SI1522488695: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 819: Baris 819:
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Sistem Informasi'''</div>===
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Sistem Informasi'''</div>===
  
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Sistem'''</div>====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<ol>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Definisi Sistem Informasi</li>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:2)<ref name="Muslihudin dan Oktafianto">[Muslihudin, Muhammad dan Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancang Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: CV Andi Offset]</ref>, “Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu ”.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:200), “Sistem informasi adalah sekumpulan <i>hardware, software, brainware</i>, prosedur, dan/atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan”.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Komponen Sistem Informasi</li>
<p style="line-height:2">Menurut Nurlaili Anisah, dkk dalam jurnal PROSISKO (2016:49)<ref name="Nurlaili Anisah">[Anisah, Nurlaili, Anton dan Ummu Radiyah. 2016. Rancangan Sistem Informasi E-Recruitment Berbasis Web Pada PT. Geoservices. Jurnal PROSISKO Vol.3 No.2 September 2016 ISSN: 2406-7733. Diambil dari: https://ejurnal.lppmunsera.org/index.php/PROSISKO/article/downloa d/27/133 ]</ref> “Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsioanal (dengan satu fungsi atau tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara Bersama – sama bertujuan untuk memenuhi sesuatu proses pekerjaan tertentu."</p></div>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Sri Rahayu, dkk (2018:03)<ref name="Sri Rahayu">[Sri Rahayu, Ai Ratna Sari, dan Tri Sendra Saputra. 2018. “Analisa Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Pada Upt Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang”. Jurnal SENSI Vol. 4 No. 1, 2018.]</ref> "Sistem adalah suatu himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaiatan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif”"</p></div>
+
<p style="line-height:2">Sistem informasi terdiri atas komponen-komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lain dan membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran. Komponen tersebut yaitu: (Rusdiana dan Irfan, 2014:202).</p></div>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<p style="line-height:2">Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa system merupakan seperangkat elemen yang saling berhubungan yang bersama-sama mencapai tujuan tertentu dalam proses yang dapat mendukung system yang lebih besar dan saling memilki ketergantungan dalam mencapai tujuan tertentu </p></div>
+
 
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Karakteristik Sistem'''</div>====
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
+
<p style="line-height:2">Menurut Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidun (2016:227) <ref name="Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidun">[Rosmila, Muh. Yamin, dan LM. Tajidun. 2016. “Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika”. Jurnal SemanTIK. Vol.2 No.2, ISSN : 25018928 (http://ojs.uho.ac.id/index.php/semantik/article/view/1849]</ref>, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu:</p></div>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
<ol>
+
<ol type='a'>
<li style="line-height:2">Memiliki Komponen, suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen - komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian – bagian dari sistem.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Komponen <i>Input</i></li>
 
+
<i>Input</i> mewakili data yang masuk dalam sistem informasi. <i>Input</i> disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
<li style="line-height:2">Batas sistem (Boundary), batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagi suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Komponen Model</li>
 
+
Komponen ini terdiri atas kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data <i>input</i> dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan <i>output</i> yang diinginkan.
<li style="line-height:2">Lingkungan Luar Sistem (Environtment), adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Komponen <i>Output</i></li>
 
+
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
<li style="line-height:2">Penghubung Sistem (Interface), merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Komponen Teknologi</li>
 
+
Teknologi merupakan <i>toolbox</i> dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima <i>input</i>, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
<li style="line-height:2">Masukkan Sistem (Input), merupakan energi yang diasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Komponen <i>Hardware</i></li>
 
+
<i>Hardware</i> berperan penting sebagai media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Fungsinya sebagai tempat untuk menampung sumber data dan informasi untuk memperlancar serta mempermudah kerja dari sistem informasi.
<li style="line-height:2">Keluaran Sistem (Output), merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Komponen <i>Software</i></li>
 
+
<i>Software</i> berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung, dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan informasi.
<li style="line-height:2">Pengolahan Sistem (Process), merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Komponen Basis Data</li>
 
+
Basis data <i>(database)</i> merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Organisasi berbasis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Komponen Kontrol</li>
 +
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah. Apabila terlanjur terjadi kesalahan, dapat cepat diatasi.
 
</ol>
 
</ol>
 
</div>
 
</div>
 
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Klasifikasi Sistem'''</div>====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<p style="line-height:2">Klasifikasi sebuah sistem menurut Tyoso (2016:5-7) <ref name="Tyoso">[Tyoso, J. S. P. (2016). Sistem Informasi Manajemen. Deepublish]</ref>, terbagi menjadi beberapa sistem yaitu sebagai berikut:</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<ol>
 
<li style="line-height:2">Sistem Alamiah (Natural System) Sistem alamiah merupakan sistem yang muncul secara alami tanpa campur tangan dari manusia.</li>
 
 
<li style="line-height:2">Sistem Tiruan (Artificial System) Sistem tiruan merupakan sistem yang diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu.</li>
 
<li style="line-height:2">Sistem Deterministik (Deterministic System) Sistem deterministik merupakan sistem yang pekerjaannya dapat diramalkan sebelum terlaksana.</li>
 
 
<li style="line-height:2">Sistem Probabilistik (Probabilistic System) Sistem probabilistik merupakan sistem yang hanya dapat dilacak menggunakan nilai distribusi probabilitas, sebab selalu terdapat nilai ketidakpastian yang sesungguhnya pada setiap waktu.</li>
 
 
<li style="line-height:2">Sistem Tertutup (Closed System) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, sebab tidak menggunakan input dari lingkungannya maka output yang dihasilkan tidak bertalian pula dengan lingkungannya.</li>
 
 
<li style="line-height:2">Sistem Terbuka (Opened System) Sistem terbuka merupakan sistem yang menggunakan sumber daya dari lingkungannya, sehingga keluarannya (output) berkaitan dengan lingkungannya juga.</li>
 
  
 
</ol>
 
</ol>
 
</div>
 
</div>
  
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Data dan Informasi'''</div>===
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Teori Tentang Aplikasi'''</div>===
  
 
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Data'''</div>====
 
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Data'''</div>====

Revisi per 23 Agustus 2019 04.31

APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA TRANSAKSI

PENJUALAN ONLINE BERBASIS WEB PADA

PT. MITRA USAHA TERPADU


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1522488695
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

SKRIPSI 2018/2019




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA TRANSAKSI

PENJUALAN ONLINE BERBASIS WEB PADA

PT. MITRA USAHA TERPADU


Disusun Oleh :

NIM
: 1522488695
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering



Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I.)
NIP : 000603
       
NIP : 073009




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA TRANSAKSI

PENJUALAN ONLINE BERBASIS WEB PADA

PT. MITRA USAHA TERPADU

SKRIPSI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1522488695
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019


Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir.Mukti Budiarto, M.T.I)
   
(Sutrisno, M.Kom)
NID : 02010
   
NID : 10020




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA TRANSAKSI

PENJUALAN ONLINE BERBASIS WEB PADA

PT. MITRA USAHA TERPADU


Dibuat Oleh :

NIM
: 1522488695
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Skripsi 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(------------------)
 
(-------------------)
 
(--------------------)
NID : -----
 
NID : -----
 
NID : -----




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA TRANSAKSI

PENJUALAN ONLINE BERBASIS WEB PADA

PT. MITRA USAHA TERPADU


Disusun Oleh :

NIM
: 1522488695
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2019

 
 
 
 
 
NIM : 1522488695


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

PT. Mitra Usaha Terpadu merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penjualan online, barang yang dijual berupa makanan impor seperti biji-bijian, perlengkapan yoga seperti matras dan perlengkapan lainnya. Penjualannya tidak hanya melalui web perusahaan tetapi melalui e-commerce juga. Untuk pencatatan laporan transaksi penjualan masih semi komputerisasi karena komputer tidak saling terintegrasi antara admin dengan bagian keuangan. selain itu pencatatan stok barang di Gudang masih menggunakan cara manual yaitu dengan cara dicatat di Excel. Permasalahan tersebut sering menimbulkan selisih, baik dalam jumlah nominal pendapatan penjualan, maupun selisih jumlah stok barang. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mempunyai ide untuk membuat aplikasi sistem pengolahan data transaksi penjualan online berbasis web pada PT. Mitra Usaha Terpadu. Sistem ini meliputi proses input data transaksi penjualan yang masuk via web atau e-commerce, input stok ketersediaan barang dan juga menghasilkan laporan stok secara real time. Penulis melakukan analisis terhadap sistem yang berjalan dengan menggunakan beberapa metode diantaranya pengumpulan data, analisis sistem menggunakan SWOT, perancangan sistem menggunakan UML, pembuatan prototype dan menggunakan blackbox testing. Pembuatan aplikasi menggunakan Framework Code Igniter sebagai programming tools, Navicat sebagai tools pengelola database MySQL dan Sublime Text sebagai text editor- nya. Aplikasi ini berfungsi untuk mempermudah admin dalam proses input data transaksi penjualan yang bersumber dari web dan berbagai e-commerce, mempermudah divisi keuangan melakukan pengecekan transaksi penjualan yang masuk ke rekening perusahaan tanpa perlu melakukan pendataan ulang karena sistem yang dibuat saling terintegrasi antar divisi, serta menghasilkan laporan stok secara real time.

Kata Kunci : E- Commerce, PT. Mitra Usaha Terpadu, Penjualan Online, Pengolahan Data Transaksi.


ABSTRACT

PT. Mitra Usaha Terpadu is a company engaged in online sales, goods sold in the form of imported food such as grains, yoga equipment such as mattresses and other equipment. Sales are not only through web companies but also through e- commerce. For the recording of sales transaction reports are still semi- computerized because computers are not mutually integrated between the admin and the finance department. besides that the recording of the stock in the Warehouse is still using the manual method by recording it in the Excel. These problems often lead to differences, both in the nominal amount of sales revenue, as well as the difference in the amount of stock. Based on the description above, the writer has the idea to create a web-based online sales transaction data processing system application at PT. Mitra Usaha Terpadu. This system includes the process of inputting sales transaction data via web or e-commerce, stock input of goods availability and also generating stock reports in real time. The author analyzes the system that runs by using several methods including data collection, system analysis using SWOT, system design using UML, making a prototype and using blackbox testing. Making applications using the CodeIgniter Framework as programming tools, Navicat as a database management tool MySQL and Sublime Text as its text editor. This application serves to facilitate the admin in the process of inputting sales transaction data sourced from the web and various e-commerce, making it easier for the financial division to check sales transactions that enter the company's account without the need for re-data collection because the systems are integrated with each other and produce stock reports in real time.

Keywords: E-Commerce, PT. Mitra Usaha Terpadu, Online Sales, Transaction Data processing.




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA TRANSAKSI PENJUALAN ONLINE BERBASIS WEB PADA PT. MITRA USAHA TERPADU”. Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Bapak Ir. Mukti Budiarto, M.T.I selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Sutrisno, M.Kom Selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
  7. Ibu Eni Mareta selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Kepada kedua Orang Tua yang telah memberikan doa dan dukungan sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Juli 2019
Ahmad Ajie Sajidin
NIM. 1522488695




DAFTAR TABEL



DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Mitra Usaha Terpadu

Gambar 3.2. Form Pemesanan Barang

Gambar 3.3. Invoice

Gambar 3.4. Surat jalan barang masuk

Gambar 3.5. Laporan stok barang

Gambar 3.6. Use Case diagram sistem penjualan barang

Gambar 3.7. Activity diagram penjualan

Gambar 3.8. Activity diagram pembuatan laporan stok

Gambar 3.9. Sequence diagram sistem penjualan

Gambar 4.1. Use Case diagram usulan

Gambar 4.2. Activity diagram staf admin

Gambar 4.3. Activity diagram usulan staf gudang

Gambar 4.4. Activity diagram usulan staf keuangan

Gambar 4.5. Sequence diagram login dan laporan stok

Gambar 4.6. Sequence diagram admin dan keuangan

Gambar 4.7. Sequence diagram gudang

Gambar 4.8. Class diagram sistem usulan

Gambar 4.9. Halaman Login

Gambar 4.10. Halaman Dashboard

Gambar 4.11. Halaman Form Pembelian

Gambar 4.12. Halaman Pembelian

Gambar 4.13. Halaman Form Penjualan

Gambar 4.14. Halaman Penjualan

Gambar 4.15. Halaman Laporan Stok

Gambar 4.16. Halaman User

Gambar 4.17. Halaman Kategori

Gambar 4.18. Halaman Pelanggan

Gambar 4.19. Halaman Jenis Penjualan

Gambar 4.20. Halaman nama barang

Gambar 4.21. Tampilan Login

Gambar 4.22. Tampilan Dashboard

Gambar 4.23. Tampilan Pembelian

Gambar 4.24. Tampilan Penjualan

Gambar 4.25. Tampilan laporan stok

Gambar 4.26. Tampilan User

Gambar 4.27. Tampilan Kategori

Gambar 4.28. Tampilan Pelanggan

Gambar 4.29. Tampilan Jenis Penjualan

Gambar 4.30. Tampilan Nama Barang



DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram


Gambar 2. Simbol Activity Diagram


Gambar 3. Simbol Sequence Diagram





DAFTAR LAMPIRAN



Daftar isi



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Saat ini perkembangan penjualan online sedang meningkat seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan pemakaian internet yang sangat tinggi membuat sebagian besar orang lebih memilih untuk berbelanja online karena memudahkan dalam memilih barang yang diinginkan tanpa harus mengunjungi toko offline. Toko online sangat mendominasi sebagian besar penjualan saat ini dibandingkan dengan toko offline, ini terbukti dengan banyaknya bermunculan web ataupun e-commerce yang menggeluti penjualan online, bahkan Department Store saja sekarang menjual barangnya dengan cara online. Semakin berkembang penjualan online maka semakin ketat juga persaingan antara sesama penjual online, terbukti juga dengan persaingan web ataupun e-commerce dengan perbedaan fitur yang dimilikinya membuat web atau e-commerce saling bersaing untuk menjadi yang terdepan.

PT. Mitra Usaha Terpadu merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penjualan online berbasis web, dimana semua transaksi penjualan nya dipasarkan melalui web dan e-commerce. barang yang dijual berupa makanan impor seperti biji-bijian dan menjual juga perlengkapan yoga seperti matras dan perlengkapan lainnya. Barang yang dijual disimpan didalam gudang dan dipasarkan melalui web dan e-commerce, namun untuk pencatatan laporan transaksi penjualan dan stok barang di Gudang bersifat semi komputerisasi, atau masih menggunakan buku catatan dan dipindahkan ke Microsoft Excel. Dengan pencatatan jumlah transaksi penjualan dalam satu bulan lebih dari 200 penjualan dan untuk pencatatan stok barang lebih dari 350 jenis barang. Pencatatan yang dilakukan manual ini sering membuat timbulnya selisih, baik dalam jumlah nominal pendapatan penjualan, maupun selisih jumlah stok barang.

Berdasarkan uraian di atas, maka diperoleh sebuah judul untuk penelitian Skripsi ini yaitu “Aplikasi Sistem Pengolahan Data Transaksi Penjualan Online Berbasis Web Pada PT. Mitra Usaha Terpadu” Tujuan dibuatkannya aplikasi ini adalah untuk mempermudah dalam melakukan rekapitulasi pencatatan transaksi penjualan dari web maupun e-commerce dan tentunya diharapkan mudah diakses dimana saja dan kapan saja, selain itu proses penjualan dapat diawasi langsung oleh atasan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dan pengamatan yang dilakukan penulis, maka rumusan masalah penulisan ini sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem pengolahan data transaksi penjualan yang berjalan saat ini pada PT. Mitra Usaha Terpadu?
  2. Bagaimana kendala yang dihadapi pada sistem pengolahan data transaksi penjualan yang berjalan saat ini?
  3. Bagaimana rancangan sistem Aplikasi Pengolahan Data Transaksi Penjualan berbasis web pada PT. Mitra Usaha Terpadu?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam penelitian ini dimulai dari proses pengolahan data transaksi penjualan yang masuk lewat web dan e-commerce, yang meliputi input data penjualan yang masuk setiap harinya, input data pembelian stok barang masuk, input data pelanggan dan melihat laporan penjualan beserta sisa stok barang.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam pembuatan penelitian Skripsi ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui sistem pengolahan data transaksi penjualan.
  2. Untuk mengetahui kendala sistem yang sedang berjalan.
  3. Untuk merancang sistem aplikasi pengolahan data transaksi penjualan berbasis web pada PT. Mitra Usaha Terpadu sebagai upaya perbaikan dari sistem yang berjalan sebelumnya.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang akan didapat dari penelitian Skripsi ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui sistem yang berjalan pada PT. Mitra Usaha Terpadu.
  2. Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan hasil yang efektif mengenai sistem transaksi penjualan.
  3. Mengetahui kebutuhan sistem pengolahan data transaksi penjualan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Observation Research)

    Dalam metode ini penulis mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di lapangan kerja yaitu pada PT. Mitra Usaha Terpadu agar penulis mendapatkan data yang dibutuhkan dan bisa dijadikan sebagai bahan acuan untuk membuat penelitian ini.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Dalam Metode ini penulis mewawancarai ibu Eni selaku supervisor dan ibu Hanny selaku manajer di PT. Mitra Usaha Terpadu. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat dan tepat.

  3. Metode Studi Pustaka (Literature Research)

    Dalam metode ini penulis melakukan studi pustaka yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari beberapa buku yang berhubungan dengan penelitian dan juga melakukan pencarian melalui berbagai situs internet, jurnal, dan juga artikel.

Metode Analisis Sistem

Tahap analisis ini merupakan tahap penelitian terhadap sistem yang berjalan saat ini dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat) yang digunakan untuk menemukan masalah dari 4 (empat) sisi yang berbeda, antara lain (1). bagaimanakah kekuatan dari sistem yang berjalan saat ini sehingga mampu mengambil keuntungan dari sebuah peluang yang sudah ada. (2). Mengidentifikasi dan mengatasi kelemahan dari sistem yang berjalan saat ini. (3). Bagaimana kekuatan mampu menghadapi ancaman dari segala faktor eksternal perusahaan. Dan (4). Bagaimanakah cara mengatasi kelemahan yang mampu menjadi ancaman nyata atau dapat menciptakan sebuah ancaman baru. Dengan menggunakan analisis ini Penulis dapat menggambarkan secara jelas kelemahan sistem, ancaman yang dihadapi, memanfaatkan peluang yang ada hingga menjadikan kekuatan sistem yang dibangun.

Metode Perancangan Sistem

Pada metode perancangan ini, metode yang digunakan yaitu Unified Modelling Language (UML), dimana diagram UML yang digunakan adalah Use Case Diagram untuk menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan. Sementara untuk pembuatan program dibuat berdasarkan kebutuhan stakeholder yang telah dirangkum ke dalam bentuk elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan menggunakan Codeigniter sebagai tools Programming, Database yang digunakan adalah MySQL, Xampp sebagai web server dan sublime text 3 sebagai text editor.

Metode Prototype

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode prototype Throw-Away. Metode Prototype ini berguna untuk membantu dalam menemukan kebutuhan sistem pada saat tahap awal perancangan dan prototype ini juga berguna untuk membuat desain sebuah sistem yang akan dirancang. Metode ini dipilih karena spesifikasi sistem yang dibutuhkan oleh stakeholder telah diketahui oleh penulis di awal melalui wawancara dan observasi, sehingga pada saat proses prototyping ini nantinya bisa mengurangi resiko kebutuhan sistem yang tidak terpenuhi.

Metode Testing

Dalam pengujian perangkat lunak, penulis menggunakan metode Black Box Testing. Black Box Testing adalah pengujian yang didasarkan pada fungsionalitas akhir perangkat lunak melalui pengujian data dan hasil eksekusi, dengan arah yang bertentangan dengan struktur dan alur kerja dari perangkat lunak.

Sistematika Penulisan

Agar dapat lebih memahami penjelasan dalam penyusunan laporan Skripsi ini, maka penulis mengelompokkan menjadi beberapa sub bab. Dimana antara bab yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi beberapa teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah sebagai konsep dasar dalam penyusunan dan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori dan definisi yang berhubungan dengan penulisan laporan Skripsi yaitu gambaran umum tinjauan organisasi, sejarah organisasi, struktur organisasi dan fungsi-fungsinya, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, UML yang digunakan seperti Use case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram yang menggambarkan analisis sistem yang berjalan dan permasalahan pokoknya serta alternatif pemecahan masalah, elisitasi tahap 1, 2, 3, dan draft final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan pada PT. Mitra Usaha Terpadu, yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, testing dan implementasi.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisis dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan serta saran-saran seputar pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder yang diperlukan untuk melakukan perbaikan di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk dapat mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem
  2. Menurut B. Romney dan Steinbart (2014), “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.”

    Menurut Syah (2018), “Sistem adalah suatu komponen yang sistem yang besar ataupun kecil itu saling berhubungan dan bekerja sama secara harmonis guna mencapai tujuan tertentu.”

    Menurut Mulyadi (2016:4) Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

    Berdasarkan pengertian dari para ahli diatas, maka dapat penulis simpulkan bahwa sistem adalah komponen yang saling terhubung membentuk rangkaian untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan secara bersama-sama.

  3. Karakteristik Sistem
  4. Suatu sistem mempunyai karakteristik sistem, diantaranya: (Hutahaean,2015)

    1. Komponen
    2. Suatu sistem terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan, komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

    3. Batasan Sistem
    4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan, batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

    5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
    6. Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak makan akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

    7. Penghubung Sistem (Interface)
    8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya, melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (Output) dari subsistem akan menjadi masukkan (Input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

    9. Masukan Sistem (Input)
    10. Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (Maintenance Input), dan masukkan sinyal (Signal Input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan dikeluarkan. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    11. Keluaran Sistem (Output)
    12. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

    13. Pengolah Sistem
    14. Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran, sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

    15. Sasaran Sistem
    16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (Goal) atau sasaran (Objective), sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

  5. Klasifikasi Sistem
  6. Dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, sistem diklasifikasikan menjadi 4 macam yaitu: (Krismiaji, 2015:4)

    1. Sistem Tertutup
    2. Yaitu sistem yang secara total terisolasi dari lingkungannya. Sistem tertutup tidak memiliki penghubung dengan pihak eksternal sehingga sistem ini tidak memiliki pengaruh dan dipengaruhi oleh lingkungan yang berada diluar batas sistem.

    3. Sistem Relatif Tertutup
    4. Yaitu sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya secara terkendali. Sistem relatif tertutup memiliki penghubung yang menghubungkan sistem dengan lingkungannya dan mengendalikan pengaruh lingkungan terhadap proses yang dilakukan sistem.

    5. Sistem Terbuka
    6. Yaitu sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya dengan tidak terkendali. Disamping memperoleh input dan output dari lingkungannya, sistem terbuka juga memperoleh gangguan yang tidak terkendali yang akan mempengaruhi proses sistem.

    7. Sistem Umpan Balik
    8. Yaitu sistem yang menggunakan sebagian output menjadi salah satu input untuk proses yang sama di masa berikutnya. Sebuah sistem dapat dirancang untuk memberikan umpan balik guna membantu sistem tersebut mencapai tujuannya.

Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Informasi
  2. Menurut Dharma, dkk (2015:49), “Informasi adalah sebagai data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.”

    Menurut Purba (2016:48), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.”

    Menurut pengertian dari para ahli diatas, maka dapat penulis simpulkan bahwa informasi adalah sebuah data yang sudah dibentuk sedemikian rupa sesuai dengan keperluan nya masing-masing.

  3. Kualitas Informasi
  4. Kualitas Suatu informasi (Quality of information) sangat mempengaruhinya kualitas informasi dapat menjadikan informasi menjadi baik. Kualitas informasi dipengaruhi oleh 5 hal menurut Hartanto (2014:11), sebagai berikut :

    1. Relevan (Relevancy), dalam relevan ini merupakan seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas dapat mampu menunjukan kebenaran kejadian yang terjadi.
    2. Akurat (Accuracy) dikatakannya suatu sistem yaitu dengan menghasilkan data informasi yang akurat, seluruh pesan yang ada didalamnya benar atau sesuai, serta pesan yang disampaikan sudah lengkap dengan apa yang diinginkan oleh user.
    3. Tepat Waktu (Timeliness) dengan melakukan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.
    4. Ekonomis (Economy) informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi.
    5. Efisien (Efficiency) informasi yang berkualitas harus mempunyai sifat efisien yang memiliki kalimat sederhana tidak berbelit-belit ataupun puitis, namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam.
    6. Dapat dipercaya (Reliability) informasi yang didapatkan dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah diuji tingkat kejujurannya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi
  2. Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:200), “Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur, dan/atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan”.

  3. Komponen Sistem Informasi
  4. Sistem informasi terdiri atas komponen-komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lain dan membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran. Komponen tersebut yaitu: (Rusdiana dan Irfan, 2014:202).

    1. Komponen Input
    2. Input mewakili data yang masuk dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

    3. Komponen Model
    4. Komponen ini terdiri atas kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan output yang diinginkan.

    5. Komponen Output
    6. Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

    7. Komponen Teknologi
    8. Teknologi merupakan toolbox dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

    9. Komponen Hardware
    10. Hardware berperan penting sebagai media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Fungsinya sebagai tempat untuk menampung sumber data dan informasi untuk memperlancar serta mempermudah kerja dari sistem informasi.

    11. Komponen Software
    12. Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung, dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan informasi.

    13. Komponen Basis Data
    14. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Organisasi berbasis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.

    15. Komponen Kontrol
    16. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah. Apabila terlanjur terjadi kesalahan, dapat cepat diatasi.

Teori Tentang Aplikasi

Definisi Data

Menurut Abhisek Kanal Dan Aishwarya (2016:5) [1] mengatakan bahwa “Data is an important driving force in paving the way for an optimized business approach irrespective of the size of the organization”. Artinya data merupakan pendorong penting dalam membuka cara untuk pendekatan bisnis yang optimal dalam ukuran organisasi.

Menurut P. Nithya, G.Lakshmipriya on Juornal of An Overview of Data Mining and Warehousing – Architecture, Techniques and Applications (2015:3) [2] “ Data are any facts, numbers, or text that can be processed by a computer. Today, organizations are accumulating vast and growing amounts of data in different formats and different database”. Artinya data adalah fakta, angka, atau teks yang bisa diproses oleh komputer. Saat ini, organisasi mengumpulkan data dalam jumlah besar dan terus bertambah dalam berbagai format dan basis data yang berbeda.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, data merupakan suatu kumpulan informasi yang diolah menjadi suatu pengamatan atau riset yang berupa angka, tulisan atau sifat.

Definisi Informasi

Menurut Krismiaji (2016:201) [3] dalam Ilamsyah, dkk jurnal SENSI Vol.2 No.2, berpendapat bahwa "Sistem Informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan".

Menurut Handoko (2016:83) [4] “Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan”. Dari pernyataan para ahli mengenai definisi informasi, dapat disimpulkan, informasi adalah data yang telah diolah dengan berbagai cara sehingga dapat tersusun menjadi sebuah informasi yang baik dan dapat menjadikan informasi tersebut sebagai keputusan dalam pengambilan keputusan.

Menurut Hidayat, dkk dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2 (2016:186) [5] berpendapat bahwa "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses tau data yang memiliki arti


Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10) [6] Kualitas suatu informasi mempunyai 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini:

  1. Akurat (Accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  2. Tepat waktu (Timelines)

    Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya

  3. Relevan (Relevance)

    Infromasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.


Nilai Informasi

Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI Vol.3 No.1 (2017:17) [7], Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analysis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:

  1. Kemudahan dalam Memperoleh (Accesibility), Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
  2. Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
  3. Ketelitian (Accuracy) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
  4. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
  5. Ketepatan Waktu (Timelines) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
  6. Kejelasan (Clarity) Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
  7. Fleksibilitas (Flexibility) Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan
  8. Dapat Dibuktikan (Verified) Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Tidak Ada Prasangka (Unprejudiced) Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
  9. Dapat Diukur (Measurable) Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
  10. Tidak ada prasangka nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Berikut ini ada beberapa pendapat mengenai sistem informasi, yaitu:

Suryantara (2017:2)[8], berpendapat bahwa, sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri atas komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan, yaitu untuk menyajikan informasi.

Prabowo dkk dalam Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer Vol. 3 No. 1 (2015:110)[9], berpendapat bahwa, sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) , dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta manusia yang akan mengolah data dengan cara yang terorganisir, sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuannya

Komponen Sistem Informasi

Menurut Hutahaean (2015: 13-14)[10], sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:

  1. Blok masukkan (input block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar

  2. Blok model (model block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

  3. Blok keluaran (output block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok teknologi (technology block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian din secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama: Teknisi (HUman ware atau Brainware), Perangkat Lunak (Software), dan Perangkat Keras (Hardware).

  5. Blok basis data (data base block)

    Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi nya.

  6. Blok kendali (control block)

    Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidak efisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian pedu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Jogiyanto dalam Tutik Lestari dkk, (2017:31)[11], mengatakan bahwa “Analisa sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dan dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

Analisa sistem merupakan proses atau metode yang digunakan untuk memahami atau melakukan penelitian terhadap sebuah sistem guna mendapatkan solusi dalam menangani permasalahan. Pendapat tersebut dipertegas kembali oleh Suryadi dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:270)[12], yang mengungkapkan bahwa analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya,

Teori Khusus

Konsep Dasar Penilaian

Definisi Penilaian

Menurut Sudrajat dalam Yudha (2017:9)[13], “Penilaian adalah penerapan berbagai cara dan pengguanaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi peserta didik”.

Menurut Anwar (2015)[14], “Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan”

Pendapat dari Arikunto dalam jurnal Sasomo (2015)[15], “Penilaian merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan ketercapaian tujuan pendidikan, bahkan aktivitas penilaian dapat pula digunakan untuk mengambil keputusan. Penilaian dilakukan dengan berbagai cara dan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi.”

Definisi Siswa

Menurut Sarwono dalam Martono (2016:422)[16], “Siswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di dunia pendidikan”. Dari definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa, Siswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran serta penentu terjadi atau tidaknya proses belajar mengajar di sekolah.

Karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebagai sebuah konsep dan program, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan memiliki karakteristik. Menurut Abdullah dalam Rohman (2015,43-44)[17], bahwa karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan adalah sebagai berikut:

  1. Menekankan pada ketercapaiannya kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan peserta didik dibentuk untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dna minat yang pada akhirnya akan membentuk pribadi yang trampil dan mandiri.
  2. Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.
  3. Guru bukan satu-satunya sumber belajar tetapi sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.
  4. Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagamaan.
  5. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi dan ciri-ciri tersebut harus tercermin dalam praktik pembelajaran.

Konsep Dasar Website

Menurut Arief Saptono dalam jurnal Sensi (2018:104)[18], “Website adalah kumpulan halamanhalaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar, diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masingmasing dihubungkan dengan jaringan–jaringan halaman

Konsep Dasar PHP

Menurut Sharma (2015:23)[19], "Hypertext pre-processor adalah bahasa pemrograman halaman web yang dirancang untuk menghasilkan halaman web dinamis”.

Menurut ABASS (2017:34)[20],"PHP adalah bahasa scripting umum yang biasanya bertujuan untuk Open Source yang cocok digunakan dalam pengembangan Web dan bisa disematkan ke dalam HTML".

Berdasarkan definisi di atas peneliti menyimpulkan bahwa, PHP adalah bahasa pemograman yang bertujuan untuk mengembangkan atau menghasilkan web yang interaktif dan dinamis.

Konsep Dasar UML

Definisi UML

Menurut Henderi dalam Saefudin dan Sri Lestari (2015:40)[21] “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Rahardi dkk dalam jurnalnya (2016:4),[22],UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem.

Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modeling Language) yaitu bahasa yang digunakan untuk memvisualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak

Konsep Dasar HTML

Menurut Harkamal Kaur (2017:2)[23] “Hyper Text Markup Language, commonly abbreviated as HTML, is the standard markup language used to create web pages. Along with CSS, and JavaScript, HTML is a cornerstone technology used to create web pages as well as to create user interfaces formobile and web applications”. (Hyper Text Markup Language, yang biasa disingkat HTML, adalah bahasa markup standar yang digunakan untuk membuat halaman web. Seiring dengan CSS, dan JavaScript, HTML merupakan teknologi cornerstone yang digunakan untuk membuat halaman web sekaligus untuk menciptakan user interface aplikasi mobile dan mobile).

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Definisi MySQL menurut Budi Raharjo dalam Rahmat Agusli dkk, Jurnal Sisfotek Global (2017:22)[24] adalah ”Software Relation Database Management System (RDBMS) yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dan dapat diakses oleh banyak user (multi-user) dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded)”,

Menurut Ukem dalam Matemilayo (2017:133),[25],"MYSQL adalah sebuah Sistem Manajemen Database Relasional (RDBMS) digunakan untuk membuat tabel dan data database. MySQL sangat cepat, handal, dan mudah digunakan, dan konektivitasnya, kecepatan, dan keamanan membuatnya sangat sesuai mengakses database".

Berdasarkan definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa mysql adalah sebuah program pembuat dan pengelola database yang digunakan untuk membuat tabel serta data database server yang berkembang dilingkungan open source.

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Iqbal Kamil Siregar dan Faisal Taufik (2017:65) [26] “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl”.

Konsep Dasar Codeigniter CI

Menurut Andi Prastomo (2014:167) [27] Framework Code Igniter (CI) merupakan sebuah media Dalam mempermudah dan mempercepat pengembangan aplikasi dengan PHP, banyak bermunculan framework PHP, satu diantaranya adalah Code Igniter. Code Igniter adalah aplikasi open source berupa Framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis menggunakan bahasa pemrograman PHP. MVC merupakan sebuah konsep pemrograman dimana logika dan layout dipisahkan, sehingga sang programmer dan designer bisa mengerjakan pekerjaan masing-masing secara fokus.

Konsep Dasar Black Box Testing

Menurut Taslim dalam Defiariany dkk (2017:67) [28] “Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya dengan mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak”.

Menurut Himawan dkk (2016:342)[29] bahwa Metode pengujian black-box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Sedangkan menurut Mustaqbal dkk (2015:34)[30] “Black box testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

Berdasarkan pengertian diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa black box testing adalah black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Definisi elisitasi menurut Dede Bachtiar dan Atikah (2015:74)[31], adalah “usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”,

sedangkan, siahaan dalam Muhammad Iqbal Hanafri dkk (2017:7)[32] mengatakan bahwa “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”

Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa elisitasi merupakan suatu usulan rancanga baru yang diinginkan oleh pengguna dan disanggupi oleh peneliti untuk dibuat.

Tahapan-Tahapan Elisitasi

Menurut Prastomo (2015)[33] elisitasi didapat melalui proses wawancara yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahapan, yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I

    Merupakan seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara

  2. Elisitasi Tahap II

    Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa akan diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:

    1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik dalam pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. “O” artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut didalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Berdasarkan dari konteks yang telah dijelaskan, metode elisitasi memiliki keterkaitan dengan judul yang diambil karena dengan menggunakan metode ini dapat mengumpulkan kebutuhan dengan cara memisahkan rancangan sistem yang penting dan yang dibutuhkan oleh sistem

Literature Review

Definisi Literature Review

Metode studi Pustaka (Literature Review) dilakukan guna menunjang dari metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi sangat dibutuhkan dalam menggali referensi referensi yang berkaitan sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Sebelum banyak peneliti-peneliti yang melakukan penelitian perihal dengan sistem penerbitan jurnal elektronik dan penelitian lainnya. Adanya studi pustaka (Literature Review) ini untuk mengidentifikasi kesenjangan, meneruskan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan menghindari pembuatan ulang.

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Arief Saptono, Harfizar dan Bayu Dwi Kurniawan dari STMIK Raharja (2018)[34] yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN RAPORT SISWA BERBASIS WEB Pada SMA PERINTIS 1 SEPATAN”. Penelitian ini membahas mengenai Sistem penilaian raport pada SMA Perintis 1 Sepatan belum sepenuhnya terkomputerisasi. Permasalahan pada sistem yang berjalan saat ini yaitu dalam satu sekolah terdapat 143 siswa dan masing-masing mempunyai nilai yang berbeda-beda. Tak jarang penyimpanan nilai siswa dicatat dan disimpan secara konvensional, sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama dalam pengerjaannya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memantau penilaian raport dengan menggunakan sistem berbasis web pada SMA Perintis 1 Sepatan. Untuk memenuhi kebutuhan sistem maka di butuhkan metode survey dan metode analisis elisitasi yang menghasilkan 33 butir fungsional dan dua butir non fungsional. Sedangkan rancangan model sistem ini menggunakan orientasi objek (Unified Modeling Language) dan implementasinya menggunakan bahasa pemograman PHP serta database MySQL.
  2. Tinjauan studi pustaka dari penilitian Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 (2017)[35] yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN SPG BERSTATUS KONTRAK PADA PT. SOFTEX INDONESIA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)” mengatakan tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan SPG berstatus kontrak dalam penentuan menjadi karyawan tetap. Karena sistem penilaian kinerja yang berjalan saat ini pada PT. Softex Indonesia masih mengunakan formulir manual dan hanya ada dua faktor saja yang dinilai yaitu target penjualan dan absensi. Berdasarkan observasi yang di lakukan peneliti maka dirancang sebuah sistem penilaian yang terkomputerisasi dan bebasis Web Server dengan metode penilaian kinerja menggunakan Simple Additive Weighting (SAW) atau penjumlahan terbobot. Dengan adanya aplikasi sistem pendukung keputusan penilaian kinerja SPG yang dibuat menjadikan sistem penilian kinerja SPG bisa lebih efektif dan akurat.Kajian pustaka dari penelitian yang telah dilakukan oleh Muhammad Khoirul dkk [2014] berjudul “Aplikasi Pengelolaan Data Kearsipan Pada Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Mlonggo Jepara Berbasis Multiuser”. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menghasilkan aplikasi pengelolaan data kearsipan di SMA Negeri 1 Mlonggo Jepara dari sistem manual ke dalam sistem berbasis multiuser. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, kepustakaan, analisis, perancangan, pembangunan sistem, uji coba sistem, dan implementasi. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pengelolaan data kearsipan yang dapat menghasilkan output seperti yang diharapkan dan proses pengelolaan surat, baik itu surat masuk, surat keluar maupun surat keputusan dapat dilakukan dengan lebih baik, cepat, dan mudah
  3. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Khanna Tiara, dkk dalam Jurnal CCIT, Vol. 3 No. 1 (2017)[36] yang berjudul “OPTIMALISASI DREAM INNOVATION DAY SEBAGAI MEDIA PENUNJANG PENILAIAN RAHARJA CAREER” mengatakan penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan suatu sistem pada Perguruan Tinggi Raharja dengan menggunakan metode Raharja Career berbasis iMe (iLearning Media) secara online yang memanfaatkan DID (Dream Innovation Day). Peneliti akan menciptakan sistem yang mengelola dokumentasi Raharja Career secara efisien, dan menghimpun hasil karya penelitian mahasiswa dengan mudah, dan menciptakan sebuah sistem yang meningkatkan fasilitas pada Perguruan Tinggi Raharja dalam menyediakan sarana sesuai kebutuhan
  4. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Himawan, dkk dalam Jurnal CCIT, Vol. 9 No.3 (2016) [29] yang berjudul “PROTOTYPE SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN NILAI POIN PELANGGARAN TATA TERTIB PADA SMK YUPPENTEK 1 TANGERANG” mengatakan tujuan penelitian ini adalah membuat sebuah sistem informasi untuk menghitung nilai poin pelanggaran siswa sehingga pekerjaan guru BK dalam menangani, membina, dan memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib akan lebih cepat dan tepat sasaran. Karena untuk memberikan pembinaan sanksi kepada siswa yang melanggar maka guru BK harus mencatat terlebih dahulu ke dalam sebuah buku besar kemudian menghitung nilai poin pelanggaran setiap siswa. Setelah nilai poin pelanggaran diketahui, maka guru BK baru dapat memberikan tindakan kepada siswa yang melanggar dan memberikan sanksi sesuai dengan nilai poin pelanggarannya mulai dari diberikan peringatan oleh wali kelas dan guru Bimbingan Konseling (BK), membuat surat perjanjian yang dibubuhi tanda tangan diatas materai sampai pada tingkat yang paling tinggi dengan bobot atau nilai poin pelanggaran paling besar yaitu dikembalikan kepada orang tua atau wali
  5. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Padeli, dkk dalam Jurnal CCIT, Vol. 8 No. 3 (2015) [37] yang berjudul “BUILDING CONTROL SYSTEM TARGET NILAI IPK DENGAN METODE FORWARD CHAINING” mengatakan penelitian ini bertujuan untuk membangun aplikasi sistem kontrol dengan menggunakan sistem pakar (Expert System) sebagai alat bantu dalam pencapaian target nilai. Pada aplikasi tersebut system dapat menunjukan mata kuliah yang menjadi penyebab tidak tercapainya target mahasiswa pada tiap semester. Sistem ini dapat menunjukkan secara otomatis mata kuliah dari jumlah matakuliah dan semester yang sudah diselesaikan yang menjadi penyebab tidak tercapainya target nilai meskipun sudah dinyatakan lulus secara akademik.
  6. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Indri Handayani, dkk dalam Technomedia Journal, Vol 2 No 1 (2017)[38] yang berjudul “PENERAPAN RINFO FORM SEBAGAI MEDIA PENGUMPULAN DATA HASIL KINERJA DOSEN ILEARNING” mengatakan tujuan dari penelitian ini adalah mempermudah pengumpulan data hasil kinerja dosen karena sistem kuesioner sebelumnya masih menggunakan Sistem yang manual. karena Kuisioner secara manual membutuhkan waktu yang lama dari cara pembuatan, pencetakkan, penyebaran, dan penginputan hasil Form Kuesioner tersebut. Karena saat Form Kuesioner telah diisi oleh mahasiswa, Petugas akan memberikan hasil Form Kuesioner kepada RPU dan RPU akan menginput satu persatu Form Kuisioner dengan menggunakan Microsoft Exel, hal itu dapat memungkinkan terjadinya Human Error. Berdasarkan kekurangan diatas maka Perguruan Tinggi Raharja mengubah kuesioner dosen manual dengan Rinfo Form, Rinfo Form merupakan sistem yang berguna untuk membuat form online, form pembayaran, dan juga form voting secara online. Dan yang sangat penting Rinfo Form ini sudah SSO (single sign on) dengan Google dengan begitu mahasiswa lebih mudah untuk mengisi Kuesioner secara online.
  7. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Sudaryono, dkk dalam Technomedia Journal, Vol. 3 No. 1 (2018) [39] yang berjudul “PENILAIAN PEMBIMBING SEBAGAI MEDIA PENGINPUTAN NILAI MAHASISWA SIDANG PADA PESSTA+ DI PERGURUAN TINGGI” mengatakan tujuan penelitian ini adalah memberikan kemudahan bagi mahasiswa sebagai media untuk memenuhi poin penilaian sidang Skripsi. Penilaian Pembimbing sangatlah penting untuk memudahkan dosen dalam memberikan penilaian pembimbing yang ditujukan kepada mahasiswa. Namun, pada sistem penilaian pembimbing saat ini memiliki permasalahan yaitu masih menggunakan jaringan lokal yang hanya dapat diakses saat berada kampus. Dari permasalahan itu maka perlu adanya pengembangan pada penilaian pembimbing agar dapat diakses pada sistem PESSTA+ sehingga menjadi lebih sistematis, terorganisir, dapat diakses dimana saja secara online. Pada pengembangan sistem penilaian pembimbing ini menggunakan metode analisis swot dan elisitasi. Dan menggunakan salah satu Framework PHP yaitu Yii Framework.
  8. PPenelitian ini digunakan oleh Eko Yulianto dan Ahmad Yani (2017)[40] yang berjudul “Sistem Informasi Akademik Penilaian Berbasis Web Pada SMA Mandiri Balaraja Kabupaten Tangerang”, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempermudah guru-guru dan siswa-siswa SMA Mandiri Balaraja Kabupaten Tangerang dalam memperoleh informasi akademik dan melakukan penilaian secara online yang biasanya dilakukan secara manual, sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam pencatatan, kurang akuratnya dalam penulisan laporan dalam pencarian data yang diperlukan tidak mengalami kesulitan.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Ni G.A.P. Harry Saptarini, Putri Alit Widyastuti, ST (2015) [41] yang berjudul “ RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI NILAI MAHASISWA MENGGUNAKAN APLIKASI SMS GATEWAY (STUDI KASUS: JURUSAN TEKNIK ELEKTRO, POLITEKNIK NEGERI BALI) Penelitian ini memiliki tujuan untuk membuat rancang bangun Sistem Informasi Nilai Mahasiswa Menggunakan Aplikasi SMS Gateway, dimana diharapkan sistem yang dibangun akan dapat mempermudah baik mahasiswa maupun orang tua mahasiswa untuk mengetahui nilai akademik yang didapat oleh mahasiswa. Dengan meningkatnya efisiensi dan kualitas pendidikan tentunya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan di Politeknik Negeri Bali.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Arinta Widyaningtyas (2015) [42] “SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS GATEWAY MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPE” penelitian ini membahas mengenai Pada SMA N 1 Bergas terdapat beberapa siswa yang tidak memberikan surat pemberitahuan kepada orangtua. Surat pemberitahuan yang berisi tentang pembayaran uang sekolah setiap bulan, absensi siswa, nilai siswa, keaktifan siswa dalam mengikuti ekstrakulikuler yang seharusnya diterima rutin setiap bulan oleh pihak orang tua. Masalah tersebut yang menjadikan kendala bagi SMA N 1 Bergas dan orangtua siswa dalam memantau perkembangan siswa. Dengan adanya masalah tersebut peneliti memberikan solusi kepada SMA N 1 Bergas yaitu membuat sebuah sistem informasi akademik yang berbasis SMS Gateway sehingga membantu pihak orangtua maupun pihak sekolah dalam memantau perkembangan siswa. Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem tersebut menggunakan metode prototype, metode prototype memiliki tahapan – tahapanya itu mengindentifikasi kebutuhan pengguna, pengembangan prototype, menentukan apakah prototype dapat diterima, membuat kode sistem baru, menguji sistem baru, menentukan apakah sistem yang baru dapat diterima dan membuat sistem baru menjadi sistem produksi.


Maka, dari penelitian tersebut dapat disimpukan bahwa penelitian ini dengan judul Analisa Sistem Informasi Penilaian Siswa Pada SMK Al Husna Kota Tangerang berhubung erat dengan referensi penelitian dan penggunaan metodenya, maka penelitian ini dikembangkan.


BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Mitra Usaha Terpadu didirikan pada tanggal 27 September 2017 dipimpin oleh Bapak Sutjipto Sudjono sebagai pemilik. PT. Mitra Usaha Terpadu menyelenggarakan kegiatan pokok perusahaan yaitu dalam bidang Penjualan Online berbasis web.

PT. Mitra Usaha Terpadu memulai penjualan nya melalui web dan seiring dengan berjalan nya waktu, penjualan online semakin meningkat pesat di Indonesia dan terbukti dengan banyaknya e-commerce bermunculan di Indonesia. Sampai saat ini penjualan online terus meningkat dan hampir semua orang membeli barang kebutuhannya melalui online dibandingkan melalui toko offline karena harganya yang murah.

Barang yang dijual oleh PT. Mitra Usaha Terpadu ini adalah perlengkapan yoga yang terdiri dari matras yoga dari berbagai macam brand dan barangnya merupakan hasil impor dari berbagai negara dan menjual juga tas dari berbagai macam brand, ada juga aksesoris lainnya yang digunakan untuk menunjang aktivitas yoga. Selain menjual perlengkapan yoga, PT. Mitra Usaha Terpadu juga menjual makanan sehat seperti biji-bijian Chia Seed, Granola, Quinoa dan Flaxseed. Semua makanan tersebut merupakan hasil impor dari berbagai negara karena makanan tersebut sulit didapatkan di Indonesia.


Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Mitra Usaha Terpadu



Tugas dan Tanggung Jawab

Berdasarkan gambaran struktur organisasi yang telah diuraikan sebelumnya, maka berikut ini adalah cakupan tugas yang ada pada setiap jabatan yang ada di PT. Mitra Usaha Terpadu.

Tabel 3.1 Deskripsi Jabatan


Tata Laksana Sistem Berjalan

Prosedur Sistem Berjalan

Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan pada PT Mitra Usaha Terpadu sebagai berikut:

1. Prosedur Penjualan Barang Secara Online

  1. Pelanggan memesan barang lewat web ataupun E-commerce. Berikut contoh pemesanan barang jika melalui web
  2. Gambar 3.2 Form Pemesanan Barang


  3. Staf admin mengecek ketersediaan barang secara manual di Gudang.
  4. Staf admin melakukan konfirmasi ketersediaan barang dan juga total pembayaran kepada pelanggan.
  5. Pelanggan melakukan pembayaran via transfer dan mengkonfirmasi pembayarannya.
  6. Staf admin melakukan konfirmasi kepada staf keuangan mengenai adanya pembayaran dari pelanggan.
  7. Staf keuangan melakukan cek pembayaran dan mengkonfirmasi jika pembayaran sudah masuk. Berikut contoh Invoice pembelian:
  8. Gambar 3.3 Invoice


  9. Barang segera diproses
  10. Pelanggan menerima barang dan transaksi selesai.
  11. Barang segera dikirim lewat ekspedisi tertentu


2. Prosedur Cek Stok Barang dan Pengolahan Transaksi

  1. Staf Admin melakukan cek stok di Gudang kemudian membuat laporan stok gudang sebagai bahan untuk melakukan update stok. Berikut contoh surat jalan barang masuk untuk keperluan staf admin gudang.
  2. Gambar 3.4 Surat Jalan Barang Masuk


  3. Laporan stok diserahkan staf admin ke staf keuangan untuk kemudian diolah. Cek stok dilakukan setiap 3 bulan sekali. Berikut Contoh Laporan Stok Barang.
  4. Gambar 3.5 Laporan Stok Barang


  5. Staf Keuangan membuat laporan pendapatan penjualan berdasarkan jumlah uang yang masuk ke rekening perusahaan dan menyamakan dengan laporan stok barang yang didapatkan dari staf admin.
  6. Staf keuangan membuat laporan pendapatan penjualan menggunakan microsoft excel dan kemudian laporan diserahkan kepada supervisor untuk diterima.
  7. Supervisor melihat dan menyetujui laporan keuangan yang dibuat oleh staf keuangan.

Sistem Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur sistem berjalan.

1. Use Case diagram sistem berjalan

Gambar 3.6 Use Case Diagram Sistem Penjualan Barang


Berdasarkan gambar 3.6 Use Case diagram sistem penjualan barang terdapat:

  1. Terdapat 1 sistem mencakup semua proses kegiatan yang berjalan.
  2. Terdapat 5 actor dalam proses kegiatan yang berjalan, terdiri dari pelanggan, staf Admin, staf Gudang, staf Keuangan, Supervisor.
  3. Terdapat 11 Use Case oleh actor, yaitu: memesan barang, cek ketersediaan stok, konfirmasi ketersediaan stok, pembayaran, konfirmasi pembayaran, barang diproses, membuat laporan stok, update stok dan harga, membuat laporan penjualan dan pembelian, rekapitulasi laporan penjualan dan pembelian, melihat dan menyetujui laporan.


2. Activity Diagram Sistem Berjalan

Dalam activity diagram sistem berjalan penulis membagi activity menjadi 2 bagian yang terdiri dari activity diagram penjualan (gambar 3.7) dan activity diagram pembuatan laporan (gambar 3.8).

Gambar 3.7 Activity Diagram Penjualan


Berdasarkan gambar 3.7 Activity Diagram Penjualan terdapat:

  1. Terdapat 1 Initial Node yang merupakan awal proses kegiatan.
  2. Terdapat 4 Swimline yaitu Pelanggan, staf Administrasi, staf Gudang dan staf Keuangan.
  3. Terdapat 10 Action dari sistem yang berjalan.
  4. Terdapat 1 Decision Node.
  5. Terdapat 2 Final Node yang merupakan akhir proses kegiatan.


Gambar 3.8 Activity Diagram Pembuatan Laporan Stok


Berdasarkan gambar 3.8 Activity Diagram Pembuatan Laporan dimulai dari staf Gudang yang membuat laporan sisa stok yang kemudian diserahkan kepada staf admin untuk dijadikan sebagai bahan update quantity baik di web maupun di e-commerce. Setelah itu admin wajib membuat laporan transaksi setiap harinya yang didapat dari web maupun E-commerce, laporan jumlah transaksi tersebut akan disesuaikan dengan jumlah nominal uang yang masuk ke rekening Perusahaan. Jika sudah sesuai maka staf keuangan akan membuat laporan pendapatan penjualan dan pembelian stok barang masuk, laporan tersebut akan di rekapitulasi ulang oleh staf admin untuk kemudian diserahkan kepada supervisor sebagai bahan pertimbangan apakah terdapat perubahan harga, penambahan produk baru. Jika terdapat perubahan harga dan telah mendapatkan persetujuan dari supervisor, maka staf admin berhak merubah harga barang tersebut.


3. Sequence Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.9 Sequence Diagram Sistem Penjualan


Berdasarkan gambar 3.9 sequence diagram sistem penjualan terdapat:

  1. Terdapat 5 actor yang melakukan kegiatan yaitu: Pelanggan, staf Administrasi, staf Gudang, staf Keuangan dan Supervisor
  2. Terdapat 8 life line, objek entity yang saling berinteraksi
  3. Terdapat 19 Message sebagai komunikasi antar objek yang membuat informasi aktivitas yang terjadi


Analisis Sistem Berjalan

Metode Analisis Sistem

Metode analisis sistem yang digunakan adalah metode SWOT. Digunakannya metode ini untuk mengukur aspek seperti kekuatan, kelemahan, peluang yang ada, dan ancaman yang mungkin atau telah terjadi pada sistem yang berjalan.

Terdapat 4 (empat) komponen dasar dari sebuah analisis SWOT yaitu Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang), dan Threat (Ancaman). Penerapan analisis SWOT pada PT. Mitra Usaha Terpadu adalah sebagai berikut:

1. Kekuatan
  1. Produknya berkualitas karena sudah melewati proses pemeriksaan, mayoritas produk berasal dari luar negeri.
  2. Penjualan dilakukan secara online sehingga respon dan pengiriman nya lebih optimal.
  3. Pemasaran dan penjualan online mencakup pasar luas


2. Kelemahan
  1. Pengelolaan gudang yang bersifat manual dimana pendataan barang stok dilakukan dengan cara ditulis dikertas dan di rekap di excel.
  2. Pengolahan data transaksi dan data pemesanan menjadi lambat dikarenakan berkas-berkas tidak berurutan dan tidak tertata rapi.
  3. Kurang optimalnya dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk pengolahan data.


3. Peluang
  1. Penerapan teknologi berbasis web dapat mengoptimalkan kinerja pada tiap-tiap bagian di perusahaan.
  2. Meminimalisir tindakan kecurangan yang dilakukan oleh karyawan.
  3. Pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan akurat.


4. Ancaman
  1. Hilangnya kepercayaan konsumen terhadap perusahaan karena kesalahan perusahaan dalam proses pemenuhan permintaan konsumen.
  2. Banyaknya kompetitor produk yang sejenis.
  3. Kesalahan pencatatan stok barang gudang.


Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
    Pada analisa masukan ini berisi tentang semua data yang merupakan masukan (input) dimana terdiri dari Nama Masukan, Fungsi, Sumber, Media, Frekuensi, Format dan Keterangan. Berikut analisa masukan dari sistem yang berjalan:
    Nama Masukan : Data Transaksi Penjualan Barang
    Fungsi  : Untuk mengetahui jumlah transaksi yang masuk
    Sumber  : Pelanggan
    Frekuensi : Setiap hari
    Keterangan : Nilai pendapatan yang dicapai
    Nama Masukan : Data daftar harga dan jumlah pembelian stok baru (barang masuk)
    Fungsi  : Untuk mengetahui jumlah stok baru yang dibeli
    Sumber  : Supplier
    Frekuensi : Setiap Bulan
    Keterangan : Nilai stok barang masuk yang diketahui

  2. Analisa Proses
    Pada analisa ini menjelaskan proses yang digunakan untuk membahas suatu permasalahan. Berikut analisa proses dari sistem yang berjalan:
    Nama Modul  : Proses Laporan Pendapatan Penjualan
    Masukan  :Data daftar harga dan jumlah Penjualan Barang
    Keluaran  :Laporan Pendapatan Penjualan
    Ringkasan Proses :Proses ini berfungsi untuk mengetahui laporan pendapatan penjualan yang sudah dicapai
    Nama Modul  :Proses Laporan Pembelian stok baru (barang masuk)
    Masukan  :Data daftar harga dan jumlah pembelian stok baru (barang masuk)
    Keluaran  :Laporan Pembelian (barang masuk)
    Ringkasan Proses  :Proses ini dilakukan untuk mengetahui laporan pembelian stok (barang masuk)

  3. Analisa Keluaran
    Berisi semua informasi yang keluar dari suatu proses, dapat berupa hasil cetakan atau juga dapat berupa tampilan pada layar monitor yang sudah dalam bentuk standar (format) tertentu. Berikut analisa keluaran dari sistem yang berjalan:
    Nama Keluaran : Laporan Pendapatan Penjualan
    Fungsi  : Sebagai Data Pendapatan Penjualan
    Media  : Komputer
    Rangkap  : 1 Rangkap
    Distribusi : staf Keuangan dan Supervisor
    Nama Keluaran : Laporan Pembelian stok
    Fungsi  : Sebagai Data Pembelian stok barang masuk
    Media  : Komputer
    Rangkap  : 2 Rangkap
    Distribusi : staf Admin, staf Gudang, Supervisor


Konfigurasi Sistem Berjalan

Pada penelitian kali ini penulis membagi konfigurasi sistem berjalan menjadi 3 (tiga) diantaranya :

Spesifikasi Hardware

  1. Processor: Intel(R) Pentium(R) CPU P6300 @2.27GHz
  2. Monitor: 14 inch
  3. Mouse: USB
  4. Keyboard: USB
  5. RAM: 2 GB
  6. Hard disk: 500 GB
  7. Printer: Deskjet


Spesifikasi Software

  1. Ms. Office 2007
  2. Google Chrome


Hak Akses Brainware

  1. Staf Administrasi
  2. Staf Keuangan
  3. Staf Gudang


Permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah

Permasalahan yang dihadapi

Dari hasil analisis maka permasalahan yang dihadapi oleh penulis sebagai berikut:

  1. Sistem pengolahan data transaksi penjualan dan inventory yang berjalan saat ini pada PT. Mitra Usaha Terpadu adalah pencatatan yang dilakukan secara manual sering menimbulkan selisih antara jumlah stok di Gudang dengan jumlah pendapatan ataupun sebaliknya.
  2. Sering terjadi kesalahpahaman antar staf admin dengan staf keuangan mengenai penyampaian informasi konfirmasi adanya pembayaran dari pelanggan.
  3. Sistem yang berjalan kurang pengawasan dari atasan.

Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Dibuatkan aplikasi penjualan online yang berfungsi hanya untuk mengolah data transaksi penjualan untuk memudahkan staf admin dan staf keuangan dalam membuat laporan gudang.
  2. Aplikasi yang dibuat berbasis web agar atasan dapat memantau kinerja karyawan dimana saja dan kapan saja.


User Requirement

Untuk membangun sistem yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, dibutuhkan metode untuk mengidentifikasi kebutuhan dan memudahkan penggunaan sistem yang sesuai dengan kebutuhan. Metode elisitasi digunakan untuk menuangkan kebutuhan sistem yang akan dibangun dengan menyusun aktivitas dan kebutuhan sistem dengan berkomunikasi langsung dengan pengguna.

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun dengan menuangkan seluruh kebutuhan ke dalam daftar tabel melalui tanya jawab langsung dengan pengguna sistem dalam hal ini wawancara dilakukan dengan Ibu Eni Mareta selaku stakeholder.

Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement yang diberi opsi inessential (1) harus dieliminasi :

Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE (Technical, Operational, Economic) dengan opsi HML (High, Medium, Low).

Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikerjakan.

Tabel 3.5 Tabel Final Draft Elisitasi


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Rancangan sistem usulan ini dihasilkan berdasarkan proses analisis yang meliputi wawancara, observasi, dan studi pustaka di lingkungan PT. Mitra Usaha Terpadu. Analisis dilakukan dengan berfokus pada ruang lingkup pengolahan data transaksi penjualan dan stok gudang. Dari hasil analisis tersebut dituangkan ke dalam bentuk diagram UML dan User Requirement (Elisitasi). Untuk pembuatan program penulis menggunakan Navicat sebagai database, Sublime Text 3 sebagai teks editor, XAMPP sebagai web server dan Framework CodeIgniter sebagai Programming tools.

Prosedur Sistem Usulan

1. Prosedur Login
Aktor : Staf Admin, Staf Gudang, Staf Keuangan
Skenario :

  1. Aktor membuka aplikasi sistem pengolahan data transaksi penjualan online berbasis web.
  2. Sistem menampilkan tampilan login.
  3. Aktor login dengan memasukan nama dan password.
  4. Sistem menampilkan Dashboard.


2. Prosedur Input
Aktor : Staff Admin, Staff Gudang
Skenario :

  1. Aktor masuk ke dalam sistem.
  2. Aktor memilih menu Master Data.
  3. Sistem menampilkan sub menu Master Data.


3. Prosedur Input Data User
Aktor : Staff Admin
Skenario :

  1. Aktor masuk ke dalam sistem
  2. Aktor memilih menu Master Data
  3. Sistem menampilkan sub menu Master Data
  4. Aktor memilih sub menu user kemudian input data user baru.


4. Prosedur Input Data Pelanggan
Aktor : Staff Admin
Skenario :

  1. Aktor masuk ke dalam sistem
  2. Aktor memilih menu Master Data
  3. Sistem menampilkan sub menu Master Data
  4. Aktor memilih sub menu Pelanggan kemudian input data pelanggan


5. Prosedur Input Data Jenis Penjualan
Aktor : Staff Admin
Skenario :

  1. Aktor masuk ke dalam sistem
  2. Aktor memilih menu Master Data
  3. Sistem menampilkan sub menu Master Data
  4. Aktor memilih sub menu Jenis Penjualan kemudian input data nama jenis pemasaran yang digunakan untuk menjual produk (E-commerce atau Web).


6. Prosedur Input Data Kategori
Aktor : Staff Gudang
Skenario :

  1. Aktor masuk ke dalam sistem
  2. Aktor memilih menu Master Data
  3. Sistem menampilkan sub menu Kategori
  4. Aktor memilih menu user kemudian input data Kategori Barang.


7. Prosedur Input Nama Barang
Aktor : Staff Gudang
Skenario :

  1. Aktor masuk ke dalam sistem
  2. Aktor memilih menu Master Data
  3. Sistem menampilkan sub menu Master Data
  4. Aktor memilih sub menu Nama Barang kemudian input data Nama Barang.


8. Prosedur Input Data Pembelian
Aktor : Staff Gudang
Skenario :

  1. Aktor masuk ke dalam sistem
  2. Aktor memilih menu pembelian
  3. Sistem menampilkan halaman menu pembelian yang berisi informasi mengenai data stok barang masuk (stok yang baru dibeli).
  4. Aktor input data stok barang masuk (Pembelian barang).


9. Prosedur Input Data Penjualan
Aktor : Staff Admin
Skenario :

  1. Aktor masuk ke dalam sistem
  2. Aktor memilih menu menu penjualan
  3. Sistem menampilkan halaman menu penjualan yang berisi informasi mengenai jumlah penjualan yang dihasilkan baik dari E-commerce maupun web
  4. Aktor input data transaksi penjualan yang diterima.


10. Prosedur Accept Laporan Penjualan
Aktor : Staff Keuangan
Skenario :

  1. Aktor masuk ke dalam sistem
  2. Aktor memilih menu Penjualan
  3. Sistem menampilkan halaman menu Penjualan
  4. Aktor tidak bisa melakukan edit data ataupun hapus data, aktor hanya bisa menekan tombol accept jika data sudah sesuai dengan jumlah nominal yang di transfer oleh pelanggan
  5. Sistem akan merubah warna tombol Accept jika sudah di tekan oleh aktor.


11. Prosedur menampilkan dan mencetak Laporan Stok
Aktor : Staf Admin, Staf Gudang, Staf Keuangan
Skenario :

  1. Aktor masuk ke dalam sistem
  2. Aktor memilih menu laporan stok
  3. Sistem menampilkan halaman menu laporan stok
  4. Aktor melihat data laporan yang diinginkan dengan cara mencari kata kunci yang diinginkan (search).
  5. Aktor cetak laporan stok.


12. Prosedur menampilkan dan mencetak laporan penjualan
Aktor : Staf Admin, Staf Keuangan
Skenario :

  1. Aktor masuk ke dalam sistem
  2. Aktor memilih menu laporan stok
  3. Sistem menampilkan halaman menu laporan stok
  4. Aktor melihat data laporan yang diinginkan dengan cara mencari kata kunci yang diinginkan (search).
  5. Aktor hanya bisa cetak laporan Penjualan yang bertanda sudah diaccept.

Use Case Diagram Sistem Usulan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Usulan

Pada gambar 4.1 merupakan Use case diagram usulan yang terdiri dari 3 Aktor yaitu staf admin, staf keuangan dan staf gudang. Kemudian terdiri dari 13 Use case yang saling berinteraksi.

Activity Diagram Sistem Usulan

Gambar 4.2 Activity Diagram Staf Admin

Pada Gambar 4.2 Merupakan Activity Diagram usulan untuk Admin yang terdiri dari 1 (satu) Initial Node, 1 (Satu) Final Node, 9 (sembilan) Action, 3 (tiga) Fork Node dan 1 (satu) Decision Node.

Gambar 4.3 Activity diagram usulan Staf Gudang

Pada Gambar 4.3 Merupakan Activity Diagram usulan untuk Staf Gudang terdiri dari 1 (satu) Initial Node, 1 (Satu) Final Node, 8 (delapan) Action, 3 (tiga) Fork Node dan 1 (satu) Decision Node.

Gambar 4.4 Activity Diagram Usulan Staf Keuangan

Pada Gambar 4.4 merupakan Activity Diagram usulan untuk Staf Keuangan terdiri dari 1 (satu) Initial Node, 1 (Satu) Final Node, 5 (lima) Action, 2 (dua) Fork Node dan 1 (satu) Decision Node.

Sequence Diagram Sistem Usulan

  1. Sequence Diagram Login dan Laporan Stok
  2. Gambar 4.5 Sequence Diagram Login dan Laporan Stok

    Pada gambar 4.5 merupakan sequence diagram dengan 2 aktivitas yang dapat diakses oleh semua aktor, yang meliputi staf admin, staf keuangan dan juga staf gudang. 2 aktivitas tersebut diantaranya melakukan login dan melihat laporan stok.


  3. Sequence Diagram Admin dan Keuangan
  4. Gambar 4.6 Sequence Diagram Admin dan Keuangan

    Pada gambar 4.6 menggambarkan 2 aktivitas utama yang dilakukan oleh aktor admin dan 1 aktivitas yang dilakukan oleh aktor keuangan. Pertama aktor admin melakukan aktivitas input master data (user, pelanggan, jenis penjualan) dan input data penjualan. Selanjutnya hasil data yang dimasukan oleh staf admin akan diterima oleh staf keuangan untuk kemudian dilakukan konfirmasi atas data penjualan yang diterima.


  5. Sequence Diagram Gudang
  6. Gambar 4.7 Sequence Diagram Gudang

    Pada gambar 4.7 menjelaskan mengenai aktor gudang yang melakukan 2 aktivitas utama yaitu input master data (nama barang, kategori) dan input pembelian. Untuk input pembelian yang dimaksud adalah pembelian stok barang masuk.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


Rancangan Basis Data

Class Diagram Sistem Usulan

Gambar 4.8 Class Diagram Sistem Usulan

Berdasarkan gambar 4.8 Class Diagram sistem usulan terdapat 9 (sembilan) class, 10 (sepuluh) association sebagai penghubung antar satu tabel dengan tabel lain.

Spesifikasi Basis Data

Berikut ini merupakan spesifikasi basis data yang digunakan pada sistem yang dibangun:

  1. Nama File : m_role
    Media  : Hardisk
    Isi  : role_id + role_name + role_folder + role_menu + role_status + role_created_date + role_created_by + role_update_date + role _update_by + role_description
    Primary Key  : role_id
    Panjang Record : 103
  2. Tabel 4.2 Tabel m_role


  3. Nama File : m_user
    Media : Hardisk
    Isi  : user_id + user_username + user_password + user_initial + user_name + user_role_id + user_title + user_email + user_is_active + user_created_date + user_update_date
    Primary Key : user_id
    Panjang Record : 201
  4. Tabel 4.3 Tabel m_user


  5. Nama File : m_online
    Media : Hardisk
    Isi  : on_id + on_nama
    Primary Key : on_id
    Panjang Record : 26
  6. Tabel 4.4 Tabel m_user


  7. Nama File : m_menu
    Media : Hardisk
    Isi  : menu_id + menu_parent + menu_name + menu _ order + menu_icon + menu_url + menu_module + menu_controller + menu_status + menu _ created _date + menu_created_by + menu_update_date + menu_update_by
    Primary Key : menu_id
    Panjang Record : 230
  8. Tabel 4.5 Tabel m_menu


  9. Nama File : m_pelanggan
    Media : Hardisk
    Isi  : pel_id + pel_nama + pel_alamat +pel_hp
    Primary Key : pel_id
    Panjang Record : 119
  10. Tabel 4.6 Tabel m_pelanggan


  11. Nama File : t_barangmasuk
    Media : Hardisk
    Isi  : barsuk_id + katdet_id + barsuk_tanggal + barsuk_total
    Primary Key : barsuk_id
    Panjang Record : 33
  12. Tabel 4.7 Tabel t_barangmasuk


  13. Nama File : m_kategori
    Media : Hardisk
    Isi  : kat_id + kat_nama
    Primary Key : kat_id
    Panjang Record : 36
  14. Tabel 4.8 Tabel m_kategori


  15. Nama File : m_kategori_detil
    Media : Hardisk
    Isi  : katdet_id + kat_id + katdet_detil + katdet_harga
    Primary Key : katdet_id
    Panjang Record : 58
  16. Tabel 4.9 Tabel m_kategori_detil


  17. Nama File : t_barang_keluar
    Media : Hardisk
    Isi  : barkel_id + katdet_id + barkel_tgl + barkel_total + pel_id + on_id + barkel_invoice + barkel_status + barkel_ket + tgl_pengiriman
    Primary Key : barkel_id
    Panjang Record : 110
  18. Tabel 4.10 Tabel t_barang_keluar



Rancangan Program

Berikut adalah beberapa tampilan rancangan program yang merupakan hasil selanjutnya dari pembuatan prototype.

  1. Tampilan Halaman Login
  2. Gambar 4.9 Halaman Login

    Pada halaman Login ini user harus memasukan username dan password di halaman login untuk bisa mengakses ke dalam sistem.


  3. Tampilan Halaman Dashboard
  4. Gambar 4.10 Halaman Dashboard

    Halaman Dashboard ini berisi informasi barang masuk ketika ada pembelian, barang keluar ketika ada penjualan dan total penjualan.


  5. Tampilan Halaman Form Pembelian
  6. Gambar 4.11 Halaman Form Pembelian

    Halaman form pembelian ini merupakan halaman untuk memasukan data pembelian yang berisi tanggal pembelian, nama barang dan total pembelian. Yang bisa memasukan data pembelian adalah staf Gudang dan staf Admin.


  7. Tampilan Halaman Pembelian
  8. Gambar 4.12 Halaman Pembelian

    Data yang di tampilkan pada halaman pembelian ini merupakan hasil dari memasukan data dari form pembelian. Halaman ini berisi kategori barang, nama barang, tanggal pembelian dan total pembelian.


  9. Tampilan Halaman Form Penjualan
  10. Gambar 4.13 Halaman Form Penjualan

    Pada halaman form penjualan ini merupakan halaman yang berfungsi untuk memasukan data penjualan atau barang keluar. Yang bisa memasukan data penjualan adalah staf Admin.


  11. Tampilan Halaman Penjualan
  12. Gambar 4.14 Halaman Penjualan

    Data yang ditampilkan di halaman penjualan ini merupakan hasil dari dari memasukan data dari form penjualan. Halaman ini berisi data penjualan ketika ada pelanggan yang memesan barang. Staf Keuangan bertugas untuk mengecek pembayaran accept penjualan.


  13. Tampilan Halaman Laporan Stok
  14. Gambar 4.15 Halaman Laporan Stok

    Pada halaman laporan stok ini merupakan sisa stok barang yang ada saat ini. Halaman ini berisi kategori barang, total barang masuk, total barang keluar dan total sisa stok yang ada.


  15. Tampilan Halaman User
  16. Gambar 4.16 Halaman User

    Pada halaman user ini merupakan tampilan dari pengguna aplikasi ini yang terdiri dari Staf Keuangan, Staf Gudang dan Staf Admin. Yang memiliki tugas nya masing masing.


  17. Tampilan Halaman Kategori
  18. Gambar 4.17 Halaman Kategori

    Pada halaman kategori ini merupakan kategori barang yang dibuat sebagai masukan data pada halaman pembelian, penjualan dan laporan stok. Berisi nama- nama kategori barang.


  19. Tampilan Halaman Pelanggan
  20. Gambar 4.18 Halaman Pelanggan

    Pada halaman Pelanggan ini berisi data pribadi pembeli yang memesan barang yang terdiri dari nama pelanggan, no hp dan alamat. Data ini akan digunakan sebagai alamat pengiriman barang.


  21. Tampilan Halaman Jenis Penjualan
  22. Gambar 4.19 Halaman Jenis Penjualan

    Pada halaman jenis penjualan ini merupakan berbagai macam penjualan yang dipasarkan melalui beberapa web ataupun E-commerce yang ada di Indonesia dan dipisahkan dalam menu penjualan tergantung dari mana asal pembelian tersebut.


  23. Tampilan Halaman Nama Barang
  24. Gambar 4.20 Halaman Nama Barang

    Pada halaman nama barang ini merupakan nama-nama barang yang di jual. Nama barang dan kategori nya akan masuk kedalam menu penjualan pada saat pembuatan pada menu penjualan.


Rancangan Prototype

Berikut beberapa rancangan prototype yang merupakan fitur utama dari aplikasi diantaranya :

  1. Tampilan Login
  2. Gambar 4.21 Tampilan Login

    Gambar 4.21 Merupakan gambar tampilan login untuk user yang akan masuk ke aplikasi.


  3. Tampilan Dashboard
  4. Gambar 4.22 Tampilan Dashboard

    Gambar 4.22 Merupakan tampilan menu Dashboard yang berisi barang masuk, barang keluar dan total penjualan, di sisi kiri terdapat sidebar yang berisi menu pembelian, penjualan, laporan stok, master data ( user, kategori, pelanggan, jenis penjualan, nama barang), ubah password.


  5. Tampilan Pembelian
  6. Gambar 4.23 Tampilan Pembelian

    Gambar 4.23 merupakan tampilan menu pembelian berfungsi untuk memasukan data stok barang yang masuk.


  7. Tampilan Penjualan
  8. Gambar 4.24 Tampilan Penjualan

    Gambar 4.24 merupakan tampilan menu penjualan yang berisi data pelanggan dan barang yang dibeli pada saat transaksi, berfungsi untuk memasukan data penjualan yang didapatkan dari web maupun E-commerce.


  9. Tampilan Laporan Stok
  10. Gambar 4.25 Tampilan Laporan Stok

    Pada gambar 4.25 merupakan menu laporan stok yang berfungsi untuk mengetahui berapa jumlah sisa barang yang ada saat ini.


  11. Tampilan User
  12. Gambar 4.26 Tampilan User

    Pada gambar 4.26 merupakan tampilan sub menu user yang berfungsi untuk mendaftarkan user baru, melihat data user, edit dan hapus data user, menu ini sangat diperlukan karena dalam rancangan sistem ini tidak memiliki menu registrasi, maka dari itu yang mendaftarkan user baru ke dalam sistem adalah staf admin.


  13. Tampilan Kategori
  14. Gambar 4.27 Tampilan Kategori

    Pada gambar 4.27 merupakan tampilan sub menu kategori yang berfungsi untuk membuat kategori yang akan digunakan untuk memisahkan barang setiap kategori.


  15. Tampilan Pelanggan
  16. Gambar 4.28 Tampilan Pelanggan

    Pada gambar 4.28 merupakan tampilan sub menu pelanggan yang berfungsi untuk menyimpan data pelanggan. Data tersebut akan dijadikan sebagai alamat pengiriman.


  17. Tampilan Jenis Penjualan
  18. Gambar 4.29 Tampilan Jenis Penjualan

    Pada gambar 4.29 merupakan tampilan sub menu jenis penjualan yang berfungsi untuk memisahkan penjualan menjadi beberapa bagian tergantung dari mana transaksi penjualan itu berasal.


  19. Tampilan Nama Barang
  20. Gambar 4.30 Tampilan Nama Barang

    Pada gambar 4.30 merupakan tampilan sub menu nama barang yang berfungsi untuk membuat data nama barang yang akan diolah.



Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Spesifikasi hardware standar yang diusulkan untuk menggunakan sistem ini adalah:

  1. Processor : Intel Core 2 Duo
  2. Monitor : LCD 14”
  3. RAM : 2 GB
  4. Harddisk : 500 GB
  5. Wifi dan USB 2.0

Aplikasi yang digunakan

Aplikasi yang digunakan dalam pembuatan sistem ini terdiri dari berbagai macam aplikasi yaitu:

  1. Sistem operasi windows
  2. XAMPP
  3. Navicat
  4. Sublime Text
  5. Google Chrome 2.0

Hak Akses

Dalam sistem yang dikembangkan pada sistem Penjualan harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan beberapa user yang dapat mengakses sistem tersebut. Pengoperasian hanya bisa di lakukan oleh:

  1. Admin
  2. Keuangan
  3. Gudang


Black Box Testing

Tabel 4.11 Black Box Testing


Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian pada sistem dengan menggunakan metode black box testing seperti yang telah diuraikan pada sub bab sebelumnya bahwa aspek yang diuji bekerja sesuai dengan yang diharapkan, sebagai contoh form login, form pembelian, form penjualan dan logout dapat berjalan dengan baik.


Implementasi

Schedule

Tabel 4.12 Time Schedule

Estimasi Biaya

Tabel 4.13 Estimasi Biaya


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Kesimpulan didapatkan berdasarkan rumusan masalah yang terdapat pada pembahasan sebelumnya tepatnya pada BAB I, berikut hasil kesimpulan yang didapatkan oleh penulis:

  1. Sistem pengolahan data transaksi penjualan yang berjalan saat ini pada PT. Mitra Usaha Terpadu masih semi komputerisasi, maksudnya dalam hal input data transaksi penjualan harian yang di dapat dari berbagai sumber penjualan online dan input data pembelian stok sudah menggunakan Microsoft Excel namun dalam hal proses input data ini masing-masing divisi staf tidak saling terintegrasi datanya pada komputer. Staf Gudang secara manual menggunakan buku akan mencatat setiap stok barang masuk dan barang keluar untuk kemudian buku stok tersebut diserahkan kepada staf admin sebagai bahan update stok barang di web maupun di E-commerce dan juga untuk rekapitulasi laporan penyesuaian sisa stok dengan jumlah barang yang terjual selain itu setiap harinya staf admin juga akan membuat laporan data transaksi yang masuk baik melalui E-commerce maupun via website yang nantinya akan di cek dan disesuaikan dengan jumlah transaksi yang masuk ke rekening perusahaan yang akan dicek oleh staf keuangan dan disetujui oleh supervisor.
  2. Karena semua data yang diperlukan untuk mengolah data transaksi penjualan berasal dari staf keuangan, staf admin serta staf Gudang dan bersifat berkesinambungan satu sama lain maka dari itu kendala yang dihadapi pada sistem pengolahan data transaksi penjualan yang berjalan saat ini pada PT. Mitra Usaha Terpadu adalah proses rekapitulasi yang dilakukan berulang-ulang untuk mendapatkan laporan penjualan setiap hari, setiap bulan dan setiap tahunnya dikarenakan tidak adanya sistem yang membuat data saling terintegrasi pada komputer masing-masing staf, selain itu pengambilan keputusan yang dilakukan oleh supervisor menjadi terhambat dikarenakan proses pengumpulan data yang lambat, pengumpulan data menjadi lambat dikarenakan beberapa faktor diantaranya munculnya selisih antara sisa stok dengan barang terjual, selisih antara uang yang masuk dengan barang yang terjual dll.
  3. Untuk mengatasi kendala yang terjadi pada sistem yang berjalan saat ini pada PT. Mitra Usaha Terpadu maka penulis merancang sistem Aplikasi Pengolahan Data Transaksi Penjualan berbasis web pada PT. Mitra Usaha Terpadu. Rancangan dibuat tanpa mengubah alur sistem pengolahan data transaksi penjualan sebelumnya namun hanya merubah cara kerja sistem semi komputerisasi yang sebelumnya sebagian staf masih menggunakan sistem pembukuan kini berubah menggunakan sistem komputerisasi. Data yang di input oleh masing-masing staf dari berbagai divisi akan saling terintegrasi dalam satu aplikasi yang tentunya dapat diakses dimana saja dan kapan saja karena aplikasi dibuat berbasis web, selain itu aplikasi ini juga dapat menghasilkan laporan secara real time sehingga proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepat.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat

  1. Kesimpulan terhadap Tujuan Penelitian
  2. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis yang sebelumnya telah dituangkan dalam BAB I, telah tercapai. Dengan adanya penelitian ini maka penulis dapat mengetahui bahwa sistem pengolahan data transaksi penjualan pada PT. Mitra Usaha Terpadu terdapat satu sistem yang saling berkesinambungan antar masing-masing divisi staf untuk menghasilkan laporan penjualan yang akurat, selain itu penulis juga mengetahui kendala apa yang terjadi sehingga menimbulkan proses pembuatan laporan menjadi lambat, salah satu penyebab yang telah penulis temukan adalah munculnya kesalahan pada saat input data yang menyebabkan selisih antara penjualan dengan pembelian stok barang. Tujuan lain yang telah dicapai penulis adalah merancang aplikasi pengolahan data transaksi penjualan berbasis web. Pembuatan aplikasi ini sebagai upaya memperbaiki cara kerja sistem pengolahan data transaksi sebelumnya tanpa mengubah alur sistem pengolahan data transaksi yang sudah ada.

  3. Kesimpulan Terhadap Manfaat Penelitian
  4. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian yang sebelumnya dijabarkan pada BAB I telah tercapai dengan baik, terbukti dengan penjabaran sistem yang berjalan pada PT. Mitra Usaha Terpadu yang terdapat pada BAB III sebagai bentuk hasil analisis sistem yang penulis lakukan. Sementara itu untuk sumber informasi dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data observasi, wawancara dan studi pustaka, untuk mengetahui kebutuhan sistem yang diperlukan oleh perusahaan penulis telah dirangkum ke dalam bentuk elisitasi yang merupakan hasil diskusi penulis dengan stakeholder.

Saran

Berikut beberapa saran yang harus diperhatikan untuk menjadi pertimbangan bagi penelitian selanjutnya, diantaranya:

  1. Sistem ini dibuat untuk memudahkan karyawan dalam proses pembuatan rekapitulasi laporan penjualan barang dan pembelian stok dengan membantu mengatur proses dokumentasi stok barang dan invoice yang masuk baik melalui E-commerce maupun website yang saling terintegrasi antar divisi. Untuk pengembangan selanjutnya, diharapkan sistem dapat menghasilkan rekapitulasi laporan keuangan penjualan dan laporan keuangan pembelian stok secara real time sehingga staf keuangan tidak perlu membuat laporan keuangan berkali-kali.
  2. Perlu adanya pelatihan pengguna, dapat berjalan sesuai dengan fungsinya.


DAFTAR PUSTAKA

  1. [Kanal, Abhisek; Aishwarya;. (2016). “Data Analysis And Business Modelling In Microsoft Excel Using Analysis Tollpax”. In International Journal Of Computer Science And Information Technologies . ]
  2. [Nithya, P. G.Lakshmipriya. 2015. “Juornal of An Overview of Data Mining and Warehousing – Architecture, Techniques and Applications”. International Journal Of Computer Science Trends an Technology Vol 3 No 1, ISSN : 2347-8578 (http://www.ijcstjournal.org/volume3/issue-1/IJCST-V3I1P16.pdf ) ]
  3. [Ilamsyah; dkk;. (2016). "Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Pendapatan Pada PT. GMF AERO ASIA". Jurnal SENSI , Vol.2 No.2 (ISSN: 2461-1409).]
  4. [Handoko;. (2016). "Pemanfaatan windows api untuk sistem informasi AMIK Cipta Darma Surakarta". Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnis dan Desain 2016 . ]
  5. [Hidayat, Wahyu., Riri Mahmuriyah dan Sri Ndayani Ratna Safitri. 2016. Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. Jurnal SENSI Vol.2 No.2-Agustus 2016 ISSN : 2461-1409. Diambil dari: http://sensi.ilearning.me/2017/10/25/agustus-2016-vol-2-no-2/]
  6. [Muslihudin, Muhammad dan Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancang Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: CV Andi Offset.]
  7. Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas Pada PT Flex Indonesia. Jurnal SENSI Vol.3 No.1 - Februari 2017 ISSN : 2461-1409. Diambil dari: http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/sensi/article/view/647
  8. Suryantara; I Gusti Ngurah;. (2017). "Merancang Aplikasi dengan Metodologi Extreme Programmings". Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.
  9. Prabowo; Yudi dkk;. (2015). “Perancangan Sistem Informasi Surat Referendum Usulan Kenaikan Pangkat atau Jabatan Berbasis Web”. Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer , Vol. 3 No. 1 (ISSN 2038-0403).
  10. [Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.]
  11. Lestari, Tutik, Agudtinus Eko Setiawan, Heru Prasetiawan. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Scheduling SIT (System Integration Test) Berbasis Web Pada PT. Collega Inti Pratama”. Jakarta Selatan: Pascasarjana Magister Komputer Universitas Budi Luhur. Jurnal TAM (Technology Aceptance Model). Vol. 8 No. 1. e-ISSN: 2579-4221. ( http://ojs.stmikpringsewu.ac.id/index.php/JurnalTam/article/view/84
  12. Suryadi; Emi;. “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kendaraan Dalam Mendistribusikan Zakat, Infak dan Sedekah”. Jurnal CCIT , Vol. 9 No. 3.
  13. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Media. Diakses pada tanggal 18 Januari 2018. Tersedia di http://kbbi.web.id/media
  14. Anwar, Nuril. 2015. Penilaian Hasil Belajar. Diambil dari Kompetensi Profesional Penilaian Hasil Belajar.
  15. Sasomo, B., 2017. Pendekatan Saintifik Dengan Metode Role Playing Mempermudah Penilaian Individu Peserta Didik. Inspiramatika.
  16. [Martono; Aris; Al Bahra Ladjamudin dan Mulyati;. (2016). "Rancang-Bangun Sistem Data Mart Mutu Nilai Siswa Pada Sekolah Lanjutan Atas (Studi Kasus Sman 2 Kota Tangerang)". Lombok: Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM) Hotel Lombok Raya Mataram]
  17. [Rohman; Abdul;. (2015). “Perbandingan Konsep Kurikulum KTSP 2006 dan Kurikulum 2013 (Kajian Standar Isi pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Jenjang SMP)”. Semarang: Eprints Walisongo Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.]
  18. [abcd]
  19. [Sharma; Manya;. (2015). “Webdevelopment Technology-PHP. How It Is Related to Web Development Technology ASP.NET". International Journal of Scientific & Technology Research, Vol.4:23. ]
  20. [Abass; A.Olalere; Samuel A.Olajide dan Babafemi O.Samuel;. (2017). "Development of Web-Based Examination System Using Open Source Programming Model". Turkish Online Journal of Distance Education-Tojde , Vol.18 No.2:34.]
  21. [Saefudin dan Sri Lestari. 2015. “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penilaian Kinerja Karyawan PT. Mulya Spindo Milis Menggunakan Metode Algoritma C4.5”. Jurnal PROTEKINFO Vol 2.
  22. [Rahardi, Majid. Lukito Edi Nugroho. Ridi Ferdiana. 2016. Perancangan Sistem Group Tracking Pada Aktivitas Touring Berbasis Mobile. Yogyakarta : STMIK AMIKOM ]
  23. [Kaur, Harkamal. 2017. “Lost And Found Web Application For Cal Poly Pomona Students”. California State Polytechnic University, Pomona.
  24. [Agusli, Rahmat, Sutarman, Suhendri. 2017. Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor. Jurnal SISFOTEK GLOBAL. Vol. 7 No. 1-Maret 2017. Tangerang: STMIK Bina Sarjana Global. http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view /127/124.
  25. [Matemilayo, Olabisi, Dada, et al. 2017. "Design and Implementation of an Integrated Result Processing System in a Networked Environment". Nigeria: Biomedical Statistics and Informatics Vol.2 No. 5:133.]
  26. [Siregar, Iqbal Kamil dan Faisal Taufik. 2017. “Perancangan Aplikasi SMS Alert Berbasis Web”. Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan” Vol 2 No 2.
  27. [Prastomo, A. (2014). Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Faktor Exacta, 7(2), 165-175.ISSN:1979-276X.
  28. [Defiariany dkk. 2017. “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Penyakit Rabies di Kabupaten Lima Puluh Kota”. Indonesian Journal of Computer Science Vol 6 No 1.
  29. 29,0 29,1 [Himawan, Cahyadi. Dede, Munawati. 2016. "Prototype Sistem Informasi Perhitungan Nilai Poin Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang". Tangerang: Jurnal CCIT Vol.9 No.3 Agustus 2016.
  30. [Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. 2016. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus: Aplikasi Prediksi Kelulusan SMNPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol 1 No 3.
  31. [Bachtiar, Dede. Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol. 5 NO. 1. ISSN:1762.http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/6 9/71]
  32. [Hanafri, Muhammad Iqbal, Siti Maisaroh Mustafa dan Arip Hidayat. 2017. Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. ISSN : 2088 – 1762. Jurnal SISFOTEK GLOBAL. Vol. 7 No. 1-Maret 2017.]
  33. [abcde]
  34. Handayani, I., Aini, Q., & Oktaviani, F. (2016). PENERAPAN SISTEM VALIDASI JURNAL DI PESSTA+ SEBAGAI PENILAIAN ARTIKEL ILMIAH DALAM MENDUKUNG KEGIATAN CIVITAS AKADEMIKA. CSRID (Computer Science Research and Its Development Journal), 8(3), 177-190.
  35. [Azizah, Nur, Sri Rahayu dan Nova Adhista. 2017. Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan SPG Berstatus Kontrak Pada PT. Softex Indonesia Menggunakan Metode Simple Addictive Weighting (SAW). STMIK RAHARJA. Jurnal SENSI Vol 3 No 2]
  36. [Khanna, Desy Apriani dan Julipah Al Munawaroh. 2017. "Optimalisasi Dream Innovation Day Sebagai Media Penunjang Penilaian Raharja Career". Jurnal ICIT Vol.3 No.1 Februari ISSN: 2356-5195.]
  37. [Padeli, Aris Martono dan Fadli Fadillah Rahman. 2015. Building Control System Target Nilai IPK Dengan Metode Forward Chaining. STMIK RAHARJA. Jurnal CCIT Vol 8 No 3.]
  38. [Handayani, Indri, Siti Mutmainah dan Olis Rosmawati. 2017. Penerapan Rinfo Form Sebagai Media Pengumpulan Data Hasil Kinerja Dosen iLearning. STMIK RAHARJA. Technomedia Journal Vol 2 No 1. ]
  39. [Sudaryono, Indri Handayani dan Yanti Nurmalasari. 2018. Penilaian Pembimbing Sebagai Media Penginputan Nilai Mahasiswa Sidang Pada PESSTA+ di Perguruan Tinggi. STMIK RAHARJA. Technomedia Journal Vol 3 No 1. ]
  40. [Yulianto; Eko; Ahmad Yani;. (2017). “Sistem Informasi Akademik Penilaian Berbasis Web Pada SMA Mandiri Balaraja –Kab.Tangerang”. Jurnal KNiST ]
  41. [Saptarini, Harry dan Putri Alit Widyastuti. 2015. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI NILAI MAHASISWAMENGGUNAKAN APLIKASI SMS GATEWAY(STUDI KASUS JURUSAN TEKNIK ELEKTRO,POLITEKNIK NEGERI BALI). JURNAL MATRIX VOL. 5, NO. 1, MARET 2015. ]
  42. [Widyaningsih, Arinta. 2015. SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS GATEWAY MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPE” penelitian ini membahas mengenai Pada SMA N 1 bergas.]



LAMPIRAN

[ File Lampiran]


Contributors

Admin, Ahmad Ajie Sajidin