SI1521489066

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN MEDIA PROMOSI VIROFORMS

PADA PT. POLYMINDO PERMATA

TANGERANG


SKRIPSI





Disusun Oleh :


NIM
: 1521489066
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018 / 2019






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN MEDIA PROMOSI VIROFORMS

PADA PT. POLYMINDO PERMATA

TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1521489066
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019


Rektor
       
Ketua Program Studi
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
       
(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I.)
NIP : 000603
       
NIP : 073009






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN MEDIA PROMOSI VIROFORMS

PADA PT. POLYMINDO PERMATA

TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1521489066
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :


Tangerang, Juli 2019


Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
(Lusyani Sunarya, S.Sn.,M.Si.)
 
NID : 06124
 
NID : 06126






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN MEDIA PROMOSI VIROFORMS

PADA PT. POLYMINDO PERMATA

TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1521489066
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

TA. 2018 / 2019


Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN MEDIA PROMOSI VIROFORMS

PADA PT. POLYMINDO PERMATA

TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1521489066
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Juli 2019
Ikhwan Ramadhan
NIM. 1521489066


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;






ABSTRAK

Promosi merupakan salah satu sarana penyampaian informasi yang menawarkan barang atau jasa, yang di kemas dalam bentuk media cetak, maupun audio visual. PT. Polymindo Permata Tangerang adalah produsen yang bergerak dibidang furniture dan industri bangunan tropis sebagai spesialis ekstrusi sintetis. PT. Polymindo Permata Tangerang memiliki produk bernama Viroforms yang memproduksi keranjang multi fungsional. Permasalahan khususnya pada Viroforms yaitu, dalam kegiatan promosi sebelumnya, hanya menggunakan media cetak saja, yang hanya menampilkan gambar dan spesifikasi produk tersebut, dengan informasi yang kurang detail, menarik dan tampilan visual yang sederhana. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membantu perusahaan dalam menginformasikan dan mempromosikan serta meningkatkan penjualan produk Viroforms pada PT. Polymindo Permata Tangerang. Manfaat dari penelitian ini yaitu agar melalui video promosi ini PT. Polymindo Permata dapat mempromosikan dan meningkatkan penjualan produk Viroforms setiap tahunnya. Berdasarkan analisa permasalahan pada Viroforms di PT. Polymindo Permata Tangerang, maka solusi dari permasalahan tersebut yaitu produk Viroforms membutuhkan video promosi untuk membantu dalam pemasaran produk. Metode penelitian yang dilakukan yaitu : pengumpulan data, analisis SWOT, analisa perancangan media dengan menggunakan software Adobe Premiere CS6, After Effect CS6 dan Audition CS6 serta konsep produksi media (KPM). Video promosi ini akan diimplementasikan melalui youtube dan media social perusahaan. Melalui video promosi Viroforms ini akan membantu perusahaan dalam menginformasikan serta meningkatkan penjualan produk viroforms agar dapat mencapai target sesuai yang di harapkan.

Kata Kunci : Video, Promosi, Informasi


ABSTRACT

Promotion is one of the facilities for delivering information that offers goods or services, which are packaged in the form of print media, as well as audio visual. PT. Polymindo Permata Tangerang is a manufacturer engaged in the furniture and tropical building industry as a synthetic extrusion specialist. PT. Polymindo Permata Tangerang has a product called Viroforms which produces multi-functional baskets. Specific problems with Viroforms, namely, in previous promotional activities, only use print media, which only displays images and specifications of these products, with less detailed, interesting information and simple visual displays. The purpose of this study is to assist companies in supporting and increasing sales of Viroforms products at PT. Polymindo Permata Tangerang. The benefit of this research is that this promotional video PT. Polymindo Permata can be increased and increase sales of Viroforms products every year. Based on an analysis of Viroforms at PT. Polymindo Permata Tangerang, the solution to this problem is that Viroforms products need promotional videos to assist in product marketing. The research methods that are carried out are: data collection, SWOT analysis, media design analysis using Adobe Premiere CS6 software, After Effect CS6 and Audition CS6 and the media production concept (KPM). This promotional video will be implemented through youtube and corporate social media. Through video promotion, this virus will help companies improve and increase sales of viroforms products in order to achieve the expected target.

Keywords : Video, Promotion, Information





KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan penelitian Skripsi ini, dengan judul “Perancangan Media Promosi Viroforms Pada PT. Polymindo Permata Tangerang”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si., selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi,S.Kom., selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli,M.Kom., selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I., selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Jenjang Strata Satu.
  5. Ibu Lusyani Sunarya,S.Sn., M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Ibu Giandari Maulani, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  7. Ayah, Ibu, Adik, Kakak, Kakek, dan Tersayang yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, semangat, dukungan moril, dan materil serta do'a untuk keberhasilan penulis.
  8. Bapak Fendi Astika Widhiatmoko, S.T., selaku Stakeholder, Bapak Adi Susanto dan semua karyawan PT. Polymindo Permata Tangerang yang telah membimbing dan memberikan dukungan kepada saya, hingga terselesaikannya penulisan laporan skripsi ini.
  9. Seluruh Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  10. Seluruh sahabat yang memberikan dukungan dalam menyelesaikan penulisan laporan skripsi ini.
  11. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan dukungan.
  12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.


Tangerang, 18 Juli 2019
Ikhwan Ramadhan
NIM. 1521489066












Daftar isi







DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur PT. Polymindo Permata Tangerang

Gambar 4.1. Pre Production

Gambar 4.2. Menampilkan logo Viroforms

Gambar 4.3. Menampilkan Ibu sedang membawa tas jinjing (tote bag) dan dompet anyaman dijalan

Gambar 4.4. Menampilkan Ibu sedang menata barang belanjaan di dapur (kitchen) dengan menggunakan keranjang anyaman

Gambar 4.5. Menampilkan Ayah pulang kerja dengan membawa hadiah (Giff Hong) dan tas laptop disambut oleh Anak

Gambar 4.6. Menampilkan Ayah memberikan hadiah (Giff Hong) kepada anak

Gambar 4.7. Menampilkan Ayah sedang istirahat dan anak sedang belajar dengan memegang bantal anyaman (woven pillow), terdapat tissue box, ottoman dan giff hong di ruang tamu

Gambar 4.8. Menampilkan Ibu sedang melakukan aktivitas di dapur menggunakan Organizer, Store box dan perlengkapan product kitchen viroforms

Gambar 4.9. Menampilkan Anak membereskan buku di store box

Gambar 4.10. Menampilkan anak berjalan membawa store box ke kamar dan berpapasan dengan Ayah

Gambar 4.11. Menampilkan Ayah sedang menaruh baju kotor menggunakan produk bath and laundry

Gambar 4.12. Menampilkan Ayah yang sedang memakai produk bath and laundry. seperti : tempat sabun, keranjang sampo dan tempat pasta gigi

Gambar 4.13. Menampilkan Ibu sedang membawa nasi menggunakan bakul nasi

Gambar 4.14. Menampilkan keluarga yang sedang menyantap makanan dilengkapi produk Viroforms seperti (piring anyaman, tempat sendok,bakul nasi, tatakan piring, tempat tisu dan rak buah

Gambar 4.15. Menampilkan Tag Line “Viroforms selalu menemani harimu”

Gambar 4.16. Menampilkan website perusahaan

Gambar 4.17. Komputer

Gambar 4.18. Lensa Fix

Gambar 4.19. DSLR Canon 550d

Gambar 4.20. Slider

Gambar 4.21. Tripod

Gambar 4.22. Voice Record

Gambar 4.23. Stabilizer Zhiyun

Gambar 4.24. Production

Gambar 4.25. Proses Editing Audio

Gambar 4.26. Menampilkan logo Viroforms

Gambar 4.27. Menampilkan Ibu sedang membawa tas jinjing (tote bag) dan dompet anyaman dijalan

Gambar 4.28. Menampilkan Ibu sedang menata barang belanjaan di dapur (kitchen) dengan menggunakan keranjang anyaman

Gambar 4.29. Menampilkan Ayah pulang kerja dengan membawa hadiah (Giff Hong) dan tas laptop disambut oleh Anak

Gambar 4.30. Menampilkan Ayah memberikan hadiah (Giff Hong) kepada anak

Gambar 4.31. Menampilkan Ayah sedang istirahat dan anak sedang belajar dengan memegang bantal anyaman (woven pillow), terdapat tissue box, ottoman dan giff hong di ruang tamu

Gambar 4.32. Menampilkan Ibu sedang melakukan aktivitas di dapur menggunakan Organizer, Store box dan perlengkapan product kitchen viroforms

Gambar 4.33. Menampilkan Anak membereskan buku di store box

Gambar 4.34. Menampilkan anak berjalan membawa store box ke kamar dan berpapasan dengan Ayah

Gambar 4.35. Menampilkan Ayah sedang menaruh baju kotor menggunakan produk bath and laundry

Gambar 4.36. Menampilkan Ayah yang sedang memakai produk bath and laundry. seperti : tempat sabun, keranjang sampo dan tempat pasta gigi

Gambar 4.37. Menampilkan Ibu sedang membawa nasi menggunakan bakul nasi

Gambar 4.38. Menampilkan keluarga yang sedang menyantap makanan dilengkapi produk Viroforms seperti (piring anyaman, tempat sendok, bakul nasi, tatakan piring, tempat tisu dan rak buah

Gambar 4.39. Menampilkan Tag Line “Viroforms selalu menemani harimu”

Gambar 4.40. Menampilkan website perusahaan

Gambar 4.41. Post Production

Gambar 4.42. Proses Editing pada tahap post production

Gambar 4.43. Proses Mixing pada tahap post production

Gambar 4.44. Proses Finishing pada tahap post production

Gambar 4.45. Proses Exporting pada tahap post production






DAFTAR TABEL






DAFTAR LAMPIRAN






BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang Penelitian

Promosi merupakan salah satu sarana penyampaian informasi yang menawarkan barang atau jasa, yang di kemas dalam bentuk media cetak, maupun audio visual sebagai target pasar antara produsen yang mengeluarkan barang/jasa, maupun konsumen yang menggunakan barang/jasa. Semakin ketatnya persaingan di dunia usaha dalam memasarkan produknya, ditandai dengan bermunculan berbagai macam produk – produk baru di pasaran, dengan tawaran kualitas produk yang baik, mulai dari harga yang terjangkau dan didukung dengan dana promosi serta dana saluran distribusi yang cukup besar. Promosi merupakan bagian penting dalam sebuah perusahaan, dan biasanya promosi ini dilakukan, untuk dapat menarik minat pembeli dan relasi terhadap produk atau jasa yang dipasarkan.

PT. Polymindo Permata Tangerang, berbasis di Indonesia yang di dirikan oleh Junus Sumardi pada tahun 1985. PT. Polymindo Permata bertempat di Jl. Industri 2 Blok F No. 8. Kawasan Industri Jatake Tangerang 15135, adalah produsen yang bergerak dibidang furniture dan industri bangunan tropis sebagai spesialis ekstrusi sintetis dari bahan HDPE (High Density Polyethylene).

PT. Polymindo Permata Tangerang, diluncurkan sebagai merek Viro pada tahun 1998, merek Viro terbagi kedalam 3 jenis produk diantaranya : Virobuild yang membuat produk untuk bangunan, Virofibers yang membuat serat asli, dan Viroforms yang membuat keranjang multi fungsional untuk keperluan dapur, organizer dan kotak penyimpanan, bak mandi, tas jinjing, bantal anyaman, tempat sampah, ottoman. Saat ini PT. Polymindo Permata Tangerang membutuhkan sebuah strategi pemasaran yang efektif, dalam menginformasikan dan mempromosikan produk Viroforms dalam bentuk video promosi.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk membantu PT. Polymindo Permata Tangerang dalam menginformasikan serta mempromosikan produk khususnya Viroforms kepada calon konsumen, konsumen, relasi dan masyarakat, serta meningkatkan penjualan produk Viroforms pada PT. Polymindo Permata Tangerang.

Permasalahan yang terdapat di PT. Polymindo Permata Tangerang khususnya pada Viroforms, berdasarkan hasil interview dengan stakeholder dalam kegiatan promosi sebelumnya Viroforms hanya menggunakan media cetak seperti brosur, banner, catalog dan kartu nama saja, yang hanya menampilkan gambar dan spesifikasi produk tersebut, dengan informasi yang kurang detail, menarik dan tampilan visual yang sederhana. Selain itu, masyarakat khususnya Tangerang dan sekitarnya, belum banyak yang mengetahui produk Viroforms.

Berdasarkan analisa permasalahan pada Viroforms di PT. Polymindo Permata Tangerang, semakin berkembangnya perusahaan dan persaingan yang ketat, maka kebutuhan promosi perusahaan harus ditingkatkan lagi, agar dapat meningkatkan target penjualan produk Viroforms. Media audio visual itu sangat membantu dalam mempromosikan produk Viroforms dan informatif dalam penyebaran promosi yang mudah, sehingga dapat mudah diimplementasikan melalui youtube dan media social serta di burning ke dalam DVD.

PT. Polymindo Permata Tangerang membutuhkan media video promosi sebagai solusi pemecahan masalah pada program promosi yang akan dilakukan saat ini, agar dapat lebih dikenal dan menarik minat calon konsumen,konsumen, relasi dan masyarakat, dengan produk yang dihasilkan oleh Viroforms pada PT. Polymindo Permata Tangerang.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa point yang menjadi rumusan masalah pada PT. Polymindo Permata Tangerang, adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana konsep video promosi yang diinginkan oleh PT. Polymindo Permata Tangerang untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk Viroforms ?
  2. Apakah kebutuhan informasi dan promosi yang diperlukan oleh PT. Polymindo Permata Tangerang ?
  3. Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan, untuk menarik minat calon konsumen, klien, dan masyarakat pada produk Viroforms ?


Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan ini lebih terarah, maka penelitian Skripsi ini, meliputi hal – hal yang akan digunakan sebagai media penunjang informasi dan promosi, yaitu perancangan media video promosi produk Viroforms dengan ruang lingkup penelitian yang meliputi kegunaan dan keberagaman produk Viroforms yang di produksi oleh PT. Polymindo Permata Tangerang.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk menarik perhatian calon konsumen, client dan masyarakat pada produk Viroforms, melalui konsep video promosi yang kreatif yang terdapat visual, audio, effect visual dan music.
  2. Untuk menampilkan informasi tentang kegunaan dan keberagaman produk Viroforms secara efektif.
  3. Untuk membantu PT. Polymindo Permata dalam melakukan promosi kepada calon konsumen, client dan masyarakat, dalam upaya meningkatkan target pemasaran penjualan produk setiap tahunnya.


Manfaat Penelitian

  1. Agar dapat memberikan kesan yang baik dan menarik bagi calon konsumen, klien dan masyarakat,untuk memilih produk Viroforms pada PT. Polymindo Permata Tangerang.
  2. Agar calon konsumen, klien dan masyarakat dapat mengetahui informasi tentang kegunaan dan keberagaman produk Viroforms secara efektif.
  3. Agar dapat membantu bagian digital marketing PT. Polymindo Permata Tangerang, untuk meningkatkan angka penjualan produk Viroforms setiap tahunnya dan produk Viroforms dapat semakin dikenal masyarakat.


Metode Penelitian

Metode yang digunakan untuk memperoleh dan melengkapi data–data yang diperlukan untuk penulisan Skripsi yang terkait dengan perancangan media video promosi, menggunakan beberapa metode penelitian. Adapun metode yang adalah sebagai berikut :


Pengumpulan Data

  1. Observasi
  2. Observasi merupakan memperoleh data yang dibutuhkan untuk perancangan media video promosi melalui sebuah pengamatan dengan membuat catatan yang secara sistematik dan terarah terhadap unsur – unsur data yang dibutuhkan secara langsung pada produk Viroform PT. Polymindo Permata Tangerang.

  3. Wawancara (Interview)
  4. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung dengan narasumber yang mempunyai peranan penting dalam produksi, untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam meningkatkan perancangan video promosi, wawancara dilakukan pada tanggal 7 Mei 2019 dengan Bapak Fendi Astika Widhiatmoko, S.T., selaku Marketing Communications Manager pada PT. Polymindo Permata Tangerang.

  5. Studi Pustaka
  6. Studi pustaka merupakan pengumpulan data yang berupa teori tulisan, dari mempelajari buku, jurnal, dan catatan tertulis lainnya yang terkait dengan penelitian penelitian Skripsi dengan konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting.


Analisa SWOT

Penyusunan penelitian Skripsi ini menggunakan metode analisa SWOT untuk mengarahkan analisa strategi dengan memfokuskan perhatian pada kekuatan (strenghs), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Tujuan analisis SWOT merupakan untuk membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang telah dianalisis.


Analisa Perancangan Media

Perancangan media video promosi ini merupakan media penunjang informasi dan promosi untuk produk Viroforms PT. Polymindo Permata Tangerang yang di rancang berdasarkan analisa terhadap media video promosi sebelumnya, promosi produk Viroforms PT. Polymindo Permata Tangerang akan dirancang dengan menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro CS6, Adobe After Effects CS6, Adobe Audition CS6, dan Adobe Illustrator CS6.


Konsep Produksi Media (KPM)

Dalam penelitian akan disampaikan tahapan - tahapan proses konsep produksi media yaitu :

  1. Preproduction
  2. Preproduction merupakan persiapan sebelum melakukan kegiatan produksi yang menjelaskan secara rinci konsep, ide, time schedule, storyboard, dan budget yang dilakukan dalam membuat karya. Preproduction ini adalah pembuatan gambaran kasar yang menjadi acuan dalam produksi dan pasca produksi.

  3. Production
  4. Production merupakan tahap kedua dari preproduction dimana tim atau crew untuk mewujudkan konsep dari storyboard tahap preproduction. Pada tahap ini produksi harus diperhatikan agar kelancaran dalam proses pengerjaannya.

  5. Postproduction
  6. Postproduction adalah proses terakhir setelah preproduction dan production. Dimana proses editing, mixing, finishing dan pendistribusian kepada semua pengguna.


Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Penelitian Skripsi ini terbagi menjadi beberapa Bab dengan disertakan sistematika penyampaiannya, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab I menjelaskan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam Penelitian Skripsi ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab II menjelaskan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan penelitian Skripsi, yang meliputi Teori Umum, Teori Khusus, dan Literature Review.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada Bab III menjelaskan tentang Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti, meliputi Sejarah Singkat meliputi : Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab dan Product Information. Market Analisis meliputi, Market Positioning, dan Kondisi Pesaing. Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective, Marketing Strategy, Budget Produksi Media, Konfigurasi Perancangan meliputi : Konfigurasi Hardware, Software yang digunakan dan Elisitasi.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

Pada Bab IV menjelaskan Konsep Produksi Media (KPM) merupakan tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik Konsep Produksi Media (KPM) sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Dalam bab ini diuraikan tentang : Preproduction, Production, dan Post Production.

BAB V PENUTUP

Pada Bab V menjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang diberikan kepada PT. Polymindo Permata Tangerang sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi yang akan digunakan untuk penyusunan laporan Skripsi ini.

LAMPIRAN

Berisi daftar dari keseluruhan lampiran- lampiran untuk melengkapi penelitian Skripsi ini.


BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

  1. Pengertian Perancangan
  2. Pengertian perancangan menurut Maimunah, dkk (2017:38)[1]Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.

    Sedangkan pengertian perancangan yaitu menurut Nadeak, dkk (2016:54)[2]Perancangan adalah langkah pertama dalam fase pengembangan rekayasa produk atau sistem. Perancangan itu adalah proses penerapan berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan untuk mendefinisikan sebuah peralatan, satu proses atau satu sistem secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik.

    Berdasarkan kedua definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa perancangan merupakan suatu tujuan untuk membuat sistem ataupun desain yang tujuannya dapat menyelesaikan masalah agar mendapatkan hasil sistem atau desain yang diinginkan dan menjadi yang terbaik.

  3. Proses Perancangan Secara Umum
    1. Persiapan Data
    2. Menurut Lidya, dkk (2015 : 4)[3]tahap persiapan ini pengambilan data sample masing-masing data untuk melakukan fitur baik dataset positif, negatif maupun dataset netral dilakukan dengan meng-crawling data teks dokumen.

    3. Idea
    4. Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan. Kadang untuk mendapatkan ide, diperlukan suatu ke’gila’an, membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan membenturkan atau membuat suatu hal yang konflik atau paradoks.

    5. Media
    6. Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuan. Media bisa berupa cetak, elektronik, luar ruangan dan lain-lain.

    7. Visualisasi
    8. Menggambarkan bentuk atau kerangka yang di inginkan pada layout sebelum desain yang diinginkan benar-benar jadi.

    9. Produksi
    10. Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.


Konsep Dasar Promosi

  1. Pengertian Promosi
  2. Menurut Maimunah, dkk (2017 : 37)[4]Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

    Menurut Edward, dkk (2017:28)[5]“Promosi adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen, baik langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual”.

    Kesimpulan dari pengertian diatas promosi adalah suatu kegiatan atau unsur untuk memberitahukan kepada masyarakat umum tentang produk atau jasa yang baru ada di perusahaan melalui iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, maupun publikasi.

  3. Tujuan Promosi
  4. Tujuan Promosi Menurut Hidayat dkk (2016:186)[6]Promosi merupakan rangkaian kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk memperkenalkan produk yang dihasilkan oleh produsen melalui jalinan komunikasi dengan maksud mempengaruhi dan mendorong konsumen untuk memberi produk yang ditawarkan. Kegiatan promosi dapat dilakukan langsung bertatap muka dengan calon konsumen (personal selling) atau dengan menggunakan media yang ada seperti media massa maupun elektronik”

  5. Bentuk Promosi
  6. Menurut Astriyani, dkk (2016:206)[7]

    1. Advertising atau iklan
    2. Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang dapat dengan cepat meluas dan meraih target konsumen mereka namun dalam pelaksanaannya, memerlukan dana yang besar.

    3. Personal Selling atau Penjualan Personal.
    4. Dikatakan bahwa personal selling atau penjualan personal merupakan alat paling efektif pada tahap tertentu dalam proses keputusan pembelian, terutama dalam menentukan pembelian, keyakinan dan tindakan yang akan diputuskan.

    5. Sales Promotion atau Promosi Penjualan.
    6. Promosi penjualan sering kali tidak terlalu efektif dibandingkan dengan iklan dana penjualan personal dalam membangun preferensi merek jangka panjang dan hubungan pelanggan.

    7. Public Relation atau Hubungan Pelanggan.
    8. Hubungan pelanggan dapat dipercaya dalam hal sponsorship, pembuatan event, dan cerita baru dalam perusahaan karena terlihat lebih nyata untuk para konsumen atau pembaca disbanding dengan iklan.

    9. Direct Marketing atau Pemasaran Langsung
    10. Banyak bentuk yang digunakan dalam pemasaran langsung sesuai dengan kebutuhan atau karakteristik setiap perusahaan dan bidang yang di geluti, seperti email langsung, katalog, tele-Marketing, online-Marketing, dan sebagainya.


Konsep Dasar Informasi

  1. Pengertian Data
  2. Kusnady dan Ardiman Siregar (2018:10)[8]mengatakan “Data merupakan jamak dan bentuk tunggal, data merupakan informasi dalam bentuk mentah yang belum dapat diceritakan sehingga perlu diolah lebih lanjut.”

    Sedangkan Menurut Iswandy (2015 : 73)[9]Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

    Berdasarkan kesimpulan dari dua pengertian diatas, bahwa data merupakan sebuah informasi dalam bentuk mentah dan dirumuskan sebagai kelompok lambang – lambang tidak acak menunjukan jumlah, tindakan, dan hal – hal sebagainya.

  3. Pengertian Informasi
  4. Menurut Hasanah dan Edo Prasetyo (2017 : 123)[10]”Informasi pada dasarnya adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi suatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas.”

    Dikutip dari Renaldi, dkk (2017:86)[11]mengatakan bahwa “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”

    Kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian informasi di atas adalah informasi merupakan sekumpulan data-data yang penting bagi penerima, dengan adanya data-data akan menggambarkan suatu kejadian – kejadian nyata tentang informasi yang berguna dan bermanfaat. Suatu data harus diolah dengan bukti-bukti yang kuat agar suatu data tidak menjadi data hoax atau bohong.

  5. Jenis-Jenis Informasi
  6. Dalam kutipan Astriyani, dkk (2016 : 206-207)[12]

    1. Informasi Penyejuk
    2. Informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum atau bisnis atau organisasi .Berisi petunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barang kali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan-perubahan rencana.

    3. Indikator kunci
    4. Berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.

    5. Informasi Situasional
    6. Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manager.

    7. Informasi Eksternal
    8. Informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan. Kadang kala informasi ini masih hangat dan berjangka pendek (misalnya: adanya penandatanganan kontrak oleh pesaing), tetap kadang kala berjangka panjang (misalnya: studi lingkungan yang dilakukan lima tahun terakhir).”

  7. Kualitas Informasi
  8. Dalam kutipan Tyoso (2016 : 33)[13]Parker mengatakan, informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :

    1. Ketersediaan (Availability),informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya, maka dari itu informasi harus tersedia setiap saat pada “gudang data” (database) yang terorganisasi rapi.
    2. Mudah Dipahami (Comprehensibility), informasi yang berbelit-belit atau tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumit, maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu digunakan untuk membahasnya.
    3. Relevan (Relevant), berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi, informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang benar-benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi yang bersangkutan.
    4. Bermanfaat (Benefits), informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang mudah dilihat dan dipelajari sehingga manfaatannya terlihat jelas. Keputusan berdasarkan informasi yang dipelajari.
    5. Tepat Waktu (Being On/In time),informasi harus tersedia tepat pada waktunya sehingga saat organisasi membutuhkannya informasi sudah tersedia. Juga harus diperhatikan kapan informasi itu diperoleh pada peristiwa apa saat itu.
    6. Keterandalan (Reliability), informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Demikian juga dengan pengelola atau pemberi informasi juga merupakan pihak-pihak yang dapat dipercaya.
    7. Akurat (Accuracy),informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Artinya informasi harus jelas dan tepat dalam mencerminkan makna yang terkandung dari data.
    8. Konsisten (Consistent),informasi tidak bermuatan hal-hal yang kontradiktif, sehingga peristilahan atau bahasa yang digunakan haruslah secara tetap disajikan.
  9. Nilai Informasi
  10. Mengutip menurut Aris (2016 : 92-93)[14]Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 9 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

    1. Kemudahan dalam memperoleh Informasi
    2. memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

    3. Sifat luas dan kelengkapannya Informasi
    4. mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

    5. Ketelitian (accuracy) Informasi
    6. mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat.Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.


Konsep Dasar Media

  1. Pengertian Media
  2. Menurut Winoto, dkk (2017:61)[15]Pengertian media disini adalah alat yang digunakan atau dipakai komunikator untuk memindahkan pesan kepada penerima.”

    Menurut Maimunah, dkk (2017:37)[16]“Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.” Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah media memiliki beragam jenisnya mulai dari cetak maupun visual. Media juga sangat dibutuhkan oleh perusahaan,sebagai alat komunikator karena dengan adanya media sangat membantu dan mempermudah perusahaan dalam menyampaikan informasi untuk semua karyawannya.

  3. Alternatif Media
  4. Menurut Sunarya, dkk (2016:61)[17], Macam-macam media komunikasi grafis dapat di kelompokkan, yaitu sebagai berikut :

    1. Media Komunikasi Cetak/visual, contohnya poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder), selebaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.
    2. Media Luar Ruangan, contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbulumbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil books.
    3. Media Elektronik, contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.
    4. Tempat Pajang (Display), contohnya etalase (window display), point of purchase, desain gantung, floor stand.
    5. Barang Kenangan, contohnya T-Shirt, Polo shirt, payung, gelas, aneka souvenir, tas, dan sebagainya.


Konsep Dasar Desain

  1. Pengertian Desain
  2. Menurut Anggoro dan Handojo Djoko Waluyo (2017:3)[18], Berpendapat bahwa desain diartikan sebagai seni terapan, arsitektur dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Proses desain memperhitungkan aspek fungsi, estetika, dan berbagai macam aspek lainnya, yang biasa datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari pengembangan desain yang sudah ada sebelumnya.

    Menurut Utami dan Ricco Shehelmiaji Putra (2015:47)[19],“Desain adalah proses, cara, perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang”.

    Menurut pengertian di atas desain merupakan pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda. Desain merupakan langkah awal sebelum memulai membuat suatu benda, seperti baju, website, bangunan, dll. Pada saat pembuatan desain biasanya mulai memasukkan unsur berbagai pertimbangan, perhitungan, cita rasa, dll. Sehingga bisa dibilang bahwa sebuah desain merupakan bentuk perumusan dari berbagai unsur termasuk berbagai macam pertimbangan didalamnya.

  3. Pengertian Desain Grafis
  4. Menurut Hadi, dkk (2017:8)[20]berpendapat, Sebuah karya desain grafis yang baik sebetulnya harus bertujuan mengkomunikasikan pesan kepada audience serta pada waktu yang tepat. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.

    Menurut Hidayat, dkk (2018: 45-46)[21]Istilah desain sendiri secara etimologi berasal dari beberapa serapan bahasa yang diambil dari bahasa Itali yaitu“Designo” yang secara gramatikal berarti gambar. Kata desain tersebut dapat digunakan pada berbagai kalimat, baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Apabila sebagai kata kerja, istilah “desain” dapat diartikan sebagai proses dalam membuat atau menciptakan sebuah objek baru. Sedangkan dalam kata benda istilah “desain” dapat digunakan sebagai hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk karya nyata.

    Desain grafis merupakan suatu karya yang menggabungkan beberapa teks, gambar, video, maupun audio dan akan menjadi suatu kesatuan karya yang indah dilihat. Desain grafis memerlukan perencanaan sebelum membuat suatu karya dalam desain grafis, agar nantinya akan berguna bagi semua yang melihatnya. Suatu desain grafis harus memiliki nilai menarik perhatian agar desain grafis yang sudah dibuat berfungsi dengan sesuai.

  5. Unsur-Unsur Desain Grafis
  6. Menurut Setiawan dan Annas Marzuki Sulaiman (2017:34)[22]“Unsur desain tertuju pada "apa" yang digunakan dan prinsip desain tertuju pada "bagaimana" unsur desain tersebut diterapkan. Unsur desain meliputi: Garis, bentuk, ruang negatif, volume, nilai, warna, dan tekstur.”

  7. Prinsip Desain Grafis
  8. Masih pada jurnal Setiawan dan Annas Marzuki Sulaiman (2017:34)[23], Adapun, prinsip desain mencakup: Keselarasan (Harmoni), Kesebandingan (Proporsi), Irama (Ritme), Keseimbangan (Balance), dan Penekanan (Emphasis). Penerapan masing-masing prinsip secara spesifik dapat dipecahkan. Setelah masalahnya adalah diteliti dan didefinisikan dengan baik, elemen dapat dipilih, dan prinsip dapat diterapkan.

  9. Definisi Tipografi
  10. Menurut Mahbub dan Tri Cahyo Kusumandyoko (2018:613)[24]“Tipografi adalah seni dan teknik dalam merancang untuk menyusun publikasi visual, baik cetak maupun non-cetak. Penelitian menyimpulkan bahwa tipografi adalah ilmu yang berkaitan dengan huruf/aksara yang digunakan untuk publikasi.”

    Menurut Rahmawati dan Asidigisianti (2018 : 818)[25]Tipografi adalah seni tentang mendesain, mencipta, memilih dan memilah, menata dan mengorganisir huruf dalam segala aspek ketentuan yang meliputi dirinya dan berkaitan dengan estetika serta komunikasi yang efektif karena mampu mewakili konsep dan inti pesan yang disampaikan melalui karakter serta ciri khas huruf yang dimilikinya.

    Tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang seni huruf yang akan dipublikasikan agar masyarakat dapat mengerti dengan jelas pesan yang disampaikan.

  11. Definisi Warna
  12. Menurut Everline dan Reinhard Andersen (2015:160)[26],“Warna adalah gelombang yang diterima oleh mata dari cahaya yang dipantulkan melalui benda-benda yang dikenainya. Di dalam ruangan gelap dimana tidak ada cahaya, kita bisa mengenali warna.”

    Menurut Nugroho (2015:22)[27],“Warna dapat diberikan oleh panjang gelombang. Dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang nampak oleh mata merupakan salah satu bentuk pancaran energi yang merupakan bagian yang sempit dan gelombang elektromagnetik”.

    Disimpulkan bahwa warna adalah salah satu elemen yang wajib untuk membuat desain, warna yang sifatnya membutuhkan cahaya yang akan menentukan panjang gelombang yang membentuk sebuah warna. Dalam desain penggunaan warna sangat dibutuhkan karena dengan adanya warna akan menambah atau mempercantik suatu desain.

  13. Citra atau Image
  14. Menurut Saktiani (2015:349)[28]“Citra atau image adalah Kesan yang diperoleh sesuai dengan pengetahuan serta pengalaman seseorang mengenai sesuatu”

    Sedangkan Rasyid, dkk (2015:510)[29]mengatakan Citra merupakan seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki seseorang terhadap suatu obyek. Citra berkaitan erat dengan suatu penilaian, tanggapan, opini, kepercayaan publik, asosiasi atau simbol-simbol tertentu terhadap suatu perusahaan. Citra tersebut dapat bersifat positif atau negative.

    Berdasarkan dari dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Citra atau Image adalah suatu kesan yang dimiliki terhadap suatu objek, yang berkaitan dengan penilaian dan dapat bersifat positif dan negatif.

  15. Definisi Layout
  16. Menurut Anto, dkk (2017 : 95)[30]menjelaskan Layout adalah tata letak dari suatu elemen desain yang ditempatkan dalam sebuah bidang yang tujuannya mengatur desain supaya menjadi indah dan menarik. Layout sangat berperan penting dalam perancangan buku pedoman ejaan bahasa Indonesia. Pada perancangan ini menggunakan layout yang menarik disesuaikan dengan segmentasinya, yaitu peserta didik.¬

    Menurut Sunarya, dkk (2016 : 81-84)[31], mengatakan bahwa layout terbagi menjadi beberapa, yaitu :

    1. Layout Kasar
    2. Layout kasar adalah penerapan elemen-elemen desain media yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi visual yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih,dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar diperlukan, sebagai panduan pada saat proses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.

    3. Layout kompherensif
    4. Layout kompherensif adalah proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seutuhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.

    5. Final Artwork
    6. Hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki, dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing,yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.

    Berdasarkan Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur komunikasi grafis menjadi media komunikasi visual yang menarik dan layout sangat berperan penting dalam perancangan buku pedoman ejaan bahasa Indonesia.


Teori Khusus

Konsep Dasar Video

  1. Pengertian Video
  2. Menurut Alfayanti,dkk (2017:629)[32], “Video yang merupakan media pembelajaran yang menampilkan gambar, gerak, maupun suara sehingga akan lebih menarik untuk menontonnya”.

    Menurut Suyatno (2016 : 12)[33]”Video merupakan media digital yang menunjukkan susunan atau urutan gambar-gambar dan memberikan ilusi, gambaran serta fantasi kepada gambar yang bergerak.”

    Kesimpulannya bahwa video adalah salah satu media yang sekarang sering digunakan dalam menyampaikan informasi dengan efektif, dengan menggabungkan antara gambar, suara, maupun visual dengan aplikasi yang mendukung dalam membuat video. Video juga bisa dibuat langsung melalui kamera yang dapat merekam objek secara detail.

  3. Format Video
  4. Dalam Journal Wibowo dkk, (2017 : 62 )[34]mengkategorikan format Video menjadi 10 yaitu:

    1. AVI
    2. AVI atau singkatan dari Audio Video Interleaved merupakan sebuah media yang dapat menyimpan data berupa video, suara, gambar bergerak ataupun audio. Awal mulanya AVI dikembangkan oleh Microsoft untuk Operating System pada Windows. File pada AVI umumnya tidak memiliki standard ukuran/resolusi sehingga dapat bebas mengaturnya.

    3. MOV, QT
    4. MOV,QT merupakan standard format video yang dikembangkan oleh (Mac OS), sebelum menggunakannya pada Windows harus menginstall Quicktime for Windows atau Quicktime Alternative. Keunggulannya yaitu mampu menyimpan Alpha Channel, yang membuat animasi 3D Studio dari After Effect atau Max dapat di ganti backgroundnya.

    5. MPEG-1.
    6. MPEG-1 merupakan standar internasional untuk kompresi video kualitas medium yang biasa di kenal dengan Motion Picture Expert Group. Format ini sangat bejaya pada tahun 90 sampai awal 2000.

    7. MPEG-2.
    8. MPEG-2 adalah pegembangan dari MPEG-1 yang mampu mentransfer data lebih dari4,5 Mb/s serta dapat digunakan dalam dunia broadcast pertelevisian dan DVD Video.

    9. ASF
    10. ASF adalah singkatan dari Advanced Streaming Format. ASF khusus dibuat untuk jaringan internet yang membuat video yang dijalankan akan berjalan mulus tanpa menunggu selesai di download. ASF dapat menyimpan text/metadata artist,title, album dan genre untuk audio.

    11. WMV
    12. WMV yaitu singkatan dari Windows Media Video yang dikembangkan oleh Microsoft. Kelebihan format video ini yaitu kompresi yang tinggi tanpa mengurangi kualitas video. WMV sama seperti ASF yang mau dijalankan mulus saat streaming internet.

    13. MP4
    14. MP4 mampu menampung berbagai format video maupun multimedia stream ke sebuah file. Format yang dapat ditampung meliputi AVI (.avi), Matroska (.mkv,.mka), MPEG (.mpg, .mpeg), Quicktime (.mov) atau Realmedia (.rm, rmvb).

    15. Flash Video (FLV)
    16. Flv yaitu sebuah format Flash yang menampung video format bitmap. Kelebihan format FLV yaitu tidak adanya batas maksimum 16000 frames cocok untuk video yang memiliki durasi Panjang.

    17. RealMedia
    18. RealMedia yaitu container multimedia yang dibuat oleh RealNetwork yang mampu menampung data Audio dan Video. Ahiran Video ini berupa *.rm. Umumnya digunakan dalam menampilkan video online secara streaming.

    19. 3GP
    20. 3GP Merupakan video dengan kompresi tinggi seperti mpeg4, namun lebih di khususkan untuk ponsel. Kualitas yang dihasilkan tidak begitu baik jika dijalankan melalui media televisi ataupun computer.

    21. Matroska
    22. Matroska adalah format open source gratis dari rusia. Biasanya digunakan dalam menyimpan data video kualitas HD (786) serta HD (1080). Format ini dijuluki dengan ‘format masa depan’. Untuk Player dibutuhkan software seperti GOM Player, KMPlayer dll.

  5. Pengertian Video Promosi
  6. Menurut Prasetyo dan Denny Indrayana Setyadi (2017 : 59)[35]“Video promosi yang berdurasi 3-7 menit namun dapat menyesuaikan konten dan cakupan”.

    Sedangkan menurut Girindraswari(2016 : 3)[36]“Video promosi adalah video yang digunakan untuk mempromosikan sesuatu. Ciri dari video promosi tersebut lebih terperinci dan mencakup semua hal yang berhubungan dengan objek tersebut.”

    Dapat disimpulkan dari kutipan diatas adalah video promosi merupakan sebuah media video promosi untuk mempromosikan suastu yang lebih detail mencakup semua hal yang ingin dipromosikan.

  7. Kelebihan dan KekuranganVideo
  8. Menurut Ofindra (2015:6-7)[37]bahwa dalam media video terdapat kelebihan dan kekurangan, antara lain:

    1. Kelebihan Media Video
      1. Dapat digunakan untuk klasikal atau individual
      2. Dapat digunakaan seketika
      3. Digunakan secara berulang
      4. Dapat menyajikan obyek secara detail
      5. Tidak memerlukan ruang gelap
      6. Dapat diperlambat dan di percepat
      7. Menyajikan gambar dan suara
    2. Kelemahan Media Video
      1. Sukar untuk dapat direvisi
      2. Relatif mahal
      3. Memerlukan keahlian


  1. Pengertian Multimedia
  2. Dalam kutipan Waluyo dan Dewi Tresnawati (2017:2)[38], “Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar”.

    Menurut Furqan dan Abdul Manan (2017:61)[39], Multimedia terbagi menjadi dua kategori yaitu yang pertama multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna, dan multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna apat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya.

    Adapun kesimpulan dari 2 pendapat diatas bahwa Multimedia adalah gabungan beberapa media antara teks, grafik, audio, dan visual dimana semua media ini disatukan membentuk sebuah multimedia yang memberikan tampilan dengan informasi yang dibuat secara interaktif agar mendapatkan visual yang menarik menarik.

  3. Pengertian Audio Visual
  4. Menurut Sunarya, dkk (2016 : 320)[40]Audio Visual merupakan gabungan dari dua kata audio yang berarti suara dan visual yang berarti gambar atau dengan kata lain menjelaskan audio visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan di dengar dalam hal ini gambar bergerak menimbulkan suara”.

    Menurut buku Robertson (2015 : 141)[41]“the audio and the visual elements, so that can be combined in new ways, creating new ideas through analogy”

    “(Audio dan visual dapat di kombinasikan dengan sebuah cara baru, agar dapat menciptakan ide-ide baru melalui analogi)”

    Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan, bahwa audio visual merupakan gabungan antara suara dan gambar sehingga menghasilkan gambar bergerak yang menimbulkan suara dan ide-ide dari gagasan yang baru.

  5. Pengertian Broadcasting
  6. Menurut Sunarya, dkk (2016 : 320)[42]Broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton.”

    Sedangkan menurut Rismana dan Sri Marini (2015 : 3)[43]Broadcasting adalah penyebaran konten audio dan video kepada pemirsa yang terpencar melalui radio, televisi atau media lainnya.”

    Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa broadcasting adalah distribusi audio dan atau video yang mengirimkan sinyal program kepada masyarakat.

  7. Pengertian Sinopsis
  8. Menurut Fatoni dan Nofi Puspitasari (2016:58)[44], “Sinopsis adalah ringkasan sebuah cerita yang diperlukan untuk memberikan gambaran secara ringkas dan padat tentang tema atau pokok cerita secara keseluruhan”.

    Menurut Sunarya dkk (2017:109)[45], “sinopsis adalah ringkasan dari sebuah cerita atau film, menjadi bentuk pemendekan dari sebuah feature documenter dengan tetap memperhatikan unsur yang ada pada feature documenter tersebut”.

    Kesimpulannya bahwa Sinopsis adalah suatu gagasan cerita yang dibuat untuk menggambarkan suatu project, yang diperlukan untuk memberikan gambaran secara ringkas dan jelas tentang project yang di buat.

  9. Pengertian Naskah
  10. Menurut Fatoni dan Nofi Puspitasari (2016:58)[46],“Naskah adalah sebuah ide atau gagasan cerita yang ditulis dengan sebuah konsep menarik untuk mempertunjukan atau menampilkan sesuatu gagasan yang telah di desain sebelumnya”.

    Sedangkan Wibowo, dkk (2017:64)[47]menerangkan mengenai “Naskah membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik.”

    Kesimpulan dari penjelasan diatas adalah suatu gagasan cerita yang sudah disusun oleh penulis agar dapat terlihat rapih dan sistematis.

  11. Pengertian Script writing
  12. Dalam Journal Sunarya (2018:173)[48], “Script Writing adalah sebuah rancangan penulisan naskah secara detail atau rinci yang di dalamnya berupa sebuah ide ataupun gagasan yang sudah kita buat sinopsis menjadi sebuah konsep yang lebih menarik”.

    Disamping itu Yulianjani dkk (2019:85)[49]mengatakan bahwa “Script Writing atau biasa disebut dengan naskah adalah sebuah ide atau gagasan sebuah cerita yang ditulis dengan sebuah konsep menarik untuk menampilkan suatu gagasan yang telah di desain sebelumnya”.

    Dari dua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Script Writing adalah Rancangan penulisan naskah yang detail serta rinci yang di tulis dengan sebuah konsep menarik untuk menampilkan suatu gagasan cerita.

  13. Rundown
  14. Dalam Journal Nuraeni, dkk mengatakan bahwa (2016:99)[50], “Rundown adalah salah satu acuan bagi penyiar untuk menyiarkan secara tepat sekuen-sekuen pada sebuah program dengan tujuan pendengar akan terbiasa dengan alur penyajian program yang disiarkan”

    Dalam Journal Tama (2018:103)[51]mengatakan bahwa “Rundown merupakan susunan cerita yang dirancang oleh durasi waktu”.

    Berdasarkan penjelasan di atas rundown merupakan suatu jadwal yang disusun untuk mengatur jalannya suatu program.

  15. Pengetian Storyboard
  16. Menurut Astriyani dkk (2016:210)[6][52], berpendapat Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses pra produksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan storyboard sebagai media bantuannya.

    Menurut Destrianti, dkk (2016 : 120 )[53]Storyboard adalah sebuah gambar sket yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar sekaligus gerak pada sebuah karakter untuk kebutuhan pembuatan animasi.”

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa storyboard merupakan suatu sketsa gambaran yang dibuat sesuai dengan naskah dan disusun secara berurutan untuk mempermudah jalanya proses produksi.


Konsep Dasar Anyaman

  1. Pengertian Anyaman
  2. Menurut Azzahra dan Yarmis Hasan (2018 :201)[54], “Anyaman merupakan proses menyilangkan bahan – bahan yang terbuat dari tumbuh – tumbuhan yang dijadikan suatu benda yang kuat dan dapat digunakan”.

    Menurut Mulyana, dkk (2017 : 148)[55], “Anyaman adalah hasil kegiatan membuat suatu barang dengan cara menganyam bahan-bahan tertentu disertai ketekunan, ketelitian, dan kecakapan yang mempunyai nilai-nilai keindahan”.

    Berdasarkan pengertian diatas anyaman adalah suatu kegiatan yang membuat suatu barang dengan cara menganyam bahan-bahan tertentu yang dibuat secara beraturan.

  3. Bahan Anyaman
  4. Menurut Azzahra, dan Yarmis Hasan (2018 : 201)[56], “Bahan - bahan anyaman tersebut dapat berupa rotan, bambu, kertas, daun, janur dan lainya.”


Konsep Dasar Media Video

  1. Pengertian Media Video
  2. Menurut Nasution (2017 :24)[48][57]“Media video adalah salah satu jenis media audio visual yang menampilkan unsur suara dan gambar bergerak.”

    Sedangkan Melinda, dkk (2017 : 161)[58]“Media Video merupakan salah satu jenis media audio visual dan dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai.”

    Dapat disimpulkan bahwa media audio visual merupakan alat bantu yang dipergunakan untuk menularkan ide atau suatu lainnya dengan menggunakan tulisan atau kata.

  3. Pengertian Media Promosi
  4. Menurut Yudarnadi dan Nicko Willy Santoso (2015 : 46)[59]Media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang menyabar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima dan Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tinakah laku pembeli, yang sebelumnya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan mengingat produk tersebut.

    Sedangkan menurut Santoso dan Wayan setiadarma (2015 : 217-218)[60]“Media promosi adalah sarana yang digunakan untuk mengkomunikasikan suatu produk / jasa / image / perusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih dikenal masyarakat lebih luas.”

    Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media promosi adalah sebuah sarana yang efektif untuk perusahaan memperkenalkan produk baru atau pun jasa yang di informasikan untuk masyarakat agar masyarakat lebih mengetahui detail produk yang dipromosikan oleh perusahan tersebut.


Konsep Dasar Produksi

Menurut Subario dkk (2017:2)[61], tahap pembuatan animasi 2D terbagi menjadi 3 yaitu :

  1. Pre Production (Pra Produksi)
  2. Tahap ini adalah proses perencanaan, perancangan animasi 2D untuk keseluruhan proyek yang akan dibuat, yang didalamnya terdapat beberapa bagian yang akan dilakukan yaitu pembuatan konsep dan storyboard dari animasi yang akan dibuat.

  3. Production (Produksi)
  4. Pada tahap ini, semua perencanaan dan perancangan yang dilakukan pada tahap pra-produksi mulai dijalankan satu per satu, sesuai dengan konsep yang dibuat. Tahap in merupakan tahap yang banyak memakan waktu, dan seringkali banyak resiko yang akan terjadi, seperti akan menggambar atau menganimasikan kembali aset yang sudah selesai, karena tidak sesuai dengan konsep yang ada.

  5. Post Production (Pasca Produksi)
  6. Tahap ini adalah tahap yang terakhir dalam pembuatan animasi, dimana menggabungkan semua animasi yang telat dibuat, menjadi satu video yang utuh dengan efek suara dan yang lainnya selaras sesui dengan storyboard yang ada.


Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

  1. Adobe After Effects
  2. Menurut Subario dkk (2017:2-3)[62], Aplikasi Komputer yang membantu dalam penambahan efek visual, transisi, dan meng-export animasi menjadi suatu video utuh dengan berbagai format video yang ada. Dalam proses meng-export tersebut terdapat juga proses rendering untuk menggabungkan gambar tiap frame atau key frame yang terdapat dalam animasi tersebut.

    Menurut Yulandina,dkk (2018 : 5)[63]Adobe Affter Effects adalah software motion graphic dan visual effect yang dibuat oleh adobe system inc. Software ini merupakan aplikasi animasi dan visual effect yang banyak digunakan profesional dibidang digital video.”

  3. Adobe Audition
  4. Menurut Kardewa dan Arta Uly Siahaan (2017:29)[64],“Adobe Audition adalah produk adobe yang biasanya digunakan untuk pengeditan suara. Adobe Audition digunakan untuk menghilangkan suara yang tidak diinginkan dan mengatur suara”.

    Menurut Prabowo (2016 : 939)[65]Adobe Audition adalah program produksi Adobe Corporation untuk mengedit file – file audio, aplikasi ini dapat diintegrasi dengan berbagai program lain dari Adobe, program ini merupakan program grafis yang mampu membuat program pengolah suara.”

  5. Adobe Premiere Pro
  6. Menurut Subario dkk (2017:2)[66], Aplikasi ini merupakan pengembangan dari Adobe, sama saperti After Effects, dan photoshop. Dalam aplikasi ini pada umumnya para editor menggunakan untuk menggabungkan beberapa video menjadi satu video yang utuh, beserta juga dengan audio, dan efek-efek transisi agar membuat video tersebut terlihat menarik. Aplikasi ini juga membantu dalam meng-export video ke berbagai macam format kompresi, agar pengguna bisa memilih format apa yang cocok untuk video tersebut.

    Menurut Yulandina,dkk (2018 : 5)[67]Adobe Premiere Pro adalah software editing video yang memiliki fitur lengkap dan telah popular digunakan di masyarakat secara luas. Karena masih dalam satu kelompok dengan adobe, adobe preimere pro memiliki kesamaan interface dengan adobe after effects dan adobe photoshop.”


Pengertian SWOT dan Matrix SWOT

Menurut Putri dan Marbudyo (2015 : 203)[68]SWOT merupakan suatu alat yang efektif dalam membantu menstrukturkan masalah, terutama dengan melakukan analisis atas lingkungan strategis, yang lazim disebut sebagai lingkungan internal dan lingkungan eksternal, dengan menghasilkan empat alternatif strategi, yaitu:

  1. Strategi SO atau strategi keuatan peluang menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal.
  2. Strategi WO strategi kelemahan peluang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang eksternal.
  3. Strategi ST atau strategi kekuatan ancaman menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal.
  4. Strategi WT strategi kelemahan ancaman merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman lingkungan.

Menurut Tamara (2016:401)[69], Analisis SWOT adalah proses identifikasi berbagai faktor secara sistematis guna menentukan rumusan yang tepat dan melakukan strategi perusahaan yang terbaik. Analisis ini berdasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan(Weaknesses) dan ancaman (Threats).


Tabel 2.1 Matriks Analisis SWOT


Kesimpulan nya bahwa SWOT adalah suatu analisis untuk mendapatkan informasi mengenai identifikasi internal kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara analisis eksternal meliputi faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threaths).


Konsep Dasar Elisitasi

  1. Definisi Elisitasi
  2. Menurut Rini, dkk (2016:64)[70],“Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

    Sedangkan Ariawan dan Sri Wahyuni(2015:63)[71], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

    1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen perusahaan melalui proses wawancara.
    2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.
      1. M pada MDI berarti Mandatory (Penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      2. D pada MDI berarti Desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      3. I pada MDI berarti Inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
    3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
      1. T artinya Tehnical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan.
      2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
      3. E artinya Economic, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
    4. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

    Dari penjelasan diatas bahwa elisitasi adalah suatu rancangan yang dibuat berdasarkan sekumpulan aktivitas untuk menemukan kebutuhan suatu sistem.


Konsep Dasar Literature Review

  1. Pengertian Literature Review
  2. Menurut Dewi, dkk (2015 : 2)[72],“Literature Review merupakan pengumpulan data dan informasi dengan cara menggali pengetahuan atau ilmu dari sumber-sumber seperti buku, karya tulis, diktat catatan kuliah, serta beberapa sumber lainnya yang ada hubungan dengan objek penelitian.”

    Menurut Martono dkk (2017:164)[73], “Literature review atau tinjauan pustaka adalah kumpulan teks yang bertujuan untuk meninjau titik-titik saat ini pengetahuan dan atau pendekatan metodologis pada topik tertentu.”

    Kesimpulannya yaitu kajian pustaka yang digunakan untuk menjadi referensi dalam suatu objek penelitian.

  3. Jenis-Jenis Penelitian
    1. Penelitian kualitatif
    2. Menurut Surya, (2018:137)[74], “Penelitian Kualitatif merupakan data yang akan dipaparkan berupa kata-kata dan bersifat deskriptif, dilakukan pada latar alami, peneliti sebagai instrument utama dan penekanan penelitian pada hasil proses.”

    3. Penelitian Kuantitatif
    4. Menurut Arianti, dkk (2017:62)[75], “Penelitian kuantitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data berupa angka. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deksriptif.”


Literature Review

Tabel 2.2. Literature Review

No Penulis, Judul Penelitian Tujuan Penelitian Metode Penelitian & Tools Yang Digunakan Hasil Penelitian Perbedaan
1 Palguna, dkk (2016)[76], “Pengembangan Media Promosi Berbasis Aransemen Musk Dan Video Profil Jurusan Pendidikan Teknik Informatika”. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengimplementasikan aransemen musik dan video profil pendidikan teknik informatika, mengetahui respon pengguna terhadap aransemen musik dan video profil pendidikan teknik informatika. Metode yang digunakan : Penelitian dan pengembangan.
Tools yang digunakan : Adobe After Effect , Pinnacle Version 14 dan notasi blok.
Video Profil Pendidikan Konten dan objek penelitian yang ada di dalam Video Promosi.
2 Girindraswari (2016)[36], “Video Promosi Candi Kawasan Cagar Budaya Prambanan dan Ratu Boko“ Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan konsep dan menghasilkan produk berupa video promosi candi sebagai branding yang efektif, kreatif, dan komunikatif, untuk mempromosikan gugusan percandian di Kawasan Cagar Budaya Prambanan dan Ratu Boko. Metode penelitian yang digunakan diantaranya seperti :
  1. Explore tema
  2. Pengumpulan Data
  3. Eksekusi

Tools yang digunakan yaitu

  1. Adobe Photoshop CS6
  2. Adobe Premiere CS6
  3. Corel Draw
Video Promosi Wisata Konten dan Konsep yang ada di dalam Video Promosi.
3 Prasetyo dan Denny Indrayana Setyadi (2017)[77] “Perancangan Film Pendek Bertema Wisata Dengan Pendekatan Storytelling sebagai Media Promosi Pulau Bawean” Penelitian ini bertujuan untuk membuat media promosi yang dapat menggambarkan keindahan objek wisatanya secara nyata dalam hal ini adalah film. Sehingga diharapkan dapat berjalan efektif, dan dapat menarik wisatawan. Metode penelitian yang digunakan diantaranya seperti :
  1. Wawancara.
  2. Observasi
  3. Menganalisis video dan film.
  4. l
  5. Pengolahan data.

Tools yang digunakan :

  1. Adobe After Effect
  2. Adobe Premiere
Film Pendek Promosi Wisata Konsep yang ada di dalam film Promosi, konten dan objeknya.
4 Sunarya, dkk (2016) [78]“Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual and Broadcasting as a Media Promotion” Penelitian ini bertujuan untuk membuat media promosi berupa video profile agar dapat menjadi media promosi yang lebih efektif dan informatif dari media promosi sebelumnya.
  1. Analisa Permasalahan.
  2. Analisa Perancangan.
  3. Pengumpulan Data
  4. Konsep Produksi Media

Tools yang digunakan:

  1. Adobe Premiere CS 6
  2. Adobe After Effect CS 6
Video profile Padjajaran Suites Hotel Konsep, Tools yang digunakan berbeda versi dan Isi Video.
5 Hariyanto, dkk (2018)[79], “Perancangan Promosi Wisata Kota Medan Dalam Bentuk Media Audio Visual. Tujuan penelitian untuk mempromosikan Wisata yang ada di Kota Medan.
  1. Metode Analisa Permasalahan data menggunakan data primer dan data sekunder
  2. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi.
  3. Analisa SWOT

Tools yang digunakan:

  1. Adobe Premiere
  2. Adobe After Effects
Media Promosi Berbentuk Audio Visual Konten dan Konsep yang ada di dalam Video Promosi.
6 Yang Lai Fong (2017)[80], “The Impact Of Tourism Advertisement Promotial Videos On Young Adults”. Bertujuan untuk menyelidiki bagaimana video promosi iklan pariwisata mempengaruhi pengambilan keputusan wisatawan muda dalam memilih tujuan liburan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode observasi. Video Promosi pariwisata Konten dan Objek Penelitian.
7 Tiwari and Swati Yadav(2017)[81] , “Emerging Trends in Advertising Media Consumption: a Source of Business Promotion” Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk melalui media promosi iklan. Dengan menggunakan data sekunder dengan mengeksplorasi bagaimana manajemen periklanan telah maju sendiri selama periode waktu. Video Promosi Produk Isi dan metode penelitian.
8 Teixeira (2017)[82] “The Role of Promotional Touristic Videos in the Creation of Visit Intent To Barcelona”. Tujuan penelitian untuk mempromosikan berwisata ke Barcelona. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: mengobservasi video promosi sebelumnya.
Tools yang digunakan: menstatistik video sebelumnya dan menyusun rundown.
Media video promosi berwisata ke Barcelona. Konsep dan tipe promosinya berbeda.






BAB III

KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti

Sejarah Singkat PT. Polymindo Permata Tangerang

Didirikan pada tahun 1985 oleh Mr. Jong Oe Miauw dan Mrs. Khen Tjin Pin. Fokus di ekstrusi plastik. PT. Polymindo Permata Tangerang, dimulai sebagai spesialis esktrusi sintetis pada tahun 1985. Pada awalnya PT. Polymindo Permata Tangerang telah memproduksi stik permen, jerami, tabung dan selang untuk memasok beragam barang di industri otomotif Indonesia.

Pada tahun 2008, Viro memperkenalkan Virobuild, divisi baru dari Virofiber yang menawarkan produk katering ke tempat penampungan dan bangunan industri.

Virothatch, Viroreed, Virosurface dan Viroumbrella, juga Viroforms, adalah produk Virobuild, Semua 100% dapat didaur ulang, bebas hama dan tahan air. Serat yang tahan lama dan alami ini dapat dibuat khusus untuk memenuhi spesifikasi bangunan hijau.

Kantor pusat dan pabrik utamaberlokasi di Tangerang, Viro mengoperasikan 3 (tiga) fasilitas manufaktur di Indonesia dan China.


Struktur Organisasi


Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Polymindo Permata Kota Tangerang


Wewenang dan Tanggung Jawab

  1. Director
    1. Mewakili management dalam membuat kebijakan-kebijakan perusahaan.
    2. Mewakili perusahaan dalam melakukan perbandingan final atas masalah-masalah hukum, perizinan, peruruhan,dan masalah strategis lainnya.
    3. Merekomendasikan atas kandidat level Top Management.
    4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan berjalan efektif.
    5. Memastikan bahwa seluruh aspek operasional HRD – GA sesuai prosedur.
    6. Memastikan bahwa seluruh aspek perijinan, legal dan perburuhan tidak ada masalah.
  2. Secretary
    1. Mempersiapkan meeting internal maupun eksternal.
    2. Mempersiapkan perjalanan dinas BOD ( Board Of Director ) Domestik / Internasional.
    3. Mempersiapkan perjalanan dinas Karyawan.
    4. Membuat jadwal meeting.
    5. Mengontrol penggunaan ATK.
    6. Filling document – document BOD ( Board Of Director ).
    7. Control surat masuk BOD ( Board Of Director ).
    8. Control penggunaan mobil dinas.
  3. General Manager

    General Manager mempunyai tugas yaitu :

    1. Mengkoordinasi semua departemen dan menjadi motivator bagi karyawannya.
    2. Mengelola operasional harian perusahaan.
    3. Membantu direksi dalam mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan antar departemen.
    4. Merencanakan, mengelola dan mengawasi proses penganggaran di perusahaan.
    5. Merencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat berjalan dengan maksimal.
    6. Memastikan setiap departemen melakukan strategi perusahaan dengan efektif dan optimal.
    7. Membantu direksi dalam membuat kebijakan untuk kemajuan perusahaan.
  4. Human Resources Department (HRD) Manager.

    HRD Manager mempunyai tugas yaitu :

    1. Menyusun kebijakan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) di perusahaan berdasarkan strategi yang telah ditetapkan sesuai peraturan pemerintah yang berlaku agar diperoleh Sumber Daya Manusia (SDM) dengan kinerja dan kompetensi yang sesuai dengan keinginan perusahaan.
    2. Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memastikan semuanya sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun.
    3. Mengkoordinasikan dan mengontrol penyusunan dan pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan, termasuk identifikasi kebutuhan pelatihan dan evaluasi pelatihan.
    4. Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan kegiatan rekrutmen untuk memastikan tersedianya tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan permintaan dan kualifikasi yang diinginkan dalam jangka waktu yang telah disepakati.
    5. Mengkoordinasikan dan mengontrol kegiatan industrial relations untuk memastikan terciptanya suasana yang kondusif antara karyawan ( serikat pekerja ) dengan manajemen perusahaan.
    6. Menerapkan sistem keamanan dan pemeliharaan infrastruktur yang baik dalam lingkungan perusahaan.
    7. Menangani semua hal-hal yang berkaitan dengan instansi pemerintahan.
    8. Melaksanakan fungsi manajemen staf yang berada dibawah tanggung jawabnya.
    9. Memonitor seluruh pekerjaan bawahan dan senantiasa memberikan bimbingan untuk mengembangkan kinerja bawahan.
    10. Memastikan semua prosedur kerja di departemenHuman Resources Department (HRD) & General Affair (GA) memenuhi persyaratan ISO yang berlaku dan senantiasa mengevaluasi keefektifan sistem yang dijalankan untuk mengidentifikasi segala bentuk perbaikan yang diperlukan dalam rangka memenuhi target manajemen.
    11. Menangani masalah dengan serikat pekerja.
    12. Memastikan kelengkapan perijinan perusahaan.
  5. Purchasing Manager

    Purchasing Manager mempunyai tugas yaitu :

    1. Mengevaluasi kinerja dari pemasok.
    2. Memastikan proses pembelian berjalan dengan lancar.
    3. Memantau perkembangan harga dan supplies dari bahan baku dan bahan pembantu.
    4. Melakukan negosiasi dengan supplier.
    5. Memantau laporan reject QC untuk bahan baku dan bahan pembantu.
    6. Memastikan semua barang yang diminta datang tepat waktu.
    7. Memastikan barang, bahan baku dan bahan pembantu yang datang sesuai dengan yang diminta.
    8. Melakukan analisa dan perbandingan dari beberapa supplier.
  6. IT Manager

    IT Manager mempunyai tugas yaitu :

    1. Membuat job deskripsi seluruh staff IT.
    2. Melakukan perencanaan, monitoring, dan pengendalian di dalam internal departemen.
    3. Selalu mengikuti dan mengembangkan teknologi terbaru yang inovatif.
    4. Mengikuti seminar/training yang menunjang kegiatan IT.
    5. Membangun kerjasama dengan bagian lain dalam mengembangkan sebuah sistem.
    6. Memberikan dukungan teknis kepada bagian yang memiliki alat-alat atau instrumen yang dikendalikan oleh komputer, seperti Spectrophotometer, Computer Numerical Control (CNC), ProgrammableLogic Controller (PLC), timbangan digital, barcode, dll.
  7. NPD Manager

    NPD Manager mempunyai tugas yaitu :

    1. Mengawasi seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur pendukungnya.
    2. Berkoordinasi dengan bagian terkait atau instansi terkait.
    3. Membuat laporan bulanan dan tahunan.
    4. Memeriksa pelaksanaan planning.
    5. Membuat analisa dan review terhadap riset dan development.
    6. Membuat evaluasi kinerja bawahan per tahun.
  8. Factory Manager

    Factory Manager mempunyai tugas yaitu :

    1. Melakukan perencanaan dan pengaturan serta pengontrolan terhadap strategi yang akan diterapkan kepada masing – masing departement termasuk operasional rutin yang telah berlangsung sesuai dengan sistem yang telah ada.
    2. Membuat laporan hasil kerja dan pencapaiannya Key Performance Indicators (KPI) serta analisanya baik laporan rutin Plan, Do, Check, Act (PDCA) maupun tidak rutin kepada direksi, General Manager (GM).
    3. Melaksanakan tugas yang bersifat project dan membuat laporan penganalisaan hasil baik kegagalan maupun keberhasilannya, serta perencanaan perbaikan kedepannya agar project berjalan dengan sukses sesuai target yang telah ditentukan.
    4. Melaksanakan penugasan atas implementasi dari strategi yang telah ditugaskan dari management maupun dari konsultan luar kepada masing-masing departemen dibawahnya.
    5. Mengatur, mengarahkan, membina, mendidik, dan melakukan pengawasan terhadap anak buah dalam hal hard skill dan soft skill.
    6. Membuat desain strategi konsep yang dapat menunjang operasional kerja departemen dibawahnya guna kepentingan menaikkan produktivitas, menaikkan mutu produk dan menurunkan waste.
    7. Membuat keputusan-keputusan untuk mengatasi masalah yang timbul dalam operational department dibawahnya.
    8. Menghadiri meeting koordinasi, meeting rutin, meeting komite strategis, meeting yang bersifat kondisi mendesak (urgent meeting) dan meeting dengan pihak ketiga dalam rangka mewakili.
    9. Melakukan kunjungan ke perusahaan lain dalam rangka study banding atau mewakili perusahaan untuk urusan yang bersifat strategis.
    10. Mensupervisi operational factory di Ning Bo China baik dalam hal teknis maupun sistem.
    11. Mensupervisi operational factory di Qing Dao China baik dalam hal teknis maupun sistem.
    12. Menjalankan tugas khusus dari top management yang keluar dari area tugas operational factory.
  9. Finance and Accounting (FA) Manager

    FA Manager mempunyai tugas yaitu :

    1. Melakukan penyediaan dana dengan melakukan proses kredit terhadap bank yang telah ditunjuk ataupun lembaga keuangan lainnya.
    2. Melakukan control AR & AP dan melakukan penagihan ke customer lokal maupun internasional serta berkoordinasi kerja dengan sales dan marketing bila diperlukan.
    3. Melakukan meeting dengan pihak luar dalam rangka mendampingi direksi atau mewakili direksi sehubungan dengan masalah keuangan.
    4. Melakukan fungsi Planning, Organizing, Actuating, and Controlling (POAC) bagi bagian Finance, Accounting, pajak, Warehouse dan EXIM dan melakukan pengarahan dalam mengatasi masalah-masalah yang terjadi.
    5. Membantu direktur dalam negosiasi harga waste/limbah dan mengatasi setiap masalah yang timbul dari transaksi tersebut.
    6. Melakukan coaching dan konseling bagi anak buah untuk tujuan menjaga dan meningkatkan harmonisasi kerja dan produktivitas kerja.
    7. Melakukan pelaporan kerja rutin dan insidentil kepada General Manager dan Direksi.
    8. Mengikuti meeting rutin Plan, Do, Check, Act (PDCA), Plant Tour dan Management Review maupun meeting ISO yang diadakan rutin maupun meeting tidak rutin.
    9. Memeriksa laporan keuangan bulanan atau tahunan yang dibuat oleh anak buah bagi kepentingan pelaporan direksi.
  10. Fabrication & Project Manager

    Fabrication & Project Manager mempunyai tugas yaitu :

    1. Melakukan up date problem yang timbul dan mengakibatkan tidak tercapainya target harian & mengupayakan tindakan preventif.
    2. Menindaklanjuti masalah yang rutin yang terjadi setiap hari yang mengakibatkan tidak tercapainya target.
    3. Melakukan evaluasi terhadap pencapaian target setiap hari dan memberikan feedback ke factory manager.
    4. Review performance outsourcing internal maupun eksternal.
    5. Melakukan verifikasi proses untuk outsourcing bersama Factory Manager (FM) & General Manager (GM)
  11. Sales and Marketing (S&M) Fiber Manager

    S&M Fiber Manager mempunyai tugas yaitu :

    1. Melaporkan pencapaian sales target.
    2. Melaporkan complain dan claim dari customer.
    3. Memastikan order di follow up dengan benar dan tepat.
    4. Melakukan visit customers dan market intelegence.
  12. Sales and Marketing (S&M) Virobuild Export Manager

    S&M Virobuild Export Manager mempunyai tugas yaitu :

    1. Melaporkan pencapaian sales target.
    2. Melaporkan complain dan claim dari customers.
    3. Mengembangkan networking retail business di Nasional Market.
    4. Memastikan order di follow up dengan benar dan tepat.
  13. Sales and Marketing (S&M) Virobuild Local Manager

    S&M Virobuild Local Manager mempunyai tugas yaitu :

    1. Melaporkan pencapaian sales target.
    2. Melaporkan complain dan claim dari customer.
    3. Mengembangkan digital marketing.
    4. Memastikan order di follow up dengan benar dan tepat.
  14. Sales and Marketing (S&M)Viroforms Manager

    S&M Viroforms Manager mempunyai tugas yaitu :

    1. Melaporkan pencapaian sales target.
    2. Memastikan order di follow up dengan benar dan tepat.
    3. Melaporkan complain dan claim dari customer.
    4. Memberikan informasi produk dan membantu pelanggan menemukan produk yang sesuai.



Product Information

Produk

Media audio visual dalam bentuk video promosi Viroforms yang dirancang ini, untuk membantu PT. Polymindo Permata Tangerang, dalam mempromosikan produk Viroforms. Video promosi merupakan media yang efektif dalam strategi promosi produk, karena terdapat gambar, suara, dan musik sehingga mampu menjadi daya tarik audience yang melihatnya.

Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu PT. Polymindo Permata Tangerang dalam menginformasikan serta mempromosikan produk khususnya Viroforms kepada calon konsumen, konsumen, relasi dan masyarakat, serta meningkatkan penjualan produk Viroforms pada PT. Polymindo Permata Tangerang. Perancangan media video promosi produk Viroforms yang informasinya meliputi kegunaan dan keberagaman produk Viroforms yang di produksi oleh PT. Polymindo Permata Tangerang.

Melalui video promosi Viroforms ini, dapat membantu bagian digital marketing PT. Polymindo Permata Tangerang, untuk meningkatkan angka penjualan produk Viroforms setiap tahunnya dan produk Viroforms dapat semakin di kenal masyarakat.


Latar Belakang Produk

Latar belakang dari perancangan video promosi Viroforms pada PT. Polymindo Permata Tangerang ini yaitu, dalam kegiatan promosi produk Viroforms sebelumnya, hanya menggunakan media cetak seperti brosur, banner, catalog dan kartu nama saja, yang hanya menampilkan gambar dan spesifikasi produk tersebut, dengan informasi yang kurang detail, menarik dan tampilan visual yang sederhana. Selain itu, masyarakat khususnya Tangerang dan sekitarnya, belum banyak yang mengetahui produk Viroforms.

Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk membuat salah satu transformasi baru dalam memberikan informasi – informasi yang up to date tentang kegunaan dan keberagaman produk Viroforms melalui video promosi ini agar informasi yang disampaikan secara mudah diterima dan dipahami oleh calon konsumen, konsumen, relasi, dan masyarakat.

Berdasarkan analisa permasalahan pada Viroforms di PT. Polymindo Permata Tangerang, semakin berkembangnya perusahaan dan persaingan yang ketat, maka kebutuhan promosi perusahaan harus ditingkatkan lagi, agar dapat meningkatkan target penjualan produk Viroforms.


Material Produk

Perancangan video promosi Viroforms PT. Polymindo Permata Tangerang ini, menggunakan beberapa material produk, yaitu :

Tabel 3.1. Material Produk


Spesifikasi Produk

Pembuatan video promosi ini yang berdurasi 2 (dua) menit yang memberikan informasi produk Viroforms. Didalam proses pembuatan terdapat manfaat, kelebihan, dan kekurangannya, berikut diantaranya :

  1. Manfaat
    1. Dapat menarik minat client dan customer.
    2. Agar mudah dipahami kegunaan dan keberagaman produk Viroforms.
    3. Peningkatan penjualan produk PT. Polymindo Permata Tangerang.
  2. Kelebihan
    1. Dapat mempermudah dalam mengetahui kegunaan dan keberagaman produk.
    2. Tampilan yang menarik sehingga mudah dipahami.
    3. Hasil karya media video promosi yang efektif dalam penyampaian informasi.
  3. Kekurangan
    1. Durasi yang hanya sebentar.
    2. Besarnya biaya produksi dalam pembuatan video promosi ini.
    3. Masih banyak produk yang belum ditampilkan.



Market Analisis

Mengetahui hasil perancangan yang maksimal adalah tujuan proses market analisis, data yang sudah didapat akan dianalisis dengan dua bagian sebagai berikut:

Market Positioning

Market Positioning yang dilakukan oleh PT. Polymindo Permata Tangerang untuk merancang video promosi produk yang sangat efektif dan inovatif dalam menyebarkan informasi pemasaran untuk masyarakat dengan mudah diterima dan dipahami. Adanya media video promosi produk Viroforms ini masyarakat dapat mengetahui secara jelas kegunaan dan keberagaman produk Viroforms dengan mendistribusikan ke seluruh Provinsi di wilayah Indonesia khususnya Tangerang.

PT. Polymindo Permata Tangerang adalah produsen yang menciptakan keranjang multi fungsional di Indonesia yang tahan segala cuaca dan anti api serta tahan hingga 15 tahun mendatang. PT. Polymindo Permata Tangerang memiliki kualitas produk yang menjanjikan sehingga konsumen tidak perlu takut dan ragu untuk membelinya. Jangkauan pasar PT. Polymindo Permata Tangerang berada di Internasional, namun Viroforms ini masih berada di wilayah Indonesia.

Video promosi produk ini nantinya akan diimplementasikan dalam berbagai acara pameran dan berbagi media sosial seperti Youtube dan Instagram. Sehingga perancangan media video promosi produk ini dapat mencapai target yang diharapakan dalam penjualan produk Viroforms.


Kondisi Pesaing

Berikut adalah perusahaan pesaing PT. Polymindo Permata Tangerang yang bergerak di bidang usaha yang sama diantaranya yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.2. Kondisi Pesaing



Potensial Market

Potensial market atau pangsa pasar dari video promosi produk Viroforms ini, khususnya wilayah Tangerang, wilayah Jabodetabek, dan secara luas atau pangsa pasar umumnya menjangkau sampai ke seluruh Indonesia yang tertarik pada kegunaan dan keberagaman produk Viroforms bahkan bisa request model bentuk barang yang diinginkan sehingga dapat datang langsung ke kantor marketing PT. Polymindo Permata Tangerang untuk melakukan pemesanan.

Media informasi dan promosi yang dirancang dalam bentuk media video promosi produk Viroforms, sebagai media penunjang perusahaan, yang ditujukan kepada calon konsumen yang ingin membeli dan sering kali juga produk Viroforms ini melakukan promosi dengan mengikuti pameran -pameran produk yang ada.



Market Segmentation

Geografi :

  1. Khusus :Tangerang dan Jabodetabek
  2. Umum  : Seluruh Indonesia

Demografi :

  1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
  2. Kelas Ekonomi : Menengah Atas
  3. Usia : 17 Tahun keatas
  4. Sasaran :
    1. Calon konsumen
    2. Client
    3. Pengusaha
    4. Masyarakat

Psikografi : Calon konsumen, Pengusaha yang ingin berinvestasi atau menjual belikan produk Viroforms, serta client yang memesan pada setiap event pameran maupun masyarakat yang minat terhadap produk Viroforms.



Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Dalam memberikan informasi produk Viroforms pada PT. Polymindo Permata Tangerang yang up to date mengenai kegunaan dan keberagaman produk tersebut dikemas dengan baik dan menarik agar client dapat mengetahui dengan mudah informasi produk Viroforms yang sudah diperbarui serta tertarik untuk menggunakan produk tersebut setelah melihat video promosi ini yang dirancang serapih mungkin.

Dibuatnya video promosi ini bertujuan untuk membantu PT. Polymindo Permata Tangerang dalam meningkatkan penjualan produk Viroforms, agar produk Viroforms dapat lebih dikenal masyarakat luas.



Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)

Strategi Pemasaran dari implementasi video promosi Viroforms ini yaitu akan di implementasikan melalui akun youtube dan media social seperti instagram. Selain media social video promosi ini juga akan dimanfaatkan dalam menunjang berbagai kegiatan pameran dan presentasi client yang bekerjasama dengan PT. Polymindo Permata Tangerang terkait dengan kebutuhan produk Viroforms.

Dalam pembuatan video promosi ini menggunakan analisis SWOT yang digambarkan sebagai berikut :

Tabel 3.3. Matriks SWOT



Budget Produksi Media

Berikut merupakan rincian budget produksi media yang dikeluarkan dalam pembuatan media video promosi ini.

Tabel 3.4. Budget Produksi Media



Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

Pembuatan media video promosi ini menggunakan satu unit komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

  1. Processor : Processor Intel Core i5-7200U
  2. Monitor : 14 inchi TFT LCD LED Backlight
  3. Mouse : Rexus
  4. Keyboard : Rexus
  5. RAM : 4.00 GB
  6. Harddisk : Seagate1 TB
  7. Audio : Realtek


Software yang digunakan

Dalam konsep media informasi dan promosi menggunakan software :

  1. Adobe Premier Pro CS6
  2. Adobe After Effect CS6
  3. Adobe Audition CS6



Elisitasi

Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 1


Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap 2

Keterangan :

M : Mandatory atau yang diinginkan, diwajibkan ada dan tidak boleh dihilangkan.

D : Desirable atau diperlukan, tidak begitu penting namun boleh dihilangkan

I : Inessential atau yang tidak diinginkan.


Elisitasi Tahap 3

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap 3

Keterangan :

T = Technical

O = Operational

E = Economy

H = High

M = Middle

L = Low


Final Draft Elisitasi

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi





BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)


Preproduction

Preproduction atau pra produksi merupakan proses awal dari suatu projek dengan mempersiapkan dan melakukan perencanaan untuk mempersiapkan hal – hal yang dibutuhkan dalam sebuah proses produksi. Langkah pertama dalam tahap preproduction yaitu, mempersiapkan ide atau gagasan sebagai langkah awal menentukan konsep, selanjutnya membuat sinopsis dan narasi, lalu pembuatan Storyboard, Script Writing, dan Rundown. Tahapan terakhir yaitu Penyusunan Crew, Time Schedule, Anggaran atau Budget serta peralatan yang akan digunakan. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada gambar berikut ini :


Gambar 4.1 Pre Production


Ide atau Gagasan

Tahap awal dalam pra produksi yaitu mencari ide atau gagasan yang akan dituangkan kedalam bentuk sebuah video promosi. Dalam pembuatan video promosi produk PT. Polymindo Permata Tangerang harus menarik, nantinya dalam media video promosi ini masyarakat dapat mengetahui informasi tentang produk Viroforms agar dapat menarik calon pembeli.


Sinopsis / Cerita

Dalam pembuatan video pastinya harus membuat suatu sinopsis.Sinopsis merupakan sebuah rangkuman cerita yang terdiri dari judul, tokoh, latar, konflik, serta alur.Berikut sinopsis dari video promosi produk PT. Polymindo PermataTangerang :

“Suatu hari seorang ibu pulang berbelanja sambil membawa tas belanja (Tote bag) berisikan bahan baku untuk dimasak lalu sang ibu merapihkannya dengan wadah-wadah yang ada di dapur (kitchen). Ayah baru pulang dari kerjanya kemudian disambut oleh anaknya yang sedang belajar di ruang tamu,lalu diberikan hadiah (Giff Hong). Kemudian Ayah sedang istirahat dan anak sedang belajar dengan memegang bantal anyaman (woven pillow), terdapat tissue box, ottoman dan giff hong di ruang tamu. ibu yang sedang melakukan aktivitas di dapur hingga sampah numpuk lalu dibungnya ke tong sampah (Waste Bin). Kemudian sang Anak pun telah selesai belajarnya lalu membereskannya di Store Box. Setelah selesai belajar anak pergi ke kamar sambil berpapasan dengan ayah yang hendak mandi.Lalu Ayah berjalan menuju kamar mandi dengan menaruh baju kotornya di keranjang bath and laundry selanjutnya Ayah mandi Setelah selesai mandi, semuanya berkumpul dimeja makan untuk menyantap makanan yang sudah dibuatkan oleh ibu”.


Narasi

Narasi merupakan suatu ide cerita yang menyajikan suatu peristiwa yang berlangsung berdasarkan urutan waktu. Narasi sering juga disebut proses perekaman suara untuk kita masukan ke dalam suatu gambar visual atau dalam slide. Narasi juga dapat memperkuat dan memperjelas alur cerita dan content isi video yang hendak kita sampaikan. Berikut adalah naskah dubbing / voice over pada video promosi Viroforms :

“Viroforms merupakan produk keranjang multi fungsional yang memiliki beragam jenis bentuk/produk ini yang ramah lingkungan bisa menggantikan plastic dengan keranjang belanja yang biasa digunakan untuk membawa barang belanjaan dan juga dompet yang simple untuk dibawa kemana pun pergi//Selain itu Viroforms juga menyediakan keranjang yang bisa digunakan untuk keperluan dapur//Beragam bentuk keranjang yang bisa digunakan untuk segala macam keperluan dan membuat dapur menjadi indah serta dibantu dengan banyaknya macam warna keranjang//Bukan hanya itu saja Viroforms juga membuat tas laptop sesuai dengan warna yang diinginkan dan memiliki kotak minimalis yang bisa dijadikan untuk hadiah//Bahkan ruang tamu yang nyaman dan ramah lingkungan apabila diisi dengan produk Viroforms/sehingga ruang tamu tampak terlihat rapih//Keranjang multi fungsional ini sangat membantu sekali dalam kebutuhan rumah tangga dan memudahkan pengguna untuk memakai produk Viroforms ini dikarenakan tidak luntur saat dicuci dan aman jika kontak langsung dengan makanan//Agar terlihat rapih dan bersih Viroforms juga membuatkan keranjang untuk menyusun rapih majalah/catalog atau buku pelajaran anak/Viroforms ini tahan dari berbagai macam cuaca dan bisa digunakan sebagai wadah untuk baju kotor/pasta gigi dan sabun untuk melengkapi kebutuhan kamar mandi sebagai keranjang pilihan// Viroforms aman 100% tidak beracun/ ramah lingkungan dan Tahan Hingga 15 tahun mendatang/kenyamanan keluarga lah yang memilih Viroforms untuk hadir // Viroforms selalu menemani harimu //”


Pembuatan Storyboard

Storyboard merupakan sebuah tahapan visualisasi yang berupa gambaran sketsa untukmembuat karya yang dituangkan dari sebuah ide atau imajinasi seseorang agar terlihat nyata dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar serta gerak pada sebuah gambaran karakter.


Gambar 4.2 Scene 1 Menampilkan logo Viroforms


Gambar 4.3 Scene 2 Menampilkan Ibu sedang membawa tas jinjing (tote bag) dan dompet anyaman dijalan.


Gambar 4.4 Scene 3 Menampilkan Ibu sedang menata barang belanjaan di dapur (kitchen) dengan menggunakan keranjang anyaman.


Gambar 4.5 Scene 4 Menampilkan Ayah pulang kerja dengan membawa hadiah (Giff Hong) dan tas laptop disambut oleh Anak.


Gambar 4.6 Scene 5 Menampilkan Ayah memberikan hadiah (Giff Hong) kepada anak.


Gambar 4.7 Scene 6 Menampilkan Ayah sedang istirahat dan anak sedang belajar dengan memegang bantal anyaman (woven pillow), terdapat tissue box, ottoman dan giff hong di ruang tamu.


Gambar 4.8 Scene 7 Menampilkan Ibu sedang melakukan aktivitas di dapur menggunakan Organizer, Store box dan perlengkapan product kitchen viroforms


Gambar 4.9 Scene 8 Menampilkan Anak membereskan buku di store box.


Gambar 4.10 Scene 9 Menampilkan anak berjalan membawa store box ke kamar dan berpapasan dengan Ayah.


Gambar 4.11 Scene 10 Menampilkan Ayah sedang menaruh baju kotor menggunakan produk bath and laundy.


Gambar 4.12 Scene 11 Menampilkan Ayah yang sedang memakai produk bath and laundry. seperti : tempat sabun, keranjang sampo dan tempat pasta gigi


Gambar 4.13 Scene 12 Menampilkan Ibu sedang membawa nasi menggunakan bakul nasi.


Gambar 4.14 Scene 13 Menampilkan keluarga yang sedang menyantap makanan dilengkapi produk Viroforms seperti (piring anyaman, tempat sendok, bakul nasi, tatakan piring, tempat tisu dan rak buah).


Gambar 4.15 Scene 14 Menampilkan Tag LineViroforms selalu menemani harimu”


Gambar 4.16 Scene 15 Menampilkan website perusahaan.


Pengujian Blackbox Testing

Tabel 4.1 Blackbox testing



Script Writing

Script Writing adalah sebuah naskah cerita yang menguraikan susunan audio backsound yang dirancang untuk menyesuaikan alur video.


Tabel 4.2 Script Writing



Rundown

Rundown adalah susunan visual dari sebuah acara yang dibatasi oleh durasi yang telah ditentukan.


Tabel 4.3.Rundown



Penyusunan Crew and Talent

Pembuatan video promosi ini dilakukan secara mandiri, dimana crew merupakan personal yang mendukung dalam produksi video promosi ini, crew terdiri dari beberapa orang diantaranya :


Tabel 4.4. Crew and Talent



Time Schedule

Proses pembuatan video promosi ini ditargetkan selama 5 bulan. Dalam proses pelaksanaan pembuatan video promosi, bertujuan untuk mengatur waktu agar bisa mencapai target tepat pada waktunya.


Tabel 4.5.Time Schedule



Anggaran/Budget

Dalam proses pembuatan sebuah video pastinya ada biaya dan peralatan yang dikeluarkan selama pembuatan video. Berikut adalah anggaran dan peralatanyang dikeluarkan dalam pembuatan video promosiini :


Tabel 4.6. Anggaran / Budget Produksi



Peralatan yang Digunakan

Dalam pembuatan video promosi ini menggunakan beberapa peralatan seperti :


Gambar 4.17. Komputer


Gambar 4.18. Lensa Fix


Gambar 4.19. Slider


Gambar 4.20. DSLR Canon 550d


Gambar 4.21. Voice Record


Gambar 4.22. Tripod


Gambar 4.23. Stabilizer Zhiyun


Production

Production merupakan suatu proses pengambilan gambar atau shooting dengan bekerjasama antara Sutradara, pemain, dan crew dan sebagai bentuk perwujudan dari rumusan tahap preproduction baik dalam bentuk skenario, naskah dan storyboard yang sudah dibuat. Dalam tahap storyboard sangat berperan dalam pembuatan video promosi produk Viroforms pada PT. Polymindo Permata Tangerang. Didalam proses ini kerjasama Sutradara, pemain,dan crew sangat penting agar menghasilkan video promosi sesuai yang diinginkan.


Gambar 4.24.Production


Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia memerlukan 3(tiga) tahapan yang sistematis dengan menggabungkan berupa video, teks, gambar, animasi dan audio menjadi media informasi yang menarik. Perencanaan multimedia ini didasari oleh konsep yang sudah dibuat untuk membantu masyarakat dalam memperoleh informasi yang jelas dan efisien. Didalam unsur penggabungan multimedia ini, sebuah audio visual menggabungkan beberapa elemen seperti gambar, teks dan suara dengan ditambahkan beberapa spesial efek untuk membuat tampilan menjadi lebih menarik dan jelas dengan informasi yang tepat.Tujuan dari perancangan ini ditunjukkan kepada konsumen agar mudah memahami dan mengetahui informasi yang disampaikan dalam media video promosi tersebut.


Tujuan Multimedia

Tujuan multimedia yaitu sebagai penunjang untuk media informasi dan promosi dalam menyampaikan suatu informasiproduk yang dapat menarik para audience yaitu client. Melalui berbagai acara, serta media pendukung yaitu youtube dan Instagram agar memperoleh peningkatan penjualan produk Viroforms pada PT. Polymindo Permata Tangerang.


Strategi Multimedia

Sebelum masuk kepada tahap proses produksi harus melewati beberapa tahap strategi multimedia, yang mencangkup strategi multimedia adalah:

  • Geografi :
    1. Khusus :Tangerang dan Jabodetabek
    2. Umum  : Seluruh Indonesia
  • Demografi :
    1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
    2. Kelas Ekonomi : Menengah Atas
    3. Usia : 17 Tahun keatas
    4. Sasaran :
      1. Calon konsumen
      2. Client
      3. Pengusaha
      4. Masyarakat
  • Psikografi :
  • Calon konsumen, Pengusaha yang ingin berinvestasi atau menjual belikan produk Viroforms, serta client yang memesan pada setiap event pameran maupun masyarakat yang minat terhadap produk Viroforms.


Program Multimedia

Program multimedia video informasi dan promosi yang dibuat melalui 3(tiga) tahap sebagai berikut yaitu :

  1. Teks
  2. Penggunaan teks pada pembuatan video promosi ini menggunakan font DIN.

  3. Video
  4. Format gambar atau video yang digunakan dalam pembuatan video promosi ini menggunakan Format MP4.

  5. Sound
  6. Media video promosi ini menggunakan suara asli manusia (dubber), serta backsound “Happy Upbeat” tambahan yang mendukung suasana pada media promosi tersebut.


Perencanaan Audio

Dalam pembuatan video promosi, perencanaan audio sangatlah berperan penting dalam penyampaian sebuah informasi berupa audio. Jika tidak terdapat audio, video yang disajikan atau diputar akan menjadi kurang jelas dan bosan. Karena jika audio tidak diterapkan maka langkah yang ditempuh adalah dengan memperbanyak tulisan atau teks, hal ini dapat membuat sebuah video akan terasa membosankan. Perancangan ini memiliki 3 (tiga) bagian yaitu tujuan audio, strategi audio dan program audio.


Tujuan Audio

Tujuan audio yaitu sebagai pelengkap video promosi agar lebih menarik dan mudah dipahami, serta video yang telah dibuat mudah dimengerti oleh masyarakat.Jika tidak terdapat audio seperti backsound di dalam video, maka akan membuat video promosi tersebut menjadi cepat bosan. Audio bisa ditambahkan dengan dubbing seorang dubber dan backsound agar memperjelas isi video tersebut.


Strategi Audio

Strategi Audio yang digunakan menggunakan 3(tiga) aspek yaitu Geografi, Demografi dan Psikografi. Pembuatan audio ini menggunakan suara manusia (dubber), memperhatikan hasil suara yang terekam sudah cukup baik atau tidak, dan juga backsound yang mendukung suasana pada media video promosi tersebut. Media yang dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi 3(tiga) aspek sasaran yaitu :

  • Geografi :
    1. Khusus :Tangerang dan Jabodetabek
    2. Umum  : Seluruh Indonesia
  • Demografi :
    1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
    2. Kelas Ekonomi : Menengah Atas
    3. Usia : 17 Tahun keatas
    4. Sasaran :
      1. Calon konsumen
      2. Client
      3. Pengusaha
      4. Masyarakat
  • Psikografi :
  • Calon konsumen, Pengusaha yang ingin berinvestasi atau menjual belikan produk Viroforms, serta client yang memesan pada setiap event pameran maupun masyarakat yang minat terhadap produk Viroforms.


Program Audio

Dalam program Audio sangatlah berperan penting untuk merancang sebuah media informasi dan promosi, karena dengan adanya audio maka informasi yang akan disampaikan dapat diterima dengan jelas. Berikut beberapa aspek - aspek penjelasan program audio :

  1. Backsound
  2. Backsound yang digunakan dalam video promosi produk Viroforms adalah sebuah instrument yang bertemakan suasana semangat dan ceria, pada logo Viroforms menggunakan instrument Intro web dan untuk music setelah logo Viroforms sampai scene akhir adalah music yang berjudul Happy Upbeat.

  3. Voice Over
  4. Voice over yang digunakan dalam video promosi produk Viroforms adalah berupa dubbing agar video lebih bisa menjelaskan informasi secara detail.


    Gambar 4.25 Proses Editing Audio


Perencanaan Visual

Proses perencanaan visual merupakan proses merancang video dan kesan yang ingin ditampilkan. Dengan penggabungan suara, teks, gambar dan animasi akan menghasilkan suatu video utuh yang digunakan untuk menyampaikan suatu informasi. Suatu video harus memiliki kesan agar video tersebut berfungsi efektif dan mudah dipahami. Sehingga dengan adanya perencanaan visual serta tahapan yang dilaksanakan dengan baik dan benar maka perencanaan visual akan memberikan image baik terhadap suatu instansi melalui video yang ditampilkan.


Tujuan Visual

Dalam tujuan visual yang telah dirancang sebagai media informasi yang merupakan penggabungan antara suara, teks dan gambar.Dengan ditambahkan visual effects yang menarik akan menciptakan kesan dan pesan yang baik untuk client yang melihatnya.


Tabel 4.7. Kesan Visual Effect



Strategi Visual

Strategi visual dengan memberikan visual effect dalam video promosi. Efek – efek yang dihasilkan dalam video promosi ini dapat menarik perhatian masyarakat dalam melihat informasi yang ditampilkan pada isi video tersebut. Dengan menampilkan beberapa visualisasi yang berbeda seperti : logo produk , kegunaan dan keberagaman produk .

Dalam setiap scene dapat dijadikan sebagai pemahaman untuk audience atas isi video yang disampaikan


Program Visual

Program visual merupakan hasil produksi yang dirancang menggunakan visual effect. Dalam program visual ini dirancang menggunakan software Adobe After Effect CS6, Adobe Premiere CS6, Adobe Auditon CS6. Berikut adalah tampilan visual dari video promosi Viroforms ini :


Gambar 4.26 Scene 1 Menampilkan logo Viroforms


Gambar 4.27 Scene 2Menampilkan Ibu sedang membawa tas jinjing (tote bag) dan dompet anyaman dijalan.


Gambar 4.28 Scene 3Menampilkan Ibu sedang menata barang belanjaan di dapur (kitchen) dengan menggunakan keranjang anyaman.


Gambar 4.29 Scene 4 Menampilkan Ayah pulang kerja dengan membawa hadiah (Giff Hong) dan tas laptop disambut oleh Anak.


Gambar 4.30 Scene 5 Menampilkan Ayah memberikan hadiah (Giff Hong) kepada anak.


Gambar 4.31 Scene 6 Menampilkan Ayah sedang istirahat dan anak sedang belajar dengan memegang bantal anyaman (woven pillow), terdapat tissue box, ottoman dan giff hong di ruang tamu.


Gambar 4.32 Scene7 Menampilkan Ibu sedang melakukan aktivitas di dapur menggunakan Organizer, Store box dan perlengkapan product kitchen viroforms.


Gambar 4.33 Scene 8 Menampilkan Anak membereskan buku di store box.


Gambar 4.34 Scene 9 Menampilkan anak berjalan membawa store box ke kamar dan berpapasan dengan Ayah.


Gambar 4.35 Scene 10 Menampilkan Ayah sedang menaruh baju kotor menggunakan produk bath and laundry.


Gambar 4.36 Scene 11 Menampilkan Ayah yang sedang memakai produk bath and laundry. seperti : tempat sabun, keranjang sampo dan tempat pasta gigi


Gambar 4.37 Scene 12 Menampilkan Ibu sedang membawa nasi menggunakan bakul nasi.


Gambar 4.38 Scene 13 Menampilkan keluarga yang sedang menyantap makanan dilengkapi produk Viroforms seperti (piring anyaman, tempat sendok,bakul nasi, tatakan piring ,tempat tisu dan rak buah).


Gambar 4.39 Scene 10 Menampilkan Tag Line “Viroforms selalu menemani harimu”


Gambar 4.40 Scene 15 Menampilkan website perusahaan.


Perencanaan Broadcasting

Tujuan dari perencanaan broadcasting ini untuk video promosi yang diberikan sampai kepada client. Perencanaan broadcasting yang dibuat sebagai media informasi maupun promosi menjadi salah satu arahan yang dapat mencapai target. Perencanaan broadcasting terdiri kedalam 3 (tiga)bagian diantaranya, tujuan broadcasting, strategi broadcasting, dan program broadcasting.


Tujuan Broadcasting

Pada tujuan broadcasting ini untuk mempublikasikan secara luas dalam menyampaikan video promosi tersebut kepada client, dengan harapan dapat menaikan persentasi penjualan pada PT. Polymindo Permata Tangerang.


Strategi Broadcasting

Pada strategi broadcasting yang menggunakan strategi publikasi video promosi memanfaatkan media Youtube dan Instagram serta di burning ke dalam DVD.


Program Broadcasting

Pada program broadcasting ini untuk menjangkau masyarakat luas dalam penayangan hasil media video promosi dengan memanfaatkan media internet. Untuk lebih jelasnya akan ditampilkan melalui media sebagai berikut :

  1. Youtube, merupakan suatu media sosial yang menyalurkan berbagai macam video yang memanfaatkan koneksi internet yang cukup cepat agar tidak terjadi buffering. Dengan diupload video promosi ke dalam Youtube maka informasi yang akan diterima oleh client akan menjadi lebih mudah dan efisien.Untuk mengupload video ke dalam youtube, terlebih dahulu harus memiliki akun, setelah memiliki akun maka video dapat diupload, cepat atau lamanya pada saat mengupload berdasarkan kapasitas video dan kondisi kecepatan internet itu sendiri. Video tersebut diupload di youtube Viro-World.
  2. Instagram adalah sosial media berbasis gambar yang memberikan layanan berbagi foto atau video secara online. Video tersebut di upload di instagram viroforms.
  3. DVD merupakan media penyimpanan data yang menggunakan format file mp4 dengan kapasitas 4gb. Cara menggunakan media ini dengan memburning file ke dalam DVD yang sesuai dengan kategori DVD diatas.


Post Production

Post Production merupakan proses akhir atau finishing dalam pembuatan video promosi dimana dalam post production berisi tentang editting, mixing, digitizing, exporting, finishing dan segmen pasar. Di tahap akhir ini editor menyempurnakan video agar video tersebut dapat diterima oleh client.


Gambar 4.41.Post Production


Editing

Editing merupakan proses dimana melakukan pemilihan, pemotongan serta penyusunan gambar yang sesuai pada storyboard, pada saat proses editting memerlukan kesabaran dan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan pada saat video sudah selesai di Render.


Gambar 4.42. Proses Editing pada tahap post production


Mixing

Mixing merupakan proses mencampurkan antara video yang sudah dibuat dengan audio dubbing, musik backsound dan juga sound effect, dengan menggabungkan dari beberapa elemen tersebut akan menjadikan sebuah video promosi yang menarik untuk dilihat, penggabungan tersebut sesuai dengan storyboard yang sudah dibuat. Selanjutnya proses render dan mengubah format file sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.


Gambar 4.43 Proses Mixing pada tahap post production


Finishing

Pada proses finishing yang merupakan tahapan penyelesaian dari segala proses setelah melakukan penggabungan, pemotongan, pemilihan antara suara, teks, gambar maupun suara dubber dan backsound yang sudah dimasukkan dalam satu video.


Gambar 4.44 Proses Finishing pada tahap post production


Exporting

Pada tahap exporting dimana dalam perencanaan media video promosi ini setelah melakukan proses editting, selanjutnya dilakukan proses exporting hasil video yang akan dipublish pada youtube dan Instagram. Tidak lupa untuk mengecek kembali file yang telah dimasukkan agar tidak terjadi kerusakan (corrupt).


Gambar 4.45 Proses Exporting pada tahap post production


Segmen Pasar

Pada tahap segmen pasar, dimana menentukan sasaran yang akan menjadi target yang akan dituju dalam jangkauan yang cukup luas. Hasil video promosi ini akan dijadikan target adalah calon konsumen,Pengusaha , Client dan Masyarakat.Tidak lupa juga di publish ke dalam situs youtube dan Instagram.Diharapkan dengan adanya video promosi ini nantinya akan dapat menaikan tingkat penjualan.


Gambar 4.46 Pada saat pameran Berlangsung






BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Hasil dari penelitian yang sudah dilakukan di PT. Polymindo Permata Tangerang, dengan judul “ Perancangan Media Promosi Viroforms pada PT. Polymindo Permata Tangerang”. Video promosi pada produk Viroforms sangat diperlukan untuk dapat memberikan informasi terbaru yang dapat menarik minat client.

Adapun Beberapa point kesimpulan dari rumusan masalah yang terjadi mengenai perancangan video promosi Viroforms sebagai berikut :

  1. Konsep video promosi yang diinginkan oleh PT. Polymindo Permata Tangerang untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk Viroforms yaitu konsep video promosi yang menampilkan beberapa gambaran produk Viroforms serta kegunaannya dan juga menampilkan keberagaman dari produk Viroforms, yang dikemas melalui video promosi dengan konsep yang menarik yang di sertai dengan audio, visual, effect visual, video berkualitas HD dan disertai informasi berupa dubbing sehingga audience yang melihatnya, mudah memahami dan tertarik pada product Viroforms yang dipromosikan melalui media video ini.
  2. Kebutuhan informasi dan promosi yang diperlukan oleh PT. Polymindo Permata Tangerang yakni media video promosi yang menyampaikan informasi mengenai berbagai produk Viroforms yang membuat multi keranjang fungsional untuk keperluan dapur, organizer dan kotak penyimpanan, bak mandi, taman, tas jinjing bantal anyaman, tempat sampah, lentera, ottoman, serta kegunaannya dan juga menampilkan beberapa keberagaman dari produk Viroforms yang di produksi oleh PT. Polymindo Permata Tangerang
  3. Strategi pemasaran yang dilakukan, untuk menarik minat calon konsumen, klien, dan masyarakat pada produk Viroforms yaitu dengan melakukan berbagai strategi promosi video promosi ini, yang akan diimplementasikan melalui youtube dan media social serta di burning ke dalam DVD, sehingga dapat lebih dikenal dan menarik minat calon konsumen, konsumen, relasi dan masyarakat, dengan produk yang dihasilkan oleh Viroforms pada PT. Polymindo Permata Tangerang.



Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan, terdapat beberapa saran untuk PT. Polymindo Permata Tangerang yaitu :

  1. Disarankan kepada PT. Polymindo Permata Tangerang agar kedepannya dapat mengembangkan video promosi ini dengan ide konsep promosi produk yang lebih inovatif dan kreatif dengan penambahan animasi kreatif, agar calon konsumen, client maupun masyarakat dapat lebih tertarik pada produk Viroforms yang dihasilkan oleh PT. Polymindo Permata Tangerang.
  2. Disarankan kepada PT. Polymindo Permata Tangerang agar media video promosi ini selalu di update setiap tahunnya sesuai dengan perkembangan produk yang dihasilkan Viroforms dan kebutuhan masyarakat luas, sehingga mendapatkan kepercayaan dari konsumen, client maupun masyarakat untuk terus menggunakan berbagai produk Viroforms yang di hasilkan oleh PT. Polymindo Permata Tangerang.
  3. Disarankan kepada PT. Polymindo Permata Tangerang untuk terus mengembangkan strategi pemasaran dalam mempromosikan produk Viroforms ini dengan menggunakan media video promosi ini di berbagai kegiatan promosi seperti presentasi internal, diunggah ke dalam sosial media, kerjasama instansi, dan dalam acara talkshow, serta memperluas jangkauan promosi baik dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga melalui strategi promosi yang dilakukan dapat meningkatkan omset perusahaan setiap tahunnya dan PT. Polymindo Permata Tangerang dapat lebih dikenal secara luas.





DAFTAR PUSTAKA

  1. Maimunah, David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi Pada PT. Sulindafin. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017 ISSN : 2302-3805. 37-39.
  2. Nadeak, Berto. Abbas Parulian. Pristiwanto dan Saidi Ramadan Siregar. 2016. Perancangan Aplikasi Pembelajaran Internet Dengan Menggunakan Metode Computer Based Instruction. Medan : STMIK Budi Darma. Journal Riset Komputer (JURIKOM). ISSN 2407-389X. Vol. 3, No. 4 : 54.
  3. Lidya, Syahfitri Kartika. Opim Salim Sitompul dan Syahril Efendi. 2015. Sentiment Analysis Pada Teks Bahasa Indonesia Menggunakan Support Vector Machine (SVM) dan K-Nearest Neighbor (K-NN). Medan : Universitas Sumatra Utara. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi. ISSN: 2089-9815: 4
  4. Maimunah, David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi Pada PT. Sulindafin. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017 ISSN : 2302-3805. 37-39.
  5. Edward. Syafruddin Chan dan Shabri Abdul Majid. 2017. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Serta Dampaknya Pada Loyalitas Konsumen Produk Apple di Banda Aceh. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala. Journal Manajemen dan Inovasi.ISSN: 2086-924X.Vol. 8, No. 3 : 28.
  6. Hidayat, Wahyu. Riri Mahmuriyah dan Sri Ndayani Ratna Safitri. 2016. Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. Tangerang : STMIK Raharja. SENSI Journal. ISSN : 2461-1409. Vol 2, No. 2 : 186.
  7. Astriyani, Erna. Andri Lukmana dan Agung Irawan. 2016. Media Video Company Profile Sebagai Sarana Informasi dan Promosi di PT. Surya Toto Indonesia Tbk Kabupaten Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CICES. Vol. 2, No.2 : 206-207.
  8. Kusnady, Diding dan Ardiman Siregar. 2018. Sistem Informasi Biaya Pendidikan (BPP) pada Politeknik Ganesha Medan Berbasis Web. Medan : Politeknik Ganesha Medan. Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan. ISSN : 0854-9524.Vol. 1, No.1 : 10.
  9. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu di Kenagarian Barung-Barung Balantai Timur. Padang : STMIK Jayanusa Padang. Jurnal Teknoif. ISSN : 2338-2724. Vol. 3, No 2 : 73
  10. Hasanah, Tri dan Edo Prasetyo. 2017. Sistem Informasi Angka Kesehatan Masyarakat Pada Puskesmas Sumberharta Berbasis Web Mobile. Kupang : STMIK Musirawas. Journal Teknik Informatika Musirawas. p-ISSN : 2541-1888 e- 2614-5782. Vol. 2, No. 2 : 123.
  11. Renaldi, Ryan. Ani Fitriyani dan Gian Rizki Illahi. 2017. Media Video Profile Penunjang Promosi dan Informasi pada SMK Harapan Jaya Kota Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CICES. ISSN : 2356-5209. Vol. 3, No. 1 : 86.
  12. Astriyani, Erna. Andri Lukmana dan Agung Irawan. 2016. Media Video Company Profile Sebagai Sarana Informasi dan Promosi di PT. Surya Toto Indonesia Tbk Kabupaten Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CICES. Vol. 2, No.2 : 206-207.
  13. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish
  14. Aris. Ryan Anggara dan Zaimi Akhmad Zamzami. 2016. Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Pada PKBM Bhakti Sejahtera. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CICES. ISSN : 2356-5209. Vol 2. No 1 : 92-93.
  15. Winoto, Yunus. Pawit M Yusup dan Sukaesih. 2017. Memahami Aspek Paralinguistic Dalam Kegiatan Penyuluhan Perpustakaan. Bandung : UNPAD. P-ISSN : 2089-6549 E-ISSN : 2582-2182. Vol. 7, No. 2 : 61.
  16. Maimunah, David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi Pada PT. Sulindafin. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017 ISSN : 2302-3805. 37-39.
  17. Sunarya, Lusyani. Ogi Dermawan dan Muhammad Hanif Amrullah. 2016. Desain Media Sign System dan Himbauan Sebagai Penunjang Informasi Pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN:2461 – 1409. Vol.2, No.1 : 61.
  18. Anggoro, Yanuar Yoga dan Handojo Djoko Waluyo. 2017. Pengaruh Store Atmosphere, Desain Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian di Larissa Gallery & Workshop Pekalongan. Semarang : Universitas Diponegoro. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis. Vol. 6, No. 3 : 3.
  19. Utami, Ardini Warih dan Ricco Shehelmiaji Putra. 2015. Sistem Pakar Identifikasi Penyakit Tanaman Bawang Merah Menggunakan Metode Teorema Bayes. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Manajemen Informatika. ISSN : 1693-6604. Vol. 04, No. 01: 47.
  20. Hadi, Andik Prakasa. Efendi. Danang dan Nuryatul Wakid. 2017. Rancang Bangun Media Pembelajaran Tajwid Al Qur’an Berbasis Multimedia Interaktif. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Semnasteknomedia. ISSN : 2302-3805. Vol. 5, No. 1 : 8.
  21. Hidayat, Wahyu. Andriansyah dan Reni Wulandari. 2018. Rancang Bangun Media Katalog Penunjang Informasi dan Promosi PT. Global Bangun Mandiri. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Cerita Journal. ISSN: 2461-1417. Vol.4, No.1 : 45-46.
  22. Setiawan, Agus dan Annas Marzuki Sulaiman. 2017. Pengembangan Desain Motif Ukir untuk Aktualisasi Identitas Jepara sebagai Kota Ukir. Semarang : Universitas Dian Nuswantoro. Andharupa. P-ISSN 2477-2852 e-ISSN 2477-3913. Vol. 3, No. 1 : 34.
  23. Setiawan, Agus dan Annas Marzuki Sulaiman. 2017. Pengembangan Desain Motif Ukir untuk Aktualisasi Identitas Jepara sebagai Kota Ukir. Semarang : Universitas Dian Nuswantoro. Andharupa. P-ISSN 2477-2852 e-ISSN 2477-3913. Vol. 3, No. 1 : 34.
  24. Mahbub, Afrizal Saiful. dan Tri Cahyo Kusumandyoko. 2018. Pengembangan Sign System Kampus UNESA Lidah Wetan. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya. Journal Seni Rupa. P-ISSN : 1829-930X E-ISSN 2549-6697. Vol. 6 ,No. 1 : 613.
  25. Rahmawati, Citra dan Asidigisianti Surya Patria. 2018. Perancangan Flap Book Sebagai Sarana Pengenalan Permainan Tradisional Indonesia Untuk Anak Usia 7-10 Tahun. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya. Journal Seni Rupa. P-ISSN : 1829-930X, E-ISSN 2549-6697. Vol. 6, No. 1 : 818.
  26. Everline, Shierly dan Reinhard Andersen. 2015. Kajian Visual Desain Tentang Jeans Dalam Bentuk Buku. Jakarta : Universitas Bunda Mulia. Jurnal Ruparupa. ISSN 2086-1060. Vol. 4, No. 2 : 160.
  27. Nugroho, Sarwo. 2015. Manajemen Warna dan Desain. Yogyakarta : ANDI
  28. Saktiani, Garnis Anggi. 2015. Pengaruh Kualitas Layanan dan Citra Perusahaan Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Word of Mouth. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. ISSN : 2442 – 6962. Vol. 8, No. 2 : 349.
  29. Rasyid, Anuar. Amiruddin Saleh. Hafied Cangara dan Wahyu Budi Priatna. 2015. Komunikasi dalam CSR Perusahaan: Pemberdayaan Masyarakat dan Membangun Citra Positif. Bandung : Universitas Islam Bandung. Jurnal Sosial dan Pembangunan (MIMBAR). ISSN: 0215-8175. Vol.31, No.2 : 510.
  30. Anto, Puji. M. Sjafel Andrijanto dan Taufiq Akbar. 2017. Perancangan Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Sebagai Media Pembelajaran Ejaan di Sekolah. Jakarta Selatan : Universitas Indraprasta PGRI. Jurnal Desain. ISSN 2339-0115. Vol 4,. No 2 : 95.
  31. Sunarya, Lusyani. Devy Rosita Rini dan Riska Andriyanti. 2016. Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Penunjang Informasi Pada Event Raker XII Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja Journal CICES. ISSN : 2356 -5209. Vol.2, No.1 : 81-84
  32. Alfayanti, Lerry. Sarwiji Suwandi dan Retno Winarni. 2017. Penggunaan Media Audio Visual Video Pembacaan Cerpen Bermuatan Budaya Nasional Indonesia untuk Kompetensi Menelaah Karya Sastra bagi Pemelajar BIPA. Surakarta : Universitas Sebelas Maret. Jurnal Unissula (ELIC 2017). ISSN : 2579-731X. Vol. 1 No. 1 : 629.
  33. [29] Suyatno, Dimas Sasongko. 2016. Pembangunan Kamera Pemantau Ruang Teknisi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar. Indonesia : APMI (Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia). Journal Speed. ISSN : 1979-9330 Vol. 8, No. 3 : 12.
  34. Wibowo, Edi. Dewi Popi Romika dan Mega Cut Ryana. 2017. Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada SMA Citra Islami Tangerang. Yogyakarta : STMIK AMIKOM. Seminar Nasional TEKNOMEDIA. ISSN : 2302-3805. Vol 1, No. 3 : 62 & 64.
  35. Prasetyo, Dwi dan Denny Indrayana Setyadi. 2017. Perancangan Film Pendek Bertema Wisata Dengan Pendekatan Storytelling Sebagai Media Promosi Pulau Bawean. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Journal Sains dan Seni ITS. ISSN : 2337-3520. Vol. 6 No. 1 : 59.
  36. 36,0 36,1 Girindraswari, Nawung Asmoro. 2016. Templelapse : Video Promosi Candi Kawasan Cagar Budaya Prambanan dan Ratu Boko. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Seni Rupa. Vol. 5 No. 4 : 3.
  37. Ofindra, M. Harry.2015.Perancangan Promosi Lalito Coffee Melalui Media Iklan TV. Padang :UniversitasNegeri Padang.JurnalDEKAVE.ISSN: 2302-3228. Vol.8 No.1 : 6-7.
  38. Waluyo, Sumarto Dian dan Dewi Tresnawati. 2017. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan di Kantor Kelurahan Berbasis Multimedia. Garut : Sekolah Tinggi Garut. Jurnal Algoritma. ISSN : 1412-3622 e-ISSN : 2302-7339. Vol 14, No. 1 : 2.
  39. Furqan, Moh. dan Abdul Manan. 2017. Visualisasi dan Animasi Pelajaran Biologi bagi Siswa Kelas IX di MTS. Nurul Hidayah Paiton dengan Macromedia Flash Profesional 8. Probolinggo : Sekolah Tinggi Nurul Jadid Paiton. Jurnal Teknik Informatika. ISSN : 1907-9834. Vol. 3 No. 1 : 61.
  40. Sunarya, Lusyani. Putri Apryllia dan Siti Isnaini. 2016. Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual and Broadcasting as a Media Promotion. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT. ISSN 1978-8282. Vol. 9, No 3 : 320
  41. Robertson, Robert. 2015. Cinema and the Audio visual Imagination: Music, Image, Sound. London : I.B Tauris & Co Ltd
  42. Sunarya, Lusyani. Putri Apryllia dan Siti Isnaini. 2016. Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual and Broadcasting as a Media Promotion. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT. ISSN 1978-8282. Vol. 9, No 3 : 320.
  43. Rismana, Diky dan Sri Marini. 2015. Sistem Pengaturan Pada Mesin Switcher Type SE 600 di RODJA TV. Bekasi: Universitas Islam (UNISMA). Journal of Electrical and Electronics ISSN 1844-6035 2067-2128. Vol. 2, No. 1 : 3.
  44. Fatoni, Ahmad dan Nofi Puspitasari. 2016. Perancangan Simulasi Pengembangan Sistem Programming Penyaluran Dana Zakat di Badan Amil Zakat Kota Serang Berbasis Multimedia. Serang : Universitas Serang Raya. Jurnal Prosisko. ISSN : 2406-7733. Vol. 3, No. 2 : 58.
  45. Sunarya, Lusyani. Rindang kusumaninggar dan Adrian Syahputra. 2017. Perancangan Media Promosi Video Profile Pada SMA Negeri 15 Kota Tangerang. Bali : STIKOM Bali. Eksplora Informatika. ISSN : 2460-3694. Vol. 6, No. 2 : 109.
  46. Fatoni, Ahmad dan Nofi Puspitasari. 2016. Perancangan Simulasi Pengembangan Sistem Programming Penyaluran Dana Zakat di Badan Amil Zakat Kota Serang Berbasis Multimedia. Serang : Universitas Serang Raya. Jurnal Prosisko. ISSN : 2406-7733. Vol. 3, No. 2 : 58.
  47. Wibowo, Edi. Dewi Popi Romika dan Mega Cut Ryana. 2017. Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada SMA Citra Islami Tangerang. Yogyakarta : STMIK AMIKOM. Seminar Nasional TEKNOMEDIA. ISSN : 2302-3805. Vol 1, No. 3 : 62 & 64.
  48. Sunarya, Lusyani. Wahyu Hidayat dan Edo Satria Winata. 2018. Video Sosialisasi Sumur Resapan Berbasis Motion Graphic Pada Humas Pemerintahan Kota Tangerang. Tangerang : STMIK Raharja. Journal SENSI. ISSN 2461-1409. Vol. 4, No. 2 : 173
  49. Yulianjani, Arsi. Aris Martono. Dwika Apriyani. 2019. Aplikasi Media Interaktif Menggunakan Animasi Cerita Rakyat Untuk Anak Usia Dini (Studi Kasus Yayasan Bina Insan Kamil Kabupaten Tangerang). Tangerang : STMIK Raharja. Journal ICIT. ISSN 2356-5195. Vol 5, No.1 : 85
  50. Nuraeni, Reni. Fauzia Octaviani dan Agus Aprianti. 2016. Strategi Programming Radio Komunitas (Studi Kasus Radio Komunitas Seni Budaya (RKSB) Ujung Berung Kota Bandung). Bandung : Telkom University. Journal LISKI. ISSN 2442-4005. Vol. 2, No. 1 : 99
  51. Tama, Adi Kusuma Widya. Azwar Aditya Putra. Muhammad Azis Fikri. 2018. Video Profile Jurusan Sistem Komputer Jenjang Strata Satu Pada STMIK Raharja Tangerang. Tangerang : STMIK Raharja. Journal CERITA. ISSN : 2461-1417. Vol. 4 No. 2 Hal : 103
  52. Astriyani, Erna. Andri Lukmana dan Agung Irawan. 2016. Media Video Company Profile Sebagai Sarana Informasi dan Promosi di PT. Surya Toto Indonesia Tbk Kabupaten Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CICES. Vol. 2, No.2 : 206-207.
  53. Destrianti, Dewi Immaniar. Ahmad Nur Firdaus. dan Deny Pangestu Gunawan. 2016. Animasi Dengan Gambar Bergerak Meningkatkan Daya Tarik Program Promosi. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN 1978-8282. Vol. 10 No. 1 : 120.
  54. Azzahra, Fatimah dan Yarmis Hasan. 2018. Meningkatkan Keterampilan Membuat anyaman Lidi Melalui Strategi Joyful Learning Bagi Anak Tunagrahita. Padang : Jurnal Penelitian Pendidikan Kebutuhan Khusus. ISSN : 2622-5077.Vol. 6, No. 1 : 201.
  55. Mulyana, Eka . Elly Rosana dan Dewi Paramita. 2017. Analisis Pendapatan Pengrajin Anyaman Tikar Purun Di Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir. Sumatra Selatan : Universitas Sriwijaya. Prosiding Seminar Nasional 2017. ISBN : 978-979-3812-49-6 : 148.
  56. Azzahra, Fatimah dan Yarmis Hasan. 2018. Meningkatkan Keterampilan Membuat anyaman Lidi Melalui Strategi Joyful Learning Bagi Anak Tunagrahita. Padang : Jurnal Penelitian Pendidikan Kebutuhan Khusus. ISSN : 2622-5077.Vol. 6, No. 1 : 201.
  57. Nasution, Muhammad Faisal Ansari. 2017. Perbedaan Pengaruh Media Gambar Dengan Media Video Terhadap Hasil Ketepatan Flick Atlet Putera Sekolah Hoki Indonesia Bangkit. Indonesia : Journal Ilmu Keolahragaan. ISSN 2621-4717. Vol. 16, No. 1 : 24.
  58. Melinda, Vannisa Aviana. I Nyoman Sudana Degeng. dan, Dedi Kuswandi. 2017. Pengembangan Media Video Pembelajaran IPS Berbasis Virtual Field Trip (VFT) Pada Kelas V SDNU Keraton-Kencong. Malang: Universitas Negeri Malang. Journal JINOTEP. ISSN : 2406-8780 ISSN : 2654-7953. Vol. 3 No. 2 : 161.
  59. Yudarnadi, Firmansyah dan Nicko Willy Santoso. 2015. Pembuatan Majalah Digital Magazine Sebagai Media Promosi Wisata Dan Budaya Karesidenan Madiun Dengan Menggunakan Software Pengolah Grafis. Malang : Universitas ASIA Malang. Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasi ASIA. ISSN : 0852-730X Vol. 9 No 1 : 46.
  60. Santoso, Kholid Mansyur. dan, Wayan Setiadarma. 2015. Perancangan Media Promosi Museum Mandhilaras Di Kabupaten Pamekasan. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya. Journal Pendidikan Seni Rupa. Vol. 3 No. 3 : 217-218.
  61. Subario, Andrew P. Arie S. M. Lumenta dan Meita Rumbayan. 2017. Animasi Sosialisasi Penghematan Listrik. Manado : Universitas Sam Ratulangi. E-Journal Teknik Informatika. ISSN : 2301-8364. Vol. 12, No. 1 : 2-3.
  62. Subario, Andrew P. Arie S. M. Lumenta dan Meita Rumbayan. 2017. Animasi Sosialisasi Penghematan Listrik. Manado : Universitas Sam Ratulangi. E-Journal Teknik Informatika. ISSN : 2301-8364. Vol. 12, No. 1 : 2-3.
  63. Yulandina, Aldilla. Condra Antoni. dan Ardiman Firmanda. 2018. Optimalisasi Unsur Live Shoot dan Motion Graphic Untuk Promosi Digital Lembaga Paud. Batam : Politeknik Negeri Batam. Journal of Digital Education, Communication, and Arts. ISSN : 2614-6916. Vol. 1, No.1 : 5.
  64. Kardewa, Muhammad Daru dan Arta Uly Siahaan. 2017. Film Dokumenter Budaya Betawi Ondel - Ondel di Negeri Silancang Kuning Berdasarkan Sinematografi Teknik Pengambilan Gambar. Batam : Politeknik Negeri Batam. Jurnal Integrasi. e-ISSN : 2548-9828. Vol. 9, No.1 : 29.
  65. Prabowo, Galih Rizky. 2016. Aplikasi Pembelajaran Sistem Pernafasan Pada Manusia Berbasis Multimedia Untuk Siswa Kelas Lima Sekolah Dasar. Indonesia : Universitas Telkom. Journal e-proceeding of applied science. ISSN : 2442-5826. Vol.2, No. 3 : 939.
  66. Subario, Andrew P. Arie S. M. Lumenta dan Meita Rumbayan. 2017. Animasi Sosialisasi Penghematan Listrik. Manado : Universitas Sam Ratulangi. E-Journal Teknik Informatika. ISSN : 2301-8364. Vol. 12, No. 1 : 2-3.
  67. Yulandina, Aldilla. Condra Antoni. dan Ardiman Firmanda. 2018. Optimalisasi Unsur Live Shoot dan Motion Graphic Untuk Promosi Digital Lembaga Paud. Batam : Politeknik Negeri Batam. Journal of Digital Education, Communication, and Arts. ISSN : 2614-6916. Vol. 1, No.1 : 5.
  68. Putri, Melati Diyani dan Marbudyo Tyas Widodo. 2015. Komparasi Analisis SWOT dan Space Dalam Menetapkan Strategi Bisnis Berdasarkan Kondisi Lingkungan Perusahaan Pada Perusahaan Outsourcing. Yogyakarta : Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta. Jurnal Riset Manajemen & Bisnis. ISSN : 1907-7343. Vol. 10, No. 2 : 203.
  69. Tamara, Angelica. 2016. Implementasi Analisis SWOT Dalam Strategi Pemasaran Produk Mandiri Tabungan Bisnis. Manado : Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen. ISSN 2088-5091. Vol 4, No 3 : 401.
  70. Rini, Puput Puspito. Muchammad Iqbal. Dwi Puji Astuti. 2016. Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan dan Lanjutan (Studi Kasus di STMIK Bina Sarana Global). Tangerang : STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088-1762. Vol 6, No 1: 64
  71. Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. Tangerang : STMIK Global. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088 – 1762. Vol. 5,No.1 : 63.
  72. Dewi, Zara Rizq Azzindani Trisna, Candra Ahmadi dan I Gede Suardika. 2015. Dasboard Executive Information System Pada Banjar Berbasis Web. Bali: (STMIK) STIKOM Bali. Journal Eksplora Informatika. P-ISSN : 2089-1814 Vol. 1 No. 1 : 2.
  73. Martono, Aris. Solehudin dan Fajar Januar Eka Putra. 2017. Project Application untuk Sistem Pemesanan dan Pengiriman Barang Berbasis Web pada PT. Arai Rubber Seal Indonesia. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CERITA. ISSN : 2461-1417. Vol. 3, No. 2 : 164.
  74. Surya, Yenni Fitra. 2018. Penerapan Model Numbered Head Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas IV SD. Riau : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Jurnal Basicedu. ISSN 2580-3735. Vol. 2, No.1 : 137.
  75. Arianti, Rahmi. Adnan dan M Yamin. 2017. Kemampuan Menggunakan Konjungsi Dalam Wacana Deskripsi Siswa Kelas V SD Negeri 51 Banda Aceh. Aceh : Unsyiah. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar. P-ISSN : 2252-3405 Vol. 2, No.2 : 62.
  76. [66] Palguna, Kadek Dwi Yoga Adi. I Made Gede Sunarya dan I Made Putrama.2016. Pengembangan Media Promosi Berbasis Aransemen Musik dan Video Profil Jurusan Pendidikan Teknik Informatika. Bali : Universitas Pendidikan Ganesha. Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika. ISSN : 2252-9063. Vol. 5, No.1.
  77. Prasetyo, Dwi dan Denny Indrayana Setyadi. 2017. Perancangan Film Pendek Dengan Pendekatan Storytelling Sebagai Media Promosi Pulau Bawean. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Jurnal Sains dan Seni ITS. ISSN: 2337-3520. Vol.6, No.1.
  78. Sunarya, Lusyani. Putri Apryllia dan Siti Isnaini. 2016. Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual and Broadcasting as a Media Promotion. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN : 1978 -8282. Vol.9, No.3.
  79. Hariyanto, Ahmad Febri. Syafwandi dan Hendra Afriwan. 2018. Perancangan Promosi Wisata Kota Medan Dalam Bentuk Media Audio Visual. Padang : Universitas Negeri Padang. E-Journal DEKAVE. ISSN. 2302-3228. Vol.7, No.2.
  80. Yang, Lai Fong. Dyuty Firoz and Wan Idros Wan Sulaiman. 2017. The Impact Of Tourism Advertisement Promotional Videos On Young Adults. Journal of social sciences and humanities. ISSN : 1823-884X. Vol.12, No. 3.
  81. Tiwari, Anshuja and Swati Yadav. 2017. Emerging Trends In Advertising Media Consumption: A Source Of Business Promotion. Journal International of management research review. ISSN : 2249-7196. Vol. 7, No. 10.
  82. Teixeira, Joana Eulália Marques. 2017. “The Role Of Promotional Touristic Videos in the Creation of Visit Intent To Barcelona”. University of Minho.International Journal of Scientific Management and Tourism. ISSN 2386-8570. Vol. 3, No. 1

Contributors

Admin, Ikhwan Ramadhan