SI1522487158

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING

KINERJA KARYAWAN DIVISI PRODUKSI

PADA PT KOTAMAS JAYARAYA



SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1522487158

NAMA : SELFIANAH


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING

KINERJA KARYAWAN DIVISI PRODUKSI

PADA PT KOTAMAS JAYARAYA


Disusun Oleh :

NIM
: 1522487158
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2020

Dekan
           
Ketua Program Studi
           
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
           
(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I)
NIP : 006095
           
NIP : 073009


Rektor
           
           
           
           
NIP : 000603


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING

KINERJA KARYAWAN DIVISI PRODUKSI

PADA PT KOTAMAS JAYARAYA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522487158
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

KonsentrasiSoftware Engineering


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 12003
   
NID : 14042




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING

KINERJA KARYAWAN DIVISI PRODUKSI

PADA PT KOTAMAS JAYARAYA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522487158
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

TA. 2019/2020

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING

KINERJA KARYAWAN DIVISI PRODUKSI

PADA PT KOTAMAS JAYARAYA


Disusun Oleh :

NIM
: 1522487158
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, Januari 2020

 
 
 
 
 
NIM : 1522487158


 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;







ABSTRAK

PPengawasan terhadap karyawan khususnya bagian operator produksi sangatlah penting, jika tidak diawasi dengan baik, maka proses penilaian terhadap karyawan akan berantakan. Begitu juga di PT Kotamas Jayaraya, pengawasan terhadap kinerja karyawan, khususnya bagian divisi produksi sangat dibutuhkan, agar kepala produksi dapat melihat hasil kerja karyawan tersebut berupa absensi dan laporan harian yang setiap harinya harus dibuat. Untuk membantu hal tersebut diperlukan sebuah aplikasi yang dapat membantu admin, operator produksi, kepala produksi dan manajer produksi dalam menyelesaikan pekerjaan mereka sehari-hari. Monitoring kinerja karyawan divisi produksi di PT Kotamas Jayaraya bersifat semi-komputerisasi sehingga kegiatan evaluasi kinerja operator produksi belum efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem monitoring kinerja karyawan pada PT Kotamas Jayaraya yang akan digunakan untuk membantu manajer dalam mengawasi karyawan khususnya bagian divisi produksi. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi, wawancara, dan studi pustaka. Metode analisa yang digunakan adalah analisa PIECES. Penelitian ini juga menggunakan metode perancangan terstruktur yaitu melalui tahapan pembuatan UML (Unified Modeling Language) yang akan dipakai dalam tahapan pembuatan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram. Penelitian ini menggunakan black box testing untuk menguji fungsionalitas sistem penunjang keputusan penilaian kinerja karyawan. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem monitoring kinerja karyawan untuk membantu manajer mengawasi hasil kinerja karyawan divisi produksi.

Kata kunci : Monitoring, Kinerja Karyawan, Divisi Produksi


ABSTRACT


Supervision of the employee part of the production operator is important, if not properly initiated, the employee assessment process will be destroyed. Likewise at PT. Kotamas Jayaraya, arranges for employees, makes the production section very necessary, so that the head of production can see the work of the employees needed and make a daily report daily. Monitoring the performance of the production division employees at PT Kotamas Jayaraya has a semi-computerized effect so that the performance evaluation activities of the production operators are ineffective and inefficient. This study discusses to support the employee performance monitoring system at PT Kotamas Jayaraya which will be used to assist managers in managing employees, especially in the production division. The method used to collect data is observation, interview, and literature study. The analytical method used is PIECES analysis. This research also uses the design method which was compiled through the making of UML (Unified Modeling Language) which will be used in making Case Diagrams, Sequence Diagrams, Activity Diagrams, and Class Diagrams. This study uses black box testing for the functional support system for evaluating employee performance. The results of this study are a company performance monitoring system to help managers improve company performance.

Keywords: Monitoring, Employee Performance, Production Division




KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sitem Monitoring Kinerja Karyawan Divisi Produksi pada PT Kotamas Jayaraya” ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa ada halangan yang berarti dan tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Raharja.
  4. Ibu Hani Dewi Ariessanti, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Ibu Arsi Yulianjani M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis
  6. Bapak Dasuki, S.E. selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Segenap Staff PT Kotamas Jayaraya yang telah memberikan dukungan sehingga penulis dapat menyeleseikan Skripsi dengan baik.
  9. Keluarga tercinta khususnya ibu, dan adik yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh

dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi.


   

Tangerang, Januari 2020

 
 
 
 
 
NIM : 1522487158






Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Tabel Analisa PIECES
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.5 Final Draf Elisitasi
  6. Tabel 4.1 Tabel Perbedaan Prosedur yang Berjalan dan Sistem Usulan
  7. Tabel 4.2 Tabel activities
  8. Tabel 4.3 Tabel attendances
  9. Tabel 4.4 Tabel cardboards
  10. Tabel 4.5 Tabel divisions
  11. Tabel 4.6 Tabel division_user
  12. Tabel 4.7 Tabel failed_jobs
  13. Tabel 4.8 Tabel goods
  14. Tabel 4.9 Tabel good_production
  15. Tabel 4.10 Tabel migrations
  16. Tabel 4.11 Tabel password_reset
  17. Tabel 4.12 Tabel performances
  18. Tabel 4.13 Tabel Pictures
  19. Tabel 4.14 Tabel Production
  20. Tabel 4.15 Tabel Profiles
  21. Tabel 4.16 Tabel roles
  22. Tabel 4.17 Tabel shifts
  23. Tabel 4.18 Tabel users
  24. Tabel 4.20 Schedule
  25. Tabel 4.21 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Kotamas Jayaraya
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram
  3. Gambar 3.3 Activity Diagram
  4. Gambar 3.4 Sequence Diagram
  5. Gambar 4.1 Use Case Diagram Admin
  6. Gambar 4.2 Use Case Diagram Operator produksi
  7. Gambar 4.3 Use Case Diagram Kepala Produksi
  8. Gambar 4.4 Use Case Diagram Manajer Produksi
  9. Gambar 4.5 Activity Diagram Admin
  10. Gambar 4.6 Activity Diagram Operator produksi
  11. Gambar 4.7 Activity Diagram Kepala Produksi
  12. Gambar 4.8 Activity Diagram Manajer Produksi
  13. Gambar 4.9 Sequence Diagram Admin
  14. Gambar 4.10 Sequence Diagram Operator pr
  15. Gambar 4.11 Sequence Diagram Kepala Produksi
  16. Gambar 4.12 Sequence Diagram Manajer Produksi
  17. Gambar 4.13 Class Diagram Sistem Usulan
  18. Gambar 4.14 Prototype Masuk
  19. Gambar 4.15 Prototype Konfirmasi Kehadiran
  20. Gambar 4.16 Prototype Beranda
  21. Gambar 4.17 Prototype Manajemen Akun (Akun Pengguna)
  22. Gambar 4.18 Prototype Manajemen Akun (Pengaturan Divisi)
  23. Gambar 4.19 Prototype Master Data (Produk)
  24. Gambar 4.20 Prototype Master Data (Data Kardus)
  25. Gambar 4.21 Prototype Master Data (Data Absensi)
  26. Gambar 4.22 Prototype Master Data (Data Karyawan)
  27. Gambar 4.23 Prototype Hasil Pencapaian Produksi
  28. Gambar 4.24 Prototype Laporan Hasil Kinerja (Berdasarkan LPH)
  29. Gambar 4.25 Prototype Laporan Hasil Kinerja (Berdasarkan Absensi)
  30. Gambar 4.26 Prototype Laporan Harian
  31. Gambar 4.27 Prototype Katalog Produk
  32. Gambar 4.28 Halaman Masuk
  33. Gambar 4.29 Halaman Konfirmasi Kehadiran
  34. Gambar 4.30 Halaman Beranda
  35. Gambar 4.31 Halaman Manajemen Akun (Akun Pengguna)
  36. Gambar 4.32 Halaman Manajemen Akun (Pengaturan Divisi)
  37. Gambar 4.33 Halaman Master Data (Produk)
  38. Gambar 4.34 Halaman Master Data (Data Kardus)
  39. Gambar 4.35 Halaman Master Data (Data Absensi)
  40. Gambar 4.36 Halaman Master Data (Data Karyawan)
  41. Gambar 4.37 Halaman Hasil Pencapaian Produksi
  42. Gambar 4.38 Halaman Laporan Hasil Kinerja (Berdasarkan LPH)
  43. Gambar 4.39 Halaman Laporan Hasil Kinerja (Berdasarkan Absensi)
  44. Gambar 4.40 Halaman Laporan Harian
  45. Gambar 4.41 Halaman Katalog Produk



DAFTAR SIMBOL

Simbol Use Case Diagram

Simbol Activity Diagram

Simbol Sequence Diagram

Simbol Class Diagram



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di era perkembangan teknologi Informasi yang sangat pesat saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk mengubah sistem yang lama kesistem yang baru agar pekerjaaan dapat diselesaikan dengan cepat sehingga lebih efektif dan efisien. Sistem tersebut haruslah sudah terkomputerisasi agar dapat membantu proses pengolahan data perusahaan sehingga meringankan pekerjaan sehari-hari. .

PT Kotamas Jayaraya, sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Industri Plastic Houseware yang memiliki Merek Dagang (Brand) bernama “Sunlife”, tiap tahunnya berkembang dan selalu menciptakan produk-produk terbaru yang akan dijual kepasaran dan bersaing dengan perusahaan lainnya yang sama-sama bergerak dalam bidang Industri Plastic Houseware. Plastic Houseware adalah perabotan plastik rumah tangga, seperti ember, gayung, lemari, gelas, piring, dll yang bahan-bahannya terbuat dari plastik.

Monitoring kinerja karyawan di PT Kotamas Jayaraya saat ini masih semi komputer. Kegiatan absensi dan hasil laporan kerja karyawan berupa laporan harian yang tiap harinya harus diupdate kepada Menejer masih manual, yaitu masih menggunakan kertas dan laporan berupa kertas tersebut keesokan harinya diinput oleh admin kedalam excel. Selanjutnya data yang sudah diinput, diprint dan diberikan kepada Manajer. Laporan hasil kerja karyawan yang masih menggunakan banyak kertas dan penginputannya pun tidak dapat dilakukan dihari yang sama, serta kertas hasil laporan harian masih kurang tertata rapi sehingga kumpulan kertas yang belum diinput banyak yang tercampur dengan laporan harian yang sudah diinput. Bukan hanya itu, monitoring kinerja karyawan berupa Absensi dan Pembuatan laporan harian yang dilakukan oleh karyawan divisi produksi kepada atasannya setiap hari pada PT Kotamas Jayaraya juga memiliki beberapa kekurangan yaitu absensinya menggunakan fingerprint yang harganya cukup mahal dan sering sekali terjadi kerusakan pada fingerprint tersebut sehingga absensi yang tiap harinya dilakukan setiap jam mulai dan selesai kerja tidak dapat terdeteksi dengan baik karna perlu adanya perbaikan yang akan memakan waktu cukup lama sehingga absensipun menjadi terbengkalai dan tidak beraturan. Untuk itu, PT Kotamas Jayaraya membutuhkan sistem absensi dan pengolahan data laporan harian karyawan yang dapat membantu dalam proses penginputan data harian hasil kerja divisi produksi pada PT Kotamas Jayaraya.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis bermaksud membuat atau merancang sistem untuk memantau atau melihat hasil kinerja karyawan berupa absensi dan laporan harian karyawan. Maka penulis memberikan judul pada penelitian skripsi yaitu “Rancang Bangun Sistem Monitoring Kinerja Karyawan Divisi Produksi pada PT Kotamas Jayaraya”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diuraikan rumusan masalahnya sebagai berikut:

  1. Bagaimana alur sistem monitoring kinerja karyawan divisi produksi yang berjalan pada saaat ini pada PT Kotamas Jayaraya?
  2. Apa sajakah isi dari sistem monitoring kinerja karyawan yang menjadi tolak ukur penilaian kinerja pada masing-masing karyawan divisi produksi di PT Kotamas Jayaraya?
  3. 3. Apakah dengan dibuatnya sistem monitoring kinerja karyawan dapat meningkatkan kinerja karyawan di PT kotamas Jayaraya?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah merancang sebuah sistem Prototype Monitoring Alat Pemilah Limbah Logam dan Plastik Otomatis Menggunakan Arduino dengan Sensor Proximity pada UD Barokah.

Pada penyusunan laporan penelitian ini agar pembahasan tidak meluas, maka peneliti memberikan batasan masalah penelitian yang meliputi:

  1. Penilaian Kinerja Karyawan divisi produksi.
  2. Sistem ini hanya membahas bagaimana proses absensi, pengolahan data hasil kerja para karyawan divisi produksi berupa asbensi dan laporan harian kerja yang nantinya dapat dilihat oleh atasan secara langsung dengan cara login pada sistem yang sudah dirancang tanpa harus membuka kertas hasil laporan kerja satu per-satu.
  3. Sistem ini hanya menangani proses absensi, pendataan produk, pembuatan laporan, pencarian data, penghapusan dan pengubahan data.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Membuat sebuah sistem monitoring kinerja karyawan berupa absensi dan laporan harian karyawan pada divisi produksi yang diinput oleh masing-masing karyawan yang bekerja pada hari tersebut.
  2. Membuat pekerjaan masing-masing karyawan divisi produksi menjadi lebih tertata rapi dengan menggunakan sistem.
  3. Memberikan kemudahan kepada karyawan khususnya pada bagian divisi produksi untuk meningkatkan hasil kinerja mereka agar lebih baik lagi dalam menyelesaikan pekerjaan mereka sehari-hari.

Manfaat Penelitian

  1. Memudahkan karyawan melakukan absensi dan melaporkan hasil kerja mereka sehari-hari kepada atasannya.
  2. Mempermudah karyawan dalam melakukan pengubahan data jika mereka ada kesalahan dalam proses penginputan.
  3. Tercapainya visi dan misi perusahaan sebagai hasil dari peningkatan kinerja karyawan, dimana karyawan menjadi kunci utama dalam proses berjalannya produksi pada PT Kotamas Jayaraya.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Pengamatan (Observasi)

    Metode pengamatan dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di PT Kotamas Jayaraya yang beralamat lengkap di Kawasan Industri Cikupamas II, Jl. Bhumimas I No. 5 Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten dan melakukan pencatatan sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti serta menganalisa fasilitas dan sarana kerja yang tersedia di Perusahaan tersebut.

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Metode wawancara dilakukan untuk mendapatkan data dengan cara tanya jawab secara langsung kepada karyawan divisi produksi dan Bapak Dasuki, SE Selaku Manager Produksi di PT Kotamas Jayaraya guna mendapatkan informasi yang diperlukan. Metode ini juga dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

  3. Metode Studi Pustaka (Literature)

    Selain melakukan pengamatan dan wawancara, Penulis juga melakukan studi jurnal, buku, dan artikel sebagai referensi yang berhubungan dengan laporan yang penulis buat.

Metode Analisa Sistem

Dalam metode analisis sistem, peneliti menggunakan metode Analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, Services) untuk menganalisa sistem. Peneliti menggunakan teknik analisis PIECES karena teknik ini merupakan teknik analisis sistem yang biasa digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan sistem yang menjadi rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan yang harus dibuat pada sistem yang akan dikembangkan.

Metode Perancangan Sistem

Pada sistem ini penulis menggunakan metode perancangan terstruktur yaitu melalui tahapan pembuatan UML (Unified Modeling Language) yang akan dipakai dalam tahapan pembuatan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram. Aplikasi pendukung yang digunakan untuk merancang sistem yaitu Laragon, Sublime Text sebagai Text Editor, PHP sebagai bahasa pemrogramannya, dan Laravel sebagai media websitenya.

Metode Pengujian Sistem

Dalam menyusun laporan ini peneliti menggunakan metode pengujian yang dinamakan Blackbox Testing. Blackbox Testing merupakan sebuah metode uji coba yang berfokus pada keperluan perangkat lunak. Karena itu uji coba blackbox memberi kemungkinan kepada pengembang perangkat lunak untuk membuat himpunan kondisi input yang mana kondisi tersebut akan melatih syarat fungsional suatu program.

Sistematika Penulisan

Dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi-materi penulisan menjadi 5 (Lima) bab yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menjelaskan dasar ilmu yang mendukung Penulisan. Dasar ilmu yang dimaksud berisi landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem yang sesuai dengan penulisan dan hal tersebut yang akan mendukung pembahasan masalah sebagai konsep dasar penyusunan dan menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini berisikan gambaran tentang sejarah PT Kotamas Jayaraya, gambaran mengenai struktur organisasi, penjelesan tentang wewenang dan tanggung jawab, prosedur sistem yang berjalan, analisis sistem berjalan, analisis piranti sistem, permasalahan yang dihadapi, alternative pemecahan masalah, serta elisitasi tahap I, II, III dan final draft elisitasi

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Pada bab ini diuraikan mengenai rancangan sistem yang diusulkan yang digambarkan dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language). Selain itu, dijelaskan pula mengenai spesifikasi database yang digunakan serta desain implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan Sistem Monitoring Kinerja Karyawan berdasarkan data-data yang telah diperoleh.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Giandari Maulani dalam Jurnal ICIT. Vol. 4 No. 1 (2018:16)[1],“Sistem merupakan sekumpulan dari elemen-elemen yang berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berhubungan sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama”.

Menurut Priyo Sutopo dkk (2016:24)[2], Kata sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) yang artinya, suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen kemudian dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.

Menurut Rosdiana dan Irfan (Journal Cerita, Volume 3 No 2- Agustus 2017)[3]mengatakan bahwa “Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut”.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan-sekumpulan elemen yang dapat diolah menjadi data yang saling terhubung satu sama lain.

Karakterisitik Sistem

Menurut Priyo Sutopo dkk (2016:24)[2]menyatakan bahwa sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Adapun karakteristiknya sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components)

    Suatu Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan sistem (boundary)

    Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut dengan lingkungan luar system. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sementara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut..

  4. Penghubung sistem (interface)

    Penghubung merupakan suatu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya yang membentuk satu kesauan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya. Dengan kata lain, melalui penghubung, output dari subsistem akan menjadi input bagi subsistem lainnya.

  5. Masukan Sistem (Input)

    Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

  6. Keluaran Sistem (output)

    Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan

  7. Pengolah Sistem (process)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mmasukan menjadi keluaran.

  8. Sasaran Sistem (Objective)

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran yang pasti. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan..

Klasifikasi Sistem

Menurut Andri Kristanto (2018:5)[4]sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

    Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau IDE-IDE. Contoh dari sistem abstrak ini adalah filsafat. Sisem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sering digunakan oleh manusia. Contoh dari sistem fisik ini adalah sistem akuntansi, sistem komputer dan sebagainya.

  2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan

    Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam. Misalnya sistem rotasi bumi, sistem gravitasi dan sebagainya. Sistem buatan merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia, misalnya sistem pengolahan gaji.

  3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi luar sistem. Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan bagian luar sistem.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin dalam Alciano G. Gani (2018:5)[5],data dapat diartikan sebagai “Deskripsi dari suatu dan kejadian yang dihadapi.dan Data juga dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, dokumen, buku, kondisi, situasi, IDE, objek, dan sebagainya. Data akan menjadi bahan dalam suatu proses pengolahan data, yang kemudian akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih mempunyai arti dan memiliki manfaat".

Menurut Khozin Yuliana, dkk dalam Jurnal Sensi Vol.4 No.1 (2018:48)[6]Mendefinisikan bahwa “Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari satu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat”.

Dari dua pengertian diatas, maka dapat di simpulkan bahwa data adalah catatan-catatan yang dalam kertas dan dokumen yang beguna untuk suatu organisasi.

Definisi Informasi

Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:47-25)[7]“Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:24)[8]Dalam Jurnal Informatika Mulawarman, Mengutip dari Abidin “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

Kualitas Informasi

menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:16) [9]Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. ”

  1. Akurat (Accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berati informasi harus jelas mencerminkan maksudnya, informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  2. Tepat Waktu (Timelines)

    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka daoat berakibat fatal bagi organisasi.

  3. Relavan (Relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.


Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Menurut Sri Mulyani (2016:38) [10]"Analisis Sistem adalah “Suatu Teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem”.

Berdasarkan definisi yang sudah dijelaskan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa analisa sistem ialah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, mengenai bagus atau tidaknya sistem tersebut.

Tahap-Tahap Analisis Sistem

Menurut Nanang Misbachul Huda (2016:18), [11]Tahap analisis sitem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap-tahap selanjutnya. Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut :

  1. Identify, Yaitu Mengidetifikasi masalah
  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
  3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
  4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

    Setelah tahap analisis sistem telah dilakukan, maka analisis sistem telah mendapatkan gambaran apa yang perlu dikerjakan selanjutnya. Tahap berikutnya adalah tahap desain sistem yaitu analisis sistem akan memikirkan bagaimana proses membentuk sistem tersebut berjalan dengan lancar.

Teori khusus

Konsep Dasar Rancang Bangun Sistem

Definisi Rancang

Menurut R. Pressman dalam Mochammad Farid Yusuf dan Yerry Soepriyanto (2017:12)[12]“Rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dari sebuah sistem kedalam Bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem diimplementasikan”.

Definisi Bangun atau Pembangunan Sistem

Menurut R. Pressman dalam Mochammad Farid Yusuf dan Yerry Soepriyanto (2017:2)[12]“adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian”.

Konsep Dasar Monitoring

Definisi Monitoring

Menurut Clayton dan Petry dalam Lestari (2017:24)[13]“Monitoring sebagai suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi. Untuk membantu pengambilan keputusan manajemen program atau proyek”.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Al-Husain, dkk dalam Jurnal CERITA (2016:134)[14]“Web atau situs dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Menurut Fajarianto (2016:55)[15]“Prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses untuk menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping”.

Tahapan-Tahapan dalam Prototype

Menurut Otto Fajarianto dalam Jurnal Lentera ICT Vol.3 (2016:55)[15]adapun tahapan-tahapannya meliputi sebagai berikut :

  1. Tahap yang pertama adalah listen tahapan mendengarkan pelanggan, pada tahap ini proses menganalisa kasus dengan mengambil contoh pada bidang akademik yang menghadapi banyak komplain dari para mahasiswa meliputi proses belajar mengajar dan lain sebagainya. Permasalahan yang timbul dari komplain mahasiswa ini tidak dapat tertampung sehingga diperlukan suatu sistem yang dapat mengolah dan menyimpan semua keluhan yang dihadapi mahasiswa tersebut dan akademik dapat memberikan sebuah keputusan cepat dan tepat.
  2. Tahapan yang kedua berupa tahapan membuat dan memperbaiki Prototype pada tahapan ini berusaha mendesain secara cepat dan kemudian membuat aplikasi atau software sesuai dengan analisis kebutuhan yang sudah dilakukan yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen atau user.
  3. Tahap mencoba aplikasi dan evaluasi Prototype dengan cara menguji dengan studi kasus yang sudah dianalisis bersama-sama dengan pakar. Jika pada tahapan customertestuser atau pakar merasa software belum sesuai dengan yang diinginkan dapat dilakukan perbaikan software aplikasi dengan kembali ke tahapan yang pertama.

Konsep Dasar PHP

Defiisi PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Enterprise (2017:1)[16]“PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website. Sebagai sebuah aplikasi, website sifat dinamis artinya, website tersebut bisa berubah tampilan kontennya sesuai kondisi tertentu (misalnya, menampilkan produk yang berbeda-beda untuk setiap pengunjung). Interaktif artinya, website tersebut dapat memberi feedback bagi user (misalnya, menampilkan hasil pencarian produk)”.

Konsep Dasar UML

Definisi UML

Menurut Mimin dalam Jurnal e-Proceeding of Applied Science Vol. 2 (2016:1045)[17]“UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi obyek. UML (unified Modeling Language), muncul karna adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak”.

Menurut Fajarianto dalam Jurnal Lentera ICT Vol. 3 (2016:55)[15]“Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

Jadi UML adalah sekumpulan alat yang digunakan untuk melakukan abstraksi terhadap sebuah sistem atau perangkat lunak berbasis objek.

Jenis-Jenis UML

Terdapat beberapa jenis Unified Modeling Language (UML) yang mana diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Use Case Diagram

    Menurut Carina Titus (2016:20)[18]“Use case modeling is the way of showing how the system stake holders will interact with the system. Developing use case helps to understand system requirements in details”.

  2. Activity Diagram

    Menurut Sugiyono dalam Jurnal CKI on SPOT Vol. 10 (2017:37)[19]“ActivityDiagram menggambarkan aliran kerja atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis menu yang ada pada perangkat lunak. Hal-hal yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa activity diagram menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor”.

  3. Sequence Diagram

    Menurut Rini, dkk dalam Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017 Vol. 5 (2017:17)[20]“Sequence diagram menunjukkan interaksi yang terjadi antara objek yang ada dalam sistem yang disusun pada sebuah rangkaian waktu. Diagram ini juga digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu kejadian untuk menghasikan luaran tertentu. Sequence diagram dimulai dari sesuatu yang memicu (menjadi trigger) dari aktiftas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal, kemudian dilanjutkan dengan menghasilkan luaran”.

  4. Class Diagram

    Menurut Mulyani (2016:251)[10]“Class diagram adalah diagram yang digunakan merepresentasikan kelas, komponen-komponen kelas dan hubungan antar masing-masing kelas”.

Konsep Dasar PIECES

Definisi PIECES

Menurut Muhammad Nursaman dkk (2018)[21]Analisis PIECES adalah metode analisis sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik. Dalam menganalisa sebuah sistem biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah : kinerja (performance), informasi (information), ekonomi (economics), kontrol (control), efesiensi (efficiency), dan pelayanan (service).

Konsep Dasar Laragon

Definisi Laragon

Menurut Ivan David (2019), “Laragon adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, berfungsi sebagai server diri sendiri / localhost.

Konsep Dasar Framework Laravel

Definisi Framework Laravel

Menurut Gede Handika, Ayi Purbasari (2018) Framework laravel adalah sebuah kerangka kerja open source yang diciptakan oleh Taylor Otwell. Laravel merupakan framework bundle, migrasi dan artisan CLI (Command Line Interface) yang menawarkan seperangkat alat dan arsitektur aplikasi yang menggabungkan banyak fitur terbaik dari kerangka kerja seperti Codeigniter, Yii, ASP.NET MVC, Ruby on Rails, Sinatra dan lain-lain. Laravel memiliki seperangkat sangat kaya fitur yang akan meningkatkan kecepatan pengembangan web.

Konsep Dasar Subile Text

Definisi Sublime Text

Menurut Supono dan Putratama (2018:14), “Sublime text merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu aplikasi. Sublime text mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan programmer. Selain itu sublime text terkesan elegan untuk sebuah syntax editor. Selain ringan IDE ini memiliki kecepatan proses simpan dan buka file. Tidak heran kalau IDE ini paling banyak digunakan terutama dikalangan programmer berbasis web. Dalam perancangan ini penulis menggunakan Sublime Text3. Sublime Text3 adalah sebuah codeeditor bagi para Developers yang fungsinya hampir sama dengan notepad++, Aptanastudio, Komodo, BlueFish, dan codeeditor yang lainnya. Kelebihan dari sublime text yaitu program ini sangat ringan dan mudah untuk dijalankan.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan dalam Dzulhaq (2017:1)[22]“elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (reqruitments engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi”.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Himawan, Dede Cahyadi dan Munawati (2016)[23]Bahwa metode pengujian black-box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Literature Review

Menurut Aris Martono, dkk dalam (Journal CERITA, Volume 3 No 2-Agustus 2017)[24]“Literature review atau tinjauan pustaka adalah kumpulan teks yang bertujuan untuk meninjau titik-titik saat ini pengetahuan dan atau pendekatan metodologis pada topik tertentu”.

Berikut ini literature review dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Ranta Sintya Dewi, Rangga Rizky Marchada, Ahmad Rifai. (2016)[25]Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) ISSN: 2089-9815 Yogyakarta, 18-19 Maret 2016 dengan judul “ANALISA PIECES PENERAPAN DIGITAL MONITORING INFORMASI PENYEWAAN RUKO PASAR 8 PADA PT. ALAM SUTERA RE” memiliki kesimpulan bahwa Alam Sutera menjadi sebuah kawasan terpadu (mixed-use development) yang berdiri di atas lahan seluas lebih dari 700 hektar di wilayah Serpong – Tangerang. Sebagai kawasan yang memiliki komitmen tinggi terhadap lingkungan, seluruh proses perencanaan maupun pelaksanaan dalam pengembangan kawasan merupakan implementasi dari ecological planning method, di mana dalam setiap pengembangannya Alam Sutera selalu mengedepankan kondisi alam sekitar, meliputi faktor topografi, hidrologi, akses, hingga demografi. Melalui seluruh proses ini, Alam Sutera telah berhasil dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan memberikan banyak manfaat bagi seluruh warganya. Terhitung hingga hari ini terdapat sekitar 32 (tiga puluh dua) cluster perumahan di Alam Sutera, masing-masing terdiri rumah,apartment, dan ruko. Salah satunya ruko yang dibangun adalah dalam komplek pasar 8. Namun dalam proses pengelolaan penyewaan ruko saat ini untuk mendapatkan informasi masih kurang cepat dan sistem pengolahan data masih ada yang dikerjakan secara manual serta dalam hal laporan maupun penyajian data masih sangat sulit. Dengan adanya analisa PIECES ini maka penulis mencoba menganalisa layak atau tidak dari penerapan digital monitoring pada proses pengelolaan penyewaan ruko pasar 8.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Astri Viani, Ir. Wiyono, M.T, Heriyono Lalu, S.T., M.T. (2018)[26]). e-Proceeding of Engineering : Vol.5, No.2 Agustus 2018 ISSN : 2355-9365 dengan judul “PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA PEGAWAI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ISO 9001:2015 KLAUSUL 9.1 MENGGUNAKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT DI PT. TIRTA RATNA” memiliki kesimpulan bahwa Merdeka Boga Putra yang merupakan salah satu unit usaha manufaktur dibawah PT. Tirta Ratna yang bergerak dalam bidang pangan. Merdeka Boga Putra membutuhkan perbaikan terhadap proses penilaian kinerja pegawai guna mengetahui kinerja pegawai dan diharapkan penilaian kinerja tersebut dapat meningkatkan motivasi dan kedisiplinan pegawai. Merdeka Boga Putra juga mempunyai harapan untuk menerapkan ISO 9001:2015 di organisasinya suatu saat nanti. Berdasarkan hal tersebut, pada penelitian ini dilakukan perancangan sistem penilaian kinerja pegawai denga mempertimbangkan ISO 9001:2015 menggunakan metode business process improvement di PT. Tirta Ratna. Penelitian ini membahas tentang bagaimana cara merancang sistem penilaian kinerja pegawai yang objektif serta dapat meningkatkan motivasi dan kedisiplinan pegawai dan bagaimana menerapkan sistem penilaian kinerja pegawai tersebut dengan mempertimbangkan persyaratan ISO 9001:2015 klausul 9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis, dan evaluasi.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Rofi Al Akrom, Sabar Setiawidayat, Anis Qustoniah, Mukhsin. (2016)[27]Prosiding SENTIA 2016 – Politeknik Negeri Malang Volume 8 – ISSN: 2085-2347 dengan judul “SISTEM MONITORING INSTALASI LISTRIK BERBASIS TRANSMISSION CONTROL PROTOKOL / INTERNET PROTOKOL (TCP/IP)” memiliki kesimpulan bahwa Modul Ethernet adalah sistem komunikasi data yang banyak digunakan saat ini dan tidak dibatasi oleh jarak. Jaringan Ethernet jika terhubung dengan Internet memungkinkan untuk berkomunikasi secara efisien. Pada awalnya ethernet hanya dapat dilakukan di komputer. Namun sekarang, komunikasi ethernet dapat dilakukan dengan IC yang lebih hemat energi yaitu Arduino dan ENC28J60. Jadi aplikasi sederhana yang pernah bekerja pada komputer dapat dilakukan dengan alat ini. Salah satu contohnya adalah pemantauan instalasi listrik berbasis TCP / IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol). Situs web ini digunakan untuk memantau instalasi listrik. Mini circuit break akan mengirim sinyal ke informasi atau sinyal input dari Arduino, Arduino kemudian diteruskan ke modul Ethernet ENC28J60 dan kemudian dikirim melalui jaringan ISP menggunakan modem ke situs web. Hasil dari tesis ini adalah sistem memonitor instalasi listrik berdasarkan jaringan berkemampuan TCP / IP yang terhubung ke Internet dan dapat diakses melalui situs web.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Qurotul Aini, Alfiah Khoirunisa. (2018)[28]SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 4, No. 2, Desember 2018 dengan judul “IMPLEMENTASI DAILY ACTIVITY MONITORING SYSTEM (DAMS) PADA CV. JOGJA MEDIA TELEMATIKA” memiliki kesimpulan bahwa Pemantauan kinerja karyawan pelu dilakukan agar tidak terjadi kerugian antara kedua belah pihak baik user maupun instansi penyedia layanan. Maka itu dengan permasalahan yang terjadi diperlukan sebuah media yang dapat memantau kinerja user. Penggunaan Dashboard pada Web Based Accounting Online dapat digunakan untuk memantau kinerja user. Informasi yang disajikan pada Dashboard dapat menampilkan hal-hal yang terjadi pada akun milik instansi yang meliputi tindakan membuat, mengubah dan menghapus transaksi, serta melihat pengguna lain yang sedang login. Dengan metode identifikasi permasalahan yang ada, merencanakan hal yang harus dilakukan berdasarkan data yang didapat, dan merancang sistem penyampaian informasi untuk memantau kinerja.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Ramos Somya. (2018)[28]SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 4, No. 2, Desember 2018 dengan judul “IMPLEMENTASI DAILY ACTIVITY MONITORING SYSTEM (DAMS) PADA CV. JOGJA MEDIA TELEMATIKA” memiliki kesimpulan bahwa Pemantauan kinerja karyawan pelu dilakukan agar tidak terjadi kerugian antara kedua belah pihak baik user maupun instansi penyedia layanan. Maka itu dengan permasalahan yang terjadi diperlukan sebuah media yang dapat memantau kinerja user. Penggunaan Dashboard pada Web Based Accounting Online dapat digunakan untuk memantau kinerja user. Informasi yang disajikan pada Dashboard dapat menampilkan hal-hal yang terjadi pada akun milik instansi yang meliputi tindakan membuat, mengubah dan menghapus transaksi, serta melihat pengguna lain yang sedang login. Dengan metode identifikasi permasalahan yang ada, merencanakan hal yang harus dilakukan berdasarkan data yang didapat, dan merancang sistem penyampaian informasi untuk memantau kinerja.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Ramos Somya. (2018)[29]Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi Vol. 04 No. 2 2018 053-060 ISSN (Print) 2460-3465 ISSN (Online) 2476-8812 dengan judul “Sistem Monitoring Kendaraan Secara Real Time Berbasis Android menggunakan Teknologi CouchDB di PT. Pura Barutama” memiliki kesimpulan bahwa PT. Pura Barutama adalah perusahaan dengan banyak area produksi. Produk yang telah diproduksi akan dikirimkan ke beberapa tujuan menggunakan kendaraan perusahaan. Kendaraan tersebut dikelola oleh Unit Kendaraan PT. Pura Barutama. Berdasarkan penelitian, ada masalah dalam hal pelacakan dan pemantauan kendaraan. Keterlambatan pengiriman produk sering terjadi tanpa alasan yang jelas dari pengemudi. Sebelumnya, Unit Kendaraan sudah memiliki GPS Tracker yang diinstal pada setiap kendaraan, tetapi GPS Tracker ini hanya dapat dipicu menggunakan SMS untuk mengirim lokasi kendaraan. Metode ini menyebabkan kurangnya pelacakan dan pemantauan informasi yang diperoleh perusahaan. Penelitian ini mengembangkan model baru sistem pelacakan dan pemantauan berbasis platform Android. Teknologi CouchDB juga digunakan untuk menyediakan sistem pelacakan dan pemantauan waktu nyata. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem baru ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan sistem pelacakan yang lama dan dapat digunakan untuk menggantikan sistem yang lama.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Aris, Ratu Tanti Tanbiroh, Nadia Marwani Putri, Diding Maulana Sofyan. (2016)[30]Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016 ISSN : 2302-3805 dengan judul “APLIKASI SISTEM INFORMASI MONITORING CAPAIAN KINERJA BERBASIS ANDROID PADAPUSAT PELAPORAN DAN ANALISISTRANSAKSI KEUANGAN” memiliki kesimpulan bahwa Direktorat Pemeriksaan dan Riset merupakan salah satu unit kerja yang mempunyai tugas dan fungsi untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan atas laporan transaksi keuangan dan riset. Berdasarkan tugas dan fungsi tersebut, terdapat beberapa output yang dihasilkan antara lain Laporan Hasil Pemeriksaan dan Laporan Hasil Riset (Analisis Strategis dan atau Tipologi) serta Statistik. Output tersebut menjadi salah satu parameter untuk mengukur capaian kinerja dari Direktorat Pemeriksaan dan Riset. Monitoring capaian kinerja merupakan bentuk pertanggung jawaban serta evaluasi terhadap kinerja, apakah sesuai dengan rencana di awal. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, untuk melakukan monitoring capaian kinerja pada Direktorat Pemeriksaan dan Riset tersebut di atas saat ini dirasa masih kurang informatif karena pimpinan belum dapat memantau capaian kinerja direktorat secara real time serta basis data yang belum terintegrasi. Oleh sebab itu diperlukan adanya sistem yang berfungsi untuk monitoring capaian kinerja pada direktorat atau unit kerja yang lebih efektif, yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja sehingga dapat memberikan informasi secara real time kepada pimpinan maupun pegawai, untuk menunjang pengambilan keputusan dan bahan penyampaian laporan kepada pimpinan yang lebih tinggi.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Rizka Agustia Usman, Henry Bambang, Yoppy Mirza Maulana. (2016)[31]JSIKA Vol. 5, No. 6. Tahun 2016 ISSN 2338-137X dengan judul “ANALISIS DAN DESAIN SISTEM MONITORING DAN EVALUASI KOPERASI PADA DINAS KOPERASI KABUPATEN SIDOARJO” memiliki kesimpulan bahwa Saat ini Kantor Koperasi Kabupaten Sidoarjo untuk Kelembagaan terutama bertugas untuk memantau dan mengawasi perkembangan masalah pengalaman koperasi. Masalah koperasi adalah, keterlambatan penyerahan laporan bulanan yang menghasilkan pembuatan laporan kemajuan triwulanan karena evaluasi koperasi juga terhambat. Penundaan membuat data yang akan diproses untuk bekerja pada laporan kemajuan menjadi tidak akurat. Masalah terakhir dalam laporan hasil kemajuan hanya dalam bentuk tabel dengan angka-angka yang memetakan perkembangan koperasi di bulan sebelumnya tidak terlihat. Setelah analisis dan desain sistem pemantauan dan evaluasi dokumen pengembangan koperasi dapat diproduksi dalam bentuk Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SRS) dan Dokumen Arsitektur Perangkat Lunak (SAD). Dokumen tersebut dapat digunakan sebagai dasar pemantauan dan evaluasi pengembangan perangkat lunak di Koperasi Departemen Kabupaten Sidoarjo.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Rizka Swayanjeet Sorte. (2016)[32]INTERNATIONAL JOURNAL OF ENGINEERING SCIENCES & RESEARCH TECHNOLOGY ISSN: 2277-9655 dengan judul “ZIGBEE AND GSM BASED PATIENT HEALTH MONITORING SYSTEM” memiliki kesimpulan bahwa care of critically ill patient, requires spontaneous & accurate decisions so that lifesaving therapy is properly applied. Statistics reveal that every minute a human is losing his life across the globe. In India, everyday many lives are affected by heart attacks and more importantly because the patients didn’t get timely and proper help. This paper is based on monitoring of patients. We have thought of a reliable, energy efficient patient monitoring system. It is able to send parameters of patient in real time. It enables the doctors to monitor patient's health parameters (temp, heartbeat, ECG) in real time. Here these parameters of patient are measured continuously and wirelessly transmitted using Zigbee. In the current proposed system the patient health is continuously monitored and the acquired data is analyzed at a centralized ARDUINO. If a particular patient's health parameter falls below the threshold value, an automated SMS is sent to the pre-configured Doctor's mobile using a standard GSM module interfaced to the ARDUINO. Here, we are using Zigbee for wireless transmission. The Doctor can get a record of a particular patient's information by just accessing the database of the patient on his PC which is continuously updated through Zigbee receiver module.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Mr.V.S.Mane, Nutan N.Bachulkar, Poornima B.Bargale, Snehal S.Kole. (2016)[33]International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET) e-ISSN: 2395 -0056 Volume: 03 Issue: 02 ISSN: 2395-0072 dengan judul “RUN TIME TIRE PRESSURE MONITORING AND CONTROLLING SYSTEM” memiliki kesimpulan bahwa Improper tire pressure is a safety issue that is usually ignored. But the fact is that a drop in tire pressure can result in the reduction of mileage, tire life, vehicle safety and performance. This paper is providing a new approach to tire pressure monitoring system. This electronic system design to monitor air pressure inside the tire. Inform the driver via display in run time. If pressure is below the desired, compressor refill the tire if it is above desired excess pressure release through a solenoid valve. Test results show that the design to supply air to all tires via rotary union and compressor, overcome the problem of inflated tires and achieves good results.
  11. Penelitian yang dilakukan oleh Febrian Wahyu Christanto, Mohammad Sani Suprayogi (2018)[34]International Journalof Applied Information Technology Int. Journal of Applied IT Vol. 02 No. 01 dengan judul “Enhancement Network Monitoring System Functionality by Implementing an Android-based Notification Systemto Monitor Virtual Servers on Cloud Computing Network” memiliki kesimpulan bahwa Computer networks have evolved with the presence of cloud computing technology to accommodate the problem of inadequate computer devices and application services that are not integrated. USM (Universitas Semarang) which located in Indonesia is an educational institution that has implemented cloud computing technology using ROCCA (Roadmap for Cloud Computing Adoption) to accommodate the needs of internal application systems at this institution. The problem arises because the system administrator of the computer network is difficult to monitor the condition of the virtual server running because physically, the virtual server cannot be seen and touched. If there is a problem in one service, then the repair process takes a long time because there is not enough notification system to provide fast and detailed information about the condition of the virtual server running so that it will interfere with the quality of service from internal application system. The solution of these problems enhances the NMS (Network Monitoring System) functionality with notification system technology. Use PPDIOO method, this research will combine Pandora FMS and Telegram based on Android platform to implement a fast notification system in monitoring conditions virtual server resources which directly sent the message to the system administrator’s smartphone. The expectation of this research is the quality of internal application service at USM (Universitas Semarang) can be properly maintained.
  12. Penelitian yang dilakukan oleh Kaviya S, Divya Lakshmi R, Jenifa G. (2019)[35]International Journal of Advance Research, Ideas and Innovations in Technology ISSN: 2454-132X Volume 5, Issue 2 dengan judul “Ensure the securities in IoT for smart home monitoring system” memiliki kesimpulan bahwa Smart building using IOT technique is used to maintain home automation in a smart way. In order to improve security in the home, the various sensor is used. In that PIR and MQ-6 sensors plays a major role. The data from various sensors are sent to the Arduino board and get stored in the cloud. In this paper home monitoring system with intrusion, detection technique is used. For data security, wireless sensor network (WSN) playa a major role. To facilitate data encryption, a method namely DES based on efficient key generation mechanism was proposed.


BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT Kotamas Jayaraya

PT Kotamas Jayaraya merupakan perusahaan yang memproduksi produk plastik rumah tangga (plastic houseware) seperti Kotak Makan, Kursi Plastik, Lemari Plastik, Toples, Container Box, Gayung, Ember, Tempat Sampah, Tempat Minum, Peralatan Dapur, Gantungan Baju, dll. PT Kotamas Jayaraya mempunyai merk dagang (brand) SUNLIFE yang didirikan oleh keluarga David Tjeng dan sudah berjalan sejak tahun 1990an. PT Kotamas Jayaraya terletak di Kawasan Industri Cikupamas II, Jl. Bhumimas I no.5 Cikupa-Tangerang Banten, perusahaan tersebut sudah memiliki karyawan yang berjumlah kurang lebih 200 orang dan masih berjalan sampai saat ini. Walaupun hanya memiliki 200 orang karyawan saja, tetapi perusahaan ini mampu memproduksi produk barang-barang plastik lebih dari 50 buah setiap harinya.


Visi Dan Misi Perusahaan

  1. Visi PT Kotamas Jayaraya

    Terbentuknya produk plastik rumah tangga yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.

  2. Misi PT Kotamas Jayaraya
    1. Meningkatkan kualitas produk plastik yang tidak mudah pecah ketika dibanting.
    2. Menjadikan produk plastik sebagai produk utama dalam penjualan dipasaran.
    3. Menjadikan produk plastik sebagai produk utama dalam produksi diperusahaan.

Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Meskipun aktivitas dan fungsi dibatasi, tetap saja pekerjaan yang dilakukan memerlukan kerjasama antar team. Sama halnya dengan PT Kotamas Jayaraya yang mempunyai struktur organisasi sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Kotamas Jayaraya

Tugas dan Tanggung Jawab

Adapun uraian tugas dari masing-masing jabatan pada struktur organisasi PT Kotamas Jayaraya yang dijelaskan sebagai berikut :

  1. Direktur

    Adalah jabatan tertinggi dalam sebuah perusahaan yang mengatur perusahaan secara keseluruhan seperti menentukan kebijakan tertinggi perusahaan, bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan, memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efesien mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan.

  2. General Manajer

    Adalah orang yang memimpin, mengelola dan mengkoordinasikan semua hal yang berkaitan jalannya roda perusahaan seperti memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawannya, mengelola operasional harian perusahaan, merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan mengalisis semua aktivitas bisnis perusahaan, mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan, merencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat berjalan degan maksimal. membuat prosedur dan standar perusahaan, membuat keputusan penting dalam hal investasi, integrasi, aliansi dan divestasi.

  3. Manajer Personalia (HRD)

    Adalah orang yang mengelola seluruh karyawan didalam sebuah perusahaan, seperti memberi tahu semua karyawan tentang perubahan kebijakan, menangani semua keluhan yang dibuat oleh karyawan dan harus melihat semua keluhan dengan cara yang tidak memihak, merancang program dan acara yang akan meningkatkan moral karyawan dan pada gilirannya meningkatkan produktivitas

    mempekerjakan karyawan untuk perusahaan dan mereka harus mengatur orientasi dan pelatihan mereka, mengawasi semua pemutusan hubungan kerja karyawan, menyelesaikan semua pertanyaan terkait gaji dan membagikan gaji kepada karyawan, mengelola semua karyawan di departemen mereka dan harus melaporkan semua kejadian besar di perusahaan kepada manajemen.

  4. Manajer Produksi

    Adalah seorang yang terlibat perencanaan, koordinasi dan kontrol dari proses manufaktur dan bertanggung jawab memastikan barang dan jasa diproduksi secara efisien, jumlah produksi yang benar & akurat, diproduksi sesuai dengan anggaran biaya yang tepat dan berkualitas sesuai standar perusahaan. seperti melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi, mengawasi proses produksi, mengatur jadwal yang diperlukan, melakukan pemilihan, pemesanan dan bahan pembelian, mengorganisir perbaikan dan pemeliharaan rutin peralatan produksi, mengawasi pekerjaan staf junior.

  5. Manajer Keuangan

    Adalah fungsi kerja di suatu perusahaan yang bertugas merencanakan, menganggarkan, memeriksa, mengelola, dan menyimpan dana yang dimiliki oleh perusahaan. seorang manajer keuangan bertanggung jawab penuh pada keuangan perusahaan dan mengambil keputasan penting dalam suatu investasi dan pembelanjaan perusahaan.

  6. Operator Produksi

    Adalah pekerja laki-laki/perempuan yang bekerja disuatu pabrik dengan mengoperasikan sebuah mesin atau peralatan suatu pabrik dengan prosedur berdasarkan intruksi dari perusahaan. selain itu operator produksi adalah orang atau pekerja yang mengolah dari suatu bahan baku menjadi bahan jadi yang siap dikemas atau diolah dan dipasarkan atau dipasok ke pabrik pabrik dengan prioritas yang menjadi dasar prosedur perusahaan.

  7. Kepala Produksi

    Adalah seseorang yang bekerja sama dengan kepala bagian ppc dalam penyusunan rencana dan jadwal produksi, mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada setiap seksi di bawahnya untuk menjamin terlaksananya kesinambungan dalam proses produksi, memonitor pelaksanaan rencana produksi agar dapat dicapai hasil produksi sesuai jadwal, volume, dan mutu yang ditetapkan, bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi penggunaan tenaga kerja, mesin, dan peralatan.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Dipembahasan ini akan menjelaskan tentang prosedur sistem yang berjalan, Use Case diagram sistem yang berjalan, activity diagram sistem yang berjalan dan sequence diagram sistem yang berjalan.

Prosedur Sistem yang Berjalan

Dari hasil analisis yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa permasalahan dari sistem yang berjalan di perusahaan di bagian absensi dan penginputan laporan harian yang masih dilakukan secara semi-komputerisasi menggunakan tulisan tangan dan diinput menggunakan microsoft excel. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu pengembangan sistem yang dapat menghasilkan suatu informasi untuk meningkatkan kinerja semua karyawan.

Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

Untuk Menganalisa sistem yang berjalan saat ini, penelitian ini menggunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.2. Use Case Diagram

Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat ini dijelaskan :

  1. 1 System yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan pada PT Kotamas Jayaraya.
  2. 4 Actor yang melakukan kegiatan diantarnya : Admin, Operator Produksi, Kepala Produksi, Manajer Produksi.
  3. 9 Use Case Diagram yang dilakukan oleh Actor tersebut yaitu : Absensi Masuk, Breafing (Jam Masuk Kerja), Pengecekan Kehadiran & Pembagian Tugas Pekerjaan, Membuat LPH (Laporan Produksi harian), Absensi Keluar, Breafing (Jam Keluar Kerja), Pengecekan Kehadiran & Laporan, Input Data, Menerima Laporan.

Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Activity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas maupun Use Case. Dapat digunakan untuk aksi dari Use Case diagram yang sudah didapatkan dari sebuah objek penelitian.

Gambar 3.3. Activity Diagram

Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan saat ini dijelaskan :

  1. 1 Vertical Swimlane yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang dilakukan oleh : Admin, Operator Produksi, Kepala Produksi, Manajer Produksi.
  2. 1 Initial Node, awal dalam melakukan kegiatan.
  3. 9 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : Absensi Masuk, Breafing (Jam Masuk Kerja), Pengecekan Kehadiran & Pembagian Tugas Pekerjaan, Membuat LPH (Laporan Produksi harian), Absensi Keluar, Breafing (Jam Keluar Kerja), Pengecekan Kehadiran & Laporan, Input Data, Menerima Laporan.
  4. 1 Activity Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Sequence Diagram sistem yang sedang berjalan pada PT Kotamas Jayaraya adalah sebagai berikut.

Gambar 3.4 Sequence Diagram

Berdasarkan Gambar 3.4 Sequence Diagram sistem yang berjalan :

  1. Terdapat 4 Actor terdiri dari : Admin, Operator Produksi, Kepala Produksi, Manajer Produksi.
  2. Terdapat 9 Lifeline terdiri dari : Absensi Masuk, Breafing (Jam Masuk Kerja), Pengecekan Kehadiran & Pembagian Tugas Pekerjaan, Membuat LPH (Laporan Produksi harian), Absensi Keluar, Breafing (Jam Keluar Kerja), Pengecekan Kehadiran & Laporan, Input Data, Menerima Laporan.
  3. 9 Message yang memberikan informasi-informasi tentang gambaran aktifitas yang berlangsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh Actor tersebut.

Analisis Sistem yang Berjalan

Metode Analisa PIECES

Tabel 3.1 Tabel Analisa PIECES

Analisis Masukan

Analisis masukan adalah analisis masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri yaitu berupa keluaran. Pada analisa masukan memuat tentang input data dimana terdiri dari Nama Masukan, Fungsi, Sumber, Media, dan Frekuensi. Berikut analisa masukan dari sistem yang berjalan :

  1. Pembuatan laporan harian operator produksi

    a. Nama Masukan : Membuat laporan harian operator produksi.

    b. Fungsi : Mengetahui berapa jumlah produk yang

    c. Sumber : Operator Produksi

    d. Media : Kertas

    e. Frekuensi : Setiap ada pembuatan produk

    f. Keterangan : Laporan harian yang dilakukan oleh operator

Analisis Proses

Analisis proses adalah analisis masalah yang dilakukan pada proses sebagai hasil umpan balik. Karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

  1. Proses

    a. Nama : Mengolah data hasil laporan produksi

    b. Masukan : Form LPH yang akan diisi oleh masing-masing karyawan

    c. Keluaran : Laporan hasil kinerja karyawan produksi

    d. Ringkasan Proses : Isian LPH dilakukan oleh masing-masing karyawan divisi produksi kemudian dihitung menggunakan metode tertentu untuk mendapatkan hasil penilaian kinerja karyawan.

Analisis Keluaran

  1. Keluaran

    a. Nama Keluaran : Hasil evaluasi kinerja karyawan divisi produksi.

    b. Media : Kertas..

    c. Rangkap : 1 lembar

    d. Fungsi : Menilai hasil kinerja karyawan berupa absensi dan laporan harian.

    e. Frekuensi : Tiap hari

    f. Format : Format terdapat dilihat pada lampiran.

Konfigurasi Sistem yang Berjalan

Dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi dan spesifikasi minimal sebagai berikut :

Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Intel Pentium CPU G2030 3.00 GHz
  2. Memory : 2 GB DDR3 Memory
  3. RAM : 2 GB
  4. Hardisk : 500 GB HDD
  5. Keyboard : Standard PS/2 Keyboard
  6. Printer : Inkjet

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  1. OS Windows 10 64 Bit
  2. Microsoft Office 2007
  3. Google Chrome

Hak Akses (Brainware)

  1. Admin
  2. Operator Produksi
  3. Kepala Produksi
  4. Manajer Produksi

Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan terhadap sistem yang berjalan dapat dilihat ada beberapa permasalahan yang dihadapi. Permasalahan-permasalahan tersebut diantaranya sebagai berikut :

  1. Sistem yang ada saat ini masih semi komputerisai dimana operator masih melakukan input data dengan tulisan tangan menggunakan pulpen dan kertas sebagai medianya.
  2. Absensi kehadiran karyawan menggunakan fingerprint yang sering sekali terjadi kerusakan yang menyebabkan antrian panjang pada saat melakukan absensi masuk kerja dan pulang kerja.
  3. Sering terjadinya kesalahan dalam perubahan data LPH pada masing-masing karyawan.

Alternatif Pemecahan Masalah

Alternatif pemecahan masalah dari masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

  1. Merancang sebuah aplikasi sistem monitoring hasil kinerja karyawan divisi produksi berupa absensi dan laporan hasil kinerja produksi. kepala produksi dan manajer produksi dapat melihat secara langsung menggunakan hp (handphone) atau komputer dan tidak perlu repot-repot melihat hasil laporan harian kerja operator dengan menggunakan kertas.
  2. Dengan menggunakan program yang diusulkan absensi kehadiran tidak memerlukan fingerprint sebagai media absensi, hanya dengan cara mengklik tombol konfirmasi kehadiran di website tersebut, mereka dapat dinyatakan hadir di hari tersebut.
  3. Dengan aplikasi sistem yang diusulkan jika operator produksi melakukan kesalahan dalam menginput data, mereka hanya tinggal melaporkan saja kepada kepala produksi dan kepala produksilah nantinya yang akan mengubah data tersebut menggunakan sistem.

Pengguna Requirement

Untuk menanyakan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem yang dapat menjadikan suatu kegiatan menjadi mudah, diperlukannya suatu metode yang berisi tentang rancangan dari kebutuhan suatu sistem baru yang akan dibuat yaitu dengan metode elisitasi.

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan. Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap manajer produksi mengenai sistem yang diusulkan. Berikut ini lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode (M.D.I) Mandatory, Desirable dan Inessential. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka semua requirement yang diberi opsi Innesential (I) harus dieliminasi.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode (T.O.E) Technical, Operational dan Economic dengan opsi (H.M.L) High, Middle dan Low. Requirements yang opsinya High (H) dikolom (T.O.E) harus dieliminasi.

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi



BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

  1. Konfirmasi Kehadiran

    Konfirmasi Kehadiran akan otomatis muncul pada saat Pengguna sudah masuk, jika pengguna ingin absensi masuk dan dinyatakan hadir maka harus meng klik tombol konfirmasi kehadiran terlebih dahulu.

  2. Manajemen Akun

    Manajemen Akun berisi pilhan akun pengguna dan pengaturan divisi. Admin mengelola semua data pengguna yaitu, operator produksi, kepala produksi, manajer produksi. Pengguna dalam hal ini adalah gabungan secara keseluruhan data operator produksi, kepala produksi, manajer produksi. Admin dapat menambahkan, mengubah, menghapus, memblokir akun pengguna.

  3. Master Data

    Master Data berisi data produk, data kardus, data absensi, dan data karyawan.

  4. Laporan Harian (LPH)

    Laporan harian merupakan form yang harus diinput oleh operator produksi. Setelah selesai bekerja maka operator produksi wajib mengisi laporan harian pada sistem dan harus menekan tombol teruskan agar laporan harian tersebut dapat dilihat oleh kepala produksi, manajer produksi.

  5. Hasil Pencapaian Produksi

    Hasil Pencapaian Produksi berisi hasil keseluruhan jumlah produk yang dibuat oleh operator produksi tiap harinya yang telat diinput di sistem.

  6. Laporan Hasil Kinerja

    Laporan Hasil Kinerja berupa Laporan Kinerja Karyawan berdasarkan LPH (Laporan Harian) dan Laporan Kinerja Karyawan berdasarkan Absensi.

Use Case Diagram Admin

Gambar 4.1 Use Case Diagram Admin

Pada Gambar 4.1 use case diagram admin terdapat :

  1. 1 sistem yang menghimpun seluruh kegiatan dalam proses monitoring kinerja karyawan divisi produksi pada PT Kotamas Jayaraya yang dilakukan oleh admin.
  2. 16 use case yang dilakukan oleh admin.

Use Case Diagram Operator Produksi

Gambar 4.2 Use Case Diagram Operator Produksi

Pada gambar 4.2 use case diagram operator produksi terdapat :

  1. 1 sistem yang menghimpun seluruh kegiatan dalam proses penilaian kinerja karyawan divisi produksi pada PT Kotamas Jayaraya yang dilakukan oleh operator produksi.
  2. 16 use case yang dilakukan oleh operator produksi.

Use Case Diagram Kepala Produksi

Gambar 4.3 Use Case Diagram Kepala Produksi

Pada gambar 4.3 use case diagram Kepala Produksi terdapat :

  1. 1 sistem yang menghimpun seluruh kegiatan dalam proses penilaian kinerja karyawan divisi produksi pada PT Kotamas Jayaraya yang dilakukan oleh kepala produksi.
  2. 15 use case yang dilakukan oleh kepala produksi.

Use Case Diagram Manajer Produksi

Gambar 4.4 Use Case Diagram Manajer Produksi

Pada gambar 4.4 use case diagram Manajer Produksi terdapat :

  1. 1 sistem yang menghimpun seluruh kegiatan dalam proses penilaian kinerja karyawan divisi produksi pada PT Kotamas Jayaraya yang dilakukan oleh manajer produksi.
  2. 15 use case yang dilakukan oleh manajer produksi.

Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

Activity Diagram Admin

Gambar 4.5 Activity Diagram Admin

Pada gambar 4.5 activity diagram admin terdapat :

  1. 1 vertical swimlane yang mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan admin.
  2. 1 initial node sebagai awal dalam melakukan kegiatan.
  3. 1 decision digunakan dalam mengambil tindakan atau keputusan pada kondisi tertentu.
  4. 16 action dari sistem sebagai gambaran eksekusi pada suatu aksi.
  5. 5 fork node untuk membagi satu action menjadi dua atau lebih action.
  6. 1 join node untuk menggabungkan dua atau lebih action menjadi satu action.
  7. 1 activity final node sebagaiakhiran untuk mengakhiri kegiatan.

Activity Diagram Operator Produksi

Gambar 4.6 Activity Diagram Operator Produksi

Pada gambar 4.6 activity diagram operator produksi terdapat :

  1. 1 vertical swimlane yang mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan admin.
  2. 1 initial node sebagai awal dalam melakukan kegiatan.
  3. 1 decision digunakan dalam mengambil tindakan atau keputusan pada kondisi tertentu.
  4. 16 action dari sistem sebagai gambaran eksekusi pada suatu aksi.
  5. 5 fork node untuk membagi satu action menjadi dua atau lebih action.
  6. 1 join node untuk menggabungkan dua atau lebih action menjadi satu action.
  7. 1 activity final node sebagai akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

Activity Diagram Kepala Produksi

Gambar 4.7 Activity Diagram Kepala Produksi

Pada gambar 4.7 activity diagram Kepala Produksi terdapat :

  1. 1 vertical swimlane yang mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan operator produksi.
  2. 1 initial node sebagai awal dalam melakukan kegiatan.
  3. 1 decision digunakan dalam mengambil tindakan atau keputusan pada kondisi tertentu.
  4. 15 action dari sistem sebagai gambaran eksekusi pada suatu aksi.
  5. 5 fork node untuk membagi satu action menjadi dua atau lebih action.
  6. 1 join node untuk menggabungkan dua atau lebih action menjadi satu action.
  7. 1 activity final node sebagai akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

Activity Diagram Manajer Produksi

Gambar 4.8 Activity Diagram Manajer Produksi

Pada gambar 4.8 activity diagram manajer produksi terdapat :

  1. 1 vertical swimlane yang mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan kepala produksi.
  2. 1 initial node sebagai awal dalam melakukan kegiatan.
  3. 1 decision digunakan dalam mengambil tindakan atau keputusan pada kondisi tertentu.
  4. 15 action dari sistem sebagai gambaran eksekusi pada suatu aksi.
  5. 5 fork node untuk membagi satu action menjadi dua atau lebih action.
  6. 1 join node untuk menggabungkan dua atau lebih action menjadi satu action.
  7. 1 activity final node sebagaiakhiran untuk mengakhiri kegiatan.

Sequence Diagram yang Diusulkan

Sequence Diagram Admin

Gambar 4.9 Sequence Diagram Admini

Pada gambar 4.9 sequence diagram admin terdapat :

  1. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu admin.
  2. 8 lifeline yang terdiri dari : Masuk, Konfirmasi Kehadiran, Beranda, Manajemen Akun, Master Data, Hasil Pencapaian Produksi, Laporan Hasil Kinerja, Keluar.
  3. 23 message yang menggambarkan aktivitas.

Sequence Diagram Operator Produksi

Gambar 4.10 Sequence Diagram Operator Produksi

Pada gambar 4.10 sequence diagram operator produksi terdapat :

  1. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu operator produksi.
  2. 9 lifeline yang terdiri dari : Masuk, Konfirmasi Kehadiran, Beranda, Katalog Produk, Laporan Harian, Master Data, Hasil Pencapaian Produksi, Laporan Hasil Kinerja, Keluar.
  3. 22 message yang menggambarkan aktivitas.

Sequence Diagram Kepala Produksi

Gambar 4.11 Sequence Diagram Kepala Produksi

Pada gambar 4.11 sequence diagram kepala produksi terdapat:

  1. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu kepala produksi.
  2. 9 lifeline yang terdiri dari : Masuk, Konfirmasi Kehadiran, Beranda, Katalog Produk, Laporan Harian, Master Data, Hasil Pencapaian Produksi, Laporan Hasil Kinerja, Keluar.
  3. 20 message yang menggambarkan aktivitas.

Sequence Diagram Manajer Produksi

Gambar 4.12 Sequence Diagram Manajer Produksi

Pada gambar 4.12 sequence diagram manajer produksi terdapat:

  1. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu manajer produksi.
  2. 9 lifeline yang terdiri dari : Masuk, Konfirmasi Kehadiran, Beranda, Katalog Produk, Laporan Harian, Master Data, Hasil Pencapaian Produksi, Laporan Hasil Kinerja, Keluar.
  3. 20 message yang menggambarkan aktivitas.

Perbedaan Prosedur antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Tabel Perbedaan Prosedur yang Berjalan dan Sistem Usulan

Class Diagram Sistem Usulan

Gambar 4.13 Class Diagram Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal..

1. Nama file : activities

Media : harddisk

Isi : id + type + ip + location + latitude + longitude +

created_at + update_at + user_id

Panjang record : 1105

Tabel 4.2 Tabel activities

2. Nama file : attendances

Media : harddisk

Isi : id + user_id + shift_id + status + location +

ip_address + user_agent + created_at + update_at + confirmed_by + submitted_at + opened

Panjang record : 849

Tabel 4.3 Tabel attendances

3. Nama file : cardboards

Media : harddisk

Isi : id + barcode_number + contents + length + width +

height + weight + created_at + update_at + good_id

Panjang record : 323.8

Tabel 4.4 Tabel cardboards

4. Nama file : divisions

Media : harddisk

Isi : id + name + created_at + update_at + manager_id

Panjang record : 295

Tabel 4.5 Tabel divisions

5. Nama file : division_user

Media : harddiskr

Isi : user_id + division_id

Panjang record : 40

Tabel 4.6 Tabel division_user

6. Nama file : failed_jobs

Media : harddisk

Isi : id + connection + queue + payload + exception +

failed_at

Panjang record : 20

Tabel 4.7 Tabel failed_jobs

7. Nama file : goods

Media : harddisk

Isi : id + slug + name + width + height + length +

created_at + update_at

Panjang record : 545.6

Tabel 4.8 Tabel goods

8. Nama file : good_production

Media : harddisk

Isi : good_id + machine_number + color +

targeted_amount + total_created + failed+amount + qualified_amount + remaining + production_production_id + id

Panjang record : 106

Tabel 4.9 Tabel good_production

9. Nama file : migrations

Media : harddisk

Isi : id + migration + batch

Panjang record : 276

Tabel 4.10 Tabel migrations

10. Nama file : password_resets

Media : harddisk

Isi : email + token + created_at

Panjang record : 510

Tabel 4.11 Tabel password_resets

11. Nama file : performances

Media : harddisk

Isi : id + average_of_success + average_of_failure +

average_of_accomplishment + average_of_performance + production_id + created_at + updated_at

Panjang record : 60.8

Tabel 4.12 Tabel performances

12. Nama file : pictures

Media : harddisk

Isi : id + resource + url + good_id + created_at +

update_at

Panjang record : 550

Tabel 4.13 Tabel pictures

13. Nama file : productions

Media : harddisk

Isi : id + shift + user_id + substitute + supervisor_id +

created_at + updated_at + status

Panjang record :

Tabel 4.14 Tabel production

14. Nama file : profiles

Media : harddisk

Isi : id + name + avatar + address + born_city +

born_date + gender + identity_number + religion + marriage + number + phone + created_at + updated_at + user_id

Panjang record : 1851

Tabel 4.15 Tabel profiles

15. Nama file : roles

Media : harddisk

Isi : id + slug + name + created_at +

update_at + division_id

Panjang record : 104

Tabel 4.16 Tabel roles

16. Nama file : shifts

Media : harddisk

Isi : id + label + created_at +updated_at

Panjang record : 265

Tabel 4.17 Tabel shifts

17. Nama file : users

Media : harddisk

Isi : id + email + email_verified_at + password +

remember_token + created_at + updated_at + role_id + is_blocked + shift_id

Panjang record : 671

Tabel 4.18 Tabel users

Rancangan Prototype

Prototype Masuk

Gambar 4.14 Prototype Masuk

Prototype Konfirmasi Kehadiran

Gambar 4.15 Prototype Konfirmasi Kehadiran

Prototype Beranda

Gambar 4.16 Prototype Beranda

Prototype Manajemen Akun (Akun Pengguna)

Gambar 4.17 Prototype Manajemen Akun (Akun Pengguna)

Prototype Manajemen Akun (Pengaturan Divisi)

Gambar 4.18 Prototype Manajemen Akun (Pengaturan Divisi)

Prototype Master Data (Produk)

Gambar 4.19 Prototype Master Data (Produk)

Prototype Master Data (Data Kardus)=

Gambar 4.20 Prototype Master Data (Data Kardus)

Prototype Master Data (Data Absensi)

Gambar 4.21 Prototype Master Data (Data Absensi)

Prototype Master Data (Data Karyawan)

Gambar 4.22 Prototype Master Data (Data Karyawan)

Prototype Hasil Pencapaian Produksi

Gambar 4.23 Prototype Hasil Pencapaian Produksi

Prototype Laporan Hasil Kinerja (Berdasarkan LPH)=

Gambar 4.24 Prototype Laporan Hasil Kinerja (Berdasarkan LPH)

Prototype Laporan Hasil Kinerja (Berdasarkan Absensi)

Gambar 4.25 Prototype Laporan Hasil Kinerja (Berdasarkan Absensi)

Prototype Laporan Harian

Gambar 4.26 Prototype Laporan Harian

Prototype Katalog Produk

Gambar 4.27 Prototype Katalog Produk

Rancangan Program

Halaman Masuk

Gambar 4.28 Halaman Masuk

Pada halaman ini, pengguna akun (admin, operator produksi, kepala produksi, dan manajer produksi) yang sudah terdaftar dapat masuk dengan menggunakan email dan kata sandi yang telah dibuat, jika pengguna berhasil masuk, akan diarahkan ke beranda yang berbeda tampilannya dan jika pengguna salah menginput email dan kata sandi maka akan ada notifikasi “email atau kata sandi tidak cocok”. Sebelum masuk, pengguna harus mendaftarkan akun terlebih dahulu ke admin dengan cara menghadap dan meminta langsung ke karyawan yang jabatannya sebagai admin yang memegang sistem tersebut karna hanya adminlah yang dapat membuat akun, mengubah kata sandi, menghapus pengguna dan memblokir pengguna.

Halaman Konfirmasi Kehadiran

Gambar 4.29 Halaman Konfirmasi Kehadiran

Pada Halaman ini, akun pengguna (admin, operator produksi, kepala produksi, dan manajer produksi) yang berhasil masuk akan diarahkan pada halaman konfirmasi kehadiran, jika tombol konfirmasi kehadiran diklik maka otomatis pengguna sudah dinyatakan hadir kerja pada hari tersebut.

Halaman Beranda

Gambar 4.30 Halaman Beranda

Pada Halaman ini, akun pengguna (admin, operator produksi, kepala produksi, dan manajer produksi) yang berhasil masuk akan diarahkan pada halaman Beranda. Masing-masing pengguna berbeda tampilan berandanya.

Halaman Manajemen Akun (Akun Pengguna)

Gambar 4.31 Halaman Manajemen Akun (Akun Pengguna)

Pada Halaman ini, hanya admin yang dapat masuk ke halaman manajemen akun. Jika mengklik halaman akun pengguna maka pengguna akan diarahkan pada halaman semua akun yang telah didaftarkan oleh admin. Hanya admin yang dapat membuat akun, memblokir pengguna, ubah kata sandi, dan menghapus akun.

Halaman Manajemen Akun (Pengaturan Divisi)

Gambar 4.32 Halaman Manajemen Akun (Pengaturan Divisi)

Pada Halaman ini, hanya admin yang dapat masuk, menyediakan fitur untuk melihat divisi produksi mulai dari operator produksi, kepala produksi, manajer produksi yang bekerja sesuai degan jadwal mereka sehari-hari.

Halaman Master Data (Produk)

Gambar 4.33 Halaman Master Data (Produk)

Halaman ini digunakan oleh admin, operator produksi produksi, kepala produksi, manajer produksi untuk melihat produk apa sajakah yang ada di perusahaan. Khusus untuk admin, dapat menambahkan data produk. Operator produksi produksi, kepala produksi, manajer produksi hanya dapat melihat saja produk yang sudah ditambahkan oleh admin.

Halaman Master Data (Data Kardus)

Gambar 4.34 Halaman Master Data (Data Kardus)

Halaman ini digunakan oleh admin, operator produksi produksi, kepala produksi, manajer produksi untuk melihat produk apa sajakah yang ada di perusahaan. Khusus untuk admin, dapat menambahkan data produk. Operator produksi produksi, kepala produksi, manajer produksi hanya dapat melihat saja produk yang sudah ditambahkan oleh admin.

Halaman Master Data (Data Absensi)

Gambar 4.35 Halaman Master Data (Data Absensi)

Halaman yang bisa diakses oleh admin, operator produksi, kepala produksi, manajer produksi untuk melihat absensi kehadiran mereka sehari-hari. Hanya admin/kepala produksi yang dapat mengubah data absensi jika operator produksi telat dalam mengkonfirmasi kehadiran.

Halaman Master Data (Data Karyawan)

Gambar 4.36 Halaman Master Data (Data Karyawan)

Halaman ini hanya dapat diakses oleh admin. Menyediakan piihan untuk melihat detail biodata semua karyawan dan mengubah biodata karyawan.

Halaman Hasil Pencapaian Produksi

Gambar 4.37 Halaman Hasil Pencapaian Produksi

Halaman ini dapat diakses oleh admin, operator produksi, kepala produksi, manajer produksi untuk melihat hasil produk yang dihasilkan oleh operator produksi setiap harinya mulai dari jumlah produk sempurna, produk rusak, target produk, dan sisa po.

Halaman Laporan Hasil Kinerja (Berdasarkan LPH)

Gambar 4.38 Halaman Laporan Hasil Kinerja (Berdasarkan LPH)

Halaman yang bisa diakses oleh admin, operator produksi, kepala produksi, manajer produksi untuk melihat dan mencetak hasil kinerja berdasarkan laporan harian (LPH).

Halaman Laporan Hasil Kinerja (Berdasarkan Absensi)

Gambar 4.39 Halaman Laporan Hasil Kinerja (Berdasarkan Absensi)

Halaman ini dapat diakses oleh admin, operator produksi, kepala produksi, manajer produksi untuk melihat dan mencetak hasil kinerja berdasarkan absensi.

Halaman Laporan Harian

Gambar 4.40 Halaman Laporan Harian

Halaman yang dapat diakses oleh operator produksi, untuk membuat data laporan harian mereka sehari-hari agar ketika mereka klik tombol “teruskan” laporan yang sudah diinput dapat dilihat oleh kepala produksi dan manajer produksi. Hanya operator produksi yang dapat membuat laporan harian, kepala produksi dan manajer produksi hanya dapat melihat hasil laporan harian yang telah diinput oleh operator produksi.

Halaman Katalog Produk

Gambar 4.41 Halaman Katalog Produk

Halaman ini dapat diakses oleh operator produksi, kepala produksi, dan manajer produksi untuk melihat produk berupa detail dan gambar produk.

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Intel Inside
  2. Monitor : LCD 16 Inche
  3. Mouse : Optical
  4. Keyboard : PS2
  5. RAM : 1 GB
  6. Harddisk : 500 GB
  7. Printer : Inkjet

Aplikasi yang Digunakan

  1. Microsoft Office
  2. Nitro Pro
  3. Windows 10
  4. Laragon
  5. Sublime Text
  6. Php
  7. Google Chrome
  8. Laravel

Hak Akses

  1. Admin
  2. Operator Produksi
  3. Kepala Produksi
  4. Manajer Produksi

Black Box Testing

Tabel 4.19 Black Box Testing

Implementasi

Schedule

Tabel 4.20 Schedule

Estimasi Biaya

Tabel 4.21 Estimasi Biaya




BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

  1. Sistem penilaian kinerja karyawan yang berjalan saat ini masih membutuhkan waktu lama untuk mengolah data, menyajikan data dan informasi karena masih menggunakan sistem yang semi-komputer, artinya sistem yang digunakan belum efektif dan efisien.
  2. Dalam membuat sistem monitoring kinerja karyawan, operator produksi melakukan absensi menggunakan sistem dengan cara login pada sistem tersebut. Ada 2 hal dalam menentukan penilaian dari masing-masing karyawan yaitu absensi kehadiran dan laporan harian.
  3. Dengan dibuatnya sistem monitoring kineja karyawan, maka kinerja karyawan di PT Kotamas Jayaraya dapat ditingkatkan. Dengan begitu, visi dan misi PT Kotamas Jayaraya dapat tercapai sebagai hasil dari peningkatan kinerja karyawan.

Saran

  1. Melakukan pembaruan sistem monitoring kinerja karyawan yang ada agar mempermudah proses pengolahan, penyajian, dan pengiriman informasi sehingga dapat diterima oleh pihak yang bersangkutan.
  2. Perlu adanya sosialisasi dan pelatihan pada pihak terkait dalam menjalankan sistem usulan. Perlu dilakukan pengembangan, perawatan, serta backup data agar keamanan data dapat terjaga sehingga meminimalisir terjadinya hilang data pada sistem.
  3. Diharapkan penelitian ini dapat berguna sebagai sumber referensi bagi rekan-rekan yang sedang melakukan penelitian dan studi pustaka mengenai sistem monitoring kinerja karyawan.



Daftar Pustaka

  1. Maulani, Giandari., Tia Maryani, Yully Brigita. 2018. “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI RETRIBUSI PERSAMPAHAN PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA TANGERANG”. Tangerang: STMIK Raharja. Journal ICIT. Vol. 4 No. 1. ISSN: 2356- 5195.
  2. 2,0 2,1 Sutopo, Priyo., dkk. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 11 No 1. ISSN: 2461-1409.
  3. Rosdiana dan Irfan. 2017. Journal CERITA, Volume 3 No 2 – Agustus.
  4. Kristanto, Andri. 2018. “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”. Yogyakarta: Gava Media, Cetakan I.
  5. Ladjamudin, Al-Bahra bin. 2018. “Analisis dan Desain Sistem Informasi,” Graha Ilmu.
  6. Yuliana, Khozin., Zahrudin, Muhamad dan Utari, Tri. 2018. ‟Analisa Sistem Informasi Peminjaman Dan pengembalian Buku Perpustakaan Pada Sma Nusantara 1 Tangerang” Jurnal SENSI Vol.4 No.1 – Februari 2018 ISSN: 2461-1409.
  7. Maimunah, dkk. 2017. "Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online" ISSN : 2302-3805.
  8. Sutopo, Priyo., dkk. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 11 No 1. ISSN: 2461-1409.
  9. Azizah, Nur, dkk. 2017. “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas pada PT. Flex Indonesia”. Jurnal SENSI. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 2461-1409. Vol.3 No.1.
  10. 10,0 10,1 Mulyani, Sri. 2016. “Metode Analisis dan Perancangan Sistem”. Bandung: Abdi Sistematika.
  11. Huda, Nanang Misbachul. 2016. ”LKP Rancang Bangun Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada SMA Shafta Surabaya”. Jurnal Stikom.
  12. 12,0 12,1 Yusuf, Mochamad Farid dan Soepriyanto, Yerry. 2017. “Rancang Bangun Animasi Protokol Routing Jenis Distance Vector dan Link State Menggunakan Teknologi Augmented Reality”. Kediri: UN PGRI Kediri. Seminar Nasional Inovasi Teknologi. ISSN: 2549-7952.
  13. Lestari, N., 2017. Rancang Bangun Sistem Monitoring Sisa Cairaninfus Dan Monitoring Aliran Infus Berbasisarduino Di Puskesmas Muara Beliti. JUSIKOM, 2(1), pp.21–27.
  14. Al-Husain, dkk. 2016. “PERANCANGAN DATABASE RELATIONAL PADA TOKO BUKU ONLINE”. Jurnal Cerita STMIK Raharja. Vol 2 o 2 – Agustus 2016.
  15. 15,0 15,1 15,2 Fajarianto, O. 2016. “Prototype Pelayanan Akademik Terhadap Komplain Mahasiswa Berbasis Mobile”. Jurnal Lentera ICT Vol 3 No 1, 54-60.
  16. Enterprise. 2017. PHP Komplet. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
  17. Mimin. 2016. “Aplikasi Pelaksanaan Pembelajaran Akademik Ar-Rafi’ Modul Uji Kompetensi Siswa Tertulis Dan Manajemen Rapat Kerja (Studi Kasus: Sd Ar-Rafi’)”. e-Proceeding of Applied Science : Vol.2, No.3:1045.
  18. Titus, Carina. 2016. “A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platforms”. Dodoma: International Journal of Computer Application. Vol. 145, No. 9.
  19. Sugiyono. 2017. “Manajemen Pengetahuan Sistem Informasi Pegawai PT Guna Karya Indonesia (GKI) Bekasi”. Jurnal CKI On SPOT, Vol. 10, No. 2:37.
  20. Rini, dkk. 2017. “Pemanfaatan Teknologi Informasi Sebagai Upaya Peningkatan Pelayanan Dalam Pengelolaan Taman Pendidikan Al Quran Di Bali”. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Vol. 5:17.
  21. Nursaman, dkk. 2018. “Aplikasi Sistem Informasi Koperasi Karyawan Pada PT Surya Siam Keramik. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia”. ISSN : 2302-3805.
  22. Dzulhaq, M. I., Tullah, R., & Nugraha, P. S. 2017. “Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013”. Jurnal Sisfotek Global Vol 7 No 1, 1-5.
  23. Himawan., Cahyadi, Dede dan Munawati. 2016. ‟Prototype Sistem Informasi Perhitungan Nilai Poin Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang”, Tangerang: Jurnal CCIT Vol.9, No.3. Agustus 2016.
  24. Martono, Aris., Solehudin, dkk. 2017. “PROJECT APPLICATION UNTUK SISTEM PEMESANAN DAN PENGIRIMAN BARANG BERBASIS WEB PADA PT. ARAI RUBBER SEAL INDONESIA”. Tangerang: STMIK Raharja. Journal CERITA. Vol. 3 No. 2. ISSN : 2461-1417.
  25. Rifai, Ahmad. 2016. “ANALISA PIECES PENERAPAN DIGITAL MONITORING INFORMASI PENYEWAAN RUKO PASAR 8 PADA PT. ALAM SUTERA RE”. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) ISSN: 2089-9815 Yogyakarta, 18-19.
  26. Viani, Astri., Wiyono, Lalu, Heriyono. 2018. “PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA PEGAWAI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ISO 9001:2015 KLAUSUL 9.1 MENGGUNAKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT DI PT. TIRTA RATNA”. e-Proceeding of Engineering : Vol.5, No.2 Agustus 2018 ISSN : 2355-9365.
  27. Al Akrom, Rofi., Setiawidayat, Sabar., Qustoniah, Anis., Mukhsin. 2016. “SISTEM MONITORING INSTALASI LISTRIK BERBASIS TRANSMISSION CONTROL PROTOKOL / INTERNET PROTOKOL (TCP/IP)”. Prosiding SENTIA 2016 – Politeknik Negeri Malang Volume 8 – ISSN: 2085-2347.
  28. 28,0 28,1 Rahardja, Untung., Aini, Qurotul., Khoirunisa, Alfiah. 2018. “IMPLEMENTASI DAILY ACTIVITY MONITORING SYSTEM (DAMS) PADA CV. JOGJA MEDIA TELEMATIKA”. SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 4, No. 2.
  29. Somya, Ramos. 2018. “Sistem Monitoring Kendaraan Secara Real Time Berbasis Android menggunakan Teknologi CouchDB di PT. Pura Barutama”. Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi Vol. 04 No. 2.
  30. Aris, Tanbiroh., Ratu Tanti., Putri, Nadia Marwani., Sofyan, Diding Maulana. 2016. “APLIKASI SISTEM INFORMASI MONITORING CAPAIAN KINERJA BERBASIS ANDROID PADAPUSAT PELAPORAN DAN ANALISISTRANSAKSI KEUANGAN”. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016 ISSN : 2302.
  31. Usman, Rizka Agustia., Bambang, Henry, Maulana, Yoppy Mirza. 2016. “ANALISIS DAN DESAIN SISTEM MONITORING DAN EVALUASI KOPERASI PADA DINAS KOPERASI KABUPATEN SIDOARJO” JSIKA Vol. 5, No. 6. Tahun 2016 ISSN 2338-137X.
  32. Sorte, Rizka Swayanjeet. (2016). “ZIGBEE AND GSM BASED PATIENT HEALTH MONITORING SYSTEM”. INTERNATIONAL JOURNAL OF ENGINEERING SCIENCES & RESEARCH TECHNOLOGY ISSN: 2277-9655.
  33. Mane., Bachulkar, Nutan N., Bargale, Poornima B., Kole, Snehal S. 2016. “RUN TIME TIRE PRESSURE MONITORING AND CONTROLLING SYSTEM”. International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET) e-ISSN: 2395 -0056 Volume: 03 Issue: 02 ISSN: 2395-0072.
  34. Christanto, Febrian Wahyu., Suprayogi, Mohammad Sani. 2018. “Enhancement Network Monitoring System Functionality by Implementing an Android-based Notification Systemto Monitor Virtual Servers on Cloud Computing Network”. International Journalof Applied Information Technology Int. Journal of Applied IT Vol. 02 No. 01.
  35. Kaviya, Lakshmi, Divya., Jenifa. 2019. “Ensure the securities in IoT for smart home monitoring system” International Journal of Advance Research, Ideas and Innovations in Technology ISSN: 2454-132X Volume .

Contributors

Selfianah