SI1514490286

Dari widuri
Revisi per 8 Oktober 2019 10.27 oleh Admin (bicara | kontrib) (Melindungi "SI1514490286": Sidang Selesai ([Sunting=Hanya untuk pengurus] (selamanya) [Pindahkan=Hanya untuk pengurus] (selamanya)) [runtun])

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI

PT.MULIAPACK



SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1514490286
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019


UNIVERSITAS RAHARJA


 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI

PT.MULIAPACK

Disusun Oleh :

NIM
: 1514490286
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
       
NIP : 000603
       
NIP : 078010




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI

PT.MULIAPACK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1514490286
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensi

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(AJAY SUPRIADI,M.KOM)
   
(Muhamad Zahruddin, S.Kom,M.M)
NID : 17011
   
NID : 07133

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI

PT.MULIAPACK


Disusun Oleh :

NIM
: 1514490286
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019

Ketua Penguji
 
Anggota Penguji I
 
Anggota Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI

PT.MULIAPACK

Disusun Oleh :

NIM
: 1514490286
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2019
Intan Nur Apriliani
NIM. 1514490286

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000


ABSTRAKSI

Koperasi simpan pinjam PT.Muliapack merupakan salah satu organisasi yang seharusnya menjadi wadah untuk pertumbuhan ekonomi atau kesejahteraan karyawan . ini masih memiliki beberapa kekurangan sehingga kinerjanya belum optimal. Sistem informasi yang berjalan disini masih belum efektif karena masih di kombinasikan dengan proses manual untuk proses pinjamannya, hal tersebut memakan waktu lama untuk setiap transakasinya, namun seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, maka sudah seharusnya masalah perkoperasian tersebut diberi sentuhan teknologi sebagai solusi contohnya seperti dibangun sistem informasi untuk memudahkan setiap operasional yang ada. Dengan permasalahan yang ada, maka peneliti mengusulkan sistem koperasi berbasis web, menggunakan metode analisis PIECES. Perancangan sistem menggunakan metode analisa berorientasi objek dengan Unified Modelling Language (UML), bahasa pemograman menggunakan PHP dengan MySQL sebagai database nya. Sistem yang diusulkan dapat memudahkan user mencari informasi dan menyusun laporan koperasi dengan baik, format laporan lebih rapi, keamanan data koperasi terjamin karena adanya menu login.

Kata Kunci: Koperasi, Karyawan , Sistem Simpan Pinjam


ABSTRACT

PT. Muliapak's savings and loan cooperative is one of the organizations that should be a forum for economic growth or employee welfare. this still has some disadvantages so that its performance is not optimal. The information system that runs here is still not effective because it is still combined with the manual process for the loan process, it takes a long time for each transaction, but along with the rapid development of technology, the cooperative problem should be given a technological touch as a solution for example a system built information to facilitate each existing operation. With the existing problems, the researchers proposed a web-based cooperative system, using the PIECES analysis method. System design uses object oriented analysis method with Unified Modeling Language (UML), the programming language uses PHP with MySQL as its database. The proposed system can make it easier for users to find information and compile cooperative reports properly, report formats are neater, cooperative data security is guaranteed because of the login menu.

Keywords : Cooperatives, Employees, Savings and Loan Systems



KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "PERANCANGAN SISTEM SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI PT.MULIAPACK".

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1, Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom selaku selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  5. Bapak Ajay Supriadi,M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Muhamad Zahruddin,S.Kom.,MM sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Ibu Ratnawati selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moral maupun materi sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Juli 2019
Intan Nur Apriliani
NIM. 1514490286

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART


DAFTAR SIMBOL 'Use Case Diagram'


DAFTAR SIMBOL 'Sequence Diagram'


DAFTAR SIMBOL 'Activity Diagram'


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisa Kinerja

Tabel 3.2 Analisa Informasi

Tabel 3.3 Analisa Ekonomi

Tabel 3.4 Control

Tabel 3.5 Efisiensi

Tabel 3.6 Pelayanan

Tabel 3.7 Peran Aktor Pendaftaran Anggota Baru

Tabel 3.8 Peran Aktor SimpanPinjam

Table 3.9 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.10 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.11 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.12 Elisitasi Draft Final



DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema PHP

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Pendaftaran Anggota

Gambar 3.3 Activity Diagram Pendaftaran Anggota Baru

Gambar 3.4 Use Case Diagram Simpan Pinjam

Gambar 3.5 Activity Diagram simpan

Gambar 3.6 Activity Diagram Pinjam

Gambar 3.7 Sequence Diagram Simpan

Gambar 3.8 Sequence Diagram Pinjam

Gambar 4.1 Use Case Diagram Pendaftaran

Gambar 4.2 Use Case Simpan Pinjam yang diusulkan

Gambar 4.3 Activity Diagram yang diusulkan

Gambar 4.4 Sequence Diagram Untuk bendahara Log In

Gambar 4.5 Sequence Diagram Proses Peminjaman

Gambar 4.6 Class Diagram

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Log in

Gambar 4.8 Tampilan Home

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Menu

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Anggota

Gambar 4.11 Tampilan Halaman Peminjaman

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Simpanan

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Bayar

Gambar 4.14 Tampilan Input Anggota

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Log in

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Home

Gambar 4.17 Tampilan Tabel Anggota

Gambar 4.18 Tampilan Simpanan

Gambar 4.19 Tampilan Pinjaman

Gambar 4.20 Tampilan Bayar



Daftar isi


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang masalah

Pada era Globalisasi ini , Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangant cepat serta menyebar ke penjuru dunia. Sehingga banyak membuat perubahan pada cara berfikir manusia . Perkembangan teknologi informasi itu sendiri dipengaruhi oleh tingginya kebutuhan akan teknologi , baik teknologi komputer maupun sistem informasi yang akurat, Efektif dan Efisien yang mempengaruhi kinerja manusia sebagai operasional sistem serta sudah menjadi bagian yang sangat penting bagi para penggunanya .Teknologi informasi juga menjadi faktor petumbuhan dan perkembangan badan usaha untuk meningkatkan keunggulan kompetitif dengan suatu badan usaha lainnya.

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang, seseorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdsarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Menurut H.Budi Untung (2013) Koperasi merupakan suatu badan usaha yang memiliki peranan sangat penting dalam penumbuhan perkembangan potensi ekonomi rakyat serta mewujudkan kehidupan demokarasi, kebersamaan , kekeluargaan dan keterbukaan.

Koperasi sebagai salah satu bentuk badan usaha yang penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Koperasi simpan pinjam menjadi salah satu alternatif bagi karyawan untuk mendapatkan dana dalam upaya memperbaiki taraf kehidupan, Pemenuhan kebutuhan sehari-hari, selain itu koperasi simpan pinjam juga menjadi salah satu pilihan untuk menginvestasikan dana (menabung). Tidak mungkin sebuah badan usaha dapat memberi layanan terbaik kepada konsumen jika tidak didukung oleh teknologi informasi yang memadai.

Dalam pelaksanaanya, proses yang dilakukan dalam aktifitas yang terjadi diproses transaksi simpan pinjam koperasi ini masih banyak kekuranganya terutama dalam proses administrasi koperasi tidak dilakukan secara digital. Tentunya hal ini dapat mempersulit dalam segi waktu dan dapat menimbulkan resiko berupa terjadinya kerusakan maupun kehilangan dokumenyang diakibatkan oleh kesalahan manusia (Human Eror) atau bencana alam. Diantaranya pada proses pendaftaran hingga pelayanan transaksi lainnya yang masih menggunakan manual . Berdasarkan masalah tersebut , maka diperlukan sistem informasi yang dapat membantu memberikan kemudahan dalam hal transaksi kepada anggotanya untuk menjalankan perusahaan tersebut ataupun sebagai salah satu faktor pendukung mempermudah proses perkembangan perusahaanya . untuk menjawab persoalan tersebut diperlukan rancangan sistem informasi yang diharapkan menjadi solusi menyelesaikan permasalahn dalam penangan transaksi pelayanan diantaranya pada proses pendaftaran hingga pelayanan transaksi simpan pinjam.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang maka dapat diperoleh beberapa masalah yang akan dikaji dalam penulisan ini sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem simpan pinjam di koperasi PT.Muliapack ?
  2. Apakah sistem pencatatan laporan jurnal tersusun dengan rapi , efektif dan efisisen ?
  3. Bagaimana merancang bentuk sistem koperasi simpan pinjam yang mudah dipahami oleh user dan dapat memberikan penilaian yang sesuai ?

Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini memfokuskan yang diawali dengan proses penginputan data, pengecekan data, sampai dengan menghasilkan proses report. dan hasil report ini akan di print out sehingga menghasilkan keputusan yang harus diambil oleh pihak perusahaan. Sehingga akan menjadikan sistem koperasi simpan pinjam sebagai salah satu upaya memperbaiki kesejahteraan karyawan di PT. Muliapack.

Tujuan dan Manfaat Penulisan

Tujuan Penulisan

  1. Untuk mengetahui prosedur yang berjalan saat ini pada koperasi simpan pinjam di PT.Muliapack
  2. Untuk mengetahui proses pencatatan laporan jurnal tersusun dengan rapi
  3. Untuk mengetahui sistem seperti apakah yang dibutuhkan pada proses koperasi simpan pinjam di PT.Muliapack

Tujuan Fungsional

  1. Dapat menerapkan metode komputerisasi pada koperasi simpan pinjam di PT.Muliapack
  2. Memberikan solusi terhadap permasalah simpan pinjam yang ada pada koperasi simpan pinjam di PT.Muliapack

Tujuan Individual

  1. Dapat menambah pengetahuan baru yang belum pernah didapat dalam bangku perkuliahan.
  2. Dapat mengimplementasikan dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki.
  3. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) pada jurusan Ssitem Informasi dengan kosentrasi Komputer Akuntansi pada Universitas Raharja.

Manfaat Penelitian

Dengan melakukan penelitian ini, penulis berharap agar hasil penelitian dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

  1. Bagi Perusahaan
    Penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan selain sebagai sarana promosi agar perusahaan lebih dikenal juga laporan dan penelitian dapat dijadikan pertimbangan pihak manajemen terhadap sistem yang dikaji agar proses koperasi simpan pinjam di PT.Muliapack lebih efektif dan efesien. Laporan yang dihasilkan juga dapat menjadi tersusun dengan rapi .
  2. Bagi Pembaca
    Laporan penelitian dapat dijadikan salah satu alternatif kepustakaan bagi para pembaca umumnya.
  3. Bagi Penulis
    Dengan melakukan penelitian dan menyusun skripsi ini penulis dapat menuangkan waktu ilmu pengetahuan yang diperoleh tidak hanya mengenai aturan clerikal mengenai sebuah laporan juga mengaplikasikan teori sistem koperasi simpan pinjam pada perusahaan yang sudah ada, menambah wawasan mengenai perusahaan yang bergerak dalam bidang manufacture produk yang notabene digunakan oleh masyarakat. dan yang terakhir penulis juga menambah pengalaman dalam bersosialisasi dalam dunia kerja.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam penyususan laporan ini penulis menggunakan beberapa metode penelitian, antara lain :

  1. Observasi (Pengamatan Langsung)
    Penulis melakukan metode ini dengan cara studi lapangan pada perusahaan serta melihat langsung kinerja perusahaan, sehingga dengan cara ini penulis dapat memperoleh data-data yang diperlukan.
  2. Interview (Wawancara)
    Penulis melakukan sesi tanya jawab kepada stakeholder pada PT. Muliapack. Dikarenakan penulisan laporan mengenai sistem informasi pemasaran, maka penulis melakukan wawancara kepada Pihak devisi Koperasi .
  3. Studi Literature (Studi Pustaka)
    Studi Pustaka yang dilakukan penulis bertujuan untuk memperoleh data melalui buku-buku literatur yang memiliki keterkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi, termasuk bahan-bahan yang diperoleh melalui bangku perkuliahan. Buku referensi maupun buku pegangan umum yang dipakai berhubungan pembahasan laporan skripsi.

Metode Analisa

Pada metode ini , peneliti menggunakan analisa PICES (Performance, Information, Economic, Control, Effiency, Service) Analisa PIECES adalah metode analisa sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok pemasalahan yang lebis spesifik. Dalam menganalisa sebuah sistem, biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja, informasi, ekonomi, keamanan, aplikasi, efisisensi dan pelayanan pelanggan.

Metode Perancangan

Metode ini adalah tahapan menetukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML ( unified Mandatory Language). Sebuah proses desain ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat codding. Proses ini berfokus pada sebuah struktur data dengan menggunakan MySQL, pembuatan database yang digunakan adalah XAMPP yang sudah mancakup Apache, PHP dan MySQL. Sebagai sebuah aplikasi browsing yang dipakai, peneliti menggunakan google chrome. Tahapan ini akan menghasilkan sebuah dokumen yang disebut software requitment. Dokumen inilah yang digunakan untuk melakukan sebuah aktivitas dalam pembuatan sistemnya, konfigurasi sistem dan menyampaikan usulan implementasi.

Metode Testing

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Penulis menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Dalam melakukan penelitian, penyampaian laporan akan dibagi beberapa bab dan sub bab dengan sistematika penulisan berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan mengenai teori-teori atau konsep yang melandasi hal-hal yang terdapat dalam penelitian, yang berhubungan tentang sistem monitoring , baik dikutip dari berbagai referensi, dari hasil riset yang didapat maupun media lain yang menjadi masukan.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Pada bab ini akan diuraikan mengenai sejarah singkat mengenai PT.Muliapack, struktur organisasi, tata laksana sistem yang berjalan, analisis masukan, analisis proses, analisis keluaran, UML ( unified Mandatory Language) sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecaha masalah serta requitment.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisikan mengenai rancangan sistem yang disulukan, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, melakukan testing, evaluasi, implementasi serta penyusunan estimasi biaya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II
LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Definisi sistem menurut [1]. Definisi sistem menurut Dini Hamidini Maniah (2017:1),[2] mengatakan bahwa “Sistem adalah kumpulan dari elem-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama”. Menurut[3].

Berdasarkan ketiga pendapat di atas, sistem merupakan kumpulan kerangka elemen yang saling berhubungan satu sama lain untuk melakukan sebuah kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Konsep sebuah sistem menurut perancangannya untuk mempertimbangkan sistem sebagai suatu keseluruhan. Akan tetapi keseluruhan sistem mungkin terlalu besar untuk dianalisis secara terperinci. Oleh karena itu, sistem dibagi atau diuraikan atas beberapa subsistem. Pengertian dari subsistem sebenarnya merupakan bagian dari sistem itu sendiri, dimana pengertian subsistem adalah serangkaian kegiatan yang dapat ditentukan identitasnya yang berhubungan dalam suatu sistem.

Karektiristik Sistem

Menurut Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)[4] sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :

  1. Kompenen Sistem
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah kompenen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Kompenen-kompenen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagaian dari sistem.
  2. Batasan Sistem
    Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
  3. Lingkungan Luar Sistem
    Lingkungan Luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
  4. Penghubung Sistem
    Penghubung mrupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem ang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
  5. Masukan Sistem
    Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
  6. Keluaran Sistem
    Keuaran (output) adalah hsil dari energi yang diolahdan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
  7. Pengolahan Sistem
    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
  8. Sasaran Sistem
    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunannya.

Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sistem adalah suatu bentuk kesatuan antara satu komponen dengan satu komponen lainnya, karena tujuan dari sistem tersebut memiliki akhir tujuan yang berbeda untuk setiap perkara atau kasus yang terjadi dalam setiap sistem tersebut.

  1. Sistem Fisis (Physical System) dan sistem abstrak (Abstract System)
    Sistem Fisis adalah sistem yang komponenya berupa benda nyata yang dapat dilihat atau dijamah oleh tangan manusia. Contoh sistem fisis adalah sistem perangkat keras (Hardware) komputer yang diantaranya terdiri dari unit pusat pengolah (Central Processing Unit/CPU), Memory, Monitor, Keyboard, dan lainnya . Sedangkan Sistem Abstrak adalah sistem yang komponenya tidak dapat dilihat atau dijamah oleh tangan manusia. Contoh sistem abstrak adalah sistem operasi (Operating System/OS) komputer yang terdiri atas sekumpulan instruksi dalam bahasa yang dipahami oleh mesin komputer. Umumnya suatu sistem terdiri dari atas gabungan komponen fisis da abstrak yang saling bekerjasama.
  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Manusia (Human Made System)
    Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaanya terjadi secara alami/ natural tanpa campur tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia ada sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri tas sekumpulan planet, gugusan bintang dan lainnya. Contoh sistem manusia dapat berupa sistem komputer yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan oleh manusia.
  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tidak Tentu (Probabilistic System)
    Sistem tertentu adlaah sistem yang tingkah lakunya sapat ditentukan/diprediksi sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu tingkah lakunya tidak dapat ditentuan/diprediksi sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Sedangkan sistem perekonomian dalam suatu negara termasuk klasifikasi sistem tidak tentu, karen tidak diketahui dengan pasti apa yang akan terjadi terhadap kondisi perekonomian tersebut apabila terjadi suatu kegiatan tertentu.
  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
    Sistem tertutup adalah sistem tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungannya. Dalam kenyataanya hampir tidak ada suatu sistem yang benar-benar tertutup, yang ada sistem yang relatif tertutup, yaitu sistem yang relatif tidak dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakn contoh sistem relatif tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak di pengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem. Sekalipun sistem aplikasi komputer akan terhenti apabila catu daya listrik ke komputer mengalami gangguan/ padam.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Defini informasi menurut [5]. [6] adalah “Data yang telah diproses untuk menyediakan makna dan meningkatkan proses pengambilan keputusan”. Definisi informasi menurut Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>. Menurut [7] ,[8] “Information can be coverted into knowledge of consumer buying behavior”. Artinya informasi dapat dikemukakan menjadi pengetahuan tentang pola sejarah dan trend masa depan. Sebagai contoh, ringkasan informasi tentang penjualan eceran supermarket dapat di analisis berasarkan upaya promosi untuk memberikan pengertahuan tentang perilaku pembelian konsmen.

Jenis-Jenis Informasi

  1. Informasi berdasarkan fungsi dan kegunaan, adalah informasi berdasarkan materi dan kegunaan informasi. Informasi jenis ini antara lain adalah : aInformasi yang menambah pengetahuan, misalnya: peristiwa-peristiwa, pendidikan, kegiatan selebritis.
    1. Informasi yang mengajari pembaca (informasi edukatif), misalnya makalah yang berisi tentang cara berternak itik, artikel tentang cara membina persahabatan, dan lain-lain.
    2. Informasi berdasarkan format penyajian, yaitu informasi yang dibedakan berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Misalnya: informasi dalam bentuk tulisan (berita, artikel, esai, resensi, kolom, tajuk rencana, dll),
  2. Informasi berdasarkan format penyajian, adalah informasi yang berdasarkan bentuk penyajian. Informasi jenis ini, antara lain berupa tulisan teks, karikatur, foto, ataupun lukisan abstrak.
  3. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa, adalah informasi berdasarkan lokasi peristiwa berlangsung, yaitu informasi dari dalam negeri dan informasi dari luar negeri.
  4. Informasi berdasarkan bidang kehidupan adalah informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada, misalnya pendidikan, olahraga, musik, sastra, budaya, dan iptek.
  5. Berdasar penyampaian:
    1. Informasi yang disediakan secara berkala
    2. Informasi yang disediakan secara tiba-tiba
    3. Informasi yang disediakan setiap saat
    4. Informasi yang dikecualikan
    5. Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan

Kualitas Informasi

  1. Informasi harus Relevan, yang artinya informasi tersebut mempunyai manfaat oleh pemakainya.
  2. Informasi harus Akurat, yang artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
  3. Tepat pada waktunya, yang artinya informasi yang diterima tidak boleh terlambat.
  4. Konsisten, yang artinya informasi yang diterima sesuai dengan datanya tidak mengalami perubahan yang tidak benar.

Fungsi Informasi

  1. Meningkatkan pengetahuan atau kemampuan pengguna,
  2. Mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan,
  3. Menggambarkan keadaan sesuatu hal atau peristiwa yang terjadi.

Nilai Informasi

Menurut Nur Azizah, dkk dalam jurnal SENSI (2017:17),[9] Ada 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:

  1. Kemudahan dalam memperoleh
    Informasi dapat diperoleh dengan mudah jika system dilengkapi oleh basis data dan bagian pengolah yang mampu mengolah data dengan baik untuk memenuhi segala kebutuhan informasi secara mudah.
  2. Sifat luas dan kelengkapannya
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik. Sifat luas dan lengkap tersebut memerlukan dukungan basis data yang cukup lengkap dan terstruktur dengan baik.
  3. Ketelitian (Accuracy)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang sangat tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
  4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
  5. Ketepatan waktu
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
  6. Kejelasan (Clarity)
    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi. Dibandingkan dengan bentuk teks atau deskriptif, informasi dalam bentuk table atau grafik banyak menjadi pilihan, karena dapat dibaca dan dipahami dengan lebih mudah.
  7. Fleksibilitas/Keluwesannya
    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan
  8. Dapat dibuktikan Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.
  9. Tidak ada prasangka
    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
  10. Dapat diukur
    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna. Pengukuran informasi pada umumnya dimaksudkan untuk mengukur dan melacak kembali validitas data sumber yang digunakan.

Konsep Dasar Data

Definis Data

Menurut bahasa, data merupakan bentuk jamak dari kata datum (bahasa latin) yang berarti sesuatu yang diberikan. Menurut istilah, pengertian data adalah kumpulan informasi atau keterangn-keterangan yang diperoleh dari pengamatan, informasi itu bisa berupa angka, lambang atau sifat. Dalam kehidupan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Artinya data yang diperoleh dari berbagai sumbernya masih menjadi sebuah anggapan atau fakta karena memang belum diolah lebih lanjut. Setelah diolah melaui suatu penelitian atau percobaan maka data dapat berupbah menjadi bentuk yang lebih kompleks misal database, informasi atau bahkan solusi pada masalah tertentu.

Perancangan Sistem

Definisi Perancangan

Perancangan sistem merupakan urutan yang dilakukan setelah mendapatkan gambaran dari analisa sistem. Perancangan sistem ini merupakan bagian untuk merancang dan mendesain sistem dengan baik, sehingga sistem dapat menjalankan dan menghasilkan keluaran proses dengan baik. Menurut [10]. [11] adalah “penentuan proses data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer dapat dinyatakan spesifikasi peralatan yang digunakan”. Menurut [12] .[13] “perancangan sistem adalah fase pengembangan sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan melakukn perancangan untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah”. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, perancangan sisem merupakan proses membuat gamabran sistem baru yang akan di buat nantinya.

Dalam menetapkan suatu sasaran dibutuhkanlah sebuah aktifitas sistem atau kegiatan sistem yang mencakup. Perancangan sistem dalah keterkaitan antara segala hal yang mendukung berjalannya sebuah sistem di dalam lingkungan. Kutipan dikutip oleh[14]. Perencanaan sistem meliputi hal-hal sebagai betikut:

  1. Menyadari masalah, adanya sebuah kebutuhan dari setiap sistem untuk dapat merubah kinerja dari organisasi yang sulit dipantau. Atau pemanfaatan Computer Based Information System (CBIS).
  2. Mendefinisikan masalah, Proses pendefinisian dari suatu kesadaran, pemahaman, dan pencarian masalah yang muncul dari suatu sistem.
  3. Menentukan tujuan, Tujuan merupakan suatu gambaran yang dijadikan landasan untuk pencapaian dari suatu sistem. Selanjutnya akan dibuatkan secara lebih spesifik setelah tujuan sistem dinyatakan.
  4. Mengidentifikasikan keandala sistem, Setiap sistem memiliki kemampuan yang ditentukan sebelum kegiatan sistem dikerjakan.
  5. Membuat studi kelayakan, Studi kalayakan berbagai landasan pacu untuk pencapaian dari tujuan sistem yang diinginkan.
  6. Mempersiapkan usulan penelitian, Sebuah usul untuk pembuatan sistem baru yang dijadikan sebagai pengganti mengenai apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya.
  7. Menyetujui atau menolak penelitian, Penentuan keputusan dari suatu sistem, apakah sistem tersebut diteruskan atau harus dihentikan.
  8. Menetapkan mekanisme pengendalian, Proses menentukan mekanisme kerja yang akan diterapkan pada sebuah sistem.

Konsep Dasar PIECES

Definisi PIECES

Pengertian analisis pieces adalah suatu system yang di gunakan untuk analisis system kerja pada suatu perusahaan atau organisasi. Ada 6 kriteria analisis pieces yaitu kinerja (Performance), informasi (Information), ekonomi (Economic), kontrol (Control), efisiensi (Efficiency), dan pelayanan (Services). dilakukan oleh organisasi”. Analisis PIECES ini sangat penting untuk dilakukan sebelum mengembangkan sebuah sistem informasi karena dalam analisis ini biasanya akan ditemukan beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat gejala dari masalah utama. Metode ini menggunakan enam variable evaluasi yaitu :

  1. Performance (kinerja)
    Kinerja merupakan variable pertama dalam metode analisis PIECES. Dimana memiliki peran penting untuk menilai apakah proses atau prosedur yang ada masih mungkin ditingkatkan kinerjanya, dan melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini kinerja diukur dari:
    1. throughput, yaitu jumlah pekerjaan/output/deliverables yang dapat dilakukan/ dihasilkan pada saat tertentu.
    2. response time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan serangkaian kegiatan untuk menghasilkan output/deliverables tertentu.
  2. Information (informasi)
    Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki sehingga kualitas informasi yang dihasilkan menjadi semakin baik. Informasi yang disajikan haruslah benar–benar mempunyai nilai yang berguna. Hal ini dapat diukur dengan :
    1. Keluaran (outputs): Suatu sistem dalam memproduksi keluaran.
    2. Masukan (inputs): Dalam memasukkan suatu data sehingga kemudian diolah untuk menjadi informasi yang berguna.
  3. Economic (ekonomi)
    Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya penyelenggaraannya.
  4. Control (pengendalian)
    Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin baik, dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan/ kecurangan menjadi semakin baik pula.
  5. Efficiency (efisiensi)
    Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi operasi, dan harus lebih unggul dari pada sistem manual.
  6. Service (layanan)

Teori Khusus

Konsep Dasar Koperasi

Definisi Koperasi

Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 , tentang perkoprasian, yang mendefinisikan koperasi sebagai “Badan Usaha yang beranggotakan orang seseorang atau badan-badan hukum koprasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan”. Dikemukakan oleh Mohammad hatta,”Bapak Koperasi Indonesia”yang mendefinisikan koperasi lebih sederhana tetapi jelas dan padat, koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong-menolongtersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan “seorang buat semua dan semua buat seorang”.

Prinsip Koperasi

Prinsip-prinsip koperasi menurut UU No.25 pasal 5 ayat 1 tahun 1992 dan yang berlaku sampai saat ini di Indonesia adalah sebagai berikut :

  1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
  2. Pengolahan dilakukan secara demokrasi
  3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan besarnya jasa usaha masing-masing
  4. Pemberian batas jasa yang terbatas terhadap modal
  5. Kemandirian
  6. Pendidikan
  7. Kerasama antar koperasi

Jenis Koperasi

Jenis-jenis kopersi menurut UU No.25 Pasal 16 tahun 1992 koperasi secara umum dapat dikelompokan menjadi koperasi produsen, dan koperasi kredit (jasa keuangan). Koperasi dapat pula dikelompokan berdasarkan sektor usahanya.

  1. Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi uang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam.
  2. Koperasi Konsumen adalah beranggotakan para konsumen dengan menjalankan keiatan jual beli menjual barang konsumsi.
  3. Koperasi Produsen adalah koperasi beranggotakan para pengusaha (UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
  4. Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa koperasinya atau anggotaanya.
  5. Koperasi Jasa adalah koperasi yang bergerak dibidang usaha jasa lainnya.

Fungsi Koperasi

Fungsi koperasi untuk Indonesia terutang dalam UU No.25 pasal 4 tahun 1992 tentang perkoperasian yaitu:

  1. Membangun dan mengembangkan anggotanya khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekomomi dan sosialnya.
  2. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
  3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai bahan dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
  4. Berusaha unutuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Tujuan Koperasi

Dalam UU No.25 Pasal 3 tahun 1992 disebutkan bahwa koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Defini Simpan Pinjam

Berdasarkan UU No. 25 Pasal 44 tahun 1992, koperasi dapat mnghimpun dana dan menyalurkan melalui kegiatan usaha simpan pinjam dari atau dan untuk :

  1. Simpanan Pokok
    Menurut UU No. 5 Pasa 41 ayat 2 tahun 1992 tentang perkoperasian simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banykanya yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpana pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.
  2. Simpanan Wajib
    Menurut UU No.25 pasal 41 ayat 2 tahun 1992 tentang perkoperasian simpanan wajib dalah jumlah simpanan tertentun yang tidak harus sama yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan wajib tidak dapat diambil selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.
  3. Simpanan Sukarela
    Menurut UU No.25 pasal 41 ayat 2 tahun 1992 tentang perkoperasian simpanan sukarela adalah simpana berupa uang yang nilainya tidak ditentukan oleh koperasi, biasanya tergantung emampuan anggota dan sifatnya tidak memaksa.

UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam Serepia dan Sundari (2016: 133),[15] UML atau (Unified Modelling Language) adalah salah satu standar bahasa yang bahak digunakan di dunia industry untuk mendefinisikian requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. Ada empat jenis diagram dalam UML yakni:

  1. Use Case Diagram
  2. Activity Diagram
  3. Class Diagram
  4. Sequence Diagram

Menurut Anwar, Efendi, dan Dzuhri (2016:51), Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak sebuah sistem. UML lebih mengedepankan penggunaan diagram untuk menggambarkan aspek dari sistem, karena tergolong bahasa visual yang lebih mudah dan lebih cepat dipahami dibandingkan dengan bahasa pemrograman. Unified Modelling Language (UML) biasa digunakan untuk :

  1. Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor.
  2. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagrams.
  3. Menggambarkan representasi struktur static sebuah sistem dalam bentuk class diagram.
  4. Membuat model behavior yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem dengan state transition diagrams UML.
  5. Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component and development diagrams.
  6. Menyampaikan atau memperluas fungsionally dengan stereotypes.

Pemodelan penggunaan UML merupakan metode pemodelan berorientasi objek dan berbasis visual. Karenanya pemodelan objek yang focus pada pendefinisian struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis dari pada mendefinisikan data dan model proses yang tujuannya adalah pengembangan tradisional. UML menawarkan diagram yang dikelompokkan menjadi lima perspektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem. Seperti satu set blue print yang digunakan untuk membangun sebuah rumah.

Definisi Diagram-diagram UML (Unified Modelling Language)

Menurut Widodo dalam Esa Wijayanti (2014:28), diagram-diagram UML (Unified Modelling Language) terdiri dari :

  1. Diagram Kelas (Class Diagram)
    Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada permodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
  2. Diagram Paket (Package Diagram)
    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
  3. Diagram Use Case
    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasikan dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
  4. Diagram Interaksi dan Sequence (urutan)
    Bersifat dinamis.Diagram urutan adalah interaksi yang menekan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
  5. Diagram komunikasi (Communication Diagram)
    Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML Versi 1,4. Yang menekan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
  6. Diagram Statechart (Statechart Diagram)
    Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.
  7. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
    Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam permodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.
  8. Diagram Komponen (Component Diagram)
    Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta ketergantunagn sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Diagram Deployment (Deployment Diagram)
    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul berserta komponen-komponen yang di dalamnya. Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

Diagram-diagram UML

Berikut ini adalah definisi diagram-diagram yang terdapat dalam UML antara lain sebagai berikut :

  1. Use Case Diagram
    Menurut Untung Rahardja dkk (2014: 491),[16] use case pada dasarnya merupakan gambaran dari proses sistem secara keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan”. Sedangkan Menurut [17]
  2. Class Diagram
    Menurut Carina Titus (2016:20),[18] dalam jurnal internasional mengemukakan “This is static structure diagram that describes the structure of a system by showing the system's classes, their attributes, operations (or methods), and the relationships among the classes”.
  3. Sequence Diagram
    Menurut Carina Titus (2016:20),[18] dalam jurnal internasional mengemukakan “A Sequence Diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and classes involved in the scenario and the sequence of messages exchanged between the objects needed to carry out the functionality of the scenario”.
  4. Activity Diagram
    Menurut[19] adalah sebuah cara untuk memodelkan aliran kerja (workflow) dari use case dalam bentuk grafik”. Diagram ini menunjukkan langkah-langkah di dalam aliran kerja, titik-titik keputusan di dalam aliran kerja, siapa yang bertanggung jawab menyelesaikan masing-masing aktivitas, dan objek-objek yang digunakan dalam aliran kerja.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Murad, dkk (2013:49),[20] “Website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”. Sedangkan Menurut [21], “Website adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untukmengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti teks gambar, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik.

Fungsi Website

Menurut [22], website terbagi atas:

  1. Personal Website; Website yang berisi informasi pribadi seseorang.
  2. Commercial Website; Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.
  3. Government Website; Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.
  4. Non-Profit Organization Website; Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut [23] (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi”. Sedangkan menurut [24] adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data. Berdasarkan pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, database adalah wadah atau tempat yang digunakan untuk menyimpan data yang disimpan secara sistematis pada suatu komputer sehingga mampu memenuhi kebutuhan informasi yang optimal.

Xampp

Definisi Xampp

Menurut[25], sekarang ini banyak paket software instalasi web server yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung web server, yaitu

  1. Apache
    Merupakan salah satu contoh web server. Dimana aplikasi web server ini bertugas untuk mengkoordinasi. Server dan menangani koneksi HTTP (Hipertext Transfer Protocol) yang masuk, mengirimkan file yang direquest kembali kepada komputer yang memintannya, menangani perlindungan direktori dengan menggunkan password dan dapat berisi modul add-in yang digunakan untuk memperluas kemampuan standart. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.
  2. PhPMyAdmin
    Dengan menggunakan PhPMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu menavigasi beberapa database, table, log dan beberapa hal lainnya.

MySQL

Definisi MySQL

Menurut [25] adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya. Berdasarkan yang dikemukakan di atas pendapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL , sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

PHP

Definisi PHP

PHP atau Hypertext Preprocessor pertama kali diperkenalkan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995 untuk keperluan dinamisasi Web Site pribadinya. PHP juga memenuhi kebutuhan akan bahasa scripting server side yang sederhana, kuat, dan memiliki konektivitas dengan beragam database server.

Sintaks Dasar PHP

Script PHP disisipkan langsung dalam tubuh file HTML yang ditandai dengan tag pembuka dan penutup. Sebagaimana diketahui, HTML (HyperText Markup Language) adalah bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web. Ada dua pasang tag PHP yang dapat digunakan yaitu: <?php...> dan </script language=”php”>...</script>. Kode-kode PHP ditulis diantara tag pembuka dan penutup seperti dalam contoh-contoh berikut:

HTML <?php Kode PHP di sini ;?> HTML Dan

HTML 

Kode PHP di sini ; HTML

Konsep Kerja PHP

Konsep kerja PHP diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal dengan sebuah alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web server, browser kemudian mengidentifikasi halaman yang dikehendaki dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya web server akan mencarikan berkas yang diminta dan mengirimkan isinya ke mesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya (berupa kode HTML) ke web server. Kemudian web server menyampaikan ke klien. Berikut adalah skema konsep kerja PHP.


Gambar 2.1 Skema PHP

Konsep Dasar Blackbox Testing

Definisi Blackbox Testing

Menurut [26] , “Tests on a model using black box method is a method of testing the model or program without considering the structure of the program. Black box method used in this study was to determine whether the program can receive data input, process the data and generate the appropriate information and the program was not error “. (Blackbox testing adalah metode pengujian program tanpa mempertimbangkan struktur program. Hal ini untuk menentukkan apakah program dapat menerima data input, proses data dan menghasilkan informasi yang tepat tanpa adanya error). Sedangkan menurut [27] mengemukakan “The black box test is a test that does not pay attention to the inner mechanism of a system or tool; it is only focused on the produced outputs based on the selected inputs and running conditions “ (Blackbox Testing adalah pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi).

Teknik Pengujian Blackbox Testing

Menurut Asrin Hosseini dan Amir Sheikh-Ahmadi, Phd (2015:44) mengemukakan ada 3 teknik dalam melakukan pengujian menggunakan blackbox testing, yaitu :

  1. Analisis dari jumlah kisaran (Analysis of the range amount)
    “This technique is used for decreasing the Test Cases. In this technique, the first and the final amounts are investigated, which means a greater amount than the allowable maximum amount and a smaller amount than the allowable minimum amount will be selected“. (Teknik ini digunakan untuk mengurangi kasus teks. Dalam teknik ini, pertama dan jumlah akhir diselidiki, yang berarti jumlah yang lebih besar dari jumlah maksimum yang diijinkan dan jumlah yang lebih kecil dari jumlah minimum yang diijinkan akan dipilih).
  2. Divisi (Division)
    “In this technique, data by limiting Test Case are divided into two allowable and un-allowable classes which are both used in the test process. “ (Dalam teknik ini, data dengan membatasi uji kasus dibagi menjadi dua kelas yang diijinkan dan tidak diijinkan yang baik dalam proses uji).
  3. Kesalahan Menebak (Fault guess)
    “In this technique, previous experiences, and human weaknesses are used” (Dalam teknik ini, pengalaman sebelumnya dan kelemahan manusia digunakan).

Tujuan Penggunaan Blackbox Testing

Berikut ini adalah tujuan dalam penggunaan metode blackbox testing, yaitu :

  1. Digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang.
  2. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut.
  3. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diiketahui kesalahan-kesalahannya.

Kelebihan dan Kekurangan Blackbox Testing

  1. Kelebihan pengujian blackbox testing, antara lain :
    1. Spesifikasi program dapat ditentukan di awal.
    2. Dapat digunakan untuk menilai konsistensi program.
    3. Testing dilakukan berdasarkan spesifikasi.
    4. Tidak perlu melihat kode program secara detail.
  2. Kekurangan pengujian blackbox testing adalah bila spesifikasi program yang dibuat kurang jelas dan ringkas, maka akan sulit membuat dokumentasi setepat mungkin

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut [28], ”Elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajeman terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Sedangkan menurut Siahaan yang dikutip oleh [29], mengemukakan bahwa “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

Tahapan- tahapan Elisitasi

Menurut [30] , elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II
    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    1. “M” pada MDI itu artinya mondatory (penting).
    2. “D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar
  3. Elisitasi Tahap III
    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirment tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High H : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
  4. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Budianto dkk dalam jurnal CCIT Vol. 8 No. 3 (2015:138) [31] literarre Review berisi tantang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yan diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literarurre review ini diarahkan untuk menyususn kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah.

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memilii korelasi yang searah dengan apenelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Hayat dan Euis Sitinur (2015).
    Pada karya ilmiahnya (jurnal) CERITA Vol.1 No.1 ISSN : 2461-1417, yang berjudul “ yang membahas mengenai sistem informasi berbasis web pada koperasi simpan pinjam pegawai SMK Yupentek 1 Tangerang . Koperasi ini masih mengunakan sistem manual dengan mengguankan buku catatan dan aplikasi microsoft excel. Hasil yang diharapkan dari penelitian adalah menghasilkan sistem informasi yang dapat menyajikan pengolahan data dengan cepat dan akurat.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Deden Roni N, Turki Salim, Risa Damayanti (Februari 2019).
    Dalam penelitian ini yang di muat dalam jurnal CERITA Vol.5 No.1 ISSN: 2655- 2574 yang berjudul “Sistem informasi monitoring transaksi koperasi dalam mendukung perhitungan sisa hasil usaha”. Memonitoring jalannya transaksi aktivitas keuangann yang terjadi pada koperasi sehingga apabila terdapat masalah dapat langsung diatasi.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Qurotul Aini dan Marviola Hardini (Juli 2018).
    Dalam penelitian ini yang di muat dalam jurnal SISFOTENIKA Vol.8 No.2 dengan berjudul “Penerapan Software Akuntansi Online sebagai Penunjang Pencatatan Laporang Keuangan”. Penunjang pencatata laporan keuangan yang dapat diakses dengan mudah untu memberikan solusi dan merupakan salah satu alat bantu yang cukup baik dalam menangani sistem yang belum optimal sehingga mendapatkan hasil laporan yang tepat, cepat dan akurat.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Eka Purnama dan Dini Intan (2018).
    Dalam penelitian ini yang di muat dalam jurnal Teknologi Ilmiah Asia Vol. 12 No. 1 ISSN : 2580-8397 yang berjudul “Pemanfaatan Rinfosheet sebagai Media Informasi Laporan Penjualan Barang pada RIC”. RIC masih menggunakan sistem manual dalam menelola dan pengimputan laporan , yang mana laporan tidak tersimpoan secara otomatis sehingga memungkinkan data/ laporan hilang , kemudian pada saat akan memberikan laopran kepada manager harus diprint out/ cetak terlebih dahulu, tentunya ini tidak akan efektif karen akan mengakibatkan penumpukan kertas.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahayu, Ai Ratna, Tri Sendra Saputra ( Februari 2018).
    Dalam penelitian ini yang di muat dalam jurnal SENSI Vol. 4 No.2 ISSN : 2461-1409 yang berjudul “ Penerapan Activity Based Costing System dalam Laporan untuk Mempermudah Pengendalian Biaya “. Penelitian ini menggunakan metode Activity Based Costing System . hasil penelitian ini adalah laporan yang mampu menampilkan informasi yang terinci dari pendapatan dan biaya overhead yang digunakan pada proses produksi setiap item yang meliputi proses dari bahan baku sampa bahan jadi siap jual. Sehingga mengetahui laba dari setiap item yang dipriduksi tersebut.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Handy Januar Permana, Ruli Septiana, Dinna Kusuma (November 2018).
    Dalam jurnal SESINDO yang berjudul ”perancangan sistem laporan dan pengisisan kembali dana kas kecil berbasis WEB pada SMK PGRI 31 Legok”. Penelitian ini membahas aplikasi monitoring penerimaan dan pengeluaran kas kecil di SMK PGRI 31 Legok.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Anita B W dan Andrian Wicaksono (Agustus 2018).
    Dalam penelitian ini yang di muat dalam jurnal CERITA Vol.4 No.2 ISSN : 2461-1417 yang berjudul “Rancangan Bangun Sistem Informasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) Perusahaan Berbasis WEB pada PT. Bumi Tangerang”. Penelitian ini membahas sebuah sistem yang dapat menghasilkan output rekapan dalam bentuk rincian laporan untuk perencanaan anggaran biaya perusahaan, maka dari itu perlu dirancang sebuah sistem rencana anggaran biaya perusahaan berbasis web. Sistem ini menggunakan input berbasis web dalam proses pengisian, kegiatan proyek, rincian bahan yang diperlukan dan perencanaan anggaran biaya yang dibutuhkan sehingga dapat menghasilkan laporan akhir dalam bentuk rekapan yang rapih.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Triyono, Diah Minarsih, Dwi Oktavia (Februari 2018).
    Dalam penelitian ini yang di muat dalam jurnal SENSI Vol.4 NO.1 ISSN : 2461- 1409 yang berjudul “Perancangan sistem informasi Booking Buku Berbasis WEB Pada Perpustakaan SMK Pancakarya Tangerang”. Penelitian ini membahas sistem informasi perpustakaan SMK Pamcakarya yang berjalan saat ini masih secara manual dalam proses pengolahan datanya dengan menggunakan buku besar serta proses pelayanan yang diberikan petugas masih belum maksimal, sehingga membuat para anggota enggan berkunjung, membaca ataupun meminjam buku pada perpustakaan, maka dari itu dibuatnya sistem yang bersifat komputerisasi dengan bertujuan memudahkan atau membantu para anggota maupun perugas perpustakaan dalam mencari informasi data buku dan untuk melalukan pembookingan buku yang akan dipinjam dengan cepat , tepat dan akurat.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh I muda, F Roosmawati, H S Siregar, H Manurung and T Banuas, 2017.
    Dalam jurnal AASEC yang berjudul “Performance Measurement Analysis of Palm Cooperative Cooperation with Using Balanced Scorecard” yang membahas tentang This study aims to analyze the perfomance of Palm Oil Cooperative with Balanced Scorecard approach. This type of research is descriptive quntitative. The data used are primary data in the form of Financial Report of Palm Oil Cooperative in North Sumatera. The population and samples used are some Palm Oil Cooperatives in North Sumatra. Analysis with perfomance indicators Balanced Scorecard. The results show that the role of Financial Perpectives has a significant effect on the formation of the Fresh Fruit Bunch (TBS) Market Price Mechanism. While the variable of Non-Financial Perspectives has no significant effect to the formation of TBS Market Price mechanism. The significance of Financial Perspectives variables is caused by the Regulation Variable as a moderating variable.
  10. Penelitian yang dilakukan olehAbdalmuttaleb MA Musleh Al-Sartawi, Ahlia University, 2018.
    Dalam jurnal Academy of Accounting and Financial Studies Journal Vol. 2, No. 1 yang berjudul “Corporate Governance And Intellectual Capital : Evidence From Gulf Cooperation Council Countries”. Penelitian ini membahas Accordingly, the current research focuses on the relationship of corporate governance with intellectual capital disclosure in the GCC Countries.

BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Koperasi merupakan sebuah lembaga keuangan berbentuk kopersi simpan pinjam dibawah naungan PT.Muliapack . koperasi simpan pinjam ini tidak hanya berorientasi bisnis semata, tetapi membantu dan memenuhi kesejahteraan para anggotanya. Koperasi ini berdiri pada tahun 2009 sebagai pendiri koperasi ialah ibu Ratnawati dan dibantu oleh bapak Kikin Budiman serta ibu Tita Lestari, koperasi yang tberbentuk simpan pinjam telah tumbuh dan berkembang sebagai lembaga yang dapat membantukesejahteraan para anggotanya. Berkat kerja keras dan kerjasama antara pengurus dan anggota koperasi menutur data terakhir beranggotakan 100 karyawan, yang membuktikan bahwa koperasi fokus dalam melayani para anggotanya dan mempertahankan siklus arus kas yang tetap sehat.

Visi dan Misi

Visi

Terwujudnya kesejahteraan anggota dan menjaga eksitensi koperasi tetap berjalan secara baik , baik secara keuangan organisasi maupun anggotanya.

Misi

Memenuhi kebutuhan anggota untuk memajukan kesejahteraanya serta mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggotanya dan membuka peluang anggota untuk mengaktualisasikan dori dalam bidang ekonomi secara optimal.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha , untuk menunjukan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab serta untukk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi . sama halnya dengan koperasi perusahaan PT.Muliapack yang mempunyai struktur organisasi sebagai berikut:


Gambar 3.1 Struktur Organisasi Koperasi

Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Ketua Koperasi
    1. Mengendalikan seluruh kegiatan koperasi.
    2. Pengambil keputusan.
    3. Menyususn rencana kegiatan tahunan , target tahunan, target laba (SHU) dan program-program koperasi lainnya.
    4. Menerima laporan Keuangan.
    5. Mempertanggung jawabkan semua kegiatan dalam koperasi pada seluruh anggota koperasi , khusunya pada forus rapat anggota tahunan (RAT) melalui laporan pertanggung jawaban pengurus.
  2. Bendahara
    1. melaksanakan fungsi kebendaharaan / tata keuangan koperasi.
    2. enyiapkan data dan rekapitulasi keuangan guna keperluan laporan pertanggung jawaban pengurus setiap RAT.
    3. Menyampaikan laporan keuangan (termasuk analisis keuangan ) bulanan koperasi pada ketua koperasi .
    4. Bertanggung jawab atas kas kecil.
  3. Staff
    1. Melaksanakan fungsi kesektariatan / tata usaha koperasi.
    2. Membantu kegiatan dan tugas-tugas ketua koperasi .
    3. Menyiapkan laporan pertangungjawaban pengurus pada setiap pelaksanaan RAT dengan mengkoordinasikan dengan bendahara, <
    4. Memproses penerimaan anggota koperasi baru dan pemberhentiaan anggota koperasi lama .
    5. Memproses jalananya proses peminjaman anggota koperasi.
    6. Membuat laporan harian
    7. Menerima setoran simpanan anggota

Analisa Sistem yang Berjalan

Analisa PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Effiency, Service)

Tahapan analisasis terhadap suatu sistem atau aplikasi dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap suatu sistem adalah untuk mengetahui alasasn mengapa sistem tersebut diperlukan, merumuskan kebutuhan-kebutuhan dari sistem tersebut untuk membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, meminimalisir permasalahan yang mungkin terdapat didalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat didalam didtem tersebut bekerja secara optimal. Salah satu metode analisa yang digunakan peneliti adalah menggunakan PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Effiency, Service).

  1. Kinerja (Performance)
    Performance atau kinerja diukur dengan troughput (jumlah informasi yang dihasilkan dalam jangka waktu tertentu) dan respond time (waktu tunggu antara permintaan informasi dengan tanggapan yang dihasilkan sistem informasi).

    Tabel 3.1 Analisa Kinerja

  2. Informasi (Information)
    Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilakn informasi yang bermanfaat sebagai pendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada

    Tabel3.2 Analisa Informasi

  3. Ekonomi (Economic) Pada sistem yang berjalan saat ini dapat dilihat dalam segi ekonomi, sistem yang ada masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit dalam proses penginputan data karena masig menggunkan kertas, maka sistem yang berjalan saat ini masih belum ekonomis.

    Tabel 3.3 Analisa Ekonomi

  4. Kontrol (Control)
    pengendalian dalam sistem sangatlah diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalah gunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin data dan informasi.

    Tabel 3.4 Analisa Kontrol

  5. Efisiensi (Effciency)
    Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengtan sebaikdan sehemat mungkin, mencapai sasaran yang diinginkan tanpa mengeluarkan banyak waktu dan tenaga yang berlebihan.

    Tabel 3.5 Analisa Efisiensi

  6. Pelayanan (Service)
    pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan kualitas. Suatu lembaga organisasi akan berusaha meningkatkan pelayanannya terhadap konsumen yaitu para karyawan dan anggota sehingga konsumen merasa puas, hal itu akan menjadi tujuan utama dari lembaga organisasi berkualitas.

    Tabel 3.6 Analisa Pelayanan

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luasnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, dan sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

Melihat permasalahan yang ada pada koperasi PT.Muliapack, maka peneliti membatasi permasalahan mengenai sistem pendaftaran anggota baru dan proses simpan pinjam.

Analisa Masalah

Berdasarkan analisa yang dilakukan penulis, pada proses pengolahan data masih manual kurang optimal dan belum terintergrasi data yang menyebabkan sering terjadi masalah seperti form yang hilang sehingga menyebabkan data kurang lengkap sehingga dalam pembuatan laporan neraca . Dengan adanya sistem ini diharapkan pada proses pengolahan dara terutama siklus simpan pinjam menghasilkan data yang lebih akurat dan dalam pembuatan laporan neraca dapat lebih mudah dan tepat waktu.

Analisa Kekurangan Sistem yang Berjalan

Berdasarkan analisa yang berjalan sistem koperasi pada PT.Muliapack saat ini masih memiliki beberapa kekurangan , seperti pencarian data yang lama, data yang tidak terintergrasi dan pembuatan laporan neraca yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Seiring dengan kebutuhan informasi, maka memerlukan pengembangan pada proses pengolahan data dan pembuatan laporan neraca secara tepat dan akurat untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi para anggota.

Konfigurasi Sistem yang Berjalan

  1. Perangkat Keras
    1. Processor : pentium 4
    2. Monitor : 15 inch
    3. Keyboard : Standart
    4. Mouse : USB
    5. RAM : 2GB
    6. Hardisk : 80GB
    7. Printer : Canon Injek
  2. Perangkat Lunak (Software)
    1. Microsoft Windows XP 2000
    2. Microsoft Word
    3. Microsoft Exel
  3. Hak Ases
    1. Staff melakukan proses input data pada menu anggota, simpan dan pinjam .
    2. Bendahara menerima laporan simpanan , menyetujui pinjaman dari anggota dan bertanggung jawab atas laporan neraca tiap bulannya.
    3. ketua memantau kegiatan dan mengambil keputusan pada hasil laporan jurnal.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisa terhadap sistem yang berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu dilakukan pengembangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisa terhadap alternatif pemecahan masalah antara lain :

  1. Dibangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan database yang terintergarsi.
  2. Dibangun suatu aplikasi yang mudah digunakan dan dapat diakses oleh para anggota dan pengurus koperasi.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Urutan prosedur sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:

  1. Prosedur Pendaftaran Anggota
    1. Calon anggota mengajukan pendaftaran
    2. Mengisi form pendaftran .
    3. Staff koperasi akan mengecek dan mencatat anggota baru
    4. Mendapatkan kartu anggota koperasi
    5. Membayar sismpanan pokok satu kali pada awal pendaftaran yang telah disepakati .
    6. Membayar simpanan wajib setiap bulannya dengan jumlah yang telah disepakati.
  2. Prosedur Simpan Pinjam
    1. Anggota menagjukan pinjamna kepada staff.
    2. Staff akan mencatat data pinjaman dan membuat laporan pinjaman yang akan diserahkan kepada bendahara.
    3. Bendahara menerima dan mengecek data pinjamna dan membuat laporan pinjaman kepada ketua koperasi.
    4. Ketua koperasi menerima laporan pinjaman dan membuat keputusan final.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Pendaftaran Anggota Koperasi

1. Use Case Diagram

Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan saat ini, berikut use case yang digunakan adalah:


Gambar 3.2 Use case Pendaftaran Anggota Baru

Berdasarkan use case didatas dapat disimpulkan terdapat 2 actor yaitu calon anggota dan staff dan berikut akan dijelaskan peran aktor-aktor Use Case.

Tabel 3.7 Peran Aktor Pendaftaran Anggota Baru

2. Activity Diagram

Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.


Gambar 3.3 Activity Diagram Pendaftaran Anggota Baru

Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram diatas terdapat :

  1. 1 intial mode yang merupakan awal dari kegiatan .
  2. 2 vertikal swimeline yaitu : Anggota dan Staff
  3. 7 Activity yang biasa dilakukan oleh aktor.
  4. 1 Final mode yang merupaka akhir dari kegiatan .

Simpan Pinjam

1. Use Case Diagram Simpan Pinjam

Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan saat ini, berikut use case yang digunakan adalah:


Gambar 3.4 Use Case Diagram Simpan Pinjam

Berdasarkan use case didatas dapat disimpulkan terdapat 2 actor yaitu calon anggota dan staff dan berikut akan dijelaskan peran aktor-aktor Use Case.

Tabel 3.8 Peran Aktor Simpan Pinjam

2. Activity Diagram Simpan Pinjam

Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.

1. Simpan


Gambar 3.5 Activity Diagram Simpan

Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan terdapat :

  1. 1 intial mode yang merupakan awal dari kegiatan .
  2. 2 vertikal swimeline yaitu : Anggota dan Staff.
  3. 4 Activity yang biasa dilakukan oleh aktor.
  4. 1 Final mode yang merupaka akhir dari kegiatan .

2. Pinjam


Gambar 3.6 Activity Diagram Pinjam

Berdasarkan gambar Gambar 3.7 Activity Diagram Simpan yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 intial mode yang merupakan awal dari kegiatan .
  2. 4 vertikal swimeline yaitu : Anggota, Staff, Bendahara dan Ketua .
  3. 11 Activity yang biasa dilakukan oleh aktor.
  4. 1 Final mode yang merupaka akhir dari kegiatan .

3. 'Sequence Diagram' Simpan Pinjam

1. Simpan


Gambar 3.7 Sequence Diagram Simpan

Berdasarkan 3.7 Gambar Sequence Diagram Simpan yang berjalan pada saat ini terdapat :

  1. 2 life line antar muka yaitu simpana dan laporan .
  2. 2 aktor yang melakukan kegiatan yaitu : Anggota dan Staff
  3. 3 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor-aktor tersebut diantaranya mengisi form simpanan, meneriam simpanan dan mencatat simpanan.

2. Pinjam


Gambar 3.8 Gambar Sequence Diagram Simpan

Berdasarkan 3.8 Gambar Sequence Diagram Simpan yang berjalan pada saat ini terdapat :

  1. 3 life line antar muka yaitu Form, Dana dan Neraca .
  2. 4 aktor yang melakukan kegiatan yaitu : Anggota , Staff, Bendahara dan ketua .
  3. 8 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, antaral lain memberikan surat pengantar , pengecekan hutang pinjaman, Form peminjaman, meminta persetujuan peminjaman, tanda tangan persetujuan peminjaman, pencairan uang, menerima uang dan membuat laporan peminjaman.

User Requitment

Elistasi Tahap 1

Elistasi tahap 1 disusun berdasarkan observasi dan wawancara di lanagan. Berikut lampiran elistasi tahap 1 yang telah dibuat:

Tabel 3.9 Elistasi tahap 1

Elasitasi Tahap II

Merupakan pengklarifikasian dari elisitasi tahap 1 berdasarkan metode MDI (Mandatory Desirable Inessential). Metode ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :

  1. M pada MDI itu artinya Madatory (penting). Maksudnya requitment tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. D pada MDI itu artinya Desirable (tidak terlalu penting) . maksudnya requitment tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapu jika requitment tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna .
  3. I pada MDI itu artinya Inessential (tidak penting). maksudnya requitment tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Tabel 3.10 Elistasi tahap II

Keterangan:

M (Mandotory) : Penting

D (Desirable)  : Tidak terlalu penting

I (Inessential)  : Tidak penting

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requitment yang option-nya i pada metode MDI. Selanjutnya semua requitment yeng tersisa diklarifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

  1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/ teknik pembuatan requitment tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requitment tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
  3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requitment tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali beberapa option, yaitu:

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karen teknik pembuatan dan pemakaian sulit serta biaya mahal. Sehingga requitment tersebut harus dieliminasi.
  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
  3. Low ( L) : Mudah untuk dikerjakan

Tabel 3.11 Elistasi tahap III

Metode
       
Option
T : Technical
       
L : Low
O : Operational
       
M : Middle
E : Economy
       
H : High

Final Draft Elistasi

Final draft elistasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elistasi yang dapat dijadiakan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk.

Tabel 3.12 Elisitasi Draft Final



BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada koperasi PT.Muliapack, selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistemyang akan dibangun. Ada usulan prosedur yang bertujuan untuk mengoptimalkan proses pengolahan data dan pembuatan laporan neraca. Berdasarkan perubahan sistem yang terjadi dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut poses desain sistem yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan progran visual paradigma for UML Enterpride Edition Ver.15,2 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

Use Case Diagram Sistem yang diusulkan

Untuk membuat Rancangan sistem , maka digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang saat ini digunakan sebagai berikut:

1. Sistem Pendaftaran

a. Use Case Diagram yang disulukan

Gambaran mengenai Use Case Diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini :


Gambar 4.1 Use Case Diagram pendaftaran yang diusulkan

Berdasarkan gambar tersebut diatas, maka penjelasan penulis uraikan didalam skenario:

Tabel 4.1 Peran Aktor Use Case Sistem Pendaftaran

2. Sistem Simpan Pinjam

Gambaran mengenai Use Case Diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.2 dibawah ini :


Gambar 4.2. Usecase Simpan Pinjam yang diusulkan

Berdasarkan gambar tersebut diatas, maka penjelasan penulis uraikan didalam skenario:

Tabel 4.2 Tabel Aktor Simpan Pinjam

Activity Diagram sistem yang diusulkan


Gambar 4.3 Activity Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar tersebut diatas, maka penjelasan penulis uraikan didalam skenario:

  1. 1 intial mode yang merupakan awal dari kegiatan.
  2. 36 Activity yang dilakukan, diantaranya: login dengan masukan username dan password, jika benar akan masuk pada home yang berisi data anggota, pengurus (user), simpanan, pinjaman, pembayaran, laporan yang terdiri dari laporan anggota dan neraca kemudian logout.
  3. Terdapat masing-masing 3 buah fork node dan 1 join node. Fork node sebagai percabangan menu dan join node sebagai penggabungan menu sebelum melakukan asi keluar.
  4. 1 Final mode yang merupaka akhir dari kegiatan .

Sequence Diagram

1. Rancangan sistem Sequence Diagram yang diusulkan untuk bendahara pada tampilan menu login.

Gambaran mengenai Sequence Diagram yang diusulkan untuk bendahara dapat dilihat pada gambar 4.4 dibawah ini :


Gambar 44. Sequence Diagram untuk Bendahara pada tampilan menu login.

Berdasarkan gambar 4. diatas, dapat diterangkan sebagai berikut:

  1. user masuk melalui login .
  2. Masukan nama user dan password.
  3. Logout.

2. Rancangan Sistem yang diusulkan untuk Proses pinjam


Gambar 4.5 Sequence Diagram Proses Peminjaman

Berdasarkan gambar 4.5 diatas, dapat diterangkan sebagai berikut:

  1. Anggota Mengajukan Pinjaman .
  2. Staff menerima form Pinjaman.
  3. Staff menginput data pinjaman .
  4. Bendahara Menerima data peminjaman.
  5. bendahara menyetujui sementara peminjaman.
  6. Ketua menerima data peminjaman.
  7. Ketua menyetujui final pinjaman.
  8. Staff membuat data peminjaman.

Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk menganalisa sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan, dapat dijabarkan perbedaan antara sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan pada tabel 4.3 berikut ini :

Tabel 4.3 Perbedaan Prosedur Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan.

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemograman dalam menampilkan data.

Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data memakai class diagram, spesifikasi basis data dan normalisasi.

Class Diagram

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

Rancangan Tampilan Sistem yang diusulkan

Berikut ini merupakan beberapa rancangan tampilan layar dari perancangan sistem koperasi PT.Muliapack simpan pinjam.

Tampilan Prototype Halaman Log in

Gambaran mengenai rancangan tampilan halaman log in yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4. Sebagai berikut:


Gambar 4.7 Tampilan Halaman Log in

Tampilan Prototype Halaman Home

Gambaran mengenai rancangan tampilan home terdiri dari halaman master data, transaksi dan laporan yang terdapat pada gambar 4. Dibawah ini :


Gambar 4.8 Tampilan Halaman Home

Tampilan Prototype Menu

Pada menu master data terdapat pilihan, diantaranya halaman anggota, halaman pengurus dan halaman jenis simpanan. Berikut menu master data yang terdapat pada gambar 4.9 tampilan Menu.


Gambar 4.9 Tampilan Menu

Tampilan Prototype Tambah Anggota

Rancangan tampilan halaman anggota yang diususlkan terdapat fungsi add,search,edit,delete, jurnal dan simpan yang dapat dilihat pada gambar 4.10 Sebagai berikut:


Gambar 4.10 Tampilan Tambah Anggota

Tampilan Prototype Halaman Peminjaman

Rancangan tampilan halaman anggota yang diususlkan terdapat fungsi add,search,edit,delete, jurnal dan simpan yang dapat dilihat pada gambar 4.11 Sebagai berikut:


Gambar 4.11 Tampilan Halaman Peminjaman

Tampilan Prototype Simpanan

Rancangan tampilan halaman anggota yang diususlkan terdapat fungsi add,search,edit,delete, jurnal dan simpan yang dapat dilihat pada gambar 4.12 Sebagai berikut:


Gambar 4.12 Tampilan Halaman Simpanan

Tampilan Prototype Hamalaman Pembayaran

Rancangan tampilan halaman anggota yang diususlkan terdapat fungsi add,search,edit,delete dan simpan yang dapat dilihat pada gambar 4. 13 Sebagai berikut:


Gambar 4.13 Tampilan Halaman Pembayaran

Tampilan Prototype Hamalaman Input Anggota

Rancangan tampilan halaman anggota yang diususlkan terdapat fungsi add,search,edit,delete dan simpan yang dapat dilihat pada gambar 4.14 Sebagai berikut:


Gambar 4.14 Tampilan Halaman Input Anggota

Tampilan Program Implementasi

Tampilan Halaman Log In

Tampilan halaman log in terdiri dari field NIK dan password yang harus diisi. Berikut gambar tampilan halaman log in.


4.15 Tampilan Implementasi Halaman Log In

Tampilan Halaman Home

Tampilan program halaman log in home pada Koperasi PT.Muliapack terdapat nama dan nomor anggota yang telah log in, seperti gambar 4.16 dibawah ini :


4.16 Tampilan Halaman Home

Tampilan Anggota

Tampilan program halaman anggita terdiri dari fungsi add, search, edit, simpanan, pinjaman dan delete yang terdapat pada gambar 4.17 :


4.17 Tampilan Halaman Anggota

Tampilan Halaman Simpanan

Tampilan program halaman simpana terdiri dari fungsi filter tanggal dan jenis simpanan , yang terdapat pada gambar 4. 18


4.18 Tampilan Halaman Simpanan

Tampilan Halaman Pinjaman

Tampilan program halaman peminjaman terdiri dari fungsi filter tanggal dan berapa peminjaman yang terdapat pada gambar 4.19


4.19 Tampilan Halaman Pinjaman

Tampilan Pembayaran

Tampilan program halaman pembayaran dapat diliahat pada gambar 4.20


4.20 Tampilan Halaman Pembayaran

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang, konfigurasu yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :

  1. Processor : CPU Core 15.
  2. Monitor : 14’’ LCD Monitor
  3. Mouse : Optical.
  4. Keyboard : Standart.
  5. RAM : 4 GB .
  6. Hardisk : 500 GB
  7. Printer : Epson L3110

Spesifikasi Software

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasikan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. . Sistem Operasi “Windows 7”
  2. . Microsoft Office 2007
  3. . XAMPP 1.8.1
  4. . Google Chrome
  5. . Macromedia Dreamwaever CS 6.

Testing

Testing Blackbox

Implementasi program aplikasi koperasi simpan pinjam dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing merupakan pengutjian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Blackbox Teting ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

Pengujian dengan metode Blackbox Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilakn output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi. Berikut contoh Blackbox Testing yang tertera pada gambar dibawah ini :

Tabel 4.5 Tabel Blackbox Testing

Schedule Penulisan dan Penyusunan Skripsi

Schedule implementasi merupakan rencana yang m,enjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses imolementasi aplikasi koperasi PT.Muliapack. Pada tahap ini Dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksana langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel 4. Sebagai berikut :

Tabel 4.6 Tabel Schedule implementasi

Estimasi Biaya

Estimasi biaya ini berisi rincian biaya sistem yang akan dirancang dan diaplikasikan ke dalam organisasi.

Tabel 4.7 Tabel Tabel Estimasi Biaya


BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan mengengai perancangan sistem koperasi di PT Muliapack, maka didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

  1. Pelaksanaan sistem simpan pinjam pada koperasi PT.Mulipack dimulai dari pendaftaran anggota, pencatatan simpan pinjam hingga pembuatan laporan dilakukan secara manual menggunakan Ms.word.
  2. Bentuk pencatatannya menggunakna form secara terpisah –pisah atau manual yang mengakibatkan data tidak cocok, tertukar bahkan hilang dan berdampak pada proses pembuatan laporan neraca bulanan dan tahunan memerlukan waktu yang lama.
  3. Sistem yang berjalan belum mampu menyajikan laporan yang tepat, cepat dan akurat sehingga memerlukan sistem komputerisasi yang akan memberikan kemudahan pada prosedur atau kegiatan simpan pinjam .

Saran

Saran yang dapat disampaikan oleh penulis adalah agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkapi atau diperbaiki. Saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangannyta adalah sebagai berikut:

  1. Diperlukannya peyempurnaan terhadap sistem yang berjalan saat ini agar lebih efektif, dengan membuat aplikasi simpan pinjam yang dapat memberikan informasi dengan lebih cepat, tepat dan akurat.
  2. File-file yang ada perlu dibackup dan disimpan di tempat khusus, sehingga apabila ada kerusakan atau kehilangan data pada file-file utama tidak jadi masalah karena file cadangan .
  3. Diperlukan pengembangan sistem yang lebih baik seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan organisasi secara menyeluruh.
  4. Dilakukan sosialisasi kepada user agar implementasi sistem dan aplikasi dapat berjalan secara maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Dewayani, Julitta Dwayani dan Fitri Wahyuni dalam Jurnal Kompak (2016:11), adalah “suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesui dengan suatu skema ang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegian atau fungsi perusahaan”
  2. Maniah. Dini Hamidini. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis dengan Contoh Kasus. Yogyakarta: Deepublish
  3. rnold, dkk dalam Procedia Computer Science 44 (2015:675), mengatakan bahwa “Systems: Groups or combinations of interralated, interdependent, or interacting elemen forming collective entities”. Atinya sistem : Kelompok atau kombinasi elemen saling terkait, saling bergantung, atau saling berinteraksi entitas kolektif
  4. Sutopo. Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1-Februari 2016
  5. Muhamad Evan Widyawan Brata dkk dalam e-Proceeding of Management (2018:861)
  6. Brata, MEW, Dini Wahjoe Hapsari dan Siska Priyandani Yudowati. 2018. Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Keuangan (Studi Kasus Pegawai Keuangan Universitas Telkom). e-Proceeding of Managementi. Vol.5, No. 1 Maret 2018. http://libraryeproceeding.telkomuniversity.ac.id/index.php/management/article/view/6316/6294
  7. G.Lakshmipriya,P. Nithya on Journal of An Overview of Data Mining and Warehousing- Architecture, techniques and Applications (2015:3)
  8. P. Nithya.G. Lakshmipriya. 2015. Architecture, Techniques and Applications : In International Journal of An Overview Data Mining and Warehousing, Pages.
  9. Azizah. Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas pada PT. Flex Indonesia. Jurnal SENSI. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 2461-1409. Vol.3 No.1-Februari 2017.
  10. McLeod yang dikutip olh Moch.Agita Fauzi dan Titis Aji Wicaksono dalam Jurnal Surya Informatika (2015:26)
  11. Fauzi. Moch Agita dan Titis Aji Wicaksono. 2015. System Inventory Control Pada Laboratorium Komputer SMK Muhammadiyah Kajen Berbasis Web dengan Framework Codeigniter. Jurnal Surya Informatika. ISSN : 2477-3042. Vol.1 No.1 http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/3/article/view/6/39. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017.
  12. Stair yang dikutip oleh maimunah, dkk dalam jurnal CERITA (2016:203)
  13. Septiyan. Maimunah dan Bayu Setiawan. 2016. Structure Project Application Pelayanan Pasien Rawat Jalan pada RSIA Selaras. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 2461-1417. Vol.2 No.2-Agustus 2016.
  14. Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:7)
  15. Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
  16. Rahardja. Untung, Dewi. Meta Amalya, Prastiwi. Winiarti. 2014. Implementasi Widuri Sebagai Media Penyimpanan Laporan Dari Referensi Digital Karya Ilmiah. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.7, No.3, Mei 2014.
  17. Carina Titus (2016:20), dalam jurnal internasional mengemukakan “Use case modeling is the way of showing how the system stakeholders will interact with the system. Developing use case helps to understand system requirements in details”.
  18. 18,0 18,1 Titus. Carina. 2016. A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Leraning Platforms. International Journal of Computer Applications. Vol 145, No.9, Juli 2016.
  19. Muhammad Revi Dwi Putro dkk (2014:208), “Activity Diagram
  20. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi IntelligenceWebsite Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013
  21. Arief M. Rudyanto dalam Esa Wijayanti (2014:28)
  22. Rahmat Hidayat dalam Esa Wijayanti (2014:31). Berdasarkan pada fungsinya
  23. Emi Suryadi (2016:271), “Basis data
  24. Dr.H.A.Rusdiana,M.M dan Moch.Ifran,S.T,M.Kom (2014:302) Database
  25. 25,0 25,1 Khanna Tiara (2014)
  26. Harson Kapoh dkk (2016:23)
  27. Asrin Hosseini dan Amir Sheikh-Ahmadi, Phd (2015:44)
  28. Hidayat dkk dalam jurnal CCIT Vol. 4 No. 3 (2011:32)
  29. Muhammad Iqbal Hanafri dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:7)
  30. Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:74)
  31. Rafika, Ageng Setiani, Mukti Budiarto, Wahyu Budianto. 2015, Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.8 No.3.

Contributors

Admin, INTAN NUR APRILIANI