SI1514490004

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN

PINJAM PADA KOPERASI PT DWINAGA

SAKTI ABADI


SKRIPSI




Disusun Oleh :


NIM
: 1514490004
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN

PINJAM PADA KOPERASI PT DWINAGA

SAKTI ABADI



Disusun Oleh :

NIM
: 1514490004
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Kepala Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
       
NIP : 000603
       
NID : 0708010




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN

PINJAM PADA KOPERASI PT DWI NAGA

SAKTI ABADI



Dibuat Oleh :

NIM
: 1514490004
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2018/2019


Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Muhamad Zahruddin, S.Kom.,MM)
   
(Handy Januar Permana, S.E.,MM)
NID : 15013
   
NID : 15029




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN

PINJAM PADA KOPERASI PT DWI NAGA

SAKTI ABADI



Disusun Oleh :

NIM
: 1514490004
Nama
: Riajeng Risalatul Khalifah
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan baik dilingkungan Universitas Raharja, maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

  
Tangerang, Juli 2019
   
( Riajeng Risalatul Khalifah)
NIM : 1514490004

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Koperasi pada PT DWI NAGA SAKTI ABADI merupakan salah satu koperasi yang bertujuan untuk mensejahterahkan anggotanya. Koperasi ini mempunyai ribuan anggota, namun, sistem yang di gunakan masih menggunakan sistem manual. Sistem ini dinilai belum efektif karena setiap transaksi yang terjadi baik pendaftaran anggota maupun transaksi simpan pinjamnya masih menggunakan buku catatan dan aplikasi Microsoft Excel. Hal ini seringkali menimbulkan kendala diantaranya pembukuan mudah rusak atau hilang, perhitungan yang salah tentang jumlah angsuran dan pembuatan laporannya memerlukan waktu yang lama. Maka diperlukan suatu aplikasi sistem informasi yang dapat merubah sistem manual menjadi sistem yang terkomputerisasi agar kinerja koperasi ini menjadi lebih baik. Adapun metode yang akan di gunakan dalam peneltian ini adalah metode observasi, metode wawancara dan studi pustaka. Tujuan yang ingin di capai dengan terbangunnya sistem informasi simpan pinjam ini dapat mempermudah pengolahan data transaksi simpan pinjam anggotanya sehingga menghasilkan informasi yang cepat dan akurat.

Kata Kunci: Aplikasi, koperasi, simpan pinjam


ABSTRACT


Cooperative of PT DWI NAGA SAKTI ABADI is one cooperative that aims to welfare the members. This cooperative has thousands of members, however, the system is still in use using manual system. The system is considered not effective because every transaction that occurs either registration of members as well as savings and borrowing transactions still use notebooks and Microsoft Excel application. This often creates obstacles including bookkeeping can easily be damaged or missing, incorrect calculations about the number of installments and the making of the report takes a long time. It would require an information system applications that can change a manual system to a computerized system for the performance of this cooperative for the better. The method that will be used in this research is the method of observation, interview and literature. Objectives to be achieved by the establishment of a savings and loan information system can facilitate data processing savings and loan transaction so that its members produce information quickly and accurately.

Keywords: Aplication, Koperation, Savings and Borrowing transaction.



KATA PENGANTAR


Segala puji syukur penulis panjatkan yang tiada henti kehadirat Allah SWT, Karena dengan rahmat dan hidayah-Nya yang telah diberikan kepada penulis, Sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Adapun penyusunan skripsi ini merupakan salah satu tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Jurusan Sistem Informasi Pada STMIK RAHARJA TANGERANG. Penulis Mengambil judul yaitu “Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi PT. DWINAGA SAKTI ABADI”

Walaupun dalam penulisan ini telah selesai disusun, Namun penulis menyadari Meskipun dengan segala kemampuan yang telah tercurahkan tapi masih banyak kelemahan-kelemahan yang terdapat didalamnya, Penulis mengharapkan saran dan kritik membangun untuk perbaikan agar tercapai kesempurnaaan pada penulisan skripsi ini.

Namun demikian penulis berharap betapapun sederhananya Laporan ini, Kiranya dapat bermanfaat sebagai tambahan ilmu khususnya bagi penulis dan bagi pembaca umumnya. Dalam penyusunan skripsi ini, Penulis telah banyak menerima bimbingan dan bantuan dari semua pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S,Kom, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universita Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dewan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
  5. Bapak Muhamad Zahruddin, S.Kom., MM. selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan pengarahan dan bimbingannya dalam penulisan skripsi ini.
  6. Bapak Handy Januar Permana SE., MM. selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan bimbingannya dalam penulisan skripsi ini.
  7. Bapak Pimpinan Perusahaan beserta karyawan PT. Dwinaga Sakti Abadi yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian skripsi.
  8. Kedua Orang Tua yang telah memberikan bantuan dan do’a restu sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dalam menempuh dan mewujudkan cita-cita.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

  
Tangerang, Juli 2019
   
( Riajeng Risalatul Khalifah)
NIM : 1514490004



DAFTAR GAMBAR



DAFTAR TABEL


DAFTAR SIMBOL

Simbol Use Case Diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Sequence Diagram
Simbol Class Diagram

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Koperasi simpan pinjam adalah suatu wadah yang dijalankan oleh karyawan di PT. Dwinaga Sakti Abadi untuk menumbuhkembangkan potensi ekonomi karyawan serta mewujudkan kehidupan demokrasi, kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan. Seiring dengan perkembangan teknologi yang melaju dengan pesat, koperaasi pun semakin berkembang mengikuti arus teknologi.

Dilihat dari sistem yang sedang berjalan pada Koperasi PT. Dwinaga Sakti Abadi khususnya dalam bidang simpan pinjam masih belum efektif karena masih dijumpai masalah-masalah seperti sulitnya mengelola data, baik berupa data anggota, data pinjaman dan data angsuran yang masih di simpan dalam bentuk buku besar. Pada prosesnya data tersebut terkadang hilang dan rusaak, sering terjadi kesalahan penjumlahan baik pinjaman atau setoran, adanya keterlambatan dalam pembuatan laporan. Itu semua karena sistem yang masih menggunakan pencatatan dalam buku besar.

Oleh karena itu, untuk mempermudah sistem simpan pinjam pada koperasi PT. Dwinaga Sakti Abadi dibuatlah aplikasi sistem simpan pinjam dengan menggunakan program yang sederhana agar informasi yang diberikan dapat memberikan hasil yang efektif dan efisien.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis mengambil judul yang sesuai dengan kebutuhan akan pengolahan data informasi dalam koperasi tersebut. Maka penulis mengusulkan “Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam pada koperasi PT. DWINAGA SAKTI ABADI”

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka masalah yang akan dikaji dalam penulisan Laporan Skripsi sebagai berikut :

  1. Bagaimana proses pengelolaan sistem koperasi yang sedang berjalan pada PT. Dwinaga Sakti Abadi saat ini ?
  2. Apakah sistem yang berjalan pada PT. Dwinaga Sakti Abadi sudah berjalan dengan optimal ?
  3. Bagaimana implementasi sistem informasi simpan pinjam yang diusulkan apabila diterapkan pada PT. Dwinaga Sakti Abadi ?

Ruang Lingkup

Dalam penelitian laporan skripsi ini penulis membatasi permasalahan seputar sistem pada PT. Dwinaga Sakti Abadi yang terjadi di unit koperasi simpan pinjam yang berjalan saat ini antara lain keanggotaan koperasi, proses simpanan, proses peminjaman, dan proses angsuran.

Tujuan dan manfaat

Secara garis besar tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah laporan dari skripsi yang dilakukan penulis juga sebagai sarana untuk menambah wawasan mengenai sistem informasi simpan pinjam koperasi pada PT. Dwinaga Sakti Abadi. Adapun tujuan dan manfaat penelitian secara khusus sebagai berikut :

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui proses pengelolaan sistem koperasi yang sedang berjalan pada PT. Dwinaga Sakti Abadi.
  2. Untuk membuat sistem simpan koperasi yang optimal pada PT. Dwinaga Sakti Abadi.
  3. Untuk melakukan implementasi sistem informasi simpan pinjam koperasi yang diusulkan pada PT. Dwinaga Sakti Abadi.

Manfaat Penelitian

  1. Dapat mengetahui proses pengelolaan sistem koperasi yang sedang berjalan pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi.
  2. Dapat mengetahui cara membuat sistem simpan koperasi yang optimal pada PT. Dwinaga Sakti Abadi.
  3. Dapat melakukan implementasi sistem informasi simpan pinjam koperasi yang diusulkan pada PT. Dwinaga Sakti Abadi.

Metode Pengumpulan Data

Untuk menyusun Sistem Simpan Pinjam Koperasi, ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan,yaitu :

  1. Studi Kepustakaan (Library Research)
    Yaitu mengambil bahan-bahan yang memuat dasar-dasar ilmiah (teori) yang akan menjadi acuan dalam analisis data atau pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini yang bersumber dari internet, jurnal, dan koleksi buku perpustakaan.
  2. Metode Wawancara (Interview Research)
    Adalah metode untuk mendapatkan data dengan cara melakukan tanya jawab secara lisan pada narasumber yang dijadikan sebagai sumber untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Selain itu, peneliti juga menggunakan metode Elisitasi sebagai alat bantu untuk memperoleh informasi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III, Elisitasi Final yang diharapkan dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder.
  3. Metode Observasi (Observation Research)
    Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan secara langsung ke lokasi sumber data dengan cara mengumpulkan data, informasi dan mempelajari catatan serta dokumen form peminjaman dan form pelunasan yang ada.


Sistematika Penulisan

Dalam melakukan penelitian, penyampaian laporan akan dibagi beberapa bab dan sub bab dengan sistematika penulisan berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan secara umum mengenai masalah pokok yang dibahas dalam laporan Skripsi ini meliputi latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan Manfaat penelitian yang meliputi beberapa metode yaitu metode Studi Kepustakaan dan Literatur, Metode Interview (wawancara) dan juga Metode Observasi. Serta uraian mengenai sistematika penulisan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan mengenai teori-teori atau konsep yang melandasi hal-hal yang terdapat dalam penelitian, yang berhubungan tentang laporan simpan pinjam koperasi, baik dikutip dari berbagai referensi, dari hasil riset yang didapat maupun media lain yang menjadi masukan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum mengenai sistem yang masih berjalan pada PT. Dwinaga Sakti Abadi yang menjadi objek penelitian dan penulisan laporan Skripsi.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil dari penelitian yang dilakukan dalam ruang lingkup koperasi simpan pinjam pada PT. Dwinaga Sakti Abadi.

BAB V Penutup

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari pembahasan penelitian yang dilakukan pada saran-saran yang sebaiknya dilakukan untuk pengembangan dan penunjang kegiatan operasional perusahaan.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Teori sistem melahirkan konsep-konsep futuristik, antara lain yang terkenal adalah konsep sibernetika atau cybernetics. Konsep atau bidang ilmiah ini terutama berkaitan dengan upaya-upaya untuk menerapkan berbagai disiplin ilmu. Oleh karena itu sibernetika biasanya berkaitan dengan usaha-usaha otomasi tugas-tugas yang dilakukan oleh manusia, sehingga melahirkan studi tentang robotika, kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan lain sebagainya. Unsur-unsur yang mewakili sistem secara umum adalah masukan (input),pengolahan (processing) dan keluaran (output). Disamping itu suatu sistem senantiasa tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya. Maka umpan balik (feedback) selain bukan berasal dari output juga berasal dari lingkungan sistem tersebut.

Definisi Sistem

Ada beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan mengenai definisi sistem, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Winanti (2014:4)[1], sistem adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan.
  2. Azhar Susanto (2017:22)[2], sistem adalah kumpulan grup dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
  3. Mulyadi (2016:5)[3], sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
  4. Karakteristik Sistem

    Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem [4]. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah

    1. Komponen sistem (components)
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem.
    2. Batasan Sistem (boundary)
      Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
    3. Lingkungan Luar Sistem (environment)
      Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
    4. Penghubung Sistem (interface)
      Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
    5. Masukan Sistem (input)
      Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan” data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
    6. Keluaran Sistem (output)
      Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
    7. Pengolah Sistem (process)
      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
    8. Sasaran Sistem (objective)
      Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    Klasifikasi Sistem

    Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi didalam sistem tersebut. Oleh Karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan [5] seperti contoh :

    1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi ,yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan manusia dengan Tuhan; sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia,dan lain sebagainya.
    2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
    3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
      Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sistem probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
    4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
      Sistem terbuka adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Informasi

    Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Berikut ini adalah definisi informasi :

    1. Menurut Krismaji (2015:14), Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat.
    2. Menurut Romney dan Steinhart (2015:4)[6], Informasi adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi.
    3. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah suatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Didalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa objek nyata seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. Maka Informasi adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.


      Karakteristik Informasi

      Menurut Anwar dkk (2016:50)[7], Karakteristik dari informasi adalah penerima informasi mengalami perubahan dari kondisi belum mengetahui menjadi kondisi mengetahui. Perubahan ini mengandung unsur tidak terduga. Informasi yang benar dan baru dapat mengoreksi dan mengkonfirmasi informasi sebelumnya. Informasi dapat juga dikatakan sebagai data yang telah diproses, yang mempunyai nilai tentang tindakan atau keputusan.

    Kualitas informasi

    Menurut Agus Mulyanto (2016:50) Kualitas Informasi bergantung pada 3 (tiga) hal yang sangat domain yaitu :

    1. Akurat
      Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bisa atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
    2. Tepat waktu
      Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
    3. Relevan
      Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

    Nilai Informasi

    Menurut Hutahean (2014:11)[8], Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari :

    1. Biaya Perangkat Keras
      Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat.
    2. Biaya Analisis
      Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisme yang lebih tinggi.
    3. Biaya Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan
      Biaya ini setengah berubah/semi variabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisme yang tinggi.
    4. Biaya Perubahan
      Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.
    5. Biaya Operasi
      Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.


    Teori Khusus

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Menurut Hutahean (2015:13)[8], “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

    Menurut Suryadi (2015:72), “Sistem informasi dapat dilihat dari segi fisik dan fungsinya. Dari segi fisiknya dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, dan tenaga pelaksananya yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk”.

    Berdasarkan dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk mendukung operasi manajemen di dalam suatu perusahaan/organisasi sebagai dasar pengambilan keputusan guna mencapai tujuan.

Komponen Sistem Informasi

Menurut pendapat Hutahean (2015:13)[8], “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block)”, yaitu :

  1. Blok masukan (input block)
    Input mewakili data yang masuk kedaalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
  2. Blok model (model blok)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.
  3. Blok keluaran (output block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok teknologi (technology block)
    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan.
  5. Blok basis data (database block)
    Merupakan kumpulan dari data yang saling menghubungkan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
  6. Blok kendali (control block)
    Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Tujuan Sistem Informasi

Suatu sistem informasi pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem informasi tidak memiliki tujuan, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan oleh sistem serta keluaran yang akan dihasilkan. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Menurut Barry E. Cushing, tujuan sistem informasi yaitu kegunaan (usefulness), ekonomi (economic), keandalan (reliability), pelayanan langganan (customer service), kesederhanaan (simplicity), fleksibilitas (flexibility).

  1. Kegunaan (input block)
    Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi.
  2. Ekonomi
    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Keandalan
    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  4. Pelayanan Langganan
    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan.
  5. Kesederhanaan
    Sistem harus cukup sederhana, sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
  6. Fleksibilitas
    Sistem harus cukup fleksibel, untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut McLeod dalam Al-Fatta dan Marco (2015:69)[9], “Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui.

Menurut Mulyadi dalam Al-Fatta dan Marco (2015:69), “Analisis sistem merupakan sebuah tahapan dalam pengembangan sistem yang akan menghasilkan berbagai dokumen yang menyajikan rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk mengembangkan sistem tersebut.

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu cara untuk mengevaluasi masalah dari sistem yang sedang berjalan sehingga dapat diusulkan perbaikan atas permasalahan yang ditemukan agar sistem yang berjalan bisa lebih baik lagi.

Tahapan Analisa Sistem

Tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap yang selanjutnya. Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem adalah :

  1. Identify
    Yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang harus dilakukan diantaranya :
    1. Mengidentifikasikan penyebab masalah
    2. Mengidentifikasikan titik keputusan
    3. Mengidentifikasikan personil-personil kunci
  2. Understand
    Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang harus dilakukan diantaranya:
    1. Menentukan jenis penelitian
    2. Mengatur jadwal penelitian
    3. Mengatur jadwal wawancara
    4. Mengatur jadwal observasi
    5. Membuat agenda wawancara
    6. Mengumpulkan hasil penelitian
  3. Analyst
    Yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diantaranya:
    1. Menganalisis kelemahan system
    2. Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen
  4. Report
    Yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :
    1. Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan
    2. Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses analisa yang tidak sesuai menurut manajemen.
    3. Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

    Konsep Dasar Unified Modeling Language ( UML )

    Definisi Unified Modeling Language ( UML )

    Menurut Maimunah dkk (2017:1), “UML adalah perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

    “Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”. (Warsito, dkk, 2015:29).

    Jenis-jenis Diagram Unified Modeling Language ( UML )

    1. Use Case Diagram
      Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.
    2. Class Diagram
      Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.
    3. Sequence Diagram
      Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.
    4. Activity Diagram
      Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

    Koperasi

    Definisi Koperasi

    Koperasi [10] adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan berlandaskan kegiatanya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Berdasarkan pengertian tersebut ,yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:

    1. Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi.
    2. Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.
    3. Pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)No. 27 (revisi 1998),disebutkan bahwa karakteristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain , yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

      Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggota, dimana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi biasanya disebut Sisa Hasil Usaha (SHU) dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh si anggota.


    Fungsi Dan Peran Koperasi

    Berikut ini adalah beberapa fungsi dan peran umum dari koperasi [10], yaitu :

    1. Adanya kredit pinjaman dari koperasi akan membantu para anggota meningkatkan pendapatan dari usahanya, dan pada akhirnya akan membantu mengentaskan kemiskinan.
    2. Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.
    3. Pemberian pinjaman dengan bunga yang sangat rendah kepada para anggota koperasi.

    Koperasi Simpan Pinjam

    Koperasi simpan pinjam adalah badan usaha yang berdasarkan asas kekeluargaan yang bergerak dalam bidang simpan pinjam.

      Pengertian Simpanan

      Simpanan [11] adalah milik anggota koperasi, sehingga hakikatnya koperasi tidak memiliki modal sendiri. Pengertian Simpanan pada umumnya hanya digunakan untuk modal pinjaman. Simpanan pokok dan Simpanan wajib merupakan modal penanggung resiko jika koperasi mengalami kerugian atau bubar karena sebab tertentu. Simpanan tersebut akan digunakan untuk menutup kerugian atau menyelesaikan kewajiban lainya.

      Dengan ketentuan seperti itu maka simpanan koperasi diartikan sebagai modal sendiri atau dapat disamakan dengan saham perusahaan. Meskipun pengertian tersebut berarti milik penyimpanan tetapi ditentukan menanggung resiko sebagai modal sendiri koperasi. Simpanan dalam kegiatan koperasi yakni berbentuk tabungan dan simpanan koperasi berjangka. Koperasi karyawan yaitu :

    1. Simpanan Wajib
      Adalah dana yang harus disetorkan kepada koperasi dengan memiliki batas waktu yang sudah ditetapkan. Jumlah dana simpanan wajib ini tidak ditentukan besarannya. Dengan aturan seperti itu, anggota dapat menabung sesuai dengan kehendak dan kesanggupannya, jenis simpanan ini dapat dijalkukan penarikan atau pengambilan kapan saja selama masih menjadi anggota.
    2. Simpanan Pokok
      Adalah dana yang mempunyai nilai besaran yang sama untuk dibayarkan ketika pertama kali mendaftar menjadi anggota. Simpanan jenis ini tidak dapat ditarik ketika masih menjadi anggota.
    3. Simpanan Sukarela/Bebas
      Yaitu simpanan yang diberikan para anggota koperasi secara sukarela dan bisa diambil kapan saja.
    4. Hibah/Donasi
      Yaitu uang atau barang modal yang memiliki nilai yang diterima dari pihak pemberi dan sifatnya tidak mengikat.

    Pengertian Pinjaman

    Pinjaman [11] adalah uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam - meminjam antara koperasi dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu disertai dengan pembayaran sejumlah imbalan.

Prinsip Koperasi

Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992 pasal 5 [10] dijelaskan prinsip koperasi yaitu :

  1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
  2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
  3. Pembagian sisa hasil usaha (shu) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota(andil anggota tersebut dalam koperasi).
  4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal kemandirian.
  5. Pendidikan perkoperasian.
  6. Kerja sama antar koperasi.

Literature Review

Literature review adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh peneliti (peserta KKP, TA/Skripsi) terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti/dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi peneliti yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka penyempurnaan/ melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.Pada penulisan skripsi ini ada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa/mahasiswi diantaranya sebagai berikut :

  1. Tinjauan studi yang di lakukan oleh Anita B. Wandanaya, Andrian Wicaksono, Agustus (2018)[12] , STIMK Raharja Jl. Jendral Sudirman No.40 Moderen Cikokol-Tangerang dalam jurnal Cerita Vol.4 No.2 ISSN : 2461-1417 [Wandanayal,Wicaksono 2018] dalam jurnal Cerita Vol4 No2 ISSN : 2461-1417 yang berjudul “Rancangan Bangun Sistem Informasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) Perusahaan Berbasis Web Pada PT.Bumi Tangerang Mesindotama”. penliti ini membahas sebuah sistem yang dapat menghasilkan output rekapan dalam entuk rincian laporan untuk perencanaan anggaran biaya perusahaan dalam memenuhi sistem pengadaan sebuah perencanaan proyek. Dalam penelitian ini diimplementasikan sebuah sistem berbasis web untuk perencanaan anggaran biaya proyek pada perusahaan, maka dari itu perlu dirancang sebuah sistem rencana angaaran biaya perusahan berbasis web. Sistem ini menggunakan input berbasis web dalam proses pengisian kegiatan proyek, rincian bahan yang diperlukan dan perencanaan anggaran biaya yang dibutuhkan sehingga dapat menghasilkan laporn akhir dalam bentuk rekapan yang rapih.
  2. Tinjauan studi yang dilakukan oleh Deden Roni Nurjaman, Turki Salim, Risa Damayanti, Februari (2019)[13] , STIMK Raharja Jl. Jendral Sudirman No.40 Moderen Cikokol-Tangerang dalam jurnal Cerita Vol.5 No.1 ISSN : 2655-2574[Deden Roni Nurjamaan, Turki Salim, Risma Damayanti 2019] dalam jurnal Cerita Vol5 No1 ISSN : 2655-2574 yang berjudul “Model Sistem Informasi Pembukuan Untuk 30 Monitoring Transaksi Koperasi Dalam Mendukung Perhitungan Sisa Hasil Usaha”. Peneliti ini mebahas suatu sistem yang terotomatis dapat membantu petugas dalam menyelesaikan kewajibannya dengan lebih cepat sehingga mengurangi tingkat keterlambatan yang akan mengganggu stabilitas perusahaan.
  3. Tinjauan studi yang dilakukan oleh Triyono, Diah Minarsih, Dwi Oktavia, Februari (2018)[14], STMIK Raharja Jl. Jendral Sudirman No. 40 Modern Cikokol Tangerang,15117, Indonesia. Dalam jurnal SENSI Vol.4 No.1 ISSN : 2461-1409[Triyono,Diah Minarsih, Dwi Oktavia 2018] dalam jurnal SENSI Vol4 No1 ISSN : 2461-1409 yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Booking Buku Berbasis Web Pada Perpustakaan SMK Pancakarya Tangerang”. Peneliti ini membahas sistem informasi perpustakaan SMK Pancakarya yang berjalan saat ini masih secara manual dalam proses pengolahan datanya dengan menggunakan buku besar. Dan proses pelayanan yang diberikan petugas masih belum maksimal. Sehingga membuat para anggota engan untuk berkunjung, membaca ataupun meminjam buku di perpustakaan. Dan karena cukup banyaknya buku diperpustakaan , membuat para anggota kesulitan dalam mencari dan mengetahui informasi data buku. Terutama dalam peminjaman buku, anggota harus terlebih dahulu mencari buku yang diinginkan, namun terkadang anggota tiak dapat melakukan peminjaman karena tidak tersedianya stok buku ataupun buku sehingga dipinjam anggota lain dan hal tersebut menghambat dan menyia-nyiakan waktu karena hal yang dicari tidak dapat diperoleh. Maka dari itu perpustakaan SMK Pancakarya Tangerang memelukan suatu sistem yang bersifat komputerisasi guna memudahkan atau membantu para anggota dalam mencari informasi data buku dan untuk melakukan booking buku yang dipinjam dengan cepat dan akurat.
  4. Tinjauan studi yang dilakukan oleh Euis Sitinur Aisyah, Padeli, Sumasih, Agustus (2016)[15], STMIK Raharja Jl. Jendral Sudirman No.40 Modern Cikokol-Tangerang dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2 ISSN 2461-1409. [Aisyah, Padeli, Sumasih 2016] dalam jurnal Sensi Vol.2 No.2 ISSN 2461-1409 yang berjudul “Penerapan Activity Based Costing System Dalam Laporan Keuangan Untuk Mempermudah Pengendalian Biaya. Penelitian ini menggunakan mtode activity based system. Hasil penelitian ini adalah laporan keuangan yang mampu menampilkan informasi yang terinci dari pendapatan dan biaya overhead yang digunakan pada proses produksi produksi setiap item yang meliputi proses dari bahan baku sampai menjadi bahan jadi siap jual, sehingga mengetahui kemampuan laba yang dihasilkan dari setiap item yang diproduksi tersebut.
  5. Tinjauan studi yang dilakukan oleh Sri Rahayu, Ai Ratna Sari, Tri Sendra Saputra,Februari (2018)[16], STMIK Raharja Jl. Jendral Seridman No. 40 Modern Cikokol- Tangerang dalam Jurnal SENSI Vol.4 No.1 ISSN : 2461-1409.[Rahayu, Ratna Sari,Sendra Saputra] dalam Jurnal SENSI Vol.4 No.1 Tahun 2018 ISSN : 2461-1409 yang berjudul “Analisa Sistem Informasi Pengolahan Keuangan Pada UPT Dinas Pendidikan Kencamatan Neglasari Kota Tangerang”. Penelitian ini membahas penyusutan laporan pengelolaan keuangan yang berjalan pada saat ini yaitu dengan cara membuat laporan keuangan pada Microsoft Excel berdasarkan file laporan dari sekolah, laporan dari guru dan file laporan kantor, karena banyak nya jumlah file yang diterima oleh bagian keuangan maka dalam pembuatan laporan keuangannya menjadi tidak tepat waktu. Dengan demikian, adanya kebutuhan infromasi yang semakin lama semakin meningkat, maka diperlukan sistem yang dapat membantu proses pengolahan dan pembuatan laporan keungan agar dapat menghemat waktu dan pengeluaran biaya pembangunan sistem dengn menggunakan website xampp sebagai web serverny MySQL sebagai Database Managemen dan PHP sebagai bahasa Script.
  6. Tinjauan studi yang dilakukan oleh Handy Januar Permana, Ruli Sepriati, Diona Kusuma, November (2018)[17], STMIK Raharja Jl. Jendral Seridman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang dalam Jurnal SESINDO yang berjudul “Perancangan Sistem Laporan Dan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil Berbasis WEB Pada SMK PGRI 31 Legok”. Penelitian ini membahas aplikasi monitoring penerimaan dan pengeluaran kas kecil di SMK PGRI 31 Legok.
  7. Tinjauan studi yang diklakukan oleh Deden Rustiana, Nina Rahayu, dan Amal Awallya, November (2018)[18], AMIK Raharja Jl. Jendral Sudirman No.40 Modern Cikokol, Tangerang, 15117 dalam jurnal SESINDO yang berjudul “Rancangan Bangnun Sistem Informasi Scan Q-CODE Date E-Faktur Pajak PPN”. Penelitian ini membahas proses pencatatan dan pengolahan data faktur yang masih manual menggunakan excel menjadi menggunakan sistem scan Qrcode.
  8. Tinjauan studi yang dilakukan oleh Abdul Hayat, Euis Sitinur Aisyah, Serly Ovtavia Ningrum, Agustus (2015)[19],STMIK Raharja Jl. Jendral Seridman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang dalam Jurnal CERITA Vol.1 No.1 ISSN : 2461-1417. [Abdul Hayat, Euis Sitinur Aisyah, Serly Ovtavia Ningrum] dalam Jurnal CERITA Vol.1 No.1 Tahun 2015 ISSN : 2461-1417 yang berjudul “Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Pada SMK Yupentek 1 Tangerang”. Penelitian ini membahas pengelolaan koprasi simpan pinja di SMK Yupentek 1 Tangerang masih menggunakan sistem konvensional yaitu menggunakan buku dan microsoft excel. Cara ini masih kurang efektif karena transaksi simpan pinja yang terjadi semakin tinggi sehingga perhitungan juga semakin marak, dengan adanya permasalah ini koperasi perlu menggunakan aplikasi simpan pinjam yang dapat membantu dalam proses pengelolaan data.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh I muda, F Roosmawati, H S Siregar, H ManurungandTBanuas,(2017)[20].Dalam jurnal AASEC yang berjudul “Performance Measurement Analysis of Palm Cooperative Cooperation with Using Balanced Scorecard” yang membahas tentang This study aims to analyze the perfomance of Palm Oil Cooperative with Balanced Scorecard approach. This type of research is descriptive quntitative. The data used are primary data in the form of Financial Report of Palm Oil Cooperative in North Sumatera. The population and samples used are some Palm Oil Cooperatives in North Sumatra. Analysis with perfomance indicators Balanced Scorecard. The results show that the role of Financial Perpectives has a significant effect on the formation of the Fresh Fruit Bunch (TBS) Market Price Mechanism. While the variable of Non-Financial Perspectives has no significant effect to the formation of TBS Market Price mechanism. The significance of Financial Perspectives variables is caused by the Regulation Variable as a moderating variable.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Abdal muttaleb MA Musleh Al-Sartawi, Ahlia University,(2018)[21]. Dalam jurnal Academy of Accounting and Financial Studies Journal Vol. 2, No. 1 yang berjudul “Corporate Governance And Intellectual Capital : Evidence From Gulf Cooperation Council Countries”. Penelitian ini membahas Accordingly, the current research focuses on the relationship of corporate governance with intellectual capital disclosure in the GCC Countries.

  11. Hasil studi pustaka (literature review) ini mendemonstrasikan landasan yang kokoh serta alasan yang kuat untuk mengembangkan sistem simpan pinjam menjadi lebih baik.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Dwinaga Sakti Abadi adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur sepatu dan sandal dengan merek Homyped.. Perusahaan ini memasarkan produk-produknya di local store dan juga department store yang tersedia diberbagai daerah di Indonesia sehingga semakin memudahkan konsumen dalam membeli produk dari Homyped. PT. Dwinaga Sakti Abadi telah memiliki karyawan sekitar 3000 orang dan telah memiliki pabrik sendiri dengan luas sekitar 3ha yang berlokasi di Jl. Daan Mogot Km.19 No. 36 . Jurumudi - Batu Ceper - Tangerang. Sampai saat ini merek dagang Homyped telah memiliki pasar diseluruh Indonesia dan telah melakukan ekspor ke berbagai negara.

Gambar 3.1.Gerai Homyped


Struktur Organisasi

Setiap perusahaan memiliki bentuk struktur organisasi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan yang akan dicapai dari kegiatan operasional perusahaan yang bersangkutan. Pada dasarnya suatu struktur organisasi merupakan suatu gambaran, rencana dan mengkoordinir aktivitas-aktivitas suatu usaha dengan cara yang efektif. Dan sudah tentu pula pemilihan bentuk struktur organisasi sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya usaha atau aktivitas yang dilakukan oleh organisasi tersebut. Dengan adanya struktur organisasi yang baik akan memudahkan karyawan maupun para pimpinan untuk mengetahui batas batas tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan kerja tiap-tiap bagian yang ada.

Sesuai dengan usaha yang dilakukan oleh PT. Dwinaga Sakti Abadi, maka bentuk struktur organisasi yang dimiliki adalah struktur organisasi yang berbentuk garis dan staff, dimana atasan mempunyai wewenang secara langsung dalam memberikan perintah kepada bawahannya, sedangkan bawahannya tidak mempunyai wewenang untuk memerintah atau mengatur, tetapi bawahan mempunyai wewenang untuk membantu atasan yang terdiri dari para kepala bagian dalam melaksanakan tugas. Dan apabila bawahan ingin mengajukan usulan-usulan atau pendapat, maka usulan-usulan tersebut diberikan kepada para atasannya secara bertahap melalui tiap-tiap bagian.

Gambar 3.2. Stuktur Organisasi Koperasi


Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Ketua Koperasi
    Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan organisasi dan program kerjanya dan mempertanggungjawabkan secara internal kepada Rapat Pengurus Pleno (RPP) dan Temu Karya pada masa baktinya. Tugas :
    1. Memimpin rapat-rapat pengurus pleno dan rapat pengurus harian.
    2. Mewakili organisasi untuk membuat persetujuan/kesepakatan dengan pihak lain setelah mendapat kesepakatan RPP.
    3. Mewakili organisasi untuk menghadiri upacara kenegaraan tertentu atau agenda strategis lainnya.
    4. Bersama-sama sekretaris menandatangani surat-surat yang berhubungan dengan sikap dan kebijakan organisasi, baik bersifat kedalam maupun keluar.
    5. Bersama-sama sekretaris dan bendahara merancang agenda mengupayakan pencarian dan penggalian sumber dana bagi aktivitas operasional dan program organisasi
    6. Memelihara keutuhan dan kekompakan seluruh pengurus organisasi.
    7. Memberikan pokok-pokok pikiran yang merupakan strategi dan kebijakan Karang Taruna dalam rangka pelaksanaan program kerja maupun dalam menyikapi reformasi di seluruh tatanan kehidupan demi pencapaian dan tujuan organisasi.
  2. Bendahara
    Mengkoordinasikan seluruh aktivitas pengelolaan keuangan dan kekayaan organisasi dan mempertanggung jawabkan kepada ketua. Tugas :
    1. Mewakili ketua apabila berhalangan hadir terutama untuk aktivitas di bidang pengelolaan kekayaan dan keuangan organisasi.
    2. Bersama ketua dan sekretaris merupakan Tim Kerja Keuangan (TKK) atau otorisator di tubuh pengurus.
    3. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi di bidang pengelolaan keuangan dan kekayaan organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.
    4. Memimpin rapat-rapat organisasi di bidang pengelolaan kekayaan dan keuangan organisasi, menghadiri rapat pleno dan rapat pengurus harian.
    5. Memfasilitasi kebutuhan pembiayaan program kerja dan roda organisasi.
  3. Anggota Koperasi
    Membangun dan memajukan koperasi bersama-sama dengan hak serta kewajibannya masing-masing. Tugas :
    1. Ikut berkontribusi dalam modal koperasi misalnya membayar simpanan pokok, simpanan wajib, maupun simpanan sukarela
    2. Memantau kegiatan koperasi simpan pinjam
    3. Berperan aktif dalam kegiatan maupun program yang dijalankan koperasi
    4. Melunasi semua kewajiban sebagai anggota koperasi
  4. Sekretaris
    Mengkoordinasikan seluruh penyelenggaraan roda organisasi bidang administrasi dan tata kerja organisasi dan mempertanggung jawabkan kepada ketua.
    1. Bersama ketua menandatangani surat masuk dan keluar pengurus.
    2. Bersama ketua dan bendahara merupakan Tim Kerja Keuangan (TKK) atau otorisator keuangan ditubuh pengurus
    3. Bertanggung jawab untuk setiap aktivitas di bidang administrasi dan tata kerja organisasi.
    4. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi di bidang administrasi dan tata kerja organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.
    5. Mengawasi seluruh penyelenggaraan aktivitas di bidang administrasi dan tata kerja dan menghadiri rapat-rapat pleno dan rapat pengurus harian.
    6. Memfasilitasi kebutuhan jaringan kerja internal organisasi antara bidang. Menjaga dan memelihara soliditas kepengurusan melalui konsolidasi internal dan manajemen konflik yang representatif.


    Tata Laksana sistem yang berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Pada Prosedur Sistem yang berjalan ini berisi prosedur-prosedur sistem yang berjalan, dimana prosedur ini dibuatkan menjadi beberapa kelompok prosedur. Prosedur-prosedur ini diceritakan secara deskriptif. Contoh : Koperasi Simpan Pinjam

    Pada prosedur yang berjalan saat ini terdiri dari calon anggota mengisi formulir pendaftaran lalu menyerahkan ke bagian sekretaris dari bagian sekretaris menyerahkan ke ketua koperasi bila di acc sebagai anggota, calon anggota membayar simpanan pokok ke bagian bendahara. Anggota yang sudah terdaftar harus mempunyai simpanan wajib, salah satu anggota yang sudah terdaftar ingin meminjam uang harus mengajukan dan mengisi form peminjaman

Rancangan Prosedur Yang Berjalan

Gambar 3.3.Use Case Diagram yang berjalan

  1. Use case diagram diatas terdiri dari 5 actor, yaitu :
    1. Pegawai yaitu bagian dari sistem yang mencalonkan diri untuk menjadi anggota koperasi.
    2. Sekretaris yaitu bagian dari sistem yang bertugas membuat dan menerima formulir pendaftaran.
    3. Ketua koperasi yaitu bagian dari sistem yang bertugas menyetujui setiap permintaan pinjaman anggota koperasi.
    4. Anggota yaitu bagian dari sistem yang bertugas menjadi anggota koperasi.
    5. Bendahara yaitu bagian dari sistem yang bertugas melakukan proses pencairan dana.

    Gambar 3.4. Activity Diagram Yang Berjalan

    Berdasarkan tabel 3.4 activity diagram pada koperasi yang berjalan terdiri dari 5 actor yaitu pegawai, sekretaris, ketua koperasi, anggota, bendahara kegiatan sebagai berikut : Initial Node , Objek yang diawali

    1. Pegawai orang yang mendaftarkan diri sebagai anggota koperasi.
    2. Sekretaris orang yang membantu membuat formulir pendaftaran.
    3. Ketua Koperasi orang yang menyetujui setiap permintaan anggota.
    4. Anggota orang yang sudah mendaftarkan diri sebagai anggota koperasi.
    5. Bendahara orang yang mencairkan dana.


    Gambar 3.5.Sequence Diagram Yang Berjalan

    Berdasarkan Sequence diagram gambar 3.4 diatas terdiri dari 5 actor yaitu pegawai, sekretaris, ketua koperasi, anggota, bendahara kegiatan sebagai berikut:

    1. Ketua Koperasi orang yang menyetujui setiap permintaan anggota.
    2. Anggota orang yang sudah mendaftarkan diri sebagai anggota koperasi.
    3. Bendahara orang yang mencairkan dana.
    4. Sekretaris orang yang membantu membuat formulir pendaftaran.
    5. Pegawai orang yang mendaftarkan diri sebagai anggota koperasi.


    Analisa sistem yang berjalan

    Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap sistem yang berjalan di Koperasi PT. Dwi Naga Sakti Abadi saat ini masih dirasakan kurang baik. Namun seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi saat ini dibutuhkan sistem yang dapat membantu proses kerja para pegawai dalam menyelesaikan pekerjaanya, oleh sebab itu peneliti menyimpulkan bahwa sistem yang berjalan saat ini masih memiliki kekurangan yaitu pada sistem simpan pinjam koperasi masih dilakukan secara manual dimana pelaporan masih menggunakan program komputerisasi sehingga pada proses pembuatan laporan belum optimal dan pada proses pencarian anggota koperasi juga memakan waktu yang lama, oleh karena itu dibutuhkan sistem yang dapat menunjang terselesaikannya pekerjaan pegawai terutama pada sistem simpan pinjam koperasi.

    Metode Analisa Sistem

    Dalam menganalisa sistem yang berjalan saat ini peneliti menggunakan metode observasi untuk menganalisa sistem. Dimana Peneliti melakukan penelitian secara langsung mengenai sistem yang berjalan saat ini dan peneliti dapat menyimpulkan bahwa sistem yang berjalan saat ini masih memiliki kekurangan terutama pada sistem pencatatan simpanan pokok anggota hal ini terjadi dikarenakan belum ada sistem untuk input data pengeluaran melalui sistem sehingga untuk pencatatan simpanan pokok masih menggunakan Ms Excel yang memakan waktu lama dalam penginputan serta pencarian.

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    Pada Analisa masukan , analisa proses, dan analisa keluaran berdasarkan pada prosedur sistem berjalan.

    Analisa Masukan

    1. Nama Masukan : Formulir Pendaftaran Anggota
    2. Fungsi  : Sebagai data penerimaan anggota baru
    3. Sumber : Calon Anggota
    4. Media : Kertas
    5. Frekuensi : Satu kali
    6. Keterangan : Berisi data nama, alamat, nip anggota baru

    Analisa Masukan

    1. Nama Masukan : Formulir Peminjaman
    2. Fungsi  : Syarat peminjaman bagi anggota
    3. Sumber : Anggota
    4. Media : Kertas
    5. Frekuensi : Setiap pengajuan pinjaman
    6. Masukan : Formulir peminjaman
    7. Keluaran : Laporan peminjaman
    8. Ringkasan Proses : Sebagai bukti proses Peminjaman

    Analisa Keluaran

    1. Nama Keluaran : Pencairan dana
    2. Fungsi  : Sebagai bukti peminjaman
    3. Media : Kertas
    4. Deskripsi : Bendahara akan mencairkan dana untuk anggota jika formulir pinjaman sudah disetujui ketua koperasi
    5. Nama Keluaran : Laporan
    6. Fungsi : Untuk memberikan informasi tentang Pinjaman Anggota
    7. Distribusi : Untuk Arsip Bendahara dan Ketua Koperasi

    Konfigurasi sistem yang berjalan

    Spesifikasi Hardware

    1. Processor : Core 2 duo E6420 2.13 GHz
    2. Monitor : Ram 2 GB-DDR2
    3. Mouse & keyboard : Logitech
    4. Ram : Ram 2 GB-DDR2
    5. Harddisk : 500 GB SATA Seagate
    6. Printer : HP Deskjet Advantage 2060

    Spesifikasi software

    1. Office 2013


    Hak akses (Brainware)

    1. Petugas yang berwenang
    2. Pimpinan

    Permasalah Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

    1. Permasalahan Yang Dihadapi
      Permasalahan yang sedang dihadapi dari sistem yang berjalan saat ini adalah sistem masih kurang optimal yaitu menggunakan aplikasi Microsoft Excel untuk penginputan dan pengolahan datanya. Dalam pembuatan laporan koperasi tidak menggunakan sistem, Selama ini dirasakan sangat kurang baik dalam proses pembuatan laporan karena sering sekali timbul banyak masalah antara lain proses penginputan data yang lama, maka sering didapatkan adanya kerancuan pada data laporan dan keamanan data yang tidak terjamin karena dapat diakses dan dilihat oleh beberapa pegawai lainnya sehingga untuk membuat perencanaan sistem kurang terstruktur dengan tepat dan akurat.
    2. Alternatif pemecahan masalah
      Dilihat dari permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan saat ini maka alternatif pemecahan masalah yang dapat mempermudah sistem kerja khususnya bagian koperasi dalam pembuatan dan pengelolaan laporan dengan membuat sistem dalam aplikasi berbasis web dan peneliti menyimpulkan beberapa kelebihan yang didapat apabila berjalannya sistem web ini diantaranya :
      1. Menjamin keamanan data pribadi anggota koperasi.
      2. Penginputan data lebih cepat, tepat dan akurat.
      3. Dalam proses pencarian tidak memakan waktu lama.
      4. Mampu menghindari penggunaan kertas yang terlalu banyak

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem Koperasi yang terkomputerisasi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I:

    Tabel 3.2 Elisitasi tahap 1

    ANALISA KEBUTUHAN

    Functional

    Saya ingin sistem dapat :

    No

    Keterangan

    1

    Menampilkan menu utama

    2

    Menampilkan menu tambah nasabah

    3

    Menampilkan form data user

    4

    Menampilkan menu transaksi

    5

    Menampilkan sejarah kelurahan

    6

    Menampilkan form simpan

    7

    Menampilkan form pinjam

    8

    Menampilkan form angsuran

    9

    Menampilkan menu laporan

    10

    Memiliki fasilitas print, search di menu laporan data simpan

    11

    Menampilkan laporan pinjam

    12

    Memiliki fasilitas print, search di menu laporan data pinjam

    13

    Menampilkan laporan angsuran

    14

    Memiliki fasilitas print, search di menu laporan data angsuran

    15

    Menampilkan data simpan

    16

    Menampilkan data pinjam

    17

    Menampilkan data angsuran

    Non Functional

    Saya ingin sistem dapat

    1

    Menampilkan menu login

    2

    Menampilkan menu logout

    3

    Menggunakan PHP Sebagai bahasa pemograman

    4

    Menggunakan MySQL Sebagai database

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI (Mondatory, Desirable, Inessential). Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang diberi opsi Inessential (I) dan hasrus dieliminasi.

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

    ANALISA KEBUTUHAN

    Functional

    Sayang ingin sistem dapat :

    1

    Menampilkan menu utama

     

     √

     

    2

    Menampilkan menu tambah nasabah

     

     

    3

    Menampilkan form data user

     

     

     √

    4

    Menampilkan menu transaksi

     

     √

     

    5

    Menampilkan form simpan

     

     

     √

    6

    Menampilkan form pinjam

     

     

     √

    7

    Menampilkan form angsuran

     

     

    8

    Menampilkan menu laporan

     

     

    9

    Memiliki fasilitas print, search di menu laporan data simpan

     

     

    10

    Menampilkan laporan pinjam

     

     √

     

    11

    Memiliki fasilitas print, search di menu laporan data pinjam

     

      

    12

    Menampilkan laporan angsuran

     

     √

     

    13

    Memiliki fasilitas print, search di menu laporan data angsuran

     √

     

     

    14

    Menampilkan data simpan

     

     √

     

    15

    Menampilkan data pinjam

     

     

    16

    Menampilkan data angsuran

     √

     

     

    Saya ingin sistem dapat

    1

    Menampilkan menu login

     

     

    2

    Menampilkan menu logout

     

     

    3

    Menggunakan PHP Sebagai bahasa pemograman

     

     

    4

    Menggunakan MySQL Sebagai database

     

     

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE (Technical, Operational, Economic) dengan opsi LMH (Low, Middle, High). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III:

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

    ANALISA KEBUTUHAN

    Functional

    T

    O

    E

    Saya ingin sistem dapat :

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    1

    Menampilkan menu utama

     

     

     

     

     

     

    2

    Menampilkan menu tambah nasabah

     

     

     

     

     

     

    3

    Menampilkan form data user

     

     

     

     

     

     

    4

    Menampilkan menu transaksi

     

     

     

     

     

     

    5

    Menampilkan form simpan

     

     

     

     

     

     

    6

    Menampilkan form pinjam

     

     

     

     

     

     

    7

    Menampilkan form angsuran

     

     

     

     

     

     

    8

    Menampilkan menu laporan

     

     

     

     

     

     

    9

    Memiliki fasilitas print, search di menu laporan data simpan

     

     

     

     

     

     

    10

    Menampilkan laporan pinjam

     

     

     

     

     

     

    11

    Memiliki fasilitas print, search di menu laporan data pinjam

     

     

     

     

     

     

     

     

    12

    Menampilkan laporan angsuran

     

     

     

     

     

     

    13

    Memiliki fasilitas print, search di menu laporan data angsuran

     

     

     

     

     

     

    14

    Menampilkan data simpan

     

     

     

     

     

     

    15

    Menampilkan data pinjam

     

     

     

     

     

     

    16

    Menampilkan data angsuran

    Non Functional

    T

    O

    E

    Saya ingin sistem :

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    1

    Menampilkan menu login

     

     

     

     

     

     

    2

    Menampilkan menu logout

     

     

     

     

     

     

    3

    Menggunakan PHP Sebagai bahasa pemograman

     

     

     

     

     

     

    4

    Menggunakan MySQL Sebagai database

     

     

     

     

     

     

    Final Draf Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, Berikut lampiran Final Draft Elisitasi:

    Tabel 3.4 Final Draf Elisitasi

    ANALISA KEBUTUHAN

    Analisa Kebutuhan

    Saya ingin sistem dapat :

    No

    Keterangan

    1

    Menampilkan menu utama

    2

    Menampilkan menu tambah nasabah

    3

    Menampilkan form data user

    4

    Menampilkan menu transaksi

    5

    Menampilkan form simpan

    6

    Menampilkan form pinjam

    7

    Menampilkan form angsuran

    8

    Menampilkan menu edit

    9

    Menampilkan menu laporan

    10

    Memiliki fasilitas print, search di menu laporan data simpan

    11

    Menampilkan laporan pinjam

    12

    Memiliki fasilitas print, search di menu laporan data pinjam

    13

    Menampilkan laporan angsuran

    14

    Memiliki fasilitas print, search di menu laporan data angsuran

    15

    Menampilkan data simpan

    16

    Menampilkan data pinjam

    17

    Menampilkan data angsuran

    Penyusun

     

     

    Riajeng Risalatul Khalifah
    (1514490004)

    Menyetujui

    Pembimbing 1

     

     

    (Muhamad Zahruddin S.Kom., MM )
    NID : 15013

    Pembimbing 2

     

     

    (Handy Januar Permana SE., MM )
    NID : 15029

    Stakeholder

     

     

    Sumiyati

    Kepala Prodi

     

     

    (Euis Sitinur Aisyah,M.Kom)
    NIP:06003

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    Rancangan Sistem yang di Usulkan

    Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada PT Dwinaga Sakti Abadi, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem koperasi simpan pinjam yang berjalan saat ini, yaitu merubah penginputan data, dimana pemberi saat ini masih manual menjadi terkomputerisasi berbasis web sehingga memudahkan guru dan siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Berdasarkan perubahan sistem penilaian yang terjadi dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian.

    Dalam perancangan sistem yang diusulkan ini, penulis menggunakan UML sebagai gambaran dalam bentuk diagram, yang diantaranya penulis menggunakan Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram

    Usulan Prosedur yang baru

    1. ADMIN
      1. Melakukan login sistem
      2. Menampilkan menu utama
      3. Melakukan akses sistem
      4. Melihat data nasabah
      5. Melihat data simpanan dan pinjaman
      6. Melihat data keanggotaan
      7. Melihat laporan simpanan dan pinjaman
      8. Melakukan download laporan
      9. Melakukan logout
    2. KETUA KOPERASI
      1. Melakukan login sistem
      2. Menampilkan menu utama
      3. Melakukan akses sistem
      4. Melihat data nasabah
      5. Melihat data simpanan dan pinjaman
      6. Melihat data keanggotaan
      7. Melihat laporan simpanan dan pinjaman
      8. Melakukan download laporan
      9. Melakukan logout
    3. ADMINISTRATOR
      1. Melakukan login sistem
      2. Menampilkan menu utama
      3. Melakukan akses sistem
      4. Melihat data nasabah
      5. Melihat data simpanan dan pinjaman
      6. Melihat data keanggotaan
      7. Melihat laporan simpanan dan pinjaman
      8. Melakukan data admin
      9. Melakukan download laporan
      10. Melakukan logout

    Usecase diagram yang di usulkan

    1. Use case diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan pemakai (Admin, Ketua Koperasi, dan Administrator)
    2. Use Case Diagram Koperasi

      Gambar 4.1Use Case Diagram Sistem Koperasi

      Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang di usulkan terdapat:

      1. 1 sistem yang mencakup kegiatan koperasi.
      2. Terdapat 3 aktor yaitu Admin, Administrator, dan Ketua Koperasi.
      3. Terdapat 9 Use case yaitu Login, Beranda, Admin, Administrator, Ketua Koperasi, Simpanan, Pinjaman, Laporan dan Logout.
      4. 6 extend.

      Activity Diagram sistem yang Di Usulkan

      1. Berikut merupakan activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem yang dirancang, yakni :
      2. Activity Diagram Admin & Ketua Koperasi

        Gambar 4.2Activity Diagram Admin & Ketua Koperasi

        Berdasarkan gambar 4.2 terdapat penjelasan sebagai berikut :

        1. 1 intial node untuk mengawali objek.
        2. 27 action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
        3. 1 Decesion Node.
        4. 5 Forknode yang merupakan pilihan dari action tersebut.
        5. 1 Activity Final Node untuk mengakhiri objek.


      3. Activity Diagram Administrator

        Gambar 4.3Activity Diagram Administrator

        Berdasarkan gambar 4.3 terdapat penjelasan sebagai berikut :

        1. 1 intial node untuk mengawali objek.
        2. 32 action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
        3. 1 Decesion Node.
        4. 6 Forknode yang merupakan pilihan dari action tersebut.
        5. 1 Activity Final Node untuk mengakhiri objek.

        Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

        1. Sequence Diagram Login Admin & Ketua Koperasi

          Gambar 4.4Sequence Diagram Login Admin & Ketua Koperasi

          Berdasarkan gambar 4.4 terdapat penjelasan sebagai berikut :

          1. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu admin.
          2. 4 lifeline yang berbeda yaitu 2 boundary lifeline pada form login dan beranda, control lifeline pada proses login dan entity lifeline pada user.
          3. 6 message yaitu input username dan password, submit, get proses login, validasi data, select user, dan get beranda.
        2. Sequence Diagram Ketua Koperasi

          Gambar 4.5Sequence Diagram Ketua Koperasi

          Berdasarkan gambar 4.5 terdapat penjelasan sebagai berikut :

          1. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu Ketua Koperasi.
          2. 3 lifeline yang berbeda yaitu 1 boundary lifeline pada form Ketua, control lifeline pada proses Ketua dan entity lifeline pada Ketua.
          3. 8 message.

        Perbedaan Prosedur antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

          Perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:

          Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

      Rancangan Basis Data

      Class Diagram Sistem yang Diusulkan

        Class diagram dapat membantu untuk memvisualisasikan kelas dari suatu sistem, karena class diagram memiliki kelompok objek dengan atribut dan relasi yang sama.

        Gambar 4.6.Class Diagram Sistem

      Spesifikasi Basis Data

      Rancangan basis data digunakan untuk memudahkan menggambar tabel yang terdapat dalam database dan dapat membantu program dalam menampilkan data. berikut merupakan spesifikasi tabel pada sistem yang diusulkan.

      1. Tabel User
        Nama file : user
        Media : harddisk
        Fungsi : Menyimpan data user
        Primary Key : id_user
        Panjang Record  : 11
      2. Tabel Nasabah
        Nama file : nasabah
        Media : harddisk
        Fungsi : Menyimpan data nasabah
        Primary Key : id_nasabah
        Panjang Record  : 11
      3. Tabel Pinjaman
        Nama file : pinjaman
        Media : harddisk
        Fungsi : Menyimpan data pinjaman
        Primary Key : id_pinjaman
        Panjang Record  : 11
      4. Tabel Simpanan
        Nama file : simpanan
        Media : harddisk
        Fungsi : Menyimpan data simpanan
        Primary Key : id_simpanan
        Panjang Record  : 11
      5. Tabel Cicilan
        Nama file : cicilan
        Media : harddisk
        Fungsi : Menyimpan data cicilan
        Primary Key : id_cicilan
        Panjang Record  : 11
      6. Tabel Keangggotaan
        Nama file : keanggotaan
        Media : harddisk
        Fungsi : Menyimpan data keanggotaan
        Primary Key : id_keanggotaan
        Panjang Record  : 11

    Rancangan Program prototype

    1. Tampilan Halaman Login

      Gambar 4.7.Tampilan Halaman Login

      Berisikan halaman login dimana user harus memasukan username dan password yang telah terdaftar agar bisa mengakses sistem.

    2. Tampilan Halaman Nasabah

      Gambar 4.8.Tampilan Halaman Nasabah

      Tampilan diatas merupakan tampilan form input data guru. Tampilan ini hanya dapat diakses oleh Admin user sistem.

    3. Tampilan Halaman Simpanan

      Gambar 4.9.Tampilan Halaman Simpanan

    4. Tampilan Halaman Pinjaman

      Gambar 4.10.Tampilan Halaman Pinjaman

    5. Tampilan Halaman Keanggotaan

      Gambar 4.11.Tampilan Halaman Keanggotaan

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras salah satu bagian penting dalam menjalankan suatu sistem. Oleh kerena itu untuk mendukung brainware dalam menggunakan sistem yang dirancang, berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan:

  1. Processor : Intel® Core™ i3 CPU @2.7Ghz
  2. Hard Disk : 500 Gb
  3. Monitor : Standard / lainnya
  4. SDRAM : 2 Gb atau lebih
  5. VGA : ATI atau nVidia
  6. Mouse : Serial
  7. Printer : Canon atau lainnya

Spesifikasi Software

Selain perangkat keras ada hal lain yang mendukung berjalannya sebuah sistem yaitu perangkat lunak karena menjadi penghubung antara instruksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware. Berikut adalah spesifikasi yang dibutuhkan:

  1. Microsoft Office 2016
  2. XAMPP
  3. PHP
  4. MySQL
  5. phpMyAdmin
  6. Google Chrome
  7. PDF Reader

Hak Akses (Brainware)

Selain perangkat keras dan perangkat lunak untuk menjalankan dan mengakses sebuah sistem harus memiliki user untuk menjalankan sistem. Oleh karena itu dibutuhkan beberapa user yang dapet mengakses atau menggunakan sistem tersebut, diantaranya:

  1. Admin
  2. Administrator
  3. Ketua Koperasi

Testing

Metode Testing

Dalam melakukan pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan metode blackbox testing yaitu pengujian dengan mengutamakan fungsi pada suatu program dan tujuan dari metode blackbox testing adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dilakukan dengan cara memberikan input pada program setelah itu akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan untuk mengetahui apakah suatu program dapat menghasilkan output yang sesuai yang diinginkan dan berjalan sesuai fungsinya.

Tabel 4.2Pengujian Blackbox

Evaluasi

Setelah melakukan pengujian pada sistem ini dengan menggunakan metode black box testing, memperoleh hasil bahwa setiap aspek pada sistem yang di uji dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan, sebagai contoh pada form login, sistem akan menolak atau memberi notifikasi apabila username dan password tidak sesuai begitu sebaliknya apabila username dan password sesuai sistem akan masuk ke menu beranda.

Berikut adalah gambaran mengenai sistem Aplikasi pengajuan surat keterangan usaha


Implementasi

Time Schedule

Dalam melakukan penelitian ini tentu memerlukan proses dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian berlangsung.

Tabel 4.3Time Schedule

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam pada PT DWI NAGA SAKTI ABADI”.

Tabel 4.4Estimasi Biaya


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:

  1. Proses pengelolaan simpan pinjam pada Koperasi PT Dwinaga Sakti Abadi masih menggunakan sistem manual, yaitu pencatan dilakukan pada buku besar dan Microsoft excel sehingga data mudah rusak dan hilang.
  2. Sistem simpan pinjam pada Koperasi PT Dwinaga Sakti Abadi saat ini masih belum berjalan secara optimal, oleh karena itu perlu adanya penyimpanan data berupa database agar data tersimpan dengan baik.
  3. Sistem yang berjalan belum mampu menyajikan laporan yang cepat dan akurat sehingga memerlukan sistem komputerisasi yang akan memberikan kemudahan pada unit simpan pinjam dalam menyajikan laporan.

Saran

Untuk menanggulangi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, Saran yang dapat diberikan adalah :

  1. Pada sistem simpan pinjam ini masih perlu dikembangkan karena sistem yang dibuat saat ini hanya sebatas pada simpan pinjam yang sederhana dan anggota belum dapat melakukan pendaftaran sendiri.
  2. Agar selalu membackup data karena apabila terjadi kerusakan atau kehilangan data, masih ada data lain yang tersimpan.
  3. Mengganti password secara berkala agar tidak ada user lain yang bisa mengakses file apabila password selalu berubah.
  4. Perlu adanya pelatihan untuk menggunakan sistem agar terbentuk staff koperasi yang handal dalam sistem ini.
  5. Apabila sistem sudah digunakan dan berjalan dengan baik,perlu adanya pemeliharaan sistem agar sistem selalu berjalan seperti yang diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Winanti, Sri dan Nila Aprila. 2014. Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Pemahaman Pengelolaan Keuangan Daerah, Pelatihan, Dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Pengelola Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah. Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Bengkulu: Universitas Bengkulu.
  2. Rahardi, Majid., Lukito EdiNugroho dan Ridi Ferdiana. 2016. Perancangan Sistem Group Tracking Pada Aktivitas Touring Berbasis Mobile. Universitas Gadjah Mada. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Mulitimedia 2016. ISSN: 2302-3805.
  3. Mulyadi. (2016). Akuntansi Biaya. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
  4. Hutahaen, J. (2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  5. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
  6. B. Romney, Marshall dan Paul Jhon Steimbart. 2014. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat
  7. Anwar, Saipul, Yasin Efendi, Rushendra Rustam, Andrew. 2016. “Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru dan Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) AMIK Wahana Mandiri Berbasis Web Mobile”. Jurnal Sistem Informasi. Dikutip dari http://journal.uinjkt.ac.id/sisteminformasi/ diakses pada tanggal 20 April 2018.
  8. 8,0 8,1 8,2 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish Publisher
  9. Maniah dan Dini, Hamidin. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis dengan Contoh Kasus. Yogyakarta : Deepublish.
  10. 10,0 10,1 10,2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian.
  11. 11,0 11,1 Sari, Renna Kurnia. 2015. Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Pt. Adis Dimension Footwear Tangerang. SKRIPSI. Tangerang : STMIK Raharja.
  12. Anita B. Wandanaya, Andrian Wicaksono, Agustus (2018).“Rancangan Bangun Sistem Informasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) Perusahaan Berbasis Web Pada PT.Bumi Tangerang Mesindotama”.
  13. Deden Roni Nurjaman, Turki Salim, Risa Damayanti, Februari (2019).“Model Sistem Informasi Pembukuan Untuk 30 Monitoring Transaksi Koperasi Dalam Mendukung Perhitungan Sisa Hasil Usaha”.
  14. Triyono, Diah Minarsih, Dwi Oktavia, Februari (2018).“Perancangan Sistem Informasi Booking Buku Berbasis Web Pada Perpustakaan SMK Pancakarya Tangerang”.
  15. Euis Sitinur Aisyah, Padeli, Sumasih, Agustus (2016).“Penerapan Activity Based Costing System Dalam Laporan Keuangan Untuk Mempermudah Pengendalian Biaya".
  16. Sri Rahayu, Ai Ratna Sari, Tri Sendra Saputra,Februari (2018).“Analisa Sistem Informasi Pengolahan Keuangan Pada UPT Dinas Pendidikan Kencamatan Neglasari Kota Tangerang”.
  17. Handy Januar Permana, Ruli Sepriati, Diona Kusuma, November (2018).“Perancangan Sistem Laporan Dan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil Berbasis WEB Pada SMK PGRI 31 Legok”.
  18. Deden Rustiana, Nina Rahayu, dan Amal Awallya, November (2018).“Rancangan Bangnun Sistem Informasi Scan Q-CODE Date E-Faktur Pajak PPN”.
  19. Abdul Hayat, Euis Sitinur Aisyah, Serly Ovtavia Ningrum, Agustus (2015).“Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Pada SMK Yupentek 1 Tangerang”.
  20. I muda, F Roosmawati, H S Siregar, H ManurungandTBanuas,(2017).“Performance Measurement Analysis of Palm Cooperative Cooperation with Using Balanced Scorecard”.
  21. Abdal muttaleb MA Musleh Al-Sartawi, Ahlia University,(2018).“Corporate Governance And Intellectual Capital : Evidence From Gulf Cooperation Council Countries”.

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Admin, Riajengrk