SI1511489681

Dari widuri
Revisi per 8 Februari 2020 15.40 oleh Fira (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '<div style="margin-top:1cm;font-family:'times new roman';font-size:12pt;text-align:justify;clear:both;"> <div style="font-size: 16pt;text-align: center;"> <p style="li...')

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

PROPERTI PADA PT.QUALITY PROPERTY

INDONESIA


Skripsi


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1511489681
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

JURUSAN SISTEM INFORMASI MANAJEMNEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2019/2020


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

PROPERTI PADA PT.QUALITY PROPERTY

INDONESIA



Disusun Oleh :

NIM
: 1511489681
Nama
Fakultas
: Sains Dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang,

Rektor
       
Universitas Raharja
Ketua Program Studi
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr.Po.Abas Sunarya,M.Si)
       
(Desy Apriani, S.Kom., MTI)
NIP : 000603
       
NIP : 010814


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PROPERTI

PADA PT.QUALITY PROPERTY

INDONESIA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511489681
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd., M.T.I)
   
(Mulyati, S.E., M.M., M.Pd)
============================================================================================================================================================

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

PROPERTI PADA PT.QUALITY PROPERTY

INDONESIA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511489681
Nama

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Komprehensif

Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Skripsi 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Febuari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PROPERTI

PADA PT.QUALITY PROPERTY

INDONESIA

Disusun Oleh :


NIM
: 1511489681
Nama
Fakultas
: Sains Dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata I
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan,salinan,atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik dilingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, febuari 2020

 
 
 
 
NIM : 1511489681

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000




ABSTRAKSI

Bisnis properti merupakan jenis usaha yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kepentingan rakyat banyak. Masyarakat membutuhkan produk properti, khususnya tempat tinggal guna memenuhi kebutuhan dasar mereka. Dalam bisnis properti pada perusahaan ini bisa membantu menyediakan tempat untuk usaha dan investasi jangka panjang. Dalam pembahasan ini sistem penjualan properti yang digunakan yaitu menggunakan SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats) untuk melihat kondisi instansi, baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap instansi, sehingga dapat membantu stakeholder dalam mengambil keputusan. Dalam hal ini penulis menggunakan beberapa metode diantaranya Metode penelitian, metode analisa, metode perancangan, metode testing. Dimana metode penelitian berupa observasi, wawancara, studi pustaka seperti pengamatan bertanya pada narasumber dan pencarian buku-buku. Metode analisa yang didalamnya menggunakan analisa SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats). metode perancangan menggunakan rancangan model dengan menggunakan UML (Unified modeling language), bahasa pemrograman dengan menggunakan PHP (Personal Home Page), database menggunakan MYSQL, dan browser menggunakan google chrome. Metode testing menggunakan blackbox. Didalam hal tersebut peneliti memiliki beberapa tujuan dalam melakukan penelitian pada skripsi ini diantaranya Untuk memudahkan marketing untuk memasarkan produk properti yang dijualkan dengan memasukkan listingan properti yang akan dijual, Untuk membantu proses transaksi jual beli dengan cepat, tepat, dan aman, Untuk membantu mengolah laporan penjualan. Maka hasil yang didapatkan dari penelitian yaitu Customer akan mudah mencari properti yang akan dibeli, Marketing lebih luas dalam memasarkan listingan yang dijual, Meringankan beban staff admin dalam proses jual beli properti, Dapat mempercepat laporan penjualan dan dapat mengurangi kesalahan dalam pencatatan laporan.

Kata kunci : Penjualan, SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats) , MYSQL


ABSTRACT

Property business is a type of business that is directly or indirectly related to the interests of many people. The community needs property products, especially housing to meet their basic needs. In the property business, this company can help provide a place for long-term business and investment. In this discussion the property sales system used is to use SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats) to see the condition of agencies, both internal and external which are then used as indicators to determine the strengths, weaknesses, opportunities and threats to the agency, so that it can help stakeholders in make decisions. In this case the author uses several methods including research methods, analysis methods, design methods, testing methods. Where the research methods in the form of observation, interviews, literature studies such as observation of asking questionable sources and searching books. The analysis method which uses SWOT analysis (strengths, weaknesses, opportunities, threats). The design method uses a design model using UML (Unified modeling language), programming language using PHP (Personal Home Page), a database using MYSQL, and a browser using Google Chrome. The testing method uses a blackbox. In this case the researchers have several objectives in conducting research in this thesis including To facilitate marketing to market property products sold by entering the list of properties to be sold, To help the process of buying and selling transactions quickly, precisely, and safely, To help process sales reports . Then the results obtained from the study are that the customer will easily find the property to be purchased, Marketing is wider in marketing the list being sold, Easing the burden on admin staff in the process of buying and selling property, Can speed up sales reports and can reduce errors in recording reports.

Keywords : Sales, SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats), MYSQL


KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PROPERTI PADA PT.QUALITY PROPERTY INDONESIA””

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja..

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom., MTI. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  4. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd., M.T.I sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Ibu Mulyati, S.E., M.M., M.Pd sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi arahan selama proses skripsi.
  6. Ibu Fifi Selaku Principal yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  9. Teman – teman saya Citha, Pili, Intan, Dessy, Ningrum, Novi, Rina, Meisah, Tika dan teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Febuari 2020
Fira Arbaimaniar Nurul
1511489681


Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 2.1 Literature Review
  2. Tabel 3.1 Identifikasi variabel lingkungan internal
  3. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
  4. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
  5. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
  6. Tabel 3.5 Elisitasi Tahap Final
  7. Tabel 4.1 Prosedur sistem usulan
  8. Tabel 4.2 Perbedaan prosedur
  9. Tabel 4.3 Unnormalized form
  10. Tabel 4.4 First normal form (INF)
  11. Tabel 4.5 User
    Tabel 4.6 Contact
  12. Tabel 4.7 Biodata Perusahaan
  13. Tabel 4.8 Penjualan
  14. Tabel 4.9 Pembayaran cas
  15. Tabel 4.10 About
  16. Tabel 4.11 Kategori
  17. Tabel 4.12 Rumah
  18. Tabel 4.13 Tampilan sistem usulan
  19. Tabel 4.14 Konfigurasi sistem yang diusulkan
  20. Tabel 4.15 Pengujian blackbox login user
  21. Tabel 4.16 Pengujian blackbox form pemesanan customer
  22. Tabel 4.17 Pengujian blackbox proses transaksi
  23. Tabel 4.18 Pengujian blackbox report
  24. Tabel 4.19 Pengujian blackbox schedule
  25. Tabel 4.20 Estimasi biaya


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur organisasi perusahaan
  2. Gambar 3.2 Use case diagram sistem yang berjalan
  3. Gambar 3.3 Sequence diagram sistem yang berjalan
  4. Gambar 3.4 Activity diagram sistem yang berjalan
  5. Gambar 4.1 Use case diagram yang diusulkan
  6. Gambar 4.2 Activity diagram yang diusulkan user
  7. Gambar 4.3 Activity diagram yang diusulkan customer
  8. Gambar 4.4 Sequence diagram customer yang diusulkan
  9. Gambar 4.5 Sequence diagram marketing yang diusulkan
  10. Gambar 4.6 Sequence diagram manager yang diusulkan
  11. Gambar 4.7 Sequence diagram admin yang diusulkan
  12. Gambar 4.8 Second normal form (2NF)
  13. Gambar 4.9 Third normal form (3NF)

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Daftar Simbol Use Case Diagram

 

Gambar 2. Daftar Simbol Activity Diagram

 

Gambar 3. Daftar Simbol Sequence Diagram

 

Gambar 4. Daftar Simbol ERD (Entity Relation Diagram)

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Bisnis properti merupakan jenis usaha yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kepentingan rakyat banyak. Masyarakat membutuhkan produk properti, khususnya tempat tinggal guna memenuhi kebutuhan dasar mereka. Dalam bisnis properti ini juga bisa membantu menyediakan tempat untuk usaha dan investasi jangka panjang. Dalam sebuah perusahaan pada umumnya dan lebih khusus di bisnis pengembang properti, Marketing memegang peran penting untuk melakukan komunikasi terpadu yang bertujuan memberi informasi dari pihak perusahaan kepada konsumen mengenai barang properti yang ditawarkan. Disinilah menjadi penting ada penghubung antara produsen disatu sisi dan konsumen di sisi lainnya guna menjembatani informasi tersebut maka peranan marketing sebagai media informasi menjadi sangat penting. Media informasi ini menjadi penting guna mencapai tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen..

Perkembangan teknologi informasi juga merambah ke sektor usaha penjualan, seperti halnya properti pada PT. Quality Property Indonesia. Perusahaan ini bergerak dibidang properti dengan menjual produknya berupa rumah, apartemen, dan ruko yang dimulai sejak tahun 2015 hingga saat ini. Dalam penanganan sistem informasi penjualannya perusahaan ini dapat dikatakan masih melakukannya secara sistem manual. Perusahaan tersebut masih menggunakan sistem penjualan secara konvensional dalam bentuk marketing memasarkan dari mulut ke mulut dan menggunakan media brosur, sehingga jangkauan dalam memasarkan penjualan masih terbatas dan belum bisa meluas ke berbagai daerah yang menyebabkan produk yang dijual kurang dikenal oleh masyarakat luas. Kendala lain yang dialami oleh perusahaan jasa penjualan properti adalah kesulitan dalam transaksi jual beli yaitu penyimpanan dan mencari data pembeli dan penjual yang menumpuk di lemari arsip, kesulitan pencatatan laporan titip jual unit properti masih menggunakan Microsoft Excel, dan dalam pembuatan laporan masih menggunakan Microsoft excel.

Dengan melihat permasalahan tersebut diatas, perlu adanya kajian terhadap kondisi tersebut. Dengan menyediakan sistem informasi penjualan secara online atau menggunakan website diharapkan keseluruhan sistem penjualan yang ada di PT. Quality Properti Indonesia dapat menyajikan pelayanan dan informasi dengan mudah, cepat, akurat bagi pelanggan, sekaligus dapat membantu mengolah laporan data client, data unit rumah, dan laporan penjualan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PROPERTI PADA PT. QUALITY PROPERTY INDONESIA”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka penulis merumuskan berbagai masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem penjualan pada PT.Quality Properti Indonesia yang berjalan pada saat ini?
  2. Bagaimana mengoptimalkan sistem penjualan pada PT.Quality Property Indonesia?
  3. Sistem penjualan bagaimanakah yang menjadi lebih efektif pada PT.Quality Properti Indonesia?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup yang dibahas dalam ini mengenai bagaimana proses penjualan property penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas yaitu, Penelitian ini dapat menghasilkan informasi yang terarah dan sejalan dengan rumusan masalah, maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan yaitu pada pemasaran unit properti, proses penjualan sampai serah terima, sampai laporan penjualan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Untuk memudahkan customer dalam pencarian properti yang akan dibeli.
  2. Untuk memudahkan marketing untuk memasarkan produk properti yang dijualkan dengan memasukkan listingan properti yang akan dijual.
  3. Untuk membantu proses transaksi jual beli dengan cepat, tepat, dan aman.
  4. Untuk membantu mengolah laporan penjualan

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah :

  1. Customer akan mudah mencari properti yang akan dibeli
  2. Marketing lebih luas dalam memasarkan listingan yang dijual
  3. Meringankan beban staff admin dalam proses jual beli properti.
  4. Dapat mempercepat laporan penjualan dan dapat mengurangi kesalahan dalam pencatatan laporan

Metodologi Penelitian

  1. Metode Observasi

Adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan selama 3 (Tiga) bulan terhitung dari awal Oktober sampai bulan Desember 2019 di PT.Quality Properti Indonesia yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian. Adapun data yang peneliti ambil adalah profil PT.Quality Properti Indonesia, dan struktur PT.Quality Property Indonesia, dan tugas PT.Quality Property Indonesia. :

  1. Metode Wawancara

Pada metode ini penulis melakukan proses tanya jawab kepada Ibu Fifi selaku Principal PT.Quality Properti Indonesia dengan ingin membuat Sistem penjualan Properti yang bertujuan untuk mempermudah memasarkan properti, mempermudah transaksi jual beli, dan mempermudah dalam membuat laporan.

Dari wawancara dengan Ibu Fifi dapat disimpulkan bahwa sistem yang diterapkan di PT.Quality Properti Indonesia saat ini adalah dengan memasarkan properti dengan media brosur dan dari mulut ke mulut, proses transaksi yang masih manual dengan contoh ketika customer sudah membayar masih dengan membuat kwitansi secara tertulis, dan data customer masih disimpan tidak rapih di rak akan kesulitan jika mencari dan lama, dan pencatatan laporan masih menggunakan Microsoft Excel.

  1. Studi Pustaka

Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan Ibu Dewi yang berperan sebagai stakeholder pada penelitian ini untuk memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung. Dari hasil wawancara dengan stakeholder, stakeholder menginginkan perbaikan dan pelaksaaan pada sistem informasi penjualan pada PT Andalan Darma Mulia.

  1. Studi Pustaka (Literature Review)

Adalah segala upaya yang dilakukan untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, peraturan-peraturan, ketetapan- ketetapan dan sumber-sumber lain. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada seperti CCIT Journal Universitas Raharja.

Metode Analisa

  1. Rancangan Model

Di dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) yaitu menggunakan software Visual Paradigm for UML.

  1. Bahasa Pemrograman

Sistem pembuatan program dibangun menggunakan program PHP, HTML dan CSS

  1. Database

Database digunakan menggunakan MYSQL SERVER

  1. Browser

Untuk browser penulis menggunakan Google Chrome

Metode Testing

Dalam proses pengujian website belanja online Pada PT.Quality Property Indonesia, peneliti memggunakan metode Blackbox Testing, yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada tujuan fungsional software. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Agar dapat lebih memahami penjelasan dalam penyusunan laporan skripsi ini, maka penulis mengelompokkan menjadi beberapa sub bab, Dimana antara Bab yang satu dengan lainnya saling berkaitan.

Adapun penyusunan bab-bab dengan sistematika penyampaian adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan antara lain yaitu latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan saat ini, pembahasan teori-teori pendukung lainnya yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas dalam penelitian dan literature review.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini terdiri atas pembahasan secara umum yang meliputi sejarah berdirinya PT.Quality Property Indonesia, struktur organisasi, pembahasan tugas dan wewenang, Analisa Sistem Berjalan melalui Diagram UML.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pada bab ini berisikan rancangan sistem yang diusulkan, prosedur sistem yang diusulkan, use case diagram yang diusulkan, activity diagram yang diusulkan, Sequence diagram yang diusulkan, rancangan basis data, class diagram yang diusulkan, spesifikasi basis data, rancangan program, testing, evaluasi, dan implementasi.

BAB V PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran yang diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan

<.ref name="susanto2015">Menurut Susanto dalam Syukron (2015:29), “Perancangan adalah spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis”,</ref><.ref name="Ahmad2015"> sedangkan Ahmad Kausar dkk dalam Journal PROSISKO (2015:22) menjelaskan bahwa“Perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru”.</ref><.ref name="Priyo2016"> Dan Menurut Priyo Sutopo dkk (2016:24), Kata sistem berasal dari bahasa Latin (Systema) dan bahasa Yunani (systema) yang artinya adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi. Maka berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah analisa sistem yang terperinci untuk pemecahan dan permasalahan masalah yang harus diselesaikan. </ref>

Prinsip Perancangan Sistem'

<.ref name="sidin2016">Menurut Sidin (2016:48), prinsip perancangan antara lain :</ref>

  1. Hasil perancangan harus dapat diurut dari model analisisnya (perancangan harus konsisten dengan hasil analisis).
  2. Perancangan harus memperkecil perbedaan antara perangkat lunak yang dihasilkan dengan problem nyatanya.
  3. Perancangan harus dapat mengakomodasi perubahan
  4. Perancangan bukan coding dan coding bukan perancangan..
  5. Perancangan harus memperkecil kesalahan konseptual.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

<.ref name="Hutahaean2015">Menurut Hutahaean (2015:2), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”</ref> <.ref name="Mantala2015"> Sedangkan Menurut Mantala dkk (2015:57), “Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesai” Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan sistem adalah suatu Jaringan kerja yang saling terintegrasi dan saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. </ref>

Karakteristik Sistem

<.ref name="Hutahaean2015">Menurut Hutahaean (2015:2), agar sistem bisa berjalan dengan baik, sistem harus memiliki karakteristik. Karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :</ref>

  1. Komponen suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan
  2. Batasan Sistem (Boundary System) merupakan daerah pembatas yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya atau sistem dengan lingkungna luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment), bentuk lingkungan yang ada diluar lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem itu tersebut dengan lingkungan luar sistem. Dimana lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat merugikan sistem.
  4. Penghubung Sistem (Interface), penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lain melalui penghubung
  5. Masukan Sistem (Input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (Maintenance Input) dan sinyal (Signal Input).
  6. Keluaran Sistem (Output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem lain
  7. Pengolahan Sistem (Processing) merupakan suatu proses yang akan merubah masukkan menjadi keluaran, sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini mengolah data transaksi menjadi laporan yang akan dibutuhkan oleh semua pihak manajemen.
  8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goal), suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran makan operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

<.ref name="Hutahean2015">Hutahean (2015:2) mengatakan “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya”</ref><.ref name="Khozin2017"> sedangkan menurut Khozin Yuliyana dkk dalam jurnal SENSI Vol.3 No.2 (2017:192) menjelaskan bahwa “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi adalah pesan yang paling utama bagi sebuah organisasi yang telah diproses dan diolah menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya. </ref>

Fungsi Informasi

<.ref name="Gorgon B.Davis2015">Menurut Gorgon B.Davis dalam Hutahaean (2015:9), “Fungsi utama informasi yaitu menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambilan keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standr aturan maupun indikator bagi pengambilan keputusan”.</ref>

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

<.ref name="Ladjamudin2015">Ladjamudin pada Mantala, dkk (2015:57) mengatakan bahwa “Sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan menyediakan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan organisasi” dan menurut Hutahaean (2015:13), “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang pertumbuhan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang dibutuhkan”. Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem perusahaan atau organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi </ref>

  1. Konsep Sistem Informasi

<.ref name="Hutahean2015">Menurut Hutahaean (2015:13), “Sistem informasi terdiri dari komponen - komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu : </ref>

  1. Blok masukan (input block) Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, input disini termasuk metode - metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen dasar.
  2. Blok model (model block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan
  3. Blok keluaran (output block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Block teknologi (technologi block) digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama :
  1. Teknisi (humanware atau brainware)
  2. Perangkat lunak (software)
  3. Perangkat keras (hardware)
    1. Blok basis data (database block), merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
    2. Blok kendali (control block), banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperature tinggi, air, debu, kecurangan - kecurangan, ketidak efisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal - hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

    Konsep Dasar Data

    Definisi Data

    <.ref name="Gordon2015">Menurut Gordon B. Davis dalam Hutahaean (2015:8), “Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai sekelompok lambang-lambang tidak acak menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya”.</ref><.ref name="Tyoso2016"> Dan menurut Tyoso (2016:22), “Data adalah hanyalah bahan mentah untuk memperoleh informasi”. Maka dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan atau item yang diolah untuk menjadi sebuah informasi.</ref>

    Penggolongan Data

    [1]

    1. Data berdasarkan sumber
    2. Data berdasarkan sumber terdiri dari dua kelompok, yaitu data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber utama baik dari hasil pengukuran atau observasi langsung. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari sumber pertama

    3. Data berdasarkan jenis
    4. Data berdasarkan jenis terbagi dua yaitu data kualitatif dan Kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat dan gambar. Sementara itu, data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan

    2Teori Khusus

    Konsep Penjualan

    Definisi Penjualan

    [2]

    Siklus Penjualan

    Siklus penjualan merupakan satu rangkaian kegiatan penjualan yang terjadi secara berulang - ulang dan diikuti dengan proses perekaman data dan informasi bisnis.

    Kegiatan Penjualan

    kegiatan dalam siklus penjualan kurang lebih meliputi :

    1. Melayani pertanyaan dan memberikan informasi tentang produk kepada calon pelanggan
    2. Menerima order pembelian dari pelanggan
    3. Menyiapkan kontrak penjualan dan/ atau order penjualan
    4. Menyiapkan barang/jasa
    5. Menyiapkan pengiriman barang atau penyerahan jasa
    6. Menyiapkan faktur penjualan
    7. Melakukan penagihan piutang
    8. Menerima pembayaran piutang
    9. Proses akuntansi
    10. Jurnal penjualan
    11. Jurnal penerimaan kas
    12. Pemeliharaan kartu piutang
    13. Pemeliharaan buku besar dan Penyiapan laporan akuntansi

    Konsep Dasar Website

    Definisi Website

    [3] [4] Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa website adalah sekumpulan halaman yang terdiri dari text, gambar, suara dan video yang bergerak atau pun tidak bergerak yang saling terkait dan dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman yang dapat diakses melalui browser.

    Jenis - Jenis Website

    Menurut Hidayat dalam Syukron (2015:29), Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau stylenya :

    1. Website Dinamis
    2. Merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa Pemrograman yang digunakan antara lain php, asp, ,net dan pemanfatakan database mysql atau mssql.

    3. Website statis
    4. Merupakan, website yang kontennya jarang diubah. Bahasa Pemrograman yang digunakan adalah html dan belum memanfaatkan database.

    Konsep Dasar Analisis

    SistemDefinisi Analisis Sistem

    1. [5]
    2. [6]

    Tahap Analisis Sistem

    Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>

    Teori Khusus

    Definisi Penjualan dan Tujuan Utama Penjualan

    Secara umum definisi penjualan dapat diartikan sebagai sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang atupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya.

    Tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produkataupun barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik. Dalam pelaksanaannya, penjualan sendiri tak akan dapat dilakukan tanpa adanya pelaku yang bekerja didalamnya seperti agen,pedagang, dan tenaga pemasaran.http://pengertianbahasa.blogspot.co.id/2013/02/pengertian-penjualan.html (di akses tanggal 23 September 2017).

    Konsep Dasar UML (Unifed Modeling Language)

    Definisi UML

    1. [7]
    2. [8]
    3. [9]
    4. Jenis - Jenis UML (Unifed Modeling Language)

      [10]

      1. Use Case Diagram
      2. Mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan.hip.

      3. Activity Diagram
      4. Activity Diagram adalah teknik menggambarkan logika prosedural, proses bisnis dan proses kerja. Dalam beberapa gal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior paralel.

      5. Class Diagram
      6. Class Diagram menggambarkan jenis objek dalam sistem dan berbagai jenis hubungan statis yang ada diantara mereka. Class diagram juga menunjukan sifat-sifat dan operasi dari sebuah kelas dan kendala yang berlaku untuk cara objek yang terhubung.

      7. Sequence Diagram
      8. Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan di sekitar.

      Konsep Dasar PHP

      Definisi PHP

      [11][12]

      The PHP Hypertext Preprocessor (PHP) is a programming language that allows web developers to create dynamic content that interacts with database”.

      Berdasarkan definisi di atas PHP adalah bahasa pemrograman yang menyatu dalam HTML pada halaman web.

      Kelebihan PHP

      [13]

      1. PHP adalah bahasa multiplatform yang artinya dapat berjalan diberbagai mesin dan sistem operasi (Linux, Unix, Macintash, Windows) dan dapat dijalankan secara runtine melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem lainnya.
      2. PHP bersifat open source yang berarti dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis
      3. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, nginx, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah dan tidak berbelit-belit, bahkan banyak yang membuat dalam bentuk paket atau package (PHP,MySQL, dan Web serve)
      4. Dalam isi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
      5. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis.Komunitas dan developer yang siap membantu dalam pengembangan
      6. Banyak bertebara aplikasi dan pemrograman PHP yang gratis dan siap pakai seperti WordPress, PestaShop, dan lain-lain
      7. Dapat mendukung banyak database, seperti MySQL, Oracle, dst

      Konsep Dasar Web

      Definisi Web

      Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau bergerak, data animasi, suara, video, atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (hyperlink) (Jurnal CCIT.2012:112).

      World Wide Web (www) lebih dikenal dengan web/website merupakan file teks yang berisi tag-tag dengan format Hyper Text Markup Language (HTML), link ke file-file atau halaman web yang lain. File ini disimpan pada server web dan dapat diakses oleh computer lain yang terhubung ke server, baik melalui internet maupun LAN (intranet).

      Kekurangan PHP

      [14]

      1. PHP tidak mengenal package
      2. Jika tidak di-encoding, maka kode PHP dapat dibaca semua orang dan untuk meng-encoding-nya dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali biayanya.
      3. PHP memiliki kelemahan keamanan.Jadi programmer harus jeli dan berhati - hati dalam melakukan pemrograman dari konfigurasi PHP

      Konsep Dasar Database

      Definisi Database

      [11][15]

      Pengguna Database

      [16]

      1. Programmer Aplikasi Pemakai berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language, yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk
      2. User Mahir (Casual User) Pemakai yang berinteraksi dengan system tanpa menulis modul program.
      3. User Umum (End User Naive User) Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasu permanent yang telah ditulis atau disediakan sebelumnya.
      4. User Khusus (Specialized User) Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan khusus.

      2.2.6 Definisi MySQL

      [17] [18]

      Definisi XAMPP

      [11][19]

      “The PHP Hypertext Pre-processor (PHP) is a programming language that allows web developers to create dynamic content that interacts with databases”

      Berdasarkan definisi diatas XAMPP adalah perangkat lunak yang digunakan untuk banyak sistem operasi yang di gabungkan dari beberapa program.

      Konsep Dasar Prototype

      Definisi Prototype

      [20][21][21]

      Tipe - tipe prototype

      Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>[22]

      Kelebihan dan Kekurangan Analisis SWOT

      [23]

      1. SWOT mudah di mengerti - diagram sederhana dan tidak ada matematika..
      2. SWOT berlaku untuk banyak tingkatan dalam organisasi - dari individu , tim unit bisnis atau divisi, dan strategi perusahaan.
      3. SWOT dapat diterapkan pada kedalaman yang berbeda, perawatan ringan untuk keadaan yang lebih sederhana, hingga penanganan yang sangat rinci untuk masalah yang lebih besat atau kompleks.

      Adapun kekurangan dari Analisis SWOT adalah sebagai berikut :

      1. Menggunakan data yang biasa oleh persepsi dan kepercayaan
      2. Tidak memisahkan unsur analisis pengumpulan data, evaluasi, dan pengambilan keputusan yang konsekuen

      Konsep Dasar Pengujian

      Definisi Black Box Testing

      [24]

      [25]

      Tujuan Metode Black Box Testing

      [25]

      1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada
      2. Kesalahan antarmuka (interface errors).
      3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data
      4. Kesalahan performansi (performance errors)
      5. Kesalahan Inisialisasi dan terminasi

      Konsep Dasar Elisitasi

      Definisi Elisitasi

      [26] [27]

      Tahap - Tahap Elisitasi

      [27]

      1. Elisitasi Tahap I
      2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara

      3. Elisitasi Tahap II.
      4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetatpi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
      1. Elisitasi Tahap III
      2. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi Tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

        1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
        2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
        3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa pilihan, yaitu :
        1. 1.) High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
        2. 2.) Middle (M): Mampu untuk dikerjakan. 3.) Low (L): Mudah untuk dikerjakan.
        1. Final Draft Elisitasi
        2. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan sistem yang akan dikembangkan.

        Konsep Dasar Study Literature Review

        Pengertian Studi Literature Review

        [15][28]

        Manfaat Literature Review

        [15]

        1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian
        2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan - kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
        3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.
        4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitiam yang dilakukan dapat dibangun di atas landasan pengetahuan atau ide yang sudah ada.


        BAB III

        PEMBAHASAN DAN HASIL

        Gambaran Umum Perusahaan

        Sejarah Singkat Perusahaan

        PT.Quality Property Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam kegiatan usaha Real Estate berupa Properti seperti rumah, apartemen dan ruko. PT.Quality Property Indonesia didirikan pada tanggal 8 Agustus 2015 dan perusahaan tersebut terletak di Ruko Crystal 1 No.22 Jl. Gading Golf Boulevard, Gading Serpong, Tangerang. PT. Andalan Darma Mulia memproduksi Plastic Cup, Plastic Tray, Plastic Blow Bottle, Plastic Printing Cup, Plastic Straw/Stick dengan berbagai bentuk dan ukuran.

        https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12bpD_MPvXQPx-FimNDMGkDP4AZjjg8KI/view?usp=drivesdk


        Visi dan Misi PT. Andalan Darma Mulia

        Visi

        1. Visi Perusahaan

        Menjadi perusahaan terbaik dan terdepan dalam pengembangan perumahan dan menjadikan PT.Quality Property Indonesia sebagai portal pencarian dan jual beli properti. Sehingga diharapkan menjadi wadah komunikasi berkumpulnya para penjual dan pembeli properti maupun pemilik usaha atau jasa yang lain. Memasarkan secara profesional dan sekaligus tempat berkarir bagi semua orang yang ingin meraih sumber pendapatan melalui internet.

        Misi Perusahaan

        1. Memberi solusi properti bagi masyarakat.
        2. Menjunjung tinggi kualitas unit yang sesuai dengan kontrak.
        3. Mengutamakan komitment service dan kejujuran dalam berbisnis.
        4. Menciptakan proyek yang berkembang dengan hasil yang optilam bagi masyarakat.
        5. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk menciptakan produk terbaik yang memberikan manfaat pada masyarakat dan lingkungan.

        Struktur Organisasi Perusahaan

        https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12y-QDh8ox-Ue9yV_dsj8275QPFc_Lz5E/view?usp=drivesdk


        Uraian Tugas

        Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai sesuatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka- kerangka hubungan antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawabdan untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu struktur organisasi. Sama hal nya dengan PT.Quality Property Indonesia mempunyai struktur organisasi manajemen, dijelaskan pada gambar 3.1 sebagai-berikut:

        Tugas dan Tanggung Jawab

        Berikut adalah tugas serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT.Quality Property Indonesia, yaitu sebagai-berikut:

        1. Direktur
        1. Tugas dan tanggung jawab :
        2. Bertanggung jawab terhadap operasional perusahaan sehari-hari.
        3. Mengawasi jalannya perusahaan sesuai prosedur serta ketepatan perusahaan yang berlaku.
        4. Sebagai penghubung antara bagian lain dengan komisaris perusahaan.
        5. Memimpin rapat perusahaan.
        6. Mengontrol kedisiplinan seluruh bawahannya.
        7. Mengecek dan mengacc laporan dari staff accounting.
        8. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan
        1. Principal

        Tugas dan tanggung jawab

        1. Membuat strategi penjualan dan mensosialisasikan kepada tim marketing/sales
        2. Memonitoring aktivitas yang dilakukan tim marketing/sales.
        3. Berorietasi pada proses dan tidak over focus pada pencapaian hasil akhir saja.
        4. Membantu mengatasi permasalahan tim marekting/sales dan ikut mendampinmgi presentasi tim marketing/sales jika diperlukan
        5. .
        1. Bagian Marketing dan Sales

        Tugas dan Tanggung jawab

        1. Bertugas aktif melakukan pemasaran untuk mencapai target perusahaan.
        2. Membuat perencanaan mengenai kebutuhan pelanggan dan menjamin kepuasan pelanggan.
        3. Bertanggung jawab menjalin hubungan baik dengan pelanggan.
        4. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan, kinerja dan prosedur- prosedur yang dipergunakan.
        1. Staf Accounting

        Tugas dan tanggung jawab :

        1. Mencatat dana masuk maupun dana keluar perusahaan.
        2. Mengecek seluruh laporan penjualan yang dibuat oleh staff administrasi dan jika sudah balance akan diteruskan laporan ke Direktur.
        3. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
        4. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar lebih efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
        1. Staff Administrasi

        Tugas dan tanggung jawab :

        1. Mengecek bukti pembayaran di saldo perusahaan dari marketing.
        2. Mengeluarkan kwitansi sesuai pembayaran yang telah diterima.
        3. Menginput data customer dan membuat surat perjanjian jual beli dari data tersebut.
        4. Membuat laporan penjualan sesuai dengan fotocopy surat perjanjian yang sudah di tanda tangan

        Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

        Prosedur Sistem Yang Berjalan

        Urutan prosedur pada proses transaksi yang dilakukan meliputi tahapan sebagai-berikut :

        1. Prosedur Pemesanan Produk

        Proses pemasanan produk yang berjalan pada tahapan awal pemesanan produk yaitu customer mendatangi kantor pemasaran dan bertemu dengan bagian marketing dengan melakukan konsultasi mengenai status produk, syarat apa saja yang harus dipenuhi pembeli dan kesesuaian produk. Jika semua mencapai kesepakatan bahwa customer mengiginkan produk tersebut, customer memberikan persyaratan data diri customer kepada pihak marketing dan selanjutnya pihak customer membayar uang tanda jadi kesepakatan pembelian produk kepada pihak penjual yaitu PT.Quality Property Indonesia dan menyerahkan bukti pembayaran tanda jadi tersebut.

        1. Prosedur Proses Pemesanan Produk

        Proses pemesanan dilakukan setelah customer menyelesaikan proses administrasi pada saat pemesanan produk, kemudian pihak marketing menginformasikankan kepada pihak administrasi bahwa customer telah melakukan pemesanan produk dan pembayaran kesepakatan pembelian dengan menyerahkan bukti pembayaran dan persyaratan data diri customer kepada bagian adminstrasi, selanjutnya pihak administrasi melakukan cek pembayaran kesepakatan apakah pembayaran uang muka tersebut sudah masuk kedalam rekening perusahaan, jika sudah, maka administrasi input data data diri customer dan mengeluarkan surat peluanasan yang harus dibayarkan customer kepada pihak perusahaan dan diserahkan oleh administrasi kepada marketing dan selanjutnya marketing memberikan surat tersebut.

        1. Prosedur Pembayaran Produk

        Setelah customer menerima surat pemberitahuan pelunasan pembayaran, selanjutnya customer membayarkan uang pelunasan tersebut sesuai jumlah yang sudah disepakati bersama dan memberikan bukti kwitansi pembayaran telah dilakukan dan diberikan ke bagian marketing. Selanjutnya bukti tersebut diserahkan kebagian administrasi untuk dilakukan pengecekan pembayaran, jika semua sudah sesuai dengan kesepakatan maka pihak administrasi mengeluarkan kwitansi pelunanasan pembayaran yang menandakan bahwa produk tersebut telah terbayarkan. Kwitansi tersebut kemudian diberikan kepada customer melalui bagian marketing.

        1. Prosedur Serah Terima Produk

        Kwintansi pembayaran sudah diterima customer selanjutnya pihak administrasi mengeluarkan surat perjanjian serah terima produk dan diserahkan kepada bagian marketing. Pihak marketing bertemu dengan customer dan customer menandatangani surat perjanjian tersebut dan serah produk kepada customer

        1. Prosedur Pembuatan Laporan

        Pembuatan laporan dibuat berdasarkan dari bukti surat perjanjian yang sudah diterima oleh customer dengan menduplikat surat tersebut. Isi laporan yang dibuat berisi laporan penjualan (harian, bulanan, tahunan) dalam bentuk microsoft excel, yang kemudian diserahkan kepada bagian accounting, selanjutnya pihak accounting melakukan pengecekan saldo dan laporan, jika semua sudah benar selanjutnya diserahkan kepada pimpinan yaitu direktur.

        Analisis Prosedur Sistem Yang Berjalan

        Detail dari prosedur sistem yang berjalan pada PT.Quality Property Indonesia diuraikan atau dijelaskan dengan menggunakan model UML (Unified Modeling Language) dimana ada 3 (tiga) model yang digunakan yaitu: Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram.

        Use Case Diagram

        Gambar 3.3 di bawah ini adalah sistem yang berjalan diuraikan dengan menggunakan use case diagram

        https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12bpD_MPvXQPx-FimNDMGkDP4AZjjg8KI/view?usp=drivesdk

        Berdasarkan keterangan pada gambar 3.3 Use Case Diagram tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat:

        1. 1 Satu sistem yang mencakup seluruh kegiatan pada proses penjualan properti pada PT.Quality Property Indonesia yang berjalan.
        2. 5 (lima) aktor yang melakukan kegiatan yaitu: customer/pembeli yang melakukan pembelian unit properti, marketing yang melakukan penawaran produk dan penawaran harga, bagian administrasi, bagian staff accounting dan direktur.
        3. 11 (sebelas) use case yaitu: datang ke kantor pemasaran, konsultasi, kesepakatan, pengecekan pembayaran, input data diri customer, surat pelunasan, kwitansi pelunasan, surat perjanjian, pembuatan laporan, laporan, serah terima produk.
        4. 10 (sepuluh) include yaitu: pembayaran uang muka, memberikan data diri, persyaratan data diri, bukti pembayaran, pembayaran pelunasan, bukti pelunasan, pendatanganan surat perjanjian, duplikat surat perjanjian, cek laporan, cek saldo.

        Sequence Diagram

        Gambar 3.3 di bawah ini adalah sistem yang berjalan diuraikan dengan menggunakan sequence diagram.

        https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12e4WUq5lTQ8NohNfSEzuONC4atqHsvVw/view?usp=drivesdk

        Berdasarkan keterangan pada gambar 3.3 Sequence Diagram tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat :

        1. 10 (sepuluh) Lifeline yaitu: Kantor Pemasaran, Uang Muka, Pelunasan, Serah Terima, Pembayaran Uang Muka, Surat Pelunasan, Pembayaran Uang Pelunasan, Surat Perjanjian, dan Laporan.
        2. 5 (lima) aktor yang melakukan kegiatan yaitu: customer/pembeli yang melakukan pembelian unit properti, marketing yang melakukan proses konsultasi, bagian administrasi yang melakukan proses, bagian accounting yang mengontrol penjualan dan meberikan laporan kepada Direktur.
        3. 34 (tiga puluh empat) pesan yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi yang biasa dilakukan oleh aktor tersebut.

        Activity Diagram

        Gambar 3.4 di bawah ini adalah sistem yang berjalan diuraikan dengan menggunakan activity diagram.

        https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12bwCjpICqp4r_NSqyNqJ6blVLElmjgXC/view?usp=drivesdk

        Berdasarkan keterangan pada gambar 3.4 Activity Diagram tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat :

        1. Satu initial node yang merupakan titik awal dari kegiatan
        2. 5 (lima) swimline yaitu: Customer, Marketing, Administrasi, Accounting dan Direktur.
        3. 39 (tiga puluh sembilan) aktivitas yang biasa dilakukan oleh aktor- aktor.
        4. 4 Fork node dan 2 Join node
        5. Satu final node yang merupakan akhir dari kegiatan


        Metode Analisis Sistem

        Metode Analisis SWOT

        Pada analisis ini penulis menggunakan metode analisis SWOT yaitu sebuah metode untuk mengindentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan sistem penjualan properti pada PT.Quality Property Indonesia. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities), tetapi secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).

        Berikut ini adalah tabel analisis menggunakan metode SWOT, dijelaskan sebagai-berikut:

        Tabel 3.3.1. analisis Swot
        1. Identifikasi Variabel Lingkungan Internal
        1. Identifikasi Variabel Lingkungan Eksternal

        Metode Analisis Berdasarkan Sistem Berjalan

        Analisis Masukan

        Analisis masukan merupakan penjelasan masalah yang dilakukan berdasarkan semua data atau informasi yang berfungsui sebagai data input sehingga mengasilkan proses.

        1. Pembayaran uang muka
          1. Nama Masukan : Pembayaran uang tanda jadi
          2. Fungsi : Sebagai tanda ingin melakukan pembelian produk
          3. Sumber : Customer
          4. Media : Kertas
          5. Distribusi : Customer ke Marketing
          6. Frekuensi : Data customer
          7. Keterangan : Berisi pembayaran produk sebagai langkah

          Awal bahwa customer telah sepakat membeli produk

          1. Pembayaran pelunasan
          1. Nama Masukan : Pembayaran pelunasan
          2. Fungsi : Sebagai tanda bahwa customer telah melunasi tagihan keseluruhan
          3. Sumber : Customer
          4. Media : Kertas
          5. Distribusi : Customer ke Marketing
          6. Frekuensi : Data customer
          7. Keterangan : Berisi pembayaran produk secara lunas sesuai dengan kesepakatan

          Analisis Proses

          Analisis proses merupakan penjelsanan pada proses sebagai suatu hasil feedback karena adanya masukan data, di dalam proses inilah semua informasi yang masuk akan di olah.

          1. Surat pelunasan
          1. Nama Masukan : Bukti pembayaran uang muka
          2. Masukan : Data customer
          3. Keluaran : Surat Pelunasan
          4. Ringkasan Proses : Marketing memberikan bukti dan data custmer kepada bagian administrasi
          1. Kwitansi
          1. Nama Masukan : Bukti pelunasan
          2. Masukan : Data customer
          3. Keluaran : Kwitansi pembayaran
          4. Ringkasan Proses : Mengeluarkan kwitansi yang nanti akan diserahkan kepada customer sebagai tahap proses transaksi

          Analisis Keluaran

          Analisis Keluaran adalah uraian dari hasil serangkaian prosesyang terjadi mulai dari masukan data sampai terjadi proses pengolahan data.

          1. Nama Keluaran : Surat perjanjian
          2. Fungsi : Sebagai tahap akhir dari proses sebelum serah terima produk dilakukan
          3. Media : Kertas
          4. Keterangan : Tahap akhir dari serangkaian proses keseluruhan transaksi penjualan properti

          Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

          Spesifikasi Hardware dan Software

          1. Spesifikasi Hardware
          1. Processor : AMD A4 - 5000 APU with Radeon™ HD Graphics
          2. Monitor : 14” LED
          3. Hardisk : 500 GB
          4. RAM : 4 GB
          5. Keyboard : Standar Keyboard
          6. Mouse : Dell MS 111
          1. Spesifikasi Software
            1. Windows 7
            2. Microsoft Office 2007


            Hak Akses

            Sistem informasi penjualan properti pada PT.Quality Property Indonesia hanya dapat diakses oleh bagian pemasaran, bagian administrasi, bagian keuangan dan pimpinan perusahaan:

            Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

            Permasalahan yang dihadapi

            Berdasarkan sistem yang berjalan terdapat beberapa rumusan masalah :

            1. Sistem yang berjalan saat ini masih menggunakan cara konvensional, Marketing menyebarkan brosur ditempat keramaian seperti mall, dan sering kali dampaknya adalah kurang efektif dan salah sasaran untuk penyampaian infomasi produk kepada customer.
            2. Dalam Operasional Sistem Penjualan masih manual, seperti membuat kwitansi masih menggunakan tulis tangan, dan untuk surat perjanjian jual beli menggunakan Microsoft Excel sehingga seringkali menyebabkan kesalahan dalam penulisan.
            3. Laporan penjualan belum optimal sering terjadinya keterlambatan untuk pembuatan laporan ke pimpinan

            Alternatif Pemecahan Masalah

            Setelah mengamati beberapa permasalahan yang terjadi di dalam sistem yang berjalan pada perusahaan, peneliti mempunyai alternatif pemecahan masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan sebagai berikut :

            1. Membuat sistem penjualan online berbasis web yang dapat menunjang penjualan dan tepat sasaran terhadap customer yang dituju.
            2. Membuat sistem penjualan online berbasis web yang dapat memudahkan bagian admin dengan cepat dan akurat serta membuat sistem yang terintegrasi dengan database sehingga pengolahan datanya lebih cepat serta akurat.
            3. Membuat sistem laporan penjualan berbasis web agar tidak terjadi keterlambatan pembuatan laporan.

            Elisitasi

            Hasil dari Elisitasi berikut ini didapat dari metode wawancara yang dilakukan penulis dengan pihak manajemen serta pengamatan sistem yang sedang berjalan di lapangan. Elisitasi mempunyai 3 (tiga) tahapan dengan uraianya sebagai-berikut:

            Elisitasi Tahap I

            Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara penulis dengan bagian personalia mengenai seluruh rancangan sistem yang baru diusulkan. Dijelaskan pada tabel 3.4 berikut ini:

            Elisitasi Tahap II

            Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan Metode MDI ini berujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem yang baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk diskusi. Berikut ini penjelasan mengenai MDI :

            1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Artinya requiremet tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
            2. D pada MDI ini artinya Desirable. Artinya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
            3. I pada MDI itu artinya Inessential. Artinya requirement Tersebut bukanlah bagan dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
            4. Elisitasi tahap II dijelaskan pada tabel 3.5 berikut ini:

            Elisitasi Tahap III

            Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai-berikut:

            1. T artinya Technical. artinya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
            2. O artinya Operational, artinya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yag dikembangkan.
            3. E artinya Economy, Artinya berapakan biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

            Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

            1. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakainya sulit, serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.
            2. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.
            3. Low (L) : mudah dikerjakan.

            Elisitasi Tahap Final

            Elisitasi tahap final merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang dikembangkan. Elisitasi tahap final dijelaskan pada tabel 3.7 berikut ini:


            BAB IV

            RANCANGAN SISTEM USULAN

            Tata Laksana Sistem Usulan

            Untuk merancang sistem dan prosedur sistem yang diusulkan peneliti menggunakan model UML (Unified Modelling Language) dengan menggunakan software Visual Pradigm, dimana software ini mampu mendesain prosedur yang berguna untuk memvisualisasikan rancangan sistem yang akan dibangun nantinya.

            Dalam rancangan proses penjualan properti akan diuraikan menggunakan Use Case Diagram, Activity Diagram, Squence Diagram, dan Class Diragram.

            Prosedur Sistem Usulan

            Berdasarkan analisis sistem yang diusulkan telah diketahui sistem yang berjalan saat ini masih bersifat manual sehinggal belum memenuhi kebutuhan dalam pengolahan data secara efisien dan efektif. Dari analisis tersebut diketahui maka langkah selanjutnya adalah merancang sistem penjualan properti yang bertujuan untuk memenuhi kebuthan customer dalam melakukan transaksi pembelian unit properti dan memudahkan kinerja perusahaan secara efisien dan efektif.

            Penjelasan prosedur sistem yang diusulkan pada proses penjualan properti dijelaskan pada tabel 4.1 berikut ini:

            Rancangan Diagram Sistem Yang Diusulkan

            Use Case Diagram Yang Diusulkan

            Penjelasan rancangan diagram sistem yang diusulkan pada proses transaksi penjualan properti diuraikan menggunakan Use Case Diagram pada gambar 4.1 berikut ini:

            Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram sistem yang diusulkan tersebut terdapat:

            1. 1 (satu) sistem yang mencakup kegiatan pada proses transaksi pembelian properti.
            2. 1 (satu) aktor yang melakukan kegiatan sebagai administrator.
            3. 3 (tiga) aktor yang melakukan kegiatan sebagai user.
            4. 7 (tujuh) use case yang dilakukan oleh customer yang terdapat 3 (tiga) extend dan 3 (tiga) include.
            5. 14 (empat belas) use case yang dilakukan oleh user, yaitu marketing, manager dan admin, dimana terdapat 2 (dua) extend dan 3 (tiga) include untuk user marketing, 2 (dua) extend dan 2 (dua) include untuk user manager dan 2 (dua) extend dan 3 (tiga) include untuk user admin.

            Activity Diagram Yang Diusulkan

            Penjelasan rancangan diagram sistem yang diusulkan pada proses transaksi penjualan properti diuraikan menggunakan Activity Diagram pada gambar berikut ini:

            1. Activity Diagram user dan admin yang diusulkan
            2. Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram User sistem yang diusulkan tersebut terdapat:

              1. 1 (satu) initial node yang menjadi titik awal proses.
              2. 1 (satu) Decision Node yang berfungsi sebagai aktivitas yang bersifat kondisional benar atau salah.
              3. 19 (sembilan belas) action dari sistem yang digunakan untuk mewakili serangkaian tindakan.
              4. 5 (lima) fork node yang berfungsi sebagai behavior aktivitas yang paralel.
              5. 3 (tiga) join node yang berfungsi sebagai untuk menggabungkan alur yang terjadi secara bersamaan (pararel)
              6. 1 (satu) final node dimana menjadi titik akhir dari serangkaian proses.
              1. 2 Activity Diagram customer yang diusulkan

              Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram Customer sistem yang diusulkan tersebut terdapat :

              1. 1 (satu) initial node yang menjadi titik awal proses.
              2. 6 (enam) action dari sistem yang digunakan untuk mewakili serangkaian tindakan.
              3. 1 (satu) fork node yang berfungsi sebagai behavior activitas yang paralel.
              4. 1 (satu) final node dimana menjadi titik akhir dari serangkaian proses.

              Sequence Diagram Yang Diusulkan

              Penjelasan rancangan Diagram sistem yang diusulkan pada proses transaksi penjualan properti diuraikan menggunakan Squence Diagram berikut ini.

              1. Sequence Diagram Customer yang diusulkan

              Berdasarkan gambar 4.4 Squence Diagram Customer sistem yang diusulkan tersebut terdapat:

            3. 1 (satu) aktor yang melakukan kegiatan, yaitu customer.
            4. 3 (tiga) lifeline, yaitu home, katalog produk dan form pemesanan
            5. .
            6. 5 (lima) message yang dilakukan oleh customer.
              1. Sequence Diagram Marketing yang diusulkan
              1. 1 (satu) aktor yang melakukan kegiatan, yaitu marketing.
              2. 4 (empat) lifeline yaitu login, dashboard, data transaksi dan 2 logout.
              3. 1 (satu) Self Message saat Login System tidak berhasil.
              4. 5 (lima) message yang dilakukan oleh marketing.
              1. Sequence Diagram Manager yang diusulkan

              Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram Manager sistem yang diusulkan tersebut terdapat:

              1. a1 (satu) aktor yang melakukan kegiatan, yaitu manager.
              2. 4 (empat) lifeline yaitu login, dashboard, data laporan danlogout.
              3. 1 (satu) Self Message saat Login System tidak berhasil.
              4. 5 (lima) message yang dilakukan oleh manager.
              1. Sequence Diagram Admin yang diusulkan

              Berdasarkan gambar 4.7 Sequence Diagram Admin sistem yang diusulkan tersebut terdapat:

              1. 1 (satu) aktor yang melakukan kegiatan, yaitu admin.
              2. 6 (enam) lifeline yaitu login, dashboard, data master, data transaksi, data laporan dan logout
              3. .
              4. 1 (satu) Self Message saat Login System tidak berhasil.
              5. 9 (sembilan) message yang dilakukan oleh admin.

              Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

              Berikut ini adalah perbedaan prosedur antara sistem berjalan dan sistem usulan, dijelaskan pada tabel 4.2 berikut ini:

              Rancangan Basis Data

              Rancangan basis data adalah suatu metode yang digunakan untuk menyeleksi dan mendistribusikan data dimana data apa saja yang akan digunakan dalam penerapan pembuatan aplikasi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai proses rancangan basis data dengan tahap pertama yaitu melakukan normalisasi data yang menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data yang digunakan.

              Normalisasi

              Bentuk normal dari suatu rancangan relasi basis data dilakukan dengan menggunakan beberapa tahapan dimana proses ini biasanya disebut dengan normalisasi.

              Normalisasi

              Merupakan sekumpulan data yang akan digunakan pada rancangan basis data yang akan di seleksi dan tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu serta dikumpulkan apa adanya, dijelaskan pada tabel 4.3 berikut ini:

              First Normal Form (1NF)

              Merupakan hasil seleksi yang digunakan untuk menandai data dan mempunyai simbol (*) yang berperan sebagai primary key, dijelaskan pada tabel 4.4 berikut ini:

              Second Normal Form (2NF)

              Merupakan pengelompokan data ke dalam tabel-tabel yang saling berkorelasi, dijelaskan pada gambar 4.8 berikut ini:

              Third Normal Form (3NF)

              Merupakan pengelompokan data ke dalam tabel-tabel yang saling berkorelasi, dijelaskan apda gambar 4.9 berikut ini:

              Spesifikasi Basis Data

              Merupakan struktur desain dari basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun dijelaskan pada tabel sebagai-berikut:

              1. Table Name : user
              2. Media Penyimpanan : Hard Disk Table Field : id_user, username, password, role Primary Key : id_user Panjang Record : 62

              1. Table Name : contact
              2. Media Penyimpanan : Hard Disk Table Field : id_contact, name, email, message Primary Key : id_contact Panjang Record 65

              1. Table Name : biodata_perusahaan
              2. Media Penyimpanan : Hard Disk Table field : id_bp, nama_perusahaan, visi_misi, no_telepon, nama_email, hari_waktu_kerja, lokasi_perusahaan Primary Key : id_bp Panjang Record 86

                1. Table Name : penjualan
                2. Media Penyimpanan : Hard Disk Table field : id_penjualan, nama_pelanggan, nama_rumah, harga, no_hp, email, alamat, pesanan, email_perusahaan, status, bulan Primary Key : id_penjualan Panjang Record 164

                  1. Table Name : pembayaran_cash
                  2. Media Penyimpanan : Hard Disk Table field : id_pembayaran, id_penjualan, harga, komisi_perusahaan, total_harga, tanggal Primary Key : id_pembayaran Panjang Record 82

                  1. Table Name : about
                  2. Media Penyimpanan : Hard Disk Table field : id_about, about_us Primary Key : id_about Panjang Record 1

                  1. Table Name : kategori Media Penyimpanan : Hard Disk Table field : id_kategori, nama_kategori Primary Key : id_kategori Panjang Record 35
                  1. Table Name : rumah
                  2. Media Penyimpanan : Hard Disk Table field : id_rmh, nama_pemilik, nama_rumah, id_kategori, harga, luas_tanah, luas_bangunan, kamar_tidur, kamar_mandi, carport, deskripsi, alamat, lokasi, gambar1, gambar2, gambar3, gamabr4, gamabr5, gambar6 Primary Key : id_rmh Panjang Record 146

                  Tampilan Sistem Yang Diusulkan

                  Berikut ini adalah tampilan sistem yang diusulkan dijelaskan pada tabel 4.13 berikut ini

                  Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

                  Konfigurasi sistem yang diusukan terbagi menjadi 3 (tiga) kelompok dimana terdapat spesifikasi hardware, software yangdigunakan dan hak akses pengguna. Penjelasannya akan di uraikan pada tabel 4.14 berikut ini:

                  Pengujian Sistem

                  Pengujian sistem merupakan serangkaian tahapan penting sebelum sistem akan di implementasikan ke dalam ruang lingkup penggunaan. Pada tahapan pengujian ini menggunakan metode Blackbox Testing.

                  Pengujian Blackbox Login User

                  Pengujian Blackbox pada login user dijelaskan pada tabel 4.15 berikut ini:

                  Pengujian Blackbox Form Pemesanan Customer

                  Pengujian Blackbox pada form pemesanan customer dijelaskan pada tabel 4.16 berikut ini :

                  Pengujian Blackbox Proses Transaksi

                  Pengujian Blackbox pada proses transaksi dijelaskan pada tabel 4.17 berikut ini:

                  Pengujian Blackbox Report

                  Pengujian Blackbox pada proses laporan dijelaskan pada tabel 4.18 berikut ini:

                  Schedule

                  Penjadwalan merupakan suatu langkah yang di susun untuk menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan mulai dari tahap pengumpulan data sampai tahap implementasi dan dokumentasi. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan dalam bentuk tabel, penjadwalan dijelaskan pada tabel 4.19 sebagai-berikut :

                  Estimasi Biaya

                  Merupakan rangkaian kegiatan dalam proses penelitian yang dimulai dari tahapan pengumpulan dan analisis data, transportasi, biaya pembuatan program dan biaya bahan, peralatan penelitian dan lain-lain. Berikut adalah tabel rincian estimasi biaya dijelaskan pada tabel 4.20 berikut ini:

                  BAB V

                  PENUTUP

                  Kesimpulan

                  Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan beberapa metode penelitian, segi perumusan masalah, dan tujuan serta manfaat, maka dapat disimpulkan beberapa hal mengenai analisa sistem informasi manajemen PT.Quality Property Indonesia. Adapun beberapa kesimpulan sebagai berikut :

                  1. Sistem penjualan properti pada PT.Quality Property pada saat ini customer datang ke kantor untuk konsultasi dengan marketing untuk menjelaskan produk yang ingin dibeli setelah itu apabila sudah fix membeli customer menyerahkan data seperti ktp/npwp lalu melakukan pembayaran uang tanda jadi setelah itu customer menyerahkan bukti pembayaran ke marketing dan marketing menyerahkan ke bagian staff admin untuk dicek, apabila sudah masuk bagian staff admin mengeluarkan kwitansi masih dibuat secara tulis dan diserahkan ke marketing dan marketing tersebut menyerahkan kembali ke customer. Lalu staff admin membuat surat perjanjian untuk ditandatangani pihak penjual dan pembeli, jika sudah ditandatangani staff admin copy surat tersebut untuk menginput laporan penjualan menggunakan Microsoft Excel secara manual kemudian diserahkan kepada staff accounting.
                  2. Maka untuk mengoptimalkan sistem penjualan PT.Quality Property Indonesia perlu melakukan beberapa langkah seperti : memasarkan, sistem (website) proses penjualan online untuk memudahkan customer, marketing dan staff admin dalam mengakses seluruh informasi.
                  3. Dengan menggunakan analisa sistem yang digunakan adalah metode perancangan menggunakan UML (Unified Modelling Language), dan metode pengujian menggunakan metode Black Box, untuk bahasa pemrograman menggunakan PHP (Hypertext Preprocessor), database MySQL untuk pembuatan aplikasi, dengan koneksi XAMPP sehingga menghasilkan sistem.

                  Saran

                  Berdasarkan kesimpulan diatas disampaikan saran dengan harapan dapat bermanfaat dan dipertimbangkan usulan - usulan yang diberikan. Adapun saran - saran tersebut adalah sebagai berikut :

                  1. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang diperlukan adanya pelatihan kepada karyawan terkait atau admin yang akan menggunakan program tersebut agar lebih dimengerti.
                  2. Dilakukan setelah dilakukan implementasi sistem, tidak menutup kemungkinan pengembangan pada rancangan sistem penjualan yang telah dibuat sesuai kebutuhan yang ada, agar kekurangan sistem yang telah dibuat dapat terlengkapi dengan cara diperbaiki maupun ditambah juga dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang akan datang.

                  DAFTAR PUSTAKA

                  1. Menurut Irwan Gani (2015:2), data dapat digolongkan sebagai berikut :
                  2. Titik W (2017:3) mengatakan bahwa “Penjualan adalah suatu sistem kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai target pasar dan sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan” Disimpulkan bahwa penjualan adalah sistem kegiatan bisnis suatu perusahaan melalui proses promosi suatu produk kepada pelanggan yang dapat menciptakan suatu nilai dan menciptakan hubungan ke pelanggan untuk mencapai suatu target yang sudah di tentukan oleh perusahaan.
                  3. Menurut Hidayat dalam Syukron (2015:29), “Website adalah kumpulan halaman - halaman yang digunakan untuk menampilkan dokumen-dokumen multimedia (informasi teks,gambar,diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya) baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser
                  4. dan menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:25), Website merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber data dan layanan yang beragam macamnya di internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.
                  5. Menurut Sri mulyani (2016:38), “Analisa Sistem merupakan suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan atau kelebihan sistem.”.
                  6. Menurut McLeod dalam jurnal fatta (2015:68), “analisis sitem merupakan sebuahpenentuan proses data yang diperlukan untuk mendapatkan sistem baru” Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem yaitu proses penelaahan sistem informasi yang utuh untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi segala kekurangan yang terjadi agar yang diharapkan akan terpenuhi.
                  7. Menurut Jayachandran & Anbumani dalam International Journal Of Advance Research, Ideas And Innovations In Technology (2017:1067). “The unified modelling language (UML) is a general purpose modeling language in the field of software engineering, which is designed to provide a standard way to visualize the design of a system”. (Secara umum tujuan bahasa pemodelan terpadu di bidang rekayasa perangkat lunak, adalah merancang untuk memberikan sebuah cara standar untuk memvisualisasikan desain sistem).
                  8. Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29), “Unifed Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya.UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.
                  9. Menurut Rosa (2013:133), “Unifed Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk memvisualisasikan, menspesifikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses mulai metodologi pengembangan perangkat lunak untuk melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda.
                  10. Menurut Fowler dalam Syukron (2015:30), UML memiliki 6 jenis yaitu :
                  11. 11,0 11,1 11,2 Sri Rahayu dkk dalam CCIT Journal Vol.9 No.1 (2015:53) mengatakan “PHP adalah bahasa server - side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis”
                  12. dan menurut Arief dalam Dzulhaq dkk (2017:2),” PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis” sedangkan menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovative Research in science, Engineering and Technology Vol 5, Issue 5(2016: 8981).
                  13. Menurut Supono dan Virdiandry P. (2016:5), Mengemukakan tentang kelebihan bahasa pemrograman PHP yaitu sebagai berikut :
                  14. Menurut Supono dan Virdiandry P. (2016:5), Mengemukakan tentang kekurangan bahasa pemrograman PHP yaitu sebagai berikut .
                  15. 15,0 15,1 15,2 Dan menurut Warsito, dkk (2015:29), “Database adalah struktur penyimpanan dara. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL server.” Sedangkan menurut Faridi, dkk dalam Jurnal CERITA Vol.2 No.2 (2016:192), “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal : sebuah database flat dan sebuah database relasional”. Maka berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa database adalah kumpulan data-data yang terintegrasi untuk memproses data yang disimpan pada database komputer
                  16. Menurut Fathansyah yang dikutip oleh Santoso, dkk dalam Jurnal Integrasi Vol.9 No.1 (2017:85), dalam Pengguna basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem, ada beberapa tipe yaitu : .
                  17. Menurut Husni dalam Mantala dkk (2015:58), “MySQL termasuk dalam kategori database management system, yaitu database yang terstruktur dalam pengolahan dan penampila data, sejak komputer dapat menangani data yang besar, database management system memegang peranan yang sangat penting dalam pengolahan data.”
                  18. Sedangkan Menurut Nugroho dalam Syukron (2015:29), “MySQL (My Structured Qwery Language) adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut DBMS (Database Management System).” Dari definisi para ahli di atas dapat disimpulkan MySQL adalah sebuah database program yang berfungsi untuk membuat dan mengelola data.
                  19. menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovative Research In Science, Engineering and Technology Vol.5, Issue 5 (2016:8981)
                  20. Menurut Mulyani (2016:26), “Prototyping adalah teknik pengembangan sistem yang menggunakan prototype untuk menggambarkan sistem, sehingga pengguna atau pemilik sistem mempunyai gambaran sistem yang akan dilakukannya”
                  21. 21,0 21,1 Dan menutut Faishal (2016:10), “Metode prototype merupakan sebuah metode pengambangan sistem dimana inti tahapannya adalah komunikasi, pembuatan dan uji coba.”
                  22. Sedangkan menurut Fahmi Irham (2016:302), “Analisis SWOT adalah singkatan dari strenghts (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Analisis SWOT merupakan suatu model yang digunakan untuk menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dan nonprofit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi secara lebih komprehensif”. Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan diatas maka dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah pendekatan yang dilakukan pada sebuah sistem guna mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam sistem tersebut.
                  23. Analisis SWOT memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, dikutip dari buku “SWOT Analysis” milik Alan Sarsby (2016), dapat dijabarkan beberapa keunggulan dan kerugian dan analisis SWOT. Adapun kelebihan dari analisis SWOT tersebut adalah :
                  24. Menurut Asrin Hosseini dan Amir Sheikh-Ahmadi dalam International Journal of Computer Applications (2015:44) “The black box test is a test thetdoes not pay attention to the inner mechanism of a system or tool: it is only focused on the produced outputs based on the selected inputs and running conditions”
                  25. 25,0 25,1 Menurut Mustqbal dkk (2015:34), “Pengujian Black-Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.” Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian Black-Box adalah pengetesan perangkat lunak dengan spesifikasi fungsional program.
                  26. Menurut Siahaan dalam Dzulhaq dkk (2017:1),“Elisitasi adalahpengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering).”
                  27. 27,0 27,1 Sedangkan menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Dari definisi di atas dapat disimpulkan elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas yang diinginkan oleh manajemen yang terkait untuk dieksekusi.
                  28. ” Dan menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI Vol.2 No.2 (2016:122), “Literature adalah kesusterataan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya” Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa studi literatur adalah metode pengumpulan data dengan mencari referensi-referensi yang menjelaskan landasan teori.

Contributors

Fira