SI1521489372

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE

SEBAGAI MEDIA INFORMASI PADA

PT. BANGUN ERA SEJAHTERA



SKRIPSI




Disusun Oleh :

NIM
: 1521489372
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2018/2019




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE

SEBAGAI MEDIA INFORMASI PADA

PT. BANGUN ERA SEJAHTERA


Disusun Oleh :

NIM
: 1521489372
Nama
: Windi Anjasmara
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
       
(Ruli Supriati, M.Kom)
NIP : 000063
       
NIP : 073009




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE

SEBAGAI MEDIA INFORMASI PADA

PT. BANGUN ERA SEJAHTERA


Disusun Oleh :

NIM
: 1521489372
Nama
: Windi Anjasmara

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dewi Immaniar Desrianti, S.Kom.,M.T.I.)
   
(Sendy Zul Friandi, S.Kom., MM)
NID : 11006
   
NID : 15021




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE

SEBAGAI MEDIA INFORMASI PADA

PT. BANGUN ERA SEJAHTERA

Disusun Oleh :

NIM
: 1521489372
Nama
: Windi Anjasmara


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

TA. 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE

SEBAGAI MEDIA INFORMASI PADA

PT. BANGUN ERA SEJAHTERA

Disusun Oleh :

NIM
: 1521489372
Nama
: Windi Anjasmara
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Juli 2019
Windi Anjasmara
NIM. 1521489372


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Berkembangnya media informasi dan promosi di era teknologi yang semakin pesat, pada saat ini mengharuskan perusahaan saling bersaing dalam mempromosikan produk yang mereka ciptakan. Karenanya PT. Bangun Era Sejahtera turut mengembangkan promosi penjualannya dengan menggunakan media audio visual yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat luas dalam menyajikan informasi yang lebih menarik dan interaktif. PT. Bangun Era Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak dalam industri baja yang memberikan media informasi hanya menggunakan company profile dalam bentuk booklet, dimana informasi yang terdapat dalam bentuk booklet masih sangat terbatas dan tampilannya kurang menarik. Media video company profile adalah media yang mencakup seluruh informasi tentang latar belakang , sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, prestasi keunggulan produk dan pelayanan jasa dari perusahaan tersebut dan lainnya yang mencakup informasi perusahaan terkait untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan yaitu pengumpulan data, analisa SWOT, analisa perancangan media, dan konsep produksi media (KPM). Hasil dari penelitian ini yaitu perancangan media video company profile, yang dibuat dengan menggunakan konsep produksi media yang terdapat tahapan preproduction, production dan postproduction, sehingga menghasilkan media video yang berkualitas dan lebih menarik. Video company profile ini akan di implementasikan pada saat presentasi dan melalui akun youtube. Melalui perancangan video company profile ini, diharapkan dapat meningkatkan pencapaian target pemasaran sehingga meningkatkan jumlah angka penjualan produk dan jasa di PT. Bangun Era Sejahtera.

Kata Kunci : Video Company Profile, Informasi, Promosi.




ABSTRACT

Growing information media and promotion in the increasingly rapid technological era, at this time requires companies to compete with each other in promoting the products they create. Therefore, PT. Bangun Era Sejahtera also developed a sales promotion using audio visual media that can fulfill the needs of the wider community in presenting more interesting and interactive information. PT. Bangun Era Sejahtera is a company engaged in the steel industry that gives media information only use company profile in the form of booklet, where the information contained in the form booklet is still very limited and looks Less interesting. The Media Video company profile is a medium that includes all information about the background, company history, vision and mission of the company, achievement of products and services excellence of such companies and others that include information Companies to meet the needs of consumers and the public. The research methods used are data collection, SWOT analysis, media planning analysis, and Media production concept (KPM). The result of this research is the design Media Video company profile, which is made using the concept of media production that there are stages of preproduction, production and postproduction, resulting in a quality video media and more Interesting. The company Profile Video will be implemented at the time of presentation and through YouTube account. Through the design of this company profile, it is expected to increase the achievement of target marketing to increase the number of sales figures of products and services in PT. Bangun Era Sejahtera.

Keywords: Video Company Profile, information, promotion.




KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang sampai saat ini telah melimpahkan segala anugerah, rahmat, dan karunia–Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Informasi Pada PT. Bangun Era Sejahtera” ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB) Universitas Raharja.

Dalam pembuatan Laporan Skripsi ini, penulis menemukan beberapa kesulitan yang dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan serta pengalaman yang penulis miliki, sehingga tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak terkait yang selama ini telah meluangkan waktu dan tenaganya, maka dengan adanya kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Raharja.
  5. Ibu Dewi Immaniar Desrianti, S.Kom.,M.T.I. selaku Dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Bapak Sendy Zul Friandi, S.Kom,. M.M. selaku Dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  7. Bapak Yamtono, selaku Manager Engineering sekaligus stakeholder yang telah mengizinkan saya observasi di PT. Bangun Era Sejahtera dan memfasilitasi selama proses pembuatan project video company profile.
  8. Seluruh karyawan PT. Bangun Era Sejahtera yang membantu dalam pembuatan project video company profile.
  9. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  10. Bapak, Mama, Kakak, Adik dan Keluarga Tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan moril dan materil, semangat dan selalu mendo’akan untuk kelancaran dan keberhasilan penulis.
  11. Abdurrahman Al Ibrah selaku orang terdekat yang selalu memberi semangat dan motivasi selama penulisan skripsi ini.
  12. Dan teman – teman seperjuangan Yuly Silvia Agustina, Dini Agustiani Putri, Tiara Deasy Wahyuni, Dana Krisdiana, Ana Ghifa, Mila Oktavia Sari, Rifatun Aliyah, Riza Adi Prasetya, Vikri Adriansyah, dan seluruh sahabat yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan namun besar harapan penulis agar Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan yang lebih luas bagi para pembaca, termasuk dalam dunia media komunikasi visual, khususnya untuk Universitas Raharja dan PT. Bangun Era Sejahtera. Akhir kata Penulis mengharapkan kritik dan saran yang positif, dan semoga Allah S.W.T senantiasa menyertai dan meridhoi langkah kita semua dalam meraih kesuksesan, Aamiin.


Tangerang, Juli 2019
Windi Anjasmara
NIM. 1521489372

 




DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Matriks Analisis SWOT

Tabel 2.2 Literature Review

Tabel 3.1 Material Produk

Tabel 3.2 Kondisi Pesaing

Tabel 3.3 Matriks SWOT

Tabel 3.4 Budget Produksi Media

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap 3

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Script Writing

Tabel 4.2 Rundown

Tabel 4.3 Susunan Crew and Talent

Tabel 4.4 Time Schedule

Tabel 4.5 Anggaran/Budget

Tabel 4.6 Kesan Visual Effect




DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Konsep Produksi Media

Gambar 2.2 Adobe Premiere Pro CC 2017

Gambar 2.3 Adobe Audition CC 2015

Gambar 2.4 Adobe Illustrator CC 2015

Gambar 3.1 Gedung PT. Bangun Era Sejahtera

Gambar 3.2 Logo PT. Bangun Era Sejahtera

Gambar 3.3 Struktur Organisasi PT. Bangun Era Sejahtera

Gambar 4.1 Konsep Produksi Media (KPM)

Gambar 4.2 Preproduction

Gambar 4.3 Scene 1/ Menampilkan video intro bumper Logo PT. Bangun Era Sejahtera

Gambar 4.4 EXT/ Scene 2/ Menampilkan video timelipse PT. Bangun Era Sejahtera/ Day/ Long Shot

Gambar 4.5 EXT/ Scene 3/ Menampilkan video motto perusahaan/ Day/ Frog Eye View

Gambar 4.6 INT/ Scene 4/ Menampilkan video himbauan utamakan keselamatan/ Day/ Frog Eye View

Gambar 4.7 INT/ Scene 5/ Menampilkan video karyawan yang sedang menggunakan peralatan keselamatan kerja/ Day/ Close Up

Gambar 4.8 EXT/ Scene 6/ Menampilkan video gedung PT. Bangun Era Sejahtera/ Day/ Long Shot

Gambar 4.9 EXT/ Scene 7/ Menampilkan video forkliftt memindahkan barang/ Day/ Long Shot

Gambar 4.10 INT/ Scene 8/ Menampilkan video manager PT. Bangun Era Sejahtera menjelaskan tentang latar belakang perusahaan/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.11 EXT/ Scene 9/ Menampilkan video karyawan memeriksa barang yang datang di PT. Bangun Era Sejahtera/ Day/ Close Up

Gambar 4.12 INT/ Scene 10/ Menampilkan video pemindahan coil/ Day/ Frog Eye View

Gambar 4.13 INT/ Scene 11/ Menampilkan video pemindahan lembaran baja/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.14 INT/ Scene 12/ Menampilkan video mesin pemotonganan shearing/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.15 INT/ Scene 13/ Menampilkan video operator sedang mengoperasikan mesin pengatur pemotongan shearing/ Day/ Over Shoulder

Gambar 4.16 EXT/ Scene 14/ Menampilkan video penggulungan shearing/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.17 INT/ Scene 15/ Menampilkan video karyawan memeriksa stok barang di bagian gudang/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.18 INT/ Scene 16/ Menampilkan video manager PT. Bangun Era Sejahtera menjelaskan tentang visi dan misi perusahaan/ Day/ Close Up

Gambar 4.19 INT/ Scene 17/ Menampilkan video karyawan memeriksa kondisi barang yang sedang di produksi/ Day/ Bird Eye View

Gambar 4.20 INT/ Scene 18/ Menampilkan video proses produksi shearing/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.21 INT/ Scene 19/ Menampilkan video mesin pengatur pemotongan shearing dan surat perintah pemotongan shearing/ Day/ Bird Eye View

Gambar 4.22 INT/ Scene 20/ Menampilkan video aktivitas karyawan di bagian bengkel atau bubut/ Day/ Long Shot

Gambar 4.23 INT/ Scene 21/ Menampilkan video persiapan pengiriman barang/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.24 INT/ Scene 22/ Menampilkan video manager PT. Bangun Era Sejahtera menjelaskan tentang keunggulan PT. Bangun Era Sejahtera/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.25 INT/ Scene 23/ Menampilkan video proses pemotongan shearing/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.26 EXT/ Scene 24/ Menampilkan video pemeriksaan surat jalan untuk barang yang akan dikirim atau barang yang datang/ Day/ Bird Eye View

Gambar 4.27 INT/ Scene 25/ Menampilkan video aktivitas karyawan di bagian produksi/ Day/ Long Shot

Gambar 4.28 EXT/ Scene 26/ Menampilkan video barang yang datang di PT. Bangun Era Sejahtera/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.29 INT/ Scene 27/ Menampilkan video bagian maintenance/ Day/ Close Up

Gambar 4.30 INT/ Scene 28/ Menampilkan video pengecekan daftar pengunjung oleh satpam/ Day/ Close Up

Gambar 4.31 EXT/ Scene 29/ Menampilkan video truck pengiriman barang/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.32 Scene 30/ Menampilkan video outro bumper Logo, Alamat, dan Contact Person PT. Bangun Era Sejahtera

Gambar 4.33 Camera Canon EOS M10

Gambar 4.34 Camera Sony A5500

Gambar 4.35 Tripod Takara

Gambar 4.36 Lensa Kit

Gambar 4.37 Lensa Fix

Gambar 4.38 Sandisk Extreme 32 GB

Gambar 4.39 Earphone Samsung

Gambar 4.40 Flashdisk

Gambar 4.41 DVD

Gambar 4.42 Production

Gambar 4.43 Editing Audio Adobe Audition CC 2015

Gambar 4.44 Scene 1/ Menampilkan video intro bumper Logo PT. Bangun Era Sejahtera

Gambar 4.45 EXT/ Scene 2/ Menampilkan video timelapse PT. Bangun Era Sejahtera/ Day/ Long Shot

Gambar 4.46 EXT/ Scene 3/ Menampilkan video motto perusahaan/ Day/ Frog Eye View

Gambar 4.47 INT/ Scene 4/ Menampilkan video himbauan utamakan keselamatan/ Day/ Frog Eye View

Gambar 4.48 INT/ Scene 5/ Menampilkan video karyawan yang sedang menggunakan peralatan keselamatan kerja/ Day/ Close Up

Gambar 4.49 EXT/ Scene 6/ Menampilkan video gedung PT. Bangun Era Sejahtera/ Day/ Long Shot

Gambar 4.50 EXT/ Scene 7/ Menampilkan video forkliftt memindahkan barang/ Day/ Long Shot

Gambar 4.51 INT/ Scene 8/ Menampilkan video manager PT. Bangun Era Sejahtera menjelaskan tentang latar belakang perusahaan/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.52 EXT/ Scene 9/ Menampilkan video karyawan memeriksa barang yang datang di PT. Bangun Era Sejahtera/ Day/ Close Up

Gambar 4.53 INT/ Scene 10/ Menampilkan video pemindahan coil/ Day/ Frog Eye View

Gambar 4.54 INT/ Scene 11/ Menampilkan video pemindahan lembaran baja/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.55 INT/ Scene 12/ Menampilkan video mesin pemotonganan shearing/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.56 INT/ Scene 13/ Menampilkan video operator sedang mengoperasikan mesin pengatur pemotongan shearing/ Day/ Over Shoulder

Gambar 4.57 EXT/ Scene 14/ Menampilkan video penggulungan shearing/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.58 INT/ Scene 15/ Menampilkan video karyawan memeriksa stok barang di bagian gudang/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.59 INT/ Scene 16/ Menampilkan video manager PT. Bangun Era Sejahtera menjelaskan tentang visi dan misi perusahaan/ Day/ Close Up

Gambar 4.60 INT/ Scene 17/ Menampilkan video karyawan memeriksa kondisi barang yang sedang di produksi/ Day/ Bird Eye View

Gambar 4.61 INT/ Scene 18/ Menampilkan video proses produksi shearing/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.62 INT/ Scene 19/ Menampilkan video mesin pengatur pemotongan shearing dan surat perintah pemotongan shearing/ Day/ Bird Eye View

Gambar 4.63 INT/ Scene 20/ Menampilkan video aktivitas karyawan di bagian bengkel atau bubut/ Day/ Long Shot

Gambar 4.64 INT/ Scene 21/ Menampilkan video persiapan pengiriman barang/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.65 INT/ Scene 22/ Menampilkan video manager PT. Bangun Era Sejahtera menjelaskan tentang keunggulan PT. Bangun Era Sejahtera/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.66 INT/ Scene 23/ Menampilkan video proses pemotongan shearing/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.67 EXT/ Scene 24/ Menampilkan video pemeriksaan surat jalan untuk barang yang akan dikirim atau barang yang datang/ Day/ Bird Eye View

Gambar 4.68 INT/ Scene 25/ Menampilkan video aktivitas karyawan di bagian produksi/ Day/ Long Shot

Gambar 4.69 EXT/ Scene 26/ Menampilkan video barang yang datang di PT. Bangun Era Sejahtera/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.70 INT/ Scene 27/ Menampilkan video bagian maintenance/ Day/ Close Up

Gambar 4.71 INT/ Scene 28/ Menampilkan video pengecekan daftar pengunjung oleh satpam/ Day/ Close Up

Gambar 4.72 EXT/ Scene 29/ Menampilkan video truck pengiriman barang/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.73 Scene 30/ Menampilkan video outro bumper Logo, Alamat, dan Contact Person PT. Bangun Era Sejahtera

Gambar 4.74 Tahap Production

Gambar 4.75 Digitizing

Gambar 4.76 Proses Editing pada tahap post production

Gambar 4.77 Proses Mixing pada tahap Post Production

Gambar 4.78 Proses Finishing padsa tahap Post Production

Gambar 4.79 Proses Exporting pada tahap Post Production




LAMPIRAN

1. Kartu Bimbingan Skripsi Universitas Raharja

2. Daftar Wawancara

3. Tanda Tangan Elisitasi dengan Stakeholder

4. Surat Keterangan dari Perusahaan / Instansi Terkait

5. Formulir Seminar Proposal

6. Formulir Pertemuan Dengan Stakeholder

7. Surat Undangan Stakeholder




Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Perkembangan serta pemanfaatan teknologi multimedia banyak digunakan hampir di seluruh aspek kegiatan. Penerapan multimedia pada ranah bisnis adalah pembuatan company profile pada perusahaan – perusahaan. Company profile memiliki peranan yang cukup penting bagi sebuah perusahaan yang melakukan bussiness to bussines karena dapat mempresentasikan visi dan misi perusahaan atau apa yang ingin ditawarkan kepada konsumen. Selain itu manfaat lain dari company profile sebagai sarana presentasi adalah dapat mempersingkat pertemuan sehingga klien tidak perlu bertanya secara detail tentang profil, visi, dan misi perusahaan secara langsung.

PT. Bangun Era Sejahtera merupakan perusahaan industri dan perdagangan baja yang berkembang dan berkualitas di Kota Tangerang. PT. Bangun Era Sejahtera beralamat di Jalan Gatot Subroto KM 05 No 88 Jatiuwung, Tangerang (Depan Hotel Nelayan). Seiring dengan berjalannya waktu, PT. Bangun Era Sejahtera terus berupaya untuk meningkatkan usahanya agar dapat memuaskan konsumen, baik dari segi kuantitas, kualitas, harga, maupun pengolahan lingkungan terencana. PT. Bangun Era Sejahtera menyediakan penjualan plat coil dan plat lembaran, serta menyediakan jasa pemotongan plat coil dan slitting coil dengan berbagai ukuran.

Selama ini, perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan baja ini menggunakan desain company profile berupa booklet yang sudah banyak dimiliki oleh perusahaan lain. Jika perusahaan ini masih menggunakan company profile yang sebelumnya, ditakutkan akan kurang mampu bersaing dengan perusahaan sejenis yang lebih mampu menawarkan jasa dan penjualannya dengan menarik melalui company profilenya. Terdapat kurang lebih 352 perusahaan industri baja nasional yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera Kalimantan dan Sulawesi. Jumlah rata-rata penjualan dan jasa pada PT. Bangun Era Sejahtera mencapai 2.500 ton – 15.000 ton per bulan nya, tergantung dari pemesanan konsumen. Oleh karena itu, PT. Bangun Era Sejahtera membutuhkan media video company profile sebagai media promosi dan informasi ke berbagai relasi dan masyarakat. Media video company profile sangat penting bagi perusahaan karena akan sangat membantu perusahaan dalam mempromosikan dan memberikan informasi yang efektif dan lebih jelas kepada masyarakat atau konsumen agar lebih tertarik pada PT. Bangun Era Sejahtera.

Menurut Sunarya, dkk (2017 : 5)[1] video profile adalah sebuah gambaran informasi tentang riwayat seseorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum. Informasi tersebut disebarkan berbentuk audio visual atau video.

Perancangan video company profile PT. Bangun Era Sejahtera menjelaskan tentang informasi ruang lingkup perusahaan yang lengkap dan terbaru, serta dengan menyatukan dengan berbagai effect visual dan ditampilkan dengan durasi kurang lebih 4 (empat) menit.

PT. Bangun Era Sejahtera berupaya meningkatkan target pemasaran setiap tahunnya, sehingga pihak pemasaran membutuhkan strategi promosi melalui perancangan video company profile yang informasinya terdapat: Latar Belakang Perusahaan, Visi dan Misi Perusahaan serta Keunggulan Perusahaan, yang terdapat di PT. Bangun Era Sejahtera. Tujuan Penelitian ini untuk meningkatkan minat serta memberikan informasi kepada konsumen dan masyarakat melalui media video company profile yang nantinya akan diimplementasikan pada saat presentasi dan melalui akun Youtube. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak pemasaran dalam memberikan informasi yang lengkap dan akurat mengenai perusahaan kepada client dan masyarakat, sehingga dapat mempermudah bagian pemasaran dalam meningkatkan target pemasaran.

Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang disampaikan, maka dapat dirumuskan beberapa point yang menjadi permasalahan pada PT. Bangun Era Sejahtera sebagai berikut :

  1. Strategi promosi apa yang digunakan untuk meningkatkan target pemasaran pada PT. Bangun Era Sejahtera?

  2. Dari perancangan media yang dihasilkan target seperti apa yang diinginkan oleh PT. Bangun Era Sejahtera?

  3. Bagaimana merancang sebuah media yang dapat menarik minat konsumen terhadap jasa dan penjualan di PT. Bangun Era Sejahtera?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini ruang lingkup pembahasan penelitian dibatasi mengenai perancangan media video company profile pada PT. Bangun Era Sejahtera, dan informasi yang ditampilkan hanya sebatas pada informasi : Latar belakang perusahaan, Visi-Misi, Layanan Jasa (service) dan Penjualan (sales) PT. Bangun Era Sejahtera, Kerjasama, dan Keunggulan.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka tujuan penyusunan skripsi yang berjudul Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Informasi Pada PT. Bangun Era Sejahtera ini adalah :

  1. Untuk merancang media promosi yang kreatif dan lebih menarik agar digunakan sehingga dapat membantu PT. Bangun Era Sejahtera dalam meningkatkan target penjualan.

  2. Untuk memaksimalkan target penjualan dan jasa di PT. Bangun Era Sejahtera yang maksimalnya sebesar 15.000 ton per bulan, serta melalui video company profile ini, perusahaan semakin di kenal oleh masyarakat.

  3. Untuk merancang media video company profile, sebagai daya tarik dan meningkatkan kepercayaan konsumen dalam menggunakan jasa dan membeli produk yang ada di PT. Bangun Era Sejahtera.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut :

  1. Dari perancangan media video company profile yang dibuat, diharapkan memberikan informasi yang lengkap, dan akurat mengenai perusahaan melalui media promosi yaitu video company profile, sehingga dapat mempermudah bagian pemasaran dalam meningkatkan target penjualan.

  2. Dari perancangan video company profile ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mencapai target penjualan dan jasa yang diinginkan pihak perusahaan.

  3. Dari perancangan video company profile diharapkan dapat menarik minat konsumen dalam menggunakan jasa dan membeli produk yang ada di PT. Bangun Era Sejahtera.

Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, diperlukan data-data serta informasi yang relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan. Oleh karena itu dalam persiapannya harus dilakukan riset atau penelitian terlebih dahulu untuk menjaring data serta informasi atau bahan materi yang diperlukan. Adapun metode yang dilakukan adalah :

  1. Analisa Permasalahan

    Analisis permasalahan didapatkan pada saat penulis melakukan pertemuan dengan stakeholder yaitu Bapak Yamtono sebagai Kepala bagian pemasaran dan sebagai manager engineering yang bertempat di Kantor PT. Bangun Era Sejahtera Jatiuwung Kelurahan Keroncong Kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang. Dari hasil wawancara ditemukan permasalahan pada perusahaan yaitu belum terdapat video company profile PT. Bangun Era Sejahtera, dimana sebelumnya hanya menggunakan booklet company profile. Sehingga diperlukannya perancangan video company profile untuk memecahkan permasalahan yang ada.

  2. Pengumpulan Data
    1. Observasi

      Melakukan observasi dengan meninjau dan melakukan pengamatan secara langsung di tempat penelitian yaitu pada PT. Bangun Era Sejahtera, untuk pengambilan data yang diperlukan dalam perancangan media video company profile dengan melakukan penelitian dari setiap unsur yang terdapat di PT. Bangun Era Sejahtera. Observasi dilakukan dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni.

    2. Wawancara

      Dengan melakukan proses wawancara atau tanya jawab secara langsung dengan stakeholder yaitu Bapak Yamtono selaku manager engineering, pada tanggal 8 Maret 2019.

    3. Studi Pustaka

      Studi pustaka dengan cara mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan perancangan video company profile serta buku-buku yang mendukung topik dari pembahasan dalam penyusunan skripsi ini, selain itu juga penulis mengunjungi website yang berhubungan dengan skripsi yang akan disusun.

  3. Analisis SWOT

    Sebuah metode analisa dengan mengidentifikasi berbagai faktor terhadap kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam sebuah proyek atau spekulasi bisnis.

  4. Analisa Perancangan Media

    Perancangan media video company profile sebagai media informasi dan promosi di PT. Bangun Era Sejahtera yang dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang digunakan pada media sebelumnya, selain dari itu juga terhadap analisa kebutuhan yang diajukan kepada stakeholder, selanjutnya dirancang dengan menggunakan video company profile. Media-media yang akan dipergunakan sebagai sarana penunjang promosi PT. Bangun Era Sejahtera dalam pengolahan data video yang akan dianalisa dan diolah dengan menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro CC 2017, Adobe Audition CC 2015, dan Adobe Illustrator CC 2015.

  5. Konsep Produksi Media

    Metode konsep produksi media (KPM) terdapat beberapa 3 tahap yaitu :

    1. Pre Production

      Pre production atau Pra produksi adalah tahap dimana dimulainya ide, perencanaan, dan persiapan dimulai seperti dituangkannya ide, pembuatan Time Schedule, Sinopsis, Script Writing, pembuatan Storyboard, pencarian pemain, dan crew.

    2. Production

      Production atau Produksi adalah bekerjasamanya pemain dan crew untuk perwujudan dari sinopsis, Storyboard dan tepatnya Time Schedule yang telah dibuat. Untuk Production memiliki 4 (empat) tahapan berupa Perencanaan Multimedia, Perencanaan Audio, Perencanaan Visual, dan Perencanaan Broadcasting.

    3. Post Production

      Post production atau Pasca produksi adalah tahap format packet untuk media video company profile yang dibuat dalam rangka pendistribusian ke berbagai media.

Sistematika Penulisan

Pada sistematika penulisan skripsi ini, pembahasan yang disajikan oleh penulis terbagi menjadi 5 bab pokok pembuatan, yang secara singkat diuraikan sebagai berikut ini :

BAB I PENDAHULUAN

Di dalam Bab ini diterapkan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Di dalam Bab ini menerangkan tentang teori dasar yang mendasari permasalahan penelitian dan menjadi pedoman penulisan yang sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi, yang meliputi Teori Umum, Teori Khusus, dan Literature Review.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Di dalam Bab ini menerangkan tentang perusahaan yang diteliti dan perusahaan yang menjadi perumusan masalah dalam penyusunan skripsi ini, yang diterangkan seperti Gambaran umum perusahaan tersebut yang berisi dari bagian ini adalah Sejarah dari perusahaan itu sendiri dan Struktur Organisasi yang ada di dalam perusahaan, Wewenang dan tanggung jawab bagian-bagian yang bekerja diperusahaan tersebut. Bab ini pun berisi Product Information yang menjelaskan tentang apa saja yang dilakukan yang disediakan oleh perusahaan. Menjelaskan juga Market Analisis meliputi, Market Positioning, dan Kondisi Pesaing. Potensial Market, Market Segmentation, Market Objective, Marketing Strategi, Budget Produksi Media, Konfigurasi Perancangan meliputi : Konfigurasi Hardware dan Software yang digunakan, Elisitasi.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Konsep Produksi Media (KPM) adalah tahapan mencapai efisiensi rancangan video company profile dengan menggunakan teori MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) sehingga akan lebih baik dalam hasil produksinya. Dalam bab ini diuraikan tentang : Pre Production, Production, dan Post Production.

BAB V PENUTUP

Di dalam Bab ini menerangkan tentang kesimpulan dari apa yang sudah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, selain itu berisi saran-saran untuk perbaikan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dan saran kepada pihak PT. Bangun Era Sejahtera.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.

LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

  1. Pengertian Perancangan

    Menurut Arif (2016 : 2)[2] , Perancangan menggambarkan rencana umum suatu kegiatan rancangan proyek dan aktivitas-aktivitas khusus yaitu teknik atau metode-metode dalam merancang sesuatu. Perancangan adalah memberikan kepastian apakah aktivitas-aktivitas tersebut benar-benar realistik dengan batasan waktu dan sumber-sumber yang telah ditetapkan.

    Menurut Maimunah dkk sebagaimana yang dikutip dari Soepadmo (2017 : 38)[3], Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Perancangan adalah rencana umum suatu kegiatan rancangan proyek dan aktivitas-aktivitas khusus, setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik.

  2. Proses Perancangan Secara Umum

    Menurut Wibowo, dkk (2017:62)[4], Proses perancangan secara umum ada beberapa tahap yaitu :

    1. Persiapan Data

      Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.

    2. Ide

      Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

    3. Konsep

      Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

    4. Media

      Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektronik, luar ruang dan lain-lain.

    5. Visualisasi

      Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.

    6. Produksi

      Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan..

Konsep Dasar Informasi

  1. Pengertian Data

    Menurut Jogiyanto dalam kutipan Nugraha dan Regi Muhammad Satria (2018 : 32)[5], “Data merupakan keterangan yang benar dan nyata. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut.”

    Sunarya, dkk (2017:5)[1] berpendapat, Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Data adalah keterangan yang benar dan nyata yang belum mempunyai arti bagi penerimanya sehingga perlu diolah lebih lanjut agar menjadi informasi yang berkualitas dan bermanfaat.

  2. Pengertian Informasi

    Menurut Ramadhan dkk (2016 : 67)[6], Informasi merupakan pesan atau kumpulan pesan (ekspresi atau ucapan) yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan, hal ini merupakan tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang.

    Menurut Harfizal dkk (2017 : 232)[7], “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan.”

    Martin menjelaskan (2017 : 3)[8], “The criteria for information society status are by no means obvious, nor are the characteristics which would set information societies apart from industrial societies. Ain miles did much to widen perspectives on the information society. Indeed, society argued that there is not simply one information society but many possible information societies”.

    (Kriteria status informasi masyarakat sulit sekali dijelaskan, karakteristik yang membedakan informasi dari masyarakat perindustrian. Sejauh ini banyak yang memperluas perspektif informasi masyarakat. Tentu, masyarakat berargumen bahwa tidak hanya ada satu informasi masyarakat namun lebih banyak informasi masyarakat yang mungkin ada).

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Informasi adalah fakta yang diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan kejadian nyata dengan bukti-bukti yang kuat agar tidak menjadi data hoax atau bohong dan agar bisa dipahami oleh masyarakat.

  3. Jenis-jenis Informasi

    Menurut Rachmat Kriyantono dalam kutipan Astriyani dkk (2016 : 206-207)[9] , suatu informasi memiliki 6 kriteria atau jenis yaitu sebagai berikut :

    1. Informasi Penyejuk

      Informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum bisnis atau organisasi.

    2. Peringatan

      Berisi penunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan-perubahan rencana.

    3. Indikator Kunci

      Berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.

    4. Informasi Situasional

      Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manager.

    5. Gosip

      Informasi informal yang berasal dari sumber seperti pihak industri yang terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.

    6. Informasi Eksternal

      Informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan. Kadangkala informasi ini masih hangat dan berjangka pendek (misalnya adanya penandatanganan kontrak oleh pesaing), tetap kadangkala berjangka panjang (misalnya studi lingkungan yang dilakukan lima tahun terakhir).

  4. Nilai Informasi

    Menurut Karim dalam kutipan Muflihah dkk (2018 : 104)[10], “Kemampuan yang melibatkan banyak pemakaian dan memerlukan sarana informasi yang menungkinkan pemakai yang tersebar di berbagai tempat yang berjauhan dapat berbagi informasi.”

    Variabel ini dapat diukur dengan 4 pertanyaan dengan indikator yaitu:

    1. Relevan, yang relevan memiliki unsur-unsur yaitu, manfaat umpan balik, manfaat prediktif, tepat waktu, lengkap.
    2. Andal, yang memiliki karakteristik yaitu, penyajian jujur, dapat diverifikasi.
    3. Dapat dibandingkan
    4. Dapat dipahami

Konsep Dasar Media

  1. Pengertian Media

    Menurut Barus dan Suratno (2016 : 17)[11], “Media adalah alat bantu yang digunakan dalam proses belajar-mengajar untuk memudahkan bagi guru dalam menyampaikan materi pelajaran dan memudahkan para siswa dalam menyerap, memahami ataupun menguasai materi pelajaran yang diterimanya.”

    Kurniawan, dkk (2017 : 29)[12] menjelaskan bahwa Media adalah semua bentuk perantara yang dipakai seorang penyebar ide sehingga ide tersebut sampai pada penerima. Pada hakikatnya media telah memperluas kemampuan manusia untuk merasakan, mendengar, melihat dalam batas-batas jarak, ruang dan waktu tertentu. Media adalah wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Media adalah alat bantu komunikasi yang dipakai orang untuk menyampaikan informasi tanpa batas jarak dan waktu.

  2. Alternatif Media

    Menurut Wahyuni, dkk (2017 : 20)[13] secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruangan, media dalam ruangan dan media lini bawah.

    1. Media Cetak

      Media yang statis dan mengutamakan pesan dengan jumlah kata, gambar atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Bentuk iklan dalam media cetak biasanya berupa iklan baris, iklan display, pariwara dan iklan masyarakat. Jenis-jenis media cetak terdiri atas surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.

    2. Media Elektronik

      Media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan di tengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas televisi dan radio.

    3. Media Luar Ruangan

      Media iklan (berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar, tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi : billboard, baliho, poster, spanduk, umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa dan lain-lain..

    4. Media Dalam Ruangan

      Media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang dipasang didalam ruangan. Jenis media dalam ruangan adalah panel indoor, poster, poster session dan lain-lain. Media Lini Atas adalah media komunikasi yang dapat dicerna atau ditangkap dengan indera penglihatan sekaligus indera pendengaran seperti televisi.

    5. Media Lini Bawah

      Media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya ada 4 (empat) macam media yang digunakan dalam media lini bawah, yaitu pameran, direct mail, point of purchase, merchandising schemes dan kalender.

Konsep Dasar Promosi

  1. Pengertian Promosi

    Menurut Subagyo dalam Indriani (2018 : 293)[14], Promosi adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk kepada pasar sasaran, untuk memberi informasi tentang keistimewaan, kegunaan dan yang paling penting adalah tentang keberadaannya, untuk mengubah sikap ataupun untuk mendorong orang untuk bertindak dalam membeli suatu produk.

    Sedangkan menurut Khoirulloh, dkk (2018 : 5)[15], Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen. Kesimpulannya promosi merupakan alat komunikasi dan penyampaian pesan yang dilakukan baik oleh perusahaan maupun perantara dengan tujuan memberikan informasi mengenai produk, harga dan tempat.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Promosi adalah kegiatan untuk memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen mengenai produk atau jasa dengan tujuan untuk menarik dan meyakinkan calon konsumen.

  2. Tujuan Promosi

    Menurut Maimunah, dkk (2017 : 38)[3], “Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan tentang sasaran perusahaan dan bauran pemasarannya.”

    Menurut Siregar dan Nahesson Panjaitan (2018 : 35)[16], ada beberapa tujuan promosi diantaranya yaitu :

    1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
    2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba
    3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
    4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
    5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
    6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
    7. Mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen.
  3. Bentuk Promosi

    Menurut Budiarto, dkk (2018 : 219)[17], bentuk promosi ada beberapa macam diantaranya adalah :

    1. Advertising (Iklan)

      Bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Periklanan didefinisikan sebagai bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.

    2. Personal Selling '(Penjualan Personal)

      Dikatakan bahwa penjualan personal merupakan alat paling efektif pada tahap tertentu pada tahap tertentu dalam proses keputusan pembelian, terutama dalam menentukan pembelian, keyakinan dan tindakan yang akan diputuskan.

    3. Sales Promotion (Promosi Penjualan)

      Suatu bentuk promosi diluar bentuk ketiga diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian Sales promotion (promosi penjualan) merupakan suatu tindakan persuasif secara langsung yang menawarkan intensif atau nilai lebih untuk suatu produk sales force, distributor atau konsumen dengan tujuan utama untuk menciptakan penjualan yang segera. Pada intinya kegiatan promosi bermanfaat, untuk membujuk calon pembeli agar membeli produk atau jasa yang kita tawarkan. Promosi penjualan menggambarkan insentif-insentif dan hadiah-hadiah untuk membuat para pelanggan membeli barang-barang perusahaan secara langsung. Maka kegiatan promosi penjualan menghasilkan respons-respons yang lebih cepat dan terukur dalam penjualan daripada yang dapat dilakukan oleh iklan.

    4. Public Relation (Hubungan Pelanggan)

      Bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan menguras informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah). Publisitas merupakan istilah yang populer bukan saja dalam dunia public relation tapi dalam dunia sehari-hari. Tak ada batasan untuk ruang kreatif kegiatan publisitas itu, selain batasan-batasan etika. Namun kreatifitas yang menghasilkan karya yang begitu kreatif dan menyenangkan namun tak memberikan apa-apa bagi apa yang dipublikasikan. Artinya, kreatifitas disini adalah kreatifitas untuk mewujudkan atau mencapai tujuan organisasi. Publisitas adalah penempatan berupa artikel, tulisan, foto, atau tayangan visual yang sarat nilai berita baik karena luar biasa penting atau mengandung unsur-unsur emosional, kemanusiaan dan humor secara gratis dan bertujuan untuk memusatkan perhatian terhadap suatu tempat, orang, atau suatu institusi yang biasanya dilakukan melalui penerbitan umum.

Konsep Dasar Strategi Pemasaran

  1. Pengertian Strategi Pemasaran

    Menurut Chrisdianto dan Eddy Poernomo (2016 : 8)[18], Strategi pemasaran adalah suatu wujud rencana yang terurai di bidang pemasaran. Untuk memperoleh hasil yang optimal, strategi pemasaran ini mempunyai ruang lingkup yang luas di bidang pemasaran diantaranya adalah strategi dalam menghadapi persaingan, strategi harga, strategi produk, strategi pelayanan dan sebagainya.

    Menurut Wulan dan Aswanti Setyawati sebagaimana dikutip dari Assauri dan Rachmawati (2018 : 97)[19], Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta lokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan perusahaan untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam menghadapi persaingan.

  2. Jenis-jenis Strategi Pemasaran

    Menurut Sofyan Assauri dalam kutipan Satria (2018 : 55)[20], Strategi pemasaran dibagi menjadi 3 jenis diantaranya yaitu/:

    1. Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar (Undifferentiated Marketing)
    2. Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar (Differentiated Marketing)
    3. Strategi pemasaran terkonsentrasi (Concentrated Marketing)

Konsep Dasar SWOT

  1. Pengertian Analisis SWOT

    Menurut Anas, dkk (2018 : 3)[21], Teori analisis SWOT adalah sebuah teori yang digunakan untuk merencanakan sesuatu hal yang dilakukan dengan SWOT. SWOT adalah sebuah singkatan dari S adalah Strenght atau kekuatan., W adalah Weakness atau kelemahan, O adalah Opportunities atau kesempatan, dan T adalah Threats atau ancaman. SWOT ini biasa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan suatu program kerja.

    Menurut Trishartanto, dkk (2018 : 8)[22], Analisis SWOT yakni mencakup upaya-upaya untuk mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja perusahaan. Informasi eksternal mengenai peluang dan ancaman dapat diperoleh dari banyak sumber, termasuk pelanggan, dokumen pemerintah, pemasok, kalangan, perbankan, rekan di perusahaan lain.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Analisis SWOT adalah teori yang mencakup upaya-upaya untuk mengenali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang digunakan untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan suatu program kerja dimasa yang akan datang.

  2. Unsur-unsur SWOT

    Menurut Irham Fahmi dalam kutipan Trihartanto dkk (2018 : 8)[22], Unsur-unsur SWOT mempunyai 2 (dua) faktor yaitu :

    1. Faktor Eksternal

      Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya opportunities and threats ( O dan T ). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan. Faktor ini mencakup lingkungan industri dan lingkungan bisnis makro, ekonomi, politik, hukum, teknologi, kependudukan, dan sosial budaya.

    2. Faktor Internal

      Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya strengths and weaknesses (S dan W). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam perusahaan, yang mana ini turut mempengaruhi terbentuknya (decision making) perusahaan. Faktor internal ini meliputi semua macam manajemen fungsional : pemasaran, keuangan, operasi, sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen dan budaya.

  3. Matrik SWOT

    Menurut Anas, dkk (2018 : 3)[21], Matrik SWOT adalah alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategi perusahaan. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan disesuaikan dengan kekuatan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategi.

Tabel 2.1. Matriks SWOT

Sumber : Rangkuti (2016 : 83-84)[23] dan Khanifah, dkk (2018 : 7)[24]

Konsep Dasar Desain

  1. Pengertian Desain Grafis

    Menurut Hadi, dkk (2017 : 8)[25], Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin.

    Menurut Wahyuni, dkk (2017 : 20)[13], Desain grafis adalah seni komunikasi visual, seni berbicara dalam bahasa visual. Komunikasi visual (visual communication) ialah komunikasi yang menggunakan bahasa visual, dimana unsur dasar bahasa visual adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai untuk menyampaikan arti, makna atau pesan.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Desain grafis adalah komunikasi visual untuk menyampaikan arti, makna atau pesan seefektif mungkin.

  2. Fungsi Desain Grafis

    Menurut Wahyuni, dkk sebagaimana dikutip dari Lusyani Sunarya (2017 : 21)[13] Desain grafis mempunyai 3 (tiga) fungsi yaitu :

    1. Fungsi Informasi

      Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.

    2. Fungsi Identifikasi

      Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.

    3. Fungsi Persuasi

      Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

  3. Unsur Desain Grafis

    Menurut Wahyuni, dkk (2017: 21)[13], agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur atau komponen dalam desain grafis, antara lain :

    1. Garis (Line)

      Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik point dengan satu titik point yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.

    2. Bentuk (Shape)

      Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga), yaitu :

      1. Huruf (character) yang dipresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dan lain sebagainya.
      2. Simbol ( symbol ) yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar hewan, matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam bentuk nyata (dengan detail).
      3. Bentuk nyata (form) bentuk ini betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu objek. Seperti gambar manusia secara detail, hewan, atau benda lainnya.
    3. Tekstur (Texture)

      Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Pada prakteknya. Tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, kulit kayu, dan lain sebagainya.

    4. Ruang (Space)

      Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetik desain. Sebagai contoh, tanpa ruang anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu objek (figure) dan latar belakang (background).

    5. Ukuran (Size)

      Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Dengan menggunakan unsur ini anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu.

    6. Warna (Color)

      Warna merupakan unsur penting dalam objek desain. Karena dengan warna orang bias menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dia, yaitu: warna yang ditimbulkan karena sinar (additive color) yang biasa digunakan pada warna lampu, monitor, tv dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (sub stractive color) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain, dan plastik.

  4. Prinsip Desain Grafis

    Menurut Erlyana dan Steffani (2019 : 3)[26], Prinsip dasar desain merupakan kaidah desain yang berfungsi sebagai sumber acuan dalam mendesain. Prinsip-prinsip dasar desain tersebut yaitu :

    1. Keseimbangan (Balance)

      Secara keseluruhan unsur-unsur desain harus tampil dengan seimbang. Ada macam-macam keseimbangan yang bisa digunakan dalam pembuatan suatu desain.

    2. Kesatuan (Unity)

      Kesatuan dalam prinsip desain grafis adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Dengan prinsip kesatuan dapat membantu semua elemen menjadi sebuah kepaduan dan menghasilkan tema yang kuat, serta mengakibatkan sebuah hubungan yang saling mengikat.

    3. Irama (Rhythm)

      Ritme adalah pembuatan desain dengan prinsip yang menyatukan irama. Bisa juga berarti pengulangan atau variasi dari komponen-komponen desain grafis.

    4. Penekanan (Emphasize)

      Setiap bentuk desain ada hal yang perlu ditonjolkan lebih dari yang lain. Tujuan utama dari penekanan ini adalah untuk mewujudkan hal itu sehingga dapat mengarahkan pandangan khalayak sehingga apa yang mau disampaikan tersalur.

    5. Proporsi

      Proporsi dapat diartikan pula sebagai perubahan ukuran/size tanpa perubahan ukuran panjang, lebar, atau tinggi., sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.

  5. Tipografi

    Menurut Ahmad (2017 : 11)[27], “Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang tata letak sebuah huruf atau kalimat agar terlihat indah dan dapat dengan mudah menyampaikan pesan yang ingin disampaikan kepada pembacanya.”

    Menurut Turangan, dkk (2017 : 13)[28], “Tipografi merupakan ilmu yang mempelajari bentuk huruf, dimana huruf, angka, tanda baca, dan sebagainya tidak hanya dilihat sebagai simbol dari suara, tetapi terutama dilihat sebagai suatu bentuk desain.”

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk huruf dalam desain sebagai simbol komunikasi untuk memudahkan dalam menyampaikan pesan atau informasi kepada pembaca.

  6. Warna

    Menurut Erlyana dan Stefanni (2019 : 3)[13], “Warna merupakan suatu bentuk daya pikat dan bisa menjadi suatu bahasa visual. Warna akan membuat kesan untuk keseluruhan gambar dan dapat memberikan dampak psikologis bagi orang yang melihat.”

    Menurut Wahyuni, dkk (2017 : 21)[26], “Warna merupakan unsur penting dalam objek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas.”

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Warna adalah unsur yang penting dalam objek desain. Karena warna dapat membuat kesan keseluruhan gambar dan dapat membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas.

  7. Citra atau Image

    Menurut Muzammil, dkk (2017 : 109)[29], “Citra atau image adalah konsekuensi akhir dari interaksi semua pengalaman, gagasan, keyakinan, sentimen dan pemahaman individu mengenai perusahaan.”

    Menurut Kurniawan, dkk (2016 : 7)[30], “Citra atau image adalah angka, dari segi estetika, citra atau gambar adalah kumpulan warna yang bisa terlihat indah, memiliki pola, berbentuk abstrak dan lain sebagainya.”

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Citra atau image merupakan suatu kumpulan pengalaman dan keyakinan berupa ide atau gagasan yang dimiliki setiap individu terhadap objek suatu perusahaan.

  8. Bentuk

    Menurut Hartini (2017 : 51)[31], “Bentuk merupakan komponen yang mendukung dalam penyajian karya seni.”

    Menurut Mubarat (2017 : 9)[32], “Bentuk itu merupakan organisasi atau satu kesatuan atau komposisi dari unsur-unsur pendukung karya.”

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Bentuk merupakan komponen atau satu kesatuan dari unsur-unsur karya seni yang mendukung dalam penyajian karya seni.

  9. Layout

    Menurut Putri dan Archita Desiana Logiana (2018 : 3)[33], “Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan dalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistic”.

    Menurut Anto, dkk (2017 : 97)[34], Layout adalah tata letak dari suatu elemen desain yang ditempatkan dalam sebuah bidang yang tujuannya mengatur desain supaya menjadi indah dan menarik. Layout sangat berperan penting dalam perancangan buku pedoman ejaan bahasa Indonesia. Pada perancangan ini menggunakan layout yang menarik disesuaikan dengan segmentasinya, yaitu peserta didik.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Layout adalah penyusunan elemen-elemen desain yang ditempatkan pada sebuah bidang yang tujuannya mengatur desain agar lebih menarik.

Teori Khusus

Konsep Dasar Video

  1. Definisi Video

    Menurut Budiarto, dkk (2018 : 218)[17], Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dengan suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut frame rate, dengan satu fps.

    Menurut Gunawan dan Sumarno (2018 : 61)[35], Video adalah merupakan sebuah gambar hidup yang bisa dihasilkan dengan rekaman dari benda atau seseorang (termasuk juga di dalamnya sebuah fantasi ataupun peraga palsu) dengan menggunakan sebuah kamera yang memiliki fungsi dua atau lebih dimensi yang didapatkan dari sebuah penglihatan dari suatu tempat yang merupakan basis dari dibentuknya sebuah video.

    Pada umumnya, video terbagi menjadi 2 macam, yaitu :

    1. Analog, merupakan video hasil tangkapan sebuah lensa kamera terhadap tempat (scene) yang diambil secara horizontal maupun vertikal.
    2. Digital, merupakan video yang direpresentasikan sebagai bagian dari matriks yang beberapa elemennya dapat memiliki sebuah nilai, yaitu nilai intensitas.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Video adalah sebuah gambar hidup atau bergerak yang dihasilkan dengan rekaman dari sebuah kamera yang digabungkan dengan suatu waktu dengan kecepatan tertentu.

  2. Kelebihan dan Kelemahan Video

    Menurut Pranata, dkk (2016 : 3)[36], Kelebihan video pembelajaran adalah :

    1. Format audio visual
    2. Memperjelas hal abstrak dan memberikan penjelasan yang lebih realistik
    3. Menggambarkan peristiwa-peristiwa secara realistic dalam waktu yang cepat
    4. Dapat diakses dan di share ke media sosial atau smartphone sehingga dapat di putar berulang kali
    5. Mengatasi jarak dan waktu
    6. Mengembangkan pikiran, pendapat, dan imajinasi siswa

    Sementara itu, kekurangannya adalah :

    1. Opposition: pengambilan yang kurang tepat dapat menyebabkan timbulnya keraguan penonton dalam menafsirkan gambar yang dilihatnya
    2. Material pendukung: video membutuhkan alat proyeksi untuk dapat menampilkan gambar yang ada di dalamnya
    3. Budget: untuk membuat video membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

    Menurut Mulia (2018 : 550)[37], Kelebihan atau keunggulan film dan video adalah :

    1. Melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari peserta didik ketika mereka membaca, berdiskusi, dan berpraktik.
    2. Menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan berulang-ulang jika dipandang perlu.
    3. Meningkatkan motivasi dan menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya.
    4. Mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok peserta didik.
    5. Menyajikan peristiwa yang berbahaya bila dilihat secara langsung.
    6. Ditujukan kepada kelompok besar atau kecil, kelompok heterogen atau kepada perorangan.
    7. Menjadikan waktu lebih efisien dan efektif, misal prosesi perawatan jenazah yang sesungguhnya selesai dalam waktu sekitar 6 jam, dapat ditampilkan dalam beberapa menit saja.

    Sedangkan kekurangan atau kelemahan dari media film dan video antara lain:

    1. Pengadaan film dan video umumnya memerlukan biaya mahal dan waktu yang banyak.
    2. Film atau video yang terus berputar bisa menjadikan sebagian peserta didik tidak mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan.
    3. Film dan video yang tersedia tidak selalu sesuai kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan, kecuali dirancang dan diproduksi khusus untuk kebutuhan sendiri.
  3. Format Video

    Menurut Wibowo, dkk (2017 : 62)[4], terdapat beberapa format yang sering digunakan yaitu :

    1. AVI

      AVI Singkatan dari Audio Video Interleaved. Format media yang dapat menyimpan data gambar bergerak/video dan suara/audio. AVI dikembangkan oleh Microsoft untuk digunakan pada Operating System Windows. Sebuah file AVI dapat menggunakan bermacam-macam format kompressor/codecs. File AVI tidak mempunyai standar ukuran atau resolusi, bitrate dan sebagainya sehingga anda bebas mengaturnya.

    2. MPEG-1

      Standar Internasional untuk kompresi video kualitas sedang atau medium, yang dikenal dengan Motion Picture Expert Group (MPEG-1) yang digunakan untuk Video CD/VCD. Format yang berjaya di tahun 90an sampai awal 2000 ini mempunyai kompresi 50 banding 1 sampai 100 banding 1 sehingga file yang dihasilkan jauh lebih kecil dibandingkan aslinya yang tanpa kompresi.

    3. MPEG-2

      Pengembangan dari MPEG-1 adalah MPEG-2 sehingga dapat mentransfer data lebih dari 4,5 Mb/s dan bisa digunakan untuk dunia broadcast pertelevisian dan DVD Video. Format MPEG-2 juga mendukung multichannel surround sound seperti PCM, Dolby Digital dan DTS.

    4. ASF

      ASF merupakan singkatan dari Advanced Streaming Format. Format ini Khusus dibuat untuk jaringan internet. Dengan demikian video yang dijalankan melalui internet akan berjalan mulus tanpa harus menunggu sampai data selesai diunduh/download. Teknik tersebut disebut streaming. Format ini dikembangkan oleh Microsoft. Penggunaan teknologi ASF ini digunakan pada format video lain seperti Windows Media Audio (WMA) dan Windows Media Video (WMV). ASF juga dapat menyimpan data text/metadata artist, title, album dan genre untuk audio atau sutradara pada file video track seperti file ID3 tags pada MP3 files.

    5. MOV.QT

      Standar format digital video yang dikembangkan oleh Apple Computer for Macintosh (Mac Os) saingan Microsoft. Namun dapat dijalankan pula di Windows. Namun anda harus menginstall drivernya terlebih dahulu yaitu Quicktime for Windows atau Quicktime Alternative. Salah satu kelebihan format ini adalah adanya codec Animation kemampuannya untuk menyimpan Alpha Channel, sehingga video/render animasi yang dibuat di 3D Studio Max atau After Effects dapat diganti backgroundnya.

    6. WMV

      WMV adalah singkatan dari Windows Media Video. Format video ini dikembangkan oleh Microsoft. Keuntungan format video ini adalah kompresi yang tinggi dan tanpa banyak mengurangi kualitas video. WMV sama seperti ASF (Advanced Systems Format) yang mempunyai teknologi streaming agar bisa dijalankan dengan mulus di internet.

    7. MP4

      MP4 dapat menampung berbagai format multimedia dan video stream ke sebuah file. Format yang dapat ditampung antara lain AVI (.avi), MPEG (.mpg, .mpeg), Matroska (.mkv, .mka), OGM (.ogm) Quicktime (.mov) atau Realmedia (.rm, .rmvb). MP4 telah menjadi standar (ISO 14496-14) sehingga dapat dijalankan di berbagai hardware seperti handphone, mp4 player dan multimedia player di komputer.

Pengertian Video Profile

Menurut Budiarto, dkk (2018 : 218)[17], Video profile adalah laporan yang memberikan tentang laporan sejarah, status saat ini, dan tujuan masa depan sebuah bisnis. Sebuah profil perusahaan bisnis dapat sesingkat satu halaman, atau mengandung data yang cukup untuk mengisi beberapa halaman. Walaupun ada sejumlah format yang berbeda yang digunakan menyusun sebuah profil, ada beberapa jenis informasi penting yang wajib disertakan.

Menurut Sunarya, dkk (2017 : 5)[1], Video profile adalah sebuah gambaran informasi tentang riwayat seseorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum. Informasi tersebut disebarkan berbentuk audio visual atau video.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Video profile adalah informasi tentang riwayat seseorang atau sebuah perusahaan yang telah mencapai dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan. Informasi tersebut berbentuk audio visual atau video dan biasanya terdapat beberapa informasi penting yang harus disertakan

Pengertian Company Profile

Menurut Budiman, dkk (2017 : 50)[38], Company Profile adalah suatu media promosi dan komunikasi bagi perusahaan/institusi untuk memperkenalkan, baik itu produk perusahaan/institusi itu sendiri, biasanya company profile memperlihatkan keunggulan atau data utama dari gambaran kampus itu sendiri, media yang digunakan pun bermacam, baik itu media cetak maupun media audio-visual.

Menurut Riyanto, dkk (2017 : 172)[39], menjelaskan bahwa “Company profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal dalam melakukan komunikasi dan kerjasama dalam lingkup intern perusahaan maupun dengan kolega, mitra usaha ataupun pihak – pihak terkait lainnya di luar lingkungan perusahaan tersebut.”

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Company Profile adalah suatu media promosi dan komunikasi bagi perusahaan atau lembaga untuk memperkenalkan, baik itu produk perusahaan/lembaga, biasanya company profile menampilkan keunggulan atau data utama dari perusahaan/lembaga itu sendiri, media yang digunakan pun beragam baik itu media cetak maupun media audio-visual.

Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting

  1. Pengertian Multimedia
    1. Definisi Multimedia

      Menurut Rimayanti, dkk (2019 : 86)[40], Multimedia adalah dari kata multi dan media. Multi berasal dari bahasa Latin yaitu nouns yang berarti banyak atau bermacam-macam. Sedangkan media berasal dari bahasa Latin, yaitu medium yang berarti perantara atau sesuatu yang dipakai untuk dan menghantarkan, menyampaikan atau membawa sesuatu. Berdasarkan itu multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vector atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dan lain-lain yang dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyimpan atau menghantarkan pesan kepada publik.

      Darmawan, dkk (2017 : 634)[41], Multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, grafik, audio, dan interaksi dan digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari pengirim ke penerima pesan/informasi. Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafik, gambar, foto, audio, dan animasi secara terintegrasi.

      Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Multimedia merupakan penggabungan dua unsur media atau lebih antara lain teks, gambar, suara, animasi, dan lain-lain. Yang digunakan untuk disimpan atau menyampaikan pesan atau informasi kepada masyarakat.

    2. Jenis-Jenis Multimedia

      Menurut Aminah (2018 : 5)[42], menjelaskan bahwa ada beberapa jenis-jenis multimedia yaitu :

      1. Multimedia Interaktif

        Pengguna atau user dapat mengontrol secara penuh mengenai apa dan kapan elemen multimedia akan ditampilkan atau dikirimkan. Contoh : Game, CD interaktif, aplikasi program dll.

      2. Multimedia Hyperaktif

        Mempunyai struktur dengan elemen-elemen terkait dapat diarahkan oleh pengguna melalui tautan (link) dengan elemen-elemen multimedia yang ada. Contoh : world wide web, website, mobile banking, game online dll.

      3. Multimedia Linear

        Adalah jenis multimedia yang berjalan lurus. Multimedia jenis ini bisa dilihat pada semua jenis film, tutorial video dll.

      4. Multimedia Presentasi Pembelajaran

        Multimedia presentasi pembelajaran adalah alat bantu guru dalam proses pembelajaran dikelas dan tidak menggantikan guru secara keseluruhan. Contohnya Microsoft Power Point.

      5. Multimedia Pembelajaran Diri

        Multimedia pembelajaran mandiri adalah software pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri harus dapat memadukan explicit knowledge dan tacit knowledge, mengandung fitur untuk latihan, ujian dan simulasi termasuk tahapan pemecah masalah. Contohnya macromedia authorware atau adobe flash.

      6. Hypermedia

        Dokumen berurut non terdiri dari teks, audio, informasi visual disimpan dalam komputer contohnya adalah dengan pembelajaran menggunakan link pada sebuah web.

    3. Unsur-Unsur Multimedia

      Menurut Dewi dan A. Khumaidi (2017:563)[43] menerangkan ada beberapa unsur-unsur multimedia yaitu :

      1. Teks

        Kombinasi Huruf yang membentuk suatu perkataan yang menerangkan suatu topik dan topik ini dikenal dengan informasi berteks.

      2. Image

        Image juga mendukung pemahaman seseorang terhadap suatu informasi. Citra bersifat statis, jadi informasi yang akan disampaikan kepada pemirsa akan lebih mudah dipahami.

      3. Animasi

        Animasi adalah gambar yang memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar yang ditampilkan secara bergantian.

      4. Suara

        Suara dalam arti subjektif digunakan untuk melukiskan kesadaran seseorang bila ujung saraf pendengarannya mendapat rangsangan. Dalam arti objektif digunakan sehubungan dengan timbulnya gelombang kompresi dalam udara yang dapat merangsang syaraf pendengaran.

      5. Video

        Gerakan penuh dinamika seperti pada video dalam gerak lambat atau slow motion picture atau gerak cepat. Secara asasnya video adalah alat atau media yang dapat menunjukkan benda yang nyata. Video merupakan sumber atau media yang paling dinamik serta efektif dalam menyampaikan suatu informasi.

  2. Pengertian Audio Visual

    Menurut Nugroho, dkk (2018 : 64)[44], “Audio Visual adalah media yang menggabungkan dua aspek sumber informasi yaitu sumber Audio atau sumber yang berasal dari suara dan Visual atau sumber yang berasal dari gambar.”

    Menurut Hidayat, dkk (2016 : 37)[45], menerangkan bahwa” Audio Visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar yang dilihat menimbulkan suara.”

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Audio Visual adalah penggabungan dua aspek media Audio atau suara dan Visual atau gambar yang dapat bergerak dan menimbulkan suara.

  3. Pengertian Broadcasting

    Menurut Purnama, dkk (2017 : 3)[46], Broadcasting adalah media massa, dalam melakukan komunikasi dengan audience nya. Salah satunya adalah distribusi program televisi (video) dan radio (audio), disampaikan kepada para penonton dan pendengarnya. Dengan penyampaian informasi singkat, padat dengan bahasa yang ringan sehingga mudah di pahami.

    Menurut Sunarya, dkk (2017 : 5 )[1], “Broadcasting merupakan dunia penyiaran, dan ini dapat dikatakan suatu kegiatan yang senantiasa selalu menarik perhatian khalayak masyarakat luas, baik secara audio dan visual.”

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Broadcasting adalah dunia penyiaran yang salah satunya adalah distribusi program televisi (video) dan radio (audio) kepada masyarakat.

  4. Sinopsis

    Menurut Sunarya, dkk (2017 : 9)[1], “Sinopsis adalah bagian dari alur cerita yang menghubungkan jalan cerita pertama hingga terakhir, dan digabungkan sehingga menjadi satu jalan cerita yang menarik.”

    Menurut Astriyani, dkk (2016 : 207)[9], “Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut.”

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Sinopsis adalah suatu ringkasan jalan cerita dari awal hingga akhir dan digabungkan sehingga menjadi sebuah cerita yang menarik.

  5. Naskah

    Menurut Wibowo, dkk (2017 : 64)[4], menjelaskan “naskah membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik.”

    Menurut Fatoni dan Nofi Puspitasari (2016 : 58)[47], “Naskah adalah sebuah ide atau gagasan cerita yang ditulis dengan sebuah konsep menarik untuk mempertunjukan atau menampilkan suatu gagasan yang telah di desain sebelumnya.”

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Naskah adalah sebuah ide atau gagasan cerita menjadi sebuah alur cerita yang menarik untuk proses pengambilan gambar.

  6. Storyboard

    Menurut Wibowo, dkk (2017 : 65)[4], “Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses pra produksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan storyboard sebagai media bantuannya.”

    Menurut Sudrajat (2018:14)[48], “Storyboard adalah sebuah penggambaran jalan cerita sesuai dengan isi cerita dan berisi tentang pengambilan sudut gambar, pengisian suara, serta efek-efek khusus.”

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Storyboard adalah suatu penggambaran jalan cerita sesuai dengan isi cerita dan dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting.

Konsep Produksi Media

Gambar 2.1. Konsep Produksi Media (KPM) Dikutip dari Sunarya, dkk (2017 : 109)[49]

Menurut Sunarya, dkk (2017 : 109)[49], Tahapan yang dilakukan dalam melakukan konsep dasar media adalah Pre production, Production, dan Post production.

  1. Pre Production

    Pre Production adalah step atau langkah awal dimulainya suatu karya diantaranya ide, perencanaan, dan persiapan dari Konsep Produksi Media. Terdapat tujuh langkah pre production dalam Konsep Produksi Media, dimulai dari ide yang dituangkan secara sistematis, lalu kemudian pembuatan sinopsis, script writing, dan storyboard. Dua tahapan terakhir adalah pemilihan pemain (crew produksi) dan setting alat. Semua tahapan yang ada harus sesuai time schedule yang ditetapkan.

  2. Production

    Tahap production adalah tahap selanjutnya dalam konsep produksi media. Dalam proses produksi, kerjasama antara talent dan crew sangat dibutuhkan. Bahkan setiap crew dari masing-masing job desk harus menjalin kerjasama yang solid. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh crew produksi, diantaranya : tata setting, tata cahaya, tata kostum (wardrobe), dan tata rias. Dalam tahapan ini juga, peran dari sutradara sangat dibutuhkan dalam mengatur talent yang terlibat agar jalan cerita sesuai dengan naskah yang telah dibuat pada tahap pre production.

  3. Post Production

    Post Production adalah proses finishing atau proses akhir dari sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan isi atau pesan pada audience. Dalam proses post production semua gambar yang didapat pada proses production dikumpulkan di edit oleh editor. Kegiatan pemutaran dan distribusi juga masuk di dalam proses post production

Pengertian Pabrik

Menurut Arif (2017 : 38)[50], Pabrik (plant/factory) adalah tempat dimana faktor-faktor produksi seperti manusia, mesin, alat, material, energi, uang (modal/capital), informasi dan sumber daya alam (tanah, air, mineral, dan lain-lain) dikelola bersama-sama dalam suatu sistem produksi guna menghasilkan suatu produk atau jasa secara efektif, efisien, dan aman.

Menurut Wisnuadi, dkk (2016 : 1)[51], menerangkan bahwa Pabrik merupakan tempat yang digunakan oleh suatu perusahaan yang memiliki perlengkapan mesin tempat membuat atau memproduksi barang tertentu untuk diperdagangkan membutuhkan suatu layanan untuk komunikasi baik itu voice maupun data yang memadai untuk menunjang kegiatan di sekitar lokasi industri itu sendiri.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Pabrik adalah tempat yang digunakan perusahaan yang memiliki perlengkapan mesin serta faktor-faktor produksi yaitu manusia, alat, material, energi, modal, informasi dan sumber daya alam (tanah, air, mineral, dan lain-lain) yang dikelola secara bersamaan dalam suatu sistem produksi untuk menghasilkan suatu produk atau jasa secara efektif, efisien, dan aman.

Pengertian Industri Baja

Menurut Praesita, dkk (2016 : 1)[52], “Industri Baja merupakan industri strategis yang digunakan sebagai bahan baku penting bagi industri-industri secara keseluruhan, baik untuk infrastruktur, produksi barang modal, alat transportasi, otomotif, hingga persenjataan.”

Menurut Prasetyo, dkk (2016 : 40)[53], menjelaskan bahwa Industri Baja merupakan industri yang sangat strategis karena tidak hanya industri perkapalan saja namun juga mencakup hampir keseluruhan bidang industri mulai dari penyediaan infrastruktur (gedung, jalan, jembatan, jaringan listrik dan telekomunikasi), produksi barang modal (mesin pabrik dan material pendukung serta suku cadangnya), alat transportasi (kapal laut, kereta api beserta relnya dan otomotif), hingga persenjataan.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Industri Baja merupakan industri yang sangat strategis yang digunakan sebagai bahan baku penting karena mencakup hampir keseluruhan bidang industri.

Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

  1. Adobe Premiere Pro CC 2017

    Gambar 2.2. Adobe Premiere Pro CC 2017

    Menurut Subario, dkk (2017 : 2)[54], Aplikasi ini merupakan pengembangan dari Adobe, sama seperti After Effects, dan Adobe photoshop. Dalam aplikasi ini pada umumnya para editor menggunakan untuk menggabungkan beberapa video menjadi satu video yang utuh, beserta dengan audio, dan efek-efek transisi agar membuat video tersebut terlihat menarik. Aplikasi ini juga membantu dalam meng-export video ke berbagai macam format kompresi, agar pengguna bisa memilih format apa yang cocok untuk video tersebut.

    Menurut Sastrawan, dkk (2017 : 4)[55], Adobe Premiere Pro adalah program video Editing yang dikembangkan oleh Adobe. Program ini sudah umum digunakan oleh rumah-rumah produksi, televisi dan praktisi di bidangnya Adobe Premiere Pro merupakan program pengolahan video pilihan bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Adobe Premiere Pro adalah program pengolah video, pada umumnya para editor menggunakan untuk menggabungkan beberapa video menjadi satu video yang utuh, beserta dengan audio, dan efek-efek transisi agar membuat video tersebut terlihat menarik.

  2. Adobe Audition CC 2015

    Gambar 2.3. Adobe Audition CC 2015

    Menurut Kardewa dan Arta Uly Siahaan (2017 : 29)[56], “Adobe Audition adalah produk adobe yang biasanya digunakan untuk pengeditan suara. Adobe Audition digunakan untuk menghilangkan suara yang tidak diinginkan dan mengatur suara.”

    Menurut Prabowo (2016 : 939)[57], “Adobe Audition adalah program produksi Adobe Corporation untuk mengedit file audio, aplikasi ini dapat diintegrasi dengan berbagai program lain dari Adobe, program ini, merupakan program grafis yang mampu membuat program pengolah suara.”

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Adobe Audition adalah aplikasi untuk mengedit file audio, digunakan untuk menghilangkan suara yang tidak diinginkan dan mengatur suara.

  3. Adobe Illustrator CC 2015

    Gambar 2.4. Adobe Illustrator CC 2015

    Menurut Novitasari, dkk (2015 : 60)[58], “Adobe Illustrator adalah sebuah software desain berbasis vektor yang sering disebut dengan desain ilustrasi program ini sangat terkenal dan memiliki fitur dan fasilitas yang bisa diandalkan untuk membuat suatu pekerjaan yang kreatif.”

    Menurut Putra dan Ahmad Miqdad Alhaddar (2016 : 1449)[59], “Adobe Illustrator adalah program editor grafis vektor terkemuka, dikembangkan dan dipasarkan oleh Adobe Systems.”

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Adobe Illustrator merupakan program editor grafis vektor untuk membuat pekerjaan yang kreatif.

Elisitasi

Menurut Hanafri, dkk (2018 : 82)[60], “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.”

Menurut Amrullah, dkk (2016 : 27)[61], Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap :

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Penjelasan mengenai Metode MDI (Mandatory Desirable Inessential) adalah sebagai berikut :

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasi-kan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

    2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

    3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Elisitasi adalah rancangan sistem baru yang dibuat oleh penulis dan diajukan kepada pihak yang terkait serta memberi arahan sesuai dengan keinginannya dan menyetujui sistem yang dibuat sesuai dengan kesanggupan penulis.

Literature Review

Menurut Sari (2017:333)[62], “Proses literature review atau tinjauan pustaka merupakan proses dimana dilakukan proses pendalaman pada literatur-literatur yang terkait dengan penelitian sehingga dapat dijadikan referensi dan perbandingan agar dapat dilakukan proses perbaikan.”

Menurut Sutrisno, dkk (2018 : 122)[63], “Literature review adalah uraian teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang digunakan sebagai landasan penyusunan kerangka penelitian dari perumusan masalah yang diteliti.”

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Literature Review adalah uraian teori yang terkait dengan penelitian yang dapat dijadikan landasan penyusunan kerangka penelitian dari rumusan masalah yang diteliti.

Berdasarkan hasil tinjauan dari sumber jurnal Nasional dan Internasional, maka didapatkan literature review, diantaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Budiarto, dkk (2018)[17], dari STMIK Raharja yang berjudul “Media Promosi dan Informasi Pada PT. Gardena Karya Anugrah Berbentuk Video Company Profile”. Tujuan penelitian ini adalah merancang media berbasis audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan produk yang ada di PT. Gardena Karya Anugrah yaitu berupa furniture. Permasalahan yang ada yaitu media promosi yang digunakan PT. Gardena Karya Anugrah hanya melalui informasi dari mulut ke mulut dan melalui desain promosi, pada umumnya masyarakat lebih menyukai informasi melalui media yang interaktif dan komunikatif, sehingga PT. Gardena Karya Anugrah membutuhkan media video company profile sebagai media penunjang promosi dan informasi yang ditujukan kepada calon customer ataupun sebagai media informasi kepada masyarakat luas, sehingga perancangan media video company profile yang menampilkan ruang lingkup, keunggulan, dan penjelasan berbagai furniture di PT. Gardena Karya Anugrah, dapat menjadi solusi dalam penyelesaian masalah pada media promosi dan informasi.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Astriyani, dkk (2016)[9] dengan judul “Media Video Company Profile Sebagai Sarana Informasi dan Promosi Di PT. Surya Toto Indonesia Tbk. Kabupaten Tangerang”. Media video company profile ini bertujuan agar meningkatkan minat masyarakat terhadap informasi, selain itu juga video company profile dibuat sebagai media promosi. Penyampaian media informasi dan promosi dirancang sesuai dengan bentuk video company profile dengan menggabungkan audio dan visual, yang menunjukan keseluruhan informasi yang berkaitan dengan PT. Surya Toto Indonesia Tbk. Metodologi penelitian ini menggunakan analisa permasalahan, pengumpulan data, analisa perancangan dan konsep produksi media (KPM) yang meliputi: Pre Production, Production, dan Post Production. Media yang tepat untuk menunjang informasi dan promosi PT. Surya Toto Indonesia Tbk. adalah menggunakan video company profile dengan media video company profile diharapkan dapat menunjang beberapa akses informasi yang jelas, akurat, dan detail, sehingga dapat berguna dan bermanfaat bagi calon costumer dan masyarakat.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Wijaksono dan Andik Prakasa Hadi (2016)[64] dengan judul “Video Company Profil Sebagai Media Promosi Untuk Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Produk Emas CV. Ganda Mulia Ungaran”. Tujuan penelitian ini adalah merancang media berbasis audio visual agar dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat untuk berinvestasi emas batangan di CV. Ganda Mulia Ungaran. Dalam metodologi penelitian yang dikemukakannya memiliki 10 langkah antara lain : Potensi dan masalah, Pengumpulan data, Desain produk, Validasi desain, Revisi desain, Uji Produk, Revisi Produk, Uji coba pemakaian, Revisi produk, dan Produk massal. Untuk membuat video company profile ini digunakan software adobe premiere cs 3 dan adobe after effect cs 3 dalam proses editing.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Rifa’i, dkk (2018)[65] dengan judul “Pembuatan Video Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada PT. Daiichi Elevator Indonesia”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempermudah dalam mengenalkan informasi PT. Daiichi Elevator Indonesia kepada seluruh masyarakat luas, dalam ini dinilai sangat efektif disaat teknologi yang semakin maju sehingga dibutuhkan bentuk media komunikasi sebagai informasi dan promosi yang menarik lebih interaktif yang ditujukan kepada semua orang. Permasalahan yang ada yaitu media informasi dan promosi hanya menggunakan media cetak diantaranya yaitu melalui website, katalog dan brosur. Maka dari itu perlu dilakukan pembuatan video company profile pada PT. Daiichi Elevator Indonesia untuk menambah daya tarik masyarakat luas. Metodologi penelitian ini menggunakan analisa permasalahan, pengumpulan data, analisa data, dan analisa perancangan.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Sunarya, dkk (2017)[1] dengan judul “Video Profile Sebagai Sarana Informasi Dan Promosi Studio Satu PT. Media Televisi Indonesia ( METRO TV )”. Tujuan dari penelitian ini adalah agar minat masyarakat pada sebuah informasi akan semakin meningkat. Penyampaian media promosi dan informasi dirancang sesuai dengan bentuk video profile yang menggabungkan audio dan visual, yang menunjukan keseluruhan informasi yang berkaitan pada Studio Satu PT. Media Televisi Indonesia biasa disebut PT.Metro TV. Permasalahannya adalah saat ini media informasi dan promosi yang digunakan Studio Satu Metro TV, hanya berupa brosur dan melalui website resmi PT. Metro TV, maka dari itu PT. Metro TV membutuhkan video profile untuk di tunjukan kepada audience, yang tentunya menginginkan penyajian informasi yang jelas, akurat, dan detail, sehingga dapat berguna dan bermanfaat bagi audience yang berminat untuk mengetahui informasi tentang Studio Satu PT. Metro TV, dan video profile ini diharapkan dapat meningkatkan image pada Studio Satu PT. Metro TV. Informasi dan promosi yang akan disampaikan pada Studio Satu Metro TV, antara lain : kegiatan kameramen, pengenalan alat switcher, master control room dan lain-lain. Metodologi penelitian ini menggunakan analisa permasalahan, pengumpulan data, analisa perancangan dan konsep produksi media (KPM) yang meliputi : pre production, production, dan post production.

  6. Research conducted by Anastasia, et al (2017)[66] “Video Creation And Social Networking Educational Environment”.

    The use of Technology and Information in the world of education is very important. one of which is to facilitate the teachers to further develop the teaching materials. In this case, the Internet or social media is included into the Technology and Information. certainly regardless of the purpose of communication and entertainment, social media can make their learning methods more interactive. in addition to easily accessible, easy use makes social media a great place for the development of learning environment. the purpose of this study is to evaluate the video use procedures in education in youtube social media, as is done by the School of Pedagogical and Technological Education Pedagogical Training Program of ASPETE. using non-participatory observational research methods, more detailed content has been uploaded on Youtube consisting of 198 videos created in the context of the "Education" course. By making interactive learning videos using social media, learning will be more effective and make students more active .

    (Penggunaan Teknologi dan Informasi dalam dunia pendidikan adalah hal yang sangat penting. salah satunya untuk memudahkan para pengajar untuk semakin mengembangkan bahan ajarannya. Dalam hal ini, Internet ataupun sosial media termasuk kedalam Teknologi dan Informasi tersebut. tentunya terlepas dari tujuan komunikasi dan hiburan, media sosial bisa membuat metode pelajaran mereka lebih interaktif. Selain mudah diakses, penggunaan yang mudah membuat sosial media menjadi tempat yang tepat untuk pengembangan lingkungan belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi prosedur penggunaan video dalam pendidikan dalam media sosial youtube, seperti yang dilakukan oleh Pendidikan Teknonologi dan Multimedia kursus program Pelatihan Pedagogi ASPETE (Sekolah Pedagogi dan Pendidikan Teknologi). Menggunakan metode penelitian observasi non-partisipatif, lebih detal lagi konten sudah di upload di Youtube yang terdiri dari 198 video yang dibuat dalam konteks kursus "Pendidikan". Dengan dibuatnya video pembelajaran yang interaktif menggunakan media sosial tentunya pembelajaran akan lebih efektif dan semakin membuat aktif para siswa).

  7. Research conducted by Narita, et al (2016)[67] “the Evaluation of Promotion Strategy of Museum Bali”.

    The aim of this study was to evaluate of the promotion strategy of Museum Bali Puputan Badung, Denpasar, Bali, in order to increase the quantity of the visitors. The phenomenon of this study was lack of promotion which caused the quantity of the visitors have not reached the target yet. The promotion strategies used five variables of marketing mix such as advertising, personal selling, sales promotion, public relation and direct marketing. This is a qualitative descriptive study using the purposive technique and snowball sampling by interviewing personnels at Museum Bali. The data was analyzed using the SWOT analysis by crating promotion mix strategy formulation. The result of this study from the plan of the matrix combination quantitative strategy showed that Museum Bali needed to utilize the SO strategy that has the highest score was 6.34, the ST strategy was 5.65, the WO strategy was 2.49 and the WT strategy 1.80, with the effective formulation strategy was SO. It showed that attractiveness of the Museum Bali has strengths and opportunities so that can be utilized the existing of the opportunities. The strategy should be applied in this condition is to support the growth of the aggressive policy (growth oriented strategy).

    (Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi strategi promosi Museum Bali Puputan Badung, Denpasar, Bali, dalam rangka meningkatkan jumlah pengunjung. Penelitian ini kurangnya promosi yang menyebabkan kuantitas pengunjung belum mencapai target. Strategi promosi menggunakan lima variabel bauran pemasaran seperti periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung. Penelitian deskriptif kualitatif menggunakan teknik purposive dan snowball contoh dengan mewawancarai personel di Museum Bali. Data dianalisis menggunakan analisis SWOT dengan menyusun formulasi strategi bauran promosi. Hasil dari penelitian ini dari rencana kombinasi matriks strategi kuantitatif menunjukkan bahwa Museum Bali diperlukan untuk Tujuan dari studi ini adalah untuk mengevaluasi strategi promosi Museum Bali Puputan Badung, Denpasar, Bali, untuk meningkatkan jumlah pengunjung. Fenomena dari studi ini adalah kurangnya promosi yang menyebabkan jumlah pengunjung belum mencapai target belum. Variabel lima strategi yang digunakan promosi pemasaran campuran seperti iklan, pribadi menjual, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan langsung pemasaran. Ini adalah studi deskriptif kualitatif yang menggunakan teknik purposive dengan mewawancarai personel di Museum Bali. Data dianalisis menggunakan analisis SWOT dengan menyusun formulasi strategi promosi campuran. Hasil dari studi ini dari rencana strategi kuantitatif kombinasi matriks menunjukkan bahwa Museum Bali diperlukan untuk memanfaatkan strategi SO yang memiliki nilai tertinggi adalah 6.34, strategi ST 5.65, strategi WO adalah 2,49 dan strategi WT 1,80 , dengan formulasi efektif strategi adalah SO. Hal ini menunjukkan bahwa daya tarik Museum Bali memiliki kekuatan dan peluang sehingga yang dapat dimanfaatkan yang ada kesempatan. Strategi harus diterapkan dalam kondisi adalah untuk mendukung pertumbuhan kebijakan agresif (strategi pertumbuhan berorientasi).

  8. Research Conducted by Dimovski and Irma Puškarević (2017)[68] “Creative Approach to Visual Learning : The Use of Filmmaking Techniques and The Rhetoric of Typography”.

    The first method considers artwork analysis, particularly, the analysis of paintings. In order to present complex narratives that exist below the surface of an artwork, art history methods apply concepts that are hard for a learner to follow and understand. The use of the common means of visual learning (graphics, charts, maps) may enhance the acquisition of knowledge. However, if we try to push this means further, we may suggest a creative approach to visual learning that uses more elements. Some of them can be found in the field of motion graphic design, video compositing and editing, animation, and film. Similarly, creative visual learning concepts can be found in the practice of graphic design, that is, typography. The analysis of rhetorical figures in advertisement, for example, presents us with an inspiring notion of applying figuration to a typeface design. This concept is suggested, by researchers, to increase positive cognitive effort and memory. Therefore, effects of functional and semantic properties of typefaces should be a matter for consideration in the future tools for visual literacy.

    (Metode pertama menganggap analisis karya seni, khususnya, analisis lukisan. Untuk menyajikan kompleks narasi yang ada di bawah permukaan sebuah karya seni, metode sejarah seni menerapkan konsep-konsep yang sulit untuk belajar untuk diikuti dan dipahami. Penggunaan sarana belajar visual yang umum (Grafik, Grafis, Peta) dapat meningkatkan pengetahuan. Namun, Jika kita mencoba mendorong ini lebih jauh, kita mungkin menyarankan pendekatan kreatif untuk pembelajaran visual yang menggunakan lebih banyak elemen. Beberapa di antaranya bisa ditemukan di bidang desain grafis, komposit video dan editing, animasi, dan film. Demikian pula, konsep pembelajaran visual kreatif dapat ditemukan dalam praktik desain grafis, yaitu tipografi. Analisis angka retorik dalam iklan, misalnya, memberikan kita gagasan inspiratif untuk menerapkan figurasi pada desain tipe huruf. Konsep ini disarankan, oleh peneliti, untuk meningkatkan usaha dan memori kognitif positif. Oleh karena itu, efektif sifat fungsional dan semantic tipografi harus menjadi bahan pertimbangan alat-alat untuk melihat visual di masa depan).

  9. Research conducted by Choudhari and Vinod K Bhalla (2015)[69], “Video Search Engine Optimization Using Keyword and Feature Analysis”.

    Growth of internet touched upon every sphere of life. Business is no exception to it. More and more companies and individuals are bringing their business online. Now a days videos are used as a tool to advertise and promote the business. Enterprises upload relevant videos on such promotional sites so that people can extract the most relevant video content. Users tend to choose the top ranked and the most viewed videos irrespective of their relevance. So, the key to provide suitable content is Video Search Engine Optimization (VSEO). This research paper proposes a method to optimize the video rank by exploiting video search engine’s searching strategy that will eventually lead to increase in number of views of videos with higher ranks and thus promoting corresponding website for every visit. For experimental purposes, youtube.com has been considered. To promote white hat SEO, a technique is suggested that uses keyword tags in title, description and transcript. Ranks of videos are analysed before and after VSEO. The main idea of the proposed strategy is to select appropriate keyword tags based on navigational search queries, transactional search queries and informational search queries.

    (Pertumbuhan internet menyentuh kepada tiap-tiap bola kehidupan.Tidak terkecuali bisnis untuk itu. Lebih dan lebih perusahaan dan individu online juga membangun bisnis mereka. Sekarang sebuah hari video yang digunakan sebagai bahan alat untuk mengiklankan dan mempromosikan bisnis. Terkait usaha mengunggah video di seperti situs promosi sehingga orang-orang dapat ekstrak konten video yang paling relevan. Pengguna condong memilih bagian atas peringkat dan yang paling dilihat video terlepas dari relevansi mereka.Jadi, kunci untuk memberikan cocok konten adalah video mesin pencari optimisasi (vseo). Penelitian ini kertas mengusulkan cara untuk mengoptimalkan video peringkat oleh mengeksploitasi video mesin pencari mencari strategi yang akhirnya akan memimpin untuk meningkatkan jumlah pandangan dari video dengan lebih tinggi peringkat dan dengan demikian mempromosikan sesuai website bagi setiap mengunjungi.Tujuan untuk eksperimental, youtube.com telah dianggap. Untuk mempromosikan topi putih seo, teknik yang disarankan yang menggunakan kata kunci tag dalam judul, deskripsi dan transkrip.Peringkat video adalah dianalisis sebelum dan sesudah vseo. Ide utama usulan amat untuk memilih sesuai kata kunci tag berdasarkan navigasi mencari pencarian, peralihan mencari pencarian informasi dan mencari pencarian).

  10. Research conducted by Pandiammal, et al (2018)[70], “An Enhanced Approach for Video Compression”.

    Video compression technique is now mature as is proven by the large number of applications that make use of DWT and DCT technology. Now day’s lot of video compression techniques proposed. With efficient compression techniques, a significant reduction in file size can be achieved with little or no adverse effect on the visual quality.This paper gives the idea about for video compression technique but not very much good for the real time video compression techniques either have a demerit of loosely techniques like DCT and DWT but here we are going to present a noble technique in which we will use object position change finding algorithm to get our video process in real time and having lossless decompressions. Compression is done in real time, such a way while maintaining the benefits of keeping all of the information of the source and also the benefits of compression during the production process.

    (Teknik kompresi video sekarang dewasa seperti yang dibuktikan dengan besar jumlah aplikasi yang membuat penggunaan teknologi DWT dan DCT. Sekarang hari banyak teknik kompresi video diusulkan. Dengan teknik kompresi yang efisien, penurunan yang signifikan dalam ukuran file dapat dicapai dengan sedikit atau tidak ada efek buruk pada kualitas visual. Makalah ini memberikan gagasan tentang untuk teknik kompresi video tetapi tidak sangat baik untuk video teknik kompresi memiliki kekurangan longgar teknik seperti DCT dan DWT, tetapi di sini kita akan hadir noble teknik di mana waktu nyata kami akan menggunakan objek posisi mengubah algoritma mencari untuk mendapatkan proses video kami di real time dan memiliki decompressions lossless. Kompresi dilakukan secara real time, seperti sambil mempertahankan manfaat menjaga semua informasi sumber dan juga manfaat dari kompresi selama proses produksi).

Tabel 2.2. Literature Review

Keunggulan Project Peneliti dan Referensi Literature Review yang Digunakan :

Berdasarkan literature review diatas, dapat diketahui bahwa penelitian tentang media video company profile ini menggunakan metode kualitatif dengan sebuah perancangan video company profile pada PT. Bangun Era Sejahtera. Media informasi ini dibuat dalam bentuk audio visual yang bertujuan untuk menginformasikan dan mempromosikan kepada konsumen atau client yang ingin mengetahui tentang latar belakang dan keunggulan PT. Bangun Era Sejahtera, dengan harapan dapat memberikan media informasi dengan sajian yang lebih menarik dan mudah untuk diterima oleh konsumen dan masyarakat luas.

Penelitian yang berjudul “Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Informasi Pada PT. Bangun Era Sejahtera” dirancang dengan tampilan yang lebih menarik, dengan penyajian yang presentatif, komunikatif dan interaktif dengan memberikan informasi mengenai sejarah, visi-misi, keunggulan dan yang lainnya.

Keunggulan dari perancangan ini adalah menyajikan media informasi mengenai PT. Bangun Era Sejahtera. Dengan menampilkan sejarah, visi-misi perusahaan yang digunakan sebagai pedoman untuk membangun dan mengembangkan PT. Bangun Era Sejahtera, dengan didukung oleh backsound dan dubbing yang sesuai dengan konsep dari video yang dirancang. Dengan effect visual, transisi video yang dapat menarik dan memperindah tampilan video dan dapat menarik para audience untuk melihatnya.

Dengan 10 literature review diatas, penelitian ini mengambil salah satu referensi untuk menjadi acuan pada penelitian ini yaitu pada literature review nomor 4 yang di tulis oleh Rifa’i, dkk (2018)[65] yang berjudul “Pembuatan Video Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada PT. Daiichi Elevator Indonesia”. Penelitian tersebut dijadikan sebagai literature review dikarenakan menggunakan metode penelitian yang sama yaitu metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data, metode analisa perancangan media, dan Konsep Produksi Media (KPM). Dimana KPM sendiri terdiri dari, pre production, production, dan post production.

Perancangan dari project yang menjadi referensi dalam literature review sama dengan perancangan dalam penelitian ini yaitu pada konsep pembuatan video, dimana seluruh hal mengenai perusahaan seperti, sejarah, visi-misi, proses produksi digabungkan menjadi satu kesatuan di dalam sebuah video.



BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Objek yang Diteliti

Sejarah Singkat

  1. Sejarah PT. Bangun Era Sejahtera

    Bangun Era Sejahtera Group merupakan sebuah grup perusahaan yang bergerak di bidang industri baja dengan lini produk mulai dengan pengecoran baja, fabrikasi, instalasi/konstruksi dan perdagangan. Saat ini BES GROUP terdiri dari tiga anak perusahaan yaitu :

    1. PT. Bangun Era Sejahtera
    2. PT. Baja Perkasa Multi Abadi
    3. PT. Bangun Era Sejahtera Mandiri

    Perusahaan ini dimulai pada tahun 1995, pada saat itu Bapak Johan Susilo mendirikan sebuah usaha dagang dengan nama PD. Baja Naga Surya yang bergerak pada jasa pemotongan pelat baja dan perdagangan dengan menjadi stokis beberapa merek produk baja.

    Pada tahun 2001, untuk kepentingan bisnis yang lebih luas, dimulailah pengembangan usaha dengan mendirikan PT. Bangun Era Sejahtera dengan menambah bisnis baru di bidang fabrikasi untuk proyek-proyek hydromechanical dan water treatment plant.

    Gambar 3.1. Gedung PT. Bangun Era Sejahtera

    Sejak tahun 2012 BES telah memiliki bisnis baja dengan lingkup usaha:

    1. Perdagangan dan Distribusi
    2. Pengecoran Baja
    3. Coil Center (Shearing and Slitting)
    4. Fabrikasi
    5. Konstruksi/Instalasi

    Gambar 3.2. Logo PT. Bangun Era Sejahtera

  2. Visi dan Misi PT. Bangun Era Sejahtera
    1. Visi

      Visi PT. Bangun Era Sejahtera adalah menjadi perusahaan yang memiliki kompetensi untuk menghasilkan produk baja lanjutan berskala nasional.

    2. Misi

      Dalam rangka mencapai visi yang digariskan, PT. Bangun Era Sejahtera senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

      1. Membangun setiap lini bisnis menjadi perusahaan yang kompetitif terhadap aspek kualitas produk, harga jual, proses pengiriman dan efisiensi pengerjaan.
      2. Menjaga ketersediaan barang dan kelengkapan variasi untuk produk-produk baja yang dibutuhkan di pasaran.
      3. Meningkatkan kemampuan manufakturing dan fabrikasi untuk tipe pekerjaan dan proses yang lebih kompleks.
      4. Menciptakan pekerjaan dan lingkungan pekerjaan yang berorientasi pada kesehatan lingkungan dan keselamatan pekerja.
  3. Nilai-nilai Perusahaan
    1. Dinamis dan siap menghadapi tantangan;
    2. Fokus pada pekerjaan dan mengikuti jadwal yang ketat;
    3. Membangun rasa empati yang tinggi;
    4. Memberikan pelayanan terbaik untuk klien;
    5. Kerjasama tim dan kebersamaan;
    6. Menciptakan proses kerja yang aman untuk semua pihak.

Struktur Organisasi

Secara umum struktur organisasi pada PT. Bangun Era Sejahtera digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.3 Struktur Organisasi PT. Bangun Era Sejahtera

Wewenang dan Tanggung Jawab

Product Information

Produk

Company Profile adalah suatu media promosi dan komunikasi bagi perusahaan/institusi untuk memperkenalkan, baik itu produk perusahaan/institusi itu sendiri, biasanya company profile memperlihatkan keunggulan atau data utama dari gambaran perusahaan itu sendiri, media yang digunakan pun bermacam, baik itu media cetak maupun media audio-visual. Video company profile ini mencakup beberapa informasi tentang latar belakang, visi dan misi perusahaan, keunggulan dari perusahaan dan yang lainnya yang mencakup seluruh informasi perusahaan tersebut. Video Company profile memiliki peranan yang cukup penting bagi sebuah perusahaan yang melakukan bussiness to bussines karena dapat mempresentasikan visi dan misi perusahaan atau apa yang ingin ditawarkan kepada konsumen.

Perancangan video company profile ini nantinya akan diimplementasikan pada saat presentasi dan melalui akun Youtube, agar memperluas informasi tentang PT. Bangun Era Sejahtera kepada konsumen dan masyarakat luas. Dari perancangan video company profile ini, diharapkan konsumen dan masyarakat akan lebih mengenal perusahaan industri baja ini dan menarik minat konsumen dan masyarakat untuk membeli produk dan menggunakan jasa dari PT. Bangun Era Sejahtera.

Latar Belakang Produk

PT. Bangun Era Sejahtera saat ini hanya menggunakan desain company profile berupa booklet sebagai penunjang informasi dan promosinya yang sudah banyak dimiliki oleh perusahaan lain. Namun dengan menggunakan media tersebut perusahaan belum menyampaikan informasi perusahaan secara lengkap dan memenuhi kebutuhan informasi audience dengan informasi yang singkat sehingga kurang menarik minat konsumen dan masyarakat. Perusahaan industri baja ini selalu berusaha untuk mencapai jumlah maksimum dalam penjualan dan jasa jasa pada PT. Bangun Era Sejahtera yaitu mencapai 18.000 ton per bulan nya. Namun, dikarenakan media penunjang informasi dan promosinya yang hanya menggunakan booklet, PT. Bangun Era Sejahtera hanya dapat mencapai 2.500 - 15.000 ton perbulannya. Oleh karena itu, PT. Bangun Era Sejahtera membutuhkan media video company profile sebagai media promosi dan informasi ke berbagai relasi dan masyarakat. Media video company profile sangat penting bagi perusahaan karena akan sangat membantu perusahaan dalam mempromosikan dan memberikan informasi yang efektif dan lebih jelas kepada masyarakat atau konsumen agar lebih tertarik pada PT. Bangun Era Sejahtera.

Perkembangan Produk

Perkembangan pada media informasi pada PT. Bangun Era Sejahtera seperti yang sudah dijelaskan pada Latar Belakang Produk, media informasi dan promosi yang dimiliki PT. Bangun Era Sejahtera sebelumnya hanya menggunakan media cetak berupa booklet. Semakin majunya teknologi untuk menunjang informasi dan promosi untuk sebuah perusahaan dibutuhkan media berupa audio visual untuk menarik minat konsumen dan masyarakat. Media audio visual berupa video yang dinilai komunikatif, efektif, dan informatif sangatlah berkembang pesat di saat setiap perusahaan mulai menggunakan media dalam bentuk audio visual sebagai penunjang promosi dan informasi yang bertujuan agar produk jasa dan informasinya dapat diterima oleh konsumen dan masyarakat dengan baik.

Material Produk

Proses perancangan video company profile ini, didukung oleh beberapa material produk, yaitu :

Tabel 3.1. Material Produk

Spesifikasi Produk

Perancangan teknologi multimedia melalui audio visual dengan penyajian berupa video company profile PT. Bangun Era Sejahtera memuat tentang informasi perusahaan berupa visi-misi, keunggulan, pelayanan yang diberikan dan yang lainnya sebagai sarana penyampaian informasi dan promosi, video company profile ini berdurasi sekitar 3 (tiga) menit, video company profile ini dirancang untuk menunjang informasi dan promosi kepada audience yaitu konsumen dan masyarakat. Dalam perancangan ini terdapat beberapa hal yaitu manfaat, kelebihan, dan kekurangan sebagai berikut :

  1. Manfaat
    1. Menambah media informasi dan promosi yang lebih menarik.
    2. Menarik minat para konsumen dan masyarakat.
    3. Meningkatkan benefit PT. Bangun Era Sejahtera.
    4. Meningkatkan rasa kepercayaan calon konsumen dan masyarakat luas.
  2. Kelebihan
    1. Menampilkan media informasi yang terbaru (update).
    2. Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi.
    3. Penyampaian informasi yang lebih lengkap.
    4. Memudahkan pemahaman dalam penerimaan informasi.
    5. Mudah diakses dari manapun melalui sambungan internet melalui akun youtube.
  3. Kekurangan
    1. Membutuhkan waktu pengerjaan yang cukup lama dalam proses produksinya.
    2. Membutuhkan peralatan yang memadai.
    3. Video company profile ini tidak dapat ditampilkan secara offline.
    4. Membutuhkan biaya produksi yang mahal.

Harga Produk

Perancangan video company profile ini membutuhkan biaya produksi yang cukup besar dalam proses perancangannya, data, mengumpulkan data juga membutuhkan para crew yang mendukung prosesnya seperti, sutradara, kameramen, dan beberapa pihak pemain di dalam video tersebut. Selain itu,, pada proses pasca produksi juga dibutuhkan software atau aplikasi Adobe Premiere Pro CC 2017, Adobe Audition CC 2015, dan Adobe Illustrator CC 2015.

Market Analysis

Market analysis merupakan analisa pasar yang mencakup investigasi atau penyelidikan kondisi pasar dalam pelaksanaan marketing untuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi dinamika pasar hingga didapatnya hasil maksimal dan efek dari hasil kondisi pasar tersebut dalam marketing. Ada dua analisis yang digunakan PT. Bangun Era Sejahtera untuk mendapatkan hasil dari market analysis yaitu sebagai berikut :

Market Positioning

Market positioning adalah tindakan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat mempengaruhi persepsi konsumen tentang suatu produk atau merek. Dengan video company profile ini diharapkan para konsumen dan masyarakat lebih mengetahui akan pelayanan serta keunggulan PT. Bangun Era Sejahtera.

PT. Bangun Era Sejahtera merupakan salah satu perusahaan industri dan perdagangan baja. Sasaran video company profile yang dirancang ini adalah konsumen dan masyarakat yang ingin mengetahui informasi dan menggunakan pelayanan perusahaan industri baja di PT. Bangun Era Sejahtera.

Perancangan video company profile ini nantinya akan diimplementasikan pada saat presentasi dan melalui akun Youtube.

Konsentrasi pasar dalam menginformasikan dan mempromosikan video company profile pada PT. Bangun Era Sejahtera yang di rancang akan memperluas pangsa pasar khususnya wilayah Tangerang dan Jabodetabek, serta umumnya menjangkau pangsa pasar sampai ke seluruh Indonesia.

Sehingga melalui perancangan video company profile ini, dapat menunjang informasi dan promosi perusahaan, serta menarik minat konsumen dan masyarakat untuk membeli produk dan menggunakan jasa pelayanan di PT. Bangun Era Sejahtera serta meningkatkan image perusahaan.

Kondisi Pesaing

PT. Bangun Era Sejahtera saat ini memiliki banyak kompetitor atau pesaing di bidang industri baja. Untuk itu pihak marketing perlu adanya strategi promosi yang efektif untuk dapat menginformasikan dan mempromosikan PT. Bangun Era Sejahtera, serta mampu menarik konsumen dan masyarakat luas. Adapun para pesaing dari PT. Bangun Era Sejahtera adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Kondisi Pesaing

Potential Market

Media informasi dan promosi yang dirancang yaitu dalam bentuk media video company profile PT. Bangun Era Sejahtera, sebagai media penunjang perusahaan, yang ditujukan kepada konsumen dan masyarakat yang ingin mengetahui informasi tentang keunggulan dan pelayanan PT. Bangun Era Sejahtera berupa konsep yang menarik, sehingga semua itu dapat meningkatkan angka penjualan pada PT. Bangun Era Sejahtera.

Potential market atau angka pasar dari video company profile PT. Bangun Era Sejahtera yaitu khususnya wilayah Tangerang dan Jabodetabek, serta secara luas atau pangsa pasar umumnya menjangkau sampai ke seluruh Indonesia yang tertarik pada keunggulan dan pelayanan pada PT. Bangun Era Sejahtera.

Data angka penjualan dan jasa yang diperoleh PT. Bangun Era Sejahtera pada tahun 2018 perbulannya sebanyak 15.000 ton baja, pada tahun 2019 ini diharapkan akan mengalami peningkatan sebanyak 20% perbulannya yaitu 18.000 ton baja yang terjual di PT. Bangun Era Sejahtera.

Market Segmentation

  1. Geografi
    1. Khusus : Tangerang dan Jabodetabek
    2. Umum : Seluruh Indonesia
  2. Demografi
    1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
    2. Kelas Ekonomi : Menengah Ke Atas
    3. Usia : 20 Tahun ke atas
    4. Sasaran : Konsumen, Masyarakat.
  3. Psikografi : Konsumen dan masyarakat yang ingin membeli produk dan mendapatkan pelayanan jasa berupa pemotongan plat, pengecoran baja, coil center (Shearing and Slitting), fabrikasi, konstruksi/instalasi.

Marketing Objective

Hadirnya kemajuan teknologi membantu media informasi dan promosi menjadi lebih mudah untuk menarik minat konsumen dan masyarakat, salah satunya PT. Bangun Era Sejahtera yang memberikan semua informasi mengenai keunggulan dan pelayanan berupa audio visual yang dikemas dalam bentuk video company profile. Video company profile ini dirancang dengan harapan dapat menarik minat konsumen dan masyarakat agar membeli produk dan menggunakan jasa di PT. Bangun Era Sejahtera. Diharapkan dengan adanya video company profile ini PT. Bangun Era Sejahtera dapat meningkatkan image dan meningkatkan 20% benefit dari penjualan sebelumnya.

Marketing Strategy

Bentuk strategi pemasaran sebelumnya PT. Bangun Era Sejahtera hanya menggunakan company profile berupa booklet. Oleh karena itu, PT. Bangun Era Sejahtera menambahkan akses media informasinya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi berupa audio visual yang dikemas dalam bentuk video company profile yang dirancang dengan konsep yang menarik dan dengan penyajian informasi yang lebih lengkap dan mudah dipahami oleh konsumen dan masyarakat. Dengan adanya media video company profile tersebut, proses penyampaian informasi dan promosi yang dilakukan pihak marketing tentunya akan lebih mudah. Dan video company profile nantinya akan diimplementasikan pada saat presentasi dan melalui akun Youtube.

Tabel.3.3. Matriks SWOT

Budget Produksi Media

Budget Produksi Media merupakan biaya yang dikeluarkan selama proses perancangan media video company profile PT. Bangun Era Sejahtera.

Tabel 3.4 Budget Produksi Media

Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

Perancangan video company profile ini menggunakan 1 (satu) unit laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:

  1. Processor : Intel Core i5-4210U 2,7 GHz
  2. Monitor : 14 inch LED Slim Glossy HD
  3. Mouse : M-Tech Optical Mouse
  4. Keyboard : Accutype Keyboard
  5. RAM : 4 GB
  6. Harddisk Internal : 1 TB
  7. Speaker : Dolby System

Software yang Digunakan

Dalam konsep produksi media dalam perancangan media video profile ini, peneliti menggunakan beberapa software pendukung yaitu :

  1. Adobe Premiere Pro CC 2017
  2. Adobe Audition CC 2015
  3. Adobe Illustrator CC 2015

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II



Keterangan

M : Mandatory (yang diinginkan), harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.

D : Desirable (diperlukan), tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.

I : Inessential (yang tidak mutlak diinginkan), bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III



Keterangan

T : Technical, tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan

O : Operational, tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan

E : Economic, biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual

H : High, Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal

M : Middle, Mampu untuk dikerjakan

L : Low, Mudah untuk dikerjakan

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi




BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

Perancangan video company profile ini melalui tahapan-tahapan konsep Produksi MAVIB, tujuannya yaitu untuk mencapai hasil atau target yang diinginkan. Dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broandcasting)yang dapat menghasilkan media komunikasi audio visual yang berwawasan luas, antara design dua dimensi dan tiga dimensi yang digabungkan, sehingga menghasilkan media audio visual yang memiliki daya tarik untuk ditampilkan kepada audience yang melihatnya.

Dalam Konsep Produksi Media terdiri darri 3 langkah dari Konsep Produksi MAVIB yaitu Preproduction, Production, dan Post Production. Berikut adalah gambar yang mengilustrasikan tentang tahapan KPM :

Gambar 4.1. Konsep Produksi Media (KPM)


Pre Production

Proses preproduction adalah step atau langkah awal dimulainya suatu karya diantaranya ide, perencanaan, dan persiapan dari Konsep Produksi Media. Terdapat tujuh langkah Preproduction dalam Konsep Produksi Media, dimulai dari ide yang dituangkan secara sistematis, lalu kemudian pembuatan sinopsis, script writing, dan storyboard . Dua tahapan terakhir adalah pemilihan pemain (crew produksi) dan setting alat. Semua tahapan yang ada harus sesuai time schedule yang ditetapkan.

Gambar 4.2. Tahap Preproduction

Ide atau Gagasan

Langkah pra produksi pertama adalah menemukan sebuah ide atau gagasan yang akan dituangkan atau direalisasikan dalam bentuk sebuah video. Ide atau gagasan merupakan tahapan awal yang harus dilakukan dalam perancangan sebuah video. Konsep perancangan video company profile ini menampilkan informasi dari keseluruhan ruang lingkup dan keunggulan yang terdapat di PT. Bangun Era Sejahtera. Ide yang akan dituangan dalam video company profile PT. Bangun Era Sejahtera ini dirancang dengan dengan semenarik mungkin, karena tidak hanya dalam bentuk video saja namun terdapat visual grafis yang dapat menarik konsumen dan masyarakat untuk melihatnya, dengan tambahan audio atau backsound dan dubbing yang sesuai dengan isi video company profile tersebut.

Sinopsis

Sinopsis adalah bagian dari alur cerita yang menghubungkan jalan cerita pertama hingga terakhir, dan digabungkan sehingga menjadi satu jalan cerita yang menarik. Tahap awal pembuatan sinopsis yaitu menentukan kerangka cerita yang terdapat di dalamnya judul, tokoh, latar, konflik, dan alur cerita. Setelah itu merangkai peristiwa-peristiwa dalam cerita dengan menggunakan kalimatdalam bentuk paragraph sehingga kalimat tersebut dapat menggambarkan alur cerita. Berikut sinopsis dari video company profile PT. Bangun Era Sejahtera :

“Di awal video, menampilkan intro bumper berupa logo PT. Bangun Era Sejahteradengan background Gedung PT. Bangun Era Sejahtera. Di suasana hari yang cerah, para karyawan PT. Bangun Era Sejahtera yang sedang melakukan aktifitas. Di sambut dengan pembukaan oleh Bapak Manager yang menjelaskan tentang latar belakang PT. Bangun Era Sejahtera. Kemudian menampilkan aktifitas para karyawan PT. Bangun Era Sejahtera pada bagiannya masing-masing seperti memindahkan barang dengan forklift, pengecekan barang, karyawan yang melakukan proses produksi dan lain-lain. Di lanjut dengan penjelasan tentang area client PT. Bangun Era Sejahtera yang beragam yaitu mulai dari Jabodetabek, Batam, dan Sumatera, sebagian besar Pulau Jawa dan Bali. Setelah itu di lanjutkan dengan penjelasan visi dan misi PT. Bangun Era Sejahtera, dengan menampilan proses produksi dan produk-produk yang ada di PT. Bangun Era Sejahtera. Kemudian dilanjutkan lagi dengan penjelasan tentang keunggulan dari PT. Bangun Era Sejahtera, dengan menampilan proses proses persiapan barang, pengecekan barang sebelum dikirim, pengecekan surat jalan, sampai dengan barang siap dikirim. Di akhirvideo, outro bumper menampilkan logo dan keterangan alamat, serta nomor telephone yang dimiliki oleh PT. Bangun Era Sejahtera.”

Narasi

Narasi adalah suatu pengembangan paragraf dari sebuah rangkaian peristiswa dari waktu ke waktu dan dijabarkan dengan urutan dari awal sampai akhir. Narasi sering disebut proses perekaman suara untuk dimasukan ke dalam suatu gambar atau slide. Narasi juga dapat memperkuat jalan cerita dari isi video yang ingin disampaikan. Berikut adalah naskah dubbing/voice over pada video company profile PT. Bangun Era Sejahtera :

“PT. Bangun Era Sejahtera merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri baja dengan lini produk mulai dari pengecoran baja / fabrikasi / instalasi atau konstruksi / dan berdagangan // Saat ini PT. Bangun Era Sejahtera terdiri dari 3 anak perusahaan yaitu / 1. PT. Bangun Era Sejahtera / 2. PT. Baja Perkasa Multi Abadi / 3.PT. Bangun Era Sejahtera Mandiri // Selain itu order yang kami dapatkan berasal dari industri yang sangat luas / Area klien beragam mulai dari Jabodetabek / Batam / dan Sumatera / sebagian besar Pulau Jawa dan Bali // PT. Bangun Era Sejahtera memiliki visi menjadi perusahaan yang memiliki kompetensi untuk menghasilkan produk baja lanjutan berskala nasional // Sedangkan misinya adalah / Membangun setiap lini bisnis menjadi perusahaan yang kompetitif terhadap aspek kualitas produksi, harga jual, proses pengiriman dan efisiensi / Menjadi ketersediaan barang dan kelengkapan variasi untuk produk-produk baja yang dibutuhkan di pasaran / Meningkatkan kemampuan manufacturing dan fabrikasi untuk tipe pekerjaan dan proses yang lebih kompleks / Menciptakan pekerjaan dan lingkungan pekerjaan yang berorientasi pada kesehatan lingkungan dan keselamatan kerja // Selain itu juga PT. Bangun Era Sejahtera memiliki keunggulan yaitu / 1. Layanan Yang Cepat / PT. Bangun Era Sejahtera selalu berusaha melayani klien dengan tepat waktu dan cepat / 2. Kualitas Handal / Dengan dukungan tenaga ahli yang berpengalaman, serta fasilitas pabrik yang lengkap, kami mampu memberikan kualitas yang terbaik / 3. Harga Kompetitif / Mampu memberikan harga yang bersaing menjadi kompetitif”///

Pembuatan Storyboard

Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar. Storyboard dapat menyampaikan ide cerita secara lebih mudah kepada audience agar bisa memahami informasi yang disampaikan, karena storyboard dapat membawa khayalan seseorang sesuai dengan hasil karya yang akan dihasilkan.

Gambar 4.3. Scene 1/ Menampilkan video intro bumper Logo PT. Bangun Era Sejahtera

Gambar 4.4. EXT/ Scene 2/ Menampilkan video timelapse PT. Bangun Era Sejahtera/ Day/ Long Shot

Gambar 4.5. EXT/ Scene 3/ Menampilkan video motto perusahaan/ Day/ Frog Eye View

Gambar 4.6. INT/ Scene 4/ Menampilkan video himbauan utamakan keselamatan/ Day/ Frog Eye View

Gambar 4.7. INT/ Scene 5/ Menampilkan video karyawan yang sedang menggunakan peralatan keselamatan kerja/ Day/ Close Up

Gambar 4.8. EXT/ Scene 6/ Menampilkan video gedung PT. Bangun Era Sejahtera/ Day/ Long Shot

Gambar 4.9. EXT/ Scene 7/ Menampilkan video forkliftt memindahkan barang/ Day/ Long Shot

Gambar 4.10. INT/ Scene 8/ Menampilkan video manager PT. Bangun Era Sejahtera menjelaskan tentang latar belakang perusahaan/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.11. EXT/ Scene 9/ Menampilkan video karyawan memeriksa barang yang datang di PT. Bangun Era Sejahtera/ Day/ Close Up

Gambar 4.12. INT/ Scene 10/ Menampilkan video pemindahan coil/ Day/ Frog Eye View

Gambar 4.13. INT/ Scene 11/ Menampilkan video pemindahan lembaran baja/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.14. INT/ Scene 12/ Menampilkan video mesin pemotonganan shearing/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.15. INT/ Scene 13/ Menampilkan video operator sedang mengoperasikan mesin pengatur pemotongan shearing/ Day/ Over Shoulder

Gambar 4.16. EXT/ Scene 14/ Menampilkan video penggulungan shearing/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.17. INT/ Scene 15/ Menampilkan video karyawan memeriksa stok barang di bagian gudang/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.18. INT/ Scene 16/ Menampilkan video manager PT. Bangun Era Sejahtera menjelaskan tentang visi dan misi perusahaan/ Day/ Close Up

Gambar 4.19. INT/ Scene 17/ Menampilkan video karyawan memeriksa kondisi barang yang sedang di produksi/ Day/ Bird Eye View

Gambar 4.20. INT/ Scene 18/ Menampilkan video proses produksi shearing/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.21. INT/ Scene 19/ Menampilkan video mesin pengatur pemotongan shearing dan surat perintah pemotongan shearing/ Day/ Bird Eye View

Gambar 4.22. INT/ Scene 20/ Menampilkan video aktivitas karyawan di bagian bengkel atau bubut/ Day/ Long Shot

Gambar 4.23. INT/ Scene 21/ Menampilkan video persiapan pengiriman barang/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.24. INT/ Scene 22/ Menampilkan video manager PT. Bangun Era Sejahtera menjelaskan tentang keunggulan PT. Bangun Era Sejahtera/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.25. INT/ Scene 23/ Menampilkan video proses pemotongan shearing/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.26. EXT/ Scene 24/ Menampilkan video pemeriksaan surat jalan untuk barang yang akan dikirim atau barang yang datang/ Day/ Bird Eye View

Gambar 4.27. INT/ Scene 25/ Menampilkan video aktivitas karyawan di bagian produksi/ Day/ Long Shot

Gambar 4.28. EXT/ Scene 26/ Menampilkan video barang yang datang di PT. Bangun Era Sejahtera/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.29. INT/ Scene 27/ Menampilkan video bagian maintenance/ Day/ Close Up

Gambar 4.30. INT/ Scene 28/ Menampilkan video pengecekan daftar pengunjung oleh satpam/ Day/ Close Up

Gambar 4.31. EXT/ Scene 29/ Menampilkan video truck pengiriman barang/ Day/ Medium Shot

Gambar 4.32. Scene 30/ Menampilkan video outro bumper Logo, Alamat, dan Contact Person PT. Bangun Era Sejahtera

Script Writing

Script Writing yaitu membuat rancangan naskah penulisan yang menarik dan detail agar mempermudah proses editing.

Tabel 4.1 Script Writing

Rundown

Rundown merupakan susunan program yang sistematis dari sebuah acara yang dibatasi oleh durasi.

Tabel 4.2. Rundown

Penyusunan Crew

Pemain di dalam video company profile adalah karyawan dari perusahaan PT. Bangun Era Sejahtera itu sendiri yang sedang bekerja disaat pengambilan gambar, sedangkan untuk crew secara umum dibutuhkan seorang sutradara, cameramen, editor, scrip writting, dan pembaca naskah. Berikut adalah pemain dan crew yang terlibat didalam perancangan video profile antara lain :

Tabel 4.3. Penyusunan Crew

Time Schedule

Time Schedule adalah waktu yang diperkirakan dalam menyelesaikan proses produksi dengan waktu di tentukan. Berikut adalah time schedule perancangan video company profile pada PT. Bangun Era Sejahtera :

Tabel 4.4. Time Schedule

Anggaran/Budget

Anggaran merupakan keuangan atau dana yang dikeluarkan untuk pembuatan sebuah project. Dan berikut adalah anggaran selama proses perancangan video company profile pada PT. Bangun Era Sejahtera :

Tabel 4.5. Anggaran/Budget

Peralatan yang Digunakan

Peralatan yang digunakan dalam perancangan video company profile ini menggunakan Camera Canon EOS M10, Camera Sony A5500, tripod Takara, lensa kit 15-30mm, lensa fix Sony 50mm, Sandisk Extreme 32 GB, earphone Samsung, Flashdisk, DVD. Didalam perancangan media audio visual ini banyak mengambil gambar didalam ataupun diluar ruangan PT. Bangun Era Sejahtera.

Gambar 4.33 Camera Canon EOS M10

Gambar 4.34 Camera Sony A5500

Gambar 4.35 Tripod Takara

Gambar 4.36 Lensa Kit

Gambar 4.37 Lensa Fix

Gambar 4.38 SanDisk Extreme 32gb

Gambar 4.39 Earphone Samsung

Gambar 4.40 FlashDisk

Gambar 4.41 DVD

Production

Production adalah tahap pengambilan gambar atau shooting yang dimana pada tahapan ini kerja sama dengan crew sangat dibutuhkan agar mendapatkan hasil yang lebih memuaskan.

Pada tahap production untuk pembuatan video company profile PT. Bangun Era Sejahtera semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, talent, sinematografi dijalankan sesuai arahan sutradara. Dalam tahap production pengambilan gambar atau shooting harus dipersiapkan dengan baik.

Perencanaan Multimedia

Multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, grafik, audio, dan interaksi dan digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari pengirim ke penerima pesan/informasi. Konsep multimedia yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program media prosedur yang efektif dan efisien dalam menyampaikan informasi dan promosi, yaitu dalam bentuk media informasi audio visual. Dalam perencanaan multimedia, diperlukan tiga tahapan sebagai berikut :

  1. Tujuan Multimedia

    Tujuan multimedia dalam perancangan video company profile PT. Bangun Era Sejahtera ini adalah meningkatkan penyampaian informasi dan promosi PT. Bangun Era Sejahtera kepada konsumen dan masyarakat. Dengan adanya video company profile ini tentunya sangat membantu PT. Bangun Era Sejahtera dalam menginformasikan tentang keunggulan dan pelayanan jasa yang disediakan oleh PT. Bangun Era Sejahtera. Adapun tujuan lainnya adalah meningkatkan konsumen yang akan membeli dan menggunakan jasa di PT. Bangun Era Sejahtera. Melalui akun youtube dan ditayangkan pada saat presentasi.

  2. Strategi Multimedia

    Hasil dari perancangan video yang berbasis audio visual ini yang menyampaikan mengenai informasi dari PT. Bangun Era Sejahtera. Untuk melakukan proses produksi, sebelumnya harus menentukan terlebih dahulu strategi multimedia apa yang akan digunakan, dirancang dan dipersiapkan, sebelum merancang media setidaknya harus mempersiapkan sasaran atau target terlebih dahulu. Terdapat tiga aspek yang harus disiapkan yaitu sebagai berikut :

  3. Program Multimedia

    Perancangan teknologi multimedia melalui audio visual dengan penyajian berupa video company profile PT. Bangun Era Sejahtera memuat tentang informasi perusahaan berupa visi-misi, keunggulan, pelayanan yang diberikan dan yang lainnya sebagai sarana penyampaian informasi dan promosi, video company profile ini berdurasi sekitar 3 (tiga) menit, video company profile ini dirancang untuk menunjang informasi dan promosi kepada audience yaitu konsumen dan masyarakat. Dalam perancangan ini terdapat beberapa hal yaitu manfaat, kelebihan, dan kekurangan sebagai berikut :

    1. Text

      Dalam video company profile PT. Bangun Era Sejahtera menggunakan Font Tahoma.

    2. Picture

      Format pada gambar yang digunakan di video company profile PT. Bangun Era Sejahtera adalah jpg dan png dan dipadukan dengan video berformat MP4.

    3. Sound

      Suara yang digunakan adalah pengisi suara asli manusia (dubber) dan backsound instrumental lagu Modern Corporate Business.

Perencanaan Audio

Perancangan audio sangat di butuhkan supaya penyampaian informasi dalam bentuk suara ini menjadikan suatu video menjadi lebih informatif dan komunikatif saat disampaikan kepada audience. Karena apabila tidak ada audio yang melatarbelakangi


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Admin, Windi Anjasmara