SI1511489297

Dari widuri
Revisi per 9 Oktober 2019 01.40 oleh Admin (bicara | kontrib) (Melindungi "SI1511489297": Sidang Selesai ([Sunting=Hanya untuk pengurus] (selamanya) [Pindahkan=Hanya untuk pengurus] (selamanya)) [runtun])

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PENDUDUK

PADA KELURAHAN KARANGSARI TANGERANG


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1511489297

NAMA : ANDI KURNIAWAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(2018/2019)


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PENDUDUK

PADA KELURAHAN KARANGSARI TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1511489297
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Kepala Program Studi
Universitas Raharja
       
Sistem Informasi
           
           
           
           
       
NIP : 000594
       
NIP : 078010



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PENDUDUK

PADA KELURAHAN KARANGSARI TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511489297
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Manajemen Sistem Informasi


Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Harfizar, M.Kom)
   
(Saryani, S.Kom.,M.TI)
NID : 15028
   
NID : 08167



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PENDUDUK

PADA KELURAHAN KARANGSARI TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511489297
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Manajemen Sistem Informasi

Tahun Akademik 2019/2020

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PENDUDUK

PADA KELURAHAN KARANGSARI TANGERANG



Disusun Oleh :

-
NIM
: 1511489297
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Manajemen Sistem Informasi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2019

 


(Andi Kurniawan)
NIM : 1511489297

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;

       
       
       



ABSTRAKSI

Perkembangan arus globalisasi yang masuk ke negara Indonesia sudah tidak dapat dibendung lagi. Ditandai dengan semakin canggihnya teknologi, kini dunia telah memasuki era revolusi 4.0. Hal ini juga berlaku bagi instansi negara seperti kecamatan dan kelurahan, dimana mereka dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang prima dan cepat bagi kepuasan masyarakat. Dalam aktivitasnya, kantor Kelurahan Karangsari masih melakukan layanan kependudukan secara manual yaitu dengan cara datang ke kelurahan untuk mengantri dan mengambil formulir yang dibutuhkan lalu mengambil persyaratan yang diperlukan dan melakukan pengecekan persyaratan dan dalam pencarian data penduduk memerlukan waktu yang cukup lama.Teknologi saat ini sangat dibutuhkan dalam pelaksanaannya, karena saat ini masyarakat menginginkan cara yang praktis dan cepat, mereka sudah meninggalkan cara yang konvensional karna dianggap tidak efektif dan efisien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Analisa SWOT (strengths, weaknesses, Oportunities, threat) dan rancangan model menggunakan unified modeling language (UML) untuk menggambarkan kebutuhan user agar sistem layanan penduduk dapat terkomputerisasi sehingga sistem lebih mudah diakses, sistem juga terintegrasi dengan database.

Kata kunci : Perkembangan arus globalisasi, kelurahan, layanan penduduk, Metode


ABSTRACT


The development of the globalization flow that has entered the country of Indonesia can no longer be dammed. Marked by increasingly sophisticated technology, now the world has entered the era of revolution 4.0. This also applies to state institutions such as sub-districts and villages, where they are required to be able to provide excellent and fast service for community satisfaction. In its activities, the Karangsari Urban Village office still performs population services manually by coming to the kelurahan to queue up and take the required forms and then take the necessary requirements and check the requirements and search for population data takes a long time. Technology is currently needed in its implementation, because now people want a practical and fast way, they have abandoned the conventional way because they are considered ineffective and inefficient. The method used in this study uses SWOT analysis (strengths, weaknesses, opportunities, threats) and the design of the model using a unified modeling language (UML) to describe the user's need for a computerized service system so that the system is more accessible, the system is also integrated with the database.

Keywords:Development of globalization, urban village, population services, Methods



KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PENDUDUK PADA KELURAHAN KARANGSARI TANGERANG”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi (Disesuaikan) pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah,M.Kom. selaku Kepala Program Studi Sistem Informasi.
  5. Bapak Harfizar, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik
  6. Ibu Saryani, S.Kom.,M.TI sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak H.Sunarwan, SE selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Juli 2019
Andi Kurniawan
NIM. 1511489297


Daftar isi


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kelurahan Karangsari
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Berjalan Pada kelurahan
  3. Gambar 3.3 Activity Diagram Pada Kelurahan Karangsari
  4. Gambar 3.4 Sequence Diagram pada Kelurahan Karangsari
  5. Gambar 4.1 Use Case Layanan Penduduk Pada Kelurahan Karangsari
  6. Gambar 4.2 Activity Diagram Penduduk Yang Diusulkan
  7. Gambar 4.3 Activity Diagram Admin Yang Diusulkan
  8. Gambar 4.4 Activity Diagram Staff Yang Diusulkan
  9. Gambar 4.5 Activity Diagram Sekretaris Yang Diusulkan
  10. Gambar 4.6 Activity Diagram Lurah Yang Diusulkan
  11. Gambar 4.7 Sequence Diagram Penduduk Yang Diusulkan
  12. Gambar 4.8 Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan
  13. Gambar 4.9 Sequence Diagram Staff Yang Diusulkan
  14. Gambar 4.10 Sequence Diagram Sekretaris Yang Diusulkan
  15. Gambar 4.11 Sequence Diagram Lurah Yang Diusulkan
  16. Gambar 4.12 Class Diagram Layanan Penduduk Yang Diusulkan
  17. Gambar 4.13 Tampilan Halaman Utama
  18. Gambar 4.14 Menu Registrasi KTP
  19. Gambar 4.15 Menu Pindahan
  20. Gambar 4.16 Tampilan Login
  21. Gambar 4.17 Tampilan Menu Utama Admin
  22. Gambar 4.18 Tampilan Menu Registrasi KTP Admin
  23. Gambar 4.19 Tampilan Menu Pindahan Admin
  24. Gambar 4.20 Tampilan Menu Data Penduduk Admin
  25. Gambar 4.21 Tampilan Menu Report Penduduk Admin
  26. Gambar 4.22 Tampilan Menu Report Registrasi KTP Admin
  27. Gambar 4.23 Tampilan Menu Master Data Role Admin
  28. Gambar 4.24 Tampilkan Menu Master Data User Admin
  29. Gambar 4.25 Tampilan Menu Change Password

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Analisa SWOT
  2. Tabel 3.2 Analisa SWOT
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II
  5. Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III
  6. Tabel 3.6 Elisitasi Tahap Final
  7. Tabel 4.1 Perbedaan prosedure antara system berjalan dan system yang diusulkan
  8. Tabel 4.2 Struktur Tabel Menu
  9. Tabel 4.3 Struktur Tabel Role
  10. Tabel 4.4 Struktur Tabel User
  11. Tabel 4.5 Struktur Tabel Menu Penduduk
  12. Tabel 4.6 Struktur Tabel KTP
  13. Tabel 4.7 Struktur Tabel Ktp Kk
  14. Tabel 4.8 Struktur Tabel Pindah
  15. Tabel 4.9 Struktur Tabel Pindah_Keluarga
  16. Tabel 4.10 Struktur Tabel Report Penduduk
  17. Tabel 4.11 Struktur Tabel Report KTP
  18. Tabel 4.12 Pengujian Blackbox Testing
  19. Tabel 4.13 Jadwal Penelitian
  20. Tabel 4.14 Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM



BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Perkembangan arus globalisasi yang masuk ke negara Indonesia sudah tidak dapat dibendung lagi. Ditandai dengan semakin canggihnya teknologi, kini dunia telah memasuki era revolusi 4.0.

Hal ini juga berlaku bagi instasi negara seperti kecamatan dan kelurahan, dimana mereka dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang prima dan cepat bagi kepuasan masyarakat. Pelayanan yang cepat tentunya tidak tercipta dengan sendirinya. Teknologi sangat dibutuhkan dalam pelaksanaannya, karena saat ini masyarakat menginginkan cara yang praktis dan cepat, mereka sudah meninggalkan cara yang konvensional karna dianggap tidak efektif dan efisien.

Kelurahan Karangsari merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kota Tangerang dengan jumlah penduduk sekitar 132.789 jiwa. Dalam aktivitasnya, kantor Kelurahan Karangsari masih melakukan layanan kependudukan secara manual. Hal ini dinilai tidak efektif dan memperlambat produktivitas kinerja instansi itu sendiri. Bahkan banyak masyarakat yang enggan datang ke kelurahan untuk mengurus urusan kependudukannya dengan alasan karena mereka tidak ingin membuang-buang waktu mereka. Oleh karena itu, sistem informasi berbasis web akan sangat dibutuhkan untuk dapat meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. Selain itu jika tepat sasaran, penggunaan sistem informasi ini juga dapat meringankan pekerjaan petugas kelurahan.

Berdasarkan uraian dan permasalahan tersebut, maka penulis memilih judul “Perancangan Sistem Informasi Layanan Penduduk Pada Kelurahan Karangsari Tangerang”. Penulis berharap jika nantinya Web layanan kependudukan ini dapat menjadi alternatif dalam penyelesaian masalah, sekaligus dapat membantu meningkatkan produktivitas kinerja dan penduduk dari kantor Kelurahan Karangsari.

Rumusan Masalah

Dengan Latar belakang yang ada maka penulis dapat menemukan beberapa masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem proses Layanan penduduk pada kelurahan Karangsari saat ini?
  2. Apakah proses Layanan Penduduk pada Kantor Kelurahan Karangsari yang berjalan saat ini Sudah berjalan dengan akurat dan cepat?
  3. Bagaimana merancang sistem layanan penduduk pada Kelurahan Karangsari Sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada ?

Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup penelitian mulai dari pengolahan data penduduk sampai dengan pembuatan laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk :

  1. Untuk mengetahui bagaimana proses layanan penduduk pada kantor Kelurahan Karangsari
  2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pada sistem yang ada di Kantor Kelurahan Karangsari yang sedang berjalan saat ini
  3. Membuat sistem layanan penduduk pada Kantor Kelurahan Karangsari menjadi lebih efektif dan efisien

Manfaat penelitian

Adapun manfaat dari hasil penelitian, diharapkan mampu memberikan manfaat pada Kelurahan Karangsari diantaranya:

  1. Dapat menambah Pengetahuan, pengalaman dan pengamatan pada sebuah sistem layanan penduduk pada Kantor Kelurahan Karansari
  2. Mengidentifikasi hambatan yang ada pada proses layanan penduduk yang dijadikan dasar untuk menghasilkan proses layanan penduduk yang akurat dan cepat
  3. Dapat membuat sebuah sistem informasi layanan penduduk yang baru dan menggantikan sistem informasi layanan penduduk yang lama pada Kantor Kelurahan Karangsari

Metodologi Penelitian

Dalam pengumpulan data yang di perlukan dalam penyusunan laporan skripsi menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Adalah metode pengumpulan data dengan cara pengamati langsung secara sistematis dalam proses pengolahan penduduk pada Kantor Kelurahan Karangsari jl. Pembangunan VI No. 58, Kecamatan Nelgasari. Kode Pos 15121

  2. Metode Wawancara

    Adalah metode untuk menggunakan data dengan mewawancarai secara lisan. Dalam hal ini wawancara dilakukan kepada salah satu pegawai kelurahan karangsari,yaitu bapak H.Sunarwan.SE yang menjabat sebagai Sekretaris Kelurahan Karangsari

  3. Metode Studi Pustaka

    Metode penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan prmasalahan yang akan di teliti, penulis mendapatkan data dengan cara membaca buku-buku atau literature yang ada serta melalui sumber dari kepustakaan yang berhubungan dengan pengolahan data kemudian merangkum dan mengutip data sebagai acuan penulis.

Metode Analisa

Setelah dilakukannya proses pengumpulan data melalui beberapa metode, maka data yang ada akan di olah dan di analisis untuk mendapatkan suatu akhir yang bermanfaat untuk pembaca dan penulis dalam Metode analisis yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah Metode Analisa SWOT, yaitu Kekuatan (Strengths) , Kelemahan (Weakness) , Kesempatan (Opportunities) , Ancaman (Threats). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi kantor Kelurahan baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indicator untuk mengetahui kekuatan,kelemahan,peluang, dan ancaman terhadap kantor Kelurahan Karangsari sehingga dapat membantu dalam pembuatan keputusan.

Metode Perancangan

Perancangan Sistem Informasi Layanan Penduduk Pada Kelurahan Karangsari ini menggunakan beberapa software dalam perancangannya, antara lain rancangan model menggunakan unified modeling language (UML), Sublime text editor,database menggunakan Mysql, untuk program yang digunakan php dan aplikasi yang digunakan Xampp.

Metode Pengujian atau Testing

Dalam metode pengujian atau testing ini menggunakan Black Box Testing. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi di dalam sistem yang di bangun.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai penelitian skripsi ini, dikelompokan menjadi beberapa sub-bab pemaasan dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab dua ini menjelaskan mengenai definisi - definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang ada pada sitem yang berjalan di kantor kelurahan karangsari saat ini,seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem pengolahan data penduduk serta membahas teori teori pendukung lainnya yang berhubungan dengan topic yang akan di bahas.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum dan sejarah singkat Kantor Kelurahan Karangsari, struktur organisasi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan dan alternatif pemecahan masalah, user requirement (elisitasi) yang terdiri dari 3 (tiga) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini akan menjelaskan usulan sistem yang di gambarkan pada unified modeling language (UML), rancangan dalam database, tampilan program serta implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan peneliti selama proses yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Maimunah dkk (2016:203),[1] “Perancangan sistem adalah fase pengembangan sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan melakukan perancangan untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah”.

Menurut Windha dan Aziz Ahmadi (2015:10),[2]."Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan setelah tahap analisis sistem, yang bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional, mempersiapkan rancang bangun implementasi sistem baru, menggambarkan sistem baru, mengatur dan merencanakan elemen-elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh serta mengkonfigurasikan perangkat-perangkat yang dibutuhkan dalam perancangan sistem baru"

Berdasarkan definisi diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa perancangan sistem adalah pengembangan sistem yang bertujuan untuk menganalisa sistem sebelumnya agar menjadi lebih baik.

Tujuan Perancangan Perancangan Sistem

Menurut Eka Iswandy (2015:72),[3]"Pada umumnya tujuan melakukan suatu perancangan sistem informasi adalah:
  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem informasi.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lain yang terlibat.
  3. Untuk mendukung pengolahan pelaporan manajemen dan mendukung perusahaan.

Tahapan Perancangan Sistem

Menurut McLoed (2015:70),[4]"perancangan sistem merupakan sebuah penentuan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dan tahap-tahap dalam merancang sistem, meliputi:
  1. Menyiapkan perancangan sistem secara rinci. Analisis bekerjasama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru menggunakan peralatan tertentu.
  2. Mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem. Analisis harus mengidentifikasi konfigurasi peralatan komputer yang memberi hasil sesuai dengan yang diperlukan untuk menyelesaikan proses.
  3. Mengevaluasi alternatif konfigurasi sistem. Analisis bekerjasama dengan manajer untuk mengevaluasi alternatif.
  4. Memilih konfigurasi terbaik.
  5. Menyiapkan usulan implementasi.
  6. Menyiapkan usulan penerapan yang memberi ringkasan tugas-tugas penerapan yang harus dilakukan dari dokumentasi perancangan.
  7. Menyetujui dan menolak penerapan sistem.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Eka Iswandy(2015:72),[5]“Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan dan sasaran. Unsur-unsur yang terdapat dalam sistem itulah yang disebut dengan subsistem. Subsistem- subsistem tersebut harus saling berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja secara efektif dan efisien.“
Menurut Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:2),[6]“Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.“
Berdasarkan definisi diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa sistem adalah komponen yang dapat membentuk suatu jaringan untuk mencapai tujuan dan sasaran.

Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2014:3),[7] “Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik sistem. Karakteristik sistem tersebut diantaranya :”
  1. Komponen (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa sub sistem atau begian-bagian dari sistem.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
    Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsitem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.
  5. Masukan Sistem
    Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenace input), dan masukkan sinyal (signal input) . Maintenance input adalah energi yang di masukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk di dapatkan keluaran.
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan. Sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
  7. Pengolahan Sistem (Proses)
    Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.
  8. Sasaran Sistem (Objective)
    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Rohmat taufiq yang di kutip oleh harfizar,dkk (2017:193),[8] “Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:”
  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).
    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan anatara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi.
  2. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan.
    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input, proses dan output sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
  3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.
    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
  4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin.
    Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli dipasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain.
  5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks.
    Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
  6. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi.
    Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
  7. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.
  8. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya.
    Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara, sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan 5 (lima) tahun mendatang kemungkinan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Hidayat, dkk (2016:186),[9] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”
Menurut Hengki Tamando Sitohang (2018:7),[10] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerima.”
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diproses sehingga menjadi suatu bentuk yang lebih berguna atau memiliki arti.

Kualitas Informasi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Sutabri (2005) dalam buku Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10),[11] “mengemukakan bahwa kualitas dari suatu informasi tergantung pada 3 hal, antara lain sebagai berikut :”
  1. Informasi Harus Akurat (Accurate)
    Yang dimaksud dari informasi harus akurat adalah infomasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi yang akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan dari maksudnya.
  2. Tepat Waktu
    Informasi harus tepat waktu artinta informasi yang disampaikan kepada penerima tidak boleh terlambat, karena informasi yang sudah terlambat tidak akan mempunyai nilai lagi.
  3. Relevan (Relevance)
    Informasi yang relevan adalah informasi yang mempunyai manfaat bagi pemakainya. Relevansi untuk setiap orang satu dengan yang lainnya adalah berbeda.

Nilai Informasi

Menurut Nur Azizah, dkk (2017:7),[12] “Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analysis Cost Effectiveness atau Cost Benefit Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:“
  1. Kemudahan dalam Memperoleh (Accesibility), Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
  2. Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
  3. Ketelitian (Accuracy) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
  4. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
  5. Ketepatan Waktu (Timelines) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
  6. Kejelasan (Clarity) Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nila iinformasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk danformat informasi.
  7. Fleksibilitas (Flexibility) Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
  8. Dapat Dibuktikan (Verified) Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.Tidak Ada Prasangka (Unprejudiced) Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
  9. Dapat Diukur (Measurable) Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna

</ol>

Definisi Data

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (2015:5),[13] “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Data dapat berbentuk nilai yang terformat,tkes,citra ,audio, dan video.
Menurut Sri Rahayu dkk (2019:3),[14] “Data adalah fakta-fakta yang menggambarkan suatu kejadian yang sebenarnya pada waktu tertentu..
Berdasarkan pengertian di atas data dapat disimpulakan bahwa sekumpulan informasi berdasarkan fakta yang di dapat.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Ada beberapa pendapat menurut para ahli yang menjelaskan mengenai definisi sistem informasi, diantaranya sebagai berikut :
Menurut Ida Nuraida dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:11),[11] “Sistem informasi merupakan perangkat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan."
Menurut Sri Rahayu dkk (2018:3),[15] “Sistem Informasi merupakan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan.“
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem informasi adalah sebuah prosedur atau elemen-elemen yang saling berinteraksi sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan suatu keputusan.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Eliabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017:2-3),[16] “komponen-komponen dari sistem informasi adalah sebagai berikut:"
  1. Komponen Input, adalah data yang masuk kedalam sistem informasi.
  2. Komponen Model, adalah kombinasi prosedur,logika dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang di inginkan.
  3. Komponen Output, adalah hasil informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat menejemen serta semua pemakai sistem.
  4. Komponen Teknologi, adalah alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan dalam menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data menghasilkan dan mengirimkan output dan memantau pengendalian sistem.
  5. Komponen Basis Data, adalah kompulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didalam komputer dengan menggunakan software database.
  6. Komponen Kontrol, adalah komponen yang mengendalikan gangguan terhadap sistem informasi.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Nina Rahayu dkk (2017:44), ,[17] “tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya."
  1. Kegunaan (Usefulness). Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
  2. Ekonomi (Economic). Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalianpengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Keandalan (Realibility). Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  4. Pelayanan Langganan (Customer Service). Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
  5. Kesederhanaan (Simplicity). Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
  6. Fleksibilitas (Fleksibility). Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Sri Rahayu dkk (2018:3),[15] “Analisis sistem merupakan penguraian sistem informasi yang sedang berjalan secara utuh ke dalam bagian–bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permaslahan–permasalahan, hambatan–hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehinggah dapat diusulkan kebaikan-Kebaikannya dalam sistem ini.“
Menurut Abi Burahman(2017:36),[18] “Analisa sistem meliputi analisis dan perancangan sistem, metodeanalisis data, analisa kebutuhan sistem seperti kebutuhan perangkat lunak, kebutuhan perangkat keras dan kebutuhan pengguna.“
Berdasarkan definisi diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa analisa sistem merupakan mempelajari sistem secara lebih rinci agar dapat mengetahui permasalahan yang ada pada sistem terdahulu.

Teori Khusus

Konsep Dasar Layanan

Definisi Layanan

Menurut Kotler yang di kutip Novi Tri Hariyanti dkk (2018:390),[19] “adalah suatu tindakan yang di berikan pada orang lain. Layanan secara umum dapat di klasifikasikan menjadi dua bagian yaitu;“
  1. High contact service adalah sebuah klasifikasi dari pelayanan jasa dimana frekuensi hubungan antara konsumen dan juga penyedia produk dan jasa sangatlah tinggi, konsumen selalu ingin terlibat di dalam sebuah proses dari layanan jasa tersebut
  2. Low contact service adalah klasifikasi pelayanan jasa dimana tingkat hubungan atau kontak antara konsumen dengan sebuah penyedia produk dan jasa tidaklah terlalu tinggi. Physical contact dengan konsumen diibaratkan hanya terjadi di front desk yang termasuk kedalam klasifikasi low contact service. Misalkan ialah lembaga keuangan.
Menurut Harry Novianto Kai dkk (2018:02),[20] “Layanan adalah menyediakan atau memenuhi segala apa yang menjadi kebutuhan bagi orang lain sebagai penerima pelayanan tersebut.“
Berdasarkan beberapa pengertian diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa layanan merupakan suatu tindakan yang menyediakan kebutuhan agar terpenuhi.

Konsep Dasar Penduduk

Definisi Penduduk

Menurut Safarul Aufa yang di kutip oleh Aji Sudarsono dalam Jurnal Media Infotama (2016:63) ),[21] “Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan tetap. Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh tiga komponen yaitu: fertalitas, mortalitas dan migrasi“
Berdasarkan definisi diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa penduduk merupakan orang yang tinggal atau menetap dalam sebuah wilayah atau daerah.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Yusuf dkk dalam jurnal CCIT (2015:29),[22] “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut“
Dalam Penelitian Sunguk Lee yang berjudul “Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and Computer Applications”. Pada International Journal of Database Theory and Application Vol.5 No.1 (2016:158-159)[23] Mengatakan “Unified Modeling Language atau UML didefinisikan sebagai bahasa pemodelan general purpose standar di bidang rekayasa perangkat lunak berorientasi objek”. UML adalah alat untuk menentukan dan digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, memodifikasi, membangun dan mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat lunak intensif yang berorientasi objek dalam pengembangan.
Dari beberapa pengertian UML (Unified Modelling Language) di atas adalah dapat di tarik kesimpulan suatu bentuk pemodelan yang menterjemahkan sebuah sistem perangkat lunak dalam memperbarui sistem atau mengembangkan sistem menjadi suatu bentuk visual sehingga dapat mudah dipahami.

Jenis – jenis diagram UML (Unified Modeling Language)

Adapun jenis – jenis diagram pada UML (Unified Modeling Language) menurut para ahli, yaitu :
  1. Use Case Diagram
    Menurut Hendini dalam Jurnal Khatulistiwa Informatika(2016:108),[24] “Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuakn (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut“
  2. Activity Diagram
    Menurut Hendini dalam Jurnal Khatulistiwa Informatika(2016:109),[24] “Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis.”“
  3. Sequence Diagram
    Menurut Hendini dalam Jurnal Khatulistiwa Informatika(2016:110),[24] “Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek“
  4. Class Diagram
    Menurut Hendini dalam Jurnal Khatulistiwa Informatika(2016:111),[24] “Merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam model desain dari suatu sistem, juga memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem“

Tujuan Pengguna UML (Unified Modeling Language)

Menurut EF Wati dan AA Kusumo dalam Jurnal Informatika Vol.5 No.1 (2016:25) ,[25] “tujuan pengunaan UML antara lain, yaitu :“
  1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.
  2. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
  3. Memberikan model yang siap pakai, bahsa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Warsito dkk dalam jurnal CCIT (2015:29),[26] “database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server“
Menurut Cosmos Eko Suharyanto dkk (2017:226),[27] “Basis Data atau Database adalah kumpulan data terstruktur.agar dapat menambah, mengakses, dan memproses data yang tersimpan dalam database komputer, dibutuhkan sistem manajemen basis data (Databse Manajemen Sistem).“
Dari penjelasan yang diatas dapat disimpulkan bahwa database adalah sekumpulan data yang terstruktur didalam media penyimpanan yang memungkinkan dapat menambah, mengakses dan memproses data lebih cepat.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Hidayat dkk (2017:21),[28] “PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan. PHP disebut sebagai pemrograman Server Side Programming, hal ini dikarenakan seluruh prosesnya dijalankan pada server tidak dijalankan pada client. PHP merupakan suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source, yaitu pengguna dapat mengembangkan kode fungsi PHP dengan kebutuhannya“
Menurut Tim EMS (2016:1),[29] “PHP adalah bahasa script, artinya di tanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. Untuk membedakan kode PHP dan kode HTML sebagai wadahnya, digunakan tag-tag PHP. PHP sangat populer dan dapat dipakai untuk mem-program situs web dinamis tipe apapun, bahkan PHP dapat digunakan untuk membangun CMS.“
Menurut Dahlan yang di kutip oleh ahmad fadel dkk (2018:48),[30] “PHP adalah singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”, yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML untuk membuat webside yang dinamis. PHP ini merupakan server side scripting maksudnya sintak dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi deserver kemudian hasilnya baru ditampilkan ke browser dalam format HTML, maka kode-kode yang kita tulis menggunkan PHP tidak akan kelihatan oleh user sehingga membuat halaman webside kita lebih aman dan dinamais“
Dari penjelasan yang diatas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan bahasa script yang dapat digunakan untuk membuat website dengan format browser HTML.

Konsep Dasar MYSQL

Definisi MYSQL

Menurut Achmad Sidik dkk dalam Jurnal sisfotek Global (2018:70), [30] “MySQL adalah sistem yang berguna untuk melakukan proses pengaturan koleksi-koleksi struktur data (database) baik yang meliputi proses pembuatan atau proses pengelolaan database“
Menurut Prawido Utomo dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2018:64), [31] “MySQL adalah aplikasi database server. SQL merupakan kependekan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Programmer atau User dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan (Create), membaca atau menampilkan (Read), mengubah (Update), dan menghapus (Delete) data yang berada dalam database“
Menurut fuhji ericko dkk (2018:2), [32] “MySQL adalah perangkat lunak yang didesain khusus untuk pengolahan database dilingkungan web.“
Menurut Santoso dan Yulianti (2016:333), [33] “MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Manajemen Sistem) yang bersifat open source.open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (code yang dipakai untuk membuat MySQL).“
Dari penjelasan yang diatas dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah aplikasi database sistem yang digunakan untuk mengelola database.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut HT sitohang (2018:8),[34] “XAMPP adalah salah satu paket instalasi apache, PHP, dan MySQL secara instant yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi ketiga produk tersebut“
Chetan Bulla dkk dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632)[35]mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan open source yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahasa untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl
Menurut dean dkk (2018:1765) ,[36] “XAMPP adalah kompilasi software yang membungkus Apache HTTP Server, MySQL, PHP dan Perl. Dengan menggunakan XAMPP, instalasi paket software yang dibutuhkan untuk proses pengmbangan web (Apache HTTP Server, MySQL dan PHP) dapat dilakukan dengan sangat mudah, tanpa harus dilakukan secara terpisah (sendiri-sendiri).“
Dari penjelasan yang diatas dapat disimpulkan bahwa XAMPP adalah software yang di gunakan untuk menggabungkan tiga aplikasi kedalam satu paket,yaitu Apache,MySQL,dan PHPMyAdmin.

Definis SWOT

Menurut chasanah (2015:61) ,[37] “analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.“
Menurut Irham (2016:302), [38] “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dan nonprofit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif“
Dari penjelasan yang diatas dapat disimpulkan bahwa SWOT merupkan metode yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui keadaan pada suatu sistem.

Definisi Sublime Text

Menurut Geovanne farell dkk (2018:58), ,[39] “Sublime Text adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan di berbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi Phyton API. Terciptanya aplikasi ini terinspirasi dari aplikasi Vim, Aplikasi ini sangatlah fleksibel dan powerful. Fungsionalitas dari aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menggunakan sublime-packages.“
Menurut Dwi Susanti dkk, (2018:85), [40] “Sublime Text merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan sebagai untuk membuat atau meng‐edit suatu apilkasi. Sublime Text mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan programmer. Selain itu, sublime text juga memiliki desain yang simple dan keren menjadikan Sublime Text terkesan elegan untuk sebuat syntax editor. Selain ringan, IDE ini memiliki kecepatan proses simpan dan bika file. Tidak heran kalau IDE ini paling banyak digunakan terutama di kalangan programmer berbasis web.“
Dari penjelasan yang diatas dapat disimpulkan bahwa sublime text merupakan perangkat yang digunakan sebagai text editor.

Definisi Black Box Testing

Menurut Imam Adli dkk (2018:76), [41] “Black box testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi. Metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software.“
Menurut Taufik Hidayat dkk (2018:27), [42] “Black - Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak,tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.“
Dari penjelasan yang diatas dapat disimpulkan bahwa Blackbox Testing merupakan metode pengujian yang digunakan untuk mengetahui apakah program yang digunakan sudah valid atau belum.

Konsep Dasar Elisitas

Definisi Elisitasi

Menurut Suryana (2015:18) , [43] “Elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi“
menurut Ariawan dan Wahyuni (2015:63), [44] “yaitu berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.“
Menurut siahaan yang di kutip oleh Dzulhaq dkk(2017:1), [45] “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus di kumpulkan melalui proses elisitasi.“
Dari penjelasan yang diatas dapat disimpulkan bahwa elisitasi adalah rancangan untuk sistem yang baru berdasarkan persetujuan dari pihak manajemen terkait.

Tahapan Dalam Elisitasi

Menurut Amrullah dkk (2016:27), [46] “Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, sebagai berikut :“
  1. Elisitasi Tahap I
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawwancara.
  2. Elisitasi Tahap II
    Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :
    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III
    Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optimal I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :
    1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. “O” artinya Operational, maksdunya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. “E” artinya Econimy, maksudunya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem.
    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi
    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Azizah dkk (2017:185) ,[47] “Literature adalah kesusastraan dan kepustakaan sedangkan Riview adalah suatu tindakan meninjau memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam Literature review dpat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan“
Menurut Untung Rahardja dkk (2017:176) ,[48] “Literature review adalah sebuah rangkuman atau intisari dari hasil temuan peneliti terdahulu yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam menulis suatu artikel ilmiah atau penelitian baru mengenai suatu project“
Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa Literature Review adalah suatu penelitian sebelumnya yang dapat di jadikan contoh atau acuan penelitian baru yang berkaitan dengan topik penelitian.

Tujuan Literature Review

Menurut Miftah dan Lutfiah (2017:142), [49] Tujuan kajian pustaka adalah:
  1. Memperlihatkan mengapa literature itu perlu dilakukan
  2. Memperlihatkan bagaimana sampai pada keputusan memilih metodologi atau teori tertentu yang digunakan
  3. Menambah informasi terhadap penelitian yang telah ada
  4. Meringkas karya yang dibaca
  5. Memutuskan gagasan atau informasi yang penting bagi penelitian itu dan mengabaikan gagasan mana yang kurang penting.

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi. Dalam upaya menyempurnakan penelitian maka perlu dilakukan studi pustaka (Literature Review), terdapat beberapa jurnal diantaranya :
  1. Penelitian yang dilakukan oleh Ali Ibrahm, Ahmad Rifai, dan Lina Oktarina dalam Jurnal Sistem Informasi (2016) yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Data Kependudukan Kelurahan Pahlawan Berbasis Web” menjelaskan tentang masalah yang dihadapi pada pelayanan dan pencatatan data penduduk di kelurahan pahlawan kurangnya sistem informasi yang akurat, cepat dan tepat walaupun sistem pencatatan data penduduk yang ada pata Kelurahan Pahlawan bersifat pembukuan atau secara manual maka dari itu dibutuhkannya sistem informasi melalui internet yang dapat mempermudah pencatatan data penduduk.
  2. [50]
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Chindra Saputra dan Effiyaldi dalam Jurnal Manajemen Sistem Informasi (2017) yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Pada Desa Kota Karang” Kegiatan yang berjalan saat ini mengenai Administrasi Kependudukan pada desa Kota Karang belum didukung oleh Sistem Informasi Administrasi, dimana belum adanya sistem yang digunakan untuk melakukan pengelolaan data penduduk agar dapat digunakan secara berkelanjutan. Hal ini dikarenakan pengelolaan data administrasi kependudukan masih menggunakan Microsoft Office. Untuk itulah dibutuhkan sebuah Sistem Informasi Administrasi Kependudukan untuk mengintegrasikan seluruh data penduduk agar dapat digunakan secara maksimal. . Penelitian ini menggunkan metode UML ( Unified Modeling Language ) untuk merancang sistem. Hasil dari penelitian ini menghasilkan perancangan sistem informasi administrasi yang mengolah data penduduk yang terintegrasi langsung untuk pembuatan surat-surat keterangan serta pelaporan yang tersistem.
  4. [51]
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Devie Firmansyah dan Deddy Mulyadi dalam Jurnal LPKIA (2017) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Layanan Kependudukan Berbasis Website Di Kelurahan Desa Cipagalo Bandung”. dihadapkan dengan beberapa permasalahan diantaranya masih terhambatnya pekerjaan di sebabkan karena pengolahan data yang belum optimal karena banyaknya masyarakat yang mengajukan pembuatan surat keterangan dan belum tersedianya sistem informasi yang diterapkan di kantor Kelurahan Desa Cipagalo. penulisan penulisan ini menjelaskan sebuah rancangan sistem informasi pendukng yang akurat dan cepat, dengan cara menggabungkan website dengan aplikasi pengolahan data penduduk, untuk mempermudah staff desa di bagian pelayanan , dan pencatatan data penduduk dan melayani penduduk dalam pembuatan surat-surat keterangan yang dapat dilakukan melalui website.
  6. [52]
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Guntur Ristyan Febriantyo dan Purwatiningtyas prosiding SENDI_U (2018) yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi Kelurahan Mugassari Semarang Berbasis Web” permasalahan Diwilayah Kelurahan mugassari semua data ditangani dengan cara manual seperti terlalu banyak formulir yang dimana membutuhkan biaya yang besar, bila persyaratan yang dikumpulkan kurang lengkap. Sistem administrasi dirancang dengan Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Waterfall, perancangan sistem menggunakan UML dan implementasi sistem menggunakan PHP dan MySQL.
  8. [53]
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Rini Kartiko Sari, Said Sunardiyo, Riana Defi Muhadji Putri dalam jurnal Edu Komputika (2016) yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi dan Pengolahan Data Kelahiran, Kematian, Datang, dan Pindah di Kantor Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang” Di Kantor Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati - Semarang, proses pendataan kelahiran, kematian, datang, dan pindah masih bersifat konvensional dan belum terkomputerisasi, sehingga dalam setiap proses pendataan, pencarian data, dan penyimpanan data menjadi kurang efektif dan efisien. Serta bentuk penyimpanan data yang masih berupa dokumen-dokumen yang diarsipkan menjadikan proses pencarian data menjadi terhambat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rapid Application Development (RAD) yang memiliki siklus perencanaan syarat-syarat, desain perangkat lunak, inplementasi, dan pengujian Pada fase implementasi ini, digunakan bahasa pemrograman PHP dan untuk penyimpanannya menggunakan database MySQL.
  10. [54]
  11. Penelitian yang dilakukan oleh Harson Kapoh, Fanny Doringin dan Meiny M Tajo dalam jurnal Internasional Journal of computer Applications (2016) yang berjudul “ Design and Development Of The Public Service Information: A Case Study of villages in Diatrict East Tpmbariri, Minahasa-Indonesia” tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan konsep sistem informasi diimplementasikan dalam suatu aplikasi untuk membantu layanan public berbasis multi-pengguna di desa-desa di kanupaten minahasa. Sistem ini telah dirancang untuk menjadi digunakan untuk melayani keutuhan offline dan online. Fungsi utama sistem layanan informasi adalah membantu karyawan di desa untuk mempercepat produksi surat-surat yang menjadi kebutuhan publik langsung dari yang paling bawah tingkat pemerintah dan terintegrasi dengan kantor desa dan sistem ini ada fasilitas penyimpanan data populasi dan format surat yang diperlukan.
  12. [55]
  13. Penelitian yang dilakukan oleh Ike Wasnumawati, Bambang Supriono, Luqman Hakim, dan MR.Khairul Muluk dalam Journal ICAS (2017) yang berjudul “ A Model Of Village Government Sistem Based on System Thinking A Study in Kairane Village, Indonesia” tujuan penelitian ini adalah untuk membangun model sistem kinerja pemerintahan desa dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Permasalahannya kinerja pemerintah desa saat ini tidak optimal karena rendahnya tingkat pelayanan publik. Perlunya sistem terkomputerisasi sehingga pelayanan dapat efektif dan efisien.
  14. [56]
  15. Penelitian yang dilakukan Andi Rahman Putera, Eka Resty, Benny Agus S, Ilham Prihantono dalam International Journal Of Information System & Technology (2018) yang berjudul “Effectiveness of Population Data Application Implementation in Kresek Village, Wungu Sub-District, Madiun Regency” pada penelitian ini permasalahan dalam pengolahan data masih manual sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan penyimpanan data yang lama terutama dalam jangka panjang. Penelitian ini meracang sistem data populasi yang digunakan oleh petugas desa dalam memproses data populasi seperti data keluarga dll sehingga membuat lebih efektif dan efisien.
  16. [57]
  17. Penelitian yang dilakuka oleh Ucu Nugraha (2017) yang berjudul “design of information Sistem for Population data collection based on Client-Server at Bagolo Village” penelitian ini menjelaskan tentang penerapan sensus penduduk berdasarkan client-server di desa bagolo dirancang dialur kerja dan desain antarmuka yang efektif dan tidak rumit. Dengan menggunakan client-server sebagai basis, data akan disimpan terpusat di server, sehingga dapat mengurangi duplikasi datadan kehilangan data.
  18. [58]
  19. Penelitian yang dilakukan oleh Sang-Yun Lee dan Myungju Chung dalam journal of Digital Convergence (2016) yang berjudul “An Exploratory Study on Construction of Electronic Government as Platform with Customized Public Services : to Improve Administrative Aspects of Administrative Processes and Information Systems “ penelitian ini menjelaskan tentang ingin menerapkan sistem pemerintahan elektronik baru yang di perkenalkan sebagai ‘platform e-government’ dengan data besar dan teknologi dan sistem komputer awan, yang pada akhirnya bermaksud untuk melakukannya menyediakan layanan lembaga publik yang disesuaikan dari loket atau jendela terpadu untuk yang heterogen layanan penduduk. Dimana integritas timbale balik dari sitem informasi dapat terjadi, dimana layanan heterogen dapat menyediakan layanan satu atap untuk petisi warga di tingkat terpadu di kantor belakang berdasarkan data publik yang dimiliki masing-masing kementrian pemerintah dan organisasi terkait.
  20. [59]

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum Kantor Kelurahan Karangsari

Kelurahan karangsari merupakan salah satu Kelurahan yang luas wilayahnya hingga 240,81 Ha, dengan jumlah penduduk 20.038 orang. Dikawasan karangsari juga bisa di sebut kawasan industry karna tidak sedikit pabrik yang sudah berdiri dikawasan Karangsari,mayoritas penduduk Karangsari bermata pencaharian sebagai buruh pabrik, namun ada juga yang berprofesi sebagai guru dan pegawai kantor. Batasan Wilayah :
  1. Sebelah utara : Bandara Soekarno Hatta
  2. Sebelah selatan : Kecamatan Tangerang
  3. Sebelah barat  : Kelurahan Mekarsari
  4. Sebelah timur  : Kelurahan Karangsari


Sejarah Singkat Kantor Kelurahan Karangsari

Kelurahan karangsari terletak dikota Tangerang, provinsi Banten Indonesia, dengan luas wilayah 240,81 Ha,dan mempunyai 56 RT/15RW dengan jumlah penduduk 20.038 orang yang terbagi jenis kelamin laki-laki berjumlah 10.478 orang dan jumlah perempuan 9.560 orang. Nama Karangsari sendiri diresmikan pada tahun 1980, sebelumnya kelurahan karangsari bernama desa Neglasari. Pada tahun 1996 di putuskan untuk dipecahkan dari desa Neglasari menjadi Kelurahan Karangsari dan Neglasari menjadi kecamatan. Arti dari Karangsari sendiri berasal dari 2 suku kata yaitu karang dan sari yang berarti karang itu digambarkan kuat akan terjangan apapun dan sari ialah hasil, maka bila 2 suku kata tersebut digabungkan menjadi Karangsari mempunyai arti suatu Kelurahan atau daerah yang kuat dari terjangan atau cobaan apa pun dan dapat menghasilkan penghasilan yang baik.

Visi, Misi, dan Tujuan Kantor Kelurahan Karangsari

Visi Kantor Kelurahan Karangsari

Termujudnya masyarakat teladan (madani), Kelurahan Karangsari yang sejahtera, dan kondusif berlandaskan nilai – nilai kehidupan yang berakhlaqul karimah

Misi Kantor Kelurahan Karangsari

Adapun Misi Kantor Kelurahan Karangsari yaitu :
  1. Peningkatan pelayanan publik, melalui upaya
    1. Peningkatan kualitas kinerja sumber daya operator
    2. Efisiensi dan aktifitas standarisasi dan mekanisme procedural pelayanan public
    3. Relasionalisasi saran dan pra sarana kegiaan pelayanan yang memadai
  • Percepatan pembangunan wilayah melalui upaya :
    1. Peningkatan pembangunan fisik dan nonfisik kebutuhan akan sarana, dan perasarana dasar(publik) aktivitas social, ekonomi, dan kesehatan masyarakat.
    2. Penggalian potensi masyarakat kondusif dan berperan aktif dalam mekanisme melaksanakan proses pembangunan.
  • Pembentukan kemandirian masyarakat, melalui upaya :
    1. Pemberdayaan masyarakat secara individual dan kolektif.
    2. Penguatan ekonomi masyarakat.
    3. Penguatan tatanan kehidupan masyarakat yang baik.
    4. Penyadaran mentalitas tanggung jawab kolektif dari seluruh unsure dan komponen yang ada didalam masyarakat, terutama dari lembaga sosia dan pelaku ekonomi.

    Tujuan Kantor Kelurahan Karangsari

    Adapun Tujuan Kantor Kelurahan Karangsari yaitu :
    1. Sebagai pedoman dan memberikan arah dalam melaksanakan tugas pemerintahan Kelurahan sehari-hari.
    2. Agar tercipta penyelenggaraan pelayanan masyarakat yang prima,baik pada bidang pemerintahan, pemangunan dan kemasyarakatan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Stuktur Organisasi Kantor Kelurahan Karangsari

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kelurahan Karangsari

    Tugas dan Tanggung Jawab Kelurahan Karangsari

    Tugas Lurah

    1. Lurah mempunyai tugas memimpin, mengatur, mengkoordinasikan, dan mengendalikan kegiatan penyelenggara tugas kelurahan dalam lingkup urusan – urusan tata pemerintahan, ekonomi pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat sesuai dengan visi dan misi Walikota sebagaimana terjabarkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah.
    2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, lurah mempunyai fungsi :
      1. Perumusan kebijakan teknis dalam lingkup urusan – urusan Tata Pemerintahan, Ekonomi dan Pembangunan, serta Pemberdayaan Masyarakat.
      2. Penyelenggaraan tugas kelurahan dalam lingkup Tata Pemerintahan, Ekonomi dan Pembangunan, serta Pemberdayaan masyarakat.
      3. Pembinaan penyelenggaraan pelayanan publik dalam tata pemerintahan, Ekonomi dan Pembangunan, serta Pemberdayaan Masyarakat.
      4. Penyelenggaraan pembangunan, pengembangan dan rehabilitasi prasarana dan sarana fisik di lingkup tugas kelurahan.
      5. Penyelenggaraan upaya – upaya peningkatan partisipasi dan swadaya gotong royong masyarakat.
      6. Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan kemampuan berprestasi para pegawai dilingkungan Kelurahan.
      7. Evaluasi terhadap penyelenggaraan tugas kelurahan dalam lingkup tata pemerintahan,ekonomi dan pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat.
      8. Pelaporan.

    Tugas Seketariat

    1. Sekretariat dipimpin oleh seorang sekertaris kelurahan yang mempunyai tugas pokok membantu lurah dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintah dan memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh aparatur kelurahan.
    2. Untuk menjalankan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, sekretaris kelurahan mempunyai fungsi:
      1. Pelaksanaan penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan secretariat.
      2. Pelaksanaan penyusunan konsep usulan program, rencana kerja dan anggaran tahunan Kelurahan.
      3. Pelaksanaan penyusunan konsep usulan program, rencana kerja, dan anggaran tahunan Kelurahan.
      4. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya.
      5. Pelaporan.
      6. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) pasal ini, Sekretaris Kelurahan dibantu oleh :
        1. Petugas kerumah tanggaan dan petugas perlengkapan kantor.
        2. Petugas administrasi umum.
        3. Petugas penyusun LAKIP.
        4. Operator Komputer.
        5. Pengetik.
        6. Caraka.

    Tugas Seksi Tata Pemerintahan

    1. Seksi tata pemerintahan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang mempunyai tugas pokok membantu lurah dalam penyelenggaraan kewenangan – kewenagan pemerintah yang telah dilimpahkan oleh Walikota dan tugas – tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan Tata Pemerintahan.
    2. Untuk menjalankan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Kepala Seksi Tata Pemerintahan mempunyai fungsi :
      1. Pelaksanaan penyusunan usulan rencana kerja, konerja, dan anggaran tahunan seksi Tata Pemerintahan.
      2. Perumusan kebijakan lurah dalam lingkup urusan Tata Pemerintahan.
      3. Pelaksanaan dan evaluasi kegiatan dalam lingkup urusan Tata Pemerintahan.
      4. Pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya.
      5. Pelaporan.
    3. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) pasal ini,seksi Tata Pemerintahan dibantu oleh :.
      1. Petugas administrasi keagrariaan.
      2. Petugas administrasi kependudukan dan catatan sipil.
      3. Petugas administrasi pajak bumi dan bangunan.
      4. Petugas pengumpulan dan petugas pengolahan data urusan Tata Pemerintahan.
      5. Petugas administrasi ketentraman dan ketertiban umum
      6. Petugas pembinaan wilayah dan masyarakat
      7. Petugas dokumentasi dan penyusunan laporan urusan Tata Pemerintahan.
      8. Pengadministrasian umum urusan Tata Pemerintahan.
      9. Petugas pengetikan.
      10. Operator komputer.

    Tugas Seksi Ekonomi dan Pembangunan

    1. Seksi Ekonomi dan Pembangunan dipimpin oleh seorang kepala setelah diksi yang mempunyai tugas pokok membantu lurah dalam penyelenggaraan kewenagan – kewenangan pemerintah yang telah dilimpahkan oleh walikota dan tugas – tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan ekonomi dan pembangunan.
    2. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, Kepala Seksi ekonomi dan bangunan mempunyai fungsi :
      1. Perumusan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi Ekonomi dan Bangunan.
      2. Perumusan kebijakan lurah dalam lingkup urusan Ekonomi dan Bangunan
      3. Pelaksanaan dan evaluasi kegiatan dalam lingkup urusan Ekonomi dan Bangunan.
      4. Pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya.
      5. Pelaporan.
    3. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) pasal ini, Kepala seksi Ekonomi dan Bangunan dibantu oleh :
      1. Petugas pelayanan publik urusan pembangunan.
      2. Petugas pelayanan publik urusan perekonomian
      3. Petugas pembinaan perekonomian
      4. Petugas pengumpulan dan petugas pengolahan data urusan Perekonomian.
      5. Petugas pengawasan dan pengendalian armada angkutan sampah Kelurahan/li>
      6. Petugas pembinaan pengangkutan sampah rumah tangga.
      7. Petugas pengawasan dan pengendalian pemungutan retribusi sampah.
      8. Petugas angkutan sampah.
      9. Petugas dokumentasi dan penyusunan laporan urusan ekonomi dan pembangunan.
      10. Pengadministrasian umum urusan ekonomi dan pembangunan.
      11. Petugas pengetikan.
      12. Operator komputer.

    Tugas Seksi Pemberdayaan Masyarakat

    1. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang kepala seksi yang mempunyai tugas pokok membantu Lurah dala menyelenggarakan Kewenangan – kewenangan pemerintah yang telah dilimpahkan oleh walikota dan tugas – tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan Pemberdayaan Masyarakat.
    2. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, kepala Seksi Pemberdayaan masyarakat mempunyai fungsi :
      1. Perumusan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi Pemberdayaan Masyarakat.
      2. Perumusan kebijakan lurah dalam lingkup urusan Pemberdayaan Masyarakat.
      3. Pelaksanaan dan evaluasi kegiatan dalam lingkup urusanPemberdayaan Masyarakat.
      4. Pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya.
      5. Pelaporan.
    3. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) pasal ini, Kepala Pemberdayaan Masyarakat dibantu oleh :
      1. Petugas fasilitasi kegiatan dan program pembangunan kemasyarakatan..
      2. Petugas pelayanan publik urusan permberdayaan Masyarakat
      3. Petugas pembinaan perekonomian
      4. Petugas pengumpulan dan petugas pengolahan data urusan Pemberdayaan Masyarakat
      5. Petugas penyusun laporan urusan Pemberdayaan Masyarakat.
      6. Petugas dokumen urusan Pemberdayaan Masyarakat.
      7. Petugas pengetikan.
      8. Operator komputer.

    Tugas Kelompok Jabatan Fungsional

    1. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari jenis – jenis jabatan fungsional yang berada ada Kelurahan yang meliputi :
      1. Statistisi.
      2. Arsiparis.
      3. Pranata Komputer
    2. Pemegang jabatab fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Lurah.
    3. Dalam hal pemegang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat(1) pasal ini lebih dari seorang, maka dibentuk kelompok jabatan fungsional.
    4. Kelompokan jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) pasal ini di pimpin oleh pemegang jabatan fungsional yang paling senior.
    5. Jumlah pegawai negeri sipil yang memangku setiap jenis jabatan fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, berta rincian tugasnya masing – masing ditetapkan dengan keputusan Walikota.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Berjalan

    Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, pada Kantor Kelurahan Karangsari sistem yang berjalan untk melakukan pelayanan terpadu saat ini masih manual. Adapun urutan pelaksanaan sistem informasi yang telah berjalan sebagai berikut :
    1. Penduduk mengajukan surat.
    2. Penduduk membawakan persyaratan ke kelurahan.
    3. Staff mengecek kelengkapan persyaratan.
    4. Staff memberikan formulir yang dibutuhkan.
    5. Penduduk mengisi formulir dan mengembalikan ke staff.
    6. Staff meregistrasikan dan mengecap.
    7. Diberikan surat permohonan untuk di lanjuti ke kecamatan
    8. Sekertaris membuat laporan.
    9. Lurah menerima laporan.

    Rancangan Sistem Yang Berjalan

    Untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

    Use Case Diagram

    Analisa system yang berjalan pada usecase adalah suatu gambaran bagaimana proses berjalannya suatu system yang terdiri dari interaksi actor dan system. Use Case diagram menggambarkan bagaimana fungsiolitas yang sedang berjalan pada suatu system
    Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Berjalan Pada Kelurahan Karangsari


    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat:
    1. 1 sistem pengolahan data penduduk yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan di Kantor Kelurahan Karangsari
    2. 4 actor yang melakukan kegiatan, yaitu : penduduk, staff kelurahan, sekertaris dan lurah
    3. 8 Use Case Diagram yang dilakukan aktor tersebut, diantaranya : mengajukan surat, membawa persyaratan ke kelurahan, staff mengecek kelengkapan persyaratan, memberikan formulir yang di butuhkan, mengisi formulir dan mengembalikan ke staff, meregistrasikan dan pengecapan, memberikan surat permohonan untuk dilanjutkan ke kecamatan, membuat laporan, menerima laporan

    Activity Diagram

    Activity diagram menggambarkan bentuk model aliran kontrol dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya sesuai dengan use case yang telah dibuat
    Gambar 3.3 Activity Diagram Yang Berjalan Pada Kelurahan Karangsari


    Berdasarkan gambaran 3.3 Activity Diagram diatas terdapat:
    1. 4 Vertical Swimlane yang digunakan sebagai actor yaitu Penduduk, Staff pelayanan, Sekertaris, Lurah
    2. 1 initial Node sebagai awal objek
    3. 1 decision digunakan untuk pemilihan kondisi lengkap atau tidak lengkap
    4. 1 final state sebagai objek yang diakhiri.
    5. 14 action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya :
      1. Mengajukan permohonan surat
      2. Membawa persyaratan
      3. Mengecek kelengkapan persyaratan
      4. Melengkapi kelengkapan persyaratan
      5. Memberikan formulir yang dibutuhkan
      6. Menerima formulir
      7. Mengisi formulir
      8. Mengembalikan formulir ke staff
      9. Menerima formulir yang telah diisi pemohon
      10. Meregistrasikan dan mengecap
      11. Memberikan surat permohon
      12. Menerima surat permohonan
      13. Membuat laporan
      14. Menerima laporan

    Sequence Diagram

    Gambar 3.4 Sequence Diagram Yang Berjalan Pada Kelurahan Karangsari


    Berdasarkan gambaran 3.4 Sequence Diagram diatas terdapat:
    1. 4 actor yang melakukan kegiatan , yaitu : Penduduk, Staff Pelayanan, sekertaris, Lurah.
    2. 4 lifeline antarmuka , yaitu : Kelurahan, Pelayanan, Register, Laporan.
    3. 9 massage spesifikasi dari komunikasi untuk objek yang membuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi dan kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut diantaranya:
      1. Mengajukan permohonan surat
      2. Membawa persyaratan
      3. Mengecek kelengkapan persyaratan
      4. Melengkapi kelengkapan persyaratan
      5. Memberikan formulir yang dibutuhkan
      6. Menerima formulir
      7. Mengisi formulir
      8. Mengembalikan formulir ke staff
      9. Menerima formulir yang telah diisi pemohon
      10. Meregistrasikan dan mengecap
      11. Memberikan surat permohon
      12. Menerima surat permohonan
      13. Membuat laporan
      14. Menerima laporan

    Analisa Sistem Berjalan

    Metode Analisa SWOT

    Pada metode ini diidentifikasikan berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi instansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (Weakness), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (treats).
    Tabel 3.1 Analisa SWOT
    Setelah mengidentifikasi dari table diatas dalam menggunakan metode SWOT , kemudian akan dilakukannya Analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan matrik SWOT. Matrik SWOT ini akan menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman ekternal yang dihadapi kelurahan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan 4 set kemungkinan setrategi yaitu strategi S-O (Kekuatan-Peluang), strategi W-O (Kelemahan-Peluang), srategi S-T (Kekuatan-Ancaman), strategi W-T (Kelemahan-Ancaman).
    Tabel 3.2 Analisa SWOT


    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    1. Analisa Masukan
    2. Pada analisa masukan ini, berisi tentang masukan (input) dimana terdiri dari nama masukan, Fungsi, Sumber, Media, Frekuensi, Format, dan Keterangan
      1. Nama masukan  : Berkas Surat Pendaftaran KTP
      2. sebagai bukti bahwa warga daerah setempat
      3. Fungsi : sebagai bukti bahwa warga daerah setempat
      4. Sumber : RT/RW
      5. Media : Kertas
      6. Rangkap : 2 (Dua) lembar
      7. Distribusi : Lembar 1 , untuk Kelurahan Lembar 2, untuk Kecamatan
      8. Frekuensi : Setiap Penduduk yang berumur 17thn wajib Ber KTP
      9. Format : Lampiran
      10. Keterangan : Berisi Data Kependudukan
    3. Analisa Proses
    4. Menjelaskan proses yang akan digunakan untuk membahas suatu permasalahan.

      1. Nama Proses : Pendataan Penduduk Kelurahan
      2. Fungsi : Sebagai Data Baru ber KTP
      3. Sumber : RT/RW
      4. Media : Kertas
      5. Frekuensi : Surat Pengantar RT/RW ke Kelurahan
      6. Format : arsip
      7. Keterangan : Berisi Data yang baru ber KTP di Kelurahan
    5. Analisa Keluaran
    6. Berisi informasi yang keluar dari suatu proses dapat berupa hasil cetakan .

      1. Nama Keluaran : Surat Pengantar Kelurahan
      2. Pelamar
      3. Fungsi : Sebagai Pengantar dari Kelurahan Ke kecamatan
      4. Sumber : Lurah
      5. Media : Kertas
      6. Format : Lampiran
      7. Keterangan  :Ini berisi lampiran pembuatan ktp dan surat pengantar Kelurahan untuk dilanjutkan Ke Kecamatan.

      Konfigurasi Sistem yang Berjalan

      1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
        1. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-2120T CPU @2.60GHz
        2. Monitor : HP W2072a LCD 50.8 cm (20”)
        3. RAM : 2,00 GB
        4. Printer : HP Deskjet 1010
        5. Mouse : Portia OPTICAL USB HP Id09 RoHS
        6. Keyboard : HP Model No. SK-2085
      2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
        1. Windows 7 Home Premium 64-bit
        2. Microsoft Word
      3. Hak Akses (Brainware)
        1. Penduduk
        2. Staff
        3. Sekertaris
        4. Lurah

      Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

      Permasalahan yang dihadapi

      Berdasarkan sistem layanan penduduk pada kantor kelurahan yang telah dianalisa, penulis menemukan kekurangan-kekurangan pada sistem yang sedang berjalan saat ini, yaitu :

      1. Lamanya proses layanan pendataan penduduk karena masih manual, berbentuk exel atau arsip sering terjadi kehilangan data yang tersimpan karena terlalu lama disimpan..
      2. Dalam mencari data penduduk membutuhkan waktu yang
      3. Dalam proses pengambilan form masih belum online atau tersistem sehingga memakan waktu untuk mengambil form yang di butuhkan seperti form ktp dan pindahan (penduduk pindah, penduduk tetap, dan penduduk datang) ke kelurahan
      4. Sistem yang berjalan pada kelurahan saat ini masih belum efektif sehingga sering terjadi ketidakeakuratan data.

      Alternatif Pemecahan Masalah

      Setelah mengamati dan menganalisa dari beberapa permasalahan yang dihadapi pada sistem yang berjalan, penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan masalah, yaitu :

      1. Perlunya merancang suatu sistem yang terkomputerisasi dalam proses layanan penduduk yang dapat di monitoring dalam populasi pertumbuhan penduduk sehingga data yang ada akan terkelola dengan baik.
      2. Membuat sebuah sistem layanan penduduk agar lebih cepat dalam pelayanan, pencarain data penduduk dan membantu staff pelayanan pada saat proses input data pada saat pencatatan data kependudukan
      3. Membuat sebuah sistem berjalan dengan baik dan laporan datanya akurat dan tepat waktu
      4. Perlunya membuat sebuah sistem layanan penduduk yang mampu memberikan informasi yang akurat tentang layanan dan data data yang ada.

      User Requirement

      Elisitasi tahap 1

      Elisitasi Tahap 1 merupakan suatu daftar kebutuhan yang dapat diperoleh dari hasil pengumpulan data dengan cara melakukan ovservasi dan wawancara mengenai kebutuhan sistem yang di perlukan.

      Tabel 3.3 Elisitasi Tahap 1

      Elisitasi tahap 2

      Elisitasi Tahap 2 dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap 1 yang diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut merupakan beberapa requirement yang diberi opsi MDI dimana jika Inessential (I) dan harus dieliminasi:

      Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 2

      Keterangan :

      M (Mandatory) : Dibutuhkan/penting

      D (Desirable) : Diinginkan/tidak terlalu penting

      I (Inessential) : Diluar sistem/dieliminasi

      Elisitasi Tahap 3

      Berdasarkan Elisitasi Tahap 2, dibentuk menjadi Elisitasi Tahap 3 yang diklasifikasikan dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Selanjutnya semua requirement diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

      1. Technical (T), maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
      2. Operasional (O), maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
      3. Ekonomi (E), maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

      Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 3


      Final Draft Elisitasi

      Final draft elisitasi adalah bentuk akhir dari tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut lampiran Final draft elisitasi :

      Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi



      BAB IV

      RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

      Rancangan Sistem Usulan

      Prosedur Sistem Ususlan

      Setelah dilakukannya obervasi dan melakukan analisa pada kelurahan karangsari permasalahan yang sedang berjalan saat ini masih manual dalam layanan dan pelaporan data penduduk sehingga memerlukan waktu untuk mencari data penduduk pindah maka diusulkan racangan sistem baru untuk layanan penduduk agar mempermudah penduduk dan jajaran kelurahan dalam mengakses dan mengolah data penduduk dalam pembuatan mengisi form pada penduduk dan membuat laporan.
      Sistem yang telah diusulkan ini berbasis web yang digunakan untuk penduduk melakukan refistrasi secara online dan untuk jajaran kelurahan untuk pengecekan data, konfirmasi data fix, menambah data, pencarian, edit, hapus, print. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP dan database yang digunakan pada sistem ini adalah MySql. Sistem yang digunakan ini dapat memudahkan dalam hal layanan penduduk dapat lebih cepat dari sebelumnya. Berikut beberapa prosedure yang akan diusulkan :
      1. Penduduk
        1. Penduduk masuk ke halaman utama terdapat empat menu dan visi misi Kelurahan keempat menu tersebut yaitu home, Registrasi KTP, Perpindahan, dan login
        2. Penduduk memilih form registrasi KTP atau Perpindahan dan melakukan penginputan apabila penginputan sukses maka terdapat email dari kelurahan untuk datang mengambil form yang akan di ajukan ke kecamatan dalam waktu 2x24 jam
      2. Admin
        1. Melakukan login
        2. Mengecek data yang dikirim penduduk (registrasi KTP atau Pindahan)
        3. Dapat melakukan menambah data, mencari data, edit data, konfirmasi data fix, dan print form
        4. Pada menu Master Data dapat menambah user dan dapat memberikan batasan hak akses pada user
        5. Menampilkan menu utama yaitu registrasi KTP, Perpindahan, data penduduk, master data, change password dan logout.
      3. Staff
        1. Melakukan login
        2. Mengecek data yang dikirim penduduk (registrasi KTP atau Pindahan)
        3. Dapat melakukan menambah data, mencari data, edit data, konfirmasi data fix, dan print form
        4. Menampilkan menu utama yaitu Registrasi KTP, Perpindahan, data penduduk , change password, dan logout.
      4. Sekretaris
        1. Melakukan login
        2. Mengecek data kependudukan yang sudah fix
        3. Pada menu report dapat melakukan mencari berdasarkan jadwal perhari, perbulan, dan dapat export PDF
        4. Dapat melakukan pencarian melakukan no kk/nama/alamat/rt/tw, kelurahan pada menu data penduduk
        5. Menampilkan menu utama yaitu, dashboard, data pendudk, report berdasarkan penduduk atau registrasi KTP, change password dan logout.
      5. Lurah
        1. Melakukan login
        2. Mengecek data kependudukan yang sudah fix
        3. Pada menu report dapat melakukan mencari berdasarkan jadwal perhari, perbulan, dan dapat export PDF
        4. Dapat melakukan pencarian melakukan no kk/nama/alamat/rt/tw, kelurahan pada menu data penduduk
        5. Menampilkan menu utama yaitu, dashboard, data pendudk, report berdasarkan penduduk atau registrasi KTP, change password dan logout

      Diagram Rancangan Sistem

      Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Gambar 4.1 Use Case Diagram Usecase Diagram Layanan Penduduk Pada Kelurahan Karangsari


      Berdasarkan pada gambar 4.1 Usecase Diagram Layanan Penduduk Pada diatas terdapat:

      1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan Layanan Penduduk Pada Kelurahan Karangsari Tangerang.
      2. 5 actor yang dapat melakukan kegiatan diantaranya: Penduduk, admin, staff, sekretaris, lurah
      3. 8 Usecase, 45 extend dan 23 include


      Berdasarkan Pada Gambar 4.1 Usecase dapat dideskripsikan sebagai berikut:

      1. Nama Usecase : Halaman utama
      2. Actor :Penduduk, Admin, Staff, Sekretaris, dan Lurah

        Scenario: melakukan pilihan yang ada pada menu utama

      3. Nama Use case: Registrasi KTP
      4. Actor: Penduduk

        Scenario: Use case Registrasi KTP ini berfungsi mengisi formulir untuk pengecekan data pada kelurahan

        Terdapat 1 use case yang terkait: input

      5. Nama Use Case: Pindahan
      6. Actor: Penduduk

        Scenario: Use case Pindahan ini berfungsi mengisi formulir untuk pengecekan data pada kelurahan

      7. Nama Use case : login
      8. Actor: Admin, Staff, Sekretaris, dan lurah

        Scenario : melakukan login berdasarkan username dan password yang sudah dibuat.

      9. Nama Use Case: Registrasi KTP
      10. Actor: Admin dan Staff

        Scenario: actor dapat melakukan pengecekan data registrasi KTP masuk berdasarkan tanggal penginputan penduduk dan dengan penduduk untuk di konfirmasi data fix untuk di print

        Terdapat 5 Use case yang terkait: input, konfirmasi data, edit, hapus, print

      11. Nama Use Case: Pindahan
      12. Actor: Admin dan Staff

        Scenario: actor dapat melakukan pengecekan data Pindahan masuk berdasarkan tanggal penginputan peduduk dan dengan penduduk untuk di konfirmasi data fix untuk di print

        Terdapat 5 usecase yang terkait: input, konfirmasi data, edit, hapus, print

      13. Nama Use Case: Data Penduduk
      14. Actor: Admin, Staff, Sekretaris, dan Lurah

        Scenario: actor dapat mengecek data penduduk berdasarkan tanggal dan dapat melakukan pencarian

        Terdapat 1 Use Case yang terkait: Pencarian

      15. Nama Use case: Report
      16. Actor: Admin, Staff, Sekretaris, dan Lurah

        Scenario: Actor dapat melihat report pertanggal, bulan ataupun tahun dan dapat melakukan export PDF

        Terdapat 2 Use case yang terkait: view dan export

      17. Nama Use Case: Master Data
      18. Actor: Admin

        Scenario: dapat menambah user dan dapat memberikan batasan hak akses pada user

        Terdapat 6 Use Case yang terkait: Role, tambah, hapus, User, tambah, hapus

      19. Nama Use Case: Change Password
      20. Actor: Admin, Staff, Sekretaris, dan Lurah

        Scenario: actor dapat mengganti password

        Terdapat 2 Use case yang terkait: Ubah dan Simpan

      21. Nama Use Case: logout
      22. Actor: Admin, Staff, Sekretaris, dan Lurah

        Scenario: actor dapat melakukan keluar pada web

      Activity Diagram Yang Diusulkan

      Activity Diagram Penduduk yang diusulkan

      Gambar 4.2 Activity Diagram Penduduk Yang Diusulkan


      Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram Penduduk Yang Diusulkan, Terdapat:

      1. terdapat 1 Initial Node Objek yang diawali
      2. terdapat 11 action, suatu activity yang mencerminkan aksi dari sistemyang diusulkan
      3. terdapat 6 fork node, menggambarkan pembagian activitas tersebut
      4. terdapat 1 final node, untuk mengakhiri dari activity

      Activity Diagram Admin yang diusulkan

      Gambar 4.3 Activity Diagram Admin Yang Diusulkan


      Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram Admin Yang Diusulkan, Terdapat:

      1. 1 Initial Node, Objek yang diawali
      2. 1 Decional Node memberikan gambaran pada saat melakukan login ada dua kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembali username dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama
      3. terdapat 46 action, suatu activity yang mencerminkan dari suatu eksekusi dan aksi pada system yang diusulkan
      4. terdapat 12 fork node, untuk menggambarkan pembagian aktifitas tersebut
      5. terdapat 1 Final Node, untuk mengakhiri activity

      Activity Diagram Staff yang diusulkan

      Gambar 4.4 Activity Diagram Staff Yang Diusulkan


      Berdasarkan gambar 4.4 Activity Diagram Staff Yang Diusulkan, Terdapat:

      1. 1 Initial Node, Objek yang diawali
      2. 1 Decional Node menggambarkan pada saat melakukan login ada dua kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembali ke username dan password dan apabila login bener maka akan tampil ke menu utama.
      3. terdapat 35 action, suatu activity yang mencerminkan dari suatueksekusi dan aksi pada system yang diusulkan
      4. terdapat 9 fork node, untuk menggambarkan pembagian aktivitas tersebut
      5. terdapat 1 Final Node, untuk mengakhiri activity


      Activity Diagram Sekertaris yang diusulkan

      Gambar 4.5 Activity Diagram Sekertaris Yang Diusulkan


      Berdasarkan gambar 4.5 Activity Diagram Sekertaris Yang Diusulkan, Terdapat:

      1. 1 Initial Node, Objek yang diawali
      2. 1 Decional Node menggambarkan pada saat melakukan login ada dua kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembali username dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama
      3. terdapat 17 action, suatu activity yang mencerminkan dari suatu eksekusi dan aksi pada system yang diusulkan
      4. terdapat 7 fork node, untuk menggambarkan sebuah aktifitas tersebut
      5. terdapat 1 Final Node, untuk mengakhiri activity


      Activity Diagram Lurah yang diusulkan

      Gambar 4.6 Activity Diagram Lurah Yang Diusulkan


      Berdasarkan gambar 4.6 Activity Diagram Lurah Yang Diusulkan, Terdapat:

      1. 1 Initial Node, Objek yang diawali
      2. 1 Decional Node menggambarkan pada saat melakukan login ada dua kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembali username dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama
      3. terdapat 17 action, suatu activity yang mencerminkan dari suatu eksekusi dan aksi pada system yang diusulkan
      4. terdapat 7 fork node, untuk menggambarkan sebuah aktifitas tersebut
      5. terdapat 1 Final Node, untuk mengakhiri activity

      Sequence Diagram Yang Diusulkan

      Sequence Diagram Penduduk yang diusulkan

      Gambar 4.7 Sequence Diagram Penduduk Yang Diusulkan


      Berdasarkan gambar 4.7 Sequence Diagram Penduduk Yang Diusulkan, Terdapat:

      1. Terdapat 1 actor yang melakukan kegiatan Penduduk.
      2. Terdapat 1 control Lifeline yang digunakan yaitu: Halaman Utama
      3. Terdapat 2 Entity Lifeline yang digunakan
      4. Terdapat 7 message yang digunakan yaitu: include_halaman_utama(),input_pendaftaran(),include_pendaftaran_gagal(),verifikasi_kelurahan(),include_halaman_utama(),input_pendaftaran(),include_pendaftaran_gagal(), verifikasi_kelurahan()

      Sequence Diagram Admin yang diusulkan

      Gambar 4.8 Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan


      Berdasarkan gambar 4.8 Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan,diatas Terdapat:

      1. Terdapat 1 actor yang melakukan kegiatan Admin.
      2. Terdapat 2 boundary Lifeline yang digunakan yaitu: login dan logout
      3. Terdapat 3 Entity Lifeline yang digunakan yaitu: data penduduk dan report
      4. Terdapat9 message yang digunakan yaitu: insert_username_password, login_gagal(),view_menu_admin(),input_menu_admin(),output_menu_admin(), creat_registrasi_KTP_Pindahan(), view_laporan(), logout()

      Sequence Diagram Staff yang diusulkan

      Gambar 4.9 Sequence Diagram Staff Yang Diusulkan


      Berdasarkan gambar 4.9 Sequence Diagram Staff Yang Diusulkan,diatas Terdapat:

      1. Terdapat 1 actor yang melakukan kegiatan Staff.
      2. Terdapat 2 boundary Lifeline yang digunakan yaitu: login dan logout
      3. Terdapat 2 Entity Lifeline yang digunakan yaitu: data penduduk dan report.
      4. Terdapat 8 message yang digunakan yaitu:insert_username_password,login_gagal(),view_menu_staff(),input_menu_staff(),output_menu_staff(),create_registrasi_KTP_Pindahan() , view_laporan(), logout()

      Sequence Diagram Sekertaris yang diusulkan

      Gambar 4.10 Sequence Diagram Sekertaris Yang Diusulkan


      Berdasarkan gambar 4.10 Sequence Diagram Sekertaris Yang Diusulkan,diatas Terdapat:

      1. Terdapat 1 actor yang melakukan kegiatan sekretaris.
      2. Terdapat 4 boundary Lifeline yang digunakan yaitu: login, dashboard, data penduduk, logout
      3. Terdapat 1 Entity Lifeline yang digunakan yaitu:entity_penduduk
      4. Terdapat 7 message yang digunakan yaitu input_username_password,login_gagal(),include_dashboard(),view_data_(),search_data(),output_data_penduuduk(),report_penduduk(),menampilkan_report_data_penduduk(),logout()


      Sequence Diagram Lurah yang diusulkan

      Gambar 4.11 Sequence Diagram Lurah Yang Diusulkan


      Berdasarkan gambar 4.11 Sequence Diagram Lurah Yang Diusulkan,diatas Terdapat:

      1. Terdapat 1 actor yang melakukan kegiatan Lurah.
      2. Terdapat 4 boundary Lifeline yang digunakan yaitu: login dashboard, data penduduk dan logout
      3. Terdapat 1 Entity Lifeline yang digunakan: entity penduduk
      4. Terdapat 7 message yang digunakan yaitu input_username_password,login_gagal(),include_dashboard(),view_data(),search_data(),output_data_penduduk(),report_penduduk(),view_report_data_penduduk(),logout()

      4.1.5 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

      Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Yang Diusulkan
      tabelperbedaan-1-2.jpg


      Rancangan Basis Data

      Class Diagram Yang Diusulkan

      classdiagramandi.jpg
      Gambar 4.11 Class Diagram Sistem Usulan


      Berdasarkan Gambar 4.11 Class Diagram Layanan Penduduk Yang Diusulkan Terdapat :

      1. Terdapat 10 Class yang merupakan himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta berbagi operasi yang sama yaitu : m_menu, m_role, M_user, M_Penduduk, T_ktp , T_ktp_kk, T_Pindah, T_Pindah_Keluarga, v_report_Penduduk, v_report_ktp
      2. Terdapat 2 Association,yaitu hubungan antar objek yang sama dengan objek lainnya yang mempunyai nilai. Yaitu : V_Report_KTP, V_repot_penduduki.

      Spesifikasi Basis Data

      Spesifikasi basis data adalah suatu desain basis data yang telah dianggap normal. Spesifikasi basis data dapat menjelaskan media penyimpanan yang digunakan seperti: nama tabel, media, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

      Spesifikasi Basis Data Sistem Layanan Penduduk

      1. Nama Tabel : M_menu
        Media : Harddisk
        Isi :(Menu_Id + Menu_Parent + Menu_Name + Menu_Order + Menu_Icon + Menu_Url + Menu_Module + Menu_Controller + Menu_Status + Menu_Created_Date + Menu_Createad_By + Menu_Update_Date + Menu_Update_By)
        Primary Key : Menu_id
        Panjang Record : 615 Karakter
        Tabel 4.2 Struktur Tabel Menu


      2. Nama Tabel : M_role
        Media : Harddisk
        Isi :(Role_Id + Role_Name + Role_Forder + Role_Menu +Role_Status + Role_Created_Date + Role_Createad_By + Role_Update_Date + Role_Update_By + Role_Description)
        Primary Key : Role_id
        Panjang Record : 133 Karakter
        Tabel 4.3 Struktur Tabel Role


      3. Nama Tabel : M_role
        Media : Harddisk
        Isi :(Role_Id + Role_Name + Role_Forder + Role_Menu +Role_Status + Role_Created_Date + Role_Createad_By + Role_Update_Date + Role_Update_By + Role_Description)
        Primary Key : Role_id
        Panjang Record : 133 Karakter
        Tabel 4.3 Struktur Tabel Role
      4. Nama Tabel : M_user
        Media : Harddisk
        Isi :(User_Id + User_Username + User_Password + User_Initial + User_Name + User_Roled_id + User_Title + User_Email + User_Is_Active + User_Creadtedd_Date + User_Update_Date + User_Type)
        Primary Key : User_id
        Panjang Record : 285 Karakter
        Tabel 4.4 Struktur Tabel User
      5. Nama Tabel : M_penduduk
        Media : Harddisk
        Isi :(Penduduk_Id + Penduduk_Kk + Penduduk_Nama + Penduduk_Jenkel + Alamat_Penduduk_Text + Alamat_Penduduk_Rt + Alamat_Penduduk_Rw + Alamat_Penduduk_Dukuh+Alamat_Penduduk_Kelurahan+Alamat_Penduduk_Kecamatan+Alamat_Penduduk_Provinsi+Alamat_Penduduk_Kodepos + Alamat_Penduduk_Tlp + Status_Penduduk + Tgl_Input)
        Primary Key : Penduduk_id
        Panjang Record : 235 Karakter
        Tabel 4.5 Struktur Tabel Penduduk
      6. Nama Tabel : T_ktp
        Media : Harddisk
        Isi :(Ktp_Id + No_Urut_Fmp + Nama_Lengkap + Jnekel+ Goldaraha + Tgl_Lahir + Agama + Status_Kawin + Status_Kel + Tmp_lahir + Alamat_Rumah + lamat_Rt + Almaat_Rw + Kewarganegaraan + Kode_Kebangsaan + Sbkri _ Sbkri_tgl + Stnd + Stnd_Tgl + Pendidikan + Pekerjaan + Aksepor_Kb + Membaca_Option + Et_option + Nama_Bapak_Ibu + Ket_catat + Kode_mutasi + Tgl_Mutasi + Tgl_Input _ Status_Kyp + Email_Regis)
        Primary Key : KTP_id
        Panjang Record : 350 Karakter
        Tabel 4.6 Struktur Tabel KTP
      7. Nama Tabel : T_ktp_kk
        Media : Harddisk
        Isi :(Id_Ktp_Keluarga+No_Ktp_Keluarga+ Nama_Anggota+Jenkel_Anggota+ Tmplahir_Anggota + Tgllahir_Anggota )
        Primary Key : Id_ktp_keluarga
        Panjang Record : 171 Karakter
        Tabel 4.7 Struktur Tabel KTP KK
      8. Nama Tabel : T_pindah
        Media : Harddisk
        Isi:(Pindah_id+Provinsi+Provinsi2+Kabupaten+Kabupaten2+Kecamatan+Kecamatan2+Kelurahan+Kelurahan2+No_Kk+Nama_Kepala_Keluarga+Alamat_Text+Alamat_Rt+Alamat_Rw+Alamat_Dukuh+Alamat_Kelurahan+Alamat_Kabupaten+Alamat_Kecamatan+Alamat_Provinsi+Alamat_Kodepos+Alamat_Telepon+Nik_Pemohon+Nama_Pemohon+Alasam_Pindah+Alamat_Pindah_Text+Alamat_Pindah_Rt+Alamat_Pindah_Rw+Alamat_Pindah_Dukuh+Alamat_Pindah_Kelurahan+Alamat_Pindah_Kabupaten+Alamat_Pindah_Kecamatan+Alamat_Pindah_Provinsi+Alamat_Pindah_Kodepos+Alamat_Pindah_Telepon+Jenis_Pindah+KK_Tidak_Pindah+KK_Pindah+Tgl_Input+Pindah_Status+Pindah_Fix+Email_Regis)
        Primary Key : Pindah_id
        Panjang Record : 845 Karakter
        Tabel 4.8 Struktur Tabel Pindah
      9. Nama Tabel : T_pindah_keluarga
        Media : Harddisk
        Isi :(Id_Pindah_Keluarga+No_KK+ Nik_Anggota_Pindah + Nama_Anggota_Pindah + Masa_Berlaku_Ktp + Shdk)
        Primary Key : Id_Pindah_Keluarga
        Panjang Record : 281 Karakter
        Tabel 4.9 Struktur Tabel Pindah Keluarga
      10. Nama Tabel : V_report_penduduk
        Media : Harddisk
        Isi :(Tgl_input + Bulan + Tahun + Status_Penduduk +Jumlah
        Primary Key : Tgl_input
        Panjang Record : 27 Karakter
        Tabel 4.10 Struktur Tabel Report Penduduk
      11. Nama Tabel : V_report_ktp
        Media : Harddisk
        Isi :( Tgl_input + Bulan + Tahun + Jenkel+Jumlah)
        Primary Key : Tgl_input
        Panjang Record : 328 Karakter
        Tabel 4.11 Struktur Tabel Report KTP

      Rancangan Tampilan Sistem Yang Diusulkan

      Tampilan Halaman Utama Penduduk

      1. Tampilan Halaman Utama Sistem
        Gambar 4.12 Tampilan Halaman Utama
      2. Tampilan Menu Registrasi KTP
        Gambar 4.13 Menu Registrasi KTP
      3. Tampilan Menu Pindahan
        Gambar 4.14 Menu Pindahan
      4. Tampilan Menu Login Admin
        Gambar 4.15 Menu Login Admin
      5. Tampilan Menu Dashboard Admin
        Gambar 4.16 Menu Dashboard Admin
      6. Tampilan Menu Registrasi KTP Admin
        Gambar 4.17 Menu Registrasi KTP Admin
      7. Tampilan Menu Pindahan Admin
        Gambar 4.18 Menu Pindahan Admin
      8. Tampilan Menu Data Penduduk Admin
        Gambar 4.19 Menu Registrasi KTP
      9. Tampilan Menu Report Penduduk Admin
        Gambar 4.20 Menu Report Penduduk Admin
      10. Tampilan Menu Report Registrasi KTP Admin
        Gambar 4.21 Menu Report Registrasi KTP Admin
      11. Tampilan Menu Master Data Role Admin
        Gambar 4.22 Menu Master Data Role Admin
      12. Tampilan Menu Master Data User Admin
        Gambar 4.23 Menu Master Data User Admin
      13. Tampilan Menu Change Pasword Admin
        Gambar 4.24 Menu Change Pasword Admin

      Konfigurasi Sistem yang Diusulkan

      Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

      Perangkat keras (Hardware) yang diusulkan dalam rancangan sistem usulan ini:
      1. Processor : Core i5
      2. Monitor : LCD 14
      3. Mouse : USB/Optical
      4. Keyboard : USB
      5. Harddisk : 500 MB
      6. RAM : 4GB
      7. Printer : Epson L360

      Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

      Perangkat Lunak (Software) yang diusulkan dalam rancangan sistem usulan ini:
      1. Sistem Operasi Windows
      2. Microsoft office 2016
      3. Visual Paradigem for UML 6.4 Enterprise edition
      4. XAMPP
      5. PHP
      6. Sublime Text
      7. Aplikasi Browser (google chrome)

      Hak Akses (Brainware)

      Hak Akses (brainware) yang diusulkan dalam rancangan sistem usulan:
      1. Penduduk
      2. Admin
      3. Staff
      4. Sekertaris
      5. Lurah

      Blackbox Testing

      Blackbox testing dilakukan guna memastikan bahwa perangkat lunak atau aplikasi yang dibangun memiliki kemampuan sesuai yang diharapkan. Metode blackbox testing digunakan untuk menemukan kesalahan-kesalahan serta dapat mengetahui kelemahan dari system yang sedang dirancang atau dibangun pada penelitian ini. Dengan adanya kesalahan yang terjadi maka dapat langsung segera untuk ditangani dan di perbaiki guna menanggulangi hal tersebut. Pengujian blackbox testing berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak.
      Tabel 4.12 Pengujian Blackbox Testing

      Evaluasi

      Setelah melakukan pengujian berdasarkan tahapan testing melalui blackbox testing terhadap sistem yang sedang dibangun pada penelitian ini, dari keseluruhan hasil yang telah diujikan menyatakan bahwa semua testing valid dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

      Jadwal Penelitian

      Dalam melakukan penelitian ini tentunya banyak proses serta kegiatan yang dilakukan yang memakan waktu atau membutuhkan durasi dalam proses pengerjaan hingga proses penyelesaiannya, maka dari itu dibuatlah jadwal penelitian guna merencanakan lamanya waktu yang diperlukan dalam upaya penyelesaian pada penelitian ini. Dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian ini:
      Tabel 4.13 Jadwal Penelitian

      Estimasi Biaya

      Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan akan kebutuhan biaya yang diperlukan guna menyelesaikan penelitian yang diusulkan ini. Di bawah ini merupakan rincian biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan biaya:
      Tabel 4.14 Estimasi Biaya

      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan analisa permasalahan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan dari rumusan masalah mengenai sistem informasi layanan penduduk pada kelurahan, yaitu sebagai berikut :
      1. Pada proses layanan penduduk pada kelurahan Karangsari saat ini masih sangat sederhana dengan cara layanan dan pendataan secara manual, yaitu penduduk mengajukan surat kemudian membawa persyaratan ke kelurahan setelah itu staff mengecek kelengkapan persyaratan lalu memberikan formulir yang harus di isi oleh penduduk, kemudian di berikan surat permohonan untuk ke kecamatan agar di proses oleh pihak kecamatan. Staff membuat laporan yang nanti nya akan di laporkan kepada Kepala kelurahan.
      2. Dalam sistem layanan penduduk masih belum akurat dan cepat karena terdapat kendala seperti membutuhkan waktu yang lama ketika mencari form yang dibutuhkan dan data penduduk, perlu nya pengecekan rutin pada data agar data tidak hilang ketika di butuhkan karna data berbentuk arsip, pembuatan KTP dan Pindahan (pindah, tetap, dan penduduk datang) masih menggunakan excel.
      3. Merancang sistem layanan penduduk menggunakan UML (Unified Modelling Language) untuk menggambarkan kebutuhan user agar sistem layanan penduduk dapat terkomputerisasi sehingga sistem lebih mudah diakses, sistem juga terintegrasi dengan database.

      Saran

      Berdasarkan kesimpulan, maka terdapat beberapa saran untuk kemajuan sistem layanan penduduk diantaranya :
      1. Diperlukan pengembangan sistem untuk mengikuti perkembangan yang ada pada saat ini agar menjadi sistem yang dapat lebih baik lagi dan meminimalisir kemungkinan terjadinya error atau bug.
      2. Untuk keamanan data diperlukan schedule backup secara rutin, hal tersebut sangat penting karena jika terjadi kesalahan atau error pada komputer, terdapat data yang di backup dan data tersebut tidak terpisah atau hilang.
      3. Dapat dikembangkan menjadi sistem online agar dapat memudahkan penduduk maupun staff kelurahan untuk mendapatkan informasi maupun laporan dengan mudah.


      DAFTAR PUSTAKA

      1. Maimunah,Septiyan dan Bayu Setiawan. 2016.Structure Project Application Pelayanan Pasien Rawat Jalan Pada RSIA Selaras.Jurnal CERITA Vol.2 No.2-Agustus ISSN : 2461-1417.
      2. Yopie, Windha Fransiska dan Aziz Ahmadi. 2015. Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Buku Pada Perpustakaan SMK Negeri Kebonagung. Jurnal IJNS Vol.4 No.3 ISSN : 2302-5700.
      3. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung-Barung Balantai Timur. Jurnal TEKNOIF Vol.3 No.2 - Oktober 2015 ISSN: 2338-2724.
      4. Al Fatta, Hanif,dan Robert Marco. 2015. Analisis Pengembangan Dan Perancangan Sistem Informasi Akademik Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Menengah Umum(SMUN) Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Telematika Vol.8 No.2 ISSN : 1979-925X.
      5. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung-Barung Balantai Timur. Jurnal TEKNOIF Vol.3 No.2 - Oktober 2015 ISSN: 2338-2724.
      6. Muslihudin, Muhammad dan Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancang Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: CV Andi Offset.
      7. Hutahaean, Keperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish Publisher.
      8. Harfizar,Khozin Yuliana dan Muh Afiffudin. 2017. Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web. Jurnal SENSI Vol.3 No.2 - Agustus 2017 ISSN: 2461-1409.
      9. Hidayat, Wahyu., Riri Mahmuriyah dan Sri Ndayani Ratna Safitri. 2016. Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. Jurnal SENSI Vol.2 No.2-Agustus 2016 ISSN : 2461-1409.
      10. Sihotang, H. T. (2018). Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis Web Pada Pengadilan Tinggi Medan. Journal Of Informatic Pelita Nusantara, 3(1).
      11. 11,0 11,1 Muslihudin, Muhammad dan Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancang Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: CV Andi Offset.
      12. Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas Pada PT Flex Indonesia. Jurnal SENSI Vol.3 No.1 - Februari 2017 ISSN : 2461-1409.
      13. Yakub. Hisbanarto, Vico. 2014. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu
      14. Rahayu, S., Alfeno, S., & Wahyono, K. N. (2019). RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA PEMBUATAN AKTA TANAH PADA KANTOR DESA CANGKUDU TANGERANG. ICIT Journal, 5(1), 1-11.
      15. 15,0 15,1 Rahayu, Sri, Ai Ratna Sari, dan Tri Sendra Saputra. 2018. “Analisa Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Pada Upt Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang”. Jurnal SENSI Vol. 4 No. 1 - Februari 2018 ISSN: 2461-1409. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
      16. Anggraeni, E. Y. (2017). Pengantar sistem informasi. Penerbit Andi.
      17. Rahayu, Nina. dkk. 2017. “SWOT Analysis Recruitment: PT Indo Taichen Textile Industry”. Jurnal Semnasteknomedia . Vol 5 No 1. ISSN :2302-3805.
      18. Burrahman, Abi. 2017. Membangun Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada Pondok Pesantren Salafiyah Al-Baqiyatussa’diyyah Tembilahan Jurnal Sistemasi. Vol.6 No.1-Januari 2017. ISSN : 2302-8149.
      19. Hariyanti, N. T., Sihombing, D. J. C., & Wirapraja, A. (2018). PEMANFAATAN PROSES PADA KERANGKA ITILv3 DALAM MENYEDIAKAN MANAJEMEN LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI. JURNAL EKSEKUTIF, 15(2), 388-403.
      20. Kai, H. N., Sompie, S. R., & Sambul, A. M. (2018). Aplikasi Layanan Pengangkutan Sampah Berbasis Android. Jurnal Teknik Informatika, 13(4).
      21. Sudarsono, A. (2016). Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Memprediksi Laju Pertumbuhan Penduduk Menggunakan Metode Bacpropagation (Studi Kasus Di Kota Bengkulu). Jurnal Media Infotama, 12(1).
      22. Yusuf, Muhammad, ary budi warsito, Moh Iqbal Awi Mukaram.2015.”Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja.
      23. Lee, Sunguk. “Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and Computer Applications”. International Journal of Database Theory and Application Vol.5 No.1 (2016:158-159) 2016
      24. 24,0 24,1 24,2 24,3 Hendini, A. (2016). Pemodelan Uml Sistem Informasi Monitoring Penjualan Dan Stok Barang (Studi Kasus: Distro Zhezha Pontianak). Jurnal Khatulistiwa Informatika, 4(2).
      25. Wati, E. F., & Kusumo, A. A. (2017). Penerapan Metode Unified Modeling Language (UML) Berbasis Dekstop pada Sistem Pengolahan Kas Kecil Studi Kasus pada PT Indo Mada Yasa Tangerang. Syntax: Jurnal Informatika, 5(1), 24-36.
      26. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Moh.Iqbal Awi Makaram. 2015. “Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.8 No.2.
      27. Faridi., Peni Aripianti dan Retno Widuri. 2016. Perancangan Sistem Informasi E-Jurnal pada Perguruan Tinggi Berbasis Web. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.2 No.2-Agustus 2016. ISSN: 2461-1417.
      28. Hidayat, H., Hartono, H., & Sukiman, S. (2017). Pengembangan Learning Management System (LMS) untuk Bahasa Pemrograman PHP. Jurnal Ilmiah Core IT: Community Research Information Technology, 5(1).
      29. Tim, E. M. S. (2016). PHP 5 dari Nol. Elex Media Komputindo.
      30. 30,0 30,1 Fadel, A., Mardayulis, M., & Yunita, P. (2019). APLIKASI SISTEM PAKAR PUSAT INFORMASI KONSELING REMAJA (PIK-R) DI SMAN 2 DUMAI DENGAN METODE BACKWARD CHAINING MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN PHP. INFORMATIKA, 10(2), 47
      31. Utomo, P., & Sakuroh, L. (2018). Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web di SMP PGRI 174 Cikupa. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 8(1).
      32. Sihotang, H. T. (2018). Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis Web Pada Pengadilan Tinggi Medan. Journal Of Informatic Pelita Nusantara, 3(1).
      33. Santoso, S. (2016). Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Absensi Dosen Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID)(Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut). Prosiding SENIATI, (Book-2).
      34. Sihotang, H. T. (2018). Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis Web Pada Pengadilan Tinggi Medan. Journal Of Informatic Pelita Nusantara, 3(1).
      35. Bulla, Chetan. dkk. 2017. My Campus Android Application. International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC). Vol. 7 Issue No. 6.
      36. Siburian, D. A., Pratondo, A., & Tambunan, T. D. (2018). Aplikasi Presensi Pegawai Dengan Menggunakan Depth Camera Dan Pembuka Kunci Pintu Magnetis (studi Kasus Bandung Techno Park). eProceedings of Applied Science, 4(3).
      37. Chasanah, S. U.(2015). Pemasaran sosial Kesehatan. Deepublish.
      38. Irham, Fahmi. 2016. TEORI DAN TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN: Kualitatif dan Kuantitatif. Depok: Rajawali Pers.
      39. Farell, G., Saputra, H. K., & Novid, I. (2018). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN SURAT MENYURAT (STUDI KASUS FAKULTAS TEKNIK UNP). Jurnal Teknologi Informasi Dan Pendidikan, 11(2), 55-62.
      40. Susanti, D., & Laswijiyanto, G. S. (2018). Hal 82-93 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KRS BERBASIS WEB DENGAN PHP 5.5. 42, MYSQL 5.0. 10 DAN CODEIGNITER PADA STT POMOSDA. CYBER-TECHN EDISI APRIL VOL 12 NO 02 TAHUN 2018, 12(02).
      41. Mukhtar, H. (2018). PERANCANGAN DAN PEMBUATAN VISUAL NOVEL SEJARAH KH. AHMAD DAHLAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID. RABIT (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab), 3(2), 69-82.
      42. Hidayat, T., & Muttaqin, M. (2018). Pengujian Sistem Informasi Pendaftaran dan Pembayaran Wisuda Online menggunakan Black Box Testing dengan Metode Equivalence Partitioning dan Boundary Value Analysis. JURNAL TEKNIK INFORMATIKA UNIS, 6(1), 25-29.
      43. Suryana, Abas. dkk. 2015. Requirement Elicitation dan Pembuatan Program dalam Penelitian Teknologi Informasi. Jurnal ICIT. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.
      44. Ariawan, J., & Wahyuni, S. (2015). Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis We. Jurnal Sisfotek Global, 5(1).
      45. Dzulhaq, M. I., Tullah, R., & Nugraha, P. S. (2017). Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 7(1).
      46. Amrullah, Agit. dkk. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805
      47. Azizah, N., Rahayu, S., & Adhista, N. (2017). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN SPG BERSTATUS KONTRAK PADA PT. SOFTEX INDONESIA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW). SENSI Journal, 3(2), 182-189
      48. Rahardja, U., Aini, Q., & Thalia, M. B. (2018). Penerapan Menu Konfirmasi Pembayaran Online Berbasis Yii pada Perguruan Tinggi. Creative Information Technology Journal, 4(3), 174-185.
      49. Fitrah Muh, dan Lutfiyah 2017. Metodologi Penelitian; Penelitian Kuantitatif, Tindakan Kelas & studi kasus. Jawa Barat : CV Jejak
      50. Ibrahim, A., Rifai, A., & Oktarina, L. (2016). Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Data Kependudukan Kelurahan Pahlawan Berbasis Web. Jurnal Sistem Informasi, 8(1).
      51. Saputra, C., & Effiyaldi, E. (2017). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Pada Desa Kota Karang. Jurnal Manajemen Sistem Informasi, 2(3), 592-609.
      52. Siburian, D. A., Pratondo, A., & Tambunan, T. D. (2018). Aplikasi Presensi Pegawai Dengan Menggunakan Depth Camera Dan Pembuka Kunci Pintu Magnetis (studi Kasus Bandung Techno Park). Eproceedings of Applied Science, 4(3).
      53. Febriantyo, G. R., & Purwatiningtyas, P. (2018). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KELURAHAN MUGASSARI SEMARANG BERBASIS WEB.
      54. Sari, R. K., Sunardiyo, S., & Putri, R. D. M. (2016). Rancang Bangun Sistem Informasi dan Pengolahan Data Kelahiran, Kematian, Datang, dan Pindah di Kantor Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Edu Komputika Journal, 3(2), 30-30.
      55. Kapoh, H., Doringin, F., & Taju, M. M. (2016). Design and Development of the Public Service Information: A Case Study of Villages in District East Tombariri, Minahasa-Indonesia. International Journal of Computer Applications, 156(12)
      56. Wanusmawatie, I., Supriyono, B., Hakim, L., & Muluk, M. R. K. (2017, November). A Model of Village Government System Based on Systems Thinking-A Study in Kairane village, Indonesia. In International Conference on Administrative Science (ICAS 2017). Atlantis Press.
      57. Wanusmawatie, I., Supriyono, B., Hakim, L., & Muluk, M. R. K. (2017, November). A Model of Village Government System Based on Systems Thinking-A Study in Kairane village, Indonesia. In International Conference on Administrative Science (ICAS 2017). Atlantis Press.
      58. Nugraha, U. (2017, June). Design of information systems for population data collection based on client-server at Bagolo village. In AIP Conference Proceedings (Vol. 1855, No. 1, p. 060003). AIP Publishing.
      59. Lee, S. Y., & Chung, M. (2016). An Exploratory Study on Construction of Electronic Government as Platform with Customized Public Services: to Improve Administrative Aspects of Administrative Processes and Information Systems. Journal of digital Convergence, 14(1), 1-11.

    Contributors

    Admin, Andi Kurniawan