SI1511490280

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ARSIP KEPENDUDUKAN

PADA KELURAHAN SUKABAKTI




Disusun Oleh :

NIM
: 1511490280
NAMA


PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

TANGERANG

TA. 2018/2019



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ARSIP

KEPENDUDUKAN PADA KELURAHAN SUKABAKTI


Disusun Oleh :

NIM
: 1511490280
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi


Disahkan Oleh :

Tangerang, 19 Juli 2019


Rektor
       
Ketua Program Studi
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 060003

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ARSIP

KEPENDUDUKAN PADA KELURAHAN SUKABAKTI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511490280
Nama

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen.


Disetujui Oleh :

Tangerang, 19 Juli 2019


Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NIDN : 0405056205
   
NIDN : 0410047603



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ARSIP

KEPENDUDUKAN PADA KELURAHAN SUKABAKTI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511490280
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Disetujui Penguji :

Tangerang, 19 Juli 2019


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ARSIP

KEPENDUDUKAN PADA KELURAHAN SUKABAKTI


Disusun Oleh :

NIM
: 1511490280
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 19 Juli 2019
(Mauidhotul hasanah)
NIM. 1511490280



)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah modern dan canggih, komputer adalah salah satu sarana yang sangat penting untuk membantu manusia. Penggunaan komputer sangat penting di dalam pelayanan masyarakat. Dalam hal ini, sistem arsip kependudukan pada Kelurahan Sukabakti masih manual dan semi komputerisasi yaitu menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel, Proses pencarian arsip yang dilakukan secara manual sehingga jika ingin membutuhkan data yang diperlukan harus mencari satu persatu di dalam ruangan kearsipan, sehingga tidak efisien seperti hilangnya arsip. Maka perlunya sistem yang lebih terkomputerisasi yang akan membantu petugas dalam proses pengarsipannya dengan metode PIECES (Peformance, Information, Economy, Control, Eficiency, Services). Pada Penelitian ini Metode Perancangan menggunakan UML (Unified Modelling Language) yang digambarkan dengan Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram. sedangkan untuk bahasa pemrogramannya menggunakan bahasa PHP (Hypertext Preprocessor), tools editor pemrograman menggunakan aplikasi Notepad++ serta databasenya meggunakan MySQL. Dengan framework YII dan software WAMP. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya sistem yang baru, dapat mengurangi human error pada saat memasukkan data serta pembuatan laporannya.


.

Kata Kunci : Arsip kependudukan, PHP,Notepad++,WAMP.



ABSTRACT

The advances in science and technology that are already modern and sophisticated, computers are one of the most important tools to help humans. The use of computers is very important in community service. In this case, the population archive system in the Sukabakti Village is still manual and semi-computerized using Microsoft Word and Microsoft Excel. The process of searching the archive is done manually so that if you want to need the required data you must search one by one in the filing room, so it is not as efficient as loss of archives. Then the need for a more computerized system that will assist officers in the process of archiving with the PIECES method (Peformance, Information, Economy, Control, Efficiency, Services). In this research the Design Method uses UML (Unified Modeling Language) which is described by Use Case Diagrams, Activity Diagrams and Sequence Diagrams. while the programming language uses PHP (Hypertext Preprocessor), programming editor tools use Notepad ++ application and the database uses MySQL. With YII framework and WAMP software. Therefore, it is expected that with the new system, it can reduce human error when entering data and making reports.


.

Keywords: Population archive, PHP, Notepad ++, WAMP



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Manajemen Arsip Kependudukan pada Kelurahan Sukabakti”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaiakan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom.,M.Kom.selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli,M.Kom selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah,M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Manajemen.
  5. Bapak Ir. Khozin Yuliana, M.M sebagai Pembimbing I yang telah memberikan arahan dan motivasi kepada penulis.
  6. Ibu Mulyati,S.E.,M.M.,M.Pd sebagai Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya memberikan masukan, arahan dan motivasi kepada penulis.
  7. Ka Dian Pratiwi Setya .W sebagai Stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar didalam lancarnya proses penelitian Skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis
  9. Kelurga tercinta Bapak, Ibu, teteh dan bang yulianto yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman-teman seperjuangan Verra Veronica, Nurul Fadillah, Asha fadillah, Siti Maryam dan Tama yang selalu ada dan selalu memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Akhir kata, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan bagi peneliti khususnya.


Tangerang, 19 Juli 2019
(Mauidhotul hasanah)
NIM. 1511490280



Daftar isi


DAFTAR TABEL


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Kelurahan Sukabakti

Gambar 3.2 struktur organisasi Kelurahan Sukabakti

Gambar 3.3 Use Case Diagram

Gambar 3.4 Activiy Diagram

Gambar 3.5 Sequence Diagram

Gambar 4.1 Use Case Diagram

Gambar 4.2 Activity Diagram Admin

Gambar 4.4 Activity Diagram Pegawai

Gambar 4.4 Activity Diagram Lurah

Gambar 4.5 Sequence Diagram

Gambar 4.6 Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.3 login untuk Admin

Gambat 4.4 login untuk pegawai

Gambat 4.5 login untuk lurah

Gambar 4.6 home admin

Gambar 4.7 home pegawai

Gambar 4.8 home lurah

Gambar 4.9 Menu Penduduk

Gambar 4.10 Menu Users

Gambar 4.11 Menu Catatan kematian

Gambar 4.12 Menu keterangan kelahiran

Gambar 4.13 Menu pengajuan kartu keluarga

Gambar 4.14 Menu Pengajuan KTP

Gambar 4.15 Menu Keterangan domisili

Gambar 4.16 Menu umum

Gambar 4.17 Menu Laporan


DAFTAR SIMBOL


Gambar 1. Simbol Use Case Diagram


Gambar 2. Simbol Activity Diagram


Gambar 3. Simbol Sequence Diagram



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penggunaan komputer digunakan bukan hanya dalam bidang ilmu pendidikan, administrasi perkantoran, keuangan/perbankan saja, tetapi pemerintahan pun sudah mulai memakai komputer karena di zaman modern sekarang ini semuanya dituntut agar lebih cepat dan lebih akurat.

Komputer merupakan serangkaian alat elektronika yang dapat mengolah data menjadi informasi secara cepat dan tepat. Komputer yang membantu segala aktifitas di semua perusahaan atau instansi pemerintah salah satunya Kantor Kelurahan Sukabakti kabupaten Tangerang.

Untuk dapat memberikan pelayanan yang maksimal, sebuah instansi harus terus memperbarui sistem sesuai kebutuhannya. Kantor Kelurahan Sukabakti yang merupakan tempat pelayanan pemerintah tingkat kelurahan yang bertugas melayani masyarakat seperti melayani pengolahan data penduduk dan pengelolaan arsip. Kantor kelurahan berlokasi di Jalan Sapan Utama Raya No. 1 Kelurahan Sukabakti Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang.

Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan di Kelurahan Sukabakti sebagian besar proses pelayanan masih dilakukan dengan cara manual dan semi komputerisasi yaitu menggunakan Microsoft word dan excel, data yang dimasukkan kedalam bindex harus sesuai nomer surat, dan memerlukan beberapa ATK seperti bindex, kardus dan rak sehingga kurang efisien dan menyimpan datanya di suatu ruangan, sehingga jika ingin membutuhkan data yang diperlukan harus mencari satu persatu di dalam ruangan kearsipan.

Dari permasalahan yang telah dijelaskan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan analisis tentang manajemen arsip pada Kantor Kelurahan Sukabakti dan merancang sistem untuk mempermudah dalam penyimpanan data agar lebih efektif dan efisien dengan mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ARSIP KEPENDUDUKAN PADA KELURAHAN SUKABAKTI”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada maka peneliti dapat menyimpulkan beberapa perumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana proses manajemen arsip data penduduk pada Kantor Kelurahan Sukabakti yang berjalan saat ini?
  2. Bagaimana merancang sebuah sistem manajemen arsip penduduk pada Kantor Kelurahan Sukabakti yang terintegrasi dengan baik?

Ruang Lingkup

Berdasarkan hal-hal yang telah dibahas di atas, ruang lingkup penelitian ini hanya difokuskan pada proses sistem pengarsipan data KTP, KK, domisili, catatan kematian, keterangan kelahiran dan umum mulai dari proses penambahan data, pencarian data, hingga pembuatan laporan pengarsipan bulanan.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

  1. Mengetahui proses sistem manajemen arsip penduduk yang berjalan pada Kelurahan Sukabakti
  2. Mencari solusi yang tepat untuk proses pengarsipan secara efektif dan efisien dengan merancang sebuah sistem yang dapat mempermudah admin dalam proses penginputan data.

Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Mempermudah pengarsipan data penduduk
  2. Meningkatkan keakuratan data dalam penempatan data penduduk

Metode Penelitian

Untuk memperoleh data yang optimal, lengkap, dan benar, dalam pembuatan laporan skripsi, peneliti menyusun dengan menggunakan metode – metode antara lain :

Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan Peneliti adalah :

  1. Metode Observasi
    Metode pengumpulan data yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas dengan melalukan pengamatan langsung atau peninjauan secara langsung ke Kantor Kelurahan Sukabakti.
  2. Wawancara
    Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan cara tanya jawab langsung dengan pihak yang terkait dan yang memahami hal yang akan diteliti.
  3. Studi Pustaka
    Metode pengumpulan data dengan mencari informasi yang berkaitan dengan penelitian yang dibuat baik dari buku, internet, jurnal, maupun penelitian yang sudah ada. Metode ini dilakukan demi menunjang metode-metode pengumpulan data lainnya.

Metode Analisis

Dalam penelitian ini, metode analisa yang digunakan yaitu PIECES, yaitu Performance (kinerja), Information (informasi), Economics (ekonomi), Control (kontrol), Efficiency (efisiensi), dan Service (pelayanan). Metode ini digunakan untuk mempermudah dalam menganalisa dan merancang sistem yang akan dibuat.

Metode Perancangan Sistem

Untuk merancang sistem yang akan dibuat, peneliti menggunakan metode UML(Unified Modelling Language) yang berisikan 4 diagram, yaitu use case diagram, class diagram, sequence diagram, dan class diagram.

Metode Pengujian

Untuk mengetahui apakah semua fungsi pada sistem berjalan dengan sesuai, peneliti menggunakan metode pengujian blackbox testing. Blackbox testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari sebuah sistem.

Sistematika Penulisan

Secara garis besar masalah yang akan dibahas dalam penulisan laporan ini dibagi menjadi beberapa bab. Sistematika penulisan yang dipakai sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan secara umum latar belakang masalah, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian dan yang berhubungan dengan teori-teori yang digunakan dalam penulisan laporan penelitian ini meliputi: Konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar website, unified modeling language (UML), literature review, serta teori - teori lainnya.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan analisis organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem saat ini, permasalahan serta alternatif pemecahan masalah, elisitasi yang terdiri dari 3 (tiga) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan testing dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh peneliti dari hasil penulisan skripsi dan saran-saran yang semoga dapat bermanfaat bagi Kantor Kelurahan dikemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Sistem Informasi

Definisi Sistem dan informasi

Menurut Aris dalam Jurnal SENSI Vol.2 No.1 2016: 74)[1] Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosuder yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pendapat lain mengatakan bahwa “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”. Khozin Yuliyana dalam jurnal SENSI Vol.3 No.2 (2017: 192)[2].

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja yang saling berhubungan untuk melakukan suatu kegiatan, sedangkan informasi adalah fakta yang telah diolah agar dapat dipahami.

Definisi Sistem Informasi

Berdasarkan pendapat Sri Rahayu dalam jurnal SENSI Vol.4 No.1 (2018: 3)[3], “Sistem Informasi merupakan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan”.

Pendapat lain mengatakan, “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Euis Sitinur Aisyah dalam Jurnal Sensi (2017:24)[4]

Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur pada suatu sistem didalam suatu organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi.

Karakteristik Sistem

Menurut Priyo Sutopo (2016)[5] Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

  1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membetuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
  2. Batasan Sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
  3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
  4. Penghubung Sistem Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
  5. Masukan Sistem Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
  6. Keluaran Sistem Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
  7. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya

Klasifikasi Sistem

Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan dalam buku sistem informasi manajemen (2014:42-43)[6], berpendapat bahwa sistem dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasi dari beberapa sudut pandang, yaitu:

  1. Sistem abstrak dan sistem fisik
    Sistem Abstrak Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan sebagainya. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
  2. Sistem Alamiyah
    Sistem alamiah adalah yang terjadi melalui proses alam, bukan dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem Buatan Manusia Sistem informasi akuntansi merupakan contoh dari (man machine sistem) karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
  3. Sistem tertentu dan sistem tidak tertentu
    Sistem Tertentu Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
  4. Sistem tertutup dan sistem terbuka
    Sistem Tertutup Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system.
    Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Komponen Sistem Informasi

Menurut John Burch dalam buku Rizki Ahmad Fauzi (2017:19-21)[7], Komponen sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) antara lain ;

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. Contoh nya adalah Keyboard, Automated Terminal Machine (ATM), mouse, touch screen, scanner, dan voice recognizer.
  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan, Contohnya Central Processing Unit (CPU).
  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas yang beguna untuk semua pemakai sistem dan merupakan hasil dari produk suatu sistem informasi. Contohnya: Printer, Video Display dan Speaker.
  4. Blok Teknologi (Technology Block)
    Teknologi meupakan “kotak alat” dalam sistem informasi. Blok teknologi ini merupakan suatu blok yang menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama yaitu orang (Brainware), Perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).
  5. Blok Basis Data (Database Block)
    Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan oleh perangkat lunak untuk memanipulasinya.
  6. Blok Kendali (Control Block)
    Blok kendali adalah blok yang dipergunakan untuk mengurangi terjadinya ancaman atau risiko terhadap sistem informasi. Seperti kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan, sabotase, dll.

Konsep Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Aris dkk dalam Jurnal SENSI Vol.2 No.1 (2016:74)[1], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadiankejadian dan kesatuan nyata”. Pendapat lain mengatakan data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep. Menurut Iswandy (2015:73)[9]

Dari kesimpulan diatas bahwa data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata yang bisa berwujud gambar, simbol ataupun lainnya.

Definisi Informasi

Menurut Mulyati, dkk dalam jurnal CERITA (2018:119)[8] informasi merupakan sebuah nilai, arti atau manfaat yang dihasilkan dari proses pengolahan berbagai sumber data. Menurut pandangan lain Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti. Hidayat, dkk dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2 (2016:186)[9]

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Ahmad Kausar dkk dalam Journal PROSISKO (2015: 22),[10],“Perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru”.

Dalam Jurnal Momentum Sophan Sopian Vol.16 (2014:35)[11] Perancangan sistem didefinisikan oleh Robert J.Verzello atau Jhon Ruler III dalam bukunya “Data Processing : System and Concept”, yaitu : “Tahap setelah analisis dan siklus pengembangan sistem adalah pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi yaitu : suatu sistem dibentuk”.

Tujuan Perancangan

Menurut Sophan Sophian (2014) [11] Tahap rancangan sistem mempunyai tujuan utama yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada Pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang lainnya yang terlihat.

Tahapan Perancangan

Menurut McLeod dalam Hanif Al Fatta dan Robert Marco (2015:69)[12], Perancangan sistem merupakan sebuah penentuan proses data yang diperlukan oleh sistem baru, dan tahap – tahap dalam merancang sistem, meliputi :

  1. Menyiapkan perancangan sistem secara rinci. Analisis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru menggunakan peralatan tertentu.
  2. Mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem. Analisis harus mengindentifikasi konfigurasi peralatan komputer yang memberi hasil sesuai dengan yang diperlukan untuk menyelesaikan proses.
  3. Mengevaluasi alternatif konfigurasi sistem. Analisis bekerja sama dengan manager untuk mengevaluasi alternatif.
  4. Memilih konfigurasi terbaik.
  5. Menyiapkan usulan implementasi
  6. Menyiapkan usulan penerapan yang memberi ringkasan tugas – tugas penerapan yang harus dilakukan dari dokumentasi perancangan.
  7. Menyetujui dan menolak penerapan sistem.

Teori Khusus

Konsep Dasar Arsip

Definisi Arsip

Berdasarkan pendapat Agustina Simangunsong Vol. 2 No. 1 juni (2018:11)[13] menyatakan bahwa arsip merupakan salah satu sumber informasi yang memiliki fungsi penting untuk menunjang proses kegiatan administrasi dan manajemen sebuah instansi. Semua kegiatan yang dilakukan oleh instansi tersebut, baik itu berupa proposal, suratmenyurat maupun dokumen-dokumen lain akan menjadi arsip. Informasi yang terekam tersebut merupakan bukti dan dokumentasi atau memori bagi instansi yang bersangkutan. Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa Secara etimologis (asal usul kata), arsip berasal dari istilah Yunani, arche, yang berarti perantara. Arti ini kemudian mengalami perkembangan sehingga mencakup juga jabatan, fungsi atau kekuasaan.

Perubahan selanjutnya menghasilkan istilah archeon yang berarti tempat menyimpan warkat atau Balai Kota. Setelah itu, kata archeon juga mengalami perubahan yang kemudian kita kenal dengan istilah arsip atau 'archives (bahasa Inggris). Arsip adalah dokumen yang diciptakan atau diterima dan diakumulasikan oleh seorang atau organisasi dalam rangka menjalankan pekerjaannya, dan dipelihara karena nilai guna berkelanjutannya. Anon Mirmani (2015: 1.6)[14].

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa salah satu sumber informasi yang memiliki fungsi penting untuk menunjang proses kegiatan administrasi dokumen yang diciptakan atau diterima dan diakumulasikan oleh seorang atau organisasi.

Fungsi Arsip

Anon Mirmani (2015: 1.13)[14] menyatakan untuk memahami lebih dalam fungsi arsip ini, berdasarkan Pasal 2 UU No. 7 Tahun 1971, secara fungsional terdapat dua jenis arsip yaitu sebagai berikut:

  1. Arsip Dinamis, yaitu arsip “yang dipergunakan secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, atau penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya atau dipergunakan secara langsung dalam penyelenggaraan administrasi negara”. Dalam penjelasannya dikemukakan, bahwa arsip dinamis ini senantiasa berubah nilai dan artinya secara fungsional.
  2. Arsip Statis, yaitu arsip ”yang dipergunakan secara langsung untuk perencanaan, Penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya maupun untuk penyelenggaraan sehari-hari administrasi negara”. Dalam penjelasannya dikemukakan bahwa arsip statis ini sudah mencapai taraf nilai yang abadi, khususnya sebagai bahan pertanggungjawaban nasional/pemerintahan.

Berdasarkan fungsi arsip tersebut diatas, maka dapat dikemukakan bahwa arsip dinamis adalah semua arsip yang masih ada di unit kerja kantor pemerintah maupun kantor swasta Sedangkan arsip statis adalah semua arsip yang dipindahkan dari unit kearsipan sebuah kantor karena tidak lagi digunakan untuk operasional kegiatan sehari-hari, tetapi arsip ini masih memiliki kegunaan yang tinggi bagi kehidupan kebangsaan dan tersimpan di Arsip Nasional, baik pusat maupun di daerah.

Jenis-jenis Arsip

Jika arsip diartikan sebagai setiap dokumen tertulis tentang kegiatan masa lalu manusia atau kelompok manusia, arsip itu banyak sekali ragamnya. Berikut penggolongan arsip berdasarkan pendapat Anon Mirmani (2015: 1.14)[14] dilihat dari aspek-aspek berikut ini:

  1. Menurut Subyek atau isinya
    Berdasarkan subyek atau isinya, arsip dibedakan atas beberapa jenis sebagai berikut:
    1. Arsip Keuangan (financial records), yaitu arsip yang berhubungan dengan masalah keuangan seperti cara-cara pengajuan kredit, cara-cara pembayaran uang.
    2. Inventory records,yaitu arsip-arsip yang berhubungan dengan masalah persediaan barang, seperti jumlah dan macam barang yang tersedia, daftar harga barang, Barang, daftar kebutuhan barang, dan lain-lain.
    3. Arsip Pegawai (personnel records), yaitu arsip yang berhubungan dengan masalah-masalah pegawai seperti daftar riwayat hidup, daftar hadir pegawai, status keluarga, daftar jumlah pegawai, bagan organisasi kepegawaian, dan semacamnya.
    4. Arsip Penjualan (sales records), yaitu arsip yang berhubungan dengan kegiatan penjualan seperti mutu barang, daftar harga barang, wilayah pemasaran, sistem penjualan, hasil penjualan dan lain-lain.
  2. Menurut Wujudnya
    Berdasarkan wujud ini, arsip terdiri dari: surat, naskah perjanjian/kontrak, akte pendirian perusahaan, notulen rapat, laporan-laporan, kuitansi, bon penjualan naskah, naskah berita acara, kartu/daftar, pita rekaman, gambar-gambar, dan tabel.
  3. Menurut Kegunaannya
    Berdasarkan kegunaannya, arsip dapat dibedakan atas arsip-arsip:
    1. Untuk informasi kepada pegawai atau untuk masyarakat luas. Sebagai contoh adalah surat pengumuman pemerintah tentang hari libur, surat pengumuman dari suatu instansi tentang penerimaan pegawai baru, surat edaran dari suatu penerbit tentang penerbitan buku baru dan semacamnya.
    2. Untuk dasar hukum dalam membuktikan sesuatu. Sebagai contoh adalah akte Kelahiran, akte pendirian yayasan, surat wasiat tentang pembagian warisan, surat-surat kontrak/perjanjian, kuitansi pembayaran dan semacamnya.
    3. Untuk kegunaan ilmiah, dimaksudkan untuk penelitian bagi pengembangan ilmu Pengetahuan. Sebagai contoh adalah artikel atau karya tulis ilmuwan di jurnal ilmiah yang diakui, hasil penelitian ilmiah dan lain-lain.
    4. Untuk kegunaan sejarah, yaitu arsip yang dapat digunakan untuk mengetahui sesuatu.
    5. Peristiwa di masa lampau. Sebagai contoh adalah laporan tahunan, notulen rapat, sejarah pendirian suatu organisasi, buku peringatan, otobiografi, foto-foto sejarah, monumen peringatan dan lain-lain.
  4. Menurut Arti Pentingnya
    Berdasarkan arti penting ini, arsip dibedakan atas empat jenis, yaitu:
    1. Arsip vital, yaitu arsip yang mempunyai nilai dokumentasi untuk selamanya. Arsip ini biasanya hanya dikeluarkan satu kali saja dan dapat digunakan selamanya. Oleh sebab itu, arsip vital ini harus disimpan secara khusus. Sebagai contoh adalah ijazah, akte kelahiran seseorang, akte pendirian perusahaan dan semacamnya.
    2. Arsip yang penting, yaitu arsip tentang kondisi masa lalu yang berhubungan erat dengan kepentingan masa sekarang maupun yang akan datang. Misalnya adalah rekaman medis (medical records) anggota militer sebagai dasar bagi kebijakan komandan dalam pengembangan karier militer masing-masing anggota. Oleh sebab itu, arsip ini perlu disimpan untuk masa yang cukup lama.
    3. Arsip yang diperlukan, yaitu arsip yang dibutuhkan untuk sumber informasi untuk perumusan kebijakan yang tidak terlalu penting dan tidak berkaitan dengan kepentingan yang akan datang. Artinya, setelah masa tertentu, arsip tersebut dapat dibuang atau dibakar.
    4. Arsip nonesensial, Yaitu arsip yang berguna untuk memberi informasi. Setelah informasi disampaikan, misalnya melalui surat edaran, arsip tersebut dapat diabaikan dalam arti tidak perlu disimpan terlalu lama.

Tujuan Arsip

Mengingat aktivitas utama bidang kearsipan adalah penyimpanan dengan tujuan agar dapat menemukan kembali arsip dengan cepat dan tepat saat diperlukan. Jika meninjau ketetapan tentang tujuan kearsipan yang diatur oleh Undang-Undang Pokok Kearsipan Nomor 7 tahun 1971 maka dijelaskan bahwa tujuan kearsipan adalah menjamin keselamatan bahan pertanggungjawaban nasional tentang perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan serta untuk menyediakan bahan pertanggungjawaban tersebut bagi kegiatan pemerintah.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan yang dikutip oleh Muhammad Iqbal Hanafri dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:7)[15] mengemukakan bahwa “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”. Pendapat lain mengatakan Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Sofiana dalam jurnal Informatika Universitas Pamulang(2017:2)[16]

Tahapan dalam Elisitasi

Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:74)[17], elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II
    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    1. “M” pada MDI itu artinya mondatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap II
    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI.
    Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirment tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. O artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
    4. High H : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.
    5. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    6. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
  4. Final Draft Elisitasi
    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

PIECES

Menurut yuli asbar dan Mochamad Ari Saptari (2017: 40)[18], “Analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, Services) merupakan teknik untuk mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan yang terjadi”. Analisis PIECES mengidentifikasikan masalah utama dari suatu sistem serta memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Analisis PIECES terdiri dari :

  1. Performance (Kinerja atau Kehandalan)
    Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Kinerja pun dapat diukur berdasarkan volume pekerjaan, pangsa pasar yang diraih, atau citra perusahaan.
  2. Information (Informasi)
    Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilakn informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk mrnyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Kurangnya informasi yang relevan dalam mengambil keputusan merupakan situasi yang membutuhkan peningkatan informasi.
  3. Economy (Ekonomi)
    Ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan dasar bagi kebanyakan manajer yaitu biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.
  4. Control (Kontrol atau Keamanan)
    Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi dan persyaratan.
  5. Efficiency (Efisiensi)
    Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebnayakbanyaknya dengan input yang sekecil mungkin.
  6. Services (Pelayanan)
    Kualitas pelayanan sistem dikatakan buruk apabila sistem tidak menghasilkan produk yang akurat, sistem tidak menghasilkan produk yang konsisten, sistem tidak mudah digunakan dan sistem tidak fleksibel.

PHP (PHP: Hypertext Prepocessor)

Menurut Priyo Sutopo dkk dalam Jurnal Infomatika Mulawarman (2016:25)[5], “PHP adalah salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk html, dan kode PHP tidak akan terlihat. PHP termasuk open source product. Jadi, dapat diubah source code dan mendistribusikannya secara bebas. Sedangkan pendapat lain menyatakan The PHP is a programming language which allows web developers to create dynamic content which interacts with databases. PHP is basically used for developing web based software applications. PHP can be deployed on most web servers on almost every operating system and platform for free of cost”. (PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database PHP pada dasarnya digunakan untuk mengembangkan aplikasi perangkat lunak berbasis web. PHP bisa disebarkan di sebagian besar server web di hampir setiap sistem operasi dan platform bebas biaya). M.A. Ansari dkk (2017:246)[19].

UML

Menurut Muhamad Yusup, Ary Budi Warsito, Moh. Iqbal Awi Makaram dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29)[20], “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

Pendapat lain mengatakan, “Unified Modeling Language (UML) merupakan sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem”. UML pertama kali di populerkan oleh Grady Booch dan James Rumbaugh pada tahun 1994 untuk mengkombinasikan dua metodologi terkenal yaitu Booch dan OMT. UML memiliki banyak diagram yang digunakan untuk melakukan pemodelan data maupun sistem. Sri Mulyani (2016: 42)[21]

MySQL

Berdasarkan pendapat [22] MySQL adalah salah satu aplikasi DBMS yang sudah banyak digunakan oleh para pemrogram aplikasi web. Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang bersifat open source yang digunakan untuk membuat sebuah database serta menjalankan fungsi sebagai pengolah data. Albar dalam Jurnal Sensi Vol. 3 No.2 (2017:254)[23] Dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah satu aplikasi DBMS yang bersifat open source.

Konsep Dasar WAMP

Definisi WAMP

Berdasarkan pendapat Andi dalam Annisak (2017:2)[24] "WampServer adalah sebuah aplikasi yang dapat menjadikan komputer kita menjadi sebuah server". Sedangkan Menurut Zaenal dalam Setiaji (2014:343)[25] menjelaskan bahwa, "WampServer adalah aplikasi terpaket yang berisi PHP, MySQL, dan Apache untuk menyimpan dan menterjemahkan database menjadi sebuah halaman website", Serta Menurut Sibero dalam Jaya (2013:401)[26] menyimpulkan bahwa, “WAMP adalah suatu paket yang berisi kumpulan software yang digunakan untuk membangun suatu website”.

Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa. WAMP adalah aplikasi terpaket yang dapat menjadikan komputer kita menjadi sebuah server serta digunakan untuk menyimpan dan menterjemahkan database menjadi sebuah halaman website.

Fungsi Wamp

Wampserver menurut Labatjo (2015:18)[27] adalah untuk membuat jaringan local sendiri dalam arti kita dapat membuat website secara offline untuk masa coba-coba di komputer sendiri. Jadi fungsi dari wamp server itu sendiri merupakan server website kita untuk cara memakainya, biasanya para perancang web atau web master jika akan merencanakan (planing), kemudian membangun (buliding) dilakukan di komputer local atau bisa juga di jaringan local, tidak langsung di host internet.

Oleh karena itu perlu dikomputer kita di jadikan server sehingga kita seolah olah sedang meng update di hostnya (tempat penyimpanan file-file yang diperlukan website) internet. Dengan di tempatkannya file pendukung website di komputer,maka tidak perlu online via internet, sehingga hal ini mengurangi presentasi waktu dan biaya.

Notepad++

Menurut Supono dan Putratama (2016:13)[28]. “Notepad++ merupakan aplikasi teks editor yang gratis secara powerful yang dapat digunakan oleh seorang pengembang aplikasi (programmer)untuk menuliskan sebuah kode-kode program”.

Yii

Definisi Yii

Menurut Sri Rahayu,Dkk (2015:52)[29]. Yii merupakan salah satu dari sederetan PHP Framework yang bersifat open source. Berdasarkan situs resminya, Yii adalah Framework (kerangka kerja) PHP berbasis komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi web berskala besar. Yii juga meyediakan reusability maksimum dalam pemrograman web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama YII singkatan dari Yes It Is.

Keunggulan Yii Framework

Menurut Warsito (2015 : 27)[20], Yii Framework memiliki keunggulan baik dalam segi kelengkapan, fitur, keamanan, dan paling penting adalah berkinerja tinggi serta kecepatannya yang jauh mengungguli Framework PHP lainnya. Berikut adalah beberapa keunggulan dari Yii Framework :

  1. Yii adalah framework yang menggunakan PDO (PHP Data Objects). PDO bekerja dengan membuat sebuah abstraksi akses database sehingga kita sebagai programmer tidak perlu terlalu jauh memikirkan kompatibilitas antar database.
  2. Yii adalah framework yang full OOP (Object Oriented Programming) dimana dengan OOP ini, kita lebih baik dalam memanage code, dapat menglompokkan fungsi–fungsi kedalam kelas–kelas, dapat modify program dengan lebih baik, program dapat lebih rapi dan lebih mudah dibaca.
  3. Yii menggunakan model MVC (Model View Controller). Dengan MVC kita dapat lebih terstruktur dalam membuat aplikasi kita. Kita tidak perlu membuat banyak file pada root directory aplikasi kita.
  4. Yii mempunyai lisensi BSD. Lisensi BSD tidak mengharuskan kita untuk mendeliver source code aplikasi kita.
  5. Yii mempunyai code generator (gii). Ini adalah salah satu tool yang sangat membantu kecepatan pengembangan aplikasi kita. Tool gii ini dapat mengenerate code untuk kemudian dimodifikasi oleh kita
  6. Yii mempunyai komponen untuk pengecekan input yang terintegtrasi. Ini merupakan fitur yang sangat berguna untuk keamanan.

Blackbox Testing

Definisi Black Box Testing

Berdasarkan pendapat Himawan dkk dalam Jurnal CCIT (2016:342)[30], “Blackbox Testing adalah menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan termisasi”.

Sedangkan menurut Menurut Aris Martono dkk dalam jurnal SENSI Vol.4 No.1 (2018: 11)[31], “Black box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada fungsional software”.

Untuk dapat menemukan semua kesalahan menggunakan metode black box testing, diperlukan exhaustive input testing (menggunakan segala macam kemungkinan sebagai input). Input tidak hanya valid input, tetapi juga kombinasi yang mungkin dimasukkan dalam pengujian akan semakin kompleks.

Literature Review

Menurut Sri Rahayu dkk dalam jurnal SENSI Vol.3 No. 2 (2017:48)[3], literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan. Sedangkan pendapat Nur Azizah dkk dalam Jurnal SENSI (2017)[32], “Literatur review adalah suatu tindakan untuk meninjau dan memeriksa kembali sebuah kepustakaan atau kesusastraan. Literature review berisi tanggapan, rangkuman, dan pemikiran penulis yang dikutip dari sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan ditempatkan pada bab awal. Adapun hasil dari literature review tersebut adalah :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Agustina Simangunsong, yang berjudul “Sistem Informasi Pengarsipan Dokumen Berbasis Web” Jurnal Mantik Penusa (2018)[13]. Penelitian ini menjelaskan bahwa arsip merupakan salah satu sumber informasi yang memiliki fungsi penting untuk menunjang proses kegiatan administrasi dan manajemen sebuah instansi. Semua kegiatan yang dilakukan oleh instansi tersebut, baik itu berupa proposal, surat-menyurat maupun dokumen-dokumen lain akan menjadi arsip. Namun penelitian ini masih memiliki kekurangan yaitu Masih ditata dengan manual atau secara semi komputerisasi.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Rizki Alfiasca Pascapraharastyan yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Arsip Rumah Sakit Bedah Surabaya Berbasis Web” (2014). Penelitian ini menjelaskan Sistem kearsipan adalah suatu sistem, metode atau cara yang dipergunakan dalam penyimpanan dan penemuan kembali arsip/dokumen, namun Kegiatan pengarsipan di RSBS masih dilakukan secara semi komputerisasi dalam hal ini peranan komputer hanya sebatas pada pembuatan surat, sehingga sering sekali dokumen tidak tertata rapi.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Machsun Rifauddin yang berjudul “Pengelolaan Arsip Elektronik berbasis Teknologi” (2016)[33]. Penelitian ini menjelaskan Arsip elektronik memiliki peranan penting dalam sistem administrasi, Dengan adanya media elektronik seperti komputer, proses pengelolaan dan pengurusan arsip akan menjadi lebih mudah dan tidak akan memakan waktu lama sehingga dapat memudahkan dalam proses penemuan kembali.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Azizah, Euis Sitinur Aisyah, Recky Taemima yang berjudul “Perancangan Sistem informasi Pengarsipan Data-data Produksi Pada PT. Kuralon Indah Sejahtera” (2019)[32] Penelitian ini menjelaskan bahwa PT sistem pengarsipan berbasis web dan sudah terkomputerisasi agar kendala-kendala yang dihadapi dapat terselesaikan. Sistem dibuat dengan Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) Analisis SWOT mencakup lingkungan ekstern dan lingkungan intern. Dengan adanya sistem dapat mempermudah admin dalam proses pengarsipan.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Egia Rosi Subhiyakto, Yani Parti Astuti, Liya Umaroh, Danang Wahyu Utomo, Eko Hari Rachmawanto dan Christy Atika Sari yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pengarsipan Data Pasien Klinik Cemara”. (2017) Klinik Cemara adalah salah satu Klinik yang berada di Kota Semarang. Pengarsipan data pasien yang dilakukan di klinik cemara masih menggunakan metode konvensional dengan menggunakan media kertas sebagai bahan penyimpanan. Hal tersebut menjadi kendala dalam pencarian data pasien yang memerlukan waktu, bahkan arsip seringkali hilang atau tidak ditemukan.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Miguel Costa, Daniel Gomes, Mário J. Silva (2017)[34] dalam jurnal international journal on digital libraries dengan judul “the evolution of web archiving” penelitian ini menjelaskan tentang arsip web menyimpan informasi yang dipublikasikan di web atau digital dari publikasi cetak. Sebagian besar informasi ini unik dan berharga secara historis. Namun, kurangnya pengetahuan tentang status global inisiatif pengarsipan web menghambat peningkatan mereka. Meskipun ini mengindikasikan bahwa pengarsipan web berupaya untuk terus berkembang dalam melestarikan informasi digital, namun hasil lain yang disajikan di seluruh makalah ini meningkatkan kekhawatiran seperti sedikit data arsip dibandingkan dengan jumlah data yang dipublikasikan secara online.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Fakije Zejnullahu dan Indrit Baholli (2017)[35] dalam jurnal mediterranean journal of social sciences dengan judul “sistem for electronic archiving of document in republic of kosovo- an evaluation of success factors- design-reality gap analysis” penelitian ini menjelaskan tentang penggunaan inovasi tik dalam kegiatan sektor publik, yang disebut e-government, telah membantu pemerintah memperbaiki layanan mereka kepada warga negara, bisnis dan unit pemerintah dengan membuatnya lebih kualitatif dan mudah diakses. Inisiatif e-government di kosovo diidentifikasi sebagai prioritas pemerintah pada tahun 2008 dan sejak saat itu sejumlah proyek telah dilaksanakan, di antaranya adalah sistem pengarsipan dokumen elektronik (sead). Karena sebagian atau keseluruhan kegagalan pelaksanaan proyek e-government merupakan fenomena yang sangat sering terjadi di negara-negara berkembang, identifikasi faktor keberhasilan dan kegagalan proyek diperlukan untuk mengatasinya tepat waktu. Dalam penelitian ini dinilai tingkat keberhasilan implementasi sead dan diidentifikasi faktor keberhasilan dan kegagalan kritis sistem ini melalui tujuh dimensi itposmo dengan menggunakan design reality gap analysis. Dengan mengukur gap disain-reality di tujuh dimensi, kami telah menilai keberhasilan implementasi sead, yang mencetak 18,05. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jika tidak ada tindakan yang dilakukan untuk mengurangi ukuran kesenjangan, khususnya kesenjangan dalam dimensi "proses" dan "kepegawaian dan keterampilan", risiko proyek termasuk dalam kategori "kegagalan parsial". Temuan dari penelitian ini akan mengurangi risiko yang dapat mempengaruhi keberhasilan penerapan e-governance di republik kosovo, dan juga akan melayani peneliti lain dalam mengidentifikasi
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Wei Zuo, Xingguo Zeng, Zhoubin Zhang, Liang Geng, Chunlai Li(2017)dalam jurnal geophysical research abstracts dengan judul “data archiving and serving sistem implementation in clep’s gras core sistem” mereka menjelaskan tentang the ground research and applications sistem (gras) adalah satu dari lima sistem dari china's lunar exploration project (clep), bertanggung jawab untuk akuisisi, pemrosesan, pengelolaan dan aplikasi data, dan juga merupakan pusat kendali operasi selama operasi in-orbit dan payload satelit. Chang'e-1, chang'e-2 dan chang'e-3 telah mengumpulkan data eksplorasi lunar yang melimpah. Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk mempresentasikan implementasinya pengarsipan data dan penyajian dalam perangkat lunak core gras core milik clep.[36]
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Hee-June Kim, Hyun-Joo Lee, Ji-Yeon Shin, Kyeong-Hyeon Park, Seung-Gi Min, And Hee-Soo Kyung (2017) dalam jurnal journal of orthopaedic surgery dengan judul “Preoperative planning using the picture archiving and communication sistem technique in high tibial osteotomy” penelitian ini menjelaskan tentang picture archiving and communication sistem (pacs) atau dalam bahasa indonesia metode pengarsipan dan komunikasi gambar, dimaksudkan untuk memudahkan para dokter untuk perencanaan pra operasi mengunakan teknik (pacs) analisa dilakukan kepada 27 pasien yang akan menjalani operasi lutut dengan mengunakan metode (pacs)[37]
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Gelfand (2018)[38]. Yang berjudul “Web Archives for the Analog Archivist: Using Webpages Archived by the Internet Archive to Improve Processing and Description” Twenty years ago the Internet Archive was founded with the wideranging mission of providing universal access to all knowledge. In the two decades since, that organization has captured and made accessible over 150 billion websites. By incorporating the use of Internet Archive's Wayback Machine into their workflows, archivists working primarily with analog records may enhance their ability in such tasks as the construction of a processing plan, the creation of more accurate historical descriptions for finding aids, and potentially be able to provide better reference services to their patrons. This essay will look at some of the ways this may be accomplished.
    Dua puluh tahun yang lalu Internet Archive didirikan dengan misi luas untuk menyediakan universal akses ke semua pengetahuan. Dalam dua dasawarsa sejak itu, organisasi itu telah menangkap dan membuat aksesibel 150 miliar situs web. Dengan menggabungkan penggunaan Mesin Wayback Internet Archive ke dalam alur kerja mereka, arsiparis yang bekerja terutama dengan rekaman analog dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam tugas - tugas seperti itu pembangunan rencana pemrosesan, pembuatan deskripsi historis yang lebih akurat untuk menemukan bantuan, dan berpotensi dapat memberikan layanan referensi yang lebih baik kepada pelanggan mereka. Esai ini akan membahas beberapa cara ini bisa dilakukan.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Profil Singkat Kelurahan Sukabakti

Gambar 3.1 Logo Kelurahan Sukabakti

Awal berdirinya Desa Sukabakti merupakan desa pemekaran yaitu dari Desa Curug Wetan dan menjadi desa persiapan pada tahun 1983. Kemudian pada tahun 1984 desa persiapan resmi menjadi Desa Sukabakti. Seiring dengan perkembangan wilayah dan arus globalisasi, desa sukabakti pada tanggal 19 September 2005 ditingkatkan statusnya menjadi kelurahan sukabakti dan resmi menjadi kelurahan sukabakti pada tahun 2010. Luas wilayah kelurahan sukabakti seluruhnya seluas 339 Ha, berada di ketinggian diatas permukaan laut 106 bujur timur dan 06 lintang utara dan lintang selatan dan berbatasan dengan :

  1. sebelah utara desa kadu
  2. sebelah timur kelurahan binong dan kelurahan bonang
  3. sebelah selatan desa curug wetan
  4. sebelah barat desa cukanggalih dan kelurahan curug kulon

Letak Geografis :

Kelurahan Sukabakti memiliki satu ruas jalan provinsi, dua ruas jalan kabupaten dan lima ruas jalan desa. Serta memiliki saluran air yang lintasannya antara desa curug wetan, kelurahan sukabakti dan kelurahan binong. Jumlah penduduk Kelurahan Sukabakti saat ini sampai akhir desember 2018 adalah 16.955, dengan jumlah laki – laki : 8.752, perempuan : 8.203 dengan jumlah kartu keluarga : 5.576. memiliki 21 rukun warga dan 62 rukun tetangga.

Visi dan Misi Perusahaan

Visi yaitu mewujudkan masyarakat sukabakti yang cerdas, religious dan mandiri.

Misi :

  1. Mendorong dan mewujudkan pendidikan formal dan nonformal
  2. Meningkatkan lingkungan yang baik dan ramah
  3. Meningkatkan perkembangan ekonomi mikro
  4. Meningkatkan pelayanan masyarakat yang baik berbasis teknologi

Struktur Organisasi

Organisasi adalah kelompok perorangan, individu dengan individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan pengertian diatas sebuah organisasi tidak bisa berjalan jika hanya ada satu orang saja, oleh karena itu dibutuhkan sebuah tim untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk mempermudah koordinasi dalam suatu tim maka perlu sebuah struktur organisasi, adapun struktur organisasi yang berjalan di Kelurahan Sukabakti

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KELURAHAN SUKABAKTI PERDA KABUPATEN TANGERANG NO. 08 TAHUN 2010

Gambar 3.2 struktur organisasi Kelurahan Sukabakti

Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Lurah
    Tugas :
    1. Melaksanakan kegiatan pemerintahan kelurahan
    2. Melakukan pemberdayaan masyarakat
    3. Mempelajari dan menelaah peraturan perundang-undangan, petunjuk pelaksaan dan petunjuk teknis yang berlaku

    Tanggung jawab:

    1. Membina kehidupan masyarakat desa
    2. Membina perekonomian desa.
    3. Mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif.
  2. Sekretaris
    Tugas :
    1. Membantu lurah dalam penyusunan rencana dan program kegiatan layanan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan pemerintah Kelurahan;
    2. Melaksanakan pengelolaan administrasi kerumahtanggaan, tatalaksana dan ketatausahaan pemerintah Kelurahan;
    3. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana pemerintah Kelurahan.

    Tanggung Jawab :

    1. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi Lurah, serta pelaksanaan tugas dan fungsi Tata Usaha kelurahan;
    2. Menyusun Rencana Stratejik (RENSTRA) dan Rencana Kinerja (RENJA), Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) sesuai lingkup tugasnya
    3. Menyusun LPPD, LKPJ, LAKIP dan segala bentuk pelaporan lainnya sesuai lingkup tugasnya.
  3. Kasie Pemerintahan
    Tugas :
    1. Penyusunan program dan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan umum;
    2. Penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil
    3. Pelaksanaan tugas bidang Pertanahan.
  4. Kasie Pemberdayaan Masyarakat
    Tugas :
    1. Pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kelurahan;
    2. Evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kelurahan baik yang dilakukan oleh unit kerja pemerintah maupun swasta;
    3. Pelaksanaan tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
  5. Kasie Keamanan dan Ketertiban
    Tugas
    1. Menyusun rencana kerja dan anggaran Seksi Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat (Tramtib dan Linmas) sebagai pedoman pelaksanaan tugas
    2. Menyusun sasaran yang hendak dicapai pada Seksi Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat berdasarkan skala prioritas sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
    3. Mengkonsultasikan kegiatan Seksi Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat yang bersifat urgen kepada Lurah melalui Sekretaris.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan, peneliti menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram.

Prosedur Sistem yang Berjalan

Dalam proses pengarsipan yang sedang berjalan saat ini masih menggunakan sistem manual yaitu dengan Microsoft Word dan Excel dalam penginputan serta pengarsipan data penduduk. Berikut prosedur yang sedang berjalan :

  1. Bagian umum memisahkan berkas Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), umum, catatan kematian, keterangan kelahiran
  2. Bagian pelaksana menerima berkas
  3. Bagian pelaksana menyimpan berkas ke bindex
  4. Bagian pelaksana menyimpan bindex didalam rak
  5. Bagian pelaksana membuat laporan bulanan
  6. Bagian kasie pemerintah menerima laporan bulanan

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Use Case Diagram sistem yang berjalan

Adapun prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut: Bagian umum memisahkan berkas Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), umum, catatan kematian, keterangan kelahiran dan domisili,bagian pelaksana menerima berkas, Bagian pelaksana menyimpan berkas ke bindex, bagian pelaksana menyimpan bindex didalam rak, bagian pelaksana membuat laporan bulanan, bagian kasie pemerintahan menerima laporan bulanan

Gambar 3.3 Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.3 Use Case Diagram diatas terdapat :

  1. Satu sistem yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan pada arsip di Kelurahan Sukabakti
  2. Tiga Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Bagian umum, pelaksana, kasie pemerintahan.
  3. Lima Use Case Diagram yang dilakukan oleh aktor tersebut, diantaranya : Memisahkan berkas, disimpan ke bindex, bindex disimpan dalam rak, membuat laporan bulanan, menerima laporan bulanan.
  4. Enam Extend yang terdiri dari kk, ktp, umum, catatan kematian, keterangan kelahiran dan domisili.

Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Activity diagram menggambarkan bentuk model aliran kontrol dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya sesuai dengan use case yang telah dibuat.

Gambar 3.4 Activiy Diagram

Berdasarkan Gambar 3.4 Activity Diagram arsip Kelurahan Sukabakti yang berjalan saat ini terdapat :

  1. Satu Initial Node, sebagai objek yang diawali.
  2. Sepuluh action dari sistem yang berjalan dari suatu aksi
  3. Tiga Swimline sebagai inisial seseorang yang terdapat dalam sistem
  4. Dua Fork Node sebagai percabangan menu
  5. Satu final node, sebagai objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Sequence diagram merupakan diagram yang menampilkan atau memperlihatkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu.

Gambar 3.5 Sequence Diagram

Berdasarkan gambar 3.5 Sequence Diagram diatas terdapat :

  1. Tiga Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : umum, pelaksana, kasie pemerintahan
  2. Empat Lifeline antarmuka, yaitu : Berkas , bindex, rak, laporan.
  3. Lima Create Message, yaitu: kk, ktp, umum, catatan kematian, keterangan kelahiran.
  4. Sepuluh Message spesifikasi dari komunikasi untuk objek yang membuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi dan kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

Analisa Sistem yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Metode yang saya gunakan adalah menggunakan metode analisa PIECES (Peformance, Information, Economy, Control, Eficiency, Services). Adapun analisis sistem pengarsipan pada Kelurahan Sukabakti yaitu sebagai berikut :

  1. Performance (Kinerja)
    Performance atau kinerja dinilai dari troughput (jumlah informasi yang dihasilkan dalam jangka waktu tertentu) dan respond time (waktu tunggu antara permintaan informasi dengan tanggapan yang dihasilkan sistem informasi).
  2. Tabel 3.1 Tabel Hasil Analisa Performance

    Parameter

    Hasil analisa

    Troughput

    Penginputan arsip kelurahan sukabakti masih manual

    respond time

    Membutuhkan beberapa waktu yang cukup lama

  3. Information (Informasi)
    Sistem informasi yang baik akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta sebagai pendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.

    Tabel 3.2 Tabel Hasil Analisa Information

    Parameter

    Hasil analisa

    Akurat

    Terjadi kesalahan ketika input untuk data yang diarsipkan

    Relevan

    Penyajian informasi belum relevan karena harus mencari datanya satu persatu

    Tepat waktu

    Dalam pencarian arsip memerlukan waktu yang cukup lama

  4. Economy (Ekonomi)
    Ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek perusahaan, persoalan ekonomis berkait dengan masalah biaya.

    Tabel 3.3 Tabel Hasil Analisa Economy

    Parameter

    Hasil analisa

    Biaya

    Membutuhkan bindex, rak dan kardus yang banyak

  5. Control (Kontrol)
    Kontrol sangat dibutuhkan untuk mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

    Tabel 3.4 Tabel Hasil Analisa Control

    Parameter

    Hasil analisa

    Control sistem

    Tidak adanya keamanan dalam penyimpanan data, hingga siapapun bisa membuka dokumen arsip.

  6. Eficiency (Efisiensi)
    Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin, tanpa mengeluarkan banyak waktu dan tenaga yang berlebihan.

    Tabel 3.5 Tabel Hasil Analisa Eficiency

    Parameter

    Hasil analisa

    Sumber data biaya

    Bindex, kardus, kertas untuk penyimpanan berkas

    Sumber Daya Tenaga

    Dibantu dua orang staff hingga memerlukan waktu beberapa waktu

  7. Service (Pelayanan)
    Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan profit bagi perusahaan.

    Tabel 3.6 Tabel Hasil Analisa Service

    Parameter

    Hasil analisa

    Proses layanan

    Proses sistem yang berjalan saat ini belum mempermudah staff dalam proses pengarsipan

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
    Pada analisa masukan berisi tentang semua data yang merupakan masukan (input) dimana terdiri dari Nama Masukan, Fungsi, Media, Frekuensi, Format, dan Keterangan.
    1. Nama Masukan : Berkas arsip
    2. Fungsi : Sebagai bukti arsip
    3. Media : Kertas
    4. Frekuensi : setiap berkas yang masuk
    5. Format : Lampiran
    6. Keterangan: Berisi berkas arsip
  2. Analisa Proses
    Menjelaskan semua proses yang akan digunakan untuk membahas suatu permasalahan.
    1. Memisahkan berkas arsip
      1. Nama Modul : Memisahkan berkas
      2. Masukan : Berkas Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk(KTP), umum, catatan kematian, keterangan kelahiran
      3. Fungsi : Untuk memudahkan proses pengarsipan
      4. Media : Kertas
      5. Sumber : bagian umum
    2. Di simpan di bindex
      1. Nama Modul : simpan di bindex
      2. Masukan : Berkas kk, ktp, umum, catatan kematian, keterangan kelahiran
      3. Fungsi : Untuk melakukan proses pengarsipan
      4. Media : Kertas
      5. Sumber : bagian pelaksana
    3. Di simpan di rak
      1. Nama Modul : simpan di rak
      2. Masukan : Berkas kk, ktp, umum, catatan kematian, keterangan kelahiran
      3. Fungsi : Untuk melakukan proses pengarsipan
      4. Media : kertas, bindex
      5. Sumber : bagian pelaksana
    4. Membuat laporan bulanan
      1. Nama Modul : Membuat laporan bulanan
      2. Masukan : Laporan Bulanan
      3. Fungsi : Untuk membuat rekap arsip setiap bulannya
      4. Media : Kertas
  3. Analisa Keluaran
    Berisi semua informasi yang keluar dari suatu proses, dapat berupa hasil cetakan atau juga dapat berupa tampilan pada layar monitor yang sudah dalam bentuk standar (format) tertentu.
    Nama Keluaran : Laporan Arsip bulanan
    Fungsi : Mencetak atau menampilkan laporan arsip bulanan
    Media : Kertas

Konfigurasi Sistem Berjalan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
    1. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-2120T CPU @2.60GHz
    2. Monitor : HP W2072a LCD 50.8 cm (20”)
    3. RAM : 2,00 GB
    4. Printer : Canon
    5. Mouse : Portia OPTICAL USB HP Id09 RoHS
    6. Keyboard : HP Model No. SK-2085
  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
    1. Windows 7 Home Premium 64-bit
    2. Microsoft Word
    3. Microsoft Excel
  3. Hak Akses (Brainware)
    1. Bagian umum
    2. Bagian pelaksana
    3. Kasie pemerintah

Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan sistem pengarsipan pada Kelurahan Sukabakti yang telah dianalisa, peneliti menemukan kekurangan-kekurangan pada sistem yang sedang berjalan saat ini, yaitu :

  1. Sistem pengarsipannya masih semi komputerisasi yaitu menggunakan Microsoft word dan excel .
  2. Sering terjadi kesalahan dalam penginputan data sehingga laporan menjadi tidak akurat.
  3. Lamanya proses pembuatan laporan, karena berkas perlu di cari terlebih dahulu, diinput ulang, serta diolah kembali menjadi format laporan.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan menganalisa dari beberapa permasalahan yang dihadapi pada sistem yang berjalan, peneliti mengusulkan beberapa alternatif pemecahan masalah, yaitu :

  1. Membuat sistem yang terkomputerisasi sehingga mempermudah proses penginputan berkas arsip
  2. Membuat sistem yang terintegrasi dengan database, sehingga pengolahan datanya lebih akurat.
  3. Aplikasi yang akan dibuat harus terintegrasi dengan database sehingga jika dalam pembuatan laporan bulanan tidak perlu lagi membuat dari awal.

User Requirement

Pada User Requirement ini berisi tabel elisitasi tahap 1, 2, 3 dan final draft. Pembuatan elisitasi dapat dibuktikan berdasarkan pada observasi dan wawancara dengan Stakeholder.

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap 1 merupakan daftar kebutuhan yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan dengan cara observasi dan wawancara dengan stakeholder. Untuk membuat sistem manajemen arsip kependudukan yang terkomputerisasi. Berikut lampiran elisitasi tahap 1 yang telah dibuat :

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap I

Functional

Analisis kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

No.

Keterangan

1.

Menampilkan halaman sign in (Login)

2.

Menampilkan peringatan jika username dan password salah

3.

Menampilkan halaman dashboard (beranda)

4.

Menampilkan logo kelurahan sukabakti

5.

Menampilkan menu data arsip

6.

Menampilkan menu data KK

7.

Menampilkan menu data KTP

8.

Menampilkan menu data Umum

9.

Menampilkan menu data domisili

10.

Menampilkan menu data catatan kematian

11.

Menampilkan menu data keterangan kelahiran

12.

Adanya mesin pencarian

13.

Adanya tombol Add, Edit, Delete, pada masing-masing menu data

14.

Adanya kalender dan jam

15.

Adanya database

16.

Menampilkan tanggal penginputan data Kk, Ktp, Umum, domisili, catatan kematian, dan keterangan kelahiran.

17.

Adanya total data yang di input

18.

Menampilkan menu laporan

19.

Menampilkan hasil laporan

20.

Menampilkan cetak laporan

21.

Menampilkan visi dan misi kelurahan sukabakti

22.

Menampilkan struktur organisasi kelurahan sukabakti

23.

Menampilkan profil kelurahan sukabakti

24.

Menampilkan menu logout

Non functional

Analisa kebutuhan

No.

Saya ingin sistem dapat

1.

User friendly

2.

Respons time

3.

Keamanan terjamin

Stakeholder 

 

 

(Adi Rosmansyah)

 

Penyusun

 

 

(Mauidhotul Hasanah)

NIM : 1511490280

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisistasi tahap I dengan menggunakan metode MDI (Mandatory, Desireable, Innesential), berikut adalah uraian elisitasi tahap II

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap II

Functional

Analisis kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

No.

Keterangan

M

D

I

1.

Menampilkan halaman sign in (Login)

 

 

2.

Menampilkan peringatan jika username dan password salah

 

 

3.

Menampilkan halaman dashboard (beranda)

 

 

4.

Menampilkan logo kelurahan sukabakti

 

 

5.

Menampilkan menu data arsip

 

 

6.

Menampilkan menu data KK

 

 

7.

Menampilkan menu data KTP

 

 

8.

Menampilkan menu data Umum

 

 

9.

Menampilkan menu data domisili

 

 

10.

Menampilkan menu data catatan kematian

 

 

11.

Menampilkan menu data keterangan kelahiran

 

 

12.

Adanya mesin pencarian

 

 

13.

Adanya tombol Add, Edit, Delete, pada masing-masing menu data

 

 

14.

Adanya kalender dan jam

 

 

15.

Adanya database

 

 

16.

Menampilkan tanggal penginputan data Kk, Ktp, Umum, domisili, catatan kematian, dan

keterangan kelahiran.

 

 

17.

Adanya total data yang di input

 

 

18.

Menampilkan menu laporan

 

 

19.

Menampilkan hasil laporan

 

 

20.

Menampilkan cetak laporan

 

 

21.

Menampilkan visi dan misi kelurahan sukabakti

 

 

22.

Menampilkan struktur organisasi kelurahan sukabakti

 

 

23.

Menampilkan profil kelurahan sukabakti

 

 

24.

Menampilkan menu logout

 

 

Non functional

Analisa kebutuhan

Saya ingin sistem dapat

No.

Keterangan

M

D

I

1.

User friendly

 

 

2.

Respons time

 

 

3.

Keamanan terjamin

 

 

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap 2 diatas, dibentuklah elisitasi tahap 3 yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap III

Functional

 

T

 

O

 

E

Analisis kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

No.

Keterangan

H

M

L

H

M

L

H

M

L

1.

Menampilkan halaman sign in (Login)

 

 

 

 

 

 

2.

Menampilkan peringatan jika username dan password salah

 

 

 

 

 

 

3.

Menampilkan halaman dashboard (beranda)

 

 

 

 

 

 

4.

Menampilkan logo kelurahan sukabakti

 

 

 

 

 

 

5.

Menampilkan menu data arsip

 

 

 

 

 

 

6.

Menampilkan menu data KK

 

 

 

 

 

 

7.

Menampilkan menu data KTP

 

 

 

 

 

 

8.

Menampilkan menu data Umum

 

 

 

 

 

 

9.

Menampilkan menu data domisili

 

 

 

 

 

 

10.

Menampilkan menu data catatan kematian

 

 

 

 

 

 

11.

Menampilkan menu data keterangan kelahiran

 

 

 

 

 

 

12.

Adanya mesin pencarian

 

 

 

 

 

 

13.

Adanya tombol Add, Edit, Delete, pada masing-masing

menu data

 

 

 

 

 

 

14.

Adanya kalender dan jam

 

 

 

 

 

 

15.

Adanya database

 

 

 

 

 

 

16.

Menampilkan tanggal penginputan data Kk, Ktp, Umum, domisili, catatan

kematian, dan keterangan kelahiran.

 

 

 

 

 

 

17.

Adanya total data yang di input

 

 

 

 

 

 

18.

Menampilkan menu laporan

 

 

 

 

 

 

19.

Menampilkan hasil laporan

 

 

 

 

 

 

20.

Menampilkan cetak laporan

 

 

 

 

 

 

21.

Menampilkan menu logout

 

 

 

 

 

 

Non functional

T

O

E

Analisa kebutuhan

Saya ingin sistem dapat

No

Keterangan

H

M

L

H

M

L

H

M

L

1.

User friendly

 

 

 

 

 

 

2.

Respons time

 

 

 

 

 

 

3.

Keamanan terjamin

 

 

 

 

 

 

Keterangan :

  1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
  3. E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. L artinya Low, maksudnya mudah untuk dikerjakan.
  2. M artinya Middle, maksudnya mampu untuk dikerjakan.
  3. H artinya High, maksudnya sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut lampiran Final draft elisitasi:

Tabel 3.10 Final Draft Elisitasi

Functional Requirement

Analisa kebutuhan

No.

Saya ingin sistem dapat :

1.

Menampilkan halaman sign in (Login)

2.

Menampilkan peringatan jika username dan password salah

3.

Menampilkan halaman dashboard (beranda)

4.

Menampilkan logo kelurahan sukabakti

5.

Menampilkan menu data arsip

6.

Menampilkan menu data KK

7.

Menampilkan menu data KTP

8.

Menampilkan menu data Umum

9.

Menampilkan menu data domisili

10.

Menampilkan menu data catatan kematian

11.

Menampilkan menu data keterangan kelahiran

12.

Adanya mesin pencarian

13.

Adanya tombol Add, Edit, Delete, pada masing-masing menu data

14.

Adanya kalender dan jam

15.

Adanya database

16.

Menampilkan tanggal penginputan data Kk, Ktp, Umum, domisili, catatan kematian, dan keterangan kelahiran.

17.

Adanya total data yang di input

18.

Menampilkan menu laporan

19.

Menampilkan hasil laporan

Non Functional Requirement

Analisa kebutuhan

No.

Saya ingin sistem dapat :

1.

User friendly

2.

Respons time

3.

Keamanan terjamin

Penyusun

 

 

 

(Mauidhotul Hasanah)
1511490280

 

Mengetahui

 

Pembimbing 1

 

 

 

(Ir. Khozin Yuliana, M.M)
NIDN : 0405056205

Pembimbing 2

 

 

 

( Mulyati,S.E.,M.M.,M.Pd.)
NIDN : 0410047603

 

Menyetujui

 

Stakeholder

 

 

 

(  Adi Rosmansyah )

Kepala Prodi

 

 

 

(Euis Sitinur Aisyah,M.Kom)
NIP:06003

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Berdasarkan analisis pada sistem yang sedang berjalan di sistem manajemen arsip kependudukan pada Kelurahan Sukabakti, peneliti mengusulkan sebuah sistem yang akan lebih mempermudah pegawai arsip dalam menginput data secara terkomputerisasi akan lebih cepat proses pencarian dokumen yang akan dibutuhkan dan laporan bulanan dapat terintegrasi secara langsung dengan database. Untuk merancang sistem yang diusulkan peneliti menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan usecase diagaram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram

  1. Admin
    Admin dapat melakukan segala aktivitas secara keseluruhan dalam mengakses sistem pengarsipan. Diantaranya:
    1. Admin dapat login
    2. Admin Menginput data penduduk
    3. Admin dapat manage data penduduk
    4. Admin menginput data Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), domisili, umum, catatan kematian, keterangan kelahiran
    5. Admin dapat manage data Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Domisili, umum, catatan kematian, keterangan kelahiran
    6. Admin Dapat view data laporan bulanan
    7. Dapat logout
  2. Pegawai
    Pegawai dapat melakukan aktivitas dalam sistem antara lain:
    1. Pegawai dapat login
    2. Pegawai menginput data Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), domisili, umum, catatan kematian, keterangan kelahiran
    3. Pegawai dapat view data Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), domisili, umum, catatan kematian, keterangan kelahiran
    4. Pegawai dapat view data laporan bulanan
    5. Dapat logout
  3. Lurah
    Lurah dapat melakukan aktivitas dalam sistem antara lain:
    1. Lurah dapat login
    2. Menampilkan menu laporan bulanan
    3. Lurah bisa view data laporan bulanan
    4. Dapat logout

Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Use case diagram sistem pengarsipan yang diusulkan adalah sebagai berikut:

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdiri atas :

  1. Satu system yang mencakup seluruh kegiatan pengarsipan.
  2. Tiga actor yang melakukan kegiatan diantaranya : admin, pegawai, lurah
  3. Sepuluh Use Case yang bisa dilakukan actor tersebut, diantaranya : login, home, data master, input data master, view data master, data transaksi, input data transaksi, view data transaksi, laporan, data, grafik, logout
  4. Enam include dan dua extend

Activity Diagram sistem yang Di Usulkan

  1. Activity diagram sistem aktor admin

    Gambar 4.2 Activity Diagram Admin yang diusulkan

    Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram Admin diatas terdapat:

    1. Satu initial node, sebagai objek yang diawali.
    2. Satu decision node, yaitu pemilihan benar dan salah
    3. Dua puluh enam Activity, sistem yang mencerminkan aktivitas yang terjadi.
    4. 1 (satu) final State, sebagai objek yang diakhiri.
  2. Activity diagram sistem aktor Pegawai

    Gambar 4.3 Activity Diagram Pegawai yang diusulkan

    Berdasarkan Gambar 4.3 Activity Diagram Pegawai diatas terdapat:

    1. Satu initial node, sebagai objek yang diawali.yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan.
    2. Satu decision node, yaitu pemilihan benar dan salah
    3. Dua puluh dua Activity, sistem yang mencerminkan aktivitas yang terjadi.
    4. 1 (satu) final state, sebagai objek yang diakhiri.
  3. Activity diagram sistem aktor lurah

    Gambar 4.4 Activity Diagram Lurah yang diusulkan

    Berdasarkan Gambar 4.4 Activity Diagram Lurah diatas terdapat:

    1. Satu initial node, sebagai objek yang diawali.
    2. Satu decision node, yaitu pemilihan benar dan salah
    3. Tiga activity sistem yang mencerminkan aktivitas yang terjadi.
    4. 1 (satu) final state, sebagai objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.5 Sequence Diagram rancangan sistem pengarsipan

Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram diatas terdapat :

  1. 3 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Admin, Pegawai, dan Lurah
  2. Sepuluh Lifeline antarmuka, yaitu : Login, penduduk, KK, KTP, catatan kematian, keterangan kelahiran, domisili, umum, data, grafik dan Logout.
  3. Satu loop sebagai tanda adanya perulangan, tiga frame sebagi keterangan.

Perbedaan Prosedur antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini merupakan perbedaan antara sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan untuk Arsip Kependudukan pada Kelurahan Sukabakti adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

No

Sistem yang berjalan

Sistem usulan

1.

Sistem pengarsipannya masih semi komputerisasi yaitu menggunakan Microsoft word dan excel .

Dengan adanya sistem yang diusulkan dengan proses penginputan dapat dilakukan secara terkomputerisasi

2.

Sering terjadi kesalahan dalam penginputan data sehingga laporan menjadi tidak akurat.

Dengan adanya sistem yang diusulkan mengurangi kesalahan dalam penginputan sehingga laporan menjadi lebih akurat.

3.

Memerlukan beberapa waktu dalam mencari berkas arsip    yang di

Penginputan menjadi lebih cepat

4.

Lamanya proses pembuatan laporan, karena berkas perlu di cari terlebih dahulu, diinput ulang, serta diolah kembali menjadi format laporan.

Untuk menyajikan laporan sudah terintegrasi secara otomatis dengan database

5.

Tidak adanya keamanan data sehingga siapa saja bisa mengakses data.

Keamanan lebih terjamin karena tersimpan didalam database.

Rancangan Basis Data

Class Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.6 Class Diagram yang Diusulkan

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang akan disimpan, primary key, dan panjang record. Berikut spesifikasi basis data untuk sistem arsip :

  1. Nama tabel : catatan_kematian
    Media : harddisk
    Isi : id_catatan_kematian, no_ktp, tanggal_wafat, jam_wafat, sebab, pemohon, nama_status, keterangan
    Primary Key : id_catatan_kematian
    Panjang record : 187

    Tabel 4.2 catatan_kematian

    No

    Nama field

    Tipe file

    panjang

    keterangan

    1.

     Id_catatan_kematian

    Int

    11

    Primary key

    2.

    no_ktp

    Char

    16

     

    3.

    Tanggal_wafat

    Date

     

     

    4.

    Jam_wafat

    Time

     

     

    5.

    Sebab

    varchar

    50

     

    6.

    pemohon

    varchar

    50

     

    7.

    Nama_status

    varchar

    10

     

    8.

    keterangan

    varchar

    50

     

  2. Nama tabel : domisili
    Media : harddisk
    Isi : id_domisili, no_ktp, nama, jenis_kelamin, kelurahan_asal, kecamatan_asal, kabkota_asal,provinsi_asal,alamat_sekarang,nama_status, keterangan.
    Primary Key : d_domisili
    Panjang record : 727

    Tabel 4.3 domisili

    No

    Nama field

    Tipe file

    panjang

    keterangan

    1.

    Id_domisili

    Int

    11

    Primary key

    2.

    no_ktp

    char

    16

     

    3.

    Nama

    varchar

    50

     

    4.

    jenis_kelamin

    enum

     

     

    5.

    kelurahan_asal

    varchar

    100

     

    6.

    kecamatan_asal

    varchar

    100

     

    7.

    kabkota_asal

    varchar

    100

     

    8.

    provinsi_asal

    varchar

    100

     

    9.

    alamat_sekarang

    varchar

    100

     

    10

    nama_status

    varchar

    100

     

    11

    keterangan

    varchar

    50

     

  3. Nama tabel : keterangan_kelahiran
    Media : harddisk
    Isi : id_keterangan_kelahiran, no_ktp, nama_anak, jenis_kelamin, tanggal_lahir, jam_lahir, tempat_lahir, anak_ke,agama, nama_ibu, nama_ayah, nama_status,keterangan
    Primary Key : id_keterangan_kelahiran
    Panjang record : 351

    Tabel 4.4 keterangan_kelahiran

    No

    Nama field

    Tipe file

    panjang

    keterangan

    1.

    id_keterangan_kelahiran

    Int

    11

    Primary key

    2.

    no_ktp

    char

    16

     

    3.

    Nama_anak

    varchar

    70

     

    4.

    jenis_kelamin

    Enum

     

     

    5.

    Tanggal_lahir

    Date

     

     

    6.

    jam_lahir

    Time

     

     

    7.

    Tempat_lahir

    varchar

    50

     

    8.

    Anak_ke

    tinytint

    4

     

    9.

    Agama

    Enum

     

     

    10.

    Nama_ibu

    varchar

    70

     

    11.

    Nama_ayah

    varchar

    70

     

    12.

    Nama_status

    varchar

    10

     

    13.

    keterangan

    varchar

    50

     

  4. Nama tabel : penduduk
    Media : harddisk
    Isi : no_ktp, nama, jenis_kelamin, agama, gol_darah, nama_ayah, nama_ibu, nama_dusun, alamat, rt, rw, no_telepon,tempat_lahir, tanggal_lahir, pendidikan, pekerjaan, status_nikah, warga_negara, status_hidup
    Primary Key : no_ktp
    Panjang record : 606

    Tabel 4.5 Penduduk

    No

    Nama field

    Tipe file

    panjang

    keterangan

    1.

    No_ktp

    char

    16

    Primary key

    2.

    Nama

    varchar

    100

     

    3.

    jenis_kelamin

    enum

     

     

    4.

    Gol_darah

    enum

     

     

    5.

    Nama_ibu

    varchar

    70

     

    6.

    Nama_dusun

    varchar

    70

     

    7.

    alamat

    varchar

    200

     

    8.

    rt

    varchar

    2

     

    9.

    rw

    varchar

    2

     

    10.

    No_telepon

    varchar

    16

     

    11.

    Tempat_lahir

    varchar

    70

     

    12.

    Tanggal_lahir

    date

     

     

    13.

    pendidikan

    varchar

    30

     

    14.

    pekerjaan

    varchar

    30

     

    15.

    Status_nikah

    enum

     

     

    16.

    Warga_negara

    enum

     

     

    17.

    Status_hidup

    enum

     

     

  5. Nama tabel : Kartu Keluarga (KK)
    Media : harddisk
    Isi : id_kk, no_ktp, permohonan, status, SHDK, jumlah_anggota, nama_status, keterangan
    Primary Key : id_kk
    Panjang record : 91

    Tabel 4.6 Kartu Keluarga (KK)

    No

    Nama field

    Tipe file

    panjang

    keterangan

    1.

    Id_kk

    int

    11

    Primary key

    2.

    No_ktp

    char

    16

     

    3.

    Permohonan

    enum

     

     

    4.

    Status

    enum

     

     

    5.

    Jumlah_anggota

    tinytint

    4

     

    6.

    Nama_status

    varchar

    10

     

    7.

    Keterangan

    varchar

    50

     

  6. Nama tabel : Kartu Tanda Penduduk (KTP)
    Media : harddisk
    Isi : id_ktp, nama, jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, agama, status_ktp, nama_status, keterangan
    Primary Key : id_ktp
    Panjang record : 171

    Tabel 4.7 Kartu Tanda Penduduk (KTP)

    No

    Nama field

    Tipe file

    panjang

    keterangan

    1.

    Id_ktp

    Int

    11

    Primary key

    2.

    Nama

    varchar

    50

     

    3.

    Jenis_kelamin

    Enum

     

     

    4.

    Tempat_lahir

    Char

    50

     

    5.

    Tanggal_lahir

    Date

     

     

    6.

    Agama

    Enum

     

     

    7.

    Status_ktp

    Enum

     

     

    8.

    Nama_status

    varchar

    10

     

    9.

    keterangan

    varchar

    50

     

  7. Nama tabel : status
    Media : harddisk
    Isi : nama_status
    Primary Key : nama_status
    Panjang record :10

    Tabel 4.8 Status

    No

    Nama field

    Tipe file

    panjang

    keterangan

    1.

    Nama_status

    varchar

    10

    Primary key

  8. Nama tabel : umum
    Media : harddisk
    Isi : id_umum, tanggal, no_ktp, maksud_keperluan, nama_status, keterangan
    Primary Key : id_umum
    Panjang record : 187

    Tabel 4.9 Umum

    No

    Nama field

    Tipe file

    panjang

    keterangan

    1.

    Id_umum

    int

    11

    Primary key

    2.

    tanggal

    date

     

     

    3.

    No_ktp

    char

    16

     

    4.

    Maksud_keperluan

    varchar

    100

     

    5.

    Nama_status

    varchar

    10

     

    6.

    keterangan

    varchar

    50

     

  9. Nama tabel : users
    Media : harddisk
    Isi : id_user, username, password, role
    Primary Key : id_user
    Panjang record : 31

    Tabel 4.10 Users

    No

    Nama field

    Tipe file

    panjang

    keterangan

    1.

    Id_user

    int

    11

    Primary key

    2.

    username

    varchar

    8

     

    3.

    password

    varchar

    8

     

    4.

    Role

    varchar

    4

     

Rancangan Program

Tampilan Menu Login Untuk Admin

Gambar 4.3 login untuk Admin

Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman login untuk admin. Setiap admin yang ingin mengakses sistem diharuskan memasukkan username dan password.

Tampilan Menu Login Untuk Pegawai

Gambar 4.4 login pegawai

Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman login untuk pegawai. Setiap akan mengakses sistem pegawai diharuskan menginput username dan password.

Tampilan Menu Login Untuk Lurah

Gambar 4.5 login lurah

Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman login untuk lurah. Setiap akan mengakses sistem lurah diharuskan menginput username dan password.

Tampilan Menu Home Admin

Gambar 4.6 home admin

Gambar diatas menunjukkan tampilan menu home dimana terlihat tampilan awal saat admin berhasil login ke sistem.

Tampilan Menu Home Pegawai

Gambar 4.7 home pegawai

Gambar diatas menunjukkan tampilan menu home dimana terlihat tampilan awal saat pegawai berhasil login ke sistem.

Tampilan Menu Home Lurah

Gambar 4.8 home lurah

Gambar diatas menunjukkan tampilan menu home dimana terlihat tampilan awal saat lurah berhasil login ke sistem

Tampilan Menu Penduduk

Gambar 4.9 Menu Penduduk

Gambar diatas menunjukkan salah satu menu yang ada di menu master yaitu submenu penduduk dimana di dalamnya terdapat penduduk yang diinput oleh admin.

Tampilan Menu User

Gambar 4.10 Menu Users

Gambar diatas menunjukkan salah satu menu yang ada di menu master yaitu submenu users dimana di dalamnya diinput oleh admin.

Tampilan Menu Catatan Kematian

Gambar 4.11 Menu Catatan kematian

Gambar diatas menunjukkan salah satu menu yang ada di menu transaksi yaitu submenu catatan keamtian dimana di dalamnya terdapat catatan kematian yang diinput oleh admin.

Tampilan Menu Keterangan Kelahiran

Gambar 4.12 Menu keterangan kelahiran

Gambar diatas menunjukkan salah satu menu yang ada di menu transaksi yaitu submenu keterangan kelahiran dimana di dalamnya terdapat penduduk yang diinput oleh admin.

Tampilan Menu Pengajuan Kartu Keluarga

Gambar 4.13 Menu pengajuan kartu keluarga

Gambar diatas menunjukkan salah satu menu yang ada di menu transaksi yaitu submenu data pengajuan kartu keluarga dimana di dalamnya terdapat penduduk yang diinput oleh admin.

Tampilan Menu KTP

Gambar 4.14 Menu Pengajuan KTP

Gambar diatas menunjukkan salah satu menu yang ada di menu transaksi yaitu submenu data pengajuan KTP dimana di dalamnya terdapat penduduk yang diinput oleh admin.

Tampilan Menu Domisili

Gambar 4.15 Menu Keterangan domisili

Gambar diatas menunjukkan salah satu menu yang ada di menu transaksi yaitu submenu keterangan domisili dimana di dalamnya terdapat penduduk yang diinput oleh admin.

Tampilan Menu Umum

Gambar 4.16 Menu umum

Gambar diatas menunjukkan salah satu menu yang ada di menu transaksi yaitu submenu data umum dimana di dalamnya terdapat penduduk yang diinput oleh admin.

Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.17 Menu Laporan

Gambar diatas menunjukkan salah satu menu yang ada di menu laporan.

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware (Perangkat Keras)

Hardware dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

  1. Processor : Intel(R) Celeron(R) CPU N3060 @1.60GHz
  2. Monitor : 14” LCD Monitor
  3. RAM : 2,00 GB
  4. Harddisk : 500GB

Spesifikasi Software (Perangkat Lunak)

Software dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

  1. Windows 7 atau Windows 10
  2. Mozilla Firefox
  3. Adminer
  4. Wampp Server

Hak Akses (Brainware)

Hak akses (Brainware) yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah :

  1. Admin
  2. Pegawai
  3. Lurah

Black Box Testing

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode black box testing yang dilaukakan dengan cara memberikan sejumlah input pada program yang diuji pada masing-masing menu dan submenu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menyampaikan pesan yang akan membantu user dalam penginputannya.

Implementasi

Time Schedulle

Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memerlukan waktu kurang lebih empat bulan. Pada tahapan ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan dalam bentuk tabel Schedulle Implementasi sebagai berikut:

Tabel 4.2 Time Schedulle Implementasi

 

No.

 

Kegiatan

Bulan

Maret

April

Mei

Juni

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1.

Pengumpulan Data

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.

Analisis Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3.

Wawancara

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4.

Perancangan Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5.

Pembuatan Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6.

Testing program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7.

Evaluasi Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8.

Perbaikan Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9.

Implementasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10.

Dokumentasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Estimasi Biaya

Berikut adalah rincian biaya yang diperlukan selama penelitian ini

Table 4.3 Estimasi Biaya

No.

Uraian Kegiatan

Volume

Harga satuan

Biaya

1.

Biaya Analisa atau Observasi

 

Analisa data

-

-

-

 

identifikasi masalah

-

-

-

 

Desain rancangan

-

-

Rp. 350.000

2.

Bahan dan Peralatan Penelitian

 

Printer Canon

1 buah

Rp.800000

Rp.800.000

 

Biaya Internet

4 bulan

Rp. 75.000

Rp. 300.000

3.

Administrasi

 

Kertas A4 80 gr@rim

1 Rim

Rp. 55.000

Rp. 55.000

 

Tinta Printer

3botol

Rp. 40.000

Rp. 120.000

4.

Transportasi

 

Biaya Transportasi

16 Trip

Rp. 10.000

Rp. 160.000

5.

Biaya Lain-lain

 

Hardcover

2 paket

Rp. 50.000

Rp. 100.000

 

Jumlah

Rp. 1.885.000

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa permasalahan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan dari rumusan masalah mengenai sistem manajemen arsip kependudukan pada kelurahan sukabakti yaitu sebagai berikut :

  1. Proses arsip kependudukan pada Kelurahan Sukabakti yang berjalan pada saat ini masih semi terkomputerisasi sehingga jika ingin membutuhkan data yang diperlukan harus mencari satu persatu di dalam ruangan kearsipan.
  2. Dalam proses perancangan sistem arsip penduduk pada Kantor Kelurahan Sukabakti belum terintegrasi dengan baik yang sesuai menggunakan metode analisis dan perancangan berorientasi objek UML (Unified Modeling Language), dibangun dengan bahasa pemrogaman PHP dengan database MySql. Diiharapkan dapat mempermudah dalam proses input, dan laporan dapat lebih efektif dan efisien sehingga data lebih akurat.

Saran

Berdasarkan kesimpulan, maka terdapat beberapa rekomendasri saran untuk kemajuan sistem arsip kependudukan pada kelurahan sukabakti diantaranya :

  1. Perlu adanya backup data untuk menghindari kesalahan dan error
  2. Dapat dikembangkan menjadi sistem berbasis mobile agar dapat di operasikan melalui Smartphone karena perkembangan teknologi sangat cepat dan pesat.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Aris, Donatus Agus Andriyanto, dan Yudha Surya Putra. 2016. “Aplikasi Sistem Penjualan Perlengkapan Taekwondo Berbasis Online Pada Toko Sport Taekwondo Jurnal SENSI Vol. 2 No. 1 - Februari 2016 ISSN: 2461-1409. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Yuliana, Khozin, Harfizar, dan Muh Afiffudin. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis WEB”. Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2
  3. 3,0 3,1 Rahayu, Sri, Ai Ratna Sari, dan Tri Sendra Saputra. 2018. “Analisa Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Pada Upt Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang”. Jurnal SENSI Vol. 4 No. 1 - Februari 2018 ISSN: 2461-1409. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Aisyah, Euis Sitinur, Novi Nur Atika, Rere Intan Fandiny. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Ekspor Studi Kasus PT. Istem. Jurnal Sensi. Vol. 3 nomor 1, Februari 2017. Diambil dari: http://sensi.ilearning.me/2018/02/06/februari-2017-vol-3-no-1/
  5. 5,0 5,1 Sutopo, Priyo 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran. Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web. Kalimantan Timur: Universitas Mulawarman. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1 Febuari 2016
  6. Rusdiana, H.A. Dan Moch. Irfan. 2014. Sistem Manajemen Informasi. Bandung: Pustaka Setia. ISBN: 978-9790764217
  7. John Burch buku Rizki Ahmad Fauzi : 2017. “Sistem Informasi Akuntansi (Berbasis Akuntansi)”. Yogyakarta: Deepublish
  8. Mulyati, T. R. (Agustus 2018). Sistem Informasi Absensi Berbasis Web Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang. CERITA ISSN Vol 4 No 2, 2356-5195.
  9. Hidayat, Wahyu, dkk. 2016. “Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi”. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No. 2-Agustus 2016. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  10. Kausar, Ahmad, Yusuf Fazri Sutiawan, dan Vidila Rosalina. 2015. “Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere PRO CS 5”. Journal PROSISKO Vol. 2 No. 1 ISSN: 2406-7733.
  11. 11,0 11,1 Sophan, Sopian. Pengimplementasian dan perancangan sistem Informasi penjualan dan pengendalian stok barang pada took swastika service (SS) bangunan dengan menggunakan Bahasa pemograman visual basic 6.0 didukung database mysql. Jurnal Momentum. Vol.16 No.2:35-36 Agustus 2014.
  12. Al Fatta, Hanif dan Robert Marco. 2015. Analisa Pengembangan Dan Perancangan Sistem Informasi Akademik Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta:Jurnal Telematika. Vol.8 No.2:63-91
  13. 13,0 13,1 Agustina Simangunsong 2018. “ Sistem informasi Pengarsipan Dokumen Berbasis Web”. Jurnal Mantik Penusa. Vol.2, No. 1 Juni 2018.
  14. 14,0 14,1 14,2 Mirmani, Anon. 2015. Modul Pengantar Kearsipan. Jakarta: Universitas Terbuka. Diambil dari : http://repository.ut.ac.id/4169/1/PUST2252-M1.pdf
  15. Hanafri, Muhammad Iqbal, Siti Maisaroh Mustafa, Arip Hidayat. 2017. Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. Jurnal Sisfotek Global, Vol 7 No 1. ISSN : 2088 – 1762(definisi elisitasi)
  16. Sofiana, Sopa. 2017 Rancang Bangun Dashboard Administrasi Akademik di SMK FADILAH Tangerang Selatan : Jurnal Informatika Universitas Pamulang Vol. 2,No. 1
  17. Atikah, Dede Bachtiar, 2015. “Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya, Kota Tangerang, Dikutip dari Jurnal Sisfotek Global, Vol.5”. http://journal.stmikglobal.ac.id/index.php/sisfotek/article/view/69
  18. Asbar, Yuli, dan Mochamad Ari Saptari. 2017. “Analisa Dalam Mengukur Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode PIECES”. Jurnal Visioner & Strategis Vol. 6 Nomor 2, September 2017: 39-47 Universitas Malikussaleh. Diambil dari : https://journal.unimal.ac.id/visi/article/view/301/ (pieces)
  19. M.A. Ansari. 2017. “Event Organization Using GPS Based Location Tracking Including Communication System”. Imperial Journal of Interdisciplinary Research (IJIR) Vol 3 Issue 6
  20. 20,0 20,1 Warsito, Budi Dkk. 2015. “Perancangan Sis+ menggunakan metode Yii Framework pada Perguruan Tinggi Raharja”. jurnal CCIT Vol.8 No.2
  21. Mulyani, Sri. 2016. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah. Bandung: Abdi Sistematika.
  22. Priyanto, Hidayatullah dan Jauhari Khairul Kawistara dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:89).
  23. Albar, Fauzan Manafi, dkk. 2017. “Inventarisasi Manajemen Aset Berbasis Online Pada PD.BPR Kerta Raharja Cabang Balaraja. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2, Agustus 2017 ISSN: 2461-1409.
  24. Annisak, Waricha. 2017. "Desain Pengemasan Tes Diagnostik Miskonsepsi Berbasis CBT ("Computer Based Test")". Jambi: Jurnal EduFisika. Vol.2 No.1:2.
  25. Setiaji. 2014. "Sistem Informasi Manajemen Aset Berbasis Web pada Koperasi Karlina PT PLN (PERSERO) Area Pontianak". Pontianak: Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) AMIK BSI Pontianak.
  26. Jaya, Henry, Deasy Purwaningtias dan Muhammad Sony Maulana. 2013. "Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Online pada SMP Negeri 1 Sungai Raya". Pontianak: Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST).
  27. Labatjo, H., Rahmat, Arie S.M. Lumenta, ST., MT dan Brave A. Sugiarso, ST.,MT. 2015. "Rancang Bangun Sistem Pengolahan Data Barang Berbasis Web pada Toko Fitber". Manado: E-Journal Teknik Elektro dan Komputer. Vol.4 No.6:18.
  28. Supono,Vidiandry Putratama. 2016. Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter. Yogyakarta: Deepublish
  29. Rahayu, Sri, Muhamad Yusup, dan Sinta Puspita Dewi. 2015. “Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework YII”. CCIT Journal Vol. 9 No. 1 – September 2015 ISSN : 1978-8282. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  30. Himawan, Dede Cahyadi dan Munawati. 2016. Prototype Sistem Infomasi Perhitungan Nilai Point Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yupentek 1 Tangerang. Jurnal CCIT. Vol. 9 nomor 3, Agustus 2016. Diambil dari: http://ccitjournal.ilearning.me/2016/02/19/prototype-sisteminformasi- perhitungan-nilai-poin-pelanggaran-tata-tertib-pada-smkyuppentek- 1-tangerang/ (definisi blackbox)
  31. Martono, Aris, Eko Arjun Setyawan dan Alda Dwi Pambudi. 2018. “Implementasi Sistem Informasi Kehadiran Siswa Pada Smkn 2 Kabupaten Tangerang”. Jurnal SENSI Vol.4 No.1 – Februari 2018 ISSN: 2461-1409 Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Diambil dari :https://sensi.ilearning.me/2018/05/07/februari-2018-vol-4-no-1
  32. 32,0 32,1 Azizah, Nur, Sri Rahayu dan Nova Adhista. 2017. Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan SPG Berstatus Kontrak Pada PT Softex Indonesia Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Jurnal SENSI. Vol. 3 nomor 2, Agustus 2017. Diambil dari:https://sensi.ilearning.me/2017/05/30/sensi066/
  33. Rifauddin, Machsun 2016. “ Pengelolaan Arsip Elektronik Berbasis Teknologi”.jurnal Khizanah Al-Hikmah Vol.4No.2 Tahun 2016.
  34. Costa, Miguel, Daniel Gomes, dan Mário J. Silva. 2017. The Evolution Of Web Archiving. International Journal On Digital Libraries Diambil dari : https://sensi.ilearning.me/2018/05/07/februari-2018-vol-4-no-1/
  35. Zejnullahu, Fakije dan Indrit Baholli. 2017. System For Electronic Archiving Of Document In Republic Of Kosovo- An Evaluation Of Success Factors- Design-Reality Gap Analysis. Mediterranean Journal Of Social Sciences
  36. Wei Zuo, Xingguo Zeng, Zhoubin Zhang, Liang Geng , And Chunlai Li (2017). Data Archiving And Serving System Implementation In Clep’s Gras Core System. Geophysical Research Abstracts
  37. Kim, Hee-June, Hyun-Joo Lee, Ji-Yeon Shin, Kyeong-Hyeon Park, Seung-Gi Min, dan Hee-Soo Kyung. 2017. Preoperative Planning Using The Picture Archiving And Communication System Technique In High Tibial Osteotomy. Journal Of Orthopaedic Surgery
  38. Gelfand. 2018. Web Archives for the Analog Archivist: Using Webpages Archived by the Internet Archive to Improve Processing and Description. Newyork : Journal of Western Archives, Issue. 1,Vol. 9

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Admin, Mauidhotul Hasanah