SI1522483267

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY

GUDANG AC DI PT. LIMAWIRA WISESA


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1522483267
NAMA : Triyanuar Iskandar Saputra


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY

GUDANG AC DI PT. LIMAWIRA WISESA


Disusun Oleh :

NIM
: 1522483267
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata I
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 10 Maret 2020

Dekan Fakultas         Ketua Program Studi
Universitas Raharja         Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom)         (Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I)
NIP : 006095         NIP: 073009
    Rektor        
    Universitas Raharja
   
   
   
   
    (Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
    NIP : 000603




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY

GUDANG AC DI PT. LIMAWIRA WISESA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1522483267
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas SAINS DAN TEKNOLOGI

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen



Disetujui Oleh :

Tangerang, 10 Maret 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 13001
   
NID: 17016


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY

GUDANG AC DI PT. LIMAWIRA WISESA


Disusun Oleh :


NIM
: 1522483267
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas SAINS DAN TEKNOLOGI

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, 10 Maret 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________


UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY

GUDANG AC DI PT. LIMAWIRA WISESA


Disusun Oleh :

NIM : 1522483267
Nama : Triyanuar Iskandar Saputra
Fakultas : SAINS DAN TEKNOLOGI
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Teknik Informatika
Konsentrasi : Software Engineering


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 10 Maret 2020
Triyanuar Iskandar Saputra
NIM: 1522483267


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

Sistem persediaan barang yang tepat dan sesuai merupakan hal penting bagi PT. Limawira Wisesa dalam hal bidang persedian dan penjualam barang pada gudang AC PT. Limawira Wisesa. Gudang dilengkapi dengan peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan yang dilakukan sehingga perlu adanya proses pencatatan terhadap inventory peralatan. Proses ini penting dilakukan untuk memonitor atau memantau kondisi peralatan yang ada tersebut. Proses pencatatan data inventory pada PT. Limawira Wisesa yang masih dilakukan secara manual memiliki beberapa kekurangan yaitu dalam hal penyimpanan dan pencarian. Jika barang yang ada pada PT. Limawira Wisesa tidak terawat dengan benar maka barang-barang akan hilang dan banyak yang tidak terawat, dalam hal ini juga tidak terekam dengan baik pada gudang AC PT. Limawira Wisesa yang akan mengalami kerugian akibat monitoring persedian tidak berjalan dengan baik. Hal ini menjadi dasar pemikiran bagaimana membuatkan sebuah sistem inventory sehingga memudahkan PT. Limawira Wisesa untuk monitoring pengumpulan data barang, stock dan pembuatan laporan di PT. Limawira Wisesa. Hal ini untuk menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan. Dengan membuatkan sistem inventory dapat di lihat 4 kondisi barang apakah barang tersebut hilang, rusak, bagus atau habis sehingga dapat menurunkan tingkat kerugian yang dialami PT. Limawira Wisesa.

Kata kunci : Sistem, Informasi, Inventory


ABSTRACT

Appropriate and appropriate inventory system is important for PT. Limawira Wisesa in the field of supplies and goods penjualam PT AC warehouse. Limawira Wisesa. Is a warehouse equipped with the equipment needed to support the activities undertaken so that the need for the process of recording of inventory equipment in the warehouse. This process is important to monitor or monitor the condition of the existing equipment. The process of recording inventory data equipment PT. Limawira Wisesa which is still done manually has some drawbacks in terms of storage and search. If the goods are in PT. Limawira Wisesa is not properly maintained then the goods will be lost and many are not maintained, in this case also not recorded properly in the air conditioner warehouse. PT. Limawira Wisesa who will suffer losses due to monitoring of supplies is not going well. This is the rationale of how to create an inventory system that allows PT. Limawira Wisesa for monitoring of goods data collection, stock purchase and reporting at PT. Limawira Wisesa. This is made possible by analysis and observation in an attempt to interpret the objectives more clearly to determine what activities to perform and what information is needed. And by making the inventory system can be seen 4 condition of goods whether the goods are lost, damaged, good or exhausted so as to reduce the level of losses experienced by PT. Limawira Wisesa.

Keywords: System, Information, Inventory



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY GUDANG AC DI PT. LIMAWIRA WISESA”.

Tujuan penulis Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom, M.T.I Selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika
  4. Ibu Ageng Setiani Rafika, S.Kom, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis
  5. Ibu Yuni Roza, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis
  6. Ibu Lilian Pembimbing Lapangan atau Stakeholder PT. Limawira Wisesa yang telah memberikan banyak pengarahan dan ilmunya kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan wawasan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penulis.
  8. Kedua orang tua dan saudara yang telah memberikan dukungan baik moral, materi dan doa kepada penulis.
  9. Semua teman-teman mahasiswa/i yang telah memberikan dukungan, wawasan, saran maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan nya di masa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian..

Tangerang, 10 Maret 2020
Triyanuar Iskandar Saputra
NIM: 1522483267

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT Limawira Wisesa

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 4.1. Use Case Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.4. Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.5. Tampilan Halaman Login

Gambar 4.6. Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.7. Tampilan Input Barang Masuk

Gambar 4.8. Tampilan Data Barang

Gambar 4.9. Tampilan Output Barang Keluar

Gambar 4.10. Tampilan Laporan

Gambar 4.11. Tampilan Menu Admin

Gambar 4.12. Export Laporan ke Excel

Gambar 4.13. Tampilan Menu Master

Gambar 4.14. Tampilan User Management

Gambar 4.15. Tampilan Hapus,Ubah Data User

Gambar 4.16. Tampilan Notifikasi Barang Habis



DAFTAR TABEL

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Saat ini kebutuhan manusia dan perkembangan teknologi di bidang informasi semakin meningkat, hal ini dibutuhkan dengan kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Sehingga perkembangan teknologi sangat pesat dan banyak digunakan berbagai bidang terutama untuk membantu dalam mengidentifikasikan suatu objek dalam persediaan (Inventory) atau gudang dalam bentuk Teknologi Informatika, untuk mengetahui data persediaan barang dalam gudang.

Masalah dalam pendataan barang di PT. Limawira Wisesa ini masih menggunakan sistem manual, sehingga sulit untuk mencatat barang yang masuk dan keluar dalam gudang. Tidak hanya itu proses pengecekan barang yang masuk di dalam gudang dari tahun ke tahun sangat meningkat dan menumpuk, hal tersebut sangat merepotkan kepala gudang dan staff sehingga menyita waktu yang agak lama. Penyimpanan barang pada gudang disini menjadi peran terpenting dalam menyimpan barang (stok barang) yang tersedia, dampaknya ketika barang keluar dan masuk setiap harinya itu sulit untuk di jangkau, hal ini menyebabkan terjadinya salah pendataan barang pada gudang, dan sering terjadi pendataan barang yang tidak sesuai dan tidak akurat, sama dengan halnya, stok barang yang sudah habis ini tidak di ketahui di karenakan terlalu banyak barang yang masuk, sehingga kinerja para kepala gudang dan staff harus bekerja dengan benar-benar teliti agar tidak terjadi kesalahan pada pendataan barang.

Dari penjelasan yang tertera di atas, penulisan ini akan memfokuskan dalam pembuatan suatu sistem Inventory. Sehingga sistem ini dapat di gunakan dalam pengecekan persediaan barang dalam pergudangan, aplikasi ini dapat membantu prosesmasalah pengolahan data barang dan memudahkan pelapoaran data barang yang tersedia, sehingga kepala gudang dan staff dapat mendata barang-barang yang masuk di pergudagan. Dengan demikian data yang masuk bisa di akses secara langsunng untuk melihat proses keluar masuk barang dan habis atau tidak adanya barang.

Bedasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis membuat penelitien dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Inventory Gudang AC di PT. Limawira Wisesa”.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah telah di uraikan dan dapat di rumuskan masalah yang di hadapi oleh PT. Limawira Wisesa yaitu sebagai berikut:

  1. Bagaimana para staff gudang atau kepala gudang pada PT. Limawira Wisesa mengakses barang keluar masuk?
  2. Apa saja yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem inventory pada PT. Limawira Wisesa agar berjalan dengan baik?
  3. Bagaimana merancang pengembangan sistem inventory yang dapat meminimalisir permasalahan divisi gudang AC pada PT Limawira Wisesa?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup yang akan di bahas dari penulisan skripsi ini lebih terarah dan focus kepada User yang menggunakan aplikasi inventori adalah admin dan User. Admin dan User mempunyai username dan password untuk login. Membatasi ruang lingkup aplikasi inventori dengan hanya membahas mengenai hal-hal sebagai berikut:

  1. Penerima barang
  2. Monitoring persediaan barang
  3. Pengelolah data jenis barang
  4. Report barang keluar
  5. Report barang bulanan.
  6. barang yang akan habis (WARNING).


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Untuk merancang sistem inventory barang yang sesuai dengan permasalahan pada kegiatan persediaan barang pada PT. LIMAWIRA WISESA agar mempermudah admin gudang dalam mengelolah dan mendata barang masuk dan keluar.
  2. Membuat sistem informasi yang dapat melakukan pengontrolan stok barang di gudang sehingga dapat memberitahukan tentang jumlah stok barang yang ada di gudang dengan cepat dan akurat dan menyajikan pemrosesan data tentang barang masuk dan yang keluar dengan cepat dan akurat sehingga dapat menghasilkan informasi sesuai dengan kebutuhan.
  3. Membangun sistem informasi inventory stok barang pada PT. LIMAWIRA WISESSA dengan menggunakan metode pengembangan system prototype. PHP sebagai Bahasa pemerograman dan menggunakan prancangan system UML (Unified Modelling Language).

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini bagi perusahaan yaitu:

  1. Membantu pihak PT. LIMAWIRA WISESA dalam proses pengelolah data stok barang yang masuk dan keluar sehingga akan semakin mempermudah admin gudang dalam memberikan suatu informasi yang dibutuhkan.
  2. Untuk menghindari keterlambatan barang, hilangnya barang dan dengan inventory barang ini, maka oprasional perusahaan dapat berjalan lebih baik dari sebelumnya.
  3. Dapat menunjang kinerja di PT. LIMAWIRA WISESA untuk pengembanngan system yang terkomputerisasi yang dapat di gunakan oleh pihak perusahaan.
  4. Menyediakan informasi yang cepat, tepat dan akurat mengenai data maupun laporan yang dibutuhkan serta memudahkan admin dalam melakukan pengontrolan persediaan barang.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi
    Penulis melakukan metode ini dengan cara studi lapangan pada perusahaan serta melihat langsung kinerja perusahaan, sehingga dengan cara ini penulis dapat memperoleh data-data yang diperlukan.
  2. Metode Wawancara
    Penulis melakukan sesi tanya jawab kepada stakeholder pada PT. Limawira Wisesa. Dikarenakan penulisan laporan mengenai sistem informasi Inventory, maka penulis melakukan wawancara kepada karyawan yang berada bagian HRD dan Staff.
  3. Metode Studi Pustaka
    Studi Pustaka yang dilakukan penulis bertujuan untuk memperoleh data melalui buku-buku literatur yang memiliki keterkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi, termasuk bahan-bahan yang diperoleh melalui bangku perkuliahan. Buku referensi maupun buku pegangan umum yang dipakai berhubungan pembahasan laporan SKRIPSI.

Metode Analisa Sistem

Pada metode analisis ini penulis menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi perusahaan baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap PT Limawira Wisesa, sehingga dapat membantu terbentuknya penyampaian informasi secara efektif dan efisien..

Metode Perancanganan Sistem

Pada metode perancangan , metode yang akan digunakan yaitu UML (Unified Modelling Language), dimana diagram UML yang digunakan adalah Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram, untuk mengambarkan suatu rancangan yang diusulkan. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dalam sistem pembuatannya, dan Database untuk penyimpanan datanya menggunakan adalah MYSQL.

Metode Pengujian

Metode pengujian yang akan digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software. Oleh karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, anatara lain fungsi - fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

Sistematika Penulisan

Untuk lebih memperjelas dan memudahkan pembaca dalam pemahaman yang akan dibahas, maka peneliti mengelompokkan materi laporan ini menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :

BAB I   PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan secara umum mengenai masalah pokok yang dibahas dalam laporan skripsi ini meliputi latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, beberapa metode yang meliputi metode pengumpulan data, metode analisa, metode perancangan, dan metode testing. Serta uraian mengenai sistematika penulisan laporan.

BAB II   LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III   ANALISA SISTEM BERJALAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum mengenai perusahaan PT. Ncs Line World Wide, struktur organisasi, tata laksana sistem yang berjalan, UML (Unified Modelling Language), analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, serta permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah.

BAB IV   RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan rancangan sistem yang diusulkan yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan program, testing dan implementasi.

BAB V   PENUTUP

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang dilakukan.

Daftar Pustaka

Lampiran

BAB II

Landasan Teori

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

  1. Definisi Perancangan

    Menurut Gatot dalam penelitian Maimunah, dkk (2017:38),[1], berpendapat menjelaskan bahwa “Perancangan sistem adalah proses menyusun atau mengembangkan sistem informasi yang baru. Dalam tahap ini harus dapat dipastikan bahwa semua persyaratan untuk menghasilkan sistem informasi dapat dipenuhi. Hasil sistem yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan pemakai untuk mendapatkan informasi. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa sistem yang disusun harus dapat dikembangkan lagi.

    Menurut Aris, dkk (2016:26)[2], yang berjudul Perancangan Aplikasi sistem Informasi Penjualan Tiket Pada PT Nur Rizky Pratama Travel Berbasis Web “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem.”

    Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem yang harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik.

  2. Tujuan Perancangan

    Menurut Muharto & Arisandy (2016:103)[3], “Tujuan Perancangan sistem yaitu untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user). Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem”.

  3. Jenis-Jenis Perancangan

    Menurut Nasril, dan Adri (2016:48)[4], yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online terdapat beberapa jenis perancangan diantaranya:

    1. Perancangan Model
    2. Perancangan Keluaran
    3. Perancangan Masukan
    4. Perancangan Basis Data

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

    Menurut Mulyadi (2016:1)[5], “Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan”.

    Menurut Romney dan Stenbart (2015:3)[6], “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam subsystem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”.

    Menurut Ageng Setiani, dkk (2015:216)[7], dalam jurnal CCIT yang berjudul Smart Home Automatic menggunakan media bluetooth berbasis mikrokontroler atmega 328 “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan seperangkat elemen yang saling berhubungan yang bersama-sama mencapai suatu tujuan tertentu dalam proses yang teratur yang dapat mendukung sistem yang lebih besar dan saling memiliki ketergantungan untuk mencapai tujuan tertentu.

  2. Karakteristik Sistem

    Menurut Japerson (2015:3), Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik sistem yaitu:

    1. Komponen Sistem(Component System)
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
    2. Batasan Sistem(Boundary System)
      Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
    3. Lingkungan Luar Sistem(Environment System)
      Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
    4. Penghubung Sistem(Interface System)
      Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan simber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain dari penghubung.
    5. Masukan Sistem(Input System)
      Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input) , dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
    6. Keluaran Sistem(Output System)
      Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh computer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
    7. Pengolahan Sistem(Process System)
      Sustu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.
    8. Sasaran
      Suatu siistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilakn sistem. </div>
  3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Rohmat Taufiq yang dikutip oleh Harfizar, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:193)[8], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:

    1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
      Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi dan sistem transportasi.
    2. Sistem dapat dipastikan dan sistem yang tidak dapat dipastikan
      Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apainputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
    3. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
      Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
    4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin
      Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional dan lain-lain. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain.
    5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
      Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponenkomponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
    6. Sistem yang bisa beradaptasi dan Sistem yang tidak dapat beradaptasi
      Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
    7. Sistem Alamiah (Natural System)dan Sistem Buatan Manusia (Human Mode System)
      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Contohnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. contohnya sistem telekomunikasi.
    8. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya
      Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sebuah dibuat sistem pemiliha presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang diakai untuk jangaka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Informasi

      Menurut Romney dan Steinbart (2015:4)[6] , “informasi adalah data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

      Menurut Japerson (2015:9), “informasi adalah data yang menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya”.

      Menurut Gordon dalam buku Japerson Hutahaean (2015:9), “informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang”.

      Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih bermanfaat bagi penerimanya sehingga dapat mendukung dalam pembuatan keputusan.

    2. Kualitas Sistem Informasi

      Menurut Mc Lean dalam penelitian Eko (2015:2), kualitas informasi harus didukung dengan indikator-indikator berikut:

      1. Completeness
        Suatu informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat di katakan berkualitas jika informasi yang di hasilkannya lengkap. Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan. Informasi yang lengkap ini mencakup seluruh informasi yang di butuhkan pengguna.
      2. Relevance
        Kualitas informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya.
      3. Accurate
        Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang akurat harus terbebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga informasi tersebut harus jelas dengan kata lain harus mencerminkan maksud dari informasi yang disediakan oleh sistem informasi.
      4. Timeliness
        Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Dengan kata lain untuk informasi yang sudah usang maka informasi tersebut sudah tidak memiliki nilai lagi, karena informasi landasan didalam pengambilan keputusan.
      5. Format
        Maksudnya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kualitas informasi yang baik. Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap berkualitas, tujuannya untuk memudahkan pengguna.
    3. Nilai Informasi

      Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI Vol.3 No.1 (2017:17)[9], Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analysis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:

      1. Kemudahan dalam Memperoleh (Accesibility)
        Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
      2. Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness)
        Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
      3. Ketelitian (Accuracy)
        Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
      4. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance)
        Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
      5. Ketepatan Waktu (Timelines)
        Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
      6. Kejelasan (Clarity)
        Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk danformat informasi.
      7. Fleksibilitas (Flexibility)
        Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
      8. Dapat Dibuktikan (Verified) Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.Tidak Ada Prasangka (Unprejudiced) Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
      9. Dapat Diukur (Measurable)
        Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
      10. Tidak ada prasangka
        nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Sistem Informasi

      Menurut Yakub dalam buku Muslihudin dan Oktafianto (2016:11)[10] , Sistem Informasi Merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan aliran informasi.

      Menurut Krismiaji (2015:16)[11] , sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasikan untuk mengumpulkan, memasukan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

      Menurut Japerson (2015:3), Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

    2. Tujuan Sistem Informasi

      Menurut Nina dkk (2017:44)[12] , tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

      1. Kegunaan (Usefulness) Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
      2. Ekonomi (Economic) Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
      3. Keandalan (Realibility) Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
      4. Pelayanan Langganan (Customer Service) Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
      5. Kesederhanaan (Simplicity) Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
      6. Fleksibilitas (Fleksibility) Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.
    3. Komponen Sistem Informasi

      Menurut Japerson (2015:3), sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block) yaitu:

      1. Blok Masukan (Input Block)
        Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
      2. Blok Model (Model Block)
        Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
      3. Blok Keluaran (Output Block)
        Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
      4. Blok Teknologi (Technology Block)
        Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
        Teknologi terdiri dari unsur utama:
        1. teknisi (human ware atau brainware)
        2. perangkat lunak (software)
        3. perangkat keras (hardware).
      5. Blok Basis Data (Database Block)
        merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
      6. Blok kendali (control block)
        Banyak factor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

    Konsep Dasar Analisis Sistem

    1. Definisi Analisis Sistem

      Menurut Sri Mulyani (2016:38)[13] , Analisis sistem merupakan suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem.

      Menurut Whitten dan Bentley dalam Prof. Dr. Sri Mulyani yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi (2016:38)[13] , Analisis sistem adalah sebuah Teknik penguraian sebuah sistem menjadi beberapa komponen-komponen dengan tujuan untuk mempelajari bagaimana komponen-komponen pembentuk sistem tersebut tersebut saling bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan sistem.

      Menurut Sri Mulyani yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi (2016:38)[13] , Analisis sistem adalah sebuah penelitian yang jelas yang bertujuan untuk membantu pembuat keputusan dalam membuat keputusan, sehingga tindakan ataupun keputusan yang diambil sesuai dengan kondisi yang sebenarnya

      Menurut Jaluanto Punjul (2016:18)[14] , Analisis sistem merupakan contoh yang baik dari pendekatan sistem untuk memecahkan masalah.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat simpulkan bahwa analisa sistem adalah suatu prosedur alam yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan.

    2. Tujuan Analisis Sistem

      Menurut Jaluanto Punjul (2016:18)[14] , Tujuan Analisis sistem adalah mengembangkan sistem yang relatif mudah diubah manakala diperlukan

    3. Prinsip-Prinsip Analisis Sistem
    4. Tujuan Analisis Sistem

      Menurut Jaluanto Punjul (2016:18)[14] , Prinsip-prinsip Analisis sistem adalah:

      1. Mendefinisikan masalah. Masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.
      2. Menyatakan sasaran sistem. Tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
      3. Menetapkan batasan sistem (system Boundaries). Pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci, hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.
      4. Menetapkan kendala sistem. Kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem harus dipastikan.
      5. Dekomposisi sistem. Sistem dipecah kedalam subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antar subsistem ditentukan sehingga seorang analisis sistem mampu melihat sistem terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawahlah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.

    Konsep Dasar Data

    1. Definisi Data

      Menurut Canggih (2017:1)[15] , Data merupakan nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

      Menurut Jaluanto Punjul (2016:22)[14] , Data adalah hanyalah bahan mentah untuk memperoleh informasi.

      Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:68)[16] , “Data adalah semua keterangan seseorang yang dijadikan responden ataupun yang berasal dari dokumen-dokumen dalm bentuk statistic maupun dalam bentuk lainnya untuk keperluan penelitian”.

      Dari beberapa pengertian diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Pengembangan

    Definisi Pengembangan

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pengembangan adalah cara, perbuatan, proses, mengembangkan, pemerintah terus berusaha dalam pembangunan secara teratur dan bertahap yang menjurus pada sasaran yang dikehendaki, bahasa upaya dalam meningkatkan mutu bahasa agar dapat gunakan untuk berbagai keperluan dalam kehidupan masyarakat modern, masyarakat dalam proses aktivitas bersama-sama, yang dilakukan oleh penduduk suatu daerah agar dapat memenuhi kebutuhannya.

    Menurut Irfandi (2015:64)[17], Pengembangan merupakan sebuah proses yang dapat digunakan untuk memvalidasi dan mengembangkan produk-produk yang dapat digunakan dalam sebuah proses pembelajaran, pengembangan akan mengacu pada pembuatan suatu produk baru yang dipergunakan untuk memecahkan suatu masalah yang ditemukan dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.

    Menurut Rozalena (2016:109)[18], Pengembangan adalah konsekuensi dari sebuah hasil pelatihan dan pendidikan yang diartikan sebagai hal persiapan perseorangan untuk memikul tanggung jawab dalam meningkatkan dan Memperbaiki kemampuan, pengetahuan, sikap, dan sifat-sifat kepribadian.

    Menurut Jogiyanto dalam Muharto (Muharto 2016:102)[3], Pengembangan sebuah sistem didefinisikan sebuah aktivitas guna menghasilkan sistem informasi berbasis komputer guna menyelesaikan suatu persoalan (problem) organisasi maupun memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang akan timbul. Menyusun sebuah sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan dan memperbaiki sistem sistem yang ada.
    Tujuan utama atas tahap pengembangan sistem, diantaranya:

    1. Memenuhi suatu kebutuhan pemakaian sistem (user).
    2. Memberikan gambaran yang jelas maka menghasilkan pengembangan yang dapat memberikan kemudahan kepada pemrograman serta ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengguna sistem.

    Berdasarkan 4 (empat) pengertian diatas, hingga dapat diambil kesimpulan bahwa, pengembangan merupakan suatu usaha untuk dapat mengubah dan memperbaiki sesuatu yang telah ada menjadi hal yang lebih baik secara bertahap dan pasti serta untuk meningkatkan mutu dan kualitas suatu produk atau sistem.

    Konsep Dasar SWOT

    Definisi SWOT

    Menurut Salusu (2015:175)[19], “Analisis SWOT adalah suatu metode dalam perencanaan strategis yang dipakai untuk mengidentifikasi 4 faktor utama yang memengaruhi kegiatan organisasi sepanjang masa. SWOT adalah akronim dari Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunity (Peluang) dan Threats (Ancaman). Ada orang yang mengganti istilah Ancaman”.

    Menurut Abdullah dan Hegwisi (2017:29)[20], “Analisis SWOT merupakan metode yang banyak dipergunakan dalam menentukan strategi suatu perusahaan atau organisasi dengan cara mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Kekuatan dan kelemahan termasuk faktor internal perusahaan atau organisasi, sedangkan peluang dan ancaman adalah faktor eksternal”.

    Jadi analisa SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

    Tujuan Analisa SWOT

    Menurut Fahmi (2016:304)[21], “Tujuan diperlukannya analisis SWOT adalah dimana setiap produk yang beredar dipasaran pasti mengalami pasang surut dalam penjualan atau yang dikenal dengan istilah daur hidup produk (life cycle product). Konsep daur hidup produk dirujuk berdasarkan keadaan realita yang terjadi dipasar, bahwa konsumen memiliki tingkat kejenuhan dalam memakai suatu produk”.

    Faktor Dalam Analisa SWOT

    Menurut Abdullah dan Hegwisi (2017:29)[20], Analisis SWOT dilakukan dengan menganalisis keempat faktor tersebut dan membuat matrik SWOT serta menyusun strategi dengan format kombinasi sebagai berikut :

    1. SO : Strategi mengejar peluang dengan menggunakan kekuatan yang ada.
    2. WO : Strategi mengatasi kelemahan untuk mengejar peluang.
    3. ST : Strategi menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
    4. WT : Strategi mengurangi kelemahan agar tidak rentan terhadap ancaman.

    Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

    1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

      Menurut Yusuf, ddk. Dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29)[22], “UML (Unified Modeling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem tersebut”.

      Menurut Maimunah, Padeli dkk (2018)[23], Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafik yang didukung oleh meta-model tunggal yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek.

      Menurut Yusuf dkk. dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29), “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

      Berdasarkan definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa visual komunikasi untuk memodelkan dunia di bidang rekayasa perangkat lunak dalam pemrograman berorientasi objek.

    2. Tipe-Tipe Diagram UML (Unified Modeling Language)

      Menurut Tri Hartati dalam Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer (2017:185), CSF (Critical Success Factor) memiliki tipe dan sumber antara lain :

    1. Use Case Diagram

      Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem.

    2. Class Case Diagram

      Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi classpackage, objek beserta hubungan satu antara lain seperti containment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan orientasi objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).

    3. Sequence Diagram

      Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu dengan use case diagram. Dalam sequence diagram terdapat 2 (dua) model, yaitu: Actor dan Lifeline.

    4. Activity Case Diagram

      Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flowchart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem.

    </ol>

    Konsep Dasar Web

    1. Definisi Web

      Al-Husain, dkk dalam Jurnal CERITA (2016:134)[24], “Web atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

      Menurut Menurut Maimunah, Dini luigi, dkk, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:26)[25], “Web adalah sistem dengan informasi yang dijadikan dalam bentuk teks, gambar, suara dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

      Menurut Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:25)[26] “web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.

    Konsep Dasar Database

    Definisi Database

    Prasetyo (2015:13)[27] dalam jurnalnya mengatakan MySQL menggunakan standar bahasa kueri SQL (Structure Query Language) untuk melakukan pemrosesan data. SQL merupakan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan server database relasional. Perbedaan bahasa ini dengan menggunakan bahasa pemrograman lainnya adalah SQL tidak memiliki fitur kendali, sehingga untuk pengembangan aplikasi, harus dikembangkan dengan bahasa pemrograman yang lain. MySQL digunakan Sebagai database manajemen sistem.

    Rouse pada searchoracle.techtarget.com (Juli 2018)[28] artikel menjabarkan, MySQL is an Oracle-backed open source relational database management system (RDBMS) based on Structured Query Language (SQL). MySQL runs on virtually all platforms, including Linux, UNIX and Windows. Although it can be used in a wide range of applications, MySQL is most often associated with web applications and online publishing.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah suatu kumpulan data yang terintegrasi beroperasi dengan bantuan komputer serta dapat diakses dengan mudah dan cepat.

    Konsep Dasar MySQL

    1. Definisi MySQL

      Menurut Maimunah dkk (2017)[29], “MySQL adalah DBMS yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license (GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source (komersial). Beberapa keunggulan dari MySQL."

      Menurut Prashant Ramchandra Desai dalam International Journal of Computer Sciences and Engineering (2016:57) Menjelaskan bahwa, “MySQL is a relational database that can be used to stress the memory, file system, networking and inter-process communication subsystems”. Yang artinya MySQL adalah database relasional yang dapat digunakan untuk menekankan memori, sistem file, jaringan dan subsistem komunikasi antar proses.

      Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981), mendefinisikan bahwa "MySQL is a small, compact database server ideal for small and not so small applications”. Yang artinya MySQL adalah server database kecil yang kompak yang ideal untuk aplikasi kecil dan tidak begitu kecil.

      Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah aplikasi untuk mengelola data yang saling berhubungan dan menjalankan fungsi suatu pengolahan data.

    Konsep Dasar PHP (Preprocessor Hypertext)

    Definisi PHP (Preprocessor Hypertext)

    Menurut Priyo, dkk (2016: 25)[30], Menjelaskan bahwa, “PHP merupakan salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML dan kode PHP tidak akan terlihat”.

    Menurut Suprianto dalam Agung Baitul Hikmah dkk (2015:1) Menjelaskan bahwa, “PHP merupakan kependekan dari kata Hypertext Prepocessor PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan general pupose licences (GPL)”.

    Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981),mendefinisikan bahwa “The PHP Hypertext Pre-processor (PHP) is a programming language that allows web developers to create dynamic content that interacts with databases”. Yang artinya PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database.

    Berdasarkan definisi dari beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemrograman yang berfungsi untuk membuat aplikasi web secara dinamis.

    Konsep Dasar HTML ( Hypertext Markup Language )

    Definisi HTML ( Hypertext Markup Language )

    Menurut Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal STI (2016:95), mengatakan bahwa “HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari symbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser”.

    Konsep Dasar XAMPP

    Definisi XAMPP

    Chetan Bulla dkk dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632), mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan open source yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahasa untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

    Konsep Dasar Blackbox testing

    Definisi Blackbox testing

    Himawan dkk dalam Jurnal CCIT (2016:342)[31], “Blackbox testing adalah menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan termisasi”.

    Aris Martono dkk dalam jurnal SENSI Vol.4 No.1 (2018: 11)[32], “Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada fungsional software”.

    Menurut Rizky dalam Rini (2016:64), adalah “Testing adalah sebuah proses yang disebut sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

    Menurut Syed Roohillah Jan dalam International Journal Scientific Research in Science Engineering Technology (IJSRSET) (2016:683), mengatakan bahwa “Blackbox testing is a software testing technique which play an important role in software testing”. Yang artinya Blackbox testing adalah pengujian perangkat lunak yang memainkan peran penting dalam pengujian perangkat lunak.

    </ol>

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Menurut Siahaan dalam Dzulhaq (2017:1)[33], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    Tahap-Tahap Elisitasi

    Menurut Amrullah dkk dalam Jurnal Teknologi Informasi (2016:27), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui empat tahap, yaitu :

    1. Elisitasi Tahap I
      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
    2. Elisitasi Tahap II
      Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :
      1. “M” pada MDI itu artinya mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      2. “D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
    3. Elisitasi Tahap III
      Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optimal I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :
      1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirrment tersebut dalam sistem yang diusulkan.
      2. “O” artinya Operational, maksdunya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
      3. “E” artinya Economy, maksudunya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
        1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.
        2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
        3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
    4. Final Draft Elisitasi

      Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Konsep Dasar Studi Pustaka (Literatur Riview)

    Definisi Studi Pustaka (Literatur Riview)

    Menurut Ageng Setiani, dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138)[34], “literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah”.

    Studi Pustaka (Literature Review)

    Banyak penelitian sebelumnya yang dilakukan mengenai sistem morintoring inventory/persediaan dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem monitoring inventory perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan.Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penilitian yang akan dibahas dalam Laporan Skripsi ini antara lain:

    1. Penelitian yang di lakukan oleh Giandari Maulani, Devi Septiani, Putri Noer Fauziyah Sahara[35], yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Fasilitas Maintenance Pada PT Pln (Persero) Tangerang.”. Penelitian ini menghasilkan suatu aplikasi sistem informasi inventory fasilitas maintenance berbasis web yang dirancang bangun dengan menggunakan program berbasis PHP dan MySQL yang cocok untuk menampung seluruh informasi inventory khusus fasilitas maintenance pada PT. PLN (Persero) Tangerang
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Dedeh Supriyanti, Yudo Bangun Romadhon, Dedy Iskandar (2015)[36], yang berjudul “Sistem Informasi Persediaan barang pada PT Hankook Ceramic Indonesia.”. Penelitian ini menghasilkan suatu rancangan sistem informasi persediaan barang yang menggunakan UML, web Server, MySQL, dan Dreamweaver untuk membuat layanan sistem informasi persediaan barang ini menjadi lebih cepat dan akurat.
    3. Penelitian yang dilakukan oleh Sugeng Santoso, Tia maryani, Desaf Putri Rosmana pada tahun (2017)[37], yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang untuk mengetahui jumlah Stok Barang pada Warehouse Fitting PT. Surya Toto Indonesia Tbk Tangerang Selatan.” . Penelitian ini menghasilkan sistem monitoring inventory stok barang pada divisi fitting warehouse dengan menggunakan metode analisa perancangan sistem CSF (Critical Succes Factor)
    4. Penelitian yang dilakukan oleh Erna Astriyani, Rahmadi Ahmad, Ricky Alfariz. Cerita Journal Vol 3 (1) (2017)[38], dengan judul “Rancangan Sistem Pengadaan Stok Barang Pada PT Laju Karunia Jaya”. Penelitian ini menghasilkan analisa pengembangan sistem pengadaan stok barang berbasis website sebagai pengontrolan data barang masuk dan keluar pada bagian gudang. Sistem yang digunakan pada penelitian ini menggunakan UML.
    5. Penelitian yang dilakukan oleh Roya Tat, Ata Allah Taleizadeh, Maryam Esmaeli. Jurnal Sensi Vol.1 No.1, Agustus 2015 ISSN: 2461-1409.[39], berjudul ”Developing economic order quantity model for non-instantaneous deteriorating items in vendor – managed inventory (VMI) system.”. Penelitian ini membuat sistem manajemen inventory menggunakan metode model (VMI) vendor-Managed-Inventory yang menghasilkan sistem yang baik dalam hal manajemerial biaya menjadi lebih rendah dan semua kondisi sistem berjalan menjadi lebih efektif.
    6. Penelitian yang dilakukan oleh Septian, Joseph, Yulia dan Rudy Adipranata, Jurnal Infra. Vol.2, No.2.(2015)[40], yang berjudul “Pembuatan Aplikasi Enterprise Resource Planning Pada Modul Purchasing Dan Inventory Berbasis Web Pada UD Prima”. Implementasi sistem Enterprise Resource Planning (ERP) artinya sistem yang memungkinkan suatu organisasi untuk mengintegrasikan semua proses bisnis utama dalam rangka meningkatkan efisiensi dan mempertahankan posisi secara kompetitif dengan menggunakan Yii framework.
    7. Penelitian yang dilakukan oleh Mohammaditabar, Davood, Sayed Hassan Ghodsypour, and Chris O’Brien (2015). International Journal of Production Economics. Vol.140, No.2.[41], yang berjudul “Nestle Employee Recruitment Research". Penelitian ini membuat kategori item persediaan kedalam beberapa kelompok untuk memudahkan dalam proses pengendalian persediaan dari jumlah persediaan yang begitu banyak.
    8. Penelitian yang dilakukan oleh Santos, Jaclyn Elizabeth R, Franz Nicolas N Alfonso, Fernando C Mendizabal Jr, and Fabian M Dayrit. Journal of Chemical Health and Safety. Vol.18, No.6.(2017)[42]. berjudul “Developing A Chemical And Hazardous Waste Inventory System”. Penelitian ini bertujuan untuk membuat proses rekrutmen akurat, biaya efektif, dengan sistem otomatis yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan proses perekrutan karyawan baru secara online melibatkan pembuatan pelamar, perekrut mendapatkan rincian pencari kerja dan menjadwalkan wawancara . Kelebihan nya yaitu mengembangkan aplikasi baru untuk pembuatan proses rekrutmen jauh lebih efisien, efektif, dan ekonomis dan sesuai penilaian. Aplikasi ini juga bisa mendeteksi risiko terkait penipuan dan membantu mengurangi penipuan dalam proses rekrutmen. Dalam aturannya menggunakan Fuzzy.
    9. Penelitian yang dilakukan oleh Karim, AN Mustafijul, Mohd Fadli Saad, and Mahbubul Haque. 2015. International Journal of Emerging trends in Engineering and Applied Sciences. Vol.2, No.1.[43], berjudul “Development Of A Prospective Web-Based Inventory System For Management Of Lab Facilities”. Penelitian ini membuat sistem persediaan untuk mengelola laboratorium sebuah universitas agar mendapatkan informasi ketersediaan aset secara relevan dan update. Sistem ini dapat diakses melalui sebuah website secara online yang dibuat dengan menggunakan database MySQL serta menggunakan bahasa pemrograman PHP.
    10. Penelitian yang dilakukan oleh Chaudhari, Mohit and Atul Wankhede pada tahun (2016). International Journal of Innovative Science, Engineering & Technology. Vol.3, No.6.[44], yang berjudul “Inventory Management System using STRUTS Framework Architecture”. Penelitian ini membuat sistem persediaan untuk melacak dan memonitor penjualan serta persediaan yang tersedia tanpa masalah dari sistem bisnis dengan menggunakan bahasa pemrograman JAVA dan MySQL sebagai tempat menyimpan dan update data dalam mengelola persediaan.

    BAB III

    PEMBAHASAN

    Gambaran Umum PT. Limawira Wisesa

    Sejarah Singkat PT. Limawira Wisesa

    PT. Limawira Wisesa merupakan salah satu perusahaan mekanikal dan elektrikal kontraktor yang berpengalaman di Indonesia. Berdiri pada tahun 1990, PT. Limawira Wisesa mulai menepaki bisnis system kelistrikan dan menjadi agen tunggal untuk produk UPS (Uninterruptible Power Suplay) merk Exide Electronic USA.

    UPS menyediakan solusi komprehensif untuk jasa teknik mekanikal dan elektrikal mulai dari desain yang simple hingga proses instalasi. Berkat pengalaman selama bertahun-tahun UPS unggul melalui beragam solusi berkualitas tinggi yang disesuaikan dengan kebutuhan para pelanggan.

    Pengalaman menangani berbagai macam proyek menjadikan UPS sebagai perusahaan yang sangat memahami dan sigap dalam menghadapi segala kemungkinan maupun masalah yang mungkin terjadi dalam pengerjaan sebuah proyek. Pengetahuan serta keterampilan teknis yang telah terakumulasi selama bertahun-tahun telah membuat UPS menjadi salah satu kontraktor terbaik di bidangnya.

    Visi dan Misi PT. Limawira Wisesa

    Visi PT. Limawira Wisesa

    1. Menjadi partner yang selalu dapat diandalkan dalam bidang pekerjaan dan elektrikal.
    2. Senantiasa memberikan kesejahteraan kepada karyawan, pengurus, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya.

    Misi PT. Limawira Wisesa

    1. Selalu menjaga komitmen dalam memberikan kepuasan pelanggan dengan memperhatikan kualitas, dan mempertahankan harga kompetitif dengan waktu pengerjaan yang senantiasa tepat waktu.
    2. Memberikan peluang lapangan pekerjaan kepada sumber daya manusia yang memiliki potensi.
    3. Menjalin komunikasi yang baik dengan klien dalam jangka panjang.
    4. Secara konsisten meningkatkan efisien kerja di semua bidang pelayanan.

    Struktur Organisasi PT. Limawira Wisesa

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Limawira Wisesa


    Tugas dan Tanggung Jawab

    1. Kordinator/S.O
      Adalah seorang yang bertangungjawab penuh dalam perusahaan. Tugas dan wewenag :
      1. Melakukan perawatan dan pemeliharaan atas semua mesin atau peralatan yang dibutuhkan untuk proyek.
      2. Mengatur seluruh kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan perawatan segala sarana dan prasarana perusahaan.
      3. Identifikasi sumberdaya , manusia, proses, system dan peralatan (termasuk financial, komunikasi, IT).
      4. Membuat rencana untuk meyelesaikan tugas , termasuk pengiriman, pengukuran, jadwal waktu, strategi, dan taktik.
      5. Mereview, evaluasi, menyesuaikan rencana, metoda, dan target bila diperlukan.
    2. Manajer
      1. Bertugas Mempertahankan staf dengan merekrut, memilih, mengorientasi dan melakukan pelatihan karyawan, menjaga lingkungan kerja yang aman, nyaman dan tertib, Menyelesaikan dan mengevaluasi kinerja staf dengan berkomunikasi, perencanaan, monitoring dan menilai hasil pekerjaan, menganalisis dan menyelesaikan kualitas dan layanan masalah pelanggan, merekomendasikan perbaikan sistem, mempertahankan pengetahuan profesional dan teknis dengan menghadiri workshop pelatihan, meninjau publikasi profesional, membangun jaringan pribadi, benchmarking, berpartisipasi dalam sosial bermasyarakat secara profesional, Pengambilan keputusan, membuat rencana, menyusun organisasi, pengarahan organisasi, pengendalian, penilaian dan pelaporan.
      2. Bertanggung Jawab menyelesaikan tujuan organisasi atau perusahaan dengan mengelola staf sesuai dengan departemen yang dia pimpin, bertanggung jawab tentang perencanaan dan evaluasi kegiatan sebuah organisasi atau perusahaan. Seseorang yang tanggungjawab utamanya adalah menjalankan proses atau fungsi manajemen, dengan membuat perencanaan serta mengambil keputusan, mengorganisasikan, memimpin, serta melakukan fungsi pengawasan terhadap manusia/pekerja, keuangan, aset fisik, serta informasi. Dalam pelaksanaan kegiatannya, seorang manajer harus dapat mencapai tujuan organisasi melalui kerjasama dengan banyak orang (staf).
    3. Supervisor
      1. Bertugas Mengatur kerjanya para bawahannya (staf), Membuat Job Descriptions untuk staf bawahanya bertanggung jawab atas hasil kerja staf, memberi motivasi kerja kepada staf bawahanya, membuat jadwal kegiatan kerja untuk karyawan, memberikan briefing bersama staf, membuat planing pekerjaan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan,
      2. Bertanggung jawab membuat usulan promosi jabatan bagi staf bawahannya, supervisor memberikan reward (penghargaan) kepada staf bawahannya, supervisor berhak memberikan punishment (hukuman) untuk staf bawahannya.
    4. Accounting and Finance
      Bertugas mengelola data keuangan perusahaan, pembayaran billing, memeriksa kurs dollar untuk penentuan harga row material, mengurus gaji karyawan, membuat laporan keuangan untuk direktur.
    5. Marketing
      Tugas bagian marketing adalah mencari customer baru dengan cara mempromosikan PT. NCS Line World Wide dan tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada customer lama, menerima pesanan customer, membuat internal contract (IC), membuat price estimation (PE) dan membuat job order (JO) untuk diperiksa oleh direktur.
    6. Customer Service
      Melakukan komunikasi yang baik pada customer, melayani keluhan customer, menginformasikan proses impor
    7. Human Resource Department (HRD)
      Tugas bagian HRD adalah merekrut dan memberhentikan karyawan sesuai kebijaksanaan perusahaan.
    8. Information Technology (IT)
      Bertugas dalam memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan, memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer), menyetujui anggaran tahunan perusahaan, menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan.
    9. Operational
      1. Menyiapkan kelengkapan dokumen import yang diperlukan.
      2. Memantau jalannya proses import.
      3. Melakukan pengiriman barang yang di import sampai ke perusahaan konsumen.
      4. Mempertanggung jawabkan biaya operasional import kepada manajer keuangan setelah dilaporkan sebelumnya pada manajer operasional.
      5. Mengurus pengeluaran barang pada jalur merah,kuning,hijau.
      6. Mengurus dokumen manifest.
      7. Transfer EDI (Electronic Data Interchange), membuat PIB

      Tata Laksana Sistem yang Berjalan

      Prosedur Sistem yang Berjalan

      Admin akan menghitung dan menerima barang yang akan dimasukkan kedalam gudang dengan cara check list pada surat pengantar barang, lalu barang dimasukkan kedalam gudang menurut penempatannya masing-masing.

      Admin membuat input barang masuk sesuai dengan quantity dan selanjutnya memasukkan kode id barang ke dalam Microsoft excel. Jika sudah selesai akan menampilkan nama, jenis, dan jumlah barang kepada admin.

      Admin membuat bukti pengeluaran barang faktur jual barang sesuai dengan permintaan user dan mempersiapkan barang apa saja yang akan dikeluarkan dan langsung mengurangi stok dikartu stok.

      Pada proses pemeriksaan barang atau pencatatan barang yang ada didalam gudang, pemeriksaan dilakukan secara fisik oleh admin yang akan memeriksa dan menghitung barang secara manual. Jika pemeriksaan yang dilakukan dengan cara pencatatan sudah selesai maka akan dilaporkan kepada pimpinan tentang persediaan barang yang ada didalam gudang.

      Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini menggunakan Unified Modeling Language (UML) untuk untuk menggambarkan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram.

      Use Case Diagram sistem yang berjalan saat ini

      Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang Berjalan


      Keterangan:

      1. Terdapat 1 sistem yang mencakup seluruh proses kegiatan yang berjalan.
      2. Terdapat 2 actor dalam proses yang melakukan kegiatan, yaitu: Admin, dan User.
      3. Terdapat 7 use case kegiatan oleh actor

      Activity Diagram sistem yang berjalan saat ini

      Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem yang Berjalan


      Keterangan:

      1. Terdapat 1 Initial node merupakan awal proses kegiatan.
      2. Terdapat 6 activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
      3. Terdapat 1 initial final node yang merupakan akhir proses kegiatan.

      Sequence Diagram sistem berjalan saat ini

      Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem yang Berjalan


      Keterangan:

      1. Terdapat 2 actor terdiri dari: admin dan user.
      2. Terdapat 3 lifeline terdiri dari: data barang masuk, data barang keluar dan laporan.
      3. Terdapat 6 message yang memberikan informasi-informasi tentang aktifitas yang berlanggsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh actor.

      Analisa Sistem yang Berjalan

      Analisa SWOT

      Untuk mengetahui situasi dan kondisi PT. Limawira Wisesa maka dilakukan analisis SWOT dengan mengidentifikasi faktor Internal yaitu Strength dan Weakness dan juga faktor Eksternal yaitu Opportunity dan Threat.

      Tabel 3.1 Analisa SWOT Faktor Internal
      Tabel 3.2 Analisa SWOT Faktor Eksternal


      Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

      1. Analisa Masukan
        Nama Masukan : Surat jalan
        Fungsi : Sebagai catatan barang masuk
        Sumber : Supplier
        Distribusi : Supplier ke admin
        Keterangan : Daftar barang yang dipesan perusahaan
      2. Analisa Proses
        Nama Proses : Permintaan barang
        Masukan : Surat permintaan barang
        Keluaran : Cek stok barang
        Ringkasan proses : Proses ini akan mengetahui ada tidaknya stok barang yang diminta user.
        Nama Proses : Cek stok barang
        Masukan : Surat permintaan barang
        Keluaran : Surat pesanan barang
        Ringkasan proses : Proses ini menghasilkan data barang yang tidak tersedia dan harus segera dibeli.
      3. Analisa Keluaran
        Nama keluaran : Bukti pengeluaran barang
        Fungsi  : 2. untuk bukti tanda terima keluar barang kepada user
        Rangkap : 2 (dua) lembar
        Distribusi : Lembar 1 (putih) untuk padmin dan lembar 2 (merah untuk user
        Deskripsi : Acuan untuk pembuatan laporan persediaan dan untuk mengetahui total barang masuk dan keluar.

      Konfigurasi Sistem yang Berjalan

      Spesifikasi Hardware

      a. Processor : Intel Core i3

      b. RAM : 2 GB

      c. Hardisk : 320 GB

      d. Monitor : 14 inci

      e. Mouse : USB

      Spesifikasi Software

      a. Microsoft Office 20013

      a. Google Chrome

      Hak Akses (Brainware)

      1. Admin

      Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

      Permasalahan yang Dihadapi

      Berdasarkan analisa yang dilakukan mengenai proses monitoring persediaan barang pada PT. Limawira Wisesa, terdapat permasalahan sebagai berikut:

      1. Pencatatan dan pengecekan barang didalam gudang belum dilakukan secara komputerisasi sehingga data persediaan barang yang diperoleh tidak akurat dan proses yang dibutuhkan dalam pengecekan barang pun membutuhkan waktu yang cukup lama.

      2. Barang yang masuk kedalam gudang tidak dicatat berdasarkan jenisnya sehingga untuk mengetahui stock misal jenis barang A harus menghitung terlebih dahulu.

      3. Barang yang masuk kedalam gudang tidak dicatat tanggal masuknya dan tidak adanya kode barang sehingga terjadi penumpukan barang dan tidak diketahui stock barang yang lama atau baru . Jika terjadi penumpukan barang mengakibatkan kesulitan bagi admin gudang karena mengetahui berapa lama barang yang ada digudang tersebut tidak diketahui.

      4. Tidak adanya warning sytem yang memberikan informasi stock minimum untuk order kembali, apalagi untuk stock barang-barang yang penting.

      Dari permasalahan diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem monitoring persediaan barang yang berjalan pada PT. Limawira Wisesa masih belum efektif dan efisien.

      Alternatif Pemecahan Masalah

      Adapun alternatif pemecahan masalah sebagai berikut:

      1. Membuat sistem monitoring persediaan keluar masuk barang secara terkomputerisasi agar mendapat informasi mengenai stock barang secara update.

      2. Mencatat tanggal masuk barang, dan dikelompokkan berdasarkan jenisnya sehinggan saat diminta laporan stock barang jenis tertentu mudah, hanya menyorot jenis barang pada sistem tersebut.

      3. Membuat warning system kepada perusahaan untuk memberitahukan stock barang jika stock sudah mendekati batas minimal, maka akan terdapat sistem yang akan memudahkan dalam monitoring sistem persediaan barang didalam gudang.

      User Requirement

      Elisitasi Tahap I

      Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I


      Elisitasi Tahap II

      Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem yang baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

      1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      2. D pada MDI artinya Desirable (tidak terlalu penting). Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      3. I pada MDI artinya Inessential (tidak mutlak ada). Maksudnya adalah requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas, tetapi merupakan bagian dari luar sistem.

      Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II


      Elisitasi Tahap III

      Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya “I” pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE.

      1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

      3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

      Dan menjadi beberapa pilihan, antara lain :

      1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan.

      2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.

      3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

      Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III


      Final Draft Elisitasi

      Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan, maka menghasilkan requirement final draft elisitasi yang dapat ditunjukan pada tabel berikut :

      Tabel 3.6 Final Elisitasi



      BAB IV

      RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

      Rancangan Sistem Yang Diusulkan

      Rancangan Sistem Usulan

      Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan maka ditemukan beberapa masalah yang dihadapi yaitu sistem yang berjalan masih belum optimal dikarenakan masih ada data barang baru yang diinput secara manual,masih menggunakan buku.

      Adapun perancangan sistem yang coba diusulkan ini dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) diagram dengan menggunakan aplikasi software Visual Paradigm for UML 6.4. Sedangkan untuk pembuatan perangkat lunaknya dibuat dengan menggunakan bahasa PHP dengan sistem aplikasi database menggunakan Xampp. UML yang akan dibuat menggunakan antara lain:

      1. Usecase Diagram
      2. Activity Diagram
      3. Sequence Diagram
      4. Class Diagram

      Prosedur Sistem Usulan

      1. User Gudang
        1. Melakukan login sistem.
        2. menampilkan home.
        3. menampilkan input dan output.
        4. ;;Logout.
      2. Admin Gudang
        1. Melakukan login sistem.
        2. menampilkan home.
        3. menampilkan menu laporan.
        4. ;;Logout.
      3. Master Gudang
        1. Melakukan login sistem.
        2. menampilkan home.
        3. menampilkan user manager.
        4. menampilkan edit, hapus user.
        5. Logout.

      Diagram Rancangan Sistem Usulan

      Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan


      Keterangan:

      1. 3 (Aktor) actor yang dapat melakukan kegiatan didalam system, diantaranya User, Admin dan Master.
      2. 8 (delapan) use case yang dilakukan oleh actor tersebut, diantaranya login, input barang masuk, stok barang, tambah,edit dan hapus barang, input barang keluar dan membuat laporan., dan satu actor yang menghapus dan edit data user.


      Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Gambar 4.2 Activity Diagram yang Diusulkan


      Keterangan:

      1. 3 (tiga) initial node, objek diawali.
      2. 12 (dua belas) action state yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
      3. 2 (dua) decision.
      4. 2 (satu) final state, objek yang diakhiri.

      Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Gambar 4.3 Sequence Diagram yang Diusulkan


      Keterangan:

      1. Terdapat 2 actor terdiri dari: admin dan user.
      2. Terdapat 6 lifeline terdiri dari: login, data barang masuk, Gudang, data barang keluar, laporan dan logout.
      3. Terdapat 11 message yang memberikan informasi-informasi tentang aktifitas yang berlanggsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh actor
      Gambar 4.4 Sequence Diagram yang Diusulkan


      Keterangan:

      1. Terdapat 1 actor terdiri dari: admin dan user.
      2. Terdapat 4 lifeline terdiri dari: login, user management, Dhasboard user dan logout.
      3. Terdapat 5 message yang memberikan informasi-informasi tentang aktifitas yang berlanggsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh actor

      Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Gambar 4.5 Class Diagram yang Diusulkan


      Keterangan:

      1. Terdiri dari 5 Class, yaitu : User, Data Barang, Barang Masuk, Barang Keluar dan Data Persedian
      2. Terdiri 5 Assosiation, yaitu : username, barang

      Rancangan Basis Data

      Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun sebagai berikut:

      Spesifikasi Basis Data

      Tabel 4.1 Struktur User


      Tabel 4.2 Struktur Data Barang


      Tabel 4.3 Struktur Barang Masuk


      Tabel 4.4 Struktur Barang Keluar


      Tabel 4.5 Struktur Persediaan


      Rancangan Program

      Tampilan Halaman Login

      Gambar 4.6 Tampilan Halaman Login Login


      Menu halaman login bedasarkan gambar 4.6 prototype halaman login terdiri dari menu username dan password yang harus diisi arar dapat mengakses system.

      Tampilan Utama User

      Gambar 4.7 Tampilan Utama User


      Menu halaman utama User bedasarkan gambar 4.7 berisi menu Barang, Penerimaan Barang, Keluar Barang, Laporan dan Logout.

      Tampilan Input Barang Masuk

      Gambar 4.8 Tampilan Input Barang Masuk


      Menu halaman form barang masuk bedasarkan gambar 4.8 berfungsi sebagai Form Input Barang Masuk berisi tanggal, kode barang, nama barang, QTY dan tambah untuk menginput data barang masuk.

      Tampilan Form Data Barang

      Gambar 4.9 Tampilan Form Data Barang


      Menu halaman Form Data Barang bedasarkan gambar 4.9 menampilkan form pemasukan data barang yang berisi nama barang, jenis barang, tersedia dan menu pilihan

      Tampilan Output Barang Keluar

      Gambar 4.10 Tampilan Output Barang Keluar


      Menu halaman Output baarang keluar bedasarkan gambar 4.10 berfungsi sebagai Output barang keluar yang berisi tanggal, kode barang, nama barang, QTY, keterangan dan tambah.

      Tampilan Laporan

      Gambar 4.11 Tampilan Laporan


      Menu halaman form Laporan barang masuk dan keluar bedasarkan gambar 4.11 berfungsi pengeluaran barang masuk dan keluar yang berisi laporan, cari tanggal, hingga dan cari.

      Tampilan Halaman Admin

      Gambar 4.12 Tampilan Halaman Admin


      halaman menu Admin bedasarkan gambar 4.12 berfungi untuk melihat laporan bulanan.

      Tampilan Form Admin Laporan Bulanan

      Gambar 4.13 Tampilan Form Admin Laporan Bulanan


      halaman menu form laporan barang masuk dan keluar bedasarkan gambar 4.13 berfungi untuk melihat laporan barang masuk dan barang keluar.

      Tampilan Form Export Barang ke Excel

      Gambar 4.14 Tampilan Form Export Barang ke Excel


      Menu halaman form export barang ke excel bedasarkan gamabar 4.14 berisi data laporan bulanan barang masuk dan barang keluar.

      Tampilan Menu Master

      Gambar 4.15 Tampilan Menu Master


      Halaman menu Master bedasrkan gambar 4.15 menampilkan menu User Management

      Tampilan Menu User Management

      Gambar 4.16 Tampilan Menu User Management


      Halaman manu form User Management bedasarkan gambar 4.16 yang berfungsi untuk menambah data User yang berisi username,password, jenis login, daftar dan reset data

      Tampilan Form Ubah dan Hapus Data User

      Gambar 4.17 Tampilan Form Ubah dan Hapus Data User


      Menu halaman User Managemen bedasarkan gambar 4.17 yang berfungi untuk mengubah dan menghapus data user yang berisi username, password, jenis login, ubah dan cancel.

      Tampilan Form Notifikas Saat Barang Habis

      Gambar 4.18 Tampilan Form Notifikas Saat Barang Habis


      Menu halaman form WARNING bedasarkan gambar 4.18 yang berfungsi menampilkan data barang yang akan habis dengan tanda notifikasi dan symbol

      Konfigurasi Sistem Usulan

      Spesifikasi Hardware

      Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Perangkat keras (Hardware) minimal yang disarankan peneliti agar sistem ini dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut:

      1. Processor : Intel Core i3
      2. Monitor : LCD 14"
      3. Mouse : Optical
      4. Keyboard : USB
      5. RAM    : 4 GB
      6. Harddisk : 500 GB
      7. Printer    : Inkjet Canon

      Spesifikasi Software

      Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

      1. Sistem Operasi : Windows 10
      2. Office : Microsoft Office 2016
      3. Web Browser : Google Chrome
      4. Text Editor : Visual Studio Code
      5. Database Server : MySQL Server
      6. Framework : Codeigniter

      Hak Akses (Brainware)

      1. Admin.

      Testing

      Implementasi program sistem informasi inventory Gudang AC ini dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila outptut yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

      Tabel 4.6 Black Box Testing


      Evaluasi

      Setelah dilakukan pengujian dengan metode black box testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menyampaikan dan menampilkan pesan yang sangat membantu user dalam penginputannya.

      Time Schedule

      Untuk mempermudah dan menyelesaikan penelitian ini, maka di buatlah jadwal kegiatan oleh penulis sebagai pengumpulan data, analisis sistem berjalan, perancangan sistem, Design sistem, pembuatan program, testing program, evaluasi program, perbaikan program, implementasi program, dan yang terakhir yaitu dokumentasi

      Tabel 4.7 Time Schedule


      Estimasi Biaya

      Setelah adanya perancangan sistem yang dihasilkan, estimasi biaya yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Biaya penelitian rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain sebagai berikut :

      Tabel 4.8 Estimasi Biaya


      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan pembahasan dari penelitian yang dilakukan pada PT. Limawira wisessa yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Inventory Gudang AC Terhadap Penanganan Keluhan Saat Barang habis Berbasis Web Pada PT. Limawira Wisesa”, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

      1. Sistem informasi penanganan yang berjalan pada PT. Limawira Wisesa saat ini masih bersifat manual dengan cara melakukan penulisan saat proses barang masuk maupun barang keluar, dan proses ini memerlukan waktu yang lama sehingga saat barang yang akan habis tidak bisa ditangani dengan baik, selain itu laporan masih dicatat secara manual sehingga menimbulkan kesulitan dalam proses pengelolaan laporan.
      2. Dibutuhkan suatu sistem untuk menghemat waktu dan cepat dalam memperoleh informasi persediaan barang.
      3. Dalam merancang sistem informasi inventory Gudang AC di PT Limawira Wisesa, menggunakan analisis dan perancangan berorientasi objek yang dapat mempermudah pihak perusahaan dalam menangani barang masuk maupun barang keluar serta sistem ini akan memunculkan notifikasi jika stok barang mendekati habis, mengelola data, mengetahui laporan bulanan barang masuk sampai dengan laporan barang keluar.

      Saran

      Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi PT. Limawira Wisesa, maka penulis mencoba menguraikan beberapa saran agar sistem inventory pada Gudang AC dapat berjalan dengan baik dan mampu membantu pihak perusahaan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pelayanan jasa kepada pelanggan. Berikut saran-saran dari penulis:

      1. Untuk meningkatkan pelayanan PT. Limawira Wisesa membutuhkan suatu sistem yang terkomputerisasi juga dapat menghasilkan informasi yang akurat, relevan, dan tepat.
      2. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi maka perlu dibuat suatu sistem secara online serta dapat diakses dimana saja.
      3. Apabila sistem yang baru sudah berjalan, perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem, untuk selanjutnya diadakan perbaikan serta pemeliharaan dan perubahan dan perkembangan pada PT. Limawira Wisesa.

      DAFTAR PUSTAKA

      1. Maimunah, David Ericson Manalu, Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT.Sulindafin. Seminar Teknologi Informasi dan Multimedia.
      2. Aris, Dini Andriani, Apriyani Romondor, Dian Eka sari. 2016.” Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Tiket Pada Pt Nur Rizky Pratama Travel Berbasis Web”. Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805.
      3. 3,0 3,1 Muharto dan Arisandy Ambarita. 2016. Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian. Yogyakarta: Depublish.
      4. Nasril & Yanto Adri Saputra. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online. Jakarta Pusat: Jurnal Lentera ICT. Vol. 3 number 1, Mei 2016
      5. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
      6. 6,0 6,1 Romney,M.B., and P.J. Steinbart. 2015. Accounting Information Systems (13 ed.). Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education, Inc.
      7. Ageng, Setiani ,dkk. 2015. Smart Home Automatic menggunakan media bluetooth berbasis mikrokontroler atmega 328. Tangerang: Jurnal CCIT Raharja. Vol. 8, number 3, Januari 2015.
      8. Harfizar, Khozin Yuliana dan Muh Afiffudin. 2017. Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web. Tangerang: Jurnal SENSI Vol.3 No.2
      9. Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas Pada PT Flex Indonesia. Jurnal SENSI Vol.3 No.1 - Februari 2017 ISSN : 2461-1409.
      10. Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset
      11. Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta. UPP STIM YKPN.
      12. Rahayu, Nina dkk. 2017. “SWOT Analysis Recruitment: PT Indo Taichen Textile Industry”. Jurnal Semnasteknomedia Vol 5 No 1.
      13. 13,0 13,1 13,2 Mulyani, Sri.2016.Metode Analisis dan Perancangan Sistem.Bandung: Abdi Sistematika.
      14. 14,0 14,1 14,2 14,3 Tyoso, Juluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi manajemen. Yogyakarta: Deepublish
      15. Pamungkas, Canggih Ajika. 2017. Pengantar dan Implementasi Basis Data. Yogyakarta: Deepublish.
      16. Rusdiana, H. A. dan Moch. Irfan. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: CV. Pustaka Setia. ISBN 9789790764217
      17. Irfandi (2015). Pengembangan Model Latihan Sepak Bola Dan Bola Voli. Yogyakarta: Deepublish.
      18. Rozalena, A. & Dewi, S. K. (2016). Panduan Praktis Menyusun Pengembangan Karier Dan Pelatihan Karyawan. Jakarta : Raih Asa Sukses (Penebar Swadaya Group).
      19. Salusu. 2015. Pengambilan Keputisan Statejik. Jakarta: Grasindo.
      20. 20,0 20,1 Abdullah, Yohanes dan Irra Hegwisi. 2017. KPI A to Z: Panduan Implementasi KPI yang Workable. Jakarta: PT Grasindo.
      21. Fahmi, Irham. 2016. Teori dan Teknik Pengambilan Keputusan Kualitatif dan Kuantitatif. Depok: Rajawali Pers.
      22. Yusuf Muhammad, Ary Budi Warsito, Moh Iqbal Awi Makaram. 2015. "Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja". Tangerang: Journal CCIT Vol.8,No.2. ISSN: 1978-8282.
      23. Maimunah,. Padeli,. Erna Astriyani. 2018. Pengembangan Website Perpustakaan Dalam Menunjang Sistem Pelayanan Dan Informasi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 2018. STMIK Pontianak.
      24. Al-Husain, Felita Aryanti dan Sinudarwati. 2016. Perancangan Database Relational pada Toko Buku Online. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 2461-1417. Vol.2 No.2-Agustus 2016
      25. Maimunah, diniluigi dan ferdiansyah.ade. 2017."Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online" ISSN : 2302-3805.
      26. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadidan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 11 No 1. ISSN: 2461-1409.
      27. Prasetyo M., H. Asnawati. Arliando Y. (2015). Sistem Informasi Nilai Mahasiswa Berbasis Sms Gateway Pada Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Jurnal Media Infotama. 11(1). Diambil dari: https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jmi/article/view/248/227
      28. Rouse M. (Juli 2018). Definition: MySQL. Diakses pada 24 Maret 2019. Diambil dari: https://searchoracle.techtarget.com/definition/MySQL
      29. Maimunah, Supra dan Anwar. 2017. “Rancang Bangun Sistem SMS Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan. Tangerang”: Jurnal CERITA.Vol. 3, No. 1, ISSN: 2461-1417.
      30. Sutopo, Priyo. dkk 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran. Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Kalimantan Timur: Universitas Mulawarman. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1 Febuari 2016].
      31. Himawan, Dede Cahyadi dan Munawati. 2016. Prototype Sistem Infomasi Perhitungan Nilai Point Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yupentek 1 Tangerang. Jurnal CCIT. Vol. 9 nomor 3, Agustus 2016.
      32. Martono, Aris, Eko Arjun Setyawan dan Alda Dwi Pambudi. 2018. “Implementasi Sistem Informasi Kehadiran Siswa Pada Smkn 2 Kabupaten Tangerang”. Jurnal SENSI Vol.4 No.1 – Februari 2018 ISSN: 2461-1409 Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
      33. Fuad, Hilmi., Sutarman,Yayah. 2018.‟Perancangan Sistem Infomasi Customer Relationship Management Pelayanan Berbasis Web di PT Sahabat Kreasi Muda”. Jurnal Sisfotek Global.Vol. 8 No. 1.ISSN : 2088 – 1762.
      34. Rafika, Ageng Setiani, dkk. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.8 No. 3. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
      35. Giandari Maulani, Devi Septiani, Putri Noer Fauziyah Sahara. 2018. “Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Fasilitas Maintenance Pada PT Pln (Persero) Tangerang”. 156-167 Vol 4 No 2 (2018) : ICIT Journal
      36. Dedeh Supriyanti, Yudo Bangun Romadhon, Dedy Iskandar. 2018. “Sistem Informasi Persediaan barang pada PT Hankook Ceramic Indonesia”. Cerita Journal Vol 1 (1), 2015
      37. Sugeng Santoso, Tia maryani, Desaf Putri Rosmana. 2017. "Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang untuk mengetahui jumlah Stok Barang pada Warehouse Fitting PT. Surya Toto Indonesia Tbk Tangerang Selatan.".
      38. Herlina Wati, Ratna,. Arief Saptono dan Jefri Rivaldi Nainggolan. 2017. Rancangan Sistem Pengadaan Stok Barang Pada PT Laju Karunia Jaya. Cerita Journal Vol 3 (1) (2017)
      39. Roya Tat, Ata Allah Taleizadeh, Maryam Esmaeli. 2015. “Developing economic order quantity model for non-instantaneous deteriorating items in vendor – managed inventory (VMI) system.”. International Journal of System Science 46 (7), 1257-1268, 2015.
      40. Septian, Joseph, Yulia dan Rudy Adipranata. 2015. “Pembuatan Aplikasi Enterprise Resource Planning Pada Modul Purchasing Dan Inventory Berbasis Web Pada UD Prima”. Jurnal Infra. Vol.2, No.2.. Bucharest University of Economic Studies, Romania.
      41. Lie, Tong,. 2015. "Inventory Control System Design By Integrating Inventory Classification And Policy Selection". International Journal of Production Economics. Vol.140, No.2.
      42. Santos, Jaclyn Elizabeth R, Franz Nicolas N Alfonso, Fernando C Mendizabal Jr, and Fabian M Dayrit 2017. “Developing A Chemical And Hazardous Waste Inventory System”. Journal of Chemical Health and Safety. Vol.18, No.6. 2017.
      43. Karim, AN Mustafijul, Mohd Fadli Saad, and Mahbubul Haque. 2015. “Development Of A Prospective Web-Based Inventory System For Management Of Lab Facilities”. International Journal of Emerging trends in Engineering and Applied Sciences. Vol.2, No.1.
      44. Chaudhari, Mohit and Atul Wankhede (2016). Inventory Management System using STRUTS Framework Architecture. International Journal of Innovative Science, Engineering & Technology. Vol.3, No.6.


  4. Contributors

    Triyanuar

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1522483267&oldid=363781"