SI1522489110

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

BERBASIS WEB DI PT INDONESIA TORAY

SYNTHENTICS


SKRIPSI





Disusun Oleh :


NIM
: 1522489110
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA

KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT INDONESIA TORAY

SYNTHENTICS


Disusun Oleh :


NIM
: 1522489110
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020


Rektor
       
Ketua Program Studi
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       

(Ruli Supriati, S.Kom., MTI)

NIP : 000603
       
NIP : 073009






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA

KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT INDONESIA TORAY

SYNTHENTICS


Dibuat Oleh :


NIM
: 1522489110
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Teknik Informatika

Software Engineering

Disetujui Oleh :


Tangerang, Januari 2020


Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
( Dedy Iskandar, S.Kom., M.T.I )
 
NID : 05060
 
NID : 14019






UNIVERSITAS RAHARJA


PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA

KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT INDONESIA TORAY

SYNTHENTICS


Disusun Oleh :


NIM
: 1522489110
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

TA. 2019/2020


Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2019


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA

KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT INDONESIA TORAY

SYNTHENTICS


Dibuat Oleh :


NIM
: 1522489110
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang,

Januari 2019


Rivaldy Rifki Fahreza
NIM. 1522489110


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;






ABSTRAK

Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin cepat, setiap perusahaan dituntut untuk memperbaruhi sistem manual ke sistem yang terkomputerisasi. Tingkat kecepatan dan ke akuratan sangat penting dan menjadi nilai utama pada sebuah sistem, oleh karena itu sistem yang baik adalah sistem yang bisa memberikan kemudahan bagi penggunanya. Demikian halnya yang terjadi pada PT Indonesia Toray Synthetics (ITS) sebagian besar sistem sudah terkomputerisasi namun masih ada kendala pada proses penilaian kinerja karyawanya. Sedangkan penilaian kinerja adalah aspek penting untuk melihat peningkatan kinerja karyawan dari tahun ke tahun dan memperbaiki karyawan yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik dan membuat karyawan memahami posisi dan perananya dalam menghujutkan tujuan perusahaan, untuk itu di perlukan adanya sistem yang baik agar proses penilaian kinerja bisa berjalan dengan baik. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk Menghasilkan sebuah sistem yang lebih baik dari sebelumnya. Penulis mengumpulkan seluruh data yang berhubungan dengan penilaian kinerja untuk memecahkan permasalahan yang ada, Metode yang digunakan penulis untuk mendapatkan data dengan cara melakukan observasi/wawancara langsung kepada pihak yang bersangkutan. Pada penelitian ini akan disajikan pembahasan tentang landasan dan tahapan- tahapan dalam pembuatan sistem, Tujuan dari pembuatan sistem untuk meningkatkan Keakuratan dan kecepatan dalam proses penilaian kinerja karyawan.

Kata kunci : Sistem, Penilaian Kinerja Karyawan


ABSTRACT

As technology advances more rapidly, every company is required to update the manual system to a computerized system. The level of speed and accuracy is very important and becomes the main value in a system, therefore a good system is a system that can provide convenience for its users. Similarly, in PT Indonesia Toray Synthetics (ITS) Most systems have been computerized but there are still obstacles to the performance assessment process of employees. While performance appraisal is an important aspect to see the increase in employee performance year after year and to improve employees who do not carry out their job well and to make employees understand their positions and the rides in their objectives. Company, For that it requires a good system for the performance assessment process to run properly. Therefore the purpose of this research is to produce a system better than ever. The author collects all data relating to the performance assessment to solve the existing problem, the method by which the author is used to obtain the data by conducting observations/interviews directly with the parties concerned. n this study will be presented with discussion on foundations and stages in making the system, the purpose of making the system to improve the accuracy and speed in the assessment process of employee performance.

Keywords: System, employee performance assessment





KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahim,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan dan sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya serta memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT. INDONESIA TORAY SYNTHENTICS”.

Tujuan penulisan laporan Skripsi ini sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Pada laporan ini penulis menyadari bahwa laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu tidak menutup kemungkinan isinya masih terdapat berbagai kekurangan dan kelemahan, hal tersebut disebabkan karena pengetahuan dan pengalaman penulis masih terbatas/kurang.

Namun dengan demikian berkat adanya bimbingan dari dosen pembimbing serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Laporan Skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada:

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  4. Bapak Dedy Iskandar, S.Kom.,M.T.I, selaku dosen pembimbing 1 yang telah bersedia meluangkan banyak waktunya untuk memberikan dukungan materi ide dalam penyusunan Laporan Skripsi ini.
  5. Bapak Ilamsyah, M.Kom. selaku dosen pembimbing 2 yang telah meluangkan banyak waktunya untuk memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat di selesaikan dengan baik.
  6. 7. Bapak Ricky Sadonya selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam kelancaran proses penelitian skripsi ini.
  7. Bapak Eko Rusdyanto selaku pembimbing lapangan yang telah berkenan mengizinkan saya untuk melakukan observasi di PT Indonesia Toray Synthetics serta telah bersedia membimbing saya selama saya melakukan observasi di PT Indonesia Toray Synthetics.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis..
  9. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis
  10. Kepada kedua orangtua yang selalu mendoakan, dan memberikan support.
  11. Kepada rekan-rekan seperjuangan yang selalu mensupport dan membantu satu sama lain dalam menyusun laporan skripsi ini.

Dalam Penulisan Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, untuk itu Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari seluruh pihak untuk membantu menyempurnakan laporan ini. Dan penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.


Tangerang, 1 Januari 2020
Rivaldy Rifki Fahreza
NIM. 1522489110



Daftar isi






DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ilustrasi model waterfall

Gambar 4.22. Prototype Halaman Input Nilai Kinerja

Gambar 4.23. Prototype Halaman Ganti Password

Gambar 4.24. Prototype Halaman Dashboard Atasan

Gambar 4.25. Prototype Halaman Kinerja Karyawan

Gambar 4.26. Prototype Halaman Grafik Laporan

Gambar 4.27. Prototype Halaman Dashboard Karyawan

Gambar 4.28. Prototype Halaman Kinerja

Gambar 4.29. Prototype Halaman Lupa Password

Gambar 4.30. Tampilan Halaman Login

Gambar 4.31. Tampilan Halaman Dashboard Admin

Gambar 4.32. Tampilan Halaman Tambah Data Karyawan

Gambar 4.33. Tampilan Halaman Data Department

Gambar 4.34. Tampilan Halaman Laporan Penilaian

Gambar 4.35. Tampilan Halaman Grafik Laporan

Gambar 4.36. Tampilan Halaman Input Nilai Kinerja Karyawan

Gambar 4.37 Tampilan Halaman Keputusan

Gambar 4.38. Tampilan Halaman Ganti Password



DAFTAR TABEL






DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART







BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Sebuah prestasi kinerja individu karyawan sangat penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuan, Sebab itu perusahaan harus memiliki sistem penilaian kinerja yang dapat di jadikan dasar untuk penilaian kinerja dan peningkatan prestasi karyawan.

Manfaat penilaian kinerja karyawan yang di lakukan secara tepat,objektif dan akurat akan menurunkan potensi penyimpangan yang di lakukan karyawan, sehingga akan tercapainya tujuan perusahaan.

Fungsi lain dari penilaian kinerja karyawan adalah untuk memperbaiki karyawan yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik dan membuat karyawan memahami posisi dan perananya dalam menghujutkan tujuan perusahaan. Adapun permasalahan yang sedang di hadapi PT Indonesia Toray Synthetics (ITS) adalah belum adanya sistem aplikasi untuk membantu menghitung kinerja karyawan yang efektif dan efisien, karna sistem yang sedang berjalan di PT Indonesia Toray Synthetics (ITS) untuk menilai kinerja karyawan masih semi komputerisasi sehinga menganggu proses penilaian kinerja karyawan.

Untuk memecahkan permasalahan-permasalahan di atas maka penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan Berbasis Web di PT Indonesia Toray Synthetics”.

Perumusan Masalah

Adapun permasalahan pada PT Indonesia Toray Synthetics (ITS) dalam hal penilaian kinerja karyawan yaitu sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem penilaian kinerja karyawan yang sedang berjalan saat ini di PT Indonesia Toray Synthetics?
  2. Apa saja permasalahan yang di alami sistem yang berjalan saat ini di PT Indonesia Toray Synthetics?
  3. Bagaimana membuat sebuah sistem untuk penilaian kinerja karyawan yang efektif dan efisien?

Ruang Lingkup

Untuk memperjelas masalah yang akan di bahas dan agar tidak terjadi pembahasan yang meluas atau menyimpang, penelitian ini hanya membahas sistem penilaian kinerja karyawan pada PT Indonesia Toray Synthetics (ITS).

Tujuan dan Manfaat

Tujuan penelitian yaitu uraian yang menjelaskan secara detail maksud yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan, adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan sebagai berikut:

Tujuan

  1. Untuk menghasilkan sistem penilaian kinerja karyawan pada PT Indonesia Toray Synthetics (ITS) agar lebih cepat dan akurat dari sistem sebelumnya.
  2. Mempermudah pihak PT dalam memantau kinerja karyawannya.
  3. Mempermudah pihak PT dalam proses penilaian kinerja karyawannya.
  4. Meningkatkan mutu informasi yang cepat dan akurat.

Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan sebagai berikut:

  1. Meningkatkan pola pikir penulis.
  2. Meningkatkan wawasan penulis dalam langkah-langkah dan tata cara membuat sistem yang baik bagi perusahaan.
  3. Menghasilkan sebuah sistem yang lebih baik dari sebelumnya.
  4. Meningkatkan kemampuan penulis dalam memecahkan sebuah masalah.
  5. Mendaptkan pengalaman saat penelitian.
  6. Mengembangkan kemampuan analisa penulis dalam menganalisa sistem yang sedang berjalan

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data penulis mengunakan 3 pendekatan yaitu sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Observasi Research)
  2. Metode observasi merupakan sebuah cara pengumpulan data dimana seorang peneliti harus turun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data yang di butuhkan. Penulis melakukan pengamatan secara langsung bagaimana proses penilaian kinerja karyawan di PT Indonesia Toray Synthetics (ITS), kemudian hasil dari pengamatan tersebut penulis mengumpulkan seluruh data yang berhubungan dengan penilaian kinerja guna untuk memecahkan masalah yang ada.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)
  4. Metode wawancara merupakan sebuah cara pengumpulan data dimana seorang peneliti harus mengambil data dengan cara melakukan wawancara/interview secara langsung dengan orang/aktor yang terlibat dengan penelitian dari sistem yang akan di buat guna mendapatkan informasi yang tepat dan akurat, Penulis melakukan sesi tanya jawab kepada staff guna untuk mendapatkan data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

  5. Metode Studi Pustaka
  6. Metode ini merupakan metode pengumpulan data yang berkaitan dengan penelitian melalui buku-buku , jurnal dan referensi internet, Penulis melakukan studi pustaka terhadap beberapa artikel atau buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan yang ada untuk mendapatkan informasi atau data dari beberapa sumber untuk melengkapi data yang di dapat sebelumnya.

Metode Analisa Sistem Pieces

Metode analisa yang di gunakan penulis adalah metode analisa Pieces, analisa pieces adalah analisa yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency dan service. Selanjutnya data diolah untuk dianalisa maka dibuatlah sistem dengan bantuan elisitasi adalah rancangan sistem yang di usulkan oleh user pengguna

Metode Perancangan Sistem

Setelah metode analisa telah dilakukan tahap selanjutnya adalah metode perancangan sistem. Dalam merancangan sistem penulis menggunakan metode wartefall. Waterfall adalah metode yang mengusulkan sebuah pendekatan yang sistematis dan sekuensial melalui tahapan - tahapan pada SDLC (System Development Life Cycle) untuk membangun sebuah perangkat lunak. Dan penulis juga memakai beberapa alat bantu seperti :program Visual paradigm for uml 8.0 Enterprise Edition untuk diagram, Xampp package untuk mendukung pemrograman berbasis web didalam Xampp terdapat MySQL, Apache dan PhpMyAdmin, Bootstrap sebagai source code template, Sublime Text sebagai code editor.

Metode Prototype

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode throw-away prototyping, karena pada metode ini spesifikasi awal dari sistem sudah dapat diketahui di awal, sehingga mengurangi resiko kebutuhan yang tidak terpenuhi.

Metode Pengujian Sistem/Testing

Metode testing yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode black box, dengan itu dapat menemukan kesalahan dan mendemonstrasikan fungsional aplikasi saat dioperasikan apakah input diterima dengan benar dan output telah sesuai dengan yang sudah diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui lebih jelas laporan ini, penulis mengkelompokan materi-materi yang tertera pada laporan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan secara umum mengenai latar belakang,rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,metode penulisan,serta sistematik penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori yang dikutip dari buku, jurnal, dan beberapa literatur review yang berhubungan dengan penyusunan laporan. Pada bab ini juga menjelaskan dasar ilmu yang mendukung penelitian, dasar ilmu yang dimaksud berisi landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem yang sesuai dengan penelitian yang penulis lakukan dan hal tersebut yang akan mendukung pembahasan masalah sebagai konsep dasar dari penyusunan dan menghasilkan karya yang memiliki daya guna.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi mengenai profil perusahaan yang terdiri dari: sejarah perusahaan,visi dan misi perusahaan,ruang lingkup, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, serta elisitasi tahap I, II, II dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini berisikan mengenai perancangan sistem baru yang diusulakan,serta menjelaskan rancangan program,implementasi,konfigurasi sistem usulan,pengujian sistem serta estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan hasil dari penelitian yang dilakukan penulis dan jawaban dari hasil rumusan masalah yang dibuat selain itu pada bab ini juga berisi saran-saran untuk pengembangan sistem kedepannya yang sesuai keinginan dan kebutuhan user.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Pengertian Sistem

Menurut Priyo Sutopo dkk (2016:24)[1], "Kata sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) yang artinya, suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen kemudian dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi”.

Menurut Hesty dkk (2017:66)[2], “Sistem adalah serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan sebelumnya”.

Menurut Maniah dan Dini Hamidini (2017:1)[3], “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tuhuan/sasaran tertentu yang sama”.

Menurut Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:2)[4], “Sistem adalah sekumpulan komponen-komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu”.

Menurut Tata Sutabri dalam Indonesian Journal on Networking and Security Volume 6 No 2 (2017:18)[5], “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto yang dikutip oleh Priyo Sutopo, Dedy Cahyadi, Zainal Arifin dalam jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)[5], “Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu”. yaitu :

  1. Komponen
  2. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membetuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemenelemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary)
  4. Batasan Sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
  6. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem

  7. Penghubung Sistem (Interface)
  8. Penghubung Sistem Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

  9. Masukan Sistem (Input)
  10. Masukan Sistem Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

  11. Keluaran Sistem (Output)
  12. Keluaran Sistem Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  13. Pengolahan Sistem
  14. Pengolahan Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

  15. Sasaran Sistem
  16. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Klasifikasi Sistem

Menurut Mustakini yang di kutip oleh Ruhul Amin (2017:2)[6], Mengatakan Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan”, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System)
  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi dan lain sebgainya.

  3. Sistem Alamiah (Natural System)
  4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine sistem. Sistem informasi merupakan contoh manmachine sistem, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  5. Sistem Tertentu (probabilitas System)
  6. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu (probabilitas system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.

  7. Sistem Tertutup (Close System)
  8. Sistem diklasisfikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sitem yang benarbenar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem (secara relatip tertutup,tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka system harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatip tertututp karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

Tujuan Sistem

Menurut Prof. Sri Mulyani (2017:7)[6], "Tujuan sistem merupakan target atau hasil akhir yang sudah dirancang oleh pembuat sistem dimana tujuan ini menjadi titik koordinat komponen-komponen sistem dalam bekerja sehingga tujuan dari sistem tersebut dapat dicapai”.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Berikut ini adalah beberapa definisi data menurut para ahli:

Definisi data menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:10)[7], “Nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun”.

Deni Prasetiyati (2016:4)[7], "Data dapat didefinisikan sebagai kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Definisi data menurut Jaluanto Sunu Panjul Tyoso (2016:22)[8], “Hanyalah bahan mentah untuk memperoleh informasi”.

Definisi data menurut Indriyani dan Humdiana yang dikutip oleh Randy Richi Wuaya Jermias dalam Jurnal EMBA (2016:818)[9], “Fakta-fakta, simbol dan karakter data atau observasi yang menggambarkan suatu fenomena tertentu”.

Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2016:18)[10], “data dapat diklasifikasi menurut jenisnya, sifatnya, dan sumbernya”. Berikut uraiannya:

  1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data:
    1. Data Hitung (Enumeration/Counting Data)
    2. Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlh mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mahasiswa/i dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung.

    3. Data Ukur (Measurement Data)
    4. Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

  2. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data:
    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data)
    2. Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Kalau jumlah universitas negeri di Indonesia dibagi dalam 2 golongan, maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lain kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.

    3. Data Kualitatif (Qualitative Data)
    4. Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas eksakta dan fakultas non-eksakta merupakan pemisah menurut sifatnya. Penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit kedalam penilaian studi dengan "grade" A, B, C, D didasarkan pada pemisahan sifat-sifat kualitatifnya.

  3. Klasifikasi Data Menurut Sumber Data:
    1. Data Internal (Internal Data)
    2. Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

    3. Data Eksternal (External Data)
    4. Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain.

Definisi Informasi

Berikut ini adalah beberapa definisi informasi menurut para ahli:

Menurut Jogianto dalam Indonesian Journal on Networking and Security Volume 6 No 2 (2017:18)[11], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan lebih berarti bagi penerimanya”.

Menurut Sutabri (2016:26)[10], "Informasi adalah sebuah istilah yang tidak tepat dalam pemakaiannya secara umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi sehingga informasi ini sangat penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya mati. Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau di interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya. Nilai informasi berhubungan dengan keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan, maka informasi menjadi tidak diperlukan".

Menurut Tyoso (2016:21)[8], “Informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui”.

Menurut Aris Martono, (2017:73)[12], “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelohan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang diperlukan sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang hardwere, softwere, jaringa komunikasi dan sumber daya data untuk mengumpulkan data seta menyebarkan informasi dalam organisasi. Sistem informasi merupakannsuatu kegiatan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu. Pengertian lain selain sistem informasi dijelaskan yaitu sekumpulan koponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan atau mendapatkan, menyimpan dan mendistribusikan informasi guna menunjang pengambilan keputusan dalam organisasi”.

Kualitas Informasi

Menurut Park dan Kim dalam Iswara (2016:42)[13], “kualitas informasi didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap kualitas informasi tentang produk atau layanan yang disediakan oleh sebuah website. Semakin berkualitas informasi yang diberikan kepada pembeli online, maka akan semakin tinggi minat pembeli online untuk membeli produk tersebut”.

Sedangkan menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:16)[14], “kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan”. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini:

  1. Akurat (Accurate)
  2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat Waktu (Timelines)
  4. Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

  5. Relevan (Relevance)
  6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari sistem informasi menurut para ahli dan beberapa sumber:

Menurut Mulyanto dalam Indonesian Journal on Networking and Security Volume 6 No 2 (2017:18)[15], “Sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari kumpulan komponen sistem, yaitu software, hardware dan brainware yang memproses informasi menjadi sebuah output yang berguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu organisasi”.

Menurut Khozin Yuliana dkk. Dalam jurnal Sensi (2017:192)[16], “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”.

Menurut Ida Nuraida dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:11)[17], Menjelaskan bahwa, "Sistem informasi merupakan perangkat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur untuk memberikan informasi dan menyediakan informasi yang bermanfaat.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Stair dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:12)[17], “menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut”. :

  1. Perangkat Keras
  2. Perangkat Lunak
  3. Database
  4. Telekomunikasi
  5. Manusia

Menurut Priyo Sutopo dkk (2016)[1], “Komponen Sistem informasi bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi, sistem informasi memiliki enam komponen yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Blok Masukan
  2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran
  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi
  8. Teknologi merupakan "tool box" dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerimainput, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

Konsep Dasar Database

Menurut Aris dkk (2016)[11], “bahwa Basis data (database) adalah kumpulan data yang saling terhubung satu dengan yang lainya tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Dari definisi di atas terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data (database)”. yaitu sebagai berikut:

  1. Data itu sendiri yang diorganisasikan kedalam bentuk basis data (database).
  2. Simpanan Permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini merupakan bagian teknologi perangkat keras 25 yang digunakan disistem informasi. Simpanan permanen yang biasanya digunakan berupa harddisk.
  3. Perangkat lunak untuk memanipulasi datanya. Perangkat lunak ini dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer, atau dibeli dalamsatu paket. Banyak paket perangkat lunak ini disebut DBMS (Data Base Management System).

Menurut Anhar (2016:19)[18], “Database(basis data) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat”.

Menurut Sutopo, dkk (2016:25)[1], “Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi pemakainya. Sistem basis data adalah suatu informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang lainnya dan untuk membuatnya tersedia beberapa aplikasi yang bermacam-macam dalam suatu sistem organisasi”.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Gatoet dalam penelitian Maimunah, dkk (2017:38)[19], “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Wahyu Hidayat dkk dalam jurnal CERITA (2016:49)[20], “Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Menurut Yoori Koo dalam International journal of Design(2016:49-65)[21], “Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes,servicesand products are delivered”.

Teori Khusus

Konsep Dasar Kinerja

Definisi Kinerja

Dikutip dari Wikipedia (2017)[22], “Kinerja adalah sebuah kata dalam bahasa indonesia dari kata dasar “kerja” yang menerjemahkan kata dari bahasa asing prestasi. Bisa pula hasil kerja”.

Dikutip Kim dalam International Journal Public Personnel Management Vol. 45 Hal. 2 (2016:150)[23], “performance appraisal as the formal process of evaluating organizational members”.

Menurut Bahua (2016: 51)[24], “Kinerja (performance) adalah hasil kerja atau prestasi kerja seseorang dalam suatu organisasi, baik organisasi pemerintah maupun swasta”.

Penilaian Kinerja (Performance)

Menurut Bahua (2016: 54)[24], “Kinerja organisasi ditentukan penilaian kinerja individu dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan organisasi. Penilaian prestasi kerja dilakukan dengan membandingkan kerja yang telah dilaksanakan seseorang (job related) dengan standar kinerja (performance standard) yang telah ditetapkan. Agar penilaian dapat dilaksanakan secara efektif, maka standar penilaian hendaknya berhubungan dengan hasil – hasil yang di inginkan setiap pekerja.”

Konsep Dasar Website

Definisi Web

Definisi web menurut Priyo dkk (2016:25)[1], “Terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnyadi internet, web cepat sekali populer di lingkungan pengguna internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.

Menurut Doni Wahyudi dalam Eviana Septiana Rachman dan Beni Noviyanto (2017:46)[25], “Web/situs adalah suatu kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi, gambar gerak, suara atau gabungan dari semua itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing digubungkan dengan link”.

Menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi (2017:52)[26], “Website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain maka dari makna itu, bisa kita pahami bahwa definisi website secara sederhana adalah informasi apa saja yang bisa diakses dengan menggunakan koneksi jaringan internet”.

Jenis-Jenis Web

Pernyataan yang dikemukakan oleh Rintho (2018:47)[27], “website dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: website statis dan website dinamis”. Adapun pengertiannya yaitu:

  1. Website Statis
  2. Website Statis merupakan website yang tidak mengalami perubahan informasi atau layout saat diakses. Halaman hanya akan berubah jika mengubah script nya. Setiap informasi yang ditampilkan pada website statis biasanya dibuat dengan bahasa markup seperti HTML dan CSS sebagai “pemanis” tampilannya.

  3. Website Dinamis
  4. Website Dinamis merupakan website yang dapat menampilkan informasi yang dapat beradaptasi sesuai dengan interaksi penggunanya. Contohnya pada website berita, yang ketika diakses dalam waktu yang berbeda maka tampilan informasi akan berubah-ubah sesuai berita terkini atau terupdate. Website dinamis dibangun dengan teknik client-slide scripting yang mana dengan konten ini akan membuat halaman website bisa dirubah dengan cepat dari komputer pengunjung tanpa meminta halaman baru di web server.

Konsep Dasar PHP

Menurut MADCOMS (2016: 2)[28], “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa script yang dapat ditanamkan atau disisipkan kedalam HTML. PHP banyak dipakai untuk membuat program situs web dinamis. PHP sering juga digunakan untuk membangun sebuah CMS”.

Menurut Team EMS (2016:55)[29], "PHP adalah bahasa pemrograman pelengkap HTML yang memungkinkan dibuatnya aplikasi web dinamis untuk pengolah data, pemrosesan data dari user via from”.

Konsep Dasar HTML (Hyper Text Markup Languange)

Menurut Diah Puspitasari dalam jurnalnya (2016)[30], “Hyper Text Markup Language merupakan suatu metode untuk mengimplementasikan konsep hypertextdalam suatu naskah atau dokumen. HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program”.

Menurut Harkamal Kaur (2017:2)[31], “Hyper Text Markup Language, commonly abbreviated as HTML, is the standard markup language used to create web pages. Along with CSS, and JavaScript, HTML is a cornerstone technology used to create web pages as well as to create user interfaces formobile and web applications”.

Konsep Dasar CSS (Cassading Style Sheet)

Menurut Diah Puspitasari dalam jurnalnya (2016)[30], “Cascading Style Sheet(CSS) adalah suatu bahasa style sheetyang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman webyang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh WorldWide Web Consortium(W3C)”.

Menurut Richard Rapp dan Justin Lewis (2017:3)[32], “CSS is used to provide formatting and styles to elements on a web page. This is typically done by defining CSS classes, each with a different name, that are applied to the page they are formatting. CSS is ubiquitous on modern web pages, and also heavily used to format ads creatives”.

(CSS digunakan untuk menyediakan format dan gaya pada elemen pada halaman web. Ini biasanya dilakukan dengan mendefinisikan kelas CSS, masing-masing dengan nama yang berbeda, yang diaplikasikan ke halaman mereka format CSS ada di mana-mana di halaman web modern, dan juga banyak digunakan untuk memformat materi iklan).

Konsep Dasar MySQL (My Structured Query Language)

Menurut MADCOMS (2016: 2)[28], “MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user dan SQL Database Managemen System (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan”.

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Iqbal Kamil Siregar dan Faisal Taufik (2017:65)[33], “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl”.

Menurut I Putu Agus (2016:639)[33], “Xampp merupakan aplikasi Open source yang menyajikan kemudahan untuk instalasi web server, database server, dan FTP server kedalam sebuah proses instalasi dan konfigurasi”.

Menurut MADCOMS (2016: 186)[28], “XAMPP adalah sebuah paket kumpulan software yang terdiri dari Apache, MySQL, PhpMyAdmin, PHP, Perl, Filezilla dan lain-lain. XAMPP berfungsi untuk memudahkan instalasi lingkungan PHP, dimana biasanya lingkungan pengembangan web memerlukan PHP, Apache, MySQL dan PhpMyAdmin serta software-software yang terkait dengan pengembangan web”.

Konsep Dasar Analisa PIECES

Menurut Ina Sholihah (2016:106)[34], “Analisa PIECES adalah analisa yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service”. Adapun pengertianya sebagai berikut :

  1. Performance Kehandalan
  2. Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem dalam memproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.

  3. Information Informasi
  4. Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan mudah menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.

  5. Economic/ Ekonomi
  6. Alasan Ekonomi berangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

  7. Control Kendali
  8. Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahaan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.

  9. Efficiency Efisiensi
  10. Efisiensi menyangkut bagiamana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin.

  11. Service Pelayanan
  12. Kualitas pelayanan suatu sistem dapat dikatan buruk apabila termasuk dalam kriteria berikut :

    1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat
    2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten
    3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya
    4. Sistem tidak mudah digunakan
    5. Sistem tidak fleksibel

Konsep Dasar Sublime Text

Sublime text salah satu kode editor yang biasa digunakan oleh para programmer untuk membuat suatu program.

Menurut Supono dan Putratama (2016:14)[35], “Sublime textmerupakan perangkat lunaktexteditor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu aplikasi. Sublime textmempunyai fitur plugintambahan yang memudahkan programmer”.

Konsep Dasar Pengujian atau Testing

Menurut Himawan dkk (2016:342)[36], “bahwa Metode pengujian black-box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi”.

Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam Amin (2017:115)[37], “menyimpulkan bahwa pada dasarnya black box testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”.

Menurut Soetam Rizky Wicaksono (2017:353)[38], “Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya”.

Menurut Sandeep Desai dan Abhishek Srivastava (2016:116)[39], “Black Box Testing means the software should be tested without knowing what is inside. Funcitonal testing is performed on the requirements document, as it contains expected functionality and features”.

(Kotak hitam berarti perangkat lunak harus diuji tanpa mengetahui apa yang ada di dalamnya. Pengujian fungsional dilakukan berdasarkan dokumen persyaratan, karena berisi fungsionalitas dan fitur yang diharapkan).

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Menurut Nartiningsih dan Kondar Siahaan dalam Jurnal Manajemen Sistem Informasi Vol. 2 (2017:725)[40], “Prototype adalah proses iteratif dalam pengembangan sistem, di mana kebutuhan diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara pengguna dan analis. Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses”.

Menurut Darmawan dalam Martono, dkk (2017:163)[41], “Prototype adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”.

Definisi Throw-away Prototyping

Menurut Abdurrahman, dkk (2018:63)[42], “Throwaway Prototyping adalah suatu metode yang sama persis dengan metode prototyping dimana throwaway prototype merupakan hasil perkembangan dari prototype, tetapi throwaway prototype lebih mengarah pada hasil persentasi saja, yang dimana bertujuan untuk memvisualisasikan sebuah system yang sedang dibangun dan bedasarkan komentar pengguna, prototipe berikutnya terus dibangun sampai dapat memvisualisasikan sistem kerja nyata”.

Konsep Dasar SDLC

Definisi SDLC

Menurut Sahil Barjtya dkk dalam International Journal Of Engineering And Computer Science (2017:22097)[43], “Menjelaskan bahwa Software Development Life cycle (SDLC) is the collection of various steps which followed for the systematic development, design and maintenance of the software projects and ensure that all the user requirement is fulfilled with least amount of resource consumption. Yang artinya “Koleksi dari berbagai langkah yang diikuti secara sistematis pengembangan, perancangan dan pemeliharaan proyek perangkat lunak dan memastikan bahwa semua kebutuhan pengguna terpenuhi dengan sedikit jumlah konsumsi sumber daya”.

Definisi Waterfall

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:28)[44], ”Model air terjun (waterfall) adalah Model sekuensial linier (sequential Linear) atau alur hidup klasik (classiclifecycle).Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuential atau terurut dimulai darianalisis,desain,pengkodean,pengujian dan tahap pendukung (support)”. Berikut adalah gambar model air terjunmenurut Sukamto dan Shalahuddin:

Gambar 2.1 Ilustrasi model waterfall

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML

Menurut Mimin dalam Jurnal e-Proceeding of Applied Science Vol. 2 (2016:1045)[45], “UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi obyek. UML (unified Modeling Language), UML muncul karna adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak”.

Menurut Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)[46], "A UML is a standard modeling Language to a model the real world in the field of software engineering. A UML diagram is a partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts".

Menurut Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA., Abdi (2016 :42)[47], “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah Teknik pengembangan sistem yang menggunakan Bahasa garfish sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem”.

Menurut Qurotul Aini (2017: 8)[48], “Unified Modeling Language (UML) merupakan sebuah bahasa standar yang dimanfaatkan untuk membantu dalam menulis blueprint perangkat lunak atau software”.

Jenis-Jenis Diagram UML

  1. Diagram Kelas (Class Diagram)
  2. Menurut Muslihudin (2016: 62)[4], “Diagram Kelas, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.”

  3. Diagram Use-Case (Use-Case Diagram)
  4. Menurut Muslihudin (2016: 62)[4], “Diagram Use Case, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna”

  5. Diagram Interaksi (Sequence Diagram)
  6. Menurut Muslihudin (2016: 62)[4], “Diagram Interaksi dan Sequence (Urutan), bersifat dinamis. Dinamis urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu”.

  7. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
  8. Menurut Muslihudin (2016: 63)[4], “Diagram Aktivitas (Activity Diagram), bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam suatu sistem serta pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek”.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Sommerville dan Sawyer dalam Puput Puspito Rini dkk (2016:64)[49], “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

Menurut Siahaan dalam Iqbal dkk (2017:1)[50], “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering)”.

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulan bahwa, Elisitasi merupakan aktivitas untuk analisa kebutuhan yang berisi usulan rancangan sistem baru dalam rekayasa kebutuhan. Elisitasi dapat dilakukan dengan proses wawancara melalui empat tahap:

  1. Elisitasi Tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II, merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap berdasarkan metode MDI, metode MDI bertujuan memiasahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem.

  3. Elitasi Tahap III, merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklarifikasikan kembali dengan metode TOE.

Konsep Dasar Studi Pustaka (Literature Review)

Definisi Literature Review

Sebagaimana yang dikatakan oleh Fitrianti (2016:42)[51], “Tinjauan pustaka (literature review) adalah berbagai definisi dari variabel yang ada dan dari berbagai temuan penelitian sebelumnya yang dipergunakan peneliti dalam menetukan alternatif yang akan diimplementasikan.”

Jenis-Jenis Penelitian

Alfianika (2016:19 – 22)[52], “menjelaskan bahwa jenis – jenis penelitian dapat dilihat dari beberapa sudut pandang”. yaitu sebagai berikut:

  1. Menurut Tujuan Penggunaan Hasil Penelitian
  2. Jika dilihat dari tujuan penggunaan hasil penelitian, penelitian dapat dibagi dua, yaitu penelitian dasar dan terapan. Penelitian dasar adalah penelitian yang hasilnya untuk sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan atau teknologi dasar. Penelitian terapan, yaitu penelitian yang hasilnya diperlukan untuk keperluan praktis, seperti pembuatan kebijakan dan lain – lain.

  3. Menurut Pengukuran dan Analisis Data Penelitian
  4. Jika dilihat dari pengukuran dan analisis data, penelitian dapat dibagi menjadi penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam bentuk verbal dan dianalisis tanpa menggunakan teknik statistik. Penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan teknik statistik.

  5. Menurut Tingkat Kedalaman Analisis Data Penelitian
  6. Jika dilihat dari tingkat kedalaman analisis data, penelitian dapat dibagi menjadi penelitian deskripsi dan eksplanatori. Penelitian deskripsi adalah penelitian yang analisis datanya hanya sampai pada deskripsi variabel satu sama satu. Penelitian eksplanatori adalah penelitian yang analisis datanya sampai pada menentukan hubungan satu variabel dengan variabel yang lain.

  7. Menurut Penggunaan Sampel atau Populasi
  8. Jika dilihat dari penggunaan sampel atau populasi, penelitian dapat dibagi menjadi penelitian sensus dan sampel. Penelitian sensus adalah penelitian yang datanya berasal dari semua subjek dalam populasi tidak hanya dari sampel. Penelitian sampel (inferensial) adalah penelitian yang datanya berasal dari sampel dan kesimpulannya diberlakukan bagi seluruh populasi yang diwakili oleh sampel penelitian.

  9. Menurut Rancangan (Desain) Penelitian
  10. Jika dilihat dari rancangannya penelitian dapat dibagi menjadi penelitian eksperimen dan non-eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang subjeknya diberi perlakuan kemudian diukur akibat perlakuan itu pada subjek. Penelitian non-eksperimen adalah penelitian yang subjeknya tidak diberi perlakuan tetapi diukur sifat – sifat tertentu.

Studi Pustaka (Literature Review)

Tinjauan studi pustaka berupa hasil dari berbagai macam penelitian sebelumnya yang memiliki keterkaitan yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, diantaranya adalah :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Erick Try Putra Benawan, David P.E Saerang, Winston Pontoh, pada tahun 2018 yang berjudul “Pengaruh pengawasan, akuntabilitas dan transparansi keuangan terhadap kinerja pegawai (studi kasus pada dinas perhubungan kota Tidore kepulauan)”. Pada penelitian ini mejelaskan kesulitan saat pengawasan keuangan di Dinas Perhubungan Kota Tidore karena tidak memiliki website, Pengawasan akuntabilitas dan transparansi keuangan terhadap kinerja pegawai di Dinas perhubungan Kota Tidore Kepulauan adalah untuk mengetahui apakah pelaksanaan suatu pekerjaan atau kegiatan keuangan sudah dilakukan sesuai rencana aturan dan tujuan yang telah di tetapkan secara transparansi yakni adanya kebijakan terbuka bagi pengawasan dan pertanggung jawaban terhadap kinerja pegawai. Masalah tersebut dapat diselesaikan dengan sebuah perangkat lunak sistem informasi keuangan berbasis web.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Rafita Mukti, Sri Wahyu Lelly Hana Setyanti, Lilik Farida, pada tahun 2019 yang berjudul “ Penerapan sistem penilaian kinerja berbasis E-Kinerja terhadap prestasi kerja pegawai melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening pada dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten banyuwangi”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penilaian kinerja berbasi e-kinerja terhadap prestasi kerja pegawai melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi. Adapun metode yang di pakai yaitu rancangan penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, metode analisis data dan kesimpulan penelitian ini adalah Penilaian kinerja berbasis e-kinerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kapuasan kerja pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Dora Linda Sinaga, Ruth Felicia Angelica Pasaribu, Renova Pandiangan, Enjelina Suryani Simarmata pada tahun 2019 yang berjudul “Pengaruh disiplin kerja dan kompetensi terhadap kinerja karyawan PT. SINAR SOSRO MEDAN (produksi the botol sosro)”. Subjek penelitian ini adalah para karyawan PT. SINAR SOSRO MEDAN, masalah yang sedang di hadapi pt sinar sosro medan adalah kurangnya disiplin kerja yang dapat dilihat dari banyaknya pelanggaran dan absensi karyawan PT. Sinar Sosro Medan pada bulan Juli sampai bulan Desember tahun 2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, jenis penelitian yang digunakan deskriptif. Sifat penelitian ini adalah hubungan kausal. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Interview (wawancara), Kuisioner (Angket), Observasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Sinar Sosro.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Diana Fitriani pada tahun 2018 yang berjudul “Analisis pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja karyawan PT. Asuransi Jiwasraya Pontianak”. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk menilai pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja karyawan PT. Asuransi Jiwasraya Pontianak metode penelitian menggunakan analisis regresi berganda dengan program SPSS versi 20.00 didukung dengan analisis ordinary least square sebagai alat ukur kelayakan pengujian penelitian. Variabel penelitian berupa variable bebas yaitu teknologi informasi wireless (X1) dan teknologi informasi wireline (X2) sedangkan untuk variabel terikatnya adalah kinerja karyawan (Y). Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, kuesioner dan studi dokumenter.
  5. Penelitian yang di lakukan oleh Mohammad Ammar Marsa, Ayub Ilfandy Imran, Ph.D pada tahun 2019 yang berjudul “Pengaruh budaya organisasi FUNTAS7IG terhadap peningkatan kinerja pegawai divisi enterprise seervice PT. TELKOM INDONESIA, Tbk”. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya organisasi “FUNTAS7IG” terhadap peningkatan kinerja pada Divisi Enterprise Service PT. Telkom Indonesia, Tbk. Maka jenis penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian deskriptif kausal dengan paradigma positivisme.
  6. Penelitian yang di lakukan oleh Dwibi Ramdhaniah Dismar, Firman pada tahun 2019 yang berjudul “Evaluasi kebijakan sistem e-kinerja terhadap aparatur sipil negara pada suku dinas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan kota administrasi jakarta utara”. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan dari e-governmentyang membahas tentang Evaluasi Kebijakan Sistem e-Kinerja terhadap Aparatur Sipil Negara pada Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Utara. Tipe penelitian digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif metode pendekatan kualitatif. Penelitian ini mengambil lokasi di Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Utara. Jenis data dalam penelitian ini adalah primer dan sekunder. Teknik pengambilan dan berupa wawancara mendalam terhadap Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Utara, dan penelusuran dokumen sebagai data sekunder.
  7. Penelitian yang di lakukan oleh Gabrella Bunga Rahmawardani, Bambang Swasto Sunuharyo pada tahun 2019 dengan judul “Pengaruh karakteristik induvidu dan lingkungan kerja terhadap kinerja (studi pada karyawan PT.Gajah Tunggal , Tbk)”. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research). Penelitian ini menjelaskan pengaruh variabel Karakteristik Individu dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuesioner dan dokumentasi. Peneliti menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis yang terdiri dari uji F dan uji t dengan SPSS versi 22.0.
  8. Penelitian yang di lakukan oleh Said Herry Syafrizal, Rusydi, Nursyidah, Hamdani pada tahun 2018 dengan judul “Model pengukuran kepuasan kerja dan peningkatan kerja (Studi kasus pada staff pengajar politeknik negeri lhokseumawe)”. Penelitian ini mengambil lokasi pada Politeknik Negeri Lhokseumawe yang beralamat di Jln Medan-B.Aceh Km 280,3 Buket Rata Lhokseumawe. Objek penelitian adalah staf pengajar pada Politeknik Negeri Lhkseumawe yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terdiri dari 5 jurusan yang bekerja lebih 1 tahun. Adapun pengumpulan data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini dilakukan kuisioner yaitu dengan cara membagikan kuesioner secara langsung kepada responden.
  9. Penelitian yang di lakukan oleh Muhammad Jalari, Boby Prasetyo Nugroho pada tahun 2018 yang berjudul “Pengaruh konflik, motivasi, kepemimpinan, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan PT.Smart Media Prima Di Karanganyar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh konflik, motivasi, kepemimpinan, pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan PT Smart Media Prima. Adapun jenis dan sumber data adalah sebagai berikut : Data Primer adalah data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner tentang tanggapan karyawan tentang konflik, motivasi, kepemimpinan, kompensasi terhadap kinerja karyawan PT Smart Media Prima. Pertanyaan yang diajukan pada responden diukur dengan skala likert.
  10. Penelitian yang di lakukan oleh Henny, Enjelia, Michael Luhur, Inggriani Gunarsih, Koko Setyohadi Wijaya pada tahun 2019 yang berjudul “Pengaruh pengalaman kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Berkat Utama Nuasa Tanjung Morawa”. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian deskriptif kuantitatif, sifat penelitian eksplanatori. Metode pengumpulan data dengan wawancara, daftar pertanyaan dan studi dokumentasi.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT Indonesia Toray Synthetics

Toray adalah salah satu perusahan yang besar di jepang yang bergerak dalam berbagai bidang industri, salah satu diantaranya adalah di Industri Tekstil, nama Toray diambil dari kata Toyo yaitu nama Perusahaan Rayonyang merupakan produk awal dari Perusahaan tersebut, dari kedua nama tersebut digabung yang kemudian dikenal dengan nama Toray. Toray telah memperluas usahanya di berbagai macam negara seperti :

  1. Indonesia
  2. Sinagpura
  3. Malaysia
  4. China
  5. Thailand
  6. Vietnam
  7. Amerika Serikat

Di indonesia Toray bergerak dalam bidang tekstil dan serat sintetis, toray juga membuka beberapa perusahaan di indonesia misalnya di tangerang seperti PT ITS dan PT ISTEM. PT ITS didirikan pada tanggal 11 Oktober 1971 dengan Surat Ijin Presiden NO. 1329/Pres/2/1971 / tanggal 26 Februari 1971 dan Surat Keputusan Menteri No. 331/M/SK/VI/71 tanggal 13 Juli 1971 dalam rangka di keluarkanya undang - undang No. 1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing (PMA). Modal dasar yang dipakai sebesar 54,8 Milion US $ dengan kepemilikan saham terdiri dari Toray Industries Inc. (65,5 % ), Mitsui & Co Itd ( 19,9 % ) PT Eastemtex ( 14,6 % ) .Produksi awal perusahaan ini di mulai pada tanggal 15 Agustus 1973 sebesar 184 ton / bulan Nylon Filament dan Staple Fibre , kemudian bertambah menjadi : Nylon Filament 610 ton / bulan dan Polyester Fibre 1220 ton/bulan pada tanggal 01 November 1974 , jumlah produksi di atas sudah sesuai dengan kapasitas mesin terpasang pada waktu itu.

Pada tanggal 04 Agustus 1976 PT ITS diresmikan oleh Bapak Presiden Soeharto, peresmian ini dilakukan setelah lima tahun didirikan dan melakukan kegiatan produksi, baik di kantor pusat Jakarta maupun di pabrik Tangerang di pimpin oleh Presiden Direktur. Tetapi di dalam segi operasional produksi di pabrik di pimpin oleh Kepala pabrik.

Visi Dan Misi

Visi

  1. Menuju pabrik nomor satu di dunia dalam saftey, kualitas dan performance

Misi

  1. Memberikan nilai baru kepada pelanggan melalui hasil produksi yang bermutu tinggi dan pelayanan terbaik.
  2. Memberikan kesempatan kepada karyawan dengan mempersiapkan dan mengembangkan diri dalam lingkungan yang penuh tantangan.
  3. Menampilkan suatu manajemen yang baik dan dapat dipercaya oleh pemegang saham.
  4. Bertindak selaku warga masyarakat yang bertanggung jawab untuk membangun kemitraan yang bermanfaat bagi masyarakat

Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi PT ITS dibagi menjadi 11 Departemen yang memiliki job desk berbeda dan masih didominasi oleh tenaga kerja asing asal jepang. Masing-masing departemen memiliki Manager departemen, section head, dan anggota staf yang saling berhubungan satu sama lain:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Indonesia Toray Synthetics

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian yang ada pada PT Indonesia Toray Synthetics, yaitu sebagai berikut :

  1. President
    1. Menetapkan kebijakan-kebijakan pada perusahaan.
    2. Memimpin perusahaan dan mengawasi kelancaran perusahaan sesuai dengan tujuan dan prosedur yang telah ditetapkan.
    3. Bertanggung jawab penuh terhadap kemajuan dan kemakmuran perusahaan dan mengkoordinasikan selutuh kegiatan pada perusahaan.
    4. Melakukan hubungan baik dengan pihak luar baik swasta maupun pemerintah yang bertujuan untuk memajukan perusahaan.
  2. Purchase/ General
    1. Memastikan ketersediaan barang/material melalui mekanisme audit/ cotrol stock, dll.
    2. Bekerjasama dengan suatu departemen terkait untuk memastikan kelancaran operasional bagi perusahaan.
    3. Membuat laporan pembelian & pengeluaran barang (inventory ,material, dll).
    4. Melakukan pemilihan atau seleksi rekanan pengadaan sesuai dengan kriteria perusahaan.
    5. Melakukan pengelolaan pengadaan barang melalui perencanaan secara sistematis dan terkontrol.
  3. Finance/ Accounting
    1. Melakukan pembayaran kepada suplier perusahaan.
    2. Melakukan penginputan semua transaksi keuangan perusahaan ke dalam program yang sedang berjalan di perusahaan.
    3. Melakukan transaksi keuangan perusahaan.
    4. Melakukan penataan keuangan pada perusahaan.
    5. Mengontrol aktivitas keuangan/ transaksi keuangan pada perusahaan.
  4. Sales
    1. Melaksanakan suatu kegiatan penjualan melalui telepon/email terhadap target-target konsumen (perusahaan-perusahaan perdagangan dan industri, kantor-kantor pemerintah, asosiasi perkumpulan keagamaan, olahraga, sosial, konsulat) secara sistematik.
    2. Melaksanankan suatu kegiatan pemasaran sesuai dengan tugas yang diberikan oleh manajer penjualan.
    3. Memelihara semua hasil analisis penjualan yang telah dibuat.
  5. Factory
    1. Merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan pengolahan serta aspek lainnya agar mutu dapat terjaga dan effisiensi yang tinggi dapat dicapai dengan biaya yang ekonomis.
    2. Dapat mengantisipasi suatu kejadian yang mungkin akan merugikan perusahaan.

Tata Laksana Sistsem Yang Sedang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan

Prosedur penilian kinerja yang sedang berjalan di PT. Indonesia Toray Synthetics yaitu sebagai berikut:

  1. Manager Seksi melakukan login
  2. Manager seksi melakukan penilaian terhadap karyawan
  3. Manager seksi menyerahkan hasil penilaian kepada Manager Department.
  4. Manager Department mengecek hasil penilaian kinerja karyawan.
  5. Jika hasil penilaian ditolak, Manager Department akan melakukan diskusi kembali dengan manager seksi.
  6. Jika hasil penilaian diterima, Manager department menyerahkan laporan hasil penilaian akhir kepada personalia.
  7. Personalia merekap hasil dari penilaian kinerja karyawan.

Usecase Diagram Sistem Penilaian Kinerja Karyawan Yang Sedang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan, penulis menggunakan program Visual Paradigm for UML 8.0 untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan.

Gambar 3.2 UseCase Diagram System Yang Sedang Berjalan

Bedasarkan gambar 3.3 di atas terdapat, antara lain:

  1. 1 (Satu) Sistem yang mencakup seluruh proses penilaian kinerja karyawan.
  2. 3 (Tiga) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : Manager Seksi, Manager Department, Personalia.
  3. 6 (Enam) Use Case yang dapat dilakukan oleh 4 Actor.

Activity Diagram Sistem Penilaian Kinerja Karyawan Yang Sedang Berjalan

Berikut ini adalah gambaran sistem penilaian kinerja karyawan yang sedang berjalan menggunakan activity diagram:

Untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan, penulis menggunakan program Visual Paradigm for UML 8.0 untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan.

Gambar 3.3 Activity Diagram System Yang Sedang Berjalan

  1. 1 (Satu) Initial node, sebagai penghubung awal aktivitas.
  2. 3 (Tiga) vertical swimlane yaitu Manager Seksi, Manager Department dan Personalia.
  3. 1 (Satu) Decision, untuk mengambarkan suatu keputusan
  4. 7 (Tujuh) Action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya: Login, Melakukan Penilaian Terhadap Karyawan, Menyerahkan Hasil Penilaian Kepada Manager Department, Mengecek Hasil Penilaian Kinerja Karyawan, Melakukan Diskusi Kembali, Menyerahkan Laporan Hasil Penilaian Akhir Kepada Personalia, Merekap Hasil Dari Penilaian Kinerja Karyawan
  5. 1 (Satu) Activity Final Node, untuk mengakhiri aktivitas

Sequence Diagram Sistem Penilaian Kinerja Karyawan Yang Sedang Berjalan

Berikut ini adalah gambaran sistem penilaian kinerja karyawan yang sedang berjalan menggunakan Sequence diagram:

  1. Sequence Diagram Manager Seksi
  2. Gambar 3.4 Sequence Diagram Manager Seksi

    Bedasarkan gambar 3.4 Sequence diagram manager seksi terdiri dari:

    1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan , yaitu : Manager Seksi.
    2. 3 (Tiga) LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : Login, Hasil Penilaian, Hasil Penilaian Ditolak.
    3. 1 (Satu) Boundary Class, untuk mengambarkan form.
    4. 4 (Empat) Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya : Login, Melakukan Penilaian Terhadap Karyawan, Menyerahkan Hasil Penilaian Kepada Manager Department, Melakukan Diskusi Kembali.
  3. Sequence Diagram Manager Department
  4. Gambar 3.5 Sequence Diagram Manager Department

    Bedasarkan gambar 3.5 Sequence diagram manager department terdiri dari:

    1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan , yaitu : Manager Department.
    2. 3 (Tiga) LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya: Hasil Penilaian, Hasil Penilaian Ditolak, Hasil Penilaian Diterima.
    3. 3 (Tiga) Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya : Mengecek Hasil Penilaian Kinerja Karyawan, Melakukan Diskusi Kembali, Menyerahkan Laporan Hasil Penilaian Akhir Kepada Personalia.
  5. Sequence Diagram Personalia
  6. Gambar 3.6 Sequence Diagram Personalia

    Bedasarkan gambar 3.6 Sequence diagram Personalia terdiri dari:

    1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan , yaitu : Personalia.
    2. 1 (Satu) LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya: Laporan Hasil Penilaian Akhir.
    3. 1 (Satu) Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya : Merekap Hasil Dari Penilaian Kinerja Karyawan.

Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisa Batasan Sistem

Suatu sistem tentunya memiliki batasan yang membedakan anatara sistem dengan lingkungan luarnya, Sesuai dengan permasalahan yang ada peneliti akan membahas mengenai permasalah tentang sistem penilaian kinerja karyawan. Permasalahan yang di ambil peneliti adalah mulai dari proses penilaian dan proses penginputan data setiap karyawan.


Metode Analisa PIECES

Dalam menganalisa sistem penilaian kinerja karyawan yang berjalan saat ini, disini penulis menggunakan metode analisa pieces yang digunakan untuk mengetahui kekurang pada sistem yang sedang berjalan guna menjadi referensi membuat suatu sistem yang baru.

Tabel 3.1 Analisis SWOT sistem yang berjalan


Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
  2. Nama masukan : Data Hasil Penilaian Fungsi : Sebagai acuan kelayakan kenaikan jabatan Sumber  : Admin Frekuensi : Karyawan Keterangan :Mengukur nilai kualitas kayawan bedasarkan nilai actual karyawan dengan nilai standar Nama masukan : Data Penilaian Fungsi : Sebagai nilai acuan kinerja karyawan Sumber  : Manager seksi, manager department, Personalia Frekuensi : Karyawan yang akan di nilai Keterangan : Penilaian yang di lakukan oleh manager seksi kepada karyawan

    Nama masukan : Data Department Fungsi : Sebagai data untuk menggolongkan setiap departmen Sumber  : Admin Frekuensi : Data setiap department Keterangan : Berisi nama setiap department Nama masukan : Data Section Fungsi : Sebagai data untuk menggolongkan setiap section Sumber  : Admin Frekuensi : Data setiap section Keterangan : Berisi nama setiap section

  3. Analisa Proses
  4. Nama Modul : Data Penilaian Masukan  : Data Penilaian Keluaran : Laporan Data Penilaian Ringkasan : Proses ini di lakukan saat manager seksi melakukan penilaian kepada karyawan

    Nama Modul : Data Hasil Penilaian Masukan  : Data Hasil Penilaian Keluaran : Laporan Hasil Penilaian Ringkasan : Proses ini di lakukan untuk mengetahui hasil dari penilaian kinerja karyawan

    Nama Modul : Pembuatan data Department Masukan  : Data Department Keluaran : Data Karyawan Ringkasan :Proses ini di lakukan untuk mengetahui seluruh karyawan berdasarkan Department

    Nama Modul : Pembuatan data Section Masukan  : Data Section Keluaran : Data Karyawan Ringkasan :Proses ini di lakukan untuk mengetahui seluruh karyawan bedasrkan Section

  5. Analisa Keluaran
  6. Nama Keluaran :Laporan Hasil Penilaian Kinerja Karyawan Yang Sudah Disetujui Fungsi :Sebagai acuan kelayakan kenaikan jabatan karyawan Media : Kertas

Konfigurasi sistem

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-2330MCPU @ 2.20GHz
  2. Monitor  :Standard
  3. Mouse :Cabel Standard
  4. Keyboard :Cabel Standard
  5. RAM  :4GB
  6. Harddisk :500GB
  7. VGA  :Intel
  8. Type Printer:Epson Lq 2190,Hp Lases Jet

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Lotus Note
  2. Rgs

Hak Akses (Brainware)

  1. Personalia/Admin
  2. Manager Seksi
  3. Manager Department

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Bedasarkan hasil observasi yang di lakukan penulis, terdapat beberapa masalah yang di hadapi yaitu:

  1. 1. Sistem yang berjalan saat ini masih kurang optimal, dikarenakan data yang harus di terima personalia untuk di rekap terkadang terlambat tidak real-time, dikarenakan saat manager department melaporkan hasil penilaian yang sudah disetujui masih menggunakan media kertas tidak melalui sistem.
  2. Saat karyawan ingin melihat hasil kinerjanya harus meminta secara manual ke personalia dan memakan banyak waktu.
  3. Saat personalia merekap hasil penilaian yang sudah disetujui membutuhkan banyak waktu, karena proses perekapan masih secara manual dari laporan hasil penilaian yang berupa media kertas ke software sgs.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah menganalisa dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem penilaian yang sedang berjalan, ada beberapa alternatif pemecahan masalah yang di hadapi yaitu:

  1. Dengan dibuatnya sistem yang di usulkan, personalia tidak perlu lagi menunggu laporan hasil penilaian kinerja yang sudah disetujui, Karena ketika manager department menyetujui laporan hasil penilaian, Secara otomatis data hasil penilaian yang sudah disetujui akan masuk ke personalia/admin dan mengurangi penggunaan kertas dan tinta.
  2. Dengan dibuatnya sistem yang di usulkan, karyawan tidak perlu lagi meminta hasil kinerja ke personalia, Karena akan ada menu karyawan yang hanya bisa melihat hasil kinerjanya sendiri dan hanya total keseluruhanya saja.
  3. Dengan dibuatnya sistem yang di usulkan, personalia tidak harus merekap secara manual, Karena laporan hasil penilaian sudah berupa file pdf.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar dari hasil obeservasi dan wawancara dengan stakeholder mengenai sistem yang akan dibuat.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian bedasarkan tahap I dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessensial).

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

  1. M adalah Madatory (Penting). Wajib ada dan tidak boleh dihilangkan.
  2. D adalah Desireable (Diinginkan). Tidak terlalu peting boleh dihilangkan, namun jika digunakan maka akan membuat sistem lebih sempurna.
  3. I adalah Inessential (Tidak Penting). Requirement tersebut bukan lah bagian dari sistem yang akan di bahas melainkan bagian luar sistem.

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III adalah pengklasifikasian kembali dari elisitasi tahap II dengan mengunakan metode TOE (Technical, Operation, Economic) dengan opsi LMH (Low, Medium, High).

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Final Elisitasi

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi



BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

  1. Hak Akses Admin
  2. Admin melakukan login, kemudian masuk ke menu dashboard, jika admin ingin mengolah data karyawan, pilih menu data karyawan di dalam menu data karyawan terdapat menu tambah data, edit data dan password. Jika admin ingin melihat data department, pilih menu data department dan akan muncul tabel data department. Jika admin ingin mengelola password user admin dapat memilih menu password pada menu data karyawan. Untuk merekap laporan hasil penilaian admin dapat memilih menu laporan hasil penilaian, setelah itu admin dapat melihat tabel hasil penilaian seluruh karyawan, admin dapat memfilter data sesuai department, setelah data sudah terkumpul admin mulai merekap data hasil penilaian.

  3. Proses penilaian
  4. Yang dapat melakukan akses penilaian karyawan disini hanyalah manager seksi (Penilai)

  5. Hak Akses Penilai (Manager Seksi)
  6. Manager seksi melakukan login, kemudian masuk ke halaman dashboard penilai, lalu pilih menu input nilai kinerja, setelah itu muncul data karyawan yang ingin di nilai, lalu pilih karyawan yang ingin di nilai, setelah itu manager seksi dapat memberikan penilaian kepada karyawan. Setelah memberikan penilaian kepada karyawan manager seksi dapat melihat hasil penilaian tersebut di tabel penilaian. Manager seksi juga dapat mengubah hasil penilaian jika penilaian tersebut tidak di setujui oleh manager department (atasan).

  7. Hak Akses Atasan (Manager Department)
  8. Manager department melakukan login, kemudian masuk ke halaman dashboard atasan, Jika atasan ingin mengecek hasil penilaian atasan dapat memilih menu kinerja karyawan, setelah itu akan muncul data karyawan yang sudah di nilai oleh manager seksi (Penilai), lalu pilih karyawan yang ingin di lihat kinerjanya, kemudian akan muncul tabel hasil penilaian kinerja karyawan tersebut. Dan atasan dapat menyetujui/menolak hasil penilaian tersebut, untuk menyetujui/menolak hasil penilaian, atasan dapat memilih tombol hasil di kolom keputusan setelah itu manager department dapat memilih laporan penilaian tersebut disetujui/ditolak.

  9. Hak Akses Karyawan
  10. Karyawan melakukan login, kemudian masuk ke halaman dashboard karyawan, untuk mengetahui hasil penilaian kinerja, Karyawan dapat memilih menu kinerja, setelah itu akan muncul tabel hasil penilaian kinerja.

Diagram Use Case Sistem Penilaian Kinerja Karyawan

Use Case Diagram Admin

Gambar 4.1. UseCase Diagram Admin

Bedasarkan Gambar 4.1. Use Case Diagram diatas terdapat:

  1. 1 (Satu) Sistem yang mencakup seluruh proses.
  2. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : Admin.
  3. 7 (Tujuh) Use Case yang dapat dilakukan oleh Actor.
  4. 1 (Satu) Include.

Use Case Diagram Manager Seksi (Penilai)

Gambar 4.2. UseCase Diagram Penilai

Bedasarkan Gambar 4.2. Use Case Diagram diatas terdapat:

  1. 1 (Satu) Sistem yang mencakup seluruh proses.
  2. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : Manager Seksi (Penilai).
  3. 7 (Tujuh) Use Case yang dapat dilakukan oleh Actor.
  4. 3 (Tiga) Include.

Use Case Manager Department (Atasan)

Gambar 4.3. UseCase Diagram Atasan

Bedasarkan Gambar 4.3. Use Case Diagram diatas terdapat:

  1. 1 (Satu) Sistem yang mencakup seluruh proses.
  2. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : Manager department (Atasan).
  3. 7 (Tujuh) Use Case yang dapat dilakukan oleh Actor.
  4. 2 (Dua) Include.

Use Case Karyawan

Gambar 4.4. UseCase Diagram Karyawan

Gambar 4.4. UseCase Diagram Karyawan

  1. 1 (Satu) Sistem yang mencakup seluruh proses.
  2. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : Karyawan.
  3. 4 (Empat) Use Case yang dapat dilakukan oleh Actor.
  4. 1 (Satu) Include.

Diagram Activity Sistem Penilaian Kinerja Karyawan

Activity Diagram Admin

Gambar 4.5. Activity Diagram Admin

Bedasarkan Gambar 4.5. Activity Diagram diatas terdapat:

  1. 1 (Satu) Initial node, sebagai penghubung awal aktivitas.
  2. 7 (Tujuh) Action.
  3. 1 (Satu) Decision node.
  4. 1 (Satu) Fork node.
  5. 1 (Satu) Join node.
  6. 1 (Satu) Activity Final Node, untuk mengakhiri aktivitas.

Activity Diagram Manager Seksi (Penilai)

Gambar 4.6. Activity Diagram Penilai

Bedasarkan Gambar 4.6. Activity Diagram diatas terdapat:

  1. 1 (Satu) Initial node, sebagai penghubung awal aktivitas.
  2. 7 (Tujuh) Action.
  3. 1 (Satu) Decision node.
  4. 1 (Satu) Fork node.
  5. 1 (Satu) Join node.
  6. 1 (Satu) Activity Final Node, untuk mengakhiri aktivitas.

Activity Diagram Manager Department (Atasan)

Gambar 4.7. Activity Diagram Atasan

Bedasarkan Gambar 4.7. Activity Diagram diatas terdapat:

  1. 1 (Satu) Initial node, sebagai penghubung awal aktivitas.
  2. 7 (Tujuh) Action.
  3. 1 (Satu) Decision node.
  4. 1 (Satu) Fork node.
  5. 1 (Satu) Join node.
  6. 1 (Satu) Activity Final Node, untuk mengakhiri aktivitas.

Activity Diagram Karyawan

Gambar 4.8. Activity Diagram Karyawan

Bedasarkan Gambar 4.8. Activity Diagram diatas terdapat:

  1. 1 (Satu) Initial node, sebagai penghubung awal aktivitas.
  2. 4 (Empat) Action.
  3. 1 (Satu) Decision node.
  4. 1 (Satu) Activity Final Node, untuk mengakhiri aktivitas.

Diagram Sequence Sistem Penilaian Kinerja Karyawan

Sequence Diagram Admin

Gambar 4.9. Sequence Diagram Admin

Bedasarkan Gambar 4.9. Sequence Diagram diatas terdapat:

  1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan , yaitu : Admin.
  2. 6 (Enam) LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi.
  3. 6 (Enam) Message yang menggambarkan suatu aktivitas

Sequence Diagram Manager Seksi (Penilai)

Gambar 4.10. Sequence Diagram Penilai

Bedasarkan Gambar 4.10. Sequence Diagram diatas terdapat:

  1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan , yaitu : Penilai.
  2. 5 (Lima) LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi.
  3. 1 (Satu) Boundary LifeLine.
  4. 1 (Satu) Control LifeLine.
  5. 2 (Dua) Entity LifeLine.
  6. 12 (Dua Belas) Message yang menggambarkan suatu aktivitas.

Sequence Diagram Manager Department (Atasan)

Gambar 4.11. Sequence Diagram Atasan

Bedasarkan Gambar 4.11. Sequence Diagram diatas terdapat:

  1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan , yaitu : Penilai.
  2. 5 (Lima) LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi.
  3. 1 (Satu) Boundary LifeLine.
  4. 1 (Satu) Control LifeLine.
  5. 2 (Dua) Entity LifeLine.
  6. 12 (Dua Belas) Message yang menggambarkan suatu aktivitas.

Sequence Diagram Karyawan

Gambar 4.12. Sequence Diagram Karyawan

Bedasarkan Gambar 4.12. Sequence Diagram diatas terdapat:

  1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan , yaitu : Karyawan.
  2. 3 (Tiga) LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi.
  3. 1 (Satu) Entity LifeLine.
  4. 4 (Empat) Message yang menggambarkan suatu aktivitas.

Perbedaan Prosedur Antar Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data adalah penggambaran basis data yang akan digunakan dalam sistem yang di usulkan, beriku ini adalah rancangan basis data dalam bentuk diagram class.

Diagram Class Sistem Penilaian Kinerja Karyawan

Gambar 4.13. Diagram Class Sistem Usulan

Spesifikasi Basis Data

Berikut ini adalah spesifikasi basis data pada sistem yang diusulkan:

  1. Tabel Karyawan
  2. Nama File : tbl_karyawan

    Media : Hardisk

    Fungsi : Menyimpan data karyawan

    Primary key : nik

Tabel 4.2. Tabel Karyawan

  1. Tabel Penilaian
  2. Nama File : tbl_penilaian

    Media : Hardisk

    Fungsi : Menyimpan data Penilaian

    Key : penilai, dinilai

Tabel 4.3. Tabel Penilaian

  1. Tabel Section
  2. Nama File : tbl_section

    Media : Hardisk

    Fungsi : Menyimpan data section

    Primary key : id_section

Tabel 4.4. Tabel Section

  1. Tabel Department
  2. Nama File : tbl_department

    Media : Hardisk

    Fungsi : Menyimpan data department

    Primary key : id_department

Tabel 4.5. Tabel Department

  1. Tabel Comments
  2. Nama File : comments

    Media : Hardisk

    Fungsi : Menyimpan data lupa password


Tabel 4.6. Tabel Comments

  1. Tabel Manager Seksi
  2. Nama File : tbl_managerseksi

    Media : Hardisk

    Fungsi : Menyimpan data Penilaian Manager Seksi

    Key : nik_penilai, nik_atasan_penilai


Tabel 4.7. Tabel Manager Seksi

  1. Tabel Admin
  2. Nama File : tbl_admin

    Media : Hardisk

    Fungsi : Menyimpan data admin

    Primary key : uname

Tabel 4.8. Tabel Admin

Rancangan Prototype

  1. Tampilan Prototype Halaman Login
  2. Gambar 4.14. Prototype Halaman Login

  3. Tampilan Prototype Halaman Dashboard Admin
  4. Gambar 4.15. Prototype Halaman Dashboard Admin

  5. Tampilan Prototype Halaman Tambah Data Karyawan
  6. Gambar 4.16. Prototype Halaman Tambah Data Karyawan

  7. Tampilan Prototype Halaman Edit Data Karyawan
  8. Gambar 4.17. Prototype Halaman Edit Data Karyawan

  9. Tampilan Prototype Halaman Data Department
  10. Gambar 4.18. Prototype Halaman Data Department

  11. Tampilan Prototype Halaman Laporan Lupa Password
  12. Gambar 4.19. Prototype Halaman Laporan Lupa Password

  13. Tampilan Prototype Halaman Laporan Hasil Penilaian
  14. Gambar 4.20. Prototype Halaman Laporan Hasil Penilaian

  15. Tampilan Prototype Halaman Dashboard Penilai
  16. Gambar 4.21. Prototype Halaman Dashboard Penilai

  17. Tampilan Prototype Halaman Input Nilai Kinerja
  18. Gambar 4.22. Prototype Halaman Input Nilai Kinerja

  19. Tampilan Prototype Halaman Ganti Password
  20. Gambar 4.23. Prototype Halaman Ganti Password

  21. Tampilan Prototype Halaman Dashboard Atasan
  22. Gambar 4.24. Prototype Halaman Dashboard Atasan

  23. Tampilan Prototype Halaman Kinerja Karyawan
  24. Gambar 4.25. Prototype Halaman Kinerja Karyawan

  25. Tampilan Prototype Halaman Grafik Laporan
  26. Gambar 4.26. Prototype Halaman Grafik Laporan

  27. Tampilan Prototype Halaman Dashboard Karyawan
  28. Gambar 4.27. Prototype Halaman Dashboard Karyawan

  29. Tampilan Prototype Halaman Kinerja
  30. Gambar 4.28. Prototype Halaman Kinerja

  31. Tampilan Prototype Halaman Lupa Passowrd
  32. Gambar 4.29. Prototype Halaman Lupa Password

Rancangan Tampilan Sistem Yang Diusulkan

Tampilan Halaman Login

Tampilan Login Berisi textbox Nik dan Password yang digunakan user untuk masuk kedalam sistem.

Gambar 4.30. Tampilan Halaman Login

Tampilan Halaman Dashboard Admin

Tampilan menu awal admin saat admin telah melakukan login.

Gambar 4.31. Tampilan Halaman Dashboard Admin

Tampilan Halaman Tambah Data Karyawan

Tampilan tambah data karyawan untuk admin melakukan tambah data karyawan.

Gambar 4.32. Tampilan Halaman Tambah Data Karyawan

Tampilan Halaman Department

Halaman department berisi data-data department perusahaan. Menu data department hanya bisa di akses oleh admin.

Gambar 4.33. Tampilan Halaman Data Department

Tampilan Halaman Laporan Penilaian

Halaman laporan penilaian berisi data-data hasil penilaian yang sudah di setujui oleh manager department. Menu ini hanya dapat di akses oleh admin.

Gambar 4.34. Tampilan Halaman Laporan Penilaian

Tampilan Halaman Grafik Laporan

Halaman ini berisi grafik dari laporan hasil penilaian. Menu ini hanya dapat di akses oleh admin.

Gambar 4.35. Tampilan Halaman Grafik Laporan

Tampilan Halaman Input Nilai Kinerja Karyawan

Tampilan halaman input nilai kinerja karyawan untuk manager seksi menilai kinerja karyawan.

Gambar 4.36. Tampilan Halaman Input Nilai Kinerja Karyawan

Tampilan Halaman Input Nilai Kinerja Karyawan

Tampilan halaman input nilai kinerja karyawan untuk manager seksi menilai kinerja karyawan.

Gambar 4.37 Tampilan Halaman Keputusan

Tampilan Halaman Ganti Password

Halaman ini berfungsi untuk mengganti password user.

Gambar 4.38. Tampilan Halaman Ganti Password

Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan

Halaman ini berfungsi untuk mengganti password user.

  1. Processor : Inter Core i5
  2. Monitor : 14 inch
  3. Ram : 4 Gb
  4. Harddisk : 500 Gb

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan

  1. Windows 10
  2. Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise
  3. All in one package : XAMPP
  4. Database Server : Mysql
  5. Web Server : Apache
  6. Microsoft Office 2013
  7. Code editor : Sublime Text
  8. Web Browser : Google Chrome

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan

  • Windows 10
  • Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise
  • All in one package : XAMPP

Hak Akses

Dalam rancangan sistem penilaian ini, terdapat beberapa user diantaranya adalah :

  • Admin
  • Atasan
  • Penilai
  • Karyawan

Pengujian Sistem Yang Diusulkan

Pengujian adalah tahap lanjutan setelah menganalisa dan merancang sistem, dalam hal ini penulis menggunakan metode black box testing untuk pengujuian terhadap sistem.

Tabel 4.9. Pengujian Black box

Implementasi

Time Schedule

Dalam melakukan penelitian ini banyak proses dan kegiatan yang di lakukan yang tentunya memakan waktu dalam menyelesaikannya, berikut ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan dalam penelitian:

Tabel 4.10. Time Schedule

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan biaya yang di keluarkan dalam penelitian ini dari mulai dari awal pembuatan laporan sampai penyelesaian laporan. Berikut ini biaya estimasi pada penelitian ini:

Tabel 4.11. Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

  1. Sistem penilaian kinerja karyawan yang berjalan saat ini masih tergolong semi komputerisasi, di karenakan butuh waktu yang cukup lama dalam menghasilkan suatu laporan penilaian, di karenakan masih di lakukan secara manual dari 1 proses ke proses lainnya secara beruntun Dan Terjadinya keterlambatan dalam proses penerimaaan laporan hasil penilaian karena masih menggunakan media kertas.
  2. Permasalahan yang di hadapi adalah sebagai berikut:
    1. Banyak waktu yang terbuang karna harus menyiapkan kertas untuk membuat laporan penilaian kinerja.
    2. Banyaknya biaya yang terbuang untuk membuat laporan penilaian kinerja di karenakan masih menggunakan media kertas.
    3. Laporan penilaian yang harus di terima personalia terkadang terlambat tidak real-time, dikarenakan saat manager department melaporkan hasil penilaian kinerja yang sudah di setujui masih menggunakan media kertas tidak melalui sistem.
    4. Perancangan sistem penilaian kinerja karyawan berbasis web menggunakan metode UML, metode prototype untuk menggambarkan rancangan program yang akan dibuat, Bahasa pemrograman PHP dan Mysql sebagai database.

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

  1. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian
  2. Aplikasi sistem penilaian kinerja karyawan terkomputerisasi dapat membantu memecahkan permasalahan yang ada dan memudahkan proses penilaian kinerja.

  3. Kesimpulan terhadap maanfaat penelitian
  4. Dengan adanya sistem yang di usulkan diharapkan mempermudah melakukan proses penilaian kinerja karyawan.

Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode wawancara, observasi, studi pustaka untuk pengumpulan data dan untuk metode analisanya penulis menggunakan metode PIECES, perancangan sistem menggunakan metode UML, metode prototipe untuk membantu mendesain program dan untuk metode pengujian sistem penulis menggunakan metode blackbox testing.

Saran

  1. Sistem usulan yang sudah dirancang oleh peneliti dapat digunakan untuk mengatasi permasalah yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan.
  2. Jika terdapat kekurangan pada sistem usulan diharapkan untuk di catat oleh user yang bersangkutan, hal ini bertujuan untuk perbaikan sistem agar menjadi lebih sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 Sutopo Priyo, Dedi Cahyaddi dan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Universitas Mulawarman. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol. 11 No. 1 Februari 2016 Hal.24.
  2. Sari, Hesty Puspita dkk. 2017. “Sistem Aplikasi Pengolahan Nilai Raport SDN Tanjunganom 2 Kecamatan Tanjunganom Nganjuk”. Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Vol 11 No 1.
  3. Maniah, S.Kom., M.T. & Dini Hamdini, S.Si., Mba., Mt. 2017. “Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis Dengan Contoh Kasus”. Yogyakarta: Deepublish.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 Muslihudin Muhamad, Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  5. 5,0 5,1 Kuswara, Heri dan Deni Kusmara. 2017. “Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Dengan SMS Gateway Pada Sekolah Menengah Kejuruan Al-Munir Bekasi”. Jakarta:Indonesian Journal on Networking and Security. Vol.6 No.2:12-22.
  6. 6,0 6,1 Mulyani, S. 2017. “Metode Analisis dan Perancangan Sistem”. Abdi Sistematika.
  7. 7,0 7,1 Prastiyati, Deni. 2016. “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Di PT Eka Timur Raya Purwodadi Pasuruan”. Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi. Vol. 4 No. 1. ISSN: 2337-56xx. Malang: Universitas Kanjuruhan.
  8. 8,0 8,1 Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta : Deepublish.
  9. Jermias, Randy Richi Wuaya. 2016. “Analisa Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah Pada PT. Bank Sinarmas Tbk”. Manado. Manado: Jurnal EMBA Vol.4 No.2.
  10. 10,0 10,1 Sutabri, Tata. 2016. “Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi)”. Yogyakarta: Andi. Vol.2 No.3.
  11. 11,0 11,1 Aris Martono. 2017. “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelohan transaksi harian, mendukung operasi”. Jurnal ISSN : 2356-5209.
  12. Aris Martono. 2017. “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelohan transaksi harian, mendukung operasi”. Jurnal ISSN : 2356-5209.
  13. Iswara, Danu. 2016. “Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, Kualitas Informasi, Dan Persepsi Resiko Terhadap Keputusan Pembelian Studi Kasus Pada Pengguna Media Sosial Instagram di Kota”.
  14. Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas Pada PT Flex Indonesia”. Tangerang: Jurnal SENSI Vol.3 No.1.
  15. Kuswara,Heri dan Deni Kusmara. 2017. Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Dengan SMS Gateway Pada Sekolah Menengah Kejuruan Al-Munir Bekasi. Jakarta:Indonesian Journal on Networking and Security. Vol.6 No.2:12-22.
  16. Yuliana Khozin, dkk. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web”. Jurnal Sensi. Vol. 3 No. 2 ISSN: 2461-1409. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  17. 17,0 17,1 Muslihudin Muhamad, Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  18. Anhar. 2016. “Kumpulan Sourch Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  19. Maimunah, David Ericson Manalu, Dian Budi Kusuma. 2017. “Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT.Sulindafin”. Seminar Teknologi Informasi dan Multimedia.
  20. Hidayat, Wahyu, Anita B. Wandayana, Recha Fadriansyah. 2016. “Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi Dan Informasi Di SMK Avicena Rajeg Tangerang”. Jurnal CERITA Vol. 2 No. 1 – Februari 2016.
  21. Koo, Yoori. 2016. “The Role of Designers in Integrating Societal Value in the Product and Service Development Processes”. International Journal of Design. Vol. 10 No. 2 - August 2016 pages 49-65. Dikutip dari http://www.ijdesign.org/ojs/index.php/IJDesign/article/viewFile/2462/735.
  22. KINERJA Wikipedia, “Kinerja”. Diakses tanggal 25 Oktober 2017. Tersedia di https://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja.
  23. Kim, J. 2016. "Impact of Performance Appraisal Justice on the Effectiveness of Pay-for-Performance Systems After Civil Service Reform". International Journal Public personnel management Vol. 45 No. 2,Januari2016.diambildari:http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=ehh&AN=115728096&site=ehost-live (13 Desember 2016).
  24. 24,0 24,1 Bahua, M.I. 2016. “Kinerja Penyuluh Pertanian”. Yogyakarta: Deepublish.
  25. Rachman, Eviana Septiana dan Beni Noviyanto. 2017. “Pemanfaatan E-Government Pada Desa Wonokarto Untuk Meningkatkan Akurasi Dan Informasi Potensi Desa”. Jurnal TAM. 8 No. 1:46.
  26. Zufria, Ilka dan M. Hasan Azhari. 2017. “Web-Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh)”. Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1: 2579-5341.
  27. Rerung, Rintho R. 2018. “E-Commerce, Menciptakan Daya Saing Melalui Teknologi Informasi”. Yogyakarta: Deepublish.
  28. 28,0 28,1 28,2 MADCOMS MADIUN. 2016. “Pemrograman PHP dan MySQL untuk Pemula”. Penerbit Andi Yogyakarta.
  29. Team EMS. 2016. “All in One Web Programming”. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
  30. 30,0 30,1 Puspitasari diah. 2016. “Sistem informasi perpustakaan sekolah berbasis web”. Bekasi : Jurnal Pilar Nusa Mandiri.
  31. Kaur Harkamal. 2017. “Lost And Found Web Application For Cal Poly Pomona Students”. California State Polytechnic University, Pomona.
  32. Richard, Rapp dan Justin Lewis. 2017. “Accelerated Mobile Pages Advertisement and Cascading Style Sheet Merging”. Technical Disclosure Commons.
  33. 33,0 33,1 Siregar, Iqbal Kamil dan Faisal Taufik. 2017. “Perancangan Aplikasi SMS Alert Berbasis Web”. Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan” Vol 2 No 2.
  34. Widiati, Sholihah Ina, Dkk. 2016. “Penerapan Kerangka Kerja Zachman Untuk Merancang Sistem Informasi Monitoring Produksi”. Palembang : Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnisdan Desain 2016. STMIK PalCOmtech.http://news.palcomtech.com/wpcontent/uploads/downloads/2016/06/IT19_Ina-Sholihah-Widiati.pdf ( 10 September 2018).
  35. Vidiandry & Supono Putratama. 2016. “Pemrograman Web dengan menggunakan Framework Codeigniter”. Yogyakarta: Deepublish.
  36. Himawan, Cahyadi. Dede, Munawati. 2016. “Prototype Sistem Informasi Perhitungan Nilai Poin Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang”. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.9 No.3 Agustus 2016.
  37. Amin, Ruhul. 2017. “Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta”. Jakarta Selatan: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer. Vol. 2, No. 2, E-ISSN: 2527-4864.
  38. Wicaksono, Soetam R.2017. “Rekayasa Perangkat Lunak”. Malang – Jawa Timur: Seribu Bintang.
  39. Desai Sandeep dan Abhishek Srivastava. 2016. “Software Testing A Practical Approach.” ISBN-978-81-203-5226-1. Delhi: Mudrak.
  40. Nartiningsih dan Siahaan, Kondar. 2017. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Administrasi Keuangan Siswa Pada Smk Unggul Sakti Jambi”. Jurnal Manajemen Sistem Informasi Vol. 2, No.3, September 2017.
  41. Martono Aris, Solehudin, Fajar Januar Eka Putra. 2017. “PROJECT APPLICATION UNTUK SISTEM PEMESANAN DAN PENGIRIMAN BARANG BERBASIS WEB PADA PT. ARAI RUBBER SEAL INDONESIA”. Tangerang: STMIK Raharja. Journal CERITA. Vol. 3 No. 2. ISSN : 2461-1417.
  42. Abdurahman, Firman., Mohamad Irfan dan Rian Andrian. 2018. Implementasi Algoritma TF-IDF untuk Pencarian Pedoman Akademik dan Penentuan Sanksi Pada Jurusan Teknik Informatika UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Bandung: Jurnal INSIGHT. Vol. 1 No. 1. ISSN 2620-5467.
  43. Barjtya,Sahil,Ankur Sharma,Usha Rani.2017.”A detailed study of Software Development Life Cycle (SDLC) Models”. International Journal Of Engineering And Computer Science ISSN:2319-7242 Volume 6 Issue 7 July 2017. http://ijecs.in/issue/v6-i7/32%20ijecs.pdf .Diakses pada tanggal 21 maret 2018.
  44. Sukamto, Rosa Ariani dan Shalahuddin M.2016. “Rekayasa Perangkat Lunak”. Bandung:Informasi Bandung.
  45. Mimin. 2016. “Aplikasi Pelaksanaan Pembelajaran Akademik Ar-Rafi’ Modul Uji Kompetensi Siswa Tertulis Dan Manajemen Rapat Kerja (Studi Kasus: Sd Ar-Rafi’)”. e-Proceeding of Applied Science : Vol.2, No.3:1045.
  46. Onu, Fergus U, Chinelo. V. Umeakuka. 2016. “Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System”. Ebonyi State University, Abakaliki-Nigeria: International Journal of Computer Applications Technology and Research
  47. Mulyani Sri. 2016. “Metode Analisis Dan Perancangan Sistem”. Bandung: Abdi Sistematika.
  48. Aini Q, Irwin R. H, Marjayanti E. 2017. “Notifikasi Pembelajaran iLearning Melalui Media Aplikasi iDu dengan Menggunakan E-mail Rinfo”. Technomedia Journal, 1(2), 1-12.
  49. Puput Puspito Rini Dkk. 2016. “Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan Dan Lanjutan”. Tangerang: STMIK Global. Jurnal Sisfotek Global Vol. 6 No 1.
  50. Iqbal, M Dzulhaq, dkk. 2017. “Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013”. Jurnal Sisfotek Global. ISSN:2088-1762 Vol.1.
  51. Fitrianti. 2016. “Sukses Profesi Guru dengan Penelitian Tindakan Kelas”. Yogyakarta: Deepublish Grup CV. Budi Utama.
  52. Alfianika, Ninit. 2016. “Metode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia”. Yogyakarta : Deepublish.

Contributors

Rivaldy Rifki Fahreza