SI1512484723

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI KONTROL

UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN

PADA CV. BAGASKARA


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM
: 1512484723
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2018/2019


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI KONTROL

UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN

PADA CV. BAGASKARA


Disusun Oleh :

NIM
: 1512484723
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
NIP : 000603
       
NIP : 060003

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI KONTROL

UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN

PADA CV. BAGASKARA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1512484723
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence


Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Rosmawati Dwi, S.T., M.Kom)
   
(Junaidi, S.Kom., M.Kom)
NID : 17013
   
NID : 05062


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI KONTROL

UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN

PADA CV. BAGASKARA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1512484723
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

2018/2019

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI KONTROL

UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN

PADA CV. BAGASKARA


Disusun Oleh :

NIM
: 1512484723
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

  
Tangerang, Juli 2019
   
(Angga Hardiyanto Pranata)
NIM : 1512484723

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

CV. Bagaskara merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang General Trading, Supplier dan Distributor untuk pengadaan barang-barang atau peralatan dan jasa yang diperlukan untuk membantu operasional dan manajemen perusahaan, khususnya meningkatkan pelayanan perusahaan dalam bidang air minum. Pada CV. Bagaskara persediaan barang yang sedang berjalan saat ini masih menggunakan sistem manual, dimana data di laporkan dalam bentuk tertulis sehingga menyulitkan, tidak efektif dan efisien dalam penginputan data dan pencarian barang. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan pembuatan sistem inventori kontrol agar terciptanya sistem yang lebih cepat, tepat dan akurat. Adapun analisa dan modeling sistem untuk program menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai alat untuk membantu dalam bahasa pemograman berorientasi objek yang kemudian diimplementasikan dengan bahasa pemrograman Prepocessor Hypertext Language (PHP) dan menggunakan MySQL sebagai database. Dari penelitian ini, dapat dihasilkan sebuah sistem inventori yang dapat memonitoring stock barang pada gudang dengan baik, efektif dan efisien.

Kata kunci : Sistem Persediaan Barang, Sistem Inventory, Laporan Stock Barang.


ABSTRACT


CV. Bagaskara is a company running in the field of General Trading, Supplies and Distributors for the procurement of goods or equipment and services needed to help the operational and management company, especially to improve service company in the field of drinking water. In CV. Bagaskara inventory system is still procced manually, therefore data reported in the form of writen letter is so difficult, not effective and efficient in inserting data and searching for goods. Therefore, this study proposes making an inventory control system so that a faster, more precise and accurate system is created. The analysis and modeling sytem for the program using Unified Modeling Language (UML) as a tool to help in the programming language which is then implemented with the Hypertext Language (PHP) Prepocessor programming language and uses MySQL as a database. From this research, it can be generated an analysis of items in the inventory stock effectively and efficiently.

Keywords: system supplies goods, system inventory, reporting stock of goods.



KATA PENGANTAR


Alhamdulillah Puji Syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan Skripsi dengan baik dan selesai pada tepat waktu. Adapun judul yang diambil adalah “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI KONTROL UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PADA CV. BAGASKARA”.

Tujuan dari penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk melengkapi kurikulum perkuliahan dan mendapatkan gelar Sarjana Komputer di Universitas Raharja. Peneliti memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari beberapa sumber terpercaya dalam mendukung penulisan laporan Skripsi.

Dalam penyusunan laporan Skripsi ini peneliti telah banyak mendapatkan bantuan moril maupun materil, serta bimbingan, nasihat, doa dan semangat yang diberikan kepada peneliti. Peneliti menyadari bahwa tanpa bimbingan dan motivasi dari semua pihak, maka peneliti tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih secara tulus dan ikhlas kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  5. Ibu Rosmawati Dwi, S.T., M.Kom sebagai Dosen Pembingbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada peneliti sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Junaidi, S.Kom., M.Kom sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada peneliti.
  7. Ibu Riyad selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada peneliti.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman-teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

  
Tangerang, Juli 2019
   
(Angga Hardiyanto Pranata)
NIM : 1512484723



Daftar isi



DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Logo UML
  2. Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Bagaskara
  3. Gambar 3.2 Use Case Diagram berjalan
  4. Gambar 3.3 Activity Diagram berjalan
  5. Gambar 3.4 Sequence Diagram berjalan
  6. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Usulan
  7. Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Usulan
  8. Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Usulan
  9. Gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan
  10. Gambar 4.5 Tampilan Menu Log in
  11. Gambar 4.6 Tampilan Menu Dashboard
  12. Gambar 4.7 Tampilan Menu Master Data Barang
  13. Gambar 4.8 Tampilan Menu Master Jenis Barang
  14. Gambar 4.9 Tampilan Menu Master Data Customer
  15. Gambar 4.10 Tampilan Menu Master Data Supplier
  16. Gambar 4.11 Tampilan Menu Transaksi Purchase Order
  17. Gambar 4.12 Tampilan Menu Transaksi Delivery Order
  18. Gambar 4.13 Tampilan Menu Transaksi Barang Masuk
  19. Gambar 4.14 Tampilan Menu Transaksi Surat Pesanan
  20. Gambar 4.15 Tampilan Menu Transaksi Nota
  21. Gambar 4.16 Tampilan Menu Transaksi Barang Keluar
  22. Gambar 4.17 Tampilan Menu Data Laporan Barang
  23. Gambar 4.18 Tampilan Menu Data Laporan Barang Masuk
  24. Gambar 4.19 Tampilan Menu Data Laporan Barang Keluar

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Analisa PIECES
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
  6. Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem yang berjalan dan Sistem Usulan
  7. Tabel 4.2 Tabel Master Barang
  8. Tabel 4.3 Tabel Transaksi Barang Keluar
  9. Tabel 4.4 Tabel Transaksi Barang Masuk
  10. Tabel 4.5 Tabel Master Customer
  11. Tabel 4.6 Tabel Transaksi Delivery Order
  12. Tabel 4.7 Tabel Master Jenis Barang
  13. Tabel 4.8 Tabel Transaksi Nota
  14. Tabel 4.9 Tabel Transaksi Purchase Order
  15. Tabel 4.10 Tabel Master Supplier
  16. Tabel 4.11 Tabel Transaksi Surat Pesanan
  17. Tabel 4.12 Tabel Master User
  18. Tabel 4.13 Tabel Blackbox Testing
  19. Tabel 4.14 Tabel Schedule
  20. Tabel 4.15 Tabel Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL

Tabel 1.Simbol Use Case Diagram


Tabel 2.Simbol Activity Diagram


Tabel 3.Simbol Sequence Diagram


Tabel 4.Simbol Class Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Komputer sudah menjadi kebutuhan setiap orang baik untuk sarana penunjang kelancaran pekerjaan, bisnis atau senang senang. Hampir semua bidang menggunakan komputer sebagai alat bantu yang penting bagi organisasi untuk mencapai tujuan. Komputerisasi pada sistem yang masih manual memungkinkan pengelolaan yang lebih baik terhadap data-data penting yang dibutuhkan organisasi untuk mengelola data-data tersebut sebagai informasi yang bermanfaat.

CV. Bagaskara merupakan perusaan yang bergerak dalam bidang General Trading, Supplier dan Distributor untuk pengadaan barang-barang atau peralatan dan jasa yang diperlukan untuk membantu operasional dan manajemen perusahaan, khususnya meningkatkan pelayanan perusahaan dalam bidang air minum.

Maju dan berkembang merupakan tujuan utama setiap Organisasi/Perusahaan. Tujuan tersebut mendorong Perusahaan selalu mengupdate atau memperbaharui teknologi sistem informasinya. Oleh karena itu teknologi sistem informasi sangat penting dan tidak dapat diabaikan begitu saja, sistem informasi sebagai media informasi untuk mendukung para eksekutor dan pimpinan Perusahaan dalam mengambil keputusan yang wajar dan bijak.

Persediaan barang adalah salah satu bagian dari tugas manajemen gudang dalam CV. Bagaskara, yaitu dukungan dalam pengadaan informasi stok barang untuk keperluan penjualan barang.

Untuk memperoleh data yang baik yaitu dalam proses pengolahan, penyajian dan data sampai kepada siapa data itu diberikan harus dapat memberikan informasi yang akurat. Namun CV. Bagaskara masih menggunakan sistem manual dalam melakukan pengolahan data stok barang-barang yang ada di gudang. Hal ini tentu saja menyulitkan dalam pengelolaan barang-barang tersebut karena sistem yang masih manual berpotensi menyebabkan pencatatan ganda, berkas tercecer dan penyimpanan berkas yang menyulitkan.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengangkat judul "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI KONTROL UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PADA CV. BAGASKARA” dengan harapan sistem informasi yang di analisa dapat memudahkan dalam mengelola stok barang yang ada di gudang.

Rumusan Masalah

Adapun masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut :

  1. Bagaimana proses pengontrolan yang berjalan saat ini pada CV. Bagaskara ?
  2. Apakah proses persediaan barang yang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien sehingga mampu meningkatkan pelayanan ?
  3. Apakah proses pembuatan laporan persediaan barang yang berjalan saat ini dapat di ciptakan dengan cepat dan akurat ?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk membatasi penelitian agar focus pada solusi permasalahan maka penulis membatasi pembahasan pada penginputan data master yang meliputi (Customer, Supplier, Barang). Selain itu juga membahas proses transaksi yang meliputi (Surat Pesanan, Nota, Purchase Order, Delivery Order) serta menciptakan laporan (Laporan Stok Barang, Laporan Barang Keluar, Laporan Barang Masuk)

Tujuan

Dari permasalahan yang telah dipaparkan diatas, tujuan dari penelitian ini adalah:

  1. Untuk memperbaiki proses pengontrolan persediaan yang berjalan saat ini pada CV. Bagaskara.

  2. Untuk menciptakan sistem persediaan barang yang efektif dan efisien sehingga mampu meningkatkan pelayanan.

  3. Untuk menciptakan sistem inventori kontrol yang mampu memberikan informasi yang cepat dan akurat.

Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Adanya sistem informasi inventori kontrol untuk meningkatkan pelayanan pada CV. Bagaskara.

  2. Adanya sistem informasi inventori kontrol yang dapat berjalan dengan efekif dan efisien.

  3. Adanya sistem informasi inventori kontrol yang mampu menciptakan laporan yang cepat dan akurat.

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Skripsi ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:

  1. Metode Observasi (Observation Research)

    Metode Observasi ini dilakukan dengan mengunjungi dan mengamati langsung ke kantor dan gudang CV. Bagaskara yang berlokasi di Ruko City Market Blok T.01/15, T.01/09, T.18/25, T.01/21 Citra Raya Panongan Kab. Tangerang, Banten, Indonesia. Dengan tujuan mendapatkan informasi beserta data-data yang diperlukan untuk penelitian.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Pada metode ini penulis melakukan tanya jawab dengan Ibu Riyad yang menjabat sebagai kepala administrasi dan melukan tanya jawab dengan Bapak Witono yang menjabat sebagai kepala gudang untuk memperoleh informasi dan menganalisa kebutuhan sistem yang akan dirancang.

  3. Metode Studi Pustaka (Literature Study)

    Pada metode ini penulis membaca beberapa referensi untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literatur seperti jurnal, buku, makalah, internet, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan oleh penulis adalah Metode Analisa PIECES untuk mengevaluasi kinerja (performance), informasi (information), ekonomi (economic), pengendalian (control), efisiensi (efficiency), layanan (service).

Metode Perancangan

Dalam metode perancangan, penulis menggunakan software visual paradigm 8.0 Enterprise Edition sebagai media untuk membuat UML (Unified Modelling Language) diagram seperti Use Case Diagram, Activity Diaram, Sequence Diagram, dan Class Diagram sebagai media untuk menginterpretasikan sistem yang sedang berjalan dan sistem yang diusulkan. Kemudian peneliti menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman, Code Igniter sebagai framework, dan MySql sebagai database sistem yang diusulkan. Serta didukung oleh beberapa software lainnya seperti Windows 10 Pro sebagai sistem operasi, Notepad++ sebagai script editor, XAMPP sebagai web server dan Google Chrome sebagai browser.

Metode Pengujian

Pada penelitian yang dilakukan oleh penulis, metode yang digunakan untuk pengujian adalah metode black box testing. Dimana metode pengujian black box testing merupakan kegiatan pengamatan terhadap hasil eksekusi melalui data uji dan hanya memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Black box testing ini berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface , kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, dsb.

Sistematika Penulisan

Untuk lebih memperjelas dan memudahkan pembaca dalam pemahaman yang dibahas, maka penulis mengelompokan materi laporan ini menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, metode analisa data, metode perancangan, metode pengujian serta sistematika penulisan yang menjadi penjabaran penting dalam satu kesatuan bab.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan definisi teori-teori yang berkaitan dengan penulisan skripsi penulis. Dimana teori yang dijelaskan saling berkaitan dengan pembahasan yang diteliti oleh penulis.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum CV. Bagaskara, tata laksana sistem berjalan meliputi prosedur sistem berjalan yang berjalan, use case diagram, activity diagram, sequence diagram, analisa sistem yang berjalan meliputi metode analisa PIECES, metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan meliputi analisa masukan, analisa proses, analisa keluaran, konfigurasi sistem yang berjalan meliputi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), hak akses (brainware), permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, serta user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi meliputi elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi yang merupakan elisitasi yang diusulkan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini peneliti menguraikan rancangan sistem yang diusulkan meliputi prosedur sistem yang diusulkan, use case diagram, activity diagram, sequence diagram, perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan, rancangan basis data meliputi ERD (Entity Relationship Diagram), spesifikasi basis data, konfigurasi sistem yang diusulkan meliputi spesifikasi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang digunakan, hak akses (brainware), testing dengan menggunakan metode black box testing, evaluasi, serta implementasi meliputi implementasi sistem yang diusulkan berupa tampilan layar, schedule dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

PENUTUP Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisa yang telah dilakukan dan saran kepada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga tujuan dan manfaat dari penelitian ini dapat disampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Eka (2015:70)[1], “Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan dan sasaran. Unsur-unsur yang terdapat di dalam sistem inilah yang disebut dengan sub-sistem. Subsistem-subsistem tersebut harus saling berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja secara efektif dan efisien.”

Menurut Oleh Soleh dkk Jurnal Semnasteknomedia Vol.6 No.1 (2018:128)[2],“Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

Karakteristik Sistem

Dalam buku konsep sistem informasi, Hutahaean (2015:3-5)[3], Mengatakan bahwa “Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik, maka harus memiliki karakteristik". Karakteristik sistem tersebut diantaranya : terdiri dari :

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batasan Sistem (Boundary)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem(Input System)

    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalahmaintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Pengolahan Sistem (Processing System)

    SSuatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  7. Keluaran Sistem (Output System)

    Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Dalam buku Konsep Sistem Infromasi (2015:6-7)[3], Hutahaean mengatakan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang sebagai berikut :

  1. Klasifikasi sistem sebagai :
    1. Sistem Abstrak (Abstract System)

      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tampak secara fisik.

    2. Sistem Fisik (Physical System)

      Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai
    1. Sistem Alamiyah (Natural System)

      Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

    2. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

      Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin (Human Machine System).

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem Tertentu (Deterministic System)

      Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

    2. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

      Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem Tertutup (Close System)

      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup yang ada hanya relatively closed system.

    2. Sistem Terbuka (Open System)

      Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar maka harus mempunyai pengendalian yang baik

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Elisabet dalam buku pengantar sistem informasi (2017:12)[4], mengatakan bahwa “Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara lansung kepada pemakai."

Menurut Erna Astriyani (2018:206)[5], “Data adalah fakta dari hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa huruf-huruf, angka, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya".

Berdasarkan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.

Definisi Informasi

Informasi adalah sekumpulan data yang saling berhubungan antara satu sama lain yang dapat dikumpulkan menjadi bentuk yang bernilai dan bermanfaat bagi pengambil informasi tersebut ataupun penerimanya.

Menurut Nur Azizah, Astriyani, dan Ningsih dalam Jurnal Cerita Vol.1 No.1 (2015:64-73)[6], “informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penggunanya, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber infomasi”.

Menurut Informasi Sunarya, P. A., & Anisah, L dalam jurnal Cerita Vol.4 No.1 (2018:76)[7], dapat diartikan sebagai “Informasi merupakan data yang diproses dalam bentuk yang mempunyai nilai nyata dan bermanfaat bagi penerimanya”.

Manfaat Informasi

Menurut Fujiyati (2015:3)[8] Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Untuk mendapatkan informasi maka diperlukan adanya data yang akan diolah oleh unit pengolah. Informasi dikatakan bermanfaat dan berharga bila memenuhi syarat sebagai berikut :

  1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam mengambil keputusan.

  2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan.

  3. Informasi harus tepat waktu, jadi tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.

Nilai Informasi

Dalam buku Jeperson Hutahaean (2015:10)[3], bahwa nilai informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari :

  1. Biaya perangkat keras

    Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisme yang lebih tinggi.

  2. Biaya untuk analisis

    Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan mekanisme yang lebih tinggi.

  3. Biaya untuk tempat dan faktor kontrol lingkungan

    Biaya ini setengah berubah/semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisme yang tinggi.

  4. Biaya perubahan

    Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.

  5. Biaya operasi

    Biaya ini pada dasaranya merupakan biaya variabel dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Fungsi Informasi

Menurut Hutahaean (2015:9)[3], fungsi utamanya yaitu menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standar, ataupun maupun indikator bagi pengambil keputusan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Muhammad, Muslihudin, dan Oktafianto (2016:11)[9], menjelaskan bahwa, "Sistem informasi merupakan perangkat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan”.

Komponen Sistem Informasi

Dalam buku pengantar sistem informasi yang ditulis oleh Elisabet dan Rita (2017:31-32)[4], suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti :

  1. Perangkat Keras (Hardware)

    Mencakup piranti fisik seperti komputer dan printer.

  2. Perangkat Lunak (Software)

    Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

  3. Perangkat Lunak (Prosedur)

    Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki..

  4. Perangkat Lunak (Orang)

    Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.

  5. Basis Data (Database)

    Sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

  6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data

    Sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Eka (2015:72)[1] pada umumnya tujuan melakukan suatu perancangan sistem informasi adalah :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem informasi.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lain yang terlibat.
  3. Untuk mendukung pengolahan pelaporan manajemen dan mendukung perusahaan.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Siagian, (2016:120)[10], “Analisa sistem adalah suatu cara atau teknik untuk menguraikan masalah dan mencari gambaran dari sistem yang ada atau sedang berjalan dan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dari sistem yang berjalan”.

Tujuan Analisa Sistem

Menurut Jaluanto Punjul (2016:18)[11], “Tujuan Analisis sistem adalah mengembangkan sistem yang relatif mudah diubah manakala diperlukan”.

Tahap Analisa Sistem

Menurut Hanif dalam buku analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern (2017:47)[12] Tahapan analisis sitem terdiri dari :

  1. Analisis Kelemahan

    Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan pada proses-proses bisnis yang ada dan memastikan sistem baru bisa mengatasi kelemahan-kelemahan ini.

  2. Analisis Kebutuhan Sistem Baru

    Analisis kebutuhan baru didefinisika dan diajukan.

  3. Studi Kelayakan

    Kebutuhan yang sudah disusun dan didefinisikan diuji kelayakannya dengan beberapa uji kelayakan seperti kelayakan eknis, operasional, ekonomi, hukum, organisasional dan jadwal.

Teori Khusus

Konsep Dasar Persediaan

Definisi Persediaan Barang

Menurut Rivaldo Barchelino, (2016:838)[13], "Persediaan adalah salah satu aktiva lancar yang mempunyai nilai investasi terbesar, sehinggan dari hal tersebut di atas kita dapat mengetahui betapa pentingnya persediaan bagi suatu perusahaan”.

Menurut Hongren dan Harrison (2015:244)[14], “menjelaskan persediaan (inventory) adalah barang dagang yang disimpan oleh perusahaan untuk dijual kepada pelanggan”.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa persediaan merupakan barang-barang disimpan utuk dijual kepada pembeli atau barang yang disimpan untuk proses produksi bagi perusahaan.

Jenis-Jenis Persediaan

Menurut R.Agus Sartono (2015:4)[15] Di dalam persediaan barang ada beberapa jenis-jenisnya ialah sebagai berikut :

  1. Perusahaan jasa persediaan yang biasanya timbul misalkan seperti persediaan bahan pembantu atau juga persediaan habis pakai, yang termasuk ke dalammnya ialah kertas, karton, stempel, tinta, buku, kwitansi dan juga materai.
  2. Perusahaan manufaktur jenis persediaan ialah meliputi persediaan bahan pembantu, persediaan barang jadi, dan juga persediaan barang dalam proses serta persediaan bahan baku.

Fungsi Persediaan

Menurut Candra Yuliana (2016:2)[16], “Fungsi utama perusahaan mempunyai persediaan adalah agar perusahaan dapat membeli dan membuat produk dalam jumlah yang ekonomis”.

Menurut Anna L. Andries (2019-1117)[17], “Fungsi persediaan yaitu penyimpanan persediaan bahan yang fungsinya untuk penyelamatan jika sampai terjadi keterlambatan datangnya pesanan bahan dari pemasok. Tujuan utama adalah untuk menjaga proses konversi agar tetap berjalan lancar”.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Nasril Sany (2018:246)[18], “Unified Modelling Language merupakan diagram dan teks-teks pendukung mengenai sebuah sistem yang menggunakan bahasa visual sebagai pemodelan dan komunikasi”.

Menurut Handy Januar (2018:207)[19] ,“UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa permodelan sistem paradigma berorientasi objek untuk menspesifikasi, memvisualisasikan sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan permodelan aturan-aturan bisnis”.

Berdasarkan penuturan teori diatas dapat diambil kesimpulan bahwa UML adalah suatu pemodelan visual yang dapat memvisualkan spesifikasi pada sistem.

Gambar 2.1 Logo UML

Diagram UML (Unified Modeling Language)

Erna Astriyani dkk (2018-207)[5] mendefinisikan usecase, activity dan sequence diagram pada UML sebagai berikut :

  1. Use Case Diagram

    Usecase diagram adalah diagram yang bersifat usecase dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan sistem dan menyatakan sifat sistem user.

  2. Activity Diagram

    Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagramstate yang berfungsi untuk menganalisa proses.

  3. Sequence Diagram

    Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram.

    Sedangkan Sugeng Santoso dkk dalam Jurnal SENSI (2018:262)[20], mendefinisikan class diagram sebagai berikut :

  4. Class Diagram

    Class diagram dapat membantu untuk memvisualisasikan kelas dari suatu sistem, karena class diagram memiliki kelompok objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama.

Definisi Analisa PIECES

Pernyataan yang dikemukakan oleh Tri Munfarida dan Yuli Astuti dalam Jurnal Mantik Penusa (2017:16)[21], “Analisis PIECES merupakan analisis yang melihat sistem dari Kinerja (Performance), Informasi (Information), Ekonomi (Economic), Kontrol (Control), Efisiensi (Efficiency) dan Pelayanan (Service)”.

  1. Analisis Kinerja (Performance)

    Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja dalam suatu perusahaan. Kinerja perusahaan sangat tergantung pada sumber daya manusia dan sumber daya alat atau sarana dan prasarana yang ada dalam perusahaan. Kinerja yang dimaksud adalah kinerja sistem. Kinerja dapat diukur dari throughput dan respons time. Throughtput adalah jumlah dari pekerjaan yang dilakukan suatu sistem tertentu. Respon time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua pekerjaan ditambah dengan waktu respon untuk menangani pekerjaan tersebut.

  2. Analisis Informasi (Information)

    Informasi merupakan salah satu faktor yang penting, karena informasi merupakan titik awal untuk mengoreksi keadaan dalam organisasi. Kualitas dari sebuah informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (acurat), tepat pada waktunya (timely basis), dan relevan (relevance). Jika informasi yang diproses bisa lebih cepat, akurat, dan relevan tentunya akan memberikan keputusan bisnis yang baik untuk kemajuan perusahaan.

  3. Analisis Ekonomi (Economic)

    Analisis ekonomi merupakan sistem dalam pengurangan dan keuntungan yang akan didapat dari sistem yang baru. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat. Dilihat dari pemanfaatan biaya sistem lama tersebut dinilai kurang ekonomis.

  4. Analisis Efisiensi (Effisiency)

    Efisiensi ini erat hubunganya dengan input yaitu bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan seminimal mungkin sehingga tidak terjadi pemborosan waktu, energi serta menekan biaya pengeluaran.

  5. Analisis Kendali (Control)

    Analisis kendali yaitu bagaimana sistem tersebut dapat mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data dari akses yang tidak diijinkan, dan pengamanan dari kerusakan. Di dalam proses monitoring/pencatatan perlu adanya kontrol yang dilakukan oleh pihak pemilik terhadap semua proses yang dilakukan oleh karyawannya.

  6. Analisis Pelayanan (Service)

    Fokus dari analisis pelayanan adalah peningkatan terhadap pelayanan yang dihasilkan sistem dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam menyelesaikan pekerjaan untuk memperoleh informasi.

Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Betha Sidik yang dikutip oleh Fahmi Risky Nugraha dalam Jurnal SINERGI (2018:11)[22], "PHP adalah dikenal dengan sebagai salah satu bahasa pemrograman yang dapat membentuk HTML dan dapat di jalankan server web, Code HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan Code HTML yang dibentuk dengan editor teks atau editor, dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side”.

Menurut Hidayatullah dan Kawistara dalam Fridayanthie dan Mahdiati (2016:130)[23], PHP merupakan script yang berintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman web dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Ariawan dan Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:63),[24] “Elisitasi berisi ulasan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Tahapan Elisitasi

Menurut Sudaryono (2015:183)[25], Elisitasi kebutuhan (requirement elicitation) adalah proses untuk menemukan atau mendapatkan kebutuhan-kebutuhan sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem dan pihak lainnya yang berhubungan dengan sistem yang akan dikembangkan. Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi tentang keseluruhan kebutuhan rancangan sistem yang usulan yang diperoleh dari hasil wawancara dengan stakeholder.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dan elisitasi tahap 1 berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem.

    1. “M” pada MDI artinya Mandory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
    2. “D” pada MDI artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI artinya Innesential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas.
  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. “O” artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    3. “E” artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem?
  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Definisi Blackbox Testing

Menurut Yuniva dan Dany (2018:26)[26], “Black Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”.

Menurut Jan dkk dalam International Journal of Scientific Research in Science, Engineering and Technology (IJSRSET) (2016:2363)[27], “Blackbox testing is a software testing technique which play an important role in software testing”. Yang artinya black box testing adalah pengujian perangkat lunak yang memainkan peran penting dalam pengujian perangkat lunak.

Menurut Fitri Purwaningsih dan Badru (2017:62)[28], Pengujian black box sering disebut juga dengan pengujian tingkah laku yang lebih terfokus kepada kebutuhan fungsional dari perangkat lunak. Pengujian black box memungkinkan pembuat perangkat lunak untuk menentukan kondisi yang terjadi untuk suatu masukan yang akan menjalankan semua kebutuhan fungsional.

Definisi XAMPP

Menurut Suwarto dkk (2018:247)[18], memiliki pandangan bahwa “XAMPP adalah salah satu paket installer yang berisi Apache yang merupakan web server tempat menyimpan file-file yang diperlukan website dan phpmyadmin sebagai aplikasi yang digunakan untuk perancangan database MySQL”.

Mawaddah dan Mukhtar (2018:2)[29], menyampaikan pandangan bahwa “XAMPP adalah software web server apache yang di dalamnya tertanam server MySQL yang didukung dengan bahasa pemrograman PHP untuk membuat website yang dinamis”.

Definisi MySQL

Menurut Amin (2017:115)[30], “MySQL merupakan perangkat lunak yang tergolong database server dan bersifat OpenSource”.

Menurut Koshti dan Sanjay dalam International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology (2016:891)[31], “MySQL is a small, compact database server ideal for small and not so small applications”. Yang artinya MySQL adalah server database kecil yang ringkas dan ideal untuk aplikasi kecil dan tidak begitu kecil.

Menurut Yuniva dan Dany (2018:25) “MySQL merupakan database yang dikembangkan dari bahasa SQL (Structure Query Language), SQL juga merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk interaksi antara script program dengan database sever dalam hal pengolahan data”.

Definisi HTML

Menurut Mentari Harmadya (2015:111)[32], “HTML merupakan protokol yang digunakan untuk mentransfer data atau dokumen dari web server ke dalam browser”.

Menurut Fauzan Masykur (2016:95)[33], “HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser”.

Definisi Notepad++

Menurut Winda Amthari (2017:4)[34], “Notepad++ adalah salah satu program yang digunakan untuk melakukan editor seperti HTML, PHP, Java Script, CSS, dan lain-lain”.

Definisi Visual Paradigm

Menurut Pressman dalam Musrifah dan Ega (2017:31)[35], “Visual Paradigm adalah salah satu alat bantu Unified Modeling Language (UML) yang digunakan untuk membuat Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, dan Sequence Diagram”.

Definisi Literature Review

Menurut Abas Sunarya dan Lisa Anisah dalam Jurnal CERITA Vol. 4 No. 1 (2018:78)[7], “Literature review atau penelitian sebelumnya merupakan bentuk literatur tentang sebuah penemuan yang telah ditemukan oleh sumber sebelumnya (emprical finding) dan berkaitan dengan topik penelitian”.

Menurut Budianto dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138)[36], literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan literature review adalah menganalisis dan memeriksa kembali tentang topik yang sedang diteliti untuk membantu peneliti dalam melihat ide-ide dalam sebuah penelitian.

Studi Pustaka Literature Review

Pencarian informasi terkait penelitian yang serupa dinilai cukup penting, maka dari itu peneliti mengumpulkan beberapa penelitian serupa oleh beberapa orang agar dapat dijadikan pembelajaran pustaka, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Euis Siti Nur Aisyah, Ninis Khoirunisa dan Sara Devi dalam Jurnal Konferensi Nasional Sistem & Informatika (2015)[37], dengan judul “Rancang Bangun Sistem Persediaan Bahan Baku Pada PT. Victory Chingluh Indonesia”. Membahas tentang persediaan bahan baku. Dimana pada bagian gudang proses pengolahan data masih menggunakan kartu stock, persediaan bahan baku, penerimaan dan pengeluaran, barang keluar dan barang masuk gudang keseluruhan menggunakan catatan buku besar sehingga mengakibatkan kurang rapihnya data-data, proses pencarian barang lama. Sistem persediaan bahan baku dirancang dengan pemodelan Unified Modeling Language (UML), menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net dan SQL Server sebagai databasenya. Dengan menggunakan sistem informasi permasalahan yang dihadapi saat ini dapat diselesaikan secara efisisen, efektif dan akurat.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Azizah dkk, pada tahun (2018)[6], dengan judul “Sistem Informasi Monitoring Inventory Dengan Analisa PIECES Pada PT. Care Spundbond” Membahas tentang pencatatan data barang masuk dan keluar yang menggunakan program aplikasi Microsoft Excel sehinggal kurang maksimal dan mengakibatkan data barang yang tidak sesuai dengan jumlah fisik barang. Dengan dirancangnya sistem informasi persediaan barang menggunakan metode analisa PIECES yaitu dengan menganalisa layak atau tidak dari penerapan monitoring pada proses pengelolaan penyewaan gudang logistik, dengan adanya sistem ini proses pembuatan laporan menjadi lebih efektif.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Dedeh Supriyanti, Yudo Bangun Romadhon dan Dedy Iskandar dalam Jurnal CERITA (2015)[38], dengan judul “Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Hankook Ceramic Indonesia”. Menjelaskan tentang masalah yang dihadapi pada sistem informasi persediaan barang di PT. Hankook Ceramic Indonesia adalah kurang adanya sistem informasi yang akurat, cepat, dan tepat walaupun sistem persediaan barang yang ada pada PT. Hankook Ceramic Indonesia masih menggunakan microsoft office, penelitian yang dilakukan penulis adalah melakukan analisa terhadap sistem informasi yang berjalan pada PT. Hankook Ceramic Indonesia. Metodologi yang digunakan yaitu dengan pendekatan siklus hidup pengembangan sistem mulai dari menganalisa sistem yang berjalan melalui UML (Unified Modeling Languange).

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Gunawan Putrodjojo & Helen Tan dalam Jurnal CERITA (2016)[39]. Dengan judul “Aplikasi Sistem Pembelian Pada PT. Hings Subur Makmur”. Penelitian ini menjelaskan sistem pembelian yang sedang berjalan pada PT. Hings Subur Makmur menggunakan sistem manual, seperti pembuatan form permintaan barang, purchase order, penerimaan barang, retur pembelian sampai dengan pembuatan laporan pembelian, laporan purchase order, laporan pembayaran dan laporan retur. Masalah yang timbul dari sistem berjalan yang ada pada PT. Hings Subur Makmur adalah terjadi kesalahan penulisan dan terjadi keterlambatan dalam pemberian informasi pembelian. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi program yang sudah terintegrasi satu sama lain yang dirancang menggunakan bahasa pemrograman Visual Besic.Net dengan SQL Server 2008 sebagai database. Agar keamanan data yang telah direkam mendapatkan perlindungan dan dapat mengurangi terjadinya kesalahan pencatatan dalam transaksi pembelian.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Erna Astriyani, Rahmadi Ahmad dan Ricky Alfariz dalam Jurnal CERITA (2017)[40], dengan judul “Rancangan Sistem Pengadaan Stok Barang Pada PT. Laju Karunia Jaya”. Penelitian ini menjelaskan bagian pengadaan barang yang berperan sangat penting dalam menunjang terlaksananya pekerjaan proyek, Terdapat kekurangan dan kendala pada sistem yang berjalan yaitu penerapannya masih menggunakan semi komputerisasi dan manual dimana barang yang masuk digudang diinput dari nota pembelian kedalam Microsoft excel serta barang yang akan keluar dari gudang masih menerapkan pencatatan manual dengan memo pada kertas. Hal ini menyebabkan lemahnya pengontrolan stok barang yang ada digudang yang berdampak kepada kekurangan stok barang maupun kelebihan stok barang serta sering terjadi ketidaksesuaian pelaporan barang, dimana menyulitkan dalam proses mengadakan barang kembali pada gudang. Dari hasil analisa yang berjalan peneliti menggunakan metode pengumpulan data dan penggambaran dituangkan menggunakan Unified Modeling Language (UML). Hasil dari analisa ini dimaksudkan untuk mengembangkan sistem pengadaan stok barang berbasis website, yang mana pemanfaatannya sebagai pengontrolan data barang masuk dan barang keluar pada bagian gudang.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Khanna Tiara, Dewi Immaniar, Fiqih Arzia dalam jurnal CCIT (2015)[41], dengan judul “Penerapan Sistem Inventory Labotarium Digital Dengan Metode Critical Succes Factor Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Proses pencatatan data inventory peralatan Lab. Digital yang masih dilakukan secara manual memiliki beberapa kekurangan yaitu dalam hal penyimpanan dan pencarian. Jika barang yang ada pada Lab. Digital tidak terawat dengan benar maka barang-barang akan hilang dan banyak yang tidak terawat. Hal ini menjadi dasar pemikiran bagaimana membuatkan sebuah sistem inventory sehingga memudahkan Perguruan Tinggi Raharja untuk monitoring pengumpulan data barang, monitoring peminjaman barang dan pembuatan laporan di dalam Lab Digital. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan kombinasi menggunakan Metode Analisa CSF (Critical Success Factor) sebagai upaya untuk menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan. Dan dengan membuatkan sistem inventory sehingga dapat memonitoring persediaan barang di Lab Digital pada Perguruan Tinggi Raharja.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahayu, Tuti Nurhaeni, Malidah Rohmah dalam jurnal CCIT (2015)[42], dengan judul “Sistem Persediaan Alat Tulis Kantor Sebagai Penunjang Pengambilan Keputusan Bagian Logistik Di Perguruan Tinggi Raharja”. Masalah yang dihadapi user pada sistem persediaan alat tulis kantor di Perguruan Tinggi Raharja adalah kurangnya dukungan sistem yang mampu mempermudah dalam mengambil keputusan untuk persediaan alat tulis kantor. Sistem persediaan alat tulis kantor yang ada masih menggunakan sistem semi komputerisasi, masih banyak berkas yang digunakan yang dinilai kurang efisien dan belum optimal dalam mendukung user untuk mengambil keputusan. Hal ini membuat proses pengelolaan data menjadi lambat, begitu pula saat penyediaan informasi saat dibutuhkan. Hasil Analisa digambarkan dengan menggunakan Bahasa pemodelan UML (Unified Modelling Language). Implementasi berupa hasil akhir yang dicapai yaitu terbentuknya suatu system informasi berbasis Web yang dikoneksikan dengan database server yang memudahkan pengelolaan data dan menghasilkan informasi sebagai penunjang keputusan user.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Giandari Maulani, Devi Septiani, Putri Noer Fauziyah Sahara dalam jurnal ICIT (2018)[43], dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Fasilitas Maintenance Pada PT. PLN (Persero) Tangerang”. Masalah yang dihadapi adalah peralatan yang ada digudang perusahaan sering tidak terkontrol jumlah dan penggunaannya karena saat itu tidak adanya sistem yang mengatur keluar masuknya barang, sehingga dalam pencarian atau peminjaman peralatannya membutuhkan waktu yang lama. Untuk itu perlu adanya rancang bangun sistem informasi terkomputerisasi yang dapat meminimalisir lamanya proses pencarian serta keamanan datanya dapat terjaga. Hasil penelitian ini berupa Aplikasi sistem informasi inventory fasilitas maintenance berbasis web yang dirancang bangun dengan menggunakan program berbasis PHP dan MySQL yang cocok untuk menampung seluruh informasi inventory khusus fasilitas maintenance PT. PLN (Persero) Tangerang.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Jefwa Mwachiru Mathias dan Everlyn Datche Owuor dalam jurnal International Journal of Sciences Basic and Applied Research IJSBAR (2015)[44], dengan judul “Effects of Inventory Management System on Organizational Performance: Case Study of Grain Bulk Handlers Limited”. Penelitian ini menganalisis Sistem Manajemen Inventaris secara kritis sebagai penentu kinerja Grain Bulk untuk membangun efek dari sistem manajemen persediaan pada kinerja organisasi. Karena belum mengadopsi sistem manajemen persediaan, organisasi menghadapi kehabisan stok yang menghasilkan kerugian besar. Penelitian ini mengembangkan pertanyaan penelitian seperti apa efek persediaan, kontrol, kecepatan, biaya dan akuntabilitas kinerja organisasi. Studi ini mengadopsi desain penelitian deskriptif yang memastikan dan menggambarkan karakteristik variabel yang menarik dalam suatu situasi. Populasi target untuk penelitian ini adalah 672 pekerja dengan ukuran sampel 100. Penelitian ini menggunakan kuesioner semi-terstruktur dengan ujung tertutup dan terbuka. Kuesioner yang diisi dan dikembalikan diberi kode dan dimasukkan ke dalam Paket Statistik untuk Ilmu Sosial versi 22.0.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh E Lesmana, B Subartini, Riaman (2018)[45], dengan judul “Analysis of forecasting and inventory control of raw material supplies in PT INDAC INT’L”. Penelitian ini membahas peramalan data penjualan elektroda karbon di PT. INDAC INT’L menggunakan metode musim dingin dan rata-rata bergerak ganda, sedangkan untuk memprediksi jumlah persediaan dan biaya yang diperlukan dalam memesan bahan baku elektroda karbon periode berikutnya menggunakan model Economic Order Quantity (EOQ). Hasil analisis kesalahan menunjukkan bahwa metode musim dingin untuk periode berikutnya memberikan hasil MAE, MSE, dan MAPE, metode musim dingin adalah metode peramalan yang lebih baik untuk penjualan produk elektroda karbon. Sehingga PT. INDAC INT’L disarankan untuk menyediakan produk yang akan dijual mengikuti jumlah penjualan dengan metode musim dingin.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum CV. Bagaskara

Sejarah Singkat CV. Bagaskara

CV. Bagaskara merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan umum, Supplier dan Distributor untuk perdagangan barang-barang/peralatan dan jasa yang diperlukan untuk membantu meningkatkan pelayanan perusahaan dalam bidang air minum.

CV. Bagaskara telah bekerjasama dengan Pabrikan, Agen Tunggal, Distributor, Importir dan Cargo sehingga dapat menyediakan barang-barang dan jasa dengan cepat, harga kompetitif, jaminan pabrikan, dan pelayanan purna jual, termasuk jasa pemeliharaan keseluruh wilayah Indonesia. Adapun produk yang dihasilkan berupa:

  1. Paket SR (Sambungan Rumah)
  2. Software PDAM (SIM)
  3. Pipa dan Fittings
  4. Water Meter
  5. Pompa dan Tanki Air
  6. Alat Laboratorium
  7. Bahan Kimia
  8. Valve dan Hydrant
  9. Genset dan Over Houle
  10. Pasir Selika dan Filter Nozle
  11. Mesin AMDK
  12. Blangko Rekening
  13. Alat Water Sytem Manajemen Total Pelanggan PDAM yang dihasilkan dari tahun 2004 sampai saat ini lebih dari 51 meliputi seluruh wilayah Indonesia.

    Total Pelanggan PDAM yang dihasilkan dari tahun 2004 sampai saat ini lebih dari 51 meliputi seluruh wilayah Indonesia.

Visi

Kepuasan pelanggan merupakan tujuan utama

Misi

  1. Membangun kepercayaan
  2. Membangun kemitraan bersama
  3. Menjaga komitmenpelanggan.
  4. Kecepatan bertindak
  5. Keputusan yang aman
  6. Sehat keuangan
  7. Pelayanan terbaik
  8. Kerja terencana dan target
  9. Harga lebih murah
  10. Barang berkualitas
  11. Garansi pemeliharaan
  12. Kemudahan prosedur pemesanan
  13. Kemudahan cara pembayaran

Struktur Organisasi CV. Bagaskara

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Direktur
    1. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasi.
    2. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan pembelanjaan.
    3. Merencanakan, mengatur dan mengontrol perencanaan laporan dan pembiayaan perusahaan.
    4. Bertanggung jawab sehubungan dengan setiap kegiatan finansial perusahaan.
    5. Memastikan pekerjaan terlaksana sesuai rencana kerja.
  2. Sekretaris
    1. Memfilter informasi dan sebagai sumber informasi bagi pimpinan dan menjalankan tugas.
    2. Mengatur aktivitas perusahaan, mulai dari administrasi hingga human.
    3. Menjadi perantara pihak-pihak yang ingin berhubungan dengan pimpinan.
    4. Memberikan ide-ide sebagai alternatif pemikiran pimpinan.
  3. kepala Gudang
    1. Membuat perencanaan pengadaan barang dan distribusinya.
    2. Mengawasi dan mengontrol operasional gudang.
    3. Mengawasi dan mengontrol semua barang yang masuk dan keluar sesuai dengan SOP.
    4. Mengawasi pekerjaan staff gudang lainnya agar sesuai dengan standar kerja.
  4. kepala Marketing
    1. Melakukan perencanaan strategi pemasaran.
    2. Mencapai Target.
    3. Memastikan kepuasan pelanggan.
    4. Bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi.
    5. Membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran.
  5. Administrasi
    1. Membuat laporan. Baik itu laporan bulanan, laporan keuangan, laporan omzet, laporan stok barang, laporan ekspedisi masuk dan keluar, serta semua jenis laporan yang berhubungan dengan perusahaan.
    2. Mengumpulkan dan menyusun dokumen.
    3. Menyiapkan tiket dan akomodasi untuk kegiatan kerja atau kunjungan luar kantor.
    4. Memastikan persediaan alat tulis kantor.
    5. Menjawab telepon masuk.
  6. Security
    1. Mengamankan suatu aset, instansi, properti atau tempat dan melakukan pemantauan peralatan untuk memastikan keamanan dan mencegah kerugian atau kerusakan.
    2. Melaporkan dan menangani pelanggaran.
    3. Melengkapi laporan dengan mencatat pengamatan, informasi, kejadian, dan kegiatan pengawasan.
    4. Mempertahankan lingkungan dengan memantau dan pengaturan bangunan dan kontrol peralatan.
  7. Driver
    1. Memastikan mobil dalam keadaan bersih pada pagi hari sebelum digunakan dan sore hari selesai bertugas.
    2. Merawat mesin mobil agar tetap dalam kondisi yang baik.
    3. Wajib menjalankan tugas yang diberikan pimpinan dan klient.
    4. Memastikan barang yang diantar sesuai dengan perintah tugas.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Adapun sistem yang berjalan pada sistem inventori persediaan barang pada CV. Bagaskara adalah sebagai berikut :

  1. Prosedur persediaan barang
    1. Setiap hari kepala gudang mengontrol atau melakukan pengecekan barang.
    2. Jika barang digudang sudah menipis / kosong, kepala gudang akan mengajukan permintaan barang ke bagian admin.
    3. Kemudian admin membuat surat pemesanan barang sesuai dengan yang diajukan oleh kepala gudang dan meminta persetujuan direktur lalu dikirimkan ke supplier.
    4. Supplier menerima surat pesanan barang dan mengirim barang yang dipesan sesuai pesanan.
    5. Bagian admin mencatat barang masuk dan keluar berdasarkan hari, tanggal, bulan dan tahun.
    6. Bagian admin membuat laporan persediaan barang yang kemudian diterima oleh direktur dan marketing guna menunjang keputusan.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Use Case Diagram

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan Gambar Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 (satu) sistem persediaan barang yang mencakup seluruh kegiatan mulai dari pengecekan stok barang yang tersedia sampai dengan kegiatan laporan persediaan barang kepada direktur.
  2. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatannya : Kepala Gudang, Admin, Supplier dan Direktur
  3. 5 (lima) use case yang dilakukan Actor-actor tersebut diantaranya : Pemeriksaan stok barang dan mengajukan permintaan barang dilakukan oleh Kepala Gudang, admin membuat surat pesanan barang dan mengirim kepada supplier, admin menerima barang dari supplier dan membuat laporan persediaan barang untuk disampaikan kepada Direktur.

Activity Diagram

Menganalisa sistem yang berjalan menggunakan Activity Diagram. Penggambaran Activity Diagram sebagai berikut:

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan gambar Activity Diagram yang berjalan saat ini dijelaskan :

  1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.
  2. 9 (sembilan) Action State dari sistem diantaranya : Kartu Stok, Mengecek Stok Barang, Permintaan Barang, Membuat Surat Pesanan, Surat Pesanan, Mengirim Barang, Menerima Barang, Membuat Laporan, Laporan Stok Barang.
  3. 1 (satu) Final State, objek yang diakhiri

Sequence Diagram

Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan gambar Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Kepala Gudang, Admin, Supplier, Direktur.
  2. 10 (Sepuluh) Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
  3. 5 (lima) Action State dari sistem diantaranya : pemeriksaan stok barang, permintaan barang, pemesanan barang, penerimaan barang, laporan stok barang.

Analisis Sistem yang Berjalan

Metode Analisis Sistem

Metode analisa pada penelitian ini menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service). Analisa PIECES berfungsi sebagai salah satu metode analisa sebuah sistem untuk mendefinisikan sebuah masalah. Berikut hasil analisa PIECES yang penulis teliti, yaitu :

Tabel 3.1 Analisa PIECES

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
  2. Analisa masukan pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

    Nama Masukan : Surat Pesanan

    Fungsi  : Sebagai acuan surat pesanan barang

    Sumber  : Customer

    Media  : Email, Telepon, Surat

    Frekuensi  : Setiap ada pesanan barang

    Keterangan  : Berisi data pesanan barang

  3. Analisa Proses
  4. Analisa proses pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

    Nama Proses  : Stok Barang

    Masukan  : Delivery Order

    Keluaran  : Nota Pesanan

    Fungsi : Sebagai analisa stok barang

  5. Analisa Keluaran
  6. Analisa keluaran pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

    Nama Keluaran : Purchase Order

    Fungsi  : Sebagai acuan proses pemesanan barang

    Distribusi : Supplier

    Media  : Kertas

    Rangkap : 1 (Satu)

    Frekuensi  : Setiap stok barang menipis

    Keterangan : Berisi nama, jenis dan jumlah barang pesanan

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan pada CV. Bagaskara saat ini adalah sebagai berikut:

  1. Sulit mendapatkan informasi stok barang secara update dikarenakan proses pencatatan dan pencarian stok barang masih menggunakan Microsoft Excel 2013, sehingga masih tidak efisien dan harus mencari satu persatu untuk mengetahui informasi stok barang terkini.
  2. Dikarenakan sistem persediaan barang masih dikontrol secara manual dengan program aplikasi sederhana Microsoft Excel 2013, sehingga mengalami kesulitan dalam mengontrol stok barang yang mengakibatkan ketidak tahuan kapan harus membeli barang kembali.

Alternatif Pemecahan Masalah

Melihat permasalahan yang sering terjadi, maka untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan alternative pemecahan masalah sebagai berikut:

  1. Membuatkan sistem yang terkomputerisasi untuk sistem inventori stok barang, untuk mendapatkan informasi mengenai stok barang secara update sehingga stok barang bisa terkontrol.
  2. Membuat sistem persediaan barang yang mampu melakukan pengecekan, dapat mengontrol ulang secara keseluruhan barang yang di butuhkan dan dapat memberikan warning untuk stok barang yang sudah menipis atau kosong.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I yaitu berisi mengenai rancangan sistem yang akan diusulkan oleh pihak stakeholder melalui proses wawancara.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II yaitu hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berupa penyisihan berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable, Innesential) .

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Keterangan :

  1. M (Mandatory)  : Dibutuhkan atau penting.
  2. D (Desirable)  : Diinginkan atau tidak terlalu penting.
  3. I (Innessential) : Di luar sistem atau di eliminasi.

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyisihan dari elisitasi tahap II yaitu dengan cara mengeliminasi semua requirement yang pilihannya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE (Technical, Operational, Economic).

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Keterangan :

  1. T : Technical
  2. O : Operationalpenting
  3. E : Economic
  4. L : Low
  5. M : Middle
  6. H : High

Final Draft Elisitasi

Elisitasi yang dapat dijadikan acuan serta dasar untuk Perancangan Sistem Informasi untuk penyediaan laporan inventori stok barang pada CV. Bagaskara.

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah menganalisa sistem inventori barang di CV. Bagaskara. Maka selanjutnya membahas mengenai sistem yang di usulkan berdasarkan observasi yang telah dilakukan sebelumnya. Beberapa masalah yang telah di uraikan sebelumnya yaitu sulit mendapatkan informasi stok barang yang ada di gudang CV. Bagaskara sehingga masih tidak efisien dan harus mencari satu persatu untuk mengetahui informasi stok barang terkini.

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan program Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram pada sistem yang diusulkan..

Use Case Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Usulan

Berdasarkan Use Case Diagram Sistem Inventori yang diusulkan terdiri atas  :

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Informasi Inventori pada CV. Bagaskara.
  2. 5 (lima) actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Admin, Supplier, Customer, Kepala Gudang, Pimpinan.
  3. 17 (tujuh belas) use case, yaitu : Login, menginput data master yang terdiri dari input, edit dan view data barang, jenis barang, data customer, data supplier, menginput data transaksi yang terdiri input, edit dan view purchase order, delivery order, barang masuk, surat pesanan, nota, barang keluar, mengakses data laporan yang terdiri dari cetak barang, barang masuk, barang keluar.

Activity Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Usulan

Berdasarkan Activity Diagram Sistem Inventori yang diusulkan terdiri atas  :

  1. 1 (satu) initial node, objek diawali.
  2. 19 (sembilan belas) action state sebagai alur proses pada program sistem usulan
  3. 2 (dua) decision node sebagai tanda keputusan untuk kembali login ketika gagal untuk masuk ke menu pada sistem.
  4. 4 (empat) join node sebagai penghubung dengan login pada masing-masing menu master, transaksi, laporan, dan logout.
  5. 1 (satu) final state yang berfungsi sebagai tanda pengakhir dari alur proses program sistem usulan.

Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Usulan

Berdasarkan gambar Sequence Diagram Prosedur Sistem invetori yang diusulkan diatas yaitu sebagai berikut :

  1. 5 (lima) actor yang melakukan rangkaian proses pada sistem usulan.
  2. 12 (dua belas) objek yang saling berhubungan yaitu : Login, Data Barang, Jenis Barang, Data Customer, Data Supplier, Purchase Order, Delivery Order, Barang Masuk, Surat Pesanan, Nota, Barang Keluar, Laporan.
  3. 23 (dua puluh tiga) Message dari komunikasi antar objek yang berisi tentang informasi aktifitas yang sedang terjadi.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Yang Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Class Diagram

Gambar 4.4 Class Diagram yang Diusulkan

Spesifikasi Database

  1. Nama File : Barang

    Media : Harddsik

    Primary Key : kd_barang

    Panjang Record : 55

    Tabel 4.2 Tabel Master Barang


  2. Nama File : Barang Keluar

    Media : Harddsik

    Primary Key : id_bk

    Panjang Record : 24

    Tabel 4.3 Tabel Tabel Transaksi Barang Keluar


  3. Nama File : Barang Masuk

    Media : Harddsik

    Primary Key : id_bm

    Panjang Record : 24

    Tabel 4.4 Tabel Transaksi Barang Masuk


  4. Nama File : Customer

    Media : Harddsik

    Primary Key : kode_customer

    Panjang Record : 44

    Tabel 4.5 Tabel Master Customer


  5. Nama File : Delivery Order

    Media : Harddsik

    Primary Key : no_do

    Panjang Record : 20

    Tabel 4.6 Tabel Transaksi Delivery Order


  6. Nama File : jenis Barang

    Media : Harddsik

    Primary Key : kode_jenis

    Panjang Record : 17

    Tabel 4.7 Tabel Transaksi Nota


  7. Nama File : Nota

    Media : Harddsik

    Primary Key : no_nota

    Panjang Record : 20

    Tabel 4.8 Tabel Purchase Order


  8. Nama File : Purchase Order

    Media : Harddsik

    Primary Key : no_po

    Panjang Record : 29

    Tabel 4.9 Tabel Transaksi Purchase Order


  9. Nama File : Supplier

    Media : Harddsik

    Primary Key : kode_supplier

    Panjang Record : 44

    Tabel 4.10 Tabel Master Supplier


  10. Nama File : Surat Pesanan

    Media : Harddsik

    Primary Key : no_pesanan

    Panjang Record : 14

    Tabel 4.11 Tabel Transaksi Surat Pesanan


  11. Nama File : User

    Media : Harddsik

    Primary Key : id_user

    Panjang Record : 195

    Tabel 4.12 Tabel Master User

Rancangan Program

  1. Tampilan Menu Login

    Gambar 4.5 Tampilan Menu Login

  2. Tampilan Menu Dashboard

    Gambar 4.6 Tampilan Menu Dashboard

  3. Tampilan Menu Master Data Barang

    Gambar 4.7 Tampilan Menu Master Data Barang

  4. Tampilan Menu Master Jenis Barang

    Gambar 4.8 Tampilan Menu Master Jenis Barang

  5. Tampilan Menu Master Data Customer

    Gambar 4.9 Tampilan Menu Master Data Customer

  6. Tampilan Menu Master Data Supplier

    Gambar 4.10 Tampilan Menu Master Data Supplier

  7. Tampilan Menu Transaksi Purchase Order

    Gambar 4.11 Tampilan Menu Transaksi Purchase Order

  8. Tampilan Menu Transaksi Delivery Order

    Gambar 4.12 Tampilan Menu Transaksi Delivery Order

  9. Tampilan Menu Transaksi Barang Masuk

    Gambar 4.13 Tampilan Menu Transaksi Barang Masuk

  10. Tampilan Menu Transaksi Surat Pesanan

    Gambar 4.14 Tampilan Menu Transaksi Surat Pesanan

  11. Tampilan Menu Transaksi Nota

    Gambar 4.15 Tampilan Menu Transaksi Nota


  12. Tampilan Menu Transaksi Barang keluar

    Gambar 4.16 Tampilan Menu Transaksi Barang Keluar

  13. Tampilan Menu Data Laporan Barang

    Gambar 4.17 Tampilan Menu Data Laporan Barang

  14. Tampilan Menu Data Laporan Barang Masuk

    Gambar 4.18 Tampilan Menu Data Laporan Barang Masuk

  15. Tampilan Menu Data Laporan Barang Keluar

    Gambar 4.19 Tampilan Menu Data Laporan Barang Keluar

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Pada proses perancangan sistem inventori ini peneliti mengusulan menggunakan komputer yang memiliki spesifikasi hardware sebagai berikut :

  1. Sistem Operasi : Windows 10 Pro
  2. System Type : 64 Bit
  3. Processor : Intel Core i3
  4. Monitor : 14” LED
  5. Hardisk : HDD 500GB
  6. RAM : 4 GB

Spesifikasi Software

Pada proses perancangan sistem inventori ini peneliti mengusulkan menggunakan komputer yang memiliki spesifikasi Software sebagai berikut :

  1. Microsoft Windows 10 Profesional
  2. Google Chrome
  3. XAMPP
  4. Notepad++
  5. Visual Paradigm For UML 8.0 Enterprise Edition
  6. WinRAR

Spesifikasi Hak Akses (Brainware)

Yang dapat mengakses sistem inventori ini diantaranya adalah :

  1. Administrasi

    Administrasi memiliki tugas untuk menyusun laporan persediaan barang untuk diserahkan kepada direktur.

  2. User

    User memilik tugas untuk memantau dan melihat informasi stok barang yang meliputi pimpinan, kepala gudang dan marketing.

Testing

Black Box Testing

Tabel 4.13 Tabel Black Box Testing

Implementasi

Schedule

Dibawah ini adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan jadwal pelaksanaan kegiatan.

Tabel 4.14 Schedule

Estimasi Biaya

Estimasi biaya yang di perlukan dalam perancangan ini sebagai berikut :

Tabel 4.13 Tabel Estimasi Biaya



BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya serta hasil analisa yang dilakukan mengenai Sistem Informasi Inventori Barang pada CV. Bagaskara maka dapat diberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

  1. Proses Sistem Persediaan Barang pada CV. Bagaskara masih menerapkan sistem semi komputerisasi. Dalam menginput data persediaan barang masih menggunakan buku dan kemudian di input ke dalam Microsoft Excel.
  2. Karena sistem manual yang berjalan saat ini, menyebabkan lamanya waku yang dibutuhkan sehingga tidak efektif dan efisien, hal ini menyebabkan kurang maksimalnya pelayanan.
  3. Dalam proses pembuatan laporan dengan tingkat manual yang tinggi berdampak pada ketidak akuratan data, selain itu juga menjadi penyebab lambatanya proses pembuatan laporan.
  4. Sistem pengelolaan inventori yang di usulkan sudah terkomputerisasi sehingga mampu berjalan dengan efektif dan efisien yang dapat meningkatkan pelayanan, selain itu juga memaksimalkan keakuratan data dan dapat menciptakan laporan dengan cepat sehingga dapat meminimalisir terjadinya human error.

Saran

Setelah peneliti merancang suatu sistem informasi yang digunakan untuk pengolahan data inventori barang dimana untuk mengatasi ataupun mereferensikan dari pemecahan masalah mengenai stok barang pada CV. Bagaskara, maka dari itu peneliti ingin menyampaikan beberapa saran agar dalam pengembangan penelitian berikutnya bisa dikembangakan lebih baik lagi yaitu sebagai berikut :

  1. Sistem yang diusulkan terdapat menginput data transaksi pembelian atau penjualan barang, kedepannya dapat ditambahkan fungsi daftar barang yang dibeli dan dijual ke dalam sistem.
  2. Sistem yang di usulkan saat ini di implementasikan dalam bentuk localhost, kedepannya dapat dikembangkan lebih lanjut berjalan secara online.
  3. Agar dilakukan pelatihan terhadap user menggunakan sistem yang diusulkan.

Daftar Pustaka

  1. 1,0 1,1 Iswandy, Eka. "Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung–Barung Balantai Timur." Jurnal Teknoif 3, no. 2 (2015).
  2. Soleh, Oleh dkk. 2018. Aplikasi Monitoring Jumlah Bibit Tanaman Menggunakan Analisa Balance Score Card pada UPTD TPA Rawa Kucing Kota Tangerang. Jurnal Semnasteknomedia Vol.6 No.1 Hal: 128-132.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 Hutahaean, Jeperson. Konsep sistem informasi. Deepublish, 2015.
  4. 4,0 4,1 Anggraeni, Elisabet Yunaeti dan Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  5. 5,0 5,1 Astriyani, Erna, and Ahmad Ricky Alfariz. "RANCANGAN SISTEM PENGADAAN STOK BARANG PADA PT. LAJU KARUNIA JAYA." CERITA Journal 3.1 (2017): 85-90.
  6. 6,0 6,1 Azizah, N., Astriyani, E., & Ningsih, L. N. (2015). Optimalisasi Aplikasi E-Commerce Untuk Penjualan Pada Toko Desfa Bogor. Cerita Journal, 1(1), 64-73.
  7. 7,0 7,1 Sunarya, Po Abas, and Lisa Anisah. "DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA INFORMASI PADA DITJEN APTIKA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA JAKARTA." CERITA Journal 4.1 (2018): 76-85.
  8. Fujiyati, One Yunita. "Sistem Informasi Pengolahan Data Kependudukan Di Desa Purwoasri." Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi 7.1 (2015).
  9. Muslihudin, Muhamad. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur Dan UML. Penerbit Andi, 2016.
  10. Siagian, Saut. "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK PADA PUSKESMAS PAKUAN BARU." SCIENTIA JOURNAL 5.2 (2016): 118-125.
  11. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. Sistem Informasi Manajemen. Deepublish, 2016.
  12. Hanif. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  13. Barchelino, Rivaldo. "Analisis Penerapan PSAK No. 14 Terhadap Metode Pencatatan dan Penilaian Persediaan Barang Dagangan Pada PT. Surya Wenang Indah Manado." Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi 4.1 (2016).
  14. Horngren, Charles T., Harrison Jr, Walter T 2015. Akuntansi jilid Satu. Edisi Tujuh. Jakarta: Penerbit Erlangga.
  15. Agus, Sartono. 2015. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.
  16. Yuliana, Candra, and Nengah Sudjana. "Penerapan Model EOQ (Economic Order Quantity) Dalam Rangka Meminimumkan Biaya Persediaan Bahan Baku (Studi Pada UD. Sumber Rejo Kandangan-Kediri)." Jurnal Administrasi Bisnis 36.1 (2016): 1-9.
  17. Andries, Anna L. "ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEDELAI PADA PABRIK TAHU NUR CAHAYA DI BATU KOTA DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)." Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi 7.1 (2019).
  18. 18,0 18,1 Suwarto, Suwarto, Nasril Sany, and Eka Indriani. "SISTEM INFORMASI TABUNGAN SISWA BERBASIS WEB PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NUSA PUTRA KOTA TANGERANG." SENSI Journal 4.2 (2018): 244-256
  19. Permana, Handy Januar, Erna Astriyani, and Tanti Mayang Sari. "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LAYOUT BAHAN BAKU BERBASIS WEB PADA PT. SANICHEM TUNGGAL PERTIWI." SENSI Journal 4.2 (2018): 205-219.
  20. Santoso, Sugeng, Sutrisno Sutrisno, and Ikma Afrisha. "PENGONTROLAN PENGECEKAN KUALITAS BARANG HASIL PRODUKSI DENGAN APLIKASI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINNING." SENSI Journal 4.2 (2018): 257-267.
  21. Munfarida, Tri, and Yuli Astuti. "Implementasi Daily Activity Monitoring System (DAMS) pada CV. Jogja Media Telematika." Jurnal Mantik Penusa 21.1 (2017).
  22. Nugraha, Fahmi Rizky, Abdul Harits, and Renenata Ardilesmana Siregar. "IMPLEMENTASI BIG DATA MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DAN METODE OLINE ANALITICAL PROCESSING (OLAP) UNTUK SUMMARY REPORT MANAGEMENT PADA PT. MATAHARI DEPARTEMEN STORE." PROSIDING SEMINAR NASIONAL ENERGI & TEKNOLOGI (SINERGI). 2018.
  23. Fridayanthie, Eka Wida, and Tias Mahdiati. "Rancang Bangun Sistem Informasi Permintaan Atk Berbasis Intranet (Studi Kasus: Kejaksaan Negeri Rangkasbitung)." Jurnal Khatulistiwa Informatika 4.2 (2016).
  24. Ariawan, Jesa, and Sri Wahyuni. "Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis We." Jurnal Sisfotek Global 5.1 (2015).
  25. Sunarya, Abas, and Sugeng Santoso Sudaryono. "RequirementElicitation dan Pembuatan Program Dalam Penelitian TeknologiInformasi." sccit2015. raharja. ac. id (2015): 1-17.
  26. Yuniva, Ika, and Dany Hestiyanto. "Perancangan Web e-Commerce untuk penjualan sepatu dengan pendekatan model Classic Life Cycle." CERITA Journal 4.1 (2018): 24-33.
  27. Jan, Syed Roohullah, et al. "An innovative approach to investigate various software testing techniques and strategies." International Journal of Scientific Research in Science, Engineering and Technology (IJSRSET), Print ISSN (2016): 2395-1990.
  28. Purwaningsih, Fitri, and Mohammad Badrul. "Penerapan algoritma huffman untuk aplikasi pengamanan sms berbasis android." PROSISKO: Jurnal Pengembangan Riset dan Observasi Sistem Komputer 4.2 (2017).
  29. Mawaddah, Udkhiati, and Muchtar Fauzi. "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN DOSIS OBAT PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING (Studi Kasus Di Klinik Dokter Umum Karanggayam-Srengat)." ANTIVIRUS: Jurnal Ilmiah Teknik Informatika 12.1 (2018).
  30. Amin, Ruhul. "Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada Smk Budhi Warman 1 Jakarta." Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer 2.2 (2017): 113-121.
  31. Koshti, Megha, Sanjay Ganorkar, and L. Chiari. "IoT Based Health Monitoring System by Using Raspberry Pi and ECG Signal." International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology 5.5 (2016).
  32. Harmadya, Mentari, Gusti Made AryaSasmita, and Ni Kadek Ayu Wirdiani. "Rancang Bangun Aplikasi Tryout Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama (SMP) Berbasis Android." Lontar Komputer: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi (2015): 108-119.
  33. Masykur, F., & Prasetiyowati, F. (2016). Aplikasi Rumah Pintar (Smart Home) Pengendali Peralatan Elektronik Rumah Tangga Berbasis Web). Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer (Jtiik) Vol, 3, 51-58.
  34. Amthari, Winda, Retni Sulistioning Budiarti, dan Harlis Harlis. “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Website Menggunakan Notepad++ Pada Materi Protozoa Untuk Kelas X SMA”. Universitas Jambi (2017)
  35. Musrifah, Ai, and Ega Mutia. "PEMBUATAN APLIKASI PENGELOLAAN PROPOSAL DI UNIT KEGIATAN PENGELOLA (UPK) KECAMATAN MANDE BERBASIS DESKTOP." Media Jurnal Informatika 9.1 (2018).
  36. Rafika, Ageng Setiani, Mukti Budiarto, and Wahyu Budianto. "Aplikasi Monitoring sistem absensi sidik jari sebagai pendukung pembayaran biaya pegawai terpusat dengan SAP." CCIT Journal 8.3 (2015): 134-146.
  37. Aisyah, Euis Siti Nur, Ninis Khoirunisa, and Sara Devi. "Rancang Bangun Sistem Persediaan Bahan Baku Pada PT. Victory Chingluh Indonesia." Proceedings Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNS&I) (2015).
  38. Supriyanti, Dedeh, Yudo Bangun Romadhon, and Dedy Iskandar. "SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA PT. HANKOOK CERAMIC INDONESIA." CERITA Journal 1.1 (2015): 56-63.
  39. Putrodjojo, Gunawan, and Helen Tan. "APLIKASI SISTEM PEMBELIAN PADA PT. HINGS SUBUR MAKMUR." CERITA Journal 2.2 (2016): 151-164.
  40. Astriyani, Erna, and Ahmad Ricky Alfariz. "RANCANGAN SISTEM PENGADAAN STOK BARANG PADA PT. LAJU KARUNIA JAYA." CERITA Journal 3.1 (2017): 85-90.
  41. Tiara, Khanna, Dewi Immaniar, and Fiqih Arzia. "PENERAPAN SISTEM INVENTORY LABOTARIUM DIGITAL DENGAN METODE CRITICAL SUCCES FACTOR PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA." CCIT Journal 9.1 (2015): 33-43.
  42. Rahayu, Sri, and Tuti Nurhaeni. "Sistem persediaan alat tulis kantor sebagai penunjang pengambilan keputusan bagian logistik di perguruan tinggi raharja." Ccit Journal 8.2 (2015): 91-101.
  43. Maulani, Giandari, Devi Septiani, and Putri Noer Fauziyah Sahara. "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORY FASILITAS
  44. Mathias, jefwa mwaachiru and everlyn.2015”Effects of Inventory Management System on Organizational Performance: Case Study of Grain Bulk Handlers Limited”. International Journal of Sciences Basic and Applied Research IJSBAR.Vol.20,No.2
  45. Lesmana, E., B. Subartini, and D. A. Jabar. "Analysis of forecasting and inventory control of raw material supplies in PT INDAC INT’L." IOP Conference Series: Materials Science and Engineering. Vol. 332. No. 1. IOP Publishing, 2018.