SI1511489673

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN KEARSIPAN DOKUMEN

PADA KELURAHAN GANDASARI KOTA TANGERANG


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1511489673
NAMA : BIMA JAYA LAKSANA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN KEARSIPAN DOKUMEN

PADA KELURAHAN GANDASARI

KOTA TANGERANG


Disusun Oleh:

NIM : 1511489673
Nama : BIMA JAYA LAKSANA
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Sistem Informasi
Konsentrasi : Sistem Informasi Manajemen



Disahkan Oleh :

Tangerang, 29 Januari 2020

Rektor         Ketua Program Studi
Universitas Raharja         Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)         (Desy Apriani, S.Kom., M.T.I)
NIP : 000603         NID: 010814


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN KEARSIPAN DOKUMEN

PADA KELURAHAN GANDASARI

KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511489673
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen



Disetujui Oleh :

Tangerang, 29 Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
((Saryani, S.Kom.,M.T.I)
NID : 17011
   
NID: 08167

UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN KEARSIPAN DOKUMEN

PADA KELURAHAN GANDASARI

KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1511489673
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sitem Informasi Manajemen


Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, 29 Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________


UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN DOKUMEN

PADA KELURAHAN GANDASARI

KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM : 1511489673
Nama : BIMA JAYA LAKSANA
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Sistem Informasi
Konsentrasi : Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 29 Januari 2020
BIMA JAYA LAKSANA
NIM. 1511489673


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Kemajuan teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan saat ini, hal ini terlihat dari proses untuk mendapatkan informasi yang dapat diperoleh secara cepat dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin canggih. Komputer adalah suatu alat elektronik untuk mengola data yang digunakan oleh instansi- instansi pemerintah atau swasta. Penggunaan komputer harus sesuai dengan kebutuhan organisasi, baik software maupun hardware agar komputer dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Saat ini sistem pendataan kearsipan dokumen di Kelurahan Gandasari Kota Tangerang belum berjalan dengan baik karena masih bersifat semi komputerisasi yaitu dengan buku agenda dan Microsoft Exel. Adapun kendala yang sering terjadi yaitu penomoran pada surat masuk dan surat keluar sering terjadi kesalahan, dalam pencarian berkas membutuhkan waktu yang lama dan penyimpanan yang rentan hilang dan rusak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pendataan kearsipan dokumen di Kelurahan Gandasari dan merancang sistem pendataan kearsipan dokumen berbasis web. Metode penelitian yang dilakukan dengan cara observasi, study pustaka, analisa PIECES (Performance, Informantion, Economy, Control, Eficiency, Service), metode perancangan sistem menggunakan daigram UML (Unified Modelling Language) sebagai alat bantu untuk menggambarkan alur prosedur dalam bentuk objek. Dengan adanya sistem informasi pendataan kearsipan dokumen sebagai antisipasi terhadap human eror dalam melakukan pendataan kearsipan secara konvensioal, memiliki fungsi upload file scan dokumen berformat PDF(Portable Document Format) yang memungkinkan data arsip akan tersimpan lebih rapih dan teratur serta pencarian data dokumen dengan waktu yang singkat.

Kata Kunci : Sistem, Pendataan, Kearsipan, Dokumen, Kelurahan.


ABSTRACT

Advances in technology and information are two things that can not be separated at this time, this can be seen from the process to get information that can be obtained quickly supported by advances in increasingly sophisticated technology. A computer is an electronic device for managing data used by government or private agencies. The use of computers must be in accordance with organizational needs, both software and hardware so that computers can be utilized as well as possible. Currently the document archiving system in Tangerang City's Gandasari Village has not run well because it is still semi-computerized, namely the agenda book and Microsoft Exel. As for the obstacles that often occur namely numbering on incoming and outgoing letters often an error occurs, in the search for files takes a long time and storage is vulnerable to lost and damaged. The purpose of this study was to determine the document archiving process in the Gandasari Village and to design a web-based document archiving system. Research methods conducted by observation, literature study, PIECES analysis (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service), system design methods using UML daigram (Unified Modeling Language) as a tool to describe the flow of procedures in the form of objects. With the document archiving information system in anticipation of human errors in conventional archiving data collection, it has the function of uploading file scans of documents in PDF format (Portable Document Format) that enable archived data to be stored more neatly and regularly and to search document data in a short time.

Keywords: System, Data Collection, Filling, Documents, Village.



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN KEARSIPAN DOKUMEN PADA KELURAHAN GANDASARI KOTA TANGERANG.”.

Tujuan penulis Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom., M.T.I Selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
  4. Bapak Ajay Supriadi, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis
  5. Ibu Saryani, S.Kom., M.T.I selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis
  6. Bapak Bachrudin, S.E selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  9. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 29 Januari 2020
BIMA JAYA LAKSANA
NIM. 1511489673


DAFTAR GAMBAR


DAFTAR TABEL


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dari tahun ke tahun yang berbasis komputerisasi selalu mengalami peningkatan yang sangat pesat. Saat ini teknologi menjadi pokok utama dalam melakukan segala aktifitas perkerjaan dengan menggunakan sumber daya yang ada yaitu komputer dan jaringan internet. Karena menggunakan teknologi berbasis informasi dapat mempercepat dalam mengerjakan sebuah pekerjaan dalam skala kecil maupun besar serta dapat digunakan dalam mengelola sebuah data, menyiapkan informasi yang memiliki kualitas yang baik dapat membantu memecahkan masalah yang kecil sampai dengan masalah yang kompleks ataupun dalam pengambilan keputusan, serta memiliki kecepatan dan tingkat akurat yang tinggi. Salah satu sumber informasi seperti pada sektor bisnis, pariwisata, instansi, lembaga, dan pendidikan. Perkembangan dalam era digital banyak menggunakan teknologi informasi untuk mengelola arsip dalam bentuk website masih minim diterapkan, dalam instasi, atau bidang-bidang yang berhubungan dengan kearsipan masih sedikit yang mengaplikasikan teknologi ini. Website memiliki peran yang sangat penting saat ini karena dapat diakses melalui online karena dapat mengetahui seluruh informasi khusunya pada bidang informasi berkas pada kantor Kelurahan Gandasari Kota Tangerang. Berkas yang dapat diakses diantaranya data yang berhubungan dengan surat, warkat, akta, piagam/sertifikat, buku dan sebagian lainnya yang sudah ada sejak dahulu maupun saat ini.

Badan pemerintah kearsipan dikantor Kelurahan Gandasari Kota Tangerang adalah salah satu unit kerja yang merupakan tempat untuk menyimpan, mengelola, mengumpulkan, dan mengatur dokumen/data. Badan pustaka secara sistematis dan digunakan oleh pemakai sebagai sumber untuk mencari data. Pengarsipan di Kelurahan juga merupakan sebuah ruang dimana didalamnya terdapat banyak hal yang disusun berdasarkan sistem yang sudah ditetapkan.

Kantor Kelurahan Gandasari Kota Tangerang sudah memanfaatkan jasa komputer sebagai penunjang kegiatannya untuk pengelolahan data sehari-hari. Namun Kelurahan Gandasari Kota Tangerang masih menggunakan software Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft Access yang bersifat standar di dalam menyimpan dan pembuatan laporan sehingga membutuhkan waktu yang lama dan sewaktu – waktu software tersebut dapat terjadi eror serta tidak sesuai dengan keinginan masyarakat saat ini yang membutuhkan akses informasi berkas yang cepat. Serta data arsip tidak dapat di akses oleh masyarakat secara bebas sehingga data bisa saja dimanipulasi oleh pihak Kelurahan Kota Tangerang.

Dalam pengolahaan data pengarsipan berkas kantor Kelurahan Gandasari Kota Tangerang diperlukan penataan data yang terorganisir agar data tersebut dapat tersusun secara baik serta memiliki keamanan yang sangat privasi dan tidak dapat diakses oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Saat ini lembaga maupun instasi pemerintahan dapat memanfaatkan sebuah teknologi informasi tersebut menjadi berbasis website dan online karena sesuai dengan perkembangan teknologi yang cepat. Hal ini dapat memudahkan proses pengolahan data terutama data berkas arsip pada kantor Kelurahan Gandasari Kota Tangerang.

Dengan demikian perlu diterapkan sistem informasi yang membantu atau mempermudah dalam penginputan berkas, penyimpanan berkas, dan pencarian berkas pada proses pengarsipan sehingga berkas yang akan dicari atau dibutuhkan bisa diperoleh secara mudah, cepat, dan akurat. Berdasarkan uraian diatas , penulis mencoba untuk merancang sebuah sistem pengarsipan pendataan dokumen pada kantor Kelurahan Gandasari Kota Tangerang yang dituangkan pada penelitian skripsi dengan mengangkat judul “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Kearsipan Dokumen Pada Keluruhan Gandasari Kota Tangerang”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan diatas, peneliti mengindentifikasi beberapa masalah yang timbul yaitu :

  1. Bagaimana proses pendataan kearsipan dokumen yang berjalan saat ini pada kantor Kelurahan Gandasari Kota Tangerang?
  2. Bagaimana klasifikasi penyimpanan arsip pada kantor Kelurahan Gandasari Kota Tangerang?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi pengarsipan berkas dokumen pada kantor Kelurahan Gandasari Kota Tangerang?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup berisi tentang batasan-batasan sistem yang akan dibahas pada penelitian agar pembahasan lebih terarah serta dapat berjalan dengan lancar. Karena akses di kantor Kelurahan Gandasari Kota Tangerang sangat terbatas penulis hanya menyajikan ruang lingkup penelitian yang berkaitan dengan proses penginputan, penyimpanan, pencarian, pembuatan surat dan pengarsipan dokumen. Penelitian hanya dilakukan pada Sub Bagian Umum dan Tata Usaha kantor Kelurahan Gandasari Kota Tangerang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dari beberapa uraian dan penjelasan di atas peneliti mempunyai beberapa tujuan antara lain:

  1. Untuk mengetahui proses sistem pengarsipan dokumen yang digunakan pada kantor Kelurahan Gandasari Kota Tangerang.
  2. Agar mengetahui pengarsipan yang sedang berjalan saat ini serta memperbaiki data pengarsipan berkas dokumen agar lebih berjalan secara efektif dan efisien.
  3. Untuk merancang sistem informasi berkas arsip dokumen agar lebih mudah dikelola oleh pihak kantor Kelurahan Gandasari Kota Tangerang.

Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Dengan dirancangnya sistem informasi pengarsipan berkas dapat menjadi efisien dalam input data berkas dokumen serta dapat menghemat waktu tanpa input data Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft Access.
  2. Dapat mengimplementasikan ilmu yang dipelajari dari dalam perkuliahan kepada permasalahan yang ada dikantor Kelurahan Gandasari Kota Tangerang.
  3. Dapat merancang sistem informasi pengarsipan berkas yang efisien, bermanfaat bagi kantor Kelurahan Gandasari serta dapat input data secara cepat.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dan keterangan yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan beberapa metode adalah sebagai berikut :

  1. Metode Observasi

    Merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung prosedur yang sedang berjalan pada proses arsip berkas dokumen dikantor Kelurahan Gandasari serta mengumpulkan data dari bagian-bagian yang berhubungan, baik berupa dokumen, catatan-catatan, maupun laporan. Observasi dilakukan di Kelurahan Gandasari Kota Tangerang, Banten 15137.

  2. Metode Wawancara

    Metode wawancara ini penulis melakukan kegiatan tanya jawab dan diskusi secara langsung dengan orang-orang yang terlibat atau dengan pihak yang terkait mengenai informasi yang dibutuhkan dalam proses penelitian. Wawancara dilakukan kepada Bapak Bachrudin, SE yang menjabat sebagai Sekretaris Lurah. Penulis bertanya mengenai sistem yang berjalan dan masalah yang sering terjadi saat proses arsip.

  3. Metode Studi Pustaka

    Studi Pustaka adalah mencari sebuah informasi yang berkaitan dengan laporan tentang masalah yang diteliti. Informasi yang didapatkan berasal dari buku, jurnal, internet serta sumber-sumber lainnya.

Metode Analisa Sistem

Metode analisa sistem yang digunakan penulis yaitu menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Informantion, Economy, Control, Eficiency, Service). Tujuan penulis menggunakan metode analisa PIECES karena metode ini digunakan untuk mengetahui kinerja sistem yang berjalan dan mengindentifikasi kelemahan sistem agar menjadi acuan untuk perbaikan yang harus dibuat pada sistem yang akan dikembangkan untuk kedepannya.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan pada perancangan sistem informasi pendataan kearsipan dokumen pada kantor Kelurahan Gandasari Kota Tangerang adalah menggunakan metode Unified Modelling Language (UML) karena metode ini memodelkan secara visual yang berorientasi pada objek dan sekaligus menggambarkan alur dari sebuah sistem yang digunakan untuk menunjang pembuatan rancangan sepeti Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram. Penulis pun menggunakan perancangan basisi data dan spesifikasi data menggunakan beberapa software antara lain yang MySQL pada PhpMyAdmin, XAMPP, Visual Paradigm, sublime text 3 dan PHP (Hypertext Prepocessor) sebagai Bahasa pemrograman inti dengan menerapkan Bootstrap (HTML,CSS,Javascript) sebagai Interface Website.

Metode Testing

Dalam melakukan perancangan berbasis website tersebut. Metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing dapat diartikan sebagai alat pengujian yang dapat dilakukan dengan mengamati hasil dari eksekusi dan mengetahui seberapa besar kesalahan yang ditimbulkan pada fungsi sistem yang diuji. Oleh karena itu, uji coba Blakbox memungkinkan dapat pengembangan pada software tersebut untuk membuat himpunan kondisi sesuai dengan kondisi perancangan website tersebut.

Sistematika Penulisan

Dalam menyusun laporan penelitian skripsi ini terbagi menjadi 5 (lima) bab, masing-masing bab tersebut berkaitan dan menjadi satu kesatuan yang disebut dengan Sistematika penulisan. Berikut penjelasan Bab I – Bab V dibawah ini:

BAB I   PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai informasi umum yaitu latar belakang masalah, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian yang digunakan, dan sistematika penulisan.

BAB II   LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori yang berupa pengertian dan definisi yang terbagi menjadi dua bagian yaitu teori umum dan teori khusus yang diambil dari kutipan buku, jurnal nasional, dan jurnal internasional yang berkaitan dengan penyusunan laporan penelitian skripsi serta literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III   ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan analisa organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem saat ini, permasalahan yang dihadapi, serta alternative pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draf elisitasi.

BAB IV   RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan flowchart dan mind map dari sistem yang diimplementasikan, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

BAB V   PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.


BAB II

Landasan Teori

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

    Menurut Tyoso (2016:1)[1], “Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk satu kesatuan”, sedangkan Ageng Setiani dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:49) mendefinisikan sistem adalah “Suatu aringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.

    Menurut Rahayu, dkk. (2017:193)[2], dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017 Vol. 5 No.1 (2017), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam suatu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

    Menurut Arnold, Ross. D. & Jon P. Wade, dalam Jurnal “International Conference on Enterprise Information Systems – Procedia Computer Science (2015:675)[3], “Sytems : Groups or combinations of interrelated interdependt or interacting elements forming collective entities”. (Sistem: sekumpulan kelompok atau kombinasi elemen independen atau interelasi saling terkait yang membentuk entitas kolektif).

    Menurut Aris (2016:17)[4], “Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan menganalis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, intruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas ditarik sebuah kesimpulan bahwa. Sistem adalah suatu kelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu.

  2. Karakteristik Sistem

    Menurut Priyo Sutopo dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)[5] menyatakan bahwa sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu . Adapun karakteristik nya sebagai berikut :

    1. Komponen Sistem (Components)

      Suatu Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

    2. Batasan Sistem (boundary)

      Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

    3. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)

      Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut dengan lingkungan luar system. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sementara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

    4. Penghubung Sistem (Interface)

      Penghubung merupakan suatu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya yang membentuk satu kesauan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya. Dengan kata lain, melalui penghubung, output dari subsistem akan menjadi input bagi subsistem lainnya.

    5. Masukan Sistem (Input)

      Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

    6. Keluaran Sistem (Output)

      Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

    7. Pengolahan Sistem (Process)

      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

    8. Sasaran Sistem (Objective)

      Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran yang pasti. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

  3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Rohmat Taufiq yang dikutip oleh Harfizar, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:193)[6], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

    1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

      Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem computer, sistem produksi dan sistem transportasi.

    2. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan.

      Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input, proses dan ouput sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

    3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.

      Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada factor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika ada factor-faktor yang mempengaruhi dari luar bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

    4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin.

      Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli dipasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industry dan lain-lain.

    5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks.

      Sistem dilihat dari tingkatan kekomplekan masalahnya dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

    6. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi.

      Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

    7. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).

      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebuat human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.

    8. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya.

      Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara, sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi untuk pemilihan 5 (lima) tahun mendatang kemungkinan sitem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka Panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan saja.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

  1. Definisi Perancangan Sistem

    Menurut Maimunah, dkk (2017:38)[7], menjelaskan bahwa, “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

    Menurut Rianti dan Pratama, dalam Jurnal RISTEKDIKTI (2016:52)[8], “Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk medukung sistem operasi sistem.”

    Menurut Mulyati dkk, dalam Jurnal ICIT (2018:119)[9], “perancangan merupakan spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis.”

    Menurut Verzello dan John Reuter III dalam Puput Puspito dkk (2016: 63)[10],“Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, dan persiapan untuk rancang bangun implementasi (menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk)”.

    Berdasarkan dari beberapa kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem yaitu membangun suatu sistem yang baru untuk mendukung operasi sistem yang baik, dengan dilakukannya tahapan analisa pada sistem sebelumnya.

Konsep Dasar Data

  1. Definisi Data

    Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:10)[11], Data adalah “Nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun”.

    Menurut Nithya dan Lakshmipriya, dalam International Journal of Computer Science Trends and Technology (2015:82)[12], Data are any facts, numbers, or text that can be processed by a computer. Today, organizations are accumulating vast and growing amounts of data in different formats and different database. Data adalah fakta, angka, atau teks yang bisa diproses oleh komputer. Pada saat ini, organisasi mengumpulkan data dalam jumlah besar dan terus bertambah dalam berbagai format dan basis data yang berbeda.

    Menurut Pamungkas, dalam bukunya (2017:1)[13], “Data merupakan nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

    Menurut Kaharu dan Sakina (2016:30)[14],dalam Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer Vol.2 No.1, “Data merupakan suatu kenyataan yang menggambarkan kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu”.

    Berdasarkan dari beberapa kutipan di atas maka dapat disimpulkan bahwa, Data adalah serangkaian peristiwa atau fakta yang belum memiliki arti apabila belum diolah dan belum tentu bisa dijadikan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan.

  2. Pengolahan Data

    Menurut Jogiyanto yang dikutip oleh Arman, dalam Jurnal Edik Informatika (2016:162)[15], “pengolahan (processing) adalah proses data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles)”.

    Menurut Gani dkk (2015:2)[16] data dapat digolongkan sebagai berikut :

    1. Data berdasarkan sumber

      Data berdasarkan sumber terdiri dari dua kelompok, yaitu dua primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber utama, baik dari hasil pengukuran alat observasi langsung. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari sumber pertama.

    2. Data berdasarkan jenis

      Data berdasarkan jenis terbagi dua yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat dan gambar. Sementara itu, data kuantitatif adalah data yang terbentuk angka atau data kualitatif yang diangka.

  3. Metode Pengumpulan Data

    Menurut Hutahaean dalam bukunya (2015:8)[17], metode pengumpulan data ada 4 yaitu :

    1. Melalui pengamatan sendiri secara langsung,
    2. Melalui Wawancara,
    3. Melalui perkiraan korepondensi, dan
    4. Melalui daftar pertanyaan.
  4. Klasifikasi Data

    Menurut Rusdiana dan Irfan, dalam bukunya (2014:71)[18],data dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

    1. Berdasarkan Sifat Data
      1. Data Kuantitatif (Quantitative Data)

        yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan. Contoh: dari 997 nelayan di kecamatan A, 354 orang adalah nelayan penuh, 455 orang adalah nelayan sambilan utama, dan 168 orang adalah nelayan sambilan bukan utama;

      2. Data Kualitatif (Qualitative Data)

        yaitu data bukan dalam bentuk penjumlahan atau angka, melainkan dalam bentuk pernyataan dan atau kategori. Contoh: Kondisi tempat pelelangan ikan di Desa Ulo-Ulo Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan sangat buruk.

    2. Berdasarkan Sumber Data
      1. Data Internal (Internal Data)

        yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan atau karya orang lain. Data internal sering disebut sebagai data primer (primary data);

      2. Data Eksternal (External Data)

        yaitu data yang berasal dari luar organisasi atau institusi, atau data hasil observasi orang lain.

    3. Berdasarkan Cara Memperolehnya
      1. Data Primer

        yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti atau diperoleh dari sumber pertama dan datanya belum diolah.

      2. Data Sekunder

        yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua yang mengumpulkan data tersebut. Data sekunder biasanya telah diolah atau diatur sedemikian rupa oleh pengumpulnya.

    4. Bedasarakan Cakupan Pengumpulnya

      Berdasarkan cakupan pengumpulannya, data dikelompokkan menjadi: 1) data sensus, yaitu data yang diperoleh dari populasi; 2) data sampel, yaitu data yang diperoleh dari sampel.

    5. Berdasarkan Dinamika Data
      1. Data Statis

        yaitu data yang dalam jangka waktu lama tidak akan mengalami perubahan;

      2. Data Semi Dinamis

        yaitu data yang dalam waktu kemungkinan mengalami perubahan; sedikit mengalami perubahan;

      3. Data Dinamis

        yaitu data yang menurut waktu akan mengalami perubahan.

    6. Berdasarkan Skala Pengukurannya

      Berdasarkan skala pengukurannya, dikenal data nominal, data orinal, data internal, dan data rasio.

    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Informasi

      Menurut Roby Yanto (2016:10)[19], “Data adalah fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, simbol, huruf, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya”.

      Menurut Lusyani dkk, dalam Jurnal CCIT (2015:80)[20], ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan.”

      Menurut Marc dalam Journal of Information Literacy (2015:62)[21], “Information may be defined as data that has meaning. Both data and information relate to knowledge, which can be defined as information regarded as true in its meaning, a sufficiency of which leads to understanding. The critical use of knowledge to make intelligent decisions might be called wisdom”. (Informasi dapat didefinisikan sebagai data yang memiliki makna. Kedua data dan informasi berhubungan dengan pengetahuan, yang dapat didefinisikan sebagai informasi yang dianggap benar dalam maknanya, kecukupan yang mengarah pada pemahaman. Penggunaan pengetahuan yang kritis untuk membuat keputusan cerdas bisa disebut kebijaksanaan).

      Berdasarkan dari beberapa kutipan di atas maka dapat disimpulkan bahwa, informasi adalah serangkaian data yang telah diproses memiliki nilai tambah untuk kepentingan individu ataupun kelompok yang digunakan untuk pengambilan keputusan di masa yang akan datang.

    2. Jenis - Jenis Informasi

      Menurut Lusyani dkk, dalam Jurnal CCIT (2015:80)[20], Informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang diantaranya adalah :

      1. Informasi berdasarkan persyaratan. Suatu Informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
      2. Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua, yaitu
        1. Informasi Masa Lalu

          Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang di pergunakan, namun dalam penyimpanan pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.

        2. Informasi Masa Kini

          Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.

    3. Kualitas Informasi

      Menurut Sutabri dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10)[22], kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu :

      1. Akurat (Accurate)

        Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

      2. Tepat waktu (Timelines)

        Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.

      3. Relevan (Relevance)

        Infromasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.

      Berdasarkan dengan pendapat yang dikemukakan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa informasi dapat dikatakan berkualitas apabila informasi tersebut akurat, tepat waktu, dan relavan.


    4. Nilai Informasi

      Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Suatu informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat).

      Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:17)[23], ada 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut :

      1. Kemudahan dalam memperoleh (Accesibility) informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.
      2. Sifat luas dan kelengkapannya (Comprehenshiveness) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.
      3. Ketelitian (Accuracy) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi.
      4. Kecocokan dengan pengguna (Relavance) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
      5. Ketepatan waktu (Timelines) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.
      6. Kejelasan (Clarity) informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.
      7. Fleksibilitas (Flexibility) nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.
      8. Dapat dibuktikan (Verified) nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
      9. Dapat diukur (Measurable) informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
      10. Tidak ada prasangka nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
    5. Karakteristik Informasi

      Menurut Rusdiana dan Irfan, dalam bukunya (2014:91)[18], karakteristik informasi yang baik yaitu sebagai berikut:

      1. Information must be pertinent. Artinya, informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi).
      2. Information must be accurate. Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada keadaan.
      3. Information must be timely. Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang telah usang tidak akan mempunyai nilai karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
      4. Relevan. Artinya, informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya.
    6. Manfaat Informasi

      Menurut Sutanta yang dikutip oleh Rusdiana dan Irfan, dalam bukunya (2014:87)[18], Informasi dikatakan bernilai apabila dapat memberikan manfaat kepada para pengguna. Adapun manfaat dari informasi yaitu sebagai berikut :

      1. Menambah pengetahuan. Adanya informasi akan menambah pengetahuan bagi penerima yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung proses pengambilan keputusan.
      2. Mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Informasi akan mengurangi ketidakpastian karena hal-hal yang akan terjadi dapat diketahui sebelumnya, sehingga dapat menghindari keraguan pada saat pengambilan keputusan.
      3. Mengurangi risiko kegagalan. Adanya informasi akan risiko kegagalan dapat diantisipasi dengan baik sehingga kegagalan dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan yang tepat.
      4. Mengurangi keanekaragaman yang tidak diperlukan akan menghasilkan keputusan yang lebih terarah.
      5. Memberikan standar, aturan, ukuran, dan keputusan untuk menentukan pencapaian, sasaran serta tujuan.

      Dengan demikian, informasi akan memberikan standar, aturan, ukuran, dan keputusan yang lebih terarah untuk mencapai sasaran serta tujuan yang telah ditetapkan secara lebih baik berdasarkan informasi yang diperoleh.

    Teori Khusus

    Teori yang berkaitan dengan sejumlah fakta-fakta partikular tertentu. Menjelaskan fakta-fakta dalam hubungannya yang satu dengan yang lainnya, hanya dapat di aplikasikan suatu macam masalah saja.

    Konsep Dasar Arsip

    Menurut Aziz dan Cahyana, (2015:2)[24], “Arsip adalah kumpulan surat-surat yag disimpan secara sistematis karena mempunyai suatu kemanfaatan apabila dibutuhkan dapat secara cepat ditemukan kembali”.

    Menurut Sutarto yang dikutip oleh Latif dan Aditya, dalam Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis (2015:24)[25], “Arsip sebagai kumpulan warkat yang memiliki kegunaan tertentu, disimpan secara sistematis, dan dapat ditemukan kembali dengan cepat”.

    Menurut Rusmawati dkk, dalam jurnal Administrasi Negara (2019: 8487)[26], “Arsip merupakan rekaman kegiatan baik tertulis, file, bergambar maupun media yang berisi ulasan informasi terkait suatu peristiwa yang digunakan untuk membantu ingatan serta dapat dijadikan sebagai pedoman dalam rangka melaksanakan kegiatan pemerintah serta dalam kehidupan berbangsa.

    Berdasarkan dari beberapa kutipan di atas maka dapat disimpulkan bahwa, pengarsipan adalah cara penyimpanan atau pengaturan arsip secara logis dan sistematis dengan menyesuaikan abjad, nomor, dan huruf sebagai indentitas arsip yang terkait. Arsip merupakan pusat ingatan bagi seluruh kegiatan pekerjaan dimana surat/warkat yang diproses berdasarkan pengklasifikasikan atau penggolongan yang disusun, disimpan dan dipelihara sedemekian rupa selama diperlukan.

    Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

    1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

      Terdapat beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan mengenai definisi Unified Modeling Language (UML), diantaranya adalah sebagai berikut :

      Menurut Qurotul Aini (2017:8)[27], “ Unfiied Modeling Language (UML) merupakan sebuah bahasa standar yang dimanfaatkan untuk membantu dalam menulis blueprint perangkat lunak atau software.”.

      Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:137)[28], ) “mengatakan bahwa UML (Unified Modeling Language) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

      Menurut Onu dan Umeakuka, dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)[29], “A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering. A UML diagramis a partial graphical viewof a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges ( flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”. UML adalah Bahasa pemodelan standar untuk memodelkan dunia di bidang rekayasa perangkat lunak. Diagram UML adalah pandangan sebagian grafis dari model sistem yang sedang dirancang, diimplementasikan, atau sudah ada. Diagram UML terdiri dari elemen-elemen grafis, simpul-simpul UML terhubung dengan (aliran) yang mewakili elemen model sistem. Model UML sistem mungkin juga mengandung dokumentasi lain seperti use case yang ditulis sebagai teks”.

      Dalam Penelitian Sunguk Lee yang berjudul “Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and Computer Applications”. Pada International Journal of Database Theory and Application Vol.5 No.1 (2016:158-159)[30], Mengatakan “Unified Modeling Language atau UML didefinisikan sebagai bahasa pemodelan general purpose standar di bidang rekayasa perangkat lunak berorientasi objek”. UML adalah alat untuk menentukan dan digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, memodifikasi, membangun dan mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat lunak intensif yang berorientasi objek dalam pengembangan.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah suatu bentuk pemodelan yang menterjemahkan sebuah sistem perangkat lunak dalam memperbarui sistem atau mengembangkan sistem object oriented menjadi satu bentuk visual sehingga dapat mudah dipahami.

    2. Diagram UML (Unified Modeling Language)

      Menurut Yasin dalam Muhammad Iqbal Hanafri dkk (2017:7)[31], terdapat empat jenis perancangan diagram model data antara lain:

      1. Usecase Diagram

        Use case diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem.

      2. Activity Diagram

        Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem.

      3. Sequence Diagram

        Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu dengan use case diagram. Dalam sequence diagram terdapat 2 model, yaitu: Actor dan Lifeline.

      4. Class Diagram

        Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan satu, antara lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

    3. Tujuan UML (Unified Modeling Language)

      Menurut Anasari dkk, dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2015:13)[32], UML (Unified Modelling Language) mempunyai tujuan sebagai berikut:

      1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
      2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.
      3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
    4. Langkah - Langkah Penggunaan UML (Unified Modeling Language)

      Menurut Henderi (2017:6)[33], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut :

      1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
      2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.
      3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
      4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
      5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram
      6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
      7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
      8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hierarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
      9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.
      10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
      11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
        1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
        2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
      12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
      13. Perangkat lunak siap dirilis.

    Konsep Dasar Analisis PIECES

    1. Definisi PIECES

      Menurut asbar dan Mochamad, dalam Jurnal Visioner & Strategis (2017:40)[34], “Analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, Services) merupakan teknik untuk mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan yang terjadi”. Analisis PIECES mengidentifikasikan masalah utama dari suatu sistem serta memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Analisis PIECES terdiri dari :

      1. Performance (Kinerja atau Kehandalan)

        Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Kinerja pun dapat diukur berdasarkan volume pekerjaan, pangsa pasar yang diraih, atau citra perusahaan.

      2. Information (Informasi)

        Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilakn informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk mrnyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Kurangnya informasi yang relevan dalam mengambil keputusan merupakan situasi yang membutuhkan peningkatan informasi.

      3. Economy (Ekonomi)

        Ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan dasar bagi kebanyakan manajer yaitu biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

      4. Control (Kontrol atau Keamanan)

        Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi dan persyaratan.

      5. Efficiency (Efisiensi)

        Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebnayak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin.

      6. Services (Pelayanan)

        Kualitas pelayanan sistem dikatakan buruk apabila sistem tidak menghasilkan produk yang akurat, sistem tidak menghasilkan produk yang konsisten, sistem tidak mudah digunakan dan sistem tidak fleksibel.

    Konsep Dasar PHP (Hypertext Pre-processor)

    1. Definisi PHP (Hypertext Pre-processor)

      Menurut Shinta Maria (2018:53)[35], “PHP singkatan dari Personal Home Page Tools, adalah sebuah bahasa scripting yang dibundel dengan HTML, yang dijalankan disisi server. Sebagian besar perintahnya berasal dari C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang dihasilkan server.

      Menurut Sri Rahayu dkk, dalam Jurnal CCIT (2015: 53)[36], “PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis”.

      Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian PHP yaitu suatu bahasa pemrograman berbasis kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkan ke web browser menjadi kode HTML”.

    Konsep Dasar MySQL

    1. Definsi MySQL

      Menurut MADCOMS (2016:2)[37], “MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user dan SQL Database Managemen System (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan”.

      Menurut Santoso dan Yulianti dalam Jurnal SENIATI (2016:333)[38], “MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (code yang dipakai untuk membuat MySQL)

      Berdasarkan definisi diatas, bahwa dapat disimpulkan MySQL merupakan sebuah software database yang dilengkapi dengan source code yang bersifat open source yang banyak digunakan saat ini.

    Konsep Dasar XAMPP

    1. Definisi XAMPP

      Menurut Hilmi Fuad,dkk (2018:2)[39], dalam JURNAL SISFOTEK GLOBAL,“XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengelolah data MySQL di computer lokal. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer anda. XAMPP juga dapat disebut sebuah Cpanel server virtual, yang dapat membantu anda melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet)”.

      Menurut Soer dan Wahyudi, dalam Jurnal SIGMA (2015:42)[40], “XAMPP adalah Program aplikasi server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL Database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl”.

      Chetan Bulla dkk dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632)[41], mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan open source yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahasa untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

      Berdasarkan definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa dengan menginstall XAMPP merupakan salah satu aplikasi web server apache yang terintegrasi dengan MySQL dan PHPMyadmin yang berperan sebagai server web dikomputer anda.

    Konsep Dasar Database

    1. Definisi Database

      Menurut Budi Raharjo yang dikutip oleh Agusli dkk, dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2017:22)[42], “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil dan dicari secara cepat”.

      Menurut Warsito dkk, dalam Jurnal CCIT (2015:29)[43], “Database adalah Struktur penyimpanan data untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.

      Berdasarkan definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa, Database adalah sebuah ruang penyimpanan berupa tabel – tabel yang berisikan data- data dalam sebuah sistem yang saling terintegrasi satu sama lain.

    Konsep Dasar Website

    1. Definisi Website

      Menurut Zufria dan M. Hasan Azhari, dalam Jurnal Sistem Informasi (2017:52)[44], “Website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain maka dari makna itu, bisa kita pahami bahwa definisi website secara sederhana adalah informasi apa saja yang bisa diakses dengan menggunakan koneksi jaringan internet”.

      Menurut Iika Zufria dan M. Hasan Azhari (2017:52)[45], "Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain maka dari makna itu, bisa kita fahami bahwa definisi website secara sederhana adalah informasi apa saja yang bisa diakses dengan menggunakan koneksi jaringan internet.

      Berdasarkan definsi diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa website adalah kumpulan halaman yang digunakan untuk menampilkan teks, gambar sehingga dapat menampilkan informasi yang menarik.

    2. Jenis- Jenis Website

      Menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1 (2017:52)[45], “Secara umum, situs web digolongkan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu: Website Statis, Website Dinamis, Website Interaktif.”

      1. Website statis

        Dari kata statis atau saja, sudah dapat dipahami tidak berubah. Mudah bukan? Tapi tentu tidak ada salahnya jika kita juga ketahui makna sebenarnya dari situs statis ini. Website Statis adalah web yang mempunyai halaman tidak berubah. Artinya adalah untuk melakukan perubahan pada suatu halaman dilakukan secara manual dengan mengedit code yang menjadi struktur dari situs itu

      2. Website dinamis

        Website Dinamis merupakan website yang secara struktur diperuntukkan untuk update sesering mungkin. Biasanya selain utama yang bisa diakses oleh user pada umumnya, juga disediakan halaman backend untuk mengedit kontent dari website.Contoh umum mengenai website dinamis adalah web berita atau web portal yang didalamnya terdapat fasilitas berita polling dan sebagainya.

      3. Website interaktif

        Website Interaktif adalah web yang saat ini memang sedang booming. Salah satu contoh website interaktif adalah blog dan forum. Di website ini user bisa berinteraksi dan beradu argument mengenai apa yang menjadi pemikiran mereka. Biasanya website seperti memiliki moderator untuk mengatur supaya topik yang diperbincangkan tidak melenceng dari alur pembicaraan.

    Konsep Dasar Sublime Text

    1. Definisi Sublime Text

      Menurut Tri dkk, dalam jurnal e-Proceeding of Applied Science (2015:723)[46], “Sublime Text adalah editor teks yang dirancang untuk mengolah potongan-potongan kode, plugin, dan markup. Tetapi sublime text juga dapat digunakan untuk menulis artikel dan mengetik dalam prosa normal keunggulan sublime text terletak pada kualitas dan kuantitas fitur-fiturnya seperti blok multi tempat, kursor banyak, dan pengolahan split.”

      Menurut Lestari dkk, dalam Seminar Nasional Era Industri (2018:143)[47],“Sublime text adalah teks editor berbasis Python, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simpel yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer.

    Konsep Dasar Blackbox Testing

    1. Definisi Blackbox Testing

      Menurut Asrin Hosseini Amir Sheikh-Ahmadi dalam Predicting Fault in the Process of Producing Important Android Aplications using data Mining Techniques. International Journal of Computer Applications. Vol.131, No.13 (2015:44)[48], mengemukakan "The black box test is a test that does not pay attention to the inner mechanism of a system or tool ; it is only focused on the produced outputs based on the selected inputs and running conditions" Artinya Blackbox Testing adalah pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi).

      Menurut Aisyah dkk., dalam Jurnal SENSI (2016:177)[49],“Black Box Testing adalah metodelogi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. pengujian blackbox berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekstrenal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi”.

      Menurut Sutanto (2017:20)[50],“Metode black box adalah metode pengujian yang digunakan untuk menguji system dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada”.

      Berdasarkan definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Blackbox Testing adalah suatu pengujian atau uji coba untuk menguji fungsional kinerja pada sistem langsung tanpa melihat desain kode program pada sistem, hal ini untuk melihat fungsional berjalan dengan desain rancangan.

    2. Fungsi Blackbox Testing

      Menurut Mustaqbal (2015:34)[51], Black Box Testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut :

      1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada.
      2. Kesalahan antarmuka (interface errors).
      3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data.
      4. Kesalahan performansi (performance errors).
      5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

    Konsep Dasar Elisitasi

    1. Definisi Elisitasi

      Menurut Ariawan dan Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:63)[52], yaitu berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

      Menurut Amrullah dkk, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2016:27)[53], “Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    2. Tahapan Dalam Elisitasi

      Menurut Amrullah dkk dalam Jurnal Teknologi Informasi (2016:27)[53], Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, sebagai berikut :

      1. Elisitasi Tahap I

        Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

      2. Elisitasi Tahap II

        Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

        Berikut penjelasan mengenai MDI :

        1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
        2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
        3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar sistem.
      3. Elisitasi Tahap III

        Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optimal I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :

        1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
        2. “O” artinya Operational, maksdunya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
        3. “E” artinya Econimy, maksudunya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem.

        Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

        1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.
        2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
        3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
      4. Final Draft Elisitasi

        Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Konsep Dasar Literatur Riview

    Definisi Literature Review

    Menurut Ariawan dan Sri, dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:62)[52], “Literature review adalah mempelajari teori-teori dan mencari informasi yang berhubungan dengan permasalahan sesuai dengan judul penelitian ini”.

    Menurut Azizah dkk, dalam Jurnal SENSI (2017:185)[54], “Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan pengembangan ini perlu dilakukan study pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan.”

    Menurut Setyosari (2016:117-118)[55], “ Pengertian kajian pustaka secara umum adalah bahasa atau bahan-bahan bacaan yang terkait dengan suatu topic atau temuan dalam penelitian”,

    Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa literature review adalah menganalisis tentang topik yang hendak diteliti untuk membantu peneliti melihat ide-ide.

    Tujuan Literature Review

    Menurut Fitrah dan Luthfiyah (2017:142)[56], Tujuan kajian pustaka adalah :

    1. Memperlihatkan mengapa literature itu perlu dilakukan
    2. Memperlihatkan bagaimana sampai pada keputusan memilih metodologi atau teori tertentu yang digunakan
    3. Menambah informasi terhadap penelitian yang telah ada
    4. Meringkas karya yang dibaca
    5. Memutuskan gagasan atau informasi yang penting bagi penelitian itu, dan mengabaikan gagasan mana yang kurang penting.

    Literature Review

    Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan skripsi ini, antara lain :

    1. Penelitian yang dilakukan Sukron Amin dan Kondar Siahaan (2016)[57] yang berjudul “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Arsip Berbasis Web pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Kabupaten Tebo”. Penelitian tersebut memiliki tujuan yang salah satunya adalah dapat menghasilkan sebuah sistem digitalisasi arsip pada bagian Tata Usaha Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Kabupaten Tebo.
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Garry Rendra Ivan Pontoh, Arie S.M. Lumenta, ST., MT tahun 2016[58] berjudul “Arsip Digital Dokumen Kontrak Berbasis Web Pada PT. Abdi Pratama Perkasa”. Penelitian ini bertujuan untuk untuk membantu karyawan PT. Abdi Pratama Perkasa dalam pengarsipan dokumen kontrak perusahaan. Aplikasi Arsip Digital Dokumen Kontrak Berbasi Web ini dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Penulis mengembangkan aplikasi ini dengan menggunakan metodologi waterfall.
    3. Penelitian yang dilakukan oleh Christian Situmorang, Abdul Sani Sembiring, dan Riswan Limbong pada tahun 2018[59] berjudul “Perancangan Aplikasi Arsip Digital Pencarian Surat Masuk Dan Surat Keluar Dengan Metode Aho-Corasick Pada Poltekkes Kemenkes Ri Medan”. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengolah data surat masuk dan surat keluar secara efektif dan efisien serta mendukung proses pencarian data surat masuk dan surat keluar secara cepat dan tepat. Untuk melakukan proses pencarian data surat masuk dan surat keluar pada aplikasi arsip digital yang akan dirancang, maka penulis menerapkan algoritma Aho-Corasick yang merupakan sebuah algoritma pencocokan string multi pattern.
    4. Penelitian yang dilakukan oleh Lilis Yuningsih (2017)[60] yang berjudul “Implementasi Framework Laravel Pada Aplikasi Digitalisasi Arsip Sekretariat Organisasi Mahasiswa STMIK STIKOM Bali” memiliki tujuan yaitu untuk mengatasi permasalahan yang menyebabkan atau beresiko kehilangan maupun kerusakan arsip sehingga diperlukan pengelolaan arsip dalam bentuk digitalisasi. Selain itu penelitian ini menggunakan Framework Laravel yang merupakan salah satu kerangka kerja dalam pemrograman web berbasis MVC.
    5. Penelitian yang dilakukan oleh I Nyoman Eddy Indrayana (2017)[61] yang berjudul “Perancangan Aplikasi Sistem Pengelolaan Arsip Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bali”. Penelitian tersebut memiliki tujuan untuk membangun efektif, efisien dan produktif dalam kemajuan lembaga dengan melakukan pengaturan arsip menggunakan komputer yang dijabarkan dalam bentuk ERD (Entity Relationship Diagram) dan proses serta aliran data yang digambarkan menggunakan Data Flow Diagram.

    BAB III

    PEMBAHASAN

    Gambaran Umum Kelurahan Gandasari

    Sejarah Singkat Kelurahan

    Kelurahan Gandasari adalah sebuah Kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, Kelurahan ini terdiri atas 40 Rukun Tetangga dan 7 Rukun Warga.

    1. Kode Pos  : 15137
    2. Luas  : 2,9km2
    3. Jumlah Penduduk  : 22.495 Jiwa
    4. Kepadatan  : 7,757 Jiwa/km2

    Visi dan Misi Kelurahan Gandasari

    1. Visi

      Terwujudnya Masyarakat Kelurahan Gandasari yang bermartabat melalui Pembangunan Sosial dan Ekonomi dalam Mencapai Masyarakat Sehat, Makmur, Sejahtera dan Mandiri

    2. Misi

      Menjadikan Gandasari sebagai Kelurahan yang bermartabat dan berakhalkul Qarimah

    Strutur Organisasi Kelurahan Gandasari

    Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau instansi dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan diinginkan. Berikut ini struktur organisasi Kelurahan Gandasari

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kelurahan Gandasari


    Tugas dan Tanggung Jawab

    Berdasarkan pada struktur organisasi yang ada, berikut ini fungsi dari masing-masing bagian yang ada pada Kelurahan Gandasari Kota Tangerang :

    1. Lurah
      1. Lurah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan tata pemerintahan, ekonomi dan pembangunan, serta kemasyarakatan dalam lingkup kelurahan sesuai dengan visi dan misi Walikota sebagaimana dijabarkan dalam rencana pembangunan jangka menengah Daerah.
      2. Pemberdayaan masyarakat
      3. Melaksanakan pelayanan masyarakat
      4. Memelihara ketenteraman dan ketertiban umum
      5. Memelihara prasarana dan fasilitas pelayanan umum
      6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh camat dan
      7. Melaksanakan tugs lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
    2. Sekretaris
      1. Sekretaris kelurahan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, mengarahkan dan mengendalikan penyelenggaraan bidang kesekretariatan yang meliputi administrasi keuangan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan umum ketatausahaan serta membantu mengkoordinasikan kegiatan di kelurahan.
      2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretaris Kelurahan mempunyai fungsi tugas :
        1. Pelakasanaan penyusunan program dan rencana kerja serta anggaran kelurahan;
        2. Pelaksanaan kebijakan dibidang kesekretariatan meliputi pengelolaan administrasi umum, kepagawaian keuangan dan perlengkapan serta rumah tangga kelurahan;
        3. Pelaksanaan pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perangkat kelurahan;
        4. Pelaksanaan pengawasan dan pembinaan pegawai di lingkungan kelurahan;
        5. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pengendalian kegiatan dilingkup kelurahan;
        6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
        7. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris Lurah berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Lurah.
    3. Jabatan Fungsional
      1. Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
      2. Pemegang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada lurah
      3. Dalam hal pemegang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) lebih dari seorang dibentuk kelompok jabatan fungsional
      4. Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dipimpin oleh Pemegang Jabatan Fungsional yang paling senior
      5. Jumlah pegawai negeri sipil yang memangku setiap jenis Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan.
    4. Seksi Tata Pemerintahan
    5. Seksi Tata Pemerintah mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi kelurahan dalam penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh walikota kepada lurah dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan tata pemerintahan

    6. Seksi Pemberdayaan Masyarakat
    7. Seksi Kemasyarakatan mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi Kelurahan dalam penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Lurah dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan kemasyarakatan

    8. Seksi Ekonomi dan Pembangunan
    9. Seksi Ekonomi dan Pembangunan mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi Kelurahan dalam penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Lurah dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan ekonomi dan pembangunan

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Berikut ini merupakan prosedur urutan proses pengarsipan surat yang masuk, surat keluar, serta pembuatan laporan pada Kelurahan Gandasari:

    1. Prosedur surat yang masuk

      Bagian pengarsipan menerima surat kemudian mendata surat lalu mencatat kartu disposisi dan memberikan surat kepada penerima surat setelah itu bagian pengarsipan membuat laporan untuk diberikan kepada kepala kelurahan.

    2. Prosedur surat yang keluar

      Bagian pengarsipan membuat surat lalu diberikan kepada kepala kelurahan, kepala kelurahan mengecek surat dan mentanda tangani setelah itu bagian pengarsipan memberikan surat kepada bagian umum dan bagian umum mengirim surat kepada penerima surat, lalu bagian pengarsipan melakukan pengarsipan dan membuat laporan.

    3. Prosedur pembuatan laporan surat masuk dan surat keluar

      Bagian pengarsipan membuat laporan surat masuk dan surat keluar kemudian diserahkan kepada kepala kelurahan. Setelah itu kepala kelurahan mengecek surat masuk dan surat keluar.

    UML (Unified Modeling Languange) Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Pada Use Case Digaram Yang Berjalan

    Pada penelitian ini menggunakan Use Case Diagram untuk menggambarkan prosedur dan alur proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

    1. Use Case Diagram Pengarsipan Surat Masuk.
      Gambar 3.2 Use Case Diagram Surat Masuk Yang Berjalan


      Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

      1. Satu sistem yang mencakup seluruh kegitan surat masuk
      2. 3 (Tiga) actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Bagian Pengarsipan, Penerima Surat, dan Kepala Kelurahan.
      3. 5 (Lima) Use case yang biasa dilakukan oleh actor- actor yaitu menerima surat masuk, mendata surat masuk, mencatat kartu disposisi, memberikan surat masuk, dan membuat laporan.
    2. Use Case Diagram Pengarsipan Surat Keluar
      Gambar 3.3 Use Case Diagram Surat Keluar Yang Berjalan


      Berdasarkan gambar 3.3. Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

      1. Satu sistem yang mencakup seluruh kegitan surat keluar
      2. 4 (Empat) actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Bagian Pengarsipan, Kepala Kelurahan, Bagian Umum, dan Penerima Surat
      3. 7 (Tujuh) Use case yang biasa dilakukan oleh actor- actor yaitu membuat surat masuk, mengecek surat dan tanda tangan, memberikan surat yang sudah ditanda tangan, membuat surat untuk dikirim, mengarsipkan surat, dan membuat laporan.

      Prosedur Sistem Pada Activity Diagram

      Activity Diagram berfungsi untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas sistem yang berjalan baik digunakan untuk menggambarkan proses bisnis mupun use case serta dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi.
      1. Activity Diagram Pengarsipan Surat Masuk
        Gambar 3.4. Activity Diagram Surat Masuk Yang Berjalan


        Berdasarkan gambar 3.4. Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

        1. Satu Initial node yang merupakan awal kegiatan.
        2. Dua Vertical swimeline yaitu :
          1. Bagian Pengarsipan.
          2. Penerima Surat.
        3. 5 (Lima) action state menjelaskan suatu kegitan yaitu :
          1. Menerima surat,
          2. Mendata surat,
          3. Mencatat dikartu disposisi,
          4. Memberikan surat,
          5. Menerima surat.
        4. 1 (Satu) Final Node, aktivitas akhir menunjukkan akhir dari semua aliran kontrol dalam kegiatan tersebut.
      2. Activity Diagram Pengarsipan Surat Keluar
        Gambar 3.5. Activity Diagram Surat Keluar Yang berjalan


        Berdasarkan Gambar 3.5 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

        1. Satu Initial node yang merupakan awal kegiatan.
        2. 4 (Empat) Vertical swimeline yaitu :
          1. Bagian Pengarsipan.
          2. Kepala Kelurahan.
          3. Pegawai(Bagian Umum).
          4. Penerima Surat.
        3. 11 (Sebelas) action state menjelaskan suatu kegiatan yaitu :
          1. Membuat Surat,
          2. Memberikan Surat,
          3. Menerima Surat,
          4. Mengecek Surat,
          5. Acc Surat,
          6. Memberikan Surat yang di Acc,
          7. Menerima Surat,
          8. Membuat Laporan surat
          9. Memberikan Surat Yang Akan Dikirim,
          10. Mengirim Surat,
          11. Menerima Surat.
        4. 1 (Satu) Decision node, yang akan mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.
        5. 1 (Satu) Final node, objek yang di akhiri.
      3. Activity Diagram Laporan Surat Masuk
        Gambar 3.6 Activity Diagram Laporan Surat Masuk


        Berdasarkan Gambar 3.6 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

        1. Satu Initial node yang merupakan awal kegiatan.
        2. 2 (Dua) Vertical swimeline yaitu :
          1. Bagian Pengarsipan.
          2. Kepala Kelurahan.
        3. 5 (Lima) action state menjelaskan suatu kegiatan yaitu :
          1. Membuat laporan masuk,
          2. Memberikan laporan,
          3. Menerima laporan,
          4. Mengecek laporan,
          5. Acc laporan.
        4. 1 (Satu) Decision node, yang akan mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.
        5. 1 (Satu) Final node, objek yang di akhiri.
      4. Activity Diagram Laporan Surat Keluar
        Gambar 3.7. Activity Diagram Laporan Surat Keluar


        Berdasarkan Gambar 3.7 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

        1. Satu Initial node yang merupakan awal kegiatan.
        2. 2 (Dua) Vertical swimeline yaitu :
          1. Bagian Pengarsipan.
          2. Kepala Kelurahan.
        3. 5 (Lima) action state menjelaskan suatu kegiatan yaitu :
          1. Membuat laporan keluar,
          2. Memberikan laporan,
          3. Menerima laporan,
          4. Mengecek laporan,
          5. Acc laporan.
        4. 1 (Satu) Decision node, yang akan mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.
        5. 1 (Satu) Final node, objek yang di akhiri.

        Prosedur Sistem Pada Sequence Diagram

        Dari keterangan diatas dapat digambarkan dengan Sequence Diagram. Diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam Sistem pengarsipan dokumen yang berjalan saat ini.
        1. Sequence Diagram Pengarsipan Surat Masuk
          Gambar 3.8. Sequence Diagram Surat Masuk Yang Berjalan


          Berdasarkan gambar 3.8. Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

          1. 3 (Tiga) actor yang melakukan kegiatan yaitu bagian pengarsipan, kepala kelurahan, dan penerima surat.
          2. 11 (Sebelas) Message yang biasa dilakukan oleh actor yaitu :
            1. Mendata Surat Masuk
            2. Memberikan surat masuk
            3. Menerima surat masuk
            4. Memberikan surat masuk yang sudah dibaca
            5. Menerima surat masuk
            6. Mengarsipkan surat masuk
            7. Membuat laporan
            8. Memberikan laporan
            9. Menerima laporan
            10. Mengecek laporan
            11. Acc Laporan
        2. Sequence Diagram Pengarsipan Surat Keluar
          Gambar 3.9. Sequence Diagram Surat Keluar Yang Berjalan


          Berdasarkan gambar 3.9. Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

          1. 4 (Empat) actor yang melakukan kegiatan yaitu bagian pengarsipan, kepala kelurahan, pegawai (bagian umum), dan penerima surat.
          2. 17 (Tujuh Belas) Message yang biasa dilakukan actor yaitu :
            1. Membuat surat
            2. Memberikan surat
            3. Menerima surat
            4. Mengecek surat
            5. Acc surat
            6. Memberikan surat yang telah di acc
            7. Menerima surat yang di acc
            8. Memberikan surat untuk dikirim
            9. Menerima laporan
            10. Mengirim surat
            11. Menerima surat keluar
            12. Mengarsipkan surat keluar
            13. Membuat laporan
            14. Memberikan laporan
            15. Menerima laporan
            16. Mengecek laporan
            17. Acc laporan

        Analisa Sistem Yang Berjalan

        Metode Analisa PIECES

        Pada metode analisa ini penulis mempelajari dan menganalisa sistem Pengarsipan dokumen yang sedang berjalan pada Kelurahan Gandasari Kota Tangerang. Dari hasil analisa yang didapat penulis menggunakan analisa PIECES yaitu (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency and Service).

        Tabel 3.1. Analisis PIECES

        Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluran

        1. Analisa Masukan

          Nama Masukan : Arsip Dokumen untuk tanda terima surat masuk dan membuat laporan surat keluar.

          Fungsi : Sebagai data surat masuk dan surat keluar sebelum di masukan ke ms. Excel. Data tersebut untuk menjelaskan identitas

          surat masuk dan surat keluar.

          Sumber : Pegawai pendataan arsip

          Media : Kertas

          Frekuensi : Setiap menerima surat masuk dan membuat surat keluar (Setiap jam kerja).

          Keterangan : Berisi nomor surat, tanggal penerimaan dan pembuatan, darimana surat tersebut berasal, perihal surat, jenis surat, status surat, dan kategori.

        2. Analisa Proses

          Nama Modul : Pengolaan Arsip Dokumen

          Masukan : Data Arsip Dokumen

          Keluaran : Laporan Arsip Dokumen

          Ringkasan Proses: Laporan pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar merupakan hasil akhir dari proses pendataan surat yang kemudian di asrsipkan dengan cara dicatat di buku agenda dan di input ke dalam Ms.Excel oleh Staff Tata Usaha.

        3. Analisa Keluaran

          Nama Keluaran : Laporan Data Arsip Dokumen

          Fungsi : Sebagai tempat penyimpanan surat surat yang telah dilakukan beberapa proses agar terpelihara dengan baik, teratur dan aman.

          Media : Kertas

          Distribusi : Surat surat disimpan oleh Bagian Pengarsipan

          Frekuensi : Setiap ada dokumen yang diterima dan dokumen akhir (Selama jam kerja)

          Keterangan : Laporan data surat masuk dan surat keluar dilanjutkan dengan proses pengarsipan. Sehingga kedua hal tersebut merupakan suatu hal yang berkesinambungan dimana laporan surat masuk dan surat keluar memuat data - data rahasia, biasa dan penting maka dari itu dibuat proses pengarsipan.

        Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

        Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

        Adapun konfigurasi perangkat keras (Hardware) pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

        1. Processor : Intel Core i3
        2. Monitor : 13 Inch
        3. Mouse : Wireless
        4. Keyboard : USB
        5. RAM : 4 GB
        6. Harddisk : 500 GB
        7. Printer : Canon inkjet iP 1800 Series

        Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

        Adapun konfigurasi perangkat lunak (Software) pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

        1. Windows 7
        2. Microsoft Excel 2010
        3. Microsoft Word 2010

        Hak Akses (Brainware)

        Untuk mengoperasikan sistem, dapat diakses oleh kepegawaian dengan sistem yang berjalan saat ini yaitu :

        1. Admin
        2. Bagian Pengarsipan
        3. Kepala Kelurahan
        4. Lurah

        Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

        Permasalahan yang dihadapi

        Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka permasalahan yang dihadapi diantaranya :

        1. Bedasarkan penelitian yang telah dilakukan, Sistem pengarsipan dokumen yang berjalan saat ini pada kelurahan Gandasari masih dilakukan secara manual belum terkomputerisasi sehingga proses pengearsipan dan pencatatan laporan tidak efisien dan memungkinkan terjadinya kesalahan
        2. Proses pencarian dokumen yang dibutuhkan, pada proses ini cukup memakan waktu yang lama karena harus mencari dokumen pada tumpukan dokumen atau rak–rak dokumen. Kemudian diproses penyimpanannya, terkadang ada beberapa lampiran dokumen yang terselip, rusak dan bahkan hilang.
        3. Belum adanya sistem terkomputerisasi dalam pendataan pengarsipan dokumen pada Kelurahan Gandasari saat ini

        Alternatif Pemecahan Masalah

        Setelah permasalahan yang dihadapi pada Kelurahan Gandasari dalam melakukan pendataan pengarsipan dokumen, bahwa dalam penelitian ini akan memberikan alternatif sebuah pemecahan masalah yang mendukung dan bisa menjadi referensi bagi kelurahan Gandasari. Adapun alternatif pemecahan masalah, diantaranya :

        1. Membuat sistem pendataan pengarsipan dokumen berbasis website sehingga dapat mempermudah proses pengarsipan dan informasi arsip serta dalam pembuatan laporan.
        2. Dengan adanya sistem pendataan pengarsipan dokumen berbasis website proses pengarsipan pada Kelurahan Gandasari dapat lebih efektif, efisien dan lebih akurat, serta dapat meminimalkan kesalahan pencatatan dan dalam mengirimkan laporan.

        User Requirement

        User requirement atau bisa disebut juga sebagai kebutuhan user, yang menjelaskan mengenai kemampuan software yang hendak dibangun dari sudut pandang user.

        Elisitasi Tahap I

        Elistasi tahap I merupakan daftar kebutuhan yang diperoleh dari hasil pengumpulan data yang baik dengan cara wawancara dan observasi. Berikut adalah lampiran Elistasi Tahap I yang telah dibuat :

        Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I


        Elisitasi Tahap II

        Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi. Berikut adalah lampiran Elistasi Tahap II yang telah dibuat :

        Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

        Keterangan :

        M = Mandatory (yang diinginkan )

        D = Desirable ( diperlukan )

        I = Inessential ( yang tidak mutlak diinginkan )


        Elisitasi Tahap III

        Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut adalah lampiran Elistasi Tahap III yang telah dibuat :

        Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

        Keterangan :

        T = Technical

        O = Operational

        E = Economic

        L = Low

        M = Middle

        H = High


        Final Draft Elisitasi

        Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkan requirement final dratf yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem penyewaan gedung olahraga. Berikut adalah lampiran Final Draft Elistasi yang telah dibuat :

        Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi


        BAB IV

        HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

        Rancangan Sistem Usulan

        Setelah dilakukannya observasi dan analisa dalam sistem pendataan kearsipan dokumen yang sedang berjalan pada Kelurahan Gandasari Kota Tangerang, maka penulis akan membuat prosedur sistem usulan yang bertujuan untuk mengembangkan sistem pendataan kearsipan yang pada sebelumnya banyak mengalami kendala seperti pencarian berkas kembali membutuhkan waktu yang lama, belum adanya ruang penyimpanan yang terjamin keamannnya dan pengiinputan berkas masih dilakukan pencatatan kedalam buku agenda yang mengakibatkan terjadinya redudansi berkas atau pengulangan data. Berdasarkan perubahan sistem pendataan kearsipan yang terjadi dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah selanjutnya adalah perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Berikut beberapa prosedur usulan yang telah diusulkan oleh penulis dalam sistem pendataan kearsipan dokumen pada Kelurahan Gandasari Kota Tangerang :

        Prosedur Sistem Usulan

        1. Pengelola (Admin)
          1. Dapat melakukan login sebagai admin
          2. Dapat Masuk ke halaman utama
          3. Dapat mengelola transaksi surat seperti surat masuk dan surat keluar.
          4. Dapat mengelola buku agenda seperti surat masuk dan surat keluar
          5. Dapat mengelola galeri file seperti surat masuk dan surat keluar
          6. Dapat mengelola referensi untuk klasifikasi surat
          7. Dapat menambahkan user
          8. Dapat mengelola backup dan restore database
          9. Dapat melakukan Logout
        2. Lurah
          1. Dapat melakukan login sistem
          2. Dapat Masuk ke halaman utama
          3. Dapat melihat dan mencetak buku agenda seperti surat masuk dan surat keluar
          4. Dapat melihat galeri file seperti surat masuk dan surat keluar
          5. Dapat melakukan Logout

        Use Case Diagram Admin Yang Diusulkan

        Dari penelitian yang telah dilakukan penulis mencoba menggambarkan alur sistem usulan dengan menggunakan Use Case Diagram. Berikut adalah Use Case Diagram dalam sistem pendataan kearsipan dokumen pada Kelurahan Gandasari Kota Tangerang :

        Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan


        Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Arsip Surat Masuk dan Surat Keluar yang diusulkan yaitu terdapat:

        1. 1 (Satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Arsip Surat Masuk dan Surat Keluar.
        2. 2 (Dua) actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Admin,dan Lurah.
        3. 15 (Lima Belas) use case, 6 (Enam) Extend dan 4 (Empat) include yang biasa dilakukan oleh actor-actor yaitu Login, Transaksi Surat (Surat Masuk dan Surat Keluar), Input Surat Masuk dan Disposisi, Input Surat Keluar, Buku Agenda (Surat Masuk dan Surat Keluar), Mengecek Surat Masuk dan Surat Keluar, Galeri File (Surat Masuk dan Surat Keluar), Mengecek Surat Masuk dan Surat Keluar, Referensi, Menambah Data dan Import Data, Logout.

        Berdasarkan Gambar 4.1 diatas dapat dideskripsikan Usecase yang diusulkan sebagai berikut :

        1. Usecase  : Login

          Actor  : Admin dan Lurah

          Scenario : Admin dan Lurah melakukan login sesuai dengan username dan password yang sudah ada.

        2. Usecase  : Transaksi Surat

          Actor  : Admin

          Scenario : Admin mengelola Transaksi Surat berupa (Surat Masuk dan Surat Keluar)

        3. Usecase  : Tambah Surat Masuk dan Disposisi

          Actor  : Admin

          Scenario : Admin menambahkan Surat Masuk dan Disposisi

        4. Usecase  : Menambahkan Surat Keluar

          Actor  : Admin

          Scenario : Admin menambahkan Surat Keluar

        5. Usecase  : Buku Agenda Surat Masuk Dan Surat Keluar

          Actor  : Admin dan Lurah

          Scenario : Admin dan Lurah dapat Mengecek Dan Mencetak Surat Masuk Dan Surat Keluar

        6. Usecase  : Galeri File Surat Masuk dan Surat Keluar

          Actor  : Admin dan Lurah

          Scenario : Admin dan Lurah Mengecek Galeri File Surat Masuk dan Surat Keluar

        7. Usecase  : Referensi

          Actor  : Admin

          Scenario : Admin Dapat Menambah Data dan Menimport Data

        8. Usecase  : Melakukan Logout

          Actor  : Admin dan Lurah

          Scenario : Admin dan Lurah Dapat Melakukan Logout

        Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Dari penelitian yang telah dilakukan penulis mencoba menggambarkan alur sistem usulan dengan menggunakan Sequence Diagram. Berikut adalah Sequence Diagram dalam sistem pendataan kearsipan dokumen pada Kelurahan Gandasari Kota Tangerang :

        1. Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan
          Gambar 4.2 Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan


          Berdasarkan Gambar Sequence Diagram Usulan Pada Admin diatas terdapat :

          1. Terdapat 1 (Satu) actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Admin.
          2. Terdapat 7 (Tujuh) Life line yaitu Login, Halaman Beranda, Transaksi Surat, Buku Agenda, Galeri File, Referensi, Logout.
          3. Terdapat 15 (Lima Belas) Massage yang merupakan urutan kegiatan sistem usulan pada admin yaitu input username dan password, menampilkan halaman beranda, menambahkan surat masuk dan disposisi, menambahkan surat keluar, menginput nomor agenda, mengupload file surat masuk dan surat keluar, menginput kode klasifikasi, menampilkan dan mencetak surat masuk dan surat keluar, menampilkan galeri file surat masuk dan surat keluar, logout.
        2. Sequence Diagram Lurah Yang Diusulkan
          Gambar 4.3 Sequence Diagram Lurah Yang Diusulkan


          Berdasarkan Gambar Sequence Diagram Usulan Pada Lurah diatas terdapat :

          1. Terdapat 1 (Satu) actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Lurah.
          2. Terdapat 5 (Lima) Life line, yaitu Login, Halaman Beranda, Buku Agenda, Galeri File, Logout.
          3. Terdapat 9 (Sembilan) Massage yang merupakan urutan kegiatan sistem usulan pada lurah yaitu input username dan password, menampilkan halaman beranda, menampilkan buku agenda surat masuk dan surat keluar, mencetak buku agenda surat masuk dan surat keluar, menampilkan galeri file surat masuk dan surat keluar, logout.

          Activity Diagram Sistem Diusulkan

          Dari penelitian yang telah dilakukan penulis mencoba menggambarkan alur sistem usulan dengan menggunakan Activity Diagram. Berikut adalah Activity Diagram dalam sistem pendataan kearsipan dokumen pada Kelurahan Gandasari Kota Tangerang :

          1. Activity Diagram Admin Yang Diusulkan
            Gambar 4.4 Activity Diagram Admin Yang Diusulkan


            Berdasarkan Gambar Activity Diagram Usulan Pada Admin diatas terdapat :

            1. Terdapat 1 (Satu) Initial Node sebagai awal untuk memulai sistem yang berjalan dan 1 (Satu) Activity Final Node untuk mengakhiri sistem yang berjalan.
            2. Terdapat 6 (Enam) Fork Node bertujuan untuk memecahkan action.
            3. Terdapat 20 (Dua Puluh) Action State yang menjelaskan suatu kegiatan yaitu Melakukan Login, Masuk Ke Halaman Beranda, Transaksi Surat, Buku Agenda, Galeri File, Referensi, Pengaturan, Surat Masuk, Surat Keluar, Instansi, User, Backup Database, Restore Database, Melakukan Logout.
          2. Activity Diagram Lurah Yang Diusulkan
            Gambar 4.5 Activity Diagram Lurah Yang Diusulkan


            Berdasarkan Gambar Activity Diagram Usulan Pada Lurah diatas terdapat :

            1. Terdapat 1 (Satu) Initial Node sebagai awal untuk memulai sistem yang berjalan dan 1 (Satu) Activity Final Node untuk mengakhiri sistem yang berjalan.
            2. Terdapat 4 (Empat) Fork Node bertujuan untuk memecahkan Action.
            3. Terdapat 9 (Sembilan) Action State yang menjelaskan suatu kegiatan yaitu Melakukan Login, Masuk Ke Halaman Beranda, Buku Agenda, Galeri File, Surat Masuk, Surat Keluar, Melakukan Logout.

          Class Diagram yang Diusulkan

          Dari penelitian yang telah dilakukan penulis mencoba menggambarkan alur sistem usulan dengan menggunakan Class Diagram. Berikut adalah Class Diagram dalam sistem pendataan kearsipan dokumen pada Kelurahan Gandasari Kota Tangerang :

          Gambar 4.6 Class Diagram Yang Diusulakan


          Berdasarkan gambar 4.6 Class Diagram Sistem Arsip Surat Masuk dan Surat Keluar yang diusulkan yaitu terdapat:

          1. Terdapat 7 (Tujuh) Class yaitu tbl_sett, tbl_user, surat_masuk, surat_keluar, tbl_disposisi, tbl_klasifikasi, tbl_instansi .
          2. Terdapat 6 (Enam) Association, yaitu bertujuan untuk merelasikan atau menghubungkan antar class satu sama lain.

          Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

          Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan, Penulis mencoba menggambarkan perbedaan sistem yang sedang bejalan dan sistem yang diusulkan pada Kelurahan Gandasari Kota Tangerang dalam tabel dibawah ini. Berikut tabel perbedaan sistem yang sedang bejalan dan sistem yang diusulkan:

          Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Diusulkan


          Rancangan Basis Data

          Spesfikasi Basis Data

          1. Nama File : tbl_user

            Media : Hardisk

            Isi : (id_user, username, password, nama, nip,admin)

            Panjang record: 139

            Primary key : id_user

            Tabel 4.2 Tabel User


          2. Nama File : tbl_sett

            Media : Hardisk

            Isi : (id_sett, surat_masuk, surat_keluar, referensi, id_user)

            Panjang record: 10

            Primary key : id_sett

            Tabel 4.3 Sett


          3. . Nama File : surat_masuk

            Media : Hardisk

            Isi : (id_surat, no_agenda, no_surat, asal_surat, isi, kode, indeks, tgl_surat, tgl_diterima, file, keterangan, id_user)

            Panjang record: 887

            Primary key : id_surat

            Tabel 4.4 Tabel Surat Masuk


          4. Nama File : surat_keluar

            Media : Hardisk

            Isi :(id_surat, no_agenda, tujuan, no_surat, isi, kode, tgl_surat, tgl_catat, file, keterangan, id_user)

            Panjang record: 877

            Primary key : id_surat


            Tabel 4.5 Tabel Surat Keluar


          5. Nama File : tbl_disposisi

            Media : Hardisk

            Isi :(id_ disposisi, tujuan, isi_ disposisi, sifat, batas_waktu, catatan, id_surat, id_user)

            Panjang record: 662

            Primary key : id_ disposisi

            Tabel 4.6 Tabel Disposisi



          6. Nama File : tbl_klasifikasi

            Media : Hardisk

            Isi :(id_klasifikasi, kode, nama, uraian, id_user)

            Panjang record: 287

            Primary key : id_klasifikasi

            Tabel 4.7 Tabel Klasifikasi


          7. Nama File : tbl_instansi

            Media : Hardisk

            Isi :(id_instansi, instansi, nama, status, isi, alamat, kepala_instansi, nip, website, email,logo,id_user)

            Panjang record: 928

            Primary key : id_instansi

          Tabel 4.8 Tabel Instansi


          Rancangan Program Yang Diusulkan

          Tampilan Menu Login

          Gambar 4.7 Tampilan Menu Login

          Berdasarkan pada gambar diatas, menjelaskan tentang tampilan pada menu transaksi surat masuk yang dimana setelah user menekan icon transaksi surat yang berada diatas pada tampilan halaman utama (beranda) sebelumnya.Tampilan surat masuk ini terdapat beberapa daftar surat masuk yang telah diinput berdasarkan nomor agenda, isi ringkas file, asal surat, nomor surat, dan tanggal surat, serta ada tombol button “Tambah Data Surat Masuk” dan “Edit”,”Disposisi”,”Print” dan “Delete” dan dilengkapi juga dengan fitur search engine .

          Tampilan Menu Halaman Utama (Beranda)

          Gambar 4.8 Tampilan Halaman Utama(Beranda)

          Berdasarkan pada gambar diatas, menjelaskan tentang tampilan pada halaman utama (Beranda). Setelah melakukan login, user langsung masuk ke halaman utama (beranda). Pada halaman utama (beranda) terdapat beberapa icon yang ada diatas seperti : beranda, transaksi surat, buku agenda, galeri file, referensi, pengaturan dan pengguna. Pada halaman ini juga terdapat logo dari Dinas Kelurahan Gandasari Kota Tangerang, serta terdapat juga keterangan jumlah banyaknya dari surat , jumlah klasifikasi, disposisi, dan jumlah pengguna yang telah di input.

          Tampilan Menu Transaksi Surat Masuk

          Gambar 4.9 Tampilan Menu Transaksi Surat Masuk

          Berdasarkan pada gambar diatas, menjelaskan tentang tampilan pada menu transaksi surat masuk yang dimana setelah user menekan icon transaksi surat yang berada diatas pada tampilan halaman utama (beranda) sebelumnya.Tampilan surat masuk ini terdapat beberapa daftar surat masuk yang telah diinput berdasarkan nomor agenda, isi ringkas file, asal surat, nomor surat, dan tanggal surat, serta ada tombol button “Tambah Data Surat Masuk” dan “Edit”,”Disposisi”,”Print” dan “Delete” dan dilengkapi juga dengan fitur search engine .

          Tampilan Menu Transaksi Surat Keluar

          Gambar 4.10 Tampilan Menu Transaksi Surat Keluar

          Berdasarkan pada gambar diatas, menjelaskan tentang tampilan pada menu transaksi surat keluar yang dimana memuat untuk daftar surat keluar saja. Pada tampilan surat keluar ini terdapat beberapa daftar surat keluar yang telah diinput berdasarkan nomor agenda, isi ringkas file, tujuan surat, nomor surat, tanggal surat, serta ada tombol button “Tambah Data Surat Keluar” ,“Edit” dan “Delete” dan dilengkapi juga dengan fitur search engine .

          Tampilan Menu Disposisi

          Gambar 4.11 Tampilan Menu Disposisi

          Berdasarkan pada gambar diatas, menjelaskan tentang tampilan pada menu disposisi ini user hanya menginput surat masuk yang akan di disposisikan yang berdasarkan tujuan disposisi, isi disposisi, batas waktu, catatan, pilih sifat disposisi serta ada tombol button “simpan” dan “batal”.

          Tampilan Tambah Data Surat Masuk

          Gambar 4.12 Tampilan Tambah Data Surat Masuk

          Berdasarkan pada gambar diatas, menjelaskan tentang tampilan pada tambah data surat masuk user dapat menekan tombol button “Tambah Data” pada halaman surat masuk sebelumnya, user akan masuk ke halaman tampilan tambah data surat masuk yang berupa nomor agenda, asal surat, nomor surat, tanggal surat, isi ringkas, kode klasifikasi, indeks surat, keterangan, lampiran file serta ada tombol button “simpan” dan “batal”.

          Tampilan Tambah Data Surat Keluar

          Gambar 4.13 Tampilan Tambah Data Surat Keluar

          Berdasarkan pada gambar diatas, menjelaskan tentang tampilan pada tambah data surat keluar. Pada tampilan selanjutnya apabila user menekan tombol button “Tambah Data” pada tampilan surat keluar maka user akan masuk ke tampilan seperti gambar diatas yaitu Tampilan tambah data surat keluar. Di halaman ini user hanya menginput surat keluar dengan mudah berdasarkan nomor agenda, tujuan surat, no surat, tanggal surat, isi ringkas, kode klasifikasi, keterangan perihal, lampiran file serta ada tombol button “simpan” dan “batal”.

          Tampilan Buku Agenda Surat Masuk

          Gambar 4.14 Tampilan Buku Agenda Surat Masuk

          Berdasarkan pada gambar diatas, menjelaskan tentang tampilan pada buku agenda surat masuk yang dimana berfungsi untuk menunjukan data berkas surat masuk kepada lurah. Dari buku agenda diatas dapat mengetahui agenda surat masuk dari tanggal berapa dan sampai tanggal berapa yang ingin dicetak serta ada tombol button “Tampilkan”.

          Tampilan Buku Agenda Surat Keluar

          Gambar 4.15 Tampilan Buku Agenda Surat Keluar

          Berdasarkan pada gambar diatas, menjelaskan tentang tampilan pada buku agenda surat keluar yang dimana berfungsi untuk menunjukan data berkas surat keluar kepada lurah. Dari buku agenda diatas dapat mengetahui agenda surat keluar dari tanggal berapa dan sampai tanggal berapa yang ingin dicetak serta ada tombol button “Tampilkan”.

          Tampilan Galeri File Surat Masuk

          Gambar 4.16 Tampilan Galeri File Surat Masuk

          Berdasarkan pada gambar diatas, menjelaskan tentang tampilan pada galeri surat masuk yang dimana berfungsi untuk menunjukan lampiran berkas surat masuk yang telah diupload untuk ditampilkan kepada lurah. Dari galeri file diatas dapat mengetahui lampiran surat masuk dari tanggal berapa dan sampai tanggal berapa yang ingin ditampilkan serta ada tombol button “Filter”.

          Tampilan Galeri File Surat Keluar

          Gambar 4.17 Tampilan Galeri File Surat Keluar

          Berdasarkan pada gambar diatas, menjelaskan tentang tampilan pada galeri surat keluar yang dimana berfungsi untuk menunjukan lampiran berkas surat keluar yang telah diupload untuk ditampilkan kepada lurah. Dari galeri file diatas dapat mengetahui lampiran surat keluar dari tanggal berapa dan sampai tanggal berapa yang ingin ditampilkan serta ada tombol button “Filter”.

          Tampilan Menu Referensi

          Gambar 4.18 Tampilan Menu Referensi

          Berdasarkan pada gambar diatas, menjelaskan tentang tampilan pada menu referensi yang dimana setelah user menekan icon referensi yang berada diatas pada tampilan menu. Tampilan referensi ini terdapat beberapa daftar klasifikasi surat yang telah diinput berdasarkan kode, nama, uraian serta ada tombol button “Tambah Data”, “Import Data”, “Edit”, dan “Delete” dan dilengkapi juga dengan fitur search engine.

          Tampilan Tambah Data Klasifikasi Surat

          Gambar 4.19 Tampilan Tambah Data Klasifikasi Surat

          Berdasarkan pada gambar diatas, menjelaskan tentang tampilan pada tambah data klasifikasi surat. Pada tampilan selanjutnya apabila user menekan tombol button “Tambah Data” pada tampilan referensi maka user akan masuk ke tampilan seperti gambar diatas yaitu Tampilan tambah data klasifikasi surat. Di halaman ini user hanya menginput klasifikasi surat dengan mudah berdasarkan, kode, nama, urian serta ada tombol button “simpan” dan “batal”.

          Tampilan Instansi

          Gambar 4.20 Tampilan Instansi

          Berdasarkan pada gambar diatas, menjelaskan tentang tampilan pada instansi. Pada tampilan ini apabila user menekan icon pengaturan yang berada diatas pada tampilan menu maka user akan masuk ke tampilan seperti gambar diatas yaitu Tampilan instansi. Di halaman ini user hanya menginput instansi dengan mudah berdasarkan, nama instansi, status, alamat, website, Nama instunsi, nama kepala instansi, nip kepala instansi, email instansi, file upload logo instansi serta ada tombol button “simpan” dan “batal”.

          Black Box Testing

          Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan, Penulis mencoba untuk menguji sistem dengan cara mengamati, menjabarkan hasil fungsional dari perangkat lunak dan memastikan bahwa sistem yang dibuat berjalan dengan baik atau sesuai yang diharapkan yaitu dengan Metode Black Box Testing.

          Tabel 4.9 Tabel Black Box Testing

          Konfigurasi Sistem Usulan

          Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

          Perangkat keras (Hardware) yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah :

          1. Processor : AMD A8-7600
          2. Monitor : HP Pavillion 20 2212d
          3. Mouse : Logitech
          4. Keyboard : Standar
          5. Hardisk : 500 GB
          6. RAM : 4 GB
          7. Printer : Canon inkjet iP 1800 series

          Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

          Berdasarkan Perangkat lunak (software) yang diusulkan dalam rancangan sistem ini yaitu :

          1. Sistem Operasi (Windows 7)
          2. Microseft Office 2013
          3. XAMPP
          4. PHP
          5. Sublime Text
          6. Aplikasi Browser (Google Chrome)

          Hak Akses (Brainware)

          Berdasakan dari penelitian yang telah diusulkan. Penulis memberikan 2 Hak akses (Brainware) pada sistem arsip surat masuk dan surat keluar :

          1. Admin
          2. Lurah

          Pengujian Sistem Yang Diusulkan

          Schedule Penelitian

          Berdasarkan penelitian yang telah berlangsung, Penulis mencoba untuk membuat tabel Schedule Penelitian. Schedule Penelitian adalah suatu susunan proses / jadwal pembuatan sistem guna mewujudkan kinerja sistem yang lebih baik. Berikut adalah Schedule Penelitian yang telah dibuat :

          Tabel 4.10 Schedule Penelitian


          Estimasi Biaya

          Berdasarkan dari segi estisimasi biaya penelitian yang telah berlangsung, Penulis mencoba untuk membuat daftar rincian biaya selama penelitian berlangsung guna untuk keperluan dalam menyelesaikan penulisan dan penelitian yang telah diiusulkan. Berikut adalah estimasi biaya yang telah dibuat :

          Tabel 4.11 Tabel Estimasi Biaya


          BAB V

          PENUTUP

          Kesimpulan

          Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan beberapa metode penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa hal mengenai penelitian sistem informasi pendataan kearsipan dokumen pada Kelurahan Gandasari Kota Tangerang. Ada pun beberapa kesimpulan sebagai berikut:

          1. Sistem Arsip surat masuk dan surat keluar bersifat semi komputerisasi yaitu diinput kedalam Ms.Excel yang sebelumnya masih dicatat dibuku agenda secara manual. Banyak kendala yang dihadapi pada sistem yang berjalan yaitu penomoran yang masih manual dalam mengisi laporan surat masuk dan surat keluar sering terjadi redudansi data ataupun ada nomor yang tertumpuk. Berkas yang diperlukan harus dicari satu per satu, karena tidak dapat menarik data yang telah diinput secara lebih spesifik. Sehingga terdapat hambatan dalam membutuhkan informasi berkas karena tidak dapat mencari data secara cepat,tepat dan akurat.
          2. Belum adanya ruang penyimpanan yang terjamin dan terintegrasi satu sama lain, sehingga sulit dalam menemukan berkas dan masih sering terjadinya kehilangan data. Kemudian Penyimpanan berkas surat masuk dan surat keluar yang masih disimpan di rak-rak/lemari dan pengarsipan pun cukup banyak sehingga surat-surat tersebut menjadi menumpuk dan tersebar, serta belum ada berkas yang saling terintegrasi, hal ini menyebabkan proses arsip dapat terhambat karena tidak didapatkan secara cepat data-data yang diperlukan, tidak adanya klasifikasi surat berdasarkan nomor surat, perihal surat dan jenis surat. Hal tersebut perlu diklasifikasikan karena berdampak dalam pencarian berkas.
          3. Pada proses arsip surat masuk dan surat keluar belum adanya suatu sistem yang terintegrasi untuk menginput berkas sehingga berkas hanya tersimpan dalam bentuk fisik, tentunya kurang aman dalam penyimpanan berkas, dapat terjadi kehilangan berkas dan harus di cari satu-persatu ketika dibutuhkan. Kemudian tidak adanya suatu sistem untuk menyimpan berkas sehabis proses pengarsipan, sehingga tidak adanya data untuk melihat riwayat surat masuk dan surat keluar.

          Saran

          Berdasarkan kesimpulan diatas dapat disampaikan saran dengan harapan dapat bermanfaat dan dipertimbangkan usulan-usulan yang berikan. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:

          1. Perlu adanya suatu sistem informasi berbasis komputerisasi secara web agar dapat membantu pekerjaan dalam menghasilkan informasi yang tepat, cepat, akurat, sehingga dapat berguna untuk pengambilan keputusan. Data berkas sebaiknya dapat terintegrasi dengan baik sehingga dapat dengan mudah jika melakukan pemilihan dan pencarian terhadap data yang diperlukan.
          2. Melakukan pelatihan bagi pengguna dalam menggunakan sistem pendataan kearsipan dokumen agar sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.
          3. Melakukan pengembangan sistem mengikuti perkembangan teknologi kedepannya.

          DAFTAR PUSTAKA

          1. Tyoso, dan Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Deepublish
          2. Rahayu, N., Chorisyah, T. R., & Dame, M. (2017). Information Systems Design Web-Based for Data Processing: SDN 09 Kebayoran Lama-Jakarta Selatan. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 5(1), 1-2
          3. Arnold. D. Ross & Jon. P. Wade A. (2015). “Defini tion of Systems Thinking: A System Approach”. Procedia Computer Science. Stevens Institute, Castle Point on Hudson, Hoboken, NJ 07030,USA (44 ( 2015 ) 669 – 678.)
          4. Aris. 2016. Aplikasi Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Usaha Bersama Syariah At-Tahwil Kota Tangerang. Yogyakarta : Jurnal Nasional Semnas Teknomedia, Vol. 4, No. 1- Februari 2016.
          5. Sutopo, Priyo. dkk. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman Vol.11 No.1-Februari 2016.
          6. Harfizar, Khozin Yuliana dan Muh Afiffudin. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web”. Tangerang: Jurnal SENSI Vol.3 No.2.
          7. Maimunah. David Ericson Manalu. Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT.Sulindafin. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017 ISSN: 2302-3805.
          8. Rianti, Eva, dan Robby Noval Pratama. (2016). “Perancangan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Peserta Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten Smpn 7 Sijunjung Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process.” RISTEKDIKTI. Padang :Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang 49-60 (Vol.2 No.2 – Desember 2016).
          9. Mulyati, M., Tarmizi, R., & Panugali, A. (2018). “Sistem Informasi Absensi Berbasis Web Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang”. ICIT Journal. Tangerang: STMIK Raharja 4(2), 117-127. (Vol.4 No.2 – Agustus 2018)
          10. Puput Puspito Rini Dkk.2016. Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan Dan Lanjutan. Tangerang: STMIK Global. Jurnal Sisfotek Global Vol. 6 No 1.
          11. Muslihudin, Muhamad., Dan Oktaviano. 2016. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur Dan Uml . Yogyakarta: Andi.
          12. RNithya, P., G. Lakshmipriya. (2015). “An Overview of Data Mining and Warehousing - Architecture, Techniques and Applications”. International Journal of Computer Science Trends and Technology (IJCST). Tamilnadu – India ( Vol.3 Issue.1. ISSN : 2347-8578.)
          13. Pamungkas, Canggih Ajika. (2017). “Pengantar dan Implementasi Basis Data”. Yogyakarta: Deepublish
          14. Kaharu, Sarintan., dan Oki Sakina. 2016. Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Akademik Pada TK Al-Hidayah Lolu. Palu : Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer. Vol. 2 No. 1 Januari-Juni 2016: 30-40.
          15. Arman. (2016). “Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk Nagari Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung Berbasis Web”. Jurnal Edik Informatika. Padang : STMIK Indonesia Padang (V2. i2 (163-170 ISSN : 2407-0491)
          16. Gani, Irwan., dan Siti Amalia. 2015. Alat Analisis Data; Aplikasi Statistik untik Penelitian Bidang Ekonomi dan Sosial. Yogyakarta: Andi
          17. Hutahaean, Jeperson. (2015). “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Deepublish.
          18. 18,0 18,1 18,2 Rusdiana dan Moch. Irfan. (2014). “Sistem Informasi Manajemen”. Bandung : Pustaka setia.
          19. Yanto, Roby. 2016. Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL. Yogyakarta : Deepublish Publisher.
          20. 20,0 20,1 Lusyani Sunarya, Po Abas Sunarya dan Jasmine. (2015). “Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT. Tangerang: STMIK Raharja (Vol 9 No 1 (2015) ISSN : 1978-8282)
          21. Marc Forster. (2015). “Refining the definition of information literacy: the experience of contextual knowledge creation”. Journal of Information Literacy. London: University of West London. (Vol. 9 (1). pp. 62-73. ISSN 1750-5968 - November 2015)
          22. Muslihudin, Muhammad dan Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancang Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: CV Andi Offset.
          23. Azizah, Nur., Sri Rahayu., dan Nova Adhista. (2017). “Perancangan Sisstem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan SPG Berstatus Kontrak Pada PT Softex Indonesia Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)”. Jurnal SENSI. Tangerang : STMIK Raharja. (Vol. 3 No. 2 Agustus 2017 ISSN 2461-1409)
          24. Aziz, Umar Abdul dan Rinda Cahyana. (2015). “Pengembangan Aplikasi Pengarsipan Surat Di Bagian Informatika Sekretariatan Daerah Kabupaten Garut Untuk Kemudahan Dalam Pendisposisian Surat”. Jurnal Algoritma. Garut : Sekolah Tinggi Teknologi Garut (Vol.12 No.1.)
          25. Latif, Fauziah, dan Wirangga Aditya Pratama. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Manajemen Arsip Elektronik (E-Arsip) Berbasis Microsoft Access Pada Pt. Hi-Test”. Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis. Batam: Politeknik Negri Batam (Vol. 3 No. 1 2015. ISSN: 2337-7887 21-31)
          26. Rusmawati , Linda Titis. ,Rosa Anggraeiny, dan M.Z Arifin. “Sistem Pengelolaan Arsip Di Kantor Kelurahan Sidodadi Kecamatan Samarinda Ulu”. jurnal Administrasi Negara. Samarinda (Volume 7, Nomor 1, 2019)
          27. Aini, Q., Irwin, R. H., & Marjayanti, E. (2017). Notifikasi Pembelajaran iLearning Melalui Media Aplikasi iDu dengan Menggunakan E-mail Rinfo. Technomedia Journal, 1(2), 1-12.
          28. A.S., Rosa dan M.Shalahuddin. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak  : Terstruktur dan Berorientasi Objek. Cet.3. Bandung : Informatika.
          29. Onu, Fergus U., Umeakuka, Chinelo V. 2016. “Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Developmen of Student Information Management System”. International Journal of Computer Applications Technology and Research. Nigeria : Ebonyi State University (Vol 5 No 8, ISSN : 2319-8656)
          30. Lee, Sunguk. “Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and Computer Applications”. International Journal of Database Theory and Application Vol.5 No.1 (2016:158-159) 2016.
          31. Hanafri, Muhammad Iqbal, Siti Maisaroh Mustafa, Arip Hidayat. 2017. Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. ISSN : 2088 – 1762. JURNAL SISFOTEK GLOBAL Vol.7 No.1-Maret 2017 Tangerang: SRMIK Bina Saran Global.
          32. Anasari, Fitri., Addy Suyatno., dan Indah Fitri Astuti. (2015). “Sistem Pelaporan Terpadu Kuliah Kerja Nyata Berbasis Digital (Studi Kasus. Lembaga pengabdian kepada masyarakat Universitas Mulawarman)”. Jurnal Informatika Mulawarman. Samarinda : Universitas Mulawarman (Vol 10 No1. Februari 2015)
          33. Henderi. 2017. Diktat Object Modelling With Unified Modelling Language (UML). Tangerang: STMIK Raharja.
          34. Asbar, Yuli, dan Mochamad Ari Saptari. (2017). “Analisa Dalam Mengukur Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode PIECES”. Jurnal Visioner & Strategis. Aceh : Universitas Malikussaleh (Vol. 6 Nomor 2, September 2017: 39-47)
          35. Maria, Sinta. 2018. Perancangan aplikasi CRM Reservasi Kamar Berbasis Web Pada Hotel Mariani. Jurnal Intra-Tech Vol 2 No 1
          36. Rahayu, Sri,. Muhamad Yusup, dan Sinta Puspita Dewi. (2015). “Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework YII”. Tangerang : CCIT Journal. Tangerang : STMIK Raharja (Vol. 9, number 1, September 2015)
          37. MADCOMS MADIUN. 2016 “Pemrograman PHP dan MySQL untuk Pemula” Penerbit Andi Yogyakarta.
          38. Santoso dan Wan Yuliyanti. 2016. “Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Absensi Dosen Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut)”. Jurnal Seniati (Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri). Politeknik Negeri Tanah Laut: Kalimantan Selatan. Issn : 2085-4218
          39. Fuad,Hilmi ,Sutarman,Yayah.2018.”Perancangan Sistem Infomasi Customer Relationship Management Pelayanan Berbasis Web Di PT Sahabat Kreasi Muda”. JURNAL SISFOTEK GLOBAL.Vol. 8 No. 1.ISSN : 2088 – 1762
          40. Soer, U. Darmanto dan Wahyudi. (2015). “Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Buku Perpustakaan SMAN 2 Cikarang Utara Menggunakan PHP dan MySQL”. Jurnal SIGMA. Cikarang: Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa (Vol.3 No.1. September 2015)
          41. Bulla, Chetan. dkk. 2017. My Campus Android Application. International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC). Vol. 7 Issue No. 6.
          42. Agusli, Rahmat., Sutarman, Suhendri. (2017). “Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor”. Jurnal SISFOTEK GLOBAL. Tangerang: STMIK Bina Sarjana Global (ISSN : 2088 – 1762 Vol. 7 No. 1 / Maret 2017)
          43. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup dan Moh. Iqbal Awi Makaram. (2015). “Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT. Tangerang: STMIK Raharja (Vol.8 No.2. Januari 2015)
          44. Zufria,Ilka dan M.Hasan Azhari. 2017. Web-Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh). QUERY:Jurnal Sistem Informasi. Vol.1 No.1:50-60
          45. 45,0 45,1 Zufria,Ilka dan M.Hasan Azhari. 2017. Web-Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh). QUERY:Jurnal Sistem Informasi. Vol.1 No.1:50-60
          46. Tri, Soelistio Adi, Tody Ariefianto Wibowo dan Agus Ganda Permana. (2015). “Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Sig) Untuk Pengelolaan Padi Di Pulau Jawa Berbasis Web”. Jurnal e-Proceeding of Applied Science. Bandung : Universitas Telkom (Vol.1, number 1, April 2015)
          47. Lestari, Sri., Ihsan Lubis., dan Marina Elsera. (2018). “Pengembangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Kapal Ferry Berbasis Android”. Seminar Nasional Era Industri. Medan : Universitas Harapan Medan (Vol. 1 No. 1 2018)
          48. Hosseini, Asrin. Ahmadi, Amir Sheikh. 2015. Predicting Fault in the Process of Producing Important Android Applications using data Mining Techniques. International Journal of Computer Applications. Vol.131, No.13, December2015.
          49. Aisyah. Euis. Sitinur., Padeli., dan Sumasih. (2016). ”Penerapan Activity Based Costing System Dalam Laporan Keuangan Untuk Mempermudah Pengendalian Biaya”. Jurnal SENSI. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja (Vol. 2 No. 2, Agustus 2016)
          50. Sutanto, Aris. 2017. “Alat Penghitungan Jumlah Lembar Kertas Berbasis Internet Of Things Menggunakan Sensor Infrared Pada PT. Indah Kiat”. SKRIPSI. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
          51. Mustaqbal M. Sidi, Roeri Fajri Fisdaus, Hendra Rahmadi. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis. Bandung:Universitas Widyatama. (Vol. 1, No. 3).
          52. 52,0 52,1 Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. (2015). “Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web”. Jurnal Sisfotek Global. Tangerang : STMIK Bina Sarana Global (Vol.5 No.1-Maret 2015)
          53. 53,0 53,1 Amrullah, Agit., Rifda Faticha Alfa., Danang Sutedjo., Renna Yanwastika Ariyana., Hendi S dan Eri Sasmita Susanto. (2016). “Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta”. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805
          54. Azizah, Nur., Sri Rahayu., dan Nova Adhista. (2017). “Perancangan Sisstem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan SPG Berstatus Kontrak Pada PT Softex Indonesia Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)”. Jurnal SENSI. Tangerang : STMIK Raharja. (Vol. 3 No. 2 Agustus 2017 ISSN 2461-1409)
          55. Setyosari Punaji. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Dan Pengembangan cetakan ke-5 2016 . Jakarta : Prenadamedia Grroup.
          56. Fitrah Muh, dan Luthfiyah. 2017. Metodologi Penelitian; Penelitian Kuantitatif, Tindakan Kelas & Studi Kasus. Jawa Barat : CV Jejak
          57. Amin, S., dan Siahaan, K. 2016. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Arsip Berbasis Web Pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (Stit) Kabupaten Tebo. Jurnal Manajemen Sistem Informasi, 1(1), 1-10
          58. Pontoh, Garry Rendra Ivan, dan Arie S.M Lumenta. (2016). "Arsip Digital Dokumen Kontrak Berbasis Web Pada PT. Abdi Pratama Perkasa". E-journal Teknik Elektro dan Komputer . Manado : UNSRAT Manado (Vol. 5 No.4 Juli-September 24-33)
          59. Situmorang, Christian., Abdul Sani Sembiring., dan Riswan Limbong. (2018). “Perancangan Aplikasi Arsip Digital Pencarian Surat Masuk Dan Surat Keluar Dengan Metode Aho-Corasick Pada Poltekkes Kemenkes Ri Medan”. Jurnal Pelita Informatika. Medan : STMIK Budi Darma (Vol 17, Nomor 2, April 2018).
          60. Yuningsih, L. 2017. Implementasi Framework Laravel Pada Aplikasi Digitalisasi Arsip Sekretariat Organisasi Mahasiswa STMIK STIKOM Bali. E-Proceedings KNS&I STIKOM Bali, 379-383
          61. Indrayana, I. N. E. 2017. Perancangan Aplikasi Sistem Pengelolaan Arsip Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bali. LOGIC Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi, 16(2), 75.


Contributors

Bima Jaya Laksana

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1511489673&oldid=367993"