SI1521488584

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE

PERTAMBANGAN PASIR PADA

CV. PUTRA WD KLATEN

JAWA TENGAH


SKRIPSI


jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1521488584
NAMA



JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE

PERTAMBANGAN PASIR PADA

CV. PUTRA WD KLATEN

JAWA TENGAH

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1521488582
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I., MM.)
       
(Junaidi, M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE

PERTAMBANGAN PASIR PADA

CV. PUTRA WD KLATEN

JAWA TENGAH

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1521488584
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
(Lusyani Sunarya, S.Sn., M.Si.)
   
(Maimunah, M.Kom.)
NID : 06124
   
NID : 02012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE

PERTAMBANGAN PASIR PADA

CV. PUTRA WD KLATEN

JAWA TENGAH

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1521488584
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang,Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE

PERTAMBANGAN PASIR PADA

CV. PUTRA WD KLATEN

JAWA TENGAH

Dibuat Oleh :


NIM
: 1521488584
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Juli 2018

 
 
 
 
NIM : 1521488584

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Media informasi dan promosi semakin berkembang mengikuti perkembangan teknologi yang ada, banyak perusahaan memanfaatkan hal itu sebagai media promosi perusahaan. CV. Putra WD merupakan salah satu perusahaan pertambangan galian C yaitu sirtu dan pasir. Pertambangan pasir merupakan kegiatan eksplorasi dan pengolahan lahan yang mengandung batuan dan pasir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencapai target perusahaan dalam menarik minat calon customer untuk membeli dan menggunakan jasa CV. Putra WD. Permasalahanya, saat ini CV. Putra WD mempromosikan perusahaan melalui spanduk dan banner yang dirasa masih kurang efektif dalam memberikan informasi dan promosi. Supaya memenuhi kebutuhan dalam informasi dan promosi setidaknya mempunyai media yang efektif dan interaktif. Video company profile dapat dilihat secara online dan mempermudah masyarakat untuk mencari informasi mengenai CV. Putra WD. Dapat dilihat dimana saja, kapan saja dan tentunya memiliki jangkauan yang luas. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data, analisa SWOT, analisa perancangan media dengan menggunakan software Adobe Premiere CC 2017, Adobe After Effect CS6, Adobe Photoshop CS6 dan Adobe Audition, dan konsep produksi media (KPM) yaitu : preproduction, production dan post production. Dengan demikian penelitian ini bermaksud untuk membuat media video company profile pertambangan pasir pada CV. Putra WD Klaten Jawa Tengah, melalui perancangan media tersebut dapat memberikan informasi yang efektif, meningkatkan omset perusahaan dan CV. Putra WD dikenal lebih luas.

Kata Kunci : video company profile, informasi, promosi.


ABSTRACT

Media information and promotion is growing along with the development of existing technology, many companies take advantage of it as a media promotion company. CV. Putra WD is one of the mining companies excavating C namely sirtu and sand. Sand mining is an exploration and processing of land containing rocks and sand. The purpose of this study is to achieve the target company in attracting prospective customers to buy and use the services CV. Putra WD. The problem, currently CV. WD's son promotes the company through banners and banners that are deemed less effective in providing information and promotion. In order to meet the needs of information and promotion at least have an effective and interactive media. Video company profile can be viewed online and make it easier for people to find information about CV. Putra WD. Can be seen anywhere, anytime and certainly has a wide range. The research method used is data collection, SWOT analysis, media design analysis using Adobe Premiere CC 2017 software, Adobe After Effect CS6, and Adobe Photoshop CS6 and Adobe Audition, and the concept of media production (KPM) are pre production, production and post production. Thus this research intends to make video media company profile of sand mining at CV. Putra WD Klaten Central Java, through the design of these media can provide effective information, increasing the turnover of companies and CV. Putra WD is widely known.

Keywords: company profile video, information, promotion.

KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “Media Interaktif dengan Animasi Cerita Rakyat Pada Yayasan Bina Insan Kamil Kabupaten Tangerang”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja sekaligus sebagai stakeholder yang telah memberikan masukan dan motivasi baik dalam perancangan maupun penyusunan laporan Skripsi ini.
  4. Ibu Lusyani Sunarya S.sn., M.Si. selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  5. Ibu Maimunah, M.Kom. selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Seluruh Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  7. Ayah, Ibu, dan Kakak tersayang yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, semangat, dukungan moril dan materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  8. Nita, Nugroho, Nur, Dwika dan seluruh sahabat yang sudah memberikan dukungan dalam menyelesaikan penulisan Laporan Skripsi ini.
  9. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan dukungan.
  10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.



Tangerang, Juli 2018
Asriyani
NIM. 1521488584

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Literature Review

Tabel 3.1. Material Produk

Tabel 3.2. Kondisi Pesaing

Tabel 3.3. Budget Produksi Media

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Script Writing

Tabel 4.2. Time Schedule

Tabel 4.3. Anggaran/Budget

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tampilan Jendela Adobe Flash Pro CS6

Gambar 2.2. Tampilan Jendela Adobe Audition CS6

Gambar 2.3. Tampilan Jendela CorelDRAW X7

Gambar 3.1. Logo Yayasan Pendidikan Islam Bina Insan Kamil

Gambar 3.2. Struktur Organisasi Raudhatul Athfal (RA) YABIKA

Gambar 4.1. Halaman depan media interaktif

Gambar 4.2. Judul cerita rakyat

Gambar 4.3. Suasana rumah saudagar

Gambar 4.4. Saudagar kaya yang sedang berada didepan rumah

Gambar 4.5. Warga sedang membicarakan saudagar

Gambar 4.6. Kedatangan orang sakti yang menyamar sebagai pengemis pincang

Gambar 4.7. Saudagar mengusir pengemis

Gambar 4.8. Saudagar masuk rumah

Gambar 4.9. Timelapse sunrise

Gambar 4.10. Saudagar bangun tidur

Gambar 4.11. Suasana desa

Gambar 4.12. Pengemis pincang datang ke rumah saudagar kaya

Gambar 4.13. Pemandangan Gunung Karang

Gambar 4.14. Saudagar tiba di kaki Gunung Karang

Gambar 4.15. Saudagar bertapa di sebuah batu cekung

Gambar 4.16. Batu cekung yang menyemburkan mata air panas

Gambar 4.17. Suasana rumah saudagar kaya

Gambar 4.18. Pesan moral yang dapat diambil dari cerita rakyat

Gambar 4.19. Logo STMIK Raharja

Gambar 4.20. Laptop Asus X441U

Gambar 4.21. Mic

Gambar 4.22. Mouse Logitech Wireless

Gambar 4.23. DVD

Gambar 4.24. Alat Tulis

Gambar 4.25. Proses editing dengan menggunakan CorelDRAW X7

Gambar 4.26. Proses Mixing

Gambar 4.27. Proses Finishing

Gambar 4.28. Proses Exporting

Gambar 4.29. Implementasi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Kemajuan suatu Negara dapat diukur dari perkembangan teknologi dan informasinya, semakin maju peradaban manusia maka akan semakin maju pula teknologinya. Dewasa ini teknologi informasi menjadi salah satu teknologi yang tengah berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi informasi seperti saat ini dapat memudahakan orang untuk mencari data atau informasi yang tersedia dengan cepat dan efisien.

Saat ini banyak perusahaan memanfaatkan media informasi dan promosi guna memperkenalkan profil perusahaan beserta produk dan jasa yang terdapat pada perusahaan tersebut. Banyak media yang bisa digunakan diantaranya media cetak, media luar ruang dan media elektronik. Kini multimedia memiliki peranan penting dalam dunia bisnis terutama dalam hal informasi dan promosi, seperti halnya presentasi, pemasaran, demo produk, periklanan dll. Multimedia dapat digunakan dalam mempromosikan atau mengiklankan perusahaan atau produk dan jasa kepada masyarakat luas.

CV. Putra WD adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produk dan jasa, adapun produk dari CV. Putra WD adalah pasir yang diambil secara langsung dari pertambangan pasir, kemudian stone crusher yang menghasilkan pasir, batu koral / batu split yang sering digunakan untuk campuran dalam pembuatan beton dan campuran aspal. Adapun jasa yang di tawarkan adalah disewakannya alat – alat berat seperti excavator, dozer, truk dan loader. Berlokasi di Desa Karangkendal Kelurahan Kendalsari Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Jawa Tengah 57484. CV. Putra WD didirikan dan dipimpin oleh Bapak Sardiman Budiyanto pada akhir tahun 2015.

Pertambangan pasir menjadi salah satu mata pencaharian warga setelah beternak di daerah lereng merapi. Pasca letusan merapi terakhir tahun 2010 material pasir yang keluar jadi salah satu komoditas yang menguntungkan bagi sebagian warga. Pada tahun 2017 pertambangan pasir CV. Putra WD berhasil menjual pasir sekitar 54.000 truk pasir atau sekitar 432.000 M3 material pasir dan selama tahun 2017 CV. Putra WD telah di percaya oleh beberapa pihak dalam penyewaan alat berat kurang lebih 170 customers dan 30 instansi/perusahaan.

CV. Putra WD memiliki kemajuan yang sangat baik dalam bidang pertambangan pasir, stone crusher begitupun dengan jasa sewa alat berat. Dengan meningkatnya penjualan dan permintaan CV. Putra WD belum diimbangi dengan media informasi dan promosi yang interaktif.

Permasalahan yang terdapat pada CV. Putra WD, saat ini CV. Putra WD masih menggunakan media informasi dan promosi dalam bentuk media cetak seperti : spanduk dan banner namun belum dapat memberikan informasi secara lengkap. Selain itu CV. Putra WD menginginkan pada tahun 2018 ini untuk penjualan dan penyewaan alat berat pada CV. Putra WD meningkat sebesar 10% dari tahun sebelumnya. Sehingga CV. Putra WD dituntut untuk mengembangkan strategi pemasaran melalui media video profile, sesuai dengan perkembangan perusahaan dan persaingan yang semakin kompetitif setiap tahunnya.

Setelah dilakukan analisa terhadap masalah yang ada yaitu kurang lengkapnya informasi tentang perusahaan dan belum terdapat media video profile sebagai media penunjang informasi dan promosi yang interaktif, maka akan dirancang sebuah karya audio visual, supaya customer, klien, dan masyarakat mengetahui lebih lengkap mengenai informasi tentang perusahaan sehingga customer, klien, dan masyarakat lebih percaya dan membeli pasir dan menyewa alat di CV. Putra WD. Hasil akhir dari video profile ini nantinya akan diimplementasikan pada akun sosial media Youtube dan Instagram milik perusahaan CV. Putra WD guna memudahkan dalam memperkenalkan dan mempromosikan pertambangan pasir, stone crusher, dan transportasi kepada customer, klien, dan masyarakat dan dapat meningkatkan omset perusahaan. Dalam memenuhi tugas skripsi, peneliti mengangkat penelitian dengan judul “Perancangan Video Company Profile Pertambangan Pasir Pada CV. Putra WD Klaten Jawa Tengah”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka berikut ini hal – hal yang akan dibahas pada topik ini :

  1. Konsep perancangan media seperti apa yang dapat menarik minat customer, klien, dan masyarakat pada CV. Putra WD ?
  2. Penyampaian informasi seperti apa yang dibutuhkan, dalam perancangan media video profile pada CV. Putra WD ?
  3. Strategi pemasaran seperti apa yang efektif untuk memperkenalkan CV. Putra WD ?

Ruang Lingkup Penelitian

Sehubungan dengan masalah perancangan media audio visual ini cukup luas maka perlu adanya batasan ruang lingkup permasalahan, supaya nanti pembahasan lebih terarah dan tidak menyimpang dari topik penelitian. Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah merancang media video profile CV. Putra WD yang meliputi : Visi dan Misi CV. Putra WD, Sejarah CV. Putra WD, Stone Crusher CV. Putra WD, Depo pasir CV. Putra WD 01, alat – alat berat CV. Putra WD.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk menarik minat customer, klien perusahaan, dan masyarakat luas melalui media audio visual yang kreatif pada produk dan jasa yang ada di perusahaan CV. Putra WD.
  2. Untuk memudahkan dalam penyampaian informasi yang lengkap dan update mengenai keseluruhan ruang lingkup CV. Putra WD.
  3. Untuk mengoptimalkan target perusahaan dengan strategi pemasaran media video profile ini, melalui implementasi pada media social yaitu youtube dan Instagram mengenai CV. Putra WD.

Manfaat Penelitian

  1. Agar calon customer, klien perusahaan, dan masyarkat luas tertarik pada produk dan jasa yang terdapat pada CV. Putra WD.
  2. Dari perancangan media video profile ini, dapat memberikan informasi yang lengkap kepada calon customer, klien perusahaan, dan masyarakat mengenai CV. Putra WD.
  3. Dengan strategi pemasaran media video profile yang tepat, perusahaan dapat mencapai target yang diinginkan seperti menambah minat customer dan menarik perusahaan lain untuk menjalin kerja sama dengan CV. Putra WD, serta CV. Putra WD dikenal masyarakat luas.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan keterangan dan beberapa data yang diperlukan untuk melengkapi penyusunan dan penulisan skripsi ini maka dilaksanakan beberapa metode penelitian diantaranya sebagai berikut :

Pengumpulan Data

  1. Wawancara (Interview)
    Topik permasalahan ditetapkan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan stakeholder yaitu Bapak Sardiman Budiyanto selaku Direktur pada CV. Putra WD, pada tanggal 15 Maret 2018 bertempat di kantor CV. Putra WD Kendalsari Kemalang Kabupaten Klaten.
  2. Observasi
    Untuk mendapatkan data dan gambaran mengenai media penunjang video promosi maka dilakukan pengamatan secara langsung dengan cara mendatangi tempat penelitian yaitu CV. Putra WD secara langsung.
  3. Studi Pustaka
    Studi pustaka merupakan pengumpulan data – data berupa teori. Penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data akurat berdasarkan buku-buku, jurnal, dan media tertulis lainnya, yang berkaitan dengan penulisan skripsi. Buku – buku panduan yang di pergunakan dalam hal ini adalah dari berbagai sumber.
  4. Analisa SWOT
    Sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
  5. Analisa Perancangan Media
    Media audio visual sebagai promosi yang dibutuhkan CV. Putra WD akan di produksi menggunakan aplikasi komputer grafis diantaranya : Adobe Premiere CC 2017, Adobe After Effect CS6, dan Adobe Photoshop CS6 dan Adobe Audition.
  6. Konsep Produksi Media (KPM)
    Berdasarkan panduan dalam perancangan media yang berbasis video maka akan digunakan panduan konsep prosukdi media MAVIB, adapun dalam konsep tersebut berisi :
    1. Preproduction
      Preproduction adalah step atau langkah dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapandari Konsep Produksi Media. Terdapat tujuh langkah Preproduction dalam Konsep Produksi Media, dimulai dari Ide yang dituangkan secara sistematis, lalu diikuti dengan pembuatan synopsis, Script Writing dan Storyboard.
    2. Production
      Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasamanya antara pemain dan crew untuk pewujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skeneraio, naskah, dan storyboard yang telah dibuat.
    3. Post Production
      Postproduction adalah tahapan terakhir dari perancangan Konsep Produksi Media (KPM). Tahap postproduction adalah proses finishing sebuah karyaa sampai menjadi sebuah menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepata audience. Tahapan akhir pada konsep produksi media yaitu postproduction, yaitu digitizing, editing, mixing, finishing, exporting, dan segmen pasar.

Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai laporan penelitian ini maka akan dibagi menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampaian yang disusun sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada BAB I akan dijelaskan mengenai Latar Belakang Penelitian yaitu tentang topik skripsi yang dibahas, Rumusan Masalah akan menjelaskan dari inti permasalahan yang akan diteliti, Ruang Lingkup penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada BAB II diuraikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi. Yang terdiri dari Teori Umum, Teori Khusus, dan Literature Review.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada BAB III dijelaskan tentang Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti seperti Sejarah Singkat Perusahaan, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, kemudian Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective (Tujuan Pemasaran), Marketing Strategy (Strategi Pemasaran), Budget Produksi Media, Konfigurasi Perancangan dan Elisitasi.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Pada BAB IV menjelaskan tentang tahapan – tahapan untuk mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedi Audio Visual and Broadcasting) sehingga menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teorinya. Dalam Bab ini diuraikan tentang Pre Production, Production dan Post Production.

BAB V PENUTUP

Pada BAB V ini akan dijelaskan mengenai Kesimpulan yang didapat dari pembuatan skripsi ini dan memberikan Saran apabila adanya pengembangan lebih lanjut dari perancangan audio visual yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka adalah tulisan yang tersusun di akhir sebuah karya ilmiah yang berisi nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit dan tahun terbit sebagi sumber atau rujukan seorang penulis. Daftar Pustaka ada pada semua jenis karya tulis ilmiah seperti buku, skripsi, makalah artikel dan sebagainya.

DAFTAR LAMPIRAN

Berisikan tentang lampiran dokumen tambahan yang ditambahkaan atau dilampirkan ke dokumen utama. Daftar Lampiran dapat berupa kwitansi, gambar, ataupun foto.



BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Perancangan menurut Nasution yang dikutip oleh Asmawati (2016:40)[1], “Perancangan adalah tahapan dimana dimulai mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem, dan skema alur kerja program”.

Binanto dalam jurnal Sunarya, dkk (2017:3)[2],“Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program”.

Dari dua pernyataan diatas dapat disimpulkan perancangan adalah sebuah tahapan awal mengenai dari skema alur kerja hingga kebutuhan material untuk sebuah program.

Proses Perancangan Secara Umum

  1. Persiapan Data
    Sunarya, dkk (2013:86)[3], “Data adalah berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih dan seleksi apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang”.
  2. Ide
    Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding wawancara dan lain – lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.
  3. Konsep
    Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan – tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
  4. Media
    Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuanya. Media bisa berupa cetak, elektronik, luar ruang, dan lain – lain.
  5. Visualisasi
    Yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitanya dengan pemilihan warna, layout sampai finishing. Hasil akhir yang di dapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.
  6. Produksi
    Setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang diperlukan adalah proses produksi. Tujuanya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat dipergunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagai media cetak, media eketronik, atau media luar ruang. Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer tetapi desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi agar hasil visualisasinya sesuai dengan apa yang di inginkan.

Pengertian Project

Menurut Priyatno dalam Sunarya, dkk (2017:4)[4], “Project adalah susunan klip video, gambar, atau music di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.”

Sedangkan Nugroho (2014:35)[5] mengatakan, Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan, seperti video, gambar atau musik dibuat melalui proses desain yang menarik yang sesuai diharapkan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi projek yang mewakili nilai visual.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan mengenai project yaitu susunan video klip, gambar atau music di timeline atau storyboard yang sedang pengeditan seperti video.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Desrianti, dkk (2014:425)[6]mengatakan bahwa “Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek.”

Pendapat lain dari Sunarya, dkk (2016:19)[7], Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran, Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan membelinya.

Pengertian promosi diatas dapat disimpulkan bahwa promosi adalah tindakan menginformasikan suatu produk kepada masyarakat luas guna memikat konsumen dan mencapai keberhasilan marketing.

Tujuan Promosi

Sunarya, dkk (2015:30)[8], “Tujuan Utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaranya.”

Sedangkan Malau (2017:112-113)[9] menjelaskan tentang Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta meningatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaranya. Secara terperinci tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Menginformasikan (informing), dapat berupa :

1)Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru,

2) Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk,

3) Menyampaikan perubahan harga kepada pasar,

4) Menjelaskan cara kerja suatu produk,

5) Menginformasikan jasa – jasa yang disediakan oleh perusahaan,

6) Meluruskan kesan yang keliru,

7) Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli,

8) Membangun citra perusahaan.

b. Membujuk Pelanggan Sasaran (persuading) untuk :

1) Membentuk pilihan merek,

2) Mengalihkan pilihan ke merek tertentu,

3) Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk,

4) Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga,

5) Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga (salesman).

c. Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas :

1) Mengingatkan pembeli/ konsumen bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat,

2) Mengingatkan pembeli akan tempat – tempat yang menjual produk dari perusahaan tertentu,

3) Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan,

4) Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan. Misalnya bila pembeli ingin membeli sabun mandi, diharapkan ingatan pertamanya adalah merk Lifeboy.

Bentuk Promosi

Bentuk promosi menurut Desrianti, dkk (2014:425-426)[6], bentuk-bentuk promosi antara lain  :

  1. Personal Selling
    Komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dengan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga pelanggan kemudian akan mencoba dan membelinya.
  2. Mass Selling
    Merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling, namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.
  3. Promosi Penjualan
    Bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
  4. Public Relations
    Merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut. Dalam hal ini yang dimaksud kelompok itu adalah mereka yang terlibat mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
  5. Direct Marketing
    Adalah sistem pemasaran yang bersifat interatif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau tranksaksi di sembarang lokasi.Umumnya bentukbentuk promosi memiliki fungsi yang sama, hanya saja dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya.

Strategi Pemasaran

  1. Pengertian Strategi Pemasaran
    Menurut Chridianto (2016:8)[10], Strategi pemasaran adalah suatu wujud rencana yang terurai dibidang pemasaran. Untuk memperoleh hasil yang optimal, strategi pemasaran ini mempunyai ruanf lingkup yang luas di bidang pemasaran diantaranya adalah strategi dalam menghadapi persaingan, strategi harga, strategi produk, strategi pelayanan dan sebagainya. Rangkuti (2016:101)[11], “Pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, budaya, politik, ekonomi dan manajerial.”
    Dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah kegiatan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor untuk menawarkan suatu produk kepada konsumen.
  2. Jenis-jenis Strategi Pemasaran
    Dalam hubungan strategi pemasaran, menurut Sofyan Assauri dalam Chrisdianto dan Eddy Poernomo (2016:9)[10], bahwa strategi pemasaran secara umum ini, dapat dibedakan tiga jenis strategi pemasaran yang dapat ditempuh perusahaan yaitu :

      a. Strategi pemasaran yang tidak membeda – bedakan pasar (undifferentiated marketing)

      b. Strategi pemasaran yang membeda – bedakan pasar (differentiated marketing)

      c. Strategi pemsaran yang terkonsentrasi (concentrated marketing)

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Data

Sutabri (2016:17)[12].“Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian – kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang di sebut transaksi”.

Sunarya, dkk (2013:86)[3], “Data adalah berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih dan seleksi apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar, atau dibuang”.

Dapat disimpulkan bahwa data adalah suatu teks atau gambar berupa fakta yang dapat diolah kemudian menghasilkan informasi.

Pengertian Informasi

Menurut Maimunah dalam Sunarya, dkk (2015:80)[8], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Sedangkan menurut Sutabri (2016:17)[12], “Informasi adalah data yang telah diproses ke dalan suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan Informasi adalah suatu kesatuan kejadian – kejadian fakta yang kemudian diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.

Jenis-jenis Informasi

Sutabri (2016:30-32)[12], Para ahli sistem informasi manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang dioperasikan dalam manajemen. dari berbagai pendapat yang berbeda itu dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini :

  1. Informasi berdasarkan Persyaratan
    Yaitu Suatu infromasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seseorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklarifikasikan sebagai berikut : informasi yang tepat waktu, informasi yang relevan, informasi yang bernilai dan informasi yang dapat dipercaya.
  2. Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu
    Yaitu Informasi berdasarkan dimensi waktu diklasifikasikan menjadi dua macam : Informasi masa lalu dan Informasi masa kini.
  3. Informasi Berdasarkan Sasaran
    Yaitu informasi yang ditunjukan kepada seseorang atau sekelompok orang, baik yang terdapat didalam organisasi maupun diluar organisasi. Informasi jenis ini diklarifikasikan sebagai berikut : informasi individual dan informasi komunitas.

Kualitas Informasi

Kualitas informasi menurut Sutabri (2016:36)[12], Kualitas suatu informasi tergantung tiga (3) hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines), dan relevan (relevance). Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut akan di paparkan di bawah ini.

  1. Akurat (Accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat Waktu (Timelines)
    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Infromasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalan pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebebakan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkanya.
  3. Relevan (Relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab – musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2016:33-34)[12], Nilai informasi ditentukan oleh dua (2) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkanya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat yaitu :

  1. Mudah Diperoleh
    Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Luas dan Lengka
    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.
  3. Ketelitian
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab – musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.
  4. Kecocokan
    Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  5. Ketepatan waktu
    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.
  6. Kejelasan
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab – musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.
  7. Keluwesan
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab – musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.
  8. Dapat Dibuktikan
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab – musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.
  9. Tidak ada Prasangka
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab – musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.
  10. Dapat Diukur
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab – musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Sunarya, dkk (2016:61)[13], “Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai sumber unsur komunikasi grafis seperti teks, gambar, atau foto”

Sedangakan menurut Cangara (2015:137)[14], “Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak.”

Dari pengertian media di atas dapat disimpulkan media adalah cara untuk komunikasi dan menyampaikan informasi kepada khalayak.

Alternatif Media

Sunarya, dkk (2016:61)[13], Macam – macam media komunikasi grafis dapat di kelompokkan, yaitu sebagai berikut :

  1. Media Komunikasi Cetak/Visual, Contohnya poster (dalam dan luar), sticker, sampul buku, pembungkus selipat (folder), selebaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklam majalah dan surat kabar.
  2. Media Luar Ruangan, contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbul – umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil box.
  3. Media Elektronk, contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi computer.
  4. Tempat Pajang (Display), contohnya etalase (window display), point of purchase, desain gantung, floor stand.
  5. Barang Kenangan, contohnya T-shirt, Polo shirt, payung, gelas, aneka souvenir, tas dan sebagainya.

Konsep Dasar Desain

Definisi Desain

Definisi desain menurut Akbar (2016:85)[15], “Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur. Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi”.

Sedangkan menurut Sunarya, dkk (2016:60)[7] Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).

Dapat disimpulkan bahwa desain ditampilkan berupa teks dan gambar, perpaduan antara konsep verbal dan visual.

Fungsi-fungsi Desain

Menurut Sunarya, dkk (2016:60)[7], Fungsi – Fungsi Desain :

  1. Fungsi Informasi : Deain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.
  2. Fungsi Indentifikasi : Desain selelu menyiarkan atau menyuratkan idenitas pengirim pesanya leat karakter visual.
  3. Fungsi Persuasi : Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visual (seperti emosi dalam bahasa musical) sehingga dapat menilbulkan persuasi.

Unsur-unsur Desain Grafis

Anggraini dan Kirana Nathalia (2014:32-37)[16]. Berpendapat ada beberapa unsur yang harus diperhatikan pada saat membuat Desain Grafis yaitu :

  1. Garis (Line)
    Garis merupakan salah satu unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain. Bentuknya dapat berupa gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun sebuah bentuk. Ada berbagai macam garis, seperti lurus, melengkung, putus-putus, zig-zag, meliuk-liuk, bahkan tidak beratura. Masing-masing memiliki pencitraan yang berbeda.
  2. Bentuk (Shape)
    Segala bentuk sesuatu yang memiliki diameter, tinggi, dan lebar. Bentuk-bentuk dasar yang pada umumnya dikenal adalah bentuk kotak (rectangle), lingkaran (circle), segitiga (triangle), lonjong (elips) dan dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan. Pada kategori sifat, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu bentuk geometrik, bentuk natural dan bentuk abstrak.
  3. Tekstur(Texture)
    Tekstur adalah tampilan permukaan atau corak dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Tekstur sering dikategorikan sebagai tekstur dari suatu permukaan benda. Misalnya permukaan karpet, baju dan lain-lain. Dalam desain grafis tidak semua tekstur bersifat nyata (tekstur semu). Tekstur semu merupakan sebuah tekstur yang dibuat secara visual dari suatu bidang. Tekstur juga banyak digunakan untuk mengatur keseimbangan pada desain.
  4. Gelap Terang/Kontras
    Kontras merupakan warna yang berlawanan antara satu dengan lainnya, terdapat perbedaan baik warna atau titik fokus. Apabila tidak berwarna, dapat terlihat perbedaan antara gelap dan terang. Gelap terang atau kontras dapat digunakan dalam desain sebagai salah satu cara untuk menonjolkan pesan atau informasi yang dapat juga menambah kesan dramatis. Dengan mengatur komposisi gelap terang suatu desain, akan membantu nilai keterbacaan, fokus, dan titik berat suatu desain.
  5. Ukuran (Size)
    Ukuran dapat diartikan sebagai perbedaan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain yang hendak dibuat. Pemilihan ukuran ini bertujuan agar semua desain yang dibuat dapat terbaca dengan baik, sesuai dengan hierarki. Sehingga pesan yang ingin disampaikan kepada konsumen, akan lebih mudah dibaca dan dimengerti.
  6. Warna(Color)
    Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Warna merupakan salah satu elemen yang dapat menarikn perhatiaan, meningkatkan mood, menggambarkan citra, sebuah perusahaan dan lainnya. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas atau citra yang ingin disampaikan.

Prinsip-prinsip Desain Grafis

Menurut Anggraini dan Kirana Nathalia (2014:41-46)[16], dalam mendesain sebuah pesan visual, seorang desainer harus memperhatikan beberapa prinsip kerja desain yang harus diterapkan. Prinsip-prinsip desain yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Keseimbangan (Balance)
    Keseimbangan atau balance adalah pembagian sama berat, baik secara visual maupun optik. Komposisi desain dapat dikatakan seimbang apabila objek dibagian kiri dan kanan terkesan sama berat. Ada dua pendekatan untuk memciptakan balance. Pertama, keseimbangan formal (formal balance) yaitu dengan membagi sama berat kiri kanan atau atas bawah secara simetris atau setara. Kedua, keseimbangan asimetris (informal balance) yaitu penyusunan elemen–elemen desain yang tidak sama antara sisi kiri dan sisi kanan, namun terasa seimbang.
  2. Irama (Rhythm)
    Irama adalah pola tertentu yang diulang-ulang sedemikian rupa agar terdengar merdu dan mudah di terima telinga. sama juga seperti dalam desain grafis, adanya pengulangan dan variasi dan komponen desain grafis yang membentuk urutan gerakan, pola atau pattern tertentu sehingga menarik dan mudah untuk di lihat.
  3. Tekanan (Emphasis)
    Dalam desain dikenal istilah focal point atau focus of interest yaitu penonjolan salah satu elemen visual dengan tujuan menarik perhatian. Focal point juga sering center of interest, pusat perhatian.
  4. Kesatuan (Unity)
    Kesatuan merupakansalah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dariunsur – unsur yang disusun, baik dalam wujudnya maupun dalam kaitannya dengan ide yang melandasi. Desain dikatakan menyatu apabila secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna dan unsur – unsur yang lain. Kesatan bisa dicapai dengan cara mengulang warna, bidang, garis atau eleme; memilih penggunaan font yang sejenis dengan variasi pada ukuran dan style-nya menggunakan unsur – unsur visual yang warna, tema dan bentuknya sama.

Definisi Tipografi

Menurut Hendratman (2015:44)[17], “Tipografi merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan pembaca dapat membaca semaksimal mungkin”.

Pendapat lain dari Anggraini Lia S dan Kirana Nathalia (2014:50-51)[16], Tipografi sering dijelaskan secara sangat sederhana sebagai ilmu yang berurusan dengan “penata huruf cetak”. Halini tidak salah karena sejarahnya memang demikian. Bermula dari istilah Yunani, typos dan graphe. Arti harfiah dari tipografi adalah “bentuk tulisan”, kemudian dalam kata kerjanya disebut “pembentukan” atau “kreasi” huruf.

Dapat disimpulkan bahwa tipografi adalah cara memilih dan menata huruf untuk menciptakan kesan kepada pembaca dan dapat mebantu pembaca mendapatkan kenyamanan secara maksimal.

Definisi Psikologi Warna

Witari dan I Gusti Nyoman Widnyana (2014:41)[18] menjelaskan bahwa, “warna adalah salah satu elemen visual terpenting yang membuat sebuah karya menjadi paripurna dalam esensi visualnya.”

Sedangkan Warna menurut Hendratman (2017:121-131)[19], adalah bagian/komponen. Dengan warna kita dapat memprsentasikan suasana hati / mood atau pesan tertentu. Karena dapat mempengaruhi suasana hati oleh karena itu warna sangat mempengaruhi psikologi manusia.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa warna adalah bagian elemen terpenting dalam sebuah karya yang dapat mempresentasikan suasana hati.

Meskipun di beberapa tempat dan budaya. Sebuah warna mempunnyai arti yang berbeda. Warna dapat diartikan dalam lingkup yang universal, lengkap dengan kelebihan dan kekurangan. Hendratman (2017:121-131)[19]

  1. Merah
    • Representasi dari objek alam : Api,darah dll.
    • Citra Positif : Emosi Yang Kuat, Energi Keberanian, Perjuangan, Gairah Dan Kemauan Keras
    • Citra Negatif : Nafsu, Aktif, Agresif, Marah, Dominasi, Panas, Bahaya
  2. Biru Tua
    • Representasi dari objek alam : Langit di malam hari.
    • Citra positif : Konsentrasi, kooperatif, cerdas, tenang, bijaksana, integratif, banyak teman, keamanan, teknologi, kebersihan, keteraturan, dll.
    • Citra negatif : Kaku, keras, perasa, serius.
  3. Biru Muda
    • Representasi dari objek alam : Langit, lautan.
    • Citra positif : Ketenangan, ketentraman, kesedihan, teduh, kepercayaan, dll.
    • Citra negatif : Santai, tidak enak dimakan.
  4. Hijau
    • Representasi dari objek alam : Pohon, tanaman.
    • Citra positif : Alami, sehat, rileks, kesuburan, pertumbuhan, penyembuhan, muda, pembaruan, sukses, keinginan, keberuntungan, kebanggaan, kekerasan hati dan berkuasa.
    • Citra negatif : Kurang formal, kurang serius, terlalu umum alias kurang unik / ekslusif bagi beberapa orang.
  5. Kuning
    • Representasi dari objek : Sinar matahari, lebah, bunga dan jeruk lemon.
    • Citra positif : Menonjol, akrab, spontan, semangat, ceria, main-main, kreatif, bebas.
    • Citra negatif : Pengecut, tidak punya sikap.
  6. Ungu/Jingga
    • Representasi dari objek : Bunga anggrek, buah manggis.
    • Citra positif : Spiritual, kebangsawanan, fantasi, mimpi.
    • Citra negatif : misteri, sombong, kasar, keangkuhan, kurang teliti, tidak membumi, tidak masuk akal, tidak akrab.
  7. Orange
    • Representasi dari objek : Jeruk.
    • Citra positif : Energi, semangat, flamboyan, segar, kemajuan, muda, keseimbangan, ceria, hangat, ramah, kreatif.
    • Citra negatif : Murah, feminim.
  8. Pink
    • Representasi dari objek : Bunga mawar.
    • Citra positif : Kasih sayang, pengasuhan, lembut, cinta dan asmara, tidak mengancam.
    • Citra negatif : Sangat tidak cocok bagi laki-laki.
  9. Coklat
    • Representasi dari objek : Tanah / Bumi, kayu, tanaman, kopi / coklat, kotoran, dll.
    • Citra positif : Kenyamanan, daya tahan, antik, kekuatan, solidaritas, membumi, tenang, matang dan handal.
    • Citra negatif : Kotor, kumal, kuno, konvensional, kurang bersemangat, kurang toleran, pesimis terhadap kesejahteraan dan masa depan.
  10. Abu-Abu
    • Representasi dari objek : Batu, beton, pasir.
    • Citra positif : Netral, tidak berpihak, keamanan, kehandalan, kesederhaan, kedewasaan, futuristik, milenium.
    • Citra negatif : Kurang energi, tidak menyakinkan, tidak peduli, tidak merangsang, tidak jelas, tidak menarik, kurang intelek, sedih.
  11. Putih
    • Representasi dari objek : Awan, salju.
    • Citra positif : Suci, bersih, tepat, tidak bersalah, sederhana.
    • Citra negatif : Tidak tegas, kosong, tanpa ekspresi, kurang usaha, santai.
  12. Emas
    • Representasi dari objek : Emas, madu.
    • Citra positif : Mencerminkan prestise (kedudukan), kekayaan, cahaya, kemegahan, kemenangan, mahal, eksklusif, kekuatan mistis, perasaan kagum, konsentrasi.
    • Citra negatif : Keserakahan, egois, pemimpi.
  13. Perak
    • Representasi dari objek : Perak, bulan.
    • Citra positif : Mencerminkan prestise (kedudukan), berkilau, kekayaan, ketenangan, keseimbangan, kemegahan, modern, high tech, futuristik, mahal, murni, esklusif, kagum, konsentrasi.
    • Citra negatif : Menyendiri, kaku, tidak jujur, bimbang, ragu-ragu, ada untuk penipuan.
  14. Hitam
    • Representasi dari objek : Arang, batu bara, minyak mentah.
    • Citra positif : Power, kepatuhan / tunduk, kemakmuran, canggih, anggun, tidak bersalah, sederhana, abadi, berkelas.
    • Citra negatif : Simbol kejahatan, formal, kematian, horror, misteri, mistik, alam gaib, ketakutan, berduka.

Definisi Citra atau Image

Madenda (2016:2)[20], “Citra adalah representasi dari informasi yang terkandung didalamnya sehingga mata manusida dapat menganalisis dan menginterpretasikan informasi tersebut sesuai dengan tujuan yang diharapkan”.

Sedangkan menurut Arshad dalam Muzammil, dkk (2017:108)[21], “Citra atau image adalah sudut asosiasi yang mencerminkan campuran karakteristik produk.

Dari pengertian Citra diatas dapat disimpulkan bahwa citra adalah tentang kesan yang terlihat di mata khalayak umum mengenai perusahaan atau produk.

Definisi Layout

Definisi layout menurut Hendratman (2015:197)[17], Layout arti katanya secara bahasa adalah tata letak atau penempatan. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur - unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dll) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.

Sedangkan menurut Anggraini dan Nathalia dalam Yuniarti (2015:1233)[22], Layout adalah penyusunan dari elemen – elemen desain yang berhubungan ke dalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistic. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Secara umum, layout merupakan tata letak ruang atau bidang. Layout terdiri dari beberapa elemen seperti teks,elemen visual, dan elemen lainya.

Dapat disimpulkan bahwa layout adalah usaha untuk menata dan memadukan unsur – unsur komunikasi grafis untuk menghasilkan pesan yang efektif.

Elemen atau Unsur Desain

Menurut Widada, dkk (2015:43)[23], Elemen – elemen dapat dikelompokan menjadi4 bagian berdasarkan bentuknya :

  1. Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah.
  2. Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna.
  3. Bidang, bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi panjang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis.
  4. Gempal, gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi ketebalan dan kedalaman.

Teori Khusus

Konsep Dasar Video

Pengertian Video

“Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransimikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital.” Maulani, dkk (2016:230)[24]

Sedangkan menurut Sunarya, dkk (2016:18)[7], Video merupakan gabungan gambar – gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar – gambaryang digabung tersebut dinamakan frame dankecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuann fps (frame per second).

Dapat disimpulkan bahwa video adalah gabungan gambar yang ditata ulang secara berurutan denga media digital.

Format Video

Menurut Nugroho (2014:71-75)[5], Format video yang bisa digunakan di PC :

  1. AVI

    AVI adalah singkatan dari Audio Video Interlaced; merupakan salah satu format video paling tua yang dibangun oleh Microsoft. Berbeda dengan format video lainnya, AVI mendukung beberapa jenis kompresi, seperti Cinepak, Intel Indeo, Microsoft Video 1, Clear Video, dan IVI.

  2. MPEG-1

    MPEG-1 memungkinkan sebuah video dapat dikompresi dengan rasio 50:1 sampai 100:1, tergantung kuaitas gambar yang diinginkan. Motion Picture Expert Group 1 (MPEG-1) dapat digunakan untuk menyimpan video dengan resolusi maksimal 325 x 288 pixel.

  3. MPEG-2

    MPEG-2 merupakan pengembangan dari MPEG-1 yang mulai diperkenalkan pada 1995. MPEG-2 memungkinkan fleksibilitas pengaturan skala resolusi dan kecepatan pembacaan data, mempunyai kemampuan menyuguhkan gambar dengan resolusi sampai 720 x 576 pixel.

  4. MPEG-4

    Rasio ukuran layer standar yang digunakan oleh hampir semua pesawat televisi standar. Ukuran file MPEG-4 lebih kecil dari ukuran file DVD standar, kendati menggunakan resolusi 640 x 480 pixel sekalipun.

  5. MOV

    MOV merupakan format video yang diperkenalkan oleh Apple, dan menjadi format standar Apple yang bisa diputar dengan aplikasi QuickTime.

  6. MJPEG

    Singkatan dari Motion JPEG, format ini boleh dibilang berada antara format gambar diam (foto) dan video berisi urutan (slide show) gambar atau foto berformat JPEG. MJPEG sebenarnya tak hanya merupakan format yang menyatukan kumpulan gambar berformat JPEG, melainkan juga menawarkan kompresi dengan rasio 5:1.

  7. ASF

    Advanced Streaming Format (ASF) merupakan format video lain dari Microsoft, yang lebih dispesialisasikan sebagai media streaming. Format ini bisa terdiri dari audio, video, maupun slide show.

  8. WMV

    Windows Media Video (WMV) dibangun dan dikontrol oleh Microsoft, dan menjadi nama dari salah satu solusi video encoding yang dimiliki Microsoft.

  9. AAC

    AAC (Advanced Audio Coding) adalah file suara yang dikompresi. Ukurannya 30 persen lebih kecil ketimbang MP3.

Pengertian Company Profile

Menurut Maimunah dalam Sunarya, dkk (2017:4)[25], “company profile adalah Sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal dalam melakukan komunikasi baik dan kerjasama dalam lingkup intern perusahaan maupun dengan kolega, mitra usaha ataupun pihak-pihak terkait lainnya diluar lingkungan perusahaan tersebut.

Sedangkan menurut Saftanto (2013:243)[26], “company profile merupakan penjelasan mengenai perusahaan termasuk produknya secara verbal maupun grafik yang mengangkat corporate value dan product value.”

Dapat disimpulkan bahwa company profile adalah sebuah aset milik perusahaan berupa video yang berisi mengenai perusahaan tersebut bisa berupa produk perusahaan atau perusahaan itu sendiri.

Pengertian Pertambangan

Pertambangan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2009 yang dikutip oleh Rahmania, dkk (2017:316)[27], Adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengolahan dan pengusahaan mineral atau batubara meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang.

Menurut Sari dan Imam Buchori (2015:302)[28], Pertambangan dapat diartikan sebagai suatu tahapan kegiatan yang diawali dengan penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, kontruksi, penambangan (termasuk bila ada pengolahan dan pemurnian), pengangkutan maupun penjualan dan diakhiri dengan rehabilitasi lahan pasca tambang.

Siburian (2016:2)[29], “Penggalian atau pertambangan merupakan usaha untuk menggali berbagai potensi-potensi yang terkandung di dalam perut bumi.”

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pertambangan adalah usaha untuk pengolahan sumberdaya alam dengan cara eksplorasi menggali, penjualan serta kegiatan pasca tambang.

Pengertian Pasir

Sembiring, dkk (2016:372)[30], Pasir adalah jenis tanah yang terbentuk dari sedimentasi batuan dengan nilai permeabilitas yang cukup tinggi. Secara partikel, ukuran partikel pasir besar dan sama atau seragam, bentuknya bervariasi dari bulat sampa persegi.

Sedangkan menurut Benjamin yang dikutip oleh Bakar, et al (2016:1510)[31], Pasir adalah salah satu bahan penjerap berkos rendah yang telah digunakan dalam proses penyerapan bagi rawatan air dan air sisa bagi menyingkirkan mikroorganisma dan merawat air sisa yang mengandungi logam berat.

(Pasir adalah salah satu zat adsorptif berbiaya rendah yang digunakan dalam proses adsorpsi untuk air dan pengolahan air limbah untuk menghilangkan mikroorganisme dan mengolah air limbah yang mengandung logam berat).

Dapat disimpulkan bahwa pasir merupakan jenis tanah yang terdapat dalam sendimentasi batuan yang mempunyai zat adsortif di dalamnya.

Konsep Produksi Media (KPM)

Menurut Sunarya, dkk (2016:322-325)[7], Membuat suatu desain multimedia perlu melalui tahap – tahap perancangan agar mendapatkan suatu gambaran tentang produk yang akan dibuat. Sehingga mempermudah kita dalam pembuatan video profile. Tahapan yang dilakukan dalam melakukan konsep produksi media adalah :

  1. PreProduction

    Preproduction adalah step atau langkah dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan dari Konsep Produksi Media. Terdapat tujuh langkah Preproduction dalam Konsep Produksi Media, dimulai dari Ide yang dituangkan secara sistematis, lalu diikuti dengan pembuatan synopsis, Script Writing dan Storyboard.

  2. Production

    Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasamanya antara pemain dan crew untuk pewujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skeneraio, naskah, dan storyboard yang telah dibuat.

  3. PostProduction

    Postproduction adalah tahapan terakhir dari perancangan Konsep Produksi Media (KPM). Tahap postproduction adalah proses finishing sebuah karyaa sampai menjadi sebuah menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepata audience. Tahapan akhir pada konsep produksi media yaitu postproduction, yaitu digitizing, editing, mixing, finishing, exporting, dan segmen pasar.

Konsep Dasar Multimedia Audio Visusal and Broadcasting

  1. Pengertian Multimedia

  2. Arriesanti yang dikutip oleh sunarya (2017:4)[13] menjelaskan. “Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi.

    Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi. Kadaruddin (2016:81-85)[32]. Multimedia dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu :

    1. Multimedia Linier

      Multimedia Linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekunsial (berututan), contohnya: TV dan film.

    2. Multimedia Interaktif

      Multimedia Interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah: multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game dll.

  3. Pengertian Audio Visual

  4. Audio visual merupakan gabungan dari dua kata yang berarti suara dan visual yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan audio visual adalah alat peraga yang dapat di lihat dan di dengar dalam hal ini gambar bergerak menimbulkan suara. Sunarya, dkk (2016:320)[31]

    Pengertian Audio Visual menurut Agustini, dkk (2016:9)[33], “Media audio visual adalah jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat.”

    Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa audio visual jenis media yang menyajikan informasi kepada khalayak berupa gambar dan suara.

  5. Pengertian Broadcasting

  6. Pengertian broadcasting menurut Arifin yang dikutip oleh Sunarya, dkk (2017:5)[13], Broadcasting adalah kegiatan dalam cara menyampaikan pesan, ide, hasrat, kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency, dengan kata lain dunia broadcasting adalah merupakan suatu kegiatan penyiaran yang dilakukan oleh seorang penyiar.

    Menurut Asaufa, dkk (2017:93)[34], “Broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton. Para penonton mungkin masyarakat umum yang relative besar sub-penonton, seperti anak – anak atau orang dewasa muda.”

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa broadcasting adalah media untuk menyebarkan rangkaian suara, gambar yang berbentuk grafis, karateristik yang bersifat interaktif maupun tidak.

Program Aplikasi Penunjang Desain

  1. Adobe Premiere Pro CC 2017

  2. Menurut Agustiono, dkk (2017:10)[35], Sebuah program penyunting video berbasis non-linier editor (NLE) dari Adobe System. Adobe Premiere merupakan salah satu produk software dari Adobe Creative Suite.

    Adobe Premiere Pro memiliki 45 efek video dan 12 efek audio yang bisa digunakan untuk mengubah pola timpalan dan menganimasikan clip video dan audio. Adobe Premiere Pro juga memiliki sekitar 30 macam transisi (perpindahan antar klip sehingga peralihan antar clip lebih dinamis.

    Gambar 2.1. Tampilan Jendela Adobe Premiere Pro CC 2017

  3. Adobe After Effect Pro CC 2017

  4. Menurut Hotimah dan Ali Muhtadi (2017:207)[36], Video yang didapatkan merupakan video dengan teks berbahasa Inggris. Untuk itu dilakukan pengeditan video dengan cara menambahkan teks terjemahan bahasa Indonesia dengan menggunakan program Adobe After Effect.

    Palguna, dkk (2016:3)[37] Adobe After Effect adalah salah satu software compositing yang telah digunakan secara luas dalam pembuatan video, multimedia, film dan web.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa salah satu software compsiting dilakukan pengeditan video dengan cara menambahkan teks terjemahan bahasa Indonesia.

    Gambar 2.2. Tampilan Jendela Adobe After Effect Pro CC 2017

  5. Adobe Photoshop Pro CC 2017

  6. Menurut Pribadi dan Agung Prasetyo (2016:34)[38], Adobe Photoshop adalah program aplikasi standar untuk editing image. Program aplikasi ini telah banyak digunakan oleh berbagai profesi serta oleh para hobis di bidang editing photo atau grafis.

    Gambar 2.3. Tampilan Jendela Adobe Photoshop Pro CC 2017

  7. Adobe Audition Pro CC 2017

  8. Agustiono, dkk (2017:11)[35], Adobe Audition adalah multrack digital audio recording, editor dan mixer yang digunakan untuk pengolahan suara. Adobe Audition dapat merekam suara, memperbaiki kualitas suara, menambahkan berbagai efek suara dan suara menjadi satu track.

    Adobe Audition memiliki dua lingkungan, Edit View sesuai namanya ditujukan terutama untuk mengenai editing satu wave form saja. Sementara Multitrack View dapat menangani beberapa wave form sekaligus pada beberapa track.

    Gambar 2.4. Tampilan Jendela Adobe Audition Pro CC 2017

    Analisis SWOT

    Rangkuti (2016:19-20)[11], Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematisuntuk merumuskan strategi perusahaa, SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths dan Weaknesess serta lingkungan eksternal Oppportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis.

    Sedangkan menurut Chrisdianto dan Eddy Poernomo (2016:9)[39], Analisis SWOT merupakan singkatan dari strength, weakness, opportunity, dan treath. Untuk membuat suatu rencana kita harus mengevaluasi faktor ekstern maupun faktor internal.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa Analisis SWOT adalah metode analisis dasar yang di identifikasi dari faktor internal dan eksternal berdasarkan Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman.

    Tabel 2.1
    Matriks SWOT Rangkuti dalam Valencia, dkk (2017:13-18)[13]

    Pengertian Elisitasi

    Menurut Prastomo (2014:166)[40], “Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak”. Menurut Sommerville yang dikutip oleh Prastomo (2014:166)[40], Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem. Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

    1. Elisitasi Tahap I
      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
    2. Elisitasi Tahap II
      Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :
      1. M pada MDI berarti Mandatory (Penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      2. D pada MDI berarti Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      3. I pada MDI berarti Inessential Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
    3. Elisitasi Tahap III
      Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI, selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu :
      1. T artinya Tehnical. Maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan.
      2. O artinya Operational. Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
      3. E artinya Economic. Berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

    Literature Review / Penelitian Sebelumnya

    Menurut Hermawan dalam jurnal Handayani, dkk (2017:51)[41] “Literature Review adalah bahanyang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.”

    A research literature review is a systematic, explicit and reproducible method for identifying, evaluating and synthesizing the existing body of complete and recorded work produced by researches, scholars and practitioner. Fink (2014:3)[42]

    (kajian pustaka penelitian adalah metode sistematis, eksplisit dan diulang untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan sintesis tubuh yang ada kerja lengkap dan rekaman yang diproduksi oleh penelitian, para peneliti dan praktisi.)

    Dapat disimpulkan bahwa literature review adalah sebuah kajian berupa teori dengan metode sistematis, eksplisit dan diulang untuk mengindentifikasi oleh peneliti dan praktisi.

    Literature Review

    Setelah melakukan beberapa tinjauan pustaka, berikut adalah beberapa penelitian yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini :

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Maryati & Bambang Eka Purnama (2013)[43], yang berjudul “Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Polokarto Kabupaten Sukoharjo Dengan Menggunakan Komputer Multimedia”. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan video profil Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Polokarto Sukoharjo yang dapat dijadikan media promosi dan informasi.

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Watulinga, dkk (2017)[44], “Pembuatan Media Video Profil Pada Perusahaan Amplang Sebagai Media Pengenalan Produk” Penelitian ini bertujuan memperkenalkan perusahaan Amplang UD. Taufik Jaya Makmur dengan media informasi eltektronik untuk menyampaikan sebuah pesan gambar elektronik.

    3. Penelitian yang dilakukan oleh Haryanto dan Sarwo Nugroho, (2015)[45] “Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Promosi Perusahaan Pada PT. Propan Raya ICC Semarang” Tujuan Penelitian : sebagai media pemasaran produk yang efektif, efisien tanpa membutuhkan biaya dan waktu yang cukup besar. Sebagai materi tambahan dalam training product knowledge agar lebih menarik.

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Kausar, dkk (2015:19)[46] “Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premier Pro Cs 5”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptkan media promosi melalui video company profile untuk wilayah Kota Serang. Diharapkan video company profile ini nantinya bisa menjadi media promosi dan dokumentasi untuk Humas Kota Serang.

    5. Penelitian yang dilakukan oleh Irfan (2013:51)[47]“Pembuatan Video Company Profil Pada Belukar Merch Di Kelurahan Jayengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta”. Menghasilkan video company profil untuk Belukar Merch. Belukar Merch memiliki media penyampai informasi yang lebih efektif dan efisien. Memperkenalkan Belukar Merch kepada masyarakat lebih luas.

    6. Research conducted by Nielsen, et al (2015)[48] “General Video Game Evaluation Using Relative Algorithm Performance Pro_les”. “In order to generate complete games through evolution we need generic and reliable evaluation functions for games. It has been sug-gested that game quality could be characterised through playing a gamewith diverent controllers and comparing their performance..” (Untuk menghasilkan game lengkap melalui evolusi kita perlu fungsi evaluasi generik dan dapat diandalkan untuk game. Telah dicoba-Gested bahwa kualitas permainan dapat dicirikan melalui permainan dengan berbagai pengendali dan membandingkan kinerja mereka).

    7. Research conducted by Cabezas, et al (2015)[49], “Development of an educational video to improve HIV-related knowledge, attitudes and prevention among company workers in Ecuador”. “To develop and assess an innovative educational video package for improving HIV knowledge, attitudes and practices among company workers in Ecuador”. (Untuk mengembangkan dan menilai paket video pendidikan inovatif untuk meningkatkan pengetahuan HIV, sikap dan praktik di kalangan pekerja perusahaan di Ekuador).

    8. Research conducted by Manero, et al (2015)[50], “Developing Indonesian Animation Based on Local Culture”. “Can Educational Video Games Increase High School Students' Interest In Theatre”. “In this study, the main purpose is to test the effectiveness of educational video games as a motivating tool to increase the interest of young people to go to the theater. (Dalam penelitian ini, tujuan utamanya adalah menguji keefektifan video game edukasi sebagai alat yang memotivasi untuk meningkat minat anak muda untuk pergi ke teater).

    9. Research conducted by Srivastava (2015)[51], “Unupervised Learning Of Video Representation Using LSTMs”. “The aim of this study to learn the representation of a video sequence with Long Short Term Memory. For mapping the input sequence into a fixed length representation. This representation is decoded using LSTM single or multiple decoder to perform different tasks.” (Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari representasi dari urutan video dengan Long Short Term Memory. Untuk memetakan urutan masukan ke dalam representasi panjang tetap. Representasi ini didekodekan menggunakan LSTM single atau multiple decoder untuk melakukan tugas yang berbeda.)

    10. Research conducted by the Epley (2014)[52] "Developing a Promotional Video". “Aims to reach audiences at a new level, so people can view online videos rather than scheduling face-to-face meetings to find out information. Save time in addition, enables people to hear, see, and even feel what the topic is just by viewing the video. (Bertujuan untuk menjangkau khalayak pada tingkat yang baru, sehingga masyarakat dapat melihat video online dari pada menjadwalkan pertemuan tatap muka untuk mengetahui sebuah informasi.Menghemat waktu selain itu, memungkinkan orang untuk mendengar, melihat, dan bahkan merasakan apa topiknya hanya dengan melihat video).

    BAB III

    IDENTIFIKASI MASALAH

    Gambaran Umum Obyek yang Diteliti

    Sejarah Singkat

    Berdasarkan keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor : 503/IUP-OP/3310.5.40.29 Tahun 2015 tentang Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Mineral Batuan (SIRTU) kepada Bapak Sardiman Budiyanto selaku pendiri CV. Putra WD, bidang usaha penambangan pasir ini menjadi cikal bakal berdirnya CV. Putra WD. Setelah keluarnya IUP – OP dari Gubernur Jawa Tengah, selanjutnya disikapi dengan didirikanya CV. Putra WD pada tanggal 25 Juni 2016 dihadapan notaris Ibu Widi Astuti SH yang berkedudukan di Kabupaten Klaten Jawa Tengah, dengan kantor yang berada di Perum Sipacar RT 01 / RW 08, Semangkak Klaten Jawa Tengah sedangkan outlet / pusat produksi berada di Desa Karangkendal RT 12 / RW 05, Kendalsari Kemalang Klaten Jawa Tengah. Handphone : 081277700075, Email : [email protected]

    Dalam kapasitas sebagai pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP – OP) perorangan, proses usaha penambangan bahan mineral dan batuan dimulai sesuai tahapan. Bidang usaha penjualan material bahan bangunan tersebut berjalan dengan baik. CV. Putra WD terjadi dari sebuah momentum untuk mengembangkan bisnis menjadi lebih luas. Dari titik ini, diputuskan CV. Putra WD akan mengembangkan perusahaan dengan bidang usaha yang dinilai tidak hanya menambah omzet perusahaan tetapi juga memperluas jangkauan dan wawasan bisnis. Perusahaan ini berbentuk dari hati. Kesepakatanya, kami memulainya dari sebuah komitmen tinggi untuk maju. Sampai kapanpun, hal itu akan terjaga.

    Perusahaan ini dibentuk untuk menunjang pekerjaan yang berkaitan dengan perusahaan lain maupun proyek – proyek pemerintah dan swasta. Menyusul pendirian CV. Putra WD, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Ampera Pemkab Boyolali, memberikan kepercayaan berupa pekerjaan galian dan buangan tanah pembanguan Embung di Desa Pusporenggo, Musuk Boyolali. Menindaklanjuti kerjasama tersebut, CV. Putra WD memproses legalitas berupa Izin Usaha Penambangan – Operasi Produksi Khusus. Selanjutnya, berdasarkan legalitas tersebut PUDAM Tirta Ampera Pemkab Boyolali mengeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK/terlampir) sebagai dasar CV. Putra WD melaksanakan pekerjaan. Ditopang dengan usaha penambangan batuan (pasir dan batu) yang dilakukan oleh pemegang IUP – OP CV. Putra WD berkembang dan menjalankan bidang usaha penyedia material. Adapun unit usahanya yaitu :

    1. Penggilingan Batu (Stone Crusher)
    2. Depo Pasir
    3. Alat berat dan Armada Angkut
    4. Perbengkelan

    Legalitas Perusahaan

    1. Akta Notaris : Perseroan Komanditer CV. PUTRA WD No 115 Tahun 2016 / 25 Juni 2016 ( Notaris : Widi Astuti SH / Jalan Klaten – Boyolali Km 4, Ngawen Klaten)
    2. NPWP CV. PUTRA WD : 76.455.494.5-525.000
    3. SIUP CV. PUTRA WD Nomor : 503.16 / 226 /PK /16
    4. Tanda Daftar Perusahaan CV. PUTRA WD Nomor : 11.12.3.47.02231
    5. Surat Izin Gangguan (HO) Nomor : 503.7 / 415 / 2016
    6. Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) Nomor : 660.1 / 454 /22 /2016
    7. Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Nomor : 503/IUP-OP/3310.5.40.29/2015 dari Pemprov Jawa Tengah
    8. Sertifikat Kompetensi Atas Nama Sahri, Sebagai : Pengawas Operasional Pertama (Frontline Operational Supervisor) Nomor : B.05-3121-0273-2016 tanggal 29 Februari 2016 dari Lembaga Serifikasi Profesi – Geologi Pertambangan Panas Bumi Bandung
    9. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) PDAM Boyolali Nomor 049/FB/VII/2016, tanggal 1 Agustus 2016 Pekerjaan Embung Boyolali.

    Visi dan Misi

    1. Visi

      Memperkerjakan masyarakat setempat yang dibantu ahli yang berpengalaman atau dari luar.

    2. Misi

      Mengembangkan usaha dalam galian C, memuaskan para konsumen dan meningkatan taraf hidup masyarakat sekitar.

    Nilai nilai perusahaan

    1. Dipercaya oleh konsumen dan mitra kerja dengan menjunjung tinggi kejujuran, tanggung jawab, dan disiplin demi upaya memenuhi target kepuasan konsumen.
    2. Tangguh dalam mengatasi permasalahan kerja dan dinamika usaha dengan cara selalu meningkatkan kreaktivitas, keterampilan dan pengetahuan informasi.
    3. Kepuasan pelanggan menjadi komitmen utama dengan tetap memperhatikan etika usaha dan mengacu kepada ketepatan waktu, keselamatan dan kesehatan kerja.

    Struktur Organisasi


    Gambar 3.1. Struktur Organisasi

    Wewenang dan Tanggung Jawab

    1. Direktur

    2. a. Menjadi pemimpin perusahaan.

      b. Menentukan peraturan dan kebijakan – kebijakan untuk perusahaan.

      c. Mengkoordinasi, menjalankan, mengawasi semua kegiatan di perusahaan dan memilih tugas dari karyawan.

      d. Memberikan persetujuan anggaran tahunan.

      e. Memilih, mengangkat, dan memberhentikan karyawan perusahaan.

    3. Pengawas & Penasihat Perusahaan

    4. a. Memberikan nasihat, masukan dan pertimbangan – pertimbangan dalam suatu ide.

      b. Menampung aspirasi – aspirasi untuk mengembangkan perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

      c. Melakukan penilaian atas sistem pengendalian, pengawasan dalam pengelolaan perusahaan dan memberikan saran – saran.

    5. Keuangan

    6. a. Mengatur kegiatan perusahaan di bidang keuangan.

      b. Membuat laporan mengenai uang masuk dan uang keluar untuk diberikan kepada direktur.

      c. Melakukan tanda tangan dokumen yang berkaitan dengan keungan perusahaan.

    7. Pemasaran

    8. a. Memasarkan produk kepada konsumen dan membuat konsumen tertarik.

      b. Mengkoordinasi penjualan supaya memenuhi target.

      c. Membuat laporan penjualan dan membuat evaluasi.

    9. Divisi Pengolahan

    10. a. Sebagai pengendali mutu.

      b. Menganalisa bahan galian yang akan di olah.

      c. Mengkoordinasi bagian maintenance.

    11. Maintenance

    12. a. Bertanggung jawab untuk menjaga kelayakan jalan unit – unit kendaraan atau alat berat perusahaan.

      b. Mengkoordinir mekanik untuk pelaksanaan perawatan unit kendaraan dan alat berat perusahaan.

      c. Membuat jadwal rutin perawatan unit – unit kendaraan dan alat berat perusahaan.

      d. Melaporkan hasil perawatan kepada divisi pengolahan.

    13. Staff Operasi

    14. a. Sebagai operator alat berat

      b. Melakukan ekplorasi.

      c. Bertanggung jawab pada pengangkutan dan pemuatan material pasir maupun batu.

    15. Sopir Truk

    16. a. Mengirim pasir – pasir kepada konsumen ataupun ke depo.

      b. Memberikan laporan ke divisi pengolahan tentang banyaknya pasir yang dikirim.

    Product Information

    Produk

    Video company profile pertambangan pasir ini berfungi sebagai salah satu sarana penunjang informasi dan promosi dalam bentuk audio visual, sebagai penunjang promosi video yang digunakan untuk mempromosikan tentang produk pasir dan batu yang ditambang oleh CV. Putra WD dan sebagai penunjang informasi video ini berisi tentang profil CV . Putra WD yang meliputi : Visi dan Misi CV Putra WD, Sejarah CV. Putra WD, Stone Crusher CV. Putra WD, Depo pasir CV. Putra WD 01, alat – alat berat CV Putra WD.

    Dengan adanya rancangan video company profile pertambangan pasir ini nantinya customer, klien perusahaan, dan masyarakat, akan lebih tertarik dan mengenal tentang produk dan jasa pertambangan pasir pada CV. Putra WD dan akan datang untuk membeli, menyewa alat ataupun menawarkan kerjasama dengan perusahaan CV. Putra WD.


    Latar Belakang Produk

    Media informasi dan promosi sebelumnya yang digunakan dalam menginformasikan dan mempromosikan perusahaan dalam bentuk media cetak seperti : spanduk dan banner namun belum dapat memberikan informasi secara lengkap. Selain itu CV. Putra WD menginginkan pada tahun 2018 ini untuk penjualan dan penyewaan alat berat pada CV. Putra WD meningkat sebesar 10% dari tahun sebelumnya. Sehingga CV. Putra WD dituntut untuk mengembangkan strategi pemasaran melalui media video profile, sesuai dengan perkembangan perusahaan dan persaingan yang semakin kompetitif setiap tahunnya.

    Hal itulah yang melatar belakangi peneliti untuk membuat sebuah video company profile pertambangan pasir yang akan digunakan sebagai media penunjang informasi dan promosi perusahaan CV. Putra WD kepada customer, klien perusahaan, dan masyarakat.

    Perkembangan Produk

    Belum adanya media informasi dan promosi yang memadai yaitu baru berupa spanduk dan banner maka dibuatlah video company profile dalam bentuk audio visual guna mengimbangi perkembangan CV. Putra WD dan kebutuhan perusahaan untuk menarik minat masyarakat, customer, klien perusahaan dan masyarakat. Media ini tentunya akan lebih membantu dalam menginformasikan dan mempromosikan produk dan jasa yang dimiliki oleh perusahaan, agar perusahaan dapat mencapai target yang diinginkan seperti menambah minat customer dan menarik perusahaan lain untuk menjalin kerja sama dengan CV. Putra WD, serta CV. Putra WD dikenal masyarakat luas.


    Material Produk

    Dalam proses perancangan karya ini menggunakan beberapa material produk berupa :

    Tabel. 3.1. Material Produk

    Spesifikasi Produk

    Perancangan video company profile CV. Putra WD sebagai media informasi dan promosi yang berisi mengenai informasi perusahaan seperti keseluruhan profil CV . Putra WD yang meliputi : Visi dan Misi CV Putra WD, Sejarah CV. Putra WD, Stone Crusher CV. Putra WD, Depo pasir CV. Putra WD 01, alat – alat berat CV Putra WD.

    Video company profile ini berdurasi sekitar ±3 (tiga) menit, dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dan promosi perusahaan kepada customer, klien perusahaan dan masyarakat. Dalam proses pengerjaanya terdapat beberapa hal yaitu manfaat, kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :

    1. Manfaat

    2. a. Agar calon customer, klien perusahaan, dan masyarkat luas tertarik pada produk dan jasa yang terdapat pada CV. Putra WD.

      b. Dapat memberikan informasi yang lengkap kepada calon customer, klien perusahaan, dan masyarakat mengenai CV. Putra WD.

      c. Perusahaan dapat mencapai target yang diinginkan seperti menambah minat customer dan menarik perusahaan lain untuk menjalin kerja sama dengan CV. Putra WD, serta CV. Putra WD dikenal masyarakat luas.

    3. Kelebihan

    4. a. Sebagai media informasi yang lengkap dan update.

      b. Menarik serta mudah dipahami.

      c. Video company profile CV. Putra WD dapat diakses di internet kapan saja dan dimana saja.

      d. Kabupaten Klaten khusunya Kecamatan Kemalang memiliki potensi bahan galian yang besar.

    5. Kekurangan

    6. a. Durasi video yang singkat.

      b. Hanya dapat dilihat atau di akses secara online.

      c. Aktifitas pertambangan kurang memperhatikan lingkungan.

      d. Akses menuju lokasi yang kurang mendukung.


    Harga Produk

    Dalam pembuatan video company profile pertambangan pada CV. Putra WD ini memerlukan biaya yang tidak murah karena dalam proses produksi dibutuhkan seorang, director, camera person, assistant camera person, script writer, talent¸ dan dubber. Diperlukan pula peralatan yang memadai mulai dari proses pengambilan gambar menggunakan kamera DSLR, tripod dan kamera Drone kemudian laptop untuk proses editing.


    Market Analisis

    Market Analisis ialah penyelidikan dalam marketing guna mengetahui apa saja yang mempengaruhi, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan efek apa saja dari hasil tersebut dalam marketing. Market analysis secara umum adalah tentang dinamika pasar, yaitu mengenai naik dan turunya hasil yang didapat hingga ke ranah psikologi konsumen.

    Market Positioning

    Positioning yaitu tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran supaya tercipta kesan tertentu di ingatkan konsumen. Sehingga dengan semikian konsumen bisa memahami dan menghargai apa yang perusahaan lakukan dalam kaitanya dengan para pesaing.

    CV. Putra WD merupakan perusahaan tambang pasir perorangan yang menyediakan material seperti pasir dan batu. Video company profile dirancang untuk menarik masyarakat, customer dan klien perusahaan yang ingin mengetahui informasi dan ingin menjalin kerja sama dengan CV. Putra WD.

    Perancangan video company profile CV. Putra WD ini nantinya akan di implementasikan pada media social seperti : instagram dan youtube perusahaan, sehingga dapat diakses dengan mudah, kapan saja, dimana saja dan siapa pun yang membutuhkan atau sekedar ingin mengetahui tentang CV. Putra WD.

    Konsumen pasar lebih difokuskan kepada calon customer, klien dan masyarakat yang ingin menggunakan material pasir dan batu sebagai bahan bangunan dan kepada klien perusahaan yang akan menjual kembali material pasir dan batu kepada konsumen mereka.

    Dari perancangan media video profile ini, perusahaan dapat mencapai target yang diinginkan seperti menambah minat customer dan menarik perusahaan lain untuk menjalin kerja sama dengan CV. Putra WD, serta CV. Putra WD dikenal masyarakat luas.

    Kondisi Pesaing

    Banyak perusahaan pertambangan dan stone crusher yang hadir untuk meyediakan material pasir dan batu dengan kelebihan dan kekurangan perusahaan masing – masing. Setelah hampir 2 (dua) tahun berdiri ada beberapa perusahaan tambang yang menjadi pesaing terhadap perkembangan CV. Putra WD yaitu :

    Tabel 3.2. Kondisi Pesaing

    Potensial Market

    Video company profile ini dirancang sebagai media informasi dan promosi perusahaan tambang CV. Putra WD guna menarik masyarakat, customer dan klien perusahaan supaya lebih tertarik untuk membeli produk dan yakin untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan CV. Putra WD.

    Potensial Market CV. Putra WD ini menjangkau khususnya para penambang pasir yang berada di wilayah kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Jawa Tengah dan umumnya customer dari seluruh Indonesia.

    Target Market pada tahun berikutnya diperkirakan akan meningkat sebanyak 10% dari sebelumnya menjual material pasir dan batu 432.000 M3 pada tahun 2017 menjadi 475.200 M3 material pasir dan batu pada tahun 2018. Dengan perancangan video company profile ini CV. Putra WD berusaha smeningkatkan minat masyarakat, customer dan klien perusahaan untuk datang membeli material dan menjalin kerja sama dengan perusahaan.

    Market Segmentation

    1. Geografi: Khusus : Wilayah Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Jawa Tengah Indonesia. Umum : Seluruh Indonesia

    2. Demografi

    3. a. Jenis Kelamin : Pria / Wanita

      b. Kelas Ekonomi : Menengah

      c. Usia : 25 tahun ke atas

      Sasaran:

      1. Customer

      2. Klien Perusahaan

      3. Masyarakat

    4. Psikografi : Calon customer, klien perusahaan dan masyarakat yang ingin membeli produk berupa pasir dan batu, dan klien perushaan yang ingin menjalin kerja sama maupun yang ingin menyewa alat berat pada CV. Putra WD.


    Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

    Dengan adanya kemajuan teknologi seperti saat ini dapat membantu dalam mencari media informasi dan promosi dengan mudah. Lalu CV. Putra WD memberikan sarana informasi dan promosi berupa video company profile dengan tujuan, agar dapat memberikan informasi yang lengkap mengenai CV. Putra WD yang meliputi : Visi dan Misi CV Putra WD, Sejarah CV. Putra WD, Stone Crusher CV. Putra WD, Depo pasir CV. Putra WD 01, alat – alat berat CV. Putra WD. Melalui informasi dan promosi dalam bentuk media company profile ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat, customer, dan klien perusahaan agar datang untuk membeli material produk, menggunakan jasa pertambangan pasir CV. Putra WD, dan mau menjalin kerjasama dengan CV. Putra WD.

    Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)

    Media promosi yang digunakan masih berupa media cetak yang belum dapat memberikan informasi secara lengkap, maka dengan itu dirancang sebuah video company profile selain informasi yang lengkap video company profile ini dapat diakes dengan mudah dengan internet, dapat diakses dimanapun, kapanpun dan oleh siapa saja yang membutuhkan informasi tentang pertambangan CV. Putra WD.

    Strategi Pemasaran CV. Putra WD dalam upaya menginformasikan dan mempromosikan perusahaan dengan mengimplementasikan media pada :

    1. Youtube Putra WD

    2. Instagram Putra WD

    Tabel. 3.3. Analisis SWOT

    Budget Produksi Media

    Berikut adalah budget yang dikeluarkan untuk pembuatan video company profile CV. Putra WD.

    Tabel. 3.4. Budget Produksi Media

    Konfigurasi Perancangan

    Spesifikasi Hardware

    Perancangan video company profile ini mengunakan 1 (satu) unit laptop dengan sepesifikasi sebagai berikut :

    1. Processor : AMD E1-2500 APU with Radeon ™ HD Graphics 1.40 Ghz

    2. Monitor : 14.0” HD LED LCD

    3. Mouse : Logitech

    4. Keyboard : Accutype Keyboard

    5. RAM : 4.00 GB

    6. Hardisk internal : 500 GB

    7. Speaker : Speaker Multimedia


    Software yang digunakan

    Dalam perancangan konsep produksi media video company profile ini peneliti menggunakan beberapa software pendukung yaitu :

    1. Adobe Premiere Pro CC 2017

    2. Adobe After Effect CS6

    3. Adobe Photoshop CS6

    4. Adobe Audition CS6


    Elisitasi

    Elisitasi Tahap 1


    Tabel 3.5
    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap 2


    Tabel 3.6
    Elisitasi Tahap II

    Keterangan :

    M : Mandatory (yang diinginkan)

    D : Desirable (yang diperlukan)

    I : Inessential (yang mutlak tidak diperlukan)

    Elisitasi Tahap 3


    Tabel 3.7
    Elisitasi Tahap III



    Final Draft Elisitasi


    Tabel 3.8
    Final Draft Elisitasi


    BAB IV

    KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

    Preproduction

    Preproduction merupakan langkah awal atau persiapan yang dilakukan untuk memersiapkan hal – hal yang dibutuhkan dalam persiapan proses sebuah produksi, mulai dari menentukan ide atau gagasan, kemudian perancangan sinopsis, membuat narasi untuk memperjelas alur cerita yang dibuat. Lalu tahapan script writing dan storyboard. Menentukan crew dan menyusun rundown yang memuat inti dari project yang dibuat. Semua langkah yang ada harus sesuai dengan time schedule yang telah ditetapkan. Selain itu ada perhitungan anggaran/budget dan peralatan apa saja yang digunakan selama proses produksi. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada gambar berikut :

    Gambar 4.1. Tahap Preproduction

    Ide atau Gagasan

    Langkah awal yang dilakukan dalam tahap pra produksi adalah menentukan ide atau gagasan yang merupakan bagian penting dalam sebuah project. Ide atau gagasan dibuat berdasarkan masalah yang ada, ide yang dibuat harus kreatif dan menarik. Diperlukan konsep dalam perancangan video company profile ini yaitu dengan mengambil informasi dari seluruh ruang lingkup dan keunggulan yang terdapat pada CV. Putra WD.

    Sinopsis/Cerita

    Selanjutnya membuat sinopsis, sinopsis merupakan ringkasan cerita atau garis besar naskah untuk menggambarkan isi dari suatu film atau project video. Fungsinya untuk memberikan gambaran secara singkat dan jelas mengenai isi naskah. Sinopsis Perancangan Video Company Profile Pertambangan Pasir Pada CV. Putra WD Klaten Jawa Tengah adalah :

    “Kabupaten Klaten merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, karena terletak di lereng gunung Merapi wilayah Kabupaten Klaten khususnya Kecamatan Kemalang, memiliki jenis tanah yang mengandung material pasir. Hal itu dilihat sebagai peluang oleh masyarakat untuk di jadikan usaha. Perusahaan pertambangan pasir di Klaten khususnya Kecamatan Kemalang adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pemecah batu yaitu sebuah usaha pertambangan golongan C yang berupa operasi atau pengolahan dan penjualan material tambang golongan C dengan stone crusher maupaun dengan alat berat. Salah satu perusahaan itu adalah CV. Putra WD, yang kini semakin berkembang dan untuk lebih meningkatkan jangkauan dan menarik para konsumen maka CV. Putra WD ingin menginformasikan dan mempromosikan ruang lingkup perusahaan lebih luas.”

    Narasi

    Narasi adalah rangkaian tulisan dari waktu ke waktu dan dijabarkan mulai dari awal cerita, tengah cerita dan akhir cerita melalui pengembangan dari paragraf. Narasi memiliki tujuan yaitu memberikan informasi, memperluas pengetahuan dan memberikan pengalaman kepada para pembaca. Narasi juga dapat memperkuat jalanya cerita dan isi video yang akan disampaikan. Berikut adalah Narasi dari Video Company Profile pada CV. Putra WD :

    “CV. Putra WD adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan pasir dan sirtu galian C// Berdiri sejak 25 Juni 2016/ CV. Putra WD telah memiliki outlet stone crusher sebanyak 5 cabang// Sebagai perusahaan yang masih berkembang kami terus meningkatkan kepercayaan konsumen/ mulai dari manajemen hinggga SDMnya// Perkenalkan nama saya Sardiman Budiyanto/ Direktur CV. Putra WD// Yang berkedudukan di Desa Kendalsari/ Kecamatan Kemalang/ Kabupaten Klaten//Memperkerjakan masyarakat setempat yang dibantu ahli yang berpengalaman atau dari luar// Mengembangkan usaha dalam galian C/ memuaskan para konsumen dan meningkatan taraf hidup masyarakat sekitar// Untuk memenuhi kebutuhan produksi tambang CV. Putra WD memiliki excavator sebanyak 16 unit/loader 4 unit/ dan armada truk 30 unit// Setelah pertambangan selesai lahan tidak dibiarkan begitu saja/ ada tindak lanjut dari CV. Putra WD yaitu reklamasi/ Sehingga lahan bisa digunakan kembali//”

    Pembuatan Storyboard

    Sketsa gambar yang disusun dan diurutkan sesuai naskah disebut storyboard. Storyboard dapat membantu menyampaikan ide cerita kepada audience dengan mudah dan dapat menggiring khalayan seseorang untuk mengikuti gambar – gambar yang tersaji, sehingga menciptakan persepsi yang sama dengan ide cerita. Adapun storyboard perancangan video company profile CV. Putra WD adalah sebagai berikut :


    Gambar 4.2. Ext/Gunung Merapi/Siang/Long Shot/
    Suasana Gunung Merapi.


    Gambar 4.3. Ext/Logo CV. Putra WD/Siang/Full Shot/
    Background suasana lokasi tambang.


    Gambar 4.4. Ext/Lokasi Tambang/Siang/Long Shot/
    Suasana lokasi tambang.


    Gambar 4.5. Ext/Lokasi stone crusher/Siang/Close Up/
    Petunjuk menuju stone crusher.


    Gambar 4.6. Ext/Lokasi stone crusher/Siang/Medium shot
    Suasana aktivitas lokasi stone crusher.


    Gambar 4.7. Ext/Lokasi Pertambangan/ Full Shoot/
    Aktivitas pertambangan


    Gambar 4.8. Ext/Kantor CV. Putra WD/Full shot/
    Suasana luar kantor.


    Gambar 4.9. Int/Kantor CV. Putra WD/Medium shoot/
    Suasana ruangan kantor.


    Gambar 4.10. Int/Kantor CV. Putra WD./Close Up/
    Piagam CV. Putra WD.


    Gambar 4.11. Int/Kantor CV. Putra Wd /Siang/Medium
    shot/Direktur CV. Putra WD.


    Gambar 4.12. Ext/Lokasi stone crusher/Siang/Long shot/
    Suasana stone crusher.


    Gambar 4.13. Ext/Area kantor/Siang/Excavator
    sedang parkir.


    Gambar 4.14. Ext/ Lokasi stone crusher /Siang/Medium
    shoot/ suasana stone crusher.


    Gambar 4.15. Int/Kantor CV. Putra WD/Siang/Medium
    Shoot/ Visi perusahaan.


    Gambar 4.16. Ext/Lahan pertambangan/ Siang/Full
    shot/ excavator sedang mengambil material pasir.


    Gambar 4.17. Ext/Lokasi tambang/Siang/Long shot/
    pengisian pasir ke dalam truk.


    Gambar 4.18. Int/Kantor CV. Puttra WD/Siang/Medium shoot/
    Misi perusahaan.


    Gambar 4.19. Ext/Area bengkel/Siang/Medium shoot/
    proses penurunan excavator dari traler.


    Gambar 4.20. Ext/Bengkel/Siang/Medium shoot/
    Perbengkelan


    Gambar 4.21. Ext/Lokasi Pertambangan/Siang/Long shoot/
    Jalan menuju lokasi pertambang.


    Gambar 4.22. Ext/Lokasi Pertambangan/Siang/Close Up/
    Pengisian pasir ke dalam truk.


    Gambar 4.23. Ext/Lokasi Pertambangan/Siang/Close Up/
    Armada truk milik CV. Putra WD.


    Gambar 4.24. Ext/Lahan Pasca Tambang/Siang/Full Shoot/
    Lahan yang telah direklamasi.


    Gambar 4.25. Ext/Lokasi Pertambangan/Siang/Long Shoot/
    Gunung Merapi dari kejauhan.


    Gambar 4.26. Ext/Lokasi Pertambangan/Siang/Long Shoot/
    Lokasi pertambangan dari atas.


    Gambar 4.27. Ext/Lokasi Pertambangan/Siang/Long
    Shoot/ Lokasi pertambangan dari atas beserta
    informasi CV. Putra WD

    Script Writing

    Script Writing adalah tahapan untuk membuat naskah penulisan yang detail guna mempermudah proses editing.


    Tabel 4.1. Script Writing

    Rundown

    Rundown adalah susunan acara atau program yang sistematis yang berasal dari sebuah acara dan dibatasi oleh durasi.


    Tabel 4.2 Rundown

    Penyusunan Crew

    Secara garis besar penyusunan crew yang dibutuhkan adalah sutradara, camera person, pillot drone, editor, script writer, talent, dan dubber Adapun crew dan pemain yang terlibat dalam pebuatan video company profile ini adalah :

    Tabel 4. 3. Crew and Talent

    Time Schedule

    Time Schedule merupakan rencana alokasi waktu guna menyelesaikan masing – masing item pekerjaan project secara keseluruhan dalam rentang waktu yang ditentukan untuk melaksanakan sebuah project.

    Tabel. 4.4. Time Schedule.

    Anggaran/Budget

    Anggaran atau budget produksi adalah uang yang dikeluarkan selama pembuatan sebuah project. Berikut adalah anggaranuntuk pembuatan video company profile CV. Putra WD :

    Tabel 4.5. Anggaran / Budget.

    Peralatan yang digunakan

    Dalam pembuatan video company profile CV. Putra WD menggunakan alat Camera DSLR Canon 600D dan Lensa Fix Canon 50mm f1.8. Drone Dji Phantom 3 Advanced. Adapun camera yang digunakan pada saat produksi video company profile CV. Putra WD yaitu Camera DSLR Canon 600D dan Lensa Fix Canon 50mm f1.8. Drone Dji Phantom 3 Advanced.


    Gambar 4.28. Camera DSLR Canon 600D


    Gambar 4.29. Lensa Fix Canon 50mm f1.8.


    Gambar 4.30. Drone Dji Phantom 3 Advanced


    Gambar 4.31. Tripod


    Gambar 4.32. Desain DVD


    Gambar 4.33. Desain Cover DVD

    Production

    Production adalah tahap pelaksanaan dari langkah sebelumya yaitu preproduction semua anggota crew atau tim bekerja sesuai dengan tugasnya masing – masing. Pada tahap production (shooting) sutradara memberikan arahan kepada crew atau tim untuk menjalankan semua proses seperti script/ naskah, pemain, kreatif dan unsur teknis dengan baik. Secara teknis kamera dan audio memiliki peranan penting selama proses produksi berlangsung, untuk pengambilan gambar dan suara harus sesuai dengan naskah dan storyboard.


    Gambar 4.34. Production

    Perencanaan Multimedia

    Perencanaan multimedia adalah suatu gabungan dari teks, suara dan gambar untuk menghasilkan informasi yang interaktif dan dinamis yang disajikan dalam bentuk media promosi dan informasi berupa video. Untuk menjangkau masyarakat konsep multimedia yang digunakan sebagai media promosi yaitu media yang efisien dan efektif, ialah dalam bentuk audio visual (video) yang berisi teks, suara, gambar serta beberapa effects. Perencanaan ini sbegai daya tarik customer, masyarakat dan klien perusahaan. Terdapat 3 (tiga) tahapan yang perlu dilakukan agar berhasil dalam perencanaan multimedia ini, yakni, tujuan multimedia, strategi multimedia, dan program multimedia. Tiga (3) tahapan itu memiliki kesinambungan yaitu tujuan multimedia dibuat untuk mendapatkan strategi multimedia yang baik setelah tujuan dan strategi multimedia tercapai dapat dihasilkan program multimedia yang komunikatif, menarik dan interaktif.

    Tujuan Multimedia

    Tujuan multimedia ialah dapat meningkatkan efektivitas dalam penyampaian suatu informasi sehingga dapat menarik customer, masyarakat dan klien perusahaan. Dengan adanya video company profile yang diupload kedalam media sosial youtube dan instagram dapat membantu dalam menginformasikan dan mempromosikan CV. Putra WD yang bertujuan untuk meningkatkan daya beli atau sewa customer, masyarakat dan klien perushaan.

    Strategi Multimedia

    Sebelum memasuki proses program multimedia maka harus ditentukan terlebih dulu strategi multimedia seperti apa yang digunakan, dipersiapkan dan dirancang. Persiapkan sasaran atau target terlebih dulu sebelum merancang media. Yakni ada 3 (tiga) asperk yang harus disiapkan yaitu :

    Geografi  : Khusus  : Wilayah Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten

                                           Jawa Tengah Indonesia.
    
    Umum : Seluruh Indonesia

    Demografi  :

    1. Jenis Kelamin : Pria/Wanita

    2. Kelas Ekonomi : Menengah

    3. Usia : 25 tahun ke atas

    4. Sasaran :

    5. a. Customer

      b. Klien Perusahaan

      c. Masyarakat

    Psikografi : Calon customer, klien perusahaan dan masyarakat yang ingin membeli produk berupa pasir dan batu, dan klien perushaan yang ingin menjalin kerja sama maupun yang ingin menyewa alat berat pada CV. Putra WD.

    Program Multimedia

    Dalam program multimedia media informasi dan promosi yang berupa video company profile dibuat dalam tiga tahapan sebagai berikut :

    1. Teks

    2. Teks awal dalam bumper berisi logo perushaan CV. Putra WD dan tulisan PWD dibagian bawahnya menggunakan tipe Arial rounded MT Bold.

    3. Gambar

    4. Dalam pembuatan media promosi ini gambar yang dipakai berupa video dengan beberapa take video di tempat kemudian di gabungkan dengan format mp4.

    5. Suara

    6. Dalam media video company profile ini digunakan suara asli manusia (dubber) dan suara dari Direktur CV. Putra WD dan backsound berupa musik instrument.

    Perencanaan Audio

    Dalam perancangan video company profile ini audio memiliki peranan sangat penting dalam penyampaian informasi dalam bentuk suara. Apabila tidak ada suara maka video yang diputar atau ditayangkan menjadi kurang jelas dan membosankan. Dalam konsep produksi ini perencanaan audio memiliki tiga (3) tahapan pula yaitu, Tujuan Audio, Strategi Audio dan Program Audio.

    Tujuan Audio

    Dalam video company profile ini, tujuan audio adalah untuk menjelaskan gambar yang ada di dalam video company profile. Dengan adanya tambahan audio akan mempermudah audience untuk memahami isi video pada saat di putar atau ditayangkan, sehingga bisa menjadi solusi untuk menambah daya tarik customer, masyarakat dan klien perusahaan.

    Strategi Audio

    Strategi audio adalah strategi untuk memberikan audio yang disesuaikan dengan isi video. Dubber membacakan narasi atau naskah sesuai dengan isi video, dubber juga harus memperhatikan isi video karena suara dubber nantinya akan berkesinambungan dengan isi video guna menjelaskan isi video, agar video yang dihasilkan lebih mudah di pahami oleh para audience. Ada 3 (tiga) hal yang harus disiapkan dalam perancangan media ini yaitu :

    Geografi  : Khusus : Wilayah Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Jawa Tengah Indonesia.

                                  Umum :  Seluruh Indonesia
    

    Demografi  :

    1. Jenis Kelamin : Pria/Wanita

    2. Kelas Ekonomi : Menengah

    3. Sasaran :

    4. a. Customer

      b. Klien Perusahaan

      c. Masyarakat

    Psikografi : Calon customer, klien perusahaan dan masyarakat yang ingin membeli produk berupa pasir dan batu, dan klien perushaan yang ingin menjalin kerja sama maupun yang ingin menyewa alat berat pada CV. Putra WD.

    Program Audio

    Dalam pembuatan project video company profile ini audio harus disesuaikam dengan isi gambar yang ada di dalam video supaya tidak terlihat jumping antara audio dan isi video yang ada. Ketika dubbing dilakukan maka suara yang dihasilkan harus jelas dan tepat pada gambar yang ada pada video pada saat ditayangkan. Adanya program audio ini tentunya akan menjadi daya tarik tambahan karena video akan menjadi lebih menarik dan memperjelas gambar. Program audio yang diperlukan diambil dengan proses editing dari cutter video dan disesuaikan penempatanya dengan gambar video yang ada. Untuk lebih jelas program audio yang di pakai dalam pembuatan video company profile ini yaitu :

    1. Backsound digunakan sebelagi pelengkap dalam video company profile ini, backsound yang digunakan untuk melatar belakangi video adalah musik instrumental.

    2. Dubbing merupakan suara seseorang untuk melatarbelakangi sebuah video, dubbing dipakai untuk menjelaskan atau menerangkan isi dalam video tersebut. Dubbing direkam menggunakan handphone dan sesuai dengan naskah yang telat dibuat.

    Perencanaan Visual

    Penggabungan antara gambar, suara, dan teks sehingga menghasilkan video merupakan perencanaan visual. Adanya penggabungana antara teks, beberapa video yang sudah di take dan suara yang telah ambil dengan cara dubbing sebelumnya, lalu di edit, render kemudian di export sehingga hasil video dapat di review. Video yang dihasilkan lebih menarik untuk digunakan sebagai sarana promosi dengan adanya perencanaan visual ini.

    Tujuan Visual

    Dalam tahapan produksi ini tujuan visual merancang sebuah media promosi berbentuk video company profile berkesan modern dengan adanya beberapa video yang diambil dari ketinggian menggunakan alat drone, yang akan memperkaya tampilan video profile sehingga akan meberikan kesan menarik.

    Table 4.6. Tujuan Visual.

    Strategi Visual

    Solusi untuk strategi visual yaitu dengan menggunakan visual effects yang dibantu dengan teknologi komputer yang sudah berkembang sangat pesat seperti saat ini. Visualisasi yang ditampilkan seperti : bumper opening, lokasi pertambangan dari atas, aktifitas yang terjadi di pertambangan serta pemandangan gunung Merapi yang terlihat gagah dari kejauhan.

    Program Visual

    Program visual adalah proses dimana perancangan visual effects dibuat menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro CC, dan Adobe After Effects.


    Gambar 4.35. Ext/Gunung Merapi/Siang/Long Shot/
    Suasana Gunung Merapi.


    Gambar 4.36 Ext/Logo CV. Putra WD/Siang/Full Shot/
    Background suasana lokasi tambang.


    Gambar 4.37. Ext/Lokasi Tambang/Siang/Long Shot/
    Suasana lokasi tambang.


    Gambar 4.38. Ext/Lokasi stone crusher/Siang/Close Up/
    Petunjuk menuju stone crusher.


    Gambar 4.39. Ext/Lokasi stone crusher/Siang/Medium
    shoot/ lokasi stone crusher tampak belakang.


    Gambar 4.40. Ext/Lokasi tambang/Siang/Medium shot/
    Suasana aktivitas pertambangan.


    Gambar 4.41. Ext/Kantor CV. Putra WD/ Close up/
    Suasana luar kantor CV. Putra WD.


    Gambar 4.42. Int/Kantor CV. Putra WD/Full shot/
    Suasana ruangan kantor.


    Gambar 4.43. Int/Kantor CV. Putra WD/Close up/
    Piagam penghargaan.


    Gambar 4.44. Int/Kantor CV. Putra WD./Medium shot/
    Direktur CV. Putra WD menjelaskan visi dan misi.


    Gambar 4.45. Ext/Lokasi stone crusher/Siang/Medium
    shot/Suasana lokasi stone crusher.


    Gambar 4.46. Ext/Area kantor CV. Putra WD/Siang/
    Medium shoot/Excavtor parkir.


    Gambar 4.48. Int/Kantor CV. Putra WD/Siang/
    Medium Shoot/ Direktur menjelaskan visi.


    Gambar 4.49. Ext/Lokasi tambang/Siang/Long shot/
    Excavator sedang mengambil pasir.








    Perencanaan Broadcasting

    Pada tahap produksi perencanaan broadcasting merupakan tahapan terakhir untuk menjangkau audience melalui cara penditribusian dengan efektif dan efisien. Perencanaan broadcasting dibuat untuk menjadi arahan guna tercapinya target pemasaran atau promosi perusahaan. Dengan adanya perencanaan broadcasting dapat membuat media promosi yang menarik.

    Tujuan Broadcasting

    Tujuan broadcasting adalah menjangkau audience lebih luas melalui perancangan media informasi dan promosi yang berupa video company profile. Dengan adanya video company profile diharapkan dapat lebih menarik minat masyarakat, customer dan klien perusahaan.

    Strategi Broadcasting

    Pada tahap strategi broadcasting ini media informasi dan promosi yang digunakan untuk mempromosikan perusahaan pertambangan pasir CV. Putra WD melalui sosial media yaitu youtube dan instagram. Sehingga masyarakat, customer dan klien perusahaan dapat melihat secara online.

    Program Broadcasting

    Dengan adanya fasilitas internet, dapat dimanfaatkan untuk menanyangkan atau menampilkan hasil dari media informasi dan promosi yang berbentuk audio visual sehingga dapat menjangkau audience yang lebih luas. Media informasi dan promosi berbentuk audio visual yang telah dirancang yaitu media video company profile CV. Putra WD akan ditayangkan melalui :

    1. Youtube, merupakan salah satu sosial media yang banyak digunakan oleh khalayak guna mencari informasi maupun hiburan. Youtube memiliki jangkauan yang sangat luas untuk menyebarkan informasi. Sebelum upload video di account youtube harus melakukan aktifasi untuk membuatnya setelah account youtube sudah jadi barulah video bisa diupload ke Youtube dengan mencari file kemudian upload. Account Youtube : Putra WD

    2. Instagram, sebuah aplikasi berbagi foto dan video yang memungkinkan para pengguna mengambil foto amupun video dan membagikanya ke media sosial lainya. Seperti youtube sebelum upload foto atau video harus mempunyai akun setelah membuat akun barulah bisa upload foto dan video. Media video company profile CV. Putra WD akan diupload pada account instagram Putra_WD.

    Post Production

    Post Production merupakan tahapan terakhir dalam konsep produksi media. Proses finishing perancangan sebuah karya menjadi satu video yang utuh dan bisa disebar luaskan. Semua gambar atau video di review, diseleksi untuk proses editing. Adapun tahapan proses post production adalah:


    Gambar 4.61. Postproduction.

    Digitizing

    Digitizing adalah tindakan mendigitalkan atau memindah atau menyalin gambar dari media seperti media cetak, kamera maupun dari komputer atau laptop. Setelah proses pengambilan gambar (take) selesai dilakukan maka datanya akan disalin atau dipindahkan kedalam perangkat komputer guna melakukan proses selanjutnya yaitu editing.


    Gambar 4.62. Digitizing.

    Editing

    Tahap editing merupakan tahap yang lumayan rumit karena harus memilih, memotong dan menyusun gambar sesuai dengan ide gagasan yang telah dibuat dan sesuai dengan naskah dan storyboard.


    Gambar 4.63. Editing.

    Mixing

    Setelah tahapan editing selesai selanjutnya ke tahap mixing yaitu proses penggabungan antara gambar – gambar atau video – video yang telah di edit dengan audio, teks, dan visual effects yang akan membuat tampilan video lebih menarik. Kemudian melaraskan antara naskah dan storyboard, menyesuaikan suara asli dari video, narasi, backsound dan sound effect yang dapat membuat video lebih menarik dan enak di dengar. Selanjutnya adalah render dan mengubah file ke format file yang akan digunakan untuk disebarluaskan videonya kepada masyarakat luas maupun audience.


    Gambar 4.64. Mixing.

    Finishing

    Setelah proses editing dan audio mixing telah selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah tahap finishing, yaitu tahap penyelesaian dalam pembuatan media interaktif. Hasil scene-scene dan beberapa sound effect digabungkan sehingga menjadi satu kesatuan video yang utuh.


    Gambar. 4.65. Finishing

    Tahap Keluaran

    Adalah tahapan akhir dalam perancangan video company profile setelah selesai di edit menggunakan aplikasi Adobe Premeiere CC. kemudian hasil video di export untuk selanjutnya di upload ke media sosial youtube dan instagram.


    Gambar 4.66. Tahap Keluaran.

    Segmen Pasar

    Segmen pasar adalah tahapan untuk menentukan target pasar yang akan dituju, masyarakat luas, customer dan klien perusahaan dan mencapai jangkauan luas lainya. Selain itu CV. Putra WD menginginkan pada tahun 2018 ini untuk penjualan dan penyewaan alat berat pada CV. Putra WD meningkat sebesar 10% dari tahun sebelumnya. Sehingga CV. Putra WD dituntut untuk mengembangkan strategi pemasaran melalui media video profile, sesuai dengan perkembangan perusahaan dan persaingan yang semakin kompetitif setiap tahunnya.

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan mengenai perancangan media video profil sebagai penunjang informasi dan promosi pada CV. Putra WD yang berlangsung selama kurang lebih 5 bulan di CV. Putra WD. Dibutuhkan perancangan media video profil untuk menyampaikan informasi dan promosi yang lebih komunikatif dan interaktif.

    Maka dari hasil penelitian berdasarkan rumusan masalah tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :

    1. Konsep perancangan media yang dapat menarik minat customer, klien, dan masyarakat pada CV. Putra WD yaitu dengan menampilkan konsep perancangan yang informatif dan menarik, dengan memberikan informasi terbaru mengenai keseluruhan ruang lingkup CV. Putra WD, menampilkan video berkualitas HD, audio, teks, dubing yang digunakan sehingga dapat menarik minat customer, klien dan masyarakat terhadap produk dan jasa CV. Putra WD.

    2. Penyampaian informasi yang dibutuhkan, dalam perancangan media video profil pada CV. Putra WD yaitu dapat menyampaikan informasi yang lengkap dan jelas mengenai perusahaan tambang pasir pada CV. Putra WD, yang meliputi : Visi dan Misi CV Putra WD, Sejarah CV. Putra WD, Stone Crusher CV. Putra WD, Depo pasir CV. Putra WD 01 , alat – alat berat CV. Putra WD sehingga customer, klien dan masyarakat mendapatkan informasi lengkap yang komunikatif dan interaktif.

    3. Strategi pemasaran yang efektif untuk memperkenalkan CV. Putra WD yaitu dengan di implementasikanya video profil yang telah dibuat pada sosial media seperti youtube dan instagram, agar calon customer, klien dan masyarakat mengetahui informasi dan tertarik pada produk dan jasa yang di tawarkan oleh CV. Putra WD.

     

    Saran

    Melalui hasil penelitian yang telah disimpulkan, terdapat beberapa saran untuk CV. Putra WD diantaranya sebagai berikut :

    1. Disarankan CV. Putra WD dapat mengembangkan media video profil dengan konsep dan penyajian yang lebih menarik dengan menampilkan pelayanan yang baru, video terbaru dengan kemasan informasi yang lebih baik dan efektif sehingga dapat menarik customer, klien dan masyarakat yang melihatnya.

    2. Untuk menyampaikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan selalu memberikan informasi terbaru mengenai produk dan jasa yang ada pada CV. Putra WD dengan mengupdate informasi pada video company profile setiap 2 tahun sekali.

    3. Agar mencapai target yang diinginkan perusahaan CV. Putra WD disarankan untuk menggunakan video profil dengan baik sesuai kebutuhan dan memperluas jangkauan pemasaran dalam memberikan informasi dan promosi. Hal tersebut dapat meningkatkan minat customer¸ klien dan masyarakat.


    Daftar Pustaka

    1. Asmawati, Ari. Yuni Hafita dan Muhammad Faisal. 2016. The Design of Visual Communication Design Media Shaped Product Catalog as a Medium of Promotion and Information on PT. Trans Nusantara Access (Authorized Dealer XL) Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 2356 – 5195. ICIT Journal. Vol.2, No.1: 40.
    2. Sunarya, Lusyani. Della Nurasiah dan Frimansyah Agustian. 2017. Video Profile Sebagai Sarana Informasi dan Promosi Studio Satu PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV). Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CERITA Journal. ISSN : 2461- 1417. Vol. 3, No.1 : 3-5.
    3. 3,0 3,1 Sunarya, Lusyani. Radianto dan Erna Susanti. 2013. Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada Pergguruan Tinggi Raharja. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN : 1978-8282. Vol.7, No.1 : 86.
    4. Sunarya, Lusyani. Della Nurasiah dan Frimansyah Agustian. 2017. Video Profile Sebagai Sarana Informasi dan Promosi Studio Satu PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV). Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CERITA Journal. ISSN : 2461- 1417. Vol. 3, No.1 : 3-5.
    5. 5,0 5,1 Nugroho, Sarwo. 2014 . Teknik Dasar Videografi. Yogyakarta : Andi Offset
    6. 6,0 6,1 Desrianti, Dewi Immaniar. Sudaryono dan Dwi Ayu Ningrum. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Book Store. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN : 1978-8282. Vol.7 No.3 : 425 – 426.
    7. 7,0 7,1 7,2 7,3 7,4 Sunarya, Lusyani. Desi Wahyu Kartika Sari dan Pajrin Wurika Sahara. 2016. Perancangan Media Iklan Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada Hotel Sitamiang 2 Bogor. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ICIT Journal. ISSN : 2356-5195.Vol. 2 No. 1: 18-19.
    8. 8,0 8,1 Sunarya, Lusyani, Mukti Budiarto dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN : 1978-8282. Vol. 9 No. 1 : 80.
    9. Malau, Harman. 2017. Manajemen Pemasaran : Teori dan Aplikasi Pemasaran Era Tradisional Sampai Era Modernisasi Global. Bandung : Alfabeta.
    10. 10,0 10,1 Chrisdianto Andio dan Eddy Poernomo. 2016. Strategi Pemasaran Spare Part Pada UD. New ANC Motor. Jawa Timur : Universitas Pembangunan Nasional Veteran. Jurnal Bisnis Indonesia. ISSN 2087-2402. Vol. 7 No. 1 : 8-9.
    11. 11,0 11,1 Rangkuti, Freddy. 2016. ANALISIS SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis Cara Perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
    12. 12,0 12,1 12,2 12,3 12,4 Sutabri, Tata. 2016. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Yogyakarta : CV. Andi Offset
    13. 13,0 13,1 13,2 13,3 13,4 Sunarya, Lusyani. Desi Wahyu Kartika Sari dan Pajrin Wurika Sahara. 2016. Perancangan Media Iklan Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada Hotel Sitamiang 2 Bogor. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ICIT Journal. ISSN : 2356-5195.Vol. 2 No. 1: 18-19.
    14. Cangara, Hafied. 2015. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
    15. Akbar, Muhammad Rio. 2016. Perancangan Logo Koperasi Alumni SMA 2 Padang Ar’Rozak (Kopasmanda Ar’Rozak). Padang : Universitas Putra Indonesia YPTK. Majalah Ilmiah Oktober 2016. ISSN : 1412 – 5854. Vol. 23 No 2 : 85
    16. 16,0 16,1 16,2 Anggraini, Lia S dan Kirana Nathalia. 2014. Desain Komunikasi Visual. Bandung : Nuansa Cendekia.
    17. 17,0 17,1 Hendratman, Hendi .2015. Computer Graphic Design. Bandung : Informatika.
    18. Witari, Ni Nyoman Sri dan I Gusti Nyoman Widnyana. 2014. Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : Graha Ilmu.
    19. 19,0 19,1 Hendratman, Hendi .2017. Computer Graphic Design. Bandung : Informatika.
    20. Madenda, Sarifuddin. 2016. Pengolahan Citra & Video Digital. Jakarta : Erlangga.
    21. Muzammil, Abdul. Mukhlis Yunus dan Nurdasila Darsono. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Citra Perusahaan Terhadap Loyalitas Pelanggan Indihome PT. Telkom Indonesia di Banda Aceh dengan Kepuasan dan Kepercayaan Pelanggan Sebagai Variable Mediasi. Banda Aceh : Universitas Syah Kuala Jurnal Manajemen dan Inovasi. ISSN: 2086-924X. Vol. 8 No. 3 : 108.
    22. Yuniarti, Indira, Sahid Maulana dan Siti Desintha. 2015. Perancangan Buku Panduan Mengkonsumsi Kulit Buah Jeruk Keprok Untuk Usia 9-10 Tahun. Bandung : Universitas Telkom. E-Proceeding of Art & Design. ISSN : 2355-9349. Vol.2 No.3: 1233.
    23. Widada, Sugeng. Adi Kusuma Widya Tama dan Roy Karno Surbakti. 2015. Manfaat Mempelajari Dasar – Dasar Perancangan Sebelum Melakukan Desain Media Komunikasi. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CICES Journal. ISSN : 2356 – 5209. Vol.1 No.1: 43.
    24. Maulani, Giandari. Untung Rahardja dan Lalita Tri Adila. 2016. Video Sebagai E-Portofolio Mahasiswa Untuk Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN : 1978 – 8282. Vol. 9 No. 2 : 230.
    25. Sunarya, Lusyani. Della Nurasiah dan Frimansyah Agustian. 2017. Video Profile Sebagai Sarana Informasi dan Promosi Studio Satu PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV). Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CERITA Journal. ISSN : 2461- 1417. Vol. 3, No.1 : 3-5.
    26. Saftanto, Soma Dwi. 2013. Pembuatan Video Company Profile Pada Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Karanganyar. Solo : Universitas Surakarta. Seruni. ISSN:2302-1136. Vol. 2 No. 1 : 243.
    27. Rahmania, Silvia. Bina Kurniawan dan Ekawati. 2017. Hubungan Pengetahuan, Sikap, Kepatuhan Terhadap Prosedur, Kelelahan, dan Penggunaan APD Dengan Kejadian Minor Injury Pada Operator Produksi Perusahaan Pertambangan Pasir di Klaten. Semarang : Universitas Diponegoro. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). ISSN:2356-3346.Vol.5 No. 3 : 316.
    28. Sari, Dian Permata dan Imam Buchori. 2015. Efektivitas Program Reklamasi Pasca Tambang Timah di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka. Semarang : Universitas Diponegoro. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota. ISSN: 1858-3903. Vol. 11 No. 3 :302.
    29. Siburian, Nova Yanti. 2016. Penegakan Hukum Terhadap Pertambangan Pasir Bahan Galian C di Kabupaten Kuantan Singingi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan. Pekanbaru : Universitas Riau. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Hukum.e-ISSN : 2355-6781.Volume III Nomor 2 : 2.
    30. Sembiring, Natanael. Iswan dan Muhammad Jafri. 2016. Studi Perbandingan Uji Pemadatan Standar dan Uji Pemadatan Modified Terhadap Nilai Koefisien Permeabilitas Tanah Lempung Berpasir. Lampung : Universitas Lampung. JRSDD Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain. ISSN:2303-0011. Vol. 4, No. 3 : 372.
    31. Bakar, Abdul Fattah Abu. Siti Nathasa Md Barkawi. Marlia Hanafiah. Lee Khai Ern dan Azhar Abdul Halim. 2016. Penyingkiran Ammonia dan Logam Berat daripada Air Sisa Industri Automotif Menggunakan Pasir Terubah Suai Secara Kimia. Malaysia : Universiti Kebangsaan Malaysia. Sains Malaysiana .ISSN : 0126-6039. Vol. 45, No. 10 : 1510.
    32. Kaddarudin. 2016. Buku Referensi Media dan Multimedia Pembelajaran. Yogyakarta : Deepublish.
    33. Agustini, Putu Putri, M.G Rini Kristiantari dan DB. Kt. Ngr. Semara Putra. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Menyimak Tema Sejarah Peradaban Indonesia Pada Siswa Kelas V SDN 8 Sumerta. Singaraja : Universitas Pendidikan Ganesha. e-Journal PGSD. ISSN : 2614-4727. Vol. 4 No. 1 : 9.
    34. Asaufa Elsa, Muhamad Fariz Firmansyah dan Setiawan Dandi. 2017. Video Alat Bantu Cek Proses Produksi di PT. Roda Prima Lancar. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ICIT Journal. ISSN : 2356 – 5195.Vol. 3 No. 1: 93.
    35. 35,0 35,1 Agustiono Tri, Dwi Nurrahmi Kusumastuti dan Suparwoto. 2017. Teknik Editing Dengan Mengoptimalkan Kontinuitas Gambar Dalam Produksi Features “Boyolali Tersenyum”. Akademi Komunikasi radya Binatama : Yogyakarta. Jurnal Ilmu Komunikasi AKRAB. ISSN : 296-312. Vol. 2 No. 2 : 10
    36. Hotimah dan Ali Muhtadi. 2017. Pengembangan Multimedia Pembelejaran Interaktif Ipa Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi Mikroorganisme. Smp Yogyakarta : Universitas Yogyakarta. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan. ISSN : 2407-0963. Vol. 4 No. 2 :207
    37. Palguna, Kadek Dewi Yoga Adi, I Made Gede Sunarya dan I Made Putrama. 2017. Pengembangan Media Promosi Berbasis Aransemen Musik Dan Video Profil Jurusan Pendidikan Teknik Informatika. Bali : Universitas Pendidikan Ganesha. Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI). ISSN : 2251-9063.Vol. 5. No. 1 : 3
    38. Pribadi, Prayoga dan Agung Prasetyo. 2016. Aplikasi Alat Bantu Belajar Menulis Aksara Jawa Berbasis Multimedia Untuk Kelas 3 Sekolah Dasar. Purwokerto : STMIK Amikom Purwokerto. Jurnal IT CIDA. ISSN : 2477 – 8133. Vol. 2 No. 1 : 34
    39. Chrisdianto Andio dan Eddy Poernomo. 2016. Strategi Pemasaran Spare Part Pada UD. New ANC Motor. Jawa Timur : Universitas Pembangunan Nasional Veteran. Jurnal Bisnis Indonesia. ISSN 2087-2402. Vol. 7 No. 1 : 8-9.
    40. Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter: Studi Kasus SMP Yamad Bekasi. Jakarta Selatan : Universitas Indraprasta PGRI. e-Journal LPPM Unindra. ISSN : 1979 – 276X. Vol 7 No 2 : 166.
    41. Handayani, Indri. Siti Mutmainah dan Olis Rosmawati. 2017. Penerapan Rinfo Form Sebagai Media Pengumpulan Data Hasil Kinerja Dosen iLearning. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Technomedia Journal (TMJ). E-ISSN: 2528 – 6544. Vol. 2, No. 1 : 51.
    42. Fink, Arlene. 2014. Conducting Research Literature Reviews from the Internet to Paper. United States of Amerika : SAGE Publications.
    43. Maryati, Sri dan Bambang Eka Purnama. 2013. Pembuatan Video Profil Menengah Pertama Negeri 4 Polokarto Kabupaten Sukoharjo Dengan Menggunakan Komputer Multimedia. Surakarta : Universitas Surakarta. Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Journal Speed .ISSN : 1979-9330.Volume 5, No. 1: 22.
    44. Watulinga, Ody Abraham, Muhammad Ugiarto dan Bambang Cahyono. 2017. Pembuatan Media Video Profil Pada Perusahaan Amplang Sebagai Media Pengenalan Produk. Samarinda : Universitas Mulawarman. Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi. ISSN : 2579-8790.Vol. 1, No. 1 : 48.
    45. Haryanto, Tri dan Sarwo Nugroho. 2015. Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Promosi Perusahaan Pada PT. Propan Raya ICC Semarang. Semarang : STEKOM Press. Jurnal Ilmiah Komputer Grafis. ISSN : 1979-0414. Vol. 8 No 1: 47.
    46. Kausar, Ahmad. Yusuf Fazri Sutiawan dan Vidila Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premier Pro Cs 5. Serang : Universitas Serang Raya. Jurnal PROSISKO. ISSN : 2406 – 7733. Vol.2 No. 1 : 19.
    47. Irfan Mohammad. 2013. Pembuatan Video Company Profil Pada Belukar Merch di Kelurahan Jayengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta. Solo : Universitas Surakarta : Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FTI UNSA. ISSN : 2302-1136. Vol 2, No 1 : 51.
    48. Nielsen, S Thorbjorn. Gabriella A. B. Barros. Julian Togelius and Mark J.Nelson. 2015. Video Game Evaluation Using Relative Algorithm Performance Pro_les. USA : Department of Computer Science and Engineering, New York University, NY, USA. European Conference on the Applications of Evolutionary Computation.
    49. Cabezas, María del Carmen. Marco Fornasini. David Barmettler. Diego Ortuño. Teresa Borja and Adelin Albert. 2015. Development of an educational video to improve HIV-related knowledge, attitudes and prevention among company workers in Ecuador. South America : published Health Education Journal. Vol 74, Issue 1.
    50. Manero, Borja. Javier Torrente. Angel Serrano. Ivan Martínez-Ortiz. and Baltasar Fernandez-Manjon. 2015. Can educational video games increase high school students' interest in theatre?. Madrid, Spain : Computer & Education. Volume 87.
    51. Srivastava, Nitish, Elman Mansimov and Ruslan Salakhutdinov. 2015. Unsupervised Learning of Video Representation Using LSTMs. Canada : University of Toronto. International Conference on Machine Learning. JMLR : W & CP Vol. 37.
    52. Epley K. Hannah. 2014. Developing a Promotional Video. Ohio State : International Journal.org : Journal of Extension.Vol.52, No.3.

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran A:

    A.1. Surat Pengantar Skripsi
    A.2. Surat Penugasan Kerja
    A.3. Form Validasi Skripsi
    A.4. Kartu Studi Tetap Final (KSTF)
    A.5. Daftar Nilai


    A.7. Kartu Bimbingan Dengan Pembimbing I
    A.8. Kartu Bimbingan Dengan Pembimbing II
    A.9. Validasi Sidang Akademik
    Form Pendaftaran Sidang
    A.11. Kwitansi Pembayaran Skripsi
    A.12. Kwitansi Pembayaran Sidang
    A.13. Kwitansi Pembayaran Raharja Career
    A.14. Kwitansi Pembayaran Poster Session
    A.17. Sertifikat Prospek
    A.18. Sertifikat TOEFL
    A.19. Sertifikat IT Internasional
    A.20. Sertifikat IT Nasional
    A.20. Sertifikat IT Nasional
    A.25. Curriculum Vitae (CV)

    Lampiran B:]

    B.1. Hasil Wawancara Dengan Stakeholder
    B.2. Form Observasi
    B.3. Surat Keterangan Implementasi Program
    [ [Category:Skripsi 2017/2018] ]

Contributors

Asriyani