SI1522488417: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 774: Baris 774:
 
<p style="line-height:2">Pengambilan keputusan, menurut Morgan dan Cerullo (dalam Salusu, 2015)<ref name="Salusu">Salusu, “Pengambilan Keputusan Stratejik untuk Organisasi Publik dan Organisasi Nonprofit”, Jakarta: Grasindo, 2015.</ref>,adalah proses untuk mencapai satu kesimpulan yang didahului oleh serangkaian pertimbangan yang menghasilkan dipilihnya satu kemungkinan serta dikesampingkannya kemungkinan-kemungkinan lain. Salah satu contoh pengambilan keputusan adalah ketika mahasiswa memilih universitas dan program studi. Hal ini terjadi manakala individu, lazimnya saat menginjak usia remaja akhir, telah menyelesaikan pendidikan setingkat sekolah menengah atas (SMA). Dengan adanya SPK dapat memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan ''decission maker'' melakukan berbagai analisis dari model yang tersedia.</p>
 
<p style="line-height:2">Pengambilan keputusan, menurut Morgan dan Cerullo (dalam Salusu, 2015)<ref name="Salusu">Salusu, “Pengambilan Keputusan Stratejik untuk Organisasi Publik dan Organisasi Nonprofit”, Jakarta: Grasindo, 2015.</ref>,adalah proses untuk mencapai satu kesimpulan yang didahului oleh serangkaian pertimbangan yang menghasilkan dipilihnya satu kemungkinan serta dikesampingkannya kemungkinan-kemungkinan lain. Salah satu contoh pengambilan keputusan adalah ketika mahasiswa memilih universitas dan program studi. Hal ini terjadi manakala individu, lazimnya saat menginjak usia remaja akhir, telah menyelesaikan pendidikan setingkat sekolah menengah atas (SMA). Dengan adanya SPK dapat memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan ''decission maker'' melakukan berbagai analisis dari model yang tersedia.</p>
  
 +
<p style="line-height:2">Keputusan sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan. Karena berhubungan dengan masalah dan solusi. Definisi dari keputusan pada umumnya adalah pilihan (''choice''). yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Jika berhubungan dengan proses, maka keputusan adalah keadaan akhir dari suatu pross yang lebih dinamis yang diberi label pengambilan keputusan. Keputusan dipandang sebagai proses karena terdiri dari suatu seri aktifitas yang berhungan dan tidak hanya dianggap sebagai tindakan yang bijaksana. </p>
 +
</div>
  
  
 +
 +
====Definisi Sistem Penunjang Keputusan====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Konsep Sistem Penunjang Keputusan (SPK) atau ''Decision Support System'' (DSS) dikenalkan pertama kali tahun 1970-an oleh Little. Menurut Little (1970), ''Decision Support System'' adalah kumpulan prosedur-prosedur berbasiskan model yang digunakan sebagai data dan pertimbangan untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan.</p>
 +
 +
<p style="line-height:2">Suatu Sistem Penunjang Keputusan (SPK) atau ''Decision Support System'' (DSS) didefinisilan sebagai suatu sistem inforamsi untuk membantu manajer level menengah untuk proses pengambilan keputusan setengah tersruktur (''semi structured'') supaya lebih efektif dengan menggunakan model-model analitis dan data yang tersedia Karakteristik umum dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK)<ref name="Awaludin Hidayat">Hidayat, Awaludin, dkk, “Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen Di Universitas Muhammadiyah Purwokerto,” SENATEK, November, hal. 367–374, 2015.</ref> yaitu : </p>
 
</div>
 
</div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">SPK adalah sebuah sistem berbasis komputer dengan antarmuka antara mesin atau komputer dan pengguna.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">SPK mampu memberi alternatif solusi bagi masalah semi atau tidak terstruktur dalam berbagai macam proses dan gaya pengambilan keputusan.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">SPK menggunakan data, basis data dan analisa model-model keputusan.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyediakan akses terhadap berbagai macam format dan tipe sumber data.</li>
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
====Karakteristik Sistem Penunjang Keputusan====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Karakteristik dan kapabilitas kunci dari DSS<ref name="Teuku Mufizar">Mufizar, Teuku, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi Di STMIK Tasikmalaya Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW),” CSRID Journal, Vol. 7, No. 3, hal. 155–167, 2015.</ref> antara lain sebagai berikut :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">DSS mendukung permasalahn semi-terstruktur (permasalahan yang rutin berulang, tetapi masih membutuhkan human judgement dalam penerapan solusinya) atau tidak terstruktur (permasalahan yang belum jelas dan kompleks sehingga tidak ada solusi yang langsung dapat digunakan).</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">DSS mendukung keputusan bagi berbagai lapisan manajer.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">DSS mendukung keputusan bagi kelompok maupun individu.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">DSS mendukung keputusan yang bersifat interdependen dan/atau runtun.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">DSS bersifat fleksibel (pengguna dapat menambahkan, menghapus, dan mengubah elemen dasar yang dikelola DSS) dan dapat diadaptasikan (pengguna mengadaptasikan sistem agar dapat menghadapi kondisi yang cepat berubah).</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">DSS bersifat user friendly sehingga dapat mudah diadaptasi oleh pengguna yang belum berpengalaman dengan pemanfaatan komputer.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tujuan pemanfaatan DSS adalah meningkatkan efektivitas pembuatan keputusan (waktu dan kualitas), bukan pada efisiensi (meminimalisasi biaya).</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">DSS dimanfaatkan untuk mendukung pembuatan keputusan, bukan menggantikannya.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">DSS harus mudah dikonfigurasi, fleksibel dalam penggunaannya, dan mudah dimodifikasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan setiap pembuat keputusan.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">DSS dapat menggunakan pemodelan untuk analisis situasi dan permasalahan yang membutuhkan keputusan. Kapabilitas pemodelan memungkinkan pengguna mencoba berbagai strategi aksi pada konfigurasi yang berbeda.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Akses disediakan untuk berbagai bentuk sumber data, format, dan tipe. </li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">DSS dapat dikembangkan sebagai alat standalone yang dapat digunakan oleh seorang pengambil keputusan pada satu lokasi dan diintegrasikan dengan aplikasi lain, dan didistribusikan melalui jaringan atau teknologi internet. </li>
 +
</ol>
  
  

Revisi per 28 Agustus 2019 10.08


SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN

PADA STIKES YATSI TANGERANG MENGGUNAKAN

METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING



SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1522488417

NAMA : LAURENTIUS ANDRIYANTO


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA (2018/2019)




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN

PADA STIKES YATSI TANGERANG MENGGUNAKAN

METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING


Disusun Oleh :

NIM
: 1522488417
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati, S.Kom.,M.T.I)
NIP : 000603
       
NIP : 060003



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN

PADA STIKES YATSI TANGERANG MENGGUNAKAN

METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING



Dibuat Oleh :

NIM
: 1522488417
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dann Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2018/2019


Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Muhamad Yusup, M.Kom)
   
NID : 07312
   
NID : 14024




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN

PADA STIKES YATSI TANGERANG MENGGUNAKAN

METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING



Dibuat Oleh :

NIM
: 1522488417
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dann Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2018/2019


Disetujui Penguji :

Tangerang,

Ketua Penguji
   
Penguji I
   
Penguji II
       
       
       
       
(_____________)
   
(_____________)
   
(_____________)
NID :
   
NID :
   
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN

PADA STIKES YATSI TANGERANG MENGGUNAKAN

METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING'


Disusun Oleh :

NIM
: 1522488417
Nama
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2019

 
 
NIM : 1522488417

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Dosen sebagai ujung tombak suatu perguruan tinggi memerlukan umpan balik dari lembaga atas hasil kerja mereka sebagai panduan bagi perilaku mereka di masa yang akan datang. Evaluasi kinerja dosen merupakan langkah untuk meningkatkan kinerja dosen dan mutu pendidikan dalam perguruan tinggi. Untuk membantu hal tersebut, diperlukan sebuah aplikasi yang mampu membantu pihak instansi dalam melakukan proses penilaian kinerja dosen. Sistem penunjang keputusan penilaian kinerja dosen di STIKes Yatsi masih bersifat semi-komputerisasi sehingga kegiatan evaluasi kinerja dosen memerlukan waktu yang lama dan tenaga yang banyak sehingga tidak efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem yang akan diusulkan pada STIKes Yatsi Tangerang. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi, wawancara, dan studi pustaka. Metode analisa yang digunakan adalah analisa PIECES. Dan metode perancangan sistem menggunakan Unified Modeling Language (UML). Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP Native dan MySQL sebagai database, serta Metode Simple Additive Weighting (SAW) yang merupakan metode paling sederhana dan paling banyak digunakan. Konsep metode ini adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja setiap alternatif pada semua atribut. Penelitian ini menggunakan blackbox testing untuk menguji fungsionalitas sistem penunjang keputusan penilaian kinerja dosen. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem penunjang keputusan penilaian kinerja dosen..

Kata Kunci : Sistem Penunjang Keputusan, Penilaian Kinerja Dosen, Metode Simple Additive Weighting


ABSTRACT


Lecturers as the spearhead of a university need feedback from the institution on their work as a guide for their future behavior. Lecturer performance evaluation is a step to improve lecturer performance and education quality in higher education. To help with this, an application is needed that is able to help the agency in the process of evaluating the performance of lecturers. Decision support systems for evaluating the performance of lecturers at the STIKes Yatsi are still semi-computerized so that lecturers' performance evaluation activities require a long time and a lot of energy so they are not effective and efficient. This study aims to design a system that will be proposed at the STIKes Yatsi Tangerang. The method used to collect data is observation, interviews, and literature. The analytical method used is the PIECES analysis. And the system design method uses the Unified Modeling Language (UML). The programming languages used are PHP Native and MySQL as a database, as well as the Simple Additive Weighting (SAW) method which is the simplest and most widely used method. The concept of this method is to find weighted sums from the performance rating of each alternative on all attributes. This study uses blackbox testing to test the functionality of the decision support system for lecturer performance decisions. The results of this study are a decision support system for lecturers' performance assessment.

Keywords: Decision Support System, Lecturer Performance Assessment, Simple Additive Weighting Method.



KATA PENGANTAR


Puji dan syukur berkat karunia Tuhan Yang Maha Kuasa, laporan Skripsi dengan judul Sistem Penunjang Keputusan Penilaian Kierja Dosen pada STIKes Yatsi Tangerang Menggunakan Metode Simple Additive Weighting.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M. Si. selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Dr. Henderi, S. Kom., M. Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja
  3. Bapak Padeli, M. Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Raharja.
  5. Bapak Muhamad Yusup, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Arsi Yulianjani, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Ibu Lastri Mei Winarni, S.ST., M.Keb. selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Segenap Staff STIKes Yatsi Tangerang yang telah memberikan dukungan sehingga penulis dapat menyeleseikan Skripsi dengan baik.
  10. Keluarga tercinta khususnya bapak, ibu, dan adik yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  11. Kekasih tercinta, Marselina Silitonga yang selalu memberi semangat dan motivasi untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik.
  12. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat, Ari, Dewi dan Seto.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi.

Tangerang, Juli 2019
Laurentius Andriyanto
NIM. 1522488417



DAFTAR TABEL


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi STIKes Yatsi Tangerang

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Admin

Gambar 4.2 Use Case Diagram Mahasiswa

Gambar 4.3 Use Case Diagram Dosen

Gambar 4.4 Use Case Diagram Ketua

Gambar 4.5 Activity Diagram Admin

Gambar 4.6 Activity Diagram Mahasiswa

Gambar 4.7 Activity Diagram Dosen

Gambar 4.8 Activity Diagram Ketua

Gambar 4.9 Sequence Diagram Login

Gambar 4.10 Sequence Diagram Kelola Data Dosen

Gambar 4.11 Sequence Diagram Blokir, Buka Blokir, dan Hapus Data Dosen

Gambar 4.12 Sequence Diagram Kelola Data Mahasiswa

Gambar 4.13 Sequence Diagram Hapus Data Mahasiswa

Gambar 4.14 Sequence Diagram Tambah dan Edit User

Gambar 4.15 Sequence Diagram Blokir, Buka Blokir, dan Hapus User

Gambar 4.16 Sequence Diagram Kelola Kriteria Penilaian

Gambar 4.17 Sequence Diagram Kelola Kompetensi dan Soal Kompetensi

Gambar 4.18 Sequence Diagram Cetak Laporan

Gambar 4.19 Sequence Diagram Penilaian Kinerja Dosen oleh Mahasiswa

Gambar 4.20 Sequence Diagram Ketua

Gambar 4.21 Class Diagram Sistem Usulan

Gambar 4.22 Prototype Menu Login

Gambar 4.23 Prototype Dashboard Admin

Gambar 4.24 Prototype Menu Data Dosen

Gambar 4.25 Prototype Menu Manipulasi Data Dosen

Gambar 4.26 Prototype Menu Data Mahasiswa

Gambar 4.27 Prototype Menu Manipulasi Data Mahasiswa

Gambar 4.28 Prototype Menu Manipulasi Data User

Gambar 4.29 Prototype Menu Kriteria

Gambar 4.30 Prototype Menu Manipulasi Data Kompetensi

Gambar 4.31 Prototype Menu Soal Kompetensi

Gambar 4.32 Prototype Manipulasi Soal Kompetensi

Gambar 4.33 Prototype Menu Laporan Data Dosen

Gambar 4.34 Prototype Menu Penilaian Kinerja Dosen

Gambar 4.35 Prototype Menu Laporan per Periode

Gambar 4.36 Prototype Menu Grafik Penilaian Kinerja Dosen

Gambar 4.37 Prototype Form Kuisioner

Gambar 4.38 Halaman Login

Gambar 4.39 Dashboard Admin

Gambar 4.40 Menu Dosen

Gambar 4.41 Menu Manipulasi Data Dosen

Gambar 4.42 Menu Data Data Mahasiswa

Gambar 4.43 Menu Manipulasi Data Mahasiswa

Gambar 4.44 Menu Manipulasi Data User

Gambar 4.45 Menu Kriteria

Gambar 4.46 Menu Manipulasi Data Kompetensi

Gambar 4.47 Menu Soal Kompetensi

Gambar 4.48 Menu Manipulasi Soal Kompetensi

Gambar 4.49 Menu Laporan Data Dosen

Gambar 4.50 Menu Penilaian Kinerja Dosen

Gambar 4.51 Menu Laporan per Periode

Gambar 4.52 Menu Grafik Penilaian Kinerja Dosen

Gambar 4.53 Form Kuisioner


DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram


Gambar 2. Simbol Activity Diagram


Gambar 3. Simbol Sequence Diagram


Gambar 4. Simbol Class Diagram






BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Kinerja dosen merupakan suatu hal yang sangat penting pada lembaga perguruan tinggi dalam mencapai tujuannya. Di dalam dunia yang kompetitif dan mengglobal, setiap perguruan tinggi memerlukan kinerja dosen yang tinggi. Pada saat yang bersamaan, dosen sebagai ujung tombak suatu perguruan tinggi memerlukan umpan balik dari lembaga atas hasil kerja mereka sebagai panduan bagi perilaku mereka di masa yang akan datang. Umpan balik terhadap kinerja dosen dapat dilakukan melalui evaluasi kinerja dosen.

STIKes Yatsi Tangerang adalah perguruan tinggi yang bergerak di bidang pendidikan kesehatan, yaitu keperawatan dan kebidanan. Seperti perguruan tinggi lainnya, STIKes Yatsi memerlukan sistem yang mampu membantu dalam mengevaluasi kinerja dosen.

Penilaian kinerja dosen yang berjalan pada STIKes Yatsi Tangerang saat ini masih bersifat semi komputer karena dikerjakan pada template menggunakan aplikasi pengolahan kata dan angka sehingga di sini peneliti beranggapan bahwa perlu adanya pembaruan pada sistem yang berjalan, karena jika hanya dikerjakan menggunakan pengolah kata dan angka akan memakan waktu yang lama untuk input, proses dan output data berupa laporan penilaian kinerja dosen. Untuk itu, STIKes Yatsi membutuhkan sistem penunjang keputusan penilaian kinerja dosen yang dapat membantu dalam mengevaluasi kinerja dosen untuk meningkatkan kualitas dosen dan kualitas manajemen secara keseluruhan di STIKes Yatsi Tangerang.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis bermaksud membuat atau merancang sistem penunjang keputusan penilaian kinerja dosen. Maka penulis memberikan judul pada penelitian Skripsi yaitu : “Sistem Penunjang Keputusan Penilaian Kinerja Dosen pada STIKes Yatsi Tangerang Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diuraikan rumusan masalahnya sebagai berikut :

  1. Bagaimana alur sistem penilaian kinerja dosen yang berjalan saat ini pada STIKes Yatsi Tangerang?
  2. Bagaimana membangun sistem penunjang keputusan penilaian kinerja dosen menggunakan metode Simple Additive Weighting pada STIKes Yatsi Tangerang?
  3. Apakah dengan dibuatnya sistem penunjang keputusan penilaian kinerja dosen dapat meningkatkan kinerja dosen dan mutu pendidikan di STIKes Yatsi Tangerang?

Ruang Lingkup Penelitian

Sebagai batasan pembahasan pada penyusunan laporan ini agar pembahasan tidak meluas, maka peneliti memberikan batasan masalah penelitian yang meliputi :

  1. Penilaian kinerja dosen STIKes Yatsi Tangerang.
  2. Perancangan sistem yang terkait dengan sistem usulan yaitu sistem penunjang keputusan penilaian kinerja dosen.
  3. Penerapan metode Simple Additive Weighting untuk mencari penjumlahan terbobot di tiap atribut.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Membuat sebuah sistem penunjang keputusan penilaian kinerja dosen pada STIKes Yatsi Tangerang.
  2. Membuat kerja Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) lebih efektif dan efisien.
  3. Memberikan motivasi kepada dosen untuk memperbaiki, meningkatkan, serta mempertahankan kinerjanya sebagai tenaga pendidik profesional.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain:

  1. Memudahkan pimpinan memperoleh sumber informasi untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan gaji, insentif, kesempatan menempuh pendidikan tambahan, dan berbagai penghargaan lainnya.
  2. Memudahkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) membuat laporan penilaian kinerja dosen yang tepat waktu, akurat dan terperinci.
  3. Tercapainya visi dan misi perguruan tinggi sebagai hasil dari peningkatan kinerja dosen dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), dan mendapatkan umpan balik yang baik dari stakeholder utama yaitu mahasiswa sebagai peserta didik.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Pengamatan (Observasi)

    Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung di STIKes Yatsi Tangerang yang beralamat di Jalan Aria Santika No. 40A, Margasari, Karawaci, Kota Tangerang secara langsung dan melakukan pencatatan sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti serta menganalisa fasilitas dan sarana kerja yang tersedia.

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data dengan cara tanya jawab secara langsung kepada Lastri Mei Winarni, S.ST., M. Keb selaku PUKET I di STIKes Yatsi Tangerang guna mendapatkan data yang diperlukan. Metode ini juga dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

  3. Metode Studi Pustaka (Literature)

    Selain melakukan pengamatan dan wawancara, penulis juga melakukan studi jurnal, buku, dan artikel sebagai referensi yang berhubungan dengan laporan yang penulis buat.

Analisa Sistem

Dalam metode analisa sistem penulis menggunakan metode menggunakan metode Analisa PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, Services) sebagai metode analisa sistem. Peneliti menggunakan teknik analisa PIECES karena teknik ini merupakan teknik analisa sistem yang biasa dipergunakan untuk mengidentifikasi kelemahan sistem yang menjadi rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan yang harus dibuat pada sistem yang akan dikembangkan.

Metode Perancangan Sistem

Pada rancangan sistem ini, peneliti menggunakan metode Simple Additive Weighting. Metode Simple Additive Weighting adalah metode penjumlahan terbobot dari rating di setiap alternatif pada setiap atribut / kriteria. Di sini peneliti juga menggunakan beberapa alat bantu untuk merancang sistem, diantaranya Sublime sebagai text editor, Dreamweaver sebagai penyunting halaman web, PHP sebagai bahasa pemrograman dengan MySQL sebagai database, PHP Native sebagai kerangka, dan UML yang digunakan untuk merancang sistem sesuai kebutuhan stakeholder.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :


BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan laporan.


BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan definisi tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa dan perancangan serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, konsep dasar elisitasi , dan literature review.


BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat STIKes Yatsi Tangerang, struktur organisasi, tugas dan wewenang, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelum adanya sistem yang diusulkan.


BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, implementasi metode Simple Additive Weighting, diagram rancangan sistem, UML sistem yang diusulkan, rancangan prototype, testing (dengan menggunakan Blackbox).


BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil dari laporan Skripsi dan juga saran-saran sebagai tindak lanjut yang diperlukan untuk melakukan perbaikan di masa mendatang.


DAFTAR PUSTAKA


LAMPIRAN-LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini beberapa definisi sistem menurut para ahli :

  1. Mulyadi (2016:2)[1], Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Beliau juga menambahkan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.
  2. Romney dan Steinbart (2015:3)[2], Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar".
  3. Dini Hamidini Maniah (2017:1)[3], Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama".
  4. Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:2-3)[4], Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu".


Klasifikasi Sistem

Menurut Andri Kristanto (2018:5)[5], sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu :

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

    Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide. Contoh dari sistem abstrak ini adalah filsafat. Sisem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sering digunakan oleh manusia. Contoh dari sistem fisik ini adalah sistem akuntansi, sistem komputer dan sebagainya.

  2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan

    Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam. Misalnya sistem rotasi bumi, sistem gravitasi dan sebagainya. Sistem buatan merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia, misalnya sistem pengolahan gaji.

  3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi luar sistem. Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan bagian luar sistem.


Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2015:3-5)[6], Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu:

  1. Komponen (component)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen-komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan Sistem (Boundary)

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

    Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  4. Penghubung Sistem (interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  5. Masukan Sistem (input)

    Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenace input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenace Input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal Input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

  6. Keluaran Sistem (output)

    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan dikasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  7. Pengolah Sistem (system processor)

    Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.

  8. Sasaran Sistem (system target)

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.


Tujuan Sistem

Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem dapat berupa organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi.

Tujuan sistem menurut Azhar Susanto[7], target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh sistem. Supaya target tersebut dapat tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan besar sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian.


Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Berikut ini adalah beberapa definisi informasi menurut para ahli:

  1. H.A Rusdiana dan Moch Irfan dalam Triani Amrih Lestari dan Siti Mariah (2018:16)[8], "Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu tersebut, sehingga membantu dalam pengambilan keputusan secara tepat".
  2. I Putu Agus Eka Pratama dalam Maimunah (2017)[9], "Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat".
  3. Andri Kristanto (2018:1)[5], "Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima".
  4. Triani Amrih Lestari (2018:15)[8], "Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima suatu hal tertentu tersebut, sehingga membantu dalam pengambilan keputusan secara tepat".

Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna untuk membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat.



Definisi Data

Berikut ini merupakan dua definisi data menurut para ahli, yaitu:

  1. Al-Bahra bin Ladjamudin dalam Alciano G. Gani (2018:5)[10], data dapat didefinisikan sebagai “Deskripsi dari suatu dan kejadian yang dihadapi. Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, dokumen, buku, kondisi, situasi, ide, objek, dsb. Data akan menjadi bahan dalam suatu proses pengolahan data, yang kemudian akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih mempunyai arti dan memiliki manfaat".
  2. Gordon B. Davis dalam buku karya Hutahaean (2015:8)[6], “Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak menunjukan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya”.

Berdasarkan dua definisi diatas, dapat dikatakan bahwa sumber informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem.



Teori Khusus

Konsep Dasar Pengambilan Keputusan

Definisi Pengambilan Keputusan

Menurut Rizal dalam (Yoga Handoko Agustin dan Hendra Kurniawan, 2015)[11],keputusan sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan. Karena berhubungan dengan masalah dan solusi. Definisi dari keputusan pada umumnya adalah pilihan (choice). yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Jika berhubungan dengan proses, maka keputusan adalah keadaan akhir dari suatu pross yang lebih dinamis yang diberi label pengambilan keputusan. Keputusan dipandang sebagai proses karena terdiri dari suatu seri aktifitas yang berhungan dan tidak hanya dianggap sebagai tindakan yang bijaksana.

Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan -kemungkinan dari alternatif tersebut bersama akibat yang akan didapatkan. Setiap keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan atau opini. Itu semua bermula ketika kita perlu untuk melakukan sesuatu tetapi tidak tahu apa yang harus kita lakukan. Untuk itu keputusan dapat dirasakan rasional atau tidak dan dapat berdasarkan asumsi kuat atau asumsi lemah. Keputusan adalah suatu ketetapan yang diambil oleh organ yang berwenang berdasarkan kewenangan yang ada padanya.

Pengambilan keputusan, menurut Morgan dan Cerullo (dalam Salusu, 2015)[12],adalah proses untuk mencapai satu kesimpulan yang didahului oleh serangkaian pertimbangan yang menghasilkan dipilihnya satu kemungkinan serta dikesampingkannya kemungkinan-kemungkinan lain. Salah satu contoh pengambilan keputusan adalah ketika mahasiswa memilih universitas dan program studi. Hal ini terjadi manakala individu, lazimnya saat menginjak usia remaja akhir, telah menyelesaikan pendidikan setingkat sekolah menengah atas (SMA). Dengan adanya SPK dapat memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan decission maker melakukan berbagai analisis dari model yang tersedia.

Keputusan sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan. Karena berhubungan dengan masalah dan solusi. Definisi dari keputusan pada umumnya adalah pilihan (choice). yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Jika berhubungan dengan proses, maka keputusan adalah keadaan akhir dari suatu pross yang lebih dinamis yang diberi label pengambilan keputusan. Keputusan dipandang sebagai proses karena terdiri dari suatu seri aktifitas yang berhungan dan tidak hanya dianggap sebagai tindakan yang bijaksana.


Definisi Sistem Penunjang Keputusan

Konsep Sistem Penunjang Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) dikenalkan pertama kali tahun 1970-an oleh Little. Menurut Little (1970), Decision Support System adalah kumpulan prosedur-prosedur berbasiskan model yang digunakan sebagai data dan pertimbangan untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan.

Suatu Sistem Penunjang Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) didefinisilan sebagai suatu sistem inforamsi untuk membantu manajer level menengah untuk proses pengambilan keputusan setengah tersruktur (semi structured) supaya lebih efektif dengan menggunakan model-model analitis dan data yang tersedia Karakteristik umum dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK)[13] yaitu :

  1. SPK adalah sebuah sistem berbasis komputer dengan antarmuka antara mesin atau komputer dan pengguna.
  2. SPK mampu memberi alternatif solusi bagi masalah semi atau tidak terstruktur dalam berbagai macam proses dan gaya pengambilan keputusan.
  3. SPK menggunakan data, basis data dan analisa model-model keputusan.
  4. Menyediakan akses terhadap berbagai macam format dan tipe sumber data.


Karakteristik Sistem Penunjang Keputusan

Karakteristik dan kapabilitas kunci dari DSS[14] antara lain sebagai berikut :

  1. DSS mendukung permasalahn semi-terstruktur (permasalahan yang rutin berulang, tetapi masih membutuhkan human judgement dalam penerapan solusinya) atau tidak terstruktur (permasalahan yang belum jelas dan kompleks sehingga tidak ada solusi yang langsung dapat digunakan).
  2. DSS mendukung keputusan bagi berbagai lapisan manajer.
  3. DSS mendukung keputusan bagi kelompok maupun individu.
  4. DSS mendukung keputusan yang bersifat interdependen dan/atau runtun.
  5. DSS bersifat fleksibel (pengguna dapat menambahkan, menghapus, dan mengubah elemen dasar yang dikelola DSS) dan dapat diadaptasikan (pengguna mengadaptasikan sistem agar dapat menghadapi kondisi yang cepat berubah).
  6. DSS bersifat user friendly sehingga dapat mudah diadaptasi oleh pengguna yang belum berpengalaman dengan pemanfaatan komputer.
  7. Tujuan pemanfaatan DSS adalah meningkatkan efektivitas pembuatan keputusan (waktu dan kualitas), bukan pada efisiensi (meminimalisasi biaya).
  8. DSS dimanfaatkan untuk mendukung pembuatan keputusan, bukan menggantikannya.
  9. DSS harus mudah dikonfigurasi, fleksibel dalam penggunaannya, dan mudah dimodifikasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan setiap pembuat keputusan.
  10. DSS dapat menggunakan pemodelan untuk analisis situasi dan permasalahan yang membutuhkan keputusan. Kapabilitas pemodelan memungkinkan pengguna mencoba berbagai strategi aksi pada konfigurasi yang berbeda.
  11. Akses disediakan untuk berbagai bentuk sumber data, format, dan tipe.
  12. DSS dapat dikembangkan sebagai alat standalone yang dapat digunakan oleh seorang pengambil keputusan pada satu lokasi dan diintegrasikan dengan aplikasi lain, dan didistribusikan melalui jaringan atau teknologi internet.





DAFTAR PUSTAKA

  1. Mulyadi, "Sistem Akuntansi", Jakarta: Salemba, 2016.
  2. Romney, Steinbart, "Sistem Informasi Akuntansi", Diterjemahkan oleh: Kikin Sakinah, Ed. Jakarta: Salemba, 2015.
  3. Maniah, Dini Hamidini, "Analisis dan Perancangan Sistem Informasi: Pembahasan Secara Praktis dengan Contoh Kasus", Deepublish, 2017.
  4. Muslihudin, Muhamad, dkk, "Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML", Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2016.
  5. 5,0 5,1 Kristanto, Andri, “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”, Yogyakarta: Gava Media, Cetakan I, 2018.
  6. 6,0 6,1 Hutahaean, "Konsep Sistem Informasi", Yogyakarta : Deepublish, 2015.
  7. Susanto, Azhar, “Sistem Informasi Manajemen: Konsep dan Pengembangan Secara Terpadu”, Bandung: Lingga Jaya, 2017.
  8. 8,0 8,1 Lestari, Triani Amrih, “Strategi Pengembangan Sistem Informasi Akademik Dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan,” Jurnal Manajemen Pendidikan, Vol. 5, No. 1, hal. 15–23, 2018.
  9. Maimunah, "Rancang Bangun Sistem SMS Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan", Tangerang : Jurnal CERITA Raharja Vol.3 No.1, 2017
  10. Ladjamudin, Al-Bahra bin, “Analisis dan Desain Sistem Informasi,” Graha Ilmu, 2018.
  11. Agustin, Yoga Handoko, Hendra Kurniawan, “Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen Menggunakan Metode Weighted Product (Studi Kasus : STMIK Pontianak)”, Seminar Nasional Informatika, Hal. 177-182, 2015.
  12. Salusu, “Pengambilan Keputusan Stratejik untuk Organisasi Publik dan Organisasi Nonprofit”, Jakarta: Grasindo, 2015.
  13. Hidayat, Awaludin, dkk, “Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen Di Universitas Muhammadiyah Purwokerto,” SENATEK, November, hal. 367–374, 2015.
  14. Mufizar, Teuku, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi Di STMIK Tasikmalaya Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW),” CSRID Journal, Vol. 7, No. 3, hal. 155–167, 2015.



LAMPIRAN

[ File Lampiran]