SI1422478869: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
(Menu PSB Online)
Baris 1.784: Baris 1.784:
 
:::dst
 
:::dst
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
 +
 +
 +
[[category : Skripsi 2016/2017]]
 +
[[category : Lock]]

Revisi per 3 Maret 2017 14.04

 

APLIKASI SISTEM PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB

PADA SMK NEGERI 10 KAB.TANGERANG

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

OLEH:

1422478869 MOCHAMAD RINJA

 

JURUSAN TEKNIK IFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

 

APLIKASI SISTEM PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB

PADA SMK NEGERI 10 KAB.TANGERANG

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1422478869
Nama  : Mochamad Rinja
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : TEKNIK IFORMATIKA
Konsentrasi  : SOFTWARE ENGINEERING

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Teknik Iformatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 001405

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

 

APLIKASI SISTEM PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB

PADA SMK NEGERI 10 KAB.TANGERANG


 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1422478869
Nama  : Mochamad Rinja

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Iformatika

Konsentrasi Software Engineering

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Ruli Supriati, S.Kom.,MTI)     (Sutrisno, M.Kom)
NID : 08116     NID : 10020

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

 

APLIKASI SISTEM PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB

PADA SMK NEGERI 10 KAB.TANGERANG


 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1422478869
Nama  : Mochamad Rinja

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Iformatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2017

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
([[_________]], M.Kom)   ([[_________]], M.Kom)   ([[_________]], M.Kom)
NID : _________   NID : _________   NID : _________

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1422478869
Nama  : Mochamad Rinja
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : TEKNIK IFORMATIKA
Konsentrasi  : SOFTWARE ENGINEERING

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017
Mochamad Rinja
NIM. 1422478869

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAKSI

Seiring dengan semakin berkembangnya dunia teknologi dan informasi. Website merupakan suatu media informasi yang menawarkan berbagai kemudahan dalam menyajikan informasi. Kecepatan dan kenyamanan merupakan nilai positif adanya internet. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 10 Kabupaten Tangerang adalah salah satu instansi pemerintah dalam dunia pendidikan yang belum memiliki fasilitas website untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas maupun warga sekolah untuk penerimaan siswa baru. Penelitian ini bertujuan untuk membangun website SMK N 10 Kabupaten Tangerang yang nantinya dapat berguna bagi semua pihak. Pembuatan Website ini menggunakan dreamweaver dan PHP MySQL sebagai data basenya. Website yang akan nantinya dirancang terdiri dari beberapa halaman diantarnya halaman utama, profil, pendaftaran, hubungi kami dan buku tamu. Perancangan website ini dilakukan Dengan mengembangkan system aplikasi menggunakan metode UML (Unified Modelling Language) akan membantu dalam pengembangan system secara lengkap sehingga mampu mencakup semua kebutuhan. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini berupa Website Pendaftaran Siswa baru di SMK 10 Kabupaten Tangerang, yang mampu memberikan informasi dengan cepat dan akurat.

Kata kunci: Website, Informasi, Pendaftaran

ABSTRACT

Along with the growing world of technology and information. The website is an information medium that offers greater convenience in presenting information. Speed ​​and convenience of the internet is a positive value. Vocational School District 10 is one of the Tangerang regency government agencies in the education world who do not yet have the facilities website to provide information to the public and people in schools to new admissions. This study aims to build websites SMK N 10 Tangerang Regency that will be useful for all parties. Making this website using Dreamweaver and PHP MySQL as the data basenya. Designed website which will eventually consist of several pages diantarnya main pages, profiles, registration, contact us and book a room. Designing the website is done By developing application systems using UML (Unified Modeling Language) will assist in developing a complete system that is able to cover all needs. The expected outcome of this research is a new Student Enrollment website at SMK 10 Tangerang, which is able to provide information quickly and accurately.

Website, Information, Registration

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang kini mulai berkembang secara pesat, menuntut hampir semua aspek kehidupan harus bias menyesuaikan dengan keadaan. Pesatnya perkembangan teknologi di bidang informasi menuntut adanya kemudahan, kecepatan, keakuratan dan juga keamanan dalam mengakses maupun mengolah suatu informasi. Seiring dengan perkembangan tersebut manusia sebagai subyek utama di bidang informasi baik sebagai pemberi maupun penerima secara tidak langsung dituntut untuk memenuhi semua kebutuhan yang ada. Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu alat atau metode yang dapat membantu manusia dalam mengolah informasi yang dibutuhkan.

Pada hakikatnya pendidikan merupakan kebutuhan sekunder, tapi pada kenyataan yakini pendidikan menjadi kebutuhan primer bahkan tersier. Oleh karena itu, informasi yang didapat harus tepat, akurat dan terpercaya. Maka dari itu, pengolah informasi harus didukung dengan sebuah sistem yang dinamakan system komputerisasi. Secara tidak langsung dengan pemanfaatan system komputerisasi maka akan tercipta aplikasi-aplikasi baru yang dapat membuat kinerja semakin baik tanpa harus menyulitkan user.

Seperti halnya pada SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang yang masih menggunakan (sistem manual) yaitu dengan tulis tangan di lembar kertas formulir pendaftaran pada penerimaaan siswa baru, hal ini terkadang dapat memperlambat kinerja para karyawan. Dengan diterapkannya system komputerisasi diharapakan dapat meningkatkan efisiensi kinerja para karyawan sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal dalam persaingan yang sangat ketat.

Dari pemaparan permasalah di atas, maka penulis tertarik mengambil judul SKRIPSI yang berjudul “APLIKASI SISTEM PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB PADA SMK NEGERI 10 KABUPATEN TANGERANG“.

Perumusan Masalah

Dalam suatu penelitian biasanya dijumpai beberapa masalah yang perlu mendapat perhatian khusus, begitu pula pada analisis kegiatan yang dilakukan peneliti dengan judul diatas, dimana masalah tersebut dianalisa sehingga dapat digunakan sebagai penunjang penyelesaian masalah.

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Bagaimana proses pengolahan data layanan penerimaan siswa baru yang sedang berjalan saat ini?

  2. Bagaimana proses pembuatan Aplikasi Sistem Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Pada SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang agar tetap aman dan dapat dengan mudah di akses ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dari beberapa uraian di atas, penulis mempunyai tujuan penelitian, antara lain:

  1. Untuk mempermudah sistem layanan penerimaan siswa baru yang berjalan di SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang.

  2. Membuat Aplikasi sistem penerimaan siswa baru Berbasis Web pada SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang dalam mengolahan data siswa.

Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Dapat memberikan masukan pada manajemen instansi yang terkait.

  2. Dapat dijadikan sebagai referensi pengembangan sistem pengolahan data layanan penerimaan siswa baru pada SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada permasalahan pembuatan Aplikasi sistem penerimaan siswa baru Berbasis Web pada SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang dalam pengolahan data siswa baru.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

  1. Observasi (Pengamatan)

  2. Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan melakukan pengamatan sistematika terhadap unsur-unsur yang akan diteliti. Penulis dalam penelitian melakukan tinjauan langsung ke SMK Negeri 10 Kab. Tangerang Kawasan Pendidikan Babakan Asam Jalan Rawarotan-Telkom RT.01/02 Desa Babakan Asem Kec.Teluknaga Kab. Tangerang Kode Pos 15510 Banten.

  3. Wawancara

  4. Melakukan studi dengan metode wawancara kepada narasumber yaitu Bapak Mochamad Indra Irawan SE.,SPd. Wakil Kepala Sekolah SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang.

  5. Studi Pustaka

  6. Penulis mendapatkan data dengan cara membaca buku-buku atau literatur-literatur penelitian yang sudah dilakukan.

Metode Analisa

Setelah pengumpulan data, dan dilakukan beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa agar mendapatkan hasil akhir yang lebih bermanfaat. Dalam melakukan rancangan Aplikasi Sistem Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang peneliti menggunakan metode analisa sistem yaitu, analisa SWOT.

  1. Analisa SWOT

  2. Pada metode analisa sistem ini penulis menggunakan metode analisa SWOT dimana dalam pengertian metode analisa SWOT ini adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (sterngths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths), mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

  3. Survei Sistem Berjalan

  4. Pada survei sistem berjalan, penulis melakukan survei langsung ke sekolah SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang yang dijadikan sebagai objek penelitian. Survei dilakukan dengan wawancara terhadap wakil kepala sekolah yaitu bapak Mochamad Indra Irawan, SE.,SPd untuk mengetahui sistem penerimaan siswa baru yang sedang berjalan pada saat ini.

Metode Perancangan

Metodelogi Perancangan sistem yang akan digunakan adalah UML, UML adalah suatu metode permodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem berorientasi objek, atau definisi UML yaitu sebagai suatu bahasa yang sudah menjadi standar pada visualisasi, perancangan dan juga pendokumentasian sistem software. Saat ini UML sudah menjadi bahasa standar dalam penulisan blue print software dan dalam hal pembuatan sistem ini peneliti menggunakan Adobe Dreamweaver CS5 sebagai penulisan listing program PHP dan phpMyAdmin sebagai database.

Metode Testing

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Agar pemahaman tentang penulisan laporan penelitian Skripsi ini menjadi lebih mudah, maka penulis mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan antara lain: latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, literature review serta membahas teori-teori pendukung lainnya pada laporan ini.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, informasi mengenai produk, market analisys, potensial market, market segmentation, market objective, marketing strategy.

BAB IV RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

Berisi tentang perancangan dan implementasi aplikasi, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi mengenai kesimpulan yang diperoleh penulis dari hasil penganalisaan pada bab-bab terdahulu dan saran yang akan diberikan penulis.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Taufiq (2013:2)[1]“, Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Menurut Nasaruddin dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.2 (Januari 2013:226-227)[2], “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:13)[3] suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut, yaitu:

  1. Komponen Sistem (Component)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

  3. Batasan Sistem (Boundary)

  4. Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lainnya atau dengan lingkungan luar.Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

  6. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.Dengandemikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara.Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface)

  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input)

  10. Energi yang dimasukkan ke dalam system disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran Sistem (Output)

  12. Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

  13. Pengolahan Sistem (Processing)

  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  15. Sasaran Sistem (Objective) atau Tujuan (Goal)

  16. Suatu sistem harus memiliki sasaran (Objective) dan tujuan (goal) yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[3].

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

  2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

  3. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  5. Sistem Tertentu dan Sistem tak Tentu

  6. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertandingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  7. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

  8. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :

  1. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012: 5)[4], Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.

  2. Menurut Suprihadi, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310)[5], “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

  3. Menurut Sutarman (2012:3)[6], “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

  4. Dari poin-poin diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat. Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu :

    1. Tahapan Input

    2. Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).

    3. Tahapan Process

    4. Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemroses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian pada storage.

    5. Tahapan Output

    6. Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.

Definisi Informasi

Menurut Darmawan (2012:2)[7], “Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenaranya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”.

Menurut Taufiq (2013:15)[1] Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukan di atas dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah untuk menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna dalam mengambil keputusan.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:33)[3], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

  1. Akurat (Accurate)

  2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat waktu (Timeline)

  4. Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan.

  5. Relevan (Relevance)

  6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang suatu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musibah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi menenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:30)[3] nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya.Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.

Menurut Sutabri (2012:30)[3] Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

  1. Mudah diperoleh

  2. Sifat ini menunjukkan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

  3. Luas dan lengkap

  4. Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

  5. Ketelitian

  6. Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

  7. Kecocokan

  8. Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai.Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya.Sifat ini sulit mengukurnya.

  9. Ketepatan waktu

  10. Menunjukkan tak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualan dapat ditamabah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barag-barang inventaris.

  11. Kejelasan

  12. Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar. Bebrapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.

  13. Dapat dibuktikan

  14. Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

  15. Keluwesan

  16. Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

  17. Tidak ada prasangka

  18. Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  19. Dapat diukur

  20. Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:38)[3], ”Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan oleh pihak luar tertentu”.

Menurut Taufiq (2013:17)[1], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian, dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:39)[3] sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

  1. Blok masukan (input block)

  2. Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok model (model block)

  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok keluaran (output block)

  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok teknologi (technology block)

  8. Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

  9. Blok basis data (database block)

  10. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih kanjut. Data didalan basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

  11. Blok kendali (control block)

  12. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47)[3], ” tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia.

Menurut Yuliastrie (2013:28)[8] sistem informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

Integrasi Sistem :

  1. Menghubungkan sistem individu/kelompok.

  2. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.

  3. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi

Efisiensi pengolahan :

  1. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.

  2. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.

  3. Penggunaan dan pengambilan informasi.

Dukungan keputusan untuk manajemen :

  1. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.

  2. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.

  3. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

Aplikasi Sistem

Pengertian Aplikasi Suatu pengembangan dari beberapa bahasa pemograman yang di bangun berdasarkan keguanaan masing-masing apalikasi tersebut.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Pengertian Aplikasi Suatu pengembangan dari beberapa bahasa pemograman yang di bangun berdasarkan keguanaan masing-masing apalikasi tersebut.

Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 2011). Berdasarkan teori Daryanto (2010:3)[9], Teknologi informasi adalah sub-sistem atau sistem bagian dari sistem informasi.

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Analisa Sistem

Definis Analisa Sistem

Informasi di dalam suatu organisasi sangatlah penting dan tidak dapat dikesampingkan keberadaannya, karena informasi dapat membuat suatu organisasi meraih tujuan dari didirikannya organisasi tersebut. Dengan informasi suatu organisasi dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan dengan informasi juga suatu organisasi dapat mengontrol semua aktifitas yang ada di dalamnya. Organisasi dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya apabila mendapatkan informasi yang benar dan tidak dibuat-buat. Oleh karena itu setiap informasi tidaklah dapat langsung digunakan sebelum di koreksi terlebih dahulu tingkat kebenarannya. Dikarenkan hal itu maka timbulah sistem informasi sebagai jawaban dari kekhawatiran penyampaian informasi yang salah.

Analisa SWOT

Analisa Sistem SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, and Threat) merupakan teknik dalam membedah kasussebagai kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness),kesempatan/peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat). Tendensi (Trend)atau terjadian dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannyaorganisasi. Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaikisituasi. Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi, memperbaiki situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi. Analisa SWOT terdiri darianalisa kondisi internal dan eksternal dari suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja.Analisa internal meliputi penilaian terhadap faktor kekuatan (Strength)dan kelemahan (Weakness). Sementara analisa eksternal mencakup faktorpeluang (Opportunity) dan tantangan (Threaths). (Yuliana dkk, 2014)[10].

Tahap-Tahap Analisa Sistem

Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu: (Wahana Komputer, 2010)[11]

  1. Identifikasi masalah yang ada pada sistem informasi tersebut.

  2. Memahami cara kerja sistem.

  3. Melakukan analisis.

  4. Melaporkan hasil analisa sistem.

Teori Khusus

Konsep Dasar Penerimaan

Definisi Penerimaan Siswa

Menurut purnama (2010:3)[12], “Paling umum, tes minat dan bakat ini dilakukan sebelum penjurusan di SMA. Ada juga yang dilakukan pada saat penerimaan siswa baru sebagai bagian dari ujian masuk”.

Menurut Kartono (2009:73)[13], “Penerimaan siswa baru (PSB) adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menggerakan arus pemerataan mutu pendidikan diseluruh Indonesia”.

Dari definisi diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa penerimaan siswa baru adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh salah satu instansi yang bergerak di bidang pendidikan dengan menyelenggarakan tes terlebih dahulu sebagai bagian dari ujian masuk sekolah.

Konsep Dasar Siswa
  1. Definisi Siswa

Penerimaan adalah suatu sistem pengaktifan menjadi suatu anggota baru pada suatu organisasi, kelompok, instansi tertentu. Penerimaan merupakan suatu sistem awal dalam memasuki lingkungan baru.

Konsep Dasar Siswa Baru
  1. Definisi Siswa Baru

Siswa baru adalah calon anak didik yang akan masuk suatu lembaga yayasan atau sekolah.

Konsep Dasar Unified Modelling Language

Definisi Unified Modelling Language

Pendapat Nugroho (2010:6)[14] Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek). Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami, yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas - tugas seperti :

  1. spesifikasi

  2. visualisasi

  3. desain arsitektur

  4. konstruksi

  5. simulasi dan testing

  6. dokumentasi

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahawa Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan mendokumentasikan dari sebuah sistem pengembangan lunak berbasis Object Oriebted.

Jenis-Jenis Diagram UML
Use Case

Berdasarkan teori Murad (2013:57)[15], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan Use Case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

Berdasarkan teori Triandini (2012:18)[16], langkah-langkah membuat diagram Use Case:

  1. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.

  2. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.

Activity Diagram

Berdasarkan teori Murad (2013:53)[15], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”

Berdasarkan teori Vidia (2013:20)[17], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

Sequence Diagram

Berdasarkan teori Vidia (2013:21)[17], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

Berdasarkan teori Wijayanto (2013:35)[18], “Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

Class Diagram

Berdasarkan teori Wijayanto (2013:33)[18], “Class diagram dibuat berdasarkan Use Case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.

Sejarah UML (Unified Modelling Language)

Sebelum unifikasi kebanyakan metode berorentasi objek termasuk metode Booch yang dirancang oleh Grady Booch, Object Modeling Technique yang dirancang oleh Jim Rumbaugh dan Object Oriented Software Engineering (juga dikenal sebagai Objetory) yang dirancang oleh Iva Jacobson.

Metode ini mengungkapkan pada dasarnya ide yang sama, tetapi menggunakan notasi yang berbeda dan masing-masing berfokus pada aspek yang berbeda dari pengembangan perangkat lunak, misalnya Jacobson memperkenalkan ide kasus digunakan untuk menggambarkan kebutuhan pengguna sedangkan metode lain tidak memiliki secara langsung.

Penyatuan ketiga metode dimuali pada tahun 1994 dan diakhiri dengan UML versi 1.1 yang diadopsi oleh kelompok manajemen objek (OMG) pada tahun 1997. OMG yang merupakan konsorsium industri sekarang seperti Microsoft, telah menjadi kustodian dari spesifikasi UML sejak itu.

Langkah-Langkah Penggunaan UML

Berdasarkan teori Adi Nugroho (2010:16)[19], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut

Langkah-Langkah Penggunaan UML (Unified Modeling Language).

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatanlain.

  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik system.

  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.

  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case

  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarkiclass lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit testuntuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Kemudian juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

  11. Mulailah membangun system.

Bangun Dasar UML

Adi Nugroho (2010:24)[20], mengatakan bahwa bangunan dasar metodologi UML menggunakan dua bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan :

  1. Sesuatu (things)

  2. Ada empat things dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu :

    1. Scructural things

    2. Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

    3. Behaviour things

    4. Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

    5. Grouping things

    6. Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model.Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut.Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model - model dan subsistem-subsistem.

    7. Annotational things

    8. Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).


  3. Relasi (Relationship)

  4. Ada empat macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

    1. Ketergantungan

    2. Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (idependent),

    3. Asosiasi

    4. Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

    5. Generalisasi

    6. Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

    7. Realisasi Merupakan operasi yang benar-benar dilakukakn oleh suatu objek.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Warsito dkk (2015:29)[21], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.

Menurut Fathansyah (2012:2)[22], “Database adalah kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis”.

Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan database, yaitu sebagai berikut ini:

  1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk database.

  2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan database tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa harddisk.

  3. Perangkat lunak untuk memanipulasi database. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi database. Paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Database Management System).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.

Komponen Database

Menurut Anhar (2010:45)[23], database terbentuk dari beberapa komponen. Berikut adalah komponen-komponen pembentuk database.

  1. Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Selain sebagai kerangka kerja, tabel juga dijadikan sebagai media untuk merapihkan semua content (isi web) yang ada didalam halaman web. Jadi sebagai seorang web master atau designer web kita tidak akan dapat meninggalkan tabel, karena tabel dapat dikatakan sebuah komponen HTML yang diharuskan dalam pembuatan website.

  2. Fields adalah sub bagian dari record. Record terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password.

  3. Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number).

Alur Hidup Basis Database

Menurut Rosa (2013:48)[24], tidak hanya perangkat lunak yang memiliki alur hidup, dalam membuat perencanaan basis data juga memiliki alur hidup atas Database Life Cycle (DBLC).

Fase-fase DBLC antara lain :

  1. Analisis kebutuhan atau/requirement analysis, hal-hal yang harus dilakukan pada tahap ini adalah :

    1. Didefinisikan dengan mewawancarai produsen dan pemakai data, data apa sajakah yang butuh untuk disimpan dan terkait dengan aplikasi komputer yang akan dikembangkan.

    2. Membuat kontrak spesifikasi basis data.

    3. Entity Relationship Diagram (ERD) sebagai bagian dari desain konseptual.

  2. Desain lojik basis data/logical database design, pada tahap ini harus dibuat rancangan lojik basis data. Biasanya pada tahap ini dibuat Conceptual Data Model (CDM).

  3. Desain fisik basis data/physical database design, pada tahap ini harus dibuat rancangan fisik basis data. Biasanya pada tahap ini dibuat Physical Data Model (PDM).

  4. Implementasi :

    1. Membuat Query SQL.

    2. Aplikasi ke DBMS atau file.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Berdasarkan teori Murad (2013:49)[25], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Arief (2011:7)[26], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) didalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Dari beberapa pendapat diatas ditarik kesimpulan bahwa, website adalah sebuah aplikasi yang menyajikan informasi dalam bentuk format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

Jenis-Jenis Website.

Menurut Arief (2011:8)[27], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web :

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Fungsi Website

Menurut Hidayat (Lilian, 2010:37), Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas :

  1. Personal Website; Website yang berisi informasi pribadiseseorang.

  2. Commercial Website; Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

  3. Government Website; Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

  4. Non-Profit Organization Website; Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Kustiyahningsih (Lilian, 2011:34), “MySQL adalah sebuah basis data yang mengandung satu atau jumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel”.

Menurut Raharjo (Lilian, 2011:34), “SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses data di dalam database relasional. Setiap server database resional atau Relational Database Management System (RDBMS) mendukung SQL untuk mengatur dan mengolah datanya.

MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System ). Sedangkan RDBMS sendiri akan lebih banyak mengenal istilah seperti table, baris, dan kolom digunakan perintah-perintah di MySQL.

Konsep Dasar XAMPP.

Menurut Puspitasari A (2011:1)[28], XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan. Gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainnya adalah Cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, MySQL database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainnya hanya bedaya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah di dalam console. Oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan.

Adobe Dreamweaver CS5

Definisi Adobe Dreamweaver

Menurut Sibero (2011:384)[29], Dreamweaver merupakan sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Sistems Inc, sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Sistems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS).

Menurut Wahana Komputer (2011:2)[30], ”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah website.

PHP

Definisi PHP

Agus Saputra, dkk (2012:2)[31], berpendapat bahwa ”PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi, HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagi prosesnya, sehingga dengan adanya PHP tersebut, sebuah web akan sangat mudah dimaintenence”.

Php Myadmin

Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimilikinya mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan database dan tabel.

Berdasarkan teori Prasetio (2012:53)[32], “PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.

Berdasarkan teori Arief (2011:429)[33], “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengelola database MySQL”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu anda dalam menavigasi beberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya.

Elisitasi

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Saputra (2012:51)[34], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dandisanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Tahap II

  4. Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  5. Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

    1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalamsistem disusulkan

    2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.

    3. Low (L) : Mudah dikerjakan.

Definisi Blackbox Testing

Menurut Muhamad ali (2011:6)[35], Pengujian black box testing dilakukan dengan cara menguji beberapa aspek sistem dengan sedikit memperhatikan struktur logikal internal perangkat lunak. Perangkat lunak dapat berfungsi dengan baik yaitu pada saat input diberikan dan output memberikan hasil sesuai dengan spesifikasi sistem yang dibuat.

  1. Tujuan Pengujian Blackbox Testing

  2. Menurut ahmad taslim dikutip dari academia.edu (tanggal akses 12 Oktober 2015)[36]. Diakses tanggal tanggal akses 12 Oktober 2015, 18.35. Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional PL. Pengujian ini memungkinkan analis system memperoleh kumpulan kondisi input yang akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional program. Tujuan metode ini mencari kesalahan pada:

    1. Fungsi yang salah atau hilang.

    2. Kesalahan pada interface.

    3. Kesalahan pada struktur data atau akses database.

    4. Kesalahan performansi.

    5. Kesalahan inisialisasi dan tujuan akhir.

    Metode ini tidak terfokus pada struktur kontrol seperti pengujian white box tetapi pada domain informasi.

  3. Kelebihan Black Box Testing

  4. Menurut Rizky (2011:264)[37] Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain :

    1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman

    2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug sering kali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

    3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan oleh perangkat lunak.

    4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

Study Pustaka (Literature Review)

Definisi Literature Review

Menurut Warsito dkk (2015:29)[21], “Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”.

Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011:86)[38], “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, Literature Review adalah suatu metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai penelitian sejenis dengan topik penelitian yang dilakukan.

Langkah-langkah Literature Review

Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011:87)[38], dalam melakukan kajian literature review, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi kesenjangan (indentify gaps) penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.

  4. Menerusakan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun diatas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada

  5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan skripsi ini, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Evi Nurkhotimah (2012)

  2. Penelitian ini membahas tentang “Perancangan sistem informasi Penerimaan siswa Pada SMK negeri 2 kabupaten tangerang”. Pada perancangan sistem penggajian ini masih menggunakan Visual Basic 6.0 yang berarti hanya bisa diakses pada bendahara saja seharusnya menggunakan sistem berbasis web yang dapat diakses oleh guru untuk bisa melihat gaji yang didapat dalam satu bulan.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Elvi Selviana (2013)

  4. Penelitian ini membahas tentang “Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa berbasis Online Pada SMK 4 Tangerang”. Sistem penerimaan ini hanya menghitung siapa saja seharusnya lebih efektif lagi jika disertai dengan rekap absesnsi sehingga otomatis masuk ke dalam sistem perhitungan dan tidak perlu memasukkan jumlah absensi siswa lagi.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Aisah (2012)

  6. Penelitian yang telah dijalankan oleh aisyah berjudul “Sistem Informasi Akademik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Rajadesa”. Sistem yang dibuat di MIN ini di fokuskan untuk mengimplementasikan suatu system pendaftaran siswa baru dan pengolahan nilai. Proses penerimaan siswa baru dan pengolahan nilai menjadi lebih cepat dan akurat, dalam hal ini system yang digunakan adalah system informasi pengolahan data penerimaan siswa dan pengolahan nilai dengan metode pengembangan prototyping dengan alat pemodelan yang digunakan yaitu flowmap dan diagram.

  7. Peneletian yang dilakukan Ryan Anggara (2016)

  8. PKBM Bhakti Sejahtera Tangerang adalah sebuah sekolah yang terletak di kecamatan Kota Tangerang yang mempunyai tujuan membantu program pemerintah dalam bidang pendidikan non formal dan menghasilkan generasi muda yang berkualitas, Sekolah ini juga selalu berusaha memberikan pelayanan yang baik untuk masarakat.Namun sekolah ini juga memiliki kendala terutama dalam system penerimaan siswa baru yang ada. System penerimaan siswa baru yang ada pada sekolah ini sudah menggunakan komputer namun masih menggunakan aplikasi yang sederhana, sehingga sering terjadi keterlambatan dalam penyajian informasi, sehingga perlu ada system baru yang dapat menyempurnakan system yang ada. Untuk menyelesaikan permasalahan ini maka sekolah perlu menggunakan system yang baru dengan system terkomputerisasi yang memiliki database yang lebih baik untuk menyimpan datanya. Dengan sistem terkomputerisasi yang lebih baik pemprosesan data akan lebih efisien dan dapat meminimalisir kesalahan dalam pengimputan data. Dengan demikian sistem penerimaan siswa baru yang ada nantinya akan lebih baik lagi dan dapat meningkatkan pelayanan kepada masarakat yang ingin mendaftar.

  9. Penelitian yang dilakukan Sofyan (2009)

  10. Penelitian yang telah dijalankan sofyan berjudul “Sistem Informasi Akademik Online SMA Negeri 1 Ciparay”. System tersebut diusulkan menggunakan metode prototype, dengan alat pemodelan yang digunakan yaitu UML (Unified Modelling Language). Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan system informasi ini yaitu PHP, MySql dan Macromedia Dreamweaver MX. System ini dibangun dengan harapan agar dapat mempermudah dalam pengelolaan dan pelayanan akademik di SMAN 1 Ciparay mulai dari tahap penerimaan siswa baru, penyeleksian, pembagian kelas, penjadwalan dan penilaian, serat dapat menghasilkan informasi yang diharapkan.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum

Gambaran Umum SMKN 10 Kab.Tangerang

SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang merupakan SMK Penerbangan Negeri Pertama dan satu-satunya yang ada di Kabupaten Tangerang hingga saat ini. SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang adalah sekolah yang terletak di jalan Rawa Rotan- Telkom desa Babakan Asem RT 01/02 Teluknaga Tangerang. SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang saat ini memiliki beberapa gedung. Gedung utama merupakan bangunan bertingkat yang memiliki 8 ruang dan terdiri dari Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang staff Tata Usaha, Kelas, Mushallah dan disertai Laboratorium Komputer. Gedung kedua merupakan gedung yang diperuntukkan untuk Laboratorium Fisika dan Kimia. Dan gedung yang ketiga adalah gedung yang memiliki 6 Lokal yang diperuntukkan untuk kegiatan belajar mengajar.

Tahun 2016 adalah tahun ketiga SMKN 10 Kabupaten Tangerang. Dan pada tahun 2016 SMKN 10 Kabupaten Tangerang memiliki jumlah keseluruhan 12 Ruang kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Ruang Kepala Sekolah SMKN 10 Kabupaten Tangerang sudah sesuai dengan standar. Ruang Kepala Sekolah terdiri dari wc pribadi, dan sarana penunjang untuk menerima tamu.

Ruang Kepala Sekolah SMKN 10 Kabupaten Tangerang sudah sesuai dengan standar. Ruang Kepala Sekolah terdiri dari wc pribadi, dan sarana penunjang untuk menerima tamu.

Saat ini SMKN 10 Kabupaten Tangerang masih dalam proses pembangunan, salah satunya adalah sarana ibadah. Oleh karena itu, saat ini keberadaan satu kelas yang berlokasi di Gedung Utama difungsikan menjadi musala. Berbeda dengan sekolah lain, permasalahan sanitasi sekolah masih menjadi permasalahan yang sangat mengkhawatirkan. Sanitasi SMKN 10 Kabupaten Tangerang sudah cukup baik dengan sarana sanitasi yang dapat diberi predikat cukup baik, terutama dari sisi kebersihannya.

Dalam rangka pemenuhan sarana prasarana yaitu lapangan. Sampai saat ini seluruh kegiatan yang menggunakan lapangan seperti upacara dan kegiatan olahraga masih menggunakan halaman depan sekolah. SMKN 10 Kabupaten Tangerang terus mengupayakan agar secepatnya dapat merealisasikan sehingga pelayanan maksimal kepada siswa dapat segera terwujud. Lahan parkir terletak di bagian depan sekolah. Saat ini SMKN 10 Kabupaten Tangerang memiliki lahan yang cukup dalam hal parkir kendaraan. Sehingga lahan parkir kendaraan pun tidak kesulitan baik untuk para guru maupun tamu yang akan berkunjung ke SMKN 10 Kabupaten Tangerang.

Gambaran Umum Organisasi

Seiring dengan kemajuan teknologi, tidak dapat dipungkiri tuntutan akan kebutuhan pendidikan semakin meningkat. Melihat peluang yang terjadi akibat tuntutan kebutuhan dan persaingan yang terjadi maka didirikanlah SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang. SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang ini merupakan salah satu instansi pendidikan yang mengedepankan kualitas anak didiknya. Mereka berusaha memberikan pelayanan-pelayanan terbaik mulai dari penyesuaian kurikulum, pengajar-pengajar yang mahir pada bidangnya sampai dengan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang memacu para siswa untuk lebih berprestasi dalam kegiatan non akademik.

Sejarah Singkat

SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang merupakan SMK Penerbangan Negeri Pertama dan satu-satunya yang ada di Kabupaten Tangerang hingga saat ini. SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang didirikan atas ide dan keprihatinan tokoh pemuda Kecamatan Teluknaga yaitu Drs. Surta Wijaya, M.Si yang selama dua periode menjabat sebagai Kepala Desa Babakan Asem sekaligus sebagai Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Banten. Beliau melihat ketimpangan yang jelas terlihat di wilayah Kecamatan Teluknaga. Seperti diketahui Teluknaga merupakan daerah yang secara geografis dekat dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta serta sekaligus menjadi gerbang masuk dunia. Namun, penyerapan masyarakat Teluknaga di Bandara yang konon terbesar di Indonesia tersebut sangat kurang, walau pun ada masyarakat Teluknaga yang terserap bekerja di Bandara Soekarno Hatta hanya sebatas tenaga kasar dan bukan tenaga ahli.

Atas dasar pemikiran tersebut bapak Drs. Surta Wijaya, M.Si yang dibantu oleh beberapa tokoh pendidikan seperti Drs. Kamsono, M. Pd yang akrab disapa dengan sebutan Ayah dan kala itu menjabat sebagai kepala SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang, Surta Wijaya, S.Kom. (Guru SMKN 3 Kab. Tangerang sekaligus Putra Daerah Kec. Teluknaga) dan Fayumi Fuad, SE (Staf TU dan Tokoh Pemuda Kec. Teluknaga) yang telah bertahun-tahun mengabdikan hidupnya untuk kemajuan pendidikan di Teluknaga serta dibantu beberapa guru dari SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang dan salah seorang guru dari SMK Negeri 5 Kabupaten Tangerang terus berusaha sekuat tenaga untuk melahirkan SMK Negeri di Teluknaga yang kelak akan meningkatkan taraf hidup dan kemakmuran warga Teluknaga khususnya dan warga Kabupaten Tangerang pada umumnya. Mendirikan SMK Negeri di Teluknaga tidaklah semudah yang dibayangkan, banyak hambatan dan permasalahan yang timbul. Penolakan dari banyak pihak serta tekanan hampir dari seluruh sekolah swasta yang ada di wilayah Teluknaga dan Kosambi menjadi permasalahan yang cukup jelas. Terlihat bahkan sampai SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang berdiri pun penolakan dan intimidasi tersebut tak kunjung surut. Namun, dengan kegigihan dan semangat serta niat yang tulus untuk menjadikan masyarakat Teluknaga lebih maju dan memiliki daya saing dengan daerah lain Alhamdulillah akhirnya SMK Negeri pertama di wilayah Teluknaga berhasil terwujud.

Tahun pertama SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang berdiri, kurang mendapat apresiasi dari masyarakat, beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Salah satu penyebabnya karena kurangnya informasi, serta jurusan yang ditawarkan kurang begitu diminati oleh masyarakat Teluknaga sehingga angkatan pertama hanya berjumlah 65 siswa yang terbagi dalam 3 program keahlian yaitu Broadcasting yang berganti nama menjadi Multimedia, Teknik Gambar Bangunan dan Jasa Boga.

Tahun pertama kegiatan belajar mengajar SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang yang kala itu belum memiliki gedung sekolah sesuai kesepakatan serta intruksi Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang menempati gedung SMP Negeri 1 Teluknaga. Namun, disaat yang bersamaan pula mulai dibangun gedung SMK Negeri 10 yang terletak di jalan Rawarotan-Telkom Desa Babakan Asem Rt 01/02 Teluknaga Tangerang. Dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang ada tidak sedikit pun menyurutkan antusias dan semangat siswa untuk terus belajar, hal itu terbukti dengan kekompakan dan semangat mereka yang luar biasa untuk memajukan sekolah mereka dengan cara mengikuti kegiatan ataupun perlombaan-perlombaan yang diadakan baik dalam lingkup Kecamatan ataupun tingkat Kabupaten. Alhamdulilllah atas Rahmat Allah SWT tahun pertama siswa SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang berhasil meraih prestasi pertama pada kegiatan pawai taaruf MTQ tingkat Kecamatan dan Juara 2 Tenis Meja Putra Tingkat Gugus. Peran aktif siswa angkatan pertama tidak bisa dipandang sebelah mata, untuk penyebaran informasi dan promosi tentang SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang mereka sangat berperan aktif bahkan dalam hal pemasangan spanduk di jalan-jalan, penyebaran brosur mereka lakukan dengan penuh rasa suka cita serta tanggung jawab demi kemajuan dan kejayaan SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang. Walaupun baru berusia seumur jagung permasalahan yang timbul sangatlah kompleks, mulai dari bantuan operasional dari pemerintah yang belum mengalir serta belum tersedianya tenaga pengajar di beberapa program keahlian menjadi permasalahan tersendiri, bongkar pasang guru menjadi satu dari berbagai persoalan yang ada, bahkan untuk menutupi biaya operasional beberapa guru harus bahu-membahu guna kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kendala.

Didasari kekompakan dan semangat yang luar biasa dari Kepala Sekolah, Guru, Staff, dan seluruh siswa, Alhamdulilah di tahun kedua SMKN 10 Kabupaten Tangerang beroperasi terjadi peningkatan yang signifikan, mulai dari kuantitas pengajar dan siswa yang meningkat hampir 400%, gedung barupun yang terletak di jalan Rawa Rotan- Telkom desa Babakan Asem Rt 01/02 Teluknaga Tangerang sudah selesai dikerjakan. Walaupun sudah selesai dikerjakan namun guru, dan seluruh siswa baik kelas X ataupun kelas XI belum dapat memanfaatkannya untuk kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut karena belum tersedianya sarana penunjang seperti kursi dan meja untuk guru dan siswa yang belum tersedia, instalasi listrik dan fasilitas sanitasi yang belum ada. Mempertimbangkan hal tersebut bapak Kepala dan Wakil Kepala Sekolah yang kala itu masih dijabat oleh Ayah Kamsono dan Surta Wijaya memutuskan untuk melaksanakan masa perkenalan siswa atau yang akrab dengan Masa Orientasi Siswa (MOS) dilakukan di SMP Negeri 1 teluknaga yang sudah satu tahun dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar. Di hari pertama pelaksanaan Kegiatan Masa Orientasi Peserta Didik Baru, Kepala SMP Negeri 1 Teluknaga ( Bapak Dedeng Purwadhani, M. Pd) meminta seluruh kegiatan baik akademis ataupun administrasi dilaksanakan di gedung baru SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang. Hal tersebut dikarenakan pelaksanaan kurukulum 2013 yang mengharuskan kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 1 Teluknaga hingga pukul 14.00 WIB yang berarti SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang tidak dapat menggunakan kelas untuk pembelajaran. Atas pertimbangan tersebut akhirnya pada tahun pembelajaran 2014 - 2015 semua kegiatan baik akademis ataupun administrasi dilaksanakan di gedung SMK Negeri 10 hingga saat ini.

Pendiri SMKN 10 Kab.Tangerang

  1. Drs. Surta Wijaya, M.Si. (Kepala Desa Babakan Asem)

  2. Drs. Kamsono, M.Pd. (Kepala SMK Negeri 2 Kab. Tangerang)

  3. Surta Wijaya, S.Kom, MM Guru (SMK Negeri 3 Kab. Tangerang)

  4. Ir. Suharni, M.Pd (Guru SMK Negeri 2 Kab. Tangerang)

  5. Fayumi Fuad, SE (Staf TU SMP Negeri 1 Teluknaga)

  6. Agum Aji Gumilar, S.Pd. (Kepala Sekolah Definitive Pertama)

Susunan Pengurus SMKN 10 Kab.Tangerang

  1. Ketua Komite Sekolah (Drs. Surta Wijaya, M.Si.)

  2. Plt Kepala Sekolah (Drs. Kamsono, M.Pd.)

  3. Plh. Kepala Sekolah (Ir. Suharni, M.Pd.)

  4. Waka. Kurikulum (Moch Indra Irawan, SE.,S.Pd.,M.T.I)

  5. Waka Kesiswaan (Haris Nur Ridwan, A.Pr.Par.,S.Pd.)

  6. Pembina Osis (Suwendy, S.T.)

Visi dan Misi Sekolah

Visi

Mewujudkan institusi pendidikan dan pelatihan yang memiliki keunggulan kompetitip dalam memenuhi tuntutan kebutuhan pembangunan daerah dan nasional sejalan dengan perkembangan pasar global berwawasan lingkungan dan berakhlak mulia.

Misi
  1. Mengembangkan pendidikan dan latihan yang berwawasan mutu dan keunggulan, profesional dan berorientasi masa depan.

  2. Mengembangkan sistem pendidikan dan pelatihan yang adaftif, fleksibel dan berwawasan global.

  3. Mencetak tamatan agar mampu memiliki karir dalam bidangnya, berwirausaha dan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

  4. Meningkatkan pelayanan prima dalam upaya pemberdayaan sekolah dan msyarakat secara dalam menunjang program pemerintah dalam pelaksanaan otonomi daerah.

  5. Memberikan pelayanan prima dan menumbuhkan semangat belajar yang tinggi sehingga di dalam diri setiap tumbuh motivasi untuk belajar sepanjang hayat (cerdas).

  6. Melatih dengan tekun untuk meningkatkan ketrampilan peserta didik (Terampil).

  7. Menumbuhkan sikap dan perilaku mulia melalui pengkajian nilai-nilai keagamaan.

Tujuan Sekolah

  1. Menciptakan lulusan yang kompeten, cerdas, berakhlak mulia dan berdaya saing.

  2. Menyelenggarakan program akademik yang bermutu dan kredibel.

  3. Terciptanya sistem pembelajaran yang sinergis yang mampu menjawab tantangan jaman.

  4. Memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap lulusan SMK yang berkualitas dalam kompetensi keilmuan maupun keahlian (skills).

Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI
SMK NEGERI 10 KABUPATEN TANGERANG


Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang

Visi Program Keahlian

Adm Perkantoran
  1. Visi Jurusan

  2. “Menciptakan peserta didik dalam bidang administrasi perkantoran serta memiliki daya saing di tingkat nasional, juga siap untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dalam proses perkembangan ilmu pengetahuan."

  3. Peluang Kerja Jurusan

  4. Dapat mengisi peluang kerja di Kantor Pemerintah maupun Perusahaan Swasta, Berwirausaha dan juga dapat melanjutkan Studi Perguruan Tinggi.


Air Flame dan Power Plant
  1. Visi Jurusan

  2. Menciptakan Peserta Didik sebagai insan Penerbangan yang handal di bidang kedirgantaraan serta memiliki daya saing di tingkat Nasional dan Internasional.

  3. Peluang Kerja Jurusan

  4. Teknisi atau mekanik Pesawat Terbang dengan kekhususan pemilharaan dan perbaikan kerangka dan mesin Pesawat.

Multimedia
  1. Visi Jurusan

  2. Menciptakan peserta didik yang berkompeten keahlian, displin, berjiwa berwirausaha (enterpreneurship) dan mampu bersaing dunia kerja.

  3. Peluang Kerja Jurusan

  4. kerja untuk multimedia di segala bidang komputer sebagai berikut ini : Peluang Wirausaha (Enterprenership) dalam bidang komputer multimedia, seperti design grafis, percetakan, program software, program website, animasi 3 dimensi :

    1. Bekerja di Perusahaan Percetakan

    2. Bekerja di Perusahaan Animasi 2 dan 3 Dimensi

    3. Bekerja di Perusahaan di bagian komputer (staff)

    4. Bekerja di Perusahaan Advertising

    5. Bekerja di Perusahaan Editing Video

    6. Bekerja di Perusahaan Photograpy

    7. Bekerja di Perusahaan Software

    8. Bekerja di Perusahaan Program Website

  5. Tujuan Jurusan

    1. Membekali peserta didik dapat membuat Pemprograman Software

    2. Membekali peserta didik dapat melakukan editing foto

    3. Membekali peserta didik dapat melakukan photograpy

    4. Membekali peserta didik agar kompeten keahlian dibidang animasi 2 Dimensi dan 3 Dimensi.

Tugas dan Tanggung Jawab

Adapun tugas dan tanggungjawab dari para pengurus adalah :

Kepala Sekolah
  1. Penyusun perencanaan.

  2. Mengorganisasikan kegiatan.

  3. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan.

  4. Menentukan kebijakasanaan.

  5. Mengatur proses belajar mengajar.

  6. Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

Wakil kepala sekolah
  1. Menyusun perencanaan dan membuat program kegiatan serta pelaksanaannya.

  2. Pelaksanaan.

  3. Identifikasi dan pengumpulan data.

  4. Penyusunan laporan-laporan.

  5. Mengatur pengadaan dan pengelolaan daftar hadir guru dalam proses pembelajaran.

  6. Menyusun pelaksanaan Ujian Nasional (UAN).

  7. Menetapkan kriteria persyaratan naikk kelas / tidak naik kelas.

  8. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegikatan di luar sekolah.

  9. Mengatur / mengurus mutasi siswa.

  10. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan baik antara sekolah dengan Komite Sekolah, menampung saran-saran dan pendapat masyarakat demi kemajuan sekolah.

  11. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana sekolah,mengatur pengadaan denah sekolah, organisasi, papan data, kohor, atribut, label yang berhubungandengan keperluan sekolah.

Guru
  1. Membuat/menyusun program pembelajaran program tahunan,program semester,menyusun silabus, menyusun rencana pelaksanaan pengajaran.

  2. Melaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas.

  3. Menyusun alat penilaian dan melaksanaan penilaian hasil belajar.

  4. Membuat dan mengisi daftar nilai siswa.

  5. Melaksanaan Analisis Hasil Belajar.

  6. Membuat catatan-catatan tentang kemajuan belajar siswa yang dibina.

  7. Mengikuti kegiatan pengembangan Kurikulum.

Tata Usaha
  1. Melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah.

  2. Menyusun Program tata usaha.

  3. Mengelola administarasi sekolah, administrasi perlengkapan/sarana prasarana sekolah, administarasi kesiswaan, administarasi kurikulum, administarasi kepegawaian, administrasi humas.

  4. Mengurus dokumen-dokumen sekolah.

  5. Menyusun laporan-laporan ketatatausahaan sekolah.

  6. Membuat catatan-catatan tentang kemajuan belajar siswa yang dibina.

  7. Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada proses ini calon siswa datang langsung ke SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang untuk membeli formulir dan menerima Bukti Penerimaan Formulir. Setelah itu para calon siswa harus mengisi formulir pendaftaran secara lengkap dengan melampirkan dokumen persyaratan siswa baru yang dibutuhkan lalu menyerahkannya kepada bagian Penerimaan Siswa Baru. Tahap selanjutnya calon siswa akan mengikuti proses seleksi masuk kemudian calon siswa akan menerima hasil seleksi dan apabila calon siswa dinyatakan lulus maka calon siswa akan menerima surat persetujuan masuk sekolah yang berisi perjanjian mengenai pembayaran uang pangkal. Setelah calon siswa membayar uang pangkal sekolah (pembayaran boleh dicicil berdasarkan surat persetujuan masuk sekolah) maka calon siswa akan menerima bukti pembayaran berupa kwitansi.

Analisa Proses

Untuk penjelasan lebih rinci mengenai Perancangan Sistem Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang akan digambarkan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML).

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan Saat Ini

Untuk menganalisa tata laksana sistem yang berjalan pada penelitian ini digunakan progam Visual Paradigm 6.4 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram

Analisa Sistem Berjalan Pada Use Case Diagram

Berikut ini adalah gambaran use case sistem penerimaan siswa baru pada SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang :

Gambar 3.2. Use Case Diagram Penerimaan Siswa Baru

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan penerimaan calon siswa baru.

  2. 3 actor yang yang melakukan kegiatan diantaranya : calon siswa, panitia PSB, dan Kepala Sekolah.

  3. 11 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor yaitu datang langsung, membeli formulir pendaftaran, mengisi formulir pendaftaran, mengembalikan formulir pendaftaran, membayar biaya registrasi, membuat laporan penerimaan siswa baru.

Analisa Sistem Berjalan Pada Activity Diagram

Berikut ini adalah gambaran sistem penerimaan siswa baru pada SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang menggunakan activity diagram :

Gambar 3.3.Activity Diagram Penerimaan Siswa Baru

Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan diatas terdapat :

  1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

  2. 11 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  3. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri.

  4. 1 vertical swim line agar terlihat lebih rapih.

Konfigurasi Sistem

  1. Spesifikasi Perangkat Keras/Hardware

    1. Procesor : Core i3-2328M

    2. Monitor : LCD 17 Inci

    3. Mouse : Optik

    4. Hardisk : 500 GB

    5. Keyboard : USB

    6. Printer : Inkjet

  2. Spesifikasi Perangkat Lunak/Software

    1. Windows Seven

    2. Microsoft Office 2007

  3. Hak Akses (Brainware)

  4. Ada 3 actor yang dapat mengakses system penerimaan calon siswa baru, yaitu:

    1. Panitia Penerimaan Calon Siswa Baru

    2. Kepala Sekolah

    3. Calon Siswa

Permasalahan Yang Dihadapi

Analisa Permasalahan

Dalam kegiatan penerimaan siswa baru pada SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang masih menggunakan sistem manual atau belum menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi, sehingga dalam melakukan kegiatan penerimaan siswa baru memerlukan waktu yang cukup lama dan membutuhkan pemikiran yang lebih. Peneliti ingin mencoba untuk menganalisa dan menguraikan hambatan dan masalah yang ada pada sistem berjalan ini. Hambatan dan masalah yang utama adalah cara kerja yang masih sederhana dan masih secara manual, yang dapat diuraikan sebagai berikut :

  1. Menggunakan sistem manual yang memakan waktu lama.

  2. Tingginya kesalahan manusia dalam perhitungan, penulisan maupun pencatatan nama siswa pada laporan penerimaan siswa baru.

  3. Adanya keterlambatan informasi dan penyimpanan bukti-bukti penerimaan siswa yang tidak terorganisir dengan baik.

  4. Memerlukan waktu lama apabila ingin mencari data siswa.

  5. Proses pembuatan laporan penerimaan siswa baru kurang cepat, tepat dan akurat.

Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem yang Berjalan

Dalam system penerimaan siswa baru pada SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang yang sedang berjalan saat ini terdapat kelebihan dan kekurangan, diantaranya adalah :

  1. Kelebihan yaitu dalam sistem penerimaan siswa baru pada SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang yang sedang berjalan ini sudah mampu menjalankan proses pendaftaran dan pengetesan sehingga menghasilkan informasi yang akan dilaporkan panitia siswa baru kepada kepala sekolah.

  2. Kekurangan yaitu sistem ini belum dapat bekerja dengan efektif dan lebih cenderung lambat dalam pelaksanaannya karena calon siswa baru harus datang berkali-kali ke SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang untuk mendaftar, mengikuti tes ujian masuk kelas yang sesuai dengan hasil test ujian masuk sehingga memperlambat panitia dalam mengambil keputusan.

Analisa Batasan Sistem

Adapun ruang lingkup pada aplikasi sistem ini maka peneliti membatasi hanya pada penerimaan siswa baru seperti: dimulai dari pengisian formulir masuk sekolah, pengetasan masuk sekolah serta informasi hasil test siswa baru, laporan jumlah calon siswa yang mendaftar, laporan jumlah siswa yang lulus seleksi dan laporan calon siswa yang mendaftar ulang.

Analisa Kebutuhan Sistem

Didalam proses penerimaan siswa baru di SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang saat ini sudah memanfaatkan komputer untuk mengolah data akan tetapi masih belum maksimal karena masih sebatas pendaftaran saja tanpa adanya pengetesan secara online tentu itu akan memakan waktu yang cukup lama. Maka perlu adanya sebuah aplikasi yang dapat membantu user dalam pengolahan data dan juga dapat memberikan informasi yang lebih akurat juga cepat, serta data dapat terintegrasi dengan system lainnya sehingga proses penerimaan siswa baru bias berjalan dengan efektif, efisien dan tepat waktu serta up to date.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti baik dari segi kekurangan dan kebutuhan sistem dalam proses penerimaan siswa baru ini, maka penulis memberikan alternative pemecahan masalah antara lain dengan cara :

  1. Membuat Aplikasi Sistem Penerimaan Siswa Baru Berbasis Website agar dapat membantu para calon siswa/siswi baru untuk mengikuti proses pendaftaran dan pengetesan masuk SMK Negeri 10 Kabupaten Tangerang tanpa harus datang berkali-kali ke sekolah tersebut.

  2. Aplikasi sistem penerimaan siswa baru berbasis website ini dapat membantu para panitia penerimaan siswa baru untuk bekerja lebih efektif, efisien dan tepat waktu.

  3. Membuat tempat penyimpanan data, agar semua data tersimpan dengan baik sehingga proses pencarian data lebih mudah dan cepat.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan penelitian yang akan ditunjukkan melalui Diagram Pembentukan Sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa Elisitasi dan prototype merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukkan dan pengembangan suatu Aplikasi Sistem Penerimaan Siswa Baru.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Berikut Lampiran Elisitasi tahap I yang telah dibuat :

ELISITASI TAHAP I
Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I.
Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I.

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Keterangan :

  1. M (mandatory) : Dibutuhkan/ penting

  2. D (disirable) : Diinginkan/tidak terlalu penting

  3. I (Inessensial) : Diluar system/dieliminasi

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Keterangan :

  1. T (technical) : Teknik pembuatan

  2. O (operstion) : Cara ppenggunaan

  3. E (Economc) : Biaya

  4. L (Low) : Mudah

  5. M (Midle) : Sedang

  6. H (Hight) : Sulit

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Usulan Prosedur Yang Baru

Berdasarkan perubahan sistem yang terjadi, maka setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru ditentukan, langkah berikutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk perbaikan atau penggantian sistem lama serta memberikan gambaran yang jelas tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Sistem usulan ini menggunakan program Visual Paradigm for UML Interprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan state diagram, rancangan basis data, normalisasi serta rancangan tampilan.

Diagram Rancangan Sistem

Untuk membuat rancangan sistem, maka digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang saat ini digunakan sebagai berikut :

Use Case Diagram

  1. Rancangan sistem yang di usulkan.

  2. Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan
    Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :
    1. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan sistem fitnes pada Penerimaan Siswa Baru SMKN10 Kab.Tangerang

    2. 3 actor yang melakukan kegiatan proses sistem sistem Aplikasi Penerimaan Siswa Baru SMKN10 Kab.Tangerang

    3. 12 use case yang biasa dilakukan oleh actor tersebut .

Activity Diagram

  1. Rancangan sistem yang akan dibuat untuk Admin.

  2. Gambar 4.2 Activity Diagram Admin
    Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :
    1. 11 Initial Node, objek yang diawali.

    2. 20 Action, nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek tersebut diantaranya menu login, Dasboard area admin, menu master, dan logout.

    3. 1 Final State, objek yang di akhiri.

  3. Rancangan sistem yang akan dibuat untuk Siswa

  4. Gambar 4.3 Activity Diagram Siswa
    Berdasarkan Gambar 4.3 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :
    1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

    2. 11 Action, nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek

    3. 1 Final State, objek yang di akhiri.

Sequence Diagram

  1. Rancangan sistem yang akan dibuat untuk Admin.

  2. Gambar 4.4 Sequence Diagram Admin
    Berdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :
    1. 5 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya browser, login, home area admin, menu administrator,Menu Master laporan logout.

    2. 1 actor yang melakukan kegiatan, diantaranya admin.

    3. 27 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya membuka web, masukkan password, verifikasi password, login sukses, login gagal, tampilkan menu home area admin, lihat menu data pendaftar , tampilkan menu,menu laporan, pilih menu logout, keluar dari halaman admin.

  3. Rancangan sistem yang akan dibuat untuk Siswa

  4. Gambar 4.5 Sequence Diagram Siswa
    Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :
    1. 6 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya Browsing,login,menu Daftar,logout.

    2. 1 actor yang melakukan kegiatan, diantaranya siswa

    3. 15 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya membuka :

      1. Buka Web Pendaftaran

      2. Lihat Web

      3. Buat Account Login

      4. Lihat Account Login

      5. Password

      6. Login Berhasil

      7. Input Data Pendaftar

      8. Lihat Data Pendaftar

      9. Lihat Kartu Pendaftar

      10. Cetak Kartu Pendaftar

      11. Logout

      12. Keluar

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data memakai class diagram, spesifikasi basis data dan normalisasi.

Rancangan Class Diagram

Gambar 4.6 Class Diagram yang diusulkan
Berdasarkan gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan terdapat :
  1. 9 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi attribut serta operasi yang sama diantaranya Akses , pengunjung ,Hasil Ujian, Galery, pendaftaran, jurusan,level

  2. 4 Multiplicity, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama file : tbl_galery

  2. Media : Hard Disk

    Isi : id_galery, jdl_galery, picture, usr_cre, cre_dt, usr_upd, upd_dt

    Primary key : no_galery

    Jumlah record : 71

    Keterangan : menampung data gambar

    Tabel 4.1 Tabel Galery
  3. Nama file : tbl_hasil_ ujian

  4. Media : Hard Disk

    Isi :no_pendaftaran, agama, b_indonesia, b_inggris, matematika, pengetahuan_umum, psikotes, no_hasil..

    Primary key : no_pendaftaran

    Jumlah record :

    Tabel 4.2 Tabel Hasil Ujian
  5. Nama file : tbl_jurusan

  6. Media : Hard Disk

    Isi : no_jurusan, nama_jurusan, keterangan, gambar, usr_cre, cre_dt, usr_upd, upd_dt.

    Primary key : no_Jurusan

    Jumlah record : 385

    Jumlah record : menampung data jurusan sekolah.

    Tabel 4.3 Tabel Jurusan
  7. Nama file : tbl_pendaftaran

  8. Media : Hard Disk

    Isi : no pendaftaran, nis, tahun ajaran, nama lengkap, jenis kelamin, agama, tempat lahir, tanggal lahir, alamat, no telepon, no rumah, foto asal sekolah, no jurusan, no sttb, usr cre, cre dt, usr upd, upd dt.

    Primary key : no_pendaftaran

    Jumlah record : 326

    Jumlah record : menampung data siswa baru yang mendaftar ke SMKN 10 Kabupaten Tangerang.

    Tabel 4.4 Tabel Pendaftar
  9. Nama file : tbl_registrasi

  10. Media : Hard Disk

    Isi : no_registrasi, no_pendaftaran, tgl_registrasi, keterangan, usr cre, cre dt, usr upd, upd dt.

    Primary key : no_registrasi

    Jumlah record : 100

    Keterangan : menampung data registrasi pendaftaran siswa baru.

    Tabel 4.5 Tabel Registrasi


  11. Nama file : tbl_user

  12. Media : Hard Disk

    Isi : no user, email, password, akses, no pendaftaran.

    Primary key : no_user

    Jumlah record : 110

    Keterangan : menampung data pendaftaran daftar user login.

    Tabel 4.6 Tabel User
  13. Nama file : tbl_wali

  14. Media : Hard Disk

    Isi : no_wali, no_pendaftaran, nama_ayah, nama_ibu, pekerjaan ayah, pekerjaan_ibu, keterangan, usr_cre, cre_dt, usr_upd, upd_dt.

    Primary key : no_wali

    Jumlah record : 200

    Level : menampung data tabel wali.

    Tabel 4.7 Tabel Wali
  15. Nama file : tbl_info

  16. Media : Hard Disk

    Isi : no info, jdl info, keterangan, sta

    Primary key : no_info

    Jumlah record : 276

    Level : menampung data tabel info.

    Tabel 4.8 Tabel info
  17. Nama file : tbl_kabupaten

  18. Media : Hard Disk

    Isi : KD_KABUPATEN, NM_KABUPATEN, KETERANGAN.

    Primary key : kd_kabupaten

    Jumlah record :

    Level : menampung data tabel kabupaten.

    Tabel 4.9 Tabel kabupaten

Sistem Yang Diusulkan

Prototype Menu Utama Pendaftaran

Gambar 4.7 Prototype Menu Utama Pendaftaran

Prototype Menu Form Daftar Member

Gambar 4.8 Prototype Menu Form Daftar Member

Prototype Menu Data Pendaftar

Gambar 4.9 Prototype menu data Pendaftar

Prototype Menu Login Admin

Gambar 4.10 Prototype Menu Login Admin

Prototype Menu Area Admin

Gambar 4.11 Prototype Menu Area Admin

Prototype Menu Master

Gambar 4.12 Prototype Menu Master

Prototype Menu Laporan

Gambar 4.13 Prototype Menu Laporan

Rancangan Tampilan Yang Diusulkan

Menu halaman utama

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Utama

Menu profile

Gambar 4.15 Tampilan Menu Profile

Menu visi misi

Gambar 4.16 Tampilan Menu Visi dan Misi

Pada Tampilan menu Member untuk menginput data Master

Menu stuktur organisasi

Gambar 4.17 Tampilan Menu Struktur Organisasi

Menu jurusan

Gambar 4.18 Tampilan Menu Jurusan

Menu fasilitas

Gambar 4.19 Tampilan Menu Fasilitas

Menu daftar member

Gambar 4.20 Tampilan Menu daftar member

Menu login member

Gambar 4.21 Tampilan Menu Login Member

Menu PSB Online

Gambar 4.22 Tampilan Menu PSB Online

Menu pendaftaran print


Gambar 4.23 Tampilan Menu Pendaftaran Print

Menu hasil ujian

Gambar 4.24 Tampilan Menu Hasil Ujian

Menu hasil registrasi

Gambar 4.25 Tampilan Menu Hasil Registrasi

Desain Menu Login Admin

Gambar 4.26 Tampilan Menu Login Admin

Pada Gambar ini merupakan tampilan dari menu untuk login admin.

Tampilan Home Area Admin

Gambar 4.27 Tampilan Home Area Admin

Pada Menu ini merupakan menu yang berfungsi sebagai menu area admin yang terdapat beberapa link menu untuk mengelola Transaksi.

Tampilan Menu Pendaftaran

Gambar 4.28 Tampilan Menu Pendaftaran Pada Tampilan menu Member untuk menginput data Master

Tampilan Menu penadtaran baru

Gambar 4.29 Tampilan Menu Laporan

Menu lihat data pendaftaran

Gambar 4.30 Tampilan Menu Laporan Lihat Data Pendaftar

Menu pendaftaran edit

Gambar 4.31 Tampilan Menu Pendaftaran edit

Menu pendaftaran delete

Gambar 4.32 Tampilan Menu Pendaftaran delete

Menu hasil ujian list

Gambar 4.33 Tampilan Menu Hasil Ujian List

Menu hasil ujian baru

Gambar 4.34 Tampilan Menu Hasil Ujian Baru

Menu hasil ujian view

Gambar 4.35 Tampilan Menu Hasil Ujian view

Menu hasil ujian edit

Gambar 4.36 Tampilan Menu Hasil Ujian Edit

Menu Jurusan delete

Gambar 4.37 Tampilan Menu Jurusan Delete

Menu hasil registrasi

Gambar 4.38 Tampilan Menu Hasil Registrasi

Menu hasil registrasi baru

Gambar 4.39 Tampilan Menu Hasil Registrasi Baru

Menu hasil registrasi lihat

Gambar 4.40 Tampilan Menu Hasil Registrasi Lihat

Menu hasil registrasi edit

Gambar 4.41 Tampilan Menu Hasil Registrasi Edit

Menu hasil registrasi delete

Gambar 4.42 Tampilan Menu Hasil Registrasi Delete

Menu jurusan

Gambar 4.43 Tampilan Menu Jurusan

Menu jurusan baru

Gambar 4.44 Tampilan Menu Jurusan Baru

Menu jurusan detail

Gambar 4.45 Tampilan Menu Jurusan Detail

Menu jurusan edit

Gambar 4.46 Tampilan Menu Jurusan Edit

Menu jurusan delete

Gambar 4.47 Tampilan Menu Jurusan Delete

Menu data wali

Gambar 4.48 Tampilan Menu Data Wali

Menu data wali detail

Gambar 4.49 Tampilan Menu Data Wali Detail

Menu data user

Gambar 4.50 Tampilan Menu Data User

Menu user detail

Gambar 4.51 Tampilan Menu Data User Detail

Konfigurasi Sistem Usulan

Hardware

Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam membuat aplikasi ini adalah sebagai berikut :

  1. Laptop Asus

  2. Ram 2 GB

  3. Hardisk 500 GB

  4. Monitor 14 HD (LED)

  5. Optical Mouse 2.4G Wireless

  6. Printer Laserjet

Software

Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7

  2. PHP dan MySQL

  3. Macromedia Dreamweaver CS3

  4. Visual Paradigm for UML Interprise Edition

Brainware

Hak akses (brainware) dalam sistem komputerisasi yang diusulkan akan tetap menggunakan pegawai yang sudah ada. Hanya saja dibutuhkan suatu pelatihan pada tenaga pelaksanaan yang ada untuk mendukung kerja sistem yang diusulkan.

Testing

Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box testing, Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

Tabel pada Testing

Analisa SWOT

Pada metode ini peneliti menganalisa sistem yang ada, yaitu menggunakan metode analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats).

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada menu login, Menu Area Admin. Jika input tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan sehingga membantu user mengetahui kesalahan saat input data yang tidak lengkap atau tidak tepat sesuai dengan tipe datanya, selanjutnya yan g kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan.

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Dalam merancang, mempersiapkan, menguji dan mengimplementasikan sistem membutuhkan satuan waktu dalam periode tertentu sehingga dapat berjalan dengan benar, berikut adalah tahapan dalam pengembangan sistem tersebut yaitu :

  1. Tahap Pengumpulan Data

  2. Kegiatan pengumpulan data merupakan tahap pertama yang dilakukan, hal ini berguna untuk memenuhi semua kebutuhan data yang diperlukan.

  3. Analisa Sistem

  4. Tahapan analisa sistem dilakukan dengan meneliti sistem yang sedang berjalan, tahap ini bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi untuk mempermudahkan menentukan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.

  5. Perancangan Sistem

  6. Perancangan sistem dilakukan berdasarkan data yang diperoleh serta analisa pada sistem yang berjalan.

  7. Pembuatan Program

  8. Tahap pertama adalah pembuatan program yaitu pembuatan database pada MySQL berdasarkan data yang didapat, lalu merancang bentuk tampilan dilayar kemudian membuat listing program sebagai instruksi dalam menghubungkan tampilan layar tersebut.

  9. Testing Program

  10. Bertujuan untuk mengetahui hasil dari program yang telah dibuat pada tahap implementasi sebelumnya.

  11. Evaluasi Program

  12. Kegiatan ini dilakukan setelah test program, tujuannya untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan pada program yang telah dibuat.

  13. Perbaikan Program

  14. Tahap ini dilakukan jika di temukan kekurangan dan kelemahan pada program yang telah dibuat.

  15. Pelatihan

  16. Setelah diketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan, tahap selanjutnya dilakukan pelatihan terhadap pegawai, maka perancangan sistem yang diusulkan dapat segera diimplementasikan.

  17. Dokumentasi

  18. Pengarsipan file yang tersusun rapih sangat membantu memudahkan pencarian data jika terdapat kesalahan nantinya.

Schedulle Implementasi

Tabel 4.8 Tabel Schedulle Implementasi

Estimasi Atau Perkiraan Biaya Penelitian

Diberikan rincian biaya penelitian yang mengacu pada kegiatan penelitian yang diuraikan dalam Metode Penelitian.

Tabel 4.9 Tabel Perincian Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan pada Aplikasi Sistem Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Pada SMKN 10 Kab.Tangerang maka didapatkan beberapa kesimpulan yaitu :

  1. Pada Aplikasi Sistem Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Pada SMKN 10 Kab.Tangerang yang dilakukan sudah melakukan sistem pendaftaran yang Terkomputerisasi berbasis website.

  2. Pada sistem yang sudah berjalan saat ini pada SMKN 10 Kab.Tangerang dalam proses pengeloalahan nilai hasil ujian dan informasi di sampaikan di web.

  3. Sistem Informasi Laporan SMKN 10 Kab.Tangerang pada saat ini sudah maksimal dikarenakan proses penyampaian laporan sudah menggunakan sebuah sistem yang terpusat sehingga pengambilan data dapat cepat dan akurat, baik laporan data pendaftar maupun laporan hasil ujian seleksi masuk.

Saran

Dengan melihat kesimpulan yang ada maka penulis ingin memeberikan saran-saran yang sesuai dengan apa yang penulis telah alami selama menyelesaikan laporan Skripsi ini, adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Untuk keamanan data yang diperlukan schedule backup secara rutin, hal ini sangat penting jika terjadi kesalahan/error pada komputer, ataupun disebabkan gangguan listrik secara menyeluruh, maka dengan adanya data backup data tersebut tidak terpisah.

  2. Jika terdapat kekurangan pada sistem Penerimaan Siswa Baru SMKN 10 Kab.Tangerang yang sedang diusulkan, hendaknya dicatat oleh user atau orang yang bersangkutan dengan sistem ini, hal ini ditujukan untuk perbaikan sistem agar menjadi lebih sempurna .

  3. Perlu adanya kajian lebih dalam untuk sistem informasi ini, untuk mahasiswa yang akan mengambil Skripsi/Tugas Akhir dengan kajian yang sama.

  4. Rancangan aplikasi ini dapat dikembangkan lagi agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal dalam penggunaannya.

  5. Pemanfaatan dan pelatihan SDM dalam mengelolah sistem ini harus dilakukan, agar dapat memahami penggunaan, kelebihan ataupun kekurangan dari informasi Aplikasi Sistem Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Pada SMKN 10 Kab.Tangerang.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Sistem Informasi Manajemen”.Yogyakarta: Graha Ilmu.
  2. Nasaruddin, Djafar Imran, dan Samsie Indra. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makassar”, Jurnal CCIT Vol.6 No.2,226-227, Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang".
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 3,7 Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Sistem Informasi". Yogyakarta: Andi: Offset "
  4. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu : Yogyakarta.
  5. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Journal CCIT Vol.6No.3 - Mei 2013 STMIK Raharja.
  6. Sutarman, 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara
  7. Darmawan, Deni 2012. “Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi.”.Bandung: PT Remaja Rosda karya.
  8. Yuliastrie. Nenden Dewi, Junaidi, Tiara. Khanna.2013. “Sistem Pakar Monitoring Inventory Control Untuk Menghitung Harga Jual Efektif Dalam Meningkatkan Keuntungan.”.Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
  9. Daryanto. 2010. Teknologi Jaringan Internet. Bandung: Satu Nusa "
  10. Yuliana R.U. Sitanggang dan Widyaiswara Madya, "Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana Strategik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat Statistik" (Tanggal Akses 12 Mei 2014).
  11. Wahana, Komputer. 2010. Shourtcourse SQL Server 2008 Express. Yogyakarta: Andi.
  12. Purnama, Dian. 2010. Cermat Memilih Sekolah Menengah Yang Tepat. Jakarta : Gagas Media
  13. Kartono, ST. 2009. Sekolah Bukan Pasar. Jakarta : Buku Kompas
  14. Nugroho, Adi Nugroho. 2010. "Analisis Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Object. Bandung :Informatika"
  15. 15,0 15,1 Murad, Dina Fitria, Nia Kusniawati dan Agus Asyanto. 2013. “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang”. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013
  16. Triandini. Evi dan Suardika. I Gede. 2012. “Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML”. Yogyakarta: Andi "
  17. 17,0 17,1 Vidia, Dhanada dan Anuttama. 2013. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek”. Surabaya: Universitas Airlangga"
  18. 18,0 18,1 Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga
  19. Nugroho, Adi Nugroho. 2010. "Analisis Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Object. Bandung :Informatika"
  20. Nugroho, Adi Nugroho. 2010. "Analisis Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Object. Bandung :Informatika"
  21. 21,0 21,1 Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 8, No. 2, Januari 2015
  22. Fathansyah. 2012. Basis Data. Informatika: Bandung.
  23. Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.
  24. Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
  25. Murad, Dina Fitria, Nia Kusniawati dan Agus Asyanto. 2013. “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang”. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013"
  26. Arief, M. Rudyanto. 2011. "Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL". Yogyakarta: Andi ".
  27. Arief, M. Rudyanto. 2011. "Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL". Yogyakarta: Andi ".
  28. Puspitasari A, Heni. 2011. Pemrograman Web Database dengan PHP & MySQL. Jakarta: Skripta.
  29. Sibero. 2011. Kitab Suci Web Programming. Yogyakarta: Mediakom
  30. Wahana, Komputer. 2011. Adobe Dreamweaver CS5 Untuk Beragam Desain Website Interaktif. Yogyakarta: Andi.
  31. Saputra Agus, dkk. 2012. “Membangun Aplikasi E-Library untuk Panduan Skripsi”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  32. Prasetio. Adhi. 2012. “Buku Pintar Pemrograman Web”. Jakarta : Mediakita“
  33. Arief, M. Rudyanto. 2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”. Yogyakarta: Andi ".
  34. Saputra (2012:51) Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.
  35. Muhamad Ali (2011). “Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Praktik Industri Fakultas Teknik UNY Berbasis Web”. Artikel Penelitian UNY.
  36. Ahmad taslim, dikutip dari www.academia.edu judul artikel “Blackbox”.
  37. Rizky, soetam. 2011. Konsep dasar rekayasa perangkat lunak. Jakarta : PT. Presentasi pustakakarya
  38. 38,0 38,1 Untung Rahardja, Sudaryono, Suryo Guritno.2011. “IT Research”.Yogyakarta: Andi Offset.

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A :
Pada lampiran A ini berisi berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Skripsi. Urutan penomoran A.1, A.2, A.3 dst.
A.1.Surat Pengantar Skripsi
A.2. Surat Penugasan Kerja
A.3.Form Penggantian Judul (Jika ada)
A.4.Kartu Bimbingan
A.5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.6.Form Validasi Skripsi
A.7.Kwitansi Pembayaran Skripsi
A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.9.Daftar Nilai
A.10.Formulir Seminar proposal
A.11. Sertifikat TOEFL
A.12.Sertifikat Prospek
A.13.Sertifikat IT Internasional (Minimal 1)
A.14.Sertifikat IT Nasional (Minimal 3 sertifikat IT, misalnya : Pelatihan REC, Seminar-seminar nasional)
A.15.Curriculum Vitae (CV)


LAMPIRAN B :
Pada lampiran B ini berisi berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian dll.
B.1. Bukti Observasi
B.2. Bukti Magang (Jika diperlukan)
dst
LAMPIRAN C :
Pada lampiran C ini berisi tentang berkas / bukti pada saat observasi dari sub bab 3.3.3 yang ada pada BAB III .
Contoh :
C.1. Berkas Karyawan
C.2. Berkas Absensi
dst


LAMPIRAN D :
Pada lampiran D ini berisi berkas-berkas berupa foto atau printscreen hasil rancangan yang ada pada bab IV .
D.1. Printscreen Halaman Awal
D.2. Printscreen Halaman Login
dst