SI1511489224

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN RAPORT SISWA

BERBASIS WEB PADA SMK BHAKTI ANINDYA TANGERANG


SKRIPSI






Disusun Oleh :

NIM : 1511489224

NAMA : ITA NOFITA SARI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(2019/2020)



UNIVERSITAS RAHARJA

 


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN RAPORT SISWA

BERBASIS WEB PADA SMK BHAKTI ANINDYA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1511489224
Nama
: Ita Nofita Sari
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 22 Januari 2020

Dekan
               
Ketua Program Studi
Fakultas Sains dan Teknologi
               
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
               
(Desy Apriani, S.Kom, M.T.I)
NIP : 006095
               
NIP : 010817
           
           
           
           
       
Rektor
       
UNIVERSITAS RAHARJA
           
           
           
           
       
       
NIP : 000603




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN RAPORT SISWA

BERBASIS WEB PADA SMK BHAKTI ANINDYA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511489224
Nama
: Ita Nofita Sari

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Janu Ilham Saputro, S.kom. )
   
(Andri Cahyo Purnomo, M.Pd.)
NID : 16001
   
NID : 15027




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN RAPORT SISWA

BERBASIS WEB PADA SMK BHAKTI ANINDYA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1511489224
Nama
: Ita Nofita Sari
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

  
Tangerang, Januari 2020
   
(Ita Nofita Sari)
NIM : 1511489224

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memantau raport siswa dengan menggunakan sistem berbasis website dilingkungan SMK Bhakti Anindya Tangerang. Permasalahan yang ada saat ini sistem penilaian raport pada SMK Bhakti Anindya Tangerang masih menggunakan sistem manual atau belum terkomputerisasi, dengan jumlah siswa yang cukup banyak, sedikit menyulitkan karena harus melibatkan banyak pihak, belum lagi kondisi yang rentan kotor, basah atau rusak dapat terjadi pada beberapa buku raport sehingga memakan proses yang cukup panjang, terlebih keakuratan data belumlah terjamin karena seringnya terjadi kesalahan dalam pelaksanaanya. Untuk memenuhi kebutuhan sistem penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan juga studi pustaka. Menggunakan analisa SWOT untuk menentukan factor-faktor kekurangan dan kelebihan sistem guna mengatasi kelemahan serta menambah kelebihan. Sedangkan metode perancangan sistem dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) dan implementasinya menggunakan bahasa pemograman PHP dengan database MYSQL, serta pengujian dengan menggunakan Black Box hasil penelitian berupa rancangan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, dengan adanya sistem terkomputerisasi diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi sehingga mempermudah bagi guru dan wali kelas yang ingin melakukan penilaian raport tanpa harus mengisi buku raport dan pembuatan laporan yang tepat dan akurat, dan dapat berjalan dengan baik.

KKata Kunci : Analisa Sistem, Informasi, Raport Siswa.


ABSTRACT


The purpose of this study was to monitor student report cards using a website-based system in the environment of SMK Bhakti Anindya Tangerang. The current problem of the report card evaluation system at Vocational School Bhakti Anindya Tangerang is still using a manual system or not yet computerized, with a large number of students, a little difficult because they have to involve many parties, not to mention conditions that are vulnerable to dirty, wet or damaged can occur in several report cards so that it takes a fairly long process, especially the accuracy of the data is not guaranteed because of frequent errors in its implementation. To meet the needs of the research system this is done by the method of observation, interviews, and also literature study. Using SWOT analysis to determine the factors of weaknesses and strengths of the system to overcome weaknesses and add strengths. While the system design method using UML (Unified Modeling Language) and its implementation uses the PHP programming language with MYSQL database, as well as testing using the Black Box in the form of design research. The results obtained from this study, with a computerized system is expected to be able to overcome the problems faced, making it easier for teachers and homeroom teachers who want to do report cards without having to fill out report cards and make appropriate and accurate reports, and can run well.

Keyword : System Analysis, Information, Student Reports




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK BHAKTI ANINDYA TANGERANG”.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
  3. Ibu Desy Apriani S.Kom.,M.T.I selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  4. Bapak Janu Ilham Saputro, S.kom., M.M. selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Andri Cahyo Purnomo, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak Drs. Kusriyono, M.Pd selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Khususnya Keluarga yang telah banyak memberikan dukungan dan doa bagi keberhasilan penulis.
  9. Untuk teman-teman seperjuangan saya yang telah membantu mensupport penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

  
Tangerang, 28 Oktober 2019
   
(Ita Novita Sari)
NIM : 1511489224



Daftar isi



DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Logo Sekolah
  2. Gambar 3.2 Struktur Organisasi
  3. Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem Berjalan
  4. Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Berjalan
  5. Gambar 3.5 Sequence Diagramb Sistem Berjalan
  6. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
  7. Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
  8. Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan
  9. Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan
  10. Gambar 4.5 Tampilan Halaman Utama
  11. Gambar 4.6 Tampilan Home Admin
  12. Gambar 4.7 Tampilan Buat Akun
  13. Gambar 4.8 Tampilan Detail Akun
  14. Gambar 4.9 Tampilan Master Biaya
  15. Gambar 4.10 Tampilan tambah Master Biaya
  16. Gambar 4.11 Tampilan Menu utama Tata Usaha
  17. Gambar 4.12 Tampilan Menu Data Biaya kelas 1
  18. Gambar 4.13 Tampilan Konfirmasi Pembayaran
  19. Gambar 4.14 Tampilan Laporan Transaksi
  20. Gambar 4.15 Tampilan home Tata usaha
  21. Gambar 4.16 Tampilan Tagihan Biaya
  22. Gambar 4.17 Tampilan Riwayat Pembayaran
  23. Gambar 4.18 Black box Testing
  24. Gambar 4.19 Schedule Penelitian
  25. Gambar 4.20 Estimasi Biaya

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Analisa PIECES
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap 1
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap 2
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 3
  5. Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
  6. Tabel 4.1 User
  7. Tabel 4.2 Master Data Biaya
  8. Tabel 4.3 Pembayaran
  9. Tabel 4.4 laporan

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pada era globalisai saat ini, teknologi komputer pun mengalami perkembangan yang sangat pesat. Penerapan teknologi komputer dalam aspek kehidupan sudah dianggap sebagai suatu kebutuhan. Maka dari itu suatu lembaga atau sekolah yang menggunakan komputer dalam mengelola sistem informasinya akan mempunyai nilai lebih. Dapat dikatakan sistem informasi yang menggunakan komputer akan menunjang efisiensi dan produktivitas. Di bidang pendidikan yang sekarang mengenal dunia komputerisasi sangatlah penting dalam melakukan pengolahan data sekolah, khususnya yang berhubungan dengan pendataan nilai.

Raport siswa memegang peranan penting dalam evaluasi pembelajaran siswa setiap tahunnya. Oleh karena itu rapot siswa merupakan salah satu penunjang yang dapat mendukung atau memotivasi setiap kegiatan belajar siswa. SMK Bhakti Anindya Tangerang merupakan salah satu sekolah yang pengolahan data raport siswa yang masih menggunakan program pencatatan manual. Dalam proses rekapitulasi data raport siswa di SMK Bhakti Anindya Tangerang dilakukan dengan cara manual yaitu setiap guru memberikan nilai kepada wali kelas untuk di input kedalam raport yang telah disediakan sesuai dengan nama masing-masing siswa. Dengan sistem manual yang dilakukan SMK Bhakti Anindya Tangerang maka timbul banyak permasalahan, mudah rusaknya buku raport yang disebabkan banyak hal karena hanya terbuat dari kertas yang mudah rusak, sering kali terselip dengan tumpukan berkas yang lain, bahkan yang sering terjadi kurang terawatnya buku raport sehingga terlihat kotor. Oleh karena itu diperlukan adanya perkembangan sistem raport siswa terkomputerisasi yang bertujuan agar dapat mengolah data dengan sebaik-baiknya.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan judul laporan SKRIPSI yaitu “Perancangan Sistem Informasi E-Raport Siswa Berbasis Web Pada SMK Bhakti Anindya Tangerang”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas maka peneliti menetapkan perumusan masalah yang timbul pada objek penelitian yaitu:

  1. Bagaimana proses roport siswa pada SMK Bhakti Anindya Tangerang yang sedang berjalan saat ini?
  2. Apakah sistem raport siswa yang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien?
  3. Bagaimana rancangan sistem raport siswa yang baik di SMK Bhakti Anindya Tangerang?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan permasalahan yang diuraikan, maka tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui sistem raport siswa yang sedang berjalan pada SMK Bhakti Anindya Tangerang.
  2. Mempermudah Sistem raport siswa pada SMK Bhakti Anindya Tangerang yang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien.
  3. Menciptakan sistem raport siswa pada SMK Bhakti Anindya Tangerang sudah mampu menciptakan laporan dengan cepat dan akurat.

Manfaat Penelitian

  1. Dapat menambah khasanah keilmuan bagi peneliti dalam hal menganalisa masalah, menemukan solusi, mengembangkan sebuah sistem maupun menciptakan sistem yang baru, guna keefektifan dan efisiensi kinerja sebuah instansi.
  2. Hasil dari penelitian mampu memberikan kontribusi nyata berupa kemudahan proses raport siswa yang sebelumnya masih manual berubah menjadi sistem online.
  3. Membantu mempermudah sistem raport siswa yang sedang berjalan menjadi lebih baik.

Ruang Lingkup Penelitian

Agar ruang lingkup permasalahan menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka ruang lingkup yang akan dibahas dalam SKRIPSI ini adalah dari proses pencatatan nilai siswa hingga pembuatan laporan raport siswa.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Laporan SKRIPSI ini, digunakan metode penelitian sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data sebagai berikut:

  1. Observasi. Peneliti melakukan penelitian dengan mendatangi sekolah untuk mengetahui secara detail dan menyeluruh kendala atau masalah apa yang sedang berjalan.
  2. Wawancara. Dalam hal ini peneliti melakukan tanya jawab langsung dengan pihak yang berkepentingan dan mengetahui akan hal yang sedang diteliti guna memperoleh informasi yang dibutuhkan.
  3. Studi Pustaka. Selain melakukan observasi peneliti juga melakukan pencarian data dengan cara studi pustaka dalam metode ini peneliti berusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh dari beberapa sumber seperti buku, internet, jurnal, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Skripsi.

Metode Analisa

Analisis merupakan suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal di dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan. Analisis sistem yang digunakan peneliti adalah teknik SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), Analisis SWOT digunakan untuk memperoleh pandangan dasar mengenai strategi yang diperlukan dalam mencapai suatu tujuan tertentu, dalam hal ini pengkajian tentang upaya apa saja yang dapat dijadikan solusi alternatif dalam pengolahan dan pengembangan sistem.

Sistematika Penulisan

Dalam melakukan penelitian, penyampaian laporan akan dibagi menjadi beberapa bab dan sub bab sesuai dengan sistematika penulisan berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan secara umum mengenai masalah pokok yang dibahas dalam laporan SKRIPSI ini meliputi latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah tujuan dan manfaat penelitian yang meliputi beberapa metode yaitu metode observasi, metode wawancara, dan studi kepustakaan. Serta uraian mengenai sistematika penulisan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini Berisi gambaran yang membahas mengenai sistem secara teoritis yang dikutip dari buku yang berupa teori umum, teori khusus yang berkaitan dengan penyusunan Laporan SKRIPSI serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum mengenai sekolah SMK Bhakti Anindya Tangerang yang menjadi objek penelitian dan penulisan laporan SKRIPSI ini.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini akan membahas tentang perancangan sistem dan perancangan basis data yang diusulkan berkaitan dengan analisis yang telah dilakukan dan ditulis pada bab sebelumnya.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari pembahasan penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang sebaiknya dilakukan untuk pengembangan dan penunjang kegiatan operasional perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

  1. Menurut Husda, NE dan Wangdra, Y. (2016)[1],dalam Jurnal PROGRESIF (2017:1754), “Sistem adalah adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memuahkan aliran informasi, materi atau energy”.

  2. Menurut Wina Sanjaya dalam buku Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran (2015:2)[2], Sanjaya, Wina. 2015. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana, prenada media.

  3. Menurut Jogiyanto dalam Jeperson Hutahaean (2015:1)[3],), “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang – orang yang betul – betul ada dan terjadi.

Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan pengertian sistem adalah sekumpulan elemen dari sub-sub sistem atau komponen atau unsur-unsur yang terpadu, saling terkait atau saling berinteraksi dan saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan

Karakteristik Sistem

Menurut Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih (2016:11)[4]“Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.
Menurut Sutabri (2016:10)[5],Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah:
  1. Komponen sistem (Components)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut “supra sistem”.

  3. Batasan Sistem (Boundary)

  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

  6. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  7. Punghubung Sistem (Interface)

  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

  9. Masukan Sistem(Input)

  10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “Program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi..

  11. Keluaran Sistem(Output)

  12. Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

  13. Pengolahan Sistem (Processing)

  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  15. Sasaran Sistem(Objective)

  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    Tujuan Sistem

    Menurut Prof. Sri Mulyani (2017:7)[6]Tujuan sistem merupakan target atau hasil akhir yang sudah dirancang oleh pembuat sistem dimana tujuan ini menjadi titik koordinat komponen-komponen sistem dalam bekerja sehingga tujuan dari sistem tersebut dapat dicapai.

    Menurut Taufiq yang dikutip oleh Harfizar, dkk (2017:193)[7]Tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil dari apa yang diinginkan dan dicapai. Sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan dapat didemonstrasikan.

    Berdasarkan 2 (dua) pendapat ahli di atas maka dapat diartikan, bahwa Tujuan Sistem merupakan suatu target yang sudah ditetapkan pada saat sedang membangun sistem.

    Klasifikasi Sistem

    Menurut Sutabri (2016:11)[5]Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponan dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

    1. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

    2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

    3. Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

    4. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    Definisi Analisa Sistem

    Untuk menganalisa suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen-komponen yang ada dalam sistem tersebut. Dari mana data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan definisi informasi terdapat beberapa pandangan, diantaranya yaitu ::

    1. Menurut Suryadi dalam jurnal CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:270)[8],“Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permaslahan, hambatan-hambatan yng terjdi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikn-perbaikanya”.

    2. Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2015:72)[9], adalah “Kegiatan untuk menguraikan sub-sub sistem dan melihat fungsi dari masing-masing sub-sistem tersebut”.

    3. Suryadi, dan Emi dalam Jurnal CCIT, Vol. 9 No. 3[8],mendefinisikan, “Analisa sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, dan apa saja kekurangannya”.

    Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah atau diklasifikasi menjadi sesuatu yang memiliki arti dan manfaat bagi pengguna atau penerimanya dalam proses pengambilan keputusan.

    Tahapan Analisa Sistem

    Menurut Nur Elfi Husda dan Yvonne Wangdra (2016:107)[10],di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, di antaranya adalah:

    1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

    2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

    3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.

    4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Informasi

    Berikut ini adalah pengertian Definisi Sistem Informasi dari beberapa ahli, yaitu:

    1. Menurut Mulyanto dalam Indonesian Journal on Networking and Security Volume 6 No 2 (2017:18)[11]“Sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari kumpulan komponen sistem, yaitu software, hardware dan brainware yang memproses informasi menjadi sebuah output yang berguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu organisasi”.

    2. Menurut Karim dalam Jurnal Publikasi & Jurnal Penelitian Teknik Informatika (Sinkron) (2018:68) Sistem informasi adalah kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian”.

    3. Menurut Husda, NE dan Wangdra, Y. dalam Jurnal PROGRESIF (2018:1754)“Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang- orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah komponen-komponen yang membentuk sistem untuk diolah agar menjadi suatu informasi yang berfungsi dan bermanfaat sebagai penyedia informasi dalam suatu laporan.

    Konsep Dasar Data

    Definisi Data

    Berikut ini adalah Definisi Data menurut beberapa ahli, diantaranya :

    1. Menurut Hendra Nusa Putra dalam Jurnal Publikasi & Jurnal Penelitian Teknik Informatika (Sinkron) (2018:68)[12]“Data adalah bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi”.

    2. Menurut Mia Andini dkk dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 1 No. 2 (2015:48)[13],“Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat”.

    3. Menurut Martono dkk dalam Jurnal CCIT (2017:231)[14],“Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai”.

    Berdasarkan ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Data adalah bahan mentah yang masih berdiri sendiri untuk diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta”.

    Klasifikasi Data

    Menurut Sutabri (2016:18)[5],data dapat diklasifikasi menurut jenisnya, sifatnya, dan sumbernya. Berikut uraiannya:

    1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data:

    2. a. Data Hitung (Enumeration/Counting Data)

      Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlh mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mahasiswa/i dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung.

      b. Data Ukur (Measurement Data)

      Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

    3. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data:

    4. a. Data Kuantitatif (Quantitative Data)

      Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Kalau jumlah universitas negeri di Indonesia dibagi dalam 2 golongan, maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lain kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.

      b. Data Kualitatif (Qualitative Data)

      Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas eksakta dan fakultas non-eksakta merupakan pemisah menurut sifatnya. Penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit ke dalam penilaian studi dengan "grade" A, B, C, D didasarkan pada pemisahan sifat-sifat kualitatifnya.

    5. Klasifikasi Data Menurut Sumber Data:

    6. a. Data Internal (Internal Data)

      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

      b. Data Eksternal (External Data)

      Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain.


    Konsep Dasar Analisa SWOT

    Definisi Analisa SWOT

    Menurut Prawitasari yang dikutip oleh Susi Dwi Rahayu dkk dalam Jurnal OPSI (2018:59)[15])“Analisis SWOT adalah sebuah teori yang digunakan untuk merencanakan sesuatu hal yang dilakukan dengan SWOT. SWOT adalah sebuah singkatan dari, S adalah Strenght atau Kekuatan, W adalah Weakness atau Kelemahan, O adalah Oppurtunity atau Kesempatan, dan T adalah Threat atau Ancaman. SWOT ini biasa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu, sebagai contoh, program kerja.”

    Faktor – Faktor Analisa SWOT

    Menurut Andika Yoga Baskara dan Supriono dalam Jurnal Administrasi Bisnis (2018:210)Memaparkan tentang kekuatan yang dimiliki pelaku usaha atau pelaku bisnis yang digunakan untuk mnganalisis berikur adalah faktornya :

    1. Faktor Kekuatan. Faktor kekuatan adalah kompetensi yang terdapat dalam sebuah organisasi atau perusahaan yang berakibat pada keunggulan komparatif dipasar. Dikatan demikian karena sebuah bisnis memiliki sumber keterampilan, produk andalan dan lain-lain yang membuatnya dianggap kuat dalam persaingan industri.

    2. Faktor Kelemahan. Faktor kelemahan adalah sumber keterbatasan sumber daya, sumber keterampilan dana kemampuan yang menjadi penghalang kinerja suatu Negara atau organisai bisnis yang memuaskan. Dalam prakteknya, kekurangan dan keterbatasan kemampuan tersebut bias dilihat dari sarana dan prasarana yag dimiliki atau tidak dimiliki perusahaan atau organisasi bisnis.

    3. Faktor Peluang. Definisi sederhana dari factor peluang adalah situasi yang dianggap menguntungkan bagi sebuah organisasi bisnis atau perusahaan.

    4. Faktor Ancaman. Faktor ancaman ini adalah kebalikan dari faktor peluang yang definisi singkatnya adalah faktor yang tidak menguntungkan bagi organisasi bisnis. Jika ancaman itu tidak segera di atasi maka akan menjadi sebuah penghalang untuk sebuah organisasi bisnis atau perusahaan menjalankan sebuah bisnisnya baik untuk sekarang maupun untuk masa depan.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Penilaian

    Definisi Penilaian

    Menurut Sudrajat dalam Yudha (2017:9)[16]“Penilaian adalah penerapan berbagai cara dan pengguanaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi peserta didik”.

    Menurut Putri, NAA dan Hartanto, AD. dalam Jurnal PROGRESIF (2018:1754)“Nilai adalah rujukan dan keyakinan dalam menentukan pilihan. Selain itu nilai dapat diartikan sebagai patokan normative yang mempengaruhi manusia dalam menentukan pilihan diantaranya cara- cara tindakan alternative”.

    Berdasarkan dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian adalah proses pengambilan keputusan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa dalam mata pelajaran.

    Definisi Raport

    Menurut Putri, NAA dan Hartanto, AD. dalam Jurnal PROGRESIF (2018:1754)“Raport adalah buku buku yang berisi nilai kepandaian dan prestasi murid di sekolah, berfungsi sebagai laporan resmi guru kepada orangtua wali murid yang wajib menerimanya”.

    Menurut Triyanto (2013:42)[17]“Raport adalah laporan hasil kegiatan belajar siswa selama periode tertentu yang diimplementasikan dalam bentuk nilai sekelompok mata pelajaran dengan disertai penilaian kepribadian, sikap dan tingkah laku periode yang dimasukkan adalah periode atau jenjang belajar yang berupa periode semesteran (6 bulan)”.

    Menurut Yudha (2017:9)[16] “Raport adalah buku yang berisi keterangan mengenai nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di sekolah, yang biasanya dipakai sebagai laporan guru kepada orang tua peserta didik atau wali murid".

    Berdasarkan definisi di atas dapat peneliti simpulkan bahwa, Raport adalah buku yang berisi laporan nilai siswa yang berisi tentang nilai serta prestasi belajar siswa di sekolah dalam periode semesteran yaitu 6 bulan.

    Definisi Siswa

    Menurut Mendikbud “Siswa atau Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, mereka yang secara kusus diserahkan oleh orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia, dan mandiri.

    MMenurut Sarwono dalam Martono (2016:422)[18]“Siswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di dunia pendidikan”.

    Berdasarkan definisi di atas peneliti menyimpulkan bahwa, siswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran serta penentu terjadi atau tidaknya proses belajar mengajar di sekolah.

    Petunjuk Pengolahan Raport Siswa

    Menurut Winarsih dkk (2015:1-2)[19]petunjuk pengolahan raport berdasarkan Departemen Pendidikan Nasional (2006):

    1. Rasional. Rapor harus komunikatif, dan komprehensif (menyeluruh) untuk memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik dikembangkan sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Setiap mata pelajaran memiliki aspek berbeda satu dengan yang lainnya, sehingga orientasi pembelajaran dan penilaian adalah pengusaan kompetensi sesuai dengan aspek masingmasing mata pelajaran. Dengan demikian nilai pada raport untuk setiap mata pelajaran tidak terdiri dari satu nilai tetapi sesuai dengan jumlah aspek pada mata pelajaran. Setiap mata pelajaran memberikan informasi secara kuntitatif maupun deskriptif tentang pencapaian hasil belajar peserta didik, sehingga dapat diketahui lebih jelas pencapaian hasil belajar 30 peserta didik. Untuk memudahkan pengisian, maka aspek-aspek penilaian pada raport mengacu pada aspek-aspek yang tertuang dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran. Dengan demikian nilai pada raport untuk setiap mata pelajaran tidak terdiri dari satu nilai tetapi sesuai dengan jumlah aspek pada mata pelajaran. Setiap mata pelajaran memberikan informasi secara kuntitatif maupun deskriptif tentang pencapaian hasil belajar peserta didik, sehingga dapat diketahui lebih jelas pencapaian hasil belajar peserta didik, sehingga dapat diketahui lebih jelas pencapaian hasil belajar peserta didik. Untuk memudahkan pengisian, maka aspek-aspek penilaian pada raport mengacu pada aspek-aspek yang tertuang dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran.

    2. Pemahaman Mengenai Nilai. Nilai adalah pencapaian hasil belajar peserta didik secara komulatif dalam satu semester. Komulatif artinya perata-rataan dari : rata-rata nilai nilai Ulangan Harian perkompetensi dasar atau indikator, Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester. Bobot rata-rata ulangan harian sama atau lebih dari jumlah bobot ulangan tengah semester dan akhir semester. Berikut rumus yang dipergunakan dalam mengolah rapor siswa: Rata-rata Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, dan Akhir Semester bobotnya adalah : 2:1:1. NR = ( 2 x UH + UTS + UAS) / 4 Keterangan : NR : Nilai Raport UH : Ulangan Harian UTS : Ujian Tengah Semester UAS : Ujian Semester Contoh pembobotan nilai rapor : Nilai ulangan harian 1,2 dan 3 = 60, 75, 65 Rata-rata ulangan harian = 66 Ulangan Tengah Semester = 55 Ulangan Semester = 65 Nilai Raport = (2 x 66 + 1 x 55 + 1 x 65 ) / 4 = (132 + 55 + 65 ) / 4 = 252 / 4 = 63.

    Sistem penilaian semester meliputi penilaian hasil ujian semester dari setiap siswa dan hasil dari nilai semester semua siswa akan dimasukkan ke dalam kumpulan daftar nilai siswa berdasarkan kelas masing-masing serta untuk menentukan ranking siswa maka harus dilakukan perhitungan nilai rata-rata dan jumlah nilai ujian semester.

    Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2013)

    Pada SMK Bhakti Anindya metode penilaian dengan menggunakan KSTP 2013 atau Kurikulum 2013.

    Menurut Kurniasih dan Sani dalam Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (2016:2), “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KSTP 2013) adalah kurikulum yang pada dasarnya menekankan pada pembelajaran siswa aktif dengan pendekatan scientific dan penilaian autentik. Pendekatan scientific yaitu proses pembelajaran yang di rancang agar peserta didik aktif dalam pembelajaran melalui tahapan, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisa data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep atau prinsip yang ditemukan, Sedangkan penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 3 dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah di tetapkan”.

    Secara nasional pelaksana kurikulum 2013 adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang mana menetapkan kurikulum 2013 di mulai pada tahun ajaran 2013/2014. Lalu ditingkat provinsi dan kabupaten/kota pelaksana kurikulum 2013 adalah Dinas Pendidikan. Sementara di tingkat mikro, lembaga pelaksana kurikulum 2013 adalah sekolah, karena sekolah merupakan unit pelaksana terkecil yang langsung mengimplementasikan kurikulum 2013. Sasaran pelaksanaan kurikulum 2013 adalah guru dan siswa.

    Standar Penilaian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KSTP 2013)

    Menurut Zulian Vina Kurnia Kastina (2016:3), Ketentuan mengenai sistem penilaian kurikulum 2013 diatur dalam Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, yaitu :

    1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar.

    2. Lingkup penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan.

    3. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai instrumen penilaian berupa tes, pengamatan, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.

    Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

    Definisi Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Vani dalam International Research Journal of Engineering and Technology Vol. 2 No. 5 (2015:1213)[20]).The UML is a language for visualizing, specifying, constructing, documenting the artifacts of a software-intensive system. (UML adalah bahasa untuk memvisualisasikan, menentukan, membuat, mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat lunak yang intensif).

    Wibawa (2015:5)[21]).“UML adalah bahasa pemodelan yang konsisten, dengan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD untuk menentukan visualisasi, konstruksi dan mendokumentasikan artifact dari sistem software”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan bahwa UML merupakan sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

    Jenis-Jenis Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Erna Astriyani dkk (2018)[22].mendefinisikan use case, activity dan sequence diagram pada UML sebagai berikut :

    1. Use Case Diagram

    2. Use Case Diagram adalah diagram yang bersifat use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan sistem dan menyatakan sifat sistem user.

    3. Activity Diagram

    4. Activity diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang berfungsi untuk menganalisa proses.

    5. Sequence Diagram

    6. Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram.

    7. Class Diagram

    8. Class Diagram menggambarkan sistem dari segi pendefinisian kelas kelas untuk membangun sistem.

    Konsep Dasar WEB

    Definisi WEB

    Menurut Setiawan, dkk (2017:76)“Website adalah kumpulan dari halaman web yang terdapat pada satu domain atau sub domain pada suatu jaringan internet".

    Menurut Doni Wahyudi dalam Eviana Septiana Rachman dan Beni Noviyanto (2017:46)[23]mengatakan bahwa “Web/situs adalah suatu kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi, gambar gerak, suara atau gabungan dari semua itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing digubungkan dengan link”.

    Menurut Kustiyaningsih yang dukutip oleh Sanusi Mulyo Widodo dan Joko Sutopo dalam Jurnal Informatika UPGRIS (2018:39)[24]“Web adalah fasilitas Hypertext untuk menampilkan data berupa text, gambar, bunyi, animasi dan data lainnya, yang diantara data tersebut saling berhubungan satu sama lain. Untuk mempermudah membaca data dan informasi tersebut, dapat menggunakan Web browser seperti internet explorer.”

    Dapat disimpulkan dari pendapat di atas website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan animasi sehingga penyajian informasi lebih menarik.

    Konsep Dasar Prototipe

    Definisi Prototipe

    Menurut A.-B. L (2015) dalam Jurnal Sistem Komputer Musirawas (JUSIKOM) (2017:66)), “Prototype adalah model atau simulasi dari semua aspek produk sesungguhnya yang akan dikembangkan yang dimana model tersebut harus representatif dari produk akhirnya”.

    Menurut Rizkidiniah (2016:90)[25]“Prototype adalah proses interaktive dalam pengembangan sistem dimana requirement diubah kedalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis”.

    Menurut Kendall dan Kendall dalam Astuti (2017:516)[26]“Prototype Sistem Informasi adalah teknik berharga untuk cepat mengumpulkan informasi spesifik tentang sistem informasi pengguna”.

    Berdasarkan definisi di atas dapat di simpulkan, Prototype adalah sebuah sistem yang memberikan ide bagi calon pengguna ataupun pengembang bagaimana sistem akan berfungsi dan teknik cepat dalam mengumpulkan informasi.

    Tipe – Tipe Prototype

    Menurut McLeod dan Schell dalam Mulyani (2016:27)[27]mendefinisikan 2 (dua) tipe dari prototype yaitu :

    1. Evolutinary Prototype

    2. Evolutinary Prototype yaitu, prototype yang secara terus menerus dikembangkan hingga prototype tersebut memenuhi fungsi dan prosedur yang dibutuhkan oleh sistem.

    3. Requirement Prototype

    4. Requirement Prototype merupakan prorotype yang dibuat oleh pengembang dengan mendefinisikan fungsi dan prosedur sistem dimana pengguna atau pemilik sistem tidak bisa mendefinisikan sistem tersebut.

      Konsep Dasar Pemrograman

      PHP (Hypertext Preprocessor)

      Menurut Arief dalam Iqbal dkk (2017:2)[28]PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dnamis.

      Menurut Hidayatullah dan Kawistara yang dikutip oleh Prawido Utomo Dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2018:64), “PHP Hypertext Preprocessor atau disingkat dengan PHP ini adalah suatu bahasa scripting khususnya di gunakan untuk web delevopment. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server.”

      HTML (Hypertext Markup Language)

      Menurut Ryan Adytia dalam e-Proceeding of Engineering (2018:1023)“Hypertext Markup Language (HTML) merupakan dokumen text biasa yang mudah untuk dimengerti dibandingkan bahasa pemrograman lainnya. Dan karena itu HTML dapat dibaca lewat platform yang berlainan seperti Windows, UNIX dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya HTML adalah suatu script dimana kita bias menampilkan informasi dan daya kreasi kita lewat internet.”

      CSS (Cascading Style Sheet)

      Menurut MADCOMS (2016:15) dalam Jurnal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi (2017), “Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam”

      Konsep Dasar MYSQL

      Menurut Nugroho Dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 1 No. 2 (2015:49)[29]“MySQL merupakan database yang paling digemari dikalangan Programmer Web, dengan alasan bahwa program ini merupakan database yang sangat kuat dan cukup stabil untuk digunakan sebagai media penyimpanan data. Sebagai sebuah database server yang mampu untuk memanajemen database dengan baik, MySQL terhitung merupakan database yang paling digemari dan paling banyak digunakan dibandingkan database lainnya”.

      Menurut Kusuma Ardhana dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 6 No. 1 (2016:77)[30]“MySQL merupakan turunan konsep utama dalam basis data,yaitu SQL. SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan input data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah.”.

      Konsep Dasar XAMPP

      Menurut Santoso, Radna Nurmalina dalam Jurnal Integrasi Vol.9 No.1 (2017:86)[31]“Xampp merupakan alat bantu yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

      Konsep Dasar SDLC (System Development Life Cycle)

      Definisi SDLC (System Development Life Cycle)

      Menurut Pressman dalam Jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:70)[32],dalam membangun suatu rekayasa piranti lunak diperlukan tahap-tahap. Sistem yang secara luas digunakan adalah System Development Life Cycle(SDLC), yang meliputi beberapa tahap, yaitu:

      1. Rekayasa Sistem

      2. Karena software merupakan bagian dari suatu sistem, maka dimulai dengan penetapan semua sistem elemen dan mengalokasikan beberapa bagiannya ke dalam usulan pada software kemudian menggabungkan semua level sistem dengan melakukan pengkajian dari level atas dalam pendesainan dan analisis.

      3. Analisis Kebutuhan Software

      4. Merupakan proses mengerti tentang domain informasi, fungsi, kinerja dan tatap muka pada software.

      5. Desain

      6. Pada desain prinsipnya adalah mengubah kebutuhan menjadi software yang layak dari segi kualitas sebelum proses pengkodean.

      7. Pengkodean

      8. Proses pengkodean yaitu mengubah ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin.

      9. Pengetesan

      10. Proses yang memastikan semua kalimat dalam program telah dilakukan pengetesan sehingga memberikan input sesuai dengan yang diinginkan.

      11. Pemeliharaan

      12. Software akan mengalami perubahan setelah dikirim ke pengguna, maka proses pemeliharaan dilakukan dengan menerapkan setiap langkah daur hidup sebelumnya disertai dengan perbaikan.

      Konsep Dasar Elisitasi

      Menurut Dede Bachtiar dalam jurnalnya (2015)[9]“Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

        Elisitasi Tahap I

        Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

        Elisitasi Tahap II

        Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

        Elisitasi Tahap III

        Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

        a. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

        b. “O” artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan..

        c. “E” artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

        Final Draft Elisitasi

        Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

        Konsep Dasar (Literature Review)

        Definisi (Literature Review)

        Menurut Hasibuan dalam Jurnal CCIT Vol. 8 No. 3 (2015:138) [33],, Literatur review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk meyusun kerangka pemikiran yang jelas tantang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada rumusan masalah.

        Sri Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29)[34],“Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”.

        Bedasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat diambil kesimpulkan bahwa literature review adalah sebuah analisa yang berwujud kritikan dari sipeneliti yang sedang mereka lakukan.

        (Literature Review)

        Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan, menghindari pembuatan ulang, mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Berikut beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian ini:

        1. Penelitian yang dilakukan oleh Ageng Setiani Rafika, dkk dalam Jurnal CICES, Vol. 1 No. 1 (2015) yang berjudul “Pengaruh PO (Penilaian Objektif) Pembimbing Dan PO (Penilaian Objektif) Penguji Terhadap Kualitas Kelulusan Mahasiswa Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Mengatakan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat kedisiplinan mahasiswa dalam menjalankan bimbingan skripsi serta untuk mengetahui pengaruh PO Pembimbing dan PO Penguji terhadap tingkat kualitas kelulusan mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei deskriptif korelasional. Tehnik pengambilan Sampel dalam penelitian ini didasari atas perhitungan rumus Slovin sebanyak 61 orang. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik iferensial. Pengolahan data menggunakan program SPSS. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa semakin baik tingkat penyelesaian Penilaian Objektif Pembimbing, akan semakin baik tingkat kualitas kelulusan mahasiswa.

        2. Penelitian yang dilakukan oleh Qurotul Aini, Untung Rahardja, Anoesyirwan Moeins, Dewi Mariana Apriani pada Jurnal INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4 No. 1 (2018) “Penerapan Gamifikasi Pada Sistem Informasi Penilaian Ujian Mahasiswa Untuk Meningkatkan Kinerja Dosen” hasil dari penilitian ini membahas penerapan gamifikasi PEN+ menggunakan metode pengumpulan data, pengembangan sistem, analisa sistem, perancangan, dan pengujian yang dapat memberikan keuntungan. Pertama mahasiswa dapat melihat nilai dengan cepat. Kedua, memotivasi dosen dalam proses penginputan nilai. Ketiga, dapat menjaga kedisiplinan dosen sehingga dapat meningkatkan mutu dosen.

        3. Penelitian yang dilakukan oleh Diah Aryani, Qurotul Aini, Fernanda Setyobudi Aramnsyah pada jurnal ilmiah SISFOTENIKA (2017) berjudul “Perancangan Android Package Mobile Web Pada Sistem Penilaian di Perguruan Tinggi” Hasil penelitian ini membahas sebuah Android Packaging penilaian plus yang sudah ada, akan dikombinasikan dengan Google Play. Dengan tujuan pengguna dapat menemukan penilaian plus dengan mudah. Dan hasilnya, feedback yang didapat mencapai 570 Downloader dan 352 Rating Review, dapat disimpulkan bahwa sebuah system yang di build sebagai Android Packaging dengan hasil webview cukup membantu pengguna dalam mengoperasikan sistem dengan mobile device.

        4. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Qurotul Aini, Neng Enay dalam Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA (2017) yang berjudul “Optimalisasi Dashboard Pada Sistem Penilaian Ujian Mahasiswa Sebagai Media Informasi Perguruan Tinggi” Hasil dari penelitian ini membahas setelah diimplementasikan pada sistem PEN+ terdapat dashboard yang menyampaikan informasi nilai tertinggi dan berapakah nilai terendah di kelasnya secara online dan tentunya efisien.

        5. Penelitian yang dilakukan oleh Khanna Tiara, Desy Apriani, Julipah Al Munawaroh pada jurnal ICIT (2017) Penelitian yang berjudul “Optimalisasi Dream Innovation Day Sebagai Media Penunjang Peneliaian Raharja Career” Hasil dari penelitian ini membahas pada saat mahasiswa ikut serta dalam Raharja Career mahasiswa tidak perlu menghimpun data secara manual cukup dengan melakukan request author dan memiliki email Rinfo, maka mahasiswa sudah bias membuat dokumentasi Raharja Career sesuai syarat dan ketentuan yang ada. Setelah membuat maka link dokumentasi dapat di konfirmasi kepada admin DID untuk diinput ke dalam daftar dokumentasi Raharja Career dengan status layak dan masuk penilaian Raharja Career. Hadirnya sistem ini pada Raharja Career diharapkan agar mahasiswa dapat mengerjakan dokumentasi Raharja Career dengan mudah dan dosen pengajar dapat melakukan PO mahasiswa melalui pengerjaan tugas ini kapan saja dan dimana saja karena dapat diakses secara online dan tersentralisasi.

        6. Penelitian yang dilakukan oleh Sudaryono, dkk dalam Technomedia Journal, Vol. 3 No. 1 (2018) yang berjudul “Penilaian Pembimbing Sebagai Media Penginputan Nilai Mahasiswa Sidang Pada PESSTA+ Di Perguruan Tinggi” mengatakan tujuan penelitian ini adalah memberikan kemudahan bagi mahasiswa sebagai media untuk memenuhi poin penilaian sidang Skripsi. Penilaian Pembimbing sangatlah penting untuk memudahkan dosen dalam memberikan penilaian pembimbing yang ditujukan kepada mahasiswa. Namun, pada sistem penilaian pembimbing saat ini memiliki permasalahan yaitu masih menggunakan jaringan lokal yang hanya dapat diakses saat berada kampus. Dari permasalahan itu maka perlu adanya pengembangan pada penilaian pembimbing agar dapat diakses pada sistem PESSTA+ sehingga menjadi lebih sistematis, terorganisir, dapat diakses dimana saja secara online. Pada pengembangan sistem penilaian pembimbing ini menggunakan metode analisis swot dan elisitasi. Dan menggunakan salah satu Framework PHP yaitu Yii Framework.

        7. Penelitian yang dilakukan oleh Indri Handayani, dkk dalam Technomedia Journal, Vol 2 No 1 (2017) yang berjudul “Penerapan Rinfo Form Sebagai Media Pengumpulan Data Hasil Kinerja Dosen ILEARNING” mengatakan tujuan dari penelitian ini adalah mempermudah pengumpulan data hasil kinerja dosen karena sistem kuesioner sebelumnya masih menggunakan Sistem yang manual. karena Kuisioner secara manual membutuhkan waktu yang lama dari cara pembuatan, pencetakkan, penyebaran, dan penginputan hasil Form Kuesioner tersebut. Karena saat Form Kuesioner telah diisi oleh mahasiswa, Petugas akan memberikan hasil Form Kuesioner kepada RPU dan RPU akan menginput satu persatu Form Kuisioner dengan menggunakan Microsoft Exel, hal itu dapat memungkinkan terjadinya Human Error. Berdasarkan kekurangan diatas maka Perguruan Tinggi Raharja mengubah kuesioner dosen manual dengan Rinfo Form, Rinfo Form merupakan sistem yang berguna untuk membuat form online, form pembayaran, dan juga form voting secara online. Dan yang sangat penting Rinfo Form ini sudah SSO (single sign on) dengan Google dengan begitu mahasiswa lebih mudah untuk mengisi Kuesioner secara online.

        8. Penelitian yang dilakukan oleh Patricia Robin Dan Dr. P. Joshi George pada International Journal of Library & Information Science (IJLIS) Volume 6,Issue 1 (2017)[29] yang berjudul “Analysis Of Free Websites Supporting The Learning Of Shakespearean Litearure” Free Websites assist learning in several ways. To what extend are they helpful is always a question. In the case of the free websites supporting the learning of Shakespearean Literature, a content analysis is made, to find out whether the usually sought attributes are available. The websites under study are evaluated with regard to the syllabus assigned to top institutions in India offering English Literature study. A librarian can make use of this tailored information to support his clientele of the respective genre. Also, the findings can be used to improvise the respective websites content. <p style="line-height: 2">Mengatakan Website Gratis membantu belajar dalam beberapa cara. Untuk memperpanjang apa mereka membantu selalu pertanyaan. Dalam kasus situs gratis yang mendukung pembelajaran Sastra Shakespeare, Analisis isi dibuat, untuk mengetahui apakah atribut yang dicari biasanya tersedia. Itu situs web yang diteliti dievaluasi sehubungan dengan silabus yang ditugaskan ke institusi teratas di Indimenawarkan studi Sastra Inggris. Seorang pustakawan dapat menggunakan informasi yang disesuaikan ini untuk mendukungnya kliennya dari genre masing-masing. Selain itu, temuan tersebut bisa digunakan untuk berimprovisasi masing-masing konten situs web.

        9. 9. Penelitian yang dilakukan oleh Prof. Vinay Suryawanshi, Swapnil Aundhakar, N Itin Mane dan Rohit Kamble Pada Journal International Department of Electronics & Telecommunication Engineering Vol. 5 Issue. 2 (2017) yang berjudul “Attendance System Using Fingerprint Identification With GUI”. “The proposed system is designed to address problem associated with attendance systems. Biometric system have been widely used for recognition purpose. This recognition metod refers to the automatic recognition of people based on certain physiological of behavioral traits. The main purpose of this metod is to develop attendance sytem transparency and store real time and display online data for parents and other academic use. Attendance system Using Fingerprint Identification with a reliable and easy to implement GUI that delivers accurate result”. (Sistem yang diusulkan dirancang untuk mengatasi masalah yang terkait dengan sistem absensi. Sistem biometrik telah banyak digunakan untuk tujuan pengenalan. Metode pengakuan ini mengacu pada pengenalan otomatis orang berdasarkan beberapa ciri fisiologis atau prilaku tertentu. Tujuan utama metode ini adalah untuk mengembangkan transparansi sistem absensi dan menyimpan data real time dan menampilkan data online untuk orang tua dan penggunaan akademis lainnya. Sistem kehadiran menggunakan identifikasi sidik jari denga GUI yang andal dan mudah diimpementasikan yang memberi hasil akurat).

        10. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Susilowati, M. Ihsan Dacholfany, Sudirman Aminin, Dkk Dalam International Journal of Engineering & Technology (2018) yang berjudul “Getting parents involved in child's school: using attendance application system based on sms gateway”. “Along with the development of communication technology, and information system, more and more also made the attendance system, and academic information. The development of a more modern absentee system with respect to the honesty side needs to be built as a substitute for manual absence using paper. Attendance system is at once can be a new standard on attendance system in Education environment. The choice of fingerprint attendance system based on communication technology in the form of SMS is because it is more practical, cheap, and efficient to convey information. Parents do not have to bother anymore come to school just to know the presence or absence of his son / daughter. In the implementation of this application, in the early stages of the user must register their identity by using the application program absenteeism built with PHP programming language, to further stored the absence data into the database My SQL which has integrated SMS Gateway through the SMS sending software that is Gammu. In addition with SMS Gateway technology, parents will be easier to obtain information on the presence of his son / daughter. From the student side, it is hoped that it will foster discipline attitude in time because indirectly this application will grow the mental attitude on time to the students, and it is expected that this application can fix any deficiencies in attendance application that has been implemented earlier.” (Hasil penelitian ini membahas. Pemilihan sistem absensi sidik jari berdasarkan teknologi komunikasi dalam bentuk SMS adalah karena lebih praktis, murah, dan efisien untuk menyampaikan informasi. Orangtua tidak perlu repot lagi datang ke sekolah hanya untuk mengetahui ada tidaknya putra / putrinya. Dalam implementasi aplikasi ini, pada tahap awal pengguna harus mendaftarkan identitasnya dengan menggunakan program aplikasi absensi yang dibangun dengan bahasa pemrograman PHP, untuk selanjutnya disimpan data absensi ke dalam database My SQL yang telah mengintegrasikan SMS Gateway melalui pengiriman SMS. perangkat lunak itu adalah Gammu. Selain dengan teknologi SMS Gateway, orang tua akan lebih mudah memperoleh informasi tentang kehadiran putra / putrinya. Dari sisi mahasiswa, diharapkan dapat menumbuhkan sikap disiplin pada waktunya karena secara tidak langsung aplikasi ini akan menumbuhkan sikap mental tepat waktu kepada siswa, dan diharapkan aplikasi ini dapat memperbaiki kekurangan dalam aplikasi absensi yang telah diimplementasikan sebelumnya).

        Oleh karena itu, untuk melanjutkan penelitian yang sudah ada sebelumnya seperti yang dikemukakan di atas, maka dilakukan penelitian untuk Perancangan Sistem Informasi Penilaian Raport Siswa Berbasis Web Pada SMK Bhakti Anindya Tangerang.



        BAB III

        PEMBAHASAN

        Analisa Organisasi

        Gambaran Umum SMK Bhakti Anindya

        SMK Bhakti Anindya Tangerang merupakan salah satu sekolah swasta yang ada di Tangerang, tepatnya di Jl. KS Tubun 11 Pasar Baru, Karawaci, Kota Tangerang. Sekolah ini didirikan pada tanggal 14 Juni 2004 oleh yayasan. Secara garis besar SMK Bhakti Anindya Tangerang memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu sebagai pelaksana pendidikan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis dan sifat sekolah tersebut. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kewajiban yang berlaku, melaksanakan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa-siswi disekolah.

        Sejarah Singkat

        SMK Bhakti Anindya secara resmi berdiri tanggal 14 Juni 2004, berdasarkan SK Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Tangerang Nomor : 420/1389-Dis-P & K, tanggal 14 Juni 2004 tentang Ijin Pendirian SMK Bhakti Anindya. Pendiriannya digagas oleh Pendiri Yayasan Widya Anindya, Drs. Wisnu Tri Oka, MA, Ph.D.

        Pada awal pendiriannya, tahun pelajaran 2004/2005, SMK Bhakti Anindya membuka dua program keahlian, yakni Administrasi Perkantoran dan Akuntansi. Tahun pelajaran 2005/2006, seiring dengan banyaknya permintaan dari masyarakat menambah satu program keahlian baru Multimedia. Tahun pelajaran 2008/2009 dibuka lagi satu program keahlian baru Teknik Komputer dan Jaringan. Alhamdulilah, sampai saat ini SMK Bhakti Anindya mengelola lima program keahlian dengan program keahlian tambahan yaitu Perbankan. Yang dimana kelima program keahlian tersebut sudah meluluskan dan sudah terakreditasi.

        Tahun Pelajaran 2004/2005, saat pertama kali menerima siswa baru, SMK Bhakti Anindya menempati gedung Perguruan Tinggi LEPISI yang berlokasi di Jl. Merdeka 78 Kota Tangerang. Sejak tahun 2012, SMK Bhakti Anindya telah menempati gedung baru berlantai lima di Jl. KS Tubun 11 Pasar Baru, Karawaci, Kota Tangerang.

        Visi Misi dan Tujuan Sekolah

        Visi Sekolah

        Menjadi SMK yang bermutu tinggi dalam bidang Bisnis Manajemen dan Teknologi Informasi.

        Indikator Visi :

          Guru dan staf Tata Usaha bekerja secara professional.

          Tamatan mampu bekerja mandiri dengan berwirausaha sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.

          Tamatan dapat dengan segera terserap habis oleh dunia kerja yang relevan.

          Tamatan dapat berkompetisi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang berkualitas.

        Misi Sekolah

          Menyiapkan peserta didik menjadi warga Negara yang beriman dan bertakwa , sehat jasmani dan rohani.

          Menyiapkan peserta didik yang tanggap terhadap perubahan dan kemajuan IPTEK.

          Menyiapkan peserta didik menjadi tenaga terampil tingkat menengah dalam bidang bisnis manajemen dan teknologi informasi.

          Menghasilkan tamatan yang memiliki kecakapan hidup untuk membuka usaha sendiri dengan cara berwirausaha.

          Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung proses pembelajaran yang optimal.

          Meningkatkan pelayanan untuk memenuhi kepuasan pelanggan

        Tujuan Sekolah

        Membantu pemerintah menyiapkan SDM berkualitas dalam bidang bisnis manajemen dan teknologi informasi guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil tingkat menengah yang semakin hari semakin banyak dibutuhkan oleh dunia kerja/dunia industri.

        Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri,mampu mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha/dunia industri sebagai tenaga kerja terampil tingkat menengah, sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian pilihannya.

        Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet, dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang diminatinya.

        Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari, baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

        Struktur Organisasi Perusahaan

        Tugas dan Tanggung Jawab

        1. Kepala Sekolah

        2. a. Menyusun Program Kerja Tahunan Sekolah

          b. Menyusun Rencana Induk Pengembangan Sekolah

          c. Menyusun Agenda Kegiatan Pokok Sekolah

          d. Menyusun RAPB umum Sekolah

          e. Menyusun Anggaran Kegiatan UTS,UAS,UN,US,Prakerin, dll

          f. Menyusun Uraian Tugas Seluruh Staf SMK Bhakti Anindya

          g. Menyusun Perencanaan Kelas

          h. Memimpin Kegiatan Pembelajaran.

          i. Mengkoordinasikan Semua Kegiatan SMK Bhakti Anindya

          j. Menyusun Rencana dan Strategi PPDB 2018/2018

          k. Mengangkat atau memberhentikan guru yang berstatus GTT.

          l. Menetapkan pembagian tugas guru dan staf tata usaha

          m. Menyusun RAPBS

          n. Menilai kinerja guru dan staf tata usaha

          o. Mengadakan supervisi

          p. Melakukan pembinaan atau memberikan teguran terhadap guru dan staf Tata usaha yang kinerjanya rendah.

        3. Wakil Kepala Sekolah Kurikulum

        4. a. Menyusun program kerja urusan kurikulum

          b. Mengkoordinasikan penyusunan KTSP.

          c. Menyusun jadwal pelajaran.

          d. Mengembangkan kurikulum sesuai perkembangan IPTEK

          e. Mensosialisasikan hasil pengembangan kurikulum

          f. Melaksanakan sinkronisasi kurikulum

          g. Menyusun pembagian tugas guru

          h. Menyiapkan perangkat pembelajaran untuk semua guru mata pelajaran

          i. Menyusun program pelaksanaan ujian (UTS, UAS, US, UN )

          j. Menyusun program pelaksanaan remedial dan pengayaan

          k. Mengelola pelaksanaan kegiatan pembelajaran

        5. 3. Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan

        6. a. Menyusun program kesiswaan.

          b. Menyusun program pembinaan kesiswaan

          c. Mensosialisasikan dan melaksanaan penerimaan siswa baru (PSB)

          d. Mensosialisasikan , membimbing, mengarahkan, dan menegakkan disiplin dan tata tertib siswa

          e. Secara terus –menerus memberikan pengarahan dan bimbingan kepada seluruh siswa agar tidak ada siswa yang terlibat tindak kriminal, tawuran pelajar, penyalahgunaan narkotika, dan perbuatan lainnya yang dapat merugikan orang lain.

          f. Mensosialisasikan semua kebijakan sekolah di bidang kesiswaan.

        7. Wakasek Sarana

        8. a. Menganalisis kebutuhan sarana/prasarana sekolah

          b. Membuat program pengadaan /pemeliharaan sarana/prasarana

          c. Merencanakan anggaran pemeliharaan sarana/prasarana

          d. Merencanakan anggaran pengadaan sarana/prasarana

          e. Melaksanakan pemeliharaan sarana/prasarana

          f. Melaksanakan pengadaan sarana/prasarana

          g. Menentukan pemasok bahan, alat, dan barang

        9. Wali Kelas

        10. Membuat administrasi kelas, yang terdiri dari :

          a. Daftar kelas

          b. Biodata siswa

          c. Daftar piket kelas

          d. Daftar inventaris kelas

          e. Struktur organisasi kelas

          f. Konsep penataan ruang kelas

          g. Buku klaper

          h. Buku leger

        11. Kepala Urusan Tata Usaha

        12. a. Menyusun program kerja ketatausahaan

          b. Mengkoordinasikan kegiatan ketatausahaan

          c. Membuat daftar gaji guru/pegawai

          d. Membagikan gaji guru/pegawai

          e. Mengusulkan guru/staf calon penerima insentif walikota

          f. Menerima dan mendistribusikan uang insentif walikota

          g. Mengajukan, menerima, dan mendistribusikan uang insentif kegiatan sekolah (UTS, UAS, UN, US, Prakerin, dll )

          h. Membuat SPJ uang subsidi dari pemerintah (BOMM, BSM, UN, dll).

          i. Mengurus mutasi siswa ke Dinas Pendidikan

          j. Belanja barang, khususnya ATK keperluan rutin sekolah

          k. Menjadi penghubung antara SMK Bhakti Anindya dengan Dinas Pendidikan Kota Tangerang

          m. legalisir ijazah kelas XII, dan uang MOS siswa baru.

        13. Staff Tata Usaha

        14. a. Menangani administrasi umum sekolah

          b. Menangani kegiatan surat-menyurat dan kearsipan sekolah

          c. Menangani administrasi kesiswaan dan kehumasan

          d. Menangani pengelolaan nilai, buku raport, ijazah, dan dokumen hasil belajar lainnya.

          e. Membantu panitia pelaksana ujian (UTS, UAS, UN, US, UPK, dll)

          f. Tugas lainnya akan ditentukan kemudian

          g. Mengelola absensi siswa kelas pagi dan siang

          h. Membuat laporan bulanan absensi siswa kelas pagi dan siang

        15. Guru

        16. a. Guru bertanggung jawab dalam pelaksanaan proses belajar mengajar secara efektif dan efesien.

          b. Membuat program pengajaran.

          c. Membuat persiapan pengajaran.

          d. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

          e. Membuat soal-soal tes dan melaksanakan evaluasi hasil belajar siswa.

          f. Menganalisa dan mengembangkan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawab. Tugas lainnya akan ditentukan kemudian

          g. Meneliti daftar hadir siswa sebelum mulai pengajaran.

          h. Membuat dan menyusun lembaran karja guru dan siswa.

          i. Membuat catatan permasalahan siswa untuk dikoordinasikan dengan wali kelas.

          j. Mengisi agenda kelas setiap selesai memberikan pengajaran.

          k. Membuat laporan pencapaian target kurikulum dan daya serap setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawab serta hasil penilaian untuk diserahkan kepada wali kelas.

        Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

        Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unifield Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

        Prosedur Sistem Yang Berjalan

        1. Siswa mengerjakan ujian yang telah diberikan.

        2. Siswa mengumpulkan hasil ujian yang sudah selesai.

        3. Staf TU mengumpulkan hasil Ujian

        4. Staff TU memberikan hasil ujian kepada Guru.

        5. Guru memeriksa ujian, lalu Guru menilai ujian.

        6. Guru memberikan nilai Siswa kepada Wali Kelas.

        7. Wali kelas menerima nilai siswa

        8. Wali Kelas mencetak Raport

        9. Siswa menerima Raport.

        Analisa Sistem Yang Berjalan

        Dalam analisa yang dilakukan peneliti, sistem informasi penilaian yang berjalan didapat bahwa proses dalam sistem pengolahan data raport yang sedang berjalan masih manual, peneliti dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut :

        1. a. Kelebihanya yaitu prosedur dan data yang selama ini digunakan telah memenuhi kebutuhan sistem informasi pada rapor nilai siswa yang meliputi prosedur niali siswa dan prosedur pembuatan laporan, dalam hal ini sistem diperlukan pada sebuah absensi murid adalah mulai dari sistem yang dapat mengolah data absensi murid dan prosedur pembuatan laporan per-semester ke bagian terkait.

        2. b. Kekuranganya yaitu proses dalam sistem pengolahan data absensi murid yang berjalan saat ini, proses pengontrolan dilakukan oleh bagian kesiswaan, dengan melakukan pengecekan data secara manual. Semua pengerjaan control dilakukan secara manual sehingga apabila terjadi masalah akibat control yang tidak akurat maka akan memerlukan waktu dalam pencariannya

        Sistem Yang Berjalan

        Pada penelitian ini digunakan metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML (Unified Modeling Language) dengan tujuan menggambarkan prosedur dan proses sistem yang berjalan.

        Use Case Diagram

        Use Case Diagram merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam pengembangan sebuah software atau sistem informasi untuk menangkap kebutuhan fungsional dari sistem yang bersangkutan.


        Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram sistem yang berjalan terdapat :

          1 (satu) sistem use case yang berjalan.

          4 (empat) actor yang melakukan kegiatan yaitu, Staff TU dan Ketua Kelas

          10 (sepuluh) use case yang biasa dilakukan oleh aktor-aktor tersebut diantaranya : Melakukan Ujian, Mengumpulkan Hasil Ujian, Menerima Hasil Ujian, Memberikan Hasil Ujian, Mengkoreksi Ujian Siswa, Memberikan Nilai Siswa, Menerima Nilai Siswa, Merekap Nilai Siswa, Mengisi Raport Siswa, Membuat Laporan Raport Siswa.

        Activity Diagram

        Activity Diagram adalah sesuatu yang menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang. Bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses parallel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi sebagai berikut :

      Berdasarkan gambar 3.3 Activity diagram kehadiran yang berjalan saat ini terdapat :

        1 (satu) Initial Node, model yang diawali.

        4 (empat) Vertical Swimlane

        10 (sepuluh) Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : Mengerjakan Ujian, Mengumpulan Hasil Ujian, Menerima Hasil Ujian, Memberikan Hasil Ujian, Menilai Ujian Siswa, Memberikan Nilai Siswa, Menerima Nilai Siswa, Merekap Nilai Siswa, Membuat Laporan Raport Siswa, Menerima Raport

        5. 1 (satu) Final State, objek yang diakhiri.

      Sequence Diagram

      Sequence diagram dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem pembelajaran yang berjalan saat ini.

      Berdasarkan gambar 3.4 Sequence diagram sistem kehadiran siswa yang berjalan saat ini, terdapat :

        4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : Siswa, Staf TU, Guru, Wali Kelas

        3 (tiga) LifeLine objek entity.

        10 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi

      Permasalahan Yang Dihadapi & Alternatif Pemecahan Masalah

      Permasalahan Yang Dihadapi

      Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh peneliti, perancangan sistem informasi nilai siswa yang berjalan didapat bahwa proses dalam sistem pengolahan raport siswa yang sedang berjalan belum terintegrasi dan sebagian proses masih dikerjakan secara manual, sehingga pengolahan data belum diperoleh sistem yang cepat, tepat dan akurat serta sistem yang berjalan belum dapat digunakan secara efisien.

      Alternatif Pemecahan Masalah

      1. Proses raport siswa dilakukan secara komputerisasi dengan basis data, sehingga pengontrolanya relatif mudah dan akurat, sehingga memperkecil terjadi kesalahan pada data yang terulang dan dalam merekap data untuk membuat laporan.

      2. Sistem komputerisasi sangat mendukung proses kerja seperti kejelasan data, kecepatan proses yang dilaksanakan dan keakuratan data yang disimpan sehingga dengan mudah dapat memeberikan informasi yang dibutuhkan.

      Konfigurasi Sistem

      Di dalam membuat analisa sistem untuk penulisan laporan SkrP, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut :

      Perangkat Keras (Hardware)

      1. Processor: Intel Core i5

      2. Monitor: 14”

      3. RAM: 8 GB

      4. Harddisk: 300 GB

      Perangkat Lunak (Software)

      1. Windows 10

      2. Visual Paradigma

      3. Microsoft Word

      4. Microsoft Excel

      User Requirement

      Elisitasi Tahap 1

      Requirement Elisitasi Tahap I dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawacara. Untuk membuat perancangan sistem informasi penginputan nilai siswa, berikut ini lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat :

      Keterangan :

      1. M (Mandatory) : dibutuhkan atau penting

      2. D (Desirable)  : diinginkan atau tidak terlalu penting

      3. I ( Inessential ) : diluar sistem atau dieliminasi

      Elisitasi Tahap 2

      Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut hasil pengklasifikasian elisitasi tahap II :

      Keterangan :

      T = Technical L = Low

      O = Oprational M = Middle

      E = Economic H = High

      Elisitasi Tahap 3

      Elisitasi Tahap III yang dapat diklasifikasikan dengan menggunakan motode TOE dengan opse LMH, berikut ini lampiran Elisitasi Tahap III yang telah di buat :

      Final Draft Elisitasi

      Elisitasi Final adalah bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan sebagai acuan dasar untuk membuat suatu sistem. Berikut adalah daftar lampiran Final Draft Elisitasi yang telah dibuat :


      BAB IV

      RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

      Rancangan Sistem Usulan

      Setelah mengadakan penelitian yang berjalan di SMK Bhakti Anindya Tangerang, maka akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang ingin dibangun.. Sistem yang diusulkan bertujuan untuk memperbaiki sistem yang sedang berjalan. Perancangan sistem informasi pengolahan nilai yang terkomputerisasi diharapkan dapat berjalan secara efektif dan dapat diakses secara online.

      Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru, peneliti menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, class diagram, dan sequence diagram.


      Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram Penilaian Siswa Yang Diusulkan diatas yaitu :

        1 sistem yang dapat memproses seluruh kegiatan penilaian.

        5 Actor yang dapat melakukan proses penilaian yaitu Admin, Guru, Wali Kelas, Kepala Sekolah dan Siswa.

        9 Use case yang dapat dilakukan oleh actor yaitu login, registrasi akun, input nilai, cek nilai siswa, approve nilai siswa, melihat nilai setelah di approve, upload nilai siswa yang sudah di approve, lihat nilai raport, cetak raport

        3 Include yang berasal dari use case yaitu nilai UTS, nilaI UAS, nilai TM

      Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Berdasarkan gambar 4.2. Activity diagram nilai siswa yang diusulkan yaitu :

        1 Initial Node, sebagai awal objek

        Terdapat 11 action, state dari sistem yang menggambarkan eksekusi dari suatu aksi.

        1 Final Node, sebagai akhir objek

      Sequence Diagram Yang Diusulkan

      Berdasarkan 4.3 Sequence diagram nilai siswa yang diusulkan yaitu:

        Terdapat 3 linelife antar muka yang saling berinteraksi.

        5 actor yang dapat mewakili kegiatan yaitu admin, guru, dan siswa.

        9 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi- informasi tentang kegiatan yang terjadi.

      Perbedaan Prosedur Yang Berjalan Dan Yang Diusulkan


      Rancangan Basis Data

      Rancangan basis data pada sistem usulan penilaian raport siswa SMK Bhakti Anindya Tangerang digambarkan dengan menggunakan class diagram. Selain itu, rancangan basis data juga berisi spesifikasi basis data yang dibuat.

      Class Diagram Yang Diusulkan

      Class diagram merupakan diagram yang berhubungan antara class dalam sebuah sistem yang akan diinput kedalam database. Berikut adalah class diagram sistem nilai yang diusulkan pada SMK Bhakti Anindya Tangerang :

      Keterangan:

        Terdapat 8 class yaitu : kelas, data kelas, siswa, nilai, kepala sekolah, mata pelajaran, guru, user

        Terdapat association

      Spesifikasi Basis Data

      Spesifikasi basis data yang menjelaskan tentang masing-masing basis data yang dapat digunakan dalam sistem, sebelum memaparkan basis data yang ada terlebih dahulu digambarkan class diagram sistem yang diusulkan.

      Data Kelas

      Nama File : Kelas

      Fungsi : Untuk Menyimpan Data Kelas

      Media : Harddisk

      Primary Key : kd_kelas

      Kode Data Kelas

      Nama File : Data Kelas



      Fungsi : Untuk Menyimpan Data Kelas

      Media : Harddisk

      Primary Key : kd_data_kelas

      Data Siswa

      Nama File  : Siswa

      Media  : Hardisk

      Fungsi  : Untuk Menyimpan Data Siswa

      Primary Key  : nis

      Data Nilai

      Nama Tabel  : Nilai

      Media  : Hardisk

      Fungsi : Untuk Menyimpan Data Nilai

      Primary Key  : kd_nilai

      Data Kepala Sekolah

      Nama Tabel  : Kepala Sekolah

      Media  : Hardisk

      Fungsi : Untuk Menyimpan Data Kepsek

      Primary Key  : kd_kepala_sekolah

      Data Mata Pelajaran

      Nama Tabel  : Mata Pelajaran

      Media  : Hardisk

      Fungsi : Untuk Menyimpan Data Mata Pelajaran

      Primary Key  : kd_pelajaran

      Data Guru

      Nama Tabel  : Guru

      Media  : Hardisk

      Fungsi : Untuk Menyimpan Data Guru

      Primary Key  : kd_guru

      Data User

      Nama Tabel  : User

      Media  : Hardisk

      Fungsi : Untuk Menyimpan Data User

      Primary Key  : kd_user

      Rancangan Prototype

      Tampilan Prototype Halaman Utama

      Tampilan Prototype Login

      Tampilan Prototype Admin

      Tampilan Prototype Menu guru

      Tampilan Prototype Wali Kelas

      Tampilan Prototype Menu Kepsek

      Tampilan Prototype Menu Siswa

      Rancangan Program

      Tampilan Halaman Utama

      Tampilan Menu Login

      Pada tampilan ini terdapat menu login. Untuk bisa login maka harus mengisi nomor induk dan password, kemudian klik login. Jika berhasil login akan masuk ke menu selanjutnya.


      Tampilan Utama Admin

      Setelah admin berhasil login maka akan tampil menu admin. Admin dapat menambahkan, menghapus, dan mengedit data

      Tampilan Menu Utama Guru

      Menu Utama Wali Kelas

      Menu Utama Kepala Sekolah

      =Menu Utama Siswa

      Konfigurasi Sistem Usulan

      Spesifikasi Hardware

        Processor : Intel ® Core ™ i3-2348M (2.3GHz)

        Monitor : 14.0” LED LCD

        Hardisk: 500 GB

        RAM: 2GB

        Mouse: Logitech M100r

      Aplikasi Yang Digunakan

      1. Windows 7 64-bit

      2. Google Chrome dan Mozila Firefox.

      3. Microsoft Office 2010

      4. Xampp, PHP dan MYSQL

      Hak Akses

      Dalam rancangan sistem kehadiran siswa ini, peneliti merancang beberapa user yang berhak untuk mengakses sistem ini diantaranya Admin,Guru,Wali Kelas,Kepala Sekolah dan Siswa

      Testing

      Black-Box Testing

      Untuk tahap pengujian yang dilakukan pada sistem menggunakan metode Black Box Testing yang merupakan uji coba pada program terhadap pengembangan software. Oleh karena itu pengujian motede black box testing untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori , metode ini dilakukan hanya mengganti hasil eksekusi melalui data uji coba dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya dengan mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

      Implementasi

      Schedule

      Schedule Implementasi merupakan rencana alokasi waktu untuk menyelesaikan masing_masing proses penerapan sistem. Rancangan schedule implementasi yang diusulkan memiliki kegiatan dan waktu pelaksanaan tersebut serta urutan-urutan pelaksanaan sebagai berikut :

      1. Pembuatan Proposal

      2. Pada tahap ini dilakukan pembuatan latar belakang masalah, tujuan, manfaat, dan juga perumusan masalah selama waktu yang ditentukan.

      3. Pengumpulan Data

      4. Pada tahap ini, dilakukan wawancara dan pengambilan data yang dibutuhkan dilakukan kepada stakeholder sebagai bahan pendukung guan penulisan laporan ilmiah maupun perancangan sistem selama waktu yang ditentukan.

      5. Analisa Sisteml

      6. Melakukan pengkajian ataupun analisa terhadap data yang telah diperoleh, merumuskan elisitasi sistem dari hasil wawancara kepada stakeholder selama waktu yang ditentukan.

      7. Perancangan Sistem

      8. Penerapan dari hasil analisa yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap data yang diperolehnya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem sesuai dengan kebutuhan dari pengguna. Pada tahap ini merupakan kegiatan menulis kode program dan mendesain program sesuai dengan kebutuhan user, pembuatan program berlangsung selama waktu yang ditentukan.

      9. Testing Program

      10. Pada tahap ini dilakukan Testing atau pengujian terhadap program yang telah dibuat guna mengetahui kesalahan yang ada pada program. Pengujian program berlangsung selama waktu yang ditentukan.

      11. Pembuatan Proposal

      12. Pada tahap ini dilakukan pembuatan latar belakang masalah, tujuan, manfaat, dan juga perumusan masalah selama waktu yang ditentukan.

      13. Pembuatan Proposal

      14. Pada tahap ini dilakukan pembuatan latar belakang masalah, tujuan, manfaat, dan juga perumusan masalah selama waktu yang ditentukan.

      15. Evaluasi Program

      16. Tahap ini, dimana evaluasi dilakukan setelah testing atau pengujian terhadap program dilakukan, kegiatan ini dilakukan guna merancang kembali beberapa fungsi yang eror saat testing dilaksanakan agar dapat diperbaiki sebelum di implementasikan nantinya di SMK Bhakti Anindya Tangerang, waktu evaluasi berlangsung selama waktu yang ditentukan.

      17. Perbaikan Program

      18. Setelah melakukan Pengujian dan evaluasi terhadap program beberapa error yang terdapat dalam program diperbaiki selama waktu yang ditentukan.

      19. Implementasi Program

      20. Setelah semua fungsi berjalan dengan baik serta program di anggap layak, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program SMK Bhakti Anindya Tangerang implementasi program berlangsung selama waktu yang ditentukan.

      21. Dokumentasi

      22. Proses dokumentasi terhadap kegiatan yang, berlangsung sejak awal kegiatan yaitu mengumpulkan data hingga program di implementasikan pada pihak stakeholder.

        Estimasi Biaya

        Estimasi biaya adalah hitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian. Sebagai berikut ini adalah rincian biaya yang perlukan oleh peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Raport Siswa Berbasis Web Pada SMK Bhakti Anindya Tangerang ”:


        BAB V

        PENUTUP

        Kesimpulan

        Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi SMK Bhakti Anindya Tangerang mengenai raport siswa dan juga solusi pemecahan yang ditawarkan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

        1. Sistem penilaian yang berjalan masih bersifat manual, yaitu menggunakan proses pencatatan hasil nilai di catatan guru atau menggunakan Microsoft Excel.

        2. Sistem raport yang berjalan belum menggunakan software sehingga kurang efektif dan sering terjadi human error.

        3. Data yang dihasilkan belum akurat sehingga dibutuhkan suatu sistem yang baru yang dapat menghasilkan data yang cepat dan akurat sehingga dapat mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam meng-input data.

        Saran

        Untuk menanggulangi permasalahan dan mencapai hasil yang baik, maka saran dan pendapat yang peneliti kemukakan adalah:

        1. Disarankan menggunakan sistem komputerisasi agar dalam pengolahan sistem raport lebih cepat dan tidak membutuhkan waktu yang lama

        2. Untuk mendapatkan data-data yang akurat khususnya untuk data siswa maka diperlukan pendataan yang teliti, sehingga data yang dihasilkan akan maksimal.

        3. Adanya perubahan sistem raport siswa manual menjadi komputerisasi atau sistem informasi raport siswa, karena sistem raport siswa yang sudah terkomputerisasi dapat membantu proses penilaian menjadi lebih efektif dan akurat, data juga tersimpan dengan baik di dalam database, sehingga tidak adanya kehilangan data manipulasi data.


        Daftar Pustaka

        1. Husda, NE dan Wangdra, Y.Jurnal PROGRESIF (2017:1754)
        2. Sanjaya, Wina. 2015. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana, prenada media.
        3. jogiyanto
        4. Dewayani, Julitta dan Fitri Wahyuningsih. 2016. “Sistem Informasi Monitoring Persediaan Spareparts Motor Dengan Menggunakan Metode FIFO Pada Toko Adil Jaya Motor Semarang”. Semarang: dalam Jurnal KOMPAK Vol.9 No .1.
        5. 5,0 5,1 5,2 Sutabri, Tata. 2016. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Yogyakarta: CV ANDI OFFSET (Penerbit ANDI)
        6. Mulyani, Sri. 2017.Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit: Analisis dan Perancangan. Abdi Sistematika. ISBN : 9791990603, 9789791990608.
        7. Harfizar, Khozin Yuliana dan Muh Afiffudin. 2017. Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web. Tangerang: Jurnal SENSI Vol.3 No.2.
        8. 8,0 8,1 Suryadi. Emi. 2016. “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kendaraan Dalam Mendistribusikan Zakat, Infak dan Sedekah”. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jurnal CCIT. Vol. 9 No. 3, Agustus 2016.
        9. 9,0 9,1 Bachtiar, Dede., dan Atikah. 2015.Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang.Jurnal Sisfotek Global. Vol. 5 nomor 1, Maret 2015.
        10. EHusda, Nur Elfi. 2016. “Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta : Baduose Media.
        11. Kuswara,Heri dan Deni Kusmara. 2017. Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Dengan SMS Gateway Pada Sekolah Menengah Kejuruan Al-Munir Bekasi. Jakarta:Indonesian Journal on Networking and Security. Vol.6 No.2:12-22
        12. Putra, H. N. (2018). “Implementasi Diagram UML (Unified Modelling Language) dalam Perancangan Aplikasi Data Pasien Rawat Inap pada Puskesmas Lubuk Buaya”. SinkrOn, 2(2), 67-77.
        13. Andini, Mia dan, Khairul Anwar Hafizd. 2015. Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Alumni Siswa:Studi Kasus SMK-SPP Negeri Pelaihari. Kalimantan Selatan:Jurnal Sains Dan Informatika. Vol.1 No.2:48-57.
        14. Martono, Kartika, Putri Aullia. 2017. “Aplikasi Jenjang Sosial Pendataan Kartu Keluarga Berbasis Web”. Vol.10 No.2 Agustus 2017. Jurnal CCIT.
        15. Susi Dwi Rahayu, L, D. R., & Sutrisno. (2018). Penentuan Strategi Bersaing Berdasarkan Simulasi Sistem Dinamis. OPSI, 11.
        16. 16,0 16,1 Yudha, Surya Indra. 2017. “Implementasi Web Service untuk Pengolahan Nilai Raport Siswa SMK Kesehatan Sadewa”. Yogyakarta: Eprints Akakom Yogyakarta Tahun 2017.
        17. Triyanto, Wahyu, Bebas Widada dan Sri Hariyati Fitriasih. 2013. “Sistem Informasi Penjadwalan Mengajar dan Pengolahan Nilai Raport Secara Multiuser pada SMK Bhinneka Karya Simo Boyolali”. Boyolali: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi STMIK Sinar Nusantara. Vol.1 No.2:42.
        18. Martono, Aris, Al Bahra Ladjamudin dan Mulyati. 2016. "Rancang-Bangun Sistem Data Mart Mutu Nilai Siswa Pada Sekolah Lanjutan Atas (Studi Kasus Sman 2 Kota Tangerang)".Lombok:Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM) Hotel Lombok Raya Mataram.
        19. Winarsih, Linda Puji, Fransiska dan Danang Aditya Nugraha. 2015. “Sistem Informasi Pengolahan Raport di SMPK ST Antonius Kalipare Berbasis Web”
        20. Vani. M. L. V. Roopa., Kumari. M. Chandrika., Priya. M. Hari., dan Harika. N. 2015. “An Effective Language for Object Oriented Design-UML(Unified Modeling Language)”. India: Institute of Engineering & Technology.
        21. Wibawa. I Gusti Made Satriya. 2015. Aplikasi Sistem Remainder Masa Kadaluarsa Berbasis Gis dengan Platform. Merpati Vol.3. No.1 April 2015. ISSN: 2251-3006. Bali: Universitas Udayana.
        22. Astriyani, Erna, and Ahmad Ricky Alfariz. 2017. "RANCANGAN SISTEM PENGADAAN STOK BARANG PADA PT. LAJU KARUNIA JAYA." CERITA Journal 3: 85-90.</i>.
        23. Rachman, Eviana Septiana., dan Beni Noviyanto. 2017. Pemanfaatan E-Government Pada Desa Wonokarto Untuk Meningkatkan Akurasi Dan Informasi Potensi Desa. Jurnal TAM. 8 No. 1:46.
        24. Widodo, S. M., & Sutopo, J. (2018). Metode Customer Satisfaction Index (CSI) Untuk Mengetahui Pola Kepuasan Pelanggan Pada E-Commerce Model Business to Customer. Jurnal Informatika Upgris, 4(1).
        25. Rizkidiniah, Fatmah, Muh. Yamin dan Nur Fajriah Muchlis. 2016. “Perancangan dan Implementasi Prototype Sistem GPS (Global Positioning System) dan SMS Gateway pada Pencarian Kendaraan Bermotor Berbasis Arduino Uno”. Kendari: Jurnal Semantik Universitas Halu Oleo, Kendari Vol.2 No.2:90.
        26. Astuti, Kondar Siahaan Dui dan Joni Devitra. 2017. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Pegawai Negeri Iain Sultan Thaha Saifuddin Jambi”. Jambi: Jurnal Manajemen Sistem Informasi STIKOM Dinamika Bangsa Jambi. Vol.2 No.2:516.
        27. Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung. Abdi Sistematika. ISBN : 978-97919906-2-2.
        28. Iqbal, M Dzulhaq, dkk. 2017. “Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013”. Jurnal Sisfotek Global. ISSN:2088-1762 Vol.1.
        29. Andini, Mia dan, Khairul Anwar Hafizd. 2015. Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Alumni Siswa:Studi Kasus SMK-SPP Negeri Pelaihari. Kalimantan Selatan:Jurnal Sains Dan Informatika. Vol.1 No.2:48-57.
        30. Siregar, Shanti Ria Serepia dan Penti Sundari. 2016. Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Kependudukan Desa:Studi kasus Di Kantor Desa Sangiang Kecamatan Sepatan Timur. Jurnal Sisfotek Global. Vol.6 No.1:76-82.
        31. Santoso dan Radna Nurmalina. 2017. Perencanaan dan Pengembangan Aplikasi Absensi Mahasiswa Menggunakan Smart Card Guna Pengembangan Kampus Cerdas:Studi Kasus Politeknik Negeri Tahanh Laut.Kalimantan Selatan:Jurnal Integrasi. Vol.9 No.1:84-91.
        32. Al Fatta ,Hanif dan Robert Marco. 2015. Analisis Pengembangan Dan Perancangan Sistem Informasi Akademin Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta:Jurnal Telematika. Vol.8 No.2:63-91.
        33. Rafika, Ageng Setiani, Mukti Budiarto, Wahyu Budianto. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sisik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.8 No.3:134-146.
        34. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 8, No. 2, Januari 2015

Contributors

Itanofita