SI1512488514

Dari widuri
Revisi per 8 Oktober 2019 09.56 oleh Admin (bicara | kontrib) (Melindungi "SI1512488514": Sidang Selesai ([Sunting=Hanya untuk pengurus] (selamanya) [Pindahkan=Hanya untuk pengurus] (selamanya)) [runtun])

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN KEPUASAN SISWA SEBAGAI

PENUNJANG KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH PADA SMK NUSANTARA 1

 

SKRIPSI

 

 

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1512488514
NAMA

 

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

BUSINESS INTELLEGENCE

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2018/2019




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN KEPUASAN SISWA SEBAGAI

PENUNJANG KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH PADA SMK NUSANTARA 1

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1512488514
Nama
Fakultas
: Sains Dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Sistem Informasi
           
           
           
           
       
NIP : 000594
       
NIP : 060003




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN KEPUASAN SISWA SEBAGAI

PENUNJANG KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH PADA SMK NUSANTARA 1

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1512488514
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

 

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Oleh Soleh, S.Kom.,M.M.S.I)
   
NID : 04043
   
NID : 03009




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN KEPUASAN SISWA SEBAGAI

PENUNJANG KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH PADA SMK NUSANTARA 1

 

Dibuat Oleh :

 

NIM
: 1512488514
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2018/2019

 

Dewan Penguji :

Tangerang, .... 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN KEPUASAN SISWA SEBAGAI

PENUNJANG KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH PADA SMK NUSANTARA 1

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1512488514
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2019
Subhan Ahmad Saputra
NIM. 1512488514

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;





ABSTRAKSI

SMK Nusantara 1 merupakan Sekolah Menengah Kejuruan yang berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Abdi Negara. SMK Nusantara 1 Memiliki empat jurusan yaitu Administrasi Perkantoran, Akuntansi, Multimedia dan Teknik Komputer Jaringan. Didalam perjalanannya SMK Nusantara 1 perlahan tapi pasti mulai menerapkan sekolah berbasis teknologi sebagai pelayanan yang diberikan untuk para siswanya. Salah satu faktor yang menjadi penunjang sekolah menuju perubahan yang lebih maju adalah sebuah kritik dan saran yang membangun dari para siswa/i. Kritik dan saran dianggap begitu penting bagi sekolah sehingga sekolah membuatkan sebuah pelayanan kritik dan saran melalui sebuah pengukuran tingkat kepuasan siswa menggunakan isian lembar kuisioner. Pentingnya pengelolaan sistem pengukuran kepuasan siswa ini dikelola dengan baik diharapkan dapat memberikan sebuah acuan setiap tahunnya untuk terus meningkat dalam pelayanan. Pembuatan laporan hasil isian kuisioner yang sudah terkomputerisasi dari yang sebelumnya menggunakan sistem manual dengan bantuan Ms. Word dan Ms. Excel sehingga tidak jarang kesalahan terjadi (human error) dalam pelaksanaan pembuatan laporan yang dilakukan oleh tata usaha, serta memerlukan waktu yang cukup lama untuk mencetak sebuah laporan dikarenakan tata usaha diharuskan untuk melihat seluruh jawaban siswa satu per satu tanpa ada yang boleh dilewatkan, dengan diterapkannya sistem usulan tata usaha diharapkan tata usaha menjadi lebih mudah dalam melakukan pembuatan laporan hasil isian kuisioner. Maka peneliti dengan ini akan membuat sebuah sistem pengukuran kepuasan siswa berbasis web yang bisa diakses dari mana saja dan kapan saja. MySQL digunakan sebagai penyimpanan database yang dapat memudahkan tata usaha dalam membuatkan laporan hasil isian kuisioner dan juga berfungsi sebagai media penyimpanan arsip jawaban dari kuisioner kepuasan siswa.


Kata Kunci : Pengukuran, Kuisioner, Kepuasan, Tata Usaha


ABSTRACT

Nusantara 1 Vocational School is a Vocational Middle School under the auspices of the State Abdi Education Foundation. Nusantara 1 Vocational School Has four majors namely Office Administration, Accounting, Multimedia and Network Computer Engineering. In its journey SMK Nusantara 1 slowly but steadily began to apply technology-based schools as services provided to its students. One of the factors that is supporting the school towards more advanced change is a constructive critique and suggestion from students. Critics and suggestions are considered so important for the school that the school makes a service of criticism and advice through a measurement of the level of student satisfaction using questionnaire sheets. The importance of managing the student satisfaction measurement system is well managed and is expected to provide a reference every year to continue to increase in service. Making a report on the results of questionnaires that have been computerized from those who previously used the manual system with Ms. Word and Ms. Excel so that errors often occur (human error) in the implementation of reports made by administration, and requires a long time to print a report because the administration is required to see all student answers one by one without anything to be missed, with the implementation the proposed administration system is expected to be easier in making the questionnaire results report. So the researcher will create a web-based student satisfaction measurement system that can be accessed anywhere and anytime. MySQL is used as a database storage that can facilitate administration in creating questionnaire results report and also serves as an archive storage media answers to student satisfaction questionnaires.


Keywords : Measurement, Questionnaire, Satisfaction, Administration



KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN KEPUASAN SISWA SEBAGAI PENUNJANG KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH PADA SMK NUSANTARA 1”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku selaku Dekan Fakultas Univeritas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Euis Siti Nur Aisyah, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  5. Bapak Oleh Soleh, S.Kom., M.MSi. selaku Pembimbing I yang telah telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk memberikan bimbingan, saran dan masukan kepada penulis dan memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan skripsi ini.
  6. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, memberikan saran kritik dan arahan yang membangun kepada penulis an memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan skripsi ini.
  7. Ibu Sugiharti Soumifitri, M.Pd, selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  8. Bapak Andi Erwin Rismanto, A.md selaku Pembimbing pada instansi tempat penulis melakukan penelitian.
  9. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  10. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  11. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis harapkan sebagai pemicu untuk menciptakan karya yang lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.



 

 

Tangerang, 15 Juli 2019
Subhan Ahmad Saputra
NIM : 1512488514

 

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR TABEL


Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2. Spesifikasi tbl_guru

Tabel 4.3. Spesifikasi tbl_siswa

Tabel 4.4. Spesifikasi tbl_kelas

Tabel 4.5. Spesifikasi tbl_inventariskelas

Tabel 4.6. Spesifikasi tbl_jurusan

Tabel 4.7. Spesifikasi tbl_kuisioner

Tabel 4.8. Spesifikasi tbl_kuisioner_detail

Tabel 4.9. Spesifikasi tbl_jawaban

Tabel 4.10. Spesifikasi tbl_kategori

Tabel 4.11. Spesifikasi tbl_pertanyaan

Tabel 4.12. Spesifikasi tbl_sarana_prasarana

Tabel 4.13. Spesifikasi tbl_form

Tabel 4.14. Spesifikasi tbl_users

Tabel 4.15. Spesifikasi tbl_mapel

Tabel 4.16. Black Box Testing

Tabel 4.17. Time Schedule

Tabel 4.18. Estimasi Biaya



DAFTAR GAMBAR


Gambar 3.1. Logo SMK Nusantara 1

Gambar 3.2. Struktur Organisasi

Gambar 3.3. Usecase Diagram

Gambar 3.4. Activity Diagram

Gambar 3.5. Sequence Diagram

Gambar 4.1. Usecase Diagram Usulan Tata Usaha

Gambar 4.2. Usecase Diagram Usulan Kepala Sekolah

Gambar 4.3. Usecase Diagram Usulan Siswa

Gambar 4.4. Activity Diagram Usulan Menu Master

Gambar 4.5. Activity Diagram Usulan Menu Transaksi, Laporan, Utility

Gambar 4.6. Sequence Diagram Usulan Tata Usaha

Gambar 4.7. Sequence Diagram Usulan Kepala Sekolah

Gambar 4.8. Sequence Diagram Usulan Siswa

Gambar 4.9. Class Diagram Usulan Sistem

Gambar 4.10. Prototype Halaman Login

Gambar 4.11. Prototype Halaman Dashboard

Gambar 4.12. Prototype Halaman Menu Master Submenu Guru

Gambar 4.13. Prototype Halaman Data Baru

Gambar 4.14. Prototype Halaman Menu Transaksi Submenu Kuisioner

Gambar 4.15. Tampilan Halaman Login

Gambar 4.16. Tampilan Halaman Dashboard

Gambar 4.17. Tampilan Halaman Menu Master Submenu Guru

Gambar 4.18. Tampilan Halaman Menu Master Submenu Siswa

Gambar 4.19. Tampilan Halaman Menu Master Submenu user



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di era globalisasi dan teknologi saat ini banyak dari perusahaan dan instansi pemerintah daerah maupun pusat berlomba-lomba untuk menciptakan sebuah teknologi yang mampu menopang dan dapat meningkatkan mutu pelayanan menjadi lebih baik, cepat dan efisien. Untuk mewujudkan peningkatan mutu pelayanan yang lebih baik, cepat dan efisien ada dua yang menjadi faktor utama yaitu sumber daya manusia dan penerapan sistem informasi yang tepat sasaran. Sistem informasi saat ini menjadi suatu kebutuhan yang penting sekali penerapannya didalam sebuah intansi pendidikan guna kelancaran dalam pertukaran informasi, dengan pertukaran informasi yang cepat bukan mustahil bagi instansi pendidikan dapat memberikan pelayanan yang maksimal.

Dapat dilihat pada saat ini intansi manakah yang tidak tersentuh oleh teknologi sistem informasi, mulai dari instansi kesehatan, perbankan, pendidikan bahkan dunia industri mulai dari menengah kebawah hingga menengah keatas sudah menggunakan teknologi sistem informasi.

Begitu juga dengan SMK Nusantara 1 yang bernaung didalam Yayasan Pendidikan Abdi Negara. SMK Nusantara 1 adalah sebuah sekolah kejuruan yang berbasis teknologi informasi dan secara perlahan sedang memperbaiki sistem yang berjalan saat ini. Apa saja yang sedang dalam pembaruan sistem pada SMK Nusantara 1? Sistem yang sedang sangat fokus dikembangkan pada SMK Nusantara 1 ialah penerapan sistem e-learning,e-dministration dan sistem informasi kepuasan siswa terhadap sekolah.

Sistem informasi kepuasan siswa terhadap sekolah adalah sebuah sistem yang dalam sebuah rancangan dan akan diterapkan dengan melibatkan seluruh siswa, guru dan kepala sekolah dengan tujuan sebagai bahan evaluasi tahunan sekolah untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

Pada saat ini SMK Nusantara 1 belum memiliki sebuah sistem informasi kepuasan siswa, biasanya siswa dalam memberikan kritik dan saran terhadap sekolah hanya melalui mulut ke mulut antar siswa tanpa difasilitasi langsung menuju kepala sekolah selaku pimpinan pada SMK Nusantara 1.

Dari sini timbulan keinginan untuk melakukan penelitian untuk menganalisa dan merancang sebuah sistem sebagai sarana fasilitator dari para siswa yang ditujukan untuk memberikan kritik, saran dan penilaian terhadap pelayanan sekolah baik dari sarana prasarana, tenaga pendidik dan kependidikan serta kekurangan apa yang harus dilengkapi guna menutup kekurangan tersebut.

Pada akhirnya penulis melakukan penelitian dengan mengangkat judul “Perancangan Sistem Pengukuran Kepuasan Siswa Sebagai Penunjang Keputusan Kepala Sekolah pada SMK Nusantara 1” dan untuk menerapkan sistem ini dengan tujuan adanya interaksi antara manajemen sekolah dengan para siswa yang berasal dari kritik, saran dan penilaian dari siswa.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis dapat mengidentifikasi masalah yang ada pada SMK Nusantara 1 adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem penilaian kepuasan siswa yang diterapkan pada SMK Nusantara 1 saat ini?
  2. Apa kendala yang terjadi saat SMK Nusantara 1 menerapkan sistem penilaian kepuasan siswa saat ini?
  3. Bagaimana rancangan sistem yang diusulkan untuk sistem pengukuran kepuasan siswa pada SMK Nusantara 1?
  4. Bagaimana keunggulan sistem yang diusulkan?


Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. Karena faktor banyaknya permasalahan yang ditangani oleh SMK Nusantara 1, maka dengan ini penulis membatasi ruang lingkup penelitian hanya sebatas pada proses survey tingkat kepuasan siswa terhadap sekolah dengan menjadikan seluruh siswa sebagai responden untuk mengisikan pertanyaan-pertanyaan survey seputar dewan guru dan sarana prasaran dengan keluaran survey berupa sebuah grafik yang dapat digunakan kepala sekolah sebagai evaluasi sekolah pada akhir tahun pelajaran.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Operasional : Untuk menerapkan sebuah sistem pengukuran tingkat kepuasan siswa terhadap sekolah sebagai penunjang keputusan kepala sekolah dalam mengelola sekolah.
  2. Tujuan Fungsional : Menjadi bahan evaluasi tahunan sekolah apakah kekurangan yang ada pada saat ini guna diperbaikan untuk memaksimalkan pelayanan pendidikan terhadap para siswa.
  3. Tujuan Individu : Ingin mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat dari proses belajar mengajar didalam perkuliahan selama tiga setengah tahun.


Manfaat Penelitian

  1. Manfaat Operasional : Memberikan informasi masukan pada SMK Nusantara 1 mengenai sistem yang diterapkan sebagai bahan pertimbangan sebagai langkah menuju sekolah berbasis e-learning.
  2. Manfaat Fungsional : Agar hasil dari penelitian penulis lakukan dapat dimanfaatkan dan digunakan pada SMK Nusantara 1 sebagai bahan rujukan untuk memperbaiki sistem kepuasan siswa.
  3. Manfaat Individu : Hasil penelitian ini memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan yang telah diterima tentang manajemen pada kegiatan nyata di bidang studi.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi : Melakukan observasi langsung pada SMK Nusantara 1 dan meminta data kepada wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan operator sekolah sebagai bahan rujukan rencana perancangan sistem dan penulisan laporan.
  2. Wawancara : Penulis melakukan wawancara dengan bapak Andi Erwin Rismanto, beliau adalah seorang operator sekolah yang bertugas sebagai pemegang seluruh data sekolah pada SMK Nusantara 1.
  3. Studi Pustaka : Sebagai penambah informasi dari pengumpulan data dari metode observasi dan wawancara, penulis juga melakukan studi pustakan dengan melakukan literasi dari buku-buku atau literature-literature yang dibutuhkan untuk penyusunan laporan skripsi. Studi pustaka yang dilakukan pun bukan saja dari buku-buku, penulis juga melakukan studi pustaka melalui media internet dengan menggunakan sumber-sumber yang berhubungan dengan judul yang diajukan dan sebagai bahan rujukan serta acuan bahan penulisan laporan. Selain itu yang diperhatikan dari informasi yang didapat dari internet adalah informasi itu mampu dipertanggungjawabkan keabsahannya.


Metode Analisis

  1. Metode Analisis Sitem : Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui teknik observasi, wawancara dan studi pustaka, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Metode analisis yang digunakan oleh penulis adalah metode analisis Pieces.
  2. Metode Perancangan : Dalam metode perancangan ini, penulis menggunakan UML (Unified Modelling Language) yang berfungsi sebagai modelling tools untuk mengambarkan usecase diagram, class diagram, sequence diagram, dan activity diagram.
  3. Metode Testing : Dalam hal proses testing Perancangan Sistem Pengukuran Kepuasan Siswa pada SMK Nusantara 1 menggunakan metode pengujian Black Box testing. Alasan mengapa Black Box testing dipilih sebagai metode testing yaitu :
    1. Untuk mengetahui kesalahan dalam proses pengujian sistem;
    2. Untuk mengetahui fungsi-fungsi yang salah atau hilang;
    3. Sebagai sarana evaluasi dari pengujian yang sudah dilaksanakan pada sistem tersebut.


Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka laporan Skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab yang berisi tentang penjelasan kerangka laporan dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan;

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku berupa pengertian dan definisi. Bab ini menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, dan definisi lainnya yang berkaitan dengan topik yang dibahas berdasarkan beberapa refrensi;

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Pada bab ini berisi sejarah singkat instansi, struktur organisasi, pembahasan mengenai tugas dan wewenang, analisis sistem saat ini, permasalahan yang dihadapi;

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Pada bab keempat ini berisi semua informasi yang berhubungan dengan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan database dan tampilan program yang dibuat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil analisis dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran yang dapat penulis berikan untuk lebih memaksimalkan kinerja sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II
LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Hengki Tamando Sitohang[1]dalam jurnal Informatik Pelita Nusantara (2018:7), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur- prosedurnya yang saling berhubungan, berukmpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Menurut Mulyati dkk, dalam jurnal ICIT Vol. 04 No. 02 (2018:119)[2],“sistem didefinisikan sebagai serangkaian tindakan yang saling berhubungan dan berkaitan untuk melakukan dan mencapai tugas bersama-sama”.

Menurut Romney dan Steinbart (2015:3)[3], Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.

Berdasarkan dari berbagai pendapat-pendapat diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang saling terhubung dan berinteraksi untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Hutahean[4](2015:3-5) dalam bukunya yang berjudul “Konsep Sistem Informasi”, bahwa supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

  1. Komponen
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen– komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  3. Batasan Sistem
  4. merupakan daerah pembatas yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat merugikan.

  5. Lingkungan Luar Sistem
  6. adalah bentuk lingkungan yang ada diluar lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem itu disebut dengan lingkungan luar sistem. Dimana lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat merugikan.

  7. Penghubung Sistem
  8. penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.

  9. Masukan Sistem
  10. adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (Maintenance Input) dan sinyal (Signal Input).

  11. Keluaran Sistem
  12. adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sistem lain.

  13. Pengolahan Sistem
  14. merupakan suatu proses yang akan merubah masukan menjadi keluaran, sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini mengolah data transaksi menjadi laporan yang akan dibutuhkan oleh semua pihak manajemen.

  15. Sasaran Sistem dan Tujuan
  16. sebuah sistem memiliki tujuan dan sasaran yang bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak berguna. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Hutahaean (2015:6-7)[5], sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem telogi. Sedangkan sistem fisik diartikan sebagai sistem yang nampak secara fisik sehingga setiap mahluk dapat melihatnya, misalnya sistem komputer.

  2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem tata surya, sistem galaksi, sistem 11 reproduksi dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang melibatkan interaksi manusia, misalnya sistem akuntansi, sistem informasi, dan lain-lain.

  3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem komputer, adalah contoh sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem robabilistik merupakan sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem manusia.

  4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih sepesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan beriteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Misalnya sistem kebudayaan manusia. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar- benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Romney dan Steinbart (2015:4)[3], informasi adalah kumpulan data yang diproses dan diolah menjadi data yang memiliki arti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian - kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan dipahami.

Menurut Hafizar dkk, dalam Jurnal SENSI Vol. 03 No. 02 (2017:192)[6], informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan.

Sedangkan menurut Hidayat[7]dkk (2016:186) Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.

Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata dan dapat digunakan untuk mengambil keputusan.

Jenis-jenis Informasi

Menurut Suryana dkk. dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 1. (2015:80)[8], informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang diantaranya adalah:

  1. Informasi berdasarkan persyaratan. Suatu Informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.

  2. Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua, yaitu:
    1. Informasi masa lalu, adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang di pergunakan, namun dalam penyimpanan pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
    2. Informasi Masa Kini, adalah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.

Nilai Informasi

Menurut Kadir[9](2014:56), nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Yang terjadi pada kenyataannya nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif.

Menurut Nur Azizah,dkk (2017:17)[10]. ada 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam memperoleh (accessibility) informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.
  2. Sifat luas dan kelengkapannya (comprehensiveness) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.
  3. Ketelitian (Accuracy) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi.
  4. Kecocokan dengan pengguna (relevance) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
  5. Ketepatan waktu (time lines) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.
  6. Kejelasan (clarity) informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.
  7. Fleksibilitas (flexibility) nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.
  8. Dapat dibuktikan (verified) nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
  9. Dapat diukur (measurable) informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
  10. Tidak ada prasangka nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

Menurut Hutahaean (2015:11-12)[11]. nilai ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari :

  1. Biaya perangkat keras.
  2. Biaya untuk analisis.
  3. Biaya untuk tempat dan faktor controllingkungan.
  4. Biaya perubahan
  5. Biaya operasi

Dari kutipan mengenai definisi nilai informasi diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dapat dikatakan bernilai apabila memiliki manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Kualitas Informasi

Menurut Jogianto (2016:10)[12]. Kualitas suatu informasi mempunyai 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini :

  1. Informasi harus akurat (Accurate) Akurat Berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi kepenerima kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
  2. Informasi (Information) Harus bebas dari kesalahan- kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
  3. Tepat Waktu (Timelines) Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan memiliki nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila mengambil keputusan terlambat maka akan bersifat fatal untuk organisasi.
  4. Relevan (Relevance) Infromasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.Nilai informasi di tentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya.

Sedangkan menurut Hutahean[4](2014:11-2012) bahwa nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Biaya informasi terbagi menjadi lima yang terdiri dari :

  1. Biaya Perangkat Keras, Merupakan biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
  2. Biaya Untuk Analisis, Merupakan biaya tertanam dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
  3. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan, biaya ini dapat berubah setengah atau semi variable. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
  4. Biaya perubahan, biaya ini merupakan biaya yang tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.
  5. Biaya Operasi, biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Hidayat,dkk (2016:186)[13]. mengatakan informasi adalah “Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Menurut Jogiyanto dalam Ahmad Reza Hidayatullah dan M. Rudyanto Arief[14](2016:104) “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Menurut Krismiaji dalam Ilamsyah[15], dkk (2016:201), berpendapat bahwa sistem informasi adalah cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi/instansi dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Berdasarkan pendapat diatas, maka kesimpulan yang dapat diambil bahwa sistem informasi adalah suatu prosedur dan kombinasi antara brainware, hardware,software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah serta menyimpan data agar dapat mencapai tujuan yang spesifik.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Kadir[9], (2014:71) sistem informasi mengandung komponen-komponen sebagai berikut :

  1. Perangkat keras (hardware), yang meliputi piranti-piranti fisik seperti CPU, monitor, keyboard dan printer.
  2. Perangkat lunak (software) atau program, merupakan sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.
  3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
  4. Orang (brainware), yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.
  5. Basis data (database), yaitu kumpulan table, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
  6. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resource) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Gatoet dalam Maimunah[16]dkk (2017:4.6-38) "Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini".

Wahyu Hidayat[17](2016:49), “Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan gambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Menurut Alison McKay[18]dkk dalam International Journal of Computer Integrated Manufacturing (2016:237-250), “Enginering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emmerging discipline of enginering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and enginering design to support the creation of well-founded enginering information support systems”.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Menurut Hanif dikutip oleh Dimas[19]dkk (2017:20), Analisis sistem adalah tahapan dimana sistem yang sedang berjalan di pelajari dan sistem pengganti diusulkan. Tujuan utama dari fase analisis adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan persyaratan proses dari sistem baru.

Menurut Jogiyanto yang dikutip oleh Chrismantya[20](2017:116), Analisis sistem adalah sistem untuk memberikan informasi yang lengkap tentang komponen untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah, peluang, hambatan dan persyaratan yang diinginkan untuk amandemen yang diusulkan.

Teori Khusus

Konsep Dasar Pengukuran

Definisi Pengukuran

Menurut Ign. Masidjo[21](1995:14) pengukuran adalah suatu kegiatan menentukan kuantitas suatu objek melalui aturan-aturan tertentu sehingga kuantitas yang diperoleh benar-benar mewakili sifat dari suatu objek yang dimaksud.

Menurut Endang Purwanti[22](2008:4) pengukuran dapat diartikan sebagai kegiatan atau upaya yang dilakukan untuk memberikan angka-angka pada suatu gejala atau peristiwa, atau benda, sehingga hasil pengukuran akan selalu berupa angka.

Sedangkan menurut Cangelosi[23](1995:21) Pengukuran adalah proses pengumpulan data melalui pengamatan empiris yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan yang telah ditentukan. Dalam hal ini guru menaksir prestasi siswa dengan membaca atau mengamati apa saja yang dilakukan siswa, mengamati kinerja mereka, mendengar apa yang mereka katakan, dan menggunakan indera mereka melalui melihat, mendengar, menyentuh, mencium dan merasakan.

Berdasarkan dari pendapat para ahli diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pengukuran adalah sebuah proses pengumpulan data untuk menilai objek apapun menggunakan berbagai macam metode dengan tujuan untuk menghasilkan hasil pengukuran yang dapat digunakan untuk mengambil sebuah keputusan.

Konsep Dasar Sistem Penunjang Keputusan

Definisi Sistem Penunjang Keputusan

Menurut Endang Lestari[24](2009) Sistem Pengambilan Keputusan adalah suatu metode yang diperkenalkan untuk memudahkan kita dalam memperoleh keputusan, namun bukanlah suatu hal yang mutlak. Secara harfiah decision support system (DSS) merupakan alat bantu pengambilan keputusan tentang beberapa persoalan dimana kita dapat mengambil suatu pertimbangan yang hendak dicapai.

Menurut Vercellis[25](2009:2004), keputusan merupakan suatu pilihan dari berbagai macam alternatif yang diambil berdasarkan kriteria dan alasan yang rasional.

Tujuan Sistem Penunjang Keputusan

Menurut Turban[26](2005:12), ada berbagai alasan mengapa sistem penunjang keputusan diperlukan, sebagai berikut :

  1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semi terstruktur;
  2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manajer;
  3. Meningkatkan efektifitas keputusan yang di ambil manajer lebih daripada perbaikan efisiensinya;
  4. Kecepatan komputasi;
  5. Peningkatan produktifitas;
  6. Dukungan kualitas;
  7. Berdaya saing;
  8. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan.

Jenis Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Menurut Steven, L Alter dalam[27](Materi ajar mata kuliah Sistem Penunjang Keputusan (SPK) STMIK Raharja : Dedy Alamsyah, 2012), Sistem Penunjang Keputusan dapat dipilah sejalan dengan tingkat dukungannya terhadap pemecahan masalah. Ada 6 jenis Sistem Penunjang Keputusan, Sebagai berikut :

  1. Retrieve information element (memanggil elemen informasi)
  2. Analyze entries files (menganalisa semua file)
  3. Prepare reports from multiple files (laporan beberapa file)
  4. Estimate decisions consequences (meramalkan akibat dari keputusan)
  5. Propose decision (menawarkan keputusan)
  6. Make decisions (membuat keputusan)

Fase-fase Proses Pengambilan Keputusan

Ada tiga fase proses pengambilan keputusan menurut Simon[28]dalam (Hilyah Magdalena, 2012), yaitu :

  1. Inteligence : pengumpulan informasi untuk mengidentifikasikan permasalahan;
  2. Design : tahap perancangan solusi dalam bentuk alternatif pemecahan masalah;
  3. Choice : melakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang mungkin dijalankan.

Konsep Model Pieces

Definisi Pieces

Menurut Suyono (2016), Metode PIECES digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan sistem yang menjadi rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan yang harus dibuat pada sistem yang akan dikembangkan.

Menurut Supriyatna[29]yang dikutip oleh Junaidi dalam jurnal Rancang Bangun Sistem Manajemen Aset IT Untuk Pencatatan History Maintenance Sebagai Pendukung Keputusan, analisis PIECES sendiri merupakan suatu alat menganalisis sistem informasi yang berbasis komputer, dimana terdiri dari point-point penting yang berguna untuk dijadikan pedoman / acuan dalam menganalisis sistem tersebut. Secara singkat, PIECES mengandung hal-hal penting dalam pengevaluasian sistem, seperti : Performance, Information dan data, Economics, Control and security, Efficiency, dan Service.

  1. Performance
  2. Keandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana memiliki peranan penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handal suatu sistem informasi memproses atau mengolah data untuk menghasilkan informasi dan tujuan yang diharapkan.

  3. Information
  4. Informasi dan data yang disajikan ataupun dibutuhkan oleh perusahaan merupakan salah satu faktor penting untuk kemajuan suatu perusahaan. Informasi yang dihasilkan sistem informasi harus benar-benar memiliki nilai yang berguna untuk pengambilan keputusan oleh manajemen perusahaan.

  5. Economics
  6. Ekonomi menjadi suatu parameter apakah dengan pengorbanan perusahaan untuk mengaplikasikan sistem informasi yang saat ini digunakan sepadan dengan hasil yang diperoleh perusahaan.

  7. Control & Security
  8. Suatu sistem jika tidak disertai dengan pengendalian dan pengamanan yang baik, akan menjadi suatu sistem yang sangat lemah sehingga pihak dari luar sistem sangat mudah untuk masuk dan mengacaukan sistem tersebut. Oleh karena itu perlu adanya suatu pengendalian dan pengamanan terhadap suatu sistem informasi dengan memperhatikan hal-hal yang terkait pengendalian dan pengamanan sistem.

  9. Efficiency
  10. Sistem informasi yang digunakan secara mutlak harus memiliki nilai keunggulan jika dibandingkan dengan penggunaan sistem secara manual. Keunggulan tersebut terletak pada tingkat keefisienan saat sistem informasi tersebut beroperasi.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Mustaqbal[30], dkk (2016:34) Black box testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Sedangkan menurut Sutanto[31](2017:20), berpendapat bahwa metode black box adalah metode pengujian yang digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat dinyatakan bahwa metode black box testing merupakan metode pengujian yang digunakan untuk menguji fungsional kinerja pada sistem secara langsung tanpa perlu melihat desain kode program pada sistem, hal ini bertujuan untuk melihat fungsional berjalan sesuai dengan rancangan desain.

XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Winarno dkk, dalam Jurnal Prosiding Yamin Nuryamin (2018), mendefinisikan bahwa “XAMPP adalah Software web server yang bisa dipakai untuk mengakomodasi sistem operasi yang anda pakai (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P) dan Perl (P)”.


Bagian-bagian Tool XAMPP

Bagian-bagian tool XAMPP terdapat Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl : (Wahana Komputer, 2014:72)

  1. Apache
  2. Apache bersifat open source, artinya semua orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama dari apache adalah untuk menghasilkan halaman web yang benar kepada oeminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

  3. PHP
  4. Bahasa Pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. System management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namum PHP juga mendukung system management database oracle, microsoft access, interbase, d-base dan postgreSQL.

  5. MySQL
  6. SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

  7. phpMyAdmin
  8. Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel dan mengisi data dengan mudah tanpa harus menghafal perintahnya.

  9. Perl
  10. Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat populer digunakan untuk program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah sintaksnya susah dibaca karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.

UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML)

Definisi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Retnoningsih[32](2015), Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa permodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek. UML merupakan bahasa visual untuk permodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks pendukung.

Satriawaty Mallu[33](2015:38) mengutarakan pendapat bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah system”.

Berdasarkan dua pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah bahasa standar yang digunakan untuk menggambarkan, merancang, dan mendokumentasikan sebuah sistem software.

Jenis-jenis Diagram UML

  1. Use Case Diagram
  2. Menurut Sri Mulyani (2017: 49)[34], Use Case Diagram adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sistem dengan aktor. Diagram ini hanya menggambarkan secara global, maka elemen-elemen yang digunakan pada use case diagram sangat sedikit. Elemen-elemen yang digunakan adalah:

    1. System, merupakan batasan-batasan proses yang sudah kita deskripsikan dalam sebuah sistem.
    2. Actor, elemen yang menjadi pemicu sistem. Actor bisa berupa orang, mesin ataupun sistem lain yang berinteraksi dengan use case.
    3. Use case, potongan proses yang merupakan bagian dari sistem.
    4. Association, menggambarkan interaksi antara use case dan actor.
  3. Activity Diagram
  4. Activity Diagram,

    Menurut Dewa Ayu Eka Yuliani dalam CCIT Journal (2017: 26)[35], “Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di- trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing)”

  5. Sequence Diagram
  6. Menurut Sri Mulyani (2017: 49)[34], “Sequence Diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antar objek. Sequence Diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah skenario tunggal. Diagram tersebut menunjukan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek ini dalam sebuah use case”.

Literature Review

Adapun hasil penelitian terdahulu yang memiliki korelasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, yaitu sebagai berikut :

  1. Tinjauan studi dari penelitian Untung Rahardja, Muhamad Yusup dan Ana Nurmaliana[36]pada tahun 2013, Perguruan Tinggi Raharja, dalam Creative Communication And Innovative Technology (CCIT) Journal Vol.7/No.3
  2. [Rahardja, Yusup dan Ana 2013] dalam Creative Communication And Innovative Technology (CCIT) Journal Vol.7/No.3, berjudul Penerapan iLearning Survey (iSur) Dalam Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi Selama Proses Pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuisioner. Kuisioner disebarkan setiap akhir semester oleh petugas selama dua (minggu) berturut-turut untuk mendapatkan umpan balik. Hasil penelitian diatas adalah terciptanya sebuah sistem survey untuk memberikan penilaian dari mahasiswa untuk manajemen kampus yang bernama iSur dengan tujuan meningkatkan pelayanan dan kepuasan mahasiswa atas layanan yang sudah diberikan oleh kampus, dengan tujuan lain adalah semakin baik pelayanan kampus semakin banyak juga calon mahasiswa yang memilih perguruan tinggi raharja. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kuisioner survey menggunakkan sistem manual tidak cukup untuk menghasilkan sebuah feedback dari mahasiswa.

  3. Tinjauan studi dari penelitian Nadia Arisa dan Firman Septiadi[37]Septiadi pada tahun 2018, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, dalam Seminar Nasional Pendidikan Jasmani.
  4. [Nadia Arisa dan Firman Septiadi 2018] dalam Seminar Nasionar Pendidikan Jasmani. Data yang diperoleh dari hasil angket/kuisioner kinerja pelayanan yang diberikan sekolah dibandingkan dengan harapan atau persepsi siswa terhadap kualitas yang diharapkan. Metode yang digunakan menggunakan pendekatan dalam penelitian yang bersifat deskriptif kuantitatif dengan persentase yang merupakan proses penggambaran penelitian dengan metode survei dan teknik pengumpulan data untuk kondisi sarana dan prasarana penjasorkes menggunakan lembar observasi dan tingkat kepuasan siswa terhadap sarana dan prasarana pada penjasorkes menggunakan angket. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dikemukakan, dapat diambil kesimpulan mengenai kondisi sarana dan prasarana penjasorkes di SMP/sederajat sekecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi terdapat lima SMP/sederajat yang termasuk dalam kategori sangat ideal dan dua SMP/sederajat yang termasuk persentase kategori sangat kurang ideal.

  5. Tinjauan studi dari penelitian Eko Sudrajat, Kusrini dan Henderi[38]pada tahun 2018, Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer Luhur Pangkalpinang, dalam Konferensi Nasional Sistem Informasi 2018.
  6. [Eko Sudrajat, Kusrini dan Henderi 2018] dalam Konferensi Nasional Sistem Informasi 2018. Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara kepada staff dan kepala prodi SI/TI, studi pustaka terkait penelitian yang dilakukan dan kuisioner untuk menguji penerimaan prototype. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan metode waterfall karena metode ini adalah metode dasar yang sederhana dan mudah dipahami, selain itu metode ini sangat cocok untuk meneliti seorang diri atau sedikit jumlahnya, karena metode ini menggunakan tahapan yang harus dilakukan atau diselesaikan karena terstruktur atau berurutan dimana peneliti harus menyelesaikan tahap pertama sebelum melanjutkan ke tahap kedua dan seterusnya. Hasil dari pengujian penerimaan prototipe menggunakan kuisioner yang diberikan kepada 10 pengguna berjumlah 6 pertanyaan dengan menggunakan skala Likert yang bertujuan untuk menilai dan meyakinkan apakah SPK yang dibangun dapat diterima dan diterapkan dalam penilaian kinerja dosen di Prodi SI/TI STMIK AMIKOM Purwokerto. Hasilnya menunjukkan 61,67 persen responden sangat setuju prototype SPK digunakan untuk mengevaluasi kinerja dosen. 25 responden setuju jika prototype SPK digunakan untuk penilaian kinerja dosen SI/TI. Hal tersebut dapat diartikan bahwa 86,67 persen responden setuju bahwa SPK yang diujikan dapat digunakan untuk penilaian kinerja dosen.

  7. Tinjauan studi dari penelitian Andi Saryoko, Hendri dan Sulaeman Hadi Sukmana[39]pada tahun 2019, Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer Nusa Mandiri Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dalam Jurnal Mantik Penusa.
  8. [Andi Saryoko, Hendri, Sulaeman Hadi Sukmana 2019] dalam Jurnal Mantik Penusa. Metode yang penulis terapkan dalam melakukan penelitian ini adalah dengan Metode Kualitatif studi kasus pada pendaftaran online BPJS Kesehatan pada aplikasi JKN wilayah Jakarta Selatan dengan menerapkan metode SERVQUAL untuk mengukur dan mengetahui tingkat kepuasan masyarakat pendaftaran online BPJS Kesehatan pada aplikasi JKN. Dengan metode SERVQUAL, berdasarkan hasil pada tabel kepuasan masyarakat terhadap pendaftaran online BPJS Kesehatan pada aplikasi mobile JKN, kita dapat melihat bahwa masyarakat merasa senang atau puas dengan adanya aplikasi mobile JKN yang telah memberikan nilai positif atau memuaskan pada setiap pertanyaan yang dapat kita lihat pada jumlah nilai pembobotan dan nilai rata-rata jawaban masyarakat pada setiap pertanyaan yang dipilih oleh masyarakat pengguna aplikasi mobile JKN.

  9. Tinjauan studi dari penelitian Junaidi, Novi Cholisoh dan Nur Hasanah[40]pada tahun 2018, Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer Raharja Kota Tangerang, dalam Journal Sensi : Strategic of Education in Information System.
  10. [Junaidi, Novi Cholisoh, Nur Hasanah 2018] dalam Journal Sensi. Dalam tahap pengumpulan data untuk penelitian ini, peneliti berusaha mengumpulkannya secara bertahap dan data-data yang dikumpulkan adalah data yang relevan dengan judul yang diambil. Metode Pengamatan yaitu dengan mengumpulkan data secara langsung dengan observasi lapangan atau pengamatan terhadap proses pemeliharaan maitenance aset IT. Metode Wawancara dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan beberapa narasumber. Secara langsung ditempat penelitian berlangsung. Metode ini dilakukan agar data yang didapatkan lebih detail serta memperkuat data sebelumnya. Metode Studi Pustaka untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti, peneliti mengumpulkan data dari berbagai buku, jurnal, serta berbagai laporan guna mendapatkan gambaran secara teoritis dalam pembuatan penelitian sebagai acuan. Prosedur ini meliputi perbaikan pada aset IT yang ada dengan tujuan membuat kinerja aset IT kembali seperti semual, adapun urutan prosedur perbaikan aset IT prosedur sistem manajemen aset IT untuk pencatatan historymaintenance yang berjalan. Berdasarkan hasil penelitian dari sistem manajemen aset IT untuk pencatatan history maintenance. Sistem informasi manajemen aset IT untuk pencatatan history maitenance yang berjalan saat ini masih manual dengan menggunakan spreadsheet Ms.Excel, sehingga pendataannya belum terpusat karena masih tersebar dimasing-masing petugas IT. dan juga sistem pencatatan history maitenance yang berjalan saat ini belum mampu mengeluarkan informasi yang ceoat dan akurat, karena datanya yang tidak terpusat sehingga sulit dalam pencarian data.

  11. Tinjauan studi dari penelitian Adeleke, M.S[41]pada tahun 2012, Emmanuel Alayande College of Education, dalam IOSR Journal of Business and Management (IOSRJBM) Volume.1/Issue.3.
  12. [Adeleke, M.S 2012] dalam IOSR Journal of Business and Management (IOSRJBM) Volume.1/Issue.3, berjudul Evaluating Service Quality of Higher Intitutions in Oyo State. Data dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada mahasiswa/i dari tiga kampus di Oyo state dan mulai dihitung menggunakan model servqual yang dikembangkan oleh Parasuraman, Berryand Zeithaml (1991). Cara penilaian menggunakan servqual yaitu pelanggan menilai kualitas layanan dengan membandingkan ekspektasi layanan (SE) dengan persepsi mereka dan layanan (SP) yang diterima. Berdasarkan hasil studi ini mempertimbangkan lima layanan di tiga kampus di Zona Ibarapa Negara Bagia Oyo dengan delapan puluh responden dipilih secara acak dari 100 dan 200 siswa tingkat masing-masing kampus. Nilai rata-rata untuk kualitas layanan di masing-masing kampus menunjukkan bahwa layanan yang diharapkan dari pengajaran di semua kampus tidak hanya memenuhi beberapa kebutuhan mahasiswa tetapi melebihi mereka sehingga meningkatkan reputasinya dan layanan lain yang memiliki skor negatif menunjukkan bahwa kesenjangan layanan ada di semua kampus.

  13. Tinjauan studi dari penelitian Mahdi Sabaghi, Christian Mascle dan Pierre Baptiste[42]pada tahun 2015, Department of Mechanical Engineering, dalam IFAC (International Federation of Automatic Control) Papers Online.
  14. [Mahdi Sabaghi, Christian Mascle, Piere Baptiste 2015] dalam IFAC Papers Online. Penelitian ini menggunakan teknik DOE-TOPSIS untuk menyelesaikan masalah pengambilan keputusan dengan beberapa atribut evaluasi. Dalam hal ini contoh sederhana diberikan. Metodologi penelitian ini didasarkan pada integrasi TOPSIS dan desain eksperiman (DOE). TOPSIS telah dipilih di antara teknik pengambilan keputusan yang paling populer dari yang lainnya karena kelebihan yang diberikannya. Disisi lain, DOE membantu peneliti untuk menentukan subset parameter desain mana yang memiliki pengaruh terbesar pada kinerja proses. Dalam metodologi DOE-TOPSIS, atribut evaluasi dan solusi TOPSIS diperlukan sebagai parameter desain dan nilai respons dalam masalah DOE. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan penerapan hybrid DOE-TOPSIS dalam masalah pengambilan keputusan. Pertama, TOPSIS normal digunakan untuk menemukan solusi yang tepat untuk penelitian tersebut, kemudian proses untuk integrasi DOE dan TOPSIS dijelaskan. Pada langkah berikutnya, regresi polinomial diperkenalkan dengan akurasi 84,53%. Untuk memverifikasi model hasil dari TOPSIS dibandingkan dengan hasil dari model regresi. Itu menunjukkan bahwa metode yang diusulkan memuaskan dan dapat digunakan sebagai pengganti TOPSIS normal.

  15. Tinjauan studi dari penelitian Dene Herwanto, Zulfa Fitri Ikatrinasari dan Euis Nina Saparina Yuliani[43]pada tahun 2013, Universitas Mercu Buana Jakarta, dalam International Journal of Engineering and Applied Sciences.
  16. [Dene Herwanto, Zulfa Fitri Ikatrinasari, Euis Nina Saparina Yuliani 2013] dalam International Journal of Engineering and Applied Sciences. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah responden (orang tua siswa) mengenai harapan atau tingkat kepentingan dan tingkat kinerja layanan yang disediakan oleh SMK Plus Laboratorium Indonesia, data yang diperoleh berasal dengan mendistribusikan kuisioner. Data yang dibutuhkan akan diolah lebih lanjut dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu data tingkat kepentingan dan data tingkat kinerja layanan yang disediakan oleh SMK Plus Laboratorium Indonesia menurut pelanggan, dalam hal ini adalah siswa yang berstatus siswa aktif. Sebelum kuisioner dibagikan kepada semua responden dibagikan kepada 30 (tiga puluh) responden pertama sebagai studi pendahuluan. Jika data dari penyebaran awal kuisioner ini dinyatakan valid dan dapat diandalkan, kuisioner akan dibagikan kembali kepada semua responden. Kepuasan terhadap layanan sekolah dalam penelitian ini hanya didasarkan pada 1 (satu) jenis pelanggan sebagai responden, yaitu orang tua siswa. Pelanggan sekolah dibagi menjadi 2 (dua), yaitu pelanggan internal dan eksternal. Pelanggan internal adalah guru dan staf administrasi, sementara siswa, orang tua siswa dan pengguna penerimaan lulusan termasuk dalam pelanggan eksternal. Dengan demikian, pelajar ini terlibat dalam 3 (tiga) jenis pelanggan sekolah yaitu siswa, guru dan staf administrasi.

  17. Tinjauan studi dari penelitian Jesus Cruz Alvarez, Jesus Fabian Lopez dan Carlos Monge Perry[44]pada tahun 2014. Universidad Autonoma de Nuevo Leon (UANL) Mexico, dalam CBU International Conference on Innovation, Technology Transfer and Education.
  18. [Jesus Cruz Alvarez, Jesus Fabian Lopez, Carlos Monge Perry 2014] dalam CBU International Conference on Innovation, Technology Transfer and Education. Kepuasan pelanggan berhubungan langsung dengan perencanaan strategis dan model bisnis perusahaan. Oleh karena itu diperlukan model Total Satisfaction Customer Quality (TQCSM), yang mendukung dan menyediakan alat yang tepat untuk mengidentifikasi suara pelanggan dan menerjemahkan suara pelanggan kedalam persyaratan (produk, layanan dan spesifikasi manufaktur). Dalam lingkungan bisnis saat ini ditandai dengan keunggulan teknologi, inovasi dan persaingan pasar yang sangat dinamis, lebih penting untuk mengembangkan alat untuk kepuasan pelanggan yang akan membantu untuk memahami pelanggan dan menerjemahkan semua kebutuhan mereka menjadi model strategi bisnis. Teori kepuasan pelanggan benar-benar selaras dengan Total Quality Management (TQM) yang secara luas mencakup berbagai topik, alat dan strategi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

  19. Tinjauan studi dari penelitian Makali dan Dwi Sunu Widyo Pebruanto[45]pada tahun 2017. Universitas of Ciputra Surabaya, dalam The Third International Conference on Entrepreneuship.
  20. [Makali, Dwi Sunu Widyo Pebruanto 2017] dalam The Third International Conference on Entrepreneurship. Pendekatan yang digunakan untuk penelitian kuantitatif ini adalah dengan memperoleh beberapa sampel dari kuisioner dengan probabilitas sampel dan teknik pengambilan sampel acak sederhana. Teknik pengambilan sampel acak sederhana yang umum digunakan saat menghadapi populasi homogen. Dalam penelitian ini, populasi dianggap sebagai homogen karena orang tua yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah orang tua dari tahun 9 dan 10 juga beberapa tahun 8 orang tua dari sekolah tinggi ciputra. Populasi survei dihitung sebagai 265 orang. Untuk menentukan sampel, metode Slovin digunakan karena populasinya dikenal dengan margin error (e) 5%. Oleh karena itu, sampling yang digunakan untuk observatorium adalah 159 dengan margin kesalahan 0,05%. Orang tua yang menjadi sampel observatorium diberikan seperangkat kuisione yang memiliki skala likert sangat tidak setuju: 1, tidak setuju: 2, netral: 3, setuju: 4, sangat setuju: 5.

Yang membedakan antara penelitian yang penulis lakukan dengan sepuluh literature review diatas adalah dari segi penerapannya yang difungsikan agar sekolah menerima kritik dan saran dari para siswa/i. Dari kritik dan saran itu sekolah gunakan sebagai pertimbangan apa yang akan dilakukan sekolah dimasa yang akan datang.


BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Instansi

Sejarah SMK Nusantara 1

 

SMK Nusantara 1 Kota Tangerang adalah sekolah menengah kejuruan yang memiliki bidang keahlian Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Multimedia, Teknik Komputer Jaringan dan Desain Komunikasi Visual.

SMK Nusantara 1 Kota Tangerang berlokasi di jalan Cisadane VIII Perumnas I Kelurahan Nusajaya Kecamatan Karawaci Kota Tangerang merupakan lembaga pendidikan yang berdiri pada tahun 1997 yang berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Abdi Negara (YPAN). Dengan tujuan mempersiapkan sumber daya manusia yang terdidik serta memiliki pengetahuan yang luas, beriman dan berakhlak mulia.

Berdasarkan Surat Keputusan pendirian sekolah nomor 233/102.1/Kep/OT/1998 tanggal 26 November 1998 secara resmi SMK Nusantara 1 Kota Tangerang terdaftar sebagai sekolah menengah kejuruan dan diresmikan oleh bapak Drs. H. Thamrin Gunadi, S.H. SMK Nusantara 1 Kota Tangerang terakreditasi Badan Akreditasi Nasional Sekolah Menengah (BAN-SM) dengan predikat A.

Fasilitas yang diberikan oleh SMK Nusantara 1 sangat lengkap mulai dari 19 ruang kelas berpendingin ruangan, satu ruang guru, satu ruang kepala sekolah, satu ruang laboratorium multimedia, satu ruang praktek administrasi perkantoran, satu ruang administrasi tata usaha, delapan kamar mandi, kantin, lapangan dan lahan parkir yang luas, masjid, dan studio photographi.

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilaksanakan setiap hari senin sampai jumat dari pukul 07:00 hingga pukul 15:00 dan kegiatan ekstrakurikuler diadakan khusus pada hari sabtu dengan waktu disesuaikan oleh jadwal masing-masing ekstrakurikuler.

Kegiatan Prakerin (Praktek Kerja Industri) dilakukan selama tiga bulan dibeberapa perusahaan seperti di perusahaan ekpedisi pengiriman barang, perusahaan penerbangan yang ditempatkan pada bagian administrasi dan perusahaan-perusahaan pabrik industri.

Visi, Misi dan Tujuan

Visi

Menjadi sekolah yang bermutu tinggi dengan menghasilkan lulusan yang kompeten.

Misi

  1. Menerapkan sistem manajemen mutu;
  2. Mempersiapkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehat jasmani dan rohani;
  3. Mempersiapkan peserta didik yang terampil, jujur, disiplin, inovatif dan kompetitif;
  4. Mempersiapkan peserta didik yang siap menerima perubahan kearah kemajuan;
  5. Menghasilkan tenaga kerja yang kompeten.

Tujuan

a. Tujuan Sekolah

  1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa;
  2. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokrasi dan bertanggung jawab;
  3. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan, memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa;
  4. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup serta memanfaatkan sumberdaya alam dengan efektif dan efisien.

b. Tujuan Khusus

  1. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran, agar dapat bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah;
  2. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karier, berkompetisi dan mengembangkan sikap profesional dalam kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran;
  3. Membekali peserta didik dengan komptensi-kompetensi yang sesuai dengan kompetensi keahlian;
  4. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan masa yang akan datang dalam bidang keahlian bisnis, manajemen dan teknologi.
  5. Siap untuk memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian bisni, manajemen dan teknologi;
  6. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan;
  7. Menjadi warga negara yang produktif dan kreatif.


Program Pendidikan

  1. Administrasi Perkantoran;
  2. Akuntansi;
  3. Multimedia;
  4. Teknik Komputer Jaringan;


Identitas Sekolah

  1. Nama Sekolah : SMK NUSANTARA 1
  2. NIS : 4000260
  3. NPSN : 20606897
  4. NSS : 342286101514
  5. Propinsi : Banten
  6. Otonomi : Kota Tangerang
  7. Kecamatan : Karawaci
  8. Kelurahan : Nusa Jaya
  9. Alamat : Jalan Cisadane VIII
  10. Kode Pos : 15116
  11. Nomor Telepon : 021 - 55761640
  12. Akreditasi : A
  13. Tahun Berdiri : 1997

Struktur Organisasi

 

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab sekolah adalah hak dari organisasi sekolah untuk mengatur, melakukan dan disertai pertanggung jawaban dari organisasi sekolah dalam mengambil keputusan agar tujuan dapat tercapai. Berikut ini adalah pembagian tugas dan tanggung jawab dalam sekolah :

1. Kepala Sekolah

  1. Melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran kurikulum/program;
  2. Mengembangkan SDM;
  3. Melakukan pengawasan dan supervisi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan;
  4. Merencanakan, mengelola dan mempertanggungjawabkan keuangan sekolah;
  5. Mengangkat dan menetapkan personal struktur organisasi;
  6. Menetapkan program kerja sekolah;
  7. Mengesahkan perubahan kebijakan mutu sekolah;
  8. Melegalisasi dokumen organisasi dalam lingkup sekolah;
  9. Memutuskan mutasi siswa;
  10. Menerbitkan dokumen yang dikeluarkan sekolah;
  11. Memberikan penghargaan dan sanksi kepada warga sekolah;
  12. Memberikan penilaian kinerja pendidikan dan kependidikan;
  13. Mengambil keputusan dengan penuh tanggung jawab untuk kemajuan sekolah.

2. Wakil Kepala Kurikulum

  1. Menyusun program kerja bidang kurikulum;
  2. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan kurikulum;
  3. Mengkoordinasikan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru);
  4. Mengkoordinasikan pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS);
  5. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana;
  6. Mengatur dan meyelenggarakan hubungan sekolah dengan orangtua/wali peserta didik;
  7. Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga-lembaga pemerintah, dunia usaha, dunia industri dan lembaga sosial lainnya.

3. Wakil Kepala Bagian Kesiswaan

  1. Menyusun program kesiswaan;
  2. Mengkoordinasikan pelaksanaan peilihan pengurus OSIS;
  3. Memberikan pengarahan dalam pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi dan bernegosiasi;
  4. Mengkoordinasikan sekolah dengan orang tua/wali peserta didik;
  5. Mengawasi program pelaksanaan pembinaan peserta didik;
  6. Mengevaluasi pelaksanaan pembinaan peserta didik;
  7. Menyusun laporan pelaksanaan pembinaan peserta didik;
  8. Menyelenggarakan pelepasan peserta didik tingkat akhir.

4. Pembina Osis

  1. Bertanggung jawab atas seluruh pembinaan dan pengembangan OSIS;
  2. Memberikan masukan kepada perwakilan kelas dan pengurus OSIS;
  3. Mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas;
  4. Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS;
  5. Mengarahkan penyusunan anggaran dan program kerja OSIS;
  6. Menghadiri rapat-rapat OSIS;
  7. Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS.

5. Bimbingan Konseling (BK)

  1. Menyusun program bimbingan dan konseling;
  2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengawasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar;
  3. Analisa pelaksanaan bimbingan dan konseling;
  4. Laporan pelaksanaan tindak lanjut bimbingan dan konseling;
  5. Bimbingan yang diberikan kepada siswa dalam usaha memupuk dan mengembangkan profesi tamatan untuk melannjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi;
  6. Meningkatkan bimbingan atau layanan yang pernah diberikan oleh guru mata pelajaran kejuruan dalam membentuk sikap dan pengembangan keahlian profesi lapangan kerja;
  7. Menyusun analisa hasil pelaksanaan bimbingan karier secara berkala;
  8. Membuat data statistik.

6. Guru

  1. Mengetahui tugas pokoknya yaitu memberikan pelajaran sesuai dengan bidang studi yang diampu;
  2. Mengevaluasi hasil dari pekerjaannya;
  3. Mengetahui tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dan memeriksan hasil tugas siswa untuk dinilai;
  4. Memperhatikan prilaki dan kerajinan siswa dikelas sebagai bahan laporan kepada kepala sekolah, wali kelas dan guru bimbingan konseling;
  5. Menyusun rencana pembelajaran sebagai administrasi guru.

7. Wali Kelas

  1. Mengenal identitas siswa yang dipegang mulai dari nama, tempat dan tanggal lahir, agama, jenis kelamin, sekolah asal. Alamat tinggal, nomor telepon, nama orang tua/wali, pekerjaan orang tua/wali, nomor telepon orang tua/wali;
  2. Menjaga dan memeliharan kebersihan, kerapihan, keindahan kelas dan lingkungan kelasnya serta menjaga ketertibannya;
  3. Memelihara dan memeriksa agenda kelas serta menandatanganinya pada tempat yang telah disediakan;
  4. Memiliki dan mengelola absensi kehadiran siswa harian;
  5. Memiliki kumpulan nilai semua mata pelajaran siswa;
  6. Memiliki struktur organisasi/kepengurusan kelas;
  7. Memiliki jadwal piket kebersihan siswa;
  8. Membantu kelancaran pembayaran SPP dengan selalu menanyakan kepada siswa asuhannya setiap bulan
  9. Menampung usulan dan saran dari siswa;
  10. Mengkomunikasikan kepada siswa tentang ketentuan-ketentuan yang harus diketahui dan ditaati siswa melalui lisan maupun tulisan;
  11. Mengkomunikasikan kepada orang tua/wali tentang ketentuan-ketentuan yang harus ditaati siswa serta program dan kegiatan-kegiatan sekolah SMK Nusantara 1 Kota Tangerang;
  12. Melakukan pemanggilan orang tua/wali bagi siswa yang bermasalah dengan program dan kegiatan sekolah serta tata tertib sekolah;
  13. Menginput data nilai siswa ke buku raport siswa.

8. Tata Usaha

  1. Menyusun dan melaksanakan program kegiatan tata laksana surat menyurat;
  2. Menyelenggarakan tata laksana keuangan sekolah;
  3. Menyelenggarakan tata laksana kepegawaian;
  4. Menyusun laporan kegiatan dan menyusun tugas tata usaha sekolah;
  5. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan tata usaha sekolah;
  6. Menyusun program kurikulum;
  7. Meyusun program dan jadwal kegiatan pelajaran;
  8. Menyusun pembagian tugas mengajar;
  9. Menysusun jadwal evaluasi;
  10. Menyusun program pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional dan Ujian Kejuruan;
  11. Menyusun personel wali kelas dan piket;
  12. Membimbing dan mengarahkan program pembelajaran;
  13. Menyusun laporan hasil kegiatan belajar mengajar seperti pencapaian target kurikulum, pencapaian hasil Ujian Sekolah Berstandar Nasional dan pencapaian jumlah lulusan;
  14. Menyediakan perangkat administrasi pembelajaran;
  15. Mengkoordinasikan program pelaksanaan peserta didik baru;
  16. Menyusun laporan pelaksanaan program kurikulum.

9. Siswa

  1. Menuntut ilmu sebaik-baiknya;
  2. Mempertanggung jawabkan hasil pembelajarannya;
  3. Mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan oleh sekolah;
  4. Menjaga nama baik sekolah di lingkungan warga masyarakat.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Adapun urutan prosedur dari sistem survey kepuasan siswa SMK Nusantara 1 Kota Tangerang :

  1. Tata usaha membuat kuisioner;
  2. Tata usaha mencetak lembar kuisioner untuk diberikan ke guru kelas;
  3. Guru kelas membagikan kuisioner ke siswa untuk diisikan;
  4. Guru mengumpulkan kembali kuisioner yang sudah diisi oleh siswa untuk diserahkan ke tata usaha;
  5. Tata usaha membuat laporan hasil kuisioner survey kepuasan siswa dan dilaporkan langsung ke kepala sekolah sebagai bahan rapat evaluasi sekolah;
  6. Kepala sekolah mengadakan rapat evaluasi sekolah bersama dengan guru-guru, rapat evaluasi diadakan setiap tiga bulan sekali bersamaan dengan pengisian kuisioner siswa;
  7. Hasil dari rapat evaluasi, kepala sekolah mengambil sebuah keputusan mengenai bagaimana sekolah akan bergerak selama tiga bulan mendatang menjelang evaluasi triwulan selanjutnya.

Rancangan Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan pada SMK Nusantara 1 Kota Tangerang, pada penelitian ini digunakan Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan use case digaram, activity diagram serta sequence diagram.

Usecase Diagram

 

Pada gambar 3.3 Usecase diagram sistem yang berjalan saat ini diatas terdapat :

a. 4 (empat) aktor yang melakukan kegiatan diantaranya :

  1. Guru
  2. Siswa
  3. Tata Usaha
  4. Kepala Sekolah

b. 9 (Sembilan) usecase yang dilakukan oleh aktor tersebut, yaitu :

  1. Tata usaha membuat kuisioner;
  2. Tata usaha mencetak lembar kuisioner untuk diberikan ke guru kelas;
  3. Guru kelas membagikan kuisioner ke siswa untuk diisikan;
  4. Siswa mengisi lembar kuisioner;
  5. Guru mengumpulkan kembali kuisioner yang sudah diisi oleh siswa;
  6. Guru menyerahkan kuisioner yang telah diisikan ke tata usaha;
  7. Tata usaha membuat laporan hasil kuisioner survey kepuasan siswa dan dilaporkan langsung ke kepala sekolah sebagai bahan rapat evaluasi sekolah;
  8. Kepala sekolah mengadakan rapat evaluasi sekolah bersama dengan guru-guru, rapat evaluasi diadakan setiap tiga bulan sekali bersamaan dengan pengisian kuisioner siswa;
  9. Hasil dari rapat evaluasi, kepala sekolah mengambil sebuah keputusan mengenai bagaimana sekolah akan bergerak selama tiga bulan mendatang menjelang evaluasi triwulan selanjutnya.

Activity Diagram

 

Pada gambar 3.4 Activity Diagram sistem yang sedang berjalan diatas menjelaskan bahwa terdapat :

  1. 1 Initial Node, Sebagai objek yang menandai awalnya dari suatu aktifitas;
  2. 9 Action yang mencerminkan eksekusi dari sistem yang berjalan;
  3. 1 Final State, sebagai objek yang menandakan akhir dari keseluruhan aktifitas;
  4. 4 Swimline

Sequence Diagram

 

Berdasarkan gambar 3.5 Sequence Diagram sistem yang berjalan pada saat ini menerangkan bahwa terdapat :

  1. Terdapat 4 aktor yaitu : Guru, Tata Usaha, Siswa dan Kepala Sekolah
  2. Terdapat 2 Lifeline yaitu : Kuisioner dan Laporan
  3. Terdapat 9 Message yang berfungsi memberikan informasi komunikasi antara objek dengan subjek dalam sistem yang berjalan

Analisa Sistem yang Berjalan

Analisa Pieces

  1. Kinerja Sistem (Performance)
  2. Kinerja sistem survey kepuasan siswa pada SMK Nusantara 1 Kota Tangerang dalam proses pengisian kuisioner masih menggunakan kertas dimana penggunaan kertas yang banyak bertentangan dengan moto pendidikan kota tangerang yang bertujuan menciptakan sekolah adiwiyata dan berwawasan lingkungan, serta untuk pembuatan laporan hasil isian kuisioner terbilang lama karena guru dan tata usaha bekerja sama untuk melakukan sortir jawaban terlebih dahulu lalu dimasukkan kedalam laporan.

  3. Informasi (Information)
  4. Dalam menginformasikan hasil penilaian survey kepuasan siswa yang berjalan saat ini siswa tidak dibertahukan apa hasil yang dihasilkan karena hanya sebagai pegangan dan pelengkap administrasi kepala sekolah.

  5. Ekonomi (Economy)
  6. Dalam sistem survey kepuasan siswa yang berjalan saat ini bisa dikatakan sangat boros dalam pembuatan kertas karena satu siswa menerima kuisioner sebanyak 10 lembar yang akan dibagikan setiap siswa perkelas sebanyak 5 siswa, total keseluruhan untuk satu kelas saja mengeluarkan 50 lembar kertas. Sudah tidak ekonomis juga tidak ramah lingkungan.

  7. Keamanan (Control)
  8. Dalam sistem survey kepuasan siswa yang berjalan saat ini bisa dikatakan tidak aman karena sekolah tidak mengantisipasi apabila kehilangan bukti lembar kuisioner, lembar kuisioner bukan saja bisa hilang tetapi juga basah akibat banjir dan ruang penyimpanan arsip yang lembab karena suhu ruang yang rendah.

  9. Efisiensi (Efficiensy)
  10. Dalam pengisian survey kepuasan siswa yang berjalan saat ini sekolah baru mendapatkan hasil laporan dari tata usaha memakan waktu selama satu minggu karena tidak semua responden mengumpulkan kuisioner sesuai dengan waktu yang ditetapkan, biasanya jika sudah terlalu lama tidak mengumpulkan tata usaha akan menegur guru yang menjadi wali kelas responden yang belum mengumpulkan kuisioner, setelah lama dalam proses pengumpulan tata usaha akan menjalankan input data kedalam Microsoft word dan menghasilkan laporan hasil isian kuisioner.

  11. Layanan (Service)
  12. Sistem survey kepuasan siswa pada SMK Nusantara 1 Kota Tangerang masih memiliki kekurangan yaitu lamanya proses hasil laporan dan tidak ada transparansi hasil kuisioner terhadap siswa.

Analisa Masukan, Proses dan Keluaran

Analisa Masukan

Adapun data masukan pada sistem yang berjalan pada sistem survey kepuasan siswa pada SMK Nusantara 1 Kota Tangerang :

  1. Nama Masukan : Kuisioner Kepuasan Siswa
  2. Fungsi : Untuk menilai tingkat kepuasan siswa
  3. Sumber : Tata Usaha
  4. Media : Kertas
  5. Distribusi : Siswa

Analisa Proses

Analisa proses merupakan penguraian yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil timbal balik karena adanya data input didalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

  1. Nama Proses : Pembuatan Laporan Hasil Isian Kuisioner
  2. Masukan : Kuisioner Kepuasan Siswa
  3. Keluaran : Laporan

Analisa Keluaran

Adapun data keluaran pada sistem yang berjalan pada kuisioner tingkat kepuasan siswa pada SMK Nusantara 1 Kota Tangerang sebagai berikut :

  1. Nama Keluaran : Laporan Hasil Isian Kuisioner
  2. Fungsi : Untuk sarana evaluasi dan penunjang keputusan kepala sekolah
  3. Media : Kertas

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Core I3
  2. Monitor : SVGA 15”
  3. Mouse : Optical
  4. Keyboard : Classic Keyboard PN:920-002145
  5. RAM : 4 GB
  6. Harddisk : 1 TB
  7. Printer : Inkjet

Spesifikasi Software

  1. Microsoft Office 2010

Spesifikasi Brainware

  1. Tata Usaha
  2. Kepala Sekolah
  3. Siswa
  4. Guru

Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang dihadapi

Dari hasil analisa, maka permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah sebagai berikut :

  1. Pada sistem yang sedang berjalan masih dilakukan menggunakan sistem manual, maka ketelitian sangat diperlukan untuk melihat seluruh instrumen survey dan menganalisis setiap pertanyaan yang ada pada kuisioner survey tersebut;
  2. Tata Usaha, Guru dan Kepala Sekolah selalu dihadapkan oleh tumpukan kertas setiap selesai melalukan survey kepuasan siswa, karena satu siswa mengumpulkan kuisioner sebanyak sepuluh lembar kuisioner yang harus diisikan;
  3. Tidak semua siswa mengisi kuisioner secara lengkap dan meyeluruh, jadi melalukan survey kepuasan siswa menggunakan siswa dinilai tidak efektif untuk diterapkan.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi diatas, penulis mencoba memberikan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapai oleh SMK Nusantara 1, anatara lain :

  1. Membuat perancangan sistem berbasis website dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, dengan pengolah data MySQL agar data dapat terorganisir dengan baik, dari data kuisioner yang diinput langsung oleh siswa melalui gadget masing-masing diharapkan proses pelaporan dapat selesai dalam waktu yang singkat;
  2. Memberikan hak akses kepada kepala sekolah dan tata usaha untuk mengakses laporan, sedangkan untuk pengisian kuisioner akan diberikan hak akses kepada siswa sebagai responden.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

 

 

 

 

Elisitasi Tahap II

 

 

 

 

Elisitasi Tahap III

 

 

 

 

Final Draft Elisitasi

 

 

 

 


BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Berdasarkan dari analisa sistem yang diterapkan saat ini, maka pembahasan selanjutnya yang akan dibahas adalah mengenai rancangan sistem yang akan dibangun. Usulan prosedur baru bertujuan untuk memperbaiki sistem survey kepuasan siswa yang diterapkan saat ini dengan merubah proses pengisian, pengolahan dan pelaporan yang masih menerapkan sistem manual menjadi sistem komputerisasi sehingga dapat menjadi lebih efisien dan sederhana dalam penerapannya.

Berdasarkan perubahan isian survey yang terjadi saat ini dan kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, selanjutnya langkah yang dilakukan adalah perancangan sistem usulan dengan tujuan untuk memberikan pembaharuan dan perubahan pada sistem yang lama dengan sistem yang baru beserta dengan pandangan yang jelas menurut proses perancangan sistem.

Untuk menggambarkan perancangan usulan sistem yang baru pada penelitian ini menggunakan aplikasi Visual Paradigm for UML Enterprise Edition untuk menggambarkan diagram-diagram seperti usecase diagram, activity diagram dan sequence diagram.

Berikut ini ditampilkan prosedur-prosedur yang diusulkan untuk perancangan sistem usulan baru sebagai berikut :

A. Admin

  1. Melakukan Login;
  2. Menampilkan menu dashboard, didalam menu dashboard terdapat grafik dan jumlah responden yang mengakses;
  3. Menampilkan menu data master, menu ini menampilkan menu guru, siswa, kelas, inventaris kelas, jurusan, mata pelajaran dan kategori. Pada menu ini admin dapet menambah, mengubah dan menghapus data dari setiap submenu data master;
  4. Menampilkan menu transaksi, menu ini menampilkan pertanyaan, jawaban dan hasil kuisioner. Pada menu ini admin dapat menambah, mengubah dan menghapus pertanyaan serta dapat melihat jawaban dan hasil kuisioner;
  5. Menampilkan menu laporan, manu ini menampilkan hasil kuisioner;
  6. Menampilkan menu utility, menu ini menampilkan profile dan change password;
  7. Melakukan Logout.

B. Responden (Siswa)

  1. Melakukan Login;
  2. Menampilkan menu dashboard;
  3. Menampilkan menu data master, data master tidak dapat diakses oleh responden karna dibatasi oleh hak akses;
  4. Menampilkan menu data transaksi, pada menu data transaksi hanya menampilkan pertanyaan kuisioner;
  5. Melakukan Logout.

Usecase Diagram Sistem yang Diusulkan

Berikut dibawa ini adalah usecase diagram yang diusulkan sebagai gambaran prosedur sistem yang diusulkan.

A. Usecase Diagram Usulan Tata Usaha

 

 

 

Berdasarkan gambar 4.1, gambar 4.2 dan gambar 4.3, usecase diagram sistem survey kepuasan siswa yang diusulkan terdapat :

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses survey kepuasan siswa;
  2. 3 aktor yang melakukan kegiatan yaitu : Tata Usaha, Kepala Sekolah dan Siswa;
  3. 157 usecase yang dilakukan oleh aktor tersebut yaitu login, gagal, berhasil, dashboard, master, transaksi, laporan, utility, logout, Detail, Edit, Delete, Soal, Save, Back, Update, Print, reset, Guru, Siswa, Kelas, Inventaris Kelas, Mata Pelajaran, Jurusan, Kategori, Sarana Prasarana, Form, User, Pertanyaan, Jawaban, Kuisioner, Kuisioner, Hasil Kuisioner, Profile, Change Profile, Data Guru, Data Siswa, Data Kelas, Data Inventaris kelas, Data Mata Pelajaran, Data Jurusan, Data Kategori, Data Sarana Prasarana, Data Form, Data User, Data Pertanyaan, Data Jawaban, Data Kuisioner, Data Laporan Kuisioner, Data Laporan Hasil Kuisioner, Data Profile, Data Pengguna, Action, Data Baru, Input Data Guru, Input Data Siswa, Input Data Kelas, Input Data Inventaris Kelas, Input Data Mata Pelajaran, Input Data Jurusan, Input Data Kategori, Input Data Sarana Prasarana, Input Data Form, Input Data User, Input Pertanyaan, Input Data Jawaban dan Input Kuisioner.
  4. 77 Extend yaitu : berhasil, gagal, Detail, Edit, Delete, Soal, Save, Back, Update, Print dan reset
  5. 75 include yaitu : Dashboard, Master, Transaksi, Laporan, Utility, Logout, Guru, Siswa, Kelas, Inventaris Kelas, Mata Pelajaran, Jurusan, Kategori, Sarana Prasarana, Form, User, Pertanyaan, Jawaban, Kuisioner, Kuisioner, Hasil Kuisioner, Profile, Change Profile, Data Guru, Data Siswa, Data Kelas, Data Inventaris kelas, Data Mata Pelajaran, Data Jurusan, Data Kategori, Data Sarana Prasarana, Data Form, Data User, Data Pertanyaan, Data Jawaban, Data Kuisioner, Data Laporan Kuisioner, Data Laporan Hasil Kuisioner, Data Profile, Data Pengguna, Action, Data Baru, Input Data Guru, Input Data Siswa, Input Data Kelas, Input Data Inventaris Kelas, Input Data Mata Pelajaran, Input Data Jurusan, Input Data Kategori, Input Data Sarana Prasarana, Input Data Form, Input Data User, Input Pertanyaan, Input Data Jawaban dan Input Kuisioner.

Berdasarkan gambar 4.1, gambar 4.2, gambar 4.3 deskripsi usecase yang diusulkan terdapat :

1. Nama usecase : Login

Aktor : Tata Usaha, Kepala Sekolah dan Siswa

Skenario : Tata Usaha, Kepala Sekolah dan Siswa melakukan login kedalam sistem dengan menggunakan username dan password masing-masing

2. Nama Usecase : Berhasil

Aktor : Tata Usaha, Kepala Sekolah dan Siswa

Skenario : Tata Usaha, Kepala Sekolah dan siswa berhasil melakukan login kedalam sistem

3. Nama Usecase :Gagal

Aktor : Tata Usaha, Kepala Sekolah dan Siswa

Skenario : Tata Usaha, Kepala Sekolah dan Siswa gagal login Menggunakan username dan password pribadi

Nama Usecase : Dashboard

Aktor : Tata Usaha, Kepala Sekolah dan Siswa

Skenario : Tata Usaha, Kepala Sekolah dan Siswa berhasil login dan masuk pada halaman dashboard

5. Nama Usecase : Master

Aktor : Tata Usaha

Skenario : Tata Usaha melakukan pengelolaan pada data Master setiap tiga bulan sekali sesuai dengan Jadwal survey kepuasan siswa

6. Nama Usecase : Transaksi

Aktor : Tata Usaha dan Siswa

Skenario : Tata Usaha melakukan input pertanyaan dan memberikan point pada setiap jawaban untuk dimasukkan kedalam grafik dan siswa melakukan pengisian kuisioner pada menu kuisioner

7. Nama Usecase : Laporan

Aktor : Tata Usaha dan Kepala Sekolah

Skenario : Tata Usaha menyiapkan laporan yang akan diserahkan kepada kepala sekolah dan kepala sekolah dapat melihat langsung laporan hasil survey secara realtime

8. Nama Usecase : Utility

Aktor : Tata Usaha, Kepala Sekolah dan Siswa

Skenario : Tata Usaha, Kepala Sekolah dan Siswa dapat Melakukan edit data dan ganti password

9. Nama Usecase : Logout

Aktor : Tata Usaha, Kepala Sekolah dan Siswa

Skenario : Tata Usaha, Kepala Sekolah dan Siswa dapat dapat melakukan logout ketika selesai melakukan kegiatan pada sistem

10. Nama Usecase : Guru

Aktor : Tata Usaha

Skenario : Tata Usaha dapat melakukan penambahan,pengurangan maupun mengedit data guru

11. Nama Usecase : Siswa

Aktor : Tata Usaha

Skenario : Tata Usaha dapat melakukan penambahan,pengurangan maupun mengedit data siswa

12. Nama Usecase : Kelas

Aktor : Tata Usaha

Skenario : Tata Usaha dapat melakukan penambahan,pengurangan maupun mengedit data kelas

13. Nama Usecase : Inventaris Kelas

Aktor : Tata Usaha

Skenario : Tata Usaha dapat melakukan penambahan,pengurangan maupun mengedit data inventaris kelas

14. Nama Usecase : Mata Pelajaran

Aktor : Tata Usaha

Skenario : Tata Usaha dapat melakukan penambahan,pengurangan maupun mengedit data mata pelajaran

15. Nama Usecase : Jurusan

Aktor : Tata Usaha

Skenario : Tata Usaha dapat melakukan penambahan,pengurangan maupun mengedit data jurusan

16. Nama Usecase : Kategori

Aktor : Tata Usaha

Skenario : Tata Usaha dapat melakukan penambahan,pengurangan maupun mengedit data kategori

17. Nama Usecase : Sarana Prasarana

Aktor : Tata Usaha

Skenario : Tata Usaha dapat melakukan penambahan,pengurangan maupun mengedit data saranaprasarana

18. Nama Usecase : Form

Aktor : Tata Usaha

Skenario : Tata Usaha dapat melakukan penambahan,pengurangan maupun mengedit data form sebagai pemberi keterangan pada setiap menu

19. Nama Usecase : User

Aktor : Tata Usaha

Skenario : Tata Usaha dapat melakukan penambahan,pengurangan maupun mengedit data user yang akan melakukan login pada sistem survey kepuasan siswa

20. Nama Usecase : Pertanyaan

Aktor : Tata Usaha dan Siswa

Skenario : Tata Usaha menginput pertanyaan yang akan diberikan pada kuisioner yang akan diisikan oleh siswa dan siswa hanya dapat melihat pertanyaan yang akan diisi pada kuisioner

21. Nama Usecase : Jawaban

Aktor : Tata Usaha

Skenario : Tata Usaha memberikan point pada setiap jawaban yang diisikan pada menu kuisioner yang akan dikonversi menjadi grafik lingkaran

22. Nama Usecase : Kuisioner

Aktor : Tata Usaha dan Siswa

Skenario : Tata Usaha hanya dapat melihat berapa jumlah siswa yang melakukan pengisian pada menu kuisioner dan siswa melakukan pengisian kuisioner dengan durasi waktu selama 15 detik pada setiap satu pertanyaan

23. Nama Usecase : Kuisioner

Aktor : Tata Usaha dan Kepala Sekolah

Skenario : Tata Usaha dapat mencetak laporan hasil isian Berdasarkan tanggal dan kategori dan kepala Dapat melihat secara realtime isian dari kuisioner Yang sudah diisikan berdasarkan tanggal dan kategori

24. Nama Usecase : Hasil Kuisioner

Aktor : Tata Usaha dan Kepala Sekolah

Skenario : Tata Usaha dapat mencetak laporan hasil isian Kuisioner berdasarkan kategori saja dan kepala sekolah dapat melihat hasil isian kuisioner secara realtime berdasarkan kategori

25. Nama Usecase : Profile

Aktor : Tata Usaha, Kepala Sekolah dan Siswa

Skenario : Tata Usaha, Kepala Sekolah dan Siswa dapat melakukan update data profile pribadi

26. Nama Usecase : Change Password

Aktor : Tata Usaha, Kepala Sekolah dan Siswa

Skenario : Tata Usaha, Kepala Sekolah dan Siswa dapat melakukan perubahan password secara langsung

27. Nama Usecase : Action

Aktor : Tata Usaha

Skenario : Tata Usaha dapat melihat, menghapus dan mengedit seluruh data karna terdaftar sebagai Administrator

28. Nama Usecase : Data Baru

Aktor : Tata Usaha

Skenario : Pada menu ini tata usaha melakukan penambahan Pada seluruh data pada menu master dan transaksi

Activity Diagram yang Diusulkan

 

Berdasarkan gambar diatas, Activity diagram usulan menu master yang diusulkan terdapat :

  1. Satu Initial Node, awal dalam melakukan kegiatan;
  2. Satu Aktor yang dapat melakukan kegiatan pada menu master yaitu Tata Usaha;
  3. Lima puluh tujuh action state yang menggambarkan eksekusi kegiatan;
  4. Satu Decision Node, yaitu menggambarkan pada saat melakukan login ada dua kemungkinan, yang pertama apabila login gagal maka akan kembali lagi ke tampilan login dan melakukan cek kembali pada username dan password. Apabila login berhasil maka akan langsung masuk pada tampilan menu dashboard;
  5. Tigabelas fork node yang merupakan pilihan dari action tersebut;
  6. Satu activity final node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

 

Berdasarkan gambar diatas, Activity diagram usulan menu transaksi, laporan dan utility terdapat :

  1. Satu Initial Node, awal dalam melakukan kegiatan;
  2. Tiga aktor yang dapat melakukan kegiatan yaitu Tata Usaha, Kepala Sekolah dan Siswa;
  3. Tiga puluh lima action state, yang menggambarkan eksekusi kegiatan;
  4. Satu Decision Node, yaitu menggambarkan pada saat melakukan login ada dua kemungkinan, yang pertama apabila login gagal maka akan kembali lagi ke tampilan login dan melakukan cek kembali pada username dan password. Apabila login berhasil maka akan langsung masuk pada tampilan menu dashboard;
  5. Duabelas fork node yang merupakan pilihan dari action tersebut;
  6. Satu activity final node, merupakan akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

Sequence Diagram yang Diusulkan

 

Berdasarkan gambar diatas, sequence diagram usulann tata usaha terdapat :

  1. Satu aktor yang melakukan kegiatan yaitu tata usaha;
  2. Tujuh lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : login, dashboard, master, transaksi, laporan, utility dan logout;
  3. Dua puluh satu message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh aktor, diantaranya sebagai berikut : input username dan password, verifikasi, menuju dashboard, menuju menu guru, menuju menu siswa, menuju menu kelas, menuju menu inventaris kelas, menuju menu mata pelajaran, menuju menu jurusan, menuju menu kategori, menuju menu sarana prasarana, menuju menu form, menuju menu user, membuat pertanyaan pada menu pertanyaan, membuat skor jawaban pada menu jawaban, mengecek siswa yang mengisi kuisioner pada menu kuisioner, melakukan update profile, mengubah password, melakukan logout.

 

Berdasarkan gambar diatas, sequence diagram usulan kepala sekolah terdapat :

  1. Satu aktor yang melakukan kegiatan yaitu kepala sekolah;
  2. Lima lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : login, dashboard, laporan, utility dan logout;
  3. Delapan message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh aktor tersebut, diantaranya sebagai berikut : input username dan password, verifikasi, ke menu dashboard, melihat hasil isian kuisioner per tanggal, melihat hasil isian kuisioner per kategori, update profile, ganti password, melakukan logout.

 

Berdasarkan gambar diatas, sequence diagram usulan siswa terdapat :

  1. Satu aktor yang melakukan kegiatan yaitu siswa;
  2. Lima lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : login, dashboard, transaksi, utility dan logout;
  3. Tujuh message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh aktor tersebut, diantaranya sebagai berikut : input username dan password, verifikasi, menuju dashboard, melakukan pengisian kuisioner pada menu kuisioner, melakukan update data profile, melakukan perubahan password, melakukan logout.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

 

Rancangan Basis Data

Class Diagram Sistem yang Diusulkan

 

Berdasarkan gambar class diagram yang diusulkan terdapat :

  1. Empat Belas Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama, yaitu class tbl_guru, class tbl_mapel, class tbl_pertanyaan, class tbl_users, class tbl_kuisioner, class tbl_kategori, class tbl_inventariskelas, class tbl_form, class tbl_kuisioner_detail, class tbl_siswa, class tbl_kelas, class tbl_jawaban, class tbl_jurusan dan class tbl_sarana_prasarana.
  2. Delapan Assocation, hubungan antara objek dengan ibjek lainnya yang mempunyai nilai.

Spesifikasi Basis Data

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Rancangan Prototype

Tahap ini adalah gambaran bagaimana rancangan sistem yang lengkap terhadap para pengguna dan website yang user friendly dan juga sebagai pemenuhan kebutuhan dari pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype dari perancangan sistem pengukuran kepuasan siswa sebagai penunjang keputusan kepala sekolah pada SMK Nusantara 1 yang akan dibuat yaitu sebagai berikut :

  1. Tampilan Halaman Login
  2. Prototype halaman login berisi logo sekolah, username dan password. User yang akan mengakses sistem ini diwajibkan memiliki akun dengan memasukkan username dan password.

     

  3. Tampilan Prototype Dashboard
  4. Pada tampilan prototype dashboard ini merupakan halaman home menu setelah memasuki halaman login, menu ini terdapat grafik hasil pengisian kuisioner, jumlah siswa yang mengakses, jumlah sarana, jumlah prasarana, jumlah kuisioner yang terisi dan keterangan dari grafik lingkaran.

     

  5. Tampilan Prototype Menu Master SubMenu Guru
  6. Pada prototype menu master submenu guru berisi tampilan data guru secara garis besar yang terdiri dari nama, nip, tanggal lahir, action dan juga terdapat satu tombol yang berfungsi untuk menambah data baru.

     

  7. Tampilan Prototype menu Data Baru
  8. Menu Data Baru adalah menu yang dibuat menjadi sebuah button yang ada disetiap menu data master dan data transaksi yang berfungsi untuk menambah data pada setiap submenu master dan submenu transaksi.

     

  9. Tampilan Prototype Menu Transaksi SubMenu Kuisioner
  10. Menu transaksi adalah menu yang dibuat untuk diakses oleh siswa untuk mengisi kuisioner survey kepuasan siswa terhadap SMK Nusantara 1.

     

Tampilan Output Program

Berikut ini merupakan gambaran interface mengenai Sistem Survey Kepuasan Siswa Sebagai Penunjang Kepala Sekolah dapat dilihat pada gambar berikut ini :

  1. Tampilah Halaman Login
  2.  

    Tampilan diatas merupakan halaman awal sebelum masuk kedalam sistem, user wajib melakukan login dengan menggunakan username dan password masing-masing user yang benar agar dapat masuk kedalam sistem.

  3. Tampilan Halaman Dashboard
  4.  

    Tampilan diatas merupakan tampilan dari halaman dashboard sistem survey kepuasan siswa pada SMK Nusantara 1 yang menampilkan grafik lingkaran yang berisikan data isian dari hasil kuisioner, menampilkan kolom jumlah siswa yang mengakses, menampilkan kolom jumlah kategori yang dijadikan kusioner, menampilkan kolom responden dan keterangan dari warna diagram lingkaran.

  5. Tampilan Halaman Menu Master Submenu Guru
  6.  

    Tampilan diatas merupakan Halaman Menu Master Submenu Guru yang berisikan data guru mulai dari NIP, Nama Guru, Jenis Kelamin, Agama dan Action.

  7. Tampilan Halaman Menu Master Submenu Siswa
  8.  

    Pada Tampilan sistem diatas menampilkan halaman menu master submenu siswa yang berisikan data siswa yang terdiri dari NISN, Nama Siswa, Jenis Kelamin, Agama, Jurusan dan Action.

  9. Tampilan Halaman Menu Master Submenu Users
  10.  

    Pada tampilan sistem diatas menampilkan halaman menu master submenu user yang menampilkan data user yang terdaftar pada sistem. Pada submenu ini juga admin bertugas sebagai pemberi akses terhadap user.

  11. Tampilan Halaman Menu Transaksi Submenu Pertanyaan
  12.  

    Pada tampilan sistem diatas menampilkan menu transaksi submenu pertanyaan yang berisikan pertanyaan untuk dimasukkan kedalam submenu kuisioner dan diisikan oleh siswa.

  13. Tampilan Halaman Menu Transaksi Submenu Kuisioner
  14.  

    Pada tampilan sistem menu transaksi submenu kuisioner berisikan pertanyaan yang diberikan kepada siswa. Tampilan yang diberikan berupa pertanyaan, nomor soal, jawaban berupa multiple choice, countdown waktu selama 30 detik, tombol next dan tombol back.

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras merupakan bagian sangat penting dalam berjalannya sebuah sistem. Perangkat keras banyak memiliki jeni yang digunakan seperti Personal Computer, Laptop, Tablet, Smartphone dan lain sebagainya. Semua jenis perangkat lunak dapat berjalan membantu brainware dalam menggunakan sistem yang dirancang ini.

Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan :

  1. Processor : Core Duo
  2. Monitor : VGA
  3. Mouse : Standard
  4. Keyboard : Standard
  5. RAM : Minimal 2GB
  6. Hardisk : 250 GB
  7. Modem USB : Minimal berkecepatan 14 Mbps
  8. Printer : Minimal Inkjet

Spesifikasi Software

Software adalah hal pendungkung dalam berjalannya sebuah sistem, software merupakan penghubung antara instruksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware sehingga dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Berikut adalah spesifikasi yang dibutuhkan :

  1. Sistem operasi yang diperlukan bisa berupa Windows
  2. Browser yang dapat digunakan antara lain Google, Chrome dan Mozilla Firefox

Spesifikasi Brainware

Didalam perancangan sistem survey kepuasan siswa harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa user yang dapat mengakses sistem survey kepuasan siswa, diantranya sebagai berikut :

  1. Tata Usaha
  2. Kepala Sekolah
  3. Siswa

Testing (Pengujian)

Program yang diimplementasikan pada sistem survey kepuasan siswa diuji coba dengan menggunakan Black Box Testing. Black Box Testing adalah sebuah metode pengujian program dengan mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi suatu program. Black Box Testing memiliki tujuan untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

Pengujian dengan menggunakan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan input pada program, input tersebut kemudian diproses sesuai kebutuhan fungsional, untuk dapat melihat aplikasi program menghasilkan output sesuai dengan yang diinginkan serta sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila input yang diberikan melakukan proses dengan benar sehingga menghasilkan output sesuai dengan kebutuhan maka program dapat dinyatakan sudah benar, apabila hasil dari output tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya maka masih terdapat kesalahan pada program dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk diadakan sebuah perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Black Box Testing

Pengujian yang dilakukan terhadap sistem pengukuran kepuasan siswa menggunakan metode Black Box Testing yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Adapun beberapa pengujian yang dilakukan dengan Black Box Testing adalah sebagai berikut :

 

 

 

Evaluasi

Setelah melakukan pengujian menggunakan metode Black Box Testing pada sistem pengukur tingkat kepuasan siswa dengan cara memberikan input pada program seperti pada contoh pengujian pada masing-masing menu dan submenu. Apabila saat mengisi form tidak lengkap, maka sistem akan memberikan pesan yang dapat membantu user untuk mengetahui kesalahan apa yang dilakukan oleh user.

Implementasi

Time Schedule

Perencanaan terhadap waktu atau penjadwalan yang diperlukan dan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian dari tahap penelitian sampai pada proses implementasi disebut dengan Time Schedule. Pada tahap ini bisa dikatakan sebagai langkah-langkah yang diperlukan dalam mewujudkan sebuah rancangan sistem yang akan diusulkan untuk instansi terkait. Maka kegiatan yang diperlukan peneliti untuk melakukan kegiatan penelitian sampai proses implementasi yaitu sebagai berikut :

 

Estimasi Biaya

Estimasi biaya berfungsi sebagai perhitungan terhadap biaya yang dibutuhkan dalam menyelesaikan penelitian yang diusulkan sebagai penyesuaian pada jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Maka estimasi biaya yang peneliti perlukan dalam melakukan perancangan ini adalah sebagai berikut :

 


BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Berikut kesimpulan mengenai rumusan masalah Sistem Pengukuran Kepuasan Siswa Sebagai Penunjang Keputusan Kepala Sekolah pada SMK Nusantara 1 sebagai berikut :

  1. Sistem penilaian kepuasan siswa pada SMK Nusantara 1 yang berjalan saat ini masih secara manual dengan prosedur proses yang panjang.
  2. Berdasarkan hasil analisa, kendala yang dihadapi SMK Nusantara 1 dalam menerapkan sistem yang berjalan saat ini adalah pada sistem yang sedang berjalan masih dilakukan menggunakan sistem manual yang rentan terjadi human error seperti lupa dimana meletakkan arsip kuisioner, Tata usaha, Guru dan kepala sekolah selalu dihadapkan oleh tumpukan kertas setiap selesai melakukan survey kepuasan siswa karena satu siswa mengumpulkan kuisioner sebanyak 10 lembar kuisioner, kurangnya peran aktif seluruh siswa dalam mengisi kuisioner karena tidak semua siswa mengisi kuisioner secara lengkap, jadi melakukan survey kepuasan siswa menggunakan siswa dinilai tidak efekti untuk diterapkan.
  3. Rancangan sistem yang diusulkan adalah sebuah sistem yang terkomputerisasi yang dapat juga terkoneksi dengan smartphone yang dimiliki oleh siswa/i yang tidak lain mereka adalah narasumber yang dijadikan sasaran untuk mengisi kuisioner kepuasan siswa tersebut. Sistem yang dirancang menggunakan bahasa program PHP dengan database MySql ini memiliki fitur yang dapat memberikan rasa aman dalam menyimpan data hasil isian kuisioner didalam sebuah database, selain itu fitur yang ada pada sistem usulan adalah kuisioner yang dirancang berbentuk sebuah permainan kuis dengan countdown waktu selama 15 detik untuk mengisikan setiap pertanyaan yang dipertanyakan. Untuk pelaporan hasil isian kuisioner diberikan fitur yang futuristik dan terkesan lebih berwarna dengan tampilan diagram lingkaran untuk mempermudah kepala sekolah membaca hasil dari kuisioner yang diisika oleh siswa/i.
  4. Keunggulan yang diberikan pada sistem yang diusulkan adalah yang pertama kali diubah adalah penerapan sistem yang mulanya berjalan manual menjadi terkomputerisasi sehingga dapat meminimalisir human error. Dapat menghemat penggunaan kertas sebagai penerapan sekolah adiwiyata yang berlandaskan pendidikan cinta lingkungan mengikuti peraturan dinas pendidikan propinsi Banten bahwa setiap sekolah wajib menerapkan kepada siswa/i nya untuk lebih mencintai lingkungan dimulai dari pengurangan penggunaan kertas. Sistem usulan pun dirancang untuk menjadi sistem yang mudah dipahami oleh user, karena dengan tampilan yang sederhana memudahkan user untuk menjangkau seluruh menu yang ada pada sistem.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, tujuan dan manfaat dapat disimpulkan sebagai berikut :

Tujuan

  1. Tujuan operasional : mempercepat proses pembuatan laporan hasil isian kuisioner pengukuran kepuasan siswa.
  2. Tujuan fungsional : menjadikan sistem yang diterapkan menjadi lebih cepat dalam proses pengisian maupun proses pelaporan hasil isian kuisioner untuk memudahkan dalam melakukan evaluasi sekolah.
  3. Tujuan Individual : peneliti dapat melakukan penerapan ilmu yang sudah didapatkan dalam perkuliahan sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik

Manfaat

  1. Manfaat bagi Stakeholder : mempunyai sistem pengukuran kepuasan siswa sehingga dalam proses pengukuran kepuasan menjadi lebih efisien dan rapih dalam kearsipan.
  2. Manfaat bagi Penulis : menjadi sebuah pengalaman bagi penulis tentang bagaimana memrancang sebuah sistem dalam dunia kerja sehingga sistem tersebut bisa memberikan sebuah solusi dari permasahalan yang dihadapi oleh sekolah.

Kesimpulan Terhadap Metodologi Penelitian

Berdasarkan beberapa metodologi yang ditetapkan pada perencangan dan pembuatan usulan sistem, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

  1. Metode pengumpulan data : pada tahap pengumpulan data peneliti menggunakan teknik wawancara untuk mendapatkan informasi sistem pengukuran kepuasan ini, dari sini peneliti menemukan bahwa sebuah instansi tidak bisa maju dan berkembang apabila tidak ada sebuah kritik dan saran yang membangun, peneliti mengajukan sebuah sistem pengukuran kepuasan siswa yang baru untuk mengefisienkan pengisian, pengolahan data dan pengarsipan dalam satu sistem. Untuk studi pustaka peneliti mengambilnya dari e-jurnal, buku-buku refrensi dan website resmi dan beberapa dari hasil penelitian sebelumnya.
  2. Pada metode analisis, peneliti menggunakan metode PIECES yang mengidentifikasi beberapa faktor internal dari SMK Nusantara 1 mulai dari kinerja dalam sistem yang diterapkan sekarang, informasi apa yang didapat dari penerapan sistem saat ini, berapa tingkat pengeluaran yang dibutuhkan dalam sistem yang berjalan saat ini, dan seberapa besar kontrol dari internal sekolah untuk masukan yang diberikan dari siswa, apakah sistem yang diterapkan saat ini efisien dan mampu memberikan pelayanan yang optimal.
  3. Dalam metode perancangan peneliti menggunakan metode UML (Unified Modelling Leanguage) karena dinilai efektif untuk melakukan rekayasa dan pengembangan perangkat.
  4. Pada metode testing peneliti menggunakan metodologi black box testing untuk mempermudah dalam melakukan pengecekkan pada setiap bagian sistem yang tidak valid.

Saran

Saran Untuk Peneliti Selanjutnya

Saran yang dapat disampaikan oleh penulis adalah agar pada penelitian berikutnya bisa lebih mengembangkan sistem ini untuk menjadi lebih baik lagi, sehingga apapun kekurangan yang ada pada saat ini dapat dilengkapi atau diperbaiki. Saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan adalah sebagai berikut :

  1. Perlu dibuatkannya grafik garis yang terhubung langsung dengan hasil isian kuisioner per tahun, sehingga terlihat apakah setiap tahun sekolah mengalami peningkatan mutu atau sebaliknya;
  2. Perlu dibuatkannya kritik dan saran dengan lampiran foto sebagai bahan penguat pertimbangan kepala sekolah dalam mengambil keputusan yang lebih siap;
  3. Perlu dibuatkannya penambahan informasi penggunaan sistem didalam program agar tidak ada user yang menanyakan bagaimana penggunaan program usulan.

Saran Untuk Peneliti Selanjutnya

Saran yang dapat disampaikan oleh penulis adalah agar Sekolah dapat menerapkan sistem ini untuk menjadi salah satu faktor kemajuan instansi di waktu yang akan datang. Saran yang dapat diberikan sebagai bahan pertimbangan adalah :

  1. Perlunya pelatihan kepada para siswa untuk menggunakan sistem usulan, agar siswa menjadi lebih mudah untuk menggunakan sistem usulan ini.
  2. Sekolah menyiapkan jaringan wifi yang terjangkau oleh gadget siswa, karena tidak semua siswa memiliki jaringan internet pribadi karena berbagai alasan.






DAFTAR PUSTAKA

  1. Sitohang, H,T. 2018. "Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis Web Pada Pengadilan Tinggi Medan" Journal Of Informatic Pelita Nusantara. Vol-3 No.1
  2. Mulyati, Rasyid Tarmizi dan Angga Panugali. 2018. Sistem Informasi Absensi Berbasis Web Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang. Jurnal ICIT. 4(2).
  3. 3,0 3,1 Marshall B, Romney dan Paul John Steinbart. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Edisi 13.
  4. 4,0 4,1 Hutahean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish;
  5. Hutahaean, Japerson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  6. Hafizar, Khozin Yuliana dan Muh Afiffudin. 2017. Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web. Jurnal SENSI. 3(2).
  7. Hidayat, Wahyu, Riri Mahmuriyah, dan Sri Ndayani Ratna Safitri. 2016. Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No. 2-Agustus 2016. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja;
  8. Lusyani, Sunarya., Po. Abas Sunarya dan Jasmine Daara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual sebagai Penunjang Promosi pada Perguruan Tinggi Raharja. Ejournal STIMIK Raharja. 9(1).
  9. 9,0 9,1 Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta : Andi Offset;
  10. Azizah Nur,dkk. (2017:17). Jurnal SENSI.
  11. Hutahaean. (2015:11-12).KonsepSistemInformasi”.Jakarta :Deepublish.
  12. Jogiyanto. (2016:10). Buku Muslihudin.
  13. Hidayat, dkk. (2016:186). Jurnal SENSI Vol.2 No.2.
  14. Hidayatullah, Ahmad Reza dan M. Rudyanto Arief. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Zakat Berbasis Client Server Pada Badan Amil Zakat Masjid Agung Baitul Qadim Loloan Timur. Jurnal Semnasteknomedia Vol.4, No. 1 2016.;
  15. Ilamsyah, Desy Wiriyanty dan Eva Setiawati. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Pendapatan Pada PT. GMF AERO ASIA. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No.2-Agustus 2016. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja;
  16. Maimunah, David Ericson Manalu, Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT.Sulindafin. Seminar Teknologi Informasi dan Multimedia;
  17. Hidayat, Wahyu, Riri Mahmuriyah, dan Sri Ndayani Ratna Safitri. 2016. Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No. 2-Agustus 2016. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja;
  18. McKay, Alison, George N Stiny, Alan de Pennington. 2016. “Principles for the definiton of design structures. International Journal of Computer Integrated Manufacturing”. Volume 29, Issue 3. Pages 237-250. Dikutip dari http://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/0951192X.2014.1003412.
  19. Dimas Bhirawa Maharisna, Mochammad Al Musadieq, Heru Susilo. 2017. “Analisis dan Desain Sistem Informasi Transportasi Dengan Metode Vogel’s Approximation (Studi Kasus pada UD. Sumber Jaya Grosir Malang)”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol 43 No. 2 Februari 2017;
  20. Chrismantya Dwi Satriya Nugroho, Endang Siti Astuti, Riyadi. 2017. “Analisis dan Desain Sistem Informasi Penggajian Karyawan (Studi Pada Unit Pusat PT. Perdana Fajar Mandiri Sidoarjo)”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol.47 No. 2 Juni 2017;
  21. Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah, Yogyakarta : Kanisius;
  22. Purwanti, Endang. 2008. Assesment Pembelajaran SD. Jakarta : Depdiknas;
  23. Cangelosi James S. 1995. Merancang Tes Untuk Menilai Prestasi Siswa. Bandung:IT;
  24. Lestari, Endang. 2009. Analisa Sistem Pendukung Keputusan Untuk Proses Kenaikan Jabatan pada PT. X, Jurnal Sistem Informasi, 1, 141-150;
  25. Vercellis, Carlo. 2009. Business Inteligence : Datamining and Optimization for Decision Making. Chichester: John Wiley & Sons;
  26. Turban, Efraim, et al. 2005. Decision Support Systems and Intelligent Systems 7th Ed. New Jersey : Pearson Education;
  27. Alamsyah, Dedi. 2012. Materi ajar mata kuliah Sistem Penunjang Keputusan STMIK Raharja;
  28. Magdalena, Hilyah. 2012. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Mahasiswa Lulusan Terbaik di Perguruan Tinggi (Studi kasus STMIK Atma Luhur Pangkalpinang). Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2012 (SENTIKA 2012). Yogyakarta, 10 Maret 2012;
  29. Junaidi., Novi Cholisoh., Nur Hasanah. 2018. Rancang Bangun Sistem Manajemen Aset IT Untuk Pencatatan History Maintenance Sebagai Pendukung Keputusan. STMIK Raharja : Tangerang;
  30. Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2016). PENGUJIAN APLIKASI MENGGUNAKAN BLACK BOX TESTING BOUNDARY VALUE ANALYSIS;
  31. Sutanto, Aris. 2017. “Alat Penghitungan Jumlah Lembar Kertas Berbasis Internet Of Things Menggunakan Sensor Infrared Pada PT. Indah Kiat”. Skripsi. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja;
  32. Endang, Retnoningsih. 2015. Sistem Informasi Simpanan dan Pembiayaan Pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Al-Multazam Kabupaten Tegal. Jurnal IJSE;
  33. Mallu, S. (2015). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Kontrak Menjadi Karyawan Tetap Menggunakan Metode TOPSIS. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, Volume I, No 2, 30 April 2015. ISSN : 2407 – 3911;
  34. 34,0 34,1 Mulyani, Sri. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah. Jakarta: AbdiSistematika.
  35. Yuliani, Dewa Ayu Eka, dan Susanti Margaretha Kuway. 2017. Sistem Informasi Pemesanan Dengan Penerapan Konsep Electronic Customer Relation Management Berbasis Web. CCIT Journal. 10(1).
  36. Rahardja, U., Yusup, M., & Nurmaliana, A. (2018). Penerapan iLearning Survey (iSur) Dalam Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi Selama Proses Pembelajaran Di Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal, 7(3), 335-354;
  37. Arisa, N., & Septiadi, F (2018). Survei Kondisi Sarana Prasarana dan Tingkat Kepuasan Peserta Didik Terhadap Sarana dan Prasarana Penjasorkes Di SMP/Sederajat Se-Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi Tahun Ajaran 2017/2018. Seminar Nasional Pendidikan Jasmani;
  38. Sudrajat, E., Kusrini., Henderi (2018). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Dosen Dengan Kinerja Terbaik. STMIK Atma Luhur Pangkalpinang : Konferensi Nasional Sistem Informasi;
  39. Saryoko, A., Hendri., Hadi Sukmana, S (2019). Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pendaftaran Online BPJS Kesehatan Pada Aplikasi Mobile JKN. Jurnal Mantik Penusa;
  40. Junaidi., Novi Cholisoh., Nur Hasanah. 2018. Rancang Bangun Sistem Manajemen Aset IT Untuk Pencatatan History Maintenance Sebagai Pendukung Keputusan. STMIK Raharja : Tangerang;
  41. Adeleke, M.S. 2012. “Evaluating Service Quality of Higher Intitutions in Oyo State”, IOSR Journal of Business and Management (IOSRJBM), Volume 1, Issue 3 (May-June 2012), www.iosjournals.org.
  42. Sabaghi, M., Mascle, C., Baptiste, P (2015). Application of DOE-TOPSIS Tecchnique in Decision-Making Problems. Department of Mechanical Engineering : IFAC Papers Online;
  43. Herwanto, D., Fitri Ikatrinasari, Z., Saparina Yuliani, E,N (2013). Integration of Service Qualiti and Importance Performance Analysis Method In Improving Service Quality at SMK Plus Laboratorium Indonesia. Universitas Mercu Buana : Jakarta;
  44. Cruz Alvarez, J., Fabian Lopez, J., Monge Perry, Carlos (2014). Total Quality Customer Satisfaction Model. Universidad Autonoma de Nuevo Leon. Mexico;
  45. Makali, Widyo Pebruanto, D,S (2017). The Influences Of Teacher Service Quality Of The Entrepreneurship Learning Towards Parents Satisfaction In Sekolah Ciputra. Universitas of Ciputra : Surabaya;