SI1522489236

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM REKRUTMEN KARYAWAN

SECARA ONLINE BERBASIS WEBSITE PADA

PT. HARSINDO OETAMA PERKASA


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1522489236
NAMA : Arif Wicaksono


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM REKRUTMEN KARYAWAN

SECARA ONLINE BERBASIS WEBSITE PADA

PT. HARSINDO OETAMA PERKASA


Disusun Oleh :

NIM
: 1522489236
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata I
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 10 Februari 2020

Dekan Fakultas         Ketua Program Studi
Universitas Raharja         Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom)         (Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I)
NIP : 006095         NIP: 073009
    Rektor        
    Universitas Raharja
   
   
   
   
    (Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
    NIP : 000603




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM REKRUTMEN KARYAWAN

SECARA ONLINE BERBASIS WEBSITE PADA

PT. HARSINDO OETAMA PERKASA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1522489236
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas SAINS DAN TEKNOLOGI

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen



Disetujui Oleh :

Tangerang, 10 Februari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 13003
   
NID: 08167


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM REKRUTMEN KARYAWAN

SECARA ONLINE BERBASIS WEBSITE PADA

PT. HARSINDO OETAMA PERKASA


Disusun Oleh :


NIM
: 1522489236
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas SAINS DAN TEKNOLOGI

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, 10 Februari 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________


UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM REKRUTMEN KARYAWAN

SECARA ONLINE BERBASIS WEBSITE PADA

PT. HARSINDO OETAMA PERKASA


Disusun Oleh :

NIM : 522489236
Nama : Arif Wicaksono
Fakultas : SAINS DAN TEKNOLOGI
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Teknik Informatika
Konsentrasi : Software Engineering


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 10 Februari 2020
Arif Wicaksono
NIM: 1522489236


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

Kemajuan teknologi kian hari semakin berkembang pesat, sehingga perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan dapat membawa perusahaan berkembang dan bersaing dengan perkembangan zaman, dan aspek perekrutan karyawan baru mulai mendapatkan pandangan khusus, di karenakan dengan proses perekrutan yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan akan sangat dapat menghambat laju berkembangnya perusahaan itu sendiri. Demikian pula yang terjadi pada PT Harsindo Oetama Perkasa, yang masih menggunakan sistem yang manual dan menjadikan kinerjanya menjadi kurang efektif dan efesien. Untuk menghindari hal tersebut dalam menyediakan layanan informasi terhadap para pelamar, maka dibutuhkan suatu pengembangan terhadap sistem tersebut. Tujuan dari Skripsi ini adalah merancang dan membuat sistem perekrutan secara online di PT Harsindo Oetama Perkasa dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL serta Apache WebServer, Dari hasil perancangan ini diperoleh suatu web yang berfungsi untuk mempermudah penyediaan layanan informasi serta pengiriman berkas lamaran ke PT Harsindo Oetama Perkasa. Di dalam web ini masyarakat ataupun pelamar dapat juga mengetahui profil perusahaan. Diharapkan aplikasi web ini dapat menjadi penghubung antara perusahaan dan masyarakat umum.

Kata kunci : PT Harsindo Oetama Perkasa , Web, Perekrutan


ABSTRACT

Technological advances are growing rapidly, so companies need a skilled workforce and can bring the company to develop and compete with the times, and aspects of hiring new employees are starting to get a special view, because the recruitment process that is not in accordance with company needs will be very able inhibits the rate of development of the company itself. The same thing happened to PT Harsindo Oetama Perkasa, which still uses a manual system and makes its performance less effective and efficient. To avoid this in providing information services to applicants, a development of the system is needed. The purpose of this thesis is to design and create an online recruitment system at PT Harsindo Oetama Perkasa by using the PHP programming language and MySQL database and Apache WebServer. From the results of this design, a web that functions to facilitate the provision of information services and the delivery of application files to PT Harsindo is obtained. Oetama Mighty. On this website the public or applicants can also find out the company profile. It is hoped that this web application can become a link between companies and the general public.

Keywords: PT Harsindo Oetama Perkasa, Web, Recruitment



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM REKRUTMEN KARYAWAN SECARA ONLINE BERBASIS WEBSITE PADA PT. HARSINDO OETAMA PERKASA”.

Tujuan penulis Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom, M.T.I Selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika
  4. Bapak Danang Rifai, S.Kom., MM selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis
  5. Ibu Saryani, S.Kom., M.T.I selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis
  6. Ibu Mega Sylvia, S.kom Pembimbing Lapangan atau Stakeholder PT NCS LINE WORLD WIDE yang telah memberikan banyak pengarahan dan ilmunya kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan wawasan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penulis.
  8. Kedua orang tua dan saudara yang telah memberikan dukungan baik moral, materi dan doa kepada penulis.
  9. Semua teman-teman mahasiswa/i yang telah memberikan dukungan, wawasan, saran maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan nya di masa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian..

Tangerang, 10 Maret 2020
Ananda Syifa Fauziah
NIM: 1511487116

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT Harsindo Oetama Perkasa

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.3. Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.4. Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 4.1. Use Case Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.4. Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.5. Tampilan Menu Home

Gambar 4.6. Tampilan Menu Profil

Gambar 4.7. Tampilan Menu Bidang Operator Produksi

Gambar 4.8. Tampilan Menu Bidang Driver

Gambar 4.9. Tampilan Menu Bidang Gudang

Gambar 4.10. Tampilan Menu Bidang Admin Produksi

Gambar 4.11. Tampilan Menu Bidang Operator Packing

Gambar 4.12. Tampilan Lamar

Gambar 4.13. Tampilan Awal Login Admin

Gambar 4.14. Tampilan Menu Halaman Admin

Gambar 4.15. Tampilan Menu Lihat Website Client

Gambar 4.16. Tampilan Menu Kelola Profil

Gambar 4.17. Tampilan Kelola Slide Website

Gambar 4.18. Tampilan Membuat Bidang Baru

Gambar 4.19. Tampilan Menu Daftar Bidang

Gambar 4.20. Tampilan Menu Data Pendaftar

Gambar 4.21. Tampilan kelola Status Pendaftar



DAFTAR TABEL

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang semakin berkembang memicu semua perusahaan untuk saling dapat mengoptimalkan dan memanfaatkan penggunaan teknologi informasi berdasarkan kebutuhannya, salah satu diantaranya adalah sistem penerimaan lowongan baru karyawan secara online. Suatu sistem penerimaan karyawan baru yang dapat di tampilkan secara online dengan berbasis website pada PT Harsindo Oetama Perkasa agar dapat membantu bagian HRD untuk bisa mendapatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baru. Sumber daya manusia (SDM) yang dirasa sebagai salah satu asset terbesar yang paling penting dan berharga dalam perusahaan, karena Sumber Daya Manusia (SDM) dapat memberikan suatu ide, pendorong dan pelaksana ide, juga kegiatan-kegiatan lain dalam perusahaan untuk mendapatkan tujuan perusahaan. Maka dari itu, semakin baik sumber daya manusia (SDM) dalam suatu perusahaan, maka akan semakin baik pula kinerja perusahaan tersebut.

Dalam menjalankan kegiatan perusahaan, didalam suatu perusahaan tidak hanya dituntut untuk kemajuan bisnis atau pengguna teknologi yang canggih, tetapi juga perlu diperhatikan dari sumber daya manusianya (SDM), yaitu bagaimana sebuah perusahaan dapat memiliki sebuah asset berupa sumber daya manusia (SDM) yang mempunyai kedisiplinan yang tinggi dan kinerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Pada umumnya sebuah kegiatan yang terdapat pada perusahaan tidak akan lepas dari penggunaan sistem komputerisasi, mulai dari surat menyurat, input lamaran kerja, pembuatan laporan ke Hrd sampai dengan pembuatan laporan lainnya. Jika di dalam kegiatan tersebut tidak menggunakan suatu sistem komputerisasi, maka semua pekerjaan tidak akan bisa selesai dengan cepat dan akan memerlukan waktu yang lebih lama.

Namun pada saat ini, masih banyak perusahaan yang masih menggunakan sistem manual meskipun sudah menggunakan komputer. Seperti salah satu contoh pada perusahaan PT Harsindo Oetama Perkasa yang masih menggunakan sistem manual dalam perekrutan karyawan. Yang dimana setiap calon karyawan baru harus datang ke perusahaan membawa lamaran secara langsung. Akibat dari sistem ini bagian Hrd harus mencari data-data calon karyawan yang sudah masuk ke perusahaan, sehingga mengakibatkan data-data tersebut mudah hilang dan tidak terdokumentasi dengan baik.

Maka dengan ini penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM REKRUTMEN KARYAWAN SECARA ONLINE BERBASIS WEBSITE PADA PT. HARSINDO OETAMA PERKASA”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan, antara lain :

  1. Bagaimana sistem informasi rekrutmen karyawan yang berjalan pada saat ini pada PT Harsindo Oetama Perkasa ?
  2. Apa saja kendala dalam proses perekrutan karyawan yang berjalan saat ini pada PT Harsindo Oetama Perkasa?
  3. Sistem apa yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah dan mempermudah proses rekrutmen karyawan pada PT Harsindo Oetama Perkasa ?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka diperlukan beberapa ruang lingkup yang akan dibahas. Permasalahan yang akan dibahas adalah proses rekrutmen karyawan, upload berkas lamaran dan hasil dari seleksi yang akan dikirimkan secara online melalui email/telepon kepada pelamar.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Untuk dapat mengetahui bagaimana proses rekrutmen karyawan yang berjalan pada PT Harsindo Oetama Perkasa.
  2. Untuk merancang sistem rekrutmen karyawan secara online agar lebih optimal dalam proses perekrutan karyawan baru.
  3. Untuk Memenuhi persyaratan perkuliahan yaitu tugas akhir skripsi untuk dapat menyelesaikan studi sarjana.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Dapat mengetahui sistem dan alur proses rekrutmen karyawan yang berjalan pada PT Harsindo Oetama Perkasa.
  2. Dapat memberikan masukan untuk merancang sebuah sistem rekrutmen karyawan pada PT Harsindo Oetama Perkasa.
  3. Menciptakan sistem yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan dalam mempermudah proses rekrutmen karyawan baru.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi
    Merupakan cara pengumpulan data secara langsung dan melaksanakan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang dianggap perlu dalam pengumpulan data hendaknya dikamukakan dan dijelaskan dalam laporan. Sejumlah objek penelitian dan sejumlah individu yang bersangkutan pada PT Harsindo Oetama Perkasa yang beralamat di Jl.Pondok Teko No.38, gang mayang Rt.001 Rw.002, kedaung baru Neglasari – Tangerang.
  2. Metode Wawancara
    Selain melakukan observasi di PT Harsindo Oetama Perkasa, Penulis juga melakukan wawancara terhadap yang bersangkutan dengan proses penerimaan karyawan baru di perusahaan tersebut, penulis melakukan metode wawancara secara langsung dengan Ibu Mega Sylvia, S.kom selaku skateholder di PT Harsindo Oetama Perkasa.
  3. Metode Studi Pustaka
    Metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber sumber literatur seperti buku, majalah, internet, artikel, jurnal dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan.

Metode Analisa Sistem

Peneliti menggunakan metode analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) sebagai metode analisa sistem. Peneliti menggunakan teknik analisa SWOT karena teknik ini merupakan teknik analisa sistem yang biasa dipergunakan untuk mengidentifikasi kelemahan sistem yang akan menjadi rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan yang harus dibuat pada sistem yang akan dikembangkan.

Metode Perancanganan Sistem

Pada metode analisa perancangan sistem informasi untuk melakukan analisa terhadap prosedur yang berjalan penulis menggunakan dan menggambarkanya menggunaka alat bantu berupa UML (Unified Modeling Language) yang dibuat dengan menggunakan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis Object Orientied Programming melalui tahap : Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

Metode Testing

Metode yang digunakan untuk pengujian perangkat lunak yaitu Black-Box Testing. Black-Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional pada perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Sistematika Penulisan

Untuk lebih memperjelas dan memudahkan pembaca dalam pemahaman yang akan dibahas, maka peneliti mengelompokkan materi laporan ini menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :

BAB I   PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan secara umum mengenai masalah pokok yang dibahas dalam laporan skripsi ini meliputi latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, beberapa metode yang meliputi metode pengumpulan data, metode analisa, metode perancangan, dan metode testing. Serta uraian mengenai sistematika penulisan laporan.

BAB II   LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III   ANALISA SISTEM BERJALAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum mengenai perusahaan PT. Ncs Line World Wide, struktur organisasi, tata laksana sistem yang berjalan, UML (Unified Modelling Language), analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, serta permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah.

BAB IV   RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan rancangan sistem yang diusulkan yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan program, testing dan implementasi.

BAB V   PENUTUP

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang dilakukan.

Daftar Pustaka

Lampiran

BAB II

Landasan Teori

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

    Menurut Muhamad Muslihudin oktafino mendefinisikan sistem dalam buku “Analisis dan perancangan sistem informasi (2016:2-3)[1], berpendapat menjelaskan bahwa “Perancangan sistem adalah proses menyusun atau mengembangkan sistem informasi yang baru. Dalam tahap ini harus dapat dipastikan bahwa semua persyaratan untuk menghasilkan sistem informasi dapat dipenuhi. Hasil sistem yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan pemakai untuk mendapatkan informasi. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa sistem yang disusun harus dapat dikembangkan lagi.

    Menurut Sutabri yang dikutip oleh Janu Ilham Saputro, dkk dalam Jurnal SENSI Vol 3 No.1 (2017:2)[2], “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

    Menurut Mulyadi (2016:5)[3], “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

    Menurut Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih (2016:11)[4], mendefinisikan, “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.

    Menurut Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:2016)[5], menjelaskan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.

    Menurut Otto Fajarianto dalam jurnal sisfotek global (2017:49)[6], mengutip dari hartono “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi kesatuan”.

    Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:47-25)[7], “Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian pada suatu tujuan utama”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan adalah sebuah pengembangan sistem yang harus dapat memenuhi kebutuhan dan memberi manfaat bagi penggunanya.

  2. Karakteristik Sistem

    Menurut Hutahaean (2015:3-5), Supaya sistem dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

    1. Komponen Sistem (Components)
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
    2. Batasan Sistem (Boundary)
      Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkankan.
    3. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
      Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.
    4. Penghubung Sistem (Interface)
      Media yang menghubung sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
    5. Masukan Sistem (Input)
      Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
    6. Keluaran Sistem (Output)
      Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
    7. Pengolahan Sistem (Process)
      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
    8. Sasaran Sistem (Objective)
      Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
  3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Tyoso (2016:5)[8], beberapa aspek dari suatu sistem mengizinkan kita untuk mengklarifikasikan sistem yang relevan dengan sistem informasi, yang dijabarkan seperti berikut ini, antara lain :

    1. Sistem Abstrak (Abstract System)
      Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi dan lain sebgainya.
    2. Sistem Terbuka (Opened System)
      Sistem Terbuka (Opened Syste) menggunakan sumber daya dari lingkungannya sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungannya juga. Masukan dan keluaran sistem ini dapat diketahui atau ditentukan dan ada yang tidak diketahui sama sekali (predefined and unknown input or output) dengan demikian, kita harus memilah input dan output seperti yang diharapkan. Beberapa masukan ini digunakan untuk adaptasi dengan perubahan lingkungan. Kerumitan lingkungan pada masyarakat informasi menuntut ada batasan yang tegas karena organisasi membutuhkan berbagai informasi yang sesuai dengan lingkungannya. Dengan memasukkan unsur pengganggu (negative entropy), sistem terbuka menjadi lebih mampu beradaptasi dengan lingkungannya.
    3. Sistem Alamiah (Natural System)
      Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine sistem. Sistem informasi merupakan contoh manmachine sistem, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
    4. Sistem Tertentu (probabilitas System)
      Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu (probabilitas system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.
    5. Sistem Tertutup (Close System)
      Sistem diklasisfikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sitem yang benarbenar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem (secara relatip tertutup,tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka system harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatip tertututp karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Data

    Menurut Krismiaji (2015:14)[1], “Data adalah fakta yang dimasukkan ke dalam, disimpan, diproses oleh sebuah sistem”.

    Menurut Khozin Yuliana, dkk dalam Jurnal Sensi Vol.4 No.1 (2018:48)[9], Mendefinisikan bahwa “Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari satu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat”.

    Menurut Sobri, dkk (2017:157)[10],“Data merupakan fakta-fakta atau pengamatan mengenai orang, tempat, sesuatu dan kejadian. Dahulu data hanya terbatas pada angka, alphabet, dan simbol, tetapi sekarang data meliputi audio, musik, gambar, animasi, dan video”.

    Menurut Sopingi (2015:20)[11], “Kata data merupakan bentuk jamak dari datum. Secara sederhana data dapat diartikan sebagai keterangan-keterangan tentang suatu hal. Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya, dan karenanya dapat dijadikan sebagai dasar untuk menarik suatu kesimpulan. Data dapat berupa angka atau bilangan, dan biasanya disebut sebagai data kuantitatif. Data dapat juga berupa konsep atau kategori yang bukan berupa angka, dan biasanya disebut sebagai data kualitatif”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa data dapat berupa angka, gambar, audio atau bahan mentah yang diperoleh dari suatu penelitian yang diperlukan untuk mendapatkan suatu keadaan setelah dilakukan pengolahan data

  2. Definisi Informasi

    Menurut M. Thoha dan Miyanto dalam Jurnal PROSISKO (2015:58)[12], mengatakan bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang”.

    Menurut Sunarya, dkk dalam jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:80)[13], “Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya untuk pengambilan keputusan”.

    Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:47-25)[14], “Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

    Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:24)[15], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

  3. Kualitas Informasi

    Menurut Tyoso, dkk dalam Sistem Informasi Manajemen (2016:33)[8], informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :

    1. Ketersediaan (Availability), informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya, maka dari itu informasi harus tersedia setiap saat pada “gudang data” (database) yang terorganisasi rapi.
    2. Mudah Dipahami (Comprehensibility), informasi yang berbelit – belit atau tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumit, maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu digunakan untuk membahasnya.
    3. Relevan (Relevant), berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi, informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang benar – benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi yang bersangkutan.
    4. Bermanfaat (Benefits), informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk – bentuk yang mudah dilihat dan dipelajari sehingga kepemanfaatannya terlihat jelas. Keputusan berdasarkan informasi yang dipelajari.
    5. Tepat Waktu (Being On/In time), informasi harus tersedia tepat pada waktunya sehingga saat organisasi membutuhkannya informasi sudah tersedia. Juga harus diperhatikan kapan informasi itu diperoleh pada peristiwa apa saat itu.
    6. Keterandalan (Reliability), informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Demikian juga dengan pengelola atau pemberi informasi juga merupakan pihak – pihak yang dapat dipercaya.
    7. Akurat (Accuracy), informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Artinya informasi harus jelas dan tepat dalam mencerminkan makna yang terkandung dari data.
    8. Konsisten (Consistent), informasi tidak bermuatan hal – hal yang kontradiktif, sehingga peristilahan atau bahasa yang digunakan haruslah secara tetap disajikan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi

    Menurut Yakub dalam buku karya Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:11)[16], “Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen - komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan aliran informasi”.

    Menurut Anggraeni (2017:2)[17], “Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber data-data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

    Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:24)[15], mengutip dari Siregar “Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan, Sistem Informasi yang akurat dan efektif”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.

  2. Komponen Sistem Informasi

    Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk, Dalam Seminar Nasioal Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:25),[7], Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok baris data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing:

    1. Blok Masukan (Input Block)
      Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. Juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.
    2. Blok Model (Model Block)
      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
    3. Blok Keluaran (Output Block)
      Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
    4. Blok Teknologi (Block Technology)
      Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) danperangkat keras (hardware).
    5. Blok Basis Data (Database Block)
      Basis Data (Database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.
    6. Blok Kendali (Control Block)
      Banyak faktor yang dapat merusak sistern informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistern itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
  3. Kegiatan Sistem Informasi

    Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:25)[15], bahwa kegiatan sistem informasi ada 4, yaitu :

    1. Input
    2. Process
    3. Output
    4. Penyimpanan
  4. Tujuan Sistem Informasi

    Menurut Sandro Alfeno, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.7 No.2 (2017:29)[18], “Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi, Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut : tepat kedapa orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage)”.

Teori Khusus

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Otto Fajarianto, Muchammad Iqbal dan Hengki Sanjaya (2018:57)[19] , Perancangan merupakan proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem. Dijelaskan pula bahwa perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisa.

Sedangkan menurut J. Arifin, L.N. Zulita dan Hermawansyah (2016:90)[15], Perancangan merupakan langkah awal untuk membuat suatu sistem yang baru guna menyelesaikan masalah-masalah dari sistem yang lama, melalui tahapan analisis terlebih dahulu. Pada tahap ini juga dilakukan untuk merancang sistem yang berjalan sebelumnya seperti apa, dan juga merancang sistem yang diusulkan nantinya.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah rancangan sebuah sistem yang telah dibentuk dari hasil analisis sistem

Konsep Dasar Rekrutmen

  1. Definisi Rekrutmen

    Menurut Bangun yang dikutip oleh Diyan Agus, dkk dalam Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.56 No.1 (2018:22)[20], Rekrutmen adalah penarikan karyawan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan karyawan sesuai dengan jumlah dan kualitasnya, baik dalam jangka pendek, menengah maupun panjang

    Arief Saptono, dkk dalam Jurnal Maklumatika Vol.3 No.2 (2017:152)[21], Rekrutmen merupakan serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.

    Menurut Freddy Kurniawan dalam Jurnal AGORA Vol.5 No.3 (2017:1)[22], Rekrutmen adalah proses mencari calon karyawan untuk melamar pada posisi yang kosong.

    Sementara itu menurut Winarta (2017:90)[23], Maksud rekrutmen adalah untuk mendapat persediaan sebanyak mungkin calon-calon pelamar sehingga organisasi atau perusahaan akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pilihan terhadap calon pekerjaan yang dianggap memenuhi standar kualifikasi.

    Berdasarkan beberapa pengertian diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa rekrutmen adalah proses mencari dan menerima calon karyawan sesuai dengan kebutuhan.

  2. Seleksi Rekrutmen

    Menurut Budiarta dalam Buku Dr. Sudaryono (2015:136-137), seleksi merupakan penentuan tenaga kerja mana dari seluruh calon tenaga kerja yang akan digunakan perusahaan dalam proses rekrutmen. Seleksi adalah usaha pertama yang harus dilakukan perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang memenuhi kualifikasi. Ada dua cara yang digunakan dalam proses seleksi yaitu :

    1. Non-ilmiah

      Seleksi dilaksanakan tidak berdasarkan kriteria, standar, atau spesifikasi kebutuhan nyata pekerjaan atau jabatan tetapi didasarkan pada perkiraan dan pengalaman saja. Unsur-unsur yang diseleksi meliputi :

      1. Surat lamaran
      2. Ijazah sekolah dan daftar nilai
      3. Surat keterangan pekerjaan dan pengalaman
      4. Referensi dari pihak yang dapat di percaya
      5. Wawancara langsung
      6. Penampilan dan fisik pelamar
      7. Keturunan dari pelamar bersangkutan
      8. Tulisan pelamar.
    2. Ilmiah

      Seleksi ini didasarkan kepada job specification dan kebutuhan nyata jabatan yang akan diisi, berpedoman kepada kriteria dan standart tertentu. Seleksi ilmiah dilaksanakan dengan :

      1. Metode kerja yang jelas dan sistematis.
      2. Berorientasi kepada prestasi kerja.
      3. Berorientasi kepada kebutuhan riil karyawan.
      4. Berdasarkan job analysis dan ilmu sosial lain.
      5. Berpedoman kepada undang-undang perburuhan.
  3. Tujuan Rekrutmen

    Dalam pelaksanaan rekrutmen terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai yaitu (Kasmir, 2016:95) :

    1. Memperoleh sumber tenaga kerja yang potensial
      Hal ini dapat diartikan bahwa pelamar yang melamar harus benar-benar memiliki potensi sesuai dengan yang diharapkan oleh instansi atau perusahaan agar sesuai dengan posisi yang akan ditempatinya sehingga mengetahui kadar atau tingkat kesulitan pekerjaan dan paham untuk pengambilan solusinya.
    2. Memperoleh sejumlah pelamar yang memenuhi kualifikasi
      Artinya pelamar harus memenuhi persyaratan atau kualifikasi yang telah ditentukan oleh instansi, sehingga berkas yang telah diajukan tidak dianggap sampah karena tidak memenuhi kualifikasi.
    3. Menentukan kriteria minimal untuk calon pelamar
    4. Hal ini merupakan bagian dari pemenuhan kualifikasi dimana terdapat syarat minimal yang harus dipenuhi pelamar ketika hendak melamar pada suatu instansi
    5. Untuk Kebutuhan Seleksi
      Dengan memperoleh pelamar yang memiliki kualifikasi yang melimpah, maka proses seleksi akan lebih mudah, karena memiliki banyak pilihan. Perlu diketahui seleksi merupakan proses untuk memilih calon pegawai yang sesuai dengan persyaratan atau standar yang telah ditetapkan (Kasmir, 2016:101)
  4. Hambatan Rekrutmen

    Menurut Devira Pusparani dalam Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.58 No.2 (2018:103-104)[24], Setiap proses yang dijalankan pasti memiliki hambatan didalamnya, berikut adalah hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan seleksi :

    1. Tingkat validitas yang berbeda karena metode-metode yang digunakan tersebut memiliki tingkat validitas yang berbeda-beda.
    2. Hambatan biaya yang dimiliki perusahaan karena metode-metode itu memiliki biaya yang terkadang tidak murah. Untuk mengurangi kendala-kendala ini, diperlukan kebijaksanaan seleksi secara bertingkat, karena semakin banyak tingkatan seleksi yang dilakukan semakin cermat dan teliti penerimaan karyawan. Hambatan-hambatan lain yang dapat ditemui dalam proses seleksi antara lain sebagai berikut:
      1. Tolak ukur, yaitu kesulitan untuk menentukan standar yang akan digunakan mengukur kualifikasi-kualifikasi seleksi secara objektif. Misalnya; kejujuran, kesetiaan dan prakarsa dari pelamar mengalami kesulitan. Bobot nilai yang diberikan didasarkan pada pertimbangan yang subjektif.
      2. Penyeleksi, yaitu kesulitan mendapatkan penyeleksi yang tepat, jujur dan objektif penilainnya. Penyeleksi sering memberikan nilai atas pertimbangan peranannya, bukan atas dasar pikirannya saja.
      3. Pelamar, yaitu kesulitan untuk mendapatkan jawaban yang jujur dari pelamar. Mereka selalu berusaha memberikan jawaban mengenai hal-hal yang baik-baik saja tentang dirinya, sedangkan yang negatif disembunyikan.

Konsep Dasar Karyawan

Definisi Karyawan

Karyawan merupakan factor pendukung dalam suatu perusahaan atau instansi, dengan adanya karyawan yang mempunyai standar kualifikasi perusahaan maka produktivitas perusahaan pasti akan tetap terjaga dan juga semakin meningkat. (Abadi & Latifah, 2017:38)[25].

Karyawan adalah tenaga kerja yang melakukan pekerjaan dan memberikan hasil kerjanya kepada perusahaan yang mengerjakan diamana hasil karyanya itu sesuai dengan profesi atau pekerjaan atas dasar keahlian sebagai mata pencariannya.(Safitri, 2017:18)[26].

Berdasarkan dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa karyawan adalah tenaga kerja yang melakukan pekerjaannya sesuai dengan profesi yang berpengaruh dengan produktivitas perusahaan.

Konsep Dasar SWOT

Definisi SWOT

Menurut Salusu (2015:175)[27], “Analisis SWOT adalah suatu metode dalam perencanaan strategis yang dipakai untuk mengidentifikasi 4 faktor utama yang memengaruhi kegiatan organisasi sepanjang masa. SWOT adalah akronim dari Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunity (Peluang) dan Threats (Ancaman). Ada orang yang mengganti istilah Ancaman”.

Menurut Abdullah dan Hegwisi (2017:29)[28], “Analisis SWOT merupakan metode yang banyak dipergunakan dalam menentukan strategi suatu perusahaan atau organisasi dengan cara mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Kekuatan dan kelemahan termasuk faktor internal perusahaan atau organisasi, sedangkan peluang dan ancaman adalah faktor eksternal”.

Jadi analisa SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

Tujuan Analisa SWOT

Menurut Fahmi (2016:304)[29], “Tujuan diperlukannya analisis SWOT adalah dimana setiap produk yang beredar dipasaran pasti mengalami pasang surut dalam penjualan atau yang dikenal dengan istilah daur hidup produk (life cycle product). Konsep daur hidup produk dirujuk berdasarkan keadaan realita yang terjadi dipasar, bahwa konsumen memiliki tingkat kejenuhan dalam memakai suatu produk”.

Faktor Dalam Analisa SWOT

Menurut Abdullah dan Hegwisi (2017:29)[28], Analisis SWOT dilakukan dengan menganalisis keempat faktor tersebut dan membuat matrik SWOT serta menyusun strategi dengan format kombinasi sebagai berikut :

  1. SO : Strategi mengejar peluang dengan menggunakan kekuatan yang ada.
  2. WO : Strategi mengatasi kelemahan untuk mengejar peluang.
  3. ST : Strategi menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
  4. WT : Strategi mengurangi kelemahan agar tidak rentan terhadap ancaman.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

  1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Yusuf, ddk. Dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29)[30], “UML (Unified Modeling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem tersebut”.

    Menurut Maimunah, Padeli dkk (2018)[31], Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafik yang didukung oleh meta-model tunggal yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek.

    Menurut Yusuf dkk. dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29), “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

    Berdasarkan definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa visual komunikasi untuk memodelkan dunia di bidang rekayasa perangkat lunak dalam pemrograman berorientasi objek.

  2. Tipe-Tipe Diagram UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Tri Hartati dalam Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer (2017:185), CSF (Critical Success Factor) memiliki tipe dan sumber antara lain :

  1. Use Case Diagram

    Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem.

  2. Class Case Diagram

    Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, objek beserta hubungan satu antara lain seperti containment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan orientasi objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).

  3. Sequence Diagram

    Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu dengan use case diagram. Dalam sequence diagram terdapat 2 (dua) model, yaitu: Actor dan Lifeline.

  4. Activity Case Diagram

    Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flowchart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem.

</ol>

Konsep Dasar Web

  1. Definisi Web

    Al-Husain, dkk dalam Jurnal CERITA (2016:134)[32], “Web atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

    Menurut Menurut Maimunah, Dini luigi, dkk, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:26)[33], “Web adalah sistem dengan informasi yang dijadikan dalam bentuk teks, gambar, suara dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

    Menurut Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:25)[34] “web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Prasetyo (2015:13)[35] dalam jurnalnya mengatakan MySQL menggunakan standar bahasa kueri SQL (Structure Query Language) untuk melakukan pemrosesan data. SQL merupakan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan server database relasional. Perbedaan bahasa ini dengan menggunakan bahasa pemrograman lainnya adalah SQL tidak memiliki fitur kendali, sehingga untuk pengembangan aplikasi, harus dikembangkan dengan bahasa pemrograman yang lain. MySQL digunakan Sebagai database manajemen sistem.

Rouse pada searchoracle.techtarget.com (Juli 2018)[36] artikel menjabarkan, MySQL is an Oracle-backed open source relational database management system (RDBMS) based on Structured Query Language (SQL). MySQL runs on virtually all platforms, including Linux, UNIX and Windows. Although it can be used in a wide range of applications, MySQL is most often associated with web applications and online publishing.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah suatu kumpulan data yang terintegrasi beroperasi dengan bantuan komputer serta dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Konsep Dasar MySQL

  1. Definisi MySQL

    Menurut Maimunah dkk (2017)[37], “MySQL adalah DBMS yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license (GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source (komersial). Beberapa keunggulan dari MySQL."

    Menurut Prashant Ramchandra Desai dalam International Journal of Computer Sciences and Engineering (2016:57) Menjelaskan bahwa, “MySQL is a relational database that can be used to stress the memory, file system, networking and inter-process communication subsystems”. Yang artinya MySQL adalah database relasional yang dapat digunakan untuk menekankan memori, sistem file, jaringan dan subsistem komunikasi antar proses.

    Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981), mendefinisikan bahwa "MySQL is a small, compact database server ideal for small and not so small applications”. Yang artinya MySQL adalah server database kecil yang kompak yang ideal untuk aplikasi kecil dan tidak begitu kecil.

    Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah aplikasi untuk mengelola data yang saling berhubungan dan menjalankan fungsi suatu pengolahan data.

Konsep Dasar PHP (Preprocessor Hypertext)

Definisi PHP (Preprocessor Hypertext)

Menurut Priyo, dkk (2016: 25)[38], Menjelaskan bahwa, “PHP merupakan salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML dan kode PHP tidak akan terlihat”.

Menurut Suprianto dalam Agung Baitul Hikmah dkk (2015:1) Menjelaskan bahwa, “PHP merupakan kependekan dari kata Hypertext Prepocessor PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan general pupose licences (GPL)”.

Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981),mendefinisikan bahwa “The PHP Hypertext Pre-processor (PHP) is a programming language that allows web developers to create dynamic content that interacts with databases”. Yang artinya PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database.

Berdasarkan definisi dari beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemrograman yang berfungsi untuk membuat aplikasi web secara dinamis.

Konsep Dasar HTML ( Hypertext Markup Language )

Definisi HTML ( Hypertext Markup Language )

Menurut Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal STI (2016:95), mengatakan bahwa “HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari symbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser”.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Chetan Bulla dkk dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632), mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan open source yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahasa untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Konsep Dasar Blackbox testing

Definisi Blackbox testing

Himawan dkk dalam Jurnal CCIT (2016:342)[39], “Blackbox testing adalah menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan termisasi”.

Aris Martono dkk dalam jurnal SENSI Vol.4 No.1 (2018: 11)[40], “Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada fungsional software”.

Menurut Rizky dalam Rini (2016:64), adalah “Testing adalah sebuah proses yang disebut sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Menurut Syed Roohillah Jan dalam International Journal Scientific Research in Science Engineering Technology (IJSRSET) (2016:683), mengatakan bahwa “Blackbox testing is a software testing technique which play an important role in software testing”. Yang artinya Blackbox testing adalah pengujian perangkat lunak yang memainkan peran penting dalam pengujian perangkat lunak.

</ol>

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan dalam Dzulhaq (2017:1)[41], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Tahap-Tahap Elisitasi

Menurut Amrullah dkk dalam Jurnal Teknologi Informasi (2016:27), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui empat tahap, yaitu :

  1. Elisitasi Tahap I
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II
    Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :
    1. “M” pada MDI itu artinya mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III
    Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optimal I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :
    1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirrment tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. “O” artinya Operational, maksdunya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. “E” artinya Economy, maksudunya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Studi Pustaka (Literatur Riview)

Definisi Studi Pustaka (Literatur Riview)

Menurut Ageng Setiani, dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138)[5], “literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah”.

Sri Rahayu dkk dalam jurnal SENSI Vol.3 No. 2 (2017:48)[42], literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.

Studi Pustaka (Literature Review)

  1. Penelitian yang di lakukan oleh Dwi, Nanda Kukuh (2017)[43], Universitas Brawijaya dengan judul “Efektifitas Penerapan Metode Rekruitmen Online (E-RECRUITMENT)”. Dengan melakukan pengumpulan data dan observasi secara langsung mengenai penerimaan karyawan baru. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memecahkan masalah dengan menggambarkan keadaan objek/subjek dan juga berdasarkan pada kenyataan atau kondisi actual sebagainya adanya pada saat penelitian dilakukan.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Diyan Agus Permana, Rizki Yudhi Dewantara Universitas Brawijaya (2018)[20], dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Perekrutan Karyawan Berbasis Web Pada PT. Sumber Abadi Bersama” Dalam penelitian ini sistem yang dibuat terdapat fungsi upload untuk berkas lamaran, sehingga pelamar kerja dapat dengan mudah mengakses informasi lowongan pekerjaan yang ada.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Nina Rahayu, Putri Sugiarti dan Siti Islamiyah pada tahun (2017)[44], yang berjudul “ SWOT Analysis Reqruitment PT Indo Taichen Textile Industry” Journal Amikom Vol 5 No 1. Sistem ini menggunakan metode analisa SWOT untuk mengetahui kekuatan internal dan eksternal perusahaan, sedangkan untuk menganalisis perogram yang berjalan pada perusahaan menggunakan Unified Modelling Language (UML). Hasil dari analisis sistem penerimaan karyawan baru pada PT Indo Taichen Textile Industry sistem saat ini masih bersifat semi komputerisasi. Penelitian ini bertujuan bertujuan untuk memperubah penerimaan karyawan dalam mengontrol jadwal penerimaan lamaran, pengetesan dan pemanggilan karyawan yang telah lulus test online sehingga dapat mempersingkat waktu menghasilkan laporan akhir yang akan dilaporkan kepada Manager HRD secara akurat dan tepat waktu.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Linda Monizah Fitriani, Andik Setyono pada tahun (2018)[45], yang berjudul “Penerapan Algoritma C4.5 Untuk Seleksi Penerimaan Siswa Baru Pada SD Islam Terpadu Permata Bunda Demak” Jurnal CCIT Vol 11 No 2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan algoritma yang digunakan adalah decision tree C4.5. Algoritma C4.5 dapat mendukung untuk pengambilan keputusan penerimaan siswa baru melalui rules yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini untuk membantu pihak sekolah dalam melakukan seleksi calon siswa sehingga dapat menjadi pendukung keputusan penerimaan siswa baru.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Ratna Herlina Wati, Arief Saptono, Jefri Rivaldi Nainggolan (2017)[46], STMIK Raharja dalam Jurnal Maklumatika Vol. 3, No. 2, Januari 2017 dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Seleksi Dan Perekrutan Calon Karyawan” Dalam penelitian ini sistem telah terkomputerisasi, dimana dengan penggunaan sistem rekrutmen secara online dapat membantu para staf HRD dalam hal penyusunan data berkas lamaran, data cv, dan dokumen pendukung lainnya menjadi lebih teratur dan rapih.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Sugeng Santoso, Azizah Handayani Putri, Ifoh Basaria. Jurnal Sensi Vol.1 No.1, Agustus 2015 ISSN: 2461-1409.[47], 6.berjudul ”Aplikasi Sistem Online Rekrutmen pada PT Yuasa Battery Indonesia Kebon Nanas Tangerang”. Penelitian ini bertujuan agar sistem secara online dapat memberikan pelayanan informasi yang bermutu dan uptodate bagi para calon pelamar. Selain itu hasil dari penelitian ini dapat mempermudah para calon karyawan dalam mencari informasi mengenai pekerjaan. Dan juga mempermudah bagian personalia dalam penginputan data karyawan. pada penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu observasi dan studi pustaka, metode analisa dan perancangan. Dan menggunakan metode analisa SWOT.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Ondina ROSOIU, Cristian POPESCU, Vol.20 No.2 2016 ISSN 4531305/20.2.2016.05[48], yang berjudul “E-recruiting Platforms: Features that Influence the Efficiency of Online Recruitment Systems”. Penelitian ini bertujuan untuk memiliki lingkungan yang profesional dan mereka dapat mendaftarkan pencapaian dan pengalaman mereka dan dapat menerima informasi langsung dari perusahaan atau karyawan.Kelebihannya yaitu terdapat beberapa fitur untuk proses perekrutan berbasis web kekurangannya tidak dijelaskan oleh penulis nya. Metode yang digunakan yaitu Gable G.G yang sangat berguna karena terdapat beberapa pendapat yang di dapat dari kuesioner.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Tong lie. Pada tahun (2015)[49], yang berjudul “Nestle Employee Recruitment Research “ masalah yang dihadapi adalah persaingan antar perusahaan dalam perekrutan karyawan yang masih manual penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas perusahaan perekrutan. lebih efektif dapat meningkatkan kepuasan karyawan dan mengurangi tingkat turnover staf, perekrutan efektif akan mengurangi beban pelatihan karyawan, perekrutan efektif akan memperkuat semangat tim, manajemen perekrutan secara efektif akan mengurangi timbulnya kesalahan dalam perekrutan karyawan dan akan mengingkatkan pula organisasi dan tingkat kerja.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh M. Niharika Reddy dan T.Mamatha International Journal of Innovations & Advancement in Computer Science IJIACS .ISSN 2347–8616 Volume 6, Issue 10.October (2017)[50]. berjudul “Development of E-Recruitment portal for IT Industry with Effective Fraud Detection”. Penelitian ini bertujuan untuk membuat proses rekrutmen akurat, biaya efektif, dengan sistem otomatis yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan proses perekrutan karyawan baru secara online melibatkan pembuatan pelamar, perekrut mendapatkan rincian pencari kerja dan menjadwalkan wawancara . Kelebihan nya yaitu mengembangkan aplikasi baru untuk pembuatan proses rekrutmen jauh lebih efisien, efektif, dan ekonomis dan sesuai penilaian. Aplikasi ini juga bisa mendeteksi risiko terkait penipuan dan membantu mengurangi penipuan dalam proses rekrutmen. Dalam aturannya menggunakan Fuzzy.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Joy O. Ekwoaba, Ndubuisi Ufoma and Ugochukwu .U. Ikeij. 2015. Global Journal of Human Resource Management Vol.03 No.02, Edisi March 2015 ISSN 2053-5686[51], berjudul “The Impact Of Recruitment And Selection Criteria On Organizational Performance”. Penelitian ini bertujuan bahwa rekrutmen dan seleksi di setiap organisasi merupakan masalah yang serius karena keberhasilan organisasi atau efisiensi dalam pemberian layanan tergantung pada kualitas tenaga kerjanya yang direkrut ke dalam organisasi melalui latihan rekrutmen dan seleksi. Kelebihan nya yaitu untuk mendapatkan jumlah dan kualitas karyawan yang diperlukan untuk memenuhi tujuan strategis organisasi, dengan biaya minimal, dan calon karyawan yang tepat dan berkualitas dapat menjadi manfaat yang cukup besar bagi suatu organisasi. Kekurangannya yaitu terdapat kesenjangan informasi ini yang terjadi sebagai akibat dari tidak terlibat karyawan dalam mengambil keputusan terkait rekrutmen staf. Penelitian ini mengkaji dampak dari kriteria rekrutmen dan seleksi terhadap kinerja menggunakan Fidelity Bank Plc, Lagos Nigeria sebagai focal point.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum PT. Harsindo Oetama Perkasa

Sejarah Singkat PT. Harsindo Oetama Perkasa

Harsindo Grup adalah perusahaan milik swasta yang didirikan oleh bapak Harris Chow mulai dari PT Harsindo Oetama Perkasa yang memiliki anak perusahaan cabang usaha seperti PD Harsindo United Internusa, CV.Mitra Aneka pangan, serta 4 anak perusahaan cabang yang tersebar di daerah Bandung, Cirebon, Medan, dan Palembang. Pertama berdiri Harsindo Group berlokasi di ruko taman palem Cengkareng, Jakarta Barat. Pada tahun 2015. PT Harsindo Oetama Perkasa mendirikan gudang dan pabrik diwilayah Tangerang yang beralamat di Jl. Pondok Teko no. 38 Kelurahan Kedaung Baru, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Harsindo Group bergerak dibidang industri bahan pangan olahan dan distributornya. Usaha yang dibangun mulai dari pengemasan kembali bahan pangan olahan yang di import dari luar pulau atau bahkan luar negeri sukses dipasaran pulau Jawa dan Sumatera sampai dengan saat menciptakan produk baru dan melakukan produksi sendiri. Demikianlah sampai PT Harsindo Oetama Perkasa memiliki cabang pemasaran di beberapa daerah.


Visi dan Misi PT. NCS Line World Wide

Visi

Menjadi perusahaan yang mempunyai reputasi tinggi. Dan menjadi salah satu perusahaan yang handal didalam bidang produsen dan distributor bahan pangan olahan.

Misi

  1. Kami bertekad untuk menjadi produsen bahan pangan olahan dengan kualitas terbaik dan halal.
  2. Memberikan produk dan layanan yang terbaik dengan harga yang kompetitif untuk semua pelanggan kami.
  3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara terus menerus untuk agar dapat mengikuti perubahan dan inovasi tepung di masa sekarang dan akan datang.
  4. Melakukan efisiensi secara terus menerus untuk memastikan keuntungan yang memuaskan kepada pemegang saham dan pihak eksternal.


Struktur Organisasi PT. Harsindo Oetama Perkasa

Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Harsindo Oetama Perkasa


Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Direktur
    Bertugas dalam memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan, memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer), menyetujui anggaran tahunan perusahaan, menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan.
  2. Manajer
    1. Bertugas Mempertahankan staf dengan merekrut, memilih, mengorientasi dan melakukan pelatihan karyawan, menjaga lingkungan kerja yang aman, nyaman dan tertib, Menyelesaikan dan mengevaluasi kinerja staf dengan berkomunikasi, perencanaan, monitoring dan menilai hasil pekerjaan, menganalisis dan menyelesaikan kualitas dan layanan masalah pelanggan, merekomendasikan perbaikan sistem, mempertahankan pengetahuan profesional dan teknis dengan menghadiri workshop pelatihan, meninjau publikasi profesional, membangun jaringan pribadi, benchmarking, berpartisipasi dalam sosial bermasyarakat secara profesional, Pengambilan keputusan, membuat rencana, menyusun organisasi, pengarahan organisasi, pengendalian, penilaian dan pelaporan.
    2. Bertanggung Jawab menyelesaikan tujuan organisasi atau perusahaan dengan mengelola staf sesuai dengan departemen yang dia pimpin, bertanggung jawab tentang perencanaan dan evaluasi kegiatan sebuah organisasi atau perusahaan. Seseorang yang tanggungjawab utamanya adalah menjalankan proses atau fungsi manajemen, dengan membuat perencanaan serta mengambil keputusan, mengorganisasikan, memimpin, serta melakukan fungsi pengawasan terhadap manusia/pekerja, keuangan, aset fisik, serta informasi. Dalam pelaksanaan kegiatannya, seorang manajer harus dapat mencapai tujuan organisasi melalui kerjasama dengan banyak orang (staf).
  3. Supervisor
    1. Bertugas Mengatur kerjanya para bawahannya (staf), Membuat Job Descriptions untuk staf bawahanya bertanggung jawab atas hasil kerja staf, memberi motivasi kerja kepada staf bawahanya, membuat jadwal kegiatan kerja untuk karyawan, memberikan briefing bersama staf, membuat planing pekerjaan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan,
    2. Bertanggung jawab membuat usulan promosi jabatan bagi staf bawahannya, supervisor memberikan reward (penghargaan) kepada staf bawahannya, supervisor berhak memberikan punishment (hukuman) untuk staf bawahannya.
  4. Accounting and Finance
    Bertugas mengelola data keuangan perusahaan, pembayaran billing, memeriksa kurs dollar untuk penentuan harga row material, mengurus gaji karyawan, membuat laporan keuangan untuk direktur.
  5. Marketing
    Tugas bagian marketing adalah mencari customer baru dengan cara mempromosikan PT. NCS Line World Wide dan tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada customer lama, menerima pesanan customer, membuat internal contract (IC), membuat price estimation (PE) dan membuat job order (JO) untuk diperiksa oleh direktur.
  6. Customer Service
    Melakukan komunikasi yang baik pada customer, melayani keluhan customer, menginformasikan proses impor
  7. Human Resource Department (HRD)
    Tugas bagian HRD adalah merekrut dan memberhentikan karyawan sesuai kebijaksanaan perusahaan.
  8. Information Technology (IT)
    Bertugas dalam memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan, memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer), menyetujui anggaran tahunan perusahaan, menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan.
  9. Operational
    1. Menyiapkan kelengkapan dokumen import yang diperlukan.
    2. Memantau jalannya proses import.
    3. Melakukan pengiriman barang yang di import sampai ke perusahaan konsumen.
    4. Mempertanggung jawabkan biaya operasional import kepada manajer keuangan setelah dilaporkan sebelumnya pada manajer operasional.
    5. Mengurus pengeluaran barang pada jalur merah,kuning,hijau.
    6. Mengurus dokumen manifest.
    7. Transfer EDI (Electronic Data Interchange), membuat PIB

    Tata Laksana Sistem yang Berjalan

    Prosedur Sistem yang Berjalan

    Pada PT Harsindo Oetama Perkasa proses penerimaan karyawan saat ini masih secara manual dan belum terkomputerisasi. Calon pelamar harus datang ke perusahaan untuk menyerahkan dokumen dan menuggu untuk pemanggilan wawancara dan melakukan registrasi setelah semua diterima calon pelamar melakukan training dan tinggal menunggu hasil tes.

    Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Languange (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Berikut ini adalah use case diagram sebagai berikut :

    Use Case Diagram sistem yang berjalan saat ini

    Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang Berjalan


    Keterangan:

    1. 1 (satu) sistem yang mencakup proses kegiatan yang berjalan saat ini.
    2. 3 (tiga) aktor yang melakukan kegiatan
    3. Terdapat 7 (tujuh) use case yang biasa dilakukan oleh actor.

    Sequence Diagram sistem yang berjalan saat ini

    Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem yang Berjalan


    Keterangan:

    1. 3 (tiga) actor melakukan kegiatan yaitu
    2. 7 (tujuh) lifeline antar muka yang saling berinteraksi
    3. 12 (duabelas) Message yang merupakan urutan kegiatan proses message spesification dari komunikasi antar objek.

    Activity Diagram sistem yang berjalan saat ini

    Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem yang Berjalan


    Keterangan:

    1. 1 (satu) initial node, objek yang diawali.
    2. 9 (sembilan) action sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
    3. 1 (satu) initial node, objek yang diakhiri.


    Analisa Sistem yang Berjalan

    Metode Analisa Data

    Penelitian ini menggunakan metode sebagai berikut:

    1. Metode observasi (pengamatan), yaitu melakukan tinjauan langsung ke PT Harsindo Oetama Perkasa untuk mendapatkan data informasi mengenai sistem penerimaan karyawan baru.
    2. Metode wawancara, yaitu melakukan proses tanya jawab dengan seorang narasumber atau stakeholder yaitu ibu Mega Sylvia, S.kom di PT Harsindo Oetama Perkasa
    3. Study pustaka adalah metode untuk mendapatkan data informasi dari beberapa sumber (literature) atau buku yang diperlukan untuk kebutuhan penganalisisan dan perancangan sistem baru yang diusulkan .
    4. Sumber data terdiri dua sumber yaitu:
      1. Sumber data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari PT Harsindo Oetama Perkasa , baik melalui observasi maupun pengumpulan data.
      2. Sumber data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh penulis dengan mempelajari buku-buku dan sumber-sumber data melalui internet yang berkaitan dengan objek penelitian yang dipilih.

    Metode Analisa SWOT

    Penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strenght), kelemahan (Weakness), Peluang (Oppourtunities) dan ancaman (Threats) pada sistem yang sehingga mampu menyampaikan informasi-informasi yang diinginkan pada perusahaan PT Harsindo Oetama Perkasa yang dapat dilihat pada Tabel SWOT dibawah ini:


    Tabel 3.1 Analisa SWOT

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    1. Analisa Masukan
      Nama Masukan : Data pelamar
      Fungsi : Untuk mengetahui data pelamar dan sebagai dokumen arsip perusahaan.
      Sumber : Pelamar
      Media : Kertas
      Frekuensi : Setiap adanya pelamar baru.
      Format : Data berbentuk kertas
      Keterangan : Berisi data riwayat pelamar, pendidikan terakhir pelamar pada perusahaan.
    2. Analisa Proses
      Nama Proses : wawancara
      Masukan : Kertas
      Keluaran : Hasil wawancara
      Ringkasan Proses : Proses ini untuk mengatahui pelamar diterima atau tidak.
    3. Analisa Keluaran
      1. Laporan data pelamar Nama keluaran : Laporan data pelamar
        Fungsi  : Untuk penyeleksian karyawan
        Sumber : Pelamar
        Media : Kertas
        Frekuensi : Perbulan
        Format: Dalam bentuk laporan kolom
        Keterangan : Sebagai laporan data dan jumlah pelamar yang masuk.
      2. Hasil Tes Nama keluaran : Hasil tes
        Fungsi  : Untuk melihat hasil tes pelamar yang lulus dan tidak lulus
        Sumber : User
        Media : Kertas
        Frekuensi : Setiap pelamar yang sudah mengikuti tes.
        Format: Dalam bentuk laporan
        Keterangan : Sebagai laporan hasil tes pelamar


    Konfigurasi Sistem yang Berjalan

    Spesifikasi Hardware

    a. Processor : Intel Core i3

    b. RAM : 2 GB

    c. Hardisk : 320 GB

    d. Monitor : 14 inci

    e. Mouse : USB

    Spesifikasi Software

    a. Microsoft Office 20013

    a. Google Chrome

    Hak Akses (Brainware)

    a. Admin

    b. Manager

    b. Pelamar

    Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Analisa Permasalahan

    Berdasarkan dari hasil anaklisa yang dilakukan mengenai sistem pelayanan pada PT Harsindo Oetama Perkasa, dapat disimpulkan permasalahan yang ada sebagai berikut:

    1. Belum adanya sistem yang terkomputerisasi yang menangani penerimaan karyawan pada PT Harsindo Oetama Perkasa.

    2. Pelamar harus datang langsung ke perusahaan untuk penyerahan berkas lamaran sehingga memerlukan waktu yang lama.

    3. Banyaknya pelamar yang mendaftar sehingga memerlukan waktu yang lama untuk menyeleksi berkas-berkas.

    4. Belum ada sistem yang terkomputerisasi yang mengelola data calon karyawan diterima atau tidak.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Berdasarkan dari permasalahan yang dihadapi, memberikan beberapa alternatif pemecahan yaitu:

    1. Diperlukan adanya sistem untuk penerimaan karyawan baru yang terkomputerisasi berbasis web (secara online).

    2. Untuk mempermudah pelamar dalam proses mengirimkan berkas- berkas lamaran dengan cara lebih mudah tinggal meng-upload datanya dan pengisian kelengkapan data yang dibutuhkan dari pelamar.

    3. Menyediakan sistem informasi yang memudahkan perusahaan untuk menyeleksi pelamar yang mendaftar.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan bagian yang tekait. kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I


    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem yang baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

    1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI artinya Desirable (tidak terlalu penting). Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI artinya Inessential (tidak mutlak ada). Maksudnya adalah requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas, tetapi merupakan bagian dari luar sistem.

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II


    Elisitasi Tahap III

    Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya “I” pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE.

    1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    Dan menjadi beberapa pilihan, antara lain :

    1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan.

    2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.

    3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III


    Final Draft Elisitasi

    Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan, maka menghasilkan requirement final draft elisitasi yang dapat ditunjukan pada tabel berikut :

    Tabel 3.5 Final Elisitasi


    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Yang Diusulkan

    Rancangan Sistem Usulan

    Setelah menganalisa proses sistem penerimaan karyawan baru yang sedang berjalan pada PT Harsindo Oetama Perkasa, maka selanjutnya yang akan di bahas adalah rancangan sistem yang di usulkan berdasarkan observasi yang telah dilakukan sebelumnya. Beberapa masalah sebelumnya sudah diuraikan memperbaiki masalah yaitu masih pada sistem penerimaan karyawan. Karena faktor-faktor yang sudah disebutkan pada bab sebelumnya. Sistem yang diusulkan untuk memperbaiki masalah mengenai penerimaan karyawan baru yang awalnya penerimaan karyawan baru yang memerlukan waktu yang lebih cukup lama karena calon karyawan harus langsung ke perusahaan untuk berkas surat lamaran dan kembali lagi ke perusahaan untuk mengisi formulir wawancara sampai akhirnya harus menunggu kembali, serta dalam pembuatan laporan yang masih menggunakan berkas kertas yang dikhawatirkan terjadi kesalahan seperti terselip atau hilang. Sehingga pengolahan data tidak tepat waktu dan efisien.

    Setelah kebutuhan sistem diketahui maka langkah selanjutnya adalah merancang sistem penerimaan karyawan baru yang bertujuan untuk mempermudah calon karyawan dalam melamar dan mempermudah pihak perusahaan dalam pengolahan data dan pengambilan keputusan. Untuk merancang sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan UML (UnifieldModelling Language) dengan software Visual Paradigm melalui tahap : Use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, class diagram, dan Statechart diagram serta menggunakan Macromedia Dreamweaver dan MySQL.

    Diagram Rancangan Sistem Usulan

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan


    Keterangan:

    1. 1 buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem penerimaan karyawan baru.
    2. 3 aktor yaitu pelamar ,admin dan Manajer.
    3. 19 use case yaitu membuka Login, informasi, pengumuman, laporan, profil perusahaan (visi dan misi, dan kontak perusahaan) membuka penerimaan karyawan baru, bidang layanan, calon karyawan dengan mengisi formulir lamaran.


    Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Gambar 4.2 Activity Diagram yang Diusulkan


    Keterangan:

    1. 1 (satu) initial node dimana objek memulai kegiatan
    2. 4 (empat) fork node yang merupakan pemecah satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran pada activity diagram.
    3. 23 (Dua puluh tiga) action state yang mencerminkan dari suatu aksi.
    4. 1 (satu) final node merupakan akhir dari kegiatan admin.

    Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Gambar 4.3 Sequence Diagram yang Diusulkan


    Keterangan:

    1. 3 (tiga) actor yaitu Admin, Manager, dan Pelamar.
    2. 7 (tujuh) life line antar muka yang saling berinteraksi.
    3. 20 (duapuluh) message yang membuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.

    Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Gambar 4.4 Class Diagram yang Diusulkan


    Keterangan:

    1. 5 (lima) class, himpunan dari dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi.
    2. 1 (satu) Association, yaitu hunbungan dari objek satu dengan objek yang lainnya.

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan

    Rancangan Basis Data

    Spesifikasi Basis Data

    Tabel 4.2 id_bidang


    Tabel 4.3 id_lamaran


    Tabel 4.4 id_profil


    Tabel 4.5 id_slider


    Tabel 4.6 id_user

    Rancangan Program

    Tampilan Menu Home

    Gambar 4.5 Tampilan Menu Home

    Halaman home berfungsi untuk menampilkan beberapa menu pendukung sistem lamaran calon karyawan pada PT Harsindo Oetama Perkasa.

    Tampilan Profil

    Gambar 4.6 Tampilan Profil


    Halaman profil berfungsi untuk menampilkan sejarah singkat visi misi, Kegiatan, bidang/ unit kerja, dan kotak pada PT Harsindo Oetama Perkasa.

    Tampilan Menu Bidang Operator Produksi

    Gambar 4.7 Tampilan Menu Bidang Operator Produksi


    Halaman bidang Operator Produksi yaitu untuk menampilkan deskripsi, persyaratan lamaran serta tugas pada bidang Operator produksi pada PT Harsindo Oetama Perkasa.

    Tampilan menu bidang Driver

    Gambar 4.8 Tampilan menu bidang Driver

    Halaman bidang Driver yaitu untuk menampilkan deskripsi, persyaratan lamaran serta tugas pada bidang Driver pada PT Harsindo Oetama Perkasa.

    Tampilan menu bidang Gudang

    Gambar 4.9 Tampilan menu bidang Gudang


    Halaman bidang Gudang yaitu untuk menampilkan deskripsi, persyaratan lamaran serta tugas pada bidang Gudang pada PT Harsindo Oetama Perkasa.


    Tampilan menu bidang Admin produksi

    Gambar 4.10 Tampilan menu bidang Admin produksi


    Halaman bidang Operator packing yaitu untuk menampilkan deskripsi, persyaratan lamaran serta tugas pada bidang Admin produksi pada PT Harsindo Oetama Perkasa.

    Tampilan menu bidang Operator packing

    Gambar 4.11 Tampilan menu bidang Operator packing


    Halaman bidang Operator packing yaitu untuk menampilkan deskripsi, persyaratan lamaran serta tugas pada bidang Operator packing pada PT Harsindo Oetama Perkasa.

    Tampilan menu lamar

    Gambar 4.12 Tampilan menu lamar


    Halaman lamar berfungsi untuk menampilkan lamaran karyawan baru secara online dan mengisi data diri sebagai langkah untuk melamar bagi calon karyawan yang ingin melamar pada PT Harsindo Oetama Perkasa.

    Tampilan awal login admin

    Gambar 4.13 Tampilan awal login admin


    Setiap yang menggunakan sistem ini diharuskan memiliki akun, akun tersebut berfungsi sebagai hak akses bagi user. Tidak semua pelamar dapat membuka atau mengakses sistem ini.

    Tampilan menu halaman admin

    Gambar 4.14 Tampilan menu halaman admin


    Tampilan dapat dibuka apabila admin telah memasukan username dan password yang benar. Sistem akan menampilkan berbagai menu, dari lihat website, profil website, slide website, bidang, dan lamaran calon karyawan.

    Tampilan menu lihat website client

    Gambar 4.15 Tampilan menu lihat website client

    Halaman lihat website pada admin berfungsi untuk menampilkan beberapa menu pendukung sistem lamaran calon karyawan pada PT Harsindo Oetama Perkasa.

    Tampilan menu kelola profil website

    Gambar 4.16 Tampilan menu kelola profil website

    Halaman menu profil website pada admin berfungsi untuk mengedit beberapa keterangan mengenai sejarah singkat perusahaan, Visi misi ,kegiatan layanan, dan kontak pada PT Harsindo Oetama Perkasa.

    Tampilan kelola slide website

    Gambar 4.17 Tampilan kelola slide website

    Halaman menu slide website pada admin berfungsi untuk mengedit beberapa keterangan foto-foto mengenai aktifitas dan kegiatan lainnya pada PT Harsindo Oetama Perkasa.

    Tampilan membuat bidang baru

    Gambar 4.18 Tampilan membuat bidang baru

    Halaman menu buat baru pada admin berfungsi untuk mengedit atau menambahkan bidang pada menu bidang pada halaman lamaran calon karyawan serta menambahkan keterangan mengenai bidang, persyaratan lamaran dan tugas pada PT Harsindo Oetama Perkasa.

    Tampilan menu daftar bidang

    Gambar 4.19 Tampilan menu daftar bidang

    Halaman daftar bidang pada admin berfungsi untuk mengedit atau menambahkan bidang pada menu bidang pada halaman lamaran calon karyawan serta menambahkan keterangan mengenai bidang, persyaratan lamaran dan rincian biaya pada PT Harsindo Oetama Perkasa.

    Tampilan data pendaftar

    Gambar 4.20 Tampilan data pendaftar

    Halaman tampilan data pendaftar pada admin berfungsi untuk melihat data calon karyawan yang melamar dan memeriksa persyaratan lamaran dan memberikan informasi pada calon karyawan yang sudah melamar pada PT Harsindo Oetama Perkasa.

    Tampilan kelola status pendaftar

    Gambar 4.21 Tampilan kelola status pendaftar

    Halaman status pelamar kerja pada admin berfungsi untuk mengkonfrimasi kepada calon karyawan apakah calon karyawan telah mengisi data pada halaman lamaran dan megirimkan persyaratan untuk selanjutnya bisa dilakukan proses diterima atau tidaknya calon karyawan.

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Perangkat keras (Hardware) minimal yang disarankan peneliti agar sistem ini dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut:

    1. Processor : Intel Core i3
    2. Monitor : LCD 14"
    3. Mouse : Optical
    4. Keyboard : USB
    5. RAM    : 4 GB
    6. Harddisk : 500 GB
    7. Printer    : Inkjet Canon

    Spesifikasi Software

    Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Sistem Operasi : Windows 10
    2. Office : Microsoft Office 2016
    3. Web Browser : Google Chrome
    4. Text Editor : Visual Studio Code
    5. Database Server : MySQL Server
    6. Framework : Codeigniter

    Hak Akses (Brainware)

    1. Admin
    2. Manager
    3. Pelamar

    Testing

    Black Box Testing

    Metode Blackbox Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian atas kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Blackbox Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan yang ada pada sebuah program.

    Metode ini merupakan pengujian dari sebuah program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan suatu sistem atau program. Tujuan dari metode ini untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan black box testing ini hanya dilakukan untuk mengganti suatu hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalnya tanpa hal apa saja dalam proses detail, melinkan hanya mengetahui input dan output. Berikut ini pengujian sistem menggunakan metode black box testing.

    Tabel 4.7 Black Box Testing


    Implementasi

    Time Schedule

    Schedule adalah jadwal yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang diperlukan dalam proses implementasi “Perancangan Sistem Rekrutmen Karyawan Secara Online Berbasis Website Pada PT Harsindo Oetama Perkasa”.

    Berikut merupakan jadwal penelitian yang dilakukan meliputi kegiatan pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut:

    Tabel 4.8 Time Schedule


    Estimasi Biaya

    Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan dan digunakan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Berikut ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Rekrutmen Karyawan Secara Online Berbasis Website Pada PT Harsindo Oetama Perkasa”.

    Tabel 4.9 Estimasi Biaya


    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang dilakukan penulis pada sistem rekrutmen karyawan secara online berbasis website maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

    1. Sistem yang berjalan saat ini masih kurang efektif dan efisien masih dilakukan secara manual dan belum terkomputerisasi yang di haruskan calon pelamar datang ke perusahaan untuk melakukan registrasi yaitu menyerahkan berkas-berkas lamaran, Dan setelah itu harus menunggu untuk pemanggilan wawancara setelah semua diterima calon pelamar melakukan training dan tinggal menunggu hasil tes.
    2. Sering terjadinya data calon pelamar yang hilang dan rusak karena banyaknya atusias calon pelamar yang datang melamar ke perusahaan yang mengakibatkan perusahaan tidak dapat menghubungi calon pelamar tersebut untuk melanjutkan ketahap selanjutnya.
    3. Membangun sebuah sistem rekrutmen karyawan baru yang terkomputerisasi berbasis website (secara online) yang bisa memberikan kemudahan bagi pelamar dalam proses mengirimkan berkas-berkas lamaran ke perusahan dan menyediakan sistem informasi yang memudahkan perusahaan untuk menyeleksi pelamar yang mendaftar.

    Saran

    Dengan melihat kesimpulan yang ada, maka penulis ingin memberikan beberapa saran yang sesuai dengan apa yang peneliti telah alami selama melaksanakan penelitian ini, adapun saran-saran tersebut sebagai berikut :

    1. Melakukan pembaharuan sistem yang dibuat maka dapat dilakukan pelatihan bagi Bagian HRD dan staff Admin agar lebih memahami sistem yang ada.
    2. Diperlukan back up data secara berkala untuk menghindari kerusakan ataupun kehilangan data.
    3. Diharapkan selalu adanya pemeliharaan aplikasi secara berkala atau terus menerus agar aplikasi ini dapat selalu digunakan dengan baik dan berjalan semestinya.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 Muslihudin M dan Oktafianto. 2016. “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML” Penerbit : CV. Andi Offset.
    2. Saputro, Janu Ilham., Cici Alviona Roza, dan Marini Ekawati.2017.RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN ATK PADA PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT KERTA RAHARJA KAB. TANGERANG. Tangerang: STMIK Raharja. Journal ICIT. Vol. 3 No. 1. ISSN : 2461- 1409.
    3. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.
    4. Dewayani, Julitta dan Fitri Wahyuningsih 2016. “Sistem Informasi Monitoring Persediaan Sparepart Motor Dengan Menggunakan Metode FIFO Pada Toko Adil Jaya Motor Semarang”. Semarang: dalam Jurnal KOMPAK Vol.9 No.1.
    5. 5,0 5,1 Rafika, Ageng Setiani, dkk. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.8 No. 3. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    6. Fajarianto,otto., Muchammad Iqbal dan Jaka Tubagus Cahya.2017."Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Metode Weighted Product” Jurnal Sisfotek Global. Vol. 7 No. 1. ISSN : 2088 – 1762.
    7. 7,0 7,1 Maimunah, dini luigi dan ferdiansyah.ade. 2017."Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online" ISSN : 2302-3805.
    8. 8,0 8,1 Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
    9. Yuliana,Khozin., Muhamad Zahrudin dan Tri Utari. 2018.‟Analisa Sistem Informasi Peminjaman Dan pengembalian Buku Perpustakaan Pada Sma Nusantara 1 Tangerang” Jurnal SENSI Vol.4 No.1 – Februari 2018 ISSN: 2461-1409.
    10. Sobri, Muhammad, Emigawaty dan Nita Rosa Damayanti. 2017. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.
    11. Sopingi. 2015. Pengantar Statistik Pendidikan. Malang : Gunung Samudera.
    12. Thoha, M . dan Miyanto. 2015. Analisis dan Perancangan Sistem Reservasi Hotel D’Griya Serang. Serang: Jurnal PROSISKO Vol.2 No.2.
    13. Sunarya, Abas., Sudaryono dan Sugeng Santoso. 2015. Requirement Elicitation dan Pembuatan Program Dalam Penelitian Teknologi Informasi. Jurnal NS-CCIT.
    14. Maimunah, M., Supriyanti, D., & Hendrian, H. (2017) "Aplikasi Sistem Order Online Berbasis Mobile Android pada Outlet Pizza Hut Delivery," Semnasteknomedia Online, vol. 5, no. 1, pp. 4-5.
    15. 15,0 15,1 15,2 15,3 Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 11 No 1. ISSN: 2461-1409.
    16. Yakub. 2016. “Pengantar Sistem Informasi”. Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    17. Anggraeni, Elisabet Yunaeti dan Irviani, Rita. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
    18. Alfeno, Sandro, Ririn Eka Cipta Devi. 2017."Implementasi Global Positioning System (GPS) dan Location Based Service (LSB) pada Sistem Informasi Kereta Api untuk Wilayah Jabodetabek" ISSN : 2088 – 1762 Vol. 7 No. 2.
    19. Fajarianto, O., & Iqbal, M. (2018). Perancangan Aplikasi Untuk Mengecek Perbedaan Lot Barang Ekspor Study Kasus Di PT Victory Chingluh Indonesia. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 8(1).
    20. 20,0 20,1 Diyan Agus Permana dan Rizki Yudhi. Dewantara Universitas Brawijaya. 2018. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Perekrutan Karyawan Berbasis Web Pada PT. Sumber Abadi Bersama”.
    21. Herlina Wati, Ratna,. Arief Saptono dan Jefri Rivaldi Nainggolan. 2017. Perancangan Sistem Informasi Seleksi dan Perekrutan Calon Karyawan. Jurnal Maklumatika Vol.3 No.2 Januari 2017 ISSN: 2407-5043.
    22. Kurniawan Atmoko, Freddy. 2017. Pemakaian Rekrutmen Online Di Indonesia Pada Perusahaan-Perusahaan Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal AGORA Vol.5 No.3.
    23. Winarta, Barlian T. 2017. 500 Ways To Multiply Your People’s Productivity. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
    24. Pusparani, Devira. 2018. Analisis Proses Pelaksanaan Rekrutmen, Seleksi dan Penempatan Kerja Karyawan(Studi Pada Hotel dan Restoran Mahkota Plengkung Banyuwangi). Jurnal Administrasi Bisnis(JAB) Vol.58 No.2.
    25. >Abadi, Satria., dan Febriani Latifah. 2017. "Decision Support System Penilaian Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting," Jurnal TAM ( Technology Acceptance Model), vol. 6, pp. 37-43.
    26. >Safitri, Kamalia, Fince Tinus Waruwu dan Mesran. 2017. "Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Berprestasi Dengan Menggunakan Metode Analytical Hieararchy Process (Studi Kasus: PT Capella Dinamik Nusantara Tekengon)," Media Informatika Budidarma, vol. 1, no. 1.
    27. Salusu. 2015. Pengambilan Keputisan Statejik. Jakarta: Grasindo.
    28. 28,0 28,1 Abdullah, Yohanes dan Irra Hegwisi. 2017. KPI A to Z: Panduan Implementasi KPI yang Workable. Jakarta: PT Grasindo.
    29. Fahmi, Irham. 2016. Teori dan Teknik Pengambilan Keputusan Kualitatif dan Kuantitatif. Depok: Rajawali Pers.
    30. Yusuf Muhammad, Ary Budi Warsito, Moh Iqbal Awi Makaram. 2015. "Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja". Tangerang: Journal CCIT Vol.8,No.2. ISSN: 1978-8282.
    31. Maimunah,. Padeli,. Erna Astriyani. 2018. Pengembangan Website Perpustakaan Dalam Menunjang Sistem Pelayanan Dan Informasi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 2018. STMIK Pontianak.
    32. Al-Husain, Felita Aryanti dan Sinudarwati. 2016. Perancangan Database Relational pada Toko Buku Online. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 2461-1417. Vol.2 No.2-Agustus 2016
    33. Maimunah, diniluigi dan ferdiansyah.ade. 2017."Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online" ISSN : 2302-3805.
    34. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadidan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 11 No 1. ISSN: 2461-1409.
    35. Prasetyo M., H. Asnawati. Arliando Y. (2015). Sistem Informasi Nilai Mahasiswa Berbasis Sms Gateway Pada Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Jurnal Media Infotama. 11(1). Diambil dari: https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jmi/article/view/248/227
    36. Rouse M. (Juli 2018). Definition: MySQL. Diakses pada 24 Maret 2019. Diambil dari: https://searchoracle.techtarget.com/definition/MySQL
    37. Maimunah, Supra dan Anwar. 2017. “Rancang Bangun Sistem SMS Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan. Tangerang”: Jurnal CERITA.Vol. 3, No. 1, ISSN: 2461-1417.
    38. Sutopo, Priyo. dkk 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran. Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Kalimantan Timur: Universitas Mulawarman. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1 Febuari 2016].
    39. Himawan, Dede Cahyadi dan Munawati. 2016. Prototype Sistem Infomasi Perhitungan Nilai Point Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yupentek 1 Tangerang. Jurnal CCIT. Vol. 9 nomor 3, Agustus 2016.
    40. Martono, Aris, Eko Arjun Setyawan dan Alda Dwi Pambudi. 2018. “Implementasi Sistem Informasi Kehadiran Siswa Pada Smkn 2 Kabupaten Tangerang”. Jurnal SENSI Vol.4 No.1 – Februari 2018 ISSN: 2461-1409 Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    41. Fuad, Hilmi., Sutarman,Yayah. 2018.‟Perancangan Sistem Infomasi Customer Relationship Management Pelayanan Berbasis Web di PT Sahabat Kreasi Muda”. Jurnal Sisfotek Global.Vol. 8 No. 1.ISSN : 2088 – 1762.
    42. Albert Yusuf Dien.Nurlaila Suci Rahayu Rais. Anggi Rechandini.2018."Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Transaksi Gas Elpiji PT. Amrin Jami Indonesia Tigaraksa".Technimedia Journal Vol 3 No 1.
    43. Dwi Nanda, Kukuh & Arik Prasetya. 2017. “Efektifitas Penerapan Metode Recruitmen Online (E-Recruitment) Studi Pada PT Industri Kereta Api (INKA)-Jawa Timur”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 53 No. 1
    44. Rahayu, Nina., Putri Sugiarti dan Siti Islamiyah,. 2017. "SWOT Analysis Reqruitment PT Indo Taichen Textile Industry," Journal Amikom, vol. 5, no. 1, pp. 43-48.
    45. Linda Monizah Fitriani, Andik Setyono (2018). Penerapan Algoritma C4.5 Untuk Seleksi Penerimaan Siswa Baru Pada SD Islam Terpadu Permata Bunda Demak. Jurnal CCIT, Vol. 11 No. 2.
    46. Herlina Wati, Ratna,. Arief Saptono dan Jefri Rivaldi Nainggolan. 2017. Perancangan Sistem Informasi Seleksi dan Perekrutan Calon Karyawan. Jurnal Maklumatika Vol.3 No.2 Januari 2017 ISSN: 2407-5043.
    47. Santoso,Sugeng, Azizah Handayani Putri, Ifoh Basaria. 2015. “Aplikasi Sistem Online Rekrutmen pada PT Yuasa Battery Indonesia Kebon Nanas Tangerang”. Jurnal Sensi Vol.1 No.1- Agustus 2015 ISSN: 2461-1409. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.
    48. Rosoiu, Ondina dan Cristian POPESCU. 2016. “E-recruiting Platforms: Features that Influence the Efficiency of Online Recruitment Systems”. Journal Informatica Economică Vol.20 No.2 2016 ISSN 4531305/20.2.2016.05. Bucharest University of Economic Studies, Romania.
    49. Lie, Tong,. 2015. "Nestle Employee Recruitment Research" International Journal of Business and Social Science , vol. 4, no. 4(1), pp. 97-101.
    50. Niharika, M.Reddy dan T. Mamatha.2017. “Development of E-Recruitment portal for IT Industry with Effective Fraud Detection”. International Journal of Innovations & Advancement in Computer Science IJIACS .ISSN 2347–8616 Volume 6, Issue 10.October 2017.
    51. Joy O. Ekwoaba, Ndubuisi Ufoma and Ugochukwu .U. Ikeij. 2015. “The Impact Of Recruitment And Selection Criteria On Organizational Performance”. Global Journal of Human Resource Management VOL.03 No.02 (March 2015). European.


Contributors

Arifwicaksono, Triyanuar

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1522489236&oldid=366237"