang akan dikembangkan.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan metode PIECES berfungsi sebagai salah satu metode analisa sebuah sistem untuk mengidentifikasikan sebuah masalah.

Teori Khusus

Definisi Monitoring

Menurut Junaidi (2012:10), “Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedang berjalan.

Laboratorium

Pengertian Laboratorium adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah yang berhubungan dengan ilmu komputer dan memiliki beberapa komputer dalam sutu jaringan untuk penggunaan oleh mahasiswa/i pada Universitas Laboratorium ada beberapa pengertian dan peralatan diantaranya:

  1. Laboratory
    Mencakup tentang lokasi laboratorium, konstruksi laboratorium dan fasilitas lan, termasuk pengumpulan data yang ada di Universitas Raharja seperti :daftar data ceklist komputer lab (monitor, mouse, keybord, sistem operasi, harddisk, memory ram, processesor, jaringan RME).
  2. Pemeriksaan Laboratorium
    Pada pemeriksaan lab Perguruan Tinggi Raharja dilakukan Minimal tiap 1 (satu) bulan sekali melakukan pemeriksaan komputer yang berhubungan dengan hardware dan software.

Kerusakan Komputer

Kerusakan komputer adalah memiliki banyak masalah dalam menunjang performancenya tapi terkadang komputer itu sendiri mempunyai masalah atau gangguan dalam pengoperasiannya dan untuk dapat memperbaiki komputer, terlebih harus bisa mendeteksi penyebab kerusakan tersebut. Kerusakan pada komputer dapat dibagi dua, yaitu :

  1. Faktor perangkat Keras (Hardware)
    Biasanya disebabkan karena instalasi hardware belum seperti pemasangan kabel, jumper, slot, baut, atau skrup dan kerusakan pada komponen hardware seperti processor, Motherbord, Memory, VGA card atau hardisk dan lain-lain.
  2. Faktor perangkat Lunak (software)
    Kerusakan faktor perangkat Lunak karena kerusakan pada Sistem Operasi, kerusakan aplikasi dan kerusakan pada Driver.

UML(Unified Modelling Language)

Definisi UML(Unified Modelling Language)

Menurut Roger S. Pressman yang dikutip oleh Nelly Monica dkk dalam IT JournalResearchand Development (2018:47), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar untuk penulisan cetak biru perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasikan, menentukan, mengonstruksi, dan mendokumentasikan artifak-artifak suatu suatu sistem software-intensive. Dengan kata lain, sama seperti arsitek bangunan membuat cetak biru untuk digunakan oleh perusahaan konstruksi, arsitek perangkat lunak membuat diagram UML untuk membantu pengembangan perangkat lunak dalam membangun perangkat lunak.”

Menurut Rosa yang dikutip oleh Salman Alfarisi dalam Seminar Nasional Teknologi (2018:795), “UML (Unified Modeling Language) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram teks-teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek.”

Jenis-Jenis Diagram UML(Unified Modelling Language)

Menurut Renny Puspita Sari dan Istikoma dalam Prosiding Seminar Nasional SISFOTEK (2018:156), “Jenis-jenis UML yang digunakan di dalam penelitian ini antara lain :

  1. Usecase Diagram
    Use Case Diagramme rupakan pemodelan untuk kelakuan sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, usecase digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah usecase merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem Seorang/sebuah actor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
  2. Activity diagram
    Activity diagram menyediakan gambaran visual dari aliran aktifitas, baik dalam sistem, bisnis, alur kerja, atau proses lainnya. Diagram ini berfokus pada kegiatan yang dilakukan dan siapa (atau apa) yang bertanggung jawab atas kinerja dari kegiatan tersebut. Fungsi activity diagram adalah menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses , memperlihatkan urutan aktifitas proses pada sistem, activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa usecase pada usecase diagram.
  3. Sequence Diagram
    Sequence diagram ini adalah diagram yang menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object. Sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence Diagram merupakan Intraction Diagram yang digunakan untuk menjelaskan eksekusi sebuah skenario semantik. Sequence Diagram juga digunakan untuk menjelaskan interaksi antar objek dalam urutan waktu. Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.
  4. Class Diagram
    Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Sebuah class diagram digunakan untuk menunjukkan keberadaan dari kelas dan hubungannya di dalam pandangan logic dari sebuah sistem. Sebuah kelas tunggal merepresentasikan sebuah sudut pandang dari struktur kelas dari sebuah sistem. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).
    Atribut dan metoda dari diagram class dapat memiliki salah satu sifat berikut :
    1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.
    2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya.
    3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

Tujuan UML (Unified Modelling Language)

Menurut I Gede Handika dan Ayi Purbasari dalam Konferensi Nasional Sistem Informasi (2018:1334), Tujuan UML (Unified Modelling Language) diantaranya:

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa. Menyatukan praktik-praktik terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

Konsep Dasar Black Box Testing

Menurut Nidhra dan Dondeti yang dikutip oleh Muhammad Fuat Asnawi dalam Jurnal PPKM 1 (2018:45), “Black Box Testing yaitu sebuah cara pengujian aplikasi atau software yang menitik beratkan pada pengujian secara fungsional dengan cara merancang testcase berlandaskan informasi dari spesifikasi.”

Menurut Eka Yuniar dan Mochamad Hasanudin Muslim dalam Jurnal Teknik Informatika (2018:4), “Black Box testing yaitu pengujian sistem yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Konsep Dasar Database

Menurut Cosmas Eko Suharyanto, Dkk yang dikutip oleh Adi Widarma dan Sri Rahayu dalam Jurnal Teknologi Informasi (2018:169), “Database adalah kumpulan data terstruktur. Agar dapat menambahkan, mengakses, dan memproses data yang tersimpan dalam database komputer, dibutuhkan sistem manajemen basis data (database management system).”

Menurut Kustiyaningsih yang dikutip oleh Nofyat Dkk dalam Indonesian JournalonInformation System (2018:12), “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server.”

Konsep Dasar Web

Menurut Kustiyaningsih yang dikutip oleh Sanusi Mulyo Widodo dan Joko Sutopo dalam Jurnal Informatika UPGRIS (2018:39), “Web adalah fasilitas Hypertext untuk menampilkan data berupa text, gambar, bunyi, animasi dan data lainnya, yang di antara data tersebut saling berhubungan satu sama lain. Untuk memudahkan membaca data dan informasi tersebut, dapat menggunakan Web browser seperti internet explorer.”

Konsep Dasar Website

Menurut Gregorius Agung yang dikutip oleh Sutrisno dan Rohmawati Ningsih dalam Jurnal CERITA (2018:131), “Website adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung . Web memiliki beberapa page atau halaman. Pada umumnya setiap halaman dinamakan homepage yang dibawahnya terdapat childpage yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web. Website yang dapat diakses oleh publik secara kolektif merupakan World Wide Web. World Wide Web atau WWW adalah suatu ruang informasi yang digunakan oleh pengenal global yang disebut Identifikator Sumber Seragam untuk mengenal secara pasti sumber daya yang berguna. WWW adalah bagian dari internet.

Konsep Dasar Bahasa Pemrograman

PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Hidayatullah dan Kawistara yang dikutip oleh Prawido Utomo Dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2018:64), “PHP Hypertext Preprocessor atau disingkat dengan PHP ini adalah suatu bahasa scripting khususnya digunakan untuk web development. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server.”

Menurut Saputra yang dikutip oleh Muhdar Abdurahman dalam Jurnal Ilmiah ILKOMINFO (2018:74), “PHP atau yang memiliki kepanjangan PHP HypertextPreprocessormerupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP berjalan pada sisi server sehingga PHP disebut juga sebagai bahasa Server Side Scripting. Artinya bahwa dalam setiap/untuk menjalankan PHP wajib adanya web server.”

HTML (Hyper Text Markup Language)

Menurut Ryan Adytia dalam e-Proceedingof Engineering (2018:1023), “Hypertext Markup Language (HTML) merupakan dokumen text biasa yang mudah untuk dimengerti dibandingkan bahasa pemrograman lainnya. Dan karena itu HTML dapat dibaca lewat platform yang berlainan seperti Windows, UNIX dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya HTML adalah suatu script dimana kita bias menampilkan informasi dan daya kreasi kita lewat internet.”

CSS (Cascading Style Sheet)

Menurut Agung Nugroho dalam Jurnal Teknologi Pelita Bangsa (2017:178), “CSS adalah suatu bahasa untuk mengatur suatu tampilan pada suatu elemen website. CSS digunakan oleh web untuk menentukan warna , jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada struktur isi.”

Konsep Dasar MySQL

Menurut Miranthy F. Takalelumangdkk dalam E-journal Teknik Informatika (2018:25), “MySql merupakan database server dimana pemrosesan data terjadi di server dan client hanya mengirim data serta meminta data. Oleh karena pemrosesan terjadi di server sehingga pengaksesan data tidak terbatas. Pengaksesan dapat dilakukan dimana saja oleh siapa saja dengan catatan komputer telah terhubung ke server. Lain halnya dengan database desktop dimana segala pemrosesan data seperti penambahan data ataupun penghapusan data harus dilakukan pada komputer yang bersangkutan.”

Menurut Sianipar yang dikutip oleh Pradikta Andrianto dkk dalam Prosiding Seminar Nasional Komputer dan Informatika (2017:48), “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General PublicLicense (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Relational Database Management System (RDBMS).”

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Suratman dalam Jurnal Teknologi Pelita Bangsa (2017:118), “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQLdatabase, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General PublicLicense dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.”

Konsep Dasar SublimeText

Menurut Dwi Susanti , Dkk dalam Jurnal CYBER-TECHN (2018:85), “SublimeText merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan sebagai untuk membuat atau mengedit suatu aplikasi. SublimeText mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan programmer. Selain itu, sublimetext juga memiliki desain yang simple dan keren menjadikan SublimeText terkesan elegan untuk sebuatsyntax editor. Selain ringan, IDE ini memiliki kecepatan proses simpan dan buka file. Tidak heran kalau IDE ini paling banyak digunakan terutama di kalangan programmer berbasis web.”

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Sommerville dan Sawyer yang dikutip oleh Muhammad Iqbal Hanafridkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2018:82), “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.”

Menurut Alhadi Saputra yang dikutip oleh Hilmi Fuad dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2018:2), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”

Jenis-Jenis Elisitasi

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:
    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
  3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem?

Studi Pustaka (Literature Review)

Literature review sebagai salah satu dalam upaya penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama di bidang ini. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan menjadi sumber atau searah dengan penelitian yang akan dibahas diantaranya:

  1. Tinjauan studi dari penelitian Rahmad Hidayat, ST dan Minarni,S. Si., M.T, 2013, Institut Teknologi Padang, dalam Jurnal TEKNOIF Vol.1/No.1, Edisi April 2013 [Hidayat dan Minarni 2013][4] dalam Jurnal TEKNOIF Vol.1/No.1, berjudul “RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK KERUSAKAN KOMPUTER DENGAN METODE BACKWARD CHAINING”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerusakan komputer dalam pengembangan sistem pakar untuk kerusakan komputer dengan metode backwardchaining dan alat bantu Visual Basic 6.0 dimana nantinya dapat memberikan informasi bagi pengguna komputer yang mengalami permasalahan komputer. Agar lebih mudah komputer ini pelacakan mesin inferensinya adalah pelacakan mundur (backward chaining) yang dimulai dari sekumpulan hipotesis gejala kerusakan menuju fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut. Hasil perancangan akan memberikan informasi kepada pemakai komputer bagaimana mengenali erorr pada aplikasi yang terpasang di komputer serta memberikan solusi kepada pengguna terhadap permasalahan yang dialami.
  2. Tinjauan studi dari penelitian Abid Yanuar Badharudin dan Dwi Aryanto, 2011, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, JUITA ISSN: 2086-9398 Vol.1 Nomor 4, Edisi November 2011 [Yanuar dan aryanto 2011][5] dalam Jurnal JUITA ISSN: 2086-9398 Vol.I No.4 berjudul “APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN MONITOR CRT (CATHODE RAY TUBE)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerusakan monitor CRT (cathoderay tube) pada perangkat layar monitor pengguna komputer, apa yang harus dilakukan jika mengalami kendala kerusakan pada layar monitor komputernya. Turing adalah merupakan pengembangan dari mesian hitung konfensional, yang bertujuan sebagai alat bantu bagi manusia. Bahkan komputer pada saat ini juga turut berperan dalam pemberian keputusan. Mengetahuin bagaimana program sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Bila terdapat kesalahan (error), maka program harus diperbaiki sesuai dengan kesalahannya. Dengan aplikasi ini pengguna bisa berkonsultasi bagaimana masalah kerusakan monitor CRT dan bisa memberikan solusi pemecahannya. Dengan pengolahan data yang sederhana (Forward Chaining). Runut maju yaitu menggunakan himpunan aturan kondisi-aksi. Dalam metode ini data digunakan untuk menentukan aturan mana yang dijalankan, kemudian aturan tersebut dijalankan, memungkinkan penambahan data ke memori kerja.
  3. Rancangan Skripsi yang dilakukan oleh Mahasiswa Fiqih Arzia pada tahun 2014, Perguruan Tinggi Raharja [Arzia 2014] dalam rancangan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY LABOTARIUM DIGITAL JURUSAN SISTEM KOMPUTER PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA” Penelitian ini bertujuan untuk Menciptakan sebuah sistem yang mampu mengontrol data peminjaman barang yang terjadi di Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja dan Dapat terciptanya suatu sistem yang mampu membantu Perguruan Tinggi Raharja dalam mengelola laporan data barang pada Lab. SK yang memudahkan pimpinan dalam mengambil suatu keputusan. Proses ini penting dilakukan untuk memonitor atau memantaukondisi peralatan yang ada tersebut. Proses pencatatan data inventory peralatan Lab. SK yang masih dilakukan secara manual memiliki beberapa kekurangan yaitu dalam hal penyimpanan dan pencarian. Metode Analisa CSF (Critical Success Factor) sebagai upaya untuk menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan. Dan dengan membuatkan sistem inventory dapat di lihat 4 kondisi barang apakah barang tersebut hilang, rusak, bagus atau habis sehingga dapat menurunkan tingkat kerugian yang dialami Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Tinjauan studi dari penelitian Muhammad Dahria, 2012, STMIK Triguna Dharma, Jurnal ilmiah SAINTIKOM Vol. 11 / No. 1 / Januari 2012 [Dahria 2012] [6] dalam Jurnal ilmiah berjudul “IMPLEMENTASI BACKWARD CHAINING UNTUK MENGETAHUI KERUSAKAN MONITOR KOMPUTER” penelitian ini bertujuan implementasi menggunakan inferensi backwardchaining akan memberikan output berupa solusi dari suatu masalah berdasarkan kumpulan pengetahuan yang ada dalam knowledgebase yang bisa mengetahui kerusakan monitor komputer. Fakta tentang aturan kategori, jenis dan ciri kerusakan komputer diperoleh dari database dan pengguna sistem memilih komponen komputer yang bermaslah dengan memasukkan jenis dan ciri kerusakan pada interface (antarmuka) pengguna. Kesimpulannya Perangkat lunak yang dirancang dengan rule-basedexpertsystem digunakan untuk mengetahui kerusakan monitor komputer Sehingga dapat membantu para teknisi komputer dalam mengatasi masalah-masalah yang berkaitaan dengan kerusakan monitor komputer dan sekaligus memberikan solusi pemecahan masalah secara tepat dan cepat.
  5. Tinjauan studi dari penelitian Niken Indah Permatasari, 2013, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Surabaya dalam jurnal STIKOM Surabaya [Indah Permatasari 2013][7] dalam jurnal STIKOM Surabaya ini berjudul “RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN KOMPUTER DAN PENANGANANNYA BERBASIS MOBILE WEB” aplikasi ini bertujuan diagnosis kerusakan komputer dan penanganannya dengan menggunakan metode Forward Chaining, yang dapat membantu pengguna umum mengetahui dan menangani kerusakan komputer berdasarkan gejala kerusakan. Permasalahan yang dialami sulit mengetahui bagaimana kerusakan komputer bisa rusak tiba-tiba error. Usulan untuk permasalahan kerusakan komputer dibuatnya aplikasi sistem pakar diagnosis kerusakan komputer dan penanganannya dapat dibuat dengan berbasis mobile web untuk pengguna umum, dan berbasis web.


BAB III

PEMBAHASAN

Analisa Organisasi

Sejarah Singkat

Sejarah Universitas Raharja

Universitas Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.

LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh Bapak Walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Machmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan Nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan Operating System Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000, dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu- satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya. sesuai dengan Surat Keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000, menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputerisasi Akuntansi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempuanyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) yang masing- masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), dan Ahli Pratama (AP) kepalulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas daripada lulusan, AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200, ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat dengan 3 (tiga) program studi SI jurusan Sitem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI) dan Sistem Komputer (SK). Hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Universitas Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui Sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-I- DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-S1-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X- S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN- PT/AK-VII/DPI-III/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN- PT/AK-X/S1/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK- VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Teknik Informastika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK- VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A. Selain telah terakreditasi Perguruan Tinggi Raharja juga telah memiliki ISO 9001:2008 yang mulai diterima sejak tanggal 12 November 2009. Dengan adanya ISO maka kualitas atau mutu dari Universitas Raharja akan selalu diukur baik internal maupun eksternal.

Visi Universitas Raharja

Telah menjadi tekad para pendiri UniversitasRaharja ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiranUniversitas Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

Universitas Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Misi Universitas Raharja

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI),Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Tujuan Universitas Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dilapangan.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Wewenang dan Tanggu Jawab

Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Universitas Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja adalah sebagai berikut :

  1. Presiden Direktur
    Wewenang dan Tanggung Jawab:
    1. Menetapkan visi misi, tujuan dan strategikampus.
    2. Menetapkan kebijakan umum berdasarkan kebijakan pemerintah dan arahan badan penyelenggara.
    3. Memimpin Penyelenggaran dan pembangunan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, pembinaan aktivasi akademik baik pegawai penunjang, akademik maupun pegawai administrasi.
  2. Direktur
    Wewenang
    1. Menyelanggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Universitas Raharja.
    2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian padamasyarakat.
    3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
    4. Menyelenggarakan kegiatan – kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.
    5. Tanggung Jawab Memimpin Penyelanggaraan pendidikan pada jenjang Diplima, penelitian, pengabdian kepada masyarakat
  3. Asisten Direktur Akademik
    Wewenang
    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya
    4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanaan baru yang dibutuhkan.
    6. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
    7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

    Tanggung Jawab

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif danefisien.
    2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.
    3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.
    4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajarmengajar.
  4. Kepala Jurusan
    Wewenang
    1. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubuhan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa Kurikulum Jurusan.
    2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik Tentang kenaikan honor dosen binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Asisten direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.
    4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek.
    5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
    6. Memberikan sangsi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Universitas Raharja.

Struktur Organisasi

Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian- bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi Sama halnya dengan Universitas Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Struktur Universitas Raharja Keterangan :

  1. Garis - - - --- : AlurKerjasama
  2. Garis : AlurTugas

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan use case diagram yaitu sebagai berikut:

Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Prosedur sistem pemeliharan perangkat IT hardware yang berjalan:
    1. Teknik melakukan persiapan pemeriksaan perangkat IT hardware.
    2. Teknik membuat schedule pemeriksaan alat perangkat IT hardware.
    3. Teknk melakukan Pemeriksaan atau Monitoring alat perangkat IT hardware.
    4. Teknik malakukan pencatatan kondisi alat perangkat IT hardware.
    5. Teknik melakukan rencana tindak lanjut untuk perbaikan atau penggantian pada perangkat IT hardware.
    6. Teknik melakukan permintaan pengajuan pengadaan perangkat IT hardware.
    7. Logistik memberikan perangkat IT hardware yang dibutuhkan bagian teknik.
    8. Teknik menerima perangkat IT hardware yang diberikan oleh bagian logistik.
  2. Prosedur laporan
    1. Kabiro menerima print out laporan pengajuan pengadaan perangkat IT hardware.
    2. Asdir Operasi menerima print out laporan pengajuan pengadaan perangkat IT hardware.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

  1. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Pemeliharaan Perangkat IT hardware

    Berdasarkan Gambar 3.2 use case diagram sistem pemeliharaan perangkat IT hardware diatas terdapat :

    1. 1 sistem yang mencakup seluruh pengolahan data.
    2. 4 actor yang melakukan kegiatan yaitu: Teknik, Kabiro, Asdir Operasi danLogistik.
    3. 10 use case yang dilakukan diantaranya: Persiapan pemeriksaan, Schedule pemeriksaan alat, Pemeriksaan atau Monitoring alat, Pencatatan kondisi alat, Rencana tindak lanjut, Perbaikan, Pengajuan pengadaan alat, Laporan pengajuan pengadaan alat, Pengadaan alat dan Menerima pengadaanalat.
  2. Activity Diagram Sistem YangBerjalan

    Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Pemeliharaan Perangkat IT hardware

    Berdasarkan Gambar 3.4 activity diagram sistem pemeliharaan perangkat IT Hardware diatas terdapat:

    1. 1 initial node yang merupakan mengawali kegiatan.
    2. 4 Swimlame yaitu Teknik, Kabiro, Asdir Operasi danLogistik
    3. 11 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi suatu aksi, yaitu Persiapan Pemeriksaan, Schedule pemeriksaan alat, Pemeriksaan atau Monitoring alat, Pencatatan kondisi alat, Rencana tindak lanjut, Perbaikan, Pengajuan pengadaan alat, Laporan penganjuan pengadaan alat, Pengadaan alat, Menerima pengadaanalat
    4. 1 Decision Node untuk membuat keputusan.
    5. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.
  3. Squence Diagram Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.4 Squence Diagram Sistem Pemeliharaan Perangkat IT hardware

    Berdasarkan Gambar 3.4 Squence diagram sistem pemeliharaan perangkat IT hardware diatas terdapat:

    1. 4 actor yang melakukan kegiatan yaitu: Teknik, Kabiro, Asdir Operasi dan Logistik.
    2. 5 Lifeline objek entity antar muka yang saling berinteraksi yaitu terdiri dari Pemeriksaan, Pencatatan kondisi alat, Rencana tindak lanjut, Perbaikan dan Pengadaan alat.
    3. 11 Message, yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang dapat dilakukan oleh actor tersebut.

Analisa Masalah Sistem

Masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:

  1. Pada saat pemeriksaan kerusakan komputer lab masih memeriksa dengan manual dan pada saat memeriksaan masih melihat komputer satu - satu mana yang rusak dan mana yang masih bagus untuk digunakan.
  2. Melakukan pemerikasaan kerusakan perangkat IT hardware masih manual menggunakan kertas yang berisi tabel kerusakan - kerusakan perangkat dan saat terjadi trouble masih mahasiswa atau dosen tidak bisa komplain secara langsung harus membutuhkan watku yang cukup lama.

Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi penulis mengusulkan pemecahan masalah yang dihadapi, yaitu :

  1. Disaat ada laporan kerusakan perangkat IT hardaware pada kerusakan komputer lab bagian teknik menerima laporan tersebut langsung melalui sistem monitoring yangdiusulaan.
  2. Dosen atau mahasiswa dapat melakukan komplain secara langsung pada form keluhan yang tersedia pada sistem kerusakan komputer lab pada setiap kelas laboratorium.


Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

  1. Spesifikasi perangkat keras(Hardware)
    1. Processor : Intel Pentium DualCore
    2. Monitor : ITC 14Inci
    3. Hardisk : 80GB
    4. RAM : 2GB
    5. Keyboard : LogitechUSB
    6. Mouse : LogitechUSB
  2. Spesifikasi perangkat lunak(Software)
    1. Microsoft Windows XP Service pack 3 Basic 32Bit
    2. Microsoft Office 2007 Profesional
  3. Hak Akses(Brainware)
    1. Dosen
    2. Asisten Laboratorium
    3. Teknik

UserRequirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem pada Laboratorium Universitas Raharja. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat:

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Functional

ANALISA KEBUTUHAN

Saya Ingin Sistem Dapat:

No

Keterangan

1

Menampilkan Logo Universitas Raharja

2

Menampilkan Form Login Admin

3

Menampilkan Form Login User(Dosen)

4

Menampilkan Form Login User (Asisten Lab)

5

Menampilkan Menu Login dan Logout

6

Menampilkan panel Menu

7

Menampilkan Tanda Peringatan Secara Otomatis Jika Salah Memasukkan Username atau Password

8

Menampilkan Form Menu Utama

9

Menampilkan Menu Input Layout Laboratorium

10

Menampilkan Menu Input Kerusakan Komputer

11

Menampilkan Menu Input Keterangan Clain Kerusakan

12

Menampilkan Menu Kelas Laboratorium

13

Menampilkan Tombol Simpan Kerusakan komputer

14

Menampilkan Informasi Kerusakan

15

Terdapat Menu Info Progress

16

Terdapat Menu Pengaturan

17

Menampilkan Menu Laporan Kerusakan

18

Menampilkan Menu Form Request

19

Menampilkan Terdapat Jam dan Tanggal Sekarang

20

Menampilkan jadwal Perbaikan Komputer Laboratorium

21

Memiliki Menu print laporan Kerusakan

22

Menampilkan Daftar Pengguna sebagai admin

23

Menampilkan welcome user

24

Menampilkan Memiliki action delete dan edit

25

Menampilkan waktu selesai pengerjaan maintenance

26

Menampilkan Grafik Perbaikan Perhari

27

Menampilkan info status pengerjaan maintenance

28

Menampilkan notifikasi info pengerjaan dalam Kerusakan Komputer Lab

Non Functional

Saya ingin sistem dapat:

29

Tampilan sistem mudah digunakan dan dipahami oleh user

30

Tampilan sistem menarik dan berjalan dengan baik

Elisitasi Tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian yang terkait serta pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dibuat dalam hal ini wawancara dilakukan pada Ruang Teknik Universitas Raharja.

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat:

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Functional

ANALISA KEBUTUHAN

Saya Ingin Sistem Dapat:

No

Keterangan

M

D

I

1

Menampilkan Logo Universitas Raharja

 

 

2

Menampilkan Form Login Admin

 

 

3

Menampilkan Form Login User(Dosen)

 

 

4

Menampilkan Form Login User (Asisten Lab)

 

 

5

Menampilkan Menu Login dan Logout

 

 

6

Menampilkan panel Menu

 

 

7

Menampilkan Tanda Peringatan Secara Otomatis Jika Salah Memasukkan Username atau Password

 

 

8

Menampilkan Form Menu Utama

 

 

9

Menampilkan Menu Input Layout Laboratorium

 

 

10

Menampilkan Menu Input Kerusakan Komputer

 

 

11

Menampilkan Menu Input Keterangan Clain Kerusakan

 

 

12

Menampilkan Menu Kelas Laboratorium

 

 

13

Menampilkan Tombol Simpan Kerusakan komputer

 

 

14

Menampilkan Informasi Kerusakan

   

15

Terdapat Menu Info Progress

   

16

Terdapat Menu Pengaturan

 

 

17

Menampilkan Menu Laporan Kerusakan

   

18

Menampilkan Menu Form Request

   

19

Menampilkan Terdapat Jam dan Tanggal Sekarang

 

 

20

Menampilkan jadwal Perbaikan Komputer Laboratorium

   

21

Memiliki Menu print laporan Kerusakan

   

22

Menampilkan Daftar Pengguna sebagai admin

   

23

Menampilkan welcome user

   

24

Menampilkan Memiliki action delete dan edit

 

 

25

Menampilkan waktu selesai pengerjaan maintenance

   

26

Menampilkan Grafik Perbaikan Perhari

 

 

27

Menampilkan info status pengerjaan maintenance

   

28

Menampilkan notifikasi info pengerjaan dalam Kerusakan Komputer Lab

 

 

Non Functional

Saya ingin sistem dapat:

M

D

I

29

Tampilan sistem mudah digunakan dan dipahami oleh user

   

30

Tampilan sistem menarik dan berjalan dengan baik

 

 

M = Mandatory

D = Desirable

I = Inessential

Elisitasi Tahap III

Elisitasi Tahap III adalah Elisitasi yang menggunakan data yang telah dieliminasi pada elisitasi tahap II dengan metode MDI.Pada tahapan ini data yang sudah didapatkan dari elisitasi tahap II akan dieliminasi lagi dengan menggunakan Metode TOE (Technical, Operational, Economics). Requirement yang memiliki TOE dengan skala resiko yang paling tinggi akan dieliminasi, Berikut Adalah Elisitasi Tahap III :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

No

Feasibility

T

O

E

Risk

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Menampilkan Logo Universitas Raharja

 

 

 

 

 

 

2

Menampilkan Form Login Admin

 

 

 

 

 

 

3

Menampilkan Form Login User(Dosen)

 

 

 

 

 

 

4

Menampilkan Form Login User (Asisten Lab)

 

 

 

 

 

 

5

Menampilkan Menu Login dan Logout

 

 

 

 

 

 

6

Menampilkan Tanda Peringatan Secara Otomatis Jika Salah Memasukkan Username atau Password

 

 

 

 

 

 

7

Menampilkan Form Menu Utama

 

 

 

 

 

 

8

Menampilkan Menu Input Layout Laboratorium

 

 

 

 

 

 

9

Menampilkan Menu Input Kerusakan Komputer

 

 

 

 

 

 

10

Menampilkan Menu Input Keterangan Clain

 

 

 

 

 

 

11

Menampilkan Menu Kelas Laboratorium

 

 

 

 

 

 

12

Menampilkan Tombol Simpan Kerusakan komputer

 

 

 

 

 

 

13

Menampilkan Informasi Kerusakan

 

 

 

 

 

 

14

Terdapat Menu Info Progress

 

 

 

 

 

 

15

Terdapat Menu Pengaturan

 

 

 

 

 

 

16

Menampilkan Menu Laporan Kerusakan

 

 

 

 

 

 

17

Menampilkan Menu Form Request

 

 

 

 

 

 

18

Menampilkan Terdapat Jam dan Tanggal Sekarang

 

 

 

 

 

 

19

Menampilkan jadwal Perbaikan Komputer Laboratorium

 

 

 

 

 

 

20

Memiliki Menu print laporan Kerusakan

 

 

 

 

 

 

21

Menampilkan welcome user

 

 

 

 

 

 

22

Menampilkan Memiliki action delete dan edit

 

 

 

 

 

 

23

Menampilkan waktu selesai pengerjaan maintenance

 

 

 

 

 

 

24

Menampilkan Grafik Perbaikan Perhari

 

 

 

 

 

 

25

Menampilkan info status pengerjaan maintenance

 

 

 

 

 

 

26

Menampilkan notifikasi info pengerjaan dalam Kerusakan Komputer Lab

 

 

 

 

 

 

Non Functional

Saya Ingin Sistem Dapat:

T

O

E

L

M

H

L

M

H

L

M

H

27

Tampilan sistem mudah digunakan dan dipahami oleh user

 

 

 

 

 

 

28

Tampilan sistem menarik dan berjalan dengan baik

 

   

   

 

Keterangann :

T

: Technical

L

: Low

O

: Operational

M

: Middle

E

: Economic

H

: High

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi adalah bentuk elisitasi terakhir yang sudah dieliminasi semua requirement dengan melalui Tahap Elisitasi Tahap II dan Elisitasi Tahap III. Elisitasi ini akan dijadikan acuan penulis membuat rancangan sistem yang diusulkan untuk memecahkan permasalahan pada instansi yang bersangkutan.

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Functional

ANALISA KEBUTUHAN

1

Menampilkan Logo Universitas Raharja

2

Menampilkan Form Login Admin

3

Menampilkan Form Login User(Dosen)

4

Menampilkan Form Login User (Asisten Lab)

5

Menampilkan Menu Login dan Logout

6

Menampilkan Tanda Peringatan Secara Otomatis Jika Salah Memasukkan

Username atau Password

7

Menampilkan Form Menu Utama

8

Menampilkan Menu Input Layout Laboratorium

9

Menampilkan Menu Input Kerusakan Komputer

10

Menampilkan Menu Input Keterangan Clain Kerusakan

11

Menampilkan Menu Kelas Laboratorium

12

Menampilkan Tombol Simpan Kerusakan komputer

13

Menampilkan Informasi Kerusakan

14

Terdapat Menu Info Progress

15

Terdapat Menu Pengaturan

16

Menampilkan Menu Laporan Kerusakan

17

Menampilkan Menu Form Request

18

Menampilkan Terdapat Jam dan Tanggal Sekarang

19

Menampilkan jadwal Perbaikan Komputer Laboratorium

20

Memiliki Menu print laporan Kerusakan

21

Menampilkan welcome user

22

Menampilkan Memiliki action delete dan edit

23

Menampilkan waktu selesai pengerjaan maintenance

24

Menampilkan Grafik Perbaikan Perhari

25

Menampilkan info status pengerjaan maintenance

26

Menampilkan notifikasi info pengerjaan dalam Kerusakan Komputer Lab

Non Functional

27

Tampilan sistem mudah digunakan dan dipahami oleh user

28

Tampilan sistem menarik

Penyusun

 

 

(Tesar Triansyah)

NIM : 1522489620

Mengetahui

Pembimbing I

 

 

(Padeli, M.Kom.)

NID : 03002

Pembimbing II

 

 

(Fredy Susanto, M.Kom.)

NID : 04051

Menyetujui

Stakeholder

 

 

(____________)

NIP : 

Kepala Program Studi

 

 

(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I.)

NIP : 073009

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Sistem usulan tata kerja pelaksanaan Aplikasi Sistem Monitoring Keadaan Komputer Di Laboratorium pada Perguruan Tinggi Raharja dirancang dengan tahap-tahap prosedur yang berbeda, penggunaan web service mengadaptasikan beberapa prosedur sistem berjalan yang dilakukan dengan media yang berbeda yaitu dengan penggunaan komputer berbasis web. Dengan instrument penyampaian informasi tersebut, prosedur-prosedur pelaksanaan dari masing-masing media dijelaskan dengan alur sistem usulan sebagai berikut.

  1. Prosedur Keluhan Kerusakan Komputer Lab
    1. Dosen Login melalui sistem untuk melakukan pengisian form pengajuan keluhan kebutuhan maintenance dan perbaikan.
    2. Asisten Lab menerima keluhan kerusakan dan langsung dapat melakukan cek komputer.
    3. Dosen keluhan maintenance menunggu info mulainya perbaikan yang akan dilakukan staff teknik.
  2. Prosedur Menerima Informasih Keluhan Komputer Lab
    1. Sebagai penerimaan tugas ajuan dilakukan konfirmasi dengan Asisten Lab melakukan login sistem dan menekan tombol mulainya pengerjaan komputer Lab.
    2. Staff teknik memberikan status pengerjaan yang dapat langsung dikerjakan atau delay yang membutuhkan peralatan.
    3. Dosen menerima informasi keluhan perbaikan dari Asisten Lab setatus sedang tahap proses perbaikan.
  3. Prosedur Hasil Laporan Pemeriksaan dan Perbaikan
    1. Staff teknik mendatangi lokasi kerusakan atau perawatanuntuk memeriksa masalah yang diajukan Dosen dari info lokasi komputer Laboratorium.
    2. Pengajuan yang terbukti bermasalah maka akan dibawa ke ruang Teknisi atau diperbaiki ditempat.
    3. Kerusakan yang membutuhkan pembaharuan hardware akan diganti dengan keberadaan stock kebutuhan atau pengajuan stock kebutuhan yang ada di Teknik.
    4. Perawatan atau perbaikan yang selesai dilakukan staff teknik kemudian dikonfirmasikan oleh Dosen pengaju sebagai tanda akhir prosesnya perbaikan.
    5. Asisten Lab melaporan keseluruhan Hasil maintenance komputer Lab ke pada Kabiro Teknik yang sudah diperbaiki dan yang belom diperbaiki atau masih proses perbaikan.

Diagram Rancangan Sistem

Menggambarkan prosedur sistem yang diusulkan untuk menspesifikasikan, mengakuratkan pemahaman sistem yang diusulkan, akan digambarkan kedalam bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi sistem dengan use case, activity, dan sequence diagram sebagai berikut:

Use Case Diagram

Rancangan sistem yang di usulkan.

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan sistem Aplikasi Kerusakan Komputer Lab pada Sistem kerusakan komputer Lab.
  2. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu: Asisten Lab, Kabiro Teknik, Dosen.
  3. 6 use case yang dilakukan diantaranya: Keluhan Kerusakan komputer Lab, Input Keluhan Kerusakan, Menerima Keluhan Kerusakan Komputer Lab, Maintenance Lab, Informasi Kerusakan Lab, Laporan Hasil Maintenance Lab.

Activity Diagram

Rancangan sistem yang diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 1 initial node yang merupakan mengawali kegiatan.
  2. 3 Swimlame yaitu Asisten Lab, Kabiro Teknik, Dosen.
  3. 10 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi suatu aksi, yaitu Keluhan Kerusakan Komputer Lab, Input Keluhan Kerusakan Komputer Lab, Menerima Informasi Keluhan Kerusakan komputer Lab, Maintenance Kerusakan Komputer Lab, Informasi Kerusakan Lab, Hasil Penyelesaian,Informasi Hasil Maintenance Kerusakan, Laporan hasil kerusakan komputer Lab, Penyelesaian Maintenance komputer, Penyelesaian Kerusakan.
  4. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

Sequence Diagram

Rancangan sistem yang diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu: Asisten Lab, Kabiro Teknik, Dosen.
  2. 5 Lifeline objek entity antar muka yang saling beirnteraksi yaitu terdiri dari Keluhan Kerusakan, Input Keluhan, Hasil Kerusakan, Penyelesaian Kerusakan,Laporan.
  3. 11 Message, yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang dapat dilakukan oleh actor tersebut.


Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data. Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data memakai class diagram, spesifikasi basis data dan normalisasi.

Class Diagram yang Diusulkan

Rancangan sistem yang diusulkan

Gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 5 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut diantaranya : keluhan, users, perangkat, ruang, pc_ruang.
  2. Association, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama file : keluhan
    Media : HardDisk
    Isi : id, tgl,user_id, perangkat_id, ruang_id, pc_ruang_id, status, detail_keluhan, jawaban, user_reply, tgl_reply
    Primary key : Id
    Jumlah record : 475

    Tabel 4.1 Tabel keluhan

    No

    Field Name

    Data Type

    Field Size

    Keterangan

    1

    id

    int

    11

    Primary Key

    2

    tgl

    datetime

    19

     

    3

    user_id

    int

    11

     

    4

    perangkat_id

    int

    11

     

    5

    ruang_id

    int

    11

     

    6

    pc_ruang_id

    int

    11

     

    7

    status

    enum('0','1')

    1

     

    8

    detail_keluhan

    varchar

    100

     

    9

    jawaban

    varchar

    100

     

    10

    user_reply

    varchar

    100

     

    11

    tgl_reply

    varchar

    100

     

  2. Nama file : users
    Media : HardDisk
    Isi : id, username, password, nama, role
    Primary key : Id
    Jumlah record : 62

    Tabel 4.2 Tabel users

    No

    Field Name

    Data Type

    Field Size

    Keterangan

    1

    id

    int

    11

    Primary Key

    2

    username

    varchar

    8

     

    3

    password

    varchar

    8

     

    4

    nama

    varchar

    30

     

    5

    role

    enum

    5

     

  3. Nama file : perangkat
    Media : HardDisk
    Isi : id, nama_perangkat
    Primary key : Id
    Jumlah record : 31

    Tabel 4.3 Tabel Perangkat

    No

    Field Name

    Data Type

    Field Size

    Keterangan

    1

    id

    int

    11

    Primary Key

    2

    nama_perangkat

    varchar

    20

     

  4. Nama file : ruang
    Media : HardDisk
    Isi : id, ruang, nama_ruang, jumlah_pc
    Primary key : id
    Jumlah record : 28

    Tabel 4.4 Tabel ruang

    No

    Field Name

    Data Type

    Field Size

    Keterangan

    1

    id

    int

    11

    Primary Key

    2

    nama_ruang

    varchar

    6

     

    3

    jumlah_pc

    int

    11

     

  5. Nama file : Tabel pc_ruang
    Media : HardDisk
    Isi : id, ruang_id, nomor_pc
    Primary key : id
    Jumlah record : 28

    Tabel 4.5 Tabel ruang_pc

    No

    Field Name

    Data Type

    Field Size

    Keterangan

    1

    id

    int

    11

    Primary Key

    2

    nama_ruang

    varchar

    6

     

    3

    jumlah_pc

    int

    11

     

Rancangan Tampilan Yang Diusulkan

  1. Tampilan Login

    Gambar 4.5 Tampilan Login

  2. Tampilan Dashboard

    Gambar 4.6 Tampilan Dashboard

  3. Tampilan Halaman Ruang

    Gambar 4.7 Tampilan Halaman Ruang

  4. Tampilan Tambah Ruang

    Gambar 4.8 Tampilan Tambah Ruang

  5. Tampilan Data Perangkat

    Gambar 4.9 Tampilan Data Perangkat

  6. Tampilan Tambah Data Perangkat

    Gambar 4.10 Tampilan Tambah Data Perangkat

  7. Tampilan PC Ruang

    Gambar 4.11 Tampilan PC Ruang

  8. Tampilan Tambah PC Ruang

    Gambar 4.12 Tampilan Tambah PC Ruang

  9. Tampilan Data Keluhan

    Gambar 4.13 Tampilan Data Keluhan

  10. Tampilan Data Tambah Keluhan

    Gambar 4.14 Tampilan Tambah Keluhan


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Recommended Hardware Requirement

Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam membuat aplikasi ini adalah sebagai berikut :

  1. Processor : DualCore atau lebih tinggi
  2. Monitor : LED atauLCD
  3. Mouse : Optical
  4. Keyboard : USB
  5. RAM : 2GB
  6. Harddisk : 500GB
  7. Printer : Inkjet

Aplikasi Yang Digunakan Software

Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Operasi Microsoft Windows7
  2. PHP danMySQL
  3. Macromedia Dreamweaver CS5
  4. Visual Paradigmfor UML Interprise Edition
  5. Google Chrome
  6. XAMPP

Hak Akses

  1. Asisten Lab
  2. Staff Teknik
  3. Dosen
  4. Kabiro.Teknik


Testing atau penguji

Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box testing, Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

Tabel 4.6 Tabel Blackbox


Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada menu login, Menu Area Admin. Jikainput tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan sehingga membantu user mengetahui kesalahan saat input data yang tidak lengkap atautidak tepat sesuai dengan tipe datanya, selanjutnya yan g kemudian akandi proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan outputyang sesuai dengan yang diinginkan.


Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Dalam merancang, mempersiapkan, menguji dan mengimplementasikan sistem membutuhkan satuan waktu dalam periode tertentu sehingga dapat berjalan dengan benar, berikut adalah tahapan dalam pengembangan sistem tersebut yaitu :

  1. Tahap Pengumpulan Data
    Kegiatan pengumpulan data merupakan tahap pertama yang dilakukan, hal ini berguna untuk memenuhi semua kebutuhan data yang diperlukan.
  2. Analisa Sistem
    Tahapan analisa sistem dilakukan dengan meneliti sistem yang sedang berjalan, tahap ini bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi untuk mempermudahkan menentukan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.
  3. Perancangan Sistem
    Perancangan sistem dilakukan berdasarkan data yang diperoleh serta analisa pada sistem yang berjalan.
  4. Pembuatan Program
    Tahap pertama adalah pembuatan program yaitu pembuatan database pada MySQL berdasarkan data yang didapat, lalu merancang bentuk tampilan dilayar kemudian membuat listing program sebagai instruksi dalam menghubungkan tampilan layar tersebut.
  5. Testing Program
    Bertujuan untuk mengetahui hasil dari program yang telah dibuat pada tahap implementasi sebelumnya.
  6. Evaluasi Program
    Kegiatan ini dilakukan setelah test program, tujuannya untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan pada program yang telah dibuat.
  7. Perbaikan Program
    Tahap ini dilakukan jika di temukan kekurangan dan kelemahan pada program yang telah dibuat.
  8. Pelatihan
    Setelah diketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan, tahap selanjutnya dilakukan pelatihan terhadap pegawai, maka perancangan sistem yang diusulkan dapat segera diimplementasikan.
  9. Dokumentasi
    Pengarsipan file yang tersusun rapih sangat membantu memudahkan pencarian data jika terdapat kesalahan nantinya


Schedulle Implementasi

Tabel 4.7 Tabel Schedulle Implementasi

No

Kegiatan

Oktober

November

Desember

Januari

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

Tahap Pengumpulan data

 

 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Analisis Data

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Perancangan Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

Pembuatan Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Testing Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

Evaluasi Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Perbaikan Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

Pelatihan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9

Implementasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10

Dokumentasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Estimasi Atau Perkiraan Biaya Penelitian

Diberikan rincian biaya penelitian yang mengacu pada kegiatan penelitian yang diuraikan dalam Metode Penelitian.

Tabel 4.8 Tabel Perincian Biaya

No

Uraian Kegiatan

Volume

Harga Satuan

Biaya

1

Pengumpulan dan Analisa Data

 

- Analisa Data

 

 

100.000

 

- Testing dan Implementasi

 

 

100.000

 

 

 

 

 

2

Bahan dan Peralatan Penelitian

 

- Biaya Internet

4 Bulan

80.000

320.000

 

- Pulsa Telepon

4 Bulan

80.000

320.000

 

 

 

 

 

3

Perjalanan

 

- Ongkos Transport

6 Trip

25.000

150.000

 

 

 

 

 

4

Administrasi

 

- Kertas A4 @rim

2 rim

50.000

100.000

 

- Tinta Printer

3 Paket

150.000

450.000

 

 

 

 

 

5

Biaya Lain-lain

 

- Fotocopy Referensi

4 Paket

60.000

240.000

 

- Laporan Penyelesaian Tugas

2 Bundel

40.000

80.000

Jumlah Biaya

1.860.000

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, serta hasil analisa yang dilakukan oleh saya dalam sistem monitoring kerusakan komputer lab maka saya dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut :

  1. Aplikasi sistem monitoring keadaan komputer di laboratorium dapat membantu putugas asistem lab dalam pemeriksaan kerusakan komputer dalam sebuah sistem yang berbasis web dan dapat membantu petugas teknik mengesekusi komputer yang mengalami kerusakan yang diharapkan lebih efektif.
  2. Pendektesian perangkat IT hardware dengan mengunakan server localhost berbasis web yang diharapkan dapat lebih efektif dalam hal penyampaikan laporan kerusakan perangkat IT hardware untuk laporan setiap bulan kepada kepala teknik.
  3. Diharapkan dapat lebih akurat dari sistem sebelumnya yang masih mengunakan laporan manual dengan ceklist komputer lab yang masih menggunkan cara pengecekan komputer satu persatu.

Saran

Setelah melakukan analisa dan memberikan suatu kesimpulan, maka penulis akan memberikan saran yang dapat dijadikan bahan masukan yang dapat membangun oleh pihak teknik, yaitu sebagai berikut :

  1. Bagi Universitas Raharja, untuk meningkatkan kinerja dari sistem monitoring kerusakan komputer lab, sebagai bahan pertimbangan bagi kampus untuk dapat meningkatkan pelayanan dan peluang untuk menghindari kalahnya persaingan, pembenahan sistem yang lebih baik diperlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan menaikan minat konsumen, perancangan sistem terkomputerisasi yang lebih up to date dengan fungsi yang lebih dapat mengoptimalkan layanan dan tujuan pemberlakuan sistem.
  2. Melakukan perbaikan sistem agar sistem yang sudah berjalan dalam laporan kerusakan komputer lab dengan mengunakan kertas ceklist asisten lab teknik dapat dikembangkan, sehingga informasi yang dihasilkan lebih berkualitas dan ekonomis. Pengembangan sistem yang baru dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu kualitas pelayanan di Universitas Raharja dan diharapkan semua informasi yang dibutuhkan untuk sistem kerusakan komputer dapat lebih menguntungkan untuk digunakan.
  3. Bagi Pembaca dan seluruh masyarakat, semoga analisa sistem berjalan dan alternatif sistem usulan sistem monitoring komputer lab dapat bermanfaat sesuai dengan yang diharapkan.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Jogiyanto, Hartono. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Edisi III. Yogyakarta: Andi Offset Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  2. Rohmat, Taufiq. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sibero, F.X Alexander. 2011. Kitab Suci Web Programming. Jakarta:MediaKom.
  3. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  4. Hidayat, Rahmad, ST dan Minarini S. Si., M.T. 2013 Rancang Bagun Aplikasi Sistem Pakar Untuk Kerusakan Komputer Dengan Metode Backward Cahaning. Institut Teknologi Padang. Padang: jurnal TEKNOIF Vol.1/no1, Edisi April 2013
  5. Yanuar Abid Badharudin, Aryanto Dwi. 2011. Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa kerusakan monitor CRT (Cathode Ray Tube) pada JUITA ISSN:20186-9398 Vol Nomer 4. Purwokerto: Univesita Muhammadiyah.
  6. Dahria Muhammad, 2012 Implementasi Backword Chaining Untuk Mengetahui Kerusakan Monitor Komputer Jurnal ilmiah SAINTIKOM Vol. 11 / No.1 STMIK Triguna Dharma.
  7. Indah Permatasari, 2013. Rancang Bangun Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Komputer dan Penanganannya Berbasis Mobilie WEB dalam Jurnal STIKOM Surabaya. Surabaya: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Surabay

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

TesarTriansyah