SI1521487214

Dari widuri
Revisi per 22 Agustus 2019 16.32 oleh Rosi Dahliyah (bicara | kontrib) (Konsep Dasar Informasi)


Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE GUNA

PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI

PADA SMK TUNAS HARAPAN PASAR

KEMIS KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1521487214

NAMA : ROSI DAHLIYAH


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE GUNA

PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK TUNAS HARAPAN

PASAR KEMIS KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1521487214
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati,S.Kom., M.T.I.)
NIP : 000603
       
NIP : 073009




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE GUNA PENUNJANG

PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK TUNAS HARAPAN PASAR

KEMIS KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1521487214
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting


Disetujui Oleh :

Tangerang, 15 Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Wahyu Hidayat, S.I.Kom)
   
NID : 12002
   
NID : 10010




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE GUNA PENUNJANG

PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK TUNAS HARAPAN PASAR

KEMIS KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1521487214
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

TA. 2018/2019

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE GUNA PENUNJANG PROMOSI

DAN INFORMASI PADA SMK TUNAS HARAPAN PASAR KEMIS

KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1521487214
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 15 Juli 2019

 
 
 
 
 
NIM : 1521487214

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Saat ini keterbukaan akses informasi memungkinkan informasi dapat dengan mudah diperoleh kapanpun dan dimanapun. Informasi menjadi hal penting, karena dengan informasi tersebut orang akan mendapatkan semua yang diinginkan. Penyebaran informasi tersebar melalui media cetak ataupun media elektronik berbentuk multimedia, dari media itulah masyarakat dapat memperoleh informasi. SMK Tunas Harapan Pasar Kemis adalah salah satu sekolah kejuruan yang mempunyai berbagai kejuruan, sehingga para siswa dan siswi mendapatkan ilmu sesuai bidang yang diinginkan dan untuk menjawab kebutuhan dunia industri terhadap tenaga kerja yang kompeten di bidangnya masing-masing. Pada konsep tersebut terdapat tahapan preproduction, production, dan postproduction. Agar menghasilkan rancangan media berbasis video informasi yang baik dan berkualitas digunakan aplikasi penunjang Adobe Primier Pro CC 2017 dan Adobe After Effects 2017 maka dari ituh karena kebutuhan tersebut penulis melakukan perancangan video yang dituangkan dalam laporan skripsi yang berjudul “ PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE GUNA PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK TUNAS HARAPAN PASAR KEMIS KABUPATEN TANGERANG”.

Kata Kunci: media, video, informasi.


ABSTRACT


At present, open access to information allows information to be easily obtained anytime, anywhere. Information becomes important, because with this information people will get everything they want. Dissemination of information is spread through print media or electronic media in the form of multimedia, from the media that the public can obtain information. SMK Tunas Harapan Pasar Kemis is one of the vocational schools that has a variety of vocational schools, so that students and students gain knowledge in the desired field and to answer the needs of the industrial world for workers who are competent in their respective fields. In the concept there are preproduction, production, and postproduction stages. In order to produce a good and quality video-based media design, it is used by Adobe Primier Pro CC 2017 and Adobe After Effects 2017 applications. Therefore, because of that need, the author designs the video as outlined in the thesis report entitled "DESIGNING VIDEO MEDIA PROFILE USES PROMOTION SUPPORT AND INFORMATION ON TUNAS HARAPAN PASAR VOCATIONAL SCHOOL, KEMIS, TANGERANG DISTRICT

Keywords: media, video, information.




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE GUNA PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK TUNAS HARAPAN PASAR KEMIS KABUPATEN TANGERANG”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I., selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Bapak Wahyu Hidayat, S.I.Kom, selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Wahyu Hidayat, S.E, selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  7. Bapak Pudin, S.Pd, selaku Stakeholder yang telah memberikan konstribusi besar di dalam lancarnya proses peneliti skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Orang Tua yang selalu memberikan Do’a beserta dukugan kepada penulis.
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.
  11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


   

Tangerang, 15 Juli 2019

 
 
 
 
 
NIM : 1521487214

Daftar isi


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Adobe Illustrator CC 2015
  2. Gambar 2.2 Adobe Photoshop
  3. Gambar 3.1 Gedung Yayasan Al-Fityan Tangerang
  4. Gambar 3.2 Logo Yayasan Al-Fityan Tangerang
  5. Gambar 3.3 Struktur Organisasi Yayasan Al-Fityan Tangerang
  6. Gambar 4.1 Layout Kasar Spanduk Keunggulan
  7. Gambar 4.2 Layout Kasar Flyer
  8. Gambar 4.3 Layout Kasar Pin
  9. Gambar 4.4 Layout Kasar Pembatas Buku
  10. Gambar 4.5 Layout Kasar Jam Dinding
  11. Gambar 4.6 Layout Kasar Mug
  12. Gambar 4.7 Layout Tote Bag
  13. Gambar 4.8 Layout Kasar Folder
  14. Gambar 4.9 Layout Kasar Ballpoint
  15. Gambar 4.10 Layout Kasar Cover Depan Kalender
  16. Gambar 4.12 Tampilan Prototype sppd depan
  17. Gambar 4.13 Tampilan Prototype sppd belakang
  18. Gambar 4.14 Tampilan Prototype Nota Dinas
  19. Gambar 4.15 Tampilan Prototype Lihat SPPD
  20. Gambar 4.16 Tampilan Prototype Laporan SPPD
  21. Gambar 4.17 Tampilan Prototype History
  22. Gambar 4.18 Tampilan Prototype Pengaturan
  23. Gambar 4.19 Tampilan Sistem Menu Login
  24. Gambar 4.20 Tampilan Sistem Menu Dashboard
  25. Gambar 4.21 Tampilan Sistem Daftar Pegawai
  26. Gambar 4.22 Tampilan Sistem SPPD
  27. Gambar 4.23 Tampilan Sistem Surat Masuk
  28. Gambar 4.24 Tampilan Sistem Surat Perintah
  29. Gambar 4.25 Tampilan Sistem Edit Pengikut
  30. Gambar 4.26 Tampilan Sistem Nota Dinas

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Analisa PIECES
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
  6. Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem
  7. Tabel 4.2 Tabel tbl_nota_dinas
  8. Tabel 4.3 Tabel tbl_pegawai
  9. Tabel 4.4 Tabel tbl_surat_masuk
  10. Tabel 4.5 Tabel tbl_surat_perintah
  11. Tabel 4.6 Tabel tbl_user
  12. Tabel 4.7 Tabel tbl_pengikut
  13. Tabel 4.8 Black-box Testing Program
  14. Tabel 4.9 Jadwal Penelitian
  15. Tabel 4.10 Estimasi Biaya

nbsp;


DAFTAR BAGAN

  1. Bagan 3.1 Struktur Organisasi SMK Tunas Harapan
  2. Bagan 4.1 Tahap Konsep Produksi Media (KPM)
  3. Bagan 4.2 Tahap Preproduction
  4. Bagan 4.3 Tahap Production
  5. Bagan 4.4 Tahap Postproduction

nbsp;



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Promosi menjadi salah satu cara penting untuk menginformasikan sesuatu, yang mempunyai nilai jual. Nilai jual disini pun bisa berupa mereka yang mempunyai usaha di bidang penjualan, bidang jasa, bidang pendidikan, bidang kesehatan dan masih banyak lagi. Pada zaman modern sekarang ini sudah bermacam – macam media yang bisa digunakan sebagai media promosi, mulai dari cara offline hingga online. Cara promosi menggunakan media offline biasanya menggunakan spanduk, brosur, banner, video, dan serta masih banyak lagi. Sementara itu, cara promosi menggunakan media online pun bervariasi, mulai dari bisa mempromosikan pada website atau melalui media – media sosial yang sekarang ini sedang banyak digunakan masyarakat.

Media video saat ini paling menjadi sorotan, sebagai sarana promosi dan informasi, karena audio visual dirasa lebih baik dari segi informasi audio dan visual. Penyampaian media video sebagai promosi dianggap lebih menarik oleh mereka yang membutuhkan promosi tersebut. Durasi waktu yang ditawarkan pada media video pun dirasa cukup untuk menginformasikan promosi yang dimaksud.

SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang adalah salah satu sekolah yang berminat untuk menggunakan video sebagai media promosi mereka. Sekolah ini memiliki 3 jurusan yang siap dipilih oleh para calon siswa dan siswi yang akan mendaftar, jurusan yang ditawarkan antara lain adalah sebagai berikut : Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Tekhnik Kendaraan Ringan (TKR), Administarsi Perkantoran (AP).

Dengan durasi sekitar 8-10 menit, Video profile Sekolah SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang ini nantinya pun akan memberikan informasi – informasi tentang : Profil Sekolah SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang Jurusan, Fasilitas Sekolah, Prestasi sekolah, dan Kegiatan Sekolah di SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang Dari uraian di atas, penulis merealisasikan dan menjadikannya topik pembahasan skripsi dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE GUNA PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK TUNAS HARAPAN PASAR KEMIS KABUPATEN TANGERANG”.

Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang telah disampaikan, penulis mengambil beberapa pokok permasalahan, yaitu:

  1. Media apa yang dibutuhkan untuk menyampaikan informasi dan promosi SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang?
  2. Konsep video seperti apa yang dibutuhkan SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang agar video profile lebih menarik?
  3. Strategi pemasaran seperti apa yang dilakukan SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang untuk menarik minat masyarakat, khususnya para orang tua?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan dari permasalahan yang ada lebih terarah, maka diperlukan pembatasan ruang lingkup dari perancangan video profile yang akan dibuat. Adapun perancangan video profile SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang meliputi hal-hal yang akan digunakan sebagai media penunjang informasi dan promosi terkait dengan seluruh ruang lingkup SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang ini nantinya pun akan memberikan informasi – informasi tentang : Profile Sekolah SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang, Jurusan, Fasilitas Sekolah, Prestasi sekolah, dan Kegiatan Sekolah di SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mendukung program pemasaran dalam mempromosikan SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang maka dibuatlah sebuah video profile.
  2. Untuk dapat menyampaikan informasi secara rinci tentang Profil Sekolah, Jurusan, Fasilitas, Prestasi, dan Kegiatan Sekolah di SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang.
  3. Untuk mencapai strategi pemasaran pada SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang dalam hal menyampaikan informasi dan promosi kepada masyarakat khususnya para orang tua menggunakan video promosi yang informatif dan menarik.

Manfaat Penelitian

  1. Memiliki media penunjang informasi dan promosi tambahan dengan menggunakan video promosi diharapkan bermanfaat sebagai penunjang informasi dan promosi yang efektif, lengkap, dan menarik dari segi tampilan.
  2. Dengan adanya video promosi SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang yang informatif dapat menarik minat masyarakat untuk menjadikan SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang sebagai pilihan sekolah khusus yang utama.
  3. Melalui strategi pemasaran yang dilakukan yaitu dengan implementasi melalui sosial media, sehingga SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang dikenal khalayak luas serta masyarakat juga dapat mengetahui informasi mengenai SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang.

Metode Penelitian

Untuk memperoleh dan melengkapi data–data yang diperlukan dalam penulisan laporan skripsi terkait dengan perancangan video profile berbasis media elektronik, menggunakan beberapa metode penelitian. Metode yang digunakan ialah sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi
    Metode observasi dilakukan guna pengambilan data yang dibutuhkan dalam penelitian skripsi yaitu pada SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang untuk membantu dalam perancangan media video profile Sekolah SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang.
  2. Wawancara
    Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara komunikasi dua arah atau bertatap muka secara langsung dengan narasumber, untuk memperoleh informasi mengenai hal-hal yang apa saja hal dibutuhkan dan diinginkan SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang dalam video profile dan diadakan pertemuan dengan beberapa guru, stakeholder, dan kepala sekolah di SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang.
  3. Studi Pustaka
    Studi pustaka adalah metode pengumpulan data yang berupa teori tulisan, memperoleh data dari membaca, memahami dan mempelajari buku–buku, jurnal, dan media tertulis lainnya yang terkait dengan penelitian penulisan laporan skripsi konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting.

Analisa SWOT

Dalam perancangan media video promosi ini dilakukan analisa SWOT (Strengths = Kekuatan, Weaknesses = Kelemahan, Opportunities = Peluang, Threats = Ancaman). Analisa ini dilakukan bertujuan sebagai acuan dalam pembuatan media video promosi pada SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang.

Analisa Perancangan Media

Analisa perancangan video promosi SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang sebagai penunjang informasi dan promosi menggunakan aplikasi komputer grafis, dengan menggunakan software Adobe Premiere CC 2017 dan software Adobe After Effects 2017.

Konsep Produksi Media

Metode Konsep Produksi Media dibagi menjadi 3 bagian, antara lain sebagai berikut :

  1. Preproduction
    Menjelaskan tentang hal – hal yang akan dilakukan sebelum kegiatan production berlangsung seperti membuat rundown ataupun menulis script.
  2. Production
    Menjelaskan tentang pelaksanaan produksi yang meliputi kerjasama bersama – sama dengan tim dalam pengambilan media video serta membuat catatan pengambilan media video yang sudah atau akan dilakukan
  3. Postproduction
    Merupakan tahap akhir dari produksi yang dimana akan langsung berlanjut ke tahap editing dan mixing.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab I menjelaskan tentang Latar Belakang SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan yang menjelaskan tentang keterangan masing – masing Bab.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab II menjelaskan tentang Teori Umum, Teori Khusus dan Literature Review sebagai landasan yang ada dalam penelitian skripsi.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada Bab III menjelaskan secara rinci tentang gambaran – gambaran umum obyek yang diteliti meliputi sejarah SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab masing – masing jabatan pada lembaga sekolah, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective (Tujuan Pemasaran), Marketing Strategy (Strategi Pemasaran), Budget Produksi Media, Konfigurasi Perancangan dan Elisitasi.

BAB IV KONSEP DESAIN (KPM)

Pada Bab IV menjelaskan tentang konsep – konsep yang ada pada produksi media, yaitu sebagai berikut : Preproduction, Production dan Postproduction.

BAB V PENUTUP

Pada Bab V menjelaskan tentang Kesimpulan dan Saran untuk SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang sebagai pemecahan permasalahan dan perancangan yang telah selesai dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Mencakup seluruh referensi yang digunakan dalam laporan skripsi.

LAMPIRAN

Seluruh lampiran – lampiran yang dikumpulkan guna melengkapi suatu lampiran.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Irvando Benny Purnama, dkk (2014:7)[1], Perancangan adalah “Sebuah proses untuk mendefinisikan sesuatu yang akan dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta di dalamnya melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail komponen dan juga keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaannya”.

Pengertian perancangan menurut Dana Pranata, dkk (2015:27)[2], “Perancangan adalah Proses rancang bangun sistem serta menulis spesifikasi desain yang detail dan menyusun rencana-rencana implementasi.”


Jadi kesimpulannya, perancangan adalah merancang atau men-desain sebuah sistem yang dimana langkah-langkah dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem dapat berfungsi dengan baik.

Proses Perencanaan Secara Umum

  1. Persiapan Data
    Menurut Suryani dan Hendryadi (2016:69)[3], “Data adalah segala informasi yang dijadikan dan diolah untuk suatu kegiatan penelitian sehingga dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan”.
  2. Konsep
    Menurut Wicaksono Andie A. dan Endah Tisnawati (2014:44)[4], “Konsep adalah tahapan proses kegiatan (eksplorasi) intelektual untuk menangkap sesuatu hal dengan panca indera secara objektif”.
  3. Media
    Lusyani Sunarya, dkk (2016:17)[5], menjelaskan bahwa “Media adalah beberapa sarana komunikasi (media), yang dipakai untuk menyampaikan dan menyebar luaskan pesan antara lain: media cetak, media elektronik, papan iklan, pos langsung (direct mail), petunjuk penjualan, selembaran dan kalender”. Sedangkan menurut Triyono, dkk(2016:102)[6] menjelaskan “Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada winagambar atau foto”.
    Dengan penjelasan di atas, dapat di simpulkan bahwa media merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada publik dengan tampilan visual. Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuan. Media bisa berupa cetak, elektronik, luar ruangan dan lain-lain.
  4. Ide
    Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan. Kadang untuk mendapatkan ide, diperlukan suatu ke”gila”an, membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan membenturkan atau membuat suatu hal yang konflik atau paradoks.
  5. Visualisasi
    Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.
  6. Produksi
    Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Data

Menurut Eka Iswandy (2015:73)[7], “Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep”. Sementara, menurut Nydia Nordica Binilang, dkk (2017:1436)[8] “Data adalah sekumpulan informasi, dalam pengertian bisnis, data merupakan sekumpulan informasi dalam pengambilan keputusan”.

Berarti bahwa data adalah hal, peristiwa atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan atau sumber dari informasi. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  1. Teks, adalah bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran berupa sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol.
  2. Data yang terformat, adalah data yang terstruktur dengan suatu format tertentu, contoh data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
  3. Citra (Image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara seperti suara manusia, suara hewan, alarm, dll.
  5. Video, adalah rekaman gambar hidup yang bergerak dan dilengkapi dengan suara, contohnya suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Pengertian Informasi

Menurut Lusyani Sunarya, dkk (2015:80)[9], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”, sedangkan, menurut Melan Susanti (2016:92)[10] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang penerimanya”.

Berarti, informasi adalah suatu data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang lebih bernilai dan berguna.

Jenis-Jenis Informasi

Lusyani Sunarya, dkk (2015:80-81)[9], menjelaskan mengenai jenis-jenis informasi dalam manajemen diklarifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang diantaranya adalah:

Berikut adalah jenis-jenis informasi:

  1. Informasi berdasarkan persyaratan. Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
  2. Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua, yaitu:
    1. Informasi masa lalu, informasi ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyampaiannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur;
    2. Informasi masa kini. Dari istilahnya sendiri adalah informasi mengenai pristiwa-pristiwa yang terjadi sekarang.

Kualitas Informasi

Menurut Menurut Kusumah Nagara ,dkk (2018:669)[11]Kualitas Informasi merupakan mengukur kualitas output dari sistem informasi,yaitu kualitas yang dihasilkan oleh sistem informasi yang baik adalah informasiyang akurat, relevan, dapat dipahami, dan tepat waktu. Nilai Informasi kualitas Informasi terdapat:

  1. Kecermatan (Accuracy) yaitu perbandingan antara informasi yang benar terhadap total informasi yang dihasilkan dalam suatu periode.
  2. Kenyajian yang tepat waktu (Timeline) yaitu kegiatan yang menyajikan informasi pada saat transaksi terjadi atau pada saat informasi tersebut dibutuhkan, yang mampu menutup peluang bagi pesaing untuk mengambil keputusan yang baik dengan lebih cepat.
  3. Kelengkapan (Completeness) yaitu adanya relevansi antara informasi dan penggunanya.
  4. Ringkas (Conciseness) yaitu informasi yang disajikan telah diikhtisarkan sesuai kebutuhan pengguna dan bidang-bidang yang menjadi fokus utama.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Pengertian Promosi menurut Philip Koetler and Gary Armstrong (2014:77)[12], adalah “Aktifitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan untuk membeli produk itu”. Sedangkan Wahyu Hidayat, dkk (2016:50)[13], menjelaskan bahwa “Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan bersangkutan”.

Dari beberapa pengertian promosi di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa promosi merupakan kegiatan pemasaran dan penjualan dalam rangka menginformasikan dan mendorong permintaan terhadap produk, jasa, dan ide dari perusahaan dengan cara memengaruhi para konsumen agar mau membeli produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

Bentuk Promosi

Menurut Dewi ImmaniarDesrianti, dkk (2014:425-426)[14], beberapa tugas khusus itu sering disebut bentuk promosi, antara lain:

  1. Personal Selling
    Personal Selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.
  2. Mass Selling
    Mass Selling adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling, namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.
  3. Promosi Penjualan
    Promosi Penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
  4. Public Relations
    Public relations (hubungan masyarakat), adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
  5. Direct marketing
    Direct marketing (pemasaran langsung), adalah sistem pemasaran yang bersifat interatif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau tranksaksi di sembarang lokasi.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Sunarya, dkk (2016 : 61)[15], Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto. Media adalah saluran penyimpanan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct mail.

Menurut Wulan, dkk (2018:50)[16], Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan, berupa benda yang dapat di indrai, khususnya penglihatan dan pendengaran atau lebih dikenal dengan alat peraga, baik yang terdapat di dalam kelas maupun di luar kelas, yang digunakan sebagai alat bantu untuk menghubungkan atau mengkomunikasikan pesan yang hendak disampaikan oleh pendidik agar sampai dengan tepat kepada peserta didik dalam proses belajar mengajar.

Kesimpulan dari kedua pendapat diatas, bahwa media adalah sarana untuk menyampaikan informasi kepada publik serta alat bantu untuk menghubungkan atau mengkomunikasikan pesan yang hendak disampaikan oleh pendidik kepada peserta didik dalam proses belajar mengajar.

Alternatif Media

Menurut Triyono, dkk (2017 : 100)[17], Macam-macam media komunikasi grafis dapat dikelompokan sebagai berikut:x

  1. Media Komunikasi cetak atau visual, contohnya poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder), selembaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah, dan surat kabar.
  2. Media Luar Ruangan, contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil books.
  3. Media Elektronik, contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.
  4. Tempat Panjang (display), contohnya etalase (window display), point of purchase, desain gantung, floor stand.
  5. Barang Kenangan, contohnya kaos, topi, payung, gelas, aneka souvenir, tas, dan sebagainya.

Konsep Dasar Desain

Definisi Desain

Menurut Setiawan (2016 : 106)[18], desain komunikasi visual adalah aktifitas motorik yang melibatkan panca indera penglihatan dalam merangsang unsur-unsur visual sehingga terbentuk interaksi yang menekankan pada bahasa visual sebagai kekuatan utama. Persepsi-persepsi visual yang dibangun setidaknya dapat memberikan dampak positif, tidak hanya berdampak pada perilaku konsumtif saja. Komunikasi visual berkaitan dengan komunikasi kepada audiens melalui tanda. Melalui tanda ini dapat mempengaruhi dan membentuk diferensiasi sebuah, produk atau jasa.

Menurut Hidayat, dkk (2018: 45-46)[13], Istilah desain sendiri secara etimologi berasal dari beberapa serapan bahasa yang diambil dari bahasa Itali yaitu“Designo” yang secara gramatikal berarti gambar.Kata desain tersebut dapat digunakan pada berbagai kalimat, baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Apabila sebagai kata kerja, istilah “desain” dapat diartikan sebagai proses dalam membuat atau menciptakan.Sebuah objek baru. Sedangkan dalam kata benda istilah “desain” dapat digunakan sebagai hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk karya nyata.

Kesimpulan desain di atas adalah aktifitas motorik yang melibatkan panca indera penglihatan dalam merangsang unsur-unsur visual sehingga terbentuk interaksi yang menekankan pada bahasa visual sebagai kekuatan utama dapat digunakan sebagai hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk karya nyata dan digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan kepada komunikan dalam mencapai efek tertentu.

Fungsi-fungsi Desain

Sunarya, dkk (2016 : 3-4 )[15], menjelaskan fungsi-fungsi desain antara lain :

  1. Fungsi informasi : desain selalu menyampaikan informasi dan mengirim pesan secara visual
  2. Fungsi identifikasi : desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirimnya pesannya lewat karakter visual.
  3. Fungsi persuasi : desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonasi atau getaran emosi lewat bahasa visual (seperti emosi dalam bahasa musical) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

Unsur-unsur Desain

Wahyuni, dkk (2017:21)[19], mendefinisikan Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif, menarik atau indah bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai. Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur atau komponen dalam desain grafis, antara lain :

  1. Garis (Line)
    Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik point dengan titik point yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.
  2. Bentuk (Shape)
    Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu : Huruf, Simbol dan Bentuk Nyata.
  3. Tekstur (Teksture)
    Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, kulit kayu, dan lain sebagainya.
  4. Ruang (Space)
    Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetik desain. Sebagai contoh, tanpa ruang anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu objek (figure) dan latar belakang (background).
  5. Ukuran (Size)
    Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Dengan menggunakan unsur ini anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu.
  6. Warna (Color)
    Warna merupakan unsur penting dalam objek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua, yaitu: warna yang ditimbulkan karena sinar (additive color) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (substractive color) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam kain dan plastik.

Prinsip-prinsip Desain Grafis

Prinsip dasar desain merupakan pengorganisasian unsur unsur dasar desain dengan memperhatikan prinsip – prinsip dalam menciptakan dan mengaplikasikan kreativitas.

Akbar (2016:86-87)[20], mengelompokan prinsip – prinsip desain menjadi: “Kesatuan, keberagaman, keseimbangan, ritme keserasian, proporsi, skala, dan penekanan”. Adapun prinsip – prinsip dasar desain dan definisinya yaitu:

  1. Keseimbangan (balance)
    Keseimbangan adalah bagaimana cara mengatur unsur – unsur yang ada menjadi sebuah komposisi yang tidak berat sebelah. Keseimbangan dapat tercapai dari dua bagian, yaitu secara simetris yang terkesan resmi/formal yang tercipta dari sebuah paduan bentuk dan ukuran tata letak yang sama, sedangkan keseimbangan asimetris memberi kesan informal,tapi dapat terlihat lebih dinamis yang terbentuk dari paduan garis, bentuk, ukuran, maupun tata letak yang tidak sama namun tetap seimbang.
  2. Ritme/irama (rhythm)
    Aliran secara keseluruhan terhadap desain selalu menyiratkan irama yang nyaman. Suatu gerak yang dijadikan sebagai dasar suatu irama dan ciri khasnya terletak pada pengulangan – pengulangan yang dilakukan secara teratur yang diberi tekanan atau aksen.Ritme membuat adanya kesan gerak yang menyiratkan mata pada tampilan yang nyaman dan berirama.
  3. Skala (scale)
    Skala adalah ukuran relatif dari suatu obyek, jika dibandingakan terhadap obyek atau elemen lain yang telah diketahui ukurannya”. Skala berhubungan dengan jarak pandang atau penglihatan dengan unsur – unsur yang telah dimunculkan (faktor keterbacaan). Skala juga sangat berguna bagi terciptanya kesesuaian bentuk atau obyek dalam suatu desain.
  4. Proporsi (proportion)
    Proporsi merupakan perbandingan antara suatu bilangan dari suatu obyek atau komposisi”. Bisa dikatakan bahwa proporsi merupakan kesesuaian ukuran dan bentuk hingga tercipta keselarasan dalam sebuah bidang. Terdapat tiga hal yang berkaitan dengan masalah proporsi, yaitu penempatan susunan yang menarik, penentuan ukuran sehingga dapat diukur atau disusun sebaik mungkin.
  5. Kesatuan (unity)
    Kesatuan merupakan sebuah upaya untuk menggabungkan unsur – unsur desain menjadi suatu bentuk yang proporsional dan menyatu satu sama lain ke dalam sebuah media. Kesatuan desain merupakan hal yang penting dalam sebuah desain, tanpa ada kesatuan unsur – unsur desain akan terpecah berdiri sendiri – sendiri tidak memiliki keseimbangan dan keharmonisan yang utuh.

Definisi Tipografi

Sidik, dkk (2017 :32)[21], menjelaskan bahwa “Typography meliputi kegiatan memilih huruf, menentukan ukuran yang tepat, dan bagaimana sebuah teks dapat dibaca dengan mudah”.

Sedangkan menurut Anto, dkk (2017 :97)[22], menjelaskan “Typography juga bisa dikatakan sebagai seni dalam menggunakan, memilih, dan mengaplikasikan huruf karena jika salah dalam memilih huruf, maka akibatnya adalah tidak sampainya informasi ketika media tadi dilihat/ dibaca. Membacanya”.

Kesimpulan di atas Typography menentukan ukuran yang tepat, dan bagaimana sebuah teks dapat dibaca dengan mudah, dan mengaplikasikan huruf karena jika salah dalam memilih huruf, maka akibatnya adalah tidak sampainya informasi ketika media tadi dilihat/ dibaca.

Definisi Tentang Psikologi Warna

Sedangkan menurut Dona,dkk (2018:9)[23], “Psikologi warna merupakan pengkhususan bidang studi yang mempelajari tentang pengaruh emosional dan perilaku yang ditimbulkan oleh warna dan kombinasi warna”.

Menurut Budianto,dkk (2018:60-61)[24], “Dalam aktivitas manusia, warna dipercaya dapat membangkitkan kekuatan perasaan untuk bangkit atau pasif. Setiap warna memiliki karakteristik tertentu. Karakteristik dalam hal ini adalah ciri-ciri atau sifat khas yang dimiliki oleh suatu warna yaitu:

  1. Merah Berkarakter semangat dan enerjik. Pengaruh warna tersebut dapat mendorong cepatnya denyut nadi serta menaikan produktifitas.
  2. Jingga Merupakan symbol interaksi yang bersahabat, penuh percaya diri, keramahan, penuh harapan, dan kreativitas. Secara umum, penggunaan warna ini akan menampakan makna berupa kenyamanan, makanan, kehangatan, keamanan, gairah, kelimpahan, dan kesenangan.
  3. Kuning Warna ini mampu memberikan efek psikologi berupa kegembiraan. Kegembiraan yang ditimbulkan warna ini sendiri adalah yang paling besar jika dibandingkan dengan warna lain.
  4. Biru Menggambarkan ketenangan, kepercayaan, keyakinan, keseriusan, dan profesional. Penggunaannya memberikan efek kepercayaan lebih.
  5. Hijau Memancarkan kesegaran, ketenangan, dan kesejukan. Warna ini mampu menurunkan stres, dan melambangkan penyembuhan atau kesehatan.
  6. Putih Secara psikologis, putih bisa memberikan efek meredakan rasa nyeri, steril, menghadirkan aura kebebasan dan keterbukaan.

Dari dua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Psikologi Warna adalah suatu bidang studi mengenai pengaruh emosional dan perilaku yang di timbulkan oleh warna.

Teori Warna

Menurut Syafi’i (2017:62)[25], Warna sering didefinisikan sebagai sifat cahaya yang berbeda, akan ditangkap oleh indra penglihatan sebagai warna yang berbeda. Warna dapat didefinisikan secara obyektif sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau secara obyektif/psikologis sebagai bagian dari pengamatan indra penglihatan.

Sedangkan Anto, dkk (2017 : 95)[22], menjelaskan bahwa “Warna adalah sebuah spektrum tertentu terdapat di dalam cahaya yang sempurna/putih”.

Jenis/Bentuk Warna

Menurut Utami (2018:63)[26], Mengklasifikasikan jenis warna berdasarkan dimensi yaitu :

  1. Warna Primer (warna utama) yang terdiri dari tiga warna yaitu kuning, merah dan biru.
  2. Warna Sekunder / Biner yaitu sebuah hasil percampuran dua warna primer seperti merah + biru menjadi ungu, biru + kuning menjadi hijau dll.
  3. Warna Intermediate, merupakan campuran antara warna sekunder dan warna primer biasanya menghasilkan warna kuning-hijau, biru-ungu, merang-jingga, dan kuning-jingga.
  4. Warna tersier yaitu percampuran antara warna sekunder dan warna intermediate (12 warna).
  5. Warna quartener, yaitu percampuran warna intermediate dengan warna tersier (24 warna).

Definisi Citra atau Image

Menurut Rasyid, dkk (2015:510)[27], mengatakan Citra merupakan seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki seseorang terhadap suatu objek. Citra berkaitan erat dengan suatu penilaian, tanggapan, opini, kepercayaan publik, asosiasi atau simbol-simbol tertentu terhadap suatu perusahaan. Citra tersebut dapat bersifat positif atau negative.

Muzammil, dkk (2017 : 109)[28], Citra atau image adalah konsekuensi akhir dari interaksi semua pengalaman, gagasan, keyakinan, sentimen dan pemahaman individu mengenai perusahaan.

Berdasarkan kedua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa citra atau image adalah kenyakinan, ide dan kesan yang dimiliki seseorang terhadap pemahaman individu mengenai perusahaan.

Definisi Layout

Menurut Yuniarti, dkk (2015 : 1233)[29], Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan ke dalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistic. Layout terdiri dari beberapa elemen seperti teks, elemen visual, dan elemen lainnya. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dan dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.

Menurut Sari, dkk (2016:258)[30], Layout adalah Sistem penataan grid ini diapalikasikan untuk membuat buku terkesan clean dan modern. Grid yang digunakan adalah terbagi sebanyak delapan kolom grid. Dengan menggunakan multicolumn grid, penataan elemen layout akan lebih fleksibel dengan elemen-elemen visual seperti illustrasi dan fotografi.

Kesimpulan di atas Layout merupakan tata letak ruang atau bidang. Layout terdiri dari beberapa elemen seperti teks, elemen visual, dan elemen,

  1. Menurut Triyono, dkk (2016: 101)[6], Jenis jenis layout diantaranya adalah:
    1. Layout Kasar
      Penerapan elemen-elemen desain media yang nantinya akan di pergunakan dalam perancangan media yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar diperlukan sebagai paduan pada saat proses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.
    2. Layout Komprehensif
      Layout Komprehensif adalah Proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi san pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.
    3. Final Artwork
      Hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki. Dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.

Teori Khusus

Konsep Dasar Video

Pengertian

Menurut Budiarto, dkk (2018:218)[31], video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satu fps.

Menurut Prananta, dkk (2016:3)[32], “Video merupakan salah satu jenis media audio-visual dan dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara yang sesuai serta membantu menjelaskan informasi yang dibahas”.

Kesimpulan dari dua pengertian di atas adalah teknik menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak yang merupakan media pembelajaran yang menampilkan gambar, gerak, maupun suara sehingga akan lebih menarik untuk menontonnya.

Format Video

Wibowo, dkk (2017 : 62-63)[33], terdapat beberapa format video diantaranya :

  1. AVI
    AVI adalah singkatan dari Audio Video Interlaced, merupakan salah satu format video paling tua yang dibangun oleh Microsoft. Berbeda dengan format yang lain, AVI mendukung beberapa jenis kompresi, seperti Cinepak, Intel Indeo, Microsoft Video 1, Clear Video, dan IVI. Mulanya, format AVI hanya mendukung resolusi maksimal 160 x 120 pixel, dengan refreshrate 15 frame per detik. Namun bersamaan dengan perkembangan Windows dan DirctX-nya, format AVI kini mampu menyimpan sebuah klip video dengan resolusi sampai 320 x 240 pixel, dan refresh rate sampai 30 frame per detik.
  2. MPEG
    MPEG – 1 memungkinkan sebuah video dapat dikompresi dengan rasio 50:1 sampai 100:1, tergantung kualitas gambar yang diinginkan. Format ini memiliki kecepatan pembacaan data sekitar 1.5 mbit per detik sehingga cukup setara dengan pembacaan data pada CD-ROOM berkecepatan 2X. Motion Picture Expert Group 1 (MPEG – 1) dapat digunakan untuk menyimpan video dengan resolusi maksimal 352 x 288 pixel. Kualitasnya dapat disetarakan dengan format VHS. Format MPEG – 1 saat ini banyak digunakan sebagai format video dalam VCD.
  3. MPEG
    MPEG – 2 merupakan pengembangan dari MPEG – 1 yang mulai diperkenalkan pada 1995. Format ini memungkinkan data video berjalan dengan kecepatan 100 mbit per detik. Selain lebih unggul pada kecepatan transfer data, MPEG – 2 juga memiliki peningkatan kualitas gambar dan suara. Pada video berformat MPEG – 2, format ini dapat digunakan pada keping Super VCD, DVD, dan siaran digital TV.
  4. MPEG
    Rasio ukuran layar standar yang digunakan oleh hampir semua pesawat televisi standar. Perbandingan ukuran pastinya adalah empat satuan lebar (horizontal) dan tiga satuan tinggi (vertical). Ukuran ini sekarang sudah mulai ditinggalkan, seiring keluarnya berbagai peranti yang menyuguhkan ukuran layar yang lebar dan panoramik. Rasio yang lebih dikenal dengan sebutan layar lebar (wide screen) karena ukurannya memang relative lebih lebar dibandingkan rasio standar. Pada ukuran rasio ini, gambar yang ditampilkan lebih lebar dan lebih sesuai dengan sudut pandang manusia.
  5. MOV
    MOV merupakan format vidio yang diperkenalkan oleh Apple, dan menjadi format standar Apple yang bisa diputar dengan Aplikasi Quicktime. MOV sendiri bisa dinikmati baik di Macintoshmaupun PC, asal menginstal aplikasi Quicktime.
  6. MJPEG
    Singkatan dari Motion JPEG, format ini boleh dibilang berada diantara format gambar diam (foto) dan vidio berisi urutan (slide show) gambar atau foto berformat JPEG. MJPEG sebenarnya tak hanya merupakan format yang menyatukan kumpulan gambar berformat JPEG, melainkan juga menawarkan kompresi dengan rasio 5:1. Kelemahannya, sinkronisasi data vidio dan audio belum diimplementasikan disini sehingga format vidio yang dihasilkan masih dalam bentuk slide show yang tak bersuara.
  7. ASF
    Advanced Streaming Format (ASF) merupakan format vidio lain dari Microsoft, yang lebih dispesialisasikan sebagai media streaming. Format ini bisa terdiri dari audio, vidio, maupun slide show. ASF dapat dikemas dalam file dengan kompresi tinggi, dan dapat disalurkan ke dalam data yang mengalir secara terus – menerus, seperti siaran TV dan radio online. Ukuran file-nya pun bisa diatur sesuai dengan bandwidth (kecepatan koneksi) yag direkomendasikan.
  8. WMV
    Ada satu lagi format video yang diusung oleh Microsoft, yakni WMV (Windows Media Video). Format ini dibangun dan dikontrol oleh Microsoft, dan menjadi nama dari salah satu solusi video encoding yang dimiliki Microsoft.
  9. MP4
    MP4 dapat menampung berbagai format multimedia dan vidio stream ke sebuah file. Format yang dapat ditampung antara lain AVI (.avi.), MPEG (.mpg, .mpeg), Matroska (.mkv,.mka), OGM (.ogm.) Quicktime (.mov) atau Realmedia (.rm, .rmvb). MP4 telah menjadi standard (ISO 14496-14) sehingga dapat dijalankan di berbagai hardware seperti handpone, mp4 player dan multimedia player di komputer.

Kelebihan dan Kekurangan Media Video

Menurut Ofindra (2015:6-7)[34], bahwa dalam media video terdapat kelebihan dan kekurangan, antara lain :

  1. Kelebihan Media Video
    1. Dapat digunakan untuk klasikal atau individual
    2. Dapat digunakaan seketika
    3. Digunakan secara berulang
    4. Dapat menyajikan obyek secara detail
    5. Tidak memerlukan ruang gelap
    6. Dapat diperlambat dan di percepat
    7. Menyajikan gambar dan suara
  2. Kelemahan Media Video
    1. Sukar untuk dapat direvisi
    2. Relatif mahal
    3. Memerlukan keahlian

Pengertian Video Promosi

Menurut Prasetyo dan Denny Indrayana Setyadi (2017:59)[35], “video promosi adalah sebuah video berdurasi antara 3-7 menit namun tersebut menyesuaikan konten dan cakupan”.

Sedangkan menurut Wiratna dan Rahmatsyam Lakoro (2017:95)[36], “Video promosi bertujuan untuk mempromosikan produk/jasa yang berisi tentang keunggulan dari produk/jasa tersebut. Biasanya iklan cenderung menggunakan sebuah tagline yang singkat dan bersifat persuasif sehingga mudah diingat”.

Pengertian video promosi menurut dua kutipan diatas adalah sebuah media yang bedurasi 3-7 menit yang bertujuan untuk mempromosikan sesuatu produk/jasa yang singkat dan bersifat persuasif sehingga mudah diingat.

Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Pengertian Multimedia

Darmawan, dkk (2017 : 113)[37], “multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, grafik, audio, dan interaksi dan digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari pengirim ke penerima pesan/informasi”.

Dijelaskan juga oleh Furqan, dkk (2017:61)[38], Multimedia terbagi menjadi dua kategori yaitu yang pertama multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna, dan multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna apat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya.

Dari dua pengertian di atas dapat di simpulkan multimedia adalah penggabungan antara visual, audio, grafik dan teks untuk menyampaikan informasi melalui media elektronik yang di lengkapi dengan alat pengontrol yang dapat memilih apa yang di inginkan untuk proses selanjutnya.

Jenis-jenis Multimedia

Darmawan, dkk (2017 : 634)[37], Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu :

  1. Multimedia Linier
    Multimedia linear adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya adalah TV dan film.
  2. Multimedia Interaktif
    Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah: multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game dll.

Pengertian Audio Visual

Arimbawa (2017 : 3)[39], menjelaskan “audio visual adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan melibatkan pendengaran atau penglihatan sekaligus dalam satu proses atau kegiatan.”

Sedangkan Menurut Maimunah, dkk (2017:37)[40], Media Komunikasi Visual adalah sarana media informasi dan promosi yang dapat mendapatkan citra/image perusahaan dan memperkenalkan kegiatan perusahaan secara detail yang dikemas semenarik mungkin untuk meningkatkan perkembangan perusahaan setiap tahunnya dan menarik perhatian relasi pihak perusahaan dan masyarakat.

Dari dua pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa audio visual adalah ouput suara yang bisa dilihat berupa gambar bergerak yang dapat didengarkan melalui media tertentu dan sarana media informasi dan promosi yang dapat mendapatkan citra/image perusahaan dan memperkenalkan kegiatan perusahaan secara detail yang dikemas semenarik mungkin.

Pengertian Broadcasting

Sunarya, dkk (2016 : 320)[41], “mengungkapkan, Broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton”.

Sedangkan menurut Purnama, dkk (2017 :3)[42], memaparkan Broadcasting adalah media massa, dalam melakukan komunikasi dengan audiensinya. Salah satunya adalah distribusi program televisi (video) dan radio (audio), disampaikan kepada para penonton dan pendengarnya. Dengan penyampaian informasi singkat, padat dengan bahasa yang ringan sehingga mudah di pahami.

Bisa disimpulkan dari penjelasan di atas broadcasting mrupakan proses penyampaian/penyiaran dengan adanya komunikasi dengan pemirsa aatu audience. Bisa dikatakan broadcasting merupakan sarana informasi dan promosi.

Pengertian Sinopsis

Pengertian Sinopsis menurut Sunarya, dkk (2017 : 109)[43], “Sinopsis adalah ringkasan dari sebuah cerita atau film, menjadi bentuk pemendekan dari sebuah feature documenter dengan tetap memperhatikan unsur yang ada pada feature documentertersebut. Sinopsis dibatasi dari jumlah halamannya”.

Menurut Fatoni dan Nofi Puspitasari (2016 : 58)[44], “menjelaskan Sinopsis adalah ringkasan sebuah cerita yang diperlukan untuk memberikan gambaran secara ringkas dan padat tentang tema atau pokok cerita secara keseluruhan”.

Bisa di simpulkan dalam penjelasan di atas bahwa sinopsis adalah ringkasan sebuah cerita yang dibutuhkan agar dapat menggambarkan secara ringkas sebuah film maupun cerita yang akan di buat.

Pengertian Naskah

Sasmita (2015:2)[45], menjelaskan “Script atau naskah adalah susunan suatu kalimat yang membentuk headline atau pesan utama dalam sebuah iklan.”

Sedangkan naskah menurut Wibowo, dkk (2017 : 64)[33], menjelaskan mengenai naskah “membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik".

Dapat di simpulkan dari penjelasan di atas naskah merupakan bagian atau susunan kalimat yang membentuk suatu cerita yang beralur dan terperinci agar menjadi sebuah cerita yang menarik dalam suatu cerita, film maupun program acara.

Pengertian Script Writting

Sunarya (2018:173)[46], “Script Writing adalah sebuah rancangan penulisan naskah secara detail atau rinci yang di dalamnya berupa sebuah ide ataupun gagasan yang sudah kita buat sinopsis menjadi sebuah konsep yang lebih menarik”.

Menurut Yulianjani, dkk (2019:85)[47], mengatakan bahwa “Script Writing atau biasa disebut dengan naskah adalah sebuah ide atau gagasan sebuah cerita yang ditulis dengan sebuah konsep menarik untuk menampilkan suatu gagasan yang telah di desain sebelumnya”

Dari dua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Script Writing adalah Rancangan penulisan naskah atau ide gagasan sebuah cerita yang detail serta rinci yang di tulis dengan sebuah konsep menarik untuk menampilkan suatu gagasan cerita

Pengertian Rundown

Nuraeni, dkk mengatakan bahwa (2016:99)[48], “Rundown adalah salah satu acuan bagi penyiar untuk menyiarkan secara tepat sekuen-sekuen pada sebuah program dengan tujuan pendengar akan terbiasa dengan alur penyajian program yang disiarkan”

Dan menurut Tama, dkk (2018:103)[49], mengatakan bahwa “Rundown merupakan susunan cerita yang dirancang oleh durasi waktu”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Rundown adalah susunan cerita yang dirancang oleh durasi waktu dan merupakan salah satu acuan penyiar dalam menyiarkan secara tepat sekuen-sekuen yang disiarkan dengan tujuan pendengar akan terbiasa dengan alur penyajian program yang disiarkan.

Pengertian Storyboard

Handani, dkk (2017 : 153)[50], menjelaskan Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, yang dapat menyampaikan ide cerita kepada orang lain dengan lebih mudah, yang dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita.

Sedangkan naskah menurut Wibowo, dkk (2017 : 64)[33], menjelaskan bahwa storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses pra produksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya.

Dari dua penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa storyboard adalah suatu gambaran kasar yang disusun menjadi suatu cerita. Dalam proses storyboard ini akan lebih mudah penyampaian informasi sesuai project yang akan dibuat.

Konsep Dasar Sekolah

Pengertian Sekolah

Sedangkan Menurut Kuntariningsih (2018:29)[51], “Sekolah adalah tempat dimana anak belajar secara mandiri dengan bimbingan para guru”.

Menurut Japar (2018:87)[52], “Sekolah adalah lembaga yang paling strategis sebagai pusat pembudayaan berbagai kemampuan, nilai, dan sikap yang diperlukan bagi setiap warga negara untuk dapat berpartisipasi secara aktif, kreatif, dan produktif dalam proses pembangunan masyarakat negara bangsa Indonesia di era globalisasi yang penuh tantangan dan kesempatan

Dari dua penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Sekolah adalah tempat dimana anak belajar dengan bimbingan para guru disamping itu pula sekolah merupakan lembaga strategis dalam pusat pembudayaan berbagai kemampuan, nilai serta sikap untuk berpartisipasi secara aktif dan kreatif.

Jenjang Pendidikan

Dalam Buku Hasbullah (2017:41-41)[53], Ditinjau dari sudut tingkatan jenjang pendidikan terdiri dari:

  1. Pendidikan Dasar
    1. Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
    2. SMP/MTs.
  2. Pendidikan Menengah
    1. SMA dan MA
    2. SMK dan MAK
  3. Pendidikan Tinggi
    1. Akademi
    2. Institut
    3. Sekolah Tinggi
    4. Universitas

Konsep Produksi Media (KPM)

Konsep Produksi Media menurut Sunarya (2016:319)[46], dkk yaitu::

  1. Preproduction (Pra Produksi)
    Preproduction adalah tahapan awal dalam KPM (Konsep Produksi Media) biasanya dimulai dengan pengumpulan ide, perencanaan serta persiapan.
  2. Production (Produksi)
    Production merupakan proses pelaksanaan produksi berupa shooting Video dengan bekerjasamanya antara antar pemain dan crew.
  3. Postproduction (Pasca Produksi)
    Postproduction merupakan akhir dari tahap KPM yaitu sebuah akhir dari pengambilan atau shooting termasuk didalamnya ada proses editing atau pengeditan gambar, audio dubbing, special effect, grafik, music, dan output ke media video.

Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

Adobe Premiere Pro CC 2017

Menurut Subario, dkk (2017:2)[54], Aplikasi ini merupakan pengembangan dari Adobe, sama seperti After Effects, dan Adobe photoshop. Dalam aplikasi ini pada umumnya para editor menggunakan untuk menggabungkan beberapa video menjadi satu video yang utuh, serta dengan audio, dan efek-efek transisi agar membuat video tersebut terlihat menarik. Aplikasi ini juga membantu dalam meng-export video ke berbagai macam format kompresi, agar pengguna bisa memilih format apa yang cocok untuk video tersebut.

Sedangkan menurut Sastrawan dkk (2017:3)[55], Adobe Premiere Pro adalah program video Editing yang dikembangkan oleh Adobe. Program ini sudah umum digunakan oleh rumah-rumah produksi, televisi dan praktisi di bidangnya Adobe Premiere Pro CC 2017 merupakan program pengolahan video pilihan bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen.

Dari dua penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Adobe Premiere Pro CC 2017 program video Editing yang menggabungkan beberapa video menjadi satu video yang utuh, serta dengan audio, dan efek-efek transisi agar membuat video tersebut terlihat menarik.

Gambar 2.1 Tampilan Adobe Premiere Pro CC 2017

 

Adobe Illustrator CC 2015

Menurut Wijaya (2016 :25)[56], Adobe Illustrator adalah salah satu software pengolah gambar yang berbasis vektor. Karena gambar jenis vektor ini bukan terdiri dari titik, maka apabila tampilan gambar ini diperbesar tetap tidak akan kehilangan detailnya sehingga kualitas gambarnya tetap baik. Contoh gambar ini adalah teks dan logo. Perangkat lunak yang sering digunakan untuk mengolah gambar jenis vektor ini adalah Adobe Illustrator, CorelDRAW, Freehand, Inkscape, dan lain-lain.

Menurut Anshary, dkk (2016:1117)[57], "Adobe ilustrator adalah suatu program terbaik dalam bidang vektor grafis. Hingga saat ini program ini telah digunakan jutaan seniman grafis, baik yang berbasis macintosh windows. Awalnya seorang desainer cukup menguasai satu alat saja dalam menyelesaikan sebua proyek".

Dari dua penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Adobe Illustrator CC 2017 program video Editing program grafis yang mampu membuat program pengolah suara dan untuk menghilangkan suara yang tidak diinginkan.

Gambar 2.2 Tampilan Adobe Illustrator CC 2015

 

Adobe After Effect CC 2017

Menurut Wahyudin, dkk (2015:64)[58], menjelaskan “Adobe After effect adalah program video editing untuk mengolah dan mengkreasi efek video menjadi lebih menarik. Program ini sangat populer dan banyak digunakan oleh animator karena fasilitas dan kemampuan dalam mengolah video jauh lebih baik dibanding program lain sejenisnya”.

Dan menurut Qonitah (2015:5)[59], “Software yang berfungsi untuk membuat maupun mengedit video atau film. Salah satu keunggulan dari Adobe After Effects ini yaitu memiliki banyak sekali efek video yang sangat keren sehingga dapat mempercantik video yang dibuat”.

Dari keduaa pengertian di atas dapat disimpulkan Adobe After effect adalah Software mengedit video atau mengkreasi efek video menjadi lebih menarik.

Gambar 2.3 Tampilan Adobe After Effect CC 2017

 

Pengertian Analisa SWOT

Supriatna dan Mimin Aminah (2014 : 230)[60], menerangkan bahwa analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (oppurtunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (treaths)

Sedangkan Anas, dkk (2018:30)[61], mengatakan Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats. dalam suatu proyek atau bisnis usaha. Hal ini melibatkan penentuan tujuan usaha bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang baik dan menguntungkan untuk mencapai tujuan itu.

Berdasarkan dari dua kesimpulan di atas Analisis SWOT adalah proses identifikasi berbagai faktor secara sistematis guna menentukan rumusan yang tepat dan melakukan strategi perusahaan yang terbaik.

Matriks SWOT

Tabel 2.1 Matriks SWOT

Menurut Rangkuti[62], Menurut Khanifah (2018:19-20)[63]

 

Pengertian Elisitasi

Menurut Hanafri, dkk (2018 : 82)[64], “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan system”.

Sedangkan Ariawan, dkk (2015:63)[65], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen perusahaan melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi
    1. "M" pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. "D" pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. "I" pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III, Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
  4. Final Draft Elisitasi, Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

Tinjauan yang telah diteliti, berikut adalah beberapa literature review yang didapat :

Pengertian Literature Review

Menurut Mwanga (2015 : 20)[66], a literature review is a systematic, explicit, and reproducible method for identifying, evaluating, and synthesizing the existing body of completed
(Kajian pustaka adalah metode sistematis, eksplisit dan diulang untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan sintesis tubuh yang ada pekerjaan selesai dan rekaman yang diproduksi oleh para peneliti, sarjana dan praktisi).

Sedangkan Kargbo (2015 : 12)[67], a literature review is a sensibly argued case based on a broad understanding of a state of knowledge about a study topic. It is a well thought-out way to re-search a topic.
(Kajian pustaka adalah kasus bijaksana dikatakan didasarkan pada pemahaman yang luas dari negara pengetahuan tentang topik penelitian. Itu adalah dipikirkan cara untuk penelitian topik dengan baik).

Dari dua pengertian diatas maka literature review adalah metode sistematis, eksplisit dan diulang untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan didasarkan pada pemahaman tentang topik penelitian.

Jenis-jenis Penelitian

Menurut Abdullah (2015 : 19)[68], belum ada kesepakatan dikalangan para ahli penelitian berkenaan dengan jenis penelitian ini, sebab perbedaan sudut pandang menyebabkan berbeda jenis penelitian. Diantara pengelompokan dan jenis penelitian yang sudah ada adalah :

  1. Menurut bidangnya jenis penelitian terbagi atas : penelitian pendidikan, penelitian sejarah, penelitian bahasa, dan sebagainya.
  2. Menurut tempatnya : penelitian labolatorium, penelitian perpustakaan, penelitian kancah.
  3. Berdasarkan penggunaannya : penelitian murni dan penelitian terapan.
  4. Menurut tujuan umumnya : penelitian eksploratif, penelitian development, dan penelitian verifikati
  5. Menurut pendekatannya : penelitian longitudinal, dan penelitian cross sectional.
  6. Menurut tarafnya : penelitian deskriptif dan inferensial.
  7. Menurut paradigmanya : penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

Tabel 2.2 Literature Review




 

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti

Sejarah Singkat SMK Tunas Harapan Pasar Kemis

Sekolah SMK Tunas Harapan berdiri pada tanggal 05 Juli 2007 dibawah instansi Yayasan Tunas Harapan Pasar Kemis diketuai oleh Drs. H. Mudjijono MM. Sekretaris Bpk. Dalimin, dan Bendahara Bpk. H. Subur Spd. Dengan jumlah pegawai 24. Mulai aktif menyelenggarakan Kegiatan Belajat Mengajar (KBM) tahun 2007/2008. Di bawah pimpinan Drs. H. Mudjijono sekolah ini mulai berjalan dengan 2 jurusan yakni, jurusan Teknik Komunikasi Komputer & Jaringan (TKJ) dan Program Teknik Kendaraan Ringan (TKR). Dengan jumlah siswa dan siswi jurusan TKJ berjumlah 46 orang dan jurusan TKR berjumlah 38 orang. Kondisi saat itu untuk pelaksanaan Ujian Nasional (UN) masih belum bisa dilaksanakan di sekolah sendiri karena belum mendaptkan surat perijinan dari Distribusi Penyaluran Pendidikan. Pelaksanaan UN saat itu dilaksanakan di SMK N 1 Panunggangan untuk jurusan TKJ sedangkan yang jurusan TKR dilaksanakan di sekolah SMK Perintis 1 Sepatan.

Pada tanggal 11 September 2009 SMK Tunas Harapan baru diresmikan Surat Perijinan (Operasional) untuk melaksanakan UN di sekolah sendiri dengan Surat SK 421.5/116/Dtspendik/2009, Tahun ajaran baru 2008/2009 SMK Tunas Harapan menerima siswa dan siswi untuk jurusan TKJ sebanyak 38 orang dan jurusan TKR sebanyak 65 orang. Dan tahun 2009/2010 menerima siswa dan siswi jurusan TKJ sebanyak 31 orang dan TKR sebanyak 32 orang. SMK Tunas Harapan meluluskan siswa/i jurusan TKJ sebanyak 37 orang jurusan TKR sebanyak 63 orang. Sejalan dengan penyempurnaan fisik sekolah dan pergantian Kepala SMK Tunas Harpan pin berganti. Sejak tahun 2011 Kepala Sekolah kini dijabat oleh M.Arif Sugianto, SE. Penyempurnaan fisik dan peraturan sekolah terus berlanjut meningkat ke arah yang lebih baik. Termasuk dalam perlengkapan sarana parasana sekolah. Semasa beliau menjabat sebagai Kepala Sekolah, penambahan dan perubahan fisik telah dilakukan seperti pembangunan kelas baru dikarenakan semakin meningkatnya siswa dan siswi berminat masuk ke sekolah ini, dan pembangunan ruang laboratorium untuk praktek komputer jurusan TKJ serta pembangunan bengkel untuk jurusan TKR.

SMA Islamic Centre melaksanakan program pendidikan dan pengajaran mulai tahun 1997 sampai dengan sekarang. Peningkatan dan pengembangan bidang akademik maupun nonakademik termasuk sarana dan prasarana setiap tahunnya terus kita laksanakan, baik secara mandiri (swadaya) maupun melalui program bantuan pemerintah (BOS, BANSOS,Blocgrand,BSM,PIP).

Pengelolaan pendidikan menggunakan prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (school-based management) dengan pendekatan keagamaan dan ilmu pengetahuan secara seimbang dan terintegrasi sesuai motto yaitu "Ilmu Amaliah-Amal Ilmiah".

Sampai dengan tahun 2015, SMA Islamic Centre sudah meluluskan siswa-siswinya pada angkatan XVI dengan tingkat kelulusan 100% (seratus persen) setiap tahunnya. Ini merupakan bukti keseriusan sekolah mewujudkan pendidikan yang berkualitas, dan mampu bersaing/berkompetisi baik di bidang ilmu pengetahuan umum maupun bidang keagamaan.

Data SMK Tunas Harapan Pasar Kemis

Nama Sekolah : SMK Tunas Harapan Pasar Kemis
Alamat : Jl. Bumi Indah Tahap III Ds. Sukamantri Kec. Pasar kemis Kab. Tangerang – Banten kode pos 15560
Kontak Sekolah : 0838.7203.9690

Gambar 3.1 Logo SMK Tunas Harapan Pasar Kemis

 

Visi Dan Misi SMK Tunas Harapan Pasar kemis

Visi

“Menjadikan sekolah Mandiri dan Unggul yang berlandasan IPTEK dan IMTAQ”

Misi

  1. Mendidik anak untuk menguasai bidang keahliannya.
  2. Mencetak lulusan yang terampil dan professional.
  3. Menyiapkan guru yang menguasai bidang IPTEK dab Teknologi tepat guna.
  4. Menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan yang menunjang tercapainya hasil kegiatan siswa dan siswi.
  5. Menghubungkan siswa atau siswi yang memiliki keterampilan handal dengan pihak penyedia lapangan kerja atau industry.
  6. Mewujudkan sekolah menjadi sekolah yang diminati oleh masyarakat umum.

Struktur Organisasi SMA Islamic Centre

Bagan 3.1
Struktur Organisasi SMK Tunas Harapan

 

Tugas Dan Tanggung Jawab

Seperti halnya perusahaan, SMK Tunas Harapan Pasar Kemis dalam pelaksanaannya terdapat bagian-bagian struktur yang mempunyai tugas dan tanggung jawab wewenang untuk menyelesaikan semua pekerjaannya. Berikut sebagian penjelasan tugas dan tanggung jawab wewenang yang terdapat dalam Struktur Organisasi:

  1. Ketua Yayasan
    Tugas dan tanggung jawab dari ketua yayasan adalah sebagai berikut :
    - Membuat program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan.
    - Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
    - Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
    - Memberikan pembinaan kepada dewan Guru dan sanksi bila perilaku dewan guru menyimpang.
    - Penentu visi, orientasi, platform program dan kebijakan dasar sekolah.
  2. Kepala Sekolah
    Tugas dan tanggung jawab dari kepala sekolah adalah sebagai berikut :
    - Mengesahkan perubahan dokumen.
    - Mengendalikan sistem manajemen mutu.
    - Mengangkat dan memberhentikan jabatan dalam unit kerja.
    - Memberi teguran bagi guru dan pegawai yang melanggar disiplin dan tata tertib.
    - Mendelegasikan tugas apabila berhalangan hadir.
    - Menandatangani surat-surat dinas dan surat berharga.
    - Memimpin rapat.
  3. Komite Sekolah
    Tugas dan tanggung jawab dari komite sekolah adalah sebagai berikut:
    - Mediator antara pemerintah dengan masyarakat.
    - Menyampaikan program sekolah dan rencana anggaran sekolah kepada orang tua siswa dengan cara memusyawarahkannya.
    - Bertanggung jawab koordinasi dengan instansi terkait.
    - Bertanggung jawab Merencanakan pembangunan dan kegiatan sekolah.
  4. Bendahara
    Tugas dan tanggung jawab dari bendahara adalah sebagai berikut :
    - Mengontrol keuangan kegiatan
    - Membuat dan mengontrol standar baku laporan keuangan kegiatan.
    - Pembuatan laporan keuangan kepengurusan sekolah.
    - Bertanggung jawab terhadap uang kas sekolah.
    - Mengatur semua pengeluaran dan pemasukan yang ada di sekolah.
    - Menyerahkan gaji bulanan pegawai rutin setiap awal bulan.
    - Mempersiapkan rapat dengan pengurus komite sekolah dengan orangtua atau wali siswa dalam upaya dukungan dana.
  5. Wakil Kepala Urusan Kurikulum
    Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam :
    - Mensosialisasikan pelaksanaan dan pengembangan kurikulum di sekolah.
    - Mengkoordinasi bahan ajar atau modul pembelajaran yang berlangsung di sekolah.
    - Melakukan koordinasi dalam kegiatan ujian dan ulangan di sekolah.
    - Mempelajari dan menguasai kurikulum yang berlaku.
    - Merencanakan dan melaksanakan ulangan harian.
  6. Wakil Kepala Operator Sekolah
    Tugas dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam :
    - Mengisi data pada form yang telah disediakan dan menyediakan dokumen pendukung yang diperlukan.
    - Mengumpulkan formulir dan data pada waktu dan tempat yang telah ditentukan.
    - Mengecek data secara berkala di situs cek tunjangan konfirmasi pada operator jika ada kesalahan/kekuarangan data.
    - Menginstal aplikasi dapodik.
    - Mencetak/print out profi sekolah sebagai laporan pengerjaan.
    - Mengentry data yang telah di isi oleh PTK dan siswa sesuai dengan isian formulir data, berdasarkan petunjuk dari buk manual dapodik.
  7. Wakil Kepala Urusan Sarana dan Prasaran
    Tugas dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam :
    - Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana.
    - Mengkoordinasikan penggunaan sarana prasarana.
    - Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran.
    - Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana
    - Bertanggungjawab terhadap kelengkapan data sekolah secara keseluruhan.
    - Melaksanakan pembukuan secara rutin.
    - Menyusun laporan secara berkala.
  8. Wakil Kepala Urusan Kesiswaan
    Tugas dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam :
    - Melakukan pengarahan dan pembinaan OSIS di SMK Tunas Harapan Pasar Kemis.
    - Membina pengurus OSIS selama organisasi berjalan.
    - Memilih siswa dan siswi dalam mewakili sekolah untuk mengikuti kegiatan diluar sekolah.
    - Menyusun laporan – laporan kegiatan kesiswaan yang ada di sekolah secara berkala.
    - Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan penerima beasiswa.
    - Merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan penerimaan murid baru.
  9. Wakil Kepala Urusan Humas
    Tugas dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam :
    - Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana.
    - Mengkoordinasikan penggunaan sarana prasarana.
    - Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran.
    - Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana
    - Bertanggungjawab terhadap kelengkapan data sekolah secara keseluruhan.
    - Melaksanakan pembukuan secara rutin.
    - Menyusun laporan secara berkala.
  10. Koordinator BP/BK
    Tugas dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam :
    - Menyusun dan mengembangkan bimbingan dan konseling.
    - Melaksanakan pembinaan siswa.
    - Menyusun program kegiatan BP/BK.
    - Memeriksa kemajuan siswa.
    - Menindaklanjuti laporan guru dan wali kelas atas pelanggaran tata tertib siswa.
    - Melakukan bimbingan dan konseling terhadap siswa yang bermasalah.
    - Melaksanakan pembinaan siswa.
    - Melaksanakan pengelolaan sistem administrasi BP/BK
    - Melakukan home visit.
    - Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah
  11. Koordinator Ekstrakulikuler
    Tugas dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam :
    - Menyusun program pembinaan kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan.
    - Melatih langsung siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler.
    - Mengevaluasi program ekstrakurikuler.
    - Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang telah dilaksanakan.
  12. Koordinator Pembina Osis
    Tugas dan tanggung jawab dari koordinator pembina osis adalah sebagai berikut :
    - Melakukan tugas pokop, memberikan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku
    - Membantu kesiswaam dalam melaksanakan program pembinaan kesiswaan.
    - Mengatur kelancaran pelaksanaan upacara senin pagi
    - Mengkordinir kegiatan upacara pada hari besar nasional.
    - Penyelenggaraan latihan kepemimpinan dasar bagi siswa.
    - Mengkordinir kegiatan perpisahan siswa.
    - Mengkordinasikan kegiatan meating class kordinasi dengan pembina olah raga, seni dan wali kelas.
    - Tugas lain yang menunjang kegiatan kesiswaan.
  13. Kepala Tata Usaha
    Bertugas melaksanakan ketata usahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala Sekolah dalam hal:
    - Penyusunan program kerja tata usaha sekolah.
    - Pengelolaan keuangan sekolah.
    - Pengurusan adminisrasi ketenagaan dan siswa.
    - Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah.
    - Penyusunan adminisrasi perlengkapan sekolah.
    - Turut membina suasana sekolah yang aman, tertib dan tenteram, di mana suasana keagamaan menjadi dominan.
    - Penyusunan dan penyajian data atau statistik sekolah.
    - Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala.
  14. Guru
    Tugas dan tanggung jawab dari koordinator pembina osis adalah sebagai berikut :
    - Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan.
    - Menyusun silabus pembelajaran.
    - Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.
    - Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
    - Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran.
    - Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di kelasnya.
    - Menganalisis hasil penilaian pembelajaran.
    - Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya.

Product Information

Produk

Bentuk media video profile ini berdasarkan permintaan stakeholder sebagai media informasi dan promosi serta menjadi daya tarik audience khususnya calon siswa atau siswi baru untuk bergabung menjadi bagian dari SMK Tunas Harapan Pasar kemis. Agar dapat menyampaikan informasi secara detail dan akurat tentang SMK Tunas Harapan Pasar kemis yaitu mengenai perancangan video profile yang efektif dan kreatif dalam pembuatan setidaknya harus mempunyai sarana media informasi dan promosi untuk dapat menunjang keefektivitasannya dalam penyampaian informasinya, untuk itu video profile ini berisikan informasi seperti visi dan misi, keunggulan, fasilitas, prestasi, kegiatan belajar mengajar, ekstrakulikuler, dan alamat lengkap SMK Tunas Harapan Pasar kemis.

Tujuan video profile ini untuk memberikan informasi berupa video promosi yang informatif dan menarik kepada calon siswa atau siswi khususnya masyarakat luas. Adapun penggunaan media yang dirancang akan diimplementasikan pada social media.

Latar Belakang Produk

Media video saat ini paling menjadi informasi yang mudah dipahami, sebagai sarana promosi dan informasi, karena audio visual dirasa lebih baik dari segi informasi audio dan visual. Penyampaian media video sebagai promosi dianggap lebih menarik oleh mereka yang membutuhkan promosi tersebut. Durasi waktu yang ditawarkan pada media video pun dirasa cukup untuk menginformasikan promosi yang dimaksud.

Saat ini SMK Tunas Harapan Pasar kemis hanya memiliki sarana promosi media cetak seperti brosur dan spanduk yang dirasa kurang efektif dalam memberikan informasi yang ada. Video promosi ini nantinya akan lebih menjelaskan secara terperinci mengenai informasi yang ada pada SMK Tunas Harapan Pasar kemis dan menjelaskan secara terperinci tentang Jurusan – Profil Sekolah SMK Tunas Harapan Pasar kemis, Jurusan, Fasilitas Sekolah, Keunggulan Sekolah, Prestasi sekolah, dan Kegiatan Sekolah di SMK Tunas Harapan Pasar kemis, untuk menarik minat calon siswa dan siswi yang akan mendaftar dan masyarakat pada SMK Tunas Harapan Pasar kemis.

Material Produk

Proses pembuatan video promosi ini menggunakan beberapa material produk, antara lain sebagai berikut :

Tabel 3.1 Material Produk

 

Spesifikasi Produk

Perancangan media audio visual berupa video profile ini dibuat dari data-data yang didapat di SMK Tunas Harapan Pasar kemis dengan menggabungkan audio dan visual yang kemudian dipadukan dengan effect visual yang diharapkan video profile ini akan menjadi lebih menarik dan informatif untuk disajikan kepada calon siswa atau siswi khususnya masyarakat luas. Proses pembuatannya terdapat manfaat, kelebihan, dan kekurangan diantaranya :

  1. Manfaat
    1. Memiliki media penunjang informasi dan promosi tambahan dengan menggunakan media audio visual yang dikemas dalam bentuk video profile, diharapkan bermanfaat sebagai penunjang informasi dan promosi yang akurat, efektif, dan menarik dari segi tampilan.
    2. Agar calon siswa dan siswi baru dan masyarakat dapat mengetahui informasi terbaru tentang Profil Sekolah SMK Tunas Harapan, Jurusan, Fasilitas, Keunggulan, Prestasi, dan Kegiatan Sekolah di SMK Tunas Harapan.
    3. Agar melalui strategi pemasaran yang tepat, sekolah SMK Tunas Harapan Pasar kemis dapat mencapai target pencapaian siswa atau siswi baru setiap tahunnya, serta lebih dikenal masyarakat luas.
  2. Kelebihan
    1. Masyarakat lebih bisa mengerti informasi secara detail dibanding hanya menggunakan brosur.
    2. Mudah diakses oleh masyarakat luas dimana saja dan kapan saja menggunakan jaringan internet.
    3. Video promosi yang digabungkan dengan audio berupa backsound dan dubbing yang lebih menarik dibandingkan media cetak.
  3. Kekurangan
    1. Biaya pengerjaan produksi yang cukup memerlukan biaya.
    2. Proses produksi seperti kekurangan alat dan membutuhkan banyak waktu.
    3. Calon siswa siswi dan masyarakat harus menghubungi atau langsung datang ke sekolah untuk menanyakan perihal informasi yang tidak dimengerti dari video promosi tersebut.
    4. Tidak adanya informasi harga pendaftaran sekolah pada video promosi.

Harga Produk

Video promosi ini terbilang cukup memerlukan biaya karena dalam pengerjaannya yang memerlukan peralatan seperti Kamera Nikon DSLR 3300D, kamera Canon DSLR 600D, Mic External, Memory, Laptop, dan Tripod. Serta membutuhkan software yang memadai dalam mengerjakan produksi video promosi ini yang dimana menggunakan software : Adobe Premiere CC 2017 dan Adobe After Effect CC 2017. Selain itu selama pengerjaan produksi ini berlangsung, dan beberapa pemeran yang terlibat dalam pembuatan video promosi tersebut.

Market Analisis

Market analisis adalah sebuah salah satu cara analisis untuk mengetahui kondisi pasaran yang ada di masyarakat. Market analisis ini juga bertujuan untuk mencari informasi dan data disekitar yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Ada dua analisis yang dilakukan oleh SMK Tunas Harapan Pasar kemis, diantaranya sebagai berikut

Market Posotioning

Market Positioning adalah sebuah rancangan untuk memberikan sebuah kesan dan pesan kepada konsumen yang melihat, mendengar, ataupun membaca sebuah produk, jasa, dan atau lain hal yang dimana akan menjadi kesan yang selalu teringat. Sama halnya dengan SMK Tunas Harapan Pasar kemis yang ingin membuat sebuah video promosi yang bisa menciptakan suatu kesan yang berkesan kepada para calon siswa dan siswi pendaftar dan masyarakat luas.

Media video promosi ini nantinya akan di implementasikan di SMK Tunas Harapan Pasar kemis dan juga sosial media. Melalui perancangan video promosi ini, akan mampu meningkatkan minat masyarakat dan calon siswa dan siswi yang akan memilih dan mendaftar sekolah SMK Tunas Harapan Pasar kemis kedepannya.

Kondisi Pesaing

SMK Tunas Harapan Pasar Kemis saat ini adalah salah satu sekolah yang sedang berkembang, dalam masa perkembangan sekolah ada beberapa sekolah pesaing yang membawa dampak pengaruh, antara lain sebagai berikut :

Tabel 3.2
Daftar Pesaing


 

Potensial Market

Sasaran media informasi audio visual ini adalah calon siswa dan siswi, relasi antar sekolah, wali murid, maupun masyarakat. Diharapkan dengan dibuatnya video promosi ini dapat meningkatkan jumlah siswa dan siswi baru pada setiap tahun ajaran baru pendidikan.

Market Segmentation

  1. Geografi :
    1. Khusus : Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang
    2. Umum : Seluruh Indonesia
  2. Demografi :
    1. Jenis Kelamin : Laki – laki dan Perempuan
    2. Kelas Ekonomi : Menengah
    3. Usia : 16 tahun s/d 17 tahun
  3. Sasaran :
    1. Calon siswa dan siswi
    2. Relasi Sekolah
    3. Masyarakat umum
  4. Psikografi : Calon siswa dan siswi, relasi sekolah, serta masyarakat umum yang ingin lebih mengetahui info seputar tentang SMK Tunas Harapan Pasar Kemis.

Marketing Objektive (Tujuan Pemasaran)

Media video promosi yang telah dirancang untuk mempromosikan SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang telah dikemas sedemikian rupa dengan mengedit video menggunakan Adobe Premiere Pro CC 2017 dan memasukan backsound, dubbing di dalam video serta menambahkan effect menggunakan Adobe After Effect CC 2017. Tujuan pemasaran video promosi SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang ini adalah, untuk membantu pihak sekolah dalam menginformasikan dan mempromosikan SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang, sehingga calon siswa dan siswi baru, dan masyarakat tertarik untuk mengetahui informasi dan bergabung di sekolah SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang. Sehingga jumlah siswa dan siswinya terus bertambah setiap tahunnya dan SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang lebih dikenal masyarakat luas.

Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

Setiap lembaga pendidikan membutuhkan strategi pemasaran didalam kegiatan promosinya, begitu juga dengan SMK Tunas Harapan Pasar Kemis. Strategi pemasaran atau strategi marketing yang telah dilakukan oleh SMK Tunas Harapan Pasar Kemis sebelumnya adalah menggunakan media cetak berupa brosur yang dibagikan kepada masyarakat umum serta memasang spanduk di jalan – jalan besar dan jalan utama.

Karena banyaknya pesaing serta perkembangan media dan kebutuhan masyarakat akan informasi, SMK Tunas Harapan Pasar Kemis membutuhkan suatu rancangan video promosi yang strategi pemasarannya atau implementasi media video promosi ini melalui youtube SMK Tunas Harapan Pasar Kemis dan juga sosial media.

Melalui strategi pemasaran yang dilakukan pihak sekolah diharapkan akan meningkatkan jumlah siswa dan siswi baru yang bergabung di SMK Tunas Harapan Pasar Kemis setiap tahunnya, dan SMK Tunas Harapan lebih dikenal lebih luas lagi.

Tabel 3.3 Matriks Analisis SWOT


 

Budget Produksi Media

Budget biaya produksi media adalah biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan perancangan video profile pada SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang.

Tabel 3.4
Budget Produksi Media

 

Konfigurasi Perancangan

Konfigurasi Hardware

Perancangan tersebut menggunakan 1 laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :

  1. Processor : Intel Core i3-6006U 2.0 GHz
  2. Monitor : LED 14.0 inci HD
  3. Mouse : Optical Mouse
  4. RAM : 4GB DDR3L
  5. Harddisk : WD My Passport Ultra 1TB
  6. Speaker : Sonic Master

Software yang digunakan

  1. Adobe Premiere Pro CC 2017 Sebagai media editing rangkaian video
  2. Adobe After Effect CC 2017 Sebagai media visual effect

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I adalah yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen dalam hal ini pihak sekolah yakni kepala sekolah dan guru terkait melalui proses wawancara, dalam hal ini elisitasi yang penulis rangkum dalam hasil observasi sebagai berikut :

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I


 

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II adalah merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi, dalam hal ini elisitasi yang penulis dan pihak sekolah rangkum sebagai berikut :

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II


 

Keterangan:
M : Mandatory (yang diinginkan), harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.
D : Desirable (diperlukan), tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan
I : Inessential (yang tidak mutlak diinginkan), bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III

 

Keterangan:
T : Technical, tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam speracangan media yang diusulkan.
O : Operational, tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistema yang akan dikembangkan.
E : Economic, biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual.
L : Low, Mudah untuk dikerjakan
M : Middle, Mampu untuk dikerjakan
H : High, Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya esulit serta biayanya mahal

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi

 


BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

 

Preproduction

Preproduction adalah tahap awal yang akan dikerjakan sebelum produksi berlangsung. Proses Preproduction dibagi menjadi sepuluh bagian diantaranya ide/gagasan yang diterapkan dari tujuan sebelum dimulainya produksi yaitu tujuan pembuatan video dan target sasaran yang akan menonton video ini, kedua yaitu sinopsis yang merupakan gambaran dari cerita keseluruhan, ketiga adalah pembuatan narasi, ke empat yaitu Storyboard yang menggabungkan secara detail suatu naskah dalam bentuk sketsa gambar yang disusun secara berurutan, yang kelima adalah Script Writing adalah penulisan naskah dalam proses pembuatan produksi video, ke enam adalah Rundown yang merupakan alur penyajian program yang menggunakan durasi waktu, yang ke tujuh adalah penyusunan Crew, ke delapan yaitu Time Schedule, ke sembilan adalah Anggaran/Budget yang digunakan selama proses produksi berlangsung dan yang ke sepuluh adalah peralatan yang digunakan selama proses pembuatan video berlangsung. Berikut adalah gambaran penjelasan Preproduction :

Gambar 4.1 Preproduction

 

Ide/Gagasan

Pada langkah proses awal pra produksi, ide/gagasan yang akan dirancang ke dalam sebuah proses produksi media video promosi. Dalam pembuatan video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ini membutuhkan sebuah ide/gagasan yang dapat menarik minat calon siswa/i pendaftar dan masyarakat. Ide/gagasan ini sendiri didapat dari sumber informasi yang ada pada ruang lingkup yang berupa data internal maupun eksternal yang ada di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.

Sinopsis

Sebuah ringkasan cerita yang ada dalam sebuah proses produksi, baik itu video ataupun film disebut sinopsis. Sinopsis video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang yaitu sebagai berikut :

“Pertama – tama akan menampilakan Bumper Opening dengan logo SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, menampilkan gedung SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, menampilkan motion graphic lokasi, di lanjutkan dengan beberapa murid yang masuk ke gerbang sekolah, menampilkan menampilkan visi dan misi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, menampilkan akreditasi sekolah, menampilkan penyambutan guru kepada murid, Kemudian menampilkan guru mengajar dikelas. Menampilkan fottage gedung sekolah, dan menampilkan kegiatan sholat pagi, menampilkan kegiatan membaca asmaul husna, menampilkan kegiatan tilawatil quran, menampilakan kegiatan senam pagi antar siswa/i dan guru, dan menampilkan foto kegiatan leader camp. Selanjutnya menampilkan fasilitas ruang kelas ber ac, aula, lab computer, masjid dan parkiran. Lalu menampilkan ruang tata usaha/kasir. Menampilkan beberapa eskul diantaranya, menggambar, pencak silat dan taekwondo. Selanjutnya menampilkan prestasi sekolah, dan menampilkan video ajakan bergabung di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, dan yang terakhir menampilkan logo dan alamat sekolah, menampilkan nomor kontak dan sosial media yang ditutup dengan outro bumper”.

Narasi

Narasi adalah sebuah pengembangan paragraf dalam sebuah rangkaian yang telah dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir yang ada pada sebuah rangkaian peristiwa. Narasi juga memperjelas sebuah alur cerita isi video yang akan disampaikan. Berikut ini adalah naskah dubbing pada video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang :

“Assalamualaikum selamat datang di SMPIT Cordova 2 // SMPIT Cordova 2 berdiri pada tahun 2014 yang didirikan oleh Ibu Hj // Sarilah M//Pd dibawah naungan Yayasan arroyyan // dimana sekolah ini berada di kabupaten Tangerang yang beralamat di jalan pertamina / kampung ciapus / panongan / kecamatan panongan // sekolah ini sudah mendapatkan akreditasi A loh // dengan adanya guru-guru yang baik dan ber-pengalaman akan terciptanya siswa/i yang berprestasi // SMPIT Cordova 2 memiliki berbagai macam kegiatan islami diantaranya sholat pagi / membaca asmaul husna dan tilawatil quran // lalu kegiatan jasmani seperti senam di pagi hari dan juga kami memiliki kegiatan di luar sekolah salah satunya leader camp // fasilitas pendukung SMPIT Cordova 2 diantaranya adalah kelas yang nyaman / aula yang luas / lab komputer / masjid / parkiran yang aman / dan tata usaha untuk mempermudah proses pembayaran biaya sekolah // kita juga memiliki beberapa eskul untuk menambah kegiatan siswa/i di sekolah diantaranya menggambar / pencak silat dan taekwondo // prestasi di sekolah ini lumayan banyak loh // ”

Pembuatan Storyboard

Storyboard adalah sebuah gambar sketsa yang dibuat dan disusun sesuai naskah yang ada.

Gambar 4.2 Scene 1 dan 2/ Menampilkan bumper & logo SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang

 

Gambar 4.3 EXT/Scene 3/ Menampilkan video gedung SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang/ Day/ Bird eye

 

Gambar 4.4 Scene 4/ Menampilkan Motion graphic lokasi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang

 

Gambar 4.5 EXT/ Scene 5/ Menampilkan video kedatangan siswa/i SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Full shot

 

Gambar 4.6 INT/ Scene 6/ Menampilkan visi dan misi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Medium shoot

 

Gambar 4.7 Scene 7/ Menampilkan foto akreditasi sekolah

 

Gambar 4.8 EXT / Scene 8/ Menampilkan video penyambutan siswa/i oleh guru / Day/ Medium shoot

 

Gambar 4.9 INT/ Scene 9/ Menampilkan video guru mengajar di kelas / Day/Medium shoo

 

Gambar 4.10 EXT/ Scene 10/ Menampilkan video fottage gedung sekolah / Day/ Bird eye

 

Gambar 4.11 INT/ Scene 11/ Menampilkan video kegiatan sholat pagi/ Day/ Medium shoot.

 

Gambar 4.12 INT/ Scene 12/ Menampilkan video kegiatan membaca asmaul husna / Day/ Bird eye

 

Gambar 4.13 INT/ Scene 13/ Menampilkan video kegiatan membaca tilawatil quran / Day/ Medium shoot

 

Gambar 4.14 EXT/ Scene 14/ Menampilkan video kegiatan senam pagi antar siswa/i dan guru/ Day/ Over shoulder

 

Gambar 4.15 Scene 15/ Menampilkan foto kegiatan Leader camp

 

Gambar 4.16 Scene 16/ Menampilkan video fasilitas ruang kelas ber ac SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Full shoot

 

Gambar 4.17 INT/Scene 17/ Menampilkan fasilitas aula SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang/ Day/ Long shoot

 

Gambar 4.18 INT/Scene 18/ Menampilkan video fasilitas lab computer SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Medium close up

 

Gambar 4.19 INT/Scene 19/ Menampilkan video fasilitas masjid SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Bird eye

 

Gambar 4.20 INT/Scene 20/ Menampilkan video fasilitas parkiran SMPIT Cordova 2/ Day/ Full shoot

 

Gambar 4.21 INT/Scene 21/ Menampilkan video suasana ruangan tata usaha/kasir / Day/ Full shoot

 

Gambar 4.22 INT/Scene 22/ Menampilkan video kegiatan eskul menggambar/ Day/ Close up

 

Gambar 4.23 EXT/Scene 23/ Menampilkan video kegiatan eskul pencak silat / Day/ Full Shoot

 

Gambar 4.24 EXT/Scene 24/ Menampilkan video kegiatan eskul taekwondo / Day/ Full shoot

 

Gambar 4.25 INT/Scene 25/ Menampilkan video prestasi sekolah / Day/ Close up

 

Gambar 4.26 INT/Scene 26/ Menampilkan video ajakan bergabung di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Medium shoot

 

Gambar 4.27 Scene 27/ Menampilkan logo dan alamat SMPT Cordova 2 Kabupaten Tangerang

 

Gambar 4.28 Scene 28 dan 29/ Menampilkan nomor kontak dan social media SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dan menampilkan video outro bumper

 

Script Writting

Tabel 4.1 Script Writting



 

Rundown

Tabel 4.2 Rundown



 

Penyusunan Crew

Sebuah proses produksi tentunya ada beberapa crew yang terlibat, antara lain yaitu peran yang paling penting dalam proses produksi ialah sutradara, lalu asisten cameraman, Editor, Script Writter dan Dubber

Berikut ini adalah susunan crew yang ada saat proses produksi perancangan video promosi ini berlangsung :

Tabel 4.3 Penyusunan Crew atau Pemain

 

Time Schedule

Time Schedule yaitu susunan rencana selama proses produksi berlangsung yang dimana menggunakan penggambaran waktu dalam penyelesaian masing – masing pekerjaan.

Berikut ini adalah jadwal time schedule perancangan video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang selama 4 bulan :

Tabel 4.4 Time Schedule

 

Anggaran/Budget

Proses produksi ini membutuhkan anggaran, anggaran merupakan dana yang dikeluarkan selama proses produksi berlangsung. Berikut ini adalah anggaran yang sudah dikeluarkan selama proses produksi berlangsung hingga selesai :

Tabel 4.5 Anggaran/Budget Produksi Media

 

Peralatan yang Digunakan

Peralatan – peralatan yang digunakan selama proses produksi berlangsung yaitu Kamera Canon Mirrorless EOS M50, Canon Mirrorless EOS M50, Hardisk, Memory Sandisk 16 GB, Memory Trandcend 32 GB, Lensa Canon EF 50mm f/1.8 STM, Boom Mic, Laptop, Tripod, Drone, DVD.

Gambar 4.29 Camera Canon Mirrorless EOS M50

Gambar 4.30 Camera Canon Mirrorless EOS M50

Gambar 4.31 Tripod

Gambar 4.32 Laptop

Gambar 4.33 Memory Trandcend 32 GB

Gambar 4.34 Memory Sandisk 16 GB

Gambar 4.35 Lensa Canon EF 50 mm f/1.8 STM

Gambar 4.36 Boom Mic

Gambar 4.37 Drone DJI Spark

Gambar 4.38 Hard Disk External

Gambar 4.39 DVD

Production

Productionadalah sebuah proses pengambilan gambar (shooting) yang dalam pengambilan gambarnya diarahkan oleh sutradara. Pengambilan gambar SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ide atau gagasan yang telah direncanakan sebelumnya, dimasukkan ke dalam proses shooting dan ditambahkan beberapa ide kreatif dalam mengatur posisi kamera saat pengambilan gambar berlangsung. Proses shooting juga mengikuti alur naskah yang ada, serta ada talent yang diarahkan agar prosesnya berjalan dengan baik.

Gambar 4.40 Production

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia adalah tiga elemen yang digabungkan berupa teks, gambar dan suara yang menghasilkan gambar dinamis serta interaktif. Pada perencanaan multimedia ini video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang lebih efektif dan informatif dan agar kelihatan menarik, video digabungkan dengan dubbing serta backsound. Perencanaan multimedia terbagi menjadi tiga tahapan yaitu : Tujuan multimedia, Strategi multimedia, dan Program multimedia.

Tujuan Multimedia

Dalam pembuatan video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, tujuan multimedia adalah untuk memberikan informasi yang jelas kepada calon siswa/i pendaftar dan masyarakat. Dengan cara tersebut SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang lebih efektif dalam mempromosikan Profil Sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, lokasi sekolah, kontak sekolah, dan biaya pendaftaran sekolah secara sederhana, kurang lengkap, menarik dan update informasinya pada SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang. Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan calon siswa/i yang akan mendaftar sekolah. Nantinya video promosi ini pun akan di implementasikan di youtube SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dan di sosial media seperti Facebook dan Instagram. Video ini nantinya akan di presentasikan ke sekolah – sekolah SD, dan berbagai kegiatan sekolah lainnya.

Strategi Pemasaran

Sebelum memulai tahapan produksi memerlukan strategi multimedia diperlukan guna merumuskan project yang dirancang, dipersiapkan, dan digunakan. Ada tiga aspek yang harus disiapkan, antara lain sebagai berikut :

  1. Geografi :
    1. Khusus : Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang
    2. Umum : Seluruh Indonesia
  2. Demografi :
    1. Jenis Kelamin : Laki – laki dan Perempuan
    2. Kelas Ekonomi : Menengah
    3. Usia : 11 tahun s/d 15 tahun
  3. Sasaran :
    1. Calon siswa dan siswi
    2. Relasi Sekolah
    3. Masyarakat umum
  4. Psikografi : Calon siswa dan siswi, relasi sekolah, serta masyarakat umum yang ingin lebih mengetahui info seputar tentang SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.

Program Multimedia

Perancangan video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ada dua tahapan program multimedia, yaitu :

  1. Teks
    Teks yang digunakan dalam pembuatan video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang pada tampilan intro bumper yaitu font monsterat, bold dan sepanjang video untuk subtitle, lowerthird menggunakan font lemon milk, pada alur video dan outro bumper menggunakan font myriad pro pada tulisan alamat, sosial media dan nomor kontak.
  2. Picture
    Dalam video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang terdapat gambar logo dalam bentuk jpg yang digabungkan dengan opening bumper, scene, dan outro bumper yang bereksistensi dalam format video .mp4.
  3. Sound
    Pembuatan video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, suara atau sound yang dipakai yaitu backsound instrument music. Pada bumper opening sampai outro bumper, yang berjudul young rich pixies - cinema.

Perencanaan Audio

Bagian paling penting dalam sebuah media video khususnya video promosi adalah Audio. Perencanaan audio sangat diperlukan untuk menyampaikan informasi dalam bentuk suara dan membuat video promosi terkesan lebih informatif dan kreatif. Tidak adanya audio, video promosi akan terkesan tidak menarik dan kurang informatif, sehingga siswa/i calon pendaftar dan masyarakat yang melihat tidak akan begitu tertarik dan merasa bosan.

Tujuan Audio

Audio diperlukan sebagai salah satu cara komunikatif dalam menyampaikan informasi perihal konten yang sedang dibahas. Adapun tujuan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang menggabungkan audio adalah sebagai cara untuk menyampaikan informasi secara jelas agar lebih menarik dan tidak membosankan. Dengan demikian calon siswa/i calon pendaftar dan masyarakat akan tertarik untuk melihat video promosi dan juga tertarik untuk mendaftar di sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.

Strategi Audio

Pembuatan video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dibuat dengan menggabungkan backsound dan dubbing yang menjelaskan informasi seputar sekolah. Menggabungkan audio dalam video promosi agar video terkesan hidup, dapat di pahami audience dan tidak membosankan bagi para calon siswa/i pendaftar dan masyarakat yang melihat. Ada tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam strategi audio, antara lain :

  1. Geografi :
    1. Khusus : Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang
    2. Umum : Seluruh Indonesia
  2. Demografi :
    1. Jenis Kelamin : Laki – laki dan Perempuan
    2. Kelas Ekonomi : Menengah
    3. Usia : 11 tahun s/d 15 tahun
  3. Sasaran :
    1. Calon siswa dan siswi
    2. Relasi Sekolah
    3. Masyarakat umum
  4. Psikografi : Calon siswa dan siswi, relasi sekolah, serta masyarakat umum yang ingin lebih mengetahui info seputar tentang SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang.

Program Audio

Audio adalah hal penting dalam sebuah video promosi. Audio yang digunakan dalam video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang adalah berupa audio dubbing dan audio backsound . Audio dubbing yang berisikan suara manusia atau bisa disebut dengan dubber dan Audio Backsound yang digunakan yaitu berupa instrument music.

Berikut beberapa aspek - aspek penjelasan program audio :

  1. Backsound
    Backsound yang digunakan dalam video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang sebuah instrument music yang bertemakan suasana ceria, bumper opening sampai outro bumper, music yang dipakai berjudul young rich pixies - cinema.
  2. Voice Over
    Yang digunakan dalam video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang adalah Voice over berupa dubbing agar video lebih bisa menjelaskan informasi secara detail.

Perencanaan Visual

Perencanaan visual yaitu, proses perencanaan kesan dan pesan yang ditampilkan dalam sebuah video. Perencanaan visual juga dirancang untuk menghasilkan karya visual berupa video yang digunakan sebagai media promosi dan informasi, dalam tahapan perancanaan visual selanjutnya dengan menggabungkan teks, audio, dan dubbing. Dengan menggabungkan seluruh perencanaan visual yang ada akan menghasilkan video promosi yang lebih menarik serta informatif.

Tujuan Visual

Tujuan visual perancangan media video promosi pada SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dirancang semenarik mungkin untuk menarik minat calon siswa/i calon pendaftar dan masyarakat agar mengetahui informasi tentang sekolah dan bergabung di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang. Visual effect yang akan ditampilkan simpel, jelas dan informatif, dan sesuai dengan konsep sekolah yang ceria dan bersemangat.

Tabel 4.6 Kesan Visual Effect

 

Strategi Visual

Kemajuan teknologi yang semakin berkembang, saat ini pembuatan visual effect terasa lebih mudah dan lebih bisa memberikan effect visual yang lebih nyata. Visual dengan tampilan yang berbeda menampilkan beberapa unsur seperti : bumper opening, informasi sekolah, suasana sekolah, suasana kegiatan belajar mengajar, dan juga konsep yang disatukan menjadi video yang menarik dan bisa menarik perhatian calon siswa/i calon pendaftar dan masyarakat.

Program Visual

Dalam perancangan video promosi pada SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, software yang digunakan yaitu Adobe Premiere Pro CC 2017, Adobe Illustrator CC 2015 dan Adobe After Effect CC 2017.

Gambar 4.41 Scene 1 dan 2/ Menampilkan bumper & logo SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang

 

Gambar 4.42 EXT/Scene 3/ Menampilkan video gedung SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang/ Day/ Bird eye

 

Gambar 4.43 Scene 4/ Menampilkan Motion graphic lokasi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang

 

Gambar 4.44 EXT/ Scene 5/ Menampilkan video kedatangan siswa/i SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Full shot

 

Gambar 4.45 INT/ Scene 6/ Menampilkan visi dan misi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Medium shoot

 

Gambar 4.46 Scene 7/ Menampilkan foto akreditasi sekolah

 

Gambar 4.47 EXT / Scene 8/ Menampilkan video penyambutan siswa/i oleh guru / Day/ Medium shoot

 

Gambar 4.48 INT/ Scene 9/ Menampilkan video guru mengajar di kelas / Day/Medium shoo

 

Gambar 4.49 EXT/ Scene 10/ Menampilkan video fottage gedung sekolah / Day/ Bird eye

 

Gambar 4.50 INT/ Scene 11/ Menampilkan video kegiatan sholat pagi/ Day/ Medium shoot.

 

Gambar 4.51 INT/ Scene 12/ Menampilkan video kegiatan membaca asmaul husna / Day/ Bird eye

 

Gambar 4.52 INT/ Scene 13/ Menampilkan video kegiatan membaca tilawatil quran / Day/ Medium shoot

 

Gambar 4.53 EXT/ Scene 14/ Menampilkan video kegiatan senam pagi antar siswa/i dan guru/ Day/ Over shoulder

 

Gambar 4.54 Scene 15/ Menampilkan foto kegiatan Leader camp

 

Gambar 4.54 Scene 16/ Menampilkan video fasilitas ruang kelas ber ac SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Full shoot

 

Gambar 4.56 INT/Scene 17/ Menampilkan fasilitas aula SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang/ Day/ Long shoot

 

Gambar 4.57 INT/Scene 18/ Menampilkan video fasilitas lab computer SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Medium close up

 

Gambar 4.58 INT/Scene 19/ Menampilkan video fasilitas masjid SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Bird eye

 

Gambar 4.59 INT/Scene 20/ Menampilkan video fasilitas parkiran SMPIT Cordova 2/ Day/ Full shoot

 

Gambar 4.60 INT/Scene 21/ Menampilkan video suasana ruangan tata usaha/kasir / Day/ Full shoot

 

Gambar 4.61 INT/Scene 22/ Menampilkan video kegiatan eskul menggambar/ Day/ Close up

 

Gambar 4.62 EXT/Scene 23/ Menampilkan video kegiatan eskul pencak silat / Day/ Full Shoot

 

Gambar 4.63 EXT/Scene 24/ Menampilkan video kegiatan eskul taekwondo / Day/ Full shoot

 

Gambar 4.64 INT/Scene 25/ Menampilkan video prestasi sekolah / Day/ Close up

 

Gambar 4.65 INT/Scene 26/ Menampilkan video ajakan bergabung di SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang / Day/ Medium shoot

 

Gambar 4.66 Scene 27/ Menampilkan logo dan alamat SMPT Cordova 2 Kabupaten Tangerang

 

Gambar 4.67 Scene 28 dan 29/ Menampilkan nomor kontak dan social media SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dan menampilkan video outro bumper

 

Perencanaan Broadcasting

Perencanaan broadcasting yaitu, tahapan akhir dari proses produksi. Dalam perencanaan broadcasting mempunyai tujuan untuk menjangkau lebih luas calon siswa/i calon pendaftar dan masyarakat untuk mencapai target yang di inginkan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang. Tahapan Broadcasting terbagi menjadi tiga yaitu : Tujuan broadcasting, Strategi broadcasting, dan Program Broadcasting.

Tujuan Broadcasting

Video promosi dirancang untuk mempromosikan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang telah dikemas sedemikian rupa dengan mengedit video menggunakan Adobe Premiere Pro CC 2017, Adobe Illustrator CC 2015 dan Adobe After Effect CC 2017 memasukan backsound dan menambahkan dubbing di dalam video. Tujuan Broadcasting video promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ini adalah, untuk membantu pihak sekolah dalam menginformasikan dan mempromosikan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, sehingga Calon siswa/i baru, dan masyarakat tertarik untuk mengetahui informasi dan berminat bergabung di sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang. Sehingga jumlah siswa/i setiap tahunnya bertambah dan SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang lebih dikenal masyarakat luas.

Strategi Broadcasting

Strategi Broadcasting dibutuhkan untuk menunjang promosi SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Video promosi ini akan di implementasi melalui channel youtube SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dan sosial media seperti Facebook dan Instagram. Selain itu video promosi ini akan di presentasikan ke sekolah – sekolah SD, dan berbagai kegiatan sekolah lainnya.

Program Broadcasting

Program Broadcasting yaitu hasil dari rancangan project yang dibuat untuk menjangkau calon siswa/i dan masyarakat dalam video promosi dengan memanfaatkan internet dan media elektronik. Hasil dari rancangan project ini akan didistribusi melalui media :

  1. Youtube
    Video promosi ini akan di upload melalui Youtube channel milik SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang yang bernama “SMPIT_Cordova 2” sebagai tahap implementasi dan distribusi. Calon siswa/i dan masyarakat dengan mudah bisa mengakses video tersebut selama terkoneksi dengan jaringan internet.
  2. Facebook
    Dengan mengelola akun facebook SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, hal ini juga menjadi salah satu cara mempromosikan sekolah SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang, rancangan video yang selesai nantinya akan di upload ke akun facebook yang bernamakan “Smpit Cordova 2 Panongan”.
  3. Instagram
    Pada zaman modern ini, hampir seluruhnya memiliki akun instagram. Hampir seluruh calon siswa/i calon pendaftar dan masyarakat memiliki akun instagram. Video promosi ini akan di upload ke dalam akun instagram SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang dengan nama “SMPIT_Cordova 2”
  4. DVD
    DVD diaplikasikan sebagai bahan promosi saat akan berkunjung ke sekolah – sekolah SD dan kegiatan lainnya. DVD ini akan diputar di laptop sebagai perantara visual.

Post production

Post Production adalah tahap akhir dari dalam rancangan project yang sudah dikerjakan. Tahapan post production selanjutnya adalah tahapan proses digitizing, editing, mixing, finishing, exporting dan segmen pasar.

Gambar 4.68 Post Production

Digitizing

Digitizing yaitu proses pemindahan hasil shooting ke dalam laptop ataupun komputer untuk melihat dan mensortir hasil pengambilan gambar yang terbaik.

Gambar 4.69 Digitizing

Editing

Editing ini dilakukan setelah dilakukannya digitizing yang dimana telah mensortir video dengan kualitas pengambilan gambar dan angle terbaik.

Gambar 4.70 Editing

Mixing

Tahap penggabungan backsound dan dubbing adalah Mixing. Di tahap ini harus teliti ketika menggabungkan antara dubbing dan backsound dengan video yang sudah di editing.

Gambar 4.71 Mixing

Finishing

Tahap pengecekan video disebut finishing. Video harus dicek ulang agar tidak ada yang terlewatkan seperti video, dubbing yang kurang terdengar karena suara backsound lebih kencang dan suara yang tidak sinkron. Agar mendapatkan kualitas terbaik harus melewati tahap pengecekan kembali.

Gambar 4.72 Finishing

Exporting

Exporting adalah tahap akhir setelah melakukan digitizing, editing, mixing, dan finishing. Video yang telah sampai di tahap ini adalah video yang sudah memiliki kualitas terbaik. Video SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ini sudah melalui tahap tersebut dan menghasilkan video berkualitas HD.

Gambar 4.73 Exporting

Segmen Pasar

Video promosi ini dirancang untuk menjangkau pangsa pasar di daerah Kabupaten Tangerang dan daerah Kota Tangerang, dan sekitarnya.

SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ingin menaikan persentase calon siswa dan siswi pendaftar sebanyak 21% yang tahun sebelumnya ada 330 siswa/i pendaftar, setelah adanya video promosi ini SMPIT Cordova 2 Kabupaten Tangerang ingin menaikan calon siswa siswi pendaftar sebanyak 400 orang.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah terkait dengan penelitian yang dilakukan di SMK Tunas Harapan Pasar Kemis dengan membuat media promosi dan informasi, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

  1. Media yang tepat untuk mempromosikan SMK Tunas Harapan Pasar Kemis. Dimana setiap media tersebut memberikan promosi dan informasi sesuai dengan fungsinya masing-masing menarik dan efektif digunakan dalam melengkapi media promosi dan informasi pada SMK Tunas Harapan Pasar Kemis.
  2. Dalam merancang konsep media video profile yang menarik dan sesuai citra atau image SMK Tunas Harapan Pasar Kemis diperlukan strategi visual yaitu dengan cara memperhatikan gambar, teks, audio dan efek-efek visual lainnya yang akan digunakan agar tampilan menjadi lebih menarik serta akan ditampilkan keunggulan-keunggulan yang ada di SMK Tunas Harapan Pasar Kemis sehingga lebih diminati dan dapat memenuhi kebutuhan calon siswa dan siswi.
  3. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh SMK Tunas Harapan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang untuk menarik minat calon siswa atau siswi adalah dengan implementasi media pada social media seperti facebook dan youtube. Sehingga calon siswa atau siswi dan masyarakat dapat mengetahui informasi SMK Tunas Harapan Pasar Kemis serta semakin dikenal khalayak luas.

Saran

Dari hasil upaya penelitian yang telah dilaksanakan, adapun beberapa saran untuk SMK Tunas Harapan Pasar Kemis, antara lain sebagai berikut :

  1. Sesuai dengan selalu meningkatnya kemajuan teknologi informasi, selalu terdapat perubahan-perubahan formasi susunan ketenaga kerjaan, hendaknya selain data-data informasi selalu update mengikuti perkembangan dan kebutuhan sesuai dengan arah manajemen, setidaknya bentuk media sarana-sarana penunjang informasi selalu disesuikan dengan kebutuhan.
  2. Agar setiap sajian informasi selalu dapat ditampilkan dengan menarik pada setiap penyelenggaraan kegiatan hendaknya fasilitas-fasilitas yang menyertai publikasi disesuaikan dengan standar penyajian tayangan yang seharusnya.
  3. Penulis berharap akan ada penelitian selanjutnya dalam mengembangkan media promosi dan informasi yang telah ada dengan konsep dan penyajian yang lebih menarik audience. Sehingga setiap tahun jumlah calon pengunjung semakin bertambah sesuai target yang diinginkan SMK Tunasa Harapan Pasar Kemis.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Purnama, Benny Irvando. Ibnu Sani Wijaya.2014.Perancangan Aplikasi Steganografi Teknik LSB (Least Significant Bit) Dalam Keamanan Komputer. Jambi: STIKOM Dinamika Bangsa. Journal Processor. ISSN 2337-9995. Vol.9 No.1 : 78.
  2. Pranata, dana. Hamdani. 2015. RANCANG BANGUN WEBSITE JURNAL ILMIAH BIDANG KOMPUTER (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MULAWARMAN). Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 10 No. 2 September 2015. Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Mulawarman.
  3. Suryani, Hendryadi. 2016. Metode Riset Kuantitatif: Teori Dan Aplikasi Pada Bidang Ekonomi Manajemen Dan Ekonomi Islam. Jakarta: Prenamedia Group.
  4. Andie A, Wicaksono. Endah Tisnawati. 2014. Teori Interior. Cibubur :Griya Kreasi (Penebar Swadaya Grup).
  5. Sunarya, Lusyani. Desi Wahyu Kartika Sari dan Pajrin Wurika Sahara. 2016. Perancangan Media Iklan Sebagai Penunjang Informasi Dan Promosi Pada Hotel Sitamiang 2 Bogor. Tangerang: STMIK Raharja. ICIT Journal. ISSN: 2356-5195. Vol.2 No.1 : 17.
  6. 6,0 6,1 riyono, Kemal Salahuddin. Hendi Setiawan. 2016. Desain Media Komunikasi Visual Penunjang Event Wisuda. Tangerang: STMIK Raharja. CCIT Journal. ISSN: 1978-8282. Vol.10 No.1 : 102.
  7. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu di Kenagarian Barung – Barung Balantai Timur. Padang: STMIK Jayanusa Padang. Jurnal TEKNOIF. ISSN : 2338-2724. Vol.3 No.2 : 73.
  8. Binilang, Nydia Nordica. James D.D Massie dan Imelda Ogi. 2017. Pengaruh Pengendalian Internal dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja karyawan Pada Hotel Boulevard Manado. Manado: Universitas Sam Ratulangi Manado. Indonesian Jurnal on Networking and Security (IJNS). ISSN 2303-1174. Vol.2 No.5 : 1436.
  9. 9,0 9,1 Lunarya, Lusyani. Mukti Budiarto. Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: STMIK Raharja. CCIT Journal. ISSN: 1978-8282. Vol.9 No.1 : 80-81.
  10. Susanti, Melan. 2016. Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMK Pasar Minggu Jakarta. Jakarta: STMIK Nusa Mandiri Jakarta. Jurnal Informatika. ISSN: 2355-6579. Vol.3 No.1 : 92.
  11. Nagara, Kusumah. Sri Rahayu, Anisa Nurbaiti 2018, PENGARUH KUALITAS SISTEM DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH (PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUKABUMI), e-Proceeding of Management : Vol.5,No.1 Maret 2018 ISSN : 2355-9357, Universitas Telkom
  12. Koetler, Philip. Gary Armstrong. 2014. Principle Of Marketing, 15th Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
  13. 13,0 13,1 Hidayat, Wahyu. Anita B. Wandanaya. Recha Fardiansyah. 2016. Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi dan Informasi di SMK Aviciena Rajeg Tangerang. Tangerang: STMIK Raharja. CERITA Journal. ISSN: 2461-1417. Vol.2 No.1 : 50.
  14. Desrianti, Dewi Immaniar. Sudaryono. Dwi Ayu Ningrum. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Bookstore. Tangerang: STMIK Tinggi Raharja, Journal CCIT. Vol. 7 No.3 - Mei 2014.
  15. 15,0 15,1 Sunarya, Lusyani. Ogi Dermawan dan Muhammad Hanif Amrullah. 2016. Desain Media Sign System dan Himbauan Sebagai Penunjang Informasi Pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa.Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. SENSI Journal.ISSN: 2461-1409.Vol.2 No.1 : 3-4,61
  16. Wulan, Rayung. Eddy Saputra dan Ahmad Haries. 2018. Pengembangan Metode Cepat Membaca Huruf Hijaiyah Berbasis Multimedia Dalam Rangka Pemberantasan Buta Huruf Pada Lansia.Jakarta : UNINDRA. Jurnal PKM (Pengabdian Kepada masyarakat). ISSN : 2615-4749. Vol. 01, No. 01: 50.
  17. Triyono. Kemal Salahuddin dan Hendi Setiawan. 2017. Desain Media Komunikasi Visual Penunjang Event Wisuda. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN :1978-8282.Vol. 10, No. 1 : 100.
  18. Setiawan, Agus. 2016. Pencapaian Sense Of Design Dalam Perancangan Desain Komunikasi Visual. Semarang : Universitas Dian Nuswantoro. Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia. ISSN : 2477-3913. Vol. 2, No. 2 : 106.
  19. Wahyuni, Sri. Afina Miftahurrachmah dan Ellen Nindya Purwa. 2017. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi Dalam Meningkatkan Efektifitas Program Pemasaran Pada Hotel Narita Tangerang. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805. Vol.5 No.1 : 21.
  20. Akbar, Rio Muhammad. 2016. Perancangan Logo Koperasi Alumni SMA 2 Padang Ar’rozak (Kopasmanda Ar’rozak). Padang : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang. ISSN : 1412-5854. Vol. 23, No. 2 : 86-87.
  21. Sidik, Abdurahman. Hafiz Aziz Ahmad dan Andar Bagus Sriwarno. 2017. Studi Faktor Usability Pada Desain Layout Website Berita Mobile Indonesia. Jurnal System. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. ISSN : 2302-3805. Vol 5, No. 1 : 32.
  22. 22,0 22,1 Anto, Puji. M. Sjafei Andrijanto dan Taufiq Akbar. 2017. Perancangan Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Sebagai Media Pembelajaran Ejaan di Sekolah. Jakarta : Universitas Indraprasta PGRI. Jurnal Desain. ISSN : 2339-0115. Vol. 04 No. 02 : 97,95.
  23. Dona, Prima Gita. Dini Faisal dan San Ahdi. 2018. Desain WEB PT. Andalas Multimedia Promosindo. Padang : Universitas Negeri Padang. Jurnal Desain Komunikasi Visual. ISSN : 2302-3228. Vol, 7 No. 2 : 9.
  24. Budianto, Ari, Caesario. Syifa Anggraeni. Audra Theo Kusuma dan Nafis Sirin Wasiska. 2018. Studi Pengaruh Warna Interior Ruang Rawat Inap Terhadap Tingkat Stress Pasien (Studi Kasus RSIA di Surabaya). Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh November. Journal Desain Interior. ISSN:2549-2853. Vol. 3, No.2 : 60-61.
  25. Syafi’i, Ghozali Achmad. 2017. Warna Dalam Islam. Pekan Baru : UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Jurnal Pemikiran Islam. ISSN : 2407 : 1707 Vol, 41. No. 1 : 747.
  26. Utami, Ni, Luh, Ayu, Pradnyani. 2018. Kajian Warna dan Motif Kain Tenun Upcycle pada Produk Cv. Tarum Bali. Bandung :Institut Seni Budaya Indonesia. Jurnal Ilmiah Seni&Rekayasa Budaya. ISSN : 2407-7143. Vol. 3, No. 1 : 63.
  27. Rasyid, Anuar. Amiruddin Saleh. Hafied Cangara dan Wahyu Budi Priatna. 2015. Komunikasi dalam CSR Perusahaan : Pemberdayaan Masyarakat dan Membangun Citra Positif. Bandung : Universitas Islam Bandung. Jurnal Sosial dan Pembangunan. ISSN: 0215-8175. Vol.31 No.2 : 510.
  28. Muzammil, Abdul. Mukhlis Yunus dan Nurdarsila Darsono. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Citra Perusahaan Terhadap Loyalitas Pelanggan Indihome PT. Telkom Indonesia di Banda Aceh Dengan Kepuasan dan Kepercayaan Pelanggan Sebagai Variabel Mediasi. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala. Jurnal Manajemen dan Inovasi. Vol. 8 No.3 : 109
  29. Yuniarti, Indira. Sahid Maulana dan Siti Desintha. 2015. Perancangan Buku Panduan Mengkonsumsi Kulit Buah Jeruk Keprok Untuk Usia 9-10 Tahun. Jakarta : Universitas Telkom. e-Proceedings of Art & Design. ISSN : 2355-9349. Vol. 2 No. 3 : 1233.
  30. Sari, Dian Yulia dan Kartika Kusuma Wardani. 2016. Perancangan Ensiklopedia Visual Jenis-jenis Material Tekstil sebagai Panduan Dasar Desainer Fesyen Pemula. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Jurnal Sains dan Seni ITS. ISSN: 2337-3520. Vol.5, No. 2 : 258.
  31. Budiarto, Mukti. Ulis Bella dan Nita Yuliania 2018. Media Promosi dan Informasi Pada PT. Gardena Kara Anugrah Berbentuk Video Company Profile. Tangerang Perguruan Tinggi Raharja. CICES Journal. ISSN : 2356-5209. Vol. 4, No. 2 : 218.
  32. Prananta, Yunina Resmi. Punadji Setyosari dan Anang Santoso. 2016. Pemanfaatan Video Pembelajaran Materi Sejarah Perkembangan Kapal Laut untuk Anak Generasi Z. Seminar Nasional. Malang : Universitas Negeri Malang. Seminar Nasional UM. Vol. 2 No. 1 : 3.
  33. 33,0 33,1 33,2 Wibowo, Edi. Dewi Popi Romika dan Mega Cut Ryana. 2017. PerancanganVideo Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada SMA Citra Islami Tangerang. Yogyakarta : STMIK AMIKOM. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805.Vol 1, No 3 : 62-65.
  34. Ofindra, M. Harry. 2015. Perancangan Promosi Lalito Coffee Melalui Media Iklan TV. Padang : Universitas Negeri Padang. Jurnal DEKAVE. ISSN: 2302-3228. Vol.8 No.1 : 6-7.
  35. Prasetyo, Dwi dan Denny Indrayana Setyadi. 2017. Perancangan Film Pendek Bertema Wisata dengan Pendekatan Storytelling sebagai Media Promosi Pulau Bawean. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Jurnal Sains dan Seni ITS. ISSN : 2301-928X. Vol. 6 No. 1 : 59.
  36. Wiratna, Haris dan Rahmatsyam Lakoro, 2017. Perancangan Video Promosi Wisata Pantai Kabupaten Jember dengan Konsep Sinematik Infografis. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Jurnal Sains dan Seni ITS. ISSN : 2301-928X. Vol. 6 No. 2 : 95.
  37. 37,0 37,1 Darmawan, Deni. Pipih Setiawati, Didi Supriadie dan Muthia Alinawati 2017. Penggunaan Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis English Simple Sentences Pada Mata Kuliah Basic Writing di STKIP Garut. Garut : Universitas Pendidikan Indonesia. Jurnal Ilmu Pendidikan. ISSN : 2579-7700. Vol. 15 No. 1 : 113, 634.
  38. Furqan, Moh. dan Abdul Manan. 2017. Visualisasi dan Animasi Pelajaran Biologi bagi Siswa Kelas IX di MTS. Nurul Hidayah Paiton dengan Macromedia Flash Profesional 8. Probolinggo : Sekolah Tinggi Nurul Jadid Paiton. Jurnal Teknik Informatika. ISSN : 1907-9834. Vol. 3 No. 1 : 61.
  39. Arimbawa, Gst Ngr Nym. Komang Ngurah Wiyasa dan Ida Bagus Surya Manuaba 2017. Pengaruh Model Problem Based Learning Berbantuan Media Audio Visual Terhadap Penguasaan Kompetensi IPS Siswa Kelas IV SD Gugus Letda Made Putra Tahun Ajaran 2016/2017. Bali : Universitas Pendidikan Ganesha. e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 5 No. 2 : 3.
  40. Maimunah. David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi Pada PT. Sulindafin. Yogyakarta : STMIK AMIKOM. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805 : 37.
  41. Sunarya. Lusyani. Putri Apryllia dan Siti Isnaini 2016. Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual and Broadcasting as a Media Promotion. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN :1978-8282.Vol. 9, No. 3 : 319 & 320
  42. Purnama, Made Aditya. Wayan Romi Sudhita dan Dewa Kade Tastra. 2017. Peranan Radio Republik Indonesia Singaraja Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat (Studi Kasus : Program Acara Sehat Bareng Yuk). e-Journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha. Bali : Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Vol. 7 No. 1 : 3
  43. Sunarya, Lusyani. Rindang Kusumaninggar dan Adrian Syahputra. 2017. Perancangan Media Promosi Video Profile Pada SMA Negri 15 Kota Tangerang. Eksplora Informatika. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN:2089-1814.Vol.6, No.2 : 109.
  44. Fatoni, Ahmad dan Nofi Puspitasari. 2016. Perancangan Simulasi Pengembangan Sistem Programming Penyaluran Dana Zakat di Badan Amil Zakat Kota Serang Berbasis Multimedia. Serang : Universitas Serang Raya. Jurnal PROSISKO. ISSN : 2406-7733. Vol. 3 No. 2 : 58.
  45. Sasmita, Jessica Lidya. 2015. Pengaruh Advertising Appeal, Attitude Toward Brand, dan Attitude Toward Advertising Terhadap Variabel Brand Prefereence Pada Obyek Iklan Popmie Edisi Gadis Hongkong. Surabaya : Universitas Kristen Petra. Jurnal Strategi Pemasaran. Vol.3, No.2 : 2.
  46. 46,0 46,1 Sunarya, Lusyani. Wahyu Hidayat dan Edo Satria Winata. 2018. Video Sosialisasi Sumur Resapan Berbasis Motion Graphic Pada Humas Pemerintahan Kota Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. SENSI Journal. ISSN : 2461-1409. Vol. 4, No.2 : 173
  47. Yulianjani, Asri. Aris Martono dan Dwika Apriyani. 2019. Aplikasi Media Interaktif Menggunakan Animasi Cerita Rakyat Untuk Anak Usia Dini. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ICIT Journal. ISSN : 2654-8704. Vol, 5. No, 1 : 85.
  48. Nuraeni, Reni. Fauzia Octaviani dan Agus Aprianti. 2016. Strategi Programming Radio Komunitas (Studi Kasus Radio Komunitas Seni Budaya (RKSB) Ujung Berung Kota Bandung). Bandung : Telkom University. Jurnal LISKI. ISSN : 2442-4005. Vol. 2, No.1 : 99.
  49. Tama, Adi Kusuma Widya. Azwar Aditya Putra. Muhammad Aziz Fikri. 2018. Video Profile Jurusan Sistem Komputer Jenjang Strata Satu Pada STMIK Raharja Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CERITA Journal. ISSN : 2461-1417. Vol, 4. No.2: 103.
  50. Handani, Wahyu. Sitaresmi. Shima Utami dan Dinar Kusmira. 2017. Visualisasi Pencemaran Air Menggunakan Media Animasi Infografis. Purwokerto : AMIKOM Purwokerto. Jurnal Ilmiah Telematika. ISSN : 2442-4528. Vol, 10. No.1 : 153.
  51. Kuntariningsih, Apri. 2018. Analisis Dampak Program Kebun Sekolah Untuk Mengatasi Kekurangan Gizi Anak. Malang : Universitas Brawijaya. Jurnal Kesehatan Komunitas. ISSN :2088-7612. Vol. 4, No.1 : 29.
  52. Japar, Muhammad. Suhadi dan Desca Paridana. 2018. Pembentukan Karakter Kemandirian Melalui Kegiatan OSIS di Sekolah Menengah Atas. Jakarta : Universitas Negeri Jakarta. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial. ISSN : 1412-3835. Vol.28, No. 1 : 87.
  53. Hasbullah. 2017. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Depok : PT. Raja Grafindo Persada.
  54. Subario, Andrew P. Arie S.M. Lumenta dan Meita Rumbayan. 2017. Animasi Sosialisasi Penghematan Listrik. Manado : Universitas Sam Ratulangi. E-Journal Teknik Informatika. ISSN : 2301-8364. Vol. 12 No. 1 : 2.
  55. Sastrawan, Putu Virgo. I Ketut Resika Arthana dan I Gede Partha Sindu. 2017. Pengembangan SOP Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha Berbasis Animasi. Bali : Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Karmapati. ISSN : 2252-9063. Vol. 6 No. 1 : 3.
  56. Wijaya, Novan. 2016. Pelatihan Membuat Desain Logo Vector Menggunakan Adobe Illustrator Dan Adobe Flash Di Smk Bina Cipta Palembang. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Volume 1, No. 1. STMIK GI MDP.
  57. Anshary, Hakky. Wahyu Hidayat dan Siska Kumala Sari 2016. Aplikasi Pembelajaran Berbasis Multimedia Tentang Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial Benua-benua di Dunia Untuk Kelas Enam Sekolah Dasar. Bandung: Universitas Telkom. eProceedings of Applied Science. ISSN: 2442-5826. Vol.2 No.3: 1115 & 1117.
  58. Wahyudin. Subandi Wahyudi dan M. Isnaeni Agus Robbi. 2015. Visualisasi Masjid Agung Rangkasbitung Berbasis 3D Dengan Menggunakan Google Sketchup & After Effect. Serang : Universitas Serang Raya. Jurnal PROSISKO : Jurnal Pengembangan Riset dan Observasi Sistem Komputer. ISSN : 2406-7733. Vol 2. No. 2 : 64.
  59. Qonitah, Dina. 2015. Pengembangan Multimedia Model Basis Adobe Flash. Tangerang Selatan : Institut Teknologi Indonesia. Jurnal IPTEK. ISSN : 2337-6783. Vol. 1 No. 1 : 3.
  60. Supriatna, Soni dan Mimin Aminah. 2014. Analisis Strategi Pengembangan Usaha Kopi Luwak (Studi Kasus UMKM Careuh Coffee Rancabali-Ciwidey Bandung). Bogor : Institut Pertanian Bogor. Jurnal Manajemen dan Organisasi. Vol. V, No. 3 : 230
  61. Anas, Fadilah. Cicik Harini dan Aziz F. 2018. Marketing Strategy Through SWOT Analysis on Dealer Honda Prima Jaya Abadi Branch Tembalang Semarang. Semarang : Universitas Pandanaran Semarang. Jurnal of Management. ISSN : 2502-7689. Vol. 4 No. 4 : 30.
  62. Rangkuti, Freddy. 2016. “Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT”. Jakarta : Gramedia.
  63. Khanifah, Umi. Aziz Fathoni dan Maria Magdalena M. 2018. “Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Pengerajin Mebel Limbah Kayu Dengan Analisa Swot (Efas-Ifas) (Studi Kasus: Pengrajin Mebel Limbah Kayu Desa Kangkung, Kec. Mranggen, Kab. Demak )”. Semarang : Universitas Pandanaran. Journal of Management. ISSN 2502-7689. Vol 4 No. 4 : 19-20
  64. Hanafri, Muhammad Iqbal, Triono. dan Imam Luthfiudin. 2018. Rancang Bangun Sistem Monitoring Kehadiran Dosen Berbasis Web Pada STMIK Bina Sarana Global. Semarang : STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. ISSN: 2088-1762. Vol. 8 No. 1 : 82
  65. Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web.Tangerang : STMIK Global. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088 – 1762. Vol. 5 No. 1 : 63.
  66. Mwanga, Vivian. 2015. Fast-Track (Enhanced Recovery Program) in Colorectal Surgery. Finland : Universities of Applied Sciences (UAS).
  67. Kargbo, Fatima. 2015. Nurses' Role In Prevention Of Infant And Under-Five Child Mortality In Africa. Finland : Universities of Applied Sciences (UAS).
  68. Abdullah, Ma’ruf. 2015. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta : Aswaja Pressindo.


Contributors

Admin, Rosi Dahliyah