SI1511489695: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Definis Data)
(Definisi Informasi)
Baris 739: Baris 739:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Ageng Setiani Rafika dalam jurnalnya (2018) mengutip dari Hutahean (2015:2). “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.”</div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Ageng Setiani Rafika dalam jurnalnya (2018) mengutip dari Hutahean (2015:2). “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.”</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<p style="line-height:2">Menurut Nur Azizah, Astriyani, dan Ningsih dalam Jurnal Cerita Vol.1 No.1 (2015:64-73), “Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penggunanya, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber infomasi”.
 
<p style="line-height:2">Menurut Nur Azizah, Astriyani, dan Ningsih dalam Jurnal Cerita Vol.1 No.1 (2015:64-73), “Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penggunanya, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber infomasi”.
</div>
+
</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">kesimpulan bahwa definisi informasi adalah “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.</div>
+
<p style="line-height:2">kesimpulan bahwa definisi informasi adalah “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.</p></div>
  
 
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Kualitas Informasi'''</div>====
 
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Kualitas Informasi'''</div>====

Revisi per 18 Agustus 2019 10.19


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATAN

POIN PELANGGARAN TATA TERTIB SISWA

BERBASIS WEBSITE PADA

SMK YP KARYA 1

TANGERANG




Disusun Oleh :

NIM : 1511489695
NAMA : Nova Sania


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATAN

POIN PELANGGARAN TATA TERTIB SISWA

BERBASIS WEBSITE PADA

SMK YP KARYA 1

TANGERANG



Disusun Oleh :

NIM : 1511489695
Nama : Nova Sania
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata 1
Program Studi : Sistem Informasi
Konsentrasi : Sistem Informasi Manajemen


Disahkan Oleh :

Tangerang, 15 Juli 2019

Rektor         Ketua Program Studi
Universitas Raharja         Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)         (Euis Sitinur Aisyah, M.Kom.)
NIP : 000603         NIP :060003


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATAN

POIN PELANGGARAN TATA TERTIB SISWA

BERBASIS WEBSITE PADA

SMK YP KARYA 1

TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1511489695
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen



Disetujui Oleh :

Tangerang, 15 Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Haryanto, S.kom.,M.M)
   
(Harfizar, M.kom)
NID : 16018
   
NID : 15028



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATAN

POIN PELANGGARAN TATA TERTIB SISWA

BERBASIS WEBSITE PADA

SMK YP KARYA 1

TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1511489695
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, 15 Juli 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________


UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATAN

POIN PELANGGARAN TATA TERTIB SISWA

BERBASIS WEBSITE PADA

SMK YP KARYA 1

TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM : 1511490316
Nama : Verra Veronica
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata 1
Program Studi : Sistem Informasi
Konsentrasi : Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 19 Juli 2019
Nova Sania
NIM. 1511489695


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Pada saat ini penggunaan media internet menciptakan suasana sekolah yang tertib dan disiplin sangatlah penting, oleh karena itu perlu adanya sebuah peraturan tatatertib yang akan mengatur pola tingkah laku siswa di sekolah. Namun seiring berkembangnya pola tingkah laku siswa, pelanggaran terhadap peraturan tatatertib sekolahpun sering terjadi khususnya di SMK Yp Karya 1 Tangerang. Sebagai guru yang bertugas memberikan pelayanan dan bimbingan konseling kepada siswa, sudah menjadi tanggungjawab guru budi pekerti untuk memberikan pembinaan terhadap siswa yang bermasalah. Belum banyak sekolah yang menyadari pentingnyapemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sehingga proses pencatatan poin pelanggaran, pembinaan sampai pemberian sanksi terhadap siswa yang melanggar tata tertib masih dilakukan dengan sistem yang manual. Hal tersebut mengakibatkan guru budi pekerti membutuhkan waktu yang cukup lama dalam hal penanganan siswa yang bermasalah sehingga hasil penanganannyapun sering tidak valid. Dengan menggunakan metodologi penelitian berupa analisis SWOT, maka diharapkan perancangan sistem informasi tersebut dapat mempermudah dan mempercepat proses pencatatan poin pelanggaran, pembinaan, sampai pemberian sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib, serta penyampaian informasi kepada orangtua atau wali murid mengenai perilaku siswa akan lebih cepat. Selain itu, kepala sekolah juga dapat mengetahui laporan kedisiplinan siswa kelas dan jurusannya.

Kata Kunci : Perancangan Sistem Informasi, Pencatatan, Poin Pelanggaran


ABSTRACT

At present the use of internet media creates an orderly and disciplined school atmosphere that is very important, therefore there is a need for a regulation that will regulate students' behavior patterns in schools. However, along with the development of students' behavior patterns, violations of the school's rules of regulation often occur especially in Yp Karya 1 Tangerang. As a teacher in charge of providing services and counseling to students, it has become the responsibility of character teachers to provide guidance to students who have problems. Not many schools are aware of the importance of the use of information and communication technology so that the process of recording violation points, fostering sanctions against students who violate discipline is still done with a manual system. This resulted in the character teacher needing a considerable amount of time in handling problematic students so that the handling results were often invalid. By using a research methodology in the form of a SWOT analysis, it is expected that the design of the information system can simplify and accelerate the process of recording violation points, guidance, and giving sanctions to students who violate the order, and delivering information to parents or guardians about student behavior faster. In addition, the principal can also find out the discilpinary reports of class students and majors.

Keywords: Designing Information Systems, Recording, Violation Points



KATA PENGANTAR

Allhamdulillah puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATAN POIN PELANGGARAN TATA TERTIB SISWA BERBASIS WEBSITE PADA SMK YP KARYA 1 TANGERANG ”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi sebagai syarat menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa skripsi tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktuya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  5. Bapak Haryanto S.Kom.,M.M sebagai Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Harfizar M.Kom sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Ibu Mariam selaku Stakeholder di SMK YP Karya 1 Tangerang yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skrispi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah ememberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materl sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman – teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semnagat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 15 Juli 2019
Nova Sania
NIM. 1511489695

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Siklus Informasi

Gambar 2.2. XAMPP

Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMK YP Karya 1 Tangerang

Gambar 3.2. Kategori Poin Pelanggaran

Gambar 3.3. Use Case Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.4. Activity Diagram Pencatatan Yang Berjalan

Gambar 3.5. Sequence Diagram Laporan Yang Berjalan

Gambar 3.6. Buku besar atau Pelanggaran

Gambar 3.7. Buku Pencatatan Pelanggaran Siswa

Gambar 4.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Yang diusulkan

Gambar 4.3. Activity Diagram Sistem Yang diusulkan

Gambar 4.4. Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.5. Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.6. Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.7. Tampilan Program Halaman Login

Gambar 4.8. Tampilan Program Menu Dashboard

Gambar 4.9. Tampilan Program Menu Kategori Detil Pelanggaran

Gambar 4.10. Tampilan Program Halaman Poin Pelanggaran Siswa

Gambar 4.11. Tampilan Program Input Poin Pelanggaran Siswa



DAFTAR TABEL


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pendidikan merupakan peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia yang sangat berpengaruh dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Disertai lembaga pendidikan yaitu sekolah yang merupakan lembaga pendidikan formal tempat dimana para anak menggali potensi diri dan mendapatkan ilmu yang berguna di masa depan. Semakin tinggi pendidikan kualitas seseorang maka akan semakin banyak mengetahui wawasan dan pengetahuannya. Dalam sekolah terdapat peran guru merupakan seseorang yang sangat penting dalam dunia pendidikan dan mempunyai pengaruh besar dalam lembaga sekolah menjadi pendidik yang profesional yang sangat berpengaruh dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Peranan guru di sekolah sangat penting dapat menjadikan kepribadian para siswa yang lebih baik dan memberi ilmu pendidikan untuk siswa agar bermanfaat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi Oleh karena itu dengan adanya pendidikan sekolah diharapkan para siswa agar dapat meningkatkan kualitas siswa yang sangat penting dikembangkan secara terus menerus serta menggali potensi diri agar para siswa membentuk dan membina kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma- norma yang berlaku dalam masyarakat dan menjadi contoh dalam kehidupan sehari-hari. Dalam upaya mengoptimalkan kepribadian peserta didik, maka sekolah diperlukan menanamkan tata tertib terhadap siswa dapat berfungsi sebagai pedoman bagi siswa dilingkungan sekolah dalam setiap perilakunya. Salah satu seiring berkembangnya pola pikir dan perilaku siswa khususnya SMK YP Karya 1 Tangerang merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan sebagai lanjutan dari sekolah menengah pertama. Dalam hal kegiatan sekolah khususnya SMK YP Karya 1 adanya para siswa yang melanggar aturan dan tata tertib sekolah. Adapun pelanggaran-pelanggaran yang biasa dijumpai di sekolah pada umumnya cukup beragam yaitu diantaranya datang terlambat, tidak mengerjakan tugas rumah (PR), tidak mengikuti upacara, membolos, merokok, berkelahi, serta tindakan kriminal yaitu membawa atau memakai atau mengedarkan miras dan narkoba serta masih banyak pelanggaran-pelanggaran lainnya. Tentu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab guru, yaitu khususnya guru budi pekerti (BP) untuk memberikan arahan pembinaan serta sanksi yang sudah tercantum bagi para siswa yang melanggar. Sistem komputerisasi merupakan penunjang keputusan dalam aktivitas pekerjaan yang menghemat waktu dan mempermudah dalam proses pengolahan data mengurangi adanya kesalahan.

Namun saat ini di beberapa sekolah khususnya SMK YP Karya 1 Tangerang, terkait pencatatan pelanggaran tata tertib masih menggunakan secara manual yaitu pencatatan setiap pelanggaran siswa dalam sebuah buku besar yang mengakibatkan proses penindaklanjutan sering terlambat serta terjadi kerusakan dokumen tertukar dan pencarian data yang memakan waktu, sehingga sering terjadi kesalahan dalam pencatatan merekapitulasi dan sistem saat ini apakah mempermudah dalam pencatatan pelanggaram tata tertib serta akurat dan mempersingkat waktu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian SMK YP Karya 1 dengan menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan penelitian survei yaitu melakukan wawancara dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara akurat. Dalam rangka untuk membantu kinerja guru BP dalam menangani para siswa bermasalah penerapan metode komputerisasi merupakan cara yang dapat diterapkan untuk menghasilkan sistem kerja yang efisien dan serta mengurangi kendala dalam sistem pencatatan poin pelanggaran tata tertib. Dengan kemajuan teknologi saat ini serta pengembangan sistem informasi yang lebih akurat dan mempermudah yaitu mengenai sistem pemberian saksi pada siswa yang melanggar. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka untuk penulisan skripsi yang akan dilakukan, Penulis memilih dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATAN POIN PELANGGARAN TATA TERTIB SISWA BERBASIS WEBSITE PADA SMK YP KARYA 1 TANGERANG”

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan pada pembahasan sebelumnya, maka dirumuskan 3 (tiga) pokok permasalahan sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem pemberian sanksi pada siswa yang melanggar tata tertib pada SMK YP Karya 1 Tangerang
  2. Bagaimana rancangan pencatatan poin pelanggaran tata tertib pada SMK YP Karya 1 Tangerang
  3. Apakah sistem yang berjalan saat ini sudah mampu menciptakan pencatatan poin pelanggaran tata tertib bagi siswa yang cepat dan akurat

Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan lebih jelas dan terarah dalam ruang lingkup yang akan dibahas dalam masalah ini adalah mengenai sistem informasi pencatatan poin pelanggaran berbasis web pada SMK YP Karya 1 sebagai metode guru BP dan dimulai dengan pencatatan yang masih manual serta untuk mendukung proses pencatatan poin pelanggaran tata tertib yang mendukung proses secara online dalam pelaksanaan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang didapat dalam penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui bagaimana sistem pencatatan poin pelanggaran tata tertib yang berjalan saat ini pada SMK YP Karya 1.
  2. Untuk mengetahui kendala dan mengurangi resiko sistem pencatatan poin pelanggaran tata tertib yang efisien.
  3. Memberikan hasil analisa pada SMK YP Karya 1 yang berupa masukan positif serta langkah apa saja yang ditingkatkan terhadap ssitem yang dikaji lebih baik

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dalam penelitian ini adalah:

  1. Penelitian ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan
  2. Dapat memberikan implementasi untuk meningkatkan kinerja pada SMK YP Karya 1 yang efesien
  3. Memberikan solusi pada SMK YP Karya 1 yang cepat dan akurat

Metode Penelitian

penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian deskriptif, Merupakan permasalah yang signifikan secara jelas berdasarkan penyajian dan pengumpulan data-data, menganalisa kejelasan permasalahan.

Metode Pengumpulan Data

Guna dalam membantu dalam penyusunan skripsi maka menggunakan beberapa metode pengumpulan data untuk mendapatkan data yang akurat dan jelas secara rinci, sehingga dapat diperoleh keakuratan suatu hasil seperti yang diharapkan.

  1. Observasi

    Adalah peneliti melakukan kegiatan dengan cara mengamati kinerja secara langsung yaitu objek-objek penelitian yang ditemukan di lapangan serta mengumpulkan data dan mencatat gejala-gejala yang ditemukan sebagai acuan yang berkenan untuk topik penelitian.

  2. Wawancara

    Adalah peneliti mengumpulkan data dengan cara mengadakan pertanyaan secara langsung bertatap muka antara pewawancara dengan orang yang terlibat di wawancara dalam keterkaitan objek yang sedang diteliti untuk mendapatkan penjelasan informasi yang sangat lebih jelas serta memperkuat data yang diperoleh pada SMK YP Karya 1.

  3. Studi Pustaka

    Adalah metode memperoleh informasi berdasarkan membaca berbagai buku-buku atau sumber (literature) yang ada pada setiap daftar pustaka, meliputi bahan yang di dapat dan mempelajari yang terkait objek yang akan diteliti

Metode Analisis Sistem

Metode analisa dilakukan setelah proses pengumpulan data, selanjutnya data akan diolah dan dianalisis agar mendapat hasil akhir yang bermanfaat bagi yang bersangkutan. Maka langkah yang selanjutnya pada penelitian ini penulis menggunakan metode analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada sistem pencatatan poin pelanggaran yang sedang berjalan pada SMK YP Karya 1. Dengan melakukan metode analisa SWOT peneliti dapat mengevaluasi seberapa besar potensi perkembangan komputerisasi yang dimiliki oleh SMK YP Karya 1 untuk menerapkan sistem yang akan dirancang.

Metode Perancangan

Untuk perancangan sistem yang akan diusulkan penulis menggunakan alat bantu UML (Unified Modeling Language) untuk visualisasi, diagram yang digunakan diantaranya adalah Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan lain-lain

Metode Pengujian

Pengujian adalah sebuah proses eksekusi program guna mencari dan menemukan kesalahan (error) sebelum digunakan oleh pengguna akhir (end-user) salah satu metode pengujian yang digunakan adalah metode Black Box Testing

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membaca dan pemahaman, maka penulis dikelompokan laporan skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijabarkan dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I   PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan penelitian, dengan metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II   LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan dari beberapa landasan teori baik berupa definisi sistem klasifikasi pengertian analisis, informasi dan teori – teori yang mendukung dan sesuai dengan judul ini yang dikutip dari buku, jurnal, skripsi dan internet serta berisi literature review.

BAB III   ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini membahas analisa dan perancangan sistem baru yang lebih sistematis yang akan dijelaskan dalam bentuk Unified Modelling Language (UML) yang diusulkan dengan menggunakan (Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram dan State Diagram ), spesifikasi hardware dan software, rancangan basis data dan tampilan layer.

BAB IV   RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang didapat selama penulisan laporan skripsi dan berisi saran-saran dan dapat penulis ambil dari bab-bab yang telah dibahas.

BAB V   PENUTUP

Pada bab ini berisikan beberapa kesimpulan dari hasil penelitian serta saran yang diberikan agar penelitian ini dapat dikembangkan dan diperbaiki dikemudian hari oleh para peneliti lainnya.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Ageng dkk dalam Jurnal CCIT (2015:134-146), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu.

Menurut Mulyadi yang dikutip oleh Halomoando Ezra, Siti Ragil Handayani, Dwiatmanto (2017:68), “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

Menurut Harfizar, H., & Albar, F. M. Dalam jurnal Cerita Vol.3 No.2 (2017:228). “Sistem adalah sekelompok elemen yang saling terhubung dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai suatu ujua tertentu yang telah ditetapkan”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan penulis bahwa sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan erat dan berkerjasama untuk membangun sebuah jaringan prosedur suatu objek yang mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai ciri-ciri karakteristik yang terdapat pada sekumpulan elemen yang harus dipahami dalam mengidentifikasikan pembuatan sistem. Adapun karakteristik menurut (Hutahaean, 2015:3), adalah sebagai berikut:

  1. Komponen
  2. Batasan Sistem
  3. Lingkungan Luar Sistem
  4. Penghubung Sistem(interface)
  5. Masukan Sistem (input)
  6. Keluaran Sistem(output)
  7. Pengolah Sistem
  8. Sasaran Sistem

Klasifikasi Sistem

Menurut Ruhul Amin (2017) mengutip dari Mustakini (2005:6), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologis, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan lain sebgainya.
  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine sistem. Sistem informasi merupakan contoh machine sistem, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
  3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu (probabilitas sistem). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.
  4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.


Konsep Dasar Data

Definis Data

Menurut Mila Andini dkk dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 1 No. 2 (2015:48), “Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat”.

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310), “Data adalah sekumpulan keterangan atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Harfizar dalam jurnalnya (2017) mengutip Tohari Hamim (2014:7), “Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga memiliki arti yang lebih bermanfaat bagi penggunanya”.

Menurut Ageng Setiani Rafika dalam jurnalnya (2018) mengutip dari Hutahean (2015:2). “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.”

Menurut Nur Azizah, Astriyani, dan Ningsih dalam Jurnal Cerita Vol.1 No.1 (2015:64-73), “Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penggunanya, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber infomasi”.

kesimpulan bahwa definisi informasi adalah “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

Kualitas Informasi

Sebuah informasi yang berkualitas adalah informasi yang secara umum bisa dikatakan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna, sedangkan secara umum pengguna membutuhkan sebuah informasi yang lengkap, saat dibuthkan selalu ada, tepat waktu dan lain-lain tergantung dari personalnya.

Menurut Delone Mc Lean dalam penelitian Eko (2016:2), “Kualitas Informasi harus didukung dengan indikator-indikator berikut” :

  1. Completeness. Suatu Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat dikatakan berkualitas jika informasi yang dihasilkan lengkap.
  2. Relevance. Kualitas Informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya.
  3. Accurate. Informasi yang dihasilkan oleh sistem harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan.
  4. Timeliness. Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh
  5. terlambat.
  6. Format. Maksudnya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kualitas informasi yang baik.


Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto, H.M. dalam Boyke (2014:20), “Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya”. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.

Informasi dalam konteks sistem informasi akan menjadi bernilai, semakin formal, dan ideal apabila didasarkan pada sepuluh sifat menurut Burch dan Strater dalam Sri Ati dkk, (2014: 6) berikut :

  1. Mudah diakses (Accesibility): sifat ini menunjukkan mudah dan cepatnya diperoleh keluaran informasi.
  2. Luas dan lengkapnya (Comprehensiveness): sifat ini menunjukkan lengkapnya suatu informasi. Hal ini tidak berarti mengenai volumenya, tetapi juga mengenai output informasinya.
  3. Ketelitian (Accuracy): berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan pengeluaran informasi.
  4. Kecocokan (Appropriateness): sifat ini menunjukkan seberapa jauh keluaran infromasi berhubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus berhubungan dengan masalah.
  5. Ketepatan waktu (Timeliness): berhubungan dengan waktu yang dilalui dan yang lebih pendek pada saat diperolehnya informasi.
  6. Kejelasan (Clarify): atribut ini menunjukkan tingkat keluaran informasi dan bebas dari istilah-istilah yang sulit dipahami.
  7. Keluwesan (Flexibility): sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi.
  8. Dapat dibuktikan (Veriflability): atribut ini menunjukkan kemampuan beberapa pengguna informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
  9. Tidak ada prasangka (Freedom from bias): sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
  10. Dapat diukur (Quantifiable): sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan pada sistem informasi formal.

Jenis-jenis Informasi

Menurut Lusyani Sunarya dkk. (2015:80) dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.1, Informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang diantaranya adalah :

  1. Informasi berdasarkan persyaratan. Suatu Informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
  2. Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua, yaitu :
    1. Informasi masa lalu.

      Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyimpanan pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.

    2. Informasi Masa Kini

      Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.

Contributors

Admin, Nova sania

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1511489695&oldid=334313"