SI1422481862

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM PEMESANAN BARANG BERBASIS

WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL PADA

PT SERICO GEMA PRATAMA


SKRIPSI


jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1422481862
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PEMESANAN BARANG BERBASIS

WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL PADA

PT SERICO GEMA PRATAMA


Disusun Oleh :

NIM
: 1422481862
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi


Disahkan Oleh :

Tangerang, September 2018


Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I, M.M)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PEMESANAN BARANG BERBASIS

WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL PADA

PT SERICO GEMA PRATAMA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1422481862
Nama

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2018


Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Al Husain, M.Kom)
   
(Nasril Sany, M.Kom)
NID : 13002
   
NID : 08190

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PEMESANAN BARANG BERBASIS

WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL PADA

PT SERICO GEMA PRATAMA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1422481862
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2018


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PEMESANAN BARANG BERBASIS

WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL PADA

PT SERICO GEMA PRATAMA


Disusun Oleh :

NIM
: 1422481862
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, September 2018

 
 
 
NIM : 1422481862

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

Kemudahan sebuah sistem informasi pemesanan barang merupakan hal penting bagi seorang customer dan perusahaan, karena hal ini merupakan bentuk pelayanan perusahaan masa kini dalam menjaga customer dan mempromosikan barangnya. Saat ini di PT.Serico Gema Pratama Customer hanya dapat mengetahui informasi detail barang dan memesannya dengan cara menghubungi pihak marketing terlebih dahulu. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah sistem pemesanan barang yang dapat diakses secara online oleh customer. Sehingga dapat memudahkan customer dalam melihat detail barang dan barang yang dilihat dapat dipesan secara online dimanapun dan kapanpun oleh customer. Metode analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisa SWOT, dengan menggunakan UML sebagai alat memodelkan sistem yang dibuat. Dengan adanya Sistem pemesanan baarang secara online ini diharapkan dapat memudahkan customer dalam memesan barang dan memudahkan karyawan dalam mengelolah data penjualan.

Kata Kunci : Perancangan, Pemesanan Barang, Customer, online.

ABSTRACT

The ease of a goods ordering information system is an important thing for a customer and a company, as it is a form of corporate service today in keeping customers and promoting their goods. Currently in PT Serico Gema Pratama Customer can only know the detail information of goods and order it by contacting the marketing first. The purpose of this research is to design an ordering system of goods that can be accessed online by the customer. So it can facilitate the customer in seeing the detail of goods and goods viewed can be ordered online wherever and whenever by the customer. The method of analysis used in this research is SWOT analysis method, by using UML as a tool to model the created system. With the online reservation system baarang is expected to facilitate customers in ordering goods and facilitate employees in managing sales data.

Kata Kunci : Designing, Booking Goods, Customer, online.


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat, hidayah, petunjuk serta pertolongannya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Pemesanan Barang Berbasis Web Menggunakan Framework Laravel Pada PT. Serico Gema Pratama” Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan di STMIK Raharja.

Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi pembacanya pada umumnya serta bagi mahasiswa khususnya. Penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya, dan dapat menjadi suatu nilai karya ilmiah yang baik.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penyempurnaan Skripsi ini, di antaranya :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Direktur I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Bapak Al Husein, M.Kom, selaku dosen pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan dukungan materi, ide dan tenaga dalam penyusunan Skripsi ini.
  5. Bapak Nasril Sany, M.Kom, selaku dosen pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan dukungan materi, ide dan tenaga dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktik ini
  6. Ibu Evi Ratuntiga, selaku pembimbing lapangan yang telah berkenan mengizinkan saya untuk melakukan observasi di PT. Serico Gema Pratama serta telah bersedia membimbing saya selama saya melakukan penelitian di PT. Serico Gema Pratama.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah membantu dan memberi masukan yang membangun serta ilmu pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan.
  8. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu mendoakan, memotivasi dan memberi semangat bagi penulis.
  9. Segenap staf dan karyawan PT. Serico Gema Pratama, yang telah banyak memberikan bantuan, dukungan, serta masukan selama penulis melakukan observasi di PT. Serico Gema Pratama.
  10. Teman-teman mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja yang selalu memberi semangat dan masukannya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Akhir kata, Semoga ALLAH SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam membuat Laporan Skripsi ini dan dapat berguna serta bermanfaat bagi semua pihak.


Tangerang, September 2018
(Ridha Agmel Septama)
NIM. 1422481862

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Matriks SWOT

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap Final

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

Tabel 4.2. Produk

Tabel 4.3. User Profil

Tabel 4.4. Users

Tabel 4.5. Pesanan

Tabel 4.6. Stok

Tabel 4.7 Bukti Pembayaran

Tabel 4.8 Pesanan Sementara

Tabel 4.9 Gambar

Tabel 4.10 Transaksi

Tabel 4.11 Pengujian

Tabel 4.12 Hasil Tes Halaman Beranda

Tabel 4.13 Hasil Tes Login Customer

Tabel 4.14 Hasil Tes Login Admin

Tabel 4.15 Hasil Tes Proses Pemesanan Barang Oleh Customer

Tabel 4.16 Hasil Tes Proses Admin Menerima Pesanan

Tabel 4.17 Hasil Tes Proses Admin Input Produk

Tabel 4.18 Hasil evaluasi

Tabel 4.19 Time Schedule Implementasi

Tabel 4.20 Ekstimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Pemesanan Barang

Gambar 3.4 Activity Diagram Pemesanan Barang

Gambar 3.6 Sequence Diagram Pemesanan Barang

Gambar 4.1 Use Case Diaagram Sistem Serico

Gambar 4.2 Activity Diagram Admin

Gambar 4.3 Activity Diagram Customer

Gambar 4.4 Sequence Diagram Admin

Gambar 4.5 Sequyence Diagram Customer

Gambar 4.6 Class Diagram

Gambar 4.7 Halaman Beranda

Gambar 4.8 Halaman Detail Produk

Gambar 4.9 Halaman Pesanan

Gambar 4.10 Halaman Detail Pesanan

Gambar 4.11 Halaman Produk Ikan

Gambar 4.12 Halaman Produk Koral

Gambar 4.13 Halaman Dashboard Admin

Gambar 4.14 Halaman Invoice

Gambar 4.15 Halaman Tambah Produk

Gambar 4.16 Halaman Login

Gambar 4.17 Halaman Registrasi

DAFTAR SIMBOL

  1. Simbol Use Case Diagram
  2. Simbol Sequence Diagramase Diagram
  3. Simbol Activity Diagram

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Bisnis Koral dan Ikan hias air laut memang sudah berkembang pesat bahkan sejak puluhan tahun lampau. Penggemar koral dan ikan hias air laut juga tampaknya tak kunjung habis justru setiap tahunnya semakin meningkat. Ditambah dengan banyaknya spesies ikan dan koral di indonesia yang memiliki tampilan memikat sehingga seakan selalu muncul jenis dan trend baru di dunia ikan hias akuarium. Produksi koral dan ikan hias laut juga merupakan segmen pasar tersendiri dan sangat prospektif. Perairan laut Indonesia memiliki sekitar 253 jenis ikan hias laut dengan potensi produksi mencapai 30 juta ekor/tahun, yang menjadikan posisi Indonesia sangat strategis dalam perdagangan koral dan ikan hias air laut dunia. Seiring perkembangan jaman penjualan koral dan ikan hias air laut telah menggunakan media internet sebagai alat pemasarannya. Hal ini dikarenakan internet mampu menjangkau pasar yang cukup luas. Biaya pemasaran melalui media internet pun cukup murah. Sehingga internet dapat dibilang merupakan media pemasaran produk yang cukup efektif dan efisien.

PT. Serico Gema Pratama merupakan perusahaan swasta yang bergerak dibidang penjualan ikan laut dan koral. Perusahaan ini sudah mempunyai banyak customer yang tesebar diberbagai daerah indonesia, sebagai sebuah perusahaan yang memiliki cukup banyak customer, diperlukannya sistem pemesanan barang yang sangat efektif untuk mempermudah customernya dalam memesan produk, saat ini perusahaan hanya mengandalkan tim marketing untuk memasarkan produknya dan proses pemesanan barang hanya melalui email yang dikirimkan oleh tim marketing.

PT Serico Gema Pratama memerlukan perluasan dalam bidang bisnis penjualan produknya , perusahaan ini ingin mempuyai terobosan baru dalam meningkatkan penjualannya, dan mempermudah customer dalam melakukan pemesanan barang, serta mempermudah karyawan dalam mengelolah data penjualananya. Untuk memecahkan masalah diatas perusahaan ini ingin membangun sebuah sistem pemesanan barang secara online untuk menambah media promosi perusahaan dan mempermudah Customer dalam memesan produk.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka diperoleh sebuah judul yaitu “PERANCANGAN SISTEM PEMESANAN BARANG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL PADA PT. SERICO GEMA PRATAMA”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan beberapa alasan yang telah dipaparkan di atas, dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem pemesanan barang pada PT Serico Gema Pratama yang sudah berjalan saat ini?
  2. Apakah sistem pemesanan baranng yang berjalan saat ini sudah efektif?
  3. Apakah sistem pemesanan barang saat ini sudah memudahkan Customer dalam memesan produk?


Ruang lingkup

Agar penelitian ini lebih terarah dan fokus penulis membatasi ruang lingkup penelitian, yaitu:

  1. Customer hanya dapat memesanan barang secara online.
  2. Pembayaran hanya dapat dilakukan dengan metode transfer kerekening perusahaan dan validasi akan dikirimkan via email.
  3. Setiap pemesanan barang yang sudah diverifikasi tidak dapat batalkan. Dan klaim barang mati hanya melalui email.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

  1. Menambah media promosi perusahaan
  2. Mempermudah coustumer dalam melakukan pemesanan produk
  3. Mempermudah pimpinan dan karyawan dalam melihat data penjualan.
  4. Menerapkan ilmu yang didapat dari Perguruan Tinggi Raharja

Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini yang terbagi menjadi dua yaitu:

  1. Bagi peneliti
    Untuk menerapkan pengetahuan yang didapat dari perguruan Tinggi Raharja di dunia kerja serta menambah ilmu pengetahuan tentang apa yang diharapkan sebuah perusahaan terhadap lulusan Teknik Informatika
  2. Bagi Perusahaan
    Meningkatkan kinerja perusahaan PT Serico Gema Pratama dalam media promosi, dan mempermudah pelanggan perusahaan dalam melakukan pemesanan barang.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi
    Metode observasi merupakan sebuah cara pengumpulan data di mana seorang peneliti harus terjun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Penulis menjadikan PT. Serico Gema Pratama sebagai objek observasi dan dalam melakukan observasi ini penulis menggunakan metode observasi partisipasi, yaitu penulis menjadi bagian dari kelompok dalam objek yang di telitinya, yaitu dengan cara melakukan magang di PT. Serico Gema Pratama yang beralamat di Jalan Sukamandi Raya No 109 Kecamatan Neglasari Kota Tangerang.
  2. Metode Wawancara
    Penulis mengambil data dengan cara melakukan Wawancara secara langsung dengan Ibu Evi Ratuntiga sebagai Manager Operasional yang terlibat dengan objek penelitian atau pengguna dari sistem yang akan dibuat guna mendapatkan informasi yang jelas dan akurat.
  3. Metode Studi Pustaka
    Metode studi pustaka merupakan metode pengumpulan data-data dengan mencari informasi yang berkaitan dengan penelitian melalui buku-buku, jurnal, dan referensi dari internet.

Metode Analisa

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam memperoleh temuan hasil penelitiaan, setelah melakukan proses pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara dan studi pustaka maka data tersebut diolah dan dianalisis guna mendapat hasil akhir yang berguna untuk penelitian, dalam melakukan analisis sistem peneliti menggunakan metode analisis SWOT yang merupakan metode yang mengkaji 4 (empat) pilar utama sebuah perusahaan ataupun usaha yaitu kekuatan (Strenghts), kelemahan (weaknesses), Peluang (opportunities) dan ancaman (Threats) pada PT Serico Gema Pratama.

Metode Perancangan

Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode perancangan Waterfall dimana metode ini menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada perancangan perangkat lunak . Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi setiap tahap harus diselesaikan terlebih dahulu secara penuh sebelum diteruskan ke tahap berikutnya untuk menghindari terjadinya pengulangan tahapan. Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah - langkah sebagai berikut: Survei Sistem, Analisa Sistem, Design Sistem, Pembuatan Sistem, Implementasi Sistem, dan Pemeliharaan Sistem. Penulis juga menggunakan Unified Modelling Language (UML) sebagai modelling tools untuk menggambarkan rancangan sistem yang ada saat ini, diantaranya yang digunakan Usecase Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Activity diagram, state diagram, spesifikasi basis data.

Metode testing

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software. Karena itu, uji coba blackbox memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah memahami penulisan Skripsi ini, maka penulis mengelompokkan Skripsi ini menjadi beberapa bagian dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang lantar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup,tujuan dan manfaat penelitian, serta metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan Skripsi Ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan beberapa teori yang terdiri dari teori umum dan teori khusus yang dikutip dari buku, jurnal, penelitian yang berhubungan dengan Skripsi ini. Serta berisi beberapa literature riview yang menjadi landasan beberapa teori dan pendukung kegiatan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. Serico Gema Pratama, struktur organisasi perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, pemecahan masalah , serta Unified Modelling Language sistem.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil dari penelitian penulis yang berupa perancangan sistem yang diusulkan, Rancangan Basis Data, flowchart sistem yang diusulkan, Rancangan Program, Rancangan Prototype, Konfigurasi Sistem Usulan, Testing, Evaluasi, Implementasi, dan Ekstimasi Biaya yang diperlukan dalam menerapakan sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari pembahasan penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang diberikan untuk pengembangan system lebih lanjut agar tercapai hasil yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Ada beberapa pendapat para ahli yang menjelaskan tentang definisi sistem diantaranya yaitu:

  1. Menurut Sri Mulyani (2016: 2)[1] Sistem bisa diartikan sebagai sekumpulan subsistem, komponen ataupun elemen yang saling bekerjasama dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan output yang sudah di tentukan sebelumnya.
  2. Menurut Romney dan Steinbart (2015) mengatakan sistem adalah kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Kesimpulan dari kedua definisi di atas adalah sistem sebagai kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi, terorganisir untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Ciri-Ciri Sistem

Menurut Sri Mulyani (2016: 4)[1] bahwa sistem mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Sistem mempunyai Komponen-Komponen.
    Komponen-komponen pada sistem biasanya berupa subsistem baik berupa fisik maupun abstrak. Subsistem sebenarnya adalah sebuah sistem, biasanya merupakan sebuah sistem yang lebih kecil dari sistem yang menjadi lingkungannya, namun tidak menutup kemungkinan subsistem bisa lebih kompleks atau lebih besar dari pada sistem yang menjadi lingkungannya.
  2. Komponen Sistem Harus Terintegrasi (Saling Berhubungan)
    Dalam melakukan pekerjaannya, komponen-komponen dalam sistem harus saling terintegrasi satu sama lain. Seperti layaknya sekumpulan pekerja bangunan yang membangun sebuah gedung, mereka saling terintegrasi satu sama lain ada yang bertindak sebagai kuli, mandor, arsitek dan lain sebagainya.
  3. Sistem Mempunyai Batasan Sistem.
    Mengingat manusia adalah makhluk yang tidak pernah lepas dari kesalahan, maka sistem yang dibuat oleh manusia pun harus mempunyai batasan sistem, yaitu sebuah batasan batasan yang bisa memberikan gambaran pemisah antara lingkup sistem dengan batas luar sistem. Dengan batasan sistem inilah seseorang bisa menilai kompleksitas suatu sistem. Semakin sedikit batas sistem maka semakin kompleks sistem tesrsebut dan sebaliknya semakin luas batas sistem maka kompleksitas sistem tersebut akan semakin sempit. Sebagai contoh kita ambil dari ilustrasi diatas dimana komputer akan memproses data yang diinputkan oleh user melalui keyboard komputer. Pertanyaannya adalah bagaimana jika user menginput data dari media inputan yang lain seperti scanner, barcode, sensor dan lain-lain. Oleh karena itu disinilah sebuah batasan sistem dibutuhkan, misalnya dengan memberikan batasan bahwa sistem hanya akan menerima inputan dari keyboard.
  4. Sistem Mempunyai Tujuan Sistem Yang Jelas
    Selain mempunyai batasan, sistem juga mempunyai tujuan. Tujuan sistem merupakan target atau hasil akhir yang sudah dirancang oleh pembuat sistem dimana tujuan ini menjadi titik kordinat komponen-komponen sistem dalam bekerja sehingga tujuan dari sistem tersebut bisa dicapai. Tujuan sistem harus fokus, karena sistem akan mempengaruhi batasan, komponen-komponen sistem, dan hubungan kerja dari sistem tersebut.
  5. Sistem Mempunyai Lingkungan.
    Lingkungan sistem bisa kita bagi menjadi 2 (dua), yaitu lingkungan luar sistem (eksternal) dan lingkungan dalam sistem (internal). Dimana lingkungan luar sistem adalah lingkungan diluar batas-batas sistem sedangkan lingkungan dalam sistem adalah lingkungan yang mewadahi komponen-komponen (subsistem) yang ada dalam sistem.
  6. Sistem Mempunyai Input Proses Output.
    Untuk mencapai tujuannya, sistem memerlukan inputan dari pengguna sistem. Inputan tersebut akan dijadikan parameter sebagai bahan baku untuk pengolahan data. Proses penginputan parameter oleh pengguna sistem biasanya disebut proses triggering (pemicu sistem). Tanpa pemicu sistem tidak akan berjalan. Pemicu sistem biasanya berupa manusia, mesin ataupun sistem lain yang terintegrasi. Setelah sistem menerima inputan dari user, maka sistem akan memproses data tersebut sesuai dengan perintah ataupun program yang sudah ditanamkan dalam sistem. Kemudian sistem akan memberikan output dari hasil pengolahan data yang sudah diinputkan user tersebut. Output bisa saja hal yang diinginkan oleh user, misalnya user ingin menggunakan komputer untuk perhitungan gaji karyawan, dan output yang dihasilkan adalah gaji karyawan, namun bisa juga output yang dihasilkan adalah pesan eror, dimana data yang diinputkan oleh user adalah data yang tidak benar.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Berikut ini adalah beberapa pendapatpara ahli mengenai definisi informasi:

  1. Informasi merupakan data yang sudah diolah yang ditujukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan. Informasi akan menjadi berguna apabila objek yang menerima informasi membutuhkan informasi tersebut. (Sri Mulyani 2016:12)[1]
  2. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu. (Jeperson Hutahaen 2015: 9)[2] Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Informasi adalah kumpulan data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti dan nilai untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan”.

Kualitas Informasi

Arti kualitas informasi (information quality/IQ) terletak pada bagaimana informasi tersebut dirasakan dan digunakan oleh penggunanya. Bagaimana informasi yang ditampilkan dapat mempengaruhi para pengambil keputusan dan dapat merubah bagaimana penggunannya membuat keputusan. Atribut-atribut kualitas informasi dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk meningkatkan efektivitas sistem informasi dan untuk mengembangkan strategi kualitas informasi untuk semua organisasi. (Maniah, dkk 2016: 3)[3] Dimensi kualitas informasi adalah sebagai berikut:

  1. Accuracy, nformasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias/menyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan/kesengajaan sehingga merusak/merubah data-data asli tersebut.
  2. Objectivity, Sejauh mana informasi tidak bias, berprasangka dan tidak memihak. Penerapan dimensi objektivitas tergantung pada jenis informasi. Misalnya, Tinggi bangunan. Objektivitas jenis informasi lainnya, seperti deskripsi produk, mungkin dipengaruhi oleh preferensi penyedia informasi.
  3. Believability, Sejauh mana informasi dianggap benar dan kredibel. Believability dapat dilihat sebagai akurasi yang diharapkan. Sedangkan akurasi mengacu pada presisi yang dapat diverifikasi dimana informasi tentang dunia nyata ditangkap oleh sistem informasi, believability mengacu pada informasi yang dipercaya tanpa memeriksanya.
  4. Reputation, Sejauh mana informasi sangat dihargai dalam hal sumber atau konten.

Siklus Informasi

Menurut Maniah dkk (2016:2)[3] Siklus hidup informasi (information life cycle) merupakan pengolahan informasi melalui proses menjadi penggunaan untuk mengetahui kapan harus diformulasikan, dirasionalisasi dan pada akhirnya informasi tersebut dibuang atau tidak digunakan lagi. Dalam manajemen siklus informasi, pertimbangan untuk informasi meliputi:

  1. Bagaimana informasi diciptakan: systemic (berhubungan dengan suatu sistem ), environmental (berhubungan dengan lingkungan).
  2. Bagaimana informasi disampaikan: one-to-many presen tation, white paper, web site FAQ, web site informational, Web site directed (link yang dikirim dengan email dan sebagainya) ke web site tertentu, disampaikan berbasis aplikasi melalui expert system, one-to-one presentation seperti dari mulut ke mulut.
  3. Bagaimana informasi dikelola: kompleksitas informasi, kompleksitas proses penciptaan, kompleksitas manajemen sistem, dampak finansial dari penciptaan informasi.
  4. Jenis informasi yang diciptakan: Tacit (diciptakan dan disimpan secara informal seperti memori manusia), local hard drive komputer, expert system (memindahkan informasi tacit ke dalam struktur formal), Explicit (diciptakan dan disimpan secara formal seperti network share, network web site/intranet, knowledge management system informal, sistem manajemen dokumen, formal knowledge management system
  5. Nilai Sumber: usia informasi, kedekatan informasi dengan pelanggan, Sumber informasi, dan interaksi sebelumnya dengan sumber tertentu.

Fungsi Informasi

Menurut Jogiyanto H.M. (2015:9) , “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, Karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambilan keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standard, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan. Kegunaan informasi tergantung pada:

  1. Tujuan si penerima, bila tujuannya untuk memberi bantuan, maka informasi ituu harus membantu si penerima dalam apa yang ia usahakan untuk memperolehnya.
  2. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data, dalam menyampaikan dan mengolah data, inti dan pentingnya informasi harus dipertahankan.
  3. Waktu, apakah informasi itu masih up to date?
  4. Bentuk, dapatkah informasi itu digunakan secara efektif. Apakah informasi itu menunjukan hubungan-hubungan yang diperlukan, bidang-bidang yang memerlukan perhatrian manajemen? Dan apakah informasi itu menekankan situasi-situasi yang ada hubungannya.
  5. Semantik, Apakah hubungan antara kata-kata dan arti yang diinginkan cukup jelas? Apakah ada kemungkinan salah tafsir?

Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. (Jeperson 2014:11) Menurut japerson (2014:11) Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

  1. Menurut (Japerson Hutahaean 2015:13), “ Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.
  2. Menurut (Muloyo Handika, 2012: 29).,“Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.”
  3. Menurut Sutarman (2013 :13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".
  4. Menurut Sutabri (2012 :46) , Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Misalnya, sistem informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi. (Mulyono Handika, 2012 : 47).

  1. Sumber Daya Manusia, Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir (end user) dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir (end user) adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen, dan orang-orang yang berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut. Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi, misalnya sistem analis, developer, operator sistem, dan staf administrasi lainnya.
  2. Sumber Daya Hardware, Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal.
  3. Sumber Daya Software, Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi untuk memproses informasi. Sedangkan prosedur adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi dan mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan menggunakan informasi.
  4. Sumber Daya Data, Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks, gambar, audio atau suara, maupun video.
  5. Sumber Daya Jaringan, Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Mustakini (2012:13), Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness) Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
  2. Ekonomi (Economic) Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Keandalan (Realibility) Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  4. Pelayanan Langganan (Customer Service) Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
  5. Kesederhanaan (Simplicity) Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
  6. Fleksibilitas (Fleksibility) Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Menurut Mulyono (2012:125), Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam suatu sistem tertentu.

Konsep Dasar Pengembangan Sistem

Definisi Pengembangan Sistem

Menurut Jogiyanto H.M. (2013:59), pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.

Tujuan Pengembangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap pengembangan sistemmempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan pengembangan yang dapat memberikan kemudahan kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengguna sistem.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Pengertian Teknologi Informasi

Teknologi Informasi terdiri dari dua suku kata, yaitu : Teknologi dan Informasi, “Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi, dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan bagi penggunanya.” (Tata Sutabri, 2014:2). Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, pemerintahan dan merupakan informasi strategis untuk pengambilan keputusan (Tata Sutabri, 2014:3). Dengan kata lain yang disebut dengan teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi (Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2013 : 2). Jadi dapat disimpulkan Teknologi Informasi adalah gabungan antara teknologi informasi dan teknologi telekomunikasi yang digunakan untuk mengolah, memproses, mendapatkan,menyusun, menyimpan, dan memanipulasi data untuk menghasilkan sebuah informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu yang digunapkan untuk pengambilan keputusan.

Pengelompokan Teknologi Informasi

Secara garis besar, teknologi informasi terbagi menjadi dua kelompok yaitu perangkat lunak dan perangkat keras.

  1. Perangkat Lunak (software)
    Perangkat lunak atau sering disebut dengan program. Program adalah sekumpulan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan perangkat keras komputer (Tata Sutabri, 2014:6). Perangkat lunak atau dikenal juga dengan sebutan program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki pembuatnya (Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2013:7). Sehingga perangkat lunak (software) dapat diartikan sekumpulan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga komputer dapat beroperasi sesuai dengan apa yang dikehendaki pembuatnya. Ada 2 jenis perangkat lunak yaitu (Tata Sutabri, 2014:6) :
    1. Perangkat lunak sistem (system software)
      Perangkat lunak sistem (system software), yaitu perangkat lunak yang mengoperasikan sistem komputer (Tata Sutabri, 2014:62). Perangkat lunak sistem (system software, kadangkala disebut perangkat lunak pendukung atau support software) adalah program yang digunakan untuk mengontrol sumber daya komputer, seperti CPU dan piranti masukan/keluaran (Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2013 : 140). Sehingga perangkat lunak sistem dapat diartikan sebagai sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk mengoperasikan sistem komputer seperti CPU dan piranti masukan/keluaran. Perangkat lunak sistem dapat di kelompokan menjadi 3 bagian, yaitu : (Tata Sutabri, 2014:62)
      1. Perangkat lunak sistem informasi (operating system), yaitu program yang ditulis untuk mengendalikan dan mengoordinasikan operasi dari sistem komputer.
      2. Perangkat lunak sistem bantuan (utility), yaitu program yang ditulis untuk bantuan yang berhubungan dengan sistem komputer, misalnya memformat disk, menyalin disk, mencegah dan membersihkan virus, dan lain sebagainya.
      3. Perangkat lunak bahasa (language software), yaitu program yang digunakan untuk menerjemahkan instruksi-instruksi yang ditulis dalam bahasa pemrograman ke dalam bahasa mesin supaya dapat dimengerti oleh komputer.
    2. Perangkat lunak aplikasi (application software)
      Perangkat lunak aplikasi (application software), yaitu program yang ditulis dan diterjemahkan oleh perangkat lunak bahasa untuk menyelesaikan suatu aplikasi tertentu (Tata Sutabri, 2014:62). Perangkat lunak aplikasi (application software) adalah program yang biasa dipakai oleh pemakai untuk melakukan tugas-tugas yang spesifik; misalnya untuk membuat dokumen, memanipulasi foto, atau membuat laporan keuangan (Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2013:140).
  2. Perangkat Keras (hardware)
    Perangkat keras mencakup segala peralatan fisik yang dipakai dalam sistem teknologi informasi, sedangkan orang merupakan komponen orang merupakan penentu keberhasilan sistem yang menerapkan teknologi informasi (Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2013 : 8). Secara garis besar perangkat keras terbagi menjadi 4 kelompok besar yaitu :
    1. Piranti Masukan
      Piranti masukan adalah alat yang digunakan untuk menerima masukan yang dapat berupa masukan data ataupun masukan program (Tata Sutabri, 2014 : 32). Teknologi masukan (input technology) adalah teknologi yang berhubungan dengan peralatan untuk memasukkan data ke dalam sistem komputer (Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2013 : 5). Sehingga dapat disimpulkan bahwa piranti masukan adalah sebuah alat yang digunakan untuk memasukkan data ataupun program ke dalam sebuah sistem komputer.
    2. Piranti Pemroses
      Piranti Pemroses adalah alat dengan instruksi-instruksi program yang dieksekusi untuk memproses daya yang dimasukkan lewat piranti masukan yang hasilnya nanti akan ditampilkan di piranti keluaran (Tata Sutabri, 2014 : 39). Mesin pemroses (processing machine) lebih dikenal dengan sebutan CPU (central processing unit), mikroprosesor, atau prosesor. Sesuai dengan namanya, CPU merupakan bagian dalam sistem komputer yang menjadi pusat pengolahan data dengan cara menjalankan program yang mengatur pengolahan tersebut (Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2013 : 5). Sehingga dapat disimpulkan bahwa piranti pemroses adalah sebuah bagian dari sistem komputer yang menjadi pusat pengolahan data yang diterima oleh piranti masukan kemudian akan ditampilkan di piranti keluaran.
    3. Piranti Keluaran
      Teknologi keluaran (output technology) adalah teknologi yang berhubungan dengan segala piranti yang berfungsi untuk menyajikan informasi hasil pengolahan sistem (Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2013 : 6).
    4. Piranti Penyimpanan
      Piranti penyimpanan secara garis besar dibagi menjadi 2 kelompok yaitu : Penyimpanan internal (memori internal) dan penyimpanan eksternal. Memori internal (biasa juga disebut main memory atau memory utama) berfungsi sebagai pengingat baik bagi data, program, maupun informasi sementara ketika proses pengolahan dilakukan oleh CPU (Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2013 : 6). Sedangkan yang dimaksud dengan Penyimpanan eksternal adalah segala piranti yang berfungsi untuk menyimpan data secara permanen (Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2013 : 6).

Teori Khusus

Konsep Dasar Perancangan

Soetam Rizky (2012 :140) mengemukakan bahwa perancangan adalah sebuah proses untuk mendefinisikan suatu yang akan dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta didalamnya melibatkan deskripsi mengenai arstitektur serta detail mengnai komponen dan juga keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaanya. Roger S pressman (2012 : 291) menjelaskan bahwa perancangan adalah suatu aktifitas rekayasa perangkat lunak yang dimaksud untuk membuat keputusan-keputusan utama seringkali bersifat stuktural,.

Kemudian Bentley dan Whitten (2012 :160) melalui bukunya juga menjelaskan bahwa perancangan adalah Teknik pemecahan masalah dengan melengkapi komponen-komponen kecil menjadi kesatuan komponen system kembali ke system yang lengkap. Teknik ini diharapkan dapat menghasilakan system yang baik.

Berdasarkan pendapat ketiga penulis diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah kegiatan menemukan system yang baru yang lebih efektif dan efisien untuk dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terdapat disistem yang lama.

Tahapan Perancangan

Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197) menyebutkan bahwa SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan system yang menandai kemajuan dari usaha analisis dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

  1. Perencanaan Sistem
    Dalam tahapan perencanaan system dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perangangan data warehouse.
  2. Analisis Sistem
    Melakukan analisis system yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan system, apa saja kekurangannya.
  3. Perancangan
    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan system yang ingin dibuat.
  4. Testing
    Setelah system berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem yang dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.
  5. Implementasi
    Pada taahapan ini program yang telah diuji akan diterapkan.
  6. Pemeliharaan.
    Langkah Terakhir dari SDLC adalah pemeliharaan dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan. Ngroho (2013 :468) “Aplikasi berbasis web dirancang dan dikembangkan untuk membantu para pengguna untuk mendapatkan fungsional-fungsional tertentu dari aplikasi yang bersangkutan serta untuk menjalankan bisnis mereka”. Para pengguna berinteraksi dengan aplikasi menggunakan saran asupan (input) seperti yang paling umum keyboard atau mouse memberikan asupan pada aplikasi yang bersangkutan.

Metode Perancangan Sistem

Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode perancangan Waterfall dimana metode ini menggambarkan pendekatan sistem yang sistematis dan juga berurutan. Menurut Pressman (2012) Metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall sering dinamakan siklus hidup klasik (clasic life cycle), dimana hal ini menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutanpadapengembanganperangkatlunak, dimulai dengan mendeskripsikan spesifikasi kebutuhan pengguna, kemudian berlanjut ketahapan perencanaan (planing), pemodelan (modeling), Kontruksi (construction), serta penyerahan sistem kepengguna (deployment), dan di akhiri dengan dukungan pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan. Tahapan dari metode waterfall:

  1. Requirement analisis
    Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan perangkat lunak tersebut. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi atau survei langsung. Informasi dianalisis untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh pengguna.
  2. System design
    Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase ini dan desain sistem disiapkan. Desain Sistem membantu dalam menentukan perangkat keras(hardware) dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan
  3. Implementation
    Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit dikembangkan dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.
  4. Integration & Testing
    Seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi diintegrasikan kedalam sistem setelah pengujian yang dilakukan masing-masing unit. Setelah integrasi seluruh sistem diuji untuk mengecek setiap kegagalan maupun kesalahan.
  5. Operation &Maintence
    Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi, dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru. Metode ini memiliki kelebihan, metode ini memungkinkan untuk departementalisasi dan kontrol. Proses pengmbangan model fase one by one, sehingga meminimalisir kesalahan yang mungkin akan terjadi. Pengembangan bergerak dari konsep, yaitu melalui desain, implementasi, pengujian, instalasi, penyelesaian masalah, dan berakhir di operasi dan pemeliharaan.

Konsep Dasar Penjualan Online

Menurut Andi Krisianto (2014:1)“Jual Beli secara Online adalah transaksi perdagangan yang dilakukan melalui media di internet. Hal ini memungkinkan dilakukan karena jumlah pengguna internet sudah cukup banyak. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan transaksi jual beli secara online. Pertama-tama adalah website sebagai media untuk melakukan penjualan. Berikutnya Produk apa yang akan dijual.”

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan, hal pertama yang mutlak ada untuk melakukan jual-beli onlie adalah website. Seperti halnya berjualan secara konvensional, pastilah membutuhkan tempat sebagai media penjualan. Apabila penjualan secara offline tempat yang dibutuhkannya merupakan toko, sedangkan penjualan secara online medianya berupa website.

Setelah memiliki website tentunya kita memerlukan produk untuk dijual. Dalam berjualan secara online sebenarnya produk apapun bias kita jual. Tetapi lebih bagus kita menjual produk yang sulit didapatkan secara ofline. Seorang pembeli membeli secara online tentunya karena kemudahan cara mendapatkan produknya, apabila produk mudah didapatkan secara offline tentunya konsumen tidak akan membeli secara online.

Dalam hal dibidang bisnis ekspor impor ikan laut penjualan barang secara online masih jarang dilakukan oleh pesaing bisnis sejenis, oleh karena itu penulis memberikan saran untuk menerapkan system penjualan barang secara online melalui media website dan jaringan internet, selain dapat menjangkau pasar yang lebih luas, penjualan barang secara online juga dapat mempermudah konsumen dalam mendapatkan barang, serta memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam mengelolah bisnisnya.

Kelebihan Berjualan Online

Menurut Andi Krisianto (2014: 3) “kelebihan jualan onlie atara lain tidak memerlukan lokasi, jangkauan yang luas, dan waktu yang fleksibel.”

  1. Berjualan Online tidak membutuhkan lokasi. Jika berjualan secara offline salah satu penghambatnya adalah tidak tersedianya lokasi. Berbeda dengan berjualan onle. Produk yang dijual biasa dipajang pada website. Alamat fisik yang digunakan bisa menggunakan alamat rumah. Dengan begitu siapa saja bias berjualan online.
  2. Berjualan online mempunyai jangkauan yang luas. Karena berjualan online menggunakan sarana internet sehingga siapapun bias menjangkaunya tanpa harus datang ketempat sipenjual.

UML (Unified Modeling Language)

UML adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan kebutuhan, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek (Ummi Hidayah .dkk, 2016:108). UML merupakan bahasa pemodelan standar yang digunakan untuk menggambarkan, membangun dan mendokumentasikan sistem yang dirancang (Sonatha .dkk, 2017:12). Jadi UML (UnifiedModeling Language) dapat diartikan sebagai sebuah bahasa/metode pemodelan standar yang digunakan dunia industri untuk mendefinisikan kebutuhan, membuat analisis, desain, dan mendokumentasikan sistem yang dirancang dalam pemrograman berorientasi objek.

Tujuan Menggunakan UML

Tujuan dari pengaplikasian UML adalah sebagai berikut (Sonatha .dkk, 2017:12) :

  1. Perancang perangkat lunak
  2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.
  3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.

Jenis Diagram UML

Dalam proses penggambaran alur kerja sistem, UML menggambarkan alur kerja sistem ke dalam bentuk diagram. Ada pun diagram tersebut antara lain

  1. Use Case Diagram
    Use Case Diagram Adalah diagram utama untuk semua diagram UML (Alpi Najam, 2017:25). Menurut Hami Tohari Use case adalah rangkaian atau uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor (2014:47). Use case diagram bertugas untuk menjelaskan siapa saja aktornya dan apa saja yang bisa dilakukan oleh aktor tersebut atau bisa disebut juga sebuah diagram yang menjelaskan bagaimana pengguna berinteraksi dengan sistem.
  2. Activity Diagram
    Activity Diagram adalah sebuah diagram yang dapat digunakan untuk menggambarkan secara grafis aliran proses bisnis, langkah-langkah sebuah use-case atau logika behaviour object (Alpi Najam, 2017:27). Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses (Hami Tohari, 2014:114). (Activity diagram mirip dengan flowchart diagram di mana program ini menggambarkan secara grafis bagaimana proses bisnisnya berjalan atau menggambarakan lebih rinci tentang use case diagram.
  3. Sequence Diagram
    Sequence diagram menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam urutan waktu (Hami Tohari, 2014:101). Menurut Satzinger .dkk sequence diagram adalah system sequence diagram (SSD) is a digram showing the sequence of messages between an external actor and the system during a use case or scenario (2012:126), yang artinya . Sistem sequence diagram (SSD) adalah diagram yang menunjukkan urutan pesan antara aktor eksternal dengan sistem dalam use case atau sekenario. Jadi sequence diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antara aktor eksternal dengan sistem dalam urutan waktu. Sequence diagram berfungsi untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek.

PHP (PHP: Hypertext Prepocessor)

PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Prepocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website diamis (Agus Saputra .dkk, 2013:2). PHP merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan di dalam server baru kemudian diproses (Wahana Komputer, 2014:33). Dalam pengertian paling sederhana, PHP adalah bahasa pemrograman web yang digunakan untuk men-generate atau menghasilkan kode HTML (Andre Pratama, PHP Uncover, 2016:1). Jadi PHP adalah sebuah bahasa pemrograman berbasis web yang berbentuk script yang berada di sisi server dan bertugas men-generate kode.

Hingga saat ini PHP terus berkembang, dan pada tanggal 28 September 2017 PHP resmi merilis versi terbarunya yaitu versi 7.1.10, PHP versi ini lebih cepat dari versi sebelumnya serta terdapat beberapa fitur tambahan antara lain Nullable Types, Destructuring Array, Iterable Type, dan masih banyak lagi yang lainnya.

MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem multi user (Wahana Komputer, 2014:37). MySQL adalah server basis data yang kompak dan kecil yang ideal untuk banyak aplikasi basis data on-line (Benni Candra .dkk,2014:34). Jadi MYSQL adalah sebuah perangkat lunak basis data yang multi user, kompek, dan ringan.MySQL merupakan sistem manajemen basis data yang bersifat relational. Hal ini berarti proses pengolahan datanya menggunakan tabel di mana semua data yang dikelola akan disimpan ke dalam tabel yang terpisah agar proses bisa menjadi lebih cepat.

Xampp

Menurut Sutanto (2014:72), XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP adalah tool yang menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket. Dalam paket XAMPP sudah terdapat Apache(web server), MySQL(database), PHP(server side scripting),Perl,FTP server,PHP My Admin dan berbagai pustaka bantu lainnya.

Menurut Buana (2014:4) “XAMPP adalah perangkat lunak open source yang diunggah secara geratis dan bisa dijalankan disemua sistem Operasi seperti windows, linux, dan mac”. Menurut Nugroho (2013:1) “XAMPP adalah paket program web lengkap yang dapat dipakai untuk belajar pemrograman web, khususnya PHP dan MySQL”.

HTML (HyperText Markup Language)

Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa dari World Wide Web (www) yang dipergunakan untuk menyusun dan membentuk dokumen agar dapat ditampilkan pada program browser (Khoirunnissa .dkk, 2016:94). HTML adalah sebuah bahasa khusus yang ditulis menggunakan tanda-tanda (mark) untuk membuat halaman web (Andre Pratama, HTML Uncover, 2016:1). Jadi HTML adalah sebuah bahasa khusus dari Word Wide Web yang menggunakan tanda-tanda tertentu untuk menyusun dan menampilkan dokumen ke browser.

Framework

Secara sederhana framework dapat diartikan sebagai kumpulan kode-kode program yang akan selalu digunakan pada setiap pembuatan aplikasi. Karena selalu digunakan maka kode-kode tersbut dikumpulkan dan disusun secara rapi pada folder-folder agar mudah digunakan dan jadilah sebuah framework. (Rohi Abdullah, 2014:1)[4] dari pengertian diatas dapat diartikan bahwa setiap orang bisa membuat framework sendiri, jika kita sering membuat aplikasi, dan dari aplikasi-aplikasi yang dibuat terdapat kode-kode yang selalu digunakan berulang-ulang, agar tidak selalu membuatnya dati awal, maka kita dapat mengumpulkannya, kumpulan-kumpulan kode tersebut dapat disebut sebagai framework. Keberadaan framework sangat membantu dalam pembuatan aplikasi karena kita tidak harus membuat segala sesuatunya dari awal. Framework sudah menyediakan banyak hal yang kita butuhkan sehingga kita lebih terkonsentrasi pada pembuatan modul-modul aplikasi.

Laravel

Laravel adalah sebuah framework PHP yang dirilis dibawah lisensi MIT, dibangun dengan konsep MVC (model view controller). Laravel adalah pengembangan website berbasis MVP yang ditulis dalam PHP yang dirancang untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan mengurangi biaya pengembangan awal dan biaya pemeliharaan, dan untuk meningkatkan pengalaman bekerja dengan aplikasi dengan menyediakan sintaks yang ekspresif, jelas dan menghemat waktu.

Laravel merupakan salah satu framework php yang dapat digunakan secara gratis. Laravel dikembangkan oleh programmer adal amerika yaitu Taylor Otwell pada tahun 2011. Sejak dirilis ke publik, Laravel telah menjadi salah satu framework favorit programmer dunia. Dibalik keberhasilan Laravel tentu ada sesuatu yang membuatnya menjadi framework yang disukai para programmer. Diantaranya sebagai berikut:

  1. Laravel memiliki banyak fitur yang tidak dimiliki oleh framework lain.
  2. Laravel merupakan framework php yang ekspresif, antaranya sintaks pada Laravel menggunakan Bahasa yang mudah dimengerti sehingga programmer pemula sekalipun akan mudah memahami kegunaan sintaks.
  3. Laravel memiliki dokumentasi yang cukup lengkap, bahkan setiap versinya memiliki dokumentasi tersendiri mulai dari cara instalasi hingga penggunaan fitur-fiturnya.
  4. Laravel memiliki template engine tersendiri yang diberi nama blade yang memudahkan kita menampilkan data pada template HTML.
  5. Laravel didukung oleh Composer sehingga library-library Laravel dapat diperoleh dengan mudah dari internet menggunakan composer.

Literature Riview

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Rini Sulistyowati[5] dan Dedi Dwi febriantoro dalam bentuk jurnal Pada tahun 2012 yang berjudul “Perancangan Prototype Sistem Kontrol dan Monitoring Pembatas Daya Listrik Berbasis Mikrokontroler” Pada penelitian ini penuis mebahas tentang perancangan sistem kontol monitoring kebutuhan daya listrik agar pengeluaran akan kebutuhan litrik bisa terpantau dengan mudah. Sistem kontrol otomatik yang diterapkan untuk membatasi daya listrik telah dirancang dan dikembangkan berbasis mikrokontroler ATMEGA16. Dalam melakukan pengontrolan, sistem tersebut menggunakan aksi kontrol on-off. Sebagai aktuator digunakan relay beserta drivernya sedangkan sensornya menggunakan sensor arus berbasis efek Hall ACS712. Sistem tersebut dilengkapi keypad untuk memasukkan set point daya listrik dan peraga LCD untuk memantau arus yang terukur.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Makrothymia Hia [6] pada tahun 2013 yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Gema Sarana Media”. Pada penelitian ini penulis membahas tentang perancangan sistem informasi persediaan barang untuk mempermudah bagian gudang, yaitu meliputi proses data barang masuk, barang keluar, data supplier, data customer, dan pembuatan laporan persediaan barang pada PT. Gema Sarana Media. Adapun metodologi yang dipergunakan lalu digambarkan dalam bentuk Use Case dengan menggunakan UML versi 6.4. Rancangan sistem ini memberikan banyak kemudahan, yaitu memudahkan proses pembuatan laporan, memudahkan dalam pencarian data, dan memudahkan staf bagian gudang untuk mengetahui stok barang yang masuk dan barang yang keluar.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Ridwan Aripin Nasution (2014) Penelitian ini berjudul “Aplikasi Sistem Inventory Berbasis Dekstop Menggunakan JSE Pada CV. Sumber Logam Teknik Tangerang”. Pada penelitian ini penulis hanya membahas mengenai persediaan barang yang dibatasi hanya pada proses prosedur input barang, input supplier, pembelian barang, faktur barang, retur barang, dan laporan kepada pimpinan. Analisis dilakukan dengan cara observasi terhadap sistem yang berjalan, kebutuhan informasi sistem, dan desain menggunakan UML dan pembuatan program menggunakan netbeans dan DBMS MySQL. Keunggulan sistem aplikasi ini terletak pada proses input dan output, dimana untuk proses input pada form penerimaan terdapat menu pilihan satuan barang yang dapat dipilih salah satunya. Untuk outputnya dalam bentuk rincian laporan perbulan, dimana manajer bisa memilih bulan yang ingin dicetak pada menu cetak laporan.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh M. Syah Reza (2014) Penelitian ini berjudul “Aplikasi Persediaan Barang Pada CV. Kiki Optical Berbasis Website”. Pada penelitian ini penulis membuat suatu program berbasis website yang bisa digunakan untuk mengontrol stok minimal barang dan menampilkan informasi barang yang ada di gudang. CV. Kiki Optical bergerak dibidang optik kacamata. Aplikasi persediaan barang berbasis website dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya dan mampu merekam seluruh data persediaan barang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian di CV. Kiki Optical ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan kuisioner. Dengan adanya sistem berbasis web, pengecekan barang lebih cepat, dapat memudahkan admin membuat laporan bulanan yang lebih cepat, tepat, dan akurat. Tetapi sistem yang diusulkan ini baru sebatas dekstop aplikasi berbasis web dan belum berbasis online.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Diana Purwitasari Dkk (2016) yang merupakan sebuah jurnal internasional yang berjudul “PDITS: Aplikasi Pangkalan Data Terpadu untuk Mendukung Integrasi Multi Sistem Informasi di Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh September” Pada penilitian kali ini penulis membuat pangkalan data terpadu yang menggabungkan berbagai macam database dari system informasi akademik dan system informasi kepegawaian menjadi sebuah database yang terhubung sehingga dapat menangani masalah redudansi data.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Khairuddin Nasution (2017) yang merupakan jurnal nasional yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Pengolahan Data Sensus Penduduk Berbasis Multi User di Kecamatan Medan Kota”. Penelitian ini dibuat untuk aplikasi sistem yang dapat digunakan dengan mudah dalam melakukan pekerjaan dan mendukung dalam pengambilan keputusan. Bahasa pemograman yang dipakai adalah Delphi dan untuk databasenya menggunakan MySql. Aplikasi berbasis multiuser ini digunakan untuk menganalisis dan memproyeksi tingkat pertumbuhan penduduk, melakukan pencarian penduduk dengan lebih cepat,memberikan suatu pemetaan kepadatan penduduk serta dapat menentukan perhitungan jumlah penduduk.
  7. Penelitian yang dilakukan Oleh Chrisna Putra (2018) yang merupakan jurnal nasional yang berjudul “Aplikasii Pemesanan Air Mineral Berbasis Android Pada PT.Citra Golden Tunggal PangkalPinang” Penelitian ini dilakukan untuk dapat mempermudah pelanggan dalam memesan air minum VIZ serta mempermudah pelanggan dalam mengetahui info stock air minum yang tersedia secara online. Sedangkan bagi pihak pengelolah membantu dalam mengolah data pemesanan, data produk, dan data pelanggan sehingga proses pemesanan mendapatkan informasi yang lebih mudah dan efisien.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Aris Martono Dkk (2017) yang merupakan jurnal nasional yang berjudul “Project Application untuk sistem pemesanan dan pengiriman Barang berbasis web pada PT.Arai Rubber Seal Indonesia” Penelitian ini membahas tentang perancangan sistem pemesanan dan pengiriman barang berbasis web untuk mempermudah perusahanan dalam menglolah pesanan dan pengiriman barang.
  9. Peneltian yang dilakukan oleh Teguh Widodo[7] (2018)yang berjudul “Sistem Pemesanan Penggunaan Lapangan Futsal dengan Algoritma Fist Come Fist Served Berbasis Website” peneletian ini bertujuan untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan dan dapat membantu peetugas dalam pengolahan data penyewa lapangan futsal, serta sistem pemesanan jadwal lapangan yang dibangun dengan menggunakan algoritma fist come fist served mampu menangani proses pemesanan jadwal lapangan dan tidak terjadi penyewaan jadwal yang sama.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Ali Ibrahim yang merupakan jurnal nasional yang berjudul “Perancangan Sistem Pemesanan Tiket Pesawat Berbasis Web” Penelitian ini membahas tentang perancangan sistem pemesanan tiket pesawat secara online yang dapat memudahkan masyarakat dalam memesan tiket serta melihat informasi mengenai tiket dan jadwal penerbangan. Dengan adanya sistem ini masyarakat dapat menghemat waktu dalam melakukan pemesanan tiket, karena sistem ini dapat diakses melalui website kapan saja dan dimana saja. Berdasarkan literature-literature review di atas, maka penulis mengambil acuan dari ketujuh literature review tersebut untuk dijadikan referensi dalam penulisan ini, dimana kesepuluh literature review tersebut menggunakan metode analisa masalah dan pengumpulan data.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT Serico Gema Pratama

PT Serico Gema Pratama adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdangan koral dan ikan laut yang tidak dilindungi undang-undang. Sejalan dengan Program pemerintah untuk menggalakan ekspor non migas, saat ini PT. Serico Gema Pratama, ikut berpartisipasi dan berperan serta mewujudkan program tersebut unutuk meningkatan pendapatan devisa Negara dari sektor non migas.

PT Serico Gema Pratama didirikan pada maret 1997 oleh Dany Soehendra sebagai Direktur Utama, Perusahaan ini berdiri diatas lahan seluas 3.500 m2 yang beralamat di jalan Sukamandi Raya No 109 Kecamatan Neglasari yang terdiri dari Kantor, Gudang, Mes Karyawan, Bangunan penampung koral dan ikan, Serta Ruang Packing.

PT Serico Gema Pratama merupakan perusahaan exportir koral dan ikan laut yang cukup besar di Tangerang, dengan jumlah kouta export sebesar 35.006 per tahun, perusahaan ini banyak menerima permintaan dari konsumen dan relasi-relasi bisnis diluar negeri, khususnya untuk jenis-jenis koral hidup lebih sering banyak di ekspor.

Negara-Negara tujuan ekspor PT Serico Gema Pratama adalah Amerika Serikat, Canada, Inggris, Perancis, Italia, Swedia, Portugal, Polandia, Russia, Hungaria dan Afrika Selatan Serta Negara-negara timur tengah yaitu Iran, Yordan dan Uni Emirate Arab. Sedangkan untuk Negara Asia perusahaan ini mengekspor koral ke jepang, Hongkong dan Korea Selatan.

Struktur Organisai Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi


Tugas dan Tanggung jawab

Dari struktur Organisasi diatas, maka tugas dan tanggung jawab masing-masing devisi dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Direktur:
    1. Selaku pimpinan tertinggi mengkordinir seluruh kegiatan perusahaan baik secara teknis administrasi keluar dan kedalam.
    2. Mencari peluang/terobosan baru untuk pemasaran dan pengembangan di luar negeri maupun didalam negeri.
    3. Bertanggung jawab penuh atas segala aktifitas perusaaan keluar dan kedalam.
  2. Manager Operasional:
    1. Memastikan semua staff bekerja dengan baik
    2. Menandatangi berbagai dokumen
    3. Mengelolah dan meningkatkan efektivitas dan efesiensi operasi perusahaan.
  3. Administrasi:
    1. Melaksanakan pekerjaan administrai menyangkut surat menyurat dan arsif tentang pembelian barang.
    2. Menerima dan melakukan pembayaran untuk supplier dan gaji karyawan.
    3. Membuat laporan penjualan.
    4. Membuat packing list untuk barang yang akan dikirim
  4. Staff Pemeliharaan:
    1. Mengawasi semua mesin-mesin pengontrol, system sirkulasi air, serta keadaan sterilitas dan PH air.
    2. Mengawasi ikan dan coral yang masuk maupun yang akan diekspor.
    3. Menjaga Kualitas dan kuantitas coral dan ikan agar tetap baik, saat Penerimaan barang dari supplier hingga pengiriman barang kecustumer
  5. Marketing:
    1. Memasarkan semua produk koral dan ikan laut dengan minimum target yang telah ditentukan.
    2. Membuat surat purchase order untuk bagian administrasi.
    3. Mengurus produk yang telah dikirim, dan menyerahkan pada customer.
  6. Staff Packing:
    1. Melaksanakan kegiatan pengepakan koral dan ikan yang akan dikirim.
    2. Memastikan seluruh koral dan ikan yang akan dikirim tepat berada didalam box yang ditentukan.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Adapun urutan proses dari awal sampai akhir yang terjadi dalam proses transaksi jual beli pada PT. Serico Gema Pratama adalah sebagai berikut:

  1. Prosedur Pemesanan Barang Pada supplier.
    Proses transaksi jual beli pada PT Serico Gema Pratama diawali dengan proses pemesan barang pada supplier diberbagai daerah di Indonesia. Bagian administrai akan membuat PO pemesanan barang kepada supplier. Setelah semua barang siap, barang yang berupa ikan dan coral akan di kirimkan oleh supplier melalui angkutan darat, laut, maupun udara ke tempat penampungan barang yang berada di daerah kampung sukamandi Tangerang. Setelah barang sampai ditempat penampungan bagian administrasi akan melakukan pembayaran kepada supplier dan membuat laporan pembelian barang untuk pimpinan.
  2. Prosedur Penjualan Barang
    Proses penjualan barang pada PT Serico Gema Pratama dilakukan oleh tim marketing dengan memasarkan ikan dan koral keberbagai pecinta aquarium hias yang berada diberbagai daerah. Proses Pengiriman coral dan ikan pada PT Serico Gema Pratama melalui berbagai Perusahaan Kargo yang telah bekerja sama. Yang nantinya barang akan di terima oleh Tim marketing yang tersebar di berbagai daerah. Proses pengiriman barang di awali dengan pengiriman PO oleh marketing kepada bagian Staff administrasi. Setelah PO diterima, selanjutnya bagian Administrasi akan membuat packing list yang nantinya akan diproses oleh bagian pemeliharaan dan staf packing. Selanjutnya staf packing akan melakukan pengepakan barang sesuai dengan packing list yang diberikan bagian Administrasi. Setelah semua barang siap bagian Staff Administrasi akan melakukan pemesanan kargo untuk barang yang akan di kirim. Selanjutnya setelah barang siap, perusahaan kargo akan menjemput barang yang akan di ekspor.
  3. Prosedur Pembayaran
    Setelah barang diterima oleh marketing, Selanjutnya marketing akan melakukan pembayaran kebagian administrasi melalui bank transfer, setelah pembayaran di konfirmasi, bagian administrasi akan mengirimkan kwitansi pembayaran kepada marketing melalui email.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan.

Untuk menganalisa system berjalan, Penelitian ini menggunakan program Unifed Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Use Case Diagram Pemesanan Barang

Gambar 3.2 Use case Diagram Pemesanan Barang

Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram Pemesanan Barang Terdapat:

  1. 1 Sistem Yang mencangkup Pengolahan data.
  2. 3 Aktor yang melakukan kegiatan yaitu: Marketing, Customer, Administrasi.
  3. 5 Use case yang dilakukan diantaranya : Mengadakan Pameran, Pesan barang, Daftar Pesanan, Kirim Barang, Pembayaran.

Activity Diagram Pemesanan Barang

Gambar 3.4 Activity Diagram Pemesanan Barang

Berdasarkan Gambar 3.4 Activity diagram sistem pemesanan barang diatas meliputi:

  1. 1 initial node yang merupakan awal dari kegiatan.
  2. 3 Swimlame yaitu Marketing, administrasi, dan Customer
  3. 14 action state dari sistem yang merupakan eksekusi suatu aksi, yaitu: Mengadakan Pameran, Melihat Pameran, Memesan barang, Terima Pesanan, Buat Purchase Order, Terima Purchase Order, Kirim Barang, Terima Barang, Kirim Barang, Terima Barang Pembayaran, Menerima Pembayaran, Pembayaran, Menerima Pembayaran.
  4. 1 final node yang mengakhiri kegiatan.

Sequence Diagram Pemesanan Barang

Gambar 3.6 Sequence Diagram Sistem Pemesanan Barang

Berdasarkan Gambar 3.6 Sequence diagram pemesanan barang diatas terdapat:

  1. 3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Administrasi, Marketing, Customer.
  2. 3 lifeline objek entity antar muka yang saling berinteraksi, yaitu PO, Barang, dan Kwitansi.
  3. 11 Message, yang memuat informasi informasi tentang aktifitas yang dapat dilakukan oleh actor terebut.


Analisa Sistem yang Berjalan

Metode Analisa Yang Berjalan

Tabel 3.1 Matriks SWOT

Internal


Strenghs

  1. Karyawan Sudah terbiasa dengan sistem penjualan koral dan ikan secara manual melalui tim marketing.
  2. Custumer sudah terbiasa dan percara dalam melakukan pemesanan barang dengan bagian marketing.
  3. Bagian Administrasi Sudah Terbiasa menangi pembayaran langsung dari tim marketing.

Weaknesses

  1. Sistem penjualan menggunakan tim marketing cukup memakan banyak biaya gaji karyawan.
  2. Hanya Custumer yang dikenal tim marketing yang dapat memesan produk.
  3. Kurang dikenalnya nama perusahaan atau brand dalam sistem pemesanan barang yang ada saat ini.

Eksternal

Opportunities

  1. Memberikan keutungan bisnis yang cukup
  2. Bertambahnya komoditas pecinta ikan laut hias dan koral didalam negeri.
  3. Mudahnya penjualan ikan dan koral didalam negeri.

 

 

Threats

  1. Banyaknya Pesaing perusahaan yang sudah bergerak memasarkan produk secara online, sehingga perusahaan pesaing dapat lebih menguasai pangsa pasar.
  2. Izin ekspor koral keluar negeri yang mulai dibatasi pemerintah.

 

 

Metode yang saya gunakan adalah menggunakan metode analisa SWOT Untuk mempermudah pemahaman mengenai SWOT dari sistem yang sudah berjalan, saya menggambarkannya dalam tabel matriks SWOT di bawah ini:

Analisa Masukan, Analisa Proses, dan Analisa Keluaran.

  1. Analisa Masukan A. Nama Masukan : PO masuk Marketing Fungsi : Sebagai Data yang memuat banyaknya permintaan barang Sumber : Pihak Marketing Media : Ms. Exel 2010 dan Email Frekuensi : Setiap ada order dari Customer Keterangan : Berisi data pengiriman dan schedule pengiriman barang. B. Nama Masukan : Laporan Stok Barang Fungsi : Sebagai Data yang menunjukan jumlah stok barang yang ditersisah diperusahaan. Sumber : Devisi Pemeliharaan. Media : Kertas Frekuensi : Setiap Stok barang berkurang. Keterangan : Berisi data stok dan schedule Pembelian barang.
  2. 2. Analisa Proses

    A. Nama Modul : Pemesanan Customer Masukan : PO Marketing Keluaran : Invoice Ringkasan Proses : Proses ini menggunakan PO Marketing untuk menghasilkan invoice dari barang yang diinginkan oleh customer. B. Nama Modul : Pemesanan Customer Masukan : PO Marketing Keluaran : Invoice Ringkasan Proses : Proses ini menggunakan PO Marketing untuk menghasilkan invoice dari barang yang diinginkan oleh customer.

    3. Analisa Keluaran

    A. Nama Keluaran : Invoice Fungsi : Mencetak atau menampilkan tagihan Media : Kertas Rankap : 3 Lembar Distribusi : a. 1 lembar Untuk Arsip data Perusahaan b. 1 lembar untuk Custumer c. 1 lembar untuk marketing B. Nama Keluaran : Packing List Fungsi : Mencetak atau menampilkan data pemesanan barang yang harus di packing. Media : Kertas Rankap : 2 Lembar Distribusi : a. 1 lembar Untuk Arsip data Perusahaan b. 1 lembar untuk staf packing.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Adapun konfigurasi sistem yang digunakan pada sistem yang berjalan saat ini yaitu:

  1. Perangkat Keras (Hardware)
    1. Prosesor : Pentium IV Dual Core
    2. Ram : 2GB DDR2 PC600
    3. Hardisk : 64 GB
    4. Monitor : LCD 14 inc.
  2. Perangkat Lunak (Software)
    1. Operating Sistem Windows 10 32bit
    2. Microsoft exel 2010
    3. Microsoft word 2010
    4. Mozilla Firefox
  3. Hak Akses (Brainware)
    1. Pimpinan
    2. Admin



Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Masalah Yang Dihadapi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di PT Serico Gema Pratama metode pemasaran produk yang tersedia masih kurang efektif dan terlihat tradisional bagi perusahaan masa kini. Sistem pemesanan barang yg kurang efektif dapat menyulitkan customer dalam memesan barang, dan media promosi yang tersedia hanya mengandalkan para tim marketing dengan memasarkan produk secara offline. Sedangkan perusahaan saat ini sudah memanfaatkan teknologi internet dalam memudahkan customernya dan menambah media promosinya.

Alternatif pemecahan masalah

Setelah meneliti dan mengamati beberapa permaslahan yang terjadi didalam sistem penjualan barang yang berjalan di PT Serico Gema Pratama penulis memberkan beberapa alternative pemecahan masalah yang dihadapi sistem yang berjalan, yaitu:

  1. Mengembangkan Sistem pemesanan barang secara online sebagai media promosi perusahaan dan mempermudah customer dalam memesan barang serta mempermudah karyawan dalam mengelolah laporan penjualan.
  2. Mengembangkan Sistem pemesanan barang secara online sebagai media promosi perusahaan dan mempermudah customer dalam memesan barang serta mempermudah karyawan dalam mengelolah laporan pMemanfaatkan Sosial media Sebagai media Promosi prusahaan. Dari kedua alternatif pemecahan masalah diatas, alternatif yang paling efektif adalah mengembangkan sistem penjualan barang secara secara online sebagai media promosi untuk meningkatkan omset penjualan, Menurut penulis dengan mengembangkan sistem penjulan barang secara online dapat meningkatkan omset penjualan dan memudahkan coustumer dalam membeli produk. Karena dengan adanya sistem penjualan ini customer dapat mudah melakukan transaksi pembelian barang secara online dengan mudah dan meningkatkan popularitas nama perusahaan sehingga custumer dapat dengan mudah percaya untuk melakukan transaksi pembelian barang, dibandingkan dengan memanfaatkan media sosial sebagai media promosi.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Fungsional

Analisa Kebutuhan

Saya Ingin Sistem Dapat:

No

Uraian

1

Menampilkan layar utama Situs

2

Menampilkan tombol login dan logout

3

Menampilkan Informasi Perusahaan

4

Menampilkan menu utama situs

5

Menampilkan menu pencarian

6

Menampilkan form pendaftaran pengguna baru

7

Menampilkan detail informasi produk

8

Menampilkan form input data produk

9

Menampilkan menu kategori ikan dan koral

10

Menampilkan menu produk terlaris

11

Menampilkan menu Favorit produk

12

Dapat menginputkan username dan password

13

Dapat mengedit data produk

14

Dapat menghapus data produk

15

Dapat memasukan data detail produk

16

Dapat mengupload bukti pembayaran

17

Menampilkan Halaman pembelian barang

18

Dapat mengimpor data laporan dalam format excel

19

Menampilkan data barang yang akan di pesan

20

Menampilkan Menu laporan

21

Menampilkan Daftar Ikan dan Coral Yang tersedia

22

Memiliki Fitur Chat antara admin dan customer

23

Memiliki fitur ulasan bagi customer yang pernah memesan barang

Non Functional

No

Saya ingin sistem dapat :

Uraian

1.

Memiliki tampilan yang menarik

2.

Mudah digunakan

3.

User Friendly

4.

Berkinerja cepat

Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Functional        

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

No

Uraian

M

D

I

1

Menampilkan layar utama Situs

 

 

2

Menampilkan tombol login dan logout

 

 

3

Menampilkan Informasi Perusahaan

 

 

4

Menampilkan menu utama situs

 

 

5

Menampilkan menu pencarian

 

 

6

Menampilkan form pendaftaran pengguna baru

 

 

7

Menampilkan detail informasi produk

 

 

8

Menampilkan form input data produk

 

 

9

Menampilkan menu kategori ikan dan koral

 

 

10

Menampilkan menu produk terlaris

 

 

11

Menampilkan menu Favorit produk

 

 

12

Dapat menginputkan username dan password

 

 

13

Dapat mengedit data produk

 

 

14

Dapat menghapus data produk

 

 

15

Dapat memasukan data detail produk

 

 

16

Dapat mengupload bukti pembayaran

 

 

17

Menampilkan Halaman pembelian barang

 

 

18

Dapat mengimpor data laporan dalam format excel

 

 

19

Menampilkan data barang yang akan di pesan

 

 

20

Menampilkan Menu laporan

 

 

21

Menampilkan Daftar Ikan dan Coral Yang tersedia

 

 

22

Memiliki Fitur Chat antara admin dan customer

 

 

23

Memiliki fitur ulasan bagi customer yang pernah memesan barang

 

 

Non Functional

No

Saya ingin sistem dapat :

Uraian

M

D

I

1.

Memiliki tampilan yang menarik

 

 

2.

Mudah digunakan

 

 

3.

User Friendly

 

 

4.

Berkinerja cepat

 

 

Keterangan :

M ( Mandatory ) : dibutuhkan atau penting

D ( Desirable ) : diinginkan atau tidak terlalu penting

I ( Inessential ) : diluar sistem atau dieliminasi

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Functional

Analisis Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

No.

Keterangan

T

O

E

 

 

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Menampilkan layar utama Situs

 

 

 

 

 

 

2

Menampilkan menu login dan logout

 

 

 

 

 

 

3

Menampilkan Informasi Perusahaan

 

 

 

 

 

 

4

Menampilkan menu utama situs

 

 

 

 

 

 

5

Menampilkan menu pencarian

 

 

 

 

 

 

6

Menampilkan form pendaftaran pengguna baru

 

 

 

 

 

 

7

Menampilkan detail informasi produk

 

 

 

 

 

 

8

Menampilkan form input data produk

 

 

 

 

 

 

9

Menampilkan menu kategori  ikan dan koral

 

 

 

 

 

 

10

Menampilkan menu produk terlaris

 

 

 

 

 

 

11

Menampilkan menu favorit produk

 

 

 

 

 

 

12

Dapat menginputkan username dan password

 

 

 

 

 

 

13

Dapat mengedit data produk

 

 

 

 

 

 

14

Dapat menghapus data produk

 

 

 

 

 

 

15

Dapat memasukan detail produk

 

 

 

 

 

 

16

Dapat Mengupload bukti pembayaran

 

 

 

 

 

 

17

Menampilkan halaman pembelian barang

 

 

 

 

 

 

18

Mengekspor data laporan dalam format exel

 

 

 

 

 

 

19

Menampilkan data barang yang akan di pesan

 

 

 

 

 

 

20

Menampilkan menu laporan

 

 

 

 

 

 

21

Menampilkan daftar ikan dan coral yang tersedia

 

 

 

 

 

 

22

Menampilkan fitur chat antara admin dan customer

 

 

 

 

 

 

23

Menampilkan fitur ulasan bagi customer yang pernah memesan barang

 

 

 

 

 

 

Non Fungsional

Saya ingin sistem dapat :

No.

Keterangan Kebutuhan

T

O

E

 

 

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Memiliki tampilan yang menarik

 

 

 

 

 

 

2

Mudah digunakan

 

 

 

 

 

 

3

User fridendly

 

 

 

 

 

 

4

Berkinerja cepat

 

 

 

 

 

 

Keterangan :

T (Technical)

O (Operational)

E (Echonomy)

 

L (Low)

M (Medium)

H (High)

Elisitasi Final

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap Final

Functional

Analisis Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

No.

Keterangan

1

Menampilkan layar utama situs

2

Menampilkan tombol login dan logout

3

Menampilkan Informasi Perusahaan

4

Menampilkan menu utama situs

5

Menampilkan menu pencarian

6

Menampilkan form pendaftaran pengguna baru

7

Menampilkan detail informasi produk

8

Menampilkan form input data produk

9

Menampilkan menu kategori ikan dan koral

10

Dapat menginputkan username dan password

11

Dapat mengedit data produk

12

Dapat menghapus data produk

13

Dapat memasukan data detail produk

14

Dapat mengupload bukti pembayaran

15

Menampilkan menui pembelian barang

16

Menampilkan data barang yang akan di pesan

17

Menampilkan Daftar Orderan

18

Menamilkan Menu Laporan

Non Fungsional

Saya ingin sistem dapat :

No.

Keterangan Kebutuhan

 

 

1

Memiliki tampilan yang Menarik

2

Mudah digunakan

3

Berkinerja Cepat

Mengetahui,

 

Penyusun

 

 

(Ridha Agmel Septama)

NIM : 1422478656

 

Pembimbing I

 

 

(Al Husain, M.kom)

NID : 13002

Pembimbing II

 

 

(Nasril Sany, M.Kom)

NID : 08190

 

Menyetujui,

 

Stakeholder

 

 

(Evi Ratuntiga)

 NIK : 20231

Kepala Jurusan

 

 

(Junaidi, M.Kom)

NID : 001405

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN


Rancangan Sistem Usulan

Berdasarkan analisa dan penelitian yang telah dilakukan dalam sistem yang berjalan pada PT Serico Gema Pratama, maka tahap selanjutnya adalah membahas sistem yang diusulkan.Sistem yang diusulkan dibuat agar dapat menyempurnakan sistem yang berjalan.

Dalam membuat rancangan sistem usulan penelitian ini menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition sebagai modeling tools dalam menggambarkan Use case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram

Prosedur Sistem Usulan

Admin

Admin dapat melakukan kegiatan didalam aplikasi antara lain:

  1. Admin dapat melakukan login.
  2. Admin dapat melakukan Input, edit, delete produk dan mencari data produk
  3. Admin dapat Melihat Daftar Pesanan
  4. Admin dapat Memproses Pesanan
  5. Admin Dapat Mengkonfirmasi Pengiriman
  6. Admin Dapat Membatalkan Pesanan
  7. Admin dapat melihat statitik penjualan
  8. Admin dapat mencetak laporan penjualan
  9. Admin dapat melakukan logout

Customer

Customer dapat melakukan kegiatan didalam aplikasi antara lain:

  1. Dapat melakukan registrasi
  2. Dapat melakukan login
  3. Dapat melihat dan mencari daftar produk yang dijual
  4. Dapat memilih dan memesan produk
  5. Dapat melakukan Upload Bukti pembayaran
  6. Customer Dapat melakukan Sign Out

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use Case Sistem yang disulkan pada sistem usulan adalah sebagai berikut:

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Serico

Berdasarkan Use Case Diagram yang diusulkan pada PT Serico Gema Pratama diatas terdapat:

  1. Satu Sistem Serico yang mencangkup seluruh sistem penjulanan yang berda di PT Serico Gema Pratama
  2. Dua actor yang melakukan kegiatan didalam sistem Yaitu Admin dan Customer.
  3. Dua puluh satu Use case yang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh actor.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Agar pembahasan menjadi lebih mendetail Berdasarkan Use Case diagram diatas penulis membaginya menjadi beberapa Activity Diagram, Berikut ini Merupakan Activity Diagramnya:

Activity Diagram Admin

Gambar 4.2 Activity Diagram Admin

Berdasarkan Gambar 4.2 activity diagram sistem admin diatas terdapat:

  1. Satu Initial Node yang merupakan objek yang mengawali kegiatan.
  2. Empat belas action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. Tiga buah join node yang menggabungkan dua atau lebih action yang berkaitan.
  4. Satu buah activity final node yang mengakhiri kegiatan.

Activity Diagram Customer

Gambar 4.3 Activity Diagram Customer

Berdasarkan Gambar 4.3 activity diagram sistem admin diatas terdapat:

  1. Satu Initial Node yang merupakan objek yang mengawali kegiatan.
  2. Dua belas action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. Dua buah join node yang menggabungkan dua atau lebih action yang berkaitan.
  4. Satu buah activity final node yang mengakhiri kegiatan.

Sequence Diagram yang Diusulkan

Sequence Diagram merupakan gambaran dari aktifitas objek padausecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yangdikirimkan diterima antar objek. Adapun sequence yang berjalan pada sistem saat ini adalah sebagai berikut :

Sequence Diagram Admin

Gambar 4.4 Sequence Diagram Admin

Berdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram Admin diatas memiliki:

  1. Satu actor yang melakukan kegiatan didalam sistem yaitu Admin.
  2. Tujuhlifeline yang menggambarkan suatu objek di dalam sistem.
  3. Dua puluh enam message yang menerjemahkan urtutan intruksi yang disampaikan ke masing-masing lifeline.


Sequence Diagram Customer

Gambar 4.5 Sequence Diagram Customer

BBerdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram Admin diatas memiliki:

  1. Satu actor yang melakukan kegiatan didalam sistem yaitu Customer.
  2. Tujuhlifeline yang menggambarkan suatu objek di dalam sistem, yaitu Halaman registrasi, Halaman Login, Halaman Home, Halaman Detail Produk, Halaman pesanan, Halaman Pembayaran, Database.
  3. Dua Puluh Sembilan message yang menerjemahkan urtutan intruksi yang disampaikan ke masing-masing lifeline.


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

BBerikut Perbedaan sistem penjualan pada PT Serico Gema Pratama yang sedang berjalan dengan sistem Penjualan yang diusulkan:

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

No

Sistem Berjalan

Sistem Usulan

1

Pada Sistem yang berjalan Customer Hanya dapat memesan Barang dengan tim Marketing Secara manual.

Pada sistem usulan Custumer dapat memesan barang  langsung secara online melalui website.

2

Pada sistem berjalan Dokumentasi laporan penjualan masi manual.

Pada sistem usulan Dokumentasi laporan penjualan sudah otomatis disimpan oleh sistem kedalam database disetiap transaksi yang terjadi. Dan dapat dilihat dalam bentuk grafik.

3

Pada sistem berjalan media promosi produk hanya mengandalkan tim marketing dalam proses pemasarannya.

Pada sistem usulan internet dapat menjadi media promosi yang cukup efektif dan efisien dalam memasarkan produk.

Rancangan Basis Data

Class Diagram

Gambar 4.6 Class Diagram

Spesifikasi Basis Data

BSpesifikasi basis data merupakan gambaran dari basis data yang sudah di normalisasi. Pada spesifikasi basis data ini menjelaskan tentang deskripsi dari penyimpanan data, media yang digunakan, panjang record, primary key, dan lain-lain. Adapun spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem usulan adalah sebagai berikut :

  1. Tabel Produk
    Nama File : Tabel produk
    Media : ClouHardisk
    Primary Key : produk_id

    Tabel 4.2 Produk

    No.

    Nama Field

    Type

    Field Size

    Keterangan

    1.

    produk_id

    Int

    10

    Id Produk

    2.

    Order

    Int

    10

    Id Orderan

    3.

    kode_brg

    varchar

    20

    Kode Dari sebuah barang

    4.

    nama_produk

    varchar

    20

    Nama Produk

    5.

    kategori_id

    Int

    10

    Kategori produk

    6.

    gambar_id

    Int

    10

    id gambar yang akan di tampilkan

    7.

    harga

    Int

    10

    Harga barang yang ditampilkan

    8.

    kuantitas

    Int

    10

    Jumlah kuantitas yang ingin dipesan

    9.

    deskripsi

    Text

    255

    Deskripsi tentang produk

  2. Tabel user_profil
    Nama File : Tabel user_profil
    Media : Hardisk
    Primary Key : profil_id

    Tabel 4.3 User Profil

    No.

    Nama Field

    Type

    Field Size

    Keterangan

    1.

    profil_id

    Int

    10

    Id sebuah Profil

    2

    id_user

    Int

    10

    Id sebuah user

    2.

    nama

    Varchar

    40

    Nama user

    3.

    alamat

    Varchar

    200

    Alamat user

    4.

    no_tlp

    Int

    20

    Nomor telepon user

    5.

    email

    Varchar

    40

    Email user

  3. Tabel Users
    Nama File : Tabel Users
    Media : Hardisk
    Primary Key : id_users

    Tabel 4.4 Users

    No.

    Nama Field

    Type

    Field Size

    Keterangan

    1.

    id_user

    Int

    10

    Id dari sebuah user

    2.

    username

    Int

    20

    Nama unik pengguna

    3.

    password

    Varchar

    255

    Kata Sadi Pengguna

    5.

    created_at

    Timestamp

     

    Waktu pembuatan akun

    6.

    updated_at

    Timestamp

     

    Waktu terakhir akun di edit

    7

    user_level

    Text

    10

    Status Level user login

  4. Tabel Pesanan
    Nama File : Tabel pesanan
    Media : Hardisk
    Primary Key : id_psn

    Tabel 4.5 Pesanan

    No.

    Nama Field

    Type

    Field Size

    Keterangan

    1.

    id_psn

    Int

    10

    Id dari sebuah pesanan

    2.

    produk_id

    Int

    10

    Id dari sebuah produk

    3.

    id_user

    Int

    10

    Id dari sebuah user

  5. Tabel stok
    Nama File : Tabel stok
    Media : Hardisk
    Primary Key : stok_id

    Tabel 4.6 Stok

    No.

    Nama Field

    Type

    Field Size

    Keterangan

    1.

    stok_id

    Int

    10

    Id dari sebuah stok barang

    2.

    jumlah

    Int

    20

    Jumlah stok barang yang tersedia

    3.

    produk_id

    Int

    10

    Id dari sebuah produk

    4.

    status

    Boolean

     

    Status dari sebuah stok bertambah atau berkurang

  6. Tabel Bukti Pembayaran
    Nama File : Tabel bukti_pembayaran
    Media : Hardisk
    Primary Key : id_pbyr

    Tabel 4.7 bukti_pembayaran

    No.

    Nama Field

    Type

    Field Size

    Keterangan

    1.

    id_pbyr

    Int

    10

    Id dari sebuah stok barang

    2.

    tgl

    date

    20

    Jumlah stok barang yang tersedia

    3.

    gambar_id

    Int

    10

    Id dari sebuah produk

  7. Tabel Bukti Pembayaran
    Nama File : pesanan_sementara
    Media : Hardisk
    Primary Key : id_psm

    Tabel 4.8 pesanan_sementara

    No.

    Nama Field

    Type

    Field Size

    Keterangan

    1.

    id_psm

    Int

    10

    Id dari sebuah pesanan

    2.

    produk_id

    Int

    10

    Id dari sebuah produk

    3.

    status

    Int

    10

    status dari sebuah pesanan

    4.

    id_user

    Int

    10

    Id user yang melakukan pemesanan barang

  8. Tabel Gambar
    Nama File : Gambar
    Media : Hardisk
    Primary Key : gambar_id

    Tabel 4.9 Gambar

    No.

    Nama Field

    Type

    Field Size

    Keterangan

    1.

    gambar_id

    Varchar

    10

    Id dari sebuah gambar

    2.

    nama_gambar

    Varchar

    40

    Nama dari sebuah gambar

    3.

    lokasi_gambar

    varchar

    60

    Alamat dari lokasi sebuah gambar

    4.

    kategori_gambar

    Varchar

    20

    Kategori dari sebuah gambar

  9. Tabel Transaksi
    Nama File : Tabel Transaksi
    Media : Hardisk
    Primary Key : id_psn

    Tabel 4.10 Transaksi

    No.

    Nama Field

    Type

    Field Size

    Keterangan

    1.

    customer_name

    Varchar

    20

    Nama dari pelanggan yangmelakukan transaksi

    2.

    nama_produk

    Varchar

    20

    Nama dari produk yang dipesan.

    3.

    tgl_trk

    Datetime

     

    Waktu dari kapan transaksi dilakukan

    4.

    kuantitas

    Int

    10

    Jumlah dari barang yang dipesan

    5.

    harga

    Int

    10

    Harga barang yang dipesan

    6.

    id_psn

    Int

    10

    Id dari sebua pesanan


Rancangan TampilanSistem Yang Diusulkan

Rancangan tampilan sistem yang diusulkan adalah sebagai Berikut:

Tampilan Beranda

Gambar 4.7 Halaman Beranda

Tampilan Detail Produk

Gambar 4.8 Halaman Detail Produk

Tampilan Pesanan

Gambar 4.9 Pesanan

Tampilan Detail Pesanan

Gambar 4.10 Halaman Detail Pesanan

Tampilan Produk Ikan

Gambar 4.11 Halaman Produk Ikan

Tampilan Produk Koral

Gambar 4.12 Halaman Produk Koral

Tampilan Dashboard Admin

Gambar 4.13 Halaman Dashboard admin

Tampilan Invoice

Gambar 4.14 Halaman Invoice

Tampilan Tambah Produk

Gambar 4.15 Halaman Tambah Produk

Tampilan Login

Gambar 4.16 Halaman Login

Tampilan Registrasi

Gambar 4.17 Halaman Registrasi

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras (hardware)minimal yang disarankan penulis untuk menjalankan sistem ini dengan baik adalah sebagai berikut:

  1. Prosesor : Intel Pentium IV
  2. Monitor : 17”
  3. Mouse : Optik
  4. Keyboard : USB
  5. Ram : 2 GB
  6. Hardisk : 500 GB
  7. Printer : InkJet
  8. Koneksi Internet : 5Mbps


Spesifikasi Software

Perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan sistem ini dengan baik adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Operasi : Windows 10
  2. Browser : Mozilla Firefox


Hak Akses

Terdapat dua buah hak akses yang berjalan didalam sistem yang diusulkan yaitu:

  1. Admin
    Hak akses yang Admin dapat adalah dapat mengakses semua halaman Dashboard, yaitu daftar pesanan, statistik penjualan, laporan penjualan, tambah produk, edit produk, hapus produk, dan dapat mencetak invoice dan laporan penjualan.
  2. Customer
    Hak akses yang Customer dapat adalah dapat mengakses halaman Beranda, daftar porduk, detail produk, Registrasi, Login, Setelah Login Customer dapat melakukan pemesan barang.


Testing

Testing adalah tahapan dimana sistem yang diusulkan diuji dengan baik, pada tahapan pengujian ini penulis menggunakan metode Blackboxtesting. Metode ini merupakan metode pengujian fungsional dari sebuah perangkat lunak yang bertujuan menemukan kesalahan dari sebuah perangkat lunak. Poin fungsional yang akan diuji pada tahap ini adalah:

Tabel 4.11 Pengujian

NO

Pengujian

1.

Menampilkan halaman Beranda/awal

2.

Proses Login Customer

3.

Proses Login Admin

4.

Proses Customer  memesanan barang

5.

Proses Staf admin menerima pesanan dan melihat detail barang yang dipesan.

6.

Proses admin input produk yang ingin ditampilkan

Berikut merupakan hasil pengujian dari beberapa point yang telah disebutkan diatas:

  1. Menampilan Halaman Beranda/Awal

    Tabel 4.12 Hasil tes menampilkan Halaman Beranda/Awal

  2. Proses Login Customer

    Tabel 4.13 Hasil Tes Proses Login Customer

  3. Proses Login Admin

    Tabel 4.14 Hasil Tes Proses Login Admin

  4. Proses Pemesanan Barang oleh Customer

    Tabel 4.15 Hasil Tes Pemesanan Barang oleh Customer

  5. Proses Admin Menerima Pesanan

    Tabel 4.16 Hasil Tes Proses Admin Menerima Pesanan

  6. Proses admin menginput produk

    Tabel 4.17 Hasil tes proses admin menginput produk

Evaluasi

Setelah proses pengujian selesai, maka dapat dievaluasi bahwa ketepatan hasil pengujian mencapai 100% akurat. Berikut ini adalah hasil dari pengujian program.

Tabel 4.18 Hasil Evaluasi

NO

Pengujian

Validasi

1.

Menampilkan halaman Beranda/awal

100% Valid

2.

Proses Login Customer

100% Valid

3.

Proses Login Admin

100% Valid

4.

Proses Customer  memesanan barang

100% Valid

5.

Proses Staf Admin menerima pesanan dan melihat detail barang yang dipesan.

100% Valid

6.

Proses Admin input produk yang ingin ditampilkan

100% Valid

Implementasi

Tahan implementasi merupakan tahap untuk merealisasikan sistem yang dirancang, pada tahap ini terdapat proses pengumpulan data untuk mendukung penerapan sistem. Untuk menggambarkan proses implementasi, penulis menggambarkannya dalam time schedule di bawah ini

Tabel 4.19 Time Schedule Implementasi

No.

Kegiatan

Bulan

Feb

Maret

Apr

Mei

1.

Pengumpulan Data

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.

Analisis Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3.

Perancangan Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4.

Pembuatan Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5.

Testing Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6.

Evaluasi Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7.

Perbaikan Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8.

Pelatihan User

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9.

Implementasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10.

Dokumentasi Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Estimasi Biaya

Agar penelitian ini berjalan dengan baik dan lancar salah satunya diperlukannya sebuah perancangan biaya yang baik agar dana dapat digunakan secara maksimal dan efisien. Berikut adalah rincian biaya yang diperlukan selama penelitian ini

Tabel 4.20 Estimasi Biaya

No.

Uraian Kegiatan

Kuantitas

Harga Satuan

Jumlah

1

Administrasi

Kertas A4

2 rim

Rp       50.000

Rp    100.000

Tinta

3 box

Rp       35.000

Rp    140.000

ATK

1 paket

Rp     100.000

Rp    100.000

Fotocopy

 

 

Rp    200.000

Hardcover Laporan

3 paket

Rp       50.000

Rp    150.000

2

Kebutuhan Pendukung Sistem

Biaya Domain

1 tahun

Rp     250.000

Rp    250.000

Biaya internet

4 bulan

Rp     100.000

Rp    400.000

3

Biaya Operasional

Transportasi

20 trip

Rp       15.000

Rp    300.000 

Konsumsi

 

 

Rp    500.000

4

Biaya Lain-Lain

Buku Referensi

 6 buku

Rp     50.000

Rp    300.000

Total Biaya

Rp 2.440.000

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di PT. Serico Gema maka dapat simpulkan sebagai berikut:

  1. Sistem pemesanan barang yang berjalan di PT Serico Gema Pratama saat ini masi manual, customer yang ingin memesan barang harus bertemu atau menghubungi tim marketing, lalu memberikan daftar order barang yang ingin dipesan.
  2. Sistem yang berjalan saat ini pencatatan setiap transaksi penjualannya masi manual, melalui pembuatan dokumen penjualan yang masi diketik menggunakan program Ms.Word sehingga kurang efektif.
  3. Sistem pemesanan barang yang berjalan saat ini masi kurang efektif dan efisien karena customer yang ingin memesan barang harus datang atau menghubungi tim marketing terlebih dahulu sehingga cukup merepotkan bagi customer.
  4. Dengan adanya Sistem usulan diharapkan dapat mempermudah customer dalam memesan barang yang dijual oleh PT Serico Gema pratama Dan Menambah media promosi perusahaan Serta Mempermudah karyawan dalam melihat dan mengolah data penjualan yang tersimpan rapih didalam database.

Saran

Adapun saran yang disampaikan oleh penulis untuk pengembangan selanjutnya dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut:

  1. Metode pembayaran yang digunakan masi sangat terbatas pada bank transfer, diharapkan kedepannya dapat menambah fitrur meotde pembayaran, sehingga dapat mempermudah customer dalam melakukan pembayaran.
  2. Setiap transaksi yang terjadi verifikasi pembayaran masi manual dengan mengandalkan staff admin untuk memverikasi, diharapkan kedepannya dapat menambah fitur virutual account bank yang dapat memverifikasi pembayaran secara otomatis.
  3. Sistem belum memiliki fitur chat dan riview produk yang dipesan, diharapkan kedepannya dapat menambah fitur tersebut untuk meningkatkan kepercayaan customer baru yang ingin memesan barang secara online.
  4. Sistem belum memiliki fitur komplian atau keluhan customer, diharapkan kedepanya dapat menambah fitur tersebut untuk mempermudah customer dalam menyampaikan keluhan atau komplain barang yang mati

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Mulyani, Sri. 2016. Sistem Informasi Management Rumah Sakit : Analisis Dan Perancangan. Bandung: Abdi Sistematika.
  2. Hutahaen, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi /oleh Jeperson Hutahaean.--Ed.1, Cet.1-- Yogyakarta: Deepublish.
  3. 3,0 3,1 Maniah dan Hamidin, Dini 2017 . Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis Dengan Contoh Kasus. Yogyakarta: Deepublish
  4. Abdulloh, Rohi 2017. Membuat Aplikasi Point Of Sale Dengan Laravel dan Ajax. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
  5. Rini,Sulistyowati dan Dedi Dwi febriantoro.2012.Perancangan Prototype Sistem Kontrol dan Monitoring Pembatas Daya Listrik Berbasis Mikrokontroler. Jurnal IPTEK VOl 16 No 1
  6. "Makrothymia,Hia.2013 Peneitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Gema Sarana Media"
  7. Teguh Widodo.2014."Sistem Pemesanan Penggunaan Lapangan Futsal dengan Algoritma Fist Come Fist Served Berbasis Website".

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A :

A.1. Validasi sidang Skripsi

A.2. Daftar Mata Kuliah yang Belum Diambil Atau Gagal

A.3. Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi

A.4. Surat Pengantar Observasi Skripsi

A.5. Kartu Studi Tetap Final (KSTF)

A.6. Kartu Bimbingan Skripsi

A.7. Formulir Pergantian Judul Skripsi

A.8. Daftar Nilai

A.9. Kwitansi Skripsi, Raharja Career, dan Sidang Skripsi

A.10. Formulir Seminar Proposal Skripsi

A.11. Formulir Final Presentasi Skripsi

A.12. Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi

A.13. Sertifikat Prospek

A.14. Sertifikat Toefl

A.15. Sertifikat Seminar Nasional

A.16. Sertifikat Seminar Internasional

A.17. Sertifikat Raharja Career

A.18. Katalog Produk

A.19. Ijazah SMA/SMK

A.20. Curriculum Vitae (CV)

LAMPIRAN B :

B.1. Surat Keterangan Observasi

LAMPIRAN C :

C.1. Prinscreen Halaman Beranda

C.2. Prinscreen Halaman Login

C.3. Prinscreen Halaman Registrasi

C.4. Prinscreen Halaman Dahboard Admin

C.5. Prinscreen Halaman Detail Produk

C.6. Prinscreen Halaman Detail Pesanan

C.7. Prinscreen Halaman Pesanan

C.8. Prinscreen Halaman Produk Ikan

C.9. Prinscreen Halaman Produk Koral

C.10. Prinscreen Halaman Invoice

C.11. Prinscreen Halaman Tambah Produk

C.12. Prinscreen Halaman Daftar Pesanan