SI1512483326

Dari widuri
Revisi per 8 Oktober 2019 08.42 oleh Admin (bicara | kontrib) (Melindungi "SI1512483326": Sidang Selesai ([Sunting=Hanya untuk pengurus] (selamanya) [Pindahkan=Hanya untuk pengurus] (selamanya)) [runtun])

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-BUDGETING

RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA

PT.SINAR PROPERTY GROUP

SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1512483326
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

BUSINESS INTELLEGENCE

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2018/2019




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-BUDGETING

RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA

PT SINAR PROPERTY GROUP

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1512483326
Nama
Fakultas
: Sains Dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Sistem Informasi
           
           
           
           
       
NIP : 000594
       
NIP : 060003




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-BUDGETING

RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA

PT SINAR PROPERTY GROUP

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1512483326
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence


Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Oleh Soleh, S.Kom., M.MSi.)
   
(Mulyati, S.E., M.M., M.Pd)
NID : 04043
   
NID : 11003


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-BUDGETING

RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA

PT SINAR PROPERTY GROUP

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1512483326
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intellegence

Tahun Akademik 2018/2019


Dewan Penguji :

Tangerang, Juli 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-BUDGETING

RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA

PT SINAR PROPERTY GROUP

 

Bahwa saya yang bertanda tangan dibawah ini :

NIM
: 1512483326
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intellegence

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2019
Angga Nurcahyanto
NIM. 1512483326

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Meningkatnya perkembangan teknologi, mengharuskan banyak perusahaan untuk terus melakukan adaptasi agar bisa terus mempertahankan bisnis yang di jalani. PT Sinar Property Group yang bergerak dalam bidang bisnis property agent, sangatlah perlu untuk beradaptasi dan memahami perkembangan teknologi yang pesat saat ini, banyak sekali aplikasi dan sistem informasi yang dibuat untuk menunjang dan menciptakan kemajuan diberbagai bidang dalam segala aktifitas yang dilakukan oleh manusia. Itupula yang perlu diterapkan dalam perencanaan anggaran pada PT Sinar Property Group terutama anggaran proyek yang masih membutuhkan waktu dan proses yang cukup lama. Dalam pelaksanaannya sudah terkomputerisasi yaitu dengan menggunakan Ms. Excel dan proses pengajuan yang harus memerlukan file Excel saat rapat pembahasan rencana anggaran, yang terkadang terselip atau hilangnya laporan yang telah dibuat. Dari hasil analisa penulis menggunakan metode Balance Scorecard didukung dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka untuk pengumpulan datanya, serta analisa UML (Unified Modelling Language) untuk merancang sebuah sistem yang dapat mengatasi masalah tersebut. Dari analisa tersebut penulis menemukan kendala pada pengolahan data informasi anggaran. Oleh karena itu penulis ingin membangun sebuah sistem E-Budgeting yang mudah digunakan, efektif, dan efisien dalam mengolah data serta mengurangi terjadinya human error serta dapat diakses secara realtime dan dimanapun sehingga memudahkan dalam mengambil sebuah keputusan. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem yang dapat membantu untuk melakukan pengajuan anggaran proyek. Sistem ini dapat digunakan untuk melakukan pengajuan anggaran proyek dan juga sebagai informasi pendukung saat rapat.


Kata Kunci: Balance, Scorecard, Anggaran, Proyek, Pengajuan, E-Budgeting



ABSTRACT

Increased technological development, requires many companies to continue to adapt so that they can continue to maintain their business sectors that are carried out. PT Sinar Property Group which is engaged in the property agent, is very necessary to adapt and understand the rapid technological development at this time, many applications and information systems are made to support and create progress in various fields in all activities undertaken by humans. It also needs to be applied in budget planning in PT Sinar Property Group especially the project budget, which still requires a long time and process. In the implementation it is computerized namely by using Ms. Excel and the submission process that must require Excel files during meetings discussing the budget plan, which is sometimes tucked or the loss of the report that has been created. From the results of the analysis the author uses the Balance Scorecard method supported by observation, interviews, and literature studies for data collection. And the author tries to build an E-Budgeting system that is easy to use, effective, and efficient in processing data and reduces the occurrence of human error and can be accessed in realtime and anywhere, making it easier to take a Decision.


Keywords: Balance, Scorecard, Budget, Project, Submisson, E-Budget




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-BUDGETING RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA PT SINAR PROPERTY GROUP”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku selaku Dekan Fakultas Univeritas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Euis Siti Nur Aisyah, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  5. Bapak Oleh Soleh, S.Kom., M.MSi. selaku Pembimbing I yang telah telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk memberikan bimbingan, saran dan masukan kepada penulis dan memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan skripsi ini.
  6. Ibu Mulyati, S.E.,M.M.,M.Pd. selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, memberikan saran kritik dan arahan yang membangun kepada penulis an memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan skripsi ini.
  7. Bapak Imam Fahmi, selaku stakeholder di lapangan yang telah banyak membantu dalam penyelesaian pembuatan program.
  8. Bapak Ery Barka yang telah banyak membantu penulis dan memberikan arahan – arahan di lapangan dan staff maupun pegawai serta kepada General Manager yang telah mengizinkan untuk melakukan observasi dan memberikan pengalaman dalam proses penyelesaiannya laporan skripsi ini.
  9. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  10. Kedua orang tua, kakak dan adik, serta keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan penulis.
  11. Untuk sahabat, teman seperjuangan di Universitas Raharja dan juga pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan bantuan saran dan masukan yang berguna bagi penulis dalam proses penyelesaian laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis harapkan sebagai pemicu untuk menciptakan karya yang lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Juli 2019
Angga Nurcahyanto
NIM. 1512483326

Daftar isi



DAFTAR TABEL
  1. Tabel 3.1 Tabel Analisis Balance Scorecard
  2. Tabel 3.2 Tabel Analisa Masukan
  3. Tabel 3.3 Tabel Analisa Proses
  4. Tabel 3.4 Tabel Analisa Keluaran
  5. Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I
  6. Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II
  7. Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III
  8. Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi
  9. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem yang Berjalan dan Diusulkan
  10. Tabel 4.2 Table User
  11. Tabel 4.3 Table RAP_Detail
  12. Tabel 4.4 Table RAP_Post
  13. Tabel 4.5 Table RAPP_Detail
  14. Tabel 4.6 Table RAPP_Post
  15. Tabel 4.7 Table RAB_Detail
  16. Tabel 4.8 Table RAB_Post
  17. Tabel 4.9 Table FASUM_Detail
  18. Tabel 4.10 Table FASUM_Post
  19. Tabel 4.11 Table DHUB_Detail
  20. Tabel 4.12 Table DHUB_Post
  21. Tabel 4.13 Table Testing Log In
  22. Tabel 4.14 Table Testing Input Pengajuan
  23. Tabel 4.15 Table Testing View Data Pengajuan
  24. Tabel 4.16 Table Testing Log Out
  25. Tabel 4.17 Table Time Schedule
  26. Tabel 4.18 Table Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 3.1 Stuktur Organisasi
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram yang Berjalan
  3. Gambar 3.3 Activity Diagram yang Berjalan
  4. Gambar 3.4 Sequence Diagram yang Berjalan
  5. Gambar 3.5 Analisis Balance Scorecard
  6. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan
  7. Gambar 4.2 Activity Diagram Product Development yang Diusulkan
  8. Gambar 4.3 Activity Diagram Finance yang Diusulkann
  9. Gambar 4.4 Activity Diagram General Manager yang Diusulkan
  10. Gambar 4.5 Sequence Diagram Product Development yang Diusulkan
  11. Gambar 4.6 Sequence Diagram Finance yang Diusulkan
  12. Gambar 4.7 Sequence Diagram General Manager yang Diusulkan
  13. Gambar 4.8 Class Diagram yang Diusulkan
  14. Gambar 4.9 Tampilan Halaman Log In
  15. Gambar 4.10 Tampilan Dashboard
  16. Gambar 4.11 Tampilan Menu
  17. Gambar 4.12 Tampilan Input Pengajuan
  18. Gambar 4.13 Tampilan View Hasil Input


DAFTAR SIMBOL


Simbol Use Case Diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Sequence Diagram
Simbol Class Diagram



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang sangat pesat, diimbangi dengan perkembangan kecepatan informasi pada setiap tempat. Anggaran merupakan aspek yang paling penting dalam perusahaan dan menjaga kestabilan antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan dan operasional perusahaan.

Alokasi anggaran merupakan suatu hal yang biasa dilakukan perusahaan atau badan usaha untuk mengatur pengeluaran yang dilakukan perusahaan. Penggunaan teknologi pada bidang ini sudah banyak dilakukan perusahaan untuk meraih target yang ingin dicapai. Sistem Informasi anggaran ini mempelajari anggaran perusahaan.

Perencanaan strategis sistem informasi bagi kemajuan bisnis, sangat penting guna mendorong perusahaan untuk mengadakan pengembangan sistem informasi dan teknologi informasi yang digunakan. Ada beberapa kegiatan dan sistem yang berjalan dalam sebuah perusahaan yaitu salah satunya perencanaan penyusunan anggaran perusahaan. Pentingnya perencanaan tersebut sangat berkaitan dengan kegiatan perusahaan selanjutnya. Sistem informasi yang berhubungan dengan anggaran perusahaan atau disebut dengan budgeting sudah dilakukan oleh banyak perusahaan untuk mengatur pengeluaran perusahaan.

Dengan sistem budgeting, pengeluaran anggaran dapat dipantau dan dikontrol sehingga perusahaan dapat menggunakan anggaran secara efisien. Alur penyusunan anggaran tiap perusahaan berbeda, secara garis besar diawali dari identifikasi variabel external, pengembangan tujuan dan sasaran, kemudian dilakukan perhitungan, perencanaan, lalu dibuat rencana anggaran.

Termasuk yang dilakukan PT Sinar Property Group, adalah perusahaan yang bergerak di bidang Property Agent, menggunakan sistem budgeting untuk mengontrol anggaran proyek perusahaan. Namun dalam pelaksanaannya sudah terkomputerisasi yaitu dengan menggunakan Ms. Excel dan proses pengajuan yang harus memerlukan file Excel saat rapat pembahasan rencana anggaran, yang terkadang terselip atau hilangnya laporan yang telah dibuat. Keterbatasan waktu dan terlalu lamanya proses, maka perusahaan menginginkan inovasi dalam proses penyusunan kegiatan perencanaan tanpa mengurangi keakuratan data serta ketepatan waktu yang diberikan.

Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem yang memiliki tampilan user friendly dan mudah dipahami terutama untuk bagian Top Management (General Manager) sampai staff perusahaan dan dapat mengolah alokasi anggaran yang ditampilkan dalam bentuk dashboard sehingga diharapkan dapat memudahkan dalam pengambilan keputusan.

Berdasarkan permasalahan yang ditemukan pada PT Sinar Property Group, penulis tertarik membuat sebuah "Perancangan Sistem Informasi E-Budgeting Rencana Anggaran Proyek pada PT Sinar Property Group".


Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis mengambil beberapa rumusan masalah yang ada pada objek penelitian antara lain :

  1. Bagaimana proses anggaran yang berjalan saat ini?
  2. Apa saja kelebihan dan kekurangan sistem yang berjalan saat ini?
  3. Bagaimana kelebihan system yang akan diusulkan?
  4. Bagaimana merancang system yang diusulkan?


Ruang Lingkup Penelitian

Untuk dapat menghasilkan penelitian yang lebih lengkap dan tidak menyimpang dan berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka ruang lingkup yang akan penulis bahas dalam skripsi ini adalah perancangan sistem informasi e-budgeting rencana anggaran proyek pada PT Sinar Property Group. Dimulai dari tentang sistem budgeting anggaran proyek, dan pengajuan budgeting rencana anggaran proyek.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian dari permasalahan ini yaitu :

  1. Mengetahui proses anggaran rencana anggaran proyek yang berjalan saat ini pada PT Sinar Property Group.
  2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang berjalan.
  3. Menjelaskan kelebihan sistem yang diusulkan dan sistem yang berjalan.
  4. Merancang sistem e-budgeting rencana anggaran proyek yang dapat membantu proses perencanaan anggaran.


Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini juga terbagi menjadi beberapa yaitu :

Manfaat bagi penulis :

  1. Meningkatkan wawasan dan ilmu seputar teknologi sistem informasi.
  2. Mengetahui bagaimana kegiatan diskusi pelajaran yang masih dilakukan.
  3. Mengimplementasikan materi yang dipelajari saat perkuliahan kedalam bentuk suatu project sehingga bisa dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.

Manfaat bagi perusahaan :

  1. Perusahaan dapat menggunakan teknologi sistem informasi rencana bisnis.
  2. Perusahaan dapat meningkatkan kinerja karyawannya, dan memaksimalkan perkembangan teknologi.
  3. Memaksimalkan dan mengikuti perkembangan teknologi yang sudah berkembang, dan menentukan strategi sistem informasi dan teknologi informasi pada perusahaan.

Manfaat bagi kampus :

  1. Menjadikan Perguruan Tinggi Raharja sebagi perguruan tinggi yang mampu bersaing dalam hal mendidik mahasiswa unggul dalam ilmu teknologi informasi.
  2. Menciptakan lulusan yang dapat menganalisa dan merancang sebuah sistem dan di buat dalam bentuk laporan penelitian.
  3. Menciptakan Lulusan mahasiswa Raharja yang dapat berkontribusi bagi instansi maupun masyarakat langsung.


Metode Penelitian

Pada penelitian ini, metode yang digunakan sangat berpengaruh. Penulis mengumpulkan data yang mengenai keadaan secara langsung. Untuk mendapatkan data secara efektif dan akurat penulis mencari dan mengumpulkan data untuk diolah menjadi informasi yang diperlukan dengan beberapa metode. Adapun metode yang digunakan antara lain :

  1. Metode Observasi
  2. Penulis melakukan pengamatan langsung ke langsung ke PT Sinar Property Group. Bertemu langsung pada bagian yang berhubungan dengan penelitian guna memperoleh data dan informasi yang diperlukan.

  3. Metode Wawancara
  4. Pada metode ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan pihak yang berkepentingan dengan ruang lingkup penelitian. Penulis menanyakan langsung pada Pak Eri Barka dari divisi marketing dan bapak Imam Fahmi dari divisi Manager Support sebagai stakeholder penulis. Beliau juga sebagai perantara penulis kepada divisi keuangan maupun General Manager. Guna memenuhi pengumpulan data yang lebih spesifik yang akan dianalisa, dan untuk mengetahui hal apa saja yang diteliti untuk memperoleh informasi yang diperlukan.

  5. Studi Pustaka
  6. Penulis mencari dari berbagai sumber dengan mempelajari buku-buku atau referensi dari literatur review dan berbagai sumber yang ada. Yang tentunya harus berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.


Metode Analisa

Setelah melakukan proses pengumpulan data, selanjutnya data yang sudah diperoleh dapat diolah dan dianalisis. Dalam melakukan analisis sistem perencanaan kerja pada PT Sinar Property Group, penulis menggunakan metode analisa sistem yang dilakukan yaitu, Analisa Balanced Scorecard (BSC).

Analisa Balanced Scorecard (BSC) dapat digunakan sebagai suatu metode analisa terhadap sistem untuk pengukuran kinerja yang secara terus menerus yang akan memantau keberhasilan penerapan strategi suatu instansi dan mengukur kinerja sumber daya manusia secara komprehensif dan seimbang, yang berfokus pada kepentingan kuantitas dan kualitas. Untuk mendapatkan persepektif dalam perusahaan secara berimbang, yakni dari aspek finansial dan non finalsial. Dengan menemukan mendapatkan perspektif yang berimbang, perusahaan dapat melihat kinerja dan dapat mengambil keputusan yang lebih tepat, sehingga kinerja perusahaan bisa meningkat.

Selain itu penulis menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai salah satu alat bantu untuk memodelkan secara visual yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek. UML terdiri dari beberapa diagram yang saling berkaitan, antara lain usecase diagram, activity diagram, dan sequence diagram.

Kemudian penulis menggunakan metode elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan sesuai dengan keinginan atau kebutuhkan user. Elisitasi yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan draft final elisitasi.


Metode Perancangan

Metode perancangan yang digunakan untuk menjabarkan BAB IV yaitu dengan menggunakan model Unified Modeling Language (UML). Model ini sangat membantu penulis dalam membuat spesifikasi, konstruksi, visualisasi serta dokumentasi dari sebuah system software. Aplikasi yang digunakan adalah Visual Paradigm. XAMPP merupakan tools yang menyediakan perangkat lunak kedalam satu buah paket. MySQL merupakam database yang akan digunakan. Lalu beberapa software penunjang lainnya yaitu Windows 10 sebagai sistem operasi, Google Chrome sebagai browser.


Metode Pengujian (Testing)

Metode testing yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode Black Box Testing. Alasan penulis menggunakan metode Black Box Testing, adalah dikarenakan sifat testing dari metode ini yang hanya berfokus pada hasil output (keluaran) dari input (masukan) dan mencari kesalahan utama program dengan waktu yang efisien.


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, penulisan laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu, latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian ini dan penelitian sebelumnya.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini menjelaskan gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, visi, misi, struktur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab pada perusahaan, UML (Unifed Modeling Language) meliputi use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan rancangan sistem yang baru. Meliputi use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram, spesifikasi basis data, kebutuhan stakeholder, dan rancangan implementasi program.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari pembuatan sistem e-budgeting anggaran terkait dengan tujuan dan permasalahan yang ada, serta saran untuk pengembangan sistem dimasa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II
LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Gatoet dalam Maimunah dkk (2017: 4.6-38),[1], “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.”

Menurut Ahmad Arifin, Fenina Adline Twince Tobing & Apriliani dalam jurnalnya (2015)[2]., mengutip dari Hendri (2012:12), “Perancangan sistem adalah proses konfigurasi dan penggambaran elemen-elemen sistem yang ingin diterapkan atau diimplementasikan sebagai kesatuan sistem yang utuh dan berfungsi setelah menganalisa sistem yang ingin dicapai.”

Berdasarkan pengertian atau definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah suatu proses pengembangan sistem baru dan membuat desain teknis berdasarkan spesifikasi umum dari hasil analisis sistem yang berjalan.


Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Muharto & Arisandy (2016:103), [3]"Tujuan Perancangan sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user). Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dakam pengembangan atau pembuatan sistem."

Menurut Haerudin, Ruli Supriati dan Abdul Hakim (2014:117)[4], tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user).
  2. Untuk memberikan gambaran yang jeas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahl teknik lainnya yang terlibat dalam pembangunan atau pembuatan sistem.


Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Terdapat beberapa definisi sistem, diantaranya :

  1. Menurut Gang Liang, Wenbo He, Chun Xu. Rumor Identification in Microblogging Systems Based on Users' Behavior. In International JournalIEEE Trans On Computational Social System, Vol 2(2015:65-76)[5] Berpendapat Bahwa, “A system is a network made up of users and their have relationship for information sharing.”(Sebuah sistem adalah jaringan yang terdiri dari pengguna dan mereka memiliki hubungan untuk berbagi informasi).
  2. Sedangkan Menurut Curchman dalam Rochmawati (2014:18),[6] Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan saling berpengaruh satu sama lain yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan tertentu.

Berdasarkan definisi sistem diatas penulis menyimpulkan bahwa sistem ialah sekumpulan komponen-komponen yang saling berkaitan dan bergantung serta berinteraksi untuk mencapai tujuan utama.


Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2015:3-5),[7],Di dalam sistem terdapat beberapa karakteristik atau sifat tertentu, yaitu komponen, batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung sistem (interface), masukkan sistem (input), keluaran sistem (output), pengolah sistem, sasaran sistem. Berikut ini adalah penjelasan dari karakteristik sistem :

  1. Komponen Sistem (Components System)
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian- bagian dari sistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary System)
  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem(Environment System)
  6. Lingkungan luar sistem adalah di luar batas dari sistem yang memengaruhioperasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan di kendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface System)
  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  9. Masukan Sistem (Input System)
  10. Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Pengolahan Sistem (Processing System)
  12. Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  13. Keluaran Sistem (Output System)
  14. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan klasifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  15. Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals)
  16. Sasaran sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Hutahaean (2015:3-5),[7]mengatakan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

  1. Klasifikasi sistem Sebagai :
    1. Sistem Abstrak (abstract system)
    2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide ide yang tidak tampak secara fisik.

    3. Sistem Fisik (physical system)
    4. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
    1. Sistem Alamiyah (natural system)
    2. Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

    3. Sistem Buatan Manusia (human made system)
    4. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem Tertentu (deterministicl system)
    2. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

    3. Sistem tak Tentu (probalistic system)
    4. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem Tertutup (close system)
    2. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

    3. Sistem Terbuka (open system)
    4. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.


Syarat-syarat Sistem

Berikut merupakan syarat-syarat dari sistem menurut Putu Agus, Pratama, dkk (2014)[8], diantaranya :

  1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
  2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
  3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
  4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energy dan material) lebih penting dari elemen sistem.
  5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

  1. Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan dalam buku Sistem Informasi Manajemen (2014:74-75)[9] “Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara cepat”.
  2. Menurut Rizki Yudhi Dewantara, 2017:1, [10]“Dalam jurnal berjudul “Pengaruh Kemudahan Penggunaan Dan Kemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Minat Menggunakan Situs Jual Beli Online” (Studi Kasus Pada Pengguna Situs Jual Beli “Z”). Teknologi informasi dan komunikasi banyak membantu masalah-masalah sosial dan ekonomi".

Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil pengolahan data yang memiliki nilai tambah, makna dan berguna bagi penggunanya.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10),[11] Kualitas suatu informasi mempunyai 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini :

  1. Akurat (Accurate)
  2. Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat Waktu (Timeliness)
  4. Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.

  5. Relevan (Relevance)
  6. Infromasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.

Nilai Informasi

Suatu informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat). Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:17),[12] ada 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam memperoleh (accesibility) informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.
  2. Sifat luas dan kelengkapannya (comprehenshiveness) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.
  3. Ketelitian (Accuracy) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi.
  4. Kecocokan dengan pengguna (relavance) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
  5. Ketepatan waktu (timelines) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.
  6. Kejelasan (clarity) informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.
  7. Fleksibilitas (flexibility) nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.
  8. Dapat dibuktikan (verified) nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
  9. Dapat diukur (measurable) informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
  10. Tidak ada prasangka nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Ada beberapa pengertian tentang sistem informasi menurut beberapa ahli diantaranya sebagai berikut :

  1. Menurut Khanna Tiara, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:34)[13], mengutip dari Sutabri (2012) mengatakan bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
  2. Menurut Euis Sitinur Aisyah dalam Jurnal Sensi (2017:24),[14] “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Komponen Sistem Informasi

Sebuah sistem informasi memiliki komponen didalamnya. Komponen-komponen ini memiliki fungsi dan tugas masing-masing yang saling berkaitan satu sama lain. Keterkaitan antar komponen ini membentuk suatu kesatuan kerja, yang menjadikan sistem informasi dapat mencapai tujuan dan fungsi yang ingin dicapai oleh pengguna dan pengembang.

Menurut Putu Agus (2014:10)[8], komponen-komponen yang terdapat di dalam sistem informasi mencakup tujuh point, yaitu :

  1. Masukan (input)
  2. Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverifikasi sehingga akurat, bermanfaat, dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima input (masukan) dari pengguna. Inputan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa sumber.

  3. Keluaran (Output)
  4. Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi. Informasi yang disajikan ini merupakan hasil dari pengolahan data yang telah di inputkan sebelumnya.

  5. Perangkat Lunak (Software)
  6. Komponen Software (Perangkat Lunak) mencakup semua perangkat lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Adanya komponen-komponen lunak ini akan membantu sistem informasi di dalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalurkan sebagimana mestinya. Komponen perangkat lunak ini melakukan proses pengolahan data, penyajian informasi, penghitungan data. Komponen perangkat lunak mencakup sistem operasi, aplikasi, dan driver.

  7. Perangkat Keras (Hardware)
  8. Komponen Hardware (perangkat Keras) mencakup semua perangkat keras yang digunakan secara fisik didalam sistem informasi, baik di computer server maupun dikomputer client.

  9. Basis Data (Database)
  10. Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi ke dalam satu atau beberapa table. Setiap table memilii field masing-masing. Setiap table memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta antar tabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).

  11. Kontrol dan Prosedur
  12. Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini computer server). Komponen prosedur mencakup semua prosedur dan aturan yang harus dilakukan dan wajib ditaati bersama, guna mencapai tujuan yang di inginkan.

  13. Teknologi dan jaringan komputer
  14. Komponen teknologi dan jaringan computer, memegang peranan terpenting untuk sebuah sistem informasi. Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur input dan output, sehingga sistem dapat berjalan dan terkendali dengan baik. Komponen jaringan computer berperan didalam menghubungkan sistem informasi dengan sebanyak mungkin pengguna, baik melalui kabel jaringan (Wired) maupun tanpa kabel (Wireles).

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Betha yang dikutip Triyono, Rosiana Safitri, Taufik Gunawan dalam SENSI JOURNAL Vol 4 No 2 (2018)[15], PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi diserver web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML. Dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side.

Menurut Supono yang dikutip oleh Sri Rahayu dalam SENSI JOURNAL Vol 4 No 1 (2018)[16] “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server-side yang dapat ditambahkan kedalam HTML”.

Konsep Dasar Mysql

Definisi Mysql

Sedangkan menurut Maimunah, Supra Singgih, Anwar Supriyadi (2017),[17] “MySQL adalah DBMS yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license (GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source (komersial). Beberapa keunggulan dari MySQL."

Menurut Arief dalam Dzulhaq (2017:2)[18] “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya.”


TEORI KHUSUS

Konsep Dasar E-Budgetng

Definisi E-Budgetng

  1. Menurut Hendra Wijayanto (2015)[19], “informasi data-data keuangan melalui teknologi guna membantu meningkatkan keterbukaan dan akuntabilitas pemerintah.”
  2. Sedangkan menurut Farhan Permaqi (2015)[20] menjelaskan bahwa secara umum, Business Budget atau Budget (Anggaran) adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan (yang menimbulkan penerimaan/hak dan juga pengeluaraan/kewajiban), yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlakuk untuk jangka waktu / periode tertentu yang akan datang.
  3. Sementara menurut Dimas Rizky Gunawan(2016)[21], E-Budgeting merupakan sistem informasi yang digunakan untuk penyusunan anggaran guna meningkatkan efisiensi dan efekticitas dalam proses penganggaran, sistem tersebut mampu mempersingkat waktu yang diperlukan dalam proses pembuatan anggaran karena dilakukan secara online dan dapat diakses dimana saja dan sistem ini juga berfungsi sebagai alat pengawasan kerja yang dapat memantau proses dalam penyusunan anggaran.

Unsur - unsur E-Budgeting

Menurut Farhan Permaqi (2015)[20], unsur-unsur dari pada budgeting suatu perusahaan pada umumnya adalah antara lain :

  1. Rencana, penentuan terlebih dahulu tentang berbagai aktivitas yang akan dilakukan di waktu yang akan datang. Rencana tersebut memiliki spesifikasi-spesifikasi tertentu, seperti : disusun secara sistematis, mencakup seluruh kegiatan perusahaan dan dinyatakan dalam satuan moneter / uang.
  2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan :
    1. Fungsi produksi
    2. Fungsi pembelanjaan / keuangan
    3. Fungsi administrasi
    4. Fungsi pemasaran
    5. Fungsi personalia
  3. Untuk waktu yang akan datang.
  4. Menurut Farhan Permaqi (2015), Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan budget yang terdapat pada perusahaan antara lain :

    1. Faktor – faktor Intern
      1. Penjualan tahun – tahun yang lalu.
      2. Kebijaksanaan perusahaan yag berhubungan dengan masalah harga jual syarat pembayaran barang yang dijual, pemilihan saluran distribusi dan sebagainya.
      3. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan.
      4. Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan.
      5. Modal kerja perusahaan.
      6. Fasilitas – fasilitas perusahaan.
      7. Kebijaksanaan- kebijaksanaan perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi -fungsi perusahaan, baik dibidang pemsaran, produksi, pembelanjaan, administrasi maupun personalia.
    2. Faktor – faktor Extern
      1. Keadaan persaingan.
      2. Tingkat pertumbuhan penduduk.
      3. Tingkat penghasila masyarakat.
      4. Tingkat pendidikan masyarakat.
      5. Tingkat penyebaran penduduk.
      6. Agama, adat istiadat dan kebiasaan – kebiasaan masyarakat.
      7. Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya maupun keamanan.
      8. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan teknologi dan sebagainya.

Konsep Dasar Balance Scorecard ( BSC)

Definisi Balance Scorecard ( BSC)

Menurut Mulyadi (2014:3)[22], menyatakan bahwa Balanced Scorecard merupakan alat manajemen kontemporer yang didesain untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam melipatgandakan kinerja keuangan luar biasa secara berkesinambungan (sustainable outstanding financial performance).

Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa Balanced Scorecard adalah sebuah tolok ukur menyelaraskan bisnis internal dengan hasil eksternal dan strategi analisa yang dapat membantu perusahaan untuk sukses mencapai tujuannya dari beberapa perspektif yaitu perspektif keuangan, pelanggan/konsumen, proses internal bisnis, serta pembelajaran dan pertumbuhan.

Fungsi Balance Score Card ( BSC )

Mengacu dari buku yang ditulis Moeheriono (2014:90)[23], Balanced Scorecard terdiri dari 2 kata yaitu balanced (berimbang) dan scorecard (kartu skor). Balanced (berimbang) menunjukan bahwa kinerja perusahaan itu seimbang maksudnya dinilai dari sisi finansial dan non finansial. Scorecard atau kartu skor digunakan untuk membandingkan hasil kinerja perusahaan sebenarnya dengan skor yang hendak dicapai perusahaan. Apakah hasil kinerja sebenarnya kurang dari atau lebih dari skor yang hendak dicapai. Dari pengertian 2 kata di atas maka Balanced Scorecard berfungsi untuk menilai apakah perusahaan sudah mencapai target yang ditetapkan atau belum yang dinilai dari sisi finansial dan non finansial.

Dengan demikian, Balanced Scorecard dapat menjadi alat komunikasi bagi semua orang di dalam perusahaan/organisasi, setiap orang dalam organisasi dapat mencapai rencana strategis, karyawan dapat memahami apabila rencana-strategis dinyatakan dalam bentuk pengukuran dan target serta dapat menjadikan perusahaan melaksanakan rencana strategis ke arah yang lebih baik.

Perspektif Balance Score Card ( BSC )

Perspektif Dalam Balanced Scorecard Ada 4 Perspektif dalam Balanced Scorecard yaitu (Atkinson,et al 201:113)[24] :

  1. Perspekitif Keuangan. Balanced scorecard berisi tujuan dan pengukuran yang mewakli pegukuran kesuksesan akhir penjualan pencari laba. Pengukuran kinerja keuangan seperti pendapatan operasi dan tingkat pengembalian investasi, menunjukan apakah strategi perusahaan dan penerapannya dapat meningkatkan nilai pemegang saham kinerja keuangan meningkat melalui dua pendekatan dasar: pertumbuhan pendapatan dan produktivitas.
  2. Perspektif Pelanggan. Dalam perspektif ini perhatian perusahaan harus ditujukan pada kemampuan internal untuk peningkatan kinerja produk, inovasi dan teknologi dengan memahami selera pasar. Dalam perspektif ini peran riset pasar sangat besar. Suatu produk atau jasa harus bernilai bagi pelanggan atau potensial pelanggan, artinya memberikan manfaat yang lebih besar dan apa yang dikorbankan pelanggan untuk mendapatkannya.
  3. Perspektif Proses Bisnis Internal. Dalam perspektif ini, perusahaan melakukan pengukuran terhadap semua aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan baik manajer maupun karyawan untuk menciptakan suatu produk yang dapat memberikan kepuasan tertentu bagi pelanggan dan juga para pemegang saham.
  4. Perspektif proses pembelajaran dan pertumbuhan, Krismiaji dan Aryani (2011:371) menjelaskan dalam Perspektif proses pembelajaran dan pertumbuhan, perusahaan melihat tiga faktor utama yaitu orang, sistem, dan prosedur organisasi, yang berperan dalam pertumbuhan jangka panjang perusahaan.

Konsep Dasar Unified Modeling Language

Definisi Unified Modeling Language

Menurut Munawir dikutip oleh Syafriadi (2015:22),[25] Unified Modelling Language (UML) adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, menvisualisaikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. Unified Modelling Language (UML) dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar jacobson. Proses pemodelan data menggambarkan keseluruhan proses bisnis yang akan dilakukan oleh sebuah sistem. Salah satu pemodelan data adalah UML (Unified Modelling Language).

Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29)[26]"Unifed Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.

Kemudian berdasarkan pendapat diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahawa Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah teknik permodelan menggunakan yang digambarkan kedalam bentuk visual yang biasa digunakan dalam menggambarkan sebuah rancangan sistem tertentu.

Model Unified Modeling Language

Diagram berbentuk grafik yang menunjukan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu. Menurut Siti Nazilah dan Yuli Yuliani dalam Media Jurnal Informatika (2017:11-12),[27]Adapun jenis-jenis diagram antara lain :

  1. Diagram kelas (Class diagram)
  2. Class diagram adalah pandangan aplikasi yang bersifat statis. Class diagram tidak hanya menggambarkan visualisasi, tetapi juga menggambarkan dan mendokumentasikan aspek yang berbeda dalam sistem, tetapi juga untuk kontruksi eksekusi kode dalam software aplikasi. Class diagram digunakan untuk mengelompokan hal-hal inti dari setiap proses yang ingin dilakukan. Semua proses dimasukkan ke dalam tiap-tiap class dan saling dihubungkan pada class-class lainnya yang saling berhubungan.

  3. Diagram use-case
  4. Use Case Diagram menggambarkan sejumlah external actors dan hubungannya ke use case yang diberikan oleh sistem. Use case adalah deskripsi fungsi yang disediakan oleh sistem dalam bentuk teks sebagai dokumentasi dari use case symbol namun dapat juga dilakukan dalam activity diagrams.

  5. Diagram sequence
  6. Diagram ini menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object yang bersifat dinamis. Kegunaanya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim terhadap object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.

  7. Diagram activity
  8. Diagram ini menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas didalam sebuah system yang bersifat dinamis, diagram ini digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.


Konsep Dasar Sublime Text 3

Definisi Sublime Text 3

Menurut Supono dan Putratama (2018:14)[28], "Sublime Text merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu aplikasi. Sublime Text mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan programmer. Selain itu, Sublime Text terkesan elegan untuk sebuah syntax editor. Selain ringan, IDE ini memiliki kecepatan proses simpan dan buka file. Tidak heran kalau IDE ini paling banyak digunakan terutama dikalangan programmer berbasis web".

Menurut Faridl, M. (2015)[29]. “Sublime text adalah tekseditor berbasis Python, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform,mudah dan simpel yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer. Para programmer biasanya menggunakan sublime text untuk menyunting source code yang sedang ia kerjakan. Sampai saat ini sublime text sudah mencapai versi 3”.

Sublime text 3 banyak popular, karna sifatnya yang open source dan juga memiliki fitur-fitur menarik sebagai pembantu penulis / programmer dalam menyelesaikan tugas mereka yang tidak kalah dengan aplikasi berbayar lainnya. Juga didukung oleh komunitas yang luas serta tersedianya lisensi dari aplikasi juga.

Beberapa fungsionalitas dari text editor ini yang popular dari editor sublime text 3 adalah sebagai berikut (Sublime HQ Pty Ltd, n.d. https://www.sublimetext.com/, 17 Oktober 2018):

  1. Go To Anything
  2. Fungsi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan navigasi untuk mencari simbol, baris atau bahasa dimanapun dengan mudah.

  3. Goto Definition
  4. Fungsi ini memudahkan pengguna untuk mencari metode-metode dan fungsi-fungsi setelah di generate otomatis oleh sublime.

  5. Multiple Selections
  6. Memungkinkan pengguna untuk memilih (select) lebih dari satu kata atau kalimat sekaligus.

  7. Command Palette
  8. Dapat membuat template dari perintah shortcut key dengan mudah.

  9. owerful API and Package Ecosystem
  10. API python yang digunakan, telah memiliki banyak komunitas, sehingga banyak akses untuk plugin yang variatif.

  11. Customize Anything
  12. Tampilan yang menarik dengan kustomisasi tampilan.

  13. Split Editing
  14. Dapat memisahkan layar hingga beberapa bagian.

  15. Cross Platform
  16. Editor text Sublime, dapat berjalan di banyak platform seperti Mac, Windows dan Linux.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

  1. Menurut Nugroho dalam Yunni (2014: 24)[30] , “XAMPP adalah paket program web lengkap yang dapat Anda pakai untuk belajar pemrograman web, khususnya PHP dan MySQL”.
  2. Menurut Er. Saurabh Walia dan Er. Satinderjit Kaur Gill (2014:26)[31], “XAMPP stands for Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P), and Perl (P). It is a simple, lightweight Apache distribution that makes it extremely easy for developers to create a local web server for testing purposes”.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

  1. Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74)[32], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”,
  2. Menurut Shadab Khan, Aruna B. Dulloo and Meghna Verma in an International Journal Of Information And Computation Technology Vol. 4 No. 2 (2014:134)[33]. Requirement Elicitation is one of the first activities that tries to define the project scope and elicit user requirements (suatu kegiatan utama yang dilakukan untuk menentukan ruang lingkup proyek dan menjelaskan kebutuhan pengguna).
  3. Sedangkan definisi elisitasi menurut Sommerville, dalam Prastomo (2014:166)[34], adalah serangkaian kegiatan komunikasi yang terdokumentasi untuk memudahkan pihak yang berkepentingan dalam mengembangkan suatu produk aplikasi baru mereka.

Tahapan Elisitasi

Terdapat 3 tahapan elisitasi menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74)[32], yaitu :

  1. Elisitasi Tahap I
  2. Pada tahap pertama, tabel elisitasi berisi daftar permintaan dari pihak customer dari segi fungsional sistem maupun non fungsional terhadap pembuatan atau pengembangan sistem yang akan dibuat.

  3. Elisitasi Tahap II
  4. Setelah tabel permintaan pada tahap pertama sudah tersedia, maka pada tahap ini dilakukan pengklasifikasian untuk menyeleksi mana kebutuhan sistem yang memang penting, cukup penting dan kurang penting. Di anotasikan dengan lambang MDI.

    1. Mandatory (M), yang berarti penting. Maksud penting adalah, apabila salah satu dari kebutuhan sistem ini dihilangkan, maka akan membuat fungsi utama sistem rusak / cacat.
    2. Desireable (D), yang berarti diinginkan. Maksudnya adalah, apabila kebutuhan ini dapat diwujudkan, maka tentunya akan membuat sistem semakin baik dan bagus.
    3. Inessential (I), yang berarti kurang penting. Pengklasifikasian ini dikategorikan kurang penting karna apabila dilihat dari hasil analisa, maka biaya waktu dan tenaga yang dikeluarkan/diperlukan tidak sebanding dengan manfaat yang di dapat.
  5. Elisitasi Tahap III
  6. Pada tahap ini adalah tahap pengkategorian dari sisi technical, operational dan economical (TOE). Tahap ini mengkelaskan setiap kebutuhan berdasarkan bidang pengerjaannya dimulai dari sisi teknisnya, biayanya, maupun operasionalnya.

    1. Technical (T), maksudnya adalah bagaimana penyelesaian kebutuhan tersebut dilihat dari sisi teknis.
    2. Operational (O), artinya bagaimana kebutuhan tersebut di lihat dari sisi pengoperasiannya.
    3. Economy (E), adalah sisi dimana berapa banyak biaya yang dibutuhkan dalam rangka mewujudkan kebutuhan tersebut.

      Sedangkan pengkelasan TOE dibagi lagi berdasarkan tingkat kesulitannya dimulai dari sisi high, medium dan low.

    1. High (H), berarti sukar untuk di wujudkan. Bisa dikarenakan membutuhkan skill teknis yang tinggi, maupun tehnik yang kompleks.
    2. Middle (M), artinya mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L), artinya mudah untuk dikerjakan
  7. Final Draft Elisitasi
  8. Adalah hasil akhir dari sekian rangkaian penyeleksian kebutuhan sistem sebagai dasar untuk proses pengerjaan sistem yang akan dilakukan.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

  1. Menurut M. Sidi Mustaqbal Dkk dalam jurnalnya (2015)[35], “Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.”
  2. “Pengujian Black-Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian Black-Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi masukan yang menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program”. (Pressman, dalam Pratiwi, 2014:99)[36]

Ciri - ciri Black Box Testing

Menurut Shihab dalam Mutiara (2015:22)[37], ciri-ciri black box testing, diantaranya ialah :

  1. Pengujian Black box testing, berfokus pada kinerja fungsional system, sesuai kebutuhan dari system.
  2. Black box testing bukanlah teknik alternatif dari white box testing. Ia adalah metode pendekatan yang bersifat pelengkap, kepada error – error yang ada dengan kelas yang berbeda.

Literatur Review

Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan. Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai pembelian suatu barang atau penelitian lain yang berkaitan. Berikut beberapa penelitian yang berhubungan dengan sistem informasi sumber daya manusia, diantaranya :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Syarwani, Dedi Dharmawan, Mohammad Okki Hardian, pada Jurnal Ilmiah Teknologi& Rekayasa. Volume15 No.3. Desember 2016[38], yang berjudul “Simulasi Perencanaan Produksi Jangka Panjang Menggunakan SAP-ERP”. Pada penelitian ini mencoba mengenalkan fungsi sub-modul LTP dan berbagai fitur yang dimilikinya. Tulisan ini berusaha membuktikan kehandalan algoritma perhitungan dibalik SAP-ERP.dalam perencanaanjangka panjang dibandingkan dengan perhitungan perencanaan secara manual. Dalam penelitian ini akan dilakukan simulasi perhitungan perencanaan untuk mengetahui akurasi perhitungan menggunakan SAP-ERP sekaligus mempelajari mekanisme perencanaan menggunakan sub-modul LTP tersebut. Simulasi dalam penelitian ini difokuskan pada perencanaan kebutuhan material dan perencanaan kapasitas yang dihasilkan dari perencanaan jangka panjang tersebut.
  2. Penelitian yan dilakukan oleh Oktaviani Ari Wardhaningrum , Hendrawan Santosa Putra, Andriana, Tahun 2014[39] yang berjudul “Overview Implementasi Accrual-Based Budgeting pada Entitas Pemerintahan : Studi Literatur”. Dapat disimpulkan bahwa masih terdapat perdebatan mengenai manakah basis yang terbaik dalam penerapan di pemerintahan, khususnya sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Apakah basis yang sama antara akuntansi dan anggaran atau apakah basis yang berbeda yang terbaik. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana implementasi accrual-based budgeting di beberapa negara, perbedaan antara accrual-based budgeting dan cash-based budgeting, kelebihan dan kekurangan accrual-based budgeting, jenis pengambilan keputusan apa yang dapat diambil dengan menggunakanaccrual-based budgeting pada entitas pemerintahan, dan bagaimana accrual-based budgeting dapat diimplementasi di entitas pemerintahan Indonesia.
  3. Penelitian yang dilakukan Farhan Permaqi, Tahun 2015[20], yang berjudul “E-Budgeting Dalam Keuangan Negara Dan Keuangan Daerah”. E-budgeting saat ini merupakan salah satu topik utama yang hangat dan up to date untuk diperbincangkan, setelah diterapkan di Surabaya dan DKI Jakarta serta kemungkinan nanti akan diterapkan pula di Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam hal penyusunan APBN. Begitu besar reaksi masyarakat dalam menanggapi penerapan e-budgeting tersebut dengan berbagai alasan dasar, seperti bahwa e-budgeting membuat keuangan daerah menjadi transparan, dapat dipertanggungjawabkan, dan bebas dari penyelewengan.
  4. Penelitian yang dilakukan Siyanbola, Trimisiu Tunji, Tahun 2013[40], yang berjudul “The Impact Of Budgeting And Budgetary Control On The Performance Of Manufacturing Company In Nigeria”. Penelitian ini, dampak dari penganggaran dan pengendalian anggaran terhadap kinerja perusahaan manufaktur di Nigeria, dilakukan dengan menggunakan Cadbury Nigeria Plc, sebagai studi kasus. Sejak keinginan banyak sementara sumber daya yang terbatas, setiap ORGANISASI-tion cenderung untuk menemukan cara-cara yang bisa mendapatkan apa yang diinginkan dengan sumber daya yang terbatas di pembuangan. Oleh karena itu, perusahaan berusaha untuk mengadopsi konsep penganggaran dan pengendalian anggaran untuk memenuhi kebutuhan mereka pada biaya serendah mungkin dan pada saat yang sama memenuhi kewajiban pelayanan mereka ke berbagai pemangku kepentingan. Kami mengadopsi desain penelitian deskriptif dengan data yang dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan kepada responden. alat non-parametrik chi square digunakan untuk menganalisis data. Hipotesis diuji dan dianalisis pada tingkat signifikansi 5% dan terungkap bahwa anggaran adalah alat yang berguna yang memandu perusahaan untuk mengevaluasi apakah tujuan dan sasaran mereka aktualisasikan. Mengingat berubah environ-ment di mana perusahaan sekarang beroperasi, dapat disimpulkan bahwa anggaran, yang merupakan kegiatan manajemen terus-menerus, harus beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis yang dinamis.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Samar Alamri, Noura Almutiri, Hanaa Ballahmar, dan Aasim Zafar pada tahun 2016[41], yang berjudul “Strategic Information System Planning : A Case Study of a Service Delivery Company”. Strategic Information System Planning (SISP) is a critical task that enables organizations to establish crucial IT tools and align a company’s strategic plan with reliable IT solutions with the aim of attaining the objectives and goals of the company. At present, improved strategic information planning is one of the vital issues that face current information systems. Thus, the planning of strategic information technology solutions plays a critical role that contributes to the business and success of an organization. This paper offers an overview of Strategic Information Systems Planning (SISP) in an IT service company of KSA. The paper reviews a case study of the Saudi Telecommunications Company (STC). STC applies SISP strategies to increase its internationall operations, increase customer satisfaction and help the company to offer its convergence solutions to all centres across the globe. The paper briefly describes the role and importance of SISP, the primary phases and success factors, a service company, the service delivery process in the company, the role of SISP in enhancing a service delivery model in the IT services company and a conclusion.
  6. Penelitian yang dilakukan Hugo Rego, Armando B. Mendes, dan Helia Guerra dari Universidade dos Acores dan Camara Municipal da Lagoa pada tahun 2015[42] yang berjudul “A Decision Support System for Municipal Budget Plan Decision” this paper describe a Decision Support System to provide indicators to support budget plan decision, in a local government organization, the municipality, using the UML notation, the development of a MySQL relational database, algorithms for data collection using PHP, and forecasting models using R functions, such as exponential smoothing, classical decomposition with linear trend, and ARIMA models, users have access to predictions made by different models for several indicators, being suggested to use the models with closest to zero errors. From teh analysis performed considering 12 years data, it is conclude that for most successful. However, for some indicators, it was found that the two error measures used are not consistent. In these cases, the final decisions is left to the decision-maker, taking advantage of his domain knowledge.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Bens Pardamean dari Bina Nusantara Univeristy dalam bentuk Jurnal Ilmiah pada tahun 2014[43] yang berjudul “Information System Model of A Model Work-Plan Budget” as a form of accountability in carrying out its duties, function, and authority, a government agency must prepare a budget and work plan. The budgeting process in many government agencies utilitize manual processes with various documents, resulting in long processing time, numerous errors, and difficulty in data searching. Furthermore, the lack of data integration interferes with the need to meet requirements, standards, and budget-planning deadlines. The research methods were conducted trough field observations, interviews, and models based on literature review. The proposed model was designed with the UML, class diagram, use-case diagram, sequence diagram, and activity diagram. The results is an information system model of work -plan budget that can succesfully support the management performance of a government agency in performance-based budgeting. This system model is both integrated and computerized to accomodate the requirements and support for the agency’s internal management performance.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Purwohandoko dan Sanaji dari Departemen of Management State University of Surabaya, Indonesia dalam bentuk jurnal ilmiah pada tahun 2015[44] yang berjudul “The Succesful Implementation of E-Budgeting In Public University: A Study at Individual Level” : The study aims at investigating the relationship of organizational support, supervisor support, and user prior experience on the implementation of successful e-budgeting, that mediated perceived ease of use (PeoU) and perceive usefulness (PU) of ATM. A survey from the users of e-budgeting indicated that supervisor support gave the most contribution on the success of the program. Finally, user satisfaction, user commitment, and user performance were positively influence by PeoU and PU.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Abd Rahman Taufik, Ali Djamhuri, Erwin Saraswati dari Brawijaya University[45], yang berjudul “Performance Measurement Using Balanced Scorecard (BSC) (Study at Hospitals in Pasuruan)” pada tahun 2018 : Balanced scorecard (BSC) is a performance measurement method which is applied to private organizations to balance between financial and nonfinancial aspects. However, in this case, the financial measure of BSC application to non-profit public sector organizations is very different from private organizations. This study aims at measuring the performance of hospitals in Pasuruan based on four BSC perspectives (financial perspective, customer perspective, internal business process perspective, and learning and growth perspective). This study was conducted at the hospital using secondary data in the form of financial reports and non-financial reports. The object of this research was the hospitals in Pasuruan. The results showed that the performance of the three hospitals in Pasuruan in using BCS gauge is good. This reflects that the three hospitals in Pasuruan always strive to realize the achievement of vision, mission, and goals as one of the optimal public health services in Pasuruan and surrounding areas.



BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

Sinar Property Group adalah perusahaan yang bergerak di bidang Property Agent yang saat ini berdomisili di wilayah Tangerang. Beranjak dari pengalaman di bidang property sejak tahun 2008 dan akhirnya meresmikan diri menjadi Perseroan Terbatas (PT) di tahun 2014. Sampai dengan saat ini tim SPG sudah berpengalaman memasarkan lebih dari 50 perumahan baik perumahan dengan fasilitas subsidi (FLPP) maupun perumahan komersil dan cluster eksklusif.

Berbekal pengalaman membantu masyarakat luas khususnya di wilayah sekitar Jabodetabek yang ingin berinvestasi di dunia property maupun yang mencari rumah untuk tempat tinggal. Sinar Property Group menyediakan layanan konsultasi pembelian rumah secara gratis tanpa dipungut biaya, layanan survey lokasi perumahan baik perorangan maupun kolektif perusahaan, serta layanan pengurusan persyaratan pengajuan KPR Bank. Dan pada akhirnya berharap agar masyarakat Indonesia bisa hidup lebih sejahtera, diawali dengan bisa memiliki asset property yaitu rumah milik sendiri.

Visi dan Misi Perusahaan

Visi

Meningkatkan kinerja perusahaan dalam membangun property dengan memperhatikan keseimbangan sumber daya disekitarnya. Serta menjadi agen Properti yang terdepan dalam segala aspek manajemen yang berkualitas dan berintegritas serta mampu bersaing bersama dalam menghadapi era globalisasi.

Misi

  1. Mengembangkan kualitas pelayanan terbaik dalam aspek memasarkan properti yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
  2. Berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan bisnis properti di Tanah Air.
  3. Menjadi wadah komunikasi untuk menghasilkan tenaga marketing profesional guna memenuhi kebutuhan para pengembang.
  4. Sinar Property Group akan terus memperhatikan kebutuhan serta pelayanan kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan kualitas kenyamanan masyarakat.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan susunan tingkatan manajemen yang berada pada organisasi mulai dari top sampai dengan lower manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Gambar dibawah ini merupakan susunan struktur organisasi PT Sinar Property Group.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Sinar Property Group.


Tugas Dan Tanggung Jawab

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang terkait pada PT Sinar Property Group, yaitu sebagai berikut :

  1. General Manager :
  2. Wewenang :

    1. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan
    2. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan
    3. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan dunia luar perusahaan
    4. Menetapkan strategi-strategi stategis untuk mencapakai visi dan misi perusahaan
    5. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang.
    6. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan
    2. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan


  3. Manager Keuangan :
  4. Wewenang :

    1. Manajer Keuangan bekerja sama dengan manajer lain, bertugas merencanakan dan meramalkan beberapa aspek dalam perusahaan termasuk perpencanaan umum keuangan perusahaan
    2. Manajer keuangan bertugas mengambil keputusan penting investasi dan berbagai pembiayaan serta semua hal yang terkait dengan keputusan tersebut
    3. Manajer keuangan bertugas dalam menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan seefisien mungkin dengan menjalin kerja sama dengan manajer lainnya
    4. Manajer keuangan bertugas sebagai penghubung antara perusahaan dengan pasar keuangan sehingga bisa mendapatkan dana dan memperdagangkan surat berharga perusahaan
    5. Secara ringkas dari empat tugas utama manager keuangan di atas dapat kita simpulkan bahwa tugas utama manager keuangan berhubungan dengan keputusan investasi dan pembiayaan perusahaan yang berpengaruh terhadap laju pertumbuhan perusahaan.

    Tanggung Jawab :

    1. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan pembelanjaan
    2. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan deviden
    3. Merencanakan, mengatur dan mengontrol perencaaan, laporan dan pembiayaan perusahaan
    4. Merencanakan, mengatur dan mengontrol arus kas perusahaan
    5. Merencanakan, mengatur dan mengontrol anggaran perusahaan
    6. Merencanakan, mengatur dan mengontrol pengembangan sistem dan prosedur keuangan perusahaan
    7. Merencanakan, mengatur dan mengontrol analisis keuangan
    8. Merencanakan, mengatur dan mengontrol untuk memaksimalkan nilai perusahaan


  5. Manager Marketing :
  6. Wewenang :

    1. Menetapkan tujuan dan sasaran jalannya operasional perusahaan dan strategi penjualan kepada konsumen.
    2. Membuat analisa terhadap pangsa pasar dan menentukan strategi penjualan terhadap konsumen atau pelanggan.
    3. Menganalisis laporan yang dibuat oleh staff penjualan dan staff promosi.
    4. Mengoptimalkan kerja staff penjualan dan promosi dibawah wewenangnya untuk mencapai tujuan perusahaan.
    5. Memberikan pelayanan yang prima kepada setiap konsumen atau pelanggan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab terhadap Manager Umum.
    2. Bertanggung jawab terhadap strategi pemasaran yang telah disusun.
    3. Bertanggung jawab atas efisiensi dan efektivitas kerja di Departemen Marketing.
    4. Bertanggung jawab dalam membina hubungan baik dengan konsumen.
    5. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas-tugasnya kepada General Manager.
    6. Bertanggung jawab atas konsistensi pelaksanaan prosedur yang berlaku di Bagian Marketing dan melakukan analisa atas efisiensi prosedur tersebut.
    7. Bertanggung jawab atas kedisiplinan kerja bawahan sesuai dengan ketentuan perusahaan yang berlaku.


  7. Human Resource Development :
  8. Wewenang :

    1. Menyusun, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi anggaran biaya kegiatan secara efektif dan efisien serta bertanggung jawab terhadap setiap pengeluaran hasil kegiatan.
    2. Melaksanakan seleksi, promosi, transfering, demosi terhadap karyawan yang dianggap perlu.
    3. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pengembangan mental, keterampilan dan pengetahuan karyawan sesuain dengan standard perusahaan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab di dalam pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, yaitu dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sumber daya manusia, termasuk pengembangan kualitasnya dengan berpedoman pada kebijaksanaan dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
    2. Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pembinaan government & industrial serta mempunyai kewajiban memelihara dan menjaga citra perusahaan.
    3. Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan rekapitulasi absensi karyawan,perhitungan gaji, tunjangan dan bonus.


  9. Manager Support :
  10. Wewenang :

    1. Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan untuk penunjang bisnis, dan pengembangan project.
    2. Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware & software, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dll.
    3. Mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan project.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas keperluan, dan tugas yang diberikan kepada staff dibawahnya.


  11. Staff Penjualan :
  12. Wewenang :

    1. Mengkoordinir penjualan agar memenuhi target
    2. Menyusun rencana penjualan.
    3. Mengikuti dan menganalisa perkembangan pasar.
    4. Menganalisa laporan penjualan dan mengadakan evaluasi.
    5. Memberikan saran dalam rangka peningkatan penjualan.

    Tanggung Jawab :

    1. Memberikan kebijakan-kebijakan atas rencana penjualan.


  13. Staff Promosi :
  14. Wewenang :

    1. Menerima dan memahami setiap keluhan pelanggan
    2. Membuat rencana “costumer visit” dan “costumer call” untuk periode tertentu
    3. Menetapkan cara mempromosikan barang ke pelanggan

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas kegiatan promosi.


  15. Product Development :
  16. Wewenang :

    1. Menerima, dan melaksanakan terhadap pembangunan maupun pengembangan sebuah project.
    2. Mengkoordinir project pembangunan, dan menyusun rencana pembangunan.
    3. Meningkatkan kualitas product, dan membuat inovasi design baru.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab terhadap kualitas rumah yang dijual.
    2. Bertanggung jawab menganalisa pasar dan bahan baku yang akan digunakan.
    3. Bertanggung jawab untuk mengetahui selera pasar.


  17. IT Support :
  18. Wewenang :

    1. Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT.
    2. Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut.
    3. Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware & software Windows & Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dll.
    4. Korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa Email, hardware, dan software supplier, dll.
    5. Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan department regular.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas keperluan yang berkaitan dengan IT, sesuai dengan job desk yang diberikan perusahaan.
    2. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat – alat seperti komputer, pengkabelan jaringan internet dan lainnya.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur Pengajuan Budgeting

Prosedur sistem pengajuan budgeting yang berjalan saat ini pada PT. Sinar Property Group, sebagai berikut :

  1. Product Development mengajukan rencana anggaran proyek yang telah disusun.
  2. Keuangan menerima rencana anggaran tersebut.
  3. Jika sudah akan dikumpulkan rencana anggaran tersebut untuk diberikan kepada General Manager.
  4. General Manager bersama management mengadakan rapat rencana anggaran.
  5. Jika diterima General Manager, rencana anggaran tersebut akan di ACC bersama.
  6. Jika ditolak akan dibahas rencana anggaran yang baru.
  7. Apabila disetujui akan mendapat Persetujuan/ACC.

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Use case Diagram Pengajuan

Gambar 3.2 Use Case Diagram.


Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram di atas terdapat :

  1. Satu sistem yang mencakup kegiatan pengajuan budgeting.
  2. Tiga actor dalam kegiatan yaitu Product Development, staff Keuangan/Finance, dan General Manager.
  3. Delapan Usecase dalam kegiatan yang digunakan Actor dalam proses pengajuan budgeting.
  4. Dua include yang menjelaskan bahwa usecase berasal dari sumber pada usecase sebelumnya.

Analisis Sistem yang Berjalan pada Activity Diagram

Gambar 3.3 Activity Diagram.


Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram di atas terdapat :

  1. Satu initial Node, objek yang mengawali sistem.
  2. Tiga swimlane yang terdiri dari Product Development, Staff Keuangan, dan General Manager.
  3. Delapan action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  4. Satu Activity Final Node objek yang mengakhiri sistem.

Analisis Sistem yang Berjalan pada Sequence Diagram

Gambar 3.4 Sequence Diagram.


Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram di atas terdapat :

  1. Dua lifeline yaitu budgeting, dan Rapat.
  2. Tiga actor yang melakukan kegiatan yaitu Product Development, Staff Keuangan, dan General Manager.
  3. Tujuh message spesifikasi yang terjadi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.


Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis Batasan Sistem

Pada penelitian ini, penulis menggunakan analisa balance scorecard guna mengetahui detail proses pengajuan anggaran pada perusahaan. Terdapat beberapa hal yang mendapat perhatian penulis, yaitu pengolahan data yang digunakan masih bersifat manual, terkadang menggunakan form dan excel. Terdapat beberapa hal yang perlu diuraikan dan dianalisa untuk menentukan secara lebih jelasnya strategi yang akan dibahas, serta hubungan antara visi dan misi perusahaan serta penentuan strategi perusahaan, berikut metode analisa pada PT Sinar Property Group :

Metode Analisis Balance Scorecard

Gambar 3.5 Analisis Balance Scorecard.


Berikut karakteristik analisa balance scorecard :

  1. Perspektif Financial ( Finance )
  2. Perspektif Customer ( Manager Marketing )
  3. Perspektif Business Process ( Manager Support )
  4. Perspektif Learn & Growth ( HRD )
Tabel 3.1 Analisis Balance Scorecard.



Konfigurasi Sistem Berjalan

Spesifikasi Hardware

Berikut spesifikasi perangkat keras atau hardware yang digunakan personal komputer dalam melakukan aktivitas sistem informasi e-budegting saat ini :

  1. Monitor : LG Flatform W16453S 17”
  2. Keyboard : Logitech K100
  3. Mouse : Logitech M100r
  4. Operating System : Windows 10 pro
  5. Processor : Intel® Core™ i3-3240 @ 2.40 GHz
  6. RAM : 4 GB
  7. Intel(R) HD Graphics
  8. Harddrive: 500GB Seagate (SATA)

Spesifikasi Software

  1. Web Browser Google Chrome
  2. Microsoft Office Standard 2013

Hak Akses (Brainware)

  1. General Manager
  2. Product Development
  3. Staff Keuangan


Analisa Masukan, Analisa Proses & Analisa Keluaran

Analisa Masukan

Pada analisa masukan berisi tentang semua data yang merupakan masukan (input) dimana terdiri dari Nama Masukan, Fungsi, Sumber, Media, Frekuensi, Format, dan Keterangan.

Tabel 3.2 Tabel Analisa Masukan.


Analisa Proses

Menjelaskan semua proses yang akan digunakan untuk membahas suatu permasalahan.

Tabel 3.3 Tabel Analisa Proses.


Analisa Keluaran

Berisi semua informasi yang keluar dari suatu proses, dapat berupa hasil cetakan atau juga dapat berupa tampilan pada layar monitor yang sudah dalam bentuk standar (format) tertentu.

Tabel 3.4 Tabel Analisa Keluaran.



Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan penulis pada PT Sinar Property Group, yaitu sistem pengajuan budget atau anggaran yang masih bersifat manual. Dimana pengajuan anggaran masih menggunakan microsoft excel, dan proses monitoring maupun pengecekan oleh general manager perlu hasil printout terlebih dahulu jika diperlukan. Sehingga general manager mengalami kesulitan apabila ingin mengetahui atau memeriksa anggaran yang sudah ditetapkan dan waktu yang cukup lama untuk menyusun budget selanjutnya. Perusahaan menginginkan sebuah sistem yang dapat mengolah anggaran dan menyajikan informasi tentang anggaran menjadi sistem yang lebih maju dan membuatnya lebih optimal. Serta mempersingkat waktu bagi karyawan atau bagian lainnya dalam pengolahan data.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati permasalahan yang ada dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem anggaran yang berjalan, penulis mengusulkan alternatif pemecahan masalah yang perlu dihadapi, yaitu membangun sebuah sistem informasi berbasis web yang dapat diakses untuk mempermudah serta menghemat waktu dalam menyusun budget atau anggaran yang direncanakan dan memiliki tampilan sistem yang sederhana.


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Adalah serangkaian daftar yang di ekstrak dari hasil wawancara dengan stakeholder berdasarkan kebutuhan sistem yang akan dibuat.

Tabel 3.5 Tabel ELisitasi Tahap I.


Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II adalah hasil dari kebutuhan yang telah di klasifikasikan berdasarkan tingkat kebutuhannya, seprti Mandatory (wajib), Desireable (keinginan), Inessential (kurang penting). Pengklasifikasian ini, berfungsi untuk membantu penulis sebagai pengembang sistem agar dapat memusatkan konsentrasi pada kebutuhan utama mengingat dari waktu, biaya dan tenaga yang terbatas.

Tabel 3.6 Tabel Elisitasi Tahap II.


Elisitasi Tahap III

Elisitasi Tahap III adalah hasil eleminasi dari kebutuhan yang dikategorikan inessential (I) pada Elisitasi Tahap II. Kebutuhan sistem pada tahap ini, dikategorikan kembali menjadi 3 kategori yaitu technical, operational dan economical (TOE), dan juga memiliki pengkategorian spesifikasi menurut tingkat kesulitan dalam pengerjaanya dimulai dari low medium dan high.

Tabel 3.7 Tabel Elisitasi Tahap III.


Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi adalah hasil dari sekian rangkaian pengeleminasian kebutuhan kebutuhan yang di request oleh stakeholder, dan telah disetujui. Final draft ini berfungsi untuk membantu penulis agar lebih konsentrasi dan fokus dalam proses pengerjaan sistem di dalam alur dan timeline yang konsisten serta terukur.

Tabel 3.8 Tabel Final Draft Elisitasi.




BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Berdasarkan analisa serta penelitian yang dilakukan dalam sistem budgeting yang berjalan di PT Sinar Property Group, maka tahap selanjutnya adalah membahas sistem yang diusulkan. Sistem yang diusulkan memudahkan product development, dan bagian keuangan untuk mengajukan rencana budget atau anggaran maupun memeriksa tanpa harus menggunakan file excel. Dan General Manager dapat mengetahui langsung anggaran yang diajukan secara realtime tanpa harus melihat form anggaran.


Prosedur Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan Product Development

Alur prosedur untuk product development sebagai berikut :

  1. Product Development dapat melakukan log in.
  2. Menampilkan menu home.
  3. Dan juga menampilkan menu dashboard pengajuan, dan juga user.
  4. Product development dapat melakukan input data pengajuan rencana anggaran meliputi RAB, RAP, RAPP.
  5. Setelah diinput kemudian akan dibahas saat rapat untuk menyesuaikan rencana anggaran yang telah disusun.
  6. Product development akan menyetujui hasil rapat rencana anggaran yang disusun bersama General Manager.

Prosedur Sistem Usulan Finance/Staff Keuangan

Alur prosedur untuk finance sebagai berikut :

  1. Finance dapat melakukan log in
  2. Sistem menampilkan menu home
  3. Sistem menampilkan menu dashboard pengajuan, dan pengguna sistem (user).
  4. Finance dapat memeriksa data pengajuan rencana anggaran meliputi RAB, RAP, RAPP.
  5. Setelah diperiksa kemudian akan dibahas saat rapat untuk menyesuaikan rencana anggaran yang telah disusun.
  6. Finance akan mendapat/mengetahui hasil rapat rencana anggaran yang disusun bersama General Manager dan mencetak laporan.
  7. Finance akan menerima laporan ACC rencana anggaran dari General Manager.

Prosedur Sistem Usulan General Manager

Alur prosedur untuk general manager sebagai berikut :

  1. General Manager dapat melakukan log in
  2. Menampilkan menu home
  3. Dan juga menampilkan menu dashboard pengajuan, dan juga user.
  4. General Manager dapat melihat dan memeriksa data pengajuan rencana anggaran meliputi RAB, RAP, RAPP.
  5. General Manager kemudian akan melakukan rapat untuk menyesuaikan rencana anggaran yang telah disusun.
  6. General Manager akan membahas rencana anggaran yang disusun untuk menyesuaikan dengan fakta dilapangan.

Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan.


Berdasarkan gambar 4.1 di atas, usecase diatas terdapat :

  1. Satu sistem yang mencakup kegiatan pengajuan pada e-budgeting.
  2. Tiga actor yaitu General Manager, Finance, dan Product Development.
  3. Sembilan belas usecase dalam kegiatan yang digunakan actor dalam proses e-budgeting.
  4. Terdapat sepuluh extend yang menjelaskan usecase berasal dari usecase sebelumnya.
  5. Terdapat empat include yang menjelaskan usecase berasal dari usecase sebelumnya.


Activity Diagram yang Diusulkan

Activity Diagram Product Development

Gambar 4.2 Activity Diagram Product Development.


Berdasarkan gambar 4.2 di atas, Activity diatas terdapat :

  1. Terdapat 1 initial node objek yang mengawali sistem.
  2. Dua swimlane yang terdiri dari Product Development dan E-Budgeting.
  3. Sebelas action yang mencerminkan eksekusi dari suatu kegiatan atau aksi.
  4. Satu Activity Final Node objek yang mengakhiri kegiatan atau aksi.

Activity Diagram Finance

Gambar 4.3 Activity Diagram Finance.


Berdasarkan gambar 4.3 di atas, Activity diatas terdapat :

  1. Terdapat 1 initial node objek yang mengawali sistem.
  2. Dua swimlane yang terdiri dari Finance dan E-Budgeting.
  3. Sembilan action yang mencerminkan eksekusi dari suatu kegiatan atau aksi.
  4. Satu Activity Final Node objek yang mengakhiri kegiatan atau aksi.

Activity Diagram General Manager

Gambar 4.4 Activity Diagram General Manager.


Berdasarkan gambar 4.4 di atas, Activity diatas terdapat :

  1. Terdapat 1 initial node objek yang mengawali sistem.
  2. Dua swimlane yang terdiri dari General Manager dan E-Budgeting.
  3. Sembilan action yang mencerminkan eksekusi dari suatu kegiatan atau aksi.
  4. Satu Activity Final Node objek yang mengakhiri kegiatan atau aksi.


Sequence Diagram yang Diusulkan

Sequence Diagram Product Development

Gambar 4.5 Sequence Diagram Product Development.


Berdasarkan gambar 4.5 di atas, Sequence diatas terdapat :

  1. Satu actor yang melakukan kegiatan yaitu Product Development.
  2. Tujuh Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi dari aktifitas yang sedang terjadi atau kegiatan yang dilakukan oleh aktor.
  3. Lima Lifeline dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi .


Sequence Diagram Finance

Gambar 4.6 Sequence Diagram Finance.


Berdasarkan gambar 4.6 di atas, Sequence diatas terdapat :

  1. Satu actor yang melakukan kegiatan yaitu Finance.
  2. Delapan Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi dari aktifitas yang sedang terjadi atau kegiatan yang dilakukan oleh aktor.
  3. Delapan Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi dari aktifitas yang sedang terjadi atau kegiatan yang dilakukan oleh aktor.
  4. Lima Lifeline dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.


Sequence Diagram General Manager

Gambar 4.7 Sequence Diagram General Manager.


Berdasarkan gambar 4.7 di atas, Sequence diatas terdapat :

  1. Satu actor yang melakukan kegiatan yaitu General Manager.
  2. Sembilan Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi dari aktifitas yang sedang terjadi atau kegiatan yang dilakukan oleh aktor.
  3. Lima Lifeline dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini merupakan perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan dalam sistem pengajuan anggaran proyek pada PT Sinar Property Group, adapun perbedaannya sebagai berikut :

Tabel 4.1 Perbedaan sistem yang berjalan dan diusulkan.



Rancangan Basis Data

Class Diagram

Class Diagram dapat membantu untuk memvisualisasikan kelas dari suatu sistem, karena class digram memiliki kelompok objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama.

Gambar 4.8 Class Diagram yang Diusulkan.


Spesifikasi Basis Data

Rancangan basis data digunakan untuk mempermudah dalam menggambarkan tabel-tabel yang ada di dalam database, serta dapat membantu pemrograman dalam mengambil atau menampilkan data. Salah satunya untuk menggambarkan spesifikasi tabel-tabel yang ada di dalam database, berikut ini merupakan spesifikasi tabel pada sistem yang diusulkan.

  1. Tabel USER
    Fungsi : Penyimpan data master user
    Tipe File : File Master
    Media : Harddisk
    Primary Key : id_
  2. Tabel 4.2 Table User.



  3. Tabel RAP_Detail
    Fungsi : Menyimpan informasi master tentang RAP
    Tipe File : File Master
    Media : Harddisk
    Primary Key : id_rap_detail
  4. Tabel 4.3 Table RAP_Detail.



  5. Tabel RAP_Post
    Fungsi : Menyimpan informasi master tentang pengajuan RAP.
    Tipe File : File Rincian
    Media : Harddisk
    Primary Key : id_rap_post
  6. Tabel 4.4 Table RAP_Post.



  7. Tabel RAPP_Detail
    Fungsi : Menyimpan data master tentang RAPP.
    Tipe File : File Master
    Media : Harddisk
    Primary Key : id_rapp_detail
  8. Tabel 4.5 Table RAPP_Detail.



  9. Tabel RAPP_Post
    Fungsi : Menyimpan data master tentang pengajuan RAPP.
    Tipe File : File Rincian
    Media : Harddisk
    Primary Key : id_rapp_post
  10. Tabel 4.6 Table RAPP_Post.



  11. Tabel RAB_Detail
    Fungsi : Menyimpan data master tentang RAB.
    Tipe File : File Master
    Media : Harddisk
    Primary Key : id_rab_detail
  12. Tabel 4.7 Table RAB_Detail.



  13. Tabel RAB_Post
    Fungsi : Menyimpan data tentang pengajuan RAB
    Tipe File : File Rincian
    Media : Harddisk
    Primary Key : id_rab_post
  14. Tabel 4.8 Table RAB_Post.



  15. Tabel FASUM_Detail
    Fungsi : Menyimpan data detail tentang fasum (fasilitas umum).
    Tipe File : File Master
    Media : Harddisk
    Primary Key : id_fasum_detail
  16. Tabel 4.9 Table FASUM_Detail.



  17. Tabel FASUM_Post
    Fungsi: Menyimpan informasi tentang rincian fasilitas umum.
    Tipe File : File Rincian
    Media : Harddisk
    Primary Key: id_fasum_post
  18. Tabel 4.10 Table FASUM_Post.



  19. Tabel DHUB_Detail
    Fungsi: Menyimpan informasi tentang daftar harga upah dan bangunan.
    Tipe File : File Master
    Media : Harddisk
    Primary Key : id_dhub_detail
  20. Tabel 4.11 DHUB_Detail.



  21. Tabel DHUB_Post
    Fungsi: Menyimpan informasi tentang daftar harga upah dan bangunan.
    Tipe File : File Rincian
    Media : Harddisk
    Primary Key : id_dhub_post
  22. Tabel 4.12 DHUB_Post.



Rancangan Program Usulan

  1. Tampilan Log In
  2. Gambar 4.9 Tampilan Halaman Login.


  3. Tampilan Dashboard
  4. Gambar 4.10 Tampilan Dashboard.


  5. Tampilan Menu
  6. Gambar 4.11 Tampilan Menu.


  7. Tampilan Input Pengajuan Anggaran
  8. Gambar 4.12 Tampilan Input Pengajuan Anggaran.


  9. Tampilan View Laporan yang sudah diinput
  10. Gambar 4.13 Tampilan View Laporan yang sudah diinput.



Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras merupakan salah satu bagian peting di dalam berjalannya sebuah sistem. Perangkat keras memiliki banyak jenis yang dapat digunakan seperti, PC, Laptop, dan lain-lain semua jenis perangkat keras tersebut dapat bekerja membantu brainware dalam menggunakan sistem yang dirancang ini. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan :

  1. Processor : Core i3 @3,2 GHz
  2. Monitor : Minimal VGA
  3. RAM : Minimal 4 GB
  4. Koneksi Wifi : Kecepatan 4 Mbps
  5. Harddisk / SSD : 500 GB


Spesifikasi Software

Selain itu hal yang menjadi pendukung berjalannya sebuah sistem adalah perangkat lunak merupakan penghubung antara instruksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware sehingga dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Berikut adalah spesifikasi yang dibutuhkan :

  1. Sistem operasi yang dapat digunakan bisa berupa Windows.
  2. Browser yang dapat digunakan antara lain Google Chrome, Safari, dan Mozila Firefox.


Hak Akses

Dalam sistem yang dirancang yaitu pada sistem pengajuan anggaran harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan beberapa user yang dapat mengakses diantaranya :

  1. General Manager
  2. Finance
  3. Product Development


Blackbox Testing

Pengujian ini dilakuan untuk memastikan bahwa program dapat berjalan dengan semestinya dan berusaha untuk mencari bug (kesalahan) pada fungsional utama program untuk dapat dilakukannya perbaikan. Testing ini menggunakan data sesungguhnya yang sudah terdapat di dalam database. Pada bagian informasi yang sensitif, penulis sengaja untuk mengaburkan beberapa bagian demi privasi personal.

Tabel 4.13 Testing Log In.


Tabel 4.14 Testing Input Pengajuan.


Tabel 4.15 View Data Pengajuan.


Tabel 4.16 Log Out.


Schedule

Berikut adalah table schedule dan rincian pengerjaan penelitian ini dari awal hingga selesai.

  1. Pembuatan Proposal
  2. Tahap ini adalah tahap dimana penulis mengumpulkan informasi untuk menentukan tujuan, arah, ruang lingkup dan batasan – batasan penelitian, sebagai dasar penelitian.

  3. Seminar Proposal
  4. Adalah proses presentasi tentang informasi dan data yang di dapat sebelumnya.

  5. Analisa Data
  6. Adalah proses ekstraksi informasi yang telah dikumpulkan untuk pengambilan bahan – bahan data yang dibutuhkan.

  7. Elisitasi
  8. Adalah proses perumusan kebutuhan – kebutuhan sistem dengan user terkait.

  9. Desain Sistem
  10. Proses pembuatan prototype atau kerangka dasar yang menjelaskan arah dan perkiraan dari program yang akan dibuat dalam bentuk blueprint yang interaktif maupun non interaktif setelah perumusan kebutuhan sistem (Elisitasi).

  11. Programming Sistem
  12. Proses pengkodean (coding) atau mewujudkan ekspetasi dari rancangan prototype yang telah dibuat dan disepakati bersama.

  13. Testing Program
  14. Proses percobaan penggunaan sistem dengan tujuan untuk mengecek apakah masih ada kekurangan atau tidak.

  15. Evaluasi
  16. Proses untuk perbaikan dari hasil testing yang telah dijalankan dan juga dari kritik – kritik user yang berkaitan.

  17. Revisi Program
  18. Hasil dari perbaikan yang dilakukan perlu mendapat rekomendasi dan beberapa perubahan yang diperlukan guna sesuai dengan fungsionalitas.

  19. Pelatihan User
  20. Adalah proses penginformasian kepada pengguna yang berhubungan agar bisa menggunakan sistem dengan baik.

  21. Implementasi/Uji coba Program

Proses Uji coba program pada perusahaan terkait.

Tabel 4.17 Schedule.



Etimasi Biaya

Berikut adalah estimasi biaya yang digunakan dalam proses penelitian ini dari segi kebutuhan pokok maupun sekunder.

Tabel 4.18 Estimasi Biaya




BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah di jelaskan peneliti diatas, maka telah terjawab rumusan masalah yang telah di rumuskan, yaitu :

  1. Bagaimana proses anggaran yang berjalan saat ini?
  2. Setelah mengamati dan meneliti proses yang berjalan saat ini masih menggunakan cara manual, menggunakan form yang kemudian diinput pada excel dan proses pengajuan yang harus memerlukan file excel saat rapat pembahasan rencana anggaran.

  3. Apa saja kelebihan dan kekurangan sistem yang berjalan saat ini?
  4. Kelebihan sistem saat ini adalah sudah dipahami oleh management/divisi sehingga mereka belum mencoba untuk sebuah sistem yang baru maka diperlukan sebuah adaptasi untuk menggunakan sistem baru yang akan digunakan. Kekurangan yang dialami yaitu terkadang terselip atau hilangnya file laporan yang telah dibuat. Ini yang manjadi kendala saat dibutuhkan untuk bukti pengajuan anggaran.

  5. Bagaimana kelebihan system yang akan diusulkan?
  6. Sistem terbaru yang diusulkan dapat mengurangi penggunaan kertas serta menghasilkan informasi yang lebih efektif dan efisien, serta dapat dijadikan sebagai pengambilan keputusan stakeholder.

  7. Bagaimana merancang system yang diusulkan?
  8. Peneliti merancang sebuah sistem informasi untuk anggaran proyek berbasis web sehingga bisa diakses dimana saja dengan beberapa hak ases yaitu General manager, keuangan, dan admin untuk menambah hak ases user. dan General manager untuk melihat laporan atau pengajuan anggaran yang sudah diinput oleh keuangan.

Saran

Berikut adalah saran pengembangan yang disampaikan oleh penulis, guna terciptanya sistem yang semakin baik dan tentunya semakin bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan, yaitu :

  1. Dapat terus dikembangkannya fungsionalitas dan fitur-ftur yang belum ada saat ini dari aplikasi itu sendiri, agar cakupan manfaat dari penggunaan sistem ini semakin luas.
  2. Maintenance atau pengembangan yang berlanjut, integrasi data seperti dapat digunakan untuk pengendalian anggaran yang akan digunakan pada seluruh divisi serta dapat dilakukan monitoring anggaran pada semua sektor.
  3. Kontinuitas untuk beradaptasi dengan perubahan agar tampilan user interface selalu up to date dan tidak terlihat usang.




DAFTAR PUSTAKA

  1. Maimunah, David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT Sulindafin”. Yogyakarta: Universitas Amikom Yogyakarta.Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017. Vol 5 No 1, ISSN: 2302-3805 (https://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1795)”.
  2. Arifin Ahmad, Fenina Adline Twince Tobing & Apriliani.2015.Aplikasi Akumulasi Biaya Pabrikasi Dengan Metode Proses Studi Kasus PT.Vitra Graha Interia. Jurnal Sisfotek Global
  3. Muharto dan Arisandy Ambarita. 2016. Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian”. Yogyakarta: Depublish. (https://books.google.co.id/books?id=t6VzDQAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false).
  4. Haerudin, Ruli Supriati dan Abdul Hakim. 2014. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis web pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang, Jurnal CCIT, Vol.7 No. 1 Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Liang, Gang, Wenbo He and Chun xu. 2015. Rumor Identification in Microblogging Systems Based on Users' Behavior. In : International Journal IEEE Trans On Computational Social System,99-108.
  6. Daud, Rochmawati dan Windana, Valeria Mimosa. 2014. “Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Berbasis Komputer Pada Perusahaan Kecil (Studi Kasus Pada PT. Trust Technology)”. Sriwijaya: Universitas Sriwijaya. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya.
  7. 7,0 7,1 Hutahaean, J. 2015. Konsep Sistem Informasi. Jakarta: Deepublish.
  8. 8,0 8,1 Pratama, I. P. A. E., & Eka, Putu Agus. (2014). Sistem informasi dan implementasinya. Bandung: Informatika.. Sistem informasi dan implementasinya. Bandung: Informatika.
  9. Rusdiana, H. A. dan Moch. Irfan. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: CV. Pustaka Setia. ISBN 9789790764217.
  10. Rizki, Yudhi Dewantara. 2017:1.Pengaruh Kemudahan Penggunaan Dan Kemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Minat Menggunakan Situs Jual Beli Online” (Studi Kasus Pada Pengguna Situs Jual Beli “Z”). Malang:Universitas Brawijaya.
  11. Muslihudin, Muhamad dan Oktafianto.2016.Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML.Yogyakarta: ANDI.”
  12. Azizah, Nur., Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas pada PT. Flex Indonesia. Jurnal SENSI. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.3 No.1-Februari 2017. ISSN: 2461-1409.” (http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/sensi/article/view/647.
  13. Tiara, Khana, Dewi Immaniar dan Fiqih arzia. 2015. Penerapan Sistem Inventory Labotarium Digital Dengan Metode Critical Succes Factor Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.9 No.1, ISSN : 1978-8282 (http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/155 )”.
  14. , Aisyah, Euis Sitinur, Novi Nur Atika, Rere Intan Fandiny. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Ekspor Studi Kasus PT. Istem. Jurnal Sensi. Vol. 3 nomor 1, Februari 2017. Diambil dari: (https://sensi.ilearning.me/2016/09/13/sensi039/. (14 Oktober 2018)”.
  15. Triyono, Rosiana Safitri, Taufik Gunawan. 2018.PERANCANGANSISTEM INFORMASIABSENSIGURU DAN STAFF PADA SMK PANCAKARYA TANGERANG BERBASIS WEB, SENSI JOURNAL Vol 4 No 2 (2018), Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  16. Sri Rahayu, Ai Ratna Sari, Tri Sendra Saputra 2018. ANALISA SISTEMI NFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN PADA UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN NEGLASARI KOTA TANGERANG. SENSI JURNAL Vol 4 No 1 (2018), Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  17. Maimunah, David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT Sulindafin”. Yogyakarta: Universitas Amikom Yogyakarta.Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017. Vol 5 No 1, ISSN: 2302-3805 (https://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1795)”.
  18. Dzulhaq M.iqbal, Rahmat Tullah, Putra Satia Nugraha. 2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal Sisfotek Global. Tangerang:STMIK Bina Sarana Global. (Vol.7 No.1 Maret 2017).
  19. Hendra Wijayanto. 2015.TRANSPARANSI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) MELALUI PENERAPAN E-BUDGETING. IJPA-The Indonesian Journal of Public Administration. Surakarta : Universitas 11 Maret Surakarta.
  20. 20,0 20,1 20,2 Farhan Permaqi, S.H. 2015.E-BUDGETING DALAM KEUANGAN NEGARA DAN KEUANGAN DAERAH, Jurnal Legislasi Indonesia Vol 12, No 3 (2015).
  21. Dimas Rizky Gunawan. 2016. PENERAPAN SISTEM E-BUDGETING TERHADAP TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PUBLIK (STUDI PADA PEMERINTAH KOTA SURABAYA), Jurnal AKRUAL Vol 8, No 1 (2016).
  22. Mulyadi. 2014. Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personel Berbasis Balanced Scorecard. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
  23. Moeheriono. 2014. Indikator Kinerja Utama (IKU). Jakarta: Rajawali Pers.
  24. Atkinson, Anthoy.,Kaplan,Robert.,Matsumura,Ella.,Young,Mark. Akuntasi Manajemen. Edisi Kelima. Jilid 2. Jakarta: PT Indeks.
  25. Syafriadi. 2015. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Surat Pada Universitas Cokroaminoto Palopo”. Palopo: Universitas Cokroaminoto Palopo. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 7 No 4 ‐ 2015 ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online).
  26. Warsito, A. B., Yusup, M., & Makaram, M. I. A. (2015). Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal, 8(2), 24-33.
  27. Nazilah, Siti dan Yuli Yuliani. 2017. Aplikasi Pengelolaan Surat Izin Gangguan HO (Hinder Ordonansi) Di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu. Media Jurnal Informatika Vol. 9 No. 1 Juni 2017. (https://jurnal.unsur.ac.id/mjinformatika/article/view/242/174.) Diakses pada tanggal 3 Mei 2018.”
  28. Supono dan Vidiandry Putratama. 2018.Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter. Yogyakarta : Deepublish.
  29. Faridl, M. (2015). Fitur Dahsyat Sublime Text 3. Diambil dari: http://lug. stikom. edu/wp-content/media/Fitur-Dahsyat-Sublime-Text-3.pdf. (20 November 2016).”
  30. Yunni, Fadillah Samali. 2014. Aplikasi Pendaftaran Pasien pada Pusat Kesehatan Masyarakat Merdeka Palembang berbasis Web. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya
  31. Walia, Er. Saurabh dan Er. Satinderjit Kaur Gill. 2014. A Framework for Web Based Student Recortd Management System using PHP. India: International Journal of Computer Science and Mobile Computing. Vol.3 Isuue.8. Dikutip https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/34347639/V3I8201409.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1515474822&Signature=zUFFZnRz4Ep2xD2DfNmBqCh6rsY%3D&response-content-disposition=inline%3B%20filename%3DA_Framework_for_Web_Based_Student_Record.pdf (27 Oktober 2017).
  32. 32,0 32,1 Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088-1762 Vol. 5 No.1.
  33. Khan, Shadab dkk. 2014. ”Systematic Review of Requirement Elicitation Techniques”. International Journal of Information and Computation Technology. Volume 4, Number 2.
  34. Andi Prastomo. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Jakarta: Univ. Budi Luhur. Faktor Exacta Vol 7 No 2
  35. Mustaqbal M Sidi, Roeri Fajri Firdaus & Hendra Rahmadi. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus : Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN) : Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan.
  36. Pratiwi, Heny. 2014.Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Berprestasi Menggunakan Metode Multifactor Evaluation Process. Jurnal Sistem Informasi, Volume 5, Nomor 2.
  37. Rifta, Mutiara. 2015. Pengembangan Aplikasi Mobile Learning Berteknologi Android Pada Sma Negeri 6 Palembang. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.
  38. Syarwani, Mohammad, Dedi Dharmawan, Mohammad Okki Hardian. Simulasi Perencanaan Produksi Jangka Panjang Menggunakan SAP-ERP. Jurnal Ilmiah Teknologi& Rekayasa. Volume15 No.3. Desember 2016
  39. WARDHANINGRUM, Oktaviani Ari; PUTRA, Hendrawan Santosa; ., Andriana. Overview Implementasi Accrual-Based Budgeting pada Entitas Pemerintahan: Studi Literatur. e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 57-66, mar. 2014. ISSN 2685-3523. (https://jurnal.unej.ac.id/index.php/e-JEBAUJ/article/view/571)
  40. Siyanbola, Trimisiu Tunji, Tahun 2013,“The Impact Of Budgeting And Budgetary Control On The Performance Of Manufacturing Company In Nigeria” Journal of Business Management & Social Sciences Research (JBM&SSR) ISSN No: 2319-5614, Volume 2, No.12, December 2013.
  41. Alamri Samar, Almutiri Noura, Ballahmar, and Zafar Aasim. 2016. Strategic Information System Planning: A Case Study Of A Service Delivery Company. International Advanced Reaserch Journal in Science, Engineering and Technology.
  42. Rego Hugo, Mendes A B, and Guerra Helia. 2015. A Decision Support System For Municipal Budget Plan Decision. Advance in Intelligent Systems and Computing, vol 354 : Springer, Cham.
  43. Pardamean Bens. 2014. Information System Model Of A Work-Plan Budget. Journal of Software : Bina Nusantara University.
  44. Purwohandoko and Sanaji. 2015. The Successful Implementation Of E-Budgetion In Public University: A Study At Individual Level. Journal of Advances in Information Technology Vol 6, No. 3.
  45. Abd Rahman Taufik, Ali Djamhuri, and Erwin Saraswati. 2018. Performance Measurement Using Balanced Scorecard (BSC) (Study at Hospitals in Pasuruan), vol 3, No. 1.


Contributors

Admin, Angga Nurcahyanto

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1512483326&oldid=347692"