SI1514489958

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
      

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN

BERBASIS WEBSITE PADA PT ARBUNCO WIRA PANDEGA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1514489968
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2018/2019



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN

BERBASIS WEBSITE PADA PT ARBUNCO WIRA PANDEGA


Disusun Oleh :

NIM
: 1514489958
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2019

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 060003




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN

BERBASIS WEBSITE PADA PT ARBUNCO WIRA PANDEGA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1514489958
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2019

Pembimbing I
       
Pembimbing II
       
       
       
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
       
NID : 05066
       
NID : 10015




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN

BERBASIS WEBSITE PADA PT ARBUNCO WIRA PANDEGA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1514489968
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, 20 Januari 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN

BERBASIS WEBSITE PADA PT ARBUNCO WIRA PANDEGA


Disusun Oleh :

NIM
: 1514489968
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 20 Januari 2019

 
 
 
 
 
NIM : 1514489968

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Teknologi informatika semakin cepat berkembang segala kegiatan yang ada di dunia ini baik dalam kegiatan operasional maupun kegiatan non-operasional, salah satunya ialah laporan penjualan dan laporan keuangan pada perusahaan yang mana harus tepat, akurat dan relavan. Dalam penyusunan laporan penjualan dan laporan keuangan dibutuhkan sistem yang terkomputerisasi, sehingga setiap proses yang berjalan dalam pembuatan laporan penjualan dan laporan keuangan dapat berjalan secara efektif dan efisien serta di imbangi dengan sumber daya manusia yang memadai. Namun dalam implementasinya, pada PT. Arbunco Wira Pandega, belum memiliki sistem yang mencakup seluruh kegiatan, salah satunya pada bagian penjualan dan bagian keuangan dalam pembuatan laporan penjualan dan laporan keuangan masih manual menggunakan Microsoft. Excel sehingga media yang digunakan masih sangat besar kemungkinan terjadinya human error sehingga dibutuhkan suatu sistem akuntansi penjualan sehingga dapat menghasilkan laporan penjualan dan laporan keuangan yang lebih efektif dan efisien dalam proses pembuatan laporan penjualan dan laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT, PIECES, elisitasi kebutuhan sistem, serta pemodelan sistem dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) untuk menggambarkan secara visualisasi, yang selanjutnya diimplementasikan dengan bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP) dengan basis data MySQL-Server sebagai database yang digunakan. Dengan adanya sistem akuntansi penjualan, dapat mempermudah bagian penjualan dan bagian keuangan untuk menghasilkan laporan penjualan dan laporan keuangan yang akurat dengan waktu yang cepat, sehingga dapat menciptakan kinerja yang efektif dan efisien, serta dapat menunjang evaluasi dalam pengendalian internal bagi pimpinan terhadap laporan.


Penjualan, Laporan Penjualan, Akuntansi, Keuangan, Laporan Keuangan.



ABSTRACT

Informatics technology is growing rapidly all the activities that exist in this world both in operational activities and non-operational activities, one of which is corporate sales report and financial statements in the company which must be precise, accurate and relavan. In the preparation of sales report and financial statements required a computerized system, so that every process that runs in making sales report and financial statements can run effectively and efficiently and in balance with adequate human resources. But in its implementation, at Arbunco Wira Pandega, PT don’t have a system that covers all activities, one of them is sales department and finance departement in making sales report and financial still manual using Microsoft. Excel so that the media used is still very likely the occurrence of human error so that required a sales accounting system so that it can generate sales report and financial statements more effective and efficient in the process of making sales report and financial statements. This research uses SWOT method, PIECES method, system requirement elicitation, and system modeling using UML (Unified Modeling Language) to describe visualization, which is then implemented with Hypertext Preprocessor (PHP) programming language with MySQL-Server database as database used. With the sales accounting system, sales department and finance departement can make it easier to produce accurate sales report and financial statements with fast time, so as to create effective and efficient performance, and can support the evaluation in internal control for the leadership of the report.


Keywords: Sales, Sales Report, Accounting, Finance, Finance statements, Sales Accounting System.




KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahiim. Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT serta kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW karena dengan segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Skripsi ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Adapun judul penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini yang diambil adalah “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Berbasis Website pada PT Arbunco Wira Pandega”.

Adapun tujuan penulisan Laporan Skripsi ini merupakan sebagai salah satu syarat yang ditempuh oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar S.Kom pada jenjang Strata Satu Jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja. Selama pembuatan laporan Skripsi ini penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak memberikan bantuan dalam penulisan laporan Skripsi ini antara lain :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M. Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik
  3. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi,
  4. Bapak Haryanto, S.Kom., M.M sebagai Dosen Pembimbing II penulis yang yang telah meluangkan banyak waktunya untuk membimbing dan memberi arahan kepada penulis dalam proses pengerjaan laporan skripsi ini
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Bapak Muhammad Agus Rosyidi, selaku komisaris PT Arbunco Wira Pandega.
  7. Bapak Iwan Bunandar, selaku Direktur PT Arbunco Wira Pandega sekaligus pembimbing lapangan Skripsi, terima kasih atas pengarahan dan saran-sarannya.
  8. Semua staff PT Arbunco Wira Pandega yang telah membantu penulis dan memberikan dukungan selama melakukan penelitian.
  9. Orang Tua, Adik, dan Keluarga yang telah memfasilitasi dan selalu memberikan perhatian penuh yang begitu besar kepada penulis untuk selalu bersemangat dalam mencari ilmu, dan memberikan begitu banyak arahan yang positif bagi kehidupan penulis.
  10. Serta semua rekan yang tidak dapat disebutkan satu-persatu sehingga terwujudnya penulisan laporan penelitian skripsi ini, penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan penelitian skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritikan dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih atas perhatian dari pembaca dan semoga laporan penelitian skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.


Tangerang, 20 Januari 2019
Nadia Khaerun Nissa
NIM. 1514489958

Daftar isi




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di masa sekarang Teknologi Informasi (TI) sangat berkembang. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari semua serba terkomputerisasi seperti di perusahaan, sekolah, kantor, pusat perbelanjaan, dan masih banyak lagi. Yang hampir rata-rata telah menggunakan sistem komputerisasi untuk pelayanan dan penyajian informasi. Dengan adanya sistem terkomputerisasi ini diharapkan dapat memudahkan dalam segala aspek kehidupan. teknologi saat ini, semua orang berusaha untuk membuat sistem informasi yang baik dan mudah digunakan oleh user untuk membantu pekerjaan manusia. Adanya jaringan yang luas dan mudah diakses juga merupakan salah satu langkah untuk memperoleh informasi yang mudah dan cepat.

Setiap perusahaan menginginkan sistem komputerisasi yang baik untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi waktu kerja pada karyawannya. Demikian halnya dengan PT. Arbunco Wira Pandega. PT. Arbunco Wira Pandega adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa, adapun jasa di PT Arbunco Wira pandega adalah jasa Media Consultation, Media Placement dan Advertising. Dalam proses transaksi yang ada pada perusahaan PT. Arbunco Wira Pandega perlu adanya sistem yang memudahkan untuk pengelolaan informasi yang hasilnya berupa laporan penjualan dan laporan keuangan yang terdiri dari : laporan laba rugi dan laporan neraca. Keuangan dalam perusahaan PT. Arbunco Wira Pandega harus dikelola dengan baik. Dalam perusahaan PT. Arbunco Wira Pandega setiap transaksi yang berjalan saat ini sudah menggunakan komputer namun pengolahannya masih menggunakan sistem manual (dengan menggunakan Microsoft excel) belum menggunakan sistem informasi. Oleh karena itu bagian keuangan dan bagian Penjualan memerlukan waktu yang tidak sebentar dalam penyalinan data di kertas laporan dan setelah itu harus diketik kembali di mesin komputer dengan menggunakan software Microsoft Office (Microsoft Excel). proses itu masih kurang efektif jika dilihat cukup banyaknya transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. Sebagai contoh bagian penjualan harus menulis di kertas nama customer, jenis jasa, tanggal transaksi dan tanggal pembayaran pun harus ditulis lengkap sesuai informasi pada transaksi tersebut lalu harus direkap kembali kedalam Microsoft excel.

Di dalam penelitian ini akan di jelaskan permasalahan yang terjadi pada sebuah sistem penjualan dan sistem akuntansi pembatasan masalah pada penelitian ini dibuat agar penelitian tetap fokus pada tujuan awal, setelah mendapatkan pembatasan masalah peneliti juga harus mampu membuat rumusan masalah, sehingga penelitian yang diajukan semakin jelas arahnya. Adapun permasalahan yang terjadi pada PT. Arbunco Wira Pandega saat ini belum terdapat sistem yang memfasilitasi bagian Penjualan untuk melakukan Penjualan dan bagian keuangan untuk mengelola keuangan pada PT.Arbunco Wira Pandega.

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan dari permasalahan yang ada maka penulis mengambil judul Skripsi, yaitu: " Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Berbasis Website pada PT Arbunco Wira Pandega“ .

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut:

  1. Bagaimana analisa Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang berjalan saat ini pada PT. Arbunco Wira Pandega ?

  2. Bagaimana kendala atau permasalahan Pada Sistem Informasi Akuntansi Penjualan di PT. Arbunco Wira Pandega?

  3. Bagaimana Rancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang diusulkan untuk memenuhi kebutuhan stakeholder pada PT Arbunco Wira Pandega?

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas agar lebih terarah dan memenuhi sasaran yang di harapkan, maka dalam melakukan penelitian tentang Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, maka penulis membatasi pembahasan penelitian mulai dari proses transaksi penjualan sampai dengan proses pembuatan laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi dan laporan neraca.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah merancang Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Berbasis Website pada PT. Arbunco Wira Pandega sehingga proses Penjualan dan proses pencatatan Akuntansi dapat terlaksana dengan baik.

  1. Untuk menganalisa Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang berjalan saat ini pada PT. Arbunco Wira Pandega.

  2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang berjalan pada PT Arbunco Wira Pandega serta usaha pemecahannya.

  3. Untuk merancang Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang diusulkan pada PT Arbunco Wira Pandega.

Manfaat Penelitian

Adapun harapan manfaat dari penelitian ini, antara lain adalah:

  1. Memperoleh informasi mengenai Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang berjalan di PT Arbunco Wira Pandega.

  2. Mengetahui kendala apa saja yang dihadapi sistem yang berjalan sehingga dapat mengatasi kendala tersebut.

  3. Menghasilkan sebuah rancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang dibutuhkan oleh stakeholder, memudahkan user dalam mencatat laporan keuangan, dan membantu pemimpin untuk mengambil keputusan terhadap permasalahan yang ada pada PT Arbunco Wira Pandega.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan Skripsi menggunakan metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Observasi Research)

    Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada PT. Arbunco Wira Pandega yang berlokasi di Jl. Gatot Subroto Kav 21 RT 003 RW 002 Karet Semangi, Setiabudi, Jakarta Selatan. untuk meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Adalah metode yang dilakukan untuk mendapatkan data dengan cara mendatangi Bapak Iwan Bunandar selaku direktur PT Arbuco Wira Pandega sekaligus sebagai narasumber yang berkaitan langsung dengan bagian penjualan dan bagian keuangan yang akan diteliti dengan penyampaian secara lisan.

  3. Metode Study Pustaka (Library Research)

    yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literature seperti buku, jurnal, makalah, internet, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

Metode Analisa

Setelah data-data terkumpul, selanjutnya data tersebut dianalisa. Kegiatan menganalisa data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh fakta dan informasi hasil penelitian. Data dan informasi harus dianalisis, penulisan menggunakan metode analisa SWOT dan PIECES.

Penulisan menggunakan metode analisa berorintasi objek dengan alat bantu UML (Unified Modeling Languange) sebagai bahasa yang telah menjadi standar dalam Industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak, Diagram yang digunakan diantaranya adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Kemudian, penulis menggunakan metode elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai yang keinginan user dan dapat dipenuhi oleh penulis. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu : elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi final. Dengan menggunakan metode elisitasi final, peneliti diharapkan dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder.

Metode Perancangan

Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem aplikasi yang diusulkan berdasarkan hasil rekomendasi analisa sistem. Tujuan perancangan sistem yaitu :

  1. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user) seperti merancang Sistem Informasi Akuntansi Penjualan.
  2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun dalam UML (Unified Modeling Language) untuk Sistem Informasi Akuntansi Penjualan.

Berhubungan dengan perancangan sistem, penulis memanfaatkan berbagai macam aplikasi yang diperlukan dalam mengembangkan sistem. Dalam menganalisa dan desain sistem, digunakan Visual Paradigm, kemudian dalam merancang user interface dan melakukan coding, penulis menggunakan program PHP, Appserv MySQL, Xampp, Sublime Text, Navicat, dan bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka penulis mengelompokan laporan Skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada penelitian ini dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum PT. Arbunco Wira Pandega yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dari prosedur sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan dan sistem yang berjalan saat ini menggunakan UML.

Analisis Permasalahan Sistem, Analisis Kebutuhan Sistem, Solusi yang diberikan, user requirement menggunakan Elicitation tahap 1, 2, 3 dan draft final elisitasi sebagai landasan mendisain sistem.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini membahas tentang perancangan sistem baru yang lebih sistematis yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yang baru. Analisa sistem yang diusulkan mulai dari perancangan proses Unified Modelling Language dan software Visual Paradigm, rancangan database, layout atau tampilan program serta implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan, serta saran-saran seputar pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Menurut Gatoet dalam penelitian Maimunah, dkk (2017:38) [1], yang berjudul Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada Pt. Sulindafin “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Menurut Hanif Al Fatta (2017) dalam penelitian Aris, dkk (2016:26)[2], yang berjudul Perancangan Aplikasi sistem Informasi Penjualan Tiket Pada PT Nur Rizky Pratama Travel Berbasis Web “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem.”

Menurut Subhan (2012:109) dalam penelitian Nasril, dan Adri (2016:48)[3], yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem yang harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik.

Tujuan Perancangan

Menurut Muharto & Arisandy (2016:103)[4], “Tujuan Perancangan sistem yaitu untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user). Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem”.

Jenis-jenis Perancangan

Menurut Subhan (2012:109) dalam penelitian Nasril, dan Adri (2016:48)[3], yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online terdapat beberapa jenis perancangan diantaranya:

  1. Perancangan Model

  2. Perancangan Keluaran

  3. Perancangan Masukan

  4. Perancangan Basis Data

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi sistem, sebagai berikut :

Menurut Mulyadi (2016:1)[5], “Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan”.

Menurut Romney dan Stenbart (2015:3)[6], “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam subsystem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”.

Menurut Sutarman (2012:13) dalam penelitian Ageng Setiani, dkk (2015:216)[7], dalam jurnal CCIT yang berjudul Smart Home Automatic menggunakan media bluetooth berbasis mikrokontroler atmega 328 “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan seperangkat elemen yang saling berhubungan yang bersama-sama mencapai suatu tujuan tertentu dalam proses yang teratur yang dapat mendukung sistem yang lebih besar dan saling memiliki ketergantungan untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Japerson (2015:3)[8], Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik system yaitu:

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batas sistem (Boundary System)

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan luar sistem (Environments System)

    Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan simber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain dari penghubung.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input) , dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Keluaran Sistem (Output System)

    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh computer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  7. Pengolahan (Process System)

    Sustu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  8. Sasaran

    Suatu siistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilakn sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Japerson (2015:3)[8], Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang:

  1. Klasifikasi sistem sebagai:

    • Sistem abstrak (abstract system)

      Sistem abtrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

    • Sistem fisik (physical system)

      Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai:

    • Sistem alamiyah (natural system)

      Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

    • Sistem buatan manusia (human made system)

      Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai:

    • Sistem tertentu (deterministic system)

      Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

    • Sistem tak tentu (probalistic system)

      Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai:

    • Sistem tertutup (close system)

      Siste tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

    • Sistem terbuka (open system)

      Sistem terbuka adlah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Jenis-jenis Sistem

Menurut McLeod dalam buku Rusdiman dan Moch. Irfan (2014:41)[9], menyatakan bahwa secara prinsip “sistem dapat dikelompokan menjadi dua, yakni sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya.”

Secara sederhana, sistem terbuka dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1. Sistem terbuka

“Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya melalui arus sumber daya.” Skema sistem tertutup dapat dilihan pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.2. Sistem tertutup

Bentuk-bentuk Sistem

Menurut Husni dan Kusnariyanti dalam buku Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:40)[9], menjelaskan bahwa pada dasarnya hanya ada dua jenis sistem yaitu:

  1. Sistem Alami

    Seperti sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi, dan sebagainya.

  2. Sistem Buatan Manusia

    Seperti sistem hukum, sistem perpustakaan, sistem transportasi, dan sebagainya

Pelaku Sistem

Menurut Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:43)[9], pelaku sistem terdiri atas tujuh kelompok, yaitu sebagai berikut :

  1. Pemakai

    Pada umumnya ada tiga jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas, dan eksekutif.

  2. Management

    Ada tiga jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas menangani pemakaian ketika sistem baru diterapkan; manajemen sistem yang diterapkan dalam pengembangan sistem; manajemen umum yang terlibat dalam strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan.

  3. Pemeriksa

    Pemeriksa menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar yang dikembangkan dibanyak perusahaan sejenis.

  4. Penganalisis Sistem

    Fungsi dari penganalisis sistem, yaitu arkeolog, inovator, mediator dan pimpinan.

  5. Pendesain Sistem

    Pendesain sistem menerima hasil penganalisis sistem berupa kebutuhan pemakai yang tidak berorientasi pada teknologi tertentu, kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.

  6. Programmer

    Setelah penganalisis sistem memberikan hasil kerjanya dan diolah oleh pendesain sistem, programmer dapat mulai bekerja.

  7. Personal Pengoperasian

    Pelaku ini bertugas dan bertanggung jawab di pusat komputer, misalnya jaringan, keamanan perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan, dan back-up.

Elemen-elemen Sistem

Menurut Abdul Kadir (2014:62)[10], elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu:

  1. Tujuan

    Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan tidak terkendali, Tentu saja, tujuan anatara satu sistem dengan sistem lain berbeda-beda.

  2. Masukan

    Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa dari pelanggan).

  3. Keluaran

    Keluaran (ouput) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

  4. Proses

    Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan limbah.

  5. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik.

    Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Dalam bentuk yang sederhana, dilakukan perbandingan antara keluaran sistem dan keluaran yang dikehendaki (standar).

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Romney dan Steinbart (2015:4)[6], “informasi adalah data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Menurut Japerson (2015:9)[8], “informasi adalah data yang menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya”.

Menurut Gordon dalam buku Japerson Hutahaean (2015:9)[8], “informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih bermanfaat bagi penerimanya sehingga dapat mendukung dalam pembuatan keputusan.

Kualitas Informasi

Menurut Mc Lean dalam penelitian Eko (2015:2)[11], kualitas informasi harus didukung dengan indikator-indikator berikut:

  1. Completeness

    Suatu informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat di katakan berkualitas jika informasi yang di hasilkannya lengkap. Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan. Informasi yang lengkap ini mencakup seluruh informasi yang di butuhkan pengguna.

  2. Relevance

    Kualitas informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya.

  3. Accurate

    Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang akurat harus terbebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga informasi tersebut harus jelas dengan kata lain harus mencerminkan maksud dari informasi yang disediakan oleh sistem informasi.

  4. Timeliness

    Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Dengan kata lain untuk informasi yang sudah usang maka informasi tersebut sudah tidak memiliki nilai lagi, karena informasi landasan didalam pengambilan keputusan.

  5. Format

    Maksudnya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kualitas informasi yang baik. Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap berkualitas, tujuannya untuk memudahkan pengguna.

Nilai Informasi

Secara umum nilai suatu informasi menurut Sutabri dalam buku Rusdiana dan Irfan (2014:77)[9], dihubungkan dengan effectiveness dan cost benefit sehingga nilai informasi didasarkan pada sepuluh sifat sebagai berikut :

  1. Mudah diperoleh

    Yaitu mudah dan cepatnya informasi dapat diperoleh.

  2. Luas dan lengkap

    Yaitu volume dan keluaran informasi.

  3. Ketelitian

    Yaitu bebas dari kesalahan.

  4. Kecocokan

    Yaitu informasi memiliki hubungan dengan masalah yang dihadapi.

  5. Ketepatan waktu

    Informasi teredia pada saat dibutuhkan.

  6. Kejelasan

    Yaitu informasi yang ada sangat jelas dan dimengerti oleh pemakai.

  7. Keluwesan

    Yaitu informasi yang ada sangat jelas dan dimengerti oleh pemakai.

  8. Dapat dibuktikan

    Yaitu pemakai informasi dapat menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan sama.

  9. Tidak ada prasangka

    Yaitu informasi tidak dapat diubah untuk mendapatkan keputusan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  10. Dapat diukur

    Yaitu keputusan dihasilkan dari informasi formal.

Fungsi Informasi

Menurut Putu Agus (2014:49)[12], “Fungsi Informasi adalah nilai dari pemahaman kepada pengguna , pengguna dalam hal ini mencakup pembaca, pendengar, penonton, bergantung pada bagaimana pengguna tersebut menikmati sajian dan dalam media apa informasi tersebut disajikan.

Ciri-ciri Informasi

Menurut Deni dalam buku Rusdiana dan Irfan (2014:86)[9], yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, menjelaskan enam ciri dari informasi yang dapat memberikan makna bagi pengguna, di antaranya sebagai berikut:

  1. Amount of information (kuantitas informasi), informasi yang diolah oleh prosedur pengolahan informasi mampu memenuhi kebutuhan banyaknya informasi.

  2. Quality of information (kualitas informasi), informasi yang diolah oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan kualitas informasi.

  3. Recency of information (informasi aktual), informasi yang diolah oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi baru.

  4. Relevance of information (informasi yang relevan atau sesuai), informasi yang oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi.

  5. Accuracy of information (ketepatan informasi), informasi yang oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi.

  6. Authenticity of information (kebenaran informasi), informasi yang dikelola oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi yang benar.

Manfaat Informasi

Menurut Sutanta dalam buku Rusdiana dan Irfan (2014:87)[9], yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, informasi dikatakan bernilai apabila dapat memberikan manfaat kepada para pengguna, yaitu sebagai berikut:

  1. Menambah pengetahuan. Adanya informasi akan menambah pengetahuan bagi penerima yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung proses pengambilan keputusan.

  2. Mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Infromasi akan mengurangi ketidakpastian karena hal-hal yang akan terjadi dapat diketahui sebelumnya sehingga dapat menghindari keraguan pada saat pengambilan keputusan.

  3. Mengurangi risiko kegagalan. Adanya informasi akan risiko kegagalan dapat diantisipasi dengan baik sehingga kegagalan dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan yang tepat.

  4. Mengurangi keanekaragaman yang tidak diperlukan akan menghasilkan keputusan yang lebih terarah.

  5. Memberikan standar, aturan, ukuran, dan keputusan untuk menentukan pencapaian, sasaran serta tujuan.

Karakteristik Informasi

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:91)[9], karakteristik informasi yang baik yaitu sebagai berikut:

  1. Information must be pertinent. Artinya, informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi).

  2. Information must be accurate. Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada keadaan.

  3. Information must be timely. Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang telah usang tidak akan mempunyai nilai karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

  4. Relevan. Artinya, informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Nilai Informasi

Secara umum nilai suatu informasi menurut Sutabri dalam buku Rusdiana dan Irfan yang berjudul sitem informasi manajemen (2014:77)[9], dihubungkan dengan cost effectiveness atau cost benefit sehingga nilai informasi didasarkan pada sepuluh sifat sebagai berikut:

  1. Mudah diperoleh, yaitu mudah dan cepatnya informasi dapat diperoleh.

  2. Luas dan lengkap, yaitu volume dan keluaran informasi.

  3. Ketelitian, yaitu bebas dari kesalahan.

  4. Kecocokan, yaitu informasi memiliki hubungan dengan masalah yang dihadapi.

  5. Ketepatan waktu, yaitu informasi tersedia pada saat dibutuhkan.

  6. Kejelasan, yaitu informasi yang ada sangat jelas dan dimengerti oleh si pemakai.

  7. Keluwesan, yaitu informasi dapat disesuaikan oleh beberapa pengguna dalam pengambilan keputusan.

  8. Dapat dibuktikan, yaitu pemakai informasi dapat menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan sama.

  9. Tidak ada prasangka, yaitu informasi tidak dapat diubah untuk mendapatkan keputusan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  10. Dapat diukur, yaitu keputusan dihasilkan dari informasi formal.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut:

Menurut Yakub (2012) dalam buku Muslihudin dan Oktafianto (2016:11)[13], Sistem Informasi Merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan aliran informasi.

Menurut Krismiaji (2015:16)[14], sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasikan untuk mengumpulkan, memasukan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Japerson (2015:3)[8], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut F. Rangkuti (2011) dalam penelitian Nina dkk (2017:44)[15], tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

  1. Kegunaan (Usefulness) Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  2. Ekonomi (Economic) Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  3. Keandalan (Realibility) Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  4. Pelayanan Langganan (Customer Service) Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

  5. Kesederhanaan (Simplicity) Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  6. Fleksibilitas (Fleksibility) Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Sistem Informasi

Menurut Japerson (2015:3)[8], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block) yaitu :

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

    Teknologi terdiri dari unsur utama:

    1. teknisi (human ware atau brainware)

    2. perangkat lunak (software)

    3. perangkat keras (hardware).

  5. Blok Basis Data (Database Block)

    merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  6. Blok kendali (control block)

    Banyak factor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Jenis-jenis Informasi

Menurut Sunarya dkk. (2015:80)[16] Informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang diantaranya adalah :

  1. Informasi berdasarkan persyaratan. Suatu Informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.

  2. Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua, yaitu :

    1. Informasi masa lalu.

      Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang di pergunakan, namun dalam penyimpanan pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.

    2. Informasi Masa Kini

      Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Sri Mulyani (2016:38)[17], Analisis sistem merupakan suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem.

Menurut Whitten dan Bentley (2007) dalam buku Sri Mulyani yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi (2016:38)[17], Analisis sistem adalah sebuah Teknik penguraian sebuah sistem menjadi beberapa komponen-komponen dengan tujuan untuk mempelajari bagaimana komponen-komponen pembentuk sistem tersebut tersebut saling bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan sistem.

Menurut Internet Archieve Wayback Machine (2007) dalam buku Sri Mulyani yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi (2016:38)[17], Analisis sistem adalah sebuah penelitian yang jelas yang bertujuan untuk membantu pembuat keputusan dalam membuat keputusan, sehingga tindakan ataupun keputusan yang diambil sesuai dengan kondisi yang sebenarnya

Menurut Jaluanto Punjul (2016:18)[18], Analisis sistem merupakan contoh yang baik dari pendekatan sistem untuk memecahkan masalah.

Beradasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat simpulkan bahwa analisa sistem adalah suatu prosedur alam yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan.

Tujuan Analisa Sistem

Menurut Jaluanto Punjul (2016:18)[18], Tujuan Analisis sistem adalah mengembangkan sistem yang relatif mudah diubah manakala diperlukan.

Prinsip-prinsip Analisis Sistem

Menurut Jaluanto Punjul (2016:18)[18], Prinsip-prinsip Analisis sistem adalah :

  1. Mendefinisikan masalah. Masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.

  2. Menyatakan sasaran sistem. Tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

  3. Menetapkan batasan sistem (system Boundaries). Pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci, hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.

  4. Menetapkan kendala sistem. Kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem harus dipastikan.

  5. Dekomposisi sistem. Sistem dipecah kedalam subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antar subsistem ditentukan sehingga seorang analisis sistem mampu melihat sistem terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawahlah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Berikut ini merupakan definisi dari beberapa pandangan para ahli diantaranya, yaitu:

Menurut Canggih (2017:1)[19], Data merupakan nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Menurut Jaluanto Punjul (2016:22)[18], Data adalah hanyalah bahan mentah untuk memperoleh informasi.

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:68)[9], “Data adalah semua keterangan seseorang yang dijadikan responden ataupun yang berasal dari dokumen-dokumen dalm bentuk statistic maupun dalam bentuk lainnya untuk keperluan penelitian”.

Dari beberapa pengertian diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat.

Metode Pengumpulan Data

Menurut Jeperson (2015:8)[8], metode pengumpulan data ada 4 yaitu :

  1. Melalui pengamatan sendiri secara langsung,

  2. Melalui wawancara,

  3. Melalui perkiraan korepondensi, dan

  4. Melalui daftar pertanyaan.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Syahrial Chan (2017:161) dalam penelitian Euis dkk yang berjudul Aplikasi Sistem Pengendalian Internal Terhadap Piutang Pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia (2018:1183)[20], “Database adalah tempat menyimpan koleksi data yang teroganisisr dari skema, tabel, view, query, store prosedure dan objek-objek lainnya”.

Menurut Irham Fahmi (2013) dalam penelitian Aris dkk yang berjudul Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Capaian Kinerja Berbasis Android Pada Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan (2016: 31)[21], “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

Definisi database menurut Ary Budi Warsito, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29) [22] adalah “Struktur penyimpanan data untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server.

Dari beberapa pengertian diatas mengenai database dapat disimpulkan bahwa database merupakan sekumpulan dari semua data yang terbentuk dalam Data Record dan Field.


Teori Umum

Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi

Definisi Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Indra (2017 :100)[23], Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mentranformasikan data menjadi informasi.

Menurut Romney dan Steinbart (2015:10)[6], Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan mengolah data untuk menghasilkan suatu informasi untuk pengambilan keputusan. Sistem ini meliputi orang, prosedur dan instruksi data perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi serta pengendalian

Menurut TMBooks (2015:1)[24], Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan system yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan beserta informasi lainnya yang diperoleh dari proses rutin transaksi akuntansi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi merupakan proses transaksi keuangan dan transaksi non keuangan yang mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan dan terdapat pemrosesan data di dalam nya. Yaitu berupa sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, dan melaporkan informasi terkait dengan aspek keuangan akan kegiatan bisnis.

Konsep Dasar Sistem Akuntansi

Definisi Sistem Akuntansi

Menurut V. Wiratna Sujarweni (2015 : 3)[25], “Sistem akuntansi adalah kumpulan elemen yaitu formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan keuangan yang akan digunakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan”. Sistem akuntansi terdiri dari input yang berupa transaksi yang dicatatkan dalam formulir (input) kemudian diproses (dengan menjurnal, membuat buku besar , membuat buku pembantu) dan hasil akhirnya (output) berupa laporan keuangan yang digunakan menejemen untuk mencapai tujuan perusahaan.

Menurut Jurana Nurdin dkk (2018:7) [26], Sistem Akuntansi adalah bidang akuntansi yang melakukan perencanaan prosedur pencatatan, pengikhtisaran dan data pelaporan keuangan.

Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan sistem akuntansi adalah kumpulan elemen dalam akuntansi yang digunakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan.

Konsep Dasar Akuntansi

Definisi Akuntansi

Menurut Hery (2016 : 6) [27], Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem informasi yang memberikan laporan kepada para pengguna informasi akuntansi atau kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan (Stakeholders) terhadap hasil kinerja dan kondisi keuangan perusahaan.

Menurut Amin dalam bukunya Indra (2017:48)[23], ”Akuntansi adalah suatu aktivitas dalam mengidentifikasikan, mengukur, mengklasifikasi dan mengikhtisar sebuah transaksi ekonomi atau kejadian yang dapat menghasilkan data kuantitatif terutama yang bersifat keuangan yang dipergunakan dalam pengambilan keputusan”.

Menurut V.Wiratna Sujarweni (2016 :1)[28], Akuntansi berasal dari bahasa Inggris yaitu “to account” yang artinya menghitung atau mempertanggungjawabkan sesuatu yang ada kaitannya dengan pengelolaan bidang keuangan dari suatu perusahaan kepada pemiliknya atas kepercayaan yang telah diberikan kepada pengelola tersebut untuk menjalankan kegiatan perusahaan.

Berdasarkan definisi-definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi keuangan yang bertujuan menghasilkan laporan keuangan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Definisi Siklus Akuntansi

Menurut Indra (2017 : 55) [23], Siklus Akuntansi merupakan satu periode dari sebuah pencatatan pembukuan keuangan yang di mulai dari jurnal dan berakhir pada laporan keuangan.

Tahapan pada Siklus Akuntansi

  1. Transaksi Keuangan

    Menurut V. Wiratna Sujarweni (2016 : 15)[28], Transaksi keuangan adalah kegiatan dari perusahaan yang menimbulkan perubahan pada posisi keuangan (aktiva, hutang, modal) perusahaan, sehingga harus diproses mulai dari pencatatan sampai dengan disajikan dalam bentuk laporan keuangan.

  2. Jurnal Umum

    Menurut V.Wiratna Sujarweni (2016 : 27)[28], Jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi perusahaan berdasarkan urutan waktu kejadian. Jurnal umum bersumber dari bukti transaksi yang diterima/diterbitkan perusahaan.

    Menurut V.Wiratna Sujarweni (2016:26) [28], Bentuk dari Jurnal umum adalah sebagai berikut:

    Tabel 2.1. Jurnal Umum

  3. Buku Besar

    Menurut V.Wiratna Sujarweni (2016 : 38)[28], . Buku besar (general ledger) adalah akun-akun yang dikelompokkan dan berdasarkan akun yang sudah dikelompokkan tadi dilakukan penjumlahan nilai uangnya.

    Menurut V.Wiratna Sujarweni (2016 : 38)[28], Posting adalah pemindahan dari jurnal ke buku besar sesuai dengan tanggal transaksi dan dikelompokkan berdasarkan akun-akun yang sama.

    Tahap-tahap posting adalah sebagai berikut:

    1. Pindah bukuan tanggal transaksi dalam jurnal ke tanggal akun buku besar.

    2. Kelompokkan sesuai akun.

    3. Jika dalam jurnal akun yang diposting ada disebelah debet maka pindahkan ke akun buku besar sebelah debet dan begitu pula untuk kredit.

  4. Neraca Saldo

    Menurut V.Wiratna Sujarweni (2016 : 41)[28], Neraca saldo adalah buku yang berisi daftar seluruh akun dengan saldo yang berasal dari masing-masing akun yang telah dibuat dalam buku besar dengan sejumlah uang yang diletakkan dalam sisi debet dan kredit. Dengan neraca saldo akan dapat diketahui dengan mudah susunan aktiva susunan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan beban beserta saldo masing-masing akunnya.

    Menurut V.Wiratna Sujarweni (2016 : 43)[28], Bentuk neraca saldo adalah sebagai berikut :

    Tabel 2.2. Neraca Saldo

  5. Jurnal Penyesuaian

    Menurut V.Wiratna Sujarweni (2016 : 44)[28], Jurnal penyesuaian yaitu jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan saldo-saldo rekening yang ada di Neraca saldo menjadi saldo yang sebenarnya sampai dengan akhir periode akuntansi , dengan tujuan akan mencerminkan keadaan aktiva, utang, modal, pendapatan, dan biaya yang sebenarnya. Jurnal penyesuaian disusun berdasarkan data dari neraca saldo.

  6. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

    Menurut V.Wiratna (2016 : 49)[28], Neraca saldo setelah penyesuaian adalah daftar saldo akun-akun yang ada pada tanggal tertentu terletak di buku besar setelah dilakukan pembaruan karena adanya jurnal penyesuaian. Neraca saldo ini menunjukkan keadaan yang benar-benar nyata. Berdasarkan neraca saldo setelah penyesuaian maka selanjutnya siap untuk dibuat laporan keuangan. Untuk format neraca saldo setelah penyesuaian ini adalah sama dengan neraca saldo sebelum penyesuaian.

  7. Neraca Lajur

    Menurut V.Wiratna (2016 : 50)[28], Neraca lajur atau kertas kerja adalah suatu kertas yang berkolom-kolom (berlajur-lajur) digunakan untuk mengumpulkan akun-akun dari transaksi perusahaan, untuk keperluan menyusun laporan keuangan. Kertas kerja ini hanya digunakan untuk mempermudah dalam pembuatan laporan keuangan. Dalam neraca lajur, saldo akun-akun buku besar disesuaikan, diseimbangkan dan disusun menurut cara-cara yang sesuai dengan penyusunan akun-akun dalam laporan keuangan.

Laporan Keuangan

Definisi Laporan Keuangan

Menurut V. Wiratna (2016 : 53)[28], Laporan keuangan adalah catatan yang berisi informasi tentang keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu, dan digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan selama periode tertentu.

Dalam bukunya V. Wiratna (2016 : 53)[28], Menurut M. Sadeli, (2002:2). Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi dan merupakan informasi histories. Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk membuat pertimbangan dan mengambil keputusan yang tepat bagi pemakai informasi tersebut.

Dalam bukunya V. Wiratna (2017:1)[29], Menurut Standart Akuntansi Keuangan (SAK) (2015), laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Secara umum laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.

Berdasarkan definisi-definisi di atas laporan keuangan adalah kondisi keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu yang digunakan untuk pengambilan suatu keputusan.

Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Menurut Indra (2017 : 107)[23], Laporan laba rugi adalah mengukur kinerja keuangan perusahaan selama satu periode tertentu. Laporan ini mencerminkan aktivitas operasi perusahaan.

Menurut V. Wiratna (2016 : 55)[28], Laporan laba rugi adalah laporan yang disusun sistematis, isinya penghasilan yang diperoleh perusahaan dikurangi dengan beban-beban yang terjadi dalam perusahaan selama periode tertentu

Berdasarkan definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa laba rugi adalah suatu ringkasan laporan dari pendapatan dan beban dalam periode waktu tertentu.

Menurut V.Wiratna (2016 : 57)[28], Bentuk laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

  1. Laporan laba rugi single step untuk perusahaan jasa

    Tabel 2.3. Laporan Keuangan Laba Rugi Single Step

  2. Contoh laporan laba rugi multiple step untuk perusahaan jasa

    Tabel 2.4. Laporan Laba Rugi Multiple Step

Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

Menurut Kariyoto (2017:10)[30], Neraca adalah financial statement yang memberikan informasi tentang posisi financial (aktiva, pasiva dan modal) perusahaan pada waktu tertentu.

Menurut V.Wiratna (2017:20)[29], Neraca yaitu laporan yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan meliputi aktiva, kewajiban dan ekuitas pada periode tertentu.

Laporan keuangan neraca terdiri dari:

  1. Kekayaan/Aktiva (Asset)

    Kekayaan yang dimiliki perusahaan, aktiva adalah sumber-sumber ekonomi yang dapat diharapkan memiliki manfaat di masa datang.

  2. Kewajiban/Hutang (Liabilitiy)

    Kewajiban adalah hutang perusahaan pada pihak ketiga untuk melakukan sesuatu yang pada umumnya adalah pembayaran utang, penyerahan barang maupun jasa pada dimasa mendatang akibat taransaski di masa lalu.

  3. Modal Pemilik (Owner’s Equity)

    Modal adalah bukti penyertaan dan kepemilikan dari pihak-pihak yang telah menanamkan uangnya di dalam perusahaan.

Konsep Dasar Penjualan

Definisi Penjualan

Menurut Titik W (2017:3)[31], “Penjualan adalah suatu sistem kegiatan bisnis yang di rancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai target pasar dan sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan.

Menurut Abdullah dan Francis dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pemasaran (2016:3)[32], “Penjualan adalah bagian dari promosi dan promosi adalah salah satu bagian dari seluruh sistem pemasaran.”

Menurut Hery (2016:123)[27], menyatakan bahwa, “Penjualan merupakan total jumlah yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dagangan yang dijual perusahaan, baik meliputi penjualan tunai, maupun penjualan secara kredit”.

Disimpulkan bahwa penjualan adalah suatu sistem kegiatan bisnis suatu perusahaan melalui proses promosi suatu produk kepada pelanggan yang dapat menciptakan suatu nilai dan menciptakan hubungan ke pelanggan untuk mencapai suatu taget yang sudah di tentukan oleh perusahaan.

Definisi Siklus Penjualan

Menurut I Cenik dan Hendro (2016:127)[33], “siklus penjualan merupakan satu rangkaian kegiataan penjualan yang terjadi secara berulang – ulang dan diikuti dengan proses perekaman data dan informasi bisnis.

Kegiatan pada Siklus Penjualan

Menurut I Cenik dan Hendro (2016:128)[33], kegiatan dalam siklus penjualan kurang lebih meliputi :

  1. Melayani pertanyaan dan memberikan informasi tentang produk kepada calon pelanggan,

  2. Menerima order pembelian dari pelanggan,

  3. Menyiapkan kontrak penjualan dan/atau order penjualan,

  4. Menyiapkan barang/jasa,

  5. Menyiapkan pengiriman barang atau penyerahan jasa,

  6. Menyiapkan faktur penjualan,

  7. Melakukan penagihan piutang,

  8. Menerima pembayaran piutang, dan

  9. Proses akuntansi :

    1. Jurnal penjualan,

    2. Jurnal penerimaan kas,

    3. Pemeliharaan kartu piutang,

    4. Pemeliharaan buku besar, dan

    5. Penyiapan laporan akuntansi.

Komponen – Komponen Siklus Penjualan

Menurut I Cenik dan Hendro (2016:130)[33], cara terbaik untuk memahami siklus penjualan adalah dengan menganalisi dan mendeskripsikan blok – blok, atau komponen – komponen terkait yang membentuk siklus penjualan tersebut yang terdiri dari :

  1. Komponen Input

  2. Komponen proses atau model

  3. Komponen Basis Data

  4. Komponen Output

  5. Komponen Teknologi

  6. Komponen Pengendalian (Control)

Fungsi Penjualan

Menurut I Cenik dan Hendro (2016:128)[33], dalam siklus penjualan, kontak pertama pelanggan adalah dengan fungsi penjualan. Fungsi ini bertugas antara lain:

  1. Melayani pertanyaan dan memberikan informasi tentang produk kepada calon pelanggan,

  2. Menerima order pembelian dari pelanggan,

  3. Berkoordinasi dengan fungsi keuangan untuk proses persetujuan kredit,

  4. Menyiapkan kontrak penjualan dan/atau order penjualan,

  5. Berkoordinasi dengan fungsi gudang untuk mengetahui informasi tentang status barang dan penyiapan barang,

  6. Berkoordinasi dengan fungsi pengangkutan untuk proses pengiriman barang, dan

  7. Menyiapkan faktur penjualan.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Berikiut ini adalah beberapa pengertian dari UML (Unified Modelling Language), diantaranya :

Menurut Sri Mulyani (2017:48)[34], “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem”

Menurut Adi N (2010) dalam penelitian Maimunah dkk yang berjudul Aplikasi Sistem Order Online Berbasis Mobile Android Pada Outlet Pizza Hut Delivery (2017:1)[35], “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Rosa dan M.Shalahuddin (2015) yang dikutip oleh Rachmat, dkk dalam Jurnal yang berjudul Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor (2017:22)[36], Definisi UML (Unified Modeling Language) adalah “Bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modelling Language) adalah suatu kumpulan pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan atau mendokumentasikan sebuah sistem software yang terkait dengan objek.

Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modelling Language)

  1. Usec Case Diagram

    Menurut Untung Rahardja dkk dalam CCIT Journal Vol. 7 No. 3 (2014:491)[37], “Use case pada dasarnya merupakan gambaran dari proses sistem secara keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan.”

    Menurut Sri Mulyani (2017: 49)[34], Use Case Diagram adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sistem dengan aktor. Diagram ini hanya menggambarkan secara global, maka elemen-elemen yang digunakan pada use case diagram sangat sedikit. Elemen-elemen yang digunakan adalah:

    • System, merupakan batasan-batasan proses yang sudah kita deskripsikan dalam sebuah system

    • Actor, elemen yang menjadi pemicu sistem. Actor bisa berupa orang, mesin ataupun sistem lain yang berinteraksi dengan use case.

    • Use case, potongan proses yang merupakan bagian dari system.

    • Association, menggambarkan interaksi antara use case dan actor.

  2. Activity Diagram

    Menurut Dewa Ayu Eka Yuliani dalam CCIT Journal Vol.10 No.1 (2017: 26)[38], “Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing)”.

    Menurut Sri Mulyani (2017: 249)[34], “Activity Diagram adalah diagram UML yang digunakan untuk menggambarkan alur aktivitas antar actor. Activity diagram memungkinkan siapapun untuk memilih urutan dalam melakukannya, dengan kata lain diagram hanya menyebutkan aturan-aturan rangkaian dasar yang harus kita ikuti”.

    Berdasarkan pendapat diatas bisa disimpulkan bahwa Activity Diagram adalah alur kerja yang dibuat berdasarkan oleh use case yang sudah dibuat sebelumnya.

  3. Sequence Diagram

    Menurut Sri Mulyani (2017: 249)[34], “Sequence Diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antar objek. Sequence Diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah skenario tunggal. Diagram tersebut menunjukan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek ini dalam sebuah use case”.

    Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Sequence Diagram adalah gambaran dinamis dari interaksi sistem yang digambarkan berupa pesan (message) pada waktu tertentu.

  4. Class Diagram

    Menurut Sri Mulyani (2017: 249)[34], “Class Diagram adalah diagram yang digunakan untuk mempresentasikan kelas, komponen-komponen kelas dan hubungan antara masing-masing kelas. Selain itu class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class diagram juga menunjukan property dan operasi sebuah kelas serta batasan-batasan objek tersebut.

    Berdasarkan pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Class diagram adalah diagram yang mepresentasikan hubungan antara komponen-komponen, kelas-kelas yang ada pada sistem.

Konsep Dasar Analisis SWOT

Definisi SWOT

Menurut Seth (2015)[39], Analisis SWOT adalah alat multidimensi untuk analisis strategis: Ini mengidentifikasi faktor internal organisasional (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal yang terkait dengan lingkungannya (ancaman dan ancaman); Hal ini juga memungkinkan organisasi untuk memprioritaskan faktor dalam hal dampak yang diharapkan, apakah positif (kekuatan dan peluang) atau negatif (kelemahan dan ancaman) Analisis SWOT tidak memiliki nilai intrinsik tanpa senjata yang digunakan untuk tujuan strategis.

Konsep Dasar Analisis PIECES

Definisi PIECES

Menurut Adhi Priyanto dan Fanji (2017:42)[40], “Analisa PIECES merupakan analisis yang digunakan untuk menganalisa tentang kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan dari sistem lama dan sistem baru yang dibuat”.

Konsep Dasar PHP

Pengertian PHP

Jubilee Enterprise (2017: 1),[41] mengemukakan “PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website”.

Menurut Sri Rahayu dkk dalam CCIT Journal Vol.9 No.1 (2015: 53)[42], “PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis”.

Menurut Sibero (2012) dalam penelitian Diah Puspitasari yang berjudul Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Web (2016:228)[43], “Hyper Text Markup Language merupakan suatu metode untuk mengimplementasikan konsep hyper text dalam suatu naskah atau dokumen. HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program”.

Cara Kerja PHP

Menurut Budi Raharjo (2016:39)[44], Cara kerja aplikasi web yang ditulis dengan PHP yaitu :

  1. User menulis www.abcd.com/catalog.php ke dalam address bar dari web browser (IE, Mozila Firefox, Opera, dll).

  2. Web browser mengirimkan pesan diatas kekomputer server (www.abcd.com) melalui internet, meminta halaman catalog.php

  3. Web server (misalnya Apache), program yang berjalan di komputer server, akan menangkap pesan tersebut, lalu meminta interpreter PHP (program lain yang juga berjalan dikomputer server) untuk mencari file catalog.php dalam disk drive.

  4. interpreter PHP membaca File catalog.php dari disk drive.

  5. interpreter PHP akan menjalankan perintah-perintah atau kode PHP yang ada dalam file catalog.PHP. Jika kode dalam file catalog.php melibatkan akses terhadap database (misalnya MySQL) maka interpreter PHP juga akan berhubungan dengan MySQL untuk melaksanakan perintah-perintah yang berkaitan dengan database.

  6. interpreter PHP mengirimkan halaman yang di peroleh dari interpreter PHP ke komputer user sebagai respon atas permintaan yang diberikan.

  7. Melalui internet, Apache mengirimkan halaman yang diperoleh dari interpreter PHP ke komputer user sebagai respon atas permintaan yang di berikan.

  8. Web browser dalam komputer user akan menampilkan halaman yang dikirim oleh Apache.

Konsep Dasar CSS (Cascading Style Sheet)

Definisi CSS (Cascading Style Sheet)

Menurut Diah Puspitasari dalam jurnalnya (2016:228)[43], “Cascading Style Sheet (CSS) adalah suatu bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan X. UL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C)”.

Konsep Dasar Sublime Text

Definisi Sublime Text

Menurut Adi Tri dalam jurnalnya (2015:723)[45], “Sublime Text adalah editor teks yang dirancang untuk mengolah potongan-potongan kode, plugin, dan markup. Tetapi sublime text juga dapat digunakan untuk menulis artikel dan mengetik dalam prosa normal keunggulan sublime text terletak pada kualitas dan kuantitas fitur-fiturnya seperti blok multi tempat, kursor banyak, dan pengolahan split.”

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Betha Sidik (2018:6)[46], XAMPP kependekan dari X Apache MySQL PHP and Perl, X mewakili sistem operasi, A untuk Apache adalah server web, M untuk MySQL atau MariDB adalah server database, P yang pertama untuk PHP adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi, dan P yang kedua untuk Perl adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi juga. X menyatakan bahwa paket ini bisa untuk Windows ataupun Linux.

Konsep Dasar Codeigniter

Definisi Codeigniter

Menurut Betha Sidik (2018:2)[46], Codeigniter (CI) adalah framework pengembangan aplikasi (application development framework) dengan menggunakan PHP, suatu kerangka pembuatan program dengan menggunakan PHP. Pengembangan dapat langsung menghasilkan program dengan cepat, dengan mengikuti kerangka kerja untuk membuat yang telah disiapkan oleh framework CI ini.

Pemrogram tidak perlu membuat program dari awal (form scratch), karena CI menyediakan sekumpulan librari dan fungsi yang banyak, yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang umum dengan menggunakan antarmuka dan struktur logika yang sederhana untuk mengakses libararinya. Pemrogram dapat memfokuskan diri pada kode yang harus dibuat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Rizky (2014: 237)[47], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”

Definisi Black Box Testing

Menurut Unit Laka (2014) dalam penelitian Arifianto, dkk (2016:192)[48], “Blackbox Testing merupakan pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak. Pengujian blackbox testing disebut juga pengujian behavioral atau pengujian partisi. Pengujian blackbox memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program”.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan(2012:66) dalam Penelitian Iqbal Dzulhaq dkk yang berjudul Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013 (2017:1)[49] “elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (reqruitments engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi”.

Tahapan-Tahapan Elisitasi

Menurut Hidayati (2007) dalam penelitian Abas S, dkk yang berjudul Requirement Elicitation dan Pembuatan Program Dalam Penelitian Teknologi Informasi (2015:3)[50], Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I. Pada tahap ini elisitasi berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II. Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.Berikut penjelasan mengenai Metode MDI (Mandatory Desirable Inessential):

    • “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    • “D” pada MDI itu artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    • “I” pada MDI itu artinya Inessential Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  3. Elisitasi Tahap III. Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

    • “T” artinya Technical Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    • “O” artinya Operational Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    • “E” artinya Economy Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    • (H) yaitu sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    • (M) yaitu mampu untuk dikerjakan.

    • (L) yaitu mudah untuk dikerjakan.

  4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Punaji (2016: 117)[51], ”Literature Review atau kajian pustaka merupakan sebuah uraian atau deskripsi tentang literatur yang relevan dengan bidang atau topik yang tertentu. Memberikan tinjauan mengenai apa yang telah dibahas atau dibicarakan oleh peneliti atau penulis, teori dan hipotesis yang mendukung, permasalahan penelitian yang diajukan atau ditanyakan, metode dan metodologi yang sesuai.”

Dalam buku Punaji (2016 :117)[51], Menurut Fraenkel, dkk (2012) “Literature Review adalah suatu kajian khazanah pustaka yang mendukung pada masalah khusus dalam penelitian yang sedang dikerjakan. Kajian ini sangat berguna bagi peneliti, untuk memberikan gambaran masalah yang akan diteliti, memberikan dukungan teoretis konseptual bagi peneliti, dan juga berguna untuk bahan diskusi atau pembahasan dalam penelitian”.

Dalam buku Punaji (2016:118)[51], Menurut Randolf (2009) mendefinisikan kajian literatur atau kajian pustaka, “As an information analysis and synthesis, focusing on findings and not simply bibliographic citations, summarizing the substance of the literature and drawing conclusions from it.” Kajian literatur itu merupakan suatu analisis dan sintesis informasi, yang memusatkan perhatian pada temuan-temuan dan bukan kutipan bibliografi yang sederhana, meringkas substansi literatur dan mengambil kesimpulan dari suatu isi literatur tersebut.

Tujuan Literature Review

Menurut Hermawan (2014:45)[52], tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematika mengenai hubungan antara variabeluntuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinajuan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu :

  1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.

  2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat mengisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.

  3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukkan atau menyakinkan pentingnya yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.


Literature Review

Banyak penelitian sebelumnya yang dilakukan mengenai Penjualan, Laporan Penjualan, Akuntansi, Laporan Keuangan dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan Proses penjualan dan pengelolaan keuangan perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan. Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain:

  1. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Maimunah, dkk (2016)[53], dari STMIK Raharja, yang berjudul "Peningkatan Kinerja Administrasi Penjualan Chemical Water Treatment Product Dengan Pemanfaatan Sistem Informasi". Kelebihannya adalah dengan adanya penelitian ini dapat merancang program sistem informasi administrasi penjualan yang memudahkan koordinasi tentang administrasi penjualan water treatment chemical product. Dalam penelitian ini menggunakan MySQL untuk pengelolaan databasenya yang dimana dapat menyimpan seluruh laporan penjualan dan menyajikan data yang akurat, serta menghasilkan laporan tepat waktu sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

  2. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Sandro Alfeno dan Wury (2018)[54], dari STMIK Raharja, yang berjudul "Aplikasi Mobile Commerce (M-Commerce) Berbasis Android Hybrid". Kelebihannya adalah dengan adanya penelitian ini dapat membuat Aplikasi Mobile-Commerce berbasis Android Hybrid dengan menggunakan bahasa pemrograman web dan dapat diaplikasikan dalam platform mobile untuk memudahkan bagian marketing dalam mengiklankan produknya serta memudahkan dalam pembuatan laporan penjualan dan memudahkan pelanggan dalam mengetahui produk-produk apa saja yang dijual serta dalam melakukan transaksi jual-beli Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam pembuatan aplikasi MCommerce ini adalah metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan model Waterfall.

  3. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Nur Azizah, dkk (2015)[55], dari STMIK Raharja, yang berjudul “. Kelebihannya adalah dengan adanya penelitian ini dapat membangun aplikasi e-commerce pada Toko Desfa untuk mengembangkan bisnis usaha penjualan, menciptakan ruang lingkup yang lebih luas dan juga mempermudah konsumen untuk mendapatkan informasi terbaru dan melakukan transaksi tanpa harus mengunjungi toko. Kelebihan lainnya adalah Dokumentasi pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melakukan fase berikutnya. dalam mengembangkan perangkat lunak, dalam arti metode ini kurang cocok bagi pemula, diperlukan menejemen yang baik, kerana proses pengembangan tidak dapat berulang sebelum menghasilkan suatu produk, yaitu aplikasi. Jadi apabila dalam suatu proses seperti perancangan tidak selesai tepat waktu, maka akan mempengaruhi keseluruhan proses pengembangan perangkat lunak, Iterasi sering terjadi menyebabkan masalah baru dan Client kesulitan menyatakan semua keinginannya secara eksplisit diawal tahap pembangunan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan model Waterfall

  4. Penelitian dalam jurnal yang dilakukan oleh Aris, dkk (2017)[56], yang berjudul “Aplikasi Sistem Penjualan Sparepart Motor Pada Bengkel Barokah Motor Berbasis Web”. Kelebihannya adalah dengan adanya penelitian ini dapat membangun sistem yang dapat mempercepat proses kinerja bagian administrasi dalam memproses data, karena bagian administrasi hanya tinggal memasukkan data item apa saja yang dibeli oleh pelanggan. Mudahnya dalam pembuatan laporan, karena data-data transaksi sudah otomatis tersimpan sehingga bagian administrasi hanya tinggal memilih periode laporan penjualan yang hendak dicetak. Data yang terpelihara, karena sistem penjualan yang dirancang sudah menggunakan database. Mudah digunakan, karena dirancang dengan simple user interface menggunakan bahasa pemrograman PHP. User tidak perlu lagi mencatat setiap transaksi dan merekap data secara manual, karena sistem yang dibuat sudah sesuai requirement yang ada.User hanya mencari nama item yang dibeli dan menginput quantity pembelian pada menu transaksi. Sedangkan pada menu laporan, user hanya tinggal memilih periode bulan yang ingin dicetak/ditampilkan . Sistem tersebut dirancang menggunakan metode OOAD, dan digambarkan melalui diagram UML seperti activity diagram, sequence diagram, use case diagram, class diagram dan state chart diagram.

  5. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Aris, dkk (2016)[57], dari STMIK Raharja, yang berjudul "Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Tiket Pada PT Nur Rizky Pratama Travel Berbasis Web". Kelebihannya adalah Dengan adanya sistem informasi penjualan tiket ini dapat meningkatkan kinerja karyawan karna sistem yang dibuat mudah dipahami dan digunakan oleh accouting dan ticketing dan kekurangannya adalah laporan penjualan yang dihasilkan belum bisa di export ke pdf ataupun excel, tidak ada tombol cetak pada gambar tampilan laporan penjualan dan juga pada penulisan penelitian ini terdapat banyak kesalahan tipografi. Metode penelitian yang digunakan meliputi metode pengumpulan data, metode analisa, metode perancangan dan metode implementasi.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Bhavna P. Patel pada tahun 2015[58], dalam International Journal of Research and Analytical Reviews (IJRAR) dengan judul Effects of Accounting Information System on Organizational Profitability. Pada penelitian ini menekankan tentang pentingnya informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan yang tentu saja memainkan peran dalam pengambilan keputusan terkait dengan masalah keuangan pada suatu organisasi. “ An accounting information system is a structure that a business uses to gather, store, direct, process, recover and report its financial data. So that, it can be used by owners, accountants, advisor, business analysts, managers, chief financial officers, auditors and regulatory and tax agencies. Accounting information systems is a part of company’s information systems this helps in facilitating decision making within organizations and can be modified to an organization’s environment, structure and requirements of task. This study emphasizes on the important of accounting information in making decisions. The accounting information always plays an essential role in decision making of the managers related to the financial and economic issues. It also affects to the survival of an organization. In addition, accounting tools such as cost accounting system, management accounting system, price and profitability provide the useful information to the manager to make the financial and economic decisions also. This research study is also disclosing the relationship between the Accounting Information Systems used by the Enterprises and its profitability. The purpose of the study was to examine the effect of accounting information systems on profitability level of organization.”

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Taposh Kumar Neogy (2014)[59], dalam Global Disclosure of Economics and Business yang berjudul Evaluation of Efficiency of Accounting Information System: A Study on Mobile Telecommunication Companies in Bangladesh. Penelitian ini untuk mengevaluasi efisiensi dari sistem informasi akuntansi pada perusahaan telekomunikasi mobile yang dipilih yang mana bertanggung jawab dalam mempersiapkan informasi keuangan dan informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan proses transaksi data. “The study evaluates the efficiency of Accounting Information Systems of the selected mobile telecommunication companies. The existing Accounting Information System swhich provide important sources of accounting information is viewed in the selected mobile telecommunication companies, more as the system for recording and reporting the business operations than as an information system for management decision making. Accounting Information Systems as a set of capital and human resources within an organization is responsible for the preparation of financial information and also of the information obtained from the collection and process of transaction data. The adequate accounting information is essential for taking every effective decision making process and adequate information is possible if the Accounting Information Systems run with efficiently. The efficient Accounting Information Systems is essential because it ensures that all levels of management get sufficient, adequate, relevant and true information for planning and controlling activities of the business organization. Accounting Information Systems cover a broad area in corporate world and produce quality information for the internal and external users to the business organization. The users of the Accounting Information Systems are satisfied about their systems. The study shows that the Accounting Information Systems of the selected mobile telecommunication companies are efficient since the examination of various indicators of efficiency showed favorable results and the responses of the surveyed respondents showed positive comments.”

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Antonio Trigo, dkk dalam journal Procedia Technology 16 (2014)[60], 118-127, dengan judul Accounting Information Systems: The Challenge of the Real-Time Reporting. Dalam penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi yang dapat membantu dalam mengimplementasikan Real-time accounting yaitu business process management, mobile devices, cloud computing, business enterprise architecture and enterprise application integration.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Seyed Mohammadali dan Seyed Ali (2014)[61], dalam International Journal of Scientific and Research Publication, yang berjudul Effective Factors on Accounting Information System Alignment; a Step towards Organizational Performance Improvement. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu faktor yang mempengaruhi efektivitas sistem informasi akuntansi yang merupakan salah satu cara untuk memperbaiki kinerja dalam organisasi. “Managers need relevant and reliable information just in time in order to make appropriate decisions to achieve organizational goals and objectives. Financial information is one of the most important types of information. Thus sound Accounting Information System (AIS) is crucial to the firms. This study tries to find out factors affecting AIS effectiveness which is a prerequisite to improvements on organizational performance. The paper examines relationship between AIS effectiveness and Managerial Knowledge, Use of External and Internal Consultant as well as Firm's Size. Data is collected through questionnaires from 37 manufacturing firms which are members of Iran Association of Detergent, Hygienic and Cosmetic Industries. T-test and Logistic Regression applied to data to test the hypothesis. Findings suggest AIS alignment is related to managerial knowledge, use of accounting and auditing firm's consultancy, internal IT employee's consultants and firm's size.”

  10. Penelitian dalam sebuah journal internasional yang dilakukan ini dilakukan oleh Mohammad Shadiq dan Zaki Baridwan (2015)[62], dari Universitas Brawijaya yang berjudul “An Empirical Study On Organizational Acceptance Accounting Information Systems In Sharia Banking”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran variabel eksternal, termasuk dukungan manajemen dan self-kemanjuran variabel yang mempengaruhi kegunaan dirasakan dan dirasakan kemudahan penggunaan Accounting Information Systems (AIS) perbankan Islam.

  11. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Rika Kharlina (2017)[63], dari STIE Multi Data Palembang, yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Persediaan pada PT XYZ”. Kelebihannya adalah dengan adanya penelitian ini dapat merancang sistem sehingga pencatatan yang ada dapat lebih mudah untuk dikelompokkan dan dicari apabila dibutuhkan serta memberikan kemudahan dalam hal penyajian pelaporan akuntansi dari data pencatatan yang telah dilakukan dan disimpan dalam sebuah basis data. Kekurangannya adalah tampilan rancangan yang ditampilkan dijurnal masih dalam bentuk prototype. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan analisis kondisi dan prosedur yang berjalan di PT. XYZ dan untuk merancang sistem informasi akuntansi, bukan mengarah kepada pengolahan data statistik yang ada di perusahaan.

  12. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Euis S, dkk (2015)[64], dari STMIK Raharja, yang berjudul " Sistem Monitoring Pembayaran Piutang Customer Pada PT. LI ". Kelebihannya adalah dengan adanya penelitian ini dapat memudahkan manajemen dalam memonitoring dan mengontrol status pelunasan invoice customer. Metode yang digunakan Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus pada PT. Logistik Indoraya.

Berdasarkan literature review diatas dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian saat ini dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Berbasis Website pada PT Arbunco Wira Pandega” berhubungan erat dengan penelitian yang dijadikan sebagai literature review, namun perbedaannya adalah bahasan yang ditulis dipenelitian kali ini lebih luas dengan merelasikan semua sistem yang ada pada bahasan literature diatas.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 metodologi yaitu : metodologi SWOT dimana metodologi ini digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) yang merupakan faktor lingkungan internal serta faktor lingkungan eksternal yaitu kesempatan (opportunity) dan ancaman (threat) dan metodologi PIECES yang dilakukan untuk menilai sistem yang berjalan pada perusahaan berdasarkan Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, serta Service.



DAFTAR PUSTAKA

  1. Maimunah, David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT Sulindafin. Yogyakarta: Jurnal Semnasteknomedia Universitas Amikom Yogyakarta. Vol. 5 number 1, Februari 2017. Diambil dari  : https://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1795. (1 Desember 2018)
  2. Aris, Andriani Dini, Romodor Apriyani dan Eka Sari Dian. 2016. Perancangan aplikasi sistem informasi penjualan tiket pada PT Nur Rizky Pratama Travel Berbasis Web. Yogyakarta: Stmik Amikom Yogyakarta. Vol 4. number 1, Februari 2016. Diambil dari : https://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1282. (1 Desember 2018)
  3. 3,0 3,1 Nasril & Yanto Adri Saputra. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online. Jakarta Pusat: Jurnal Lentera ICT. Vol. 3 number 1, Mei 2016. Diambil dari : https://scholar.google.co.id/citations?user=jl-NZnwAAAAJ&hl=en. (1 Desember 2018)
  4. Muharto dan Arisandy Ambarita. 2016. Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian. Yogyakarta: Depublish.
  5. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Salemba Empat.
  6. 6,0 6,1 6,2 Romney,M.B., and P.J. Steinbart. 2015. Accounting Information Systems (13 ed.). Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education, Inc.
  7. Ageng, Setiani ,dkk. 2015. Smart Home Automatic menggunakan media bluetooth berbasis mikrokontroler atmega 328. Tangerang: Jurnal CCIT Raharja. Vol. 8, number 3, Januari 2015. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/173. (1 Desember 2018)
  8. 8,0 8,1 8,2 8,3 8,4 8,5 8,6 Hutahaean, Jeperson. 2016. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  9. 9,0 9,1 9,2 9,3 9,4 9,5 9,6 9,7 9,8 Rusdiana dan Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : Pustaka setia.
  10. Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi .
  11. Eko, Budi Setiawan. 2015. Analisis Pengaruh Nilai Teknologi Informasi Terhadap Keunggulan Bersaing Perusahaan (Studi Kasus Pemanfaatan E-Tiketing Terhadap Loyalitas Pengguna Jasa Kereta Api). Riau : Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 12, number 2, Juni 2015. Diambil dari : http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/sitekin/article/view/929. (1 Desember 2018)
  12. Agus, Putu. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: Informatika.
  13. Muslihudin, Muhammad dan Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta : Andi
  14. Krismiaji. 2015. Sistem informasi akuntansi. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.
  15. Rahayu, Nina dkk. 2017. SWOT Analysis Recruitment: PT Indo Taichen Textile Industry. Jurnal Semnasteknomedia. Vol. 5, number 1, Februarri 2017 . Diambil dari : https://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1643. (1 Desember 2018)
  16. Sunarya Lusyani, Mukti Budiarto dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 9, number 1, September 2015. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/160. (1 Desember 2018)
  17. 17,0 17,1 17,2 Mulyani, Sri. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Jakarta: AbdiSistematika.
  18. 18,0 18,1 18,2 18,3 Tyoso, Juluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi manajemen. Yogyakarta: Deepublish
  19. Pamungkas, Canggih Ajika. 2017. Pengantar dan Implementasi Basis Data. Yogyakarta: Deepublish
  20. Sunarya, Abas, Euis Siti Nur Aisyah dan Kiky Rizky Amelia R. 2018. Aplikasi Sistem Pengendalian Internal Terhadap Piutang Pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia. Jurnal Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI). Maret 2018. Diambil dari : http://jurnal.atmaluhur.ac.id/index.php/knsi2018/article/view/511. (1 Desember 2018)
  21. Aris, Ratu Tanti Tanbiroh, Nadia Marwani Putri Dan Diding Maulana Sofyan. 2016. Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Capaian Kinerja Berbasis Android Pada Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan. Yogyakarta: Jurnal Semnasteknomedia Universitas Amikom Yogyakarta. Vol. 4, number 1, Februari 2016. Diambil dari : https://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1359. (1 Desember 2018)
  22. Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Jurnal CCIT STMIK Raharja. Vol. 8, number 2, Januari 2015. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/142. (1 Desember 2018)
  23. 23,0 23,1 23,2 23,3 Putra, Indra Mahardika. 2017. Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: Quadrant.
  24. TMBooks. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Andi.
  25. Sujarweni, V. Wiratna .2015. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
  26. Nurdin, Jurana. 2018. Pengantar Akuntansi untuk Korporasi. Malang: Empatdua
  27. 27,0 27,1 Hery. 2016. Akuntansi Dasar 1&2. Jakarta: Grasindo.
  28. 28,00 28,01 28,02 28,03 28,04 28,05 28,06 28,07 28,08 28,09 28,10 28,11 28,12 28,13 28,14 Sujarweni, V. Wiratna. 2016. Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
  29. 29,0 29,1 Sujarweni, V. Wiratna. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
  30. Kariyoto. 2017. Analisa Laporan Keuangan. Malang : UBMedia
  31. Wijayanti, Titik. 2017. Marketing Plan Dalam Bisnis. Jakarta: Elex Medua Komputindo
  32. Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. 2016. Manajemen Pemasaran. Depok : PT Raja Grafindo Persada
  33. 33,0 33,1 33,2 33,3 Ardana, I Cenik dan Hendro Lukman. 2016. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Mitra Wacana Media.
  34. 34,0 34,1 34,2 34,3 34,4 Mulyani, Sri. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah. Jakarta: AbdiSistematika.
  35. Maimunah, Dedeh Supriyanti dan Herdian. 2017. Aplikasi Sistem Order Online Berbasis Mobile Android Pada Outlet Pizza Hut Delivery. Yogyakarta: Jurnal SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE Universitas AMIKOM Yogyakarta. Vol 5, number 1, Februari 2017. Diambil dari : https://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1737. (1 Desember 2018)
  36. Agusli, Rachmat, Sutarman dan Suhendri. 2017. Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor. Tangerang: Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 7, number 1, Maret 2017. diambil dari : http://journal.stmikglobal.ac.id/index.php/sisfotek/article/view/127. (1 Desember 2018)
  37. Rahardja, Untung, Meta Amalya Dewi, dan Winiarti Prastiwi. 2014. implementasi Widuri Sebagai Media Penyimpanan Laporan Dari Referensi Digital Karya Ilmiah. Tangerang : CCIT Journal STMIK Raharja. Vol. 7, number 3, Mei 2014. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/128. (1 Desember 2018)
  38. Yuliani, Dewa Ayu Eka, dan Susanti Margaretha Kuway. 2017. Sistem Informasi Pemesanan Dengan Penerapan Konsep Electronic Customer Relation Management Berbasis Web. Tangerang : CCIT Journal STMIK Raharja. Vol. 10, number 1, Februari 2017. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/190. (1 Desember 2018)
  39. Seth, Cristophe. 2015. The SWOT Analysis: A Key Tool For Developing Your Business Strategy. 50MINUTES.COM.
  40. Priyanto, Adhi dan Fanji Ulinnuha. 2017. Perancangan Aplikasi Penerjemah Bahasa Indonesia Ke Bahasa Jawa Untuk Media Bantu Belajar Siste SMK Salafiyah Berbasis Android. Indonesian Journal on Networking and Security. Vol. 6, number 4. Diambil dari : http://ijns.org/journal/index.php/ijns/article/view/1473. (1 Desember 2018)
  41. Enterprise, Jubilee. 2017. “PHP Komplet”. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
  42. Rahayu, Sri, Muhamad Yusup, dan Sinta Puspita Dewi. 2015. Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework YII. Tangerang : CCIT Journal STMIK. Vol. 9, number 1, September 2015. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/157. (1 Desember 2018)
  43. 43,0 43,1 Puspitasari diah. 2016 Sistem informasi perpustakaan sekolah berbasis web. Bekasi : Jurnal Pilar Nusa Mandiri.
  44. Raharjo, Budi. 2016. Pemrograman Web (HTML, PHP & MySQL). Edisi Ketiga. Bandung : Modula.
  45. Tri, Soelistio Adi, Tody Ariefianto Wibowo dan Agus Ganda Permana. 2015. Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Sig) Untuk Pengelolaan Padi Di Pulau Jawa Berbasis Web : e-Proceeding of Applied Science : Vol.1, number 1, April 2015. Diambil dari : http://www.academia.edu/36028989/aplikasi_sistem_informasi_geografis_sig_untuk_pengelolaan_padi_di_pulau_jawa_berbasis_web_application_of_geographic_information_system_gis_for_management_paddy_in_java_island_based_web. (1 Desember 2018)
  46. 46,0 46,1 Bertha Sidik. 2018. Framework Codeigniter Membangun Pemrograman Berbasis Web dengan Berbagai Kemudahan & Fasilitas Codeigniter 3. Bandung: Informatika.
  47. Soetam, Rizky. 2014. Konsep Dasar Perangkat Lunak. Jakarta: PT. Prestasi Pustaka Raya.
  48. Arifianto, D, A., Guntur P, K. dan Hanung, N, P. Aplikasi Pencatatan Dan Pelaporan Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Pada Direktorat Lalu Lintas Polresta Bandung. E-Proceeding Of Applied Science Vol. 2, number 1, April 2016. Diambil dari : https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/107371/aplikasi-pencatatan-dan-pelaporan-kasus-kecelakaan-lalu-lintas-pada-direktorat-lalu-lintas-polrestabes-bandung.html. (1 Desember 2018)
  49. Dzulhaq, M.Iqbal. 2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Tangerang : Jurnal Sisfotek Global STMIK Global . Vol. 7, number 1, Maret 2017 . Diambil dari : http://journal.stmikglobal.ac.id/index.php/sisfotek/article/view/125. (1 Desember 2018)
  50. Sunarya, Abas, Sudaryono, dan Santoso Sugeng. 2015. Requirement Elicitation dan Pembuatan Program Dalam Penelitian Teknologi Informasi. sccit2015 1-17
  51. 51,0 51,1 51,2 Setyosari, Punaji. 2016. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta : Prenadamedia.
  52. Hermawan, Asep. 2014. "Penelitian Bisnis." Jakarta : Grasindo.
  53. Maimunah, berkat, dan mega. 2017. Peningkatan Kinerja Administrasi Penjualan chemical Water Threatment Product Dengan Pemanfaatan Sistem Informasi. Tangerang: Jurnal CERITA STMIK Raharja.Vol. 3, number 2 , Agustus 2017. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/cerita/article/view/414. (1 Desember 2018)
  54. Alfeno, Sandro, dan Wury Intan Tiana. 2018. Aplikasi Mobile Commerce (M-Commerce) Berbasis Android Hybrid. Tangerang: Jurnal CERITA STMIK Raharja. Vol. 4, number 2 , Agustus 2018. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/cerita/article/view/528. (1 Desember 2018)
  55. Azizah, Nur, Erna dan Listina. 2015. Optimalisasi Aplikasi E-Commerce Untuk Penjualan Pada Toko Desfa Bogor. Tangerang: Jurnal CERITA STMIK Raharja. Vol. 1, number 1 , Agustus 2015. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/cerita/article/view/356. (1 Desember 2018)
  56. Aris, Rinja dan Taufan. 2017. Aplikasi Sistem Penjualan Sparepart Motor Pada Bengkel Barokah Motor. Tangerang: Technomedia Journal, Vol. 2, number 1, Agustus 2017. Diambil dari : https://www.neliti.com/publications/267823/aplikasi-sistem-penjualan-sparepart-motor-pada-bengkel-barokah-motor-berbasis-we. (1 Desember 2018)
  57. Aris, Dini dan Dian. 2016. Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Tiket Pada PT Nur Rizky Pratama Travel Berbasis Web. Yogyakarta : Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia STMIK AMIKOM Yogyakarta. Vol. 4, number 1, Februari 2016. Diambil dari : https://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1282. (1 Desember 2018)
  58. Patel, Bhavna. P. 2015. Effects of Accounting Information System on Organization Profitability. Internationa Journal of Research and Analytical Reviews (IJRAR). Vol. 2, number 1, Maret 2015. Diambil dari : https://ijrar.com/upload_issue/ijrar_issue_148.pdf. (1 Desember 2018)
  59. Neogy, Taposh Kumar. 2014. Evaluation of Efficiency of Accounting Information System: A Study on Mobile Telecommunication Companies in Bangladesh. Global Disclousure of Economics and Business, Vol. 3, number 1. Diambil dari: https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=2604404. (1 Desember 2018)
  60. Trigo, Antonio, Fernando Belfo dan Raquel Perez Estebanez. 2014. Accounting Information Systems: The Challenge of the Real-Time. Elsevier. Volume 16. Diambil dari : https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2212017314003028. (1 Desember 2018)
  61. Nabizadeh. Mohammadali Seyed dan Seyed Ali Omrani. 2014. Effective Factors on Accounting Information System Alignment; a Step towards Organization Performance Improvement. International Journal of Scientific and Research Publication, Vol. 4 number 9, September 2014. Diambil dari : http://www.ijsrp.org/research-paper-0914.php?rp=P333117. (1 Desember 2018)
  62. Khairi, Mohammad Shadiq dan Zaki Baridwan. 2015. An Empirical Study On Organizational Acceptance Accounting Information Systems In Sharia Banking. The International Journal of Accounting and Business Society, Vol. 23, number 1, August 2015. Diambil dari : http://ijabs.ub.ac.id/index.php/ijabs/article/view/268. (1 Desember 2018)
  63. Viola, Martha, Rika Kharlina Ekawati dan Trisnadi Wijaya. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Persediaan pada PT XYZ. JUTEI. Vol. 1, number 2, Oktober 2017. Diambil dari : https://jutei.ukdw.ac.id/index.php/jurnal/article/view/41. (1 Desember 2018)
  64. Aisyah, Euis, Ruli Supriati dan Yovina Niawan Putri. 2015. Sistem Monitoring Pembayaran Piutang Customer Pada PT. LI. Bali : Konferensi Nasional Sistem & Informatika STMIK STIKOM Bali . Diambil dari : http://ejournal.stikom-bali.ac.id/index.php/knsi/article/view/507. (1 Desember 2018)


Contributors

Nadia Kaerun Nissa