SI1521489181

Dari widuri
Revisi per 8 Oktober 2019 04.37 oleh Admin (bicara | kontrib) (Melindungi "SI1521489181": Sidang Selesai ([Sunting=Hanya untuk pengurus] (selamanya) [Pindahkan=Hanya untuk pengurus] (selamanya)) [runtun])

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari


VIDEO IKLAN SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN PEMBENTUKAN

BRAND AWARENESS DUREN UNITED


SKRIPSI




Disusun Oleh :

NIM
: 1521489181
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(2018/2019)




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

VIDEO IKLAN SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN PEMBENTUKAN

BRAND AWARENESS DUREN UNITED


Disusun Oleh :

NIM
: 1521489181
Nama
: Oky Maulana
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si.)
       
(Ruli Supriati, M.Kom)
NIP : 000063
       
NIP : 073009




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

VIDEO IKLAN SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN PEMBENTUKAN

BRAND AWARENESS DUREN UNITED


Disusun Oleh :

NIM
: 1521489181
Nama
: Oky Maulana

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dewi Immaniar Desrianti, S.Kom., M.T.I.)
   
(Mulyati, SE., MM., M.Pd)
NID : 11006
   
NID : 11003



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

VIDEO IKLAN SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN PEMBENTUKAN

BRAND AWARENESS DUREN UNITED


Disusun Oleh :

NIM
: 1521489181
Nama
: Oky Maulana


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

TA. 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

VIDEO IKLAN SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN PEMBENTUKAN

BRAND AWARENESS DUREN UNITED


Disusun Oleh :

NIM
: 1521489181
Nama
: Oky Maulana
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 


Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2019
OKY MAULANA
NIM. 1521489181

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Usaha kuliner menjadi peluang usaha yang sangat menjanjikan. Hal ini menyebabkan usaha pada bidang kuliner mengalami perkembangan yang begitu pesat. Semakin bertambahnya jumlah usaha kuliner maka semakin tinggi juga persaingan untuk mendapatkan banyak konsumen. Bagi usaha kuliner konsumen merupakan aset berharga, dengan konsumen yang banyak tentunya akan meningkatkan pendapatan pada usaha itu sendiri. Duren United menjadi salah satu kedai durian di antara banyak cafe atau restoran yang ada di Jl. Kisamaun. Media promosi yang digunakan Duren United hanya berupa brosur dan media sosial. Dengan media promosi yang sudah digunakan belum bisa menarik dan meningkatkan konsumen. Maka dibutuhkan video iklan yang menarik dan kreatif sebagai media promosi yang inovatif bagi Duren United. Dalam penelitian ini dilakukan beberapa metodologi yang digunakan diantaranya analisis permasalahan, pengumpulan data, analisa perancangan media dan metode konsep produksi media (KPM). Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi pustaka. Untuk merancang video iklan menggunakan metode konsep produksi media (KPM) yang terdiri dari praproduksi, produksi dan pasca produksi. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk membuat video iklan sebagai media promosi yang dapat menarik penonton menjadi calon konsumen dan pembentukan brand awareness.

Kata Kunci : Video Iklan, Media Promosi, Brand Awareness.


ABSTRACT

Culinary business is a very promising business opportunity. This has caused businesses in the culinary field to experience rapid development. The more the number of culinary businesses increases, the higher the competition for many consumers. For culinary business, consumers are valuable assets, with many consumers, of course, will increase revenue for the business itself. Duren United is one of the durian shops among many cafes or restaurants on Jl. Kisamaun. The promotional media used by Duren United is only brochures and social media. With promotional media that have been used, they cannot attract and increase consumers. So it takes interesting and creative advertising videos as an innovative media for Duren United. In this study several methodologies were used, including problem analysis, data collection, media design analysis and media production concept method (KPM). Data collection is done by observation, interview and literature study. To design advertising videos using the method of media production concept (KPM) which consists of preproduction, production and post-production. Thus this study aims to make advertising videos as promotional media that can attract viewers to become prospective consumers and the formation of brand awareness.

Keywords: Video Ad, Promotion Media, Brand Awareness




KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "VIDEO IKLAN SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN PEMBENTUKAN BRAND AWARENESS DUREN UNITED".

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Raharja.
  5. Ibu Dewi Immaniar Desrianti, S.Kom., M.T.I., sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Mulyati, SE.,MM.,M.Pd., sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Okky Shandy selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman-teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan..


Tangerang, Juli 2019
Oky Maulana
NIM. 1521489181

 


Daftar isi


DAFTAR TABEL


Tabel 2.1. Literature Review

Tabel 3.1. Material Produk

Tabel 3.2. Kondisi Pesaing

Tabel 3.3. Budget Produksi Media

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap 3

Tabel 3.7. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Script Writting

Tabel 4.2. Rundown

Tabel 4.3. Susunan Crew

Tabel 4.4. Time Schedule

Tabel 4.5. Anggran / Budget Produksi

Tabel 4.6. Tujuan Visual


DAFTAR GAMBAR


Gambar 3.1. Logo Duren United

Gambar 3.2. Struktur Organisasi

Gambar 4.1. Ilustrasi Pre-produciton

Gambar 4.2. Shot talent 1 meletakkan dan menunjukan durian

Gambar 4.3. Shot talent 2 menatap talent 1 dengan ekspresi kaget

Gambar 4.4. Shot talent 1 menawarkan durian

Gambar 4.5. Shot talent 2 menjawab dengan tersenyum sambil menganggukan kepala

Gambar 4.6. Shot talent 1 membuka durian

Gambar 4.7. Shot talent 1 membuka durian

Gambar 4.8. Shot talent 2 memegang produk

Gambar 4.9. Shot talent 1 melihat talent 2

Gambar 4.10. Shot talent 2 makan duren united

Gambar 4.11. Shot talent 1 melihat talent 2 sedang makan

Gambar 4.12. Shot talent 1 dan 2 sedang makan dan tertawa

Gambar 4.13. Shot produk Duren United

Gambar 4.14. Kamera Canon EOS M3

Gambar 4.15. Tripod

Gambar 4.16. Rode Mic Go

Gambar 4.17. Memori

Gambar 4.18. Shot talent 1 meletakkan dan menunjukkan durian

Gambar 4.19. Shot talent 2 menatap talent 1 dengan ekspresi kaget

Gambar 4.20. Shot talent 1 menawarkan durian

Gambar 4.21. Shot talent 2 menjawab dengan tersenyum sambil menganggukan kepala

Gambar 4.22. Shot talent 1 membuka durian

Gambar 4.23. Shot talent 1 membuka durian

Gambar 4.24. Shot talent 2 memegang produk

Gambar 4.25. Shot talent 1 melihat talent 2

Gambar 4.26 Shot talent 2 makan duren united

Gambar 4.27. Shot talent 2 menawarkan produk

Gambar 4.28. Shot talent 1 menjawab talent 2

Gambar 4.29. Shot talet 1 dan 2 makan dan tertawa

Gambar 4.30. Shot produk duren united

Gambar 4.31. Tahapan Post-production

Gambar 4.32 Digitizing

Gambar 4.33. Editing

Gambar 4.34. Mxing

Gambar 4.35. Tahap Keluaran



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Usaha pada bidang kuliner saat ini mengalami perkembangan yang begitu pesat. Semakin bertambahnya jumlah usaha kuliner sangat berpengaruh terhadap persaingan yang semakin tinggi untuk mendapatkan banyak konsumen. Konsumen merupakan aset berharga bagi setiap usaha, dengan konsumen yang banyak tentunya akan meningkatkan pendapatan pada usaha itu sendiri.

Duren United merupakan kedai yang didirikan oleh Tri Atmojo pada tahun 2016 dan berlokasi di Jl. Kisamaun No.139 Tangerang. Sesuai namanya Duren United menyediakan makanan dan minuman berbahan dasar durian sebagai menu andalannya. Sejak tahun 2016 Duren United menggunakan media promosi berupa brosur dan media sosial instagram. Bebereapa video promosi menu Duren United yang sudah di-upload pada media sosial Instagram @durenunited belum dapat mengundang interaksi dari pengikutnya, sehingga tidak membuat pengikutnya mudah mengingat suatu menu yang dipromosikan ataupun mengingat brand Duren United itu sendiri. Sebagai contoh video yang di-upload pada 29 Maret 2019 tidak memiliki komentar dan hanya mendapat 150-an tayangan.

Dalam upaya peningkatan konsumen dapat diketahui bahwa fungsi kegiatan promosi sangat penting dan harus memperlihatkan dengan cara yang menghibur dan kreatif sehingga informasi yang disampaikan dapat dimengerti dan mudah diingat oleh masyarakat yang diharapkan menjadi konsumen bagi usaha tersebut.

Dengan ini media promosi melalui video iklan yang mengangkat cerita yang relate dengan banyak kalangan dapat menarik penonton sehingga dapat meningkatkan awareness konsumen pada Duren United. Menurut Dimas Ismail Hasan dan Ahmad Fauzi (2017:31)[1], “Video iklan merupakan pesan-pesan penjualan persuasif yang diarahkan pada calon pembeli potensial atas produk atau jasa tertentu dalam bentuk audio visual”.

Video iklan yang mengandung suatu cerita yang relate terhadap kalangan luas khususnya untuk kalangan remaja sebagai sasaran utamanya akan lebih mudah tersampaikan sehingga promosi dan penyampaian informasi mengenai produk pada Duren United.

Produksi video iklan ini bertujuan untuk meningkatkan perhatian penonton, jumlah share dan interaksi pada Instagram @durenunited sehingga video iklan bermanfaat dalam meningkatkan konsumen dan daya ingat konsumen maupun masyarakat terhadap Duren United.

Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang disampaikan dapat dirumuskan beberapa poin yang menjadi permasalahannya, yaitu :

  1. Bagaimana membuat video iklan yang mampu menarik penonton menjadi calon konsumen ?
  2. Apakah kegiatan promosi dengan menggunakan video iklan dapat membentuk brand awareness ?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan dapat fokus dan terarah, ruang lingkup pembahasan permasalahan dibatasi pada perancangan audio visual berupa video iklan untuk kegiatan promosi pada Duren United yang mempromosikan salah satu produk Duren United yang bernama Duren Jomblo.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk:

  1. Membuat video iklan yang dapat menarik penonton menjadi calon konsumen.
  2. Membentuk brand awareness melalui promosi menggunakan media video iklan.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini ialah:

  1. Dengan memproduksi video iklan yang kreatif diharapkan dapat diterima oleh banyak orang dan menarik sebagai calon konsumen.
  2. Dengan melalui media promosi berupa video iklan dapat menyampaikan informasi dan promosi yang juga berguna untuk membangun kemampuan calon pembeli mengingat sebuah brand yang ditawarkan.

Metode Penelitian

Untuk memperoleh dan melengkapi data-data yang diperlukan dalam penulisan laporan skripsi terkait dengan perancangan video iklan, menggunakan beberapa metode. Adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

Analisis Permasalahan

Analisis permasalahan didapatkan pada saat melakukan wawancara dengan stakeholder dari Duren United yaitu Okky Shandy Otto Soedarman pada 25 April 2019 dan didapatkan permasalahan bahwa video yang sudah dibuat sebelumnya kurang mengundang interaksi dan share dari follower instagramnya sehingga membutuhkan suatu video iklan yang mengundang interaksi dengan mengangkat cerita yang relate bagi banyak kalangan.

Pengumpulan Data

  1. Observasi

    Observasi dilakukan untuk pengambilan data yang diperlukan untuk perancangan video iklan melalui pengamatan dan membuat pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang telah diteliti dengan tujuan secara langsung. Observasi dilakukan di Duren United pada bulan April 2019.

  2. Wawancara (Interview)

    Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang yang ingin diwawancarai, untuk memperoleh informasi yang lebih jelas dan gambaran mengenai media penunjang video iklan seperti apa yang diinginkan oleh Duren United.

  3. Studi Pustaka

    Studi pustaka adalah pengumpulan data-data berupa teori, mempelajari dan memahami buku-buku diktat. Penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akurat berdasarkan pada buku-buku, jurnal, dan media tertulis lain yang berkaitan dengan penulisan laporan skripsi konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB), sebagai panduan secara teoritis.

Metode Analisa Perancangan Media

Perancangan video iklan Duren United sebagai media informasi dan promosi yang dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya dan juga kebutuhan dari stakeholder. Untuk perancangan video iklan ini menggunakan software pendukung Adobe Photoshop CS 3 dan Vegas Pro 16.

Metode Konsep Produksi Media (KPM)

Akan disampaikan tahapan dari proses konsep produksi media yaitu pre production, production dan post production.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan yang akan dibahas dalam laporan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi, yang meliputi konsep dasar teori umum dan konsep dasar teori khusus.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Bab ini berisikan tentang gambaran umum mengenai perusahaan meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, informasi tentang produk, market analisis, potensial market, segmentasi pemasaran, tujuan pemasaran, strategi pemasaran, budget produksi media, konfigurasi hardware.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Konsep produksi media adalah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Bab ini diuraikan tentang Perencanaan media, perencanaan broadcasting (konsep broadcasting), perencanaan audio (konsep audio), dan perencanaan visual (konsep visual).

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran kepada perusahaan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.

LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan skripsi ini.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

    Menurut Irvando, dkk (2014:7)[2], perancangan adalah “Sebuah proses untuk mendefinisikan sesuatu yang akan dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta didalamnya melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail komponen dan juga keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaannya”.

    Arif (2016:2)[3], mengatakan bahwa, “Perancangan menggambarkan rencana umum suatu kegiatan rancangan teknik atau metode-metode dalam merancang sesuatu”.

    Menurut Sunarya, dkk (2016:99)[4], “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

    Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan adalah proses untuk merencanakan sesuatu yang akan dikerjakan atau dibuat dengan menggunakan teknik dan metode-metode tersendiri.

Konsep Dasar Multimedia

  1. Pengertian Multimedia

    Menurut Munir (2015:2)[5], “Multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dan lain-lain yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan atau menghantarkan pesan kepada publik.”

    Menurut Tresnawati, dkk (2016:100)[6], “Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, video, yang disampaikan melalui komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan atau dikontrol secara interaktif.”

    Suryadi, dkk (2017:233)[7], mengatakan bahwa, “Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menampilkan teks, grafik, video, animasi dan suara dalam bentuk terpadu”.

    Menurut Wulandari, dkk (2018:210)[8], multimedia merupakan pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.

    Dari beberapa kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa Multimedia merupakan perpaduan antara macam-macam media berupa teks, gambar, suara, animasi, video dan lain-lain menjadi kesatuan untuk menyampaikan informasi. Multimedia juga dimanfaatkan dalam dunia pendidikan dan bisnis. Pada dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pembelajaran. Pada dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media informasi dan promosi.

  2. Kategori Multimedia

    Menurut Kadaruddin (2018:11-12)[9], Multimedia dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu multimedia content production dan multimedia communication dengan definisi sebagai berikut:

    1. Multimedia Content Production

      multimedia adalah penggunaan dan pemrosesan beberapa media (text, audio, graphics, animation, video, dan interactivity) yang berbeda untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan produk multimedia (musik, video, film, game, entertainment, dll) atau penggunaan sejumlah teknologi yang berbeda yang memungkinkan untuk menggabungkan media (text, audio, graphics, animation, video, dan interactivity)dengan cara yang baru untuk tujuan komunikasi.

      Dalam kategori ini media yang digunakan adalah:

      1. Media Teks
      2. Media Audio
      3. Media Video
      4. Media Animasi
      5. Media Graph/Image
      6. Media Interactivity
      7. Media Media Special Effect
    2. Multimedia Communication

      Multimedia adalah menggunakan media (massa), seperti televisi, radio, cetak, dan internet, untuk mempublikasikan / menyiarkan / mengomunikasikan material advertising, publicity, entertainment, news, education, dll. Dalam kategori ini media yang digunakan adalah TV, Radio, Film, Cetak, Musik, Game, Entertainment, Tutorial, ICT (Internet).

    3. Jenis Multimedia

      Menurut Kadaruddin (2018:11-12)[9], berdasarkan cara penggunaannya, multimedia dibagi menjadi dua jenis, yaitu multimedia interaktif dan multimedia linear:

      1. Multimedia Interaktif

        Adalah program atau aplikasi yang khusus diperuntukkan memberikan informasi kepada masyarakat atau user dan dapat dikemas ke dalam format Compact Disc (CD). Multimedia interaktif dipakai sebagai sarana penyampaian informasi populer yang bersifat instan atau siap saji yang didalamnya terdapat berbagai gabungan tampilan yang terdiri dari:

        1. Teks
        2. Gambar
        3. Narasi Suara
        4. Video
        5. Animasi 2D atau 3D
        6. Sound FX
        7. Atau penggabungan keseluruhan komponen di atas

        Teknologi informasi telah menciptakan cara baru untuk mengkomunikasikan merek dan produk kepada konsumen. Perkembangannya pun berjalan seiring dengan industri periklanan dan public relation (PR) dimana saat ini media-media baru mulai banyak dipakai untuk membantu menyampaikan informasi tentang produk ataupun perusahaan kepada khalayak.

        Dengan kemajuan teknologi maka semakin muncul tren-tren baru dalam dunia kehumasan, menggantikan alat-alat tradisional yang selama ini dipakai dengan teknologi canggih yang lebih atraktif dan efektif yang tentunya akan memperbesar peluang para praktisi PR untuk terus menjalin hubungan baik dengan klien dan karyawan perusahaan.

        Multimedia Interaktif memiliki kemampuan dalam menampilkan informasi secara audio visual seperti layaknya televisi namun lebih interaktif dengan pemberian informasi yang fleksibel sesuai dengan keinginan pengguna sehingga di dalamnya terdapat komunikasi secara 2 arah.

      2. Multimedia Linear

        Adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol link apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya: TV dan Film.

        Multimedia linear bisa berbentuk audio, visual, dan audio visual. Media audio berfungsi merekam dan memancarkan suara manusia, binatang, dll. Media audio digunakan dalam pengembangan keterampilan-keterampilan mendengarkan untuk pesan-pesan lisan atau informasi yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif berupa kata-kata, musik, dan efek suara. Media audio memiliki jenis dan bentuk yang bervariasi, di antaranya adalah radio, piringan hitam, pita kaset suara, compact disc (CD) yang dapat dijalankan dengan media pemutaran audio.

        Bentuk lain adalah media video yang dapat diklasifikasikan sebagai media audio visual. Walau bentuk fisiknya berbeda, media ini memiliki kesamaan dengan film, yakni sama-sama mampu menayangkan gambar bergerak. Media video telah banyak digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari hiburan, sampai bidang pendidikan dan pembelajaran. Media ini dapat mengungkapkan objek dan peristiwa seperti keadaan yang sesungguhnya. Perencanaan yang baik dalam menggunakan media video akan membuat proses komunikasi menjadi lebih efektif.

        Sementara itu, multimedia linear berupa audio visual dapat menampilkan unsur gambar (visual) dan suara (audio) secara bersamaan pada saat mengkomunikasikan pesan atau informasi. Media audio visual terbagi dua macam, yakni:

        1. Audio visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu sumber seperti video kaset.
        2. Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recorder.

    Konsep Dasar Audio Visual

    1. Pengertian Audio Visual

      Maryati, dkk (2014:22)[10] mengatakan, audio adalah segala sesuatu yang dapat didengar. Audio atau suara dalam komputer diolah oleh sound card dari bentuk analog digital. Audio sangat berguna memberi tekanan dalam sebuah adegan atau memberikan efek suara dalam sebuah karya multimedia.

      Dalam jurnal yang disusun oleh Maimunah, dkk (2017:37)[11] “media komunikasi visual adalah sarana media informasi dan promosi yang dapat mempresentasikan citra/image perusahaan dan memperkenalkan aktivitas perusahaan secara detail yang dikemas semenarik mungkin untuk meningkatkan perkembangan perusahaan setiap tahunnya dan menarik perhatian relasi pihak perusahaan.”

      Menurut Budiarto, dkk (2018:220)[12] “audio visual merupakan gabungan dari dua kata yaitu audio yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan, “audio visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar yang bergerak menimbulkan suara”.

      Sedangkan menurut Sunarya, dkk (2016:320)[13] "audio visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar bergerak menimbulkan suara"

      Dari beberapa kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa Audio Visual merupakan gabungan antara audio (suara) dan visual (gambar) yang menjadi kesatuan untuk menyampaikan suatu informasi secara jelas dengan adanya suara yang dapat didengar dan gambar yang dapat dilihat.

    2. Macam-Macam Audio Visual

      Hastuti dan Budianti (2014:35)[14], mengatakan bahwa audio visual dibagi menjadi dua yaitu:

      1. Audio visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara (sound slides), film rangkai suara, dan cetak suara.
      2. Audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassette.

    Konsep Dasar Informasi

    1. Pengertian Informasi

      Menurut Hutahaean (2014:9)[15], “informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi itu adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu”.

      Menurut Susanti (2016:92)[16], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang penerimanya . Data merupakan bentuk yang masih banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah suatu model untuk dihasilkan menjadi informasi mentah yang belum dapat bercerita”.

      Menurut Apriani, dkk (2018:202)[17], “hasil pengolah data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti dan manfaat”.

      Pada suatu karya video audio visual seperti video iklan, informasi menjadi salah satu hal terpenting di dalamnya. Tanpa adanya informasi yang diolah dan disampaikan secara baik, pesan dari video iklan tersebut tidak akan sampai dengan baik pula kepada penonton.

    2. Kualitas Informasi

      Menurut Setiawan (2016:2)[18], Kualitas informasi harus didukung dengan beberapa hal berikut :

      1. Kelengkapan (Completeness), Suatu informasi dapat dikatakan berkualitas jika informasi yang dihasilkan lengkap. Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan. Informasi yang lengkap ini mencangkup seluruh informasi yang dibutuhkan.
      2. Relevan (Relevance), Kualitas informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya.
      3. Akurat (Accurate), Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang akurat harus terbebas dari kesalahan. Akurat juga informasi harus jelas dengan kata lain harus mencerminkan maksud dari informasi yang disediakan oleh sistem informasi.
      4. Tanpa Batas Waktu (Timeless), Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Dengan kata lain untuk informasi yang sudah usang maka informasi tersebut sudah tidak memiliki nilai lagi, karena informasi landasan di dalam pengambilan keputusan.
      5. Format, Maksudnya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kualitas informasi yang baik. Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap berkualitas.
    3. Fungsi Informasi

      Menurut Hutahaean (2014:9)[15] “fungsi informasi yaitu menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standard, aturan maupun indicator bagi pengambil keputusan.

Konsep Dasar Promosi

  1. Pengertian Promosi

    Zebua (2016:28)[19],mengatakan bahwa “Promosi adalah kegiatan memberitahukan produk atau jasa yang hendak ditawarkan kepada calon konsumen atau wisatawan yang dijadikan target pasar”.

    Sedangkan menurut Hidayat, dkk (2016:50)[20] “menjelaskan bahwa “Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan bersangkutan”.

    Menurut Sunarya, dkk (2017:4)[21], promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek.

    Dari ketiga pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan kegiatan menginformasikan dan menawarkan produk atau jasa kepada calon konsumen dengan menarik.

    Menurut Helimah dkk (2017:113)[22], menjelaskan bahwa “media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan". Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Media Promosi merupakan perantara atau pengantar informasi untuk menawarkan produk atau jasa kepada calon konsumen.

  2. Bentuk Promosi

    Menurut Sunyoto (2015:159)[23] , membagi lima bentuk promosi yaitu:

    1. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)

      Penjualan pribadi adalah suatu penyajian (presentasi) suatu promosi kepada konsumen akhir yang dilakukan oleh tenaga penjual perusahaan yang representative.

    2. Periklanan (Advertising)

      Periklanan adalah suatu bentuk penyajian yang bukan dengan orang pribadi, dengan pembayaran oleh sponsor tertentu.

    3. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

      Promosi penjualan adalah suatu perencanaan untuk membantu atau melengkapi koordinasi periklanan atau penjualan pribadi.

    4. Publisitas (Publicity)

      Publisitas adalah semacam periklanan yang dilakukan dengan sejumlah komunikasi untuk merangsang permintaan.

    5. Hubungan Masyarakat (Public Relations)
    6. Hubungan masyarakat merupakan usaha terencana oleh suatu organisasi untuk mempengaruhi sikap atau golongan.
  3. Tujuan Promosi

    Buku Dasar-Dasar Periklanan yang ditulis oleh Jaiz (2014:44)[24] , menjelaskan ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu:

    1. Menginformasikan, maksudnya adalah menginformasikan pasar tentang produk baru, mengemukakan manfaat baru sebuah produk, menginformasikan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan bagaimana produk bekerja, menggambarkan jasa yang tersedia, memperbaiki kesan yang salah, mengurangi ketakutan pembeli, membangun citra perusahaan.
    2. Membujuk, maksudnya mengubah persepsi mengenai atribut produk agar diterima pembeli.
    3. Mengingatkan, maksudnya agar produk tetap diingat pembeli sepanjang masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat perhatian.

Teori Khusus

Konsep Dasar Iklan

  1. Pengertian Iklan

    Menurut Hasan, dkk (2017:31) [25], “iklan merupakan upaya dari suatu perusahaan yang ingin memperkenalkan produk atau jasanya kepada calon konsumen”.

    Menurut Morissan (2015:18)[26], “iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal dan paling banyak dibahas orang, hal ini kemungkinan karena daya jangkaunya yang luas. Iklan menjadi instrumen promosi yang sangat penting, khususnya bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat luas.”

    Menurut Sanni, dkk (2019:23)[27], iklan merupakan media untuk memberitahukan konsumen tentang mengajak mereka melakukan sesuatu.

    Dari ketiga pernyataan tersebut menjelaskan bahwa iklan merupakan bentuk upaya promosi suatu produk atau jasa yang jangkauannya luas.

  2. Ciri-ciri Iklan

    Fatin dan Camalia (2017:47)[28] mengungkapkan, Agar dapat menarik perhatian khalayak, iklan memiliki ciri-ciri bahasa sebagai berikut:

    1. Pilihan kata yang digunakan menarik, tepat, logis, dan sopan.
    2. Pilihan kata yang digunakan memiliki sugesti bagi khalayak.
    3. Pilihan kata yang digunakan menonjolkan informasi yang dipentingkan.
    4. Pilihan kata yang digunakan menunjukan sasaran.
  3. Syarat-syarat Iklan

    Fatin dan Camalia (2017:48)[28] mengungkapkan, agar dapat dikatakan sebagai iklan yang baik, iklan memiliki syarat sebagai berikut:

    1. Objektif dan jujur.
    2. Jelas dan mudah dipahami.
    3. Tidak menyinggung pihak lain.
    4. Menarik perhatian orang banyak.
  4. Jenis-jenis Iklan

    Iklan dapat dibedakan berdasarkan beberapa hal. Menurut Fatin dan Camalia (2017:48)[28] berdasarkan jenis media yang digunakan, iklan dapat digolongkan sebagai berikut:

    1. Iklan Cetak, adalah jenis iklan yang dipublikasikan menggunakan media cetak, seperti koran atau surat kabar, majalah, tabloid, dan sebagainya. Berdasarkan ruang yang digunakan dalam media surat kabar, majalah, dan tabloid. Iklan dikenal dalam tiga bentuk yaitu:
      1. Iklan baris, adalah iklan yang hanya dibuat dalam beberapa baris. Umumnya hanya terdiri atas 3-4 baris dengan luas tidak lebih dari satu kolom. Biayanya relatif murah dan dihitung per baris. Untuk menghemat biaya dan semua informasi dapat tersampaikan, bahasa yang digunakan dalam iklan ini umumnya singkat, penuh makna dan sederhana. Hal yang diiklankan dalam iklan baris dapat berupa barang, jasa, mencari jodoh, lowongan pekerjaan, dan sebagainya.
      2. Iklan kolom, iklan yang dibuat dalam bentuk kolom. Iklan jenis ini lebih tinggi daripada iklan baris. Terkadang iklan ini juga dilengkapi dengan gambar, simbol, atau lambang untuk mendukung isi iklan. Hal yang diiklankan dapat berupa barang, jasa, lowongan pekerjaan, dan sejenisnya.
    2. Iklan advertorial, adalah jenis iklan yang dikemas seperti berita.
    3. Iklan display, dilihat dari segi bentuk iklan display lebih besar daripada iklan kolom. Dalam iklan ini, ditampilkan gambar dan tulisan yang lebih besar.
    4. Iklan elektronik, adalah jenis iklan yang dipublikasikan dalam media elektronik. Iklan elektronik dapat digolongkan menjadi:
      1. Iklan televisi, iklan yang dipublikasikan melalui televisi berupa kombinasi dari suara, gambar dan gerak. Iklan ini dapat dilihat dan didengar.
      2. Iklan internet, iklan yang dipublikasikan melalui internet beragam. Ada yang hanya dapat dilihat dan ada pula yang dapat dilihat dan didengar.
      3. Iklan radio, iklan yang dipublikasikan melalui radio berupa kombinasi dari bunyi kata-kata dan efek suara. Iklan ini hanya dapat didengar.
  5. Video Iklan

    Menurut Suyatno (2016:12)[29], “Video adalah media digital yang menunjukkan susunan atau urutan gambar-gambar dan memberikan ilusi, gambaran serta fantasi kepada gambar yang bergerak”..

    Menurut Hasan, dkk (2017:31)[25], “video iklan merupakan pesan-pesan penjualan persuasif yang diarahkan pada calon pembeli potensial atas produk atau jasa tertentu dalam bentuk audio visual”.

    Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa video iklan merupakan media digital yang menunjukan gambar-gambar dan memberikan ilusi dengan tujuan memperkenalkan produk atau jasanya kepada calon konsumen.

  6. Pesan Iklan

    Dalam dunia periklanan pesan yang disampaikan sangatlah penting untuk mencapai tujuan iklan yang dimaksud. Pemasang atau pembuat iklan harus memperhitungkan apa yang harus disampaikan agar mendapat tanggapan sesuai dengan yang diinginkan.

    Adapun yang harus diperhatikan dalam penyusunan pesan iklan menurut Saleh (2017:36)[30], adalah:

    1. Isi Pesan

      Komunikator harus memperhitungkan apa yang harus disampaikan kepada khalayak sasaran supaya mendapat tanggapan yang diinginkan. Dalam menentukan isi pesan yang baik, perlu adanya daya tarik yang unik, yaitu: (1) Daya tarik rasional untuk membangkitkan kepentingan diri audiens yang menunjukkan bahwa produk tersebut akan menghasilkan manfaat yang dikatakan; (2) Daya tarik emosional untuk membangkitkan emosi positif atau negatif yang akan memotivasi audiens. Daya tarik emosional yang positif seperti humor, cinta, dan kebahagiaan. Daya tarik emosional negatif seperti rasa takut, rasa bersalah, dan malu; (3) Daya tarik moral lebih diarahkan pada perasaan audiens tentang apa yang benar dan apa yang baik. Daya tarik moral sering dipakai untuk mendukung masalah-masalah sosial.

    2. Struktur Pesan

      Keefektifan suatu pesan tergantung pada struktur dan isinya. Struktur iklan yang baik adalah dapat memberi pernyataan dan membiarkan pembaca dan pemirsa menarik kesimpulan sendiri.

    3. Format Pesan

      Format pesan yang dibuat komunikator harus mencolok. Bila disiarkan melalui televisi maka semua elemen tersebut ditambah dengan bahasa tubuh (isyarat nonverbal) yang direncanakan.

    4. Sumber Pesan

      Dampak pesan yang dirasakan oleh khalayak juga dipengaruhi oleh penerimaan khalayak terhadap pengirim pesan. Pesan-pesan yang berasal dari sumber terpercaya lebih persuasif sifatnya. Adapun tiga faktor yang mempengaruhi kredibilitas sumber pesan, yaitu: (1) keahlian, merupakan suatu pengetahuan khusus yang nampak dimiliki oleh komunikator yang mendukung pesan yang disampaikan; (2) sifat terpercaya, dihubungkan khalayak dengan seberapa objektif dan jujurnya sumber tersebut menurut khalayak; serta (3) sifat disukai, merupakan daya tarik sumber pesan di mata khalayak.

Kesadaran Merek (Brand Awareness)

  1. Pengertian Brand Awareness

    Menurut Karam (2015:70)[31], A brand is an emotional and physiological relationship a firm has with a customer, strong brands inspires thoughts, feeling and sometimes-physiological reactions from a customer. A brand is a wellspring of a guarantee to its customers. (Merek adalah hubungan emosional dan fisiologis yang dimiliki perusahaan dengan pelanggan, merek yang kuat menginspirasi pikiran, perasaan dan kadang-kadang reaksi fisiologis dari pelanggan).

    Menurut Saleh (2017:38)[30], “kesadaran merek adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu".

    Cahyaningtyas dan Issundari (2016:2)[32], dalam bukunya yang berjudul Palace Branding dalam Hubungan Internasional mengatakan bahwa brand awareness merupakan kekuatan dari kehadiran brand dalam benak pelanggan atau pengguna.

    Dapat disimpulkan bahwa brand awareness merupakan kemampuan pelanggan atau pengguna dalam mengenali dan mengingat suatu merek dalam benaknya.

  2. Keuntungan Brand Awareness

    Dalam buku yang berjudul Teknik Mengelola Produk dan Merek, Sari (2017:219)[33], menyebutkan keuntungan jika merek memiliki brand awareness yang tinggi, yaitu:

    1. Keunggulan pembelajaran: brand awareness memengaruhi formasi dan kekuatan asosiasi yang membangun brand image.
    2. Keunggulan pertimbangan: meningkatkan brand awareness akan meningkatkan kemungkinan bahwa merek akan menjadi anggota dari sekumpulan merek yang dipertimbangkan untuk dibeli.
    3. Keunggulan pilihan: menciptkan kesadaran merek dalam tingkat tinggi, bahwa ini dapat memengaruhi pilihan di antara merek-merek dalam sekumpulan merek yang dipertimbangkan.

Jenis Usaha Kuliner

Menurut Ayodya (2016:3-4)[34], usaha kuliner yang menjual dan menyediakan aneka menu makanan yang bisa dimakan di tempat terbagi menjadi tiga, yaitu:

  1. Usaha Restoran

    Usaha ini menyediakan aneka menu masakan dan minuman sesuai konsep usahanya. Biasanya jenis usaha ini didirikan dengan modal diatas 50 juta rupiah. Untuk jenis makanannya bergantung pada konsep masing-masing pemilik. Perbedaan usaha skala restoran dengan usaha kuliner dengan skala modal yang lebih kecil biasanya ada pada lokasi usahanya yang lebih luas, peralatan jualnya yang lebih lengkap dan modern, dekorasi menarik, serta dapat menampung jumlah pembeli yang lebih besar. Contoh usaha restoran antara lain restoran ala sunda, restoran padang, cafe steak, rumah makan ala betawi dan sebagainya.

  2. Usaha Warung Makan

    Usaha warung makan adalah usaha yang lebih kecil skalanya daripada usaha restoran, terutama dari sisi penggunaan modal usahanya. Usaha warung makan bisa saja menggunakan modal di bawah 50 juta rupiah bergantung pada konsep usaha dan lokasinya. Contoh usaha warung makan antara lain warung tegal (warteg), warung padang, warung soto dan sebagainya.

  3. Usaha Kuliner Gerobakan atau Kaki Lima

    Usaha ini adalah usaha yang menyediakan aneka makanan khas jajanan gerobakan. Bentuk usaha ini bisa menempati kios sederhana, teras usaha lain, dan lapak di pinggir jalan (kaki lima). Untuk beberapa jajanan gerobak ada yang dijual secara menetap atau ada pula yang dijual secara berkeliling. Contohnya kedai mie ayam, bakso, kios siomay, nasi goreng tek-tek, bubur ayam keliling, dan sebagainya.

Literature Review

Literature Review

Banyak penelitian dari penemu topik dan sumber penelitian lain yang berkaitan. Maka dari itu dilakukan tinjauan terhadap jurnal-jurnal dari beberapa peneliti sebagai landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan. Dari beberapa hasil tinjauan yang dilakukan terdapat beberapa literature review dari penelitian-penelitian sebelumnya, sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Sunarya, dkk (2016)[13] “Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual And Broadcasting As A Media Promotion”. Perkembangan media promosi saat ini sangatlah pesat. Media promosi yang banyak digunakan saat ini tidak hanya berbentuk media komunikasi visual, namun banyak perusahaan yang mengembangkan promosinya melalui media audio visual. Perkembangan dunia perhotelan yang makin pesat, menyebabkan semakin banyaknya fasilitas dan keunggulan yang harus dipromosikan untuk bersaing, khususnya pada Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel. Tujuan penelitian ini adalah merancang media berbasis audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan keseluruhan isi Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel. Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel merupakan hotel bintang empat yang terletak di Tangerang. Permasalahan yang ada yaitu media yang digunakan oleh Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel masih berupa media komunikasi visual, pada umumnya masyarakat lebih mudah menerima informasi melalui media yang interaktif dan komunikatif, sehingga Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel membutuhkan media video profile sebagai media penunjang informasi dan promosi yang ditujukkan kepada calon customer, menjalin relasi dengan klien, ataupun sebagai media informasi kepada masyarakat, sehingga perancangan media video profile yang menampilkan seluruh ruang lingkup, keunggulan, dan fasilitas yang dimiliki hotel tersebut, dapat menjadi solusi dalam pemecahan masalah pada media promosi dan informasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data, analisa data, metode analisa perancangan, serta konsep dasar produksi media. Di dalam konsep dasar produksi media terdapat tahap pre production, production, dan post production. Hasil akhir dari perancangan ini adalah sebuah video yang bisa langsung digunakan untuk media promosi.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Sunarya, dkk (2017)[21] “Video Profile Sebagai Sarana Informasi dan Promosi Studio Satu PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV)”. Teknologi khususnya di bidang multimedia, audio visual, dan broadcasting terikat oleh teknologi-teknologi komputer yang berperan cukup penting untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.Saat ini media informasi dan promosi yang digunakan Studio Satu Metro TV, hanya berupa brosur dan melalui website resmi PT.Metro TV, dengan mengandalkan media informasi dan promosi tersebut dirasa belum cukup untuk di tunjukan kepada audience, yang tentunya menginginkan penyajian informasi yang sangat efektif, akurat, dan menarik untuk dilihat dari segi tampilan maupun isi.Informasi dan promosi yang akan disampaikan pada Studio Satu Metro TV cukup banyak, meliputi :kegiatan kameramen, pengenalan alat switcher, master control room dan lain-lain.Media video profile ini bertujuan agar minat masyarakat pada sebuah informasi akan semakin meningkat. Penyampaian media promosi dan informasi dirancang sesuai dengan bentuk video profile yang menggabungkan audio dan visual,yang menunjukan keseluruhan informasi yang berkaitan pada Studio Satu PT. Media Televisi Indonesia biasa disebut PT. Metro TV. Metodologi penelitian ini menggunakan analisis permasalahan, pengumpulan data, analisa perancangan dan konsep produksi media (KPM) yang meliputi :pre production, production, danpost production.Media yang tepat untuk menunjang informasi dan promosi Studio Satu PT.Metro TV adalah menggunakan video profile, dengan media video profile ini diharapkan dapat menunjang beberapa akses informasi yang jelas, akurat,dan detail, sehingga dapat berguna dan bermanfaat bagi audience yang berminat untuk mengetahui informasi tentang Studio Satu PT. Metro TV, dan video profile ini diharapkan dapat meningkatkan image pada Studio Satu PT. Metro TV.
  3. Penelitian yang dilakukan Apriani, dkk (2018)[17] “Sarana Promosi dan Informasi Sebagai Video Profile SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang”. Multimedia saat ini sudah merambah di seluruh dunia bahkan sulit dipisahkan dengan kehidupan sehari-hari. Multimedia dalam pendidikan menyediakan teknik pembelajaran sehingga hasil yang maksimal. Calon siswa dan siswi diharapkan mereka agar lebih mudah untuk menentukan bagaimana siswa dapat menerima informasi secara cepat dan efektif. promosi menggunakan teknologi komputer meningkat lebih baik sehingga mengikuti perkembangan teknologi. Namun saat ini instansi tidak memiliki media video promosi mengenai profile pendidikan kepada masyarakat luas. Tahapan pre production, production dan postproduction. Agar menghasilkan rancangan video profile komunikasi informasi berkualitas menggunakan Adobe Photoshop CS6, Adobe Premiere CS6 dan Adobe Corel Video Studio X5.
  4. Penelitian yang dilakukan Wulandari, dkk (2018)[8] “Promosi dan Informasi Pada Media Video Profile SMA Mandiri Balaraja”. Akses informasi sangat penting, karena adanya informasi semua orang akan mengetahuinya. SMA Mandiri Balaraja memiliki Fasilitas yang banyak dan dan memiliki cara belajar yang berbeda. SMA Mandiri Balaraja merupakan pendidikan untuk mempromosikan sekolah SMA Mandiri Balaraja kabupaten tangerang. Saat ini SMA Mandiri Balaraja belum memiliki suatu media informasi yang menjelaskan secara detail untuk mendaftar dan mengenal fasilitas yang ada di SMA Mandiri Balaraja. Video yang dirancang ini menjelaskan keunggulan belajar, fasilitas sekolah, gedung yang luas, ekstrakulikuler yang banyak, untuk mengetahui informasi dan promosi SMA Mandiri Balaraja. Tujuan mencapai target sekolah SMA Mandiri Balaraja dalam hal menyampaikan informasi dan promosi tentang sekolah SMA Mandiri Balaraja, serta meningkatkan jumlah siswa yang akan mendaftar di SMA Mandiri Balaraja setiap tahunnya. Adapun metode penelitian ini diantaranya Pengumpulan Data, Analisa Perancangan Media, dan Konsep Produksi Media : pre production, production,dan post production. Melalui media informasi dan promosi SMA Mandiri Balaraja yang dirancang akan di informasikan melalui : Youtube, Website SMA Mandiri Balaraja dan facebook. Target yang diharapkan SMA Mandiri Balaraja yaitu, calon siswa dan siswi yang akan mendaftar di SMA Mandiri Balaraja dan masyarakat dapat mengetahui SMA Mandiri Balaraja kabupaten Tangerang, serta dapat meningkatkan jumlah calon siswa dan siswi yang berkunjung ke SMA Mandiri Balaraja setiap tahunnya.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Budiarto, dkk (2018)[12] “Media Promosi dan Informasi Pada PT. Gardena Karya Anugrah Berbentuk Video Company Profile”. Saat ini keterbukaan akses informasi memungkinkan informasi dapat dengan mudah diperoleh kapanpun dan dimanapun. Informasi menjadi hal penting, karena dengan informasi orang akan mendapat semua yang diinginkan. Penyebaran informasi tersebar melalui media cetak atau media elektronik berbentuk multimedia, dari media itulah masyarakat dapat memperoleh informasi. PT. Gardena Karya Anugrah adalah salah satu perusahaan produk furniture yang terletak Jl. Adi Sucipto No.128 Kelurahan Pajang, Kecamatan Benda Kota Tangerang, PT. Gardena Karya Anugrah yang terbilang belum cukup lama di bentuk, PT. Gardena Karya Anugrah yang terbilang baru dan masih menggunakan media lisan, tulisan, majalah dan website, maka pihak PT. Gardena Karya Anugrah Membutuhkan Media Company Profile untuk menunjang promosi PT. Gardena Karya Anugrah Untuk menginformasikan kepada masyarakat Umum khususnya untuk calon customer agar tertarik untuk memesan berbagai furniture PT. Gardena Karya Anugrah. Pada konsep tersebut terdapat tahapan pre production, production dan postproduction. Agar menghasilkan rancangan media berbasis video company profile komunikasi dan informasi yang baik dan berkualitas digunakan aplikasi penunjang Adobe Photoshop CS6, Adobe Premiere CS6 dan Adobe Corel Video Studio X5.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Hidayat, dkk (2016)[20] “Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi dan Informasi di SMK Avicena Rajeg Tangerang”. Perkembangan teknologi khususnya dibidang informasi dan komunikasi telah berkembang sedemikian pesat terutama pada bidang multimedia. Hali ini menurut suatu lembaga pendidikan untuk mengembangkan informasi dari berbagai media yang sesuai dengan perkembangan. Berbagai macam media promosi dan informasi sangat dibutuhkan, untuk itu diperlukan media promosi yang interaktif dan efisien agar dapat menarik siswa dan siswi baru. salah satu media yang interaktif dan efisien adalah media audio visual. SMK Avicena Rajeg Tangerang adalah lembaga atau institusi pendidikan yang selalu bersaing demi meningkatkan kualitas pendidikan di era globalisasi saat ini, namun sekolah tersebut belum mempunyai media informasi yang lengkap dan efektif tentang profil sekolah tersebut sekaligus dapat menjadi sarana promosi kepada masyarakat luas. Maka dariitu dibutuhkanlah sebuah penelitian dengan judul “Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi dan Informasi di SMK Avicena Rajeg Tangerang”. Sebagai media promosi serta informasi yang dapat dilihat oleh masyarakat luas. Dengan menggunakan metode audio visual diharapkan dapat memberikan promosi dan informasi yang efektif dan efisien, sehingga hasil akhir yang dicapai dari penulisan laporan ini yaitu terciptanya sebuah rancangan media promosi dan informasi berbentuk video profile yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan serta mampu meningkatkan target pemasaran.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Sanni, dkk (2019)[27] “Media Promosi dan Informasi Guna Penunjang Iklan Sport Party (GOFIT) PT. Arka Mahesa Pratama Jakarta”. PT. Arka Mahesa Pratama Jakarta pada saat ini masih menggunakan media desain atau acara event hingga website tetapi hasil dari media tersebut masih kurang efektif sehingga banyak masyarakat belum mengetahuinya. PT. Arka Mahesa Pratama Jakarta sangat membutuhkan projek berbentuk media video iklan agar masyarakat lebih mengetahui. Pada konsep tersebut terdapat tahapan pre production, production dan post production. Untuk mendapatkan hasil projek yang maksimal maka membutuhkan penunjang aplikasi yang akan digunakan sehingga hasil akhir karya projek video lebih menarik.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Suryadi, dkk (2017)[7] “Multimedia Audio Visual and Broadcasting Bagian Detik TV PT. Agranet Multicitra Siberkom Jakarta Selatan”. Pesatnya perkembangan teknologi di era globalisasi saat ini membuat segelintir orang perlu mendapatkan informasi yang lebih, guna menambah wawasan. Tak ayal perlunya kebutuhan informasi menjadi suatu keharusan. Berita merupakan suatu informasi tentang terjadinya suatu peristiwa atau kejadian. Perkembangannya melalui penyiaran radio, media cetak, penyiaran televisi dan media online. Penyiaran berita online merupakan satu paket yang harus dikemas secara baik dan bagus agar masyarakat yang menyaksikannya mendapatkan informasi teraktual dan terkini. Satu paket penyiaran berita online tersebut meliputi kegiatan menjadi Reporter, Editing yang berkaitan dengan produksi dan kemasan dalam penayangan News di PT. AGRANET MULTICITRA SIBERKOM (detikcom).
  9. Research Conducted by Gung (2016)[35] with the title “Equipoise : An Animated Short Film Positiveness and Negativity”. Equipoise is an animated short about positiveness, negativity and the opposite but complementary relationship between them. The two opposite attitudes of an individual’s personality not only affect but also establish emotions, decisions and behaviors. The animated short Equipoise depicts the complementarity of two forces and introduces the concept of balance from an objective standpoint. The two forces are balancing for different circumstances and no matter who is leading, the other is always supporting. (Equipoise adalah animasi pendek tentang positif, negatif dan perpaduan antara keduanya. Dua sikap berlawanan dari kepribadian individu tidak hanya mempengaruhi tetapi juga membangun emosi, keputusan dan perilaku. Equipoise animasi pendek menggambarkan komplementaritas dua kekuatan dan mengenalkan konsep keseimbangan dari sudut pandang objektif. Kedua kekuatan tersebut menyeimbangkan keadaan yang berbeda dan tidak peduli siapa yang memimpin, yang lain selalu mendukung).
  10. Research conducted by Karam (2015)[31] “An Analysis Study of Improving Brand Awareness and Its Impact on Consumer Behavior Via Media in North Cyprus (A Case Study of Fast Food Restaurants)”. The brand awareness has turned into an important variable that impacts customer's perceptions of a brand. Achievement in brand management arises from understanding and overseeing brand image and loyalty correctly to create strong characteristics that will impact consumers when making on their decisions.This thesis concentrates on the importance of these dimensions (brand awareness, brand loyalty, brand image and consumer behavior) of customer built brand equity in light of consumer's perceptions of a brand. This is focused around the assumption that all these dimensions of customer based-brand image and loyalty will have impact on consumer's perceptions of brand. However, this study aims to discover which among these three dimensions (brand image, brand loyalty and consumer behavior) seem to have the slightest brand equity in restaurants and to find out whether customer based-brand equity differ between fast food with respect to each characteristic of brand awareness, brand image, consumer behavior and brand loyalty. Brand awareness was treated with independently from different dimensions because of the difference in scale, and moreover media and sorts of media affecting on consumer behavior. An organized survey was constructed to provide answers to research question. In this study, one hundred and fifteen questionnaires, on facilities available in the society, and technology were distributed. The research studied four dimensions of consumer's based-brand equity specifically brand awareness, brand image, perceived quality and brand loyalty. Among the three dimensions, brand loyalty seems to have the minimum brand equity rating by consumers than alternate dimensions. Although, the dimension seem to have impact on consumer perceptions of brand. This paper likewise provides a solution to brand awareness via media store sellers which may help the sellers to promote their products in light of consumer behavior.

Tabel 2.1 Literature Review

No. Penulis, Judul Penelitian Tujuan Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Perbedaan
1 Sunarya, dkk (2016), “Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual And Broadcasting As A Media Promotion”. Merancang media berbasis audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan keseluruhan isi Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data, analisa data, metode analisa perancangan, serta konsep dasar produksi media. Video Profile Perbedaan dari penelitian ini adalah konsep video dan target pasar kepada tamu yang ingin menginap di hotel.
2 Sunarya, dkk (2017), “Video Profile Sebagai Sarana Informasi dan Promosi Studio Satu PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV)”. Media video profile ini bertujuan agar minat masyarakat pada sebuah informasi akan semakin meningkat. Metodologi penelitian ini menggunakan analisis permasalahan, pengumpulan data, analisa perancangan dan konsep produksi media (KPM) yang meliputi : pre production, production, dan post production.

Adobe Premier CS3 dan Adobe Photoshop CS3.

Video Profile Penelitian ini dilakukan pada stasiun televisi.
3 Apriani, dkk (2018), “Sarana Promosi dan Informasi Sebagai Video Profile SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang” Memberikan informasi secara cepat dan efektif kepada siswa maupun calon siswa. Metodologi penelitian ini menggunakan analisis permasalahan, pengumpulan data, analisa perancangan dan konsep produksi media (KPM) yang meliputi : pre production, production, dan post production. Video Profile. Perbedaan dari penelitian ini yaitu pada software yang digunakan dan hasil dari penelitian ini ditujukan untuk siswa dan calon siswa.
4 Wulandari, dkk (2018), “Promosi dan Informasi Pada Media Video Profile SMA Mandiri Balaraja” Tujuan dari penelitian ini adalah mencapai target sekolah SMA Mandiri Balaraja dalam hal menyampaikan informasi dan promosi tentang sekolah SMA Mandiri Balaraja, serta meningkatkan jumlah siswa yang akan mendaftar di SMA Mandiri Balaraja setiap tahunnya. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan analisis SWOT untuk mengetahui kelemahan, kekuatan, kekurangan serta ancaman. Video Profile Perbedaan dari penelitian ini yaitu konsep video dan ditujukan kepada calon siswa baru.
5 Budiarto, dkk (2018), “Media Promosi dan Informasi Pada PT. Gardena Karya Anugrah Berbentuk Video Company Profile”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjang promosi PT. Gardena Karya Anugrah dan untuk menginformasikan kepada masyarakat umum khususnya untuk calon customer agar tertarik untuk memesan berbagai furniture PT. Gardena Karya Anugrah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data, analisa data, metode analisa perancangan, serta konsep dasar produksi media.aphics sebagai Media Sosialisasi dan Promosi untuk Aplikasi Mobile Trading Online Mandiri Sekuritas Company Profile Dalam penelitian ini menggunakan software Adobe Premiere.
6 Hidayat, dkk (2016), “Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi dan Informasi di SMK Avicena Rajeg Tangerang”. Untuk menginformasikan kepada siswa dan siswi agar lebih mengenal sekolah lebih detail mengenai segala hal yang berkaitan dengan informasi sekolah serta dapat memudahkan bagian pemasaran dalam memperkenalkan dan mempromosikan sekolah kepada calon siswa dan siswi. Metodologi penelitian ini menggunakan analisis permasalahan, pengumpulan data, analisa perancangan dan konsep produksi media (KPM) yang meliputi : pre production, production, dan post production. Video Profile Penelitian ini dilakukan pada Sekolah dan hasil dari penelitiannya ditujukan untuk siswa dan calon siswa/siswi SMK Avicena Rajeg.
7 Sanni, dkk (2019), “Media Promosi dan Informasi Guna Penunjang Iklan Sport Party (GOFIT) PT. Arka Mahesa Pratama Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk membuat video iklan agar banyak di lihat dan dapat di ketahui oleh masyarakat. Metodologi penelitian ini menggunakan analisis permasalahan dan pengumpulan data (observasi, wawancara, dan studi pustaka).

Tools yang digunakan : Macromedia Flash 8, Adobe Premier, Adobe Audition dan Corel Draw X4.

Video Iklan Video Iklan yang dibuat berupa animasi.
8 Suryadi, dkk (2017), “Multimedia Audio Visual and Broadcasting Bagian Detik TV PT. Agranet Multicitra Siberkom Jakarta Selatan”. Membuat suatu karya audio visual berupa berita atau liputan yang dikemas secara baik dan bagus agar masyarakat yang menyaksikannya mendapatkan informasi teraktual dan terkini. Metode yang digunakan adalah metode pengumpulan data yang sudah ada dengan menggunakan observasi dan studi pustaka. Video liputan berita Perbedaan dari penelitian ini adalah meliput secara langsung suatu peristiwa yang terjadi.
9 Gung (2016), with the title “Equipoise : An Animated Short Film Positiveness and Negativity”. Penelitian ini bertujuan untuk menghibur masyarakat sehingga mentargetkan semua kalangan dan kebanyakan berfokus kepada usia 12 sampai 40 tahun. Video animasi tersebut menampilkan nilai seni dan desain yang signifikan yang diharapkan dapat menarik minat bidang seni dan desain. Metode yang digunakan adalah metode analisis data dan metode studi pustaka. dan dengan menggunakan tahap yang meliputi : Pre Production, Production, dan Post Production. Film Perbedaan dari penelitian ini adalah hasil penelitian yang berbentuk film, dan lebih banyak menggunakan tipografi.
10 Karam (2015), “An Analysis Study of Improving Brand Awareness and Its Impact on Consumer Behavior Via Media in North Cyprus (A Case Study of Fast Food Restaurants)”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendekatan mana yang memuaskan pelanggan dan bagaimana cara mempromosikannya kesadaran akan citra mereknya, dan kesetiaan dengan populasi imigran di Siprus Utara dan area yang sesuai di mana ada banyak migran dan transportasi yang sulit. Metodologi penelitian ini adalah kombinasi dari data sekunder dan data primer. Data sekunder dikumpulkan dari jurnal, artikel dan buku menggunakan perpustakaan sekolah dan web. Data primer adalah dikumpulkan menggunakan komunikasi dengan pemanfaatan survei. - Penelitian ini hanya berfokus pada bagaimana cara pembentukan brand awareness.

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

Sejarah Singkat Duren United

Duren United berdiri sejak tahun 2016 yang berlokasi di Jl. Kisamaun No. 139 Tangerang. Duren United menyediakan berbagai menu makanan dan minuman berbahan durian. Beberapa menu andalannya yaitu Duren Jomblo dan Es Duren Dobel, selain itu juga tersedia menu makanan yang bukan berbahan durian namun menjadi salah satu menu yang banyak dipesan yaitu Mie Rempah.

Kedai durian yang didirikan oleh Tri Atmojo ini baru memiliki satu cabang yang berada di Jl. Kisamaun. Menurut informasi dari Pak Okky selaku manager Duren United, sejak tahun 2017 berencana untuk membuka cabang baru di berbagai tempat namun dengan berbagai pertimbangan mengenai menu makanan yang belum bisa tersedia di berbagai cabang yang akan dibuka, akhirnya Duren United belum memutuskan untuk membuka beberapa cabang baru di berbagai tempat.

Visi dan Misi

  1. Visi

    Menciptakan kedai durian yang tidak hanya menyediakan makanan berbahan durian dan dibalut dengan konsep kekinian

  2. Misi

    Menyediakan banyak pilihan menu makanan yang unik dan beda mulai dari berbahan durian maupun tidak berbahan durian sehingga konsumen memiliki banyak pilihan ketika berkunjung ke Duren United.

Logo Duren United

Gambar 3.1 Logo Duren United

Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

Posisi atau jabatan pada Duren United memiliki wewenang dan tanggung jawab masing-masing. Adapun tugas dan tanggung jawab dari tiap-tiap jabatan adalah sebagai berikut:

  1. Owner (Pemilik)

    Tugas dan tanggung jawab pemilik adalah memberi arahan serta informasi penting berkaitan dengan operasional Duren United dan bertugas mengambil keputusan penting untuk perkembangan Duren United.

  2. Manager

    Mengawasi dan bertanggung jawab atas jalannya operasional Duren United supaya dapat memberikan dan menyajikan kualitas pelayanan maksimal.

  3. Administrasi

    Mengatur administrasi dan membuat laporan keuangan Duren United.

  4. Purchasing

    Bertugas dalam pencarian sumber, pemesanan dan pembelian barang untuk kegiatan produksi atau operasional Duren United.

  5. Kapten

    Bertanggung jawab mengawasi operasional dapur dan memberi laporan mengenai jalannya operasional kepada manager Duren United.

  6. Kasir

    Bertugas untuk menjalankan proses penjualan dan pembayaran, melakukan pencatatan atas semua transaksi

  7. Produksi

    Bertugas dalam membuat dan menyajikan makanan pesanan konsumen

  8. Waiter

    Bertugas melayani pengunjung atau konsumen dalam pemesanan dan memastikan tempat dan meja konsumen dalam keadaan rapih dan bersih.

Produk Information=

Produk

Media video iklan ini dibuat berdasarkan permintaan stakeholder sebagai media promosi yang menjadi daya tarik penonton dan membangun daya ingat penonton terhadap produk dari Duren United. Untuk dapat menjadi daya tarik dan membangun daya ingat penonton terhadap produk Duren United, video iklan ini mengangkat cerita dari keresahan banyak orang seperti kesulitan saat mengupas kulit durian dan belum tentu isinya itu bagus sesuai yang diharapkan. Dengan cerita yang relate dengan penonton akan membuat penonton mudah mengingat isi video tersebut dan juga produk yang dipromosikan.


Video iklan ini digunakan untuk kegiatan promosi di media sosial seperti instagram dan facebook yang dapat menjangkau penonton secara luas. Setelah video di-upload ke Instagram @durenunited juga akan memanfaatkan fitur promosi dari Instagram untuk mempromosikan lebih luas lagi dengan target utamanya yang berlokasi di Kota Tangerang dan sekitarnya.

Latar Belakang Produk

Duren United yang berdiri sejak tahun 2016 masih terbilang baru dan belum begitu dikenal oleh masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya. Karena media promosi yang digunakan sebelumnya hanya berupa brosur dan media sosial. Dilihat dari jadwal upload konten di media sosialnya pun kurang aktif dan konsisten memberikan informasi mengenai Duren United itu sendiri, sehingga kegiatan promosi di media sosialnya kurang berhasil menjangkau calon konsumen secara luas.

Dengan dibuatnya video iklan ini dan di-upload pada instagram @durenunited sebagai kegiatan promosi diharapkan dapat menjangkau calon konsumen lebih luas lagi, karena dirancang dengan konsep yang mengundang interaksi dan share antar pengguna media sosial.

Material Produk

Dalam proses pembuatan video iklan ini menggunakan beberapa material, diantaranya:

Tabel 3.1 Material Produk

Spesidikasi Produk

Video iklan ini dibuat dengan gaya komedi serta mengangkat cerita yang relate atau berhubungan dengan banyak orang supaya dapat menghibur dan penonton merasa dekat dengan isi iklan. Disamping itu juga terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangannya, yaitu:

  1. Manfaat
    1. Sebagai media promosi Duren United
    2. Membentuk brand awareness
    3. Menarik konsumen
  2. Kelebihan
    1. Dibuat dengan gaya komedi yang mampu menghibur penonton
    2. Dapat di-upload ke berbagai media sosial sehingga jangkauannya lebih luas.
    3. Durasi video tidak terlalu panjang
  3. Kekurangan
    1. Cukup membutuhkan biaya besar
    2. Membutuhkan properti pendukung yang banyak

Biaya Produk

Pembuatan video iklan ini membutuhkan biaya yang cukup besar karena membutuhkan biaya untuk menyiapkan properti pendukung, peralatan produksi dan pemeran dalam iklan.


Analisis Pasar (Market Analisis)

Market Positioning

Market positioning merupakan kegiatan merancang produk dan teknik pemasaran agar dapat menciptakan kesan tertentu yang dapat diingat di benak konsumen.

Duren United adalah kedai yang memanjakan para pecinta durian dengan menyediakan menu makanan serba durian yang unik seperti duren jomblo, duren delight, durian toast bread, ketan duren, nasi goreng durian, ayam bakar/goreng sambal durian dan masih banyak lagi. Selain itu Duren United juga menyediakan menu makanan non durian untuk pengunjung yang tidak suka durian seperti mie rempah, chicken katsu, beef steak dan masih banyak menu lainnya.

Kondisi Pesaing

Duren United adalah kedai yang memanjakan para pecinta durian dengan menyediakan menu makanan serba durian yang unik seperti duren jomblo, duren delight, durian toast bread, ketan duren, nasi goreng durian, ayam bakar/goreng sambal durian dan masih banyak lagi. Selain itu Duren United juga menyediakan menu makanan non durian untuk pengunjung yang tidak suka durian seperti mie rempah, chicken katsu, beef steak dan masih banyak menu lainnya.

Tabel 3.2 Kondisi Pesaing

Potential Pasar (Market Potential)

Duren United sebagai kafe atau kedai bertemakan durian di Kota Tangerang, membidik target pasar pecinta durian mulai dari remaja hingga dewasa, baik laki-laki maupun perempuan. Dengan kondisi pesaing yang berada di Kota Tangerang tidak begitu banyak membuka peluang untuk menarik lebih banyak target pasar khususnya yang berada di Kota Tangerang dan sekitarnya.

Video iklan yang dibuat ini berguna untuk memasarkan produk lebih luas dan meningkatkan konsumen Duren United dengan menggunakan media sosial sebagai sarana promosinya.

Market Segmentation

Geografi : Wilayah Kota Tangerang

Demografi :

  1. Umur : Anak-anak - Dewasa
  2. Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan
  3. Kelas ekonomi : Menengah

Psikografi : Pecinta kuliner dan pecinta durian

Marketing Objective(Tujuan Pemasaran)

Kegiatan promosi dengan menggunakan video iklan ini bertujuan untuk memberikan hasil yang maksimal dalam proses promosi melalui media sosial. Dengan konsep yang dekat dengan masyarakat diharapkan mengundang interaksi dan share antar pengguna media sosial sehingga dapat membentuk brand awareness.

Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)

Duren United menyediakan berbagai menu makanan yang unik dan beda seperti nasi goreng durian, ayam bakar/goreng sambal durian dan masih banyak lagi dengan harga yang terjangkau.

Promosi yang dilakukan Duren United sebelumnya menggunakan brosur dan media sosial. Untuk memaksimalkan promosi melalui media sosial maka dibutuhkan konten seperti video iklan produk Duren United yang berguna untuk mempromosikan produk Duren United hingga meningkatkan daya ingat konsumen terhadap Duren United.

Budget Produksi Media

Adapun perkiraan biaya yang dikeluarkan untuk produksi video iklan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Budget Produksi Media

Konfigurasi Perancangan

Konfigurasi Hardware

Produksi video iklan ini menggunakan 1 unit laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:

  1. Processor : Intel Celeron CPU N2840
  2. RAM : 2 GB
  3. Harddisk : 500 GB
  4. Mouse : Delux M136

    Software yang digunakan

    Untuk menunjang produksi video iklan ini menggunakan beberapa software pendukung yaitu Vegas Pro 16 dan Photoshop CS3.

    Elisitasi

    Elistiasi Tahap 1

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 1

    Elistiasi Tahap 2

    Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 2

    Keterangan :

    M : Mandatory (yang diinginkan), harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.

    D : Desirable (diperlukan), tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.

    I : Inessential (yang tidak mutlak diinginkan), bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.

    Elistiasi Tahap 3

    Tabel 3.6 Elisitasi Tahap 3

    Keterangan :

    T : Technical, tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan.

    O : Operational, tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    E : Economic, biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual.

    L  : Low, Mudah untuk dikerjakan

    M  : Middle, Mampu untuk dikerjakan

    H : High, Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal

    Final Draft Elisitasi

    Tabel 3.7 Final Draft Elisitasi

BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA

Pra Produksi Pre Production

Pra produksi adalah tahap paling penting dalam sebuah produksi video iklan. Memulai tahapan pra produksi dengan menyiapkan ide atau gagasan, sinopsis, narasi, script writing, pembuatan storyboard, rundown, penyusunan crew, time schedule, anggaran, serta menyiapkan peralatan yang digunakan. Lihat ilustrasi di bawah ini:

Gambar 4.1. Ilustrasi Pre Production

Ide atau Gagasan

Ide atau gagasan adalah konsep dasar yang akan dituangkan ke dalam suatu karya sebuah video iklan. Ide atau gagasan yang mendasari pembuatan video iklan ini diambil dari keresahan diri sendiri tentang sulitnya membuka durian. Dari ide tersebut akan dituangkan dalam video iklan yang menarik dengan gaya komedi untuk mempromosikan produk dari Duren United yaitu duren jomblo yang dapat dikonsumsi secara praktis.

Sinopsis

Sinopsis adalah cerita singkat yang ditulis dengan tujuan agar pembaca memiliki gambaran sekilas dari isi suatu karya tulis maupun visual. Pembuatan video iklan ini sinopsisnya adalah:

“Menceritakan Vicky yang kesulitan saat ingin makan buah durian karena harus membuka kulitnya yang keras dan berduri. Berbagai cara sudah dilakukan namun Vicky belum bisa membuka duriannya. Diwaktu yang sama temannya yang bernama Hafis memakan Duren United yang praktis dan menawarkan ke Vicky.”

Narasi

Narasi adalah suatu pengembangan paragraf dari dalam sebuah karangan tulisan yang menyajikan serangkaian peristiwa menurut urutan kejadian atau kronologisnya. Berikut ini adalah narasi video iklan Duren United:

“Di suatu siang Vicky menunjukkan satu buah durian kepada Hafis dengan nada sombong. Hafis hanya menjawab singkat pernyataan dari Vicky, lalu Vicky menawarkan buah duriannya kepada Hafis dan langsung mencoba membuka buah durian itu. Saat itu Vicky kesulitan membuka buah durian itu, sudah berbagai cara dilakukan Vicky namun tidak bisa juga. Hingga pada akhirnya Hafis mencoba memanggil Vicky dan menggoda Vicky dengan Duren Jomblo yang Hafis makan.”

Pembuatan Storyboard

Storyboard adalah kumpulan sketsa gambar yang disesuaikan dengan isi naskah dan disusun secara berurutan sehingga ide cerita bisa disampaikan dengan mudah. Adapun storyboard pada video iklan ini adalah:

Gambar 4.2. INT/Meja Makan/Siang/Close Up

Shot talent 1 meletakkan dan menunjukan durian


Gambar 4.3. INT/Meja Makan/Siang/Over Shoulder Shot

Shot talent 2 menatap talent 1 dengan ekspresi kaget


Gambar 4.4. INT/Meja Makan/Siang/Medium Close Up

Shot talent 1 menawarkan durian


Gambar 4.5. INT/Meja Makan/Siang/Over Shoulder Shot

Shot talent 2 menjawab dengan tersenyum sambil menganggukan kepala


Gambar 4.6. INT/Meja Makan/Siang/Close Up

Shot talent 1 membuka durian


Gambar 4.7. INT/Meja Makan/Siang/Medium Close Up

Shot talent 1 membuka durian


Gambar 4.8. INT/Meja Makan/Siang/Close Up

Shot talent 2 memegang produk


Gambar 4.9. INT/Meja Makan/Siang/Medium Close Up

Shot talent 1 melihat talent 2


Gambar 4.10. INT/Meja Makan/Siang/Medium Close Up

Shot talent 2 makan Duren United


Gambar 4.11. INT/Meja Makan/Siang/Medium Close Up

Shot talent 1 melihat talent 2 sedang makan


Gambar 4.12. INT/Meja Makan/Siang/Two Shot

Shot talent 1 dan 2 sedang makan dan tertawa


Gambar 4.13. INT/Meja Makan/Siang/Medium Shot

Shot produk Duren United


Script Writing

Script writing adalah rancangan penulisan naskah cerita yang membantu dalam membangun sebuah cerita ke dalam suatu karya audio, visual maupun audio visual. Adapun script writing dalam video iklan ini adalah:.

Tabel 4.1. Script Writting

Rundown

Rundown adalah susunan cerita yang sistematis dari sebuah project yang dibatasi oleh durasi. Adapun rundown untuk video iklan ini adalah:

Tabel 4.2. Rundown

Penyusunan Crew

Produksi video iklan Duren United ini terdapat beberapa crew yang terlibat, diantaranya:

Tabel 4.3. Susunan Crew

Time Schedule

Time schedule adalah rencana alokasi waktu untuk menyelesaikan suatu project. Time schedule dalam produksi video iklan ini antara lain:

Tabel 4.4 Time Schedule

Anggaran Biaya / Budget

Tabel 4.5 Anggaran Biaya

Peralatan yang Digunakan

Pembuatan video iklan ini menggunakan beberapa peralatan yaitu:

Gambar 4.14. Kamera Canon EOS M3


Gambar 4.15. Tripod


Gambar 4.16. Rode Mic Go


Gambar 4.17. Memori


Production

Tahap produksi video adalah tahap untuk merealisasikan langkah-langkah yang ada di tahap pra-produksi atau bisa disebut dengan shooting (pengambilan gambar). Kelancaran proses produksi sangat bergantung pada tahap pra produksi, karena segala yang sudah disiapkan pada pra produksi seperti ide, sinopsis, script, storyboard, hingga alat-alat yang disiapkan akan digunakan menjadi panduan apa saja yang harus dikerjakan pada tahap produksi.

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia adalah proses merancang dan mengkombinasikan teks, suara dan gambar untuk menciptakan suatu video yang menarik. Konsep multimedia yang diajukan guna menjangkau masyarakat luas yaitu dengan video iklan yang menarik dengan mengusung konsep komedi. Perencanaan multimedia digunakan untuk merancang sebuah project multimedia sesuai kebutuhan.

  1. Tujuan Multimedia

    Tujuan multimedia dalam perancangan video iklan ini adalah untuk menarik minat audience dan membentuk brand awareness atau meningkatkan daya ingat audience terhadap Duren United. Disamping itu juga perancangan multimedia ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah konsumen Duren United.

  2. Strategi Multimedia

    Video iklan ini dibuat dengan mengangkat ide cerita yang relate atau berhubungan dengan pengalaman sehari-hari banyak orang. Ide cerita yang diangkat dalam video iklan ini adalah pengalaman pribadi tentang sulitnya membuka kulit durian, hal ini memiliki kesamaan dengan banyak orang. Dengan ide cerita tersebut diharapkan pesan yang disampaikan dapat diterima dengan banyak orang mulai dari anak-anak hingga dewasa dan pecinta kuliner bahkan pecinta durian.

  3. Program Multimedia

    Program multimedia yang dirancang pada video iklan ini adalah ide cerita yang berhubungan dengan banyak orang dan dibawakan dengan gaya komedi. Dengan program tersebut diharapkan dapat menarik perhatian audience dan meningkatkan share dari video iklan tersebut yang akan dipromosikan melalui media sosial instagram.

Perencanaan Audio

Dalam produksi suatu karya audio visual, unsur audio berperan penting karena sangat berpengaruh terhadap penyampaian informasi dan pesan dalam video iklan. Jika audio kurang baik pesan yang ingin disampaikan melalui audio akan kurang maksimal, selain itu video iklan juga akan menjadi kurang menarik. Maka dari itu proses perencanaan audio sangatlah berpengaruh terhadap hasil dari video iklan yang akan dibuat. 4.2.2.1. Tujuan

  1. Tujuan Audio

    Tujuan audio dalam video iklan adalah untuk menyampaikan pesan dan menegaskan pesan yang ingin disampaikan kepada audience. Duren united ingin menyampaikan bahwa produknya yang bernama Duren Jomblo merupakan olahan buah durian dalam cup yang praktis untuk dikonsumsi. Audio tagline Duren United yaitu “Makan gak pake ribet” dimasukkan ke dalam video iklan untuk menarik dan meyakinkan konsumen.

  2. Strategi Audio

    Strategi audio yang digunakan dalam video iklan ini adalah dengan menegaskan tagline Duren United yaitu “Makan duren gak pake ribet”. Tagline tersebut akan menarik audience yang tidak ingin ribet saat makan buah durian.

  3. Program Audio

    Setelah menyusun tujuan dan strategi audio, audio yang digunakan dalam video iklan ini menyesuaikan script dan dialog yang ada. Untuk mendapatkan audio yang baik maka digunakan mic eksternal pada saat shooting. Jika menggunakan mic eksternal masih belum baik, maka dibutuhkan proses dubbing untuk mendapatkan kualitas audio yang baik. Untuk mendukung pesan audio yang disampaikan maka ditambahkan sound effect dan musik yang disesuaikan dengan tiap-tiap adegan dan perasaan yang dibangun.

Perencanaan Visual

Perencanaan visual adalah rancangan visual atau gambar yang diambil menyesuaikan naskah yang sudah dibuat. Seperti pengambilan gambar seseorang membelah durian dengan susah, lalu pengambilan gambar close up produk Duren United, pengambilan gambar talent sedang makan Duren United, ditutup dengan bumper out dan tagline Duren United.

  1. Tujuan Visual

    Tujuan visual dari beberapa rancangan pengambilan gambar yang sudah dijabarkan diatas adalah :

    Tabel 4.6 Tujuan Visual

  2. Strategi Visual

    Beberapa teknik pengambilan gambar yang sudah dirancang akan digabung dan dikombinasikan sesuai naskah yang dibuat sehingga membentuk suatu video yang utuh dan dapat menyampaikan pesan dengan baik.

  3. Program Visual

    Setelah merencanakan pengambilan gambar lalu masuk ke tahap shooting atau pengambilan gambar secara langsung. Berikut ini beberapa potongan gambar yang sudah diambil :

    Gambar 4.18. INT/Meja Makan/Siang/Close Up

    Shot talent 1 meletakkan dan menunjukan durian


    Gambar 4.19. INT/Meja Makan/Siang/Over Shoulder Shot

    Shot talent 2 menatap talent 1 dengan ekspresi kaget


    Gambar 4.20. INT/Meja Makan/Siang/Medium Close Up

    Shot talent 1 menawarkan durian


    Gambar 4.21. INT/Meja Makan/Siang/Over Shoulder Shot

    Shot talent 2 menjawab dengan tersenyum sambil menganggukan kepala


    Gambar 4.22. INT/Meja Makan/Siang/Close Up

    Shot talent 1 membuka durian


    Gambar 4.23. INT/Meja Makan/Siang/Medium Close Up

    Shot talent 1 membuka durian


    Gambar 4.24. INT/Meja Makan/Siang/Close Up

    Shot talent 2 memegang produk


    Gambar 4.25. INT/Meja Makan/Siang/Medium Close Up

    Shot talent 1 melihat talent 2


    Gambar 4.26. INT/Meja Makan/Siang/Medium Close Up

    Shot talent 2 makan Duren United


    Gambar 4.18. INT/Meja Makan/Siang/Close Up

    Gambar 4.18. INT/Meja Makan/Siang/Close Up


    Gambar 4.27. INT/Meja Makan/Siang/Medium Close Up

    Shot talent 2 menawarkan produk


    Gambar 4.28. INT/Meja Makan/Siang/Medium Close Up

    Shot talent 1 menjawab talent 2


    Gambar 4.29. INT/Meja Makan/Siang/Two Shot

    Shot talent 1 dan 2 sedang makan dan tertawa


    Gambar 4.30. INT/Meja Makan/Siang/Medium Shot

    Shot produk Duren United


Perencanaan Broadcasting

Indonesia dinobatkan sebagai pengguna Instagram dan Facebook terbanyak ke-4 di Dunia. Pengguna Instagram di Indonesia yaitu 56 juta atau 20,97% dari populasi, sedangkan pengguna Facebook di Indonesia yaitu 140 juta pengguna atau 44,94 dari total populasi penduduk Indonesia. Berdasar dari data tersebut, untuk menjangkau audience yang luas media sosial menjadi media yang cocok untuk menyebarkan video iklan. Video iklan yang dibuat dengan durasi tidak lebih dari 1 menit dapat di-upload ke Instagram dan Facebook.

  1. Tujuan Broadcasting

    Tujuan broadcasting dengan menyiarkan atau meng-upload video iklan ke Instagram dan Facebook adalah untuk menjangkau audience yang lebih luas. Selain itu, media sosial juga sering digunakan oleh banyak orang untuk berinteraksi dengan pengguna lain. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang video iklan tersebut dibagikan kembali oleh audience kepada audience yang lain.

  2. Strategi Broadcasting

    Strategi yang akan dilakukan dalam penyebaran video iklan ini yaitu dengan meng-upload video iklan tersebut pada waktu dimana banyak pengguna media sosial yang aktif seperti jam 16:00-20:00 WIB. Strategi selanjutnya yaitu memaksimalkan penggunaan hashtag pada caption video iklan agar lebih luas jangkauannya.

  3. Program Broadcasting

    Untuk menayangkan hasil dari produksi video iklan ini juga memanfaatkan fasilitas internet untuk menggunakan media sosial seperti Instagram.

Post Production

Post-production atau pasca produksi adalah tahap yang dilakukan setelah selesai produksi. Pada tahap ini terdapat beberapa aktivitas seperti pengeditan, pemberian efek khusus, pengoreksian warna, pemberian suara dan musik latar, hingga penambahan animasi. Setelah pasca produksi selesai, maka video iklan siap untuk didistribusikan ke berbagai media. Pada tahap ini terdiri dari beberapa proses yaitu:

Gambar 4.31. Tahapan Post-production

Digitizing

Digitizing adalah pemindahan seluruh gambar hasil produksi atau shooting dari kamera ke dalam perangkat komputer atau laptop untuk persiapan proses editing.

Gambar 4.32. Digitizing


Editing

Pada tahap editing, dilakukan pemilihan, pemotongan dan penyusunan gambar sesuai naskah. Untuk editing video iklan ini menggunakan Sony Vegas Pro 16.

Gambar 4.33. Editing

Mixing

Tahapan mixing adalah proses penggabungan gambar, audio, teks, serta animasi yang dibutuhkan agar tampilannya lebih menarik dan tentunya harus sesuai dengan isi naskah yang dibuat. Pada tahapan ini tidak hanya menggabungkan beberapa elemen di atas, namun penggabungannya harus menciptakan perpaduan yang baik.

Gambar 4.34. Mixing

Finishing

Tahapan finishing ini hasil editing dan mixing tadi diperiksa kembali untuk memastikan apakah videonya sudah sesuai naskah yang dibuat.

Exporting

Pada tahap keluaran (Exporting) ini adalah proses menyimpan hasil video yang sudah di edit ke dalam format yang telah ditentukan sesuai penggunaan atau kebutuhan publikasi. Gambar

Gambar 4.35. Tahap Keluaran

Segmen Pasar

Pada tahap ini video iklan dipublikasikan ke berbagai media yang sudah ditentukan untuk mencapai target sasaran. Video iklan ini akan dipublikasikan ke Instagram.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan berdasarkan point-point permasalahan yang disebutkan pada rumusan masalah, maka kesimpulannya sebagai berikut :

  1. Pembuatan video iklan dengan mengangkat cerita yang relate atau berkaitan dengan pengalaman yang sering dialami banyak orang dalam kehidupan sehari-hari khususnya kalangan remaja sesuai dengan sasaran pemasaran Duren United, pesan akan tersampaikan dengan baik karena penonton merasa dekat dengan cerita yang diangkat. Hal ini juga dapat meningkatkan daya tarik penonton menjadi calon konsumen suatu produk yang dipromosikan.
  2. Video iklan dapat membentuk brand awareness dari Duren United karena menggunakan konsep yang lucu dan menghibur dapat membuat penonton mudah mengingat suatu brand dari video iklan itu sendiri dan juga videonya disebar oleh beberapa influencer di instagram yang memiliki banyak pengikut sehingga semakin luas jangkauannya.

Saran

Untuk tindak lanjut yang lebih baik dari hasil pemecahan masalah yang sudah dilakukan, terdapat beberapa saran sebagai berikut :

  1. Buat video iklan yang soft selling berupa video series di instagram yang ceritanya berkelanjutan. Selain untuk menghibur penonton atau calon konsumen juga dapat mempromosikan suatu produk maupun tempat dari Duren United itu sendiri.
  2. Bekerja sama dengan banyak influencer di Instagram yang sesuai dengan minat dan kesukaannya di dunia kuliner untuk membantu menyebarkan video iklan yang sudah dibuat. Sehingga video iklan yang sudah dibuat dapat menjangkau banyak orang dengan harapan dapat membentuk brand awareness Duren United.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Hasan, Dimas Ismail dan Ahmad Fauzi. 2017. Aplikasi Adobe After Effect CS4 Dalam Pembuatan Video Iklan Sebagai Media Promosi Di Toko Aneka Sport Malang. Malang : Jurnal Aplikasi Bisnis. Vol. 3, No. 2.
  2. Irvando, Benny Purnama dan Ibnu Sani Wijaya. 2014. Perancangan Aplikasi Steganografi Teknik LSB (Least Significant Bit) Dalam Keamanan Komputer. Jambi: STIKOM Dinamika Bangsa. Journal Processor. ISSN 2337-9995. Vol.9 No.1 : 78.
  3. Arif, Muhammad. 2016. Bahan Ajar Rancangan Teknik Industri. Yogyakarta: Deepublish.
  4. Sunarya, Lusyani. Allyufi Fazrill Rasyidin dan Deka Witara. 2016. Video Animasi 2D Infografis Aplikasi LAKSA Pada Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintahan Kota Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CERITA. ISSN : 2461-1417. Vol. 2, No.1 : 99.
  5. Munir. 2015. Multimedia Konsep & Aplikasi Dalam Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
  6. Tresnawati, Dewi, Eri Satria dan Yudistira Adinugraha. 2016. Pengembangan Aplikasi Komik Hadist Berbasis Multimedia, Garut : Jurnal Algoritma, Vol. 13, No. 1.
  7. 7,0 7,1 Suryadi, Jendi, Muhammad Arief dan Winoto. 2017. Multimedia Audio Visual and Broadcasting Bagian Detik TV PT. Agranet Multicitra Siberkom Jakarta Selatan. Tangerang: STMIK Raharja. CICES Journal. Vol. 3, No. 2.
  8. 8,0 8,1 Wulandari, Ria, Achmad Rachmat dan Bobby Aditya. 2018. Promosi dan Informasi Pada Media Video Profile SMA Mandiri Balaraja. Tangerang: STMIK Raharja. CICES Journal. Vol. 4, No. 2.
  9. 9,0 9,1 Kadaruddin. 2018. Mahir Desain Slide Presentasi dan Multimedia Pembelajaran Berbasis Pwer Point. Yogyakarta : Deepublish.
  10. Maryati, Sri dan Bambang Eka Purnama. 2014. Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Polokarto Kabupaten Sukoharjo dengan Menggunakan Komputer Multimedia. Boyolali : Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. Vol. 5, No. 1.
  11. Maimunah, David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT. Sulindafin. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. Semnasteknomedia Online. Vol. 5 No. 1 : 37.
  12. 12,0 12,1 Budiarto, Mukti, Ulis Bella dan Nita Yuliania. 2018. Media Promosi dan Informasi Pada PT. Gardena Karya Anugrah Berbentuk Video Company Profile. Tangerang: STMIK Raharja. Journal CICES. Vol. 4, No.2.
  13. 13,0 13,1 Sunarya, Lusyani, Putri Aprilia dan Siti Isnaini. 2016. Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual And Broadcasting As A Media Promotion. Tangerang: STMIK Raharja. CCIT Journal. Vol. 9, No. 3.
  14. Hastuti, Ari dan Yudi Budianti. 2014. Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas Ii Sdn Bantargebang Ii Kota Bekasi. Bekasi: Pedagogik. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Vol. 2, No.2.
  15. 15,0 15,1 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  16. Susanti, Melan. 2016. Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMK Pasar Minggu Jakarta. Jakarta: Jurnal Informatika STMIK Nusa Mandiri Jakarta. Vol. 3, No.1.
  17. 17,0 17,1 Apriani, Desy, Rosdiana dan Asriyani. 2018. Sarana Promosi dan Informasi Sebagai Video Profile SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang. Tangerang: STMIK Raharja. CICES Journal. Vol. 4, No. 2.
  18. Setiawan, Eko Budi. 2016. Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Kuliah Praktek Di Perguruan Tinggi. Tangerang: Universitas Multimedia Nusantara. Ultima Infosys : Jurnal Ilmu Sistem Informasi. Vol 7, No. 1.
  19. Zebua, Manahati. 2016. Pemasaran Pariwisata : Menuju Festival Sail Daerah. Yogyakarta: Deepublish.
  20. 20,0 20,1 Hidayat, Wahyu. Anita B. Wandanaya dan Recha Fardiansyah. 2016. Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi dan Informasi di SMK Avicena Rajeg Tangerang. Tangerang: Journal CERITA. Vol.2 No.1.
  21. 21,0 21,1 Sunarya, Lusyani, Della Nurasiah, dan Firmansyah Agustian. 2017. Video Profile Sebagai Sarana Informasi dan Promosi Studio Satu PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV). Tangerang : STMIK Raharja. CERITA Journal. Vol. 3, No. 1.
  22. Helmiah, Fauriatun dan Cici Hardianti. 2017. Perancangan Media Interaktif Kumpulan Doa Untuk Anak Usia Dini Berbasis Multimedia. Asahan: Amik Royal Kisaran. Jurnal Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Vol.2 No.2.
  23. Sunyoto, Danang. 2015. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : CAPS.
  24. Jaiz, Muhammad. 2014. Dasar-Dasar Periklanan. Yogyakarta : GrahaIlmu.
  25. 25,0 25,1 Hasan, Dimas Ismail dan Ahmad Fauzi. 2017. Aplikasi Adobe After Effect CS4 Dalam Pembuatan Video Iklan Sebagai Media Promosi Di Toko Aneka Sport Malang. Malang : Jurnal Aplikasi Bisnis. Vol. 3, No. 2.
  26. Morissan. 2015. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Prenadamedia Group.
  27. 27,0 27,1 Sanni, M. Irfan, Siti Maesaroh dan Rifqi Baihaqi. 2019. Media Promosi dan Informasi Guna Penunjang Iklan Sport Party (GOFIT) PT. Arka Mahesa Pratama Jakarta. Tangerang : STMIK Raharja CICES Journal. Vol. 5, No. 1.
  28. 28,0 28,1 28,2 Fatin, Idhoofiyatul dan Mahabbatul Camalia. 2017. New Edition Big Book Bahasa Indonesia SMP Kelas VII, VIII & IX. Jakarta : Cmedia.
  29. Suyatno, Dimas Sasongko. 2016. Pembangunan Kamera Pemantau Ruang Teknisi SMKN 1 Karanganyar. Universitas Surakarta: Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. Vol. 8, No. 3.
  30. 30,0 30,1 Saleh, Rahmat. 2017. Pesan Iklan Dalam Membangun Merek. Surabaya: Politeknik Ubaya. Jurnal Bisnis Terapan. Vol. 01 No. 01.
  31. 31,0 31,1 Karam, Assad Ali. 2015. An Analysis Study of Improving Brand Awareness and Its Impact on Consumer Behavior Via Media in North Cyprus (A Case Study of Fast Food Restaurants). Cyprus : Girne American University. International Journal of Business and Social Science. Vol. 6, No. 1.
  32. Cahyaningtyas, June dan Sri Issundari. 2016. Palace Branding Dalam Hubungan Internasional. Jakarta: Deepublish.
  33. Sari, Christina Ariadne Sekar. 2017. Teknik Mengelola Produk dan Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  34. Ayodya, Wulan. 2016. Business Plan Usaha Kuliner Skala UMKM. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  35. Gung Kai koo. 2016. Equipoise : An Animated Short Film Positiveness and Negativity. United States : College of Imaging Arts & Sciences Rochester Institute of Technology. ProQuest.

Contributors

Admin, Okymaulana