SI1522489062

Dari widuri
Revisi per 8 Februari 2020 15.53 oleh Adifyan (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN TEKSTIL

PT.BINTANG KANGURU BERBASIS WEB


SKRIPSI






Disusun Oleh :

NIM : 1522489062

NAMA : MUHAMMAD ADI SOFYAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(2019/2020)



UNIVERSITAS RAHARJA

 


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN TEKSTIL

PT.BINTANG KANGURU BERBASIS WEB


Disusun Oleh :

NIM
: 1522489062
Nama
: Muhammad Adi Sofyan
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 22 Januari 2020

Dekan
               
Ketua Program Studi
Fakultas Sains dan Teknologi
               
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
               
((Ruli Supriati, S.Kom, M.T.I)
NIP : 006095
               
NIP : 078010
           
           
           
           
       
Rektor
       
UNIVERSITAS RAHARJA
           
           
           
           
       
       
NIP : 000603




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN TEKSTIL

PT.BINTANG KANGURU BERBASIS WEB


Dibuat Oleh :

NIM
: 1522489062
Nama
: Muhammad Adi Sofyan

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Denny Andwiyan, S.T,M.T )
   
(Turki Salim, M.T.I)
NID : 05072
   
NID : 15031




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN TEKSTIL

PT.BINTANG KANGURU BERBASIS WEB


Disusun Oleh :

NIM
: 1522489062
Nama
: Muhammad Adi Sofyan
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

  
Tangerang, Januari 2020
   
(Muhammad Adi Sofyan)
NIM : 1522489062

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

PT. Bintang Kanguru adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang penjualan tekstil, tetapi dalam pemasaran produknya masih menggunakan metode sistem penjualan langsung (hardsell) dan pemasaran via telpon (Telemarketing). Hal ini mengakibatkan proses penjulan menjadi tidak efektif karena membutuhkan waktu yang cukup lama. Permasalahan yang akan di bahas yaitu bagaimana membuat sebuah sistem informasi penjualan yang berbasis LAN untuk mengatasi masalahan dalam pengolahan data penjualan pada PT. Bintang Kanguru, dengan di terapkan ya sistem penjualan berbasis web. Berdasarkan masalah yang terjadi penulis bertujuan untuk membangun sebuah sistem aplikasi penjualan tekstil berbasis web. Penulis megumpulkan data-data dengan cara melakukan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Metode yang digunakan yaitu metode analisa SWOT dan menggunakan UML (Unified Modeling Language) sebagai perancangan model. Dalam Pembuatan aplikasi menggunakan Framework Code Igniter sebagai programming tools, Navicat sebagai tools pengelola database MySQL dan Sublime Text sebagai text editor nya. Aplikasi ini berfungsi untuk mempermudah admin dalam proses input data transaksi penjualan yang bersumber dari web dan berbagai e-commerce, serta menghasilkan laporan stok secara real time.

Kata kunci : E-commerce, Konsume, Data Transaksi, penjualan Tekstil, Berbasis web.


ABSTRACT


PT. Bintang Kanguru is a private company engaged in the sale of textiles, but in marketing its products it still uses the system of direct sales (hardsell) and marketing via telephone (Telemarketing). This resulted in the sale process being ineffective because it requires a long time. The problem that will be discussed is how to create a sales information system based on LAN to overcome problems in processing sales data at PT. Bintang Kangaroo, by implementing a web-based sales system. Based on the problems that occur the author aims to build a web-based textile sales application system. The author collected data by observing, interviewing, and studying the literature. The method used is the SWOT analysis method and uses UML (Unified Modeling Language) as the design of the model. In making applications using the Framework Code Igniter as a programming tool, Navicat as a MySQL database management tool and Sublime Text as its text editor. This application serves to facilitate the admin in the process of inputting sales transaction data sourced from the web and various e-commerce, as well as producing stock reports in real time.

Keywords: E-commerce, Consume, Transaction Data, Textile sales, Web-based.




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN TEKSTIL PT. BINTANG KANGURU BERBASIS WEB”.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  4. Ibu Denny Andwiyan, S.T,M.T selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Turki Salim, M.T.I selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak Roniyanto selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Khususnya Keluarga yang telah banyak memberikan dukungan dan doa bagi keberhasilan penulis.
  9. Untuk teman-teman seperjuangan saya halan-halan yang telah membantu mensupport penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

  
Tangerang, 28 Oktober 2019
   
(Muhammad Adi Sofyan)
NIM : 1522489062



Daftar isi



DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 1.1 Grafik Penurunan Penjualan
  2. Gambar 1.2 Alur Model Waterfall
  3. Gambar 3.1 Denah Area PT. Bintang Kanguru
  4. Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Bintang Kanguru
  5. Gambar 3.3 Use Case Diagram
  6. Gambar 3.4 Sequence Diagram
  7. Gambar 3.5 Activity Diagram
  8. Gambar 4.1 Use Case Diagram Usulan
  9. Gambar 4.3 activity Diagram usulan
  10. Gambar 4.4 Sequence Diagram Customer Usulan
  11. Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Usulan
  12. Gambar 4.5 Tampilan Halaman Registrasi
  13. Gambar 4.6 Tampilan Halaman Login
  14. Gambar 4.7 Tampilan Dasbhord
  15. Gambar 4.8 Pemilihan Jenis Tekstil
  16. Gambar 4.9 Tampilan Pembayaran
  17. Gambar 4.10 Data Rincian Pesanan
  18. Gambar 4.11 Upload Bukti Pembayaran
  19. Gambar 4.12 Tampilan Upload Bukti Berhasil

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 1.1 Jumlah Penjualan Tekstil
  2. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
  6. Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
  7. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
  8. Tabel 4.2 Basis Data Contact
  9. Tabel 4.3 Basis Data fabric
  10. Tabel 4.4 Basis Data User
  11. Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
  12. Tabel 4.5 Basis Data Daftar
  13. Tabel 4.6 Basis Data Pembayaran
  14. Tabel 4.7 Basis Data Penjualan
  15. Tabel 4.8 Basis Data Testing Program

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Kebutuhan akan suatu sistem komputerisasi dan informasi pada jaman sekarang ini meliputi berbagai bidang terutama di bidang penjualan. PT. Bintang Kanguru adalah perusahaan swasta yang bergerak di penjualan tekstil, tetapi dalam pemasaran produknya masih menggunakan metode sistem penjualan langsung (hardsell) dan pemasaran via telpon (telemarketing) oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem yang terkomputerisasi yang berbasis web di PT. Bintang Kanguru di tangerang.

Tugas marketing di PT. Bintang Kanguru yaitu untuk menjelaskan tentang bagaimana cara penjualan tekstil, pengiriman sempel tekstil, jenis-jenis tekstil, harga dan juga hasil produksi di pasarkan ke konsumen, dan memberi gambaran tentang kemampuan produksi yang bisa di hasilkan atau target pencapean setiap bulanya berdasarkan jumlah kariyawan dan mesin produksinya bisa mencapai 25 ton untuk perbulannya. yaitu dengan jumlah 15 ton kain corak dan 10 ton kain polos, akan tetapi di awal tahun 2019 mengalami penurunan pendapatan order penjualan teksetil yang sangat signifikan contoh penurunan penjualan terdapat dalam tabel di bulan januari sampai maret.

Penurunan jumlah penjualan yang terjadi akan mengakibatkan semakin banyak pemutusan hubungan kerja, penghasilan perusahaan semakin menurun. Selain itu juga customer membutuhkan sistem yang memudahkan tanpa harus melalui sistem penjualan langsung (tardsell) atau pemasaran via telpon (telemarketing), metode yang sekarang berjalan menjadikan biyaya pengeluaran untuk oprasional marketing lebih mahal. bahkan dalam waktu satu bulan mereka hanya menjualan beberapa produk saja tidak bisa memenuhi target 90% penjualan. untuk itu harus ada sistem yang bisa di akses dari mana saja agar waktu penjualan teksetil lebih efektif dan bisa di menjangkau customer yang berada di luar jabodetabek.

Berdasarkan latar belakang di perusahaan PT. Bintang Kanguru belum menggunakan sistem komputerisasi berbasis web, maka pada kesempatan ini saya mengambil penulisan “PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN TEKSTIL PT. BINTANG KANGURU BERBASIS WEB” sebagai judul Laporan skripsi.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

  1. Seperti apa sistem penjualan tekstil yang berjalan saat ini pada PT. Bintang Kanguru?
  2. Apakah sistem penjualan PT. Bintang Kanguru yang berjalan saat ini sudah berjalan efektif dan optimal?
  3. Bagaimana merancang suatu sistem penjualan berbasis web pada PT. Bintang Kanguru dapat meningkatan penjualan?

Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup pada sistem informasi ini maka penulis membatasi pada penjualan yang terjadi pada PT. Bintang Kanguru.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan Penelitian

Tujuan dari Penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem tekstil penjualan yang berjalan pada PT. Bintang Kanguru
  2. Mampu memberi usulan untuk merubah serta mengembangkan sistem penjualan yang berjalan saat ini agar lebih efektif dan optimal
  3. Untuk mengetahui bagaimana cara merancang suatu sistem yang dapat meningkatkan penjualan

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penulisan laporan skripsi ini adalah sebagai berikut:

  1. Mempermudah penjualan, dalam melakukan transaksi secara online.
  2. Menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman akan penerapan teori yang selama ini didapat melalui penelitian.
  3. Adanya penelitian ini diharapkan dapat meningkatan penjualan

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpula data, peneliti menggunakan 3 (tiga) pendekatan, yaitu:

  1. Observasi. Dalam metode ini, peneliti melakukan analisa terhadap masalah yang ada dengan cara mengamati sumber dan prosedur pengolahan data pegawai agar peneliti mendapatkan data yang dibutuhkan.
  2. Wawancara. Pada metode ini, peneliti berusaha mendapatkan data dengan cara bertanya langsung kepada pihak yang bersangkutan, serta mencoba menafsirkan dan mengembangkan informasi yang berkaitan dengan masalah yang akan disusun, kemudian menyimpulkan setiap jawaban dengan menyusun solusi-solusi yang akan dijadikan patokan konsep sistem yang akan dibuat.
  3. Studi Pustaka. Terlepas dari dua metode pengumpulan data diatas yang telah disebutkan, peneliti juga melakukan studi pustaka yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencari informasi melalui berbagai situs internet, jurnal dan juga artikel. Dalam hal ini peneliti berusaha untuk melengkapi data yang telah diperoleh dengan cara mencari artikel sebagai bahan acuan atau referensi yang berhubungan dengan pembuatan sebuah penjadwalan.

    Metode Analisa

    Untuk menggambarakan sistem yang berjalan Peneliti menggunakan activity diagram, use case diagram, sequence diagram, dan class diagram. sebagai gambaran deskripsi sistem yang berjalan di PT. Bintang kangguru. dan untuk menganalisa kekurangan dari sistem yang berjalan saat ini peneliti menggunakan metode SWOT sebagai metode analisa sistem. peneliti menggunakan teknik analisa SWOT karena teknik ini merupakan teknik analisa sistem yang biasa dipergunakan untuk mengidentifikasi kelemahan sistem yang akan menjadi rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan yang harus dibuat pada sistem yang akan dikembangkan.

    Metode Perancangan

    Dalam proses perencanaan, pengerjaan dan implementasi sistem, peneliti menggunakan SDLC (System Development Life Cycle) metode waterfall. Model waterfall adalah metode yang menyarankan sebuah pendekatan yang sistematis dan sekuensial melalui tahapan-tahapan yang ada pada sdlc untuk membangun sebuah perangkat lunak. disini peneliti menggunakan alat bantu atau IDE (integrated development environtment) Visual Studio Code sebagai text editor, PHP (Personal Home Page) sebagai bahasa pemograman dan MySQL sebagai DBMS (Database Management system). Sedangkan untuk dokumentasi dan deskripsi perancangan sistem peneliti menggunakan Activity Diagram, use case diagram, sequence diagram, Class Diagram, dan DFD (Data Flow Diagram). Sedangkan untuk deskripsi rancangan database nya menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram).

    Metode Pengujian Sistem

    Dalam menyusun laporan Skripsi ini penulis menggunakan metode pengujian Black Box Testing. Black Box Testing merupakan sebuah metode uji coba yang berfokus pada keperluan perangkat lunak. Karena itu uji coba Blackbox Testing ini memberi kemungkinan kepada pengembang perangkat lunak untuk membuat himpunan kondisi input yang mana kondisi tersebut akan melatih syarat fungsional suatu program. Metode pengujian ini berusaha untuk menemukan kesalahan yang terdiri dari beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

    Sistematika Penulisan

    Agar penulisan laporan penelitian ini menjadi lebih mudah untuk dipahami, maka peneliti mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan aturan penyampaiannya yang sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisikan teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus berupa pengertian dan definisi yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas serta literature review yang berhubungan dengan penulisan.

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Bab ini berisikan gambaran umum PT. Bintang Kanguru, seperti sejarah singkat, struktur organisasi, tugas dan wewenang, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, serta elisitasi tahap I, II, III dan final draft elisitasi.

    BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Bab ini berisikan rancangan sistem yang diusulkan yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan program, testing dan implementasi.

    BAB V PENUTUP

    Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil pengujian sistem yang dibangun, serta saran-saran untuk perbaikan serta penyempurnaan laporan skripsi ini dimasa yang akan datang.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN-LAMPIRAN



    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Berikut ini terdapat beberapa pendapat ahli tentang definisi sistem:

    1. Menurut Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:2016)[1]menjelaskan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.

    2. Menurut Otto Fajarianto dalam jurnal sisfotek global (2017:49)[2],mengutip dari hartono “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi kesatuan”.

    3. Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:47-25)[3]“Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian pada suatu tujuan utama”.

    Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan prosedur-prosedur suatu jaringan kerja yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

    Karakteristik Sistem

    Menurut Hutahaean (2015:3-5)[4],Supaya sistem dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

    1. Komponen (Components)

    2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.

    3. Batasan Sistem (Boundary)

    4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain dengan lingkungan luarnya.

    5. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

    6. Lingkungan luar sistem (evironment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

    7. Punghubung Sistem (Interface)

    8. Penghubung Sistem Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

    9. Masukan Sistem(Input)

    10. Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan signal (signal input).

    11. Keluaran Sistem(Output)

    12. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

    13. Pengolahan Sistem (Processing)

    14. Pengolahan suatu sistem menjadi bagian pengolahan yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.

    15. Sasaran Sistem(Objective)

    16. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

    Klasifikasi Sistem

    Menurut Tyoso (2016:5)[5]beberapa aspek dari suatu sistem mengizinkan kita untuk mengklarifikasikan sistem yang relevan dengan sistem informasi, yang dijabarkan seperti berikut ini, antara lain :

    1. Sistem Abstrak (Abstract System)

    2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (Abstract System) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

    3. Sistem Alamiah

    4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine sistem. Sistem informasi merupakan contoh man-machine sistem, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

    5. Sistem Tertentu

    6. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu (sistem probabilitas). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.

    7. Sistem Tertutup

    8. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup,tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

    Konsep Dasar Data

    Definisi Data

    Berikut ini menurut beberapa pendapat ahli tentang definisi Data:

    1. Kanal dalam International Journal Vol. 7 (2016:5)[6],mengatakan, data is an important driving force in paving the way for an optimized business approach irrespective of the size of the organization (data adalah pendorong penting dalam membuka cara untuk pendekatan bisnis yang optimal dalam ukuran organisasi).

    2. Erna Astriyani (2018:206)[7],“Data adalah fakta dari hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa huruf-huruf, angka, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya".

    3. Martono, Kartika, Putri Aullia, (2017 : 231)[8], dalam Jurnal CCIT, Vol 10 No 2, berpendapat bahwa “data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai”.

    Dari beberapa pendapat ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.

    Klasifikasi Data

    Menurut Sutabri (2016:18)[9],data dapat diklasifikasi menurut jenisnya, sifatnya, dan sumbernya. Berikut uraiannya:

    1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data:

    2. a. Data Hitung (Enumeration/Counting Data)

      Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlh mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mahasiswa/i dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung.

      b. Data Ukur (Measurement Data)

      Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

    3. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data:

    4. a. Data Kuantitatif (Quantitative Data)

      Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Kalau jumlah universitas negeri di Indonesia dibagi dalam 2 golongan, maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lain kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.

      b. Data Kualitatif (Qualitative Data)

      Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas eksakta dan fakultas non-eksakta merupakan pemisah menurut sifatnya. Penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit ke dalam penilaian studi dengan "grade" A, B, C, D didasarkan pada pemisahan sifat-sifat kualitatifnya.

    5. Klasifikasi Data Menurut Sumber Data:

    6. a. Data Internal (Internal Data)

      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

      b. Data Eksternal (External Data)

      Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain.

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Informasi

    Berikut ini beberapa pendapat ahli tentang definisi Informasi:

    1. M. Firman Arif, S.Kom., M.Kom dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Perancangan Informasi (2019)[10],menjelaskan bahwa, "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber Informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu."

    2. Untung Rahardja dkk(2018:91)[11],dalam jurnalnya yang berjudul “Implementasi Viewboard Berbasis Interaktif Javascript Charts Pada Sistem Penilaian Perkuliahan”. Informasi sudah tidak lagi diserap dengan mengandalkan alat-alat yang masih kuno dan konvensional, karenanya peran komputer menjadi sangat krusial dalam memberikan solusi untuk memecahkan masalah, selain itu komputer juga merupakan alat bantu yang sangat baik untuk mengembangkan sistem yang masih ketinggalan zaman.

    3. Ramadhan dkk (2016)[12], “Informasi adalah sekumpulan fakta- fakta yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam pengambilan keputusan”.

    Dari beberapa pendapat ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, Sistem adalah Suatu komponen yang dihubungkan dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan untuk memudahkan aliran Informasi untuk mencapai tujuan tertentu.


    Nilai Informasi

    Menurut Sutabri (2016:26)[9], Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

    1. Mudah Diperoleh

    2. Sifat ini menunjukkan mudahnya dan cepatnya informasi dapat diperoleh. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, berapa nilai bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

    3. Luas dan Lengkap:

    4. Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur dan karena itu sulit mengukurnya

    5. Ketelitian

    6. Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

    7. Kecocokan

    8. Sifat ini menunjukkan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna, tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

    9. Ketepatan Waktu

    10. Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek daripada siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur. Misalnya, berapa banyak penjualan dapat ditambah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barang-barang inventaris.

    11. Kejelasan

    12. Sifat ini menunjukkan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar. Berapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut?

    13. Keluwesan

    14. Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

    15. Dapat Dibuktikan

    16. Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

    17. Tidak Ada Prasangka

    18. Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

    19. Dapat Diukur

    20. Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Berikut ini beberapa pendapat ahli tentang definisi Sistem Informasi:

    1. Muhammad, Muslihudin, dan Oktafianto dalam bukunya Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur Dan UML (2016:11),[13],menjelaskan bahwa, "Sistem informasi merupakan perangkat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan”.

    2. Ilamsyah dkk,(2016:200)[14],mengatakan bahwa “Sistem Informasi adalah cara-cara yang diorganisasikan menjadi kumpulan, memasukkan dan menyimpan serta mengolah data dengan cara-cara yang sudah diorganisasi untuk mengelola, menyimpan, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan.

    3. Gilang Ramadhan dkk (2017)[15],Mengatakan bahwa “Sistem Informasi adalah Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan)”.

    Dari beberapa pendapat ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, Sistem Informasi merupakan suatu kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan saling terintegrasi untuk menghasilkan informasi yang berguna.

    Komponen Sistem Informasi

    Dalam buku pengantar sistem informasi yang ditulis oleh Elisabet dan Rita (2017:31-32)[16],suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti :

    1. Perangkat Keras (Hardware) Mencakup piranti fisik seperti komputer dan printer.

    2. Perangkat Lunak (Software) Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

    3. Perangkat Lunak (Prosedur) Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

    4. Perangkat Lunak (Orang) Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.

    5. Basis Data (Database) Sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

    6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data Sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

    7. Konsep Dasar Analisa Sistem

      Definisi Analisa Sistem

      Berikut ini beberapa pendapat ahli tentang definisi Analisa Sistem:

      1. Siagian, (2016:120)[17],“Analisa sistem adalah suatu cara atau teknik untuk menguraikan masalah dan mencari gambaran dari sistem yang ada atau sedang berjalan dan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dari sistem yang berjalan”.

      2. Muharto dan Arisandy Ambarita (2016:92)[18], adalah “Kegiatan untuk menguraikan sub-sub sistem dan melihat fungsi dari masing-masing sub-sistem tersebut”.

      3. Suryadi, dan Emi dalam Jurnal CCIT, Vol. 9 No. 3[19],berpendapat bahwa analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan atau hambatan yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

      Dari beberapa pendapat ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, Analisa Sistem adalah Suatu kegiatan untuk menguraikan dan melihat sistem yang sedang berjalan.

      Tahapan Analisa Sistem

      Menurut Nur Elfi Husda dan Yvonne Wangdra (2016:107)[20],di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, di antaranya adalah:

      1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

      2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

      3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.

      4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.


      Teori Khusus

      Konsep Dasar Penjualan

      Definisi Penjualan

      Menurut Febriyanto, (2015 : 24)berpendapat bahwa penjualan adalah ilmu dan seni untuk mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang dan jasa yang ditawarkannya.

      Menurut Irmansyah dalam Jurnal Sistem Informasi, (2016 : 76-81)[14],berpendapat bahwa salah satu aktivitas terpenting dalam perusahaan adalah aktivitas penjualan, dimana penjualan adalah kegiatan utama suatu perusahaan. Tujuan utama perusahaan adalah tingkat penjualan yang besar dan laba yang besar serta pengembalian investasi yang sudah ditanamkan.

      Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa definisi penjualan adalah suatu usaha yang dilakukan penjual atau perusahaan untuk menyalurkan barang atau jasa yang diinginkan dan dibutuhkan pembeli dan juga untuk mencari laba dari barang atau jasa yang dijualnya.

      Konsep Dasar Aplikasi

      Definisi Aplikasi

      Menurut Yuhefizar dalam martono, dkk (2017:232)[8]).“Aplikasi merupakan program yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu”.

      Menurut Kusmanto dalam Jurnal INFOTEK Vol.3, No.1 (2018:200), “Aplikasi adalah software yang dirancang khusus untuk membantu pengerjaan tugas-tugas yang diperlukan dan program yang siap pakai untuk digunakan”.

      Jadi aplikasi adalah suatu program berbentuk perangkat lunak yang berjalan pada suatu sistem tertentu yang berguna untuk membantu berbagai kegiatan yang dilakukan oleh manusia.

      Konsep Dasar Prototype

      Definisi Prototype

      Menurut Asep Saefullah, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:48)[21], “Prototype merupakan perancangan atau pembuatan produk skala kecil sebelum dirancangnya produk sebenarnya.”.

      Menurut Nartiningsih dan Kondar Siahaan dalam Jurnal Manajemen Sistem Informasi Vol. 2 (2017:725)[22], “Prototype adalah proses iteratif dalam pengembangan sistem, di mana kebutuhan diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara pengguna dan analis. Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses”.

      Menurut Darmawan dalam Martono, dkk (2017:163)[23], “Prototype adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”.

      Definisi Throw-away Prototyping

      Menurut Abdurrahman, dkk (2018:63)[22], “Throwaway Prototyping adalah suatu metode yang sama persis dengan metode prototyping dimana throwaway prototype merupakan hasil perkembangan dari prototype, tetapi throwaway prototype lebih mengarah pada hasil persentasi saja, yang dimana bertujuan untuk memvisualisasikan sebuah system yang sedang dibangun dan bedasarkan komentar pengguna, prototipe berikutnya terus dibangun sampai dapat memvisualisasikan sistem kerja nyata”.


      Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

      Definisi Unified Modeling Language (UML)

      Menurut Vani dalam International Research Journal of Engineering and Technology Vol. 2 No. 5 (2015:1213)[24]).The UML is a language for visualizing, specifying, constructing, documenting the artifacts of a software-intensive system. (UML adalah bahasa untuk memvisualisasikan, menentukan, membuat, mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat lunak yang intensif).

      Menurut Rosa A.S dan M.shalahuddin (2016:137) [25], “UML merupakan “Bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.


      Jenis-Jenis Unified Modeling Language (UML)

      Menurut Erna Astriyani dkk (2018)[7]).mendefinisikan use case, activity dan sequence diagram pada UML sebagai berikut :

      1. Use Case Diagram

      2. Use Case Diagram adalah diagram yang bersifat use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan sistem dan menyatakan sifat sistem user.

      3. Activity Diagram

      4. Activity diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang berfungsi untuk menganalisa proses.

      5. Sequence Diagram

      6. Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram.

      7. Class Diagram

      8. Class Diagram menggambarkan sistem dari segi pendefinisian kelas kelas untuk membangun sistem.

      Konsep Dasar WEB

      Definisi WEB

      Al-Husain, dkk dalam Jurnal CERITA (2016:134)[26],“Web atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

      Rintho (2018)[27],“web adalah jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik dan suara dan sumber daya animasi melalui hypertext transfer protocol.”

      Dari dua pendapat ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, Web adalah jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.

      Konsep Dasar PHP

      Definisi PHP

      Menurut Maimunah, dkk dalam Jurnal cerita (2017:39), [3]“PHP adalah Bahasa server-side –scripting yang menyatu dengan HTML (hypertext markup language) untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP (Hypertext Prepocessor) merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML”.

      Kelebihan PHP

      Menurut Maimunah, dkk (2017:2) [3]Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP: PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi, PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows98, Windows NT dan Macintosh, PHP diterbitkan secara gratis.

      Konsep Dasar DFD (Data Flow Diagram)

      Menurut Kenneth yang dikutip oleh Priyo Sutopo dkk dalam jurnal Informatika Mulawarman (2016) Definisi DFD (Data Flow Diagram) adalah pengembangan diagram konteks yang terdiri atas proses-proses dimana setiap prosesnya diberi nomor bilangan bulat, umumnya di mulai dari sudut kiri atas diagram dan mengarah ke sudut sebelah kanan bawah

      Konsep Dasar ERD (Entity Relationship Diagram)

      Menurut Edhy Sutanta dalam Susila dan Triyono (2015 : 31), “ERD (Entity Relation Diagram) merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan symbol”

      Konsep Dasar Database MySQL

      Definisi Database MySQL

      Maimunah dkk (2017)[3],), “MySQL adalah DBMS yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license (GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source (komersial). Beberapa keunggulan dari MySQL."

      Supono dan Vidiandry Putratama (2018: 2)[28],“MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user dan SQL Database Management System (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan“.

      Solichin Achmad (2016)[29],),“MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen berbasis data SQL atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi diseluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GLP.

      Dari beberapa pendapat ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, Database MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen berbasis data SQL atau DBMS yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license (GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source (komersial), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GLP.

      Konsep Dasar Black Box Testing

      Definisi Black Box Testing

      Berikut ini terdapat beberapa pendapat ahli tentang definisi BlackBox Testing:

      1. Himawan dkk dalam Jurnal CCIT (2016:342)[30], “Black Box Testing adalah menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan termisasi”.

      2. Aris Martono dkk dalam jurnal SENSI Vol.4 No.1 (2018: 11)[8], “Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada fungsional software”..

      3. Rini dkk (2016:64)[31],“Testing adalah sebuah proses yang disebut sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

      Dari beberapa pendapat ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, BlackBox Testing adalah menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan interface dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.


      Konsep Dasar Elisitasi

      Definisi Elisitasi

      Menurut Siahaan dalam Dzulhaq (2017:1)[32],“Testing adalah sebuah proses yang disebut sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

      Tahap-Tahap Elisitasi

      Menurut Azizah dkk dalam Jurnal CCIT Vol 8. No 2 (2018:80)[33],Elisitasi melalui 4 tahap, yaitu:

        Tahap 1, mencakup semua kebutuhan sistem

        Tahap 2, melakukan pengelompokan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential)

        Tahap 3, melakukan pengelompokan dengan metode TOE (Technical Operational dan economic).

        Tahap final

      Konsep Dasar SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)

      Definisi SWOT

      Menurut Seth (2015)[34], Analisis SWOT adalah alat multidimensi untuk analisis strategis: Ini mengidentifikasi faktor internal organisasional (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal yang terkait dengan lingkungannya (ancaman dan ancaman); Hal ini juga memungkinkan organisasi untuk memprioritaskan faktor dalam hal dampak yang diharapkan, apakah positif (kekuatan dan peluang) atau negatif (kelemahan dan ancaman) Analisis SWOT tidak memiliki nilai intrinsik tanpa senjata yang digunakan untuk tujuan strategis.

      Menurut Sarsby (2016)[35], SWOT telah ada selama beberapa dekade dan dapat diklaim sebagai alat strategi yang paling banyak digunakan di zaman modern. Ini digunakan oleh industri, perdagangan, dan organisasi amal dan sukarela. Di perguruan tinggi, SWOT sering kali dalam kurikulum studi bisnis dan kursus strategi pelatihan. Jika Anda pernah mengajukan pinjaman bank bisnis, kemungkinan bank tersebut ingin melihat analisis SWOT atau sejenisnya.

      Berdasarkan penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah alat multidimensi untuk analisis strategis untuk mengidentifikasi faktor internal atau eksternal dari suatu organisasi, dan juga faktror positif-negatifnya dan dapat diklaim sebagai alat strategi yang paling banyak digunakan di jaman modern untuk untuk memanfaatkan peluang bisnis.

      Keuntungan dan Kerugian Analisis SWOT

      Analysis SWOT memiliki beberapa keuntungan dan kerugian, dikutip dari buku “SWOT Analysis” milik Alan Sarsby (2016)[35], dapat dijabarkan beberapa keunggulan dan kerugian sebagai berikut:

      1. Keunggulan, SWOT memiliki banyak kelebihan, beberapa di antaranya adalah:

        1. SWOT mudah dimengerti - diagram sederhana dan tidak ada matematika.

        2. SWOT berlaku untuk banyak tingkatan dalam organisasi - dari individu, tim, unit bisnis atau divisi, dan strategi perusahaan.

        3. SWOT dapat diterapkan pada kedalaman yang berbeda - perawatan ringan untuk keadaan yang lebih sederhana, hingga penanganan yang sangat rinci untuk masalah yang lebih besar atau kompleks.

        4. SWOT sangat visual, sehingga mudah untuk berkomunikasi dengan pemangku kepentingan lainnya.

      2. Kekurangan - Meski memiliki popularitas dan keunggulan di atas, SWOT memiliki beberapa kelemahan. Beberapa di antaranya meliputi:

        1. Menggunakan data berkualitas buruk termasuk anekdot, desas-desus, dan faktor-faktor yang dinyatakan sebagai generalisasi.

        2. Menggunakan data yang bias oleh persepsi, kepercayaan, tipe kepribadian dan preferensi.

        3. Tidak memisahkan unsur analisis pengumpulan data, evaluasi, dan pengambilan keputusan yang konsekuen.

        4. Mudah untuk mengabaikan para pangeran yang mendasari yang mengarah pada faktor-faktor yang ditugaskan ke area analisis yang salah - dan akibatnya menghasilkan strategi yang tidak benar.

      Terminologi SWOT

      SWOT memiliki nomenklatur sendiri, atau jargon. Kosakata dasar meliputi:

      1. Faktor: Faktor adalah data atau informasi yang relevan. SWOT didominasi kerangka pengumpulan data dan informasi yang mencatat faktor masukan. Dalam penggunaan praktis, keempat kotak masing-masing memegang daftar faktor, kemudian menjadi daftar butir peluru dengan dokumentasi pendukung.

      2. Faktor internal: Faktor internal adalah faktor yang anda atau organisasi anda kendalikan. Strengths dan Weaknesses adalah faktor internal.

      3. Faktor eksternal: Faktor eksternal adalah faktor yang anda atau organisasi anda kendalikan sedikit atau tidak sama sekali. Opportunities dan Threats adalah faktor eksternal.

      4. Faktor yang membantu: Faktor yang membantu adalah hal yang membantu kesuksesan anda. Strengths dan Opportuinities sangat membantu.

      5. Faktor-faktor yang membahayakan: Faktor-faktor yang berbahaya adalah faktor-faktor yang menghalangi atau menghalangi keberhasilan anda. Weaknesses dan Threats merupakan yang membahayakan.

      Kuadran SWOT

      1. Strengths
        Strengths bersifat internal dan membantu sehubungan dengan tujuan SWOT. Strengths adalah faktor yang mendukung Opportunity atau mengatasi Threats. Strenghts bisa meliputi:

        1. Kekuatan finansial: neraca yang kuat, arus kas, peringkat kredit.

        2. Keuntungan teknologi: tanaman, mesin, know-how.

        3. Layanan pelanggan: dalam pemasaran, penjualan, servis, reputasi.

        4. Orang: berbakat, berdedikasi, terampil, terlatih

      2. Weaknesses
        Weaknesses bersifat internal dan berbahaya sehubungan dengan tujuan SWOT. Weaknesses adalah faktor yang berakibat tidak dapat memanfaatkan kesempatan, atau rentan terhadap Threats. Weaknesses bisa meliputi:

        1. Kelemahan finansial seperti rasio hutang-likuiditas tinggi.

        2. Teknologi atau proses lama atau tidak fleksibel.

        3. Kelemahan layanan pelanggan, misalnya, waktu pengiriman yang lama atau komunikasi pelanggan yang buruk.

        4. Ketrampilan kekurangan atau moral karyawan yang buruk.

      3. Opportunities
        Opportunities adalah faktor eksternal dan membantu di mana anda tidak memiliki kendali, tetapi bisa membantu. Opportunities muncul dari banyak sumber, misalnya:

        1. Pesaing menarik diri dari, atau memasuki, pasar.

        2. Tren sosial baru.

        3. Inovasi teknologi.

        4. Perundang-undangan yang membatasi yang dapat dipandang sebagai sesuatu yang menguntungkan jika ini merupakan ancaman bagi pesaing Anda.

        5. Peluang bisa berwujud, seperti produk baru, atau tidak berwujud seperti reputasi yang disempurnakan.

      4. Threats
        Threats adalah faktor eksternal dan berbahaya yang tidak dapat anda kendalikan. Threats juga bisa berwujud atau tidak berwujud. Threats yang berwujud bisa menjadi tawaran pengambilalihan yang bermusuhan, pesaing baru, atau pencurian. Threats tak berwujud meliputi, potensi kehilangan reputasi atau faktor kerusakan merek.

      Definisi XAMPP

      Menurut Azizah Zakiah , Apit Supriatna dalam jurnal Prosiding SENTIA (2015;25),[36] “Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada request-response HTTP dan logging informasi secara detail(kegunaan basicnya).Apache juga diartikan sebagai suatu web server yang kompak, modular, mengikuti standar protokol HTTP, dan tentu saja sangat digemari”.

      Definisi Framework bootstrap

      Menurut Untung Rahardja, Khanna Tiara dan Maya Ima Erviani(2016)[37]BootStrap merupakan Framework ataupun Tools untuk membuat aplikasi web ataupun situs web responsive secara cepat, mudah dan gratis”. Berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, BootStrap adalah sebuah alat bantu untuk membuat tampilan halaman web menjadi elegan, cepat, dan mudah.

      Konsep Dasar SDLC

      Definisi Sdlc (system development life cycle)

      Menurut Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA. (2016: 24), SDLC (System Development Life Cycle) adalah sebuah proses logika yang digunakan oleh seorang system analis untuk mengembangkan sebuah sistem informasi yang melibatkan requirements, validation, training dan pemilik sistem.

      Definisi Waterfall

      Menurut Mulia Rahmayu dalam Jurnal Evolusi Volume 4 Nomor 2-2016 “Model air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic cycle), Model air terjun ini menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean,, pengujian dan tahap pendukung (support)"

      Studi Pustaka (Literature Review)

      Definisi Studi Pustaka (Literature Review)

      Berikut ini terdapat dua pendapat ahli tentang definisi Studi Pustaka (Literature Review):

      1. Aris Martono, dkk (2017:164)[38],“Literature review atau tujuan pustaka adalah kumpulan teks yang bertujuan untuk meninjau titik – titik saat ini pengetahuan dan atau pendekatan metodologis pada topik tertentu.”

      2. Sri Rahayu dkk dalam jurnal SENSI Vol.3 No. 2 (2017:48)[39],“Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.”

      Dari beberapa pendapat ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, literature review adalah kumpulan teks yang bertujuan untuk meninjau titik – titik saat ini pengetahuan dan tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.

      Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Laporan Skripsi ini di antara lain:

      1. Penelitian yang dilakukan oleh Sandy Kosasi (Citec Journal, Vol. 3, 2015) dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Dalam Memasarkan Mobil Bekas” dapat di simpulkan tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan sistem penjualan mobil bekas berbasis web agar tidak lagi bergantung kepada lokasi dan mudah memperluas pangsa pasar.

      2. Penelitian yang dilakukan oleh M. Muslihudin pada jurnal TAM (Technology Acceptance Model) 1 (2017): 59-62. Yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan Batik Basurek Berbasis Web Pada Basurek Collection Bengkulu” dapat di simpulkan tujuan dari penelitian ini Maraknya persaingan dalam penjualan batik basurek mendorong penjual berlomba untuk mendapatkan pelanggan dan menginformasikan penjualannya agar dikenal masyarakat, dengan melakukan penjualan secara online menggunakan website.

      3. Penelitian yang dilakukan oleh Achmad Sidik (Jurnal Sisfotek Global ISSN : 2088 – 1762 Vol. 7, 2017) “yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Penjualan Perumahan Citra Raya” dapat di simpulkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan merancang suatu sistem Penjualan pada PT Sapphire Jaya Makmur (Century21 Sapphire) sehingga dapat membantu pihak-pihak yang terkait dalam proses pendataan terutama dalam proses penjualan perumah.

      4. Penelitian yang dilakukan oleh Sutri Handayani ( ILKOM Jurnal Ilmiah Vol. 10, 2018) dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis E-commerce Studi Kasus Toko Kun Jakarta” Penelitian ini bertujuan untuk memberi solusi pemecahan masalah-masalah yang ada dengan merancang sebuah sistem informasi penjualan berbasis ecommerce.

      5. Penelitian yang dilakukan oleh Anthony pada Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 4, 2017, yang berjudul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berdasarkan Stok Gudang Berbasis Client Server (Studi Kasus Toko Grosir Restu Anda)” penelitian ini bertujuan untuk proses pencatatan barang masih manual sehingga ketika pemilik toko memeriksa barang-barang di gudang, kadang-kadang jumlah item yang tercatat tidak sesuai dengan yang dilaporkan.

      6. Penelitian yang dilakukan oleh Ujang Mulayana jurnal ilmiah fifo Vol. VIII, No. 2, 2016 yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Handphone Berbasis Web Pada Toko Ilham Cellular Jakarta” penelitian ini bertujuan Pada Toko Ilham Cellular, pencatatan dan pengolahan data barang, jumlah dan harga barang, serta data transaksi penjualan masih dilakukan dengan menggunakan tulisan tangan. Kesulitan dalam mencatat dan menghitung banyaknya jenis barang, jumlah barang, maupun besarnya jumlah harga, mengakibatkan data yang diperoleh menjadi kurang akurat.

      7. Penelitian yang dilakukan oleh Sari, dkk berjudul “Sistem Pengolahan Data Produksi dan Penjualan Es Balok pada UPT PPI Kota Dumai” dalam Jurnal Jurnal Informatika, Manajemen dan Komputer, Vol.9, 2017. menjelaskan bahwa sistem yang ada saat ini pada proses pengolahan data produksi dan transaksi penjualan es balok masih kurang efisien karena menggunakan Microsoft Excel yang dapat memperlambat pekerjaan pegawai, dan pada pembuatan laporan seperti laporan transaksi penjualan perhari, perbulan, atau pertahun juga membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus menghitung satu per satu data yang ada dan sering terjadi keterlambatan dalam pemberian laporan kepada pimpinan.

      8. Penelitian yang dilakukan oleh Qurotul Aini, Alwiyah, Dian Mustika Putri pada Jurnal internasional ATM Vol. 3, No. 1, 2019 “Effectiveness of Installment Payment Management Using Recurring Scheduling to Cashier Performance”. The purpose of writing this paper is to provide an overview of the progress of cloudbased accounting systems that are applied to Student Financial Services (cashiers) at Raharja College. Implementation of this system is due to the existence of good management in college to solve the problem. This recurring scheduling feature in the cloud-based accounting system is a new breakthrough that is useful for paying for lectures that use the installment payment system. Where, students can pay tuition twice in installments, namely the period before the midterm exam and before the final exam. This feature is useful to minimize the existence of human error because it forgets billing input, bills are inputted twice with the same nominal, and sending invoices via email is not monitored. So, with the implementation of this system, the cashier's work on students in the installment system can be more effective and have a positive impact on the cashier's performance. This research was conducted using the literature review research method, to find useful theoretical foundations as a reference for solving problems that occur.

      9. Penelitian yang dilakukan oleh Gani yang berjudul “Analisis Sistem Informasi Pengelolaan Data Alumni Berbasis CodeIgniter PHP Framework” dalam Jurnal Sistem Informasi Universitas Suryadarma, Vol 5, No 2, 2018. menjelaskan mengenai Data management of alumni who still use the printed document means that data management can not be done quickly and there are still frequent errors and difficult to update. This problem can be overcome with a method that is developing the programming system. One of them with software. With this information management system software is expected to help the data management of alumni. Furthermore, the information management system software is expected to produce the information needed effectively and efficiently when in making decisions in managing human resources coming from the alumni. In order to be able to establish fellow alumni relationships for the better.

      10. Penelitian yang dilakukan oleh Hani Dewi Ariestanti, Ignatius Joko Dewanto, Dewi Sloria Suharti, Muhamad Yusup pada International Journal of Engineering and Technology (IJET) Vol. 10 No. 6, 2018 “Implementation of Lecture Scheduling Using Method – Auto Generate Timetable“. The purpose of this research is to produce Lecture Scheduling Using the Auto Generate Timetable Method that can be used effectively for lectures at Raharja Higher Education. The research problem in arranging schedule in the college are time, space and timeslots. Considering the list of hard constraints and soft constraints presented I n one semester, thus no conflicts are created in allocating the schedule. Research methods used are questionnaires and fixed study cards, as well as System Development Life Cycle (SDLC) methodology and Object Oriented Analyses Design (OOAD). The tools used are UML, Xamp with Apache software support, PHP, MySql, and Yii Framework. The final result of this research is the application of scheduling arrangement and fixed study card which can be used for lectures at the scope of Raharja College to support academic administration system in the scope of Higher Education. Follow-up of this research is to develop academic information system.


      BAB III

      PEMBAHASAN

      Gambaran Umum Sekolah

      Sejarah Singkat

      SD IT Al Muhajir adalah Instansi Pendidikan yang berdiri pada tahun 2015 yang beralamat di Perum Taman Walet Blok SL 11/25 Kelurahan Sindang Sari Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang.

      Berdasarkan Surat Keputusan pendirian sekolah nomor 421.1/452/DISDIK tanggal 10 Oktober 2017 secara resmi SD IT Al Muhajir terdaftar sebagai sekolah Dasar dan diresmikan oleh bapak M. Endang Hasanudin S.Pd.i dengan memiliki jumlah 207(dua ratus tujuh) Murid dan 15(lima belas) Guru.

      Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilaksanakan setiap hari senin sampai jumat dari pukul 07:00 - 15:00 WIB dan kegiatan ekstrakurikuler diadakan di hari sabtu dengan waktu disesuaikan oleh jadwal masing-masing ekstrakurikuler.

      Visi Misi dan Tujuan Sekolah

      Visi Sekolah

      SD IT Al Muhajir memiliki visi yaitu mencetak Pribadi Islam yang berkompeten dan cemerlang.

      Misi Sekolah

      SD IT Al Muhajir memiliki Misi yaitu:

        Mengaplikasikan prinsip-prinsip Islam berbasis Al quran dan hadits dalam pengelolaan sekolah yang amanah dan profesional.

        Mengembangkan keunggulan dalam pencapaian standar-standar pendidikan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi.

        Mengembangkan dan menerapkan nilai-nilai islami dalam membina dan membentuk karakter kepemimpinan siswa.

      Tujuan Sekolah

      SD IT Al Muhajir memiliki tujuan yaitu Membentuk pribadi anak didik yang unggul baik dalam aspek Pembiasaan maupun aspek Perkembangan Kemampuan Dasar dengan dasar Iman dan Taqwa kepada Allah SWT.

      Struktur Organisasi Perusahaan

      Tugas dan Tanggung Jawab

      Tugas dan tanggung jawab sekolah adalah hak dari organisasi sekolah untuk mengatur, melakukan dan disertai pertanggung jawaban dari organisasi sekolah dalam mengambil keputusan agar tujuan dapat tercapai. Berikut ini adalah pembagian tugas dan tanggung jawab dalam sekolah :

      1. Kepala Sekolah

      2. a. Melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran kurikulum/program.

        b. Mengembangkan SDM.

        c. Melakukan pengawasan dan supervisi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

        d. Merencanakan, mengelola dan mempertanggungjawabkan keuangan sekolah.

        e. Mengangkat dan menetapkan personal struktur organisasi.

        f. Menetapkan program kerja sekolah.

        g. Mengesahkan perubahan kebijakan mutu sekolah.

        h. Melegalisasi dokumen organisasi dalam lingkup sekolah.

        i. Menerbitkan dokumen yang dikeluarkan sekolah.

        j. Memberikan penghargaan dan sanksi kepada warga sekolah.

        k. Memberikan penilaian kinerja pendidikan dan kependidikan.

        l. Mengambil keputusan dengan penuh tanggung jawab untuk kemajuan sekolah.

      3. Wakil Kepala Kurikulum

      4. a. Menyusun program kerja bidang kurikulum.

        b. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan kurikulum.

        c. Mengkoordinasikan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru).

        d. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana.

      5. 3. Wakil Kepala Bagian Kesiswaan

      6. a. Menyusun program kesiswaan.

        b. Mengkoordinasikan sekolah dengan orang tua/wali peserta didik.

        c. Mengawasi program pelaksanaan pembinaan peserta didik.

        d. Mengevaluasi pelaksanaan pembinaan peserta didik.

        e. Menyusun laporan pelaksanaan pembinaan peserta didik

        f. Menyelenggarakan pelepasan peserta didik tingkat akhir.

      7. Guru

      8. a. Mengetahui tugas pokoknya yaitu memberikan pelajaran sesuai dengan bidang studi yang diampu.

        b. Mengevaluasi hasil dari pekerjaannya.

        c. Mengetahui tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dan memeriksa hasil tugas siswa untuk dinilai.

        d. Memperhatikan perilaku dan kerajinan siswa di kelas sebagai bahan laporan kepada kepala sekolah, wali kelas dan guru bimbingan konseling.

        e. Menyusun rencana pembelajaran sebagai administrasi guru.

      9. Wali Kelas

      10. a. Mengenal identitas siswa.

        b. Memiliki nomor telepon orang tua/wali.

        c. Menjaga dan memelihara kebersihan, kerapihan, keindahan kelas dan lingkungan kelasnya serta menjaga ketertibannya.

        d. Memelihara dan memeriksa agenda kelas serta menandatanganinya pada tempat yang telah disediakan.

        e. Memiliki dan mengelola absensi kehadiran siswa harian.

        f. Memiliki kumpulan nilai semua mata pelajaran siswa.

        g. Memiliki struktur organisasi/kepengurusan kelas.

        h. Memiliki jadwal piket kebersihan siswa.

        i. Menampung usulan dan saran dari siswa.

      11. Tata Usaha

      12. b. Menyelenggarakan tata laksana keuangan sekolah.

        c. Menyelenggarakan tata laksana kepegawaian.

        d. Menyusun laporan kegiatan dan menyusun tugas tata usaha sekolah.

        e. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan tata usaha sekolah.

        f. Menyediakan perangkat administrasi pembelajaran.

        g. Menyusun laporan pelaksanaan program kurikulum.

      13. Siswa

      14. a. Menuntut ilmu sebaik-baiknya.

        b. Mempertanggung jawabkan hasil pembelajarannya.

        c. Mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan oleh sekolah.

        d. Menjaga nama baik sekolah di lingkungan warga masyarakat.

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang prosedur sistem yang berjalan.

      Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam melakukan kegiatan pembayaran yang sedang berjalan pada saat ini, yaitu:

      1. Prosedur Pembayaran

      2. Dalam proses pembayaran, Siswa mendatangi Tata Usaha disertakan membawa kartu pembayaran dan uang untuk melakukan transaksi. kemudian Tata Usaha mencatat pembayaran yang dibutuhkan pada buku besar penerimaan siswa. setelah itu Tata Usaha memberikan stempel pada kartu pembayaran.

      3. Prosedur Merekap Data Pembayaran Siswa

      4. Dalam proses merekap data pembayaran, Tata Usaha memeriksa data yang sudah tercatat di buku besar penerimaan siswa.

      5. Prosedur Membuat Laporan

      6. Semua kegiatan administrasi siswa yang terjadi dibuat laporan bulanan oleh Tata Usaha dan laporan tersebut diserahkan kepada kepala sekolah.

        Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

        Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini menggunakan Unified Modeling Language (UML) untuk untuk menggambarkan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram.

        Use Case Diagram Sistem Berjalan saat ini

        Keterangan:

          Terdapat 3 (Tiga) Aktor yang dapat melakukan kegiatan di dalam sistem diantaranya yaitu: Siswa, Tata Usaha dan Kepala Sekolah.

          Terdapat 5 (Lima) Use Case terdiri dari: Menyerahkan kartu spp dan uang, mencatat pembayaran dan arsip, memberi stempel lunas dan memberikan kartu spp, memeriksa data kembali, menyerahkan laporan bulanan.

        Activity Diagram Sistem Yang Berjalan saat ini

        Keterangan:

          1 (satu) Initial Node, model yang diawali.

          10 (Sepuluh) Action State yaitu : 4 action dilakukan oleh siswa, 5 action dilakukan oleh Tata Usaha, dan 1 action dilakukan oleh Kepala Sekolah.

          1 (satu) Final State, objek yang diakhiri.

        Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

        Keterangan:

          Terdapat 3 (Tiga) Aktor yang melakukan kegiatan, diantaranya Siswa, Tata Usaha dan kepala sekolah.

          Terdapat 2 (Dua) Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya Kartu spp dan Laporan.

          Terdapat 9 (sembilan) Message, 3 message dilakukan oleh siswa, 5 message dilakukan oleh Tata Usaha dan 1 Message dilakukan oleh Lifeline Laporan ke kepala sekolah.

        Analisa Sistem Yang Berjalan

        Metode PIECES

        Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan.

        Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

        Analisa Masukan

        Pada analisa masukan berisi tentang semua data yang merupakan masukan (input) dimana terdiri dari Nama Masukan, Fungsi, Sumber, Media, Frekuensi, Format, dan Keterangan.

        1. Analisa Masukkan

        2. Nama Masukkan : Kartu Bayaran.

          Fungsi : Sebagai bukti telah membayar.

          Sumber : Siswa.

          Media : Kertas.

          Frekuensi : Setiap 1 Bulan.

          Format : Lampiran.

          Keterangan  : Berisi pembayaran spp bulanan.

          Analisa Proses

            Nama Modul (proses) : Proses Pembayaran

            Masukkan : Melakukan Pembayaran .

            Keluaran : Laporan pembayaran.

            Ringkasan Proses : Proses ini dilakukan untuk mengetahui bahwa siswa telah melakukan pembayaran.

          Analisa Keluaran

            Nama Keluaran : Laporan Pembayaran.

            Fungsi : Sebagai data pembayaran.

            Media : Kertas.

            Distribusi : Kepala Sekolah

            Frekuensi : Setiap Siswa melakukan pembayaran

          Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

          Konfigurasi sistem yang berjalan saat ini pada SD IT Al Muhajir masih dilakukan secara manual dan belum terkomputerisasi

          Permasalahan yang dihadapi

          Adapun masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

          1. Sistem Pembayaran yang sedang berjalan saat ini belum optimal, karena belum terintegrasi dan terkomputerisasi. sehingga pengolahan data belum diperoleh secara cepat, tepat dan akurat serta belum berjalan secara efektif dan efisien.

          2. Proses pencatatan administrasi yang dibutuhkan masih menggunakan sistem pembukuan. Dan dalam pencatatan tersebut menggunakan buku besar sehingga memperlambat proses pencatatan pembayaran dan sering terjadi kesalahan mencatat atau yang lebih sering disebut human error.

          3. Dalam proses penyimpanan data-data pembayaran siswa membutuhkan banyak kertas dan tempat, dan apabila terjadinya kerusakan pada kertas tersebut maka tidak ada back up data yang memadai dan bisa menyebabkan hilangnya data–data tersebut.

          Alternatif Pemecahan Masalah

          Berdasarkan analisis permasalahan yang ada, penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain:

          1. Dapat menerapkan sistem yang terkomputerisasi sehingga mempermudah dalam pelayanan pembayaran administrasi siswa yang dibutuhkan.

          2. Membutuhkan suatu sistem untuk Pengolahan data pembayaran siswa agar meminimalisir kesalahan yang terjadi.

          3. Membutuhkan Sistem yang berbasis data Sehingga pada saat pencarian data pembayaran siswa dapat secara otomatis muncul di dalam sistem serta agar penyimpanan data-datanya tidak hilang.

          User Requirement

          Untuk menanyakan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem yang dapat menjadikan suatu kegiatan menjadi mudah diperlukannya suatu metode yang berisi tentang rancangan dari kebutuhan suatu sistem baru yang akan dibuat yaitu dengan metode elisitasi.

          Elisitasi adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

          Elisitasi Tahap 1

          Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi. Berikut adalah Elisitasi tahap I:

          Elisitasi Tahap 2

          Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode Mandatory, Desirable, dan Inessential (M.D.I). Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement yang diberi opsi inessential (I) harus dieliminasi:

          Elisitasi Tahap 3

          Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optimalnya “I” pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa dikelasifikasikan kembali dengan metode TOE.

          Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE:

          1. T artinya Tecnikcal. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

          2. O artinya Operasional. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

          3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

          Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain:

          1. L (Low): Mudah untuk dikerjakan.

          2. M (Middle): Mampu untuk dikerjakan.

          3. H (high): sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal.

          Final Draft Elisitasi

          Final Draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikerjakan.


          BAB IV

          RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

          Rancangan Sistem Usulan

          Setelah melakukan analisa dan penelitian sistem yang berjalan pada SD IT Al Muhajir, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan sistem yang akan dibangun. Prosedur yang yang diusulkan bertujuan untuk menyempurnakan proses pembayaran agar proses pembayaran lebih terkomputerisasi, tanpa harus datang ke sekolah dan hasil yang didapatkan lebih akurat.

          Berdasarkan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah berikutnya yaitu perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm 16.1 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram.

          Prosedur Sistem Usulan

          Admin

          1. Admin melakukan login sistem.

          2. Sistem menampilkan menu utama dengan hak akses admin.

          3. Admin dapat mengelola akun ( tambah, update dan delete).

          4. Admin dapat membuat master biaya.

          5. Tata Usaha

            1. Tata usaha dapat melakukan login sistem.

            2. Sistem menampilkan menu utama dengan hak akses tata usaha.

            3. Tata usaha dapat mengirim tagihan biaya ke wali murid.

            4. Tata usaha dapat mengkonfirmasi pembayaran yang dikirim oleh wali murid

            5. Tata usaha dapat mengirim invoice pembayaran ke wali murid

            6. Tata usaha dapat mengekspor dan print laporan tagihan.

            Wali Murid

            1. Wali Murid dapat melakukan login sistem.

            2. Sistem menampilkan menu utama dengan hak akses Wali murid.

            3. Wali murid dapat melihat dan melakukan pembayaran.

            4. Wali murid dapat mengupload bukti pembayaran.

            5. Wali murid dapat melihat riwayat transaksi.

            Diagram Rancangan Sistem Usulan

            Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

              Keterangan:

              Terdapat 3 (Tiga) Aktor yang dapat melakukan kegiatan di dalam sistem diantaranya yaitu: Admin, Tata Usaha dan Wali murid.

              Terdapat 14 (Dua belas) Use Case terdiri dari: 4 (empat) use case yang dilakukan oleh admin, 5 (Lima) use case yang dilakukan oleh tata usaha dan 5 (Lima) use case yang dilakukan oleh wali murid.

              Terdapat 11 (Sebelas) Include.

            Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

              Keterangan:

              1 Initial Node, sebagai awal objek

              1 Decision, digunakan dalam mengambil tindakan atau keputusan pada kondisi tertentu

              28 Action, sebagai sistem yang mencerminkan eksekusi dari aksi

              1 Final Node, sebagai akhir objek

              Terdapat 36 Control flow yang menggambarkan komunikasi antar action.

            Sequence Diagram Yang Diusulkan

            Keterangan:

              Terdapat 3 (tiga) actor, yaitu : Admin, Tata Usaha, Wali Murid.

              Terdapat 12 (dua belas) message yang menggambarkan komunikasi.

              Terdapat 3 (tiga) lifeline yang menggambarkan tujuan setiap message.


            Class Diagram Yang Diusulkan

            Keterangan:

              Terdapat 4 (empat) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama, yaitu Class User, Class master biaya, Class Pembayaran, Class Laporan.

              Terdapat 3 (tiga) relations untuk memodelkan relasi antar objek.

            Rancangan Basis Data

            Rancangan basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan seperti: nama, tabel, media, panjang record, primary key, dan isi yang disimpan. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

            Spesifikasi Basis Data

            user

            1. Nama Tabel  : user

            2. Media  : Hardisk

            3. Panjang Record  : 209

            4. Primary Key  : Id

            5. Isi : (id + nama + username + password + email + level + kelas + status + phone_number)

            Master Biaya

            1. Nama Tabel  : biaya

            2. Media  : Hardisk

            3. Panjang Record  : 214

            4. Primary Key  : Id

            5. Isi : (id + kode_biaya + nama_biaya + deskripsi + kelas + status + nominal + jatuh_tempo + waktupost + updatepost)

            Pembayaran

            1. Nama Tabel  : pembayaran

            2. Media  : Hardisk

            3. Panjang Record  : 299

            4. Primary Key  : Id

            5. Isi : (id + kode_siswa + nama + kode_biaya + nama_biaya + deskripsi + kelas + nominal + bukti + status + telat + email + jatuh_tempo + waktupost + updatepost)

            Laporan

            1. Nama Tabel  : laporan

            2. Media  : Hardisk

            3. Panjang Record  : 270

            4. Primary Key  : Id

            5. Isi : (id + kode_laporan + nama + kode_biaya + nama_biaya + deskripsi + kelas + nominal + slug + waktupost + updatepost)

            Rancangan Program

            Tampilan Halaman Utama


            Tampilan diatas merupakan tampilan awal sebelum masuk kedalam sistem, setiap user harus melakukan login terlebih dahulu dengan memasukan username dan password yang sudah terdaftar.

            Tampilan Home admin


            Pada Tampilan di atas adalah tampilan utama admin yang terdapat menu utama (transaksi harian dan yang belum melunasi pembayaran), menu akun (tambah dan edit akun) dan menu master biaya.


            Tampilan Buat Akun


            Tampilan di atas adalah tampilan dari user admin di dalam menu akun yang terdapat bisa membuat akun (admin,wali murid, dan tata usaha) yang memiliki otoritas masing-masing

            Tampilan Halaman detail akun

            Pada tampilan diatas adalah tampilan detail akun yang berfungsi mengelola akun yang telah dibuat seperti mengedit dan menghapus.

            Tampilan Master Biaya

            Pada tampilan diatas adalah tampilan master biaya yang bekerja sebagai pembuatan seluruh biaya semua kelas seperti spp, uang buku, uang tur dll. dan proses selanjutnya akan dikirimkan ke bagian tata usaha untuk memproses pengiriman dan penerimaan pembayaran dari wali murid.

            Tampilan tambah Master biaya

            Pada tampilan diatas adalah tampilan tambah master biaya yang bekerja sebagai menambahkan data biaya yang terdiri dari kode biaya, Nama biaya, kelas, nominal, tanggal jatuh tempo dan deskripsi.

            Tampilan Menu Tata Usaha

            Pada tampilan diatas adalah tampilan Menu home Tata Usaha yang berisikan petunjuk penggunaan pemakaian sistem sebagai tata usaha.

            Tampilan Menu Data Biaya kelas

            Pada tampilan diatas adalah tampilan Data Biaya yang telah dibuat dari master biaya oleh admin, yang berfungsi untuk dikirimkan dan diterima ke semua akun yang terdaftar sebagai wali murid kelas 1 melalui email.

            Tampilan Konfirmasi Pembayaran

            Tampilan diatas adalah Tampilan Konfirmasi Pembayaran yang bekerja melihat dan menerima konfirmasi pembayaran yang telah diupload ke sistem oleh wali murid.

            Tampilan Laporan Transaksi

            Tampilan diatas adalah Tampilan Laporan Transaksi yang bekerja menampilkan laporan pembayaran yang telah selesai dikonfirmasi dan tombol ekspor excel.

            Tampilan Home Wali Murid

            Tampilan diatas adalah Tampilan Laporan utama tata usaha yang menampilkan petunjuk penggunaan sistem.

            Tampilan Tagihan biaya Wali Murid

            Tampilan diatas adalah Tampilan Tagihan biaya yang menampilkan tagihan sekolah yang belum dibayar oleh wali murid.

            Tampilan Riwayat Pembayaran Wali Murid

            Tampilan diatas adalah Tampilan Riwayat Pembayaran wali murid yang menampilkan riwayat pembayaran yang telah dibayarkan oleh wali murid.

            Konfigurasi Sistem Usulan

            Spesifikasi Hardware

            Hardware atau perangkat keras yang digunakan yaitu:

              a. Processor: Intel® Core™ i5-8300 Processor

              b. RAM: 4,00 GB

              c. Hardisk: 500 GB

              d. Monitor: LG Flatron W1644S

              e. Mouse: Logitech M100r

            Spesifikasi Software

            Selain itu hal yang menjadi pendukung berjalannya sebuah sistem adalah Perangkat lunak merupakan penghubung antara instruksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware sehingga dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Berikut adalah spesifikasi yang dibutuhkan:

            1. Windows 10 64-bit

            2. Google Chrome dan Mozila Firefox.

            Hak Akses

            Pada sistem yang di kembangkan untuk proses pembayaran online harus memiliki user yang dapat melakukan penginputan data seperti admin dan tata usaha, sedangkan untuk wali murid dapat membayar online.

            Testing

            Black-Box Testing

            Pengujian menggunakan metode black box testing ini dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada sistem. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari sistem tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada sistem tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi. Adapun beberapa pengujian yang dilakukan sebagai berikut :

            Evaluasi

            Setelah dilakukan pengujian dengan metode black box testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menyampaikan dan menampilkan pesan yang sangat membantu user dalam penginputannya.

            Implementasi

            Schedule

            Dalam melakukan penelitian ini tentu memerlukan proses dan kegiatan yang banyak memakan waktu dalam penyelesaiannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian berlangsung sebagai berikut :

            Estimasi Biaya

            Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan Penulis untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Pembayaran Online Berbasis Web Pada SD IT Al Muhajir”


            BAB V

            PENUTUP

            Kesimpulan

            Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada SD IT Al Muhajir, maka penulis mengambil kesimpulan untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah yang telah dijabarkan pada Bab I yaitu:

            1. Sistem pembayaran yang berjalan saat ini di SD IT Al Muhajir masih belum efektif dan masih manual dalam prosesnya.

            2. Kendala yang dihadapi pada sistem yang berjalan saat ini yaitu murid yang masih antri dalam pembayaran, pencatatan laporan yang menggunakan media buku untuk penyimpanan laporan dan pengolahan data yang belum akurat disebabkan pencarian data yang harus mencari satu persatu di buku laporan.

            3. Perancangan Sistem Pembayaran online dapat dilakukan dengan menerapkan sistem yang terkomputerisasi agar dalam proses pembayaran lebih mudah, cepat dan akurat.

            Saran

            Dengan melihat kesimpulan yang ada, maka penulis ingin memberikan saran-saran yang sesuai dengan apa yang penulis dapatkan selama menyelesaikan laporan skripsi ini. Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut:

            1. Untuk mempermudah berbagai pihak perlu adanya sistem yang terkomputerisasi dan berbasis web sehingga penggunaannya lebih efektif dan efisien.

            2. Dilakukan pengembangan dan perawatan terhadap sistem yang sudah dibangun agar menjadi lebih baik lagi serta meminimalisir kemungkinan terjadinya error pada sistem yang mengakibatkan kerugian besar bagi penggunanya.

            3. Diharapkan penelitian ini dapat berguna sebagai sumber referensi bagi rekan-rekan yang sedang melakukan penelitian dan studi pustaka mengenai sistem pembayaran online.


            Daftar Pustaka

            1. Rafika, Ageng Setiani, dkk. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP.ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.8 No. 3. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
            2. Fajarianto, otto., Muchammad Iqbal dan Jaka Tubagus Cahya.2017."Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Metode Weighted Product” Jurnal Sisfotek Global. Vol. 7 No. 1. ISSN : 2088 – 1762.
            3. 3,0 3,1 3,2 3,3 Maimunah, dini luigi dan ferdiansyah.ade. 2017."Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online" ISSN : 2302-3805.
            4. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
            5. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul.2016. Sistem Informasi Manajemen. Sleman: Deepublish.
            6. Kanal, Abhishek dan Aishwarya Raman. 2016. Data Analysis And Business Modelling In Microsoft Excel Using Analysis Tollpax. In International Journal Of Computer Science And Information Technologies. 7(5). diambil dari <a href="http://ijcsit.com/ijcsit/index.php/IJCSIT/article/view/6/6">
            7. 7,0 7,1 Maimunah,. Padeli,. Erna Astriyani. 2018. Pengembangan Website Perpustakaan Dalam Menunjang Sistem Pelayanan Dan Informasi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 2018. STMIK Pontianak.
            8. 8,0 8,1 8,2 Martono, Kartika dan Putri Aulia. 2017. “Aplikasi Jenjang Sosial Pendataan Kartu Keluarga Berbasis Web”. Jurnal CCIT. Vol. 10:2.
            9. 9,0 9,1 Sutabri Tata, 2016, Sistem Informasi Manajemen, Andi Offset, Yogyakarta.
            10. M. FIRMAN ARIF, S.Kom., M.Kom. 2019. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi.yogyakarta:Penerbit Qiara Media.
            11. Rahardja, U., Aini, Q., & Faradila, F.2018. Implementasi Viewboard Berbasis Interaktif Javascript Charts Pada Sistem Penilaian Perkuliahan. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia Vol 12:2, 91-102.
            12. Ramadhan, A., Ningrum, I. P., & Yamin, M. 2016. Siaset Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Dengan Menggunakan Sistem Penunjang Keputusan Metode Weighted Product Dan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web. Semantik Journal Vol 2 No 2, 65-74.
            13. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Muslihudin
            14. 14,0 14,1 Ilamsyah.2016.“Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Pendapatan Pada PT. GMF AeroAsia”.Vol 2 No.2 - Agustus 2016.ISSN : 2461-1409.STMIK Raharja
            15. Ramadhan, Gilang. 2017. “PENGEMBANGAN MEDIA INFORMASI PENGENALAN LAGU DAERAH KALIMANTAN TIMUR BERBASIS WEB”. Vol. 2, No. 1, Maret 2017. e-ISSN 2540-7902. Universitas Mulawarman
            16. Anggraeni, Elisabet Yunaeti dan Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
            17. Siagian, Saut. 2016. "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK PADA PUSKESMAS PAKUAN BARU." SCIENTIA JOURNAL 5.2: 118-125
            18. Muharto, Ambarita Arisandy. 2016. Metode Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish
            19. Suryadi. Emi. 2016. “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kendaraan Dalam Mendistribusikan Zakat, Infak dan Sedekah”. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jurnal CCIT. Vol. 9 No. 3, Agustus 2016
            20. EHusda, Nur Elfi. 2016. “Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta : Baduose Media.
            21. Saefullah, A., Immaniar, D., & Juliansah, R. (2015). Sistem Kontrol Robot Pemindah Barang Menggunakan Aplikasi Android Berbasis Arduino Uno. CCIT Journal, 8(2), 45-56.
            22. 22,0 22,1 Nartiningsih dan Siahaan, Kondar. 2017. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Administrasi Keuangan Siswa Pada Smk Unggul Sakti Jambi”. Jurnal Manajemen Sistem Informasi Vol. 2, No.3, September 2017.
            23. Martono, Aris., Solehudin, Fajar Januar Eka Putra. 2017. PROJECT APPLICATION UNTUK SISTEM PEMESANAN DAN PENGIRIMAN BARANG BERBASIS WEB PADA PT. ARAI RUBBER SEAL INDONESIA. Tangerang: STMIK Raharja. Journal CERITA. Vol. 3 No. 2. ISSN : 2461-1417.[
            24. Vani. M. L. V. Roopa., Kumari. M. Chandrika., Priya. M. Hari., dan Harika. N. 2015. “An Effective Language for Object Oriented Design-UML(Unified Modeling Language)”. India: Institute of Engineering & Technology.
            25. A.S,Rosa,M.Shalahuddin.2016. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung : Informatika.
            26. Al-Husain, Felita Aryanti dan Sinudarwati. 2016. Perancangan Database Relational pada Toko Buku Online. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 2461-1417. Vol.2 No.2.
            27. Rerung, Rintho Rante. 2018 Pemrograman Web Dasar. Yogyakarta Saeid, Minaei, Sajad Kiani, Mahdi Ayyari, dan Mahdi Ghasemi-Varnamkhasti. 2017. A Portable Computer-Vision-Based Expert System For Saffron Color Quality Characterization. Journal of Applied Research on Medicinal and Aromatic Plants Volume 7,Desember 2017, Pages 124-130.
            28. Supono dan Vidiandry Putratama. 2018. Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter. Deepublish
            29. Solichin, Achmad. 2016. Pemrograman Web Dengan PHP dan MYSQL.
            30. Himawan, Dede Cahyadi dan Munawati. 2016. Prototype Sistem Infomasi Perhitungan Nilai Point Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yupentek 1 Tangerang. Jurnal CCIT. Vol. 9 nomor 3, Agustus 2016.
            31. Rini, P. P., Iqbal, M., & Astuti, D. P. 2016. Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan Dan Lanjutan (Studi Kasus Di STMIK Bina Sarana Global). Jurnal Sisfotek Global Vol 6 No 1, 63-68.
            32. Dzulhaq, M. I., Tullah, R., & Nugraha, P. S. (2017). Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal Sisfotek Global Vol 7 No 1, 1-5.
            33. Azizah, N., Oktaviani, D. dan Safitri, W. 2018. Rancang Bangun Sistem Informasi Standar Harga Barang pada Kota Tangerang. CCIT Journal, vol. 8, pp. 78-90.
            34. Seth, Cristophe. 2015. The SWOT Analysis: A Key Tool For Developing Your Business Strategy. 50MINUTES.COM.
            35. 35,0 35,1 Sarsby, Alan. 2016. SWOT Analysis. United Kingdom: Leadership Library.
            36. Zakiah , Azizah . dan Apit Supriatna. 2015. Aplikasi Pengelolaan Arsip Surat Berdasarkan Peraturan Bersama Kepala Anri Nomor 18 Th.2009. Prosiding SENTIA 2015 : Politeknik Negeri Malang Volume 7, ISSN: 2085-2347.
            37. Rahardja, U., Tiara, K., & Erviani, M. I. (2016). OPTIMALISASI VIEWBOARD RHJFOX BERBASIS BOOTSTRAP SEBAGAI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN. Technomedia Journal, 1(1), 50-64.
            38. Martono, Aris. Solehudin, Solehudin. Putra, Eka, Januar, Fajar. 2017. Project Application Untuk Sistem Pemesanan dan Pengiriman Barang Berbasis Web Pada PT. Arai Rubber Seal Indonesia. Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja. Journal Cerita. ISSN: 2461-1417. Vol. 3 No. 2 : 164.
            39. Rahayu, Sri, Ai Ratna Sari, dan Tri Sendra Saputra. 2018. “Analisa Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Pada Upt Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang”. Jurnal SENSI Vol. 4 No. 1 - Februari 2018 ISSN: 2461-1409. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.

Contributors

Adifyan