SI1511489540: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 1.159: Baris 1.159:
 
<p style="line-height:2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian <i>black box</i> digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.</p></div>
 
<p style="line-height:2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian <i>black box</i> digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.</p></div>
  
 +
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Elisitasi'''</div>===
  
 +
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Elisitasi'''</div>====
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Definisi elisitasi menurut Dede Bachtiar dan Atikah (2015:74) adalah “usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”,</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Sedangkan, siahaan dalam Muhammad Iqbal Hanafri dkk (2017:7) mengatakan bahwa “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa elisitasi merupakan suatu usulan rancanga baru yang diinginkan oleh pengguna dan disanggupi oleh peneliti untuk dibuat.</p></div>
 +
 +
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Tahap-Tahap Elisitasi'''</div>====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Menurut Amrullah dkk dalam Jurnal Teknologi Informasi (2016:27), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<ol>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Elisitasi Tahap I</li>
 +
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Elisitasi Tahap II</li>
 +
Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<ol type='a'>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">“M” pada MDI itu artinya <i>Mandatory</i> (penting). Maksudnya <i>requirement</i> tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">“D” pada MDI itu artinya <i>Desirable</i>. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">“I” pada MDI itu artinya <i>inessential</i>. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.</li>
 +
</ol>
 +
</div>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Elisitasi Tahap III</li>
 +
Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optimal I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<ol type='a'>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirrment tersebut dalam sistem yang diusulkan.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">O artinya Operational, maksdunya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">E artinya Economy, maksudunya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:</li>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<ol type='a'>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;"><i>High</i> H : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;"><i>Middle</i> (M) : Mampu untuk dikerjakan.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;"><i>Low</i> (L) : Mudah untuk dikerjakan</li>
 +
</ol>
 +
</div>
 +
 +
</ol>
 +
</div>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Final Draft Elisitasi</li>
 +
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
 +
 +
</ol>
 +
</div>
  
  

Revisi per 26 Agustus 2019 17.05


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA STOK BARANG

GUDANG PADA PT. SURYA UTAMA TEKNIK


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1511489540
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA STOK BARANG

GUDANG PADA PT. SURYA UTAMA TEKNIK


Disusun Oleh :

NIM
: 1511489540
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen



Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
NIP : 000603
       
NIP : 078010




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA STOK BARANG

GUDANG PADA PT. SURYA UTAMA TEKNIK


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511489540
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019


Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Muhamad Zahruddin, S.Kom.,MM)
NID : 09013
   
NID : 15013




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA STOK BARANG

GUDANG PADA PT. SURYA UTAMA TEKNIK


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511489540
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Skripsi 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(------------------)
 
(-------------------)
 
(--------------------)
NID : -----
 
NID : -----
 
NID : -----




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA STOK BARANG

GUDANG PADA PT. SURYA UTAMA TEKNIK


Disusun Oleh :

NIM
: 1511489540
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Studi
: Sistem Informasi


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2019

 
 
 
 
 
NIM : 1511489540


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

PT. Surya Utama Teknik merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang fabrikasi. Sistem Informasi stok barang gudang PT. Surya Utama Teknik yang berjalan saat ini masih menerapkan sistem semi komputerisasi dimana bagian gudang dalam menginput data barang masuk dan barang keluar masih menggunakan buku yang kemudian di input ke Microsoft Excel. Dari sistem stok barang yang masih manual menimbulkan beberapa masalah seperti kesulitan dalam mendapatkan informasi stok barang secara update, terjadinya human eror yang berdampak pada kualitas laporan stok barang, dan sering mengalami kesulitan dalam mengontrol stok minimal barang. Hal ini dirasakan kurang efisien, bila dilihat data stok barang yang diolah setiap harinya cukup banyak. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk membuat Sistem Informasi Data Stok Barang Gudang dengan terkomputerisasi berbasis Web. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode Observasi, Wawancara, dan Literature Review, sedangkan metode analisa menggunakan metode analisa PIECES. Perancangan sistem berorientasi menggunakan UML (Unified Modeling Language), yang diimplementasikan dalam bahasa pemrograman PHP (Hypertext) dengan Notepad++ dan pembuatan database pada MYSQL. Dan pengujian yang dilakukan menggunakan metode pengujian Black Box. Penerapan sistem komputerisasi berbasis web yang diusulkan guna memberikan kemudahan dalam proses pengontrolan data barang di gudang dan memberikan informasi stok barang secara update, sehingga hal tersebut dapat ditangani secara cepat dan tepat.

Kata Kunci : Stok, Barang, Gudang


ABSTRACT

PT. Surya Utama Teknik is a company engaged in fabrication. Warehouse stock information system PT. Surya Utama Teknik, which is currently running, is still implementing a semi-computerized system where the warehouse part in inputting incoming goods and goods data still uses books which are then input into Microsoft Excel. From the manual inventory system, it raises several problems such as difficulties in obtaining updated stock information, the occurrence of human errors that have an impact on the quality of the stock report, and often has difficulty in controlling the minimum stock of goods. This is felt to be inefficient, if you look at the stock data that is processed every day is quite a lot. Therefore, this research was conducted to create a Web-based, computerized Warehouse Stock Data Information System. The data of this study were collected using Observation, Interview, and Literature Review methods, while the analysis method used the PIECES analysis method. Design oriented systems using UML (Unified Modeling Language), which is implemented in the PHP programming language (Hypertext) with Notepad ++ and database creation in MYSQL. And testing carried out using the Black Box testing method. The application of the proposed web-based computerized system to provide convenience in the process of controlling goods data in the warehouse and provide updated stock information, so that it can be handled quickly and precisely.

Keywords: Stock, Goods, Warehouse




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA STOK BARANG GUDANG PADA PT SURYA UTAMA TEKNIK".

Tujuan Penulisan Laporan Skripsi adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa danya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi .
  5. Bapak Rano Kurniawan, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Muhamad Zahruddin, S.Kom.,MM selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Ibu Sarah Yunita selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Staff Universitas Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Khususnya Mamah dan Kakak (Benny & Danna) yang telah banyak memberikan dukungan dan doa bagi keberhasilan penulis.
  10. Sahabat – sahabat Seperjuangan saya (Ananda Syifa, Mega Kharisma, Yulia Ningsih) yang sudah mensupport dalam penelitian ini.
  11. Special thanks to Keluarga kecilku 5CM (April, Ilda, Fina, Aceh) serta Bang Aming, Kak Dina dan Husna yang telah memotivasi semangat, niat dan keinginan penulis untuk menyelesaikan pembuatan laporan skripsi ini.
  12. Dan untuk Adittya Susanto yang selalu memberikan support serta saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Juli 2019
Mira Shintia
NIM. 1511489540




DAFTAR TABEL



DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Surya Utama Teknik

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Stok Barang

Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Stok Barang

Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem Stok Barang

Gambar 4.1. Usecase Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram Login

Gambar 4.3. Activity Diagram Add data barang

Gambar 4.4. Activity Diagram Edit data barang

Gambar 4.5. Activity Diagram Add data supplier

Gambar 4.6. Activity Diagram Edit data supplier

Gambar 4.7. Activity Diagram Add data barang masuk

Gambar 4.8. Activity Diagram Edit data barang masuk

Gambar 4.9. Activity Diagram Hapus data barang masuk

Gambar 4.10. Activity Diagram Add data barang keluar

Gambar 4.11. Activity Diagram Edit data barang keluar

Gambar 4.12. Activity Diagram Edit data barang keluar

Gambar 4.13. Activity Diagram Edit request SPB

Gambar 4.14. Activity Diagram Aprove status

Gambar 4.15. Sequence Diagram Sistem yang diusulkan

Gambar 4.16. Class diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.17. Tampilan Menu Login

Gambar 4.18. Tampilan Menu Dashbord

Gambar 4.19. Tampilan Menu Transaksi Barang Masuk

Gambar 4.20. Tampilan Menu Transaksi Request SPB

Gambar 4.21. Tampilan Menu Transaksi Barang Keluar

Gambar 4.22. Tampilan Menu Laporan Report Stok



DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram


Gambar 2. Simbol Activity Diagram


Gambar 3. Simbol Sequence Diagram





DAFTAR LAMPIRAN



Daftar isi



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan pesatnya kemajuan Teknologi Informasi ini, informasi merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan suatu pekerjaan. Teknologi informasi merupakan sarana yang sangat penting dan menunjang bagi suatu instansi/departemen/perusahaan baik negeri maupun swasta dalam skala kecil, sedang, ataupun besar, sehingga dengan informasi dapat diharapkan mempermudah pekerjaan dan tujuan dapat tercapai secara maksimal.

Informasi merupakan unsur yang mengkaitkan fungsi – fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengoprasian, dan pengendalian perusahaan. Tanpa informasi suatu perusahaan tidak akan bisa menjalankan kegiatan operasional perusahaan dengan baik. Oleh sebab itu untuk menunjang pelaksanaan informasi instansi/departemen/perusahaan yang baik dan teratur, maka diperlukan suatu sistem yang terkomputerisasi

Salah satu informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan yaitu informasi mengenai stok barang. Bagian gudang harus mencatat setiap kali terjadi transaksi, yaitu barang yang masuk, barang yang keluar, barang yang ada digudang. Hal ini membutuhkan ketelitian dari bagian gudang, supaya dalam setiap laporan tidak terjadi kesalahan yang berakibat bahwa barang yang ada digudang masih banyak, tapi masih tetap memesan barang atau sebaliknya barang yang sudah habis justru tidak dipesankan. Hal ini akan menjadi masalah bagi perusahaan.

Hal – hal tersebut diatas, dapat dihindarkan dengan menggunakan suatu sistem laporan stok barang dengan menggunakan aplikasi komputer. Hal ini perlu dilakukan agar dapat menyajikan informasi stok barang yang lengkap dan dapat mengakses data dan informasi secara cepat, efisien, dan akurat. Kecepatan dan ketepatan dalam mendapatkan suatu informasi dapat didukung oleh sistem komputerisasi yang dapat memudahkan dalam pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan data suatu instansi/departemen/perusahaan tersebut.

Sistem informasi stok barang ini sangat penting untuk mendukung kegiatan operasional suatu perusahaan. Sistem informasi yang dibutuhkan perusahaan khususnya tentang stok barang dengan aplikasi komputer, diharapkan dapat mempercepat dalam menyelesaikan pekerjaan perusahaan dan dihasilkan data yang akurat dengan waktu yang lebih cepat.

Berdasarkan uraian di atas penulis akan menganalisa lebih lanjut dalam bentuk laporan skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA STOK BARANG GUDANG PADA PT. SURYA UTAMA TEKNIK”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang maka masalah yang akan dikaji dalam penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai berikut :

  1. Apakah sistem data stok barang gudang yang sedang berjalan saat ini sudah berjalan efektif dan efisien ?
  2. Bagaimana cara memanajemen pengontrolan stok barang, agar terhindar dari kelebihan stok dan kekurangan stok digudang ?
  3. Bagaimana menganalisa sistem data stok barang gudang pada PT. Surya Utama Teknik ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan permasalahan yang diuraikan, maka tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat keefektifan dan keefisienan sistem data stok barang gudang yang berjalan pada PT. Suya Utama Teknik.
  2. Untuk mengetahui bagaimana sistem data stok barang gudang yang berjalan pada PT. Suya Utama Teknik
  3. Memberikan laporan stok barang yang akurat dan tepat waktu.

Manfaat Penelitian

  1. Membantu pihak manajemen dalam mengelola data stok barang yang sebelumnya masih menggunakan media buku dan MS.Excel dalam penyimpanan data.
  2. Mempercepat pencarian data stok barang dan memudahkan pendataan barang masuk dan barang keluar bagi staff gudang agar lebih efisien.
  3. Mengaplikasikan sistem informasi sebagai alternatif penyimpanan data stok barang agar membantu pihak manajemen perusahaan dalam menggunakan data itu kembali di mana pada sistem yang berjalan saat ini masih menggunakan penyimpanan manual.

Ruang Lingkup Penelitian

Di dalam penulisan laporan skipsi ini, penulis membahas tentang sistem data stok barang gudang pada PT. Surya Utama Teknik. Mengingat pembahasan didalam stok cukup luas dan agar laporan skirpsi ini dapat mencapai sasaran maka ruang lingkup pembahasan meliputi proses data stok barang digudang, proses laporan barang masuk, dan proses laporan barang keluar.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, digunakan metode penelitian sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Pengamatan Langsung (Observasi)
  2. Penulis melakukan pengamatan-pengamatan lansung terhadap kegiatan yang berhubungan dengan masalah yang diambil. Hasil dari pengamatan tersebut langsung dicatat oleh penulis dan dari kegiatan observasi ini dapat diketahui kesalahannya atau proses dan kegiatan tersebut.

  3. Metode Wawancara (Interview)
  4. Untuk melengkapi hasil observasi, dilakukan metode wawancara atau tanya jawab untuk mendapatkan suatu data dan dilakukan juga tanya jawab secara lisan kepada stakeholder dengan pelaksana yang berhubungan langsung dengan sistem stok keluar masuk barang untuk memperoleh data informasi yang diperlukan yaitu Ibu Sarah selaku divisi gudang di PT. Surya Utama Teknik.

  5. Metode Studi Pustaka (Library Research)
  6. Studi kepustakaan yang dilakukan penulis bertujuan untuk memperoleh data melalui buku-buku liiterature yang memiliki keterkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi, termasuk bahan-bahan yang diperoleh melalui bangku perkuliahan. Buku referensi maupun buku pegangan umum yang dipakai berhubungan dengan masalah yang dihadapi guna membedakan dan memperoleh pendekatan teoritis juga untuk landasan teori yang mendukung pembahasan laporan skripsi ini.

Metode Analisa

Analisis data merupakan salah cara untuk memperoleh temuan-temuan hasil penelitian yang dilakukan. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan-temuan ilmiah, bila dianalisis dengan benar dan menggunakan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan metode analisa PIECES sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik. Dalam menganalisis sebuah sistem, biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Analisis ini disebut dengan PIECES Analysis (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency and Service).

Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 berfungsi untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram yaitu dengan pengembangan piranti lunak berbasis “objek oriented”, dalam hal pembuatan sistem ini peneliti menggunakan Notepad++ sebagai penulisan listing program PHP dan MySQL sebagai database.

Metode Testing

Metode testing digunakan untuk menganalisis suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang di inginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeliminasi kesalahan yang terjadi pada saat sistem diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode Black Box dalam kegiatan testing karena metode Black Box dapat mengetahui apakah software yang di buat dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan atau tidak.

Sistematika Penulisan

Dalam melakukan penelitian, penyampaian laporan akan dibagi menjadi beberapa bab dan sub bab sesuai dengan sistematika penulisan berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan secara umum mengenai masalah pokok yang dibahas dalam laporan skripsi ini meliputi latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, beberapa metode yang meliputi metode pengumpulan data, metode analisa, metode perancangan, dan metode testing. Serta uraian mengenai sistematika penulisan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum mengenai perusahaan PT. Surya Utama Teknik, struktur organisasi, tata laksana sistem yang berjalan, UML (Unified Modelling Language), analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, serta permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini membahas mengenai perancangan sistem informasi persediaan barang yang diusulkan yaitu perancangan sistem persediaan barang masuk dan keluar, sistem dengan model UML (Unified Modelling Language) yang diusulkan oleh penulis.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Kausar, dkk (2015:22) menjelaskan bahwa, “Perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru”.

Menurut Maimunah, dkk (2017:38) menjelaskan bahwa, “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan adalah sebuah pengembangan sistem yang harus dapat memenuhi kebutuhan fungsional penggunanya.

Tahapan Perancangan

Padeli, Dkk dalam jurnal CCIT (2015:198) menyebutkan bahwa disaat pengujian program dimulai. Proses pengujian terfokus pada logika internal software, memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji, dan pada eksternal fungsi, yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan – kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut beberapa pendapat tentang definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya :

Menurut Kusrini dalam Jayanti dkk (2014:37), “Sistem merupakan sebuah tatanan yang terdiri dari sejumlah komponen yang berfungsi saling berhubungan satu sama lain dan tujuannya untuk memenuhi suatu proses tertentu”.

Menurut Romney dalam Wardhani dan Satia (2016:40) , “Sistem adalah rangkaian dua atau lebih pada komponen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Maniah dkk (2017:1), “Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen berupa suatu data jaringan kerja dari prosedur yang saling berhubungan diantara yang lain, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem ialah kumpulan elemen – elemen yang saling berkaitan satu dengan yang lain dan saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut.

Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto yang dikutip oleh Priyo Sutopo, Dedy Cahyadi, Zainal Arifin dalam jurnal Informatika Mulawarman (2016:24) Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu :

  1. Komponen
  2. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membetuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemenelemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  3. Batasan Sistem
  4. Batasan Sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
  6. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)
  8. Penghubung Sistem Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

  9. Masukan Sistem (Input)
  10. Masukan Sistem Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

  11. Keluaran Sistem (Output)
  12. Keluaran Sistem Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  13. Pengolahan Sistem
  14. Pengolahan Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

  15. Sasaran Sistem
  16. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Klasifikasi Sistem

Menurut Mustakini yang di kutip oleh Ruhul Amin (2017:2) mengatakan Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System)
  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

  3. Sistem Alamiah (Natural System)
  4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine sistem. Sistem informasi merupakan contoh manmachine sistem, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  5. Sistem Tertentu (probabilitas System)
  6. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu (probabilitas system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.

  7. Sistem Tertutup (Close System)
  8. Sistem diklasisfikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sitem yang benarbenar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem (secara relatip tertutup,tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka system harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatip tertututp karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Siregar yang dikutip oleh Sutopo Priyo, dkk (2016:24) dalam kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Data adalah fakta yang jelas lingkup, tempat, dan waktunya.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi. Dalam konteks ini, teori mengenai data memiliki keterkaitan yang erat dengan judul yang sedang dibahas, maka data masuk ke dalam teori dasar penelitian.

Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2016:18), data dapat diklasifikasi menurut jenisnya, sifatnya, dan sumbernya. Berikut uraiannya:

  1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data:
    1. Data Hitung (Enumeration/Counting Data)
    2. Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlh mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mahasiswa/i dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung

    3. Data Ukur (Measurement Data)
    4. Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

  2. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data:
    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data)
    2. Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Kalau jumlah universitas negeri di Indonesia dibagi dalam 2 golongan, maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lain kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.

    3. Data Kualitatif (Qualitative Data)
    4. Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas eksakta dan fakultas non-eksakta merupakan pemisah menurut sifatnya. Penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit kedalam penilaian studi dengan "grade" A, B, C, D didasarkan pada pemisahan sifat-sifat kualitatifnya.

  3. Klasifikasi Data Menurut Sumber Data:
    1. Data Internal (Internal Data)
    2. Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

    3. Data Eksternal (External Data)
    4. Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Sutabri (2016:26), "Informasi adalah sebuah istilah yang tidak tepat dalam pemakaiannya secara umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi sehingga informasi ini sangat penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya mati. Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau di interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya. Nilai informasi berhubungan dengan keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan, maka informasi menjadi tidak diperlukan."

Menurut Krismiaji (2015:14), "Informasi adalah data yang telah diorganisasi, dan telah memiliki kegunaan dan manfaat. Dengan demikian dapat pula disimpulkan bahwa data adalah input bagi sebuah sistem informasi, sedangkan informasi merupakan output. Data diproses menjadi informasi yang bermanfaat bagi para pembuat keputusan untuk menghasilkan keputusan yang lebih baik. Aturan umum yang berlaku adalah, semakin tinggi kualitas informasi yang tersedia bagi para pembuat keputusan, semakin baik keputusan yang dihasilkan."

Berdasarkan beberapa pendapat diatas bahwa Informasi adalah data yang telah diorganisasi yang berupa data mentah, data tersusun, dan kapasitas sebuah saluran komunikasi. Kemudian data diproses menjadi informasi yang bermanfaat bagi para pembuat keputusan untuk menghasilkan keputusan yang lebih baik.

Karakteristik Informasi

Menurut Krismiaji (2015:15), Agar bermanfaat, informasi harus memiliki kualitas atau karakteristik sebagai berikut:

  1. Relevan : Menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikan kemampuan untuk memprediksi, atau menegaskan/membenarkan ekspektasi semula.
  2. Dapat Dipercaya : Bebas dari kesalahan atau bias dan secara akurat menggambarkan kejadian atau aktivitas organisasi.
  3. Lengkap : Tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh para pemakai.
  4. Tepat Waktu : Disajikan pada saat yang tepat untuk mempengaruhi proses pembuatan keputusan.
  5. Mudah Dipahami : Disajikan dalam format yang mudah dimengerti.
  6. Dapat Diuji Kebenarannya : Memungkinkan dua orang yang kompeten untuk menghasilkan informasi yang sama secara independen.

Nilai dan Kualitas Informasi

Nilai informasi menurut Fauzi (2017:12), ditentukan dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya-biaya yang berhubungan untuk memperoleh informasi seperti waktu dan sumber daya untuk mengumpulkan, memproses serta menyimpan data serta mendistribusikan informasi yang dihasilkan kepada para pembuat keputusan.

Menurut Sutabri (2016:26) Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

  1. Mudah Diperoleh
  2. Sifat ini menunjukkan mudahnya dan cepatnya informasi dapat diperoleh. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, berapa nilai bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

  3. Luas dan Lengkap
  4. Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur dan karena itu sulit mengukurnya

  5. Ketelitian
  6. Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan

  7. Kecocokan
  8. Sifat ini menunjukkan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna, tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

  9. Ketepatan Waktu
  10. Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek daripada siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur. Misalnya, berapa banyak penjualan dapat ditambah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barang-barang inventaris

  11. Kejelasan
  12. Sifat ini menunjukkan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar. Berapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut?

  13. Keluwesan
  14. Sifat ini berhubungan dengan dapt disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur

  15. Dapat Dibuktikan
  16. Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama

  17. Tidak Ada Prasangka
  18. Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  19. Dapat Diukur
  20. Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Definisi sistem informasi Menurut Sutanta dalam Jayanti dkk (2014:37) menyimpulkan bahwa “Sistem informasi didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan berkumpul bersama-sama membentuk satu kesatuan yang saling berhubungan dan bekerjasama antara satu dengan lainnya untuk melakukan fungsi dari pengolahan data, input, processing, output berupa informasi”.

Menurut Keismiaji dalam Ilamsyah dkk, (2016:200), menyatakan bahwa “Sistem Informasi adalah cara-cara yang diorganisasikan menjadi kumpulan, memasukkan dan menyimpan serta mengolah data dengan cara-cara yang sudah diorganisasi untuk mengelola, menyimpan, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan.

Menurut Pandi dalam Aryani dkk (2017:77) menyimpulkan bahwa “Sistem informasi merupakan sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan keperluan pengolahan transaksi harian, guna mendukung operasi yang bersifat eksekutif dan kegiatan rencana dari suatu organisasi yang menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan definisi tersebut maka disimpulkan sebuah sistem informasi merupakan suatu kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan saling terintegrasi untuk menghasilkan informasi yang berguna.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Hutahaean (2015:13-15), Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu:

  1. Blok Masukan (Input Block)
  2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

  3. Blok Model (Model Block)
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dalam basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

  5. Blok Keluaran (Output Block)
  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (Technology Block)
  8. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) unsur utama :
    a. Teknisi (Humanware dan Brainware)
    b. Perangkat Lunak (Software)
    c. Perangkat Keras (Hardware)

  9. Blok Basis Data (Database Block)
  10. Blok basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  11. Blok Kendali (Control Block)
  12. Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat diatasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut C. Laudon dan P. Laudon dalam Astuti dan Joni (2017:516), “Analisis sistem yaitu penyambung utama antara kelompok sistem informasi dengan seluruh organisasi, tugas analis sistem untuk mengartikan masalah bisnis dan kualifikasi menjadi kebutuhan informasi dan sistem”.

Menurut Wardhani dan Satia (2016:14), “Analisis sistem merupakan analisis masalah yang dicoba dilengkapi perusahaan dengan sistem informasi. Tahap ini ada beberapa penjabaran masalah, pengenalan penyebab, pencarian solusi dan pengenalan kebutuhan informasi yang dipenuhi oleh suatu solusi sistem”.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Analisis sistem adalah tahap untuk mengidentifikasi masalah dan dapat memberikan pemecahan terhadap pembuatan sistem baru atau memperbaharui sistem yang telah ada”.

Teori Khusus

Konsep Dasar Persediaan

Definisi Persediaan

Menurut Dewayani dan Wahyuningsih (2016 :11), “Persediaan adalah aktiva yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan normal persediaan.”

Sedangkan pendapat menurut Tamodia (2015:23) bahwa persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki untuk kemudiaan dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Persediaan adalah aktiva yang tersedia untuk kemudian dijual dalam proses produksi atau atau dipakai untuk keperluan non produksi.

Fungsi Persediaan

Menurut Assauri (2016:226-227) fungsi dari persediaan yaitu untuk menambah fleksibilitas operasi produksi suatu perusahaan. Sejumlah fungsi persediaan di antaranya yaitu:

  1. Untuk dapat memenuhi antisipasi permintaan pelanggan, dimana persediaan merupakan upaya antisipasi stok, karena diharapkan dapat menjaga terdapatnya kepuasan yang diharapkan pelanggan.
  2. Untuk dapat memanfaatkan diskon kuantitas, karena dilakukannya pembelian dalam jumlah besar, sehingga mungkin dapat mengurangi biaya barang atau biaya deliverinya.
  3. Untuk melindungi kekurangan stok yang dihadapi perusahaan, karena terlambatnya kedatangan delivery dan adanya peningkatan permintaan, sehingga kemungkinan terdapatnya resiko kekurangan pasokan.
  4. Untuk memanfaatkan keuntungan dari siklus pesanan, dengan cara meminimalisasi pembelian, dan biaya persediaan, yang dilakukan dengan membeli dalam jumlah yang melebihi jumlah kebutuhan.

Konsep Dasar Barang

Definisi Barang atau Produk

Menurut Titik Wijayanti (2014:50) produk terdiri atas berbagai unsur dan setiap unsur tersebut harus saling mendukung dan memberikan efek yang menguatkan agar diminati dan dibeli oleh pelanggan. Produk tersebut harus berorientasi pada konsumen sehingga kepentingan konsumenlah yang terpenting bukan kepentingan pabrik.

Menurut Manaf (2016:255) Produk adalah seperangkat atribut baik berwujud, termasuk di dalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik tokoh yang menjual (pengecer), dan paelayanan pabrik serta pelayanan pengecer, yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya.

Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa produk adalah kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merek ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya.

Konsep Dasar Gudang

Definisi Gudang

Definisi gudang menurut Tantowi Yahya dan Radna Nurmalina (2015:58),adalah “bagian dari sistem logistik perusahaan yang menyimpan produk-produk (raw-material, port, goods in- process, finish good) pada dan antara titik sumber (point-of-origin) dan titik konsumsi (point-of-consumption), dan menyediakan informasi kepada manajemen mengenai status, kondisi, dan disposisi dari item-item yang disimpan”,

Sedangkan, Hendri Septianur dan Yuli Nurcahyanti (2015:2), mengatakan bahwa “Gudang merupakan tempat menyimpan barang baik dalam baku yang akan menjalani proses manufacturing, maupun barang jadi yang siap dipasarkan”.

Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa gudang merupakan tempat penyimpanan produk-produk barang baku yang disimpan maupun barang jadi yang siap dipasarkan.

Konsep Dasar Metode Analisa PIECES

Definisi Analisa PIECES

Menurut Edy Susena, dkk dalam jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta Vol.1 No.3 (2015:6), “Analisis PIECES digunakan untuk melakukan pemotretan terhadap sistem yang sedang berjalan. Dengan menggunakan analisis PIECES ini akan diperoleh kelebihan dan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, sehingga dapat disimpulkan untuk perbaikan”.

Menurut Istiningsih dalam Jurnal Pendidikan Matematika Volume:5 No: 2 (2015:31), Pengertian PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, and Service), adalah:

  1. Performance (Kinerja): Peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) system yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput dan response time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.
  2. Information (Informasi): Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.
  3. Economy (Ekonomis): Peningkatan terhadap manfaatmanfaat atau keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.
  4. Control (Pengendalian): Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan akan terjadi.
  5. Efficiency (Efisiensi): Peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebutdigunakan dengan pemborosan yang paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari outputnya dibagi dengan inputnya.
  6. Service (Pelayanan): Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language) menurut Rosa dan Shalahuddin yang dikutip oleh Rachmat Agusli, dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2017:22) adalah “Bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

Menurut Onu, Fergus U, Umeakuka, Chinelo V dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506), mendefinisikan bahwa “A UML is a standard modelling Language to model the real world in the fieldof software engineering”. Yang artinya UML adalah bahasa permodelan standar untuk memodelkan dunia di bidang rekayasa perangkat lunak.

Menurut Yusuf dkk. dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29), “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

Berdasarkan definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa visual komunikasi untuk memodelkan dunia di bidang rekayasa perangkat lunak dalam pemrograman berorientasi objek.

Tipe-Tipe Diagram UML (Unified Modelling Language)

Menurut Tri Hartati dalam Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer (2017:185), CSF (Critical Success Factor) memiliki tipe dan sumber antara lain :

  1. Use Case Diagram
  2. Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem.

  3. Class Diagram
  4. Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, objek beserta hubungan satu antara lain seperti containment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan orientasi objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).

  5. Sequence Diagram
  6. Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu dengan use case diagram. Dalam sequence diagram terdapat 2 (dua) model, yaitu: Actor dan Lifeline.

  7. Activity Diagram
  8. Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flowchart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Anhar (2016:19), Menjelaskan bahwa, “Database (basis data) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat”.

Menurut Syahrial Chan (2017:161), Menjelaskan bahwa, “Database adalah tempat menyimpan koleksi data yang terorganisir yang terdiri dari skema, table, view, query, store procedure dan objek-objek lainnya”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah suatu kumpulan data yang terintegrasi beroperasi dengan bantuan komputer serta dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Prashant Ramchandra Desai dalam International Journal of Computer Sciences and Engineering (2016:57) Menjelaskan bahwa, “MySQL is a relational database that can be used to stress the memory, file system, networking and inter-process communication subsystems”. Yang artinya MySQL adalah database relasional yang dapat digunakan untuk menekankan memori, sistem file, jaringan dan subsistem komunikasi antar proses.

Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981), mendefinisikan bahwa "MySQL is a small, compact database server ideal for small and not so small applications”. Yang artinya MySQL adalah server database kecil yang kompak yang ideal untuk aplikasi kecil dan tidak begitu kecil.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah aplikasi untuk mengelola data yang saling berhubungan dan menjalankan fungsi suatu pengolahan data.

Konsep Dasar Notepad++

Definisi Notepad++

Menurut Yosef Murya (2016:8) “Notepad++ merupakan aplikasi gratis yang memiliki fitur yang sangat berguna bagi programmer atau developer dalam membuat program. Notepad++ menggunakan komponen Scintila untuk dapat menampilkan dan menyunting teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem operasi Microsoft Windows”.

Konsep Dasar PHP (Preprocessor Hypertext)

Definisi PHP (Preprocessor Hypertext)

Menurut Priyo, dkk (2016: 25), Menjelaskan bahwa, “PHP merupakan salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karen bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML dan kode PHP tidak akan terlihat”.

Menurut Suprianto dalam Agung Baitul Hikmah dkk (2015:1) Menjelaskan bahwa, “PHP merupakan kependekan dari kata Hypertext Prepocessor PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan general pupose licences (GPL)”.

Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology(2016:8981), mendefinisikan bahwa “The PHP Hypertext Pre-processor (PHP) is a programming language that allows web developers to create dynamic content that interacts with databases”. Yang artinya PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database.

Berdasarkan definisi dari beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemrograman yang berfungsi untuk membuat aplikasi web secara dinamis.

Konsep Dasar HTML (Hypertext Markup Language)

Definisi HTML (Hypertext Markup Language)

Menurut Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal STI (2016:95), mengatakan bahwa “HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari symbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser”.

Sedangkan menurut Saputra yang dikutip oleh Mia Andini dan Khairul Anwar Hafizd dalam Jurnal Sains Dan Informatika (2015:49) mengatakan bahwa “HTML yaitu bahasa pemograman hypertext. HTML ini memiliki fungsi untuk membangun kerangka ataupun format web berbasis HTML”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa HTML adalah kumpulan dari symbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang memiliki fungsi untuk membangun kerangka ataupun format web berbasis HTML.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Chetan Bulla dkk dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632), mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan open source yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahasa untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Menurut Santoso, Radna Nurmalina dalam Jurnal Integrasi Vol.9 No.1 (2017:86), “Xampp merupakan alat bantu yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket.

Konsep Dasar Blackbox Testing

Definisi Blackbox Testing

Menurut Rizky dalam Rini (2016:64), adalah “Testing adalah sebuah proses yang disebut sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Menurut Mustaqbal (2015:31), mengatakan bahwa “Pengujian (testing) adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan. Suatu kasus test yang baik adalah apabila test tersebut mempunyai kemungkinan menemukan sebuah kesalahan yang tidak terungkap”.

Menurut Syed Roohillah Jan dalam International Journal Scientific Research in Science Engineering Technology (IJSRSET) (2016:683), mengatakan bahwa “Blackbox testing is a software testing technique which play an important role in software testing”. Yang artinya Blackbox testing adalah pengujian perangkat lunak yang memainkan peran penting dalam pengujian perangkat lunak.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Definisi elisitasi menurut Dede Bachtiar dan Atikah (2015:74) adalah “usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”,

Sedangkan, siahaan dalam Muhammad Iqbal Hanafri dkk (2017:7) mengatakan bahwa “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa elisitasi merupakan suatu usulan rancanga baru yang diinginkan oleh pengguna dan disanggupi oleh peneliti untuk dibuat.

Tahap-Tahap Elisitasi

Menurut Amrullah dkk dalam Jurnal Teknologi Informasi (2016:27), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Elisitasi Tahap I
  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II
  4. Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :

    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  5. Elisitasi Tahap III
  6. Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optimal I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirrment tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksdunya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudunya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
      1. High H : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
  7. Final Draft Elisitasi
  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.







Konsep Dasar Analisis SWOT

  1. Pengertian Analisis SWOT
  2. Menurut Hermuningsi Sri, dkk (2016:148),[1] Analisis SWOT adalah analisa kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi penilaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara analisis eksternal meliputi faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threats).

    Menurut Namin, dkk (2019: 459),[2] “SWOT analysis is one of the tools used in the strategy development phase to analyze internal and external strategic issues” atau bisa diartikan juga bahwa analisis SWOT merupakan suatu alat yang digunakan dalam tahap pengembangan strategi untuk menganalisis masalah internal dan eksternal.

  3. Unsur-Unsur Analisis SWOT
  4. Penelitian dari Nisak Zuhrotun (2014:3), unsur SWOT atau Kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), ancaman (threats) adalah:

    1. Faktor Eksternal
    2. Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya opportunities and threats (O dan T). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan.

    3. Faktor Internal
    4. Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya strengths and weaknesses (S dan W). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam perusahaan, yang mana ini terus mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan (decision making) Perusahaan.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

  1. Definisi UML (Unified Modeling Language)
  2. Menurut Maimunah,[3]UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.”

    Menurut Ariessanti, H.D, dkk dalam jurnal KNS&I 2015, “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasikan dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak yang berbasis Objek (Object Oriented Programming)".

  3. Jenis-Jenis UML (Unified Modeling Language)
  4. Jenis-jenis UML (Unified Modeling Language) yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini, diantaranya:

    1. Use Case Diagram
    2. Menurut Aini, Qurotul, dkk (2018:50),[4] “Use Case Diagram menggambarkan sebuah proses mengenai siapa (user) yang menggunakan sistem dan apa saja yang bisa dilakukan oleh user dalam sistem tersebut. Use Case diagram hanya menggambarkan alur proses secara singkat dan tidak detail antara use case, aktor dan sistem.

    3. Class Diagram
    4. Menurut Carina Titus (2016:20),[5] “This is static structure diagram that describes the structure of a system by showing the system’s classes, their attributes, operations (or methods), and the relationships among the classes. Figure 2 shows the main classes of the system and how they interact with each other.”

    5. Sequence Diagram
    6. Menurut Carina Titus (2016:20), “A Sequence Diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and the classes involved in the scenario and the sequence of messages exchanged between the objects needed to carry out the functionality of the scenario.”

    7. Activity Diagram
    8. Menurut Warsito (2016:94),[6] “Activity Diagram ini untuk menggambarkan tata urutan proses aliran aktifitas. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dijalankan dan memodelkan hasil dari action tersebut”.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Azizah dkk dalam Jurnal CCIT Vol 8. No 2 (2018:80),[7] Elisitasi melalui 4 tahap, yaitu:

  1. Tahap 1, mencakup semua kebutuhan sistem
  2. Tahap 2, melakukan pengelompokan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential)
  3. Tahap 3, melakukan pengelompokan dengan metode TOE (Technical Operational dan economic).
  4. Tahap Final.

Konsep Dasar Black Box Testing

Menurut Annisa (2018 : 107),[8] “Black-Box testing, dapat disebut juga behavioral testing, focus pada kebutuhan fungsionalitas pada perangkat lunak. Teknik black-box testing ini memungkinkan kita untuk memperoleh kondisi masukan yang akan secara penuh menjalankan semua kebutuhan fungsionalitas untuk program. Black-box testing bukanlah alternatif dari Teknik white-box. Melainkan, sebagai cara pelengkap yang memungkinkan untuk menemukan jenis error yang berbeda dari pada metode white-box.”

Menurut Aisyah, dkk. dalam Jurnal SENSI (2016:177),[9] “Black Box Testing adalah metodologi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. pengujian black box berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi.”

Konsep Dasar Literature Review

Menurut Ariessanti (2017:329),[10] Literature Review dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang nantinya akan dikembangkan lagi untuk kedepannya.

Literature Review

Berikut beberapa penelitian sebelumnya yang memiliki hubungan yang searah dengan penelitian yang akan dibahas oleh penulis, diantaranya:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Santoso yang berjudul “Perancangan Aplikasi OLAP (Online Analytical Processing) Penjualan Buku pada Toko Buku Gramedia Lubuklinggau dengan Metode Clustering” dalam Jurnal Teknologi Informasi Mura, Vol 9 No.2, 2017,[11] menjelaskan tentang perancangan sebuah aplikasi OLAP yang membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh pihak Toko Buku Gramedia. Dimana permasalahan yang terjadi ialah masih sulitnya pihak gramedia untuk menganalisa data hasil penjualan buku. Masalah tersebut disebabkan oleh belum adanya sistem yang digunakan untuk keperluan analisis hasil penjualan buku. Dari permasalahan tersebut, dibutuhkan sebuah sistem yang mampu menangani perihal analisis data penjualan buku sehingga mampu memberi kemudahan bagi pihak manajemen untuk mendapatkan informasi strategis sebagai acuan dalam pengambilan keputusan.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Wahana, Agung dan Asep Ririh Riswaya berjudul “Perancangan Aplikasi Pengolahan Data Report Penjualan” dalam Jurnal Computech & Bisnis Vol 8, No 1, 2014,[12] menjelaskan bahwa tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk menganalisa sistem informasi penjualan pada Agen Toko Wulan Jaya dengan menggunakan metode analisis data deskriptif kualitatif. Penelitian ini menghasilkan sistem yang mampu menghasilkan data penjualan yang akurat, dari hasil penjumlahan stok awal dan transaksi masuk-transaksi keluar, menampilkan data penjualan secara teratur dan laporan yang rapi, jelas dan akurat.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Bima Bisma Baskara yang berjudul “Aplikasi Penjualan Online menggunakan PHP dan MySQL pada CV Nerve,[13] menjelaskan tentang pembuatan aplikasi penjualan online yang terhubung langsung ke website secara lengkap dengan informasi toko baju beserta harga dan cara pembeliannya sehingga dapat mempermudah user mencari baju tertentu. Aplikasi ini dibuat menggunakan metode waterfall, pembuatan aplikasi menggunakan PHP dan MySQL”.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Sari, dkk berjudul “Sistem Pengolahan Data Produksi dan Penjualan Es Balok pada UPT PPI Kota Dumai” dalam Jurnal Jurnal Informatika, Manajemen dan Komputer, Vol.9, No.2, 2017,[14] menjelaskan bahwa sistem yang ada saat ini pada proses pengolahan data produksi dan transaksi penjualan es balok masih kurang efisien karena menggunakan Microsoft Excel yang dapat memperlambat pekerjaan pegawai, dan pada pembuatan laporan seperti laporan transaksi penjualan perhari, perbulan, atau pertahun juga membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus menghitung satu per satu data yang ada dan sering terjadi keterlambatan dalam pemberian laporan kepada pimpinan.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Gani yang berjudul “Analisis Sistem Informasi Pengelolaan Data Alumni Berbasis CodeIgniter PHP Framework” dalam Jurnal Sistem Informasi Universitas Suryadarma[15] menjelaskan mengenai Data management of alumni who still use the printed document means that data management can not be done quickly and there are still frequent errors and difficult to update. This problem can be overcome with a method that is developing the programming system. One of them with software. With this information management system software is expected to help the data management of alumni. Furthermore, the information management system software is expected to produce the information needed effectively and efficiently when in making decisions in managing human resources coming from the alumni. In order to be able to establish fellow alumni relationships for the better.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Bruce J. Hicks dkk, yang berjudul “Store mobile cloud application system for inventory management and customer order fulfillment and method for retail establishment”[16] menjelaskan bahwa store purchasing system having plurality of barcode scanners and scan guns integrated with a mobile tablet device carried by employees . The mobile tablet device is rotatably attached to a base housing directly below it connected by a base mount universal receiver with rotatable coupling . The Main PCB has an EEPROM controlling operations of the USB devices including the scanner and an MSR . The mobile tablet device has mobile applications which allow wireless communication with a POS store systems server and the corporate ERP system , and also commands the EEPROM . Scanned data involving a product to be purchased is received by the mobile tablet device and sent wirelessly to the POS store systems server to obtain product data . The allocation of inventory sold , but not available in the store , are processed real - time through the corporate ERP system and available for review chain - wide.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Ageng Setiani Rafika, Mukti Budiarto dan Wahyu Budianto yang berjudul "Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat dengan SAP" dalam junal CCIT vol 8,[17] menjelaskan tentang Aplikasi Monitoring Sistem Absensi ini mampu membantu pihak PA (Payrool Administration) dalam mendukung peningkatan keakuratan data pembayaran biaya pegawai terpusat dengan SAP dapat terwujud harus didukung infrastruktur Informatika Teknologi yang andal. Aplikasi Sistem Monitoring Absensi Menggunakan Sidik Jari yang dibuat merupakan suatu aplikasi pemrogaman yang menggunakan bahasa pemrograman visual basic 6.0 dan database SQL Server, yang diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah yang ada dibagian SDM umumnya dan bagian Adm. Personalia khususnya. Perancangan monitoring data kehadiran menggunakan sidik jari ini hanya menangani input dari seseorang yang mana telah terdaftar dalam database, sedangkan output yang ditampilkan menampilkan laporan yang berhubungan dengan laporan absensi yang dipergunakan sebagai pendukung Akurasi data pembayaran Biaya pegawai terpusat dengan SAP.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Jaiswal yang berjudul “Automatically Inventory Update Using CodeIgniter Framework with CRONJOB” dalam International Journal Of Advanced Research in Computer Science and Applications, 2015 menjelaskan tentang “In this research paper we are going to develop a web application for sellers to keep update his price according to other seller’s market places. We are using three market places Such as Amazon.com, Ebay.com, and Half.com. Market places are best way to sell his goods online for a seller. As we all know ecommerce is very much popular now. But they don’t provide sellers for automatic price checking of goods of another seller.” Yang artinya penelitian dilakukan dengan cara mengembangkan aplikasi web yang sudah ada seperti Amazon.com, Ebay.com, dan Half.com. Pengembangkan dilakukan dengan cara membuat update harga penjualan secara otomatis mengikuti harga pasaran agar penjual tidak perlu melakukan update sendiri dengan cara melakukan pengecekan harga satu persatu dari penjual lain.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Junaidi, Sutrisno dan Koriatul Janah dalam Jurnal Sensi 2019 yang berjudul “Model Aplikasi Purchasing System untuk Monitoring Stok dalam Mengurangi Tingkat Kerugian”[18] menjelaskan bahwa perlu adanya perubahan terhadap proses pendokumentasian dan pencatatan penjualan yang selama ini masih dilakukan secara manual, Proses yang manual ini menimbulkan beberapa permasalahan, mulai dari tidak akuratnya data dan lambatnya proses pencarian maupun perhitungan jumlah stok, sehingga berdampak pada kerugian. Perubahan yang dilakukan dengan mengusulkan Model purchasing yang mampu memonitoring jumlah stok, meningkatkan akurasi serta menghindari human error serta dapat membantu Perusahaan untuk mengurangi tingkat kerugian akibat tidak tersedianya stok ataupun akibat melimpahnya stok karena kadaluarsa. Banyaknya jumlah minimal stok atau jumlah maksimal stok sangat tergantung dari tingkat penjualan masing masing barang, juga bisa dihubungkan dengan musim tertentu yang berpengaruh terhadap meningkat atau berkurangnya permintaan barang.

Untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan di atas, maka dilakukan pengembangan penelitian untuk pengolahan data penjualan. Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang dijelaskan di atas adalah data penjualan yang diolah berasal dari berbagai sumber E-commerce dan website sebagai wadah penjualan produk yang kemudian membutuhkan suatu aplikasi untuk menampung dan dapat melakukan rekapitulasi dari semua hasil penjualan dan juga stok barang dari berbagai sumber tersebut.


BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Mitra Usaha Terpadu didirikan pada tanggal 27 September 2017 dipimpin oleh Bapak Sutjipto Sudjono sebagai pemilik. PT. Mitra Usaha Terpadu menyelenggarakan kegiatan pokok perusahaan yaitu dalam bidang Penjualan Online berbasis web.

PT. Mitra Usaha Terpadu memulai penjualan nya melalui web dan seiring dengan berjalan nya waktu, penjualan online semakin meningkat pesat di Indonesia dan terbukti dengan banyaknya e-commerce bermunculan di Indonesia. Sampai saat ini penjualan online terus meningkat dan hampir semua orang membeli barang kebutuhannya melalui online dibandingkan melalui toko offline karena harganya yang murah.

Barang yang dijual oleh PT. Mitra Usaha Terpadu ini adalah perlengkapan yoga yang terdiri dari matras yoga dari berbagai macam brand dan barangnya merupakan hasil impor dari berbagai negara dan menjual juga tas dari berbagai macam brand, ada juga aksesoris lainnya yang digunakan untuk menunjang aktivitas yoga. Selain menjual perlengkapan yoga, PT. Mitra Usaha Terpadu juga menjual makanan sehat seperti biji-bijian Chia Seed, Granola, Quinoa dan Flaxseed. Semua makanan tersebut merupakan hasil impor dari berbagai negara karena makanan tersebut sulit didapatkan di Indonesia.


Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Mitra Usaha Terpadu



Tugas dan Tanggung Jawab

Berdasarkan gambaran struktur organisasi yang telah diuraikan sebelumnya, maka berikut ini adalah cakupan tugas yang ada pada setiap jabatan yang ada di PT. Mitra Usaha Terpadu.

Tabel 3.1 Deskripsi Jabatan


Tata Laksana Sistem Berjalan

Prosedur Sistem Berjalan

Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan pada PT Mitra Usaha Terpadu sebagai berikut:

1. Prosedur Penjualan Barang Secara Online

  1. Pelanggan memesan barang lewat web ataupun E-commerce. Berikut contoh pemesanan barang jika melalui web
  2. Gambar 3.2 Form Pemesanan Barang


  3. Staf admin mengecek ketersediaan barang secara manual di Gudang.
  4. Staf admin melakukan konfirmasi ketersediaan barang dan juga total pembayaran kepada pelanggan.
  5. Pelanggan melakukan pembayaran via transfer dan mengkonfirmasi pembayarannya.
  6. Staf admin melakukan konfirmasi kepada staf keuangan mengenai adanya pembayaran dari pelanggan.
  7. Staf keuangan melakukan cek pembayaran dan mengkonfirmasi jika pembayaran sudah masuk. Berikut contoh Invoice pembelian:
  8. Gambar 3.3 Invoice


  9. Barang segera diproses
  10. Barang segera dikirim lewat ekspedisi tertentu
  11. Pelanggan menerima barang dan transaksi selesai.


2. Prosedur Cek Stok Barang dan Pengolahan Transaksi

  1. Staf Gudang melakukan cek stok di Gudang kemudian membuat laporan stok gudang. Berikut contoh surat jalan barang masuk untuk keperluan staf admin gudang.
  2. Gambar 3.4 Surat Jalan Barang Masuk


  3. Laporan stok diserahkan staf gudang ke staf admin untuk kemudian diolah dan dijadikan bahan untuk update stok di e-commerce. Cek stok dilakukan setiap 3 bulan sekali. Berikut Contoh Laporan Stok Barang.
  4. Gambar 3.5 Laporan Stok Barang


  5. Staf Keuangan membuat laporan pendapatan penjualan berdasarkan jumlah uang yang masuk ke rekening perusahaan dan menyamakan dengan laporan stok barang yang didapatkan dari staf admin.
  6. Staf admin membuat laporan rekapitulasi pendapatan penjualan dan pembelian stok menggunakan microsoft excel dan kemudian laporan diserahkan kepada supervisor untuk diterima.
  7. Supervisor melihat dan menyetujui laporan yang dibuat oleh staf admin.

Sistem Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur sistem berjalan.

1. Use Case diagram sistem berjalan

Gambar 3.6 Use Case Diagram Sistem Penjualan Barang


Berdasarkan gambar 3.6 Use Case diagram sistem penjualan barang terdapat:

  1. Terdapat 1 sistem mencakup semua proses kegiatan yang berjalan.
  2. Terdapat 5 actor dalam proses kegiatan yang berjalan, terdiri dari pelanggan, staf Admin, staf Gudang, staf Keuangan, Supervisor.
  3. Terdapat 11 Use Case oleh actor, yaitu: memesan barang, cek ketersediaan stok, konfirmasi ketersediaan stok, pembayaran, konfirmasi pembayaran, barang diproses, membuat laporan stok, update stok dan harga, membuat laporan penjualan dan pembelian, rekapitulasi laporan penjualan dan pembelian, melihat dan menyetujui laporan.


2. Activity Diagram Sistem Berjalan

Dalam activity diagram sistem berjalan penulis membagi activity menjadi 2 bagian yang terdiri dari activity diagram penjualan (gambar 3.7) dan activity diagram pembuatan laporan (gambar 3.8).

Gambar 3.7 Activity Diagram Penjualan


Berdasarkan gambar 3.7 Activity Diagram Penjualan terdapat:

  1. Terdapat 1 Initial Node yang merupakan awal proses kegiatan.
  2. Terdapat 4 Swimline yaitu Pelanggan, staf Administrasi, staf Gudang dan staf Keuangan.
  3. Terdapat 10 Action dari sistem yang berjalan.
  4. Terdapat 1 Decision Node.
  5. Terdapat 2 Final Node yang merupakan akhir proses kegiatan.


Gambar 3.8 Activity Diagram Pembuatan Laporan Stok


Berdasarkan gambar 3.8 Activity Diagram Pembuatan Laporan dimulai dari staf Gudang yang membuat laporan sisa stok yang kemudian diserahkan kepada staf admin untuk dijadikan sebagai bahan update quantity baik di web maupun di e-commerce. Setelah itu staff admin wajib membuat laporan transaksi yang masuk setiap harinya yang didapat dari web maupun E-commerce, laporan jumlah transaksi tersebut selanjutnya diserahkan kepada staff keuangan untuk disesuaikan dengan jumlah nominal uang yang masuk ke rekening Perusahaan. Jika sudah sesuai maka staf keuangan akan menandatangani laporan yang didapat dari staf admin sebagai bukti bahwa laporan pendapatan penjualan telah selesai diperiksa, dan selanjutnya staff admin melakukan rekapitulasi laporan pendapatan penjualan dan pembelian stok untuk kemudian diserahkan kepada supervisor sebagai bahan pertimbangan apakah terdapat perubahan harga maupun penambahan produk baru. Jika terdapat perubahan harga dan telah mendapatkan persetujuan dari supervisor, maka staf admin berhak merubah harga barang tersebut.


3. Sequence Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.9 Sequence Diagram Sistem Penjualan


Berdasarkan gambar 3.9 sequence diagram sistem penjualan terdapat:

  1. Terdapat 5 actor yang melakukan kegiatan yaitu: Pelanggan, staf Administrasi, staf Gudang, staf Keuangan dan Supervisor
  2. Terdapat 8 life line, objek entity yang saling berinteraksi
  3. Terdapat 19 Message sebagai komunikasi antar objek yang membuat informasi aktivitas yang terjadi


Analisis Sistem Berjalan

Metode Analisis Sistem

Metode analisis sistem yang digunakan adalah metode SWOT. Digunakannya metode ini untuk mengukur aspek seperti kekuatan, kelemahan, peluang yang ada, dan ancaman yang mungkin atau telah terjadi pada sistem yang berjalan.

Terdapat 4 (empat) komponen dasar dari sebuah analisis SWOT yaitu Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang), dan Threat (Ancaman). Penerapan analisis SWOT pada PT. Mitra Usaha Terpadu adalah sebagai berikut:

1. Kekuatan
  1. Produknya berkualitas karena sudah melewati proses pemeriksaan, mayoritas produk berasal dari luar negeri.
  2. Penjualan dilakukan secara online sehingga respon dan pengiriman nya lebih optimal.
  3. Pemasaran dan penjualan online mencakup pasar luas


2. Kelemahan
  1. Pengelolaan gudang yang bersifat manual dimana pendataan barang stok dilakukan dengan cara ditulis dikertas dan di rekap di excel.
  2. Pengolahan data transaksi dan data pemesanan menjadi lambat dikarenakan berkas-berkas tidak berurutan dan tidak tertata rapi.
  3. Kurang optimalnya dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk pengolahan data.


3. Peluang
  1. Strategi pemasaran serta penjualan produk dengan mayoritas produk import yang dilakukan secara online baik menggunakan e-commerce maupun website dapat menjangkau konsumen lebih luas dan tentunya tanpa terbatas oleh waktu dan lokasi.
  2. Ketersediaan informasi produk yang selalu update
  3. Memudahkan konsumen untuk melakukan pembelian produk dikarenakan produk tersebar dan tersedia di e-commerce maupun di website perusahaan serta respon admin yang cepat terhadap permintaan konsumen.
  4. Proses pengiriman produk segera


4. Ancaman
  1. Hilangnya kepercayaan konsumen terhadap perusahaan karena kesalahan perusahaan dalam proses pemenuhan permintaan konsumen.
  2. Banyaknya kompetitor produk yang sejenis
  3. Kesalahan pencatatan stok barang gudang.
  4. Keterlambatan pengiriman yang terjadi karena pihak kurir


Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
    Pada analisa masukan ini berisi tentang semua data yang merupakan masukan (input) dimana terdiri dari Nama Masukan, Fungsi, Sumber, Media, Frekuensi, Format dan Keterangan. Berikut analisa masukan dari sistem yang berjalan:
    Nama Masukan : Data Transaksi Penjualan Barang
    Fungsi  : Untuk mengetahui jumlah transaksi yang masuk
    Sumber  : Pelanggan
    Frekuensi : Setiap hari
    Keterangan : Nilai pendapatan yang dicapai
    Nama Masukan : Data daftar harga dan jumlah pembelian stok baru (barang masuk)
    Fungsi  : Untuk mengetahui jumlah stok baru yang dibeli
    Sumber  : Supplier
    Frekuensi : Setiap Bulan
    Keterangan : Nilai stok barang masuk yang diketahui

  2. Analisa Proses
    Pada analisa ini menjelaskan proses yang digunakan untuk membahas suatu permasalahan. Berikut analisa proses dari sistem yang berjalan:
    Nama Modul  : Proses Laporan Pendapatan Penjualan
    Masukan  :Data daftar harga dan jumlah Penjualan Barang
    Keluaran  :Laporan Pendapatan Penjualan
    Ringkasan Proses :Proses ini berfungsi untuk mengetahui laporan pendapatan penjualan yang sudah dicapai
    Nama Modul  :Proses Laporan Pembelian stok baru (barang masuk)
    Masukan  :Data daftar harga dan jumlah pembelian stok baru (barang masuk)
    Keluaran  :Laporan Pembelian (barang masuk)
    Ringkasan Proses  :Proses ini dilakukan untuk mengetahui laporan pembelian stok (barang masuk)

  3. Analisa Keluaran
    Berisi semua informasi yang keluar dari suatu proses, dapat berupa hasil cetakan atau juga dapat berupa tampilan pada layar monitor yang sudah dalam bentuk standar (format) tertentu. Berikut analisa keluaran dari sistem yang berjalan:
    Nama Keluaran : Laporan Pendapatan Penjualan
    Fungsi  : Sebagai Data Pendapatan Penjualan
    Media  : Komputer
    Rangkap  : 1 Rangkap
    Distribusi : staf Keuangan dan Supervisor
    Nama Keluaran : Laporan Pembelian stok
    Fungsi  : Sebagai Data Pembelian stok barang masuk
    Media  : Komputer
    Rangkap  : 2 Rangkap
    Distribusi : staf Admin, staf Gudang, Supervisor


Konfigurasi Sistem Berjalan

Pada penelitian kali ini penulis membagi konfigurasi sistem berjalan menjadi 3 (tiga) diantaranya :

Spesifikasi Hardware

  1. Processor: Intel(R) Pentium(R) CPU P6300 @2.27GHz
  2. Monitor: 14 inch
  3. Mouse: USB
  4. Keyboard: USB
  5. RAM: 2 GB
  6. Hard disk: 500 GB
  7. Printer: Deskjet


Spesifikasi Software

  1. Ms. Office 2007
  2. Google Chrome


Hak Akses Brainware

  1. Staf Administrasi
  2. Staf Keuangan
  3. Staf Gudang


Permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah

Permasalahan yang dihadapi

Dari hasil analisis maka permasalahan yang dihadapi oleh penulis sebagai berikut:

  1. Sistem pengolahan data transaksi penjualan dan inventory yang berjalan saat ini pada PT. Mitra Usaha Terpadu adalah pencatatan yang dilakukan secara manual sering menimbulkan selisih antara jumlah stok di Gudang dengan jumlah pendapatan ataupun sebaliknya.
  2. Sering terjadi kesalahpahaman antar staf admin dengan staf keuangan mengenai penyampaian informasi konfirmasi adanya pembayaran dari pelanggan.
  3. Sistem yang berjalan kurang pengawasan dari atasan.

Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Dibuatkan aplikasi penjualan online yang berfungsi hanya untuk mengolah data transaksi penjualan untuk memudahkan staf admin dan staf keuangan dalam membuat laporan gudang.
  2. Aplikasi yang dibuat berbasis web agar atasan dapat memantau kinerja karyawan dimana saja dan kapan saja.


User Requirement

Untuk membangun sistem yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, dibutuhkan metode untuk mengidentifikasi kebutuhan dan memudahkan penggunaan sistem yang sesuai dengan kebutuhan. Metode elisitasi digunakan untuk menuangkan kebutuhan sistem yang akan dibangun dengan menyusun aktivitas dan kebutuhan sistem dengan berkomunikasi langsung dengan pengguna.

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun dengan menuangkan seluruh kebutuhan ke dalam daftar tabel melalui tanya jawab langsung dengan pengguna sistem dalam hal ini wawancara dilakukan dengan Ibu Eni Mareta selaku stakeholder.

Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement yang diberi opsi inessential (1) harus dieliminasi :

Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap II


Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE (Technical, Operational, Economic) dengan opsi HML (High, Medium, Low).

Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap III


Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikerjakan.

Tabel 3.5 Tabel Final Draft Elisitasi


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Rancangan sistem usulan ini dihasilkan berdasarkan proses analisa yang meliputi wawancara, observasi, dan studi pustaka di lingkungan PT. Mitra Usaha Terpadu. Analisa dilakukan dengan berfokus pada ruang lingkup pengolahan data transaksi penjualan dan stok gudang. Dari hasil analisa tersebut dituangkan ke dalam bentuk diagram UML dan User Requirement (Elisitasi). Untuk pembuatan program penulis menggunakan MySQL sebagai database server, Navicat untuk membantu dalam pengolahan database, Sublime Text 3 sebagai teks editor, XAMPP sebagai web server dan Framework CodeIgniter sebagai Programming tools.

Prosedur Sistem Usulan

1. Prosedur Login
Aktor : Staf Admin, Staf Gudang, Staf Keuangan
Skenario :

  1. Aktor membuka aplikasi sistem pengolahan data transaksi penjualan online berbasis web.
  2. Sistem menampilkan tampilan login.
  3. Aktor login dengan memasukan nama dan password.
  4. Sistem menampilkan Dashboard.


2. Prosedur menampilkan Master data
Aktor : Staff Admin, Staff Gudang
Skenario :

  1. Aktor masuk ke dalam sistem.
  2. Aktor memilih menu Master Data.
  3. Sistem menampilkan sub menu Master Data.


3. Prosedur Input Data User
Aktor : Staff Admin
Skenario :

  1. Aktor masuk ke dalam sistem
  2. Aktor memilih menu Master Data
  3. Sistem menampilkan sub menu Master Data
  4. Aktor memilih sub menu user kemudian input data user baru.


4. Prosedur Input Data Pelanggan
Aktor : Staff Admin
Skenario :

  1. Aktor masuk ke dalam sistem
  2. Aktor memilih menu Master Data
  3. Sistem menampilkan sub menu Master Data
  4. Aktor memilih sub menu Pelanggan kemudian input data pelanggan


5. Prosedur Input Data Jenis Penjualan
Aktor : Staff Admin
Skenario :

  1. Aktor masuk ke dalam sistem
  2. Aktor memilih menu Master Data
  3. Sistem menampilkan sub menu Master Data
  4. Aktor memilih sub menu Jenis Penjualan kemudian input data nama jenis pemasaran yang digunakan untuk menjual produk (E-commerce atau Web).


6. Prosedur Input Data Kategori
Aktor : Staff Gudang
Skenario :

  1. Aktor masuk ke dalam sistem
  2. Aktor memilih menu Master Data
  3. Sistem menampilkan sub menu Kategori
  4. Aktor memilih menu user kemudian input data Kategori Barang.


7. Prosedur Input Nama Barang
Aktor : Staff Gudang
Skenario :

  1. Aktor masuk ke dalam sistem
  2. Aktor memilih menu Master Data
  3. Sistem menampilkan sub menu Master Data
  4. Aktor memilih sub menu Nama Barang kemudian input data Nama Barang.


8. Prosedur Input Data Pembelian
Aktor : Staff Gudang
Skenario :

  1. Aktor masuk ke dalam sistem
  2. Aktor memilih menu pembelian
  3. Sistem menampilkan halaman menu pembelian yang berisi informasi mengenai data stok barang masuk (stok yang baru dibeli).
  4. Aktor input data stok barang masuk (Pembelian barang).


9. Prosedur Input Data Penjualan
Aktor : Staff Admin
Skenario :

  1. Aktor masuk ke dalam sistem
  2. Aktor memilih menu menu penjualan
  3. Sistem menampilkan halaman menu penjualan yang berisi informasi mengenai jumlah penjualan yang dihasilkan baik dari E-commerce maupun web
  4. Aktor input data transaksi penjualan yang diterima.


10. Prosedur Accept Laporan Penjualan
Aktor : Staff Keuangan
Skenario :

  1. Aktor masuk ke dalam sistem
  2. Aktor memilih menu Penjualan
  3. Sistem menampilkan halaman menu Penjualan
  4. Aktor tidak bisa melakukan edit data ataupun hapus data, aktor hanya bisa menekan tombol accept jika data sudah sesuai dengan jumlah nominal yang di transfer oleh pelanggan
  5. Sistem akan merubah warna tombol Accept jika sudah di tekan oleh aktor.


11. Prosedur menampilkan dan mencetak Laporan Stok
Aktor : Staf Admin, Staf Gudang, Staf Keuangan
Skenario :

  1. Aktor masuk ke dalam sistem
  2. Aktor memilih menu laporan stok
  3. Sistem menampilkan halaman menu laporan stok
  4. Aktor melihat data laporan yang diinginkan dengan cara mencari kata kunci yang diinginkan (search).
  5. Aktor cetak laporan stok.


12. Prosedur menampilkan dan mencetak laporan penjualan
Aktor : Staf Admin, Staf Keuangan
Skenario :

  1. Aktor masuk ke dalam sistem
  2. Aktor memilih menu laporan stok
  3. Sistem menampilkan halaman menu laporan stok
  4. Aktor melihat data laporan yang diinginkan dengan cara mencari kata kunci yang diinginkan (search).
  5. Aktor hanya bisa cetak laporan Penjualan yang bertanda sudah diaccept.

Use Case Diagram Sistem Usulan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Usulan

Pada gambar 4.1 merupakan Use case diagram usulan yang terdiri dari 3 Aktor yaitu staf admin, staf keuangan dan staf gudang. Kemudian terdiri dari 13 Use case yang saling berinteraksi.

Activity Diagram Sistem Usulan

Gambar 4.2 Activity Diagram Staf Admin

Pada Gambar 4.2 Merupakan Activity Diagram usulan untuk Admin yang terdiri dari 1 (satu) Initial Node, 1 (Satu) Final Node, 9 (sembilan) Action, 3 (tiga) Fork Node dan 1 (satu) Decision Node.

Gambar 4.3 Activity diagram usulan Staf Gudang

Pada Gambar 4.3 Merupakan Activity Diagram usulan untuk Staf Gudang terdiri dari 1 (satu) Initial Node, 1 (Satu) Final Node, 8 (delapan) Action, 3 (tiga) Fork Node dan 1 (satu) Decision Node.

Gambar 4.4 Activity Diagram Usulan Staf Keuangan

Pada Gambar 4.4 merupakan Activity Diagram usulan untuk Staf Keuangan terdiri dari 1 (satu) Initial Node, 1 (Satu) Final Node, 5 (lima) Action, 2 (dua) Fork Node dan 1 (satu) Decision Node.

Sequence Diagram Sistem Usulan

  1. Sequence Diagram Login dan Laporan Stok
  2. Gambar 4.5 Sequence Diagram Login dan Laporan Stok

    Pada gambar 4.5 merupakan sequence diagram dengan 2 aktivitas yang dapat diakses oleh semua aktor, yang meliputi staf admin, staf keuangan dan juga staf gudang. 2 aktivitas tersebut diantaranya melakukan login dan melihat laporan stok.


  3. Sequence Diagram Admin dan Keuangan
  4. Gambar 4.6 Sequence Diagram Admin dan Keuangan

    Pada gambar 4.6 menggambarkan 2 aktivitas utama yang dilakukan oleh aktor admin dan 1 aktivitas yang dilakukan oleh aktor keuangan. Aktor admin melakukan 2 aktivitas pertama input master data (user, pelanggan, jenis penjualan) dan kedua input data penjualan. Aktivitas input data penjualan yang dilakukan oleh admin ini akan berkaitan dengan aktivitas staf keuangan, dimana staf keuangan akan menerima hasil data penjualan untuk kemudian dilakukan konfirmasi atas data penjualan tersebut.


  5. Sequence Diagram Gudang
  6. Gambar 4.7 Sequence Diagram Gudang

    Pada gambar 4.7 menjelaskan mengenai aktor gudang yang melakukan 2 aktivitas utama yaitu input master data (nama barang, kategori) dan input pembelian. Untuk input pembelian yang dimaksud adalah jumlah pembelian stok barang masuk.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


Rancangan Basis Data

Class Diagram Sistem Usulan

Gambar 4.8 Class Diagram Sistem Usulan

Berdasarkan gambar 4.8 Class Diagram sistem usulan terdapat 9 (sembilan) class, 9 (sembilan) association sebagai penghubung antar satu tabel dengan tabel lain.

Spesifikasi Basis Data

Berikut ini merupakan spesifikasi basis data yang digunakan pada sistem yang dibangun:

  1. Nama File : m_role
    Media  : Hardisk
    Isi  : role_id + role_name + role_folder + role_menu + role_status + role_created_date + role_created_by + role_update_date + role _update_by + role_description
    Primary Key  : role_id
    Panjang Record : 103
  2. Tabel 4.2 Tabel m_role


  3. Nama File : m_user
    Media : Hardisk
    Isi  : user_id + user_username + user_password + user_initial + user_name + user_role_id + user_title + user_email + user_is_active + user_created_date + user_update_date
    Primary Key : user_id
    Panjang Record : 201
  4. Tabel 4.3 Tabel m_user


  5. Nama File : m_online
    Media : Hardisk
    Isi  : on_id + on_nama
    Primary Key : on_id
    Panjang Record : 26
  6. Tabel 4.4 Tabel m_user


  7. Nama File : m_menu
    Media : Hardisk
    Isi  : menu_id + menu_parent + menu_name + menu _ order + menu_icon + menu_url + menu_module + menu_controller + menu_status + menu _ created _date + menu_created_by + menu_update_date + menu_update_by
    Primary Key : menu_id
    Panjang Record : 230
  8. Tabel 4.5 Tabel m_menu


  9. Nama File : m_pelanggan
    Media : Hardisk
    Isi  : pel_id + pel_nama + pel_alamat +pel_hp
    Primary Key : pel_id
    Panjang Record : 119
  10. Tabel 4.6 Tabel m_pelanggan


  11. Nama File : t_barangmasuk
    Media : Hardisk
    Isi  : barsuk_id + katdet_id + barsuk_tanggal + barsuk_total
    Primary Key : barsuk_id
    Panjang Record : 33
  12. Tabel 4.7 Tabel t_barangmasuk


  13. Nama File : m_kategori
    Media : Hardisk
    Isi  : kat_id + kat_nama
    Primary Key : kat_id
    Panjang Record : 36
  14. Tabel 4.8 Tabel m_kategori


  15. Nama File : m_kategori_detil
    Media : Hardisk
    Isi  : katdet_id + kat_id + katdet_detil + katdet_harga
    Primary Key : katdet_id
    Panjang Record : 58
  16. Tabel 4.9 Tabel m_kategori_detil


  17. Nama File : t_barang_keluar
    Media : Hardisk
    Isi  : barkel_id + katdet_id + barkel_tgl + barkel_total + pel_id + on_id + barkel_invoice + barkel_status + barkel_ket + tgl_pengiriman
    Primary Key : barkel_id
    Panjang Record : 110
  18. Tabel 4.10 Tabel t_barang_keluar



Rancangan Program

Berikut adalah beberapa tampilan rancangan program yang merupakan hasil selanjutnya dari pembuatan prototype.

  1. Tampilan Halaman Login
  2. Gambar 4.9 Halaman Login

    Pada halaman Login ini user harus memasukan username dan password di halaman login untuk bisa mengakses ke dalam sistem.


  3. Tampilan Halaman Dashboard
  4. Gambar 4.10 Halaman Dashboard

    Halaman Dashboard ini berisi profil perusahaan, informasi barang masuk ketika ada pembelian, barang keluar ketika ada penjualan dan total penjualan.


  5. Tampilan Halaman Form Pembelian
  6. Gambar 4.11 Halaman Form Pembelian

    Halaman form pembelian ini merupakan halaman untuk memasukan data pembelian yang berisi tanggal pembelian, nama barang dan total pembelian. Yang bisa memasukan data pembelian adalah staf Gudang dan staf Admin.


  7. Tampilan Halaman Pembelian
  8. Gambar 4.12 Halaman Pembelian

    Data yang di tampilkan pada halaman pembelian ini merupakan hasil dari memasukan data dari form pembelian. Halaman ini berisi kategori barang, nama barang, tanggal pembelian dan total pembelian.


  9. Tampilan Halaman Form Penjualan
  10. Gambar 4.13 Halaman Form Penjualan

    Pada halaman form penjualan ini merupakan halaman yang berfungsi untuk memasukan data penjualan atau barang keluar. Yang bisa memasukan data penjualan adalah staf Admin.


  11. Tampilan Halaman Penjualan
  12. Gambar 4.14 Halaman Penjualan

    Data yang ditampilkan di halaman penjualan ini merupakan hasil dari staf admin yang memasukan data dari form penjualan. Halaman ini berisi data penjualan ketika ada pelanggan yang memesan barang. Pada halaman ini Staf Keuangan dapat mengetahui pesanan serta nominal uang yang dibayarkan oleh konsumen kepada perusahaan untuk selanjutnya data tersebut akan di cek dan disesuaikan dengan jumlah nominal uang yang masuk ke dalam rekening perusahaan, apabila jumlah nominal uang sudah sesuai maka staf keuangan akan menekan action ACC agar data tersebut menjadi valid dan tidak dapat diubah oleh staf admin.


  13. Tampilan Halaman Laporan Stok
  14. Gambar 4.15 Halaman Laporan Stok

    Pada halaman laporan stok ini merupakan sisa stok barang yang ada saat ini. Halaman ini berisi kategori barang, total barang masuk, total barang keluar dan total sisa stok yang ada.


  15. Tampilan Halaman User
  16. Gambar 4.16 Halaman User

    Pada halaman user ini merupakan tampilan dari pengguna aplikasi ini yang terdiri dari Staf Keuangan, Staf Gudang dan Staf Admin. Yang memiliki tugas nya masing masing.


  17. Tampilan Halaman Kategori
  18. Gambar 4.17 Halaman Kategori

    Pada halaman kategori ini merupakan kategori barang yang dibuat sebagai masukan data pada halaman pembelian, penjualan dan laporan stok. Berisi nama- nama kategori barang.


  19. Tampilan Halaman Pelanggan
  20. Gambar 4.18 Halaman Pelanggan

    Pada halaman Pelanggan ini berisi data pribadi pembeli yang memesan barang yang terdiri dari nama pelanggan, no hp dan alamat. Data ini akan digunakan sebagai alamat pengiriman barang.


  21. Tampilan Halaman Jenis Penjualan
  22. Gambar 4.19 Halaman Jenis Penjualan

    Pada halaman jenis penjualan ini merupakan berbagai macam penjualan yang dipasarkan melalui beberapa web ataupun E-commerce yang ada di Indonesia dan dipisahkan dalam menu penjualan tergantung dari mana asal penjualan tersebut.


  23. Tampilan Halaman Nama Barang
  24. Gambar 4.20 Halaman Nama Barang

    Pada halaman nama barang ini merupakan nama-nama barang yang di jual. Nama barang dan kategori nya akan masuk kedalam menu penjualan pada saat pembuatan pada menu penjualan.


Rancangan Prototype

Berikut beberapa rancangan prototype yang merupakan fitur utama dari aplikasi diantaranya :

  1. Tampilan Login
  2. Gambar 4.21 Tampilan Login

    Gambar 4.21 Merupakan gambar tampilan login untuk user yang akan masuk ke aplikasi.


  3. Tampilan Dashboard
  4. Gambar 4.22 Tampilan Dashboard

    Gambar 4.22 Merupakan tampilan menu Dashboard yang berisi profil barang masuk, barang keluar dan total penjualan, di sisi kiri terdapat sidebar yang berisi menu pembelian, penjualan, laporan stok, master data ( user, kategori, pelanggan, jenis penjualan, nama barang), ubah password.


  5. Tampilan Pembelian
  6. Gambar 4.23 Tampilan Pembelian

    Gambar 4.23 merupakan tampilan menu pembelian berfungsi untuk memasukan data stok barang yang masuk.


  7. Tampilan Penjualan
  8. Gambar 4.24 Tampilan Penjualan

    Gambar 4.24 merupakan tampilan menu penjualan yang berisi data pelanggan dan barang yang dibeli pada saat transaksi, berfungsi untuk memasukan data penjualan yang didapatkan dari web maupun E-commerce.


  9. Tampilan Laporan Stok
  10. Gambar 4.25 Tampilan Laporan Stok

    Pada gambar 4.25 merupakan menu laporan stok yang berfungsi untuk mengetahui berapa jumlah sisa barang yang ada saat ini.


  11. Tampilan User
  12. Gambar 4.26 Tampilan User

    Pada gambar 4.26 merupakan tampilan sub menu user yang berfungsi untuk mendaftarkan user baru, melihat data user, edit dan hapus data user, menu ini sangat diperlukan karena dalam rancangan sistem ini tidak memiliki menu registrasi, maka dari itu yang mendaftarkan user baru ke dalam sistem adalah staf admin.


  13. Tampilan Kategori
  14. Gambar 4.27 Tampilan Kategori

    Pada gambar 4.27 merupakan tampilan sub menu kategori yang berfungsi untuk membuat kategori yang akan digunakan untuk memisahkan barang setiap kategori.


  15. Tampilan Pelanggan
  16. Gambar 4.28 Tampilan Pelanggan

    Pada gambar 4.28 merupakan tampilan sub menu pelanggan yang berfungsi untuk menyimpan data pelanggan. Data tersebut akan dijadikan sebagai alamat pengiriman.


  17. Tampilan Jenis Penjualan
  18. Gambar 4.29 Tampilan Jenis Penjualan

    Pada gambar 4.29 merupakan tampilan sub menu jenis penjualan yang berfungsi untuk memisahkan penjualan menjadi beberapa bagian tergantung dari mana transaksi penjualan itu berasal.


  19. Tampilan Nama Barang
  20. Gambar 4.30 Tampilan Nama Barang

    Pada gambar 4.30 merupakan tampilan sub menu nama barang yang berfungsi untuk membuat data nama barang yang akan diolah.



Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Spesifikasi hardware standar yang diusulkan untuk menggunakan sistem ini adalah:

  1. Processor : Intel Core 2 Duo
  2. Monitor : LCD 14”
  3. RAM : 2 GB
  4. Harddisk : 500 GB
  5. Wifi dan USB 2.0

Aplikasi yang digunakan

Aplikasi yang digunakan dalam pembuatan sistem ini terdiri dari berbagai macam aplikasi yaitu:

  1. Sistem operasi windows
  2. XAMPP
  3. Navicat
  4. Sublime Text
  5. Google Chrome 2.0

Hak Akses

Dalam sistem yang dikembangkan pada sistem Penjualan harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan beberapa user yang dapat mengakses sistem tersebut. Pengoperasian hanya bisa di lakukan oleh:

  1. Admin
  2. Keuangan
  3. Gudang


Black Box Testing

Tabel 4.11 Black Box Testing


Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian pada sistem dengan menggunakan metode black box testing seperti yang telah diuraikan pada sub bab sebelumnya bahwa aspek yang diuji bekerja sesuai dengan yang diharapkan, sebagai contoh form login, form pembelian, form penjualan dan logout dapat berjalan dengan baik.


Implementasi

Schedule

Tabel 4.12 Time Schedule

Estimasi Biaya

Tabel 4.13 Estimasi Biaya


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Kesimpulan didapatkan berdasarkan rumusan masalah yang terdapat pada pembahasan sebelumnya tepatnya pada BAB I, berikut hasil kesimpulan yang didapatkan oleh penulis:

  1. Sistem pengolahan data transaksi penjualan yang berjalan saat ini pada PT. Mitra Usaha Terpadu masih semi komputerisasi, maksudnya dalam hal input data transaksi penjualan harian yang di dapat dari berbagai sumber penjualan online dan input data pembelian stok sudah menggunakan Microsoft Excel namun dalam hal proses input data ini masing-masing divisi staf tidak saling terintegrasi datanya pada komputer. Staf Gudang secara manual menggunakan buku akan mencatat setiap stok barang masuk dan barang keluar untuk kemudian buku stok tersebut diserahkan kepada staf admin sebagai bahan update stok barang di web maupun di E-commerce dan juga untuk rekapitulasi laporan penyesuaian sisa stok dengan jumlah barang yang terjual selain itu setiap harinya staf admin juga akan membuat laporan data transaksi yang masuk baik melalui E-commerce maupun via website yang nantinya akan di cek dan disesuaikan dengan jumlah transaksi yang masuk ke rekening perusahaan yang akan dicek oleh staf keuangan dan disetujui oleh supervisor.
  2. Karena semua data yang diperlukan untuk mengolah data transaksi penjualan berasal dari staf keuangan, staf admin serta staf Gudang dan bersifat berkesinambungan satu sama lain maka dari itu kendala yang dihadapi pada sistem pengolahan data transaksi penjualan yang berjalan saat ini pada PT. Mitra Usaha Terpadu adalah proses rekapitulasi yang dilakukan berulang-ulang untuk mendapatkan laporan penjualan setiap hari, setiap bulan dan setiap tahunnya dikarenakan tidak adanya sistem yang membuat data saling terintegrasi pada komputer masing-masing staf, selain itu pengambilan keputusan yang dilakukan oleh supervisor menjadi terhambat dikarenakan proses pengumpulan data yang lambat, pengumpulan data menjadi lambat dikarenakan beberapa faktor diantaranya munculnya selisih antara sisa stok dengan barang terjual, selisih antara uang yang masuk dengan barang yang terjual dll.
  3. Untuk mengatasi kendala yang terjadi pada sistem yang berjalan saat ini pada PT. Mitra Usaha Terpadu maka penulis merancang sistem Aplikasi Pengolahan Data Transaksi Penjualan berbasis web pada PT. Mitra Usaha Terpadu. Rancangan dibuat tanpa mengubah alur sistem pengolahan data transaksi penjualan sebelumnya namun hanya merubah cara kerja sistem semi komputerisasi yang sebelumnya sebagian staf masih menggunakan sistem pembukuan kini berubah menggunakan sistem komputerisasi. Data yang di input oleh masing-masing staf dari berbagai divisi akan saling terintegrasi dalam satu aplikasi yang tentunya dapat diakses dimana saja dan kapan saja karena aplikasi dibuat berbasis web, selain itu aplikasi ini juga dapat menghasilkan laporan secara real time sehingga proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepat.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat

  1. Kesimpulan terhadap Tujuan Penelitian
  2. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis yang sebelumnya telah dituangkan dalam BAB I, telah tercapai. Dengan adanya penelitian ini maka penulis dapat mengetahui bahwa sistem pengolahan data transaksi penjualan pada PT. Mitra Usaha Terpadu terdapat satu sistem yang saling berkesinambungan antar masing-masing divisi staf untuk menghasilkan laporan penjualan yang akurat, selain itu penulis juga mengetahui kendala apa yang terjadi sehingga menimbulkan proses pembuatan laporan menjadi lambat, salah satu penyebab yang telah penulis temukan adalah munculnya kesalahan pada saat input data yang menyebabkan selisih antara penjualan dengan pembelian stok barang. Tujuan lain yang telah dicapai penulis adalah merancang aplikasi pengolahan data transaksi penjualan berbasis web. Pembuatan aplikasi ini sebagai upaya memperbaiki cara kerja sistem pengolahan data transaksi sebelumnya tanpa mengubah alur sistem pengolahan data transaksi yang sudah ada.

  3. Kesimpulan Terhadap Manfaat Penelitian
  4. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian yang sebelumnya dijabarkan pada BAB I telah tercapai dengan baik, terbukti dengan penjabaran sistem yang berjalan pada PT. Mitra Usaha Terpadu yang terdapat pada BAB III sebagai bentuk hasil analisis sistem yang penulis lakukan. Sementara itu untuk sumber informasi dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data observasi, wawancara dan studi pustaka, untuk mengetahui kebutuhan sistem yang diperlukan oleh perusahaan penulis telah dirangkum ke dalam bentuk elisitasi yang merupakan hasil diskusi penulis dengan stakeholder.

Saran

Berikut beberapa saran yang harus diperhatikan untuk menjadi pertimbangan bagi penelitian selanjutnya, diantaranya:

  1. Sistem ini dibuat untuk memudahkan karyawan dalam proses pembuatan rekapitulasi laporan penjualan barang dan pembelian stok dengan membantu mengatur proses dokumentasi stok barang dan invoice yang masuk baik melalui E-commerce maupun website yang saling terintegrasi antar divisi. Untuk pengembangan selanjutnya, diharapkan sistem dapat menghasilkan rekapitulasi laporan keuangan penjualan dan laporan keuangan pembelian stok secara real time sehingga staf keuangan tidak perlu membuat laporan keuangan berkali-kali.
  2. Perlu adanya pelatihan pengguna, dapat berjalan sesuai dengan fungsinya.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Hermuningsi, Sri. Siti Sumartiah dan Dewi Kusuma Wardani. 2016. Analisis Strategi Pengembangan Industri Kreatif (Custom Distro Clothing) Untuk Meningkatkan Daya Saing Pelaku Ekonomi Lokal di Kota Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Sarjana Wiyata Taman siswa Yogyakarta. Jurnal Penelitian BAPPEDA Kota Yogyakarta. ISSN: 1978-0052. Vol.12 : 148.
  2. Namina, Fardin Nezafati, Hamid Rez Askarib, Sirous Rameshc, Seyed MasoudMousavi Hassanid, Esmat khanmohammadie dan Heydar Ebrahimi. 2019. Application of ANP Network Analysis Process Method in SWOT Model. Civil Engineering Journal Vol. 5, No. 2.
  3. Maimunah,. Supra Singgih,. Anwar Supriyadi,. 2017. Rancang Bangun Sistem SMS Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan. Tangerang : Jurnal CERITA Raharja Vol.3 No.1 http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/cerita/article/view/391/276 (11 September 2018)
  4. Aini, Qurotul, Untung Rahardja, Anoesyirwan Moeins dan Dewi Mariana Apriani. 2018. Penerapan Gamifikasi Pada Sistem Informasi Penilaian Ujian Mahasiswa Untuk Meningkatkan Kinerja Dosen. JURNAL INFORMATIKA UPGRIS , vol. 1.
  5. Titus, Carina. 2016. A Proposed Prototype on Using Online Social Networks as Learning Platforms. International Journal of Computer Application , vol. 145.
  6. Warsito, Ary Budi, Indri Handayani dan Yusnita Dewi. 2016. Sistem Berita Online Berbasis Web pada Perguruan Tinggi Raharja. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.
  7. Azizah, N., Oktaviani, D. dan Safitri, W. 2018. Rancang Bangun Sistem Informasi Standar Harga Barang pada Kota Tangerang. CCIT Journal, vol. 8, pp. 78-90.
  8. Annisa Tamara, Reza Budiawan, Ady Purna Kurniawan. 2018. “Aplikasi Pembelajaran Keanekaragaman Budaya dan Suku Untuk Siswa Kelas 5 SDI AL- AZHAR 7 Sukabumi”. Jurnal E-Proceeding of Applied Science, Vol 4, No 1, Maret 2018.
  9. Euis Sitinur Aisyah, Padeli, Sumasih. 2016. “Penerapan Activity Based Costing System Dalam Laporan Keuangan Untuk Mempermudah Pengendalian Biaya”. Jurnal SENSI Vol.2 No.2 – Agustus 2016. ISSN: 2461-1409. Hal. 163-183.
  10. Ariessanti, H., Putri, A., & Indriyani, D. 2017. Sistem Informasi Internship Management Application System (IMAS) Berbasis Web pada PT. GMF AEROASIA Cengkareng. CCIT Journal, vol. 9, pp. 382-335.
  11. Santoso, Budi. 2017. Perancangan Aplikasi OLAP (Online Analytical Processing) Penjualan Buku pada Toko Buku Gramedia Lubuklinggau dengan Metode Clustering. Jurnal Teknologi Informasi Mura, vol. 9.
  12. Wahana, Agung dan Asep Ririh Riswaya. 2014. Perancangan Aplikasi Pengolahan Data Report Penjualan. Jurnal Computech & Bisnis (JCB), vol. 8.
  13. Baskara, Bima Bisma.2016. Aplikasi Penjualan Online menggunakan PHP dan MySQL pada CV Nerve. Tangerang: Skripsi Perguruan Tinggi Raharja.
  14. Yulia Sari, Uci, Rahmad Kurniawan, Adi Arianto, dan Sukri Adrianto. 2017. Sistem Pengolahan Data Produksi dan Penjualan Es Balok pada UPT PPI Kota Dumai. Jurnal Informatika, Manajemen dan Komputer, Vol. 9, No. 2.
  15. Gani, Alcianno G. 2018. Analisis Sistem Informasi Pengelolaan Data Alumni Berbasis Codeigniter PHP Framework. Jurnal Sistem Informasi Universitas Suryadarma, Vol 5, No 2.
  16. Hicks, Bruce J . , Windermere , FL., Brian K . McWhirter , Winter Garden , FL., DeVan McArthur , Gulf Breeze , FL ., Bromley Williams and Orlando. 2017. Store mobile cloud application system for inventory management and customer order fulfillment and method for retail establishment. Retail Technologies Corporation.
  17. Rafika, A., Budiarto, M., & Budianto, W. 2018. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat dengan SAP. CCIT Journal, 8(3), 134-146.
  18. Junaidi, Sutrisno dan Koriatul Janah. 2019. Model Aplikasi Purchasing System untuk Monitoring Stok dalam Mengurangi Tingkat Kerugian. Jurnal SENSI Vol 5 No 1. ISSN:2461-1409.



LAMPIRAN

[ File Lampiran]


Contributors

Admin, Mira Shintia