SI1522483387

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA INVENTORY

GUDANG BERIKAT BEA CUKAI BERBASIS WEB

PADA PT. JAS AERO ENGINEERING SERVICES


SKRIPSI





Disusun Oleh :


NIM
: 1522483387
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020




LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA INVENTORY

GUDANG BERIKAT BEA CUKAI BERBASIS WEB

PADA PT. JAS AERO ENGINEERING SERVICES


Disusun Oleh :

NIM
: 1522483387
Nama
: Muhammad Ferbyza Hendarwin
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Enginering

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan
       
Ketua Program Studi
Fakultas Sains dan Teknologi
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom.)
       
(Ruli Supriati, M.Kom)
NIP : 006095
       
NIP : 073009
Rektor
Universitas Raharja

   

(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si.)
NIP : 000063



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA INVENTORY

GUDANG BERIKAT BEA CUKAI BERBASIS WEB

PADA PT. JAS AERO ENGINEERING SERVICES


Disusun Oleh :

NIM
: 1522483387
Nama
: Muhammad Ferbyza Hendarwin

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Enginering

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Danang Rifai, S.Kom., MM.)
   
( Saryani, S.kom., M.TI)
NID : 13003
   
NID : 08167



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA INVENTORY

GUDANG BERIKAT BEA CUKAI BERBASIS WEB

PADA PT. JAS AERO ENGINEERING SERVICES


Disusun Oleh :

NIM
: 1522483387
Nama
: Muhammad Ferbyza Hendarwin


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Enginering

TA. 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA INVENTORY

GUDANG BERIKAT BEA CUKAI BERBASIS WEB

PADA PT. JAS AERO ENGINEERING SERVICES


Disusun Oleh :

NIM
: 1522483387
Nama
: Muhammad Ferbyza Hendarwin
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Enginering

 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020


   

(Muhammad Ferbyza Hendarwin)
NIM : 1522483387

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Inventory merupakan sebuah sistem yang menyediakan informasi dari beberapa proses yang meliputi pergudangan, pelaporan, serta pengadaan barang. Berbagai perusahaan sering terjadinya masalah dalam inventory barang. Oleh karena itu perlu dibuat suatu aplikasi sistem pengolahan data inventory untuk meningkatkan proses kinerja pada PT. JAS Aero Engineering Services yang semula manual menjadi terkomputerisasi dengan menghasilkan laporan yang lebih baik. Metode yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data, wawancara, analisa sistem, perancangan sistem, pengolahan database dan studi pustaka. Pembuatan aplikasi dikembangkan dengan pemrograman PHP, database yang digunakan adalah MySQL dan program dikembangkan menggunakan Visual Studio Code. Dapat disimpulkan bahwa tujuan dari aplikasi sistem pengolahan data inventory gudang pada PT. JAS Aero Engineering Services adalah untuk memberikan peningkatan kinerja perusahaan yang terkomputerisasi dalam melakukan penginputan export – import pada barang pergudangan.

Kata Kunci : Inventory, Barang, Pengolahan, Pergudangan, Gudang

ABSTRACT

Inventory is a system that provides information from several processes that include warehousing, reporting, and procurement of goods. Many companies often have problems in goods inventory. Therefore, it is necessary to create an application for data processing inventory system to improve the performance process in PT. JAS Aero Engineering Services that was initially become computerized by producing better reports. The methods undertaken in this research are done by collecting data, interviews, system analysis, system design, database processing and library studies. Development of the application was developed with PHP programming, the database used is MySQL and the program was developed using Visual Studio Code. It can be concluded that the purpose of the application of the data processing system inventory warehouse in PT. JAS Aero Engineering Services is to provide a computerized performance enhancement in the export-import of goods Warehousing.

keywords : Inventory, Goods, Processing, Warehousing, Warehouse




KATA PENGANTAR

Tidak ada kata lain selain mengucapkan panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini yang berjudul “APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA INVENTORY GUDANG BERIKAT BEA CUKAI BERBASIS WEB PADA PT. JAS AERO ENGINEERING SERVICES”.

Laporan ini merupakan penelitian penulis pada PT. JAS Aero Engineering Services. Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu.

Maka dari itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan penelitian ini, terutama kepada :  

  1. Bapak Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Dekan Fakultas Sains & Teknologi Universitas Raharja.

  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Raharja.

  4. Bapak Danang Rifai, S.Kom., MM. selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah memberikan banyak motivasi dan dukungan penuh kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan.

  5. Ibu Saryani, S.Kom., M.T.I selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah memberikan banyak masukan serta dukungan kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
  6. Bapak Ilman Abdul Aziz selaku Pembimbing Lapangan atau Stakeholder pada PT. JAS Aero Engineering Services yang telah memberikan banyak pengarahan serta ilmunya kepada penulis.

  7. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan, pengalaman, serta motivasi kepada penulis.

  8. Kedua Orang Tua tercinta, adik dan saudara – saudara yang telah memberikan dukungan baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan penulis dalam

    menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
  9. Arif Nugroho, S.Ds., Ary Dharmawan, S.T., Gunawan Widyatmoko, S.E., Indra Dwi Gunawan, Kevin Baskara, S.Farm., Valentino Chandra Setyawan, A.Md., dan seluruh sahabat yang sudah memberikan bantuan, dukungan

    penuh, motivasi, serta doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  10. Aditio, Agung, Mang Angga Kim, Haidar Ramzy F, S.Kom, Ricky Nugraha Utama, dan seluruh sahabat gamers yang sudah mendukung penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

  11. Okta Rini Lestari, S.Ds., yang sudah membantu, mendukung, dan mendoakan

    untuk keberhasilan penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
  12. Semua rekan seperjuangan mahasiswa/I Universitas Raharja, dan semua pihak yang telah memberikan dukungan, wawasan, saran maupun doa untuk

    keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan nya di masa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.



Tangerang, Januari 2020
(Muhammad Ferbyza Hendarwin)
NIM. 1522483387

 



DAFTAR TABEL


Table 3.6.1 Elistasi Tahap I

Table 3.6.2 Elistasi Tahap II

Table 3.6.3 Elistasi Tahap III

Tabel 4.1.5 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2.2a Tabel CI Session

Tabel 4.2.2b Tabel Import Keluar

Tabel 4.2.2c Tabel Import Masuk

Tabel 4.2.2d Tabel Master Barang

Tabel 4.2.2e Tabel Master Currency

Tabel 4.2.2f Tabel Master Dokumen

Tabel 4.2.2g Tabel Master Instansi

Tabel 4.2.2h Tabel Master Kategori

Tabel 4.2.2i Tabel Master KBPC

Tabel 4.2.2j Tabel Master Lokasi

Tabel 4.2.2k Tabel Master Menu Utama

Tabel 4.2.2l Tabel Master Merchant

Tabel 4.2.2m Tabel Master Negara

Tabel 4.2.2n Tabel Master Satuan

Tabel 4.2.2o Tabel Master Sub Menu

Tabel 4.2.2p Tabel Master Tujuan Pemasukan

Tabel 4.2.2q Tabel Master Tujuan Pengeluaran

Tabel 4.2.2r Tabel Master Users

Tabel 4.2.2s Tabel Transaksi Keluar Detail

Tabel 4.2.2t Tabel Transkasi Keluar Header

Tabel 4.2.2u Tabel Transaksi Masuk Detail

Tabel 4.2.2v Tabel Transaksi Masuk Header

Tabel 4.2.2w Tabel Stock Opname

Tabel 4.6.1 Black Box Testing

Tabel 4.7.1 Time Schedule

Tabel 4.8 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR


Gambar 3.1.1a Latar Belakang JAS

Gambar 3.1.1b Latar Belakang JAS

Gambar 3.1.3 Struktur Organisasi PT. JAS Aero Engineering Services

Gambar 3.2.2a Use Case Diagram PT. JAS Aero Engineering Services

Gambar 3.2.2b Activity Diagram PT. JAS Aero Engineering Services

Gambar 3.2.2c Sequence Diagram PT. JAS Aero Engineering Services

Gambar 4.1.2.1 Use Case Diagram Admin Bonded Store

Gambar 4.1.2.2 Use Case Diagarm Gudang dan Bea Cukai

Gambar 4.1.3.1 Activity Diagram Admin Bonded Store

Gambar 4.1.3.2 Activity Diagram Gudang dan Bea Cukai

Gambar 4.1.4.1 Sequence Diagram Keseluruhan

Gambar 4.2.1 Class Diagram

Gambar 4.3.1.1 Prototype Login Admin Bonded Store

Gambar 4.3.1.2 Prototype Dashboard Admin

Gambar 4.3.1.3 Prototype Master Pengguna

Gambar 4.3.1.4 Prototype Master Satuan

Gambar 4.3.1.5 Prototype Master Dokumen

Gambar 4.3.1.6 Prototype Master Satuan

Gambar 4.3.1.7 Prototype Master Mata Uang

Gambar 4.3.1.8 Prototype Master Kategori

Gambar 4.3.1.9 Prototype Master Barang

Gambar 4.3.1.10 Prototype Master Lokasi

Gambar 4.3.1.11 Prototype Transaksi Barang Masuk

Gambar 4.3.1.12a Prototype Tambah Barang Masuk

Gambar 4.3.1.12b Prototype Tambah Barang Masuk

Gambar 4.3.1.13 Prototype Transaksi Barang Masuk

Gambar 4.3.1.14 Prototype Tambah Barang Keluar

Gambar 4.3.1.15 Prototype Stock Opname

Gambar 4.3.1.16 Prototype Expire Barang

Gambar 4.3.2.1 Prototype Login Gudang dan Bea Cukai

Gambar 4.3.2.2 Prototype Dashboard Gudang dan Bea Cukai

Gambar 4.3.2.3 Prototype Laporan Pemasukan

Gambar 4.3.2.4 Prototype Laporan Pengeluaran

Gambar 4.4.1.1 Tampilan Halaman Login Admin

Gambar 4.4.1.2 Tampilan Halaman Dashboard Admin

Gambar 4.4.1.3 Tampilan Halaman Pengguna

Gambar 4.4.1.4 Tampilan Halaman Satuan

Gambar 4.4.1.5 Tampilan Halaman Dokumen

Gambar 4.4.1.6 Tampilan Halaman Rekanan/Airlanes

Gambar 4.4.1.7 Tampilan Halaman Mata Uang

Gambar 4.4.1.8 Tampilan Halaman Kategori

Gambar 4.4.1.9 Tampilan Halaman Barang

Gambar 4.4.1.10 Tampilan Halaman Lokasi

Gambar 4.4.1.11 Tampilan Halaman Barang Masuk

Gambar 4.4.1.12a Tampilan Halaman Tambah Barang Masuk

Gambar 4.4.1.12b Tampilan Halaman Tambah Barang Masuk

Gambar 4.4.1.13 Tampilan Halaman Barang Keluar

Gambar 4.4.1.14 Tampilan Halaman Tambah Barang Keluar

Gambar 4.4.1.15 Tampilan Halaman Stock Opname

Gambar 4.4.1.16 Tampilan Halaman Stock Control From

Gambar 4.4.1.17 Tampilan Halaman Inventory Barang Expire

Gambar 4.4.2.1 Tampilan Halaman Login Gudang dan Bea Cukai

Gambar 4.4.2.2 Tampilan Halaman Dashboard Gudang dan Bea Cukai

Gambar 4.4.2.3 Tampilan Halaman Laporan Pemasukan

Gambar 4.4.2.4 Tampilan Halaman Laporan Pengeluaran


DAFTAR SIMBOL


Gambar 1 Simbol Use Case Diagram

Gambar 2 Simbol Activity Diagram

Gambar 3 Simbol Sequence Diagram


DAFTAR LAMPIRAN




Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Dalam perkembangan teknologi dan sumber daya manusia, yang tentunya sudah menjadi salah satu faktor pengembangan teknologi pada perusahaan di Indonesia. Dengan kata lain, perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja manusia tidak harus menyulitkan dalam pekerjaan yang masih dianggap manual. Perusahaan di Indonesia sudah bisa mengandalkan jenis- jenis teknologi yang dimana dapat dikerjakan melalui situs website dan mudah untuk dimengerti bagi penggunanya. Banyak persaingan yang mendorong setiap perusahaan untuk mengelola sumber daya yang dimilikinya seoptimal mungkin agar perusahaan tersebut dapat memberikan layanan yang baik terhadap penggunanya dengan memiliki kualitas yang tinggi. Tidak mudah dalam suatu perusahaan dapat dikategorikan sebagai perusahaan yang baik dalam mengelola sumber daya. Harus disertakan dengan uji coba agar teknologi yang mereka kelola dapat berjalan dengan baik. Seperti halnya dalam perusahaan JAS Aero Engineering Service yang membutuhkan teknologi dalam penggunaan pengolahan inventory gudang.

Inventory gudang merupakan suatu hal yang tidak asing lagi di sebuah perusahaan. Jenis barang pada inventory meliputi berbagai macam barang yang dibutuhkan pada perusahaan tersebut. Tetapi tidak juga semua perusahaan memerlukan barang untuk di simpan ataupun diperjualbelikan. Pada perusahaan yang bekerja dibidang pergudangan, harus memiliki data yang akurat, karena akan mengurangi resiko double data atau data yang sudah ada dimasukan kembali. Tidak semua perusahaan memiliki sistem pada pergudangan, masih harus dilakukan dengan manual dan harus dicek kembali jika data tersebut sudah benar. Maka dari itu perusahaan JAS Aero Engineering Service membutuhkan teknologi yang baik untuk digunakan dan memudahkan pekerja dalam melakukan pengolahan data inventory gudang.

JAS Aero Engineering Service adalah perusahaan yang menyediakan layanan pemeliharaan jalur dan penanganan teknisi yang mencakup sertifikat, perbaikan cacat, peralatan pendukung darat dan suplementer lainnya kepada transportasi udara yang lebih dari 40 pesawat mulai dari Eropa, Amerika Serikat, Timur Tengah, Australia, dan Asia di 17 bandara di Indonesia. JAS Aero Engineering Service juga merupakan perusahaan rekan yang bekerja sama antara PT. layanan cardig aero, tbk (51%) dan perusahaan teknik SIA (49%) yang mulai beroperasi pada Desember 2003. JAE (JAS Aero Engineering) disetujui oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Indonesia, EASA, CASA, FAA, CAAS, dan serveral lainnya yang memiliki otoritas penerbangan terkemuka. kemampuan sertifikasi kami mencakup banyak pesawat airbus dan boeing dengan tipe mesin udara yang mencakup A350 dan B787. Pada dasarnya yang terdapat pada inventory gudang tersebut meliputi spare part pesawat seperti ban roda, spare part kepala pesawat, spare part sayap pesawat, spare part badan pesawat, oli, dan lain sebagainya.

Proses yang dilakukan dalam penginputan maupun pengeluaran pengolahan data pada inventory gudang ini bekerja sama dengan pihak Air Lanes. Pada barang – barang yang dikeluarkan dan diberikan oleh pihak Air Lanes akan diserahkan kebagian inventory gudang yang dimiliki oleh perusahaan JAS Aero Engineering Service. Kemudian barang dicek terlebih dahulu apakah layak atau tidak layaknya, lalu data akan di input. Setelah itu suku cadang barang yang lebih dari 1 tahun akan dikembalikan ke Maskapai untuk perbaharuan. Barang yang sudah masuk kedalam pergudangan, tidak akan mudah diretas dan diambil secara paksa. Karena barang tersebut sudah diamankan oleh pihak gudang.

Adapun penyebab munculnya permasalahan yang terjadi pada inventory gudang ini adalah pengolahan data membutuhkan beberapa tahapan untuk diberikan surat license atau surat pengesahan dengan bea cukai tentang barang – barang yang layak atau tidak layaknya pada inventory gudang tersebut. Terkadang masih ada beberapa barang yang seharusnya tidak untuk dipergunakan karena rusak atau cacat.

Maka dari itu penulis melakukan analisis dan pengembangan terhadap kelayakan sistem yang berjalan dan dibuat dalam laporan ilmiah dengan judul “APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA INVENTORY GUDANG BERIKAT BEA CUKAI BERBASIS WEB PADA PT. JAS AERO ENGINEERING SERVICES”.


Rumusan Masalah

Kendala yang dihadapi dari perusahaan ini sering terjadi permasalahan dalam pendataan inventory gudang. Maka yang menjadi permasalahan pada perusahaan tersebut antara lain :

  1. Seperti apa sistem yang berjalan sampai saat ini pada PT. JAS Aero Engineering Service?
  2. Apa yang menjadi permasalahan dalam pengolahan data inventory gudang pada PT. JAS Aero Engineering Service?
  3. Bagaimana merancang sistem pengolahan data inventory gudang agar berjalan dengan baik pada PT. JAS Aero Engineering Service?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam ruang lingkup penelitian agar dalam pembahasan masalah menjadi terarah serta dapat menghasilkan penelitian yang baik dan tepat, maka perlu adanya ruang lingkup penelitian yang akan dibahas dalam masalah ini. Permasalahan ruang lingkup yang akan di bahas meliputi pengelolaan data inventory gudang, penginputan data, sampai transaksi barang yang digunakan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Operasional

    Penelitian ini meliputi beberapa tujuan operasional pada perusahaan sebagai sarana untuk :

    1. Dapat menganalisa dan mengidentifikasi apa saja kebutuhan yang terkait dalam pengolahan data inventory gudang.
    2. Menciptakan dan mengembangkan pengolahan data inventory gudang menjadi suatu sistem yang baik.
    3. Mengetahui apa saja permasalahan yang terjadi dalam kinerja sistem pada pengolahan data inventory gudang.
  2. Tujuan Fungsional

    Penelitian ini mempunyai tujuan fungsional yang akan diproses pada perusahaan untuk :

    1. Memberikan perancangan sistem yang baik dan mudah dilakukan pada pengguna.
    2. Membantu menginformasikan barang – barang yang akan di data secara akurat.
    3. Memudahkan pekerja dalam menginput data dari berbagai barang yang akan di simpan maupun barang yang akan dikeluarkan.


  3. Tujuan Individual

    Tujuan Individual meliputi berbagai macam pengalaman pribadi seperti :

    1. Mendapatkan solusi dalam pemecahan masalah yang sudah dipelajari pada penelitian untuk dijadikan sebagai pengalaman dalam dunia kerja.
    2. Menganalisa permasalahan yang terjadi pada penelitian untuk dijadikan pembelajaran bagaimana memecahkan suatu masalah yang mudah maupun kompleks.
    3. Mendapatkan banyak pengetahuan dalam pengembangan perancangan aplikasi sistem yang terkomputerisasi guna untuk mempermudah dalam proses pengolahan data pada inventory gudang.
    4. Penulis dapat menerapkan ilmu-ilmu yang sudah didapat selama masa perkuliahan.
    5. Untuk melengkapi syarat kelulusan dan memperoleh gelar Strata 1 pada Program Studi Teknik Informatika di Universitas Raharja.

Manfaat Penelitian

  1. Manfaat Bagi Penulis
    1. Dengan melakukan penelitian, penulis dapat menciptakan kepuasan dan rasa senang ketika menghasilkan suatu karya dan bermanfaat untuk organisasi maupun perusahaan.
    2. Memberikan pengalaman kepada penulis untuk menerapkan dan memperluas pengetahuan serta wawasan dalam penerapan teori yang telah diterima di perkuliahan.
    3. Sebagai salah satu syarat kelulusan guna mendapat gelar Sarjana Komputer.


  2. Manfaat Bagi Perusahaan
    1. Dapat teridentifikasi permasalahan dan kendala pada sistem pengolahan data inventory gudang yang berjalan saat ini.
    2. Memudahkan dalam penyusunan laporan yang terstruktur dengan data yang cepat dan akurat.
    3. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai pengembangan sistem pengolahan data inventory gudang yang berguna bagi perusahaan untuk mendata setiap barang yang masuk dan dapat diukur melalui keefektifan dalam penggunaan dan keefisienan dalam pembuatan.


  3. Manfaat Bagi Universitas Raharja
    1. Dapat dijadikan sebagai referensi bagi Mahasiswa untuk melakukan penelitian, terutama dalam sistem pengolahan data inventory gudang yang baik.
    2. Dapat memberikan pengetahuan serta pembekalan kepada Mahasiswa dalam mengambil sebuah keputusan terhadap suatu masalah yang sedang dialami.
    3. Membuat Universitas Raharja dikenal oleh banyak organisasi maupun perusahaan yang akan dijadikan tempat atau objek penelitian bagi para Mahasiswa.
    4. Menjadikan para Mahasiswa yang tidak hanya pandai dalam teori saja, tetapi dapat juga menerapkan di dunia nyata, dari segi analisa hingga pemecahan masalahan yang terjadi.

Metode Penelitian

Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis memiliki tiga jenis metode yang akan diterapkan kepada perusahaan. Berikut beberapa metode yang dipakai :

  1. Metode Observasi (Observation Research)

    Dalam metode ini, penulis melakukan analisa terhadap permasalahan yang terjadi pada perusahaan PT. JAS Aero Engineering Service yang beralamat di jalan Wisma Soewarna Lt.1, Taman Bisnis Terpadu Soewarna, Bandara Internasional Soekarno - Hatta dengan mengetahui cara kerja perusahaan agar penulis mendapatkan data yang dibutuhkan secara lengkap.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Penulis melakukan metode ini untuk memenuhi informasi penelitian. Sehingga dengan melakukan tanya jawab pada pihak yang bersangkutan yaitu dengan bapak Adi Darmawan sebagai HRD, penulis dapat menganalisis dan mengembangkan informasi yang berkaitan dengan masalah yang akan disusun.

  3. Metode Studi Pustaka (Library Research).

    Selain melakukan observasi dan wawancara, penulis juga dapat melakukan studi pustaka yang berarti metode pengumpulan data, dilakukan dengan cara melakukan pencarian melalui artikel, media internet, dan juga karya ilmiah ataupun jurnal. Dalam hal ini penulis berusaha mencari data-data yang lengkap dan akurat dengan cara mencari artikel sebagai bahan referensi yang berhubungan dengan sistem pengolahan data inventory gudang.

Metode Analisa Data

  1. Setelah penulis melakukan proses pengumpulan data, selanjutnya data yang sudah diperoleh dapat dibuat dan dianalisa. Dalam melakukan analisa sistem pengolahan data inventory gudang yang baik dan sesuai pada perusahaan PT. JAS Aero Engineering Services, disini penulis menggunakan metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats).
  2. Selain itu penulis juga menggunakan UML atau disebut juga dengan Unified Modeling Language sebagai salah satu alat bantu untuk memodelkan secara visual yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek. Pada UML terdiri dari beberapa diagram yang saling berhubungan, antara lain Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Statechart Diagram.


Sistematika Penulisan

Agar lebih mudah memahami penjelasan dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktik ini, maka penulis mengelompokkan menjadi beberapa sub bab. Dimana antara bab satu dengan bab lainnya saling bersangkutan.

Adapun penyusuan bab-bab dengan sistematika penyampaian seperti berikut ini :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang pendahuluan laporan antara lain latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang landasan yang berisikan teori dari definisi-definisi dan berhubungan dengan permasalahan yang sedang dibahas pada sistem, kemudian pengertian dari teori dan definisi ini diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum PT. JAS Aero Engineering Services yaitu tinjauan organisasi, sejarah organisasi, struktur organisasi dan fungsi-fungsinya, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, UML yang digunakan seperti Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram yang menggambarkan analisa sistem yang berjalan dan permasalahan pokoknya dengan menggunakan analisa value chain, serta alternatif pemecahan masalah, elisitasi tahap 1,2,3, dan final draft.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan tentang hasil dari sebuah penelitian yang diusulkan, diagram sistem yang diusulkan, pengoperasian dan implementasi sistem yang dibuat. Rancangan sistem yang diusulkan dalam bentuk diagram UML yang terdiri dari Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram, spesifikasi basis data, serta testing dan implementasi sistem.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan serta saran-saran seputar pengembangan sistem yang akan dibuat nantinya sesuai kebutuhan stakeholder yang diperlukan untuk melakukan perbaikan di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu disampaikan beberapa hal dan teori yang berkaitan pada permasalahan maupun ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Definisi Aplikasi

Menurut Bella Chintya Neyfa dan Dony Tamara (2016:85),[1]dalam Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik, mengutip dari Jogiyanto (1999) “aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output”.

Menurut Aris, Muhammad Akbar Fadillah, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2016:4-8),[2]“Aplikasi sebagai suatu prosedur yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan.”

Menurut Marjito (2016:42)[3]dalam Jurnal Computech & Bisnis, Vol.10, No.1 mengutip dari Susanto (2015), “Aplikasi biasanya berupa perangkat lunak yang berbentuk software yang berisi kesatuan perintah atau program yang dibuat untuk melaksanakan sebuah pekerjaan yang diinginkan. Selain itu aplikasi juga mempunyai fungsi sebagai pelayan kebutuhan beberapa aktivitas yang dilakukan oleh manusia seperti sistem untuk software jual – beli, permainan atau game online, pelayanan masyarakat dan hampir semua proses yang dilakukan oleh manusia dapat dibantu dengan menggunakan suatu aplikasi”.

Dapat disimpulkan dari beberapa pengertian diatas bahwa aplikasi adalah suatu perangkat lunak pada komputer dan digital lainnya yang berisi penyusunan input dan output serta instruksi maupun pernyataan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Rusdiana Dewi, dkk (2017:277)[4]dalam Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Vol.5, No.1 mengutip dari Adi Nugroho (2008) “Pengertian sistem yang dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur yaitu kumpulan dari prosedur – prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sistem juga dapat di definisikan dengan pendekatan komponen yaitu kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Aris, Dini Andriani, dkk (2016:26)[5]dalam Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Vol.4, No.1 mengutip dari Tata Sutabri (2007) “Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Aris, Ratu Tanti Tanbiroh, dkk (2016:32)[6]dalam Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Vol.4, No.1 mengutip dari Hartono (2013) “Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan. Berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk meneyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut- urutan operasi di dalam sistem”.

Dari beberapa pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sebuah prosedur yang berhubungan satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Karakteristik Sistem

Menurut Maimunah, dkk dalam (2017:26)[7]Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Vol.5, No.1 mengutip dari Tata Sutabri (2012), Model umum sebuah sistem adalah input, process, output, hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Berikut merupakan penjelasan input, process, dan output :

  1. Masukan (Input)

    Pada input memiliki 2 tipe yaitu data dan informasi. Untuk melakukan sebuah penginputan harus butuh data dan informasi. Data adalah fakta yang dibentuk berupa catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media.

  2. Proses (Process)

    Proses merupakan deretan langkah sistematis, atau tahapan yang jelas dan dapat dijalani berulangkali, untuk mencapai hasil yang diinginkan secara maksimal.

  3. Pengeluaran (Output)

    Pengertian output yaitu hasil dari suatu keputusan bedasarkan proses, baik berupa data maupun informasi yang telah diolah sedemikian rupa. Output yang dihasilkan dapat digolongkan menjadi 4 macam bentuk, seperti :

    1. Tulisan
    2. Gambar
    3. Suara
    4. Bentuk yang dapat dibaca oleh mesin

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Aris, dkk (2016:50)[8]dalam Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Vol.4, No.1 mengutip dari Mulyanto (2009), “Informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Informasi yang dihasilkan dari pengolahan suatu data oleh suatu sistem dapat menjadi sebuah data untuk sistem lain”.

Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:24)[9]dalam Jurnal Informatika Mulawarman Vol.11, No.1 mengutip dari Abidin (2010), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut”.

Menurut Giandari Maulani dan Kartika Chandra Buana Sejati (2018:430)[10]dalam Jurnal Konferensi Nasional Sistem Informasi mengutip dari Bella (2016), “Informasi merupakan bahan pokok dalam pemberitaan. informasi bukan hanya fakta ataupun kenyataan, melainkan lebih luas lagi mengenai proses dan penggunaan informasi itu sendiri”.

Dari beberapa pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa informasi merupakan sebuah data yang telah disusun dan diproses sehingga memiliki fungsi dan kegunaan yang tapat bagi penggunanya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Fadiel Muhammad dan Asri Mulyani (2016:349)[11]dalam Jurnal Alogritma mengutip dari Jogiyanto (1989), “Sistem informasi adalah suatu sistem organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan”.

Menurut Andri Prasetyo dan Rahel Susanti (2016:1)[12]dalam Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasia ASIA Vol.10, No.2 mengutip dari Soeherman dan M. Pinontoan (2008), “Sistem informasi merupakan serangkaian komponen berupa manusia, prosedur, data dan teknologi (seperti komputer) yang digunakan untuk melakukan sebuah proses untuk menghasilkan informasi yang bernilai untuk pengambilan keputusan”.

Menurut Jaya, Eko Amri (2016:1)[13]dalam 5 Jurnal Sains dan Teknologi Vol.16, No.1 mengutip dari Ladjamudin (2005), “Sistem informasi dapat diartikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi”.

Dalam pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sebuah sistem yang dapat diolah menjadi sebuah komponen – komponen berupa manusia, prosedur, data dan teknologi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Definisi Pengolahan Data

Menurut Mahyuni, dkk (2017:182)[14]dalam Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.8 No.3 mengutip dari Tata Sutabri (2005), “Pengolahan data adalah suatu proses menerima data sebagai masukan (input) memproses (processing) menggunakan proses tertentu, dan mengeluarkan hasil proses data tersebut dalam bentuk informasi (output)”.

Menurut Kausar Arif, dkk (2016:70)[15]dalam Indonesian Journal On Information System Vol.1, No.2 menyimpulkan bahwa, “Pengolahan data adalah proses pengumpulan, penyimpanan dan pengawasan sehingga menjadi suatu informasi yang berbentuk data dan fakta”.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengolahan data adalah suatu proses pengolahan data berupa input sebagai masukan, output sebagai pengeluaran, serta pengawasan sehingga menjadi suatu informasi yang akurat.

Definisi Data

Menurut Sri Rahayu, Ilamsyah, dkk (2019:5)[16]dalam Jurnal Sistem Informasi dan Informatika (SIMIKA) Vol.2, No.2 mengutip dari Kanal dalam International Journal Vol.7 (2016), “Data is an important driving force in paving the way for an optimized business approach irrespective of the size of the organization. (Data adalah pendorong penting dalam membuka cara untuk pendekatan bisnis yang optimal dalam ukuran organisasi)”.

Menurut Achmad Sidik, dkk (2018:70)[14]dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.8, No.1 mengutip dari Deni Darmawan dan K.K. Fauzi (2013), “Data adalah fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi”.

Menurut Richi Wuaya Jermias, Randy (2016:818)[17]dalam Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol.4, No.2 mengutip dari Mulyanto (2009), “Menyatakan data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamah dari bentuk tunggal data item”.

Dari berbagai penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa data adalah sebuah pernyataan suatu kejadian berupa fakta sebagai bahan informasi yang akurat.

Teori Khusus

Konsep Dasar Inventory

Definisi Inventory

Menurut Wilson dan Joko Susilo (2017:52)[18]dalam Jurnal Informatika dan Bisnis Vol.6, No.2 mengutip dari James O’Brien (2013), “Inventory adalah gudang data dengan pelanggan besar dan penggunaan intranet perusahaan dengan tenaga penjualan untuk mengakses catatan pelanggan untuk manajemen hubungan pelanggan”.

Menurut Elisawati (2016:2)[19]dalam Jurnal Informatika, Manajemen dan Komputer Vol.8, No.2 mengutip dari Indrajit dan Djokopranoto (2003), “Sistem inventory adalah serangkaian kebijaksanaan dan pengendalian yang memonitor tingkat persediaan dan menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan persediaan harus di isi, dan berapa besar pesanan yang harus dilakukan. Sistem ini bertujuan menetapkan dan menjamin tersedianya sumber daya yang tepat, dalam kuantitas yang tepat dan pada waktu yang tepat”.

Menurut Andyka Irfana, Diftya (2017:6)[20]dalam artikel ilmiah yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang (Inventory Aplication) Berbasis Web dan Bootstrap CSS” mengutip dari Agus Heryanto (2014), “Inventory atau sering disebut persediaan merupakan simpanan barang-barang mentah, material atau barang jadi yang disimpan untuk digunakan dalam masa mendatang atau dalam kurun waktu tertentu. Persediaan barang sangat penting dalam suatu perusahaan dalam menghadapi perubahan pasar produksi serta mengantisipasi perubahan harga dalam permintaan barang yang banyak. Pengertian persediaan/ inventory yaitu sebagai berikut. Inventory adalah sejumlah sumber daya baik berbentuk bahan mentah ataupun barang jadi yang disediakan perusahaan untuk memenuhi permintaan dari konsumen”.

Dalam pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, inventory adalah wadah dalam penyimpanan berupa barang ataupun sumber daya yang berskala kecil maupun berskala besar dengan memonitor tingkat persediaan sumber daya yang harus dijaga.

Definisi Gudang Berikat Bea Cukai

  1. Pengertian

    Pada Bea Cukai terdapat informasi pada Operator Ekonomi Bersertifikat atau disebut juga sebagai AEO (Authorized Economic Operator), Pengertian AEO berdasarkan SAFE FoS adalah operator ekonomi yang terlibat dalam pergerakan barang dalam rantai pasokan (supply chain) secara internasional dalam fungsi apapun yang telah mendapat pengakuan oleh atau atas nama administrasi pabean nasional karena telah memenuhi standar WCO (World Customs Organization) atau standard keamanan rantai pasokan. Termasuk operator ekonomi yang dapat bergabung dalam AEO dapat berupa produsen, importir, eksportir, PPJK, pengangkut, konsolidator, pihak perantara, otoritas pelabuhan, pengelola terminal, pengusaha pergudangan, dan distributor. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 227/PMK.04/2014, Operator Ekonomi Bersertifikat (Authorized Economic Operator) yang selanjutnya disebut AEO adalah Operator Ekonomi yang mendapat pengakuan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sehingga mendapatkan perlakuan kepabeanan tertentu.


  2. Sasaran Program AEO
    1. Secure and Safe Supply Chain
    2. Adanya partisipasi aktif Peserta AEO dalam pengamanan rantai perdagangan
    3. Praktek business yang efisiensi bagi Peserta AEO
    4. Simplifikasi Prosedur Kepabeanan
    5. Pemenuhan dan Pengakuan Standar Internasional
  3. Manfaat Implementasi AEO
    1. Bagi operator ekonomi, mempercepat proses pengeluaran barang dengan minimal penelitian dokumen dan/atau pemeriksaan fisik, sehingga diharapkan dapat mengurangi biaya logistik.
    2. Perusahaan AEO akan diakui di seluruh dunia sebagai perusahaan yang safe and secure serta sebagai mitra bisnis yang patuh dan taat dalam perdagangan internasional.
    3. Bagi DJBC, meningkatkan efektivitas pengawasan, pelayanan, dan efisiensi alokasi sumber daya.
    4. Bagi negara, diakui sebagai trust worthy country dalam perdagangan internasional karena telah menerapkan safety and security dalam logistic supply chain, sehingga lebih lanjut akan berdampak positif bagi perekonomian nasional.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Khozin Yuliana, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.9, No.1 mengutip dari Asropudin (2019:119)[21]Pengertian Web Menurut Asropudin (2013), “Web adalah sebuah kumpulan halaman yang diawali dengan halaman muka yang berisikan informasi, iklan, serta program aplikasi”.

Menurut Aris, dkk (2017:3-2)[22]dalam Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Vol.5, No.1 mengutip dari Ujiyanto (2008), “World Wide Web (WWW) lebih dikenal dengan web yang merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. Web merupakan media penyampaian informasi yang popular saat ini. Web menyajikan informasi menggunakan Hypertext Markup Language sehingga dapat menampilkan informasi dengan berbagai format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien. Selain dikenal sederhana dan mudah, adanya teknologi server side programming pada web memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi”.

Menurut Maimunah, dkk (2017:7-8)[23]dalam Jurnal Vol.5, No.1 mengutip dari W. B. Anita (2012), “Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (Hyperlink)”.

Dari berbagai pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa web adalah sebuah halaman yang dapat kita akses melalui jaringan internet yang dapat memberikan tampilan berupa bentuk teks, data gambar diam, maupun gerak, video atau gabungan dari semua yang terkait dari berbagai jaringan halaman (Hyperlink).

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Sugeng Santoso, dkk (2019:132)[24]dalam Jurnal Maklumatika Vol.5, No. 2 mengutip dari Yusuf dkk (2015) dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.2, “UML (Unified Modeling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

Menurut Khozin Yuliana, dkk (2019:119)[21]dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.9, No.1 mengutip dari Sri Mulyani (2016), “UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada system”.

Menurut Abas Sunarya, dkk (2018:1183)[25]dalam Jurnal Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI) mengutip dari Rosa dan Sholahuddin (2013), “Unified Modeling Language (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirment, membuat analisa & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek”.

Dalam berbagai kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa UML adalah suatu sistem permodelan desain program berorientasi objek (OOP) yang digunakan untuk mendefinisikan requirement yang terstruktur.

Jenis – Jenis UML (Unified Modeling Language)

Beberapa jenis – jenis dalam UML (Unified Modeling Language) menurut Indra Griha Tofik Isa dan George Pri Hartawan Vol.5, No.10 (2017:141)[26]yang mana diantaranya sebagai berikut :

  1. Use Case Diagram

    Use Case diagram digunakan untuk menggambarkan sistem dari sudut pandang pengguna sistem tersebut (user). sehingga pembuatan use case diagram lebih dititik beratkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan alur atau urutan kejadian. Sebuah use case diagram mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

  2. Class diagram

    Class diagram adalah spesifikasi yang akan menghasilkan objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class diagram menggambarkan keadaan (atribut atau properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode atau fungsi). Class diagram memiliki tiga area pokok:

    1. Nama (Class Name)
    2. Atribut
    3. Metode (Operation)
  3. Statechart Diagram

    Menggabungkan semua state (kondisi) yang dimiliki dari suatu objek dari suatu class dan keadaan yang menyebabkan state berubah. Statechart diagram tidak digambarkan untuk semua class, hanya yang mempunyai sejumlah state yang terdefinisi dengan baik dan kondisi class berubah oleh state yang berbeda.

  4. Sequence Diagram

    Sequence diagram menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam urutan waktu. Kegunananya untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antara objek juga interaksi antar objek yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem

  5. Activity Diagram

    Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari suatu aktifitas ke aktifitas yang lainnya, atau dari aktifitas ke status. Pembuatan activity diagram pada awal pemodelan proses dapat membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga digunakan untuk menggambarkan interaksi antara beberapa use case.

Konsep dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Sugeng Santoso, dkk (2019:132)[24]dalam Jurnal Maklumatika Vol.5, No. 2 mengutip dari Seth (2015), “Analisis SWOT adalah alat multidimensi untuk analisis strategis: Ini mengidentifikasi faktor internal organisasional (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal yang terkait dengan lingkungannya (ancaman dan ancaman); Hal ini juga memungkinkan organisasi untuk memprioritaskan faktor dalam hal dampak yang diharapkan, apakah positif (kekuatan dan peluang) atau negatif (kelemahan dan ancaman) Analisis SWOT tidak memiliki nilai intrinsik tanpa senjata yang digunakan untuk tujuan strategis”.

Menurut Maimunah, dkk (2016:27)[27]dalam Computer Science Research and Its Development Journal Vol.8, No.1 mengutip dari Freddy Rangkuti (2011), “Analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki”.

Menurut Untung Rahardja, dkk (2018:107) Vol.3, No.2,[28]“Penelitian ini menggunakan analisa SWOT dimana pada analisa ini mengidentifikasi Strength (kekuatan) dan Weakness (Kelemahan) sebagai faktor internal. Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman) sebagai faktor internal”.

Dapat disimpulkan dari beberapa pengertian diatas bahwa analisa SWOT menjelaskan bagaimana sebuah Strength (kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman) menjadi penyesuaian untuk sebuah sistem yang baik dan benar.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Sandro Alfeno, dkk (2019:120)[29]dalam Jurnal Maklumatika Vol.5, No.2 mengutip dari Anhar (2016), “Database (basis data) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat”.

Menurut Maimunah, dkk (2017:26)[23]dalam Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Vol.5, No.1 mengutip dari Adhi Prasetio (2012), “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat”.

Menurut Khozin Yuliana, dkk (2019:119)[21]dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.9, No.1 mengutip dari Jeperson Hutahaean (2014), “Basis data atau database adalah kegiatan sistem program komputer untuk berbagai aplikasi komputer. Dalam basis data dibutuhkan suatu media simpan komputer yang terorganisir sedemikian rupa dan juga pemeliharaan data baik dalam fungsi manajemen sistem”.

Dari berbagai sumber pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa database adalah sebuah basis data yang dapat diakses dan disimpan dengan cepat menggunakan teknologi komputer.

Pengguna Database

Menurut Sandro Alfeno, dkk (2019:120)[29]mengutip dari Anhar (2016) berdasarkan cara berinteraksi dengan system, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut:

  1. Database Administrator adalah orang yang mendefiniskan basisdata, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan, koreksi terhadap basis data.
  2. Application Programmer adalah pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basisdata.
  3. Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.
  4. Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu. Maksudnya pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Khozin Yuliana, dkk (2019:119)[21]dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.9, No.1 mengutip dari Hidayatullah (2015), “XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis dan dapat diakses secara lokal menggunakan web server local (localhost)”.

Menurut Sumasno, Indra (2019)[30]dalam karya ilmiah yang berjudul “Aplikasi E-Commerce Sistem Informasi Penjualan Rolling Door Berbasis RAD (Rapid Application Development) Pada PT. Karya Mandiri Sepakat” menyatakan bahwa “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi dan merupakan gabungan dari beberapa program yaitu Apache (Web server), MySQL dan PhpMyAdmin”.

Menurut Santoso dalam Jurnal Integrasi (2017:86),[31]“XAMPP merupakan alat bantu yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis atau auto konfigurasi. XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis open source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Dengan menggunakan XAMPP tidak dibingungkan dengan penginstalan program – program lain,karena semua kebutuhan telah tersedia oleh XAMPP. Yang terdapat pada XAMPP di antaranya : Apache, MySQL, PHP, FilZilla FTP Server, PHPmyAdmin dll”.

Dari beberapa penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa XAMPP merupakan perangkat web server yang mudah diakses secara lokal dan mendukung banyak sistem operasi.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Irma Kurnia Juliany, dkk (2018:20)[32]dalam Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Vol.6, No.1 mengutip dari Ahmad Solichin (2017), “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread dan multi-user. Mysql fleksibel dengan berbagai pemrograman, memiliki security yang baik dan perkembangan softwarenya yang cukup cepat”.

Menurut Aris, dkk (2016:50)[8]dalam Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Vol.4, No.1 mengutip dari Anhar (2010), “MySQL Adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source. SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar ANSI/ISO SQL”.

Menurut Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman Vol.11, No. 1 (2016:25),[9]“MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiapbaris mengandung satu atau beberapa kolom”.

Dari beberapa penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL yang bersifat open source serta memiliki security yang baik dan perkembangan softwarenya yang cukup cepat.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Khozin Yuliana, Saryani dkk (2019:119)[21]dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.9, No.1 mengutip dari Nasril, Adri Yanto Saputra, (2016), “Mendefinisikan php adalah sebagai berikut “PHP (Personal Home Page) adalah pemograman (interpreter) berupa proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.

Menurut Achmad Sidik, dkk (2018:70)[14]dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.8, No.1 mengutip dari Mulya (2014), “PHP (Hypertext Prepocessor) merupakan Bahasa pemrograman berbasis server–side yang dapat melakukan parsing script php menjadi script web sehingga dari sisi client menghasilkan suatu tampilan yang menarik”.

Menurut Mochamad Rendy Riskianto Widodo, dkk (2016:88)[33]dalam Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan Vol.1, No.3 mengutip dari Bimo Sunarfrihantono (2002), “PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya akan dijalankan dalam sistem”.

Dapat disimpulkan dari beberapa pengertian diatas bahwa PHP merupakan bahasa pemrograman yang bersifat server – side script yang dapat menerjemahkan perintah yang diberikan serta menghasilkan tampilan halaman web yang dinamis dan menarik.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Astuti, Puji (2018:188)[34]dalam Jurnal Faktor Exacta Vol.11, No.2 mengutip dari Ayuliana (2009), “Black Box Testing yaitu pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak”.

Menurut Himawan, dkk dalam Jurnal CCIT (2016:342),[35]mengemukakan bahwa metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

  1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.
  2. Kesalahan dalam struktur data atau akses database internal.
  3. Kesalahan performa.
  4. Kesalahan inisialisasi dan terminasi tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.

Teknik Pengujian Black Box Testing

Menurut Jaya, Tri Snadhika (2018:46)[36]dalam Jurnal Pengembangan IT Vol.3, No.1, mengemukakan bahwa terdapat beberapa metoda atau teknik untuk melaksanakan Black Box Testing, antara lain :

  1. Equivalence Class Partitioning
  2. Boundary Value Analysis
  3. Error Guess.

Studi Pustaka (Literature Review)

Definisi Studi Pustaka (Literature Review)

Menurut Sri Rahayu, Ilamsyah dkk dalam Jurnal SIMIKA Vol.2, No. 2 (2019:2),[16]“Literature Review dilakukan untuk menunjang metode observasi dan wawancara. Pengumpulan informasi dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang terkait dengan laporan penelitian pada perpustakaan, dan juga mengumpulkan informasi melalui internet”.

Menurut Marjito dan Gina Tesaria dalam Jurnal Computech & Bisnis Vol.10, No.1 (2016:43),[3]“Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan bahan rujukan dari buku – buku, dokumen, yang berhubungan langsung dengan masalah yang sedang dibahas”.

Studi Pustaka (Literature Review)

Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang memiliki hubungan searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini diantaranya :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Okta Veza mengenai “Perancangan Sistem Informasi Inventory Data Barang Pada PT. Andalas Berlian Motors”. Komputer telah menjadi alat bantu utama dalam tiap kegiatan manusia. Tidak hanya untuk aplikasi bisnis, namun juga dalam kegiatan sehari-hari dari setiap perusahaan. Hal ini menunjukkan bagaimana komputer telah menjadi bagian dari evolusi manusia terhadap teknologi. Penelitian yang dilakukan pada PT. Andalas Berlian Motors Bukittinggi, berorientasi pada pengolahan data Inventory dan penyajian informasi secara komputerisasi. Dalam artian sistem yang akan dirancangan mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mulai dari pengolahan data inventory yang masih dilakukan secara manual serta proses penyajian informasi yang tidak efisien dan akurat serta kurangnya efisiensi waktu. Untuk itu diperlukan pengoptimalan penggunaan komputer terhadap pemrosesan data dengan perancangan sebuah sistem informasi yang diaplikasikan kedalam bahasa pemrograman Java dan database MySQL agar dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada dengan mampu menjawab kebutuhan perusahaan.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Hendra Agusvianto mengenai “Sistem Informasi Inventori Gudang Untuk Mengontrol Persediaan Barang Pada Gudang Studi Kasus: PT.Alaisys Sidoarjo”. Sebagai perusahaan Tenologi distributor, PT.Alaisys selalu melakukan pengawasan dan Percatatan terhadap barang persedian. Pelaporan dari gudang ke kantor pusat di lakukan dengan cara menyalindata dari kartu ke dalam microsoft office excel. Laporan dalam format excel tersebut harus di kirim via email atau Gadget. Sistem tersebut menjadikan pihak kantor pusat tidak dapat mengetahui data dari gudang dengan efisien. Dari permasalahan tersebut di atas, PT.Alaisys memerlukan adanya aplikasi aplikasi sistem inventory gudang berbasis web. Aplikasi dapat di gunakan dalam mengiventariskan produk yang ada pada stok stok di gudang yang meliputi pencatatan, pengolahan, dan pelaporan data data pada persediaan gudang. Dengan adanya Aplikasi berbasis web, kantor pusat dapat melihat laporan dari gudang dengan tepat sasaran, akurat, dan efisien. Kata Kunci: Sistem Informasi Inventory, Web Sistem Informasi, PHP, dan DFD.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Ikbal Nidauddin mengenai “Perancangan Sistem Informasi Inventory Bahan Baku Gudang Pada PT. Lung Cheong Brothers Industrial”. Pada era globalisasi seperti saat ini, kebutuhan akan sistem informasi semakin meningkat, terutama di perusahaan swasta. Aplikasi sistem informasi yang dirancang sesuai dengan kebutuhan kerja. Salah satunya adalah perancangan sistem aplikasi persediaan bahan baku gudang di PT. Lung Cheong Brothers Industrial. Dalam tugas akhir ini menjelaskan tentang sistem yang ada di PT. Lung Cheong Brothers Industrial. PT. Lung Cheong Brothers Industrial adalah perusahaan yang aktif di industri mainan anak-anak. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah sistem analis dan struktur desain dengan menggunakan metode memancarkan aliran Data atau data Flow Diagram (DFD) dengan empat entitas, yaitu Warehouse, Pemasok, Departemen, dan Manajer. Perangkat lunak yang digunakan adalah Microsoft Windows XP dan Microsoft Visual Basic 6.0. Perangkat keras yang digunakan adalah Intel Pentium III 2.4 GHZ, Random Access Memory (RAM) 256 MB, Harddisk 40 GB, dan Printer. Dengan menggunakan sistem informasi terkomputerisasi, dapat mempercepat proses pengiriman informasi ke divisi yang membutuhkan. Sehingga proses persediaan bahan baku lebih cepat. Sedangkan untuk menemukan sistem yang lama adalah sistem pengolahan data yang masih belum ada dan manual data cadangan. Diterapkan dari sistem ini, maka pengolahan data dapat efisien dan efektif. Dan untuk penggunaan sistem, diharapkan konsumen dapat mengetahui fungsi yang ada, memahami input, proses, dan output untuk memfasilitasi pengolahan data persediaan bahan baku sehingga dapat menghasilkan laporan yang akurat dan dapat dibenarkan.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Mahendra mengenai “Aplikasi Inventory Gudang Dengan Penerapan Min Dan Max Persediaan Barang Pada PT. Massindo Solaris Nusantara Banjarmasin”. Dalam pengelolaan Proses keluar masuk barang di bagian gudang PT. MASSINDO SolarisNusantara Banjarmasin Masih Terdapat sistem yang belum terkomputerisasi dan dilakukan secara manual, dengan masih mengandalkan pencatatan untuk mendapatkan informasi mengenai data barang dan data ketersediaan barang. pengembangan sistem yang digunakan dengan alat pemodelan yang digunakan yaitu Diagram Konteks, DFD, dan relasi table. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu Kuesioner, Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan aplikasi ini yaitu Borlan Delphi 7 dan Microsoft Acces 2007. Adapun tujuan dalam penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan yang ada di perusahaan, membuat perancangan Aplikasi mengimplementasikan Aplikasi serta melakukan analisis dan pengujian program yang terbatas pada Aplikasi Keluar masuk barang dan ketersediaan Min dan Max barang di PT. MASSINDO Solaris Nusantara Banjarmasin. Untuk mencapai tujuan tersebut metode penelitian yang digunakan meliputi desain penelitian menggunakan metode deskriptif, metode pengumpulan data yang digunakan wawancara dan observasi, metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan terstruktur, alat bantu analisis dan perancangan meliputi diagram kontek, DFD, Relasi Tabel, dan perancangan basis data. Adapun perangkat lunak pendukung dalam pembuatan Aplikasi ini adalah Borlan delphi 7 dan microsoft acces sebagai databasenya. Dengan diimplementasikannya Aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan pegawai maupun petugas di bagian gudang dalam pelaksanaannya, sehingga membantu mencapai hasil kerja yang maksimal dan dapat menunjang informasi yang cepat dan akurat.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Fuat Nur Habibi mengenai “Perancangan Sistem Inventory Gudang Untuk Mengontrol Persediaan Barang Berbasis Web Di PT. Rotator Indonesia”. Perkembangan teknologi telah membuat banyak perubahan dalam dunia usaha di Indonesia. Peralatan canggih dan ditunjang dengan kemampuan untuk menerima teknologi dengan cepat membuat produksi barang dan jasa meningkat baik dalam jumlah, kualitas, dan jenisnya. PT. Rotator Indonesia yang dahulunya mempergunakan sistem manual dengan memakai buku sebagai media pencatatan data yang masuk, sehingga dapat dibayangkan waktu yang di butuhkan sangat lama maka dari itu untuk mendapatkan informasi dan jumlah yang tersedia ke konsumen dan pegawai terhadap stok. Banyaknya permasalahan yang timbul akan memberikan sedikit sekali keuntungan bagi perusahaan Dengan masalah yang dihadapi oleh PT. Rotator Indonesia, dibutuhkan suatu software atau program aplikasi yang berbasis web yang dapat membantu staf gudang dalam pengolahan data mengenai jumlah persediaan /stock maka direncanakan membangun sebuah program aplikasi sehingga dapat membantu dalam mengatasi permasalahan. Hasil dari penelitian ini adalah suatu sistem informasi monitoring inventory berbasis web untuk diterapkan pada PT. Rotator Indonesia. Dengan pembuatan sistem baru yang didukung dengan system basis data diharapkan dapat mengatasi kendala yang ada pada persediaan. Konsep yang ditawarkan penulis mengenai pembuatan aplikasi berbasis web tersebut ialah menggunakan bahasa pemograman HTML, PHP dan untuk databasenya menggunakan MySQL, untuk mempermudah kinerja di PT. Rotator Indonesia agar lebih efektif serta efisien waktu serta biaya.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Fitri Nurhayati mengenai “Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Barang Berbasis Web (Studi Kasus Gudang Hokben Area Surabaya)”. Inventory pada suatu perusahaan berhubungan erat dengan kegiatan mengumpulkan data tentang aktifitas dan transaksi keluar masuknya barang suatu perusahaan. Karena inventory penting bagi perusahaan, maka keberadaan suatu sistem inventory yang berbasis teknologi Informasi sangat dibutuhkan guna mempermudah pencatatan dan pengolahan transaksi dibandingkan dengan cara manual. Untuk itu, dibutuhkan suatu sistem Informasi yang dapat membantu proses pengolahan data inventory pada PT. Eka Boga Inti (Hokben Area Surabaya). Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode Software Development Life Cycle (SDLC) yang terdiri dari enam tahapan. Adapun tahapantahapan tersebut yaitu perencanaan dan analisis sistem, definisi kebutuhan, perancangan sistem, pembangunan sistem, uji coba sistem dan evaluasi, serta pembuatan laporan. Perancangan sistem ini berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP Object Oriented Programming (OOP), dan MySQL sebagai database-nya. Berdasarkan konsep dan perancangan yang ada, dapat disimpulkan untuk dibangun aplikasi “Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Barang Berbasis Web (Studi Kasus Gudang Hokben Area Surabaya)” untuk membantu pengelolaan data barang yang ada pada gudang dan store.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Oktavenia Larasati mengenai “Sistem Informasi Inventory Barang Koperasi Karyawan Perhutani Cepu Berbasis Web”. Koperasi Karyawan Perhutani Cepu adalah salah satu koperasi yang bergerak di bidang toserba (pembelian dan penjualan barang). Dalam bisnis tersebut pengelola menggunakan gudang sebagai tempat penyimpanan persediaan barang dagangan. Sistem persediaan barang (inventory) sangat penting guna membantu perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya. Sistem informasi mengenai persediaan barang di Koperasi Karyawan Perhutani Cepu masih menggunakan sistem manual, sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan pada saat proses bisnis dan akan memakan waktu yang lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem informasi inventory barang Koperasi Karyawan Perhutani Cepu berbasis web. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah SDLC (System Development Life Cycle) yaitu model waterfall, terdiri dari tahap analisis, desain, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan. Hasil pengujian black box menunjukan hasil yang valid, sedangkan untuk pengujian kuisioner mendapatkan hasil yang memuaskan dengan persentase rata-rata sebesar 92,8%, yang menyatakan bahwa sistem ini dapat membantu Koperasi dalam proses pelaksanaannya.
  8. Raden Adhiyaksa Indiharto, Atiqah Meutia Hilda dan Arry Avorizano mengenai “Perancangan Sistem Informasi Inventory Barang Berbasis Web pada Perusahaan Pergudangan”. Di era modern ini perkembangan teknologi informasi kian pesat Sejumlah aplikasi dibuat untuk memudahkan pekerjaan manusia. Salah satunya mekanisme pengadaan barang yang dahulu dikerjakan secara manual, namun sekarang pengerjaannya bisa dipermudah dengan adanya sistem pengadaan barang berbasis web yang selain dapat mempermudah juga dapat mempercepat proses inventarisasi dan pengadaan barang di suatu perusahaan pergudangan. Sistem informasi inventory barang ini merupakan sistem informasi berbasis web multi- user dengan mekanisme proses pengadministrasian dan pengadaan barang dilakukan secara online. Aplikasi ini merupakan penunjang dari proses administrasi pengadaan barang di setiap perusahaan pergudangan. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur untuk melakukan request pengadaan barang, maintenance pengadaan barang, dan laporan pengadaan barang secara online.
  9. Rogério Santos Cruz, Elder Rodrigues Viana, Adriano Maniçoba da Silva, Alcir das Neves Gomes mengenai “Optimization Model For Materials Expedition : An Aplication In a Retail Chain Store”. In several companies, transportation costs are most part logistics costs. In this context, the appropriate distribution planning figures as a strategic activity in the generation of competitiveness. Previous studies that analyzed the transportation problem do not consider the role of the expedition in their models. This research investigated a transportation problem considering the expedition of goods. A midsize retailer located in the ABC region of Sao Paulo was used to conduct a case study. In addition to documentary data, interviews were conducted with professionals involved in the expedition operation. The results indicated that the company could optimize their expedition by considering the changes proposed in this study. We conclude that the expedition is an important activity in the analysis of a transport model.
  10. Zeynep Ceylan dan Serol Bulkan mengenai “Drug Inventory Management of a Pharmacy using ABC and VED Analysis”. The pharmacy is one of the most extensively used facility in healthcare where a large amount of money is spent for purchasing medicinal items. Due to the variety of pharmaceutical items, it is a difficult task to control and manage the quantity of drug. However, for a better and effective service management in a pharmacy, required drug must be provided continually at correct time and quantity to sustain steady in supply. This can be accomplished by efficient inventory management of pharmacy by providing control on important drugs, and deciding on priorities in purchase and distribution. Therefore, the inventory management ensures significant improvement for both patient care and optimal use of resources. Three important methods regarding inventory management practice were studied such as ABC (Always, Better, Control) analysis, VED (Vital, Essential, Desirable) analysis, and ABC-VED matrix analysis. The aim of this study was to properly manage the drug inventory in the pharmacy to balance drug levels to provide patients’ needs and customer satisfaction.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. JAS Aero Engineering Services (JAE) adalah sebuah perusahaan yang menyediakan Layanan Pemeliharaan Lini dan Penanganan Jalur Teknis yang meliputi Sertifikasi, Perbaikan Rusak, Peralatan Pendukung Tanah (GSE), serta layanan tambahan lainnya untuk lebih dari 40 maskapai penerbangan mulai dari Eropa, AS, Timur Tengah, Australia dan Asia di 17 bandara di Indonesia.

Gambar 3.1.1a

Latar Belakang JAS

Sumber : jas-aero.com/about

Pada gambar diatas merupakan latar belakang sebelum dibentuknya PT. JAS Aero Engineering Services. Kemudian PT. JAS Aero Engineering Services memiliki 15 otoritas dengan arti kekuasaan yang sah. Selain itu perushaan ini juga memiliki 10 maskapai berkualitas dengan beberapa jenis pesawat yang terdiri dari: Emirates dengan jenis A320/B777/A380, Etihad dengan jenis A330/B777, Jetstar International dengan jenis A320/A321/B787, Jetstar Asia dengan jenis A320, Royal Brunei dengan jenis A319/A320/B787, Turkish Airlines dengan jenis A330, Air New Zealand dengan jenis B767, Thai Airways dengan jenis A320/A330/B747/B777/B787, Indonesia Air Asia dengan jenis A320, dan Indonesia Air Asia X dengan jenis A320.

Gambar 3.1.1b

Latar Belakang JAS

Sumber : jas-aero.com/about

Perusahaan ini memiliki 17 stasiun jaringan di Indonesia. 8 (delapan) di antaranya didukung oleh GSE. PT. JAS Aero Engineering Services memiliki 4 (empat) stasiun utama di Cengkareng, Denpasar, Surabaya, dan Kualanamu (Medan) dan sisanya lagi adalah stasiun terpencil. Perusahaan ini juga memiliki mekanik dan beberapa engineer yang sudah bersertifikat dengan kemampuan khusus untuk mendukung pelanggan customer.

JAE memiliki penyimpanan gudang secara strategis yang beroperasi di CGK, DPS, dan akan segera di bandara SUB untuk mengurangi waktu transisi suku cadang selama penggantian dan memiliki dukungan dari lembaga pemerintah seperti bea cukai untuk memastikan keamanan yang dikendalikan oleh lingkungan, fasilitas penyimpanan, meminimalkan pajak tugas dan mengurangi waktu pemrosesan impor – ekspor. Waktu penyimpanan maksimum adalah satu (1) tahun kalender sesuai peraturan. Suku cadang yang kedaluwarsa akan dikembalikan ke Maskapai untuk pembaruan barang.

Visi dan Misi Perusahaan

  1. Visi

    Menjadi perusahaan penyedia solusi yang terpilih di industri jasa pendukung transportasi udara, solusi makanan dan jasa terkait lainnya.

  2. Misi

    Memberikan pelayanan terbaik dengan fokus pada pelanggan, selalu mencapai target, dan melayani dengan tulus.

Struktur Organisasi

Gambar 3.1.3

Struktur Organisasi PT. JAS Aero Engineering Services

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Sr. Manager Line Stations

    Bertugas dalam mengawasi dan mengontrol kinerja dan pekerjaan dari Manager GSE & Line Support.

  2. Manager GSE & Line Support

    Bertugas dalam mengawasi dan bertanggung jawab terhadap kinerja Leader Operator CGK, Bonded Store, Finance CGK dan Admin CGK dalam pekerjaan, serta membuat laporan dari semua bawahannya kepada Sr. Manager Line Stations.

  3. Leader operator CKG

    Bertugas dalam mengawasi dan bertanggung jawab atas kinerja dari staff/karyawan Operator CGK, membuat laporan harian untuk Sr. Manager Line Stations.

  4. Operator CGK
    1. Bertugas melakukan pemeriksaan alat – alat kantor sebelum digunakan.
    2. Melaporkan kerusakan alat – alat kepada Leader Operator.
    3. Memastikan peralatan elektronik berjalan dengan baik dan benar sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
  5. Bonded Store CGK

    Bertugas mengkoordinasi dengan pihak terkait dalam export dan import customs, TPS, customer clearance juga menginput data keluar dan masuknya barang di inventory sistem serta stok opname barang.

  6. Finance CGK

    Bertugas dalam mengatur segi keuangan mulai dari pemasukan serta pengeluaran pada perusahaan.

  7. Admin GSE
    1. Membuat laporan kehadiran staff Operator, staff Bonded Store, dan Leader Operator.
    2. Mengumpulkan surat masuk dan menyerahkan kepada Manager GSE & Line Support.
    3. Membuat surat keluar untuk keperluan sesuai dengan yang diperintahkan oleh Manager GSE & Line Support dan Sr. Manager Line Support.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada tahapan proses sistem yang berjalan saat ini adalah setiap laporan barang – barang yang masuk dan keluar harus diketahui oleh pihak gudang dan bea cukai, petugas admin mengecek semua yang terlibat dalam import dan export laporan pemasukan, laporan pengeluaran, posisi barang atau dokumen, barang expire, dan lain sebagainya. Kemudian surat E-mail yang datang dari pihak Air Lanes akan diberitahukan barang apa saja yang akan datang, jika barang akan diterima, bagian gudang akan melaporkan ke bea cukai untuk dikonfirmasi, setelah di konfirmasi oleh bea cukai barang akan sampai di bandara lalu barang dicek oleh bea cukai dan orang gudang, apakah barang tersebut layak atau tidaknya untuk digunakan, setelah semua data sesuai lalu dibuatkan formulir laporan pemasukan barang, apabila barang sudah masuk ke gudang, pihak gudang akan menunggu waktu barang tersebut digunakan, ketika barang tersebut akan digunakan, admin harus membuat surat laporan stok opname ke beacukai sampai barang diketahui oleh pihak bea cukai dan gudang. Setiap barang yang akan di import – export (penerimaan atau pengeluaran) akan diajukan oleh pihak bea cukai dan gudang (stok gudang).

Rancangan Sistem Berjalan

  1. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

    Dapat dijelaskan pada Gambar 3.2.2a Use Case Diagram dibawah sebagai sistem pengolahan data inventory gudang yang sedang berjalan saat ini :

    Gambar 3.2.2a

    Use Case Diagram PT. JAS Aero Engineering Services

    1. Terdapat 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan import – export penginputan data pada inventory gudang.
    2. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan diantaranya adalah : Admin Bonded Store sebagai administrator, Gudang sebagai pemasukan – pengeluaran (import – export) barang, dan Bea Cukai sebagai pihak persetujuan dan pengajuan barang.4 (empat) Use Case yang dilakukan oleh 3 (tiga) actor dengan fungsionalitas masing-masing adalah sebagai berikut :
      1. Melakukan Import – Export barang, Laporan Pemasukan – Pengeluaran Barang, Membuat Form Penginputan Pemasukan – Pengeluaran Barang, Membuat surat laporan stok opname barang.
  2. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

    Dapat dijelaskan pada Gambar 3.2.2b Activity Diagram yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut :

    Gambar 3.2.2b

    Activity Diagram PT. JAS Aero Engineering Services

    1. Terdapat 1 (satu) Swimlines yang mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan untuk membagi tugas dan tanggung jawab oleh : Admin Bonded Store, Gudang, Bea Cukai.
    2. 1 (satu) Initial Node untuk melakukan kegiatan awal.
    3. 9 (sembilan) Action State dari sistem untuk mengeksekusi dari suatu aksi diantaranya : E-mail masuk dari pihak Air Lanes, Pengecekan data barang, Membuat form import – export barang, Pengecekan dan persetujuan barang, Barang masuk gudang, Barang keluar gudang, Membuat form keluar barang dan surat laporan stok opname, Pengecekan laporan keluar barang, Pengecekan laporan keluar barang serta persetujuan barang keluar.
    4. 1 (satu) Activity Final Node untuk mengakhiri kegiatan.
  3. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

    Sequence diagram atau diagram urutan merupakan diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam waktu tertentu.

    Gambar dibawah adalah gambaran mengenai sistem yang berjalan saat ini melalui Gambar 3.2.2c Sequence Diagram sebagai berikut :

    Gambar 3.2.2c

    Sequence Diagram PT. JAS Aero Engineering Services

    1. Terdapat 3 Actor diantaranya yaitu : Admin Bonded Store, Gudang, dan Bea Cukai.
    2. Terdapat 2 Lifeline yang terdiri dari : Data Barang dan Form Laporan
    3. 6 Message pada sequence diagram yang memberikan informasi tentang gambaran aktifitas pada proses kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut secara langsung.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa Sistem

Dari beberapa sistem yang berjalan di berbagai tempat tentunya memiliki batasan – batasan yang memisahkan antara sistem dengan lingkungan hidup luar. Dapat disimpulkan dan disesuaikan dengan permasalahan sistem yang berjalan saat ini, yaitu mengenai pengolahan data dengan melaporkan ke pihak bea cukai dan gudang untuk disetujui dan diajukan dengan barang – barang yang masuk ke dalam gudang dan mengatasi masalah duplicate data sehingga proses pengolahan data inventory tidak membutuhkan jangka waktu yang cukup lama. Maka dari itu peneliti akan membahas masalah mengenai Aplikasi Sistem Pengolahan Data Inventory Gudang Berikat Bea Cukai Berbasis Web pada PT. JAS Aero Engineering Services.

Metode Analisa SWOT

Pada metode analisa sistem yang peneliti gunakan yaitu analisa SWOT. Analisa SWOT dapat diartikan sebagai bentuk analisa di dalam organisasi atau manajemen suatu tempat atau suatu perkumpulan yang secara terstruktur membantu dalam menyusun suatu rencana yang telah ditetapkan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu. Dengan Metode Analisa SWOT dapat memudahkan dalam menganalisa kelemahan dan hambatan suatu sistem ketika penerapan penggunaan aplikasi sistem pengolahan data inventory yang berguna untuk meningkatkan peluang dalam memperbaiki pengolahan data inventory gudang dengan berbagai macam kekuatan yang dimiliki.

Dalam Analisa SWOT berisikan 4 komponen dasar yang memiliki arti diantaranya : Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), Threats (Ancaman). Pada penelitian ini, penulis melakukan Analisa SWOT pada PT. JAS Aero Engineering Services yaitu :

  1. Strengths (Kekuatan)
    1. Komunikasi secara terstruktur dengan pihak gudang dan bea cukai tanpa harus menunggu waktu yang lama.
  2. Weaknesses (Kelemahan)
    1. Masih sulit dalam melakukan pengolahan data inventory gudang dikarenakan jumlah data yang terlalu banyak sehingga memakan waktu yang cukup lama dalam memproses penginputan data.
    2. Sulitnya dalam memberikan laporan kepada pihak gudang dan bea cukai untuk menyetujui dan diajukan barang apa saja yang akan dikeluarkan dari gudang.
  3. Opportunities (Peluang)
    1. Memberikan peluang bagi penulis serta Mahasiswa/i lain dalam membuat pembaharuan berupa sistem yang fungsinya pengolahan data inventory gudang berikat bea cukai tersebut.
  4. Threats (Ancaman)
    1. Sering kali data tidak terkirim dikarenakan koneksi jaringan yang lemah, dikarenakan data tersebut dikirim melalui E-mail.
    2. Barang yang terlalu lama berada di gudang dapat mengakibatkan masa tenggang waktu (expired date) sehingga barang tidak dapat digunakan.

Metode Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

    Dalam analisa masukan memuat tentang penginputan data yang dimana terdiri dari Nama Masukan, Fungsi, Sumber, Media, dan Frekuensi. Berikut adalah analisa masukan dari sistem yang berjalan saat ini :


    a. Nama Masukan : Pengolahan Data Inventory Gudang

    Fungsi : Untuk menginput proses barang import - export ke dalam gudang.

    Sumber : Admin Bonded Store

    Frekuensi : Setiap data yang di input dapat memproses pengolahan data inventory gudang

    b. Nama Masukan : Laporan Pemasukan dan Keluaran Barang

    Fungsi : Sebagai data untuk melaporkan pemasukan dan pengeluaran barang.

    Sumber : Gudang dan Bea Cukai

    Frekuensi : Setiap barang – barang yang terdapat di gudang akan diajukan oleh pihak gudang dan bea cukai.

  2. Analisa Proses

    Pada tahap akhir yaitu analisa keluaran dapat memuat tentang semua informasi dari proses yang sudah dijalankan dan sesuai dengan format data tertentu. Berikut analisa keluaran dari sistem yang berjalan saat ini :

    Nama Modul : Melakukan pengolahan data inventory gudang.

    Masukan : Data inventory barang.

    Keluaran : Hasil data inventory barang.

    Ringkasan Proses : Dalam proses ini bermula saat Admin Bonded Store selesai menginput data barang, kemudian admin melaporkan kepada pihak gudang dan bea cukai apakah data tersebut sudah benar atau belum.


  3. Analisa Keluaran

    Pada tahap akhir yaitu analisa keluaran dapat memuat tentang semua informasi dari proses yang sudah dijalankan dan sesuai dengan format data tertentu. Berikut analisa keluaran dari sistem yang berjalan saat ini :

    a. Nama Keluaran : Laporan pemasukan – pengeluaran barang.

    Fungsi : Sebagai data setelah Admin Bonded Store memberikan laporan kepada pihak gudang dan bea cukai, kemudian pihak gudang dan bea cukai menyetujui dan diajukannya barang – barang yang akan masuk dan keluar.

    Media : PDF dan Excel.

Konfigurasi Sistem Berjalan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Intel Core Duo T2600 @ 2.16Ghz
  2. RAM : 4 GB
  3. Hardisk : 128 GB
  4. Monitor : 15 inci
  5. Mouse : Genius KB-C100 (paket)
  6. Keyboard : Genius KB-C100 (paket)
  7. Printer : Deskjet

Spesifikasi Software

  1. Linux
  2. Excel
  3. Chrome

Hak Akses (Brainware)

  1. Admin Bonded Store
  2. Gudang
  3. Bea Cukai

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hasil penelitian dari analisa yang telah dilakukan terhadap sistem yang berjalan dapat dilihat beberapa permasalahan yang akan dihadapi. Permasalahan – permasalahan tersebut diantaranya sebagai berikut:.

  1. Sistem yang berjalan saat ini masih semi komputerisasi dimana admin GHS masih melakukan input data manual dengan Microsoft Office Excel.
  2. Masih sering terjadinya dalam keterlambatan proses pengajuan laporan gudang dan bea cukai karena menunggu waktu yang cukup lama.
  3. Sering terjadinya duplikat data dalam melakukan pengolahan data inventory.

Alternatif Pemecahan Masalah

Dari alternatif pemecahan masalah yang telah dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

  1. Dengan Aplikasi sistem yang diusulkan oleh Admin Bonded Store, Gudang, dan Bea Cukai tidak perlu lagi untuk membuang banyak waktu dalam menginput data inventory.
  2. Dengan menggunakan program yang diusulkan, Admin Bonded Store dapat membuat surat laporan kepada pihak gudang dan bea cukai.
  3. Admin Bonded Store dapat mengontrol semua barang – barang yang masuk ke dalam gudang dan pihak bea cukai dapat melihat isi laporan pemasukan – pengeluaran barang tersebut.

User Requirement

Dalam proses kebutuhan sistem harus ada tahapan yang dapat menjadikan suatu sistem lebih mudah, diperlukannya suatu metode yang berisikan tentang sebuah rancangan dari kebutuhan suatu sistem yang baru yaitu dengan metode elistasi.

Elistasi Tahap I

Elistasi Tahap I yang telah disusun berdasarkan hasil dari Analisa dan wawancara bagian dan pihak yang berkaitan dengan sistem yang akan dikembangkan. Dalam hal ini penulis mewawancarai langsung terhadap Admin Bonded Store dan Human Resources Department PT. JAS mengenai sistem yang diusulkan. Berikut adalah lampiran mengenai Elistasi Tahap I yang sudah disusun :

Table 3.6.1 Elistasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang dimana akan diklasifikasikan lagi dengan menggunakan Metode Mandatory, Desirable dan Inessential (M.D.I). Sesuai dengan kebutuhan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dari semua requirement yang akan memilih opsi Inessential (I) harus dieliminasi.

Table 3.6.2 Elistasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Dari Elisitasi Tahap II diatas yang sudah disusun, maka dibentuklah Elisitasi Tahap III yang akan diklasifikasikan kembali dengan menggunakan Metode Technical, Operational dan Economic (T.O.E) dengan opsi (H.M.L) High, Middle dan Low. Requirement yang akan memilih opsi High (H) harus dieliminasi.

Table 3.6.3 Elistasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Pada tahap akhir Final Draft Elisitasi yang merupakan hasil akhir dari suatu proses elisitasi yang dicapai dan dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikerjakan sesuai tujuan.

Table 3.6.3 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Pada analisa sistem yang berjalan saat ini, memiliki beberapa usulan prosedur yang baru bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang berjalan pada PT. JAS Aero Engineering Services. Berikut adalah usulan prosedur sistem usulan yang baru antara lain :

  1. Admin Bonded Store membuat form barang import – export yang akan diinput kedalam inventory gudang.
  2. Admin Bonded Store dapat menambahkan data user untuk dapat diakses lebih dari 1 orang.
  3. Admin Bonded Store dapat menambahkan data satuan untuk barang seperti quantity atau banyaknya barang yang masuk dan keluar.
  4. Admin Bonded Store dapat menambahkan jenis mata uang.
  5. Admin Bonded Store dapat menambahkan data barang yang baru.
  6. Admin Bonded Store dapat melakukan pembuatan surat stok opname kepada pihak gudang dan bea cukai.
  7. Admin Bonded Store dapat mengedit atau menghapus double data pada data barang.
  8. Admin Bonded Store dapat menampilkan barang expired melalui tabel Inventory
  9. Bea Cukai mendapatkan akses pengecekan isi laporan pemasukan dan pengeluaran setiap barang yang ada di dalam gudang.
  10. Gudang dapat melihat isi laporan pemasukan dan pengeluaran barang dari penginputan User Bonded Store.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use Case Diagram Admin Bonded Store

Gambar 4.1.2.1 Use Case Diagram Admin Bonded Store

Dari Gambar 4.1.2.1 Use Case Diagram Admin Bonded Store diatas, terdapat beberapa komponen diantaranya :

  1. Terdapat 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses import – export penginputan data pada inventory gudang.
  2. 1 (satu) actor yang hanya melakukan akses, yaitu Admin Bonded Store.
  3. 10 (sepuluh) Use Case yang dilakukan oleh Admin Bonded Store.

Use Case Diagram Gudang dan Bea Cukai

Gambar 4.1.2.2 Use Case Diagarm Gudang dan Bea Cukai

Dari Gambar 4.1.2.2 Use Case Diagram Gudang dan Bea Cukai diatas, terdapat beberapa komponen diantaranya :

  1. Terdapat 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam preview laporan data barang pada inventory gudang dan Bea Cukai.
  2. 2 (dua) actor melakukan akses yang sama, yaitu Gudang dan Bea Cukai.
  3. 6 (enam) Use Case yang dilakukan oleh Gudang dan Bea Cukai.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity Diagram Admin Bonded Store

Gambar 4.1.3.1 Activity Diagram Admin Bonded Store

Gambar diatas adalah gambaran activity diagram sistem usulan yang didalamnya terdapat :

  1. Terdapat 1 (satu) Vertical Swimlines yang mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Admin Bonded Store
  2. 1 (satu) Initial Node untuk melakukan kegiatan awal.
  3. 22 (dua puluh dua) Action dari sistem untuk mengeksekusi pada suatu aksi.
  4. 1 (satu) Activity Final Node untuk mengakhiri kegiatan.

Activity Diagram Gudang dan Bea Cukai

Gambar 4.1.3.2 Activity Diagram Gudang dan Bea Cukai

Gambar diatas adalah gambaran activity diagram sistem usulan yang didalamnya terdapat :

  1. Terdapat 1 (satu) Vertical Swimlines yang mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Gudang dan Bea Cukai
  2. 1 (satu) Initial Node untuk melakukan kegiatan awal.
  3. 7 (tujuh) Action dari sistem untuk mengeksekusi pada suatu aksi.
  4. 1 (satu) Activity Final Node untuk mengakhiri kegiatan.

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Sequence Diagram Keseluruhan

Gambar 4.1.4.1 Sequence Diagram Keseluruhan

Berdasarkan sequence diagram di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. Terdapat 3 Actor diantaranya yaitu : Admin Bonded Store, Gudang, dan Bea Cukai.
  2. Terdapat 3 General Lifeline yang terdiri dari : Data Barang dan Form Laporan Pemasukan/Pengeluaran
  3. Terdapat 7 Boundary Lifeline terdiri dari : Login Admin, Tambah Barang Masuk/Keluar, Login Gudang, Laporan Masuk/Keluar, Login Bea Cukai dan Logout.
  4. 16 Message yang memberikan informasi tentang gambaran aktifitas pada proses kegiatan yang dilakukan oleh actor dengan lainnya.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Dapat dijelaskan pada tabel dibawah ini yang merupakan perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dam sistem usulan :

Tabel 4.1.5 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Class Diagram

Gambar 4.2.1 Class Diagram

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data adalah desain basis data yang dianggap sudah normal. Pada desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang akan digunakan, isi data (record) yang disimpan, primary key, dan panjang record. Berikut merupakan struktur spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem aplikasi data inventory gudang berikat pada PT. JAS Aero Engineering Services.

1. Nama File : ci_sessions

Media : Hardisk

Isi : id + ip_address + timestamp + data

Panjang Record : 95

Tabel 4.2.2a Tabel CI Session

2. Nama File : import_keluar

Media : Hardisk

Isi : id + no_keluar + jenis_dok + no_dok + tgl_dok + tgl_keluar + invoice + kodebarang + partnumber + partname + sat + jml + harga + cur + jenis_asal + no_asal + tgl_asal

Panjang Record : 471,6

Tabel 4.2.2b Tabel Import Keluar

3. Nama File : import_masuk

Media : Hardisk

Isi : id +no_masuk + jenis_dok + no_dok + tgl_dok + tglmasuk + invoice + kodebarang + partnumber + partname + sat + jml + harga + cur

Panjang Record : 436,6

Tabel 4.2.2c Tabel Import Masuk

4. Nama File : master_barang

Media : Hardisk

Isi : id + kode_barang + nama_barang + part_number + serial_number + spesifikasi_barang + kategori_barang + hs_barang + satuan_barang + nett_barang + gross_barang + harga_barang + currency_barang + keterangan_barang + pemilik + aktif + created_at + created_by + update_at + update_by

Panjang Record : 1.667,7

Tabel 4.2.2d Tabel Master Barang

5. Nama File : master_currency

Media : Hardisk

Isi : id + nama_currency

Panjang Record : 31

Tabel 4.2.2e Tabel Master Currency

6. Nama File : master_dokumen

Media : Hardisk

Isi : id + kode_dokumen + nama_dokumen + keterangan + flag

Panjang Record : 314

Tabel 4.2.2f Tabel Master Dokumen

7. Nama File : master_instansi

Media : Hardisk

Isi : id + id_instansi + nama_instansi + alamat_instansi + daerah_instansi + kota_instansi + kodepos_instansi + telepon_instansi + fax_instansi + hp + email + kpbc + no_skep + npwp + ttd + jabatan + serial

Panjang Record : 1.941

Tabel 4.2.2g Tabel Master Instansi

8. Nama File : master_kategori

Media : Hardisk

Isi : id + kode_kategori + nama_kategori

Panjang Record : 66

Tabel 4.2.2h Tabel Master Kategori

9. Nama File : master_kbpc

Media : Hardisk

Isi : id + kbpc_id + kbpc_name + address_1

Panjang Record : 380

Tabel 4.2.2i Tabel Master KBPC

10. Nama File : master_lokasi

Media : Hardisk

Isi : id + kode_induk + kode_lokasi + nama_lokasi + create_at + created_by

Panjang Record : 211

Tabel 4.2.2j Tabel Master Lokasi

11. Nama File : master_menu_utama

Media : Hardisk

Isi : id + order + label + tampil + icon

Panjang Record : 123

Tabel 4.2.2k Tabel Master Menu Utama

12. Nama File : master_merchant

Media : Hardisk

Isi : id + kode_merchant + nama_merchant + jenis + alamat + kota + kodepos + negara + telepon + fax + kpbc + npwp + tpb + pdkb + contact + hp + aktif + created_by + created_at + update_by + update_at

Panjang Record : 701

Tabel 4.2.2l Tabel Master Merchant

13. Nama File : master_negara

Media : Hardisk

Isi : id + nama_negara

Panjang Record : 211

Tabel 4.2.2m Tabel Master Negara

14. Nama File : master_satuan

Media : Hardisk

Isi : id + kode_satuan + nama_satuan

Panjang Record : 49

Tabel 4.2.2n Tabel Master Satuan

15. Nama File : master_sub_menu

Media : Hardisk

Isi : id + order + menu_utama_id + label_sub_menu + link + icon

Panjang Record : 438

Tabel 4.2.2o Tabel Master Sub Menu

16. Nama File : master_tujuan_pemasukan

Media : Hardisk

Isi : id + kd_tujuan + nm_tujuan

Panjang Record : 91

Tabel 4.2.2p Tabel Master Tujuan Pemasukan

17. Nama File : master_ tujuan_pengeluaran

Media : Hardisk

Isi : id + kd_tujuan + nm_tujuan

Panjang Record : 91

Tabel 4.2.2q Tabel Master Tujuan Pengeluaran

18. Nama File : master_users

Media : Hardisk

Isi : id + username + realname + password + email + photo + akses + tambah + edit + hapus + aktif + created_at + created_by

Panjang Record : 1025

Tabel 4.2.2r Tabel Master Users

19. Nama File : trans_keluar_detail

Media : Hardisk

Isi : id + no_keluar + jenis_dok_asal + no_dok_asal + tgl_dok_asal + pemilik + kode_barang + part_number + serial_number + batch_number + expire_date + nama_barang + spek_barang + hs_barang + satuan_barang + qty + harga_barang + currency + status_dokumen

Panjang Record : 1.012,6

Tabel 4.2.2s Tabel Transaksi Keluar Detail

20. Nama File : trans_keluar_header

Media : Hardisk

Isi : id + no_keluar + tgl_keluar + penerima + tujuan_pengeluaran + bukti_pengiriman + jenis_dokumen + no_dokumen + tgl_dokumen + total_harga + keterangan + created_at + created_by

Panjang Record : 516,4

Tabel 4.2.2t Tabel Transkasi Keluar Header

21. Nama File : trans_masuk_detail

Media : Hardisk

Isi : id + no_masuk + no_invoice + pemilik + kode_barang + part_number + serial_number + batch_number + expire_date + nama_barang + hs_barang + spek_barang + satuan_barang + qty + harga_barang + currency + lokasi + status_dokumen

Panjang Record : 1.057,6

Tabel 4.2.2u Tabel Transaksi Masuk Detail

22. Nama File : trans_masuk_header

Media : Hardisk

Isi : id + no_masuk + tgl_masuk + bukti_penerimaan + jenis_dokumen + no_dokumen + tgl_dokumen + pengirim + tujuan_pemasukan + total_harga + keterangan + created_at + created_by

Panjang Record : 516,4

Tabel 4.2.2v Tabel Transaksi Masuk Header

23. Nama File : trans_stockopname

Media : Hardisk

Isi : id + no_opname + tgl_opname + kode_barang + stok_akhir + stok_opname + selisih + penyesuaian + keterangan + user_id

Panjang Record : 326,6

Tabel 4.2.2w Tabel Stock Opname

Rancangan Prototype

Prototype Untuk Admin Bonded Store

Prototype Login Aplikasi

Gambar 4.3.1.1 Prototype Login Admin Bonded Store

Prototype Dashboard

Gambar 4.3.1.2 Prototype Dashboard Admin

Prototype Master Pengguna

Gambar 4.3.1.3 Prototype Master Pengguna

Prototype Master Satuan

Gambar 4.3.1.4 Prototype Master Satuan

Prototype Master Dokumen

Gambar 4.3.1.5 Prototype Master Dokumen

Prototype Master Rekanan/Airlanes

Gambar 4.3.1.6 Prototype Master Satuan

Prototype Master Mata Uang

Gambar 4.3.1.7 Prototype Master Mata Uang

Prototype Master Kategori

Gambar 4.3.1.8 Prototype Master Kategori

Prototype Master Barang

Gambar 4.3.1.9 Prototype Master Barang

Prototype Master Lokasi

Gambar 4.3.1.10 Prototype Master Lokasi

Prototype Transaksi Barang Masuk

Gambar 4.3.1.11 Prototype Transaksi Barang Masuk

Prototype Tambah Barang Masuk

Gambar 4.3.1.12a Prototype Tambah Barang Masuk

Gambar 4.3.1.12b Prototype Tambah Barang Masuk

Prototype Transaksi Barang Keluar

Gambar 4.3.1.13 Prototype Transaksi Barang Keluar

Prototype Tambah Barang Keluar

Gambar 4.3.1.14 Prototype Tambah Barang Keluar

Prototype Stock Opname

Gambar 4.3.1.15 Prototype Stock Opname

Prototype Inventory Barang Expire

Gambar 4.3.1.16 Prototype Inventory Barang Expire

Prototype Untuk Gudang dan Bea Cukai

Prototype Login

Gambar 4.3.2.1 Prototype Login Gudang dan Bea Cukai

Prototype Dashboard

Gambar 4.3.2.2 Prototype Dashboard

Prototype Laporan Pemasukan

Gambar 4.3.2.3 Laporan Pemasukan

Prototype Laporan Pengeluaran

Gambar 4.3.2.4 Laporan Pengeluaran

Rancangan Program

Halaman Untuk Admin Bonded Store

Tampilan Halaman Login

Gambar 4.4.1.1 Tampilan Halaman Login Admin

Tampilan Halaman Dashboard

Gambar 4.4.1.2 Tampilan Halaman Dashboard

Pada tampilan halaman diatas admin dapat melakukan proses login dengan memasukan user dan password yang sudah dibuat.

Tampilan Halaman Master Pengguna

Gambar 4.4.1.3 Tampilan Halaman Pengguna

Pada gambar diatas terdapat tampilan halaman akses setiap user / pengguna dalam sistem.

Tampilan Halaman Master Satuan

Gambar 4.4.1.4 Tampilan Halaman Satuan

Gambar diatas adalah tampilan halaman untuk berbagai jenis satuan barang.

Tampilan Halaman Master Dokumen

Gambar 4.4.1.5 Tampilan Halaman Dokumen

Gambar diatas adalah tampilan halaman untuk berbagai jenis dokumen pada perusahaan.

Tampilan Halaman Master Rekanan/Airlanes

Gambar 4.4.1.6 Tampilan Halaman Rekanan/Airlanes

Gambar diatas adalah tampilan halaman berbagai rekanan/airlanes yang ada di perusahaan.

Tampilan Halaman Master Mata Uang

Gambar 4.4.1.7 Tampilan Halaman Mata Uang

Gambar diatas adalah tampilan halaman beberapa jenis mata uang yang digunakan.

Tampilan Halaman Master Kategori

Gambar 4.4.1.8 Tampilan Halaman Kategori

Gambar diatas adalah tampilan halaman beberapa jenis kategori yang akan digunakan.

Tampilan Halaman Master Barang

Gambar 4.4.1.9 Tampilan Halaman Master Barang

Gambar diatas menunjukan tampilan halaman berbagai jenis barang – barang yang sudah diinput dari pihak airlanes yang nantinya akan di import atau export.

Tampilan Halaman Master Lokasi

Gambar 4.4.1.10 Tampilan Halaman Master Lokasi

Gambar diatas menunjukan tampilan halaman berbagai lokasi yang nantinya barang mana yang akan mau diexport atau darimana barang itu diimport.

Tampilan Halaman Transaksi Barang Masuk

Gambar 4.4.1.11 Tampilan Halaman Transaksi Barang Masuk

Pada gambar diatas adalah tampilan halaman barang masuk.

Tampilan Halaman Tambah Barang Masuk

Gambar 4.4.1.12a Tampilan Halaman Tambah Barang Masuk

Gambar 4.4.1.12b Tampilan Halaman Tambah Barang Masuk

Pada gambar diatas merupakan tampilan tambah masuknya barang yang akan di input dari pihak airlanes menuju pemasukan ke gudang.

Tampilan Halaman Transaksi Barang Keluar

Gambar 4.4.1.13 Tampilan Halaman Barang Keluar

Pada gambar diatas adalah tampilan halaman barang keluar.

Tampilan Halaman Tambah Barang Keluar

Gambar 4.4.1.14 Tampilan Halaman Tambah Barang Keluar

Pada gambar diatas merupakan tampilan halaman tambah barang keluar yang akan diinput untuk dikirimkan pada tujuan tertentu.

Tampilan Halaman Transaksi Stock Opname

Gambar 4.4.1.15 Tampilan Halaman Transaksi Stock Opname

Pada gambar diatas merupakan tampilan halaman pada stock opname seluruh barang.

Tampilan Halaman Inventory Stock Control Form

Gambar 4.4.1.16 Tampilan Halaman Stock Control Form

Pada gambar diatas merupakan form stock control untuk dilaporkan kepada pihak gudang dan bea cukai.

Tampilan Halaman Inventory Barang Expire

Gambar 4.4.1.17 Tampilan Halaman Inventory Barang Expire

Pada gambar diatas adalah tampilan halaman inventory barang yang telah expire.

Halaman Untuk Gudang dan Bea Cukai

Tampilan Halaman Login Gudang dan Bea Cukai

Gambar 4.4.2.1 Tampilan Halaman Login Gudang dan Bea Cukai

Pada tampilan halaman diatas admin dapat melakukan proses login dengan memasukan user dan password yang sudah dibuat.

Tampilan Halaman Dashboard Gudang dan Bea Cukai

Gambar 4.4.2.2 Tampilan Halaman Dashboard Gudang dan Bea Cukai

Pada gambar diatas setelah pihak gudang atau bea cukai berhasil mengakses login, maka akan muncul tampilan halaman dashboard.

Tampilan Halaman Laporan Pemasukan

Gambar 4.4.2.3 Tampilan Halaman Laporan Pemasukan

Pada gambar diatas merupakan laporan hasil dari barang yang masuk pada penginputan import barang masuk.

Tampilan Halaman Laporan Pengeluaran

Gambar 4.4.2.4 Tampilan Halaman Laporan Pengeluaran

Pada gambar diatas merupakan laporan hasil dari barang yang keluar pada penginputan export barang keluar.

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Spesifikasi perangkat keras yang diusulkan adalah sebagai berikut :

  1. Processor : Intel Core i5-7200U CPU @ 2.50Ghz ~2.70Ghz
  2. RAM : 4 GB
  3. Hardisk : 500 GB
  4. Monitor : 18 inci
  5. Mouse : Genius KB-C100 (paket)
  6. Keyboard : Genius KB-C100 (paket)
  7. Printer : Deskjet

Spesifikasi Software

Spesifikasi perangkat lunak yang diusulkan dalam sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Windows 10 Home Single Language 64-bit
  2. Visual Studio Code
  3. XAMPP
  4. Database Server : MySql
  5. Web Server : Apache
  6. Google Chrome
  7. Mozila Firefox
  8. Microsoft Office

Hak Akses (Brainware)

Pengoprasian pada aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

  1. Admin Bonded Store
  2. Gudang
  3. Bea Cukai

Testing

Black Box Testing

Pengajuan terhadap sistem yang diusulkan menggunakan metode Black Box Testing yang dimana memiliki tugas dalam perencanaan prosedur kualitas suatu software, mengembangkan, merekomendasikan, dan memantau tindakan perbaikan dan pencegahan. Beberapa pengujian yang telah dilakukan dibawah ini sebagai berikut :

Tabel 4.6.1 Black Box Testing

Implementasi

Time Schedule

Pada proses sistem pembuatan yang telah diusulkan ini memakan waktu kurang lebih 6 bulan. Selama tahapan proses tersebut banyak kegiatan yang sudah banyak dilakukan, berikut adalah bentuk time schedule yang telah diuraikan :

Tabel 4.7.1 Time Schedule

Estimasi Biaya

Berikut ini adalah estimasi biaya yang telah dilakukan untuk merancang sebuah sistem aplikasi pengolahan data inventory gudang berikat bea cukai pada PT. JAS Aero Engineering Services yang tersusun secara detail dengan jumlah biaya :

Tabel 4.8 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian, analisa dan perancangan yang sudah dilakukan, serta pembahasan yang sudah dijelaskan dari bab-bab sebelumnya oleh penulis mengenai Aplikasi Sistem Pengolahan Data Inventory Gudang Berikat Bea Cukai Berbasis Web Pada PT. JAS Aero Engineering Services, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

  1. Sistem yang berjalan pada PT. JAS Aero Engineering Service masih bersifat semi komputerisasi mulai dari via e-mail dai pihak Airlanes kemudian admin menginput data barang menggunakan Microsoft Office Excel. Setelah data diolah pihak gudang dan bea cukai memantau laporan yang sudah di input dengan kertas yang sudah di print. Kemudian barang tersebut masuk ke dalam gudang sampai barang tersebut akan dikeluarkan. Setelah barang ingin keluar, pihak gudang dan bea cukai akan memantau kembali apakah barang tersebut layak atau tidaknya selama barang tersebut masih dalam jangka waktu tertentu. Setelah itu pihak gudang memeriksa stock opname pada barang yang masih ada sampai jangka waktu yang sudah ditentukan.
  2. Masalah yang dihadapi pada sistem pengolahan data inventory gudang dalam penggunaan aplikasi yang berupa semi komputerisasi masih menggunakan Microsoft Office Excel, memakan waktu yang lama serta sering ditemukannya double data saat admin menginput data barang.
  3. Dengan dirancangnya sistem pengolahan data inventory gudang yang dapat mencakup semua bagian pengolahan data barang, sistem ini memudahkan admin dalam melakukan tugas pengolahan data barang untuk dimasukan kedalam gudang, selain itu dapat mempercepat proses pengolahan data tanpa harus memakan waktu.

Saran

Kesimpulan yang sudah dijelaskan diatas, maka penulis ingin memberikan saran dari beberapa hasil penelitian yang sudah dilakukan selama ini, berikut adalah beberapa saran – saran di bawah ini :

  1. Aplikasi pada sistem dapat dilakukan untuk pengembangan agar meminimalisir kemungkinan terjadinya error bagi penggunanya dan menjadi sistem yang nantinya akan lebih baik lagi.
  2. Diperlukannya pelatihan kepada pihak yang bersangkutan agar sistem yang digunakan dapat dengan mudah dipahami dan berjalan sesuai prosedur serta meningkatkan kinerja lebih cepat dan akurat.
  3. Diharapkan selalu adanya perawatan pada aplikasi sistem agar dapat digunakan dengan baik dan sistem berjalan lebih optimal.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Chintya Neyfa, Bella dan Dony Tamara. 2016. “PERANCANGAN APLIKASI E- CANTEEN BERBASIS ANDROID DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECT ORIENTED ANALYSIS & DESIGN (OOAD)”. Jakarta: Politeknik Negeri Jakarta. Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 20 No.1.
  2. Aris, Muhammad Akbar Fadillah, Faisal Zakky Muttaqin, Ahmad Milly Van Barry Marbun. 2016. “APLIKASI SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI USAHA BERSAMA SYARI’AH AT-TAHWIL KOTA TANGERANG”. Tangerang: Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Vol.4 No.1. ISSN: 2302-3805.
  3. 3,0 3,1 Marjito dan Gina Tesaria. 2016. “Aplikasi Penjualan Online Berbasis Android (Studi Kasus: Di Toko Hoax Merch)”. Jurnal Computech & Bisnis, Vol.10 No.1. ISSN: 2442-4943.
  4. Dewi, Rusdiana., Indah Pusphitasari, Muhamad Imam Abu Yazid. 2017. “DISAIN SISTEM INFORMASI WEBSITE JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI D-III PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Tangerang: Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Vol.5 No.1. ISSN: 2302-3805.
  5. Aris, Dini Andriani, Apriyani Romondor, Dian Eka Sari. 2016. “PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET PADA PT NUR RIZKY PRATAMA TRAVEL BERBASIS WEB”. Tangerang: Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Vol.4 No.1. ISSN: 2302-3805.
  6. Aris, Ratu Tanti Tanbiroh, Nadia Marwani Putri, Diding Maulana Sofyan. 2016. “APLIKASI SISTEM INFORMASI MONITORING CAPAIAN KINERJA BERBASIS ANDROID PADA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN”. Tangerang: Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Vol.4 No.1. ISSN: 2302-3805.
  7. Maimunah, Dini Luigi, Ade Ferdiansyah. 2017. “Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online”. Tangerang: Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Vol.5 No.1. ISSN : 2302-3805.
  8. 8,0 8,1 Aris, Indah Puspita sari, Desi Artriyani, Tia Cahya Restiqi. 2016. “DESAIN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN SECARA ONLINE PADA PT.ULTINET INDONESIA”. Tangerang: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Vol.4 No.1. ISSN : 2302-3805.
  9. 9,0 9,1 Sutopo, Priyo., Dedi Cahyadi, Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Kalimantan: Jurnal Informatika Mulawarman Vol.11 No.1.
  10. Maulani, Giandari dan Kartika Chandra Buana Sejati. 2018. “Sistem Informasi Pendaftaran dan Monitoring Pelayanan Jasa Notaris dan PPAT Rosita Yuwanasari,SH,M.Kn”. Tangerang: Jurnal Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI).
  11. Muhammad, Fadiel dan Asri Mulyani. 2016. “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PESANTREN PERSIS 99 RANCABANGO”. Garut: Jurnal Algoritma Vol.13 No.2.
  12. Prasetyo, Andri dan Rahel Susanti. 2016. “Sistem Informasi Penjualan Berbasis WebPada PT. Cahaya Sejahtera Sentosa Blitar”. Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasia ASIA (JITIKA) Vol.10, No.2. ISSN: 0852-730X.
  13. Amri Jaya, Eko. 2016. “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Stock Parfum Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic.Net dan Database Access Pada Toko Gofha Perfume”. Padang: Jurnal Sains dan Teknologi Vol.16 No. ISSN: 1422-5455.
  14. 14,0 14,1 14,2 Sidik, Achmad., Arnie Retno Mariana, Alfia Ria Anggraeny. 2018. “Perancangan Sistem Informasi E-Recruitment Guru Studi Kasus di SMK Kusuma Bangsa”. Jurnal Sisfotek Global Vol.8 No.1. ISSN: 2088-1762.
  15. Arif, Kausar dan Arisandy Ambarita. 2016. “SISTEM PENGOLAHAN DATA REKAM MEDIS BERBASIS WEB PADA PUSKESMAS PERAWATAN JAMBULA KOTA TERNATE”. Maluku: Indonesian Journal on Information System Vol.1 No.2.
  16. 16,0 16,1 Rahayu, Sri., Ilamsyah, Riena Eka Putri. 2019. “RANCANG BANGUN SISTEM PENGARSIPAN DATA JAMINAN PESERTA (STUDI KASUS BPJS KETENAGAKERJAAN CIKOKOL TANGERANG)”. Tangerang: Jurnal SIMIKA Vol. 2 No. 2.
  17. Richi Wuaya Jermias, Randy. 2016. “Analisa Sistem Informasi Akuntansi Gaji Dan Upah Pada PT. Bank Sinarmas Tbk. Manado”. Manado: Jurnal EMBA Vol.4 No.2. ISSN: 2303-1174.
  18. Wilson dan Joko Susilo. 2017. “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY PADA CV. GIAT MANDIRI”. Jakarta: Jurnal Informatika dan Bisnis Vol.6 No.2.
  19. Elisawati dan Martha Herri Rianto Riduan. 2016. “SISTEM INVENTORY SUKU CADANG SEPEDA MOTOR UNTUK MENGHITUNG ESTIMASI STOK MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (STUDI KASUS : PT. SUZUKI RJC OMBAK)”. Riau: Jurnal Informatika, Manajemen dan Komputer Vol.8 No.2. e-ISSN: 2580-3042, p-ISSN: 1979- 0694.
  20. Andyka Irfana, Diftya. 2017. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG (INVENTORY APPLICATION) BERBASIS WEB DAN BOOTSTRAP CSS. Ponorogo: Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
  21. 21,0 21,1 21,2 21,3 21,4 Yuliana, Khozin., Saryani, Nur Azizah. 2019. “Perancangan Rekapitulasi Pengiriman Barang Berbasis Web”. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global Vol.9 No.1. ISSN: 2088 – 1762.
  22. Aris, Prima Novitasari, Agil Pangestu. 2017. “APLIKASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK ELEKTRONIK MENGGUNAKAN KONSEP E- COMMERCE PADA CV. INDONESIA ELEKTRONIK”. Tangerang: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Vol.5 No.1. ISSN : 2302-3805.
  23. 23,0 23,1 Maimunah, Hariyansyah, Galu Jihadi. 2017. “RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI PENYEWAAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEB”. Tangerang: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Vol.5 No.1. ISSN : 2302-3805.
  24. 24,0 24,1 Santoso, Sugeng., Ilamsyah, Aldian Firmansyah. 2019. “APLIKASI MONITORING RUMAH KOS BERBASIS ANDROID DI KOTA TANGERANG”. Tangerang: Jurnal Maklumatika Vol.5 No.2. ISSN: 2407- 5043.
  25. YSunarya, Abas., Euis Siti Nur Aisyah, Kiky Rizky Amelia R. 2018. “Aplikasi Sistem Pengendalian Internal Terhadap Piutang Pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia”. Tangerang: Jurnal Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI).
  26. Griha Tofik Isa, Indra dan George Pri Hartawan. 2017. “PERANCANGAN APLIKASI KOPERASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB (STUDI KASUS KOPERASI MITRA SETIA)”. Sukabumi: Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi Vol.5 Edisi 10. ISSN: 20886969.
  27. Maimunah, Ilamsyah, Muhamad Ilham. 2016. “Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture”. Tangerang: CSRID Journal Vol.8 No.1.
  28. Rahardja, Untung., Qurotul Aini, Nur Azizah, dan Nuke Puji Lestari Santoso. 2018. “EFEKTIVITAS AKUNTANSI ONLINE DALAM MENUNJANG PROSES REKONSILIASI (ONLINE ACCOUNTING EFFECTIVENESS IN SUPPORTING THE RECONCILIATION PROCESS)”. Tangerang: Jurnal NJCA Vol.3 No.2. ISSN: 2527-9815.
  29. 29,0 29,1 Alfeno, Sandro., H. Haris, Aldi Budi Pamungkas. 2019. “IMPLEMENTASI E- LEARNING SEBAGAI PENUNJANG STANDARISASI K-13 BERBASIS WEB DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN PADA SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG”. Tangerang: Jurnal Maklumatika Vol.5 No.2. ISSN: 2407-5043.
  30. Sumasno, Indra. 2019. Aplikasi E-Commerce Sistem Informasi Penjualan Rooling Door Berbasis RAD (Rapid Application Development) Pada PT. Karya Mandiri Sepakat. Tangerang: STMIK Raharja.
  31. Santoso dan Radna Nurmalina. 2017. “Perencanaan dan Pengembangan Aplikasi Absensi Mahasiswa Menggunakan Smart Card Guna Pengembangan Kampus Cerdas(Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut)”. Kalimantan: Jurnal Integrasi Vol.9 No.1. e-ISSN: 2548 -9828.
  32. Kurnia Juliany, Irma., Muhammad Salamuddin, Yuni Kristina Dewi. 2018. “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-MARKETPLACE BANK SAMPAH BERBASIS WEB”. Tangerang: Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Vol.6 No.1. ISSN: 2302-3805.
  33. Rendy Riskianto Widodo, Mochamad., M. Roziq Zainuddin, Laura Saraswati Nusantara. 2016. “SISTEM INFORMASI DAN PENGOLAHAN DATA KURSUS MOBIL BERBASIS WEB DENGAN SMS GATEWAY DI ARMADA PASURUAN”. Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan Vol.1 No.3. e-ISSN: 2503-1945.
  34. Astuti, Puji. 2018. PENGGUNAAN METODE BLACK BOX TESTING (BOUNDARY VALUE ANALYSIS) PADA SISTEM AKADEMIK (SMA/SMK). Jakarta: Jurnal Faktor Exacta Vol.11 No.2. e- ISSN: 2502- 339X.
  35. Himawan, Cahyadi. Dede, Munawati. 2016. ‟Prototype Sistem Informasi Perhitungan Nilai Poin Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang”, Tangerang: Jurnal CCIT Vol.9 No.3.
  36. Snadhika Jaya, Tri. 2018. Pengujian Aplikasi dengan Metode Blackbox Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus: Kantor Digital Politeknik Negeri Lampung). Bandar Lampung: Jurnal Pengembangan IT (JPIT) Vol.03 No.02. e-ISSN: 2548-9356.

Contributors

Muhammad Ferbyza