SI1514484778: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
k (Melindungi "SI1514484778": Sidang Selesai ([Sunting=Hanya untuk pengurus] (selamanya) [Pindahkan=Hanya untuk pengurus] (selamanya)) [runtun])
 
(Tidak ada perbedaan)

Revisi terkini pada 9 Oktober 2019 01.28


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

MANAGEMENT FEE JASA BERBASIS WEB PADA

PT. TRISAKTI MANUNGGAL JAYA


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM
: 15144484778
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2018/2019


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

MANAGEMENT FEE JASA BERBASIS WEB PADA

PT. TRISAKTI MANUNGGAL JAYA


Disusun Oleh :

NIM
: 1514484778
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
NIP : 000603
       
NIP : 060003




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

MANAGEMENT FEE JASA BERBASIS WEB PADA

PT. TRISAKTI MANUNGGAL JAYA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1514484778
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi


Disetujui Oleh :

Tangerang, 15 Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Haryanto, S.kom., M.M)
   
(Aris, S.Kom., M.TI)
NID : 16018
   
NID : 10012




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

MANAGEMENT FEE JASA BERBASIS WEB PADA

PT. TRISAKTI MANUNGGAL JAYA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1514484778
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

TA. 2018/2019

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

MANAGEMENT FEE JASA BERBASIS WEB PADA

PT. TRISAKTI MANUNGGAL JAYA


Disusun Oleh :

NIM
: 1514484778
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Diah Rahmawati
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, Juli 2019
Diah Rahmawati
NIM. 1514484778

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000




ABSTRAKSI

Teknologi informatika semakin cepat berkembang segala kegiatan yang ada di dunia ini baik dalam kegiatan operasional maupun kegiatan non-operasional, salah satunya laporan manajemen fee jasa pada perusahaan outsourcing yang mana harus tepat, akurat dan relavan. Dalam penyusunan laporan manajemen fee jasa dibutuhkan sistem yang terkomputerisasi, sehingga setiap proses yang berjalan dalam pembuatan laporan manajemen fee jasa dapat berjalan secara efektif dan efisien serta di imbangi dengan sumber daya manusia yang memadai. Namun dalam implementasinya, pada PT. Trisakti Manunggal Jaya, belum memiliki sistem yang mencakup seluruh kegiatan, salah satunya pada bagian manajemen fee jasa dalam pembuatan laporan manajemen fee jasa masih manual menggunakan Microsoft Excel sehingga media yang digunakan masih sangat besar kemungkinan terjadinya human error sehingga dibutuhkan suatu sistem akuntansi manajemen fee jasa sehingga dapat menghasilkan manajemen fee jasa yang lebih efektif dan efisien dalam proses pembuatan manajemen fee jasa. Penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT, elisitasi kebutuhan sistem, serta pemodelan sistem dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) untuk menggambarkan secara visualisasi, yang selanjutnya diimplementasikan dengan bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP) dengan basis data MySQL-Server sebagai database yang digunakan. Dengan adanya sistem akuntansi manajemen fee jasa, dapat mempermudah bagian personalia untuk menghasilkan laporan manajemen fee jasa yang akurat dengan waktu yang cepat, sehingga dapat menciptakan kinerja yang efektif dan efisien, serta dapat menunjang evaluasi dalam pengendalian internal bagi pimpinan terhadap laporan.

Kata kunci : [Sistem Informasi, Laporan Manajemen Fee Jasa, Akuntansi.]


ABSTRACT

Information technology increasingly develops all activities in the world both in operational activities and non-operational activities, one of which is a service fee management report on outsourcing companies which must be accurate, accurate and relevant. In the preparation of service fee management reports a computerized system is needed, so that every running process in making service fee management reports can run effectively and efficiently and be balanced with adequate human resources. But in its implementation, at PT. Trisakti Manunggal Jaya, does not have a system that covers all activities, one of which in the service fee management section in making service fee management reports is still manually using Microsoft Excel so that the media used is still very likely to occur so that a service fee management accounting system is needed so that can produce a more effective and efficient service fee management in the process of making service fee management. This study uses the SWOT analysis method, system requirements elicitation, and system modeling using UML (Unified Modeling Language) to visualize, which is then implemented with the Hypertext Preprocessor (PHP) programming language with the MySQL-Server database as the database used. With the existence of a service fee management accounting system, it can facilitate the personnel section to produce accurate service fee management reports with fast time, so as to create effective and efficient performance, and can support the evaluation of internal control for the leadership of the report.

Keywords: [Information System, Service Fee Management Report, Accounting.]




KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahiim. Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT serta kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW karena dengan segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Skripsi ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Adapun judul penulisan Skripsi ini yang diambil adalah “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Management Fee Jasa Berbasis Web pada PT. Trisakti Manunggal Jaya”..

Adapun tujuan penulisan Laporan Skripsi ini merupakan sebagai salah satu syarat yang ditempuh oleh mahasiswa untuk menyelesaikan Program Pensisikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Selama pembuatan laporan Skripsi ini penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak memberikan bantuan dalam penulisan laporan Skripsi ini antara lain :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  5. Bapak Haryanto, S.Kom., MM. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik..
  6. Bapak Aris, S.Kom., MTI. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak A.Rahman Supriatna selaku HRD Manager PT. Trisakti Manunggal Jaya sekaligus pembimbing lapangan yang telah membantu penulis dalam mengumpulkan data-data serta memberikan arahan untuk memperoleh informasi.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Orang Tua, Teteh, dan Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
  10. Hendri Harianto yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
  11. Teman-teman seperjuangan yang telah mendukung khususnya Ka Ashfi, Ka Endah, Ka Nia, Erika, Rizka, Annisa dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan Laporan Skripsi ini, Penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.

    Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan penelitian skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritikan dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

    Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih atas perhatian dari pembaca dan semoga laporan penelitian skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian..

       

    Tangerang, 24 Agustus 2019
    Diah Rahmawati
    NIM. 1514484778

    Daftar isi



    DAFTAR TABEL

      Tabel 3.1 Analisa SWOT Sistem Berjalan

      Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap I

      Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap II

      Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap III

      Tabel 3.5 Tabel Elisitasi Final

      Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

      Tabel 4.2 Tabel tabeluser

      Tabel 4.3 Tabel tabelkaryawan

      Tabel 4.4 Tabel tabelperusahaan

      Tabel 4.5 Tabel tabeljabatan

      Tabel 4.6 Tabel tabelkontrakkerja

      Tabel 4.7 Tabel tabelsalaryincome

      Tabel 4.8 Tabel tabelfeeincome

      Tabel 4.9 Pengujian Black Box Testing

      Tabel 4.10 Time Schedule



    DAFTAR GAMBAR

      Gambar 3.1 Filosofi Perusahaan

      Gambar 3.2 Struktur Organisasi

      Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem Penggajian & Manajemen Fee Jasa

      Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Penggajian & Manajemen Fee Jasa

      Gambar 3.5 Sequence Diagram Sistem Penggajian & Manajemen Fee Jasa

      Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang diusulan

      Gambar 4.2 Activity Diagram Adm. Operasional yang diusulkan

      Gambar 4.3 Activity Diagram Manager HRD & Direktur yang diusulkan

      Gambar 4.4 Sequence Diagram Adm. Operasional yang diusulkan

      Gambar 4.5 Sequence Diagram Manager HRD yang diusulkan

      Gambar 4.6 Sequence Diagram Direktur yang diusulkan

      Gambar 4.7 Class Diagram Sistem yang diusulkan

      Gambar 4.8 Tampilan Prototype Halaman Login

      Gambar 4.9 Tampilan Prototype Dashboard

      Gambar 4.10 Tampilan Prototype Input data Karyawan

      Gambar 4.11 Tampilan Prototype Input data Perusahaan

      Gambar 4.12 Tampilan Prototype Input data Jabatan

      Gambar 4.13 Tampilan Prototype Input data User

      Gambar 4.14 Tampilan Prototype Input data Kontrak Kerja

      Gambar 4.15 Tampilan Prototype Input data Fee Income

      Gambar 4.16 Tampilan Prototype Input data Salary Income

      Gambar 4.17 Tampilan Prototype View Laporan Fee Income

      Gambar 4.18 Tampilan Prototype View Laporan Salary Income

      Gambar 4.19 Tampilan Halaman Login

      Gambar 4.20 Tampilan Halaman Input Data User

      Gambar 4.21 Tampilan Halaman Menu User

      Gambar 4.22 Tampilan Halaman Input Data Karyawan

      Gambar 4.23 Tampilan Halaman Menu Karyawan

      Gambar 4.24 Tampilan Halaman Input Data Perusahaan

      Gambar 4.25 Tampilan Halaman Menu Perusahaan

      Gambar 4.26 Tampilan Halaman Input data Jabatan

      Gambar 4.27 Tampilan Halaman Menu Jabatan

      Gambar 4.28 Tampilan Halaman Input data Kontrak Kerja

      Gambar 4.29 Tampilan Halaman Menu Kontrak Kerja

      Gambar 4.30 Tampilan Halaman Input data Fee Income

      Gambar 4.31 Tampilan Halaman Menu Fee Income

      Gambar 4.32 Tampilan Halaman Input data Salary Income

      Gambar 4.33 Tampilan Halaman Menu Salary Income

      Gambar 4.34 Tampilan Halaman View Laporan Salary Income

      Gambar 4.35 Tampilan Halaman View Laporan Fee Income

      </ol>



      DAFTAR SIMBOL

      Tabel 1: Simbol Usecase Diagram

      Tabel 2: Simbol Activity Diagram

      Tabel 3: Simbol Sequence Diagram

      Tabel 4: Simbol Class Diagram



      BAB I

      PENDAHULUAN


      Latar Belakang

      Pada saat ini perkembangan di bidang teknologi informasi sangat pesat, perkembangan yang begitu signifikan terjadi pada perangkat keras (hardware) maupun pada perangkat lunak (software). Di bandingkan dengan beberapa tahun yang lalu teknologi informasi yang ada sekarang jauh lebih baik. Dengan meningkatnya perkembangan teknologi informasi pada saat ini keberadaan komputer sangatlah diperlukan, dengan komputer segala pekerjaan manusia akan jadi lebih mudah karena komputer dapat bekerja dengan cepat, cermat, tepat dan akurat. Selain itu komputer juga bisa menyimpan data dalam jumlah yang besar dengan aman.

      Salah satu teknologi informasi yang banyak digunakan adalah sistem informasi tentang perusahaan atau instansi yang mampu menangani berbagai pengolahan data sehingga suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan mudah, cepat dan akurat. Dalam sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang layanan jasa sangat dibutuhkan sistem informasi yang baik, terutama pada sistem pengolahan data dan keuangan, agar dalam kegiatannya dapat berjalan dengan baik, efektif dan efisien.

      PT. Trisakti Manunggal Jaya adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa outsourcing. Dan pada pengolahan data outsourcing dibutuhkan sebuah manajement fee (manajemen biaya) untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan efektif. Dan sistem yang berjalan pada PT. Trisakti Manunggal Jaya masih tergolong manual dalam proses pencatatan dan pembuatan laporan management fee jasa outsourcing dan masih semi komputerisasi.

      Uraian diatas menjelaskan bahwa peranan komputer dalam pembuatan management Fee jasa Outsourcing pada PT. Trisakti Manunggal Jaya sangatlah penting. Untuk meningkatkan kinerja dalam management Fee jasa Outsourcing yang masih manual menjadi lebih efektif dan efisien. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis akan menyusun skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Management Fee Jasa Outsourcing Pada PT. Trisakti Manunggal Jaya.” .

      Rumusan Masalah

      Berdasarkan identifikasi masalah diatas timbulah suatu rumusan masalah yaitu :

      1. Bagaimana membuat prosedur management fee untuk PT. Trisakti Manunggal Jaya ?

      2. Bagaimana merancang aplikasi sistem informasi akuntansi management fee jasa outsourcing pada PT. Trisakti Manunggal Jaya ?

      Ruang Lingkup Penelitian

      Untuk membatasi permasalahan pada penelitian skripsi ini, maka penulis akan membatasinya pada ruang lingkup penelitian menjadi poin-poin berikut ini :

      1. Proses dibatasi hanya untuk management fee jasa saja
      2. Data Input meliputi data data management, data karyawan, dan data outsourcing.
      3. Data Output meliputi laporan biaya management, dan laporan outsourcing.
      4. Sistem akan dirancang dengan menggunakan aplikasi Framework CI dengan menggunakan database phpMyAdmin.

      Tujuan dan Manfaat Penelitian

      Tujuan Penelitian

      Adapun tujuan dari penelitian Skripsi ini adalah :

        A. Bagi Penulis

      1. Sarana untuk menerapkan teori-teori manajemen operasional dan ilmu pengetahuan lainnya yang telah di dapat selama perkuliahan dan dapat menambah ilmu serta wawasan yang telah di pelajari selama ini.

      2. Melatih penulis supaya berfkir secara terbuka agar dapat mempermudah memecahkan dan mengahadapi masalah yang akan terjadi kedepannya.

        B. Bagi PT.Trisakti Manunggal Jaya

      1. Sebagai bahan informasi bagi perusahaan agar dapat menggunakan hasil analisa sebagai bahan masukan pertimbangan bagi perusahaan kedepannya.

      2. Mengetahui kendala-kendala dan kelemahan dari Prosedur Management Fee di PT. Trisakti Manunggal Jaya .

      3. Mengetahui Rancangan Informasi Management Fee di PT. Trisakti Manunggal Jaya.

        C. Bagi Pembaca

      1. Sebagai bahan referensi bagi pembaca dan peneliti selanjutnya, agar diharapkan dapat dikembangkan oleh peneliti selanjutnya.

      2. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penulis dalam membuat karya tulis supaya menjadi lebih baik lagi.

      Manfaat Penelitian

      Adapun Manfaat dari penelitian Skripsi ini adalah :

        A. Bagi Penulis

      1. Melatih penulis supaya berfikir secara terbuka agar dapat mempermudah memecahkan dan menghadapi masalah yang akan terjadi kedepannya.

      2. Sarana untuk menerapkan teori-teori yang telah dipelajari selama perkuliahan ke dalam penelitian yang sedang dilakukan.

        B. Bagi PT.Trisakti Manunggal Jaya

      1. Terciptanya sistem yang mudah digunakan dan dapat mempercepat proses pengolahan data termasuk pembuatan laporannya.

      2. Terciptanya sistem informasi akuntasi Management fee jasa outsourcing maupun pencarian data yang di butuhkan.

      3. Memudahkan PT. Trisakti Manunggal Jaya untuk mengetahui jasa outsourcing sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

      Metode Penelitian

      Metode Pengumpulan Data

      Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi, digunakan metode sebagai berikut :

      1. Metode Pengamatan Langsung (Observation)
      2. Pada awalnya dilakukan dengan pengamatan menyeluruh terhadap sistem yang sedang berjalan dalam proses manajement fee, kemudian mempelajari kekurangan-kekurangan yang dilakukan, setelah di ambil kesimpulan sementara mengenai masalah masalah yang ada secara menyeluruh dan mendefinisikan masalah tersebut.

      3. Metode Wawancara (Interview)
      4. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data dan keterangan mengenai data perusahaan tersebut dengan cara wawancara atau membuat tanya jawab dengan bagian yang berwenang tersebut.

      5. Studi Pustaka (Study Pustaka)
      6. Metode untuk mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku atau literature review yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber yang tertulis.

      Metode Analisa

      Dalam penulisan dan penelitian yang dilakukan ini, penulis juga mengajukan metode analisa yang digunakan untuk menganalisa sistem Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Management Fee Jasa Outsourcing Pada PT. Trisakti Manunggal Jaya yaitu menggunakan metode analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Treats) . Alasan mengapa penulis memilih metode analisa SWOT, karena analisis SWOT memiliki empat variabel untuk di evaluasi ketika membuat sebuah sistem yaitu seberapa efektif pengembangan yang bisa dilakukan untuk sistem, informasi apa yang akan diterima, memaksimalkan informasi yang diterima dan mengurangi biaya yang dikeluarkan, sistem yang dibuat harus lebih unggul dari pada sistem yang manual, dan membuat suatu sistem sangat mudah dipahami.

      Metode Perancangan

      Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode perancangan yang berorientasi objek yang melalui tahapan pembuatan diagram UML, database dan perancangan program yang disesuaikan dengan dokumen elisitasi yang telah disetujui oleh stakeholder. Bahasa pemrograman yang digunakan pada penelitian ini yaitu PHP (Processor Hypertect Protocol),dan Codeigniter dengan menggunakan database MySQL.

      Metode Testing

      Dalam skripsi ini metode Pengujian yang digunakan untuk menguji sistem atau aplikasi yang dirancang oleh penulis yaitu Metode BlackBox Testing. BlackBox Testing adalah metode pengujian sistem yang berfokus kepada interface atau fungsionalitas suatu sistem. Metode testing diperlukan dengan tujuan berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau database eksternal kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi untuk kemudian nantinya dapat diperbaiki untuk membuat sistem yang lebih baik dari sebelumnya. Karena itu blackbox testing dapat efisien menemukan cacat dalam memasukkan inputan dan hasil outputnya.

      Sistematika Penulisan

      Untuk memahami lebih jelas laporan skripsi ini, penulis mengelompokkan materi laporan menjadi beberapa sub-bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

      BAB I PENDAHULUAN

      Bab ini akan dikemukakan tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

      BAB II LANDASAN TEORI

      Bab ini berisi tentang beberapa definisi ilmu yang berkaitan dengan penyusunan skripsi, berhubungan dengan teori-teori yang digunakan dalam menganalisis sistem informasi Manajement fee, meliputi teori-teori pendukung, teori-teori lainnya dan literature review.

      BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Bab ini menjelaskan tentang penjabaran hasil lokasi kerja yang meliputi gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem yang berjalan saat ini menggunakan UML (Unified Modelling Language), analisa SWOT, analisa batasan sistem, analisa kebutuhan, analisa proses serta tata laksana sistem berjalan.

      BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

      Bab ini berisikan tentang usulan prosedur yang baru, dengan diagram rancangan sistem menggunakan UML, perancangan basis data menggunakan MySql dan untuk bahasa pemograman menggunakan PHP , hasil implementasi menggunakan black box testing.

      BAB V PENUTUP

      Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang dapat di berikan penulis dari hasil penelitian yang di lakukan terhadap sistem tersebut. Saran untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang sedang berjalan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik.

      DAFTAR PUSTAKA

      LAMPIRAN



      BAB II

      LANDASAN TEORI

      Teori Umum

      Sistem

      Menurut H.A Rusdiana dan Moch Irfan (2014:29) [1], Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut.

      Menurut Dewi K. Soedarsono (2014:2) [2], Sistem merupakan suatu kumpulan (keseluruhan) elemen/objek, yang saling berinteraksi/berhubungan satu sama lain dalam mencapai tujuan/sasaran tertentu.

      Menurut Hutahaean (2015:2) [3], Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.

      Menurut Azhar Susanto (2014:22) [4], Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/ bagian/ komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

      Berdasarkan keempat pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu komponen yang saling berhubungan atau berkaitan antara satu komponen dengan komponen-komponen lainnya.

      Karakteristik Sistem

      Menurut Priyo Sutopo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)[5], berpendapat bahwa sistem mempunyai karakteristik atau sifat–sifat tertentu, yaitu :

      1. Komponen sistem

      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

      2. Batasan sistem

      Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

      3. Lingkungan Luar sistem

      Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

      4. Penghubung Sistem

      Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

      5. Masukan Sistem

      Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

      6. Keluaran Sistem

      Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

      7. Pengolahan Sistem

      Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

      8. Sasaran Sistem

      Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

      Data

      Menurut H.A Rusdiana dan Moch Irfan (2014:71) [1], Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf, atau simbol yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi.

      Menurut Tata Sutabri (2014:17) [6], Data adalah bahan mentah yang di proses untuk menyajikan informasi.

      Menurut Aris dkk (2016: 74) [7], Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

      Menurut Deni Prasetiyati dalam Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi (2016:4)[8], Data dapat didefinisikan sebagai kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

      Berdasarkan keempat pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sebagai kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

      Teknik Pengumpulan Data

      Menurut Noor, (2015:138-141)[9], dalam bukunya “Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Ed.1, Cetakan ke-5” menyatakan bahwa umumnya terdapat beberapa teknik dalam mengumpulkan data, yaitu sebagai berikut :

      1. Wawancara

      Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan berhadapan secara langsung dengan yang diwawancarai tetapi dapat juga diberikan daftar pertanyaan dahulu untuk dijawab pada lain kesempatan.

      2. Kuesioner / Angket

      Angket merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut.

      3. Observasi

      Pada teknik ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitian.

      4. Dokumen

      Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi.

      5. Focus Group Discussion (FGD)

      Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan bertujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok.

      Informasi

      Menurut Tata Sutabri (2014:25) [6], Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau di interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

      Menurut Prof.Dr.Azhar Susanto (2014:38) [10], Informasi adalah hasil pengolahan data , akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut.

      Menurut Muhamad Muslihudin Oktafianto (2016:9) [11], Informasi adalah Data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.

      Menurut Jaluanto Sunu Punjul (2016:31) [12], Informasi merupakan pengetahuan tertulis atau yang disampaikan secara lisan dan sebagai hasil dari data yang diolah secara formal.

      Berdasarkan keempat pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah menjadi informasi yang berguna untuk membuat keputusan.

      Kualitas Informasi

      Adapun pendapat lain menurut Sutabri dalam buku karya Muslihudin M dan Oktavianto yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”, (2016:10) [13], mengemukakan bahwa kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu :

      1. Informasi harus akurat (accurate)

      Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

      2. Tepat Waktu (on time)

      Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

      3. Relevan (relevance)

      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.

      Perancangan Sistem

      Menurut Ahmad Kausar, Yusuf Fazri Sutiawan, Vidila Rosalina (2015:22) [14], Perancangan Sistem merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.

      Menurut Hanif Al Fatta dan Robert Marco (2015:69) [15], Perancangan Sistem mulanya diawali dengan menentukan segala keperluan yang akan memenuhi apa yang dibutuhkan sistem, siapa yang mengambil langkah dan bagaimana cara menyesuaikannya.

      Menurut Rusdi Nur, dkk (2018:5)[16], Perancangan Sistem adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem yang baru.

      Menurut Maimunah dkk (2017:38)[17], Perancangan sistem yaitu fase untuk melakukan perancangan aplikasi, yang dapat 3 (tiga) tahapan perancangan seperti perancangan antarmuka, perancangan isi, dan perancangan program.

      Berdasarkan keempat pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Perancangan Sistem merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru yang terdapat dalam 3 (tiga) tahapan perancangan seperti perancangan antarmuka, perancangan isi, dan perancangan program.

      Tujuan Perancangan

      Menurut Muharto & Arisandy dalam artikel mereka yang berjudul “Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian”, (2016:103) [18], berpendapat bahwa tujuan perancangan sistem yaitu untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user), untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

      Analisis Sistem

      Menurut Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2016:41) [19], Analisis sistem adalah Kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru.

      Menurut Djahir (2014:68) [20],Analisis Sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui.

      Menurut Muslihudin (2016:27) [21],Analisa Sistem merupakan teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan.

      Menurut Sri Mulyani (2016:38) [22],Analisis Sistem adalah Suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem.

      Berdasarkan keempat pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Analisis Sistem adalah suatu proses kegiatan pemeriksaan masalah dan pemecahan masalah untuk mengidentifikasi sistem yang berjalan dan mengetahui kelamahan dan kelebihan sistem yang akan diusulkan.

      Tahapan Analisa Sistem

      Menurut Husda N dan Yvonne Wangdra dalam buku yang berjudul “Pengantar Teknologi Informasi”, (2016:107) [23], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem yaitu sebagai berikut:

      1. Identification, yaitu mengidentifikasi masalah.

      2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

      3. Analyze, yaitu menganalisa sistem.

      4. Analyze, yaitu menganalisa sistem.

      Manajemen

      Menurut Hanafi, Mamduh (2015:7) [24],Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien dengan menggunakan sumber daya organisasi.

      Menurut Fuad dkk (2018:2) [25],Manajemen adalah proses mengkoordinir kegiatan pekerjaan secara efisien dan efektif, dengan dan melalui oarang lain. Proses di sini menggambarkan fungsi-fungsi yang sedang berjalan atau kegiatan utama yang dilakukan oleh manajer, yaitu mulai dari fungsi merencanakan, mengorganisir, memimpin, hingga fungsi mengedalikan

      Menurut Juhaya S. Pradja (2017:81) [26],Manajemen adalah aktivitas yang saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai tujuan yang telah ditargetkan.

      Menurut Sudaryono (2017:2) [27],Manajemen adalah ilmu dan seni, yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap kinerja organisasi dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Berdasarkan keempat pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Manajemen adalah Merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.

      Berdasarkan keempat pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Manajemen adalah Merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.

      Teori Khusus

      UML

      Menurut Rosa A.S dan M.shalahuddin (2016:137) [19], UML merupakan Bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

      Menurut Sri Mulyani (2016: 42) [22], Unified Modeling Language (UML) merupakan sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem

      Berdasarkan kedua pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Unifed Modeling Language (UML) merupakan Bahasa visual dan bahasa grafis untuk melakukan spesifikasi pada sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.

      Jenis-Jenis UML

      1. Use Case Diagram

      Menurut pendapat Indrajani, (2015:45), dalam buku yang berjudul “Database Design”[28], Use case diagram merupakan titik awal yang baik dalam memahami dan menganalisis kebutuhan sistem pada saat perancangan. Use case diagram dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan dari suatu sistem.

      2. Activity Diagram

      Menurut Nasril dan Adri Yanto Saputra dalam Jurnal Lentera ICT, Vol.3 No.1, (2016 : 49)[29], berpendapat bahwa activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem bukan apa yang dilakukan actor.

      3. Sequence Diagram

      Menurut pendapat Indrajani, (2015:45), dalam buku yang berjudul “Database Design”[28], berpendapat bahwa sequence diagram merupakan suatu diagram interaksi yang menggambarkan bagaimana objek-objek berpartisipasi dalam bagian interaksi (particular interaction) dan pesan yang ditukar dalam urutan waktu.

      4. Class Diagram

      Menurut Nugroho dan Andri Yanto dalam Jurnal Ilmiah Go Infotech, Vol 21 No 1, (2015 : 9).[30], class diagram digunakan untuk menggambarkan suatu class lainnya dalam sebuah sistem yang sedang dibuat dan bagaimana cara agar saling dapat berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.

      Website

      Menurut Wiga Ariyani, Djoko Hanantjo dan Bambang Eka Purnama dalam International Journal of Science and Research (USR), (2015:380) [31], berpendapat bahwa website is a location on the internet which presents a collection of information with respect to the profile of the site owner. Website adalah lokasi di internet yang menyajikan kumpulan informasi berkenaan dengan profil pemilik situs.

      Menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi, Vol.1 No.1, (2017:52) [32], mendefinisikan bahwa website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet.

      Menurut Jurnal Nasional Indra Griha Tofik Isa, George Pri Hartawan Universitas Muhammadiyah Sukabumi, dalam Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi (Jurnal Akuntansi, Pajak dan Manajemen), Vol. 5 Edisi 10, (2017 : 139-151) [33], berpendapat bahwa web adalah kumpulan kumpulan halaman web yang di dalamnya terdapat sebuah domain mengandung informasi.

      Berdasarkan ketiga pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa website adalah halaman yang saling berhubungan yang berisi kumpulan informasi yang diberikan oleh individu, kelompok, atau organisasi yang diakses melalui internet.

      Jenis-jenis Website

      Menurut Arief yang dikutip oleh Untung Rahardja, Khanna Tiara dan Imam Prayogi dalam Jurnal CCIT, Vol 8 no.3, (2015:249) [34], berpendapat bahwa bila ditinjau dari aspek content atau isi, web dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

      1. Web Statis

      Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

      2. Web Dinamis

      Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

      Metode SWOT

      Menurut Ratna Herlina Wati,dkk (2017)[35], Analisis SWOT adalah Analisa untuk membantu bisnis mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi bisnis, Berdasarkan faktor-faktor yang diidentifikasi dengan melakukan analisis SWOT, organisasi dapat merencanakan strategi untuk mencapai tujuan mereka.

      Menurut Menurut Fahmi (2014:252) [36], Analisis SWOT adalah Singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif.

      Berdasarkan kedua pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Metode SWOT adalah Analisa yang dapat merencanakan strategi untuk mencapai tujuan organisasi secara lebih komprehensif.

      Manfaat Analisa SWOT

      Menurut kutipan Suryatama dalam pendapat Bilung di eJournal Administrasi Bisnis, Vol. 4, ISSN 2355-5408, (2016:119) [37], menyatakan bahwa beberapa manfaat yang bisa didapat dari analisa SWOT diantaranya adalah sebagai berikut :

      1. Sebagai panduan bagi perusahaan untuk menyusun berbagai kebijakan strategis terkait rencana dan pelaksanaan di masa anak datang.

      2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem perencanaan sebuah perusahaan.

      3. Memberikan tantangan ide-ide bagi pihak manajemen perusahaan.

      4. Memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan.

      PHP

      Menurut Achmad Solichin (2016:23) [38], PHP merupakan bahasa pemprograman berbasis web yang dibuat secara khusus untuk membangun aplikasi berbasis web.

      Menurut Budi Raharjo (2016:38) [39], PHP adalah Salah satu bahasa pemrograman script yang dirancang untuk membangun aplikasi web.

      Berdasarkan kedua pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa PHP adalah Salah satu bahasa pemrograman berbasis web untuk membangun aplikasi web.

      Kekurangan dan Kelebihan PHP

      Menurut Wiwenty Lula Alaika dalam skripsi yang berjudul “Virtual Dressing Room Dengan Metode Augmented Reality Untuk Pemasaran Fashion (Studi Kasus : Wla New Innovation Collection Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat)”, (2018:15)[40], berpendapat bahwa PHP memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu:

      Kelebihan PHP

      1. Membuat website menjadi tidak statis atau membuat website menjadi dinamis.

      2. PHP dapat dipakai secara gratis atau open source.

      3. Program atau aplikasi yang dibuat dengan php dapat berjalan di semua web browser.

      4. Mendukung banyak database.

      5. Berbagai script sudah tersedia dengan gratis.

      Kekurangan PHP

      1.Sering terjadi permasalahan pada Register Global.

      2. Perlu encoding agar PHP dapat dibaca semua orang.

      3. Tidak mengenal package.

      4. Berorientasi objek yang tidak sesungguhnya.

      MY SQL

      Menurut Budi Raharjo (2016:241) [39], MySQL merupakan sistem database yang banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi web. Alasannya mungkin karena gratis, pengolaan datanya sederhana, memiliki tingkat keamanan yang bagus, mudah diperoleh.

      Menurut Hendry (2015:25) [41], MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

      Berdasarkan kedua pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa MySQL merupakan sistem database yang didistribusikan secara gratis namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

      XAMPP

      Menurut Hidayatullah (2015:127) [42],XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis dan dapat diakses secara lokal menggunakan web server local (localhost).

      Menurut U. Darmanto Soer dan Wahyudi (2015:42) [43], XAMPP adalah program aplikasi server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL Database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.

      Berdasarkan kedua pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa XAMPP adalah program aplikasi server yang mudah digunakan terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL Database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.

      Akuntansi

      Menurut Hery (2016 : 6) [44],Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem informasi yang memberikan laporan kepada para pengguna informasi akuntansi atau kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan (Stakeholders) terhadap hasil kinerja dan kondisi keuangan perusahaan..

      Menurut V.Wiratna Sujarweni (2016 :1) [45], Akuntansi berasal dari bahasa Inggris yaitu “to account” yang artinya menghitung atau mempertanggungjawabkan sesuatu yang ada kaitannya dengan pengelolaan bidang keuangan dari suatu perusahaan kepada pemiliknya

      Menurut Neneng Hartati (2017:68) [46], Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian,penggabungan, peringkasan, dan penyajian data keuangan dasar yang terjadi dari peristiwa transaksi atau kegiatan operasi suatu kegiatan.

      Berdasarkan ketiga pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi data keuangan dasar yang ada kaitannya dengan pengelolaan bidang keuangan dari peristiwa transaksi atau kegiatan operasi suatu kegiatan.

      Fee(Biaya)

      Menurut Neneng Hartati (2017:69) [46], Biaya adalah aliran keluar atau penurunan asset (outflow of assets, gross decrases in assets, decreases in economic benefit, using up of assets, consumption of assets, use of economic services, expired cost, applicable costs to current period).

      Menurut Mulyadi (2015:8) [47], Biaya adalah pengorbanan sumber, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.

      Berdasarkan kedua pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Biaya adalah aliran keluar atau penurunan asset yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.

      Elisitasi

      Menurut Andi Prastomo dalam (2015:166) [48], Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

      Menurut Ariawan dan Wahyuni (2015:63) [49], Elisitasi merupakan usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

      Berdasarkan kedua pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru yang di inginkan oleh pihak manajemen dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

      Tahapan Elisitasi

      Menurut Agit Amrullah, Rifda Faticha Alfa., Danang Sutedjo., Renna Yanwastika Ariyana., Hendi S dan Eri Sasmita Susanto, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, (2016:27) [50], Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 4 (empat) tahap, sebagai berikut:

      1. Elisitasi Tahap I. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

      2. Elisitasi Tahap II. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

        a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting).

        Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

        b. “D” pada MDI itu artinya Desirable

        Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

        c. “I” pada MDI itu artinya Inessential

        Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

      3. Elisitasi Tahap III. Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

        a. “T” artinya Technical

        Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

        b. “O” artinya Operational

        Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

        c. “E” artinya Economy

        Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

        Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

        a) (H) yaitu sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

        b) (M) yaitu mampu untuk dikerjakan.

        c) (L) yaitu mudah untuk dikerjakan.

      4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Black Box Testing

      Menurut M. Sidi Mustaqbal yang dikutip oleh Giandari Maulani, Devi Septiani dan Putri Noer Fauziyah Sahara, dalam Jurnal CCIT, Vol.4 No.2, (2015:157) [51], berpendapat bahwa Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

      Menurut Himawan, Cahyadi, Dede Munawati dalam Jurnal CCIT, Vol.9 No.3, (2016:342) [52], menyatakan bahwa metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

      1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.

      2. Kesalahan dalam struktur data atau akses database internal.

      3. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

      4. Kesalahan performa.

      Menurut Syed Rohillah Jan dalam International Journal Scientific Research in Science Engineering Technology (IJSRSET), Vol.2 Issue.2, (2016:683)[53], mengatakan bahwa Black Box Testing is a software testing technique which play an important role in software testing. Yang artinya Black box testing adalah pengujian perangkat lunak yang memainkan peran penting dalam pengujian perangkat lunak.

      Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa definisi black box testing adalah suatu cara atau metode untuk menguji sistem yang sudah dibuat dengan mengamati hasil eksekusi dan memeriksa fungsi dari perangkat lunak tersebut atau jika diumpamakan seperti kita melihat penampilan luar dari kotak hitam tanpa tahu ada apa saja isi di dalam kotak hitam tersebut.

      Literature Review

      Literature Review adalah survey tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian. Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Laporan Skripsi ini, antara lain :

      1. Tinjauan studi yang dilakukan oleh Ageng Setiani Rafika, Deviana Ika Putri, Siskawati Sanusi, Februari 2017, STMIK Raharja - Tangerang dalam Jurnal CERITA Vol 3 No 1 ISSN : 2461-141736[54], [Rafika, Ika Putri, Sanusi 2017] dalam Jurnal CERITA Vol 3 No 1 ISSN : 2461-1417 yang berjudul “Sistem Pembayaran Rincian Biaya Kuliah Pada Perguruan Tinggi Raharja Menggunakan Go+.” Financial Accounting System pada Perguruan Tinggi Raharja yang di sebut GO (Green Orchesta) dikatakan masih belum menggunakan metode yang efektif dan efisien karena mahasiswa diharuskan datang ke kampus terlebih dahulu untuk mengetahui beberapa tagihan yang harus di bayar. Bahkan untuk mengetahui RBR (Rincian Biaya Registrasi) dan RBK (Rincian Biaya Kuliah) masih memakai jaringan lokal yang hanya dapat di akses pada BoxSiS (Student iLearning Service Box). Maka dari itu munculah sistem yang telah diperbarui yaitu GO+ (Green Orchestra Plus). GO+ (Green Orchestra Plus) mempermudah semua sistem pembayaran pekuliahan mahasiswa seperti mahasiswa dapat mengecek rincian biaya perkuliahan dimana saja dan kapan saja.

      2. Tinjauan studi yang dilakukan oleh Anita B. Wandanaya, Andrian Wicaksono, Agustus 2018, STMIK Raharja - Tangerang dalam Jurnal Cerita Vol .4 No.2 ISSN : 2461-1417[55], [Wandanaya, Wicaksono 2018] dalam Jurnal Cerita Vol4 No2 ISSN : 2461-1417 yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) Perusahaan Berbasis Web pada PT. Bumi Tangerang Mesindotama.” Penelitian ini membahas sebuah sistem yang dapat menghasilkan output rekapan dalam bentuk rincian laporan untuk perencanaan anggaran biaya perusahaan dalam memenuhi sistem pengadaan sebuah perencanaan proyek. Dalam penelitian ini diimplementasikan sebuah sistem berbasis web untuk perencanaan anggaran biaya proyek pada perusahaan, maka dari itu perlu dirancang sebuah sistem rencana anggaran biaya perusahaan berbasis web. Sistem ini menggunakan input berbasis web dalam proses pengisian kegiatan proyek, rincian bahan yang diperlukan dan perencanaan anggaran biaya yang dibutuhkan sehingga dapat menghasilkan laporan akhir dalam bentuk rekapan yang rapih.

      3. Tinjauan studi yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Qurotul Aini, Marviola Hardini, Juli 2018, STMIK Pontianak – Pontianak dalam Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA Vol.8 No.2. ISSN: 2460-5344[56], [Rahardja, Aini, Hardini 2018] dalam Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA Vol.8 No.2. ISSN: 2460-5344 yang berjudul “Penerapan Software Akuntansi Online Sebagai Penunjang Pencatatan Laporan Keuangan.” Informasi keuangan yang telah dibuat oleh akuntan saat ini dapat dengan mudah diakses oleh bagian pimpinan. Namun ada 3 (tiga) kendala yang ditemukan oleh pimpinan maupun para akuntan, salah satunya yaitu menyajikan informasi dengan menggunakan tabel membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi untuk memastikan setiap informasi tersebut itu benar Guna memudahkan akuntan dalam melakukan pencatatan laporan keuangan serta pimpinan yang melakukan pengecekkan dalam informasi yang disajikan, Software Jurnal (Software Akuntansi Online) akan menyajikan informasi berupa tanggal, kode produk, nama produk, kuantitas, total pendapatan, rata-rata pendapatan. Software Jurnal (Software Akuntansi Online) memiliki tingkat keamanan yang bagus karena diamankan dengan teknologi yang setara atau lebih kuat dari yang dipakai Bank. Software Jurnal (Software Akuntansi Online) menggunakan encryption AES-256 agar pihak yang tidak bertanggung jawab tidak dapat mengakses data dengan mudah. Software Jurnal (Software Akuntansi Online) juga menggunakan 2056-bit SSL certificate untuk mengamankan koneksi internet.

      4. Tinjauan studi yang dilakukan oleh Euis Sitinur Aisyah , Padeli, Sumasih, Agustus 2016 STMIK Raharja – Tangerang dalam Jurnal Sensi Vol.2 No.2 ISSN: 2461-140939[57], [Aisyah, Padeli, Sumasih 2016] dalam Jurnal Sensi Vol.2 No.2 ISSN: 2461-1409 yang berjudul “Penerapan Activity Based Costing System Dalam Laporan Keuangan Untuk Mempermudah Pengendalian Biaya.” Penelitian ini menggunakan metode activity based costing system. Hasil penelitian ini adalah laporan keuangan yang mampu menampilkan informasi yang terinci dari pendapatan dan biaya overhead yang digunakan pada proses produksi setiap item yang meliputi proses dari bahan baku sampai menjadi bahan jadi siap jual, sehingga mudah mengetahui kemampuan laba yang dihasilkan dari setiap item yang diproduksi tersebut.

      5. Tinjauan studi yang dilakukan oleh Mulyati, Yulianto, Andika Supriyana, Agustus 2017 STMIK Raharja – Tangerang dalam Jurnal Technomedia Journal (TMJ) Vol.2 No.1. ISSN : 2620-3383.[58], [Mulyati, Yulianto, Supriyana 2017] dalam Jurnal Technomedia Journal (TMJ) Vol.2 No.1 Agustus 2017. ISSN : 2620-3383 yang berjudul “Rancangan Web Information System Asset Management Pada PD.BPR Kerta Raharja Cabang Balaraja.” Proses pencatatan data aset masih menggunakan aplikasi Ms. Excel, dimana masih dapat terjadi salah input data aset dan bisa saja data hilang dari penyimpanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi manajemen aset pada PD.BPR Kerta Raharja Cabang Balaraja. Penelitian dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi pustaka. Analisa menggunakan metode analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats). Kemudian menggunakan UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan prosedur sistem yang berjalan, menggunakan bahasa program PHP dan menunggunakan MySQL sebagai database yang dibangun. Hasil akhir yang dicapai pada sistem informasi manajemen aset memiliki kelebihan dalam membantu user untuk memperoleh informasi yang lebih cepat dan akurat, mulai dari pendataan sampai pembuatan laporan.

      6. Tinjauan studi yang dilakukan oleh Khanna Tiara, Hendra Kusumah, Dian Mustika Putri, Februari 2017 STMIK Raharja – Tangerang dalam Jurnal CERITA Vol.3 No.1. ISSN : 2461-1417.[59], [Tiara, Kusumah, Putri 2017] dalam Jurnal CERITA Vol.3 No.1 Februari 2017. ISSN : 2461-1417 yang berjudul “Penerapan Manajemen Aset Dengan Mapyourtag Pada Perguruan Tinggi.” metode manajemen aset yang diterapkan masih sangat konvensional yaitu dengan cara menulis laporan secara manual, kemudian laporan tersebut diinput kedalam aplikasi pengolah data, hal ini membuat sistem manajemen aset berjalan tidak efektif karena berjalan melalui proses yang sangat panjang. Untuk meningkatkan proses manajemen aset, maka diimplementasikan sebuah sistem barcode, dimana setiap barcode yang mewakili setiap aset menampilkan identitas dari setiap aset berupa tanggal dimulai pengoperasian, tipe dari setiap aset, beserta lokasi tempat setiap aset dioperasikan. Dengan barcode, proses manajemen aset yang ada di Perguruan Tinggi Raharja berjalan dengan efektif tanpa harus mencetak form ceklis dan data langsung ter-update dalam sebuah sistem database agar pengambilan keputusan terhadap aset yang dikelola berfungsi secara efektif yaitu dengan menggunakan aplikasi MapYourTag. Pada penelitian menggunakan metode mind-mapping dan metode analisa SWOT.

      7. Tinjauan studi yang dilakukan oleh Radiyanto, Erna Astriyani, Eka Juliyawati , Agustus 2015 , STMIK Raharja Jl. Jenderal Sudirman No. 40 Modern Cikokol – Tangerang dalam Jurnal Sensi Vol.1 No.1 ISSN: 2461-1409.[60], [Radiyanto, Astriyani, Juliyawati 2015] dalam Jurnal Sensi Vol.1 No.1 Tahun 2015 ISSN: 2461-1409 yang berjudul “Rancangan Sistem Informasi Laporan Dana Bantuan Personal Pendidikan Melalui Program Tangerang Cerdas Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang.” Penelitian ini meneliti sistem pada Tangerang Cerdas pada saat ini masih kurang efektif dalam mengontrol pengelolaan laporan anggaran personal dalam pendataan yang dikhawatirkan akan terjadinya pengandaan data. Penelitian ini terbatas pada pembahasan mulai dari pencatatan laporan dana bantuan personal pendidikan melalui Tangerang Cerdas sampai menjadi laporan untuk per semester atau tiap 6 (enam) bulannya. Dimana dalam laporan tersebut terdapat data-data peserta didik yang berhak mendapatkan dana bantuan personal melalui Tangerang Cerdas agar tepat sasaran dan tidak terdapat penggandaan data.

      8. Tinjauan studi yang dilakukan oleh Arief Saptono Dosen STMIK Raharja, Agustus 2017 STMIK Raharja Jl. Jenderal Sudirman No. 40 Modern Cikokol – Tangerang dalam Jurnal Cices Vol.3 No.2 ISSN: 2356-5209.[61], [Saptono 2017] dalam Jurnal Cices  : Vol.3 No.2 ISSN : 2356-5209 yang berjudul “Tinjauan Usaha Berdasarkan Analisa Laporan Rugi Laba sebagai Acuan Pengambilan Keputusan Strategis” Penelitian ini membahas Pertumbuhan Sales yang baik bila tidak diikuti penerapan sistem manajerial baik akan menjadi kendala terhadap Prosentase Profit yang akan di peroleh. Kenaikan sales sebesar 24 % di tahun 2013 dan peningkatan Revenue sebesar 14,5 % tidak diikuti dengan perolehan persentase pencapaian Bugget Target yang ditetapkan seperti COGS, Gross Profit, dan Store Expenses. Unsur-unsur tersebut adalah pencerminan tingkat kinerja manajemen yang bisa diukur dengan persentase yang sangatmempengaruhi tingkat perolehan SOI. Semakin tinggi Persentase Margin yang diperoleh memungkinkan tingkat SOI yang kita peroleh semakin tinggi. Evaluasi diperlukan untuk merekondisikan strategi yang sedang berjalan agar diperoleh relevansi antara misi perusahaan dengan aspek manajerial ditingkat operasional. Penerapan kembali Alternatif Strategi sebagai hasil dari analisa matrix SWOT merupakan pilihan efektif untuk bisa mereduksi permasalahan - permasalahan serta kendala operasional yang menyangkut aspek aspek bisnis yang ada seperti kepuasan pelanggan, operasional, keuangan dan SDM.

      9. Tinjauan studi yang dilakukan oleh António Trigo, Fernando Belfo dan Raquel Pérez Estébanez dalam Jurnal Procedia - Computer Science Vol.100 berjudul “Accounting Information Systems: evolving towards a business process oriented accounting.[62], (2016) This article presents a reflection on the role of Business Process Management and associated technologies on supporting/evolving current Accounting Information Systems. Although traditional Accounting Information Systems fulfill the need of financial reporting, collecting data from central databases and consolidating it, so that the information can be easily consumed by decisionmakers, they were not created bearing in mind the idea of performing business process oriented accounting. Organizations have always worked in a business process oriented way either implicit or explicit. Business Process Management adoption as a management practice has been gaining popularity in recent years, making sense an evolution of Accounting Information Systems towards a business process oriented accounting supported on a Business Process Management Suite. The benefits of this evolution include, among others, the flexibility and agility in business process redefinition, the empowerment of knowledge workers, the implementation of control points for data collection to produce real-time reports and alerts relating the use of financial and nonfinancial information, so that decision-makers can act on.

      10. Tinjauan studi yang dilakukan oleh Ishak Ramlia dan Denny Iskandar dalam Jurnal Procedia - Social and Behavioral Sciences Vol.164 berjudul “Control authority, business strategy, and the characteristics of management accounting information systems.”[63], (2014) Phenomenon of value to the information in Indonesia is that information is not used for making decision but for official concern. Using 195 response respondents from 430 managers of the manufacturing companies mostly from Jakarta, Indonesia, we analyse and test whether the formal, and informal structures control authority and business strategy influence the characteristics of management accounting information system (MAIS). We found that the formal, informal authority and business strategy significantly and positively influence the characteristics of MAIS. The informal and business strategy have big effect on the MAIS for decision making, while the formal one has very much less effect. The business strategy has a very dominant influence on developing the MAIS. The Formal authority is opposite and not in line with the informal one. Business strategy is more adaptive to the informal authority than the formal one. This provided that managers’ business strategy moderately be based not by the formal information provided, but the informal one.



      BAB III

      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Gambaran Umum Perusahaan

      Profil Perusahaan

      Era Globalisasi, Proses menuju era perdagangan bebas, persaingan bisnis yang semakin kompetitif dan didukung para insan individu-individu yang berpengalaman di bidang keamanan. Maka para insan individu-individu sepakat untuk membentuk suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa pengamanan. Setelah dilakukan proses musyawarah didukung dengan keinginan maju dan semangat kerja yang tinggi maka pada awal tahun 2013 kami membuat keputusan untuk melegalisasi dari TRISAKTI MANUNGGAL JAYA ( TMJ SECURITY SERVICE ). Hal ini kami lakukan guna ikut serta dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan mendukung program pemerintah di bidang keamanan di lingkungan tempat tinggal, ruko-ruko, instansi pemerintah, kawasan niaga dan bisnis, rumah sakit, apartemen, pabrik, perkantoran, mall, hotel, dan jenis gedung-gedung lainnya.

      Visi, Misi dan Filosofi Perusahaan

      Visi PT. Trisakti Manunggal Jaya

      Menjadi Perusahaan yang besar dan bermanfaat bagi semua pihak dan masyrakat dengan cara terhormat.

      Misi PT. Trisakti Manunggal Jaya

      1. Menciptakan lapangan pekerjaan tanpa harus membebani kepada calon karyawan.

      2. Memberikan pelatihan dan pengembangan SDM sehingga menjadi tenaga kerja handal dan diperhitungkan.

      3. Mengedepankan kesabaran dan penuh rasa sykur untuk mencapai cita-cita tinggi dan luhur.

      Filosofi PT. Trisakti Manunggal Jaya


      Gambar 3.1 Filosofi Perusahaan


      a. Cepat : Selalu melihat peluang dengan cepat & merespon suatu masalah dengan tepat.

      b. Tepat : Selalu memberikan analisa yang akurat & solusi yang tepat di bidang keamanan.

      c. Bersahabat : Memastikan kami hadir memberikan manfaat bagi semua pihak & masyarakat dengan cara-cara terhormat tanpa harus merendahkan martabat.

      Struktur Organisasi Perusahaan


      Gambar 3.2 Struktur organisasi


      Tugas dan Tanggung Jawab

      Adapun tugas pokok dari masing - masing unsur bagian dijabarkan sebagai berikut :

      1. Komisaris Perusahaan, Adapun tugas daripada Komisaris ini adalah :

        1) Melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perusahaan yang dilakukan oleh Direktur serta memberikan nasihat berkenaan dengan kebijakan Direktur dalam menjalankan Perusahaan.

        2) Komisaris secara terus menerus memantau efektivitas kebijakan Perusahaan, kinerja dan proses pengambilan keputusan oleh Direktur, termasuk pelaksanaan strategi untuk memenuhi harapan para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

        3) Komisaris turut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian Perseroan, apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugas nya sebagaimana mestinya

      2. Penasehat Hukum, Adapun tugas daripada Penasehat Hukum ini adalah ;

        1) Memonitor perizinan perusahaan.

        2) Memonitor pelaksanaan proyek-proyek perusahaan dan corporate action.

        3) Penyelesaian sengketa hukum perusahaan.

        4) Berikan nasihat yang akurat dan tepat waktu kepada eksekutif dalam berbagai topik hukum (hukum perburuhan, kemitraan, usaha internasional, keuangan perusahaan, dll.)

        5) Meneliti dan mengevaluasi berbagai faktor risiko terkait keputusan dan operasi bisnis.

        6) Terapkan teknik manajemen risiko yang efektif dan saran proaktif tentang kemungkinan masalah hukum.

        7) Membuat konsep dan memperkuat perjanjian, kontrak, dan dokumen hukum lainnya untuk memastikan hak hukum penuh perusahaan.

      3. Direktur, Adapun tugas daripada Direktur ini adalah ;

        1) Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di perusahaan melakukan dan mengkoordinir semua departemen.

        2) Memberhentikan dan mengangkat karyawan untuk menjabat sesuai struktur di organisasi.

        3) Memimpin rapat (meeting) manajerial.

        4) Memotorisasi setiap pengeluaran uang perusahaan.

        5) Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.

      4. HRD Personalia, Adapun tugas daripada HRD Personalia ini adalah ;

        1) Bertanggung jawab atas berlangsungnya seluruh aktivitas kepersonaliaan yang mampu menunjang operasional perusahaan.

        2) Melakukan fungsi kontrol atas perkembangan kepersonaliaan perusahaan.

        3) Memastikan kegiatan operasional terkait dengan disiplin kerja karyawan, ketenagakerjaan, serta pemantauan atas kondisi HO dan lokasi dapat dijalankan dengan baik.

        4) Melaporkan secara rutin kepada Direktur mengenai perencanaan dan aktvitas Departemen HRD.

        5) Melakukan Monitoring Terhadap Dokumen Legalitas Perusahaan.

        6) Melakukan Monitoring Terhadap Pelaporan Segala Dokumen Yang Berhubungan Dengan Ketenagakerjaan.

        7) Melakukan Perencanaan SDM Sesuai Kebutuhan Setiap Departemen.

        8) Menjalankan Proses Seleksi dan Rekruitment Sesuai Dengan Kebutuhan Yang Direncanakan.

        9) Bertanggung jawab atas berlangsungnya seluruh aktivitas kepersonaliaan yang mampu menunjang operasional perusahaan.

      5. Staff HRD, Adapun tugas daripada Staff HRD ini adalah ;;

        1) Mengajukan Pembayaran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan Setiap Bulan.

        2) Membuat PKWT Bagi Karyawan Baru dan Memperbaharui Masa Berlaku PKWT Bagi Karyawan Yang Masih Aktif Dilokasi.

        3) Membuat Surat Tugas dan Surat Pengantar Ke Management Pengguna Jasa Bagi Karyawan Baru Maupun Karyawan Yang Dimutasi Ke Lokasi Lain.

        4) Membuat Surat Pengantar Pembuatan No Rekening Bank Bagi Karyawan Baru.

        5) Membuat Surat Pengalaman Kerja (Packlaring) Bagi Karyawan Yang Tidak Diperpanjang Kontrak Kerjanya Maupun Yang Mengundurkan Diri Sesuai Dengan Aturan Perusahaan.

        6) Melakukan Proses Recruitment Karyawan Baru Beserta Dengan Kelengkapan Administrasi Yang Menyertainya.

        7) Melakukan Update Tentang Peraturan – Peraturan Yang Berhubungan Dengan Ketenagakerjaan dan Legalitas Perusahaan.

        8) Membuat Jobdesk Untuk Pimpinan Lokasi, Danru, Anggota Security, Driver, Office Boy, Cleaning Service, Karyawan Pabrik.

        9) Membatu Membuat Indikator Keberhasilan Kinerja Bagi Syarat Pengajuan Promosi, Demosi dan Mutasi oleh Pimpinan Lokasi.

      6. Staff Adm. Operasional, Adapun tugas daripada Staff Adm. Operasional ini adalah ;

        1) Membuat laporan bulanan lokasi.

        2) Membuat Jadwal Tugas dan Rekap Absensi Lokasi Dalam 1 Bulan Sebagai Berkas Lampiran Dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.

        3) Melakukan Up Date Data Karyawan Secara Berkala.

        4) Melaksanakan Filing Database Karyawan Dalam Satu Business File.

        5) Membuat Laporan Cut Off Penggajian.

        6) Membuat ID Card Karyawan Baru.

        7) Melaksanakan Pelaporan SPT Pajak.

      7. Staff Administrasi, Adapun tugas daripada Staff Administrasi ini adalah ;

        1) Menyiapkan Data Cut Off Karyawan Aktif Sebagai Dasar Pembayaran BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

        2) Update Peserta BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan per lokasi sesuai dengan data actual di lokasi melalui program SIPP Online dan e-Dabu.

        3) Melakukan Update Data Karyawan Dalam Sistem E-Dabu dan SIPP Online.

        4) Melakukan Update Data Karyawan Dalam Sistem E-Dabu dan SIPP Online Bagi Karyawan Baru Yang Belum Terdaftar dan Karyawan Yang Tidak Bisa Didaftarkan.

        5) Melakukan Update Data Pembayaran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan Setiap Awal Bulan.

        6) Filling Data Transaksi Keuangan.

        7) Menyiapkan Hardcopy Database Karyawan dan Input Database Karyawan Secara Rinci Sesuai Dengan Data Hardcopy dalam masing – masing File Hardcopy Karyawan

      8. Receptionist, Adapun tugas daripada Receptionist ini adalah ;

        1) Memastikan semua telpon aktif.

        2) Pastikan finger print menyala dan normal.

        3) Menyiapkan buku tamu.

        4) Memeriksa hasil reviem hari sebelum nya.

        5) Menerima tamu catat keperluan dan ingin bertemu siapa.

        6) Pastikan terelebih dahulu tamu bertemu dengan siapa ( bisa atau tidak ).

        7) Menerima telpon dan catat maksud dan tujuan ( menanyakan terlebih dahulu kepada yang bersangkutan menerima atau tidak telpon dari luar ).

        8) Bukukan kegiatan dan tamu kedalam data base harian.

        9) Input data base tamu.

      9. Business Development, Adapun tugas daripada Business Development ini adalah ;

        1) Mengobservasi kinerja project yang selama ini telah ada.

        2) Menganalisa profit atau tidaknya project yang telah ada.

        3) Melihat potensi untuk melakukan efisiensi dari berbagai lini.

        4) Melihat peluang untuk meraih profit yang lebih besar dari bisnis yang ada.

        5) Melihat peluang pengembangan bisnis yang memungkinkan dengan mengacu pada core business yang sudah ada.

        6) Melihat potensi SDM yang ada untuk memungkinkan pengembangan perusahaan dari potensi manusianya. (biasanya kerjasama dengan HRD).

      10. Operasional, Adapun tugas daripada Operasional ini adalah ;

        1) Memimpin pelayanan operasional pengamanan di seluruh lokasi yang dikelola oleh Perusahaan.

        2) Mewakili Perusahaan dalam tujuan membina hubungan yang baik demi keberlanjutan kerjasama pengamanan dengan Management Pengelola Gedung.

        3) Mengembangkan dan menjaga nama baik Perusahaan di lokasi yang sudah ditentukan oleh Perusahaan.

        4) Membina seluruh Area Manager dan Pimpinan Lokasi di lokasi yang sudah ditentukan oleh Perusahaan untuk menjalankan Job Description Jabatan dengan sebaik-baiknya.

        5) Menjaga dan memelihara penampilan dan kondisi operasional lokasi yang sudah ditentukan Perusahaan.

        6) Aktif berkomunikasi, menjalin dan membangun hubungan dengan pihak management pengelola gedung.

        7) Selalu berusaha meningkatkan performance lokasi dalam semua aspek.

        8) Aktif melakukan koordinasi dengan pihak yang terkait dengan masalah operasional pengamanan.

      11. Area Manager, Adapun tugas daripada Area Manager ini adalah ;

        1) Memastikan seluruh pimpinan lokasi bekerja sesuai dengan standard pelayanan Perusahaan.

        2) Memberikan briefing kepada seluruh karyawan/ti/anggota pada saat kunjungan bersama dengan Pimpinan Lokasi minimal 1(satu) kali dalam 1(satu) bulan.

        3) Mengadakan meting dengan minimal Level Danru ke atas pada saat kunjungan Lokasi minimal 1(satu) kali dalam 1(satu) bulan.

        4) Membuat, mengisi dan melaporkan formulir- formulir laporan Area Manager yang sudah ditentukan oleh Perusahaan.

        5) Mengkoordinir syarat administrasi Laporan Bulanan, membuat dan melaporkan Laporan Bulanan kepada management Pengguna Jasa sesuai waktu laporan yang sudah ditentukan (untuk lokasi yang Laporan Bulanan sebagai syarat).

        6) Memberikan training dan memotivasi seluruh karyawan/ti/anggota agar tetap berkualitas dalam memberikan pelayanan pengamanan.

        7) Memberikan persetujuan overtime / lembur bila diperlukan (Buat Surat Perintah Lembur ( SPL ) lampiran Berita Acara (BA) dan dilaporkan ke HRD).

        8) Memberikan tindakan/sanksi terhadap karyawan/ti/anggota lokasi yang melakukan pelanggaran baik pelanggaran berat maupun ringan dan melaporkan ke atasan langsung dan divisi terkait.

        9) Bertanggung jawab dan memastikan keberadaan fisik asset/inventaris Perusahaan berfungsi dengan baik dan sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh Perusahaan.Jika ada selisih asset/inventaris segera menyelesaikan dengan lokasi untuk pertanggungjawabannya.

        10) Menganalisa masalah-masalah insiden yang terjadi di lokasi dan memastikan Pimpinan Lokasi membuat : • Form Tanda Penerimaan Lokasi (STPL) • Form Kronologis Kejadian. • Formulir- formulir yang disyaratkan.

        11) Melakukan kontrol terhadap semua bentuk operasional pengamanan lokasi aktivitas 80 % lokasi dan 20% melakukan administrasi di HO.

      12. Koordinator Support HO (BKO), Adapun tugas daripada Koordinator Support HO (BKO) ini adalah ;

        1) Membantu Area Manager melakukan supervisi dan kunjungan ke Lokasi dan Bertemu Dengan Pimpinan Lokasi.

        2) Membantu Area Manager melakukan supervisi dan kunjungan ke Lokasi dan Bertemu Dengan Koordinator.

        3) Menjadi Support (BKO) Dari Kantor Pusat ke Lokasi Yang Membutuhkan Karyawan level Danru Keatas.

        4) Membantu Area Manager dalam Pelatihan/Training Yang diadakan Oleh Perusahaan.

        5) Membatu Area Manager Dalam Proses Investigasi.

        6)Membuat Rekapitulasi Laporan Kunjungan Lokasi Yang Telah Dilaksanakan Setiap Minggu-nya.

        7) Membantu Area Manager Dalam Memberikan Pembekalan Dasar dan Pengenalan Tugas Satpam Kepada Karyawan/Anggota Baru Yang Akan Dikirim Ke Lokasi.

        8) Membantu Area Manager Dalam Tugas dan Fungsi Kontrol Di Dalam Jalur Dinas dan Memantau Apabila Terdapat Hal – hal Yang Perlu Untuk Ditindaklanjuti.

      13. Pimpinan Lokasi, Adapun tugas daripada Pimpinan Lokasi ini adalah ;

        1) Memastikan seluruh anggota bekerja sesuai dengan standard pelayanan perusahaan.

        2) Memberikan briefing secara rutin kepada seluruh anggota (awal / akhir shift dan melakukan meeting mingguan atau bulanan untuk mengevaluasi kegiatan operasional pengamanan.

        3) Memberikan training dan memotivasi seluruh angggota agar tetap berkualitas dalam memberikan pelayanan pengamanan.

        4) Mereview performance bawahan secara periodik dengan seobyektive mungkin.

        5) Memastikan Danru berada diarea tugasnya.

        6) Memastikan Jadwal Pelayanan Operasional Pengamanan bulanan.

        7) Memberikan persetujuan overtime / lembur bila diperlukan (Buat Surat Perintah Lembur / SPL dan dilaporkan ke HRD) yang sebelumnya sudh di koordinasikan dengan Area Manager dan disetujui.

        8) Memberikan tindakan terhadap anggota yang melakukan pelanggaran baik pelanggaran berat maupun ringan.

        9) Bertanggung jawab dalam menjaga,merawat dan memelihara asset dan inventaris Perusahaan.

        10) Memastikan lokasi dalam keadaan aman, nyaman rapih dan bersih.

        11) Memastikan seluruh anggota selalu ramah tamah / sopan santun dalam memberikan pelayanan pengamanan.

        12) Melakukan kontrol pemeliharaan asset perusahaan.

        13) Membuat budget kebutuhan lokasi per bulan.

        14) Mengkoordinir seluruh anggota untuk aktive dalam kegiatan yang diadakan oleh pengelola gedung misalnya (team evakuasi, dll).

        15) Menganalisa masalah-masalah insiden yang terjadi di lapangan dan senantiasa dibuatkan Berita Acara terjadinya insiden dan status akhir (sesuai prosedur Perusahaan).

        16) Melakukan kontrol terhadap semua bentuk operasional pengamanan dengan aktivitas 90 % di lapangan dan 10 % melakukan administrasi.

        17) Mengkoordinir seluruh anggota untuk aktive dalam kegiatan yang diadakan oleh pengelola gedung misalnya (team evakuasi, dll)

      14. Finance & Accounting, Adapun tugas daripada Finance & Accounting ini adalah ;

        1) Mengelola Fungsi Akuntansi Dalam Memproses Data dan Informasi Keuangan Untuk Menghasilkan Laporan Keuangan Yang Dibutuhkan Perusahaan Secara Akurat dan Tepat Waktu .

        2) Mengkoordinasikan dan Mengontrol Perencanaan, Pelaporan dan Pembayaran Kewajiban Pajak Perusahaan Agar Efisien, Akurat, Tepat Waktu dan Sesuai Dengan Peraturan Pemerintah Yang Berlaku.

        3) Merencanakan, Mengkoordinasikan dan Mengontrol Arus Kas Perusahaan (Cashflow) Perusahaan Terutama Pengelolaan Piutang dan Hutang.

        4) Merencanakan dan Mengkoordinasikan Penyusunan Anggaran Perusahaan dan Mengontrol Penggunaan Anggaran Tersebut Untuk Memastikan Penggunaan Dana Secara Efektif dan Efisien Dalam Menunjang Kegiatan Operasional Perusahaan.

        5) Merencanakan dan Mengkoordinasikan Pengembangan Sistem dan Prosedur Keuangan dan Akuntansi Serta Mengontrol Pelaksanaannya Untuk Memastikan Semua Proses dan Transaksi Keuangan Berjalan Dengan Tertib dan Teratur Serta Mengurangi Resiko Keuangan.

        6) Mengkoordinasikan dan Merencanakan Analiasa Keuangan Untuk Dapat Memberikan Masukan Dari Sisi Keuangan Bagi Pimpinan Perusahaan Dalam Mengambil Keputusan Bisnis Baik Untuk Kebutuhan Investasi, Ekspansi, Operasional Maupun Kondisi Keuangan Lainnya.

        7) Merencanakan dan Mengkonsolidasikan Perpajakan Seluruh Perusahaan Untuk Memastikan Efisiensi Biaya dan Kepatuhan Terhadap Peraturan Perpajakan.

      15. Staff Logistik, Adapun tugas daripada Staff Logistik ini adalah  ;

        1) Membuat Laporan Persediaan Barang.

        2) Melaksanakan Stock Opname Setiap Bulan.

        3) Membuat Pengajuan Pembelian Barang.

        4) Melakukan Pembelian Barang Berdasarkan Purchase Order yang telah disetujui.

        5) Menerima Pengajuan Penggantian Seragam Karyawan Lokasi.

        6) Memberikan Seragam dan Perlengkapan Yang di Butuhkan Karyawan Baru.

        7) Melakukan Verifikasi Terhadap Pengajuan Penggantian/Perbaikan Assets Perusahaan.

        8) Melakukan Verifikasi Terhadap Asset Perusahaan Yang Dikembalikan Baik Karena Rusak Maupun Penggantian Baru Dikarenakan Adanya Perpanjangan Kontrak Management.

        9) Melakukan Verifikasi Terhadap Seragam dan Perlengkapan Seragam Yang Dikembalikan Baik Karena Rusak, Resign Maupun Penggantian Baru Dikarenakan Adanya Perpanjangan Kontrak Management.

        10) Menyiapkan ATK Berdasarkan Form Internal Request Yang Telah Disetujui.

        11) Update Dokumen Legalitas Perusahaan dan Menyiapkan Hardcopy Legalitas Sesuai dengan Internal Request Dari Divisi Yang Membutuhkan Setelah Pengajuan Hardcopy Legalitas disetujui Oleh Pimpinan Divisi Terkait.

        12) Menerima Pengembalian Seragam dan Perlengkapan Seragam Yang Menyertai Bagi Karyawan Resign Maupun Habis Masa Kontrak Kerjanya.

        13) Memberikan Penjelasan Kepada Karyawan Baru Maupun Karyawan Yang Akan Melakukan Penggantian Seragam Mengenai Tata Cara Penggunaan Seragam dan Pengajuan Penggantian Seragam.

      16. Staff Finance & Accounting, Adapun tugas daripada Staff Finance & Accounting ini adalah ;

        1) Membuat Laporan Keuangan Tahunan.

        2) Membuat Laporan Keuangan Bulanan.

        3) Melakukan Input Setiap Transksi Yang Terjadi Dalam Perusahaan.

        4) Mencatat Pengeluaran Perusahaan.

        5) Mencatat Pemasukan dan Data Penjualan Perusahaan Berdasarkan Data Penjualan.

        6) Membuat Laporan Piutang Perusahaan.

        7) Membuat Laporan Hutang Perusahaan.

        8) Menerima dan Membuat Pengajuan Dana Yang Berhubungan Dengan Kegiatan Operasional Perusahaan.

        9) Melaksanakan Pelaporan SPT Pajak.

        10) Melaksanakan Payroll & Transfer Gaji Karyawan.

      17. Office Boy, Adapun tugas daripada ini adalah ;

        1) Membersihkan ruangan kantor.

        2) Membersihkan kamar mandi meliputi.

        3) General cleaning.

        4) Membantu tugas staff umum.

        5) Membuka dan menutup kantor bila sudah tidak ada kegiatan.

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Adapun sistem penggajian dan manajemen fee jasa yang berjalan pada PT. Trisakti Manunggal Jaya sebagai berikut :

      1. Prosedur Absen Karyawan. Karyawan datang langsung melakukan absen dengan menggunakan fingerprint. Absen dilakukan dua kali, absen datang dan absen pulang.

      2. Prosedur Rekap Ulang Absen. Rekap ulang absen karyawan dilakukan setiap satu bulan sekali dan dilakukan oleh pihak staff Adm. Operasional.

      3. Prosedur Perhitungan Gaji dan manajemen fee jasa. Perhitungan gaji dan manajemen fee dilakukan setelah staff Adm. Operasional merekap absen karyawan kemudian gaji diinput dan dihitung oleh staff Adm.Operasional dengan menggunakan Microsoft Excel. Variable yang menjadi perhitungan gaji adalah gaji pokok, dan uang lembur.

      4. Prosedur Laporan Perhitungan Gaji dan Manajemen fee jasa. Gaji dan Manajemen fee jasa yang sudah diinput dan dihitung oleh staff Adm. Operasional akan diserahkan kepada Manager HRD untuk diperiksa dan disetujui, apabila gaji tidak disetujui maka laporan akan dikembalikan untuk diperbaiki.

      5. Prosedur Transfer Gaji. Setelah laporan perhitungan gaji disetujui oleh pihak manager HRD maka manager HRD akan mengirimkan laporan ke pihak Staff Finance & Accounting untuk melakukan pencairan gaji karyawan. Dan gaji akan ditransfer ke rekening masing – masing karyawan.

      Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

      Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan sebagai berikut:

      1. Use Case Diagram. Berikut use case diagram yang menggambarkan sistem Penggajian & Manajemen Fee Jasa yang sedang berjalan pada PT. Trisakti Manunggal Jaya :

        Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem Penggajian & Manajemen Fee Jasa


        Berdasarkan gambar Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

        • 1 Sistem yang mencakup proses penggajian & Manajemen Fee Jasa pada PT. Trisakti Manunggal Jaya
        • 5 Actor yang melakukan kegiatan yaitu : Karyawan, Adm. Operasional, Manager HRD, Staff Finance & Accounting, dan Direktur
        • 10 Use Case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : Melakukan Absen, Melakukan Rekap Absen, Perhitungan Gaji & Manajemen Fee Jasa, Membuat Laporan, Mengirim Laporan Penggajian & Manajemen Fee Jasa, Memeriksa Laporan Penggajian & Manajemen Fee Jasa, Menyetujui Laporan Penggajian & Manajemen Fee Jasa, Mengirim Laporan Penghitungan Gaji & Manajemen Fee Jasa, Transfer Gaji, Mengecek dan Menerima Laporan Penggajian & Manajemen Fee Jasa.
      2. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan. Berikut Activity Diagram yang menggambarkan sistem Penggajian & Manajemen Fee Jasa yang sedang berjalan pada PT. Trisakti Manunggal Jaya :

        Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Penggajian & Manajemen Fee Jasa


        Berdasarkan gambar 3.4 Activity sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :

        • 1 Initial Node sebagai yang mengawali objek.
        • 5 Swim Line yaitu : Karyawan, HRD, Adm. Operasional, Manager HRD, Staff Finance & Accounting, Direktur
        • 12 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, yaitu yang diantaranya adalah : Melakukan Absen, Melakukan Rekap Absen, Mengitungan Gaji & Manajemen Fee Jasa, Membuat Laporan, Mengirim Laporan Penggajian & Manajemen Fee Jasa, Menerima Laporan Penggajian & Manajemen Fee Jasa, Memeriksa Laporan Penggajian & Manajemen Fee Jasa, Menyetujui Laporan Penggajian & Manajemen Fee Jasa, Mengirim Laporan Penghitungan Gaji & Manajemen Fee Jasa, Mencairkan Gaji, Transfer Gaji, Menerima dan Mengecek Laporan Penggajian & Manajemen Fee Jasa
        • 1 (Satu) Final State sebagai yang mengakhiri objek.
      3. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan. Berikut Sequence Diagram yang menggambarkan sistem Penggajian & Manajemen Fee Jasa yang sedang berjalan pada PT. Trisakti Manunggal Jaya :

        Gambar 3.5 Sequence Diagram Sistem Penggajian & Manajemen Fee Jasa


        Berdasarkan gambar 3.5 Sequence Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :

        • 4 Life Line, yaitu : Absen, Form Rekap Gaji & Manajemen Fee Jasa, Gaji, Laporan.
        • 3 Actor yang melakukan kegiatan yaitu : Karyawan, Adm. Operasional, Manager HRD, Staff Finance & Accounting, Direktur.
        • 12 Message diantaranya : Melakukan Absen, Melakukan Rekap Absen, Mengitungan Gaji & Manajemen Fee Jasa, Membuat Laporan Penggajian & Manajemen Fee Jasa, Mengirim Laporan Penggajian & Manajemen Fee Jasa, Menerima Laporan Penggajian & Manajemen Fee Jasa, Memeriksa Laporan Penggajian & Manajemen Fee Jasa, Menyetujui Laporan Penggajian & Manajemen Fee Jasa, Mencairkan Gaji, Mentransfer Gaji, Mengirim Laporan Penggajian & Manajemen Fee Jasa, Menerima dan Mengecek Laporan Penggajian & Manajemen Fee Jasa

      Analisa Sistem Yang Berjalan

      Metode Analisa Sistem

      Metode analisa sistem yang digunakan yaitu dengan menggunakan analisa SWOT dengan didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), Peluang (Oppurtunities) dan ancaman (Threats) baik secara internal maupun eksternal. Dibawah ini adalah matriks SWOT internal yang dibuat dalam menganalisa penelitian.

      Tabel 3.1 Analisa SWOT Sistem Berjalan

      Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

      1. Analisa Masukan ;

        Nama Masukan : Absen Fingerprint

        Fungsi : Sebagai bukti kehadiran karywan

        Sumber : Karyawan

        Media  : Mesin Fingerprint

        Frekuensi : Setiap hari kerja pada saat masuk kerja dan pulang kerja juga pada saat kerja lembur

        Keterangan : Berisi jam kehadiran karyawan

        Nama Masukan : Rekapitulasi kehadiran karyawan

        Fungsi : Dipakai untuk proses perhitungan gaji, lembur dan manajemen fee

        Sumber : Bagian HRD personalia

        Media  : Kertas

        Frekuensi : Bulanan

        Keterangan : Berisi data rekapitulasi jumlah kehadiran karyawan

      2. Analisa Proses ;

        Nama Proses : Absensi

        Masukan : Rekapitulasi kehadiran karyawan

        Keluaran : Data kehadiran karyawan

        Ringkasan proses : Mesin Fingerprint

        Nama Proses : Perhitungan gaji dan manajemen fee jasa

        Masukan : Kehadiran pada hari kerja atau jam kerja lembur

        Keluaran : Laporan penggajian dan manajemen fee jasa

        Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan proses laporan penggajian dan manajemen fee jasa

      3. Analisa Keluaran ;

        Nama Keluaran : Data Penggajian dan Manajemen fee jasa

        Fungsi : Berisi informasi rincian gaji karyawan dan manajemen fee jasa

        Media : Komputer

        Distribusi : Bagian HRD Personalia

        Frekuensi  : Bulanan

        Deskripsi : Berisi rincian gaji karyawan dan manajemen fee jasa

        Nama Keluaran : Laporan printout Penggajian dan manajemen fee jasa

        Fungsi : Bukti penerimaan printout Penggajian dan manajemen fee jasa

        Media : Komputer

        Distribusi : Bagian HRD Personalia

        Frekuensi  : Bulanan

        Deskripsi : Proses ini akan menghasilkan bukti printout Penggajian dan manajemen fee jasa

      Konfigurasi Sistem Berjalan

      Pada konfigurasi ini berisi tentang spesifikasi hardware, spesifikasi software, dan spesifikasi brainware yang digunakan pada PT. Trisakti Manunggal Jaya :

      Spesifikasi perangkat keras (Hardware)

        • Processor : Intel® Core™ i3-6006U CPU @ 2.00GHz 1.99GHz

        • Monitor : 14 Inci Generic PnP Monitor

        • Hardisk : 1 Tera

        • RAM  : 4 GB

        • Printer : Ink Jek

        • Mouse : Wireless

        • Keybord : Standard PS/2 Keyboard

      Spesifikasi perangkat lunak (Software)

        • Windows 10

        • Microsoft Office 2010

      Hak Akses (Brainware)

      Ada 3 aktor yang dapat mengakses sistem penggajian dan manajemen fee jasa pada PT. Trisakti Manunggal Jaya :

        • Adm. Operasional

        • HRD Personalia

        • Direktur

      Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

      1. Permasalahan yang dihadapi
        1. Sistem yang berjalan pada saat ini masih kurang efektif dan efisien karena masih belum terkomputerisasi dengan baik. Sistem perhitungan gaji karyawan dan manajemen fee jasa yang dilakukan saat ini masih menggunakan sistem komputer yang sederhana yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel sedangkan proses perhitungan penggajian karyawan sangatlah kompleks. Dikatakan kompleks karena variable yang harus dimasukkan gaji pokok dan lembur. Sehingga pada proses perhitungan gaji karyawan sering terjadi kesalahan input atau kesalahan perhitungan yang lebih sering disebabkan karena human error.
        2. Proses laporan manajemen fee jasa dan penggajian karyawan yang berlangsung saat ini memakan waktu yang sedikit lama.
        3. Penyimpanan data masih berupa arsip sehingga sering terjadi hilangnya data pada saat dibutuhkan .
      2. Alternatif Pemecahan Masalah

        Setelah dijabarkan permasalahan yang dihadapi diatas, maka penulis akan memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut:

        1. Membuatkan aplikasi sistem informasi akuntansi penggajian karyawan berbasis web sehingga proses pengerjaan dapat dilakukan secara cepat, tepat dan akurat.
        2. Membuatkan Aplikasi sistem informasi manjemen fee jasa dan penggajian karyawan untuk pembuatan laporan sehingga laporan yang dibuat tidak perlu lagi membutuhkan waktu yang lama, dan laporan bisa cepat diserahkan kepada direktur .
        3. Membuatkan sistem database untuk penyimpanan data yang lebih aman dari hilangnya data dan lebih cepat proses pencarian data pada saat dibutuhkan.

        User Requirement

        Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru yang di inginkan oleh pihak manajemen dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

        Elistasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

        Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru yang di inginkan oleh pihak manajemen dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

        1. Elisitasi Tahap I

        Elisitasi Tahap I ini merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.

        Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

        2. Elisitasi Tahap II

        Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem yang baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

        1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru
        2. D pada MDI artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
        3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

        Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

        3. Elisitasi Tahap III

        Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya “I” pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

        1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
        2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
        3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem

        Menjadi beberapa option, antara lain :

        1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
        2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
        3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

        Tabel 3.5 Elisitasi Final

        4. Elisitasi Final

        Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan digunakan. Hasil dari wawancara dan analisa dapat disusun pada tabel 3.5. sistem akuntansi yang final seperti berikut :

        Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

        BAB IV

        RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

        Rancangan Sistem Usulan

        Setelah melakukan analisis dan penelitian terhadap sistem yang sedang berjalan pada bagian penjualan dan bagian akuntansi pada PT Trisakti Manunggal Jaya ditemukan beberapa masalah yang dihadapi, yaitu sistem yang berjalan masih belum optimal dikarenakan sistem masih semi komputerisasi yaitu dengan menggunakan Microsoft excel sehingga bagian HRD Personalia masih kesulitan dalam melakukan penginputan proses laporan penggajian dan manajemen fee jasa. Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis mengusulkan sistem informasi manajemen fee jasa yang tersistem. Semua data tersimpan langsung ke database dan proses pencatatan laporan penggajian dan manajemen fee jasa diinput secara terotomatisasi dengan sistem.

        Selanjutnya akan dibahas tentang rancangan sistem yang akan dibangun. Sistem usulan bertujuan untuk memperbaiki atau menyempurnakan sistem yang telah berjalan saat ini. Setelah menentukan sistem yang dibutuhkan langkah selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem yang diusulkan yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Rancangan sistem yang diusulkan ini menggunakan software Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 15.1 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

        Prosedur Sistem Usulan

        Berikut beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam menjalankan Sistem Akuntansi Penjualan pada PT Trisakti Manunggal Jaya yaitu :

        1. Staff Adm. Operasional

        Admin dapat melakukan kegiatan keseluruhan hak akses dalam sistem, yaitu antara lain:

        1. Admin dapat melakukan login
        2. Menambah menu user sesuai hak akses yang telah ditentukan
        3. Admin dapat menampilkan semua menu yang ada dalam sistem, yaitu mulai dari Data Master, Data Transaksi dan Data Laporan.
        4. Admin dapat melakukan tambah data, lihat data, ubah data, cari data, hapus data.
        5. Admin dapat melakukan logout.

        2. Manager HRD

        Direktur dapat melakukan kegiatan di dalam aplikasi antara lain :

        1. Manager HRD dapat melakukan login.
        2. Manampilkan menu utama atau dashboard.
        3. Manager HRD hanya dapat melihat Data Laporan yang di dalamnya terdapat Laporan salary income dan data fee income.
        4. Dapat melakukan logout.

        3. Direktur

        Manager HRD dapat melakukan kegiatan di dalam aplikasi antara lain :

        1. Direktur dapat melakukan login.
        2. Manampilkan menu utama atau dashboard.
        3. Direktur hanya dapat melihat Data Laporan yang di dalamnya terdapat Laporan salary income dan data fee income.
        4. Dapat melakukan logout.

        Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang diusulkan

        Berdasarkan gambar diatas, usecase diagram Sistem Akuntansi Manajemen Fee Jasa yang diusulkan terdapat :

        1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses Manajemen Fee.

        2. 3 actor yang melalukan kegiatan yaitu: Adm. Operasional, Manager HRD, Direktur.

        3. 16 use case yang akan dilakukan oleh actor tersebut yaitu : Login, Dashboard, Data Master, User, Karyawan, Perusahaan, Jabatan, Data Transaksi, Kontrak Kerja, Fee Income, Salary Income, Data Laporan, View Report, Salary Income, Fee Income dan logout.

        4. 9 Extend yaitu : User, Karyawan, Perusahaan, Jabatan, Kontrak Kerja, Salary Income, Fee Income, Salary Income, Fee Income.

        5. 6 Include yaitu : Dashboard, Data Master ,Data Transaksi, Data Laporan, View Report dan logout.

        Berdasarkan Gambar 4.1 Deskripsi Use case Yang diusulkan terdapat:

        1. Nama Usecase : Login

          Actor : Adm. Operasional, Manager HRD, Direktur

          Scenario : Adm. Operasional, Manager HRD, Direktur melakukan login ke sistem sesuai dengan username dan password masing-masing.

        2. Nama Usecase : Dashboard

          Actor : Adm. Operasional, Manager HRD, Direktur

          Scenario : Adm. Operasional, Manager HRD, Direktur masuk ke menu utama / dashboard.

        3. Nama Usecase : Data Master

          Actor : Adm. Operasional

          Scenario : Admin membuka menu master data.

        4. Nama Usecase : User

          Actor : Adm. Operasional

          Scenario : Admin menambah, mengubah dan menghapus user sesuai dengan role yang sudah dibuat dengan melakukan ( add, edit, delete) pada menu user.

        5. Nama Usecase : Karyawan

          Actor : Adm. Operasional

          Scenario : Admin menambah, mengubah dan menghapus user sesuai dengan role yang sudah dibuat dengan melakukan ( add, edit, delete) pada menu Karyawan.

        6. Nama Usecase : Perusahaan

          Actor : Adm. Operasional

          Scenario : Admin menambah, mengubah dan menghapus user sesuai dengan role yang sudah dibuat dengan melakukan ( add, edit, delete) pada menu Perusahaan.

        7. Nama Usecase : Jabatan

          Actor : Adm. Operasional

          Scenario : Admin menambah, mengubah dan menghapus user sesuai dengan role yang sudah dibuat dengan melakukan ( add, edit, delete) pada menu Jabatan.

        8. Nama Usecase : Data Transaksi

          Actor : Adm. Operasional

          Scenario : Adm. Operasional melihat menu Data Transaksi.

        9. Nama Usecase : Kontrak Kerja

          Actor : Adm. Operasional

          Scenario : Adm. Operasional menambah, mengubah dan menghapus data pada menu Kontrak Kerja.

        10. Nama Usecase : Salary Income

          Actor : Adm. Operasional

          Scenario : Adm. Operasional menambah, mengubah dan menghapus data pada menu Salary Income.

        11. Nama Usecase : Fee Income

          Actor : Adm. Operasional

          Scenario : Adm. Operasional menambah, mengubah dan menghapus data pada menu Fee Income

        12. Nama Usecase : Data Laporan

          Actor : Adm. Operasional, Manager HRD dan Direktur

          Scenario : Adm. Operasional, Manager HRD dan Direktur melihat menu Data Laporan.

        13. Nama Usecase : Salary Income

          Actor : Adm. Operasional, Manager HRD dan Direktur

          Scenario : Adm. Operasional, Manager HRD dan Direktur melihat laporan penjualan pada menu Salary Income.

        14. Nama Usecase : Fee Income

          Actor : Adm. Operasional, Manager HRD dan Direktur

          Scenario : Manager HRD dan Direktur melihat laporan penjualan pada menu Fee Income.

        15. Nama Usecase : Logout

          Actor : Adm. Operasional, Manager HRD dan Direktur

          Scenario : Adm. Operasinal, Manager HRD dan Direktur melakukan logout pada menu logout.

        Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

        1) Activity Diagram Adm. Operasional

        Gambar 4.2 Activity diagram Adm.Operasional Sistem yang diusulkan

        Berdasarkan gambar diatas, Activity diagram Adm. Operasional yang diusulkan terdapat :

        1. Satu Initial Node, awal dalam melakukan kegiatan.

        2. Satu actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu Adm. Operasional.

        3. Empat Puluh Lima action state, yang menggambarkan eksekusi kegiatan.

        4. Satu decision node, yaitu menggambarkan pada saat melakukan login ada dua kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembal username dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke Dashboard.

        5. Sembilan Fork Node yang merupakan pilihan dari Action tersebut

        6. Satu Join Node

        7. Satu Activity Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

        2) Activity Diagram Manager HRD & Direktur

        Gambar 4.3 Activity diagram Manager HRD & Direktur Sistem yang diusulkan

        Berdasarkan gambar diatas, Activity diagram Manager HRD dan Direktur yang diusulkan terdapat :

        1. Satu Initial Node, awal dalam melakukan kegiatan.

        2. Dua actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu Manager HRD dan Direktur.

        3. Dua Belas action state, yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan.

        4. Satu decision node, yaitu menggambarkan pada saat melakukan login ada dua kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembal username dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama.

        5. Empat Fork Node yang merupakan pilihan dari Action tersebut

        6. Satu Join Node

        7. Satu Activity Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

        Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

        1) Sequence Diagram Adm. Operasional

        Gambar 4.4 Sequence diagram Adm.Operasional Sistem yang diusulkan

        Berdasarkan gambar diatas, sequence diagram Adm. Operasional yang diusulkan terdapat :

        1. Satu actor yang melakukan kegiatan yaitu Adm. Operasional

        2. Tiga Belas Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya: Halaman Utama, Login, Dashboard, User, Karyawan, Perusahaan, Jabatan, Kontrak Kerja, Salary Income, Fee Income, Laporan Salary Income, Laporan Fee Income dan logout.

        3. Lima Belas message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-infomasi yang dilakukan oleh actor tersebut, diantaranya : mengakses sistem dan masuk ke halaman utama, melakukan login, validasi, login gagal, login berhasil, (add, edit, delete) User, (add, edit, delete) Karyawan, (add, edit, delete) Perusahaan, (add, edit, delete) Jabatan, (add, edit, delete) Kontrak Kerja, (add, edit, delete) Fee Income, (add, edit, delete) Salary Income, (view,print) Laporan Salary Income, (view,print) Laporan Fee Income, dan Melakukan logout.

        2) Sequence Diagram Manager HRD

        Gambar 4.5 Sequence diagram Manager HRD Sistem yang diusulkan

        Berdasarkan gambar diatas, sequence diagram Manager HRD yang diusulkan terdapat :

        1. Satu actor yang melakukan kegiatan yaitu Manager HRD

        2. Enam Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya: Halaman Utama, Login, Dashboard, Laporan Salary Income., Laporan Fee Income dan logout.

        3. Delapan message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-infomasi yang dilakukan oleh actor tersebut, diantaranya : mengakses sistem dan masuk ke halaman utama, melakukan login, validasi, login gagal, login berhasil, (view, print) Laporan Salary Income, (view, print) Laporan Fee Income dan logout.

        3) Sequence Diagram Direktur

        Gambar 4.6 Sequence diagram Direktur Sistem yang diusulkan

        Berdasarkan gambar diatas, sequence diagram Direktur yang diusulkan terdapat :

        1. Satu actor yang melakukan kegiatan yaitu Direktur

        2. Enam Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya: Halaman Utama, Login, Dashboard, Laporan Salary Income., Laporan Fee Income dan logout.

        3. Delapan message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-infomasi yang dilakukan oleh actor tersebut, diantaranya : mengakses sistem dan masuk ke halaman utama, melakukan login, validasi, login gagal, login berhasil, (view, print) Laporan Salary Income, (view, print) Laporan Fee Income dan logout.

        Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan

        Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan

        Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan

        Class Diagram Sistem yang Diusulkan

        Gambar 4.7 Class Diagram sistem yang usulkan

        Berdasarkan gambar Class Dagram yang diusulkan terdapat :

        1. Tujuh Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama, yaitu tabeluser, tabelkaryawan, tabelperusahaan, tabeljabatan, tabelkontrakkerja, tabelsalaryincome, tabelfeeincome.

        2. Empat Assocation , hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

        Spesifikasi Basis Data

        1. Nama Tabel : tabeluser

        Media  : Hardisk

        Isi  : id_user+username+password+role.

        Primary Key : id_user

        Panjang record : 60

        Tabel 4.2. Tabel tabeluser

        2. Nama Tabel : tabelkaryawan

        Media  : Hardisk

        Isi  : NoIndukKaryawan+NamaLengkap+TempatLahir+TanggalLahir+JenisKelamin+Pendidikan+Agama+TglMulaiKerja+Alamat+Telepon

        Primary Key : NoIndukKaryawan

        Panjang record : 113

        Tabel 4.3. Tabel tabelkaryawan

        3. Nama Tabel : tabelperusahaan

        Media  : Hardisk

        Isi  : IDPerusahaan+NamaPerusahaan+Alamat+Telepon

        Primary Key  : IDPerusahaan

        Panjang record : 43

        Tabel 4.4. Tabel tabelperusahaan

        4. Nama Tabel : tabeljabatan

        Media  : Hardisk

        Isi  : IDJabatan+Jabatan

        Primary Key  : IDJabatan

        Panjang record : 35

        Tabel 4.5. Tabel tabeljabatan

        5. Nama Tabel : tabelkontrakkerja

        Media  : Hardisk

        Isi  : NoKontrakKerja+IDPerusahaan+TglKontrak+AkhirKontrak+NoIndukKaryawan+IDJabatan+GajiPokok+UangLembur+StatusKontrak

        Primary Key  : NoKontrakKerja

        Panjang record : 73

        Tabel 4.6. Tabel tabelkontrakkerja

        6. Nama Tabel : tabelsalaryincome

        Media  : Hardisk

        Isi  : NoSalaryIncome+TglSalaryIncome+NoKontrakKerja+GajiPokok+UangLembur+JumlahLembur+TotalSalaryIncome

        Primary Key  : NoSalariIncome

        Panjang record : 100

        Tabel 4.7. Tabel tabelsalaryincome

        7. Nama Tabel : tabelfeeincome

        Media  : Hardisk

        Isi  : NoFeeIncome+TglFeeIncome+NoSalaryIncome+GajiPokok+JumlahFee+TotalSalaryIncome

        Primary Key  : Nofeeincome

        Panjang record : 105

        Tabel 4.8. Tabel tabelfeeincome

        Rancangan Prototype

        Tahap ini merupakan gambaran mengenai rancangan bangun yang lengkap terhadap para pengguna dan website yang diteliti, dan juga sebagai pemenuhan kebutuhan dari para pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem Manajemen Fee Jasa pada PT Trisakti Manunggal Jaya yang akan dibuat, yaitu :

        1. Tampilan Prototype Halaman Login

        Tampilan prototype halaman login ini berisi tampilan background, username dan password. Setiap user yang akan memakai sistem ini diharuskan memiliki akun untuk mengakses sistem dengan memasukkan username dan password.

        Gambar 4.8 Tampilan Prototype Halaman Login

        2. Tampilan Prototype Dashboard

        Tampilan prototype dashboard ini merupakan halaman menu home setelah memasuki halaman login, pada menu ini terdapat tampilan jumlah kontrak kerja, jumlah perusahaan, jumlah buku umum, jumlah karyawan.

        Gambar 4.9 Tampilan Prototype Dashboard

        3. Tampilan Prototype input data karyawan

        Tampilan prototype input data karyawan ini merupakan menu untuk menambah data karyawan yang ada pada perusahaan.

        Gambar 4.10 Tampilan Prototype input data karyawan

        4. Tampilan Prototype input data perusahaan

        Tampilan prototype input data karyawan ini merupakan menu untuk menambah data Perusahaan yang berkerja sama dengan PT. Trisakti Manunggal Jaya.

        Gambar 4.11 Tampilan Prototype input data perusahaan

        5. Tampilan Prototype input data jabatan

        Tampilan prototype input data Jabatan ini merupakan menu untuk menambah data Jabatan.

        Gambar 4.12 Tampilan Prototype input data jabatan

        6. Tampilan Prototype input data user

        Tampilan prototype input data user ini merupakan menu untuk menambah data user yang dapat mengakses program.

        Gambar 4.13 Tampilan Prototype input data user

        7. Tampilan Prototype input data kontrak kerja

        Tampilan prototype input data Kontrak Kerja ini merupakan menu untuk menambah data Kontrak Kerja pada perusahaan.

        Gambar 4.14 Tampilan Prototype input data kontrak kerja

        8. Tampilan Prototype input data fee income

        Tampilan prototype input data Fee Income ini merupakan menu untuk menambah data Fee Income pada perusahaan.

        Gambar 4.15 Tampilan Prototype input data fee income

        9. Tampilan Prototype input data salary income

        Tampilan prototype input data Salary Income ini merupakan menu untuk menambah data Salary Income pada perusahaan.

        Gambar 4.16 Tampilan Prototype input data salary income

        10. Tampilan Prototype view laporan fee income

        Tampilan prototype view laporan Fee Income ini merupakan menu untuk melihat laporan data fee income pada perusahaan.

        Gambar 4.17 Tampilan Prototype view laporan fee income

        11. Tampilan Prototype view laporan salary income

        Tampilan prototype view laporan Salary Income ini merupakan menu untuk melihat laporan data Salary income pada perusahaan.

        Gambar 4.18 Tampilan Prototype view laporan salary income

        Tampilan Output Program

        Berikut merupakan gambaran tampilan interface mengenai sistem informasi manajemen fee jasa dapat dilihat pada gambar berikut ini :

        1. Tampilan Halaman Login

        Tampilan diatas merupakan tampilan awal sebelum masuk ke dalam sistem, setiap user harus melakukan login terlebih dahulu dengan memasukkan username dan password yang benar agar dapat masuk ke dalam sistem.

        2. Tampilan Halaman Input Data User

        Tampilan diatas merupakan tampilan form untuk input data user yang akan diberi hak akses.

        3. Tampilan Halaman Menu User

        Tampilan diatas merupakan tampilan dari halaman menu user yang mana menyajikan halaman yang didalamnya terdapat data yang telah dilakukan input data user. Di halaman ini, adm. operasinal dapat melakukan tambah data, edit data, hapus data dan search data.

        4. Tampilan Halaman Input Data Karyawan

        Tampilan diatas merupakan tampilan form untuk input data Karyawan yang mana admin dapat mengisi data karyawan. Selanjutnya jika semua data terisi maka akan tersimpan.

        5. Tampilan Halaman Menu Karyawan

        Tampilan diatas merupakan tampilan dari halaman menu Karyawan yang mana menyajikan halaman yang didalamnya terdapat data yang telah dilakukan input data karyawan Di halaman ini, admin dapat melakukan tambah data, edit data, hapus data dan search data.

        6. Tampilan Halaman Input Data Perusahaan

        Tampilan diatas merupakan tampilan form untuk input data Perusahaan yang mana admin dapat mengisi data Perusahaan. Selanjutnya jika semua data terisi maka akan tersimpan.

        7. Tampilan Halaman Menu Perusahaan

        Tampilan diatas merupakan tampilan dari halaman menu Perusahaan yang mana menyajikan halaman yang didalamnya terdapat data yang telah dilakukan input data Perusahaan Di halaman ini, admin dapat melakukan tambah data, edit data, hapus data dan search data.

        8. Tampilan Halaman Input Data Jabatan

        Tampilan diatas merupakan tampilan form untuk input data Jabatan yang mana admin dapat mengisi data Jabatan. Selanjutnya jika semua data terisi maka akan tersimpan.

        9. Tampilan Halaman Menu Jabatan

        Tampilan diatas merupakan tampilan dari halaman menu Jabatan yang mana menyajikan halaman yang didalamnya terdapat data yang telah dilakukan input data Jabatan Di halaman ini, admin dapat melakukan tambah data, edit data, hapus data dan search data.

        10. Tampilan Halaman Input Data Kontrak Kerja

        Tampilan diatas merupakan tampilan form untuk input data Kontrak Kerja yang mana admin dapat mengisi data Kontrak Kerja. Selanjutnya jika semua data terisi maka akan tersimpan.

        11. Tampilan Halaman Menu Kontrak Kerja

        Tampilan diatas merupakan tampilan dari halaman menu Kontrak Kerja yang mana menyajikan halaman yang didalamnya terdapat data yang telah dilakukan input data Kontrak Kerja Di halaman ini, admin dapat melakukan tambah data, edit data, hapus data dan search data.

        12. Tampilan Halaman Input Data Fee Income

        Tampilan diatas merupakan tampilan form untuk input data Fee Income yang mana admin dapat mengisi data Fee Income. Selanjutnya jika semua data terisi maka akan tersimpan.

        13. Tampilan Halaman Menu Fee Income

        Tampilan diatas merupakan tampilan dari halaman menu Fee Income yang mana menyajikan halaman yang didalamnya terdapat data yang telah dilakukan input data Fee Income Di halaman ini, admin dapat melakukan tambah data, edit data, hapus data dan search data.

        14. Tampilan Halaman Input Data Salary Income

        Tampilan diatas merupakan tampilan form untuk input data Salary Income yang mana admin dapat mengisi data Salary Income. Selanjutnya jika semua data terisi maka akan tersimpan.

        15. Tampilan Halaman Menu Salary Income

        Tampilan diatas merupakan tampilan dari halaman menu Salary Income yang mana menyajikan halaman yang didalamnya terdapat data yang telah dilakukan input data Salary Income Di halaman ini, admin dapat melakukan tambah data, edit data, hapus data dan search data.

        16. Tampilan Halaman View Laporan Salary Income

        Tampilan diatas merupakan tampilan View data Laporan Salary Income yang mana admin, Manager HRD, dan Direktur dapat melihat laporan data Salary Income.

        17. Tampilan Halaman View Laporan Fee Income

        Tampilan diatas merupakan tampilan View data Laporan Fee Income yang mana admin, Manager HRD, dan Direktur dapat melihat laporan data Fee Income.

        Konfigurasi Sistem Usulan

        Spesifikasi Hardware

        Perangkat keras merupakan salah satu bagian penting di dalam berjalannya sebuah sistem. Perangkat keras memiliki banyak jenis yang dapat digunakan seperti, PC, Laptop, iPad, Tablet, Handphone, dll semua jenis perangkat lunak tersebut dapat bekerja membantu brainware dalam menggunakan sistem yang dirancang ini. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan:

          a. Processor : Intel® Core™ i3-6006U CPU @ 2.00GHz 1.99GHz

          b. Monitor : 14 Inci Generic PnP Monitor

          c. Hardisk : 1 Tera

          d. RAM  : 4 GB

          e. Printer : Ink Jek

          f. Mouse : Wireless

          g. Keybord : Standard PS/2 Keyboard

        Spesifikasi Software

        Selain itu hal yang menjadi pendukung berjalannya sebuah sistem adalah Perangkat lunak merupakan penghubung antara instruksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware sehingga dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Berikut adalah spesifikasi yang dibutuhkan :

          a. Sistem operasi yang dapat digunakan bisa berupa Windows.

          b. Browser yang dapat digunakan antara lain Google Chrome, Safari, dan Mozila Firefox.

        Hak Akses (Brainware)

        Dalam sistem yang dikembangkan yaitu pada sistem manajemen fee jasa harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa user yang dapat mengakses sistem akuntansi penjualan, diantaranya:

          a. Adm. Operasional

          b. Manager HRD

          c. Direktur

          Testing (Pengujian)

          Implementasi program pada sistem informasi Manajemen Fee Jasa dengan menggunakan Black Box Testing adalah pengujian program dengan mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan memberikan input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

          Black Box Testing

          Pengujian yang dilakukan terhadap sistem informasi Manajemen Fee Jasa ini menggunakan Black Box Testing yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Adapun beberapa pengujian yang dilakukan dengan Black Box Testing sebagai berikut :

          Evaluasi

          Setelah dilakukan pengujian pada sistem dengan metode Black Box Testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program form seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika saat mengisi form data tidak lengkap, maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu user mendapati kesalahan saat mengisi form data yang tidak lengkap atau salah mengisi form data, selanjutnya yang kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.

          Implementasi

          Time Schedule

          Time Schedule merupakan perencanaan terhadap waktu atau penjadwalan yang diperlukan dan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian sampai pada proses implementasi tentang “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Management Fee Jasa Berbasis Web pada PT Trisakti Manunggal Jaya”. Pada tahap ini dapat dikatakan sebagai langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang dirancang pada intansi terkait. Maka jadwal kegiatan yang diperlukan peneliti yaitu sebagai berikut :

          Estimasi Biaya

          Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan terhadap kebutuhan biaya untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan dengan penyesuaian pada jadwal kegiatan yang telah ditentukan sebelumnya. Maka rincian estimasi biaya yang diperlukan peneliti dalam melakukan perancangan ini adalah sebagai berikut :

          BAB V

          PENUTUP

          Kesimpulan

          Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya terhadap sistem yang berjalan saat ini pada bagian personalia di PT. Trisakti Manunggal Jaya, khusunya dalam proses penyusunan laporan Manajemen Fee Jasa, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa:

          1. Sistem yang berjalan saat ini dalam menghasilkan laporan Manajemen Fee Jasa masih menggunakan sistem semi komputerisasi, yaitu dengan menggunakan Ms. Excel.

          2. Sistem yang berjalan saat ini memiliki kendala dalam proses menghasilkan laporan Manajemen Fee Jasa seperti terjadi human errors, dalam penyimpanan data dan lebih menghabiskan banyak waktu karena laporan yang dihasilkan tidak otomatis dan hal itu mengakibatkan keterlambatan data laporan Manajemen Fee Jasa dari bagian personalia yang berpengaruh terhadap informasi kepada pimpinan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, serta mengakibatkan kerugian yang tidak tertandingi seperti biaya operasional yang meningkat.

          3. Sistem Akuntansi Manajemen Fee Jasa Berbasis Website merupakan sistem yang diusulkan untuk memberikan kemudahan Adm. Personalia PT. Trisakti Manunggal Jaya dalam menghasilkan laporan yang akurat dan lebih cepat. Sistem Akuntansi Manajemen Fee Jasa Berbasis Website dirancang dengan menghubungkan dari satu proses ke proses lainnya sehingga dapat menghasilkan laporan dengan waktu yang cepat, dan tentunya membantu menciptakan kinerja yang efektif dan efisien dalam memberikan laporan Manajemen Fee Jasa yang diharapkan. Dalam Sistem Akuntansi Manajemen Fee Jasa Website disediakan 3 level user yang memiliki hak akses yang berbeda, yaitu Adm. Operasional yang memiliki hak penuh atas Sistem Akuntansi Manajemen Fee Jasa Berbasis Website, Manager HRD dan Direktur yang memiliki hak akses untuk melihat laporan Manajemen Fee Jasa. Sistem Akuntansi Manajemen Fee Jasa Berbasis Website menghasilkan laporan-laporan dari hasil input data laporan

          Saran

          1. Dapat dilakukan pengembangan mengikuti perkembangan yang terjadi agar menjadi sistem yang lebih baik lagi sehingga dapat memenuhi kebutuhan bagian personalia, dan bagian lainnya di PT. Trisakti Manunggal Jaya dan meminimalisir kemungkinan terjadinya error yang tentunya dapat mengakibatkan kerugian bagi penggunanya.

          2. Dikembangkan menjadi sistem berbasis mobile namun tetap terkontrol dengan admin dan terintegrasi dengan database sehingga dapat memudahkan untuk mendapatkan informasi laporan pada saat mendesak.

          3. Pengolahan data penerapan sistem informasi akuntansi dalam pembuatan laporan ini masih tergolong dalam pengolahan skala kecil. Perlu dilaksanakan proses Back-up data untuk menjaga keakuratan data.

          DAFTAR PUSTAKA

          1. 1,0 1,1 H.A. Rusdiana, M., & Moch. Irfan, S. M. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
          2. Dewi K. Soedarsono.(2014). Sistem Manajemen Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
          3. Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish. .
          4. Susanto, Azhar. (2014). Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
          5. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1-Februari 2016. Hal : 23-28. Diambil dari : https://osf.io/preprints/inarxiv/5zyb8 (1 Mei 2019)
          6. 6,0 6,1 Sutabri, Tata. (2014). Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.
          7. Aris, Donatus Agus Andriyanto, Yudha Surya Putra. (2016). Studi Kasus Aplikasi Sistem Penjualan Perlengkapan Taekwondo Berbasis Online Pada Toko Sport Taekwondo Mawar Hitam Kab. Tangerang. Jurnal SENSI Vol. 2 No. 1 - Februari 2016 ISSN: 2461-1409. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
          8. Prasetiyati Deni, Abdul Halim dan Eris Dianawati. (2016). Studi Kasus Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Di Pt Eka Timur Raya Purwodadi Pasuruan. Journal Riset Mahasiswa Akuntansi. Vol. 2, Nomor: 02 ISSN: 2337-5602. Malang : Universitas Kanjuruhan.
          9. Noor, Juliansyah. 2015. “Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah”. Ed.1,Cetakan ke-5. Jakarta : Prenadamedia Group.
          10. Susanto, Azhar. (2014). Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
          11. Oktafianto, Muhamad Mushlihudin. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktural dan UML. Yogyakarta: Andi.
          12. Punjul S. Jaluanto. (2016). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
          13. Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset
          14. Kausar, Ahmad, Yusuf Fazri Setiawan dan Vidila Rosalina. 2015. Studi Kasus Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere PRO CS 5. Jurnal PROSISKO. Vol. 2 nomor 1, Maret 2015. Diambil dari: http://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/PROSISKO/article/view/94/153 (28 Mei 2019)
          15. Fatta, Hanif Al., dan Robert Marco. (2015). Studi Kasus Analisis Pengembangan dan Perancangan Sistem Informasi Akademik Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Telematika. Vol. 8 nomor 2 ISSN : 2442 - 4528. Diambil dari: http://ejournal.amikompurwokerto.ac.id/index.php/telematika/article/view/396/364 (28 Mei 2019).
          16. Nur, Rusdi, & Suyuti, M. A. (2018). Perancangan Mesin-Mesin Industri. Yogyakarta: Deepublish.
          17. Maimunah, Supra dan Anwar. (2017). Studi Kasus Rancang Bangun Sistem SMS Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan. Jurnal CERITA.Vol. 3, No. 1, ISSN: 2461-1417. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
          18. Muharto dan Arisandy Ambarita. 2016. “Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian”. Yogyakarta: Depublish.
          19. 19,0 19,1 A.S,Rosa,M.Shalahuddin. (2016). Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika
          20. Djahir dan Yulia. (2014). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen Yogyakarta: Deepublish
          21. Oktafianto, Muhamad Mushlihudin. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktural dan UML. Yogyakarta: Andi.
          22. 22,0 22,1 Mulyani, Sri. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (Edisi Kedua). Bandung : Abdi Sistematika.
          23. Husda, Nur Elfi dan Yvonne Wangdra. (2016). “Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Baduose Media.
          24. Mamduh Hanafi. (2015). Konsep Dasar dan Perkembangan Teori Manajemen. Diambil dari: http://repository.ut.ac.id/4533/1/EKMA4116-M1.pdf (16 Juni 2019).
          25. Fuad, Hilmi, Sutarman dan yayah. (2018). Studi Kasus Perancangan Sistem Infomasi Customer Relationship Management Pelayanan Berbasis Web di PT Sahabat Kreasi Muda. Jurnal SISFOTEK GLOBAL. Vol.8 No.1 . Maret 2018. ISSN : 2088-1762. Tangerang :STMIK Bina Sarana Global. Diambil dari: http://journal.stmikglobal.ac.id/index.php/sisfotek/article/view/160/167 (17 Juni 2019).
          26. Pradja, Juhaya S. dan Beni Ahmad Saebani. (2017). Filsafat Manajemen. Bandung : Pustaka Setia.
          27. Sudaryono. (2017). Pengantar Manajemen. Yogyakarta : Center for Academic Publishing Service (CAPS).
          28. 28,0 28,1 Indrajani. (2015). “Database Design”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
          29. Nasril, Adri Yanto Saputra. 2016. “Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online”. Jurnal Lentera ICT. Vol 3 No 1. Politeknik LP3I Jakarta. ISSN 2338-3143. Hal : 47-53. Diambil dari : https://plj.ac.id/ojs/index.php/jrict/article/viewFile/24/14 (1 Mei 2019).
          30. Andri Yanto, Ernes Cahyo Nugroho. 2015. “Sistem Informasi Shonia Fashion Store Berbasis Client Server Pada Jaringan MAN”. Jurnal Ilmiah Go Infotech. Vol 21 No 1. Juni 2015. ISSN : 1693-590x. Hal : 7-12. Diambil dari : http://jurnal.stmik-aub.ac.id/index.php/goinfotech/article/view/27 (1 Mei 2019)
          31. Ariyani, Wiga, Djoko Hanantjo dan Bambang Eka Purnama. 2015. “E-Commerce Web Development in Wiga Art”. Surakarta: International Journal of Science and Research (USR) Vol.4 No.5. ISSN : 2319-7064. Hal : 379-384. Diambil dari : http://bep.ejurnal.net/index.php/int/article/view/15 (1 Mei 2019)
          32. Zufria, Ilka dan M. Hasan Azhari. 2017. “Web-Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh)”. Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1. April 2017. ISSN 2579-5341. Diambil dari : http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/query/article/view/659/469 (1 Mei 2019)
          33. Pri Hartawan, George., Indra Griha Tofik Isa. 2017 : 139-151. “Perancangan Aplikasi Koperasi Simpan Pinjam Berbasis Web (Studi Kasus Koperasi Mitra Setia)”. Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi (Jurnal Akuntansi, Pajak dan Manajemen). Vol. 5 Edisi 10. ISSN 2088-6969. Di ambil dari : http://eprints.ummi.ac.id/60/3/Perancangan%20Aplikasi%20Koperasi%20Simpan%20Pinjam%20Berbasis%20Web%20%28Studi%20Kasus%20Koperasi%20Mitra%20Setia%29.pdf (1 Mei 2019)
          34. Rahardja, Untung, Khanna Tiara dan Imam Prayogi. 2015 : 246-257. “Peningkatan Website Ranking Exist-Club Pada PB Exist Jakarta”. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.8 No.3. ISSN : 1978 - 8282. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/176/89 (1 mei 2019)
          35. Wati, Ratna Herlina, Arief Saptono dan Jefri Rivaldi Nainggolan (2017). Strudi Kasus Perancangan Sistem Informasi Seleksi Dan Perekrutan Calon Karyawan. Jurnal Maklumatika Vol 3 No.2 Januari 2017. ISSN 2407-5043. Diambil dari : http://maklumatika.uniat.ac.id/files/vol3no2januari2017/009-Ratna.pdf (30 Juni 2019).
          36. Fahmi,Irham.(2014). Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi. Bandung: CV.Alfabeta.
          37. Bilung, Septinor. 2016. “Analisis SWOT Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Sepeda Motor Honda Pada CV. Semoga Jaya Di Area Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur”. eJournal Administrasi Bisnis. Vol. 4 No 1. ISSN 2355-5408. Diambil dari : http://ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016/02/Jurnal%20Septi%20(02-11-16-05-36-45).pdf (1 Mei 2019)
          38. Solichin, Ahmad. (2016). Pemprograman Web dengan PHP dan MySQL. Jakarta : Universitas Budi Luhur.
          39. 39,0 39,1 Raharjo, Budi. (2016). Pemrograman Web (HTML, PHP & MySQL). Edisi Ketiga. Bandung : Modula.
          40. Lula, Alaika Wiwnety. 2018. “Virtual Dressing Room Dengan Metode Augmented Reality Untuk Pemasaran Fashion (Studi Kasus : Wla New Innovation Collection Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat)”. Skripsi Thesis. Stmik Akakom Yogyakarta.
          41. Hendry. (2015). Aplikasi 4 in 1 VB dan MySQL. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
          42. Hidayatullah, Priyanto, dan Jauhati Khairul K. (2015). Pemrograman WEB. Bandung: Informatika Bandung.
          43. Soer, U. Darmanto., dan Wahyudi. (2015). Studi Kasus Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Buku Perpustakaan SMAN 2 Cikarang Utara Menggunakan PHP dan MySQL. Jurnal Teknologi Pelita Bangsa – SIGMA. Vol. 3 No. 1, September 2015. ISSN : 2407-3903 Diambil dari: http://www.jurnal.pelitabangsa.ac.id/index.php/sigma/article/view/80. (16 Juni 2019).
          44. Hery. ( 2016). Akuntansi Dasar 1&2. Jakarta: Grasindo., Sujarweni, V. (2016). Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
          45. Sujarweni, V. (2016). Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
          46. 46,0 46,1 Haryati, Neneng. (2017). Akuntansi Biaya. Bandung : Pustaka Setia
          47. Mulyadi. (2015). Akuntansi Biaya, Edisi 5. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YK
          48. Prastomo, Andi. (2014). Studi Kasus Prototipe Sistem E-learning dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter: Studi Kasus SMP Yamad Bekasi. Journal Lppm Unindra. Vol. 7 No. 2. ISSN : 1979-276X Diambil dari: http://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor_Exacta/article/view/257. (16 Juni 2019).
          49. Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. (2015). Studi Kasus Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. Jurnal Sisfotek Global Vol.5 No.1-Maret 2015. ISSN: 2088-1762. Tangerang: STMIK Bina Sarana Global.
          50. Amrullah, Agit., Rifda Faticha Alfa., Danang Sutedjo., Renna Yanwastika Ariyana., Hendi S dan Eri Sasmita Susanto. 2016. “Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta”. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805
          51. Maulani, Giandari, Devi Septiani dan Putri Noer Fauziyah Sahara. 2018. "Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Fasilitas Maintance pada PT. PLN (Persero) Tangerang". Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.4 No.2 - Agustus 2018. ISSN : 2356-5195. Hal : 156-167. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/icit/article/view/563/416 (1 Juni 2019)
          52. Himawan, Cahyadi. Dede, Munawati. 2016. “Prototype Sistem Informasi Perhitungan Nilai Poin Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang”. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.9 No.3. Hal : 336-343. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/116/32 (1 Juni 2019)
          53. Jan, Syed Roohullah., Syed Tauhid Ullah Shah.,Zia Ullah Johar., Yasin Shah and Fazlullah Khan. 2016. "An Inovative Approach to Investigate Various Software Testing Techniques and Strategies". International Journal Scientific Research in Science Engineering Technology (IJSRSET) Vol.2 Issue.2 . ISSN: 2394-4099. Hal : 682-689. Diambil dari : https://www.researchgate.net/profile/Fazlullah_Khan2/publication/303280520_An_Innovative_Approach_to_Investigate_Various_Software_Testing_Techniques_and_Strategies/links/576e56e008ae842225a849ca.pdf (1 Juni 2019)
          54. Rafika, Ageng Setiani, Deviana Ika Putri dan Siskawati Sanusi. (2017). Studi Kasus Sistem Pembayaran Rincian Biaya Kuliah Pada Perguruan Tinggi Raharja Menggunakan Go+. Jurnal CERITA. Vol.3 No.1. Februari 2017. ISSN : 2461-1417. Tangerang : STMIK Raharja.
          55. Wandayana, Anita B. dan Andrian Wicaksono. (2018). Studi Kasus RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PERUSAHAAN BERBASIS WEB PADA PT. BUMITANGERANG MESINDOTAMA. Jurnal CERITA Vol.4 No.2. Agustus 2018. ISSN : 2461-1417. Tangerang: STMIK Raharja.
          56. Rahardja, Untung, Qurotul Aini dan Marviola Hardini. (2018). Studi Kasus Penerapan Software Akuntansi Online Sebagai Penunjang Pencatatan Laporan Keuangan. Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA Vol.8 No.2. Juli 2018. ISSN : 2460-5344. Pontianak : STMIK Pontianak. Diambil dari : http://sisfotenika.stmikpontianak.ac.id/index.php/ST/article/view/408 (19 Juni 2019)
          57. Aisyah, Euis Sitinur, Padeli dan Sumasih. (2016). Studi Kasus Penerapan Activity Based Costing System Dalam Laporan Keuangan Untuk Mempermudah Pengendalian Biaya. Jurnal SENSI Vol.2 No.2 Agustus 2018. ISSN : 2461-1409. Tangerang : STMIK Raharja
          58. Mulyati, Yulianto dan Andika Supriyana. (2017). Studi Kasus Rancangan Web Information System Asset Management Pada PD.BPR Kerta Raharja Cabang Balaraja. Jurnal Technomedia Journal (TMJ) Vol.2 No.1 Agustus 2017. ISSN : 2620-3383. Tangerang : STMIK Raharja.
          59. Tiara, Khanna, Hendra Kusumah dan Dian Mustika Putri. (2017). Studi Kasus Penerapan Manajemen Aset Dengan Mapyourtag Pada Perguruan Tinggi. Jurnal CERITA Vol.3 No.1 Februari 2017. ISSN : 2461-1417. Tangerang : STMIK Raharja.
          60. Radiyanto, Erna Astriyani dan Eka Juliyawati. (2015). Studi Kasus Rancangan Sistem Informasi Laporan Dana Bantuan Personal Pendidikan Melalui Program Tangerang Cerdas Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang. Jurnal Sensi Vol.1 No.1 Agustus 2015. ISSN : 2461-1409. Tangerang :STMIK Raharja.
          61. Saptono, Arief. (2017). Studi Kasus Tinjauan Usaha Berdasarkan Analisa Laporan Rugi Laba sebagai Acuan Pengambilan Keputusan Strategis. Jurnal Cices Vol.3 No.2 Agustus 2017. ISSN : 2356-5209. Tangerang : STMIK Raharja.
          62. Trigo, António , Fernando Belfo dan Raquel Pérez Estébanez. (2016). Studi Kasus Accounting Information Systems: evolving towards a business process oriented accounting. Jurnal Procedia - Computer Science Vol.100 987 – 994 Oktober 2016. Diambil dari : https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877050916324334. (26 Mei 2019).
          63. Ramli, Ishak dan Denny Iskandar. (2014). Studi Kasus Control authority, business strategy, and the characteristics of management accounting information systems. Jurnal Procedia - Social and Behavioral Sciences Vol.164 384 – 390 Desember 2014. Diambil dari : https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042814059126. (26 Mei 2019).


          DAFTAR LAMPIRAN

          LAMPIRAN A

          1. Kartu Bimbingan
          2. Kartu Studi Tetap Final (KSTF)
          3. Form Validasi Skripsi
          4. Kwintansi Pembayaran Skripsi
          5. Kwintansi Pembayaran Sidang dan Raharja Career
          6. Daftar Nilai
          7. Formulir Seminar Proposal
          8. Form Penggantian Judul
          9. Sertifikat Toefl
          10. Sertifikat Prospek
          11. Sertifikat IT Internasional
          12. Sertifikat IT Nasional
          13. Curriculum Vitae (CV)
          14. Surat Penghantar Skripsi


          LAMPIRAN B

          1. Surat Keterangan Observasi dari Instansi
          2. Form Wawancara

Contributors

Admin, Diah rahmawati