SI1521488143: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 896: Baris 896:
 
<p style="line-height: 2">Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya ''opportunities and threats'' (O dan T). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan.</p>
 
<p style="line-height: 2">Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya ''opportunities and threats'' (O dan T). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan.</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Faktor Internal
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Faktor Internal
<p style="line-height: 2">Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya strenghts and weaknesses (S dan W). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam perusahaan, yang mana ini terutama mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan (decision making) perusahaan.</p>
+
<p style="line-height: 2">Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya ''strenghts and weaknesses'' (S dan W). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam perusahaan, yang mana ini terutama mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan (''decision making'') perusahaan.</p>
 
</ol>
 
</ol>
 +
 +
<p style="font-size: 10pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;line-height: 2"><b>Tabel 2.1 Matrix Analisis SWOT</b></p>
 +
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/LycgXUtLxiTFopu3woBqoocDsyyYBWmPdlvXMc6_TyiXF7GzFdA7whGVxiwrw7h8ILtyZxURjD6-VmQwP0V4nd6DCQvuohh8GvnHWLRhQkG83luTHt-ToOYzMyyy_0aE1g7UZzAdsZXutlAcMJ5hxbi2pBmljC40OKZzcxdRTlessD_itwyYVZ5w3wdbfvCdnRFLxAw3QKM7REMFfeQ7RAo62PUoAJZm4IiNli0q29axpRgc83CnZnyVB7iUGJ7UDABvQwiN_jSw6KSgUd8b9txxE946AKCFGOU3MDXecuYNcir1Ju44WRQwHWP49uWXuxSAlRTo7rTA3adOAeYOFMZF_CzHwAwJ4ax2wYUDT35ZR2eAnQlVKXLyBo3N7kLLZOjCe1Uh09kfNFvf2VC3-xajs-9cDm0DEgnYA9qmNAI70ivEU5hZ_qXfw092WUu5kCPOab3lGU__YgukLMqqMqw2bJ397u1bUddwntp45mvQXW8dv5DydSedeifHZo8SKsG72A5PnRgrm2ok1vCfGJcfAVLaj6ERnlpjNqdHI6kvGDlKdCd6GhEMFImn2J41qCktC3JJGNPonTFI2q1FoqGDhHpf7Ioc67kGBVi6DS9vGSW-mTE54r2zuu4xCrrDh1Ibq10mCzygcydd6otoWh3G4-DaMIU=w261-h346-no"/></div>
 
</ol>
 
</ol>
 +
 +
 +
 +
 +
=='''Teori Khusus'''==
 +
 +
===Konsep Dasar Video===
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Pengertian Video
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Hidayat, dkk (2016:50)<ref name="Hidayat, Wahyu. Anita B. Wandanaya dan Recha Fardiansyah. 2016. Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi Dan Informasi Di SMK Aviciena Rajeg Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CERITA Journal. ISSN : 2461-1417. Vol. 2 No.1 :50.”>Hidayat, Wahyu. Anita B. Wandanaya dan Recha Fardiansyah. 2016. Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi Dan Informasi Di SMK Aviciena Rajeg Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CERITA Journal. ISSN : 2461-1417. Vol. 2 No.1 :50.</ref>, menjelaskan bahwa “video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakili gambar bergerak.”</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sedangkan Sunarya, dkk (2016:100)<ref name="Sunarya, Lusyani. Allyufi Fazril Rasyidin dan Deka Witara. 2016. Video Animasi 2D Infografis Aplikasi Laksa Pada Dinas Komunikasi Dan Informatika Pemerintahan Kota Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CERITA Journal. ISSN : 2461-1417. Vol. 2 No. 1 : 100”>Sunarya, Lusyani. Allyufi Fazril Rasyidin dan Deka Witara. 2016. Video Animasi 2D Infografis Aplikasi Laksa Pada Dinas Komunikasi Dan Informatika Pemerintahan Kota Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CERITA Journal. ISSN : 2461-1417. Vol. 2 No. 1 : 100</ref>, menjelaskan “Video merupakan gambaran-gambaran mati yang dibaca secara berurutan dalam suatu waktu atau kecepatan tertentu.”</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Kesimpulan dari dua pengertian di atas adalah pemrosesan sinyal elektronik dengan menampilkan ambar-gambar dalam suatu waktu tertentu.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Format Video
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Nugroho, (2014 : 69-75)<ref name="Nugroho, Sarwo, S.Kom., M.Kom. 2014. Teknik Dasar Videografi. Yogyakarta: ANDI. ”>Nugroho, Sarwo, S.Kom., M.Kom. 2014. Teknik Dasar Videografi. Yogyakarta: ANDI. </ref>, format video sebagai berikut :</p></div>
 +
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''AVI''
 +
<p style="line-height: 2">''AVI'' adalah singkatan dari ''Audio Video Interlaced'', merupakan salah satu format video paling tua yang dibangun oleh ''Microsoft''. Format video ini sudah ada sejak zaman komputer x86, berbarengan dengan munculnya Windows 3.1.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">MPEG-1
 +
<p style="line-height: 2">MPEG – 1 memungkinkan sebuah video dapat dikompresi dengan rasio 50:1 sampai 100:1, tergantung kualitas gambar yang diinginkan. Format ini memiliki kecepatan pembacaan data sekitar 1.5 mbit perdetik sehingga cukup setara dengan pembacaan data pada CD-ROM berkecepatan 2x.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">MPEG-2
 +
<p style="line-height: 2">MPEG – 2 merupakan pengembangan dari MPEG – 1 yang mulai diperkenalkan pada 1995. Format ini memungkinkan data video berjalan dengan kecepatan 100 mbit per detik. </p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">MPEG-4
 +
<p style="line-height: 2">Rasio ukuran layar standar yang digunakan oleh hampir semua pesawat televisi standar. Perbandingan yang digunakan ukuran pastinya adalah empat satuan lebar (horizontal) dan tiga satuan tinggi (vertikal). Ukuran ini sekarang sudah mulai ditinggalkan, seiring keluarnya berbagai peranti yang menyuguhkan ukuran layar yang lebar dan panoramik. </p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">MOV
 +
<p style="line-height: 2">MOV merupakan format vidio yang diperkenalkan oleh ''Apple'', dan menjadi format standar ''Apple'' yang bisa diputar dengan Aplikasi ''Quicktime''.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">MJPEG
 +
<p style="line-height: 2">Singkatan dari Motion JPEG, format ini boleh dibilang berada diantara format gambar diam (foto) dan vidio berisi urutan (''slide show'') gambar atau foto berformat JPEG. MJPEG sebenarnya tak hanya merupakan format yang menyatukan kumpulan gambar berformat JPEG, melainkan juga menawarkan kompresi dengan rasio 5:1.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">ASF
 +
<p style="line-height: 2">''Advanced Streaming Format'' (ASF) merupakan format vidio lain dari ''Microsoft'', yang lebih dispesialisasikan sebagai media ''streaming''. Format ini bisa terdiri dari audio, vidio, maupun ''slide show''. </p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">WMV
 +
<p style="line-height: 2">Ada satu lagi format video yang diusung oleh ''Microsoft'', yakni WMV (''Windows Media Video''). Format ini dibangun dan dikontrol oleh ''Microsoft'', dan menjadi nama dari salah satu solusi ''video encoding'' yang dimiliki ''Microsoft''. </p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">AAC
 +
<p style="line-height: 2">AAC (''Advanced Audio Coding'') adalah file suara yang dikompresi. Ukurannya 30 persen lebih kecil ketimbang MP3.  </p>
 +
</ol>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Kelebihan dan Kekurangan Media Video
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Ahmad dan Rahmi (2017:32)<ref name="Ahmad dan Rahmi. 2017. Korelasi Motivasi Belajar Menggunakan Media Berbasis Video dengan Belajar Kognitif Siswa pada Materi Gejala Alam di Kelas V SD Negeri 1 Peusangan. Aceh : Universitas Almuslim Bireuen. Jurnal Pendidikan Almuslim. ISSN : 2338-7394. Vol. 5 No. 1 : 32.”>Ahmad dan Rahmi. 2017. Korelasi Motivasi Belajar Menggunakan Media Berbasis Video dengan Belajar Kognitif Siswa pada Materi Gejala Alam di Kelas V SD Negeri 1 Peusangan. Aceh : Universitas Almuslim Bireuen. Jurnal Pendidikan Almuslim. ISSN : 2338-7394. Vol. 5 No. 1 : 32.</ref>, keuntungan atau  kelebihan media berbasis video adalah :</p></div>
 +
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, praktik dan lain-lain.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat dan dapat disaksikan secara berulang jika diperlukan.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Disamping dapat mendorong dan meningkatkan motivasi media video juga dapat menanamkan sikap dari segi-segi afektif lainnya.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Video dapat menyajikan peristiwa kepada kelompok besar dan kecil, heterogen maupun perorangan.
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sedangkan kekurangan media video adalah :</p></div>
 +
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Video umumnya memerlukan biaya mahal dan waktu yang banyak.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Gambar-gambar bergerak terus sehingga tidak semua siswa mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan melalui video tersebut.
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan.
 +
</ol>
 +
</ol>
 +
 +
===Definisi Infrastruktur===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Defenisi umum dari infrastruktur adalah istilah yang erat kaitannya dengan maknanya yaitu struktur di bawah struktur. Definisi ini menandakan adanya perbedaan layer dari struktur yang berada di atasnya, layaknya menyediakan layanan atau support.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Infrastruktur teknologi informasi merupakan prasarana penunjang utama sumber daya teknologi dalam terselenggaranya proses penyebaran informasi.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Kodoatie, Robert J. 2005. Pengantar Manajemen Infrastruktur. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.”>Kodoatie, Robert J. 2005. Pengantar Manajemen Infrastruktur. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.</ref>, infrastruktur adalah sebuah sistem menopang sistem sosial dan sistem ekonomi sekaligus menjadi penghubung dengan sistem lingkungan. Ketersediaan infrastruktur memberikan dampak terhadap sistem sosial dan sistem ekonomi yang ada di masyarakat.”\</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Kesimpulan dari definisi diatas adalah infrastruktur teknologi informasi merupakan tingkat paling dasar dari komponen teknologi informasi. Infrastruktur teknologi informasi meliputi peralatan, hardware, software dan manusia sebagai komponen pendukung didalamnya yaitu berupa suatu keahlian khusus, nilai-nilai, norma dan pengetahuan sebagai pencipta jasa teknologi informasi agar dapat mengoperasikan infrastruktur teknologi informasi menjadi lebih berkembang pada masa yang akan datang.</p></div>
 +
 +
  
  

Revisi per 27 Agustus 2019 06.30


PERANCANGAN INFRASTRUKTUR DAN PENGADAAN

BARANGUNTUK IMPLEMENTASI GREEN

STEREOPADA UNIVERSITAS RAHARJA



SKRIPSI




Disusun Oleh :

NIM
: 1521488143
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2018/2019




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN INFRASTRUKTUR DAN PENGADAAN

BARANGUNTUK IMPLEMENTASI GREEN

STEREO PADA UNIVERSITAS RAHARJA


Disusun Oleh :

NIM
: 1521488143
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
       
(Ruli Supriati, M.Kom)
NIP : 000063
       
NIP : 073009




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN INFRASTRUKTUR DAN PENGADAAN

BARANGUNTUK IMPLEMENTASI GREEN

STEREO PADA UNIVERSITAS RAHARJA


Disusun Oleh :

NIM
: 1521488143
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 16017
   
NID : 15006




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN INFRASTRUKTUR DAN PENGADAAN

BARANGUNTUK IMPLEMENTASI GREEN

STEREO PADA UNIVERSITAS RAHARJA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1521488143
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

TA. 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN INFRASTRUKTUR DAN PENGADAAN

BARANGUNTUK IMPLEMENTASI GREEN

STEREO PADA UNIVERSITAS RAHARJA


Disusun Oleh :

NIM
: 1521488143
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

 


Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2019
VIKRI ADRIANSYAH
NIM. 1521488143


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Perkembangan informasi saat ini sangat berpengaruh dengan kemajuan teknologi yang berkembang dengan pesat. Seiring dengan berkembangnya teknologi, media informasi dan komunikasi berkembang menjadi media audio visual yang dapat memenuhi kebutuhan bagi pribadi raharja dalam menyajikan informasi yang lebih menarik dan interaktif. Salah satu media informasi nya yaitu Radio, saat ini radio memiliki inovasi dan terobosan terbaru untuk melayani dan meningkatkan pendengar. Salah satunya dengan adanya radio visual (radio picture) para

pendengar tidak hanya bisa mendengarkan siaran, namun juga dapat menyaksikan siaran secara visual. Universitas Raharja memiliki salah satu wadah yang dapat dipergunakan untuk memberikan informasi yang disebut Radio Kampus atau Green Stereo. Dengan adanya Green Stereo ini dapat menyajikan hal baru yang ada di dalam Universitas Raharja selain itu dapat juga meyajikan visual yang menarik dan menjadi wadah bagi konten creator dalam mem-visualisasikan

ide-ide yang sudah dikumpulkan. Dalam meningkatkan kualitas Green Stereo perlu adanya infrastruktur. Infrastruktur teknologi informasi adalah suatu kumpulan komponen teknologi yang terdiri atas software, hardware, database, sumber daya manusia, telekomunikasi dan prosedur. Dengan demikian, penelitian ini bermaksud untuk membuat media penunjang informasi berupa “Perancangan Infrastruktur dan Pengadaan Barang Untuk Implementasi Green Stereo Pada Universitas Raharja”, sehingga melalui video ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lengkap, efektif serta dapat dipergunakan sebagai daya tarik bagi pribadi raharja atau calon pribadi raharja untuk dapat berkontribusi.

Kata Kunci : Informasi, Radio Visual, Green Stereo, Infrastruktur Teknologi, Raharja.


ABSTRACT

The development of information is currently very influential with the rapidly advancing technology. Along with the development of technology, information and communication media developed into audio-visual media that can meet the needs of the raharja person in presenting more interesting and interactive information. One of the information media, Radio, now radio has the latest innovations and breakthroughs to serve and improve listeners. One of them is the presence of radio visual (radio picture), listeners can not only listen to broadcasts, but also can watch broadcasts visually. Raharja University has one container that can be used to provide information called Campus Radio or Green Stereo. With the existence of Green Stereo, it can present new things within Raharja University besides that it can also present interesting visuals and become a forum for content creators to visualize the ideas that have been collected. In improving the quality of Green Stereo infrastructure is needed. . Information technology infrastructure is a collection of technological components consisting of software, hardware, databases, human resources, telecommunications and procedures. Thus, this study intends to make information supporting media in the form of "Infrastructure Design and Procurement of Goods for Green Stereo Implementation at Raharja University", so that this video is expected to provide complete information, effective and can be used as an attraction for raharja's personal or raharja's personal candidate to be able to contribute.

Keywords: Information, Visual Radio, Green Stereo, Technology Infrastructure, Raharja




KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PERANCANGAN INFRASTRUKTUR DAN PENGADAAN BARANG UNTUK IIMPLEMENTASI GREEN STEREO PADA UNIVERSITAS RAHARJA”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata Satu, Program Studi Teknologi Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Raharja.
  5. Bapak Azwar Aditya Putra, M.Ds, sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Adi Kusuma Widya Tama, S.Kom, sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Junaidi, M.Kom, selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  9. Teman – teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Juli 2019
Vikri Adriansyah
NIM. 1521488143

 




DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Matriks Analisis SWOT

Tabel 2.2 Literature Review

Tabel 3.1 Material Produk

Tabel 3.2 Kondisi Pesaing

Tabel 3.3 Matriks SWOT

Tabel 3.4 Budget Produksi Media

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap 3

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Script Writing

Tabel 4.2 Rundown

Tabel 4.3 Susunan Crew and Talent

Tabel 4.4 Time Schedule

Tabel 4.5 Anggaran atau Budget




DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo Adobe Premiere Pro CC 2017

Gambar 2.2 Tampilan Adobe Premiere Pro CC 2017

Gambar 2.3 Logo Adobe Audition CC 2017

Gambar 2.4 Tampilan Adobe Audition CC 2017

Gambar 3.1 Gedung Universitas Raharja

Gambar 3.2 Logo Universitas Raharja

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Universitas Raharja

Gambar 3.4 Menampilkan kegiatan Green Stereo saat on air

Gambar 3.5 Menampilkan Logo Green Stereo terbaru

Gambar 3.6 Struktur Organisasi Green Stereo

Gambar 4.1 Pre Production

Gambar 4.2 Menampilkan video Gedung Universitas Raharja

Gambar 4.3 Menampilkan Intro Bumper

Gambar 4.4 Menampilkan video suasana Universitas Raharja

Gambar 4.5 Menampilkan video Jurusan Teknik Informatika

Gambar 4.6 Menampilkan video suasana Green Screen

Gambar 4.7 Menampilkan video suasana Green Stereo

Gambar 4.8 Menampilkan video kegiatan penyiaran di Green Stereo

Gambar 4.9 Menampilkan video Adapter HDMI to RCA

Gambar 4.10 Menampilkan video Adapter Audio Digital to Analog

Gambar 4.11 Menampilkan video Cable Lightning to HDMI

Gambar 4.12 Menampilkan video TV LG dan Speaker Active

Gambar 4.13 Menampilkan video Mixer Yamaha MG 10X U

Gambar 4.14 Menampilkan video Mic-BM 800

Gambar 4.15 Menampilkan video Switcher dan TV JVC

Gambar 4.16 Menampilkan video Cam HD dan Capture RCA to USB

Gambar 4.17 Menampilkan video Laptop Acer Nitro 5

Gambar 4.18 Menampilkan video Aplikasi V Mix

Gambar 4.19 Menampilkan video Testimonal

Gambar 4.20 Menampilkan video Kegiatan Komunitas Mavib

Gambar 4.21 Menampilkan video Outro Bumper dan Menampilkan Alamat Universitas Raharja

Gambar 4.22 Camera Canon 70D

Gambar 4.23 Camera Canon 60D

Gambar 4.24 Tripod

Gambar 4.25 Boom Mic

Gambar 4.26 Lensa Fix

Gambar 4.27 Lensa kit

Gambar 4.28 Sandisk MMC 32 GB

Gambar 4.29 Production

Gambar 4.30 Intro Bumper

Gambar 4.31 Menampilkan video Gedung Universitas Raharja'

Gambar 4.32 Menampilkan video Adapter HDMI to RCA

Gambar 4.33 Menampilkan video Adapter Audio Digital to Analog

Gambar 4.34 Menampilkan video Cable Lightning to HDMI

Gambar 4.35 Menampilkan video TV LG dan Speaker Active

Gambar 4.36 Menampilkan video Mixer Yamaha MG 10X U

Gambar 4.37 Menampilkan video Mic-BM 800

Gambar 4.38 Menampilkan video Switcher dan TV JVC

Gambar 4.39 Menampilkan video Cam HD dan Capture RCA to USB

Gambar 4.40 Menampilkan video Laptop Acer Nitro 5

Gambar 4.41 Menampilkan video Aplikasi V Mix

Gambar 4.42 Menampilkan Outro Bumper

Gambar 4.43 Post Production



LAMPIRAN
  1. Kartu Bimbingan Skripsi Universitas Raharja
  2. Daftar Wawancara Pak Junaidi
  3. Daftar Wawancara Pak Henderi
  4. Tanda Tangan Elisitasi Dengan Stakeholder
  5. Surat Keterangan dari Perusahaan/Instansi Terkait
  6. Formulir Seminar Proposal
  7. Formulir Pertemuan dengan Stakeholder
  8. Surat Undangan Stakeholder
  9. Formulir Permohonan Penggantian Judul Tugas Akhir/Skripsi





BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Radio adalah salah satu media massa yang memiliki usia yang tua. Media radio memiliki kekuatan yang besar, hal ini karena radio memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan media massa lain. Media radio dalam penggunaannya sangat efektif dan efisien, karena penyebaran informasi dapat tersebar luas dengan cepat ke berbagai kalangan.

Sama seperti organisasi media massa lainnya, radio juga memiliki manajemen media yang bertugas dan bertanggung jawab atas suksesnya sebuah radio. Manajemen sendiri memiliki arti suatu proses untuk mencapai tujuan organisasi melalui pihak-pihak lain (Morissan, 2011). Manajemen media disini memiliki fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.

Seorang penyiar, harus mempunyai pengetahuan tekhnis dan karakteristik radio. Penyiar minimal harus memiliki suara yang bagus, bisa mengoperasikan peralatan yang digunakan selama siaran, serta harus memiliki kemampuan menulis, khususnya bahan yang akan digunakan selama mengudara (Prayudha, 2005).

Universitas Raharja merupakan salah satu instansi pendidikan yang mempunyai wadah kemajuan teknologi penyiaran radio pada saat ini. Instansi pendidikan Universitas Raharja ini berlokasi di Jalan Jendral Sudirman, No. 40, Modern Cikokol, Tangerang, yang berpusat di Kota Tangerang. Universitas Raharja merupakan perguruan tinggi swasta yang dipimpin oleh seorang presiden direktur yaitu Dr. Ir. Untung Rahardja, M.Ti., MM.

Universitas Raharja memiliki beberapa UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) salah satunya Komunitas Mavib. Komunitas Mavib mempunyai peranan didalam lingkungan Universitas Raharja, seperti adanya Radio kampus atau bisa disebut dengan Green Stereo. Green Stereo dibentuk dengan tujuan untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan Universitas Raharja maupun informasi penting lainnya dari luar lingkup Universitas Raharja, serta sebagai sarana hiburan musik, sarana sharing, dan berikim salam.

Namun saat ini Radio kampus atau Green Stereo sedang dalam proses pendirian, karena ruang lingkup untuk bisa mendengar radio kampus hanya bisa di dengar di kantin dalam. Bukan hanya itu, kurangnya ketersediaan alat serta perlengkapan dan juga strategi dalam meningkatkan kualitas penyiar maupun konten yang tersedia menjadi salah satu permasalahan yang ada saat ini.

Untuk itu perlu adanya infrastruktur dan pengadaan barang yang dapat meningkatkan kualitas Green Stereo. Dengan adanya video infrastruktur dan pengadaan barang ini, dapat menjadi solusi bagi masalah pada Radio kampus atau Green Stereo. Sesuai dengan tujuannya, diharapkan Green Stereo ini menjadi salah satu wadah yang digunakan oleh Universitas Raharja dalam menyampaikan informasi langsung dari bidang marketing.

Dari hal tersebut, penulis mengangkat penelitian skripsi dengan judul : “Perancangan Infrastruktur dan Pengadaan Barang Untuk Implementasi Green Stereo Pada Universitas Raharja”.

Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang disampaikan, maka dapat dirumuskan beberapa point yang menjadi permasalahan pada Radio Kampus atau Green Stereo di Universitas Raharja sebagai berikut :

  1. Media apa yang digunakan untuk mengimplementasikan infrastruktur dan pengadaan barang pada Green Stereo?
  2. Bagaimana infrastruktur penyiaran yang akan dilakukan oleh Tim Green Stereo dalam memperoleh pendengar?
  3. Target apa saja yang ingin di capai melalui dengan didirikannya Green Stereo yang baru ini?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan dari permasalahan yang ada lebih terarah, maka diperlukan pembatasan ruang lingkup dari perancangan video untuk penunjang Green Stereo yang akan dibuat. Adapun permasalahan yang berhubungan dengan perancangan tersebut meliputi ruang lingkup Universitas Raharja, Staff Ahli MAVIB, dan Komunitas MAVIB.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk merancang media berbasis audio visual agar dapat menunjang dalam segi alat serta perlengkapan yang dibutuhkan pada Green Stereo.
  2. Untuk memberikan kontribusi pada para mahasiswa atau calon mahasiwa baru atas perkembangan yang ada di Universitas Raharja.
  3. Agar Universitas Raharja mendapat feedback balik berupa minat lebih dan meningkatkan citra Universitas Raharja dimata para pemirsanya.

Manfaat Penelitian

  1. Melalui perancangan media video infrastruktur dan pengadaan barang, Green Stereo dapat aktif dengan tampilan yang sangat memadai dan berbeda dari sebelumnya.
  2. Dengan adanya infrastruktur penyiaran yang lebih up to date, mahasiswa mendapatkan informasi akan berjalannya perkuliahan secara lebih baik dan menarik.
  3. Dengan berjalannya Green Stereo ini, dapat dijadikan sarana promosi oleh Komunitas MAVIB sampai dengan area diluar Universitas Raharja.

Metode Penelitian

Untuk memperoleh dan melengkapi data – data yang diperlukan dalam penulisan laporan skripsi terkait dengan perancangan infrastruktur dan pengadaan barang untuk implementasi Green Stereo ini, dengan menggunakan beberapa metode. Adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

Analisa Permasalahan

Analisis permasalahan didapatkan pada saat penulis melakukan pertemuan dengan stakeholder bahwa Green Stereo sebelumnya hanya bisa diperdengarkan di lingkup kantin atas saja, bukan hanya itu visual yang diterapkan pun belum modern. Sehingga Green Stereo membutuhkan adanya perancangan infrastruktur dan pengadaan barang.


Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Observasi dilakukan untuk pengambilan data yang diperlukan untuk perancangan video infrastruktur dan pengadaan barang melalui pengamatan dan membuat pencatatan secara sistematik terhadap unsur – unsur yang telah diteliti dengan tujuan secara langsung pada Green Stereo.

  2. Metode Wawancara (interview)

    Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang yang ingin diwawancarai, untuk memperoleh informasi mengenai hal-hal yang dibutuhkan dalam meningkatkan perancangan infrastruktur dan pengadaan barang untuk implementasi Green Stereo pada Universitas Raharja.

  3. Studi Pustaka

    Studi Pustaka adalah pengumpulan data – data berupa teori, mempelajari dan memahami buku – buku diktat. Penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akurat berdasarkan pada buku – buku, jurnal, dan media tertulis lain yang berkaitan dengan penulisan laporan skripsi Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB), sebagai panduan secara teoritis.


Metode Analisa Perancangan Media

Perancangan Infrastruktur dan Pengadaan Barang Untuk Implementasi Green Stereo Pada Universitas Raharja ini sebagai sarana informasi dan peningkatan kualitas Green Stereo yang dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya, selain itu juga terhadap analisa kebutuhan yang diajukan kepada stakeholder, selanjutnya dirancang menggunakan aplikasi program komputer grafis. Media – media yang akan digunakan sebagai sarana informasi dan peningkatan kualitas Green Stereo pada Perancangan Infrastruktur dan Pengadaan Barang Untuk Implementasi Green Stereo Pada Universitas Raharja dengan menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro CC 2017, dan Adobe Audition CC 2017.


Metode Konsep Produksi Media (KPM)

Akan disampaikan tahapan dari proses Konsep Produksi Media yaitu :

  1. Pre Production

    Preproduction

  2. Production

    Production

  3. Post Production

    Postproduction


Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam laporan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi, yang meliputi Konsep Dasar Teori Umum dan Konsep Dasar Teori Khusus.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada bab III menjelaskan tentang Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti, meliputi Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Strategi Penyiaran, Media Creative, Budget Produksi Media, Konfigurasi Hardware.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Konsep Produksi MAVIB ialah tahapan – tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Dalam bab ini dijelaskan pula tentang Perencanaan Media, Perencanaan Broadcasting (Konsep Broadcasting), Perencanaan Audio (Konsep Audio), dan Perencanaan Visual (Konsep Visual).

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan tentang Kesimpulan dan Saran yang diberikan penulis kepada Radio kampus atau Green Stereo Universitas Raharja sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.

LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

  1. Pengertian Perancangan

    Menurut Arif (2016:2)[1] Perancangan menggambarkan rencana umum suatu kegiatan rancangan proyek dan aktivitas-aktivitas khusus yaitu teknik atau metode-metode dalam merancang sesuatu. Perancangan adalah memberikan kepastian apakah aktivitas-aktivitas tersebut benar-benar realistik dengan batasan waktu dan sumber-sumber yang telah ditetapkan.

    Sholeh, dkk (2016:253)[2]Mengemukakan “Perancangan adalah penuangan ide (gagasan) dalam bentuk tulisan yang didasarkan pada logika gerak, ratio, posisi, didukung dengan pendekatan matematis, yang secara ekspilisit merupakan perpaduan antara penerapan beban/gaya”.

    Berdasarkan pengertian yang dikemukakan para ahli diatas bahwa perancangan adalah, sekumpulan aktifitas dalam melakukan persiapan rancangan untuk memastikan sebuah rancangan dapat berjalan dan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan, baik dalam bentuk tulisan yang didasarkan pada logika gerak, ratio, posisi, matematis secara ekspilisit antara penerapan beban/ gaya oleh penggunanya.


  2. Proses Pengembangan Secara Umum
    1. Persiapan Data

      Menurut Dhawangkara dan Edwin Riksakomara. (2017 : 95)[3] Tahap persiapan data merupakan tahap penting dalam proses data mining. Frase “Garbage In, Garbage Out” dapat diaplikasikan pada proses data mining, dengan kata lain apabila data buruk masuk diolah maka akan menghasilkan hasil yang buruk juga. Sehingga, untuk meningkatkan kualitas data dan hasil data mining, tahap pemrosesan data sangat penting.

      Menurut Jananto (2013 : 11)[4] “Tahap awal yang dilakukan pada persiapan data adalah menyiapkan data yang berkaitan dengan penelitian.”

      Dari dua kutipan jurnal tersebut, dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang belum di kelola untuk menjadi data sample baik dataset positif, negatif, maupun netral dengan mengcrawling data teks dokumen yang berkaitan dengan penelitian.


    2. Konsep

      Konsep menurut wikipedia(2019)[5], adalah penyusun utama dalam pembentukan pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran manusia. Konsep merupakan abstraksi suatu ide atau gambaran mental, yang dinyatakan dalam suatu kata atau simbol. Konsep dinyatakan juga sebagai bagian dari pengetahuan yang dibangun dari berbagai macam karakteristik.

      Sedangkan menurut KKBI(2012-2019)[6], online konsep memiliki arti sebagai suatu ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret. Konsep juga berarti sebagai gambaran mental dari objek, proses, atau apa pun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain.

      Berdasarkan pengertian diatas, disimpulkan bahwa konsep memiliki arti sebagai suatu ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret. Konsep juga berarti sebagai gambaran mental dari objek, proses, atau apa pun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain.

      Selain itu konsep juga memliki arti suatu representasi abstrak dan umum tentang sesuatu yang bertujuan menjelaskan suatu benda, gagasan, atau peristiwa.

    3. Media.

      Menurut wikipedia[7],Media dapat mengacu kepada beberapa hal berikut:

      1. Media dalam komunikasi berasal dari kata "mediasi" karena mereka hadir di antara pemirsa dan lingkungan. Istilah ini sering digunakan untuk menyebutkan media massa.
      2. Multimedia, seperti media cetak, media masa, media elektronik, media film, media pendidikan
      3. Medium untuk seorang seniman menghasilkan karya.

      Menurut Daryanto (2015 : 4[8],Kata media berasal dari bahasa Latin, yang bentuk tunggalnya adalah medium. Media merupakan salah satu satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan.

      Dapat disimpulkan bahwa media adalah sarana perantara dalam proses pembelajaran. Sarana perantara media yang digunakan biasanya menggunakan media cetak, media massa, elektronik, film dan media pendidikan.

      Dengan adanya media, menjadi salah satu komponen untuk berkomunikasi, dengan membawa pesan dari komunikator menuju komunikan. Media juga dapat diartikan sebagai setiap alat yang dapat memberi atau pun menciptakan rangsangan pada mahasiswa sehingga proses belajar dapat berlangsung.

    4. Ide

      Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)[9], ide adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan gagasan atau cita-cita. Ide dalam kajian Filsafat Yunani maupun Filsafat Islam menyangkut suatu gambaran imajinal utuh yang melintas cepat.

      Menurut Wikipedia[10], Gagasan atau ide adalah istilah yang dipakai baik secara populer maupun dalam bidang filsafat dengan pengertian umum “citra mental” atau “pengertian”.

      Disimpulkan bahwa untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan. Kadang untuk mendapatkan ide, diperlukan suatu ke’gila’an, membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan membenturkan atau membuat suatu hal yang konflik atau paradoks.

    5. Visualisasi

      Visualisasi menurut Wikipedia[11], rekayasa dalam pembuatan gambar, diagram atau animasi untuk penampilan suatu informasi. Secara umum, visualisasi dalam bentuk gambar baik yang bersifat abstrak maupun nyata telah dikenal sejak awal dari peradaban manusia.

      Sedangkan visualisasi menurut KBBI[12], pengungkapan suatu gagasan atau perasaan dengan menggunakan bentuk gambar, tulisan (kata dan angka), peta, grafik, dan sebagainya. Proses pengubahan konsep menjadi gambar untuk disajikan lewat televisi oleh produsen.

      Berdasarkan definisi diatas menyatakan bahwa visualisasi adalah suatu teknik penggunaan komputer untuk menemukan metode terbaik dalam menampilkan data. Dengan menggunakan visualisasi, data yang ditampilkan dapat mempermudah peneliti untuk melihat data yang sulit dilihat dengan pemikiran sehingga peneliti bisa mengamati simulasi dan komputasi, juga memperkaya proses penemuan ilmiah.

    6. Produksi

      Produksi menurut Sofjan Assauri (2016 : 123)[13], adalah “suatu kegiatan yang melibatkan tenaga manusia, bahan serta peralatan untuk menghasilkan produk yang berguna.”

      Sedangkan menurut Wikipedia[14], Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. ”

      Dari pengertian tentang definisi produksi diatas, maka dapat diartikan bahwa produksi adalah suatu kegiatan untuk mentransformasikan faktor –faktor produksi, sehingga dapat meningkatkan atau menambah faidah bentuk, waktu dan tempat suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia yang diperoleh melalui pertukaran.


Konsep Dasar Informasi

  1. Pengertian Data

    Data menurut Indrajani (2015:69)[15] Data adalah fakta-fakta mentah kemudian diolah sehingga menghasilkan informasi yang penting bagi perusahaan atau organisasi.”

    Menurut Tyoso (2016 : 22)[16], data adalah hanyalah bahan mentah untuk memperoleh informasi.

    Sedangkan menurut KBBI[17],pengertian data adalah keterangan yang benar dan nyata. Atau keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan bahan kajian (analisis atau kesimpulan).

    Pengertian data menurut Wikipedia (2019)[18],catatatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latih yang artinya sesuau yang diberikan.


    Kesimpulan dari pendapat diatas, bahwa pengertian data adalah suatu fakta atau suatu kejadian yang masih belum diolah untuk menghasilkan informasi. Data bisa juga didefinisikan sebagai sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (obsevasi) suatu objek dan dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan.

  2. Pengertian Informasi

    Menurut Hutahaean (2015: 2)[19]“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.”

    Menurut Tyoso (2016 :21)[16],“Informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum d an fakta-fakta yang diketahui.”

    Sedangkan, menurut Mulyani (2016:17)[20], mengemukakan bahwa “informasi merupakan data yang sudah diolah yang ditujukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan”.

    Adapun kesimpulan dari ketiga pendapat diatas, bahwa informasi adalah hasil dari data yang telah diproses atau diolah sehingga bermanfaat dan lebih berguna bagi pengguna dan menjadi sumber daya yang paling utama dalam pertambahan ilmu pengetahuan. Atau menggambarkan suatu kejadian yang nyata dan dijadikan sebagai alat bantu untuk pengambilan keputusan bagi penggunanya.

  3. Jenis-Jenis Informasi

    Menurut Sunarya, dkk (2015 : 80)[21]Para ahli Sistem Informasi Manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang dioperasikan dalam manajemen. Dari berbagai pendapat yang berbeda itu dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang diantaranya adalah :

    1. Jenis informasi berdasarkan fungsi dan kegunaan serta materi yang disajikan sebagai berikut ini :
      1. Informasi berdasarkan persyaratan. Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
      2. Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua, yaitu informasi masa lalu, Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur. Informasi Masa Kini, Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.
    2. Jenis Informasi Pada Telekomunikasi

      Jenis informasi menurut Academia (2019)[22], Jenisnya sebagai berikut:

      1. Komunikasi Suara, Merupakan jenis komunikasi yang paling umum digunakan berupa informasi yang disampaikan melalui perantara suara yang didengarkan. Seperti komunikasi siaran radio/radio broadcasting.
      2. Komunikasi Suara dan Gambar, Merupakan jenis komunikasi yang menggunakan suara dan gambar. Seperti televisi dan video phone.
      3. Teks, Komunikasi antar seseorang yang hanya menggunakan teks saja tanpa ada suara dan gambar.
  4. Kualitas Informasi

    Raminda dan Lilis Ardiani (2014:5)[23], Menjelaskan bahwa “Kualitas informasi menunjukkan kualitas produk yang dihasilkan oleh aplikasi sistem informasinya dan akan mempunyai pengaruh pada pemakaiannya dan sistemnya”.

    Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :

    1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
    2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
    3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.


  5. Nilai Informasi

    Hutahaean (2014 : 11–12)[24] Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari :

    1. Biaya Perangkat Keras, Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat – tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
    2. Biaya Untuk Analisis, Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
    3. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan, Biaya ini setengah berubah/semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
    4. Biaya Perubahan, Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.
    5. Biaya Operasi, Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variabel dan meliputi biaya macam – macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.


Konsep Dasar Media

  1. Pengertian Media

    Barus dan Suratno (2016 : 17)[25], “Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim penerima pesan.”

    Maimunah, dkk (2017:37)[26], “Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks, gambar atau foto.”

    Media dapat disimpulkan sebagai sarana perantara yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan.

  2. Alternatif Media

    Sunarya, dkk (2016 :60-61)[27], Macam-macam media komunikasi grafis dapat dikelompokan sebagai berikut:

    1. Media Komunikasi cetak/visual, contohnya poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder), selembaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah, dan surat kabar.
    2. Media Luar Ruangan, contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil box.
    3. Media Elektronik, contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.
    4. Tempat Panjang (display), contohnya etalase (window display), point of purchase, desain gantung, floor stand.
    5. Barang Kenangan, contohnya T-shirt, polo shirt, payung, gelas aneka souvenir, tas dan sebagainya.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

  1. Pengertian Teknologi Informasi

    Menurut Mulyadi (2014:21)[28] Teknologi informasi adalah mencakup komputer (baik perangkat keras dan perangkat lunak), berbagai peralatan kantor elektronik, perlengkapan pabrik dan telekomunikasi.

  2. Pengertian Teknologi Informasi

    Abdul Kadir (2014:15)[29], mengemukakan bahwa teknologi informasi secara garis besar mempunyai peranan sebagai berikut :

    1. Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomatis terhadap suatu tugas atau proses.
    2. Teknologi informasi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses.
    3. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubaha terhadap sekumpulan tugas atau proses.

Konsep Dasar SWOT

  1. Pengertian SWOT

    Menurut Erwin Suryatama dalam Cahyono (2016:130)[30], mengatakan bahwa “Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan atau Strengths, kelemahan atau Weaknesses, peluang atau Opportunities, dan ancaman atau Threats dalam suatu proyek atau spekulasi bisnis. Dan dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya”.

    Sedangkan Hermuningsi, dkk (2016 : 148)[31], “Analisis SWOT adalah analisa kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi penilaian terhadap factor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara analisis eksternal meliputi faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threaths).”

    Dari kesimpulan diatas bahwa analisa SWOT adalah analisis untuk mendapatkan informasi dengan cara internal eliputi penilaian kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara analisis eksternal meliputi faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threaths).

  2. Unsur-Unsur SWOT

    Masih dengan penelitian dari Nisak (2014:3), unsur SWOT atau Kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), ancaman (threats) adalah:

    1. Faktor Eksternal

      Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya opportunities and threats (O dan T). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan.

    2. Faktor Internal

      Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya strenghts and weaknesses (S dan W). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam perusahaan, yang mana ini terutama mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan (decision making) perusahaan.

    Tabel 2.1 Matrix Analisis SWOT



Teori Khusus

Konsep Dasar Video

  1. Pengertian Video

    Hidayat, dkk (2016:50)[32], menjelaskan bahwa “video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakili gambar bergerak.”

    Sedangkan Sunarya, dkk (2016:100)[33], menjelaskan “Video merupakan gambaran-gambaran mati yang dibaca secara berurutan dalam suatu waktu atau kecepatan tertentu.”

    Kesimpulan dari dua pengertian di atas adalah pemrosesan sinyal elektronik dengan menampilkan ambar-gambar dalam suatu waktu tertentu.

  2. Format Video

    Nugroho, (2014 : 69-75)[34], format video sebagai berikut :

    1. AVI

      AVI adalah singkatan dari Audio Video Interlaced, merupakan salah satu format video paling tua yang dibangun oleh Microsoft. Format video ini sudah ada sejak zaman komputer x86, berbarengan dengan munculnya Windows 3.1.

    2. MPEG-1

      MPEG – 1 memungkinkan sebuah video dapat dikompresi dengan rasio 50:1 sampai 100:1, tergantung kualitas gambar yang diinginkan. Format ini memiliki kecepatan pembacaan data sekitar 1.5 mbit perdetik sehingga cukup setara dengan pembacaan data pada CD-ROM berkecepatan 2x.

    3. MPEG-2

      MPEG – 2 merupakan pengembangan dari MPEG – 1 yang mulai diperkenalkan pada 1995. Format ini memungkinkan data video berjalan dengan kecepatan 100 mbit per detik.

    4. MPEG-4

      Rasio ukuran layar standar yang digunakan oleh hampir semua pesawat televisi standar. Perbandingan yang digunakan ukuran pastinya adalah empat satuan lebar (horizontal) dan tiga satuan tinggi (vertikal). Ukuran ini sekarang sudah mulai ditinggalkan, seiring keluarnya berbagai peranti yang menyuguhkan ukuran layar yang lebar dan panoramik.

    5. MOV

      MOV merupakan format vidio yang diperkenalkan oleh Apple, dan menjadi format standar Apple yang bisa diputar dengan Aplikasi Quicktime.

    6. MJPEG

      Singkatan dari Motion JPEG, format ini boleh dibilang berada diantara format gambar diam (foto) dan vidio berisi urutan (slide show) gambar atau foto berformat JPEG. MJPEG sebenarnya tak hanya merupakan format yang menyatukan kumpulan gambar berformat JPEG, melainkan juga menawarkan kompresi dengan rasio 5:1.

    7. ASF

      Advanced Streaming Format (ASF) merupakan format vidio lain dari Microsoft, yang lebih dispesialisasikan sebagai media streaming. Format ini bisa terdiri dari audio, vidio, maupun slide show.

    8. WMV

      Ada satu lagi format video yang diusung oleh Microsoft, yakni WMV (Windows Media Video). Format ini dibangun dan dikontrol oleh Microsoft, dan menjadi nama dari salah satu solusi video encoding yang dimiliki Microsoft.

    9. AAC

      AAC (Advanced Audio Coding) adalah file suara yang dikompresi. Ukurannya 30 persen lebih kecil ketimbang MP3.

  3. Kelebihan dan Kekurangan Media Video

    Menurut Ahmad dan Rahmi (2017:32)[35], keuntungan atau kelebihan media berbasis video adalah :

    1. Video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, praktik dan lain-lain.
    2. Video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat dan dapat disaksikan secara berulang jika diperlukan.
    3. Disamping dapat mendorong dan meningkatkan motivasi media video juga dapat menanamkan sikap dari segi-segi afektif lainnya.
    4. Video dapat menyajikan peristiwa kepada kelompok besar dan kecil, heterogen maupun perorangan.

    Sedangkan kekurangan media video adalah :

    1. Video umumnya memerlukan biaya mahal dan waktu yang banyak.
    2. Gambar-gambar bergerak terus sehingga tidak semua siswa mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan melalui video tersebut.
    3. Video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan.

Definisi Infrastruktur

Defenisi umum dari infrastruktur adalah istilah yang erat kaitannya dengan maknanya yaitu struktur di bawah struktur. Definisi ini menandakan adanya perbedaan layer dari struktur yang berada di atasnya, layaknya menyediakan layanan atau support.

Infrastruktur teknologi informasi merupakan prasarana penunjang utama sumber daya teknologi dalam terselenggaranya proses penyebaran informasi.

Kodoatie, Robert J. 2005. Pengantar Manajemen Infrastruktur. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.”>Kodoatie, Robert J. 2005. Pengantar Manajemen Infrastruktur. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.</ref>, infrastruktur adalah sebuah sistem menopang sistem sosial dan sistem ekonomi sekaligus menjadi penghubung dengan sistem lingkungan. Ketersediaan infrastruktur memberikan dampak terhadap sistem sosial dan sistem ekonomi yang ada di masyarakat.”\

Kesimpulan dari definisi diatas adalah infrastruktur teknologi informasi merupakan tingkat paling dasar dari komponen teknologi informasi. Infrastruktur teknologi informasi meliputi peralatan, hardware, software dan manusia sebagai komponen pendukung didalamnya yaitu berupa suatu keahlian khusus, nilai-nilai, norma dan pengetahuan sebagai pencipta jasa teknologi informasi agar dapat mengoperasikan infrastruktur teknologi informasi menjadi lebih berkembang pada masa yang akan datang.








DAFTAR PUSTAKA

  1. Arif, Muhammad. 2016. Bahan Ajar Teknik Industri,Cet-1. Yogyakarta. Deepublish.
  2. Sholeh Muhammad.Amiruddin Aziz.Wisnu Santoso dan Budy Atmojo Ady.2016 Rancang Bangun Alat Pengupas Batok dan Pemarut Kelapa. Depok : UI. POLITEKNOLOGI.Vol 15, No.3.
  3. Dhawangkara, Maulan dan Edwin Riksakomara. 2017. Prediksi Intensitas Hujan Kota Surabaya Dengan Matlab Menggunakan Teknik Random Forest Dan CART (Studi Kasus Kota Surabaya). Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember. ISSN : 2337-3539. Jurnal Teknis ITS. Vol.6 No.1 : 95.
  4. Jananto, Arief. 2013. Algoritma Naive Bayes Untuk Mencari Perkiraan Waktu Studi Mahasiswa. Semarang : Universitas STIKUBANK. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK. ISSN : 0854-9524. Vol.18 No. 1 : 11.
  5. Wikipedia. (2019, 15 Februari). Konsep. Diperoleh 10 Juli 2019. https://id.wikipedia.org/wiki/konsep .
  6. Kbbi. (2012-2019). Arti Kata Konsep. Diperoleh 10 Juli 2019. https://kbbi.web.id/konsep .
  7. Wikipedia. (2019, 21 April). Media. Diperoleh 10 Juli 2019. https://id.wikipedia.org/wiki/media
  8. Daryanto. 2015. Media Pembelajaran. Bandung : PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
  9. Kbbi. (2012-2019). Ide. Diperoleh 11 Juli 2019. https://kbbi.web.id/ide.
  10. Wikipedia. (2019, 13 Maret). Gagasan. Diperoleh 11 Juli 2019. https://id.wikipedia.org/wiki/Gagasan .
  11. Wikipedia. (2019, 4 Februari). Visualisasi. Diperoleh 11 Juli 2019. https://id.wikipedia.org/wiki/Visualisasi.
  12. Kbbi. (2012-2019). Visualisasi. Diperoleh 11 Juli 2019. https://kbbi.web.id/visualisasi.
  13. Assauri, Sofjan. 2016. Manajemen Operasi Produksi (Pencapaian Sasaran Organisasi Berkesinambungan). Edisi 3. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
  14. Wikipedia. Produksi. Diperoleh 10 Juli 2019. https://id.wikepdia.org/wiki/produksi
  15. Indrajani. 2015. Database Design (Case Study All in One). Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  16. 16,0 16,1 Tyoso, Jaluanto Sunu Panjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
  17. Kbbi. (2012-2019). Data. Diperoleh 10 Juli 2019. https://kbbi.web.id/data
  18. Wikipedia. (2019, 8 April). Data. Diperoleh 10 Juli 2019. https://id.wikipedia.org/wiki/data
  19. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta. Deepublish.
  20. A.C. Prof. Dr. Sri Mulyani. 2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem.Bandung: Abdi SisteMatika.
  21. Sunarya, Lusyani. Mukti Budiarto dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang : Perguruan tinggi raharja. CCIT Journal. ISSN: 1978-8282. Vol.9 No.1 : 80-81.
  22. Academia. (2019). Jenis – jenis Informasi Dalam Telekomunikasi. Diperoleh 10 Juli 2019. https://www.academia.edu/9144677/JENIS_JENIS_INFORMASI_DALAM_TELEKOMUNIKASI
  23. Raminda, All Natri Ayu dan Lilis Ardiani. 2014. Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi dan Kepuasan Pengguna Accurate Terhadap Kinerja Individu. Surabaya : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia. Jurnal Ilmu & Riset Akutansi. Vol.3 No.9 : 5.
  24. Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
  25. Barus, Ulian dan Suratno. 2016. Pemanfaatan Candi Bahal sebagai Media Pembelajaran Alam Terbuka dalam Proses Mengajar. Medan : Perdana Mitra Handalan.
  26. Maimunah. David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi Pada PT. Sulindafin. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Seminar Nasional Teknomedia 2017. ISSN : 2302-3805 : 37.
  27. Sunarya, Lusyani. Ogi Darmawan dan Muhammad Hanif Amrullah. 2016. Design Media Sign System Dan Himbauan Sebagai Penunjang Informasi Pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN : 2461-1409. Vol. 2, No. 1 : 60-61.
  28. Mulyadi. 2014. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Salemba Empat.
  29. Abdul Kadir. 2014. Pengenalan Sistem InformasiEdisi Revisi. Andi.Yogyakarta.
  30. Suryatama, Erwin, 2016. Analisis SWOT. Cetakan pertama. Surabaya : Kata Pena
  31. Hermuningsi, Sri. Siti Sumartiah dan Dewi Kusuma Wardani. 2016. Analisis Strategi Pengembangan Industri Kreatif (Custom Distro Clothing) Untuk Meningkatkan Daya Saing Pelaku Ekonomi Lokal di Kota Yogyakarta. Yogyakarta : Universitas Sarjana wiyata Taman siswa Yogyakarta. Jurnal Penelian BAPPEDA Kota Yogyakarta. ISSN : 1978-0052. Vol.12 : 148.
  32. Hidayat, Wahyu. Anita B. Wandanaya dan Recha Fardiansyah. 2016. Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi Dan Informasi Di SMK Aviciena Rajeg Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CERITA Journal. ISSN : 2461-1417. Vol. 2 No.1 :50.
  33. Sunarya, Lusyani. Allyufi Fazril Rasyidin dan Deka Witara. 2016. Video Animasi 2D Infografis Aplikasi Laksa Pada Dinas Komunikasi Dan Informatika Pemerintahan Kota Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CERITA Journal. ISSN : 2461-1417. Vol. 2 No. 1 : 100
  34. Nugroho, Sarwo, S.Kom., M.Kom. 2014. Teknik Dasar Videografi. Yogyakarta: ANDI.
  35. Ahmad dan Rahmi. 2017. Korelasi Motivasi Belajar Menggunakan Media Berbasis Video dengan Belajar Kognitif Siswa pada Materi Gejala Alam di Kelas V SD Negeri 1 Peusangan. Aceh : Universitas Almuslim Bireuen. Jurnal Pendidikan Almuslim. ISSN : 2338-7394. Vol. 5 No. 1 : 32.

Contributors

Admin, Vikri adriansyah