SI1521490369

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PENGEMBANGAN MEDIA SIGN SYSTEM DAN

HIMBAUAN PADA TKK PENABUR

GADING SERPONG TANGERANG



SKRIPSI




Disusun Oleh :

NIM
: 1521490369
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2018/2019




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA SIGN SYSTEM DAN

HIMBAUAN PADA TKK PENABUR

GADING SERPONG TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1521490369
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
       
(Ruli Supriati, M.Kom)
NIP : 000063
       
NIP : 073009




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGEMBANGAN MEDIA SIGN SYSTEM DAN

HIMBAUAN PADA TKK PENABUR

GADING SERPONG TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1521490369
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Lusyani Sunarya, S.Sn., M.Si.)
   
(Dewi Immaniar Desrianti, S.Kom., M.T.I.)
NID : 06124
   
NID : 11006




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENGEMBANGAN MEDIA SIGN SYSTEM DAN

HIMBAUAN PADA TKK PENABUR

GADING SERPONG TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1521490369
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

TA. 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA SIGN SYSTEM DAN

HIMBAUAN PADA TKK PENABUR

GADING SERPONG TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1521490369
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

 


Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2019
Dana Krisdiana
NIM. 1521490369


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi sangatlah pesat. Pemanfaatan media komunikasi visual merupakan hal yang penting diperhatikan dalam menyampaikan informasi khususnya dalam sebuah lembaga pendidikkan pada TKK PENABUR Gading Serpong. Permasalahannya saat ini TKK PENABUR Gading Serpong dalam memberikan informasi ruangan dan himbauan kepada audience yang ada di setiap ruangan hanya berupa tulisan sederhana, belum di desain secara menarik tampilan visualisasinya, serta belum memiliki suatu kesatuan atau unity dalam penggunaan warna, typography dan layout yang memiliki ciri khas yang sama, serta terdapat beberapa ruangan baru yang belum terdapat sign system dan himbauan yang dibutuhkan sekolah. Tujuan dari penelitian ini, untuk membantu TKK PENABUR Gading Serpong dalam meningkatkan pelayanan informasi dalam bentuk media sign system dan himbauan. Manfaat dari pengembangan media sign system ini, agar dapat mempermudah audience dalam mengetahui nama-nama ruangan yang ada pada TKK PENABUR Gading Serpong, sedangkan media himbauan yang bermanfaat agar siswa/i TKK PENABUR Gading Serpong dapat mentaati peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah. Metode penelitian yang digunakan yaitu pengumpulan data, analisa SWOT, analisa perancangan media dan konsep desain. Hasil penelitian ini berupa media informasi sign system dan himbauan yang dirancang menggunakan software desain yaitu CorelDRAW X7. Melalui media informasi sign system dan himbauan ini, diharapkan dapat membantu audience dalam menemukan tempat atau ruangan yang akan dituju dan media himbauan yang bertujuan agar warga sekolah dapat mengetahui serta melaksanakan aturan-aturan yang ada pada TKK PENABUR Gading Serpong.

Kata Kunci : Sign System, Himbauan, Sekolah


ABSTRACT

The development of information technology in the era of globalization is very rapid. The use of visual communication media is an important matter to be considered in conveying information, especially in an educational institution at TKK PENABUR Gading Serpong. The problem at this time is TKK PENABUR Gading Serpong in providing room information and appeals to audiences in each room only in the form of simple writing, not yet designed in an attractive visual appearance, and not yet having a unity in the use of colors, typography and layouts that have characteristics the same specialty, and there are several new rooms that have no sign system and appeals needed by the school. The purpose of this study, to help TKK PENABUR Gading Serpong in improving information services in the form of media sign systems and appeals. The benefits of developing this media sign system, in order to facilitate the audience in knowing the names of the rooms available at TKK PENABUR Gading Serpong, while the media appeal is useful so that the students of TKK PENABUR Gading Serpong can obey the rules set by the school. The research methods used are data collection, SWOT analysis, media design analysis and design concepts. The results of this study are in the form of information media sign system and appeals designed using design software, CorelDRAW X7. Through this media information sign system and appeals, it is hoped that it can help audiences to find the place or room to be addressed and the media to appeal so that the school community can know and implement the rules that exist at the TKK PENABUR Gading Serpong.

Keywords : Sign System, Appeal, School




KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas Rahmat dan Hidayah yang diberikan Allah SWT kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun Skripsi ini dengan judul “Pengembangan Media Sign System dan Himbauan Pada TKK PENABUR Gading Serpong Tangerang” ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB) Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan serta pengalaman yang dimiliki penulis dalam penyusunan skripsi. Namsun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya terutama kepada :

  1. Kedua Orang Tua dan Keluarga Besar yang tiada henti-hentinya mendoakan, dan mendukung penuh secara moril ataupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  3. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  4. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  5. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Raharja.
  6. Ibu Lusyani Sunarya, S.Sn., M.Si., selaku Dosen Pembimbing I, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  7. Ibu Dewi Immaniar Desrianti, S.Kom., M.T.I., selaku Dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  8. Ibu Tities Sandrariasti, M.Pd., selaku Kepala Sekolah sekaligus stakeholder yang telah mengizinkan saya observasi di TKK PENABUR Gading Serpong Tangerang dan memberikan pengarahan selama proses pembuatan desain sign system dan himbauan ini.
  9. Kedua Orang tua saya, yang telah mendidik hingga mampu menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab.
  10. Seluruh Dosen dan Staff Universitas Raharja yang telah banyak memberikan pelajaran maupun bimbingan guna menyempurnakan setiap tugas yang penulis laksanakan.
  11. Seluruh rekan-rekan mahasiswa/i yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan, namun besar harapan penulis agar Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan yang lebih luas bagi para pembaca, termasuk dalam dunia media komunikasi visual, khususnya untuk Universitas Raharja dan TKK PENABUR Gading Serpong. Akhir kata Penulis mengharapkan kritik dan saran yang positif, dan semoga Allah S.W.T senantiasa menyertai dan meridhoi langkah kita semua dalam meraih kesuksesan.


Tangerang, Juli 2019
Dana Krisdiana
NIM. 1521490369

 




DAFTAR TABEL


Tabel 2.1 Matriks SWOT

Tabel 2.2 Literature Riview

Tabel 3.1 Material Produk Media Sign System dan Himbauan

Tabel 3.2 Kondisi Pesaing

Tabel 3.3. Matriks SWOT

Tabel 3.4. Budget Produksi Media

Tabel 3.5. Budget Penelitian

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.7. Tabel Elisitasi Tahap II

Tabel 3.8. Tabel Elisitasi Tahap III

Tabel 3.9. Final Elisitasi

Tabel 4.1 Jadwal Penayangan Media




DAFTAR GAMBAR


Gambar 2.1 Warna Primer

Gambar 2.2 Warna Sekunder

Gambar 2.3 Warna Intermediate

Gambar 2.4 Warna Tersier

Gambar 2.5 Lembar Kerja Corel Draw

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Layout Kasar Sign System Library

Gambar 4.2 Layout Kasar Sign System Dancing Room

Gambar 4.3 Layout Kasar Sign System Computer Lab

Gambar 4.4 Layout Kasar Sign System Drawing Room

Gambar 4.5 Layout Kasar Sign System Toddler Class

Gambar 4.6 Layout Kasar Sign System PG. AB Class

Gambar 4.7 Layout Kasar Sign System PG. CD Class

Gambar 4.8 Layout Kasar Sign System K1.AB Class

Gambar 4.9 Layout Kasar Sign System K1.CD Class

Gambar 4.10 Layout Kasar Sign System K1.E & K2.E Class

Gambar 4.11 Layout Kasar Sign System K2.AB Class

Gambar 4.12 Layout Kasar Sign System K2.CD Class

Gambar 4.13 Layout Kasar Sign System Restroom Boys

Gambar 4.14 Layout Kasar Sign System Restroom Girl

Gambar 4.15 Layout Kasar Sign System Mini Chapel

Gambar 4.16 Layout Kasar Sign System Teachers Office

Gambar 4.17 Layout Kasar Sign System Principal’s Office

Gambar 4.18 Layout Kasar Sign System Storage Room

Gambar 4.19 Layout Kasar Sign System School Enrollment

Gambar 4.20 Layout Kasar himbauan Keep Your Environment Nice & Clean

Gambar 4.21 Layout Kasar himbauan Please Queue

Gambar 4.22 Layout Kasar himbauan Save Water

Gambar 4.23 Layout Kasar himbauan Put Your Shoes On The Shelf

Gambar 4.24 Layout Kasar himbauan Put The Book Back to The Shelf

Gambar 4.25 Layout Kasar himbauan Keep Calm & Study Well'

Gambar 4.26 Layout Kasar himbauan Be Punctual

Gambar 4.27 Layout Komprehensif Sign System Library

Gambar 4.28 Layout Komprehensif Sign System Dancing Room

Gambar 4.29 Layout Komprehensif Sign System Computer Lab

Gambar 4.30 Layout Komprehensif Sign System Drawing Room

Gambar 4.31 Layout Komprehensif Sign System Toddler Class

Gambar 4.32 Layout Komprehensif Sign System PG.AB Class

Gambar 4.33 Layout Komprehensif Sign System PG.CD Class

Gambar 4.34 Layout Komprehensif Sign System K1.AB Class

Gambar 4.35 Layout Komprehensif Sign System K1.CD Class

Gambar 4.36 Layout Komprehensif Sign System K1.E & K2.E Class

Gambar 4.37 Layout Komprehensif Sign System K2.AB Class

Gambar 4.38 Layout Komprehensif Sign System K2.CD Class

Gambar 4.39 Layout Komprehensif Sign System Restroom Boys

Gambar 4.40 Layout Komprehensif Sign System Restroom Girls

Gambar 4.41 Layout Komprehensif Sign System Mini Chapel

Gambar 4.42 Layout Komprehensif Sign System Theacers Office

Gambar 4.43 Layout Komprehensif Sign System Principal’s Office

Gambar 4.44 Layout Komprehensif Sign System Storage Room

Gambar 4.45 Layout Komprehensif Sign System School Enrollment

Gambar 4.46 Layout Komprehensif himbauan Keep Your Environment Nice & Clean

Gambar 4.47 Layout Komprehensif himbauan Please Queue

Gambar 4.48 Layout Komprehensif himbauan Save Water

Gambar 4.49 Layout Komprehensif himbauan Put Your Shoes On The Shelf

Gambar 4.50 Layout Komprehensif himbauan Put The Book Back to The Shelf

Gambar 4.51 Layout Komprehensif himbauan Keep Calm & Study Well

Gambar 4.52 Layout Komprehensif himbauan Be Punctual

Gambar 4.53 Final ArtWork Sign System Library

Gambar 4.54 Final ArtWork Sign System Dancing Room

Gambar 4.55 Final ArtWork Sign System Computer Lab

Gambar 4.56 Final ArtWork Sign System Drawing Room

Gambar 4.57 Final ArtWork Sign System Toddler Class

Gambar 4.58 Final ArtWork Sign System PG.AB Class

Gambar 4.59 Final ArtWork Sign System PG.CD Class

Gambar 4.60 Final ArtWork Sign System K1.AB Class

Gambar 4.61 Final ArtWork Sign System K1.CD Class

Gambar 4.62 Final ArtWork Sign System K1.E & K2.E Class

Gambar 4.63 Final ArtWork Sign System K2.AB Class

Gambar 4.64 Final ArtWork Sign System K2.CD Class

Gambar 4.65 Final ArtWork Sign System Restroom Boys

Gambar 4.66 Final ArtWork Sign System Restroom Girls

Gambar 4.67 Final ArtWork Sign System Mini Chapel

Gambar 4.68 Final ArtWork Sign System Theacers Office

Gambar 4.69 Final ArtWork Sign System Principal’s Office

Gambar 4.70 Final ArtWork Sign System Storage Room

Gambar 4.71 Final ArtWork Sign System School Enrollment

Gambar 4.72 Final ArtWork himbauan Keep Your Environment Nice & Clean

Gambar 4.73 Final ArtWork himbauan Please Queue

Gambar 4.74 Final ArtWork himbauan Save Water

Gambar 4.75 Final ArtWork himbauan Put Your Shoes On The Shelf

Gambar 4.76 Final ArtWork himbauan Put The Book Back to The Shelf

Gambar 4.77 Final ArtWork himbauan Keep Calm & Study Well

Gambar 4.78 Final ArtWork himbauan Be Punctual




LAMPIRAN


1. Daftar Wawancara

2. Tanda Tangan Elisitasi dengan Stakeholder

3. Kartu Bimbingan Skripsi

4. Surat Keterangan dari Perusahaan/Instansi Terkait

5. Formulir Penggantian Judul

6. Formulir Seminar Proposal

7. Surat Undangan Stakeholder

8. Formulir Pertemuan Dengan Stakeholder


Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi sangatlah pesat. Pemanfaatan media merupakan hal yang penting diperhatikan dalam menyampaikan informasi. Melalui pemilihan media yang tepat, pesan atau informasi dapat dikomunikasikan dengan baik kepada penerimanya, sehingga informasi menjadi efektif dan bermanfaat bagi audience yang melihatnya. Persaingan di dunia pendidikan khususnya sekolah Taman Kanak Kanak (TKK) saat ini, sangatlah pesat dan bersaing. Sekolah bukan hanya bersaing dengan sekolah lain karena metode pembelajarannya dan fasilitas yang bagus saja, tetapi sekolah juga bertanggung jawab atas kebutuhan siswa/i, orang tua murid dan guru akan informasi mengenai sekolahnya.

Media komunikasi visual atau media cetak, merupakan sebuah proses penyampaian pesan atau informasi kepada pihak lain dengan memanfaatkan media yang terbaca oleh indra penglihatan. Salah satu bentuk media komunikasi visual yang sangat dibutuhkan dalam penyampaian informasi saat ini adalah media sign system dan himbauan. Sign system merupakan sistem penanda yang dibuat untuk membantu manusia dalam mencari tempat atau posisinya untuk dapat menentukan arah tujuan mereka. Sedangkan media himbauan merupakan sebuah ajakan positif kepada audience, dimaksudkan agar yang melihatnya dapat disiplin mengikuti peraturan yang telah ditetapkan.

TKK PENABUR Gading Serpong Tangerang adalah sekolah Nasional yang berwawasan Internasional dan telah Terakreditasi A, yang bertempat di Jl. Raya Kelapa Gading Barat, Gading Serpong Tangerang. TKK PENABUR Gading Serpong memiliki 4 Jenjang pendidikan diantaranya toddler, Play Group (PG) (Kelompok Bermain), Kindergarten 1 (K1) dan Kindergarten 2 (K2), serta memiliki berbagai fasilitas diantaranya : 8 ruang kelas, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang tari, 2 ruang lukis, 1 ruang komputer, 1 ruang gereja mini, 2 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang tamu, 1 ruang gudang.dan 2 toilet Dengan jumlah Guru 29 orang, staff 8 orang, office boy 8 orang, guru ekskul 8 orang, cleaning servis berjumlah 10 orang dan satpam berjumlah 6 orang. Jumlah penduduk Kota Tangerang Selatan pada tahun 2017 ini menurut Badan Pusat Statistik berjumlah 1.500 ribu penduduk. Saat ini jumlah keseluruhan siswa – siswi TKK PENABUR Gading Serpong Tangerang pada Tahun Ajaran 2017/2018 berjumlah 500 siswa/i, dan pada Tahun Ajaran 2018/2019 ini, jumlah penerimaan siswa/i TKK PENABUR Gading Serpong menurun menjadi 402 siswa/i.

Permasalahan yang terdapat pada Sekolah TKK PENABUR Gading Serpong Tangerang saat ini yaitu, dalam memberikan informasi ruangan dan himbauan kepada siswa/i, orang tua dan guru yang ada di setiap ruangan hanya berupa tulisan sederhana, belum di desain secara menarik tampilan visualisasinya, serta belum memiliki suatu kesatuan atau unity dalam penggunaan warna, typography dan layout yang memiliki ciri khas yang sama, selain itu terdapat beberapa ruangan baru yang belum memiliki sign system atau petunjuk ruangan dan masih kurangnya media himbauan di lingkungan TKK PENABUR Gading Serpong, berupa komunikasi pesan, ajakan positif yang ditujukan untuk semua warga sekolah TKK PENABUR Gading Serpong, agar disiplin dalam mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen sekolah.

Semakin banyaknya ruangan yang terdapat pada TKK PENABUR Gading Serpong maka semakin dibutuhkannya sign system sebagai alat bantu komunikasi dalam mencari tempat dan menentukan posisi pengguna di area TKK PENABUR Gading Serpong, serta perlunya media himbauan berupa pesan positif dan bermanfaat dalam lingkungan sekolah.

Berdasarkan analisa permasalahan pada TKK PENABUR Gading Serpong, saat ini membutuhkan media sign system, untuk dapat membantu audience dalam menemukan tempat atau ruangan yang akan dituju dan media himbauan yang bertujuan agar warga sekolah dapat mengetahui serta melaksanakan aturan-aturan yang ada pada TKK PENABUR Gading Serpong.

Melalui pengembangan media sign system dan himbauan ini, diharapkan dapat membantu TKK PENABUR Gading Serpong dalam penyampaian informasi yang baik kepada siswa/i, orang tua, guru dan seluruh warga sekolah, sehingga audience yang melihatnya mengetahui dengan mudah ruangan-ruangan yang akan digunakan, serta meningkatkan kepedulian, tanggung jawab serta kedisiplinan siswa/i TKK PENABUR Gading Serpong, untuk menjadi karakter yang berbudi luhur dan memiliki moral yang baik bagi penerus generasi Bangsa Indonesia

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penelitian skripsi ini difokuskan pada pengembangan media sign system dan himbauan pada TKK PENABUR Gading Serpong Tangerang. Oleh karena itu pada penelitian Skripsi ini, terdapat beberapa rumusan masalah yaitu sebagai berikut :

  1. Bagaimana merancang media sign system dan himbauan yang menarik dan dapat menunjang informasi pada TKK PENABUR Gading Serpong ?

  2. Bagaimana informasi yang efektif disampaikan TKK PENABUR Gading serpong melalui pengembangan media sign system dan himbauan ini ?

  3. Bagaimana target yang hendak dicapai melalui rancangan media sign system dan himbauan ini ?

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas agar mempermudah masalah yang akan dibahas, maka perlu membatasi permasalahan dalam penelitian ini yaitu pengembangan media sign system dan himbauan pada TKK PENABUR Gading Serpong. Adapun pengembangan media sign system ini meliputi : 8 Class Room, Library, Dancing Room, Drawing Room, Computer Lab, Mini Chapel, Teachers Office, Principal’s Office, School Enrollment Room, Storage Room dan Restroom, serta media himbauan yang meliputi : Keep Your Environment Nice & Clean, Please Queue, Save Water, Put Your Shoes On The Shelf, Put The Book Back to The Shelf, Keep Calm & Study Well, Be Punctual.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Untuk dapat menghasilkan konsep desain media sign system dan himbauan yang lebih kreatif dan informatif untuk menarik minat audience serta menunjang kebutuhan informasi pada TKK PENABUR Gading Serpong.

  2. Untuk menunjang informasi sekolah yang efektif melalui media sign system, yang menginformasikan ruangan atau tempat di area TKK PENABUR Gading Serpong, serta memberikan himbauan berupa pesan positif untuk meningkatkan kedisiplinan siswa/i TKK PENABUR Gading Serpong.

  3. Untuk mencapai target sekolah dalam memberikan informasi yang dapat memberikan manfaat positif untuk seluruh warga sekolah mengenai fasilitas sekolah, meningkatkan image sekolah, dan membentuk karakter siswa menjadi pribadi yang baik, melalui pesan himbauan yang disampaikan pada TKK PENABUR Gading Serpong.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian tentang pengembangan media sign system dan himbauan pada TKK PENABUR Gading Serpong Tangerang ini yaitu  :

  1. Agar sekolah memiliki media sign system dan himbauan yang menarik secara visualisasi dan dapat menunjang informasi pada TKK PENABUR Gading Serpong.

  2. Agar seluruh warga sekolah mudah mengetahui informasi ruangan atau tempat yang akan dituju melalui media sign system, serta memahami dan mengikuti himbauan yang ditetapkan oleh TKK PENABUR Gading Serpong.

  3. Agar dapat membantu TKK PENABUR Gading serpong dalam penyampaian informasi, memberikan manfaat yang positif, meningkatkan image TKK PENABUR Gading Serpong, serta meningkatkan daya tarik calon orangtua murid.

Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini diperlukan data – data serta informasi yang lengkap, sebagai bahan untuk dapat mendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan. Oleh karena itu dalam persiapannya harus dilakukan riset atau penelitian dahulu untuk mendapatkan data serta informasi yang dibutuhkan sebagai bahan materi yang diperlukan. Adapun metode yang dilakukan sebagai berikut :

  1. Pengumpulan Data
    1. Observasi

      Observasi adalah pengambilan data yang diperlukan untuk penyusunan skripsi, pengamatan dan membuat pencatatan secara sistematik terhadap unsur – unsur yang telah diteliti dengan tujuan secara langsung pada TKK PENABUR Gading Serpong Tangerang.

    2. Wawancara

      Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang yang akan diwawancarai, untuk memperoleh informasi yang lebih jelas dan gambaran mengenai media yang dibutuhkan saat ini oleh TKK PENABUR Gading Serpong Tangerang. Wawancara ini dilakukan dengan Ibu Tities Sandrariasti, M.Pd., pada tanggal 15 Februari 2019, bertempat di TKK PENABUR Gading Serpong Tangerang pada pukul 09.00 WIB sebagai Kepala Sekolah di TKK PENABUR Gading Serpong Tangerang.

    3. Studi Pustaka

      Studi pustaka adalah pengumpulan data – data berupa teori, mempelajari dan memahami buku – buku, jurnal dan proceedings yang berkaitan dengan penulisan skripsi dengan konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB).

  2. Analisis SWOT

    Analisis SWOT ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats).

  3. Analisa Pengembangan Media

    Pengembangan media sign system dan himbauan pada TKK PENABUR Gading Serpong ini akan dirancang dengan menggunakan aplikasi penunjang desain yaitu CorelDRAW X7.

  4. Konsep Desain

    Konsep desain yang digunakan dalam penelitian skripsi ini akan menyampaikan :

    1. Perencanaan Media menjelaskan apa yang harus dicapai, menentukan sasaran media dalam perancangan media sign system dan himbauan.
    2. Perencanaan Pesan menjelaskan bagaimana cara agar pesan serta informasi dapat tersampaikan kepada audience.
    3. Perencanaan Visual pada metode ini menentukan tujuan visual, strategi visual, menentukan penulisan naskah (copy writing), pengarahan visualisasi dan melakukan proses desain.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas, laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi 5 bab dengan sistematika penulisan dengan penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab I ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang penelitian pada TKK PENABUR Gading Serpong, rumusan masalah yang terdapat di TKK PENABUR Gading Serpong, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini dan sistematika penulisan laporan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab II membahas tentang Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan penulisan skripsi, yaitu Teori Umum dan Teori Khusus yang berkaitan dengan penulisan skripsi, serta Literature review sebagai landasan dalam pembuatan skripsi.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada Bab III ini menguraikan tentang gambaran umum objek yang diteliti yang meliputi : sejarah singkat TKK PENABUR Gading Serpong, Visi, Misi dan Moto sekolah, struktur organisasi pada TKK PENABUR Gading Serpong, wewenang dan tanggung jawab, Product Information, Market Analysis, Potensial Market, Market segmentation, Marketing Objective (Tujuan Pemasaran), Marketing Strategy (Strategi Pemasaran), Budget produksi media, Konfigurasi Perancangan dan Elisitasi.

BAB IV KONSEP DESAIN

Bab IV ini menjelaskan tentang konsep desain yang terdiri dari Perencanaan media, Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif), dan Perencanaan Visual (Konsep Visual).

BAB V PENUTUP

Pada Bab V ini merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari hasil analisis pembahasan yang telah dilakukan. Dalam bab ini mahasiswa juga akan mencoba untuk memberikan saran yang dapat dijadikan masukan bagi pihak sekolah TKK PENABUR Gading Serpong Tangerang.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.

LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Pengembangan

Purwati dan Hendra Kurniawan (2015 : 49)[1] menjelaskan bahwa “Pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan sesuatu sebagai upaya meningkatkan mutu/kualitas untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan”.

Sedangkan menurut Purwanti (2015 : 42)[2] “Pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.’’

Berdasarkan kedua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengembangan adalah suatu upaya meningkatkan kualitas dengan cara yang lebih efektif.

Konsep Dasar Media

  1. Pengertian Media

    Menurut Arda dan Darsikin (2015 : 69)[3] berpendapat “Media merupakan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan proses pembelajaran di sekolah karena dapat membantu proses penyampaian informasi”.

    Menurut Kurniawan dan Sinta Verawati Dewi (2017:215)[4] menjelaskan bahwa “Media merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya.”

    Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah media memiliki beragam jenisnya mulai dari cetak maupun visual. Media juga sangat dibutuhkan oleh perusahaan, karena dengan adanya media sangat membantu dan mempermudah perusahaan dalam menyampaikan informasi untuk semua karyawannya.

  2. Alternatif Media

    Sunarya, dkk (2016 : 61)[5], Macam-macam media komunikasi grafis dapat di kelompokan, yaitu sebagai berikut :

    1. Media Komunikasi Cetak/Visual, contohnya poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder), selembaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.
    2. Media Luar Ruangan, contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil box.
    3. Media Elektronik, contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi computer.
    4. Tempat Pajang (Display), contohnya etalase (window display), point of purchase, desain gantung, floor stand.
    5. Barang Kenangan, contohnya T-shirt, polo shirt, payung, gelas, aneka souvernir, tas dan sebagainya.

Konsep Dasar Informasi

  1. Pengertian Data

    Menurut Iswandy (2015 : 73)[6] “Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan”.

    Dalam kutipan Sutopo, dkk (2016 : 24)[7] “Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Data adalah fakta yang jelas lingkup, tempat, dan waktunya”.

    Maka kesimpulan dari kedua pendapat diatas, bahwa data adalah bahan mentah suatu informasi yang disimpan dalam suatu struktur yang terintegritas.

  2. Pengertian Informasi

    Menurut Rahmawati, dkk (2016 : 68)[8] ” informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk jamak dari bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

    Noor dan Ratna Sari (2016 : 63)[9], menjelaskan ”Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luhur, kerdil dan akhirnya berakhir. Sumber dari informasi adalah data”.

    Kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian informasi diatas adalah informasi merupakan sekumpulan data-data yang pentingbagi penerima, dengan adanya data-data akan membentuk suatu informasi yang berguna dan bermanfaat. Suatu data harus diolahdengan bukti-bukti yang kuat agar suatu data tidak menjadi data hoax atau bohong.

  3. Jenis-jenis Informasi

    Menurut Sunarya, dkk (2015 : 80-81)[10]. Para ahli Sistem Informasi Manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang dioperasikan dalam manajemen. Dari berbagai pendapat yang berbeda itu dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang diantaranya adalah:

    1. Informasi berdasarkan persyaratan. Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
    2. Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua, yaitu :
      1. Informasi Masa Lalu.

        Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur.

      2. Informasi Masa Kini

        Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.

  4. Nilai Informasi

    Menurut Wibawa dan Fany Julianto (2016 : 175)[11], nilai suatu informasi dapat ditentukan oleh lima hal, yaitu sebagai berikut :

    1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
    2. Untuk mendapatkan pengalaman.
    3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
    4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang manajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
    5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.
  5. Kualitas Informasi

    Menurut Rosmila, dkk (2016 : 228)[12], informasi yang berkualitas memiliki 3 kriteria yaitu :

    1. Akurat (accurate)

      Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi itu harus dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya.

    2. Tepat pada waktunya (timeliness)

      Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, di dalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi bernilai. Bila informasi datang terlambat sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan, hal itu dapat berakibat fatal.

    3. Relevan (relevance)

      Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus bermanfaat bagi pemakainya, disamping karakteristik, nilai informasi juga ikut menentukan kualitasnya. Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya.

Konsep Dasar Desain

  1. Pengertian Desain

    Menurut Sunarya, dkk (2016 : 60 )[5] Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternative desain, hingga final artwork (FAW).

    Menurut Hidayat, dkk (2018 : 45-46)[13] Istilah desain sendiri secara etimologi berasal dari beberapa serapan bahasa yang diambil dari bahasa Itali yaitu“Designo” yang secara gramatikal berarti gambar. Kata desain tersebut dapat digunakan pada berbagai kalimat, baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Apabila sebagai kata kerja, istilah “desain” dapat diartikan sebagai proses dalam membuat atau menciptakan sebuah objek baru. Sedangkan dalam kata benda istilah “desain” dapat digunakan sebagai hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk karya nyata.

    Desain adalah penampilan visual secara menyeluruh dalam membuat atau menciptakan sebuah objek baru.

  2. Fungsi-fungsi Desain

    Menurut Wahyuni, dkk (2017 : 21)[14] menerangkan ada beberapa fungsi desain grafis diantaranya :

    1. Fungsi Informasi
      Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.
    2. Fungsi Identifikasi
      Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.
    3. Fungsi Persuasi
      Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.
  3. Unsur-unsur Desain

    Agar suatu desain grafis dapat lebih menarik oleh penglihatan atau mata (eye catching) maka diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis. Berikut pengertian dari unsur-unsur dalam desain grafis menurut Wahyuni, dkk (2017 : 21)[14] diperlukan pengetahuan tentang unsur atau komponen dalam desain grafis, antara lain :

    1. Garis (Line)
      Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik point dengan titik point yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.
    2. Bentuk (Shape)
      Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu : Huruf, Simbol dan Bentuk Nyata.
    3. Tekstur (Texture)
      Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, kulit kayu, dan lain sebagainya.
    4. Ruang(Space)
      Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetik desain. Sebagai contoh, tanpa ruang anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu objek (figure) dan latar belakang (background).
    5. Ukuran(Size)
      Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Dengan menggunakan unsur ini anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu.
    6. Warna(Color)
      Warna merupakan unsur penting dalam objek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua, yaitu: warna yang ditimbulkan karena sinar (additive color) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (substractive color) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam kain dan plastik.
  4. Prinsip-prinsip Desain Grafis

    Menurut Akbar (2016 : 86-87) [15] Dalam mendesain Prinsip dasar desain merupakan pengorganisasian unsur unsur dasar desain dengan memperhatikan prinsip – prinsip dalam menciptakan dan mengaplikasikan kreativitas. Jefkins mengelompokan prinsip – prinsip desain menjadi:”. Adapun prinsip – prinsip dasar desain dan definisinya yaitu:

    1. Kesatuan (unity)
      Kesatuan merupakan sebuah upaya untuk menggabungkan unsur – unsur desain menjadi suatu bentuk yang proporsional dan menyatu satu sama lain ke dalam sebuah media. Kesatuan desain merupakan hal yang penting dalam sebua desain, tanpa ada kesatuan unsur – unsur desain akan terpecah berdiri sendiri – sendiri tidak memiliki keseimbangan dan keharmonisan yang utuh.
    2. Keberagaman (variety)
      Keberagaman dalam desain bertujuan untuk menghindari suatu desain yang menoton. Untuk itu diperlukan sebuah perubahan dan pengkontrasan yang sesuai. Adanya perbedaan besar kecil, tebal tipis pada huruf, pemanfaatan pada gambar, perbedaan warna yang serasi, dan keragaman unsur – unsur lain yang serasi akan menimbulkan variasi yang harmonis.
    3. Keseimbangan (balance)
      Keseimbangan adalah bagaimana cara mengatur unsur – unsur yang ada menjadi sebuah komposisi yang tidak berat sebelah. Keseimbangan dapat tercapai dari dua bagian, yaitu secara simetris yang terkesan resmi/formal yang tercipta dari sebuah paduan bentuk dan ukuran tata letak yang sama, sedangkan keseimbangan asimetris memberi kesan informal,tapi dapat terlihat lebih dinamis yang terbentuk dari paduan garis, bentuk, ukuran, maupun tata letak yang tidak sama namun tetap seimbang.
    4. Ritme/irama (rhythm)
      Aliran secara keseluruhan terhadap desain selalu menyiratkan irama yang nyaman. Suatu gerak yang dijadikan sebagai dasar suatu irama dan ciri khasnya terletak pada pengulangan – pengulangan yang dilakukan secara teratur yang diberi tekanan atau aksen. Ritme membuat adanya kesan gerak yang menyiratkan mata pada tampilan yang nyaman dan berirama.
    5. Keserasian (harmony)
      Suptandar (1995:19) mengartikan “keserasian sebagai usaha dari berbagai macam bentuk, bangun, warna, tekstur, dan elemen lain yang disusun secara seimbang dalam suatu komposisi utuh agar nikmat untuk dipandang”. Adalah keteratuan di antara bagian – bagian suatu karya.
    6. Proporsi (proportion)
      Menurut kusmiati (1999:99) “Proporsi merupakan perbandingan antara suatu bilangan dari suatu obyek atau komposisi”. Bisa dikatakan bahwa proporsi merupakan kesesuaian ukuran dan bentuk hingga tercipta keselarasan dalam sebuah bidang. Terdapat tiga hal yang berkaitan dengan masalah proporsi, yaitu penempatan susunan yang menarik, penentuan ukuran sehingga dapat diukur atau disusun sebaik mungkin.
    7. Skala (scale)
      Kusmiati (1999:14) menyebutkan: “skala adalah ukuran relatif dari suatu obyek, jika dibandingakan terhadap obyek atau elemen lain yang telah diketahui ukurannya”. Skala berhubungan dengan jarak pandang atau penglihatan dengan unsur – unsur yang telah dimunculkan (faktor keterbacaan). Skala juga sangat berguna bagi terciptanya kesesuaian bentuk atau obyek dalam suatu desain.
    8. Penekanan (emphasis)
      Jefkins (1997:246) menyebutkan bahwa: “Dalam penekanan, all emphasis is no emphasis, bila semua ditonjolkan, maka yang terjadi adalah tidak ada hal yang ditinjolkan”. Adanya penekanan dalam desain merupakan hal yang penting untuk menghindari kesan menoton. Penekanan dapat dilakukan pada jenis huruf, ruang kosong, warna, maupun yang lainnya akan menjadikan desain menjadi menarik bila dilakukan dalam proporsi yang cukup dan tidak berlebihan.

Definisi Tipografi

Sidik, dkk (2017 :32)[16] menjelaskan bahwa “Typography meliputi kegiatan memilih huruf, menentukan ukuran yang tepat, dan bagaimana sebuah teks dapat dibaca dengan mudah”.

Sedangkan Anto, dkk (2017:97)[17] menjelaskan “Typography juga bisa dikatakan sebagai seni dalam menggunakan, memilih, dan mengaplikasikan huruf karena jika salah dalam memilih huruf, maka akibatnya adalah tidak sampainya informasi ketika media tadi dilihat/ dibaca.

Adapun kesimpulan dari kedua pendapat diatas, bahwa Typography meliputi kegiatan memilih huruf serta jika salah memilih huruf maka tidak sampainya informasi ketika media membacanya.

Pengertian Tentang Psikologi Warna

  1. Teori Warna

  2. Anto, dkk (2017 : 95)[17] menjelaskan bahwa “Warna adalah sebuah spektrum tertentu terdapat di dalam cahaya yang sempurna/putih”.

    Sedangkan Fatmawati dan Sri Widayati (2016 : 2)[18] menjelaskan “Warna adalah sebuah sensitivitas yang berhubungan dengan indra kita, seperti halnya rasa dan bau. Sensitivitas warna dihasilkan dari interaksi antara warna dengan indra sensitif warna yang ada pada kita”.

    Adapun kesimpulan dari kedua pendapat diatas, bahwa warna adalah spectrum tertentu didalam cahaya dan warna adalah sebuah sensitivitas yang berhubungan dengan indra kita.

    1. Jenis/Bentuk Warna

    2. Nugroho (2015 : 33-36)[19] menjelaskan terdapat lima jenis-jenis warna yaitu :

      1. Warna Primer

        Warna primer disebut warna pertama atau warna pokok. Disebut warna primer karena warna tersebut tidak dapat dibentuk dari warna lain.

        Gambar 2.1. Warna Primer

      2. Warna Sekunder

        Warna sekunder atau warna kedua adalah warna dari percampuran dua warna primer.

        Gambar 2.2. Warna Sekunder

      3. Warna Intermediate

        Warna Intermediate adalah warna perantara yaitu warna yang ada diantara warna primer dan sekunder pada lingkaran warna.

        Gambar 2.3. Warna Intermediate

      4. Warna Tersier

        Warna tersier atau warna ketiga adalah warna hasil pencampuran dari dua warna sekunder.

        Gambar 2.4. Warna Tersier

      5. Warna Kuarter

        Warna kuarter atau warna keempat yaitu warna hasil dari pencampuran dari dua warna tersier.

    Menurut Bimantara, dkk (2015 : 2)[20] respon psikologi warna menurut psikologinya masing-masing sebagai berikut :

    1. Warna Merah : Kekuatan, bertenaga,kehangatan, nafsu, cinta,agresif, berbahaya, semangat.

    2. Warna Biru : Kepercayaan, konservatif, keamanan, teknologi, kebersihan, perintah.

    3. Warna Hijau : Alami, kesehatan, pandanganyang enak, kecemburuan, pembaruan.

    4. Warna Kuning : Optimis, harapan, filosofi,ketidak jujuran/kecurangan,pengecut, pengkhianatan.

    5. Warna Ungu : Spiritual, misteri, keagungan, perubahan bentuk, galak, arogan.

    6. Warna Oranye : Energi, keseimbangan, kehangatan.

    7. Warna Coklat : Bumi, dapat dipercaya, nyaman, bertahan.

    8. Warna Abu-abu : Intelek, futuristic, modis, kesenderuan, merusak.

    9. Warna Putih : Kemurnian/suci, bersih, kecermatan, innocent (tanpadosa), steril, kematian.

    10. Warna Hitam : Kekuatan, seksualitas, kemewahan, kematian, misteri, ketakutan, ketidak bahagiaan, keanggunan.

Definisi Citra atau Image

Menurut Muzammil, dkk (2017 : 108)[21], “Citra atau image adalah konsekuensi akhir dari interaksi semua pengalaman, gagasan, keyakinan, sentimen dan pemahaman individu mengenai perusahaan”.

Rasyid, dkk (2015 : 510)[22] “Citra atau image merupakan seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki seseorang terhadap suatu objek.”

Disimpulkan bahwa Citra atau image merupakan suatu keyakinan berupa ide dan kesan yang dimiliki individu terhadap suatu objek.

Konsep Dasar Layout

Definisi Layout

Triyono, dkk (2017 : 101)[23] mengutip bahwa “Layout arti katanya secara bahasa adalah Tata Letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dan lain-lain) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik”.

Akbar (2016 : 87)[24] berpendapat bahwa “Layout adalah pengaturan yang dilakukan pada buku, majalah atau bentuk publikasi lainnya, sehingga teks dan ilustrasi sesuai dengan bentuk yang diharapkan”.

Berdasarkan definisi diatas layout adalah tata letak yang digunakan untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dan lain-lain) yang dilakukan pada buku, majalah atau bentuk publikasi lainnya sehingga terlihat estetik dan menarik.

Elemen atau Unsur Desain

Elemen atau unsur desain menurut Prasetyo dan Yanuar Herlambang (2018 : 2-3)[25] :

  1. Titik

    Titik adalah sebuah hasil sentuhan tanpa pergeseran dari suatu alat tulis

  2. Garis

    Garis adalah suatu hasil goresan yang disebut garis nyata dan batas limit suatu benda, batas sudut ruang, batas warna, bentuk massa, rangkaian massa, dan lain-lain disebut garis semu atau maya. Ada beberapa jenis garis, yaitu garis lurus (vertikal, horizontal, diagonal), garis lengkung, garis majemuk, dan garis gabungan.

  3. Bidang

    Bidang adalah suatu bentuk raut pipih, datar sejajar dengan dimensi panjang dan lebar serta menutup permukaan.

  4. Volume

    volume adalah suatu bentuk yang mempunyai tiga dimensi, yaitu panjang, lebar dan tebal dan bisa diraba. Bentuk volume bisa padat dan bisa juga kosong. Volume padat adalah volume yang penuh isi, sedangkan volume kosong adalah volume yang berongga.

Teori Khusus

Konsep Dasar Desain Komunikasi Visual

  1. Pengertian Desain Komunikasi Visual

    Dalam kutipan Setiawan dan Annas Marzuki Sulaiman (2017:34)[26] “Desain merupakan pengembangan dari kata desain dengan menghubungkannya dengan suatu media yang bertujuan mengkomunikasikan pesan tertentu”.

    Sedangkan menurut Setiawan (2016 : 208)[27] Desain komunikasi visual adalah aktifitas motorik yang melibatkan panca indera penglihatan dalam merangsang unsur-unsur visual sehingga terbentuk interaksi yang menekankan pada bahasa visual sebagai kekuatan utama. Persepsi-persepsi visual yang dibangun setidaknya dapat memberikan dampak positif, tidak hanya berdampak pada perilaku konsumtif saja.

    Melihat pengertian Desain Komunikasi Visual diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Desain Komunikasi Visual adalah sebuah desain yang menghubungkan antara pemberi informasi dengan publik, baik secara individual (perorangan), kelompok, lembaga maupun masyarakat luas dengan konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif yang dibentuk dalam media komunikasi visual.

  2. Proses Desain Komunikasi Visual

    Proses Desain Komunikasi Visual Menurut Herman, dkk (2015 : 131-132)[28] Proses desain komunikasi visual meliputi tahap berikut :

    1. Inspirasi
      1. Inspirasi adalah alat yang menggembangkan desain.
      2. Desainer perlu mencari inspirasi.
      3. Desainer bisa mendapat inspirasi dan harus secara aktif mencari dari berbagai sumber.
    2. Identifikasi

      Meliputi proses seorang desainer dalam identifikasi idenya dan membicarakan dalam beberapa tahap yang terjadi, termasuk meninjau hambatan dan mendapat solusi, juga meliputi tanggung jawab desainer terhadap komunitas dan masyarakat keseluruhan apabila dihadapi dengan pilihan-pilihan yang dapat mempengaruhi keamanan, kesehatan dan kesejahteraan manusia.

    3. Konseptualisasi

      Setelah mengenal masalah desain, memeriksa metode konseptualisasi ide untuk mendapatkan solusi, memeriksa konsep sifat desain dan bagaimana menggunakan ituisi dan metafor untuk membantu menciptakan presentasi yang berhubungan, hal ini memaksa untuk mengembangkan sebuah struktur pikiran yang memakai image-image elementer untuk menerangkan yang tidak diketahui dan yang tidak terlihat, menentukan untuk kebutuhan untuk mempresentasikan konsep pada sasaran yang berbeda dalam suaru cara yang jelas dan teratur.

    4. Definisi

      Menerangkan hirarki kebutuhan dalam desain dan mengidentifikasi jenis-jenis keputusan yang terlibat memenuhi kebutuhan tersebut.

    5. Eksplorasi

      Menjelajahi metoda dasar untuk memperbaiki konsep sehingga lebih jelas, bahwa pilihan metode dan media mempengaruhi perkembangan ide dan dapat memakai pilihan yang selaras dengan kepentingan, bagaimana sebuah konsep dapat berguna setelah teruji.

    6. Komunikasi

      Komunikasi menyoroti bahwa tanggung jawab seorang desainer adalah mampu mengkomunikasikan kepada siapa, bagaimana dan mengapa.

      1. Komunikasi adalah faktor kunci untuk keberhasilan proyek desain keseluruhan.
      2. Khalayak yang berbeda memerlukan teknik komunikasi yang berbeda.
    7. Produksi

      Merupakan tahap akhir ini yang berperan penting dalam kerja sama antar desainer dan tim produksi serta melihat manfaat umpan balik.

  3. Elemen-Elemen dalam Desain

    Haiqal dan Syarip Hidayat (2017:185)[29] memaparkan Elemen-elemen desain berupa :

    1. Bentuk

      Pengertian bentuk menurut Wahyuni, dkk (2017:21)[14] Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu : huruf, simbol dan bentuk nyata.

    2. Warna

      Anto, dkk (2017 : 95)[17] menjelaskan bahwa “Warna adalah sebuah spektrum tertentu terdapat di dalam cahaya yang sempurna/putih”.

    3. Ilustrasi

      Menurut Janottama dan Agus Ngurah Arya Putraka (2017:29)[30] merupakan gambar yang menyertai naskah, artikel atau media komunikasi lainnya, sebagai penyemarak halaman pada bukubuku sehingga mampu menjelaskan dengan gambar apabila belum bisa dengan kata-kata.

    4. Typography

      Sidik, dkk (2017 :32)[16] menjelaskan bahwa “Typography meliputi kegiatan memilih huruf, menentukan ukuran yang tepat, dan bagaimana sebuah teks dapat dibaca dengan mudah”.

    5. Layout

      Triyono, dkk (2017 : 101)[23] mengutip bahwa “Layout arti katanya secara bahasa adalah Tata Letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dan lain-lain) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik”.

  4. Jenis-Jenis Media Komunikasi Visual
    1. Cover Desain

      Kutipan yang diambil dari Sunarya dan Lisa Anisah (2018 : 79)[31] Media desain cover adalah media komunikasi visual yang berisi pesan tentang isi dari buku terkait dengan warna senada dan komunikatif.

    2. Spanduk

      Afriyani dan Ira Anisa Purawinangun (2017 : 43)[32] Spanduk merupakan sebuah media cetak yang digunakan untuk memperkenalkan atau membuat masyarakat umum mengetahui suatu informasi berupa produk apapun.

    3. Flyer

      Menurut Sunarya, dkk (2018 : 82)[31] Flyer adalah media komunikasi visual yang biasa dibuat dengan ukuran relatif kecil dan terdiri hanya satu lembar. Menyiarkannya dilakukan dengan dibagi-bagikan.

    4. Pin

      Menurut Syahfari dan Merlinda Wahyuni (2018 : 73)[33] Pin merupakan bagian dari aksesoris yang berbentuk lingkaran dan menpunyai peniti pada bagian belakangnya.

    5. Stiker

      Menurut Purnama dan Akbar Abu Thalib (2018 : 50)[34] stiker adalah reklame yang berbentuk bidang dengan bahan kertas, plastik, logam yang pemasangannya dengan cara ditempelkan dan bersifat semi permanen

    6. Baliho

      Pengertian baliho menurut Purnengsih (2017 : 232)[35] Baliho adalah sehelai kain atau plastik dengan ukuran besar sekitar 3 x 4 meter, format vertikal, umumnya terbuat dari bahan Vinyl PVC atau sticker. Pemasangannya bisa dibentangkan saja atau menempel pada plat besi. Dipasang di luar ruangan dan di tempat-tempat yang ramai. Di dalam baliho terdapat informasi berupa gambar dan tulisan. Apa yang disampaikan dalam baliho adalah pesan yang tersirat, iklan, promosi atau pemberitahuan yang sifatnya untuk diketahui khalayak umum.

  5. Kelebihan dan Kekurangan Media Cetak

    Dari kutipan yang diambil dari Kaddarudin (2016 : 194-195)[36] media cetak memiliki kelebihan dan kekurangan antara lain sebagai berikut :

    1. Kelebihan

      Kelebihan dari media pembelajaran, khususnya media cetak yang digunakan adalah sebagai berikut :

      1. Dapat dibaca berulang-ulang oleh pembaca.
      2. Dapat dibaca oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan saja.
      3. Dapat dikumpulkan atau dibuat kliping.
      4. Informasi di dalamnya jelas dan mampu menjelaskan hal-hal yang kompleks ataupun bersifat investigatif, terkadang juga disertai gambar atau foto kejadian perkara.
      5. Harganya terjangkau untuk semua kalangan.
      6. Dapat memilih produk keluarannya. Misalnya majalah, koran, dan sebagainya.
      7. Fleksibel, mudah dibawa kemana saja. Misalnya majalah, koran, leafet, dan media cetak yang dapat dibawa kemana saja.
      8. Tidak memerlukan peralatan yang ribet.
      9. Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.
      10. Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
      11. Mampu menyampaikan berbagai informasi yang berkaitan dengan fakta maupun konsep abstrak yang bersifat pengetahuan, keterampilan ataupun sikap.
      12. Dapat digunakan kapan saja dan dimana saja.
      13. Penggunaan mudah, tidak bergantung pada peralatan lain.
    2. Kekurangan

      Media cetak yang digunakan untuk media pembelajaran mempunyai beberapa kekurangan, antara lain sebagai berikut :

      1. Penyampaian informasinya lebih lambat dari media lain.
      2. Foto dan gambar yang ada terbatas, tidak seperti di media lain.
      3. Biaya produksinya mahal, jumlah barangnya terbatas.
      4. Membutuhkan waktu yang lama untuk membaca semua berita sampai selesai.
      5. Kurang bisa membantu daya ingat.
      6. Apabila penyajiannya tidak menarik cepat membosankan para pembaca.

Konsep Desain

Kutipan yang diambil Triyono, dkk (2017 : 101)[23] jenis jenis layout diantaranya adalah :

  1. Layout Kasar adalah Penerapan elemen-elemen desain media yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media katalog yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout Kasar diperlukan sebagai panduan pada saat diproses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.
  2. Layout Komprehensif adalah Proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.
  3. Final Artwork adalah hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki. Dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.

Konsep Dasar Sekolah

  1. Pengertian Sekolah

    Menurut Japar, dkk (2018 : 87) [37], Sekolah adalah lembaga yang paling strategis sebagai pusat pembudayaan berbagai kemampuan, nilai, dan sikap yang diperlukan bagi setiap warga negara untuk dapat berpartisipasi secara aktif, kreatif, dan produktif dalam proses pembangunan masyarakat negara bangsa Indonesia di era globalisasi yang penuh tantangan dan kesempatan.

    Sedangkan Menurut Kuntariningsih (2018 : 29) [38], “Sekolah adalah tempat dimana anak belajar secara mandiri dengan bimbingan para guru”.

    Dari dua pengertian diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan sekolah adalah tempat dimana anak belajar dengan bimbingan para guru disamping itu pula sekolah merupakan lembaga strategis dalam pusat pembudayaan berbagai kemampuan, nilai serta sikap untuk berpartisipasi secara aktif dan kreatif.

  2. Pengertian Toodler

    Menurut Sa’dah dan Wahyuningsih (2017 : 1 )[39] Usia Toodler adalah usia 1-3 tahun atau batita, yang merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan anak yang sangat cepat sehingga apabila mengalami hambatan maka akan menimbulkan pengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya.

  3. Pengertian Playgroup

    Menurut Aprilina, dkk (2015 : 2)[40] playgroup usia 3-4 tahun sangatlah penting untuk anak usia dini, karena playgroup merupakan tempat dimana anak pertama kali diperkenalkan tentang dunia sekolah sebelum anak memasuki sekolah formal atau disebut dengan taman kanak-kanak sehingga anak diberi stimulus lebih awal melalui kegiatan bermain.

  4. Pengertian TK

    Pengertian TK menurut Farida (2015 : 1)[41] adalah jenjang pendidikan formal pertama yang memasuki anak usia 4-6 tahun, sampai memasuki pendidikan dasar.

Sign System

  1. Pengertian Sign System

    Rezaldi, dkk (2015 : 53)[42]Sign system adalah kumpulan tanda-tanda individual yang telah di desain untuk mengidentifikasikan atau mengarahkan”.

    Menurut Wahyuza dan M. Nasrul Kamal (2019:2)[43]Sign system atau tanda merupakan sebuah alat yang diletakkan pada sarana umum yang bertujuan sebagai petunjuk”.

    Sign System Tanda sebagai petunjuk untuk mengarahkan jalan, arah, ataupun ruangan.

  2. Jenis-jenis Sign System

    Sign system' terbagi menjadi beberapa jenis menurut Joner dan M.Nasrul Kamal (2019:4-5)[44] yaitu

    1. Tanda Identifikasi (Identification)

      Tanda identifikasi adalah tanda visual yang menunjukkan nama dan fungsi dari sebuah tempat atau ruang, seperti identitas perusahaan, gedung, kantor, dan produk.

    2. Tanda Direksional (Direction)

      Tanda direksional mengatur sistem sirkulasi dari sebuah program penunjuk arah sebuah ruang. Tanda direksional ini menggunakan visual seperti tipografi, simbol, dan panah.

    3. Tanda Orientasi

      Tanda orientasi ini menyuguhkan paparan luas pada pengunjung sebuah gambaran luar lingkungan di sekeliling mereka dalam bentuk peta lokasi komprehensif dan arahan. Tanda ini berupa tanda yang berguna untuk mengarahkan suatu objek sasaran dengan menginformasikan dimana suatu lokasi atau benda tersebut berada.

    4. Tanda larangan atau peringatan (Regulation)

      Tanda ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dikerjakan atau dilarang dan hati-hati.

Pengertian Himbauan

Menurut Sunarya dkk (2016 : 61)[5] “Imbau/ mengimbau yaitu memanggil, menyebut nama orang, meminta (menyerukan) dengan sungguh-sungguh”.

Himbauan menurut pengertian Ulfah (2017 : 2)[45] “Imbau yang bermakna seruan ajakan serius”.

Himbauan Kalimat berupa ajakan untuk memperingati atau menyerukan sesuatu.

Aplikasi Penunjang Desain

Corel Draw X7

Menurut Budiarto dan Muhammad Ari (2019:19)[46] “CorelDRAW suatu aplikasi desain grafis yang digunakan untuk membuat desain vector”.

Menurut pengertian Sirumapea, dkk (2019:81)[47] “CorelDRAW merupakan program aplikasi desain grafis yang menyediakan fasilitas, kemudahan dan keluasaan bagi pengguna dalam membuat sebuah objek desain grafis”.

CorelDRAW adalah Software editor grafik vektor yang yang menyediakan fasilitas, kemudahan dan keluasaan bagi pengguna dalam membuat sebuah objek desain grafis.

Gambar 2.5. Lembar Kerja CorelDRAW X7

Pengertian Analisa SWOT

Berdasarkan kutipan Khanifah, dkk (2018:7)[48] Analisis SWOT adalah proses identifikasi berbagai faktor secara sistematis guna menentukan rumusan yang tepat dan melakukan strategi perusahaan yang terbaik. Analisis ini berdasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).

Supriatna dan Mimin Aminah (2014 : 230)[49] menerangkan bahwa analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (oppurtunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).

Analisa SWOT adalah suatu metode penyusunan strategi berbagai faktor secara sistematis untuk kedepannya.

SWOT

Menurut Tamara (2016 : 399)[50] SWOT adalah untuk menentukan tujuan usaha yang realistis, sesuai dengan kondisi perusahaan dan oleh karenanya diharapkan lebih mudah tercapai. SWOT adalah singkatan dari kata-kata Strength (kekuatan perusahaan), Weaknesses (kelemahan perusahaan), Opportunities (peluang bisnis) dan Threats (hambatan untuk mencapai tujuan).

Menurut Hermanto dan Ahmad Rizki K (2016 : 71)[51] istilah SWOT dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. Kekuatan (Strength) adalah faktor yang selama ini berhasil dikendalikan sehingga memberikan impact yang positif bagi perusahaan. Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan dan keunggulan relative terhadap pesaing dan kebutuhan pasar, serta merupakan kompetensi khusus yang memberikan keunggulan komparatif. Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli pemasok, dan lain-lain.
  2. Kelemahan (Weakness) adalah faktor yang sepenuhnya ada dalam kendali manajemen tetapi tidak berhasil dikendalikan sehingga memberikan impact yang negatif bagi perusahaan. Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan yang secara serius menghambat kinerja efektif perusahaan.
  3. Peluang (Opportunity) adalah faktor yang ada diluar kendali manajemen, tetapi kemunculannya akan menyajikan suatu peluang sukses bagi perusahaan, bila Peluang merupakan situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecenderungan penting merupakan salah satu peluang. Identifikasi pasar yang tadinya terabaikan, perubahan peraturan atau situasi persaingan atau membaiknya hubungan dengan pemasok dapat memberikan peluang bagi perusahaan.
  4. Ancaman (Threat) adalah faktor yang ada diluar kendali manajemen, tetapi bila muncul, maka memiliki potensi untuk mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Ancaman merupakan situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan, dan merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan tawar-menawar perubahan teknologi dapat menjadi ancaman bagi keberhasilan perusahaan.

SWOT merupakan upaya yang dilakukan oleh sebuah perusahaan sesuai dengan kondisi perusahaan dengan mempertimbangkan aspek Strength (kekuatan perusahaan), Weaknesses (kelemahan perusahaan), Opportunities (peluang bisnis) dan Threats (hambatan untuk mencapai tujuan).

Unsur-unsur SWOT

Menurut Trihartanto, dkk (2018 : 8-9)[52], Unsur-unsur SWOT mempunyai 2 (dua) faktor yaitu :

  1. Faktor Eksternal

    Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya opportunities and threats ( O dan T ). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan. Faktor ini mencakup lingkungan industri dan lingkungan bisnis makro, ekonomi, politik, hukum, teknologi, kependudukan, dan sosial budaya.

  2. Faktor Internal

    Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya strengths and weaknesses (S dan W). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam perusahaan, yang mana ini turut mempengaruhi terbentuknya (decision making) perusahaan. Faktor internal ini meliputi semua macam manajemen fungsional : pemasaran, keuangan, operasi, sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen dan budaya.

Matrik SWOT

Berdasarkan kutipan yang diambil dari Anas, dkk (2018 : 3) [53] Matrik SWOT adalah alat yang di pakai untuk menyusun faktor-faktor strategi perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan di sesuiakan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

Tabel 2.1 Matrix Analisis SWOT

Rangkuti (2016:83-84)[54]

Menurut Khanifah (2018:19-20)[48] Matriks SWOT mampu menggambarkan secara jelas bagaimana kekuatan dan kelemahan internal dapat disesuaikan dengan peluang ancaman eksnternal yang dihadapi. Yaitu terdiri dari:

  1. Strategi Kekuatan-Peluang (SO) yaitu merupakan strategi yang dihasilkan pada pemanfaatan kekuatan untuk memperoleh peluang yang telah di identifikasi.
  2. Strategi Kekuatan-Ancaman (ST) Melalui strategi ini mencoba mencari kekuatan yang dimiliki untuk dapat mengatasi masalah ancaman.
  3. Strategi Kelemahan-Peluang (WO) adalah meminimalkan kelemahan yang dimiliki dengan memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal.
  4. Strategi Kelemahan-Ancaman (WT) adalah strategi untuk memanfaatkan kelemahan yang ada untuk menekan ancaman yang timbul.

Pengertian Elisitasi

Hanafri, dkk (2018 : 82)[55] “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

Menurut Ariawan dan Sri Wahyuni (2015 : 63)[56] “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
    1. T artinya Technical Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Economy maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
      1. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.
      3. Low (L) : mudah untuk dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi Dapat disimpulkan bahwa elisitasi merupakan usulan rancangan sistem baru yang diinginkan dan ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu projek terbaru sesuai yang dibutuhkan produsen untuk apa saja yang ingin disampaikan ataupun ditampilkan dalam projek baru tersebut.

Konsep Dasar Literature Review

  1. Pengertian Literature Review

    Martono, dkk (2017:164)[57]Literature review atau tinjauan pustaka adalah kumpulan teks yang bertujuan untuk meninjau titik-titik saat ini pengetahuan dan atau pendekatan metodologis pada topik tertentu”.

    Immaniar, dkk (2017 : 281)[58] menjelaskan “Literature Review adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh peneliti terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian”.

    Dari kedua pengertian tersebut, Literature Review adalah tinjauan pustaka peneliti terhadap hasil penelitian yang telah ada dengan tema yang sejenis.

  2. Jenis-jenis Penelitian
    1. Penelitian Kualitatif

      Surya (2018:137)[59] Penelitian Kualitatif merupakan data yang akan dipaparkan berupa kata-kata dan bersifat deskriptif, dilakukan pada latar alami, peneliti sebagai instrument utama dan penekanan penelitian pada hasil proses.

    2. Penelitian Kuantitatif

      Yusuf (2014:43)[60] penelitian kuantitatif adalah apabila data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif atau jenis data lain yang dapat dikuantitatifkan dan diolah dengan menggunakan teknik statistik.

Literature Review

Terdapat beberapa tinjauan pustaka atau literature riview sebagai referensi yang berkaitan tentang desain, sebagai berikut :

Teks judul Teks judul Teks judul Teks judul Teks judul Teks judul
1 Sunarya, dkk (2016) [5] “Desain Media Sign System dan Himbauan Sebagai Penunjang Informasi Pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa” Tujuan Penelitian ini yaitu membuat media sign system dan himbauan yang nantinya menjadi salah satu media informasi yang efektif, dan diharapkan audience mengerti, disiplin, dan teratur pada peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen sekolah. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Analisa Permasalah, Metode pengumpulan Data dan Analisa data

Tools yang dipakai: Adobe Photoshop Cs5, Adobe Illustrator Cs4

Konsep desain Media Sign System dan Himbauan pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa
2 Rezaldi, dkk (2015) [42], “Diseminasi Ancaman Tsunami Melalui Sign System untuk Kawasan Pantai Carita” Melalui media ini diharap dapat membangkitkan pemahaman, kepedulian, dan kesiap-siagaan audiens dalam menghadapi ancaman tsunami, sehingga dapat meminimalisir korban. Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran (mixing method), yang merupakan penggabungan antara pen-dekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif.

Tools yang dipakai: Adobe Illustrator Cs4

Konsep desain kreatif Media Sign System untuk Kawasan Pantai Carita
3 Wahyuza dan M. Nasrul Kamal [43] “Jurnal Desain Komunikasi Visual Perancangan Sign System Pada Taman Satwa Kandi Sawahlunto” Media ini dirancang bertujuan agar wisatawan yang datang ke Taman Satwa bisa memahami informasi dengan jelas dan lebih terarah selama berkeliling di areal taman satwa yang cukup luas. Metode perancangan yang digunakan metode kualitatif deskriptif, sedangkan untuk menganalisis data menggunakan SWOT.

Tools yang dipakai: Adobe Illustrator Cs6

Bentuk didesain menyerupai bentuk bentuk karakter kebun binatang. Media Sign System pada taman satwa kandi sawahlunto
4 Joner dan M.Nasrul Kamal (2019) [44]“Efektivitas Usability (Penggunaan) Sign System RSUD Mayjen H. A. Thalib Kerinci” Tujuan penelitian RSUD Mayjen H.A. Thalib Kerinci untuk mengetahui sejauh mana Efektivitas Usability (penggunaan) media informasi Sign System RSUD Mayjen H. A. Thalib Kerinci. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

Tools yang dipakai: Adobe Photoshop Cs5

Penelitian ini sangat memperhatikan kondisi Sign System Dapat mengetahui sejauh mana Efektivitas Usability (penggunaan) media informasi Sign System RSUD Mayjen H. A. Thalib Kerinci
5 Putra, dkk (2018)[61]Redesign Sign System Puskesmas Lubuk Buaya Koto Tanggah Kota Padang’’ Agar pasien dan pengunjung Puskesmas Lubuk Buaya Padang mengetahui informasi ruangan yang ada di Puskesmas Lubuk Buaya Padang. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dan analisa data

Tools yang dipakai: Adobe Photoshop Cs5

Media Sign System yang dirancang menggunakan bahan triplek 4 mm Media Sign System pada puskesmas Lubuk Buaya Koto Tanggah.
6 Ramadia, dkk (2017) [62]“Perancangan Komunikasi Visual Sign System Semen Padang Hospital Dibutuhkan sign system dengan tujuan menunjang pelayanan agar melancarkan lalu lintas pengunjung untuk mencari informasi arah dan ruangan yang dituju. Metode pengumpulan data dengan melakukan observasi, dokumentasi, dan menggunakan metode analisis data 5W+1H (what/apa, who/siapa, where/dimana, why/mengapa, how/bagaimana).

Tools yang dipakai: Adobe Photoshop Cs5

Media yang dirancang menggunakan warna-warna yang muda. Media Sign System pada Semen Padang Hospital
7 Agung, dkk (2018) [63] “Perancangan Sign System Cafe Rumah Bako Payakumbuh ’’ Untuk memperkenalkan sekaligus mengoptimalkan informasi tentang Cafe Rumah Bako Payakumbuh sehingga bisa dikenali, diingat dan diketahui oleh target audiens yang kemudian menjadi pusat perhatian. Metode yang digunakan adalah wawancara atau interview, observasi dan dokumentasi.

Tools yang dipakai: Adobe Photoshop Cs6

Media yang dirancang oleh penulis, selain sign system yaitu media promosi seperti umbul-umbul, x-banner, pin dan stiker. Media sign system serta media promosi pada cafe Rumah Bako Payukumbuh.
8 Darmayati, dkk (2018) [64]Redesign Sign System Penangkaran Penyu di Pariaman “ Tujuan dari pembuatan sign system ini ialah untuk memperbaiki sign system yang sudah ada agar lebih komunikatif dan juga lokasi penempatan sign system dikawasan konservasi dalam membantu mempermudah pengunjung Penangkaran Penyu di Pariaman. Metode analisis data yang dilakukan adalah 5W+1H yang didapatkan dengan metode pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Tools yang dipakai: Adobe Illustrator Cs6

Media utama dalam perancangan ini didukung oleh beberapa media pendukung seperti: poster, pin, gantungan kunci, stiker, baju, tottebag, dan notebook. Selain sebagai media pendukung, media- media ini juga berfungsi sebagai media promosi. Media sign system pada tempat penangkaran penyu di Pariaman.
9 Lee, et al (2017) [65] “Environment Adaptive Emergency Evacuation Route GUIDE through Digital Signage Systems “ Penelitian ini bertujuan membuat sistem rambu-rambu digital sistem signage tanda keluar darurat untuk secara efisien memandu orang-orang ke jalan keluar yang aman dalam keadaan darurat. Metode yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi.

Tools yang dipakai: Adobe Photoshop Cs6

Sistem signage digital yang dirancang untuk keperluan tertentu seperti memberikan informasi, hiburan, komunikasi, iklan, dan meningkatkan pengalaman masyarakat secara keseluruhan Media Signage System
10 Irish (2019) [66] “Documenting a Research Experiment in a School Environment With Children with Autismspectrum Disorder“ Penelitian ini bertujuan membuat tanda-tanda berfokus pada bantuan wayfinding di koridor sekolah. Metode yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi.

Tools yang dipakai: Adobe Photoshop Cc 2017

Konsep desain Media Wayfanding


Berdasarkan Literature Riview diatas disimpulkan bahwa media Sign System sebagai sarana penyampaian informasi sangatlah berperan penting dan sangat dibutuhkan keberadaannya. Dengan adanya media sign system ini, audience akan mendapatkan informasi ruangan dengan cepat. Perancangan media komunikasi visual berupa sign system dan himbauan ini akan menampilkan konsep desain yang menarik, serta pemilihan typografi yang mudah untuk dibaca.

Pada penelitian ini lebih mengacu kepada literature review nomor 1 yang ditulis oleh Sunarya, dkk (2016) yang berjudul “Desain Media Sign System Dan Himbauan Sebagai Penunjang Informasi Pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.” Dikarenakan bentuk media yang sama dan metodologi penelitian yang sama serta sasaran yang sama.

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Objek yang Diteliti

Sejarah Singkat

Sekolah TKK, SDK, SMPK, SMAK adalah bagian dari Yayasan BPK PENABUR yang didirikan sebagai wujud integritas dan kecintaan di dalam dunia pendidikan serta berbekal pengalaman di dalam merintis, membangun, mengembangkan dan melestarikan sekolah TKK PENABUR Gading Serpong yang lahir di Kota Tangerang. TKK PENABUR Gading Serpong dirintis sejak tahun 1995 setelah itu SDK, SMPK dan SMAK pada tahun 2000.

Sekolah TKK PENABUR Gading Serpong adalah sekolah Nasional yang berwawasan Internasional. Saat ini jumlah keseluruhan siswa – siswi dari sekolah TKK PENABUR Gading Serpong 500 siswa – siswi, walaupun jumlah yang terbilang masih sedikit dibanding sekolah – sekolah di luar sana, sekolah TKK PENABUR Gading Serpong terpanggil untuk mencetak generasi masa depan Indonesia yang mampu bersaing dan sejajar dengan bangsa lain tanpa harus kehilangan rasa Nasionalisme.

Maka dari itu Sekolah TKK PENABUR Gading serpong memposisikan sebagai Creative School karena kami percaya dan yakin bahwa kreativitas adalah sumber dari berbagai keberhasilan seseorang dalam pencarian dan pengembangan segala bakat, kepemimpinan, maupun jiwa kewirausahaan. Sekolah kami menganut konsep multi – skills, multi–relegions, multi–cultural, dengan membimbing murid – murid di sekolah bukan hanya untuk menjadi pintar dan memiliki kemampuan lebih, namun juga memiliki sikap toleransi yang tinggi terhadap semua agama dan kepercayaan, memiliki perilaku dan budi pekerti yang tinggi serta hormat terhadap segala perbedaan budaya dan tradisi yang ada, sesuai semboyan Negara Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”

Metode pembelajaran pada Sekolah TKK PENABUR Gading Serpong yaitu menggunakan Kurikulum Nasional Berwawasan Internasional. Taman Kanak Kanak menyediakan lingkungan dan fasilitas bermain yang membuat anak – anak merasa senang dan aman. Mereka dimotivasi agar dapat mencapai pemenuhan dari seluruh potensinya. Serta diajarkan menggunakan Bahasa Inggris saat berkomunikasi oleh teman maupun guru. Tujuannya adalah untuk memupuk kepercayaan diri dan antusiasme serta saling menghargai satu sama lain sepanjang hidup mereka sebagai pelajar.

Prinsip dasar pendidikan yang dikembangkan oleh TKK PENABUR Gading Serpong adalah untuk menghargai kepribadian dan individualis anak – anak. Tujuan dari proses pendidikan di sekolah TKK PENABUR Gading Serpong adalah untuk membantu mengembangkan diri mereka pada potensi maksimal. Adapun kurikulum dari sekolah TKK PENABUR Gading Serpong adalah menggunakan kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) ditambah dengan mata pelajaran muatan lokal antara lain : SportClub ( berenang ), musik, gambar dan catur.

Sekolah TKK PENABUR Gading Serpong menyadari bahwa pendidikan yang baik dan benar adalah bekal yang sangat penting bagi terbentuknya karakter, disiplin kemampuan dan intelegensi setiap orang. TKK PENABUR Gading Serpong Jl. Raya Kelapa Gading Barat, Gading Serpong, Tangerang : contact phone (021) 5467830 – 1. E-Mail:[email protected]

Visi, Misi dan Moto Sekolah

  1. Visi PENABUR

    Berkarya bagi Kristus dan menjadi jembatan bagi keluarga.

  2. Misi PENABUR

    Mengembangkan kreativitas dan kemandirian berdasarkan nilai –nilai Kristiani.

  3. Motto PENABUR

    Success depends on my self

Struktur Organisasi

Sebuah instansi harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian, untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Adapun TKK PENABUR Gading Serpong yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Wewenang dan Tanggung Jawab

  1. Kepala Sekolah
    1. Membuat program kerja yang sesuai dengan Kurikulum Pendidikan Nasional.
    2. Berusaha untuk menciptakan suasana nyaman, aman dan kondusif di dalam sekolah.
    3. Mempunyai wewenang terhadap guru dan staf di bawahnya dalam memberikan tugas, memperingati dan membantu menyelesaikan masalah.
    4. Memimpin sekolah, dewan guru serta staf sekolah dalam menjalankan tugas serta peran masing – masing.
  2. Wakil Kepala Sekolah
    1. Membantu Kepala Sekolah untuk mengatur semua kegiatan yang sedang berlangsung di sekolah
    2. Menggantikan Kepala Sekolah apabila Kepala Sekolah sedang tidak berada di sekolah.
    3. Membantu jalannya kegiatan disekolah maupun diluar sekolah.
    4. Mengatur semua kebutuhan sekolah.
  3. Tata Usaha (TU)
    1. Melayani sarana prasarana sekolah.
    2. Melayani pembayaran uang sekolah.
    3. Melayani pembelian formulir anak murid baru.
    4. Menginput data murid baik anak baru maupun anak lama.
    5. Menyiapkan data dan melayani untuk pengukuran seragam.
    6. Melakukan pelayanan kepada orang tua murid.
    7. Melayani keluhan orang tua murid.
    8. Menyimpan arsip data siswa.
    9. Menginput data siswa yang telah mendaftar.
    10. Membuat dan mengedarkan pengumuman sekolah kepada orang tua murid.
    11. Mencatat surat masuk maupun surat keluar dari dinas serta umum.
    12. Membantu menyediakan semua keperluan yang dibutuhkan untuk belajar mengajar.
  4. Guru
    1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai kurikulum.
    2. Membimbing dan mengajarkan anak dalam memahami suatu pelajaran yang diajarkan.
    3. Memimpin, mengarahkan dan mengatur anak – anak di dalam kelas.
    4. Menghitung nilai anak dan menyerahkannya kepada orang tua siswa (Rapor).
    5. MMengisi administrasi kelas.
  5. UKGS
    1. Memeriksa perkembangan gigi siswa siswi TKK PENABUR Gading Serpong.
    2. Membuat jadwal sikat gigi sesuai dengan program yang sudah dibuat oleh sekolah.
  6. Native Speaker
    1. Untuk mengajarkan siswa – siswi TKK PENABUR Gading Serpong agar lebih paham dengan bahasa inggris.
    2. Membuat program kerja selama 1 Tahun Ajaran.
  7. Mandarin
    1. Untuk mengajarkan siswa – siswi TKK PENABUR Gading Serpong agar lebih paham dengan bahasa mandarin.
    2. Membuat program kerja selama 1 Tahun Ajaran.
  8. Perpustakaan
    1. Melayani Orang tua, Siswa, Guru, Karyawan untuk mencari atau meminjam buku.
    2. Membuat kegiatan di dalam perpustakaan selama jam perpustakaan kelas.
    3. Membeli buku – buku koleksi terbaru yang dibutuhkan oleh Siswa, Orang tua, Guru dan Karyawan.
    4. Membuat laporan keuangan, semester, tahunan.

Product Information

Produk

Media sign system dan himbauan merupakan media penunjang informasi komunikasi visual yang mempunyai peranan sangat penting dalam menginformasikan pesan kepada audience, sehingga diperlukannya media sign system dan himbauan yang menarik dalam menyampaikan pesan yang ingin disampaikan melalui media sign system dan himbauan ini.

Media komunikasi visual yang baik, dapat menyampaikan pesan kepada audience dengan kekuatan illustrasi gambar, tipografi, warna serta garis. Dengan adanya media sign system ini diharapkan dapat membantu dan memudahkan para orang tua murid, murid, guru dan staf dalam mencari ruangan yang akan dituju, serta media himbauan yang berisikan aturan dan ajakan yang positif kepada seluruh warga sekolah agar terciptanya lingkungan yang bersih, teratur serta disiplin.

Berikut beberapa media yang dirancang antara lain :

1. Sign system Toddler Class

2. Sign system Play Group Class (PG.AB)

3. Sign system Play Group Class (PG.CD)

4. Sign system Kindergarten 1 Class (K1.AB)

5. Sign system Kindergarten 1 Class (K1.CD)

6. Sign system Kindergarten 1 & 2 Class (K1.E & K2.E)

7. Sign system Kindergarten 2 Class (K2.AB)

8. Sign system Kindergarten 2 Class (K2.CD)

9. Sign system Library

10. Sign system Dancing Room

11. Sign system Drawing Room

12. Sign system Computer Lab

13. Sign system Mini Chapel

14. Sign system Teachers Office

15. Sign system Principal’s Office

16. Sign system School Enrollment Room

17. Sign system Storage Room

18. Sign system Restroom

19. Himbauan Keep Your Environment Nice & Clean

20. Himbauan Please Queue

21. Himbauan Save Water

22. Himbauan Put Your Shoes On The Shelf

23. Himbauan Put The Book Back to The Shelf

24. Himbauan Keep Calm & Study Well

25. Himbauan Be Punctual

Latar Belakang Produk

Latar belakang perancangan media sign system dan himbauan ini berdasarkan kebutuhan informasi sekolah TKK PENABUR Gading Serpong Tangerang saat ini yaitu, dalam memberikan informasi ruangan dan himbauan kepada siswa/i, orang tua dan guru yang ada di setiap ruangan hanya berupa tulisan sederhana, belum di desain secara menarik tampilan visualisasinya, selain itu terdapat beberapa ruangan baru yang belum memiliki sign system atau petunjuk ruangan dan masih kurangnya media himbauan di lingkungan TKK PENABUR Gading Serpong, berupa komunikasi pesan, ajakan positif yang ditujukan untuk semua warga sekolah TKK PENABUR Gading Serpong, agar disiplin dalam mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen sekolah.

Semakin banyaknya ruangan yang terdapat pada TKK PENABUR Gading Serpong, maka dibutuhkannya sign system sebagai alat bantu komunikasi dalam mencari tempat dan menentukan posisi pengguna di area TKK PENABUR Gading Serpong, serta perlunya media himbauan berupa pesan positif dan bermanfaat dalam lingkungan sekolah.

Melalui pengembangan media sign system dan himbauan ini, diharapkan dapat membantu TKK PENABUR Gading Serpong dalam penyampaian informasi yang baik kepada seluruh warga sekolah dan orang tua murid, sehingga audience yang melihatnya mengetahui dengan mudah ruangan-ruangan yang akan digunakan, serta meningkatkan kepedulian, tanggung jawab serta kedisiplinan siswa/i TKK PENABUR Gading Serpong.

Perkembangan Produk

Media komunikasi visual saat ini sangat berperan penting bagi sebuah institusi pendidikan dalam penyampaian informasi ataupun promosi kepada masyarakat. Media sign system dibutuhkan sekolah sebagai penunjang informasi petunjuk ruangan membantu semua warga sekolah yang ingin mengetahui ruang atau tempat yang dituju. Dan media himbauan merupakan sebuah ajakan positif kepada seluruh warga sekolah dimaksudkan agar dapat disiplin mengikuti peraturan yang telah ditetapkan.

Seiring dengan perkembangan dan kebutuhan informasi sekolah, TKK PENABUR Gading Serpong membutuhkan adanya pengembangan media sign system dan himbauan yang akan diimplementasikan di lingkungan sekolah TKK PENABUR Gading Serpong. Melalui pengembangan media sign system dan himbauan ini, dapat membantu TKK PENABUR Gading Serpong dalam memberikan informasi yang jelas, dan baik kepada orang tua murid dan seluruh warga sekolah serta membantu sekolah dalam menanamkan rasa kedisiplinan dan tanggung jawab yang baik pada seluruh siswa/i TKK PENABUR Gading Serpong.

Material Produk

Dalam merancang media sign system dan himbauan ini, berikut adalah material-material yang dibutuhkan dan digunakan, yaitu :

Tabel 3.1 Material Produk Media Sign System dan Himbauan

Spesifikasi Produk

Dengan adanya media sign system dan himbauan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang positif bagi TKK PENABUR Gading Serpong. Di dalam perancangan media sign system dan himbauan ini terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangannya.

  1. Manfaat
    1. Agar audience dapat mengetahui ruangan-ruangan yang ada di TKK PENABUR Gading Serpong dengan lebih mudah.
    2. Agar audience lebih memahami informasi dan aturan yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah melalui media perancangan himbauan.
    3. Agar memiliki media penunjang informasi yang dikemas lebih menarik serta visualisasi yang mudah untuk dimengerti.
    4. Dengan adanya media sign system dan himbauan ini diharapkan dapat memberikan manfaat serta dapat meningkatkan citra yang baik bagi sekolah TKK PENABUR Gading Serpong sehingga dapat meningkatkan daya tarik orang tua dalam mendaftarkan putra/putrinya di TKK PENABUR Gading Serpong.
  2. Kelebihan
    1. Menghemat waktu dalam penyampaian informasi.
    2. Menyampaikan informasi dengan lebih mudah.
    3. Menyampaikan informasi yang mudah dimengerti oleh audience.
    4. Tampilan yang menarik.
  3. Kekurangan
    1. Media yang mudah rusak.
    2. Apabila desain yang ditampilkan tidak menarik, akan cepat membosankan para audience yang melihatnya.
    3. Informasi, foto dan gambar yang ditampilkan terbatas tidak seperti media lain.
    4. Informasinya selalu di update sesuai perkembangan dan kebutuhan sekolah.

Biaya Produk

Biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan media sign system dan himbauan ini tidak terlalu besar, dikarenakan media tersebut perlu dilakukan pencetakan dalam jumlah banyak sesuai kebutuhan sekolah TKK PENABUR Gading Serpong, dimana dalam produksinya perlu menentukan jenis material bahan, jumlah media yang dicetak, sehingga harganya pun relatif sesuai dengan jenis bahan yang dipilih dan banyaknya media yang dicetak yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah.

Market Analisis

Dalam metode ini mencari informasi mulai dari kegiatan perencanaan sebuah instansi yang meliputi fasilitas, kegiatan promosi, pengembangan informasi, serta aspek – aspek lain yang dilakukan dalam instansi tersebut

Market Positioning

Positioning merupakan tindakan merencanakan pemasaran yang dapat memberikan kesan tertentu diingatan audience yang melihatnya.

TKK PENABUR Gading Serpong berupaya untuk selalu memberikan mutu yang terbaik untuk kualitas pendidikan dan layanan terbaik kepada siswa/i serta orang tua murid. Perancangan media informasi berupa sign system dan himbauan ini nantinya akan ditempatkan pada ruangan-ruangan yang ada di TKK PENABUR Gading Serpong, untuk memudahkan audience dalam mencari ruangan yang ingin dituju dan media himbauan yang ditujukan agar siswa/i dapat belajar lebih disiplin menaati peraturan yang telah ada di lingkungan sekolah.

Sasaran dari media sign system ini adalah seluruh warga sekolah yaitu siswa/i TKK PENABUR Gading Serpong, Guru, Staff, Orang Tua, tamu relasi sekolah, yang datang berkunjung ke TKK PENABUR Gading Serpong. Sedangkan media himbauan ditujukkan kepada semua warga sekolah agar dapat mematuhi himbauan yang ditetapkan manajemen sekolah TKK PENABUR Gading Serpong.

Pengembangan media sign system ini untuk konsep, informasi dan warna disesuaikan dengan kebutuhan sekolah dan konsep desainnya sesuai dengan identitas TKK PENABUR Gading Serpong Tangerang.

Kondisi Pesaing

Tabel 3.2 Kondisi Pesaing

Potensial Market

Media informasi berupa sign system dan himbauan ini ditujukan kepada seluruh audience yang ada di lingkungan sekolah khususnya siswa/i, Orang tua murid, calon siswa/i guru, staff dan tamu.

Subjek atau sasaran yang dituju adalah calon orang tua murid dan calon siswa/i khususnya yang berada di wilayah Tangerang Selatan dan sekitarnya. Pada tahun tahun berikutnya yang akan datang diperkirakan pangsa pasar tersebut lebih signifikan dikarenakan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya teknologi pada saat ini.

Market Segmentation

  1. Geografi : Tangerang Selatan dan sekitarnya

  2. Demografi :

  3. Jenis kelamin : Pria dan Wanita.

    Umur : 2 tahun keatas

    Kelas Ekonomi : Menengah

    Sasaran :

    1. Calon Orang tua murid
    2. Calon siswa/i
    3. Siswa/i
    4. Guru dan Staff
    5. Tamu

  4. Psikografi  : Seluruh audience yang berada di lingkungan TKK PENABUR Gading Serpong yang ingin mengetahui informasi dan peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak TKK PENABUR Gading Serpong.

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Tujuan pemasaran dari media sign system dan himbauan ini yaitu agar seluruh warga sekolah, orang tua murid serta tamu yang berkunjung dapat mengetahui informasi ruangan dengan mudah serta melalui media himbauan yang di rancang dapat memberikan ajakan serta manfaat positif bagi siswa/i TKK PENABUR Gading Serpong agar lebih disiplin dalam mengikuti peraturan manajemen sekolah.

Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)

Strategi pemasaran dari media Sign System dan himbauan ini yaitu : media Sign System nantinya akan di pasang di setiap ruang kelas dan ruangan-ruangan serbaguna, sehingga akan memudahkan audience ketika berada di lingkungan TKK PENABUR Gading Serpong dalam mencari ruangan yang hendak di tuju. Sedangkan untuk media himbauan ini akan dipasang di wilayah sekolah dengan tujuan agar audience dapat mematuhi serta melaksanakan peraturan sekolah yang tertulis di media himbauan ini. Sehingga dapat melatih siswa/i untuk belajar displin terhadap suatu aturan yang berlaku di sekitarnya.

Budget Produksi Media

Tabel 3.4. Budget Produksi Media


Tabel 3.5. Budget Penelitian

Konfigurasi Perancangan

Konfigurasi Hardware

Perancangan media sign system dan himbauan ini menggunakan 1 unit Laptop Lenovo dengan spesifikasi sebagai berikut :

  1. Processor : Intel (R) Core (TM) i5, 2.4 GHz
  2. Monitor : 14.1’’
  3. Mouse :Optical Mouse
  4. RAM : 2 GB
  5. HDD : 320 GB
  6. Keyboard : Ergonimics 101 keys

Software yang Digunakan

CoreDraw X7

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I berisikan seluruh rancangan media informasi baru yang diusulkan oleh pihak sekolah terkait melalui proses wawancara sebagai berikut :

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II adalah hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media informasi yang penting dan harus ada dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi, dalam hal ini elisitasi yang penulis dan pihak sekolah rangkum sebagai berikut :

Tabel 3.7. Elisitasi Tahap II


Keterangan:
M (Mandotary) : Penting
D (Desirable) : Tidak Terlalu Penting
I (Inessential) : Tidak Mutlak Ada

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

Tabel 3.8. Elisitasi Tahap III


Keterangan:
T (Technical) – H (High)
O (Operational) – M (Middle)
E (Economi) – L (Low)

Final Draft Elisitasi

Final elisitasi berisikan seluruh rancangan media informasi dalam bentuk media komunikasi visual yang diusulkan melalui proses wawancara.

Tabel 3.8. Final Draft Elisitasi



BAB IV

KONSEP DESAIN

Perencanaan Media (Konsep Media)

Media sign system dan himbauan sebagai sarana untuk mengetahui sebuah informasi pada Sekolah TKK PENABUR Gading Serpong dalam mengembangkan Media sign system dan himbauan yang telah direncanakan yaitu berupa sign system Toddler Class, Play Group Class (PG.AB), Play Group Class (PG.CD), Kindergarten 1 Class (K1.AB), Kindergarten 1 Class (K1.CD), Kindergarten 1 & 2 Class (K1.E & K2.E), Kindergarten 2 Class (K2.AB), Kindergarten 2 Class (K2.CD), Library, Dancing Room, Drawing Room, Computer Lab, Mini Chapel, Teachers Office, Principal’s Office, School Enrollment Room, Storage Room, Restroom. Sedangkan media himbauan yang akan dirancang yaitu himbauan Keep Your Environment Nice & Clean, Please Queue, Save Water, Put Your Shoes On The Shelf, Put The Book Back to The Shelf, Keep Calm & Study Well, dan himbauan Be Punctual. Semua isi yang terkait dalam design media sign system dan himbauan tersebut dengan menggunakan pengembangan kreatif desain grafis.

Tujuan Media

Tujuan dibuatnya media sign system dan himbauan untuk mencapai atau memperoleh suatu rancangan atau tindakan dalam bentuk Media sign system dan himbauan sebagai media informasi yang efektif kepada audience yang dibuat secara menarik. Media sign system yang digunakan sebagai media informasi ruangan yang ada di TKK PENABUR Gading Serpong, bertujuan untuk memudahkan audience dalam mencari ruang yang akan dituju. Sedangkan media himbauan ini berupa ajakan positif yang dirancang agar, audience yang melihat media ini dapat mengetahui serta mentaati aturan yang telah ditetapkan oleh manajemen sekolah. Melalui media penunjang informasi ini, dapat memberikan manfaat positif bagis seluruh warga sekolah yang berada di lingkungan TKK PENABUR Gading Serpong.

Strategi Media

Demi menunjang nilai efektifitas media yang dirancang strategi media informasi adalah dengan menggunakan bentuk media komunikasi visual berupa sign system dan himbauan, secara visual illustrasi gambar dengan menggunakan teknik drawing, yang diproduksi melalui aplikasi penunjang gambar vektor, hal tersebut secara visual untuk memenuhi 3 aspek sasaran yaitu :

  1. Geografi : Tangerang Selatan dan sekitarnya

  2. Demografi :

  3. Jenis kelamin : Pria dan Wanita.

    Umur : 2 tahun keatas

    Kelas Ekonomi : Menengah

    Sasaran :

    1. Calon Orang tua murid
    2. Calon siswa/i
    3. Siswa/i
    4. Guru dan Staff
    5. Tamu

  4. Psikografi  : Seluruh audience yang berada di lingkungan TKK PENABUR Gading Serpong yang ingin mengetahui informasi dan peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak TKK PENABUR Gading Serpong.

Media informasi sign system Toddler Class, Play Group Class (PG.AB), Play Group Class (PG.CD), Kindergarten 1 Class (K1.AB), Kindergarten 1 Class (K1.CD), Kindergarten 1 & 2 Class (K1.E & K2.E), Kindergarten 2 Class (K2.AB), Kindergarten 2 Class (K2.CD), Library, Dancing Room, Computer Lab, Teachers Office, Principal’s Office, School Enrollment Room, Restroom. Himbauan Keep Your Environment Nice & Clean, Please Queue, Save Water, Put Your Shoes On The Shelf, Keep Calm & Study Well, dan himbauan Be Punctual merupakan media utama.

Sedangkan untuk sign system Drawing Room, Mini Chapel dan Storage, Put The Book Back to The Shelf, sebagai media penunjang informasi.

Program Media

Adapun program atau jadwal penayangan media komunikasi visual ini adalah sebagai berikut :

Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif)

Konsep perencanaan pesan yang ingin dituangkan ke dalam media informasi sign system dan himbauan ini adalah sebuah ide kreatif yang berdasarkan dari fakta-fakta yang diperoleh dari TKK PENABUR Gading Serpong, kemudian diolah menjadi sebuah rancangan yang menarik dengan menampilkan logo identitas TKK PENABUR Gading Serpong, illustrasi gambar, serta penggunaan warna yang sesuai dengan warna yang terdapat pada logo TKK PENABUR Gading Serpong, serta tipe font atau tipografi yang menarik sesuai dengan layout media komunikasi visual yang telah dirancang.

Tujuan Kreatif

Tujuan kreatif dari perancangan media komunikasi visual ini adalah memberikan pelayanan melalui media informasi ini, guna membantu audience dalam mencari ruang yang ada pada TKK PENABUR Gading Serpong serta ajakan positif untuk selalu mentaati peraturan yang telah ditetapkan olen pihak sekolah.

Strategi Kreatif

Dalam rancangan media informasi ini, akan menampilkan gambar illustrasi sesuai dengan informasi yang akan disampaikan pada media tersebut disertai dengan logo identitas TKK PENABUR Gading Serpong dan penggunaan warna yang sesuai dengan warna-warna identitas yang terdapat pada logo TKK PENABUR Gading Serpong dengan pemilihan tipe font atau tipografi yang menarik dan mudah untuk dibaca. Rancangan media informasi ini selain sebagai media informasi nama ruang dan kalimat ajakan positif, media ini juga dapat meningkatkan pelayanan sekolah TKK PENABUR Gading Serpong.

Perencanaan Visual

Rancangan media sign system dan himbauan ini menggunakan illustrasi atau gambar yang dapat mewakili informasi yang ingin disampaikan. Selain itu menggunakan warna biru yang merupakan warna ciri khas dari TKK PENABUR Gading Serpong, serta menggunakan warna merah dan kuning yang merupakan warna yang terdapat dari logo TKK PENABUR Gading Serpong. Juga pemilihan tipe font atau tipografi yang menarik dan mudah untuk dibaca oleh audience.

Tujuan Visual

Tujuan media komunikasi visual dari media sign system dan himbauan ini, adalah dengan melalui media informasi seperti ini, yang dirancang dengan visualisasi yang menarik serta terdapat gambar illustrasi pada setiap rancangan yaitu untuk mempermudah dalam memberikan pesan secara visual kepada anak toddler, playgroup maupun kindegarten, yang dimana usia toddler dan playgroup belum dapat membaca kata, sehingga strategi visual melalui illustrasi ini akan membantu dalam penyampaian pesan secara efektif kepada siswa/i TKK PENABUR Gading Serpong. Selain itu, diharapkan dapat menunjang informasi yang akan disampaikan kepada audience sebagai bagian dari pelayanan yang diberikan pihak sekolah.

Strategi Visual

Dalam strategi visual setiap perancangan media informasi ini menggunakan metode pendekatan campuran antara pendekatan secara emosional dengan pendekatan rasional, karena tampilan visual disajikan berupa kalimat yang menyampaikan informasi. Pendekatan secara emosional diperlihatkan dari paduan warna elemen desain dan illustrasi yang terang, cerah serta nyaman dilihat oleh mata dan gaya penyampaian grafis yang sederhana namun menarik agar audience dapat lebih mudah memahami pesan informasi yang terkandung dalam media sign system dan himbauan ini. Serta di sertai pesan himbauan yang mengajak siswa/i untuk mengikuti aturan yang di tetapkan manajemen sekolah, Sedangkan pendekatan rasional diperlihatkan melalui pesan teks yang disampaikan, sehingga audience yang melihatnya mengetahui dan memahami ruangan yang akan di tuju dengan mudah.

Penulisan Naskah (Copy Writing)

Pada rancangan media komunikasi visual terdapat salah satu unsur penting yaitu teks atau tulisan yang memiliki karakter dalam perancangan agar tujuan dari media informasi ini dapat dimengerti dan tepat sasaran pada TKK PENABUR Gading Serpong. Rancangan media komunikasi visual terdapat unsur – unsur Komunikasi Grafis seperti Teks (Tulisan), Illustrasi (Foto atau Image) dan Warna. Teks akan menyesuaikan bentuk – bentuk media yang telah direncanakan yang terdiri dari beberapa bagian yaitu Naskah (Body Copy), Gambar, Logo Berikut adalah penjelasan dari masing – masing bagian dari teks (Tulisan).

  1. Naskah (Body Copy)

    Naskah merupakan Kalimat yang menjelaskan secara rinci mengenai isi dari pesan atau informasi dari sebuah media sign system dan himbauan yang ingin disampaikan. Naskah dalam rancangan media informasi sign system ini berupa informasi ruangan-ruangan yang terdapat di TKK PENABUR Gading Serpong dan media himbauan yang berisikan kalimat ajakan positif pada audience yang melihatnya.

  2. Gambar / Illustrasi

    Gambar illustrasi dari setiap design agar media sign system dan himbauan yang dirancang tersebut terlihat lebih menarik. Pada media sign system sebagai penanda nama-nama ruang yang ada di TKK PENABUR Gading Serpong menampilkan illustrasi yang disesuaikan dengan fungsi dari kegunaan ruangan di TKK PENABUR Gading Serpong, dan media himbauan untuk meningkatkan kedisplinan audience dalam mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh pihak sekolah.

  3. Logo

    Logo merupakan suatu lambang atau simbol khusus yang di miliki oleh suatu Yayasan. Sebuah logo diciptakan sebagai identitas unik dan mudah dibedakan dengan perusahaan atau yayasan lainnya untuk mempermudah dalam mengingat identitas dari TKK PENABUR Gading Serpong.

Pengarahan Visualisasi (Art Directing)

Desain media komunikasi visual yang dirancang agar terlihat menarik dan memiliki karakter tersendiri, maka dalam proses visualisasi harus memperhatikan hal – hal yang akan mempengaruhi kegunaan dari nilai – nilai artistik dalam sebuah media komunikasi visual. Dalam menentukan unsur – unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang digunakan, tata letak atau layout yang diterapkan, model penampilan grafis yang sesuai dengan model yang dipilih untuk ditampilkan disetiap rancangan media. Oleh karena itu perlunya menjabarkan visualisasi yang dipilih dan dapat dipergunakan pada media – media rancangan :

Proses Desain (Designing)

  1. Layout Kasar

    Layout Kasar merupakan penggambaran elemen desain yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media sign system dan himbaun. Layout Kasar diperlukan sebagai panduan pada saat diproses desain dengan gambar sketsa menggunakan pensil.

    1. Sign System Library

      Gambar 4.1. Layout Kasar Sign System Library

    2. Sign System Dancing Room

      Gambar 4.2. Layout Kasar Sign System Dancing Room

    3. Sign System Computer Lab

      Gambar 4.3. Layout Kasar Sign System Computer Lab

    4. Sign System Drawing Room

      Gambar 4.4. Layout Kasar Sign System Drawing Room

    5. Sign System Toddler Class

      Gambar 4.5. Layout Kasar Sign System Toddler Class

    6. Sign System PG.AB Class

      Gambar 4.6. Layout Kasar Sign System PG.AB Class

    7. Sign System PG.CD Class

      Gambar 4.7. Layout Kasar Sign System PG.CD Class

    8. Sign System K1.AB Class

      Gambar 4.8. Layout Kasar Sign System K1.AB Class

    9. Sign System K1.CD Class

      Gambar 4.9. Layout Kasar Sign System K1. CD Class

    10. Sign System K1.E & K2.E Class

      Gambar 4.10. Layout Kasar Sign System K1.E & K2.E Class

    11. Sign System K2.AB Class

      Gambar 4.11. Layout Kasar Sign System K2.AB Class

    12. Sign System K2.CD Class

      Gambar 4.12. Layout Kasar Sign System K2.CD Class

    13. Sign System Restroom Boys

      Gambar 4.13. Layout Kasar Sign System Restroom Boys

    14. Sign System Restroom Girls

      Gambar 4.14. Layout Kasar Sign System Restroom Girls

    15. Sign System Mini Chapel

      Gambar 4.15. Layout Kasar Sign System Mini Chapel

    16. Sign System Teachers Office

      Gambar 4.16. Layout Kasar Sign System Teachers Office

    17. Sign System Principal’s Office

      Gambar 4.17. Layout Kasar Sign System Principal’s Offic

    18. Sign System Storage Room

      Gambar 4.18. Layout Kasar Sign System Storage Room

    19. Sign System School Enrollment Room

      Gambar 4.19. Layout Kasar Sign System School Enrollment Room

    20. Himbauan Keep Your Environment Nice & Clean

      Gambar 4.20. Layout Kasar himbauan Keep Your Environment Nice & Clean

    21. Himbauan Please Queue

      Gambar 4.21. Layout Kasar himbauan Please Queue

    22. Himbauan Save Water

      Gambar 4.22. Layout Kasar himbauan Save Water

    23. Himbauan Put Your Shoes On The Shelf

      Gambar 4.23. Layout Kasar himbauan Put Your Shoes On The Shelf

    24. Himbauan Put The Book Back to The Shelf

      Gambar 4.24. Layout Kasar himbauan Put The Book Back to The Shelf

    25. Himbauan Keep Calm & Study Well

      Gambar 4.25. Layout Kasar himbauan Keep Calm & Study Well

    26. Himbauan Be Punctual

      Gambar 4.26. Layout Kasar himbauan Be Punctual


  2. Layout Komprehensif

    Layout Komprehensif merupakan tahap selanjutnya setelah layout kasar. Proses desain pada tahap ini sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.

    1. Sign System Library

      Gambar 4.27. Layout Komprehensif Sign System Library

      Spesifikasi

      1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
      2. Bahan : Art Carton 400 gram
    2. Sign System Dancing Room

      Gambar 4.28. Layout Komprehensif Sign System Dancing Room

      Spesifikasi

      1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
      2. Bahan : Art Carton 400 gram
    3. Sign System Computer Lab

      Gambar 4.29. Layout Komprehensif Sign System Computer Lab

      Spesifikasi

      1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
      2. Bahan : Art Carton 400 gram
    4. Sign System Drawing Room

      Gambar 4.30. Layout Komprehensif Sign System Drawing Room

      Spesifikasi

      1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
      2. Bahan : Art Carton 400 gram
    5. Sign System Toddler Class

      Gambar 4.31. Layout Komprehensif Sign System Toddler Class

      Spesifikasi

      1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
      2. Bahan : Art Carton 400 gram
    6. Sign System PG.AB Class

      Gambar 4.32. Layout Komprehensif Sign System PG.AB Class

      Spesifikasi

      1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
      2. Bahan : Art Carton 400 gram
    7. Sign System PG.CD Class

      Gambar 4.33. Layout Komprehensif Sign System PG.CD Class

      Spesifikasi

      1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
      2. Bahan : Art Carton 400 gram
    8. Sign System K1.AB Class

      Gambar 4.34. Layout Komprehensif Sign System K1.AB Class

      Spesifikasi

      1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
      2. Bahan : Art Carton 400 gram
    9. Sign System K1.CD Class

      Gambar 4.35. Layout Komprehensif Sign System K1.CD Class

      Spesifikasi

      1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
      2. Bahan : Art Carton 400 gram
    10. Sign System K1.E & K2.E Class

      Gambar 4.36. Layout Komprehensif Sign System K1.E & K2.E Class

      Spesifikasi

      1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
      2. Bahan : Art Carton 400 gram
    11. Sign System K2.AB Class

      Gambar 4.37. Layout Komprehensif Sign System K2.AB Class

      Spesifikasi

      1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
      2. Bahan : Art Carton 400 gram
    12. Sign System K2.CD Class

      Gambar 4.38. Layout Komprehensif Sign System K2.CD Class

      Spesifikasi

      1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
      2. Bahan : Art Carton 400 gram
    13. Sign System Restroom Boys

      Gambar 4.39. Layout Komprehensif Sign System Restroom Boys

      Spesifikasi

      1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
      2. Bahan : Art Carton 400 gram
    14. Sign System Restroom Girls

      Gambar 4.40. Layout Komprehensif Sign System Restroom Girls

      Spesifikasi

      1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
      2. Bahan : Art Carton 400 gram
    15. Sign System Mini Chapel

      Gambar 4.41. Layout Komprehensif Sign System Mini Chapel

      Spesifikasi

      1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
      2. Bahan : Art Carton 400 gram
    16. Sign System Teachers Office

      Gambar 4.42. Layout Komprehensif Sign System Teachers Office

      Spesifikasi

      1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
      2. Bahan : Art Carton 400 gram
    17. Sign System Principal’s Office

      Gambar 4.43. Layout Komprehensif Sign System Principal’s Office

      Spesifikasi

      1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
      2. Bahan : Art Carton 400 gram
    18. Sign System Storage Room

      Gambar 4.44. Layout Komprehensif Sign System Storage Room

      Spesifikasi

      1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
      2. Bahan : Art Carton 400 gram
    19. Sign System School Enrollment Room

      Gambar 4.45. Layout Komprehensif Sign System School Enrollment Room

      Spesifikasi

      1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
      2. Bahan : Art Carton 400 gram
    20. Himbauan Keep Your Environment Nice & Clean

      Gambar 4.46. Layout Komprehensif Himbauan Keep Your Environment Nice & Clean

      Spesifikasi

      1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
      2. Bahan : Art Carton 400 gram
    21. Himbauan Please Queue

      Gambar 4.47. Layout Komprehensif Himbauan Please Queue

      Spesifikasi

      1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
      2. Bahan : Art Carton 400 gram
    22. Himbauan Save Water

      Gambar 4.48. Layout Komprehensif Himbauan Save Water

      Spesifikasi

      1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
      2. Bahan : Art Carton 400 gram
    23. Himbauan Put Your Shoes On The Shelf

      Gambar 4.49. Layout Komprehensif Himbauan Put Your Shoes On The Shelf

      Spesifikasi

      1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
      2. Bahan : Art Carton 400 gram
    24. Himbauan Put The Book Back to The Shelf

      Gambar 4.50. Layout Komprehensif Himbauan Put The Book Back To The Shelf

      Spesifikasi

      1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
      2. Bahan : Art Carton 400 gram
    25. Himbauan Keep Calm & Study Well

      Gambar 4.51. Layout Komprehensif Himbauan Keep Calm & Study Well

      Spesifikasi

      1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
      2. Bahan : Art Carton 400 gram
    26. Himbauan Be Punctual

      Gambar 4.52. Layout Komprehensif Himbauan Be Punctual

    Spesifikasi

    1. Ukuran Media : 33 cm x 48,3 cm
    2. Bahan : Art Carton 400 gram


  3. Final Artwork

    Final Artwork adalah hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki. Dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.

    1. Sign System Library
      1. Gambar : Terdapat Logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi siswa sedang membaca buku, elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan logo TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : Library (Franklin Gothic Heavy); TKK PENABUR Gading Serpong (Arial); Perpustakaan (Arial); 图书馆 (SimSun).
      3. Warna : Biru, Merah, Kuning, Hitam, Putih, Coklat

      Gambar 4.53. Final ArtWork Sign System Library


    2. Sign System Dancing Room
      1. Gambar : Terdapat Logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi siswi sedang menari, elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan identitas TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : Dancing Room (Franklin Gothic Heavy); TKK PENABUR Gading Serpong (Arial); Ruang Tari (Arial); 舞蹈室 (SimSun).
      3. Warna : Biru, Merah, Kuning, Hitam, Putih, Pink, Coklat.

      Gambar 4.54. Final ArtWork Sign System Dancing Room


    3. Sign System Computer Lab
      1. Gambar : Terdapat Logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi siswa sedang menggunakan komputer, elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan identitas TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : Computer Lab (Franklin Gothic Heavy); TKK PENABUR Gading Serpong (Arial); Ruang Komputer (Arial); 电脑室 (SimSun).
      3. Warna : Biru, Merah, Kuning, Hitam, Putih, Coklat

      Gambar 4.55. Final ArtWork Sign System Computer Lab


    4. Sign System Drawing Room
      1. Gambar : Terdapat Logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi siswa sedang menggamabar, elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan identitas TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : Drawing Room (Franklin Gothic Heavy); TKK PENABUR Gading Serpong (Arial); Ruang Lukis (Arial); 美术室 (SimSun).
      3. Warna : Biru, Merah, Kuning, Hitam, Putih, Coklat

      Gambar 4.56. Final ArtWork Sign System Drawing Room


    5. Sign System Toddler Class
      1. Gambar : Terdapat Logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi siswa sedang belajar, elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan identitas TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : Toddler Class (Franklin Gothic Heavy); TKK PENABUR Gading Serpong (Arial); Kelas Toddler (Arial); =小小班 (SimSun).
      3. Warna : Biru, Merah, Kuning, Hitam, Putih, Coklat

      Gambar 4.57. Final ArtWork Sign System Toddler Class


    6. Sign System PG.AB Class
      1. Gambar : Terdapat Logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi siswa sedang belajar, elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan identitas TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : PG.AB Class (Franklin Gothic Heavy); TKK PENABUR Gading Serpong (Arial); Kelas PG.AB (Arial); 幼小班 AB (SimSun).
      3. Warna : Biru, Merah, Kuning, Hitam, Putih, Coklat

      Gambar 4.58. Final ArtWork Sign System PG.AB Class


    7. Sign System PG.CD Class
      1. Gambar : Terdapat Logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi siswi sedang belajar, elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan logo TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : PG.CD Class (Franklin Gothic Heavy); TKK PENABUR Gading Serpong (Arial); Kelas PG.CD (Arial); 幼小班 CD (SimSun).
      3. Warna : Biru, Merah, Kuning, Hitam, Putih, Coklat

      Gambar 4.59. Final ArtWork Sign System PG.CD Class


    8. Sign System K1.AB Class
      1. Gambar : Terdapat Logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi siswa sedang belajar, elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan logo TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : K1.AB Class (Franklin Gothic Heavy); TKK PENABUR Gading Serpong (Arial); Kelas K1.AB (Arial); 幼中班 AB (SimSun).
      3. Warna : Biru, Merah, Kuning, Hitam, Putih, Coklat

      Gambar 4.60. Final ArtWork Sign System K1.AB Class


    9. Sign System K1.CD Class
      1. Gambar : Terdapat Logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi siswi sedang belajar, elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan logo TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : K1.CD Class (Franklin Gothic Heavy); TKK PENABUR Gading Serpong (Arial); Kelas K1.CD (Arial); 幼中班 CD (SimSun).
      3. Warna : Biru, Merah, Kuning, Hitam, Putih, Coklat

      Gambar 4.61. Final ArtWork Sign System K1.CD Class


    10. Sign System K1.E & K2.E Class
      1. Gambar : Terdapat Logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi siswa sedang belajar, elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan logo TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : K1.E & K2.E Class (Franklin Gothic Heavy); TKK PENABUR Gading Serpong (Arial); Kelas K1.E & K2.E (Arial); 幼中班 E & 幼大班 E (SimSun).
      3. Warna : Biru, Merah, Kuning, Hitam, Putih, Coklat

      Gambar 4.62. Final ArtWork Sign System K1.E & K2.E Class


    11. Sign System K2.AB Class
      1. Gambar : Terdapat Logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi siswa sedang belajar, elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan logo TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : K2.AB Class (Franklin Gothic Heavy); TKK PENABUR Gading Serpong (Arial); Kelas K2.AB(Arial); 幼大班 AB (SimSun).
      3. Warna : Biru, Merah, Kuning, Hitam, Putih, Coklat

      Gambar 4.63. Final ArtWork Sign System K2.AB


    12. Sign System K2.CD Class
      1. Gambar : Terdapat Logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi siswi sedang belajar, elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan logo TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : K2.CD Class (Franklin Gothic Heavy); TKK PENABUR Gading Serpong (Arial); Kelas K2.CD (Arial); 幼大班 CD (SimSun).
      3. Warna : Biru, Merah, Kuning, Hitam, Putih, Coklat

      Gambar 4.64. Final ArtWork Sign System K2.CD


    13. Sign System Restroom Boys
      1. Gambar : Terdapat Logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi siswa dan pintu bertuliskan boys, elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan logo TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : Restroom (Franklin Gothic Heavy); TKK PENABUR Gading Serpong (Arial); Toilet (Arial); 洗手间 (SimSun); Boys (Arial)
      3. Warna : Biru, Merah, Kuning, Hitam, Putih, Coklat

      Gambar 4.65. Final ArtWork Sign System Restroom Boys


    14. Sign System Restroom Girls
      1. Gambar : Terdapat Logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi siswi dan pintu bertuliskan girls, elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan logo TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : Restroom (Franklin Gothic Heavy); TKK PENABUR Gading Serpong (Arial); Toilet (Arial); 洗手间 (SimSun); Girls (Arial)
      3. Warna : Biru, Merah, Kuning, Hitam, Putih, Coklat

      Gambar 4.66. Final ArtWork Sign System Restroom Girls


    15. Sign System Mini Chapel
      1. Gambar : Terdapat Logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi gereja, elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan logo TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : Mini Chapel (Franklin Gothic Heavy); TKK PENABUR Gading Serpong (Arial); Gereja Mini (Arial); 小教堂 (SimSun).
      3. Warna : Biru, Merah, Kuning, Hitam, Putih, Oranye

      Gambar 4.67. Final ArtWork Sign System Mini Chapel


    16. Sign System Teachers Office
      1. Gambar : Terdapat Logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi guru sedang memegang buku, elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan logo TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : Teachers Office (Franklin Gothic Heavy); TKK PENABUR Gading Serpong (Arial); Ruang Guru (Arial); 教师办公室 (SimSun).
      3. Warna : Biru, Merah, Kuning, Hitam, Putih, Coklat, Hijau

      Gambar 4.68. Final ArtWork Sign System Teachers Office


    17. Sign System Principal’s Office
      1. Gambar : Terdapat Logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi kepala sekolah dengan seragam lengkap, elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan logo TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : Principal’s Office (Franklin Gothic Heavy); TKK PENABUR Gading Serpong (Arial); Ruang Kepala Sekolah (Arial); 校长办公室 (SimSun).
      3. Warna : Biru, Merah, Kuning, Hitam, Putih, Coklat

      Gambar 4.69. Final ArtWork Sign System Principal’s Office


    18. Sign System Storage Room
      1. Gambar : Terdapat logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi rak serta kerdus, elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan logo TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : Storage Room (Franklin Gothic Heavy); TKK PENABUR Gading Serpong (Arial); Gudang (Arial); 库房 (SimSun).
      3. Warna : Biru, Merah, Kuning, Hitam, Putih, Coklat

      Gambar 4.70. Final ArtWork Sign System Storage Room


    19. Sign System School Enrollment Room
      1. Gambar : Terdapat logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi dua orang calon orangtua siswa/i yang akan mendaftarkan putra/i, elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan logo TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : School Enrollment Room (Franklin Gothic Heavy); TKK PENABUR Gading Serpong (Arial); PSB (Arial); 报名处 (SimSun).
      3. Warna : Biru, Merah, Kuning, Hitam, Putih, Coklat, Hijau

      Gambar 4.71. Final ArtWork Sign System School Enrollment Room


    20. Final ArtWork Himbauan Keep Your Environment Nice & Clean
      1. Gambar : Terdapat logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi tangan yang sedang menggenggam sampah dan akan membuangnya ketempat sampah, dengan illustrasi tempat sampah yang menarik. Elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan logo TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : Keep Your Environment Nice & Clean (Clarendon Blk BT); Aku malu jika buang sampah sembarangan (Clarendon Blk BT); TKK PENABUR Gading Serpong (Britannic Bold).
      3. Warna : Biru, Merah, Kuning, Hitam, Hijau, Coklat

      Gambar 4.72. Final ArtWork Himbauan Keep Your Environment Nice & Clean


    21. Himbauan Please Queue
      1. Gambar : Terdapat Logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi tiga orang siswa/i sedang antre untuk masuk ke dalam sebuah ruangan. Elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan logo TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : Please Queue (Clarendon Blk BT) Budayakanlah Antre (Clarendon Blk BT); TKK PENABUR Gading Serpong (Britannic Bold)
      3. Warna : Biru, Merah, Kuning, Hitam, Putih, Coklat, Pink

      Gambar 4.73. Final ArtWork Himbauan Please Queue


    22. Himbauan Save Water
      1. Gambar : Terdapat Logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi kran air yang sedang menyala dengan icon air yang menarik. Elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan logo TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : Save Water (Clarendon Blk BT); TKK PENABUR Gading Serpong (Britannic Bold); Matikan Kran Air Jika Tidak Digunakan (Clarendon Blk BT); Matikan Kran Air Jika Tidak Digunakan (MS Gothic)
      3. Warna : Biru, Merah, Kuning, Hitam, Abu-abu

      Gambar 4.74. Final ArtWork Himbauan Save Water


    23. Himbauan Put Your Shoes On The Shelf
      1. Gambar : Terdapat Logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi seorang siswa sedang meletakkan sepatu miliknya pada rak sepatu Elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan logo TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : Put Your Shoes On The Shelf (Clarendon Blk BT); Ayo Rapihkan Sepatumu Pada Tempatnya (Clarendon Blk BT) TKK PENABUR Gading Serpong (Britannic Bold)
      3. Warna : Biru, Merah, Kuning, Hitam, Putih, Coklat, Pink

      Gambar 4.75. Final ArtWork Himbauan Put Your Shoes On The Shelf


    24. Himbauan Put The Book Back to The Shelf
      1. Gambar : Terdapat Logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi seorang siswa sedang meletakkan buku pada rak buku Elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan logo TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : Put The Book Back to The Shelf (Clarendon Blk BT); Rapihkan Kembali Buku Pada Tempatnya (Clarendon Blk BT); TKK PENABUR Gading Serpong (Britannic Bold)
      3. Warna : Biru, Kuning, Merah, Coklat, Hitam, Putih, Hijau, Abu-abu, Oranye

      Gambar 4.76. Final ArtWork Himbauan Put The Book Back to The Shelf


    25. Himbauan Keep Calm & Study Well
      1. Gambar : Terdapat Logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi seorang siswa sedang meletakkan buku pada rak buku Elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan logo TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : Keep Calm & Study Well (Clarendon Blk BT); Tetap Tenang Dan Belajar Dengan Baik (Clarendon Blk BT); TKK PENABUR Gading Serpong (Britannic Bold)
      3. Warna : Biru, Kuning, Merah, Coklat, Hitam, Putih

      Gambar 4.77. Final ArtWork Himbauan Keep Calm & Study Well


    26. Himbauan Be Punctual
      1. Gambar : Terdapat Logo TKK PENABUR Gading Serpong, gambar illustrasi seorang siswa sedang meletakkan buku pada rak buku Elemen desain yang warnanya disesuaikan dengan logo TKK PENABUR Gading Serpong.
      2. Font : Keep Calm & Study Well (Clarendon Blk BT); Ayo Kita Datang Kesekolah Tepat Waktu (Clarendon Blk BT); TKK PENABUR Gading Serpong (Britannic Bold)
      3. Warna : Biru, Kuning, Merah, Coklat, Hitam, Putih, Pink, Oranye

      Gambar 4.78. Final ArtWork Himbauan Be Punctual

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Setelah dilakukannya penelitian pada TKK PENABUR Gading Serpong dan analisa permasalahan pada kebutuhan informasi sekolah yaitu perancangan media sign system dan himbauan. Ada beberapa kesimpulan yang diperoleh antara lain :

    1. Dalam merancang media sign system dan himbauan yang menarik dan dapat menunjang informasi pada TKK Penabur Gading Serpong yaitu dengan memperhatikan unsur - unsur desain grafis seperti warna, layout, typography, illustrasi, dan dilengkapi dengan elemen-elemen desain, serta didukung informasi dan pesan yang jelas, sehingga mudah di pahami oleh seluruh warga sekolah, untuk mengetahui dengan mudah ruangan-ruangan yang akan digunakan, serta meningkatkan kepedulian, tanggung jawab serta kedisiplinan siswa/i TKK Penabur Gading Serpong.
    2. Informasi yang efektif disampaian TKK Penabur Gading serpong melalui pengembangan media sign system dan himbauan ini yaitu informasi yang mudah untuk dimengerti dan update mengenai informasi sign system pada TKK Penabur Gading serpong yang meliputi : 8 Class Room, Library, Dancing Room, Drawing Room, Computer Lab, Mini Chapel, Teachers Office, Principal’s Office, School Enrollment Room, Storage Room dan Restroom, serta media himbauan yang meliputi : Keep Your Environment Nice & Clean, Please Queue, Save Water, Put Your Shoes On The Shelf, Put The Book Back to The Shelf, Keep Calm & Study Well, Be Punctual.
    3. Target yang hendak dicapai melalui rancangan media sign system dan himbauan ini yaitu sekolah dapat memberikan dan menyampaikan informasi dengan baik kepada orang tua murid dan seluruh warga sekolah, mengenai informasi ruangan-ruangan yang terdapat di TKK Penabur Gading Serpong, meningkatkan image sekolah, dan membentuk karakter siswa menjadi pribadi yang baik, melaui pesan himbauan yang disampaikan, serta meningkatkan daya tarik calon orangtua murid pada TKK Penabur Gading Serpong.

    Saran

    Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, adapun beberapa saran yang dapat diberikan untuk TKK PENABUR Gading Serpong yaitu sebagai berikut :

    1. Disarankan kepada sekolah TKK PENABUR Gading Serpong agar kedepannya dapat mengembangkan jenis media informasi dengan konsep desain yang lebih kreatif lagi, agar dapat menarik minat calon siswa/i baru, orang tua murid dan seluruh warga sekolah serta menunjang kebutuhan informasi pada TKK Penabur Gading Serpong.
    2. Disarankan pada sekolah TKK PENABUR Gading Serpong untuk selalu memberikan informasi-informasi terbaru dengan mengupdate desain setiap 2 tahun sekali pada media informasi yang disampaikan di lingkungan sekolah sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan sekolah TKK PENABUR Gading Serpong.
    3. Disarankan kepada TKK PENABUR Gading Serpong, agar penggunaan media sign system dan himbauan tersebut lebih di tingkatkan dan di pergunakan lagi sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan sekolah, agar informasi yang disampaikan dapat bermanfaat bagi seluruh warga sekolah TKK PENABUR Gading Serpong.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Purwati, Neni dan Hendra Kurniawan. 2015. Studi Pengembangan Prototype Knowledge Management Pada Pengecekan Judul Tugas Akhir atau Skripsi Fakultas Ilmu Komputer IBI Darmajaya. Bali : STMIK AMIKOM Bali. Proceedings Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNS&I). ISSN : 2460-8378 : 49.
    2. Purwanti, Budi. 2015. Pengembangan Media Video Pembelajaran Matematika Dengan Model Assure. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang. Journal Kebijakan Dan Pengembangan Pendidikan. ISSN : 2337-7623. Vol. 3, No. 1 : 42.
    3. Arda. Sahrul Saehana dan Darsikin. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Komputer Untuk Siswa SMP Kelas VIII. Palu : Universitas Tadulako. Journal Mitra Sains. ISSN : 2302-2027. Vol. 3, No. 1 : 69.
    4. Kurniawan, Dian dan Sinta Verawati Dewi. 2017. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dengan Media Screencast-o-matic Mata Kuliah Kalkulus 2 Menggunakan Model 4-D Thiagarajan. Tasikmalaya : Universitas Siliwangi. Journal Siliwangi Seri Pendidikan. ISSN : 2476-9312. Vol. 3, No.1: 215.
    5. 5,0 5,1 5,2 5,3 Sunarya, Lusyani. Ogi Dermawan dan Muhammad Hanif Amrullah. 2016. Desain Media Sign System dan Himbauan Sebagai Penunjang Informasi Pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN: 2461-1409. Vol.2, No.1 : 60 dan 61.
    6. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu di Kenagarian Barung – Barung Balantai Timur. Padang : Institut Teknologi Padang. Jurnal TEKNOIF. ISSN: 2338-2724. Vol.3, No.2 : 73.
    7. Sutopo, Priyo. Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Samarinda : Universitas Mulamarwan. Jurnal Informatika Mulamarwan. ISSN : 1858-4853. Vol. 11, No. 1 : 24.
    8. Rahmawati, Sri. Silfia Andini dan Zefriyenni. 2016. Penerapan Game Education Untuk Meningkatkan Daya Ingat Belajar Anak Usia Dini. Padang : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang. Jurnal Teknologi. EISSN : 2180-3722. Vol. 6, No.2 : 68.
    9. Noor, Muhammad dan Ratna Sari. 2016. Sistem Informasi Kartu Inventaris Barang Berbasis Web di Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Laut. Kalimatan Selatan : Politeknik Negeri Tanah Laut. Jurnal Sains dan Informatika. EISSN : 2598-5841. Vol. 2, No.1 : 63.
    10. Sunarya, Lusyani. Po Abas Sunarya dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN : 1978-8282.Vol.9,No 1 : 80-81.
    11. Wibawa, Julian Chandra dan Fany Julianto. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Kepegawaian (Studi Kasus : PT. Dekatama Centra). Bandung : Universitas Komputer Indonesia. Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi. ISSN : 2443-2229. Vol. 2,No. 2 : 175.
    12. Rosmila. Muh.Yamin dan LM. Tajidun. 2016. Aplikasi Pembagian Harta Waris Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetic. Sulawesi Tenggara : Universitas Halu Oleo. Jurnal semanTIK. ISSN:2502-8928. Vol. 2, No. 2 : 228.
    13. Hidayat, Wahyu. Andriansyah dan Reni Wulandari. 2018. Rancang Bangun Media Katalog Penunjang Informasi dan Promosi PT. Global Bangun Mandiri. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Cerita Journal. ISSN: 2461-1417. Vol.4, No.1 : 45-46.
    14. 14,0 14,1 14,2 Wahyuni, Sri. Afina Miftahurrachmah dan Ellen Nindya Purwa . 2017. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi Dalam Meningkatkan Efektifitas Program Pemasaran Pada Hotel Narita Tangerang. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Journal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN: 2302-3805. Vol.4, No.1 : 21.
    15. Akbar, Muhammad Rio. 2016. Perancangan Logo Koperasi Alumni SMA 2 Padang Ar’rozak (Kopasmanda Ar’rozak). Padang : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang. Open Journal System (Majalah Ilmiah). ISSN :1412-5854. Vol. 23, No. 2 : 86-87.
    16. 16,0 16,1 Sidik, Abdurrahman. Hafiz Aziz Ahmad dan Andar Bagus Sriwarno. 2017. Studi Faktor Usability Pada Desain Layout Website Berita Mobile Indonesia. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805. Vol. 5, No. 1 : 32.
    17. 17,0 17,1 17,2 Anto, Puji. M. Sjafei Andrijanto dan Taufiq Akbar. 2017. Perancangan Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Sebagai Media Pembelajaran Ejaan di Sekolah. Jakarta : Universitas Indraprasta PGRI. Jurnal Desain. P-ISSN: 2339-0107. E-ISSN: 2339-0105. Vol.4. No.2 : 95 dan 97.
    18. Fatmawati, Ririn dan Sri Widayati. 2016. Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Melalui Permainan Balon Pada Anak Kelompok Bermain. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Jurnal PAUD Teratai. ISSN : 2302-7363. Vol. 5, No. 3: 2.
    19. Nugroho, Sarwo. 2015. Manajemen Warna dan Desain. Yogyakarta: CV Andi Offset.
    20. Bimantara, Afif. Mohammad Suyanto dan Eko Boedijanto. 2015. Implementasi Aplikasi Game Autisme “AHADA” di SLB Bina Anggita Yogyakarta. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Journal Ilmiah DASI. ISSN : 1411-3201. Vol. 16, No. 2 : 2.
    21. Muzammil, Abdul. Mukhlis Yunus dan Nurdasila Darsono. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Citra Perusahaan Terhadap Loyalitas Pelanggan Indihome PT. Telkom Indonesia di Banda Aceh Dengan Kepuasaan dan Kepercayaan Pelanggan Sebagai Variabel Mediasi. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala. Jurnal Manajemen dan Inovasi. ISSN : 2086-924X. Vol. 8, No. 3 : 108.
    22. Rasyid, Anuar. Amiruddin Saleh, Hafied Cangara dan Wahyu Budi Priatna 2015. Komunikasi Dalam CSR Perusahaan : Perberdayaan Masyarakat dan Membangun Citra Positif. Bandung : UNISBA. Jurnal MIMBAR Sosial dan Pembangunan. ISSN : 0215-8175. Vol. 31, No. 2 : 510
    23. 23,0 23,1 23,2 Triyono. Kemal Salahuddin dan Hendi Setiawan. 2017. Desain Media Komunikasi Visual Penunjang Event Wisuda. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT. ISSN : 1978-8282 Vol. 10 , No. 1 : 101.
    24. Akbar, Muhammad Rio. 2016. Perancangan Logo Koperasi Alumni SMA 2 Padang Ar’rozak (Kopasmanda Ar’rozak). Padang : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang. Open Journal System (Majalah Ilmiah) ISSN :1412-5854. Vol. 23, No. 2 : 87.
    25. Prasetyo, Gunawan Adhi dan Yanuar Herlambang. 2018. Perancangan Perahu “Pontoon” Berdasarkan Aspek Rupa Pada Area Perairan Wisata Situ Patenggang. Bandung : Universitas Telkom. e – Proceeding of Art & Design. ISSN : 2355-9349. Vol. 5, No. 3 : 2-3.
    26. Setiawan, Agus dan Annas Marzuki Sulaiman. 2017. Pengembangan Desain Motif Ukir Untuk Aktualisasi Identitas Jepara Sebagai Kota Ukir. Semarang : Universitas Dian Nuswantoro. Jurnal Adharupa Desain Komunikasi Visual & Multimedia. ISSN : 2477-2852 (print). ISSN : 2477-3913 (online). Vol. 3, No. 01 : 34.
    27. Setiawan, Agus. 2016. Pencapaian Sense of Design Dalam Perancangan Desain Komunikasi Visual. Semarang : Universitas Dian Nuswantoro. Jurnal Andharupa. ISSN : 2477-3913. (Online) 2477-2852 (Print). Vol. 02, No. 02 : 208
    28. Herman, Achmad. Anita Pahlevi dan Yulianti Said. 2015. Proses Desain Komunikasi Visual Iklan Politik Dalam Pilkada Morowali Tahun 2012. Sulawesi Tengah : Universitas Tadukalo. Jurnal Kanal. ISSN : 2541-2841. Vol. 3, No.1 : 131-132.
    29. Haiqal, Moch Khalif dan Syarip Hidayat. 2017. Penerapan Identitas Visual Pada Media Promosi Website Wisata Kerajinan Rajapolah. Bandung : Universitas Telkom. Jurnal Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan. ISSN : 2502-2431. Vol. 02, No. 02 : 185.
    30. Janottama, I Putu Arya dan Agus Ngurah Arya Putraka. 2017. Gaya dan Teknik Perancangan Illustrasi Tokoh Pada Cerita Rakyat Bali. Denpasar : Institut Seni Indonesia Denpasar. Jurnal Hasil Penelitian. ISSN : 2354-7154. Vol. 5 : 29
    31. 31,0 31,1 Sunarya, Po. Abas dan Lisa Anisah. 2018. Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Informasi Pada Ditjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Cerita Journal. ISSN : 2461-1417. Vol 4, No 1 : 79 dan 82.
    32. Afriyani, Irma dan Ira Anisa Purawinangun. 2017. Analisis Kesalahan Fonem Pada Spanduk di Jalan Daan Mogot Jakarta Barat-Tangerang. Tangerang : Universitas Muhammadiyah Tangerang. Lingua Rima : Jurnal Pendidikan Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia. E-ISSN : 2621-1033. Vol.6, No.2 : 43.
    33. Syahfari, Darius dan Merlinda Wahyuni. 2018. Tempat Penyimpanan Perlengkapan Pembuatan Pin. Samarinda : Politeknik Negeri Samarinda. Jurnal Kreatif Desain Produk Industri dan Arsitektur. ISSN: 2303-1662. Vol.5, No.2 :73.
    34. Purnama, Andry Priyadharmadi dan Akbar Abu Thalib. 2018. Keefektivitasan Videotron Dalam Menyampaikan Pesan Iklan Kepada Masyarakat. Makasar : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Jurnal Tabligh. ISSN: 1412-7172. Vol.19, No 1 : 50.
    35. Purnengsih, Iis. 2017. Makna dan Pesan Dalam Baliho Pemilu Legislatif 2014 (Studi Kasus Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dan Partai Demokrat di Kota Bogor). Jakarta : Universitas Indraprasta PGRI. Jurnal Desain. ISSN: 2339-0115. Vol. 4, No. 3 : 232.
    36. Kaddarudin. 2016. Buku Referensi Media dan Multimedia Pembelajaran. Yogyakarta : Deepublish Publisher.
    37. Japar, Muhammad. Suhadi dan Desca Paridana. 2018. Pembentukan Karakter Kemandirian Melalui Kegiatan OSIS di Sekolah Menengah Atas. Surakarta : FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial. ISSN : 1412-3835. Vol.28, No. 1 : 87.
    38. Kuntariningsih, Apri. 2018. Analisa Dampak Program Kebun Sekolah untuk mengatasi Kekurangan Gizi Anak. Pekanbaru : STIKes Hang Tuah Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Komunitas (Journal Of Community Health). ISSN : 2088-7612. Vol. 4, No.1 : 29.
    39. Sa’adah, Nikmatus dan Wahyuningsih. 2017. Kemandirian Toilet Training Dengan Pemakaian Diapers Anak Usia Toodler di PAUD Kartini Sukses Ngaliyan Semarang. Semarang : Akademi Keperawatan Widya Husada Semarang. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan. ISSN : 2356-3079. Vol. 2, No.1 : 1.
    40. Aprilina, Ika Aulia. Sri Hartini dan Achmad Solechan. 2015. Perbedaan Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia 3-4 Tahun Yang Mengikuti Playgroup dan Tidak Mengikuti Playgroup di KB Dewi Sartika Dukuhseti Pati. Semarang : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Telogorejo. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. ISSN: 2252-6854 : 2.
    41. Farida, Umi, Moh. Mukeri Warso dan Maria M. Minarsih. 2015. Effect Of Location , Promotion , and Employees on The Decision of Parents Students Applying For Kids Fun in TK YBMI House Semarang. Semarang : Universitas Pandanaran. Jurnal of Management. ISSN : 2502 – 7689. Vol. 1, No. 1 : 1.
    42. 42,0 42,1 Rezaldi, Muhammad Yudhi. Didit Widiatmoko Suwardikun dan Dody Achmad. 2015. Diseminasi Ancaman Tsunami Melalui Sign System untuk Kawasan Pantai Carita. Jakarta Pusat : Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika. Jurnal IPTEK-KOM. ISSN  : 1410 – 3346. Vol. 17, No. 1 : 53.
    43. 43,0 43,1 Wahyuza, April dan M. Nasrul Kamal. 2019. Perancangan Sign System Pada Taman Satwa Kandi Sawahlunto. Padang : Universitas Negeri Padang. Jurnal Desain Komunikasi Visual. ISSN. 2302-3228. Vol.8, No.4 : 2.
    44. 44,0 44,1 Joner, Arnol dan M.Nasrul Kamal. 2019. Efektivitas Usability (Penggunaan) Sign System RSUD Mayjen H. A. Thalib Kerinci. Padang : Universitas Negeri Padang. Jurnal Desain Komunikasi Visual. ISSN. 2302-3228. Vol.8, No.3 : 4-5.
    45. Ulfah, Warniatul. 2017. Kesalahan Penulisan Pada Pamflet dan Papan Nama Pertokoan di Kota Medan. Medan : Universitas Negeri Medan. Jurnal Edukasi Kultura. ISSN. 2549-9726. Vol. 1, No. 1 : 2.
    46. Budiarto, Mukti dan Muhammad Arief. 2019. Media Berbentuk Katalog PT. Polymindo Permata Kota Tangerang Penunjang Informasi dan Promosi. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CICES. ISSN. 2356-5209. Vol. 5, No. 1 : 19.
    47. Sirumapea, Agustinus. Agus Budiman dan Muhamad Abdul Fadil. 2019. Aplikasi Pembelajaran Pengenalan Nama Alat Transportasi Dua Bahasa Berbasis Android di TK Islam Husni. Tangerang : STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088 – 1762. Vol. 9, No. 1 : 81.
    48. 48,0 48,1 Khanifah, Umi. Aziz Fathoni dan Maria Magdalena Minarsih. 2018. Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Pengerajin Mebel Limbah Kayu Dengan Analisa SWOT (EFAS-IFAS). Semarang : Universitas Pandanaran Semarang. Journal of Management. ISSN : 2502-7689. Vol. 5, No.5 : 7.
    49. Supriatna, Soni dan Mimin Aminah. 2014. Analisis Strategi Pengembangan Usaha Kopi Luwak (Studi Kasus UMKM Careuh Coffee Rancabali-Ciwidey Bandung). Bogor : Institut Pertanian Bogor. Jurnal Manajemen dan Organisasi. ISSN. 2527-8991. Vol 5, No 3 : 230.
    50. Tamara, Angelica. 2016. Implementasi Analisis SWOT Dalam Strategi Pemasaran Produk Mandiri Tabungan Bisnis. Manado : Universitas Sam Ratulangi. Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen. ISSN. 2338-2953. Vol. 4, No.3 : 399.
    51. Hermanto dan Ahmad Rizki K. 2016. Analisis Strategi Pemasaran Obat Batuk Prospan Dengan Menggunakan Metode SWOT Pada PT. Soho Global Health. Tangerang : Universitas Muhammadiyah Tangerang. Jurnal Teknik UMT. ISSN. 2302-8734. Vol.5, No. 1 : 71.
    52. Trishartanto, Pebrika. Moh. Mukeri Warso dan Azis Fathoni. 2018. Analisa Efas-Ifas Dikaitkan Dengan Regulasi Industri Pengiriman Via Airfreingt Pada PT. Angkasa Pura Logistik Cabang Semarang (Studi Kasus pada Angkasa Pura Logistik Cabang Semarang). Semarang : Universitas Pandanaran Semarang. Journal of Management. ISSN : 2502-7689. Vol. 4, No. 4 : 8-9.
    53. Anas, Fadilah. Cicik Harini dan Aziz. F. 2018. Marketing Strategy Through SWOT Analysis on Dealer Honda Prima Jaya Abadi Branch Tembalang Semarang. Semarang : Universitas Pandanaran. Journal of Management. ISSN 2502-7689. Vol. 4, No. 4 : 3.
    54. Rangkuti, Freddy. 2016. “Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT”. Jakarta : Gramedia.
    55. Hanafri, Muhammad Iqbal. Triono dan Imam Luthfiudin. 2018. Rancang Bangun Sistem Monitoring Kehadiran Dosen Berbasis Web Pada STMIK Bina Sarana Global. Tangerang : STMIK Bina Sarana Global. Jurnal SISFOTEK GLOBAL. ISSN : 2088-1762. Vol. 8, No. 1 : 82.
    56. Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. Tangerang : STMIK Bina Sarana Global. Jurnal SISFOTEK Global. ISSN : 2088-1762. Vol.5, No.1 : 63.
    57. Martono, Aris. Solehudin dan Fajar Januar Eka Putra. 2017. Project Application Untuk Sistem Pemesanan dan Pengiriman Barang Berbasis Web Pada PT. Arai Rubber Seal Indonesia. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CERITA. ISSN : 2461-1417. Vol. 3, No. 2 : 164.
    58. Immaniar, Dewi. Reni Mulyani dan Fitria Arnita. 2017. Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Perguruan Tinggi. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT. ISSN : 1978-8282 . Vol. 10, No. 2 : 281.
    59. Surya, Yenni Fitra. 2018. Penerapan Model Numbered Head Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas IV SD. Riau : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Jurnal Basicedu. ISSN : 2580-3735. Vol. 2, No.1 : 137.
    60. Yusuf, A. Muri. 2014. Metode Penelitian : Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan. Jakarta : Kencana.
    61. Putra, Nanda Kurnia. M. Nasrul Kamal dan Jupriani. 2018. Redesign Sign System Puskesmas Lubuk Buaya Koto Tanggah Kota Padang. Padang : Universitas Negeri Padang. Jurnal Desain Komunikasi Visual. ISSN : 2302-3228. Vol. 8. No. 2.
    62. Ramadia. 2017. Perancangan Komunikasi Visual Sign System Semen Padang Hospital. Padang : Universitas Negeri Padang. Jurnal Desain Komunikasi. ISSN : 2302-3228. Vol. 5. No. 2.
    63. Agung, Maharian. Heldi dan Hendra Afriwan. 2018. Perancangan Sign System Cafe Rumah Bako Payakumbuh. Padang : Universitas Negeri Padang. Jurnal Desain Komunikasi. ISSN : 2302-3228. Vol. 8. No. 2.
    64. Darmayati, Mila. Hendra Afriawan dan Riri Trinanda, S.Pd. M.Sn. 2018. Redesign Sign System Penangkaran Penyu di Pariaman. Padang : Universitas Negeri Padang. Jurnal Desain Komunikasi. ISSN : 2302-3228. Vol. 7. No. 2.
    65. Dongwoo Lee. Daehyun Kim. Junghoon Lee. Seungyoun Lee. Hyunsuk Hwang. Vinayagam Mariappan. Minwoo Lee. Jaesang Cha. 2017. Environment Adaptive Emergency Evacuation Route GUIDE through Digital Signage Systems. International Journal of Advanced Culture Technology (IJACT), 5(1), 90-97.
    66. Irish, J. E. 2019. Documenting a Research Experiment in a School Environment With Children with Autismspectrum Disorder. Evidence-based design. Archnet-IJAR: International Journal of Architectural Research.

Contributors

Admin, Dana Krisdiana