SI1514489986

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari



PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN TENAGA KERJA

KONTRAK BERBASIS WEB PADA RUMAH SAKIT dr. SITANALA

TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1514489986
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2018/2019

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN TENAGA KERJA'

KONTRAK BERBASIS WEB PADA RUMAH SAKIT dr. SITANALA

TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1514489986
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2019

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
NIP : 000594
       
NIP : 060003

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN TENAGA KERJA

KONTRAK BERBASIS WEB PADA RUMAH SAKIT dr. SITANALA

TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1514489986
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Dedeh Supriyanti, S.KOM., M.T.I)
NID : 15029
   
NID : 02001

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM REKRUTMEN TENAGA KERJA KONTRAK

BERBASIS WEB PADA RUMAH SAKIT dr. SITANALA

TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1514489986
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN TENAGA KERJA

KONTRAK BERBASIS WEB PADA RUMAH SAKIT dr. SITANALA

TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1514489986
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Januari 2019

 
 
 
 
 
NIM : 1514489986

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

belom


Keywords : iDuHelp!, Viewboard, Information.


ABSTRAK

belom


Kata Kunci: iDuHelp!, Viewboard, Informasi

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan laporan Skripsi ini adalah “Perancangan Sistem Informasi Rekrutmen Tenaga Kerja Kontrak Berbasis Web Pada Rumah Sakit dr. Sitanala Tangerang”.

Tujuan peneliti menulis laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) yaitu pada Jurusan Sistem Informasi di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis melakukan beberapa metode seperti penelitian (observasi), wawancara dan beberapa sumber literature yang mendukung penulisan Laporan Skripsi ini. Pada kesempatan ini juga peneliti ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam penulisan laporan Skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur STMIK Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 Bidang Akademik.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Bapak Handy Januar Permana, S.E., M.M selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak membantu memberikan kritik, saran, waktu, dan masukan yang membangun dalam pembuatan laporan ini.
  6. Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom.,M.T.I selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu memberikan kritik, saran, waktu dan masukan yang membangun dalam pembuatan laporan ini.
  7. Bapak Udin Basan, S.Sos selaku Pembimbing Lapangan yang telah membantu selama pelaksanaan penelitian laporan pada Rumah Sakit dr. Sitanala Tangerang.
  8. Kedua Orangtua dan Kakak tercinta , yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  9. Seluruh Staf/Pegawai di lingkungan Rumah Sakit dr. Sitanala Tangerang.
  10. Bapak dan Ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis.
  11. Teman seperjuangan Anita , Arlisia , Dita , Feni , Ulan , Nadia dan sahabat yang telah membantu memberikan support serta masukkan yang membangun dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan Laporan Skripsi ini belum begitu sempurna oleh karena itu, penulis selalu terbuka terhadap segala kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata penulis berharap semoga Laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari, Amin ya robbal alamin.


Tangerang, Januari 2019
Nita Kurnia
NIM. 1514489986

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. A

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. A


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL HIPO

DAFTAR SIMBOL UML

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia merupakan modal utama dalam membangun suatu organisasi. Semakin berkembang suatu organisasi, maka kebutuhan akan sumber daya manusia pun akan semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia, maka dilakukan suatu proses rekrutmen dan seleksi karyawan.

Rumah Sakit dr. Sitanala merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dilingkungan Depkes RI, berada dibawah tanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik. Manajemen Rumah Sakit dr Sitanala Tangerang bersama jajarannya berkomitmen akan melaksanakan upaya-upaya peningkatan mutu yang meliputi peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM), peningkatan cakupan pelayanan medis, penunjang medis dan rehabilitasi medis, disamping itu juga akan dilakukan upaya peningkatan dan pengembangan fasilitas serta sarana prasarana baik untuk sentra pelayanan maupun untuk sentra perkantoran.

Demi terwujudnya sumber daya manusia yang kompeten maka harus dilakukan seleksi dengan teliti sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh calon tenaga kerja. Proses pendataan perekrutan tenaga kerja kontrak baru yang berjalan saat ini pada Rumah Sakit dr Sitanala menggunakan prosedur yang relative membutuhkan waktu yang lebih lama dalam penyeleksiannya, selain panjangnya proses yang harus dijalani calon tenaga kerja kontrak juga banyaknya dokumen yang harus dilengkapi. Mulai dari pemeriksaan kelengkapan berkas semua masih dilakukan dengan pemeriksaan secara manual sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan data atau berkas yang sudah di seleksi.

Data-data yang dikelola dalam bentuk arsip-arsip cendrung lambat untuk dilakukan pengoreksian dalam pengelolaan data ujian yang saat ini masih menggunakan test tulis berupa kertas. Dikarenakan permasalahan ini , peneliti merasa perlunya ada pembenahan pada sistem yang sedang berjalan dan pengembangannya harus sesuai dengan kebutuhan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis menganalisis dan merancang sistem rekrutmen tenaga kerja kontrak baru sebagai bahan laporan skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Rekrutmen Tenaga Kerja Kontrak Berbasis Web Pada Rumah Sakit dr. Sitanala Tangerang”

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas berdasarkan latar belakang masalah yang tertera diatas sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem rekrutmen tenaga kerja kontrak yang berjalan saat ini pada Rumah Sakit dr. Sitanala Tangerang?
  2. Apa kendala yang dihadapi dalam proses rekrutmen yang berjalan saat ini ?
  3. Bagaimana merancang sebuah sistem rekrutmen berbasis website yang dapat mempermudah SDM dalam proses seleksi tenaga kerja?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk :

  1. Untuk mengetahui prosedur seleksi calon tenaga kerja yang berjalan saat ini.
  2. Untuk meminimalkan kesalahan pada proses seleksi calon tenaga kerja.
  3. Untuk merancang sebuah sistem rekrutmen berbasis website agar data yang diperoleh lebih akurat.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Memberikan kemudahan SDM dalam menyeleksi calon tenaga kerja agar lebih cepat dan hasilnya sesuai dengan kriteria perusahaan.
  2. Mempermudah SDM dalam pengambilan keputusan ketika merekrut calon tenaga kerja baru.
  3. Dapat mengetahui manfaat sebuah database dalam membantu penyimpanan informasi data pelamar yang dibutuhkan pada bagian SDM dengan cepat dan akurat.

Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka peneliti memberikan batasan pada sistem ini yaitu :

  1. Memberikan informasi lowongan kerja.
  2. Proses input data calon tenaga kerja.
  3. Proses seleksi calon tenaga kerja.
  4. Hasil ujian online yang ditampilkan dalam website hanya menjadi salah satu indikator penilaian untuk ke tahap selanjutnya.
  5. Membuat laporan hasil seleksi tenaga kerja kontrak baru.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Peneliti melakukan beberapa metode pengumpulan data yaitu sebagai berikut :

  1. Metode Observasi
    Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap proses rekrutmen tenaga kerja kontrak yang berjalan saat ini pada Rumah Sakit dr Sitanala Tangerang. Kemudian dari pengamatan tersebut, penulis mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang sangat membantu menganalisa dalam rangka pengembangan sistem tersebut.
  2. Metode Wawancara
    Untuk melengkapi hasil observasi, maka dilakukan metode wawancara atau tanya jawab untuk mendapatkan suatu data dan dilakukan juga tanya jawab secara lisan kepada stakeholder yang berhubungan langsung dengan sistem rekrutmen guna memperoleh informasi yang diperlukan. Setelah dilakukan metode wawancara telah didapat Elisitasi dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap 1, tahap 2, tahap 3 dan final draft elisitasi. Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang lebih mendetail saat melakukan pengamatan secara langsung.
  3. Metode Pustaka
    Metode untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber (literature) atau buku – buku untuk kebutuhan penganalisaan dan pengembangan yang terkait dengan laporan ini.

Metode Analisis Sistem

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa metode, maka data yang sudah ada akan diolah dan di analisis supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Dalam metode analisis, penulis menggunakan metode analisis SWOT singkatan dari Strengths(kekuatan), Weaknesses(kelemahan), Opportunities(peluang), Threats(ancaman) yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan memecahkan masalah yang ada pada Rumah Sakit dr Sitanala Tangerang. Analisis SWOT adalah sebuah bentuk analisis situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Tujuan digunakan metode ini adalah untuk mengetahui kebutuhan sistem pada Rumah Sakit dr Sitanala Tangerang. Kemudian untuk rancangan sistem baru yang akan diusulkan penulis menggunakan Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi tahap I, tahap II, tahap III dan final draft elisitasi. Adapun alat bantu (tools) yang penulis gunakan yaitu Unified Modeling Language (UML), yang dapat digunakan dalam bahasa pemrograman yang berorientasi objek.

Metode Perancangan

Perancangan sistem informasi rekrutmen tenaga kerja kontrak pada Rumah Sakit dr. Sitanala ini menggunakan beberapa software dalam perancangannya, antara lain Sistem Operasi Windows 7, Mozilla Firefox, XAMPP, PHP, Dreamweaver dan Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition.

Metode Pengujian atau Testing

Dalam proses rekrutmen online ini peneliti melakukan pengujian dengan menggunakan metode blackbox testing, yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada tujuan fungsional. Metode pengujian blackbox testing digunakan untuk menemukan kesalahan dari fungsi-fungsi yang salah atau hilang , baik kesalahan tampilan luar(interface) , kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memperjelas dalam pembahasan masalah, peneliti menyusun laporan Skripsi menjadi beberapa sub-bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan secara umum tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan , manfaat penelitian, ruang lingkup dan metode penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data, metode analisis sistem, perancangan dan testing serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori-teori umum, teori-teori khusus tentang topik penelitian, literature review sebagai acuan penulisan laporan dan pembuatan sistem usulan. Metode-metode yang dijadikan sebagai acuan dalam menentukan langkah-langkah penyelesaian masalah sampai dengan pengolahan data.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Rumah Sakit dr Sitanala Tangerang, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisis masukan, analisis proses, analisis keluaran, konfigurasi sistem UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, elisitasi tahap 1, elisitasi tahap 2, elisitasi tahap 3, dan final draft elisitasi serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan tentang sistem usulan yang digambarkan menggunakan UML, prototype sebagai model desain rancangan program, spesifikasi database, tampilan output program, pengujian sistem, schedule penelitian, dan biaya penelitian (hibah).

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil riset dan penelitian secara keseluruhan dan saran untuk pengembangan di masa yang akan datang sehingga menghasilkan sistem yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Stair yang dikutip oleh Maimunah, dkk dalam Jurnal CERITA Vol.2 No.2 (2016:203), “Perancangan sistem adalah fase pengembangan sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan melakukan perancangan untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah”.

Sedangkan Menurut Windha dan Asis Ahmadi dalam Jurnal IJNS Vol.4 No.3 (2015:10), “Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan setelah tahap analisis sistem, yang bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional, mempersiapkan rancang bangun implementasi sistem baru, menggambarkan sistem baru, mengatur dan merencanakan elemen-elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh serta mengkonfigurasikan perangkat-perangkat yang dibutuhkan dalam perancangan sistem baru.”

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah rancangan sebuah sistem yang telah dibentuk dari hasil analisis sistem.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Eka Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF Vol.3 No.2 (2015:72), pada umumnya tujuan melakukan suatu perancangan sistem informasi adalah :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem informasi;
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lain yang terlibat;
  3. Untuk mendukung pengolahan pelaporan manajemen dan mendukung perusahaan

Tahapan Perancangan Sistem

Menurut McLeod dalam Jurnal Telematika Vol.8 No.2 (2015:70), perancangan sistem merupakan sebuah penentuan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dan tahap-tahap dalam merancang sistem, meliputi :

  1. Menyiapkan perancangan sistem secara rinci. Analisis bekerjasama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru menggunakan peralatan tertentu.
  2. Mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem. Analisis harus mengidentifikasi konfigurasi peralatan komputer yang memberi hasil sesuai dengan yang diperlukan untuk menyelesaikan proses.
  3. Mengevaluasi alternatif konfigurasi sistem. Analisis bekerjasama dengan manajer untuk mengevaluasi alternatif.
  4. Memilih konfigurasi terbaik.
  5. Menyiapkan usulan implementasi.
  6. Menyiapkan usulan penerapan yang memberi ringkasan tugas-tugas penerapan yang harus dilakukan dari dokumentasi perancangan.
  7. Menyetujui dan menolak penerapan sistem

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Sugiarti yang dikutip oleh Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI Vol.3 No.1 (2017:16), “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”.

Menurut Nurlaili Anisah, dkk dalam Jurnal PROSISKO Vol.3 No.2 (2016:49), “Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satu fungsi atau tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses pekerjaan tertentu”.

Sedangkan menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:2-3), “Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu”.

Berdasarkan pendapat ahli yang telah dijelaskan maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Nurlaili Anisah, dkk dalam Jurnal PROSISKO Vol.3 No.2 (2016:49), sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu terdiri dari :

  1. Komponen Sistem (Components)
    Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut subsistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar disebut supra sistem.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai suatu kesatuan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
    Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem tersebut, lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energy dari sistem dan demikian harus tetap di jaga.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
  5. Masukan (Input)
    Masukan adalah energy yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energy yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.
  6. Keluaran (Output)
    Keluaran adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
  7. Pengolahan Sistem (Process)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
  8. Sasaran dan Tujuan Sistem (Objective and goal)
    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan dan sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem dapat menentukan masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang dapat dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Rohmat Taufiq yang dikutip oleh Harfizar, dkk dalam Jurnal SENSI Vol.3 No.2 (2017:193), “Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya”:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi dan sistem transportasi.
  2. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan
    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input, proses dan output sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
  3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
  4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin
    Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli dipasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain.
  5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
    Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
  6. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi
    Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
  7. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.
  8. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya
    Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara, sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan 5 (lima) tahun mendatang kemungkinan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Ada beberapa definisi informasi menurut para ahli, yaitu sebagai berikut :

Menurut Hidayat, dkk dalam Jurnal SENSI Vol.2 No.2 (2016:186), berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Menurut Nurlaili Anisah, dkk dalam Jurnal PROSISKO Vol.3 No.2 (2016:49), “Informasi adalah data yang diolah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi pengguna yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi”.

Menurut Hengki Tamando Sitohang dalam Jurnal Pelita Nusantara Vol.3 No.1 (2018:7), “Informasi adalah data yang telah di olah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerima”.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli yang telah dikemukakan maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah yang dapat bermanfaat bagi oranglain.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri dalam buku Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10), “Kualitas dari suatu informasi mempunyai 3(tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan dibawah ini” :

  1. Informasi harus akurat (accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
  2. Tepat waktu (timelines)
    Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunya nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
  3. Relevan (relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainnya. Relevansi utuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.

Nilai Informasi

Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI Vol.3 No.1 (2017:17), Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analysis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:

  1. Kemudahan dalam Memperoleh (Accesibility), Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
  2. Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
  3. Ketelitian (Accuracy) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
  4. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
  5. Ketepatan Waktu (Timelines) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
  6. Kejelasan (Clarity) Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk danformat informasi.
  7. Fleksibilitas (Flexibility) Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
  8. Dapat Dibuktikan (Verified) Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.Tidak Ada Prasangka (Unprejudiced) Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
  9. Dapat Diukur (Measurable) Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
  10. Tidak ada prasangka nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Adyanata Lubis (2016:1), “Data Fakta-fakta yang menggambarkan suatu kejadian yang sebenarnya pada waktu tertentu”.

Sedangkan menurut Eka Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF Vol.3 No.2 (2015:73), “Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep”.

Berdasarkan pendapat ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta-fakta yang telah dibuktikan kebenarannya untuk menggambarkan suatu kejadian tertentu.

Klasifikasi Data

Menurut A.H Rusdiana (2014:71-72), data dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Berdasarkan sifat data
    1. 1) Data kuantitatif (quantitative data),yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan. 2) Data kualitatif (qualitative data), yaitu data bukan dalam bentuk penjumlahan atau angka melainkan dalam bentuk pernyataan dan atau kategori.
  2. Berdasarkan sumber data
    1. 1) Data internal (internal data), yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan atau hasil karya oranglain. 2) Data eksternal (external data), yaitu data yang berasal dari luar organisasi atau institusi, atau data hasil observasi oranglain.
  3. Berdasarkan cara memperolehnya
    1. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti atau diperoleh dari sumber pertama dan datanya belum diolah.
    2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua yang mengumpulkan data tersebut. Data sekunder biasanya telah diolah atau diatur sedemikian rupa oleh pengumpulnya.
  4. Berdasarkan cakupan pengumpulnya
    1. Data sensus, yaitu data yang diperoleh dari populasi.
    2. Data sampel, yaitu data yang diperoleh dari sampel.
  5. Berdasarkan dinamika data
  6. Data statis, yaitu data yang dalam jangka waktu lama tidak akan mengalami perubahan.
  7. Data semi dinamis, yaitu data yang dalam waktu kemungkinan mengalami perubahan ; sedikit mengalami perubahan.
  8. Data dinamis, yaitu data yang menurut waktu akan mengalami perubahan.

Penggolongan Data

Menurut Irwan Gani (2015:2), data dapat digolongkan sebagai berikut :

  1. Data berdasarkan sumber
    Data berdasarkan sumber terdiri dari dua kelompok, yaitu data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber utama, baik dari hasil pengukuran atau observasi langsung. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari sumber pertama.
  2. Data berdasarkan jenis
    Data berdasarkan jenis terbagi dua yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat dan gambar. Sementara itu, data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Menurut Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2016:41), “Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

Sedangkan menurut Siagian (2016:120), “Analisis sistem adalah suatu cara untuk menguraikan masalah dan mencari gambarandari sistem yang ada atau sedang berjalan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dari sistem yang berjalan”.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli yang telah dikemukakan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah proses pemecahan masalah dengan menganalisa sebuah sistem serta mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan dalam sebuah sistem.

Teori Khusus

Konsep Dasar Rekrutmen

Definisi Rekrutmen

Menurut Arief Saptono, dkk dalam Jurnal Maklumatika Vol.3 No.2 (2017:152), “Rekrutmen merupakan serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian”.

Menurut Freddy Kurniawan dalam Jurnal AGORA Vol.5 No.3 (2017:1), “Rekrutmen adalah proses mencari calon karyawan untuk melamar pada posisi yang kosong”.

Menurut Bangun yang dikutip oleh Diyan Agus, dkk dalam Jurnal Administrasi Bisnis(JAB) Vol.56 No.1 (2018:22), “Rekrutmen adalah penarikan karyawan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan karyawan sesuai dengan jumlah dan kualitasnya, baik dalam jangka pendek, menengah maupun panjang.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa rekrutmen merupakan proses mencari dan memikat calon karyawan untuk bergabung kedalam sebuah organisasi.

Metode Perekrutan

Menurut Dr. Sudaryono (2015:136), metode perekrutan berpengaruh besar terhadap jumlah lamaran yang masuk ke perusahaan. Metode perekrutan calon karyawan baru ada dua, yaitu metode tertutup dan metode terbuka :

  1. Metode tertutup
    Pada metode ini perekrutan hanya diinformasikan kepada para karyawan atau orang-orang tertentu saja, hal itu mengakibatkan lamaran yang masuk relatif sedikit sehingga kesempatan untuk mendapat karyawan yang baik akan semakin sedikit.
  2. Metode terbuka
    Pada metode terbuka, perekrutan diinformasikan melalui iklan pada media massa baik cetak maupun elektronik agar tersebar luas di masyarakat. Dengan metode ini diharapkan akan banyak lamaran yang masuk sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang qualified menjadi lebih besar.

Seleksi Rekrutmen

Menurut Budiarta dalam Buku Dr. Sudaryono (2015:136-137), seleksi merupakan penentuan tenaga kerja mana dari seluruh calon tenaga kerja yang akan digunakan perusahaan dalam proses rekrutmen. Seleksi adalah usaha pertama yang harus dilakukan perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang memenuhi kualifikasi. Ada dua cara yang digunakan dalam proses seleksi yaitu :

  1. Non-ilmiah
    Seleksi dilaksanakan tidak berdasarkan kriteria, standar, atau spesifikasi kebutuhan nyata pekerjaan atau jabatan tetapi didasarkan pada perkiraan dan pengalaman saja. Unsur-unsur yang diseleksi meliputi :
    1. Surat lamaran
    2. Ijazah sekolah dan daftar nilai
    3. Surat keterangan pekerjaan dan pengalaman
    4. Referensi dari pihak yang dapat di percaya
    5. Wawancara langsung
    6. Penampilan dan fisik pelamar
    7. Keturunan dari pelamar bersangkutan
    8. Tulisan pelamar.
  2. Ilmiah
    Seleksi ini didasarkan kepada job specification dan kebutuhan nyata jabatan yang akan diisi, berpedoman kepada kriteria dan standart tertentu. Seleksi ilmiah dilaksanakan dengan :
    1. Metode kerja yang jelas dan sistematis
    2. Berorientasi kepada prestasi kerja
    3. Berorientasi kepada kebutuhan riil karyawan
    4. Berdasarkan job analysis dan ilmu sosial lain
    5. Berpedoman kepada undang-undang perburuhan.

Hambatan Dalam Rekrutmen

Menurut Devira Pusparani dalam Jurnal Administrasi Bisnis(JAB) Vol.58 No.2 (2018:103-104), Setiap proses yang dijalankan pasti memiliki hambatan didalamnya, berikut adalah hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan seleksi :

  1. Tingkat validitas yang berbeda karena metode-metode yang digunakan tersebut memiliki tingkat validitas yang berbeda-beda.
  2. Hambatan biaya yang dimiliki perusahaan karena metode-metode itu memiliki biaya yang terkadang tidak murah. Untuk mengurangi kendala-kendala ini, diperlukan kebijaksanaan seleksi secara bertingkat, karena semakin banyak tingkatan seleksi yang dilakukan semakin cermat dan teliti penerimaan karyawan. Hambatan-hambatan lain yang dapat ditemui dalam proses seleksi antara lain sebagai berikut:
    1. Tolak ukur, yaitu kesulitan untuk menentukan standar yang akan digunakan mengukur kualifikasi-kualifikasi seleksi secara objektif. Misalnya; kejujuran, kesetiaan dan prakarsa dari pelamar mengalami kesulitan. Bobot nilai yang diberikan didasarkan pada pertimbangan yang subjektif.
    2. Penyeleksi, yaitu kesulitan mendapatkan penyeleksi yang tepat, jujur dan objektif penilainnya. Penyeleksi sering memberikan nilai atas pertimbangan peranannya, bukan atas dasar pikirannya saja.
    3. Pelamar, yaitu kesulitan untuk mendapatkan jawaban yang jujur dari pelamar. Mereka selalu berusaha memberikan jawaban mengenai hal-hal yang baik-baik saja tentang dirinya, sedangkan yang negatif disembunyikan.

Konsep Dasar Tenaga Kerja

Definisi Tenaga Kerja

Menurut Muhamad Irsan, dkk dalam Jurnal SENTIKA (2014:430), “Tenaga kerja/karyawan adalah orang yang menjual jasanya kepada oranglain atau orang yang bekerja pada sebuah perusahaan/lembaga/instansi. Berdasarkan sifat dan jangka waktu ikatan kerjanya, status pekerja dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu :

  1. Tenaga Kerja Tetap/Karyawan Tetap
    Tenaga kerja tetap adalah pekerja yang memenuhi kriteria penerimaan yang telah ditentukan, diterima, dipekerjakan, dan memperoleh imbalan atas kontribusinya serta terikat pada hubungan kerja dengan perusahaan yang tidak terbatas waktunya.
  2. Tenaga Kerja Kontrak/Karyawan Kontrak
    Tenaga kerja kontrak adalah pekerja yang terikat pada hubungan kerja dengan perusahaan secara terbatas atas dasar kontrak/perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu.

Definisi Tenaga Kerja Kontrak

Menurut Muhamad Irsan, dkk dalam Jurnal SENTIKA (2014:430), “Tenaga kontrak adalah pekerja yang terikat pada hubungan kerja dengan perusahaan secara terbatas atas dasar kontrak/perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu”.

Menurut Intan Retnosari, dkk dalam Journal of Management Vol.2 No.2 (2016:3), “Pekerja Kontrak diartikan secara hukum adalah Pekerja dengan status bukan pekerja tetap atau dengan kalimat lain pekerja yang bekerja hanya untuk waktu tertentu berdasar kesepakatan antara Pekerja dengan Perusahaan pemberi kerja.

Definisi Sistem Kerja Kontrak

Menurut Intan Retnosari, dkk dalam Journal of Management Vol.2 No.2 (2016:3), “Sistem kerja kontrak (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) merupakan perkembangan baru dalam dunia kerja dan profesi di Indonesia dengan perjanjian kerja antara pekerja (buruh) dengan pengusaha untuk mengadakan suatu hubungan kerja dalam jangka waktu tertentu dan atau untuk pekerja tertentu.

Manfaat dan Kerugian Menggunakan Sistem Kerja Kontrak

Menurut Koszewska yang dikutip oleh Bayu Purnama, dkk dalam Jurnal JAB Vol.26 No.1 (2015:3), Berikut manfaat dan kerugian dari kegiatan kerja kontrak bagi perusahaan: “Keuntungan paling sering dibicarakan dalam outsourcing (kontrak) yang berhubungan dengan peningkatan kinerja keuangan dan berbagai efek kinerja nonfinansial, seperti fokus yang tinggi pada kompetensi inti perusahaan. Hal tersebut dan lainnya yang paling sering dikutip manfaat dari outsourcing (kontrak) dalam literature :

  1. Berkurangnyaa biaya overhead dan biaya operasional
  2. Memungkinkan untuk mengubah biaya tetap menjadi biaya variabel
  3. Memiliki harga yang bersaing
  4. Memudahkan dalam pengendalian biaya
  5. Fleksibilitas yang tinggi dalam memenuhi permintaan
  6. Akses yang mudah dan lebih ekonomis untuk teknologi baru
  7. Kemungkinan lebih berfokus pada bisnis inti
  8. Perbaikan dalam terukurnya biaya
  9. Kontrol yang lebih baik dari departemen internal.

Konsep Dasar Analisis SWOT

Definisi Analisis SWOT

Menurut Ezra Randalinggi, dkk dalam Jurnal Administrasi Bisnis(JAB) Vol.26 No.2 (2015:4), “Analisis SWOT adalah analisis yang membantu dalam pengambilan keputusan demi untuk pengembangan sebuah strategi dalam suatu organisasi berdasarkan informasi dan data yang telah dikumpulkan. Analisis ini juga membantu organisasi untuk mencapai kesuksesan strategi dengan cara meningkatkan aspek-aspek kekuatan dan peluang serta menurunkan kelemahan dan tantangannya. Analisis SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threat (ancaman).

Sedangkan menurut Fahmi Irham (2016:302), “Analisis SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Analisis SWOT merupakan suatu model yang digunakan untuk menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dan nonprofit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi secara lebih komprehensif.

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan diatas maka dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah pendekatan yang dilakukan pada sebuah sistem guna mengetahui kekuatan , kelemahan, peluang dan ancaman dalam sistem tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Analisis SWOT

Analisis SWOT memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, dikutip dari buku “SWOT Analysis” milik Alan Sarsby (2016), dapat dijabarkan beberapa keunggulan dan kerugian dari analisis SWOT. Adapun kelebihan dari analisis SWOT tersebut adalah :

  1. SWOT mudah di mengerti – diagram sederhana dan tidak ada matematika.
  2. SWOT berlaku untuk banyak tingkatan dalam organisasi – dari individu, tim, unit bisnis atau divisi, dan strategi perusahaan.
  3. SWOT dapat diterapkan pada kedalaman yang berbeda, perawatan ringan untuk keadaan yang lebih sederhana, hingga penanganan yang sangat rinci untuk masalah yang lebih besar atau kompleks.

Adapun kekurangan dari analisis SWOT adalah sebagai berikut :

  1. Menggunakan data yang bias oleh persepsi dan kepercayaan.
  2. Tidak memisahkan unsur analisis pengumpulan data, evaluasi, dan pengambilan keputusan yang konsekuen.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML

Menurut Maimunah, dkk dalam Jurnal SEMNASTEKNOMEDIA (2017:1), “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Sedangkan menurut Menurut Ary Budi Warsito , dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29), “UML adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya”.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa definisi UML merupakan alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemrograman untuk merancang, mendokumentasikan dan membangun suatu sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Programming).

Jenis Diagram UML

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:140), UML terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut.

Structure diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. Structure diagram terdiri dari class diagram, object diagram, component diagram, composite structure diagram, package diagram dan deployment diagram.

  1. Behavior diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem. Behavior diagram terdiri dari Use case diagram, Activity diagram, State Machine System.
  2. Interaction diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem. Interaction diagram terdiri dari Sequence diagram, Communication diagram, Timing diagram, Interaction overview diagram. Berikut uraian tentang ke tiga belas macam diagram UML , antara lain (Rosa A.S dan M.Salahuddin , 2014:141-171) :
    1. Class Diagram
      Menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.
    2. Object Diagram
      Menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek dan jalannya objek dalam sistem.
    3. Component Diagram
      Diagram komponen dibuat untuk menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem.
    4. Composite Structure Diagram
      Menggambarkan struktur dari bagian-bagian yang saling terhubung maupun mendeskripsikan struktur pada saat berjalan (run time) dari instansi yang saling terhubung.
    5. Package Diagram
      Package diagram menyediakan cara mengumpulkan elemen-elemen yang saling terkait dalam diagram UML.
    6. Deployment Diagram
      Deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.
    7. Usecase Diagram
      Usecase diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat.
    8. Activity Diagram
      Menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.
    9. State Machine Diagram
      Menggambarkan perubahan status atau transisi status dari sebuah mesin, atau sistem, atau objek.
    10. Sequence Diagram
      Menggambarkan kelakuan objek pada usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan massage yang dikirimkan dan di terima antar objek.
    11. Communication Diagram
      Menggambarkan interaksi antar objek /bagian dalam bentuk urutan pesan.
    12. Timing Diagram
      Merupakan diagram yang fokus pada penggambaran terkait batasan waktu. Diagram ini digunakan untuk menggambarkan tingkah laku sistem dalam periode waktu tertentu.
    13. Interaction Overview Diagram
      Menggambarkan sekumpulan urutan aktivitas , diagram ini adalah bentuk aktivitas diagram yang setiap titik mempresentasikan diagram interaksi.

Langkah Penggunaan UML

Menurut Lusiana (2015:58), Adapun langkah-langkah penggunaan Unified Modelling Language (UML) diantaranya sebagai berikut :

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement constraints dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional , security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Indentify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab masalah, mengidentifikasikan titik keputusan, mengidentifikasikan personil-personil kunci.
  7. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan kolaborasi untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
  8. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  9. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain di pecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya.
  10. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini.
  11. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya.
  12. Mulailah membangun sistem.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Sri Rahayu, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:54), “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat di manipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

Sedangkan menurut Faridi, dkk dalam Jurnal CERITA Vol.2 No.2 (2016:192), “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal : sebuah database flat dan sebuah database relasional”.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa database merupakan kumpulan data yang terintegrasi dengan tujuan memudahkan ketika mencari data yang dibutuhkan secara cepat.

Pengguna Database

Menurut Fathansyah yang dikutip oleh Santoso, dkk dalam Jurnal Integrasi Vol.9 No.1 (2017:85) , dalam Pengguna basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem, ada beberapa tipe yaitu:

  1. Programmer Aplikasi
    Pemakai berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language, yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk.
  2. User Mahir (Casual User)
    Pemakai yang berinteraksi dengan system tanpa menulis modul program.
  3. User Umum (End User Naïve User)
    Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanent yang telah ditulis atau disediakan sebelumnya.
  4. User Khusus (Specialized User)
    Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan khusus.

Definisi MySQL

Menurut Faridi, dkk dalam Jurnal CERITA Vol.2 No.2 (2016:192), “MySQL adalah sebuah server database open source yang populer keberadaannya. MySQL umumnya digunakan bersamaan dengan script PHP untuk membuat aplikasi server yang dinamis dan powerfull.

Sedangkan menurut Raharjo yang dikutip oleh Tiara Ulfa, dkk dalam Jurnal Surya Informatika Vol.1 No.1 (2015:21), “MySQL adalah sebuah perangkat yang berperan sebagai server database, yang selanjutnya akan digunakan untuk mempelajari kode-kode PHP yang berkaitan atau membutuhkan akses ke server database”.

Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah server database yang langsung berhubungan dengan PHP.

Definisi XAMPP

Menurut Santoso dan Radna Nurmalina dalam Jurnal Integrasi Vol.9 No.1 (2017:86), “Xampp merupakan alat bantu yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukkan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis atau auto konfigurasi. XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis open source yang di kembangkan oleh sebuah komunitas Open Source.

Menurut Chetan Bulla, dkk dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632), mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan open source yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahasa untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, Xampp merupakan paket web yang berhubungan dengan PHP dan MySQL sebagai databasenya.

Definisi Notepad++

Menurut Ahmad Husain dalam Jurnal String Vol.2 No.3 (2018:327), “Notepad++ adalah Program bawaan dari Windows yang biasa digunakan untuk menulis keterangan-keterangan yang penting dari program aplikasi seperti halnya lisensi program atau yang lainnya”.

Sedangkan menurut Supono dan Putratama (2016:13), “Notepad++ merupakan aplikasi teks editor yang gratis secara powerfull yang dapat digunakan oleh seorang pengembang aplikasi (programmer) untuk menuliskan sebuah kode-kode program”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, Notepad++ merupakan suatu jenis aplikasi untuk membuat halaman web, dengan menggunakan text editor.

Definisi HTML (Hypertext Markup Language)

Menurut Didik Setiawan (2017:16), “HTML (Hypertext Markup Language) adalah sebuah bahasa pemrograman terstruktur yang dikembangkan untuk membuat halaman website yang dapat diakses atau ditampilkan menggunakan web browser”.

Sedangkan menurut R.H. Sianipar (2015), “HTML (Hypertext Markup Language) adalah sebuah mark up untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari halaman web”.

Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa HTML adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat sebuah website menggunakan web browser.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Al-Husain, dkk dalam Jurnal CERITA (2016:134), “Web atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

Sedangkan menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi (2017:52), “Website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa di akses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh oranglain”.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa website adalah sebuah situs untuk memperoleh informasi melalui jaringan internet.

Jenis Website

Menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1 (2017:52), secara umum situs web digolongkan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu :

  1. Website Statis
    Website statis adalah web yang mempunyai halaman tidak berubah. Artinya adalah untuk melakukan perubahan pada suatu halaman dilakukan secara manual dengan mengedit code yang menjadi struktur dari situs itu.
  2. Website Dinamis
    Website dinamis merupakan website yang secara struktur diperuntukkan untuk update sesering mungkin. Biasanya selain utama yang bisa diakses oleh user pada umumnya , juga disediakan halaman backend untuk mengedit konten dari website.
  3. Website Interaktif
    Website interaktif adalah web yang saat ini memang sedang booming. Salah satu contoh website interaktif adalah blog dan forum.

Konsep Dasar PHP(Hypertext Preprocessor)

Definisi PHP

Menurut Hengki Tamando Sitohang dalam Jurnal Pelita Nusantara Vol.3 No.1 (2018:8), “PHP adalah bahasa pemrograman web berbasis server (server slide) yang mampu memparsing kode PHP dari kode dengan ekstensi PHP sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis disisi client

Menurut Randi V. Palit dalam Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol.4 No.7 (2015:3), “PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah web dan biasa digunakan pada HTML.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, PHP merupakan bahasa pemograman yang menerjemahkan baris kode mesin untuk membuat aplikasi website.

Kelebihan PHP

Menurut Madcoms (2016:2), PHP memiliki banyak kelebihan yang menjadi alasan kenapa anda harus menggunakan PHP. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari PHP :

  1. Bisa membuat web menjadi dinamis.
  2. PHP bersifat Open Source yang berarti dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.
  3. Program yang dibuat dengan PHP bisa dijalankan oleh semua sistem operasi (OS) karena PHP berjalan secara web base yang artinya semua sistem operasi bahkan handpone yang mempunyai web browser dapat menggunakan program PHP.
  4. Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan ASP maupun java.
  5. Mendukung banyak paket database seperti MySQL, Oracle, Postgre SQL dan lain-lain.
  6. Bahasa pemrograman PHP tidak memerlukan kompilasi(compile) dalam penggunaannya.
  7. Banyak web server yang mendukung PHP seperti Apache, Loghttpd, IIS dan lain-lain.
  8. Pengembangan aplikasi PHP mudah karena banyak dokumentasi, refrensi dan developer yang membantu dalam pengembangannya.
  9. Banyak bertebaran aplikasi dan program PHP yang gratis dan siap pakai seperti wordpress, prestashop dan lain-lain.

Cara Kerja PHP

Menurut Raharjo (2016:39), cara kerja aplikasi web yang ditulis dengan PHP dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. User menulis www.abcd.com/catalog.php ke dalam address bar dari web browser (IE, Mozila Firefox, Opera, dll).
  2. Web browser mengirimkan pesan diatas kekomputer server (www.abcd.com) melalui internet, meminta halaman catalog.php.
  3. Web server (misalnya Apache), program yang berjalan di komputer server, akan menangkap pesan tersebut, lalu meminta interpreter PHP (program lain yang juga berjalan dikomputer server) untuk mencari file catalog.php dalam disk drive.
  4. Interpreter PHP membaca file catalog.php dari disk drive.
  5. Interpreter PHP akan menjalankan perintah-perintah atau kode PHP yang ada dalam file catalog.PHP. Jika kode dalam file catalog.php melibatkan akses terhadap database (misalnya MySQL) maka interpreter PHP juga akan berhubungan dengan MySQL untuk melaksanakan perintah-perintah yang berkaitan dengan database.
  6. Interpreter PHP mengirimkan halaman yang di peroleh dari interpreter PHP ke komputer user sebagai respon atas permintaan yang diberikan.
  7. Melalui internet, Apache mengirimkan halaman yang diperoleh dari interpreter PHP ke komputer user sebagai respon atas permintaan yang diberikan.
  8. Web browser dalam komputer user akan menampilkan halaman yang dikirim oleh Apache.

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Menurut Mulyani (2016:26), “Prototyping adalah teknik pengembangan sistem yang menggunakan prototype untuk menggambarkan sistem, sehingga pengguna atau pemilik sistem mempunyai gambaran sistem yang akan dilakukannya”.

Menurut Khanna Tiara, dkk dalam Jurnal ICIT (2017:82), “Prototype adalah sebuah sistem yang fleksibel dimana perancang bisa dengan mudah dan cepat melakukan perubahan-perubahan dan mencobanya lagi sehingga tenaga dan waktu tidak menjadi kendala berarti. Dengan demikian harus ada sebuah alat pengembangan yang membuat proses prototyping menjadi mudah”.

Tipe-tipe Prototype

Menurut McLeod dan Schell dalam Mulyani (2016:27), mendefinisikan dua tipe prototype yaitu :

  1. Evolutionary Prototype
    Evolutionary Prototype yaitu, prototype yang secara terus menerus dikembangkan hingga prototype tersebut memenuhi fungsi dan prosedur yang dibutuhkan oleh system.
  2. Requirement Prototype
    Requirement Prototype merupakan prototype yang dibuat oleh pengembang dengan mendefinisikan fungsi dan prosedur system dimana pengguna atau pemilik system tidak bisa mendefinisikan system tersebut.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Agit Amrullah, dkk (2016:27), “Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Sedangkan menurut Abas Suryana, dkk dalam Jurnal SCCIT (2015:18), ”Elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, elisitasi merupakan sekumpulan metode analisa yang ditunjukan kedalam kebutuhan sistem baru.

Jenis-jenis Elisitasi

Menurut Agit Amrullah, dkk (2016:27), “Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3(tiga) tahap, yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II
    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.
    1. (M) pada MDI itu artinya Mandatory.
      Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. (D) pada MDI itu artinya Desirable.
      Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan
    3. membuat sistem tersebut lebih perfect.
    4. (I) pada MDI itu artinya Inessential.
      Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III
    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.
    1. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L)  : Mudah untuk dikerjakan.
  4. Final Draft Elicitation
    Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Blackbox Testing

Menurut Asrin Hosseini dan Amir Sheikh-Ahmadi dalam International Journal of Computer Applications (2015:44), “The black box test is a test thatdoes not pay attention to the inner mechanism of a system or tool; it is only focused on the produced outputs based on the selected inputs and running conditions”.

Menurut Khan yang dikutip oleh M. Sidi Mustaqbal, dkk dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan (2015:33), “Blackbox testing adalah pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan data pada spesifikasi fungsional program”.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa blackbox testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.

Konsep Dasar Literature Review

Menurut Nur Azizah, dkk dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2 (2016:122), “Literature adalah kesusterataan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya.

Menurut Budianto, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138) , menjelaskan bahwa “Literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah”.

Sehingga dapat disimpulkan Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti”.

Literature Review

Berdasarkan hasil pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan., diantaranya yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Nurlaili Anisah, Anton dan Ummu Radiyah (2016) yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT BERBASIS WEB PADA PT. GEOSERVICES”. Dalam penelitian ini terdapat kesimpulan bahwa perancangan sistem menggunakan model Rapid Application Development (RAD).Pelamar kerja dapat dengan mudah mengakses informasi lowongan pekerjaan yang ada, memilihnya dan memberikan informasi tentang pelamar sehingga memudahkan PT.Geoservices dalam memilih calon karyawan baru.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Liza Trisnawati dan Evi Syafrizal (2016) yang berjudul “RANCANGAN SISTEM REKRUTMEN KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT. FAST FOOD INDONESIA REGION PEKANBARU”. Sistem yang dibuat menggunakan pendekatan SDLC dan bertujuan untuk mempermudah bagi pelamar saat mengajukan lamaran yang diinginkan dan staff HRD mudah melakukan seleksi terhadap lamaran yang masuk.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Wulan Ayu dan Ilham Perdana (2014) yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN DAN SELEKSI KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT. QWORDS COMPANY INTERNASIONAL”. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan dalam perancangan sistem tersebut menggunakan metode waterfall.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Ratna Herlina Wati , Arief Saptono dan Jefri Rivaldi Nainggolan (2017) yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SELEKSI DAN PEREKRUTAN CALON KARYAWAN”. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan yaitu penyeleksian karyawan melalui website secara online dengan adanya test online untuk menghasilkan calon karyawan yang lebih berkualitas karena penilaian yang lebih obyektif.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Diyan Agus Permana dan Rizki Yudhi Dewantara (2018) yang berjudul “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT. SUMBER ABADI BERSAMA GONDANGLEGI, KABUPATEN MALANG”. Dalam penelitian ini perancangan sistem yang diusulkan yaitu perekrutan karyawan berbasis web yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, rancangan sistem yang diusulkan dilakukan dengan menggambarkan sistem yang baru dengan merancang model pysical system dan logical model.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Joy O Ekwoaba , Ugochukwu U Ikeije dan Ndubuisi Ufoma (2015) yang berjudul “THE IMPACT OF RECRUITMENT AND SELECTION CRITERIA ON ORGANIZATIONAL PERFORMANCE” dalam penelitian tersebut analisis dari 130 tanggapan valid yang diperoleh melalui kuesioner yang diadministrasikan kepada responden yang dipilih secara acak mengungkapkan bahwa rekrutmen dan kriteria seleksi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap organisasi.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Luba Tomcikova (2016) yang berjudul “THE EFFECTIVE RECRUITMENT AND SELECTION PRACTICES OF ORGANIZATIONS IN THE FINANCIAL SECTOR OPERATING IN THE SLOVAK REPUBLIC” dalam penelitian tersebut memberikan pandangan analitis teoritis tentang masalah rekrutmen dan pemilihan karyawan sebagai salah satu praktik penting dari manajemen sumber daya manusia. Manajer menggunakan beberapa praktik untuk mengevaluasi kandidat dalam proses seleksi mereka, yang mana dari strategi rekrutmen adalah untuk organisasi di sektor keuangan yang sangat efektif atau cukup efektif.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Mr. Vinayaka M C dan Dr. S Ramaswamy (2017) yang berjudul “RECRUITMENT PROCESS AND PRACTICES UNDERTAKEN IN IT SECTOR : A COMPARATIVE ANALYSIS OF SELECTED INDIAN AND MNC COMPANIES” dalam penelitian tersebut rekrutmen dan seleksi terletak pada bagaimana bisnis sumber daya manusia yang diperlukan untuk mempertahankan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan atas pesaingnya personel staf dan terutama personel manajerial dalam organisasi dapat mewakili salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia yang paling penting dalam proses seleksi karyawan.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Mohd Shahril Ahmad Razimi , Abd Rahim Romle dan Nurul Nadia Kamarudin (2017) yang berjudul “THE PROCESSES OF RECRUITMENT AND SELECTION IN HUMAN RESOURCE MANAGEMENT FROM ISLAMIC PERSPECTIVE : A REVIEW” dalam penelitian tersebut proses rekrutmen dan seleksi telah dipilih dalam penelitian ini karena keduanya merupakan bagian paling penting dari fase dalam fungsi manajemen sumber daya manusia, kedua proses akan menentukan apakah organisasi akan mencapai tujuan organisasi atau tidak, kandidat yang didiskualifikasi akan memberikan hasil yang buruk untuk mencapai tujuan. Bagi para manajer muslim penting bagi mereka untuk menerapkan pendekatan islami dalam merekrut karyawan.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Zirra Clifford Tizhe Oaya , Ogbu James Ogbu dan Ojo Grace Remilekun (2017) yang berjudul “IMPACT OF RECRUITMENT AND SELECTION STRATEGY ON EMPLOYEES PERFORMANCE : A STUDY OF THREE SELECTED MANUFACTURING COMPANIES IN NIGERIA” dalam penelitian tersebut strategi rekrutmen dan seleksi pada kinerja karyawan di sektor riil menggunakan desain penelitian survei deskriptif. Statistik inferensial yang digunakan adalah “satu sampel T-test” untuk menemukan tingkat hubungan antara strategi rekrutmen / seleksi dan karyawan kinerja. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan agen perekrutan dan karyawan internal rekomendasi dalam proses rekrutmen / seleksi memungkinkan organisasi untuk merekrut karyawan yang berkomitmen dan produktif saat perekrutan melalui pengaruh tuan rumah masyarakat mengarah ke inefisiensi organisasi. Penerimaan dari kandidat yang dirujuk dari karyawan yang berkomitmen dan aktif untuk pekerjaan juga direkomendasikan karena meningkatkan pendampingan, pemantauan, kepatuhan dan pembinaan di antara para karyawan. Juga disarankan bahwa rekrutmen / seleksi harus didasarkan pada kemampuan dari kandidat untuk melakukan tanggung jawab pekerjaan dari pertimbangan berdasarkan kebutuhan perusahaan.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB V

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA



LAMPIRAN

Lampiran A:

Pada “Lampiran A” ini berisi tentang berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Skripsi, diantaranya yaitu:

A.1. Validasi Skripsi
A.2. Surat Penugasan Kerja
A.3. Daftar mata kuliah yang belum diambil atau gagal
A.4. Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi
A.5. Surat Pengantar Observasi Skripsi
A.6. Kartu Studi Tetap Final (KSTF)
A.7. Kartu Bimbingan Skripsi
A.8. Formulir Permohonan Penggantian Judul Skripsi
A.9. Daftar Nilai
A.10. Kwitansi Skripsi, Raharja Career, dan Sidang Skripsi
A.11. Formulir Seminar Proposal Skripsi
A.12. Formulir Final Presentasi Skripsi
A.13. Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
A.14. Sertifikat Prospek
A.15. Sertifikat Toefl
A.16. Sertifikat Seminar Nasional
A.17. Sertifikat Seminar Internasional
A.18. Sertifikat Raharja Career
A.19. Katalog Produk
A.20. Ijazah SMA
A.21. CV (Curiculum Vitae)

Contributors

NitaKurnia