SI1512489116

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN APLIKASI SIKUBANG PENYEDIA JASA

KONTRAKTOR BANGUNAN PADA PT DEKA KENCANA MANDIRI

 

SKRIPSI

 

 

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1512489116
NAMA

 

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(2019/2020)




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN APLIKASI SIKUBANG PENYEDIA JASA

KONTRAKTOR BANGUNAN PADA PT DEKA KENCANA MANDIRI

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1512489116
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, January 2020

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Desy Apriani, S.Kom.,M.T.I)
NIP : 000594
       
NIP : 060003




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN APLIKASI SIKUBANG PENYEDIA JASA

KONTRAKTOR BANGUNAN PADA PT DEKA KENCANA MANDIRI

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1512489116
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

 

Tangerang, January 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Muhaimin Hasanudin, ST.,M.KOM)
   
NID : 08206
   
NID : 15013




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN APLIKASI SIKUBANG PENYEDIA JASA

KONTRAKTOR BANGUNAN PADA PT DEKA KENCANA MANDIRI

 

Dibuat Oleh :

 

NIM
: 1512489116
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2018/2019

 

Dewan Penguji :

Tangerang, .... 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN APLIKASI SIKUBANG PENYEDIA JASA

KONTRAKTOR BANGUNAN PADA PT DEKA KENCANA MANDIRI

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1512489116
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, January 2020

 
 
 
 
(Haris Muhamad Khoiruddin)
NIM : 1512489116

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Permintaan jasa tukang bangunan selalu meningkat seiring dengan meningkatnya populasi manusia yang membutuhkan hunian untuk tempat tinggal, namun sering kali masih terdapat kendala dalam proses pencarian tukang, kendala yang sering dihadapi yaitu tidak adanya kesesuaian keahlian tukang dalam kebutuhan sebuah proyek. Sulitnya mencari jasa tukang bangunan yang berkopeten, dan berpengalaman. Hal ini dapat berakibat fatal dalam proses pelaksanaan karena tukang merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kualitas sebuah bangunan. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini yaitu merancang sebuah aplikasi SIKUBANG sebagai media aplikasi layanan pencarian jasa tukang bangunan, guna untuk memecahkan masalah yang ada. Aplikasi tersebut akan di buat sebuah aplikasi mobile, karena pada realita kehidupan saat ini, hampir semua orang mempunyai smartphone, dan peneliti ingin memberikan sebuah kemudahan dalam mencari jasa tukang bangunan hanya dengan melalui aplikasi mobile yang akan bisa di akses kapanpun dan dimanapun tanpa harus disulitkan dalam mencari jasa tukang. Aplikasi ini dibuat menggunakan android studio dan database firebase realtime. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat maupun pihak tukang.


Kata Kunci : sistem informasi, pencarian jasa, aplikasi mobile, android, firebase.


ABSTRACT

The demand for construction services is always increasing along with the increasing population of people who need shelter for a place to live, but often there are still obstacles in the process of finding a handyman, an obstacle that is often faced is the lack of expertise of the craftsman in the needs of a project. Difficult to find services that are berkopeten builders, and experienced. This can be fatal in the implementation process because the builder is one of the important factors in determining the quality of a building. Therefore, the purpose of this research is to design a SIKUBANG application as a media application for building services, in order to solve existing problems. The application will be made a mobile application, because in the current reality of life, almost everyone has a smartphone, and researchers want to provide an ease in finding construction services only by going through a mobile application that will be accessible anytime and anywhere without having to be complicated in looking for handyman services. This application was created using Android Studio and Realtime Firebase Database. With this application, it is expected to help the community and the craftsman.


Keywords :information system, placement, service search, mobile app, android, firebase.



KATA PENGANTAR


Alhmadulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN APLIKASI SIKUBANG PENYEDIA JASA KONTRAKTOR BANGUNAN PADA PT DEKA KENCANA MANDIRI”. Tujuan penulisan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Univertsitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom., selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Desy Apriani, S.Kom., M.T.I selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Strata I (S1).
  5. Bapak Muhaimin Hasanudin, S.Kom., M.T.I selaku Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Muhamad Zahruddin, M.Pd selaku Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan masukan maupun motivasi kepada penulis.
  7. Ibu Yamdra Doni selaku stakeholder yang telah memberikan besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan membantu dalam kelancaran penulisan Skripsi ini.
  9. Terimakasih husus untuk ibu ku yang selalu mendukung ku untuk bisa menyelesaikan pendidikan sarjana ini, juga keluarga yang mendoakan.
  10. Teman – teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, January 2020
Haris Muhamad Khoiruddin
NIM. 1512489116

Daftar isi




DAFTAR TABEL
  1. Tabel 2.1 literature review
  2. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.4 Final Elisitasi
  6. Tabel 4.1 Penjelasan Use Case
  7. Tabel 4.2 sistem berjalan dan usulan
  8. Tabel 4.3 pengujian blackbox testing
  9. Tabel 4.4 time schedule
  10. Tabel 4.5 estimasi biaya


DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 1 2.1. Arsitektur Sistem Firebase
  2. Gambar 4 3.2 Use Case Diagram
  3. Gambar 5 3.3 Activity Diagram
  4. Gambar 6 3.4 Sequence Diagram
  5. Gambar 7 4.1 Use Case Diagram Usulan
  6. Gambar 8 4.2 Activity Diagram Usulan
  7. Gambar 9 4.3 activity diagram usulan login
  8. Gambar 10 4.4 activity diagram bantuan
  9. Gambar 11 4.5 activity diagram usulan order jasa
  10. Gambar 12 4.6 activity usulan menu transaksi
  11. Gambar 13 4.7 activity usulan status order
  12. Gambar 14 4.8 usulan tentang sikubang
  13. Gambar 15 4.9 sequence usulan login
  14. Gambar 16 4.10 sequence usulan bantuan
  15. Gambar 4.10 Tampilan Area Kerja
  16. Gambar 4.11 Tampilan Jadwal Shift
  17. Gambar 4.12 Tampilan Karyawan
  18. Gambar 4.13 Tampilan User
  19. Gambar 4.14 Tampilan Jadwal Kerja
  20. Gambar 4.15 Tampilan Laporan Jadwal



DAFTAR SIMBOL


Simbol Use Case Diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Sequence Diagram
Simbol Class Diagram









BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam menjalani kehidupan, kita manusia membutuhkan 3 kebutuhan primer, yakni sandang, pangan, dan papan. Ketiga kebutuhan tersebut sangat penting dan harus dipenuhi untuk kelangsungan kehidupan manusia itu sendiri. Salah satu kebutuhan primer yang harus dipenuhi adalah rumah atau tempat tinggal. Kita menyadari kemampuan yang ada dalam diri kita berbeda-beda. Dalam hal ini tidak semua orang mempunyai kemampuan untuk membangun sebuah rumah. Untuk itu, kita membutuhkan bantuan dari orang yang memiliki kemampuan dalam hal membangun sebuah rumah. Tentunya tidak mudah untuk membangun atau membuat sebuah rumah, belum lagi dengan risiko yang akan dihadapi. Oleh karenanya tenaga kerja adalah salah satu komponen penting dalam industry jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan, dan hampir semua bagian dan detail pekerjaan konstruksi masih memerlukan tenaga kerja manusia. Secara menyeluruh semua orang yang terlibat dalam sebuah proyek baik dari yang ahli / profesional sampai dengan tenaga kerja borongan / buruh disebut sebagai tenaga kerja.

Merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi bangunan, dan biasanya konsumen atau pelanggan yang hendak ingin menggunakan jasa dari perusahaan harus memesan secara manual, baik itu datang langsung ataupun dengan cara menghubungi ke perusahaan.

Dari sini timbulah keinginan untuk melakukan penelitian dalam menganalisa dan merancang sebuah sistem aplikasi sebagai sarana untuk memfasilitator dari para konsumen atau pelanggan dalam memesan jasa tukang, dan juga pihak perusahaan akan dimudahkan dalam segala proses pemesanan karena sudah terinput dalam system aplikasi. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan dapat memudahkan konsumen dan pihak perusahaan dalam pemesanan jasa dan juga memproses data konsumen. Dari uraian diatas, maka dalam penelitian skripsi peneliti mengangkat judul “PERANCANGAN APLIKASI SIKUBANG PENYEDIA JASA KONTRAKTOR BANGUNAN”.


1.2.Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya, maka dapat ditarik pokok permasalahan yaitu:

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem proses transaksi pemesanan jasa yang di lakukan customer pada perusahaan apakah sudah berjalan secara efektif dan efisien?
  2. Bagaimana merancang sebuah sistem informasi berbasis aplikasi guna untuk memfasilitator customer dan perusahaan?
  3. Bagaimana mengatasi kendala atau persoalan mengenai biaya tarif awal jasa yang di hadapi oleh customer, karena belum ada sistem yang menampilkan tarif awal jasa?

 

1.3. Ruang Lingkup Penelitian

RRuang lingkup penulisan skripsi ini, penulis membatasi penelitian hanya untuk customer pada perusahaan dalam membangun sebuah aplikasi sebagai penghubung customer dengan pihak perusahaan dalam melakukan pemesanan jasa, request jasa akan di tangani oleh admin perusahaan.

 

1.4. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1.4.1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Untuk menerapkan sebuah sistem informasi pencarian jasa tukang, guna untuk memudahkan masyarakat/pelanggan dalam menemukan tukang bangunan secara mobilisasi yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun.
  2. Adanya sistem aplikasi pencarian jasa ini, diharapkan mampu meningkatkan permintaan jasa oleh customer.
  3. Membantu bagi para pekerja bangunan untuk lebih banyak mendapat proyek konstruksi, karena pelanggan lebih mudah dalam melakukan order jasa, yang berimbas pada meningkatnya permintaan jasa.

 

Manfaat Penelitian

 Manfaat yang akan didapat dari peneliltian ini adalah sebagai berikut:

  1. Dengan adanya aplikasi ini di harapkan memberikan kemudahan customer dalam memesan jasa tukang dengan lebih efektif sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.
  2. Diharapkan dari penelitian ini dapat di manfaatkan dan digunakan
  3. Hasil penelitian ini memberikan pengalaman bagi peneliti dalam memperluas wawasan yang telah di terima pada kegiatan nyata di bidang studi

 

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

penulis menggunakan beberapa metode penelitian pengumpulan data antara lain:

  1. Metode Observasi
  2. Adapun metode Observasi yaitu peneliti telah melakukan pengamatan secara langsung terhadap bagaimana proses konsumen melakukan pemesanan jasa hingga penyelesaian, agar menjadi masukan untuk peneliti kedapannya mengenai bagaimana merancang system dalam rangka penerapan penyediaan jasa tukang.

  3. Metode Wawancara
  4. Metode ini dilakukan dengan melalui tanya jawab, guna untuk mendapatkan segala informasi dengan memberikan beberapa pertanyaan secara langsung kepada Stakeholder.

  5. Metode Studi Pustaka
  6. Penulis melakukan riset studi pustaka dengan cara membaca buku dan beberapa sumber berupa data yang berhubungan dengan penelitian, untuk mendapatkan kelengkapan informasi yang dapat mendukung hasil laporan penelitian sesuai permasalahan dan topik yang dibahas.


Metode Analisa

Setelah selesai proses analisis sistem, pada tahap selanjutnya akan dilakukan metode perancangan sistem dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang menggunakan software visual paradigm.

 

Metode Perancangan

Setelah selesai proses analisis sistem, pada tahap selanjutnya akan dilakukan metode perancangan sistem dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang menggunakan software visual paradigm.

Metode Testing

Dalam metode testing ini peneliti menggunakan metode pengujian yang digunakan yaitu Black box Texting. Dengan menggunakan Black box Testing peneliti dapat mengetahui apakah sistem sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder. Sedikit penjelasan mengenai Black box Testing yaitu pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Bisa dianalogikan Black box Testing mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya, fungsionalitasnya. Tanpa mengetahui apa yang sesungguhnya yang terjadi dalam proses detailnya.

Sistematika Penulisan

Penulisan laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampaiannya. Adapun sistematika penulisan laporan kuliah kerja praktek ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini peneliti meguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan penelitian, metode penelitian, metode analisa dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menguraikan landasan teori yang peneliti gunakan untuk menjelaskan tentang: Konsep Dasar Sistem Informasi, Konsep Dasar Analisa Sistem, Unified Modeling Language (UML), Website.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisi gambaran penjelasan tentang PT. KSO-APS-ISS, sejarah singkat, visi dan misi perusahaan, tujuan perusahaan, tugas dan tanggung jawab yang ada pada perusahaan tersebut, tata laksana sistem yang berjalan menggunakan Unified Modeling Language (UML), serta elisitasi tahap I,II,III dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN DAN IMPLEMENTASI
Bab ini berisi rancangan sistem yang diusulkan dalam bentuk Unified Modeling Language dan spesifikasi database, serta tampilan layar dari sistem yang diimplementasikan.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Pembahasan dalam bab ini akan menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran berkaitan dengan sistem informasi penempatan area kerja setelah melakukan observasi pada perusahaan, dan berdasar pada bab-bab yang telah diuraikan di atas.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II
LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Mulyati dkk, dalam jurnal ICIT vol. 04 no 02 (2018:119)[1] "Sistem didefinisikan sebagai serangkaian tindakan yang saling berhubungan dan berkaitan untuk melakukan dan mencapai tugas bersama-sama.”

Menurut Ageng Setiani (2015:49) [2] dkk berpendapat bahwa, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari produsen-produsen yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”..

Menurut Ross.D.Arnold dan Jon.P.Wade (2015:675)[3],“Systems: Groups or combinations of interrelated, interdependent, or interacting element forming collective entities.”

Dari ketiga definisi tersebut peneliti dapat berkesimpulan bahwa perancangan sistem adalah membuat/mengembangkan sebuah sistem yang dapat mengatasi masalah pada sistem terdahulu yang telah di analisis sebelumnya.



Karakteristik Sistem

Dalam buku konsep sistem informasi, Hutahaean (2015:3-5)[4], Mengatakan bahwa “Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik, maka harus memiliki karakteristik". Karakteristik sistem tersebut diantaranya: terdiri dari:


  1. Komponen Sistem (Component System)
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  3. Batasan Sistem (Boundary System)
  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
  6. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Linkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, karena kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface System)
  8. Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari subsitem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari suatu subsitem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input system)
  10. Masukan adalah energi atau data mentah yang dimasukkan kedalam sistem yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara data adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

  11. Pengolahan sistem (Process)
  12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  13. Keluaran (Output)
  14. Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

  15. Sasaran atau Tujuan (Objectives)
  16. Suatu sistem yang memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai tujuan atau sasaran yang telah direncanakan.



Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan) informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya. Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan dengan metode ataupun cara-cara tertentu. Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut:

Menurut Khozin Yuliyana dkk (2018)[5]dalam,”informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”.

Rommey & Steinbart (2015:4) [6], informasi adalah data yang telah dikelola dan diporses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi.


Jenis-Jenis Informasi

Abas Sunarya (2015: 80-81)[7], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:

  1. Informasi berdasarkan persyaratan
  2. Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manager dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.

  3. Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua, yaitu:
  4. 1) Informasi masa lalu, informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur

    2) Informasi masa kini, dari istilahya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.

  5. Informasi berdasarkan dimensi waktu
  6. Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2(dua) macam, yaitu informasi masa lalu & informasi masa kini.

  7. Informasi berdasarkan sasaran
  8. Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai informasi individual & informasi komunitas.


    Nilai Informasi

    Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:17[8], “Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya”. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat

    Informasi dalam konteks sistem informasi akan menjadi bernilai, semakin formal, dan ideal apabila didasarkan pada sepuluh sifat menurut Burch dan Strater dalam Sri Ati dkk, (2015: 6)[9] berikut :

    1. Mudah diakses (Accesibility), sifat ini menunjukkan mudah dan cepatnya diperoleh keluaran informasi.
    2. Luas dan lengkapnya (Comprehensiveness), sifat ini menunjukkan lengkapnya suatu informasi. Hal ini tidak berarti mengenai volumenya, tetapi juga mengenai output informasinya.
    3. Ketelitian (Accuracy), berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan pengeluaran informasi.
    4. Kecocokan (Appropriateness), sifat ini menunjukkan seberapa jauh keluaran infromasi berhubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus berhubungan dengan masalah.
    5. Ketepatan waktu (Timeliness), berhubungan dengan waktu yang dilalui dan yang lebih pendek pada saat diperolehnya informasi.
    6. Kejelasan (Clarity), atribut ini menunjukkan tingkat keluaran informasi dan bebas dari istilah-istilah yang sulit dipahami.
    7. Keluwesan (Flexibility), sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi
    8. Dapat dibuktikan (Provable), atribut ini menunjukkan kemampuan beberapa pengguna informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
    9. Tidak ada prasangka (No Prejudice), sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
    10. Dapat diukur (Quantifiable), sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan pada sistem informasi formal.


    Konsep Dasar Perancangan

    Definisi perancangan sistem

    Mernurut Gatoet dalam Maimunah dkk (2017:4-6-38) ”Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebbutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

    Menurut Hidayat (2016:49), “Perancagan adalah proses merencanakan segala sesuai terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan kemudia melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan gambaran, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yyang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

    Menurut Alison McKay dkk dalam International Journal of Computer Integrated Manufacturing (2016:237-250), “Enginering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emmerging discipline of enginering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and enginering design to support the creation of well-founded enginering information support systems”.


    Konsep Dasar Analisis Sistem

    Definisi analisis sistem

    Menurut Hanif dikutip oleh Dimas dkk (2017:20), Analisis sistem adalah tahapan dimana sistem yang sedang berjalan di pelajari dan sistem pengganti diusulkan. Tujuan utama dari fase analisis adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan persyaratan proses dari sistem baru.


    Menurut Jogiyanto yang dikutip oleh Chrismantya (2017:116), Analisis sistem adalah sistem untuk memberikan informasi yang lengkap tentang komponen untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah, peluang, hambatan dan persyaratan yang diinginkan untuk amandemen yang diusulkan.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Unifield Modeling Language

    Definisi Unifield Modeling Language (UML)

    Menurut Maimunah, Padeli, Erna Astriyani (2018)[10] “Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafik yang didukung oleh meta-model tunggal yang membantu pendeskripsioan dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorintasi objek.

    Langkah-langkah penggunaan Unifield Modeling Language (UML)

    Menurut Henderi (2017:6)[11] langkah-langkah penggunaan unified modeling language (UML) sebagai berikut:

    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
    2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi denngan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.
    3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
    4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
    5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
    6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
    7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
    8. Berdasarkan model-odel yang sudah ada, buatlah class diagram, setiap package atau domain dipecah menjadi hierarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
    9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah komponen diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.
    10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
    11. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
    12. Perangkat lunak siap dirilis.

    Konsep Dasar Definisi Android

    Definisi Android

      Android ditulis dalam bahasa pemrograman java. Kode java dikompilasi bersama dengan data file resource yang dibutuhkan oleh aplikasi, dimana prosesnya dipackage oleh tools yang dinamakan apt tools ke dalam paket android sehingga menghasilkan file dengan ekstensi apk. File apk itulah yang kita sebut dengan aplikasi, dan nantinya dapat di install di perangkat mobile. Ada empat jenis komponen pada aplikasi android yaitu: Activitie, Service, Broadcast Receiver, Content Provider

      Menurut Hazem Awni Al Rekhawi (2018:18) [12], “Android is an open source software assemble of an operating system, middleware and key applications for mobile devices introduced by Google capable of running multiple application programs”.

    Saat ini Android menjadi penguasa pasar OS Smartphone dunia menandingi platform lain, karena Android memiliki beberapa kelebihan daripada OS lain, yaitu:

    1. Android bersifat Open Source yang artinya pengembang (Developer Android) bebas untuk mengembangkan aplikasi pada platform ini
    2. Lengkap. Android menyediakan tools untuk membangun software yang sangat lengkap dibanding dengan platform lain
    3. Bebas (free platform). Android adalah platform mobile yang tidak memiliki batasan dalam mengembangkan aplikasinya. Tidak ada lisensi dalam mengembangkan aplikasi android.
    4. Menurut adibhadiansyah (2016:2), [13], “Menurut adibhadiansyah (2016:2), “Android studio adalah seuah IDE untuk android development yang diperkenalkan google pada acara google I/O 2013. Android studio merupakan pengembangan dari eclipse IDE, dan dibuat berdasarkan IDE java populer, yaitu IntelliJ IDEA. Android studio merupakan IDE resmi untuk pengembangan aplikasi android studio”.
      Android studio merupakan integrated development environment (IDE) resmi untuk pengembangan aplikasi android, berdasarkan IntelliJ IDEA. Android berubah menjadi platform yang begitu cepat dalam melakukan inovasi. Hal ini tidak lepas dari pengembangan utama dibelakangnya, yaitu Google. Googlelah yang mengakuisisi android dan kemudian membuatkan sebuah platform. Platform android terdiri dari sistem operasi berbasis linux, sebuah GUI (Graphic User Interface), sebuah web browser dan aplikasi studio End-User yang dapat di download dan juga para pengembang bisa dengan leluasa berkarya serta menciptakan aplikasi yang terbaik dan terbuka untuk digunakan oleh berbagai macam perangkat.


      Definisi JSON

      JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Forat ini dibuat berdasarkan bagian dari bahasa pemrograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 – Desember 1999 (Saat ini sudah terbit edisi ke-5 – Juni 2011). Pertukaran data dengan menggunakan format JSON sangat ideal karena format JSON berbasis teks dan terbaca oleh manusia, serta digunakan untuk mempresentasikan struktur data sedarhana dan larik asosiatif (disebut objek).

      JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemrograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasukC, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python dll. Kode pengolahan dan pembuatan JSON telah terseida untuk banyak bahasa pemrograman. Format JSON sering digunakan untuk mentrasmisikan data terstruktur melalui suatu koneksi jaringan pada suatu proses yang disebut serialisasi. Aplikasi utamanya adalah pada pemrograman aplikasi web AJAX dengan bereran sebagai alternative terhadap penggunaan tradisional format XML.

      Menurut Noertjahyana (2015), JSON dibangun di atas dua struktur, yaitu:

      1. Sebuah koleksi name atau value pairs. Dalam berbagai bahasa, hal ini disebut sebagai record, object, struct, kamus, hash table, keyed list, atau associative array.
      2. Sebuah ordered list dari nilai-nilai. Dalam kebanyakan bahasa, hal ini merupakan sebuah vector, array, daftar atau urutan.

      Sebuah objek JSON merupakan unordered set dari name atau value pairs. Sebuah objek dimulai dengan tanda ‘{‘(left brace) dan diakhiri dengan tanda ‘}’ (right brace). Setiap name diikuti tanda ‘:’(colon) dan name atau value pairs dipisahkan oleh tanda ‘,’ (koma).

      Kelebihan format data menggunakan JSON ialah keceatan proses jika dibandingkan dengan XML yang merupakan format data dalam web service yang telah ada selama ini. Kecepatan ini disebabkan karena untuk memparsing sebuah XML file maka dibutuhkan sebuah library external. Sementara JSON sudah dapat diproses langsung oleh javascript tanpa memerlukan library lainnya. Format data ini dapat terbaca dengan mudah oleh manusia dan dapat diparsing dengan cepat oleh komputer..


      Konsep Dasar Java

      Definisi Java

      Menurut Otto Fajarianto dalam jurnal Lentera ICT Vol.3 No.1 (2016:55-56), [14], “Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi obyek, bukan seperti Pascal, Basic, atau C yang berbasis prosedural. Dalam memecahkan masalah, java membagi program menjadi obyekobyek, kemudian memodelkan sifat dan tingkah laku masing-masing. Selanjutnya, java menentukan dan mengatur interaksi antara obyek yang satu dengan yang lainnya”.

      Konsep Dasar Pieces

      Definisi Pieces

      Menurut Suyono 2016, [15], “Metode PIECES digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan sistem yang menjadi rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan yang harus dibuat pada sistem yang akan dikembangkan”.

      Konsep Dasar Firebase Realtime Database

      Definisi Firebase Realtime Database

      Firebase adalah suatu layanan dari Google yang digunakan untuk mempermudah para pengembang aplikasi dalam mengembangkan aplikasi. Dengan adanya Firebase, pengembang aplikasi bisa fokus mengembangkan aplikasi tanpa harus memberikan usaha yang besar. Dua fitur yang menarik dari firebase yaitu firebase remote config dan firebase realtime database. Selain itu terdapat fitur pendukung untuk aplikasi yang membutuhkan pemberitahuan yaitu firebase notification

      Firebase pertama kali didirikan pada tahun 2011 oleh Andrew Lee dan James Tamplin. Produk yang pertama kali dikembangkan adalah Realtime Database, di mana developer dapat menyimpan dan melakukan sinkronasi data ke banyak user. Kemudian berkembang menjadi layana.n penyedia pengembangan aplikasi pada oktober 2014, perusahaan tersebut diakusisi oleh Google. Sejak di akuisisi, firebase telah berkembang di Google dan memperluas layanan untuk menjadi platfor terpadu bagi pengembang aplikasi. Firebase sekarang terintegrasi dengan berbagai layanan google lainnya, untuk menawarkan produk dan skala yang lebih luas bagi pengembang aplikasi. Pada bulan januari 2017, Google mengakuisisi fabric dan Crashlytics dari twitter untuk bergabung dengan layanan tersebut ke tim firebase. Firebase meluncurkan Cloud Firestore, sebuah database dokumen, pada bulan oktober 2017.

      Firebase memiliki produk utama, yaitu menyediakan database realtime dan backend sebagai layanan (Backend as a Service). Layanan ini menyediakan pengembangan aplikasi API yang memungkinkan aplikasi data yang akan disinkronisasi di klien dan disimpan di cloud Firebase. Firebase menyediakan library untuk berbagai client platform yang memungkinkan integrasi dengan Android, iOS, JavaScript, Java, Objective-C dan Node aplikasi Js dapat juga disebut sebagai layanan DbaaS (Database as a Service) dengan konsel realtime. Firebase digunakan untuk mempermudah dalam penambahan fitur-fitur yang akan di bangun oleh developer.

      Semua data Firebase Realtime Database disimpan sebagai objek JSON. Bisa dianggap basis data sebagai JSON tree yang di-host di awan. Tidak seperti basis data SQL, tidak ada tabel atau rekaman. Ketika ditambahkan ke JSON tree, data akan menjadi simpul dalam struktur JSON yang ada. Meskipun basis data menggunakan JSON tree, data yang tersimpan dalam basis data bisa diwakili sebagai tipe bawaan tertentu yang sesuai dengan tipe JSON yang tersedia untuk membantu user menulis lebih banyak kode yang bisa dipertahankan.

      Konsep Dasar Literature Review

      Definisi Literature Review

      ,Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29),[16]” Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”.

      Manfaat Literature Review

      Menurut Untung Rahardja, dkk (2016:231)[17], Manfaat dari Studi Pustaka(Literature Review) diantaranya untuk mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini”.


      Konsep Dasar Black Box Testing

      Definisi Black Box Testing

      Menurut Rizky dalam Puput Puspito dkk (2016:64). “Testing adalah sebuah proses yang disebut sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

      Black box testing ditunjukan untuk berusaha menemukan kesalahan dalam beberapa kategori yaitu :

      1. Fungsi-fungsi yang tidak sesuai atau hilang.
      2. Kesalahan interface.
      3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
      4. Kesalahan kinerja.

      Pengujian blackbox berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekstrenal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi (Aisyah, dkk. dalam Journal SENSI, 2016:177)[18].

      Menurut Shihab dalam Mutiara (2015:22)[19]., “Black Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”

      Selanjutnya Shihab, mengemukakan ciri-ciri Black box testing, yaitu :

      1. Black box testing berfokus pada kebutuhan fungsional pada software, berdasarkan pada spesifikasi kebutuhan dari software.
      2. Black box testing bukan teknik alternatif daripada White box testing. Lebih daripada itu, ia merupakan pendekatan pelengkap dalam mencakup error dengan kelas yang berbeda dari metode white box testing.

      Pada black box testing terdapat jenis teknik design tes yang dapat dipilih berdasarkan tipe testing yang digunakan, diantaranya sebagai berikut :

      1. Equivalence class Partitioning
      2. Boundary Value Analysis
      3. State Transitions Testing
      4. Cause-Effect Graphing

      Kategori kesalahan/error yang akan diketahui melalui black box testing :

      1. Fungsi yang hilang atau tak benar/salah.
      2. Error dari antar-muka/interface
      3. Error dari struktur data atau akses eksternal database.
      4. Error dari kinerja atau tingkah laku/perform.
      5. Error dari inisialisasi dan terminasi.


      Literatur Review

      1. Tinjauan Studi dari Penelitian George Richard Payara, Radius Tanone, 2018, Universitas kristen satya wacana salatiga, dalam judul[20], berjudul “Penerapan firebase realtime database pada prototype aplikasi pemesanan makanan berbasis android” Hasil penelitian Menciptakan sebuah aplikasi pemesanan makanan yang berbasis android, agar mempermudah pelanggan dalam melakukan proses pemesanan makanan. metode yang digunakan research dan development
      2. Tinjauan Studi dari Penelitian Ivan Alfatih Saputra , 2017 , Universitas lampung, dalam judul Aplikasi layanan bengkel mobil berbasis android di kota bandar lampung[21], berjudul “Aplikasi layanan bengkel mobil berbasis android di kota bandar lampung”,telah berhasil membangun sebuah aplikasi pencarian informasi bengkel mobil di bandar lampung berbasis android dan aplikasi berjalan secara online. metode yang digunakan yaitu pengumpulan data dan pengujian sistem
      3. Penelitian yang dilakukan oleh Parsumo Rahardjo, Rachmat Hidayat, Tri Rahadjo Yudantoro, 2017 [22] ,dengan judul “Aplikasi Penyedia Layanan Jasa Tukang Bangunan ”. Pada penelitian ini peneliti membuat sebuah aplikasi layanan jasa tukang bangunan berbasis andorid pada politeknik negeri semarang. metode yang digunakan yaitu metode waterfall
      4. Tinjauan studi dari Penelitian Mohammad rifqi al hazmi , 2018, universitas ciputra dalam judul Rancang Bangun website mencati tukang mennggunakan framework laravel[23] berjudul “Rancang Bangun website mencati tukang mennggunakan framework laravel”. tujuan penelitian ini adalah Membuat website untuk mencari tukang telah berasil dibangun menggunakan framawork laravel, dengan menggunakan metode waterfall
      5. Tinjauan studi dari Penelitian Andreas Endrahadi wijaksono, henry novianus palit, anita nathania purbowo , 2019, universitas kristen petra, dalam Jurnal infra[24] berjudul “Aplikasi golek tukang untuk pencarian jasa perbaikan rumah di daerah surabaya berbasis android.”. penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja proyek supply chain pada proyek konstruksi bangunan gedung dengan metode yang di pakai yaitu eksplorasi atau mengkaji
      6. Penelitian yang dilakukan oleh Mohamad Rifai Sali, Lanto Ningrayati Amali dalam Jurnal semantic scholar [25] yang berjudul “Aplikasi Kajian Islam dengan teknologi firebase realtime database.” dalam hal membuat aplikasi kajian islam berbasis mobile yang dikembangkan dengan menggunakan android studio dan pemrograman java serta database yang digunakan yaitu firebase, dengan menggunakan metode penelitian SDLC
      7. Peneliatian yang dilakukan oleh Anisya Sonita, Rizki Fitrah Fardianitama, 2018 dalam Jurnal pseudocode, volume V nomor 2 , september 2018[26], yang berjudul “Aplikasi E-order menggunakan firebase dan algoritme knuth morris pratt berbasis android.”, berdasarkan hasil dari penelitian, peneliti merancang sebuah aplikasi e-Order pada rumah makan semalam suntuk berbasis android menggunakan firebase dan algoritme knuth morris pratt yang dibuat menggunakan software android studio dengan metode yang ddigunakan yaitu algoritme sequential searching



      BAB III
      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Gambaran Umum Perusahaan

      Perusahaan ini bergerak dalam bidang Contraktor, dan Supplier, dimana menangani pekerjaan dari proses awal hingga finishing pada suatu proyek pembangunan seperti, renovasi, pengecatan, pemasangan komponen plafon dan wallpaper, serta melakukan pasokan material yang diperlukan dalam pengerjaannya

      Visi dan Misi

      1. Visi
      2. Meningkatkan kinerja perusahaan dalam proyek pembangunan dengan memperhatikan keseimbangan sumber daya disekitarnya. Serta menjadi Contractor yang terdepan dalam aspek management yang berkualitas dan berintegritas serta mampu bersaing bersama dalam menghadapi era globalisasi.

      3. Misi
        1. Mengembangkan kualitas pelayanan terbaik dalam aspek kontraktor yang sesuai dengan kebutuhan
        2. Berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan bisnis kontraktor di Tanah Air.
        3. Perusahaan akan terus memperhatikan kebutuhan serta pelayanan kepada customer sehingga dapat meningkatkan kualitas kenyamanan customer

      Struktur Organisasi


       

      Gambar Struktur Organisasi

      Tanggung Jawab dan Pelaksanaan Kerja

      1. Direktur
      2. a. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasi.

        b. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan pembelanjaan.

        c. Merencanakan, mengatur dan mengontrol perencanaan laporan dan pembiayaan perusahaan.

        d. Bertanggung jawab sehubungan dengan setiap kegiatan finansial perusahaan.

        e. Memastikan pekerjaan terlaksana sesuai rencana kerja.


      3. Supervisor
      4. a. Mengkoordinir bawahan.

        b. Memberikan perencanaan.

        c. Memberikan pelatihan bawahan.

        d. Memonitoring pembelian dan pembayaran customer dan bawahan.

        e. Membuat strategi-strategi yang strategis bagi perusahaan.

        f. Mengawasi tugas-tugas bawahan.

        g. Membantu memberikan solusi jika bawahan mengalami masalah.


      5. Keuangan
      6. a. Melakukan pencatatan dan pengumpulan data-data dan atau bukti-bukti transaksi.

        b. Mengklarifikasi semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan kepada koordinator keuangan dan umum.

        c. Menerima pembayaran atau setoran tagihan dari hasil transaksi kegiatan usaha perusahaan.


      7. Kepala Gudang:
      8. a. Membuat perencanaan pengadaan barang dan distribusinya.

        b. Mengawasi dan mengontrol operasional gudang..

        c. Mengawasi dan mengontrol semua barang yang masuk dan keluar sesuai dengan SOP.

        d. Mengawasi pekerjaan staff gudang lainnya agar sesuai dengan standar kerja.


      9. Administrasi:
      10. a. Membuat laporan. Baik itu laporan bulanan, laporan keuangan, laporan omzet, laporan stok barang, laporan ekspedisi masuk dan keluar, serta semua jenis laporan yang berhubungan dengan perusahaan.

        b. Mengumpulkan dan menyusun dokumen.

        c. Menyiapkan tiket dan akomodasi untuk kegiatan kerja atau kunjungan luar kantor.

        d. Memastikan persediaan alat tulis kantor.

        e. Menjawab telepon masuk.


      11. Pelaksana
      12. a. Memahami gambar desain dan spesifikasi teknis sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan dilapangan.

        b. Menyusun metode pelaksanaan konstruksi dan jadwal pelaksanaan pekerjaan.

        c. Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dilapangan sesuai dengan persyaratan waktu, mutu dan biaya yang telah ditetapkan.

        d. Mengadakan evaluasi dan membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan dilapangan.


      13. Mandor
      14. a. Membaca dan memahami hambar kerja dan menerjemahkannya ke dalam langkah-langkah operasional.

        b. Melakukan peninjauan dan pengukuran lapangan

        c. Menghitung perkiraan volume pekerjaan, kebutuhan tenaga kerja, bahan dan alat.

        d. Membuat jadwal dan recana.Menyiapkan dan mengatur pembagian tugas tugas para tukang dan pekerja.

        e. Mengawasi kegiatan para tukang dan pekerja dalam melakukan pekerjaan.



      15. Driver
      16. a. Memastikan mobil dalam keadaan bersih pada pagi hari sebelum digunakan dan sore hari selesai bertugas.

        b. Merawat mesin mobil agar tetap dalam kondisi yang baik.

        c. Wajib menjalankan tugas yang diberikan pimpinan dan klient.

        d. Memastikan barang yang diantar sesuai dengan perintah tugas.




      Tata Letak Sistem yang Berjalan

      Untuk menganalisa sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan tool Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan analisa sistem yang berjalan.

      Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Prosedur yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:

      1. Calon pelanggan yang ingin menggunakan jasa konstruksi pada perusahaan biasanya akan melakukan pemesanan melalui telepon maupun langsung datang ke perusahaan.
      2. Bagian administrasi yang akan menerima dan menangani pelanggan .
      3. Kemudian admin akan membuat surat pemesanan jasa dan barang yang telah disertai dengan Rincian Anggaran Biaya (RAB), sesuai dengan yang di ajukan oleh customer, yang nantinya akan diserahkan kepada pelaksana.
      4. Bagian pelaksana akan menyusun pelaksaan konstruksi dan jadwal pelaksanaan perkerjaan.
      5. Dan tahap eksekusi pengerjaan di lakukan oleh mandor dengan para tukang.

      Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

      Analisa Sistem yang Berjalan pada Use Case Diagram

      1. Use Case Diagram Pemesanan Jasa Tukang

      2. Gambar Use Case Diagram Pemesanan Jasa Tukang

        Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat ini dijelaskan:


        1. 1 (Satu) sistem penempatan area yang yang mencakup seluruh kegiatan yang berhubungan dengan penempatan area kerja.

        2. 3(Tiga) Actor yang melakukan kegiatan: Customer, Admin, Tukang.

        3. 14(Empat belas) Use Case


      3. Activity Diagram Yang Berjalan

      4. Gambar Activity Diagram pemesanan jasa

        Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan saat ini dijelaskan:

        1. 12 (Dua belas) Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

        2. 1 (Satu) initial node, objek yang diawali.

        3. 1 (Satu) Final State, objek yang diakhiri.


      5. Sequence Diagram yang berjalan

      6. Gambar Sequence Diagram pemesanan jasa

        Berdasarkan Gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan saat ini dijelaskan :

        1. 3 (Tiga) Actor yang melakukan kegiatan diantaranya: pealanggan, kontraktor, & admin.

        2. 12 (message) Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.



      Konfigurasi Sistem Berjalan

      Pada konfigurasi sistem ini berisi tentang spesifikasi Hardware, spesifikasi Software dan Hak Ases (Brainware).

      Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

      1. Processor  : Intel Core
      2. RAM  : 4 GB
      3. Harddisk  : 500 GB
      4. Mouse  : Optik
      5. Monitor  : LG 19,5 inch
      6. Keyboard  : Standar
      7. System Type  : 64-Bit Operating system

      Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

      1. Windows 7 Home
      2. Microsoft Word
      3. Microsoft Excel

      Hak Akses (Brainware)

      1. admin
      2. supervisor
      3. manager



      Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

      Permasalahan yang Dihadapi

      Berdasarkan observasi yang dilakukan sebelumnya mengenai penyedia jasa tukang, maka dapat disimpulkan bahwa analisa permasalahan yang dihadapi pada penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

      1. Customer yang ingin menggunakan jasa kontraktor, diharuskan untuk menghubungi perusahaan atau datang langsung ke perusahaan, ini dinilai kurang efesien .
      2. Bagaimana cara merancang sebuah sistem informasi pemesanan jasa tukang secara online yang berbasis mobile app.
      3. Pada proses sistem yang berjalan, customer tidak mengetahui tarif dasar jasa perharian. Sebelum melakukan order.

      Alternatif Pemecahan Permasalahan

      Tukang bangunan bisa dibilang adalah salah satu profesi yang belum terjamah perkembangan teknologi. Belum ada solusi mudah untuk mencari jasa perbaikan dari para tukang bangunan ini, untuk itu peneliti mencoba mencari alternatif untuk pemecahan segala masalah yang ada, dengan penjabaran sebagai berikut:

      1. Membuat sistem aplikasi pencarian jasa kontraktor ataupun tukang, jadi masyarakat / customer yang ingin perbaikan rumah, renovasi, dekorasi maupun yang lainnya dapat langsung memesan tukang atau kontraktor bangunan sesuai dengan apa yang dibutuhkan karena nantinya mandor / tukang lah yang akan datang ketempat untuk mensurvei.
      2. Membuat perancangan sistem aplikasi mobile berbasis android yang menggunakan bahasa pemrograman java, dengan pengolah data firebase realtime.
      3. Untuk mengetahui tarif dasar jasa, nantinya pada sistem akan memiliki tampilan jenis jasa beserta tarifnya. Jadi customer dapat memperkirakan sendiri anggaran biaya yg dibutuhkan.



      User Requirement

      Elisitasi Tahap I

      Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem penempatan area kerja, berikut lampiran elisitasi tahap I yang telah dibuat.

      Elisitasi tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian yang terkait serta pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dibuat dalam hal wawancara dilakukan terhadap bagian yang menangani proses pemesanan jasa.

      Tabel Elisitasi Tahap I

      Elisitasi Tahap II

      Elisitasi tahap II adalah hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan dengan metode Mandatory, Diserable dan Innsential (MDI). Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

      1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      2. D pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.


      Tabel Elisitasi Tahap II

      Elisitasi Tahap III

      Elisitasi pertanyaan III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi pertanyaan II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

      1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
      2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
      3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

      Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

      1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
      3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.


      Tabel Elisitasi Tahap III



      Final Draft Elisitasi

      Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari seluruh proses Elisitasi yang menjadi dasar pembuatan suatu sistem yang akan dibuat.


      Tabel Elisitasi Final



      BAB IV
      RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

      Rancangan Sistem Usulan

      Setelah mengadakan analisa sistem dan penelitian sistem yang berjalan, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yaitu, prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang berjalan sekarang. Berdasarkan perubahan sistem yang terjadi, maka setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, ada langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki atau mengganti sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas proses desain sistem dari awal hingga akhir penellitian. Sistem usulan ini menggunakan Visual Paradigm 6.4 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Class Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

      Prosedur Sistem Usulan

      Prosedur sistem usulan pada penempatan area kerja sebagai berikut:

      1. Customer
      2. 1. Customer dapat mengakses aplikasi SIKUBANG

        2. Melakukan Login

        3. Melihat jasa pada menu kategori dan Memilih jasa yang diperlukan.

        4. Dapat melakukan order jasa.

        5. Melihat status order.

      3. Admin
      4. 1. Admin dapat melakukan Login pada aplikasi SIKUBANG admin

        2. Menambah, merubah, menghapus jasa

        3. Melihat request jasa dari customer

        4. Memproses request jasa

        4. Menambah akun tukang

      5. Tukang
      6. 1. Tukang dapat melakukan Login pada aplikasi SITUKANG

        2. Menerima orderan jasa dari customer

      Use Case Diagram yang di usulkan


      Gambar Use Case Diagram sistem yang diusulkan

      Berdasarkan gambar diatas, use case diagram Sistem Penempatan Area Kerja yang diusulkan terdapat :

      1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses penempatan area kerja.
      2. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu: admin, customer, dan tukang
      3. 11 action customer
      4. 5 action admin
      5. 5 action tukang

      Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

      Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana sistem berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses pararel yang mungkin terjadi pada berapa eksekusi.

      Activity Diagram Sistem yang diusulkan

      Gambar Activity Diagram usulan

      Berdasarkan gambar 4.2 activity diagram sistem informasi penempatan, usulan untuk admin diatas terdapat :

      1. 1 (satu) initial node yang merupakan awal dari kegiatan activity diagram
      2. 21 (dua puluh satu) action state yang menggambarkan eksekusi
      3. 1 (satu) decision node yang merupakan pemecah aktivitas yang bersifat kondisional pada activity diagram.
      4. 3 (tiga) partition yaitu: customer, admin, tukang
      5. 1 (satu) final node yang merupakan akhir dari kegiatan activity diagram.


      Tabel Penjelasan dari proses activity diagram usulan

      Gambar penjelasan activity diagram

      Activity Diagram Usulan Login Pelanggan

      Gambar Activity diagram Usulan Login Pelanggan

      Activity Diagram Usulan menu Bantuan

      Gambar Activity diagram Menu Bantuan

      Activity Diagram Usulan Order Jasa

      Gambar Activity diagram usulan Order Jasa

      Activity Diagram Usulan Menu Transaksi

      Gambar Activity diagram usulan menu Transaksi


      Activity Diagram Usulan Status order

      Gambar Activity diagram usulan status order

      Activity Diagram Usulan Menu Tentang SIKUBANG

      Gambar Activity diagram usulan menu tentang sikubang


    Sequence Diagram Yang Diusulkan


    Sequence Diagram usulan login pelanggan

    Gambar sequence diagram usulan login pelanggan

    Sequence Diagram usulan Menu Bantuan

    Gambar sequence diagram usulan Menu Bantuan

    Sequence Diagram usulan Order jasa

    Gambar sequence diagram usulan order jasa

    Sequence Diagram usulan Menu Transaksi

    Gambar sequence diagram usulan menu transaksi/div>

    Sequence Diagram usulan Status Order

    Gambar sequence diagram usulan status ordern

    Sequence Diagram usulan Menu Tentang SIKUBANG

    Gambar sequence diagram usulan menu tentang SIKUBANG

    </ol>


    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

    Perbedaan sistem yang berjalan dengan sistem yang berjalan dengan sistem yang di usulkan sebagai berikut :

    Tabel Perbedaan prosedur



    Rancangan Basis Data

    Class Diagram Sistem yang Diusulkan

    Class Diagram yang diusulkan dapat memudahkan dalam merancang suatu database karena didalam class diagram menggambarkan suatu class yang terjadi dari tabel beserta atributnya. Berikut class diagram untuk sistem informasi penempatan area kerja.

    Gambar Class Diagram yang diusulkan

    Spesifikasi Basis Data

    Pada database digunakan tabel-tabel berikut ini akan dijelaskan nama field, type dan size mengenai data tersebut.

    1. Nama file : kategory
    2. Fungsi : Menampilkan kategory jasa sesuai dengan kriteria

      Media : cloud computing by firebase realtimedatabase

      Isi : id_kategory, image, name

      Primary Key : id_kategory


    3. Nama file : jasa
    4. Fungsi : Menampilkan jasa secara detail mulai dari nama, harga, dan keterangan

      Media : cloud computing by firebase realtimedatabase

      Isi : id_requests, address, keterangan, kecamatan, name, phone, status, total, jasa

      Primary Key : id_jasa


    5. Nama File : Requests
    6. Fungsi : Menyimpan data transaksi pelanggan yang melakukan order jasa

      Media : cloud computing by firebase realtimedatabase

      Isi : id_requests, address, keterangan, kecamatan, name, phone, status, total, jasa

      Primary Key : id_requests


    7. Nama File : User
    8. Fungsi : Melakukan login ke dalam aplikasi SIKUBANG

      Media : cloud computing by firebase realtimedatabase

      Isi : phone, name, password, IsStaff

      Primary Key : phone


    9. Nama File : Orderan Tukang
    10. Fungsi : Menampilkan orderan pada aplikasi Tukang

      Media : cloud computing by firebase realtimedatabase

      Isi : id, address, keterangan, kecamatan, name, phone, status, total, jasa


    11. Nama File : Tukang
    12. Fungsi : Data tukang yang tergabung menjadi mitra perusahaan

      Media : cloud computing by firebase realtimedatabase

      Isi : phone, name, password

      Primary Key : phone


    13. Nama File : Banner
    14. Fungsi : tampilan yang akan mengarah ke jenis jasa

      Media : cloud computing by firebase realtimedatabase

      Isi : id, image, name

      Primary Key : id


    15. Nama File : Tokens
    16. Fungsi : sebagai untuk membedakan setiap user menjadi unik, dan mengirim kode verifikasi

      Media : cloud computing by firebase realtime database

      Isi : phone, serverToken, token

      Primary Key : phone

      Struktur Database Firebase Realtime

        Menampilkan struktur database firebase realtime. Database pada firebase merupakan sebuah NoSQL, jadi tidak menggunakan sistem tabel atau records seperti pada mysql atau yang lainnya, tetapi melainkan sudah dalam bentuk tree JSON. Sehingga hal ini berdampak pada proses transfer data yang lebih cepat dibandingkan ketika menggunakan database SQL.


        Rules Firebase Realtime

        Rules firebase realtime sudah disediakan sebuah declarative rules language. jadi secara default, read and write ke database dibatasi hanya untuk pengguna yang telah terhubung saja yang dapat mengakses data. Namun dalam penelitian ini, peneliti mengkonfigurasikan rulesnya untuk dapat diakses oleh publik, jadi setiap user yang sudah terhubung dan terdaftar login, dapat melakukan olah data mulai dari customer yang dapat melakukan pemesanan jasa, dan admin yang dapat merubah, menambha, dan menghapus data.

        Rancangan Arsitektur Sistem

        Rancangan Arsitektur Sistem yang akan dibangun menggunakan firebase API sebagai jembatan antara mobile dan database. Firebase Realtime Database sendiri ialah database yang di host di dalam cloud. Data disimpan dalam bentuk JSON lalu disinkronkan secara realtime kepada setiap customer yang terhubung dalam melakukan transaksi perpindahan data seperti CRUD pada database, digunakan firebase API.



      Rancangan Program

      1. Tampilan Menu Login
      2. Gambar Tampilan Login

        Pada saat user/pelanggan ingin mengakses aplikasi SIKUBANG untuk pertama kalinya maka akan diminta untuk melakukan login terlebih dahulu, dengan menggunakan nomor telepon user yang aktif, yang nantinya akan menerima pesan kode verifikasi untuk masuk.


      3. Tampilan Menu Home
      4. Gambar Tampilan Menu Home/div>

        Setelah user/pelanggan berhasil melakukan proses login makan selanjutnya akan masuk ke dalam menu Home. Pada menuhomeini memunculkan kategory dari setiap jasa yang ada pada aplikasi, yang nantinya jika di klik akan mengarah kepada sub category sesuai dengan jenis jasanya masing-masing.


      5. Halaman Detail Jasa
      6. Gambar Tampilan detail jasa

        Pada menu ini user/pelanggan bisa melihat detail jasa secara keseluruhan mulai dari jenis jasa, nama jasa, tarif jasa, deskripsi jasa dan juga pada menu ini pula user dapat melakukan request order jasa.


      7. Tampilan Halaman Checkout Pelanggan
      8. Gambar Tampilan checkout pelanggan

        Setelah user/pelanggan telah menentukan pilihan jasa dan melakukan order maka akan diarahkan ke menu checkout yang nantinya akan menuju proses selanjutnya.


      9. Tampilan Form Order
      10. Gambar Tampilan form order

        Tampilan ini merupakan proses terakhir untuk melakukan order jasa, user/pelanggan akan diminta untuk mengisi setiap form secara detail dan jelas agar dapat di proses oleh pihak admin.


      11. Tampilan Request Order Berhasil
      12. Gambar Tampilan halaman request order berhasil

        Jika sudah melewati proses request order, selanjutnya akan muncul tampilan request order berhasil, pelanggan dapat melihat status request pada menu Order


      13. Tampilan Pusat Bantuan
      14. Gambar Tampilan pusat bantuann

        Tampilan menu pusat bantuan, jika pelanggan menemukan kesulitan dalam proses order atau masalah lain, pelanggan dapat menghubungi pusat bantuan yang ada pada menu bantuan.


      15. Tampilan Order Pelanggan
      16. Gambar Tampilan order pelanggan

        Menampilkan request order pelanggan, mulai dari status orderan hingga detail lainnya. Pelanggan juga dapat melakukan pembatalan orderan jika berubah pikiran.

      17. Tampilan Halaman Detail Order Pelanggan
      18. Gambar Tampilan halaman detail order pelanggan

        Pada menu detail order, pelanggan dapat melihat rincian order.


      19. Tampilan Menu Navigation
      20. Gambar Tampilan Menu Navigation

        Pelanggan dapat mengakses menu navigation dari side menu.

        </ol>


        Konfigurasi Sistem Usulan

        1. Spesifikasi Hardware
        2. Perangkat keras (Hardware) minimal yang disarankan peneliti agar sistem ini dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut:

          a. Processor: Intel® Core i3 ®CPU 6100 3.7 GHz

          b. Monitor: 14” LCD Monitor

          c. Mouse: Optical

          d. Keyboard: Standard

          e. RAM: 2 GB

          f. Harddisk: 500 GB

          g. Smartphone Berbasis Android


        3. Aplikasi Yang Digunakan
        4. Perangkat lunak (Software) minimal yang disarankan peneliti agar sistem ini dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut:

          a. Windows

          b. Mozilla Firefox dan Google Chrome untuk mengakses database firebase realtime

          c. aplikasi SIKUBANG, SIKUBANGPRO, SITUKANG

          d. Visual Paradigm For 6.4 Standard Edition


        5. Hak Akses
        6. Hak akses (Brainware) dalam perancangan sistem SIKUBANG harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut, oleh karena itu dibutuhkan beberapa user yang dapat mengakses aplikasi SIKUBANG yaitu:

          a. Customer/pelanggan

          a. Admin perusahaan

          a. Tukang/pelaksana



        Testing

        Pada perancangan program pada sistem aplikasi SIKUBANG di uji coba dengan menggunakan Black Box Testing. Black Box Testing adalah sebuah metode pengujian program dengan mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dalam suatu program. Tujuan dari black box testing ialah untuk mencari dan menemukan kesalahan fungsi ataupun juga bug yang terdapat pada program. Pengujian ini dilakukan dengan cara memberikan suatu input pada sistem aplikasi, input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsional, untuk dapat melihat aplikasi atau program menghasilkan sebuah output sesuai dengan yang diinginkan serta sesuai dengan fungsi dasar dari aplikasi tersebut.

        Tabel Pengujian Blackbox
        <img width="300" height="500" style="margin:0px" src="
        "/>



        Evaluasi

        Setelah dilakukan pengujian sistem menggunakan metode Blackbox Testing dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pada pengujian menu Login, mengisikan form pemesanan, dan menambah jasa tukang. Jika input yang yang diberikan tidak lengkap atau tidak sesuai, maka sistem akan memberikan pemberitahuan tampilan pesan sehingga membantu pengguna dalam mencari dan mengetahui letak kesalahan saat penginputan. Dari beberapa pengujian yang sudah dilakukan menggunakan metode blackbox testing seluruhnya menunjukan pengujian yang valid atau berhasil.



        Implementasi

        Schedule

        Tahapan waktu proses perencanaan yang dibutuhkan dan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian dijabarkan dalam bentuk tabel schedule, meliputi mulai dari pengumpulan data hingga tahap akhir implementasi yang membutuhkan waktu kurang lebih selama 5 bulan, diantaranya sebagai berikut:

        Tabel Schedule

        Estimasi Biaya

        Rincian biaya berfungsi sebagai perhitungan kebutuhan biaya yang dibutuhkan dalam menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

        Tabel Estimasi Biaya






        BAB V
        PENUTUP

        Kesimpulan

        Berdasarkan Analisa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan perihal perancangan system aplikasi penyedia jasa tukang bangunan:

        1. Sebagai PT sub contraktor, perusahaan ini menggunakan sistem transaksi yang masih manual, customer yang hendak melakukan pemesanan jasa diharuskan untuk langsung menghubungi perusahaan dan juga mengirim surat permintaan pemesanan jasa sehingga memakan waktu proses yang cukup lama. Dengan adanya sistem informasi aplikasi ini diharapkan agar customer tidak lagi berbelit-belit dalam menunggu proses request jasa.
        2. Dalam merancang dan membangun aplikasi SIKUBANG ini, peneliti menggunakan bahasa pemrograman JAVA dengan android studio sebagai machine learning dan database firebase realtime karena dinilai cukup efektif dalam menunjang penyimpanan dan dapat di akses secara realtime.
        3. Pada sistem berjalan, customer yang hendak memesan penyedia jasa belum tau akan tarif jasa awal sebeum customer melakukan permintaan rincian anggaran biaya (RAB) kepada pihak perusahaan. Oleh karena itu peneliti membuat sebuah sistem informasi aplikasi agar memudahkan customer untuk mengetahui berapa tarif awal dalam memesan sebuah layanan jasa tukang sesuai dengan jenisnya.

        Saran

        Berdasarkan perancangan dan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang dapat diberikan dalam rangka pengembangan aplikasi ini, yaitu:

        1. Aplikasi pencarian jasa dibuatkan versi IOS, sehingga tidak hanya pengguna android saja yang dapat mengakses, namun juga untuk pengguna IOS juga dapat menggunakan aplikasi ini.
        2. Dibuatkan untuk bertransaksi secara digital.
        3. Perbaikan user interface dibuatkan lebih user friendly dan responsif.
        4. Melakukan pemeliharaan sistem guna untuk pengembangan sistem aplikasi, yang meliputi pemeliharaan controlling sistem dan peran user dalam memberikan informasi tentang eror pada aplikasi serta penambahan fitur dan fungsional lainnya



        DAFTAR PUSTAKA

        1. Sistem informasi absensi berbasis web pada badan penanggulangan bencana daerah kota tangerang ISSN: 2461-1409. Vol.3 No.1-Februari 2018
        2. Smart Home Automatic menggunakan media bluetooth berbasis mikrokontroler atmega 328. Tangerang: Jurnal CCIT raharja
        3. A Definition of systems thingking: a systems approach: Jurnal Procedia Computer Science
        4. Hutahaean, Jeperson, Konsep sistem informasi. Deepublish, 2016 ISBN 978-602-280-672-1
        5. Yuliana, Khozin, Harfizar 2017." perancangan sistem informasi pendataan karyawan pada perusahaan jasa berbasis web". Jurnal SENSI Vol.3 No 2- agustus 2017 ISSN: 2461-1409
        6. Rommey & Steinbart "Definisi Sistem Informasi dan tinjauan SIA sistem pengolahan transaksi dan sistem perencanaan perusahaan, Jurnal 2015
        7. Po Abas Sunarya dan Jasmine."Keefektifan media komunikasi viusla sebagai penunjang promosi pada perguruan tinggi raharja. Tangerang. Perguruan tinggi raharja.Jurnal CCIT> ISSN : 1978-8282: Vol.9 No.1 : 80-81
        8. Rancang Bangun sistem informasi penggajian karyawan harian lepas pada PT. Flex indonesia jurnal SENSI. Tangerang: perguruan tinggi raharja. ISSN: 2461-1409. Vol.3 No.1-February 2017
        9. Sri Rahayu, Nur Azizah, Rizky Ferlyawan. 2018. Implementasi sistem informasi pada E-Recruitment calon karyawan. Jurnal SENSI Vol.4 No.2
        10. Maimunah, Padeli, Erna Astriyani, 2018." Pengembangan website perpustakan dalam menunjang sistem pelayanan dan informasi pada perguruan tinggi raharja. SNSI: 2018 STMIK raharja
        11. henderi. 2017 ."Diktat Object Modelling with Unified Modelling Language (UML), Jurnal. Tangerang STMIK RAHARJA
        12. Hazem Awni," An Intelligent Tutoring System For Learning Android Applications UI Development, International Journal Of Engineering and information systems IJEAIS, 2,1-14. 2018
        13. Adibhadiansyah, Mohamad dan Naim Rochmawati. 2016. Jurnal Pengembangan Sistem Informasi Kos Berbasis Android. Universitas Surabaya.
        14. Hazem Awni," Fajarianto, Otto. 2016. Prototype Pelayanan Akademik Terhadap Komplain Mahasiswa Berbasis Mobile. Jurnal Lentera ICT Vol.3 No.1. Jakarta: Politeknik LP3I.
        15. Hazem Awni," Suyono, Adelina Ayu, Ulfiatin. 2016. “Analisa Aplikasi Integrated Portal Operations System (iPos) Pada PT. Pos Indonesia (Persero)KPRK Jombang menggunakan Metode Pieces. Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi Vol.2 No.1
        16. Warsito, A. B., Yusup, M., & Makaram, M. I. A. (2015). Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal, 8(2), 24-33.
        17. Technomedia Journal (TMJ)
        18. Aisyah, dkk. dalam Journal SENSI, 2016:177), Black Box Testing adalah salah satu metode pengujian aplikasi perangkat lunak yang berfokus pada fungsi dan hasil akhir.
        19. Rifta, Mutiara. 2015. Pengembangan Aplikasi Mobile Learning Berteknologi Android Pada Sma Negeri 6 Palembang. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.
        20. George Richard Payara, Radius Tanone (2018) “penerapan firebase realtime dataase pada prototype aplikasi pemmesanan makanan berbasis android”, jurnal teknik informatika dan sistem informasi volume 4 nomor 3, desember 2018
        21. Ivan alfatihah (2017) “ aplikasi layanan bengkel mobil berbasis android di kota bandar lampung”, skripsi ilmu komputer, universitas lampung
        22. Parsumo rahardjo (2017” aplikasi penyedia layanan jasa tukang bangunan”. Jurusan teknik elektro, politeknik negeri semarang
        23. Mohamad rifqi (2018),” rancang bangun website mencari tukang menggunakan framework laravel”. Jurnal buana informatika, issn:2087-2534.
        24. Andreas endrahadi wijaksono, henry novianus palit,” aplikasi golek tukang untuk pencarian jasa perbaikan ruah di daerah surabaya berbasis android”. Jurnal infra
        25. Mohamad rifai Sali lanto, ningrayati amali.” Aplikasi kajian islam dengan teknologi firebase realtime database”. Semantic scholar
        26. Anisya Sonita, Rizki Fitrah Fardianitama.” Aplikasi e-order menggunakan firebase dan algoritme knuth morris pratt berbasis android”. Jurnal pseudocode, volume V nomor 2, september 2018