SI1522483330

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


APLIKASI SISTEM TRANSAKSI SALES UNTUK MONITORING

PERKEMBANGAN PROSPEK CUSTOMER DI MNC

PLAY MEDIA CABANG JAKARTA BARAT


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1522483330

NAMA : TATU NURBAITI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

APLIKASI SISTEM TRANSAKSI SALES UNTUK MONITORING

PERKEMBANGAN PROSPEK CUSTOMER DI MNC

PLAY MEDIA CABANG JAKARTA BARAT


Disusun Oleh :

NIM
: 1522483330
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 15 Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
       
NIP : 000594
       
NIP : 08166




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


APLIKASI SISTEM TRANSAKSI SALES UNTUK MONITORING

PERKEMBANGAN PROSPEK CUSTOMER DI MNC

PLAY MEDIA CABANG JAKARTA BARAT

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522483330
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas SAINS DAN TEKNOLOGI

Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

Konsentrasi SOFTWARE ENGINEERING


Disetujui Oleh :

Tangerang, 15 Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 020112
   
NID : 05062




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


APLIKASI SISTEM TRANSAKSI SALES UNTUK MONITORING

PERKEMBANGAN PROSPEK CUSTOMER DI MNC

PLAY MEDIA CABANG JAKARTA BARAT

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522483330
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas SAINS DAN TEKNOLOGI

Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

Konsentrasi SOFTWARE ENGINEERING

TA. 2018/2019

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


APLIKASI SISTEM TRANSAKSI SALES UNTUK MONITORING

PERKEMBANGAN PROSPEK CUSTOMER DI MNC

PLAY MEDIA CABANG JAKARTA BARAT


Disusun Oleh :

NIM
: 1522483330
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Menyatakan bahwa Skrips ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 15 Juli 2019

 
 
 
 
 
NIM : 1522483330

 








)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

MNC Play Media merupakan perusahaan jasa penyedia layanan internet dengan teknologi fiber to the home sebagai internet broadband kecepatan tinggi, Menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan nilai-nilai perusahaan Vision, Quality dan Speed. Agar terwujudnya misi tersebut maka diperlukannya suatu alat bantu berbasis teknologi agar pekerjaan lebih terkendali, cepat, akurat dan optimal. Perkembangan teknologi sistem monitoring yang semakin maju dan berkembang dapat dimanfaatkan untuk membantu manajemen dalam melakukan pemantauan guna memastikan setiap kegiatan yang dilakukan berjalan sesuai rencana. Saat ini kegiatan transaksi sales guna monitoring prospek customer sudah terkomputerisasi akan tetapi terbatas hanya menggunakan Microsoft Excel dan laporan dari setiap kegiatan menggunakan bantuan aplikasi messager seperti WhatsApp. Proses pendataannya pun masih rumit, sehingga harus menginput double. Dampak yang terjadi adalah pembuatan laporan mengenai perkembangan prospek customer akan membutuhkan waktu yang lama dan tidak terupdate dengan baik. Penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunty dan Threats) dan pemodelan sistem dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) untuk menggambarkan secara visualisasi, yang selanjutnya diimplementasikan dengan bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP) dengan basis data MySQL-Server sebagai database yang digunakan. Dengan adanya sistem pemantauan penjualan, dapat mempermudah Administrator untuk menghasilkan laporan pendapatan yang akurat dengan waktu yang cepat, sehingga dapat menciptakan kinerja yang efektif dan efisien, serta dapat menunjang evaluasi dalam pengendalian internal bagi pimpinan terhadap laporan.

Kata kunci : Sales, Monitoring, Prospek


ABSTRACT


MNC Play Media is an internet service provider with fiber to the home technology as a high-speed broadband internet, applying the principles of good corporate governance and company values Vision, Quality and Speed. In order to realize this mission, we need a technology-based tool so that the work is more controlled, fast, accurate and optimal. The technological development of an increasingly advanced and developing monitoring system can be utilized to assist management in monitoring to ensure that every activity carried out goes according to plan. Currently sales transaction activities to monitor customer prospects are computerized but are limited to using Microsoft Excel and reports from each activity using the help of messager applications such as WhatsApp. The data collection process is still complicated, so you have to enter a double. The impact that occurs is making reports on the development of customer prospects will require a long time and not updated properly. This study uses the SWOT analysis method (Strength, Weakness, Opportunty and Threats) and system modeling using UML (Unified Modeling Language) to visualize, which is then implemented with the Hypertext Preprocessor (PHP) programming language with the MySQL-Server database as a database used. With the sales monitoring system, it can make it easier for Administrators to produce accurate income reports with a fast time, so that they can create effective and efficient performance, and can support evaluation in the internal control for the leadership of the report.

Keywords: Sales, Monitoring, Prospects




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "APLIKASI SISTEM TRANSAKSI SALES UNTUK MONITORING PERKEMBANGAN PROSPEK CUSTOMER DI MNC PLAY MEDIA CABANG JAKARTA BARAT.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.TI selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Ibu Maimunah, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Junaid, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Ibu Fitri Afriani, Amd.T selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta Ibu, (alm) Bapak dan Kakak-kakak yang telah memberikan doa, motivasi, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  10. Teman-teman seperjuangan saya Wanto, Bagus, Ulfa, Viviet, Ansyih, Wulan, Ikma dll yang selalu ada memberikan semangat dan bantuan.
  11. Nurul Maulidia sahabat terbaikku yang selalu memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


   


Tangerang, 15 Juli 2019
Tatu Nurbaiti
NIM. 1522483330

Daftar isi



DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Analisis SWOT

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

    Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

    Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur

    Tabel 4.2 Master Data Leader

    Tabel 4.3 Mater Data Sales

    Tabel 4.4 Master Data Customer

    Tabel 4.5 Master Data Inspektor

    Tabel 4.6 Master Data Paket

    Tabel 4.7 Prospek Transaksi

    Tabel 4.8 Prospek Schedule

    Tabel 4.9 Master Data User

    Tabel 4.10 Master Data Menu

    Tabel 4.11 Master Data Role

    Tabel 4.12 Blackbox Testing

    Tabel 4.13 Schedule

    Tabel 4.14 Estimasi Biaya



DAFTAR GAMBAR

    Gambar 3.1 Logo MNC Play Media

    Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perusahaan

    Gambar 3.3 Use Case Digram Yang Berjalan

    Gambar 3.4 Activity Diagram Yang Berjalan

    Gambar 3.5 Sequence Diagram Yang Berjalan

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.3 Sequence Diagram Sales Yang Diusulkan

    Gambar 4.4 Sequence Diagram Administrator Yang Diusulkan

    Gambar 4.5 Sequence Diagram Inspektor Yang Diusulkan

    Gambar 4.6 Sequence Diagram Pimpinan Cabang & Staff Operasional Pusat Yang Diusulkan

    Gambar 4.7 Class Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.8 Prototype Halaman Login

    Gambar 4.9 Prototype Dashboard Admin

    Gambar 4.10 Prototype Halaman Data Leader

    Gambar 4.11 Prototype Form Tambah Data Leader

    Gambar 4.12 Prototype Halaman Schedule

    Gambar 4.13 Prototype Form Tambah Schedule

    Gambar 4.14 Prototype Halaman Laporan

    Gambar 4.15 Tampilan Halaman Login

    Gambar 4.16 Tampilan Dashboard Admin

    Gambar 4.17 Tampilan Data Leader

    Gambar 4.18 Tampilan Tambah Data Leader

    Gambar 4.19 Tampilan Data Transaksi

    Gambar 4.20 Tampilan Tambah Data Transaksi

    Gambar 4.21 Tampilan Master Data Sales

    Gambar 4.22 Tampilan Laporan



DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USE CASE DIAGRAM

SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM



BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Kemajuan teknologi informasi saat ini sudah melanda setiap bidang dalam kehidupan manusia, tidak terkecuali pada perusahaan-perusahaan besar maupun kecil guna membantu manajemen dalam melakukan pemantauan untuk memastikan setiap kegiatan yang dilakukan berjalan sesuai rencana dan untuk memudahkan pekerjaan lapangan seperti sales dan inspektor yang menggunakan media internet sebagai alat kerja yang di gunakan sehari – hari, salah satunya adalah pada kantor sales MNC Play Media Cabang Jakarta Barat.

MNC Play Media merupakan salah satu badan usaha milik swasta masih bagian dari Global Mediacom (MNC Group) yang berfokus sebagai penyedia layanan jaringan berbasis Fiber Optic. MNC Play Media mempunyai kantor sales disetiap Cabang salah satunya adalah Cabang Jakarta Barat, setiap harinya sales yang sudah ditugaskan diberbagai area akan ditargetkan untuk mendapatkan beberapa calon customer selanjutkan sales masih akan terus menerima laporan proses prospek customer, begitu pula dengan unit kerja lainnya yang harus terjun ke lapangan. Sistem monitoring perkembangan prospek customer untuk saat ini belum terkontrol dengan baik atau masih menggunakan cara manual yaitu memonitoring melalui laporan pesan singkat yang mengakibatkan proses laporan menjadi kurang optimal. Demikian juga dengan proses validasi data customer dan penjadwalan masih dilakukan dikantor pusat untuk selanjutnya data diberikan ke unit cabang yang berada dikantor agar unit kerja yang berada dilapangan dapat mengetahui sudah sejauh mana perkembangan prospek customer. Hal ini mengakibatkan laporan menjadi tidak up to date dan proses instalasi menjadi lama.

Teknologi yang dapat digunakan sebagai media monitoring diantaranya adalah teknologi berbasis web, teknologi berbasis web telah dikenal memiliki banyak kelebihan salah satunya adalah dapat diakses melalui berbagai jenis media dan juga sistem operasi yang berbeda. Salah satu contoh medianya adalah handphone sangat mudah digunakan, efektif, efisien karena dapat diakses kapanpun dan dimanapun selama terkoneksi dengan internet sehingga dapat mendukung para pegawai untuk melaporkan setiap kegiatan yang telah, sedang, atau akan dilakukan secara realtime dan tidak terkendala oleh jarak. Laporan tersebut selanjutnya dijadikan dasar untuk menganalisa kekurangan dari kegiatan yang telah dilakukan sehingga manajemen dapat melakukan forecasting atas kegiatan yang akan diimplementasikan di masa mendatang. Dengan demikian, diharapkan para pekerja yang bersangkutan dapat menjadi lebih efektif, efisien, serta optimal.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul skripsi “Aplikasi Sistem Transaksi Sales Untuk Monitoring Perkembangan Prospek Customer Pada MNC Play Media Cabang Jakarta Barat”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagaimana proses transaksi sales yang berjalan saat ini pada MNC Play Media Cabang Jakarta Barat?

  2. Apakah proses transaksi sales yang sedang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien sehingga mampu memonitoring prospek customer pada MNC Play Media Cabang Jakarta Barat?

  3. Bagaimana merancang sebuah sistem transaksi sales yang mampu memonitoring prospek customer pada MNC Play Media Cabang Jakarta Barat?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar skripsi ini lebih terarah dan berjalan dengan baik maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian yaitu penulis hanya pada sistem penginputan transaksi sales, monitoring perkembangan prospek customer dari kantor pusat, validasi data data prospek customer, scheduling pemasangan yang dilakukan dipusat akan diketahui oleh sales dan dilaporkan ke pimpinan.

Tujuan Penelitian

  1. Mengetahui proses transaksi sales pada MNC Play Media Cabang Jakarta Barat

  2. Menciptakan sistem transaksi sales yang efektif dan efisien sehingga mampu memonitoring prospek customer pada MNC Play Media Cabang Jakarta Barat

  3. Membuat transaksi sales yang mampu menciptakan proses dengan cepat dan akurat sehingga mampu memonitoring prospek customer pada MNC Play Media Cabang Jakarta Barat

Manfaat Penelitian

  1. Adanya aplikasi sistem transaksi kegiatan sales untuk monitoring perkembangan prospek customer yang mampu berjalan dengan efisien dan efektif

  2. Terciptanya aplikasi sistem transaksi kegiatan sales untuk monitoring perkembangan prospek customer mempermudah proses pengolahan dan pengontrolan data.

  3. Adanya aplikasi sistem transaksi kegiatan sales untuk monitoring perkembangan prospek customer membantu pekerja dalam membuat keputusan dengan informasi yang sesuai kebutuhan sehingga tercapai target penjualan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi
  2. Merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung proses transaksi kegiatan sales untuk monitoring perkembangan prospek customer MNC Play Media Cabang Jakarta Barat, sehingga penulis dapat melaporkan kegiatan yang penulis lihat dan menuangkan dalam laporan ini.

  3. Wawancara
  4. Yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung dengan beberapa narasumber, guna memperoleh informasi yang lebih jelas dan terperinci. Pada penelitian ini, penulis wawancara langsung sales, inspektor dan admin sales yang bertugas memonitoring.

  5. Studi Pustaka
  6. Metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun informasi di internet.

Metode Analisa

Metode Analisa sistem yang digunakan adalah Metode Analisa SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats), strengths (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (kesempatan), dan threats (ancaman) yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan memecahkan masalah yang ada pada kantor MNC Play Media Cabang Jakarta Barat. Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam Tabel SWOT. Tujuan digunakan metode ini adalah untuk mengetahui kebutuhan sistem pada MNC Play Media Cabang Jakarta Barat. Kemudian untuk analisa kebutuhan sistem yang baru penulis menggunakan Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan Final Draft Elisitasi.

Metode Perancangan

Dalam penelitian ini penulis meggunakan metode perancangan progrm Visual Paradigma for UML 15.0 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram dan Sequence Diagram. Untuk bahasa pemrogramannya yaitu PHP serta database yang digunakan adalah Navicat, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesign dan membuat program adalah Sublime Text 3.

Metode Testing

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminasi kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Penulis menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Secara garis besar penelitian ini, terdiri dari bab dan sub bab yang terstruktur, berikut ini sistematika penulisan Skripsi yang dipakai sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai berbagai masalah yang akan dibahas dalam Skripsi ini, diantaranya latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta uraian sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai landasan teori dari hal-hal yang dibahas dalam penelitian dan tentang pendataan pembayaran retribusi yang dikutip dari berbagai sumber referensi maupun dari hasil penelitian lain yang dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk penelitian ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini berisikan tentang gambaran umum mengenai MNC Play Media Cabang Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Skripsi ini, bab ini menjelaskan gambaran umum sejarah, struktur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab serta membahas sistem yang berjalan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML), dan Elisitasi tahap I, Elisitasi tahap II, Elisitasi tahap III dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang perancangan sistem yang baru menggunakan diagram UML (Unified Modelling Language) dengan software Visual Paradigma for UML 6.4 enterprise edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram, class Diagram rancangan basis data, dan rancangan tampilan sistem yang diusulkan sampai dengan implementasi program.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran yang di dapat dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Ahmad Kausar dkk dalam Jurnal PROSISKO (2015:22)[1], ”Perancangan sistem adalah pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru”.

Menurut Stair yang dikutip oleh Maimunah dkk dalam Jurnal CERITA Vol.2 No.2 (2016:203)[2], “Perancangan sistem adalah fase pengembangan sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan melakukan perancangan untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah”.

Sedangkan Menurut Windha dan Asis Ahmadi dalam Jurnal IJNS Vol.4 No.3 (2015:10)[3], “Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan setelah tahap analisis sistem, yang bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional, mempersiapkan rancang bangun implementasi sistem baru, menggambarkan sistem baru, mengatur dan merencanakan elemen-elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh serta mengkonfigurasikan perangkat-perangkat yang dibutuhkan dalam perancangan sistem baru.”

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah rancangan sebuah sistem yang telah dibentuk dari hasil analisis sistem.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Susanto (2016:62)[4] tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Tahap-tahap Perancangan Sistem

Menurut McLeod yang dikutip oleh Hanif Al Fatta dkk dalam jurnal Telematika Vol.8 No.2 (2015:70)[5], Perancangan sistem merupakan sebuah penentuan proses data yang diperlukan oleh sistem baru, dan tahap-tahap dalam merancang sistem, meliputi:

  1. Menyiapkan perancangan sistem secara rinci. Analisis bekerjasama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru menggunakan peralatan tertentu.
  2. Mengindentifikasi alternatif konfigurasi sistem. Analisis harus mengindetifikasi konfigurasi peralatan komputer yang memberi hasil sesuai dengan yang diperlukan untuk menyelesaikan proses.
  3. Mengevaluasi alternatif konfigurasi sistem. Analisis bekerjasama dengan manager untuk mengevaluasi alternatif.
  4. Memilih konfigurasi terbaik.
  5. Menyiapkan usulan implementasi.
  6. Menyiapkan usulan penerapan yang member ringkasan tugas-tugas penerapan yang harus dilakukan dari dokumentasi perancangan.
  7. Menyetujui dan menolak penerapan sistem.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah rancangan sebuah sistem yang telah dibentuk dari hasil analisis sistem.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Romney dan Steinbart (2015:3)[6], “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”.

Menurut Mulyadi (2016:1)[7], “Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan”.

Menurut Ruli Supriati dkk dalam Jurnal SENSI (2018:91)[8], ”Sistem dapat didefinisikan dengan cara mengumpulkan, memproses, menympan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sebuah sistem informas terdiri atas input (data, intruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan seperangkat elemen yang saling berhubungan yang bersama-sama mencapai suatu tujuan tertentu dalam proses yang teratur yang dapat mendukung sistem yang lebih besar dan saling memiliki ketergantungan.

Karakteristik Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:3-5)[9], mengatakan bahwa supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik harus memiliki beberapa karakteristik sistem sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa sub sistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batasan sistem (Boundary System)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan

  3. Lingkungan luar sistem (Environments System)

    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Energi yang dimasukan kedalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh: didalam suatu unit sistem komputer program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Pengolahan Sistem (Process System)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjad keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  7. Keluaran (Output System)

    Hasil energi yang diolah dan dikasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsitem lain.

  8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:6-7)[9], mengatakan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang:

  1. Sistem Abstrak (abstract system)

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

  2. Sistem Fisik(Physicalsystem)

    Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik

  3. Sistem Alamiyah (natural system)

    Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

  4. Sistem Buatan Manusia (human made system)

    Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan intreaksi antar manusia dengan mesin (human machine system)

  5. Sistem Tertentu(deterministical system)

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

  6. Sistem Tak Tentu (probabilistic system)

    Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic

  7. Sistem Tertutup (close system)

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkunga luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

  8. Sistem Terbuka (open system)

    Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkunga luarnya, sistem ini menerima input dan ouput dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Eka Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF (2015:73)[10], “Data adalah sesuatu yang belum mempunyai penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu kedaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika bahkan simbol-simbol lainnya yang bisa kita digunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep”.

Menurut P. Nithya, G.Lakshmi Priya on Juornal of An Overview of Data Mining and Warehousing–Architecture, Techniques and Applications (2015:82)[11], “Data are any facts, numbers, or text that can be processed by a computer. Today, organizations are accumulating vast and growing amounts of data in different formats and different database”. Artinya data adalah fakta, angka, atau teks yang bisa diproses oleh komputer. Saat ini, organisasi mengumpulkan data dalam jumlah besar dan terus bertambah dalam berbagai format dan basis data yang berbeda.

Menurut Martono dkk dalam Jurnal CCIT (2016:231)[12], “Data adalah deskrips tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi, yang tdak mempunya makna atau tdak terpengaruh serta langsung kepada pemakai”.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Data adalah fakta, angka, atau teks yang bisa diproses oleh komputer. Saat ini, organisasi mengumpulkan data dalam jumlah besar dan terus bertambah dalam berbagai format dan basis data yang berbeda.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Turban dalam Eko Budi Setiawan (2016:1)[13], “Informasi adalah data yang telah diorganisir sehingga memberikan arti dan nilai kepada penerimanya”.

Menurut Abidin yang dikutip oleh Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)[14], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya”.

Sementara, Muhamad Evan Widyawan Brata dkk dalam e-Proceeding of Management (2018:861)[15] menjelaskan bahwa, “Informasi adalah data yang telah terorganisir dan diproses untuk menyediakan makna dan meningkatkan proses pengambilan keputusan”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan data yang memberikan makna atau arti sehingga dapat bermanfaat bagi yang menggunakannya.

Kualitas Informasi

Menurut Delone McLean dalam Eko Budi Setiawan (2016:1)[13], kualitas informasi harus didukung dengan indikator-indikator berikut :.

  1. Completeness

    Suatu informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat dikatakan berkualitas jika informasi yang dihasilkan lengkap. Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan.

  2. Relevance

    Kualitas informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya.

  3. Accurate

    Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang akurat harus terbebas dari kesalahan-kesalahan

  4. Timelines

    Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Dengan kata lain untuk informasi yang sudah usang maka informasi tersebut sudah tidak memiliki nilai lagi, karena informasi landasan didalam pengambilan keputusan.

  5. Format

    Maksudnya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kualitas infomasi yang baik. Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap berkualitas, tujuannya untuk memudahkan pengguna.

Jenis-Jenis Informasi

Menurut Lusyani dalam Jurnal CCIT (2015:80)[16], “Sistem informasi manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang di operasikan dalam manajemen”. Dari berbagai pendapat yang berbeda dapat di disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen di klasifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang di antaranya adalah :

  1. Informasi berdasarkan persyaratan

    Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagai mana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus dilakukan.

  2. Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua yaitu:
    1. Informasi masa lalu

      Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyimpanannya dalam storage disusun secara rapih dan teratur.

    2. Informasi masa kini

      Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa terjadi sekarang.

Definisi Sistem Informasi

Menurut Ahmad Reza Hidayatullah dan M. Rudyanto dalam Jurnal Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2016:104)[17], “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Menurut Azim Ramadhan dkk dalam Jurnal Semantik (2016:67)[18], “Sistem Informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang berisi serangkaian terpadu komponen-komponen dan manual bagian komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, mengolah data, dan menghasilkan informasi bagi pengguna”.

Menurut Euis Sitinur Aisyah dalam Jurnal SENSI (2017:24)[19], “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah cara kita menentukan hal apa saja yang kita perlu untuk mengolah data yang telah kita peroleh menjadi informasi yang berguna.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:72)[20], “Analisa Sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sstem yang akan dirancang serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem dan apa saja kekurangannya”.

Menurut Muslihudin (2016:27)[21], “Analisa Sistem merupakan teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan”.

Beradasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat simpulkan bahwa Analisa Sistem adalah suatu proses yang dilakukan untuk pemerikasaan masalah dan pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan.

Langkah-langkah Analisa Sistem

Menurut Didik Setiawan dan Yhoni Agus Setya Mahendra dalam Indonesian Journal on Networking and Security (2015:22)[22], dalam melakukan analisa sistem (system analysis), melakukan beberapa langkah-langkah sebagai berikut :

  1. Identifiy

    Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada, dimana suatu masalah adalah pertanyaan yang harus dapat dipecahkan untuk mencapai sasaran-sasaran yang diharapkan.

  2. Understand

    Langkah selanjutnya adalah memahami cara kerja sistem yang sedang berjalan. Untuk dapat memahami sistem yang ada diperlukan data-data yang diperoleh dari langkah pertama identifikasi secara terperinci.

  3. Analyze

    Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian, maka dilakukan analisis hasil penelitian. Dimana dalam hal ini diperlukan suatu pengalaman yang cukup untuk mendapatkan hasil maksimal, karena biasanya seorang analisis sistem yang baru merasa kesulitan pada tahapan ini. Analisa sistem yang dilakukan harus dapat menjawab pertanyaan apa, bagaimana, siapa dan dimana sistem tersebut dikerjakan? Kemudian mengapa dikerjakan?

  4. Report

    Langkah terakhir dari analisis sistem adalah pembuatan laporan dari hasil penelitian yang kemudian dicatat dan didokumentasikan sebagai panduan untuk mendesain sebuah sistem.

Tugas Utama Analisa Sistem

Menurut Hanif Al Fatta dalam Erwantoni dan Kandar Siahaan dalam Jurnal Telemetika (2017:329)[23], mengatakan tugas utama analisa sistem adalah :

  1. Menentukan lingkup sistem
  2. Mengumpulkan fakta
  3. Menganalisis fakta
  4. Mengkomunikasikan temuan-temuan tersebut laporan analisa sistem


Teori Khusus

Konsep Dasar Aplikasi

Definisi Aplikasi

Menurut Juansyah (2015:2)[24], “Secara istilah pengertian aplikasi adalah suatu program yang siap untuk digunakan yang dibuat untuk melaksanankan suatu fungsi bagi pengguna jasa aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang dapat digunakan oleh suatu sasaran yang akan dituju”.

Aplikasi menurut Ai Musrifah dan Ega Mutia (2017)[25], “adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel. Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan lamaran penggunaan”.

Pengertian aplikasi menurut Jogiyanto yang dikutip oleh Adi Widarma (2017)[26] adalah “penggunaan dalam suatu komputer, instruksi(instruction) atau pernyataan(statement) yang disusun sedemikian sehingga komputer dapat memproses input menjadi output”. Jika dilihat dari lingkungan pengembangnya, aplikasi dapat dibagi menjadi aplikasi berbasis desktop, aplikasi berbasis web, dan aplikasi berbasis mobile.

  1. Aplikasi Berbasis Desktop merupakan aplikasi yang memerlukan proses instalasi disetiap komputer yang akan menggunakannya. Contohnya : Microsoft Office. Mozilla Firefox, Adobe Photoshop dan Macromedia Dreamweaver.
  2. Aplikasi Berbasis Web tidak memerlukan instalasi disetiap komputer karena aplikasi berada di suatu server. Untuk membuka aplikasi cukup menggunakan browser yang terhubung melalui jaringan ke server.
  3. Aplikasi Berbasis Mobile merupakan aplikasi yang hanya dapat dijalankan pada perangkat bergerak (mobile) seperti handphone, smartphone dan PDA.

Jenis-jenis Aplikasi

Menurut Ai Musrifah dan Ega Mutia (2017)[25] “aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah-perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang menggunakan salah satu teknik pemrosesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan data yang diharapkan”. Berikut jenis-jenis aplikasi :

  1. Aplikasi Desktop

    Aplikasi Desktop Banyak tersedia dan bisa dikategorikan ke dalam beberapa kategori. Beberapa aplikasi desktop memiliki banyak fitur (contohnya seperti Microsoft Word), dan aplikasi dekstop lainnya hanya mempunyai satu atau dua fitur (contohnya seperti aplikasi jam atau kalender).

  2. Aplikasi Grafis

    Adalah sebuah program untuk mengolah data yang berformat gambar baik dengan membuat gambar baru atau juga bisa mengubah gambar yang sudah dibuat sebelumnya.

  3. Aplikasi Web Browser

    Merupakan salah satu bagian penting dari internet sebagai komunitas jaringan komputer yang memberikan pelayanan http. Dengan begini, definisi teknis dari world wide web ialah semua sumber daya serta semua pengguna di intenet yang memakai HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

  4. Aplikasi Multimedia

    Aplikasi multimedia adalah salah satu media hiburan yang dapat kita pergunakan. Apabila kita ingin mendengarkan musik MP3 atau menonton film yang sudah kita unduh, maka kita bisa memakai aplikasi ini untuk menikmatinya. Windows Media Player dan iTunes adalah aplikasi pemutar media yang populer saat ini.

  5. Aplikasi Communication

    Aplikasi ini dipakai agar manusia dapat berkomunikasi dengan pengguna komputer, smartphone atau gadget lain.

  6. Aplikasi DBMS

    Aplikasi DBMS (Database Management System) dipakai untuk menyimpan data, mengolah data dan untuk menghasilkan output berupa informasi. Contohnya seperti MySQL, Microsoft Access, Oracle, Foxpro dll.

Konsep Dasar Transaksi

Definisi Transaksi

Pernyataan yang diungkapkan oleh Listyani, dkk. dalam Jurnal Infra (2018)[2], “Transaksi adalah suatu kegiatan yang mengakibatkan perubahan terhadap posisi keuangan, transaksi dinyatakan sah atau valid apabila dilengkapi dengan bukti transaksi”.

Transaksi menurut Ramadhani, dkk. dalam Jurnal Algoritma (2016)[27], “Transaksi adalah suatu kegiatan dalam perusahaan yang dapat menimbulkan perubahan pada posisi keuangan perusahaan. Contohnya seperti membeli, menjual, menggaji serta membayar berbagai macam biaya lainnya.”

Transaksi menurut Mauliyah, dkk. dalam Jurnal ECOMENT GLOBAL (2017)[28], “Suatu kejadian keuangan atau ekonomi yang melibatkan paling tidak 2 (dua) pihak (seseorang dengan seseorang atau beberapa orang lainnya) yang saling melakukan pertukaran, melibatkan diri dalam perserikatan usaha peminjaman dan lain-lain, atas dasar suka sama suka maupun atas dasar suatu ketetapan hukum/syariat yang berlaku.”

Jenis-jenis Transaksi

Menurut Setyawati, dkk. dalam SKLJ-Syiah Kuala Law Journal (2017)[29], menyatakan bahwa terdapat 2 (dua) jenis transaksi, yaitu antara lain sebagai berikut:

  1. Transaksi Konvensional. Transaksi konvensional merupakan transaksi yang merujuk pada nilai dan cara yang tradisional, yang dimaksud dengan tradisional disini yaitu dimana transaksi jual beli dilakukan secara langsung atau bertatap muka antara penjual dan pembeli.
  2. Transaksi Elektronik. Transaksi elektronik merupakan transaksi yang dilakukan dengan cara modern yang dikenal dengan nama electronic commerce (e-commerce), dimana proses transaksi jual beli yang dilakukan menggunakan media internet dalam waktu yang tidak terbatas, kapanpun dan dimanapun dapat dilakukan dengan cara tidak perlu face to face antara penjual dan pembeli, mereka mengandalkan rasa kepercayaan antara para pihak.

Definisi Monitoring

Menurut Hendini (2016:107)[30], “Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan program sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program kegiatan itu selanjutnya”.

Menurut Janu Ilham Saputro dkk dalam jurnal CICES (2019:32)[31], “Monitoring adalah kegiatan memantau yang dilakukan secara rutin mengenai kemajuan project yang sedang berjalan atau kegiatan memantau perubahan proses dan output project”.

Menurut Desy Apriani dkk dalam jurnal SENSI (2019:110)[32], “Monitoring Merupakan suatu aktivitas yang bertujuan untuk memantau atau mengamati sesuatu”.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan Monitoring adalah proses pengumpulan informasi atas indikator yang dapat membuat ukuran secara berkala sehingga dapat dilakukan koreksi dan penyempurnaan pada suatu kegiatan. Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan hasil manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedang berjalan.

Definisi Pelanggan (Customer)

Pernyataan yang diungkapkan oleh Wahyuni dan Amboningtyas dalam Journal of Management (2017)[33], ”menyatakan bahwa pelanggan (customer) merupakan semua orang yang menuntut perusahaan agar memenuhi standar kualitas yang mereka inginkan, dan karena itu akan memberikan pengaruh pada kinerja (performance) perusahaan”.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Wahyuni dan Amboningtyas dalam sebuah jurnal Journal of Management (2017)[33] , menurut Manajemen perusahaan L.L Bean, Freeport, Maine, mendefinisikan “customer (pelanggan) yaitu sebagai orang yang tidak tergantung pada perusahaan, namun perusahaanlah yang tergantung padanya. Pelanggan juga orang yang membawa perusahaan kepada keinginannya. Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan”.

Pelanggan menurut Didin Fatihudin dan Anang Firmansyah (2019:202)[34], "Pelanggan merupakan konsumen berupa pembeli ataupun pengguna jasa secara berulang-ulang dikarenakan kepuasan yang diterimanya dari penjual ataupun penyedia jasa. Dalam sebuah bisnis pelanggan sangat dibutuhkan untuk menjamin keberlangsungan dan juga keuntungan sebuah bisnis. Tanpa pelanggan yang tetap, maka bisnis yang dijalankan cenderung terombang ambing dan lebih beresiko.”

Berdasarkan 3 (tiga) definisi pelanggan (customer) di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pelanggan (customer) adalah orang yang menggunakan dan membeli produk yang dijual oleh pembeli.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Ezra Randalinggi, dkk dalam Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.26 No.2 (2015:4)[35], “Analisis SWOT adalah analisis yang membantu dalam pengambilan keputusan demi untuk pengembangan sebuah strategi dalam suatu organisasi berdasarkan informasi dan data yang telah dikumpulkan. Analisis ini juga membantu organisasi untuk mencapai kesuksesan strategi dengan cara meningkatkan aspek-aspek kekuatan dan peluang serta menurunkan kelemahan dan tantangannya. Analisis SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threat (ancaman)”.

Menurut Freedy Rangkuty (2016:18)[36], “Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa SWOT mempunyai peranan penting dalam kemajuan usaha akhir-akhir ini semakin kompetitif persaingannya dalam mencapai tujuan”.

Menurut Menurut Iis Mei Susilawati dan Muhamad Harun dalam Jurnal TARBAWI (2017:115)[37], “SWOT adalah gambaran tentang lingungan internal Strenghs dan Weaknesses serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threat yang dihadapi oleh dunia usaha ataupun dunia pendidikan”.

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan diatas maka dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah pendekatan yang dilakukan pada sebuah sistem guna mengetahui kekuatan , kelemahan, peluang dan ancaman dalam sistem tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Analisa SWOT

Analisis SWOT memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, dikutip dari buku “SWOT Analysis” milik Alan Sarsby (2016)[38], dapat dijabarkan beberapa keunggulan dan kerugian dari analisis SWOT. Adapun kelebihan dari analisis SWOT tersebut adalah :

  1. SWOT mudah di mengerti – diagram sederhana dan tidak ada matematika.
  2. SWOT berlaku untuk banyak tingkatan dalam organisasi – dari individu, tim, unit bisnis atau divisi, dan strategi perusahaan.
  3. SWOT dapat diterapkan pada kedalaman yang berbeda, perawatan ringan untuk keadaan yang lebih sederhana, hingga penanganan yang sangat rinci untuk masalah yang lebih besar atau kompleks.

Adapun kekurangan dari analisis SWOT adalah sebagai berikut :

  1. Menggunakan data yang biasa oleh persepsi dan kepercayaan.
  2. Tidak memisahkan unsur analisis pengumpulan data, evaluasi, dan pengambilan keputusan yang konsekuen.

Tujuan Analisa SWOT

Menurut Fahmi (2016:304)[26], "Tujuan diperlukannya analisis SWOT adalah dimana setiap produk yang beredar dipasaran pasti mengalami pasang surut dalam penjualan atau yang dikenal dengan istilah daur hidup produk (life cycle product). Konsep daur hidup produk dirujuk berdasarkan keadaan realita yang terjadi dipasar, bahwa konsumen memiliki tingkat kejenuhan dalam memakai suatu produk".

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Menurut Ary Budi Warsito , dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29)[39], “UML adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya”.

Menurut Maimunah, dkk dalam Jurnal CSRID (2016)[40], “UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‗berorientasi objek. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Yusuf dkk. dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29)[22]. “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”. Dapat disimpulkan dari bahwa UML (Unified Modelling Language) permodelan dan bahasa yang digunakan untuk menggambarkan alur suatu sistem yang ada.

Tipe-tipe UML (Unified Modeling Language)

Menurut Majid Rahardi (Open Journal System Semnasteknomedia Online) (2016:62-64)[41], tipe-tipe UML diantaranya adalah :

  1. Use Case Diagram

    Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku benda/thing dalam sebuah mode serta direalisasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung nama. Use case menggambarkan proses sistem.

  2. Sequence Diagram

    Suatu sequence diagram adalah suatu penyajian perilaku yang tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah percontohan dari waktu ke waktu. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan arus pekerjaan, pesan yang sampaikan dan bagaimana elemen-elemen di dalamnya bekerja sama dari waktu ke waktu untuk mencapai suatu hasil. Masing – masing urutan elemen diatur di dalam suatu urutan horizontal, dengan pesan yang disampaikan dibelakang dan didepan diantara elemen-elemen.

    Berikut ini komponen yang terdapat dalam sequence diagram yaitu:

    1. Object

      Merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

    2. Actor

      Dapat berkomunikasi dengan object, maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom. Simbol actor sama dengan simbol pada actor use case diagram.

    3. Lifeline

      Mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah object.

    4. Activation

      Dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline mengindikasikan sebuah object yang akan melakukan sebuah aksi.

    5. Message

      Digambarkan dengan anak panah horizontal antara activation message mengindikasikan komunikasi antara object.

  3. Activity Diagram

    Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Menguntungkan untuk membuat activity diagram pada awal pemodelan proses untuk membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga bermanfaat untuk menggambarkan parallel behaviour atau menggambarkan interaksi antara beberapa use case. Adapun definisi activity diagram adalah :

    1. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktifitas dalam sebuah proses.
    2. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis.
    3. Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur.
    4. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan.
    5. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa usecase pada usecase diagram.
  4. Class Diagram

    Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class dan objek beserta hubungan antara lain pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity. Adapun komponen class diagram adalah :

    1. Object

      Merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

    2. Class

      Merupakan blok-blok pembangun pada pemograman berorientasi objek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi dalam atas tiga bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan properti atau atribut class. Bagian akhir mendefinisikan fungsi atau method-method dari sebuah class.

    3. Association

      Sebuah asoiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara dua class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara dua class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship. (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).

    4. Dependency

      Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.

    5. Aggregation

      Mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi.

Langkah-langkah Penggunaan UML (Unified Modeling Language)

Menurut Henderi (2017:6)[42], Adapun langkah-langkah penggunaan Unified Modelling Language (UML) diantaranya sebagai berikut :

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement constraints dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional , security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Indentify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab masalah, mengidentifikasikan titik keputusan, mengidentifikasikan personil-personil kunci.
  7. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan kolaborasi untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
  8. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  9. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain di pecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya.
  10. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini.
  11. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya.
  12. Mulailah membangun sistem.

Definisi MySQL

Menurut Faridi, dkk dalam Jurnal CERITA Vol.2 No.2 (2016:192)[43], “MySQL adalah sebuah server database open source yang populer keberadaannya. MySQL umumnya digunakan bersamaan dengan script PHP untuk membuat aplikasi server yang dinamis dan powerfull”.

Sedangkan menurut Budi Raharjo (2015:16)[44], “MySQL adalah software RDBMS (server database) yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user (multi-user) dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded).

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom

Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah server database yang langsung berhubungan dengan PHP.

Definisi XAMPP

Menurut U. Darmanto Soer dan Wahyudi dalam Jurnal SIGMA (2015:4)[45], ”XAMPP adalah program aplikasi server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL Database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl”.

Menurut Bunafit Nugroho dalam Syukri Ali dan Arisandy Ambarita (2016:330)[46], “XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis open source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas open source. Dengan menggunakan XAMPP tidak perlu lagi bingung untuk melakukan penginstalan program-program yang lain, karena semua kebutuhan telah disediakan oleh XAMPP”.

Menurut Chetan Bulla, dkk dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632)[47], mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan open source yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahasa untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, Xampp merupakan paket web yang berhubungan dengan PHP dan MySQL sebagai databasenya.

Definisi Sublime Text 3

Vidiandry Putratama Supono (2016:14)[48] menjelaskan bahwa, “Sublime Text merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu aplikasi. Sublime Text mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan programmer”.

Miftah Faridi (2015:3)[49] mendefinisikan bahwa, “Sublime Text 3 adalah editor berbasis python, sebuah text editor yang elegan, kaya akan fitur, cross platform, mudah dan simple yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer”.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa sublime text ialah text editor yang digunakan untuk untuk membuat program aplikasi yang secara otomatis untuk mempermudah programmer dalam mengetikkan kode editor.

Definisi PHP

Menurut Bertha Sidik (2018:4)[50], “PHP merupakan singkatan dari “Hypertext Processor”, yang merupakan sebuah bahasa scripting tingkat tinggi yang dipasang pada dokumen HTML. Sebagian besar sintaks dalam PHP mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, namun pada PHP ada beberapa fungsi yang lebih spesifik. Sedangkan tujuan utama dari penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancangan web yang dinamis dan dapat bekerja secara otomatis”.

Menurut Jubilee Enterprise (2015:1)[23], “PHP singkatan dari hypertext preprocessor adalah bahasa komputer atau bahasa pemrograman atau koding atau script yang digunakan untuk mengolah data dari server untuk ditampilkan di website”.

Menurut Priyo Sutopo dkk dalam Jurnal Infomatika Mulawarman (2016:25)[14], “PHP adalah salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk html, dan kode PHP tidak akan terlihat. PHP termasuk open source product. Jadi, dapat diubah source code dan mendistribusikannya secara bebas”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, PHP adalah bahasa pemrograman yang berbentuk script HTML yang prosesnya terjadi pada client-server dan bersifat open source.

Definisi HTML

Menurut Gisma Gerry Kurniawan (2018:1)[51] “HTML adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi”.

Sementara, Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal STI (2016:95)[52] “HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser”.

Menurut Didik Setiawan (2017:16)[22], “HTML (Hypertext Markup Language) adalah sebuah bahasa pemrograman terstruktur yang dikembangkan untuk membuat halaman website yang dapat diakses atau ditampilkan menggunakan web browser”.

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa HTML (Hypertext Markup Language) merupakan bahasa untuk membuat halaman-halaman pada web dengan membentuk dokumen agar dapat ditampilkan pada program web browser.

Definisi Framework Codeigniter

Menurut Bertha Sidik (2018:2)[50], “Codeigniter (CI) adalah framework pengembangan aplikasi (application development framework) dengan menggunakan PHP, suatu kerangka pembuatan program dengan menggunakan PHP. Pengembangan dapat langsung menghasilkan program dengan cepat, dengan mengikuti kerangka kerja untuk membuat yang telah disiapkan oleh framework CI ini”.

Pemrogram tidak perlu membuat program dari awal (form scratch), karena CI menyediakan sekumpulan librari dan fungsi yang banyak, yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang umum dengan menggunakan antarmuka dan struktur logika yang sederhana untuk mengakses libararinya. Pemrogram dapat memfokuskan diri pada kode yang harus dibuat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Al-Husain, dkk dalam Jurnal CERITA (2016:134)[53], “Web atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

Sedangkan menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi (2017:67)[54], “Website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa di akses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain”.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa website adalah sebuah situs untuk memperoleh informasi melalui jaringan internet.

Jenis Website

Menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1 (2017:52)[54], secara umum situs web digolongkan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu :

  1. Website Statis

    Website statis adalah web yang mempunyai halaman tidak berubah. Artinya adalah untuk melakukan perubahan pada suatu halaman dilakukan secara manual dengan mengedit code yang menjadi struktur dari situs itu.

  2. Website Dinamis

    Website dinamis merupakan website yang secara struktur diperuntukkan untuk update sesering mungkin. Biasanya selain utama yang bisa diakses oleh user pada umumnya , juga disediakan halaman backend untuk mengedit konten dari website.

  3. Website Interaktif

    Website interaktif adalah web yang saat ini memang sedang booming. Salah satu contoh website interaktif adalah blog dan forum.

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Menurut Mulyani (2016:26)[55], “Prototyping adalah teknik pengembangan sistem yang menggunakan prototype untuk menggambarkan sistem, sehingga pengguna atau pemilik sistem mempunyai gambaran sistem yang akan dilakukannya”.

Menurut Khanna Tiara, dkk dalam Jurnal ICIT (2017:82)[32], “Prototype adalah sebuah sistem yang fleksibel dimana perancang bisa dengan mudah dan cepat melakukan perubahan-perubahan dan mencobanya lagi sehingga tenaga dan waktu tidak menjadi kendala berarti. Dengan demikian harus ada sebuah alat pengembangan yang membuat proses prototyping menjadi mudah”.

Tipe-Tipe Prototype

Menurut McLeod dan Schell dalam Mulyani (2016:27)[55], mendefinisikan dua tipe prototype yaitu :

  1. Evolutionary Prototype

    Evolutionary Prototype yaitu, prototype yang secara terus menerus dikembangkan hingga prototype tersebut memenuhi fungsi dan prosedur yang dibutuhkan oleh system.

  2. Requirement Prototype

    Requirement Prototype merupakan prototype yang dibuat oleh pengembang dengan mendefinisikan fungsi dan prosedur sistem dimana pengguna atau pemilik sistem tidak bisa mendefinisikan sistem tersebut.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Agit Amrullah, dkk (2016:27)[56], “Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Sedangkan menurut Abas Suryana, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:18)[57], ”Elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, elisitasi merupakan sekumpulan metode analisa yang ditunjukan kedalam kebutuhan sistem baru.

Jenis-jenis Elisitasi

Menurut Agit Amrullah, dkk (2016:27)[56], “Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3(tiga) tahap, yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil prngklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    • “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting).

      Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    • “D” pada MDI itu artinya Desirable

      Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    • “I” pada MDI itu artinya Inessential

      Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    • “T” artinya Technical

      Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    • “O” artinya Operational

      Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    • “E” artinya Economy

      Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    • (H) yaitu sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      (M) yaitu mampu untuk dikerjakan.

      (L) yaitu mudah untuk dikerjakan.

  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Definisi Black Box Testing

Menurut M. Sidi Mustaqbal, dkk yang dikutip oleh Giandari Maulani, dkk. Vol.4 No.2 (2015:157)[58]Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam Amin (2017:115)[59]Black Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”.

Menurut Khan yang dikutip oleh M. Sidi Mustaqbal, dkk dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan (2015:33)[58], “Blackbox testing adalah pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan data pada spesifikasi fungsional program”.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa blackbox testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.

Definisi Studi Pustaka (Literature Review)

Menurut Indri Handayani, Erick Febriyanto dan Egi Wijatriana Bachri dalam jurnal SISFOTENIKA (2018:190)[60], “Studi pustaka merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam sebuah penelitian untuk mengumpulkan informasi atau bahan dari sumber yang relevan sesuai dengan topik dan permasalahan yang menjadi objek penelitian. Penelusuran dengan pustaka merupakan langkah pertama untuk mengumpulkan informasi yang relevan bagi penelitian dengan menentukan studi, model, studi kasus yang mendukung topik serta menentukan lingkup penelitian untuk topik penelitian”.

Sementara Hasibuan yang dikutip Ageng Setiani Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138)[4] menjelaskan bahwa “Literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah”.

Adhista, dkk dalam Jornal Stategic of Education In Information System (SENSI) Vol.3 No.2 (2017:18)[61] berpendapat bahwa Literature review adalah suatu Tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan”.

Literature Review

Berikut beberapa Literature Review yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya sesuai dengan judul penelitian Skripsi ini:

  1. Jurnal penelitian yang dilakukan oleh Desi Apriani dkk (2019)[62], “Alat Monitoring Pada Depo Air Minum Biru Cabang Nagrak Kota Tangerang Menggunakan Air Galon Berbasis SMS Gateway”, jurnal SENSI Vol.5 No.1 Februari 2019. Alat ini menggunakan Arduino Uno sebagai pusat kendali, serta menggunakan IR LED sebagai pembaca dari kondisi air dalam gallon. Selain itu, alat ini dilengkapi dengan GSM Modul yang berfungsi untuk mengirimkan notifikasi berupa SMS. Dengan adanya alat ini, maka akan mempermudah pegawai tanpa harus berkeliling mencari konsumen, serta memudahkan konsumen tanpa harus mengunjungi Depo Air Minum untuk melakukan pengisian.
  2. Jurnal penelitian yang dilakukan oleh Ary Budi Warsito dkk (2017)[63], “Pengembangan SIS+ Konsultasi Sebagai Monitoring Pelayanan Dosen Dan Mahasiswa Studi Kasus: STMIK Raharja”, jurnal CCIT Vol.10 No.2 Agustus 2017. Bentuk sistem yang di kembangkan ini adalah online, sehingga dosen bisa melakukan konsultasi dimana saja dan kapan saja. Dalam sistem ini Mahasiswa melakukan create tiket, tiket yang didapatkan diberikan kepada dosen untuk melakukan konsultasi. Dengan diterapkan nya sistem ini mahasiswa dan dosen dapat memiliki histori perihal bimbingan yang telah di lakukan sehingga dosen idak lupa kapan terakhir mahasiswa melakukan bimbingan. Sistem ini menghasilkan data bimbingan ang dapat dicetak.
  3. Jurnal penelitian yang dilakukan oleh Junaidi dkk (2019)[9], “Model Aplikasi Purchasing System Untuk Monitoring Stok Dalam Mengurangi Tingkat Kerugian”, jurnal SENSI Vol.5 No.1 Februari 2019. Aplikasi ini diharapkan mampu memberikan manfaat secara efektif dan efisien dalam hal monitoring stok, proses penciptaan laporan dengan cepat dan akurat sehingga bisa mengurangi tingkat kerugian perusahaan, dengan cara menentukan batas minimal stok serta batas maximum stok setiap item barang yang disesuaikan dengan jumlah transaksi penjualan sesuai priode laporan.
  4. Jurnal penelitian yang dilakukan oleh Abert Tandilintin dkk (2019)[64], “Perancangan Aplikasi Project Monitoring Pada PT Cyber Solusion Berbasis Web”, jurnal ICIT Vol.5 No.1 Februari 2019. Aplikasi ini memiliki kelebihan lebih berstruktur dan lebih rapi dalam pendataan client yang meliputi; setiap client wajib mengisi form pemesanan aplikasi, dan setiap client diwajibkan mengembalikan kembali ke admin. Implementasi dari sistem yang baru memberikan perbedaan terhadap sistem yang lama. Salah satu perbedaanya adalah dalam prosedur pembuataan aplikasi analisis diharuskan memberikan hasil report kepada direktur dan analisis harus menerima form pemesanan.
  5. Jurnal penelitian yang dilakukan oleh Ary Budi Warsito dkk (2016)[13], “Database Health Monitoring (DHM) Sebagai Alat Monitoring Kesehatan Database” jurnal CCIT No.9 Vol.03 Juli 2016. Konsep DHM ini merupakan sebuah bentuk pengembangan dari DSS yaitu sebuah konsep bagaimana menganalisa kesehatan sebuah database dimana tingkatan kesehatan pada database diukur berdasarkan jumlah field yang kosong. Hasil yang ditampilkan berupa dashboard untuk memudahkan pimpinan membaca informasi yang diterima. Selain itu pimpinan tidak perlu mengakses langsung ke dalam database untuk mendapatkan sebuah informasi.
  6. Jurnal penelitian yang dilakukan oleh Walaa H. Elashmawi dkk (2018)[65], A Novel Proposed Neural Network MAD (Monitoring, Analysis and Diagnose) Model for Industrial Gas Turbine”, journal Medwell Vol.13 No.3 page 92-101 2018. Model ini mampu mendiagnosis kesalahan jika terjadi ketidakpastian atau data yang rusak dengan menggunakan jaringan saraf tiruan semi-cerdas. Dapat memprediksi tingkat penurunan efisiensi kinerja mesin turbin dengan menggunakan jaringan saraf tiruan cerdas melalui GUI sederhana. Hasil telah membuktikan bahwa, model yang diusulkan menghasilkan hasil yang memuaskan dengan 10-10 Mean Square Error (MSE) yang dianggap hasil yang optimal bila dibandingkan dengan set data pelatihan.
  7. Jurnal penelitian yang dilakukan oleh R. Muruganantham dkk (2016)[66], Bichromatic Reserve Nearest Neighbours Approach for Processing Object Tracking in Wireless Sensor Networks Based on Rnn Monitoring Algorithm”, Medwell journal Vol.15 No.23 page 4705-4710 2016. Motivasinya adalah bahwa masing-masing CPU berbasis algoritma ini mengharuskan semua situs dan wajah diarahkan ke server fundamental untuk ditangani lebih lanjut yang dengan cepat mengkonsumsi node sensor daya yang terbatas. Oleh karena itu, dalam penelitian ini mempelajari kesulitan penanganan permintaan pemantauan RNN dalam penelitian sensor nirkabel. Kami menyarankan agar pemantauan dan kontrol lingkungan otomatis dan tugas-tugas yang membutuhkan banyak periode dan harta jika dilakukan secara manual. Dan menyebar WSN yang melibatkan node dengan otoritas parsial untuk mengumpulkan data berharga dari lapangan. Dalam WSN, penting untuk mengumpulkan informasi dalam energi operasi.
  8. Jurnal penelitian yang dilakukan oleh Gigih Forda Nama dkk (2017)[67], “Smart System Monitoring of Gradient Soil Temperature at the Anak Krakatoa Volcano”, Medwell journal Vol.16 No.2 page 337-346 2017 . Sistem pemantauan suhu gradien tanah menggunakan komputer mini papan tunggal BCM2835. Sensor DS18B20 digunakan untuk mengukur suhu. Suhu data dikirim oleh teknologi SMS dan direkam ke dalam server basis data. Sistem memiliki aktivitas laporan dan dapat diakses melalui aplikasi web, sistem peringatan dini juga diterapkan, sistem akan mengirim notifikasi SMS jika ada kejadian kritis yang ditemukan selama pengukuran. Model air terjun yang dimodifikasi digunakan untuk siklus hidup pengembangan perangkat lunak.
  9. Jurnal penelitian yang dilakukan oleh Raif Bayir dan Ahmet Albayrak (2016)[68], “The Monitoring of Nectar Flow Period of Honey Bees Using Wireless Sensor Networks”, SAGE journal Vol.12 No.11 2016. Aplikasi untuk memantau aliran nektar di wilayah yang akan dikunjungi oleh peternak lebah migrasi. Selama periode pengujian, berat sarang, suhu lingkungan dan kelembaban diukur secara konstan. Data waktu nyata tersedia melalui situs web. Itu aliran nektar ditentukan berdasarkan perubahan berat sarang dan pengukuran ini memberikan peternak lebah nformasi tentang aliran nektar sesaat, setiap jam, dan harian di wilayah yang ditentukan.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Marek Krynke (2015)[69], “The Dynamic State Monitoring Of Bearings System”, Production Engineering Archives Journal (PEA) Vol.6 No.1 page 35-38 2015. Makalah ini membahas metode pemantauan keadaan dinamis sistem bantalan. Sinyal getaran berisi informasi teknis penting tentang kondisi alat berat, salah satu keuntungan utama dari pemantauan kondisi alat berat adalah mengidentifikasi penyebab kegagalan bantalan dan mengambil langkah-langkah pencegahan, jika tidak pengoperasian mesin tersebut akan menyebabkan penggantian bantalan yang sering. Pemantauan perubahan selama operasi operasi strategi perbaikan mesin memungkinkan menjaga kondisi gagal dinamis yang terkondisi perbaikan dan perbaikan preventif setelah waktu kegagalan. Selain itu, makalah ini juga menyajikan penyebab mendasar dari kegagalan bantalan dan mengidentifikasi mekanisme yang terkait dengan pembuatan segala jenis kerusakan.


BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN


Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

MNC Play Media merupakan perusahaan jasa penyedia layanan internet dengan teknologi fiber to the home sebagai internet broadband kecepatan tinggi. Hadir dengan layanan rumahan interaktif multimedia Quadruple Play yang terdiri dari internet dengan kecepatan cahaya hingga 200 mbps pertama di Indonesia. Kemudian interactive TV cable dengan fitur time shift dan TV on demand seperti memiliki mesin waktu dirumah, dilengkapi dengan saluran TV berkualitas HD dengan lebih dari 130 channel. Kemudian interactive new media meliputi home automation, MNC Shoping, MNC Stock Trade, Game Online, dll. Terakhir ada Crystal clear telephony, yaitu telepon rumah yang dilengkapi dengan fitur terkini video call. Selain menghadirkan produk untuk perumahan, MNC Play Media juga menghadirkan produk untuk UMKM dan Perusahaan, serta hadir aplikasi di smartphone berupa TV dimana saja yaitu MNC Plus. Untuk UMKM, MNC Play Media menyediakan internet berkecepatan tinggi dan interactive cable TV. Untuk perusahaan, MNC Play Media menyediakan internet berkecepatan tinggi, building solution, data comunication, dan data center.

Berdiri sejak Januari 2013, PT.MNC Kabel Mediacom (MKM) adalah bagian dari GLOBAL MEDIACOM (MNC GROUP), yang berfokus sebagai penyedia layanan jaringan berbasis Fiber Optic. Perusahaan meluncurkan Play Media pada hari Selasa 6 Mei 2014 di MNC Plaza, Jakarta. Mengusung teknologi FTTH (Fiber To The Home), menghubungkan jaringan sampai ke rumah pelanggan dengan menggunakan kabel fiber optic. Infrastruktur jaringan FTTH memiliki beberapa keunggulan, antara lain kemampuan untuk membawa kapasitas data yang besar, ketahanan gangguan dari frekuensi dan listrik. Sehingga, teknologi ini membawa keunggulan dalam memberikan layanan broadband internet, interaktif TV dan interaktif media lainnya. Dalam sebuah pengujian menggunakan fasilitas Speedtest.net, MNC Play Media memiliki kecepatan download 432,74 Mbps serta upload 542,81 Mbps.

Ade Tjendra, Direktur Komersial MNC Kabel Mediacom mengatakan, latar belakang hadirnya Play Media ialah ingin memberikan kontribusi terhadap perkembangan ICT dan konten multimedia di Indonesia. Mengingat, potensi pasar yang besar di Indonesia dan permintaan akan akses layanan internet cepat dan terjangkau. Ade mengungkapkan, penetrasi pengguna internet (fixed broadband) Indonesia terbesar di Asia Pasifik. "MNC ingin berkontribusi terhadap ICT dan multimedia konten. Kedua, MNC menjawab peluang memberikan internet broadband kepada masyarakat Indonesia," kata Ade. Mengusung teknologi FTTH, akses internet akan lebih cepat dibandingkan teknologi wireless untuk pengguna rumahan. Bila teknologi nirkabel, terbatas oleh kapasitas BTS atau antena, sementara satelit biasanya dipakai untuk broadcast atau TV.

Visi dan Misi

Untuk menjalankan kegiatan operasionalnya dengan baik, tentunya setiap perusahaan memiliki visi dan misi guna perusahaan dapat menentukan target yang dingin dicapainya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Adapun visi dan misi perusahaan MNC Group adalah sebagai berikut :

Visi Perusahaan

Menjadi salah satu perusahaan investasi yang terkemuka di kawasan Asia Pasifik melalui pengelolaan keuangan yang solid, inovasi, dan sumber daya manusia yang kompeten.

Misi Perusahaan

  1. Secara konsisten memberikan pelayanan yang berkualitas, agar menjadi nilai tambah bagi para pemegang saham, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya.
  2. Memaksimalkan sinergi diantara unit usaha dalam group.
  3. Menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan nilai-nilai perusahaan Vision, Quality dan Speed.
  4. Menjaga keseimbangan antara aspek komersial dan aspek sosial melalui komitmen dalam pengembangan masyarakat.

Logo Perusahaan

Fungsi dari logo antara lain sebagai identitas diri, tanda kepemilikan, tanda jaminan kualitas, dan mencegah adanya peniruan atau pembajakan, sehingga dengan memiliki logo, perusahaan dapat menempatkan dirinya secara berbeda dengan masyarakat dan konsumen.


Gambar 3.1 : Logo MNC Play Media


Setiap logo tentu memiliki makna filosofis. Logo MNC sendiri dirancang untuk merefleksikan pertumbuhan dan sebagai penggerak untuk inovasi. Logo tersebut juga menggambarkan visi dari Perseroan untuk menjadi perusahaan media yang paling terintegrasi di Indonesia. Adapun filosofi dari logo di atas adalah :

  1. Lingkaran di dalam logo, mengartikan sinergi berkelanjutan antar unit bisnis di bawah MNC Indonesia.
  2. Cahaya di tengah logo MNC, mengartikan energi perseroan untuk menjadi jasa media terintegrasi yang paling inovatif.
  3. Garis yang memisahkan logo menjadi 4 kotak berotasi searah jarum jam, berarti berorientasi ke depan, semangat korporasi untuk membuat seluruh unit bisnisnya terbukti di masa depan.
  4. Pemberian warna yang terdiri dari empat warna tersebut memiliki makna sebagai berikut :
    1. Warna Biru merepresentasikan kepercayaan, profesionalisme dan bereputasi. Juga kematangan sebuah media dalam memberikan layanan kepada pemirsanya,secara bisnis memperlihatkan stabilitas perkembangan sejalan denganpergerakan ekspektasi para stakeholder.
    2. Warna Merah merepresentasikan simbol keberanian, kehangatan dan selalu disukai oleh mereka yang mencintai keterbukaan dan sesuatu yang baru.
    3. Warna Kuning merepresentasikan persepsi logis, menyenangkan, optimistis, berpikir ke depan, dan percaya diri.
    4. Warna Hijau merepresentasikan bahwa melihat warna hijau mengingatkan dengan nuansa alam, membangkitkan rasa tenang, segar, dan damai.
  5. Jenis huruf MNC mempunyai keunikan tersendiri karena mengakomodasikan nilai kesolidan, kekokohan yang juga menggambarkan bisnis yang dijalankan.

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan. Sama halnya dengan MNC Play Media Cabang Jakarta Barat yang mempunyai struktur organisasi sebagai berikut:


Gambar 3.2 : Struktur Organisasi Perusahaan


Wewenang dan Tanggung Jawab

  1. Kadiv. Sales Retail
    1. Membuat target penjualan dan strategi pencapaiannya bersama Sales Manager.
    2. Mengawasi operasi lokal dengan fungsi tertentu, bertanggung jawab atas operasional diarea tersebut, memastikan kelancaran dan ketersediaan serta optimalisasi seluruh fungsi sumber daya (anggaran, sarana & prasarana, SDM).
  2. Regional Sales Manager
    1. Membuat Activity Plan bulanan dan Tahunan ,untuk mencapai target penjualan (identifikasi buyer di dalam coverage area dan aktifitas yang akan dilakukan).
    2. Mengarahkan dan menggerakan masing-masing team leader sesuai rencana aktifitas disesuaikan dengan Segmentasi dan Target market.
    3. Setiap hari memonitor aktifitas masing-masing team leader terhadap target penjualan dan tindakan.
  3. Sales Manajer
    1. Mengarahkan dan menggerakan masing-masing team leader sesuai rencana aktifitas disesuaikan dengan Segmentasi dan Target market.
    2. Setiap hari memonitor aktifitas masing-masing team leader terhadap target penjualan dan tindakan.
  4. Admin
    1. Membuat progres penetrasi area setiap bulannya.
    2. Membuat updatean pencapaian sales, masing-masing team, pencapaian berdasarkan masa kerja, keberhasilan masing-masing team terhadap SO, SA & PA.
    3. Kordinasi dengan team terkait / TL jika pelanggan ada kendala teknis pada internet / IPTV.
    4. Kroscek kelengkapan aplikasi seperti data yang tercantum maupun syarat yang harus dilampirkan.
    5. Report Detail, Report Team, Report All Team aplikasi yang di dapat setiap harinya.
    6. Memonitoring masalah-masalah yang terjadi saat pemasangan.
    7. Menginput, merekap serta report hasil kunjungan dan absensi sales.
  5. Team Leader
    1. Sebagai koordinator lapangan sekaligus fungsi kontrol.
    2. Bertanggung jawab atas kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh sales.
    3. Memastikan SO yang didapat sales valid.
  6. Sales
    1. Dalam struktur organisasi MNC Play Media, semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran berada dibawah fungsi ini.
    2. Mempromosikan produk MNC Play Media kepada masyarakat, menjual produk sesuai dengan taget penjualan.
    3. Mencari konsumen dengan sasarannya adalah perusahaan-perusahaan serta perumahan-perumahan.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Adapun prosedur sistem yang berjalan saat ini dalam melakukan transaksi untuk monitoring perkembangan prospek customer pada MNC Play Media Cabang Jakarta Barat adalah sebagai berikut:

  1. Sales mengisi Formulir Berlangganan sesuai dengan data calon customer
  2. Sales menyerahkan Formulir Berlangganan yang sudah terisi ke Admin
  3. Admin menginput data customer ke Mr. Excel
  4. Admin menscan Formulir Berlangganan
  5. Admin memberikan data customer ke Staff Operasional yang berada dikantor pusat
  6. Staff Operasional memeriksa kevalidasian data customer
  7. Staff Operasional membuat jadwal survei area untuk Inspektor
  8. Inspektor melakukan survei area customer
  9. Inspektor memberikan persetujuan / penolakan pemasangan
  10. Staff Operasional membuat Work Order
  11. Staff Operasional memberikan jadwal dan WO pemasangan ke Teknisi
  12. Teknisi melakukan pemasangan yang terus diawasi oleh Inspektor
  13. Teknisi dan Inspektor melakukan laporan ke Admin dan Staff Operasional selama pemasangan
  14. Admin membuat Laporan Pemasangan Prospek dan memberikan Laporan ke Pimpinan

Rancangan Prosedur Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan pada MNC Play Media Cabang Jakarta Barat digunakan Visual Paradigm for UML (Unified Modelling Language)

Usecase Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.3 : Use Case Diagram Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 Use Case Diagram Monitoring Prospek Customer yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Satu sistem mencakup seluruh kegiatan sistem monitoring prospek customer
  2. Tujuh Actor yang malakukan kegiatan diantaranya: sales, administrasi, staff operasional, inspektor, pelanggan, teknisi dan pimpinan
  3. Sepuluh Use Case Diagram yang dilakukan oleh Actor tersebut diantaranya: formulir calon customer, penyerahan data calon customer, pemeriksaan dan penjadwalan, melakukan inspeksi area, memberikan persetujuan dan penolakan, menerima hasil persetujuan dan penolakan, membuat work order, menyerahkan tugas ke teknisi, mengerjakan pemasangan, dan laporan perkembangan prospek.

Activity Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.4 : Activity Diagram Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram Monitoring Prospek Customer yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Satu Initial Node sebagai objek yang diawal
  2. Tujuah Vertical Swinline yang mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan oleh: Sales, Administrasi, Staff Operasional, Inspektor, Pelanggan, Teknisi dan Pimpinan
  3. Delapan Belas Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya: menyerahkan formulir calon customer, Input data calon customer, penyerahan data calon customer, pendaftaran dan penjadwalan, penyerahan jadwal inspeksi area, melakukan inspeksi area, memberikan keputusan, penolakan, menerima hasil persetujuan, membuat work order, menyerahkan tugas ke teknisi, mengerjakan pemasangan, laporan perkembangan prospek, terima laporan
  4. Dua Decision Node sebagai keputusan dalam melakukan kegiatan.
  5. Satu Final State sebagai objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.5 : Sequence Diagram Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.5 Sequence Diagram Monitoring Prospek Customer yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Tujuah Actor yang melakukan kegiatan yaitu: Sales, Administrasi, Staff Operasional, Inspektor, Pelanggan, Teknisi dan Pimpinan
  2. Lima Life Line antarmuka yang saling beinteraksi yaitu: Calon Customer, Penjadwalan, Inspeksi, Pemasangan, dan Laporan
  3. Empat belas Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya: menyerahkan formulir calon customer , input data calon customer, penyerahan data calon customer, terima data calon customer, pemeriksaan dan penjadwalan, penyerahan jadwal inspeksi area, melakukan inspeksi area, memberikan hasil persetujuan / penolakan, menerima hasil persetujuan, membuat work order, memberikan tugas ke teknisi, mengerjakan pemasangan, laporan perkembangan prospek, dan terima laporan.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak mendukung dalam mencapai tujuan tersebut. Penjabaran komponen-komponen dari SWOT akan dirangkum dalam tabel SWOT berikut :

Tabel 3.1 Analisis SWOT

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Sistem Masukan

    Analisa sistem masukan adalah rangkaian dari proses-proses yang terjadi didalam sistem yang berjalan saat ini yang memerlukan dokumen masukan untuk mendukung terhadap jalannya proses untuk menghasilkan dokumen keluaran.

    Nama Masukan : Formulir calon customer

    Fungsi : Sebagai data awal calon customer yang akan diproses untuk pemasangan layanan jaringan

    Sumber : Sales

    Media  : Kertas

    Frekuensi : Setiap ada transaksi

    Format : Lampiran 1

    Keterangan : Berisi data calon customer

  2. Analisa Sistem Proses

    Analisa sistem proses menjelaskan tentang semua proses yang akan digunakan untuk membahas suatu permasalahan, berikut analisa prosesnya:

    Nama Modul : Laporan hasil kegiatan

    Masukan : Mengisi laporan kegiatan perkembangan prospek

    Keluaran : Mendapatkan laporan monitoring perkembangan prospek

    Sumber : Berbagai sub unit kerja

    Media : Microsoft Excel, Whatsapp

    Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan informasi laporan kegiatan perkembangan prospek customer sebagai dasar data laporan hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan pada masing-masing Unit Kerja.

  3. Analisa Sistem Keluaran

    Tujuan analisa sistem keluaran adalah untuk mengetahui dokumen atau formulir apa saja yang keluar dalam monitoring perkembangan prospek customer. Adapun keluaran dari sistem yang berjalan sebagai berikut:

    Nama Keluaran : Surat Perintah Kerja

    Fungsi : Jadwal dan perintah pemasangan kepada teknisi

    Sumber : Staff Operasional

    Media : WhatsApp

    Frekuensi : Setiap ada perintah work order

    Keterangan : Teknisi melakukan tugas pemasangan jaringan yang di order oleh pelanggan

Konfigurasi Sistem Berjalan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Intel 1,3 Core Pentium (R) CPU G2030T
  2. Monitor  : 15 Inch
  3. Mouse : Wireless
  4. Keyboard : Wireless
  5. RAM : 2 GB
  6. Harddisk  : 320 GB
  7. Printer  : Fuji

Spesifikasi Software

  1. Windows 7
  2. Microsoft Excel 2010
  3. Microsoft Word 2010
  4. Google Chrome

Hak Akses (Brainware)

  1. Administrasi
  2. Staff Operasional

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan terhadap sistem transaksi sales untuk monitoring perkekmbangan prospek customer yang berjalan saat ini, didapatkan beberapa permasalahan yang dihadapi, yaitu :

  1. Sistem monitoring prospek customer yang berjalan saat ini masih semi terkomputerisasi, seperti pendaftaran calon customer masih menggunakan kertas lalu di-input ke microsoft excel.
  2. Sistem monitoring prospek customer yang saat ini dilakukan masih belum berjalan dengan efektif dan efisien dikarenakan belum ada standard format pelaporan yang ditetapkan, laporan activity yang dikirimkan oleh masing-masing sub unit menggunakan format yang berbeda-beda.
  3. Terjadinya duplikasi dan inkosistensi laporan perkembangan prospek customer yang dilakukan oleh masing-masing sub unit.
  4. Belum tersedia media untuk koordinasi dan monitoring perkembangan prospek customer

Alternatif Pemecahan Permasalahan

Setelah dijabarkan permasalahan yang dihadapi diatas, maka penulis akan memberikan alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut :

  1. Merancang Monitoring Sistem berbasis web sehingga proses monitoring dan pelaporan perkembangan prospek customer dapat dilakukan secara terkomputerisasi dan mengurangi penggunaan kertas yang berlebih (paperless).
  2. Menentukan standard format pelaporan pada sistem. Laporan yang dikirim oleh setiap unit menggunakan format yang sama, sehingga proses monitoring menjadi lebih efektif dan efisien.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap satu merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data di lapangan yang dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI.

  1. M : Mandatory
  2. D : Desirable
  3. I : Inessential

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibetuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan metode TOE dengan opsi HML. Requirement yang opsinya High (H) harus deliminasi. Berikut adalah requirement tersebut :

Keterangan:

  1. T (Technical) - H (High)
  2. O (Operational) - M (Middle)
  3. E (Economic) - L (Low)

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berdasarkan elisitasi tahap III di atas, Berikut lampiran final draft elisitasi :

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah melakukan analisis dan penelitian terhadap sistem yang berjalan pada kantor sales MNC Play Media Cabang Jakarta Barat, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan sistem usulan yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem monitoring prospek customer yang saat ini masih semi komputer dan menggunakan kertas banyak setiap harinya menjadi sistem monitoring yang berbasis web.

Adapun perancangan sistem yang peneliti usulakan ini dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) diagram dengan menggunakan software Visual Paradigma for UML Enterprise Edition 15.0 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Prosedur Sistem Usulan

Berikut beberapa prosedur yang akan dilakukan menjalankan sistem monitoring prospek customer pada MNC Play Media Cabang Jakarta Barat, yaitu:

  1. Sales
    1. Sales dapat melakukan Login.
    2. Menampilkan menu utama atau Dashboard.
    3. Dapat melakukan transaksi pada menu Master Data yang didalamnya terdapat menu Customer untuk menambahkan data customer baru.
    4. Dapat melakukan transaksi pada menu Prospek Customer yang didalamnya terdapat menu Transaksi untuk tambah prospek customer baru.
    5. Sales dapat melakukan tambah data, lihat data, ubah data, cari data dan hapus data.
    6. Sales dapat melakukan Logout.
  2. Administrator
    1. Admin dapat melakukan Login.
    2. Menampilkan menu utama atau Dashboard.
    3. Dapat menampilkan semua menu seperti Master Data yang didalamnya terdapat menu Customer, Leader, Sales, Paket. Menu Prospek yang didalamnya terdapat menu Schedule, Transaksi dan menu Laporan.
    4. Admin dapat melakukan Logout
  3. Inspektor
    1. Inspektor dapat melakukan Login.
    2. Dapat menampilkan menu Prospek Customer yang didalamnya terdapat menu Schedule.
    3. Inspektor dapat melakukan Logout.
  4. Staff Operasional Pusat
    1. Staff Operasional dapat melakukan Login.
    2. Staff Operasional dapat melihat Laporan perkembangan prospek customer.
    3. Staff operasional dapat Logout.
  5. Pimpinan Cabang
    1. Pimpinan dapat melakukan Login.
    2. Pimpinan dapat melihat Laporan perkembangan prospek customer.
    3. Pimpinan dapat melakukan Logout.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1 : Usecase diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram Monitoring Prospek Customer yang diusulkan adalah:

  1. Satu Sistem mencakup seluruh kegiatan prospek customer.
  2. Lima Actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Sales, Administrator, Inspektor, Staff Operasional Pusat, dan Pimpinan Cabang.
  3. Dua belas use case diagram.
  4. Dua Extend yaitu master data dan prospek customer.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.2 : Activity Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram Monitoring Prospek Customer yang diusulkan adalah:

  1. Satu Initial Node sebagai objek awal.
  2. Sembilan belas Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. Dua Decision Node sebagai pemilihan berhasil atau tidak berhasil dan Approve atau Reject.
  4. Satu Final Node sebagai objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram Sales

Gambar 4.3 Sequence Diagram Sales Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3 Sequence Diagram Sales Monitoring Prospek Customer yang diusulkan adalah:

  1. Satu Actor yaitu Sales.
  2. Lima Lifeline yaitu: Login, Dashboard, Master Data, Prospek Customer, Logout.
  3. Delapan Message yaitu: melakukan login, login berhasil, login gagal, pilih menu customer, melakukan input data customer, pilih menu transaksi, melakukan input data customer prospek, melakukan logout.

Sequence Diagram Administrator

Gambar 4.4 Sequence Diagram Administrator Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram Administrator Monitoring Prospek Customer yang diusulkan adalah:

  1. Satu Actor yaitu Administrator.
  2. Lima Lifeline yaitu: Login, Dashboard, Prospek Customer, Laporan, Logout.
  3. Sembilan Message yaitu: melakukan login, login berhasil, login gagal, pilih menu transaksi, melakukan validasi data prospek, pilih menu schedule, melakukan input schedule, melakukan laporan, melakukan logout.

Sequence Diagram Inspektor

Gambar 4.5 Sequence Diagram Inspektor Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram Inspektor Monitoring Prospek Customer yang diusulkan adalah:

  1. Satu Actor yaitu Inspektor
  2. Empat Lifeline yaitu: Login, Dashboard, Prospek Customer, Logout
  3. Enam Message yaitu: melakukan login, login berhasil, login gagal, pilih menu schedule, melakukan approve prospek customer, melakukan logout.

Sequence Diagram Pimpinan Cabang Dan Staff Operasional Pusat

Gambar 4.6 Sequence Diagram Pimpinan Cabang & Staff Operasional Pusat

Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram Sales Monitoring Prospek Customer yang diusulkan adalah:

  1. Dua Actor yaitu Pimpinan Cabang dan Staff Operasional Pusat
  2. Empat Lifeline yaitu: Login, Dashboard, Laporan, Logout
  3. Enam Message yaitu: melakukan login, login berhasil, login gagal, pilih menu laporan, meminta laporan, melakukan logout.

Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur


Rancangan Basis Data

Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.7 Class Diagram Yang Diusulakan

Berdasarkan gambar 4.7 Class Diagram Sales Monitoring Prospek Customer yang diusulkan adalah:

  1. Sepuluh Class yaitu: m_leader, m_sales, m_customer, m_inspektor, m_paket, p_transaksi, p_schedule, m_user, m_menu, m_role.
  2. Enam Associaton yaitu hubungan antar objek yang sama dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Spesifikasi Basis Data

  1. Tabel Master Data Leader

  2. Nama Table  : m_leader

    Jenis File  : Master

    Media  : Hardisk

    Isi  : (lead_id + lead_nama + lead_agensi + lead_join_date)

    Panjang Record : 81

    Primary Key: lead_id

    Tabel 4.2 : Master Data Leader

  3. 2. Tabel Master Data Sales

  4. Nama Table  : m_sales

    Jenis File  : Master

    Media  : Hardisk

    Isi  : (sales_id + sales_nama + lead_id + sale_agensi + sales_join_date)

    Panjang Record : 92

    Primary Key: sales_id

    Tabel 4.3 Master Data Sales

  5. Tabel Master Data Customer

  6. Nama Table  : m_customer

    Jenis File  : Master

    Media  : Hardisk

    Isi  : (cus_id + cus_nama + cus_alamat + cus_jk + cus_tgl_lahir + cus_agama + cus_pendidikan + cus_pekerjaan + cus_peng_perbulan + cus_jml_tanggungan + cus_stts_rmh + cus_nama_istri_suami_kerabat + cus_email + cus_tlp_selular1 + cus_tlp_selular2)

    Panjang Record : 246

    Primary Key: cus_id

    Tabel 4.4 Master Data Customer

  7. Tabel Master Data Inspektor

  8. Nama Table  : m_inspektor

    Jenis File  : Master

    Media  : Hardisk

    Isi  : (inspek_id + inspek_nama + inspek_agensi + inspek_join_date)

    Panjang Record : 81

    Primary Key: inspek_id

    Tabel 4.5 Master Data Inspektor

  9. Tabel Master Data Paket

  10. Nama Table  : m_paket

    Jenis File  : Master

    Media  : Hardisk

    Isi  : (paket_id + paket_nama + paket_internet + paket_channel + paket_harga)

    Panjang Record : 11

    Primary Key: paket_id

    Tabel 4.6 Master Data Paket

  11. Tabel Prospek Transaksi

  12. Nama Table  : p_transaksi

    Jenis File  : Transaksi

    Media  : Hardisk

    Isi  : (transaksi_id + cus_id + sales_id + paket_id + tgl_regist + jml_outlet + titik_koornidat + area_aktif + area_speed + branch + metode_pay + kategori + status + ket_admin1)

    Panjang Record : 219

    Primary Key: transaksi_id

    Tabel 4.7 Prospek Transaksi

  13. Tabel Prospek Schedule

  14. Nama Table  : p_schedule

    Jenis File  : Transaksi

    Media  : Hardisk

    Isi  : (sk_id + transaksi_id + inspek_id + tgl_survei + tgl_pemasangan + ket_admin2)

    Panjang Record : 68

    Primary Key: sk_id

    Tabel 4.8 Prospek Schedule

  15. Tabel Master Data User

  16. Nama Table  : m_user

    Jenis File  : Master

    Media  : Hardisk

    Isi  : (USER_ID + USER_USERNAME + USER_PASSWORD + USER_INITIAL + USER_NAMA +USER_ROLE_ID + USER_TITLE + USER_EMAIL + USER_IS_ACTIVE + USER_CREATED_DATE + USER_UPDATE_DATE + USER_TYPE + USER_CLASS)

    Panjang Record : 220

    Primary Key: USER_ID

    Tabel 4.9 Master Data User

  17. Tabel Master Data Menu

  18. Nama Table  : m_user

    Jenis File  : Master

    Media  : Hardisk

    Isi  : (MENU_ID + MENU_PARENT + MENU_NAMA + MENU_ORDER + MENU_ICON + MENU_URL + MENU_MODULE + MENU_CONTROLLER + MENU_STATUS + MENU_CREATED_DATE + MENU_CREATED_BY + MENU_UPDATE_DATE + MENU_UPDATE_BY)

    Panjang Record : 200

    Primary Key: MENU_ID

    Tabel 4.10 Master Data Menu

  19. 10. Tabel Master Data Role

  20. Nama Table  : m_role

    Jenis File  : Master

    Media  : Hardisk

    Isi  : (ROLE_ID + ROLE_NAME + ROLE_FOLDER + ROLE_MENU + ROLE_STATUS + ROLE_CREATED_DATE + ROLE_CREATED_BY + ROLE_UPDATE_DATE + ROLE_CREATED_BY + ROLE_DESCRIPTION)

    Panjang Record : 142

    Primary Key: USER_ID

    Tabel 4.11 Master Data Role

Rancangan Prototype

  1. Prototype Halaman Login

  2. Gambar 4.8 Halaman Login

  3. Prototype Dashboard Admin

  4. Gambar 4.9 Dashboard Admin

  5. Prototype Halaman Data Leader

  6. Gambar 4.10 Halaman Data Leader

  7. Prototype Form Tambah Data Leader

  8. Gambar 4.11 Form Tambah Data Leader

  9. Prototype Halaman Schedule

  10. Gambar 4.12 Halaman Schedule

  11. Prototype Form Tambah Schedule

  12. Gambar 4.13 Form Tambah Schedule

  13. Prototype Halaman Laporan

  14. Gambar 4.14 Halaman Laporan

Tampilan Output Program

  1. Tampilan Halaman Login

  2. Gambar 4.15 Halaman Login

  3. Tampilan Dashboard Admin

  4. Gambar 4.16 Dashboard Admin

  5. Tampilan Data Leader

  6. Gambar 4.17 Halaman Data Leader

  7. Tampilan Tambah Data Leader

  8. Gambar 4.18 Form Tambah Data Leader

  9. Tampilan Data Transaksi

  10. Gambar 4.19 Data Transaksi

  11. Tampilan Tambah Data Transaksi

  12. Gambar 4.20 Tambah Data transaksi

  13. Tampilan Master Data Sales

  14. Gambar 4.21 Master Data Sales

  15. Tampilan Laporan

  16. Gambar 4.22 Laporan

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras merupakan salah satu bagian peting di dalam berjalannya sebuah sistem. Perangkat keras memiliki banyak jenis yang dapat digunakan seperti, PC, Laptop, iPad, Tablet, Handphone, dll semua jenis perangkat lunak tersebut dapat bekerja membantu brainware dalam menggunakan sistem yang dirancang ini. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan:

  1. Processor : Intel Core i3
  2. Monitor  : LCD 14 inch
  3. Mouse  : Logiteck
  4. RAM  : 6 GB
  5. Harddisk  : 500GB
  6. Printer  : EPSON L360

Spesifikasi Software

  1. Windows 8
  2. Visual Paradigm for UML 15.0
  3. Google Chrome
  4. Navicat for MySQL

Hak Akses

  1. Administrator
  2. Sales
  3. Inspektor
  4. Pimpinan Cabang
  5. Staff Operasional Pusat

Testing

Implementasi aplikasi sistem monitoring prospek customer dilakukan dengan menggukana metode Black Box Testing. Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

Pengujian dengan metode Black Box Testing dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diproses dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Tabel 4.12 Blackbox Testing

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode black box testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan yang memberi informasi kekurangan maupun kesalahan dalam input data. Hal ini sangat membantu pengguna aplikasi sehingga pengguna dapat memberikan input sesuai dengan data yang dibutuhkan oleh sistem untuk selanjutnya diproses guna menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi monitoring prospek customer.

Implementasi

Schedule

Schedule merupakan jadwal yang menggambarkan segala sesuatu mengenai aktivitas dan rencana – rencana pembuatan sistem yang akan diimplementasikan. Langkah – langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk table dari schedule yang dapat dijelaskan pada table berikut.

Table 4.13 Schedule

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Aplikasi Sistem Transaksi Sales Untuk Monitoring Perkembangan Prospek Customer Pada MNC Play Media Cabang Jakarta Barat”.

Table 4.14 Etimasi Biaya


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

  1. Sistem transaksi sales guna monitoring perkambangan prospek customer yang saat ini berjalan masih semi terkomputerisasi, artinya masih terdapat kegiatan manual seperti mencatat dan input data double yang dilakukan serta proses pelaporan yang masih dilakukan dengan bantuan aplikasi WhatsApp.
  2. Sistem transaksi sales yang saat ini dilakukan masih belum berjalan dengan efektif dan efisien, dikarenakan laporan perkembangan prospek customer dan perintah tugas yang dikirimkan oleh masing-masing sub unit menggunakan format yang berbeda-beda. Dengan kata lain belum ada standard format pelaporan yang ditetapkan. Hal ini menambah pekerjaan Administrasi dalam melakukan kompilasi laporan kegiatan sub unit.
  3. Dalam merancang aplikasi sistem transaksi sales untuk monitoring perkembangan prospek customer dalam perancangan modelnya menggunakan UML (Unified Modelling Language), sedangkan untuk bahasa pempograman menggunakan bahasa PHP dn HTML yang menggunakan Sublime Text. Dan untuk databasenya menggunakan Navicat for MySQL.

Saran

Adapun saran yang dapat disajikan penulis sebagai bahan pertimbangan bagi MNC Play Media Cabang Jakarta Barat, antara lain :

  1. Dikembangkan menjadi sistem berbasis android agar lebih mempermudah pengguna dalam pemakaian.
  2. Agar dapat dibuatkan suatu template standard dalam pembuatan data pelaporan kegiatan yang dilakukan. Tujuannya agar data yang masuk memiliki format yang sama sehingga data dapat diproses dengan lebih efektif, efisien.
  3. Dikembangkan dalam hal pembagian pekerjaan agar lebih jelas dan lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Kausar, Ahmad, Yusuf Fazri Setiawan dan Vidila Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere PRO CS 5. Jurnal PROSISKO. Vol. 2 nomor 1, Maret 2015.
  2. 2,0 2,1 Maimunah, Septiyan dan Bayu Setiawan. 2016. Structure Project Application Pelayanan Pasien Rawat Jalan pada RSIA Selaras. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 2461-1417. Vol.2 No.2-Agustus 2016.
  3. Yopie, Windha Pransiska dan Asis Ahmadi. 2015. Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Buku Pada Perpustakaan SMK Negeri Kebonagung. Jurnal IJSN. Vol. 4 No. 3, Juli 2015.
  4. 4,0 4,1 Rahardi, Majid., Lukito EdiNugroho dan Ridi Ferdiana. 2016. Perancangan Sistem Group Tracking Pada Aktivitas Touring Berbasis Mobile. Universitas Gadjah Mada. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Mulitimedia 2016. ISSN: 2302-3805.
  5. Fatta. Hanif Al , Robert Marco. 2015. ANALISIS PENGEMBANGAN DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMART BERBASIS CLOUD COMPUTING PADA SEKOLAH MENENGAH UMUM NEGERI (SMUN) DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Jurnal Telematiaka. ISSN : 1979 – 925X e-ISSN : 2442 - 4528 Vol. 8 No.2, Agustus 2015.
  6. Romney, M. B., Steinbart, P. J., & Cushing, B. E. (2000). Accounting information systems (pp. 638-641). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.
  7. Mulyadi, 2016. Sistem Akuntansi Edisi 4. Salemba Empat, Jakarta.
  8. Supriati, Ruli, Agus Salim Saputra dan Siti Shuhaibatul Islamiah. 2018. Aplikasi Sistem Pengiriman Barang Ekspor Berbasis Web Pada PT. Tuntex Garment Indonesia Tangerang Guna Meningkatkan Mutu Proses Pengiriman Ekspor Barang. Jurnal Sensi. Vol. 4 nomor 1, Februari 2018.
  9. 9,0 9,1 9,2 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Jakarta: Deepublish.
  10. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Satuan Social Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu di Kenagarian Barung-Barung Balai Timur. Jurnal TEKNOIF. Vol. 3 nomor 2, Oktober 2015.
  11. Nithya, P.., dan G. Lakshmipriya. 2015. An Overview of Data Mining and Warehousing – Architecture, Techniques and Applications. International Journal of Computer Science Trends and Technology (IJCST). Vol. 3 nomor 1, Februari 2015.
  12. Martono, Kartika dan Putri Aulia. 2017. Aplikasi Jenjang Sosial Pendataan Kartu Keluarga Berbasis Web. Jurnal CCIT. Vol. 10 nomor 2, Agustus 2017.
  13. 13,0 13,1 13,2 Setiawan, Eko Budi. 2016. Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Praktek di Perguruan Tinggi. Jurnal Ultima InfoSys. Vol. 7 nomor 1, Juni 2016.
  14. 14,0 14,1 Sutopo, Priyo., Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman Vol.11 No.1-Februari 2016.
  15. Brata, Muhamad Evan Widyawan., Dini Wahjoe Hapsari dan Siska Priyandani Yudowati. 2018. Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Keuangan (Studi Kasus Pegawai Keuangan Universitas Telkom). e-Proceeding of Managementi. Vol.5 No. 1 Maret 2018. ISSN : 2355-9357.
  16. Sunarya, Lusyani, Po. Abas Sunarya dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Vol. 9 nomor 1, September 2015.
  17. Hidayatullah, Ahmad Reza., dan M. Rudyanto Arief. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Zakat Berbasis Client Server Pada Badan Amil Zakat Masjid Agung Baitul Qadim Loloan Timur. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. Februari 2016.
  18. Ramadhan, Azim, Ika Purwanti dan Muh. Yamin. 2016. Siaset Fakultas Teknik Universitas Halu Oeo Dengan Menggunakan Sistem Penunjang Keputusan Metode Weighted Product Dan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web. Jurnal Semantik. Vol. 2 nomor 2.
  19. Aisyah, Euis Sitinur, Novi Nur Atika, Rere Intan Fandiny. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Ekspor Studi Kasus PT. Istem. Jurnal Sensi. Vol. 3 Nomor 1, Februari 2017.
  20. Bachtiar, Dede., dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol. 5 nomor 1, Maret 2015.
  21. Muslihudin, Muhamad. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktural dan UML. Yogyakarta: Andi.
  22. 22,0 22,1 22,2 Setiawan, Didik. Yhoni A S Mahendra. 2015. Perancangan Sistem Informasi Penduduk Pada Kantor Desa Kebonsari. Jurnal IJINS. VOl 4 No. 2, April 2015. ISSN : 2354-6654.
  23. 23,0 23,1 Erwantoni., dan Kandar Siahaan. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Jasa Perbaikan Komputer Berbasis Web Pada Iptek Komputer Betara Kabupaten Tanjung Jabung Jawa Barat. Jurnal Manajemen Sistem Informasi. Vol. 2 nomor 1, Maret 2017.
  24. Juansyah, Andi. 2015. PEMBANGUNAN APLIKASI CHILD TRACKER BERBASIS ASSISTED - GLOBAL POSITIONING SYSTEM (A-GPS) DENGAN PLATFORM ANDROID. Jurnal KOMPUTA. Vol 1 No. 1, Agustus 2015. ISSN : 2089-9033.
  25. 25,0 25,1 Musrifah. Ai, dan Ega Mutia. 2017. PEMBUATAN APLIKASI PENGELOLAAN PROPOSAL DI UNIT KEGIATAN PENGELOLA (UPK) KECAMATAN MANDE BERBASIS DESKTOP. Jurnal MJI. Vol. 9 No. 1, Juni 2017.
  26. 26,0 26,1 Widarma. Adi, dan Sri Rahayu. 2017. Perancangan Aplikasi Gaji Karyawan Pada PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk. Gunung Melayu Estate-Kabupaten Asahan. Jurnal Teknologi Informasi. Vol. 1 No. 2, Desember 2017.
  27. Ramadhani, A. R., & Fitriani, L. 2016. Perancangan Aplikasi Persediaan Barang Dan Transaksi Penjualan Barang Di Alya Store. Jurnal Algoritma, Vol. 13 No. 1, 2016 ISSN: 2302-7339.
  28. Mauliyah, N., Masrunik, E., & Wahyudi, A. 2017. Model Transaksi “Kenceng Jreng” Dan Model “Saur Gowo” Pada Jual Beli Sayuran Di Kabupaten Blitar. Jurnal Ecoment Global: Kajian Bisnis dan Manajemen, Vol. 2 No. 2, Agustus 2019. ISSN: 2540-816X.
  29. Setyawati, D. A., Ali, D., & Rasyid, M. N. 2017. Perlindungan Bagi Hak Konsumen Dan Tanggung Jawab Pelaku Usaha Dalam Perjanjian Transaksi Elektronik. Syiah Kuala Law Journal (SKLJ), Vol. 1 No.3, Desember 2017. ISSN : 2649-1741.
  30. Hendini, Ade. 2016. Pemodelan UML Sistem Informasi Monitoring Penjualan Dan Stock Barang ( Studi Kasus : Distro Zhezha Pontianak). Jurnal Khatulistiwa Informatika. Vol. 4 No. 2. Desember 2016.
  31. Saputro, Janu Ilham. Dedi Martono dan Siti Sunariah. 2019. Manajemen Sistem Monitoring Pembayaran Hutang Pembelian Untuk Estimasi Pengeluaran Sebagai Pendukung Keputusan. Jurnal CICES, Vol. 5 No. 1. Februaru 2019.
  32. 32,0 32,1 Tiara, Khanna. Desy Apriani dan Julipah Al Munawaroh. 2017. Optimalisasi Dream Innovation Day Sebagai Media Penunjang Penilaian Raharja Career. Vol. 3 No. 1, Februari 2017.
  33. 33,0 33,1 Wahyuni, S., & Amboningtyas, D. (2017). Studi Kualitatif Perilaku Pengguna Jasa PPOB Korsis E-Payment. Journal of Management, Vol. 3 No. 3, Maret 2017.
  34. Fatifudin, Didin. dan Anang Firmansyah. 2019. Pemasaran Jasa : (Strategi, Mengukur Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan. Yogyakarta : Deepublish.
  35. Parrarangan, Ezra Randalinggi. Srikandi Kumadji dan Edy Yulianto. 2015. Ananlisis Strategi Perusahaan Dalam Ekspansi Pasar Luar Negeri. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 26 No. 2, September 2015.
  36. Rangkuty, Freddy. 2016. Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  37. Susilawati, Iis Mei., dan Muhamad Harun. 2017. Analisis SWOT Sebagai Dasar Strategi Branding Pada Madrasah Ibtidaiyah Alhidayah, Cireunde, Ciputat. Jurnal Tarbawi. Vol. 3 No. 01.
  38. Sarsby, Alan. 2016. SWOT Analysis. United Kingdom: Leadership Library.
  39. Warsito, Ary Budi., Muhamad Yusup dan Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.8 No.2 . ISSN : 1978-8282.
  40. Maiumunah. Ilamsayah dan Muhammad Ilham. 2016. Rancangan Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture. Jurnal CSRID. Vol. 8 No.1, Februari 2016.
  41. Rahardi, Majid., Lukito EdiNugroho dan Ridi Ferdiana. 2016. Perancangan Sistem Group Tracking Pada Aktivitas Touring Berbasis Mobile. Universitas Gadjah Mada. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Mulitimedia 2016. ISSN: 2302-3805.
  42. Henderi. 2017. Diktat Object Modelling With Unified Modelling Language (UML). Tangerang: STMIK Raharja.
  43. Faridi. Peni Aripianti dan Retno Widuri. 2016. Perancangan Sistem Informasi E-Jurnal Pada Perguruan Tinggi Berbasis Web. Jurnla CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggu Raharja. Vol. 2 No.2, Agustus 2016.
  44. Raharjo, Budi. 2016. Pemrograman Web (HTML, PHP & MySQL). Edisi Ketiga. Bandung: Modula.
  45. Soer, U. Darmanto., dan Wahyudi. 2015. Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Buku Perpustakaan SMAN 2 Cikarang Utara Menggunakan PHP dan MySQL. Jurnal Teknologi Pelita Bangsa – SIGMA. Vol. 3 nomor 1, September 2015.
  46. Ali, Syukri., dan Arisandy Ambarita. 2016. Sistem Informasi Data Barang Inventaris Berbasis Web Pada Kejaksaan Negeri Ternate. Indonesian Journal on Information System. Vol. 1 nomor 1, April 2016.
  47. Bulla, Chetan., Sachin Bakanetti., Jayant Bhosale., Kiran Patil and Poornima Gujanal. 2017. My Campus Android Application. International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC). Vol. 7 Issue No. 6.
  48. Supono dan Virdiandry Putratama. 2016. Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter. Yogyakarta : Deepublish.
  49. Faridi, Miftah. 2015. Fitur Dahsyat Sublime Text 3 Surabaya: Stikom Surabaya.
  50. 50,0 50,1 Betha Sidik. 2018. Framework Codeigniter Membangun Pemrograman Berbasis Web dengan Berbagai Kemudahan & Fasilitas Codeigniter 3. Bandung: Informatika.
  51. Gerry, Kurniawan Gisma. 2018. Implementasi Teknologi Framework YII Untuk Sistem Penjualan Online di Toko Passion Yogyakarta. Yogyakarta. Skripsi (Thesis) : STMIK Akakom.
  52. Masykur, Fauzan dan Fiqiana Prasetiyowati. 2016. Aplikasi Rumah Pintar (Smart Home) Pengendalian Peralatan Elektronik Rumah Tangga Berbasis Web. Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Jurnal Sains, Teknologi dan Industri. Vol.14 No.1. ISSN Online: 2407-0939.
  53. [24] Husain, Al. Felita Ariyanti dan Sinudarwati. 2016. Perancanga Database Relational Pada Toko Buku Online. Jurnal CERITA. Vol. 2 No. 2, Agustus 2016.
  54. 54,0 54,1 Zufria, Ilka. M. Hasan Azhari. 2017. Web- Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh). Jurnal Sistem Informasi. Vol. 1 No. 1, April 2017.
  55. 55,0 55,1 Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung. Abdi Sistematika. ISBN : 978-979-19906-2-2.
  56. 56,0 56,1 Amrullah, Agit. Rifda Faticha dan Danang Sutedjo. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Kebudayaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Infrmasi dan Mulrimedia. Februari 2016.
  57. Suryana, Abas, Sudaryono, dan Sugeng Santoso, 2015. “Requirement Elicitation dan Pembuatan Program dalam Penelitian Teknologi Informasi”. Tangerang: Jurnal CCIT Perguruan Tinggi Raharja.
  58. 58,0 58,1 Mustaqbal, M Sidi. Roeri Fajri Firdaus. Hendara Rahmadi. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Blaxkbox Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus: Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. Vol. 1 No. 3, Agustus 2015.
  59. Amin, Ruhul. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. Jakarta Selatan: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer. Vol. 2, No. 2, E-ISSN: 2527-4864.
  60. Handayani, Indir. Erick Febryanto dan Egi W Bachri. 2018. Statcounter Sebagai Monitoring Aktivitas Website PESSTA+ Pada Perguruan TInggi. Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA. Vol. 8 No. 2, Juli 2018.
  61. Adhista, Nova. Sri Rahayu. Nur Azizah. 2017. Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan PSG Berstatus Kontrak Pada PT. Softex Indonesia Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Jurnal SENSI. Vol. 3 No. 2, Agustus 2017.
  62. Apriyani, Desy. Kharis Munawar dan Ade Setiawan. 2019. Alat Monitoring Pada Depo Air Minum Biru Cabang Nagrak Kota Tangerang Menggunakan Air Galon Berbasis SMS Gateway. Jurnal SENSI. Vol. 5 No. 1, Februari 2019.
  63. Warsito, Ary Budi. Untung Raharja dan Dwi Maya Suhainingsih. 2017. Pengembangan SIS+ Konsultasi Sebagai Monitoring Pelayanan Dosen dan Mahasiswa Studi Kasus: STMIK Raharja. Jurnal CCIT. Vol. 10 No. 2, Agustus 2017.
  64. Tandilintin, Abert. Ariya Pannadhitihana dan Galang Suseno. 2019. Perancangan Aplikasi Project Monitoring Pada PT. Cyber Solution Berbasis Web. Jurnal ICIT. Vol. 5 No. 1, Februari 2019.
  65. Elashmawi, Walaa. Nesma Kotp dan Ghada El Tawel. 2018. A Novel Proposed Neural MAD ( Monitoring, Analysis, Diagnose) Model for Industrial Gas Turbine. Medwell Jounal. Vol. 13 No. 3. ISSN : 1816-9503.
  66. Muruganantham. Ganeshkumar. 2016. Bichromatic Reverse Nearst Neighbours Approach for Processing Object Tracking in Wireless Sensor Network Based on Rnn Monitoring Algorithm. Asian Journal og Information Technology. Vol. 15 No. 23. 2016. ISSN : 1682-3915.
  67. Nama, Gigih Forda. Ghumelar Ihab Suhada dan Ahmad Zaenudin. 2017. Smart System of Gradient Soil Temperatureat the Anak Krakatoa Volcano. Asian Journal og Information Technology. Vol. 16 No. 2. 2017. ISSN : 1682-3915.
  68. Bayir, Raif. Ahmet Albayrak. 2016. The Monitoring of Nectra Flow Period of Honey Bees Using Wireless Sensor Networks. Journal SAGE. Vol. 12 No. 11.
  69. Krynke, Marek. 2015. The Dynamic Statet Monitoring of Bearing System. Production Engineering Archoves Journal. Vol. 6 No.1. ISSN : 2352-7779.

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A.1. Surat Keterangan Implementasi
A.2. Surat Keterangan Observasi
A.3. Kartu Bimbingan Pembimbing I
A.4. Kartu Bimbingan Pembimbing II
A.5. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.6. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.7. Formulir Pergantian Judul
A.8. Formulir Seminar Proposal Skripsi
A.9. Formulir Final Presentasi Skripsi
A.10. Formulir Pertemuan Stakeholders
A.11. Formulir Pendaftaran Sidang Skripsi
A.12. Formulir Validasi Sidang Skripsi
A.13. Formulir Cek List Validasi Sidang Skripsi
A.14. Kwitansi Pembayaran Skripsi
A.15. Kwitansi Pembayaran Bimbingan Skripsi
A.16. Kwitansi Pembayaran Raharja Career
A.17. Kwitansi Pembayaran Sidang
A.18. Sertifikat Prospek
A.19. Sertifikat Toefl
A.20. Sertifikat Tridharma
A.21. Sertifikat Seminar Internasional
A.22. Sertifikat Seminar Program Studi
A.23. Sertifikat Seminar Nasional
A.24. Sertifikat Workshop Entrepreneur



Contributors

Admin, Tatu Nurbaiti