SI1422481558test

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

IMPLEMENTASI DASHBOARD INFORMASI SISTEM

SEBAGAI MODEL ALAT UKUR TINGKAT PENJUALAN

PT. SUMBER SEKAR SEJAHTERA

SKRIPSI

 

 

 

 

Disusun Oleh :

NIM           : 1422481558

NAMA       : MUHAMMAD DEDE SOLEMAN

 

 

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA 2019/2020




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

IMPLEMENTASI DASHBOARD INFORMASI SISTEM

SEBAGAI MODEL ALAT UKUR TINGKAT PENJUALAN

PT. SUMBER SEKAR SEJAHTERA

Disusun Oleh :

NIM                            : 1422481558

Nama                           : Muhammad Dede Soleman

Fakultas                       : Sains dan Teknologi

Program Pendidikan   : Strata 1

Program Studi             : Teknik Informatika

Konsentrasi                 : Software Engineering

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 14 Januari 2020

   Dekan Fakultas                                            Ketua Program Studi 

Universitas Raharja                             Program Studi Teknik Informatika

 

 

      (Sugeng Santoso, M.Kom)                       (Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I.)

NIP : 006095                                              NIP : 073009

 

Rektor

Universitas Raharja

 

(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)

NIP : 000603






UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

IMPLEMENTASI DASHBOARD INFORMASI SISTEM

SEBAGAI MODEL ALAT UKUR TINGKAT PENJUALAN

PT. SUMBER SEKAR SEJAHTERA

 

Dibuat Oleh :

NIM                 : 1422481558

Nama               : Muhammad Dede Soleman

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

 

 

Tangerang, 14 Januari 2020

 

    Pembimbing I                                                                  Pembimbing II

 

 

(Sutrisno M.Kom)                                                     (Sandro Alfeno M.Kom)

NID : 10020                                                                     NID : 8203




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

IMPLEMENTASI DASHBOARD INFORMASI SISTEM

SEBAGAI MODEL ALAT UKUR TINGKAT PENJUALAN

PT. SUMBER SEKAR SEJAHTERA

 

Dibuat Oleh :

                                    NIM                : 1422481558

                                    Nama               : Muhammad Dede Soleman



Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Penguji :

Tangerang, 14 Januari 2020

   Ketua Penguji                     Penguji I                         Penguji II

 

 

 

(___________)               (___________)               (___________)







UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

IMPLEMENTASI DASHBOARD INFORMASI SISTEM

SEBAGAI MODEL ALAT UKUR TINGKAT PENJUALAN

PT. SUMBER SEKAR SEJAHTERA

Disusun oleh :

NIM                             : 1422481558

Nama                           : Muhammad Dede Soleman

Fakultas                       : Sains dan Teknologi

Program Pendidikan    : Strata 1

Konsentrasi                  : Software Engineering

Menyatakan Bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik dilingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 14 Januari 2020


 

 

                                                                                    Muhammad Dede Soleman

       NIM : 1422481558







ABSTRAK

Sejalan dengan kemajuan zaman dengan disertai perkembangan laju ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Komputer tidak hanya digunakan sebagai alat pemrosesan data tetapi juga digunakan sebagai sarana pengolahan tampilan sehingga dapat membuat sebuah tampilan menjadi menarik lebih baik. Saat ini pembuatan sistem pada aplikasi yang berjalan pada PT. Sumber Sekar Sejahtera menggunakan tampilan yang standart sehingga hanya menampilkan angka dan huruf saja tanpa disertai gambar yang mendukung. Sehingga saya berinisiatif untuk membuat sebuah Dashboard pada tampilan laporan akhir menjadi sebuah Chart sehingga dapat mudah dipelajari oleh orang yang baru menggunakan sistem tersebut. Dalam hal ini penulis menggunakan library pada Highcharts untuk menampilkan data dalam bentuk laporan gambar sehingga tampilan lebih menarik dan data yang terlihat dapat terlihat naik turunnya perkembangan data yang masuk pada sistem. Oleh karena itu, dengan adanya penambahan library Highchart pada sistem yang telah dibuat dapat menjadi lebih baik dari segi tampilan dan lebih informatif dalam untuk kedepannya. Sehingga siapa saja yang ingin melihat data pada sistem akan lebih tertarik untuk membuat laporan tersebut dengan cepat dan dengan akurasi data yang tepat.

Kata Kunci : Dashboard, Highchart, Sistem Informasi Penjualan

ABSTRACT

In line with the progress of the times with the development of the current rate of science and technology. The computer is not only used as a data processing tool but is also used as a display processing tool so as to make the display better attractive. Currently the manufacture of systems on applications running on PT. Sekar Sejahtera Source uses a standard display so that only displaying numbers and letters only without accompanying images that support. So I took the initiative to create a Dashboard on the final report view into a Chart so it can be easily learned by new people using the system. In this case the authors use the library on Highcharts to display data in the form of image reports so that the display more interesting and visible data can be seen up and down the development of incoming data on the system. Therefore, with the addition of the Highchart library on the system that has been created can be better in terms of appearance and more informative in for the future. So anyone who wants to see data on the system will be more interested in making the report quickly and with accurate data accuracy.

 

Keywords : Dashboard, Highchart, Sistem Point Of Sales



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan Judu “ IMPLEMENTASI DASHBOARD INFORMASI SISTEM SEBAGAI MODEL ALAT UKUR PENJUALAN PT. SUMBER SEKAR SEJAHTERA”.

Tujuan penulisan laporan skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Starata 1 Program Studi Teknik Informatika Pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya binbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :


  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. Selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, Selaku Dekan Fakultas Sains Dan Teknologi.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom.,MTI, Selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  4. Bapak Sutrisno M.Kom, Sebagai Dosen Pembimbing Kesatu yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Sandro Alfeno M.Kom, Sebagai Dosen Pembimbing Kedua yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak Gatot Sulistyo selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar didalam kelancaran penulisan Skripsi.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motifasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun material sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  9. Teman- teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.


Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu  untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini Bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

 

 

Tangerang, 14 Januari 2020


 

 

                                                                                    Muhammad Dede Soleman

       NIM : 1422481558




DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Analisa Sistem dan Rancangan Sistem Informasi

Tabel 4.2 Spesifikasi Database User

Tabel 4.3 Spesifikasi Tabel masterbarang_cabang

Tabel 4.4 Tabel target_omset_detail

Tabel 4.5 Spesifikasi Tabel target_omset_detail

Tabel 4.6 Spesifikasi tabel trans_sales_header_cabang

Tabel 4.7 Spesifikasi Tabel trans_sales_header_cabang_notcount

Tabel 4.8 Pengujian Pada Login

Tabel 4.9 Pengujian Pada Laporan Penjualan

Tabel 4.10 Tabel Pengujiaan Menu User

Tabel 4.11 Tabel Pengujiaan Print Laporan

Tabel 4.12 Schedule Implementasi

Tabel 4.13 Rincian Biaya Kegiatan Penelitian




DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tahapan Waterfall

Gambar 2.2 Logo PHP

Gambar 2.3 Logo XAMPP

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Sumber Sekar Sejahtera

Gambar 3.2 Use Case Diagram  PT. Sumber Sekar Sejahtera

Gambar 3.3 Sequance Diagram  PT. Sumber Sekar Sejahtera

Gambar 3.4 Activity Diagram PT. Sumber Sekar Sejahtera

Gambar 3.5 Tahapan Metode Waterfall

Gambar 4.1 Rancangan Use Case Diagram PT. Sumber Sekar Sejahtera

Gambar 4.2 Rancangan Aktivity Diagram PT. Sumber Sekar Sejahtera

Gambar 4.3 Rancangan Squence Diagram PT. Sumber Sekar Sejahtera

Gambar 4.4 Rancangan Class Diagram PT. Sumber Sekar Sejahtera

Gambar 4.5 Login Page

Gambar 4.6 Dashboard  Utama

Gambar 4.7 Halaman Master Barang

Gambar 4.8 Halaman Report Pertahun Aksi

Gambar 4.9 Halaman Report Pertahun Hasil

Gambar 4.10 Halaman Report Penjualan Perbulan Aksi

Gambar 4.11 Halaman Report Penjualan Perbulan Hasil

Gambar 4.12 Halaman Report Penjualan Perbulan Detail




Daftar isi




DAFTAR SIMBOL

1. Daftar Simbol Usecase Diagram

Description: https://i.ibb.co/nz444g2/image002.jpg 


 

2. Daftar Simbol Activity Diagram

Description: https://i.ibb.co/yhCnPd8/image003.jpg

 

3. Daftar Simbol Squence Diagram

Description: https://i.ibb.co/166fkTT/image004.jpg

 

4. Daftar Simbol Class Diagram

Description: https://i.ibb.co/LRHZv4K/image005.jpg

 


 




BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

      Pada era modern saat ini, teknologi sangatlah cepat berkembang dengan pesat, sehingga dapat mempermudah semua urusan pekerjaan dari segi tampilan maupun dalam sistem sebuah program.
   Dalam perkembangan teknologi informasi yang semakin maju, maka sistem yang awalnya hanya manual saja sampai bisa dapat dibuat menjadi sebuah sistem terkomputerisasi yang baik dan lebih teratur dalam sistem pemrosesan data.
      Selain teknologi pada komputer, teknologi informasi pun sangat berkembang pesat dengan adanya internet. Perusahaan-perusahaan dalam bidang bisnis saat ini sangatlah membutuhkan seorang IT pada perusahaannya agar dapat mempermudah dalam pengaksesan data dalam sistemnya jadi agar lebih mudah dan teratur dalam pekerjaannya. Teknologi berbasis web menjadi salah satu yang banyak diminati oleh perusahaan untuk mempermudah suatu pekerjaan.
      Dalam hal ini PT. Sumber Sekar Sejahtera yang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang Food & Bevarage dan telah memiliki sistem yang cukup baik, semakin bertambahnya outlet / toko yang telah dibangun semakin banyak juga data yang perlu di tampilkan pada halaman awal agar mempermudah staff dalam menganalisa sebuah data yang ada. Sehingga memerlukan sebuah dashboard / tampilan untuk menampilkan data pendapatan perbulannya pada halaman awal agar dapat memantau semua aktifitas penjualan pada outlet / toko. Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas penulis mengambil judul ”Implementasi Dashboard Informasi Sistem Sebagai Model Alat Ukur Tingkat Penjualan PT. Sumber Sekar Sejahtera “.

Rumusan Masalah

      Dari latar belakang diatas, dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi laporan penjualan yang digunakan pada PT. Sumber Sekar Sejahtera?
2. Kendala apa saja yang dihadapi pada sistem laporan penjualan saat ini?
3. Bagaimana merancang dan mengimplementasikan dashboard sebagai model laporan penjualan pada PT. Sumber Sekar Sejahtera?

Ruang Lingkup Penelitian

      Ruang lingkup penelitian yang akan di bahas dalam laporan ini mengenai proses penampilan data pada sebuah sistem informasi milik PT. Sumber Sekar Sejahtera, sehingga dalam hal ini penulis membatasi permasalahan yang akan di bahas, yaitu mulai dari pengambilan data penjualan hingga penampilan data penjualan dan pembuatan laporan dari hasil yang di tampilkan dalam Dashboard.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian diatas meliputi :

1. Mengetahui sistem kerja pada aplikasi web yang ada di PT. Sumber Sekar Sejahtera.

2. Mengetahui bagaimana cara kerja sistem penjualan yang ada di PT. Sumber Sekar Sejahtera.

3. Untuk mempermudah menampilkan data yang ada pada sistem aplikasi penjualan PT. Sumber Sekar Sejahtera.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat di ambil dari penelitian ini adalah :
1. Dapat mengatasi pencarian informasi lebih cepat dan tepat.
2. Dapat membuat tampilan baru yang lebih interaktif dan lebih mudah di pahami.
3. Untuk mendapatkan informasi yang akurat serta hasil yang efektif dan efisien dalam menampilkan hasil pendapatan pendapatan perbulan pada outlet.

Metode Penelitian

Dalam memperoleh data yang di perlukan dalam penelitian maka penulis menggunakan beberapa metode dalam pengambilan data, sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

1. Metode Pengamatan (Observation)

Melakukan tinjauan langsung ke lokasi, untuk mendapatkan data yang di perlukan dalam penelitian yang sedang dilakukan.

2. Metode Wawancara (Interview)

      Metode ini dilakukan dengan cara tanya jawab dengan instansi terkait, yaitu dengan instansi IT (Information Teknology). Untuk mengetahui apa yang perlu di buat dalam program yang ada.

3. Metode Studi Pustaka (Literature Review)

      Selain melakukan observasi penulis juga melakukan pencarian data dengan cara studi pustaka dalam metode ini penulis berusaha untuk melengkapi data–data yang di peroleh dari beberapa sumber seperti buku, jurnal, internet dan lain-lain. Agar dapat menyelesaikan penyusunan laporan SKRIPSI yang sedang di buat.

4. Metode Elisitasi

      Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang di inginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. Elisitasi dilakukan melalui 3 tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan elisitasi tahap final. Dan dengan menggunakan metode elisitasi final, penelitian diharapkan dapat fokus meneliti sesuai permintaan dari stakeholder yang ada.

5. Metodologi inplementasi atau penerapan

      Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan dengan penerapan atau pelaksanaan, penerapan merupakan kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari kedalam situasi konkret atau nyata. Metode implementasi sistem adalah cara / pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan efisien dan efektivitas serta kemudahan operasional yang dijalankan oleh pemakai yang akan mengoperasikan aplikasi tersebut.

      Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:

a. Merencanakan rencana implementasi

b. Melakukan kegiatan implementasi

c. Tindak lanjut implementasi

Metode Analisa

      Analisis merupakan suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal di dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan. Analisis sistem yang digunakan penulis penelitian ini adalah metode Waterfal Dikarenakan dalam metode waterfall ini bersifat sistematis, berurutan dalam membangun sebuah perangkat lunak.

Metode Perancangan

      Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode rancangan berorientasi objek dengan beberapa tahapan. Dan dalam tahapan itu penulis menggunakan 4 (empat) macam tahapan yaitu :
1. Use Case Diagram
2. Activity Diagram
3. Sequence Diagram
4. Class Diagram
      Dalam pembuatan program dan database penulis menyesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum dalam elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP (Hypertext Preprocessor) dan Database yang digunakan yaitu MySQL (My Structured Query Language).

Metode Pengembangan Perangkat Lunak

      Metode pengembangan perangkat lunak adalah suatu kerangka kerja yang digunakan untuk menstrukturkan, merencanakan, dan mengendalikan proses pengembangan suatu sistem informasi. Dalam skripsi ini penulis menggunakan metode waterfall. Dengan menggunakan metode ini peneliti melakukan rancangan sebuah pengembangan dengan cara meneliti dari program yang telah berjalan sebelumnya sehingga peneliti dapat mengambil kesimpulan yang ada pada program yang telah berjalan dan mengamplikasikannya kedalam sebuah program yang baru.


Metode Pengujian

      Dalam skripsi ini penulis menggunakan metode pengujian blackbox testing. Blackbox Testing adalah pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program. Metode pengujian Blackbox ini dilakukan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi–fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahasannya secara sistematis maka penulisan SKRIPSI ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

      Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

      Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

      Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. Sumber Sekar Sejahtera, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI

Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan flowchart dan mind map dari sistem yang diimplementasikan, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

      Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN




BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

1. Definisi Perancangan
    Menurut Budi Santoso dalam Jurnal Teknologi Informasi MURA (2017:100)[1], “perancangan sistem adalah tahap yang dilakukan setelah melakukan analisis sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan dibangun, dan persiapan untuk merancang bangun implementasi sistem dengan menggambarkan sistem yang akan dibangun”.
     Definisi perancangan menurut Mohammad Subhan yang di kutip oleh Nasril dan Adri Yanto Saputra dalam Jurnal Lentera ICT (2016:48)[2], “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.
      According to Alison McKay et al in International Journal of Computer Integrated Manufacturing Vol.29 No.3 (2016:237)[3], “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support system”. Artinya desain teknik merupakan tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar dimana tantangan sosial ditangani dan kekayaan dihasilkan.
     Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan sistem adalah tahapan yang dilakukan setelah melakukan analisis sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan dibangun dan dipersiapkan dari hasil analisa yang telah dilakukan.

Konsep Dasar Sistem

1. Pengertian Sistem
     Menurut Eka (2015:72)[4]. “Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan dan sasaran. Unsur-unsur yang terdapat dalam sistem itulah yang disebut dengan subsistem. Subsistem- subsistem tersebut harus saling berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja secara efektif dan efisien.”
     Menurut Aris,Ratu,Nadia dan Diding (2016:32)[5] .“Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan. Berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk meneyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem.
     Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sebuah unsur-unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan sehingga dalam pembuatan sistem dapat menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Menurut Ermatita (2016:967)[6] karakteristik dari sistem adalah:

1. Komponen Sistem (Components)
     Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem.
2. Batasan Sistem (Boundary)
     Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
Lingkungan luar sistem adalah bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem atau interface adalah media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain.
5. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lain.
7. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik.

2. Klasifikasi Sistem
Klasifikasi sistem terbagi menjadi Sistem abstrak dan sistem fisik
     Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
     Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
Sistem determinasi dan sistem probobalistik
     Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistic.
Sistem terbuka dan sistem tertutup
     Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
3. Tujuan Perancangan Sistem
Menurut Sukisno dan Winda (2017:44)[7], Tahap Perancangan atau Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama,yaitu:

1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman Komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain system yang terperinci).

Konsep Dasar Aplikasi

1. Definisi Aplikasi
     Menurut Meta dkk (2014:330)[8], “Aplikasi adalah sebuah perangkat lunak yang menjadi front end dalam sebuah sistem yang digunakan untuk mengolah data menjadi suatu informasi yang berguna orang-orang dan sistem yang bersangkutan.”
     Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan sebuah program yang dibuat dalam sebuah perangkat lunak dengan komputer untuk memudahkan pekerjaan atau tugas-tugas seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data yang dibutuhkan.

Teori Khusus

Definisi Dashboard

     Menurut Henderi (2015: 85)[9] , “Dashboard merupakan sebuah desain yang baik untuk penyajian dan visualisasi data yang dapat memberikan kejelasan mengenai informasi penting kepada pengguna. Dashboard yang baik akan dapat membantu dalam mengidentifikasi tren, pola dan anomali pada data sehingga pada akhirnya dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang efektif” Dashboard adalah sebuah alat penting untuk memonitor keadaan sehari-hari suatu organisasi dan sebagai alat penghubung tunggal yang digunakan untuk membuat keputusan dan mempunyai akses untuk mengunci indikator kinerja Dashboard seperti sebuah jaringan lokal yang eksekutif yang mana semua kegiatan dapat ditampilkan.
     Sholeh dkk (2015 : 416)[10], Dashboard merupakan alat yang mengandalkan kemampuan visual manusia dalam memahami informasi yang disajikan, sehingga faktor desain menjadi bagian yang cukup penting.
     Anggoro dan Aksani, (2015: 219)[11], Dashboard merupakan salah satu bentuk aplikasi yang digunakan untuk memberikan informasi yang bertujuan untuk menjadi tolak ukur pengambilan keputusan.

Konsep Dasar UML (Unified Model Language)

1. Definisi UML (Unified Model Language)
     Menurut maimunah dkk [2017:1][12], “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang komplek sedemikiam rupa sehingga lebih muda dipelajari dan dipahami”.
     Menurut Yusuf, ddk. Dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29)[13], “UML (Unified Modeling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem tersebut”.
2. Macam – Macam Diagram Unified Modeling Language (UML)
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:140-141)[14], terdapat beberapa macam diagram yang dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kategori yaitu:

a. Structure diagrams, ialah himpunan diagram yang digunakan untuk dapat mengilustrasikan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.
b. Behavior diagrams, ialah himpunan diagram yang digunakan untuk dapat mengilustrasikan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem.
c. Interaction diagrams, ialah himpunan diagram yang digunakan untuk dapat mengilustrasikan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem.

3. Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)
Menurut pendapat Henderi dalam Muhammad Aji Ridwan (2016)[15], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) yaitu:

a. Langkah pertama dengan membuat daftar business process dari tingkatan tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin akan muncul.
b. Kemudian petakan use case untuk setiap business process untuk memberikan definisi dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, selanjutnya perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.
c. Kemudian buatlah deployment diagram secara kasar untuk bisa mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
d. Selanjutnya definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
e. Lalu berdasarkan use case diagram yang sudah didefiniskan, mulailah membuat activity diagram.
f. Langkah selanjutnya definisikan obyek-obyek tingkat atas package atau domain serta buatlah sequence atau collaboration untuk tiap aturan pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, kemudian buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
g. Buatlah rancangan user interface model yang dapat menyediakan antar muka bagi pengguna untuk dapat melakukan skenario use case.
h. Berdasarkan model-model yang sudah tersedia, buatlah class diagram. Pada setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut serta metodenya. Lebih dianjurkan jika untuk setiap class dibuat unit test untuk dapat menguji fungsionalitas class serta interaksi dengan class lain.
i. Selanjutnya setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengkategorian class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Serta definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.
j. Lalu perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak (software), sistem operasi, jaringan dan lannnya. Petakan komponen ke dalam node.
k. Dan mulailah membangun sistem. Terdapat dua pendekatan yang tepat digunakan:

1. Pertama pendekatan use case dengan cara meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu agar mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
2. Kedua pendekatan komponen yaitu dengan cara meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

Definisi Waterfall

1. Pengertian Waterfall
     Menurut Ginanjar (2017:8)[16], Metode waterfall merupakan model pengembangan sistem informasi yang sistematik dan sekuensial . Metode Waterfall memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut :

Gambar 2.1. Tahapan Waterfall

1. Requirements analysis and definition
Layanan sistem, kendala, dan tujuan ditetapkan oleh hasil konsultasi dengan pengguna yang kemudian didefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem.
2. System and software design
Tahapan perancangan sistem mengalokasikan kebutuhan-kebutuhan sistem baik perangkat keras maupun perangkat lunak dengan membentuk arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan penggambaran abstraksi sistem dasar perangkat lunak dan hubungannya. 3. Implementation and unit testing
Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Pengujian melibatkan verifikasi bahwa setiap unit memenuhi spesifikasinya.
4. Integration and system testing
Unit-unit individu program atau program digabung dan diuji sebagai sebuah sistem lengkap untuk memastikan apakah sesuai dengan kebutuhan perangkat lunak atau tidak. Setelah pengujian, perangkat lunak dapat dikirimkan ke customer
5. Operation and maintenance
Biasanya (walaupun tidak selalu), tahapan ini merupakan tahapan yang paling panjang. Sistem dipasang dan digunakan secara nyata. Maintenance melibatkan pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan pada tahapan-tahapan sebelumnya, meningkatkan implementasi dari unit sistem, dan meningkatkan layanan sistem sebagai kebutuhan baru.
2. Tahapan-Tahapan Pengembangan Model Waterfall
Menurut Juniardi dan Sari (2017:143)[17], Tahap-tahap pengembangan model waterfall adalah ssebagai berikut:

a. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
b. Desain Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
c. Pembuatan Kode Program Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
d. Pengujian Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
e. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance) Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

Konsep Dasar Website

1. Pengertian Website
   Menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi (2017:52)[18], mendefinisikan bahwa website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain maka dari makna itu, bisa kita pahami bahwa definisi website secara sederhana adalah informasi apa saja yang bisa diakses dengan menggunakan koneksi jaringan internet.
  Sedangkan menurut Wibowo Harry Surgiharto dan Imam Ghozali [2017:21][19]. “ Website adalah salah satu alat bantu yang digunakan dalam mengunakan teknologi berbasis online, website juga dapat digunakan sebagai remote monitoring system dari sebuah skalar elektronik dengan media internet”.
2. Jenis-Jenis Website
Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau stylenya yaitu:

a. Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL. Misalnya website www.artikel.com, www.detik.com, www.tecnomobile.co.cc, dan lain-lain.
b. Website Statis, merupakan website yang contentnya sangat jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum meman faatkan database. Misalnya: web profile organisasi, dan lain-lain.

3. Fungsi Website
Fungsi website terbagi atas:

a. Personal website, website yang berisi informasi pribadi seseorang b. Commercial website, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis. c. Government website, website yang dimiliki oleh instansi pemerintahan, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna. d. Non-Pro fit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat nonprofit atau tidak bersifat bisnis.

Konsep Dasar PHP

1. Definisi PHP

Gambar 2.2. Logo PHP

   Menurut Ramadhani dkk (2014:480)[20],“ PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah forum (phpBB) dan MediaWiki (software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain.

Konsep Dasar Database

   Menurut Arshi Gouhar (2017:11766)[21], “Database an organised or systematic collection of data. A database can have a number of table or relations to store the data. This data can be retrieved, modified or deleted as per the user requirement”.
   Menurut Arshi Gouhar (2017: 11766)[21], “Basis data merupakan kumpulan data yang terorganisir atau sistematis. Database dapat memiliki sejumlah tabel atau relasi untuk menyimpan data. Data ini dapat diambil, dimodifikasi atau dihapus sesuai kebutuhan pengguna ”

Konsep Dasar XAMPP

Gambar 2.3 Logo XAMPP

   Menurut Randi dkk (2015:2)[22], “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

Elisitasi

     Menurut Ariawan dan Wahyuni (2015:63)[23], elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Tahapan-tahapan Elisitasi :

1. Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak kait melalui proses wawancara..
2. Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disaggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. c. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan. b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan. c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

4. Final Draft Elisitasi Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Pengujian Black Box Testing

1. Definisi Black Box Testing
   Menurut M. Sidi dkk (2015:33)[24], “Black-Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.”.

Literature View

Definisi Literature View

   Menurut Meta Amalya Dewi dkk (2014:125)[8], “Metode Literature Review dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan”. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari literature review ini antara lain:

a. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
b. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
c. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
d. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

Adapun Literature Review sebagai landasan dalam mendukung penelitian adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Dani Anggoro, dan Muhamad Luthfi Aksani pada penelitian yang berjudul “Dashboard Information System Sebagai Pendukung Keputusan Dalam Penjualan Tiket Pesawat Studi Kasus : PT. Nurindo Tour”. Tujuan penelitian ini adalah dengan adanya Dashboard Information System diharapkan dapat membantu pihak manajemen dalam memonitoring performance perusahaan untuk melakukan pengambilan keputusan dalam upaya meningkatkan penjualan tiket pada perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode OLAP dan analisis user requerment, dimana metode tersebut dilakukan dengan cara pengumpulan data dengan melakukan observasi, instrumentasi dan menggunakan studi literatur berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil yang dicapai pada penelitian ini adalah sebuah Dashboard Information System untuk mengetahui kondisi perkembangan pemesanan dan penjualan tiket yang disajikan dalam bentuk visualisasi berupa laporan dalam bentuk grafik disertai tabel yang berguna bagi manajemen dalam menunjang suatu keputusan. Untuk menguji model data warehouse, penguji menggunakan pengujian ISO 9128 agar aplikasi yang dibangun sesuai dengan kebutuhan pengguna.[11]
2. Penelitian Winda Willina Sihombing, Himawat Aryadita, Dan Denny Sagita Rusdianto pada penelitian yang berjudul “Perancangan Dashboard Untuk Monitorting Dan Evaluasi (Studi Kasus : FILKOM UB)”. Tujuan penelitian ini adalah untuk membatu pengguna dalam hal peninjauan dan pemantauan kinerja layanan yang telah dilakukan di FILKOM terhadap akademik mahasiswa. Penilian diambil dari hasil pemantauan kinerja akreditasi dan juga buku panduan SKM serta tambahan beberapa poin dari ketua jurusan sendiri.[25]
3. Penelitian Sandro Alfeno, Danang Rifai, Muhammad Saepudin pada penelitian yang berjudul “Utilization of The Django Framwork as a Dashboard Model Information System for Raw Material Inventory on PT. Bimasakti Karyaprima”. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sebuah program yang dapat memberikan informasi terhadap stock bahan baku yang telah ada. Dikarenakan sistem yang telah digunakan saat ini masih tidak efisien dan efektif karna dilakukan secara manual, sehingga banyak mengakibatkan penimbunan barang dikarenakan ketidakpastian yang berasal dari rendahnya permintaan produksi dibandingkan dengan awal permintaan.[26]
4. Penelitian Sulistiawati Dan Heni Sulistiani dengan judul “Perancangan Dashboard Interaktif Penjualan (Studi Kasus : PT Jaya Bakeri)”. Dalam Penelitian ini peneliti bertujuan untuk melakukan pengembangan terhadap data. Sehingga data yang ada dapat divisualisasikan dalam bentuk grafik dan disertai tabel yang berguna untuk manajemen dalam menunjang suatu keputusan. Sehingga dibuat lah sebuah aplikasi yang dapat menyajikan data dalam bentuk grafik dan dapat menyajikan data dengan cara real time sehingga dalam pengambilan keputusan dapat secara cepat dan tepat.[27]
5. Penelitian yang dilakukan oleh Ilhamsyah dan Syahru Rahmayudha dengan judul “Perancangan Model Dashboard Untuk Monitoring Evaluasi Mahasiswa”. pada Penelitian ini peneliti bertujuan dalam membangun aplikasi Dashboard ini dapat memonitoring nilai mahasiswa agar dapat menjadi acuan sebagai parameter dalam menetapkan KPI Monitoring Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi.[28]
6. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Budiman dan Asri Mulyani Yang Berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Persedian Barang Di Tb. Indah Jaya Berbasis Desktop”. Dalam penelitian ini membahas Dengan rancang bangun aplikasi sistem informasi persedian barang berbasis desktop, bagian kasir dapat mengelola dan melakukan pencarian data barang dengan cepat serta dapat memberikan informasi yang akurat kepada kepala pemilik toko. Untuk mengatasi kesalahan dalam penghitungan jumlah barang. Untuk mengetahui laporan persediaan barang di dalam gudang yang ada secara efektip. Untuk mengetahui untung dalam penjualan barang.Metode yang digunakan dalam rancang bangun aplikasi sistem informasi persedian barang berbasis desktop yaitu metodologi berorientasi objek dengan pendekatan Unified Approach dan menggunakan pemodelan dari Unified Approach. rancang bangun aplikasi sistem informasi persedian barang berbasis desktop yang di hasilkan selama proses penelitian ini dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang ada dengan mengacu pada proses perancangan yang dari awal, sehingga dengan adanya aplikasi ini dapat membantu dalam proses pencarian data barang dan pelaporan serta dapat meningkatkan efektifitas pengelolaan informasi data barang di TB. Indah Jaya.[29]
7. Penelitian yang dilakukan oleh Junaidi, Ridwan Arifin , Amanda Septiani, (2015). “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Inventory Berbasis Desktop Menggunakan Jse”. Dalam penelitian ini penulis membahas mengenai Monitoring sistem inventory sangat dibutuhkan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan barang dan jasa, yang mengutamakan mutu barang dan pelayanan kepada konsumen. Saat ini kegiatan pengolahan data pembelian masih beroperasi menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel, namun proses tersebut belum berjalan secara optimal, informasi yang didapat masih menghambat kegiatan operasional dan informasi laporan manajemen pun menjadi simpang siur karena sering terlambatnya laporan data ke manajemen. Untuk dapat mengatasi semua kendala ini diperlukan suatu sistem yang mampu mendata secara otomatis jumlah stok setiap jenis barang, hal ini dimungkinkan dengan melakukan beberapa pembahasan meliputi analisis, perancangan, uji coba dan implementasi. Analisis dilakukan dengan cara observasi terhadap sistem yang berjalan dan kebutuhan informasi dan sistem, desain dibuat menggunakan UML, dan pembuatan program menggunakan JSE dan DBMS MySql. Hasil dari rancang bangun ini diharapkan dapat membantu manajemen dalam memonitoring stok sesuai kebutuhan, dan dapat memperkecil human error serta mampu menciptakan laporan dengan cepat dan akurat.[30]
8. Penelitian yang dilakukan oleh Junaidi, Sutrisno, Koriatul Janah, (2019). “Model Aplikasi Purchasing System Untuk Monitoring Stok Dalam Mengurangi Tingkat Kerugian”. Dalam penelitian ini penulis membahas tentang bagaimana membuat sistem aplikasi yang dapat mengurangin kerugian dalam pembelian barang yang terjadi. Sehingga dalam penelitian ini peneliti dapat memberikan sebuah aplikasi yang dapat memberikan sebuah informasi tentang barang yang terdapat digudang, sehingga perusahaan tidak lagi mengalami kerugian yang sering terjadi dikarenakan belum adanya program yang efisien dalam mengatur stok barang yang ada pada perusahaan.[31]




BAB III

ANALISA SISTEM INFORMASI PT. SUMBER SEKAR SEJAHTERA


Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

    Berdiri sejak tahun 2011. PT. Sumber Sekar Sejahtera adalah sebuah perusahaan yang menjadi tempat bernaung bagi management dari restaurant “Sunny Side Up”, serta restoran-restoran lainnya yang nanti akan bermunculan dibawah naungan PT. Sumber Sekar Sejahtera.
    Sunny Side Up Restaurant berdiri sejak tahun 2011 sudah dipercaya sebagai restaurant pertama dan satu-satunya dengan konsep sajian “OMURICE” di Indonesia. Sunny Side Up pertama kali dibuka di outlet sederhana di ruko Gading Serpong, Tangerang, kemudian berkembang ke mal-mal di Jabodetabek area. Saat ini Sunny Side Up memiliki 9 outlet di mal-mal favorite seperti Central Park, Kota Kasablanka, Summarecon Mal, Puri Indah Mal dan lainnya.
    Saat ini, trend makanan jepang diseluruh dunia sudah tidak hanya makanan yang berbau tradisional seperti sushi, ramen, udon, tempura, dan sebagainya. Saat ini banyak orang yang sudah mulai tertarik ke makanan fusion seperti Omurice dan Sunny Side Up adalah restoran pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menyajikan lebih dari 15 varian menu omurice dengan berbagai pilihan kombinasi nasi berbumbu, daging, dan saus.

Visi dan Misi PT. Sumber Sekar Sejahtera

a. Visi PT. Sumber Sekar Sejahtera
Menjadi Perusahaan di Bidang F&B dengan konsep berbahan dasar dari telur yang sehat, inovatif, terbesar dan terbaik di Indonesia.
b. Misi PT. Sumber Sekar Sejahtera

1. Dapat menjangkau target pasar yang luas disetiap golonga masyarakat.
2. Memberikan kepuasan kepada pelanggan melalui pelayanan, kualitas makanan dan fasilitas yang terbaik dengan mengikuti kebutuhan konsumen yang terus berubah.
3. Terus melakukan perkembangan Inovatif, Edukatif, dan Original yang menguntungkan perusahaan sebagai sebuah brand.
4. Membangun perusahaan dengan asas kerjasama tim dan integritas yang tinggi demi kesejahteraan karyawan.

Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Sumber Sekar Sejahtera

Wewenang dan Tanggung Jawab

1. Presiden Direktur

a. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan.
b. Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efisien.
c. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.
d. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan.
e. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian dengan relasi kerja, merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas karyawan yang bekerja pada perusahaan.

2. Konsultan

a. Memberikan masukan-masukan terhadap Presiden Direktur untung pengelolaan perusahaan.
b. Melaksanakan pengawasan rutin dalam perkembangan perusahaan.
c. Mengoreksi dan menyetujui masukan dari Markom & Design untuk pemasangan iklan dan produk di outlet.

3. Direktuk Utama

a. Menentukan kebijakan yang ada di perusahaan.
b. Bertanggung jawab terhadap produk dan hasil pengeluaran dan masukan penghasilan dari perusahaan.
c. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.
d. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian dengan relasi kerja, merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas karyawan yang bekerja pada perusahaan.

4. General Manager HO(Head Office)

a. Membuat laporan karyawan untuk laporan bulanan kepada Presiden Direktur/Direktur Utama.
b. Memecahkan masalah yang ada pada Office/Kantor.
c. Melakukan pendataan gaji bagi karyawan dibagian kantor.
d. Mengatur keluar masuknya keuangan yang ada diperusahaan.

5. General Manager Operasional

a. Membuat laporan karyawan untuk laporan bulanan kepada Presiden Direktur/Direktur Utama
b. Melakukan perencanaan terhadap penjualan masing-masing toko.
c. Melakukan perbaikan terhadap kinerja pada karyawan.
d. Menerapkan SOP pada karyawan.
e. Mengkonfirmasi pembelanjaan terhadap masing-masing toko.
f. Membuat laporan penjualan yang ada di toko.

6. Manager R&D (Research & Development)

a. Membuat saus dan bahan baku untuk pengiriman ke toko.
b. Membuat menu baru untuk disediakan di masing-masing toko.

7. Manager Purchasing

a. Mengatur pembelian barang terhadap supplier.
b. Mencari supplier bahan baku produk yang diperlukan.
c. Bertanggung jawab atas kekurangan bahan baku dari supplier.
d. Tepat waktu untuk melakukan pembelian barang terhadap supplier.
e. Membuat tukar faktur pada saat waktunya.

8. Manager FA dan TAX

a. Melakukan pembayaran gaji terhadap karyawan tepat waktu.
b. Melakukan pembayaran pajak untuk masing-masing toko.
c. Membuat laporan pajak untuk setiap toko.
d. Mengatur pembayaran pajak agar tidak terlewat waktu pembayarannya.
e. Membuat dan mengecek hasil pembelian masing-masing toko.

9. Manager IT

a. Membuat laporan pekerjaan untuk setiap bulannya.
b. Membuat program sesuai kebutuhan.
c. Maintenance setiap Hardware dan Software.
d. Melakukan SO pada barang-barang IT.

10. Manager Gudang & Logistik

a. Membuat laporan SO bulanan masing-masing store.
b. Melakukan SO barang yang ada digudang.
c. Melakukan persiapan pengiriman barang ketoko.
d. Melakukan pengiriman bahan baku tepat waktu.
e. Bertanggung jawab pada bahan baku agar selalu segar.

11. Manager Markom & Design

a. Membuat gambar-gambar yang menarik.
b. Membuat promo pada toko.
c. Membuat jaringan dekat kepada masyarakat melalui sosial media.
d. Merancang design pada toko.

12. Manager QA & Training.

a. Melatih karyawan agar dapat melakukan SOP dengan benar.
b. Membuat SOP untuk karyawan.
c. Melakukan pengecekan rutin terhadap menu yang ada di Toko.
d. Melakukan training terhadap karyawan agar dapat memahami SOP.
e. Rutin melakukan pengecekan SOP terhadap toko.

13. Manager Operasional

a. Mengawasi karyawan yang ada ditoko.
b. Membuat laporan mingguan dan bulanan.
c. Membuat rekap absensi terhadap toko.
d. Membuat SO Pada masing-masing toko.
e. Bertanggung jawab mencari pelanggan agar datang ketoko.

14. Main Kitchen

a. Membuat bahan baku menjadi setengah jadi.
b. Membuat saus.
c. Menyiapkan bahan-bahan setengah jadi agar dapat dikirm ke toko.

Tata Laksana Sistem Informasi PT. Sumber Sekar Sejahtera

Prosedur Sistem Informasi PT. Sumber Sekar Sejahtera

Adapun urutan prosedur dari sistem Informasi PT. Sumber Sekar Sejahtera yaitu sebagai berikut:
1. Pengiriman Data Penjualan :

a. Semua toko melakukan tutup hari agar data penjualan perhari dapat terangkum dalam satu database satu hari.
b. Data penjulan terkirim dalam bentuk email, dikirimkan kepada operator IT yang bertugas untuk melakukan penarikan data dan lalu meng-Upload kedalam Sistem Server.
c. Data akan automatis melakukan pengiriman keakun email Operator IT yang bertugas.

2. Prosedur Penerimaan Data Penjualan

a. Operator IT akan Melakukan Download Data penjualan yang dikirimkan ke Akun Email-nya.
b. Operator IT Melakukan Upload Data kedalam Server.

3. Prosedur Upload Data Penjualan

a. Operator IT melakukan Operasi Perintah Download data pada PC Server agar data ter-Upload kedalam PC Server.
b. Setelah selesai data akan tertampilkan kedalam dashboard, dan data dapat dilihat oleh Manager Yang memerlukannya.

Rancangan Prosedur Sistem Informasi PT. Sumber Sekar Sejahtera

   Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.
1. Use Case Diagram Sistem Informasi PT. Sumber Sekar Sejahtera

Gambar 3.2 Use Case Diagram PT. Sumber Sekar Sejahtera

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yaitu :

1. Terdapat 1 sistem mencakup proses kegiatan yang berjalan
2. Terdapat 4 actor dalam proses kegiatan yang berjalan, yaitu Karyawan Toko, Server Toko, IT Operator, Server Pusat.
3. 7 use case kegiatan oleh actor

2. Sequence Diagram System Informasi PT. Sumber Sekar Sejahtera

Gambar 3.3 Sequence Diagram PT. Sumber Sekar Sejahtera

Berdasarkan gambar 3.3 Sequence Diagram diatas yaitu :

1. Terdapat 4 Actor terdiri dari : Karyawan Toko, Server Toko, IT Operator dan Server Pusat.
2. 4 Message memberikan informasi – informasi tentang gambaran aktifitas yang berlangsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.

3. Activity Diagram System Informasi PT. Sumber Sekar Sejahtera

Gambar 3.4 Activity Diagram PT. Sumber Sekar Sejahtera

Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram diatas terdapat :

a. 1 Initial node merupakan awal kegiatan
b. 4 Vertikal Swimeline yaitu : Karyawan Toko, Server Toko, IT Operator, Dan Server Pusat.
c. 8 Activity yang bisa dilakukan oleh Aktor
d. 1 Decision untuk menyatakan berhasil dan tidak berhasilnya data
e. 1 Final Node merupakan akhir dari kegiatan

Metode Analisa Sistem Informasi PT. Sumber Sekar Sejahtera

A. Analisa Sistem Waterfall
    Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan metode waterfall alasan menggunakan metode waterfall adalah karena metode waterfall melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan. Sehingga dalam pembuatan program akan menghasilkan kualitas yang baik, dikarenakan dilakukan secara bertahap sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu. Tahapan Metode Waterfall adalah :

Gambar 3.5 Tahapan Metode Waterfall

1. Requirements Analysis and Definition
    Tahapan yang dilakukan untuk menganalisa kebutuhan user, analisa perangkat keras dan analisa perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem serta kebutuhan lain dalam pembuatan basis data. Analisa perangkat keras pada sistem ini yaitu laptop dengan spesifikasi yaitu prosessor intel i3, Monitor 14”, HDD 500 GB, RAM 8GB. Analisa perangkat lunak yang membantu pembuatan sistem ini yaitu Sistem Operasi Windows 10, Xampp Versi 3.2.4, Notepad++, Bahasa pemrograman PHP, Mozilla Firefox, dan MySql Server.
2. System and Software Desain.
    Tahap selanjutnya yaitu melakukan desain sistem. Tahap ini dibuat bertujuan untuk memberikan gambaran tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana tampilannya. Tahap ini memenuhi semua kebutuhan pengguna sesuai dengan hasil yang dianalisa seperti rancangan tampilan sistem informasi PT. Sumber Sekar Sejahtera, dan membantu mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan. Dokumentasi yang dihasilkan yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, dan Perancangan Interface.
3. implementation and Unit testing
    Pada tahap ini perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Dalam tahap ini rancangan menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan database MySql. Pengujian pun melibatkan verifikasi bahwa setiap unit memenuhi spesifikasi sebagaimana mestinya, sehingga tidak ada yang terlawatkan dalam membuat sebuah sistem.
4. Integration and System Testing
    Dalam tahap ini unit-unit individu program atau program digabung dan diuji sebagai sebuah sistem lengkap untuk memastikan apakah sesuai dengan kebutuhan perangkat lunak atau tidak. Setelah pengujian, perangkat lunak dapat dikirimkan ke customer
5. Operation and maintenance
    Tahapan ini merupakan tahapan terakhir dalam metode waterfall. Sistem dapat di implemetasikan secara nyata. Pada tahapan ini setelah sistem yang telah di implementasikan dapat dipelihara sehingga kesalahan yang tidak ditemukan pada tahapan sebelumnya dapat diselesaikan pada tahapan ini, meningkatkan implementasi dari unit sistem, dan meningkatkan layanan sistem sebagai kebutuhan baru.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Analisa Masukan

a. Nama Masukan : Formulir upload data
b. Fungsi : Sebagai upload data penjualan
c. Sumber : Supervisor
d. Media : Aplikasi Penjualan PT. Sumber Sekar Sejahtera
e. Frekuensi : Setiap Melakukan Penutupan Hari/Tutup Toko
f. Keterangan : Berisi hasil penjualan pada hari sekarang.

Analisa Proses

a. Nama Modul : Data Penjualan harian setiap toko
b. Masukan : Formulir penjualan harian
c. Keluaran : Laporan penjualan harian
d. Ringkasan proses : Proses ini menghasilkan data keluaran yang berupa hasil penjualan yang telah direkap pada aplikasi.

Analisa Keluaran

a. Nama Keluaran : Laporan Penjualan PT. Sumber Sekar Sejahtera
b. Fungsi : Sebagai Data Laporan Penjualan
c. Media : Aplikasi Penjualan PT. Sumber Sekar Sejahtera
d. Rangkap : 1 (Satu) Lembar
e. Distribusi : Manager, Supervisor, Admin IT

Konfigurasi Sistem Informasi Penjualan PT. Sumber Sekar Sejahtera

Spesifikasi Hardware

a. Processor : i3
b. Monitor : 16 inci
c. Hardisk : 500 GB
d. Mouse : Optical
e. Printer : Epson L210
f. Keyboard : PS2

Spesifikasi Software

a. Windows 7
b. Mozilla Firefox
c. Office 2007

Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh hak akses yaitu : Admin IT

Analisa Permasalahan Yang Terjadi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

    Berdasarkan analisa yang telah dilakukan oleh peneliti, proses dalam penampilan data penjualan yang telah berjalan saat ini sudah cukup baik yaitu dengan menggunakan tabel. Namun dalam penggunaan tabel masih banyak yang belum paham dalam penggunaannya sehingga dalam proses pengambilan keputusan pada penjualan yang kurang masih kurang efisien.
    Sejalan dengan perkembangan zaman dan berkembangnya kebutuhan informasi, maka diperlukan perancangan sistem agar informasi yang dihasilkan memenuhi kebutuhan perusahaan dan juga bisa menghemat waktu (efisien). Pengembangan yang dilakukan yaitu dengan cara merancang sebuah sistem dashboard yang dapat menampilkan data berbentuk grafik.

Pemecahan Masalah

    Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada sistem penjualan PT. Sumber Sekar Sejahtera dalam proses penampilan data penjualan dengan grafik batang. Penulis mencoba melakukan penelitian dan mencoba memberikan solusi atau alternatif dalam pemecahan masalah yang ada, diantaranya :

a. Menganalisa proses dan merancang sistem yang sesuai dengan masalah yang terjadi dan sesuai kebutuhan yang ada.
b. Membuat tampilan penjualan yang berbentuk grafik yang dapat meningkatkan proses penjualan.
c. Membuat rancangan-rancangan yang jelas dan mudah dipahami agar user mudah menggunakan sistemnya, sehingga kerjanya lebih cepat.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian terkait yang memiliki hubungan dengan aplikasi yang akan diusulkan. Berikut ini tabel elisitasi tahap I yang di tunjukkan pada tabel dibawah :

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklarifikasikan dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasn mengenai MDI:

1. M pada MDI artinya mandotory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
2. D pada MDI artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
3. I pada MDI artinya inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Berikut ini adalah tabel elisitasi tahap II yang ditunjukkan pada Tabel dibawah:

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optimal-nya “I” pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa dikelasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE:

1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang akan dibuat.
3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut.

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain:

1. L (Low) Mudah untuk dikerjakan.
2. M (Middle) Mampu untuk dikerjakan
3. H (High) Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal.
Berikut ini adalah tabel elisitasi tahap III yang di tunjukkan pada gambar dibawah Ini :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan peneliti untuk membuat Impementasi Dashboard Informasi Sistem Sebagai Alat Ukur Tingkat Penjualan PT. Sumber Sekar Sejahtera. Berdasarkan elisitasi tahap III, maka Menghasilkan requirement final draft elisitasi yang ditampilkan pada Tabel berikut :

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi



BAB IV

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PT SUMBER SEKAR SEJAHTERA

Rancangan Sistem Informasi Penjualan PT. Sumber Sekar Sejahtera

Prosedur Sistem Informasi Penjualan PT. Sumber Sekar Sejahtera

    Setelah diadakan penelitian dan analisa sistem informasi penjualan PT. Sumber Sekar Sejahtera, maka selanjutnya dibahas mengenai rancangan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem informasi penjualan PT. Sumber Sekar Sejahtera saat ini. Berikut adalah rancangan sistem usulan yang diusulkan :

1. Admin IT

a. Dapat melakukan Login.
b. Dapat melakukan kirim ulang laporan penjualan.
c. Menampilkan menu utama.
d. Menampilkan laporan penjualan.
e. Melakukan upload data penjualan ke program server.
f. Melakukan logout.

2. Manager Operasional

a. Manager dapat melakukan Login.
b. Menampilkan menu utama.
c. Melihat data penjualan.
d. Melakukan logout.

Use Case Diagram PT. Sumber Sekar Sejahtera

    Setelah prosedur sistem yang diusulkan dipaparkan, maka prosedur tersebut akan digambarkan kedalam bentuk diagram agar mudah dimengerti. Dan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Rancangan Use Case Diagram PT. Sumber Sekar Sejahtera

Nama Use Case Login
Aktor Manager Operasional Dan IT Manager
Pree-Condition Login Ter-validasi dan Valid
Skenerio User melakukan Login agar dapat memasukin sistem informasi
Post-Condition Aktor dapat memasuki program dengan data aktor yang dimiliki.
Goal / Tujuan Mengijinkan Aktor memasuki program


Nama Use Case Halaman Utama
Aktor Admin IT, Manager Operasional
Pree-Condition Melakukan Login
Skenerio Aktor Melakukan Aksi Login Lalu Memasuki Halaman Utama.
Post-Condition Aktor Berhasil Login
Goal / Tujuan Aktor Memasuki Halaman Utama


Nama Use Case Dashboard
Aktor Admin IT
Pree-Condition Aktor Memasuki Kedalam Dashboard
Skenerio Setelah Aktor Login Lalu Masuk Kedalam Halaman Utama
Post-Condition Aktor Memasuki Dashboard System
Goal / Tujuan Aktor dapat memasuki Dashboard System


Nama Use Case Upload Data Penjualan
Aktor Admin IT
Pree-Condition Aktor Mengecek Data masuk kedalam email IT
Skenerio Aktor melakukan Upload data kedalam System Server
Post-Condition Melakukan Upload Data
Goal / Tujuan Meng-Upload data kedalam System Penjualan Server


Nama Use Case Laporan Penjualan
Aktor Manager Operasional
Pree-Condition Aktor memasuki Halaman Utama
Skenerio Aktor memilih menu untuk melihat laporan penjualan
Post-Condition Aktor memasuki Menu Laporan Penjualan
Goal / Tujuan Aktor dapat Melihat Laporan penjualan detail


Nama Use Case Laporan Graphic Penjualan
Aktor Manager Operasional
Pree-Condition Aktor memasuki Halaman Utama
Skenerio Aktor memilih menu untuk melihat laporan graphic penjualan
Post-Condition Aktor melakukan aksi memilih menu Laporan Graphic Penjualan
Goal / Tujuan Aktor Dapat Melihat Data Penjualan dalam Bentuk Graphic


Nama Use Case Data Outlet
Aktor Admin IT
Pree-Condition Aktor memasuki Halaman Utama
Skenerio Aktor memilih menu Data Outlet
Post-Condition Aktor memasuki Halaman Data Outlet
Goal / Tujuan Aktor Dapat melihat macam macam outlet yang ada


Nama Use Case Data User
Aktor Admin IT
Pree-Condition Aktor memasuki Halaman Utama
Skenerio Aktor memilih menu untuk memasuki Halaman User
Post-Condition Aktor melakukan aksi memilih menu Data User
Goal / Tujuan Aktor Dapat Mengatur data user, seperti Edit, Delete, Add.


Nama Use Case Data Penjualan
Aktor Admin IT
Pree-Condition Aktor memasuki Halaman Utama
Skenerio Aktor memilih menu Data Penjualan
Post-Condition Aktor melakukan aksi memilih menu Data Penjualan
Goal / Tujuan Aktor Dapat Melihat Data Penjualan
Activity Diagram PT. Sumber Sekar Sejahtera

Rancangan Activity Diagram PT. Sumber Sekar Sejahtera

Berdasarkan gambar 4.2 diatas terdapat :

a. 1 awalan dan 1 akhiran.
b. 1 pengambilan keputusan
c. 2 aktor yang melakukan aktivitas
d. 7 aksi yang dilakukan

Squence Diagram PT. Sumber Sekar Sejahtera

Rancangan Squence Diagram PT. Sumber Sekar Sejahtera

Berdasarkan gambar 4.3 diatas terdapat :

a. 2 Aktor yaitu Admin IT, Manager Operasional
b. 11 lifeline antarmuka yang saling berinteraksi
c. 17 message yang dilakukan oleh aktor

Class Diagram PT. Sumber Sekar Sejahtera

Rancangan Class Diagram PT. Sumber Sekar Sejahtera

Perbedaan Prosedur Analisa Dan Rancangan PT. Sumber Sekar Sejahtera

Tabel 4.1 Perbedaan Analisa Sistem dan Rancangan Sistem Informasi

No Analisa Sistem Informasi Rancangan Sistem Informasi
1 Pengambilan keputusan dalam penghitungan data lebih lama Pengambilan keputusan dalam penghitungan data lebih cepat karena dalam bentuk highchart
2 Program tidak memiliki tampilan yang modern Program memiliki tampilan yang lebih friendly
3 Program hanya menampilkan data dalam bentuk tabel Program menampilkan chart yang responsive


Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data adalah desain basis data yang menjelaskan isian tentang data penyimpanan, data yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi data penyimpanan yang saya buat adalah sebagai berikut :
1. Nama Tabel : Users
    Media : Harddisk
    Fungsi : Menyimpan data user
    Panjang record : 112
    Primary Key : id

Tabel 4.2 Spesifikasi Database User

2. Nama Tabel : masterbarang_cabang
    Media : Harddisk
    Fungsi : Menyimpan Data Master Menu
    Panjang record : 357
    Primary Key : Pcode

Tabel 4.3 Spesifikasi Tabel masterbarang_cabang

3. Nama Tabel : costcenter
    Media : Harddisk
    Fungsi : Menyimpan data alamat Store
    Panjang record : 224
    Primary Key : KdCostCenter

Tabel 4.4 Tabel target_omset_detail


4. Nama Tabel : target_omset_detail
    Media : Harddisk
    Fungsi : Menyimpan data target penjualan
    Panjang record : 9
    Primary Key : Tahun, Bulan, Cabang

Tabel 4.5 Spesifikasi Tabel target_omset_detail

5. Nama Tabel : trans_sales_header_cabang
    Media : Harddisk
    Fungsi : Menyimpan data Penjualan dari Toko
    Panjang record : 570
    Primary Key : No

Tabel 4.6 Spesifikasi tabel trans_sales_header_cabang

6. Nama Tabel : trans_sales_header_cabang_notcount
    Media : Harddisk
    Fungsi : Menyimpan data Penjualan
    Panjang record : 569
    Primary Key : No Primary Key

Tabel 4.7 Spesifikasi Tabel trans_sales_header_cabang_notcount

Program Sistem Informasi Penjualan PT. Sumber Sekar Sejahtera Yang Sedang Berjalan

Program Sistem Yang Sedang Berjalan

     Dalam hal ini program yang telah berjalan pada saat ini yaitu Supervisor melakukan sebuah aksi penutupan hari pada sebuah sistem penjualan toko, sehingga data penjualan yang dilakukan pada hari ini atau hari yang telah berlalu melakukan auto kirim sales data ke email Admin IT. Setelah data terkirim melalui penutupan hari yang telah dilakukan oleh supervisor maka data kemudian di olah kembali oleh Admin IT agar data yang dikirim oleh Sistem Penjualan Toko yang dikelola oleh masing-masing toko dan supervisor masing-masing, dapat terbaca di dalam Sistem Informasi Penjualan PT. Sumber Sekar Sejahtera. Setelah data terbaca maka data akan tampil dalam bentuk tabel yang tersusun secara detail. Setelah data yang tersusun secara detail maka selanjutnya manager operasional melakukan pembacaan terhadan sistem informasi penjualan PT. Sumber Sekar Sejahtera.

Kendala Program Sistem PT. Sumber Sekar sejahtera

     Akan tetapi dalam hal ini, penampilan data hanyalah sebagai tabel. Sehingga untuk melihat data yang tinggi dan data yang rendah harus menarik data yang ada kedalam excel untuk kemudian data yang telah di ekstrak kedalam excel di konversikan kedalam bentuk grafik. Oleh karena itu sistem informasi penjualan yang pada saat ini memerlukan sebuah pengembangan pada tampilan tabel yang telah ada menjadi sebuah laporan graphic, sehingga Manager Operasional dapat melihat data dalam bentuk grafik menjadi lebih cepat. Dan tentu juga dalam hal ini Manager Operasional dapat mengambil keputusan yang lebih cepat dalam pengambilan keputusan untuk mengetahui toko yang butuh di perbaiki dalam hal penjualan, sehingga toko yang mengalami penurunan penjualan dapat diberikan perhatian lebih agar penjualan dapat meningkat lagi.

Rancangan Program Sistem Informasi Penjualan

Login Page

Gambar 4.5 Login Page

Dashboard

Gambar 4.6 Dashboard Utama

Master Barang

Gambar 4.7 Halaman Master Barang

Halaman Report Penjualan Pertahun

Gambar 4.8 Halaman Report Pertahun Aksi

Halaman Report Hasil Dari Pencarian Report Pertahun

Gambar 4.9 Halaman Report Pertahun Hasil

Halaman Report Penjualan Perbulan

Gambar 4.10 Halaman Report Penjualan Perbulan Aksi

Halaman Report Penjualan Perbulan Graphic

Gambar 4.11 Halaman Report Penjualan Perbulan Hasil

Halaman Report Penjualan Perbulan Detail

Gambar 4.12 Halaman Report Penjualan Perbulan Detail

BAB V

PENUTUP

KESIMPULAN

     Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan maka didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi laporan penjualan yang digunakan pada PT. Sumber Sekar Sejahtera?
Sudah cukup bagus namun, hanya saja dalam segi tampilan masih dalam bentuk tabel sehingga masih sulit untuk ke efesiensian waktu dalam pengambilan keputusan.
2. Kendala apa saja yang dihadapi pada sistem laporan penjualan saat ini?

a. Pengambilan keputusan yang kurang cepat
b. Efisiensi waktunya lama karna harus melihat dalam tabel

3. Bagaimana merancang dan mengimplementasikan dashboard sebagai model laporan penjualan pada PT. Sumber Sekar Sejahtera?
Dengan cara menambahkan library Highchart kedalam aplikasi informasi sistem penjualan PT. Sumber Sekar Sejahtera, sehingga aplikasi dapat memanfaatkan hightchart yang ada. Sehingga dalam pengambilan keputusan lebih cepat karena langsung dapat terlihat dari mana sumber masalahnya.

SARAN

     Untuk meningkatkan atau memaksimalkan sebuah sistem informasi penjulan maka dari itu penulis memberikan beberapa saran terhadap stake holder :
1. Melakukan Update berkala pada aplikasi informasi penjualan secara bertahap agar pada suatu waktu nanti tidak akan terjadi crash pada aplikasi yang telah berjalan.
2. Menambahkan library highcart agar tampilan pada dashboard penjualan tidak hanya tabel tapi juga bisa dalam bentuk chart. Sehingga naik turunnya proses penjualan dapat langsung di pantau.
3. Untuk kedepannya diharapkan bagi mahasiswa atau peneliti yang mengambil judul penelitian yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi aplikasi yang lebih canggih dan yang lebih baik dari sebelumnya.




DAFTAR PUSTAKA

  1. Budi Santoso 2017. “Perancangan Aplikasi Olap (Online Analitycal Processing) Penjualan Buku Pada Toko Buku Gramedia Lubuklinggau Dengan Metode Clustering”. Jurnal Teknologi Informasi MURA, Vol 9 No.2, Desember 2017. Hal. 98-107.
  2. Subhan, M. 2016. “Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online”. Jurnal Lentera Ict Vol.3 No.1, Mei 2016 ISSN 2338-3143 Hal. 47-53.
  3. McKay, Alison; Stiny, George N and de Pennington, Alan. 2016 “Principles for the Definition of Design Structures”. International Journal of Computer Integrated Manufacturing vol.29, no.3, Hal. 237–250.
  4. Eka Iswandy. 2015. "Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari dan Penyalurannya bagi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu di Kenagarian Barung – Barung Balantai Timur”. Vol 3 No 2 Oktober 2015 STMIK Jayanusa . Hal 72.
  5. Aris dkk."Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Capaian Kinerja Berbasis Android Pada Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan". SEMNASTEKNOMEDIA Vol 5. Hal 32.
  6. Ermatita. 2016. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan”. Jurnal Sistem Informasi (JSI), Vol. 8, No. 1, April 2016. Hal 967.
  7. Sukisno S.Kom., M.Kom, Winda Frantika Wuni. 2017. “Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Tracking Acuan Quality Departemen Brushing Berbasis WEB Di PT. Indotaichen Textile Industry”. Journal of Informatics Engineering Vol. 5, No. 1, April 2017. Hal 44.
  8. 8,0 8,1 Meta dkk "Sistem Ujian Online Calon Mahasiswa Baru Berbasis Ilearning Education Marketing Pada Perguruan Tinggi", Tangerang: STMIK Raharja.Jurnal CCIT Vol.8 No.1.
  9. Henderi, H., Rahayu, S., & Prasetyo, B. M. (2015, July). “Dashboard Information System Berbasis Key Performance Indicator”. In Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) (Vol. 1, No. 4).
  10. Rahardja, U., Sholeh, O., & Nursetianingsih, F. (2015). “Penggunaan Dashboard untuk Mengontrol Kinerja Absensi Pegawai Guna Meningkatkan Profesionalisme Pegawai pada PT. Sinarmas Land Property”. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 3(1).
  11. 11,0 11,1 Dani, Anggoro, Muhamad Luthfi, Aksani. 2015. “Dashboard Information System Sebagai Pendukung Keputusan Dalam Penjualan Tiket Pesawat Studi Kasus: Pt. Nurindo Tour. Jakarta Selatan. Jurnal Sistem Informasi, Vol.5, No.3, Maret 2015.
  12. Maimunah, M., Supriyanti, D., & Hendrian, H. 2017. “Aplikasi Sistem Order Online Berbasis Mobile Android Pada Outlet Pizza Hut Delivery”. Jurnal SEMNASTEKNOMEDIA ONLINEN Vol 5 No 1.
  13. Yusuf Muhammad, Ary Budi Warsito, Moh Iqbal Awi Makaram. 2015. "Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja". Tangerang: Journal CCIT Vol.8,No.2. ISSN: 1978-8282.
  14. A.S., Rosa dan M.Shalahuddin. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak : Terstruktur dan Berorientasi Objek. Cet.3. Bandung : Informatika.
  15. Ridwan, Muhammad Aji. 2016. “Perancangan Sistem Informasi Reservasi Kelas Berbasis Online pada Celebrity Fitness”. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. SKRIPSI STMIK Raharja.
  16. Sasmito, G. W. 2017. “Penerapan Metode Waterfall Pada Desain Sistem Informasi Geografis Industri Kabupaten Tegal”. Jurnal Informatika  : Jurnal Pengembangan IT (JPIT). Vol. 2, No. 1, Januari 2017. Hal 8.
  17. Dermawan, Juniardi. dan Sari Hartini. 2017. “Implementasi Model Waterfall pada Pengembangan Sistem Informasi Perhitungan Nilai Mata Pelajaran Berbasis Web pada Sekolah Dasar Al-Azhar Syifa Budi Jatibening”. ISSN: 2579-3500. Jakarta: Paradigma Vol. 19, No. 2, September 2017: 142–147.
  18. Zufria, Ilka dan M. Hasan Azhari. 2017. “Web-Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh)”. Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1.
  19. Sugiharto, Wibowo Harry dan Imam Ghozali. 2017. “Online Electronic Devices Monitoring System Menggunakan Rule Based System”. Jurnal Mantik Penusa Vol 21 No 1.
  20. Ramadhani Syarifudin dkk. 2014. "Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Layanan Kesehatan Di Kecamatan Lamongan Dengan PHP MySQL" Jurnal TEKNIKA vol.5 no.2. Hal 480
  21. 21,0 21,1 Arshi Gouhar, 2017. "Database Management System" International Journal of Engineering Science and Computing Vol. 7 No. 5. Hal 11766.
  22. Randi, 2015. “Rancangan Sistem Informasi Keuangan Gereja Berbasis Web Di Jemaat GMIM Bukit Moria Malalayang” E-Jurnal teknik elektro dan computer vol 4 no 7 hal 2.
  23. Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. “Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web”. ISSN: 2088-1762. Jurnal Sisfotek Global Vol.5 No.1-Maret 2015. Tangerang: STMIK Bina Sarana Global.
  24. M.Sidi dkk “Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis” JITTER 2015, vol 1 no 3 hal 33.
  25. Winda Dkk. 2019. “Perancangan Dashboard Untuk Monitorting Dan Evaluasi (Studi Kasus : FILKOM UB)”. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Vol. 3, No. 1, Januari 2019. Hal. 434-441.
  26. Sandro Alfeno, Danang Rifai, dan Muhammad Saepudin. 2019. “Utilization of The Django Framwork as a Dashboard Model Information System for Raw Material Inventory on PT. Bimasakti Karyaprima”. Aptisi Transactions On Technopreneurship (ATT), Vol. 1 No. 2, September 2019.
  27. Sulistiawati Dan Heni Sulistiani, 2018. “Perancangan Dashboard Interaktif Penjualan (Studi Kasus : PT Jaya Bakeri)”. Jurnal Tekno Kompak, Vol. 12, No. 1, 2018, 15-17. ISSN 1412-9663.
  28. Ilhamsyah Dan Syahru Rahmayudha, 2017. “Perancangan Model Dashboard Untuk Monitoring Evaluasi Mahasiswa”. Jurnal Pengembangan IT (JPIT), Vol. 2, No. 1, Januari 2017.
  29. Ahmad Budiman dan Asri Mulyani, 2016. “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Persedian Barang Di Tb. Indah Jaya Berbasis Desktop”. Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Vol 13, No 1.
  30. Junaidi, Ridwan Arifin, Dan Amanda Septiani, 2015. “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Inventory Berbasis Desktop Menggunakan Jse”. Konferensi Nasiona Sistem Dan Informatika 2015.
  31. Junaidi, Sutrisno, dan Koriatul Janah, 2019. “Model Aplikasi Purchasing System Untuk Monitoring Stok Dalam Mengurangi Tingkat Kerugian”. Jurnal Sensi, Vol. 5, No. 1, Februari 2019.


DAFTAR LAMPIRAN

[Lampiran A]

A.1 Kartu Bimbingan
A.2 Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.3 Daftar Nilai
A.4 Form Validasi Skripsi
A.5 Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.6 Kwitansi Pembayaran Skripsi
A.7 Formulir Seminar Proposal
A.8 Formulir Pertemuan Stakeholder
A.9 Formulir Final Presentasi Skripsi
A.10 Kwitansi Pembayaran Raharja Career
A.11 Kwitansi Pembayaran Sidang
A.12 Sertifikat TOEFL
A.13 Sertifikat Prospek
A.14 Sertifikat Seminar IT Internasional
A.15 Sertifikat Seminar IT Nasional
A.16 Curriculum Vitae (CV)


[Lampiran B]

B.1 Bukti Observasi
B.2 Katalog Produk
B.3 Slide Presentasi

Contributors

Muhammad.dede