SI1522483458

Dari widuri
Revisi per 7 September 2019 17.28 oleh Diana Setiawati (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '<br> <div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"> <p style="line-height: 1">'''PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA DAN'''</P></div...')

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA DAN

PENGHARGAAN TERHADAP DIV. MARKETING

BERBASIS WEB PADA PT. PHOSPHATINDO PERKASA


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1522483458

NAMA : DIANA SETIAWATI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA DAN

PENGHARGAAN TERHADAP DIV. MARKETING

BERBASIS WEB PADA PT. PHOSPHATINDO PERKASA


Disusun Oleh :

NIM
: 1522483458
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati,S.Kom.,M.T.I.)
NIP : 000603
       
NIP : 073009




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA DAN

PENGHARGAAN TERHADAP DIV. MARKETING

BERBASIS WEB PADA PT. PHOSPHATINDO PERKASA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522483458
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Disetujui Oleh :

Tangerang, 15 Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir. Khozin Yuliana, MM)
   
(Triyono, S.Kom.)
NID : 15015
   
NID : 5078




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA DAN

PENGHARGAAN TERHADAP DIV. MARKETING

BERBASIS WEB PADA PT. PHOSPHATINDO PERKASA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522483458
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

TA. 2019/2020

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA DAN

PENGHARGAAN TERHADAP DIV. MARKETING

BERBASIS WEB PADA PT. PHOSPHATINDO PERKASA


Disusun Oleh :

NIM
: 1522483458
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 15 Juli 2019

 
 
 
 
 
NIM : 1522483458

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

PT Phosphatindo Perkasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan pembelian alat-alat industri, bahan kimia industri, elektrikal dan juga jasa melayani perawatan secara periodik untuk alat-alat industri. Sebelumnya PT Phosphatindo Perkasa hanya bergerak pada penjualan bahan kimia, elektrikal dan mekanikal saja. Dalam penelitian ini penulis akan membuat perancangan sistem penilaian kinerja dan penghargaan terhadap div. marketing berbasis web atau aplikasi untuk memberikan apresiasi pada karyawan yang disiplin baik dalam kehadiran maupun dalam pekerjaan. Di dalam perusahaan tersebut setiap karyawan yang kehadirannya ataupun pekerjaannya sangat baik, sudah mendapat penghargaan hanya saja penghargaan yang mereka terima masih belum sesuai dengan pencapaian dari tiap target pekerjaan mereka, sehingga menyebabkan dari beberapa karyawan yang mulai tidak disiplin baik dalam kehadiran maupun pekerjaan yang diberikan sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan penilaian bagi perusahaan tersebut. Untuk itu diperlukan suatu perancangan sistem penilaian kinerja dan penghargaan terhadap div. marketing berbasis web untuk meningkatkan kembali kedisiplinan para karyawan baik dalam kehadiran maupun pekerjaan agar mereka lebih semangat dalam bekerja dan dapat meningkatkan penilaian kembali bagi perusahaan tersebut.

Kata kunci : [Penilaian Kinerja, Penghargaan]


ABSTRACT


PT Phosphatindo Perkasa is a company engaged in the sale and purchase of industrial equipment, industrial chemicals, electrical and also services that provide periodic maintenance for industrial equipment. Previously, PT Phosphatindo Perkasa only engaged in the sale of chemicals, electricity and mechanics. In this study the author will design a system of performance appraisal and respect for divs. web-based marketing or application to give appreciation to employees who are disciplined both in attendance and at work. In the company, every employee whose presence or job is very good, has received an award, except that the award they receive is still not in accordance with the achievement of each of their work targets, causing some employees to begin to be undisciplined both in attendance and given work so resulting in a decrease in valuation for the company. For that we need a system of performance appraisal and respect for div. web-based marketing to improve the discipline of employees both in attendance and work so that they are more enthusiastic in their work and can improve the revaluation of the company.

Keywords: [Performance Assessment , Reward]




KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur penulis panjatkan pada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya karena penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Laporan ini dibuat dan disajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul dalam penyusunan laporan Skripsi ini adalah “PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP DIV. MARKETING BERBASIS WEB PADA PT. PHOSPHATINDO PERKASA”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom,.M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Bapak Ir. Khozin Yuliana, MM sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Triyono, S.Kom. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Ibu Rika Ruthiani selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


   

Tangerang, 2020

 
 
 
 
 
NIM : 1522483458

Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1. Analisis SWOT Sistem Berjalan
  2. Tabel 3.2. Hak Akses Sistem Penilaian Kinerja Dan Penghargaan Terhadap Div. Marketing Berbasis Web Pada PT. Phosphatindo Perkasa
  3. Tabel 3.3. Elisitasi Tahap I
  4. Tabel 3.4. Elisitasi Tahap II
  5. Tabel 3.5. Elisitasi Tahap III
  6. Tabel 3.6. Final Elisitasi
  7. Tabel 3.7. Jadwal Observasi
  8. Tabel 3.8. Hasil Observasi
  9. Tabel 4.1. Tabel Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
  10. Tabel 4.2. Tabel User
  11. Tabel 4.3. Tabel Karyawan
  12. Tabel 4.4. Tabel Absen
  13. Tabel 4.5. Tabel Barang
  14. Tabel 4.6. Tabel Customer
  15. Tabel 4.7. Tabel Penjualan
  16. Tabel 4.8. Tabel Reward
  17. Tabel 4.9.
  18. Tabel 4.10.
  19. Tabel 4. Testing Black box pada menu login divisi purchasing
  20. Tabel 4. Testing Black box pada menu login divisi lain
  21. Tabel 4. Estimasi Biaya
  22. Tabel 4. Rancangan Waktu

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Gambar Struktur Organisasi PT Phosphatindo Perkasa
  2. Gambar 3.2 SGambar Use Case Diagram Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Dan Penghargaan Terhadap Div. Marketing Sistem Berjalan
  3. Gambar 3.3 Gambar Sequence Diagram Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Dan Penghargaan Terhadap Div. Marketing Sistem Berjalan
  4. Gambar 3.4 Gambar Activity Diagram Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Dan Penghargaan Terhadap Div. Marketing Sistem Berjalan
  5. Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Dan Penghargaan Terhadap Div. Marketing
  6. Gambar 4.2 Gambar Activity Diagram Admin Marketing Perancangan Sistem Penilaian Kinerja dan Penghargaan Terhadap Div. Marketing Berbasis Web
  7. Gambar 4.3 Gambar Sequence Diagram Admin Marketing Perancangan Sistem Penilaian Kinerja dan Penghargaan Terhadap Div. Marketing Berbasis Web
  8. Gambar 4.4 Gambar Class Diagram Perancangan Sistem Penilaian Kinerja dan Penghargaan Terhadap Div. Marketing Berbasis Web
  9. Gambar 4.5 Prototype Tampilan Home Beranda
  10. Gambar 4.6 Prototype Tampilan Menu Home Latar Belakang
  11. Gambar 4.7 Prototype Tampilan Menu Home Alamat
  12. Gambar 4.8 Prototype Tampilan Menu Register
  13. Gambar 4.9 Prototype Tampilan Menu Login
  14. Gambar 4.10 Prototype Tampilan Menu Halaman Utama
  15. Gambar 4.11 Prototype Tampilan Menu Data User
  16. Gambar 4.12 Prototype Tampilan Menu Data Input User
  17. Gambar 4.13 Prototype Tampilan Menu Data Staff Marketing
  18. Gambar 4.14 Prototype Tampilan Menu Input Data Staff Marketing
  19. Gambar 4.15 Prototype Tampilan Menu Data Absen
  20. Gambar 4.16 Prototype Tampilan Menu View Data Absen
  21. Gambar 4.17 Prototype Tampilan Menu Data Barang
  22. Gambar 4.18 Prototype Tampilan Menu Input Data Barang
  23. Gambar 4.19 Prototype Tampilan Menu Input Data Customer
  24. Gambar 4.20 Prototype Tampilan Menu View Data Customer
  25. Gambar 4.21 Prototype Tampilan Menu Input Data Penjualan
  26. Gambar 4.22 Prototype Tampilan Menu View Data Penjualan
  27. Gambar 4.23 Prototype Tampilan Menu Proses Seleksi
  28. Gambar 4.24 Prototype Tampilan Menu View Proses Seleksi
  29. Gambar 4.25 Prototype Tampilan Menu Input Laporan Penilaian
  30. Gambar 4.26 Prototype Tampilan View Laporan Penilaian
  31. Gambar 4.27 Tampilan Menu Home Beranda
  32. Gambar 4.28 Tampilan Menu Register

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini, maka mengharuskan kita untuk turut serta dalam mengikuti perkembangan tersebut.

Perkembangan teknologi dapat membantu dalam menghasilkan suatu sistem informasi secara cepat, akurat, relevan, dan tepat waktu, dimana informasi tersebut sangat dibutuhkan dalam berbagai sektor yang akan mendukung perkembangan di segala bidang dan dapat membantu dalam pemecahan masalah untuk menghasilkan keputusan yang tepat. Sistem komputerisasi berbasis web merupakan salah satu bentuk pemanfaatan komputer untuk menghasilkan sebuah sistem informasi secara cepat, akurat, relevan dan tepat waktu. Sistem komputerisasi berbasis web merupakan salah satu bentuk pemanfaatan komputer untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang dapat mengelola data dan informasi yang dibutuhkan dengan lebih baik.

Setiap perusahaan menginginkan sistem komputerisasi yang baik untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi waktu kerja pada karyawannya. Demikian halnya dengan PT. Phosphatindo Perkasa dalam sistem pengukuran kinerja dan reward terhadap kinerja manajerial perlu adanya sistem yang memudahkan untuk pembuatan data laporan pengecekan data karyawan yang selalu datang tepat waktu, dan selalu tepat dan cepat dalam bekerja. Data tersebut harus diidentifikasi, dikelola, dan direpresentasikan dengan baik, sehingga hasilnya pun sesuai. Realita di lapangan menunjukan banyak hal yang sebenarnya dapat dipermudah dalam proses pengerjaannya, dari sistem yang digunakan masih manual pada cara pengukuran kinerja dalam perusahaan tersebut dengan melihat dari data yang masih belum terkomputerisasi. Di dalam penelitian ini akan di jelaskan permasalahan yang terjadi pada sebuah sistem pengukuran kinerja, pembatasan masalah pada penelitian ini dibuat agar penelitian tetap fokus pada tujuan awal, setelah mendapatkan pembatasan masalah peneliti juga harus mampu membuat rumusan masalah, sehingga penelitian yang diajukan semakin jelas arahnya.

Berdasarkan latar belakang di atas, dari hasil perumusan masalah yang ada maka penulis mengambil judul, yaitu, “PERANCANGAN PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN REWARD TERHADAP KINERJA MANAJERIAL BERBASIS WEB PADA PT. PHOSPHATINDO PERKASA” untuk dijadikan penelitian Skripsi.

Peruumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem data pengukuran kinerja yang sedang berjalan pada PT. Phosphatindo Perkasa?
  2. Apakah kendala yang dihadapi dalam proses pengumpulan dan pengolahan data pengukuran kinerja secara manual?
  3. Bagaimana merancang sistem pengaruh TQM sistem pengukuran kinerja dan reward terhadap kinerja manajerial berbasis web pada PT. Phosphatindo Perkasa?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam ruang lingkup penelitian skripsi agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu dibuat suatu batasan masalah. Adapun penulis membatasi ruang lingkup penelitian skripsi ini yaitu:

  1. Menganalisa proses pendataan sistem pengukuran kinerja yang berjalan.
  2. Menganalisa aplikasi total quality management sistem pengukuran kinerja dan reward terhadap kinerja manajerial yang akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.
  3. Menganalisa aplikasi total quality management sistem pengukuran kinerja dan reward terhadap kinerja manajerial pada PT. Phosphatindo Perkasa agar dapat diterapkan dan digunakan dengan baik.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah menghasilkan rancangan sistem pengukuran kinerja dan reward yang terkomputerisasi pada PT. Phosphatindo Perkasa sehingga proses pengukuran kinerja dan reward terhadap kinerja manajerial dapat terlaksana dengan baik.

Dalam penulisan laporan ini, penulis membagi tujuan dalam (3) tiga kriteria yaitu :

Tujuan Individual

  1. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah pada dunia kerja.

  2. Menambah pengalaman secara langsung bagi penulis, agar siap menghadapi dunia kerja dibidang IT.

Tujuan Operasional

  1. Membuat aplikasi total quality management sistem pengukuran kinerja dan reward terhadap kinerja manajerial yang akan dikembangkan.

  2. Membuat aplikasi total quality management sistem pengukuran kinerja dan reward terhadap kinerja manajerial melalui web.

  3. Membuat proses laporan yang akan berjalan dapat dibuat secara cepat dan akurat.

Tujuan Fungsional

  1. Mampu menganalisa sistem informasi yang akan dikembangkan.

  2. Mampu menganalisa sistem pengukuran kinerja pada PT. Phosphatindo Perkasa.

Manfaat Penelitian

Adapun harapan manfaat dari penelitian ini, antara lain adalah:

  1. Menerapkan ilmu yang diperoleh selama belajar di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan secara sistematis.

  2. Memudahkan dan memfasilitasi user dalam melaporkan dan mendokumentasikan data pengukuran kinerja dan reward terhadap kinerja manajerial.

  3. Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan hasil yang efektif serta efisien dari prosedur pengelolaan aplikasi total quality managemement pada PT Phosphatindo Perkasa.

  4. Membantu user dalam proses penanganan kesalahan laporan yang terjadi dalam pembuatan laporan data pengukuran kinerja dan reward pada PT Phosphatindo Perkasa.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan Skripsi menggunakan metode sebagai berikut:

Metode Observasi (Pengamatan Langsung)

Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada PT. Phosphatindo Perkasa yang berlokasi di KP. Cimanggis Gang Sawo RT. 02/02, Desa Curug, Kecamatan Cimanggis, Depok untuk meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian.

Metode Studi Kepustakaan

Yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literature seperti buku, jurnal, makalah, internet, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan skripsi ini.

Metode Wawancara

Adalah metode yang dilakukan untuk mendapatkan data dengan cara mendatangi narasumber, yang berkaitan langsung dengan bagian sistem yang melaporkan data para kinerja yang akan diteliti dengan penyampaian secara lisan.

Metode Analisa

Penulisan menggunakan metode analisa berorintasi objek dengan alat bantu UML (Unified Modeling Languange) sebagai bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. Diagram yang digunakan diantaranya adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka penulis mengelompokkan laporan skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan, dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan, yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dari prosedur sistem yang berjalan dan sistem yang berjalan saat ini menggunakan UML.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi tentang usulan sistem dan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis data, dan rancangan tampilan sistem.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini merupakan isi dari kesimpulan dari hasil analisa yang dilakukan guna menjawab tujuan penelitian yang diajukan, serta saran dari peneliti untuk meningkatkan kinerja sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan skripsi.

LAMPIRAN

Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Maimunah, dkk (2016:26)[1], “sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

Menurut Maniah dan Dini Hamdini (2017:1)[2], Menyimpulkan bahwa sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama.

Beberapa kedua pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang saling berinteraksi antara satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:3)[3], “Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik”. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem

    Memiliki beberapa komponen yang saling berinteraksi, yang memiliki arti saling bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem sendiri terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian lain dari sistem.

  2. Batasan Sistem (Boundary)

    Batasan sistem adalah batasan antara sistem satu dengan sistem lain. Batasan sistem ini dapat memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan. 8 Batasan dari suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

    Lingkungan luar sistem adalah kondisi yang ada di luar sistem, namun dapat mempengaruhi jalan atau beropersinya sistem. Lingkungan sendiri dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Sifat menguntungkan ini harus tetap di jaga, sedangkan sifat merugikan harus dijaga dan dikendalikan agar tidak merusak kelangsungan hidup sistem.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Penghubung sistem adalah media bantu untuk menghubungkan antara suatu subsistem dengan subsistem lain. Keluaran dari subsistem akan menjadi masukkan untuk subsistem lain melalui penghubung.

  5. Masukkan Sistem (Input)

    Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang berupa perawatan dan masukkan sinyal. Perawatan input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi, sedangkan sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

  6. Keluaran Sistem (Output)

    Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang memiliki nilai guna dan sisa pembuangan.

  7. Pengolah Sistem

    Pengolah Sistem adalah bagian yang akan merubah maukkan menjadi keluaran.

  8. Sasaran Sistem

    Sasaran sistem adalah tujuan (goal) atau sasaran (objective) dari sebuah sistem. Sasaran dari sistem sangat menentukan masukkan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:6)[3], “Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang”. Sebagai berikut :

  1. Klasifikasi Sistem sebagai :
    1. Sistem Abstrak (Abstract System)
    2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tampak secara fisik.

    3. Sistem Fisik (Physical System)
    4. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem Alamiyah (Natural System)
    2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tampak secara fisik.

    3. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
    4. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin (Human Machine System).

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem Tertentu (Deterministic System)
    2. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

    3. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
    4. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem Tertutup (Close System)
    2. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup yang ada hanya relatively closed system.

    3. Sistem Terbuka (Open System)
    4. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar maka harus mempunyai pengendalian yang baik.

    Konsep Dasar Data

    Definisi Data

    Data adalah sekumpulan informasi yang dapat berupa dokumen atau laporan yang terkumpul dalam sebuah tempat yang telah tersimpan dengan struktur yang sengaja tertata ataupun teracak disuatu tempat, data dapat digunakan untuk menjadi sebuah alternatif solusi dalam menganalisa suatu masalah.

    Menurut Indrajani (2015:2),[4]“Data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis”.

    Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data bisa juga didefinisikan sebagai sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu objek. Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya (reliable), tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan data relevan. Sumber data diklasifikasikan sebagai berikut :

    1. Data Internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.
    2. Data Eksternal sumbernya adalah dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas dan televisi.
    3. Data Personal, sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

    Menurut Adyanata Lubis (2016:1)[5]adalah “Fakta-fakta yang menggambarkan suatu kejadian yang sebenarnya pada waktu tertentu”, Sedangkan menurut Robi Yanto (2016:12)[5]adalah “Informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi”.

    Kesimpulan yang dapat ditarik dari definisi diatas yaitu data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna.

    Klasifikasi Data

    1. Data Kualitatif dan Data Kuantitatif

      Menurut Denzin dan Licoln dalam Noor (2015:33),[6]kata kualitatif menyiratkan penekanan pada proses dan makna yang tidak dikaji secara ketat atau belum diukur dari sisi kuantitas, jumlah, intensitas, atau frekuensinya. Teori ini dapat dijadikan pembeda antara sifat data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif pada umumnya merupakan data yang tidak perlu melakukan proses perhitungan, sebab data dapat berupa pendapat, kalimat atau sebuah pernyataan. Sementara, data kuantitatif adalah data yang memerlukan perhitungan sebagai proses menghasilkan sebuah informasi.

    2. Data Primer dan Data Sekunder

      Noor (2015:137)[6]menyatakan bahwa data “Keberadaannya dapat dilisankan dan ada yang tercatat.Jika langsung dari sumbernya (tentang diri sumber data) disebut data primer. Jika adanya telah disusun, dikembangkan, dan diolah kemudian tercatat disebut data sekunder”.

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Informasi

    Informasi adalah sekumpulan data yang saling berhubungan antara 1 sama lain yang dapat dikumpulkan menjadi bentuk yang bernilai dan bermanfaat bagi pengambil informasi tersebut ataupun penerimanya.

    Menurut Hidayat, dkk dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2 (2016:186)[7]mengatakan informasi adalah “Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

    Menurut Tyoso (2016:21),[8]“Informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui”.

    Menurut Ridho Pamungkas (2017:43)[9] dalam Jurnal Intensif, Informasi merupakan hal yang sangat penting di dalam pengambilan sebuah keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information systems). sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    Definisi Analisa Sistem

    Analisa sistem adalah suatu tahapan awal dimana seseorang akan melakukan sebuah penelitian dalam sebuah sistem yang berjalan, tahap analisa ini adalah tahapan dimana sistem akan dikembangkan lagi atau diperbarui. Berikut adalah beberapa definisi Analisa sistem menurut beberapa ahli di antaranya:

    Menurut McLeod dalam jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:69),[10]“Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui”.

    Menurut Hanis Al Fatta, Robert Marco dalam jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:69),[10]“Suatu analisis sistem merupakan penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengindentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

    Berikut langkah-langkah dasar dari analisis sistem:

    1. Indentify, yaitu mengindentifikasi masalah.
    2. Understand, yaitu memahami kerja sistem yang ada.
    3. Analyze, yaitu menganalisa sistem.

    Konsep Dasar Perancangan

    Definisi Perancangan

    Menurut Novitasari dkk (2015: 20)[11] “Perancangan adalah suatu proses pemilihan dan pemikiran yang menghubungkan fakta-fakta berdasarkan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dan menggambarkan rumus kegiatan tertentu yang diyakin dan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan menguraikan bagaimana pencapaiannya”.

    Menurut Ambon Saragih dkk (2015: 30)[12] “Perancangan adalah suatu langkah untuk memberikan gambaran secara umum kepada manusia atau pengguna tentang sistem yang diusulkan”.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar TQM

    Definisi TQM

    Menurut Novitasari dkk (2015: 20)[11]“Perancangan adalah suatu proses pemilihan dan pemikiran yang menghubungkan fakta-fakta berdasarkan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dan menggambarkan rumus kegiatan tertentu yang diyakin dan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan menguraikan bagaimana pencapaiannya”.

    Konsep Dasar Kinerja

    Definisi Kinerja

    Dikutip pada tahun 2013 Menurut Moeheriono (dalam Rosyida 2010:11)[13], Dalam bukunya menyimpulkan pengertian kinerja atau defisi kinerja atau performance sebagai hasil kinerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif, sesuai dengan kewewenangan, tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral ataupun etika.
    Kinerja menurut Fahmi (2014)[14] adalah hasil yang diperoleh oleh suatu organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit oriented dan non profit oriented yang dihasilkan selama satu periode waktu.
    Berdasarkan pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah sebuah kualitas atau kemampuan yang dicapai atau dihasilkan oleh seseorang dalam melaksanakan suatu tugas yang diberikan kepadanya.
    Faktor yang mempengaruhi kinerja menurut Widodo (2015) adalah sebagai berikut :
    1. Sasaran: adanya rumusan sasaran yang jelas tentang apa yang diharapkan oleh organisasi untuk dicapai.
    2. Standar: apa ukurannya bahwa seseorang telah berhasil mencapai sasaran yang diinginkan.
    3. Umpan balik: informasi terhadap kegiatan yang berkaitan dengan upaya mencapai sasaran sesuai standar yang telah ditentukan.
    4. Peluang: beri kesempatan orang itu untuk melaksanakan tugasnya mencapai sasaran tersebut.
    5. Sarana: sediakan sarana yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tugasnya.
    6. Kompetensi: beri pelatihan yang efektif, yaitu bukan sekedar belajar tentang sesuatu, tetapi belajar bagaimana melakukan sesuatu.
    7. Motivasi: harus bisa menjawab pertanyaan “mengapa saya harus melakukan pekerjaan ini”?

    Konsep Reward

    Definisi Reward

    Menurut Irmayanti (2013)[15] reward disebut juga imbalan intrinsik yaitu imbalan yang merupakan bagian dari pekerjaan itu sendiri, imbalan tersebut mencakup rasa penyelesaian, prestasi, otonomi dan pertumbuhan.
    Menurut Matteson dalam Koencoro (2013:2)[15] reward dibagi menjadi dua jenis yaitu ekstrinsic reward dan instrinsic reward. Penghargaan ekstrinsik (ekstrinsic reward ) adalah suatu penghargaan yang datang dari luar diri orang tersebut.
    Penghargaan ekstrinsik terdiri dari penghargaan finansial yaitu gaji, tunjangan, bonus/insentif dan penghargaan non finansial yaitu penghargaan interpersonal serta promosi. Penghargaan intrinsik (intrinsic reward) adalah suatu penghargaan yang diatur oleh diri sendiri yang terdiri dari penyelesaian (completion), pencapaian (achievement), dan otonomi.

    Tujuan Reward

    Tujuan dari sistem penghargaan pada sebagian besar organisasi adalah untuk menarik, mempertahankan, dan memotivasi pegawai yang berkualitas. Struktur kompensasi organisasi haruslah adil dan konsisten untuk memastikan kesetaraan perlakuan dan kepatuhan terhadap hukum. Kompensasi juga harus merupakan penghargaan yang adl untuk kontribusi individu pada organisasi, meskipun dalam sebagian besar kasus kontribusi –kontribusi tersebut sulit, atau justru tidak mungkin, untuk diukur secara objektif. Dengan adanya batasan ini, manajer haruslah adil dan sepantas mungkin. Akhirnya, sistem tersebut haruslah kompetitif terhadap pasar tenaga kerja eksternal agar organisasi mampu menarik dan mempertahankan pekerja kompeten dalam bidang yang sesuai. (Moorhead dan Griffin, 2013:158)[16].

    Jenis Jenis Reward

    Sebagian besar organisasi menggunakan jenis penghargaan yang berbeda. Penghargaan paling umum adalah bayaran dasar (upah atau gaji), sistem insentif, tunjangan, hak istimewa, dan hadiah. Penghargaan-penghargaan ini dikombinasikan untuk menciptakan paket kompensasi (compensation package) seorang individu. (Moorhead dan Griffin, 2013:159)[16].
    1. Bayaran Dasar Untuk sebagian besar orang, penghargaan yang paling penting untuk bekerja adalah bayaran yang mereka terima. Jelas uang adalah penting karena barangbarang dapat dibeli dengan uang, tetapi uang juga dapat menyimbolkan nilai seorang pegawai. Bayaran adalah sangat penting bagi sebuah organisasi untuk beragam alasan. Untuk satu hal, sistem bayaran yang direncanakan dan dikelola dengan efektif dapat meningkatkan motivasi dan kinerja. Untuk hal lain, kompensasi karawan adalah biaya utama dalam melakukan bisnis sehingga sebuah sistem yang dirancang dengan buruk juga dapat menjadi rencana yang mahal. Akhirnya, karena bayaran dianggap sebagai sumber utama ketidakpuasan pegawai, sebuah sistem yang dirancang dengan buruk dapat mengakibatkan masalah di area-area lain, seperti perputaran modal dan moral yang rendah.
    2. Sistem Insentif (incentive system) adalah rencana dimana pegawai dimungkinkan untuk memperoleh kompensasi tambahan sebagai imbalan untuk jenis-jenis kinerja tertentu.
      Contoh-contoh program insentif adalah sebagai berikut:
      1. Program kerja-satuan, yang menghubungkan pendapatan pekerja dengan jumlah unit yang diproduksi.
      2. Program pembagian-keuntungan, yang memberikan pendapatan tambahan kepada pegawai atau kelompok kerja untuk ide-ide pengurangan-biaya.
      3. Sistem bonus, yang memberi manajer pembayaran tunai dari dana khusus berdasarkan pada kinerja finansial organisasi atau unit.
      4. Kompensasi jangka-panjang, yang memberi manajer penghasilan tambahan berdasarkan kinerja.
      5. Rencana opsi saham pegawai, yang menyisihkan saham dalam perusahaan untuk dibeli pegawai dengan harga lebih murah.
    3. Tunjangan Tunjangan (benefits) khusus yang disedakan oleh perusahaan mencakup sebagai berikut:
      1. Pembayaran untuk waktu tidak bekerja. Baik pada pekerjaan, maupun tidak pada pekerjaan. Waktu bebas pada pekerjaan termasuk makan siang, istirahat, waktu minum kopi, dan waktu membersihkan diri atau bersiap-siap. Waktu tidak bekerja di luar pekerjaan termasuk liburan, cuti sakit, hari besar, dan hari pribadi.
      2. Kontribusi jaminan sosial. Pemberi kerja mengontribusikan separuh dari uang yang dibayarkan ke dalam sistem yang dibentuk di bawah undang-undang yang berlaku.
      3. Kompensasi pengangguran. Orang-orang yang kehilangan pekerjaan mereka atau diberhentikan sementara waktu memperoleh persentase dari upah mereka dari program sejenis asuransi.
      4. Tunjangan cacat dan kesehatan. Pemberi kerja mengontribusikan dana untuk membantu pekerja yang tidak dapat bekerja karena luka-luka pekerjaan atau penyakit.
      5. Program asuransi jiwa dan kesehatan. Sebagian besar organisasi menawarkan asuransi dengan biaya jauh dibawah apa yang bersedia dibayar individu untuk membeli asuransi mereka sendiri.
      6. Rencana pensiun atau berhenti kerja. Sebagian besar organisasi menawarkan rencana untuk memberikan penghasilan tambahan kepada pegawai setelah mereka berhenti bekerja.
    4. Hak Istimewa Hak istimewa (perquisites) adalah hak yang dihadiahkan kepada anggota organisasi terpilih. Contohnya adalah penggunaan pesawat jet, rumah, motor, mobil, tergantung kapabilitas organisasi. Tunjangan ini menambah status penerimanya sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerja dan mengurangi turnover.
    5. Hadiah Pada banyak perusahaan, pegawai menerima hadiah untuk semua hal, dari senioritas hingga kehadiran sempurna, dari kerusakan nol (kerja berkualitas) hingga saran pengurangan biaya. Program hadiah dapat berbiaya tinggi dalam waktu yang dibutuhkan untuk menjalankannya dan dalam uang jika diberikan hadiah uang. Namun, sistem hadiah dapat meningkatkan kinerja dalam kondisi yang tepat. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa rewards yang dimaksud dalam penelitian ini mencakup semua jenis rewards yang telah disebutkan di atas, yaitu bayaran dasar, sistem insentif, tunjangan, hak istimewa, dan hadiah.

    Konsep Manajerial

    Definisi Manajerial

    Menurut Malayu S.P Hasibuan (2016:1)[17], manajerial (manajemen) berasal dari kata to manage yang artinya mengatur.
    Menurut Malayu S.P Hasibuan (2016:9)[17] mengemukakan bahwa “manajerial (manajemen) adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
    Berdasarkan beberapa pengertian Manajemen diatas maka dapat dilihat bahwa manajemen adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang proses mengatur sumber daya manusia dan sumber daya lainnya guna mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

    Konsep Web

    Definisi Web

    Menurut Al Husain, dkk (2016:134)[18] “Web atau sering disebut dengan situs bisa diartikan sebagai kumpulan dari halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan berbagai informasi diantaranya yaitu, informasi teks, gambar diam maupun gerak, animasi, suara, video atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statetis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jarigan-jaringan halaman”.

    Komponen Web

    Menurut Sudarmaji (2014)[19] Untuk membangun website diperlukan beberapa unsur yang harus agar website dapat berjalan dengan baik dan sesuai yangd iharapkan. Unsur-unsur yang harus ada dalam web antara lain :
    1. Domain Web
      Merupakan alamat permanen web di internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah web atau dengan kata lain doamain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan web kita di internet
    2. Hosting
      Jika anda mengakses website melalui browser akan terlihat tampilan berupa gambar, tulisan, video dan link-link menuju alamat website yang lain. Jika ingin file web anda terlihat di internet, anda harus menyimpan file-file tersebut pada web server.

    Konsep Dasar Unified Modeling Language

    Definisi UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Warsito ddk. Dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29)[20], “UML (Unified Modeling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem tersebut.

    Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Warsito dkk (2014:29)[20] “Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.
    Menurut Hendini A (2016), alat bantu yang digunakan dalam perancangan berorientasi objek berbasiskan UML adalah sebagai berikut:
    1. Use case diagram
      Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuakn (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.
    2. Sequence Diagram
      Sequence Diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap, termasuk kronologi (urutan) perubahan secara logis yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.
    3. Activity diagram
      Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
    4. Class diagram
      Merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam model desain dari suatu sistem, juga memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Class Diagram juga menunjukkan atribut-atribut dan operasi-operasi dari sebuah kelas dan constraint yang berhubungan dengan objek yang dikoneksikan.

    Konsep Database

    Definisi Database

    Menurut Uswatun Hasanah (2013:42)[21] dalam IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security, Database atau basis data merupakan mekanisme pengelolaan data dalam jumlah yang besar secara terstruktur. Database memudahkan program untuk mengambil dan menyimpan data. Jika data yang diolah banyak dan memerlukan penanganan khusus, jangan menggunakan file untuk menyimpan data. Tetapi, gunakan database.

    Konsep MySQL

    Definisi MySQL

    Menurut Uswatun Hasanah (2013:42)[21] dalam IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca mai-se-kuel adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (DataBase Management System), sifat dari DBMS ini adalah Open Source.
    MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux, dengan adanya perkembangan dan banyaknya pengguna, serta lisensi dari database ini adalah Open Source, maka para pengembang kemudian merilis versi Windows. Selain itu MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan, sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (Banyak Pengguna). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standard SQL (Structured Query Language).
    Menurut Rina (2013:5)[22] MySQL adalah program database yang mampu mengirim dan menerima data dengan sangat cepat dan multiuser. MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu free software dan shareware. MySQL yang free software bebas digunakan untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensi, yang berada di bawah lisensi GNU/GPL (general public license).
    MySQL database server adalah RDBMS (Relational Database Management System) yang dapat menangani data yang bervolume besar. Meskipun begitu, tidak menuntut resource yang besar.

    Konsep Web Browser

    Definisi Web Browser

    Menurut Menurut Ramadhani H dan Nugraha A.R (2018)[23] “Web browser adalah perangkat lunak yang memungkinkan mengambil hypermedia dengan mengetik parameter pencarian atau mengklik grafik”.

    Konsep PHP (Potext Hyper Processor)

    Definisi PHP (Potext Hyper Processor)

    Menurut Mishra dalam International Journal of Scientific and Technology Research Vol. 3 No. 7 (2014:331)[24], “PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) is an open source general-purpose scripting language that is specifically suited for web development and can be embedded into HTML”.
    Menurut Rahayu dkk. (2015:53)[25] "PHP adalah kependekan dari Personal Home Page. Rasmus Ledofrf adalah pencipta bahasa pemrograman PHP pada tahun 1995 yang pada masa itu masih di kenal dengan nama Form Interpreted (FI). Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan".
    Menurut Shinta Maria (2018:53)[26] “PHP singkatan dari Personal Home Page Tools, adalah sebuah bahasa scripting yang dibundel dengan HTML, yang dijalankan disisi server. Sebagian besar perintahnya berasal dari C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang dihasilkan server.
    Sedangkan menurut Priyo Sutopo, dkk. (2016:25)[27] “PHP adalah salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak akan terlihat. PHP termasuk Open Source Product. Jadi, dapat diubah source code dan mendistribusikanya secara bebas”.

    Kelebihan PHP (Potext Hyper Processor)

    Menurut Maimunah, dkk (2017:2)[28] Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP adalah:
    1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.
    2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows98, Windows NT dan Macintosh.
    3. PHP diterbitkan secara gratis.
    4. PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya.
    5. PHP adalah termasuk bahasa yang embedded (bisa di tempel atau diletakan dalam tag HTML).
    6. PHP termasuk server-side programming.

    Konsep Analisis SWOT

    Definisi Analisis SWOT

    Menurut Zahrutuk Nisak Nisak, (2015:3)[29] dalam jurnal berjudul “ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI KOMPETITIF”.
    Berpendapat bahwa Analisis SWOT (SWOT analysis) yakni mencakup upaya-upaya untuk mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja perusahaan. Informasi eksternal mengeni peluang dan ancaman dapat diperoleh dari banyak sumber, termasuk pelanggan, dokumen pemerintah, pemasok, kalangan perbankan, rekan diperusahaan lain.
    Menurut Rahardjo (2014: 3),[30] Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.
    Dari definisi diatas dapat disimpulkan analisis SWOT (SWOT analysis) merupakan suatu langkah yang dapat mengenalkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja dari sebuah sistem.



    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah PT Phosphatindo Perkasa

    PT Phosphatindo Perkasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan pembelian alat-alat industri, bahan kimia industri, elektrikal dan juga jasa melayani perawatan secara periodik untuk alat-alat industri. Sebelumnya PT Phosphatindo Perkasa hanya bergerak pada penjualan bahan kimia, elektrikal dan mekanikal saja.
    Adapun macam-macam alat industri yang dijual seperti boiler, colling tower, safety valve, bellow assembling, pump, fillter press, phraser tank, media filter dan banyak macam lainnya. Sedangkan untuk bahan kimia industri seperti carbon aktif, garam NaCi pharma grade, garam NaCi food grade, alkaline liquid, cooling water treatment chemicals, anionic polymer, antracite dan lain sebagainya.
    PT Phosphatindo Perkasa didirikan oleh Ibu Hanna Rutiana pada tahun 2008 yang bertempat di Kp. Cimanggis Gang Sawo RT. 02/ RW. 02 Pasar Cisalak, Cimanggis, Depok 16953, dengan jumlah awal karyawan pada saat itu 15 orang. Kegiatan utama pada saat itu adalah menjual bahan kimia, elektrikal dan mekanikal.
    Saat ini PT Phosphatindo Perkasa telah bergerak dibidang kimia industri, elektrikal, mekanikal, peralatan industri atau mesin pabrik seperti mesin boiler, colling tower dan pelayanan untuk perawatan peralatan industri. Untuk menjadi perusahaan terkemuka di penjualan alat-alat industri PT Phosphatindo Perkasa tidak hanya menjual tetapi juga memberikan layanan purna jual terbaik. Beberapa layanannya adalah memberikan perawatan untuk alat-alat industri per tiap periodik dengan mengirimkan tenaga-tenaga ahli yang telah berpengalaman.
    PT Phosphatindo Perkasa saat ini juga sudah dilengkapi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang dikuatkan dengan Surat Keterangan Terdaftar yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak dengan nomor PEM-78/WPJ.08/KP.0503/2003 dan mendapatkan nomor NPWP atas nama PT Phosphatindo Perkasa dengan nomor 01.910.743.2-412.000.

    Visi dan Misi Perusahaan

    PT Phosphatindo Perkasa adalah perusahaan yang memiliki visi dan misi serta value, yaitu :
    1. Visi
      1. Menjadi perusahaan penyedia peralatan industri dan bahan kimia yang terbaik, terbesar dan andalan bagi dunia industri di Indonesia.
      2. Menjadi perusahaan yang dapat bersaing dengan perusahaan nasional maupun internasional dengan hasil kerja yang berkualitas terbaik.
      3. Menjadi perusahaan yang mendapatkan kepercayaan dan kepuasan dari para pelanggan.
    2. Misi
      1. Mengutamakan pelayanan, kenyamanan dan kepuasan pelanggan maupun mitra usaha untuk hasil yang optimal dengan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.
      2. Memberikan pelayanan yang terbaik dan memberikan solusi yang tepat dalam memecahkan masalah bagi pelanggan.
      3. Bekerja secara profesional dan memiliki kerja tim yang baik.

    Struktur Organisasi Perusahaan

    Sebuah perusahaan tentunya membutuhkan tenaga kerja agar dapat menjalankan visi dan misinya selain untuk dapat beroperasi dan berproduksi. Karenanya perusahaan mempekerjakan sejumlah tenaga kerja yang akan dibagi sesuai dengan sumber daya manusia kedalam bagian-bagian yang sesuai dengan keahliannya, sehingga masing-masing individu mengetahui dengan jelas apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya serta hak-haknya.
    Susunan pembagian tugas berdasarkan posisinya tersebut kita kenal sebagai struktur organisasi perusahaan. Dengan adanya sebuah struktur organisasi maka akan mudah membagi tugas dan tanggung jawab masing-masing individu yang masuk kedalam struktur tersebut. Dan jika semua individu dari struktur tersebut telah mengerti dan memahami akan tugas dan tanggung jawabnya, maka di dalam perusahaan tersebut akan tercipta suatu kerjasama yang dapat dikoordinasikan dengan baik demi kemajuan perusahaan.
    PT Phosphatindo Perkasa memiliki struktur organisasi fungsional dimana organisasi disusun berdasarkan kegiatan kerja. Secara langsung PT Phosphatindo Perkasa dipimpin oleh pemilik perusahaan yang dibantu oleh kepala divisi dari masing-masing bagian.
    Berikut adalah struktur organisasi PT Phosphatindo Perkasa yang berjalan saat ini, yaitu:
    Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perusahaan
    Jadwal_Pelaksanaan

    Wewenang dan Tanggung Jawab

    Organisasi merupakan bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai satu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, dimana selalu terdapat dua macam hubungan antara sekelompok orang yang disebut atasan dan sekelompok orang lain yang disebut bawahan yaitu yang menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan jabatannya. Berikut ini uraian dari wewenang dan tanggung jawab masing-masing divisi atau bagian pada PT Phosphatindo Perkasa, yaitu :
    1. Direktur
      1. Memimpin dan menjalankan perusahaan dengan memutuskan, menentukan, menerapkan sistem dan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.
      2. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di perusahaan dengan mengkoordinasikan dan mengawasi semua, mulai dari bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang.
      3. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan, pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
      4. Memimpin rapat umum dalam hal untuk memastikan pelaksanaan tata tertib, memberi penjelasan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan
      5. Menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan pihak luar dari perusahaan.
      6. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan.
    2. HRD (Human Resource Development)
      1. Menyusun rencana kerja.
      2. Mengontrol pelaksanaan sumber daya manusia.
      3. Menyusun strategi dan kebijakan pengelolaan sumber daya manusia.
      4. Mempersiapkan perjanjian kerja karyawan baru.
      5. Mengadakan pelatihan demi meningkatnya kualitas kerja karyawan.
    3. Staff
      1. Mengumpulkan data.
      2. Menginterpretasikan data.
      3. Membantu tugas manajerial yang terkait.
      4. Mempersiapkan instruksi-instruksi tertulis dan dokumen-dokumen lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang merupakan realisasi dari rencana yang telah ditetapkan.
    4. Marketing
      1. Memonitor perolehan order serta menrangkumkan forecast untuk memastikan kapasitas produksi terisi secara optimal.
      2. Memonitor jumlah stock seluruh departemen marketing untuk memastikan umur stock perusahaan tidak melebihi target yang telah ditentukan.
      3. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh tim sales untuk memastikan tercapainya target kepuasaan pelanggan yang telah ditentukan.
      4. Menganalisis dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dengan target yang telah ditentukan.ditetapkan.
      5. Menganalisis dan memberikan arah pengembangan desain dan warna untuk memastikan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan pasar.
      6. Menerapkan sistem, budaya dan peraturan intern perusahaan serta menerapkan manajemen biaya, untuk memastikan segala sesuatunya berjalan secara optimal.
    5. Marketing Support
      1. Bertanggung jawab melakukan support atas segala kebutuhan marketing.
      2. Membuat quotations kepada customer. Quotations merupakan surat penawaran yang diberikan kepada pelanggan setelah adanya permintaan penawaran. Quotations ini biasanya berisi kode dan deskripsi barang yang ditawarkan.
      3. Mengirimkan quotations kepada customer.
      4. Melakukan follow up kepada customer.
      5. Mengelola segala kebutuhan promosi dan komunikasi, baik hard maupun softcopy.
      6. Melakukan follow up kepada customer.
      7. Membuat materi keperluan marketing, misalnya dalam membuat brosur, promosi, quotation, email blast, korespondensi dengan customer.
      8. Melakukan pengklasifikasian dan menjaga data-data.
      9. Memasukkan data-data ke sistem.
      10. Melakukan back up terhadap data-data penting, seperti data-data customer dan data-data penjualan.
      11. Membuat laporan dan notulen.
    6. Purchasing
      1. Menerima dan meriview surat permintaan barang dari seluruh bagian, baik yang harian maupun yang bulanan.
      2. Melakukan pemeriksaan terhadap ketepatan pemeriksaan dengan anggaran dan atau kebutuhan.
      3. Melakukan pendataan terhadap supplier dari segi harga, kesiapan dan ketepatan pengiriman serta kualitas barang yang mereka tawarkan sebagai data untuk melakukan seleksi supplier.
      4. Melakukan proses pembelian dari mulai permohonan, penawaran harga, penyiapan kelengkapan administrasi sampai kepada pengontrolan ketepatan pembelian.
      5. Melakukan review dan rekap pembelian per bulan dan analisis ketepatan berdasarkan anggaran.
      6. Berkoordinasi dengan bagian lain untuk kesesuaian spesifikasi barang dan waktu pengiriman.
    7. Accounting
      1. Merencanakan strategi akunting perusahaan secara tepat sesuai strategi bisnis perusahaan.
      2. Mengatur dan mengarahkan pencatatan neraca perusahaan sesuai aktivitas perusahaan dan menjaga keseimbangan neraca R/L.
      3. Mengontrol dan mengevaluasi pencatatan neraca R/L dan aktivitas akunting lainnya agar dapat berjalan secara tepat dan akurat.
      4. Mengevaluasi dan menganalisis implementasi sistem akunting untuk memberi masukan terhadap sistem keuangan dan strategi bisnis.
      5. Mengarahkan fungsi dan kinerja unit dan bagian akunting agar dapat berjalan optimal dan meningkatkan kinerja SDM akunting.
      6. Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam upaya pencapaian target perusahaan.
    8. Produksi
      1. Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi.
      2. Menentukan standar kontrol kualitas produk.
      3. Mengawasi proses produksi.
      4. Mengorganisir perbaikan dan pemeliharaan rutin peralatan produksi.
      5. Mengawasi kelayakan produksi.
      6. Mengelola pemesanan dan pembelian bahan baku produksi.
      7. memperkirakan serta melakukan negosiasi rentang waktu dengan klien dan manajer dalam hal yang berkaitan dengan proses produksi.
    9. Warehouse
      1. Melakukan penerimaan barang dan meneliti apakan barang tersebut sesuai dengan faktur pembelian dan surat pesanan.
      2. Mengecek kesesuaian antara surat pesanan pembelian dengan fakturnya.
      3. Membuat bukti barang masuk.
      4. Membuat laporan bulanan stock barang kepada direktur logistik.
      5. Mengkoordinir bagian stock keeper dan helper.
      6. Membuat surat permintaaan barang yang ditujukan kepada direktur logistik.
      7. Mempacking barang-barang yang akan dikirim dengan benar.
      8. Menyiapkan barang-barang dengan benar dan cepat sesuai dengan Sales Order (SO) dan Surat Pengantar (SP) yang diterima.
      9. Membantu Proses bongkar muat barang.
    10. Driver
      1. Menerima perintah yang diberikan untuk tugas keluar terutama dalam hal pengiriman barang ke customer.
      2. Mengirimkan barang ke customer dengan tepat waktu.
      3. Bertanggung jawab terhadap barang-barang yang dikirim serta terhadap kendaraan operasional perusahaan.
      4. Serta bertanggung jawab atas surat jalan yang telah diberikan oleh staff gudang.

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Prosedur sistem yang berjalan saat ini masih bersifat manual dan memakan waktu. Adapun urutan prosedur sistem yang berjalan saat ini masih manual, adalah sebagai berikut:
      1. HRD masih mendapat laporan tentang karyawan dari Kepala Departement dengan berupa berkas.

      Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) Versi 8.0 Enterprice Edition untuk menggambarkan Use Case diagram, Activity diagram dan Sequence diagram.

      Use Case Diagram

      Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.
      Gambar 3.2. Use Case Diagram Pengaruh TQM Sistem Pengukuran Kinerja dan Reward terhadap Manajerial
      Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:
      1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan pengukuran kinerja karyawan
      2. 3 (dua) aktor yang melakukan kegiatan, diantaranya Departement, Staff dan Direktur.
      3. 9 (sembilan) use case yang dilakukan aktor-aktor tersebut, yaitu mengumpulkan laporan kehadiran staff, memberikan laporan staff, menerima laporan, memproses laporan, menganalisa kinerja staff, memproses absensi staff, membuat penilaian, mempublikasi penilaian kinerja, memberikan laporan kinerja staff.

      Sequence Diagram

      Gambar 3.3. Sequence Diagram Pengaruh TQM Sistem Pengukuran Kinerja dan Reward terhadap Manajerial
      Sequence diagram pada PT Phosphatindo Perkasa yang berjalan saat ini terdapat:
      1. Terdapat 2 (dua) aktor yang melakukan kegiatan,
      2. Terdapat 9 lifeline yaitu
      3. Dan terdapat message memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi, kegiatan yang dilakukan oleh kedua actor tersebut.

      Activity Diagram

      Gambar 3.4. Activity Diagram Pengaruh TQM Sistem Pengukuran Kinerja dan Reward terhadap Manajerial
      Activity yang berjalan saat ini terdapat:
      1. 1 (satu) initial node yang merupakan awal dari kegiatan.
      2. 3 (tiga) vertikal swimlane yaitu Depthead, HRD dan Direktur.
      3. 11 (sebelas) activity atau kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
      4. 1 (satu) final node yang merupakan akhir dari kegiatan.

      Analisis Sistem Yang Berjalan

      Metode Analisa Sistem

      Untuk melakukan metode analisis sistem, peneliti menggunakan metode analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk menganalisis dan mengevaluasi Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang) dan Threat (ancaman) dalam suatu project.

      Strength

      Pada proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi aplikasi dan mengidentifikasi faktor internal yang mendukung untuk mencapai tujuan tersebut. Dibawah ini beberapa kekuatan dari aplikasi monitoring pencatatan data penjualan berbasis website, yaitu:
      1. Dapat menampilkan informasi tentang TQM sistem pengukuran kinerja dan reward terhadap manajerial PT Phosphatindo Perkasa.
      2. Dapat menampilkan laporan tentang kinerja karyawan yang disiplin baik dalam kehadiran maupun pekerjaan.
      3. Dapat melakukan input, edit dan delete pada saat login di database karyawan.
      4. Dapat dilihat dimana saja posisi hrd dan staff.
      5. Dapat melihat reward para karyawan.

      Weakness

      Dalam proses ini melibatkan penentuan tujuan yang lebih spesifik dan mengidentifikasi faktor internal yang tidak biasa mendukung untuk mencapai tujuan. Kelemahan dari aplikasi ini yaitu ketika koneksi internet lambat, karena tampilan aplikasi android sangat bergantung pada koneksi internet.

      Opportunities

      Pada proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dan mengidentifikasi faktor eksternal yang dapat mendukung untuk mencapai tujuan. Berikut beberapa peluang dari aplikasi monitoring pencatatan data penjualan berbasis mobile android, yaitu:
      1. Tersimpannya data secara online dapat memudahkan staff dan hrd dalam pengolahan.
      2. Tersimpannya data secara online dapat memudahkan depthead dalam melakukan monitoring pengukuran kinerja para staff.

      Threat

      Pada proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi aplikasi dan mengidentifikasi faktor eksternal yang tidak biasa untuk mendukung mencapai tujuan. Berikut ini beberapa ancaman dari aplikasi monitoring pengukuran dan reward terhadap manajerial berbasis android, yaitu:
      1. Jaringan internet yang mengalami gangguan.
      2. Tidak terjangkaunya jaringan internet pada lokasi-lokasi tertentu.

      BAB IV

      RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN

      Rancangan Sistem Usulan

      Prosedur Sistem Usulan

      Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada saat ini di PT Phosphatindo Perkasa maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun.
      penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini menggunakan diagram UML yaitu use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

      Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Berikut ini adalah Use Case Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem monitoring permintaan perlengkapan peralatan kantor berbasis web pada PT Phosphatindo Perkasa :
      Gambar 4.1. Use Case Diagram Perancangan Sistem Penilaian Kinerja dan Penghargaan Terhadap Div. Marketing Berbasis Web
      Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram diatas yang diusulkan saat ini terdapat:
      1. Satu sistem yang mencangkup kegiatan sistem penilaian kinerja dan penghargaan Pada PT. Phosphatindo Perkasa.
      2. Aktor yang melakukan kegiatan di dalam sistem yaitu : 3 aktor, yaitu Admin marketing, SPV dan HRD.
      3. 13 usecase yang akan dilakukan oleh actor tersebut yaitu : Login, Dashboard, Data Master, Data User Statement, Data Staff Marketing Statement, Data Absen Statement, Data Barang Statement, Data Customer, Data Penjualan Statement.
      4. 7 Extend yaitu : Data User Statement, Data Staff Marketing Statement, Data Absen Statement, Data Barang Statement, Data Customer, Data Penjualan Statement, dan Laporan Penilaian Statement.
      5. 6 Include yaitu : Login, Dashboard, Data Master, Laporan Penilaian, Proses Seleksi, Logout.
      Berdasarkan Gambar 4.1 Deskripsi Usecase Yang Diusulkan terdapat :
      1. Nama Usecase : Login
        Actor : Admin Marketing, SPV dan HRD.
        Scenario : Admin Marketing, SPV dan HRD melakukan login ke sistem sesuai dengan username dan password masing-masing.
      2. Nama Usecase : Dashboard
        Actor : Admin Marketing, SPV dan HRD
        Scenario : Admin Marketing, SPV dan HRD masuk ke halaman utama yang berupa dashboard.
      3. Nama Usecase : Data Master
        Actor : Admin Marketing
        Scenario : Admin Marketing dapat melakukan add, edit, delete pada semua menu yang tedapat dalam menu data master.
      4. Nama Usecase : Data User
        Actor : Admin Marketing
        Scenario : Admin Marketing dapat melakukan add user, edit, delete pada menu master data user.
      5. Nama Usecase : Data User Statement
        Actor : Admin Marketing
        Scenario : Admin Marketing dapat melihat data user statement.
      6. Nama Usecase : Data Staff Marketing
        Actor : Admin Marketing
        Scenario : Admin Marketing dapat melakukan add data staff marketing, edit, delete pada menu master data staff marketing.
      7. Nama Usecase : Data Staff Marketing Statement
        Actor : Admin Marketing
        Scenario : Admin Marketing dapat melihat data staff marketing statement.
      8. Nama Usecase : Data Absen
        Actor : Admin Marketing
        Scenario : Admin Marketing dapat melakukan add data absen, edit, delete pada menu master data absen.
      9. Nama Usecase : Data Absen Statement.
        Actor : Admin Marketing
        Scenario : Admin Marketing dapat melihat data absen statement.
      10. Nama Usecase : Data Barang.
        Actor : Admin Marketing
        Scenario : Admin Marketing dapat melakukan add, edit, delete pada menu master data data barang.
      11. Nama Usecase : Data Barang Statement.
        Actor : Admin Marketing
        Scenario : Admin Marketing dapat melihat data barang statement.
      12. Nama Usecase : Data Customer
        Actor : Admin Marketing
        Scenario : Admin Marketing dapat melakukan add data absen, edit, delete pada menu master data customer.
      13. Nama Usecase : Data Customer Statement
        Actor : Admin Marketing
        Scenario : Admin Marketing dapat melihat data customer statement.
      14. Nama Usecase : Data Penjualan
        Actor : Admin Marketing
        Scenario : Admin Marketing dapat melakukan add, edit, delete pada menu master data penjualan.
      15. Nama Usecase : Data Penjualan Statement.
        Actor : Admin Marketing
        Scenario : Admin Marketing dapat melihat data penjualan statement.
      16. Nama Usecase : Laporan Penilaian
        Actor : SPV dan HRD
        Scenario : SPV dan HRD dapat melakukan add, edit, delete pada menu laporan penilaian .
      17. Nama Usecase : Laporan Penilaian Statement
        Actor : SPV dan HRD
        Scenario : SPV dan HRD dapat melihat data penjualan statement.

      Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Berikut ini adalah Activity Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem monitoring permintaan perlengkapan peralatan kantor berbasis web pada PT Phosphatindo Perkasa :
      Gambar 4.2. Activity Diagram Admin Marketing Perancangan Sistem Penilaian Kinerja dan Penghargaan Terhadap Div. Marketing Berbasis Web
      Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram Admin Marketing diatas yang diusulkan saat ini terdapat:
      1. Satu Initial Node, objek yang diawali.
      2. Satu actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu Admin Marketing.
      3. Tiga puluh lima action state, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
      4. Satu decision node, yaitu menggambarkan pada saat melakukan login ada dua kemungkinan yang terjadi. Yang pertama apabila login salah maka harus konfirmasi kembali username dan password. Yang kedua apabila login benar maka akan masuk ke menu halaman utama.
      5. Empat Fork Node yang merupakan pilihan dari Action tersebut.
      6. Satu Activity Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

      Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Gambar 4.3. Sequence Diagram Admin Marketing Perancangan Sistem Penilaian Kinerja dan Penghargaan Terhadap Div. Marketing Berbasis Web

      Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

      Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan.

      Rancangan Basis Data

      Berdasarkan gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan :
      1. Terdapat 7 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya t_user, t_karyawan, t_absen, t_barang, t_customer, t_penjualan, t_reward.
      2. Terdapat 7 Association, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

      Spesifikasi Basis Data

      1. Tabel User
        Nama Tabel : m_user
        Media : Harddisk
        Isi : Id_User+Username+Password+Nama_Lengkap+NIK
        Primary Key : Id_User
        Panjang Record : 99
        Tabel 4.2 Tabel m_user
      2. Tabel Karyawan
        Nama Tabel : m_karyawan
        Media : Harddisk
        Isi : Id+Kode_Karyawan+Nama_Karyawan+NIK+Alamat+Email+Nomor_HP
        Primary Key : Kode_Karyawan
        Panjang Record : 333
        Tabel 4.3 Tabel m_karyawan
      3. Tabel Absen
        Nama Tabel : m_absen
        Media : Harddisk
        Isi : Id_Absen+Id_Karyawan +Bulan+Ijin+Sakit+Hadir
        Primary Key : Id_Absen
        Panjang Record : 55
        Tabel 4.4 Tabel m_absen
      4. Tabel Barang
        Nama Tabel : m_barang
        Media : Harddisk
        Isi : Id +Kode_Barang +Nama_Barang +Harga_Barang
        Primary Key : Kode_Barang
        Panjang Record : 73
        Tabel 4.5 Tabel m_barang
      5. Tabel Customer
        Nama Tabel : m_customer
        Media : Harddisk
        Isi : Id +Kode_Customer +Nama_Customer +Alamat+No_HP+Dikumpulkan_Oleh
        Primary Key : Id_Customer
        Panjang Record : 302
        Tabel 4.6 Tabel m_customer
      6. Tabel Penjualan
        Nama Tabel : m_penjualan
        Media : Harddisk
        Isi : Id+Kode_Penjualan+Id_Barang+Qty+Id_Customer+Tanggal_Pemesanan +Total_Penjualan+Dijual_Oleh
        Primary Key : Kode_Penjualan
        Panjang Record : 70
        Tabel 4.7 Tabel data_penjualan
      7. Tabel Reward
        Nama Tabel : m_reward
        Media : Harddisk
        Isi : Id_Reward+Id_Karyawan +Reward+Periode
        Primary Key : Id_Reward
        Panjang Record : 117
        Tabel 4.8 Tabel proses_seleksi

      Rancangan Prototype

      Berikut ini adalah rancangan prototype atau tampilan dari perancangan sistem monitoring pembayaran piutang pada PT. Sarana Anugerah Perdana yang akan dibuat, yaitu :
      1. Tampilan Prototype Menu Home Beranda
        Tampilan prototype menu home beranda ini hanya berisi tentang contoh dari gambar sebuah perusahaan yang biasanya disimbolkan dengan sebuah gedung bertingkat.
        Gambar 4.5 Tampilan Prototype Home Beranda
      2. Tampilan Prototype Menu Home Latar Belakang
        Tampilan prototype menu home latar belakang ini berisi tentang keterangan latar belakang perusahaan.
        Gambar 4.6 Tampilan Prototype Home Latar Belakang
      3. Tampilan Menu Home Alamat
        Tampilan prototype menu home alamat ini berisi tentang alamat dari perusahaan tersebut.
        Gambar 4.7 Tampilan Prototype Home Alamat
      4. Tampilan Menu Register
        Tampilan prototype menu home register ini berisi tentang registrasi user yang ingin mengakses sistem sebelum login.
        Gambar 4.8 Tampilan Prototype Home Register
      5. Tampilan Menu Login
        Tampilan prototype menu login ini berisi username dan password. Setiap user yang akan memakai sistem ini diharuskan memiliki akun untuk mengakses sistem dengan memasukkan username dan password.
        Gambar 4.9 Tampilan Prototype Home Login
      6. Tampilan Menu Halaman Utama
        Tampilan prototype menu halaman utama ini berisi dashboard seperti jumlah produk yang terjual beserta grafiknya, jumlah hutang jatuh tempo beserta grafiknya.
        Gambar 4.10 Tampilan Prototype Menu Halaman Utama
      7. Tampilan Menu Data User
        Tampilan prototype menu data user ini berisi tentang hasil masukan pada menu register yang dilakukan user sebelum login. Atau merupakan data-data user yang dapat mengakses sistem tersebut.
        Gambar 4.11 Tampilan Prototype Menu Data User
      8. Tampilan Menu Data Input User
        Tampilan prototype menu data input user ini berisi untuk menambah data user yang ada di perusahaan.
        Gambar 4.12 Tampilan Prototype Menu Data Input User
      9. Tampilan Menu Data Staff Marketing
        Tampilan prototype menu data staff marketing ini berisi data diri dari para staff marketing di perusahaan.
        Gambar 4.13 Tampilan Menu Data Staff Marketing
      10. Tampilan Menu Input Data Staff Marketing
        Tampilan prototype menu input data staff marketing ini berisi untuk menambah atau menghapus data para staff marketing yang ada pada perusahaan.
        Gambar 4.14 Tampilan Prototype Menu Input Data Staff Marketing
      11. Tampilan Menu Data Absen
        Tampilan prototype menu data absen ini berisi hasil kehadiran dari para karyawan staff marketing yang ada pada perusahaan.
        Gambar 4.15 Tampilan Prototype Menu Data Absen
      12. Tampilan Menu View Data Absen
        Tampilan prototype menu view data absen ini berisi hasil masukan dari menu data absen yang ada pada perusahaan.
        Gambar 4.16 Tampilan Prototype Menu View Data Absen
      13. Tampilan Menu Data Barang
        Tampilan prototype menu data barang ini berisi tentang data barang apa saja yang dijual oleh perusahaan.
        Gambar 4.17 Tampilan Prototype Menu Data Barang
      14. Tampilan Menu Input Data Barang
        Tampilan prototype menu input data barang ini berisi untuk menambah, mengedit atau menghapus data barang yang akan dijual kepada customer.
        Gambar 4.18 Tampilan Prototype Menu Input Data Barang
      15. Tampilan Menu Input Data Customer
        Tampilan prototype menu input data customer ini berisi untuk menambah data berapa banyak target customer yang didapat.
        Gambar 4.19 Tampilan Prototype Menu Input Data Customer
      16. Tampilan Menu View Data Customer
        Tampilan prototype menu view data customer ini berisi hasil masukan dari menu input data customer.
        Gambar 4.20 Tampilan Prototype Menu View Data Customer
      17. Tampilan Menu Input Data Penjualan
        Tampilan prototype menu input data penjualan ini berisi untuk menambah data penjualan yang sudah dicapai oleh staff marketing.
        Gambar 4.21 Tampilan Prototype Menu Input Data Penjualan
      18. Tampilan Menu View Data Penjualan
        Tampilan prototype menu view data penjualan ini berisi hasil masukan dari menu input data penjualan.
        Gambar 4.22 Tampilan Prototype Menu View Data Penjualan
      19. Tampilan Menu Proses Seleksi
        Tampilan prototype menu proses seleksi ini berisi untuk menyeleksi para staff marketing atau karyawan terbaik mana yang berhak untuk diberikan penghargaan.
        Gambar 4.23 Tampilan Prototype Menu Proses Seleksi
      20. Tampilan Menu View Proses Seleksi
        Tampilan prototype menu view proses seleksi ini berisi laporan para staff marketing mana yang layak ataupun tidak untuk menerima penghargaan.
        Gambar 4.24 Tampilan Prototype Menu View Proses Seleksi
      21. Tampilan Menu Input Laporan Penilaian
        Tampilan prototype menu input laporan penilaian ini berisi data para staff marketing yang akan diinput untuk melihat bagaimana hasil kinerja selama 3 bulan.
        Gambar 4.25 Tampilan Prototype Menu Input Laporan Penilaian
      22. Tampilan Menu Data Absen
        Tampilan prototype menu data absen ini berisi hasil kehadiran dari para karyawan staff marketing yang ada pada perusahaan.
        Gambar 4.26 Tampilan Prototype Menu Laporan Penilaian

      Implementasi Sistem Yang Diusulkan

      Berikut ini merupakan gambaran tampilan interface mengenai sistem informasi monitoring pembayaran piutang penjualan pada PT. Sarana Anugerah Perdana dapat dilihat pada gambar berikut ini :
      1. Tampilan Menu Home Beranda
        Gambar 4.27 Tampilan Menu Home Beranda
        Tampilan menu home beranda ini berisi tentang beberapa background gambar dari perusahaan dan menampilkan beberapa pelayanan yang disediakan oleh perusahaan.
      2. Tampilan Menu Register
        Gambar 4.28 Tampilan Menu Register
        Tampilan menu home register ini berisi tentang registrasi user yang ingin mengakses sistem sebelum login.
      3. Tampilan Menu Login
        Gambar 4.32 Tampilan Menu Login
        Tampilan menu login ini berisi username dan password. Setiap user yang akan memakai sistem ini diharuskan memiliki akun untuk mengakses sistem dengan memasukkan username dan password.
      4. Tampilan Menu Halaman Utama
        Gambar 4.33 Tampilan Menu Halaman Utama
        Tampilan menu halaman utama ini berisi dashboard seperti jumlah produk yang terjual beserta grafiknya, jumlah hutang jatuh tempo beserta grafiknya.
      5. Tampilan Menu Data User
        Gambar 4.34 Tampilan Menu Data User
        Tampilan menu data user ini berisi tentang hasil masukan pada menu register yang dilakukan user sebelum login. Atau merupakan data-data user yang dapat mengakses sistem tersebut.
      6. Tampilan Menu Staff Marketing
        Gambar 4.35 Tampilan Menu Staff Marketing
        Tampilan menu staff marketing ini berisi tentang data diri para staff marketing yang ada di perusahaan.
      7. Tampilan Menu Absensi
        Gambar 4.36 Tampilan Menu Absensi
        Tampilan prototype menu data absen ini berisi hasil kehadiran dari para karyawan staff marketing yang ada pada perusahaan.

      Konfigurasi Sistem Usulan

      Spesifikasi Hardware

      Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan :
      1. Processor : Minimal AMD E1 – 1500 APU With Radeon (tm) HD Grapics 1,48 GHz
      2. Monitor : 14” LED
      3. Mouse : Standard
      4. Keyboard : Standard
      5. RAM : Minimal 2 GB
      6. Harddisk : 250 GB
      7. Modem USB : Minimal Kecepatan 14,4 Mbps

      Spesifikasi Software

      Selain dari perangkat keras, spesifikasi yang dibuthkan selanjutnya adalah perangkat lunak. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat lunak yang dibutuhkan :
      1. Sistem operasi yang dapat digunakan bisa berupa Windows.
      2. Browser yang dapat digunakan antara lain Google Chrome dan Mozila Firefox.

      Hak Akses(Brainware)

      Dalam sistem yang dikembangkan yaitu pada sistem Penilaian Kinerja dan Penghargaan Terhadap Div. Marketing harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa user yang dapat mengakses Sistem Penilaian Kinerja dan Penghargaan Terhadap Div. Marketing, diantaranya :
      1. Admin Marketing
      2. Supervisor (SPV)
      3. HRD

      Testing (Pengajuan)

      Implementasi program pada Sistem Informasi Monitoring Pembayaran Piutang dengan menggunakan Black Box Testing dimana artinya adalah melakukan pengujian terhadap program dengan mengutamakan pengujian kebutuhan fungsi suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program misalnya fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan akses database eksternal, kesalahan inisialisasi dan terminasi.
      Cara pengujian Black Box Testing adalah dengan memberikan input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila input yang diberikan ketika proses menghasilkan yang sesuai maka program tersebut sudah benar dibuat. Tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya maka program tersebut masih terdapat kesalahan dan harus dilakukan penelusuran atau perbaikan kembali.

      Black Box Testing

      Pengujian yang dilakukan terhadap Sistem Informasi Monitoring Pembayaran Piutang ini menggunakan Black Box Testing yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Adapun beberapa pengujian yang dilakukan dengan Black Box Testing sebagai berikut :
      Tabel 4.7 Pengujian Black Box Testing

      Time Schedule

      Time schedule adalah perencanaan terhadap waktu atau penjadwalan yang diperlukan dan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian sampai dengan pada proses implementasi tentang “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Pembayaran Piutang Penjualan Berbasis Web Pada PT. Sarana Anugerah Perdana”. Berikut adalah jadwal kegiatan yang diperlukan peneliti yaitu :
      Tabel 4.8 Time Schedule

      Estimasi Biaya

      Tabel 4.9 Estimasi Biaya



      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pada bagian penilaian kinerja karyawan dan penghargaan terhadap div. marketing, maka dapat diambil kesimpulan yaitu antara lain:
      1. Sistem data penilaian kinerja yang masih berjalan saat ini sudah semi terkomputerisasi yaitu dengan menggunakan dokumen. Dokumen yang dimaksud yaitu dokumen yang terdiri dari beberapa lembar kertas yang berisi tentang laporan penjualan dari div. marketing. Saya mengajukan sistem ini karena menurut saya sistem yang sedang berjalan masih kurang maksimal, dikarenakan sistem tersebut masih semi terkomputerisasi jadi masih ada kemungkinan dokumen yang diberikan marketing kepada admin marketing bisa saja dirubah isinya hanya untuk mendapatkan penghargaan karena belum dibatasinya hak untuk mengakses sistem tersebut oleh PT. Phosphatindo Perkasa.
      2. Dalam proses pengumpulan dan pengolahan data penilaian kinerja secara manual terdapat beberapa kendala, yaitu tidak adanya sikap jujur dan professional dari para karyawan div. marketing karena sistem masih semi terkomputerisasi jadi tidak ada batas untuk hak akses yang menyebabkan dapat berubahnya isi dari laporan penjualan yang diberikan hanya untuk mendapatkan sebuah apresiasi atau penghargaan. Maka dari itu saya mengajukan perancangan sistem penilaian kinerja dan penghargaan terhadap div. marketing berbasis web agar dapat mengurangi tingkat kecurangan yang sering terjadi dan dapat meningkatkan kinerja para karyawan khususnya bagian div. marketing dengan memberikan suatu apresiasi atau sebuah penghargaan kepada para karyawan terbaik yang nantinya akan berdampak positif juga untuk meningkatkan produktivitas pada PT. Phosphatindo Perkasa.
      3. Dengan melakukan pengujian dan testing pada PT. Phosphatindo Perkasa sebelum nantinya diterapkan dan menanyakan kepada user yang memakai seberapa menarik dan bermanfaat sistem yang diajukan tersebut.

        Saran

        Berikut adalah saran yang diberikan penulis untuk dapat diperhatikan dalam menanggulangi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, saran yang dapat diberikan adalah :
        1. Diperlukan keamanan yang dapat menjaga kerahasiaan data perusahaan maka perlu adanya instalasi software antivirus yang dapat melindungi semua data perusahaan.
        2. Perlunya instalasi beberapa software pendukung untuk menjalankan program serta melakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang terkait terutama pada admin marketing, supervisor dan HRD.
        3. Setelah sistem dapat diterapkan dan berfungsi dengan baik, maka perlu dianalisa kembali sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan suatu pengembangan sistem penilaian kinerja dan penghargaan terhadap div. marketing.

          Daftar Pustaka

          1. Maimunah, Ilamsyah, Muhamad Ilham. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture. CSRID Journal, Vol 8 No 1.
          2. Maniah, S.Kom., M.T. & Dini Hamdini, S.Si., Mba., Mt. (2017). Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis Dengan Contoh Kasus. Yogyakarta: Deepublish.
          3. 3,0 3,1 Hutahaean, J. 2015. “Konsep Sistem Informasi.” Jakarta: Deepublish.
          4. Indrajani. 2014. “Database System : Case Study All In One”. Jakarta : Elex Media Komputindo.
          5. 5,0 5,1 Lubis, Adyanata. 2016. Basis Data Dasar. Yogyakarta: Deepublish.
          6. 6,0 6,1 Noor, Juliansyah. 2015. Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Ed.1,Cetakan ke-5. Jakarta : Prenadamedia Group.
          7. Hidayat, dkk. (2016:186). Jurnal SENSI Vol.2 No.2.
          8. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:Deepublish.
          9. Pamungkas, Ridho. 2017."Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Administrasi SMK Negeri 1 Jiwan". Vol.1 No.2. ISSN: 2580-409X.
          10. 10,0 10,1 Al Fatta, Hanif dan Robert Marco. 2015. Analisis Pengembangan Dan Perancangan Sistem Informasi Akademin Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta:Jurnal Telematika. Vol.8 No.2:63-91.
          11. 11,0 11,1 Novitasari,Wardati Indah Uly, 2015. Sistem informasi Pembayaran Biaya Oprasional Skolah Siswa Pada “Bank Mini Arta Prima” Sekolah Menengah Kejuruan Negri 2 Pacitan. No 3. ISSN: 2302-5700.
          12. Saragih Ambon dkk, 2015. Perancangan Aplikasi E-Library Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP Pada Universitas Methodist Indonesia. No 1. ISSN 2337-3601.
          13. Moeheriono. 2010. “Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi”. Bogor:Penerbit Ghalia Indonesia.
          14. Irham Fahmi. 2014. Manajemen Kinerja Teori dan Aplikasi. Bandung : CV. Alfabeta
          15. 15,0 15,1 Koencoro, Galih Dwi. 2013. Pengaruh Reward Dan Punishment Terhadap Kinerja. Skripsi. Universitas Brawijaya
          16. 16,0 16,1 Moorhead dan Griffin. 2013. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat
          17. 17,0 17,1 Hasibuan, Malayu S.P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara.
          18. Al-Husain ,Felita Ariyanti,Sinudarwati.2016.PERANCANGAN DATABASE RELATIONAL PADA TOKO BUKU ONLINE.Jurnal Cerita STMIK Raharja . Vol 2 No 2 – Agustus 2016
          19. Sudarmaji.2014.Studi Pengembangan Teknologi Informasi Pengolah Data Nilai Akhir Mahasiswa Berbasis Web Sebagai Sarana Informasi Akhir Pada Program Diploma 3 Manajemen Informatika Universitas Muhammadiyah Metro ( Penelitian OPR UM Metro , tahun 2014)
          20. 20,0 20,1 Warsito, Ary Budi, Muhammad Yusuf, dan Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. “Perancangan SiS+ Menggunakan metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT, Vol. 8 No. 2. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
          21. 21,0 21,1 Hasanah, Uswatun. 2013."Sistem Informasi Penjualan On_Line Pada Toko Kreatif Suncom Pacitan". IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - ISSN: 2302-5700 – http://ijns.org
          22. Agustina, Rina. 2013. "Pembuatan Sistem Informasi Administrasi Keuangan Siswa Berbasis Web di Smp Negeri 1 Pacitan Naskah Publikasi". IJNS - Indonesian Journal on Networking and Security – http://ijns.org
          23. Ramadhani H, Nugraha A R.2018 . Aplikasi Web Pengiriman dan Penerimaan SMS Dengan Gammu Engine Berbasis PHP . JUMANTAKA Vol 01 No 01 PISSN: 2613-9138 – EISSN : 2613-9146
          24. Mishra. Atul. 2014. Critical Comparison Of PHP And ASP.NET For Web Development” International Journal of Scientific and Technology Research. Vol. 3 No. 7, July 2014 ISSN 2277-8616.
          25. Rahayu, Sri., Muhamad Yusuf, dan Sinta Puspita Dewi. 2015. “Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar berbasis Web dengan Menggunakan Framework YII”. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal CCIT. Vol. 9 No.1, September 2015 ISSN : 1978 -8282.
          26. Maria, Sinta. 2018. “Perancangan aplikasi CRM Reservasi Kamar Berbasis Web Pada Hotel Mariani”. Jurnal Intra-Tech Vol 2 No 1.
          27. Priyo Sutopo Dkk. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1 Februari (2016:25)”
          28. Maimunah, Dedeh Supriyanti dan Hendrian. 2017.“Aplikasi Sistem Order Online Berbasis Mobile Android Pada Outlet Pizza Hut Delivery”.
          29. Zahrotun Nisak. (2014). Analisis SWOT Untuk Menentukan Strategi Kompetitif. JurnalEKBIS, Fakultas Ekonomi: Universitas Islam Lamongan.
          30. Raharjo, Budi. 2014. “Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL”. Bandung: Informatika.