SI1512483522: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 2.464: Baris 2.464:
 
/Penting, (D)<i>Desirable</i><i>/</i>Tidak Terlalu Penting    <i>Inessential</i>Tidak penting dan harus dieliminasi:
 
/Penting, (D)<i>Desirable</i><i>/</i>Tidak Terlalu Penting    <i>Inessential</i>Tidak penting dan harus dieliminasi:
 
</p>
 
</p>
</p>
+
 
 
<!-- gambar elisitasi tahap II -->
 
<!-- gambar elisitasi tahap II -->
  

Revisi per 27 Januari 2017 15.28

Sistem Informasi Pengelolaan Aset Pada

PT. Energi Sumber Sejahtera



SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh:

NIM
: 1512483522
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLEGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ASET

PADA PT ENERGI SUMBER SEJAHTERA


Disusun Oleh:

NIM
: 1512483522
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: business inteligence

 

 

Disahkan Oleh:

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(azizah)
NIP : 99001
       
NIP : 079010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

MONITORING LOCATION TRACKER PADA KENDARAAN DINAS

BERBASIS RASPBERRY PI DI PT. JASA MARGA (PERSERO) Tbk


Dibuat Oleh:

NIM
: 1512483522
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligance

Disetujui Oleh:

Tangerang, 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(sri rahayu)
   
(Diah aryani)
NID : 0
   
NID : 1

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ASET PADA

PT.ENERGI SUMBER SEJAHTERA

Dibuat Oleh:

NIM
: 1512483522
Nama

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
()
 
()
 
()
NID : 0
 
NID : 14028
 
NID : 0

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ASET PADA

PT. ENERGI SUMBER SEJAHTERA

Disusun Oleh:

NIM
: 1512483522
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 2017

 
 
NIM : 1512483522

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Di era globalisasi ini, setiap perusahaan membutuhkan informasi yang cepat dan akurat. Salah satu nya adalah informasi mengenai aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan, Aset merupakan barang atau benda yang terdiri dari benda yang bersifat tidak bergerak dan benda yang bersifat bergerak yang dimiliki oleh perusahaan. PT. Energi Sumber Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan (Distributor) sparepart kendaraan. yang dimana saat ini dalam proses pencatatan aset menggunakan ms.excel dan dalam proses pengajuan dan pencatatan terhadap service aset masih menggunakan kertas form sehingga akan menyulitkan dalam pencarian data jika data itu diperlukan kembali dan bisa saja data tersebut rusak atau hilang dalam penyimpanan, Untuk menganalisis permasalahan dalam penelitian ini digunakan beberapa metode di antaranya metode pengumpulan data, seperti dengan wawancara, observasi, dan literature review. Setelah mendapatkan data yang ada, analisis berlanjut pada metode SWOT, metode ini menjabarkan kekurangan dan kelebihan sistem, lalu mencari solusi penyelesaiannya. atas dasar permasalahan tersebut maka penulis mengusulkan sebuah sistem informasi yang dapat mengelola aset dan laporan perbaikan aset, diharapkan dengan sistim informasi pengelolaan aset ini dapat membantu operasional dalam mengelola aset agar informasi terhadap aset mudah di akses dan terstruktur .”


Kata Kunci: KATA1, KATA2, KATA3

ABSTRACT

In this era of globalization, every company needs the information quickly and accurately. One of them is the information on the assets owned by a company, assets are goods or objects comprising objects that are not moving and moving objects that are owned by the company. PT. EnergiSumber Sejahtera is a company engaged in the sale (Distributor) of vehicle spare parts. that which is currently in the process of recording assets using Ms.Excel and in the process of filing and recording of service assets still using a paper form so that it will be difficult in the search data if it is necessary to go back and could have been damaged or lost data in storage, to analyze problems in this study used several methods of which data collection methods, such as interviews, observation, and literature review. After getting the data, the analysis continues on SWOT method, this method describes the advantages and disadvantages of the system, and then look for solutions completion. on the basis of these problems, the authors propose an information system that can manage assets and asset improvement report, expected by the asset management information systems can assist in managing operational assets to assets that information easily accessible and structured..”


Keywords : KATA 1, KATA2, KATA3

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan ke Allah SWT, atas kasih-Nya yang besar, sehingga laporan Skripsi penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai sebagaimana mestinya. Adapun judul yang di ambil yaitu “Sistem informasipengelolaan Aset Pada PT. Energi Sumber Sejahtera”

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan penyusunan laporan ini, hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik membangun agar lebih dapat lebih baik lagi pada masa yang akan datang.

Namun dengan adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang ditentukan.

Pada kesempatan kali ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu serta mendukung Penulisan dalam penyelesaikan laporan Skripsi ini, diataranya :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. IBU AZIZAH, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja.
  4. IBU SRI RAHAYU selaku pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu, pikiran maupun tenaga untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. IBU DIAH ARYANI, selaku pembimbing kedua, terima kasih atas pengarahan serta saran yang telah diberikan kepada penulis, sehingga dapat menjalani Skripsi ini dengan penuh ilmu dan semangat.
  6. Pak Paryanto selaku stakeholder yang telah banyak berkontribusi dalam penyelesaian Skripsi penulis serta memberikan masukan terhadap sistem yang telah dibuat.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan sehingga memperluas wawasan penulis.
  8. Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan penulis.
  9. Teman-teman seperjuangan, .
  10. Dan semua rekan-rekan mahasiswa/I yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

Akhir kata, besar harapan penulis bahwa laporan skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.


Tangerang, 2017
Muhamad Arif Nurdin
NIM. 1512483522

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 SWOT

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitas Tahap II

Tabel 3.4 Elisitas TahaP III

Elisitasi Tahap Final

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Field Tabel Aset

Tabel 4.3 Field Tabel Kategori

Tabel 4.4 Field Tabel Lokasi

Tabel 4.5 Field tabel Merk

Tabel 4.6 pengguna

Tabel 4.7 Field Table Service

Tabel 4.8 Field tabel Service Detail

Tabel 4.9 Blackbox Testing

Tabel 4.10 Time Schedule

Tabel 4.11 Estimasi Biaya


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan komputerisasi amat lah pesat, contohnya dalam pemanfaatan sisem informasi. Dengan Perkembangan teknologi dan komputerisasi yang pesat Banyak instansi pemerintah, pendidikan, maupun perusahaan memanfaatkan sistem informasi untuk menunjang pekerjaan mereka, karna dengan adanya sistem informasi dapat mempermudah dalam mendapatkan informasi yang mudah, cepat, dan akurat.

PT.Energi Sumber Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif yaitu dalam menjual dan memasok sparepart kendaraan bermotor dalam jumlah besar, PT. Energi Sumber Sejahtera Memiliki aset yang tidak sedikit seperti kendaraan dan peralatan yang di gunakan dalam operasional, dan pengelolaan terhadap keseluruhan aset tersebut masih dilakukan secara semi komputerisasi yang dilakukan dengan menggunakan microsoft excel dan form kertas.

Maka dari uraian diatas di rasa perlu adanya sistem informasi yang dapatmengelola aset yang bertujuan untuk memonitoring melakukan pemeliharaan terhadap aset tersebut agar dapat meningkatkan lifetime dari aset tersebut, karna hal hal tersebut di dapatkan lah judul yaitu “Sistem Informasi Pengelolaan Aset Pada PT.Energi Sumber Sejahtera”.


Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat di tarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut:

  1. Apakah manajemen aset yang berjalan saat ini sudah berjalan dengan efektif dan efisien ?

  2. Apa saja kendala dalam sistem manajemen aset yang berjalan saat ini ?

  3. Bagaimana Membuat sebuah sistem yang dapat membantu user dalam mengelola aset agar berjalan dengan efektif dan efisien

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan lancar, maka diperlukan ruang lingkup penelitian. Ruang lingkup penelitian ini di batasi pada pendataan aset, pengajuan aset, dan pengontrolan serta laporan perbaikan aset yang di miliki oleh PT.Energi Sumber Sejahtera dapat di terapkan dengan baik..


Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Mencari informasi mengenai pengelolaan aset saaat ini untuk di analisa guna mengetahui kekurangan dari sistem yang berjalan saat ini.

b. Membuat suatu sistem yang dapat mengelola manajemen aset agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

c. Mampu memberikan informasi yang akurat agar dapat di gunakan dalam melakukan pendataan terhadap aset

2. Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Dapat membantu bagian terkait dalam memudahkan mengelola aset.

b. Dapat membantu bagian terkait dalam penyimpanan terhadap data.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang di lakukan dalam pengumpulan data yang di gunakan adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Merupakan metode pengumpulan data dengan melalui pengamatan secara langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung dilapangan atau lokasi penelitian, yang pada penelitian ini

dilakukan pada PT. Energi Sumber Sejahtera. Yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dari keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian.

b. Wawancara

Untuk mendapatkan informasi mengenai Pengelolaan Terhadap aset serta sistem yang berjalan pada instansi terkait, maka diperlukan informasi dari bagian terkait yang mengetahui sistem yang

berjalan tersebut. Dengan metode ini, peneliti bisa mendapatkan data atau informasi yang berguna mengenai sistem yang berjalan dengan lebih detail.

c. Studi Pustaka (Library Research)

Pengambilan data yang diambil dari sumber tertulis yang bersangkutan dengan penelitian yang dilakukan, atau dari buku dan jurnal yang berkaitan dengan permasalahan dalam laporan ini.

Metode Analisa

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian. Dalam merancang system penulis menggunakan analisa SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threats), Analisa SWOT digunakan penulis untuk meganalisa dan memilih berbagai hal baik secara internal maupun eksternal dari keempat factor tersebut dan juga melalui 3 Tahap Elistasi untuk mengetahui sistem seperti apa yang di butuhkan.

Metode Perancangan Sistem

Dalam penelitian ini metode perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML)yaitu usecase diagram, activity diagram, dan squence diagram untuk menggambarkan rancangan tersebut .

Metode Testing

Dalam penelitian ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox testing adalah metode ujicoba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software, karena itu ujicoba Blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal kesalahan performa.


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut ::

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku maupun jurnal yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini akan membahas tentang gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem berjalan saat ini, permasalahan yang dihadapi, dan alternatif pemecahan masalah

BAB IV : RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

Bab ini berisikan usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis data, rancangan prototype/tampilan, testing dan sistem yang diusulkan.

BAB V: PENUTUP

Pada bab ini merupakan bab terkahir yang merupakan suatu kesimpulan dari masalah yang diketemukan pada bab sebelumnya, serta saran yang mungkin diperlukan bagi perusahaan.




BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya :

Menurut Taufiq (2013:9) Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatutujuan.

Menurut Utami Dewi Widianti dalam jurnal KOMPUTA vol 1 no 2(2012) Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Berdasarkan definisi sistem diatas, maka dapat di simpulkan bahwa sistem adalah sekelompok unsur yang saling berhubungan satu sama lain dan berfungsi untuk mencapai sutau tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:13) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu,yaitu komponen-komponen batasan sistem,lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran.

a) Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya salingbekerja sama membentuk suatu kesatuan. komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat

berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b) Batas sistem (boundary),

Batas sistem iyalah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain nya,atau dengan lingkungan luarnya.Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai sebuah

kesatuan, dan menunjukan ruang ingkup dari sistem tersebut.

c) Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari sistem adalah segala apapun di luar sistem yang akan mempengaruhi operasi sistem. Penghubung merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan subsistem

lainnya yang berkaitan. Melalui penghubung ini dapat memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap

di jaga dan di pelihara, kalau tidak akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

d) Penghubung Sistem (interface)

Melalui penghubung ini dapat memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. dan Dengan penghubung suatu subsistem dapat berintegrasi dengan

subsistem yang lainnya dan membentuk satu-kesatuan.

e) Masukan Sistem (input)

Suatu energi yang di masukkan kedalam sistem dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah suatu energi yang di masukkan

supaya sistem tersebut dapat beroperasi, Dan signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

f) keluaran Sistem (output)

Hasil dari energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi suatu keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem, keluaran yang di hasilkan adalah suatu

informasi, jadi dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem yang lain.

g) Pengolahan Sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses atau bagian pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran sesuai yang di inginkan dan proses tersebut dapat berupa pengklasifikasian,

peringkasan, pencarian dan sebagainya.

h) Sasaran Sistem (objectives)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran dan tujuannya , maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil

jika mengenai sasaran dan tujuannya.

i) Mempunyai Kendali

Suatu komponen sistem perlu selalu di jaga agar dapat bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.Hal ini bisa dilakukan jika adanya bagian yang berperan menjaga, yaitu bagian

kendali, Bagian kendali itu sendiri mempunyai peran utama untuk menjaga agar proses dalam sistem dapat bekerja dengan normal.

Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri, (2012:22) :Sistem merupakan suatu bentuk interaksi antara suatu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu Suatu sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

a) Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide, sistem abstrak itu sendiri tidak bisa dipegang atau di lihat secara kasat mata atau sering di sebut sebagai prosedur,

Sedangkan sistem fisik itu sendiri merupakan sistem yang ada secara fisik.

b) Sistem Alamiah dan Buatan Manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia. Contoh : Sistem Perputaran Bumi. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang di rancang

oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dan mesin.Contoh : Sistem Informasi.

c) Sistem Tertentu dan Tak Tentu

Sistem tertentu merupakan suatu operasian dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat

diramalkan.contoh: sistem komputer melalui program. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d) Sistem Tertutup dan Terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Dan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan

luarnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Informasi merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu organisasi yang berfungsi untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan manajemen.Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam pegambilan keputusan pada suatu keadaan.

Menurut Maimunah dkk. dalam Jurnal CCIT (2012:57). Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimaanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan

Kualitas dari informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :

a) Akurat accurate

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan.Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan-gangguan

yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

b) Tepat Waktu (Timeliness)

Tepat waktu berarti informasi yang diberikan pada penerima tidak boleh terlambat karena apabila informasi yang diberikan terlambat maka informasi tersebut tidak mempunyai nilai lagi dan hal

itu sangat merugikan dalam proses pengambilan keputusan.

c) Relevan (Relevancy)

Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya karena relevansi suatu sistem informasi oleh tiap-tiap orang berbeda.Nilai informasi seseorang pemakai ditentukan oleh

reabilitas (kehandalan).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitchdan K. Roscoe Davis dalam jurnal Utami Dewi Widianti(KOMPUTA) Volume. I Nomor. 2, (2012)sebagai berikut:Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

Komponen Sistem Informasi

Menurut sarma fuad dalam buku berjudul Sistem informasi dan implementasi nya.I Putu Agus Eka Pratama.(2014:11) disebutlkan mengenai adanya Komponen-komponen di dalam sebuah sistem informasi. Sebuah sistem informasi memiliki sejumlah komponen didalam nya Komponen-komponen ini memiliki fungsi dan tugas nya Masing-masing yang saling berkaitan satu sama lain. Keterkaitkan antar komponen ini membentuk suatu kesatuan kerja, yang menjadikan sistem inforamasi dapat mencapai tujuan dan fungsi yang ingin dicapai oleh pengguna dan pengembang sistem informasi yang bersangkutan.

Menurut sarma fuad dalam b Berikut Komponen-komponen dan penjelasan nya Masing-masing:

a) Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa

dokumen-dokumen dasar.

b) Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk

menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c) Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d) Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari

sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware ).

e) Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya.Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

f) Blok Kendali (Controls Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan

dapat langsung cepat diatasi.

Klasifikasi Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:48),Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi.penjelasan Klasifikasi sistem informasi sebagai berikut :

a) Sistem informasi berdasarkan level organisasi

Dikelompokan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

b) Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen

Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sisteminformasi perhotelan.

d) Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

dikelompokan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

Tujuan Sistem Informasi

Jogiyanto H.M., (2010:13) Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Pelanggan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

a) Kegunaan (Usefulness)

Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

b) Ekonomi(Economic)

Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

c) Keandalan (Realibility)

Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat

komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

d) Pelayanan Pelanggan(Customer Service)

Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya

e) Kesederhanaan (Simplicity)

Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

f) Fleksibilitas (Fleksibility).

Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan

oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Secara bahasa, sistem berasal dari kata sistem yang berarti susunan atau cara. Menurut Henderi, Maimunah, dan Randy Andriandalam jurnal CCIT Vol 4 (2011: 322), Analisis sistem adalah peng-uraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,kesempatan-kesempatan,hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.

Tahapan Analisis Sistem

Menurut Sutabri (2012:220) memaparkan proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

a) Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

b) Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk men-dapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah di capai.

c) Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

d) Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

e) Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan

f) langkah dan kebijaksanaan.

Menurut Sutabri (2012:220) Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

a) Mengumumkan penelitian sistem

Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

b) Mengorganisasikan tim proyek

Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek.Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif.

c) Mendefinisikan kebutuhan sistem

Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

d) Mendefinisikan kriteria kinerja system

Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya

adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem,yaitu kriteria kinerja sistem.

e) Menyiapkan usulan rancangan

Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya.Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

f) Menyetujui atau menolak rancangan proyek

Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan proyek maju ke tahap rancangan.

Teori Khusus

Definisi Aset

Aset berasal dari kata asset dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah “kekayaan”. Aset adalah segalah sesuatu yang memiliki nilai ekonomi yang dapat dimiliki baik oleh individu, perusahaan, maupun dimilik pemerintah yang dapat dinilai secara finansial.

Pengertian aset secara umum adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) yang mempunyainilai ekonomi (economic value),nilai komersial (commercial value) atau nilai tukar (exchange value)yang dimiliki oleh instansi,organisasi,badan usaha ataupun individu perorangan.Secara khusus aset atau aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas atau lembaga sebagai sebab akibat dari peristiwa masa lalu dan darimana maanfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh entitas atau lembaga (Bastian,I) diambil dariYusup ferdiansyah, eko budi seiawan.Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 11, No. 2, 2014.

Definisi Manajemen

Menurut James A.F Stoner dalam Irham Fahmi. (2011) manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan dan pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.

Definisi Manajemen Aset

Berikut definisi manajemen aset menurut:

a) Menurut Sugiama (2013) Manajemen Aset adalah ilmu dan seni untuk memandu pengelolaan kekayaan yang mencakup proses merencanakankebutuhan aset.Mendapatkan menginventarisasi, menilai, mengoprasikan, memelihara, membaharukan atau menghapuskan hingga mengalihkan aset secara efektif dan efisien.

b) Menurut Beni Pekei dalam jurnal ijbmi Volume 3 (2014) manajemen aset memberikan pemahaman bahwa aset adalah barang atau sesuatu yang memilikiNilai tukar ekonomi, nilai komersial atau nilai tukar yang dimiliki oleh badan usaha.

c) Menurut Hindrawan, dkk dalam jurnal JSIKA Vol 3, No 2 (2013) manajemen aset merupakan suatu proses pemberian petunjuk mengenai pengadaan, penggunaan, dan penghapusan aset untuk menghasilkan manfaat sebesar mungkin dan mengelola resiko dan biaya yang timbul selama masa pemanfaatan aset. Tujuan utama dari manajemen aset adalah membantu organisasi agar dapat memenuhi tujuan penyediaan pelayanan secara efektif dan efisien.

Tujuan Manajemen Aset

Menurut Hambali (2010). Ada lima tujuan dari manajemen asset Tujuan-tujuan dari manajemen aset meliputi:

a) Kejelasan status kepemilikan asset.

b) Inventarisasi kekayaan daerah dan masa pakai asset.

c) Optimasi penggunaan dan pemanfaatan dimana aset dapat di manfaatkan sesuai peruntukan yang di tetapkan. Selain itu optimasi aset dapat mengidentifikasi dan mengetahui pemanfaatanya

untuk apa peruntukkan aset kepada siapa dan mampu mendatangkan pendapatan bagi pengelola asset.

d) pengamanan asset.

e) dasar penyusunan neraca asset.

Menurut Hidayat,di ambil dariIndah Safarina dkk,Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 1, No. 2, 2015 Tujuan utama dari manajemen aset adalah membantu

suatu organisasi dalam memenuhi tujuan penyediaan pelayanan secara efektif dan efisien.

Berdasarkan pendapat di atas, secara umum tujuan dari pengelolaan aset adalah membantu suatu entitas dalam memenuhi tujuan penyediaan pelayanan secara optimal, efektif dan efisien.Hal ini mencakup perencanaan, panduan pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, optimasi, penghapusan aset dan pengaturan risiko serta biaya yang terkait selama siklus hidup aset.Pengelolaan aset juga bertujuan untuk mengetahui kejelasan dari kepemilikan aset sehingga pemilik aset dapat dengan aman dan tidak terbentur masalah legalitas dalam mendayagunakan aset yang dimilikinya.

Alur Manajemen Aset

Menurut Sugiama (2012) seluruh proses manajemen aset dapat juga disebut fungsi dalam manajemen aset/alur manajemen aset. Terdapat tahapan-tahapan dalam manajemen aset yang merupakan sub-unit kegiatan yang sistematis dan teritegrasi.Masing-masing tahapan saling mempengaruhi dan dipengaruhi.Seluruh kegiatan harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin agar tidak terjadi kesalahan fatal. Secara umum alur dari manajemen aset adalah Perencanaan Aset, Pengadaan Aset, Inventarisasi Aset, Legal Audit Aset, Operasi Aset, Pemeliharaan Aset, hingga Pengalihan Aset dan Penghapusan Aset.

Adapun penjelasan dari setiap langkah dalam siklus hidup aset tersebut adalah:

a) Pengadaan Aset : Kegiatan pengadaan (barang dan jasa) adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh atau mendapatkan aset/ barang maupun jasa baik yang dibiayai oleh sendiri maupun yang dibiayai oleh pihak luar atau dilaksanakan secara swakelola (sendiri), maupun oleh penyedia barang dan jasa.

b) Inventarisasi Aset : Rangkaian kegiatan mengidentifikasi kualitas dan kuantitas aset secara fisik non fisik, dan secara yuridis / legal. melakukan kodefikasi dan mendokumentasikannya untuk kepentingan pengelolaan aset bersangkutan.

c) Legal Audit Aset : Kegiatan pengauditan tentang status aset, sistem dan prosedur penguadaan, sistem dan prosedur pengalihan, pengidentifikasian adanya indikasi permasalahan legalitas, pencarian solusi untuk memecahkan masalah legalitas yang terjadi atau terkait dengan penguasaan dan pengalihan aset.

d) Penilaian Aset : Sebuah proses kerja untuk menentukan nilai aset yang dimiliki, sehingga dapat diketahui secara jelas nilai kekayaan yang dimiliki, atau yang akan dialihkan maupun yang akan dihapuskan.

e) Operasi dan Pemeliharaan Aset : Kegiatan menggunakan atau memanfaatkan aset dalam menjalankan tugas dan pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan pemeliharaan aset adalah kegiatan menjaga dan memperbaiki seluruh bentuk aset agar dapat dioperasikan dan berfungsi sesuai dengan harapan.

f) Penghapusan Aset: Kegiatan untuk menjual, menghibahkan atau bentuk lain dalam memindahkan hak kepemilikan atau memusnahkan seluruh/sebuah unit atau unsur terkecil dari aset yang dimiliki.

g) Rejuvinasi Aset / Review : Upaya peremajaan aset dengan tujuan aset dapat didayagunakan kembali sebelum umur ekonomisnya habis. Peremajaan ini dapat berupa perbaikan menyeluruh ataupun penggantian suku cadang dengan tujuan aset dapat beroperasi seperti pada keadaan semula.

h) Pengalihan Aset : Upaya memindahkan hak dan atau tanggung jawab, wewenang, kewajiban penggunaan, pemanfaatan dari sebuah unit kerja ke unit yang lainnya di lingkungan sendiri.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Murad dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49), Website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Arief (2011:43) PHP adalah Bahasa server-side –scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML.

Sejarah PHP

Pada tahun 1994 seseorang programmer bernama Rasmus Lerdorf awalnya membuat sebuah halaman website pribadi, tujuannya adalah untuk mempertahankan halaman website pribadi tersebut sekaligus membangun halaman web yang dinamis. PHP pada awalnya diperkenalkan sebagai singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor pertama ditulis menggunakan bahasa Perl (Perl Script), kemudian ditulis ulang menggunakan bahasa pemograman C CGI-BIN (Common Gateway Interface-Binary) yang ditunjukan untuk mengembangkan halaman website yang mendukung formulir dan penyimpanan data. Pada tahun 1995 PHP Tool 1.0 dirilis untuk umum, kemudian pengembangannya dilanjutkan oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski.

Perusahaan bernama Zend kemudian melanjutkan pengembangan PHP dan merilis PHP versi terakhir pada saat ini. Aplikasi bahasa PHP dapat dipergunakan diantaranya untuk:

a) PHP digunakan sebagai landasan operasi pada pemograman jaringan berbasis web.

b) PHP digunakan juga untuk pemograman database.

c) PHP digunakan untuk membuat aplikasi web.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut pandangan beberapa ahli xampp dapat diartikan sebagai berikut: Menurut Puspitasari (2011:1), berpendapat bahwa XAMPP adalah sebuah softwarewebserver apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan. Menurut Kartini (2013:26-27) berpendapat bahwa, Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan Xampp merupakan tool paket perangkat lunak yang menggambungkan Apache, PHP, dan MySQL dalam satu paket aplikasi.

Mengenal XAMPP

Menurut Kartini (2013:26-27), Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

a) (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

b) (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.

c) (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.

d) (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.

e) (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Alexander F. K. Sibero (2011: 97), berpendapat bahwa MySQL adalah suatu RDBMS (Relational Database Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data.

Menurut Raharjo (2011:21) MySQL adalah RDBMS atau server database yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user.

Berdasarkan definisi di atas, dapat diartikan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang bersifat open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.

Definisi PHP Myadmin

Nugroho (2011:88), PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi Open Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemprograman PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses database MySQL. Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimiliki-nya mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan database dan tabel. Arief (2011:429) juga mengatakan bahwa PhpMyAdmin adalah salah suatu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengelola database MySQL.

Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa PhpMyAdmin merupakan aplikasi atau software yang digunakan untuk mengelola berbagai database MySQL sebagai pendukung aplikasi XAMPP.

Konsep Dasar YII Framework

Definisi Yii Framework

Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi web berskala-besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi web framework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii singkatan dari "Yes It Is!".

Yii mengimplementasikan pola desain model-view-controller (MVC), yang diadopsi secara luas dalam pemrograman Web. MVC bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmuka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam MVC, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis; view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form; sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.

Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkanfront-controller (controller-depan), yang disebut Application, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Application mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya. Diagram berikut memperlihatkan struktur statis sebuah aplikasi Yii:

Fitur Yii Framework

Menurut pengembang dan komunitas Yii Framework dari situs web resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii :(Yii, 2014)

a) Menggunakan pola MVC.Yii mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (view), logika program (controller), dan modelnya (model).

b) Data Access Objects (DAO), Query Builder, Active Record, dan DB Migration. Yii memungkinkan pengembang menggunakan berbagai model database dengan objek yang dapat mengurangi kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar database.

c) Form input dan validasi. Yii menyediakan form input dan validasi yang memudahkan pengembang untuk bekerja dengan form dan melakukan validasi input dari form.

d) AJAX Widget. Yii menyediakan AJAX widget yang terintegrasi dengan jQuery, berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti auto complete, treeview, data grid dan lain-lain.

e) Authentication dan authorization. Dukungan autentikasi dan autorisasi internal sehingga memudahkan pengembangan aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.

f) (skin dan theme) yii mengimplementasikan skin dan theme yang memudahkan pengenbangan aplikasi dalam merancang tampilan aplikasi.

g) Internationalization (I18N) dan localization (L10N). Yii mendukung pengembangan aplikasi dalam multi bahasa dan lokasi seperti penggunaan waktu dan tanggal dan terjemahan antarmuka.

h) Web Services. Yii mendukung manajemen penanganan layanan web services.

i) Skema layer cache. Yii mendukung layer cache untuk cache data, cache halaman, dan keseluruhan aplikasi sehingga dapat meningkatan performa dengan beragam pilihan media cache. Penggunaan media cache seperti database, APC, mem-cache, dan sebagainya diatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode.

j) Penanganan error dan logging, sehingga memudahkan pengembangan dalam melakukan debuging aplikasi dalam masa pengembangan aplikasi.

k) Keamanan. Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantu mencegah aplikasi Web dari serangan seperti SQL injection, cross-site scripting(XSS), cross-site request forgery (CSRF), dan cookie tampering.

l) Pengujian unit dan fungsional. Yii menyediakan dukungan untuk menulis dan menjalankan pengujian unit serta pengujian fungsional, menggunakan PHP Unit dan Selenium.

m) Penghasil kode otomatis. Yii menyediakan penggunaan beragam perintah otomatis seperti meng-generate struktur dasar aplikasi, model,dan CRUD.

n) Librari ekstension. Yii menyediakan dukungan ekstensi dan komponen tambahan sehingga beragam fitur tambahan dapat ditambahkan.

Unified Modeling Language

Definisi UML

UML singkatan dari Unified Modelling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Menurut Chonoles dalam buku milik Prabowo, Pudjo Widodo dan Herlawati (2011: 6) mengatakan bahwa sebagai bahasa UML memiliki sintaks dan semantiks. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan–aturan yang harus diikuti, dan bagaimana elemen pada model–model yang ada berhubungan satu sama lain mengikuti standar yang ada yang berarti UML tidak hanya sekedar gambar dan diagram belaka, namun juga menceritakan konteksnya.

Bisa dikatakan bahwa UML merupakan bahasa pemodelan standar dalam pembuatan rancangan software sehingga mudah dipahami bagi seorang pembuat program dalam membangun arsitektur dan alur program.

Diagram UML

Beberapa referensi menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, sedang yang lain ada delapan karena beberapa diagram yang digabung. Namun demikian model–model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram-diagram itu menurutPrabowo, Pudjo Widodo dan Herlawati (2011:10) antara lain:

a) Diagram kelas, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas–kelas, antar muka, kolaborasi, serta relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, namun sering kali diagram ini memuat kelas–kelas aktif.

b) Diagram paket, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

c) Diagram use case, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang diharapkan dan dibutuhkan oleh pengguna

d) Diagram interaksi dan sequence (urutan), bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam kurun waktu tertentu.

e) Diagram komunikasi, bersifat dinamis. Diagram yang menekankan organisasi struktural dari objek–objek yang menerima serta mengirim pesan.

f) Diagram status atau statechart, bersifat dinamis. Diagram ini memperlihatkan keadaan pada sistem, membuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas. Diagram ini sangat penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka (interface), kelas, kolaborasi, dan sangat penting pada pemodelan sistem yang reaktif.

g) Diagram aktivitas, bersifat dinamis. Tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam sebuah sistem. Diagram ini penting dalam pemodelan fungsi suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.

h) Diagram komponen, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan organisasi serta ketergantungan sistem. Perangkat lunak pada komponen–komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas, antarmuka, serta kolaborasi yang Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/ perangkat lunak pada komponen- komponen yang telah ada sebelumnya.

i) Diagram deployment, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan. Membuat simpul serta komponen yang ada didalamnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram komponen dimana diagram ini memuat satu atau lebih komponen. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing).


Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Sommerville and Sawyer dalam Siahaan (2012:66) berkata, Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

Menurut Guritno (2011:302), Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

Dari pendapat tersebut bisa dikatakan bahwa elisitasi adalah suatu rancangan yang berupa daftar fungsi dan sistem seperti apa yang diinginkan pada sistem baru dan seperti apa pengembangan yang diperlukan.

Tahapan Elisitasi

Menurut Guritno dan kawan-kawan (2011:302) elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

a) Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

b) Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan Metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:

1. M pada MDI berarti Mandatory (Penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

c) Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :

1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atauteknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan?

2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi tiga pilihan, yaitu :

1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement harus dieleminasi.

2. Middle (M): Mampu dikerjakan.

3. Low (L): Mudah dikerjakan.

d).Final Draft Elisitasi Final Draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai konsep dasar pembuatan suatu sistem yang dikembangkan.

====Tujuan Elisitasi Kebutuhan====

Menurut Leffingwel dalam Siahaan (2012:67), elisitasi kebutuhan bertujuan untuk:

a. Mengetahui masalah apa saja yang perlu dipecahkan dan mengenali batasan-batasan sistem (system boundaries). Proses-proses dalam pengambangan perangkat lunak sangat ditentukan olehseberapa dalam dan luas pengetahuan developerakan ranah permasalahan. Setiap ranah permasalahan memiliki ruang lingkupdan batsan-batasan. Batasan-batasan ini mendefinisikan sistem akhir yang dibentuk sesuai dengan lingkungan operasional saat ini. Identifikasi dan persetujuan batasan sistem mempengaruhi proses elisitasi selanjutnya. Identifikasi pemangku kepentingan dan kelas pengguna, tujuan dan tugas, dan skenario serta usecase bergantung pada pemilihan batasan.

b. Mengenali siapa saja pemangku kepentingan. Sebagaimana disebutkan pada bagian sebelumnya, instansiasi dari pemangku kepentingan antara lain adalah konsumen atau klien (yang membayar sistem), pengembang (yang merancang, membangun, dan merawat sistem), dan pengguna (yang beriteraksi dengan sistem untuk mendapatkan hasil pekerjaan mereka). Untuk sistem yang bersifat interaktif, pengguna memegang peran utama dalam proses elisitasi. Secara umum, kelas pengguna tidak bersifat homogen, sehingga bagiandari proses elisitasi adalah menidentifikasi kebutuhan kelas pengguna yang berbeda, seperti pengguna pemula, pengguna ahli, pengguna sesekali, pengguna cacat, dan lain-lain.

c. Mengenali tujuan dari sistem yaitu sasaran-sasaran yang harus dicapai. Tujuan merupakan sasaran sistem yang harus dipenuhi. Penggalian high level goals di awal proses pengembangan sangatlah penting. Penggalian tujuan lebih terfokus pada ranah masalah dan kebutuhan pemangku kepentingan dari pada solusi yang dimungkinkan untuk masalah tersebut.

Tahapan Elisitasi Kebutuhan

Menurut Sommerville and Sawyer dalam Siahaan (2012:75), berikut ini bagaimana melakukan tahapan elisitasi kebutuhan:

a) Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami kebutuhan organisasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan.

b) Menentukan lingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, sistem operasi, kebutuhan telekomunikasi) ke mana sistem atau produk akan ditempatkan.

c) Identifikasi ranah permasalahan, yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik keranah aplikasi.

d) Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan, misalnya wawancara, kelompok fokus, dan pertemuan tim.Meminta partisipasi dari banyak pihak sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan bias atau semu yang teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari stakeholder dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.

e) Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak jelas dan menyelesaikannya.

f) Membuat skenario penggunaan untuk membantu user mengidentifikasi kebutuhan utama.

Masalah Dalam Elisitasi

Menurut Nuseibeh dan Eastbrook dalam Siahaan. (2012:68) menjelaskan bahwa tahap elisitasi termasuk tahap yang sulit dalam spesifikasi perangkat lunak. Secara umum kesulitan ini disebabkan tiga masalah, yakni:

a) Masalah Ruang Lingkup

User menentukan detail teknis yang tidak perlu sebagai batasan sistem yangmungkin membingungkan dibandingkan dengan menjelaskan tujuan sistem secara keseluruhan.

b) Masalah Pemahaman

Hal tersebut terjadi ketika user tidak benar-benar yakin tentang apa yang dibutuhkan oleh sistem, memiliki pemahaman yang sedikit atau tidak memiliki pemahaman penuh terhadap ranah masalah.

c) Masalah Perubahan

Yaitu perubahan kebutuhan dari waktu ke waktu dan mencegah sistem menjadi usang. Untuk membantu mengatasi masalah ini, perekayasa sistem (system engineers) harus melakukan kegiatan pengumpulan kebutuhan secara terorganisir.

Tahapan Analisis

Definisi Analisis SWOT

Menurut Xia Chan dalam jurnal international Journal of Business and Social Science Vol. 2 No. 11 (2011) Analisis strategi SWOT adalah metode perencanaan strategis dasar yang digunakan untuk mengevaluasi Kekuatan,Kelemahan, Peluang, dan Ancaman yang terlibat dalam sebuah proyek atau usaha bisnis sehingga membuat strategi menjadi layak.

Blackbox Testing

Menurut Srinivas Nidhra, Jagruthi Dondeti dalam jurnal (IJESA) Vol.2, No.2,(2012) Blacxbox testing memainkan peran penting dalam pengujian perangkat lunak, membantu validasi fungsi keseluruhan dari sistem.

Menurut Roger S. Pressman (2010) memaparkan bahwa pengujian blackbox berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian blackbox memungkinkan pengembang rekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian blackbox bukan merupakan alternatif dari teknik whitebox, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan dari pada metode whitebox.

Ia juga mengungkapkan bahwa pengujian blackbox berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

2. Kesalahan Interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

4. Kesalahan kinerja.

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Study Pustaka (Literature Review)

<p>

1.Penelitian yang dilakukan oleh Endriawan pada tahun 2013 dengan judul “Pengembangan Sistem Pemantauan Aset Teknologi Informasi Pada PT. Pertamina” Menjelaskan bahwa penelitian tesebut adalah melakukan penelitian untuk merancang sebuah sistem informasi yang dapat mengelola aset, meliputi, mencatat aset perusahaan pada unit operasi, mencatat aset perusahaan pada cost center mencatat aset perusahaan yang dibawa oleh pekerja, memungkinkan sentralisasi pencatatan aset perusahaan sehingga dapat mengawasai aset perusahaan, membantu pelaporan aset teknologi informasi dan membantu proses perpanjangan kontrak aset teknologi informasi pada vendor.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Reza Pahlava pada tahun 2013 dengan judul “ Analisa Sistem Manajemen Aset IT Pada PT.IMS Logistics” yang menjelaskan tentangpenelitian untuk mengintegrasikan manajemen aset PT.IMS yang tersebar di 7 cabang PT tersebut

3. Penelitian Yang Dilakukan oleh Utami Dewi Widiantidengan judul “PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI ASET DI PT.INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) BERBASIS WEB”yang menjelasakan tentang pembuatan web untukmempermudah dalam mengelola aset sistem tersebut di buat dengan php dan mysql.

4. Penelitian yang dilakukan oleh dewi puspitasari dengan judul"Analisa Sistem Penunjang Keputusan Dalam Pengelolaan Aset Perusahaan Oleh Divisi Fixed Aset dan IT Financial Control Pada PT.Nestle Indonesia Cikupa Factory" .yang menjelasakan tentang pengelolaan aset yang di lakukan oleh PT.Nestle Indonesia Cikupa Factory tidak spesifik dan bersifat konvensional oleh sebab itu penulis tersebut menggunakan metode SAP untuk mempermudah pengelolaan aset tersebut.

5. Penelitian yang dilakukan Srimauli dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Montoring Aset Pada Koperasi Karyawan PT.GMF Aeroasia Sejahtera”. Dimana dalam penelitian itu dijelaskan Sistem monitoring aset pada Koperasi Karyawan PT GMF AeroAsia Sejahtera yang sedang berjalan masih menggunakan sistem manual oleh sebab itu penulis tersebut mengajukan sebuah sistem infromasi yang bisa membantu memonitoring aset tersebut


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisis Organisasi

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Energi Sumber Sejahtera adalah anak cabang dari PT. Distribusi Nasional Alami Sejahtera, PT. Energi Sumber Sejahtera di bentuk karna PT. Distribusi Nasional Alami Sejahtera yang merupakan PT pusat kewalahan dalam melayani permintaan dari konsumen di kota Tangerang oleh sebab itu didirikanlah PT. Energi Sumber Sejahtera pada tanggal 22 januari 2010, di dirikan oleh Lisawati Tansil selaku Komisaris dan romi wirantono selaku direktur yang selanjutnya di gantikan oleh Irfan sebagai direktur.

PT. Energi Sumber Sejahtera yang berlokasi di. Jl. Pinus I NO.52 RT.06 RW.016 Taman Royal I Tangerang. PT. Energi Sumber Sejahtera bergerak dalam bidang distribusi dan penjualan sparepart dan aksesoris kendaraan bermotor.

Visi dan Misi

Visi

Visi memberikan produk yang baik dan berkualitas dengan harga yang kompetitif bagi pelanggan.

Misi

Menjadikan PT. Energi Sumber Sejahtera sebagai distributor sparepart yang terpercaya dan dicintai pelanggan

Struktur Organisasi

Untuk Gambar struktur organisai

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Komisaris

1. Menetukan Visi Misi dan tujuan perusahaan

2. Melakukan pengontrolan terhadap jalan nya perusahaan agar sesuai dengan tujuan yang telah di rencanakan.

3. Mereview laporan keuangan dan operasional perusahaan untuk di bahas saat rapat

2. Direktur

1. Menyusun rencana kerja perusahaan agar dapat tercapai nya tujuan yang telah di rencanakan .

2. Menyampaikan keadaan perusahaan kepada dewan komisaris tiap bulan nya untuk di jadikan bahan pertimbangan tujuan perusahaan jangka pendek maupun jangka panjang.

3. Bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan dan mengkordinir tugas-tugas dan kegiatan perusahaan yang di lakukan oleh karyawan

4. Memiliki wewenang untuk merekrut atau memberhentikan karyawan

3. Acounting&Finance

1. Bertanggung jawab dalam membuat laporan cash flow perusahaan

2. Bertanggung jawab atas pencatatan piutang perusahaan

3. Memiliki wewenang dalam pengeluaran uang oprasional berdasarkan persetujuan Direktur.

4. Fakturis

1. Bertanggung jawab atas faktur/invoice order barang ke suplier

2. Bertanggung jawab atas faktur/invoice penjualan barang

3. Melakukan pencatatan terhadap transaksi yang terjadi dalam kegiatan perusahaan

5. Kabag Sales

1. Memiliki wewenang untuk pengarahan wilayah operasional sales

2. Dan bertanggung jawab atas pengawasan para sales

3. Bertanggung jawab atas target penjualan sales

6. Admin Sales

1. Mengurus kebutuhan sales

2. Membuat report aktifitas penjualan sales

3. Menerima telpon order konsumen

7. Kepala Gudang

1. Bertanggung jawab atas stock barang yang ada di gudang

2. Memiliki wewenang terhadap surat jalan driver

3. Bertanggung jawab atas pengiriman barang ke konsumen

4. Bertanggung jawab atas claim/retur barang

8. Admin Gudang

1. Pencatatan barang yang ada di gudang

2. Pencatatan barang keluar dari gudang

3. Pencatatan barang yang di claim/retur


Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan serta hasil diskusi dengan bagian terkait, yang dilakukan pada PT. Energi Sumber Sejahtera dalam hal pengelolaan manajemen aset yang berjalan di dapatkan lah hasil seperti penjabaran di bawah.

1 Analisis prosedur sistem yang berjalan pada proses permohonan pengadaan aset yaitu:

a) Kepala bagian membuat pengajuan yang berisi data-data kebutuhan aset yang di perlukan, tujuan pembelian dan perkiraan harga aset tersebut lalu menyerahkan nya kepada Finance .

b) Finance menerima pengajuan dan menyerahkan pada direktur untuk persetujuan

c) Direktur menerima pengajuan tersebut lalu menganalisa, lalu menyetujui dan menandatangani pengajuan tersebut lalu diserahkan pada bagian finance.

d) Finance menerima pengajuan tersubut lalu membeli aset melakukan pencatatan terhadap aset dan memberi laporan kepada direktur.

2. Analisis prosedur sistem yang berjalan pada proses perbaikan/service aset,yaitu:

a) karyawan membuat laporan kepada kepala bagian untuk melaukan perbaikan/service aset.

b) Kepala bagian melakukakn pengecekan terhadap aset untuk menentukan layak atu tidak nya di lakukan perbaikan/ service.

c) Jika aset itu layak untuk di perbaiki maka kepala bagian membuat pengajuan yang di serahkan pada finaance untuk melakukan perbaikan/service aset.

d) Finance menyerahkan pengajuan tersebut pada direktur untuk persetujuan

e) Direktur menandatangani pengajuan tersebut utuk di serahkan kepada bagian finance untuk biaya perbaikan/service.

f) Finance memberikan biaya perbaikan aset kepada kepala bagian

g) Kepala bagian menerima biaya perbaikan/service terhadap aset lalu memberikan nya pada karyawan bawahan nya.

h) Karyawan melakukan perbaikan/sevice terhadap aset dan memberikan laporan biaya kepada kepala bagian.

i) Kepala bagian menyerahkan laporan tersebut kepada bagian finance.

j) Bagian fianance menerima laporan dan melakukan pencatatan terhadap aset yang telah di perbaiki/service dan memberikan laporan kepada Direktur.

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Dalam menggambarkan rancangan sistem yang berjalan pada proses pengelolaan aset di PT.Energi Sumber Sejahera digunakan lah daigram uml

1. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan.

Berikut ini akan menjabarkan proses yang terkait antar aktor yang memiliki kepentingan dalam sistem pengeolaan aset yang berjalan saat ini, dengan menggunakan usecase diagram.

gambar usecase

2.Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Berikut ini akan menjabarkan proses yang terkait dalam sistem pengeolaan aset yang berjalan saat ini, dengan menggunakan Activity diagram

a). Activity diagram pada proses permohonan pengadaan aset

gambar actifity pengadaan aset

Pada proses permohonan pengadaan aset terdapat:

a. 1 (satu) Initial Node

b. 10(sepuluh) Action

c. 1 (satu) fork node

d. 1 (satu) join node

e. 1 (satu) Activity

f. Final Node, Aktifitas yang diakhiri

b). Activity diagram pada proses permohonan service aset

gambar service aset

Pada proses perbaikan/service aset terdapat:

a. 1 (satu) Initial Node

b. 16 (enam belas) Action

c. 1 (satu) Fork node

d. 1(satu) Join note

e. 1 (satu) Activity Final Node, Aktifitas yang diakhiri

3. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Berikut ini akan menjabarkan proses yang terkait dalam sistem pengeolaan aset yang berjalan saat ini, dengan menggunakan sequence diagram.

untuk gamar squance

Dalam squance tersebut Terdapat:

a) 4 (Empat)actor

b) 5 (Lima)lifeline

c) 21 (Dua puluh satu)messages

Analisis Sistem yang Berjalan

Metode Analisis SWOT

Sistem analisis Swot di gunakan untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan/ Strengths, peluang/opportunities, kelemahan/ weaknesess, dan ancaman/threats . (SWOT), (strategiS-O) dengan mengg unakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia. (strategi S-T) menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada. (strategi W-O) untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada. (strategi W-T) untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam mengatasiancaman yang ada.

Analisa Kekurangan Sistem Berjalan

Berdasarkan Analisis dalam hal prosedur yang berjalan saat ini terhadap pengelolaan aset pada PT. Energi Sumber Sejahtera masih belum berjalan dengan baik, pencatatan data aset masih menggunakan ms.excel dan untuk pengelolaan perbaikan/service aset masih dengan cara manual menggunakan media kertas dan di simpan sehingga jika data nya di butuhkan kembali bisa saja data itu rusak atau hilang.

Analisa Masukan, Proses, dan Keluaran

1. Analisa masukan

a) Nama Masukan : Form Perbaikan aset

Fungsi : permohonan perbaikan/service aset

Sumber : Karyawan, Kepala bagian

Tujuan : perbaikan/service aset

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap Adanya keperluan perbaikan

Keterangan : Berisi data aset yang akan di perbaiki

Perkiraan biaya perbaikan

Contoh form permohonan service aset

gambar form perbaikan

b) Nama Masukan : Form Permohonan pengadaan aset

Fungsi : permohonan pengadaan aset

Sumber : Karyawan

Tujuan : Pengadaan aset

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap Adanya permohonan pengadaan aset

Keterangan : Berisi permohonan pengadaan aset

Perkiraan biaya pengadaan

2. Analisa Proses

Nama Proses : Perbaikan aset

Masukan : Aset yang akan diperbaiki

Keluaran : Bukti kwitansi perbaikan aset

Ringkasan Proses : Proses yang terjadi adalah melakukan perbaikan terhadap

Aset dan menyerahkan bukti kwitansi total biaya perbaikan

Nama Proses : Pengadaan aset

Masukan : Aset yang akan dibeli

Keluaran : Bukti kwitansi pembelian aset

Ringkasan Proses : Proses yang terjadi adalah melakukan pembelian terhadap

Aset dan menyerahkan bukti kwitansi pembelian

3. Analisa Keluaran

Nama Keluaran : Laporan perbaikan aset

Fungsi : memberikan laporan rekap data perbaikan aset

Media : Kertas

Nama Keluaran : Laporan pengadaan aset

Fungsi : memberikan laporan rekap data pengadaan aset

Media : Kertas

Konfigurasi Sistem

1. Spesifikasi Hardware

a. Processor : intel dual core

b. Monitor : 15inc

c. Keyboard : Logitech

d. Mouse : Logitech

e. RAM : 1GB

f. Harddisk : 256GB

g. Printer : Hp 1510

2. SpesifikasiSoftware

a. Microsoft windows 7

b. Microsoft office 2007

3. HakAkses(Brainware)

a. Accountin/finance

b. Direktur

Permasalahan Yang Di Hadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

1. Permasalahan Yang Di Hadapi

Berdasarkan analisis yang dilakukan, terhadap pengelolaan aset yang berjalan pada PT. Energi Sumber Sejahtera saat ini masih memiliki beberapa kelemahan. Sehingga memerlukan perkembangan lebih baik lagi agar proses pengelolaan aset tersebut dapat berjalan dengan baik

Dalam penelitian ini sistem yang berjalan pada PT. Energi Sumber Sejahtera, pada proses pengelolaan aset maka dapat disimpulkan kekurangan pada sistem tersebut :

a) Adapunkekurangandarisistem yang telah berjalan saat ini yaitu proses pendataan terhadap record perbaikan aset masih menggunakan kertas form sebagai media permohonan dan penyimpanan sehingga jika data itu dibutuhkan akan menyulitkan dalam pencarian data tersebut.

b) Tidak adanya recovery dari data data aset tersebut sehingga bisa saja data itu hilang atau rusak .

2. Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah menganalisa dan meneliti dari beberapa permaslahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, ada beberapa alternative pemecehan masalah yang dihadapi , yaitu :

a) Sistem yang diperlukan mampu memberikan informasi yang akurat tentang kesuluruhan aset yang tersedia.

b) Sistem yang diperlukan mampu memberikan informasi yang akurat tentang record kerusakan dan perbaikan terhadap aset.

c) Sistem dapat melakukan recovery terhadap data fisik seperti kwitansi biaya service.

User Requirements

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan bagian yang tekait.

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberiopsi (M)Mandatory /Penting, (D)Desirable/Tidak Terlalu Penting InessentialTidak penting dan harus dieliminasi:


Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

1. Technical (T) :bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?

2. Operational (O): bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

3. Economic (E): berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

1. Hight (H): Sulit untuk dikerjakan,

2. Midle (M): Mampu dikerjakan.

Low (L): Mudah dikerjakan

</p>

Final Draft Elisitasi

Setelah melewati tahap elisitasi I, II, III di dapatkan lah elisitasi final sebagai berikut:

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN


Rancangan Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan analisis sistem pada bab sebelumnya menjelaskan bahwa penyimpanan arsip nilai siswa sekolah belum menggunakan media yang optimal. Hal tersebut terjadi akibat pengelolaan nilai yang masih manual di mana penginputan nilai ke dalam Legger atau pembuatan Buku Induk Sekolah masih menggunakan proses manual dan untuk menginput seluruh mata pelajaran dikerjakan oleh beberapa admin. Selain itu, alur pengarsipan yang panjang menyebabkan keterlambatan dalam penyelesaian pembuatan raport yang dibagikan kepada orang tua siswa maupun salinannya. Untuk menganalisis sistem yang diusulkan, penulis menggunakan Software Paradigm For UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

Prosedur Sistem yang Diusulkan

Guest

Semua yang mengakses halaman ini ketika tidak memiliki akses masuk disebut guest. Jika sudah login hak akses dibagi menjadi empat level user yaitu, admin, tata usaha, guru, dan pimpinan.

Tata Usaha

Setelah login, maka user dengan level ‘tata usaha’ akan memiliki hak akses sebagai berikut:

  1. melihat homepage

  2. melihat nilai dengan kriteria tertentu

  3. mencetak nilai

  4. menonaktifkan login(logout)

Guru Mata Pelajaran

Level user ‘guru’ akan mendapatkan hak akses:

  1. melihat homepage

  2. melihat nilai dengan kriteria tertentu

  3. mencetak nilai

  4. memasukkan nilai

  5. menonaktifkan login(logout)

Pimpinan

Level user ‘pimpinan’ akan mendapatkan hak akses:

  1. melihat homepage

  2. melihat nilai dengan kriteria tertentu

  3. mencetak nilai

  4. melihat laporan

  5. menonaktifkan login(logout)

Operator/Admin

Level user ‘pimpinan’ akan mendapatkan hak akses:

  1. melihat homepage

  2. melihat nilai dengan kriteria tertentu

  3. mencetak nilai

  4. melihat laporan

  5. memasukkan nilai

  6. menyunting data pada database

  7. menonaktifkan login(logout)

Use Case Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan prosedur sistem yang diusulkan, maka dibuat usulan use case diagram sebagai berikut.


use case yang diusulkan

Berdasarkan gambar di atas maka use case yang diusulkan dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Use case login

actor:guest
Main success scenario: setelah login, guest akan memasuki homepage (halaman utama) dan terbagi menjadi empat level user, yaitu guru mata pelajaran, tata usaha (TU), pimpinan, dan admin.

2. Use case input nilai

Actor: guru mata pelajaran
Main success scenario: setiap user guru mata pelajaran dapat memasukkan nilai sesuai bidang studi yang diajarkan.

3. Use case view nilai

Actors: guru mata pelajaran, admin, tata usaha, dan pimpinan
Main success scenario: use case ini merupakan halaman utama, tiap user/actor dapat melihat nilai-nilai siswa, raport, dan lampiran raport berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria nilai siswa ini berdasarkan mata pelajaran, kelas, semester, dan tahun. Kriteria raport berdasarkan NISN, kelas, semester, dan tahun, sedangkan lampiran raport berdasarkan NISN.

4. Use case print nilai

Actors: admin, dan tata usaha.
Main success scenario: setelah melakukan pencarian terhadap kriteria siswa, maka nilai dapat dicetak.

5. Use case view laporan nilai

Actor: pimpinan, admin
Main success scenario: pimpinan juga dapat melihat laporan tahunan dan laporan prestasi siswa.

6. Use case add user

Actor: admin
Main success scenario: admin memiliki kewenangan untuk menambah user pada tabel ‘user’.

7. Use case edit user

Actor: admin
Main success scenario: admin dapat menyunting data password pada tabel ‘user’.


Activity Diagram yang Diusulkan

Activity Guest

Sudah dijelaskan pada poin sebelumnya bahwa semua yang masuk halaman sebelum login disebut guest. Activity diagram guest ialah sebagai berikut.

activity guest yang diusulkan

Melalui gambar di atas dapat dijelaskan bahwa:

  1. Satu initial node, objek mulai

  2. Tiga aksi (actions), yaitu itu terdiri atas login, homepage, dan logout. Aksi login pada gambar di atas mendeskripsikan bahwa semua guest harus melewati aksi login untuk dapat menjadi user. Aksi selanjutnya homepage dimana hanya user yang dapat mengakses homepage, di luar apa yang dilakukan oleh pemilik hak akses. Yang terakhir adalah aksi logout, yaitu menonaktifkan aksi login.

  3. Satu fork node, node ini memisahkan antara guest yang berhasil masuk ke halaman utama yang tidak dapat masuk ke halaman utama

  4. Satu activity final node, objek diakhiri.


Activity Guru Mata Pelajaran

Salah satu user dalam penelitian ini adalah guru, dengan hak akses sebagai berikut.

activity guru yang diusulkan

Lalu berdasarkan gambar di atas dapat dijabarkan bahwa diagram memiliki:

  1. Satu initial node, objek mulai

  2. Empat aksi, yaitu login, input nilai, view nilai, dan logout. Aksi login sudah dijelaskan pada poin sebelumnya. Aksi view nilai merupakan tampilan halaman utama. Aksi input nilai, guru memiliki akses untuk memasukkan nilai ke dalam database. Lalu ada aksi logout yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya.

  3. Satu activity final node, objek diakhiri.


Activity Tata Usaha

Gambar dibawah ini merupakan gambar activity user tata usaha.

activity tata usaha yang diusulkan

Gambar di atas terdiri atas:

  1. Satu initial node, objek mulai

  2. Empat aksi, aksi view nilai, print nilai, login, dan logout. Aksi view nilai sudah dijelaskan pada subbab sebelumnya. Aksi print nilai oleh pegawai TU sebagai keperluan administrasi. Lalu aksi login dan logout sudah tertera pada subbab 4.1.3.1.

  3. Satu activity final node, objek diakhiri.

Activity Pimpinan

Pada poin ini, dibahas mengenai activity pimpinan yang merupakan kepala sekolah atau wakil kepala sekolah.

activity pimpinan yang diusulkan

Gambar di atas menjabarkan aktivitas yang dapat dilakukan oleh pimpinan, dan penjabarnya ialah sebagai berikut:

  1. Satu initial node, objek mulai

  2. Empat aksi, yaitu login, view nilai, view laporan, dan logout. Aksi view nilai masih sama dengan subbab 4.1.3.4. View laporan merupakan aksi khusus pimpinan untuk melihat laporan. Lalu aksi login dan logout sama seperti subbab 4.1.3.1.

  3. Satu activity final node, objek diakhiri.


    Activity admin

    activity admin yang diusulkan

    Melalui gambar di atas dapat dijelaskan bahwa aktivitas admin terdiri atas:

    1. Satu initial node, objek mulai

    2. 2. Lima aksi, terdiri atas login, edit data user, view laporan, logout. Aksi yang terdiri view nilai, login, logout, dan view laporan sudah dijelaskan pada subbab sebelumnya. Aksi edit data user, dimana admin dapat mengolah data yang berkaitan hak akses user.

    3. Satu activity final node, objek diakhiri.


      Sequence Diagram yang Diusulkan

      Dengan sistem yang diusulkan pada poin sebelumnya, maka sequence yang diusulkan juga akan berbeda dari sistem yang berjalan.

      sequence diagram yang diusulkan

      Berdasarkan gambar sequence diagram di atas, maka dapat dikatakan bahwa gambar tersebut memiliki:

      1. Lima actors yang melakukan kegiatan yaitu guest, guru mata pelajaran, tata usaha, pimpinan, dan admin.

      2. Lima lifeline terdiri dari menu login, menu utama (life line homepage), menu laporan, menu form input nilai (life line form), dan menu admin. Menu login berfungsi untuk masuk ke halaman utama dengan menggunakan username dan password. Life line homepage merupakan halaman utama atau halaman awal setelah login. Menu Life line form input nilai adalah menu untuk memasukan nilai mata pelajaran terkait yang diisi oleh guru bidang studi. Menu life line laporan nilai adalah halaman untuk melihat hasil belajar dari siswa, dan menu life line halaman admin, yang berfungsi sebagai admin untuk menambahkan user dan menyunting password.

      3. Dua puluh empat messages yang ada di dalam web tersebut, yaitu:

      a. Satu message oleh guest, yaitu saat melakukan login user.

      b. Dua messages oleh life line login, Pada saat login ada dua kemungkinan yaitu ketika salah verifikasi username dan password maka guest tidak dapat masuk ke halaman homepage dan yang kedua ketika verifikasi username dan password benar user dapat masuk ke halaman utama.

      c. Tiga messages oleh guru. Guru bidang studi dapat melihat nilai, memasukkan nilai, dan logout.

      d. Dua messages oleh tata usaha, Tata usaha berkewajiban untuk mencetak dokumen-dokumen yang ada dan lalu diserahkan kepada pihak lain. Contoh kasusnya ialah mencetak lampiran raport atau nilai siswa kepada wali kelas. Selain itu, tata usaha dapat melakukan proses logout.

      e. Empat messages oleh pimpinan, Pimpinan atau kepala sekolah dapat melihat nilai siswa, melihat laporan nilai siswa, dan menonaktifkan program.

      f. Lima messages oleh admin, Admin memiliki hak untuk menyunting data user, melihat nilai siswa, melihat laporan, menonaktifkan program (logout).

      g. Satu messages oleh life line homepage, Yaitu messages yang berupa cetak/print nilai (self-message).

      h. Satu message oleh form input nilai, message ini berupa self-messages yaitu simpan nilai ke database.

      i. Satu message oleh life line laporan nilai, yaitu print laporan nilai tahunan.

      j. Dua messages oleh life line halaman admin, Admin dapat menambah user dan menyunting password user.

      Perbedaan Prosedur antara Sistem yang Berjalan dengan Sistem yang Diusulkan

      Berdasarkan analisis yang dilakukan, perbedaan sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang sedang diusulkan adalah sebagai berikut:

      perbedaan sistem yang berjalan dengan usulan

      Rancangan Database yang Diusulkan

      Model Database

      Mengacu pada usulan pada poin sebelumnya, maka rancangan databasenya sebagai berikut:

      ERD yang diusulkan

      Melalui gambar 4.8 dapat dijelaskan bahwa:

      1. Database memiliki tujuh entities, yaitu “semester”, “nilai”, “siswa”, “pegawai”, “mata_pelajaran”, “jurusan”, dan “kelas”.

      2. Database memiliki empat one-to-many relationship dengan tabel nilai sebagai pusatnya, atau dengan kata lain model database ini adalah star schema.

      Spesifikasi Database

      Spesifikasi basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

      1. Nama field : Nilai

        Media : Harddisk (HD)

        Isi : nisn, id_user, kode_kelas, kd_mata_pelajaran, nilai_uts, nilai_uas, nilai_uh, kode_semester, tahun, nilai_pengetahuan, nilai_keterampilan, nilai_spiritual, nilai_sosial.

        Primary Key : NONE

        Panjang Record: -

        field tabel nilai

      2. Nama field : Siswa

        Media : HD

        Isi : nip, nama, password, level_user, email

        Primary Key : NIP

        Panjang Record: 10

        field tabel siswa

      3. Nama field : User

        Media : HD

        Isi : nisn, nis, nama_siswa, nama_orang_tua, tempat_lahir, tanggal_lahir.

        Primary Key : NISN

        Panjang Record: 10

        field tabel user

      4. Nama field : Kelas

        Media : HD

        Isi : kode_kelas, nama_kelas

        Primary Key : kode_kelas

        Panjang Record: 2

        field tabel kelas

      5. Nama field : Jurusan

        Media : HD

        Isi : id_jurusan, nama_jurusan

        Primary Key : id_jurusan

        Panjang Record: 11

        field tabel jurusan

      6. Nama field : Mata_pelajaran

        Media : HD

        Isi : id_mata_pelajaran, nama_mata_pelajaran

        Primary Key : id_mata_pelajaran

        Panjang Record: 11

        field tabel mata pelajaran

      7. Nama field : semester

        Media : HD

        Isi : id_semester, semester

        Primary Key : id_semester

        Panjang Record: 3

        field tabel semester

      Konfigurasi Sistem Usulan

      Rancangan Perangkat Keras (Hardware)

      Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem aplikasi berbasis web ini adalah suatu unit personal komputer atau suatu unit laptop, untuk spesifikasi yang dibutuhkan tidak terlalu besar, cukup dengan spesifikasi di bawah ini:

      1. Processor pentium IV, Karena aplikasi sistem yang digunakan berbasis web jadi spesifikasi yang dibutuhkan tidak perlu terlalu besar, tetapi penggunaan database dengan berorientasi subjek dan banyaknya redudansi data karena denormalisasi, prosessor dengan teknologi terkini seperti Intel Pentium I3 atau yang lebih baru lebih dianjurkan.

      2. Memori (RAM) 2 GB, Agar mendapatkan proses yang stabil memory dapat dipasang sebesar 1 Gb atau lebih

      3. Hard Disk 128 GB, Untuk menampung data cukup menggunakan kapasitas hardisk 128 Gb atau lebih.

      4. Monitor 15” LCD, Monitor ini sangat baik untuk pemakai komputer dikarenakan monitor ini memiliki radiasi yang cukup rendah.

      5. Printer inkjet/infuse Canon MP230 series, Untuk mencetak dokumen, dengan kelebihan kecepatan dan polusi suara yang ditimbulkan rendah.

      6. UPS (Uninterrupuble Power Suply), Sangat berguna untuk menjaga agar apabila suatu saat listrik padam, maka dapat diselamatkan dulu untuk beberapa saat.

      Desain Perangkat Lunak (Software)

      Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan. Agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

      1. Sistem Operasi Windows Vista atau versi yang lebih baru.

      2. XAMPP untuk Windows Version 3.2.1 atau yang lebih baru.

      3. Web Browser (ex: Mozilla Firefox 8.0.1 dan Google Chrome 40.0.0.0, atau yang lebih baru).

      Instalasi Perangkat Lunak

      Dalam pembuatan program pada penelitian ini maka digunakan software berikut:

      1. OS WIndows 7

      2. XAMPP for Windows Version 3.1.0

      3. Adobe Photoshop CS3

      4. Macromedia Dreamweaver CS3

      5. Notepad++

      6. Web Browser

      7. Visual Paradigm for UML Versi 6.4 Enterprise Edition

      Penggunaan Program yang Diusulkan

      Pengunaan program yang diusulkan adalah sistem informasi yang dibuat dengan berbasiskan Web yang menggunakan bahasa pemprograman PHP dan MYSQL sebagai database untuk memudahkan petugas dalam menggunakan aplikasi rancangan tersebut.

      Testing

      BlackBox Testing

      Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk dapat memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutupi kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, tetapi pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat di dalam sistem.

      blackbox testing

      Rancangan ProtoType yang Diusulkan

      Tampilan Layout Login

      Tampilan layout halaman ini hanya berisi tampilan login biasa karena hanya user yang bisa mengakses homepage (halaman utama), dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

      layout login

      Tampilan Layout Secara Umum

      Tampilan layout secara umum meliputi tampilan header dan footer (lihat gambar 4.10) yang tidak berkaitan langsung dengan inti rancangan, tetapi digunakan sebagai penghubung antar fungsi inti dari rancangan ini.

      layout secara umum

      Tampilan layout Homepage

      Halaman utama atau default/home/index berupa tampilan nilai siswa berdasarkan kelas, mata pelajaran, kelas, semester, dan tahun.

      layout login

      Tampilan Layout Masukan Nilai

      Untuk memasukkan nilai, harus berdasarkan kriteria tertentu (kelas, tahun, jurusan, semester, dan mata pelajaran). Setelah mengisi prasyarat tersebut, maka selanjutnya memasukkan nilai siswa dengan multiform seperti yang terlihat pada gambar 4.12.

      layout form input nilai

      Tampilan Layout Laporan Tahunan

      Tampilan laporan ini untuk melihat rataan nilai siswa secara keseluruhan. Nantinya akan disediakan search box dengan kriteria tertentu (lihat gambar 4.13), dan setelah proses penyeleksian kriteria selesai akan menampilkan nilai berdasarkan kriteria yang diinginkan.

      layout laporan tahunan

      Rancangan Web yang Diusulkan

      Tampilan Login

      Untuk semua guest akan dibawa menuju halaman login dan hanya guest yang memiliki akun username dan password terdaftar yang dapat masuk. Tampilan login dapat dilihat pada gambar 4.14.

      login

      Tampilan Website Secara Umum

      Setelah berhasil melalui proses login, maka status guest menjadi user dan dapat melihat halaman utama dari rancangan ini. Berikut rancangan posisi header, footer, dan desain halaman secara keseluruhan seperti yang tersedia pada gambar 4.15.

      tampilan website secara umum

      Tampilan Homepage

      Setelah melakukan login, maka user akan masuk ke halaman utama, seperti yang terlihat pada gambar 4.16

      tampilan homepage

      Tampilan Masukan Nilai

      User yang telah login, dengan level user ‘guru’ dapat menginput nilai siswa (lihat gambar 4.17).

      input nilai

      Tampilan Laporan Tahunan

      Salah satu fitur dalam perancangan ini adalah adanya laporan nilai tahunan untuk mempermudah pimpinan sekolah (lihat gambar 4.18).

      laporan tahunan

      Tampilan Tambah User

      Admin yang berfungsi untuk melakukan tugas maintenance seperti melakukan perubahan data seperti menambah user. Berikut contoh tampilan dari tambah user yang disediakan pada gambar 4.19.

      tambah user

      Time Schedule

      Perancangan dan penelitian ini memiliki tenggang waktu dalam menyelesaikannya sebagai target agar perancangan dapat segera diselesaikan dan dapat bermanfaat bagi pihak sekolah.

      time schedule

      Estimasi Biaya

      Dengan penjadwalan yang sebelumnya telah tertera, maka estimasi biaya dalam perancangan ini adalah sebagai berikut.

      estimasi biaya


      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan penelitian yang telah dijalankan dan rumusan masalah yang telah diutarakan sebelumnya, maka penulis menyimpulkan sebagai berikut:

      1. Mengenai masalah penyimpanan arsip prestasi atau nilai siswa, pihak sekolah belum memiliki sistem penyimpanan yang terkomputerisasi, pelaksanaan masukan, proses, atau keluarannya memang sudah menggunakan komputer, yaitu dengan menggunakan aplikasi Ms. Excel, tetapi pengolahannya masih manual dengan menggunakan rumus-rumus dan belum terotomatisasi. Di samping itu, ruang penyimpanan hasil keluaran belum memiliki media penyimpanan digital (database) dan hasil keluaran masih berupa penyimpanan arsip berupa Buku Induk Sekolah.

      2. Untuk proses analisis, penulis menggunakan banyak metode analisis, seperti analisis pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan kajian pustaka. Menggunakan ketiga metode tersebut penulis telah datang ke tempat penelitian guna mengetahui mengenai kondisi sistem yang saat ini sedang berjalan. Melalui hasil analisis tersebut diketahui kekurangan dan kelebihan sistem sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki sistem yang saat ini sedang berjalan.

      3. Setelah mengetahui seluk beluk serta kekurangan dan kelebihan sistem yang saat ini berjalan, maka dapat dibuat sistem dengan meminimalisir kekurangan yang ada, tetapi tetap mempertahankan keunggulan sistem saat ini. Awal perancangan, penulis menggunakan metode elisitasi untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan stakeholder sehingga dapat dibuat perancangan sesuai keinginan. Lalu tahapan pengerjaan perancangan, penulis menggunakan metode SLDC dan dilanjutkan dengan metode testing untuk mengetahui bagian apa yang masih bermasalah dan diperbaiki jika memungkinkan.

      Saran

      Setiap sistem memiliki kekurangan dan kelebihan, dan itu juga termasuk sistem di mana penulis melakukan penelitian. Sangat penting untuk menerima masukan sebagai bahan untuk memperbaiki sistem. Meskipun tidak ada sistem yang sempurna, tetapi setidaknya semakin baik sistem, semakin efektif pula pengaplikasiannya. Lalu, saran penulis terhadap sistem yang berjalan ialah:

      1. Dengan analisis sistem saat ini yang sudah dibahas sebelumnya, salah satu alternatif mengurangi kekurangan sistem ialah dibuat sistem terkomputerisasinya dengan memanfaatkan perancangan berbasis web data mart sesuai dengan judul penelitian.

      2. Teknologi data mart adalah salah satu solusi untuk mempermudah kinerja sistem yang saat ini dilakukan secara manual. Selain itu, penggunaan level user akan lebih memudahkan guru dalam memasukkan nilai di mana tugas tersebut pada sistem yang saat ini berjalan dilakukan oleh admin/operator.

      3. Pengaplikasian sistem berbasis web ini juga memungkinkan untuk dikembangkan menjadi teknologi berbasis web atau mengembangkannya ke data warehouse. Pengembangan sistem yang memfokuskan pada web akan membutuhkan banyak perbaikan baik dari segi masukan, proses, maupun keluaran, sedangkan jika pengembangannya ke data warehouse akan menghasilkan sistem informasi middle/top level management sehingga bermanfaat untuk pengambilan keputusan.






      DAFTAR PUSTAKA

      A.M, Sardiman, 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

      Ahmadi, Abu. Prasetyo, Joko Tri. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

      Aimatus, Nurman. 2012. “Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing untuk Meningkatkan Minat Bertanya dan Hasil Belajar (Studi Siswa Kelas X Pemasaran 2 pada Standar Kompetensi Memahami Prinsip-Prinsip Bisnis SMK Negeri 1 Turen)”. Skripsi. Malang: Program Studi Pendidikan Tata Niaga Universitas Negeri Malang.

      Aisyah, Siti. Kalbuana, Nawang. 2011. “Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME”. CCIT Jurnal Vol 4 No 2. Tangerang: REC (Raharja Enrichment Centre).

      Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

      Arief, M.Rudianto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan Php dan Mysql. Yogyakarta: ANDI.

      Booch, G. James, R. Ivar, J. 2005. The Unified Modeling Language User Guide Second Edition. United State: Addison Wesley Professional.

      Bukhari, H. 2009. “Siswa Baru Dibekali Tatakrama di Sekolah”. Diambil dari: http://www.kalimantanpost.com/opini/3958-siswa-baru-dibekali-tatakrama-di sekolah.html (10 Januari 2016).

      Connolly, Thomas and Begg, Carolyn. 2010. Database Systems A Practical Approach to Design, Implementation, and Management (5th Edition). Boston: Pearson Education..

      David, Fred R., 2008. Manajemen Strategis, Edisi Sepuluh. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

      Dessler, Gary. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Prenhallindo.

      Frieyadie. 2010. Mudah Belajar Pemrograman Database MySQL Dengan Microsoft Visual Basic 6.0. Yogyakarta: Andi.

      Guritno, Suryo. Sudaryono. Rahardja, Untung. 2011. Theory and Application of IT Research: Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.

      Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi: Konsep, Teknik, Dan Aplikasi. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

      Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. “Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”. CCIT Jurnal Vol 4 No 2. Tangerang: REC (Raharja Enrichment Centre).

      Hoffer, A. Jeffrey. Prescott, Mary B. Fred R. McFadden, Fred B. 2007. Modern Database Management (8th edition). New Jersey: Prentice-Hall.

      Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman. 2009. “Metode Desain & Analisis Sistem Edisi 8. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

      Jogiyanto, Hartono. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: Andi Offset.

      JRP, Mulyana. Pentaho: Solusi Open Source Untuk Membangun Data Warehouse. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

      Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerit ANDI.

      Kimball, R. Ross. 2013. The Data Warehouse Lifecycle Toolkit, 3rd Edition. Indianapolis: Wiley Publishing Inc.

      Kusrini. 2007. Strategi Perancang Dan Pengolahan Basis Data. Yogyakarta: Andi.

      Laudon, Kenneth C dan Jane P. Laudon. 2008. Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan Digital Buku Satu Edisi Sepuluh. Depok: Salemba Empat.

      Madcoms. 2010. Aplikasi Program PHP + MySQL untuk membuat website interaktif. Yogyakarta: Andi.

      Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

      Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berbasis Objek dengan Metode. USDP. Yogyakarta: Andi.

      Poe, Vidette. Reeves, Laura L. 1996. Building a Data Warehouse for Decision Support. New Jersey: Prentice Hall.

      Pressman, R.S. 2010. Software Engineering : a practitioner’s approach. New York: McGraw-Hill.

      Purwanto, Ngalim. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

      Pusadan, M. Yazdi. 2013. Rancang Bangun Data Warehouse. Yogyakarta: Graha Ilmu.

      Raharjo, Budi. 2011. Membuat Database Menggunakan MySql. Bandung : Informatika.

      Sarwono. 2007. “Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran dalam Kelompok Kecil dengan Strategi Mastery Learning”. Bandung: SPs UPI.

      Scheps. S. 2008. Business Intelligence for Dummies. Hoboken NJ: Wiley.

      Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

      Sibero, Alexander FK. 2011. Kitab Suci Web Programing, Yogyakarta: MediaKom.

      Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

      Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

      Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.

      Turban, E. Sharda, R. Delen, D. King, D. Business Intelligence, 2nd Edition. 2010. New Jersey: Prentice Hall.

      Widodo, Prabowo Pudjo. Herawati. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Penerbit Informatika.

      Williams, B K. and Sawyer, S C. 2011. Using Information Technology: A Practical Introduction to Computers & Communications. (9th edition). New York: McGraw-Hill.

      Wijaya, Cece. Tabrani, Rusyan. 1992. Kemampuan Dsar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

      WS, Winkel. 1996 . Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT Gramedia.



      3. ...

      ...

      1. ....

      a.

      b.

      c.

      d.

      e.

      f.

      g.

      h.

      i.

      j.

      k.

      l.

      m.

      n.

      o.

      p.

      q.

      r.

      s.

      t.

      u.

Contributors

A.riff, Siti Nurhayati