SI1521483292

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

'

DOKUMENTASI PROGRAM DINAS KOMINFO KABUPATEN

TANGERANG GUNA PENINGKATAN WAWASAN

MASYARAKAT MELALUI MEDIA ONLINE



SKRIPSI




Disusun Oleh :

NIM
: 1521483292
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(TA.2019/2020)




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

DOKUMENTASI PROGRAM DINAS KOMINFO KABUPATEN

TANGERANG GUNA PENINGKATAN WAWASAN

MASYARAKAT MELALUI MEDIA ONLINE


Disusun Oleh :

NIM
: 1521483292
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan
       
Ketua Program Studi
Fakultas Sains dan Teknologi
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom.)
       
(Ruli Supriati, M.Kom)
NIP : 006095
       
NIP : 073009
Rektor
Universitas Raharja

   

(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si.)
NIP : 000063




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

DOKUMENTASI PROGRAM DINAS KOMINFO KABUPATEN

TANGERANG GUNA PENINGKATAN WAWASAN

MASYARAKAT MELALUI MEDIA ONLINE


Disusun Oleh :

NIM
: 1521483292
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

\

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Ir. Endang Sunandar]], M.Kom.)
NID : 16017
   
NID : 02022



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

DOKUMENTASI PROGRAM DINAS KOMINFO KABUPATEN

TANGERANG GUNA PENINGKATAN WAWASAN

MASYARAKAT MELALUI MEDIA ONLINE


Disusun Oleh :

NIM
: 1521483292
Nama
: Rofik Tarmiji Saleh


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

TA. 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

DOKUMENTASI PROGRAM DINAS KOMINFO KABUPATEN

TANGERANG GUNA PENINGKATAN WAWASAN

MASYARAKAT MELALUI MEDIA ONLINE


Disusun Oleh :

NIM
: 1521483292
Nama
: Rofik Tarmiji Saleh
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020

   

(Rofik Tarmiji Saleh)
NIM : 1521483292


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berperan penting bagi masyarakat luas. Dengan adanya informasi semua orang akan mengetahuinya. Seperti adanya media sosial yang sudah menjadi wadah untuk menyebarkan informasi. Instansi pemerintah terutama Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang mengikuti perkembangan tersebut dengan menyebarkan informasi-informasi melalui media online. Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang dituntut untuk memberikan informasi terkait program kerja pemerintah Kabupaten Tangerang. Video dokumentasi yang dirancang ini menjelaskan tentang program kerja pemerintah kabupaten tangerang yang bersinergi dengan pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menjalankan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang ke 105. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mencapai target Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang dalam penyampaian informasi dan meningkatkan wawasan masyarakat tentang program pemerintah Kabupaten Tangerang. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya Pengumpulan Data, Analisa SWOT, Analisa Perancangan Media, dan Konsep Produksi Media (KPM) yang meliputi : preproduction, production, dan postproduction.

Kata Kunci : DISKOMINFO, Video Dokumentasi, TNI, Informasi, Masyarakat.

ABSTRACT

The development of information technology today is very important for the wider community. With the information everyone will find out. Like the existence of social media that has become a place to spread information. Government agencies, especially the Tangerang Regency Department of Communication and Information, followed this development by spreading information through online media. Tangerang Regency Communication and Information Agency is demanded to provide information related to Tangerang Regency government work program. This designed documentation video explains the work program of the Tangerang district government in synergy with the Indonesian National Armed Forces (TNI) in carrying out the 105th Army Unity Building Village (TMMD) program and increase public knowledge about the Tangerang Regency government program. The research methods used in this study include Data Collection, SWOT Analysis, Media Design Analysis, and Media Production Concepts (KPM) which include: preproduction, production, and postproduction.

Keywords: DISKOMINFO, Documentation Video, TNI, Information, Public.




KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “DOKUMENTASI PROGRAM DINAS KOMINFO KABUPATEN TANGERAN GUNA PENINGKATAN WAWASAN MASYARAKAT MELALUI MEDIA ONLINE”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :  

  1. Bapak Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.

  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Raharja.

  4. Bapak Azwar Aditya Putra, M.Ds., sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

  5. Bapak Ir. Endang Sunandar, M.Kom., sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak Cecep Darajat, SE. selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.

  7. Bapak dan Ibu Dosen Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.

  8. Orangtua saya, juga segenap keluarga besar yang selalu memberikan perhatian, semangat, dukungan moril dan materil serta do’a untuk keberhasilan skripsi ini.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun

    materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman-teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.



Tangerang, Januari 2020
ROFIK TARMIJI SALEH
NIM. 1521483292

 



DAFTAR TABEL



Tabel 3.1. Material Produk

Tabel 3.2. Tabel Analisis SWOT

Tabel 3.3. Budget Produksi Media

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Script Writing

Tabel 4.2 Rundown

Tabel 4.3 Susunan Crew and Talent

Tabel 4.4 Time Schedule

Tabel 4.5 Budget Produksi Media

Tabel 4.6 Kesan visual effect


DAFTAR GAMBAR


Gambar 2.1 Layar Kerja Adobe Premiere Pro

Gambar 2.2 Layar Kerja Adobe After Effect

Gambar 2.3 Layar Kerja Adobe Illustrator

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Tahap Pre Production

Gambar 4.2 Menampilkan footage video drone gedung pemerintah Kabupaten Tangerang

Gambar 4.3 Menampilkan tarian selamat datang

Gambar 4.4 Menampilkan Bupati menandatangani buku kehadiran tamu

Gambar 4.5 Menampilkan Kodim 0510 menyambut kedatangan Bupati

Gambar 4.6 Menampilkan Bupati bersalaman dengan sebagian tamu undangan

Gambar 4.7 Menampilkan video Drone suasana pembukaan TMMD ke-105

Gambar 4.8 Menampilkan suasana anggota Tni Polri Polisi dan Satpol PP sedang baris berbaris

Gambar 4.9 Menampilkan Inspektur upacara pembukaan TMMD

Gambar 4.10 Menampilkan video drone suasana marching band STPI Curug memasuki area lapangan pembukaan TMMD

Gambar 4.11 Menampilkan pertunjukan Marching Band STPI Curug

Gambar 4.12 Menampilkan video Drone suasana tamu undangan

Gambar 4.13 Menampilkan Penyematan dan penerimaan sarana alat kerja TMMD secara simbolis

Gambar 4.14 Menampilkan Bupati memberikan bantuan berupa sembako secara simbolisa

Gambar 4.15 Menampilkan Bupati memberikan piagam penghargaan kepada 5 kampus yang telah membantu mensukseskan program non fisik TMMD

Gambar 4.16 Menampilkan Bupati Mengunjungi Bazar dan Baksos

Gambar 4.17 Menampilkan Pelepasan balon udara

Gambar 4.18 Menampilkan video Drone Bupati meninjau pembuatan turap jalan di Desa Blukbuk

Gambar 4.19 Menampilkan penyambutan siswa siswi SD Kronjo atas kedatangan Bupati

Gambar 4.20 Menampilkan kondisi jalan yang sedang dibangun menggunakan alat berat tractor dan excavator

Gambar 4.21 Menampilkan kondisi rumah tidak layak huni

Gambar 4.22 Menampilkan pembangunan rumah layak huni

Gambar 4.23 Menampilkan video sedang foto bersama Bupati dengan keluarga yang mendapatkan rumah layak huni

Gambar 4.24 Menampilkan Posko TMMD

Gambar 4.25 Menampilkan Bupati mengunjungi posko TMMD

Gambar 4.26 Menampilkan Bupati dan TNI sedang memberikan penyuluhan kepada masyarakat

Gambar 4.27 Menampilkan video drone Bupati mengunjungi Desa

Gambar 4.28 Menampilkan Bupati, Dandrem 052 dan Dandim 0510 meninjau hasil pengecoran jalan didesa blukbuk

Gambar 4.29 Menampilkan Bupati, Dandrem, Dandim, Pejabat Lingkungan Pemerintah dan Camat sedang melakukan foto bersama dengan latar belakang dilokasi pengecoran jalan

Gambar 4.30 Menampilkan Spanduk bedah rumah program TMMD

Gambar 4.31 Menampilkan hasil rumah layak huni

Gambar 4.32 Menampilkan Bendera Merah Putih

Gambar 4.33 Canon 60D

Gambar 4.34 PXW -X70

Gambar 4.35 Lensa Canon 17-40 mm L Seri

Gambar 4.36 Memory Sandisk 64 GB

Gambar 4.37 Memory Sandisk Extreme Pro 128 GB

Gambar 4.38 Tripod Somita ST-3520

Gambar 4.39 Macbook Pro Mid 2012

Gambar 4.40 Drone DJI Mavic 2 Pro

Gambar 4.41 Hardisk WD Element

Gambar 4.42 Tahap Production

Gambar 4.43 Menampilkan Video Drone Gedung Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang

Gambar 4.44 Menampilkan tarian selamat datang

Gambar 4.45 Menampilkan Bupati menandatangani buku kehadiran tamu

Gambar 4.46 Menampilkan Kodim 0510 menyambut kedatangan Bupati

Gambar 4.47 Menampilkan Bupati bersalaman dengan sebagian tamu undangan

Gambar 4.48 Menampilkan video Drone suasana pembukaan TMMD ke-105

Gambar 4.49 Menampilkan suasana anggota Tni Polri Polisi dan Satpol PP sedang baris berbaris

Gambar 4.50 Menampilkan Inspektur upacara pembukaan TMMD

Gambar 4.51 Menampilkan video drone suasana marching band STPI Curug memasuki area lapangan pembukaan TMMD

Gambar 4.52 Menampilkan pertunjukan Marching Band STPI Curug

Gambar 4.53 Menampilkan video Drone suasana tamu undangan

Gambar 4.54 Menampilkan Penyematan dan penerimaan sarana alat kerja TMMD secara simbolis

Gambar 4.55 Menampilkan Bupati memberikan bantuan berupa sembako secara simbolisa

Gambar 4.56 Menampilkan Bupati memberikan piagam penghargaan kepada 5 kampus yang telah membantu mensukseskan program non fisik TMMD

Gambar 4.57 Menampilkan Bupati Mengunjungi Bazar dan Baksos

Gambar 4.58 Menampilkan Pelepasan balon udara

Gambar 4.59 Menampilkan video Drone Bupati meninjau pembuatan turap jalan di Desa Blukbuk

Gambar 4.60 Menampilkan penyambutan siswa siswi SD Kronjo atas kedatangan Bupati

Gambar 4.61 Menampilkan kondisi jalan yang sedang dibangun menggunakan alat berat tractor dan excavator

Gambar 4.62 Menampilkan kondisi rumah tidak layak huni

Gambar 4.63 Menampilkan pembangunan rumah layak huni

Gambar 4.64 Menampilkan Posko TMMD 105

Gambar 4.65 Menampilkan Bupati mengunjungi posko TMMD

Gambar 4.66 Menampilkan Bupati dan TNI sedang memberikan penyuluhan kepada masyarakat

Gambar 4.67 Menampilkan video drone Bupati mengunjungi Desa

Gambar 4.68 Menampilkan Bupati, Dandrem 052 dan Dandim 0510 meninjau hasil pengecoran jalan didesa blukbuk

Gambar 4.69 Menampilkan Bupati Sedang Foto Bersama Dengan Latar Belakang Hasil Pembuatan Jalan Desa Blukbuk

Gambar 4.70 Menampilkan Spanduk bedah rumah program TMMD

Gambar 4.71 Menampilkan hasil rumah layak huni

Gambar 4.72 Menampilkan Bendera Merah Putih

Gambar 4.73 Tahap Postproduction

Gambar 4.74 Digitizing

Gambar 4.75 Editing

Gambar 4.76 Mixing

Gambar 4.77 Finishing


DAFTAR LAMPIRAN




Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Di era globalisasi dewasa ini peran bidang komunikasi dan informatika, dalam bentuk kehadiran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), sudah menjadi tuntutan kebutuhan baik dilingkungan pemerintahan, swasta maupun masyarakat dan individu yang pada akhirnya akan mewujudkan konsep masyarakat yang informatif. Kabupaten Tangerang merupakan salah satu daerah penyangga Ibu kota Jakarta dimana masyarakatnya sangat beragam terdiri dari berbagai kalangan. Hampir seluruh masyarakat telah menggunakan ponsel pintar (smartphone) dalam aktifitas sehari-hari terutama dikalangan generasi pemuda. Dengan adanya kondisi tersebut sudah tentu penyebaran informasi pemerintahan juga harus bisa sampai pada masyarakat dengan cepat.

Melihat perkembangan teknologi informasi tersebut sangat cepat, sehingga dibutuhkan penyebaran informasi yang juga cepat untuk sampai pada masyarakat. Dalam memenuhi penyebaran informasi tersebut Pemerintah Kabupaten Tangerang membentuk suatu perangkat daerah yang memberikan pelayanan dalam teknologi informasi dan komunikasi dengan nama Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO)

Penggunaan fasilitas internet adalah salah satu solusi dari Undang- Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) seperti yang dijelaskan dalam pasal 2 ayat 3 Setiap Informasi Publik harus dapat diperoleh setiap Pemohon Informasi Publik (PIP) dengan cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana. internet yang dapat diakses oleh siapa saja menjadikan media ini banyak digunakan oleh lembaga pemerintah dalam merangkul publik sebagai pemangku kebijakan tertinggi. Media Online Youtube adalah salah satu jenis fasilitas dalam internet yang paling banyak digunakan, karena dapat memuat berbagai macam konten seperti tulisan, gambar, suara maupun video, sehingga sangat mendukung dalam proses penyebarluasan informasi.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang sebagai organisasi perangkat daerah yang membidangi penyebarluasan informasi dituntut mampu memberikan pelayan kepada masyarakat secara transparan dan akuntabel dibidang komunikasi dan informatika. Dengan pelayanan tersebut upaya pemerataan informasi dan pemenuhan hak publik akan informasi dapat dilakukan. Dalam hal ini, harapan masyarakat lebih berdaya dalam memperoleh dan memanfaatkan informasi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraannya, sedangkan bagi jajaran pemerintah terwujudnya implementasi e-Government secara utuh menjadi tujuan yang diharapkan.

Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang memiliki bentuk-bentuk kegiatan dalam mewujudkan pemerataan pembangunan terutama didaerah yang harus mendapat perhatian lebih dan daerah yang rawan terkena dampak bencana. Salah satu program pembangunan yang diwacanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tangeran yang bersinergi dengan pihak TNI ini adalah Program TNI Manunggal Membangun Desa. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang terhadap masyarakat yang kurang mampu.

Sesuai hasil observasi yang sudah dilakukan, maka dibuatlah penelitian Skripsi ini yang berjudul “DOKUMENTASI PROGRAM DINAS KOMINFO KABUPATEN TANGERANG GUNA PENINGKATAN WAWASAN MASYARAKAT MELALUI MEDIA ONLINE” yang bertujuan untuk menyebarluaskan informasi mengenai pembangunan dan kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang.


Rumusan Masalah

Dari latar belakang permasalahan diatas, dapat disimpulkan beberapa point permasalahan yang ada pada Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang, yaitu sebagai berikut:

  1. Bagaimana konsep dokumentasi video yang di inginkan oleh DISKOMINFO?
  2. Apa informasi yang ingin disampaikan melalui dokumentasi video untuk menambah wawasan masyarakat?
  3. Apakah target yang diinginkan oleh DISKOMINFO dan TNI dapat terwujud, yaitu dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap masyarakat yang kurang mampu, dari informasi video yang ditampilkan?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan dapat fokus dan terarah. Permasalahan dibatasi hal-hal yang dibutuhkan dalam pengembangan sebuah dokumentasi berbasis video yang digunakan untuk menambah wawasan kepada masyarakat luas. Adapun informasi yang terdapat di dalam video dokumentasi Program Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang ini meliputi: Program TNI Manunggal Membangun Desa yang bersinergi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk dapat mengahasilkan sebuah konsep video dokumentasi yang kreatif secara visualisasi, yaitu terdapat visual dan efek visual serta informatif melalui media audio dan music yang disampaikan, sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk melihat.
  2. Untuk menyampaikan informasi terbaru tentang Program Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang.
  3. Untuk mencapai target Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang dalam penyampaian informasi dan meningkatkan wawasan masyarakat.

Manfaat Penelitian

  1. Masyarakat dapat mengetahui informasi terbaru tentang program kegiatan Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang.
  2. Meningkatkan wawasan masyarakat tentang program kerja pemerintah Kabupaten Tangerang.
  3. Membantu Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang program kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang.

Metode Penelitian

Untuk memperoleh dan melengkapi data yang diperlukan dalam menulis penelitian ini terkait dengan dokumentasi program DISKOMINFO Kabupaten

Tangerang ini, menggunakan beberapa metode penelitian yaitu :

Pengumpulan Data

  1. Observasi

    Metode observasi yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan dalam proses penyusunan penelitian ini adalah dengan cara mendatangi tempat penelitian secara langsung yaitu pada Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang yang beralamatkan di JGedung Bupati Lt. 1,2,3 dan 5, JL. H. Somawinata No.1 Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Metode ini yang akan digunkan untuk penyusunan laporan penelitian ini diperoleh dengan bertanya langsung atau wawancara dengan stakeholder yaitu dengan Bapak Cecep Darajat, SE selaku kepala seksi publikasi dan komunikasi.

  3. Studi Pustaka

    Metode yang diperlukan sebagai landasan yang diperoleh dari berbagai sumber tertulis meliputi : buku, jurnal dan sumber data lainnya yang erat kaitannya dengan topik penelitian.

Metode Analisa Perancangan Media

Analisa perancangan media ini dalam bentuk video dokumentasi, yang di rancang berdasarkan analisa kebutuhan yang diajukan kepada stakeholder, dengan menggunakan aplikasi : Adobe Illustrator CC 2019, Adobe Premiere Pro CC 2019, dan Adobe After Effect CC 2019.


Konsep Produksi Media (KPM)

Konsep Produksi Media yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

  1. Preproduction

    KUntuk Preproduction adalah langkah dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan dari konsep. Preproduction dalam Konsep Produksi dimulai dari ide yang dituangkan secara sistematis, lalu diikuti dengan pembuatan sinopsis, script writting dan storyboard.

  2. Production

    Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasamanya antara pemain dan crew untuk pewujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat.

  3. Postproduction

    Tahap postproduction adalah proses finishing sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production di satukan dan di edit oleh seorang editor.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas penelitian ini, maka penulisan laporan penelitian ini dikelompokkan menjadi beberapa Bab dengan sistematika penyampaiannya disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab I ini berisi tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian serta Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II menjelaskan tentang teori umum dan teori khusus yang berisi tentang konsep dasar teoritis yang melandasi penelitian yang sesuai dengan topik dengan penyusunan laporan skripsi dan literature review.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada Bab III menjelaskan secara rinci tentang Gambaran Umum Obyek yang Diteliti meliputi Sejarah Singkat, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab masing-masing jabatan pada lembaga Dinas Kominfo, Konfigurasi Perancangan Elisitasi

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Bab IV membahas tentang tahapan dalam dokumentasi video program, yaitu melalui beberapa tahapan diantaranya: Preproduction, Production, dan Postproduction

BAB V PENUTUP

Bab V ini berisikan kesimpulan dan saran yang diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisi tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan penelitian.

LAMPIRAN

Daftar dari keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Pengertian Perancangan Menurut Maimunah, dkk. Dalam Jurnal Cerita (2017:38)[1]Perancangan sistem adalah fase pengembangan sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan melakukan perancangan untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah.

Pengertian Perancangan menurut Triyono, dkk dalam Jurnal Sensi (2018:156)[2]Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Dari pengertian perancangan dapat disimpulkan Perancangan adalah suatu proses dan fase untuk merencanakan untuk membuat sebuah sistem yang akan dibuat. Dengan konsep dan alur yang diperlukan maka akan menghasilkan sebuah sistem yang baik untuk dijalankan.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Pengertian informasi menurut Zainudin, dkk. Dalam Jurnal Cices. (2019:92)[3]menjelaskan keputusan yang diberikan oleh seseorang dan ke masyarakat sehingga informasi tersebut menjadi meluas.

Pengertian Informasi menurut Putra dan Vella Carista. Dalam Jurnal Cices. (2019:65)[4]Informasi adalah hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan

Berdasarkan dari kedua kutipan diatas bahwa dapat disimpulkan informasi adalah sebuah hasil akhir yang berisi beberapa pesan yang akan disampaikan kepada penerima pesan tersebut sehingga dapat menjadi alat bantu untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat.

Kualitas Informasi

Untuk menyatakan informasi yang baik, kualitas informasi sering kali diukur. Menurut Sunarya, dkk. Dalam Jurnal Ccit. (2015:81)[5]Istilah kualitas informasi terkadang juga dipakai berdasarkan :

  1. Relevansi

    Benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.

  2. Ketepatan waktu

    Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang/kadarluasa ketika sampai di penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan

  3. Akurasi

    Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sebagai akurat.

Fungsi Informasi

Menurut Hutahaean. Dalam buku Konsep Sistem Informasi (2015:10)[6]Fungsi Informasi utamanya adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standar, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan

Kegunaan Informasi

Kegunaan informasi menurut Menurut Hutahaean. Dalam buku Konsep Sistem Informasi (2015:10)[6]Kegunaan Informasi pun tergantung pada :

  1. Tujuan Si Penerima

    Bila tujuannya ingin memberi bantuan, maka informasi itu harus membantu si penerima apa yang ia usahakan untuk memperolehnya.

  2. Ketelitian Penyampaian dan Pengolahan Data

    Dalam menyampaikan dan mengolah data, inti dan pentingnya informasi harus dipertahankan.

  3. Waktu

    Apakah informasi tersebut masih up to date?

  4. Ruang atau Tempat

    Apakah informasi tersebut tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat?

  5. Bentuk

    Apakah informasi tersebut dapat digunakan secara efektif. Apakah informasi tersebut menunjukkan hubungan-hubungan yang diperlukan, bidang-bidang yang memerlukan perhatian manajemen? Dan apakah informasi itu menekan situasi-situasi yang ada hubungannya

  6. Sematik

    Apakah hubungan antara kata-kata dan arti yang diinginkan cukup jelas? Apakah ada kemungkinan salah tafsir?

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Pengertian Promosi menurut Hidayat, dkk. Dalam Jurnal Sensi. (2016:186)[7]Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan

Pendapat Promosi menurut Sunarya, dkk. Dalam Jurnal Cerita. (2017:4)[8]Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan – kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.

Maka dapat disimpulkan bahwa promosi adalah sebuah proses untuk memperkenalkan suatu produk kepada masyarakat secara luas dengan melakukan berbagai pemasaran melalui beberapa media yang mudah diakses oleh masyarakat secara luas. .

Tujuan Promosi

Tujuan Promosi menurut Yuliana. Dalam Jurnal Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) (2015:49)[9]diantaranya adalah :

  1. Menginformasikan (informing)

    Adalah menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru, memperkenalkan cara pemakaian yang baru dengan menyampaikan perubahan harga kepada pasar.

  2. Membujuk pelanggan sasaran (persuading)

    Adalah membentuk pilihan merk, mengalihkan pilihan ke merk tertentu, mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk dan mendorong pembeli untuk belanja saat itu.

  3. Mengingatkan (reminding)

    Adalah mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat serta pembeli tetap ingat akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan walaupun tidak ada kampanye iklan

Bentuk Promosi

Menurut Chrismardani. Dalam Jurnal Berkala Ilmu Ekonomi (2014:180-181)[10]ada beberapa bentuk promosi :

  1. Personal Selling

    Adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

  2. Mass Selling

    Mass Selling

    1. Periklanan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya.
    2. Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang, dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang 15 diuntungkan tidak membayar untuk itu. Publisitas merupakan pemanfaatan nilai-nilai berita yang terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang bersangkutan.
    3. Promosi Penjualan (sales promotion) Adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
    4. Hubungan Masyarakat (public relation) Merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.
    5. Direct Marketing Adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi. Dalam direct marketing, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual, dan tujuan agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan.

Konsep Dasar Data

Pengertian Data

Pengertian Data menurut Triyono, dkk. Dalam Jurnal Icit (2019:25)[11]Data adalah bahan mentah dari fakta-fakta yang dioleh kembali sebagai input dalam menghasilkan suatu informasi.

Pengertian Data menurut Asmara. Dalam Jurnal Teknoif (2014:21)[12]Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep

Dari kedua pendapat diatas mengenai data maka dapat disimpulkan data adalah sesuatu yang belum memiliki sebuah gambaran yang jelas dan diperlukan sebuah perhitungan yang jelas dan diolah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.

Definisi Media

Pengertian Media

Pengertian Media menurut Tama, dkk. Dalam Jurnal Sensi (2017:95)[13]Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.

Sedangkan pengertian media menurut Syafnidawati dan Sella. Dalam Jurnal Cices (2019:100)[14]Media berdasarkan indera meliputi media bentuk suara (audio), visual, dan gerak.

Berdasarkan pengertian di atas, Media dapat disimpulkan media digunakan untuk memudahkan menyampaikan sebuah informasi kepada masyarakat luas.

Kegunaan Media

Kegunaan media menurut Florencia dan Bambang Mardiono. Dalam Jurnal DKV Adiwarna. (2016:2)[15]Kegunaan media diantaranya

  1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
  2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenanga dan daya indra.
  3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara orang yang lebih banyak

Definisi Tipografi

Definisi Tipografi

Pengertian Tipografi menurut Florencia, dkk. Dalam Jurnal DKV Adiwarna (2016:5)[15]Pengertian Tipografi memiliki pengertian sangat luas yang mencakup penyusunan dan bentuk halaman, atau setiap barang cetak. Tipografi juga diartikan sebagai pemilihan, penataan dan berbagai hal yang berhubungan dengan pengaturan barisbaris serta susunan huruf (typeset). Tidak termasuk di dalamnya bentuk ilustrasi dan unsur-unsur lain yang bukan susunan huruf pada halaman cetak.

Sedangkan pengertian Tipografi menurut pendapat Rahman, dkk. Dalam Jurnal Desain. (2018:252)[16]Tipografi adalah sarana bentuk visualisasi pada ide yang tertulis. Tipografi merupakan salah satu elemen yang paling penting untuk membentuk karakter dan atribut yang dapat mempengaruhi emosional pada sebuah desain.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Tipografi adalah sebuah komponen yang berupa karakter yang berisikan pesan agar penerima pesan dapat dengan mudah membaca isi pesan tersebut.

Konsep Dasar Desain

Pengertian Desain

Pengertian desain menurut Utami dan Lukman Hakim. Dalam kutipan jurnal Ilmu Komputer dan DKV (2016:52)[17]desain merupakan kata baru berupa peng-Indonesiaan dari kata design (bahasa Inggris), istilah ini melengkapi kata “rancang/rancangan/merancang” yang dinilai kurang mengekspresikan keilmuan, keluasan dan kewibawaan profesi. Sejalan dengan itu, kalangan insinyur menggunakan istilah rancang bangun, sebagai pengganti istilah desain. Namun di kalangan keilmuan seni rupa istilah “desain” tetap secara konsisten dan formal dipergunakan.

Pengertian desain lainnya menurut Iswandi. Dalam kutipan jurnal Seni Desain dan Budaya (2018:103)[18]Desain adalah desain yang dihasilkan dari rasionalitas dan pragmatis. Jagat desain komunikasi visual senantiasa dinamis penuh gerak dan perubahan. Hal itu karena peradaban dan ilmu pengetahuan modern memungkinkan lahirnya industrialisasi. Sebagai produk kebudayaan yang terkait dengan sistem sosial dan ekonomi, desain komunikasi visual juga berhadapan pada konsekuensi sebagai produk massal dan konsumsi massa

Dari kedua kutipan tentang desain diatas dapat disimpulkan desain adalah sebuah ilmu yang membidangi sebuah pesan yang berisikan informasi dalam bentuk visual yang tidak bergerak namun memiliki layout yang menarik. Desain memiliki beberapa elemen seperti text, gambar serta warna yang berisikan suatu informasi yang dapat mudah dipahami oleh audience.

Definisi Warna

Pengertian Warna

Menurut Darmawan dan Dyah Gayatri Putri. Dalam Jurnal Humaniora (2015:72-73)[19]Darmawan, Andreas James dan Dyah Gayatri Putri. 2015. Analisis dan Strategi Komunikasi Perancangan Program Edutainment. Seri Aktivitas Alam : Gunung Meletus. Jakarta : Universitas Binus. Jurnal Humaniora. Vol.6 No.1.

Sedangkan menurut Ulfah dan Benny. Y. F. Nasution. Dalam Jurnal Teknologi Informasi (2016:75-76)[20]Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang dikenai cahaya tersebut.

Dapat disimpulkan Warna memiliki keutamaan untuk dapat memberikan sebuah kesan sesuai dengan konsep yang diberikan maka warna memilik komponen yang penting dalam dunia video karena membuat hasil dari video tersebut semakin menarik dan memiliki gambar yang berkualitas baik serta menciptakan image yang indah dan dapat dirasakan secara emosional

Teori Khusus

Konsep Dasar Pemerintahan

Pengertian Pemerintahan

Pengertian pemerintah menurut Abdullah. Dalam kutipan jurnal Hukum Positum (2016:85)[21]sistem menjalankan wewenang dan kekuasaan mengatur kehidupan sosial, ekonomi, dan politik suatu negara atau bagian- bagiannya.

Sedangkan pengertian pemerintah menurut Hutapea. Dalam kutipan jurnal Jom Fisip. (2017:4)[22]pemerintah merupakan proses pengolahan penyelenggaraan pemerintahan yang mencakup perencanaan pemerintahan, pengorganisasian atau kelembagaan pemerintah dan penggunaan sumber-sumber daya dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan pada tataran pemerintah daerah (local government).

Dapat disimpulkan dari kedua pendapat diatas pemerintah adalah sebuah lingkup yang dipimpin oleh seseorang yang mengatur kehidupan sosial dari sebuah lingkup kota, provinsi dan negara yang memiliki wewenang secara penuh.

Konsep Dasar Masyarakat

Pengertian Masyarakat

Pengertian masyarakat menurut Mustanir dan Partisan Abadi. Dalam kutipan jurnal Politik Profetik. (2017:252)[23] masyarakat adalah golongan besar atau kecil yang terdiri dari beberapa manusia yang dengan sendirinya bertalian secara golongan dan mempengaruhi satu sama lain.

Sedangkan pengertian masyarakat menurut Tampi, dkk. Dalam kutpan jurnal Acta Diurna (2016:6)[24] Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut

Dapat disimpulkan dari kedua pendapat diatas masyarakat adalah sekelompok yang memiliki kalangan dan kelompok tertentu yang memiliki interkasi yang baik agar dalam bersosialisasi dapat berjalan dengan baik.

Konsep Dasar Program

Pengertian Program

Pengertian program menurut Hertanti. Dalam kutipan jurnal Moderat (2018:71)[25] Program merupakan kegiatan satu organisasi dalam jangka panjang dan taksiran jumlah sumber yang akan dialokasikan untuk setiap program, yang umumnya disusun sesuai dengan jenis atau kelompok produk yang dihasilkan.

Sedangkan pengertian program lainnya menurut Riska dan Dewi Rostyaningsih. Dalam kutipan jurnal public of policy (2018:6-7)[26] program merupakan salah satu komponen dalam suatu kebijakan. Program merupakan upaya yang berwenang untuk mencapai tujuan.

Dari kedua kutipan diatas dapat disimpulkan program adalah program sengaja dikembangkan guna mewujudkan tujuan-tujuan kebijakan yang kurang lebih sama. Sebelum suatu program diimplementasikan, terlebih dahulu harus diketahui secara jelas mengenai uraian pekerjaan yang dilakukan secara sistematis, tata cara pelaksanaan.

Konsep Dasar Video

Pengertian Video

Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Berkaitan dengan “penglihatan dan pendengaran”.

Pengertian video menurut Apriyani, dkk. Dalam kutipan jurnal Cices (2016:14)[27] gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second).

Dari kutipan tentang video diatas dapat disimpulkan video adalah sebuah adegan atau gerakan yang direkam secara baik dengan menggunakan sebuah alat perantara agar hasilnya dapat dinikmati oleh banyak orang.

Konsep Dasar Dokumentasi

Pengertian Dokumentasi

Pengertian dokumentasi menurut Tullah, dkk. Dalam kutipan jurnal Sisfotek Global (2018:39)[28] Dokumentasi adalah berasal dari istilah internasional, dalam bahasa Inggris disebut dengan “documentation”. Sedangkan dalam bahasa Belanda disebut dengan “documentatie”, lalu dalam bahasa Latin disebut “documentum” yang dapat di artiken pencarian, penyelidikan, pengumpulan, penyusunan, pemakaian dan juga penyediaan dokumen untuk mendapatkan berbagai keterangan serta penerapan-penerapan dan bukti.


Sedangkan pengertian dokumentasi lainnya menurut Hodijah, dkk. Dalam kutipan jurnal Sintesa (2019:29) [29] Dokumentasi adalah menyusun secara sistematis dan menyimpan/mengabadikan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk menyampaikan informasi.

Dapat disimpulkan mengenai dokumentasi adalah sebuah dokumen yang sangat penting dan berharga yang disimpan dan diabadikan yang dapat menjadikan nilai informasi yang berharga dan juga dapat digunakan sebagai sebuah keterangan yang dapat disampaikan oleh masyarakat luas.

Konsep Dasar Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Definisi Multimedia

Pengertian Multimedia menurut Apriyani, dkk. Dalam kutipan jurnal Cices (2016:15) [27] Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan atau dikontrol secara interaktif.

Pengertian Multimedia menurut Hidayat, dkk. Dalam kutipan jurnal Cices (2016:3) [30] Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menampilkan teks, grafik, video, animasi dan suara dalam bentuk terpadu.

Dari kedua kutipan diatas maka dapat disimpulkan multimedia adalah sebuah media visual yang dapat berisi pesan yang dapat memberikan kesan dan komunikasi kepada pembacanya dilengkapi dengan text, gambar dan grafik.

Definisi Audio Visual

Pengertian audio visual menurut Apriyani, dkk. Dalam kutipan jurnal Cices (2016:15) [27] Audio visual merupakan gabungan dari dua kata yaitu audio yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan, Audio Visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar yang bergerak menimbulkan suara.

Pengertian audio visual menurut Hidayat, dkk. Dalam kutipan jurnal Cices, (2016:3) [31] Audio Visual adalah perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan

Dari kedua kutipan diatas maka dapat disimpulkan audio visual adalah sebuah suara yang dapat dipadukan dengan video agar menciptakan irama yang menarik.

Definisi Broadcasting

Pengertian Broadcasting menurut Apriyani, dkk. Dalam kutipan jurnal Cices (2016:15) [27] Broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton

Definisi Broadcasting menurut Hidayat, dkk. Dalam kutipan Jurnal Cices (2016:4) [31] Broadcasting adalah kegiatan dalam cara menyampaikan pesan, ide, hasrat, kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency, dengan kata lain dunia broadcasting adalah merupakan suatu kegiatan penyiaran yang dilakukan oleh seorang penyiar.

Dari kedua kutipan diatas maka dapat disimpulkan broadcasting adalah sebuah media visual yang dapat dibagikan secara luas kepada masyarakat yang berisi informasi dan pesan yang berguna bagi masyarakat dengan seseorang yang memberikan informasi tersebut .

Definisi Sinopsis

Pengertian Sinopsis menurut Apriyani, dkk. Dalam kutipan jurnal Cices (2016:15) [27] Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut.

Definisi Sinopsis menurut Sunarya, dkk. Dalam kutipan Jurnal Cerita (2017:9)[32]Sinopsis adalah bagian dari alur cerita yang menghubungkan jalan cerita pertama hingga terakhir, dan digabungkan sehingga menjadi satu jalan cerita yang menarik .

Dapat disimpulkan sinopsis adalah sebuah susunan cerita sesuai dengan alur yang diinginkan dan akan menghasilkan sebuah jalan cerita yang menarik

Definisi Storyboard

Pengertian Storyboard menurut Apriyani, dkk. Dalam kutipan jurnal Cices (2016:15) [27] sebuah teknik shooting management. Disini dibuat daftar pengambilan gambar pada setiap adegan, dan divisualisasikan dalam bentuk sketsa gambar atau storyboard jika diperlukan.

Definisi Storyboard menurut Hidayat, dkk. Dalam kutipan Jurnal Cices (2016:4) [31] Story Board adalah rangkaian gambar ilustrasi yang berusaha menjelaskan bahasa tulisan scenario kedalam bahasa visual.

Dari kedua kutipan diatas maka dapat disimpulkan Storyboard adalah sebuah skenario yang sudah ditulis dan di konsepkan secara matang dalam bentuk sketsa gambar.

Konsep Dasar Produksi

Pengertian Produksi

  1. Pra Produksi (Preproduction)

    Pra Produksi Menurut Hidayat, dkk. Dalam jurnal Cices (2016:3) [30] adalah tahapan sebelum diproduksi secara nyata.

    Sedangkan Pra Produksi menurut Sanni, dkk. Dalam Jurnal Cices. (2019:23)[33] adalah menetapkan sebuah skenario yang disepakati bersama sebagai draf skenario akhir.

    Dapat disimpulkan pra produksi adalah proses persiapan sebelum pengambilan gambar dilakukan.

  2. Produksi (Production)

    Produksi Menurut Hidayat, dkk. Dalam jurnal Cices (2016:3) [30] adalah tahapan pengambilan data yang dibutuhkan sesuai script dan storyboard. Disini crew dan actor banyak berkomunikasi dilapangan produksi.

    Produksi menurut Sanni, dkk. Dalam Jurnal Cices. (2019:23)[33] adalah memproduksi program doku-drama agak mirip dengan memproduksi program dokumenter. Namun dalam dokudrama adegan yang terjadi di masa lalu bisa direkayasa

    Dapat disimpiulkan dari kedua kutipan tentang produksi adalah proses pengambilan gambar dengan melibatkan beberapa crew dan talent yang sudah diatur sesuai dengan script dan storyboard yang sudah dituliskan.

  3. Pasca Produksi (Post Production)

    Pasca Produksi Menurut Hidayat, dkk. Dalam jurnal Cices (2016:3) [30] Pasca Produksi adalah mengolah data – data yang diambil di tahap produksi, sehingga bisa menjadi bahan jadi atau final yang siap untuk diedarkan.

    Pasca Produksi menurut Sanni, dkk. Dalam Jurnal Cices. (2019:23)[33] Pascaproduksi (penyuntingan) peliputan / shooting / taping sehingga materi selesai disiarkan atau diputar kembali

    Dapat disimpulkan Pasca produksi adalah mengevaluasi hasil dari tahapan produksi sebelum hasilnya masuk ke dalam proses editing.

Konsep Dasar Komunikasi Organisasi

Pengertian Komunikasi Organisasi

Pengertian komunikasi organisasi menurut Marta dan Dewie Triwijayanti. Dalam kutipan jurnal Bisnis dan Manajemen (2016:221)[34] komunikasi organisasi didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan diantara unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi.

Pengertian komunikasi organisasi lainnya menurut kutipan Setyawati, dkk. Dalam kutipan jurnal Sciputra (2018:31)[35] komunikasi organisasi dapat dilakukan dalam berbagai cara, tapi ada kesepakatan bahwa organisasi melibatkan kolektivitas sosial (sekelompok orang) di mana semua aktivitasnya dikordinasikan untuk mencapai suatu tujuan, baik tujuan individu maupun tujuan kolektif. Dengan aktivitas yang terkoordinasi dalam beberapa tingkatan struktur organisasi diciptakan untuk membantu individu-individu bekerjasama satu sama lain dalam lingkungan organisasi yang lebih besar.

Dari kedua kutipan diatas dapat disimpulkan komunikasi organisasi adalah suatu organisasi dalam lingkup kehidupan yang memiliki kepentingan tertentu tergantung bagaimana individu-individu bekerjasama satu sama lain dalam lingkungan organisasi yang lebih besar

Konsep Dasar Budaya

Definisi Budaya

Pengertian budaya menurut Husni dan Muhammad Hasyim. Dalam kutipan jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan (2017:85)[36] Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, budaya (cultural) diartikan sebagai Pikiran, adat istiadat, suatu yang sudah berkembang, sesuatu yang menjadi kebiasaan yang sukar diubah . Dalam pemakaian seharihari orang biasanya mensinonimkan pengertian budaya dengan tradisi (tradition). Dalam hal ini tradisi diartikan sebagai ide- ide umum, sikap dan kebiasaan dari masyarakat yang nampak dari perilaku sehari-hari yang menjadi kebiasaan dari kelompok dalam masyarakat tersebut.

Sedangkan pengertian budaya lainnya menurut Kian, dkk. Dalam kutipan jurnal arsitektur Komposisi (2018:106)[37] Kebudayaan merupakan kata berimbuhan dari kata dasar budaya. Budaya atau kebudayaan berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu budayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal), diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan budaya adalah suatu perilaku masyarakat dalam suatu kelompok tertentu yang memiliki ciri khas dan sudah menjadi kebiasaan dari perilaku manusia bergantung bagaimana perilaku

Aplikasi Penunjang Media

Adobe Premiere Pro

Sedangkan menurut Maulana dan Dhea Zarassita (2017:20)[38] Adobe Premiere Pro adalah program penyunting video yang merupakan bagian dari Adobe System. Adobe Premiere Pro memfasilitasi banyak efek editing dan plug-in yang bekerja secara cepat dan mendukung banyak format file audio maupun efek video.

Menurut Sastrawan, dkk (2017:4)[39]Adobe Premiere Pro adalah program Video Editing yang dikembangkan oleh Adobe. Program ini sudah umum digunakan oleh rumah-rumah produksi, televisi dan praktisi di bidangnya Adobe Premiere Pro merupakan program pengolah video pilihan bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen. program ini banyak digunakan oleh perusahaan pembuatan film/sinetron, Broadcasting, dan pertelevisian.

Kesimpulan dari dua kutipan diatas mengenai adobe premiere adalah sebuah software khusus untuk pengolahan editing video agar dapat menghasilkan sebuah video yang sesuai dengan cerita yang diinginkan.

Gambar 2.1 Layar Kerja Adobe Premiere Pro

Adobe After Effect

Pengertian adobe after effect menurut Sanni, dkk dalam jurnal Cices (2019:26)[33]adalah animasi video berbasis bitmap yang biasa di gunakan di dunia televisi dan perfilman

Sedangkan pendapat lain tentang adobe after effect menurut Sutrisman, dkk dalam jurnal Jupiter (2019:13)[40]Adobe After Effect adalah program pengolah video editing. Adobe after Effect adalah digunakan untuk mengolah dan menambahkan efek - efek khusus dalam pembuat video acara -acara seperti pernikahan, maupun pembuatan iklan di industri. Multimedia menjadi penting karena dipakai sebagai alat persaingan antar perusahaan

Dapat disimpulkan adobe after effect adalah sebuah software yang dapat digunakan untuk membuat olahan animasi yang berasal dari gambar vektor sehingga menghasilkan sebuah animasi yang menarik.

Gambar 2.2 Layar Kerja Adobe After Effect

Adobe Illustrator

Adobe illustrator menurut Sastrawan, dkk. Dalam kutipan jurnal Karmapati (2017:117)[41]adobe Illustrator merupakan aplikasi untuk mengolah serta mengedit desain atau gambar vektor, dimana aplikasi ini dikembangkan dan dipasarkan oleh Adobe Systems. Adobe Illustrator tersedia di komputer, yang berarti aplikasi ini tidak bisa digunakan di perangkat lain seperti handphone, tablet, dan perangkat lainnya . aplikasi keluaran Adobe ini memiliki keunggulan tersendiri. adobe illustrator merupakan alat bantu para designer untuk membuat suatu gambar (image) dalam bentuk vector

Sedangkan menurut Ramdhan, dkk. Dalam kutipan jurnal Sisfotek Global (2019:7)[42]Adobe After Effect adobe illustrator adalah sebuah program perangkat lunak atau program grapic design pengolah image berbasis vector, vector itu sendiri merupakan sekumpulan titik dan garis yang saling terhubung yang merupakan perpaduan dari warna- warna sehingga membentuk sebuah objek mengambar.

Dapat disimpulkan adobe after effect adalah sebuah software yang dapat digunakan untuk membuat olahan animasi yang berasal dari gambar vektor sehingga menghasilkan sebuah animasi yang menarik.

Gambar 2.2 Layar Kerja Adobe After Effect

Gambar 2.3 Layar Kerja Adobe Illustrator

Konsep Dasar Analisa SWOT

Pengertian SWOT

Pengertian SWOT menurut Tiara, dkk. Dalam jurnal Cerita (2017:99)[43]SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangantantangan yang dihadapi.

Menurut Hermuningsih, dkk. Dalam kutipan jurnal Penelitian Bappeda (2016:148)[44]analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi penilaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara analisis eksternal meliputi faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threaths).

Konsep Dasar Elisitasi

Pengertian Elisitasi

Elisitasi menurut pendapat dari Hanafri, dkk. Dalam Jurnal Sisfotek Global (2018:82)[45]adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

Elisitasi menurut pendapat dari Hanafri, dkk. Dalam Jurnal Sisfotek Global (2018:82)[45]Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I
  2. Elisitasi Tahap II
  3. Elisitasi Tahap III
  4. Final Draft Elisitasi.

Literature Review

Berdasarkan hasil penelitian tinjauan pustaka, maka peneliti melakukan penelitian literatur review terhadap penelitian sebelumnya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Apriyani, dkk. Dalam jurnal Cices(2018:201) [46] ” yang berjudul “Sarana Promosi dan Informasi Sebagai Video profile SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang”. Penelitian tersebut membahas tentang : Multimedia saat ini sudah merambah di seluruh dunia bahkan sulit dipisahkan dengan keidupan sehari-hari. Multimedia dalam pendidikan menyediakan teknik pembelajaran sehingga hasil yang maksimal. Calon siswa dan siswi diharapkan mereka agar lebih mudah untuk menentukan bagaimana siswa dapat menerima informasi secara cepat dan efektif. promosi menggunakan teknologi komputer meningkat lebih baik sehingga mengikuti perkembangan teknologi. Namun saat ini instansi tidak memiliki media video promosi mengenai profile pendidikan kepada masyarakat luas.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Putra, dkk. Dalam jurnal Cices (2019:35) [47] yang berjudul “Video Kabupaten Tangerang Pada Dinas Disporabudpar Pariwisata” Penelitian tersebut membahas tentang : Video informasi yang dirancang ini menjelaskan keberagaman dan kekayaan objek wisata yang ada di Kabupaten Tangerang saat ini, sehingga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun asing serta masyarakat, untuk mengetahui informasi wisata yang ada di kabupaten Tangerang. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mencapai target Disporabudpar dalam hal menyampaikan informasi tentang objek wisata Kabupaten Tangerang kepada masyarakat dan wisatawan, serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan setiap tahunnya.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Tama, dkk. Dalam jurnal Cerita (2018:99) [48] yang berjudul “Video profile Jurusan Sistem Komputer Jenjang Strata Satu Pada STMIK Raharja Tangerang” Penelitian tersebut membahas tentang : Di era modern ini, multimedia sangat berperan penting dalam bidang pemasaran sebagai promosi. Tujuan penelitian ini yaitu, agar calon mahasiswa/i baru berminat pada Jurusan Sistem Komputer, serta sebagai sarana informasi dan promosi yang efektif dan menarik bagi masyarakat umum. Dengan adanya perancangan media video profile jurusan Sistem Komputer STMIK Raharja dapat menjadi daya tarik untuk meningkatkan minat calon mahasiswa/i baru di Jurusan tersebut, dan menjadi media yang informatif dan bermanfaat bagi masyarakat umum.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Rais, dkk. Dalam jurnal Cices (2018:262) [49] yang berjudul “Video Promosi Pada Fave Hotel LTC Glodok Jakarta Sebagai Penunjang Informasi” Penelitian tersebut membahas tentang : Dengan adanya media video promosi ini maka mampu membuat Fave Hotel LTC Glodok Jakarta lebih mudah untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang hotel. Video promosi di buat dengan konsep yang menarik seperti video blogger (VLOG) untuk zaman sekarang memang sedang di minati oleh masyarakat luas. Dengan demikan pada penelitian ini bermaksud untuk membuat media promosi melalui video yang harapkan bermanfaat dan membantu untuk Fave hotel LTC Glodok Jakarta lebih mudah memberikan informasi kepada masyarakat tentang hotel khususnya untuk pengguna jasa penginapan. Isi dari video promosi ini seperti fasilitas yang ada dan wisata destinasi terdekat dari Fave Hotel LTC Glodok Jakarta.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Budiarto, dkk. Dalam jurnal Cices. (2018:217) [50] yang berjudul “Media Promosi dan Informsi Pada PT. Garden Karya Anugrah Berbentuk Company Profile” Penelitian tersebut membahas tentang : PT. Gardena Karya Anugrah adalah salah satu perusahaan produk furniture yang terletak Jl. Adi Sucipto No.128 Kelurahan Pajang, Kecamatan Benda Kota Tangerang, PT. Gardena Karya Anugrah yang terbilang belum cukup lama di bentuk, PT. Gardena Karya Anugrah yang terbilang baru dan masih menggunakan media lisan, tulisan, majalah dan website, maka pihak PT. Gardena Karya Anugrah Membutuhkan Media Company Profile untuk menunjang promosi PT. Gardena Karya Anugrah Untuk menginformasikan kepada masyarakat Umum khususnya untuk calon customer agar tertarik untuk memesan berbagai furniture PT. Gardena Karya Anugrah.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Ming Yan (2014)[51] yang berjudul “Mining Cross-network Association for Youtube Video Promotion” penelitian tersebut menjelaskan tentang : We introduce a novel cross-network collaborative problem in this work: given Youtube videos, to find optimal Twitter followees that can maximize the video promotion on Twitter. Since Youtube videos and Twitter followees distribute on heterogeneous spaces, we present a cross- network association-based solution framework. Three stages are addressed: (1) heterogeneous topic modeling, where Youtube videos and Twitter followees are modeled in topic level; (2) cross-network topic association, where the overlapped users are exploited to conduct crossnetwork topic distribution transfer; and (3) referrer identification, where the query Youtube video and candidate Twitter followees are matched in the same topic space. Different methods in each stage are designed and compared by qualitative as well as quantitative experiments. Based on the proposed framework, we also discuss the potential applications, extensions, and suggest some principles for future heterogeneous social media utilization and cross-network collaborative applications

    (Kami memperkenalkan masalah kolaborasi lintas jaringan baru dalam pekerjaan ini: memberikan video Youtube, untuk menemukan pengikut Twitter yang optimal yang dapat memaksimalkan promosi video di Twitter. Karena video Youtube dan pengikut Twitter didistribusikan di ruang heterogen, kami menyajikan kerangka solusi berbasis asosiasi lintas jaringan. Tiga tahap dibahas: (1) pemodelan topik heterogen, di mana video Youtube dan pengikut Twitter dimodelkan dalam tingkat topik; (2) asosiasi topik lintas jaringan, di mana pengguna yang tumpang tindih dieksploitasi untuk melakukan transfer distribusi topik lintas jaringan; dan (3) pengidentifikasi perujuk, di mana kueri video Youtube dan calon pengikut Twitter dicocokkan dalam ruang topik yang sama. Metode yang berbeda dalam setiap tahap dirancang dan dibandingkan dengan kualitatif serta eksperimen kuantitatif. Berdasarkan kerangka yang diusulkan, kami juga membahas aplikasi potensial, ekstensi, dan menyarankan beberapa prinsip untuk pemanfaatan media sosial heterogen masa depan dan aplikasi kolaboratif lintas jaringan.)

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Ga Ram Choi (2014) [52] yang berjudul “Proposal of the Promotional Video Design Model of Culture Contents, using 3D Image Moving Technique: Applying the Augmented Reality and E-museum Concepts”. Penelitian tersebut menjelaskan tentang : This study is about the new expressive techniques for promotional videos for culture contents and aims to propose a new design model for making effective promotional videos using augmented reality technology and Emuseum concepts. Augmented reality is one of the up-rising intelligent information technology, but has been barely used for promotional videos. However the technology enables the interaction between physical objects in the real world and virtual image though digital devices. Augmented reality opens the door for connecting real and virtual world, and invites humans to the virtual environment. There are growing numbers attempt to move off-line culture contents into on-line space. Considering the connection between culture contents and digital environment, more studies about the convergence is necessary in the cultural-art industry, especially for marketing business. Therefore, this study aims to take a brief look at augmented reality technology, and proposes the new experimental model and expressive techniques for cultural-art organizations’ promotional video, which set the experiential learning environment, and enables consumers to take contents actively

    (Penelitian ini adalah tentang teknik ekspresif baru untuk video promosi untuk konten budaya dan bertujuan untuk mengusulkan model desain baru untuk membuat video promosi yang efektif menggunakan teknologi augmented reality dan konsep E-museum. Augmented reality adalah salah satu teknologi informasi cerdas yang sedang naik daun, tetapi jarang digunakan untuk video promosi. Namun teknologi memungkinkan interaksi antara objek fisik di dunia nyata dan gambar virtual melalui perangkat digital. Augmented reality membuka pintu untuk menghubungkan dunia nyata dan dunia maya, dan mengundang manusia ke lingkungan virtual. Semakin banyak yang mencoba untuk memindahkan konten budaya off-line ke ruang on-line. Mempertimbangkan hubungan antara konten budaya dan lingkungan digital, studi lebih lanjut tentang konvergensi diperlukan dalam industri seni budaya, terutama untuk bisnis pemasaran. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat sekilas teknologi augmented reality, dan mengusulkan model eksperimental baru dan teknik ekspresif untuk video promosi organisasi seni budaya, yang mengatur lingkungan pembelajaran eksperiensial, dan memungkinkan konsumen untuk mengambil konten secara aktif.)

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Sinclair (2015) [53] yang berjudul “Participatory video making for research and health promotion in remote Australian Aboriginal communities: Methodological and ethical implications”. Penelitian tersebut menjelaskan tentang : This paper describes the participatory video (PV) method as a means of engaging children in remote Aboriginal communities as participants in health research. The PV method was piloted in two remote communities in the Goldfields region of Western Australia. There was widespread community acceptance of this approach and preliminary findings are discussed with reference to the key themes of perspectives on health, benefits to participants and benefits to communities. The PV method has a number of strengths, including flexibility to respond to community priorities, a lack of dependence on verbal or written data collection and the capacity to generate immediate benefits for participants. While not without methodological problems, these pilot projects suggest that the PV method is well suited to the remote Aboriginal communities who participated. The ethical implications of the PV method are discussed with specific reference to published ethical guidelines

    ((Makalah ini menjelaskan metode video partisipatif (PV) sebagai sarana untuk melibatkan anak-anak di komunitas Aborigin yang terpencil sebagai peserta dalam penelitian kesehatan. Metode PV diuji cobakan di dua komunitas terpencil di wilayah Goldfields di Australia Barat. Ada penerimaan masyarakat luas dari pendekatan ini dan temuan awal dibahas dengan mengacu pada tema kunci dari perspektif tentang kesehatan, manfaat bagi peserta dan manfaat bagi masyarakat. Metode PV memiliki sejumlah kekuatan, termasuk fleksibilitas untuk menanggapi prioritas masyarakat, kurangnya ketergantungan pada pengumpulan data verbal atau tertulis dan kapasitas untuk menghasilkan manfaat langsung bagi peserta. Meskipun bukan tanpa masalah metodologis, proyek percontohan ini menunjukkan bahwa metode PV sangat sesuai untuk komunitas Aborigin yang terpencil yang berpartisipasi. Implikasi etis dari metode PV dibahas dengan referensi khusus untuk pedoman etika yang diterbitkan.)

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Hak Hyun Choi (2014) [10] dengan judul penelitian “Promotional Video of Editing Techniques Utilizing Color and Brand Balance”. Penelitian tersebut menjelaskan tentang : When we make public relation videos in this paper, we study this research to apply color that not only stimulating digital technology but also analogue sensibility for marketing. If there is a core color, we could establish brand identity and remain in our memory and send core messages. Color has different meaning with culture and country but color also has universal characteristic. Because color effects human's emotions and sensibility, we apply color to public relation video. Using it, we studied the methods of extract just one color. In other words, the purposes of this study are definite experiment and materialization about the method of expressing analogue sensibility. So, this study expression effects to use color. In future wealso use this to consider development possibility and expectation effectiveness.

    (Ketika kami membuat video hubungan masyarakat dalam makalah ini, kami mempelajari penelitian ini untuk menerapkan warna yang tidak hanya merangsang teknologi digital tetapi juga sensibilitas analog untuk pemasaran. Jika ada warna inti, kita dapat menetapkan identitas merek dan tetap berada dalam ingatan kita dan mengirim pesan inti. Warna memiliki arti yang berbeda dengan budaya dan negara tetapi warna juga memiliki karakteristik universal. Karena efek warna emosi dan kepekaan manusia, kami menerapkan warna untuk video hubungan masyarakat. Menggunakannya, kami mempelajari metode ekstrak hanya satu warna. Dengan kata lain, tujuan dari penelitian ini adalah eksperimen dan materialisasi yang pasti tentang metode mengekspresikan kepekaan analog. Jadi, penelitian ini menyatakan efek untuk menggunakan warna. Di masa mendatang kami juga menggunakan ini untuk mempertimbangkan kemungkinan pengembangan dan keefektifan harapan.)

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Yu et all (2016)[54] dengan judul penelitian Adaptive PQ: Adaptive perceptual quantizer for HEVC main 10 profile-based HDR video coding. Penelitian tersebut menjelaskan : Although high dynamic range (HDR) videos are a very fascinating media to represent real-world scenes, they need a huge amount of memory to store and transmit due to the high bit-depth. Thus, it is a major challenge for HDR video coding to efficiently compress them without sacrificing perceptual quality. Perceptual Quantizer (PQ) provides a solution to this problem, which is used as Anchor based on the HEVC Main 10 coding. However, PQ is not adaptive to HDR contents because of using a fixed mapping function from floating-point luminance to 10bit quantized luma. In this paper, we propose an adaptive transfer function based on PQ for HEVC Main 10 Profile-based HDR video coding, called adaptive PQ. Different from PQ, the proposed transfer function adaptively maps luminance to luma according to HDR contents. Thus, adaptive PQ is able to efficiently utilize the quantization interval. Moreover, adaptive PQ has better perceptual uniformity in the luminance range than PQ because of adaptively using the luminance range. Experimental results demonstrate that adaptive PQ achieves a significant performance improvement in HDR video coding over PQ in terms of visual quality and bit-rate.

    Meskipun video rentang dinamis tinggi (HDR) adalah media yang sangat menarik untuk mewakili adegan dunia nyata, mereka membutuhkan sejumlah besar memori untuk menyimpan dan mentransmisikan karena kedalaman bit yang tinggi. Dengan demikian, ini merupakan tantangan utama bagi pengkodean video HDR untuk mengompresnya secara efisien tanpa mengorbankan kualitas persepsi. Perceptual Quantizer (PQ) memberikan solusi untuk masalah ini, yang digunakan sebagai Anchor berdasarkan pada pengkodean HEVC Main 10. Namun, PQ tidak adaptif terhadap konten HDR karena menggunakan fungsi pemetaan tetap dari luminansi titik-mengambang ke luma kuantitatif 10bit. Dalam makalah ini, kami mengusulkan fungsi transfer adaptif berdasarkan PQ untuk pengkodean video HDR berbasis 10 profil HEVC, yang disebut PQ adaptif. Berbeda dari PQ, fungsi transfer yang diusulkan secara adaptif memetakan luminance ke luma sesuai dengan konten HDR. Dengan demikian, PQ adaptif dapat secara efisien memanfaatkan interval kuantisasi. Selain itu, PQ adaptif memiliki keseragaman persepsi yang lebih baik dalam rentang pencahayaan daripada PQ karena secara adaptif menggunakan rentang pencahayaan. Hasil eksperimental menunjukkan bahwa PQ adaptif mencapai peningkatan kinerja yang signifikan dalam pengkodean video HDR atas PQ dalam hal kualitas visual dan bit-rate

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Objek Yang Diteliti

Sejarah Singkat

  1. Sejarah Diskominfo Kabupaten Tangerang

    Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, merupakan kantor dinas yang memiliki tugas sebagai penyelenggara urusan pemerintahan bidang komunikasi dan informatika untuk daerah Kabupaten Tangerang Banten. Dinas Komunikasi dan Informatika ini pada awal kelahirannya merupakan penggabungan Bagian Pengelola Teknologi Informasi (BPTI) Pada Sekretariat Daerah, Bidang Komunikasi dan Informatika pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) serta Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa secara Elektronik (LPSE).

    Tahun 2016 Diskominfo mengalami perubahan Organisasi Perangkat Daerah yag ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tagerang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang. Menurut peraturan tersebut Dinas Kominfo menjadi suatu Organisasi Perangkat Daerah Tipe A dengan menyelenggarakan urusan pemerintah bidang komunikasi dan informatika, bidang statistic dan bidang persandian. Dengan adanya perubahan tersebut mengakibatkan Dinas Kominfo memiliki bidang baru, sehingga tugas pokok, fungsi dan tata kerja Dinas Kominfo mengalami perubahan pula dan diatur dalam Peraturan Bupati Kabupaten Tangerang Nomor 94 Tahun 2016 tentang kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang. Merujuk kepada Undang-undang dan Peraturan Pemerintah terkait pembagian urusan pemerintahan daerah maka Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang bertambah urusannya dengan bergabungnya dua Sub Bagian pada Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah serta Sub Bidang Statistik pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah serta Persandian Pada Sekretariat Daerah.

    Mengacu kepada Peraturan Bupati tersebut, Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang mempunyai tugas yaitu melaksanakan urusan pemerintahan bidang komunikasi dan informatika, statistik, dan persandian yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah.

  2. Data Diskominfo Kabupaten Tangerang

    Nama Instansi Pemerintah : Diskominfo Kabupaten Tangerang Alamat : JGedung Bupati Lt. 1,2,3 dan 5, JL. H. Somawinata No.1 Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang1 Kontak Diskominfo Kabupaten Tangerang : (021) 5995503 Website Terpadu Diskominfo Kabupaten Tangerang : www.tangerangkab.go.id

  3. Lokasi Diskominfo

    Dinas Kominfo Kabupaten Tangeran berkokasi di JGedung Bupati Lt. 1,2,3 dan 5, JL. H. Somawinata No.1 Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Banten 15119.

  4. Visi dan Misi Diskominfo Kabupaten Tangerang
    1. Visi Diskominfo Kabupaten Tangerang

      “Mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang maju, inovatif dan berwawasan teknologi Informatika menuju Tangerang Gemilang ”.

    2. Misi Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang
      1. Meningkatkan transparansi aparatur Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui teknologi informasi.
      2. Meningkatkan sumber daya aparatur dalam rangka profesionalisme aparatur yang berdasarkan teknologi Informatika.
      3. Meningkatkan partisipasi dan pemahaman masyarakat terhadap kebutuhan teknologi informatika.
      4. Meningkatkan dan mengembangkan teknologi informatika untuk melayani masyarakat.
      5. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur, memenuhi kebutuhan operasional dinas, meningkatkan kualitas laporan keuangan dan perencanaan dinas.

Struktur Organisasi

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Wewenang dan Tanggung Jawab

Dinas Kominfo mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidang komunikasi dan informatika, statistik, dan persandian yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Dinas menyelenggarakan fungsi:

  1. Perumusan kebijakan bidang komunikasi dan informatika, statistik, dan persandian.
  2. Pelaksanaan kebijakan bidang komunikasi dan informatika, statistik, dan persandian.
  3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya
  4. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya.
  5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya

Tugas kepala dinas sebagai berikut:

  1. Tugas Kepala Dinas
    1. Merumuskan program kerja Dinas dalam rangka mendukung melaksanakan fungsi Dinas dan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan peraturan perundang undangan.
    2. Mengkoordinasikan dengan instansi/lembaga lain terkait di bidang komunikasi dan informatika untuk mendukung fungsi Dinas.
    3. Membina pegawai di lingkungan Dinas untuk meningkatkan kinerja pegawai.
    4. Mengarahkan pelaksanaan program kerja Dinas
    5. Menyelenggarakan program kerja Dinas
    6. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas
    7. Melaporkan pelaksanaan hasil program kerja
  2. Sekertaris Dinas

    Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris Dinas. Sekretaris Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam bidang perencanaan, keuangan, umum dan kepegawaian Dinas.

    Tugas sekretaris dinas sebagai berikut:

    1. Merencanakan perumusan kebijakan yang berkaitan dengan perencanaan, keuangan, serta umum dan kepegawaian Dinas.
    2. Membagi tugas program yang berkaitan dengan perencanaan, keuangan, serta umum dan kepegawaian.
    3. Memberi petunjuk program yang berkaitan dengan perencanaan, keuangan, serta umum dan kepegawaian
    4. Mengatur program kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan, keuangan, serta umum dan kepegawaian.
    5. Mengevaluasi kegiatan program yang berkaitan dengan perencanaan, keuangan, serta umum dan kepegawaian
    6. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas dan fungsinya

    Fungsi sekretaris dinas sebagai berikut:

    1. Penyiapan rumusan kebijakan yang berkaitan dengan kesekertariatan meliputi perencanaan, umum dan kepegawaian serta keuangan.
    2. Penyiapan rencana dan program kerja sekretariat mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku.
    3. Penyiapan pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas dan kegiatan yang berkaitan dengan kesekretraiatan meliputi perencanaan, umum dan kepegawaian serta keuangan.
    4. Pengawasan kinerja pegawai dan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat Dinas
    5. Penyiapan bimbingan dan pembinaan kepada bawahannya dilingkup kesekretraiatan meliputi perencanaan, umum dan kepegawaian serta keuangan untuk meningkatkan kinerja pegawai
    6. Penyiapan pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan kesekretariatan meliputi perencanaan, umum dan kepegawaian serta keuangan.
    7. Pengelolaan administrasi dinas yang berkaitan dengan kesekretariatan meliputi perencanaan, umum dan kepegawaian serta keuangan.
    8. Pelaksanaan fasilitasi Pengelola Informasi dan Dokumen (PID)
  1. Sub bagian perencanaan

    Sub ini dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok dan kewajiban untuk melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang Perencanaan.

  2. Sub bagian keuangan

    Sub ini dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok dan kewajiban untuk melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat dalam bidang administrasi dan keuangan.

  3. Sub bagian umum dan kepegawaian

    Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok dan kewajiban melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang administrasi umun dan administrasi kepegawaian.

Bidang Informasi dan Komunikasi

  1. Merencanakan perumusan kebijakan program bidang-bidang informasi publik, pemberitaan dan informasi media serta publikasi dan dokumentasi.
  2. Membagi tugas program bidang informasi publik, pemberitaan dan informasi media serta publikasi dan dokumentasi.
  3. Memberi petunjuk program bidang informasi publik, pemberitaan dan informasi media serta publikasi dan dokumentasi.
  4. Mengatur program bidang informasi publik, pemberitaan dan informasi media serta publikasi dan dokumentasi.
  5. Melaksanakan program diseminasi informasi dari pemerintah dan pemerintah daerah.
  6. Melaksanakan koordinasi kegiatan kehumasan pemerintah dang perangkat daerah, kemitraan mendia informasi guna mendukung program kerja pemerintah daerah.
  7. Mengevaluasi kegiatan program bidang informasi publik, pemberitaan dan informasi media serta publikasi dan dokumentasi dan melaporkan pelaksanaan tugas kegiatan dibidang kepada kepala dinas.
  8. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas dan fungsinya.

Seksi Informasi Publik

  1. Merencanakan kegiatan seksi informasi publik.
  2. Membimbing pelaksanaan kegiatan seksi informasi publik
  3. Membagi tugas pelaksanaan kegiatan seksi informasi publik.
  4. Melaksanakan tata usaha kelembagaan pejabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID).
  5. Melaksanakan bimbingan teknis pembinaan dan koordinasi terhadap pejabat pengelola informasi dan dokumentasi pembantu ditingkat perangkat daerah baik secara teknis dan kelembagaan
  6. Melaksanakan perencanaan pembangunan dan pengembangan Document Management System untuk kebutuhan pengelolaan informasi pejabat pengelola informasi dan dokumentasi.
  7. Memfasilitasi sengketa informasi dilingkungan pemerintah daerah.
  8. Melaksanakan standarisasi, fasilitasi dan bimbingan teknis bagi kelembagaan, pelaksanaan pelayanan informasi dan media informasi publik dilingkunagn pemerintah daerah.
  9. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan informasi publik
  10. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan informasi publik
  11. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas dan fungsinya.

Seksi Pemberitaan dan Informasi Media

  1. Merencanakan kegiatan bidang seksi pemberitaan dan informasi meda.
  2. Membimbing pelaksanaan kegiatan membimbing pelaksanaan kegiatan bidak seksi pemberitaan dan informasi media.
  3. Membagi tugas pelaksanaan kegiatan bidang seksi pemberitaan dan informasi media.
  4. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan perangkat daerah serta media masa terkait media penyampaian program pembangunan pemerintah daerah.
  5. Melaksanakan press gathering media, kunjungan kerja wartawan (press tour) dalam rangka pemberian informasi mengenai program pembangunan pemerintah daerah.
  6. Menyelenggarakan jumpa pers (prees conference) dalam rangka pemberian informasi mengenai kebijakan pemerintah daerah, terkait dinamika pemerintah dan kehidupan masyarakat serta opini publik didaerah yang berpengaruh terhadap kebijakan pemerintah daerah.
  7. Memfasilitasi pers dalam mendapatkan informasi pembangunan dan peliputan serta ruangan pers (pers room)
  8. Melaksanakan evaluasi dan klarifikasi berita media masa baik cetak, online dan elektronik.
  9. Menyusun buku profil pemerintah daerah, buku proyeksi pembangunan daerah, buku agenda kerja, kalender, stiker dan cendera mata lainya hasil perencanaan grafis yang ditetapkan dinas.
  10. Melaksanakan penerbitan dan pengelolaan media informasi pemerintah daerah baik cetak dan elektronik.
  11. Melaksanakan hak jawab terkait pengaduan masyarakat melalui media cetak atau elektronik.
  12. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan seksi pemberitaan dan informasi media
  13. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan seksi pemberitaan informasi media
  14. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas dan fungsinya.

Product Information

Produk

Video Dokumentasi merupakan sebuah rancangan dari teknologi yang sangat berkembang saat ini yaitu Multimedia. Multimedia adalah suatu media yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Video dokumentasi program Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang ini dirancang dalam bentuk audio visual. Video dokumentasi ini mencakup beberapa informasi terkait program Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang tentang program kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang yang bersinergi dengan TNI dalam program TMMD ke 105. Media video dokumentasi ini sangat dibutuhkan untuk membantu meningkatkan wawasan masyarakat tentang program kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang

Latar Belakang Produk

Berdasarkan pada analisa permasalahan pada Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang, saat ini media informasi yang digunakan untuk informasi berupa media cetak dan media video yang sebelumnya masih kurang update, sehingga masyarakat kurang menerima informasi tentang program pemerintah Kabupaten Tangerang yang bersinergi dengan TNI.

Melalui video dokumentasi ini diharapkan dapat memberikan informasi terbaru secara lengkap serta mampu meningkatkan wawasan masyarakat tentang program TMMD.

Perkembangan Produk

Perkembangan pada media video dokumentasi Dinas Kominfo Kabupaten Tangeranag seperti yang sudah di jelaskan pada Latar Belakang Produk. Media informasi tentang program kerja yang dimiliki Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang yang digunakan saat ini hanya berupa media cetak dan video yang kurang lengkap informasi yang disampaikan, dan video yang ditampilkan beresolusi rendah, karena video terakhir program kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang yang bersinergi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang di publish di chanel youtube “INFOKOM KAB.TANGERANG” milik Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang terakhir publish pada bulan Mei 2015 dan sudah 4 Tahun Dinas Kominfo belum meng-update program TMMD pada chanel youtube resmi milik Pemerintah Kabupaten Tangerang. Video dokumentasi merupakan salah satu jenis media audio visual, dan media yang paling lengkap, karena video menampilkan unsur gerak, visualisasi yang nyata, gambar, suara sehingga menjadi daya tarik yang sangat efektif untuk menambah wawasan masyarakat pada saat melihat dokumentasi video program TMMD.

Material Produk

Proses pembuatan video dokumentasi ini menggunakan beberapa material produk, antara lain sebagai berikut :

Tabel 3.1. Material Produk

Spesifikasi Produk

Perancangan media video dokumentasi ini diperoleh dengan cara mendatangi lokasi program kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang yang sedang dijalankan. Media informasi dalam bentuk video dokumentasi ini juga akan menampilkan informasi dalam bentuk yang lebih lengkap dan menarik, sehingga dapat meningkatkan wawasan masyarakat tentang program kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Kominfo Kabupateng Tangerang. Adapun manfaat, kelebihan dan kekurangan dalam pembuatan video dokumentasi ini adalah :

  1. Manfaat
    1. Agar melalui media video dokumentasi ini dapat meningkatkan wawasan masyarakat
    2. Agar dapat membantu Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang dalam menyampaikan informasi tentang program kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang kepada masyarakat
    3. Agar masyarakat dapat mengetahui informasi terbaru tentang program Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang.
    4. Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang akan mencapai target yang diharapkan, dalam hal penyampaian informasi kepada masyarakat Kabupaten Tangerang
  2. Kelebihan
    1. Video dokumentasi yang dikemas semenarik mungkin agar dapat dilihat masyarakat.
    2. Masyarakat mendapatkan informasi terbaru secara detail.
    3. Masyarakat dapat melihat video dokumentasi di youtube tanpa batas tenggat waktu.
    4. Video dokumentasi yang digabungkan dengan audio berupa backsound dan dubbing yang lebih menarik.
    5. Video dokumentasi berkualitas HD (High Definition) yang pengambilan gambarnya menggunakan kamera yang baik.
    6. Dapat menghemat waktu yang dibutuhkan dalam penyampain informasi.
  3. Kekurangan
    1. Biaya pengerjaan proses produksi yang memerlukan banyak biaya.
    2. Kendala cuaca saat proses pengambilan gambar karena pengambilan video berada diluar ruangan (outdoor).
    3. Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui media online, sehingga sebagian masyarakat berfikir akan lebih baik media cetak.

Harga Produk

Dalam pembuatan video dokumentasi ini memerlukan biaya yang cukup besar, karena dalam pembuatannya memerlukan peralatan yang spesifikasinya memadai seperti Kamera canon 60D, Kamera Sony XD cam PXW-X70, Hardisk, Memory, Laptop, Tripod, Drone DJI Mavic 2. Serta membutuhkan sebuah software yang memadai untuk proses editing seperti Adobe Illustrator CC, Adobe Premiere CC, dan Adobe After Effect CC.

Market Analisis

Market analisis merupakan penyelidikan didalam pelaksanaan tugas marketing untuk mengetahui hasil maksimal.

Market Positioning

Market positioning adalah penempatan pemasaran dalam strategi marketing yang nantinya diharapkan dapat memberikan pesan mengenai produk ataupun jasa kepada konsumen.

Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang mempunyai kewajiban dalam mempublikasikan lebih lanjut informasi terkait program kerja pemerintah daerah Kabupaten Tangerang yang bersinergi dengan TNI guna membangun desa yang masih harus membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah khususnya daerah yang rawan terkena dampak bencana

Adapun sasaran video informasi ini adalah masyarakat luas diwilayah Indonesia yang ingin mengetahui informasi tentang program TMMD yang dilaksanakan di Kabupaten Tangerang.

Potential Market

Video dokumentasi program TMMD ini sebagai sarana informasi yang ditujukan kepada masyarakat luas, selain itu video ini bertujuan untuk membantu Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang dalam menginfromasikan kegiatan pemerintah daerah Kabupaten Tangerang yang besinergi dengan Tentara Nasional Indonesia.

Video ini akan menjangkau potensial market diwilayah indonesia khususnya masyarakat Kabupaten Tangerang

Dengan adanya informasi melalui video dokumentasi ini, pemerintah Kabupaten Tangerang dan pihak Tentara Nasional Indonesia berharap program Tentara Manunggal Membangun Desa yang ke 105 ini dapat meningkatkan derajat hidup masyarakat baik segi sosial maupun ekonomi, selain itu juga menumbuhkan kembali sikap gotong royong diantara masyarakat dan menumbuhkan cinta tanah air

Agar lebih efektif dan tepat sasaran video dokumentasi program TMMD ini nantinya akan di implementasikan melalui media online seperti Instagram dan Youtube resmi milik pemerintah Kabupaten Tagerang yaitu “infokom kab.tangerang”

Market Segmentation

  1. Geografi:
    1. Khusus : Wilayah Kabupaten Tangerang
    2. Umum : Seluruh Indonesia
  2. Demografi :
    1. Jenis Kelamin : Laki – laki dan Perempuan
    2. Usia : 19 Tahun Keatas
  3. Sasaran : Masyarakat Kabupaten Tangerang
  4. Psikografi : Masyarakat Kabupaten Tangerang dan masyarakat luas yang berada di wilayah Indonesia yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut tentang program TMMD ke 105

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Tujuan dari pemasaran media video informasi tentang dokumentasi program kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang kepada masyarakat khususnya warga Kabupaten Tangerang adalah untuk membantu Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang dalam hal penyampaian informasi kepada masyarakat, sehingga Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang dapat meningkatkan peran aktif bagi masyarakat yang ingin mengtahui program kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang

Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)

Strategi Pemasaran dalam hal ini berkaitan dengan strategi dalam menyampaikan informasi melalui media online youtube yang didalamnya memuat informasi mengenai Program Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang yang bersinergi dengan TNI dalam program TMMD. Adapun untuk media informasi berupa video dokumentasi yang akan digunakan oleh Dinas Kominfo untuk menginformasikan program Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang yang di publish melalui media sosial youtube resmi milik Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang yaitu “INFOKOM KAB. TANGERANG”

Tabel 3.2. Analisa SWOT

Budget Produksi Media

Dalam proses pembuatan video dokumentasi program Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang ada beberapa material produk yang digunakan dan memerlukan biaya seperti:

Tabel 3.3. Budget Produksi Media

Konfigurasi Perancangan

Konfigurasi Hardware

  1. Processor : Intel Core i5 2,5 Ghz
  2. Monitor : Intel HD Graphics 4000 1536 MB
  3. Mouse : Macro F
  4. Keyboard : Qwerty SK 900
  5. Ram : 16.00 GB
  6. Hardisk : 1 TB 5400 RPM
  7. Speaker : Soundlife

Konfigurasi Software

  1. Adobe Illustrator CC 2019
  2. Adobe Premiere CC 2019
  3. Adobe After Effect CC 2019

Elisitasi

Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap 1

Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap 2

Keterangan :

M : Mandatory (yang diinginkan), harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.

D : Desirable (diperlukan), tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.

I : Inessential (yang tidak mutlak diinginkan), bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.

Elisitasi 3

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap 3

Keterangan :

T : Technical, tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan

O : Operational, tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistema yang akan dikembangkan

E : Economic, biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual

H : High, Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal

M : Middle, Mampu untuk dikerjakan

L : Low, Mudah untuk dikerjakan

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.7. Final Elisitasi

BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA

Preproduction

Preproduction merupakan tahapan paling awal sebelum melakukan produksi atau pembuatan media. langkah dimana dimulainya ide, perencanaan serta persiapan dari Konsep Produksi Media. Ada tujuh langkah Preproduction dalam Konsep Produksi Media, dimulai dari ide yang dituangkan secara sistematis, lalu pembuatan synopsis, storyboard dan script writing, kemudian menyusun rundown dan creew, membuat time schedule, menyusun anggaran atau budget dan tahapan terakhir adalah setting alat. Untuk lebih jelasnya tahap preproduction dapat diilustrasikan seperti pada gambar dibawah ini:


Gambar 4.1. Tahap Preproduction

Ide atau Gagasan

Media informasi yang sering kita lihat merupakan hasil realisasi dari ide gagasan dan pemikiran yang dituangkan melalui media seperti video. Ide pembuatan video dokumentasi program kerja pada Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang ini didasari dengan banyaknya program kerja Pemerintah Kabupaten Tangerang yang tidak didokumentasi dalam bentuk video. Konsep Media ini menampilkan berbagai program kerja yang sedang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Sinopsis atau Cerita

Sinopsis adalah ringkasan alur cerita secara singkat yang merupakan intisari dari keseluruhan alur cerita yang menggambarkan isi dari cerita awal hingga akhir. Sinopsis Dokumentasi Video Program Dinas Kominfo adalah sebagai berikut:

Pada tahun 2019 pemerintah kabupaten tangerang dan TNI bersinergi menyelenggarakan program “Tni Manunggal Membangun Desa ke-105“. TMMD bertujuan membantu pemerintah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan daerah, sekaligus pemberdayaan potensi wilayah pertahanan serta memperkokoh kemanunggalan TNI dan Rakyat. TMMD kali ini menyasar kepada 2 kegiatan diantaranya kegiatan yang bersifat Fisik dan Non Fisik. Sasaran kegiatan fisik berupa pembangunan jalan desa Blukbuk, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang. Adapun kegiatan non fisik berupa penyuluhan terhadap para pemuda dan masyarakat tentang wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, kerukunan umat beragama serta menangkal paham radikalisme”.

Narasi

Narasi adalah suatu pengembangan paragraf dari dalam sebuah karangan tulisan yang rangkaian peristiwanya dari waktu ke waktu dan dijabarkan dengan urutan dari awal sampai akhir. Tujuan narasi untuk menceritakan suatu scene atau gambar sehingga audience seolah–olah merasakan apa yang terjadi sesuai dengan gambar. Narasi juga dapat memperkuat sebuah jalan cerita dari isi video yang ingin disampaikan. Berikut adalah narasi video Dokumentasi Program Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang :

/ Pada tahun 2019 / Pemerintah Kabupaten Tangerang dan TNI bersinergi menyelenggarakan program / TNI Manunggal Membangun Desa ke-105 // Kabupaten Tangerang terpilih menjadi lokasi TMMD yang ke-105 / Upacara pembukaan program TMMD dilaksanakan di lapangan bola kampung bakungan kecamatan kronjo / Bupati kabupaten tangerang Bapak Ahmad Zaki Iskandar turun langsung untuk menyaksikan jalannya upacara / sekaligus menjadi inspektur upacara pembukaan TMMD yang ke-105 // Upacara pembukaan TMMD dihadiri oleh Pangdam Jaya / Dandrem 052 Wijaya Krama / Pejabat Kodam Jaya / Dandim 0510 Tigaraksa / Unsur Forum Komunikasi pimpinan daerah Kabupaten Tangerang / Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tangerang / pejabat lingkungan TNI POLRI / Pejabat Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang / Camat / serta Unsur Muspida Kecamatan Kronjo // TMMD bertujuan membantu pemerintah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan daerah / sekaligus pemberdayaan potensi wilayah pertahanan serta memperkokoh kemanunggalan Tni dan Rakyat / Kegiatan TMMD yang bernilai strategis ini dalam rangka memelihara ruang alat dan kondisi Juang yang tangguh adalah sebagai wujud semangat perjuangan dan pengabdian kodam jaya kepada masyarakat / terutama didaerah yang masih harus mendapat perhatian lebih dan daerah yang rawan terkena dampak bencana // TMMD kali ini menyasar kepada dua kegiatan diantaranya / kegiatan yang bersifat Fisik dan Non Fisik // Sasaran kegiatan fisik berupa pembangunan jalan desa Blukbuk / Kecamatan Kronjo / Kabupaten Tangerang // Diantaranya Pengecoran jalan sepanjang 1300 menter dengan lebar 4 meter / Pembuatan Turap sepanjang 40 m dengan Tinggi 105 cm / Renovasi Masjid / Renovasi rumah warga yang tidak layak huni / termasuk fasilitas publik pendukung roda perekonomian masyarakat // Tujuan kegiatan fisik untuk menghubungkan 1 desa kedesa yang tertinggal agar dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat // adapun kegiatan Non Fisik / bekerjasama dengan mahasiswa untuk membangun generasi penerus / bentuk nya berupa penyuluhan terhadap para pemuda dan masyarakat tentang Wawasan Kebangsaan / Bahaya Narkoba / Kerukunan Umat beragama / serta menangkal paham radikalisme // Tujuan kegiatan Non Fisik / agar perilaku dan pola pikar masyarakat bisa mengikuti perkembangan zaman //

Pembuatan Storyboard

Storyboard adalah sebuah sketsa gambar dari tampilan tiap scene sebuah video yang akan dibuat dengan dilengkapi catatan yang memudakan dalam pembuatan dan penentuan posisi maupun gerakan dari setiap karakter yang akan dibuat. Storyboard merupakan tahapan awal dari sebuah pembuatan karya media audio visual yang dapat memberi gambaran konsep dari sebuah tampilan yang diinginkan. Adapun Storyboard dari Dokumentasi Video Program Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang adalah sebagai berikut :

Gambar 4.2. Menampilkan footage video drone gedung pemerintah Kabupaten Tangerang

Gambar 4.3. Menampilkan tarian selamat datang

Gambar 4.4. Menampilkan Bupati menandatangani buku kehadiran tamu

Gambar 4.5. Menampilkan Kodim 0510 menyambut kedatangan Bupati

Gambar 4.6. Menampilkan Bupati bersalaman dengan sebagian tamu undangan

Gambar 4.7. Menampilkan video Drone suasana pembukaan TMMD ke-105

Gambar 4.8. Menampilkan suasana anggota Tni Polri Polisi dan Satpol PP sedang baris berbaris

Gambar 4.9. Menampilkan Inspektur upacara pembukaan TMMD

Gambar 4.10. Menampilkan video drone suasana marching band STPI Curug memasuki area lapangan pembukaan TMMD

Gambar 4.11. Menampilkan pertunjukan Marching Band STPI Curug

Gambar 4.12. Menampilkan video Drone suasana tamu undangan

Gambar 4.13. Menampilkan Penyematan dan penerimaan sarana alat kerja TMMD secara simbolis

Gambar 4.14. Menampilkan Bupati memberikan bantuan berupa sembako secara simbolis

Gambar 4.15. Menampilkan Bupati memberikan piagam penghargaan kepada 5 kampus yang telah membantu mensukseskan program non fisik TMMD

Gambar 4.16. Menampilkan Bupati mengunjungi Bazar dan Baksos

Gambar 4.17. Menampilkan Pelepasan balon udara

Gambar 4.18. Menampilkan video Drone Bupati meninjau pembuatan turap jalan di Desa Blukbuk

Gambar 4.19. Menampilkan penyambutan siswa siswi SD Kronjo atas kedatangan Bupati

Gambar 4.20. Menampilkan kondisi jalan yang sedang dibangun menggunakan alat berat tractor dan excavator

Gambar 4.21. Menampilkan kondisi rumah tidak layak huni

Gambar 4.22. Menampilkan pembangunan rumah layak huni

Gambar 4.23. Menampilkan video sedang foto bersama Bupati dengan keluarga yang mendapatkan rumah layak huni

Gambar 4.24. Menampilkan Posko TMMD

Gambar 4.25. Menampilkan Bupati mengunjungi posko TMMD

Gambar 4.26. Menampilkan Bupati dan TNI sedang memberikan penyuluhan kepada masyarakat

Gambar 4.27. Menampilkan video drone Bupati mengunjungi Desa

Gambar 4.28. Menampilkan Bupati, Dandrem 052 dan Dandim 0510 meninjau hasil pengecoran jalan didesa blukbuk

Gambar 4.29. Menampilkan Bupati, Dandrem, Dandim, Pejabat Lingkungan Pemerintah dan Camat sedang melakukan foto bersama dengan latar belakang dilokasi pengecoran jalan

Gambar 4.30. Menampilkan Spanduk bedah rumah program TMMD

Gambar 4.31. Menampilkan hasil rumah layak huni

Gambar 4.32. Menampilkan Bendera Merah Putih

Script Writting

Script Writing adalah sebuah penulisan naskah secara detail mengenai rancangan dari tiap scene yang akan dibuat dan merupakan sebuah penggabungan antara storyboard dan sinopsis yang dapat membantu untuk mempermudah dalam peroses editing


Tabel 4.1. Script Writting

Rundown

Rundown merupakan susunan inti cerita dari sebuah project yang dibatasi oleh durasi. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.2. Rundown

Penyusunan Crew

Pemain dari video ini melibatkan Pangdam Jaya, Dandrem 052 Wijaya Krama, Pejabat Kodam Jaya, Dandim 0510 Tigaraksa, Unsur Forum Komunikasi pimpinan daerah Kabupaten Tangerang, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tangerang, pejabat lingkungan TNI POLRI, Pejabat Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang, Camat, serta Unsur Muspida Kecamatan Kronjo dan warga Kabupaten Tangerang. Sedangkan untuk creew secara garis besar dibutuhkan seorang sutradara, cameraman, asisten, editor, script writing, dan seorang pembaca naskah (dubber), dan pilot drone. Berikut ini adalah pemain dan creew yang terlibat didalam video dokumentasi ini antara lain:

Tabel 4.3. Susunan Creew dan Talent

Time Schedule

Tabel 4.4. Time Schedule

Anggaran/Budget

Anggaran adalah biaya yang dikeluarkan atau digunakan selama pembuatan video dokumentasi seperti kegiatan pengambilan gambar. Berikut adalah anggaran yang dikeluarkan dalam pembuatan video dokumentasi :

Tabel 4.5. Budget Produksi Media

Peralatan Yang Digunakan

Dalam pembuatan video dokumentasi ini peralatan yang digunakan yaitu: Canon 60 D, Sony PXW -X70 XDCAM Handycam, Lensa Canon EF 17- 40mm L USM f/4 USM, Memory Sandisk Extreme 64 GB, Memory Sandisk Extreme Pro 128 GB, Tripod Somita St-3520, Drone DJI Mavic 2 Pro, Laptop Macbook Pro Mid 2012, Hardisck External WD Element 1 TB


Gambar 4.33. Canon 60D


Gambar 4.34 PXW -X70


Gambar 4.35. Lensa Canon 17-40 mm L Series


Gambar 4.36. Memory Sandisk 64 GB


Gambar 4.37. Memory Sandisk Extreme Pro 128 GB


Gambar 4.38. Tripod Somita ST-3520


Gambar 4.39. Macbook Pro Mid 2012


Gambar 4.40. Drone DJI Mavic 2 Pro


Gambar 4.41. Hardisk WD Element

Production

Production merupakan tahapan inti pembuatan sebuah project yang merupakan pelaksanaan pengubahan bentuk naskah menjadi bentuk audio dan visua, pada tahap produksi pemain dan crew bekerjasama untuk mewujudkan sinopsis, Storyboard, dan Time Schedule yang telah dibuat. Production memiliki empat tahapan berupa Perencanaan Multimedia, Perencanaan Audio, Perencanaan Visual, Perencanaan Broadcasting.

Gambar 4.42. Tahap Production

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia berupa video merupakan rancangan dalam mengkombinasikan tiga elemen yaitu suara, gambar, dan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif. Konsep multimedia yang diajukan guna menjangkau masyarakat dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, suara dan beberapa special effect. Maka dari itu untuk menyukseskan perencanaan multimedia ini diperlukan 3 tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan guna menarik masyarakat agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar dan suara). Dengan dibuatnya media yang efekif dan efisien yang disajikan dalam bentuk informasi berbasis video

Tujuan Multimedia

Tujuan dari Multimedia dalam konsep pembuatan media informasi ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang program kerja Pemerintah Kabupaten Tangerang, sehingga diharpkan akan menambah wawasan masyarakat.

Strategi Multimedia

Sebelum memasuki proses produksi terlebih dahulu harus melewati tahap strategi multimedia, agar media audio visual yang dihasilkan dapat lebih terkonsep dan terarah sesuai dengan target audience. Adapun komponen yang mencakup dalam strategi multimedia ini adalah :

  1. Geografi:
    1. Khusus : Wilayah Kabupaten Tangerang
    2. Umum : Seluruh Indonesia
  2. Demografi :
    1. Jenis Kelamin : Laki – laki dan Perempuan
    2. Usia : 19 Tahun Keatas
  3. Sasaran : Masyarakat Kabupaten Tangerang
  4. Psikografi : Masyarakat Kabupaten Tangerang yang ingin mengetahui informasi tentang kegiatan program Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang.

Program Multimedia

Pada media video dokumentasi yang dibuat ini menggunakan tiga tahapan yaitu :

  1. Picture (Gambar)

    Gambar yang digunakan dalam media informasi ini memakai gambar berupa format .png dan mp4 untuk format videonya

  2. Teks

    Teks dalam media informasi ini menggunakan jenis font Times New Roman yang kemudian di kreasikan menggunakan teknik typografi dengan tambahan effect.

  3. Sound

    Suara yang digunakan dalam media informasi ini adalah dengan menggunakan suara asli manusia (dubber) dan beberapa backsound music yang melatar belakangi video informasi.

Perencanaan Audio

Dalam pembuatan media informasi, audio menjadi salah satu unsur yang sangat penting. Audio juga berperan sebagai media untuk memberi informasi melalui suara manusia (dubber). Dengan adanya audio video yang dihasilkan akan lebih hidup dan terlihat menarik. Tanpa adanya audio, video yang dihasilkan akan terasa datar. Selain itu pemberian musik dapat membuat video lebih menarik untuk dilihat dan tidak memberikan kesan yang membosankan kepada yang melihatnya. Dalam konsep produksi video informasi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio

Tujuan Audio

Tujuan audio ini dapat diartikan sebagai penerapan dalam perancangan media informasi ini. Agar video yang dibuat dapat dimengerti oleh kalangan masyarakat. Tujuan audio ini digunakan untuk menjelaskan gambar bergerak yang diputar sehingga media informasi berupa video akan terlihat lebih hidup dan dapat memberikan informasi yang efektif kepada masyarakat.

Strategi Audio

Media yang digunakan dalam strategi audio setidaknya dapat memenuhi tiga aspek yaitu Geografi, Psikografi dan Demografi. Dalam perancangan audio, harus memperhatikan detail suara yang dikeluarkan. Penggunaan suara manusia (Dubber) dalam video ini juga dapat memperjelas informasi yang disampaikan sehingga memudahkan masyarakat dalam memahami isi informasi yang disampaikan. Berikut ini adalah tiga aspek sasaran yang harus dipenuhi :

  1. Geografi:
    1. Khusus : Wilayah Kabupaten Tangerang
    2. Umum : Seluruh Indonesia
  2. Demografi :
    1. Jenis Kelamin : Laki – laki dan Perempuan
    2. Usia : 19 Tahun Keatas
  3. Sasaran : Masyarakat Kabupaten Tangerang
  4. Psikografi : Masyarakat Kabupaten Tangerang yang ingin mengetahui informasi tentang kegiatan program Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang

Program Audio

Audio yang disiapkan dalam pembuatan project ini untuk menyesuaikan dengan gambar yang sudah ada, tujuannya agar sesuai untuk penyampaian informasinya. Adapun suara audio yang di hasilkan dari suara manusia, yaitu dubber. Dubber adalah orang yang membaca naskah untuk menyesuaikan dengan background gambar atau video yang akan di putar. Suara dubber yang di hasilkan harus jelas dan tepat pada gambar ataupun background video yang akan di putar. Dengan adanya program audio, media informasi dalam bentuk video dokumentasi ini akan menjadi lebih baik karena ada penambahan dari suara dubber untuk memperjelas suatu gambar. Proses pengambilan audio yang sesuai ini diperlukan proses editing dari pemotongan atau cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang akan ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume mixing audio

Perencanaan Visual

Perencanaan visual yang telah dihasilkan adalah keseluruhan penggabungan dari gambar, suara, dan teks yang menghasilkan satu video utuh yang digunakan untuk memberikan sebuah informasi. Dengan menggabungkan teks dengan format penulisan yang telah ditentukan, lalu pengambilan gambar yang telah di take sebelumnya dengan suara yang dihasilkan dari membaca naskah kemudian di edit dan di render, setelah tahap render akan menghasilkan video yang siap untuk digunakan. Tampilan video yang dihasilkanpun akan lebih menarik dan tidak membosankan. Dengan perencanaan visual yang baik semua tahapan dalamperancangan media informasi ini akan terkonsep dan menghasilkan karya yang baik dan efektif sesuai dengan tujuannya.

Tujuan Visual

Tujuan Visual dari pembuatan video dokumentasi ini adalah memberi kesan makna disetiap visual yang ditampilkan dengan komposisi gambar, warna, dan pergerakan dari setiap gambar didalamnya yang tidak lepas dari sebuah perencanaan yang terkonsep serta dapat mendorong rasa ingin untuk memperhatikan video informasi yang disampaikan, dengan menambahkan beberapa visual effect hingga teknik transisi yang menarik membuat video tidak tampak monoton dan membosankan.

Tabel 4.6. Kesan visual effect

Strategi Visual

Visual Effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan yang benar-benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video yang dihasilkan. Visualisasi tampilan video yang berbeda-beda dengan transisi yang berbeda disetiap perpindahan scene sehingga video yang dihasilkan terlihat lebih menarik dan tidak monoton.

Program Visual

Program visual yang digunakan dalam pembuatan video dokumentasi ini menggunakan software Adobe After Effect CC 2019, Adobe Premiere Pro CC 2019, Adobe Illustrator CC 2019. Adapun program visual dalam pembuatan video dokumentasi ini yaitu sebagai berikut :

Gambar 4.43 / Menampilkan Video Drone Gedung Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang

Gambar 4.44 / Menampilkan Video Tarian Selamat Datang

Gambar 4.45 / Menampilkan Video Bupati Menandatangani Buku Tamu

Gambar 4.46 / Menampilkan Kodim 0510 Menyambut Kedatangan Bupati

Gambar 4.47 / Menampilkan Bupati Bersalaman Dengan Tamu Undangan

Gambar 4.48 / Menampilkan Video Drone Suasana Pembukaan TMMD 105

Gambar 4.49 / Menampilkan Anggota TNI Sedang Baris Berbaris

Gambar 4.50 / Menampilkan Inspektur Upacara

Gambar 4.51 / Menampilkan Video Drone Marching Band STPI Curug

Gambar 4.52 / Menampilkan Pertunjukan Marching Band

Gambar 4.53 / Menampilkan Video Drone Suasana Tamu Undangan

Gambar 4.54 / Menampilkan Penyematan dan Penyerahan Sarana Kerja TMMD 105

Gambar 4.55 / Menampilkan Bupati dan TNI Memberikan Sembako Secara Simbolis

Gambar 4.56 / Menampilkan Bupati Memberika Piagam Penghargaan Kepada 5 Kampus

Gambar 4.57 / Menampilkan Bupati Mengunjungi Stand Bazar dan Baksos

Gambar 4.58. Menampilkan Pelepasan balon udara

Gambar 4.59. Menampilkan video Drone Bupati meninjau pembuatan turap jalan di Desa Blukbuk

Gambar 4.60. Menampilkan penyambutan siswa siswi SD Kronjo atas kedatangan Bupati

Gambar 4.61. Menampilkan kondisi jalan yang sedang dibangun menggunakan alat berat tractor dan excavator

Gambar 4.62. Menampilkan kondisi rumah tidak layak huni

Gambar 4.63. Menampilkan pembangunan rumah layak huni


Gambar 4.64. Menampilkan Posko TMMD

Gambar 4.65. Menampilkan Bupati mengunjungi posko TMMD

Gambar 4.66. Menampilkan Bupati dan TNI sedang memberikan penyuluhan kepada masyarakat

Gambar 4.67. Menampilkan video drone Bupati mengunjungi Desa

Gambar 4.68. Menampilkan Bupati, Dandrem 052 dan Dandim 0510 meninjau hasil pengecoran jalan didesa blukbuk

Gambar 4.69 / Menampilkan Bupati Sedang Foto Bersama Dengan Latar Belakang Hasil Pembuatan Jalan Desa Blukbuk

Gambar 4.70. Menampilkan Spanduk bedah rumah program TMMD

Gambar 4.71. Menampilkan hasil rumah layak huni

Gambar 4.72. Menampilkan Bendera Merah Putih

Perencanaan Broadcasting

Perencanaan broadcasting sangat diperlukan dalam tahapan produksi. Perencanaan broadcasting ini ditujukan untuk menjangkau masyarakat dengan program pendistribusian secara luas yang efektif serta efisien. Dengan dibuatnya perencanaan broadcasting ini penyebarluasan informasi yang ingin disampaikan akan lebih terarah dan terkonsep sesuai dengan target audience yang diinginkan. Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting

Tujuan Broadcasting

Pada tujuan Broadcasting ini untuk menjangkau khalayak yang luas tanpa adanya filter atau klasifikasi khalayak mana yang cocok untuk media informasi yang dibuat. Tujuan Broadcasting untuk menyampaikan informasi dalam bentuk video program Pemerintah Kabupaten Tangerang kepada khalayak umum. semua informasi yang akan diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat diterima oleh masyarakat tanpa memandang siapapun. Semua berhak untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat yang berguna untuk dijadikan bahan acuan dalam mendapatkan pandangan yang lebih baik.

Strategi Broadcasting

Strategi broadcasting yang digunakan dalam tahapan ini menggunakan penyebaran informasi melalui sosial media seperti youtube, dengan memanfaatkan fasilitas yang ada, yaitu menggunakan media internet.

Program Broadcasting

Program Broadcasting ini ditujukan kepada masyarakat, untuk mendapatkan informasi melalui media informasi. Untuk menayangkan hasil produksi audio visual juga memanfaatkan internet sebagai media untuk menyebarkan informasi. Untuk detailnya program broadcasting media informasi yang telah dibuat nantinya akan disebarluaskan melalui media :

  1. Youtube, merupakan salah satu sosial media yang bisa mendapatkan audience yang banyak dikarenakan youtube sangat mudah diakses dan dapat diterima dengan mudah oleh audience. Dengan adanya info jumlah penonton, asal penonton dan juga info watchtime memudahkan penulis untuk menganalisa feedback dari audience
  2. nstagram juga merupakan sosial media yang sangat mudah diakses dan dipunyai oleh siapa saja, akan memudahkan dalam penyebaran video. Hanya saja pada instagram hanya bisa mengupload video berdurasi satu menit.

Postproduction

Tahap postproduction adalah proses finishing sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah pesan atau cerita kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production di satukan dan di edit. Kegitan pemutaran dan pendistribusian juga masuk di dalam proses postproduction. Tahapan proses postproduction, yaitu :

Gambar 4.73. Tahap Postproduction

Digitizing

Digitizing adalah pemindahan sebuah gambar dari media seperti kamera ke dalam sebuah perangkat laptop ataupun komputer. Setelah proses pengambilan gambar selesai dan lengkap selanjutnya semua gambar (file) lalu dipindahkan ke dalam komputer melalui proses selanjutnya.

Gambar 4.74. Digitizing

Editing

Pada tahap editing video dilakukan cutting atau pemotongan, pemilihan, dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai ide atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard.

Gambar 4.75. Editing

Mixing

Mixing adalah suatu proses percampuran antara gambar dan audio serta menambahkan beberapa teks, selanjutnya ditambahkan dengan efek animasi agar tampilannya terlihat lebih menarik dan sesuai dengan naskah ataupun storyboad. Kesinambungan antara suara asli, narasi, ilustrasi musik, dan sound effect sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah melalui proses mixing, kemudian di render dan di ubah ke beberapa format file selanjutnya akan di pasarkan dan di sebarkan kepada masyarakat luas

Gambar 4.76. Mixing

Finishing

Tahap finishing ini adalah tahap penyelesaian dalam proses pembuatan media video dokumentasi ini setelah penggabungan semua komponen antara gambar, teks, suara musik, maupun suara dubber telah di masukkan ke dalam satu video.

Gambar 4.77. Finishing

Exporting

Exporting adalah tahapan akhir dari proses perancangan video dokumentasi ini. Nantinya pada proses ini video akan di export dari Adobe Premiere Pro CC 2019 menjadi format video MP4, dan setelah itu akan di upload ke Youtube serta Instagram.

Gambar 4.78. Exporting

Segmen Pasar

Dalam tahapan segmen pasar akan menentukan target yang dituju dan hasil dari video dokumentasi program Pemerintah Kabupaten Tangerang ini akan diupload ke Youtube dan Instagram melalui channel Infokom Kabupaten Tangerang.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian yang dilakukan pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang, berdasarkan rumusan masalah yang telah disampaikan pada BAB I, maka perancangan video dokumentasi dapat disimpulkan sebagai berikut :

  1. Informasi yang ingin disampaikan melalui video dokumentasi pada DISKOMINFO Kabupaten Tangerang yaitu informasi tentang : proses pembukaan, peninjauan dan penutupan program TNI manunggal membangun desa yang ke 105.
  2. Konsep video yang dapat menambah wawasan masyarakat dalam menginformasikan kegiatan yang ada di DISKOMINFO Kabupaten Tangerang dengan menampilkan konsep atau ide yang kreatif, informasi yang jelas dan dilengkapi dengan intro bumper, dubbing, title, visual effect dan tampilan video yang berkualitas HD, dengan menggunakan adobe Premiere CC. Adobe After Effect CC, Adobe Illustrator CC. Sehingga masyarakat dapat dengan mudah memahami dan meningkatkan wawasan masyarakat akan program pemerintah.
  3. Target yang diinginkan oleh DISKOMINFO dan TNI, melalui dokumentasi video program ini akan membantu meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap masyarakat yang kurang mampu.

Saran

Sesuai dengan hasil penelitian yang telah disimpulkan, terdapat beberapa saran untuk Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang antara lain :

  1. Dengan dirancangnya media dokumentasi video program ini, disarankan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang, agar dapat selalu memberikan infromasi-informasi terbaru terkait dengan program pemerintah daerah sesuai RKPD di tiap tahunnya.
  2. Disarankan agar Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang, untuk selalu melakukan pengembangan media video dokumentasi program dengan menyajikan konsep yang lebih menarik dengan menampilkan gambar menggunakan teknologi modern seperti terdapat animasi menarik kedepannya, agar kemasan informasi menjadi lebih baik dan efektif. Agar dapat menarik masyarakat yang melihatnya.
  3. Disarankan agar dapat meningkatkan wawasan masyarakat Dinas Komunikasi dan Informatika perlu adanya upaya untuk mengimplementasikan video informasi tersebut memalui DVD, media sosial seperti Youtube, Instagram, Twitter dan Facebook.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Maimunah. Supra Singgih dan Anwar Supriadi. 2017. Rancang Bangun Sistem SMS Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan. Tangerang : Stmik Raharja. Jurnal Cerita. Vol.3 No.1.
  2. Triyono. Rosiana Safitri dan Taufik Gunawan. 2018. Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru dan Siswa Pada SMK Pancakarya Tangerang Berbasis Web. Tangerang : Stmik Raharja. Jurnal Sensi. Vol.4 No.2.
  3. Zainudin, Achmad. Sutajaya dan Ajeng Retno Anggraeni. 2019. “Video Profile Pada SMK Kusuma Bangsa Kabupaten Tangerang Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi. Tangerang : Stmik Raharja. Jurnal Cices. Vol.5 No.1.
  4. Putra, Azwar Aditya dan Vella Carisa. 2019. Video Kabupaten Tangerang Pada Dinas Disporabudpar Pariwisata. Tangerang : Stmik Raharja. Jurnal Cices. Vol.5 No.1.
  5. Sunarya, Lusyani. Po. Abas Sunarya. Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang : Stmik Raharja. Jurnal Ccit. Vol.9 No.1.
  6. 6,0 6,1 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. CV Budi Utama : Yogyakarta.
  7. Hidayat, Wahyu. Riri Mahmuriyah dan Sri Ndayani Ratna Safitri. 2016. Media Visual Berbentuk Katalog Porduk Sebagai Media Promosi. Tangerang : Stmik Raharja. Jurnal Sensi. Vol.2 No.2.
  8. Sunarya, Lusyani. Della Nurasiah dan Firmansyah Agustian. 2017. Video Profile Sebagai Sarana Informasi dan Promosi Studio Satu PT. Media Televisi Indonesia (METRO TV). Tangerang : Stmik Raharja. Jurnal Cerita. Vol.3 No.1
  9. Yuliana, Ika. 2015. Pengaruh Pelayanan dan Promosi Penjualan Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Ud. Kelapa Sari Blitar). Blitar : STIE Kusuma Negara. Jurnal Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK). Vol.2 No.1
  10. Chrismardani, Yustina. 2014. Komunikasi Pemasaran Terpadu : Implementasi Untuk UMKM. Madura : Universitas Trunojoyo Madura. Jurnal Berkala Ilmu Ekonomi. Vol.8 No.2.
  11. Triyono. Wahyu Hidayat dan Purnomo. 2019. Bangun Data Mining Untuk Rumah Sehat Oleh Dinas Kominfo Daerah Kota Tangerang. Tangerang : Stmik Raharja. Jurnal Icit. Vol.5 No.1.
  12. Asmara, Rini. 2016. Sistem Informasi Penjadwalan Kuliah (Studi Kasus : Institut Agama Islam Negeri (Iain) Imam Bonjol Padang. Padang : Amik Jayanusa Padang. Jurnal Teknoif. Vol. 2 No.1.
  13. Tama, Adi Kusuma Widya. Maria Dingi Novena dan Sefty Lestari. 2017. Perancangan Merchandise Guna Menunjang Efektivitas Promosi”. Tangerang : Stmik Raharja. Jurnal Sensi. Vol.3 No.1.
  14. Syafnidawati dan Sella. 2019. Media Video Informasi dan Promosi Pada SMA Islamic Centre Kota Tangerang. Tangerang : Stmik Raharja. Jurnal Cices. Vol.5 No.1
  15. 15,0 15,1 Florencia, Claudia. Elisabeth Christine Yuwono dan Bambang Mardiono. 2016. Perancangan Buku Panduan Wisata Kuliner Khas Tarakan. Surabaya : Universitas Kristen Petra. Jurnal DKV Adiwarna. Vol.1 No.8.
  16. Rahman, Nadya Nur. Rahayu Sri Utami dan Agung Zainal Muttakin Raden. 2018. Analisis Tipografi Pada Spanduk Pemasaran Perumahan. Jakarta : Universitas Indraprasta. Jurnal Desain. Vol.3 No.3.
  17. Utami, Athika Dwi Wiji dan Lukman Hakim. 2016. Perancangan Desain Logo Lbh Sandhi Wafa & Partners Counselor & Attorneys At Law. Sidoarjo : Universitas Nahdatul Ulama. jurnal Ilmu Komputer dan DKV. Vol. 1 No.1.
  18. Iswandi. Heri. 2018. Peran dan Pengaruh Tampilan Desain pada Periklanan. Palembang : Universitas Indo Global Mandiri. Jurnal Seni Desain dan Budaya. Vol. 3 No.3.
  19. Darmawan, Andreas James dan Dyah Gayatri Putri. 2015. Analisis dan Strategi Komunikasi Perancangan Program Edutainment. Seri Aktivitas Alam : Gunung Meletus. Jakarta : Universitas Binus. Jurnal Humaniora. Vol.6 No.1.
  20. Ulfah, Maria. Emmy Wahyuningtyas. Benny. Y. F. Nasution. 2016. Pengenalan Warna dan Bentuk Untuk Anak Usia 4-6 Tahun Berbasis Augmented Reality. Surabaya : Universitas Wijaya Kusuma. Jurnal Teknologi Informasi.Vol.2 No.1.
  21. Abdullah, Dudung. 2016. Hubungan Pemerintah Pusat Dengan Pemerintah Daerah. Karawang : Universitas Singaperbangsa Karawang. Jurnal Hukum Positum. Vol.1 No.1.
  22. Hutapea Benni Olan. 2017. Strategi Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Kawasan Wisata Muara Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015. Riau : Universitas Riau. Jurnal Jom Fisip. Vol.4 No.1.
  23. Mustanir, Ahmad dan Pertisan Abadi. 2017. Partisipasi Masyarakat Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Di Kelurahan Kanyuara Kecamatan Watang Sidenreng Kabupaten Sidenreng Rappang. Rappang : Stsip Muhammadiyah Rappang. Jurnal Politik Profetik. Vol.5 No.2.
  24. Tampi, Andreas. Evelin Kawung. Julian Tumiwa. 2016. Dampak Pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Terhadap Masyarakat Di Kelurahan Tingkulu. Manado : Universitas Sam Ratulangi. Jurnal Acta Diurna. Vol.5 No.1.
  25. Hertanti, Siti. 2018. Pelaksanaan Program Karang Taruna Dalam Upaya Meningkatkan Pembangunan Di Desa Cintaratu Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Ciamis : Universitas Galuh. Jurnal Moderat. Vol.4 No.4.
  26. Riska, Illiya Arina dan Dewi Rostyaningsih. 2018. Implementasi Program Indonesia Pintar Pada Jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Di Smp 3 Satu Atap Gebog Kudus. Semarang : Universitas Dipenogoro. Jurnal public of policy.
  27. 27,0 27,1 27,2 27,3 27,4 27,5 Apriyani, Desy. Haerul dan Yanuar Arif Febriana. 2016. Media Video Profile Sebagai Media Promosi dan Informasi Pada SMK Bina AM Ma’mur. Tangerang : Stmik Raharja. Jurnal Cices. Vol.2 No.1.
  28. Tullah, Rahmat. Sutarman. Asep Anggi Anggara Noviana. 2018. Sistem Informasi Dokumentasi ISO 9001:2008 Pada PT Bangun Sarana Baja. Tangerang : Stmik Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. Vol.8 No.1
  29. Hodijah, Ooh. Nurina Dyah Puspitasari. Tajudin Nur. 2019. Inventarisasi, Dokumentasi, Dan Literasi Produk Kerajinan Daerah Sumedang, Cirebon, Dan Indramayu Provinsi Jawa Barat. Bandung : Universitas Padjajaran. Jurnal Sintesa.
  30. 30,0 30,1 30,2 30,3 Hidayat, Wahyu. Suhendra dan Ade Maulana. 2016. Perancangan Media Video Profile Berbentuk Promosi dan Informasi di SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang. Tangerang : Stmik Raharja. Jurnal Cices. Vol.2 No.1.
  31. 31,0 31,1 31,2 Hidayat, Wahyu. Riri Mahmuriyah dan Sri Ndayani Ratna Safitri. 2016. Media Visual Berbentuk Katalog Porduk Sebagai Media Promosi. Tangerang : Stmik Raharja. Jurnal Sensi. Vol.2 No.2
  32. Sunarya, Lusyani. Della Nurasiah dan Firmansyah Agustian. 2017. Video Profile Sebagai Sarana Informasi dan Promosi Studio Satu PT. Media Televisi Indonesia (METRO TV). Tangerang : Stmik Raharja. Jurnal Cerita. Vol.3 No.1.
  33. 33,0 33,1 33,2 33,3 Sanni, M Irfan. Sitti Maesaroh dan Rifqi Baihaqi. 2019. Media Promosi dan Informasi Guna Penunjang Iklan Sport Party (GOFIT) PT. Arka Mahesa Pratama Jakarta. Tangerang : Stmik Raharja. Jurnal Cices. Vol.5 No.1.
  34. Marta, Jujung Dwi dan Dewie Triwijayanti. 2016. Pengaruh Budaya Organisasi Dan Komunikasi Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. X. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Bisnis dan Manajemen. Vol.8 No.2
  35. Setyawati, Ni Kadek Defvin. Gatut Prijowidodo. Inri Inggrit. 2018. Pola Komunikasi Organisasi PDI Perjuangan Dalam Proses Kaderisasi Di Dpc Kabupaten Sidoarjo. Surabaya : Universitas Kristen Petra. Jurnal Sciputra. Vol.8 No.1.
  36. Husni, Muhammad dan Muhammad Hasyim. 2017. Konsep Kepala Madrasah Dalam Mengembangkan Budaya Mutu Akademik Religius. Malang : IAI Al-Qolan Gondanglegi. Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan. Vol.5 No.1.
  37. Kian, Donatus Ara. Robertus M. Rayawulan. Yuliana Mberu. Budhi B. Lily. 2018. Makna Ruang Dalam Budaya Masyarakat Sikka. Nusa Tenggara Timur : Universitas Katolik Widya Mandira. Jurnal Arsitektur Komposisi. Vol. 12 No.2.
  38. Maulana, Hata dan Dhea Zarassita. 2017. Pembuatan Brand Mark dan Motion Graphic Logo pada Rebranding Project PT. Astra Graphia Information Technology. Depok : Politeknik Negeri Jakarta. Jurnal L Multinetics. Vol. 3 No. 2
  39. Sastrawan, Putu Virgo. I Ketut Resika Arthana dan I Gede Partha Sindu. 2017. Pengembangan SOP Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha Berbasis Animasi. Bali : Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal Karmapati. Vol.6 No.1
  40. Sutrisman, Adi. Slamet Widodo. M Miftakul Amin dan Ervi Cofriyati. 2019. Rancang Bangun Video Profil Sebagai Sarana Informasi dan Promosi pada Program Studi Teknik Komputer Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang. Palembang : Politeknik Negeri Sriwijaya. Jurnal Jupiter. Vol. 11 No.1.
  41. Sastrawan, Putu Virgo. I Ketut Resika Arthana dan I Gede Partha Sindu. 2017. Pengembangan SOP Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha Berbasis Animasi. Bali : Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal Karmapati. Vol.6 No.1.
  42. Ramdhan, Syaipul. Rahmat Tullah. Siti Nur Janah. 2019. Iklan Animasi Stop Bullying Pada SD Negeri Cibadak II Berbasis Multimedia. Tangerang : Stmik Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. Vol.9 No.2.
  43. Tiara, Khanna. Hendra Kusumah dan Dian Mustika Putri. 2017. Penerapan Manajemen Aset Dengan Mapyourtag Pada Perguruan Tinggi. Tangerang : Stmik Raharja. Jurna Cerita. Vol.3 No.1.
  44. Hermuningsih, Sri. Siti Sumartiah dan Dewi Kusuma Wardani. 2016. Analisis Strategi Pengembangan Industri Kreatif (Custom Distro Clothing) Untuk Meningkatkan Daya Saing Pelaku Ekonomi Lokal di Kota Yogyakarta. Yogyakarta : Universitas Sarjana wiyata Taman siswa Yogyakarta. Jurnal Penelitian Bappeda Kota Yogyakarta.
  45. 45,0 45,1 Hanafri, Muhammad Iqbal. Triono. Imam Luthfiudin. 2018. Rancang Bangun Sistem Monitoring Kehadiran Dosen Berbasis Web Pada STMIK Bina Sarana Global. Tangerang : Stmik Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. Vol.8 No.1.
  46. Apriyani, Desy. Rosdiana dan Asriyani. 2018. Sarana Promosi dan Informasi Sebagai Video Profile SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang. Tangerang : Stmik Raharja. Jurnal Cices. Vol.4 No.2.
  47. Putra, Azwar Aditya dan Vella Carisa. 2019. Video Kabupaten Tangerang Pada Dinas Disporabudpar Pariwisata. Tangerang : Stmik Raharja. Jurnal Cices. Vol.5 No.1.
  48. Tama, Adi Kusuma Widya. Azwar Aditya Putra dan Muh Azis Fikri. 2018. Video Profile Jurusan Sistem Komputer Jenjang Strata Satu Pada STMIK Raharja Tangerang. Tangerang : Stmik Raharja. Jurnal Cerita. Vol.4 No.2.
  49. Rais, Nurlaila Suci Rahayu. Eduard Hotman Purba. Siti Mutia Isnaini. 2018. Video Promosi Pada Fave Hotel LTC Glodok Jakarta Sebagai Penunjang Informasi. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal Cices. Vol.4 No.2.
  50. Budiarto, Mukti. Ulis Bella. Nita yuliania. 2018. Media Promosi dan Informsi Pada PT. Garden Karya Anugrah Berbentuk Company Profile. Tangerang : Stmik Raharja. Jurnal Cises. Vol.4 No.2.
  51. Ming Yan, Jitao Sang and Changsheng Xu. 2014. “Mining Cross-network Association for Youtube Video Promotion”. USA : ACM Multimedia. In Proceedings Of The 22nd ACM International Conference On Multimedia. Vol. 2 No.2.
  52. Ga Ram Choi and Hak Hyun Choi. 2014. Proposal of the Promotional Video Design Model of Culture Contents, using 3D Image Moving Technique: Applying the Augmented Reality and E- museum Concepts. International Journal of Smart Home. Vol. 8 No. 6
  53. Sinclair, Craig. Peter Keelan. Samuel Stokes. Annetes Stokes and Christine Jeffries-Stokes. 2015. Participatory video making for research and health promotion in remote Australian Aboriginal communities : Methodological and ethical implications. International Journal Of Critical Indigenous Studies. Vol. 8 No.1.
  54. Yu, Shengtao. Cheolkon Jung. Peng Ke. 2016. Adaptive PQ: Adaptive Perceptual Quantizer For HEVC Main 10 Profile-Based HDR Video Coding. China : Xidian University. IEEE Journal. Vol.2 No.2.

Contributors

Rofik Tarmiji Saleh