SI1522487159

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


RANCANG BANGUN SISTEM DISTRIBUSI HASIL PRODUKSI OBAT UNTUK MENJAMIN KUALITAS

PADA PT MOLEX AYUS PHARMACEUTICAL


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1522487159
NAMA : DEWI LISTIANI SUKAMTO


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


RANCANG BANGUN SISTEM DISTRIBUSI HASIL PRODUKSI OBAT UNTUK MENJAMIN KUALITAS

PADA PT MOLEX AYUS PHARMACEUTICAL


Disusun Oleh:

NIM : 1522487159
Nama : DEWI LISTIANI SUKAMTO


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

Konsentrasi SOFTWARE ENGINEERING


Disahkan Oleh :

Tangerang, 18 Juli 2019

Rektor         Ketua Program Studi
Universitas Raharja         Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)         (Ruli Supriati. S.Kom.,M.T.I)
NIP : 000603         NIP : 073009


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


RANCANG BANGUN SISTEM DISTRIBUSI HASIL PRODUKSI OBAT UNTUK MENJAMIN KUALITAS

PADA PT MOLEX AYUS PHARMACEUTICAL


Dibuat Oleh :

NIM
: 1552487159
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering



Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Junaidi, M.Kom)
   
(Muhamad_Yusup, M.Kom)
NID : 05062
   
NID : 07312




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


RANCANG BANGUN SISTEM DISTRIBUSI HASIL PRODUKSI OBAT UNTUK MENJAMIN KUALITAS

PADA PT MOLEX AYUS PHARMACEUTICAL


Disusun Oleh :


NIM
: 1552487159
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________


UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


RANCANG BANGUN SISTEM DISTRIBUSI HASIL PRODUKSI OBAT UNTUK MENJAMIN KUALITAS

PADA PT MOLEX AYUS PHARMACEUTICAL


Disusun Oleh :

NIM : 1552487159
Nama : Dewi Listiani Sukamto
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata 1
Program Studi : Teknik Informatika
Konsentrasi : Software Engineering



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 18 Juli 2019
Dewi Listiani Sukamto
NIM. 1552487159


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

PADA PT MOLEX AYUS PHARMACEUTICAL adalah perusahaan farmasi di Indonesia yang bergerak dalam bidang manufaktur. Perusahaan ini mengolah bahan obat menjadi bahan obatan-obatan, sepeti tablet, syirup, kapsul dan lain-lain. Perusahaan ini memiliki tujuan yaitu untuk membangun perusahaan yang baik, bermanfaat bagi pengusaha, pekerja dan pelanggan PT Molex Ayus. Pada saat ini sistem manajemen distribusi dan produksi obat di PT Molex Ayus masih bersifat semi komputerisasi, karena masih menggunakan Ms. Excel, yang dapat membuat seluruh data akan terjadi penumpukan berkas-berkas dan kemungkinan data-data tersebut akan hilang atau rusak, dan ketika ingin mencari data-data tersebut akan membutuhkan waktu yang lama. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan adanya sistem untuk mengolah sistem manajemen distribusi dan produksi obat berbasis web pada PADA PT MOLEX AYUS PHARMACEUTICAL untuk membantu perusahaan agar lebih mudah mengakses data-data obat sampai surat jalan secara terkomputerisasi, sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efesien waktu, serta mendapatkan hasil kerja maksimal dan keakuratan data dalam input data pada bagian yang bersangkutan pada PADA PT MOLEX AYUS PHARMACEUTICAL.

Kata Kunci : Produksi Obat, Website


ABSTRACT

PADA PT MOLEX AYUS PHARMACEUTICAL is a pharmaceutical company in Indonesia that is engaged in manufacturing. This company processes medicinal ingredients into medicines, such as tablets, syrup, capsules and others. This company has a goal to build a good company, beneficial for partners, workers and customers of the PT Molex Ayus. At this time the distribution and drug production management system in the PT Molex Ayus is still semi-computerized, because it still uses Ms. Excel, which is the data are accumulated to be big files and high risk of losing or damaged, and when officers want to look for the data, it will require a much time. To overcome this problem, we need a system for processing web-based drug distribution and production management system at PADA PT MOLEX AYUS PHARMACEUTICAL to help company easier accesses the data include the travel documents, so that they can increase effectiveness and time efficiency, and get maximum of working and the accuracy of data in the process of inputting in the relevant departments in the PADA PT MOLEX AYUS PHARMACEUTICAL.

Keywords: Drug Production, Website



KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim,

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “RANCANG BANGUN SISTEM DISTRIBUSI HASIL PRODUKSI OBAT UNTUK MENJAMIN KUALITAS PADA PT MOLEX AYUS PHARMACEUTICAL” ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa ada halangan yang berarti dan tepat pada waktunya.

Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi, dan wawancara serta studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihakpenulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharjasekaligus sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan serta masukkan kepada penulis sehingga Laporan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Muhamad Yusup, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang selalu bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan memberikan bimbingan dan pengarahan serta masukkan kepada penulis sehingga Laporan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  7. Bapak Resmi Tanjung selaku Manager IT sekaligus sebagai stakeholder di PADA PT MOLEX AYUS PHARMACEUTICAL yang telah memberikan pengarahan observasi serta membantu peneliti dalam mengumpulkan data-data yang dibutuhkan.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis,
  9. Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan doa, dan yang selalu memberikan semangat serta dukungan baik moril maupun materil untuk meraih keberhasilan dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik.
  10. Untuk teman-teman seperjuangan, Ari Ismudiarti, Laurentius Andriyanto, Seto Nugroho, Selfianah dan teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan semangat sehingga terwujudnya penulisan laporan Skripsi ini.

Penulis juga menyadari bahwa di dalam penyusunan Laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, serta banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan sebagai acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Tangerang, 18 Juli 2019
Dewi Listiani Sukamto
NIM. 1522487159



DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM



Daftar isi


 

BAB I


PENDAHULUAN

 

Latar Belakang

Seiring perkembangan ilmu farmasi yang semakin terus berkembang diharapkan dapat menerapkan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) yang meliputi pengawasan mutu, manajemen mutu, produksi, higienis, dokumentasi, ketentuan umum, inspeksi diri dan audit mutu, serta penanganan keluhan terhadap obat, pembuatan dan analisis berdasarkan kontrak, kualifikasi dan validasi. Pembangunan sarana distribusi hasil produksi farmasi adalah sebagai salah satu upaya pembangunan nasional yang diarahkan guna untuk mencapai terpenuhinya kebutuhan ketersediaan farmasi yang tepat dan untuk menjamin kualitas produk.

PT Molex Ayus Pharmaceutical adalah perusahaan farmasi di Indonesia yang bergerak dalam bidang manufaktur. Perusahaan ini mengolah bahan obat menjadi obat-obatan, seperti obat tablet, syirup, kapsul dan lain-lain, kemudian obat-obatan tersebut dijual kepada pihak konsumen.

Pada saat ini sistem proses produksi obat di PT Molex Ayus Pharmaceutical masih bersifat semi komputerisasi karena masih dilakukan dengan Ms. Excel. Karena seluruh data yang ada di bagian produksi obat ini tidak sedikit maka akan adanya penumpukan berkas-berkas dan kemungkinan data-data tersebut akan hilang atau rusak, dan ketika ingin mencari data-data tersebut akan membutuhkan waktu yang lama, bahkan terkadang hal ini mempengaruhi kualitas hasil produksi.

Untuk mengatasi hal tersebut maka membutuhkan adanya sistem untuk mengolah data proses produksi obat. Dengan sistem ini maka diharapkan dapat bermanfaat dan dapat mempermudah dalam melakukan pencatatan data  serta mempermudah dalam mencari data tertentu dengan lebih mudah dan cepat.

Berdasarkan uraian diatas, maka dari itu dibuatlah judul Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Distribusi Hasil Produksi Obat Untuk Menjamin Kualitas pada PT Molex Ayus Pharmaceutical”.

 

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan, maka perumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem distribusi hasil produksi obat yang berjalan saat ini?
  2. Apakah sistem distribusi hasil produksi obat yang berjalan saat ini sudah efektif dan efesien sehingga mampu menjamin kualitas?
  3. Apakah sistem distribusi hasil produksi obat yang berjalan saat ini sudah mampu menciptakan laporan dengan cepat dan akurat?

 

Ruang Lingkup

Untuk menghindari pembahasan diluar topik penelitian ini agar tidak keluar dari pembahasan, maka  penulis membatasi pada pengolahan data master yang meliputi : Produk, dan Distributor, serta pengolahan data transaksi yang meliputi : Entri Bon, Adjustment, Karantina, Release, Input Rak Gudang, dan Delivery Order, serta Laporan. Peneliti membatasi ruang lingkup penelitian untuk menyempurnakan rancangan program menjadi lebih efektif dan efesien serta mempermudahkan user.

 

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian sistem distribusi hasil produksi obat ini yaitu :

  1. Mengetahui sistem distribusi hasil produksi obat yang berjalan saat ini.
  2. Menciptakan sistem distribusi hasil produksi obat yang efektif dan efesien sehingga mampu menjamin kualitas.
  3. Menciptakan sistem distribusi hasil produksi obat yang mampu membuat laporan dengan cepat dan akurat.

 

Manfaat Penelitian

  1. Adanya sistem distribusi hasil produksi obat yang terkomputerisasi.
  2. Adanya sistem distribusi hasil produksi obat yang efektif dan efesien sehingga mampu menjamin kualitas.
  3. Adanya sistem distribusi hasil produksi obat yang mampu membuat laporan dengan cepat dan akurat.

 

Metodologi Penelitian

Untuk menyusun laporan skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

 Metode Pengumpulan Data

  1. a.    Metode Observasi (Observasi Research)

Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di lapangan kerja yan bertempat di PT Molex Ayus Pharmaceutical, antara lain dengan objek yang diteliti terhadap data-data kepegawaian serta menganalisa sistem yang dibutuhkan untuk mengetahui unsur-unsur dari sistem tersebut.

 

  1. b.   Metode Wawancara (Interview Research)

Metode wawancara dapat dilakukan dengan bertatap muka dan tanya jawab secara lisan dengan beberapa stakeholder di PT Molex Ayus Pharmaceutical untuk mengetahui sistem yang dibutuhkan untuk memperoleh data-data yang diperlukan lebih detail serta memperkuat data sebelum melakukan pengamatan secara langsung.

 

  1. c.    Metode Study Pustaka (Library Research)

Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara mempelajari beberapa buku, artikel, dokumen-dokumen berupa jurnal dan file-file yang tentunya saling berhubungan dengan topik pembahasan.

 

Metode Analisa Sistem

Peneliti menggunakan metode analisa PIECES sebagai panduan untuk mengidentifikasi masalah pada PT Molex Ayus Pharmaceutical maka harus dilakukan analisa terhadap (Performance), informasi (Information), ekonomi (Economy), kontrol (Control), efesien (Eficiency) dan pelayanan (Services). Selanjutnya dengan menggunakan metode Elisitasi untuk membantu merancang sistem. Elisitasi yaitu final draft yang bertujuan untuk menggambarkan bukti dari pencapaian dalam tahap implementasi. Selanjutnya dari hasil analisa tersebut dibuat dalam suatu rancang bangun yang diharapkan dapat membantu proses perancangan sistem.

 

Metode Perancangan

Pada saat ini penulis menggunakan metode perancangan terstruktur yaitu melalui tahapan pembuatan UML (Unified Modeling Language) yang akan dituangkan dalam tahapan pembuatan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram, PHP sebagai bahasa pemrograman dengan MySQL sebagai Database Management System (DBMS), software pendukung yang digunakan untuk mendesign platform adalah boostrap, untuk kebutuhan lengkapnya menggunakan Sublime Text 3 sebagai text editor.

 

 

Metode Testing

Metode testing digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan serta mengetahui kualitas dari suatu sistem yang sedang dikembangkan dan memastikan apakah sistem tersebut dapat berjalan dengan baik untuk mengeleminasi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Dalam menyusun laporan ini penulis menggunakan metode pengujian yang dinamakan Blackbox Testing. Blackbox Testing merupakan sebuah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan perangkat lunak. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan adanya pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

 

Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan skripsi ini akan dibagi dalam beberapa bab, dimana masing-masing bab saling berhubungan dan disusun berdasarkan skema yang berurutan, yaitu sebagai berikut :

BAB I    Pendahuluan

Pada bab ini akan diuraikan mengenai tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan dalam penyusunan laporan SKRIPSI ini.

BAB II  Landasan Teori

Pada bab ini berisi gambaran yang membahas sistem secara teoritis yang dikutip dari sumber buku yang berupa teori-teori dasar atau umum serta teori-teori khusus yang berkaitan dengan penyusunan Laporan Skripsi serta literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III Analisa Sistem Yang Berjalan

Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran umum PT Molex Ayus Pharmaceutical, sejarah singkat perusahaan, visi, misi, struktur organisasi, dan wewenang serta tanggung jawab pada perusahaan, analisa sistem yang berjalan, tata laksana sistem yang berjalan, analisa masukan, analisa proses dan analisa keluaran, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, elisitasi tahap I, II, III, dan final draft elisitasi.

BAB IV Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Pada bab ini diuraikan mengenai rancangan sistem yang diusulkan yang digambarkan dengan menggunakan UML (Unified Metode Language) yang terdiri dari Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram, spesifikasi basis data, rancangan implementasi program. Selain itu dijelaskan juga mengenai spesifikasi database yang digunakan serta desain implementasi yang diusulkan.

BAB V  Penutup

Pada bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan tentang kesimpulan serta saran-saran yang berkaitan dengan analisa yang diberikan sebagai tindak lanjut yang diperluakan untuk melakukan perbaikan di masa yang akan datang.

Daftar Pustaka

Lampiran-Lampiran



 

BAB II

LANDASAN TEORI

 

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. a. Definisi Sistem

Berikut ini definisi sistem dari beberapa para ahli, yaitu sebagai berikut :

[1] Menurut Rosdiana dan Irfan (Journal Cerita, Volume 3 No 2- Agustus 2017), mengatakan bahwa “Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut”.

[2] Menurut Ross.D.Arnold dan Jon.P.Wade (2015:675), “Systems: Groups or combinations of interrelated, interdependent, or interacting element forming collective entities.”

[3] Menurut Mulyadi (2016:5), “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

[4] Menurut Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih dalam Jurnal KOMPAK (2016:11), mendefinisikan, “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.

[5] Menurut Rocci Luppicini dalam International Form Educational Technology and Society (IFTS) (2015:108), “System : the sum total of parts interrelated within one another and the whole structure or organization.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan satu sama yang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam melaksanakan suatu kegiatan pokok dalam perusahaan.

  1. b. Karakteristik Sistem

[6] Menurut Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidu (2016:227), suatu sistem yang mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu :

-     Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
-     Batas sistem (Boundary), batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
-     Lingkungan Luar Sistem (Environtment), adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
-     Penghubung Sistem (Interface), merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
-     Masukkan Sistem (Input), merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
-     Keluaran Sistem (Output), merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
-     Pengolahan Sistem (Process), merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan
 
  1. c.  Klasifikasi Sistem

[7] Menurut Tyoso (2016:5), beberapa aspek dari suatu sistem mengizinkan kita untuk mengklarifikasikan sistem yang relevan dengan sistem informasi, yang dijabarkan seperti berikut ini, antara lain :

-     Sistem Alamiah (Natural System) muncul secara alamiah tanpa campur tangan manusia. Setiap manusia merupakan sebuah sistem, sistem pencernaan adalah subsistem tubuh manusia.
-     Sistem Tiruan (Artificial System) diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu. Suatu organisasi bisnis harus memperoleh keuntungan, tetapi ia dapat pula mengejar tujuan lainnya, misalkan memberikan beasiswa kepada anak sekolah penduduk setempat. Tujuan utama DSS adalah membantu pihak manajemen untuk membuat keputusan secara cepat dan dalam ruang lingkup tertentu.
-     Sistem Deterministik (Deterministic System), bekerjanya sistem ini dapat diramalkan sebelumnya. Masukan sistem ini secara pasti menentukan jenis keluarannya. Sebuah microprocessor chip atau paket perangkat lunak program tertentu merupakan contoh sistem ini.
-     Sistem Probabilistik (Probabilistic System) dapat dilacak hanya dengan mengunakan nilai distribusi probabilitas selalu ada ketidakpastian nilai yang sesungguhnya pada sembarang waktu Organisasi dan sistem informasi adalah probabilistik, tingkah laku mereka lebih susah ditentukan jika dibandingkan dengan sebuah central processor computer.
-     Sistem Tertutup (Closed System), pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, mengingat sistem ini tidak menggunakan input dari lingkungannya, maka output dari sistem ini tidak bertalian dengan lingkungannya pula. Batu baterai atau traffic light merupakan contoh sistem tertutup. sistem ini akan habis masa pakainnya bersamaan dengan habisnya sumber daya yang dipakai atau dengan sengaja pihak perusahaan menghentikan sistem yang bersangkutan karena telah mencapai tujuannya.
-     Sistem Terbuka (Opened System) menggunakan sumber daya dari lingkungannya sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungannya juga. Masukan dan keluaran sistem ini dapat diketahui atau ditentukan dan ada yang tidak diketahui sama sekali (predefined and unknown input or output) dengan demikian, kita harus memilah input dan output seperti yang diharapkan. Beberapa masukan ini digunakan untuk adaptasi dengan perubahan lingkungan. Kerumitan lingkungan pada masyarakat informasi menuntut ada batasan yang tegas karena organisasi membutuhkan berbagai informasi yang sesuai dengan lingkungannya. Dengan memasukkan unsur pengganggu (negative entropy), sistem terbuka menjadi lebih mampu beradaptasi dengan lingkungannya.
 

Konsep Dasar Informasi

  1. a. Definisi Data

[8] Menurut Sobri, dkk (2017:157), “Data merupakan fakta-fakta atau pengamatan mengenai orang, tempat, sesuatu dan kejadian. Dahulu data hanya terbatas pada angka, alphabet, dan symbol, tetapi sekarang data meliputi audio, musik, gambar, animasi, dan video”.

[9] Menurut H.A Rusdiana dan Moch Irfan dalam Triani Amrih Lestari dan Siti Mariah (2018:16), “Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, dan selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penermia tentang suatu hal tertentu  tersebut, sehingga membantu dalam pengambilan keputusan secara tepat”.


[10] Menurut Sopingi (2015:20), “Kata data merupakan bentuk jamak dari datum. Secara sederhana data dapat diartikan sebagai keterangan-keterangan tentang suatu hal. Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya, dan karenanya dapat dijadikan sebagai dasar untuk menarik suatu kesimpulan. Data dapat berupa angka atau bilangan, dan biasanya disebut sebagai data kuantitatif. Data dapat juga berupa konsep atau kategori yang bukan berupa angka, dan biasanya disebut sebagai data kualitatif”.

Berdasarkan beberapa para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa data dapat berupa angka, ukuran, kata, kalimat, tulisan-tulisan, uraian cerita, gambar, simbol, tanda, yang belum memiliki cirri-ciri informative dan belum diinformasikan keberandanya. Dengan demikian untuk dapat memahaminya maka diperlukan prosedur pengolahan misalnya perhitungan, pengukuran, terhadap data-data yang dimilikinya.
 
  1. b. Definisi Informasi
Berikut ini adalah pengertian dari informasi menurut beberapa para ahli dan berbagai sumber yaitu :
-     Menurut I Putu Agus Eka Pratama dalam Maimunah (2018:193), “Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan niali, arti, da manfaat”.
-     Menurut Khozin Yuliana dkk. Dalam Jurnal Sensi (2017:192). “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”.
-     (10)Menurut Sunarya, dkk dalam Journal CCIT Vol. 9 No.1 (2-15:18), “Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya untuk pengambilan keputusan”.
-     Menurut Djahir, Y. dan D, Pratitia. (2015:8), “Informasi merupakan satu kesatuan yang tampak maupun tidak tampak fungsinya untuk mengurangi ketidakpastian suatu keadaan atau peristiwa dimasa depan. Informasi terdiri dari data yang telah diambil dan diolah untuk tujuan informatif sebagai kesimpulan, argumen, atau dasar dalam pengambilan keputusan”.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.
 
  1. c. Kualitas Informasi

[11] Menurut Krismaji (2015:15), kualitas suatu informasi tergantung 6 (enam) hal, antara lain sebagai berikut :


1)   Dapat Dipercaya
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan atau bias dan secara akurat menggambarkan kejadian atau aktivitas organisasi.
2)   Tepat Waktu
Sebuah informasi yang disajikan pada saat yang tepat untuk memengaruhi proses pembuatan keputusan.
3)   Relavan
Sebuah infromasi dapat menambah pengetahuan atau nilai para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikan kemampuan untuk memprediksi, atau menegaskan atau membenarkan ekspetasi semula.
4)   Lengkap
Informasi yang lengkap adalah informasi yang mencantumkan seluruh informasi penting yang diperlukan oleh pengguna informasi dalam memuat keputusan.
5)   Mudah Dipahami
Sebuah informasi harus disajikan dalam format yang mudah dimengerti.
 
  1. d. Siklus Informasi

[12] Menurut Hutahaean (2015:10-11), siklus Informasi Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses yang tertentu. Misalkan suhu dalam Fahrenheit diubah ke Celcius.


Dalam hal ini digunakan model matematik berupa rumus konversi dari derajat Fahrenheit menjadi satuan derajat celcius. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya yang disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).
 
  1. e. Fungsi Informasi

[12] Menurut Hutahaean (2015:9), fungsi utamanya yaitu menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standard, ataupun maupun indikator bagi pengambil keputusan.

 
  1. f. Nilai Informasi

[13] Menurut Nur Azizah, Lina Yuliana dan Elsa Juliana dalam Jurnal SENSI (2017:16), “kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan.” Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini :


-     Akurat (Accurate), Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
-     Tepat Waktu (Timelines), Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
-     Relevan (Relevance), Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
 

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. a.  Definisi Sistem Informasi
Berikut beberapa pengertian dari sistem informasi menurut para ahli dan juga berbagai sumber yaitu :

[14] Definisi sistem menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:72) adalah “Sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu”.


[15] Menurut Anggraeni (2017:2), “Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organinasi.


[4] Menurut Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih dalam Jurnal Kompak (2016:11) mengatakan bahwa “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.

[16] Menurut Gilang Ramadhan, Edy Budiman, dan Andi Syakir dalam Prosiding Seminar Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi (2017) adalah “Sistem Informasi adalah Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan)”.


Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah data yang di kumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.
 
  1. b. Komponen Sistem Informasi

[12] Menurut Hutahaean (2015:13-14), sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu :


1)   Blok masukkan (input block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Inputdisini termasuk metode–metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
2)   Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.
3)   Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4)   Blok teknologi (technology block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama :
-     Teknisi (human ware atau brainware)
-     Perangkat lunak (software)
-     Perangkat keras (hardware)
 
5)   Blok basis data (database block)
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6)   Blok kendali (control block)
Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian pedu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
 

Konsep Dasar Analisa

  1. a. Definisi Analisa Sistem

[17] Menurut Putra dalam Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) (2018:153), “Analisa sistem merupakan tahap terhadap sistem yang sedang berjalan, prosedur dan alur dari sistem yang sedang berjalan, analisa permasalahan serta penentuan kebutuhan sistem”.


[18] Menurut Masriadi dalam Menara Ilm Vol. XII Jilid 1 No. 79 (2018:83), “Analisa sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dan komponen-komponen dengan maksud untuk melihat dari dekat permasalahan-permasalaha, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan. Sistem yang sedang berjalan diartikan sebagai sistem yang sedang dipakai atau sistem yang diterapkan, sedangkan analisa sistem yang sedang berjalan diartikan sebagai cara untuk memahami terlebih dahulu masalah yang dihadapi oleh sistem”.


[19] Menurut Hanis Al Fatta, Robert Marco dalam jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:69), “Suatu analisis sistem merupakan penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengindentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Berikut langkah-langkah dasar dari analisis sistem :


-     Indentify, yaitu mengindentifikasi masalah.
-     Understand, yaitu memahami kerja sistem yang ada.
-     Analyze, yaitu menganalisa sistem.
 
  1. b. Fungsi Analisa Sistem
Ada 4 (Empat) macam fungsi analisa sistem menurut para ahli sebagai berikut :
-     Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
-     Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
-     Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
-     Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.
 

Teori Khusus

Sistem Distribusi

Distribusi artinya proses yang menunjukkan penyaluran barang dari produsen sampai ke tangan masyarakat konsumen. Produsen artinya orang yang melakukan kegiatan produksi. Konsumen artinya orang yang menggunakan atau memakai barang/jasa dan orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor.
Distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani kegiatan produksi dan konsumsi. Berkat distribusi barang dan jasa dapat sampai ke tangan konsumen. Dengan demikian kegunaan dari barang dan jasa akan lebih meningkat setelah dapat dikonsumsi.  Dari apa yang baru saja diuraikan, tampaklah bahwa distribusi turut serta meningkatkan kegunaan menurut tempatnya (place utility) dan menurut waktunya (time utility).
 

Hasil Produksi Obat

Produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas, dan mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan (Anonim, 2012). Untuk menjaga mutu obat yang dihasilkan, maka setiap tahap dalam proses produksi selalu dilakukan pengawasan mutu In Process Control (IPC). Setiap penerimaan bahan awal baik bahan baku dan bahan kemas terlebih dahulu diperiksa dan disesuaikan dengan spesifikasinya. Bahan-bahan tersebut harus selalu disertai dengan Certificate of Analisis (CA) yang dapat disesuaikan dengan hasil pemeriksaan. Produksi hendaklah dilaksanakan dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dan memenuhi ketentuan CPOB yang senantiasa dapat menjamin produk obat jadi dan memenuhi ketentuan izin pembuatan serta izin edar (registrasi) sesuai dengan spesifikasinya (BPOM, 2006).
 

Definisi PHP

[20] Menurut Enterprise (2017:1), “PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website. Sebagai sebuah aplikasi, website sifat dinamis artinya, website tersebut bisa berubah tampilan kontennya sesuai kondisi tertentu (misalnya, menampilkan produk yang berbeda-beda untuk setiap pengunjung). Interaktif artinya, website tersebut dapat memberi feedback bagi user (misalnya, menampilkan hasil pencarian produk)”.


[21] Menurut Maimunah, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Vol 5 No.1(2017:4.5-2), “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client, mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru uptodate. Semua script diesekusi pada server dimana script tersebut dijalankan”,


Pendapat Betha Sidik (2017:33), menjelaskan PHP merupakan bahasa pemrograman script-script yang membuat dokumen HTML secara one the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML.
 

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

  1. a. Definisi UML (Unified Modeing Language)

[22] Menurut Adi Nugroho dalam Maimunah, dkk (2017: 4.5-1), “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.”.


[23] Menurut Mimin dalam Jurnal e-Proceeding of Applied Science Vol. 2 (2016:1045), “UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi obyek. UML (unified Modeling Language), muncul karna adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak”.


Berdasarkan beberapa pendapat beberapa para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah bahasa yang digunakan untuk mendokumentasikan sistem perangkat lunak berbasis objek.
 
  1. b.   Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)
Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis diagram antara lain :
-     Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.
-     Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
-     Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
-     Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
-     Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
-     State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
-     Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
-     Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi ketergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
-     Deployment Diagram : bersifat statis. Diagram ini meperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run time).
 

Konsep Dasar PIECES

[24] Menurut Muhammad Nursaman dkk (2018), analisis PIECES adalah metode analisis sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik. Dalam menganalisa sebuah sistem biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah : kinerja (performance), informasi (information), ekonomi (economics), kontrol (control),  efesiensi (efficiency), dan pelayanan (service).


[25] Menurut Istiningsih dalam Jurnal Pendidikan Matematika (2015:31). Pengertian PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, dan Service), adalah :


-     Performance (kinerja) : peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput dan response time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.
-     Economy (ekonomis) : peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.
-     Control (pengendalian) : peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang akan terjadi.
-     Effieciency (efesiensi) : peningkatan terhadap efesiensi operasi. Efesiensi berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, efesiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang paling minimum. Efesiensi dapat diukur dari outputnya dibagi dengan inpurnya.
-     Service (pelayanan) : peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.
 

Konsep Dasar Website

[26] Menurut Al Husain, dkk  (2016:134), “Web atau sering disebut dengan situs bisa diartikan sebagai kumpulan dari halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan berbagai informasi diantaranya yaitu, informasi teks, gambar diam maupun gerak, animasi, suara, video, atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statetis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.


 

Konsep Dasar XAMPP

  1. a.    Definisi XAMPP
Menurut Sutanto yang dikutip oleh Purba dalam Jurnal Informanika (2015:34), XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP adalah tool yang menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket. Dalam paket XAMPP sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PHPMy Admin dan berbagai pustaka bantu lainnya.
 
  1. b.   Fungsi XAMPP
Menurut Teddy Setiady dalam Jurnal Sisfotek Global 2 (2018:2), fungsi XAMPP merupakan sebuah aplikasi yang dapat menjadikan computer  maupun laptop menjadi sebuah server atau server offline. Kegunaan server ini yaitu untuk membuat jaringan local, sehingga memungkinkan penggunanya membuat website secara offline. XAMPP merupakan sebuah aplikasi yang berguna sebagai web server, artinya aplikasi tersebut akan menampung data-data yang diperlukaan. XAMPP dapat dioperasikan pada sistem Operasi Windows maupun Linux.
 

Konsep Dasar Bootstrap

Menurut Abidatin (2016), “Bootstrap adalah sebuah framework CSS dari twitter yang menyediakan kumpulan komponen-komponen antarmuka dasar pada web yang telah dirancang sedemikian rupa untuk digunakan bersama-sama”.
 

Konsep Dasar Sublime Text

[27] Menurut Faridl (2015:3), “Sublime text adalah texks editor berbasi Phyton, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur , cross platform, mudah dan simple yang cukup terkenal dikalangan developer (pengembang), penulis dan desainer. Para programmer biasanya menggunakan sublime text untuk menyunting source code yang sedang ia kerjakan. Sampai saat ini sublime text sudah mencapai level 3”.


[28] Menurut Supono dan Putratama (2018:14), “Sublime text merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu aplikasi. Sublime text mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan programmer. Selain itu sublime text terkesan elegan untuk sebuah syntax editor. Selain ringan IDE ini memiliki kecepatan proses simpan dan buka file. Tidak heran kalau IDE ini paling banyak digunakan terutama dikalangan programmer berbasis web.


Dalam perancangan ini penulis menggunakan Sublime Text3. Sublime Text3 adalah sebuah codeeditor bagi para Developers yang fungsinya hampir sama dengan notepad++, Aptanastudio, Komodo, BlueFish, dan codeeditor yang lainnya. Kelebihan dari sublime text yaitu program ini sangat ringan dan mudah untuk dijalankan.
 

Konsep Dasar MySQL

  1. a.    Definisi MySQL

[29] Sudaryono, dkk (2017:1351), “MySQL adalah perangkat lunak sumber terbuka (open source)”.


[28] Menurut Supono dan Putratama (2018: 2), “MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user dan SQL Database Management System (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan“.


[30] Pendapat Betha Sidik (2017:321)  dalam bukunya, menyebutkan bahwa, “MySQL merupakan software database yang termasuk paling populer di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena di tunjang karena perfomasi query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah.”


 
  1. b.   Kelebihan MySQL

[4] Julitta


[31] Menurut Putrodjojo, G dkk. Dala jurnal ICIT Vol.2 (2016:89), terdapat beberapa kelebihan database MySQL antara lain :


-     Server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet selain itu juga dapat berperan sebagai client.
-     MySQL adalah sebuah software data open source artinya software ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuat.
-     MySQlL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya. MySQL merupakan  database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.
-     MySQL menggunakan suatu bahas permintaan stadar yaitu SQL (Structured Query Language) yaitu sebuah perintah yang distandarkan pada database server.
 

Konsep Dasar Elisitasi

  1. a. Definisi Elisitasi

[32] Menurut Abas Sunarya, Sudaryono, Sugeng Santoso dalam jurnal NS-CCIT (2015:3), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan di sanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.


[33] Menurut Bachtiar dan Atikah dalam JURNAL SISFOTEK GLOBALVol. 5 No. 1 (2015:74), “Elisitas adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.


 
  1. b. Tahapan Elisitasi

[33] Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74), Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

-     Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
-     Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dan elisitasi tahap 1 berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang di sanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
-     Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut.
-     Final Draft 
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
 

Konsep Dasar Black Box Testing

[34] Menurut Himawan, Dede Cahyadi dan Munawati (2016), bahwa metode pengujian black-box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.


[35] Menurut Sukarno dan Shalahudin yang dikutip oleh Ruhul Amin (2017), “Black box testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian yang dimaksud untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan speseifikasi yang dibutuhkan”.


[36] Menurut Afnarius dan Hafiz Yoza Putra (2017:75), “Black Box Testing adalah pengujian perilaku yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.


 

Literature Review

[37] Menurut Aris Martono, dkk dalam (Journal CERITA, Volume 3 No 2 – Agustus 2017),  “Literature review atau tinjauan pustaka adalah kumpulan teks yang bertujuan untuk meninjau titik-titik saat ini pengetahuan dan atau pendekatan metodologis pada topik tertentu”.


Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain :
  1. a.    Penelitian yang dilakukan oleh Yuliyanti, Widya Astuty Lolo, dan Hamidah Sri Supriati dalam Jurnal ilmiah farmasi – UNSRAT  Vol. 6 No. 3 AGUSTUS 2017 ISSN 2302 – 2493.
Yuliyanti, Widya Astuty Lolo, dan Hamidah Sri Supriati yang berjudul “Evaluasi Penyimpanan Dan Pendistribusian Obat Di PT. Unggul Jaya Cipta Usaha Manado”. Pengolahan obat merupakan salah satu pendukung dalam pelayanan kesehatan, dimana tahap penyimoanan merupakan hal yang sangat penting dalam pengolahan obat untuk memelihara mutu obat-obatan dan harus memenuhi pedoman teknis cara distribusi obat yang baik sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penyimpanan dan pendistribusian obat di PT. Unggul Jaya Cipta Usaha Manado dengan menggunakan metode observasional yang bersifat deskriptif dan evaluasi dengan teknik pengumpulan secara prospektif dengan melakukan observasi pada setiap kegiatan penyimpanan dan pendistribusian obat, wawancara dan pengolahan data.
  1. Penelitian yang dilakukan oleh Chandra, dan Richie Agusta Iwan yang berjudul “Analisis Perencanaan Agregat Untuk Mencapai Tingkat Kualitas Produksi Obat Antiinfluenza Bentuk Sedian Sirup Dan Tablet Yang Efektif Dan Efesien Di PT R Jakarta”. Penelitian ini bertujuan menentukan alternatif perencanaan agregat dan memilih salah satunya yang efektif dan efisien untuk mencapai tingkat produksi sirup dan tablet obat antiinfluenza di PT “R” yang optimal. Pada penelitian ini, terlebih dahulu dibuat ramalan permintaan sirup dan tablet obat antiinfluenza periode Desember 2008 hingga November 2009 berdasarkan data penjualan Desember 2005 hingga November 2008. Selain ramalan permintaan, dalam perencanaan agregat membutuhkan data kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan. Untuk mengetahui kapasitas perusahaan maka dilakukan time study untuk mendapatkan waktu standar kerja kegiatan pada pengemasan sekunder sirup dan tablet obat antiinfluenza. Kemudian kombinasi perencanaan agregat untuk sirup dan tablet obat antiinfluenza dapat ditentukan. Selama ini PT “R” dalam pengemasan sekunder sirup obat antiinfluenza menggunakan 10 tenaga kerja tetap dan persediaan, sedangkan untuk tablet sebanyak 8 tenaga kerja, dan persediaan. Berdasarkan ramalan permintaan Desember 2008 hingga November 2009 dan kapasitas perusahaan, strategi tersebut menghasilkan total biaya relevan untuk sirup obat antiinfluenza sebesar Rp 459.196.033,00, sedangkan untuk tablet sebesar Rp 1.115.166.555,00. Berdasarkan hasil penelitian, dari tujuh perencanaan agregat diusulkan kepada PT “R” agar untuk pengemasan sirup obat antiinfluenza menggunakan tenaga kerja tetap 10 orang, tenaga kerja kontrak selama satu tahun 12 orang, dan persediaan, dengan biaya Rp 149.776.718,00. Untuk pengemasan tablet obat antiinfluenza disarankan menggunakan tenaga kerja tetap 8 orang, jam kerja lembur, tenaga kerja kontrak 10 orang selama satu tahun, dan persediaan dengan biaya Rp 97.045.978,00. Strategi ini dipilih karena sesuai dengan kebijakan perusahaan dan dapat lebih menekan biaya produksi obat tersebut.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Alfian Deny S, dan Suharnawi, M.Kom yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pendistribusian Obat Berbasis Web Pada UPT Perbekalan Faramasi Pati”. UPT Perbekalan Farmasi merupakan instansi yang bergerak dalam bidang distribusi obat, di dalam melakukan pendistribusian dan pengentrian data masih menggunakan sistem manual. Kemungkinan banyak kesalahan dan memakan banyak waktu, dalam proses pengolahan data persedian masih terdapat kekeliruan dan tidak akurat. Kurangnya pemanfaatan media internet sebagai sarana untuk pendistribusian produk menjadi salah satu alasan kenapa UPT Perbekalan Farmasi Pati masih menggunakan sistem manual dalam pendistribusian obat. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah media pendistribusian obat-obatan berbasis website yang dapat diakses pihak puskesmas dalam melakukan permintaan distribusi.  Pada penulisan ini diterpkan sistem komputerisasi berbasis website pada sistem distribusi obat pada UPT Perbekalan Farmasi Pati dengan metode prototype dengan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Proses ini diharapkan dapat melakukan pengolahan data persedian dengan cepat dan akurat.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Hanik Mujiati mengenai “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Stok Obat Pada Apotek Arjowinangun”. Selama ini sistem stok obat pada apotek arjowinangun masih menggunakan sistem konvensional. Cara tersebut di rasa kurang efektif dalam pembuatan laporan. Ruang lingkup permasalahan penelitian ini adalah bagaimana membangun sistem informasi stok obat pada Apotek Arjowinangun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan perancangan sistem informasi stok obat pada Apotek Arjowinangun. Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi stok obat ini adalah metode observasi, metode interview dan studi pustaka. Sedangkan pengembangan sistem informasi secara konseptual adalah analisis sistem dan perancangan sistem.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Isna Sugih Hartini, dan Marchaban yang berjudul “Evaluasi Pelaksanaan Cara Distribusi Obat yang baik (CDOB) Pada Apotek Di Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Yogyakarta”.  Distribusi obat merupakan proses yang penting dalam menjaga efikasi, keamanan, dan kualitas suatu obat setelah proses pembuatannya. Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) perlu diterapkan pada fasilitas distribusi termasuk apotek agar mutu obat dapat terjaga sampai obat dikonsumsi oleh pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran pelaksanaan CDOB dan tindak lanjut yang mungkin diterapkan pada apotek-apotek di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan terhadap apotek dengan mengkaji gambaran penerapan CDOB pada aspek profil sarana, bangunan dan peralatan, pengadaan, penerimaan dan penyimpanan, penyaluran, penanganan produk kembali dan kadaluarsa, pemusnahan, dan lain-lain. Data primer didapatkan dari hasil wawancara langsung dengan apoteker penanggungjawab apotek (APA) atau apoteker pendamping yang ada saat itu dengan menggunakan formulir pemeriksaan apotek yang memuat aspek-aspek tersebut.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Asep Deddy dan Amelia Dita Pravitasari mengenai “Perancangan Sistem Aplikasi Administrasi Pengelolaan Data Obat Di Rumah Sakit Nurhayati”. Sistem aplikasi administrasi pengolahan data obat di rumah sakit nurhayati masih dilakukan secara manual dengan menggunakan buku besar, setiap data yang masuk atau yang keluarakan di catat dalam buku besar, dan dalam pembuatan laporan harus memakan waktu yang cukup lama karena dalam pembuatan laporan harus di lihat data obat yang masuk dan yang keluar dari pencatatan sebelum-sebelumnya dan stok barang bisa di lihat langsung pada barang yang ada digudang sehingga jika petugas ingin tahu stok barang yang ada pada gudang petugas gudang harus mengecek satu persatu obat apa yang masih tersedia ataupun yang sudah habis atau kadaluarsa. Oleh karena itu, pada gudang obat di Rumah Sakit Nurhayati membutuhkan suatu sistem informasi atau aplikasi yang dapat mempercepat pekerjaan pada pengolahan data obat yang secara otomastis menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Metodelogi yang dipakai pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan metodelogi berorientasi objek Unified Approach, yang terdiri dari tahapan Object Oriented Analiysis dan Object Oriented Desaign serta menggunakan Unified Modeling langguage. Object Oriented Analiysis terdiri dari beberapa tahapan yaitu: identifikasi aktor, usecase diagram, aktifitas diagram, interelatife diagram, mengidentifikasi kelas, relasi atribut dan method. Object oriented desaign terdiri dari beberapa tahapan yaitu: perancangan layer akses, perancangan antarmuka, dan pengujian. Berdasarkan hasil kegiatan analisis dan perancangan dapat di simpulkan bahwa perancangan sistem aplikasi administrasi pengolahan data obat di Rumah Sakit Nurhayati ini dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan memudahkan petugas gudang maupun apoteker dalam mengolah data dan pembuatan laporan.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Sutan Mohammad Arif dan Hendro Purwoko mengenai “Perancangan Sistem Informasi Gudang Obat Pada Rumah Sakit Umum Islam Madinah Kasembon Malang”. Sebagai penyedia layanan kesehatan bagi masyarakat, Rumah Sakit Umum Islam Madinah yang terletak di Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur perlu memanfaatkan teknologi komputer untuk mendukung kebutuhan pasien seperti obat dan alat kesehatan yang dikelola oleh pihak gudang. Lingkup kerja pada bagian gudang masih berskala kecil karenanya Microsoft Access yang merupakan aplikasi paket instalasi Microsoft Office menjadi pilihan yang tepat dan mudah, aplikasi ini juga dapat diterapkan pada komputer yang memiliki jaringan lokal. Pada penelitian ini, metode Waterfall digunakan untuk mempercepat proses pengembangan aplikasi gudang dikarenakan proses desain, implementasi hingga pengujian aplikasi berkesinambungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi gudang yang di bangun dengan menggunakan Microsoft Access mempercepat kerja staf dalam membuat laporan, rekap stok dan melihat perubahan harga tanpa perlu harus melihat kartu stok yang tertera pada rak penyimpanan.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Desti Rahmi dan Sri Muryani mengenai “Rancang Bangun Program Untuk Efektifitas Pengolahan Data Persediaan Obat Studi Kasus Apotik Angsana Fiesta”. Apotik Angsana Fiesta Bekasi adalah Apotik yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan. Seiring dengan perkembangan Apotik Fiesta, maka dibutuhkan adanya suatu sistem informasi yang menunjang dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi para pelanggan, untuk mempercepat kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Apotik Angsana Fiesta Bekasi serta meminimalisasi kesalahan-kesalahan dalam proses pencatatan persediaan obat. Pada saat ini di Apotik Angsana Fiesta Bekasi masih menggunakan pencatatan secara manual untuk persediaan obat. Kegiatan pencatatan mulai dari pencatatan data obat sampai penyimpanan data-data lainnya yang berhubungan dengan proses penerimaan obat dan pengeluaran obat hingga sampai pembuatan laporan. Pada saat proses kegiatan berlangsung memungkinkan terjadi kesalahan dalam pencatatan dan kurang akuratnya laporan yang dibuat, keterlambatan dalam pencarian data-data yang diperlukan dan juga memerlukan banyak tenaga dan waktu sehingga efektifitas kerja tidak tercapai. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti merancang sebuah program aplikasi untuk membantu pengolahan data persediaan obat pada Apotik Angsana Fiesta. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan pengolahan data persediaan obat pada Apotik Angsana Fiesta dapat lebih efektif dan efisien. Laporan yang disajikan lebih akurat dan tepat waktu. Sehingga Apotik dapat terus berkembang dan mampu bersaing dengan apotik yang lain.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Amal Awallya mengenai “Sistem Informasi Stok Obat Pada Puskesmas Teluk Naga”. Puskesmas Teluk Naga adalah salah satu puskesmas dengan pasien yang cukup banyak, setiap hari bisa mencapai 100-150 pasien. Oleh karena itu, pelayanan untuk mengobati semua pasien harus dilakukan dengan cepat sehingga pasien tidak memiliki keluhan. Sementara dibidang obat-obatan, sistem informasi masih menggunakan metode sederhana dengan menggunakan catatan manual dibuku/dikertas. Untuk menyimpan laporan administrasi, apotek dan gudang hanya mengandalkan aplikasi Microsoft Office Excel. Data manual terdiri dari banyak data. Selain itu, penyimpanan file untuk manual dapat rusak. Oleh karena itu penulis membantu suatu strategi dalam mengembangkan sistem informasi pengolahan data untuk membantu proses pembuatan laporan obat. Untuk memperoleh sistem informasi yang efektif dan efisien. Sistem ini akan dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk perancangan basis data, visual paradigma untuk desain UML, notepad++ sebagai editor teks dan xampp v3.2.2 sebagai localhost.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Alif Nanda Putra, Temmy Septian, dan Antontus Wahyu Sudrajad yang berjudul “Sistem Informasi Pendistribusian Obat Berbasi Web Pada PT. Mersi Farma Palembang”. PT. Mersi adalah perusahaan yang bergerak diidang distributor obat. PT. Mersifarma bekerja secara rutin dalam melaksanakan pembagian tugas yang saling mendukung dalam kegiatan pengiriman obat kepada beberapa customer dibeberapa kota. Berdasarkan wawancara kendala yang terdapat ada efesien waktu serta kinerja sales yang lambat. Metodologi yang digunakan dalam pengembangan sistem adalah metodologi Relational Unified Process (RUP) yang meliputi 4 tahapan kerja yaitu fase analisis (inception), fase design (elaboration), fase kontruksi (construction), fase transisi (transision). Aplikasi ini dapat membantu pihak outlet dalam melakukan proses pemesanan dan dapat mempermuda sales dalam melakukan proses promosi.
 
</p>


BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
 

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

Gambar 3.1 PT Molex Ayus Pharmaceutical
PT Molex Ayus memiliki pabrik yang didirikan dijalan raya serang km. 11,5 Desa Bunder, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dan berkantor pusat di jalan Ir. H. Juanda No. 5 C, Jakarta Pusat. Sejak Pertama kali berdiri PT Molex Ayus sudah melakukan beberapa kali perubahan, baik perluasan gedung pabrik maupun perubahan terhadap penggunaan peralatan yang lebih modern. Hal ini dilakukan sesuai dengan perkembangan produksi yang terus berlangsung di PT Molex Ayus.
PT Molex Ayus adalah perusahaan farmasi swasta yang berdiri pada tanggal 23 Agustus 1985 dan memperoleh izin pendirian pabrik pada tanggal 25 September 1987 dengan akta pendirian usaha No.2314/3285/01/divB/921. Pada tahun yang sama perusahaan memperoleh izin produksi obat dalam bentuk sediaan liquid dan semi solid melalui SK Menkes No. 02768/A/SK/divAB/IX/87. Proses produksi dimulai secara efektif pada tahun1989. Pada tahun 1994, PT Molex ayus melanjutkan proses sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) melalui upaya perbaikan sarana dan prasarana produksi sesuai dengan rencana induk perbaikan yang disetujui oleh Badan POM. Sebelum berproduksi sendiri perusahaan ini bergabung dengan PT Pharmac Apex dalam mengawali usahanya. Pada tahun 1992 dibeli oleh manajemen pemegang saham dan dewan komisaris PT Molex Ayus yaitu Bapak Ismet Tahir dan Bapak Drs. Tryana Syam’un.
PT Molex Ayus merupakan perusahaan obat yang memiliki tujuan yaitu membangun perusahan yang baik, bermanfaat bagi pengusaha, dan pelanggan PT Molex Ayus. Menciptakan lapangan pekerjaan yang diharapkan mampu berperan serta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Memproduksi obat-obatan yang berkualitas dengan harga terjangkau, yang merupakan upaya nyata untuk berpartisipasi meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
 

Visi dan Misi Perusahaan

  1. a. Visi PT Molex ayus
Menjadi perusahaan Farmasi yang terkemuka dan terpercaya di Indonesia.
  1. b. Misi PT Molex Ayus
-     Berkomitmen untuk mengembangkan dan menghasilkan produk yang berkualitas dan memenuhi standar regulasi.
-     Berpartisipasi dalam mensukseskan Program Indonesia Sehat dengan menghasilkan produk yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
-     Melakukan inovasi dan perbaikan yang berkesinambungan.
 

Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam organisasi perusahaan akan dijelaskan struktur organisasi perusahaan, tugas serta tanggung jawab pada setiap bagian. Berikut adalah struktur organisasi PT Molex Ayus Pharmaceutical.
 
Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT Molex Ayus Pharmaceutical

Tugas dan Tanggung Jawab

Adapun uraian tugas dari masing-masing jabatan pada struktur organisasi PT Molex Ayus Pharmaceutical yang dijelaskan sebagai berikut :
  1. a.         Direktur Utama
Tugas Direktur Utama Perusahaan adalah sebagai koordinator, komunikator, pengambil keputusan, pemimpin, pengelola dan eksekutor dalam menjalankan dan memimpin perusahaan Perseroan Terbatas (PT). Diantaranya :
-     Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan.
-     Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijkan perusahaan.
-     Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan.
-     Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan dunia luar perusahaan.
 
  1. b.         Plant Manager
Tugas dan tanggung jawab plant manager :
-     Memastikan bahwa operasional dipabrik berjalan lancar.
-     Sejalan dengan target dan strategi perusahaan sesuai dengan peraturan perusahaan dan pemerintah dengan memperhatikan perencanaan Cara Pembuatan Obat Yang Baik(CPOB).
  1. c.         Direktur Pemasaran
Tugas dan tanggung jawab direktur pemasaran :
-     Menentukan strategi pemasaran untuk kedepan.
-     Meningkatkan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lainnya.
-     Memilih strategi pemasaran yang baik.
  1. d.        Direktur Keuangan
Tugas dan tanggung jawab direktur keuangan :
-     Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan.
-     Melaporkan laporan keuangan langsung kepada Direktur Utama.
  1. e.         Manager PPIC
Tugas dan tanggung jawab manager PPIC :
-     Mengetahui jumlah permintaan distributor melalui forecast yang dikirim distributor PPIC.
-     Merancang rencana pembelian bahan baku.
-     Merancang rencana produksi serta mengontrol proses produksi.
-     Menurunkan perintah produksi ke departemen Manager Produksi.
-     Mengetahui takaran bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi.
 
  1. f.          Manager Produksi I
Tugas dan tanggung jawab manager produksi I:
-     Menangani produksi mulai dari penimbangan sampai pengemasan primer.
  1. g.         Manager Produksi II
Tugas dan tanggung jawab manager produksi II :
-     Menangani mulai dari pengemasan sekunder sampai produk keluar dari gudang obat jadi.
  1. h.        Manager Teknik
Tugas dan tanggung jawab manager teknik :
-     Perbaikan, pemeliharaan, kalibrasi, validasi, dan juga kegiatan dokumentasi yang berhubungan dengan teknik.
  1. i.           Manager QMR
Tugas dan tanggung jawab manager QMR :
-     Menyiapkan, memeriksa dan menetapkan prosedur pengawasan mutu, program validasi, program kualifikasi, dan prosedur-prosedur dalam proses sesuai dengan CPOB.
-     Menetapkan spesifikasi bahan awal, produk antara, dan obat jadi.
  1. j.          Supervisor QC
Tugas dan tanggung jawab QC :
-     Memastikan bahwa hasil produksi selalu sesuai dengan rancangan produk yang dibuat oleh bagian desain.
-     Melakukan pengambilan sampel diruang sampling yang ada diruangan produksi.
 
 
  1. k.        Supervisor QA
Tugas dan tanggung jawab supervisor QA :
-      Melakukan penyelidikan dan analisa terhadap produk kembalian tersebut.
-      Isi form daftar penerimaan obat yang mencakup alasan retur.
-      QA berwenang untuk memutuskan apakah obat kembalian tersebut dilanjutkan untuk dilakukan pengujian atau tidak.
 
  1. l.           Analis
Tugas dan tanggung jawab analis :
-      Mengisi form yang tersedia, sekaligus dengan melampirkan COA dan Form.
-      Memasukan data ke komputer dan diberi tabel release jika sampel yang diperiksa memenuhi persyaratan.
  1. m.      Inspektor CPOB
Tugas dan tanggung jawab inspektor CPOB :
-      Melaksanakan program inspeksi diri dan audit mutu.
-      Audit mutu internal yang dilakukan secara rutin, dapat dilakukan setiap hari atau setiap minggu.
-      Memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada dan meningkatkan efisiensi serta produktifitas kerja dari masing-masing bagian.
  1. n.        Ass. Manager R&D
Tugas dan tanggung jawab ass manager R&D :
-      Melakukan efisiensi formulasi produk baru yang meliputi proses pembuatan, penampilan fisik, efisiensi komposisi bahan pembantu tanpa mengurangi mutu produk dan proses.
  1. o.        Ass. Manager PPIC
Tugas dan tanggung jawab ass manager PPIC :
-      Menyerahkan catatan pengolahan bets yang dibuat kepada bagian produksi.
-      Membuat form permintaan bahan baku yang kemudian akan dikirim ke bagian gudang untuk menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan dalam produksi tersebut.
-      Perencanaan produksi (baik perencanaan per hari, per bulan maupun per tahun).
 
  1. p.        Supervisor produksi I
Tugas dan tanggung jawab supervisor produksi I:
-      Menangani produksi sediaan solid mulai dari proses granulasi sampai pencampuran akhir yang menghasilkan produk siap cetak (produk antara).
  1. q.        Supervisor produksi II
Tugas dan tanggung jawab supervisor produksi II :
-      Menangani pencetakan, pengemasan primer (stripping), pengisian kapsul, dan coating (penyalutan).
  1. r.         Supervisor produksi III
Tugas dan tanggung jawab supervisor produksi III :
-      Menangani sediaan semisolid dan likuid.
  1. s.          Supervisor Beta Laktam
Tugas dan tanggung jawab beta laktam :
-      Menangani pengolahan limbah.
  1. t.          Manager QC
Tugas dan tanggung jawab manager QC :
-      Menyetujui lampiran COA  dan Form yang diisi oleh analis dan membubuhi tanda tangan.
 
  1. u.        Manager QA
Tugas dan tanggung jawab manager QA :
-      Keputusan tentang tindak lanjut obat kembalian.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa Batasan Sistem

 Setiap sistem yang berjalan di suatu tempat tentunya mempunyai batasan yang memisahkan antara sistem dengan lingkungan luarnya. Sesuai dengan masalah yang sudah ditentukan oleh peneliti, bahwa yang akan menjadi pembahasan adalah mengenai sistem Distribusi Obat untuk menjamin kualitas pada PT Molex Ayus Pharmaceutical. Permasalahan yang di angkat antara lain mencakup bagaimana mengatasi permasalahan input data dengan sistem distribusi hasil produksi obat menggunakan web

Metode Analisa PIECES


No.
Jenis Analisa
Kelemahan Sistem Lama
Sistem Yang Diusulkan
1.
Performance (Kinerja)
Pada sistem lama kinerja memerlukan banyak waktu dan lambatnya proses yang dilakukan. Dalam proses kontrol manajemen stock dan distribusi, dimana data yang tersedia tidak uptodate. 
Pada sistem yang diusulkan, siapa saja yang ada di lingkungan perusahaan bisa melihat data distribusi dan stock barang secara realtime yang bisa diakses di aplikasi berbasis website.
2.
Information (Informasi)
Informasi yang diterima oleh PIC Gudang untuk mendistribusikan barang  ke distributor sering terjadi keterlambatan karena informasi dari QA.
Pada sistem yang diusulkan, informasi terkait real stock barang yang sudah di verifikasi oleh QA dapat secara langsung terlihat di website.
3.
Economy (Ekonomi)
Karena terlambatnya informasi yang diterima, terlambat pula melakukan distribusi barang atau terjadi delay pengiriman barang yang menyebabkan kerugian bagi perusahan.
Pada sistem yang diusulkan, dibuatnya sistem berbasis web ini tidak membutuhkan waktu yang cukup lama, dan tidak akan terjadi keterlambatan dalam melakukan distribusi barang atau delay pengriman barang.
4.
Control (Pengendalian)
Data  stock barang tidak realtime, karena file yang diakses harus mendapatkan izin dari otoritas terkait. Sehingga harus menunggu verifikasi izin dari seksi terkait.
Pada sistem yang diusulkan, kontrol terhadap kondisi data stock menjadi lebih mudah karena bisa dilakukan setiap waktu dan bisa dilakukan oleh setiap orang.
5.
Efficiency (Efisiensi)
Sistem distribusi ini masih sangat manual, tidak efesien karena membutuhkan tenaga dan waktu yang banyak, yang mengakibatkan proses yang terjadi menjadi lambat.
Pada sistem yang diusulkan, sistem ini dibuat secara berbasis web yang dapat memudahkan dalam mencari data secara cepat dan akurat.
6.
Service (Pelayanan)
Dari segi pelayanan yang diberikan pada sistem distribusi secara manual ini, masih sangatlah lambat, dan mencari data secara manual.
Karena itu sangat diperlukan suatu sistem manajemen distribusi dan produksi obat yang baru. Sistem yan baru diharapkan dapat merubah cara kerja sistem yang masih manual menjadi sistem yang berbasis web, yang akan mempermudahkan dalam pengolahan manajemen distribusi dan produksi obat.
 
Tabel 3.1 Analisa PIECES

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Dari hasil analisis yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa permasalahan dari sistem yang berjalan di PT Molex Ayus Pharmaceutical khususnya di bagian kemasan yang masih dilakukan secara semi komputerisasi menggunakan Ms. Excel. Yang dapat membuat seluruh data akan terjadi penumpukan berkas-berkas dan kemungknan data-data tersebut akan hilang atau rusak, dan ketika ingin mencari data-data tersebut akan membutuhkan waktu yang lama.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

Pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for Unified Modelling Language UML 13.2, enterprise edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram.
Use case diagram sistem yang sedang berjalan pada PT Molex Ayus Pharmaceutical ditujukan pada gambar 3.3 :
 
Gambar 3.3 Use Case Diagram Yang Berjalan
Berdasarkan Gambar 3.3 Use Case Diagram yang berjalan saat ini dijelaskan :
  1. 1 System yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan pada PT Molex Ayus Pharmaceutical.
  2. 3 Actor yang melakukan kegiatan diantarnya : Produksi, QC, dan QA.
  3. 8 Use Case Diagram yang dilakukan oleh actor tersebut yaitu : membuat bon, menerima surat bon, memeriksa obat, membuat surat release, di tolak, di terima, gudang, dan surat jalan.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

Sequence diagram sistem yang sedang berjalan pada PT Molex Ayus Pharmaceutical ditujukan pada gambar 3.4 :
 
Gambar 3.4 Sequence Diagram Yang Berjalan
Berdasarkan Gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan saat ini dijelaskan :
  1. 3 Actor yang melakukan kegiatan diantarnya : Produksi, QC, dan QA.
  2. 4 Lifeline terdiri dari : Proses Obat, Data Surat, Gudang, Delivery Order.
  3.  8 message memberikan informs-informasi tentanggambaran aktifitas yang berlangsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai aliran aktifitas dalam sistem yang sedang berjalan yang masing-masing alir berawal decision yang mungkin juga dapat menggabarkan proses parallel yang mungkin juga terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram sistem yang sedang berjalan pada perusahaan ditujukan pada gambar 3.5 :
 
Gambar 3.5 Activity Diagram Yang Berjalan
Berdasarkan Gambar 3.5 Activity Diagram yang berjalan saat ini dijelaskan :
  1. 1 Vertical Swimlane yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang dilakukan oleh : Produksi, QC, dan QA
  2. 1 Initial Node, awal dalam melakukan kegiatan.
  3. 8 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : membuat bon, menerima surat bon, memeriksa obat, membuat surat release, di tolak, di terima, gudang, dan surat jalan.
  4. 1 Activity Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.
 

Analisa Masukan, Analisa Proses Dan Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
-     Nama Masukan           : Laporan Membuat Bon
Fungsi                          : Mengetahui obat apa saja yang akan di
 pesan dan jumlahnya.
Sumber                        : Produksi
Media                          : Kertas
Frekuensi                     : Setiap ada pesanan masuk
Keterangan                  : Laporan untuk membuat bon obat dari
 produksi
-     Nama Masukan           : Laporan periksa obat
Fungsi                          : Mengetahui apakah ada obat yang rijek
 atau tidak dan tanggal kadaluarsa.
Sumber                        : Quality Control
Media                          : Kertas
Frekuensi                     : Selalu cek obat setiap membuat obat
Keterangan                  : Laporan untuk pembuatan obat ketika
 sudah dibuat
-     Nama Masukan           : Laporan Membuat Surat Release
Fungsi                          : Mengetahui apakah ada obat yang riject
 atau tidak.
Sumber                        : Quality Assurance
Media                          : Kertas
Frekuensi                     : Setiap ada pesanan masuk dan siap di cek
Keterangan                  : Laporan untuk di cek oleh Quality Control
 dan Quality Assurance
  1. Analisa Proses
-     Nama modul                : Bon penyerahan hasil produksi
Masukan                      : Laporan membuat obat
Keluaran                      : Laporan membuat delivery order
Ringkasan Proses        : proses ini menghasilkan laporan membuat
  • obat yang berisi berupa data-data obat  untuk diserahkan
-     Nama modul    : Surat karantina
Masukan                      : Laporan periksa obat
Keluaran                      : Laporan diluluskan
Ringkasan Proses        : proses ini menghasilkan laporan untuk
 mengecek obat apakahada obat yang cacat atau tidak
-     Nama modul    : Surat release
Masukan                      : Laporan siap dikirim
Keluaran                      : Laporan diluluskan
Ringkasan Proses        : proses ini menghasilkan laporan untuk 
 produk obat siap dikirim
  1. Analisa Keluaran
-     Nama keluaran            : Laporan bon penyerahan hasil produksi
Fungsi                          : Mengetahui obat apa saja yang dibuat
Media                          : Kertas
Distribusi                     : Produksi
-     Nama keluaran            : Laporan surat karantina
Fungsi                          : Mengetahui obat apa saja yang riject
Media                          : Kertas
Distribusi                     : Quality control
-     Nama keluaran            : Laporan surat release
Fungsi                          : untuk mengetahui jika barang siap dikirm
Media                          : Kertas
Distribusi                     : Quality assurance

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem distribusi obat pada PT Molex Ayus Pharmaceutical saat ini sudah berjalan namun belum cukup baik karena masih menggunakan proses manual dengan menggunakan Microsoft Office, data belum terdatabase dan belum terintegrasi, dimana masih banyak terjadi salah input data obat dan bisa saja data akan hilang dari penyimpanan.

Alternatif Pemecahan Masalah

Alternatif pemecahan masalah dari masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan pada PT Molex Ayus adalah sebagai berikut :
1)   Membangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan menciptakan aplikasi berbasis visual, karena aplikasi yang berbasis visual sudah sangat familiar dikalangan instansi masyarakat. Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah diatas penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan, yang perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain :
  1. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web dimana pun dan kapan pun tanpa harus melakukan penginstalan.
  2. Dapat dijalankan pada sistem operasi mana pun
  3. Terkait dengan isu lisensi (hak cipta), kita tidak memerlukan lisensi ketika menggunakan web-based application, sebab lisensi itu sudah menjadi tanggung jawab dari web penyedia aplikasi. Aplikasi yang dirancang merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola database.
  4. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisis pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan. Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap kurikulum mengenai sistem yang diusulkan.Berikut ini adalah lampiran Elisitasi tahap I yang telah dibuat.
 
Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I


Functional
Analisa Kebutuhan
Saya Ingin Sistem Dapat :
No
Keterangan
 1       
Menampilkan halaman login
2       
Menampilkan notifikasi jika username dan password salah
3       
Menampilkan halaman dashboards
4       
Menampilkan logo perusahaan
5       
Menampilkan alamat perusahaan
8       
Menambah data produk
9       
Mengupdate data produk
10   
Menghapus  data produk
11   
Melihat data produk
12   
Mencetak data produk
13   
Menampilkan data distributor
14   
Menambah data distributor
15   
Mengupdate data distributor
16   
Menghapus data distributor
17   
Melihat data distributor
18   
Mencetak data distributor
19   
Menampilkan data user
20   
Menambah data user
21   
Mengubah data user
22   
Menampilkan profile user
23   
Bisa mengganti foto profile user
24   
Mengubah nama profile user
25   
Mengubah form profile user
26   
Menghapus data user
27   
Bisa mereset password
28   
Dapat mengubah password
29   
Menampilkan data entri bon
30   
Menambah data entri bon
31   
Mengupdate data entri bon
32   
Menghapus data entri bon
33   
Melihat data entri bon
34   
Mencetak data entri bon
35   
Menampilkan data adjustment
36   
Menambah data adjustment
37   
Mengupdate data adjustment
38   
Menghapus data adjustment
39   
Melihat data adjustment
40   
Mencetak data adjustment
41   
Menampilkan data karantina
42   
Menambah data karantina
43   
Mengupdate data karantina
44   
Menghapus data karantina
45   
Melihat data karantina
46   
Mencetak data karantina
47   
Menampilkan data release
48   
Menambah data release
49   
Mengupdate data release
50   
Menghapus data release
51   
Melihat data release
52   
Mencetak data release
53   
Menampilkan data input rak gudang
54   
Menambah data input rak gudang
55   
Mengupdate data input rak gudang
56   
Menghapus data input rak gudang
57   
Melihat data input rak gudang
58   
Mencetak data input rak gudang
59   
Menampilkan data stok obat jadi
60   
Menambah data stok obat jadi
61   
Mengupdate data stok obat jadi
62   
Menghapus data stok obat jadi
63   
Melihat data stok obat jadi
64   
Mencetak data stok obat jadi
65   
Menampilkan data delivery order
66   
Menambah data delivery order
67   
Mengupdate data delivery order
68   
Menghapus data delivery order
69   
Melihat data delivery order
70   
Mencetak data delivery order
71   
Menampilkan menu utility
72   
Menampilkan pencarian data
73   
Menampilkan fitur logout
74   
Menampilkan kalender nasional
75   
Menampilkan keterangan Obat
76   
Menampilkan animasi jam
Non Functional
saya Ingin Sistem Dapat
No
Keterangan
1                 
Memiliki tampilan yang sederhana dan menarik
2                 
Sistem dapat digunakan dengan mudah oleh user
3                 
Sistem berbasis web
4                 
Keamanan data terjamin
 

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement yang diberi option inessential (I) yang harus dieleminasi.
 
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
Functional
 
 
 
Analisa Kebutuhan
 
 
 
Saya Ingin Sistem Dapat :
 
 
 
No
Keterangan
M
D
I
1       
Menampilkan halaman login
 
 
2       
Menampilkan notifikasi jika username dan password salah
 
 
3       
Menampilkan halaman dashboards
 
 
4       
Menampilkan logo perusahaan
 
 
5       
Menampilkan alamat perusahaan
 
 
7       
Menampilkan data produk
 
 
8       
Menambah data produk
 
 
9       
Mengupdate data produk
 
 
10   
Menghapus  data produk
 
 
11   
Melihat data produk
 
 
12   
Mencetak data produk
 
 
13   
Menampilkan data distributor
 
 
14   
Menambah data distributor
 
 
15   
Mengupdate data distributor
 
 
16   
Menghapus data distributor
 
 
17   
Melihat data distributor
 
 
18   
Mencetak data distributor
 
 
19   
Menampilkan data user
 
 
20   
Menambah data user
 
 
21   
Mengubah data user
 
 
22   
Menampilkan profile user
 
 
23   
Bisa mengganti foto profile user
 
 
24   
Mengubah nama profile user
 
 
25   
Mengubah form profile user
 
 
26   
Menghapus data user
 
 
27   
Bisa mereset password
 
 
28   
Dapat mengubah password
 
 
29   
Menampilkan data entri bon
 
30   
Menambah data entri bon
 
 
 
31   
Mengupdate data entri bon
 
 
32   
Menghapus data entri bon
 
 
33   
Melihat data entri bon
 
 
34   
Mencetak data entri bon
 
 
35   
Menampilkan data adjustment
 
 
36   
Menambah data adjustment
 
 
37   
Mengupdate data adjustment
 
 
38   
Menghapus data adjustment
 
 
39   
Melihat data adjustment
 
 
40   
Mencetak data adjustment
 
 
41   
Menampilkan data karantina
 
 
42   
Menambah data karantina
 
 
43   
Mengupdate data karantina
 
 
44   
Menghapus data karantina
 
 
45   
Melihat data karantina
 
 
46   
Mencetak data karantina
 
 
47   
Menampilkan data release
 
 
48   
Menambah data release
 
 
49   
Mengupdate data release
 
 
50   
Menghapus data release
 
 
51   
Melihat data release
 
 
52   
Mencetak data release
 
 
53   
Menampilkan data input rak gudang
 
 
54   
Menambah data input rak gudang
 
 
55   
Mengupdate data input rak gudang
 
 
56   
Menghapus data input rak gudang
 
 
57   
Melihat data input rak gudang
 
 
58   
Mencetak data input rak gudang
 
 
59   
Menampilkan data stok obat jadi
 
 
60   
Menambah data stok obat jadi
 
 
61   
Mengupdate data stok obat jadi
 
 
62   
Menghapus data stok obat jadi
 
 
63   
Melihat data stok obat jadi
 
 
64   
Mencetak data stok obat jadi
 
 
65   
Menampilkan data delivery order
 
 
66   
Menambah data delivery order
 
 
67   
Mengupdate data delivery order
 
 
68   
Menghapus data delivery order
 
 
69   
Melihat data delivery order
 
 
70   
Mencetak data delivery order
 
 
71   
Menampilkan menu utility
 
 
72   
Menampilkan pencarian data
 
 
73   
Menampilkan fitur logout
 
 
74   
Menampilkan kalender nasional
 
 
75   
Menampilkan keterangan Obat
 
 
76   
Menampilkan animasi jam
 
 
Non Functional
 
 
 
saya Ingin Sistem Dapat
 
 
 
No
Keterangan
M
D
I
1         
Memiliki tampilan yang sederhana dan menarik
 
 
2                 
Sistem dapat digunakan dengan mudah oleh user
 
 
3                 
Sistem berbasis web
 
 
4                 
Keamanan data terjamin
 
 
 

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, maka dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Requirement yang opsinya High (H) di kolom TOE harus dieleminasi.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
</tr>
Functional
Saya ingin sistem dapat :
Feasibility
Risk
T
O
E
No
Keterangan
L
M
H
L
M
H
L
M
H
1       
Menampilkan halaman login
 
 
 
 
 
 
2       
Menampilkan notifikasi jika username dan password salah
 
 
 
 
 
 
3       
Menampilkan halaman dashboards
 
 
 
 
 
 
4       
Menampilkan logo perusahaan
 
 
 
 
 
 
5       
Menampilkan alamat perusahaan
 
 
 
 
 
 
7       
Menampilkan data produk
 
 
 
 
 
 
8       
Menambah data produk
 
 
 
 
 
 
9       
Mengupdate data produk
 
 
 
 
 
 
10   
Menghapus  data produk
 
 
 
 
 
 
11   
Melihat data produk
 
 
 
 
 
 
12   
Mencetak data produk
 
 
 
 
 
 
13   
Menampilkan data distributor
 
 
 
 
 
 
14   
Menambah data distributor
 
 
 
 
 
 
15   
Mengupdate data distributor
 
 
 
 
 
 
16   
Menghapus data distributor
 
 
 
 
 
 
17   
Melihat data distributor
 
 
 
 
 
 
18   
Mencetak data distributor
 
 
 
 
 
 
19   
Menampilkan data user
 
 
 
 
 
 
20   
Menambah data user
 
 
 
 
 
 
21   
Mengubah data user
 
 
 
 
 
 
22   
Menampilkan profile user
 
 
 
 
 
 
23   
Bisa mengganti foto profile user
 
 
 
 
 
 
24   
Mengubah nama profile user
 
 
 
 
 
 
25   
Mengubah form profile user
 
 
 
 
 
 
26   
Menghapus data user
 
 
 
 
 
 
27   
Bisa mereset password
 
 
 
 
 
 
28   
Dapat mengubah password
 
 
 
 
 
 
29   
Menampilkan data entri bon
 
 
 
 
 
 
30   
Menambah data entri bon
 
 
 
 
 
 
31   
Mengupdate data entri bon
 
 
 
 
 
 
32   
Menghapus data entri bon
 
 
 
 
 
 
33   
Melihat data entri bon
 
 
 
 
 
 
34   
Mencetak data entri bon
 
 
 
 
 
 
35   
Menampilkan data adjustment
 
 
 
 
 
 
36   
Menambah data adjustment
 
 
 
 
 
 
37   
Mengupdate data adjustment
 
 
 
 
 
 
38   
Menghapus data adjustment
 
 
 
 
 
 
39   
Melihat data adjustment
 
 
 
 
 
 
40   
Mencetak data adjustment
 
 
 
 
 
 
41   
Menampilkan data karantina
 
 
 
 
 
 
42   
Menambah data karantina
 
 
 
 
 
 
43   
Mengupdate data karantina
 
 
 
 
 
 
44   
Menghapus data karantina
 
 
 
 
 
 
45   
Melihat data karantina
 
 
 
 
 
 
46   
Mencetak data karantina
 
 
 
 
 
 
47   
Menampilkan data release
 
 
 
 
 
 
48   
Menambah data release
 
 
 
 
 
 
49   
Mengupdate data release
 
 
 
 
 
 
50   
Menghapus data release
 
 
 
 
 
 
51   
Melihat data release
 
 
 
 
 
 
52   
Mencetak data release
 
 
 
 
 
 
53   
Menampilkan data input rak gudang
 
 
 
 
 
 
54   
Menambah data input rak gudang
 
 
 
 
 
 
55   
Mengupdate data input rak gudang
 
 
 
 
 
 
56   
Menghapus data input rak gudang
 
 
 
 
 
 
57   
Melihat data input rak gudang
 
 
 
 
 
 
58   
Mencetak data input rak gudang
 
 
 
 
 
 
59   
Menampilkan data stok obat jadi
 
 
 
 
 
 
60   
Menambah data stok obat jadi
 
 
 
 
 
 
61   
Mengupdate data stok obat jadi
 
 
 
 
 
 
62   
Menghapus data stok obat jadi
 
 
 
 
 
 
63   
Melihat data stok obat jadi
 
 
 
 
 
 
64   
Mencetak data stok obat jadi
 
 
 
 
 
 
65   
Menampilkan data delivery order
 
 
 
 
 
 
66   
Menambah data delivery order
 
 
 
 
 
 
67   
Mengupdate data delivery order
 
 
 
 
 
 
68   
Menghapus data delivery order
 
 
 
 
 
 
69   
Melihat data delivery order
 
 
 
 
 
 
70   
Mencetak data delivery order
 
 
 
 
 
 
71   
Menampilkan menu utility
 
 
 
 
 
 
72   
Menampilkan pencarian data
 
 
 
 
 
 
73   
Menampilkan fitur logout
 
 
 
 
 
 
74   
Menampilkan animasi jam
 
 
 
 
 
 
No Functional
Saya ingin sistem dapat :
Feasibility
Risk
T
O
E
No
Keterangan
L
M
H
L
M
H
L
M
H
1       
Memiliki tampilan yang sederhana dan menarik
 
 
 
 
 
 
2       
Sistem dapat digunakan dengan mudah oleh user
 
 
 
 
 
 
3       
Sistem berbasis web
 
 
 
 
 
 
4       
Keamanan data terjamin
 
 
 
 
 
 
 
 
Keterangan :
T : Technical                            H (High)          : Sulit untuk dikerjakan
O : Operational                       M (Middle)      : Mampu dikerjakan
E : Economy                            L (Low)           : Mudah untuk dikerjakan

Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang telah dicapai dari proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan sistem dan dasar pengembangan sistem yang akan dibuat. Berikut lampiran Final Draft Elisitasi yang telah dibuat :
 
Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
Functional
Analisa Kebutuhan
Saya Ingin Sistem Dapat :
No
Keterangan
1         
Menampilkan halaman login
2                 
Menampilkan notifikasi jika username dan password salah
3                 
Menampilkan halaman dashboards
4                 
Menampilkan logo perusahaan
5                 
Menampilkan alamat perusahaan
8                 
Menambah data produk
9                 
Mengupdate data produk
10             
Menghapus  data produk
11             
Melihat data produk
12             
Mencetak data produk
13             
Menampilkan data distributor
14             
Menambah data distributor
15             
Mengupdate data distributor
16             
Menghapus data distributor
17             
Melihat data distributor
18             
Mencetak data distributor
19             
Menampilkan data user
20             
Menambah data user
21             
Mengubah data user
22             
Menampilkan profile user
23             
Bisa mengganti foto profile user
24             
Mengubah nama profile user
25             
Mengubah form profile user
26             
Menghapus data user
27             
Bisa mereset password
28             
Dapat mengubah password
29             
Menampilkan data entri bon
30             
Menambah data entri bon
31             
Mengupdate data entri bon
32             
Menghapus data entri bon
33             
Melihat data entri bon
34             
Mencetak data entri bon
35             
Menampilkan data adjustment
36             
Menambah data adjustment
37             
Mengupdate data adjustment
38             
Menghapus data adjustment
39             
Melihat data adjustment
40             
Mencetak data adjustment
41             
Menampilkan data karantina
42             
Menambah data karantina
43             
Mengupdate data karantina
44             
Menghapus data karantina
45             
Melihat data karantina
46             
Mencetak data karantina
47             
Menampilkan data release
48             
Menambah data release
49             
Mengupdate data release
50             
Menghapus data release
51             
Melihat data release
52             
Mencetak data release
53             
Menampilkan data input rak gudang
54             
Menambah data input rak gudang
55             
Mengupdate data input rak gudang
56             
Menghapus data input rak gudang
57             
Melihat data input rak gudang
58             
Mencetak data input rak gudang
59             
Menampilkan data stok obat jadi
60             
Menambah data stok obat jadi
61             
Mengupdate data stok obat jadi
62             
Menghapus data stok obat jadi
63             
Melihat data stok obat jadi
64             
Mencetak data stok obat jadi
65             
Menampilkan data delivery order
66             
Menambah data delivery order
67             
Mengupdate data delivery order
68             
Menghapus data delivery order
69             
Melihat data delivery order
70             
Mencetak data delivery order
71             
Menampilkan menu utility
72             
Menampilkan pencarian data
73             
Menampilkan fitur logout
Non Functional
saya Ingin Sistem Dapat
No
Keterangan
1         
Memiliki tampilan yang sederhana dan menarik
2                 
Sistem dapat digunakan dengan mudah oleh user
3                 
Sistem berbasis web
4                 
Keamanan data terjamin
Penyusun
 
Dewi Listiani Sukamto
NIM : 1522487159
 
 
 

 
 

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
 

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah melakukan penelitian dan menganalisa sistem yang berjalan pada bagian yang terkait di PT Molex Ayus Pharmaceutical, bahwa sistem masih belum dapat memenuhi kebutuhan karena dalam pengolahan datanya membutuhkan waktu yang cukup lama. Selanjutnya akan membahas sistem yang diusulkan yang dapat dijelaskan pada use case diagram, sequence diagram, activity diagram yaitu sebagai berikut :
  1. Bagian Admin PT Molex Ayus
-     Dapat melakukan login sistem.
-     Menampilkan menu home
-     Menampilkan menu utama.
-     Terdapat beberapa menu utama diantaranya: home, master, transaksi, laporan, dan pengaturan layout/theme program dan update data user.
-     Menampilkan menu master, dimana terdapat menu produk dan distributor. Bagian Admin memiliki hak akses berupa print, edit dan hapus data.
-     Menampilkan menu transaksi, yaitu entri bon, adjustment, karantina, release, input rak gudang, dan delivery order. Bagian admin memiliki hak akses berupa print, edit, dan hapus data.
-     Menampilkan menu laporan, yaitu stok obat, entri bon, adjustment, karantina, release, input rak gudang, dan delivery order. Bagian admin memiliki hak akses berupa print data.
-        Dapat melakukan logout.
 
  1. Bagian Gudang PT Molex Ayus
-     Dapat melakukan login.
-     Menampilkan menu transaksi, yaitu entri bon, adjustment, input rak gudang, dan delivery order. Bagian admin memiliki hak akses berupa print, edit, dan hapus data.
-        Menampilkan menu laporan, yaitu stok obat,entri bon, adjustment, karantina, release, input rak gudang, dan delivery order. Bagian admin memiliki hak akses berupa print data.
-     Dapat melakukan logout.
 
  1. Bagian Quality Control PT Molex Ayus
-     Dapat melakukan login.
-     Menampilkan menu transaksi, yaitu karantina, Bagian admin memiliki hak akses berupa print, edit, dan hapus data.
-        Menampilkan menu laporan, yaitu stok obat, entri bon, adjustment, karantina, release, input rak gudang, dan delivery order. Bagian admin memiliki hak akses berupa print data.
-     Dapat melakukan logout.
 
 
  1. Bagian Quality Assurance PT Molex Ayus
-     Dapat melakukan login.
-     Menampilkan menu transaksi, yaitu release, Bagian admin memiliki hak akses berupa print, edit, dan hapus data.
-        Menampilkan menu laporan, yaitu stok obat, entri bon, adjustment, karantina, release, input rak gudang, dan delivery order. Bagian admin memiliki hak akses berupa print data.
-     Dapat melakukan logout.
 

Use Case Diagram Yang Diusulkan

  1. a. Use Case Diagram Admin dan QC
 
Gambar 4.1  Use Case Diagram Admin dan QC Yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 4.1, rancangan use case diagram diatas terdiri dari :
1)   1 sistem, yang mencakupi seluruh kegiatan sistem distribusi obat.
2)   2 actor, yang melakukan kegiatan, yaitu admin dan QC.
3)   11 include, dan 35 extand.
4)   13 use case, yang dilakukan oleh actor tersebut : yaitu Login, Home, Master, Transaksi, Laporan, Utility, dan Logout.
 
  1. b.      Use Case Diagram Gudang dan QA
 
Gambar 4.2  Use Case Diagram Gudang dan QA Yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 4.2, rancangan use case diagram diatas terdiri dari :
1)   1 sistem, yang mencakupi seluruh kegiatan sistem manajemen distribusi dan produksi.
2)   2 actor, yang melakukan kegiatan, yaitu Gudang dan QA.
3)   11 include, dan 35 extand.
4)   11 use case, yang dilakukan oleh actor tersebut : yaitu Login, Master, Transaksi, Laporan, Utility, dan Logout.
 

Sequence Diagram Yang Diusulkan

  1. a.         Sequence Diagram Admin
 
Gambar 4.3 Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 4.3, rancangan sequence diagram diatas terdiri dari :
1)   6 life line yaitu : Login, Home, Master, Transakssi, Utility dan Logout.
2)   1 actor yang yang melakukan kegiatan, yaitu login.
3)   29 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.
 
  1. b.        Sequence Diagram Gudang
 
Gambar 4.4 Sequence Diagram Gudang Yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 4.4, rancangan sequence diagram diatas terdiri dari :
1)   4 life line yaitu : Login, Home, Transakssi, dan Logout.
2)   1 actor yang yang melakukan kegiatan, yaitu login.
3)   13 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.
 
  1. c.         Sequence Diagram QC
 
Gambar 4.5 Sequence Diagram QC yang diusulkan
Berdasarkan gambar 4.5, rancangan sequence diagram diatas terdiri dari :
1)   4 life line yaitu : Login, Home, Transakssi, dan Logout.
2)   1 actor yang yang melakukan kegiatan, yaitu login.
3)   7 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.
 
  1. d.        Sequence Diagram QA
 
Gambar 4.6 Sequence Diagram QA yang diusulkan
Berdasarkan gambar 4.6, rancangan sequence diagram diatas terdiri dari :
1)   4 life line yaitu : Login, Home, Transakssi, dan Logout.
2)   1 actor yang yang melakukan kegiatan, yaitu login.
3)   7 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.
 

Activity Diagram Yang Diusulkan

  1. a.         Activitiy Diagram Admin

 
Gambar 4.7 Activity Diagram Admin yang diusulkan
Berdasarkan gambar 4.7, rancangan activity diagram diatas terdiri dari :
1)   1 initial node, objek yang diawali.
2)   17 action state, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
3)   1 decision state, dari sistem yan menggambarkan suatu keputusa tindakan yang harus diambil pada kondisi tertentu.
4)   1 final state, objek yang diakhiri.
 
  1. b.        Activity Diagram Gudang
 
Gambar 4.8 Activity Diagram Gudang Yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 4.8, rancangan activity diagram diatas terdiri dari :
1)   1 initial node, objek yang diawali.
2)   23 action state, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
3)   1 decision state, dari sistem yan menggambarkan suatu keputusa tindakan yang harus diambil pada kondisi tertentu.
4)   1 final state, objek yang diakhiri.
 
  1. c.         Activity Diagram QC
 
Gambar 4.9 Activity Diagram QC yang diusulkan
Berdasarkan gambar 4.9, rancangan activity diagram diatas terdiri dari :
1)   1 initial node, objek yang diawali.
2)   8 action state, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
3)   1 decision state, dari sistem yan menggambarkan suatu keputusa tindakan yang harus diambil pada kondisi tertentu.
4)   1 final state, objek yang diakhiri.
 
 
  1. d.        Activity Diagram QA
 
Gambar 4.10 Activity Diagram QA yang diusulkan
Berdasarkan gambar 4.10, rancangan activity diagram diatas terdiri dari :
1)   1 initial node, objek yang diawali.
2)   8 action state, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
3)   1 decision state, dari sistem yan menggambarkan suatu keputusa tindakan yang harus diambil pada kondisi tertentu.
4)   1 final state, objek yang diakhiri.
 

Class Diagram Yang Diusulkan

Class diagram menggambarkan data apa saja yang akan diinput kedalam database.
 
 
Gambar 4.11 Class Diagram yang diusulkan
 

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan Dan Sistem Usulan


Table 4.1 Perbedaan Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan
No
Sistem Berjalan
Sistem Usulan
1
Penginputan data-data sistem distribusi obat masih menggunakan Microsoft Excel dan sebagai media dicetak di lembar kertas
Penginputan data-data sistem distribusi obat langsung melalui sistem distribusi sehingga data akan tersimpan aman
2
Dalam proses penginputan data obat, sering terjadi data hilang sehingga sangat sulit bagi admin untuk melakukan
Dalam penyimpanan data, sistem menggunakan database MySQL sehingga mempermudahkan dalam merekap  data obat.
 
 

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data berisi rincian dari class diagram yang dibuat. Format  spesifikasi basis data sebagai berikut :
1)        Nama File             : User
Isi                         : no user, user login, nama, password, akses,, dan
 profile
Panjang Record    : 453 karakter
Primary Key         : No user
Media                   : Harddisk

Kolom
Jenis
Tak Bernilai
Bawaan
no_user
int(3)
Tidak
 
user_login
varchar(50)
Ya
NULL
Nama
varchar(150)
Ya
NULL
Password
varchar(50)
Ya
NULL
Akses
varchar(50)
Ya
NULL
Profile
varchar(150)
Ya
NULL
Tabel 4.2 Tabel User
 
2)        Nama File             : Produk
Isi                         : kode produk, kode baru, nama produk, karton,
 kemasan, satuan, batch size, reg no, jenis, satuan jenis, divisi, Hs kode, expired, rendemen 1, rendemen 2, dan HNA
Panjang Record    : 285 karakter
Primary Key         : Kode Produk
Media                   : Harddisk

Kolom
Jenis
Tak Bernilai
Bawaan
Kode_Produk
int(15)
Tidak
 
Kode_Baru
varchar(15)
Ya
NULL
Nama_Produk
varchar(50)
Ya
NULL
Karton
varchar(20)
Ya
NULL
Kemasan
varchar(15)
Ya
NULL
Satuan
varchar(15)
Ya
NULL
Batch_Size
varchar(15)
Ya
NULL
Reg_No
varchar(20)
Ya
NULL
Jenis
varchar(20)
Ya
NULL
Satuan_Jenis
varchar(20)
Ya
NULL
Divisi
varchar(20)
Ya
NULL
HS_Kode
varchar(15)
Ya
NULL
Expired
Date
Ya
NULL
Rendemen_1
varchar(15)
Ya
NULL
Rendemen_2
varchar(15)
Ya
NULL
HNA
varchar(15)
Ya
NULL
Tabel 4.3 Tabel Produk
 
3)        Nama File             : Distributor
Isi                         : kode distributor, nama distributor, nama, alamat,
 kota, telephone, dan kode jenis
Panjang Record    : 139 karakter
Primary Key         : Kode Distributor
Media                   : Harddisk

Kolom
Jenis
Tak Bernilai
Bawaan
Kode_Distributor
int(11)
Tidak
 
Nama_Distributor
varchar(50)
Ya
NULL
Nama
varchar(50)
Ya
NULL
Alamat
Text
Ya
NULL
Kota
Text
Ya
NULL
Telephone
varchar(13)
Ya
NULL
Kode_Jenis
varchar(15)
Ya
NULL
Tabel 4.4 Tabel Distributor
 
4)        Nama file             : Entri Bon
Isi                         : kode entri bon, tgl produksi, dan keterangan
Panjang Record    :  15 karakter
Primary Key         : -
Media                   : Harddisk

Kolom
Jenis
Tak Bernilai
Bawaan
Kode_Entri_Bon
varchar(15)
Tidak
 
Tgl_Produksi
Date
Ya
NULL
Keterangan
Text
Tidak
 
Tabel 4.5 Tabel Entri Bon
 
5)        Nama file             : Adjustment
Isi                         : kode adjustment, tgl adjustment, periode, expired
 date, type, dan keterangan
Panjang Record    :  54 karakter
Primary Key         : -
Media                   : Harddisk

Kolom
Jenis
Tak Bernilai
Bawaan
Kode_Adjusment
varchar(10)
Tidak
 
Tgl_Adjustment
Date
Tidak
 
Periode
year(4)
Tidak
 
Expired_Date
Date
Tidak
 
Type
varchar(40)
Ya
NULL
Keterangan
Text
Ya
NULL
Tabel 4.6 Tabel Adjustment
 
6)        Nama file             : Karantina
Isi                         : kode karantina, tgl karantina, status, dan 
 keterangan,
Panjang Record    :  25 karakter
Primary Key         : -
Media                   : Harddisk

Kolom
Jenis
Tak Bernilai
Bawaan
Kode_Karantina
varchar(15)
Tidak
 
Tgl_Karantina
Date
Ya
NULL
Status
varchar(10)
Ya
NULL
Keterangan
Text
Ya
NULL
Tabel 4.7 Tabel Karantina
 
7)        Nama file             : Release
Isi                         : kode release, tgl release, status, dan keterangan,
Panjang Record    :  30 karakter
Primary Key         : -
Media                   : Harddisk

Kolom
Jenis
Tak Bernilai
Bawaan
Kode_Release
varchar(15)
Tidak
 
Tgl_Release
Date
Ya
NULL
Status
varchar(15)
Ya
NULL
Keterangan
Text
Ya
NULL
Tabel 4.8 Tabel Release
 
8)        Nama file             : Input Rak Gudang
Isi                         : kode input rak, tgl input, status, dan keterangan,
Panjang Record    :  35 karakter
Primary Key         : -
Media                   : Harddisk

Kolom
Jenis
Tak Bernilai
Bawaan
Kode_Input_Rak
varchar(15)
Tidak
 
Tgl_Input
Date
Ya
NULL
Status
varchar(20)
Ya
NULL
Keterangan
Text
Ya
NULL
Tabel 4.9 Tabel Input Rak Gudang
 
9)        Nama file             : Delivery Order
Isi                         : kode delivery order, tgl delivery order, kode
 distributor, supir, via, dan keterangan
Panjang Record    : 121 karakter
Primary Key         : Kode distributor
Media                   : Harddisk

Kolom
Jenis
Tak Bernilai
Bawaan
Kode_Delivery_Order
varchar(10)
Tidak
 
Tgl_Delivery_Order
Date
Tidak
 
Kode_Distributor
int(11)
Tidak
0
Supir
varchar(50)
Ya
NULL
Via
varchar(50)
Ya
NULL
Keterangan
Text
Ya
NULL
Tabel 4.10 Tabel Delivery Order
 
10)    Nama file             : Stock
Isi                         : kode produk, dan jumlah
Panjang Record    :  25 karakter
Primary Key         : Kode produk
Media                   : Harddisk

Kolom
Jenis
Tak Bernilai
Bawaan
Kode_Produk
int(15)
Tidak
 
Jumlah
decimal(10,0)
Ya
NULL
Tabel 4.11 Tabel Stock
 
 

Rancangan Program

Tampilan Menu Login

 
Gambar 4.12 Tampilan Halaman Login
Gambar diatas merupakan tampilan saat pertama kali mengakses program sistem manajemen distribusi dan produksi di PT Molex Ayus Pharmaceutical.
 

Tampilan Menu Halaman Utama


Gambar 4.13 Tampilan Halaman Utama
Berdasarkan gambar 4.13, pada tampilan menu halaman utama ini menampilkan langsung jumlah data yang sudah di input.

Tampilan Menu Produk

 
Gambar 4.14 Tampilan Halaman Produk
Berdasarkan gambar 4.14 pada tampilan produk merupakan tampilan dari master yang terdiri dari kode, kode baru, nama produk, satuan, hs kode, dan jenis, serta pada tampilan action bila di klik salah satu memiliki fungsi yang berbeda, contohnya gambar seperti kertas untuk melihat dan print data, pada tampilan seperti pensil untuk edit data dan pada gambar seperti tempat sampah untuk menghapus data.
 

Tampilan Menu Distributor

 
Gambar 4.15 Tampilan Distributor
Berdasarkan gambar 4.15 pada tampilan distributor merupakan tampilan dari master yang terdiri dari kode distributor, nama distributor, nama, kota, dan telephone, serta pada tampilan action bila di klik salah satu memiliki fungsi yang berbeda, contohnya gambar seperti kertas untuk melihat dan print data, pada tampilan seperti pensil untuk edit data dan pada gambar seperti tempat sampah untuk menghapus data.
 

Tampilan Menu Entri Bon

 
Gambar 4.16 Tampilan Input Data Entri Bon
Berdasarkan gambar 4.16 pada tampilan input new data entri bon terdapat form yang dapat diisi dengan data entri bon yang ada diperusahaan.
 

Tampilan Menu Adjustment

 
Gambar 4.17 Tampilan Halaman Adjustment
Berdasarkan gambar 4.17 pada tampilan halaman adjustment yang ada pada transaksi terdapat kode, tanggal adjustment, periode, type, dan keterangan.
 

Tampilan Menu Karantina

 
Gambar 4.18 Tampilan Halaman Karantina
Berdasarkan gambar 4.18 pada tampilan halaman karantina yang ada pada transaksi terdapat kode, tanggal karantina, status, dan keterangan.
 

Menu Release

 
Gambar 4.19 Tampilan Input Data Release
Berdasarkan gambar 4.19 pada tampilan input new data release terdapat form yang dapat diisi dengan data release yang ada diperusahaan.
 

Tampilan Menu Input Rak Gudang

 
Gambar 4.20 Tampilan Input Data Input Rak Gudang
Berdasarkan gambar 4.20 pada tampilan input new data input rak gudang terdapat form yang dapat diisi dengan data input rak gudang yang ada diperusahaan.
 

Tampilan Menu Delivery Order

 
Gambar 4.21 Tampilan Input Data Delivery Order
Berdasarkan gambar 4.21 pada tampilan input new data delivery order terdapat form yang dapat diisi dengan data delivery order yang ada diperusahaan.
 

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras merupakan salah satu bagian penting di dalam berjalannya sebuah sistem. Perangkat keras memiliki banyak jenis yang dapat digunakan seperti, PC, Laptop, iPad, Tablet, Handphone, dll semua jenis perangkat lunak tersebut dapat bekerja membantu brainware dalam menggunakan sistem yang dirancang ini. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan :
  1. Processor    : Intel(R) Core(TM) i3-2370M CPU @ 2.40GHz (4CPUs),~2.4Hz
  1. Monitor       :15 inc
  2. RAM          : 2,00 GB
  3. Mouse         : Optic
  4. Hardisk       : 500 GB HDD
  5. Printer         : HP DESKJET D2500 DRIVERS
  6. Keyboard    : Classic
 

Spesifikasi Software

Selain itu hal yang menjadi pendukung berjalannya sebuah sistem adalah Perangkat lunak. Perangkat lunak merupakan penghubung antara instruksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware sehingga dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Berikut adalah spesifikasi yang dibutuhkan :
  1. Microsoft Windows 2007
  2. Mozilla Firefox
  3. XAMPP
  4. Sublime Text 3
  5. MySQL sebagai Database management system (DBMS)
 

Hak Akses

  1. Admin
  2. Gudang
  3. Quality Control
  4. Quality Assurance
 

Black Box Testing

Pengujian Sistem Dengan Black Box testing

Pengajuan terhadap sistem ini menggunakan Black-Box testing yang dimana memiliki tugas pokok dalam perencanaan prosedur jaminan kualiatas suatu software, mengembangkan, merekomendasikan, dan memantau tindakan perbaikan dan pencegahan. Adapun beberapa pengujian yang dilakukan sebagai berikut :
 
No
Skenario Pengujian
Hasil Yang Diharapkan
Kesimpulan
1
Hanya mengisi username lalu klik navigasi ‘Login
 
Sistem akan menolak login dan akan menampilkan pesan “user atau password salah”
 
Valid
2
Hanya mengisi password lalu klik navigasi ‘Login
 
Sistem akan menolak login dan akan menampilkan pesan “user atau password salah”
 
Valid
3
Mengisi username dan password dengan benar lalu klik navigasi ‘Login
 
Login akan berhasil dan masuk ke menu home
 
Valid
4
Mengisi username dan password tetapi salah satu data “benar” dan yang satu “salah” lalu klik navigasi ‘Login
 
Sistem akan menolak login dan akan menampilkan pesan “user atau password salah”
 
Valid
5
Mengosongkan username dan password lalu klik navigasi ‘Login
 
 
Sistem akan menolak login dan akan menampilkan pesa “user atau password salah”
 
Valid
Tabel 4.12 Black Box Testing Pada Menu Login
 

Black Box Testing Pada Menu Produk


No
Skenario Pengujian
Hasil Yang Diharapkan
Kesimpulan
1
Pada menu produk akan menampilkan tabel untuk di input lalu klik “save”.
 
Sistem akan menampilkan laporan produk yang telah di input.
 
Valid
Tabel 4.13 Black Box Testing Pada Menu Produk
 

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode black box testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menyampaikan dan menampilkan pesan yang sangat membantu user dalam penginputannya.
 

Implementasi

Schedule

Dalam melakukan penelitian ini tentu memerlukan proses dan kegiatan yang banyak memakan waktu dalam penyelesaiannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian berlangsung sebagai berikut :

No
Kegiatan
April 2019
Mei 2019
Juni 2019
Juli 2019
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
1
Pengumpulan Data
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
2
Analisis Data
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
3
Wawancara Kebutuhan Sistem
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
4
Perancangan Sistem Usulan
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
5
Desain Program
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
6
Pembuatan Program
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
7
Testing Program
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
8
Perbaikan Program
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
9
Evaluasi Program
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
10
Implementasi
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
11
Dokumentasi
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tabel 4.14 Schedule
 

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diprlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan Peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Distribusi Hasil Produksi Obat Untuk Menjamin Kualitas Produk pada PT Molex Ayus Pharmaceutical”.

No
Uraian Kegiatan
Volume
Harga Satuan
Biaya
1
Biaya dan Peralatan
 
 
 
Biaya Internet
5 Bulan
Rp. 80.000
Rp. 450.000
Jumlah
Rp. 450.000
2
Transportasi
 
 
 
Biaya Transportasi
16 Trip
Rp. 25.000
Rp. 400.000
Jumlah
Rp. 400.000
3
Biaya Lain-Lain
 
 
 
Kertas A4 80 gram
2 Rim
Rp. 50.000
Rp. 100.000
Laporan Penyelesaian Tugas
Sampai Selesai
Rp. 200.000
Rp. 200.000
Hard Cover
2 Buah
Rp. 35.000
Rp. 70.000
Kartu Nama
1 Pack
Rp. 50.000
Rp. 50.000
X Banner
1 Buah
Rp. 100.000
Rp. 100.000
Jumlah
Rp. 520.000
Total
Rp. 1.420.000
Tabel 4.15 Estimasi Biaya
 

 
 

BAB V

PENUTUP
 

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil analisa dari rumusan masalah yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pada sistem distribusi hasil produksi obat pada PT Molex Ayus Pharmaceutical, yaitu sebagai berikut :
1)   Sistem distribusi obat yang berjalan saat ini masih menggunakan aplikasi Ms. Excel dimana dalam pengelolaan datanya memakan waktu yang lama dan dalam penyajian laporan kurang akurat.
2)   Sistem distribusi obat yang berjalan saat ini pada PT Molex Ayus Pharmaceutical masih menggunkan metode semi komputerisasi yang harus melalui proses yang cukup rumit sehingga membutuhkan waktu yang lama.
3)   Sistem usulan yang dirancang ini agar dapat menghasilkan laporan sistem distribusi obat yang cepat dan akurat, sehingga tidak ada lagi keterlambatan atau kesalahan dalam penginputan data obat maupun laporan data obat.
 

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

  1. a.         Kesimpulan Tujuan Penelitian
-     Memudahkan dalam mengetahui apa saja hambatan yang ada pada sistem yang sedang berjalan.
-     Membuat sistem menjadi lebih baik dalam tahap pengolahan data menjadi lebih cepat dan akurat,
-     Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan serta untuk memperdalam pengalaman dan pengamatan terkait pengimplementasian sistem.
 
  1. b.        Kesimpulan Manfaat Penelitian
-     Memeberikan kemudahan kepada pegawai dalam mengerjakan tugasnya.
-     Rancangan sistem yang dibuat oleh peneliti dapat menjadi referensi pada pihak terkait dalam pengembangan sistem ke depannya.
-     Menambah ilmu pengetahuan, pengenalan, pengamatan, pengalaman serta menambah wawasan kepada peneliti dalam penerapan ilmu.
 

Kesimpulan Terhadap Ruang Lingkup Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan pembahasan mengenai distribusi obat, agar tidak meluas dan menyimpang dari pembahasan maka diperlukan batasan masalah atau ruang lingkup pada penelitian ini. Sebagai pembatasan pembahasan ruang lingkup untuk penulisan ini adalah agar tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, yaitu pada penelitian sistem distribusi obat ini yang akan dibangun untuk mempermudah dalam proses penginputan data-data obat.
 
 

Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, and Service) yang merupakan metode yang sangat penting dilakukan sebelum merancang sistem yang akan dibangun. Dengan metode ini maka akan dapat mengetahui apa-apa saja kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh pihak yang terkait dalam proses perancangan sistem nantinya.
 

Saran

Adapun saran yang dapat diberikan peneliti sebagai gambaran untuk mengatasi pemecahan masalah yang terjadi pada sistem distribusi obat pada PT Molex Ayus Pharmaceutical antara lain :
1)   Sistem distribusi obat yang belum terkomputerisasi sebaiknya segera direalisasikan agar sistem yang berjalan bisa segera terintegrasi dengan baik.
2)   Membuat sistem distribusi obat yang dapat mempermudahkan proses pencarian data-data penting sehingga bisa menghemat waktu yang mungkin kita pergunakan untuk mencari data tersebut.
3)   Pada pengembangan sistem distribusi obat ini diharapkan partisipasi dari PT Molex Ayus Pharmaceutical untuk memberikan dukungan agar dengan itu sistem ini dapat berjalan dengan baik.
 
 
 

DAFTAR PUSTAKA

  1. Rosdiana dan Irfan. 2017. Journal CERITA, Volume 3 No 2 – Agustus.
  2. Arnold, Ross D. dan Wade, Jon P. 2015. A Definition of Systems Thinking: A Systems Approach. Stevens Institute: Procedia Computer Science.
  3. Mulyadi. 2016. SistemAkuntansi. EdisiKeempat. Jakarta: SalembaEmpat.
  4. 4,0 4,1 4,2 Dewayani, Julitta dan FitriWahyuningsih. 2016. “Sistem Informasi Monitoring Persediaan Spareparts Motor Dengan Menggunakan Metode FIFO Pada Toko Adil Jaya Motor Semarang”. Semarang: dalam Jurnal KOMPAK Vol.9 No .1.
  5. Rocci Luppicini. 2015. International Form Educational Technology and Society (IFTS).
  6. Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidu (2016:227)
  7. Tyoso (2016:5), beberapa aspek dari suatu sistem mengizinkan kita untuk mengklarifikasikan sistem yang relevan dengan sistem informasi
  8. Sobri, dkk (2017:157), “Data merupakan fakta-fakta atau pengamatan mengenai orang, tempat, sesuatu dan kejadian
  9. H.A Rusdiana dan Moch Irfan dalam Triani Amrih Lestari dan Siti Mariah (2018:16)
  10. Sopingi (2015:20), “Kata data merupakan bentuk jamak dari datum.
  11. Krismaji (2015:15), kualitas suatu informasi tergantung 6 (enam) hal
  12. 12,0 12,1 12,2 Hutahaean (2015:10-11), siklus Informasi Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses yang tertentu
  13. Nur Azizah, Lina Yuliana dan Elsa Juliana dalam Jurnal SENSI (2017:16)
  14. Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:72)
  15. Anggraeni (2017:2)
  16. Gilang Ramadhan, Edy Budiman, dan Andi Syakir dalam Prosiding Seminar Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi (2017)
  17. Putra dalam Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) (2018:153)
  18. Masriadi dalam Menara Ilm Vol. XII Jilid 1 No. 79 (2018:83)
  19. Hanis Al Fatta, Robert Marco dalam jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:69)
  20. Enterprise (2017:1), “PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website
  21. Maimunah, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Vol 5 No.1(2017:4.5-2)
  22. Adi Nugroho dalam Maimunah, dkk (2017: 4.5-1)
  23. Mimin dalam Jurnal e-Proceeding of Applied Science Vol. 2 (2016:1045)
  24. Muhammad Nursaman dkk (2018)
  25. Istiningsih dalam Jurnal Pendidikan Matematika (2015:31)
  26. Al Husain, dkk  (2016:134)
  27. Faridl (2015:3), “Sublime text adalah texks editor
  28. 28,0 28,1 Supono dan Putratama (2018:14), “Sublime text merupakan perangkat lunak text editor
  29. Sudaryono, dkk (2017:1351), “MySQL adalah perangkat lunak sumber terbuka (open source)
  30. Julitta
  31. Putrodjojo, G dkk. Dala jurnal ICIT Vol.2 (2016:89)
  32. Abas Sunarya, Sudaryono, Sugeng Santoso dalam jurnal NS-CCIT (2015:3)
  33. 33,0 33,1 Bachtiar dan Atikah dalam JURNAL SISFOTEK GLOBALVol. 5 No. 1 (2015:74)
  34. Himawan, Dede Cahyadi dan Munawati (2016)
  35. Sukarno dan Shalahudin yang dikutip oleh Ruhul Amin (2017)
  36. Afnarius dan Hafiz Yoza Putra (2017:75)
  37. Aris Martono, dkk dalam (Journal CERITA, Volume 3 No 2 – Agustus 2017)
Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1522487159&oldid=347701"