SI1522483425

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM

PADA PT DWI NAGA SAKTI ABADI


SKRIPSI




Disusun Oleh :


NIM
: 1514490004
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM

PADA PT DWI NAGA SAKTI ABADI

Disusun Oleh :

NIM
: 1514490004
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

KETUA
       
KAPRODI
Universitas Raharja
       
Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Raharja, M.T.I)
       
NIP : 000594
       
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI

SIMPAN PINJAM PADA PT DWI NAGA SAKTI ABADI



Dibuat Oleh :

NIM
: 1514490004
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2018/2019


Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Muhamad Zahruddin, S.Kom.,MM)
   
NID : 15013
   
NID : 15029



ABSTRAKSI

Koperasi pada PT DWI NAGA SAKTI ABADI merupakan salah satu koperasi yang bertujuan untuk mensejahterahkan anggotanya. Koperasi ini mempunyai ribuan anggota, namun, sistem yang di gunakan masih menggunakan sistem manual. Sistem ini dinilai belum efektif karena setiap transaksi yang terjadi baik pendaftaran anggota maupun transaksi simpan pinjamnya masih menggunakan buku catatan dan aplikasi Microsoft Excel. Hal ini seringkali menimbulkan kendala diantaranya pembukuan mudah rusak atau hilang, perhitungan yang salah tentang jumlah angsuran dan pembuatan laporannya memerlukan waktu yang lama. Maka diperlukan suatu aplikasi sistem informasi yang dapat merubah sistem manual menjadi sistem yang terkomputerisasi agar kinerja koperasi ini menjadi lebih baik. Adapun metode yang akan di gunakan dalam peneltian ini adalah metode observasi, metode wawancara dan studi pustaka. Tujuan yang ingin di capai dengan terbangunnya sistem informasi simpan pinjam ini dapat mempermudah pengolahan data transaksi simpan pinjam anggotanya sehingga menghasilkan informasi yang cepat dan akurat. .

Kata Kunci: Aplikasi, koperasi, simpan pinjam


ABSTRACT


Cooperative of PT DWI NAGA SAKTI ABADI is one cooperative that aims to welfare the members. This cooperative has thousands of members, however, the system is still in use using manual system. The system is considered not effective because every transaction that occurs either registration of members as well as savings and borrowing transactions still use notebooks and Microsoft Excel application. This often creates obstacles including bookkeeping can easily be damaged or missing, incorrect calculations about the number of installments and the making of the report takes a long time. It would require an information system applications that can change a manual system to a computerized system for the performance of this cooperative for the better. The method that will be used in this research is the method of observation, interview and literature. Objectives to be achieved by the establishment of a savings and loan information system can facilitate data processing savings and loan transaction so that its members produce information quickly and accurately.

Keywords: Aplication, Koperation, Savings and Borrowing transaction.



KATA PENGANTAR


Segala puji syukur penulis panjatkan yang tiada henti kehadirat Allah SWT, Karena dengan rahmat dan hidayah-Nya yang telah diberikan kepada penulis, Sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Adapun penyusunan skripsi ini merupakan salah satu tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Jurusan Sistem Informasi Pada STMIK RAHARJA TANGERANG. Penulis Mengambil judul yaitu “Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi PT. DWINAGA SAKTI ABADI”

Walaupun dalam penulisan ini telah selesai disusun, Namun penulis menyadari Meskipun dengan segala kemampuan yang telah tercurahkan tapi masih banyak kelemahan-kelemahan yang terdapat didalamnya, Penulis mengharapkan saran dan kritik membangun untuk perbaikan agar tercapai kesempurnaaan pada penulisan skripsi ini.

Namun demikian penulis berharap betapapun sederhananya Laporan ini, Kiranya dapat bermanfaat sebagai tambahan ilmu khususnya bagi penulis dan bagi pembaca umumnya. Dalam penyusunan skripsi ini, Penulis telah banyak menerima bimbingan dan bantuan dari semua pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM. selaku Presiden Direktur Universitas Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Dr. PO. Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur Universitas Raharja
  3. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi
  4. Bapak Muhamad Zahruddin, S.Kom., MM. selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan pengarahan dan bimbingannya dalam penulisan skripsi ini.
  5. Bapak Handy Januar Permana SE., MM. selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan bimbingannya dalam penulisan skripsi ini.
  6. Bapak Pimpinan Perusahaan beserta karyawan PT. Dwinaga Sakti Abadi yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian skripsi.
  7. Kedua Orang Tua yang telah memberikan bantuan dan do’a restu sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dalam menempuh dan mewujudkan cita-cita.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

  
Tangerang, Juli 2019
   
(Riajeng Risalatul Khalifah)
NIM : 1514490004



DAFTAR GAMBAR



DAFTAR TABEL


DAFTAR SIMBOL

Simbol Use Case Diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Sequence Diagram
Simbol Class Diagram

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Koperasi simpan pinjam adalah suatu wadah yang dijalankan oleh karyawan di PT. Dwinaga Sakti Abadi untuk menumbuhkembangkan potensi ekonomi karyawan serta mewujudkan kehidupan demokrasi, kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan. Seiring dengan perkembangan teknologi yang melaju dengan pesat, koperaasi pun semakin berkembang mengikuti arus teknologi.

Dilihat dari sistem yang sedang berjalan pada Koperasi PT. Dwinaga Sakti Abadi khususnya dalam bidang simpan pinjam masih belum efektif karena masih dijumpai masalah-masalah seperti sulitnya mengelola data, baik berupa data anggota, data pinjaman dan data angsuran yang masih di simpan dalam bentuk buku besar. Pada prosesnya data tersebut terkadang hilang dan rusaak, sering terjadi kesalahan penjumlahan baik pinjaman atau setoran, adanya keterlambatan dalam pembuatan laporan. Itu semua karena sistem yang masih menggunakan pencatatan dalam buku besar.

Oleh karena itu, untuk mempermudah sistem simpan pinjam pada koperasi PT. Dwinaga Sakti Abadi dibuatlah aplikasi sistem simpan pinjam dengan menggunakan program yang sederhana agar informasi yang diberikan dapat memberikan hasil yang efektif dan efisien.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis mengambil judul yang sesuai dengan kebutuhan akan pengolahan data informasi dalam koperasi tersebut. Maka penulis mengusulkan “Perancangan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam pada PT. DWINAGA SAKTI ABADI”

</div>

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka masalah yang akan dikaji dalam penulisan Laporan Skripsi sebagai berikut :

  1. 1. Bagaimana proses pengelolaan sistem koperasi yang sedang berjalan pada PT. Dwinaga Sakti Abadi saat ini ?
  2. 2. Apakah sistem yang berjalan pada PT. Dwinaga Sakti Abadi sudah berjalan dengan optimal ?
  3. 3. Bagaimana implementasi sistem informasi simpan pinjam yang diusulkan apabila diterapkan pada PT. Dwinaga Sakti Abadi ?

Ruang Lingkup

Dalam penelitian laporan skripsi ini penulis membatasi permasalahan seputar sistem pada PT. Dwinaga Sakti Abadi yang terjadi di unit koperasi simpan pinjam yang berjalan saat ini antara lain keanggotaan koperasi, proses simpanan, proses peminjaman, dan proses angsuran.

Tujuan dan manfaat

Secara garis besar tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah laporan dari skripsi yang dilakukan penulis juga sebagai sarana untuk menambah wawasan mengenai sistem informasi simpan pinjam koperasi pada PT. Dwinaga Sakti Abadi. Adapun tujuan dan manfaat penelitian secara khusus sebagai berikut :

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui proses pengelolaan sistem koperasi yang sedang berjalan pada PT. Dwinaga Sakti Abadi.
  2. Untuk membuat sistem simpan koperasi yang optimal pada PT. Dwinaga Sakti Abadi.
  3. Untuk melakukan implementasi sistem informasi simpan pinjam koperasi yang diusulkan pada PT. Dwinaga Sakti Abadi.

Manfaat Penelitian

  1. Dapat mengetahui proses pengelolaan sistem koperasi yang sedang berjalan pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi.
  2. Dapat mengetahui cara membuat sistem simpan koperasi yang optimal pada PT. Dwinaga Sakti Abadi.
  3. Dapat melakukan implementasi sistem informasi simpan pinjam koperasi yang diusulkan pada PT. Dwinaga Sakti Abadi.

Metode Pengumpulan Data

Untuk menyusun Sistem Simpan Pinjam Koperasi, ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan,yaitu :

  1. Studi Kepustakaan (Library Research)
    Yaitu mengambil bahan-bahan yang memuat dasar-dasar ilmiah (teori) yang akan menjadi acuan dalam analisis data atau pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini yang bersumber dari internet, jurnal, dan koleksi buku perpustakaan.
  2. Metode Wawancara (Interview Research)
    Adalah metode untuk mendapatkan data dengan cara melakukan tanya jawab secara lisan pada narasumber yang dijadikan sebagai sumber untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Selain itu, peneliti juga menggunakan metode Elisitasi sebagai alat bantu untuk memperoleh informasi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III, Elisitasi Final yang diharapkan dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder.
  3. Metode Observasi (Observation Research)
    Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan secara langsung ke lokasi sumber data dengan cara mengumpulkan data, informasi dan mempelajari catatan serta dokumen form peminjaman dan form pelunasan yang ada.


Sistematika Penulisan

Dalam melakukan penelitian, penyampaian laporan akan dibagi beberapa bab dan sub bab dengan sistematika penulisan berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan secara umum mengenai masalah pokok yang dibahas dalam laporan Skripsi ini meliputi latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan Manfaat penelitian yang meliputi beberapa metode yaitu metode Studi Kepustakaan dan Literatur, Metode Interview (wawancara) dan juga Metode Observasi. Serta uraian mengenai sistematika penulisan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan mengenai teori-teori atau konsep yang melandasi hal-hal yang terdapat dalam penelitian, yang berhubungan tentang laporan simpan pinjam koperasi, baik dikutip dari berbagai referensi, dari hasil riset yang didapat maupun media lain yang menjadi masukan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum mengenai sistem yang masih berjalan pada PT. Dwinaga Sakti Abadi yang menjadi objek penelitian dan penulisan laporan Skripsi.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil dari penelitian yang dilakukan dalam ruang lingkup koperasi simpan pinjam pada PT. Dwinaga Sakti Abadi.

BAB V Penutup

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari pembahasan penelitian yang dilakukan pada saran-saran yang sebaiknya dilakukan untuk pengembangan dan penunjang kegiatan operasional perusahaan.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Teori sistem melahirkan konsep-konsep futuristik, antara lain yang terkenal adalah konsep sibernetika atau cybernetics. Konsep atau bidang ilmiah ini terutama berkaitan dengan upaya-upaya untuk menerapkan berbagai disiplin ilmu. Oleh karena itu sibernetika biasanya berkaitan dengan usaha-usaha otomasi tugas-tugas yang dilakukan oleh manusia, sehingga melahirkan studi tentang robotika, kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan lain sebagainya. Unsur-unsur yang mewakili sistem secara umum adalah masukan (input),pengolahan (processing) dan keluaran (output). Disamping itu suatu sistem senantiasa tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya. Maka umpan balik (feedback) selain bukan berasal dari output juga berasal dari lingkungan sistem tersebut.

Definisi Sistem

Ada beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan mengenai definisi sistem, diantaranya adalah sebagai berikut:

Winanti (2014:4), sistem adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan.

Azhar Susanto (2017:22), sistem adalah kumpulan grup dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Mulyadi (2016:5), sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

Karakteristik Sistem

Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah

  1. Komponen sistem (components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem.
  2. Metode Wawancara (Interview Research)
    Adalah metode untuk mendapatkan data dengan cara melakukan tanya jawab secara lisan pada narasumber yang dijadikan sebagai sumber untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Selain itu, peneliti juga menggunakan metode Elisitasi sebagai alat bantu untuk memperoleh informasi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III, Elisitasi Final yang diharapkan dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder.
  3. Metode Observasi (Observation Research)
    Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan secara langsung ke lokasi sumber data dengan cara mengumpulkan data, informasi dan mempelajari catatan serta dokumen form peminjaman dan form pelunasan yang ada.


Klasifikasi Sistem

Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah :

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:7)[1] Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
    Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur. Contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.
  2. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contohnya dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan. Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang sama pentingnya,sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal. Sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada didalam organisasi.
  3. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan
    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah di deskripsikan dengan jelas apa inputnya, bagimana proesesnya, dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas
  4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
    Sistem tertutup dan sistem terbuka adalah yang membedakan ada faktorfaktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
  5. Sistem Manusia dan Sistem Mesin
    Sistem manusia dan mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global.

Konsep Dasar Analisa sistem

Definisi Analisa Sistem

Definisi analisis sistem menurut Dede Bachtiar (2015:72)[2] adalah “Langkahlangkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, dan apa saja kekurangannya”.. Sedangkan menurut Lasminiasih, Sandhi P dkk (2016:885),[3] “analisis sistem adalah mengidentifikasi sistem yang sudah ada apakah terdapat masalah yang telah terjadi pada sistem yang lama. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan atau diselesaikan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, Analisa Sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai macam permasalahan maupun hambatan yang terjadi pada sistem serta untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui.

Tahapan-tahapan Analisis Sistem

Menurut Yasin Efendi, Saipul Anwaro dkk (2015:2),[4] kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:

  1. Menganalisa sistem yang ada, yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang dikerjakan dan mengetahui apa yang dikerjakan oleh sistem yang ada.
  2. Menspesifikasi sistem, yaitu menspesifikasi masukan yang digunakan database yang ada proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan.

Konsep Dasar Data Dan Informasi

Definisi Data

Menurut Martono dkk dalam jurnal CCIT (2016:231),[5] ” Data adalah deskripsi tentang benda,kejadian, aktivitas dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai

Sementara menurut P. Nithya, G.Lakshmipriya on International Journal of Computer Science Trends and Technology (2015:82)[6] ”Data are any facts, number, or text that can be processed by a computer. Today organizations are accumulating vast and growing amounts of data in different formats and different database”

Menurut Aris dkk (2016:74)dalam Jurnal SENSI Vol 2 No 1[7] “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suaru kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

Kejadian (event)adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata (fact and entitiy) adalah berupa suatu objek nyata seperti, tempat, benda,dan orang-orang yang betul-betul dan terjadi”.

Definisi Informasi

Menurut Tuban dalam Eko Budiman Sitawan (2016:2),[8] ”Informasi adalah data yang telah diorganisir sehingga memberikan arti dan nilai kepada Penerimanya”

Sedangkan menurut jogiyanto dalam Eko Budi Sertiawan(2016:2),[8] informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima dan membutuhkan

Berdasrkan definisi-definisi di atas maka dapat di simpulkan informasi adalah data yang sudah diolah dan sudah di uji kebenaranya sehingga bermanfaat bagi penggunanya

Kualitas informasi

Menurut Sutabri dalam karya buku muhamad muslihudin dan oktafianto (2016:10)[9] mengemukakan bahwa kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga(3) hal yaitu:

  1. Informasi harus akurat(accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya
  2. Tepat waktu
    Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh terlambat,informasi yang sudah tidak akan mempunyai nilai lagi.karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
  3. Relevan(relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda

Nilai Informasi

Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:17),[10] Ada 10 (sepuluh) Sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:

  1. Kemudahan dalam memperoleh (accesibility) informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.
  2. Sifat luas dan kelengkapannya (comprehenshiveness) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.
  3. Ketelitian (Accuracy) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi.
  4. Kecocokan dengan pengguna (relavance) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
  5. Ketepatan waktu (timelines) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.
  6. Kejelasan (clarity) informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.
  7. Fleksibilitas (flexibility) nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.
  8. Dapat dibuktikan (verified) nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
  9. Dapat diukur (measurable) informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
  10. Tidak ada prasangka nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Sri Rahayu dkk (2018: 3)dalam Jurnal SENSI Vol. 4 No. 1[11] “Sistem Informasi merupakan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan”

Sedangkan Wing Wahyu Winarno dalam buku Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:11),[9] mengatakan bahwa “ Sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling bekerja sama, yang digunakan untuk mencatat data, mengolah data dan menyajikan informasi untuk para pembuat keputusan agar dapat membuat keputusan dengan baik

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Nina Rahayu dkk(2017:44)[12] tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya

  1. Kegunaan(uselfullnes)
    Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan untuk pengembalian keputusan manajemen dan personiloperasi didalam organisasi
  2. Ekonomi (Economic)
    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan pengendalian dan mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biiaya yang di butuhkan.
  3. Keandalan(Realibilty)
    Keluaran sistem harus mampu beroperasi secara efektif baik pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat bagian-bagian mesin tidak beroperasi secara temporer.
  4. PelayananLangganan(CustomerService)
    Memberikan pelayanan yang baik atau tamah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat dipahami oleh para pelanggannya.
  5. Kesederhanaan(Simplicity)
    Kesederhanaan sistem dibuat secara terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti maupun prosedurnya.
  6. Fleksibilitas(Fleksibility)
    Fleksibel dalam menangani perubahan yang terjadi, kepentingannya dapat menjadi alasan dengan kondisi dimana sistem operasi diwajibkan oleh organisasi.

Konsep dasar perancangan

Definisi Perancangan Sistem

Dalam membuat sistem, perlu dibuatnya suatu perancangan sistem. Berikut ini ada dua definisi perancangan sistem, yaitu:

  1. Menurut josi dalam Jurnal UISU vol 2 No.1(2017:69)[13] Perancngan Sistem ialah suatu kondisi dimana pengembangan membuat skema aplikasi yang akan di bangun, yang di dasarkan pada hasil dari analisis
  2. McLeod dalam Fauzi dkk dalam jurnal Surya Informatika Vol 1(2015:26)[14] Perancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang di perlukan oleh sistem baru jika sistem itu berbasis komputer, perancangan dapat dinyatakan spesipikasi peralatan yang di gunakan.

Teori Khusus

Konsep Dasar Kelurahan

Definisi Kelurahan

Menurut Peraturan Pemerintahan No mor 73 Tahun 2005[15] tentang kelurahan merupakan wilayah gabungan dari beberapa Rukun Warga(RW).Pemerintah di tingkat desa dan Kelurahan merupakan unsur pemerintahan yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Kelurahan adalah pembangian wilayah administratif di indonesia di bawah kecamatan

Kelurahan adalah pembangian wilayah administratif[15] di Indonesia di bawah kecamatan .Dalam konteks otonomi daerah di indonesia, kelurahan merupakan wilayah kerja lurah sebagai perangkat Daerah Kabupaten atau kota.Kelurahan di pimpin oleh seorang Lurah yang berstatus penga Fungsi Peranan Kelurahan

  1. Fungsi kelurahan
    Berikut ini fungsi dari adaya kelurahan yaitu sebagai pelaksanaan kegiatan Pemerintahan kelurahan Pemerdayaan masyarakat, pelayanan masyarakat penyelenggaraan masyarakat ketentraman dan ketertiban umum pemeliharaan prasarana dan falisistas pelayanan umum dan pembinaan lembaga kemasyarakatan
  2. Perangkat kelurahan
    Kelurahan terdiri dari lurah dan perangkat perangkat kelurahan terdiri dari sekertaris kelurahan dan seksis sebanyak-banyaknya 4(empat) seksi serta jabatan fungsional
  3. Pemimpin kelurahan
    Kelurahan dipimpin oleh seorang lurah berdasrkan surat keputusan Bupati/Walikota atas usulan camat dari pengawai Negri sipil Maka lurah Bertangung jawab kepada Bupati/Walikota melalui camat
    Dalam Perda No 5 tahun 2000 dinyatakan bahwa Dewan Kelurahan merupakan lemabaga konsultatif perwakilan rukun warga(RW), sebagai wahana partisipasi masyarakat di Kelurahan dalam penyelengaraan pemerintahan sebagai perwujudan demokrasi di kelurahan Lebih lanjut Ditegaskan Dewan Kelurahan merupakan mitra Kerja pemerintahan kelurahan dalam penyelengaraan pemerintahan dan pemerdayaan masyarakat sipil
  4. Kepala Desa
    Kepala desa adalah pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai wewenang, tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga Desanya dan melaksanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Masa jabatan kepala desa adalah 6 (enam) tahun, dan dapat diperpanjang lagi untuk 3 (tiga) kali masa jabatan berikutnya berturut-turut atau tidak. Kepala desa tidak bertanggung jawab kepada , namun hanya dikoordinasikan saja oleh camat
  5. Sekertaris
    Membantu Kepala Desa di bidang Pembinaan Administrasi Dan Memberikan Pelayanan Teknis adminstrasi kepada seluruh perangkat Pemerintahan Desa dan masyarakat Mewakili Kepala Desa dalam hal Kepala Desa berhalangan hadir Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa

Konsep dasar Penduduk

Pengertian penduduk

Menurut Wikipedia,[16] Penduduk suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:

  1. Orang yang tinggal di daerah tersebut
  2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal disitu. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal didaerah lain, kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.

Konsep Dasar Surat Pengantar

Definisi Surat Pengantar

Surat Pengantar adalah[17] surat yang digunakan untuk mengantarkan suatu dokumen dengan maksud agar yang menerimanya dan mengetahui tujuan dari surat pengantar tersebut. Bentuk surat pengantar dapat berupa surat biasa bisa juga berupa formulir

  1. Surat pengantar keterangan usaha
    Surat keterangan usaha adalah surat yang di tanda tangani aparat berwenang kelurahan/desa yang menyatakan bahwa nama yang tertera di dalam surat tersebut memiliki sebuah usaha yang telah tertera di dalam isi surat
  2. Surat keterangan Domisili pendatang
    Surat yang menyatakan pedatang dari suatu desa/kelurahan
  3. Surat keterangan kelahiran
    Surat yang menyatakan bahwa nama anak yang tertera dalam surat tersebut adalah anak dari pasangan suami istri yang tertera dalam surat
  4. Surat Keteranga Tidak mampu
    Surat keterangan tidak mampu adalah surat yang di keluarkan oleh keluraha/desa kepada warga yang kurang mampu untuk mendapakan berobat gratis drumah sakit
  5. Surat keterangan SKCK
    Surat keterangan SKCK adalah surat keterangan permohonan pembuatan SKCK untuk melamar pekerjaan

Konsep dasar pelayanan

Definisi pelayanan

Pelayanan adalah suatu[18] aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antar tamu dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberian pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan pelanggan/tamu dalam dalam Daryanti dan Ismayanto

Konsep Dasar Analisi SWOT

Definisi SWOT

Menurut Haile & Krupka [19] dalam International Journal Of Supply Chain Management No. 5 Vol. 3 (2016:172) “SWOT analysis is used for identifying the importance of sub characteristics in order to choose the best strategy for an organization”. (Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi pentingnya sub karakteristik untuk memilih strategi terbaik untuk sebuah organisasi)..

Menurut Fatimah (2016:),[20] Analisis SWOT merupakan akronim atau singkatan dari 4 kata yaitu strengths, weaknesses, opportunities, dan theaths. Analisis SWOT ini merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu spekulasi bisnis, beberapa instrumen perencaaan strategis klasik yang memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik dalam menentukan sebuah strategi.instrumen ini memudahkan para praktisi untuk menentukan apa yang bisa di capai dan hal hal apa saja yang perlu di perhatikan oleh mereka.

Manfaat Manfaat Analisis SWOT

Analisis SWOT dianggap memiliki banyak manfaat [20] dan kelebihan dibandingkan dengan metode analisa yang lain. Berikut perupakan penjabaran beberapa manfaat menggunakan metode analisa SWOT:

  1. Analisis SWOT dapat membantu melihat suatu persoalan dari empat sisi sekaligus yang menjadi dasar sebuah analisis persoalan, yaitu kekuatan, kelemahan, kesempatan atau peluang, dan ancaman.
  2. Analisis SWOT mampu memberikan hasil berupa analisis yang cukup tajam sehingga mampu memberikan arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan sekaligus menambah keuntungan berdasarkan sisi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari ancaman.
  3. Analisis SWOT dapat membantu kita “membedah” organisasi dari empat sisi yang dapat menjadi dasar dalam proses identifikasinya dan 30 dengan analisis ini kita dapat menemukan sisi-sisi yang terkadang terlupakan atau tidak terlihat selama ini.
  4. Analisis SWOT dapat menjadi instrumen yang cukup ampuh dalam melakukan analisis strategi, sehingga dapat menemukan langkah yang tepat dan terbaik sesuai dengan situasi pada saat itu.
  5. Analisis SWOT dapat digunakan untuk membantu organisasi meminimalisasi kelemahan yang ada serta menekan munculnya dampak ancaman yang mungkin akan timbul.

Faktor-faktor Analisis SWOT

  1. Strength (Kekuatan)
    Strengths [20]merupakan sebuah kondisi yang menjadi sebuah kekuatan dala organisasi. Faktor-faktor kekuatan merupakan suatu kompetensi khusu atau sebuah kompetensi keunggulan yang terdapat dalam tubuh organisas itu sendiri. Faktor-faktor kekuatan tersebut merupakan nilai plus ata keunggulan komperatif dari sebuah organisasi. Hal tersebut muda terliha apabila sebuah organisasi memiliki hal khusus yang lebih unggul dar pesaing-pesaingnya serta dapat memuaskan stakeholder maupu pelanggan.
    Sebagai contoh dari sisi keunggulan, antara lain kekuatan organisasi yan bergerak dibidang penjualan handphone. Perusahaan tersebut menjua handphone yang khusus memiliki fitur underwater. Fitur 3 Underwater tersebut merupakan salah satu strength atau kekuata yang dimiliki oleh perusahaan handphone tersebut
  2. Weaknesses (Kelemahan)
    Weaknesses merupakan kondisi atau segala sesuatu hal yang menjadi kelemahan atau kekurangan yang terdapat dalam tubuh organisasi. Pada dasarnya, sebuah kelemahan merupakan suatu hal yang wajar ada dalam organisasi. Namun yang terpenting adalah bagaimana organisasi membangun sebuah kebijakan sehingga dapat meminimalisasi kelemahankelemahan tersebut atau bahkan dapat menghilangkan kelemahan yang ada.
    Kelemahan ini dapat berupa kelemahan dalam sarana dan prasarana. Kualitas atau kemampuan karyawan yang ada dalam organisasi, lemahnya kepercayaan konsumen, tidak sesuainya antara hasil produksi dengan kebutuhan konsumen atau dunia usaha di industri. Kelemahan yang harus segera dibenahi oleh para stakeholder dalam suatu perusahaan, antara lain yaitu:
    1. Lemahnya SDM dalam organisasi
    2. Sarana dan prasarana yang masih sebatas pada sarana wajib saja.
    3. Kurangnya sensitivitas dalam menangkap peluang yang ada, sehingga cenderung membuat organisasi mudah puas dengan keadaan yang dihadapi sekarang ini.
    4. Output pada produk yang belum sepenuhnya bersaing dengan produk perusahaan yang lain dan sebagainya.
  3. Opportinities (Peluang)
    Beberapa situasi yang dapat menjadi peluang sebuah perusahaan antara lain sebagai berikut:
    1. Kecenderungan pasar menyukai produk tertentu
    2. Identifikasi suatu produk yang belum mendapat perhatian pasar.
    3. Perubahan dalam situasi perdagangan dengan parakompetitor
    4. Hubungan dengan konsumen

    Sedangkan, ada beberapa peluang yang dapat dikembangkan oleh organisasi, atau perusahaan melihat situasi eksternal yang semakin akrab dengan kemajuan teknologi. Peluang tersebut antara lain, yaitu :

    1. Di era kemajuan teknologi yang semakin pesat, memudahkan prusahaan untuk mengembangkan usahanya dengan bantuan alat-alat teknologi yang semakin canggih. Apabila dapat dilakukan dengan optimal, maka kemungkinan dapat meminimalisasi penggunaan bantuan tenaga kerja manusia dalam pekerjaan tertentu.
    2. Penggunaan media sosial yang semakin akrab di kalangan masyarakat indonesia, memudahkan perusahaan untuk menjadikan media sosial sebagai sarana pemasaran yang cukup efektif.
  4. Threats (Ancaman)
    Threats atau ancaman ini merupakan kebalikan dari peluang atau opportunities. Ancaman merupakan kondisi eksternal yang dapat mengganggu kelancaran berjalannya sebuah organisasi atau perusahaan.
    Ancaman dapat meliputi hal-hal dari lingkungan yang tidak menguntungkan bagi sebuah organisasi. Apabila ancaman tidak segera ditanggulangi maka dapat berakibat dampak berkepanjangan sehingga menjadi sebuah penghalang atau penghambattercapainya visi dan misi sebuah organisasi atau perusahaan. Ancaman bisa dilihat dari tingkat keparahan pengaruhnya (seriousness) dan kemungkinan terjadinya (probability of accurrence). Sama seperti peluang, ancaman juga dapat dikategorikan dalam tingkatan-tingkatan sebagai berikut
    1. Ancaman utama (major threat)
      Sebuah ancaman yang kemungkinan terjadinya tinggi dan kemungkinan dapat berdampak besar. Menanggulangi ancaman jenis ini, maka diperlukan beberapa planning dan strategi yang serius agar ancaman ini tidak mengancam keberlangsungan hidup organisasi atau perusahaan
    2. Ancaman moderate (moderate threat)
      Jenis ancaman ini yang merupakan kombinasi tingkat keparahan dan kemungkinan terjado. Sebagai contoh ancaman jenis ini adalah kemungkinan tingkat keparahan yang tinggi namun kemungkinan terjadinya rendah, begitu sebaliknya.
    3. Ancaman tidak utama (minor threat)
      Ancaman ini merupakan jenis ancaman yang dampaknya kecil dan kemungkinan terjadinya juga kecil. Meskipun merupakan jenis ancaman yang ringan, namun sebaiknya jenis ancaman ini perlu segera dideteksi dan ditanggulangi. Hal tersebut tentu akan meminimalisasi kemungkinan ancaman tidak utama ini berubah menjadi ancaman yang lebih serius

Unified Modeling Languange (UML)

Definisi UML

menurut Kumar & Singh dalam International Journal for Innovative Research in Science & Technology Vol. 2 Issue 03 (2015:71)[21] “UML is a nina rahayu

standard visual modeling lang uage which is designed for specifying, visualizing, constructing and documenting of the artifacts of software systems”. (UML adalah bahasa pemodelan visual standar yang dirancang untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan dari artefak sistem perangkat lunak).

.

Menurut Maimunah, Padeli dkk (2018)[22], Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafik yang didukung oleh meta-model tunggal yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khusunya sistem yang dibangun menggunakan pemograman berorientasi objek.

Tujuan UML

  1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa [22]pemrograman dan proses rekayasa.UML tidak terikat pada salah satu bahasa pemrograman, hal ini bahwa UML dapat di terapkan terhadap semua bahasa Pemrograman. Bebas dari proses rekayasa adalah dengan menggunakan UML seseorang dapat membaca alur terhadap sebuah rancangan model secara real, jika ada kesalahan dalam rancangan akan ketahuan diawal sebelum rancangan tersebut di jadikan kedalam kenyataan real.
  2. Menyatukan pratikel-pratikel terbaik yang terdapat dalam pemodelan.UML dapat menyatukan pratikel-pratikel yang di anggap paling baik dalam pemodelan , sehingga dapat memberikan pengelompokan pratikel2 tersebut.
  3. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum. UML akan mempermudah dan dimengerti secara umum, sehingga dalam prototype akan mempermudahkan dalam melakukan realisasi rancangan.

Jenis-jenis UML (Unified Modeling Language)

Menurut rachmawati, septiana dan yuliani(2016:283)[23] “UML adalah Bahasa pemodelan Untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigman berorientasi objek jenis jenis diagram UML:

  1. Use Case
    Diagram use case menyajikan interaksi antara use case dan aktor dimana aktor dapat berupa orang ,peralatan atau system lain yang berinteraksi dengan system yang sedang di bangun. Use case mengambarkan fungsional system atau persyaratan-persyaratan yang harus I penuhi dari sistem pakai
  2. Activicty Diagram
    Activity Diagram adalah teknik untuk penelitian logika procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus activity diagram activity diagram mempunyai peran seperti hal nya flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku parallel sedangkan flow chart tidak bisa
  3. Sequence Diagram
    Sequence Diagram digunakan untuk mengambarkan perilaku pada scenario. Diagram ini menunjukan sejumlah contoh obyek dan message (pesan) yang di letakan di antara obyek-obyek ini dalam use case komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek yang di tuliskan dengan kotak segiempat bernama. Message di wakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang di tunjukan dengan progress vertical
  4. Class Diagram
    Class Diagram menurut A.S Rosa M. Shalahudin (2016:141) class diagram mengambarkan sistem dari segi pendefinisian kelas kelas untuk membangun sistem.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Berikut ini ada dua pendapat mengenai definisi dari Database menurut para ahli yaitu sebagai berikut:

  1. Anhar (2016:19)[24] Database (basis data) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat.
  2. Sedangkan menurut Sutopo, dkk (2016:25)[25] “database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis data penyedia informasi bagi pemakainya. Sistem basis data adalah sustu informasi yang mengintergrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang lainnya dan untuk membuatnya tersedia beberapa aplikasi yang bermacam-macam suatu sistem organisasi”.
    Dari pengertian diatas peneliti menyimpulkan Database adalah sekumpulan data yang tersimpan didalam media penyimpanan, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat.
    1. Pengguna Database
      Berdasarkan cara berinteraksi dengan system, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut: (Anhar, 2016:20)[24]
      1. Database Administrator adalah orang yang mendefiniskan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan, koreksi terhadap basis data.
      2. Programme Aplikasi adalah pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basisdata.
      3. Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa nonprosedural.
      4. Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu. Maksudnya pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.
      5. Naveuser. Pengguna yang memilki pengetahuan komputasi dan basis data terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.
    2. Definisi MySQL
      Berikut ini ada dua pendapat para ahli mengenai definisi MySQL, yaitu sebagai berikut:
      1. Menurut Ukem dalam Matemilayo (2017:133)[26]. "MYSQL adalah sebuah Sistem Manajemen Database Relasional (RDBMS) digunakan untuk membuat tabel dan data database. MySQL sangat cepat, handal, dan mudah digunakan, dan konektivitasnya, kecepatan, dan keamanan membuatnya sangat sesuai mengakses database"..
      2. Menurut Nugroho dalam Syukron (2015:29)[27]. “ MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System)”..

Berdasarkan dua pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa MySQL merupakan sebuah software database yang populer yang sering digunakan dalam pembuatan aplikasi web.

Konsep Dasar Wamp

Definisi wamp

Menurut Andi dalam Annisak (2017:2)[28] WampServer adalah sebuah aplikasi yang dapat menjadikan komputer kita menjadi sebuah server"

Konsep Dasar Yii Framework

Yii Framework

Menurut Ari Budi Warsito (2015 : 26)[29] Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Websiteberskala-besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi website framework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusabilitymaksimum dalam pemrograman Website dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!".

Yii mengimplementasikan pola desain model-view-controller (MVC), yang diadopsi secara luas dalam pemrograman Website. MVC bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmuka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam MVC, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis; view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form; sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.

Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan frontcontroller (controller-depan), yang disebut Application, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Application mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya. Diagram berikut memperlihatkan struktur statis sebuah aplikasi Yii :

Gambar 2.8 Diagram Yii Framework Yii Framework
Sumber: http://www.yiiframework.com/

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Menurut Triyono dalam Jurnal SENSI Vol 4 No 1(2018:23)[30] Internet singkatan dari Iternational Network Internet merupakan Jaringan komputer raksasa yang mengintegrasikan ribuan jaringan computer di lebih dari 200 Negara

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Al-Husain, dkk dalam Jurnal CERITA (2016:134)[31], “Web atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masingmasing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

Sedangkan menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi (2017:52)[32], “Website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa di akses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh oranglain”.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa website adalah sebuah situs untuk memperoleh informasi melalui jaringan internet.

Jenis Website

Menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1 (2017:52)[32] secara umum situs web digolongkan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu :

  1. Website statis
    Website statis adalah web yang mempunyai halaman tidak berubah. Artinya adalah untuk melakukan perubahan pada suatu halaman dilakukan secara manual dengan mengedit code yang menjadi struktur dari situs itu.
  2. Website Dinamis
    Website dinamis merupakan website yang secara struktur diperuntukkan untuk update sesering mungkin. Biasanya selain utama yang bisa diakses oleh user pada umumnya , juga disediakan halaman backend untuk mengedit konten dari website.
  3. Website Interaktif
    Website interaktif adalah web yang saat ini memang sedang booming. Salah satu contoh website interaktif adalah blog dan forum. Konsep Dasar PHP(Hypertext Preprocessor)

Konsep dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Hengki Tamando Sitohang dalam Jurnal Pelita Nusantara Vol.3 No.1 (2018:8)[33], “PHP adalah bahasa pemrograman web berbasis server (server slide) yang mampu memparsing kode PHP dari kode dengan ekstensi PHP sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis disisi client

Menurut Randi V. Palit dalam Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol.4 No.7 (2015:3), “PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah web dan biasa digunakan pada HTML.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, PHP merupakan bahasa pemograman yang menerjemahkan baris kode mesin untuk membuat aplikasi website.

Kelebihan PHP

Menurut Madcoms (2016:2), PHP memiliki banyak kelebihan yang menjadi alasan kenapa anda harus menggunakan PHP. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari PHP :

  1. Bisa membuat web menjadi dinamis.
  2. PHP bersifat Open Source yang berarti dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.
  3. Program yang dibuat dengan PHP bisa dijalankan oleh semua sistem operasi (OS) karena PHP berjalan secara web base yang artinya semua sistem operasi bahkan handpone yang mempunyai web browser dapat menggunakan program PHP.
  4. Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan ASP maupun java.
  5. Mendukung banyak paket database seperti MySQL, Oracle, Postgre SQL dan lain-lain.
  6. Bahasa pemrograman PHP tidak memerlukan kompilasi(compile) dalam penggunaannya.
  7. Banyak web server yang mendukung PHP seperti Apache, Loghttpd, IIS dan lain-lain.
  8. Pengembangan aplikasi PHP mudah karena banyak dokumentasi, refrensi dan developer yang membantu dalam pengembangannya.
  9. Banyak bertebaran aplikasi dan program PHP yang gratis dan siap pakai seperti wordpress, prestashop dan lain-lain.

Konsep dasar HTML

Menurut Harkamal Kaur (2017:2)[34] “Hyper Text Language, commonly abbreviated as HTML, is the standardmarkup language used to create web pages. Along with CSS, and JavaScript, HTML is a cornerstrone technology used to create web pages as well as to create user interfaces formobile and web applications”. (Hyper Text Markup Language, yang biasa disingkat HTML, adalah bahasa markup standar yang digunakan untuk membuat halaman web. Seiring dengan CSS, dan JavaScript, HTML, merupakan teknologi cornerstone yang digunakan untuk membuat halaman web sekaligus untuk menciptakan user interface aplikasi mobile dan mobile

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Agit Amrullah, dkk (2016:27)[35], “Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Sedangkan menurut Abas Suryana, dkk dalam Jurnal SCCIT (2015:18),[36] ”Elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, elisitasi merupakan sekumpulan metode analisa yang ditunjukan kedalam kebutuhan sistem baru.

Jenis-jenis Elisitasi

Menurut Agit Amrullah, dkk (2016:27)[35], “Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3(tiga) tahap, yaitu sebagai berikut

  1. Elisitasi Tahap 1
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II
    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.
    1. (M) pada MDI itu artinya Mandatory.
      Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. (D) pada MDI itu artinya Desirable.
      Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
    3. (I) pada MDI itu artinya Inessential.
      Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III
    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.
    1. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
  4. Final Draft Elicitation
    Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Blackbox Testing

Menurut Asrin Hosseini dan Amir Sheikh-Ahmadi dalam International Journal of Computer Applications (2015:44),[37] “The black box test is a test thatdoes not pay attention to the inner mechanism of a system or tool; it is only focused on the produced outputs based on the selected inputs and running conditions”.

Menurut Khan yang dikutip oleh M. Sidi Mustaqbal, dkk dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan (2015:33),[38] “Blackbox testing adalah pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan data pada spesifikasi fungsional program”.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa blackbox testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.

Konsep Dasar Literature Review

Menurut Nur Azizah, dkk dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2 (2016:122)[39], “Literature adalah kesusterataan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya.

Menurut Budianto, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138)[40], menjelaskan bahwa “Literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah”.

Sehingga dapat disimpulkan Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti”.

Literature Review

  1. Tinjauan Studi Pustaka oleh Silva Ayu Lestari, dkk dalam Jurnal SENSI Vol. 4 No.2 (2018)[41] yang berjudul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI REGISTRASI TEMPAT USAHA UNTUK MENDUKUNG PEMETAAN WILAYAH” proses pembuatan surat perizinan tempat usaha di kantor Kecamatan kosambi masih mengunakan sistem yang manual yaitu penduduk harus datang dulu ke kantor kecamatan proses pembuatan surat perizinan usaha membutuhkan waktu yang lama maka dari itu peneliti mencoba mebangun dan merancangan sistem rancangan bangun sistem informasi registrasi tempat usaha Dengan tujuan untuk mempermudah dan mempercepat dalam pembuatan surat perizinan usaha dengan adanya sistem informasi registrasi tempat usaha dapat mempermudah penduduk untuk melakukan proses registrasi dan mempermudah pegawai dalam menginput data permohonan registrasi tempat usaha. metode penelitian yang digunakan yaitu metode pengumpulan data dengan metode obervasi, wawancara dan studi pustaka. Dengan metode analisa menggunakan PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service) dan metode perancangan menggunakan alat bantu UML (Unified Modelling Language) . Mafaat dari jurnal ini bagi peneliti menambah ilmu bagi penelitian yang sedang di lakukan.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahayu,Syarah,Dara HanaWardan dalam jurnal Sensi Vol.3 No.1–Februari 2017 dengan judul “OPTIMALISASI KARTU KENDALI PADA SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR” banyak nya jumlah surat masuk dan surat keluar setiap harinya di SMK Negeri 5 Tangerang membuat user merasa kesulitan saat melakukan pengelolaan.Data surat masuk dan surat keluar yang di input pada buku besar harus dikelola kembali untuk dibuat laporannya kepada pimpinan hal ini membutuhkan waktu yang lama karena data harus diproses ulang, prose ulang bukan hanya pada Kartu Kendali, tetapi juga pada saat pembuatan laporan kepada pimpinan. Maka di butuhkannya sistem optimalisasi kartu kendali pada sistem informasi pendataan surat masuk surat keluar. Dengan adanya aplikasi pendataan surat masuk surat keluar lebih mempermudah Kepala Sekolah dalam penerimaan laporan,lebih mempermudah Staaf TU dalam memperoses laporan harian surat masuk surat keluar.Kepala sekolah dapat melakukan proses verifikasi di mana saja tanpa harus berada disekolah. Metode pengumpulan data dengan cara observasi , wawancatra dan studi pustaka.Maaf bagi peneliti.[42]
  3. penelitian yang di lakukan oleh Khozin Yuliana Ahmad Fathi Shofwan Koko Satria Nuryadin dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2 – Agustus 2016 dengan judul “RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI INVENTARISASI SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR BERBASIS WEB” pegawai di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi kesulitan dalam memproses surat masuk dan surat keluar,baik dari surat dalam maupun dari luar instansi.peneliti mencoba membangun sistem. rancang bangun aplikasi sistem informasi inventarisasi surat masuk dan surat keluar. Tujuan di bangunya sistem inventarisasi untuk mempermudah dalam peroses pembuatan surat masuk dan surat keluar.dengan adanya aplikasi yang sedang di bangun ini admin dapat dengan mudah mengelola data tanpa harus memakan waktu yang lama menjadi informasi yang akurat dan tepat. Metode yang digunakan PHP sebagai bahasa pemogramanya MYSQL sabagai databasenya.[43]
  4. Penelitian yang di lakukan oleh Eka Mistiko Rini Farizqi Panduardi Fatah Romansah dalam jurnal STMIK AMIKOM Yogyakarta 6-7 Februari (2016)[44] dengan judul RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PELAYANAN DESA TAMANSARI KECAMATAN LICIN BANYUWANGI BERBASIS WEB. Proses pelayanan pembuatan surat di Desa taman sari Kecamatan Licin Banyuwangi masih menggunakan sistem yang kovensional yaitu masyrakat harus datan dulu kelurahan proses pembuatan surat membutuhkan waktu yang lama masyarakat mengeluhkan pelayanan yang kurang efisen dalam pelayanan menyajikan informasi pajak maka dari itu peneliti mencoba membangaun sistem rancang bangun sistem informasi pelayanan pada desa taman sari tujuan di bangunya admin akan memproses cetak surat sehingga proses pembuatan surat lebih efisien dan mudah. Aplikasi ini dapat membantu proses pencarian data penduduk dan membantu penduduk tamansari untuk melihat data pajak.metode pengembangan menggunakan wterfall dan MYSQL
  5. Peneltian yang dilakukan oleh Yudie Irawan dalam jurnal SIMETRIS Vol.6 No.1 (2015)[45], yang berjudul “Analisa Dan Perancangan Otomatisasi Surat Pengantar RT Berbasis Sms Gateway Sebagai Penerapan Konsep Paperless Office”. Untuk mengurangi penggunaan kertas pada pembuatan surat pengantar maka dari itu peneliti merancangan sistem teknologi aplikasi SMS gateway untuk menggantikan surat pengantar RT tujuanya di buatnya aplikasi ini untuk memudahkan proses permohonan. pengganti surat pengantar sebagai upaya mengurangi penggunaan kertas dan meningkatkan kualitas pelayanan surat menyurat ditingkat RT.Metode Penlitianya menngunakam waterfall
  6. Penelitian yang di lakukan oleh Febi Nur Salisah Indri Dian Pertiwi Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi , Vol.2, No 2, Agustus 2016 e44 ISSN 2502-8995 ISSN 2460-818138 dengan judul “ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI SURAT PENGANTAR RUJUKAN PADA PESERTA DARI LUAR KOTA PEKAN BARU BPJS KESEHATAN” Pengelolaan pelayanan pada BPJS Kesehatan Pekanbaru Pelayanan surat pengantar rujukan ini masih menggunakan sistem terkomputerisasi sederhana yaitu menggunakan Microsof Word. Sehingga proses penginputan data peserta dan pengarsipan menjadi kurang efektif. Masih ada beberapa aspek yang belum terpenuhi dari sistem yang sedang berjalan saat ini maka dari itu peneliti mencoba membangun sistem Analisa dan perancangan aplikasi surat pengantar rujukan pada peserta dari luar kota pekan baru tujuanya untuk Perancangan aplikasi surat pengantar rujukan dapat memudahkan pekerjaan karyawan lebih cepat dalam pengolahan data peserta dan pembuatan laporan surat keluar metode OOAD (Object Oriented Analysis And).[46]
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Besus Maula Sulthon jurnal CKI On SPOT, Vol. 11, No. 2, Desember 2018 ISSN Cetak : 1979-7044 ISSN Online : 2598 – 2990 yang berjudul ANALISA SISTEM INFORMASI SURAT PENGANTAR MASYARAKAT ( SPM ) DI KELURAHAN TOMANG BERBASIS WEB Melihat masih banyaknya masyarakat yang masih merasa kesulitan untuk melakukan proses pengurusan surat pengatar dari kelurahan, penulis mencoba membangun dan menerapkan aplikasi Surat Pengatar Masyarakat Online. Dengan tujuan untuk mempercepat dan memudahkan mencari, mengajukan, serta mendapatkan informasi status pengajuan surat pengatar, tanpa harus repot berjalan bolak balik menuju ke kantor kelurahan. Dengan adanya aplikasi yang akan dibangun ini, selain dapat mendata dan mengkalkulasi secara otomatis, juga dapat membuat laporan yang dapat dicetak/print out yang dapat dijadikan sebagai dokumen fisik yang bias di dapat kapanpun dan dimanapun. Metode penelitain menggunakan UML prototype model. [47]
  8. Penelitian yang dilakukan Andesita Prihantara Abdul Aziz jurnal Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT (JPIT), Vol.03, No.03, September 2018 Sebagai salah satu desa yang berada di Tegal, daerah ini tengah menjadi sorotan terhadap berbagai pelaksanaan program berbasis teknologi informasi. Disisi lain masih banyak pelayanan warga yang menggunakan sistem manual dalam menjalankan pelayananya, seperti ketika warga akan membuat berbagai macam surat (Kartu Tanda Penduduk, Nikah, Kartu Keluarga, Akte Kelahiran dan Surat Kematian). Dalam pengurusan seperti ini akan di butuhkan yang namanya surat pengantar, surat pengantar ini dibuat oleh Ketua RT dan disetujui atau di konfirmasi oleh Ketua RT (Rukun Tetangga), Ketua RW (Rukun Warga) dan Kantor Desa. Jika menggunakan proses seperti ini akan memakan banyak waktu, tenaga dan biaya metode penelitain menggunakan wterfall.[48]
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Ze Qi Lin dalam Journal Of Computer Science And Technology Vol.32/No.2 (2017)[49], yang berjudul “Inteligent Development Environment and Software Knowledge Graph”. Bertujuan melakukan proyek pengembangan data cerdas dalam skla web yang didanai oleh Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Cina untuk mengembangkan sistem perangkat lunak yang dapat mengurai struktur file arsip surat, dan kemudian entitas surat (seperti pengirim e-mail, penerimaan e-mail, dan pembatalan e-mail) dapat ditambahkan ke dalam grpaik pengetahuan perangkat lunak serta dapat mengekstrak konsep bisnis melalui pemrosesan kalimat bahasa alami dalam entitas dokumen perangkat lunak.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Paul M. Leonardi dalam Special Issue: ICT Societal Challenges Vol.40 No.2 (2016)[50], yang berjudul “Multiplex Appropriation in Complex System Implemetation: The Case Of Brazil’s Correspondent Banking System”. Dalam penelitian ini pihak pemerintah Brazil ingin semua sistem perbankan menggunakan sistem surat menyurat dalam penyampaian informasinya yang dapat memudahkan pihak bank dalam berkomunikasi dengan pihak klien dalam melakukan pelayanan memberikan informasi kepada pihak klien seperti utilitas tagihan, tanda terima tagihan, dan tanda terima. Tanpa harus bertatap wajah pihak klien mendapatkan dokumen tersebut sehingga dapat mengurangi beberapa biaya dan waktu.

Manfaat 10 jurnal bagi peneliti memberikan pengentahuan untuk proses pembuatan Skripsi yang sedang di susun saat ini


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Desa Kelurahan Serdang Wetan

Gambar 3.1. Gambar logo kelurahan

Asal mula Desa ini disebut Serdang Wetan karena letak Desa ini berada di sebelah Timur dari Desa Serdang Kulon. Adapun istilah Wetan adalah kata yang diambil dari Bahasa Sunda yang berarti Timur. Karena mayoritas Penduduk Desa ini berbahasa Sunda maka sering disebutlah kata wetan tersebut.

Desa Serdang Wetan, berada di Sebelah Selatan Kabupten Tangerang dengan luas 402.418 Ha, yang terdiri dari 6 RW ( Rukun Warga ) dengan 29 RT ( Rukun Tetangga secara Administratif Wilayah Desa Serdang Wetan masuk dalam Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Desa Serdang Wetan terdiri dari daerah pemukiman padat penduduk, sejumlah industri dan beberapa Perumahan

Pada Tahun 1959 Desa ini di Pimpin oleh Kepala Desa pertama dengan Nama Kepala Desa AHMAD. Beliau menjadi Kepala Desa selama 2 Periode yaitu pada Tahun 1959-1975. Setelah masa Jabatanya berakhir diadakanya Pemilihan Kepala Desa baru dan Terpilihnya E.JUNHANDI menjadi Kepala Desa Kedua Di Desa Serdang Wetan yang tidak lain adalah Putra dari Mantan Kepala Desa AHMAD. Kepala Desa E.JUNHANDI menjabat menjadi Kepala Desa Selama 3 Periode yaitu dari Tahun 1975-1999. Setelah masa jabatannya berakhir dilakukan kembali Pemilihan Kepala Desa baru. Pada saat itu terpilihlah Kepala Desa atas nama M. SYARIFUDIN HIDAYAT. Beliau menjadi Kepala Desa ke -3 selama satu Periode yaitu dari Tahun 1999-2007. Setelah masa Jabatannya berakhir diadakannya Pemilihan Kepala Desa pada Tahun 2007 dan saat itu terpilihnya Kepala Desa atas Nama M. NURDIN.B.Ac yang menjadi Kepala Desa Serdang Wetan yang ke-4. Kepala Desa M.NURDIN.B.Ac menajabat dari Tahun 2007-2013. Setelah itu kembali diadakanya Pemilihan Kepala Desa untuk Periode 2013-2018. Dan tepilihlah Kepala Desa HARTONO untuk periode 2013-2018. Kepala Desa HARTONO adalah Kepala Desa Serdang Wetan ke -5 sampai dengan Tahun ini

Visi dan Misi Kelurahan Desa Serdang Wetan

  1. VISI
    Adapun visi desa serdang wetan yaitu: Terwujudnya Desa Serdang Wetan yang lebih Maju, Berprestasi, Berbudaya dan Kreatif,melalui Peningkatan Sumber Daya Manusia, Kemampuan Ekonomi dan Kepedulian Sosial Masyarakat dan Pemantapan Pembangunan di Berbagai Bidang, berlandaskan Religius, Kultural dan Budaya Daerah
  2. MISI
    1. Meningkatkan Profesionalisme Pelayanan Publik ;
    2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia bagi Aparatur Pemerintahan Desa ;
    3. Meningkatkan Pembangunan Fisik dan Non Fisik di
    4. Menumbuhkembangkan dan Melestarikan Seni dan
    5. Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Pemerintahan Desa;
    6. Penertiban Administrasi Pemerintahan Desa ;
    7. Meningkatkan Partisifasi Swadaya Masyarakat dan Sektor Swasta dalam Kegiatan Pembangunan dan Kegiatan Kemasyarakatan Desa ;
    8. Menggali Potensi Desa dalam rangka Peningkatan Pendapatan Asli Desa ;
    9. Meningkatan kerukunan kerjasama antar Lembaga Desa ;
    10. Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat dan Kemampuan Daya Saing Sosial Ekonomi ;
    11. Meningkatkan Kepedulian Sosial Masyarakat

Struktur Organisasi

Gambar 3.1.3. Stuktur Organisasi kantor Kelurah Desa Serdang Wetan

Tugas dan Tagung Jawab

Organisasi adalah tempat persekutuan antara dua atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan yang telah di di tetapkan sebelumnya dimana di tetapkan hubungan kelompok yang di sebut atasan dan bawahan yaitu menjalakan tugas dan fungsi yaitu sebagai berikut

  1. Kepala Desa
    Kepala Desa Mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan .Kepala Desa Menjalankan Tugas di samping berdasarkan keweangan jabatan juga berdasarkan kebijaakan yang di tetepakan bersama antara pemerintahan Desa dan Badan Permusyawaratan Desa Dalam melaksanakan tugas Kepala Desa/Lurah Mempunyai wewenang sebagai berikut:
    1. Mimpin penyelenggaraan Pemerintahan desa Berdasarkan kebijakan yang di tetepkan bersama BPD
    2. Mengajukan rancangan peraturan desa
    3. Menetepkan peraturan desa yang telah mendapaktkan persetujuan bersama BPD ditetepkan bersama BPD
    4. Membina kehidupan masyarakat desa
    5. Membina perekonomian desa
    6. Mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif
    7. Mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menjuk kuasa hokum untuk mewakili sesuai dengan peraturan perundang undangan
    8. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan perturan perundang undangan
  2. Tugas Sekertaris Desa :
    1. Membantu Kepala Desa di bidang Pembinaan Administrasi Dan Memberikan Pelayanan Teknis adminstrasi kepada seluruh perangkat Pemerintahan Desa dan masyrakat
    2. Mewakili Kepala Desa dalam hal Kepala Desa berhalangan hadir
    3. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa
  3. Urusan Ekonomi dan Pembangunan
    Urusan Ekonomi dan Pembangunan mempunyai tugas Melaksanakan sebagian tugas sekertaris Desa di bidang perekonomian dan pembangunan
    Dalam melaksanakan tugas Urusan Ekonomi dan Pembangunan dan Perekonomian mempunyai fungsi:
    1. Pengumpulan pengolah dan pengevaluasi data perekonomian dan pembangunan
    2. Pengumpulaan bahan dan penyiap bahan bimbingan/pembinaan di bidang perkoperasian pengusaha ekonomi lemah dan kegaiatan perekonomian lainya dalam rangka meningkatkan kehidupan perekonomian masyrakat
    3. Pemberi pelayanan kepada masyarakat di bidang perekonomian dan pembangunan
    4. Pengumpul bahan dalam rangka meningkatkan swadaya dan partisiasi masyarakat dalam mningkatkan perekonomian dan Pelaksanaan Pembangunan
    5. Pengumpul bahan dan membantu melakukan koordinasi pelaksanaan pembanguan serta menjaga dan memelihara prasaran dan saran fisik dilingkungan desa
    6. Pengurus dan pengolaha administrasi di bidang perekonomian dan pembanguna desa
    7. Penyiapan bahan dalam rangka perencanaan pembangunan di desa dengan melakukan koodinasi dan bekerjasama dengan lembaga kemasyarakatan yang ada di desa
  4. Urusan Kesejahteraan Rakyat
    Urusan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretaris Desa di bidang keagaman, pindidikan , kesejateraan sosial
    Dalam melaksanakan tugas ,Urusan kesejahteraan rakyat Mempunyai fungsi:
    1. Pengumpulan ,pengolahan dan pengevaluasi data di bidang agama, pendidikan, kesehatan dan kesejateraan sosial
    2. Pengumpulan bahan dan penyiap bahan dalam bimbingan dan pembinaan di bidang keagamaan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial masyarakat
    3. Pengumpul dan pelaksana penyaluran bantuan terhadap korban bencana alam
    4. Pemberian pelayanan kepada masyrakat di bidang keagamaan, fasilitas di bidang pendidikan kesehatan dan kesejahteraan rsosial
    5. Pengolah dan Pembina dalam keigatan pengumpulan zakat,fitrah,infaq dan shodaqoh
    6. Pengumpulan bahan rangka meningkatkan sadaya dan partisipasi masyrakat di bidang keagamaan,pendidikn ,kesehatan dan kesejahteraan
    7. Pengolahan dalam membantu dan menjaga kelestarian adat istiadat yang tumbuh dan berkembang di desa
    8. Pengumpulan bahan penyusun laporaan di bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial
    9. Pencatatan data pengolahan data nikah , talak, cerai dan Rujuk (NTCR)
    10. Pengumpulan bahan/data dalam pelaksaaan bimbingan kigaitan kesejahteraan keluarga, kepemudaan dan organisasi kemasyarakatan lainya
    11. Pelaksana dalam melaksanakan tuga-tugas lain yang berikan oleh atasan
  5. Urusan Umum mempunyai tugas melaksanakan sebgaian tugas Sekertaris Desa di bidang umun kepegawaian dan keuangan
    Dalam melakasanakan tugas, Urusan Umum mempunyai fungsi:
    1. Pngumpulan dan pngolah kepegawaian
    2. Pengumpulan dan pengolah admistrasi keuangan
    3. Pengolah urusan perlengkapan data inventaris Desa
    4. Pengolahan urusan rumah tangga Desa
    5. Pengaturan pelaksana rapat-rapat dinas dan upacara
    6. Pengolah urusan surat menyurat kearsiapan dan ekpedisi (Tata Usaha Desa)
    7. Pengumpulan bahan penyusun laporan pemerintah Desa
    8. adalah Pelkasana dalam melaksanakan tugas-tuags lain yang diberikan oleh atasan
  6. Tugas Kepala Dusun adalah membantu melakasanakan tugas dan kewajiban Kepala Desa dalam wilayah kerjanya sesuai dengan kenteuan yang berlaku
    Fungsi Kepal Dusun:
    1. pembantu pelaksanaan tugas Kepala Desa wilayah kerjanya
    2. pelaksana kegaitan penyelengaraan pemerintahan dan pembangunan
    3. pelaksanaan keputusan dan kebijakan Kepala Desa
    4. Pembantu Kepala Desa dalam kegiatan pembinaan dan kerukunan warga
    5. Pembina dan meningkatkan swadaya dan gotong royong
    6. Pelaksan penyuluhan program Pemerintahan Desa
    7. Pelaksana dalam melaksanakan tugas-tugas lain yang di berikan oleh Kepala Desa

Tata Laksana sistem yang berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Meminta surat keterangan dari rt
  2. Memberikan surat pengentar rt ke kelurahan
  3. Membawa persyaratan
  4. Memeriksa persyaratan
  5. Membuat surat keterangan usaha
  6. Meninta ttd kepala desa
  7. Memerima surat keterangan usaha
  8. Membuat laporan surat keterangan usaha
  9. Menerima laporan

Rancangan Prosedur Yang Berjalan

  1. Use case diagram yang sedang berjalan
    Untuk menganalisis sistem yang berjalanan Penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Languange (UML) untuk mengambarkan rancangan sistem yang sedang berjalan

    Gambar 3.2. Use Case Diagram yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

    1. 1 (satu) sistem yang mencakup proses penerbitan surata keterangan usaha
    2. 5 (lima) actor yang melakukan kgiatan yaitu : Penduduk, RT, f Staff pelayanan, Sekertaris, Kepala desa
    3. 9 (sembilan) use case yaitu :
      1. Mengajukan surat pengantar
      2. Membawa surat pengantar
      3. Membawa persyaratan
      4. Memeriksa kelengkapan persyaratan
      5. Membuat surat Keterangan usaha
      6. Meminta tanda tanggan kepala desa
      7. Menerima surat keterangan usaha
      8. Membuat laporan laporan surat pengantar keterangan usaha
      9. Menerima laporan bulanan surat keterangan usaha
  2. Activity Diagram sistem yang berjalan
    Activity Diagram mengambarkan alur-alur aktivitas sistem yang sedang di rancang bagaimana proses proses yang sedang berjalan dan seperti apa berakhirnya.

    Gambar 3.3. Activity Diagram Pengolahan Data penduduk

    Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagra pengolahan data penduduk

    1. 1(satu) intial note yang merupakan awal kegiatan
    2. 11(sebelas)action sistem yang menceriminkan suatu eksekusi dari aksi
    3. 1(satu) final note akhir dari kegiatan
  3. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
    Sequence Diagram ini mengambarkan pergerakan suatu objek dan Pesan yang terjadi dalam sistem

    Gambar 3.4. Sequence Diagram Pengolahan Data penduduk

    Berdasarkan gambar 3.4. sequence diagram proses pengolahan data penduduk terdapat :

    1. 5(Empat) actor yang melakukan kegiatan yaitu: penduduk, rt, staff pelayanan, sekertaris kepala desa
    2. 4(empat) Lifeline yang meliputi : surat pengantar, pesyaratan,keterangan usaha laporan
    3. 9 Message diantaranya , mengajukan surata pengantar, memberikan surat pengantar,memberika persyaratan, memeriksa persyaratan, membuat surat keterangan usaha,tanda tanggan memberikan surat pengantar keterangan usaha,membuat laporan surat pengantar keterangan usaha, memberikan laporan bulanan surat keterangan usaha

Analisa sistem yang berjalan

Metode Analisa SWOT

Penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT untuk menganalisa strengths (kekuatan), kelemahan (weaknesses) peluang (opportunities) ancaman (threats).

  Faktor Internal

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Faktor Ekternal

Kekuatan (Strenght)

 

Tersedianya perangkat keras seperti komputer ,printer sebagai sarana untuk membuat laporan

Kantor keluranan desa serdang wetan sudah ada sejak 1959.

 

 

 

 

 

Kelemahan (weaknesses)

 

Pembutan laporan bulanan masih menggunkan ms word

Belum adanya sistem yang terkomputerisasi dalam pengajuan surat pengantar keterangan usaha

 

 

 

 

Opportinities (Peluang)


Perkembangan teknologi dan informasi

Pengajuan surat keterangan usaha jadi lebih mudah karena sudah terkompurisasi

Strategi SO

 

Memanfaat kan kemajuan teknologi informasi sebagai acuan untuk pembutatan sistem aplikasi pengajuan surat keterangan usaha agar mempermudah masyarakat dalam pengajuan  surat keterangan usaha

Strategi WO

 

Meningkatkan kinerja agar proses pengajuan surat keterangan usaha jadi lebih mudah dan cepat bisa d mana saja dan kapan saja

Threats (Ancaman)

 

Gngguan terhadap jaringan LAN/WAN yang tidak berfungsi

Ancaman Virus virus, spyware, malware dan cracker yang dapat membuat kinerja sistem rusak.

Strategi ST

 

Perlu menciptakan sistem pengajuan surat keterangan usaha yang terkompurisasi agar data tidak hilang dan proses laporan bulanan pada pimpinan jadi lebih cepat . 

Strategi WT

 

Meningkatkan Kualitas SDM melakukan pelatihankepada staff kelurahan untuk meningkatkan kualitas pelayanan

Konfigurasi sistem

Spesifikasi Hardware

Adapun Perangkat Keras /hardware yang di gunakan saat ini di Kelurahan Desa Serdang Wetan dalam menunjang kinerja sebagai berikut:

  1. Processor : Dual - Core 260 GHz
  2. Komputer : Monitor 14 inc
  3. Mouse : Logitech
  4. Ram : 1 GB
  5. HD : 80GB

Spesifikasi software

Perangkat lunak /software yang di gunakan di kelurah desa serdang wetan untuk menunjang kinerja

  1. Microsoft windows 2007
  2. Microsoft office 2007
  3. Google chrome


Hak akses (Brainware)

Hak akses yang di berikan hanya kepada 3 orang tersebut

  1. Staff umum
  2. Sekertaris
  3. Kepala Desa
  4. Penduduk
  5. RT

Permasalah Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Permasalahan Yang Dihadapi
    Berdasarkan analisis yang peneliti lakukan melihat sistem yang berjalan saat ini pada keluraha desa serdang wetan berikut permasalahan yang di hadapi di Kelurahan desa serdang wetan sebagai berikut:
    1. Pengajuan surat keterangan usaha masih manual masih menggunakan buku buku besar untuk pencatatan register pengajuan surat keterangan usaha.
    2. Sistem yang berjalan saat ini belum terkomputrisasi dengan benar membutuhkan waktu yang lama untuk pengajuan surat keterangan usaha
    3. Pembuatan lapora bulanan pengajuan surat keteranga usaha masih manual masih menggunakan Ms word sistem yang berjalan saat ini belum terdatabase
  2. Alternatif masalah
    Berdasarkan analisa sistem yang berjalan dapat di ambil kesimpulan pada sistem pengajuan surat keterangan usaha masih manual di kelurahan desa serdang wetan masih ada kendala sistem yang belum terkomputerisasi maka peneliti menyarankan membuat sistem aplikasi pengajuan surat keterangan usaha berbasis website
    1. Membuat sistem pengajuan surat keterangan usaha berbasis website agar dapat mempermudah masyrakat dalam membuat pengajuan surat keterangan usaha.
    2. Mempermudah dalam pembuatan laporan bulanan karena datanya sudah tersimpan di database
    3. Mempermudah masyaratakat dalam pengajuan surat keterangan usaha secara cepat di mana saja dan kapan saja.

User Requirement

Elisitasi Tahap 1

Elisitasi tahap 1 merupakan daftar hasil wawancara dengan stakeholder mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi. Berikut adalah hasil elisitasi tahap 1 :

Tabel 3.2 Elisitasi tahap 1

ANALISA KEBUTUHAN

Functional

Saya ingin sistem dapat :

No

Keterangan

1

Menampilkan menu home

2

Menampilkan menu admin

3

Menampilkan profil kelurahan

4

Menampilkan logo kelurahan

5

Menampilkan sejarah kelurahan

6

Menampilkan visi misi kelurahan

7

Menampilkan formulir online

8

Menampilkan menu log in user yang berisi user name dan password

9

Menampilkan menu register

10

Manampilkan notifikasi berhasil log in

11

Menampilkan menu edit

12

Menampilkan notifikasi jika password dan user name salah

13

Manampilkan data penduduk

14

Menampikan jumlah permohonan surat keterangan usaha

15

Mengirim email secara otomatis kepada pemohon

16

Menampilkan menu upload persyaratan(NIK KTP/Keterangan dari rt)

17

Menampilakan menu hapus,tambah

18

Menampilkan menu logout

19

menampilkan data permohonan surat keterangan usaha

20

Menampilkan laporan data surat keterangan usaha

21

Manampilkan stuktur organisasi kelurahan desa sedang wetan

22

Menampilkan alamat kelurahan

23

Menampilkan menu lihat data dan status pengajuan

24

Menampilkan hak akses penguna

25

Menampilkan menu penguna

Non functional

Saya ingin sistem dapat

1

Sistem mudah di pahami user

2

Hak akses di batasi user tertentu

3

Pasword sebagai keamanan

4

Keamanan data terjamin

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI(Mandatory, Desirable, Inessential).Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberikan opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

ANALISA KEBUTUHAN

Functional

Sayang ingin sistem dapat :

1

Menampilkan menu home

 

 √

 

2

Menampilkan menu admin

 

 

3

Menampilkan profil kelurahan

 

 

 √

4

Menampilkan logo kelurahan

 

 √

 

5

Menapilkan sejarah kelurahan

 

 

 √

6

Menampilkan visi misi kelurahan

 

 

 √

7

Menampilkan formulir online

 

 

8

Menampilak menu log in user yang berisi user name dan password

 

 

9

Menampilkan menu register

 

 

10

Manampilkan notifikasi berhasil log in

 

 √

 

11

Menapilkan menu edit

 

  

12

Menapilkan notifikasi jika password dan user name salah

 

 √

 

13

Manampilkan data penduduk

 √

 

 

14

Menampikan jumlah permohonan surat keterangan usaha

 

 √

 

15

Mengirim email secara otomatis kepada pemohon

 

 

16

Menampilkan menu upload persyaratan(NIK KTP/Keterangan Ddari rt)

 √

 

 

17

Menampilakan menu hapus, tambah

 √

 

 

18

Menampilkan menu log out

 

 

19

menampilkan data permohonan surat keterangan usaha

 

 

20

Menampilkan laporan data surat keterangan usaha

 

 

21

Manampilkan stuktur organisasi kelurah desa sedang wetan

 

 

22

Menampilkan alamat kelurahan

 

 

 √

23

Menampilkan menu lihat data dan status pengajuan

 

 

24

Menampilkan hak akses penguna

 

 

25

Menampilkan menu penguna

 

 

 

Saya ingin sistem dapat

1

Hak akses di batasi user tertentu

 

 

2

Hak akses di batasi user tertentu

 

 

3

Pasword sebagai keamanan

 

 

4

Keamanan data terjamin

 

 

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang kategorinya (I) pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

  1. T (Technical), berarti bagaimana tata cara/tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. O (Operational), berarti bagaimana tata cara/oprasi penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
  3. E (Economy), berarti berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE di atas dibagi kembali menjadi beberapa pilihan yaitu option LMH (Low, Midle, High) dengan penjelasan sebagai berikut:

  1. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

ANALISA KEBUTUHAN

Functional

T

O

E

Saya ingin sistem dapat :

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Menampilkan menu home

 

 

 

 

 

 

2

Menampilkan menu admin

 

 

 

 

 

 

3

Menampilkan logo kelurahan

 

 

 

 

 

 

4

Menampilkan formulir online

 

 

 

 

 

 

5

Menampilakan menu log in user yang berisi user name dan password

 

 

 

 

 

 

6

Menampilkan menu register

 

 

 

 

 

 

7

Manampilkan notifikasi berhasil log in

 

 

 

 

 

 

8

Menampilkan menu edit

 

 

 

 

 

 

9

Menampilkan notifikasi jika password dan user name salah

 

 

 

 

 

 

10

Manampilkan data penduduk

 

 

 

 

 

 

11

Menampikan jumlah permohonan surat keterangan usah

 

 

 

 

 

 

 

 

12

Menampilkan menu upload persyaratan(NIK KTP/Keterangan dari rt)

 

 

 

 

 

 

13

Mengirim email secara otomatis kepada pemohon

 

 

 

 

 

 

14

Menampilkan menu hapus, tambah

 

 

 

 

 

 

15

Menampilkan menu log out

 

 

 

 

 

 

16

menampilkan data permohonan surat keterangan usaha

 

 

 

 

 

 

17

Menampilkan laporan data surat keterangan usaha

 

 

 

 

 

 

18

Menampilkan menu data status pengajuan

 

 

 

 

 

 

19

Menampilkan hak akses penguna

 

 

 

 

 

 

20

Menampilkan menu pengguna

 

 

 

 

 

 

Functional

T

O

E

Saya ingin sistem :

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Sistem mudah di pahamu user

 

 

 

 

 

 

2

Hak akses di batasi user tertentu

 

 

 

 

 

 

3

Password sebagai keaman

 

 

 

 

 

 

4

Keamanan data terjamin

 

 

 

 

 

 

Final Draf Elisitasi

Final draf elisitasi merupakan bentuk akhri dari tahapan tahapan elisitasi yang dapat di jadikan acuan untum membangun suatu sistem berikut tabel draf final elistasi yaitu

Tabel 3.5 Final Draf Elisitasi

ANALISA KEBUTUHAN

Analisa Kebutuhan

Sayang ingin sistem dapat :

No

Keterangan

1

Menampilkan menu home

2

Menampilkan menu admin

3

Menampilkan logo kelurahan

4

Menampilkan formulir online

5

Menampilak menu log in user yang berisi user name dan password

6

Menampilkan menu register

7

Manampilkan notifikasi berhasil log in

8

Menampilkan menu edit

9

Menapilkan notifikasi jika password dan user name salah

10

Manampilkan data penduduk

11

Menampilkan jumlah permohonan surat keterangan usah

12

Mengirim email secara otomatis kepada pemohon

13

Menampilkan menu upload persyaratan(NIK KTP/Keterangan dari rt)

14

Menampilakan menu hapus, tambah

15

Menampilkan menu log out

16

menampilkan data permohonan surat keterangan usaha

17

Menampilkan laporan data surat keterangan usaha

18

Menampilkan menu data status pengajuan

19

Menampilkan hak akses penguna

20

Menampilkan menu pengguna

Peyusun

 

 

Nurul Fadillah Aprianti
(1511489860)

Menyetujui

Pembimbing 1

 

 

(Padeli, M.Kom,)
NID : 03002

Pembimbing 2

 

 

(Erna Astriyani, S.kom,,M.T.I)
NID : 15017

Stakeholder

 

 

Oom Patonah

Kepala Prodi

 

 

(Euis Sitinur Aisyah,M.Kom)
NIP:06003

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem yang di Usulkan

Setelah melakukan analisis dan melakukan penelitian pada sistem yang berjalan pada Kelurahan Desa Serdang wetan maka selanjutkan akan di bahas rancangan sistem yang di usulkan. Sistem yang di usulankan bertujuan memperbaiki sistem yang telah berjalan saat ini rancangan sistem yang di usulkan mengubah proses pengajuan surat keterangan penganatar yang masih manual masih menggunakan buku buku besar untuk pencatatan register menjadi proses pengajuan surat keterangan usaha yang lebih terkomputerisasi dan langsung tersimpan ke database dalam proses menganalisis sistem ususlan yang baru pada penelitian ini menggunakan progrma visual paradigm for UML Enterprise Edition Ver 6.4 untuk menggambarkan use case diagram , activity diagram,squence diagram, ,class diagram

Prosedur yang berjalan

Terdapat beberapa prosedur sistem usulan yang baru yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang sedang berjaln sebelumnya prosedur sistem yang di usulkan sebagai berikut:

  1. Penduduk
    1. melakukan register terlebih dahulu agar mendapatkan username dan password
    2. dapat melakukan login
    3. melakukan pengajuan surat keterangan usaha
    4. dapat melihat status pengajuan
    5. logout
  2. Admin
    1. Melakukan login
    2. Melihat data pengajuan
    3. Memperifikasi pengajuan
    4. ACC pengajuan surat keterangan
    5. Logout
  3. Pimpinan
    1. Melakukan login
    2. Melihat data surat ketrangan usaha
    3. Menerima laporan

Usecase diagram yang di usulkan

  1. Use case diagram yang di usulkan pada penduduk
    Use case diagram sistem pembuatan surat pengantar keterangan usaha yang di usulkan sebagai berikut

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Di Usulkan

    Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang di usulkan terdapat:

    1. 1 (satu) Sistem yang mencakup rancangan sistem
    2. 1 (satu) aktor yaitu pendudk
    3. 6 (enam) use case yang di lakukan aktor sebagai berikut : Penduduk masuk ke menu home , Penduduk melakukan registrasi , Penduduk melakukan login, Input data form, Upload persyaratan, Penduduk melakukan logout,dan ada 4 include
  2. Use case diagram yang di usulkan pada Staff dan pimpinan

    Gambar 4.2 Use Case Diagram Yang Di Usulkan

    1. 1. (satu) Sistem yang mencakup rancangan sistem
    2. 2 (dua) aktor yaitu admin dan peminpin
    3. 10 (sepuluh ) use case yang di lakukan aktor sebagai berikut : Admin dan pemimpin melakukan login , admin masuk ke menu data form usaha ,admin melihat jumlah pengajuan surat keterangan usaha, admin verifikasi berkasa-berkas, admin melakukan accept pengajuan surat keterangan usaha , pimpinan melihat data pengajuan surat keterangan usaha di dashboard , pimpinana menerima laporan berupa print out.

Activity Diagram sistem yang Di Usulkan

  1. Activity diagram sistem aktor penduduk

    Gambar 4.3 Activity Diagram

    Berdasarkan Gambar 4.3 Activity Diagram diatas terdapat:

    1. 1 (Satu) initial node, sebagai objek yang diawali.
    2. 1 (Satu) decision node, yaitu pemilihan benar dan salah
    3. 8 (delapan) Activity, sistem yang mencerminkan aktivitas yang terjadi.
    4. 1 (satu) final State, sebagai objek yang diakhiri.
  2. Activity diagram sistem aktor Admin

    Gambar 4.4 Activity Diagram

    Berdasarkan Gambar 4.4 Activity Diagram diatas terdapat:

    1. Satu initial node, sebagai objek yang diawali.yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan.
    2. Satu decision node, yaitu pemilihan benar dan salah
    3. 7 Activity, sistem yang mencerminkan aktivitas yang terjadi.
    4. 1 (satu) final state, sebagai objek yang diakhiri.
  3. Activity diagram sistem aktor pimpinan

    Gambar 4.5 Activity Diagram

    Berdasarkan Gambar 4.5 Activity Diagram diatas terdapat:

    1. Satu initial node, sebagai objek yang diawali.
    2. Satu decision node, yaitu pemilihan benar dan salah
    3. empat activity sistem yang mencerminkan aktivitas yang terjadi.
    4. 1 (satu) final state, sebagai objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

  1. Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan untuk penduduk

    Gambar 4.6 Squence Diagram sistem Yang Di Usulkan

    Berdasarkan 4.6 squence diagram diatas terdapat

    1. Satu Aktor yang melakukan kegiatan yaitu penduduk
    2. Enam lifeline yaitu masuk ke menu home, melakukan registrasi ,melakukan login verifikasi login, input pengajuan surat keterangan usaha, mengupload, melakukan logout
  2. Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan Admin

    Gambar 4.7 Squence Diagram sistem Yang Di Usulkan

    Berdasarkan 4.7 Squence diagram sistem yang di usulkan

    1. Satu aktor melakukan kegiatan yaitu Admin
    2. Delapan lifelineAdmin melakukan login ,verifikasi login, admin masuk ke menu dashboard, menampilkan daftar pengajuan surat keterangan usaha, verifikasi berkas, aceeptpengajuan surat keterangan usaha, membuat laporan keterangan usaha, melakukan logout
  3. Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan pimpinan

    Gambar 4.8 Squence Diagram sistem Yang Di Usulkan

    Berdasarkan 4.7 Squence diagram sistem yang di usulkan

    1. Satu aktor melakukan kegiatan yaitu pimpinan
    2. Delapan lifelineAdmin melakukan login ,verifikasi login, admin masuk ke menu dashboard, menampilkan daftar pengajuan surat keterangan usaha, verifikasi berkas, aceeptpengajuan surat keterangan usaha, membuat laporan keterangan usaha, melakukan logout

Perbedaan Prosedur antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini perbedaan antara sistem yang sedang berjalan dan sistem usulan

No

Sistem yang berjalan

Sistem usulan

1.

Pengajuan surat pengantar keterangan usaha masih menggunakan sistem manual masih menggunakan buku buku besar untuk pencatatan register pengajuan surat keterangan usaha

Dengan adanya sistem yang diusulkan dapat mempermudah  masyarakat dalam pengajuan surat keterangan usaha

2.

Sering terjadi kesalahan dalam penginputan data sehingga laporan menjadi tidak akurat.

Dengan adanya sistem yang diusulkan mengurangi kesalahan dalam penginputan sehingga laporan menjadi lebih akurat.

3.

memerlukan beberapa waktu dalam proses pengajuan surat keterangan usaha

Bisa melakukan pengajuan surat penganatr di mana saja dan kapan saja

4

Pembuatan laporan bulanan masih menggunakan ms word

Untuk menyajikan laporan sudah terintegrasi secara otomatis dengan database

5

Tidak adanya keamanan data sehingga siapa saja bisa mengakses data.

 

Keamanan lebih terjamin karena tersimpan didalam database.

Rancangan Basis Data

Class Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.9. class diagram yang di usulkan

Berdasarkan gambar class diagram sistem yang di usulkan tersebut dapat di jabarkan sebagai berikut

  1. 4 class

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data dapat menjelaskan tentang masing masing basis data dalam sistem sebagai berikut

  1. Nama tabel : Jenis usaha
    Media : harddisk
    Isi : nama_jenis_usaha
    Primary Key : nama_jenis_usaha
    Record  : 78

    No

    Nama field

    Tipe file

    panjang

    keterangan

    1.

    Jenis_usaha

    varchar

    20

    Primary key

  2. Nama tabel : pendaftaran
    Media : harddisk
    Isi :nik_nama_photo_profil_dokumen_ktp_dokumen_kk_jenis_kelamin_tempat_lahir_tanggal_lahir_pekerjaan_email_user_name_tanggal_daftar
    Primary Key : nik
    Panjang record :

    No

    Nama field

    Tipe file

    panjang

    keterangan

    1.

    Nik

    char

    16

    Primary key

    2.

    Nama

    vachar

    50

     

    3.

    Photo_profil

    vachar

    50

     

    4.

    Dokumen_ktp

    vachar

    50

     

    5.

    Dokumen _kk

    varchar

    500

     

    6.

    Jenis_kelamin

    enum

    ‘p,’l’

     

    7.

    Tempat_lahir

    datetime

     

     

    8.

    Tanggal_lahir

    datetime

     

     

    9.

    Pekerjaan

    varchar

    50

     

    10.

    email

    varchar

    50               

     

    11.

    User_name

    varchar

    8

     

    12.

    Tgl_daftar

    datetime

     

     

  3. Nama tabel : surat keterangan usaha
    Media : harddisk
    Isi :id_tanggal_nik_nama_usaha,_luas_tempat_usaha,jenis_usaha,luas tempat usaha,
    Primary Key : NIK
    Panjang recod : 110

    No

    Nama field

    Tipe file

    panjang

    keterangan

    1.

    id

    int

    11

    Primary key

    2.

    tanggal

    datetime

     

     

    3.

    nik

    vachar

    50

     

    4.

    nama_usaha

    varchar

    50

     

    5.

    Jenis_usaha

    vachar

    20

     

    6.

    Luas_tempat_usaha

    vachar

    5

     

    7.

    Surat_pengantar

    vachar

    50

     

    8.

    Alamat_usaha

    varchar

    100

     

    9.

    user

    varchar

    10

     

    10.

    User_confirm

    varchar

    8

     

    11.

    Date_comfirm

    datetime

     

     

  4. Nama tabel : users
    Media : harddisk
    Isi :id_tanggal_nik_nama_usaha,_luas_tempat_usaha,jenis_usaha,luas tempat usaha,
    Primary Key : id_surat keterangan usaha
    Panjang recod: 98

    No

    Nama field

    Tipe file

    panjang

    keterangan

    1.

    Id_user

    int

    11

    Primary key

    2.

    Username

    varchar

    8

     

    3.

    Pasword

    vachar

    8

     

    4.

    Role

    tinyint

    4

     

Rancangan Program prototype

Tahapan ini merupakan gambaran yang jelas mengenai rancangan program yang di usulkan

  1. Prototype tampilan awal

    Gambar 4.10. Prototype Home

  2. Prototype tampilan register

    Gambar 4.11. Prototype Register

  3. Prototype tampilan Login

    Gambar 4.12. Prototype login

  4. Prototype Tampilan Home Penduduk

    Gambar 4.13. Prototype Home

  5. Prototype Tampilan menu profil Pengguna

    Gambar 4.14. Prototype Home

  6. Prototype Tampiran form usaha Penduduk

    Gambar 4.15. Prototype from usaha

  7. Prototype tampilan Login Admin

    Gambar 4.16. Prototype login Admin

  8. Prototype tampilan dashboard

    Gambar 4.17. Prototype dashboard

  9. Prototype tampilan Data form usaha

    Gambar 4.18. Prototype dashboard

  10. Prototype tampilan Loparan

    Gambar 4.19. Prototype Laporan

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware (Perangkat Keras)

Hardware dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

  1. Processor : Intel(R) Celeron(R) CPU N3060 @1.60GHz
  2. Monitor : 14” LCD Monitor
  3. RAM : 2,GB
  4. Harddisk : 500GB
  5. Mouse
  6. Keyboard
  7. Printer

Spesifikasi Software (Perangkat Lunak)

Software dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

  1. Windows 7 Ultimate
  2. Browser google Chrome
  3. Wampp Server
  4. Text editor Notpatt++

Hak Akses (Brainware)

Hak akses (Brainware) yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah :

  1. Admin
  2. Penduduk
  3. Lurah

Testing

Pengujian yang di lakukan menggunakan metode Black Box Testing.Black box Testing adalah sistem pengujian program yang mengutamakan pengjuian fungsional terhadap suatu program.yang menghasilkan suatu input dan output sesuai dengan fungsionalnya.

Blackbox Testing Pada Sistem penduduk

Berikut adalah Tabel pengujian Black Box testing

Implementasi

Setelah dia amati dan di teliti dari permasalahan yang di hadapi terdapat alternatif masalah yang dapat membantu masyrakat jadi lebih mudah lagi dalam pengajuan surat keterangan usaha yaitu dengan pengajuan surat keterangan usaha berbasis website yang dapat di akses di mana saja dan kapan pun.

Berikut adalah gambaran mengenai sistem Aplikasi pengajuan surat keterangan usaha

  1. Tampilan Menu halaman awal
    Tampilan halaman awal utuk proses registrasi bagi penduduk yang akan melakukan pengajuan surat keteranga usaha lalu setelah registrasi baru lah Penduduk bisa login dan melakukan pengajuan surat keterangan usaha

    Gambar 4.20. halaman awal

  2. Tampilan Menu registrasi
    Tampilan registrasi yang harus di isi terlebih dahulu berisi Formulir Online untuk mendapatkan username dan password untuk login

    Gambar 4.21. registrasi

  3. Tampilan Menu Login
    Menu tampilan log in penduduk masukan username dan password jika username dan password benar akan lanjut ke halaman berikutnya jika uername dan pasword salah makan akan ada peringatan

    Gambar 4.22. Login

  4. Tampilan Home
    Tampilan home berisi pengajuan surat keterangan usaha yang sedang d proses ,di tolak dan di terima

    Gambar 4.23. Home

  5. Tampilan Menu input data form
    Tampilan input form adalah tempilan pengajuan surat keteranga usah yang berisi Tanggal ,NIK Nama usaha ,Jenis usaha luas Tempat usaha ,dan upload surat pengantar dri rt alamat usaha ,lalu di save maka akan di proses oleh admin

    Gambar 4.24. menu input data form

  6. Tampilan Menu profil penguna
    Tampilan profil pengguna adalah untuk meng update date profil jika salah dalam penulisan nama atau typo dalam penulisa tanggal lahir

    Gambar 4.25. profil pengguna

  7. Tampilan Menu Login Untuk Admin
    Menu tampilan log in Admin masukan username dan password jika username dan password benar akan lanjut ke halaman berikutnya jika uername dan pasword salah makan akan ada peringatan

    Gambar 4.26. Admin

  8. Tampilan Menu Dashboard admin
    Tampilan dashboard menapilkan daftar pengajuan surat keterangan usaha mulai ari tanggal nama usaha jenis usaha status usaha

    Gambar 4.27. dashboard

  9. Tampilan Menu form usaha

    Gambar 4.28. form usaha

Schedule

Berikut adalah jadwal penelitian yang dilakukan oleh peneliti meliputi kegiatan mengumpulkan data yang ada, menganalisis data yang telah didapatkan, perancangan sistem sampai implementasi sistem yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan.

Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar, dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut :

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian pada Kelurahan Desa Serdang Wetan maka dapat di simpulkan beberapahal sebagai berikut:

  1. Sistem pengajuan surat keterangan usaha yang berjalan saat ini di kelurahan desa serdang wetan masih menggunakan sistem yang manual Sehingga masyaratkat masih menunggu prosese jadinya surat pengantar dan itu membutuhkan waktu selama 3 hari dan masih menggunakan buku buku besar untuk register proses dan harus pengajuan surat pengantar keterangan usaha setelah itu di rekap di Ms word agar laporan tersusun rapih untuk di serahkan kepada pimpinan
  2. Merancangan Aplikasi berbasis online bahasa pemogramanya menggunakan Yii Framework, penulisan bahasa pemogramanya menggunakan notepad++ database menggunakan MYSQL ,pengujian sistemnya menggunakan Blackbox Testing metode Penelitian menggunakan SWOT untuk merancang merancang Sistem nya menggunakan UML
  3. Sistem pengajuan surat pengantar berbasis online dapat memepermudah masyarakat karena dapat di akses di mana saja sehingga msyarakat tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menghasil surat pengantar sehingga informasi terupdate .

Saran

Saran yang dapat di sampaikan oleh peneliti agar penelitian yang berikutnya dapat mengembangkan kekurangan sistem yang saaat ini dengan lebih baik lagi saran yang di gunakan sebagai bahan pertimbangan sebagai berikut :

  1. Di perlukanya sistem yang terupdate untuk memudahkan masyrakat dalam pengajuan surat keteranga usaha
  2. Peningkatan pelayanan dalam Pembuatan surat pengantar yang masyrakat tidak perlu menunggu terlalu lama .
  3. Dapat di kembangkan bukan hanya di kelurahan desa serdang wetan saja tapi juga di kelurahan lainya agar mempermudah pembuatan surat keterangan usaha

DAFTAR PUSTAKA

  1. Hutahaean Jeperson. 2014. Konsep Sistem informasi. Yogyakarta : Deepublish. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=o8LjCAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR7&dq=Menurut+Jeperson+Hutahaean+2015&ots=t_wcykNUcG&sig=MZ_U0pxnvxJRkHLxjslWhzawCxc&redir_esc=y#v=onepage&q=Menurut%20Jeperson%20Hutahaean%202015&f=falseb
  2. Bachtiar, Dede. Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol. 5 NO. 1. ISSN: 2018-1762. http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/69/71. Diakses pada 07 April 2017.
  3. Lasminiasih, Sandhi, Ali, Miftah dan Roowhan. 2016. Perancangan Sistem Informasi Kredit Mikro Mahasiswa Berbasis Web. Jurnal Sistem Informasi (JSI) Vol. 8, No.1, April 2016
  4. Efendi YAsin, Saipul, Anung dan Amin. 2015. Rancangan Sistem Informasi Administrasi Rekening Tabungan Pada Baitul Maal Wat Tamwil Usaha Mulya. Jakarta: Jurnal Sistem Informasi Vol. 8, No. 2, Oktober 2015
  5. Martono, Kartika dan Putri Aulia. 2017. Aplikasi Jenjang Sosial Pendataan Kartu Keluarga Berbass Web. Jurnal CCIT. Vol. 10 nomor 2, Agustus 2017. Diambil dari:http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/70/18
  6. Nithya, P.., dan G. Lakshmipriya. 2015. An Overview of Data Mining and Warehousing – Architecture, Techniques and Applications. International Journal of Computer Science Trends and Technology (IJCST). Vol. 3 nomor 1, Februari 2015. Diambil dari: https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=an+overview+of+data+mining+and+warehousing+-+architectire%2C+techniques+and+applications&btnG=#d=gs_qabs&p=&u=%23p%3DAZezad-3oMoJ. (11 Oktober 2018).
  7. Aris,. Donatus,. Agus Andriyanto,. Yudha Surya Putra,. 2016. Aplikasi Sistem Penjualan Perlengkapan Taekondo Berbasis Online pada Toko Sport Taekondo Mawar Hitam Kab Tangerang. Tangerang: Jurnal SENSI Raharja Vol.2 No.1. https://sensi.ilearning.me/2016/02/03/sensi020/ (8 September 2018)
  8. 8,0 8,1 Setiawan, Eko Budi dkk, 2016. “Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Praktek di Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal ULTIMA Vol 7 No.1.
  9. 9,0 9,1 Muslihudin, Muhamad., dan Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Mengguakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  10. Azizah, Nur., Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas pada PT. Flex Indonesia. Jurnal SENSI. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.3 No.1-Februari 2017. ISSN: 2461-1409 http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/sensi/article/view/647
  11. Rahayu, Sri, Ai Ratna Sari, dan Tri Sendra Saputra. 2018. “Analisa Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Pada Upt Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang”. Jurnal SENSI Vol. 4 No. 1 - Februari 2018 ISSN: 2461-1409. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. https://drive.google.com/file/d/13GxlPc1ZnALq-nUhTsl-zEh6-ovFmpF8/view ( 8 Oktober 2018.)
  12. Rahayu, Nina dkk. 2017 “SWOT Analysis Recruitment: PT Indo Taichan Textile Industry”. Jurnal Semnasteknomedia Vol 5 No.1. https://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1643
  13. Josi, Ahmat. 2017. Aplikasi Penggajian Pada Perguruan Tinggi (Studi Kasus Sekolah Tinggi X Y Z). Jurnal UISU Vol. 2 No. 1. Medan. Universitas Islam Sumatera Utara. ISSN: 2540-7600.Jurnal Informatika Mulawarman Vol 11 No( 10 September 2018)
  14. Fauzi Moch Agita, Titis Aji Wicaksono. 2015. System Inventory Control Pada Laboratorium Komputer SMK Muhammadiyah Kajen Berbasis Web dengan Framework Codeigniter. ISSN : 2477-3042. Surya Informatika Vol.1 No.1
  15. 15,0 15,1 Wikipedia. “Kelurahan”. Diakses pada tanggal 06 Oktober 2016. Tersedia di http://belajarpendidikanpkn.blogspot.com/2017/07/pengertian-kelurahan.html
  16. Wikipedia. “Penduduk”. Diakses pada tanggal 14 Maret 2017. Tersedia di https://id.wikipedia.org/wiki/Penduduk.
  17. Datazku “Pengertian Surat pengantar” di akses pada tanggal 18 maret 2018 tersedia di https://www.datazku.com/2017/09/pengertian-surat-pengantar.html
  18. Gronos “definisi Pelayanan” https://pakdosen.co.id/pengertian-pelayanan/
  19. Haile, Meaza dan Jiri Krupka, “Fuzzy Evaluation of Swot Analysis”, IJSCM-International Journal of Supply Chain Management, vol. 5, no.3, 2016. https://ojs.excelingtech.co.uk/index.php/IJSCM/article/view/1252
  20. 20,0 20,1 20,2 Fatimah, Dwi, Nur’aini, Fajar. 2016. Teknik Analisis SWOT. Yogyakarta: Quadrant.
  21. Kumar, Bhavnesh dan Kulvinder Singh, “Testing UML Designs Using Class, Sequence and Activity Diagrams”, International Journal for Innovative Research in Science & Technology, Volume 2, Issue 3, 2015. http://www.ijirst.org/articles/IJIRSTV2I3025.pdf
  22. 22,0 22,1 Maimunah,. Padeli,. Erna Astriyani. 2018. Pengembangan Website Perpustakan Dalam Menunjang Sistem Pelayanan Dan Informasi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Seminar Nasional Sisitem Informasi dan Teknologi Informasi 2018. STMIK Pontianak. http://www.sisfotenika.stmikpontianak.ac.id/index.php/sensitek/article/view/265 ( 11 September 2018)
  23. Rachmawati, Septiana, I, & Yulianti, S. D.(2016,December) SISTEM INFORMASI PENJUALAN ALAT TULIS KANTOR BERBASIS WEB
  24. 24,0 24,1 Anhar. 2016. Kumpulan Sourch Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  25. Sutopo, Dedi cahyadi, dan Zainal Arifin.2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Kalimantan
  26. Matemilayo, Olabisi, Dada, et al. 2017. "Design and Implementation of an Integrated Result Processing System in a Networked Environment". Nigeria: Biomedical Statistics and Informatics Vol.2 No. 5:133.
  27. Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong”. Yogyakarta: Jurnal Bianglala Informatika AMIK BSI Yogyakarta. Vol.3 No.1:29.
  28. Annisak, Waricha. 2017. "Desain Pengemasan Tes Diagnostik Miskonsepsi Berbasis CBT ("Computer Based Test")". Jambi: Jurnal EduFisika. Vol.2 No.1:2.
  29. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram. (2015). Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol.8 No.2 – Januari 2015. ISSN : 1978-8282
  30. Triyono, dkk 2018 Perancangan Sistem Informasi booking buku berbasis Web pada Perpustakaan SMKPancakarya Tangerang .Tangerang Jurnal Sensi Vol 4. No 1 Diambil dari https://sensi.lerning.me/2018/05/07februari-2018-vol-4-no-1/https://drive.google.com/file/d/1nTqgsoka_BdKLRSNr_3ZaoQ0uoIrbGv4/view
  31. Al-Husain, Felita Aryanti dan Sinudarwati. 2016. Perancangan Database Relational pada Toko Buku Online. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 2461-1417. Vol.2 No.2-Agustus 2016.http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/cerita/article/view/364
  32. 32,0 32,1 Zufria, Ilka dan M. Hasan Azhari. 2017. Web-Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh). Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1: 2579-5341
  33. Hengki Tamando Sitohang. 2018. Sistem informasi pengagendaan surat berbasis web pada pengadilan negeri medan. Jurnal informatik pelita nusantara : Vol.3, No.1.
  34. Kaur, Harkamal. 2017. “Lost And Found Web Application For Cal Poly Pomona Students”. California State Polytechnic University, Pomona.
  35. 35,0 35,1 Amrullah, Agit dkk. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia
  36. Suryana, Abas, Sudaryono, dan Sugeng Santoso, 2015. “Requirement Elicitation dan Pembuatan Program dalam Penelitian Teknologi Informasi”. Tangerang: Jurnal ICIT Perguruan Tinggi Raharja.
  37. Hosseini. Asrin, Ahmadi. Amir Sheikh. 2015. Predicting Fault in the Process of Producing Important Android Aplications using Data Mining Techniques. International Journal of Computer Applications. Vol.131, No.13, December 2015.
  38. Mustaqbal, M. Sidi, Roeri Fajri Firdaus dan Hendra Rahmadi. 2015. "Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus: Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN)". Bandung: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol.1 No.3.)
  39. Azizah,Nur ,Dkk “Rancang bangun informasi penjualan pompa dan vakum pada PT mandala Jakarta” dalam jurnalSENSI Vol.2 No.2 2016http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/sensi/article/view/624
  40. Budianto, dkk dalam Aplikasi absensi sidik jari sebagai Pembayaran biaya pengawai terpusat Dengan SAP dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 2015http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/165
  41. Effendy, Y., Supriati, R., & Lestari, S. (2018). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI REGISTRASI TEMPAT USAHA UNTUK MENDUKUNG PEMETAAN WILAYAH. SENSI Journal, 4(2), 232-243.http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/sensi/article/view/606
  42. Rahayu,Sri,Syarah,Dara HanaWardan “Optimalisasi Kartu Kendali Pada sistem informasi Surat masuk Dan Surat Keluar”dalam jurnal Sensi Vol.3 No.1–Februari 2017http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/sensi/article/view/657
  43. Yuliana, Khozin, Ahmad Fathi Shofwan, Koko Satria Nuryadin“RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI INVENTARISASI SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR BERBASIS WEB”dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2 – Agustus 2016 http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/sensi/article/view/627
  44. Mistiko,Eka,Rini Farizqi Panduard,i Fatah Romansah”ANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PELAYANAN DESA TAMANSARI KECAMATAN LICIN BANYUWANGI BERBASIS WEB.” dalam jurnal STMIK AMIKOM Yogyakarta 6-7 Februari (2016)
  45. Yudie Irawan . 2015, ANALISA DAN PERANCANGAN OTOMATISASI SURAT PENGANTAR RT BERBASIS SMS GATEWAY SEBAGAI PENERAPAN KONSEP PAPERLESS OFFICE . jurnal SIMETRIS : Vol.6 No.1
  46. Febi nur salisah, Indri dian Pertiwiudul Analisa Dan perancangan aplikasi surat pengantar rujukan pada peserta dari luar kota Pekan Baru BPJSJurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi , Vol.2, No 2, Agustus 2016 e-ISSN 2502-8995 ISSN 2460-818138
  47. Besus maulana sulton ANALISA SISTEM INFORMASI SURAT PENGANTAR MASYARAKAT ( SPM ) DI KELURAHAN TOMANG BERBASIS WEB 2018 jurnal CKI On SPOT, Vol. 11, No. 2, Desember 2018 ISSN Cetak : 1979-7044 ISSN Online : 2598 – 2990
  48. Prihantara, Andesita,Abdul Aziz,” Sistem Informasi Pengurusan Surat Pengantar Framework Codeigneter Guna Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kepada Masyrakat” http://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/informatika/article/view/1015/pdf_9
  49. Qi Lin, Ze. 2017. Inteligent Development Environment and Software Knowledge Graph. Journal Of Computer Science And Technology :Vol.32, No.2
  50. M. Leonardi, Paul . 2016. “Multiplex Appropriation in Complex System Implemetation: The Case Of Brazil’s Correspondent Banking System”. Special Issue: ICT Societal Challenges :Vol.40, No.2

DAFTAR LAMPIRAN