SI1511490119

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


APLIKASI JENDELA AKADEMIK SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI

ANTARA ORANG TUA DAN SEKOLAH PADA

BP2IP TANGERANG


SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg



Disusun Oleh :

NIM : 1511490119

NAMA : SITI HUMAEROH


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2018/2019)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


APLIKASI JENDELA AKADEMIK SEBAGAI MEDIA

KOMUNIKASI ANTARA ORANG TUA DAN SEKOLAH PADA

BP2IP TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1511490119
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 22 Januari 2019

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM.)
       
NIP : 000594
       
NIP : 060003




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM JENDELA AKADEMIK SEBAGAI MEDIA

ANTARA KOMUNIKASI ORANG TUA DAN SEKOLAH PADA

BP2IP TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511490119
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Disetujui Oleh :

Tangerang, 22 Januari 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Sugeng Santoso, M.Kom)
   
(Oleh Soleh, S.Kom,. M.M.SI)
NID : 03009
   
NID : 04043




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


APLIKASI JENDELA AKADEMIK SEBAGAI MEDIA

MEDIA KOMUNIKASI ANTARA ORANG TUA DAN SEKOLAH PADA

BP2IP TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1511490119
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 22 Januari 2019

 
 
 
 
 
NIM : 1511490119

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Seiring dengan berkembangnya kehidupan manusia saat ini, banyak sekali aplikasi dan sistem informasi yang dibuat untuk menunjang dan menciptakan kemajuan di berbagai bidang dalam segala aktifitas yang dilakukan oleh manusia, itupula yang dirasakan perlu diterapkan pada PT. Bumitangerang Mesindotama dalam perencanaan anggaran biaya pada bagian IT terutama rencana anggaran biaya project yang membutuhkan waktu dan proses yang cukup lama. Perlu adanya sebuah sistem yang dapat membuat proses rencana anggaran biaya menjadi lebih mudah, cepat, dan akurat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dalam menganalisa sistem yang didukung dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka untuk pengumpulan datanya. Dengan adanya sistem rencana anggaran biaya project IT diharapkan perhitungan rencana anggaran biaya yang sebelumnya rumit dan memakan proses yang lebih lama menjadi lebih mudah, cepat, serta akurat juga diharapkan dapat mengatasi segala kesalahan yang selama ini terjadi.

Kata kunci : Sistem rencana anggaran biaya, IT, Project


ABSTRACT


Along with the development of human life today, many applications and information systems are made to support and create progress in various fields in all activities undertaken by humans, it is also felt necessary to be applied to PT. Bumitangerang Mesindotama in planning budget cost in part IT especially budget plan project cost which requires time and process long enough. The need for a system that can make the cost budget plan process easier, faster and more accurate. In this research, researchers use the SDLC (System Development Life Cycle) method in analyzing the system supported by observation, interview, and literature study for data collection. With the budget plan system of IT project, the cost is expected to the calculation of budget plan previously complicated and consuming longer process becomes easier, faster, and accurate also expected to overcome all errors that have been happened.

Keywords: System cost budget plan, IT, Project




KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan SKRIPSI yang berjudul “APLIKASI JENDELA AKADEMIK SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI ORANG TUA DAN SEKOLAH PADA BP2IP TANGERANG””.

Dengan tepat waktu.Dalam kesempatan ini, penulis menghaturkan terimakasih yang dalam kepada semua pihak yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi terwujudnya laporan skripsi ini. .

Oleh sebab itu, disini penulis sampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada:

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM. selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso M. Kom, selaku Pembantu Ketua 1 (PK1) STMIK Raharja dan selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran maupun tenaga untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis
  4. Euis Sitinur Aisyah,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi
  5. Bapak Oleh Soleh, M.Kom.M.MSi selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Cholis Imam Nawawi, S.Si.T. sebagai pembimbing lapangan, yang bersedia memberikan informasi-informasi yang penulis butuhkan.
  8. Hormat dan cinta penulis khususkan pada kedua orang tua serta kakak yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil serta do'a sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini dengan tepat waktu.
  9. Sahabat-sahabat terkasih Dhevi Nanda Harwin, Siti Haeriah, Tiara Deasy W, Siti Ardila, M. Fauzan, M. Hifdi Nur F, Anas Alif S, Thomi A I yang mendukung dan meluangkan waktunya serta memberikan semangat yang luar biasa.
  10. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu sehingga penulisan laporan ini dapat terwujud.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan Skripsi ini tidak terlepas dari kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. .

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu, dan bermanfaat bagi penulis dan pembaca laporan skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayahNya untuk kita semua..


  
Tangerang, 22 Januari 2019
   
(Siti Humaeroh)
NIM : 1511490119


Daftar isi



DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Gambar Sistem terbuka
  2. Gambar 2.2 Gambar Sistem tertutup
  3. Gambar 2.3 Gambar The triangle for success
  4. Gambar 2.4 Tahap Analisis Perhitungan RAB
  5. Gambar 3.1 Gambar Struktur organisasi
  6. Gambar 3.2 Gambar Use case diagram sistem berjalan
  7. Gambar 3.3 Gambar Activity diagram sistem berjalan
  8. Gambar 3.4 Gambar Sequence diagram sistem berjalan
  9. Gambar 4.1 Gambar Use case sistem usulan
  10. Gambar 4.2 Gambar Activity diagram admin sistem usulan
  11. Gambar 4.3 Gambar Activity diagram manajemen sistem usulan
  12. Gambar 4.4 Gambar Activity diagram Staff IT sistem usulan
  13. Gambar 4.5 Gambar Activity diagram pimpinan sistem usulan
  14. Gambar 4.6 Gambar Sequence diagram admin sistem usulan
  15. Gambar 4.7 Gambar Sequence diagram manajemen sistem usulan
  16. Gambar 4.8 Gambar Sequence diagram Staff IT sistem usulan
  17. Gambar 4.9 Gambar Sequence diagram pimpinan sistem usulan
  18. Gambar 4.10 Gambar Class diagram sistem usulan
  19. Gambar 4.11 Gambar Prototype halaman utama
  20. Gambar 4.12 Gambar Prototype login sistem
  21. Gambar 4.13 Gambar Prototype menu home
  22. Gambar 4.14 Gambar Prototype menu rencana anggaran biaya – proyek
  23. Gambar 4.15 Gambar Prototype menu rencana rincian
  24. Gambar 4.16 Gambar Prototype menu uraian kegiatan
  25. Gambar 4.17 Gambar Prototype menu laporan
  26. Gambar 4.18 Gambar Prototype menu logout
  27. Gambar 4.19 Gambar Tampilan halaman utama sistem
  28. Gambar 4.20 Gambar Tampilan login sistem
  29. Gambar 4.21 Gambar Tampilan menu home
  30. Gambar 4.22 Gambar Tampilan menu masterG
  31. Gambar 4.23 Gambar Tampilan menu rencana anggaran biaya – proyek
  32. Gambar 4.24 Gambar Tampilan menu rincian
  33. Gambar 4.25 Gambar Tampilan menu uraian kegiatan
  34. Gambar 4.26 Gambar Tampilan menu laporan
  35. Gambar 4.27 Gambar tampilan menu logout

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Tabel Elisitasi tahap I
  2. Tabel 3.2 Tabel Elisitasi tahap II
  3. Tabel 3.3 Tabel Elisitasi tahap III
  4. Tabel 3.4 Tabel Final draft elisitasi
  5. Tabel 4.1 Tabel Struktur tbl_proyek
  6. Tabel 4.2 Tabel Struktur tbl_rincian
  7. Tabel 4.3 Tabel Struktur tbl_uraian
  8. Tabel 4.4 Tabel Struktur tbl_user
  9. Tabel 4.5 Tabel Perbedaan sistem berjalan dengan sistem usulan
  10. Tabel 4.6 Tabel Time Schedule
  11. Tabel 4.7 Tabel Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan manusia, pendidikan yang berkualitas sangat diperlukan untuk mencapai manusia yang kompeten. \ Tujuan dari pendidikan pada dasarnya untuk mengembangkan diri dalam beragama, bersosialisasi, dan perubahan tingkah laku baik intelektual, moral maupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan makhluk sosial. Lingkungan belajar mengajar mecakup, tujuan pengajaran, bahan pengajaran, metode pengajaran, dan penilaian pengajaran. Dalam metedologi pembelajaran ada dua aspek yang paling penting yaitu metode pengajar dan media pembelajaran. Media pembelajaran mempunyai peran penting bagi kelangsungan belajar mengajar, oleh karena itu pengajar mampu menggunakan media dengan baik..

Aktivitas yang padat para orang tua menjadi satu alasan kurangnya dalam memperhatikan perkembangan anak pada saat disekolah. Informasi yang belum pasti atau isu-isu mengenai kegiatan disekolah, dan sebagainya bisa saja terjadi apabila pihak manajemen sekolah tidak dapat memantau komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua.. Mulai dari kehadiran, kegiatan dikelas maupun lingkungan sekolah. Komunikasi guru dan orang tua siswa juga sangat penting untuk mengetahui perkembangan anak disekolah . Seperti di BP2IP Tangerang hampir tidak adanya ruang dimana orang tua dan guru untuk berkomunikasi, dan sangat sulit mengetahui kegiatan yang dilakukan anak setiap harinya disekolah.

Berdasarkan riset internal terhitung pada tahun 2017 dari 1783 siswa 95% orang tua mereka menggunakan smartphone, dalam keseharian, dan tidak sedikit yang berasal dari luar daerah Tangerang. Oleh sebab itu mendorong penulis menyajikan suatu celah informasi yang menghubungkan sekolah dan orang tua guna untuk mempermudah orang tua mengetatui informasi yang terupdate dan terakurat disekolah. Agar para orang tua lebih efektif memantau anak-anaknya disekolah. Berdasarkan latar belakang diatas penulis membuat judul Skripsi “Aplikasi Jendela Akademik sebagai Media Komunikasi Orang Tua dan Sekolah pada BP2IP Tangerang “ merupakan media untuk beragam kebutuhan komunikasi sekolah yang menghubungan sekolah dan orang tua,

Rumusan Masalah

Kesimpulan dari latar belakang diatas, masalah yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem informasi yang sedang berjalan di BP2IP Tangerang saat ini?
  2. Bagaimana kelemahan sistem yang sedang berjalan saat ini pada BP2IP Tangerang?
  3. Bagaimana rancangan sistem yang diusulkan pada sistem Jendela Akademik yang akan diterapkan pada BP2IP Tangerang ?
  4. Bagaimana kelebihan sistem yang diusulkan pada sistem Jendela Akademik pada BP2IP Tangerang ?
  5. Siapa saja yang berperan dalam sistem yang diusulkan pada sistem Jendela Akademik?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang dibahas dibatasi hanya pada sistem media komunikasi akademik dimana manajemen sekolah memberikan berbagai informasi kepada orang tua seperti pengumuman pemberitahuan pembayaran, dan kalender akademik yang bersangkutan pada kegiatan disekoah.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dibuatnya sistem informasi akademik pada BP2IP Tangerang dibagi menjadi tiga (3) tujuan yaitu  :

  1. Tujuan Operasional
    1. Dapat memahami kebutuhan yang berhubungan dengan sistem informasi akademik pada BP2IP Tangerang
    2. Dapat mengetahui kendala apa saja yang muncul dengan sistem informasi akademik pada BP2IP Tangerang
    3. Menghasilakan suatu sistem informasi akademik pada BP2IP Tangerang
  2. Tujuan Fungsional
    1. Untuk merancang dan mengimplementasikan sistem informasi akademik pada BP2IP Tangerang.
    2. Dapat digunakan oleh instansi sebagai tumpuan dasar untuk mengambil kebijakan dan keputusan yang berkaitan dengan sistem informasi akademik pada BP2IP Tangerang
  3. Tujuan Individual

      Untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan serta menambah wawasan sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan laporan SKRIPSI.

Manfaat Penelitian

  1. Manfaat Bagi Penulis

    Memberikan pengalaman kepada penulis untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima di dalam perkuliahan pada kegiatan nyata.

  2. Manfaat Bagi Instansi
    1. Dengan penelitian yang dilakukan, instansi mendapat masukan bagaimana menggunakan sistem agar lebih update to date dan efesien.
    2. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan pada sistem yang sudah digunakan pada saat ini dan dijadikan bahan referensi dalam pembuatan sistem informasi akademik yang baru.
  3. Manfaat Bagi Perguruan Tinggi
    1. Sebagai bentuk apresiaisi perkembangan teknologi informasi.
    2. Dapat membina kerjasama yang baik dengan perusahaan
    3. Referensi pembuatan studi pustaka

Metodologi Penelitian

Dalam pengumpulan data penulis menggunakan tiga (3) metode yaitu:

  1. Metode Pengumpulan Data
    1. Metode Observasi

      Metode ini dilakukan untuk melakukan pengamatan langsung diperusahaan atau instansi mengenai kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan. Pada metode ini penulis melakukan observasi langsung di BP2IP Tangerang. Adapun metode ini sangat penting bagi penulis, dikarenakan metode ini sumber informasi yang sangat akurat dan membantu dalam menganalisa.

    2. Metode Wawancara

      Metode wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab dan tatap muka secara langsung pada kanit PMM BP2IP Tangerang yang bertanggung jawab untuk mendapatkan informasi yang akurat.

    3. Metode Pustaka

      Metode ini dilakukan guna melengkapi pengumpulan data atau informasi dengan mecari referensi-referensi dari beberapa buku atau internet yang ada hubungannya dengan teori yang saat ini penulis bahas dalam menyusun skripsi.

    4. Metode Analisis

      Setelah identifikasi data dilakukan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada diolah dan dianalisa agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Dalam metode analisis dilakukan melalui beberapa tahap yaitu survei terhadap sistem yang sedang berjalan kemudian analisa terhadap temuan survei setelah dianalisa kemudian identifikasi temuan survei dan yang terakhir identifikasi persyaratan sistem selanjutnya analisa tersebut dibuat dalam sebuah laporan yang diharapkan dapat membantu proses perancangan sistem.

  2. Metode Analisa Data
    1. Metode Analisa Sistem

      Dari data yang diperoleh dalam penelitian diolah dan dianalisa, analisa yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisa Business Model Canvas . Fungsi menggunakan Business Model Canvas yaitu dapat mememetakan strategi untuk membangun bisnis yang kuat. Business Model Canvas mempunyai 9 Blok yaitu : Value proposition, Customer segment, customer relationship, chanel, revenue stream, key resource, key activities, key parthnership, cost structure.

      Selain menggunakan Business Model Canvas penulis menggunakan metode PIECES, sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik. Aspek yang ada pada PIECES diantaranya kinerja, informasi, ekonomi, keamanan,efesiensi, dan pelayanan.

    2. Metode Perancangan Sistem

      Dalam metode perancangan menggunakan menggunakan tools Unified Modeling Language (UML) dengan software Visual Paradigm for UML 8.0 Interprise Edition yang melalui tahap Usecase Diagram, Class Diagram, Sequnce Diagram dan Activity Diagram. Dalam perancangan sistem yang akan dibuat penulis menggunakan metode elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi yang dibutuhkan sistem. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang dibutuhkan oleh user. Pada proses desain penulis memakai bahasa pemrograman PHP dan Notepad++ sebagai script editor. Dan MySQL database yang digunakan.

    3. Metode Pengujian Sistem

      Tahap pengujian desain yang sudah berbentuk program yang siap untuk dioperasikan. Peneliti menggunakan metode Black Box Testing dimana metode ini dapat medeteksi atau mengetahui kesalahan pada fungsi sistem dan apakah sistem berjalan dengan baik.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan skripsi ini,, penulis membuat sub bab. Adapun uraian dari bab-bab tersebut sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab I menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan,ruang lingkup, metode penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II menjelaskan tentang teori-teori yang yang berupa definisi yang didapat dari kutipan buku yang berhubungan dengan pembahasan yang berkaitan dengan laporan skripsi penulis . Bab ini juga menjelaskan tentang teori-teori umum seperti, konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisis sistem serta literatur review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab III menjelaskan gambaran umum perusahaan, struktur organisasi dan penjelasan tugas dan tanggung jawab. Selain penjelasan tentang gambaran perusahaan BAB ini juga berisi analisa sistem yang berjalan, serta terdapat uraian analisa masalah, analisa masukan, analisa keluaran, konfigurasi sistem, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah serta user requirement sebagai landasan mendesain sistem.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab IV menjelaskan tentang rancangan sistem yang diusulkan untuk menyimpulkan permasalahan yang dialami. Dibab ini juga memuat perancangan serta implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab V menjelaskan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan anlisa dan optimalisasi sistem berdasarkan penjelasan pada bab-bab sebelumya.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisi referensi-referensi yang diperoleh selama melakukan penelitaian.

LAMPIRAN

Daftar lampiran berisi dokumentasi dan data-data yang selama ini dilakukan penulis dalam penelitian untuk melengkapi laporan skripsi.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

    Kata sistem sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat sekarang ini. Kata sistem juga sering disangkut pautkan dengan penggunaan komputer, namun pengertian sistem tidak sebatas itu. Ada beberapa pendapat para ahli tentang definis sistem diantaranya:

    Menurut Ageng Setiani (2015:49) dkk berpendapat bahwa, [1] “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari produsen-produsen yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk meyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu.”

    Menurut I Putu Agus (2016:2), [2] “Sistem adalah sebuah kesatuan yang kompleks, tersusun atas sejumlah komponen atau elemen yang saling terhubung satu sama lain, yang memudahkan didalam jalannya satu atau beberapa buah proses””

    Sedangkan menurut Marshall B.Romney dan Paul Jhon Steinbart (2015:3), [3] “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana system biasa nya terbagi dalam sub system yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.”

    Berdasarkan beberapa definisi tentang sistem yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen atau elemen yang bekerja sama sesuai fungsinya dan saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan

  2. Karakteristik Sistem

    Menurut Jeperson Hutahaean (2015:3-5)[4], Supaya sistem itu dikatakan sebagai sistem yang baik memiliki karakteristik, yaitu:

    1. Komponen (Components)
    2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

    3. Batasan Sistem (Boundary)
    4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup(scope) dari sistem tersebut.

    5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
    6. Lingkungan luar sistem (Environment) adalah luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan harus tetap dijaga dan merugikan harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

    7. Penghubung Sistem (Interface)
    8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu dengan subsistem yang lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsitem lain melalui penghubung.

    9. Masukan Sistem (Input System)
    10. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

    11. Keluaran Sistem (Output System)
    12. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

    13. Pengolahan Sistem
    14. Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Contohnya, sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

    15. Sasaran Sistem
    16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

  3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Jeperson Hutahaean (2015:7)[4], Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :

    1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
    2. Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur. Contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.

      Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contohnya dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sitem mesin-mesin perusahaan.

      Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang sama pentingnya,sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal. Sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada didalam organisasi.

    3. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan
    4. Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputnya, bagimana proesesnya, dan harapan yang menjadi outpunya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistic merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

    5. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
    6. Sistem tertutup dan sistem terbuka adalah yang membedakan ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

    7. Sistem Manusia dan Sistem Mesin
    8. Sistem manusia dan mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global.

Konsep Dasar Data dan Informasi

  1. Definisi Data
  2. Menurut Aris dkk (2016:74)[5] “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suaru kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event)adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertebtu. Kesatuan nyata (fact and entitiy) adalah berupa suatu objek nyataseperti, tempat, benda,dan orang-orang yang betul-betul dan terjadi”.

    Menurut H. A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:68)[6], “Data adalah semua keterangan seseorang yang dijadikan responden ataupun yang berasal dari dokumen-dokumen dalam bentuk static maupun dalam bentuk lainnya untuk keperluan penelitian”.

  3. Klasifikasi Data
  4. Menurut H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:71)[6] dalam buku sistem informasi manajemen, data dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

    1. Berdasarkan Sifat Data
    2. Berdasarkan sifat data, dikenal data kuantitatif, yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan, data kualitatif, yaitu data bukan dalam bentuk penjumlahan atau angka, melainkan dalam bentuk kategori.

    3. Berdasarkan Sumber Data
    4. Berdasarkan sumber data, dikenal sebagai.

      1. Data internal, yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan atau karya orang lain.
      2. Data eksternal, yaitu data yang berasal dari luar organisasi atau institusi atau data hasil observasi orang lain.
    5. Berdasarkan Cara Memperolehnya
    6. Berdasarkan cara memperolehnya, data dapat dikelompokan menjadi :

      1. Data Primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti atau diperoleh dari sumber pertama dan datanya belum diolah.
      2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua mengumpulkan data tersebut.
    7. Bedasarakan Cakupan Pengumpulnya
    8. Berdasarkan cakupan pengumpulannya, data dikelompokan menjadi 2 yaitu:

      1. Data Sensus, yaitu data yang diperoleh dari populasi.
      2. Data Sampel, yaitu data yang diperoleh dari sampel.
    9. Berdasarkan Dinamika Data
    10. Berdasarkan dinamika, data dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu :

      1. Data Statis, yaitu data yang dalam jangka waktu lama tidak akan mengalami perubahan.
      2. Data Semi Dinamis, yaitu data yang dalam waktu kemungkinan mengalami perubahan, sedikit mengalami perubahan.
    11. Berdasarkan Skala Pengukurannya
    12. Berdasarkan skala pengukurannya, dikenal data nominal, data orinal, data internal, dan data rasio.

Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Informasi
  2. Menurut Khozin Yuliyana dkk (2018)[7] dalam “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”.

    Menurut Handoko (2016:83)[8], “Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami didalam keputusan sekarang maupun masa depan”

    Menurut Abdul Kadir (2014:34-35)[9], “Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh manusia, maksudnya adalah bahwa informasi sangat berperan pada suatu organisasi”.

    Dari pendapat yang dikemukakan para ahli dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan data yang sudah diolah atau diproses menjadi suatu bentuk yang memiliki nilai bagi yang menerimanya.

  3. Nilai Informasi
  4. Menurut Jogiyanto (2014:11)[10], “ Nilai informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dapat dikatakan bernilai jika mempunyai manfaat yang efektif dan mempunyai nilai yang dapat diukur seberapa akuratnya suatu informasi tersebut. Kegunaan informasi adalah untuk mengurang hal ketidak pastian didalam proses keputusan tentang suatu keadaan.

  5. Jenis-jenis Informasi
  6. Menurut Sunarya dkk. (2015:80)[11] Informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang diantaranya adalah :

    1. Informasi berdasarkan persyaratan. Suatu Informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
    2. Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua, yaitu :
      1. Informasi masa lalu.
      2. Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang di pergunakan, namun dalam penyimpanan pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.

      3. Informasi Masa Kini
      4. Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.

Konsep dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi
  2. Menurut Sri Rahayu dkk (2018: 3)[12] “Sistem Informasi merupakan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan”.

    Sedangkan menurut, Abdul Kadir (2014:8)[9], “Sistem informasii mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan tertentu”.

    Dari penelitian yang dikemukakan para ahli dapat disimpulkan sistem informasi merupakan sistem yang ada disetiap organisasi atau institusi yang dapat mengelola sistem menggunakan teknologi.

  3. Komponen Dasar Sistem informasi
  4. Menurut Jeperson Hutahaean (2014:13)[4], Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu :

    1. Blok Masukan (Input Block)
    2. Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Inputt disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menagkap daa yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen dasar.

    3. Blok Model (Model Block)
    4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan daa yang tersimpan didalam basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah didinginkan.

    5. Blok Keluaran (Output Block)
    6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen sera semua pemakai sistem.

    7. Blok teknologi (Technology Block )
    8. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dab mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 9tiga) unsur utama :

      1. Teknisi (Humanware dan Brainware)
      2. Perangkat Lunak (Software)
      3. Perangkan Keras (Hardware)
    9. Blok Basis Data (Database Block)
    10. Blok basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

    11. Blok Kendali (Control Block)
    12. Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temeperaur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahhan-kesalahan, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat diatasi.

Konsep Dasar Unifield Modeling Languange (UML)

  1. Definisi Unifield Modeling Language (UML)
  2. Menurut Satzinger, Jackson, dan Burn dalam buku System Analysis and Design in a Changing World 6th edition (2013:36)[13],”Unified Modelling Language (UML) is a standart set of model conssruct an notations defined by the Object Management Group (OMG), a standart organization for system development”. Yang terjemahannya adalah Unified Modelling Language (UML) merupakan kumpulan model standar konstruksi dan notasi yang didefinisikan oleh Object Management Group (OMG), yang sebuah organisasi standar untuk pengembangan sistem.

    Menurut Maimunah, Padeli, Erna Astriyani (2018)[14], “Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafik yang didukung oleh meta-model tunggal yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khuusnya sistem yang dibangun menggunakan pemograman berorientasi objek.

    Sedangkan menurut Puspitasari (2016)[15], “Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standard bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan”.

    Kesimpulan dari pendapat diatas Unified Modelling Language (UML) merupakan bahasa pemodelan yang spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, merancang dan membangun sistem perangkat lunak.

  3. Jenis Diagram Unifield Modeling Language (UML)
  4. Menurut Retnoningsih (2015), bahwa terdapat beberapa diagram di dalam UML :

    1. Use Case Diagram
    2. Merupakan pemodelan untuk behavior sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

    3. Class Diagram
    4. Menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

    5. Sequence Diagram
    6. Menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.

    7. Activity Diagram
    8. Menggambarkan workflow atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.

    9. Component Diagram
    10. Menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem. Component diagram fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada didalam sistem.

    11. Deployment Diagram
    12. Menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.

Konsep Dasar Database dan MySQL

  1. Definisi Database
  2. Menurut Prasetyo (2015:22)[16] “Database adalah tempat media penyimpanan data kita dalam membuat sebuah program yang berisikan table, field, dan record yang diselimuti namaya DBMS (database Management System)”.

    Sedangkan menurut Sutopo, dkk (2016:25)[17], “database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis data penyedia informasi bagi pemakainya. Sistem basis data adalah sustu informasi yang mengintergrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang lainnya dan untuk membuatnya tersedia beberapa aplikasi yang bermacam-macam suatu sistem organisasi”.

  3. Definisi MySql
  4. Menurut Winarto (2014:101) “MySQL adalah sebuah software database. MySQL merupakan tipe data relasional yang aratinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk table-table yang saling berhubungan. Keuntungan menyimpan data di database adalah kemudahan dalam penyimpanan dan menampilkan data karena dalam bentuk tabel.

    Sedangkan menurut Maimunah, Supra Singgih, Anwar Supriyadi (2017)[18]. “MySQL adalah DBMS yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license (GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source (komersial). Beberapa keunggulan dari MySQL.

    1. Portability: dapat berjalan stabil pada berbagai system operasi, diantaranya windows, linux, FreeBSD, Mac OS Xserver, solaris, dan asigma.
    2. Open source : didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh menggunakan MySQL untuk dijadikan induk turunan yang bersifat close source (komersial).
    3. Multi user : dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan.
    4. Performance tuning : mempunyai kecepatan yang tinggi dalam menangani quer.
    5. Column types : memiliki tipe data yang sangat komplik.
    6. Command dan function : memiliki operator dan fungsi penuh yang mendukung select dan where dalam query.
    7. Security: memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti tingkat subnet mask,hostname, privilege user dengan system perijinan yang mendetailserta password yang ter-enkripsi.
    8. Scalability dan limits : mampu menangani basis data dalam jumlah besar.
    9. Localization : dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada klien dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.
    10. Connectivity: dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protocol TCP/IP, Unix Socket, Named pipes.
    11. Interface memiliki antarmuka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemprograman dengan menggunakan fungsi API.
    12. Clients dan tools : dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi basis data sekaligus dokumen petunjuk online.
    13. Struktur table : memiliki struktur table yang lebih fleksibeldalam menangani alter table dibandingkan dengan postgre SQL dan oracle

Teori Khusus

Konsep Dasar Analisa Business Model Canvas dan Analisa PIECES

  1. Definisi Business Model Canvas
  2. Menurut Osterwalde dan Yves Pigneur yang dikutip oleh Rainaldo M., Wibawa BM., dan Rahmawati Y dalam Jurnal Sains dan Seni ITS (2017)[19], Business Model Canvas (BMC) merupakan model analisis yang menjabarkan pemikiran mengenai bagaimana organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai yang dimiliki dari sebuah organisasi. Business Model Canvas adalah model bisnis yang terdiri dari 9 blok area aktivitas bisnis yang dituangkan dalam 1 lembar kanvas. 9 blok itu antara lain adalah:

    1. Customer segments merupakan pihak yang menggunakan jasa atau produk dari perusahaan/organisasi dan mereka yang berkontribusi dalam memberikan penghasilan bagi perusahaan/organisasi. Umumnya, customer atau pelanggan adalah pihak yang membayar langsung atas produk atau jasa yang dibelinya. Namun, ada juga customer yang tidak harus membayar langsung kepada perusahaan tetapi tanpa kehadirannya aliran dana tidak akan masuk ke perusahaan.
    2. Value proposition merupakan suatu keunikan yang menentukan mengapa produk atau jasa tersebut pantas dipilih oleh customer/ pelanggan. Value proposition sesuatu yang unik, sesuatu yang didambakan oleh pelanggan. Value proposition memberi tawaran untuk memecahkan masalah pelanggan atau semaksimal mungkin memenuhi keinginan pelanggan. Value proposition dihasilkan dari proses Value Innovation (Inovasi nilai) dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
    3. Channels merupakan elemen yang menyatakan bagaimana organisasi/ perusahaan berkomunikasi dengan segmen pelanggannya dan menyampaikan value proposition-nya. Channels meliputi cara-cara meningkatkan kesadaran (awareness), memudahkan pelanggan menilai, membantu pelanggan membeli produk atau jasanya, menyampaikan produk atau jasa, dan memberi bantuan purna jual.
    4. Customer relationship merupakan pembinaan hubungan dengan pelanggan dengan tujuan untuk (1) mendapatkan pelanggan baru (akuisisi); (2) mempertahankan pelanggan lama (retention); (3) menawarkan produk/jasa lama dan baru kepada pelanggan lama.
    5. Revenue streams merupakan aliran uang masuk menggambarkan bagaimana perusahaan atau organisasi memperoleh uang dan setiap segmen pelanggan. Ada 2 (dua) jenis: (1) transactional: setiap transaksi penjualan barang atau jasa; (2) recurring: penyewaan aset, langganan, dan keanggotaan.
    6. Key resources menggambarkan aset-aset terpenting yang menentukan keberhasilan pengoperasian model bisnis, yang memungkinkan perusahaan/ organisasi mewujudkan value proposition kepada pelanggan.
    7. Key activities merupakan kegiatan yang menentukan keberhasilan suatu model bisnis. Seperti halnya Key Resources, maka Key Activities berperan penting dalam mewujudkan value proposition. Tidak semua kegiatan dalam perusahaan/ organisasi dimasukkan ke dalam elemen ini, hanya kegiatan kunci yang betul-betul menunjang keberhasilan organisasi mengantarkan value proposition-nya kepada pelanggan. Tidak berarti kegiatan lainnya tidak penting, hanya saja kegiatan lain tersebut cukup dilakukan dengan memenuhi standar minimal.
    8. Key partners merupakan mitra kerja sama pengoperasian organisasi/ perusahaan. Motif kemitraan biasanya untuk penghematan, mengurangi risiko, memperoleh sumber daya, dan pembelajaran.
    9. Cost structure menggambarkan semua biaya yang muncul sebagai akibat dioperasikannya model bisnis. Semua upaya untuk mewujudkan Value Propositions melalui Channels yang tepat, Key Resources, dan Key Activities yang andal, semuanya membutuhkan biaya. Struktur biaya dipengaruhi oleh strategi perusahaan yang dipilih, apakah mengutamakan biaya rendah atau mengutamakan manfaat istimewa.

    Gambar 2.1. Business Model Canvas

    (Alexander Osterwalder & Yves Pigneur (2014:13)

  3. Definisi Analisa PIECES
  4. Menurut Ina Sholihah Widiati (2016:106)[20] “Analisa PIECES adalah analisa yang melihat sistem dari Performance, Information, Economic, Control, Security, Efficiency, dan Service. Adapun pengertianya sebagai berikut :

    1. Performance (Kehandalan) Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem dalam memproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevalusasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :
      1. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah dalan periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (error).
      2. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merenspon suatu perintah/program pembatasan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi
    2. Informationn (Informasi) Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan mudah menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.
    3. Economic (Ekonomi) Alasan Ekonomi berangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.
    4. Control (Kendali) Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahaan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.
    5. Eficieency Efsiensi menyangkut bagiamana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Adapun indikasi suatu sistem dapat dikatakan efisien sebagai berikut :
      1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.
      2. Data dimasukan atau disalin secara berlebihan
      3. Informasi dihasilkan secara berlebihan
      4. Data diproses secara berlebihan
      5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
      6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
    6. Service (Pelayanan) Kualitas pelayanan suatu sistem dapat dikatan buruk apabila termasuk dalam kriteria berikut :
      1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat
      2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten
      3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya
      4. Sistem tidak mudah digunakan
      5. Sistem tidak fleksibel

Konsep Dasar Black Box Testing

  1. Definisi Black Box Testing
  2. Menurut Reynaldi Yosfino Kermite dkk (2017)[21] “Black Box Testing yaitu pengujian kebutuhan dan hanya berfokuskan kepada fungsional perangkat lunak atau program. Pengujian ini dilakukan untuk meyakinkan semua input dan output yang dihasilkan juga tepat dan berjalan dengan baik.

    Menurut M.Sidi Mustaqbal (2015:34)[22] “Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

  3. Kelebihan dan Kelemahan Black Box Testing
  4. Menurut Reynaldi Yosfino Kermite dkk (2017)[21] kelebihan dan kekurangan Black Box Testing adalah :

    1. Kelebihan
      1. Perincian aplikasi dapat ditentukan awal, dan pengujian dapat dilakukan berdasarkan perincian spesifikasi aplikasi tersebut.
      2. Dapat dipakai untuk menilai konsistensi suaru aplikasi dan tidak perlu melihat kode program secara detail.
    2. Kekurangan
      1. Apabila keperluan perangkat lunak yang dikembangkan tidak begitu jelas, pembuatan dokumentasi yang tepat akan sedikit sulit.
      2. Pengguna akan merasa kurang yakin dengan perangkat lunak yang diuji apakah lolos dalam standar pengujian.

Konsep Dasar Elisitasi

  1. Definisi Elisitasi
  2. Menurut Hilmi Puad dkk (2018)[23] “Elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasrkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis dan dieksekusi”. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

    1. Elisitasi Tahap I
    2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    3. Elisitasi Tahap II
    4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan anatara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oelh penulis untuk dieksekusi.

      1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requiretment tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requiretment tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya requiretment tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
    5. Elisitasi Tahap III
    6. Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requitment yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requiretmentyang tersisa dikasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut :

      1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan
      2. O artunya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.
      3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kemabali menjadi beberapa option yaitu :

      • High (H): sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakiannya sulit dan biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi
      • Middle (M): mampu untuk dikerjakan
      • Low (L): mudah untuk dikerjakan
    7. Final Draft Elisitasi
    8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Prototype

  1. Definisi Prototype
  2. Menurut Irwansyah (2014:192)[24], “Prototyping adalah membuat model kerja dari aplikasi basis data yang memungkinkan perancang dan pengguna untuk mengevaluasi perkembangan sistem, baik dari segi sistemnya sendri ataupun dari fungsi yang dimilikinya. Dari model data tersebut kita bias menemukan kelebihan dan kekurangan sistem. Sehingga perancang bias mmepernbiki dan menambah fitur baru terhadap sistem”

    Menurut Uzzaman (2015:71), “Prototype adalah produk demonstrasi. Pada tahap ini tidak semua fitur sudah diletakkan. Pengembang sering memproduksi prototype semacam ini untuk mempresentasikan contoh produk kepada investor. Dengan demikian, investor bias melihat produk asli da membuktikan bahwa produk tersebut menarik dan berguna”.

  3. Macam-macam Prototype
  4. Menurut Irwansyah (2014:192)[24], terdapat dua macam strategi prototyping yang digunakan saat ini :

    1. Requirement Prototyping
    2. Menggunakan prototype untuk menentukan kebutuhan dari aplikasi basis data yang diinginkan dan ketika kebutuhan itu terpenuhi maka prototype akan dibuang.

    3. Evolutionary Prototyping
    4. Digunakan untuk tujuan yang sama perbedaannya prototype tidak dibuang tetapi dengan pengembangan lanjutan menjadi aplikasi basis data yang digunakan.

  5. Kelebihan dan Kekurangan Prototype
  6. Menurut Rizaldi (2014:31)[25], kelebihan dan kekurangan prototype adalah sebagai berikut :

    1. Kelebihan Prototype
      1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan atau user
      2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
      3. Pelanggan dapat berperan aktif dalam pengembangan sistem
      4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem
      5. Penerapan sistem menjadi lebih mudah karena pemakaian sudah mengetahui seperti apa sistem yang dibangun dalam prototype
    2. Kekurangan Prototype
      1. Pelanggan kadang tidak menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas secara keselururhan
      2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek,sehinggamenggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan bahwa prototyping sebenarnya hanya cetak biru sistem.

Konsep Dasar Media Komunikasi

  1. Definisi Media Komunikasi
  2. Menurut Atep Adya Barata[26] dalam buku Dasar-Dasar Pelayanan Prima halaman 107 “Media komunikasi yaitu berupa suatu alat rangkat alat yang dapat digunakan untuk melancarkan proses komunikasi”. Sedangkan fungsi media komunikasi sebagai :

    1. Mempermudah penyampaian pesan atau informasi
    2. Membangkitkan motivasi komunikan
    3. Mengefektivkan proses penyampaian informasi
    4. Mempersingkat waktu penyampaian informasi
    5. Menghubungkan komunikator dengan komunikan yang berjauhan
    6. Menambah daya tarik atau pesan yang disampaikan
    7. Memperjelasisi dan maksud informasi yang akan disampaikan.
  3. Jenis- jenis Media Komunikasi
    1. Media Komunikasi Audio
    2. Suatu alat bantu komunikasi yang memancarkan suara, sehingga memungkinkan komunikasi komunikasi dapat ditangkap melalui saluran pendengaran. Contohnya radio dan telepon.

    3. Media Komunikasi Visual
    4. Suatu alat bantu komunikasi yang memancarakan tulisan atau gambar sehingga memungkinkan komunikasi dapat ditangkap melalui saluran penglihatan. Contohnya surat kabar, tabloid, majalah.

    5. Media Komunikasi Audio-Visual
    6. Suatu alat komunikasi yang dapat memancarkan suara diserai tulisan atau gambar sehingga memungkinkan komunikasi dapat ditangkap melalui saluran pendengaran dan penglihatan. Contohnya televisi, video dan film.

Konsep Dasar Orang Tua dan Sekolah

  1. Definisi Orang Tua
  2. Menurut DEPDIKBUD dalam kamus besar bahasa Indonesia orang tua dalam ini terdiri dari ayah dan ibu. Orang tua juga bisa disebut juga dengan keluarga , atau identik dengan orang yang membimbing anak dalam lingkungan keluarga.

  3. Definisi Sekolah
  4. Dalam kamus besar bahasa Indoensia definisi sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran (menurut tingkatannya ada, dasar, lanjutan, tinggi), (menurut jurusannya ada, dagang, guru, teknik, pertanian, dsb).

Literatur Review

Literatur review dibuat sebagai landasan awal atau sebagai pendukung penelitian yang penulis lakukan. Penelitian ini dilakukan oleh saya sendiri sebagi penulis, dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Jendela Akademik Sebagai Media Komunikasi Orang Tua Dan Sekolah pada BP2IP Tangerang“.

Dimana terdapat penelitian yang hubungan searah dengan penelitian yang akan dibahas penulis dalam laporan SKRIPSI sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan Indri Handayani, 2015, STMIK Raharja, dalam jurnal CCIT Raharja Vol 9. No.1 ISSN 1978-8282 .
  2. [Handayani 2015] dalam jurnal CCIT Raharja Vol.1 No.2 ISSN 1978-8282 berjudul “Penggunaan Rinfocal Sebagai Aplikasi Pengingat (Reminder) Kegiatan Akademik Pada Perguruan Tinggi” Rinfo yang merupakan salah satu sara email penunjang kebutuhan di Perguruan Tinggi Raharja dapat membantu Pribadi Raharja dalam hal berkoordinasi dan komunikasi mengenai tugas dan event. RinfoCal merupakan aplikasi yang ada dalam Rinfo yang berupa kalender dan dapat digunakan sebagai aplikasi pengingat jadwal dan akan mengirimkan pengingat tidak hanya satu orang tapi semua orang.

    [27]
  3. Penelitian yang dilakukan Dewi Immaniar Desrianti, Lusyani Sunarya, Dwi Fitri Parmania, 2015, STMIK Raharja dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3.
  4. [Desrianti, Sunarya, Permania 2015] dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 berjudul ” Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik) Pada Rhjfox Sebagai Forum Diskusi” Forum diskusi online adalah solusi yang efisien dan bersifat fleksible mengingat setiap anggota tidak banyak memiliki waktu luang yang sama, dengan memanfaatkan teknologi infomasi dan komunikasi (TIK) salah satu perguruan tinggi membuat forum diskusi online sebagai wadah diskusi antar mahasiswa, dosen maupun staff di perguruan tinggi yang tergabung sebagai anggota sehingga anggota tersebut dapat bertanya dan memberikan solusi, maupun berpendapat mengenai pertanyaan terkait hingga memberikan gagasan –gagasan yang mudah dipahami yang dikemas secara khusus untuk kegiatan proses pembelajaran non-fomal secara online dan tanpa terikat akses waktu. RhjFox adalah wadah komunikasi aktif yang berwujud forum diskusi online yang dikembangkan oleh perguruan tinggi tersebut, dengan pembagian kategori pembahasan yang dibuat untuk mempermudah anggota dalam berinteraksi dan mencari informasi dari topik pembahasan yang diinginkan pada forum diskusi tersebut.

    [28]
  5. Penelitian yang dilakukan Aris Martono, Padeli, Rosalina Miliartha, 2016, STMIK Raharja dalam Jurnal CCIT Raharja Vol.9 No.2.
  6. [Martono, Padeli, Miliartha 2016] dalam Jurnal CCIT Raharja Vol.9 No.2 berjudul “Rancang-Bangun Aplikasi Sistem Diskusi Pembelajaran On-Line Pada Perguruan Tinggi” Teknologi informasi dapat menghubungkan kita dengan orang lain tanpa ada batasan waktu dan tempat. Hal ini dimungkinkan karena adanya suatu wadah yaitu komunitas (forum) diskusi pembelajaran on-line. Namun, di Perguruan Tinggi Raharja perkembangan diskusi pembelajaran ini kurang begitu berkembang untuk kelas reguler atau kelas yang bukan merupakan kelas unggulan atau kelas i-learning karena masih manual yaitu tatap muka atau face to face untuk proses diskusi pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja. Oleh karena itu, dapat dibuatkan sebuah wadah atau komunitas formal untuk proses diskusi pembelajaran agar memudahkan dosen dan mahasiswa dalam melakukan proses pembelajaran di luar jam perkuliahan sehingga dapat diakses kapan saja dan dimana saja dan dapat memberikan informasi yang akurat, sehingga informasi yang didapatkan oleh dosen dan mahasiswa agar lebih relevan.

    [29]
  7. Penelitian yang dilakukan Dede Kurniadi, 2014, AMIK Garut, dalam jurnal Wawasan Ilmiah Vol.5 No.10.
  8. [Kurniadi 2014] dalam jurnal Wawasan Ilmiah Vol.5 No.10 berjudul “Perancangan Arsitektur Sistem E-Academic Dengan Konsep Kampus Digital Menggunakan Unified Software Development Process (Usdp) Amik Garut “ Dalam pengelolaan bidang akademik AMIK Garut masih menggunaka sistem informasi yang belum terintegritas secara maksimal baik secara intranet maupun internet. Peneliti bertujuan untuk mendukung pengmbangan kampus digital AMIK Garut dengan menganalisi dan merancang arsitektur sistem e-academic yang 4. baru di AMIK Garut secara Online

    [30]
  9. Penelitian yang dilakukan Mira Afrina, dan Ali Ibrahim, 2015, Universitas Sriwijawa, dalam jurnal Sistem Informasi Vol.7 No.2.
  10. [Afrina, Ibrahim, 2015] dalam jurnal Sistem Informasi Vol.7 No.2 berjudul “ Pengembangan Sistem Informasi Sms Gateway Dalam Meningkatkan Layanan Komunikasi Sekitar Akademika Fakultas Ilmu Komputer Unsri” Sistem informasi yang dikembangkan oleh peneliti akan memberikan akses control sesuai dengan kebutuhan user seperti dapat memberikan disposisi kepembantu dekan . Kabag dan kusuba juga dapat memberikan dispososi dengan karyawan lainnya. sehingga sistem yang dikembangkan memberikan kemudahan dan mencapai tujuan secara global.

    [31]
  11. Penelitian yang dilakukan Novi Nuari, 2014, Universitas Tanjungpura, dalam jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Vol.2 No.1.
  12. [Nuari 2014] dalam jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Vol.2 No.1. berjudul “ Perancangan Aplikasi Layanan Mobile Informasi Administrasi Akademik Berbasis Android Menggunakan Web Service (Studi Kasus Reg.B Universitas Tanjungpura)” Pemanfaatan sistem informasi yang sangat minim di Universitas Teknik Tanjungpura ini peneliti bertujuan membuat aplikasi yang berfungsi dalam membatu memberikan informasi akademik melalui layanan mobile dengan platform android demi meningkatkan efektifitas informasi administrasi dilingkungan Universitas Teknink Tanjungpura.

    [32]
  13. Penelitian yang dilakukan Mustafa Harun Can, 2016,Institute Of Education Sciences, dalam Word Journal on Education Technology Vol.8 No.3.
  14. [ Can 2016 ] dalam Word Journal on Education Technology Vol.8 No.3. berjudul “Use Of Mobile Application : Means Of Comunication Between Parents And Class Teacher” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki pandangan orang tua tentang penggunaan aplikasi seluler untuk komunikasi dengan guru. Hasil analisa data menunjukan bahwa pandangan orang tua tentang penggunaan aplikasi mobile untuk meningkatkan lingkungan pendidikan telah terbukti menjadi positif dan berguna.

    [33]
  15. Penelitian yang dilakukan Fatma M. Ubwa dan Dr. Juma Mohamed, 2014, University Of Dar Es Salaam, dalam International Journal of Advanced Computer Technology (IJACT) Vol.4 No.6.
  16. [Ubwa, Mohamed 2014 ] dalam International Journal of Advanced Computer Technology (IJACT) Vol.4 No.6 berjudul “ Web-Based Management Information System (Wb-Mis): A Vital Solution To Rcc’s Information Management “ Peneliti menyajikan hasil suevei mengenai status sistem informasi manajemen yang ada saat ini secara khusus untuk melihat bentuk dan kategori beserta efektifannya dalam mengelola informasi. Peneliti menyajikan perancangan sistem informasi manajemen berbasis web dimana tujuan utama dari aplikasi ini menawarkan antarmuka yang sesuai kepada penggunanya untuk mendukung dan menigkatkan pengumpulan, doseminasi dan pemanfaatan informasi untuk pengambilan keputusan.

    [34]
  17. Penelitian yang dilakukan Sreeramana Aithal dan Suresh Kumar, 2016, Institute Of Management Studies Mangalore, dalam International Journal Munich Personal RePEc Archive Vol.1 No.1.
  18. [Aithal, Kumar 2016] dalam International Journal Munich Personal RePEc Archive Vol.1 No.1 berjudul “Academic Support Through Information System : Srinivas Intergrated Model” Penelitian ini bertujuan untuk memberikan dukungan informasi kepada siswa untuk meningkatkan prestatsi akademik. Informasi tentang perguruan tinggi dan kursus dalam bentuk prospektus, informasi tentang kurikulum aturan dan peraturan melalui kalender kuliah, pamflet individual kursus tentang penambahan nilai melalui program sertifikat, lokakarya dan program pengembangan keterampilan, buku rencana pengajaran. Model terpadu Srinivas sebagai praktik terbaikdalam mengatur dan mengelola jaringan komunikasi trafik yang kompleks menggunakan kombinasi teknik cetak,digital dan IT dan bagaimana melayani sistem akademik.

    [35]
  19. Penelitian yang dilakukan oleh Harry M Kibirige dan Lisa DePalo, 2017, City Universty Of New York, dalam International Journal : Information Technology an Libraries Vol.19 No.1
  20. [Kibirige, DePalo 2017] dalam International Journal : Information Technology an Libraries Vol.19 No.1 berjudul “ The Internet As A Source Of Academic Research Information : Findings Of Two Pilot Studies” Penggunaan akademis adalah jenis khusus dimana fakultas dan siswa memiliki topik khusus yang tercakup dalam program studi atau agenda penelitian mereka yang memerlukan informasi. Penggunaaan sumber daya elektronik yang ditemukan didalam dan diluar internet menjadi semakin penting untuk pendidikan dan pelatihan dalam lingkungan akademik.

    [36]
  21. Penelitian yang dilakukan oleh Asti Putri Kartiwi, 2017, Future School Leader's Capacity Building Bangkok, dalam International Seminar Knowladge Management Vol. No.
  22. [Kartiwi 2017] berjudul “ The Utilization Of Management Information System Towards The Quality Of Academic Services At Accredited Public Senior Hight Schools” Temuan penelitian ini menunjukan bahwa pemanfaatan sistem informasi manajemen mengetahui bahwa rata-rata tanggapan ada dalam kategori rendah tetapi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas layanan akademik.

    [37]

Berlandaskan dari literatur review dapat disimpulkan bahwa informasi antara sekolah dan orang tua sangat penting. Yang bertujuan menyajikan suatu celah informasi yang menghubungkan sekolah dan orang tua guna untuk mempermudah orang tua mengetatui informasi yang terupdate dan terakurat disekolah. Upaya meningkatkan teknologi informasi disekolah, penulis menerapkan sistem dimana sekolah lebih mudah menyampaikan informasi dan orang tua dengan mudah menrima informasi . Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisa PIECES. Analisa ini menjelaskan kinerja, informasi, ekonomi, keamanan,efesiensi, dan pelayanan.

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum BP2IP Tangerang

Sejarah Singkat BP2IP Tangerang

Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Tangerang dengan dasar hukum Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia, KM. 45 Tahun 2003 telah diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden RI, Ibu Megawati Sukarnoputri pada tanggal 27 Pebruari 2004. Pengoperasian Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Tangerang ditujukan untuk penyediaan jasa pendidikan dan pelatihan di bidang kepelautan bagi para generasi muda pada tingkat dasar dan menengah sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan.

Program dan Kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Tangerang adalah berupa Jasa layanan Pendidikan dan Pelatihan Kepelautan, Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Tangerang secara garis besar mempunyai 5 (lima) program Pendidikan dan Pelatihan yang mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) bidang kepelautan, yaitu meliputi layanan Diklat Pelaut (DP), layanan Diklat Keterampilan Pelaut (DKP), Layanan Diklat Pemutakhiran, Layanan Diklat Revalidasi, dan Layanan Pelatihan Kerjasama Pendidikan.


Visi dan Misi BP2IP Tangerang

  1. Visi
  2. Menjadi Lembaga Diklat yang menghasilkan pelaut dengan keunggulan, profesional dan daya saing kompetensi sesuai dengan standar Nasional dan Internasional

    Pada tahun 2000, BT Cocoa memfokuskan diri pada pengolahan biji kakao untuk menghasilkan produk olahan kakao yang berkualitas dan bermutu tinggi. Sejak saat itu, BT Cocoa menjadi perusahaan yang mempunyai spesialis di bidang pengolahan kakao. Dengan meningkatnya permintaan dunia atas produk kakao, BT Cocoa telah meningkatkan kapasitas produksinya.

  3. Misi
    1. Meningkatkan kualitas lulusan diklat yang berdaya saing tinggi;
    2. Mengoptimalkan sumber daya pemeliharaan dan pengembangan sarana dan prasaran Diklat;
    3. Meningkatkan jejaring kinerja dengan stake holder dan jaringan pemasaran lulusan baik di kawasan regional maupun internasional;
    4. Meningkatkan keunggulan kualitas kinerja organisasi yang mampu memberikan pelayanan berkualitas, kompetitif dan nilai tambah serta nilai guna.

Struktur Organisasi

Sebuah perusahaan atau organisasi harus mempunyai struktur organisasi guna untuk menyusun kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Struktur organisasi menggambarakan suatu bagan organisasi, yang menjelaskan adanya pembagian-pembagian tugas dan wewenang serta aturan dan prosedur yang ada, termasuk komunikasi dan arus kerja. Adapun bentuk struktur Organisasi Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran Tangerang dapat dilihat dalam gambar dibawah ini

Gambar 3.1 Struktur Organisasi BP2IP Tangerang

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut adalah tugas dan wewenang bagian-bagian yang ada di BP2IP Tangerang

  1. Kepala BP2IP Tangerang
  2. Tanggung jawab kepala sebagai berikut  :

    1. Penyusunan rencana dan program pendidikan dan pelatihan.
    2. Pelaksanaan pemberian materi perkuliahan, pembelajaran dan praktek-praktek di laboratorium, simulator dan bengkel serta praktek kerja lapangan.
    3. Pengembangan kurikulum, system dan metode serta sumber-sumber pembelajaran.
    4. Pengelolaan sarana dan prasarana (asset) pendidikan dan pelatihan ilmu pelayaran.
    5. Pelaksanaan bimbingan kepada peserta diklat.
    6. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.
    7. Pelaksanaan kerjasama.
    8. Pendidikan dan pelatihan.
    9. Pelaksanaan administrasi dan kerumahtanggaan.
    10. Pengelolaan unit penunjang BP2IP Tangerang.
    11. Pengembangan sistem manajemen mutu BP2IP Tangerang.

    Adapun tugas kepala merupakan:

    1. Memimpin penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepelautan Tingkat Dasar dan Menengah sesuai dengan standar internasional.
    2. Menyiapkan rencana strategis bisnis BLU.
    3. Menyiapkan RBA Tahunan.
    4. Mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
    5. Menyampaikan pertanggungjawaban kinerja operasional dan keuangan BLU.
    6. Pengelola urusan keuangan dan administrasi barang milik / kekayaan negara BP2IP Tangerang.
    7. Penyusunan dan pelaksanaan rencana dan program serta kerjasama pendidikan dan pelatihan.
    8. Pengembangan Kurikulum dan Silabus sistem dan metode Pembelajaran.
    9. Pelaksanaan Pembelajaran Ilmu Pelayaran dan Administrasi Pengajaran.
    10. Pelaksanaan Pengelolaan dan Perawatan serta Administrasi Sarana dan Prasarana (asset) BP2IP Tangerang.
    11. Pelaksanaan Bimbingan dan Pembinaan Mental, Moral, Fisik dan Disiplin Peserta Pendidikan dan Pelatihan.
    12. Pelaksanaan kegiatan ko-kurikuler dan ekstra kurikuler serta pengabdian masyarakat.
    13. Pelaksanaan urusan kepegawaian, ketatahusahaan, dan kerumahtanggaan di lingkungan BP2IP Tangerang serta hubungan masyarakat.
    14. Pengelolaan urusan keuangan dan administrasi barang milik/kekayaan negara di lingkungan BP2IP Tangerang.
    15. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan.
    16. Pengelolaan unit penunjang BP2IP Tangerang.
    17. Pengembangan Sistem Manajemen Mutu BP2IP Tangerang
  3. Satuan Pemeriksaan Intern
    1. Satuan Pemeriksa Intern dibentuk oleh Kepala BP2IP Tangerang untuk membantu Kepala BP2IP Tangerang dalam hal pengawasan, pengendalian dan evaluasi pengelolaan keuangan BP2IP Tangerang yang merupakan unit non struktural.
    2. Satuan Pemeriksa Intern dipimpin oleh seorang Koordinator yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala BP2IP Tangerang.
    3. Satuan Pemeriksa Intern terdiri dari Koordinator dan Pemeriksa Intern
  4. Sub bagian Keuangan dan Umum
  5. Sebagai penanggung jawab keuangan yang berkewajiban menyusun rencana dan pelaksanaan anggaran, administrasi akuntansi keuangan, urusan kepegawaian, ketatausahaan, kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, hokum dan evaluasi.

    1. Mengkoordinasikan penyusunan RBA.
    2. Menyiapkan dokumen anggaran BLU.
    3. Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja BLU.
    4. Menyelenggarakan pengelolaan kas.
    5. Melakukan pengelolaan utang piutang.
    6. Menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap, dan investasi BLU.
    7. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan.
    8. Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.
  6. Saksi Penyelenggaraan Pendididkan dan Pelatihan
  7. Sebagai penanggung jawab penyusunan rencana dan program, usulan pengembangan kurikulum dan silabus, serta pelaksanaan pembelajaran dan administrasi pengajaran.

    1. Menyusun rencana, melaksanakan program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan.
    2. Melaksanakan Program dan Kegiatan Diklat sesuai dengan Rencana Bisnis Anggaran.
    3. Menyiapkan usulan pengembangan kurikulum dan silabus, serta system dan metode pengajaran.
    4. Menyiapkan rencana dan melaksanakan pembelajaran ilmupelayaran.
    5. Menyiapkan rencana dan melaksanakan evaluasi serta pelaporan pengelolaan sumber daya sarana dan prasarana.
    6. Mempertanggungjawabkan kinerja Operasional Diklat.
  8. Saksi Sarana dan Prasarana Diklat
  9. Tanggung jawab saksi sarana dan prasarana diklat menyiapkan penyusunan rencana, pelaksanaan, pengadaan dan pengelolaan, perawatan, pemeliharaan dan pengadministrasian, evaluasi dan pelaporan pengelolaan Sarana dan Prasarana Diklat.

    1. Menyusun perencanaan, pengadaan dan pengelolaan sarana dan prasarana diklat.
    2. Mengadministrasikan sarana dan prasarana diklat.
    3. Menyiapkan rencana, pelaksanaan perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana diklat, kapal latih dan laboratorium/simulator sesuai menurut RBA.
    4. Mengadministrasikan dan mengelola kapal latih dan simulator.
    5. Evaluasi dan pelaporan sarana dan prasarana diklat, kapal latih dan laboratorium/simulator.
    6. Menjamin standarisasi sarana dan prasarana diklat.
    7. Mengembangkan sarana dan prasarana diklat.
    8. Menjamin kesiapan sarana dan prasarana diklat dalam proses pembelajaran.
    9. Melaksanakan perawatan dan perbaikan sarana dan prasarana diklat.
    10. Membuat,melaksanakan, memperbaiki dan mendokumentasikan prosedur mutu kegiatan sarana dan prasarana diklat.
    11. Mempertanggungjawabkan kinerja operasional sarana dan prasarana diklat.
    12. Melakukan tugas lain yang berhubungan dengan pengelolaan sarana dan prasarana diklat yang diberikan oleh kepala BP2IP Tangerang.
  10. Divisi Pengembangan dan Kerjasama
  11. Menyiapkan penyusunan rencana, pelaksanaan, pengadaan, pengelolaan, pengadministrasian, evaluasi dan pelaporan pengembangan usaha.

    Divisi Pengembangan Usaha mempunyai tugas melakukan kegiatan mengembangkan dan memasarkan pendidikan dan pelatihan serta usaha lainnya yang mungkin dilakukan sesuai dengan kemampuan Sumber Daya yang dimiliki serta menyusun pertanggungjawaban kinerja operasional pengelolaan usaha.

  12. Unit Penunjang
  13. Unit Penunjang mempunyai tugas melakukan kegiatan perkantoran dan pelayanan dalam menunjang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan. Unit Penunjang dipimpin oleh seorang Kepala Unit yang diangkat dan diberhentikan oleh Kepala BP2IP Tangerang. Dalam melaksanakan tugasnya, masing-masing Unit Penunjang berkoordinasi dengan Pejabat Eselon IV.

  14. Kelompok Jabatan Fungsional
    1. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya yang diangkat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
    2. Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Kepala BP2IP Tangerang.
    3. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
    4. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Prosedur Penyampaian Informasi Kepada Orang Tua Perihal Pemberitahuan Pembayaran
    1. Kanit Administrasi menyerahkan data seluruh taruna BP2IP Tangerang kepada Kanit Program Diklat
    2. Kanit program diklat membuat surat edaran pemberitahuan pembayaran,pengumuman kegiatan, kalender akademik
    3. Kanit program diklat print surat edaran yang akan disebarkan
    4. Kanit program diklat melapor kepada kepala BP2IP Tangerang untuk menandatangani surat edaran.
    5. Kepala BP2IP Tangerang menandatangani surat edaran
    6. Kanit program diklat menyebarkan surat edaran kepada taruna-taruna.
    7. Taruna memberikan kepada orang tua.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

  1. Use Case Diagram Sistem Informasi Akademik
  2. Gambar 3.2 Usecase Sistem Informasi Akademik

    Berdasarkan gambar 3.2 use case diagram diatas terdapat :

    1. 1 sistem yang mencangkup seluruh kegiatan sistem informasi akademik pada BP2IP Tangerang yang sedang berjalan
    2. 6 Actor yang melakukan kegiatan yaitu: Kanit Adm, Kanit Prodi, Kepala BP2IP, Kanit PMM, Taruna dan Orang Tua
    3. 11 Use case Diagram yang dilakukan oleh actor tersebut , diantaranya : Menyerahkan Data, Menerima Data, Membuat surat edaran, Print surat edaran, Melapor kepada kepala, Menerima Laporan, Menandatangani surat edaran, Menyebarkan surat edaran, Mendapat surat edaran, Menyerahkan kepada orang tua, Menerima Surat edaran.
    4. 4 Include yaitu Pemberitahuan Pembayaran, Pengumuman Akademik, Kalender akademik, Pengumuman Kegiatan.
  3. Activity Diagram Sistem Informasi Akademik Yang Berjalan
  4. Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Informasi Akademik

    Berdasarkan gambar 3.3 Activity diagram diatas terdapat :

    1. 5 Vertical Swim Line
    2. 1 Intial node untuk memulai objek
    3. 2 Fork note untuk percabangan menu
    4. 6 Actor yaitu Kanit Adm, Kanit prodi, kepala BP2IP, Kanit PMM, Taruna dan Orang tua
    5. 11 Action yaitu, Menyerahkan Data, Menerima Data, Membuat surat edaran, Print surat edaran, Melapor kepada kepala, Menerima Laporan, Menandatangani surat edaran, Menyebarkan surat edaran, Mendapat surat edaran, Menyerahkan kepada orang tua, Menerima Surat edaran.
    6. 1 Final State untuk mengakhiri objek
  5. Sequence Diagram Sistem Berjalan
  6. Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Informasi Akademik

    Berdasarkan gambar 3.4 Sequence diagram diatas terdapat :

    1. 6 Actor yaitu Kanit adm, Kanit prodi, kepala BP2IP, kanit PMM Taruna dan Orang tua
    2. 2 Lifeline yaitu, Data Taruna dan Surat Edaran
    3. 4 Create Message yaitu, Pemberitahuan Pembayaran, Pengumuman Akademik, Kalender Akademik dan Pengumuman Kegiatan
    4. 11 Massage untuk menjelaskan kegiatan yang dilakukan actor

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem PIECES

Tabel 3.1 Analisa PIECES

Metode Analisa Sistem Business Model Canvas

Tabel 3.2 Business Model Canvas

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
  2. Nama Masukan : Surat Informasi Akademik

    Fungsi : Untuk mengetahui informasi yang akan dilakukan

    Sumber : Kanit Prodi

    Media : Kertas

    Frekuensi : Setiap minggu

    Keterangan  : Informasi Akademik

  3. Analisa Proses
  4. Nama : Pengolahan Surat Informasi Akademik

    Masukan : Surat Informasi Akademik

    Keluaran : Surat Edaran

    Ringkasan : Proses ini untuk mengetahui informasi dan jadwal kegiatan yang akan dilakukan taruna.

  5. Analisa Keluaran
  6. Nama Keluaran : Surat Edaran

    Fungsi : untuk mengetahui informasi dan jadwal kegiatan yang akan dilakukan taruna.

    Media : Kertas

    Keterangan : Orang Tua dapat mengetahui informasi dan jadwal kegiatan yang akan dilakukan taruna.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Intel Core i3-380 M
  2. Monitor : LED Backlight (WXGA LED) 14 inchi
  3. RAM : 2,00 GB
  4. Printer : HP Deskjet 3700
  5. Keyboard : Wireless Keyboard Ultra Flat 2.4GHz

Spesifikasi Software

  1. Windows 7

Hak Akses (Brainware)

  1. Kanit PMM
  2. Kanit Program Diklat
  3. Orang tua
  4. Taruna

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hasil riset yang penulis lakukan terhadap sistem yang sedang berjalan sebagai berikut :

  1. Kinerja sistem komunikasi pada orang tua di BP2IP Tangerang saat ini kurang efektif, dikarenakan orang tua sangat minim sekali menerima berita atau informasi yang ada di sekitar sekolah.
  2. Karena terbatasnya informasi yang didapat orang tua sering terjadi miss komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah menganalisa permasalahan sistem yang sedang berjalan, penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan masalah sebagai berikut :

  1. Membuat aplikasi user friendly yang digunakan sebagai media komunikasi orang tua dan pihak sekolah.
  2. Membuat aplikasi mobile untuk mempermudah orang tua menerima informasi yang diberikan pihak sekolah dengan cepat dan tepat.
  3. Melakukan sosialisasi terhadap orang tua, taruna, dan pihak sekolah.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

BAB IV

RANCANGAN SISTEM USULAN

Prosedur Sistem Usulan

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari analisis dan penelitian yang telah dilakukan mengenai “PERANCANGAN SISTEM RENCANA ANGGARAN BIAYA PROJECT IT BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI” pada PT. Bumitangerang Mesindotama, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

  1. Proses pengolahan data pada sistem rencana anggaran biaya dimulai dengan mencatat peralatan apa saja yang diperlukan dalam sebuah proyek lalu menghitung seluruh biaya yang diperlukan berdasarkan peralatan yang diperlukan.
  2. Dalam membuat Sistem rencana anggaran biaya berbasis web pada penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman html, php, css, javascript dengan menggunakan database MySql dan Sublime Text sebagai Code editor.
  3. Dalam sistem yang dibuat ada beberapa faktor yang diperlukan yaitu : pengerjaan apakah dilakukan oleh pihak internal atau eksternal, bahan baku dan peralatan apa saja yang diperlukan dalam sebuah proyek dan kegiatan yang dilakukan selama proyek berlangsung.

Saran

Dengan melihat simpulan yang ada, penulis memberikan saran-saran yang sesuai dengan apa yang telah dialami selama menyelesaikan laporan Skripsi ini:

  1. Agar sistem rencana anggaran biaya dapat berjalan dengan baik perlu dilakukan pengecekan sistem secara berkala dan pembaruan agar mengikuti perkembangan teknologi yang ada.
  2. Sarana dan prasarana dalam penerapan sistem rencana anggaran biaya perlu didukung dengan perangkat yang memadai, baik dari segi SDM (brainware) maupun peralatannya (hardware)
  3. Sistem yang telah dibuat dapat dikembangkan sehingga sistem ini juga dapat digunakan untuk seluruh proyek pada sebuah perusahaan dan juga dapat diakses melaui perangkat smartphone saat ini.

Daftar Pustaka

  1. Ageng, Setiani ,dkk. 2015. Smart Home Automatic menggunakan media bluetooth berbasis mikrokontroler atmega 328. Tangerang: Jurnal CCIT Raharja.
  2. Pratama,I Putu Agus Eka. 2016. Intergrasi dan Migrasi Sistem. Bandung. Informatika.
  3. Romney, Marshall B., dan Paul Jhon Steinbart. 2015. Accounting Information System.England: Pearson Educational Limited
  4. 4,0 4,1 4,2 Hutahaean Jeperson. 2014. Konsep Sistem informasi. Yogyakarta : Deepublish.
  5. Aris,. Donatus,. Agus Andriyanto,. Yudha Surya Putra,. 2016. Aplikasi Sistem Penjualan Perlengkapan Taekondo Berbasis Online pada Toko Sport Taekondo Mawar Hitam Kab Tangerang. Tangerang: Jurnal SENSI Raharja Vol.2 No.1. https://sensi.ilearning.me/2016/02/03/sensi020/ (8 September 2018)
  6. 6,0 6,1 Rusdiana,H.A,. dan Moch Irfan.2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: CV Pustaka Setia. http://digilib.uinsgd.ac.id/8790/1/Buku%20Sistem%20Informasi%20Manajemen.pdf ( 10 September 2018)
  7. Yuliana, Khozin, Harfizar, dan Muh Afiffudin. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis WEB”. Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 - Agustus 2017 ISSN: 2461-1409. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Diakses 8 Oktober 2018.) https://drive.google.com/file/d/0B5c7mrEq2mXVcy1GblkybFJxT1E/view ( 10 September 2018)
  8. Handoko.2016. Pemanfaatan Windows api untuk sistem informasi informasi AMIK Cipta Darma Surakarta, Palembang : Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnis dan Desain 2016 STMIK PalCOmtech. http://www.news.palcomtech.com/seminar-nasional-teknologi-informasi-bisnis-dan-desain-sntibd-2016/ (10 September 2018)
  9. 9,0 9,1 Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
  10. Hartono, Jogiyanto. 2014. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:Andi. (https://scholar.google.co.id/citations?user=6eDyhRgAAAAJ&hl=en&oi=sra#d=gs_md_cita-d&p=&u=%2Fcitations%3Fview_op%3Dview_citation%26hl%3Den%26user%3D6eDyhRgAAAAJ%26citation_for_view%3D6eDyhRgAAAAJ%3Au-x6o8ySG0sC%26tzom%3D-420 (8 September 2018)
  11. Sunarya Lusyani, Mukti Budiarto, Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. (Vol. 9 No. 1 - September2015).
  12. Rahayu, Sri, Ai Ratna Sari, dan Tri Sendra Saputra. 2018. “Analisa Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Pada Upt Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang”. Jurnal SENSI Vol. 4 No. 1 - Februari 2018 ISSN: 2461-1409. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. https://drive.google.com/file/d/13GxlPc1ZnALq-nUhTsl-zEh6-ovFmpF8/view ( 8 Oktober 2018.)
  13. Satzinger, Jackson, dan Burn .2013. System Analysis and Design in a Changing World 6th edition (2013:36). http://www.monmouthcountyparks.com/Documents/13/Systems%20Analysis%20and%20Design.pdf (9 September 2018)
  14. Maimunah,. Padeli,. Erna Astriyani. 2018. Pengembangan Website Perpustakan Dalam Menunjang Sistem Pelayanan Dan Informasi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Seminar Nasional Sisitem Informasi dan Teknologi Informasi 2018. STMIK Pontianak. http://www.sisfotenika.stmikpontianak.ac.id/index.php/sensitek/article/view/265 ( 11 September 2018)
  15. Puspitasari, Diah. 2016. Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web . Bekasi: Jurnal Pilar Nusa Mandiri. http://ejournal.nusamandiri.ac.id/ejurnal/index.php/pilar/article/view/181 ( 8 Sepetember 2018)
  16. Prasetyo, E.,Kom S.,& Kom,M. 2015. Rancang Bangun sistem Informasi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Rahmanyah Kabupaten Musi Banyuasin Berbasis Website. Jurnal Informatika, Vol 1 No.2. https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/38664524/Jurnal_Ekkal_Polsky__.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1539446201&Signature=Nbgix2nFeHyvRZSSfLxrgwCLdWc%3D&response-content-disposition=inline%3B%20filename%3DRancang_Bangun_Sistem_Informasi_Sekolah.pdf ( ( September 2018)
  17. Sutopo, Dedi cahyadi, dan Zainal Arifin.2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Kalimantan :Jurnal Informatika Mulawarman Vol11. No 1. http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JIM/article/view/199/pdf ( 10 September 2018)
  18. Maimunah,. Supra Singgih,. Anwar Supriyadi,. 2017. Rancang Bangun Sistem SMS Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan. Tangerang : Jurnal CERITA Raharja Vol.3 No.1 http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/cerita/article/view/391/276 ( 11 September 2018)
  19. M, Rainaldo, Wibawa, BM. dan Rahmawati Y. 2017. Analisa Business Modeling Canvas pada Operator Jasa Online Ride_Sharing (Studi Kasus Uber di Indonesia).Departemen Manajemen Bisnis, fakultas Bisnis dan Manajemen Teknologi ITS. Jurnal SAINS dan SENI ITS Vol.6, No 2. http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/25277 ( 8 September 2018)
  20. Widiati, Sholihah, Ina,. Dkk. 2016. Penerapan Kerangka Kerja Zachman Untuk Merancang Sistem Informasi Monitoring Produksi. Palembang : Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnisdan Desain 2016. STMIK PalCOmtech. http://news.palcomtech.com/wp-content/uploads/downloads/2016/06/IT19_Ina-Sholihah-Widiati.pdf ( 10 September 2018)
  21. 21,0 21,1 Kermite ,Yosfino, Reynaldi,. dkk. 2017. Perancangan Sistem Administrasi Sekolah dengan SMS GatewayBerbasis Web Menggunakan Gammu Pada SMK LPI Semarang. Semarang: Jurnal Informasi Sistem Vol 2 No.1. https://publikasi.dinus.ac.id/index.php/joins/article/view/1459 (8 September 2018)
  22. Mustaqbal, M. Sidi,. Roeri fajri Firdaus dan Hendra Rahmadi. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testung Boundary Value Analysis : Studi kasus Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN. Bandung : Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol.1 No. 3. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=2ahUKEwiiho771YPeAhVFNo8KHTjmCJwQFjAAegQIBxAC&url=http%3A%2F%2Fjitter.widyatama.ac.id%2Findex.php%2Fjitter%2Farticle%2Fview%2F70%2F50.pdf&usg=AOvVaw0Q8IKxTqPCnFDSP3VJyAkU ( 9 September 2018)
  23. Fuad, Hilmi,. Sutarman dan Yahya. 2018. Perancangan Sistem Informasi Customer Relationship management Pelayanan Berbasis Web di PT Sahabat Kreasi Muda. Tangerang: Jurnal SIFOTEK GLOBAL. http://journal.stmikglobal.ac.id/index.php/sisfotek/article/download/160/167 (11 September 2018)
  24. 24,0 24,1 Irwansyah. Edi. Moniaga. Jurike. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta:Deepublish. https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=LCNkBQAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR5&dq=Pengantar+Teknologi+Informasi.+&ots=20cjarm5Zq&sig=9boKHKImDlmIEid6aZSlsPSPn_Y&redir_esc=y#v=onepage&q=Pengantar%20Teknologi%20Informasi.&f=false (9 September 2018)
  25. Rizaldi, Adrian.2014. Sistem Pakar Identifikasi karakter Siswa dalam Menentukan Konsentrasi Belajar dengan Metode Forward Chaining pada SMA Yuppentek 1 Kota Tangerang. Skripsi. Tangerang :STMIK Raharja. https://widuri.raharja.info/index.php/SI1022464585 ( 8 September 2018)
  26. Barata, Adya, Atep,. 2003. Dasar-Dasar Pelayanan Prima. Jakarta: Elex Media Komputindo. https://books.google.co.id/books/about/Dasar_dasar_pelayanan_prima.html?id=0wfQnzlfnwMC&redir_esc=y ( 10 September 2018)
  27. Handyani, Indri,. Qurotul Aini, Yessy Oktaviyanti,. 2015. Penggunaan RinfoCal sebagai Aplikasi Pengingat (Reminder) Kegiatan Akademik Pada Perguruan Tinggi. Tangerang : CCIT Journal Vol.9 No.1 ISSN 1978-8282. http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/153 (10 September 2018 )
  28. Desrianti Immaniar Dewi,. Lusyani Sunarya,. Dwi Fitri Parmania. 2015. Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik) Pada Rhjfox Sebagai Forum Diskusi. Tangerang : Jurnal CCIT Raharja Vol 8 No.3. http://ccitjournal.ilearning.me/2015/09/20/pemanfaatan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-tik-pada-rhjfox-sebagai-forum-diskusi-2/ (8 September 2018)
  29. Martono Aris,. Padeli, Rosmalina Miliartha. 2016. Rancang-Bangun Aplikasi Sistem Diskusi Pembelajaran On-Line Pada Perguruan Tinggi. Jurnal CCIT Raharja Vol.9 No.2. http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/183 ( 10 September 2018)
  30. Kurniadi,Dede. 2014. Perancangan Arsutektur Sistem E-academic dengan Konsep Kampus Digital Menggunakan Unified software Development Process (USDP) AMIK Garut. Garut: Jurnal Wawasan Ilmiah Vol.5 No 10. http://jurnal.amikgarut.ac.id/index.php/jwi/article/download/1/1 (9 September 2018)
  31. Afrina, Mira., dan Ali Ibrahim. 2015. Pengembangan Sistem Informasi SMS Gateway dalam Meningkatkan Layanan Komunikasi Sekitar Akademika Fakultas Ilmu Komputer Unsri. Palembamg : Jurnal Sistem Informasi Vol.7 No2.https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Afrina%2C+Mira.%2C+dan+Ali+Ibrahim.+2015.+Pengembangan+Sistem+Informasi+SMS+Gateway+dalam+Meningkatkan+Layanan+Komunikasi+Sekitar+Akademika+Fakultas+Ilmu+Komputer+Unsri&btnG (8 September 2018)
  32. Nuari, Novi. 2014. Perancangan Aplikasi Layanan Mobile Informasi Administrasi Akademik berbasis Android Menggunakan Web Service (Studi Kasus Reg.B Universitas Tanjungpura. Kalimantan: Jurnal Sistem dan Teknologi.Vol.2 No.1 http://jurnal.untan.ac.id/index.php/justin/article/view/4523 ( 8 September 2018)
  33. Can, Harun, Mustafa,. 2016. Use Of Mobile Application : Means Of Comunication Between Parents And Class Teacher. Nepal :Word Journal on Education Technology Vol.8 No.3 Current Issue 8(3)252- 257. https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1142251.pdf (11 September 2018)
  34. Ubwa, Fatma M. Dan Dr. Juma Mohamed. 2014. Web-Based Management Information System (WB-MIS): A Vital Solution To Rcc’s Information Management . Tanzania: International Journal of Advanced Computer Technology Vol.4 No.6 http://ijact.org/volume4issue6/IJ0460001.pdf ( 10 September 2018)
  35. Aithal, Screeramana,. dan Sresh Kumar. 2016. Academic Support through Information System : Srinivas Intergrated Model. India: International Journal Munich Personal RePEc Archive Vol.1 No1. No.71747. https://mpra.ub.uni-muenchen.de/71747/1/MPRA_paper_71747.pdf (10 September 2018)
  36. Kibirige, M, Harry,. Lisa DePalo. 2017. The Internet As A Source Of Academic Research information : Findings Of Two Pilot Studies. New York : International Journal : Information Technology an Libraries Vol.19No.1. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=2ahUKEwjK5cfBzIPeAhWFro8KHeMsAmsQFjAAegQICRAC&url=https%3A%2F%2Fejournals.bc.edu%2Fojs%2Findex.php%2Fital%2Farticle%2Fdownload%2F10069%2F8724&usg=AOvVaw0TSKNq_Xk28MFOwlzS45OD (10 September 2018)
  37. Kartiwi, Putri, Asti,. 2017. The Utilization of Management Information System towards the Quality of Academic Services at Accredited Public Senior Hight Schools. Bangkok : International Seminar Knowledge Management Future School Leader’s Capacity Building. http://eprints.ummi.ac.id./404/ (9 September 2018)

Contributors

Siti Humaeroh