- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil prngklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting).
Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya Desirable
Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya Inessential
Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- “T” artinya Technical
Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- “O” artinya Operational
Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- “E” artinya Economy
Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- (H) yaitu sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- (M) yaitu mampu untuk dikerjakan.
- (L) yaitu mudah untuk dikerjakan.
- Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Literature Review
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
Menurut Hasibuan yang dikutip Ageng Setiani Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138),[36]menjelaskan bahwa “Literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah”.
Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa literature review merupakan teori – teori yang dipelajari serta dicari untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang masalah penelitian.
Langkah – Langkah Kajian Literature Riview
Menurut Suryo dkk dalam Budianto, Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138),[37]dalam sebuah penelitiannya menyebutkan langkah – langkah dalam melakukan kajian literature review adalah sebagai berikut :
- Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
- Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
- Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
- Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
- Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.
Literature Review
Metode studi pustaka ('Literature Review) merupakan kerangka teoritis untuk topik/bidang penelitian yang berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan legiatan penelitian.
Tujuan adanya studi pustaka (literature review) adalah untuk mendapatkan landasan teori yang bisa mendukung pemecahan maslah yang sedang diteliti. Teori yang didapatkan merupakan langkah awal agar peneliti dapat lebih memahami permasalahan yang yang sedang diteliti dengan benar sesuai dengan kerangka berfikir ilmiah.
Berikut ini adaa 10 (sepuluh) referensi studi pustaka (literature review), diantaranya yaitu :
- Penelitian dalam sebuah Jurnal Simetris yang dilakukan oleh Rully Khoirul Anwar dan Tri Listyorini (Tahun : 2018) yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi E-Budgeting Untuk Mengontrol Anggaran Pendapatan dan Belanja Universitas Muria Kudus Berbasis Web (Studi Kasus Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus)” penelitian ini bertujuan sebagai alat bantu untuk mempermudah pengguna dalam mengelola data Anggaran Pendapatan dan Belanja Universitas di Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus. Sistem database realtime ini dirasa sangat efektif karena dirancang untuk memberikan informasi yang akurat tentang detail pengeluaran anggaran, sehingga user dapat mengetahui rinciannya masing – masing.
- Penelitian dalam sebuah skripsi yang disusun oleh Meytasari mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang (Tahun 2016) dengan judul “Sistem Informasi E-Budgeting Anggaran Perjalanan Dinas Pada Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang” bertujuan untuk mengatur anggaran surat perjalanan dinas yang akan menentukan biaya estimasi berdasarkan peraturan mentgeri keuangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode prototype model yang terdiri dari 5 tahap yaitu komunikasi, perencanaan, pemodelan, prototype, dan penyerahan sistem. Perancangan program menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MySQL.
- Penelitian dalam sebuah jurnal sistem informasi indonesia yang di teliti oleh Soleh Hadi Setiawan (Tahun 2014) yang berjudul “ Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Anggaran dan Pengendalian Aktivitas Sekolah Multi Jenjang” penelitian inin bertujuan untuk Perencanaan aktivitas dan penganggaran dapat dilakukan secara bersamaan dan online, dan dapat dipantau oleh pengendali kegiatan dan pimpinan, yang dapat memberikan koreksi terhadap perencanaan dan penganggaran yang tidak sesuai dengan ketentuan.Setelah terbentuk perencanaan aktivitas dan anggarannya, maka pelaksana kegiatan dapat merencanakan kapan saja akan dilakukan kontrak dan pencairan/realisasi keuangan, dan kapan setiap aktivitas/pekerjaan mencapai status 100% selesai. Metodelogi pengembangan software yang digunakan dalam penelitian ini adalah Incremental Software Development Life Cycle.
- Dalam Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Sistem Informasi yang dilakukan oleh Zarnelly (Tahun 2017)yang berjudul “Sistem Informasi E-Budgeting Menggunakan Pendekatan Berorientasi Objek” penelitian ini bertujuan untuk pengolaan anggaran dalam perencanaan , pengontrolan, serta laporan dalam pemakaian angggaran setiap tahunnya. Sistem yang akan dibangun adalah Sistem Informasi E-Budgeting, menggunakan metode Berorientasi Objek, menggunakan Diagram UML untuk menggambarkan proses bisnisnya, seperti Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram.
- Penelitian dalam sebuah jurnal internasional yang dilakukan Supanji Setyawan, Nuwun Priyono, dan Chaidir Iswanaji (Februari 2018)yang berjudul “Development Model of E-Budgeting and E-Reporting System on the Management of Village Fund Finance” Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan desa dalam melakukan pengelolaan dana desa dan kemudian mengembangkan sistem e-budgeting dan e-reporting untuk efisiensi realisasi alokasi dana desa di Desa Balesari. Research method used was research and development research model in which the research was conducted to develop a system. The research method used was qualitative method with case study model. The research informant was village apparatus with 10 officers. Research data was obtained by depth interview method with interviewees and field observation. The result of the research showed that the compilation of e-budgeting in budget activities of Magelang Regency Government has helped to efficient village fund realization that was by making the budget activities process, starting from planning, budgeting, to budget control became faster and could reduce the cost spent by Balesari Village Government in achieving budget realization. All of the data from the proposal stage until the end of the budget year has been integrated and stored properly so that if it is necessary the search for the origin of the budget and implementation can be quickly obtained through e-budgeting and e-reporting system. The conclusion of this study is the model of village finance that is appropriate to use is a village financial system that has been provided by the government.
- Penelitian dalam jurnal internasional yang dilakukan Purwohandoko dan Sanaji (Januari 2015) yang berjudul “The Successful Implementation of E-Budgeting In Public University: A Study at Individual Level” di Department of Management, State University of Surabaya, Surabaya, Indonesia, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan dukungan organisasi, dukungan pengawas, dan pengguna pengalaman sebelumnya tentang implementasi e-budgeting yang berhasil, yang dimediasi oleh persepsi kemudahan penggunaan (PEoU) dan manfaat yang dirasakan (PU) dari TAM. A survey from the users of e-budgeting indicated that supervisor support gave the most contribution on the success of the program. Finally, user satisfaction, user commitment, and user performance were positively influenced by PEoU and PU.
- Penelitian dalam tugs akhir yang dilakukan oleh Imami Fatimatun (Tahun 2017) yang berjudul "Perancangan Aplikasi E-Budgeting Untuk Alokasi Dana Promosi Pada Divisi Marketing Perguruan Tinggi Raharja" metode perancangan yang digunakan akan dimulai dengan struktur pertamanya yaitu pembuatan UML, pembuatan database lalu pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan adminitrasi. Kemudian untuk bahasa pemograman menggunakan PHP dan untuk database menggunakan MySQL, sedangkan software pendukung dalam mode desainnya menggunakan Xampp juga mengunakan tools Visual Paradigma. Sistem pengelolaan untuk anggaran dan kegiatan promosi masih sangat sederhana, sehingga pengolahan data tersebut tidak berjalan efektif dalam segi waktu dan tidak efisien dalam segi tenaga. Dalam pengiputan anggaran dan dana karna masih manual maka untuk hasil penyampain laporannya pun kurang baik karena sulit untuk melihat keseluruhannya. Merancang Aplikasi E-Budgeting untuk dana alokasi promosi divisi marketing pada Perguruan Tinggi Raharja yang mudah dipahami, laporan otomatis yang cepat dan akurat untuk melihat keseluruhan laporan.
- Penelitian dalam jurnal Akuntansi yang dilakukan oleh Rizky Gunawan (Tahun 2017) yang berjudul Penerapan Sistem E-Budgeting Terhadap Transparansi Dan Akuntabilitas Keuangan Publik (Studi Pada Pemerintah Kota Surabaya) Surabaya adalah salah satu kota yang menggunakan teknologi informasi dalam akuntabilitas dan transparansi anggaran melalui pelaksanaan e-budgeting. Surabaya juga salah satu kota yang memiliki transparansi anggaran yang baik dan dilakukan secara online dengan menggunakan kemajuan teknologi informasi. Penerapan akuntabilitas dan transparansi anggaran pemerintah di kota Surabaya telah terwujud. Realisasi akuntabilitas bisa dilihat dari upaya pemerintah mempublikasikan pelaksanaan proses penganggaran dan program kegiatan Pemerintah Kota secara menyeluruh. Perwujudan transparansi informasi anggaran dalam penelitian ini dapat dilihat melalui informasi anggaran yang diberikan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Implementasi berjalan dengan baik dan sesuai dengan prosedur operasional standar. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah pemerintah kota Surabaya.
- Penelitian dalam skripsi yang dilakukan Verina Wahyu Rosalina (Tahun 2016) yang berjudul " Implementasi E-Budgeting Terhadap Kinerja Instansi Pemerintah Kota Surabaya Dengan Pengendalian Internal Sebagai Variabel Moderasi " Surabaya adalah salah satu kota yang menggunakan teknologi informasi dalam akuntabilitas dan transparansi anggaran melalui pelaksanaan e-budgeting. Surabaya juga salah satu kota yang memiliki transparansi anggaran yang baik dan dilakukan secara online dengan menggunakan kemajuan teknologi informasi. Penerapan akuntabilitas dan transparansi anggaran pemerintah di kota Surabaya telah terwujud. Realisasi akuntabilitas bisa dilihat dari upaya pemerintah mempublikasikan pelaksanaan proses penganggaran dan program kegiatan Pemerintah Kota secara menyeluruh. Perwujudan transparansi informasi anggaran dalam penelitian ini dapat dilihat melalui informasi anggaran yang diberikan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Implementasi berjalan dengan baik dan sesuai dengan prosedur operasional standar. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah pemerintah kota Surabaya.
- Penelitian dalam sebuah jurnal TECH-E yang dilakukan oleh Yozia Josephine (Tahun 2017) yang berjudul "Implementasi eBudgeting Terhadap Kinerja PT Primer Eka Properti Melalui Pengendalian Internal" dalam penelitin ini menggunakan metode analisa SWOT, selain itu juga menggunakan metoge perancangan Transformasi Diagram ER Ke Logical Record Structure Aplikasi ini dapat membantu bagian keuangan dalam membuat anggaran, memproses tagihan yang langsung terhubung dengan anggaran yang disusun hingga menciptakan suatu laporan yang dapat berguna bagi semua divisi dan direksi.
Berdasarkan literature review diatas dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian saat ini dengan judul “Perancangan Sistem Informasi E-Budgeting Untuk Memonitoring Pengguaan Budget Divisi Pada PT. Bimasakti Karyaprima” berhubungan erat dengan penelitian yang dijadikan sebagai literature review, namun perbedaannya adalah pada penelitian ini peneliti menggunakan metodologi analisa sistem PIECES yang dilakukan untuk menilai sistem yang berjalan pada perusahaan berdasarkan Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, serta Service, serta metode penggambaran sistem yang berjalan menggunakan UML (Unified Modeling Language), dan peneliti menggunakan metode perancangan sistem UML (Unified Modeling Language) untuk metode perancangan sistem usulan serta menggunakan PHP (Programming Hypertext Preprocessor) sebagai bahasa pemograman.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum PT Bimasakti Karyaprima
Sejarah Singkat Perusahaan PT Bimasakti Karyaprima
Diawali dengan bisnisnya sebagai tender sepatu olahraga, dengan berjalannya waktu serta melihat peluang sebuah segmen pasar menengah kebawah, dibuatlah sebuah merek Fans, dengan tujuan untuk berkontribusi mengembangkan sebuah industri sepatu di Indonesia. Merk Fans dipilih karena mudah untuk diingat serta memiliki arti yaitu penggemar, identik dengan visi perusahaan yang ingin terus berjaya memberikan kenyamanan beraktifitas bagi konsumen seluruh Indonesia.
Sepatu Fans pertama kali di produksi oleh sebuah perusahaan CMT yang juga memproduksi sepatu merk lain. Kekita naiknya permintaan Fans semakin meningkat, diputuskanlah untuk membuka unit produksi sendiri di wilayah Jatake-Tangerang. Pada awal berdirinya di tahun 2001 Fans dikenal dengan sepatu joggingnya, pada tahun 2004 Fans membuat sepatu Taekowndo yang dinamakan Xtrial yang di gemari oleh masyarakat sampai sekarang, pada tahun 2010 Fans meluncurkan sepatu Hiking yang sedang trend pada era sekarang ini di kalangan komunitas muda di Indonesia dan Asia Tenggara.
Perusahaan PT Bimasakti Karyaprima memiliki visi yaitu Kesejahteraan, kebahagiaan, kemajuan, kesehatan & keamanan, melalui peningkatan kualitas, serta juga memiliki Misi yaitu Perusahaan yang dicintai melalui peningkatan inovasi & kualitas yang berkesinambungan.
Struktur Organisasi PT Bimasakti Karyaprima
Adapun struktur organisasi dari PT Bimasakti Karyaprima sebagai berikut :
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Bimasakti Karyaprima
Tugas dan Tanggung Jawab
Adapun tugas dan tanggung jawab dari PT Bimasakti Karyaprima yaitu :
- Direktur
Bertugas untuk mengatur seluruh kegiatan operasional perusahaan.
- Accounting
Bertugas untuk menyusun dan mengelola laporan administrasi keuangan perusahaan
- HRD
Bertugas untuk mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia
- SCM
Bertugas untuk mengelola bahan baku, bahan jadi dan membuat rencana produksi.
- Marketing
Bertugas untuk menghasilkan pendapatan bagi perusahaan dengan cara menjual dan memasarkan produk perusahaan.
- RND
Bertugas untuk memperbaiki dan mengembangkan produk baru.
- Kepala Produksi
Bertugas untuk merencanakan, mengkoordinasikan, mengontrol dan mengevaluasi semua aktivitas produksi.
- Kepala Gudang
Bertugas untuk merencanakan, mengkoordinasikan, mengontrol dan mengevaluasi semua aktivitas penerimaan, dan persediaan stok barang yang akan didistribusikan.
- Kepala Regu
Bertugas untuk mengontrol jalannya produksi pada masing-masing bagian.
- Mekanik
Bertugas untuk merawat dan memperbaiki mesin.
- Operator Gudang RAW Matrial
Bertugas untuk mengatur keluar masuknya bahan mentah
- Operator Gudang Finish Good
Bertugas untuk mengatur keluar masuknya bahan jadi
- Operator Gudang Eva / Rubber
Bertugas untuk mengatur keluar masuknya barang setengah jadi
- Driver
Bertugas untuk melakukan pengantaran barang dari gudang ke customer / showroom.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
- Pengajuan anggaran.
Dalam prosedur ini setiap divisi diwajibkan untuk melakukan pengajuan anggaran dengan cara membuat daftar list anggaran kebutuhan budget setiap divisi yang akan diberikan kepada pihak Accounting.
- Realisasi anggaran.
Dalam prosedur ini list anggaran yang diberikan oleh setiap divisi Accounting akan merealisasikan list anggaran tersebut sebelum pimpinan memutuskan pengajuan tersebut, serta akan ditandatangani oleh bagian Accounting.
- Keputusan .
Dalam prosedur ini pimpinan akan memutuskan list anggaran yang diajukan oleh setiap divisi, serta menandatangani untuk bukti telah disetujui serta dana dapat diproses, dan akan diberikan kepada pihak Accounting kembali.
- Pencairan anggaran.
Bertugas untuk mengelola bahan baku, bahan jadi dan membuat rencana produksi.
- Laporan pemakaian anggaran
Dalam prosedur ini setiap divisi diwajibkan untuk membuat laporan pemakaian anggaran yang akan diteruska pada bagian Accounting.
Rancangan Sistem Prosedur Yang Berjalan
Sistem Yang Berjalan Pada Usecase Diagram
Gambar 3.2 Usecase Diagram sistem yang berjalan
Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram sistem pengajuan anggaran belanja terdapat penjelasan seperti dibawah ini :
- Nama Use Case : Membuat list anggaran
Skenario : Divisi membuat atau mencatat list anggaran belanja untuk keperluan divisi lalu ditandatangani.
- Nama Use Case : Pengajuan list anggaran
Aktor : Divisi dan Accounting
Skenario : Divisi memberikan list anggaran belanja yang telah dicatat lalu diberikan kepada staff accounting.
- Nama Use Case : Merealisasikan anggaran
Skenario : Accounting merealisasikan list anggaran yang diberikan oleh divisi untuk dipilah mana yang perlu dan tidak perlu lalu ditandatangani.
- Nama Use Case : Meminta Persetujuan
Aktor : Accounting dan Pimpinan
Skenario : accounting meminta persetujuan kepada pimpinan mengenai list anggaran belanja yang telah di list oleh divisi dan telah direalisasikan, lalu ditandatangani jika sudah disetujui oleh pimpinan.
- Nama Use Case : Pencairan anggaran
Aktor : Accounting dan Divisi
Skenario : Accounting mencairkan anggaran untuk keperluan divisi.
- Nama Use Case : Laporan pemakaian anggaran
Aktor : Divisi, Accounting, dan Pimpinan.
Skenario : Divisi yang telah memakai anggaran tersebut diharuskan membuat laporan pemakaian anggaran yang akan diserahkan kepada accounting lalu diteruskan pada pimpinan.
Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram
Gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang berjalan
Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :
- 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.
- 15 (lima belas) Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari satu aksi.
- 1 (satu) Decision Node, yang mencerminkan sebagai eksekusi.
- 1 (satu) Final State, objek yang di akhiri.
Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram
Gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan saat ini
Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diadgram yang berjalan saaat ini diatas terdapat penjelasan yaitu :
- 1. Terdapat 7 (Tujuh) Life Line, yaitu : membuat list anggaran, pengajuan list anggaran, merealisasikan anggaran, meminta persetujuan, Revisi, pencairan anggaran, dan laporan pemakaian anggaran.
- 2. Terdapat 3 (tiga) Actor, yaitu : divisi, accounting, dan pimpinan.
- 3. Terdapat 13 (tiga belas) Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi – informasi tentang aktivitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor tersebut diantaranya :
- Divisi membuat list kebutuhan anggaran.
- Divisi mengajukan list anggaran.
- Accounting menerima list kebutuhan anggaran.
- Accounting merealisasikan list kebutuhan anggaran divisi.
- Accounting meminta persetujuan.
- Pimpinan menyetujui list kebutuhan anggaran dan ditandatangani.
- Pimpinan tidak menyetujui dan meminta revisiketika pimpinan tidak menyetujui dan perlu revisi
- Divisi melakukan revisi ulang
- Accounting menerima laporan bahwa telah disetujui
- Accounting mencairkan dana.
- Divisi menerima pencairan dana.
- Divisi membuat laporan pemakaian anggaran terpakai.
- Accounting menerima laporan.
Analisis Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa PIECES
Analisa PIECES dilakukan untuk menilai sistem yang berjalan pada perusahaan berdasarkan Performance,Information, Economy, Control, Efeciency, dan Service. Berikut adalah hasil analisis PIECES yang telah dilakukan :
- Performance.
Setiap divisi pada PT Bimasakti Karyaprima untuk memenuhi kebutuhan anggarannya divisi diharuskan untuk membuat list pengajuan anggaran, setelah meembuat list tersebut diberikanlah pada bagian accounting, lalu direalisasikan, setelah itu meminta persetujuan pimpinan barulah pencairan dana, segala proses tersebut masih dilakukan secara manual sehingga memerlukan waktu yang lama, serta proses laporan pun menggunakan proses manual.
- Information.
Akurat : Penyajian informasi masih sering terjadi kesalahan karena pengolahan data yang kurang akurat sehingga masih besar kemungkinan terjadinya human error, oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang terkomputerisasi.
- Economy.
Biaya : mengeluarkan biaya ekonomis, tenaga dan waktu dalam proses pengajuan anggaran belanja hingga pengolahan laporan serta proses keuangan pun masih menggunakan MS. Excell.
- Control
Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi. Control pada sistem anggaran tidak ada jadi accounting kesulitan dalam mengetahui bagaimana pengeluaran anggaran pertahun.
- Efeciency.
Sumber Daya Biaya : kertas yang digunakan untuk mencetak list pengajuan serta laporan yang tidak akurat atau terjadi kesalahan.
Sumber Daya Tenaga : pengerjaan yang dilakukan oleh divisi yang proses pengerjaannya belum menggunakan sistem terkomputerisasi, sehingga proses laporan serta pengajuan memerlukan waktu yang cukup lama.
- Service.
Proses pelayanan sistem yang berjalan saat ini belum mempermudah divisi dalam proses pengajuan dan laporan anggaran belanja.
Hasil analisis PIECES ini menyatakan bahwa sistem yang saat ini berlangsung tidak optimal serta ditambah dengan hasil analisa UML yang memperkuat landasan untuk dirancangnya e-budgeting untuk mempermudah divisi dalam proses pengajuan anggaran dan laporan pemakaian anggaran.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa sistem masukan adalah rangkaian dari proses – proses yang terjadi didalam sistem yang berjalan saat ini yang memerlukan dokumen masukan untuk mendukung terhadap jalannya proses untuk menghasilkan dokumen keluaran.
- Analisa Masukan
- Nama Masukan : List pengajuan anggaran
- Fungsi : Untuk pencairan anggaran
- Sumber : Accounting
- Media : Kertas
- Frekuensi : Setiap ada kegiatan atau keperluan belanja
- Format : Bisa dilihat pada lampiran
- Keterangan : Tanggal, nomor, keterangan, nama barang, jumlah, satuan, harga, diskon, subtotal, dan tanda tangan.
- Analisa Proses
- Nama Modul (proses) : Sistem Pengajuan anggaran
- Masukan : List pengajuan anggaran
- Keluaran : Anggaran belanja sesuai kebutuhan divisi
- Media : kertas
- Format : format dapat dilihat dalam lampiran
- Ringkasan proses : proses ini akan menghasilkan pencairan dana atau anggaran belanja kebutuhan divisi.
- Analisa Keluaran
- Nama Keluaran : Laporan pemakaian anggaran
- Fungsi : sebagai laporan yang menunjukan pemakaian anggaran.
- Media : Komputer (MS. Excel atau MS. Word)
- Frekuiensi : Tidak menentu
- Format : dapat dilihat pada lampiran
- Keterangan : Tanggal, nomor, keterangan, nama barang, jumlah, satuan, harga, diskon, subtotal, dan tanda tangan.
Konfigurasi Sistem Yang Berjalan
- Perangkat Keras (Hardware)
- Processor : Intel Pentium
- RAM : 1024 MB
- HDD : 120 GB
- Printer : HP Laserjet 1020
- Perangkat Lunak (Software)
- Windows Server
- Microsoft Excel
- Google Chrome
- Hak Akses (Brainware)
Untuk mengoperasikan komputer atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh bagian accounting.
Permasalahan Dan Alternatif
Permasalahan Yang Dihadapi
Permasalahan yang dihadapi pada sistem anggaran belanja divisi pada PT Bimasakti Karyaprima yaitu :
- Divisi harus membuat list pengajuan anggaran terlebih dahulu lalu ditandatangani oleh pihak divisi terkait, dengan menggunakan MS.Word yang lalu akan diserahkan pada bagian accounting.
- Accounting perlu merealisasikan pengajuan anggaran yang telah diajukan oleh setiap divisi untuk dipilah mana yang perlu dan tidak perlu, sehingga accounting perlu membuat ulang kembali list anggran belanja setiap divisi, lalu menandatanganinya serta meminta persetujuan pimpinan.
- Setiap meminta persetujan untuk anggaran belanja kegiatan harus menunggu pimpinan berada di kantor untuk tanda tangan persetujuan, sehingga memerlukan banyak waktu.
Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang ada saat ini, maka peneliti melakukan suatu pemikiran sebagai alternatif pemecahan masalah yaitu sebagai berikut :
- Sistem yang berjalan saat ini perlu dikembangkan menjadi sistem e-budgeting agar mempermudah segala akses terkait anggaran belanja divisi.
- Dengan adanya sistem e-budgeting akan meminimalisir pemakaian kertas serta kinerja ulang pada staff accounting PT Bimasakti Karyaprima.
User Recruitmen
User Recruitmen biasanya digunakan untuk menanyakan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem yang dapat menjadikan suatu kegiatan menjadi mudah diperlukannya suatu metode yang berisi tentang rancangan dari kebutuhan suatu sistem baru yang akan dibuat yaitu dengan metode elisitasi.
Elisitasi Tahap I
Untuk menanyakan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem yang dapat menjadikan suatu kegiatan menjadi mudah diperlukannya suatu metode yang berisi tentang rancangan dari kebutuhan suatu sistem baru yang akan dibuat yaitu dengan metode elisitasi.
Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement yang diberi opsi inessential (I) harus dieliminasi :
Tabel 3.1 Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap III
Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Requirements yang opsinya High (H) di kolom TOE harus dieliminasi.
Tabel 3.1 Elisitasi Tahap III
Tahap Final Draft Elisitasi
Tabel 3.4 Tahap Final Draft Elisitasi
BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Rancangan Sistem Usulan
Berdasarkan penelitian dan analisa yang telah dilakukan dalam suatu sistem berjalan pada bagian keuangan PT Bimasakti Karyaprima, maka tahap selanjutnya akan membahas sistem yang diusulkan. Sistem yang diusulkan akan merubah proses pengajuan anggaran belanja, realisasi anggaran belanja, serta laporan anggaran belanja yang terpakai yang dimana bagian accounting serta 4 (empat) divisi terkait melakukan proses tersebut secara manual. Dengan adanya sistem usulan ini akan memperjelas pembagian pekerjaan pada organisasi yang ada, yang dimana dalam pembuatan rencana anggaran, realisasi anggaran, dan laporan anggaran terpakai yang dilakukan oleh accounting sebagai divisi memonitoring serta 4 (empat) divisi lainnya mengajukan rencana anggaran belanja dapat melakukannya lebih mudah serta dapat termonitoring dengan efektif dan efisien.
Dalam rencana penganggaran yang dilakukan oleh 4 (empat) divisi dan akan dipantau oleh divisi accounting, akan dapat diupdate secara terus menerus hingga mendapatkan suatu hasil yang diinginkan dan dalam pembuatan laporan pemakaian anggaran akan dibuat secara otomatis secara sistem berdasarkan parameter yang ditentukan.
Terdapat juga dashboard pada halaman utama yang berguna untuk mempermudah setiap user yang untuk melihat transparansi pemakaian anggaran.
Prosedur Sistem Usulan
- Admin Sistem
Admin sistem dapat melakukan kegiatan keseluruhan hak akses dalam aplikasi, yaitu antara lain:
- Admin dapat melakukan login
- Admin dapat menampilkan semua dashboard dan master data
- Admin dapat melakukan logout.
- Acccounting
Accounting dapat melakukan kegiatan di dalam aplikasi antara lain:
- Accounting dapat melakukan login
- Manampilkan menu utama atau dashboard.
- Accounting dapat melakukan transaksi pada menu transaksi yang didalamnya terdapat budget, keluar budget, dan keluar budget detail, pada data transasksi setelah melakukan proses pada masterdata.
- Accounting dapat melakukan tambah data, lihat data, ubah data, cari data, hapus data.
- Accounting dapat melakukan transaksi pada menu report yang di dalamnya terdapat Transparansi dana, dan report berupa voucher.
- Dapat melakukan logout.
- Marketing
Marketing dapat melakukan kegiatan di dalam aplikasi yaitu :
- marketing dapat melakukan login
- menu utama atau dashboard.
- marketing dapat melakukan transaksi pada menu transaksi yang didalamnya terdapat budget, keluar budget, dan keluar budget detail, pada data transasksi setelah melakukan proses pada masterdata.
- marketing dapat melakukan tambah data, lihat data, ubah data, cari data, hapus data.
- marketing dapat melakukan transaksi pada menu report yang di dalamnya terdapat Transparansi dana, dan report berupa voucher.
- Dapat melakukan logout.
- SCM
SCM dapat melakukan kegiatan di dalam aplikasi antara lain :
- SCM dapat melakukan login
- Manampilkan menu utama atau dashboard.
- SCM dapat melakukan transaksi pada menu transaksi yang didalamnya terdapat budget, keluar budget, dan keluar budget detail, pada data transasksi setelah melakukan proses pada masterdata.
- SCM dapat melakukan tambah data, lihat data, ubah data, cari data, hapus data.
- SCM dapat melakukan transaksi pada menu report yang di dalamnya terdapat Transparansi dana, dan report berupa voucher.
- Dapat melakukan logout.
- R&D
R&D dapat melakukan kegiatan di dalam aplikasi antara lain :
- R&D dapat melakukan login
- Manampilkan menu utama atau dashboard.
- R&D dapat melakukan transaksi pada menu transaksi yang didalamnya terdapat budget, keluar budget, dan keluar budget detail, pada data transasksi setelah melakukan proses pada masterdata.
- R&D dapat melakukan tambah data, lihat data, ubah data, cari data, hapus data.
- R&D dapat melakukan transaksi pada menu report yang di dalamnya terdapat Transparansi dana, dan report berupa voucher.
- Dapat melakukan logout.
- Pimpinan
Pimpinan melakukan kegiatan di dalam aplikasi antara lain :
- Pimpinan dapat melakukan login
- Manampilkan menu utama atau dashboard
- Pimpinan dapat melakukan transaksi pada menu report yang di dalamnya terdapat yang hanya bisa melihat menu Transparansi dana.
- Dapat melakukan logout.
Usecase Diagram Sistem E-Budgeting yang Diusulkan
Diagram Usecase yang diusulkan pada sistem E-Budgeting adalah sebagai berikut :
Gambar 4.1 usecase diagram yang diusulkan sistem E-Budgeting
Berdasarkan gambar 4.1 dapat dijelaskan :
- Terdapat 6 aktor yaitu Admin, Accounting,Marketing, SCM, R&D, dan Pimpinan.
- Terdapat 18 usecase.
- Terdapat 4 include yaitu Dashboard, master data, transaksi, dan report.
Activity Diagram Budget yang Diusulkan
''Activiti diagram budget yang diusulkan dalam sistem E-Budgeting adalah sebagai berikut :
Gambar 4.2 Activity Diagram Budget yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram Budget yang diusulkan diatas terdapat:
- 1 initial Node, objek yang diawali.
- 16 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
- 1 Decesion Node yang merupakan pemilihan ya atau tidak.
- 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.
Activity Diagram Realitation E-Budgeting yang Diusulkan
Activity diagram realitation dalam sistem E-Budgeting yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Gambar 4.3 Activity Diagram Realitation E-Budgeting yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram Realitation yang diusulkan diatas terdapat:
- 1 initial Node, objek yang diawali
- 8 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
- 1 Decesion Node yang merupakan pemilihan ya atau tidak.
- 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.
Activity Diagram Report yang Diusulkan
Activity diagram report dalam sistem E-Budgeting yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Gambar 4.4 Activity Diagram Report yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 4.4 Activity Diagram Report yang diusulkan diatas terdapat:
- 1 initial Node, objek yang diawali
- 10 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
- 1 Decesion Node yang merupakan pemilihan ya atau tidak.
- 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.
Sequence Diagram Admin yang Diusulkan
Sequence diagram admin dalam sistem E-Budgeting yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Gambar 4.5 Sequence Diagram Admin yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram Admin yang diusulkan terdapat :
- 1 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Admin.
- 5 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
- 11 mesagge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.
Sequence Diagram Divisi yang Diusulkan
Sequence diagram divisi dalam sistem E-Budgeting yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Gambar 4.6 Sequence Diagram Divisi yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram Divisi yang diusulkan terdapat :
- 4 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Accounting, SCM, R&D, dan Marketing.
- 5 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
- 17 mesagge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.
Sequence Diagram Accounting yang Diusulkan
Sequence diagram accounting dalam sistem E-Budgeting yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Gambar 4.7 Sequence Diagram Accounting yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 4.7 Sequence Diagram Accounting yang diusulkan terdapat :
- 1 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Accounting.
- 5 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
- 8 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.
Sequence Diagram Pimpinan yang Diusulkan
Sequence diagram pimpinan dalam sistem E-Budgeting yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Gambar 4.8 Sequence Diagram Pimpinan yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 4.8 Sequence Diagram Pimpinan yang diusulkan terdapat :
- 1 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Pimpinan.
- 5 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
- 11 mesagge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Berikut ini merupakan perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan dalam sistem Budgeting, adapun perbedaannya sebagai berikut :
Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan
Rancangan Basis Data
Class Diagram
Class Diagram dapat membantu untuk memvisualisasikan kelas dari suatu sistem, karena class digram memiliki kelompok objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama.
Gambar 4.9 Class Diagram E-Budgeting
Spesifikasi Basis Data
Rancangan basis data digunakan untuk mempermudah dalam menggambarkan tabel-tabel yang ada di dalam database, serta dapat membantu pemrograman dalam mengambil atau menampilkan data. Salah satunya untuk menggambarkan spesifikasi tabel-tabel yang ada di dalam database, berikut ini merupakan spesifikasi tabel pada sistem yang diusulkan.
- Tabel Master Data Dept
Tabel 4.2 : Master Data Dept
- Tabel Master Data Supplier
Tabel 4.3 : Master Data Suplier
- Tabel Master Data User
Tabel 4.4 : Master Data User
- Tabel Master Data Role
Tabel 4.5 : Master Data Role
- Tabel Master Data Menu
Tabel 4.6 : Master Data Menu
- Tabel Master Data Satuan
Tabel 4.7 : Master Data Satuan
- Tabel Transaksi Keluar Budget
Tabel 4.8 : Transaksi Keluar Budget
- Tabel Transaksi Keluar Budget Detail
Tabel 4.9 : Transaksi Keluar Budget Detail
Rancangan Program
- Tampilan Halaman Login.
Gambar 4.10 Tampilan Halaman Login
Tampilan diatas meruupakan tampilan awal sebelum masuk kehalaman sistem, setiap user harus melakukan login dengan memasukan username dan password yang benar agar dapat masuk kedalam sistem.
- Tampilan Halaman Transaksi Input Budget
Gambar 4.11 Tampilan Halaman Transaksi Input Budget
Tampilan diatas adalah tampilan dari halaman transaksi Budget yang mana menyajikan halaman yang didalamnya terdapat data yang telah dilakukan input transaksi budget. Dihalaman ini, user dapat melakukan tambah data, edit data, dan hapus data.
- Tampilan Input Satuan
Gambar 4.11 Tampilan Halaman Transaksi Input Budget
Tampilan diatas adalah tampilan dari halaman transaksi satuan yang mana menyajikan halaman yang didalamnya terdapat data yang telah dilakukan input satuan barang. Dihalaman ini, user dapat melakukan tambah data, edit data, dan hapus data.
- Tampilan Input Supplier
Gambar 4.13 Tampilan Input Supplier
Tampilan diatas adalah tampilan dari halaman transaksi supplier yang mana menyajikan halaman yang didalamnya terdapat data yang telah dilakukan input data supplier. Dihalaman ini, user dapat melakukan tambah data, edit data, dan hapus data.
- Tampilan Input Departement
Gambar 4.14 Tampilan Input Departement
Tampilan diatas adalah tampilan dari halaman Departemen yang mana menyajikan halaman yang didalamnya terdapat data yang telah dilakukan input data departement. Dihalaman ini, user dapat melakukan tambah data, edit data, dan hapus data.
- Tampilan waiting budget sebelum di approve oleh accounting
Gambar 4.15 Tamnpilan waitting approve accounting
Tampilan diatas adalah tampilan dari halaman waitting approve accounting yang dimana setelah transaksi input kebutuhan budget selesai maka akan muncul tampilan seperti diatas yang artinya status budget sedang waitting approve oleh accounting.
- Tampilan pemberitahuan cancle atau oke budget setelah di approve oleh accounting
Gambar 4.16 Tampilan setelah approve budget oleh accounting
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Tampilan diatas adalah tampilan dari halaman waitting approve accounting yang dimana setelah transaksi input kebutuhan budget selesai maka akan muncul tampilan seperti diatas yang artinya status budget sedang waitting approve oleh accounting.Perangkat keras merupakan salah satu bagian peting di dalam berjalannya sebuah sistem. Perangkat keras memiliki banyak jenis yang dapat digunakan seperti, PC, Laptop, iPad, Tablet, Handphone, dll semua jenis perangkat lunak tersebut dapat bekerja membantu brainware dalam menggunakan sistem yang dirancang ini. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan:
- Processor : Minimal 2,1 GHz
- Monitor : Minimal VGA
- RAM : Minimal 2 GB
- Modem USB : Minimal Kecepatan 14,4 Mbps
- Harddisk : 250 GB
Spesifikasi Software
Selain itu hal yang menjadi pendukung berjalannya sebuah sistem adalah Perangkat lunak merupakan penghubung antara instruksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware sehingga dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Berikut adalah spesifikasi yang dibutuhkan:
- Sistem operasi yang dapat digunakan bisa berupa Windows.
- Browser yang dapat digunakan antara lain Google Chrome, Safari, dan Mozila Firefox.
Hak Akses (Brainware)
Dalam sistem yang dikembangkan yaitu pada sistem Pemantauan Penjualan harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan beberapa user yang dapat mengakses Pemantauan Penjualan, diantaranya:
- Admin
- SCM
- Marketing
- R&D
- Pimpinan
- Accounting
Testing
Metode Testing
- Blackbox Testing
Pengujian terhadap sistem E-Budgeting ini menggunakan blackbox testing yang dimana memiliki tugas pokok pengujian blackbox testing untuk mengetahui kesalahan fungsi atau hilang dari sistem yang telah peneliti buat kesalahan dari interface, struktur data, maupun akses kedalam database. Adapun beberapa pengujian yang dilakukan dengan blackbox testing sebagai berikut :
Tabel 4.10 Daftar Pengujian
- Pengujian Login
Pengujian pada login ini berfungsi sebagai apakah login yang digunakan pada sistem E-Budgeting dapat beroperasi sebagaimana yang diharapkan dimana inputan username dan password harus benar dan telah terdaftar sebelumnya di sistem E-Budgeting. berikut ini merupakan hasil pengujian pada login pemantauan penjualan :
Tabel 4.11 : Pengujian Login
- Pengujian pada input budget
Pengujian pada input budget ini berfungsi sebagai proses fungsi input budget dengan benar yang diharapkan beberapa dsata harus diisi dengan lengkap. berikut ini merupakan hasil pengujian pada input budget pada sistem E-Budgeting:
Tabel 4.12 : Pengujian Input Budget
- Pengujian terhadap approve budget
Pengujian pada approve budget ini berfungsi sebagai proses fungsi approve budget dengan menyetujui budget atau tidak menytujui budget tersebut. berikut ini merupakan hasil pengujian approve budget pada sistem E-Budgeting :
Tabel 4.13 : Pengujian Approve
- Pengujian terhadap logout
Tabel 4.14 : Pengujian Terhadap Logout
Evaluasi
seperti yang telah diuraikan pada sub bab testing sebelumnya bahwa aspek yang diuji dengan blackbox testing bekerja sesuai dengan yang diharapkan, sebagai contoh form login, input budget, approve budget dan logout dapat berjalan dengan baik.
Implementasi
Time scheedule
Dalam melakukan penelitian ini tentu memerlukan proses dan kegiatan yang banyak memakan waktu dalam penyelesaiannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian berlangsung:
Tabel 4.15 Time Scheedule
Estimasi Biaya
Tabel 4.16 Estimasi Biaya
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan dan berdasarkan uraian pada bab bab sebelumnya. Maka dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
- Sistem anggaran belanja divisi yang ada pada PT. Bimasakti Karyaprima yang masih berjalan saat ini masih menggunakan sistem pengolahan data menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel, serta belum termonitoring dengan baik dan benar, serta memerlukan waktu yang cukup lama 2 hari sampai dengan 7 hari untuk pencairan dana, sehingga hal ini menyulitkan bagi pihak keuangan untuk mengatur serta memonitoring rencana anggaran belanja serta pelaporan anggaran belanja, selain itu juga masing – masing divisi merasa kesulitan dalam melakukan monitoring anggaran yang telah digunakan. Hal ini dikarenakan belum adanya sistem perangkat lunak yang dapat memonitoring serta mengontrol secara khusus terhadap rencana serta penggunaan anggaran belanja pada masing – masing divisi, dengan adanya sistem usulan makan monitoring anggaran belanja akan berjalan lebih baik dari sebelumnya.
- Kendala dalam sistem anggaran belanja divisi yang berjalan saait ini belum dapat mempermudah divisi – divisi untuk mengatur pengajuan anggaran dan laporan anggaran terpakai, dan juga membuat divisi accounting kesusahan dalam merealisasikan pengajuan anggaran dikarenakan pengajuan masih menggunakan data print out sehingga divisi accounting melakukan pembuatan pengajuan anggaran belaja yang telah direalisasikan.
- Dalam merancang Sistem Informasi E-Budgeting, penulis menggunakan orientasi objek Unified Modeling Language yang terdiri dari bebrapa aktivitas system yang berjalan sampai dengan system usulan yang di gambarkan dengan UML (Unified Modelling Language), menggunakan bahasa pemograman PHP yang dapat menampilkan menu-menu seperti login, dashboard, input budget, approve budget, serta report pemakaian budget, serta penggunaan database MySQL.
Saran
- Dikembangkan menjadi sistem berbasis android supaya lebih mempermudah pengguna dalam pemakaian.
- Dapat dilakukan untuk pengembangan agar menjadi sistem yang lebih baik lagi dan meminimalisir kemungkinan terjadinya error atau defect yang tentunya dapat mengakibatkan kerugian bagi penggunanya.
- Adanya sosialisasi terhadap sistem usulan dan yang telah dibuat kepada staff atau jajaran yang ada pada organisasi selaku user dari sistem tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ Romney, Marshall B., dan Paul John Steintbart. 2015.Accounting Information Systems,13th Ed. England: Pearson Educational Limited.
- ↑ Aisyah, Euis Sitinur, Novi Nur Atika, Rere Intan Fandiny. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Ekspor Studi Kasus PT. Istem.Jurnal Sensi. Vol. 3 nomor 1, Februari 2017. Diambil dari: https://sensi.ilearning.me/2016/09/13/sensi039/.
- ↑ Rosmila, Muh. Yamin, dan LM. Tajidun. 2016.Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma GenetikaJurnal SemanTIK. Vol.2 No.2, ISSN : 2501-8928 , diambil dari : http://ojs.uho.ac.id/index.php/semantik/article/view/1849
- ↑ Hutahaean, Jeperson. 2015.Konsep Sistem Informasi. Jakarta: Deepublish.
- ↑ Martono, Kartika, dan Putri Aullia. 2017.Aplikasi Jenjang Sosial Pendataan Kartu Keluarga Berbasis WebJurnal CCIT : Vol.10, No.2, ISSN : 1978-8282 diambir dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/70/18
- ↑ Nithya, P. G.Lakshmipriya. 2015. Juornal of An Overview of Data Mining and Warehousing – Architecture, Techniques and Applications”. International Journal Of Computer Science Trends an Technology Vol 3 No 1, ISSN : 2347-8578 diambil dari : http://www.ijcstjournal.org/volume-3/issue-1/IJCST-V3I1P16.pdf
- ↑ Gani, Irwan., dan Siti Amalia. 2015.Alat Analisis Data; Aplikasi Statistik untik Penelitian Bidang Ekonomi dan Sosial.Yogyakarta: Andi
- ↑ Agustinus, haryanta ,et all. 2017.Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home IndustriTangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No. 1.
- ↑ M.Thoha. 2015.“Analisa Dan Perancangan Sistem Reservasi Hotel D’Griya Serang”.Serang : Jurnal Prosisko. Vol. 2 No. 2.
- ↑ 10,0 10,1 Rusdiana, Dewi, et all. 2017.Disain Sistem Informasi Website Jurusan Komputerisasi Akuntansi D-III Pada Perguruan Tiggi Raharja.Tangerang: Semnasteknomedia Online. Vol.5 No.1.
- ↑ Tiara, Khana, Dewi Immaniar dan Fiqih arzia. 2015.Penerapan Sistem Inventory Labotarium Digital Dengan Metode Critical Succes Factor Pada Perguruan Tinggi Raharja.Tangerang: Jurnal CCIT Vol.9 No.1, ISSN : 1978-8282 diambil diambil dari :http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/155
- ↑ Aisyah, Euis Sitinur, Novi Nur Atika, Rere Intan Fandiny.Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Ekspor Studi Kasus PT. Istem.Jurnal Sensi. Vol. 3 nomor 1, Februari 2017. Diambil dari: https://sensi.ilearning.me/2016/09/13/sensi039/
- ↑ Muslihudin, Muhammad dan Oktafianto. 2016.Analisis dan Perancang Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML.JYogyakarta: CV Andi Offset.
- ↑ 14,0 14,1 Setiawan, Eko Budi. 2016.Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Praktek di Perguruan Tinggi. Jurnal Ultima InfoSys. Vol. 7 nomor 1, Juni 2016. Diambil dari: http://ejournals.umn.ac.id/index.php/SI/article/view/506
- ↑ Bachtiar, Dede., dan Atikah. 2015.Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang.. Jurnal Sisfotek Global. Vol. 5 nomor 1, Maret 2015. Diambil dari: http://journal.stmikglobal.ac.id/index.php/sisfotek/article/view/6
- ↑ Mulyati., Rasyid Tarmizi dan Angga Panugali. 2018.Sistem Informasi Absensi Berbasis Web pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang.Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.4 No.2 –Agustus 2018. ISSN : 2356-5195.
- ↑ Mckay,Alison., George N Stiny and Alan de Pennington. 2016.Principles For The Definition Of Design Structures. International Journal Of Computer Integrated Manufacturing.Vol.29 Issue.3 , 237-250 . ISSN: 0951-192X (P) 1362-3052 (O).
- ↑ Rahardi, Majid., Lukito Edi Nugroho dan Ridi Ferdiana. 2016.Perancangan Sistem Group Tracking Pada Aktivitas Touring Berbasis Mobile.Universitas Gadjah Mada. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Mulitimedia 2016. ISSN: 2302-3805.
- ↑ 19,0 19,1 Warsito, Ary Budi., Muhamad Yusup dan Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015.Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT.Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.8 No.2 . ISSN : 1978-8282.
- ↑ 20,0 20,1 20,2 20,3 Amaliah Yahya, Rizky.Makalah E Budgeting,diambil dari : http://irmajhe.blogspot.com/2017/07/makalah-e-budgeting.html
- ↑ Damayanti, Neni. 2015.Konsep Dasar Anggaran Perusahaan.diambil dari : https://nenidamayanti95.wordpress.com/2015/01/08/konsep-dasar-anggaran-perusahaan/
- ↑ Sasori Ryuu. 2017.Konsep Dasar Penganggaran.diambil dari : http://makalah-xyz.blogspot.com/2017/03/pengertian-dan-konsep.html
- ↑ Bariah,Siti Husnul. 2015. Implementasi Pendekatan Semantic Object Model Pada Rancangan Database Penatausahaan Aset Fasilitas Kantor.Jurnal Pendidikan Matematika. Vol.4 No.2 . ISSN : 2086-4280
- ↑ Syukron, Akhmad dan Noor Hasan, 2015, Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web pada Puskesmas WinongJurnal Bianglala Informatika, Vol.3, No.1.
- ↑ Anasari, Fitri, Addy Suyatno, Indah Fitri Astuti. 2015.Sistem Pelaporan Terpadu Kuliah Kerja Nyata Berbasis Digital (Studi Kasus: Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Mulawarman)Jurnal Informatika Mulawarman Vol 10 No 1. diambil dari :http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JIM/article/view/18/pdf
- ↑ Henderi. 2017.Diktat Object Modelling With Unified Modelling Language (UML).Tangerang: STMIK Raharja
- ↑ Rahayu, Sri, dkk.2015.Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web dengan menggunakan Framework YII.Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 1978-8282. Vol.9 No.1-September 2015.
- ↑ Santoso dan Radna Nurmalina. 2017.Perencanaan Dan Pengembangan Aplikasi Absensi Mahasiswa Menggunakan Smart Card Guna Pengembangan Kampus Cerdas(Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut).Jurnal Integrasi Vol.9 No.1 ISSN : 2548-9828. Diambil dari: https://jurnal.polibatam.ac.id/index.php/JI/article/view/288/277
- ↑ Faridi,. Peni Aripianti dan Retni Widuri. 2016.Perancangan Sistem Informasi E-Jurnal Pada Perguruan Tinggi Berbasis Web.Jurnal CERITA Vol.2 No.2-Agustus ISSN : 2461-1417. Diambil dari: http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/cerita/article/download/368/256/
- ↑ Siregar, Shanti Ria Serepia dan Penti Sundari. 2016.Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Kependudukan Desa:Studi kasus Di Kantor Desa Sangiang Kecamatan Sepatan Timur.Jurnal Sisfotek Global. Vol.6 No.1. ISSN : 2088-1762.
- ↑ 31,0 31,1 Supono., dan Vidiandry Putratama. 2016.Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter. Yogyakarta: Deepublish.
- ↑ Tri, Soelistio Adi, Tody Ariefianto Wibowo dan Agus Ganda Permana. 2015.Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Sig) Untuk Pengelolaan Padi Di Pulau Jawa Berbasis Web : e-Proceeding of Applied Science : Vol.1, number 1, April 2015.Diambil dari : http://www.academia.edu/36028989/aplikasi_sistem_informasi_geografis_sig_untuk_pengelolaan_padi_di_pulau_jawa_berbasis_web_application_of_geographic_information_system_gis_for_management_paddy_in_java_island_based_web.
- ↑ Bertha Sidik. 2018.Framework Codeigniter Membangun Pemrograman Berbasis Web dengan Berbagai Kemudahan & Fasilitas Codeigniter 3.Bandung: Informatika.
- ↑ Padeli, Mulyati, dan Avega Awanda. 2017.BUILDING DATABASEHASIL EVALUASI BELAJAR SISWA PADA SMAN 2 KOTA TANGERANG.Cerita Journal. ISSN : 2461-1417.
- ↑ 35,0 35,1 Amrullah, Agit., Rifda Faticha Alfa A, Danang Sutedjo, Renna Yanwastika Ariyana, Hendi S dan Eri Sasmita Susanto. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan MultimediaISSN: 2302-3805. Diambil dari: http://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/download/1344/1263
- ↑ Rafika, Ageng Setiani, Mukti Budiarto, Wahyu Budianto. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sisik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP.Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.8 No.3 . ISSN : 1978-8282.
- ↑ Budianto dkk. Mei 2015.Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP.Tangerang: Jurnal CCIT Vol.8 No.3