SI1511488915

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PEMBAYARAN

ADMINISTRASI SISWA BERBASIS WEB PADA SMK ERA

PEMBANGUNAN JAKARTA BARAT


SKRIPSI


jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1511488915
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2018/2019)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PEMBAYARAN

ADMINISTRASI SISWA BERBASIS WEB PADA SMK ERA

PEMBANGUNAN JAKARTA BARAT


Disusun Oleh :

NIM
: 1511488915
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi


Disahkan Oleh :

Tangerang, Desember 2018


Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I, M.M)
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 060003

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PEMBAYARAN

ADMINISTRASI SISWA BERBASIS WEB PADA SMK ERA

PEMBANGUNAN JAKARTA BARAT


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511488915
Nama

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen Tahun Akademik 2018/2019


Disetujui Oleh :

Tangerang, Desember 2018


Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Erna Astriyani, S.Kom.MTI)
   
(Fauzan Manafi Albar, S.Kom.,MM)
NID : 15017
   
NID : 150

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PEMBAYARAN

ADMINISTRASI SISWA BERBASIS WEB PADA SMK ERA

PEMBANGUNAN JAKARTA BARAT


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511488915
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen Tahun Akademik 2018/2019


Disetujui Penguji :

Tangerang, Desember 2018


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PEMBAYARAN

ADMINISTRASI SISWA BERBASIS WEB PADA SMK ERA

PEMBANGUNAN JAKARTA BARAT


Disusun Oleh :

NIM
: 1511488915
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Desember 2018

 
 
 
NIM : 1511488915

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadikan informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam usaha menciptakan kemajuan dibidang kehidupan manusia. Salah satunya adalah perkembangan di dunia pendidikan modern. sistem pembayaran administrasi di bidang pendidikan sangat penting dilakukan untuk mendata pelunasan pembayaran siswa pada sekolah tersebut. Ketepatan dan keakuratan dalam sistem pembayaran merupakan faktor utama untuk mendapatkan hasil yang efektif dan efisien. Sistem informasi Pembayaran Sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dalam hal pelayanan Siswa. SMK Era Pembangunan Jakarta Barat selama ini mempunyai sistem informasi yang masih sederhana dan kurang efektif yaitu menggunakan buku besar. Sistem tersebut tentu saja mempunyai banyak kelemahan yaitu harus mencari data pembayaran satu persatu pada buku besar, dan juga sering terjadi kehilangan data pembayaran siswa serta penumpukan berkas-berkas, human error dan mengakibatkan lamanya proses dalam pencarian maupun pencatatan pembayaran siswa serta laporan yang dibutuhkan. Maka dalam pembayaran adminmnistrasi siswa perlu ditata dengan sebaik-baiknya agar dapat memberikan manfaat dalam perbaikan pemerintahan dan pembangunan. Metode analisa yang digunakan yaitu menggunakan analisa SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunity, Threat) dan TOWS (Threat-Opportunity, Weakness-Strenghts). untuk metode perancangan modelnya menggunakan UML (Unified Modeling Language), sedangkan untuk bahasa pemrogramannya digunakan bahasa PHP dengan database MYSQL dan HTML yang menggunakan aplikasi Notepad++, Hasil penelitian ini adalah sistem informasi pelayanan pembayaran administrasi siswa berbasis web yang dapat mencari data pembayaran siswa secara otomatis dan cepat serta dalam penginputannya yang sudah terdatabse dan tersusun rapih sehingga dalam pembuatan laporan tidak memakan waktu yang lama dan laporan yang dihasilkan sesuai dengan data laporan yang ada.

Kata Kunci : Pembayaran Siswa, SWOT, TOWS, Buku Besar.

ABSTRACT

With the development of science and technology, making information has a veryimportant role in efforts to create progress in the field of human life. One of them is developments in the world of modern education. the administration payment system in the field of education is very important to record the payment of student payments at the school. The accuracy and accuracy of the payment system is the main factor to get effective and efficient results. School Payment Information System is intended to improve efficiency in terms of Student services. West Jakarta SMK Development Era has an information system that is still simple and ineffective, namely using a ledger. The system certainly has many disadvantages, namely having to find payment data one by one in the ledger, and also often losing student payment data and accumulation of files, human error and resulting in the length of the process in searching and recording student payments and reports needed. So in admin payments students need to be organized as well as possible so that they can provide benefits in improving governance and development. The analytical method used is using SWOT analysis (Strengths, Weakness, Opportunity, Threat) and TOWS (Threat-Opportunity, Weakness- Strenghts). for the model design method using UML (Unified Modeling Language), while for the programming language PHP language is used with MYSQL and HTML databases that use Notepad ++ applications. The results of this study are web-based student administration payment service information systems that can automatically search student payment data and fast and in inputting that has been recorded and arranged neatly so that in making the report does not take a long time and the report produced in accordance with existing data reports.

Keywords : Student Payments, SWOT, TOWS, Ledgers.


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT serta kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW karena dengan segala rahmat dan karunia- Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik, yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PEMBAYARAN ADMINISTRASI SISWA BERBASIS WEB PADA SMK ERA PEMBANGUNAN JAKARTA BARAT”.

Tujuan dari penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan sumber yang mendukung penulisan laporan ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM. selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Puket I STMIK Raharja.
  3. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Erna Astriyani, S.Kom.,M.T.I, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan arahan dan saran-saran sehingga laporan ini bisa terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
  5. Bapak Fauzan Manafi Albar, S.Kom.,MM selaku Dosen Pembimbing II yang telah membantu dalam penyusunan laporan Skripsi
  6. Seluruh Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah membekali ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Salman Farizi S.Pd, selaku pembimbing lapangan atas pengarahan dan saran-saran yang telah diberikan.
  8. Kepada kedua orang tua yang telah memberikan do’a dan dukungan, baik secara moril maupun materil untuk keberhasilan penulis agar dapat menyelesaikan laporan Skripsi.
  9. Kepada Muhammad Vicky Alfian teman spesial yang telah memberikan support, meluangkan waktu serta tenaganya.
  10. Teman-teman seperjuangan bolo’s partai dan teman seperjuangan lainnya, yang saling memberi semangat satu sama lain untuk menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  11. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang selama ini juga turut memberikan semangat dan doa agar penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan dapat menjadi acuan yang bermanfaat di kemudian hari.


Tangerang, Januari 2018
(Megawati Putri Utami)
NIM. 1511488915

Daftar isi

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 2.1. Analisa SWOT
  2. Tabel 2.2. Matriks TOWS
  3. Tabel 3.1. Analisa SWOT Sistem Berjalan
  4. Tabel 3.2. Matriks TOWS Sistem Berjalan
  5. Tabel 3.3. Elisitasi Tahap I
  6. Tabel 3.4. Elisitasi Tahap II
  7. Tabel 3.5. Elisitasi Tahap III
  8. Tabel 3.6. Final Draft Elisitasi
  9. Table 4.1. Perbedaan Prosedur
  10. Tabel 4.2. Struktur Siswa
  11. Tabel 4.3. Struktur Kelas
  12. Tabel 4.4. Struktur Bulan
  13. Tabel 4.5. Struktur Jurusan
  14. Tabel 4.6. Struktur Struktur Jenis Pembayaran
  15. Tabel 4.7. Struktur Transaksi Pembayaran SPP
  16. Tabel 4.8. Struktur Transaksi Pembayaran Non SPP
  17. Tabel 4.3. Struktur user_id


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1. Sekolah SMK Era Pembangunan
  2. Gambar 3.2. Sasaran dan Strategi Sekolah
  3. Gambar 3.3. Struktur Organisasi
  4. Gambar 3.4. Usecase Diagram Sistem Berjalan
  5. Gambar 3.5. Activity Diagram Sistem Berjalan
  6. Gambar 3.6. Sequence Diagram Sistem Berjalan
  7. Gambar 4.1. Usecase Diagram Yang Diusulkan
  8. Gambar 4.2. Activity Diagram Yang Diusulkan
  9. Gambar 4.3. Sequence Diagram Yang Diusulkan
  10. Gambar 4.4. Class Diagram Yang Diusulkan

DAFTAR SIMBOL


Simbol Use Case Diagram


Simbol Activity Diagram


Simbol Sequence Diagram


Simbol Class Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadikan informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam usaha menciptakan kemajuan dibidang kehidupan manusia. Salah satunya adalah perkembangan di dunia pendidikan modern. sistem pembayaran administrasi di bidang pendidikan sangat penting dilakukan untuk mendata pelunasan pembayaran siswa pada sekolah tersebut. Ketepatan dan keakuratan dalam sistem pembayaran merupakan faktor utama untuk mendapatkan hasil yang efektif dan efisien. Dengan pemakaian komputer tersebut akan semakin mempermudah dalam melakukan pengolahan data dan sangat berpengaruh dalam efektivitas kerja. Maka dengan adanya teknologi informasi merupakan sarana untuk mempermudah masyarakat dalam mengelola data dan menyajikan informasi dalam suatu lembaga pendidikan.

SMK ERA PEMBANGUNAN JAKARTA BARAT merupakan salah satu instansi dibidang pendidikan yang berada di Jakarta Barat. Di dalam suatu instansi pendidikan administrasi siswa sangatlah penting untuk menunjang sarana dan prasarana. Dengan begitu instansi pendidikan memerlukan Sistem Terkomputerisasi yang optimal agar pembayaran dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Maka dalam pembayaran adminmnistrasi siswa perlu ditata dengan sebaik-baiknya agar dapat memberikan manfaat dalam perbaikan pemerintahan dan pembangunan.

Namun pada saat ini, masih terdapat beberapa sistem yang masih menggunakan manual di bidang pendidikan. Salah satunya pada SMK ERA PEMBANGUNAN JAKARTA BARAT yang hingga saat ini sistem pembayarannya masih manual, penginputannya masih tercatat di dalam buku sebagai pengelolaan data-data siswa yang sudah melunasi pembayarannya. Serta penyimpanan datanya masih dalam pengarsipan di buku besar. sehingga staff TU (Tata Usaha) harus mencatat satu persatu nama siswa secara keseluruhan yang sudah membayar administrasi kemudian dipindahkan ke buku penerimaan siswa untuk di filter secara perjurusan dan perkelas. Sehingga mengakibatkan lamanya proses pendataan serta menyulitkan bagi staff TU (Tata Usaha) untuk mencari atau memberikan data yang diperlukan. Maka diperlukannya sistem pembuatan maupun pencarian data yang lebih baik menggunakan Teknologi komputer.

Dari permasalahan tersebut dengan adanya sistem informasi pelayanan administrasi siswa berbasis web diharapkan dapat membantu proses pembayaran SPP, pembayaran daftar ulang, pembayaran UTS dan pembayaran UAS, untuk mempermudah staff TU dalam proses pengolahan data pembayaran administrasi siswa secara efektif dan efisien. Serta dapat menunjang kinerja dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada siswa. Berdasarkan penjelasan permasalahan diatas maka peneliti mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PEMBAYARAN ADMINISTRASI SISWA BERBASIS WEB PADA SMK ERA PEMBANGUNAN JAKARTA BARAT”.


Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem pembayaran adminitrasi siswa yang sedang berjalan pada SMK Era Pembangunan Jakarta Barat?
  2. Apakah pencarian Data-data yang dibutuhkan sulit ditemukan sehingga menghambat kerja staff administrasi di sekolah?
  3. Bagaimana membuat sistem pembayaran administrasi yang dapat membantu staff tata usaha dalam pelayanan siswa pada sekolah?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang ada maka tujuan dari penelitian ini, yaitu:

  1. Untuk meningkatkan pelayanan administrasi yang dibutuhkan Staff Tata Usaha (TU) dan siswa
  2. Untuk membantu staff dalam pencarian dan penginputan data serta mengelola semua laporan administrasi sekolah
  3. Untuk merancang sistem administrasi siswa berbasis web agar data administrasi siswa disekolah dapat tersimpan dengan aman apabila buku pengarsipannya terjadi kerusakan.

Manfaat Penelitian

  1. Membantu kinerja dalam meningkatkan pelayanan terhadap staff TU (Tata Usaha) dan siswa.
  2. Dapat membantu menyajikan informasi pengolahan data administrasi yang akurat dan relavan.
  3. Dapat dihasilkannya sistem informasi, penginputan administrasi siswa berbasis web pada SMK Era Pembangunan yang dapat memperbaiki sistem yang berjalan sebelumnya.

Ruang Lingkup Penelitian

Adapun batasan masalah peneliti yang dilakukan penulis dalam penulisan skripsi ini, peneliti membatasi ruang lingkup pembahasannya. Hanya membahas masalah administrasi siswa pada SMK ERA PEMBANGUNAN JAKARTA BARAT yang meliputi beberapa keuangan siswa, seperti berikut ialah:

  1. Proses Pembayaran SPP siswa
  2. Proses Pembayaran Daftar ulang siswa
  3. Proses Pembayaran UTS
  4. Proses Pembayaran UAS

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian, peneliti menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

  1. Metode Pengamatan Langsung (Observasi)
    Observasi yang dilakukan dengan pengamatan langsung ke Sekolah SMK Era Pembangunan Jakarta untuk mendapatkan data yang di teliti dan untuk mengetahui sistem yang sudah berjalan dan menganalisis secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti.
  2. Metode Wawancara (Interview)
    Metode ini dilakukan dengan proses tanya jawab secara langsung kepada pihak yang bersangkutan dalam proses sistem pengolahan data administrasi siswa yang sedang berjalan saat ini untuk mendapatkan informasi yang akurat dan untuk menyelesaikan penelitian ini.
  3. Studi Pustaka (Library Pustaka)
    Selain melakukanan observasi dan wawancara dilakukan juga dengan mencari dan membaca beberapa referensi dari perpustakaan dan internet untuk mendapatkan informasi atau sumber-sumber kajian yang terkait dengan penelitian ini.

Metode Analisa

1. Metode Analisa Sistem SWOT

Metode Analisa SWOT, yaitu Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Kesempatan (Opportunities), Ancaman (Threats). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi Pedidikan Sekolah baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap pendidikan sekolah, sehingga dapat membantu dalam pembuatan keputusan.

2. Metode Analisa Sistem TOWS

Metode Analisa TOWS, yaitu Kekuatan (Strengths), Kelemahan

(Weakness), Peluang (Opportunities), Ancaman (Threats). Adapun pengertian dari Analisa TOWS merupakan kajian yang dimulai terhadap faktor-faktor eksternal dengan melakukan analisis threat-opportunity, baru kemudian diikuti dengan kajian kondisi internal berupa strength-weakness. Dengan kata lain kita menggunakan pendekatan outside-in, bukan inside-out. Ada beberapa kategori dalam Strategi TOWS yakni, STRATEGI SO (Kekuatan dan Peluang), Strategi mamanfaatkan kekuatan dan keunggulan bersaing yang dimiliki untuk mengekploitasi peluang yang ada. STRATEGI WO (Kelemahan dan Peluang), Strategi ini mencoba memanfaatkan peluang yang tersedia untuk mengurangi bahkan mengeliminasi kelemahan yang ada pada suatu lembaga. STRATEGI ST (Kekuatan dan Ancaman), Strategi ini menggunakan kekuatan dan keunggulan yang dimiliki untuk menghindari efek negatif dari ancaman yang dihadapi. STRATEGI WT (Kelemahan dan Ancaman), Strategi dengan meminimalisasi kelemahan dan menghindari

ancaman.

Metode Perancangan Sistem

Pada Metode Perancangan Sistem ini penulis menggunakan Metode UML(Unified Modelling Language) diantaranya yaitu Usecase Diagram, Class Diagram, Secuence Diagram, Activity Diagram. dengan menggunakan Software Visual Paradigm for UML.

Metode Pengujian

Metode pengujian dalam skripsi ini peneliti menggunakan Metode

Blackbox Testing. BlackBox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya; Fungsi- fungsi yang selalu salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi. Metode ini juga untuk mengetahui apakah sistem

sudah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang laporan Skripsi ini, maka peneliti membagi menjadi beberapa BAB yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang Latar belakang masalah, Perumusan masalah, Tujuan dan manfaat Penelitian, Ruang lingkup, Metode Penelitian, Dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan permasalahan pada penelitian tersebut, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, penelitian sebelumnya (Literature review), teori khusus tentang Unified Modelling Language (UML) dan pengertian yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini membahas tentang gambaran umum SMK Era Pembangunan Jakarta Barat, Tata laksana sistem yang berjalan, Analisa sistem yang berjalan, Konfigurasi sistem yang berjalan, Permasalahan yang dihadapi dan Alternative pemecahan masalah, serta Analisa kebutuhan dari Stakeholder yang dihimpun ke dalam bentuk lembar Elisitasi I,II,III, dan Elisitasi Final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini diuraikan juga sistem yang akan diusulkan, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari spesifikai basis data, rancangan layar, konfigurasi sistem yang diusulkan, testing, evaluasi, serta tampilan layar dari sistem yang diimplementasikan.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yaitu diuraikannya kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan diuraikan di bab- bab sebelumnya serta berisi pula saran dari peneliti untuk pihak-pihak yang berkepentingan sehingga tujuan dan manfaat dari penelitian ini dapat tercapai.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Hengki Tamando Sitohang dalam jurnal Informatik Pelita Nusantara (2018:7), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur- prosedurnya yang saling berhubungan, berukmpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Menurut Mulyati dkk dalam Jurnal ICIT (2018:119), “Sistem didefinisikan sebagai serangkaian tindakan yang saling berhubungan dan berkaitan untuk melakukan dan mencapai tugas bersama-sama”.

Menurut Aris dkk dalam Jurnal CICES (2016:90), “sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan kumpulan dari kelompok elemen-elemen yang dirancang bersama-sama untuk mencapai dan menyelesaikan suatu tujuan.

2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Sistem akan berjalan dengan baik apabila memiliki karakteristik dalam pelaksanaannya. Menurut Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidun (2016:227) sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu:

  1. Memiliki Komponen, suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen - komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian – bagian dari sistem.
  2. Batas sistem (Boundary), batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagi suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment), adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
  4. Penghubung Sistem (Interface), merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
  5. Masukkan Sistem (Input), merupakan energi yang diasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
  6. Keluaran Sistem (Output), merupakan hasil dari energy yang diolah oleh sistem.
  7. Pengolahan Sistem (Process), merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Rohmat Taufik yang dikutip oleh Harfizar, Fauzan Manafi Albar, Muh Afiffudin dalam Jurnal CERITA (2017:230-231), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System). Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan anatara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi.
  2. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan. Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan output sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem
  3. probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
  4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka. Sistem terututp dan sistem terbuka yang membendakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
  5. Sistem Manusia dan Sistem Mesin Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli dipasar tradisional,dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobilm mesin industri, dan lain-lain.
  6. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub- sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
  7. Sistem bisa beradaptasi dan sistem tidak bisa beradaptasi Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
  8. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System) Sistem alamiah adalah sisten yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.
  9. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya.Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara, sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemillihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Menurut Martono dkk dalam Jurnal CCIT (2017:231), “Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai”.

Menurut Endang Lestariningsih dkk dalam jurnal Teknologi Informasi DINAMIK (2016:147), “Data adalah deskripsi dasar atau fakta mentah dari kejadian, hal yang ditangkap, direkam, disimpan, diklasifikasikan, namun tidak diorganisasikan untuk tujuan spesifik tertentu. Representasi dari dunia nyata yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, simbol, warna, gambar, atau paduan dari semua hal tersebut”.

Menurut Aris dkk dikutip oleh Mulyati dkk dalam Jurnal ICIT (2016:74), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian- kejaidan dan kesatuan nyata”.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Data adalah Sekumpulan Informasi dari suatu kejadian fakta yang diperoleh dari suatu pengamatan yang berupa angka, lambang, ataupun sifat, dan dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan.

2. Definisi Informasi

Menurut Ari Wibowo dan Singgih Purnomo dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Bisnis (SENATIB) (2017:54), “informasi adalah data yang telah diolah, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar atau bahan pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan yang tepat mengenai suatu hal”.

Menurut Mukti Budiarto dkk dalam Jurnal CICES (2018:220), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan.

Menurut Jogiyanto dikutip oleh Rosita Cahyaningtiyas dan Siska Iriyani dalam Journal on Networking and Security (2015:16), mengemukakan definisi “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”

Berdasarkan definisi-definisi diatas, Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi yang menerimanya sehingga dapat menjadi sebuah kesimpulan yang dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan.

3. Kualitas Informasi

Informasi yang berkualitas menunjukan bahwa informasi yang disajikan sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna. Menurut Rosmalia dkk dalam jurnal SemanTIK (2016:228), Kualitas dari suatu informasi memiliki 3 kriteria, yaitu :

  1. Akurat (Accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak biasa atau menyesatkan akurat juga berarti bahwa informasi itu harus dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya.
  2. Tepat pada waktunya (Timeliness)
    Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. didalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi bernilai bila informasi datang terlambat sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan, hal itu dapat berakibat fatal.
  3. Relevan (Relevance)
    Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus bermanfaat bagi pemakainya. Disamping karakteristik, nilai informasi juga ikut menentukan kualitasnya. Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya.Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar disbanding biaya untuk mendapatkannya.

Konsep Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Giandari Maulani dkk dalam Jurnal ICIT (2018:157), menjelaskan bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan dan pemrosesan data, baik yang dilakukan secara manual,maupun berbantuan computer, untuk menghasilkan informasi yang sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan”.

Menurut Eka Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF (2015:72), “Sistem informasi merupakan seperangkat komponen saling berhubungan dan berintegrasi yang berfungsi memproses, mendistribusikan, serta menyimpan informasi guna mendukung keputusan dan pengawasan di dalam suatu organisasi”.

Menurut Diana Effendi dan Agung Mulyanto dalam Jurnal Sistem Informasi (2015:107), mengemukakan bahwa “Sistem Informasi adalah Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

Dari beberapa penjelasan menurut para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi ialah Sekumpulan elemen untuk mengubah masukan data menjadi keluaran informasi dan menyebarluaskan informasi guna mencapai tujuan tertentu.

Konsep Dasar Perancangan

1. Definisi Perancangan Sistem

Menurut Mukti Budiarto dkk dalam Jurnal CICES (2018:218), “perancangan merupakan penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Menurut Al Bahra Bin Ladjamudin yang dikutip oleh Suriaman Gulo, dan Roni Jhonson Simamora di dalam jurnal Manajeman Informatika dan Komputerisasi Akuntansi (2018:31), “Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternative sistem yang baik”.

Menurut Mulyati dkk dalam Jurnal ICIT (2018:119), “Perancangan Sistem adalah bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem- subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur-prosedur”. According to Alison McKay et al in International Journal of Computer Integrated Manufacturing Vol.29 No.3 (2016:237), “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support system”. Artinya desain teknik merupakan tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar dimana tantangan sosial ditangani dan kekayaan dihasilkan.

Dari beberapa penjelasan menurut para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah proses kegiatan membangun model sistem dari hasil analisa sistem.

Teori Khusus

Konsep Dasar Administrasi

1. Definisi Administrasi

Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CERITA (2017:182), “Administrasi adalah sebuah bangunan hubungan yang tertata secara sistematis yang membentuk sebuah jaringan yang saling bekerjasama satu sama lainnya untuk mendukung terwujudnya suatu mekanisme kerja yang tersusun dan mencapai tujuan yang diharapkan”.

Menurut Sondang P. Siagian dikutip oleh Lifa Indri Astuti dalam jurnal Administrasi Publik (2015:1887), “Administrasi didefinisikan sebagai keseluruhan proses kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang didasarkan atas berpikir secara rasional untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dan disepakati bersama sebelumnya”.

Definisi Pembayaran

Menurut Emerson P. Malau, dan Rahmat Syukur Eli Lahagu dalam Jurnal Teknik Informatika Unika St. Thomas (JTIUST), mendeskripsikan bahwa “Pembayaran suatu proses yang cukup rumit, dimana lembaga perbankan mempunyai peranan yang sangat penting dan memerlukan jasa jasa perantara karna tanpa jasa perantara tidak dapat terlaksana dengan cepat dan efisien. Dari pengertian diatas jelas bahwa pembayaran merupakan suatu cara untuk memenuhi suatu kewajiban tertentu dengan mengeluarkan uang baik secara tunai atau melalui penyerahan harta dalam bentuk jasa”.

Menurut Ageng Setiani Rafika dalam Jurnal CERITA (2017:67), Mendefinisikan bahwa “Pembayaran adalah berpindahnya hak pemilikan atas sejumlah uang atau dan adari pembayar kepada penerimanya, baik langsung maupun melalumlui media jasa-jasa perbankan”.

Definisi Pelayanan

Menurut Rosyid Wasiun dkk dalam Journal Of Social And Political Of Science (2015:3), “pelayanan merupakan salah satu aktifitas yang dilakukan untuk memberikan sesuatu kepada konsumen untuk kepuasan konsumen dan melakukan kembali keputusan pembelian. Pelayanan bisa diberikan dengan cara memberi perhatian kepada konsumen, memberi potongan harga, memberi hadiah atau dalam bentuk lainnya. Selain itu pelayanan juga bisa diberikan dengan cara membuat desain produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Prinsipnya pemberian pelayanan dilakukan untuk memenuhi apa yang diinginkan konsumen”.

Menurut Rahmayanty yang dikutip oleh Bayu Setiawan dkk dalam Jurnal CERITA (2016:203), Mengatakan Bahwa“pelayanan merupakan sistem melakukan sesuatu yang dibutuhkan publik, organisasi, pemerintahan atau perusahaan swasta dalam periode waktu yang lama, tidak berwujud, dan memudahkan”.

Definisi Tata Usaha

Menurut Rufqotuz Zakhiroh dalam Jurnal Pemikiran Pendidikan (2017:62), “Tata Usaha merupakan aktivitas administrasi dalam arti sempit yaitu, kegiatan untuk mengadakan pencatatan dan penyusunan keteranganketerangan sehingga keterangan-keterangan itu dapat digunakan secara langsung sebagai bahan informasi bagi pimpinan organisasi yang bersangkutan atau dapat dipergunakan oleh siapa saja yang membutuhkan.

Definisi Siswa

Menurut Arifin yang dikutip oleh Anita Dewi Susanti dkk dalam SemNasTeknoMedia Online (Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia) (2017:38), “ Siswa adalah manusia didik sebagai makhluk yang sedang berada dalam proses perkembangan atau pertumbuhan menurut fitrah masing-masing yang memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju kearah titik optimal yakni kemampuan fitrahnya”

Menurut Abdur Rochman dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2018:52), menjelaskan bahwa “Siswa atau peserta didik adalah mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah,, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia dan mandiri”.

UML (Unified Modelling Language)

1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CRSID JOURNAL (2016:26), “ UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Risma Uly Manalu dalam jurnal Dinamika Pendidikan (2015:185), menjelaskan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan piranti lunak.UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem”.

Menurut Nugroho dikutip oleh Eka Asyifa Hayat dkk dalam Jurnal Algoritma (2016:2) “UML adalah Sebuah Bahasa untuk menentukan visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifacts dari sistem software, untuk memodelkan bisnis dan sistem nonsoftware lainnya”.

Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modeling Language) suatu bahasa permodelan yang sudah menjadi standar pada visualisasi, dan digunakan untuk merancang, serta pendokumentasian sistem perangkat lunak.

2. Tujuan UML (Unified Modelling Language)

Menurut M. Safii dalam Jurnal Sains Komputer dan Informatika (2017:98), ada bebeapa tujuan dari penggunaan UML (Unified Modeling Language) yakni:

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.
  3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam bahasa pemodelan.

3. Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modelling Language)

Terdapat beberapa jeni-jenis dalam UML (Unified Modelling Language), Menurut Martin Fowler dikutip oleh Dahlan Susilo dkk dalam Jurnal Gaung Informatika (2018:117), beberapa jenis UML (Unified modeling Language) yaitu:

  1. Usecase Diagram
    Use Case diagram adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, Use Case Diagram dibuat untuk memvisualisasikan atau menggambarkan hubungan antara Actor dan Use Case.
  2. Class Diagram
    Class Diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class Diagram juga menunjukkan properti dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.
  3. Activity Diagram
    Activity Diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan jalur kerja, dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior parallel.
  4. Sequence Diagram
    Sequence diagram adalah penjabaran behavior sebuah skenario tunggal. Sequence diagram menunjukkan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek ini di dalam use case.
  5. Component Diagram
    Component merupakan bagian fisik dari sebuah sistem, karena menetap di komputer tidak berada di analis. Component terhubung melalui antarmuka yang digunakan dan dibutuhkan
  6. Deployment Diagram
    Deployment Diagram menujukkan susunan fisik sebuah sistem, menunjukkan bagian perangkat lunak mana yang berjalan pada perangkat keras mana.

Konsep Dasar Web

1. Definisi Web

Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CERITA (2017:182), “Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (Hyperlink)”.

Menurut samudera yang dikutip oleh Tommy Loveri dalam Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika (2018:101), menjelaskan bahwa “web merupakan Sistem Hypermedia yang berarea luas yang ditujukan untuk akses secara universal”.

Menurut Samsudin dalam Jurnal Teknologi Komputer dan Sistem Informasi (2018:11), “Web adalah satu aplikasi yang berisikan dokumen- dokumen multi media (teks. Gambar, video, suara, animasi) di dalamnya yang menggunakan protocol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan yakni Web adalah Sisem yang berisikan dokumen-dokumen multi media yang berarea luas untuk mengakses secara universal.

2. Definisi Website

Menurut Untung Raharja dkk dalam Jurnal CCIT (2017:5), mengemukakan bahwa “Website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan. Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web lainnya disebut dengan hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut hypertext”.

Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Menurut Ari Budi Warsito dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29), “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

Menurut Sri Rahayu dkk dalam Jurnal CCIT (2015:54), “Database (basis data) adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan Database merupakan struktur penyimpanan data yang dapat memproses data dan disimpan dalam database.

Metode Analisa

1. Definisi Analisa SWOT

Menurut Yudi Sutanto dalam Jurnal Teknologi Informasi (2013:66), “Analisis SWOT adalah sebuah teori yang digunakan untuk merencanakan sesuatu hal yang dilakukan dengan SWOT. SWOT adalah sebuah singkatan dari, S adalah Strenght atau Kekuatan, W adalah Weakness atau Kelemahan, O adalah Opportunity atau Kesempatan, dan T adalah Threat atau Ancaman. SWOT ini biasa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu”. Analisa ini terbagi menjadi 4 komponen dasar yaitu:

Tabel 2.1 Analisa SWOT

EKSTERNAL

INTERNAL

Opportunity (Peluang)

Threath (Ancaman)

Strength (Kekuatan)

Strategi memanfaatkan kekuatan dan mengisi peluang

Strategi memanfaatkan  kekuatan dan meengatasi kelemahan

Weakness (Kelemahan)

Strategi mengatasi kelemahan dan mengisi peluang

Strategi mengatasi kelemahan dan menghadapi ancaman

2. Definisi Analisa TOWS

Menurut Muhamad Irvan Taufik Sandi Eka Suprajang dalam Journal Stieken (2015:148-153), “TOWS yaitu Ancaman (Threats), Peluang (Opportunity), Kelemahan (Weakness), dan Kekuatan (Strengths), Analisa TOWS dimulai dengan kajian terhadap faktor-faktor eksternal dengan melakukan analisis threat-opportunity, baru kemudian diikuti dengan kajian kondisi internal berupa strength-weakness. perubahan dan turbulensi lingkungan menjadi semakin penting, jauh melebihi perubahan lingkungan internal, karena itu kita harus mulai dari luar, baru ke dalam. Dengan kata lain kita menggunakan pendekatan outside-in, bukan inside-out. sehingga memperlancar strategi menuju tercapainya tujuan yang telah ditetapkan oleh lembaga atau perusahaan.

Tabel 2.2 Matriks TOWS

       Internal

 

Ekternal

Kekuatan (Strengths)

Kelemahan (Weakness)

Peluang (O)

Strategi (S-O)

Strategi (W-O)

Ancaman (T)

Strategi (S-T)

Strategi (W-T)

Analisis TOWS menciptakan kerangka berfikir kemasa depan sehingga strategi pemasaran yang dibuat bisa digunakan untuk masa depan baik untuk jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.

Black Box Testing

1. Definisi Balck Box Testing

Menurut Junaidi dkk dalam Jurnal CERITA (2015:54), “black box testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program”.

Menurut Khan yang dikutip oleh M. Sidi Mustaqbal dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan (JITTER) (2015:33), “Black-Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

Menurut Giandari dkk dalam Jurnal ICIT (2018:157-158), “Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

2. Tujuan Pengguanaan Black Box Testing

  1. Dapat menemukan fungsi-fungsi yang salah atau hilang,
  2. mencari kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
  3. menemukan kesalahan performa
  4. menemukan kesalahan inisialisasi
  5. terminasi.

Konsep dasar Notepad++

1. Definisi Notepad++

Menurut Arfyanto Eki Munawar dkk dalam e-Proceeding of Applied Science ISSN: 2442-5826 Vol.1, No.3 (2015: 2634), “Notepad++ merupakan sebuah editor teks yang mendukung beberapa bahasa pemrograman yang berguna bagi para developer dalam membuat sebuah program. Notepad++ berjalan di atas sistem operasi Windows dan berada di bawah lisensi General Public License.

Konsep Dasar Visual Paradigm

1. Definisi Visual Paradigm

Menurut Ai Musrifah dan Ega Mutia dalam Media Jurnal Informatika (2017:30-31), “Visual Paradigm merupakan aplikasi untuk merancang sebuah aplikasi atau biasa disebut aplikasi rekayasa perangkat lunak. Dengan Visual Paradigm sebuah aplikasi dapat digambarkan dalam sebuah rancangan simbol dan gambar tanpa koding yang menjelaskan bagaimana aplikasi tersebut akan berjalan setelah selesai nantinya. Visual Paradigm adalah salah satu alat bantu Unified Modelling Language (UML) yang digunakan untuk membuat Use case Diagram, Actifity Diagram, Class Diagram, dan Sequence Diagram”.

Konsep Dasar Bahasa Pemrograman

1. Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

Er. Saurabh Walia and Er. Satinderjit Kaur Gill International Journal of Computer Science and Mobile Computing Vol.3 No.8 (2014:27), “PHP (Hypertext Preprocessor) Open-source, server-side scripting language used to generate dynamic web-pages PHP scripts reside between reserved PHP tags. This allows the programmer to embed PHP scripts within HTML pages. Various built-in functions allow for fast development Compatible with many popular databases. PHP scripts are executed on the server. PHP files have a file extension of ".php", ".php3", or ".phtml".

Menurut Raharjo dkk yang dikutip oleh Nur Azizah dkk dalam Jurnal CERITA (2015:67), mengemukakan bahwa “PHP (Personal Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web”.

2. Definisi HTML (Hyper Text Markup Language)

Menurut HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser. Tag-tag tadi memberitahu browser bagaimana menampilkan halaman web dengan lengkap pada pengguna

Ketaki S. Kadam, and Onkar V.Chandure International Journal of Research In Science & Engineering Vol.1 No.1 (2015:71), “ HTML is also useful language for making a website.HTML is a hypertext mark up language which is in reality a backbone of any website. HTML consist of different tags used for different purpose. Every website can’t be prepared without the information of html. If we create our [1] web page only with the help of html, than we can’t insert many of the successful features in a web page, for making a web page more successful we use different platforms such as CSS. So here we are use this language to make our web pages more useful as well as competent. And to make our web pages dynamic we are using Java script”.

3. Definisi CSS (Cascading Style Sheet)

Menurut Dewi Immaniar Desrianti Achmad dan Rizal Kurniawan dalam Jurnal ICIT (2018:43), “CSS (Cascading Style Sheet) merupakan style yang berguna untuk memperlihatkan elemen sebuah HTML yang dapat mengatur tampilan sebuah web juga memisahkan antar tampilan dan isi sebuah halaman web. Menggunakan CSS dapat mempercantik halaman sebuah web sehingga terlihat lebih menarik”.

Menurut Agung Nugroho dalam Jurnal Teknologi Pelita Bangsa (2017:178), “CSS adalah suatu bahasa untuk mengatur suatu tampilan pada suatu elemen website. CSS di gunakan oleh web untuk menentukan warna, jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada struktur isi.”

Ketaki S. Kadam, Onkar V.Chandure International Journal of Research In Science & Engineering Vol.1 No.1 (2015:71), “CSS Stands for "Cascading Style Sheet." Cascading style sheets are used to arrangement the design of Web pages. They can be used to define text styles, table sizes, and other aspects of Web pages that previously could only be defined in a page's HTML. The basic reason of CSS is to divide the content of a web document (written in any markup language) from its management (that is written using Cascading Style Sheets). There are a lot of benefits that one can remove through CSS like improved content ease of access, recovered flexibility and moreover, CSS gives a point of control over different arrangement characteristics of the document. It also helps in reducing the difficulty and helps in saving general arrangement time. CSS gives the option of selecting different style schemes and rules according to the needs and it also allows the similar HTML document to be presented in additional than one varying technique”.

Konsep Dasar XAMPP

1. Definisi XAMPP

Menurut Wicaksono yang dikutip oleh Evi Wodawati dan Ari Kurniawan dalam Jurnal Manajemen Informatika (2016:172), “XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MYSQL di komputer lokal. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer lokal. XAMPP juga dapat disebut sebuah server virtual, yang dapat membantu melakukan preview sehingga dapat dimodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet.

2. Definisi MySQL

Menurut Peni Aripianti dkk dalam Jurnal CERITA (2016:192) MySQL adalah sebuah server database opensource yang populer keberadaannya. MySQL umumnya digunakan bersamaan dengan script PHP untuk membuat aplikasi server yang dinamis dan powerful. Er. Saurabh Walia1, Er. Satinderjit Kaur Gill International Journal of Computer Science and Mobile Computing Vol.3 No.8 (2014:27), “MySQL Every web application, howsoever simple or complicated, requires a database for storing collected data. MySQL, which is open source, is the world’s most popular database management system. It powers everything from hobbyist websites to professional platforms like WordPress.

3. Definisi Apache

Menurut Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal Sains, Teknologi dan Industri (2016:95), “Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada permintaan dan jawaban HTTP dan logging informasi secara lebih detail. Selain itu, Apache juga merupakan suatu web server yang modular, mengikuti standar protokol HTTP”.


Konsep Dasar Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Menurut Jesa Ariawan, Sri Wahyuni dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2015:63), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

2. Tahap-Tahap Elisitasi

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, Menurut Jesa Ariawan1, Sri Wahyuni dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2015:63),

  1. Elisitasi Tahap I
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

  1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
  3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

4. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Study Pustaka (Literature Review)

Literature review sebagai salah satu dalam upaya penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasi kesenjagan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama di bidang ini. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan menjadi sumber atau searah dengan penelitian yang akan dibahas diantaranya:

  1. Peneltian ini dilakukan oleh Danang Rifai, Sendy Zul Friandi, Taufan Aditya Pratama [2018] Penelitian yang dilakukan oleh Danang Rifai dkk dalam Jurnal ICIT ISSN :2356 – 5195 Vol.4 No.1 [2018], yang berjudul “Rancangan Sistem Aplikasi Pembayaran Spp Berbasis Website Dengan Menggunakan Metode Framework Yii (Studi Kasus Di Sds Mulya Asri Kab. Tangerang)”. Penelitian ini dilakukan karena pada SDS Mulya Asri Kabupaten Tangerang saat ini memerlukan system aplikasi pengolahan data pembayaran SPP yang baik terstruktur dan terpadu. Penelitian ini dibuat melalui tahap (1) Identification, yaitu mengindentifikasi Masalah, (2) Understand, yaitu memahami kerja dari system yang ada di lokasi penelitian, (3) Analyst, yaitu menganalisisa system yang berjalan, (4) Report, yaitu membuat laporan hasil analisa.Fungsi utama dari aplikasi pembayaran ini yaitu untuk memudahkan pengolahan data pembayaran SPP secara cepat, terintergrasi, dan terkomputerisasi. guna memudahkan dalam pengambilan keputusan dan menciptakan standar komputerisasi Keuangan Sekolah Dasar yang di targetkan oleh pemerintah daerah.
  2. Penelitian ini dilakukan oleh Abdul Hayat, Mardiana, Fajar Firdaus[2018] Penelitian yang dilakukan Abdul Hayat, Mardiana, Fajar Firdaus dalam Jurnal ICIT ISSN: 2356 – 5195 Vol.4 No.1 [2018], yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pembayaran Sekolah Berbasis Web Di Sdit Cordova 1 Kota Tangerang”. Penelitian ini dilakukan untuk mendukung sistem pembayaran yang terintegrasi dengan baik. Metode yang dilakukan untuk mengembangkan sebuah sistem informasi ini adalah dengan menerapkan pendekatan System Development Life-Cycle (SDLC). Analisis dan desain sistem dilakukan dengan menggunakan UML, Visual Paradigm, dan program aplikasinya menggunakan bahasa PHP serta database MySQL. sehingga segala proses transaksi berjalan dengan akurat. Hasil penelitian ini adalah berupa Sistem Informasi Pembayaran Sekolah Berbasis Web.
  3. penelitian ini dilakukan oleh Danang Rifai, Syamsul Fallah, Mira Purwasari [2018] Penelitian yang dilakukan oleh Danang Rifai1, Syamsul Fallah, Mira Purwasari dalam Jurnal CICES ISSN: 2356-5209 Vol.4 No.2 [2018], yang berjudul “Pengaruh Penerapan Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dan Kepemimpinan Terhadap Kualitas Pelayanan Smk Negeri 2 Kabupaten Tangerang”. Sistem ini dibuat untuk mengetahui pengaruh penerapan ISO 9001:2008 dan kinerja guru terhadap kualitas pelayanan di SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan teknik korelasional, jumlah sampel 350 orang, obyek penelitian siswa, guru dan karyawan SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang. Hasil dari penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan menejemen mutu ISO 9001:2008 dan kepemimpinan kepala sekolah secara bersama-sama terhadap terhadap kualitas layanan di SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang.
  4. penelitian ini dilakukan oleh Sugesti, Gunawan Putrodjojo, Fergie Florencia Tandella [2016] Penelitian yang dilakukan oleh Sugesti, Gunawan Putrodjojo, Fergie Florencia Tandella dalam Jurnal CICES ISSN : 2356-5209 Vol.2 No.1 [2016], yang berjudul “Merancang Sistem Informasi Pembayaran Uang Sekolah Pada Sunbright International Preschool”. Perancangan pada penelitian ini bertujuan untuk mendukung sistem pendidikan yang bermutu. Sistem Informasi Administrasi merupakan langkah awal untuk dapat terlaksananya suatu kegiatan. Sehingga dapat mengurangi terjadinya kesalahan pada saat input data dan dapat menghasilkan laporan yang datanya akurat dan sistem yang dapat mempunyai penyimpanan agar data yang ada tidak hilang. maka dari itu perlu adanya suatu sistem yang bisa membantu kinerja petugas tata usaha. Metode perancangan system yang digunakan adalah SDLC (System Development Life Cycle) yang meliputi Perencanaan, Analisis, Desain, Testing dan Implementasi. Sistem yang dibuat memiliki kemampuan mulai menginput data uang sekolah, melakukan koreksi/edit, membuat jurnal, dan mencetak laporan baik harian, mingguan, bulanan, maupun tahunan. Sistem juga sudah dilengkapi security baik menggunakan user login pada masing-masing level maupun security bentuk lainnya.
  5. Penelitian ini dilakukan oleh Ageng Setiani Rafika, Deviana Ika Putri, Siskawati Sanusi [2017] Penelitian yang dilakukan oleh Ageng Setiani Rafika, Deviana Ika Putri, Siskawati Sanusi dalam Jurnal CERITA ISSN : 2461-1417 Vol.3 No.1 [2017], yang berjudul “Sistem Pembayaran Rincian Biaya Kuliah Pada Perguruan Tinggi Raharja Menggunakan Go+”. Pada penelitian ini peneliti menjelaskan Sistem pembayaran Raharja menggunakan GO+. untuk mengetahui RBR (Rincian Biaya Registrasi) dan RBK (Rincian Biaya Kuliah) masih memakai jaringan lokal yang hanya dapat di akses pada BoxSiS (Student iLearning Service Box). Maka dari itu munculah sistem yang telah diperbarui yaitu GO+ (Green Orchestra Plus). GO+ (Green Orchestra Plus) sehingga mempermudah semua sistem pembayaran pekuliahan mahasiswa seperti mahasiswa dapat mengecek rincian biaya perkuliahan dimana saja dan kapan saja. Tidak hasrus datang kekampus dan antri di box sis. GO+ (Green Orchestra Plus) sangat efisien dan efektif untuk digunakan karena dapat menunjang proses pembayaran secara online.
  6. Penelitian ini dilakukan oleh Asep Saefullah, Nur Azizah, Andri Ansyah [2015] Penelitian ini dilakukan oleh Saefullah, Nur Azizah, Andri Ansyah dalam Jurnal CCIT ISSN : 1978 -8282 Vol.9 No.1 [2015], Yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING ANTRIAN PEMBAYARAN KULIAH PADA LKM PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Peneliti menjelaskan bahwa metode penelitian yang digunakan mulai dari proses pengumpulan data, Analisis terhadap permasalahan, hingga perancangan program yang menggunakan bahasa PHP (Hypertext Prepocessor), database MySQL dengan metode penelitian prototype. Hasil dari penelitian ini berupa sebuah sistem monitoring antrian yang dapat memonitoring pergerakan jumlah mahasiswa sehingga pada saat mengantri tidak perlu lagi berdiri di depan LKM, mahasiswa dapat melakukan aktivitas yang lain dan hanya sesekali melihat pada tampilan nomor jumlah mahasiswa antri.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Anita B. Wandayana dan Andrian Wicaksono [2018] Penelitian yang dilakukan oleh Anita B. Wandayana dan Andrian Wicaksono pada Jurnal CERITA ISSN : 2461-1417 Vol.4 No.2 [2018], yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Rencana Anggaran Biaya (Rab) Perusahaan Berbasis Web Pada Pt. Bumitangerang Mesindotama”. Sistem ini dibuat dapat menyelesaikan masalah yang ada dan perusahaan tidak perlu lagi menggunakan cara manual untuk melakukan perencanaan anggaran biaya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Metode Sistem Development life Cycle (SDLC) yang didukung dari pengumpulan data melalui observasi dan studi pustaka. Sistem ini menggunakan input berbasis web dalam proses pengisian kegiatan proyek, rincian bahan yang diperlukan dan perencanaan anggaran biaya yang dibutuhkan sehingga dapat menghasilkan laporan akhir dalam bentuk rekapan yang rapih.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Abdur Rochman, Achmad Sidik , Nada Nazahah [2018] Penelitian yang dilakukan oleh Abdur Rochman, Achmad Sidik, Nada Nazahah dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol.8 No.1 (2018), yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Administrasi Pembayaran SPP Siswa Berbasis Web Di SMK Al-Amanah”. Sistem ini dibuat untuk memaksimalkan pekerjaan bendahara dalam penyampaian informasi pembayaran, ketelitian maupun pelayanan administrasi pembayaran SPP dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Metode Perancangan sistem yang dibuat menggunakan metode Object Orientied Analis Desain“OOAD” menggunakan Unified Modeling Language (UML) perangkat lunak yang dibangun menggunakan bahasa pemrogram PHP dan MySQL sebagai databasenya.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Habib Ullah Khan and Khaled A. AlShare [2015] Penelitian yang dilakukan oleh Habib Ullah Khan and Khaled A. AlShare pada International Journal Mobile Communications Vol.13 No.6 (2015), yang berjudul“Factors influence consumers’ adoption of mobile payment devices in Qatar”. This research examines the factors that influence the customers’ intention in adapting Mobile Payment Device (MPD) technology in an emerging economy (Qatar). Unified Theory of Acceptance and Use of Technology Model (UTAUT) is employed as the basis for the proposed research model. A questionnaire survey is used as a tool to collect the data. Research results reveal that performance expectancy, social influence, and perceived information security have direct significant effects on consumer’s behavioural intention to adapt the MPD. It is also found that effort expectancy has indirect effect on intention through performance expectancy. Demographic factors such as gender, age, and self-reported knowledge about MPD moderate the relationship between behavioural intention to adopt MPD and the predicting variables. Implications for practitioners and researchers are discussed”
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Justin M. Strich, Mogen Jin Pedersen, Gabel Taggart [2017] Penelitian yang dilakukan oleh Justin M. Strich, Mogen Jin Pedersen, Gabel Tagger dalam International Public Management Journal Vol.20 Issue.3 (2017), yang berjudul “The Opportunities And Limitations Of Using Mechanical Turk (MTURK) In Public Administration And Management Scholarship”. Other social science fields are increasingly conducting research using Amazon’s Mechanical Turk (MTurk)—an online crowdsourcing platform—but how might MTurk be useful to public administration and management research? This article provides an introduction of the platform and considers both the opportunities and limitations for using MTurk in public administration and management scholarship. We find that MTurk might be relevant for examining particular types of research questions. We identify five areas where MTurk data may complement and enhance public administration and management research: (1) exploratory analyses and survey construction; (2) measurement refinement of latent constructs; (3) experiments; (4) longitudinal research and data collection; and (5) collection of data from citizens. The article emphasizes how a key requisite conditions both the applicability of MTurk data and the validity of MTurk-based findings: the researcher must understand the boundaries and potential of the platform, since the issues related to representativeness, participation, and data quality are non-trivial.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

1. Gambaran Umum Sekolah SMK Era Pembangunan


Gambar 3.1 Sekolah SMK Era Pembangunan

Dengan semakin maraknya dunia pendidikan terutama dalam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) didaerah Jakarta khususnya dalam bidang komputer, hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara komputerisasi disetiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis dalam dunia pendidikan, baik sekolah negeri maupun swasta sangat cepat perkembangannya. Oleh karena itu SMK ERA PEMBANGUNAN JAKARTA BARAT yang berlokasi di Jl. Gaga Alastua No. 122 Semanan Kalideres Jakarta Barat 11850. mempunyai misi menjadi lembaga pendidikan yang cerdas, mandiri dan berakhlakul karimah. Serta ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

2. Sejarah Singkat SMK Era Pembangnan Jakarta Barat

Pada tahun 1996 Yayasan Era Pembangunan Jaya mendirikan SMP Era Pembangunan yang terletak di Kp. Gaga Kelurahan Semanan. Sering dengan berkembangnya sekolah tersebut dan dengan kemajuan yang sangat signifikan, pada tahun 2006 digagaslah untuk mendirikan sekolah lanjutan. Animo masuk SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) lebih baik dari pada masuk SMA (Sekolah Menengah Atas). Hal tersebut dikarenakan tamatan SMK lebih lebih mudah mendapat kesempatan bekerja, maka munculah gagasan berdirinya SMK Era Pembangunan yang beralamat di Jalan Gaga Alas Tua No. 122 Rt. 003/04, Kelurahan Semanan Kecamatan Kalideres Jakarta Barat dengan Bp. Drs. Sutikno Budi Santoso sebagai kepala sekolah pada saat itu.

SMK Era Pembangunan pada awal berdiri memiliki 2 rombongan belajar (setiap rombongan belajar berjumlah 35 peserta didik) dan hanya memiliki 1 progfram ke ahlian yaitu penjalan (kemudian dirubah menjadi pemasaran). Seiring berkembangnya waktu dan minat masyarakat yang semakin besar, pada tahun 2011 sekolah menambah program keahliannya yaitu Akuntansi dan dilanjutkan lagi pada tahun 2016 dengan penambahan program keahlian teknik informasi dan komunikasi (Program Studi Teknik Komputer dan Jaringan).

Dari mulai awal berdiri, SMK Era Pembangunan sudah menjalin kerjasama dalam bentuk MoU dengan Dunia Usaha/ Dunia Industri serta Intansi-instansi baik swasta maupun pemerintah sebagai mitra, sehingga peserta didik yang saat ini berjumlah 554 akan lebih mudah dalam menjalankan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Visi dan Misi Sekolah

1. Visi SMK Era Pembangunan

“Menjadi sekolah yang diminati masyarakat, santun dalam akhlak, unggul dalam ilmu dan terampil dalam berkarya.”

2. Misi SMK Era Pembangunan

  1. Melaksanakan kegiatan keagamaan secara rutin dan teratur.
  2. Menjadikan Peserta Didik memiliki etos kerja yang tinggi dan semangat untuk memiliki bekal kecakapan hidup.
  3. Mencapai prestasi yang tinggi, baik prestasi akademik maupun non akademik untuk bekal masa depan.
  4. Memiliki disiplin yang tinggi dan berbudi pekerti yang luhur.
  5. Mewujudkan lingkungan sekolah yang indah dan nyaman.
  6. Mempersiapkan Peserta Didik untuk memasuki dunia kerja tingkat menengah dengan membekali ketrampilan dalam bidang bisnis dan manajemen.

Tujuan Sekolah SMK Era Pembangunan Jakarta Barat

Bertolak dari Visi dan Misi diatas, maka rencana tujuan yang akan dicapai sekolah untuk jangka menengah dan jangka panjang adlah sebagai berikut:

  1. Membekali peserta didik dengan pengetahuan keagamaan agar menjadi insan yang beriman dan berakhlaqul karimah.
  2. Membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan bidang umum dan kejujran, serta berwawasan lingkungan.
  3. Menyiapkan peserta didik untuk menjadi tenaga kerja yang profesional sesuai dengan kebutuhan.

Sasaran dan Srategi SMK Era Pembangunan Jakarta Barat


Gambar 3.2 Sasaran dan Strategi Sekolah

Sarana dan Prasana Sekolah SMK Era Pembangunan Jakarta Barat

  1. Ruang multi media.
  2. Tersedianya komputer untuk dua ruang lab komputer.
  3. Tersedia komputer pentium 5 untuk program SAS/SIP agar setiap guru memiliki satu computer.
  4. Tersedianya AC untuk ruang kepala Sekolah/Guru/kelas.
  5. Tersedianya lab IPA untuk Fisika, Biologi, Kimia masing-masing satu lab.
  6. Tersedianya perlengkapan ATK.
  7. Tersedianya perlengkapan KBM.
  8. Tersedia peralatan praktek.
  9. Tersedianya lapangan basket, volley, bendera, dan futsal.
  10. Tersedianya lab. Bengkel TKJ
  11. Tersedianya Ruang OSIS, UKS, Ibadah, Aula, Penjaga Sekolah serta gudang.
  12. Tersedianya Perpustakaan.
  13. tersedianya Lahan Parkir.

Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI SMK ERA PEMBANGUNAN Jakarta Barat


Gambar 3.3 Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab Kepala SMK

Adapun kedudukan, tugas pokok dan fungsi dari masing-masing bagian sebagai berikut:

  1. Kepala Sekolah
    1. Bertugas melaksanakan PBM secara efektif dan efisien.
    2. Perencanaan.
    3. Mengorganisasikan kegiatan.
    4. Mengarahkan kegiatan.
    5. Mengkoordinasikan kegiatan
    6. Melaksanakan pengawasan.
    7. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan.
    8. Menentukan kebijakan.
    9. Mengadakan rapat.
    10. Mengambil keputusan.
    11. Mengatur proses belajar mengajar.
    12. Mengatur administrasi ketatausahaan, kesiswaan, ketenagaan, sarana dan prasarana serta keuangan.
    13. Mengatur Organisasi Siswa Intera Sekolah ( OSIS ).
    14. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan isntansi terkait.
    15. Bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai kegiatan belajar mengajar.
    16. Pengambilan keputusan intern maupun eksteren.
    17. Mampu memahami Visi yang diembannya.
    18. Bertugas melaksanakan kepemimpinannya.
    19. Bertugas sebagai Penemu gagasan baru :
      1. Kegiatan pembinaan / pembaharuan dibidang pengadaan sarana dan pelatihan untuk Mampu memahami Visi yang diembannya.
      2. Mampu menggali sumber daya komite sekolah dan masyarakat.
      3. Dapat mengadakan perubahan dibidang KBM dan BK.
    20. Mengatur ruang kantor dan kelas untuk KBM yang kondusif.
    21. Mampu menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara guru dan karyawan.
    22. Dapat mengatur lingkungan sekolah yang sejuk dan teratur.
    23. Mampu menerapkan penghargaan (reward), dan juga mampu menerapkan prinsip-prinsip hukuman.
  2. Wakil Kepala Sekolah
    1. Pengaturan dan pengawasan penyelenggaraan program pendidikan.
    2. Pengaturan penyusunan bahan pengajaran dan pengembangan kurikulum.
    3. Pengawasan kewenangan mengajar guru dan pengembangan mutu guru.
    4. Pengaturan dan pengawasan penyelenggaraan pengembangan potensi dan prestasi siswa.
    5. Pengaturan, pemakaian, pemeliharaan, perbaikan seta pengembangan sarana dan prasarana pendidikan.
    6. Pembinaan dan pengembangan kegiatan kerjasama sekolah dengan lingkungan atau masyarakat dan dunia kerja.
  3. Wakil Bidang Kurikulum  
    1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
    2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.
    3. Mengatur penyusunan program pengajaran (program semesteran, program satuan pelajaran dan persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian kurikulum).
    4. Mengatur pelaksanaan kurikuler dan ekstra kurikuler.
    5. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan, dan laporankemajuan belajar siswa, serta [embagian raport dan STTB.
    6. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran.
    7. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
    8. Mengatur pengembangan MGMP dan coordinator mata pelajaran.
    9. Mengatur mutasi siswa.
    10. Melakukan supervise administrasi dan akademis.
    11. Menyusun laporan.
  4. Wakil Bidang Kesiswaan
    1. Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
    2. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,kekeluargaan, kesehatan dan kerindangan).
    3. Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi Kepramukaan, PMR, KIR,UKS, PKS dan Paskibra.
    4. Mengatur program pesantren kilat.
    5. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah.
    6. Menyelenggarakan cerdas cermat, olahraga prestasi.
    7. Menyeleksi calon untuk di usulkan mendapat beasiswa.
  5. Guru
    1. Guru bertanggung jawab dalam pelaksanaan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
    2. Membuat program pengajaran.
    3. Membuat persiapan pengajaran
    4. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar
    5. Membuat soal-soal tes dan melaksanakan evaluasi hasil belajar siswa.
    6. Menganalisa dan mengembangkan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawab.
    7. Meneliti daftar hadir siswa sebelum mulai pengajaran.
    8. Membuat dan menyusun lembaran kerja guru dan siswa.
    9. Membuat catatan permasalahan siswa untuk dikoordinasikan dengan wali kelas.
    10. Mengisi agenda kelas setiap selesai memberikan pengajaran.
    11. Membuat laporan pencapaian target kurikulum dan daya serap setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawab seta hasil penilaian untuk diserahkan kepada wali kelas.
  6. Wali Kelas
    1. Pengelolaan kelas
    2. Menyusun pembuatan statistik bulanan (absen)
    3. Mengisi Leger
    4. Membuat catatan khusus
    5. Mengisi dan membagi rapor
    6. Membina siswa binaan didiknya dengan sebaik-baiknya
    7. Membantu kelancaran proses belajar mengajar siswa di kelasnya.
    8. Mengetahui identitas, nama dan jumlah siswa di kelasnya.
    9. Mengetahui, memahami dan mengambil tindakan-tindakan yang berkaitan dengan masalah-masalah yang timbul di kelasnya.
    10. Melakukan home visit terhadap siswa yang bermasalah dan melaporkan perkembangannya kepada guru BP.
    11. Bekerja sama dengan guru BP dalam memecahkan masalah yang dihadapi siswa dan apabila dipandang perlu mengadakan hubungan dengan orangtua/wali murid dalam rangka pembinaan siswa kelasnya.
    12. Melaksanakan tugas penilaian kognitif, psikomotor dan afektif siswa terutama terhadap budi pekerti, kelakuan dan kerajinan siswa di kelasnya.
    13. Mengawasi, memonitor serta menyampaikan laporan kepada Kepala Sekolah secara berkala melalui Wakil Kepala Bidang Kesiswaan mengenai pembinaan kelasnya (2 bulan sekali).
    14. Turut bertanggung jawab dalam kelancaran pelaksanaan Upacara Bendera.
    15. Koordinasi dengan Waka. Bidang Kesiswaan, Tata Usaha Urusan kesiswaan, BP, untuk siswa pindahan/mutasi karena sesuatu dan lain hal (ketidak hadiran) prestasi rendah dan lain-lain.
    16. Menyelenggarakan administrasi kelas meliputi :
      1. Denah tempat duduk
      2. Papan absen
      3. Daftar pelajaran
      4. Daftar piket kelas
      5. Buku absen siswa
      6. Buku kegiatan pembelajaran / jurnal
      7. Tata tertib
  7. Guru BK (Bimbingan Konseling)
    1. Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
    2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi anak didik tentang kesulitan belajar.
    3. Membgerikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar.
    4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada anak didik dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai.
    5. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling.
    6. Menyusun statistic hasil penilaian bimbingan dan konseling.
    7. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar.
    8. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling.
    9. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan koseling.
  8. Pembina Osis
      Hadir lebih awal sebelum KBM berjalan sekurang-kurangnya pukul 07.00 WIB pagi sudah disekolah.
    1. Pembuatan kartu OSIS.
    2. Membina/membantu penyusunan struktur dan personalia pengurus OSIS.
    3. Membuat penyusunan anggaran OSIS dan penyusunan program kerja.
    4. Membantu pengurus OSIS dalam menyelenggarakan, melaksanakan, mengkoordinir kegiatan di dalam dan luar lingkungan sekolah.
    5. Membina pengurus OSIS agar dapat berorganisasi secara baik.
    6. Memeriksa dan menyetujui program kerja yang diusulkan oleh pengurus OSIS dan menyampaikannya kepada Kepala Sekolah.
    7. Menyusun laporan kegiatan OSIS setiap semester dan akhir tahun kepada Kepala Sekolah.
    8. Membina hubungan dengan guru pembina di sekolah lain.
    9. Mengarahkan dan membina kegiatan OSIS untuk menunjang keberhasilan belajar mengajar di sekolah.
    10. Menghadiri rapat OSIS.
    11. Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja OSIS.
    12. Mengkoordinir kegiatan keagamaan dan perpisahan.
    13. Menyiapkan kegiatan LDK, koordinasi dengan kesiswaan.
    14. Siap membantu segala sesuatu yang kaitannya dengan urusan sekolah.
  9. Siswa
    1. Mengikuti peraturan yang berlaku di SMK Era Pembangunan 3 Jakarta Barat.
    2. Siswa datang ke SMK Era Pemabngunan 3, 15 menit sebelum kelas dimulai.
    3. Mengikuti pelajaran disetiap mata pelajaran.
  10. Kepala Tata Usaha
    1. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
    2. Pengelolaan dan pengarsipan surat-surat masuk dan keluar.
    3. Pengurusan dan pelaksanaan administrasi sekolah.
    4. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah.
    5. Penyusunan administrasi sekolah meliputi kurikulum, kesiswaan dan ketenagaan
    6. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah secara keseluruhan.
    7. Penyusunan tugas staf Tata Usaha dan tenaga teknis lainnya.
    8. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 9 K
    9. Penyusunan laporan pelaksanaan secara berkala
  11. Humas
    1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan sekolah
    2. Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid
    3. Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya
    4. Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah
    5. Koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan sekolah
    6. Menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah
    7. Melakukan koordinasi dengan semua staf dan bertanggung jawab untuk mewujudkan 9 K
    8. Menyusun program kegiatan bakti sosial, karya wisata, dan pameran hasil pendidikan (gebyar pendidikan)
    9. Mewakili Kepala Sekolah apabila berhalangan untuk mnghadiri rapat masalah-masalah yang bersifat umum
    10. Menyusun laporan secara berkala
  12. Petugas perpustakaan
    1. Perencanaan program kerja perpustakaan.
    2. Pengurusan pelaksanaan perpustakaan.
    3. Perencanaan pengembangan perpustakaan.
    4. Pemeliharaan dan perbaikan buku perpustakaan.
    5. Penyimpanan buku-buku perpustakaan.
    6. Melaksanakan inventarisai perpustakaan.
    7. Melayani pemakai perpustakaan.
    8. Mengatur dan menata perpustakaan.
    9. Menyeleksi pembelian buku.
    10. Mengusahakan pengadaan buku baru.
    11. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan.
    12. Menjaga dan melaksanakn kegiatan keamanan, kenersihan, ketertiban, keindahan dan kekeluargaan.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Sistem pembayaran administrasi siswa yang sedang berjalan saat ini pada SMK Era Pembangunan Jakarta Barat sebagai berikut:

  1. Prosedur Pembayaran
    Dalam proses pembayaran, Siswa mendatangi Staff TU (Tata Usaha) disertakan membawa kartu pembayaran dan uang untuk melakukan transaksi kepada TU (Tata Usaha). kemudian staff TU (Tata Usaha) mencatat pembayaran siswa yang dibutuhkan pada buku besar penerimaan siswa. setelah itu staff TU (Tata Usaha) memberikan stempel pada kartu pembayaran.
  2. Prosedur Merekap Data Pembayaran Siswa
    Dalam proses merekap data pembayaran, staff TU (Tata Usaha) memeriksa data yang sudah tercatat di buku besar penerimaan siswa. Lalu staff TU (Tata Usaha) merekap data pembayaran siswa setiap bulannya.
  3. Prosedur Membuat Laporan
    Semua kegiatan siswa yang terjadi di SMK Era Pembangunan Jakarta Barat direkap oleh staff TU (Tata Usaha). Kemudian setiap akhir bulan laporan tersebut diserahkan kepada kepala sekolah untuk dijadikan laporan pembayaran siswa setiap bulannya.

Analisa Prosedur Sistem Yang Berjalan

Penelitian ini mengguankan program Unified Modelling Language (UML) dalam menggambarkan proses yang sedang berjalan, dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram, dan activity diagram.

1. Analisa Sistem yang berjalan pada Use Case Diagram


Gambar 3.4 Use Cse Diagram Sistem Berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 Use Case Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Terdapat 3 (Tiga) Actor yang dapat melakukan kegiatan di dalam sistem diantaranya yaitu: Siswa, Staff TU (Tata Usaha) dan Kepala Sekolah.
  2. Terdapat 8 (Delapan) Use Case yang dapat dilakukan oleh Actor tersebut, diantaranya Mendatangi TU (Tata Usaha), Membawa Kartu Pembayaran dan Uang, Mencatat Pembayaran Siswa yang dibutuhkan, Memberikan cap kartu pembayaran, Mengembalikan kartu pembayaran dan memberikan kwitansi bukti pembayaran, Merekap pembayaran buku besar, Memberikan Laporan Pembayaran.

2. Analisa Sistem yang berjalan pada Activity Diagram


Gambar 3.5 Activity Diagram Sistem Berjalan

Berdasarkan gambar 3.4. Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 (satu) Initial Node, model yang diawali.
  2. 11 (Sebelas) Action State yang dimulai dari Mendatangi TU, Membawa kartu pembayaran dan uang, Menyerahkan kartu pembayaran dan uang, menerima kartu pembayaran dan uang, memberikan cap kartu pembayaran, mengembalikan kartu pembayaran serta memberikan bukti kwitansi, menerima kartu yang sudah dicap dan bukti kwitansi, merekap data pembayaran buku besar, memberikan laporan pembayaran, menerima laporan.
  3. 1 (satu) Final State, objek yang diakhiri.

3. Analisa Sistem yang berjalan pada Sequence Diagram


Gambar 3.6 Sequence Diagram Sistem Berjalan

Berdasarkan gambar 3.6. Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Terdapat 3 (Tiga) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya Siswa, Staff TU (Tata Usaha) dan kepala sekolah.
  2. 3 (tiga) Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya Kartu Pembayaran, Uang dan Buku Besar.
  3. 11 (sebelas) Message dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor, diantaranya Mendatangi TU (Tata Usaha), Memabawa Kartu Pembayaran dan Uang, Menyerahkan Kartu Pembayaran dan uang, Mencatat Pembayaran siswa yang dibutuhkan, Memberikan cap Kartu pembayaran, Mengembalikan kartu pembayaran dan memberikan bukti kwitansi, Menerima Kartu yang sudah dicap dan bukti kwitansi, Memberikan laporan pembayaran, Menerina laporan.

Analisa Sistem yang berjalan

Metode Analisa Sistem

1. Metode Analisa SWOT

Metode analisa SWOT untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk mencari strategi. menggunakan Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan. Perencanaan strategis (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategi (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Pemetaan strategi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.1 Analisa SWOT Sistem Berjalan

Strengths (Kekuatan)

  1. Sekolah sudah terakreditasi A untuk semua jurusan.
  2. Memiliki Staff Profesional dibidang masing-masing.

 

Weakness (Kelemahan)

  1. Sistem Pembayaran administrasi siswa masih bersifat manual yakni masih di catat dalam pembukuan.
  2. Membutuhkan waktu yang lama dalam proses pencarian data administrasi serta perekapan data administrasi.

Opportunity(Peluang)

  1. Dapat merubah sistem yang lama menjadi baru dengan program terdatabase untuk menyimpan data pembayaran.
  2. Menambah jumlah pegawai dari 1 (satu) orang menjadi 2 (dua) atau lebih untuk meninimalkan jumlah antrian.

Threats (Ancaman)

  1. Meningkatnya persaingan sekolah dalam teknologi pembayaran saat ini.
  2. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan canggih.

2. Metode Analisa Tows

Metode analisa TOWS mengidentifikasikan perencanaan strategi yang di dasari pada logika memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunites), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). analisis ini dimulai dengan kajian terhadap faktor-faktor eksternal yakni dengan melakukan analisis (threat-opportunity), baru kemudian diikuti dengan kajian kondisi internal perusahaan berupa strength-weakness. Kemudian kajian tersebut digabung dengan metode analisa swot untuk mengambil keuntungan dari peluang dan kekuatan dengan meminimalkan dampak negatif dari kelemahan dan ancaman.

Adapun 8 langkah dalam penyusunan matriks TOWS yakni;

  1. Uraikan semua peluang external.
  2. Uraikan semua ancaman external.
  3. Uraikan semua kekuatan internal.
  4. Uraikan semua kelemahan internal.
  5. Satukan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan catat strategi yang mungkin.
  6. Satukan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan catat strategi yang mungkin.
  7. Satukan kekuatan internal dengan ancaman ekternal dan catat strategi yang mungkin.
  8. Satukan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan catat startegi yang mungkin.

Tabel 3.2 Matriks TOWS Sistem Berjalan

 

Strength (Kekuatan)

Weakness (Kelemahan)

 

  1. Sekolah sudah terakreditasi A untuk semua jurusan.

  2. Memiliki Staff Profesional dibidang masing-masing.
  1. Pembayaran administrasi siswa masih bersifat manual yakni masih di catat dalam pembukuan.

  2. Membutuhkan waktu yang lama dalam proses pencarian serta perekapan data administrasi.

 

Opportunity (Peluang)

Strategi (S - O)

Strategi (W - O)

  1. Adanya kesempatan pengembangan  sistem pembayaran administrasi siswa secara terkomputerisasi

  2. Kinerja Sistem informasi yang terkomputerisasi dapat meningkatkan pembayaran administrasi siswa secara akurat, efektif dan efesien.

S1.O1 Sistem pembayaran Siswa dapat mendukung kinerja sekolah sehingga akreditasi menjadi lebih baik.

S2. O1 Kinerja staff dapat Meningkat sehingga tercapai nilai-nilai efektivitas dan efesiensi.

S1.O2.Kinerja sistem Informasi pembayaran siswa dapat mendukung nilai akreditasi.

S2.O2 Kinerja Staff jadi lebih Optimal.

W1.O1  Melakukan pengembangan Sistem Pengolahan Data Pembayaran yang terkomputerisasi.

W2.O1.  Sistem pembayaran administrasi siswa yang terkomputerisasi dapat mempercepat prose pembayaran.

W1.O2. Membangun sistem yang terkomputerisasi untuk meningkatkan meningkatkan pembayaran administrasi siswa secara akurat, efektif dan efesien.

W2.O2 Membangun Sistem pembayaran basis data.

 Threats (Ancaman)

Strategi (S – T)

Strategi (W – T)

  1. Meningkatnya persaingan sekolah dalam sistem pembayaran saat ini.

  2. Resiko kehilangan data pembayaran.

S1.T1 Menerapkan sistem Pembayaran Administrasi siswa dapat mendukung knerja dan akreditasi Sekolah yang Lebih baik.

S1.T2 Dengan staff yg handal penggunaan sistem yang baru sangat diperlukan.

S2.T1Menggunakan TI sebagai solusi untuk meningkatkan akreditasi

S2.T2 Penggunaan TI dapat mendukung dan  meningkatkan kinerja guru dan staff secara profesional.

 

W1.T1 Pengembangan sistem informasi menjadi tuntutan bagi kinerja organisasi.

W1T.2 Pengembangan basis data nilai menjadi keharusan.

W2T1 pengembangan sistem informasi dapat mendudkung pada sistem pembayaran siswa.

W2.T2  Perkembangan Teknologi informasi dapat mengharuskan bagi tersedianya Sistem database.

Konfigurasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Hardware atau perangkat keras yang digunakan yaitu:

  1. Processor : Intel 2,67 Ghz
  2. Monitor : 15 Inch
  3. Mouse : USB
  4. Ram : 2 GB
  5. Keyboard : Standar
  6. Printer : Hp

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Software atau perangkat lunak yang digunakan yaitu:

  1. Microsoft Windows 7
  2. Microsoft excel 2007
  3. Microsoft Word 2007

Hak Akses (Brainware)

Ada beberapa aktor yang dapat mengakses sistem pembayaran siswa pada SMK Era Pembangunan:

  1. Siswa
  2. Staff TU (Tata Usaha)
  3. Kepala Sekolah

Permasalahan yang dihadapi

Adapun masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

  1. Sistem informasi Pembayaran administrasi siswa yang sedang berjalan saat ini dalam proses pengolahan data belum optimal, karena belum terintegrasi dan terkomputerisasi. sehingga pengolahan data belum diperoleh secara cepat, tepat dan akurat serta belum berjalan secara efektif dan efisien.
  2. Proses pencatatan administrasi yang dibutuhkan masih menggunakan sistem pembukuan. Dan dalam pencatatan tersebut menggunakan 2 buku besar. buku yang pertama pencatatan untuk pembayaran siswa digabung semua dari jurusan, kelas dan pembayaran apa yang dibutuhkan kemudian difilter perkelas dan perjurusan ke buku besar yang kedua. Sehingga memperlambat cara kerjanya proses pencatatan pembayaran dan sering terjadi kesalahan mencatat atau yang lebih sering disebabkan karena human error.
  3. Dalam proses penyimpanan data-data pembayaran siswa membutuhkan banyak kertas, dan apabila terjadinya kerusakan pada kertas tersebut maka tidak ada back up data yang memadai dan bisa menyebabkan hilangnya data–data tersebut.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisis permasalahan yang ada, penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain:

  1. Dapat menerapkan sistem yang terkomputerisasi sehingga mempermudah dalam pelayanan pembayaran administrasi siswa yang dibutuhkan.
  2. Membutuhkan sistem berbasis web untuk pencarian data siswa dalam proses pencatatan dan Pengolahan data pembayaran siswa agar meminimalisisr kesalahan yang terjadi.
  3. Membutuhkan Aplikasi Sistem informasi yang berbasis data Sehingga pada saat pencarian data pembayaran siswa dapat secara otomatis muncul didalam sistem serta agar penyimpanan data-datanya tidak hilang.

Analisa Batasan Sistem

Melihat permasalahan yang ada pada SMK Era Pembangunan Jakarta Barat, maka penulis membatasi permasalahan mengenai analisa sistem informasi pembayaran administrasi siswa yang meliputi proses pembayaran administrasi, siswa datang ke TU (Tata Usaha) kemudian menyerahkan kartu pembayaran dan uang, sampai dengan prosedur pencatatan pembayaran serta laporan data pembayaran kepada kepala sekolah.

Analisa Kontrol

Pada sistem informasi pelayanan pembayaran adminitrasi siswa yang berjalan saat ini. Proses pengontrolan dilakukan oleh Staff TU (Tata Usaha) dengan melakukan pengecekan data buku besar. Kemudian Staff TU (Tata Usaha) melakukan perekapan setiap bulannya. Setelah itu laporan datanya diberikan kepada kepala sekolah untuk ditandatangani. Semua pengerjaan dikontrol dan dilakukan dengan manual sehingga masih mempersulit dan memperlambat pelayanan Staff (Tata Usaha) kepada para siswa di SMK Era Pembangunan Jakarta Barat.

Analisa Kebutuhan Sistem

Pada pembayaran administrasi siswa pada SMK Era Pembangunan Jakarta Barat sistem yang berjalan masih melakukan pencatatan melalui buku besar dengan manual atau secara tertulis. Untuk itu penulis mengusulkan sebuah sistem yang terkomputerisasi dengan berbasis web yang Terupdate sehingga mempermudah pembayaran siswa dan proses rekap data pembayaran.

User Requirement

Elisitasi (Elicitation) adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

Elisitasi Tahap 1

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Berikut adalah tabel elisitasi tahap I :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap 1

Fungsional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

NO

URAIAN

1

Menampilkan Login

2

Menampilkan Menu Utama

3

Menampilkan Logo Sekolah

4

Menampilkan Nama Sekolah

5

Menampilkan Alamat Sekolah

6

Menampilkan Email Sekolah

7

Menampilkan Menu Profil Sekolah

8

Menampilkan visi misi Sekolah

9

Menampilkan Username

10

Menampilkan Password

11

Menampilkan ucapan Peringatan jika Login Salah

12

Menampilkan Hari, Tanggal dan Jam

13

Menampilkan Menu Master Data

14

Menampilkan Data Siswa

15

Menampilkan Data Kelas

16

Menampilkan Data Tahun Ajaran

17

Mengedit Profil Siswa

18

Menampilkan Ekspor Data Excel

19

Menampilkan Impor Data Excel

20

Menampilkan Menu Pembayaran SPP

21

Menampilkan Jenis Pembayaran

22

Menampilkan Form Pembayaran Siswa

23

Menampilkan Print Bukti pembayaan

24

Menampilkan Menu Pembayaran Non SPP

25

Menampilkan Jurusan

26

Menampilkan Menu Laporan

27

Menampilkan Laporan Persiswa

28

Menampilkan Laporan perbulan dan kelas

29

Menampilkan Laporan Pertahun

30

Menampilkan Kolom Search

31

Menampilkan Kolom Tambah

32

Memiliki Fasilitas Print

33

Memiliki Fasilitas Edit

34

Memiliki Fasilitas Save

35

 Memiliki Fasilitas Delete

36

Memilki Fasilitas View

37

Menampilkan Menu Setting

38

 Menampilkan Menu User

39

 Menampilkan Grafik Presentase

40

 Mengedit Password

41

 Menampilkan Menu Logout

NON Fungsional

Saya ingin sistem dapat:

NO

URAIAN

 1

Saya ingin sistem berbasis web

 2

Saya ingin sistem ini memiliki keamanan yang tinggi

 3

Sistem dapat berjalan dengan baik

Penyusun,

 

 

 

(Megawati Putri Utami)

NIM: 1511488915

Stakeholder

 

 

 

 (Salman Farizi, S.Pd)

NRG:131571213003

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem yang baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

  1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru
  2. D pada MDI artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas, tetapi merupakan bagian dari luar sistem.

Berikut adalah tabel elisitasi tahap II :

Tabel 3.4 Elisistasi Tahap II

Fungsional

Analisa kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

NO

URAIAN

M

D

I

1

Menampilkan Login

 

 

2

Menampilkan Menu Utama

 

 

3

Menampilkan Logo Sekolah

 

 

4

Menampilkan Nama Sekolah

 

 

5

Menampilkan Alamat Sekolah

 

 

6

Menampilkan Email Sekolah

 

 

7

Menampilkan Menu Profil Sekolah

 

 

8

Menampilkan visi misi Sekolah

 

 

9

Menampilkan Username

 

 

10

Menampilkan Password

 

 

11

Menampilkan ucapan Peringatan jika Login Salah

 

 

12

Menampilkan Hari, Tanggal dan Jam

 

 

13

Menampilkan Menu Master Data

 

 

14

Menampilkan Data Siswa

 

 

15

Menampilkan Data Kelas

✔   

 

 

16

Menampilkan Data Tahun Ajaran

✔   

 

 

17

Mengedit Foto Profil Siswa

 

 

✔   

18

Menampilkan Ekspor Data Excel

 

 

19

Menampilkan Impor Data Excel

    

✔   

 

20

Menampilkan Menu Pembayaran SPP

 

 

21

Menampilkan Jenis Pembayaran

 

 

22

Menampilkan Form Pembayaran Siswa

✔   

 

 

23

Menampilkan Menu Pembayaran Non SPP

 

 

24

Menampilkan Print Bukti Pembayaran

 

 

25

Menampilkan Jurusan

 

 

26

Menampilkan Menu Laporan

 ✔

 

 

27

Menampilkan Laporan Persiswa

 

 

28

Menampilkan Laporan  Perbulan dan kelas

 

 

29

Menampilkan Laporan Pertahun

 

 

30

Menampilkan Kolom Search

✔   

    

 

31

Menampilkan Kolom Tambah

 

 

32

Memiliki Fasilitas Print

 

 

33

Memiliki Fasilitas Edit

 

 

34

Memilki Fasilitas Save

 

 

35

Memiliki Fasilitas Delete

 

 

36

Memiliki Fasilitas View

 

 

37

Menampilkan Menu Setting

 

 

38

Menampilkan Menu User

 

 

39

Menamplkan Grafik Presentase

 

 

40

Mengedit Password

 

 

41

Menampilkan Menu Logout

 

 

NON Fungsional

Saya ingin sistem dapat:

NO

URAIAN

M

D

I

1

Saya ingin sistem berbasis web

 

 

2

Saya ingin sistem ini memiliki keamanan yang tinggi

 

 

3

Sistem dapat berjalan dengan baik

 

 

Penyusun,

 

 

(Megawati Putri Utami)

NIM: 1511488915

Keterangan:

M (Mandatory): penting

D (Desirable): tidak terlalu penting

I (Innesential): tidak mutlak ada

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya “I” pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

  1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
  3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem

Menjadi beberapa option, antara lain :

  1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

Berikut adalah tabel elisitasi tahap III :

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Fungsional

No

Analisa kebutuhan

T

O

E

Saya ingin sistem dapat

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Menampilkan Login

 

 

 

 

 

 

2

Menampilkan Menu Utama

 

 

 

 

 

3

Menampilkan Logo Sekolah

 

 

 

 

 

 

4

Menampilkan Nama Sekolah

 

 

 

 

 

 

5

Menampilkan Username

 

 

 

 

 

 

6

Menampilkan Password

 

 

 

 

 

 

7

Menampilkan ucapan Peringatan jika Login salah

 

 

 

 

 

 

8

Menampilkan Hari, Tanggal dan Jam      

 

 

 

 

 

 

9

Menampilkan Menu Master Data

 

 

 

 

 

 

10

Menampilkan Data Siswa

 

 

 

 

 

 

11

Menampilkan Data Kelas

 

 

 

 

 

 

12

Menampilkan Data Tahun Ajaran

 

 

 

 

 

 

13

Menampilkan Impor Data Excel

 

 

 

 

 

 

14

Menampilkan Menu Pembayaran SPP

 

 

 

 

 

 

15

Menampilkan Jenis Pembayaran

 

 

 

 

 

 

16

Menampilkan Form Pembayaran Siswa

 

 

 

 

 

 

17

Menampilkan Menu Pembayaran Non SPP

 

 

 

 

 

 

18

Menampilkan Print Bukti Pembayaran

 

 

 

 

 

 

19

Menampilkan Jurusan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

20

Menampilkan Menu Laporan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

21

Menampilkan Laporan Persiswa

 

 

 

 

 

 

22

Menampilkan Laporan Perbulan dan kelas

 

 

 

 

 

 

23

Menampilkan Laporan Pertahun

 

 

 

 

 

 

24

Menampilkan Kolom Search

 

 

 

 

 

 

25

Menampilkan Kolom Tambah

 

 

 

 

 

 

26

Memiliki Fasilitas Print

 

 

 

 

 

 

27

Memiliki Fasilitas Edit

 

 

 

 

 

 

28

Memiliki Fasilitas Save

 

 

 

 

 

 

29

Memiliki Fasilitas Delete

 

 

 

 

 

 

30

Memiliki Fasilitas View

 

 

 

 

 

 

31

Menampilkan Menu Setting

 

 

 

 

 

 

32

Menampilkan Menu User

 

 

 

 

 

 

33

Menampilkan Grafik Presentase

 

 

 

 

 

 

34

Mengedit Password

 

 

 

 

 

 

35

Menampilkan Logout

 

 

 

 

 

 

NON Fungsional

Saya Ingin Sistem Dapat

No

URAIAN

T

O

E

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Saya ingin sistem berbasis web

 

 

 

 

 

 ✔

 

2

Saya ingin sistem ini memiliki keamanan yang tinggi

 

 

 

 

 

 ✔

 

3

Sistem dapat berjalan dengan baik

 

 

 

 

 

 ✔

 

Penyusun,

 

 

 

(Megawati Putri Utami)

NIM : 1511488915

Stakeholder

 

 

 

(Salman Farizi, S.Pd)

 NRG:131571213003

Ket :

T (Technology) H (High)

O (Operational) M (Middle)

E (Economic) L (Low)

Final Draft Elisitasi

Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan, maka menghasilkan requirement final draft elisitasi yang dapat ditunjukan pada tabel berikut :

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

Fungsional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

NO

URAIAN

1

Menampilkan Login

2

Menampilkan Menu Utama

3

Menampilkan Logo Sekolah

4

Menampilkan Nama Sekolah

5

Menampilkan Username

6

Menampilkan Password

7

Menampilkan Menu Master Data

8

Menampilkan Data Siswa

9

Menampilkan Data Kelas

10

Menampilkan Data Tahun Ajaran

11

Menampilkan Impor Data Excel

12

Menampilkan Menu Pembayaran SPP

13

Menampilkan Jenis Pembayaran

14

Menampilkan Form Pembayaran Siswa

15

Menampilkan Menu Pembayaran Non SPP

16

Menampilkan Print Bukti Pembayaran

17

Menampilkan Jurusan

18

Menampilkan Menu Laporan

19

Menampilkan Laporan Persiswa

20

Menampilkan Laporan Perbulan dan kelas

21

Menampilkan Laporan Pertahun

22

Menampilkan Kolom Search

23

Menampilkan Kolom Tambah

24

Memiliki Fasilitas Print

25

Memiliki Fasilitas Edit

26

Memiliki Fasilitas Save

27

Memilki Fasilitas Delete

28

Memiliki Fsilitas View

29

Menampilkan Menu Setting

30

Menampilkan Menu User

31

Menamplkan Grafik Presentase

32

Mengedit Password

33

Menampilkan Menu Logout

NON Fungsional

Saya ingin sistem dapat:

NO

URAIAN

1

Saya ingin sistem berbasis web

2

Saya ingin sistem ini memiliki keamanan yang tinggi

3

Sistem dapat berjalan dengan baik

Penyusun,

 

 

 

(Megawati Putri Utami)

NIM: 1511488915

Mengetahui,

Pembimbing I

 

 

 

(Erna Astriani,S.Kom.,MTI)

NID :15017

Pembimbing II

 

 

 

(Fauzan Manafi Akbar, S.Kom, MM)

NID:15014

Menyetujui,

Stakeholder

 

 

 

(Salman Farizi, S.Pd)

NRG:131571213003

Kepala Jurusan

 

  

 

(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)

NID : 060003

BAB IV

PENDAHULUAN

Latar Belakang

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA


DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

MegawatiPutriUtami