SI1511489972

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari



PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PADA

PUSKESMAS KRESEK KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NAMA
NIM
: 1511489972


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PADA

PUSKESMAS KRESEK KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1511489972
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2020

Dekan
           
Ketua Program Studi
           
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
           
(Desy Apriani, S.Kom., M.Si)
NIP : 006095
           
NIP : 010814


Rektor
           
           
           
           
NIP : 000603


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PADA

PUSKESMAS KRESEK KABUPATEN TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1511489972
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

KonsentrasiSistem Informasi Manajemen


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sutrisno, M.Kom.)
   
(H. Wahyu Manurian,S.SI,.M.M)
NID : 10020
   
NID : 17007




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PADA

PUSKESMAS KRESEK KABUPATEN TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1511489972
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

TA. 2019/2020

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PADA

PUSKESMAS KRESEK KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1511489972
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, Januari 2020

 
 
 
 
 
NIM : 1511489972


 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;







ABSTRAK

Teknologi informasi semakin berkembang dari tahun ke tahun mengidentifikasikan bahwa segala aspek kegiatan manusia membutuhkan teknologi untuk menghasilkan suatu sistem. Sistem rekam medis yang berjalan saat ini pada Puskesmas Kresek Kabupaten Tangerang masih manual dan belum terkomputerisasi dalam pengerjaannya. Penelitian ini dilakukan untuk membuat suatu sistem terkomputerisasi berbasis web dalam pengolahan data rekam medis agar mempermudah tenaga kesehatan dalam menginput serta penyimpanan data riwayat penyakit pasien yang berobat sesuai kunjungan poli. Dalam pemecahan masalah tersebut diperlukan sebuah sistem terkomputerisasi yang mampu mengolah data dan dapat membantu memproses dalam penginputan data pasien agar lebih efektif dan efisien. Dalam memperoleh data-data yang diperlukan selama penelitian, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, serta studi pustaka dan menganalisis menggunakan metode Waterfall, Black Box Texting dan Visual Paradigma untuk membuat UML. Pada analisis diatas memperoleh berupa analisa, desain, penulisan, pengujian, dan penerapan serta pemeliharaan pada sistem tersebut sehingga dapat mempermudah sebuah perusahaan dalam melakukan aktifitas sesuai dengan prosedur yang butuhkan perusahaan. Sistem yang akan peneliti buat hanya mencakup pada pwnginputan sampai pengarsipan rekam medis yang terkomputerisasi berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan Framework CodeIgniter dan MySQL.

Kata kunci : Sistem Rekam Medis, web, Php


ABSTRACT


Information technology has been developing from year to year to identify that all aspects of human activity require technology to produce a system. The current medical record system at the Tangerang Regency Kresek Health Center is still manual and has not been computerized in the process. This research was conducted to create a web-based computerized system in processing medical record data in order to facilitate health workers in inputting and storing medical history data of patients who seek treatment according to poly visits. In solving these problems we need a computerized system that is able to process data and can help process the input of patient data to be more effective and efficient. In obtaining the data needed during the research, researchers used the method of observation, interviews, and literature studies and analyzed using the Waterfall, Black Box Texting and Visual Paradigm methods to create UML. In the analysis above obtained in the form of analysis, design, writing, testing, and application and maintenance of the system so that it can facilitate a company in carrying out activities in accordance with the procedures the company needs. The system that the researchers will make only covers the collection to the archiving of computerized web-based medical records using the PHP programming language with the CodeIgniter Framework and MySQL.

Keywords: Medical Record System, web, Php




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PADA PUSKESMAS KRESEK KABUPATEN TANGERANG”.

Tujuan penulisan laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1. Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan teoat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom., M.SI. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Raharja.
  4. Bapak Sutrisno, M.Kom selaku Pembimbing I yang telah membimbing saya dalam menyelesaikan laporan Skripsi.
  5. Bapak H. Wahyu Manurian, S.S.I., M.M selaku Pembimbing II yang telah membantu saya dalam menyelesaikan laporan Skripsi.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada saya.
  7. Orang tua yang selalu mendoakan saya agar diberi kelancaran untuk menyelesaikan laporan Skripsi.
  8. Yoga Firman Ramdani Mahasiswa Raharja yang tercinta sudah mensuport saya untuk menyelesaikan laporan Skripsi.
  9. Bapak dr. H. Ahmad Ruyani Kepala Puskesmas Kresek Kabupaten Tangerang.
  10. Dan teman-teman seperjuangan yang saling memberi semangat satu sama lain dalam menyelesaikan laporan Skripsi. Semoga talisiraturahmi akan tetap terjaga selamanya.


   

Tangerang, Januari 2020

 
 
 
 
 
NIM : 1511489972






Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Final Draft
  5. Tabel 3.5 Perbedaan Sistem Berjalan dan Diusulkan
  6. Tabel 4.1 Users
  7. Tabel 4.2 Poli
  8. Tabel 4.3 Pelayan
  9. Tabel 4.4 Tabel Pemeriksaan
  10. Tabel 4.5 BlackBox Testing
  11. Tabel 4.6 Time schedule
  12. Tabel 4.7 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
  2. Gambar 2.2 Metode Waterfall
  3. Gambar 3.1 Struktur Organisasi
  4. Gambar 3.2 Use Case Diagram
  5. Gambar 3.3 Activity Diagram
  6. Gambar 3.4 Sequence Diagram
  7. Gambar 3.5 Metode Waterfall
  8. Gambar 4.1 Use Case Diagram Admin
  9. Gambar 4.2 Use Case Diagram Perawat
  10. Gambar 4.3 Activity Diagram Admin
  11. Gambar 4.4 Activity Diagram Perawat
  12. Gambar 4.5 Sequence Diagram Admin
  13. Gambar 4.6 Sequence Diagram Perawat
  14. Gambar 4.7 Class Diagram
  15. Gambar 4.8 Tampilan Login Admin
  16. Gambar 4.9 Tampilan Dashboard Admin
  17. Gambar 4.10 Tampilan Data Master admin
  18. Gambar 4.11 Tampilan Data Transaksi (Pelayanan) Admin
  19. Gambar 4.12 Tampilan Data Transaksi (Poli) Admin
  20. Gambar 4.13 Tampilan Data Transaksi (Pemeriksaan) Admin
  21. Gambar 4.14 Tampilan Data Laporan Admin
  22. Gambar 4.15 Tampilan Login Perawat / Poli
  23. Gambar 4.16 Tampilan Dashboard Perawat
  24. Gambar 4.17 Tampilan Data Transaksi (Pelayanan) Perawat
  25. Gambar 4.18 Tampilan Data Transaksi (Poli) Perawat
  26. Gambar 4.19 Tampilan Data Transaksi (Pemeriksaan) Perawat
  27. Gambar 4.20 Tampilan Data Laporan Perawat



DAFTAR SIMBOL

Simbol Use Case Diagram

Simbol Activity Diagram

Simbol Sequence Diagram

Simbol Class Diagram



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat pesat, komputer memiliki peranan penting dalam pemecahan suatu masalah. Dimana jaman yang saat ini teknologi telah mencakup berbagai bidang swasta maupun pemerintahan, seperti komunikasi, pendidikan, hiburan, ekonomi, kesehatan dan lain-lain. Salah satunya dalam penggunaan dibidang kesehatan yaitu sistem informasi pencatatan Rekam Medis. Rekam Medis merupakan salah satu sarana untuk menilai mutu dari puskesmas atau rumah sakit yang berkaitan dengan pemenuhan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat. Rekam medis ini akan digunakan oleh petugas medis untuk melihat riwayat poli kunjungan pasien dan menambah catatan kesehatan pasien yang datang berobat untuk ditangani. Pada penelitian ini rekam medis di Puskesmas Kresek hanya mencatat sebagai arsip saja sebagaimana yang akan dicatat dalam buku arsip seperti nomor sikda (nomor register), nomor buku status pasien, nama pasien, umur pasien, kunjungan poli, alamat dan nomor Karcis/BPJS dan jika Gratis ditulis sampai alamat saja, hanya mencakup seperti itu.

Pencatatan rekam medis di Puskesmas Kresek yang berjalan saat ini masih manual dengan cara menulis diberbagai buku besar seperti buku yang berobat menggunakan BPJS, Non BPJS (Karcis) dan Gratis. Masalah yang sering muncul jika menggunakan rekam medis yang masih manual ini akan kesulitan dalam pengolahan arsip dan masalah lainnya yaitu pemborosan buku serta penyimpanan buku yang relatif mudah rusak ataupun mudah hilang.

Pasien Puskesmas Kresek setiap harinya bisa mencapai kisaran 200 pasien yang datang untuk berobat tiap harinya. Jumlah pasien yang cukup banyak dilakukan dengan pencatatan masih manual ini sangatlah tidak efisien karena sewaktu-waktu pasien datang lagi untuk berobat tetapi berobat berbeda kunjungan poli. Dalam pembuatan arsip rekam medis kunjungan pasien dapat berbeda kunjungan seperti pasien awal berobat umum keesokan harinya ingin berobat gigi dan yang lain-lain.

Belum adanya sistem yang terkomputerisasi berbasis web dalam memproses data arsip rekam medis, maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pembuatan sistem informasi rekam medis Puskesmas Kresek menggunakan PHP dan MySQL dengan framework CodeIgniter agar hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk perbaikan terhadap pelayanan serta mempermudah pendataan pasien.

Pada dasarnya peneliti melakukan penelitian bertujuan untuk mengembangkan sistem yang berjalan saat ini agar sistem yang diusulkan dapat berjalan lebih baik. Begitu besarnya peranan suatu sistem informasi dalam pengolahan data arsip rekam medis pada Puskesmas Kresek dan berdasarkan latar belakang diatas maka diperlukan penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Pada Puskesmas Kresek Kabupaten Tangerang”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka yang menjadi permasalahan pada Puskesmas Kresek antara lain :

  1. Bagaimana sistem pengolahan data rekam medis yang berjalan saat ini pada Puskemaas Kresek?
  2. Apa saja kendala dalam pengolahan data rekam medis yang berjalan saat ini pada Puskesmas Kresek?
  3. Bagaimana sistem usulan yang akan dibuat untuk Puskesmas Kresek?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dapat dipahami dengan baik maka peneliti membatasi ruang lingkup penelitian hanya sebatas pada pengarsipan rekam medis untuk puskesmas kresek itu sendiri.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan pada penelitian ini adalah membuat suatu sistem rekam medis pada Puskesmas Kresek hanya sebatas arsip penyimpanan untuk Puskesmas Kresek serta mempermudah tenaga kesehatan untuk mencari data kunjungan dan riwayat penyakit pasien yang setiap hari berobat sesuai poli kunjungan pada buku rekam medis pasien.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu :

  1. Manfaat bagi Puskesmas Kresek

    Dapat membantu proses pengarsipan data pasien agar lebih mudah dikerjakan, data tersimpan lebih efisien, pencarian data pasien lebih cepat dan lebih akurat.

  2. Manfaat bagi Universitas Raharja

    Dapat dijadikan referensi mahasiswa untuk melakukan suatu penelitian selanjutnya.

  3. Manfaat bagi peneliti

    Menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai interaksi dan komponen-komponen pendukung lainnya sehinnga membuat suatu rancangan sistem rekam medis untuk dapat memberikan sesuatu yang manfaat.

  4. Manfaat bagi Masyarakat

    Agar dapat mengetahui apa itu rekam medis dan setiap Puskesmas atau Rumah sakit memiliki rekam medis yang berbeda-beda cara pengarsipan dalam menyimpan data riwayat pasien yang kunjung berobat.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah dengan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode yaitu, sebagai berikut :

  1. Observasi (Observation)

    Metode ini digunakan untuk mendapatkan data dengan melakukan pengamatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang akan diteliti. Peneliti dalam melakukan penelitian meninjau langsung ke Puskesmas Kresek.

  2. Wawancara (Interview)

    Peneliti melakukan studi dengan wawancara narasumber Puskesmas Kresek agar data yang diperoleh akurat.

  3. Studi Pustaka (Library Research)

    Peneliti melakukan pencarian data dengan cara membaca untuk mencari referensi atau sumber penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya.

Metode Analisa Sistem

Setelah pengumpulan data, maka tahap berikutnya diolah dan dianalisa agar dapat diambil informasi yang berguna untuk penelitian ini. Dalam hal ini, peneliti menggunakan metode analisa Waterfall yaitu metode yang cara pengerjaannya dilakukan secara berurutan atau secara linier. Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut yaitu, analisa, desain, penulisan, pengujian, dan penerapan serta pemeliharaan. Selain itu peneliti menggunakan UML (Unified Modeling Language) sebagai salah satu alat bantu untuk memodelkan secara visual yang dapat digunakan dalam bahasa pemrograman yang berorientasi objek. UML terdiri dari beberapa diagram yang saling berkaitan, antara lain Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.

Kemudian peneliti menggunakan metode elisitasi. Elisitasi adalah rancangan sistem yang diusulkan sesuai dengan keinginan atau kebutuhan user serta untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan oleh stakeholder. Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap yaitu, elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan draft final elisitasi.

Metode Perancangan Sistem

Pada sistem ini peneliti melakukan metode perancangan dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang akan dituangkan dalam tahap pembuatan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, Class Diagram serta penjabaran rancangan basis data dan spesifikasi data menggunakan beberapa software dalam pembuatan rancangannya yaitu PHP MyAdmin, Apache, MySQL, Visual Paradigma, XAMPP, CodeIgniter (CI) dan Chrome. Karena untuk membantu menjalankan program yang telah peneliti buat

Metode Testing

Metode ini digunakan untuk menguji sistem atau aplikasi yang dirancang serta menemukan kesalahan-kesalahan pada sistem untuk kemudian dapat diperbaiki menjadi lebih baik. Metode yang digunakan yaitu Blackbox Testing dimana dalam pengecekannya dilakukan secara detail ke perancangannya agar menghasilkan suatu program yang baik dalam mengimplementasikannya. Pengujian perangkat lunak merupakan suatu elemen dari sebuah topik yang lebih luas dan sering diartikan sebagai Verifikasi dan Validasi (V&V). Verifikasi yaitu mengarah kepada kelompok aktifitas yang memastikan bahwa perangkat lunak telah mengimplementasi sebuah fungsi spesifik, sedangkan Validasi yaitu mengarah kepada sebuah kelompok berbeda dari aktifitas yang memastikan bahwa perangkat lunak telah dibangun dapat ditelusuri sesuai kebutuhan user.

Sistematika Penulisan

Dari keseluruhan penulisan, peneliti akan menerangkan masing-masing bab dan gambaran dengan cara meringkas pada tiap bab nya serta memilih poin-poin tertentu saja sesuai sistematika penulisan antara lain sebagai berikut :

Adapun sistematika penulisan skripsi ini antara lain :

  1. Bagian awal

    Bagian awal skripsi ini terdiri atas halaman judul, abstraksi, kata pengantar, daftar symbol, daftar tabel, daftar gambar, daftar isi, daftar pustaka, dan daftar lampiran.

  2. Bagian isi

    Bagian isi skripsi ini terdiri dari lima BAB, antara lain :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lungkup, metode penelitian, dan sistematika penulis.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai landasan teori, menguraikan teori-teori yang mendukung judul, dan mendasari pembahasan secara detail yang terkait dengan laporan skripsi ini sehingga mengasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan mengenai gambaran singkat Puskesmas Kresek, struktur organisasi beserta deskripsi pekerjaanya. Pada bab ini akan menjelaskan rancangan prosedur sistem yang berjalan pada Puskesmas Kresek menggunakan analisis SWOT yang dapat dihasilkan kekurangan dari sistem berjalan tersebut sehingga dapat dibuatkan suatu penyelesaian masalahnya.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan berupa prosedur use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, serta perbedaan sistem yang berjalan saat ini dengan sistem yang diusulkan. Terdapat juga rancangan database dan hasil tampilan sistem yang merupakan hasil akhir dari penelitian.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini menjelaskan jawaban dari rumusan masalah yaitu kesimpulan, saran dan kesan yang semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat serta bagi siapa saja yang membaca hasil penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini berisikan tentang referensi-referensi yang didapat selama proses penulisan sebagai acuan dari sumber tersebut.

LAMPIRAN

Lampiran ini berisikan data-data atau dokumen pekerjaan secara keseluruhan yang menjadi pelengkap Laporan Skripsi yang peneliti buat.



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Romney dan Stenbart (2015:3)[1] “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”.

Menurut Hesty dkk (2017:66)[2], “Sistem adalah serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan sebelumnya”.

Menurut Dini Hamdini (2017:1)[3]mengatakan bahwa ““Sistem adalah kumpulan dari elemen – elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi yang baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tuhuan/sasaran tertentu yang sama”.

Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah serangkaian dari subsistem atau kumpulan elemen-elemen berupa data yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Karakterisitik Sistem

Menurut Hutahaean (2015:3-5)[4]Sistem itu dikatakan sistem yang baik, jika memiliki karakteristik yaitu :

  1. Komponen

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian sistem.

  2. Batasan sistem (boundary)

    Batasan Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

    Lingkungan Luar Sistem adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  4. Penghubung sistem (interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

    Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

  5. Masukan Sistem (Input)

    Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem yang dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukan (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Keluaran Sistem (output)

    Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembangunan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembangunan sedangan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  7. Pengolah Sistem (process)

    Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  8. Sasaran Sistem (Objective)

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Rohmat Taufiq yang dikutip oleh Harfizar, dkk dalam Jurnal SENSI Vol.3 No.2 (2017:193)[5]Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:

  1. Sistem Abstak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan TUHAN. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi dan sistem transportasi.

  2. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan

    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input, proses dan output sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input- process- output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

  3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

  4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin

    Sistem manusia dan sistem mesin merupkan sebuah klasisfikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusai tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli dipasar tradisional, dan lain-lain. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain.

  5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

    Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

  6. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Beradaptasi

    Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mamapu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

  7. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melihatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human marchine system. Misalnya sistem telekomunikasi.

  8. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya

    Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klarifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara, sebgai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan 5 (lima) tahun mendatang kemungkinan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Menurut Mulyati, dkk(Mulyati, Agustus 2018)[6]dkk informasi merupakan sebuah nilai arti atau manfaat yang dihasilkan dari proses pengolahan berbagai sumber data.

Menurut Azizah Nur, dkk(Nur Azizah, Agustus 2015)[7]adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penggunaannya.

Menurut Gardon dalam buku Japerson Hutahaean (2015:9),[4]Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan – keputusan yang sekarang atau keputusan – keputusan yang akan datang.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu data yang sudah diolah dan memiliki arti dan tujuan penting dalam pengunaannya.

Kualtias Informasi

Menurut Sutabari dalam buku Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10) Kualitas dari suatu informasi mempunyai 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan dibawah ini:

Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:24)[8]Dalam Jurnal Informatika Mulawarman, Mengutip dari Abidin “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabari dalam buku Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10), “Kualitas dari suatu informasi mempunyai 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan dibawah ini”:

  1. Informasi harus akurat (accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  2. Tepat Waktu (Timelines)

    Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  3. Relavan (Relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.

Karakteristik Informasi

Menurut Saipul Anwar dkk ciri-ciri dari informasi adalah penerima informasi mengalami perubahan dari kondisi belum mengetahui menjadi kondisi mengetahui. Perubahan ini mengandung unsur tidak terduga. Apabila informasi tersebut benar dan baru maka bermanfaat untuk memperbaiki dam pembenaran pada informasi sebelumnya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil data yang selesai dikerjakan, yang memiliki perhitungan tentang tindakan atau keputusan (Saipul Anwar, 2016).

Konsep Dasar Perancangan

Menurut Subhan dalam penelitian Nasril dan Adri (2016:48) “Perancangan sistem yaitu merancang / memodelkan sistem secara rinci berdasarkan hasil analisis dari sistem berjalan sehingga menghasilkan model baru yang diusulkan disertai dengan rancangan database dan rancangan aplikasi / program”.

Menurut Hamdini (2015:182), [9]“Perancangan sistem yaitu merancang / memodelkan sistem secara rinci berdasarkan hasil analisis dari sistem berjalan sehingga menghasilkan model baru yang diusulkan disertai dengan rancangan database dan rancangan aplikasi / program”.

Menurut Windha dan Asis Ahmadi dalam Jurnal IJNS Vol.4 No.3 (2015:10),[10]“Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan setelah tahap analisis sistem, yang bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional, mempersiapkan rancang bangun implementasi sistem baru, menggambarkan sistem baru, mengatur dan merencanakan elemen-elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh serta mengkonfigurasikan perangkat-perangkat yang dibutuhkan dalam perancangan sistem baru”.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah rancangan sistem informasi dengan membuat suatu database atau progam agar mempermudah kinerja dalam mengerjakan suatu kegiatan.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Canggih (2017:1), [11]“Data merupakan nilai yang mempresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata yang digunakan untuk mengambil keputusan”.

Menurut Jaluanto Sunu Panjul Tyoso (2016:22),[12]“Data adalah hanyalah bahan mentah untuk memperoleh informasi”.

Dari beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diolah menjadi bentuk informasi yang berguna dan bermanfaat.

Metode Pengumpulan Data

Menurut Japerson (2015:8),[4]metode pengumpulan data ada 4 (empat) yaitu:

  1. Melalui pengamatan sendiri secara langsung
  2. Melalui wawancara
  3. Melalui perkiraan korespondensi, dan
  4. Melalui daftar pernyataan

Konsep Dasar Database

Menurut Michael A. Cortez, dkk dalam International Journal of Computer Science and Information Technologies A, Database is a collection of information that is organized so that it can easily be retrieved, managed, and updated. In one view database can be classified according to type of content: bilbliografic, full-text, numeric, and images (D. M. A. Cortez, 2015).

Menurut Budi Raharjo (2015:1) database diartikan “Sebagai kumpulan data (buku, nomer telepon, daftar pegawai dan lain sebagainya”.

Menurut Faridi, dkk dalam Jurnal CERITA Vol.2 No.2 (2016:192), [13]“Database adalah sebuah strukutur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal : sebuah database flat dan sebuah database relasional”.

Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sebuah tata ruang penyimpanan yang berisi sekumpulan data didalamnya terdapat banyak informasi sistem yang tersimpan dalam komputer.

Pengumpulan Database

Menurut Fathansyah yang dikutip oleh Santoso, dkk dalam Jurnal Integrasi Vol.9 No.1 (2017:85), dalam pengguna basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem, ada beberapa tipe yaitu :

  1. Programmer Aplikasi

    Pemakai berinteraksi dengan basis data melalui data manipulation languange, yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk.

  2. Pemakai Mahir (Casual User)

    Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program.

  3. Pemakai Umum (End User Naïve User)

    Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanent yang telah ditulis atau disediakan sebelumnya.

  4. Pemakai Khusus (Specialized User)

    Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan khusus.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Dengan menggunakan UML seorang develope system dapat menghasilkan sebuah bagan yang didalamnya mendeskripsikan visi mereka mengenai sebuah sistem yang berisi format standar, mudah dipahami juga mengadakan mekanisme untuk mempermudah dikomunikasikan dengan orang. (Maimunah dkk, 2017:4.5-1)

UML juga bisa disebut dengan bahasa visual yang berfungsi sebagai permodelan dan komunikasi tentang sebuah sistem dengan memakai diagram serta teks-teks pendukung. (Haryanta dkk, 2017:88).

Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa UML adalah sebuah rancangan berupa diagram yang menggambarkan hasil dari sebuah sistem yang digunakan sebagai model dan komunikasi.

Langkah-langkah Penggunaan UML (Unified Modeling Language)

Menurut Sanjaya dkk (2015:6),[14]terdapat tahapan-tahapan penggunaan UML (Unified Modeling Language) sebagai berikut :

  1. Buatlah perincian business process dari tingkat tertinggi bertujuan menjelaskan kegiatan dan operasi yang mungkin terlihat.
  2. Tempatkan use case pada setiap business process untuk menjelaskan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian penghalus use case diagram dan lengkapi dengan requitment, contains, dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah diagram development secara kasar untuk menjelaskan rancang bangun fisik sistem.
  4. Definisikan requitment lain (non-fungsional, security, dan sebagainya) yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Interprestasikan sasaran-sasaran level atas (package atau domain) dan buatlah diagram sequence atau collaboration untuk tiap alir pekerjaan. Apabila sebuah use case mempunyai perkiraan alir normal dan error, buatlah satu diagram untuk masing-masing alir
  6. Buatlah perancangan user interface model yang mempersiapkan antarmuka bagi pemakai sepanjang scenario use case yang berjalan
  7. Bersumber pada model-model yang sudah ada, buatlah class diagram yang setiap package atau domain dibagi menjadi hirarki class komplit dengan atribut dan metodenya. Dapat lebih baik apabila setiap class dikerjakan menjadi unit text yang bertujuan menguji fungsionalitas class dan kolerasi dengan class lain
  8. Selesainya dibuat class diagram, kita dapat memperkirakan kemungkinanpengelompokkan class menjadi komponen-komponen. Sebab itu buatlah diagram component pada langkah ini serta gambaran integrase tes untuk setiap komponen yang meyakinkan ia berkolerasi dengan baik.
  9. Perhalus diagram deployment yang telah dibuat. Detailkan kapasitasnya dan requirement perangkat lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. petakan komponen ke dalam node.
  10. Mulailah menciptakan sistem, yaitu dengan menggunakan dua pendekatan yang dapat dipilih
  11. Melakukan uji modul dan integrasi serta memperbaiki model bersama dengan rancangannya. Model wajib sesuai dengan racangan yang sebenarnya
  12. Perangkat lunak harus dirilis.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan dalam Iqbal dkk (2017:1), “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktifitas awal dalam rekayasa kebutuhan (requirements engineering)”.

Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74),[15]“Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak menejemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Yousuf dan Asger dalam International Journal of Computer Application Requirement Elisitatition (RE) is defined as the process of obtaining of comprehensive understanding of stakeholder’s requirement it is the intial and main process of requirement engineering phase, Elicitation process usually involves intraction with stakeholder to obtain their real needs(Masooma Yousuf, April 2015).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa elisitasi adalah sekumpulan data mengenai kebutuhan suatu sistem baru yang berasal dari kegiatan pengguna sistem atau stakeholder yang memiliki hubungan atau keterkaitan dengan sistem dan perkembangan.

Tahapan Elisitasi

Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74),[15]), Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasikan dan elisitasi tahap 1 berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem barudengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requierement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

Teori khusus

Konsep Dasar Rekam Medis

Pengertian Rekam Medis

Menurut UU No. 29 Tahun 2004 pasal 46 ayat 1 tentang praktik kedokteran,[16]“Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien”.

Rekam Medis menurut Edna K Huffman[17]“Rekam Medis adalah berkas yang menyatakan siapa, apa, mengapa, dimana, kapan dan baagimana pelayanan yang diperoleh seorang pasien selama dirawat atau menjalani pengobatan”

Pengertian Rekam Medis diperkuat melalui Peraturan Mentri Kesehatan (PERMENKES) No. 269/2008,[18]bahwa jenis data rekam medis dapat berupa teks (baik yang terstruktur maupun naratif), gambar digital (jika sudah menerapkan radiologi digital), suara (misalnya suara jantung), video maupun yang berupa biosignal seperti rekamanan Elektrokardiogram (EKG).

Tujuan Rekam Medis

Tujuan Rekam Medis menurut Depkes RI (1997)[19]adalah untuk menunjang tercapainya tertib administrasi rumah sakit akan berhasil sebagaimana yang diharapkan. Tanpa dukungan suatu sistem pengolahan rekam medis yang baik tidak akan berjalan sesuai yang diharapkan. Tanpa didukung suatu sistem pengolahan rekam medis yang baik dan benar, tidak akan tercipta tertib administrasi sebagaimana yang diharapkan. Sedangkan tertib administrasi merupakan salah satu factor yang menentukan di dalam upaya pelayanan kesehatan.

Pengertian Puskesmas

Puskesmas adalah suatu organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembang kesehatan masyarakat yang membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu diwilayah kerjanya dalam bentuk bagian pokok dan usaha kesehatan integritas yang kegiatannya merupakan kegiatan lintas sectoral. Puskesmas adalah unit pelaksanaan teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes, 2011).

Konsep Dasar Metode Waterfall

Definisi Metode Waterfall

Menurut Rosa dan Shalahudin (2015:28),[20]Metode waterfall adalah “Metode air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sequensial atau terurut dari analisa, desain, pengkodean, pengujian, dan pendukung (support)”.

Gambar 2.2 Metode Waterfall

Metode air terjun (waterfall) ini memiliki beberapa tahapan yang bersifat sekuensial. Penjelasan dari tahapan-tahapan ini (Rosa dan Shalahudin, 2015:29)[20]diuraikan sebagai berikut :

  1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

    Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara insentif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

  2. Desain

    Desain perangkat lunak adalah proses multi langka yang focus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, refresentasi antar muka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini menstranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke refresentasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

  3. Pembuatan Kode Program

    Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

  4. Pengujian

    Pengujian focus pada perangkat lunak secara dari segi logic dan fungsional serta memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

  5. Pendukung (support) atau Pemeliharaan (maintenance)

    Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.


Konsep Dasar XAMPP

Definisi Xampp

Menurut Betha Sidik (2018:6),[21]XAMPP kependekan dari X Apache MySQL PHP and Perl. X mewakili sistem operasi, A untuk Apache adalah sever web, M untuk MySQL atau MariDB adalah server database, P yang pertama untuk PHP adalah bahasa pemrograman untuk mempembuatan aplikasi, dan P yang kedua untuk Perl adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi juga. X menyatakan bahwa paket ini bisa untuk wondows atau linux.

Konsep Dasar MySql

Definisi MySql

MySQL merupakan suatu software atau program yang bersifat open source yang digunakan untuk membuat sebuah database serta menjalankan fungsi sebagai pengolah data (Albar M Fauzan, Agustus 2017).[22]

Kelebihan MySql

Berikut ini beberapa kelebihan MySQL sebagai database server antara lain:

  1. Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis.
  2. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit.
  3. Pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah.
  4. MySQL merupakan program yang multithreaded, sehingga dapat dipasang pada server yang memiliki multiCPU.
  5. Didukung program-program umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP, Python, dsb.
  6. Bekerja pada berbagai platform. (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem operasi).
  7. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi sistem database.
  8. Memiliki sistem security yang cukup baik dengan verifikasi host.
  9. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows.
  10. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang bervariasi.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

PHP atau kependekan dari Personal Home Page. Rasmus Leodorf adalah pencipta bahasa pemrograman PHP pada 1995 yang pada masa itu masih dikenal dengan nama From Interpreted (FI). Pada November 1997, dirilis PHP/F12.0 pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Menurut Jubilee Enterprice (2017:1), mengemukakan “PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website”.

Menurut Hengki Tamando Sitohang dalam Jurnal Pelita Nusantara Vol.3 No.1 (2018:8), “ PHP adalah bahasa pemrograman web berbasis server (server slide) yang mampu memparsing kode PHP dari kode dengan ekstensi PHP sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis disisi client.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP merupakan bahasa pemrograman yang pemrosesannya dilakukan pada server yang akan menerjemahkan skrip program, lalu kemudian hasilnya akan dikirim kepada client yang melakukan permintaan.

Konsep Dasar CodeIgniter (CI)

Definisi Codeigneter

Menurut Betha Sidik (2018:2),[21]CodeIgniter (CI) adalah Framework pengembangan aplikasi (application development framework) dengan menggunakan PHP, suatu kerangka pembuatan program dengan menggunakan PHP. Pengembangan dapat langsung menghasilkan program dengan cepat, dengan mengikuti kerangka kerja untuk membuat yang telah disiapkan oleh framework CI ini.

Program tidak perlu membuat program dari awal (form scractch), karena CI menyediakan sekumpulan liberary dan fungsi yang banyak, yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang umum denga menggunakan antarmuka dan struktur logika yang sederhana untuk mengakses liberarinya. Pemrograman dapat memfokuskan diri pada code yang harus dibuat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box testing

Black Box Texting merupakan metodelogi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak, pengujian black box berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi (Euis Aisyah Sitinur, Agustus 2016).

Black Box Texting cenderung untuk menemukan hal-hal berikut :

  1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada.
  2. Kesalahan antarmua (Interface Error).
  3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data.
  4. Kesalahan perfomansi (Perfomance Error)
  5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

Pengujian didesain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :

  1. Bagaimana fungsi-fungsi diuji agar dapat dinyatakan valid?
  2. Input seperti apa yang dapat menjadi bahan kasus uji yang baik?
  3. Apakah sistem sensitif pada input-input tertentu?
  4. Bagaimana sekumpulan data dapat diisolasli?
  5. Berapa banyak rata-rata data dan jumlah data yang dapat ditangani sistem?
  6. Efek apa yang dapat membuat kombinasi data ditangani spesifik pada operasi sistem?

Teknik Pengujian Black Box Testing

Menurut Asrin Hosseini dan Amir Sheikh-Ahmadi, Phd (2015:44), mengemukakan ada 3 teknik dalam melakukan pengujian menggunakan blackbox testing, yaitu:

  1. Analis dari jumlah kisaran (Analysis of the range amount) “This technique is used for decreasing the Test Cases. In this technique, the first and the final amounts are investigated, which means a greater amount than the allowable maximum amount and a smaller amount than the allowable minimum amount will be selected." (Teknik ini digunakan untuk mengurangi kasus teks. Dalam teknik ini, pertama dan jumlah akhir diselidiki, yang berarti jumlah yang lebih besar dari jumlah maksimum yang diijinkan dan jumlah yang lebih kecil dari jumlah minimum yang dijinkan akan dipilih).
  2. Divisi (Division) "In this technique, data by limiting Test Case are divided into two allowable and un-allowable classes which are both used in the test process."(Dalam teknik ini, data dengan membatasi uji kasus dibagi menjadi dua kelas yang dijinkan dan tidak diijinkan yang baik dalam proses uji).
  3. Kesalahan Menebak (Fault guess) "In this technique, previous experiences, and human weaknesses are used" (Dalam teknik ini, pengalaman sebelumnya dan kelemahan manusia digunakan).

Langkah-langkah Black Box Texting

Langkah yang dilakukan adalah dengan membuat kasus uji (scenario) diuji sendiri oleh pengembang yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai software apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan tanpa menguji desain dan kode program. Kasus uji yang dibuat untuk menguji harus dibuat dengan skenario benar dan salah.

Contoh black box texting untuk proses login adalah membuat kasus uji seperti berikut :

  1. Jika pengguna memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang benar
  2. Jika pengguna memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah atau sebalikbya, atau keduanya salah.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Sri Rahayu dkk dalam jurnal SENSI Vol.3 No. 2 (2017: 48),[23]Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan”.

Tujuan Literature Review

Adapun tujuan dari terature review adalah :

  1. Membentuk sebuah kerangka teoritis untuk topik / bidang penelitian.
  2. Menjelaskan defines, kata kunci dan teminalogi.
  3. Menentukan studi, model, studi kasus dan lain-lain yang mendukung topik.
  4. Menentukan lingkup penelitian topik penelitian.

Literature Review

Menurut Aris dkk Literature Review atau tinjauan pustaka adalah kumpulan teks yang bertujuan untuk meninjau titik-titik saat ini pengetahuan dana tau pendekatan metodelogis pada topik tertentu (Aris Martono, Agustus 2017).[24]

Banyak penelitian sebelumnya yang dilakukan mengenai rekam medis pelayanan kesehatan, serta penelitian lainnya yang berkaitan, diantaranya :

  1. Tinjauan studi pustaka penelitian Renny Afriany, dkk (2016),[25])),”Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis di Rumah Sakit TK. IV. dr. Bratanata Jambi”. Rumah Sakit mempunyai fungsi dan tujuan sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan berupa pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan gawat darurat, pelayanan rujukan yang mencakup pelayanan rekam medis dan penunjang medis serta dimanfaatkan untuk pendidikan, pelatihan, dan penelitian bagi para tenaga kesehatan. Rekam medis merupakan bukti tertulis mengenai proses pelayanan yang diberikan kepada pasien oleh dokter dan tenaga kesehatan lainnya, yang mana dengan adanya bukti tertulis tersebut maka rekam medis yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan, dengan tujuan sebagai penunjang tertib administrasi dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan rekam medis.Rumah Sakit TK.IV dr. Bratanata Jambi sudahmenerapkan sistem informasi rekam medis dalam proses pelayanan pendataan pasiennya, tetapi masih belum terintegrasi dalam hal pendataan pasien dari mulai pendaftaran sampai kebagian rekam medis. Metodologi yang digunakan dalam perancangan sistem informasi ini menggunakan Model UML (Unified Modelling Language). Metodologi ini dapat digunakan untuk menganalisa dan merancang sistem informasi rekam medis RS Tk.IV dr. Bratanata Jambi, sehingga hasil dari sistem informasi rekam medis ini dapat membantu mengatasi masalah-masalah yang ada dan tidak ada lagi pencatatan data berulang kali dan bila data diperlukan dapat segera langsung dilihat.
  2. Tinjauan studi pustaka penelitian Aniatun Wani, dkk (2018),[26])”Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Berbasis Web dan SMS Gateway Pada Puskesmas Tidar Kuranji”. Rekam Medis merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan, oleh karena itu keberadaan data rekam medis harus di kelola dengan baik. Data Rekam Medis Pada Puskesmas Desa Tidar Kuranji sampai saat ini belum teroganisir dengan baik, data hanya diarsipkan kedalam buku rekam medis. Dengan sistem seperti ini kendala yang ditemui adalah kerangkapan data pasien, data hilang, tidak adanya sistem yang berfungsi sebagai pengingat kepada pasien yang butuh pemeriksaan rutin, pencaian data berlangsung lambat sehingga perlu dibangun sistem informasi yang mampu mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini dimulai dari identifikasi masalah, studi literatur, pengumpulan data, pengembangan sistem. Penelitian ini menghasilkan Sistem rekam medis berbasis web dan sms gateway, dan dengan adanya sistem ini maka diharapkan efisiensi, efektivitas dan akurasi dalam pengolahan data dapat ditingkatkan dan informasi dapat disajikan dengan cepat.
  3. Tinjauan studi pustaka penelitian Bagus An Arif (2016),[27]”Aplikasi Rekam Medis Pasien Berbasis Web pada Klinik Belinda Rajeg Kabupaten Tangerang”. Klinik Belinda Merupakan klinik pribadi milik Dr. M. Agus Saleh, yang memberikan pelayanan kesehatan 24 jam kepada masyarakat umum. Klinik Belinda berdiri sejak februari 2011 yang merupakan kelanjutan atau perubahan nama dari klinik praktek Dr. M. Agus Saleh, klinik ini menangani banyak pasien terutama pasien umum dan pasien BPJS. Namun, sejak berdirinya klinik ini dan sampai sekarang khususnya pada pencatatan rekam medis pasien masih menggunakan cara manual. sistem catatan rekam medis yang dilakukan oleh pihak Klinik Belinda kepada pasien umum dan pasien BPJS mulai dari pendaftaran pasien, diagnosa pasien, catatan rekam medis pasien masih menggunakan cara manual yaitu dengan cara mengisi data pasien pada lembar status pasien. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis mencoba membangun sebuah aplikasi rekam medis pasien untuk mempermudah pengolahan data medis pasien. Tahapan implementasi yang dilakukan penulis dengan pendekatan berorientasi objek menggunakan UML (Unified Modelling Language). Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan metode penelitian yaitu dengan cara observasi, wawancara dan studi pustaka. Implementasi program yang digunakan pada apilkasi rekam medis ini menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) dengan database MySQL yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di Klinik Belinda seperti media penyimpanan yang terbatas, pengolahan data pasien, dan rekam medis, sudah terkomputerisasi sehingga proses pelayanan kesehatan masyarakat dapat dilakukan dengan cepat dan mudah serta terhindar dari kesalahan.
  4. Tinjauan studi pustaka penelitian Sutrisno dkk (2018),[28]” Perancangan Sistem Pemasangan Iklan Online Pada Aplikasi E-Commers (E-Gemanusa) Menggunakan Metode Restful Api Dan Framework Laravel”. E-gemanusa is an electronic commerce system (e-commerce) developed and used by PT. Gemanusa Sentra Teknologi. E-gemanusa is made as a promotional media of products and services sold by PT. Gemanusa Sentra Teknologi. Base dont here sults of research e-gemanusa system still has some short comings. To solve an existing problem the author uses the REST Ful API method as a data transfer method and uses UML as a method of depiction of the system. With this advertising system will facilitate users in the process of marketing products or services. The use of REST Ful API method will simplify the process of system development and system integration with various platforms. By dividing the system into multiple micro service scane ase the system work load.
  5. Tinjauan studi pustaka penelitian Andi Suprianto dan Asri Amaliza Fathia Matsea. (2018).[29]” Rancang Bangun Aplikasi Pendaftaran Pasien Online dan Pemeriksaan Dokter Di Klinik Pengobatan Berbasis Web”. Tujuan perancangan aplikasi berbasis web ini adalah untuk memudahkan pasien dalam mendaftarkan dirinya atau anggota keluarganya tanpa harus pasien mengantri dan menunggu lama. Memudahkan pegawai klinik dalam melayani pendaftaran pasien. Meningkatkan efisiensi waktu dalam hal pelayanan terhadap pasien. Memudahkan pasien dalam mengetahui hasil rekam mediknya, Sehingga pasien dapat mengetahui penyakit yang sedang menyerang sistem kekebalan tubuhnya. Memudahkan staff administrasi klinik medisina dalam pembuatan laporan tanpa harus mengeluaroan biaya yang besar. Dalam hal ini, aplikasi berbasis web adalah yang pilihan yang tepat, karena sistem operasi ini bersifat online. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan data melalui observasi di Klinik Medisina. Kemudian menyebar kuesioner dan wawancara. Aplikasi ini dibangun menggunakan program aplikasi PHP dan menggunakan database MySQL. Hasil perancangan berupa aplikasi pendaftaran pasien online dan pemeriksaan dokter yang diharapkan dapat membantu Admin (staff administrasi) dan user (pasien) dengan memanfaatkan koneksi internet.
  6. “Penelitian yang dilakukan oleh M. Niharika Reddy dan T.Mamatha International Journal of Innovations & Advancement in Computer Science IJIACS .ISSN 2347–8616 Volume 6, Issue 10.October 2017”. [Reddy, Mamatha] berjudul “Development of E-Recruitment portal for IT Industry with Effective Fraud Detection”.[30]Penelitian ini bertujuan untuk membuat proses rekrutmen akurat, biaya efektif, dengan sistem otomatis yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan proses perekrutan karyawan baru secara online melibatkan pembuatan pelamar, perekrut mendapatkan rincian pencari kerja dan menjadwalkan wawancara Kelebihan nya yaitu mengembangkan aplikasi baru untuk pembuatan proses rekrutmen jauh lebih efisien, efektif, dan ekonomis dan sesuai penilaian. Aplikasi ini juga bisa mendeteksi risiko terkait penipuan dan membantu mengurangi penipuan dalam proses rekrutmen. Dalam aturannya menggunakan Fuzzy.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Arif Kurniadi, Retno Pratiwi dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat Unversitas Negeri Semarang,(2017)[31]Complete patient service requires continuous support of clinical history. This can be realized by integrating electronic medical record data. The limitation is the wide variety of software, formats, and data dictionaries used in healthcare facilities. This was a descriptive analysis study with cross sectional approach to find open source electronic medical record integration model for clinical data exchange between health care facilities. Respondents were doctors, nurses, pharmacists, laboratory staffs, and person in charge of hospital information system as informant for content analysis. From the study, we managed a web-based service portal to implement clinical data integration that cam be accessed by clinician registered within the Ministry of Health. The patient’s clinical history is stored in the hospital database and requires unique OpenIDRM code on The Health Service Server to integrate it. OpenIDRM contains all of the patient’s Medical record number, as one patient may have several different medical record numbers in several hospitals. In conclusion, clinician can access the patient’s clinical history by pening a web portal system through a unique OpenIDRM code.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Muhaimin Hasanudin, Eduard Hotman Purba dan Anggi Prabowo.(2019)[32]dalam Jurnal CCIT Universitas Raharja. ISSN : 1978 -8282 Online ISSN: 2655-4275 Vol.12 No.1 – Februari 2019. Prototype Aplikasi Sistem Rekam Medis Pasien Berbasis Web pada Klinik Karawaci Medika. Penerapan Teknologi dalam bidang kesehatan saat ini dapat mempermudah segala pekerjaan khususnya pendaftaran dan pengolahan data yang membutuhkan kecepatan, ketepatan dan kevalidan data. Prototype aplikasi rekam medis pasien berbasis web bertujuan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan tersebut pada klinik. Selama proses yang berjalan, Klinik Karawaci Medika melakukan proses rawat jalan dengan kartu rekam medis pasien yang disimpan oleh pihak klinik yang berbentuk kertas sehingga kartu rekam medis pasien sulit untuk ditemukan ketika data rekam medis pasien dibutuhkan untuk pemeriksaan rawat jalan dan pada registrasi pasien rawat jalan, pasien diharuskan menunggu cukup lama karena masih manualnya proses pendaftaran pasien. Dari permasalahan tersebut didapatkan pemecahan masalah yaitu prototype aplikasi dapat mempermudah admin dalam menangani, mengelola data pasien dan mempermudah pasien dalam registrasi rawat jalan serta melihat rekam medis kapan dan dimana saja. Memudahkan pasien dalam rawat jalan karena tidak diperlu membawa kartu rawat jalan sehingga pasien maupun klink dapat sama sama terbantu dengan adanya rototype aplikasi rekam medis pasien berbasis web. Penelitian ini dibuat dengan menggunakan metode observasi, metode wawancara, analis SWOT dan studi pustaka. Menggunakan UML sebagai desain pemodelan.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Susilowati, M. Ihsan Dacholfany, Sudirman Aminin, Dkk Dalam International Journal of Engineering & Technology (2018) Getting parents involved in child's school: using attendance application system based on sms gateway.[33]Hasil penelitian ini membahas . Pemilihan sistem absensi sidik jari berdasarkan teknologi komunikasi dalam bentuk SMS adalah karena lebih praktis, murah, dan efisien untuk menyampaikan informasi. Orangtua tidak perlu repot lagi datang ke sekolah hanya untuk mengetahui ada tidaknya putra / putrinya. Dalam implementasi aplikasi ini, pada tahap awal pengguna harus mendaftarkan identitasnya dengan menggunakan program aplikasi absensi yang dibangun dengan bahasa pemrograman PHP, untuk selanjutnya disimpan data absensi ke dalam database My SQL yang telah mengintegrasikan SMS Gateway melalui pengiriman SMS. perangkat lunak itu adalah Gammu. Selain dengan teknologi SMS Gateway, orang tua akan lebih mudah memperoleh informasi tentang kehadiran putra / putrinya. Dari sisi mahasiswa, diharapkan dapat menumbuhkan sikap disiplin pada waktunya karena secara tidak langsung aplikasi ini akan menumbuhkan sikap mental tepat waktu kepada siswa, dan diharapkan aplikasi ini dapat memperbaiki kekurangan dalam aplikasi absensi yang telah diimplementasikan sebelumnya.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Aris Martono, Eko Arjun Setyawan, dan Alda Dwi Pambudi dari STMIK Raharja, pada tahun 2017[24]yang berjudul “Implementasi Sistem Informasi Absensi Siswa Pada SMKN 2 Kabupaten Tangerang”. Penelitian ini membahas tentang kehadiran siswa dengan menggunakan sistem berbasis website di Lingkungan SMKN 2 Kabupaten Tangerang. Permasalahan sistem kehadiran siswa pada SMKN 2 Kabupaten Tangerang ini masih menggunakan sistem yang manual dengan jumlah siswa yang cukup banyak yaitu 2320 siswa. Penggunaan sistem kehadiran ini menyulitkan karena melibatkan banyak pihak, belum lagi memakan proses yang cukup panjang, Sehingga keakuratan data belum terjamin karena sering terjadi kecurangan dalam pelaksanaanya. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan juga studi pustaka. Menggunakan analisis SWOT untuk menemukan faktor-faktor kekurangan dan kelebihan sistem guna mengatasi kelemahan serta menambah kelebihan. Untuk mengetahui kebutuhan sistem, dilakukan analisis kebutuhan elisitasi dan menghasilkan 27 kebutuhan fungsional sistem dan 2 kebutuhan non-fungsional. Pembuatan model sistem dengan Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan rancangan sistem konseptual dan rancangan sistem detail. Dalam perancangan prototype, tampilan layar sistem dibuat berlevel seperti struktur menu yang terdiri dari menu login, rekam, proses, laporan, utility, dan logout. Dengan adanya sistem ini memudahkan para pengguna untuk mengoperasikan.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Puskesmas Kresek

Sejarah Singkat Puskesmas Kresek

Berbagai upaya pembangunan telah dilakukan pemerintah sebagai bagian dari rangkaian program pembangunan secara berkesinambungan, menyeluruh, terarah dan terpadu. Dalam perkembangannya upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan telah mengalami pergeseran orientasi sejalan dengan perkembangan pemikiran, teknologi, sosial, ekonomi dan budaya. Upaya kesehatan yang semula lebih terfokus kepada penyembuhan dan pemulihan penderita (kuratif dan rehabilitatif) secara berangsur-angsur telah bergeser dan berkembang kearah keterpaduan upaya kesehatan untuk seluruh penduduk dengan peran aktif masyarakat menuju upaya peningkatan kesehatan (promotive), pencegahan penyakit (prefentive), dengan tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitative.

Puskesmas adalah suatu organinasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok dan usaha kesehatan integritas yang kegiatannya merupaka kegiatan lintas sektoral.

Profil Kesehatan Puskesmas Kecamatan Kresek memuat berbagai data tentang kesehatan yang meliputi derajat kesehatan, upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan juga menyajikan data pendukung yang lain yang berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan dan data lingkungan.

Keseluruhan data yang ada merupakan gambaran tingkat pencapaian penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan minimal yang diukur melalui indikator Indonesia sehat dan indikator kinerja bidang kesehatan.

Puskesmas Kresek yang beralamat di Jalan Raya Syech Nawawi No. 2 Ds. Kresek, Kec. Kresek, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Puskesmas Kresek berupaya melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat secara maksimal, sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan yang mengutamakan kepuasan pelanggan dengan mengedepankan mutu setiap bidang pelayanan dan berupaya menjangkau semua lapisan masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas dalam memberikan pelayanan dan pembinaan kesehatan baik kegiatan didalam gedung dan diluar gedung.

Visi Dan Misi Perusahaan

Visi

Puskesmas Kresek Mewujudkan Masyarakat yang Mandiri untuk Hidup Sehat.

Misi

  1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara paripurna.
  2. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat secara terpadu.
  3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat secara terpadu.
  4. Meningkatkan sinergi kemitraan dengan sektor terkait.

Tujuan

  1. Tujuan Umum

    Tujuan dalam pembuatan profil ini, untuk menunjukan gambaran situasi keadaan, hasil pelaksaan program kesehatan, permasalahan (kendala), serta bentuk pelayanan yang telah dilakukan.

  2. Tujuan Khusus
    1. Menyampaikan hasil pencapaian setiap program yang telah dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kresek berupa narasi, data/tabulasi.
    2. Memberikan gambaran situasi dan kesehatan masalah kesehatan yang ada di Puskesmas Kresek.
    3. Mengetahui gambaran sumber daya kesehatan yang ada di Puskesmas Kresek.
    4. Menyusun dan menetapkan rencana tidak lanjut pelaksanaan kegiatan.

Motto

Motto Puskesmas Kresek adalah “BERSINAR” yang artinya adalah :

  1. BERSIH adalah Pusekemas bebas dari sampah lingkungan, sampah medis dan non medis, sampah organic dan non organic.
  2. SEHAT adalah memiliki lingkungan kerja yang sehat dan tidak menjadi sumber penularan penyakit.
  3. INDAH adalah keselarasan penataan lingkungan kerja.
  4. NYAMAM adalah kondisi Puskesmas yang menyenangkan dalam memenuhi kepuasaan pelanggan.
  5. AMANAH adalah menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan sepenuh hati dan bertanggung jawab.

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Puskesmas

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Tugas Dan Tanggung Jawab

Kepala Puskesmas

  1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan Puskesmas.
  2. Memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Puskesmas.
  3. Membina kerjasama karyawan/karyawati dalam pelaksanaan. tugas sehari-hari.
  4. Melakukan pengawasan melekat bagi seluruh pelaksanaan kegiatan program dan pengelolaan keuangan.
  5. Mengadakan koordinasi dengan Kepala Kecamatan dan Lintas Sektoral dalam upaya pembangunan kesehatan di wilayah kerja.
  6. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan masyarakat dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
  7. Menyusun perencanaan kegiatan Puskesmas dengan dibantu oleh staf Puskesmas.
  8. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan Puskesmas.
  9. Melaporkan hasil kegiatan program ke Dinas Kesehatan Kota, baik berupa laporan rutin maupun khusus.
  10. Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan.
  11. Melakukan supervisi dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas induk, Pustu, Pos Puskesling, Polindes, Posyandu dan di Masyarakat.

Kepala Tata Usaha

  1. Mengelola dan menyiapkan data dan urusan kepegawaian.
  2. Mengelola surat masuk dan surat keluar.
  3. Mengelola, Merekap dan Melaporkan SP3 dan laporan bulanan lainnya.
  4. Koordinasi dengan lintas program untuk mengarsipkan data program dan inventarisasi barang.
  5. Ikut serta dalam penataan keuangan Puskesmas.
  6. Menyusun jadwal kegiatan Puskesmas dan ikut merumuskan perencanaan Puskesmas satu tahun kedepan.
  7. Pelaksanaan perencanaan pengelolaan bahan perumusan yang berkaitan dengan kegiatan Puskesmas dan ketata usahaan meliputi kepegawaian, surat menyurat serta keuangan.
  8. Pelaksanaan dukungan pelayanan teknis administrasi.
  9. Pelaksanaan pengelolaan surat menyurat, penggandaan, pendistribusian dan kearsipan.
  10. Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan.
  11. Pelaksanaan pengelolaan inventarisasi barang, pemeliharaan sarana dan prasarana, perlengkapan, dan aset unit.
  12. Pelaksanaan pengelolaan administrasi dan penata usahaan keuangan.
  13. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan unit
  14. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.
  15. Menyusun DUK Pegawai, Menyusun Data Nominatif.
  16. Mengelola Cuti Pegawai.
  17. Mengelola pembuatan laporan Profil dan Kinerja.
  18. Mengelola Absensi Pegawai.
  19. Membuat usulan Kenaikan Pangkat dan Berkala.
  20. Mengelola Pembuatan SKP.

Bendahara Restribusi

  1. Menerima dan membukukan dalam Buku Kas Umum Penerimaan.
  2. Mencatat dan membukukan dalam buku Kas Umum semua pengeluaran Puskesmas.
  3. Membuat laporan keuangan penerimaan pengembalian setoran dan pengeluran Puskesmas serta SPJ dan pendukung lainnya.
  4. Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat perencanaan penggunaan dana Puskesmas.
  5. Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat laporan keuangan Puskesmas.

Bendahara Operasional

  1. Menerima dan membukukan dalam Buku Kas Umum Penerimaan.
  2. Mencatat dan membukukan dalam buku Kas Umum semua pengeluaran Puskesmas.
  3. Membuat laporan keuangan penerimaan dan pengeluran biaya operasional Puskesmas serta SPJ dan pendukung lainnya.
  4. Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat perencanaan penggunaan dana Puskesmas.
  5. Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat laporan keuangan Puskesmas.

Bendahara Barang (Rumah Tangga)

  1. Menerima dan mencatat barang-barang/alat medis dan non medis yang dikirim ke Puskesmas.
  2. Melaksanakan pencatatan keluar masuknya barang pada buku inventaris barang/alat medis dan non medis.
  3. Membuat laporan inventaris barang/alat medis dan non medis.
  4. Memonitor penggunaan barang/alat dan melaporkan kondisi/keadaan alat tersebut.
  5. Membuat RKBU (Rencana Kebutuhan Buku Unit).
  6. Membuat Kartu Inventrais Ruang (KIR) dan memasangnya disetiap ruangan.

Koordinator Rawat Jalan

  1. Mengidentifikasi dan mengelola program perbaikan mutu pelayanan rawat jalan.
  2. Menyusun prosedur yang terkait dengan pelayanan rawat jalan setiap hari.
  3. Menyusun rencana, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan rawat jalan.
  4. Memastikan dan mengevaluasi pelaksanaan rawat jalan dilakukan sesuai dengan prosedur tetap.
  5. Mengusulkan sarana dan prasarana terkait kebutuhan pelayanan rawat jalan Puskesmas.
  6. Mengkoordinir tenaga pelaksana pelayanan rawat jalan tiap hari.
  7. Koordinasi dengan petugas lain tentang kesiapan pelayanan rawat jalan Puskesmas.
  8. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan petunjuk atasan.

Koordinator PONED / Bersalin

  1. Bertanggung jawab atas kegiatan pelayanan ruang bersalin.
  2. Melaksanakan kegiatan pelayanan pemeriksaan, ANC, pengobatan,dan penanganan persalinan dengan mengutamakan mutu pelayanan.
  3. Mensukseskan program IMD dan KB.
  4. Melakukan manajemen asfiksia pada bayi dan penanganan BBLR.
  5. Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruang pelayanan.
  6. Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengamatan alat medis, non medis kamar bersalin.
  7. Bertanggung jawab dalam membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan bulanan.
  8. Menjalankan tugas lain yang diberikan atasan.

Koordinator LANSIA

  1. Mengkoordinir kegiatan Kesehatan Lansia melalui Posyandu lansia dan kegiatan lain.
  2. Membina dan memantau kegiatan Posyandu Lansia.
  3. Melakukan skrining dan konseling Lansia, dibantu petugas lainnya.
  4. Membuat prencanaan kegiatan kesehatan Lansia.
  5. Pencatatan dan pelaporan kegiatan kesehatan Lansia.
  6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Koordinator Pusling

  1. Menyusun rencana kegiatan puskesmas keliling berdasarkan data program puskesmas dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
  2. Melaksanakan kegiatan puskesmas keliling dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
  3. Mengevaluasi hasil kegiatan puskesmas keliling secara keseluruhan.
  4. Membuat catatan dan laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggung jawaban kepada atasan.
  5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Koordinator Pustu

  1. Melaksanakan dan mengerakkan pembangunan berwawasan Kesehatan dalam wilayah kerjanya di kelompok masyarakat (Kampung).
  2. Memberikan Pelayanan secara langsung kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
  3. Mengerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat.
  4. Meningkatkan Akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
  5. Meningkatkan system surveilans, monitoring dan informasi kesehatan dengan tingkat Puskesmas.
  6. Menggerakan pembangunan kesehatan dan mendorong kemandirian hidup sehat, melalui UKBM dan PHBS.
  7. Memelihara, meningkatkan mutu dalam pemerataan keterjangkauan pelayanan kesehatan.
  8. Memelihara dan meningkatkan Kesehatan perorangan.
  9. Memberikan Sistim Informasi Kesehatan (SIK) ke tingkat Puskesmas.
  10. Menjalankan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.

Koordinator P2P

  1. Mengkoordinir kegiatan pemberantasan penyalit menular dan tidak menular, yang meliputi kegiatan P2TB, P2 Malaria, P2DBD, P2 Diare, P2 ISPA, P2 Kusta, P2TM, serta penyakit potensial wabah lainnya.
  2. Mengumpulkan data kegiatan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular.
  3. Mengkoordinir kegiatan surveilans pemberantasan penyalit dan mendeteksi adanya KLB (Kejadian Luar Biasa).
  4. Mengkoordinir kegiatan PE (Penyelidikan Epidemologi)
  5. Melakukan koordinasi dengan petugas Pukesmas dan petugas Lintas Program yang lain dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan, terutama dalam hal pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular.
  6. Mengkoordinir laporan kegiatan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular, laporan adanya KLB (W1), laporan PE dan laporan W2 (Laporan Penyakit Potensial Wabah).
  7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
  8. Memelihara dan meningkatkan Kesehatan perorangan.

Perawat

  1. Melaksanakan tugas asuhan keperawatan didalam gedung maupun diluar gedung.a. Melaksanakan tugas asuhan keperawatan didalam gedung maupun diluar gedung.
  2. Berkolaborasi dengan Dokter dalam pelayanan pengobatan pasien baik di Puskesmas induk maupun di pos-pos Puskesling.
  3. Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruang BP/IGD/Poli MTBS.
  4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengamanan alat medis dan non medis di ruang BP/IGD/MTBS.
  5. Membantu kegiatan lintas program antara lain dalam kegiatan pemberantasan penyalit, UKS, Penyukuhan Kesehatan Masyarakat dan kegiatan lapangan lainnya.
  6. Melaksanakan kegiatan Puskesmas diluar gedung.
  7. Membantu pelaksanaan kegiatan Posyandu balita dan Posyandu lansia.
  8. Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat perencanaan kegiatan.
  9. Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat laporan kegiatan.
  10. Melaksanakan kegiatan pelayanan pos MTBS di Puskesmas.
  11. Membantu pelaksanaan pelacakan kelainan mata, jiwa dan tumbuh kembang anak balita.

Bidan Kordinator

  1. Sebagai bidan koordinator kegiatan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak).
  2. Melaksanakan kegiatan Puskesmas.
  3. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan/pembinaan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan balita.
  4. Melaksanakan kegiatan pelayanan Keluarga Berencana.
  5. Melaksanakan kegiatan lapangan dalam kegiatan Posyandu, Pembinaan kader kesehatan dan dukun bayi.
  6. Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruang KIA/KB/RB.
  7. Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengamatan alat medis, non medis KIA.
  8. Membantu Kepala Puskesmas dalam menyusun rencana kegiatan.
  9. Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat laporan kegiatan.
  10. Membina unit KIA.KB dalam pelaksanaan mutu pelayanan.
  11. Bertanggung jawab atas pembuatan laporan KIA bulanan, tahunan.
  12. Membina dan mensupervisi bidan swasta yang ada di wilayah Puskesmas.

Petugas Laboratorium

  1. Membuat perencanaan kebutuhan alat/sarana, reagensia dan bahan habis pakai lainnya yang dibutuhkan selama 1 tahun.
  2. Membuat perencanaan pengembangan kegiatan laboratorium.
  3. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan laboratorium sesuai prosedur.
  4. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan laboratorium.
  5. Membuat dan melaksanakan manajemen Penanganan limbah medis dan non medik. </ol

    Petugas Gizi

    1. Membuat perencanaan kegiatan program Gizi, bersama petugas lintas program dan lintas sektoral terkait.
    2. Melaksanakan kegiatan dalam rangka UPGK (Usaha Perbaikan Gizi Keluarga), mengkoordinir kegiatan penimbangan dan penyuluhan gizi di posyandu.
    3. Melaksanakan pendataan sasaran dan distribusi Vitamin A, kapsul Yodiol dan tablet besi (Fe).
    4. Melaksanakan PSG (Pemantauan Status Gizi).
    5. Bersama dengan petugas lintas program dan lintas sektoral melaksanakan SKPG (Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi).
    6. Melaksanakan pemantauan garam beryodium.
    7. Mendeteksi dan melaporkan adanya balita KEP.
    8. Mengkoordinir pelaksanaan PMT penyuluhan dan PMT Pemulihan Balita KEP.
    9. Melaksanakan konseling Gizi di klinik Gizi maupun di Posyandu.
    10. Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan.
    11. Membina Gizi Institusi (pondok pesantren, panti asuhan dll).
    12. Bersama petugas lintas sektoral merencanakan, memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan PMT-ASI.
    13. Bersama dinas lintas sektoral terkait melaksanakan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG).
    14. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan program gizi.

    Petugas Imunisasi

    1. Mengkoordinir kegiatan imunisasi di Puskesmas dan Posyandu.
    2. Bertanggung jawab atas pemeliharaan vaksin/cold chain.
    3. Merencanakan kebutuhan vaksin dan logistik lainnya.
    4. Memonitor suhu lemari es.
    5. Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan imunisasi.

    Dokter Gigi

    1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pelayanan diruang gigi.
    2. Menyiapkan alat-alat dan ruangan sebelum pelayanan.
    3. Menerima rekmed dari loket pendaftaran.
    4. Memanggil pasien.
    5. Melakukan anamnesa dan mencatatnya direkmed
    6. Menimbang BB, mengukur TB, dan memriksa tekanan darah pasien.
    7. Mengisi lengkap rekam medis pasien.
    8. Menyiapkan alat diagnostic set dan air kumur untuk pasien.
    9. Memeriksa gigi dan mulut pasien.
    10. Menentukan diagnosis dan tindak lanjutnya terhadap pasien yang diperiksa.
    11. Memberikan informed concent dan menjelaskan cara pengisiannya kepada pasien yang akan dilakukan pencabutan gigi.
    12. Memberikan KIE kepada pasien yang dicatat direkam medis dan ditandatangani oleh pasien.
    13. Membuat tampon.
    14. Membuat pencatatan dan pelaporan dibuku register gigi.
    15. Merekap kunjungan pelayanan gigi setiap tanggal 26 setiap bulannya.
    16. Setiap tanggal 3 input data ke LB 3.
    17. Setiap minggu dihari kamis meminta persedian BHP ke apotik.
    18. Menjaga kebersihan ruang pelayanan gigi.
    19. Memelihara peralatan medis diruang pelayanan gigi dari kerusakan dan kehilangan.
    20. Memelihara dental unit dan melakukan pemeliharaan rutin.
    21. Melaksanakan tugas lain sesuai petunjuk dokter.

    Loket pendaftaran

    1. Mendaftar pasien yang datang berobat.
    2. Mencatat di register.
    3. Mengisi identitas pasien di kartu rawat jalan dan kartu resep.
    4. Mengisi kartu tanda pengenal pasien.
    5. Mengantar kartu rawat jalan ke ruang BP.
    6. Bertanggung jawab atas penerimaan uang retribusi dan pengeluaran karcis.
    7. Menyetorkan kepada bendahara penerima hasil penerimaan retribusi setiap hari.
    8. Mencatat hasil penerimaan retribusi di buku bantu.
    9. Menyusun Kartu Rawat Jalan pasien pada rak status sesuai urutan nomor urut.
    10. Membantu merencanakan kebutuhan kartu rawat jalan, resep, kartu tanda pengenal, family folder.
    11. Mencatat Register Baru/Lama, register Bayar/Gratis /ASKES / BPJS.
    12. Menghitung resep yang masuk dan setoran harian.

    Petugas Kebersihan

    1. Penanggung jawab kebersihan ruangan.
    2. Melaksanakan pembersihan lantai dan alat.
    3. Mengontrol dan mengunci ruangan bila kegiatan dalam gedung sudah selesai.
    4. Penanggung jawab kebersihan halaman dan sekitarnya, serta kamar mandi/WC.
    5. Membantu membersihkan ruangan.
    6. Bertanggung jawab atas pemeliharaan/kebersihan tempat tidur periksa, kasur, bantal, guling, sprei, sarung bantal dan guling, taplak meja dan korden di seluruh ruangan di Puskesmas.
    7. Menyediakan minuman bagi karyawan, bertanggung jawab atas kebersihan dan pemeliharaan dapur dan alat-alat dapur.

    Petugas Keamanan (Security)

    1. Menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan puskesmas.
    2. Mengatasi hal-hal yang mengganggu ketertiban pada puskesmas, baik secara langsung atau tidak langsung (koordinasi dengan bagian lain).
    3. Mengawasi pasien yang sedang mengantri nomor antrian yang akan dipanggil.
    4. Siap siaga terhadap pasien yang datang emergency dilingkungan puskesmas.
    5. Secara periodik mengontrol situasi dan kondisi lingkungan puskesmas dengan melakukan patroli lingkungan.
    6. Khusus hari libur selalu mengontrol sekeliling lingkungan puskesmas.
    7. Mengarahkan pasien yang datang berobat sesuai poli kunjungan.
    8. Ikut melaksanakan 7K (kebersihan, kesehatan, keindahan, ketertiban, keamanan, kekeluargaan dan kerindangan).
    9. Selalu siaga di pos (kecuali sedang patroli), serta tanggap dan selalu waspada terhadap lingkungan sekitar

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Berikut penjelasan alur proses Rekam Medis Pada Puskesmas Kresek Kabupaten Tangerang :
    1. Pasien datang ke Puskesmas Kresek
    2. Pasien melakukan Pendaftaran di Loket
    3. Petugas Loket mendaftarkan pasien di website dinas kesehat
    4. Petugas Loket mencatat di kertas resep seperti nama pasien, umur pasien, alamat pasien, nomor sikda (registrasi), nomor buku status pasien (jika sudah ada, jika belum buatkan buku status baru pasien)
    5. Petugas Rekam Medis mengambil kertas resep tersebut
    6. Petugas Rekam Medis mencari buku status pasien di lamari
    7. Petugas Rekam Medis menstempel sesuai poli kunjungan pasien berobat
    8. Petugas Rekam Medis mencatat ulang pasien berobat sesuai yang tertulis pada kertas resep
    9. Petugas Rakam Medis mengantarkan buku status pasien ke tiap poli sesuai kunjungan
    10. Petugas Rekam Medis mengambil buku status pasien di tiap poli setelah jam pelayanan selesai.

    Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Use Case Diagram

    1. Use Case Diagram

    Gambar 3.2. Use Case Diagram

    Berdasarkan gambar 3.2 use case diagram yang berjalan saat ini.

    1. Terdapat 1 system yang mencakup seluruh proses menjalan rekapan rekam medis.

    2. Terdapat 3 actor yang melakukan suatu kegiatan, diantaranya Pasien, Petugas Loket dan Petugas Rekam Medis.

    3. Terdapat 9 use case yang dilakukan oleh actor tersebut yaitu : datang ke Puskesmas, melakukan pendaftaran, mencatat identitas pasien & poli sesuai kunjungan, mengambil kertas resep, mencari buku status pasien, menstempel sesuai poli kunjungan, mencatat ulang yang tertulis di kertas resep ke dalam buku arsip, mengantar buku status pasien ke taip ruang poli dan mengambil kembali buku status pasien setelah jam pelayanan selesai.

    1. Activity Diagram

    Gambar 3.3. activity diagram

    Berdasarkan gambar 3.3 activity diagram yang berjalan saat ini.

    1. Terdapat 1 initial node sebagai awal objek.

    2. Terdapat 3 swimline sebagai inisial seseorang yang terdapat dalam system.

    3. Terdapat 10 action dari system yang mencerminkan eksekusi dari suatu kegiatan.

    4. Terdapat 1 final node sebagai objek yang diakhiri.

    1. Sequence Diagram

    Gambar 3.3. Sequence Diagram

    Berdasarkan gambar 3.3 Sequence Diagram yang berjalan saat ini.

    1. Terdapat 3 actor diantaranya Pasien, petugas loket, dan petugas rekam medis

    2. Terdapat 4 Lifeline antara muka yang saling berinteraksi.

    3. Terdapat 9 message spesifikasi dari komunikasi antara objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.


    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa Waterfall

    Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ujian online ini adalah metode waterfall. Alasan menggunakan metode ini adalah karena metode waterfall melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan dalam membangun suatu sistem. Proses metode waterfall yaitu pada pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan. Sistem yang dihasilkan akan berkualitas baik, dikarenakan pelaksanaannya secara bertahap sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu. Tahapan dari metode waterfall adalah:

    Gambar 3.5 Metode Waterfall

    Analisis Masukan, Analisis Proses, Analisis Keluaran

    Analisis Masukan

    Analisis masukan adalah data yang diterima dan akan diproses oleh sistem dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Data proses pengolahan rekam medis, obat dan tindakan yang sebagai acuan rekam medis pasien didapat ketika kegiatan berobat di Puskesmas kresek.
    1. Nama Masukan : Status Pasien
    2. Fungsi : Sebagai tempat menyimpan data medis pasien
    3. Sumber : Pasien, Petugas Pendaftaran, Dokter
    4. Media : Kertas
    5. Distribusi : Pasien ke petugas lalu ke dokter
    6. Frekuensi : Setiap pasien berobat
    7. Format : Lihat Lampiran
    8. Keterangan : Berisi data pasien, rekam medis pasien

    Analisis Proses

    Analisa proses adalah suatu kegiatan yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima oleh proses di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
    1. Nama Proses : Pengolahan data rekam medis
    2. Masukan : Data pasien, diagnosa pasien, terapi
    3. Keluaran : Hasil inputan seluruh rekam medis pasien
    4. Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan seluruh data rekam medis

    Analisis Keluaran

    Dari proses pengolahan data maka didapatkan hasil pemeriksaan atau suatu tindakan dokter dalam menginput riwayat penyakit pasien, yang nantinya akan diberitahukan kepada pasien agar mengetahui informasi tentang pemeriksaan yang dilakukan dokter.

    Konfigurasi System

    Pada sistem yang berjalan saat ini masih menggunakan metode manual yaitu dengan penulisan pada buku-buku catatan rekam medis.

    Spesifikasi Perangkat

    Berikut spesifikasi perangkat pada sistem yang berjalan :
    1. Buku Besar : Sinar Dunia
    2. Pulpen : Standart
    3. Spidol : Snowman
    4. Penggaris  : Butterfly
    5. TipeX : Kenko
    6. Lemari : Mobile File Manual Lion

    Hak Akses Brainware

    Pada hak akses sistem yang berjalan ini diberikan kepada bagian loket saja. Karena rekam medis terdapat didalam ruang loket dan loket bertanggung jawab atas rekam medis.

    Permasalahan Yang DiHadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan Yang Dihadapi

    Berdasarkan hasil observasi dan analisis yang dilakukan pada sistem yang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut :
    1. Buku yang sering digunakan akan mengalami kerusakan ataupun hilang.
    2. Mengerjakan pekerjaan memakan waktu yang sangat lama.
    3. Mengerjakan pekerjaan memakan waktu yang sangat lama.
    4. Pemborosan biaya dalam pembelian buku dan lainnya.
    5. Tidak efisien jika pekerjaan masih dilakukan secara manual.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    1. Perencanaan dibuatkan aplikasi rekam medis berbasis web.
    2. Mempermudah pengguna dalam merekap data pasien.
    3. Dalam penyimpanan data disimpan ke dalam database.
    4. Akses keamanan terjaga dengan memberi hak akses kepada yang bersangkutan.
    5. Membuat aplikasi yang dapat memperlihatkan data pasien kunjungan agar lebih mudah dan cepat.
    6. Mempermudah revisi setiap ada input data pasien kunjungan yang salah.

    User Requirement

    Untuk menanyakan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem yang dapat menjadikan suatu kegiatan menjadi mudah diperlukannya suatu metode yang berisi tentang rancangan dari kebutuhan suatu sistem baru yang akan dibuat yaitu dengan metode elisitasi.

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap 1 yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan. Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap Kepala Puskesmas mengenai sistem yang diusulkan. Berikut ini lampiran Elisitasi tahap I yang telah dibuat.

    Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II yaitu hasil dari pengelompokan elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Dengan tujuan memisahkan rancangan sistem yang penting dan harus ada dengan rancangan yang di sanggupi untuk di eksekusi. Berikut penjelasannya :
    1. M adalah mandatory (penting), requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru
    2. D adalah desirable, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun apabila digunakan akan membuat sistem lebih sempurna
    3. I adalah inessential, requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian luar dari sistem.

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap III

    Elisitasi tahap III yaitu hasil penyusutan dari elisitasi tahap II. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optimalnya “I” pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini penjelasan mengenai TOE:
    1. T adalah technical. Pertanyaan perihal bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan
    2. O adalah operational. Pertanyaan perihal bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang akan dibuat
    3. E adalah economy. Pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut.
    Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain:
    1. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan
    2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan
    3. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal.

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

    Final Draft Elisitasi

    Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan penelitian untuk membuat sistem rekam medis pada Puskesmas Kresek Kabupaten Tangerang. Berdasarkan elisitasi tahap III, maka menghasilkan requirement final draft elisitasi yang dapat ditunjukkan pada tabel :

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap Final


    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Usulan Prosedur Yang Baru

    Setelah di analisa mengenai alur kerja, prosedur dan berbagai faktor yang berhubungan dengan rekam medis Puskesmas Kresek, maka proses selanjutnya adalah pembahasan mengenai usulan sistem seperti apa yang akan dibuat. Terdapat beberapa usulan mengenai prosedur sistem yang akan dibuat, mengacu dari beberapa permasalahan ataupun kekurangan dari sistem sebelumnya yang masih manual. Usulan mengenai rancangan sistem yang hendak diajukan dalam penulisan laporan skripsi ini adalah dengan merancang dan membuat sebuah sistem rekam medis berbasis web, yang mana dapat mempermudah dalam penyimpanan data rekam medis yang semula belum terkomputerisasi tentunya juga dengan kelebihan sistem yang berbasis web dapat memberikan kemudahan karena dapat diakses dari manapun, tanpa perlu penambahan hardware tertentu. Dalam sistem yang baru nantinya akan memuat beberapa fungsi untuk menambahkan data pasien baru, data rekam medis pasien, menghapus ataupun mengupdate data yang telah di input. Data rekam medis dapat diakses melalui pc yang tersedia di masing-masing poli. Dan terakhir sistem juga akan dapat mengelola laporan rekam medis seluruh pasien Puskesmas Kresek perbulan, pertahun ataupun perperiode dalam bentuk persentase.

    Diagram Rancangan Sistem

    Setelah menganalisa sistem yang digunakan, maka proses selanjutnya adalah pembuatan diagram guna menunjukan rancangan dari sistem yang diusulkan agar sistem yang diusulkan nantinya dapat sejalan dengan keinginan user, dan digunakanlah software Visual Pragadigm for UML 6.0 Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, class diagram, dan sequence diagram.

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Use Case Diagram Admin

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Admin

    Pada Gambar 4.1 use case diagram Sistem admin terdapat :

    1. 1 sistem yang menghimpun seluruh kegiatan dalam proses input data rekam medis pada Puskesmas Kresek.
    2. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin.
    3. 4 include diantaranya login, membuat user, menginput data pasien sesuai poli kunjungan, dan mencetak hasil semua input data rekam medis.
    4. 5 use case yang dilakukan oleh Admin.
    5. 3 extend yang meliputi data master masuk ke menu, data transaksi masuk ke menu, data laporan masuk ke menu.

    Use Case Diagram Perawat

    Gambar 4.2 Use Case Diagram Perawat

    Pada Gambar 4.2 use case diagram Sistem admin terdapat :

    1. 1 sistem yang menghimpun seluruh kegiatan dalam proses input data rekam medis pada Puskesmas Kresek.
    2. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Perawat.
    3. 3 include diantanya login, melihat input dari admin dan input diagnose pasien, mencetak hasil diagnose pasien.
    4. 4 use case yang dilakukan oleh Perawat.
    5. 2 extend yang meliputi data transaksi masuk ke menu, data laporan masuk ke menu.

    Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Activity Diagram Admin

    Gambar 4.3 Activity Diagram Admin

    Pada gambar 4.2 Activity Diagram Admin diatas, terdapat :

    1. 1 initial node sebagai awal dalam proses melakukan kegiatan oleh admin.
    2. 1 decision node untuk memecahkan aktifitas yang bersifat kondisional benar atau salah.
    3. 14 action dari sistem sebagai gambaran eksekusi pada suatu aksi.
    4. 5 fork untuk memecahkan behavior menjadi aktifitas yang parallel.
    5. 1 activity final node sebagai akhiran untuk mengakhiri sebuah kegiatan.

    Activity Diagram Perawat

    Gambar 4.4 Activity Diagram Pearawat

    Pada gambar 4.2 Activity Diagram Perawat diatas, terdapat :

    1. 1 initial node sebagai awal dalam proses melakukan kegiatan oleh perawat.
    2. 1 decision node untuk memecahkan aktifitas yang bersifat kondisional benar atau salah.
    3. 13 action dari sistem sebagai gambaran eksekusi pada suatu aksi.
    4. 4 fork untuk memecahkan behavior menjadi aktifitas yang parallel.
    5. 1 activity final node sebagai akhiran untuk mengakhiri sebuah kegiatan.

    Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Sequence Diagram Admin

    Gambar 4.5 Sequence Diagram Admin

    Pada gambar 4.5 sequence diagram Admin diatas, terdapat :

    1. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu seorang Admin.
    2. 6 lifeline, yaitu, login, dashboard, data master, data transaksi, data laporan, dan logout.
    3. 6 message yang menggambarkan seluruh aktivitas yang dilakukan oleh Admin.

    Sequence Diagram Perawat

    Gambar 4.6 Sequence Diagram Perawat

    Pada gambar 4.6 sequence diagram Perawat diatas, terdapat :

    1. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu seorang Perawat.
    2. 4 lifeline, yaitu, login, data transaksi, data laporan, dan logout.
    3. 4 message yang menggambarkan seluruh aktivitas yang dilakukan oleh Perawat.

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Berikut ini tabel yang merupakan dimana perbedaan prosedur antara sistem berjalan dan sistem usulan :

    Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Diusulkan

    Rancangan Basis Data

    Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Gambar 4.7 Class Diagram Sisteam Usulan

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi data (record) yang disimpan, primary key, dan panjang record. Berikut ini adalah struktur spesifikasi basis data yang digunakan dalam Sistem informasi rekam medis pada Puskesmas Kresek.
    1. Nama File : tb_user
    2. Media  : Hardisk
    3. Isi : id_user + nama + username + password + level
    4. Panjang Record  : 80

    Tabel 4.2 Tabel Users

    1. Nama File : Poli
    2. Media : Hardisk
    3. Isi : id_poli + nama_poli + nama_pelayanan+ no_kartu + no_register + no_rekmed + nama_pasien + jenis_kelamin + umur + nama_kk + tanggal.
    4. Panjang Record : 118

    Tabel 4.3 Tabel Poli

    1. Nama File : Pelayanan
    2. Media : Hardisk
    3. Isi : id_pelayanan + no_rekmed + no_register + nama_pasien + jenis_kelamin + umur + alamt + nama_poli + nama_pelayanan + no_kartu + tanggal + bulan.
    4. Panjang Record : 182

    Tabel 4.4 Tabel Pelayanan

    1. Nama File : Pemeriksaan
    2. Media : Hardisk
    3. Isi : id_pemeriksaan + S + RPS + RPD + RPO_Alergi + O + KU + TD + N + Kepala + Mata + Leher + Paru_paru +Ronkhi + Jantung + Abdomen + Ekstremitas + Genitalia + A + Kie_Efeksampingobat + RPK + Kes + BB + RR + TB + T + THT + Thoras
    4. Panjang Record : 827

    Tabel 4.5 Tabel Pemeriksaan

    Rancangan Program

    Rancangan Programn ini dibuat berdasarkan hasil observasi ruang lingkup dan latar belakang masalah pada sistem yang berjalan saat ini. User dari program ini akan dibuat menjadi admin dan user poli.

    Halaman Untuk Admin

    Tampilan Login Admin

    Gambar 4.8 Tampilan Halaman Login Admin

    Pada halaman ini Admin dapat melakukan login dengan memasukan username dan password yang sudah dibuat sebelumnya.


    Tampilan Halaman Dashboard

    Gambar 4.9 Tampilan Halaman Dashboard Admin

    Pada halaman ini berarti Admin sudah berhasil melakukan proses login dengan benar.


    Tampilan Halaman Data Master

    Gambar 4.10 Tampilan Halaman Data Master

    Pada halaman ini Admin dapat membuat mengedit dan menghapus akun masing – masing poli yang dikelola atau digunakan oleh para perawat atau dokter Puskesmas Kresek.

    Tampilan Halaman Data Transaksi

    1. Tampilan Halaman Data Pelayanan

    Gambar 4.11 Tampilan Halaman Data Pelayanan

    Pada halaman ini admin dapat membuat, mengedit, dan menghapus data rekam medis pasien Puskesmas.

    2. Tampilan Halaman Data Poli

    Gambar 4.12 Tampilan Data Poli

    Pada halaman ini admin dapat mencari data rekam medis pasien menurut tanggal, nomor rekmed, no register, nama pasien dan poli.

    3. Tampilan Halaman Data Pemeriksaan

    Gambar 4.13 Tampilan Halaman Data Pemerikasaan

    Pada halaman ini admin dapat melihat data pemeriksaan atau Amnanesa pasien puskesmas kresek.


    4. Tampilan Data Laporan

    Gambar 4.14 Tampilan Halaman Data Laporan

    Pada halaman ini admin dapat mencetak data rekam medis tanggal data rekam medis yang dibuat.

    Tampilan Halaman Poli

    Tampilan Halaman Login Poli

    Gambar 4.15 Tampilan Halaman Login Poli

    Pada halaman ini Poli dapat melakukan login dengan memasukan username dan password yang sudah dibuat oleh admin sebelumnya.

    Tampilan Halaman Dashboard Poli

    Gambar 4.16 Tampilan Halaman Dashboard Poli

    Pada halaman ini berarti poli sudah berhasil melakukan proses login dengan benar.


    Tampilan Halaman Data Transaksi

    1. Tampilan Halaman Pelayanan

    Gambar 4.17 Tampilan Halaman Pelayanan

    Pada halaman ini poli dapat melihat data rekam medis yang sudah terdata di halaman admin.

    2. Tampilan Halaman Poli

    Gambar 4.18 Tampilan Halaman Poli

    Pada halaman ini poli dapat membuat mengedit dan menghapus data diagnosa rekam medis pasien.

    3. Tampilan Halaman Pemeriksaan

    Gambar 4.19 Tampilan Halaman Pemeriksaan

    Pada halaman ini poli dapat data diagnosa anamnesa pasien.


    Tampilan Halaman Data Laporan

    Gambar 4.20 Tampilan Halaman Pemeriksaan

    Pada halaman ini poli dapat mencetak laporan menurut tanggal, periode pemeriksaan, per masing – masing poli, per masing – masing pasien.


    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras yang diusulkan adalah sebagai berikut :
    1. Processor : Intel® Celeron® CPU N3060 @1.60GHz 1.60 GHz
    2. Monitor : LCD 16 Inch
    3. Mouse : Wireless Mouse Logitech
    4. Ram : 4 GB
    5. Hardisk : 500 GB
    6. Printer : HP Deskjet 2130 series

    Spesifikasi Software

    Perangkat lunak yang diusulkan dalam perancangan ini adalah sebagai berikut :
    1. Windows 10 Home Single Language
    2. XAMPP
    3. Sublime Text
    4. Google Chrome
    5. Microsoft Office

    Hak Akses Brainware

    Pengoperasian aplikasi ini dilakukan oleh :
    1. Admin
    2. Perawat

    Testing

    Black Box Testing

    Pengajuan terhadap sistem ini menggunakan Black-Box Testing yang dimana memiliki tugas pokok dalam perencanaan prosedur jaminan kualitas suatu software, mengembangkan, merekomendasikan, dan memantau tindakan perbaikan dan pencegahan. Adapun beberapa pengujian yang dilakukan sebagai berikut:

    Tabel 4.6 Black Box Testing

    Implementasi

    Time Schedule

    Proses untuk membuat sistem yang diusulkan ini memakan waktu kurang lebih enam bulan. Selama masa tersebut banyak kegiatan yang telah dilakukan yang mana jika diuraikan dalam bentuk time schedule hasilnya sebagai berikut :

    Tabel 4.7 Time Schedule

    Estimasi Biaya

    Berikut ini adalah estimasi biaya untuk merancang sistem aplikasi pembuatan sistem informasi rekam medis Puskesmas Kresek.

    Tabel 4.8 Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    1. Pada proses sistem rekam medis yang berjalan saat ini masih manual dalam pengarsipan data pasien masih menggunakan buku yang kurang efisien dalam penyimpanan data pasien sehingga buku tersebut mudah rusak.
    2. Pada proses rekam medis yang masih manual dalam pencatatan data pasien sering terjadi kesalahan, waktu proses pencatatan rekam medis memakan waktu yang lama sehingga pasien selalu mengeluh karena menunggu lama serta buku rekam medis pasien yang mudah rusak lalu hilang begitu juga hilangnya riwayat penyakit pasien selama kunjungan berobat di Puskesmas Kresek.
    3. Rancangan sistem yang diusulkan akan dibuat suatu sistem rekam medis berbasis web dalam pengarsipan penyimpanan data pasien agar lebih cepat dan efisien dalam setiap prosesnya. Dalam pencarian dan pembuatan laporan dapat di print out, serta penyimpanan data yang aman karena menggunakan database dalam sistem tersebut. Program Rekam Medis Puskesmas Kresek sudah berjalan dengan baik dalam sistem dan mudah diakses sesuai poli kunjungan.

    Saran

    1. Diharapkan selalu adanya pemeliharaan sistem secara berkala atau terus menerus agar sistem ini dapat digunakan dengan baik dan berjalan dengan semestinya.
    2. Diperlukan adanya pelatihan kepada pihak yang bersangkutan agar dapat digunakan dengan alur yang semestinya.
    3. Diharapkan bagi mahasiswa yang akan melaksanakan skripsi dengan judul yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini agar menjadi sistem yang jauh lebih baik lagi.

    Daftar Pustaka

    1. Romney, M.B., Steinbart, P. J. 2015. “Accounting information systems 13th edition”. UK: Pearson Educated Limited.
    2. Sari, Hesty Puspita dkk. 2017. “Sistem Aplikasi Pengolahan Nilai Raport SDN Tanjunganom 2 Kecamatan Tanjunganom Nganjuk”. Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Vol 11 No. 1.
    3. Maniah. Dini Hamdini. 2017. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Seacar Praktis dengan Contoh Kasus”. Yogyakarta: Deepublish.
    4. 4,0 4,1 4,2 Hutahaean, Jeperson. 2014. "Konsep Sistem Informasi". Yogyakarta : Deepublish.
    5. Harfizar, Khozin Yuliana dan Muh Afiffudin. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web”. Tangerang: Jurnal SENSI. Vol.3 No.2, ISSN: 1978-8282.
    6. Mulyati., Rasyid Tarmizi dan Angga Panugali. 2018. “Sistem Informasi Absensi Berbasis Web pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang”. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.4 No.2 –Agustus 2018. ISSN : 2356-5195.
    7. Azizah, Nur., Astriyani, E dan Listina, NN. 2015. “Optimalisasi Aplikasi E-Commerce Untuk Penjualan Pada Toko Desfa Bogor”. CERITA. 1(1):64-73.
    8. Sutopo, Priyo., dkk. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 11 No 1. ISSN: 2461-1409.
    9. Maniah. Dini Hamdini. 2017. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Seacar Praktis dengan Contoh Kasus”. Yogyakarta: Deepublish
    10. Yopie, Windha Fransiska dan Aziz Ahmadi. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Buku Pada Perpustakaan SMK Negeri Kebonagung”. Jurnal IJNS Vol.4 No.3 ISSN : 2302-5700.
    11. Pamungkas, Canggih Ajika. 2017. Pengantar dan Implementasi Basis Data. Yogyakarta: Deepublish.
    12. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
    13. Faridi,. Peni Aripianti dan Retni Widuri. 2016. “Perancangan Sistem Informasi E-Jurnal Pada Perguruan Tinggi Berbasis Web”. Jurnal CERITA Vol.2 No.2-Agustus ISSN : 2461-1417.
    14. Sanjaya, D., Dianova L., &Nugraha, L.S.(2015). “Perancangan Sistem Berorientasi Objek dengan UML (Unified Modelling Language)”. Makalah, Sistem Informasi
    15. 15,0 15,1 Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. “Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis jaya Kota Tangerang”. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088-1762 Vol. 5 No.1.
    16. Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedoktera
    17. Huffman, Edna K. Health Information Management. Phisicians Record Compani Berwyn Illinous: 1994.
    18. Permenkes Republik Indonesia Nomor 269 / Menkes / per III 2008 tentang Rekam Medis.
    19. Depkes, RI. 1997. Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
    20. 20,0 20,1 Rosa AS dan M.Shalahuddin. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur Dan Berorientasi Objek. Bandung : INFORMATIKA
    21. 21,0 21,1 Betha Sidik., 2012, Pemrograman Web dengan PHP, Informatika, Bandung.
    22. Albar. Fauzan Manafi, dkk. 2017. Inventarisasi Manajemen Aset Berbasis Online Pada BPR Kerta Raharja Cabang Balaraja. Tangerang : Jurnal SENSI. 3(2).
    23. Rahayu, Sri, Nur Azizah, dan Nova Adhista. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan SPG Berstatus Kontrak Pada PT. Softex Indonesia Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)”. Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 - Agustus 2017 ISSN: 2461-1409. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Diakses 8 Oktober 2018).
    24. 24,0 24,1 Martono, Aris., Solehudin, Fajar Januar Eka Putra. 2017. PROJECT APPLICATION UNTUK SISTEM PEMESANAN DAN PENGIRIMAN BARANG BERBASIS WEB PADA PT. ARAI RUBBER SEAL INDONESIA. Tangerang: STMIK Raharja. Journal CERITA. Vol. 3 No. 2. ISSN : 2461-1417.
    25. Afriany N, Renny, Benni Purnama. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Rekam medis di rumah sakit TK. IV dr.Bratanata Jambi. Jambi: STIKOM Dinamika Bangsa. Jurnal Manajemen Sistem Informasi Vol 1 No. 2, Desember 2016 ISSN : 2540-8011
    26. Wani,Aniatun. Akwan Sunoto. Hendrawan. 2018. Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Web Dan SMS Gateway Pada Puskesmas Desa Tidar Kuranji. Jambi: STIKOM Dinamika Bangsa. JURNAL ILMIAH MEDIA SISFO Vol. 12, No. 2, Oktober 2018
    27. Bagus An Arif. 2016. “Aplikasi Rekam Medis Pasien Berbasis Web Pada Klinik Belinda Rejeg Kab. Tangerang". Tangerang: Widuri Skripsi STMIK Raharja TA 2015/2016
    28. Sutrisno. Mursalat Asyidiq. Sugeng Santoso. 2018. Perancangan Sistem Pemasangan Iklan Online Pada Aplikasi E-Commerce (E-Gemanusa) Menggunakan Metode Restful API dan Framework Laravel. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi berada di bawah lisensi CC-BY-SA Vol 2 No 2 (2018): Vol.2 No.2 Agustus 2018
    29. Andi Suprianto. Asri Amaliza Fathia Matsea. 2018. Rancang Bangun Aplikasi Pendaftaran Pasien Online dan Pemeriksaan Dokter Di Klinik Pengobatan Berbasis Web. Jakarta: Institut Sains dan Teknologi Nasional. ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 7, No.1, April 2018
    30. Niharika, M.Reddy dan T. Mamatha.2017. “Development of E-Recruitment portal for IT Industry with Effective Fraud Detection”. International Journal of Innovations & Advancement in Computer Science IJIACS .ISSN 2347–8616 Volume 6, Issue 10.October 2017.
    31. Kurniadi, Arif. Retno Pratiwi. 2017. Patient Clinic Data Integration In Integrated Electronic Medical Record System For Health Care Facilities In Indonesia. Semarang: KEMAS 13 (2) (2017) 239-246 ISSN 1858-1196.
    32. Hasanudin, Muhaimin. Eduard Hotman Purba. Anggi Prabowo. 2019. Prototype Aplikasi Sistem Rekam Medis Pasien Berbasis Web pada Klinik Karawaci Medika. Jurnal CCIT Universitas Raharja. ISSN : 1978 -8282 Online ISSN: 2655-4275 Vol.12 No.1 – Februari 2019
    33. Susilowati, Tri. M. Ihsan Dacholfany, Sudirman Aminin, Dkk. 2018. Getting parents involved in child’s school: using attendance application system based on SMS gateway. International Journal of Engineering & Technology, 7 (2.27) (2018) 167-174