SI1521489614

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PENGEMBANGAN VIDEO PROMOSI PROGRAM ACARA SELAMAT PAGI

INDONESIA PLUS PT. GOGOMEDIA VISINDO TANGERANG

(GOGOMALL HOMESHOPPING)


SKRIPSI





Disusun Oleh :


NIM
: 1521489614
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PENGEMBANGAN VIDEO PROMOSI PROGRAM ACARA SELAMAT PAGI

INDONESIA PLUS PT. GOGOMEDIA VISINDO TANGERANG

(GOGOMALL HOMESHOPPING)


Disusun Oleh :


NIM
: 1521489614
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019


Rektor
       
Ketua Program Studi
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
       
(Ruli Supriati S.Kom,. M.T.I)
NIP : 000603
       
NIP : 08166






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PENGEMBANGAN VIDEO PROMOSI PROGRAM ACARA SELAMAT PAGI

INDONESIA PLUS PT. GOGOMEDIA VISINDO TANGERANG

(GOGOMALL HOMESHOPPING)


Dibuat Oleh :


NIM
: 1521489614
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Disetujui Oleh :


Tangerang, Juli 2019


Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
(Azwar Aditya Putra, M.Ds)
 
NID : 16017
 
NID : 06126






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PENGEMBANGAN VIDEO PROMOSI PROGRAM ACARA SELAMAT PAGI

INDONESIA PLUS PT. GOGOMEDIA VISINDO TANGERANG

(GOGOMALL HOMESHOPPING)


Disusun Oleh :


NIM
: 1521489614
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

TA. 2018/2019


Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PENGEMBANGAN VIDEO PROMOSI PROGRAM ACARA SELAMAT PAGI

INDONESIA PLUS PT. GOGOMEDIA VISINDO TANGERANG

(GOGOMALL HOMESHOPPING)


Dibuat Oleh :


NIM
: 1521489614
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Juli 2019
Via Mariska
NIM. 1521489614


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;






ABSTRAK

Kemajuan teknologi yang kian hari semakin berkembang membawa pengaruh besar di segala aspek bidang, salah satunya media penyiaran. Gogomall Homeshopping memberikan program acara Selamat Pagi Indonesia Plus yang mencakup seputar informasi kesehatan, edukasi kesehatanbahkan solusi kesehatan untuk masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan penjualan serta laba atau keuntungan, menyebar luaskan informasi tayangan program acara kepada pemirsa melalui tayangan televisi, mencapai target Gogomall Homeshopping pada acara talkshow Selamat Pagi Indonesia Plus dalam hal Audience menegah keatas. Manfaat penelitian ini adanya video promosi diharapkan konsumen yang belum mengetahui produk-produk dari Gogomall Homeshopping akan tertarik setelah setelah melihat adanya acara tersebut, menghasilkan konten video promosi yang kreatif, inovatif, dan menarik minat konsumen untuk membeli produk pada Gogomall Homeshopping, melalui pengembangan video promosi ini target yang diharapkan dapat tercapai. Permasalahanya adalah apakah angka penjualan saat ini sudah baik / meningkat, jenis promosi apakah yang efektif untuk menaikan rating program acara Selamat Pagi Indonesia Plus dan target seperti apa yang digunakan oleh Gogomall Homeshopping. Selain itu yakni : Pengumpulan Data, Analisa SWOT, Analisa Pengembangan Media dan Konsep Produksi Media (KPM). Hasil dari penelitian ini adalah pengembangan media video promosi berbais audio visual pada program acara Selamat Pagi Indonesia Plus, yang terdapat informasi tentang : jam tayang program acara dan sedikit informasi mengenai program acara tersebut. Video ini akan di implementasikan melalui tayang televisi. Melalui pengembangan media video promosi ini, dapat meningkatkan rating dan pencapaian target pemasaran sehingga meningkatkan jumlah angka penjualan.

Kata Kunci : Talkshow, Kesehatan, Teknologi, Produk, Gogomall Homehopping.


ABSTRACT

Technological advancements that are increasingly developing bring great influence in all aspects of the field, one of which is broadcast media. Gogomall Homeshopping provides a Good Morning Indonesia Plus program that covers health information, health education and even health solutions for the community. The purpose of this study is to increase sales and profits or profits, disseminate information on program shows to viewers through television shows, reach the target of Gogomall Homeshopping at the Good Morning Indonesia Plus talk show in terms of upward middle Audience. The benefit of this research is that the promotion video is expected that consumers who do not know the products from Gogomall Homeshopping will be interested after seeing the event, producing promotional video content that is creative, innovative, and attracts consumers to buy products at Gogomall Homeshopping, through the development of promotional videos This target is expected to be achieved. The problem is whether the current sales figures are good / increasing, what type of promotion is effective for raising the rating of the Good Morning Indonesia Plus program and what kind of targets used by Gogomall Homeshopping. In addition, namely: Data Collection, SWOT Analysis, Analysis of Media Development and Concepts of Media Production (KPM). The results of this study are the development of audio visual media promotional media on the Selamat Pagi Indonesia Plus program, which contains information about: program showtime and a little information about the program. This video will be implemented through television. Through the development of this promotional video media, it can increase the rating and achievement of marketing targets so as to increase the number of sales figures.

Keywords : Talkshow, Health, Technology, Products, Gogomall Homeshopping.





KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul“PENGEMBANGAN VIDEO PROMOSI PROGRAM ACARA SELAMATPAGI INDONESIA PLUS PT.GOGOMEDIA VISINDO TANGERANG (GOGOMALL HOMESHOPPING)”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsiini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom, M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Bapak Azwar Aditya Putra, M.Ds. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsiini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Giandari Maulani, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Rendi, A.Md. selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.



Tangerang, 18 Juli 2019
Via Mariska
NIM. 1521489614






Daftar isi







DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Logo Adobe Premiere Pro Cs 2015

Gambar 2.2. Logo Adobe Photoshop Cs 2015

Gambar 2.3. Logo Adobe Audition Cs 2015

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Gogomedia Visindo

Gambar 3.2. Struktur Organisasi PT. Gogomedia Visindo Divisi Broadcasting

Gambar 4.1. Pre production

Gambar 4.2. Scane 1 menampilkan bumper Selamat pagi Indonesia Plus

Gambar 4.3. Scane 2Menampilkan host menyapa dr. lula kamal dan dr. Boyke Dian Nugraha

Gambar 4.4. Scane 3Menampilkan video dr. Lula Kamal membicarakan darah kental

Gambar 4.5. Scane 4Menampilkan video dr. Boyke menuangkan simulasi aliran darah kental

Gambar 4.6. Scane 5Menampilkan video dr. Boyke menerangkan akibat terjadinya darah kental

Gambar 4.7. Scane 6Menampilkan video dr. Boyke Dian Nugraha

Gambar 4.8. Scane 7Menampilkan video grafis gumpalan darah

Gambar 4.9. Scane 8Menampilkan video grafis jam laser

Gambar 4.10. Scane 9Menampilkan videoproduk spesialis menerangkan dr. Laser

Gambar 4.11. Scane 10Menampilkan video produk spesialis menerangkan manfaat dari dr. Laser

Gambar 4.12. Scane 11Menampilkan video suasana bincang-bincang

Gambar 4.13. Scane 12Menampilkan video host closing

Gambar 4.14. Scane 13Menampilkan video bumper closing program acara Selamat Pagi Indonesia Plus

Gambar 4.15. laptop Asus K46cb

Gambar 4.16. Mouse logitech B100

Gambar 4.17. Kamera EFP hitachi

Gambar 4.18. Tripod Excell VT 801

Gambar 4.19. Clip on mic ECM 112 6B

Gambar 4.20. Buffalo 1 TB

Gambar 4.21. Memory card extreme pro 128

Gambar 4.22. Scane 1 menampilkan bumper Selamat pagi Indonesia Plus

Gambar 4.23. Scane 2 Menampilkan host menyapa dr. lula kamal dan dr. Boyke Dian Nugraha

Gambar 4.24. Scane 3 Menampilkan video dr. Lula Kamal membicarakan darah kental

Gambar 4.25. Scane 4 Menampilkan video dr. Boyke menuangkan simulasi aliran darah kental

Gambar 4.26. Scane 5 Menampilkan video dr. Boyke menerangkan akibat terjadinya darah kental

Gambar 4.27. Scane 6 Menampilkan video dr. Boyke Dian Nugraha

Gambar 4.28. Scane 7 Menampilkan video grafis gumpalan darah

Gambar 4.29. Scane 8 Menampilkan video grafis jam laser

Gambar 4.30. Scane 9 Menampilkan videoproduk spesialis menerangkan dr. Laser

Gambar 4.31. Scane 10 Menampilkan video produk spesialis menerangkan manfaat dari dr. Laser

Gambar 4.32. Scane 11 Menampilkan video suasana bincang-bincang

Gambar 4.33. Scane 12 Menampilkan video host closing

Gambar 4.34. Scane 13 Menampilkan video bumper closing programacara Selamat Pagi Indonesia Plus

Gambar 4.35. Proses Editing pada tahap post production

Gambar 4.36. Proses Mixing pada tahap post production

Gambar 4.37. Proses Finishing pada tahap post production

Gambar 4.38. Proses Exporting pada tahap post production






DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Matriks Analisis SWOT

Tabel 2.2. Literature Review

Tabel 3.1. Material Produk

Tabel 3.2. Kondisi Pesaing

Tabel 3.3. Matriks SWOT

Tabel 3.4. Budget Produksi Media

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.7. Elisitasi Tahap 3

Tabel 3.8. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Skript Writing

Tabel 4.2. Rundown

Tabel 4.3. Susunan Crew

Tabel 4.4. Time Schedule

Tabel 4.5. Anggaran/ Budget

Tabel 4.6. produktion

Tabel 4.7. Visual Effect





BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Televisi merupakan media masa elektronik yang sering digunakan oleh masyarakat dalam rutinitas sehari-hari, maka dari itu menjadi media yang efektif untuk memberikan berbagai macam informasi kepada masyarakat serta tayangan yang diminati oleh masyarakat yang didukung oleh suara maupun gambar.

Semakin berkembangnya dunia penyiaran dan informasi modern ini, tim kreatif yang juga harus memiliki kompetensi yang dapat mengimbangi perkembangan zaman, dimana mereka akan membuat atau menyuguhkan konten-konten yang unik, yang belum pernah ada sebelumnya, dengan skrip yang menghibur, menjadikan siaran televisi sebagai wadah periklanan perumahan atau perkantoran, ini dikarenakan pemanfaatan media televisi sebagai wadah media komunikasi satu arah.

Saat ini media komunikasi visual dan kreatif telah berkembang begitu pesat dan menjadikan televisi sebagai salah satu media penyalur periklanan yang konstan. Dalam salah satu program acara yang menyuguhkan konten kreatif dan menghibur seperti program talkshow, dimana PT. Gogomedia Visindo yang di kenal oleh sebutan Gogomall Homeshopping yang bertempat di Ruko Spectra Blok 23C No.8-9, Jalan Jalur Sutera, Serpong Utara, Panunggangan Timur,

Pinang, Kota Tangerang Selatan, Banten, Gogomall Homeshopping telah melaksanakan atau membuat program acara talkshow di salah satu siaran televisinya seperti TV one, jak TV, Metro TV, Inews TV dan CTV, serta strategi pemasaran Gogomall Homeshopping juga bisa di akses melalui webstore online dan market place lainnya seperti Tokopedia, BukaLapak, OLX, Lazada, Zalora, dan yang lainnya.

Program talkshow merupakan bagian media promosi dari Gogomall Homeshopping yang krusial, yang menjadikan pusat konsentrasi projek penulis. Tema atau target dari program ini yakni untuk mengedukasi masyarakat luas, akan perihal kesehatan serta permasalahan yang sering terjadi di masyarakat, dan program ini pun membicarakan solusi terbaik perihal permasalahan atau keluhan yang diderita oleh kebanyakan masyarakat Indonesia.

Menurut manajemen Gogomall Homeshopping program talkshow ini dengan program acara “Selamat Pagi Indonesia Plus” sangat berpengaruh untuk mempromosikan produk atau merek kepada audiens. Promosi mempunyai peranan penting untuk menyampaikan pesan yang diperlukan perancangan strategi khusus agar promosinya memiliki konsep visual yang kuat dan menciptakan keserasian di dalam rangkaian pemasaran.

Program acara talkshow “Selamat Pagi Indonesia Plus” mempunyai 3 segmen yaitu, segmen pertama permasalahan kesehatan yang terjadi, segmen kedua membahas permasalahan dan segmen ketiga yakni memberikan solusi dari permasalahan yang ada.

Permasalahan yang terdapat pada talkshow yakni program acara “Selamat Pagi Indonesia Plus” awalnya bernama Metro Plus, namun dari pihak yang terkait ingin mengembangkan kembali agar hasilnya lebih maksimal. Dalam memberikan tayangan yang ringan dan dapat memberikan solusi yang tepat kepada masyarakat. Karena program acara talkshow ini telah dikembangkan, maka dibutuhkanlah video promosinya agar dapat meningkatkan minat dan audiens sehingga mencapai target rating yang diinginkan.

Dari hal tersebut, maka dapat diambil tema dalam skripsi ini dengan judul: “Pengembangan Video Promosi Program Acara Selamat Pagi Indonesia Plus Pada PT. Gogomedia Visindo Tangerang (Gogomall Homeshopping) ”.



Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, dapat dirumuskan beberapa poin yang menjadi permasalahan yang ada pada video program acara Pengembangan Video Promosi Program Acara Selamat Pagi Indonesia Plus Pada PT. Gogomedia Visindo Tangerang (Gogomall Homeshopping) yaitu sebagai berikut:

  1. Apakah angka penjualan saat ini sudah baik / meningkat ?
  2. Jenis promosi apakah yang efektif untuk menaikkan rating program acara Selamat Pagi Indonesia Plus ?
  3. Target seperti apa yang digunakan oleh Gogomall Homeshopping ?



Ruang Lingkup Penelitian

Dari uarain rumusan masalah tersebut agar lebih terarah, maka perlu pembatasan ruang lingkup penelitian dari pengembangan video promosi yang akan dibuat. Adapun ruang lingkup penelitian yang berhubungan dengan pengembangan media promosi pada program acara Selamat Pagi Indonesia Plus ini meliputi : cuplikan beberapa tayangan talkshow, dan informasi jam tayang program Selamat Pagi Indonesia Plus dengan tujuan untuk menarik audience.



Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk menaikkan penjualan serta laba atau keuntungan produk-produk Gogomall Homeshopping.
  2. Untuk menyebar luaskan informasi suatu program acara kepada pemirsa melalui tayangan televisi.
  3. Untuk mencapai target Gogomall Homeshopping pada acara talkshow Selamat Pagi Indonesia Plus dalam hal audiens menengah keatas.


Manfaat Penelitian

  1. Dengan adanya video promosi diharapkan konsumen yang belum mengetahui produk-produk dari Gogomall homeshopping akan tertarik setelah adanya acara tersebut.
  2. Menghasilkan konten video promosi yang kreatif, inovatif, dan menarik minat konsumen untuk membeli produk pada Gogomall homeshopping
  3. Melalui pengembangan video promosi ini target yang diharapkan dapat meningkatkan audience menegah keatas.



Metode Penelitian

Metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode Analisa Permasalahan, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisa perancangan Media dan Metode konsep Produksi Media (KPM).

Pengumpulan Data

  1. Observasi (observation research)

    Pengambilan data melalui pengamatan dan melaksanakan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang diteliti dengan terjun secara langsung pada bagian broadcasting di Gogomall Homeshopping.

  2. Wawancara (interview)

    Dengan mengumpulkan data-data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait pada bagian broadcasting di Gogomall Homeshopping.

  3. Studi Pustaka

    Pengumpulan data teori-teori dengancara membaca, mempelajari dan memahami buku-buku diktat bahan kuliah serta catatan-catatan yang berkaitan dengan pembahasan penulisan penelitian Skripsi konsentrasi Multimedia Audio Visual Broadcasting (MAVIB).



Analisa Pengembangan Media

Perancangan media video promosi yang dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya, selain dari itu juga terdapat analisa kebutuhan yang diajukan kepada stakeholder, media-media yang digunakan sebagai sarana penunjang video promosi program acara Selamat Pagi Indonesia Plus pada Gogomall Homeshopping yang dirancang dengan menggunakan aplikasi Adobe Premiere CS 2015, Adobe Photoshop CS 2015 dan Adobe Sounbooth CC2015.



Analisa SWOT

Dalam menganalisa data mengguankan metode SWOT , karena metode ini lebih sederhana dan mudah dipahami. SWOT adalah metode perancangan strategi yang diguakan untuk mengavaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Oppurtunities),dan ancaman (Threats) dlam suatu perusahaan atau lembaga instansi. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT ( Strengths, Weaknesses, Oppurtuniteies dan Threats). SWOT akan lebih baik dibahas dengan menggunakan tabel yang mudah dipahami, sehingga dapat dianalisis dengan baik.



Konsep Produksi Media (KPM)

Metode kali ini akan disampaikan tahapan-tahapan proses konsep produksi media yaitu:

  1. Preproduction
  2. Production
  3. Postproduction



Sistem Penulisan

Sistematika penulisan penelitian Skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, MetodePenelitian dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam penelitian Skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan penelitian Skripsi. Yang meliputi Konsep Dasar Teori Umum, Konsep Dasar Teori Khusus dan Literature Review.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti meliputi Sejarah Singkat, Struktur Organisasi, Visi dan Misi Perusahaan, Wewenang dan Tanggung Jawab, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentation, Market Objective, Market Strategi, Budget Produksi Media, Konfigurasi Perancangan dan Elisitasi.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Konsep Produksi Media (KPM) merupakan tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Dalam bab ini diuraikan tentang Preproduction, Production dan Postproduction.

BAB V PENUTUP

Pada Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang diberikan kepada Gogomall Homeshopping sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil penelitian Skripsi

DAFTAR LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran–lampiran yang melengkapi penelitian sebagai lampiran.





BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Pengembangan

  1. Pengertian Pengembangan

    Menurut Edyanti dan Sutrisno (2017 : 3)[1], “Pengembangan adalah proses terjemahan spesifikasi rancangan kedalam bentuk fisik tertentu.”

    Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Skripsi Bastiar Ismail Adkhar (2016 : 9)[2], “ pengembangan diartikan membuka lebar-lebar, membentengkan menjadikan maju/sempurna”

    Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulan bahwa pengembangan adalah proses rancangan kedalam bentuk fisik tertentu yang setiap tahapan pengembangannya menjadi sesuatu kearah yang lebih baik.



Konsep Dasar Media

  1. Pengertian Media

    Menurut Kurniawan dan Sinta Verawati Dewi (2017:215)[3] menjelaskan bahwa “Media merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya”

    Sedangkan menurut Kurniawan, dkk (2017:29)[4] menerangkan media adalah semua bentuk perantara yang dipakai seorang penyebar ide sehingga ide tersebut sampai pada penerima. Pada hakikatnya media telah memperluas kemampuan manusia untuk merasakan, mendengar, melihat dalam batas-batas jarak, ruang dan waktu tertentu. Media adalah wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerimaan pesan.

    Berdasarkan penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa media adalah tempat komunikasi yang dipakai orang untuk menyebarkan pendapat tanpa mengenal batas ruang dan waktu.

  2. Jenis-jenis Media

    Menurut Agus Gunawan (2016:18)[5] jenis-jenis media pembelanjaran yang dikenal dewasa ini dipaparkan sebagai berikut:

    1. Media Audiktif

      Media audiktif adalah media yang mengandalkan kemampuan suara saja, yang termasuk jenis media ini antara lain meliputi tape recorder dan radio.

    2. Media Visual

      Media visual adalah media yang hayanya mengandalkan indra penglihatan, yang termasuk jenis ini antara lain meliputi gambar, foto serta benda yang nyata yang tidak bersuara.

    3. Media Audio Visual

      Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur dan gambar. Beberapa contoh media audio visual meliputi televisi, video, film atau demonstrasi langsung. Media audio visual dapat dibedakan lagi menjadi:

      • Media audio visual diam
      • Media audio visual gerak

      Media audio diam adalah media yang menampilkan suara dan gambar diam (tidak bergerak). Misalnya film bingkaisuara sound sistem, film rangkai suara dan cetak suara. Audio visual bergerak adalah media dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak. Misalnya film suara, dan video cassette.



Konsep Dasar Informasi

  1. Pegertian Informasi

    Menurut turban et al (2015:93)[6], “Informasi merupakan data yang telah diorganisir sehingga memberikan arti dan nilai kepada penerimanya”.

    Sedangkan menurut Sihotang, H. T. (2018 : 7)[7] mengemukakan bahwa "informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerima".

  2. Jenis-jenis Informasi

    Sunarya, dkk (2015 : 80-81)[8] “Dari berbagai pendapat dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklarifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang diantaranya adalah :

    1. Informasi berdasarkan persyaratan. Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
    2. Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua, yaitu:
      1. Informasi masa lalu, informasi ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyampaiannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur.
      2. Informasi masa kini. Dari istilahnya sendiri adalah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.
  3. Kualitas Informasi

    Menurut Rukmiyati dan 1 Ketut Budhiarta (2016:122)[9] mengatakan “Kualitas informasi adalah tingkat dimna informasi memiliki karakteristik isi, bentuk, dan waktu, yang memberikannya nilai buat para pemakai akhir tertentu”.



Konsep Dasar Promosi

  1. Pengertian Promosi

    Menurut Hidayat wahyu, dkk (2016 : 50)[10] Menjelaskan bahwa promosi adalah suatubentukkomunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan bersangkutan.

    Sedangkan Menurut Manahati Zebua(2016:50)[11] promosi adalah kegiatan memberitahukan produk atau jasa yang hendak ditawarkan kepada calon konsumen atau wisatawan yang dijadikan target pasar.

    Dapat disimpulkan bahwa promosi adalah bentuk komunikasi pemasaran untuk menginformasikan secara menarik, agar meningkatkan minat konsumen.

  2. Tujuan Promosi

    Secara mendalam Batubara dan Rahmat Hidayat (2016:39)[12] menjelaskan bahwa tujuan promosi dapat diuraikan menjadi 3, yaitu:

    1. Menginformasikan, Sebagai tujuan utama dari kegiatan promosi yang akan dilakukan adalah menginformasikan seluruh aspek-aspek dan kepentingan perusahaan yang berhubungan dengan konsumen dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya untuk dapat diketahui secara jelas.
    2. Mempengaruhi dan Membujuk, sebagai alternatif kedua dari tujuan promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan adalah mempengaruhi dan membujuk pelanggan atau konsumen sasaran agar mau membeli atau mengalihkan pembelian terhadap produk-produk yang dihasilkan perusahaan.
    3. Mengingatkan Kembali, sebagai alternatif promosi terakhir yang akan dilakukan oleh perusahaan adalah mengingatkan kembali konsumen sasaran yang selama ini dimiliki atas keberadaan perusahaan dan merek-merek produk yang akan dihasilkan yang tetap setia dan konsisten untuk melayani konsumennya dimanapun berada.
  3. Bentuk Promosi

    Galu Khotimatul Khusna, dkk (2017:30)[13] dalam Jurnal Ekonomi, Bisnis & Entreprneurship Vol .11 No.1 menjelaskan bahwa bentuk promosi adalah sebagai berikut :

    1. Periklanan (Advertising)

      Iklan adalah setiap bentuk presentasi yang bukan dilakukan orang dan berupa promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor yangtelah ditentukan.

    2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

      Sales Promotion adalah berbagai jenis insentif jangka pendek untuk mendorong orang mencoba atau membeli produk atau jasa.

    3. Penjualan Personal (Personal Selling)

      Personal Selling adalah interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan maksud untuk melakukan persentasi, menjawab pertanyaan, dan memperoleh pesanan.

    4. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

      Direct Marketing adalah penggunaan surat, telepon, faksimil,e-mail, atau internet, untuk berkomunikasi langsung atau meminta tanggapan atau berdialog dengan pelanggan tertentu dan calon pelanggan.

    5. Hubungan Masyarakat (Public Relations)

      Public Relations adalah berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya.



Konsep Dasar Analisis SWOT

  1. Pengertian Analisis SWOT

    Menurut Sunaryo (2017 : 91)[14] menjelaskan “Analisis SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths), dan peluang (Opportunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahann (Weaknesses), dan ancaman (Threaths). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategis, dan kebijakan perusahaan. Perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini"

    Sedangkan menurut Susilawati dan Muhammad Harun (2017 : 113)[15] "menjelaskan bahwa “analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkan dalam pokok permasalahan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman). Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu sebuah organisasi mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan.”

    Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Analisis SWOT merupakan sumber informasi yang didapatkan dengan cara menganalisis yang didasari dengan kekuatan dan peluang dengan meminimalkan adanya kelemahan dan ancaman.

  2. Faktor Analisis SWOT

    Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:

    1. Strategi SO (SO Strategy)

      Strategi ini memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Jika perusahaan memiliki kekuatan besar, maka perusahaan akan berjuang untuk mengatasinya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Tatkala sebuah organisasi dihadapkan pada ancaman yang besar, maka perusahaan akan berusaha untuk menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang. Strategi ini dirumuskan dengan pertimbangan bahwa manajemen hendak memanfaatkan kekuatan perusahaan dan keunggulan bersaing yang dimiliki untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang tersedia. Strategi ini bersifat agresif, memacu pertumbuhan perusahaan.

    2. Strategi WO (WO strategy)

      Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Terkadang, peluang-peluang besar muncul, tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghalanginya memanfaatkan peluang tersebut. Strategi ini tidak seagresif yang disebut pertama, karena manajemen tidak sepenuhnya dapat memanfaatkan peluang bisnis yang tersedia. Ia lebih berkonsentrasi untuk menyehatkan perusahaan dengan cara mengeliminir kelemahan yang dimiliki.

    3. Strategi ST (ST strategy)

      Strategi ini menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Strategi ST serupa dengan strategi WO karena variabel yang ada tidak maksimal. Strategi ST lahir dari analisis manajemen yang hendak menggunakan kekuatan dan keunggulan yang dimiliki untuk menghindari efek negatif dari ancaman bisnis yang dihadapi. Perusahaan memiliki keunggulan akan tetapi tidak dapat memanfaatkannya secara maksimal karena yang tersedia hanya ancaman bisnis.

    4. Strategi WT (WT strategy)

      Merupakan taktik defensive yang diarahkan untuk mengurangi litWT pada dasarnya lebih merupakan strategi bertahan yakni strategi bisnis yang masih mungkin ditemukan dan dipilih dengan meminimalisasi kelemahan dan menghindari ancaman bisnis. Strategi ini hanya amat sedikit memberikan ruang gerak bagi manajemen. Perusahaan telah sampai pada soal mati atau hidup (survival), bahkan mungkin harus memilih untuk melakukan likuidasi.

Tabel 2.1 Matrix Analisis SWOT




Teori Khusus

Konsep Dasar Video

  1. Pengertian Video

    Menurut Suyatno Dimas Sasongko (2016:12)[16] “Video adalah media digital yang menunjukkan susunan atau urutan gambar-gambar dan memberikan ilusi, gambaran serta fantasi kepada gambar yang bergerak”.

    Menurut Prananta Yunina, dkk (2016:3)[17] “Video merupakan salah satu jenis media audio-visual dan dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara yang sesuai serta membantu menjelaskan informasi yang dibahas”.

    Disimpulkan bahwa Video merupakan salah satu jenis media audio-visual yang berupa audiovisual dan terdapat ilusi gambar serta fantasi yang bergerak untuk memberikan informasi yang dibahas.

  2. Macam - macam Video

    Pada dasarnya terdapat dua jenis video dalam layarkomputer, yaitu sebagai berikut :

    1. Video Analog

      Video Analog mengodekan informasi dengan gambar menvariasikan voltase dan atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum video digital dapat dikategorikan sebagai video analog.

    2. Video Digital

      Video digital sebenarnya terdiri atas serangkaian gambar digital yang ditampilkan dengan cepat pada kecepatan yang konstan. Dalam konteks video, gambar ini disebut frame. Satuan ukuran untuk menghitung frame rata-rata yang ditampilkan disebut frame persecond (FPS). Setiap frame merupakan gambar digital yang terdiri dari raster pixel.

  3. Format Video

    Menurut Wibowo Edi, dkk (2017:62-63)[18], terdapat beberapa format video diantaranya:

    1. AVI

      AVI adalah singkatan dari Audio Video Interlaced, merupakan salah satu format video paling tua yang dibangun oleh Microsoft. Berbeda dengan format yang lain, AVI mendukung beberapa jenis kompresi, seperti Cinepak, Intel Indeo, Microsoft Video 1, Clear Video, dan IVI. Mulanya, format AVI hanya mendukung resolusi maksimal 160 x 120 pixel, dengan refreshrate 15 frame perdetik. Namun bersamaan dengan perkembangan Windows dan DirctX-nya, format AVI kini mampu menyimpan sebuah klip video dengan resolusi sampai 320 x 240 pixel, dan refresh rate sampai 30 frame perdetik.

    2. MPEG – 1

      MPEG – 1 memungkinkan sebuah video dapat dikompresi dengan rasio 50:1 sampai 100:1, tergantung kualitas gambar yang diinginkan. Format ini memiliki kecepatan pembacaan data sekitar 1.5 mbit per detik sehingga cukup setara dengan pembacaan data pada CD-ROOM berkecepatan 2X. Motion Picture Expert Group 1 (MPEG – 1) dapat digunakan untuk menyimpan video dengan resolusi maksimal 352 x 288 pixel. Kualitasnya dapat disetarakan dengan format VHS. Format MPEG – 1 saat ini banyak digunakan sebagai format video dalam VCD.

    3. MPEG – 2

      MPEG – 2 merupakan pengembangan dari MPEG – 1 yang mulai diperkenalkan pada 1995. Format ini memungkinkan data video berjalan dengan kecepatan 100 mbit perdetik. Selain lebih unggul pada kecepatan transfer data, MPEG – 2 juga memiliki peningkatan kualitas gambar dan suara. Pada video berformat MPEG – 2, format ini dapat digunakan pada keping Super VCD, DVD, dan siaran digital TV.

    4. MPEG – 4

      Rasio ukuran layar standar yang digunakan oleh hampir semua pesawat televisi standar. Perbandingan ukuran pastinya adalah empat satuan lebar (horizontal) dan tiga satuan tinggi (vertical). Ukuran ini sekarang sudah mulai ditinggalkan, seiring keluarnya berbagai peranti yang menyuguhkan ukuran layar yang lebar dan panoramik. Rasio yang lebih dikenal dengan sebutan layar lebar (wide screen) karena ukurannya memang relatif lebih lebar dibandingkan rasio standar. Pada ukuran rasio ini, gambar yang ditampilkan lebih lebar dan lebih sesuai dengan sudut pandang manusia.

    5. MOV

      MOV merupakan format video yang diperkenalkan oleh Apple, dan menjadi format standar Apple yang bisa diputar dengan Aplikasi Quicktime. MOV sendiri bisa dinikmati baik di Macintosh maupun PC, asal menginstal aplikasi Quicktime.

    6. MJPEG

      Singkatan dari Motion JPEG, format ini boleh dibilang berada diantara format gambar diam (foto) dan video berisi urutan (slide show) gambar atau foto berformat JPEG. MJPEG sebenarnya tak hanya merupakan format yang menyatukan kumpulan gambar berformat JPEG, melainkan juga menawarkan kompresi dengan rasio 5:1. Kelemahannya, sinkronisasi data video dan audio belum diimplementasikan disini sehingga format video yang dihasilkan masih dalam bentuk slide show yang tak bersuara.

    7. ASF

      Advanced Streaming Format (ASF) merupakan format video lain dari Microsoft, yang lebih dispesialisasikan sebagai media streaming. Format ini bisa terdiri dari audio, video, maupun slide show. ASF dapat dikemas dalam file dengan kompresi tinggi, dan dapat disalurkan ke dalam data yang mengalir secara terus – menerus, seperti siaran TV dan radio online. Ukuran file-nya pun bisa diatur sesuai dengan bandwidth (kecepatan koneksi) yang direkomendasikan.

    8. WMV

      Ada satu lagi format video yang diusung oleh Microsoft, yakni WMV (Windows Media Video). Format ini dibangun dan dikontrol oleh Microsoft, dan menjadi nama dari salah satu solusi video encoding yang dimiliki Microsoft.

    9. AAC

      AAC (Advanced Audio Coding) adalah file suara yang dikompresi. Ukurannya 30 persen lebih kecil ketimbang MP3.



  1. Pengertian Multimedia

    Menurut Prastowo Andi (2018:93)[19] “Multimedia adalah perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vector atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dan lai-lain yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan pesan kepada public”.

    Darmawan Deni, dkk (2017:634)[20] menjelaskan bahwa multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu:

  2. Jenis–Jenis Multimedia

    Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

    1. Multimedia Interaktif

      Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.

    2. Multimedia Hiperaktif

      Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen – elemenmultimediayangada.

    3. Multimedia Linear

      Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produkmultimediayangdisajikan dari awal hinggaakhir.

  3. Pengertian Audio

    Menurut Hasanah, Uswatun, Sutardi dan Rahmat (2017 : 81)[21] , “Audio adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu yang disebut frekuensi.”

    Sedangkan menurut Ashari dan Ahmad Faiso (2017:94)[22], didefinisikan audio Dalam sistem komunikasi bercirikan suara, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga biasa digunakan untuk menerangkan sistem - sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan / penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifier dan lainnya. Audio juga dikenali sebagai bunyi. Audio berfungsi untuk memudahkan penerangan mengenai sesuatu konsep yang sukar untuk diterangkan melalui penggunaan teks grafik semata-mata. Audio mampu mempertingkatkan kefahaman seseorang kepada sesuatu isi kandungan yang kompleks.

    Dari kesimpulan diatas audio merupakan suatu gelombang getaran yang diukur, dan menghasilkan analog suara.

  4. Pengertian Visual

    Menurut Fajrin dan Tati Hermawati (2017 : 64)[23], “Media Visual adalah media yang melibatkan indera penglihatan.”

    Kesimpulan tersebut bahwa visual media visual adalah media yang dapat dilihat oleh indra penglihatan.

  5. Pengertian Broadcasting

    Sedangkan menurut Sunarya Lusyani, dkk (2016:320)[24] mengungkapkan “Broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton”.

    Menurut Sunarya, Putri dan Siti (2016 : 320)[25], “Broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton.”

    Berdasarkan penejelasan diatas dapat disimpulkan bahwa broadcasting adalah distribusi audio dan atau video yang mengirimkan sinyal program kepada masyarakat.

  6. Pengertian Sinopsis

    Menurut Mujiwati, dkk (2017:59)[26] “Sinopsis adalah ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu.”

    Sedangkan menurut sunarya,dkk (2016:323)[25] menjelaskan bahwa “Sinopsis merupakan konsep cerita yang akan dibuatatau mencermintakan alur cerita dari awal samapai akhir adegan.”

    Disimpulkan bahwa Sinopsis adalah karangan alur cerita yang dibuat tersusun rapih serta menggambarkan inti dari isi cerita di video.

  7. Pengertian Naskah

    Menurut Fatoni dan Nofi Puspitasari (2016:58)[27] “Naskah adalah sebuah ide atau gagasan cerita yang ditulis dengan sebuah konsep menarik untuk mempertunjukan atau menampilkan sesuatu gagasan yang telah di desain sebelumnya”.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa Naskah adalah sebuah ide/gagasan yang dibuat khusus untuk prgram televisi, drama dan lain lain

  8. Pengertian Storyboard

    Sedangkan Handani, dkk (2017 : 153)[28] menjelaskan Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, yang dapat menyampaikan ide cerita kepada orang lain dengan lebih mudah, yang dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita.

    Memaparkan Tim MD Animation (2016:20)[29]Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah. Berfungsi untuk membantu menyampaikan ide cerita kepada aktor (para animator) agar dapat diimplementasikan dengan lebih mudah”.

    Dapat disimpulkan bahwa Storyboard adalah rangkaian gambar atau ilustrasi untuk membantu menyampaikan ide cerita agar dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah.



Konsep Dasar Produksi

  1. Pengertian Produksi

    Wibowo, dkk (2017:64)[18] menjelaskan bahwa tahap konsep produksi media terbagi menjadi 3, yaitu:

    1. Pra Produksi (Pra Production)

      Merupakan step atau langkah dimana dimulainya perencanaan dan persiapan dari konsep produksi seperti pengumpulan data, melakukan observasi, menemukan ide, times schedule, budget, peralatan yang digunakan serta penentuan crew dan talent.

    2. Produksi (Pre Production)

      Merupakan bentuk kerjasama antara pemain dan crew untuk mewujudkan secara nyata bentuk sinopsis, storyboard dan tepatnya time schedule yang telah dibuat.

    3. Pasca Produksi (Post Production)

      Merupakan tahap finishing sebuah karya menjadi sebuah video yang utuh guna mencapai sebuah cerita kepada audience.



Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

  1. Adobe Premiere Pro


    Gambar 2.1 Logo Adobe Premiere Pro Cs 2015.

    Menurut Putra,I Gede dan I MadePutrama (2017 : 3)[30], “Adobe Premiere Promerupakan pengolah video pilihan bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen. Program ini banyak digunakan oleh perusahan pembuatan animasi/sinetron, broadcasting, dan pertelevisian.”

    Yulandina, Condra dan Ardiman (2018 : 5)[31], “Adobe Premiere Pro adalah software editing video yang memiliki fitur lengkap dan telah popular digunakan di masyarakat secara luas. Karena masih dalam satu kelompok dengan adobe, adobe preimere pro memiliki kesamaan interface dengan adobe after effects dan adobe photoshop.”

  2. Adobe Photoshop


    Gambar 2.2 Logo Adobe Photoshop Cs 2015.

    Menurut Subario (2017:2)[32] menerangkan Adobe Photoshop adalah aplikasi komputer yang berfungsi untuk memanipulasi gmbar agar gambar lebih terlihat bagus dan manrik. Dalam aplikasi ini penulisan mengedit gambar keberbagai macam format gambar, dengan ukuran gambar dan kualitas sesuai dengan selera pengguna.

    Sedangkan menurut Gea Aristi dan M. Reza (2017:4)[33] Adobe photoshop adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe system yang di khususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek.

  3. Adobe Audition


    Gambar 2.3 Logo Adobe Audition Cs 2015.

    Menurut Galih (2016 : 939)[34], “Adobe Audition adalah program produksi Adobe Corporation untuk mengedit file – file audio, aplikasi ini dapat diintegrasi dengan berbagai program lain dari Adobe, program ini merupakan program grafis yang mampu membuat program pengolah suara.”

    Jubaedi dan Doddy Irawan(2015 : 13)[35], “Adobe Audition adalah sebuah workstation digital audio dari Adobe System. Software ini adalah software yang digunakan untuk editing audio dimana kita bisa mengedit audio dengan leluasa, memotong, dan menyimpan audio dalam banyak format”.



Konsep Dasar Elisitasi

  1. Pengertian Elisitasi

    Menurut Fitri, Nana Yulia Fitri dan Nurhadi (2017:92)[36] “Suatu kegiatan mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan untuk memecahkan masalah persyaratan elisitasi menjadi model objek yang benar-benar menggambarkan sistem.”

    Menurut Dzulhaq dkk (2017 : 1)[37] Menurut Siahaan elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering).

    Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

    1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen perusahaan melalui proses wawancara.
    2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.
      1. M pada MDI berarti Mandatory (Penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      2. D pada MDI berarti Desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      3. I pada MDI berarti Inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
    3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
      1. T artinya Tehnical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan.
      2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
      3. E artinya Economic, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
    4. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.



Konsep Dasar Literature Review

  1. Pengertian Literature Review

    Menurut Sari (2017:333)[38] “Proses literature review atau tinjauan pustaka merupakan proses dimana dilakukan proses pendalaman pada literatur-literatur yang terkait dengan penelitian sehingga dapat dijadikan referensi dan perbandingan agar dapat dilakukan proses perbaikan”.

    Sedangkan menurut I Ketut Swarjana (2015:34)[39]Literature Review adalah bagian pentng dari proses penelitian tentang pengetahuan area yang akan diteliti”




Literature Review

Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan Raharja serta Jurnal Internasional, penulis mendapatkan beberapa Literature Review diantaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Hariyanto, dkk (2018)[40], “ Perancangan Promosi Wisata Kota Medan Dalam Bentuk Audio Visual”. Tujuan dari penelitian adalah membuat media promosi yang menarik untuk kota medan yang meliputi peninggalan bersejarah, wisata kuliner, serta wisata kota. Karena dengan dirancangnya media yang berbentuk audio visual dapat membantu dinas pariwisata Kota Medan dan menjadi solusi yang tepat untuk manarik wisatawan khususnya dari luar Kota Medan. Melalui perancangan media yang berbentuk audio visual juga dapat tersampaikan informasi dengan jelas dan detail. Menggunakan beberapa metode penelitian diantaranya adalah metode analisis data yang terdiri dari data primer dan data sekunder, dan metode pengumpulan data yang terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Strategi perancangan yang digunakan penulis adalah metode analisa SWOT yaitu Strength, Weaknesses, Opportunities, dan Threats.
  2. Penelitian oleh Astriyani, dkk (2016)[41], “Media Video Company Profile Sebagai Sarana Informasi dan Promosi di PT. Surya Toto Indonesia Tbk. Kabupaten Tangerang”. Perkembangan teknologi komputer khususnya bidang multimedia, audio visual dan Broadcasting sudah sangat berkembang pesat saat ini serta semakin luasnya kebutuhan akan informasi pada masyarakat, maka semakin banyak kontribusi baru dalam menyajikan company profile baik sebagai media informasi maupun sebagai media promosi. PT. Surya Toto Indonesia Tbk. Bergerak dibidang manufaktur pembuatan sanitary, berkontribusi untuk menyediakan produk sanitary, merupakan perusahaan yang berpengalaman dalam bidang manufaktur dan menjadi salah satu perusahaan besar di Indonesia, PT. Surya Toto Indonesia Tbk. Sekarang ini beroperasi dengan dua pabrik yang bersih dan pabrik pengepasan yang bersih, dan mempekerjakan kira-kira 3.508 orang-orang. Perusahaan dinamis ini melanjut untuk berstandar pada produk yang superior, memasarkan, karyawan bermotivasi tinggi dan perluasan tentang jaringan penjualan yang diseluruh dunia untuk menyediakan produk berkualitas yang, meningkatkan hidup kita. Dengan tujuan untuk memperkenalkan identitas dan keseluruhan informasi yang terkait didalamnya. PT. Surya Toto Indonesia Tbk. Tentunya menginginkan penyajian informasi yang efektif, akurat dan menarik dari segi tampilan maupun isi konten didalamnya. Penyajian informasi yang berkemas dalam bentuk video company profile dirasa sangat berguna untuk tujuan tersebut. Diharapkan video company profile ini bermanfaat dan bisa diimplementasikan oleh PT. Surya Toto Indonesia Tbk.
  3. Penelitian yang digunakan oleh Sunarya, dkk (2017)[24] “Video Profile Sebagai Sarana Informasi Dan Promosi Studio satu PT. Media Televisi Indonesia (METRO TV)”. Teknologi khususnya dibidang multimedia, audio visual, dan broadcasting terikat oleh teknologi-teknologi komputer yang berperan cukup penting untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Saat ini media informasi dan promosi yang digunakan Studio satu Metro TV, hanya berupa brosur dan melalui website resmi PT. Metro TV, dengan mengandalkan media informasi dan promosi tersebut dirasa belum cukup untuk ditunjukan kepada audience, yang tentunya menginginkan penyajian informasi yang sangat efektif, akurat, dan manarik untuk dilihat dari segi tampilan maupun isi. Informasi dan promosi yang akan disampaikan pada Studio Satu Metro TV cukup banyak, meliputi : Kegiatan kameraman, pengenalan alat switcher, master control room dan lain-lain. Media video profile ini bertujuan agar minat masyarakat pada sebuah informasi akan semakin meningkat. Penyampaian media promosi dan informasi dirancang sesuai dengan bentuk video profile yang menggabungkan audio dan visual, yang menunjukan keseluruhan informasi yang berkaitan dengan Studio satu PT. Metro Televisi Indonesia biasa disebut PT. Metro TV. Metodologi penelitian ini menggunakan analisa permasalahan, pengumpulan data, analisa perancangan dan konsep produksi media (KPM) yang meliputi : preproduction, production, dan post production. Media yang tepat untuk menunjang informasi dan promosi Studio satu PT. Metro TV adalah menggunakan video profile, dengan media videoprofile ini diharapkan dapat menunjukan beberapa akses informasi yang jelas, akurat, dan detail, sehingga dapat berguna dan bermanfaat bagi audience yang berminat untuk mengetahui informasi tentang Studio satu PT. Metro TV, dan video profile ini diharapkan dapat meningkatkan image pada Studio satu PT. Metro TV.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Sunarya, dkk (2016)[42] “ Design Video Profile Based Multimedia Audio visual and broadcasting As a Media Promotion”. Penelitian ini membahas tentang padjajaran Suites Hotel yang belum mempunyai media promosi yang berbentuk audio visual atau video. Sebelumnya Hotel ini mengguankan media cetak untuk mempromosikan dan menginformasikan fasilitas dan keunggulannya kepada calon customer, client maupun masyarakat luas. Hal ini juga merupakan teknik promosi baru untuk padjajaran Suites Hotel. Dijelaskan juga metode penelitian yang digunakan dinataranya Metode Analisa Permasalahan, Metode Perancangan, Metode Pengumpulan data, dan Metode Analisa dapat menjadi media promosi yang lebih efektif dan informatika dari media promosi sebelumnya. Dan bisa meningkatkan jumlah kunjungan juga sebagai informasi kepada masyarakat luas.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Syafnidawati, dkk (2019)[43] “ Media Video Informasi dan Promosi Pada SMA Islamic Centre Kota Tangerang Animasi 3D Sebagai Salah Satu Pembelajaran”. Tujuan penelitian ini dalah untuk mengetahui nilai efektifitas dalam menggunakan sebuah media sarana promosi dan informasi sebagai penunjang program promosi dan informasi pada SMA Islamic Centre Kota Tangerang. Adapun untuk memecahkan permasalahan mengenai pemahaman terhadap SMA Islamic Centre Kota Tangerang khususnya mengenai promosi dan informasi yang bertujuan untuk memperkenalkan identitas sekolah dan keseluruhan informasi yang terkait didalamnya serta mengenai kepentingan promosi, untuk itu diajukan perancangan sebuah mengenai profile sekolah berbais video. Dalam mempersiapkan produksi media video profile SMA Islamic Centre Kota Tangerang.
  6. Penelitian ini dilakukan oleh Thanaseelan Manohar Isaac, (2016)[44], yang berjudul “Building and Evaluating the Library Collection Of Kendriya Vidylaya School In Chennai”. Penelitian ini bertujuan untuk good collection devlopment practice includes an understanding of the user community, policies related to selection and weeding of the library materials that are no longer useful, and evaluation to determine the adequacy of the collection. Evaluation of library collection is an important aspect of a reguler cycle of constant improvement.

    (praktik pengembangan koleksi yang baik mencakup pemahaman tentang komunitas pengguna, kebijakan yang terkait dengan pemilihan dan penyiangan bahan pustaka yang tidak lagi berguna, dan evaluasi untuk menentukan kecukupan koleksi. Evaluasi koleksi perpustakaan merupakan aspek penting dari siklus reguler peningkatan konstan)

  7. Penelitian ini dilakukan oleh Veer dan Gajanan P Khiste, (2017)[45], yang berjudul “Digital Library Output in Scopus During 1995-2016 : A Bibliometric Analysis”. Penelitian ini bertujuan untuk Present study is also aims to find out the top contributing Indian institutions, most prolific authors, the preferred sources for publications by Geographical distribution by country, Subject area, Source Type, Affiliation, and Language etc. The results indicates that there were total 18854 documents on digital library during 1995 to 2016.

    (Studi saat ini juga bertujuan untuk mengetahui lembaga-lembaga India yang berkontribusi besar, penulis paling produktif, sumber-sumber yang disukai untuk publikasi berdasarkan distribusi Geografis berdasarkan negara, area Subjek, Jenis Sumber, Afiliasi, dan Bahasa dll. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat total 18854 dokumen di perpustakaan digital selama 1995 hingga 2016)

  8. Penelitian ini dilakukan oleh Gita A P, dkk (2017)[46], yang berjudul “Forecasting System of Library Books Using Single Smoothing Exponential (Case Study Bhayangkara Surabaya University Library”. Penelitian ini bertujuan untuk this research proposes a solution to ease UBHARA library to add their books collection by forecasting the books amount using single smoothing exponential method with MSE error formula and RMSE error.

    (penelitian ini mengusulkan solusi untuk mempermudah perpustakaan UBHARA untuk menambah koleksi buku-buku mereka dengan memperkirakan jumlah buku menggunakan metode eksponensial pemulusan tunggal dengan rumus kesalahan MSE dan kesalahan RMSE)

  9. Penelitian ini dilakukan oleh Yulianto, dkk (2018)[47], yang berjudul “Autocomplete and Spell Checking Levenshtein Distance Algorithm to Getting Text Suggest Error Data Searching in Library”. Penelitian ini bertujuan untuk to apply the autocomplete feature and spell checking with Levenshtein distance algorithm to get text suggestion in an error data searching in library and determine the level of accuracy on data search trials.

    (untuk menerapkan fitur pelengkapan otomatis dan pemeriksaan ejaan dengan algoritma jarak Levenshtein untuk mendapatkan saran teks dalam pencarian data kesalahan di perpustakaan dan menentukan tingkat akurasi pada percobaan pencarian data)

  10. Research done Natadjaja The International Journal of Design (2015)[48] "The Implementation of Visual Communication Design Media After Conducting Service-Learning Program".

    This study suggested that the study of visual communication design most of the emphasis on the implementation of media such as print and digital media. Media development is rapid. However, the use of the media is still relevant to current needs. In visual communication design classes that implement the service learning program, students are assigned to destination branding project that helps private owners and local governments that need to promote cultural, historical and other places of potential. Students come with a variety of media, and by agreement, some donated to clients. After one year, to investigate the implementation of visual communication design media.

    Penelitian ini menjelaskan bahwa studi desain komunikasi visual sebagian besar menekankan pada pelaksanaan media seperti media cetak dan digital. Pengembangan media adalah cepat. Namun, penggunaan media masih terkait dengan kebutuhan saat ini. Dalam komunikasi kelas desain visual yang mengimplementasikan program layanan Learning, siswa ditugaskan untuk melakukan proyek destination branding yang membantu pemilik swasta dan pemerintah daerah yang membutuhkan untuk mempromosikan budaya, sejarah dan tempat-tempat lain yang potensial. Siswa datang dengan berbagai media, dan berdasarkan kesepakatan, beberapa disumbangkan untuk klien. Setelah satu tahun, dilakukan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan media desain komunikasi visual.)

Tabel 2.2. Literature Review

Keunggulan Project Peneliti dan Referensi Literature Review yang digunakan :

Berdasarkan literature review diatas, dapat diketahui bahwa penelitian media promosi menggunakan metode kualitatif. Media promosi ini berbentuk audio dan visual, maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pengemgembangan video promosi sebagai penunjang promosiprogram acara Selamat Pagi Indoensia Plus, dengan menggabungkan audioyang ceria dan penggabungan beberapa cuplikan talkshow yang menariksehingga dapat menjadi daya tarik bagi audience yang melihatnya.

Pengembangan video promosi ini dibuat dengan konsep menarik menampilakn beberapa cuplikan tayangan dan penamtambah backsound dan dubbing sebagai pelengkap informasi.






BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

Sejarah Perusahaan

  1. Sejarah PT. Gogomedia Visindo

    PT. Gogomedia Visindo merupakan anak perusahaan dari PT. Dimarco Mitra Utama. Dimarcomerupakan salah satu perusahaan yang menjual produk retail kebutuhan rumah tangga yang dalam penjualannya lebih berfokus pada Direct Selling. Sistem direct selling melalui para member atau distributor independen (riseller) diseluruh Indonesia langsung kepada konsumen pengguna. Perusahaan yang sudah berpengalaman lebih dari 30 tahun, yang sudah memiliki jaringan pemasaran di seluruh nusantara.

    PT. Gogomedia Visindo ( Gogomall Homeshopping ) berdiri sejak Juni 2009. Perusahaan yang bergerak dalam bisnis Multi-Cannel Television Home Shopping dan Online Web Store ( E-Commers ) di Indonesia dengan memperkenalkan konsep budaya berbelanja dirumah untuk tujuan “kehidupan yang serba mudah dan praktis serta gaya hidup”.

    Pada saat ini teknologi sudah semakin cangih, sehingga membuat PT. Dimarco Mitra Utama harus mengembangkan strategi pemasarannya agar dapat bersaing dengan kompetitor lainnya. Sehingga dalam strategi pemasaran Dimarco membuat anak perusahaan yaitu PT.Gogomedia Visindo yang khusus menjual produk-produk tersebut secara online atau e-commers seperti dalam Multi-Cannel Television Home Shopping dan Online Web Store ( E-Commers ).

    Gogomall Homeshopping menghadirkan berbagai produk inovatif dan berkelas internasional dari berbagai kategori antara lain alat-alat masak, alat-alat rumah tangga, produk-produk kecantikan dan kesehatan, serta produk-produk berkualitas lainnya. Gogomall Homeshopping merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Online Store yang telah banyak bergabung dalam Market place lainnya seperti, Tokopedia, BukaLapak, Olx, Lazada, Zalora, dan lain-lain.

    Dalam strategi pemasaran nya Gogomall Homeshopping menggunakan Multi-Cannel Television Home Shopping melalui siaran langsung pada Metro TV, INEWS TV, TV one, Jak TV,dan CTV. Gogomall Homeshopping didukung oleh layanan Call Center yang siap menerima dan menjawab semua pertanyaan mengenai produk melalui telepon, sms, bbm, whatsapp, serta layanan Gogo Delivery untuk melayani pengiriman khusus area JABODETABEK. Gogomall homeshopping mempunyai webstore www.gogomall.co.id yang dapat memudahkan customer untuk mengakses berbagai produk dan menonton tayangan video TV dari setiap produk melalui sistem Broadcast-Online. Sehingga para customer dapat berbelanja secara instan dan nyaman melalui online-shopping dalam webstore.

  2. Visi dan Misi PT. Gogomedia Visindo
    1. Visi PT. GogomediaVisindo

      Menjadikan perusahaan TV shopping dengan menghadirkan produk-produk inovatif, melalui kemasan iklan maupun program tayangan yang kreatif, memiliki ciri khas dan edukatif. Sehingga dapat memberikan informasi dan solusi yang mengispirasi masyarakat indonesia.

    2. Misi PT. Gogomedia Visindo

      Lebih dekat dengan konsumen dengan senantiasa memperluas jaringan distribusi melalui pembukaan cabang-cabang dikota-kota besar Indonesia sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik dengan produk-produk yang berkualitas dan bermutu.

  3. Tujuan PT.Gogomedia Visindo

    Menjadikan kehidupan yang serba mudah dan praktis serta gaya hidup yang sehat.



Struktur Organisasi

  1. Struktur Organisasi PT. Gogomedia Visindo


    Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Gogomedia Visind

  2. Struktur Organisasi PT. Gogomedia Visindo Divisi Broadcasting


    Gambar 3.2. Struktur Organisasi PT. Gogomedia Visindo Divisi Broadcasting



Wewenang dan Tanggung Jawab

  1. Wewenang dan tanggung jawab PT. Gogomedia visindo
    1. General Manager

      Wewenang :

      1. Menetapkan target pendapatan bulanan ataupun tahunan yang memang sudah tercakup dalam target pendapatan di hari mendatang.
      2. Memutuskan kerjasama dengan pihak terkait yang tidak menguntungkan demi mengurangi kerugian perusahaan.
      3. Mengesahkan semua keputusan.
      4. Menandatangani semua kebijakan sebagai bukti tertulis bahwa General Manager ikut bertanggung jawab terhadap kebijakan yang telah diterapkan.

      Tanggung Jawab :

      Menganalisis data semua karyawan sebagai bahan acuan untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang serta mengontrol operasional harian perusahaan.

    2. Asisten General Manager

      Wewenang :

      Membantu tugas-tugas dari General Manager dan melaksanakan tugas-tugas yang dimandatkan oleh General Manager serta sebagai penghubung antar karyawan dengan General Manager.

      Tanggung Jawab:

      Bertanggung jawab atas tugas-tugas yang di mandatkan oleh General Manager serta harus sebagai penghubung yang baik antara karyawan dengan General Mananger.

    3. Marketing Manager

      Wewenang :

      Sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan, membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan di bagian pemasaran dan membuat laporan pemasaran kepada General Manager.

      Tanggung Jawab :

      Bertanggung jawab terhadap manajemen bagian pemasaran, bertanggung jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi.

    4. Admin Manager

      Wewenang :

      Memastikan laporan keuangan memenuhi kebutuhan operasional dan pelaporan internal maupun eksternal.

      Tanggung Jawab :

      Membuat laporan keuangan bulanan, menyiapkan dan melengkapi kebutuhan pengeluaran dan penerimaan uang, membuat laporan komisi karyawan.

    5. Call Center Manager

      Wewenang :

      Memberikan arahan pada stafcall center cara menginformasikan produk kepada konsumen, melakukan penawaran produk jika diperlukan.

      Tanggung Jawab :

      Memastikan stafcall center memenuhi target penjualan perusahaan.

    6. Human Resources Manager

      Wewenang  :

      1. Merencanakan dan mengkoordinasikan tenaga kerja perusahaan.
      2. Menjadi penghubung manajemen dengan karyawan.
      3. Memberi masukan pada manajer-manajer mengenai kebijakan perusahaan.

      Tanggung Jawab :

      Mengkoordinir dan mengawasi pekerjaan para pegawai khusus dan staf pendukung, mengawasi proses perekrutan serta menangani isu-isu ketenaga kerjaan.

    7. Customer Relationship Manager

      Wewenang :

      Membantu tugas-tugas dari AsistenGeneral Manager dan melaksanakan tugas-tugas yang dimandatkan oleh AsistenGeneral Manager serta sebagai penghubung antar perusahan dengan konsumen.

      Tanggung Jawab :

      Bertanggung jawab terhadap pengaturan dan pengelolaan hubungan antara perusahaan dengan konsumen.

    8. Teknisi

      Wewenang :

      Melakukan pengecekan dan perbaikan produk yang mengalami kerusakan atau komplain dari konsumen.

      Tanggung Jawab :

      Memperbaiki dan pengecekan produk-produk yang bermasalah

    9. IT Support

      Wewenang :

      Memastikan komputer dan sistem yang digunakan karyawan dapat dipakai sebagaimana mestinya, melakukan update secara berkala.

      Tanggung Jawab :

      Menangani system computer yang di gunakan karyawan secara keseluruhan.

  2. Wewenang dan tanggung jawab PT. Gogomedia visindo Divisi Broadcasting
    1. Manager

      Wewenang  :

      1. Mengecek berjalannya proses syuting.
      2. Mengatur proses editing.
      3. Memberikan masukan ide-ide tema untuk tim kreatif

      Tanggung Jawab :

      Bertanggung jawab atas keseluruh pekerjaan dibagian broadcasting.

    2. Team Kreatif

      Wewenang :

      Membuat skrip dan mengeluarkan ide-ide dan tema terbaru.

      Tanggung Jawab :

      Bertanggung jawab atas skrip yang dibuat.

    3. 3D /Grafis desain

      Wewenang  :

      Membuat animasi atau TVC yang di gunakan untuk materi syuting.

      Tanggung Jawab :

      Bertanggung Jawab atas animasi dan TVC yang di buat.

    4. Editor

      Wewenang  :

      Melakukan pengeditan seluruh hasil produksi syuting.

      Tanggung Jawab :

      Bertanggung jawab atas hasil dan mutu materi tayang.




Product Information

Produk

Pengembangan produksi media ini berdasarkan atas pemintaan stakeholder sebagai media promosi untuk mempromosikan program acara talkshow selamat pagi Indonesia plus agar audience tertarik untuk menyaksikan program acara talkshow Selamat Pagi Indonesia Plus. Kemudian menarik minat masyarakat Indonesia untuk mengetauhi manfaat apa saja dari produk-produk Gogomall Homeshopping kemudian membeli produk-produk Gogomall Homeshopping. Promosi program terbaru yang di sediakan oleh Gogomall Homeshopping yaitu mengenai video promosi program acara talkshow selamat pagi Indonesia plus yang dapat menunjang efektivitas program promosi di stasiun televisi Metro TV. Dengan bergantinya nama program acara berganti pula jam tayang yang di suguhkan menjadi lebih beragam dan berharap masyarakat akan lebih banyak yang mengentahui produk-produk dari Gogomall Homeshopping. Dan promosi ini dikembangkan agar mendapatkan hasil yang memenuhi keinginan Stakeholder dan dapat menjadi media promosi yang bermanfaat, sehingga dapat di implementasikan pada stasiun televisi Metro TV.



Latar Belakang Produk

Program acara talkshow selamat pagi Indonesia plus awal mulanya bernama Metro Plus, karena dari pihak yang terkait ingin mengganti jam tayang yang lebih beragam, maka dari itu berganti nama dengan sebutaan “Selamat Pagi Indoensia Plus”. Bergantinya nama program acara maka dibutuhkan video promosi agar audience mengetahui bahwa ada talkshow Selamat Pagi Indonesia Plus. Oleh karena itu video promosi ini sebagai penunjang promosi yang dapat menarik serta efektif untuk menginformasikan kepada audience bahwa ada talkshow Selamat Pagi Indonesia Plus, membahas permasalahan kesehatan yang terjadi dimasyarakat dan memberikan solusi kesehatan dengan produk-produk dari Gogomall Homeshopping. Selain itu juga adanya video ini untuk menaikan tingkat penjualan pada produk-produk Gogomall Homeshopping rata-rata penjualan



Perkembangan Produk

Media informasi yang digunakan sebelumnya menggunakan video promosi tetapi dengan konsep video yang sederhana, sehingga harus diperbaharui konsep video promosi semenarik mungkin dan sekreatif mungkin. Dengan pengembangan video promosi tentang program acara talkshow Selamat Pagi Indonesia Plus ini, diharapkan informasi video promosi dapat tersampaikan dengan baik untuk semua masyarakat yang menyaksikan televisi di Metro TV.



Material Produk

Dalam proses pembuatan video promosi ini, menggunakan beberapa material produk, diantaranya:

Tabel 3.1 Material Produk



Spesifikasi Produk

Pengembangan video promosi ini dibuat dari data-data yang berkaitan dengan konsep program acara talkshow Selamat Pagi Indonesia Plus saat ini. Dimana dalam video tersebut terdapat informasi mengenai kesehatan yang lebih menarik dan lebih berbeda dari program tlkshow yang sebelumnya yaitu Metro Plus. Melalui video promosi ini diharapkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat luas, khususnya untuk masyarakat penikmat talkshow Selamat Pagi Indonesia Plus agar lebih paham dan mengerti mengenai arti kesehatan, pengobatan atau pencegahan penyakit bisa dimulai dari rumah menggunaikan produk-produk dari Gogomall Homeshopping.

Dalam proses pengembngan video promosi ini terapat manfaat, kelebihan dan kekirangam, diantaranya :

  1. Manfaat
    1. Dapat menarik konsumen untuk membeli produk-produk Gogomall Homeshopping.
    2. Dapat menarik minat audiens menyaksikan talkshow Selamat Pagi Indonesia Plus.
    3. Dapat menjadi media promosi yang efisien
  2. Kelebihan
    1. Media audio visual yang menarik .
    2. Efisien dari segi waktu penyampaian .
    3. Konten program yang mudah diterima oleh masyarakat luas.
  3. Kekurangan
    1. Membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
    2. Terbatasnya durasi dalam pengambilan video promosi.



Harga Produk

Pembuatan projek ini tidak terlalu lama dalam pembuatannya namun membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dibutuhkan crew produksi yang tidak sedikit ada creative, cameraman, assistant producer, audioman serta para artis dan crew lainya yang membantu. Setelah selesai produksi dilapangan proses selanjutnya adalah editing menggunakan komputer dengan spesifikasi tinggi agar cepat dan tidak ada kendala dalam proses editing.



Market Analysis

Market Analisis merupakan kegiatan yang menginformasikan perencanaan sebuah perusahaan yang sudah terdokumentasi dari pasar yang meliputi seputar persediaan, pembelian, perluasan tenaga kerja, fasilitas sebuah perusahaan ataupun aspek lain yang berhubungan dengan perusahaan terkait.

Dalam market analisa ini terdapat dua aspek yang sangat berpengaruh, aspek yang dimaksud adalah:

Market Positioning

Market Positioning mengacu pada kemampuan untuk mempengaruhi persepsi konsumen mengenai suatu merek atau produk. Tujuan Market Positioning adalah untuk menetapkan citra atau identitas suatu merek atau produk sehingga konsumen melihatnya dengan cara tertentu. Dengan adanya video promosi ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui informasi yang disajikan oleh talkshow dalam bentuk konten progaram kesehatan. Mulai dari segi informasi dan cara penyajian program kesehatan lainnya. Market positioning dibutuhkan oleh perusahaan untuk memasarkan suatu program acara yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut, agar masyarakat mendapatkan informasi dan menilai image positif perusahaan itu sendiri. Video promosi progaram acara Selamat Pagi Indonesia Plus ini ditayangkan pada Metro TV sehingga masyarakat dapat mengetahui informasi seputar kesehatan. Konsentrasi pemasaran di seluruh Indonesia.



Kondisi Pesaing

Adapun beberapa pesaing Gogomall Homeshopping saat ini, diantaranya:

Tabel 3.2 Kondisi Pesaing



Potential Market

Video promosi program acara Selamat Pagi Indonesia Plus sebagai media informasi dan promosi yang ditunjukan kepada audiens di seluruh Indonesia. Dengan adanya media video promosi target yang diharapkan dapat meningkatkan pencapaian rating program acara Selamat Pagi Indonesia Plus pada Metro TV serta Gogomall Homeshopping dapat mencapai kenaikan penjualan atas kenaikan rating dengan adanya video promosi tersebut.

Adapun sasaran pemasaran dari program cara talkshow Selamat Pagi Indoensia Plus ini adalah masyarakat menengah keatas di seluruh Indonesia. Program acara talkshow Selamat Pagi Indonesia Pllus ini nantinya akan diimplementasikan pada tayangan iklan di Metro TV.

Berdasarkan hasil wawancara yang sudah dilakuka, dibuatnya video promosi tersebut diharapkan akan mencapai target talkshow kesehatan dari segi informasi yang menyuguhkan dalam video ini yaitu dapat meningkatkan rating share pada program acara talkshow Selamat Pagi Indonesia Plus sebanyak menjadi point, meningkatnya rating adalah banyak audiens yang melihat dan meningkatkan pula penjualan pada produk-produk Gogomall Homeshopping.



Market Segmentation

  1. Geografi : Seluruh Indonesia
  2. Demografi :
    1. Jenis Kelamin :Pria & Wanita
    2. Kelas Ekonomi : Menengah& Menengah Atas
    3. Usia : 23 tahun keatas
  3. Sasaran  :
    1. Calon Customer
    2. Masyarakat Luas
  4. Psikografi :

    Customer, danmasyarakat yang ingin lebih mengetahui informasi mengenai program acara dan manfaat apa saja yang dihasilkan oleh produk-produk dari Gogomall Homeshopping.



Market Objective

Dalam pemberian informasi dan promosi pada program acara Selamat Pagi Indonesia Plus di Metro TV yang lebih menarik diharapkan dapat diakses dan dipahami oleh masyarakat luas. Video promosi ini dikembangkan dengan berbagai pengambilan gambar yang cukup bagus. Menginformasikan dan mengajak masyarakat khususnya masyarakat yang bermasalah dalam kesehatan untuk menyaksikan program tersebut karena ada solusi berupa produk-produk dari Gogomall Homeshopping. Pengembangan video ini diharapkan dapat meningkatkan rating share dan peningkatan penjualan pada program acara Selamat pagi Indonesia Plus sebanyak menjadi poin dan meningkatnya penjualan produk-produk dari Gogomall Homeshopping.



Market Strategy

Marketing strategi dalam program acara Selamat Pagi Indonesia Plus adalah dapat menarik minat para audiens di Indonesia, semakin lama semakin banyak televisi lokal maupun televisi berbayar, yang menayangkan program acara TV shopping. Maka video promosi dikemas dengan kreatif dan semenarik mungkin saat comersial break pada acara sedang on air.

Tabel 3.3 Matriks Analisis SWOT



Budget Produksi Media

Pembuatan video promosi ini memerlukan banyak biaya dalam proses pembuatannya, karena dalam pembuatan video promosi ini menggunakan beberapa material produk sebagai penunjang produksi seperti : camera, lighting, tripod, dan steadicam. Serta membutuhkan software yang memadai dari proses editing menggunakan software seperti Adobe Premiere Pro Cs 2015, Adobe Photoshop Cs 2015, dubbing Adobe Audition CC 2015.

Tabel 3.4 Budget Produksi Media



Konfigurasi Hardware

Spesifikasi Hardware

Pengembangan video promosi Program Acara Selamat Pagi Indonesia Plus PT.Gogomedia Visindo Tangerang (Gogomall Homeshopping) tersebut menggunakan 1 (satu) unit laptopdengan spesifikasi sebagai berikut:

  1. Processor : (Core™ i5) 3217U /2365U
  2. Monitor : 14.0" 16:9 HD x LED Backlight
  3. Mouse : logitech mouse
  4. Keyboard : Accutype Keyboard
  5. RAM : 8 GB
  6. Harddisk : WD My Passport Ultra 1TB
  7. Speaker : Speaker Multimedia dolby system



Software Yang Digunakan

Dalam konsep media promosi tersebut, peneliti menggunakan software :

  1. Adobe Premiere ProCs 2015
  2. Adobe Audition Cs 2015
  3. Adobe Photoshop Cs 2015




Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 1



Elisitasi Tahap II

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap 2

Keterangan :

M : Mandatory (yang diinginkan), harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan

D : Desirable (diperlukan), tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan

I : Inessential (yang tidak mutlak diinginkan), bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.



Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap 3

Keterangan :

T : Technical, tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan

O : Operational, tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan

E : Economic, biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual

H : High, Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal

M : Middle, Mampu untuk dikerjakan

L : Low, Mudah untuk dikerjakan



Final Draft Elisitasi

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi






BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

Preproduction

Preproduction atau pra produksi adalah merupakan langkah awal dari sebuah proses atau persiapan dalam melakukan perencanaan untuk mempersiapkan hal – hal yang dibutuhkan dalam sebuah produksi. Beberapa langkah dalam tahap preproduction yaitu, tahap awal yang dilakukan yaitu menemukan ide atau gagasan sebagai langkah awal menentukan konsep, dilanjutkan dengan pembuatan sinopsis dan narasi, lalu pembuatan Storyboard, kemudian Script Writing, lalu pembuatan Rundown. Tahapan berikutnya yaitu Penyusunan Crew, Time Schedule, Anggaran atau Budget serta peralatan yang digunakan. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada gambar berikut ini :


Gambar.4.1. Pre production

Ide / Gagasan

Media televisi yang ada saat ini merupakan hasil realisasi dari ide atau gagasan yang telah dirancang dalam pembuatan sebuah program televisi. Setelah melakukan pengumpulan data serta wawancara dengan stakeholder, selanjutnya adalah menentukan ide untuk pembutan video promosi program acara Selamat Pagi Indonesia Plus. Ide yang dituangkan dalam video promosi ini dengan menampilkan games-games seru dan terbaru dengan dengan menambahkan efek yang menarik, sehingga video yang dihasilkan menjadi lebih menarik dan tidak membosankan.



Sinopsis

Sinopsis adalah rangkuman cerita atau film, menjadi bentuk pemendekan dari sebuah feature dokumenter dengan tetap memperhatikan unsur-unsur cerminan feature dokumenter tersebut. Sinopsis Pengembangan Video Promosi Program Acara Selamat Pagi Indonesia Plus Pt. Gogomedia Visindo Tangerang (Gogomall Homeshopping) ini adalah:

“ Di episode kali ini Selamat Pagi Indonesia Plus menyuguhkan tayangan yang berbeda karena mulai dari suasana latar belakang yang berubah, host yang membawa acara lebih fun dan para ahli kesehatan pun menyampaikan informasi sekitar kesehatan dengan sangat mudah dipahami untuk audience yang menyaksikan, dan ada pula kedatangan testimoni yang datang langsung untuk memberikan informasi mengenai manfaat setelahmenggunakan Dr. Laser (merek jam tangan). Dan ada Produk spesialis yang menyampaikan informasi sekitar produk-produk dari Gogomall Homeshopping yang dikemas secara baik dan mudah dipahami oleh audience.”



Narasi

Narasi ialah sebuah proses merekam atau menggantikan suara untuk suatu tokoh karakter. Sebuah narasi dipakai untuk menjalankan suatu proses tertentu yang ada dalam sebuah presentasi. Berikut teks dubbing pada video infografis ekonomi kreatif :

Talkshow menarik yang memberikan anda informasi kesehatan terlengkap// kalau ngomongin darah kental kayanya penyakit baru-baru aja gitu dulu-dulu gak ada yang ngomongin darah kental kan sebetulnya// informasi dan edukasi gaya hidup sehat dari sumber yang terpercaya// manfaat dari teknologi laser untuk membantu mengurangi kekentalan darah tapi bisa dilakukan dan dirasakan manfaatnya dirumah// saksikan ulasan lengkapnya di selamat pagi indonesia plus dengan tema waspadai darah kental /



Storyboard

Storyboard adalah sebuah visualisasi berupa sketsa gambar tangan yang disusun sesuai dengan naskah yang telah dibuat sebelumnya. Agar dapat menjelaskan ide dan cerita kepada audience agar dapat lebih mudah memahami infornasi yang disampaiakn di video promosi Selamat Pagi Indonesia Plus tersebut dan storyboard pun dapat membantu orang membayangkan dan lebih mengerti dengan hasil karya yang dihasilkan sesuai ide yang telah dibuat.


Gambar.4.2. Scane 1 menampilkan bumper Selamat pagi Indonesia Plus


Gambar. 4.3. Scane 2Menampilkan host menyapa dr. lula kamal dan dr. Boyke Dian Nugraha


Gambar.4.4. Scane 3Menampilkan video dr. Lula Kamal membicarakan darah kental


Gambar.4.5. Scane 4Menampilkan video dr. Boyke menuangkan simulasi aliran darah kental


Gambar.4.6. Scane 5Menampilkan video dr. Boyke menerangkan akibat terjadinya darah kental


Gambar. 4.7. Scane 6Menampilkan video dr. Boyke Dian Nugraha


Gambar.4.8. Scane 7Menampilkan video grafis gumpalan darah


Gambar.4.9. Scane 8Menampilkan video grafis jam laser


Gambar.4.10. Scane 9Menampilkan videoproduk spesialis menerangkan dr. Laser


Gambar.4.11. Scane 10Menampilkan video produk spesialis menerangkan manfaat dari dr. Laser


Gambar. 4.12. Scane 11Menampilkan video suasana bincang-bincang


Gambar.4.13.Scane 12Menampilkan video host closing


Gambar. 4.14. Scane 13Menampilkan video bumper closing program acara Selamat Pagi Indonesia Plus



Script Writing

Script Writing merupakan salah satu bagian dari announcing skill. Script Writing disebut juga sebagai naskah cerita yang menguraikan urutan dialog audio yang dirancang untuk menyesuaikan alur yang sudah dibuat.

Tabel 4.1 Script Writting



Rundown

Rundown adalah susuna suatu program dari sebuah acara yang dibatasi oleh durasi yang sudah ditentukan.

Tabel 4.2 Rundown



Penyusunan Crew

Pembuatan video promosi ini dilakukan secara mandiri, dimana crew merupakan personal yang dibantu beberapa orang diantaranya :

Tabel 4.3 Crew



Time Schedule

Proses pembuatan video promosi ini ditargetkan selama 1 (satu) minggu. Dalam proses pelaksanaan pembuatan video promosi ini dikerjakan di setiap bagian masing – masing sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.

Tabel 4.4. Time Schedule



Angggaran / Budget

Dalam proses pembuatan sebuah video pastinya ada biaya yang dikeluarkan selama pembuatan video. Berikut anggaran yang dikeluarkan dalam pembuatan video promosi ini :

Tabel 4.4 Anggaran/Budget



Peralatan yang digunakan

Dalam pembuatan video promosi ini menggunakan beberapa peralatan seperti,


Gambar.4.16. laptop Asus K46cb


Gambar. 4.17. Mouse logitech B100


Gambar. 4. 18. Kamera EFP hitachi


Gambar.4 . 19. Tripod Excell VT 801


Gambar. 4. 20. Clip on mic ECM 112 6B


Gambar. 4. 21. Buffalo 1 TB


Gambar.4. 22. Memory card extreme pro 128



Production

Production merupakan sebuah proses pengambilan gambar atau sering disebut dengan shooting. Pada proses pengambilan gambar diperlukan kerjasama antara pemain dan crew sebagai pewujudan rumusan dari tahap preproduction yang dalam bentuk naskah, skenario, storyboard yang telah dibuat. Perencanaan visual digunakan untuk memberikan penyampaian informasi yang ingin ditampilkan. Dalam mencapai suatu perencanaan visual yang baik harus dibuat tujuan visual yang terkonsep dengan matang. Tujuan visual itu sendiri merupakan acuan untuk menampilkan image serta kesan yang akan disampaikan dari video infografis ini. Untuk mencapai tujuan visual perlunya strategi visual sebagai langkah dalam mencapai tujuan visual, strategi visual sendiri meliputi berbagai teknik dan metode yang nantinya akan digunakan dalam video promosi, sedangkan untuk program visual merupakan bagian dalam mewujudkan perencanaan visual dengan diproduksinya program visual maka perencanaan visual telah tercapai. Berikut merupakan bagan dari proses production.

Tabel 4.5 Production

Program visualisasi merupakan proses produksi yang nantinya menjadi perancangan special effect akan dibuat, dengan menggunakan aplikasi dari kemajuan teknologi. Acuan dari storyboard nantinya akan diubah menjadi animatrix yaitu semacam slide show yang diisi dengan dialog yang belum diedit.

Perancangan Multimedia

Perencanaan multimedia di dalam tahap production merupakan langkah mengkombinasikan antara gambar, teks, suara serta efek agar video menjadi lebih menarik. Perencanaan multimedia ditujukan untuk menarik minat masyarakat agar dapat menjangkau sasaran menjadi lebih luas sesuai dengan yang telah ditentukan. Terdapat tiga tahapan dalam menyukseskan perencanaan multimedia, mulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia, serta program multimedia.

Tujuan Multimedia

Tujuan multimedia dalam konsep perencanaan multimedia adalah untuk menaikan angka penjualan yang diinginkan oleh perusahaan PT. Gogomedia Visindo ( Gogomall Homeshopping ). Audience yang dimaksud adalah customer menengah keatas kemungkinan besar untuk membeli produk-produk dari Gogomall Homeshopping. Secara spesifik dapat disimpulkan bahwa tujuan dari multimedia adalah untuk meningkatkan omset penjualan pada Gogomall Homeshopping.


Strategi Multimedia

Video promosi yang dibuat berbasis audio visual yang digunakan untuk mempromosikan program acara Selamat Pagi Indonesia Plus, sebelum masuk ke dalam produksi terlebih dahulu harus merumuskan strategi multimedia, media yang daapat dirancang dan dipersiapkan harus memenuhi tiga aspek sasaran yaitu:

  1. Geografi : Seluruh Indonesia
  2. Demografi :
    1. Jenis Kelamin :Pria & Wanita
    2. Kelas Ekonomi : Menengah& Menengah Atas
    3. Usia : 23 tahun keatas
  3. Sasaran  :
    1. Calon Customer
    2. Masyarakat Luas
  4. Psikografi :

    Customer, dan masyarakat yang ingin lebih mengetahui informasi mengenai program acara dan manfaat apa saja yang dihasilkan oleh produk-produk dari Gogomall Homeshopping.


Program Multimedia

Program Multimedia video promosi program acara Selamat Pagi Indonesia yang dibuat ada tiga tahapan:

  1. Picture

    Picture yang digunakan dalam media promosi saat ini menggunakan picture berbentuk JPEG yang dipadukan dengan beberapa take footage yang dapat direkam di suatu tempat yang berekstensi MOV.

  2. Sound

    Sound yang digunakan dalam media promosi ini yaitu menggunakan audio original dari beberapa cuplikan tayangan talkshow yang disesuaikan dengan background video yang telah dibuat agar sesuai dengan situasi dalam footage.



Perancangan Audio

Dalam perancangan media video promosi, audio berperan sangat penting dalam penyampaian informasi berupa suara. Tanpa adanya audio, video yang diputar menjadi tidak memuaskan dan membuat audience yang menonton menjadi bosan. Karena ketika audio tidak digunakan, maka video hanya lebih banyak tulisan serta gambar yang membuat video promosi ini menjadi lebih membosankan. Dalam konsep perencanaan audio ini terdapat tiga tahap yang harus ditempuh yaitu tujuan audio, strategi audio dan program audio.

Tujuan Audio

Tujuan audio aiartikan sebagai penerapan pada video promosi, agar video yang dibuat dapat dimengerti oleh penonton. Tujuan audio digunakan untuk menjelaskan video yang sedang diputar sehingga media promosi akan menjadi lebih hidup untuk memberikan informasi tentang program acara Selamat Pagi Indonesia Plus kepada audience. Audio berpesan besar dalam penempatan suara dengan background yang sesuai, sehingga pesan yang disampaikan menjadi lebih jelas.


Strategi Audio

Dalam perancangan audio ini harus memperhatikan detail suara yang dihalsikan. Dalam pembuatan audio ini, dubber yang mengisi suara tersebut harus sesuai dengan skrip yang sudah ditentukan. Dengan suara yang jelas dari dubber maka informasi yang disampaikan memungkinkan penonton mendapatkan informasi secara lebih jelas. Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu:

  1. Geografi : Seluruh Indonesia
  2. Demografi :
    1. Jenis Kelamin :Pria & Wanita
    2. Kelas Ekonomi : Menengah& Menengah Atas
    3. Usia : 23 tahun keatas
  3. Sasaran  :
    1. Calon Customer
    2. Masyarakat Luas
  4. Psikografi :

    Customer, dan masyarakat yang ingin lebih mengetahui informasi mengenai program acara dan manfaat apa saja yang dihasilkan oleh produk-produk dari Gogomall Homeshopping.


Program Audio

Program Audio sangatlah penting untuk merancang sebuah media promosi, karena dengan adanya audio maka informasi yang akan disampaikan dapat diterima dengan lebih mudah. Audio yang sudah disiapkan dalam video promosi ini sudah dilakukan dan disesuaikan dengan gambar yang sudah tersedia. Audio yang digunakan seperi suara instrument musik serta audio suara yang dihasilkan dari suara manusia, yaitu seorang dubber. Dubber merupakan panggilan untuk seseorang yang membaca naskah dan menyesuaikan dengan gambar atau video yang nantinya akan diputar. dubber biasanya harus menghasilkan suara yang jelas dan tepat. dengan adanya program audio diharpakan video promosi ini akan menjadi lebih baik karena adanya penambahan dari suara dubber. Pengambilan suatu audio haruslah sesuai agar dalam proses editing dari cutter video dapat menyesuaikaan penempatan dengan gambar yang akan ditampilkan. Besar kecilnya suatu audio termasuk proses dari dibuatnya volume mixing audio.



Perancangan Visual

Proses perencanaan visual merupakan proses merancang suatu image dan kesan yang ingin ditampilkan didalam video promosi. Deangan gabungan antara gambar, suara dan teks yang natinya akan menghasilkan suatu video utuh yang dugunakan untuk memberikan suatu informasi. Kemudian gambar yang sudah diproduksi sebelumnya serta suara yang dihasilkan video yang menarik. Sehingga melalui perencanaan visual yang dilaksanakan denganbaik dan benar maka perencanaan visual akan memberikan kesan dan omage baik terhadap suatu instansi melalui video yang ditampilkan.

Tujuan Visual

Dalam hal tujuan visual yang akan dibuat pada videopromosi yang akan dirancang sebagai media informasi yang merupakan penggabungan antara gambar, suara dan teks. Dengan menggabungkan gambar yang telah di take, teks serta suara yang dihasilkan oleh host dan dubber kemudian diedit dan dirender untuk dapat menghasilkan video yang siap untuk digunakan. Hasil dari video yang dihasilkan akan menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. Perencanaan visual juga ditujukan untuk memberikan kesan yang menarik dari video yang ditampilkan.

  1. Tujuan Visual

    Dalam tujuan visual ini peneliti merancang sebuah media video promosi dengan kesan visual yang lebih menarik, yang didalamnya terdapat efek visual yang akan mempercantik pada setiap tampilan dari video tersebut.

    Tabel 4.6 Visual


Strategi Visual

Dengan bertambah canggihnya teknologi komputer saat ini, pembuatan visual effect dapat dibuat menjadi lebih riil atu benar – benar terlihat seperti nyata. Banyak visualisasi efek yang ada di dalam video promosi program Selamat Pagi Indonesia Plus, seperti : OBB intro, mengenai permasalahan,pembahasan dan solusi kesehatan, OBB outro semua akan dirancang dengan lebih dinamis dan atraktif.


Program Visual

Di dalam program visual, special effect yang terdapat di dalam video promosi dibuat dengan menggunakan aplikasi Adobe After Effect Pro CC 2019, yang nantinya akan mixing dengan video yang akan diedit dengan menggunakan Adobe PremierePro CS6 sesuai dengan acuan storyboard yang sudah dirancang sebelumnya.


Gambar. 4. 23.Scene 1 menampilkan bumper Selamat pagi Indonesia Plus


Gambar. 4. 24.Scene 2Menampilkan host menyapa dr. lula kamal dan dr. Boyke Dian Nugraha.


Gambar.4. 25. Scane 3 Menampilkan video dr. Lula Kamal membicarakan darah kental.


Gambar.4.26.Scane 4 Menampilkan video dr. Boyke menuangkan simulasi aliran darah kental.


Gambar. 4. 27. Scane 5 Menampilkan video dr. Boyke menerangkan akibat terjadinya darah kental.


Gambar.4.28.Scane 6 Menampilkan video dr. Boyke


Gambar. 4.29. Scane 7 Menampilkan video grafis gumpalan darah


Gambar.4.30.Scane 8 Menampilkan video grafis jam laser


Gambar. 4.31.Scane 9 Menampilkan videoproduk spesialis menerangkan Dr. Laser (merek jam tangan).


Gambar. 4.32.Scane 10 Menampilkan video produk spesialis menerangkan manfaat dari Dr. Laser (merek jam tangan).


Gambar. 4. 33.Scane 11 Menampilkan video suasana bincang-bincang


Gambar. 4.34.Scane 12 Menampilkan video host closing.


Gambar. 4.35. Scane 13 Menampilkan video bumper closing program acara Selamat Pagi Indonesia Plus.



Perancangan Broadcasting

Pada tahap perencanaan broadcasting ini ditujukan untuk menjangkau penonton dengan adanya video promosi program acara Selamat Pagi Indonesia Plus agar jangkauan sasaran menjadi lebih luas. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media promosi menjadi arahan untuk dapat mencapai target jangkauan penonton. Terdapat tiga tahap didalam perencanaan broadcasting, dimulai dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

Tujuan Broadcasting

Tujuan broadcasting digunakan untuk menjangkau khalayak luas tanpa ada filter atau klasifikasi khalayak mana yang cocok untuk media promosi ini dibuat. Namun tujuan tujuan dari multimedia adalah untuk meningkatkan omset penjualan pada Gogomall Homeshopping.


Strategi Broadcasting

Strategi yang akan dilakukan pada tahap strategi broadcasting ini yaitu dengan menayangkan video promosi di comersial break berlangsung dan pada saat meeting dengan client. Agar penonton dapat mengetahui tayangan talkshow Selamat Pagi Indonesia Plus serta menambah jumlah customer dari produk-produk Gogomall Homeshopping .


Program Broadcasting

Pada tahap program broadcasting untuk menayangkan hasil dari produksi video promosi juga memanfaatkan media televisi sebagai media penyalurnya. Untuk detailnya program broadcasting media promosi yang dibuat dari hasil editing media video promosi program acara Selamat Pagi Indonesia Plus akan disalurkan melalui media televisi.




Post Production

Post Production merupakan proses finishing atau tahap akhir dalam Konsep Produksi Mavib (KPM). yang berisi tentang digitizing, editing, mixing, finishing, exporting, dan segmen pasar. dimulai dari sebuah video promosi yang sangat dibutuhkan penyempurnaan iklan agar video promosi tersebut berguna dalam memudahkan promosi dan informasi kepada audience. Di dalam proses post production semua isi yang didapat pada proses production diedit menjadi satu kesatuan oleh editor, termasuk aktivitas pemutaran dan distribusi masuk kedalam proses post production.

Editing

Editing adalah proses editing yang dimana dilakukan proses pemotongan, pemilihan serta penyusunan gambar produksi sesuai dengan keinginan ataupun gagasan sutradara sesuai naskah dan storyboard.


Gambar.4. 36. Proses Editing pada tahap post production



Mixing

Mixing adalah suatu proses percampuran gambar dan suara serta penambahan beberapa teks, selanjutnya ditambahkan efek-efek animasi agar tampilannya terlihat lebih menarik, dan sesuai dengan naskah atau storyboard yang telah dibuat sebelumnya. Kesinambungan antara suara asli, narasi, ilustrasi musik maupun sound effect harus diperhatikan agar sesuai dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah melalui proses mixing, selanjutnya rendering dan diubah ke beberapa format filekemudian akan dipasarkan dan disebarkan kepada masyarakat luas.


Gambar. 4. 37. Proses Mixing pada tahap post production



Finishing

Tahap finishing ini adalah tahap terakhir dalam proses pembuatan media video promosi ini setelah penggabungan semua gambar, teks, maupun suara musik telah dimasukkan ke dalam satu video.


Gambar. 4. 38. Proses Finishing pada tahap post production



Exporting

Pada tahap exporting, hasil render dari semua penggabungan gambar gerak mulai dari teks maupun suara akan di eksport ke dalam format video yang telah di tentukan sebelumnya. Dimana format video yang di kehendaki adalah dalam format AVI/mp4. Selanjutnya hasil yang telah jadi akan ditayangkan di televisi.


Gambar.4. 39. Proses Exporting pada tahap post production.



Segmen Pasar

Pada tahap ini adalah target pasar yang akan di tujukan. Untuk jangkauan luas adalah masyarakat umum menengah keatas. Di harapkan video promosi ini mencapai target meningkatkan penjualan.






BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Penelitian yang telah dilakukan dengan judul Pengembangan Video Promosi Program acara Selamat Pagi Indonesia Plus PT. Gogomedia Visindo Tangerang (Gogomall Homeshopping). Dalam point – point permasalahan yang sudah disampaikan pada penulisan sebelumnya. Beberapa kesimpulan yang terdapat pada rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Angka penjualan saat ini membaik sampai 50% dibulan Mei karena adanya pengembagan video promosi pada program acara Selamat Pagi Indonesia Plus dan pemasaran produk yang sangat gencar.
  2. Jenis promosi yang efektif digunakan untuk menaikan rating program acara Selamat Pagi Indonesia Plus adalah adanya video promosi yang ditayangkan dicommercial break distasiun televisi Metro TV.
  3. Target yang ingin dicapai yakni meningkatkan jumlah audience dan customer yang menengah keatas.



Saran

  1. Saran angka penjualan selalu meningkat adanya pengembang video promosi pada program acara Selamat Pagi Indonesia Plus.
  2. Video promosi ini dapat menaikan rating program acara Selamat Pagi Indonesia Plus dan dimanfaatkan sebaik-baiknya sehinggadapat menaikanminat audiensuntuk menyaksikan.
  3. Agar Target yang ingin selalu tercapai maka lebih gencar dalam memasarkan dan mempromosikan, agar meningkat jumlah audience dan customer menengah keatas.





DAFTAR PUSTAKA

  1. Edyanti, Amirah Nabilah. Dan, Sutrisno Widodo. 2017. Pengembangan Media Cai Materi Menggunakan Kamera Digital Mata Pelajaran Produktif Multimedia Untuk Siswa Kelas Xi Multimedia Smk Nu Trate Gresik. Surabaya :Universitas Negeri Semarang. E-journal UNESA Vol. 10 No. 1 : 3.
  2. Adkhar, Ismail, Bahtiar. 2016. PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO ANIMASI PEMBELAJARAN BERBASIS POWTOON PADA DISD LABSCHOOL UNNES. Semarang: Universitas Negri Semarang.
  3. Kurniawan, Dian dan Sinta Verawati Dewi. 2017. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dengan Media Screencast-0-Matic Mata Kuliah Kalkulus 2 Menggunakan Model 4-D Thiagrajan. Tasikmalaya : Universitas Siliwangi. Jurnal Siliwangi. ISSN 2476-9312. Vol. 3 No. 1 : 215.
  4. Kurniawan, Alfajri. Asep Kadarisma, dan Syarip Hidayat. 2017. Perancangan Media Informasi Berkendara Untuk penguna Vespa di Jakarta. Bandung : Telkom University. e-preceeding of art & Design. ISSN : 2355-9349. Vol. 4 No. 1: 29.
  5. Gunawan, Agus. 2016. Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Melalui Pengguanaan Media Pendidikan Dalam Pembelajaran IPS SD. Jurnal Penelitian Pendidikan Volume 03 No 02. Jawa Barat: Universitas Kuningan.
  6. Turban et al. 2015. Pengembangan System Informasi Pengolahan Data Pencari Kerja Pada Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Padang. Jurnal Ilmiah Komputer Vol. 4, No. 2, ISSN: 2089:9033 Padang: Universitas Putra Indonesia.
  7. Sihotang, H. T. (2018). Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis Web Pada Pengadilan Tinggi Medan. Journal Of Informatic Pelita Nusantara, vol 3 no1 : 7.
  8. Sunarya, Lusyani, Mukti Budiarto Dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol.9, No. 1, ISSN 1978-8282. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  9. Rukmiyati, Ni Made Sri dan I Ketut Budiarthi. 2016. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi dan Perceived Usefulness Pada Kepuasan Pengguna Akhir Sofware Akuntansi (Studi Empiris Pada Hotel Berbintang di Provinsi Bali). Bali: Universitas Udayana. E-Jurnal Ekonomi dan bisnis Universitas Udaya. ISSN : 2337-3067. Vol.5 No 1 : 122.
  10. Hidayat, Wahyu. Anita B. Wandanaya dan Recha Fardiansyah. 2016. Perancangan video profile sebagai media promosi dan informasi di SMK Aviciena Rajeg Tangerang. Tangerang : Perguruan tinggi raharja. CERITA Journal. ISSN: 2461-1417. Vol.2 No.1 : 50.
  11. Zebua, Manahati. 2016. Pemasaran Pariwisata: Menuju Festival Sail Daerah Yogyakarta: Deepublish, hal 50.
  12. Batubara, Azmiani dan Rahmat Hidayat. 2016. Pengaruh Penetapan Harga dan Promosi terhadap Tingkat Penjualan Tiket pada PSA Mihin Lanka Airlines. Medan : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma Medan. Jurnal Ilman. ISSN: 2355-1488.Vol.4 No.1 : 39.
  13. Khusna Khotimatul, Galu. dan Oktafani, Farah. 2017. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Dunkin’donats Bandung. Bandung : Universitas Telkom. Jurnal Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship Vol.11 No.1:30 ISSN 2443-0633.
  14. Sunaryo dan Rusdarti. 2017. Analisis SWOT Untuk Menetapkan Strategi Bersaing Pada Pt. Tarindo. Semarang. Universitas Negeri Semarang. Economics Development Analysis Journal. ISSN: 2252-6765. Vol.6 No.1 : 91.
  15. Susilawati, Iis Mei dan Muhammad Harun. 2017. Analisis SWOT Sebagai Dasar Strategi Branding Pada Madrasah Ibtidaiyah Alhidayah, Cireunde, Ciputat. Jakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gotong Royong. Jurnal Tarbawi. ISSN: 2442-8809. Vol. 3. No. 01: 113.
  16. Suyatno, Dimas Sasongko. 2016. Pembangunan Kamera Pemantau Ruang Teknisi SMKN 1 Karanganyar. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. ISSN: 2088-0154. Vol. 8 No. 3 : 12.
  17. Prananta, Yunina Resmi. Punadji Setyosari dan Anang Santoso. 2016. Pemanfaatan Video Pembelajaran Materi Sejarah Perkembangan Kapal Laut untuk Anak Generasi Z. Malang: Universitas Negeri Malang. Seminar Nasional UM. Vol. 2 No. 1 : 3.
  18. 18,0 18,1 Wibowo, Edi. Dewi Popi Romika dan Mega Cut Ryana. 2017. Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada SMA Citra Islami Tangerang. Tangerang: STMIK Raharja. Seminar Internasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017. ISSN: 2302-3805. 62-63.
  19. Prastowo, Andi. 2018. Sumber Belajar & Pusat Sumber Belajar Teori dan Aplikasinya di Sekolah/Madrasah. Depok: Prenamedia Group, hal 93.
  20. Darmawan, Deni. Pipih Setiawati. Didi Supriadie dan Muthia Alinawati. 2017. Penggunaan Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis English Simple Sentences Pada Mata Kuliah Basic Writing di STKIP Garut. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Pedagogia: Jurnal Ilmu Pendidikan. Vol.15 No.1 : 634.
  21. Hasanah, Uswatun. Sutardi. Dan, Rahmat Ramadhan. 2017. Implementasi Algoritma Arithmetic Coding Pada Kompresi File Audio Via FTP (File Transfer Protocol). Kendari: Universitas Halu Oleo. Journal SemanTIK. Vol. 3 No. 2 : 81.
  22. Ashari, M. Ibrahim dan Ahmad Faiso. 2017. Analisa Audio Stereo Decoder Untuk Radio Penerima Fm Berbasis IC AN7410N. Malang : Fakultas Teknologi Industri, ITN Malang. Jurnal Teknologi Informasi. ISSN 2086-2989. Vol. 8. No. 2 : 94.
  23. Fajrin, Syarah Aini. Dan, Tati Hermawati. 2017. Media Komik Untuk Melatih Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Siswa Tunarungu. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Journal JASSI_anakku. Vol. 18 No. 2 : 64.
  24. 24,0 24,1 Sunarya, Lusyani. Della Nursiah. Dan Firmansyah 2017. Video profile Sebagai Sarana Informasi Dan Promosi Studio Satu PT. Mtero Televisi Indonesia ( Metro TV). Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CERITA Journal. ISSN : 2356-5209. Vol.4 No 1: 320.
  25. 25,0 25,1 Sunarya, Lusyani. Putri Aprylia dan Siti Isnaini. 2048 Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual and Broadcasting as a Media Promotion. Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN :1978-8282. Vol. 9 No.3 :323.
  26. Mujiwati, Endang Sri. Erwin Putera Permana. Sutrisno Sahari. Novi Nidya Santi. Rian Damariswara. Bagus Amirul Mukmin. Farida Nurlaila Zunaidah. Kukuh Andri Aka dan Karimatus Saidah. 2017. Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah untuk Guru Sekolah Dasar pada Anggota Gugus 1 Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri. Kediri :Universitas Nusantara PGRI Kediri. Jurnal Abdinus. ISSN 2599-0764. Vol. 1 No. 1 : 59.
  27. Fatoni, Ahmad dan Nofi Puspitasari. 2016. Perancangan Simulasi Pengembangan Sistem Programming Penyaluran Dana Zakat di Badan Amil Zakat Kota Serang Berbasis Multimedia. Serang: Universitas Serang Raya. Jurnal Prosisko. ISSN: 2406-7733. Vol. 3 No. 2 : 58.
  28. Handani, Sitaresmi Wahyu. Shima Utami dan Dinar Kusmira. 2017. Visualisasi Pencemaran Air Menggunakan Media Animasi Infografis. Purwokerto : STMIK Amikom Purwokerto. Jurnal Telematika. ISSN: 1979-925X. Vol.10 No.1 : 153.
  29. Tim MD Animation. 2016. Serunya Adit Sopo Jarwo. Yogyakarta: B First.Hal 20.
  30. Putra, I Putu Andika Subagya. I Gede Mahendra Darwawiguna. Dan, I Made Putrama. 2017. Film Seri Animasi 3D “Belajar Bahasa Indonesia Bersama Made” Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Penutur Asing Di Undiksha. Bali: Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Journal KARMAPATI. Vol. 6 No. 1 : 3.
  31. Yulandina, Aldilla. Condra antoni. Dan, Ardiman Firmanda. 2018. Optimalisasi Unsur Live Shoot Dan Motion Graphic Untuk Promosi Digital Lembaga Paud. Batam: Politeknik Negeri Batam. Journal of digital education, comunication, and arts. Vol.1 No.1 : 5.
  32. Subario, Andrew P. Dkk. 2017. Animasi Sosialisasi Penghematan Listrik. Manado : Universitas Sam Ratulangi. E-Journal Teknik Informatika. ISSN : 2301-8364. Vol 12 No 1 : 2.
  33. Gea, Aristi, Muhammad Reza Maulana. 2017. Perancangan Aplikasi Informasi Wisata Kota Tasikmalaya Berbasis Mobile. Jurnal Manajemen Informatika. Tasik malaya : STIMIK DCI. Vol.4 No 2 :4 ISSN 2338-1477.
  34. Galih Rizky Prabowo. 2016. Aplikasi Pembelajaran Sistem Pernafasan Pada Manusia Berbasis Multimedia Untuk Siswa Kelas Lima Sekolah Dasar. Indonesia Universitas Telkom. Journal ¬e-proceeding of applled science. Vol.2 No. 3 : 939.
  35. Jubaedi, Ahmad Dedi. Dan, Doddy Irawan. 2015. Perancangan Program Acara Televisi Menggunakan Teknik Editing Kinetic Typography. Serang: Universitas Serang Raya. Journal Protekinfo Vol. 2 : 13.
  36. Fitri, Nana Yulia dan Nurhadi. 2017. Analisis Dan Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Guru Dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (Saw) Pada Smk Yadika Jambi. Jambi: STIKOM Dinamika Bangsa Jambi Jurnal Manajemen Sistem Informasi. Vol. 2. No. 1: 92.
  37. Dzulhaq, M.Iqbal. Rahmat Tullah dan Putra Satia Nugraha. 2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Tangerang : STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088-1762. Vol. 7 No. 1 : 1.
  38. Sari, Kartika Rahayu Tri Prasetyo. 2017. Prediksi Nilai Gross Domestic Product (GDP) Perkapitan Indonesia Dengan Metode Principal Component Analysis (PCA) dan Regensi. Kediri : Universitas PGRI Kediri. Seminar Nasional Inovasi Teknoligi. E-ISSN : 2549-7952. Bol 1 No. 1 : 333.
  39. Swarjana, Ketut I. 2015, Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : ANDI.
  40. Hariyanto, Ahmad Febri. Syafwandi dan Hendra Afriawan. 2018. Perancangan Promosi Wisata Kota Medan Dalam Bentuk Media Audio Visual. Padang : Universitas Negri Padang. E-Journal DEKAVE. ISSN. 2302-3228. Vol. 7 No. 2.
  41. Astri, Erna. Andri Lukmana dan Agung Irawan 2016. Media Video Company Profile Sebagai Sarana Informasi Dan Promosi Di PT. Surya Toto Indonesia Tbk. Kabupaten tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi raharja. CICES Journal. ISSN : 2356-5209. Vol 2 No. 2.
  42. Sunarya, Lusyani. Putri Aprylia dan Siti Isnaini. 2016. Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual And Broadcasting As a Media Promotion. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN : 1978-8282. Vol. 9 No. 3 : 320-323.
  43. Syafnidawati, dan Sella. 2019. Media Video Informasi dan Promosi Pada SMA Islamic Centre Kota Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CICES Journal. ISSN : 2356-5209. Vo. 4 No. 1.
  44. Thanaseelan Manohar Isaac, 2016. Building and Evaluating the Library Collection Of Kendriya Vidylaya School In Chennai. IJRESS, Vol 6 Issue 11.
  45. Veer dan Gajanan P Khiste. 2017. Digital Library Output in Scopus During 1995-2016 : A Bibliometric Analysis. IJSRCSEIT, Vol 2 Issue 5.
  46. A P, Deddy Gita, Rifki Fahrial Zainal, M Mahaputra Hidayat. 2017. Forecasting System of Library Books Using Single Smoothing Exponential (Case Study Bhayangkara Surabaya University Library. E-ISSN : 2597 – 7784.
  47. Yulianto, Muhammad Maulana, Riza Arifudin, Alamsyah. 2018. Autocomplete and Spell Checking Levenshtein Distance Algorithm to Getting Text Suggest Error Data Searching in Library. E-ISSN : 2460 – 0040.
  48. Natadjaja, Listia. 2015. The Implementation of Visual Communication Design Media After Conducting Service-Learning Program. Canada : Carleton University. The International Journal of Design. Vol.2 No.2 : 1.

Contributors

Admin, Via mariska