SI1422482002

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM

SEBAGAI REKAM RIWAYAT KARYAWAN TRAINING BERBASIS WEB

PADA PT.BUMITANGERANG MESINDOTAMA


SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg



Disusun Oleh :

NIM : 1422482002

NAMA : IKHSAN BAKHRI


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM

SEBAGAI REKAM RIWAYAT KARYAWAN TRAINING BERBASIS WEB

PADA PT.BUMITANGERANG MESINDOTAMA


Disusun Oleh :

NIM
: 1422482002
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM.)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM

SEBAGAI REKAM RIWAYAT KARYAWAN TRAINING BERBASIS WEB

PADA PT.BUMITANGERANG MESINDOTAMA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1422482002
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Nasril Sany, M.Kom)
   
NID : 08190
   
NID : 15006




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM

SEBAGAI REKAM RIWAYAT KARYAWAN TRAINING BERBASIS WEB

PADA PT.BUMITANGERANG MESINDOTAMA


Disusun Oleh :

NIM
: 1422482002
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1422482002

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi pada era modern seperti saat ini berpengaruh pada bidang teknologi informasi. Tidak terkecuali pada perusahaan yang sudah mulai memperbaharui sistem manual ke sistem yang sudah terkomputerisasi. Tingkat kecepatan serta ketepatan sangatlah penting dan menjadi nilai utama pada sebuah sistem, oleh karena itu sebuah sistem harus mendukung teknologi yang memadai. Demikian halnya yang terjadi pada PT. Bumitangerang Mesindotama yang sudah menerapkan sistem yang sebagian besar sudah terkomputerisasi namun masih terkendala pada pengoperasiannya. Karyawan merupakan aset terpenting didalam sebuah instansi perusahaan, tanpa adanya karyawan perusahaan tidak akan bisa maju, namun karyawan perlu peningkatan kualitas maka diadakanlah sistem pelatihan. Seperti halnya departemen HRD pada PT. Bumitangerang Mesindotama yang sudah melakukan pelatihan terhadap karyawan namun penerapannya masih belum maksimal dan masih saja menggunakan cara manual dalam perekaman berkas, hal ini pula yang memberatkan staff HRD di dalam input data training karyawan yang berakibat tidak tercapainya prestasi kerja karyawan. Di dalam pembuatan sistem serta penelitian ini penulis menggunakan metode SDLC (Systems Development Life Cycle) & SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, & Threats), serta juga menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. Sedangkan dalam perancangan di dalam penelitian ini menggunakan Unified Modeling Language (UML). Perangkat lunak yang digunakan adalah bahasa pemrograman PHP dan aplikasi Notepad++/Sublime. Dengan sistem aplikasi BT Cocoa HRIS berbasis web ini khususnya dalam bidang perekaman data ini diharapkan bisa meminimalkan kesalahan input data serta memudahkan dalam pencarian data karyawan yang sudah mengikuti pelatihan ataupun prestasi karyawan lainnya dan memudahkan untuk mengekspor data untuk keperluan lainnya.

Kata Kunci :Pelatihan, BT Cocoa HRIS, Perekaman data, Sumber daya manusia


ABSTRACT


The development of technology in the modern era as it currently affects the field of information technology. No exception to companies that have started to update the manual system to a computerized system. Level of speed and accuracy is very important and become the main value on a system, therefore a system must support adequate technology. Similarly, what happened to PT. Bumitangerang Mesindotama who has implemented a system that has been mostly computerized but still constrained in its operation. Employees are the most important asset in a corporate agency, without the employee of the company will not be able to advance, but the employees need to improve the quality of the training system is held. Like the HRD department at PT. Bumitangerang Mesindotama who has been training the employees but its application still not maximal and still using manual way in file recording, it is also incriminating HRD staff in the input data training employees resulting in not an achievement of employee performance. In the making of this system and research writer use method of SDLC (Systems Development Life Cycle) & SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, & Threats), and also use observation method, interview, and literature review. While designing in this research use Unified Modeling Language (UML). The software used is the PHP programming language and Notepad ++ / Sublime applications. With BT Cocoa HRIS application system web-based especially in the field of data, recording is expected to minimize data input errors and facilitate in the search data employee who has followed the training or any other employee achievement and facilitate to export data for other purposes.

Kata Kunci : Training, BT Cocoa HRIS, Data Recording, Human Resource




KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahiim

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas rahmat yang diberikan Allah SWT serta hidayah-Nya, sehingga laporan Skripsi ini berjalan dengan baik dan penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan judul “PERANCANGAN HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM SEBAGAI REKAM RIWAYAT KARYAWAN TRAINING BERBASIS WEB PADA PT.BUMITANGERANG MESINDOTAMA”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan kemampuan penulis yang belum sepenuhnya menguasai teknik dalam pembuatan Laporan Skripsi ini.

Banyak hal yang penulis dapatkan dalam menyusun laporan Skripsi ini, namun dalam hal ini pula penulis tidak pernah melupakan bantuan dari semua pihak terkait yang selalu membantu serta mendukung penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini. Pada kesempatan ini pula penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih, terutama kepada:

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM. selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. Bapak Nasril Sany, M.Kom. Selaku Dosen Pembimbing I.
  5. Bapak Adi Kusuma Widya Tama, S.Kom. Selaku Dosen Pembimbing II.
  6. Kepada Ayah dan Ibunda yang selalu mendoakan, dan memberikan support baik materi maupun non materi, serta seluruh keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan dan doanya.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Terima kasih kepada Bapak Nasyir, Bapak Boyke, dan Ibu Aan sebagai pembimbing lapangan serta jajaran divisi Human Resource Development beserta karyawan yang tidak mungkin penulis sebutkan satu-persatu.
  9. Kepada teman-teman anggota BBC, Alumni 9.1 serta teman-teman lainnya yang selau mendukung penulis yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu.
  10. Kepada sahabat saya Pramusinto yang selalu memberikan dukungan serta motivasi kepada penulis.
  11. Kepada rekan-rekan seperjuangan (Gagas Pandu W, Ardi Rahmadani, & Yogi Pratama Syahputra) yang selalu mensupport satu sama lain dalam menyusun laporan Skripsi ini.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan di dalam laporan Skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun sebagai pemicu untuk dapat lebih berkarya dan memperbaiki diri. Penulis berharap Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan juga bermanfaat bagi semua pihak.


  
Tangerang, Juli 2018
   
(Ikhsan Bakhri)
NIM : 1422482002


Daftar isi



DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi
  2. Gambar 2.2 The Triangle For Success
  3. Gambar 3.1 Struktur Organisasi
  4. Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Berjalan
  5. Gambar 3.3 Activity Diagram Yang Berjalan
  6. Gambar 3.4 Sequance Diagram Yang Berjalan
  7. Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan
  8. Gambar 4.2 Activity Diagram Admin
  9. Gambar 4.3 Activity Diagram User/Departemen
  10. Gambar 4.4 Activity Diagram Pimpinan
  11. Gambar 4.5 Sequance Diagram Admin
  12. Gambar 4.6 Sequance Diagram User/Departemen
  13. Gambar 4.7 Sequance Diagram Pimpinan
  14. Gambar 4.8 Class Diagram Sistem Usulan
  15. Gambar 4.9 Prototype Halaman Utama
  16. Gambar 4.10 Prototype Halaman Beranda
  17. Gambar 4.11 Prototype Menu Input Data Training
  18. Gambar 4.12 Prototype Menu Rincian Pelatihan Karyawan
  19. Gambar 4.13 Prototype Menu Input Data Admin/User
  20. Gambar 4.14 Prototype Menu Input Data Trainer
  21. Gambar 4.15 Prototype Informasi Trainer
  22. Gambar 4.16 Prototype Halaman Depan Laporan
  23. Gambar 4.17 Prototype Rincian Laporan Data Karyawan Training
  24. Gambar 4.18 Tampilan Halaman Utama Sistem
  25. Gambar 4.19 Tampilan Halaman Beranda
  26. Gambar 4.20 Tampilan Menu Input Data Karyawan Training
  27. Gambar 4.21 Tampilan Rincian Data Karyawan Training
  28. Gambar 4.23 Tampilan Menu Input Data Trainer
  29. Gambar 4.24 Tampilan Rincian Data Trainer
  30. Gambar 4.25 Tampilan Menu Depan Laporan
  31. Gambar 4.26 Tampilan Laporan dan Data Ekspor

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1. Tabel Identifikasi Sistem Dengan Menggunakan Metode SWOT
  2. Tabel 3.2 Matriks SWOT Sistem Rekam Training Kayawan
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap 1
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 2
  5. Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 3
  6. Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi
  7. Tabel 4.1 Spesifikasi tabel datakar
  8. Tabel 4.2 Spesifikasi tabel datatra
  9. Tabel 4.3 Spesifikasi tabel rekam
  10. Tabel 4.4 Spesifikasi tabel users
  11. Tabel 4.5 Prosedur Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan
  12. Tabel 4.6 Pungujian Black Box
  13. Tabel 4.7 Time Schedule
  14. Tabel 4.8 Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUANCE DIAGRAM



BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi terus mengalami kemajuan yang sangat signifikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, instansi, maupun organisasi terkait. Dalam hal menghadapi persaingan yang begitu ketat, setiap organisasi maupun instansi akan memperioritaskan kemudahan dan kecepatan.

Di dunia ini banyak sekali ide-ide dan inovasi kreatif yang membuat manusia sangat terbantu di dalam segala bidang tak terkecuali dalam bidang teknologi informasi.

Kemajuan teknologi informasi tentu saja tidak bisa diserap dengan hanya mengandalkan perangkat-perangkat lawas dan masih berkutik dengan cara yang serba manual, maka dari itu komputerisasi sangatlah penting pada era teknologi seperti sekarang ini.

Media komputerisasi mejadi solusi terbaik dalam memperbaiki sistem yang belum sepenuhnya optimal.

Demikian halnya dengan PT. Bumitangerang Mesindotama Seiring dengan perkembangan jaman jumlah sumber daya manusia yang berkompeten dan berkualitas semakin dibutuhkan. Hal ini pula yang menyebabkan perusahaan harus menyediakan sebuah solusi untuk memperbaiki dan mengevaluasi kinerja karyawan.

Terkait hal tersebut, manajemen perusahaan harus semaksimal mungkin untuk memperdayakan sumber daya manusia yang telah dimiliki perusahaan untuk mencapai produktivitas dan kinerja yang lebih unggul.

Fenomena yang terjadi di PT. Bumitangerang Mesindotama adalah karyawan sangat sulit untuk mendapatkan pengakuan dikarenakan tidak adanya sistem rekam jejak untuk setiap karyawan walaupun karyawan tersebut telah mengikuti pelatihan yang diadakan di perusahaan maupun di luar perusahaan dan hanya mengandalkan riwayat serta tatap muka saja sedangkan keahlian dan kemampuan tidak diikutsertakan.

Kesenjangan inipula yang mengakibatkan karyawan yang memiliki kualitas dan tidak akan sulit terekspos serta akan mengakibatkan turunnya kualitas karyawan.

Tugas inilah yang menjadi tantangan seorang kepala HRD (Human Resource Development) untuk merekap setiap data karyawan serta Training untuk memudahkan pencarian karyawan yang mempunyai bakat dan keahlian untuk disalurkan ke divisi yang membutuhkan.

Karna dari itu perusahaan harus menyediakan sarana yang menunjang karyawan dan membantu meningkatkan prestasi serta kinerja karyawan. Melalui media rekam jejak ini karyawan akan terpantau dan akan termotivasi untuk menjadi yang terbaik.

Berkaitan dengan inipula penulis tertarik untuk memberikan judul Skripsi ini dengan judul “PERANCANGAN HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM SEBAGAI REKAM RIWAYAT KARYAWAN TRAINING BERBASIS WEB PADA PT.BUMITANGERANG MESINDOTAMA”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan dengan latar belakang diatas maka permasalahan yang akan dibahas adalah:

  1. Bagaimana staff HRD dapat melakukan input data hasil karyawan training pada sistem yang berjalan saat ini pada PT. Bumitangerang Mesindotama.
  2. Bagaimana prosedur input data hasil karyawan training serta kinerja karyawan untuk dapat menghasilkan output dalam bentuk PDF dalam sistem yang berjalan pada PT. Bumitangerang Mesindotama.
  3. Bagaimana membuat/merancang sistem yang dapat membantu staff HRD dalam memasukan data hasil training karyawan maupun kinerja karyawan dengan cepat dan mudah pada lingkup PT. Bumitangerang Mesindotama.


Ruang Lingkup (Batasan Masalah)

Agar mempermudah dalam penulisan laporan Skripsi ini, penelitian yang dilakukan dalam pembahasan hanya mencakup bagian HRD dalam sistem rekam pelatihan karyawan di dalam PT. Bumitangerang Mesindotama, yakni mulai dari input sampai data laporan training karyawan.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:

  1. Tujuan Operasional dari penelitian ini adalah mengidentifikasikan permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan serta dapat dilakukannya pengembangan sistem yang lebih mudah, cepat, dan akurat.
  2. Tujuan Individual dari penelitian ini adalah dapat menambah ilmu serta dapat memperoleh kemampuan baru sehingga berguna bagi perkembangan sistem informasi khususnya dilingkungan akademisi serta untuk memenuhi persyaratan kelulusan skripsi.
  3. Tujuan Fungsional dari penelitian ini adalah untuk memberikan alternatif pemecahan masalah dari sistem terdahulu dengan memanfaatkan internet lokal serta dalam penggunaan sistem berbasis online ini akan lebih efisien dan efektif dari segi biaya , waktu, dan tenaga.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini:

  1. Mengembangkan kemampuan analisa penulis dalam menganalisa sistem rekam training pada PT. Bumitangerang Mesindotama.
  2. Penulis mendapatkan segudang manfaat tentang sistem yang ada pada HRD khususnya sistem rekam training.
  3. Memudahkan staff HRD dan dapat memperbaiki kendala yang ada pada sistem sebelumnya pada bagian divisi HRD PT. Bumitangerang Mesindotama.


Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metodologi yang digunakan dalam penyusunan Laporan Skripsi ini adalah metode penelitian literatur yang mencakup buku-buku dan sumber lain yang relevan dengan topik yang sedang dibahas. Adapun teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan cara berikut ini:

  1. Observasi (Observation Research)

    Observasi adalah suatu cara pengumpulan data melalui pengamatan langsung dan melakukan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang akan diteliti. Observasi dilakukan oleh penetili dengan cara pengamatan dan pencatatan mengenai pelaksanaan SKRIPSI pada PT. Bumitangerang Mesindotama.

  2. Wawancara (Interview)

    Adapun pengumpulan data dengan cara tatap muka dengan pihak perusahaan maupun seseorang yang mempunyai peranan penting di dalam suatu divisi perusahaan, serta akan diarahkan pada suatu masalah tertentu untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai kinerja pada individu maupun team, dan wawancara ini dilakukan dengan Bapak Nasril sebagai kepala Human Resource Development pada PT. Bumitangerang Mesindotama.

  3. Studi Pustaka

    Pengumpulan teori-teori dengan cara membaca, mempelajari, dan memahami buku-buku, diktat-diktat bahan kuliah serta catatan-catatan berkaitan dengan pembahasan penulisan laporan Skripsi pada konsentrasi Software Engineering.

Metode Analisa

Analisa merupakan salah satu langkah yang sangat penting pada sebuah penelitian untuk memperoleh temuan atau hasil dari sebuah penelitian. Pada metode analisa ini penulis menggunakan metode analisa SWOT serta SDLC (System Development Life Cycle) yang berguna untuk mengakomodasi beberapa kebutuhan serta merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak.


Metode Perancangan Sistem

Setelah metode analisa telah dilaksanakan tahap selanjutnya adalah metode perancangan sistem. Untuk melengkapi laporan ini penulis merancang sistem menggunakan program Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition yang merupakan software pengembangan piranti lunak berbasis Oriented Object, Xampp Package untuk mendukung pemrograman berbasis web yang sudah termasuk MySQL, Apache dan PHP MyAdmin, Bootstrap sebagai source code template, serta Sublime Text/Notepad++ sebagai code editor.


Metode Pengujian Sistem

Sebelum sistem diimplementasikan, sistem harus melalui tahap pengujian tentunya sistem harus sepenuhnya selesai dibuat. Didalam tahap ini penulis menggunakan metode pengujian blackbox testing. Blackbox testing merupakan metode uji coba yang hanya fokus pada fungsional aplikasi. Dalam metode pengujian menggunakan basis blackbox testing ini dimuat untuk mencari galat di dalam program termasuk kesalahan antar muka, kesalahan struktur data, kesalahan inisialisasi serta hilangnya fungsionalitas.


Sistematika Penulisan

Untuk memahami gambaran yang lebih jelas mengenai Laporan Skripsi ini, penulis membaginya menjadi beberapa bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisikan materi mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan & manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang teori yang berasal dari studi pustaka serta menjelaskan konsep dasar sistem dan definisi lainnya yang berkaitan dengan laporan penulisan yang dibahas.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini berisikan mengenai profil perusahaan yang terdiri dari: Sejarah perusahaan, ruang lingkup, visi dan misi perusahaan, serta gambaran umum mengenai sistem yang sedang berjalan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan tentang perancangan sistem baru yang diusulkan, serta menerangkan rancangan program, konfigurasi sistem usulan, implementasi, pengujian serta estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan, saran, dan kesan sebagai tindak lanjut untuk melakukan generalisasi perbaikan di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN



BAB II
LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Sistem

Pengertian Sistem

O'Brien (2013:26)[1],menuturkan bahwa sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, dengan batasan yang jelas, dan bekerja sama menuju tujuan tertentu dengan menerima input serta menghasilkan output yang merupakan fungsi dasar dalam proses transformasi yang teratur.

Menurut Azhar Susanto (2013:22)[2], dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi “Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310)[3],“Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”

Menurut Ross.D.Arnold dan Jon.P.Wade dalam International Conference on Enterprise Information System – Procedia Computer Science (2015:675)[4], Systems: Groups or combinations of interrelated, interdependent, or interacting elements forming collective entities.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa “Sistem adalah suatu kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi satu sama lain yang bekerja secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.


Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2015:3-5)[5],Suatu sistem mempunyai karakteristik sistem, karakteristik sistem tersebut antara lain:

  1. Komponen

    Suatu sistem terdiri dari komponen-kompponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan, komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan Sistem

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan, batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

    Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak makan akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghung antara sati subsistem dengan subsistem lainnya, melalui penghung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (Output) dari subsistem akan menjadi masukkan (Input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  5. Masukkan Sistem (Input)

    Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dpat berupa perawatan (Maintenace Input), dan masukkan sinyal (Signal Input). Maintenace input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan dikeluarkan. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenace input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi infromasi.

  6. Keluaran Sistem (Output)

    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasikan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  7. Pengolah Sistem

    Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran, sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntasi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  8. Sasaran Sistem

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (Goal) atau sasaran (Objective), sasaran dari sistem sangan menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasikan sistem.

    Klasifikasi Sistem

    Menurut Hutahaean (2015:6-7)[5], Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

    1. Klasifikasi Sistem Sebagai :
      1. Sistem Abstrak (Abstract System)

        Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikliran-pemikiran atau yang tidak tampak secara fisik.

      2. Sistem Fisik (Physical System)

        Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

    2. Sistem diklasifikasikan sebagai :
      1. Sistem Alamiah (Natural System)

        Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak di buat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

      2. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

        Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system)

    3. Sistem diklasifikasikan sebagai :
      1. Sistem Tertentu (Deterministicl System)

        Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

      2. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

        Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredksi karena mengandung unsur probabilistic.

    4. Sistem diklasifikasikan sebagai :
      1. Sistem Tertutup (Close System)

        Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

      2. Sistem Terbuka (Open System)

        Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan ouput dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

    Tujuan Sistem

    Adapun tujuan sistem menurut Azhar Susanto (2013: 23)[2],dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut:

    “Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar supaya target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan besar sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian “.


Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah sebuah data. Data merupakan segala sesuatu yang sudah tercatatat dalam bentuk jamak dari bentuk tunggal data maupun item.

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310)[3] “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan dalam yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.”

Menurut Thompson & Handelman dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15)[6] Data adalah bahan mentah bagi informasi.

Menurut definisi diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah suatu informasi yang masih berbentuk mentahan yang akan dioleh menjadi sebuah informasi yang akurat dan berdasarkan fakta-fakta yang ada.

Klasifikasi Data

Menurut A.Rusdiana dan Moch Irfan (2014:71)[7] data dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Berdasarkan Sifat Data
    1. Data kuantiatif yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan.
    2. Data kualitatif yaitu bukan data berbentuk penjumlahan atau angka, melaikan dalam bentuk pernyataan dan kategori.
  2. Berdasarkan Sumber Data
    1. Data internal yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperloleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan atau karya orang lain.
    2. Data eksternal yaitu data yang berasal dari luar organisasi atau institusi, atau data hasil observasi orang lain. Data eksternal dikelompokan menjadi:
      1. Data eksternal primer (pimary external data), yaitu data yang dapat berbentuk lisan atau tertulis yang didapatkan langsung dari pemilik data sendiri atau orang melakukan observasi atau pengumpul data.
      2. Data eksternal sekunder (secodary external data) yaitu data yang diperoleh dari orang yang bukan melakukan observasi langsung, biasa juga disebut indirectly external data.
  3. Berdasarkan Cara Memperolehnya

    Berdasarkan cara memperolehnya, data dapat dikelompokan menjadi:

    1. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti atau diperoleh dari sumber pertama dan datanya belum diolah.
    2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua yang mengumpulkan data tersebut.
  4. Berdasarkan Cara Pengumpulanya

    Berdasarkan cakupan pengumpulannya, data dapat dikelompokan menjadi:

    1. Data sensus yaitu data dapat yang diperoleh dari populasi.
    2. Data yang diperoleh dari hasil sampel.
  5. Berdasarkan Dinamika Data

    Berdasarkan dinamikanya, data dapat dikelompokan menjadi:

    1. Data statis yaitu data yang dalam jangka waktu lama tidak akan mengalami perubahan.
    2. Data semi dinamis yaitu data yang dalam waktu kemungkinan mengalami perubahan, sedikit mengalami perubahan.
    3. Data dinamis yaitu data yang meurut waktu akan mengalami perubahan.
  6. Berdasarkan Skala Pengukurannya

    Berdasarkan skala pengukuranya dikenal dengan data nominal, data ordinal, data interval, dan data rasio.

Definisi Informasi

Di abad ke-21 Informasi sangatlah penting, informasi juga merupakan salah satu sumber daya yang sangat krusial di dalam manajemen modern.

Menurut Jogiyanto dalam Priyanti dalam Indonesian Journal On Networking and Security (IJNS) Vol.2 (2013:56)[8] menyatakan bahwa: Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya.

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:2)[9] Informasi adalah hasil dari pengolahan data yang memiliki makna atau arti.

Menurut Romley dan Steinbart (2015:4)[10] informasi adalah data yang telah dikelola dan di proses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.

Dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diproses menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya dalam pengambilan keputusan.

Kualitas Informasi

Kualitas Informasi menurut Lippeveld, Sauborn, dan Bodart di dalam bukunya Bambang Hartono (2013:17-18)[6] :

  1. Relevansi

    Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan, yaitu untuk apa informasi itu akan digunakan.

  2. Kelengkapan dan Keluasan

    Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersusun sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikian pun bila informasi itu hanya mencangkup area yang sempit dari suatu permasalahan.

  3. Kebenaran

    Kebenaran informasi ditentukan oleh validitas atau dapatnya dibuktikan. Informmasi berasal dari data, dan data fakta. Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta, bukan opini atau ilusi.

  4. Terukur

    Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.

  5. Keakuratan

    Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.

  6. Kejelasan

    Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk teks, tabel, grafik, chart, dan lain-lain. Namun, apa pun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan pemakai mudah memahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk penyajiannya harus benar, juga harus diperhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.

  7. Keluwesan

    Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.

  8. Ketepatan Waktu

    Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan. Informasi yang terlambat datang menjadi informasi basi yang tidak ada lagi nilainya (misalnya untuk pengambilan keputusan).

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sitem Informasi

Sistem informasi merupakan hal yang sangat penting di dalam sebuah manajemen dalam pengambilan suatu keputusan. Pada sebuah sistem dapat memanfaatkan perangkat keras maupun perangkat lunak, prosedur manual model manajemen serta basis data pada sebuah komputer.

Dalam bukunya Bambang Hartono (2013:16)[6] Menurut Lippeveld, Sauerborn, dan Bodart (2000), sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan, yang bekerja untuk mengumpulkan dan menyimpan data serta mengolahnya menjadi informasi yang digunakan.

Menurut Azhar Susanto (2013:52)[2] “Sistem Informasi adalah sekumpulan sub-sub sstem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan mengolah data menjadi informasi yang berguna.”

Menurut Al-Bahra (2013:13)[11] Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

  1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
  2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan san/atau untuk mengendalikan organisasi.
  3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
  4. Menurut ketiga kutipan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan sub-sub dari sistem yang saling terhubung dan bekerja sama untuk mendukung pengambilan keputusan serta untuk mencapai suatu tujuan dalam mengolah data menjadi informasi yang berguna.

Komponen Sitem Informasi

Di dalam sebuah komponen sistem informasi terdapat beberapa bagian yang saling berhunungan dan akan terbentuk sebuah sistem.

Menurut Al-Bahra (2013:14)[11] Komponen Sistem Informasi terdapat 5 komponen dan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
  2. People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin.
  3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.

Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi

(Sumber: Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:15))

Menurut Hutahaean dalam bukunya “Konsep Sistem Informasi” (2015: 13-14)[5] Sistem informasi terdiri dan komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:

  1. Blok masukkan (input block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalarn sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk rnenangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat herupa dokumen dasar.

  2. Blok model (model block)

    Blok ini terdiri dan kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk rnenghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

  3. Blok keluaran (output block)

    Produk dan sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta sernua pemakai sistem.

  4. Blok teknologi (technologi block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirirnkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. teknologi terdiri dan unsur utama:

    1. Teknisi (human ware atau brainware)
    2. Perangkat lunak (software)
    3. Perangkat keras (hardware)
  5. Blok basis data (data base block)

    Merupakan kumpulan dan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  6. Blok kendali (control block)

    Banyak faktor yang dapat merusak sistern informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistern itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Klasifikasi Sitem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2013: 89)[12] Ada berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Adapun klasifikasi yang sering dipakai selalu berdasarkan pada:

  1. Level Organisasi
  2. Area Fungsional
  3. Dukungan yang diberikan
  4. Arsitektur sistem informasi

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Aris, dkk (2016)[13] bahwa Basis data (database) adalah kumpulan data yang saling terhubung satu dengan yang lainya tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Dari definisi di atas terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data (database), yaitu sebagai berikut:

  1. Data itu sendiri yang diorganisasikan kedalam bentuk basis data (database).
  2. Simpanan Permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini merupakan bagian teknologi perangkat keras 25 yang digunakan disistem informasi. Simpanan permanen yang biasanya digunakan berupa harddisk.
  3. Perangkat lunak untuk memanipulasi datanya. Perangkat lunak ini dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer, atau dibeli dalam satu paket. Banyak paket perangkat lunak ini disebut DBMS (Data Base Management System).

Menurut Anhar (2016:19)[14]Database (basis data) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Menurut Haerudin dkk dalam Jurnal CCIT (2013:18)[15] Database merupakan salah satu komponen penting di dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database (database systems).

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, penulis membuat kesimpulan dari definisi Database, yaitu sekumpulan data yang disimpan di dalam harddisk atau media penyimpanan komputer yang memungkinkan untuk dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Konsep Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:228)[9] Perancangan sistem adalah sebuah proses yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan.

Menurut Sugianto dalam Zohrahayati (2013:28)[16] “Perancangan Sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknik berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan perancangan suatu sistem informasi berbasis komputer”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah perancangan sistem secara rinci yang berdasarkan hasil analisa sistem yang ada sebagaimana suatu sistem dapat dibentuk mulai dari diagram proses yang ada seperti use case diagram hingga codingan. Sehingga dapat memberikan gambaran kepada user tentang sistem yang baru.

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Darmawan dkk (2013:228)[9] tahap perancangan atau desain sistem mempunyai dua tujuan utama yaitu:

  1. Memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)
  2. Memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem yang secara rinci.

Tujuan agar keberadaan sistem setelah diimplementasi dapat memiliki kehandalan dalam mencegah kesalahan, kerusakan, serta kegagalan proses sistem

  1. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan. Hal ini berarti data harus mudah ditangkap, metode-metodenya harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami dan digunakan.
  2. Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai dengan yang didefinisikan pada tahap perencanaan sistem yang dilanjutkan pada tahap analisis sistem.

TEORI KHUSUS

Konsep Dasar Unified Modeling Languange (UML)

Definisi Unified Modeling Languange (UML)

Menurut Touseef, Anwer, Hussain & Nadeem (2015)[17] Unified Modeling Languange (UML) adalah bahasa standar untuk pemodelan perangkat lunak dan untuk model bisnis dan memiliki muncul sebagai standar umum unutk pemodelan berorientasi objek.

Menurut Yuni Sugiarti (2013:34)[18] Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untul visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML mmenawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.

Gambar 2.2 The Triangle For Success

(Sumber: Yuni Sugiarti 2013. Analisis dan Perancangan UML)

Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science an Software Engineering, February 2014, pp. 148-153 ISSN 2277128x Vol.2, Isue.2[19] “The UML is a visual modeling language and used to visualize, specify, construct and document the artifacts of a software system". (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

Menurut Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)[20] "A UML is a standard modeling Language to a model the real world in the field of software engineering. A UML diagram is a partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts".

Berdasarkan kutipan ditas dapat disimpulkan bahwa Unified Modeling Languange (UML) adalah bahasa yang menjadi standar sebuah sistem dapat dimodelkan untuk dirancang dan didokumentasukan serta dapat menggambarkan srsitektur di dalam pemrograman berorientasi objek.

Diagram-diagram Unified Modeling Languange (UML)

  1. Use Case Diagram

    Use Case Diagram didapatkan dari penganalisaan interaksi yang telah disediakan pada antarmuka aplikasi. Use Case Diagram juga menggambarkan sebuah interaksi antara sistem dan aktor terkait.

  2. Class Diagram

    Class Diagram adalah merupakan salah satu jenis diagram pada UML yang akan digunakan untuk menampilkan kelas-kelas maupun paket-paket pada sebuah sistem yang akan digunakan.

  3. Activity Diagram

    Activity Diagram atau diagram aktifitas adalah merupakan salah satu jenis diagram yang terdapat pada UML serta dapat memodelkan seluruh proses yang sedang terjadi di dalam suatu sistem.

  4. Sequance Diagram

    Sequance Diagram adalah diagram yang dapat menjelaskan tentang interaksi pada sebuah objek berdasarkan urutan waktu. Sequance diagram memiliki fokus pada perilaku didalam sebuah sistem dan menginlustrasikan bagaimana sebuah objek dapat berinteraksi dengan objek lainnya. Didalam sequance diagram terdapat objek dan pesan yang dikirim antar objek. Biasanya juga sequance diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi objek yang terjadi dalam suatu use case. Untuk use case hanya diperlukan satu sequance diagram, jika terdapat beberapa sekenario di dalam use case maka bisa diilustrasikan saebagai fragmen dalam sequance diagram. (Raharjana & Justina, n.d.)

Konsep Dasar Website

Menurut Murad dari CCIT (2013:49)[21] "Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web intermet yang disajikan dalam bentuk hypertext".

Menurut Wahidin (2013:2)[22] "Website disebut juga site, situs, situs web atau portal. Merupakan kumpulan halaman web yang berhubungan antara satu dengan lainnya, halaman pertama sebuah website adalah homepage, sedangkan halaman demi halamannya secara mandiri disebu page, dengan kata lain website adalalh situs yang dapat diakses dan dilihat oleh para pengguna internet diseluruh dunia. Website adalah situs yang dapat diakses dan dilihat oleh para pengguna Internet. Pengguna Internet semakin hari semakin bertambah banyak, sehingga hal ini adalah potensi pasar yang berkembang terus"

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan website adalah sebuah sistem yang menyajikan berbagai macam bentuk, seperti halnya sebuah teks, gambar, video, maupun suara yang disimpan didalam server berkapasitas besar, dan dapat dilihat maupun diakses oleh user diseluruh dunia.

Jenis-jenis Website

Menurut Wiga Aryani (2013:380)[23] dalam International Journal of Science and Research (IJSR), menyebutkan website dibagi menjadi 2 (dua) kategori yaitu sebagai berikut:

  1. Website Statis (Static Website)

    Website statis adalah website yang statis atau tidak berubah. Website statis seperti brosur, selebaran, dan didistribusikan secara berbeda dan diakses melalui internet.

  2. Website Dinamis (Dinamic Website)

    Website dinamis adalah website yang isinya berubah ubah. Aplikasi website dinamis sering ditemukan di internet, misalnya dalam sebuah portal berita, blog, situs jejaring sosial dan sebagainya.

Konsep Dasar PHP

Menurut Madcom (2013:2)[24] PHP adalah merupakan singkatan dari "Hypertex Preprocessor", pada awalnya PHP merupakan kependekan dari personal home page (situs personal) dan PHP itu sendiri pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdof pada tahun 1995, dan pada saat PHP masih bernama FI (form interpreter), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode tersebut untuk umum. PHP adalah sebuah bahasa Scripting yang terpasang pada HTML.

Menurut Arief dikutip dari Khanna Tiara (2014)[25] PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatui dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi diserver kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.

Konsep Dasar HTML (Hyper Text Markup Languange)

Definisi HTML (Hyper Text Markup Languange)

Menurut Diah Puspitasari dalam jurnalnya (2016)[26]Hyper Text Markup Language merupakan suatu metode untuk mengimplementasikan konsep hypertext dalam suatu naskah atau dokumen. HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program”.

Menurut Uswatun Hasanah (2013:41)[27] dalam IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security mengutip dari (Abdul Kadir, 2002). HTML (Hypertext Markup Language) adalah sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk skrip-skrip yang berguna untuk membuat sebuah halaman web. HTML dapat dibaca oleh berbagai platform seperti : Windows, Linux, Macintosh. Kata ”Markup Language” pada HTML menunjukkan fasilitas yang berupa tanda tertentu dalam skrip HTML dimana kita bisa mengatur judul, garis, tabel, gambar, dan lainlain dengan perintah yang telah ditentukan pada elemen HTML. HTML sendiri dikeluarkan oleh W3C (Word Wide Web Consortin), setiap terjadi perkembangan level HTML harus dievakuasi ketat dan disetujui oleh W3C.

Konsep Dasar CSS (Cassading Style Sheet)

Menurut Uswatun Hasanah (2013:41)[27] dalam IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security, CSS adalah singkatan dari Cascading Style-Sheet, yaitu sebuah pengembangan atas kode HTML yang sudah ada sebelumnya. Dengan CSS, bisa menentukan sebuah struktur dasar halaman web secara lebih mudah dan cepat, serta irit size.

Menurut Diah Puspitasari dalam jurnalnya (2016)[26]Cascading Style Sheet (CSS) adalah suatu bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C)”.

Konsep Dasar Javascript

Menurut Uswatun Hasanah (2013:41)[27] dalam IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security mengutip dari (Abdul Kadir, 2002), JavaScript merupakan modifikasi dari bahasa c++ dengan pola penulisan yang lebih sederhana. Interpreter bahasa ini sudah disediakan ASP ataupun internet explorer. Kelebihan JavaScript adalah berinteraksi dengan HTML, ini membolehkan pembuat web untuk memasukkan web mereka dengan kandungan-kandungan yang dinamik, menukar warna background, menukar banner, efek mouse, menu interaktif dan sebagainya.

Konsep XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Yogi Wicaksono dalam Selvy Eriani (2013)[28] "XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySOL di komputer lokal". XAMPP berperan sebagai server web pada komputer. XAMPP juga dapat disebut sebuah CPanel server virtual, yang dapat membantu melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet.

Menurut Kartini dkk (2013:27-26)[29] berpendapat bahwa, "Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket"

Pengenalan XAMPP

Menurut Kartini dkk (2013:27-26)[29] "dalam paket sudah terdapat apache (web server). MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PHP MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan hanya sekali instal, paketnya akan ikut terinstal dan terkonfigurasi secara otomatis. Arti dari kata XAMPP tersebut yaitu (X) Program ini dapat dijalankan di banyak sistem operasi, (A) Apache merupakan web servernya, (M) MySQL merupakan database servernya, (P) PHP bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun website, (P) Perl bahasa pemrograman untuk segala keperluan.

Konsep Dasar SWOT

Analisis SWOT adalah tahapan analisa yang kerap kali digunakan dalam menganalisa suatu masalah,

menurut Kadir (2013:416)[12] analisa SWOT mengandung empat bagian:

  1. Strengths (S) atau kekuatan menyatakan karakteristik yang memberikan keuntungan bagi organisasi.
  2. Weakness (W) atau kelemahan menyatakan karakteristik yang perlu diperbaiki agar kelak memberikan keuntungan bagi organisasi.
  3. Opportunities (O) atau peluang menyatakan karakteristik yang apabila dimanfaatkan dapat memberikan keuntungan . Hal ini dapat menginspirasi pembuatan sistem baru yang akan memberikan keuntungan berjangka panjang bagi organisasi.
  4. Threats (T) atau ancaman menyatakan karakteristik yang dapat memberikan masalah bagi organisasi sehingga perlu dilakukan penanganan untuk mengatasinya.

Konsep Dasar SDLC (System Development Life Cycle)

Konsep Dasar SDLC (System Development Life Cycle)

Menurut Baswananda (2014:4)[30] “Metode SDLC (System Development Life Cycle) adalah tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi yang pertama kali dikembangkan yang dilakukan oleh analisis sistem dan programmer untuk membangun sebuah sistem informasi”.

Langkah-langkah Metode SDLC

Menurut Taufik Ramadhan dan Victor G Utomo (2014)[31] Ada beberapa tahapan dalam metode pengembangan SDLC

  1. Tahap perencanaan sistem

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan sumber daya seperti perangkat fisik, manusia, metode (teknik dan operasi), dan anggaran yang sifatnya masih umum (belum rinci).

  2. Analisa kebutuhan sistem

    Tahap analisa kebutuhan sistem merupakan tahap penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan merancang sistem yang baru atau diperbaharui. Tahap ini merupakan tahap kritis dan sangat penting karena akan menentukan berhasil tidaknya sistem yang akan dibangun atau dikembangkan.

  3. Perancangan sistem

    Tujuan pada tahap perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada para pemakai, serta memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lain yang terlibat.

  4. Implementasi

    Tahap implementasi atau penerapan adalah tahap dimana desain sistem dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan.

  5. Manajemen dan Pemeliharaan

    Tahap pemeliharaan merupakan tahap yang dilakukan setelah implementasi, yang meliputi pemakaian atau penggunaan, audit, penjagaan, perbaikan, dan peningkatan sistem.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Agit Amrullah Dkk (2016)[32] Elitisasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap:

  1. Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan sumber daya seperti perangkat fisik, manusia, metode (teknik dan operasi), dan anggaran yang sifatnya masih umum (belum rinci).

Daftar Pustaka

  1. O’Brien & Marakas. 2013. Management Information Systems. Sixteenth Edition. New York: McGraw-Hill/Irwin.
  2. 2,0 2,1 2,2 Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
  3. 3,0 3,1 Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Jurnal CCIT Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  4. Arnold.D.Ross, Jon.P.Wade. 2015. A Definition of Systems Thinking: A System Approach. Procedia Computer Science. Dikutip dari https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877050915002860 di akses pada tanggal 30 Maret 2018.
  5. 5,0 5,1 5,2 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
  6. 6,0 6,1 6,2 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
  7. Rusdiana A & Moch Irfan. 2014 “Sistem Informasi Manajemen”. Bandung : CV.PUSTAKA SETIA.
  8. Priyanti, Dwi, Siska Iriani. 2013. Sistem Informasi Data Penduduk Pada Desa Bongoharjo Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan. ISSN: 2302-5700. Indonesian Journal on Networking and Security (IJNS) Vol.2 No.3 Oktober 2013. http://ijns.org. Diakses pada tanggal 30 Maret 2018.
  9. 9,0 9,1 9,2 Darmawan, Deni dan Fauzi, Nur, Kunkun. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
  10. Romley, Marshall B., dan Paul Jhon Steinbart. 2015. Accounting Information System, 13th ed. England: Pearson Education Limited.
  11. 11,0 11,1 Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu: Yogyakarta.
  12. 12,0 12,1 Kadir, A. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi.
  13. Aris, Andriani Dini, Romodor Apriyani & Eka Sari Dian. 2016. “Perancangan aplikasi sistem informasi penjualan tiket pada PT Nur Rizky Pratama Travel Berbasis Web” : Stmik Amikom Yogyakarta.
  14. Anhar. 2016. Kumpulan Source Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
  15. Haerudin, Ruli Supriati, Abdul Hakim. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Jurnal CCIT Vol.7 No.1 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  16. Sugianto. 2013. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
  17. Touseef, M., Anwer, N.,Hussain, A., & Nadeem, A. 2015. Testing from UML Design using Activity Diagram: A Comparison of Techniques. International Journal of Computer Application, 131(5), 41-47. http://doi.org/10.5120/ijca2015907354
  18. Sugiarti, Yuni,S.T.M.Kom, 2013. Analisis dan Perancangan UML (Unified Modeling Languange), Graha Ilmu: Yogyakarta
  19. K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering February 2014, pp. 148-153 ISSN 2277128X Vol.2, Issue.2.
  20. Onu, Fergus U, Umeakuka, Chinelo V. Object Oriented Programming (OOP) approach to the Development of Student Information Management System. International Journal of Computer Applications Technology and Research. Vol. 5 - Issue 8. Pages 504-508, Dikutip dari http://www.ijcat.com/archives/volume5/volume5_issue8.pd diakses pada tanggal 05 April 2018.
  21. Murad, DinaFitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  22. Abbas, W. (2013). Analisa Kepuasan Mahasiswa terhadap Website Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Prosiding SNST Fakultas Teknik, 1(1).
  23. Wiga Aryani, Djoko Hanantjo, Bambang Eka Purnama. 2013. "E-Commerce Web Development In Wiga Art". International Journal of Science and Research (IJSR)". ISSN (Online): 2319-7064.
  24. Madcom. 2013. "Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS6 dengan Pemrograman PHP & MySOL". Yogyakarta: CV Andi Offset.
  25. Tiara, Khanna. 2014. SISTEM MONITORING INVENTORY CONTROL PADA CV. CIHANJUANG BUDI JAYA. Tangerang: STMIK Raharja.
  26. 26,0 26,1 Puspitasari Diah. 2016. “Sistem informasi perpustakaan sekolah berbasis web”. Bekasi : Jurnal Pilar Nusa Mandiri.
  27. 27,0 27,1 27,2 Hasanah, Uswatun. 2013."Sistem Informasi Penjualan On_Line Pada Toko Kreatif Suncom Pacitan". IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - ISSN: 2302-5700 – http://ijns.org
  28. Eriani, Selvy. 2013. "Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Training Berbasis Web pada LKP. Balaraja Cendekia Graha" (Laporan Skripsi, STMIK Raharja, Tangerang).
  29. 29,0 29,1 Kartini, Budi Utami Fahnun dan Dewi Pratiwi. 2013. "Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi" Yogyakarta Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
  30. Baswananda, Aji Raino. 2014. Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer. http://eprints.dinus.ac.id/
  31. Ramadhan, Taufik dan Victor G Utomo (2014), “Rancang Bangun Aplikasi Mobile Untuk Notifikasi Jadwal Kuliah Berbasis Android”, STMIK PROVISI, Semarang. Dikutip dari http://ejurnal.provisi.ac.id/index.php/JTIKP/article/view/93 diakses tanggal 20 Mei 2018
  32. Amrullah Agit, Rifda Faticha Alfa, Danang Sutedjo, Renna Yanwastika Ariyana, Hendi S & Eri Susanto Sasmita. 2016. “Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasipenilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultasadab Dan Ilmu Budaya Universitasislam Negri Sunan Kalijaga yogyakarta”. Yogyakarta : Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia 2016.

Contributors

Ikhsan Bakhri