SI1422478656

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

Halaman Judul

PERANCANGAN SISTEM PEMASANGAN IKLAN ONLINE

PADA APLIKASI E-COMMERCE (E-GEMANUSA)

MENGGUNAKAN METODE RESTFUL API

DAN FRAMEWORK LARAVEL


SKRIPSI

Disusun Oleh :

NIM
: 1422478656
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2017/2018




LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM PEMASANGAN IKLAN ONLINE

PADA APLIKASI E-COMMERCE (E-GEMANUSA)

MENGGUNAKAN METODE RESTFUL API

DAN FRAMEWORK LARAVEL

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1422478656
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, September 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Dr.Ir.Untung Rahardja, M.T.I, M.M)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM PEMASANGAN IKLAN ONLINE

PADA APLIKASI E-COMMERCE (E-GEMANUSA)

MENGGUNAKAN METODE RESTFUL API

DAN FRAMEWORK LARAVEL

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1422478656
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 September 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
(Sutrisno, M.Kom)
   
NID : 10020
   
NID : 03009

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM PEMASANGAN IKLAN ONLINE

PADA APLIKASI E-COMMERCE (E-GEMANUSA)

MENGGUNAKAN METODE RESTFUL API

DAN FRAMEWORK LARAVEL

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1422478656
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang,...September 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(......)
 
(......)
 
(........)
NID : .....
 
NID : ......
 
NID : .......

|

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PEMASANGAN IKLAN ONLINE

PADA APLIKASI E-COMMERCE (E-GEMANUSA)

MENGGUNAKAN METODE RESTFUL API

DAN FRAMEWORK LARAVEL

Dibuat Oleh :

NIM
: 1422478656
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang,23 September 2018

 
 
 
 
NIM : 1422478656

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

Sebuah sistem e-commerce merupakan bagian dari online marketing, untuk memaksimalkan promosi sebuah sistem e-commerce dituntut untuk memiliki sebuah sistem pemasangan iklan online yang terintegrasi dengan banyak web player. PT. Gemanusa Sentra Teknologi memiliki sebuah sistem e-commerce dengan nama e-gemanusa, bagaimana sistem e-gemanusa yang sudah berjalan saat ini?, apakah sistem e-gemanusa sudah efektif?, dan bagaimana membuat sebuah sistem pemasangan iklan online yang dapat diintegrasikan dengan banyak web player? Metode analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisa SWOT, dengan menggunakan UML untuk memodelkan sistem. Metode pengembangan menggunakan metode RESTFul API dan framework laravel, agar pengembangan software ke depannya dapat dengan mudah dan mudah diintegrasikan dengan banyak platform. Dengan adanya sistem pemasangan iklan online dapat menjadi solusi bagi sistem e-gemanusa dalam memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada penggunanya dalam proses mempromosikan barang dan jasa secara online.


Kata Kunci : Prototype, E-Commerce, E-gemanusa, Sistem, Teknologi Informasi, RESTFul API


ABSTRACT

An e-commerce system is part of online marketing, to maximize promotion, an e-commerce system is required to have an online advertising system integrated with many web players. PT. Gemanusa Sentra Teknologi has an e-commerce system known as e-gemanusa, how e-gemanusa system is already running now ?, is the e-gemanusa system already effective ?, and how to set up an online advertising system that can be integrated with many web player? The analysis method used in this research is SWOT analysis method, by using UML to model the system. The development method uses the RESTFul API and laravel framework, so future software development can be easily and easily integrated with multiple platforms. With this online advertising system, can be a solution for e-gemanusa system in providing convenience and convenience to its users in the process of promoting goods and services using internet.

Keywords : Prototype, E-Commerce, E-gemanusa, System, Information Technology, RESTFul API



KATA PENGANTAR


Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, karena atas rahmat, hidayah, petunjuk serta pertolongannya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Pemasangan Iklan Online Pada Aplikasi E-Commerce (E-Gemanusa) Menggunakan Metode RESTFul API Dan Framework Laravel”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan di STMIK Raharja.

Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi pembacanya pada umumnya serta bagi mahasiswa khususnya. Penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya, dan dapat menjadi suatu nilai karya ilmiah yang baik.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penyempurnaan Skripsi ini, di antaranya :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Direktur I Bidang Akademik STMIK Raharja sekaligus pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan dukungan materi, ide dan tenaga dalam penyusunan Skripsi ini
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Sutrisno, M.Kom, selaku dosen pembimbing pertama yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan dukungan materi, ide dan tenaga dalam penyusunan Skripsi ini.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah membantu dan memberi masukan yang membangun serta ilmu pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan.
  6. Segenap staf dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja, yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas guna mendukung kelancaran proses penyusunan Skripsi ini.
  7. Teman-teman mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja yang selalu memberi semangat dan masukannya.
  8. Bapak Tri Sakti, selaku direktur PT. Gemanusa Sentra Teknologi yang telah berkenan mengizinkan saya untuk melakukan penelitian di PT. Gemanusa Sentra Teknologi serta telah bersedia memberi masukan yang sangat membangun selama saya melakukan penelitian di PT. Gemanusa Sentra Teknologi.
  9. Bapak Dwi Budiutomo, S.Kom, selaku pembimbing lapangan yang telah berkenan mengizinkan saya untuk melakukan observasi di PT. Gemanusa Sentra Teknologi serta telah bersedia membimbing saya selama saya melakukan magang dan observasi di PT. Gemanusa Sentra Teknologi.
  10. Segenap staf dan karyawan PT. Gemanusa Sentra Teknologi, yang telah banyak memberikan bantuan, dukungan, serta masukan selama penulis melakukan observasi di PT. Gemanusa Sentra Teknologi.
  11. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu mendoakan, memotivasi dan memberi semangat bagi penulis.
  12. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Akhir kata dari saya dan semua pihak yang telah membantu penyusunan Skripsi ini, insyaallah Allah Subhanallahu Wa Ta’ala selalu melimpahkan rahmat dan hidayahnya. Aamiin.

Tangerang, 17 Juli 2018
Mursalat Asyidiq
NIM. 1422478656

Daftar isi



DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 2.1 Kualitas Informasi
  2. Gambar 2.2 Tahapan Prototyping
  3. Gambar 2.3 Diagram Analisis SWOT
  4. Gambar 2.4 Black Box Testing
  5. Gambar 3.1 Logo PT. Gemanusa Sentra Teknologi
  6. Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Gemanusa Sentra Teknologi
  7. Gambar 3.3 Usecase Diagram
  8. Gambar 3.4 Activity Diagram Registrasi
  9. Gambar 3.5 Activity Diagram Login
  10. Gambar 3.6 Activity Diagram Pasang Produk/Jasa
  11. Gambar 3.7 Activity Diagram Lihat Produk/Jasa
  12. Gambar 3.8 Activity Diagram Mengelola Pesanan
  13. Gambar 3.9 Activity Diagram Mengelola Profil
  14. Gambar 3.10 Activity Diagram Buat Laporan
  15. Gambar 3.11 Activity Diagram Melakukan Pesanan
  16. Gambar 3.12 Activity Diagram Lihat Status Pesanan
  17. Gambar 3.13 Activity Diagram Presentasi Kepada Konsumen
  18. Gambar 3.14 Activity Diagram Melakukan MOU
  19. Gambar 3.15 Activity Diagram Pelunasan Pembayaran dan Pembangunan Program
  20. Gambar 3.17 Activity Diagram Melakukan Rapat Koordinasi
  21. Gambar 3.18 Sequence Diagram Manajemen Produk
  22. Gambar 3.19 Sequence Diagram Mengelola Pesanan
  23. Gambar 3.20 Sequence Diagram Melakukan Pesanan
  24. Gambar 3.21 Sequence Diagram Manajemen Profil
  25. Gambar 4.1 Use Case Diagram
  26. Gambar 4.2 Activity Diagram Registrasi
  27. Gambar 4.3 Activity Diagram Login
  28. Gambar 4.4 Activity Diagram Pasang Iklan
  29. Gambar 4.5 Activity Diagram Edit Iklan
  30. Gambar 4.6 Activity Diagram Lihat Iklan
  31. Gambar 4.7 Activity Diagram Mengelola Profil
  32. Gambar 4.8 Activity Digaram Mengelola E-cart
  33. Gambar 4.9 Activity Diagram Booking Slot
  34. Gambar 4.10 Activity Diagram Mengelola Statistik
  35. Gambar 4.11 Activity Diagram Melakukan Check Out Pembayaran
  36. Gambar 4.12 Activity Diagram Buat Kampanye
  37. Gambar 4.13 Activity Diagram Edit Kampanye
  38. Gambar 4.14 Activity Diagram Lihat Kampanye
  39. Gambar 4.15 Activity Diagram Manajemen Kategori
  40. Gambar 4.16 Activity Diagram Manajemen Pengguna
  41. Gambar 4.17 Activity Diagram Slot Price
  42. Gambar 4.18 Sequence Diagram Login
  43. Gambar 4.19 Sequence Diagram Manajemen Iklan
  44. Gambar 4.20 Sequence Diagram Manajemen Kampanye
  45. Gambar 4.21 Sequence Diagram Manajemen E-cart
  46. Gambar 4.22 Sequence Diagram Manajemen Slot
  47. Gambar 4.23 Sequence Diagram Manajemen Profil
  48. Gambar 4.24 Sequence Diagram Manajemen User
  49. Gambar 4.25 Sequence Diagram Manajemen Kategori dan Slot Price
  50. Gambar 4.26 Class Diagram Sistem yang Diusulkan
  51. Gambar 4.27 Tampilan Home
  52. Gambar 4.28 Tampilan Login
  53. Gambar 4.29 Tampilan Registrasi
  54. Gambar 4.30 Tampilan Dahboard
  55. Gambar 4.31 Tampilan Kampanye
  56. Gambar 4.32 Tampilan Kampanye Baru
  57. Gambar 4.33 Tampilan Detail Kampanye
  58. Gambar 4.34 Tampilan Pasang Iklan
  59. Gambar 4.35 Tampilan Iklan
  60. Gambar 4.36 Tampilan Detail Iklan
  61. Gambar 4.37 Tampilan Setting
  62. Gambar 4.38 Tampilan Statistik
  63. Gambar 4.39 Tampilan Profil
  64. Gambar 4.40 Tampilan Pilih Tanggal Tayang
  65. Gambar 4.41 Tampilan Pilih Jam Tayang
  66. Gambar 4.42 Tampilan E-cart
  67. Gambar 4.43 Tampilan Pilih Payment Gateway
  68. Gambar 4.44 Tampilan Login Paypal
  69. Gambar 4.45 Tampilan Konfirmasi Pembayaran Paypal
  70. Gambar 4.46 Tampilan List Customer
  71. Gambar 4.47 Tampilan List Site Manager
  72. Gambar 4.48 Tampilan List Kategori
  73. Gambar 4.49 Tampilan List Sub Kategori Level 1
  74. Gambar 4.50 Tampilan List Sub Kategori Level 2
  75. Gambar 4.51 Tampilan List Slot Price
  76. Gambar 4.52 Tampilan List Slot Group
  77. Gambar 4.53 Tampilan Tambah Slot Group
  78. Gambar 4.54 Tampilan Login Developer dan Technical Support
  79. Gambar 4.55 Tampilan Dashboard Developer dan Technical Support






DAFTAR TABEL
  1. Tabel 3.1 Matriks SWOT
  2. Tabel 3.2 Analisis Masukan Pasang Produk atau Jasa
  3. Tabel 3.3 Analisis Masukan Registrasi
  4. Tabel 3.4 Analisis Masukan Login
  5. Tabel 3.5 Analisis Masukan Pesanan
  6. Tabel 3.5 Analisis Masukan Pesanan
  7. Tabel 3.6 Analisis Masukan Mengelola Pesanan
  8. Tabel 3.7 Analisis Masukan Buat Reporting
  9. Tabel 3.8 Analisis Masukan Edit Profil
  10. Tabel 3.9 Analisis Proses Validasi Login
  11. Tabel 3.10 Analisis Proses Mengelola Profil
  12. Tabel 3.11 Analisis Proses Pesanan
  13. Tabel 3.12 Analisis Proses Pasang Barang/Jasa
  14. Tabel 3.13 Analisis Proses Mengelola Pesanan
  15. Tabel 3.14 Analisis Proses Buat Reporting
  16. Tabel 3.15 Analisis Proses Registrasi
  17. Tabel 3.16 Analisis Keluaran Validasi Login
  18. Tabel 3.17 Analisis Keluaran Manajemen Profil
  19. Tabel 3.18 Analisis Keluaran Pesanan
  20. Tabel 3.19 Analisis Keluaran Pasang Produk atau Jasa
  21. Tabel 3.20 Analisis Keluaran Mengelola Pesanan
  22. Tabel 3.21 Analisis Keluaran Reporting
  23. Tabel 3.22 Analisis Keluaran Registrasi
  24. Tabel 4.1 Uraian Form Pengujian
  25. Tabel 4.2 Ads
  26. Tabel 4.3 Source
  27. Tabel 4.4 Source Type
  28. Tabel 4.5 Campaign
  29. Tabel 4.6 Category
  30. Tabel 4.7 Booked Slot
  31. Tabel 4.8 Booked Date
  32. Tabel 4.9 Active Slot
  33. Tabel 4.10 Active Slot Date
  34. Tabel 4.11 Slot Price
  35. Tabel 4.12 Time
  36. Tabel 4.13 Time Group
  37. Tabel 4.14 Click
  38. Tabel 4.15 Transaction
  39. Tabel 4.16 Invoice
  40. Tabel 4.17 user
  41. Tabel 4.18 View
  42. Tabel 4.19 Uraian Form Pengujian
  43. Tabel 4.20 Hasil Tes Menampilkan Halaman Awal/home
  44. Tabel 4.21 Hasil Tes Proses Registrasi
  45. Tabel 4.22 Hasil Tes Proses Login
  46. Tabel 4.23 Hasil Tes Proses buat kampanye baru
  47. Tabel 4.24 Hasil Tes Proses lihat detail kampanye
  48. Tabel 4.25 Hasil Tes Proses edit kampanye
  49. Tabel 4.26 Hasil Tes Proses pasang iklan
  50. Tabel 4.27 Hasil Tes Lihat Detail Iklan
  51. Tabel 4.28 Hasil Tes Proses edit iklan
  52. Tabel 4.29 Hasil Tes Proses tambah slot
  53. Tabel 4.30 Hasil Tes Proses Menampilkan halaman e-cart
  54. Tabel 4.31 Hasil Tes Proses Menampilkan halaman statistik
  55. Tabel 4.32 Menampilkan Halaman Dashboard Developer dan Technical Support
  56. Tabel 4.33 Menampilkan Halaman User Management
  57. Tabel 4.34 Proses Manajemen Kategori
  58. Tabel 4.35 Proses Manajemen Slot Price
  59. Tabel 4.36 Hasil Evaluasi
  60. Tabel 4.37 Time Schedule Implementasi
  61. Tabel 4.38 Estimasi Biaya


DAFTAR SIMBOL


Simbol Use Case Diagram



Simbol Sequence Diagram



Simbol Activity Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pesatnya pertumbuhan pengguna internet di Indonesia menjadikan internet sebagai sebuah kebutuhan. Melalui internet masyarakat dapat melakukan berbagai aktivitas salah satu di antaranya adalah melakukan kegiatan online marketing.

Sebuah sistem e-commerce merupakan bagian dari online marketing, untuk memaksimalkan promosi sebuah sistem e-commerce dituntut untuk memiliki sebuah sistem pemasangan iklan online yang terintegrasi dengan banyak web player sehingga dapat menjangkau target pemasaran lebih luas lagi serta menambah pemasukan biaya dari tiap iklan yang dipasang.


PT. Gemanusa Sentra Teknologi, sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang information technology consultant and software developer memiliki sebuah sistem e-commerce yang diberi nama e-gemanusa. E-gemanusa berfungsi untuk mendukung proses pemasaran barang dan jasa, namun dalam mendukung proses pemasaran barang dan jasa menggunakan e-gemanusa belum maksimal terdapat kendala yaitu belum adanya sebuah sistem pemasangan iklan online yang terintegrasi dengan banyak web player.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperoleh sebuah judul yaitu “PERANCANGAN SISTEM PEMASANGAN IKLAN ONLINE PADA APLIKASI E-COMMERCE (E-GEMANUSA) MENGGUNAKAN METODE RESTFUL API DAN FRAMEWORK LARAVEL”

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penulisan skripsi ini adalah

  1. Bagaimana sistem e-gemanusa yang sudah berjalan saat ini?

  2. Apakah sistem e-gemanusa sudah berjalan dengan efektif dan efisien?

  3. Bagaimana membuat sebuah sistem pemasangan iklan online yang dapat terintegrasi dengan banyak web player?

Ruang Lingkup

Untuk mempermudah penyusunan laporan skripsi serta agar penelitian ini lebih terarah dan fokus. Maka perlu dibuat sebuah batasan masalah, Adapun ruang lingkup yang dibahas dalam penelitian ini adalah proses pemasangan iklan online menggunakan e-gemanusa. Pada rancangan sistem yang berjalan penulis tidak mencantumkan class digaram dari sistem yang berjalan, dikarenakan peraturan dari perusahaan yang tidak mengizinkan orang di luar divisi developer program mengetahui struktur dari class diagram. Proses manajemen user yang ada pada sistem pemasangan iklan online yang menggunakan e-gemanusa menggunakan sistem manajemen user yang sudah ada di e-gemanusa.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan

Tujuan Individual

Adapun tujuan individual dari penelitian ini adalah

  1. Untuk memenuhi persyaratan kelulusan jenjang sarjana pada Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Sarana mengimplementasikan ilmu yang telah didapat selama proses perkuliahan.

  3. Sarana menambah pengalaman dalam perancangan sistem pemasangan iklan online yang dapat terintegrasi dengan banyak web player.

Tujuan Fungsional

Adapun tujuan fungsional dari penelitian ini adalah

  1. Mengoptimalkan kinerja e-gemanusa dengan menambah fitur pemasangan iklan online.

  2. Membuat sebuah sistem pemasangan iklan online yang dapat terintegrasi dengan banyak web player.

Tujuan Operasional

Adapun tujuan operasional dari penelitian ini adalah

  1. Menganalisa sistem e-commerce (e-gemanusa) yang sudah berjalan.

  2. 2. Mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan sistem e-commerce yang sudah berjalan.

Manfaat

Bagi Penulis

Manfaat penelitian ini bagi penulis adalah sebagai berikut :

  1. Dapat mengimplementasikan teori-teori yang didapat selama perkuliahan ke dalam sebuah penelitian sehingga dapat bermanfaat bagi peneliti lainnya.

  2. Dapat menambah pengetahuan mengenai penggunaan sistem pemasangan iklan online dalam sebuah e-commerce dan mengintegrasikannya dengan banyak web player.

  3. Menjadi salah satu kontributor dalam proses perancangan sistem pemasangan iklan online pada e-gemanusa.

  4. Mengetahui alur kerja sistem e-gemanusa yang sudah berjalan saat ini.

  5. Mengetahui alur kerja sistem pemasangan iklan online dan alur bisnisnya.

Bagi Perusahaan

Manfaat penelitian ini bagi perusahaan adalah sebagai berikut

  1. Menambah fitur yang ada dalam e-gemanusa.

  2. Memiliki sebuah manajemen iklan yang dapat terintegrasi dengan banyak web player.

  3. Dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dari sistem e-gemanusa yang berjalan saat ini.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Setiap penelitian memiliki rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan langkah-langkah yang harus ditempuh, sumber data, dan cara bagaimana data tersebut dikumpulkan dan diolah. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga metode penelitian yaitu :

  1. Metode Observasi

    Metode observasi merupakan sebuah cara pengumpulan data di mana seorang peneliti harus terjun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Penulis menjadikan PT. Gemanusa Sentra Teknologi sebagai objek observasi dan dalam melakukan observasi ini penulis menggunakan metode observasi partisipasi, yaitu penulis menjadi bagian dari kelompok dalam objek yang di telitinya, yaitu dengan cara melakukan magang di PT. Gemanusa Sentra Teknologi.

  2. Metode Wawancara

    Penulis mengambil data dengan cara melakukan wawancara/interview secara langsung dengan orang/aktor yang terlibat dengan objek penelitian atau pengguna dari sistem yang akan dibuat. Kegiatan ini bertujuan untuk menentukan analisa prosedural terhadap sistem yang sudah berjalan, elisitasi yang dibutuhkan user terhadap sistem yang baru.

  3. Metode Study Pustaka

    Metode studi pustaka merupakan metode pengumpulan data-data yang berkaitan dengan penelitian melalui buku-buku, jurnal, dan referensi dari internet.

Metode Analisa Data

Metode analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah metode SWOT (Strength Weakness Opportunities Threats). Di mana metode SWOT merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).

Metode Perancangan

Metode perancangan yang penulis gunakan pada penelitian kali ini adalah metode perancangan berbasis objek dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) sebagai alat bantu untuk memodelkan sistem. Diagram yang digunakan peneliti adalah use case diagram, sequence diagram, dan activity diagram. Penulis didukung oleh perangkat lunak visual paradigm untuk menggambarkan perancangan sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language).

Selain menggunakan metode diatas dalam proses pemodelan, penulis juga menggunakan HTML, CSS, dan jQuery untuk membuat tampilan dari aplikasi serta menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman severside yang bertugas menjadi jembatan antara tampilan dan database yang di dukung oleh software Atom.io sebagai editor dari HTML, CSS, jQuery dan PHP. Serta menggunakan MySql sebagai basis data serta menggunakan SQLYog sebagai aplikasi pendukung MySql.

Metode Pengujian

Metode pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode blackbox testing. Penggunaan metode ini dilatar belakangi oleh upaya untuk menemukan kesalahan yang mungkin terjadi secara fungsional dalam sistem, di antaranya fitur yang hilang, tampilan yang tidak sesuai, output yang tidak sesuai, dan performa sistem reading.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah memahami Skripsi ini, maka penulis mengelompokkan laporan Skripsi ini menjadi beberapa bagian dengan sistematika sebagai berikut.

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang lantar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, serta metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang dikutip dari buku, jurnal, dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penyusunan laporan Skripsi ini.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. Gemanusa Sentra Teknologi, struktur organisasi perusahaan, permasalahan yang dihadapi, pemecahan masalah, analisis proses, serta Unified Modelling Language sistem.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjabarkan hasil rancangan yang diusulkan setelah menjalankan analisa penelitian permasalahan yang ada. menerangkan usulan sistem yang akan digambarkan dalam bentuk rancangan sistem UML (Unified Modeling Language), flowchart sistem yang diusulkan, rancangan basis data sistem, penyesuaian rancangan program, penyusunan rancangan prototype yang nantinya menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan dalam penelitian, penyesuaian konfigurasi sistem yang akan dibuat, pelaksanaan testing yang digunakan, pelaksanaan evaluasi penggunaan sistem yang dibuat, pelaksanaan implementasi sistem kepada user, serta adanya estimasi biaya penelitian dalam pengembangan sistem yang nantinya akan diaplikasikan dalam perusahaan maupun masyarakat umum.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan penelitian berdasarkan poin-poin yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Pengertian Sistem Informasi

Pengertian Sistem dan Informasi

Sistem adalah kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terkait, saling berinteraksi, dan saling tergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan (Hamim Tohari, 2014:2)[1]. Menurut Elisabet dan Rita sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan (2017:2)[2]. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan orang atau variabel yang saling terkait dan saling bekerja sama satu sama lain dengan ketentuan tertentu untuk mencapai suatu tujuan.

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerima (Hengki, 2018:7)[3]. Menurut Elisabet dan Rita informasi adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya, serta untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan (2017:2)[2]. Dengan kata lain informasi adalah sebuah data yang sudah diolah menjadi sesuatu yang lebih berguna bagi penerimanya dalam proses pengambilan keputusan suatu keadaan.


Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi (Elisabet dan Rita, 2017:2)[2]. Sistem informasi adalah sebuah kesatuan yang bertugas untuk mengubah sebuah data agar lebih berguna bagi penerimanya.

Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi

Konsep Dasar Sistem

Sebuah sistem yang kompleks umumnya adalah sebuah sistem yang besar yang tidak mungkin berjalan hanya satu sistem saya, pasti dibantu oleh beberapa sistem kecil yang biasa disebut dengan sub sistem. Pembagian sistem menjadi beberapa sub sistem dapat membagi beban kerja sistem menjadi beberapa bagian.

  1. Elemen Sistem
  2. Elemen sistem adalah bagian terkecil dari sebuah sistem yang berada pada tingkatan yang terendah. Adapun elemen-elemen sistem tersebut terdiri dari (Elisabet dan Rita, 2017:24)[2] :

    1. Energi : memiliki atribut yaitu jumlah dan ongkos energi.
    2. Tenaga Kerja : memiliki atribut yaitu jumlah tenaga kerja dan upah.
    3. Mesin atau Peralatan : memiliki atribut yaitu jenis, jumlah dan kapasitas.
    4. Bahan Baku : memiliki atribut yaitu harga bahan baku, jumlah bahan baku dan ongkos.
    5. Bahan Produk : memiliki atribut jumlah permintaan, jumlah produk dan harga jual.
  3. Karakteristik Sistem
  4. Menurut Hamim Tohari sebuah sistem memiliki delapan karakteristik yaitu :

    1. Komponen atau Elemen
    2. Suatu sistem terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

    3. Batasan Sistem
    4. Batasan sistem merupakan ruang lingkup atau scope dari sistem atau sub sistem itu sendiri. Adanya batasan sistem ini bertujuan agar tiap sistem mengetahui tugas dan fungsinya masing-masing sehingga sistem tetap saling berinteraksi walaupun memiliki tugas yang berbeda-beda.

    5. Lingkungan Luar Sistem
    6. Lingkungan luar sistem adalah segala sesuatu di luar batasan sistem yang mempengaruhi operasi/jalan kerja suatu sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan luar sistem yang bersifat menguntungkan harus di jaga agar pengaruhnya tidak hilang. Sedangkan lingkungan luar sistem yang bersifat merugikan harus dihilangkan agar tidak mengganggu operasi/jalan kerja sistem.

    7. Penghubung Sistem
    8. Penghubung sistem atau interface adalah suatu media yang menghubungkan atar sub sistem sehingga sumber daya dapat mengalir dari sub sistem satu ke sub sistem yang lainnya, atau dengan kata lain output dari sub sistem satu menjadi input bagi sub sistem yang lainnya, begitu juga sebaliknya.

    9. Masukan
    10. Masukan atau input adalah sesuatu yang di masukan ke dalam sebuah sistem yang dapat berupa energi sehingga sistem dapat beroperasi. Masukan akan diproses oleh sistem untuk menghasilkan sebuah keluaran.

    11. Keluaran
    12. Keluaran merupakan hasil dari masukan yang sudah diolah dan diklasifikasikan menjadi sebuah keluaran yang berguna, juga merupakan tujuan akhir dari sistem.

    13. Pengolah
    14. Pengolah adalah suatu bagian dari sistem yang bertugas mengolah tiap masukan untuk menghasilkan sebuah keluaran.

    15. Sasaran
    16. Sasaran dari sistem sangan berpengaruh terhadap masukan yang dibutuhkan sistem serta keluaran yang akan dihasilkan. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil apabila sistem tersebut dapat mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan.

  5. Kriteria Sistem
  6. Menurut Elisabet dan Rita ada lima karakteristik sistem (2017:25)[2], yaitu :

    1. Sistem Deterministik
    2. Sistem deterministik adalah sebuah sistem yang beroperasi melalui cara yang dapat diramalkan secara tepat. Misalnya program komputer yang melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya.

    3. Sistem Probabilistik
    4. Sistem probabilistik adalah sebuah sistem yang dapat diuraikan dalam perilaku yang mungkin, tetapi selalu ada sedikit kesalahan ramalan terhadap jalannya sistem.

    5. Sistem Tertutup
    6. Sistem tertutup adalah sebuah sistem yang mandiri, yang artinya sistem ini tidak bertukar materi, informasi atau energi dengan lingkungannya.

    7. Sistem Relatif Tertutup
    8. Sistem relatif tertutup adalah sebuah sistem yang relatif tersosialisasi dari lingkungannya tetapi tidak sama sekali tertutup dalam arti fisik, hanya menerima masukan yang telah ditentukan sebelumnya, dengan mengelola dan memberi keluaran, yang juga telah ditentukan sebelumnya serta memiliki masukan dan keluaran yang terkendali.

    9. Sistem Terbuka
    10. Sistem terbuka adalah sebuah sistem yang mengadakan pertukaran materi, informasi atau energi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung dapa beradaptasi, menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungannya, sehingga dapat meneruskan eksistensinya.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi. Sistem bertugas untuk menyimpan, mengambil, mengubah, memproses serta mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan komponen sistem informasi lainnya.

  1. Data

  2. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang mempunyai makna dan tidak terpengaruh secara langsung kepada pemakainya (Elisabet dan Rita, 2017:12)[2]. Menurut Elisabet dan Rita ada lima jenis tipe data yaitu (2017:13) :

    1. Data yang terformat
    2. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu. Misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, atau data yang menyatakan mata uang

    3. Teks
    4. Teks adalah deretan huruf, angka, dan simbol-simbol khusus misalnya tanda ‘+’ atau tanda ‘$’ yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual, seperti tesk dalam artikel koran.

    5. Citra atau Gambar
    6. Citra atau gambar adalah data berupa foto, grafik, hasil rontgen, tanda tangan dan yang lainnya.

    7. Audio
    8. Audio adalah data dalam bentuk suara. Seperti suara instrumen musik, suara manusia atau binatang, dan suara detak jantung.

    9. Video
    10. Video adalah data dalam bentuk gabungan dari citra dilengkapi dengan suara.

  3. Karakteristik Data dan Informasi

  4. Menurut Elisabet dan Rita karakteristik data dan informasi terdapat tujuh yaitu (2017:17)[2] :

    1. Akurasi dan Presisi
    2. Akurasi ialah menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau reabilitas informasi. Informasi yang akurat berarti informasi yang benar-benar harus bebas dari kesalahan. Sedangkan presisi berkaitan dengan tingkat kerincian suatu informasi.

    3. Usia dan Rentang Waktu
    4. Usia informasi menyatakan lama waktu sejak informasi dihasilkan hingga saat sekarang. Rentang waktu menyatakan selang waktu dapat beroperasi di masa lalu, masa sekarang atau masa mendatang.

    5. Tingkat Keringkasan dan Kelengkapan
    6. Informasi harus diringkas agar sesuai dengan kebutuhan penerima informasi. Idealnya informasi yang penting bagi pengambilan keputusan harus lengkap sehingga dapat mengurangi faktor ketidakpastian.

    7. Kemudahan akses
    8. Agar informasi bisa diterima dengan lancar kemudahan akses terhadap informasi harus terjamin. Oleh karena itu, pihak-pihak yang berkompeten dengan informasi biasanya terhubung dengan sebuah server untuk memudahkan pengaksesan informasi.

    9. Sumber
    10. Terdapat dua sumber informasi yaitu sumber informasi internal dan eksternal, sumber informasi internal berasal dari perusahaan itu sendiri sedangkan sumber informasi eksternal berasal dari lingkungan luar perusahaan.

    11. Relevansi dan Nilai
    12. Relevansi berarti bahwa informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya.

    13. Kualitas Informasi
    14. Kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan relevansi, ketepatan waktu, dan keakurasian. Kualitas informasi dapat dianalogikan sebagai pilar-pilar dalam bangunan dan menentukan baik tidaknya pengambilan keputusan.


      Gambar 2.1 Kualitas Informasi

Konsep Dasar Prototipe

Pengertian Prototipe

Menurut Roger S. Pressman dan Bruce R. Maxim Prototipe adalah ... a set of general objectives for software, but does not identify detailed requirements for functions and features (2015:45)[4] yang artinya sebuah gambaran umum perangkat, tetapi tidak mengidentifikasi terperinci fungsi dan fitur yang dibutuhkan. Prototype adalah model atau simulasi dari semua aspek produk sesungguhnya yang akan dikembangkan, model ini harus bersifat representatif dari produk akhirnya (Kinanti .dkk, 2016:196)[5]. Jadi prototipe adalah gambaran umum perangkat yang merupakan simulasi dari perangkat yang sebelumnya tetapi tidak terperinci dan harus bersifat representatif.

Tahapan Prototyping
Gambar 2.2 Tahapan Prototyping

Menurut Roger S. Pressman dan Bruce R. (2015 : 45)[4] berdasarkan gambar 2.1 tahapan prototyping dimulai dari komunikasi. Tahap awal yaitu bertemu dengan pemangku kepentingan lainnya untuk menentukan keseluruhan sasaran perangkat lunak, mengidentifikasi persyaratan apa pun yang diketahui, dan garis besar bidang di mana definisi lebih lanjut adalah wajib. Sebuah iterasi prototipe direncanakan dengan cepat, dan pemodelan (dalam bentuk "desain cepat") terjadi. Desain cepat berfokus pada representasi aspek perangkat lunak yang akan terlihat oleh pengguna akhir (misalnya tata letak antarmuka manusia atau format tampilan keluaran). Desain cepat mengarah pada konstruksi prototipe. Prototipe ini digunakan dan dievaluasi oleh para pemangku kepentingan, yang memberikan umpan balik yang digunakan untuk persyaratan lebih jauh. Iterasi terjadi saat prototipe disetel untuk memenuhi kebutuhan berbagai pemangku kepentingan, sementara pada saat yang sama memungkinkan anda untuk lebih memahami apa yang harus dilakukan.




Teori Khusus

E-Commerce

Pengertian E-Commerce

Perdagangan elektronik atau e-commerce adalah segala bentuk kegiatan pembelian dan penjualan, pemasaran produk, jasa, dan informasi yang dilakukan secara elektronis (Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2013:371)[1]. E-commerce merupakan suatu proses transaksi barang atau jasa melalui sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi (Iwan Sidharta & Boy Suzanto,2015:25)[6]. Jadi e-commerce adalah segala bentuk kegiatan jual beli, pemasaran produk dan jasa yang memanfaatkan teknologi informasi untuk melakukan transaksi secara elektronis.

Jenis-Jenis E-Commerce

Berdasarkan sifat dari aktor/orang yang saling bertransaksi dalam e-commerce, e-commerce dibagi menjadi beberapa jenis yaitu

  1. Bussines-to-bussines
  2. B2B menyatakan bentuk jual-beli produk atau jasa yang melibatkan dua atau beberapa perusahaan dan dilakukan secara elektronis (Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2013:372)[1]. Business-to-business (B2B) e-commerce yang melibatkan penjualan barang dan jasa antara perusahaan (David Wong, 2017:159)[7]. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa business-to-business adalah sebuah bentuk jual beli online berupa barang atau jasa di mana aktor yang terlibat dalam transaksi penjualannya adalah antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya.

  3. Business-to-customer
  4. B2C adalah bentuk jual-beli produk yang melibatkan antara perusahaan penjual dan konsumen akhir yang dilakukan secara elektronis (Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2013:372)[1]. Business-to-costomer (B2C) e-commerce yang melibatkan produk ritel dan jasa kepada pembeli individu (David Wong, 2017:159)[7]. Jadi business-to-customer adalah bentuk jual beli elektronik di mana perusahaan bertindak sebagai penjual, bisa sebagai perusahaan retail atau jasa, dan customer sebagai pembeli.

  5. Custommer-to-customer
  6. Customer-to-customer (C2C) atau terkadang disebut person-to-person (Ebert dan Griffin, 2003) menyatakan model perdagangan yang terjadi antara konsumen dengan konsumen yang dilakukan secara elektronis (Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2013:372)[1]. Consumer-to-consumer (C2C) e-commerce yang melibatkan konsumen menjual langsung kepada konsumen (David Wong, 2017:159). Berdasarkan pendapat di atas customer-to-customer dapat diartikan sebagai salah satu model perdagangan elektronik (online) di mana antar konsumen saling bertransaksi langsung tanpa melalui perantara perusahaan.

  7. Custommer-to-business
  8. Custommer-to-business merupakan jenis e-commerce di mana custommer bisa menawarkan produk atau jasanya langsung ke perusahaan. Contoh dari C2B adalah aplikasi FOAP, FOAP adalah sebuah aplikasi e-commerce yang digunakan untuk menjual foto, di mana pemilik foto adalah perorangan yang telah mengunggah fotonya di FOAP dan pembelinya adalah perusahaan-perusahaan yang membutuhkan foto-foto untuk keperluan iklan dan lain-lain.

E-Gemanusa

E-gemanusa adalah sebuah sistem perdagangan elektronik (e-commerce) yang dikembangkan dan digunakan oleh PT. Gemanusa Sentra Teknologi. Sistem ini dibuat sebagai media dapat diakses dengan URL http://gemanusa.co.id. Sistem ini dibuat sebagai media promosi dari produk dan jasa yang di jual oleh PT. Gemanusa Sentra Teknologi.

Iklan Online (Online Advertising)

Menurut (Kotler:2007) dalam Purwoko (2013:352)[8] Periklanan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus di bayar. Periklanan berfungsi sebagai media atau sarana penyampaian pesan dalam bidang bisnis yang digunakan sebagai alat komunikasi dan koordinasi dalam pemberian kriteria dalam proses pengambilan keputusan.

Menurut Purwoko (2013:352)[8] Iklan online adalah sebuah iklan yang menggunakan internet untuk menyampaikan pesan/promosi kepada konsumen termasuk pemasaran melalu email, mesin pencari, media sosial, iklan display dan mobile advertising. Layaknya media iklan offline, online advertising melibatkan penerbit yang saling mengintegrasikan konten antara pemasang iklan dan penayang iklan selanjutnya server akan memberikan statistik dari iklan tersebut.

RESTful API

Representational State Transfer adalah sebuah gaya arsitektur perangkat lunak untuk sebuah sistem yang terdistribusi yang berfokus kepada skalabilitas dari interaksi antar komponen dalam sistem dan generalisasi interface (Ikhsan .dkk, 2018:1412)[9] . Sedangkan menurut Xianjun Representational state transfer(REST) or RESTful web services is a way of providing interoperability between computer systems on the Internet, yang artinya Representational State Transfer (REST) atau RESTful web services adalah sebuah metode untuk menyediakan sebuah kapabilitas dari suatu produk atau sistem di internet (2017:1)[10].

Application programming interface (API) adalah sebuah dokumentasi pengembangan perangkat lunak yang mendeskripsikan layanan-layanan yang disediakan oleh sebuah aplikasi atau sistem. Penggunaan API ini bertujuan untuk mempermudah pengembang untuk mempelajari sistem yang berjalan serta sebagai panduan untuk menggunakan fitur-fitur yang sudah disediakan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa RESTful API adalah sebuah sistem terdistribusi menggunakan web service yang menyediakan sebuah kapabilitas di internet dengan meng-generalisasi interface, dengan yang didokumentasikan dengan metode API agar pengembang dapat dengan mudah mempelajari sistem yang berjalan serta sebagai panduan untuk menggunakan fitur-fitur yang sudah disediakan.

PHP (PHP : Hypertext Prepocessor)

PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Prepocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website diamis (Agus Saputra .dkk, 2013:2)[11]. PHP merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan di dalam server baru kemudian diproses (Wahana Komputer, 2014:33)[12]. Dalam pengertian paling sederhana, PHP adalah bahasa pemrograman web yang digunakan untuk men-generate atau menghasilkan kode HTML (Andre Pratama, PHP Uncover, 2016:1)[13]. Jadi PHP adalah sebuah bahasa pemrograman berbasis web yang berbentuk script yang berada di sisi server dan bertugas men-generate kode.

Hingga saat ini PHP terus berkembang, dan pada tanggal 28 September 2017 PHP resmi merilis versi terbarunya yaitu versi 7.1.10, PHP versi ini lebih cepat dari versi sebelumnya serta terdapat beberapa fitur tambahan antara lain Nullable Types, Destructuring Array, Iterable Type, dan masih banyak lagi yang lainnya.

MYSQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem multi user ...(Wahana Komputer, 2014:37)[12]. MySQL adalah server basis data yang kompak dan kecil yang ideal untuk banyak aplikasi basis data on-line (Benni Candra .dkk, 2014:34). Jadi MYSQL adalah sebuah perangkat lunak basis data yang multi user, kompak, dan ringan.

MySQL merupakan sistem manajemen basis data yang bersifat relational. Hal ini berarti proses pengolahan datanya menggunakan tabel di mana semua data yang dikelola akan disimpan ke dalam tabel yang terpisah agar proses bisa menjadi lebih cepat.

Model-View-Controller (MVC)

MVC adalah sistem pengembangan aplikasi dalam mode 3-tier (Adam, 2013:17)[14]. MVC digunakan untuk memisahkan responsibility dari masing-masing komponen, sehingga akan ada komponen yang bertugas untuk mengurus tampilan atau biasa disebut view, komponen yang bertugas untuk mengurus koneksi dengan database atau biasa disebut model, serta komponen yang bertugas untuk menghubungkan antara tampilan dengan model atau biasa disebut controller.

Konsep MVC ini sangat berguna dan sangat membantu ketika dalam pembuatan program dibagi menjadi beberapa modul atau service. Sehingga pengerjaan modul tampilan dan engine aplikasi dapat dikerjakan oleh orang yang berbeda. Sehingga dapa menghemat waktu pengerjaan.

Larael

Laravel is a free, open-source PHP web framework, created by Taylor Otwell and intended for the development of web applications following the model–view–controller (MVC) architectural pattern (Ensen, 2016:3299), yang artinya Laravel adalah sebuah PHP framework yang open-source, dibuat oleh Taylor Otwell dan ditujukan untuk pengembangan aplikasi web mengikuti pola arsitektur model-view-controller (MVC). Menurut Jubilee Laravel adalah framework PHP Open Sources yang ditulis oleh Taylor Otwel di bawah Lisensi MIT (2017:17)[15].

Jadi dapat disimpulkan bahwa Laravel adalah sebuah framework PHP yang dibuat oleh Taylor Otwell dengan menggunakan konsep Model View Controller (MVC) dengan lisensi MIT/Open Sources. Laravel sering juga disebut dengan PHP artisan, karena dalam pembuatan model, controller, serta file pendukung lainnya laravel membuatnya menggunakan sebuah perintah dalam ‘php artisan’ dalam command line. Hal ini dapat mempermudah programmer dalam membangun sebuah program.

HTML (HyperText Markup Language)

Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa dari World Wide Web (www) yang dipergunakan untuk menyusun dan membentuk dokumen agar dapat ditampilkan pada program browser (Khoirunnissa .dkk, 2016:94)[16]. ... HTML adalah sebuah bahasa khusus yang ditulis menggunakan tanda-tanda (mark) untuk membuat halaman web (Andre Pratama, HTML Uncover, 2016:1)[17]. Jadi HTML adalah sebuah bahasa khusus dari Word Wide Web yang menggunakan tanda-tanda tertentu untuk menyusun dan menampilkan dokumen ke browser.

CSS (Cascading Style Sheets)

CSS (Cascading Style Sheets) digunakan dalam kode HTML untuk menciptakan suatu kumpulan gaya tulisan yang terkadang dapat digunakan untuk memperluas kemampuan HTML (Khoirunnissa .dkk, 2016:94)[16]. CSS digunakan untuk mengubah tampilan (style) dari halaman web (Andre Pratama, CSS Unconver, 2017:1). Jadi Cascading Style Sheets (CSS) dapat diartikan sebagai sebuah kode program yang digunakan dalam kode HTML untuk mengubah tampilan dari halaman website.

JQuery

JQuery adalah pustaka JavaScript kecil bersumber terbuka yang menekankan pada interaksi antara Javascript dan HTML (Ardo Saputra, 2014:27)[11]. JQuery adalah library JavaScript yang memungkinkan programmer untuk membuat tanpa harus secara eksplisit menambahkan event ataupun properti pada halaman tersebut (Tantowi Yahya & Radna Nurmalina, 2015:58)[18]. Jadi JQuery adalah pustaka javascript yang memungkinkan programmer berinteraksi dengan javascript tanpa harus menambahkan event atau properti secara eksplisit.

Bootsrap

Bootstrap adalah framewok bahasa pemrograman Cascade Style Sheet (CSS), Hyper Text Markup Language (HTML), dan JavaScript yang ditujukan untuk membuat tampilan aplikasi berbasis web menjadi responsif (Ardo Saputra, 2017:13)[11]. Bootstrap adalah front-end framework yang bagus dan luar biasa yang mengedepankan tampilan untuk mobile device (Handphone, smartphone dll.) guna mempercepat dan mempermudah pengembangan website (Faried Effendy & Barry Nuqoba, 2014:10). Jadi bootstrap dapat diartikan sebagai sebuah framework javascript, HTML, dan CSS yang digunakan untuk mempermudah programmer untuk membuat website yang lebih responsif.

Bootsrap Studio

Dilansir dari situs resmi bootsrap studio, Bootstrap Studio is a powerful desktop app for designing and prototyping websites yang artinya Bootstrap Studio adalah aplikasi desktop yang kuat untuk merancang dan membuat prototipe situs web (bootsrapstuido.com). Jadi dalam penelitian ini penulis menggunakan bootsrap studio untuk membuat prototype dari program yang akan dibuat.

Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)

Teori analisis SWOT adalah sebuah teori yang digunakan untuk merencanakan sesuatu hal yang dilakukan dengan SWOT (Yudi Sutanto .dkk, 2013:66). Kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) menjadi faktor internal perusahaan yang harus di identifikasi, sedangkan Peluang (opportunity) dan ancaman (threat) menjadi faktor internal yang harus di identifikasi juga. Analisa SWOT membandingkan antara faktor internal dan faktor eksternal.

Gambar 2.3 Diagram Analisis SWOT

Penjelasan dari gambar 2.3 adalah sebagai berikut :

  1. Kuadran I
  2. Kuadran I merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.

  3. Kuadran II
  4. Kondisi pada kuadran II, perusahaan masih memiliki kekuatan dari segi internal, walaupun menghadapi berbagai ancaman. Strategi yang harus diterapkan pada kondisi seperti ini adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi.

  5. Kuadran III
  6. Pada kondisi kuadran III, perusahaan memiliki peluang pasar yang besar, tetapi dilain sisi perusahaan menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Pada kondisi seperti ini fokus perusahaan adalah meminimalkan kendala/kelemahan yang ada di internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.

  7. Kuadran IV
  8. Kuadran IV ini adalah situasi yang paling buruk, di mana perusahaan menghadapi berbagai ancaman dari luar serta memiliki banyak kelemahan dari internal perusahaan.

Blackbox Testing

Black Box Testing is testing without knowledge of the internal working of the application under test (AUT) (Kumar .dkk, 2015:33)[19] yang artinya black box testing adalah sebuah pengujian tanpa harus mengetahui cara kerja internal dari aplikasi yang sedang di uji. Pada black box testing penguji hanya perlu mengetahui input apa yang diberikan serta ouput apa yang dikeluarkan. Metode pengujian seperti ini berlaku untuk semua tingkatan pengujian perangkat lunak seperti pengujian unit, pengujian fungsional, dan integrasi.

Gambar 2.4 Black Box Testing

Menurut (Kumar .dkk, 2015:33)[19] ada lima belas jenis black box testing yaitu :

  1. Build Verification Testing
  2. Smoke Testing
  3. Sanity Testing
  4. User Interface Testing
  5. Usability Testing
  6. Integration Testing
  7. Compatibility Testing
  8. Retesting
  9. Regression Testing
  10. Performance Testing
  11. Stress Testing
  12. Load Testing
  13. Volume Testing
  14. System Testing
  15. Acceptance Testing

UML (Unified Modeling Language)

Pengertian UML (Unified Modeling Language)

UML adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan kebutuhan, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek (Ummi Hidayah .dkk, 2016:108)[20]. UML merupakan bahasa pemodelan standar yang digunakan untuk menggambarkan, membangun dan mendokumentasikan sistem yang dirancang (Sonatha .dkk, 2017:12)[21]. Jadi UML (UnifiedModeling Language) dapat diartikan sebagai sebuah bahasa/metode pemodelan standar yang digunakan dunia industri untuk mendefinisikan kebutuhan, membuat analisis, desain, dan mendokumentasikan sistem yang dirancang dalam pemrograman berorientasi objek.

Tujuan Menggunakan UML

Tujuan dari pengaplikasian UML adalah sebagai berikut (Sonatha .dkk, 2017:12)[21] :

  1. Merancang perangkat lunak
  2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.
  3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.
Jenis Diagram UML

Dalam proses penggambaran alur kerja sistem, UML menggambarkan alur kerja sistem ke dalam bentuk diagram. Ada pun diagram tersebut antara lain :

  1. Usecase Diagram
  2. Use Case Diagram Adalah diagram utama untuk semua diagram UML (Alpi Najam, 2017:25)[22]. Menurut Hami Tohari Use case adalah rangkaian atau uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor (2014:47)[23]. Use case diagram bertugas untuk menjelaskan siapa saja aktornya dan apa saja yang bisa dilakukan oleh aktor tersebut atau bisa disebut juga sebuah diagram yang menjelaskan bagaimana pengguna berinteraksi dengan sistem.

  3. Activity Diagram
  4. Activity Diagram adalah sebuah diagram yang dapat digunakan untuk menggambarkan secara grafis aliran proses bisnis, langkah-langkah sebuah use-case atau logika behaviour object (Alpi Najam, 2017:27)[22]. Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses (Hami Tohari, 2014:114)[23]. Activity diagram mirip dengan flowchart diagram di mana program ini menggambarkan secara grafis bagaimana proses bisnisnya berjalan atau menggambarakan lebih rinci tentang use case diagram.

  5. Sequence Diagram
  6. Sequence diagram menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam urutan waktu (Hami Tohari, 2014:101)[23]. Menurut Satzinger .dkk sequence diagram adalah system sequence diagram (SSD) is a digram showing the sequence of messages between an external actor and the system during a use case or scenario (2012:126), yang artinya . Sistem sequence diagram (SSD) adalah diagram yang menunjukkan urutan pesan antara aktor eksternal dengan sistem dalam use case atau sekenario.

    Jadi sequence diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antara aktor eksternal dengan sistem dalam urutan waktu. Sequence diagram berfungsi untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek.

Literature Review

Literature review adalah uraian teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang digunakan sebagai landasan penyusunan kerangka penelitian dari perumusan masalah yang di teliti. Dalam penelitian ini penulis mengambil beberapa literature review di antaranya lima jurnal nasional dan lima jurnal internasional. Adapun hasil dari literature review tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Yuli Fauziah, yang berjudul Aplikasi Iklan Baris Online menggunakan Arsitektur REST Web Service pada jurnal Telematika Vol. 9, No. 2, tahun 2013. Pada penelitian ini dijelaskan antara client dan server berkomunikasi melalui sebuah metode yang disebut REST, dengan metode ini ketika client membutuhkan data untuk di olah atau ingin mengolah sebuah data maka akan melakukan sebuah request sesuai dengan dokumentasi API yang sudah ditentukan sebelumnya. Kelebihan dari penelitian tersebut adalah penulis menggunakan metode REST dalam membuat aplikasinya, dengan menggunakan metode REST program dapat dengan mudah ditambah atau diintegrasikan dengan sistem lain, namun terdapat kelemahan dalam penelitian tersebut yaitu proses perpindahan API masih menggunakan format XML sehingga ukuran data yang dikirim menjadi lebih besar jika dibandingkan dengan format JSON. [24]

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Faisal Roufa Rohman, Arief Andy Soebroto dan Agi Putra Kharisma, yang berjudul Pengembangan Perangkat Lunak Aplikasi Monitoring Klimatologi Menggunakan Metode RESTful Web service Berbasis Android (Studi Kasus : Stasiun Klimatologi Karangploso Malang) pada Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol. 2, No. 6, tahun 2018. Penelitian ini menjelaskan tentang membangun sebuah aplikasi monitoring klimatologi menggunakan metode RESTful Web Service, pada penelitian proses pada server dan client sudah di pisah sehingga client tidak perlu tahu bahasa pemrograman yang dipakai oleh server, tetapi keduanya tetap bisa berkomunikasi. Kelebihan dari penelitian tersebut adalah penulis menggunakan format JSON dalam perpindahan API antar state sehingga data yang di kirim dan diterima lebih kecil daripada penelitian yang dilakukan oleh Yuli Fauziah. Perbedaan antara metode REST dan RESTful adalah, metode RESTful merupakan bagian dari metode REST yang merujuk lebih spesifik kepada penggunaan format JSON dalam proses perpindahan data.

    [25]
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Ikhsan Ahmad Faruqi, Soni Fajar Surya Gumilang, dan Muhammad Azani Hasibuan, yang berjudul Perancangan Back-End Aplikasi Rumantara Dengan Gaya Arsitektur Rest Menggunakan Metode Iterative Incremental pada e-Proceeding of Engineering : Vol.5, No.1, tahun 2018. Kelebihan dari penelitian tersebut adalah penulis menggunakan format JSON dalam perpindahan API serta sudah melakukan proses dokumentasi dari tiap API-nya sehingga mempermudah pengguna di luar pengembang sistem untuk mengintegrasikan sistemnya.[26]

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Arifin Sukadi, yang berjudul Pembuatan Media Iklan Lewat Web Pada Percetakan Alphakom Pacitan pada IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security, tahun 2013. Penelitian ini menjelaskan tentang sebuah sistem yang dibuat untuk membantu memudahkan proses promosi dan pemesanan produk di Percetakan Alphakom Pacitan. Penelitian ini memiliki kelebihan yaitu mempermudah pelanggan dalam proses pemesanan, untuk melakukan pemesanan pelanggan tidak perlu datang langsung ke toko. Namun penelitian ini masih memiliki kekurangan yaitu belum adanya payment gateway yang terintegrasi dengan sistem, sehingga proses pembayarannya masih manual menggunakan metode transfer.[27]

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Hendro Purwoko, yang berjudul Prototipe Aplikasi Pemasangan Iklan Via Web Dan SMS Jualbebas.Com Untuk Kawasan Dengan Fasilitas Internet Terbatas pada Faktor Exacta 7 – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI, tahun 2013. Penelitian ini menjelaskan tentang sebuah sistem yang dibuat untuk mempermudah seseorang yang tinggal di daerah yang memiliki akses internet yang minim untuk memasang sebuah iklan. Penelitian ini memiliki kelebihan yaitu dengan koneksi internet yang sangat minim pengiklan tetap bisa melakukan proses pemasangan iklan yaitu dengan menggunakan SMS. Namun penelitian ini masih memiliki kekurangan yaitu pada sisi server memerlukan bandwith yang besar agar proses upload data ke server dapat berjalan dengan lancar, serta karena proses validasi iklan masih manual yaitu menggunakan tenaga manusia sehingga diperlukan seorang admin yang cukup bayak untuk melayani permintaan yang cukup banyak juga.[8]

  6. Penelitian yang dilakukan oleh G. Anusha, yang berjudul Effectiveness Of Online Advertising pada International Journal Of Research – Granthaalayah Vol 4, tahun 2016. Penelitian ini mengungkapkan bahwa media pemasangan ikan yang paling efektif adalah media pemasangan iklan melalui media internet, karena melalui media internet iklan tidak akan dibatasi oleh ruang dan waktu. Namun dalam penelitian ini dijelaskan bahwa pemasangan iklan melalui internet masalah utama yaitu ketika orang semakin terbiasa untuk mencari informasi produk di internet, semakin banyak pembaca akan secara aktif mencari situs periklanan Internet hal ini dikhawatirkan akan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak penipuan.[28]

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Pengyuan Wan, Yechau Liu, Marsha Meytlis, dkk, yang berjudul An Eficient Framework for Online Advertising Effectiviness Measurement and Comparison pada Proceedings of the 7th ACM Internasional Conference on Web Search and Data Mining, tahun 2014. Penelitian ini menjelaskan tentang cara efektif untuk membuat perencanaan kampanye pemasaran yang baik. Dengan cara membandingkan kinerja antara pengguna dan iklan yang pernah di kunjungi. Kelebihan penelitian ini adalah penelitian ini memiliki fitur paralel komputer yang dikombinasikan dengan beberapa sampel prosedur untuk membuat proses komputasi lebih efisien. Namun pada penelitian ini masih terdapat kekurangan yaitu pada iklan dengan kategori sosial, karena pada iklan kategori ini diperlukan perbandingan sesuai psikologi pengguna dengan hasil observasi.[29]

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Xianjun Chen, Zhoupeng Ji, dan Yonsong Zhan, yang berjudul RESTful API Architecture Based on Laravel Framework pada IOP Conf. Series: Journal of Physics Vol 910, tahun 2017. Penelitian ini menjelaskan tentang arsitektur micro service yang sudah menjadi standar industri untuk layanan web, yang ringan, skalabilitas, dan kompatibilitas protokol HTTP, serta menjelaskan konsep bagaimana menerapkan metode RESTful API ke dalam framework laravel. Kelebihan pada penelitian ini adalah pada penelitian ini sudah menggunakan metode JWT dalam proses validasi setiap request. Sedangkan kekurangan dari penelitian ini adalah belum standar dokumentasi request dan response dari API yang di buat.[10]

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Waqas Khan dan Eram Abbasi, yang berjudul Differentiating Parameters for Selecting Simple Object Access Protocol (SOAP) vs Representational State Transfer (REST) Based Architecture pada JACN Vol. 3.1, tahun 2015. Penelitian ini menjelaskan tentang perbandingan penggunaan SOAP dengan REST berdasarkan arsitektur penyusunya, kelebihan dari penelitian ini, penelitian ini menjelaskan secara rinci kapan harus menggunakan metode SOAP dan kapan harus menggunakan metode REST. Kekurangan dari penelitian ini adalah tidak adanya penjelasan mengenai perbandingan kinerja antara SOAP dan REST.[30]

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Andrew Yates, Kathryn Beal, Stephen Keenan, dkk, yang berjudul The Ensembl REST API : Ensembl Data for Any Language pada Bioinformatics Vol. 31, tahun 2015. Penelitian ini menjelaskan tentang membangun sebuah sistem REST API yang tidak terbatas terhadap bahasa pemrograman yang digunakan. Menurut penelitian ini penggunaan REST API memiliki kelebihan yaitu tidak dibatasi oleh bahasa pemrograman, hemat biaya, dan mudah di integrasikan. Namun pada penelitian ini masih terdapat beberapa kekurangan yaitu penelitian in belum memiliki output dalam format VCF dan VEP.[31]

Berdasarkan hasil literature review di atas penulis mengambil kesimpulan metode-metode yang tertulis dalam penelitian di atas masih dapat dikembangkan lagi terlebih perkembangan online advertising dan penggunaan metode RESTful API sebagai sarana komunikasi antara server dan client ke depannya akan berkembang sangat pesat. Sehingga penulis bermaksud melakukan sebuah penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Pemasangan Iklan Online Pada Aplikasi E-Commerce (E-Gemanusa) Menggunakan Metode RESTful API dan Framework Laravel. Pada penelitian ini penulis mengembangkan sebuah sistem pemasangan iklan online dengan membagi sistem tersebut menjadi beberapa micro service serta melakukan pendokumentasian API yang digunakan dalam sebuah dokumen khusus sehingga mudah untuk di integrasikan.




BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan


Profil Singkat PT. Gemanusa Sentra Teknologi

Gambar 3.1 Logo PT. Gemanusa Sentra Teknologi

PT. Gemanusa Sentra Teknologi adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa teknologi yang melayani jasa IT Consultant, Software Developer, dan System Integrator yang berkomitmen untuk memberikan manfaat dari solusi IT terkini yang terbaik kepada customer-nya dalam menjalankan kegiatan inti perusahaan. PT. Gemanusa Sentra Teknologi berdiri sejak tahun 2005, dan sampai saat ini sudah banyak menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan di antaranya : Garuda Indonesia, Telkomsel, Standart Charter Bank, dan masih banyak yang lainnya.

PT. Gemanusa Sentra Teknologi memiliki sumber daya manusia yang sebagian besar adalah software engineering dengan latar belakang pengalaman dibidang TI. Terbukti dengan kemampuan mereka yang baik dalam memberikan solusi TI kepada banyak perusahaan dengan berbagai jenis segmen industri. Berbekal sumber daya manusia yang berpengalaman PT. Gemanusa Sentra Teknologi berupaya menempatkan diri sebagai inovator software terdepan.

Visi dan Misi Perusahaan

PT. Gemanusa Sentra Teknologi memiliki visi, menjadi perusahaan IT terdepan yang senantiasa melayani customer secara profesional dengan membuktikan komitmen-komitmennya. Adapun misi untuk mewujudkan visi tersebut adalah

  1. Mengadakan penelitian terhadap teknologi unggulan.
  2. Memberikan solusi dengan memanfaatkan teknologi terkini untuk memenuhi tujuan-tujuan strategis dan meningkatkan nilai lebih customer.
  3. Membantu customer untuk memposisikan sebagai perusahaan terdepan.

Struktur Organisasi

Organisasi adalah kelompok perorangan, individu dengan individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan pengertian di atas sebuah organisasi tidak bisa berjalan jika hanya ada satu orang saja, oleh karena itu dibutuhkan sebuah tim untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk mempermudah koordinasi dalam suatu tim maka perlu sebuah struktur organisasi, adapun struktur organisasi yang berjalan di PT. Gemanusa Sentra Teknologi adalah

Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Gemanusa Sentra Teknologi




Tugas dan Tanggung Jawab


Direksi

  1. Tugas
  2. Adapun tugas dari direksi adalah

    1. Memimpin jalannya perusahaan.
    2. Menerbitkan kebijakan-kebijakan dalam perusahaan
    3. Mengawasi kinerja dari kepala bagian serta mengangkat kepala bagian.
    4. Sebagai pengambil keputusan tertinggi.
  3. Tanggung Jawab
  4. Adapun tanggung jawab dari direksi adalah

    1. Direksi wajib bertanggung penuh atas perusahaan untuk mewakili perusahaan  baik di dalam maupun di luar pengadilan.
    2. Bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh kelalaian atau kesengajaan dalam pelaksanaan tugas.

Marketing dan Business Development

  1. Tugas
  2. Adapun tugas dari marketing dan business development adalah

    1. Menentukan rencana pemasaran yang dapat memenuhi kebutuhan pasar.
    2. Menganalisa SWOT dari kompetitor untuk memperoleh keuntungan perusahaan.
    3. Melakukan pemasaran produk baik menggunakan sistem manual maupun menggunakan sistem e-commerce.
    4. Menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen.
  3. Tanggung Jawab
  4. Adapun tanggung jawab dari marketing dan business development adalah

    1. Menjaga kepercayaan konsumen.
    2. Bertanggung jawab terhadap kelancaran sistem distribusi pelayanan pada setiap konsumen.

Product Development

  1. Tugas
  2. Adapun tugas dari product development adalah

    1. Merancang, membuat, dan menguji coba produk.
    2. Melakukan maintenance produk.
    3. Melakukan inovasi terhadap produk yang sudah dibuat atau inovasi produk baru.
  3. Tanggung Jawab
  4. Adapun tanggung jawab dari product development adalah

    1. Bertanggung jawab atas kualitas produk yang dibuat.
    2. Bertanggung jawab atas pemberian versi atau nomor seri dari setiap produk.

Accountant dan Finance

  1. Tugas
  2. Adapun tugas dari Accountant dan Finance adalah

    1. Menganalisa dan membuat laporan keuangan.
    2. Membuat anggaran pendapatan.
    3. Memeriksa setiap laporan transaksi dari konsumen.
  3. Tanggung Jawab
  4. Adapun tanggung jawab dari Accountant dan Finance adalah

    1. Bertanggung jawab atas semua kesibukan keuangan.
    2. Bertanggung jawab atas semua laporan keuangan yang sudah dibuatnya.

Logistik

  1. Tugas
  2. Adapun tugas dari logistik adalah

    1. Memesan, menerima, serta mendistribusikan barang.
    2. Mengendalikan stok barang.
    3. Membuat laporan barang masuk dan barang keluar.
  3. Tanggung Jawab
  4. Adapun tanggung jawab dari logistik adalah

    1. Bertanggung jawab atas keamanan dan ketersediaan barang.
    2. Bertanggung jawab atas ketersediaan stok barang.

General Affair

  1. Tugas
  2. Adapun tugas dari general affair adalah

    1. Mengurus seluruh perizinan perusahaan.
    2. Melakukan pemeliharaan dan pendokumentasian aset dan sarana perusahaan.
  3. Tanggung Jawab
  4. Adapun tanggung jawab dari general affair adalah

    1. Mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia.
    2. Memelihara lingkungan kerja yang baik di perusahaan.
    3. Bertanggung jawab terhadap keamanan seluruh fasilitas kantor.

HRD (Human Resource Development)

  1. Tugas
  2. Adapun tugas HRD (Human Resource Development) adalah

    1. Melakukan seleksi dan membuat kontrak kerja karyawan baru.
    2. Melakukan survei karyawan dan grading.
    3. Monitoring perlengkapan kesehatan dan keselamatan bagi karyawan.
  3. Tanggung Jawab
  4. Adapun tanggung jawab HRD (Human Resource Development) adalah

    1. Bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia.
    2. Bertanggung jawab penuh atas proses perekrutan karyawan.

Technical Support

  1. Tugas
  2. Adapun tugas technical support adalah

    1. Memastikan produk yang dipakan konsumen berjalan dengan baik.
    2. Menangani pengaduan dari konsumen yang berkaitan dengan produk.
    3. Melakukan maintenance aplikasi yang sudah digunakan konsumen.
    4. Melakukan installasi produk baru.
  3. Tanggung Jawab
  4. Adapun tanggung jawab dari technical support adalah

    1. Bertanggung jawab terhadap kualitas produk yang diterima konsumen.
    2. Bertanggung jawab menangani setiap pengaduan dari konsumen.




Tata Laksana Sistem Yang Berjalan


Urutan Prosedur

Adapun urutan proses dari awal sampai akhir yang terjadi dalam proses pemasaran jasa/produk pada PT. Gemanusa Sentra Teknologi adalah sebagai berikut

  1. Proses perancangan atau pembuatan prototype produk

Proses pemasaran jasa atau produk pada PT. Gemanusa Sentra Teknologi diawali dengan proses perancangan atau pembuatan prototype produk. Nantinya prototype ini yang akan digunakan untuk memperkenalkan produk kepada konsumen.

  1. Marketing memasarkan produk

Dalam proses pemasaran produk terdapat dua macam cara yaitu pemasaran produk secara offline, di mana marketing menawarkan produk kepada perusahaan besar yang umumnya sudah menjadi target pemasaran. Kedua yaitu marketing memasarkan produk melalu sistem e-commerce.

  1. Proses pemesanan produk

Konsumen yang tertarik dengan produk yang ditawarkan oleh divisi marketing dapat melakukan pemesanan melalui webiste e-commerce atau dapat langsung menghubungi marketing. Pada tahap ini konsumen dapat melakukan permintaan modifikasi produk sesuai dengan kebutuhannya.

  1. Rapat internal

Ketika ada pesanan masuk melalui marketing selanjutnya akan diadakan sebuah rapat internal yang bertugas untuk mengevaluasi permintaan modifikasi yang di inginkan konsumen. Pada tahap ini lah ditentukan apakah pesanan yang diajukan konsumen dapat dilanjutkan atau di tolak. Proses ini dapat terjadi berulang kali hingga tercapai kesepakatan antara perusahaan dengan konsumen.

  1. Presentasi kepada konsumen

Setelah melakukan rapat internal selanjutnya maketing dibantu dengan product development melakukan presentasi kepada konsumen mengenai produk yang di pesan sesuai dengan hasil rapat internal.

  1. Membuat MOU atau surat perjanjian

Setelah tercapai kesepakatan antara perusahaan dengan konsumen selanjutnya perusahaan dan konsumen akan melakukan MOU atau penandatanganan kerja sama. Di mana pada tahap ini akan ditentukan durasi proyek, biaya proyek, dan kebutuhan proyek.

  1. Melakukan Pembayaran

Setelah MOU atau surat perjanjian dibuat selanjutnya konsumen akan melakukan pembayaran uang muka sesuai dengan kesepakatan yang tertulis dalam MOU. Kemudian melakukan pelunasan pembayaran setelah produk mencapai tahap 80% pengerjaan atau setelah produk diterapkan kepada konsumen. Dalam setiap transaksi keuangan konsumen melakukan konfirmasi pembayaran kepada marketing.

  1. Pembuatan produk

Setelah semua proses administrasi selesai selanjutnya bagian product development akan melakukan proses pembuatan atau modifikasi produk sesuai dengan kesepakatan yang sudah di buat.

Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

Usecase Diagram

Untuk menggambarkan alur kerja sistem penjualan barang atau jasa di PT. Gemanusa Sentra Teknologi dapat dilihat dalam use case diagram di bawah ini

Gambar 3.3 Use Case Diagram

Berdasarkan use case diagram di atas terdapat :

  1. Satu sistem untuk mengelola sistem e-commerce pada PT. Gemanusa Sentra Teknologi yaitu sistem e-gemanusa.
  2. Empat aktor yang melakukan kegiatan yaitu Marketing & Bussiness Development, Product Development, Direksi, dan Konsumen.
  3. Lima belas use case yang dapat dilakukan oleh aktor.

Adapun skenario dari use case diagram sistem e-gemanusa yang sudah berjalan adalah

  1. Prosedur use case login

Prosedur use case login antara lain

  1. Aktor mengakses halaman login.
  2. Sistem menampilkan halaman login.
  3. Aktor memasukkan username dan password yang dibuat pada saat registrasi.
  4. Sistem melakukan validasi username dan password yang dimasukkan.
  5. Sistem menampilkan status login. Jika login diterima maka aktor akan diarahkan ke halaman dashboard, jika login ditolak maka aktor akan diarahkan kembali ke halaman login, dengan menampilkan pesan error.
  1. Prosedur use case registrasi

Prosedur use case registrasi antara lain

  1. Konsumen mengakses halaman registrasi.
  2. Sistem menampilkan halaman registrasi.
  3. Konsumen mengisi formulir registrasi yang sudah di sediakan.
  4. Konsumen men-submit formulir yang sudah di isi.
  5. Sistem memvalidasi kelengkapan formulir yang diisi oleh konsumen.
  6. Sistem memproses formulir yang di submit oleh konsumen.
  7. Sistem menampilkan status registrasi.
  1. Prosedur pasang produk/jasa

Adapun prosedur pasang produk/jasa antara lain

  1. Status login sudah berhasil.
  2. Marketing mengakses halaman pasang produk/jasa.
  3. Sistem menampilkan halaman pasang produk/jasa.
  4. Marketing mengisi formulir pasang produk/jasa.
  5. Marketing men-submit formulir pasang produk/jasa.
  6. Sistem memvalidasi formulir yang di submit oleh marketing.
  7. Sistem memproses formulir yang di submit oleh konsumen.
  8. Sistem menampilkan status pasang produk/jasa.
  1. Prosedur melihat produk/jasa

Adapun prosedur melihat produk/jasa antara lain

  1. Status login sudah berhasil.
  2. Aktor mengakses halaman produk/jasa.
  3. System menampilkan halaman produk/jasa.
  4. Aktor memilih produk/jasa yang akan di tampilkan.
  5. Sistem memproses request.
  6. Sistem menampilkan detail data produk/jasa.
  1. Prosedur melakukan pesanan

Adapun prosedur melakukan pesanan antara lain

  1. Konsumen melakukan pencarian barang/jasa.
  2. Sistem menampilkan hasil pencarian.
  3. Konsumen memilih produk/jasa yang akan dipesan.
  4. Sistem menambah produk/jasa yang dipilih ke dalam keranjang belanja.
  5. Konsumen melakukan check out.
  6. Konsumen mengisi formulir check out.
  7. Konsumen men-submit formulir check out.
  8. Sistem memvalidasi formulir pesanan.
  9. Sistem memvalidasi status login.
  10. Sistem memproses pesanan.
  11. Sistem menampilkan status pesanan.
  1. Prosedur mengelola pesanan

Prosedur mengelola pesanan antara lain

  1. Status login sudah berhasil.
  2. Marketing mengakses halaman pesanan.
  3. Sistem menampilkan halaman pesanan.
  4. Marketing memilih pesanan yang masuk.
  5. Marketing mengubah status pesanan menerima, menolak, atau menunda pesanan.
  6. Sistem meng-update status pesanan.
  7. Sistem menampilkan status update pesanan.
  1. Prosedur mengelola profil

Adapun prosedur mengelola profil antara lain

  1. Status login sudah berhasil.
  2. Aktor mengakses halaman profil.
  3. Sistem menampilkan halaman profil.
  4. Aktor memilih mengedit profil.
  5. Sistem menampilkan halaman edit profil.
  6. Aktor mengisi formulir edit profil.
  7. Aktor men-submit formulir edit profil.
  8. Sistem memvalidasi formulir edit profil.
  9. Sistem memproses formulir edit profil.
  10. Sistem menampilkan status edit profil.

 

  1. Prosedur buat reporting

Adapun prosedur buat reporting antara lain

  1. Status login berhasil.
  2. Marketing mengakses halaman reporting.
  3. Marketing memilih rentang waktu reporting yang akan di tampilkan.
  4. Marketing men-submit rentang waktu reporting.
  5. Sistem memproses reporting.
  6. Sistem menampilkan reporting.
  1. Prosedur lihat status pesanan

Adapun prosedur lihat status pesanan antara lain

  1. Status login berhasil.
  2. Konsumen mengakses halaman pesanan.
  3. Sistem menampilkan halaman pesanan.
  4. Konsumen memilih pesanan yang akan ditampilkan.
  5. Sistem memproses permintaan.
  6. Sistem menampilkan status pesanan sesuai pilihan konsumen.
  1. Prosedur presentasi kepada konsumen

Adapun prosedur presentasi kepada konsumen antara lain

  1. Konsumen sudah melakukan pemesanan.
  2. Marketing memproses pesanan.
  3. Pesanan konsumen sudah dibahas dalam rapat internal.
  4. Marketing mengubah status pesanan.
  5. Marketing konfirmasi kehadiran presentasi kepada konsumen.
  6. Marketing dan product development melakukan presentasi kepada konsumen.
  1. Prosedur melakukan MOU atau surat perjanjian

Adapun prosedur melakukan MOU atau surat perjanjian

  1. Konsumen dan marketing sudah membuat kesepakatan mengenai gambaran sistem yang akan dibuat.
  2. Marketing membuat surat perjanjian atau MOU.
  3. Marekting dan konsumen menandatangani surat perjanjian.
  1. Prosedur pelunasan pembayan

Adapun prosedur pelunasan pembayaran antara lain

  1. Konsumen dan marketing sudah menandatangani surat perjanjian dan MOU.
  2. Konsumen melakukan pembayaran via transfer sesuai jumlah yang disepakati.
  3. Konsumen melakukan konfirmasi pembayaran kepada marketing.
  4. Marketing mengubah status pesanan website e-gemanusa.
  1. Prosedur membangun program

Adapun prosedur membangun program antara lain

  1. Konsumen sudah menandatangani surat perjanjian atau MOU.
  2. Konsumen sudah melakukan pembayaran.
  3. Product develpment melakukan pembangunan program sesuai permintaan konsumen.
  1. Prosedur membuat rancangan produk

Adapun prosedur membuat rancangan produk antara lain

  1. Product development membuat alur kerja program.
  2. Product development membuat diagram pendukung program.
  3. Product development membuat prototype program.
  4. Presentasi kepada direksi.
  5. Marketing memasarkan/memasang iklan prototype program.
  1. Prosedur melakukan rapat koordinasi

Adapun prosedur melakukan rapat koordinasi antara lain

  1. Marketing menerima pemberitahuan pesanan baru.
  2. Marketing melakukan rapat koordinasi internal mengenai pesanan yang diminta pelanggan.
  3. Dalam rapat koordinasi direksi memutuskan apakah pesanan akan diterima atau di tolak.

Activity Diagram

Agar pembahasan lebih mendetail, penulis membagi use case diagram di atas menjadi beberapa activity diagram : 

  1. Activity Diagram Registrasi

Gambar 3.4 <a name="_Hlk502306245"></a>Activity Diagram Registrasi

Aktor yang terlibat dalam activity diagram registrasi adalah konsumen dan sistem, konsumen yang dimaksud di sini adalah konsumen yang belum memiliki akun. Dalam activity diagram di atas konsumen memiliki activity mengakses halaman registrasi, mengisi formulir registrasi, dan men-submit formulir registrasi. Sedangkan sistem memiliki activity menampilkan halaman registrasi, validasi kelengkapan data, proses formulir registrasi, serta menampilkan status registrasi. 

  1. Activity Diagram Login

Gambar 3.5 <a name="_Hlk502306267"></a>Activity Diagram Login

Aktor yang terlibat dalam activity diagram login adalah konsumen atau marketing & business development dan sistem. Dalam activity di atas konsumen atau marketing & business development memiliki activity mengakses halaman login, mengisi usename dan password dan sumbit form login. Sedangkan sistem memiliki activity menampilkan halaman login, validasi, dan menampilkan status login.

  1. Activity Diagram Pasang Produk atau Jasa

Gambar 3.6 <a name="_Hlk502306291"></a>Activity Diagram Pasang Produk/Jasa

Aktor yang terlibat dalam activity diagram pasang produk/jasa adalah marketing & business development dan sistem. Marketing & business development memiliki mengakses halaman pasang produk/jasa, mengisi form produk/jasa, submit formulir pasang produk. Sedangkan sistem memiliki activity activity login berhasil,  menampilkan form pasang produk/jasa, validasi formulir, memproses formulir, menampilkan status pasang produk/jasa.

  1. Activity Diagram lihat produk atau jasa

Gambar 3.7 <a name="_Hlk502306311"></a>Activity Diagram Lihat Produk/Jasa

Aktor yang terlibat dalam activity diagram lihat produk/jasa adalah konsumen atau marketing & business development dan sistem. Konsumen atau marketing & business development memiliki activity mengakses halaman produk/jasa, dan memilik produk/jasa yang akan ditampilkan. Sedangkan sistem memiliki activity login berhasil, menampilkan halaman produk/jasa, memproses request, dan menampilkan detail data produk/jasa.

  1. Activity Diagram Mengelola Pesanan

Gambar 3.8 <a name="_Hlk502306346"></a>Activity Diagram Mengelola Pesanan

Aktor yang terlibat dalam activity diagram mengelola pesanan dalah marketing & business development dan sistem. Marketing & business development memiliki activity mengakses halaman pesanan, memilih pesanan, dan mengubah status pesanan. Sedangkan sistem memiliki activity login berhasil, menampilkan halaman pesanan, update status pesanan, dan menampilkan status update status pesanan.

  1. Activity Diagram Mengelola Profil

Gambar 3.9 <a name="_Hlk502306377"></a>Activity Diagram Mengelola Profil

Aktor yang terlibat dalam activity diagram mengelola profil adalah konsumen atau marketing & business development dan sistem. Konsumen atau marketing & business development memiliki activity mengakses halaman profil, edit profil, mengisi formulir edit profil, submit formulir edit profil. Sedangkan sistem memiliki activity login berhasil, menampilkan halaman profil, menampilkan halaman edit profil, validasi formulir, memproses formulir, serta menampilkan status edit profil.

  1. Activity Diagram Buat Laporan

Gambar 3.10 <a name="_Hlk502306397"></a>Activity Diagram Buat Laporan

Aktor yang terlibat dalam activity diagram buat laporan adalah marketing & business development dan sistem. Marketing & business development memiliki activity mengakses halaman reporting, memilih rentang waktu reporting, serta submit rentang waktu. Sedangkan sistem memiliki activity login berhasil, menampilkan halaman reporting, memproses reporting, menampilkan reporting.

  1. Activity Diagram Melakukan Pemesanan

Gambar 3.11 <a name="_Hlk502306419"></a>Activity Diagram Melakukan Pesanan

Aktor yang terlibat dalam activity diagram melakukan pesanan adalah konsumen dan sistem. Konsumen memiliki activity melakukan pencarian barang/jasa, memilih produk atau jasa yang akan di pesan, melakukan check out pesanan, mengisi formulir check out pesanan, serta submit check out pesanan. Sedangkan sistem memiliki activity menampilkan hasil pencarian, menambah produk yang dipesan ke dalam keranjang, validasi formulir, validasi status login, mengalihkan ke halaman login jika status belum login, proses permintaan check out dan menampilkan status check out pesanan.

  1. Activity Diagram Lihat Status Pesanan

Gambar 3.12 Activity Diagram Lihat Status Pesanan

Aktor yang terlibat dalam activity diagram lihat status pesanan adalah konsumen dan sistem. Konsumen memiliki activity mengakses halaman pesanan dan memilih pesanan yang akan ditampilkan. Sedangkan sistem memiliki activity login berhasil, menampilkan halaman pesanan, memproses request, serta menampilkan status pesanan.

  1. Activity Diagram Presentasi Kepada Konsumen

Gambar 3.13 Activity Diagram Presentasi Kepada Konsumen

Aktor yang terlibat dalam activity diagram presentasi kepada konsumen adalah konsumen dan marketing & business development. Konsumen memiliki activity melakukan pesanan. Sedangkan marketing & business development  memiliki activity memproses pesanan, rapat internal penentuan status pesanan, mengubah status pesanan, konfirmasi kehadiran presentasi kepada konsumen, serta melakukan presentasi.

  1. Activity Diagram Melakukan MOU

Gambar 3.14 Activity Diagram Melakukan MOU

Aktor yang terlibat dalam activity diagram melakukan MOU adalah konsumen dan marketing & business development. Konsumen memiliki activity menandatangani surat perjanjian/MOU. Sedangkan marketing & business development memiliki activity melakukan kesepakatan tentang gambaran sistem kepada konsumen, serta membuat surat perjanjian atau MOU.

  1. Activity Diagram Pelunasan Pembayaran dan Pembangunan Program

Gambar 3.15 Activity Diagram Pelunasan Pembayaran dan Pembangunan Program

Aktor yang terlibat dalam activity diagram pelunasan pembayaran dan pembangunan program adalah konsumen, marketing & business development, dan product development. Konsumen memiliki activity Sudah tanda tangan surat perjanjian/MOU, melakukan transfer, serta konfirmasi pembayaran. marketing & business development memiliki activity cek pembayaran dan mengubah status pesanan. Product development memiliki activity melakukan proses pembangunan program.

  1. Activity Diagram Membuat Rancangan Produk

Gambar 3.16 Activity Diagram Membuat Rancangan Produk

Aktor yang terlibat dalam activity diagram membuat rancangan produk adalah product development dan marketing & business development. Product development memiliki activity membuat alur kerja program, membuat diagram pendukung program, membuat prototype program presentasi kepada direksi. Sedangkan marketing & business development memiliki activity memasarkan prototype program.

  1. Activity Diagram Melakukan Rapat Koordinasi

Gambar 3.17 Activity Diagram Melakukan Rapat Koordinasi

Aktor yang terlibat dalam activity diagram melakukan rapat koordinasi adalah marketing & business developmentj dan direktur. Marketing & business development memiliki activity menerima pemberitahuan pesanan baru, melakukan rapat koordinasi internal mengenai pesanan, serta ubah status pesanan. Sedangkan direksi memiliki acivity memutuskan status pesanan.

Sequence Diagram

Untuk memperjelas interaksi antara aktor dengan objek yang ada dalam sistem penulis menuangkannya dalam bentuk sequence diagram. Adapun gambar dari sequence diagram tersebut adalah 

  1. Sequence Manajemen Produk

Sequence diagram manajemen produk menerangkan kegiatan yang dilakukan oleh Maketing selaku aktor dalam melakukan proses tambah produk, edit produk, dan hapus produk.

Gambar 3.18 Sequence Diagram Manajemen Produk

  1. Sequence Diagram Mengelola Pesanan

Sequence diagam mengelola pesanan menerangkan kegiatan yang dilakukan oleh Marketing dalam memproses pesanan yang dilakukan oleh customer.

Gambar 3.19 Sequence Diagram Mengelola Pesanan

  1. Sequence Diagram Melakukan Pesanan

Sequence Diagram melakukan pesanan menjelaskan tentang kegiatan customer dalam melakukan pesanan.

Gambar 3.20 Sequence Diagram Melakukan Pesanan

  1. Sequence Diagram Manajemen Profil

Sequence diagram manajemen profil menerangkan tentang kegiatan customer/marketing dalam melakukan proses lihat profil dan edit profil.

Gambar 3.21 Sequence Diagram Manajemen Profil


Analisa Sistem Yang Berjalan


Metode Analisa Sistem

Metode yang saya gunakan adalah menggunakan metode analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Untuk mempermudah pemahaman mengenai SWOT dari sistem yang sudah berjalan, saya menggambarkannya dalam tabel matriks SWOT di bawah ini

Tabel 3.1 Matriks SWOT


Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran


Analisa Masukan


    1. Analisa Masukan Pasang Produk atau Jasa

Tabel 3.2 Analisis Masukan Pasang Produk atau Jasa

    1. Analisa Masukan Registrasi

Tabel 3.3 Analisis Masukan Registrasi

    1. Analisa Masukan Login

Tabel 3.4  Analisis Masukan Login

    1. Analisa Masukan Pesanan

Tabel 3.5 Analisis Masukan Pesanan

    1. Analisis Masukan Mengelola Pesanan

Tabel 3.6 Analisis Masukan Mengelola Pesanan

    1. Analisis Masukan Buat Reporting

Tabel 3.7 Analisis Masukan Buat Reporting

    1. Analisis Masukan Mengelola Profil

Tabel 3.8 Analisis Masukan Edit Profil


Analisa Proses


    1. Analisis Proses Validasi Login

Tabel 3.9 Analisis Proses Validasi Login

    1. Analisis Proses Mengelola Profil

Tabel 3.10 Analisis Proses Mengelola Profil

    1. Analisis Proses Pesanan

Tabel 3.11 Analisis Proses Pesanan

    1. Analisis Proses Pasang Barang/Jasa

Tabel 3.12 Analisis Proses Pasang Barang/Jasa

    1. Analisis Proses Mengelola Pesanan

Tabel 3.13 Analisis Proses Mengelola Pesanan

    1. Analisis Proses Buat Reporting

Tabel 3.14 Analisis Proses Buat Reporting

    1. Analisis Proses Registrasi

Tabel 3.15 Analisis Proses Registrasi


Analisa Keluaran


    1. Analisis Keluaran Validasi Login

Tabel 3.16 Analisis Keluaran Validasi Login

    1. Analisis Keluaran Manajemen Profil

Tabel 3.17 Analisis Keluaran Manajemen Profil

    1. Analisis Keluaran Pesanan

Tabel 3.18 Analisis Keluaran Pesanan

    1. Analisis Keluaran Pasang Produk atau Jasa

Tabel 3.19 Analisis Keluaran Pasang Produk atau Jasa

 

    1. Analisis Keluaran Mengelola Pesanan

Tabel 3.20 Analisis Keluaran Mengelola Pesanan

    1. Analisis Keluaran Reporting

Tabel 3.21 Analisis Keluaran Reporting

    1. Analisis Keluaran Registrasi

Tabel 3.22 Analisis Keluaran Registrasi




Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah


Permasalahan yang Dihadapi


Proses pemasaran yang tepat dengan memilih metode pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan konsumen sehingga dapat mempermudah konsumen dalam memperoleh barang atau jasa yang diinginkan. Penggunaan e-commerce yang dilakukan oleh PT. Gemanusa Sentra Teknologi dalam proses pemasaran barang dan jasa merupakan sebuah pilihan yang tepat dalam era milenial ini.

Agar website e-commerce dapat mendukung proses pemasaran secara maksimal maka e-commerce perlu memerlukan sebuah fitur yang dapat mempromosikan barang atau mempromosikan iklan secara online yang dapat diintegrasikan dengan banyak web player. Hal ini bertujuan agar target konsumen yang ingin di capai menjadi lebih banyak.

Sistem e-commerce yang berjalan di PT. Gemanusa Sentra Teknologi saat ini belum memiliki sebuah fitur yang dapat mempromosikan barang atau iklan secara online dan terintegrasi dengan banyak web player.


Alternatif Pemecahan Masalah


Untuk mengurangi atau menagani masalah yang terjadi, diperlukan pengembangan sistem e-commerce yang sudah berjalan, hal ini bertujuan agar e-commerce dapat berjalan dengan optimal serta dapat memiliki sebuah fitur pemasangan iklan secara online yang dapat terintegrasi dengan banyak web player.

Agar sistem pemasangan iklan dapat berjalan dengan optimal serta mudah dikembangkan atau di integrasikan dengan sistem yang sudah berjalan. Maka pengembangan sistem pemasangan iklan ini perlu menggunakan metode RESTful API sehingga sistem yang berjalan cukup mengakses API dari sistem pemasangan iklan untuk dapat menggunakannya begitu juga sebaliknya.

Sedangkan agar sistem pemasangan iklan dapat di menjangkau banyak target pemasaran maka sistem pemasangan iklan ini tidak bisa berjalan sendiri. Sistem pemasangan iklan perlu terintegrasi dengan banyak web player di mana web player ini dapat berupa blog perorangan, situs berita online, marketplace dan lain-lain.


User Requirement


Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I ini diperoleh dari hasil pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sudah berjalan dan kebutuhan pengembangan sistem. Berikut adalah hasil elisitasi tahap I

Tabel 2.23 Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II


Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisistasi tahap I dengan menggunakan metode MDI (Mandatory, Desireable, Innesential), berikut adalah uraian elisitasi tahap II

Tabel 2.23 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III


Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya elisitasi dikelompokkan kembali menggunakan metode TOE (Technical, Operationa, dan Echonomy). Metode TOE memiliki 3 klasifikasi lagi yaitu HML (High, Medium, dan Low) yang bertugas mengelompokkan elisitasi berdasarkan tingkat kesulitannya.

Tabel 2.24 Elisistasi Tahap III

http://static.egemanusa.com/img/salat/babiii-elisitasi-2.png

Elisitasi FInal Draf


Tabel 2.23 Elisitasi Tahap Final

http://static.egemanusa.com/img/salat/babiii-elisitasi-3.png


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan


Prosedur Sistem Usulan


Adapun prosedur dari awal sampai akhir yang terjadi pada sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut

  1. Untuk dapat masuk dan melakukan proses pemasangan iklan dan yang lainnya pengguna akan diminta untuk melakukan proses registrasi terlebih dahulu.
  2. Setelah melakukan proses registrasi konsumen diharuskan untuk masuk ke dalam dashboard sistem e-gemanusa dengan memasukkan username dan password yang dibuat pada saat proses registrasi.
  3. Setelah berhasil masuk ke dalam dashboard e-gemanusa konsumen harus membuat kampanye pertamanya untuk dapat lanjut ke proses berikutnya yaitu memasang iklan. Kampanye di sini digunakan untuk mengelompokkan iklan sesuai dengan kategorinya.
  4. Setelah membuat kampanye konsumen dapat melakukan proses pemasangan iklan. Dengan mengisi formulir yang sudah di sediakan oleh sistem.
  5. Tahap selanjutnya yaitu konsumen diminta untuk memilih slot waktu tayang dari iklan tersebut. Satu iklan dapat memiliki banyak waktu tayang. Setelah memilih waktu tayang daftar waktu tayang yang sudah dipilih akan otomatis ditambahkan ke dalam cart.
  1. Agar iklan bisa tayang pada web player konsumen diwajibkan untuk membayar biaya sesuai dengan slot waktu tayang yang sudah di pilih tadi. Dalam melakukan proses pembayaran sistem e-gemanusa bekerja sama dengan paypal sebagai payment gateway.
  2. Setelah transaksi pembayaran berhasil, iklan akan tayang sesuai dengan slot waktu yang sudah dipilih. Selanjutnya konsumen dapat memonitoring statistik dari setiap iklan yang sudah di tayangkan melalui menu statistik.

Usecase Diagram Sistem Usulan


Berdasarkan hasil pengamatan pada pembahasan sebelumnya, berikut use case digaram dari sistem yang diusulkan :

Gambar 4.1 Use Case Diagram

 

Berdasarkan use case diagram di atas terdapat :

  1. Satu sistem untuk mengelola sistem manajemen iklan pada PT. Gemanusa Sentra Teknologi yaitu sistem e-gemanusa.
  2. Tiga aktor yang melakukan kegiatan yaitu konsumen, developer 1, dan technical support .
  3. Enam belas use case yang dapat dilakukan oleh aktor.

Terdapat perbedaan prosedur antara usecase diagram yang sudah berjalan dengan usecase diagram yang diusulkan, perbedaan mencolok terdapat pada proses transaksi pembayaran yaitu di mana pada sistem yang berjalan proses pembayaran masih menggunakan metode transfer manual sehingga perlu proses untuk memastikan transaksi berhasil, sedangkan dalam sistem usulan proses pembayaran sudah menggunakan payment gateway, yaitu menggunakan paypal sehingga transaksi berhasil atau tidaknya adan otomatis divalidasi oleh sistem.

Adapun skenario dari use case diagram sistem e-gemanusa yang sudah berjalan adalah

  1. Prosedur registrasi

Prosedur registrasi antara lain :

  1. Konsumen mengakses halaman registrasi.
  2. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman registrasi.
  3. Konsumen mengisi formulir registrasi.
  4. Konsumen men-submit formulir registrasi.
  5. Sistem e-gemanusa memvalidasi kelengkapan data. Jika data lengkap maka proses akan dilanjutkan, jika data ada yang kurang proses akan di arahkan kembali ke tahap mengisi form registrasi.
  6. Sistem e-gemanusa mem-post data dalam bentuk json ke pada service user manajemen.
  7. Service user manajemen akan memproses data yang di terima. Kemudian memberikan response hasil pemrosesan data.
  8. Sistem e-gemanusa menampilkan status registrasi.
  1. Prosedur login

Prosedur login antara lain

  1. Konsumen, developer 1, atau technical support mengakses halaman login.
  2. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman login.
  3. Konsumen, developer 1, atau technical support mengisi username dan password.
  4. Konsumen, developer 1, atau technical support men-submit formulir login.
  5. Sistem e-gemanusa memvalidasi kelengkapan data. Jika data lengkap maka proses akan diarakan ke service user manajemen. Jika data tidak lengkap maka proses akan diarakan ke menampilkan halaman login.
  6. Sistem e-gemanusa mem-post data dalam bentuk json ke pada service user manajemen.
  7. Service user manajemen memproses data yang diterima kemudian memberi response status login.
  8. Sistem e-gemanusa menampilkan status login.
  1. Prosedur pasang iklan

Prosedur pasang iklan antara lain

  1. <a name="_Hlk514682584"></a>Sistem e-gemanusa memvalidasi bahwa status login sudah berhasil.
  2. Konsumen mengakses halaman iklan.
  3. Sistem e-gemanusa melakukan request list iklan kepada service iklan.
  4. Service iklan memproses data kemudian memberi response hasil dari pemrosesan data.
  5. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman iklan.
  6. Konsumen memilih menu pasang iklan.
  7. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman pasang iklan.
  8. Konsumen mengisi formulir pasang iklan
  9. Konsumen men-submit formulir pasang iklan.
  10. Sistem e-gemanusa melakukan validasi kelengkapan data formulir. Jika data lengkap maka proses akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Namun jika data tidak lengkap maka proses akan diarakan kembali ke proses mengisi form pasang iklan.
  11. Sistem e-gemanusa mem-post data dalam bentuk json kepada service iklan.
  12. Service iklan memproses data yang diterima kemudian memberi response status pasang iklan.
  13. Sistem e-gemanusa menampilkan status pasang iklan.
  1. Prosedur edit iklan

Prosedur pasang iklan antara lain

  1. Sistem e-gemanusa memvalidasi bahwa status login sudah berhasil.
  2. Konsumen mengakses halaman iklan.
  3. Sistem e-gemanusa melakukan request list iklan kepada service iklan.
  4. Service iklan memproses data kemudian memberi response hasil dari pemrosesan data.
  5. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman iklan.
  6. Konsumen memilih menu edit iklan.
  7. Sistem e-gemanusa melakukan request detail iklan.
  8. Service iklan memproses request yang masuk dan memberikan response detail iklan.
  9. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman edit iklan.
  10. Konsumen mengisi formulir edit iklan.
  11. Konsumen men-submit formulir edit iklan.
  12. Sistem e-gemanusa melakukan validasi kelengkapan data, jika data lengkap maka proses akan dilanjutkan ke proses berikutnya. Jika data tidak lengkap maka proses akan diarakan ke proses mengisi formulir edit iklan.
  13. Sistem e-gemanusa mem-post data dalam bentuk json kepada service iklan.
  14. Service e-commerce memproses data yang diterima kemudian memberi response hasil pemrosesan data.
  15. Sistem e-gemanusa menampilkan status edit iklan.
  1. Prosedur lihat iklan

Prosedur lihat iklan antara lain

  1. Sistem e-gemanusa memvalidasi bahwa status login sudah berhasil.
  2. Konsumen, developer 1, atau technical support mengakses halaman iklan.
  3. Sistem e-gemanusa melakukan request list iklan kepada service iklan.
  4. Service iklan memproses data kemudian memberi response hasil dari pemrosesan data.
  5. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman iklan.
  6. Konsumen, developer 1, atau technical support memilih menu detail iklan.
  7. Sistem e-gemanusa melakukan request detail iklan ke service iklan.
  8. Service iklan memproses request dan memberi response hasil pemrosesan request.
  9. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman detail iklan.
  1. Prosedur mengelola profil

Prosedur mengelola profil antara lain

  1. Sistem e-gemanusa memvalidasi bahwa status login sudah berhasil.
  2. Konsumen mengakses halaman profil.
  3. Sistem e-gemanusa melakukan request data profil ke service user manajemen.
  4. Service user manajemen memproses request kemudian memberi response hasil dari pemrosesan request.
  5. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman profil.
  6. Konsumen memilih menu edit profil.
  7. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman edit profil.
  8. Konsumen mengisi formulir edit profil.
  9. Konsumen men-submit formulir edit profil.
  10. Sistem e-gemanusa melakukan validasi kelengkapan data. Jika data lengkap maka proses akan dilanjutkan ke proses selanjutnya, jika data tidak lengkap maka proses akan diarahkan kembali ke proses mengisi formulir edit profil.
  11. Sistem e-gemanusa mem-post data dalam bentuk json kepada service user manajemen.
  12. Service user manajemen memproses data yang diterima kemudian memberi response hasil pemrosesan data.
  13. Sistem e-gemanusa menampilkan status edit profil.
  1. Prosedur mengelola e-cart

Prosedur mengelola e-cart antara lain

  1. Sistem e-gemanusa memvalidasi bahwa status login sudah berhasil.
  2. Konsumen mengakses halaman e-cart.
  3. Sistem e-gemanusa melakukan request data e-cart ke service slot.
  4. Service slot memproses request kemudian memberi response hasil dari pemrosesan request.
  5. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman e-cart.
  6. Konsumen memilih menu cancel slot.
  7. Sistem e-gemanusa menampilkan warning cancel order.
  8. Konsumen mengkonfirmasi cancel cart order.
  9. Sistem e-gemanuna memvalidasi warning, jika status validasi benar maka proses akan dilanjutkan ke proses berikutnya, jika status validasi salah maka akan diarahkan kembali ke proses menampilkan halman e-cart.
  10. Sistem e-commerce melakukan request delete iklan.
  11. Service slot memproses data yang diterima kemudian memberi response hasil pemrosesan data.
  12. Sistem e-gemanusa menampilkan status cancel cart order.
  1. Prosedur booking slot

Prosedur booking slot antara lain

  1. Sistem e-gemanusa memvalidasi bahwa status login sudah berhasil.
  2. Konsumen mengakses halaman iklan.
  3. Sistem e-gemanusa melakukan request list iklan kepada service iklan.
  4. Service iklan memproses data kemudian memberi response hasil dari pemrosesan data.
  5. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman detail iklan.
  6. Konsumen memilih menu detail iklan.
  7. Sistem e-gemanusa melakukan request detail iklan ke service iklan.
  8. Service iklan memproses request dan memberi response hasil pemrosesan request.
  9. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman detail iklan.
  10. Konsumen memilih menu tambah slot.
  11. Sistem e-gemanusa menampilkan modal tambah slot.
  12. Konsumen memilih tanggal tayang iklan.
  13. Sistem e-gemanusa melakukan request slot listt ke service slot.
  14. Service slot memproses request dan memberi response hasil pemrosesan request.
  15. Sistem e-gemanusa menampilkan slot listt.
  16. Konsumen memilih slot yang ingin di booking.
  17. Sistem e-gemanusa mem-post data dalam bentuk json ke service slot.
  18. Service slot memproses request dan memberi response hasil pemrosesan request.
  19. Sistem e-gemanusa menampilkan status booking slot.
  1. Prosedur mengelola statistik

Prosedur mengelola statistik antara lain

  1. Sistem e-gemanusa memvalidasi bahwa status login sudah berhasil.
  2. Konsumen mengakses halaman statistik.
  3. Sistem e-gemanusa me-request statistik hari ini.
  4. Service binding memproses request dan memberi response hasil pemrosesan request.
  5. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman statistik.
  6. Konsumen memilih periode.
  7. Sistem e-gemanusa melakukan request statistik sesuai dengan periode yang sudah di pilih.
  8. Service binding memproses request dan memberi response hasil pemrosesan request.
  9. Sistem e-gemanusa menampilkan statistik.
  1. Prosedur melakukan check out pembayaran

Prosedur melakukan check out pembayaran antara lain

  1. Sistem e-gemanusa memvalidasi bahwa status login sudah berhasil.
  2. Sistem e-gemanusa melakukan request data e-cart ke service slot.
  3. Service slot memproses request kemudian memberi response hasil dari pemrosesan request.
  4. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman e-cart.
  5. Konsumen memilih menu check out pembayaran.
  6. Sistem e-gemanusa mem-post data ke service papyal.
  7. Service paypal menampilkan halaman login paypal.
  8. Service paypal menampilkan halaman konfirmasi pembayaran.
  9. Konsumen melakukan konfirmasi pembayaran.
  10. Service paypal memproses pembayaran dan memberi response hasil pemrosesan request
  11. Sistem e-gemanusa menyimpan data transaksi.
  12. Sistem e-gemanusa menampilkan status transaksi.
  1. Prosedur buat kampanye

Prosedur buat kampanye antara lain

  1. Sistem e-gemanusa memvalidasi bahwa status login sudah berhasil.
  2. Konsumen mengakses halaman kampanye.
  3. Sistem e-gemanusa melakukan request list kampanye kepada service kampanye.
  4. Service kampanye memproses data kemudian memberi response hasil dari pemrosesan data.
  5. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman kampanye.
  6. Konsumen memilih menu buat kampanye.
  7. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman buat kampanye.
  8. Konsumen mengisi formulir buat kampanye.
  9. Konsumen men-submit formulir buat kampanye.
  10. Sistem e-gemanusa melakukan validasi kelengkapan data formulir. Jika data lengkap maka proses akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Namun jika data tidak lengkap maka proses akan diarakan kembali ke proses mengisi form buat kampanye.
  11. Sistem e-gemanusa mem-post data dalam bentuk json kepada service kampanye.
  12. Service kampanye memproses data yang diterima kemudian memberi response status pasang iklan.
  13. Sistem e-gemanusa menampilkan status pasang iklan.
  1. Prosedur edit kampanye

Prosedur edit kampanye antara lain

  1. Sistem e-gemanusa memvalidasi bahwa status login sudah berhasil.
  2. Konsumen mengakses halaman kampanye.
  3. Sistem e-gemanusa melakukan request list kampanye kepada service kampanye.
  4. Service kampanye memproses data kemudian memberi response hasil dari pemrosesan data.
  5. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman kampanye.
  6. Konsumen memilih menu edit kampanye.
  7. Sistem e-gemanusa melakukan request detail kampanye.
  8. Service kampanye memproses request yang masuk dan memberikan response detail iklan.
  9. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman edit kampanye.
  10. Konsumen mengisi formulir edit kampanye.
  11. Konsumen men-submit formulir edit kampanye.
  12. Sistem e-gemanusa melakukan validasi kelengkapan data, jika data lengkap maka proses akan dilanjutkan ke proses berikutnya. Jika data tidak lengkap maka proses akan diarakan ke proses mengisi formulir edit kampanye.
  13. Sistem e-gemanusa mem-post data dalam bentuk json kepada service kampanye.
  14. Service edit kampanye memproses data yang diterima kemudian memberi response hasil pemrosesan data.
  15. Sistem e-gemanusa menampilkan status edit kampanye.
  1. Prosedur lihat kampanye

Prosedur lihat kampanye antara lain

  1. Sistem e-gemanusa memvalidasi bahwa status login sudah berhasil.
  2. Konsumen, developer 1, atau technical support mengakses halaman kampanye.
  3. Sistem e-gemanusa melakukan request list kampanye kepada service kampanye.
  4. Service kampanye memproses data kemudian memberi response hasil dari pemrosesan data.
  5. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman kampanye.
  6. Konsumen, developer 1, atau technical support memilih menu detail kampanye.
  7. Sistem e-gemanusa melakukan request detail kampanye ke service kampanye.
  8. Service kampanye memproses request dan memberi response hasil pemrosesan request.
  9. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman detail kampanye.
  1. Prosedur manajemen pengguna

Prosedur manajemen pengguna antara lain

    1. Sistem e-gemanusa memvalidasi bahwa status login sudah berhasil.
    2. Developer 1 mengakses halaman manajemen pengguna.
    3. Sistem e-gemanusa melakukan request list pengguna ke service user management.
    4. Service user management memproses request dan merespons list pengguna.
    5. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman manajemen pengguna.
    6. Developer 1 mengakses menu detail pengguna.
    7. Sistem e-gemanusa melakukan request detail pengguna ke service user management.
    8. Service user management memproses request dan merespons detail pengguna.
    9. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman detail pengguna.
    10. Developer 1 mengakses menu edit pengguna.
    11. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman edit pengguna.
    12. Developer 1 mengisi form edit pengguna.
    13. Developer 1 men-submit formulir edit pengguna.
    14. Sistem e-gemanusa memvalidasi kelengkapan data.
    15. Sistem e-gemanusa mem-post data dalam bentuk json kepada service user management.
    16. Service user management memproses data yang diterima kemudian memberi response hasil pemrosesan data.
    1. Sistem e-gemanusa menampilkan status edit pengguna. 
  1. Prosedur manajemen kategori

Prosedur manajemen kategori antara lain

    1. Sistem e-gemanusa memvalidasi bahwa status login sudah berhasil.
    2. Developer 1/Technical Support mengakses halaman kategori.
    3. Sistem e-gemanusa melakukan request list kategori kepada service kategori.
    4. Service kategori memproses request, kemudian merespons list kategori.
    5. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman kategori.
    6. Developer 1/Technical Support memilih menu tambah kategori.
    7. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman tambah kategori.
    8. Developer 1/Technical Support mengisi form tambah kategori dan men-submitnya.
    9. Sistem e-gemanusa memvalidasi kelengkapan data.
    10. Sistem e-gemanusa mem-post data dalam bentuk json kepada service kategori.
    11. Service kategori memproses data dan merespons status tambah kategori.
    12. Sistem e-gemanusa menampilkan status tambah kategori.
    13. Developer 1/Technical Support memilih menu detail kategori.
    14. Sistem e-gemanusa melakukan request detail kategori kepada service kategori.
    15. Service kategori memproses data dan merespons detail kategori.
    16. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman detail kategori.
    17. Developer 1/Technical Support memilih menu edit kategori.
    18. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman edit kategori.
    19. Developer 1/Technical Support mengisi form edit kategori dan men-submitnya.
    20. Sistem e-gemanusa memvalidasi kelengkapan data.
    21. Sistem e-gemanusa mem-post data dalam bentuk json kepada service kategori.
    22. Service kategori memproses data dan merespons status edit kategori.
    23. Sistem e-gemanusa menampilkan status edit kategori.
    24. Developer 1/Technical Support memilih menu hapus kategori.
    25. Sistem e-gemanusa melakukan request delete kategori ke service kategori.
    26. Service kategori memproses request dan menampilkan status delete kategori.
  1. Prosedur manajemen slot

Prosedur manajemen slot antara lain

  1. Sistem e-gemanusa memvalidasi bahwa status login sudah berhasil.
  2. Developer 1/Technical Support mengakses halaman slot price.
  3. Sistem e-gemanusa melakukan request list slot price.
  4. Service slot memproses request dan merespons list slot price.
  5. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman slot price.
  6. Developer 1/Technical Support memilih menu ubah harga slot.
  7. Sistem e-gemanusa menampilkan halaman ubah harga slot.
  8. Developer 1/Technical Support mengisi form ubah harga slot dan men-submitnya.
  9. Sistem e-gemanusa memvalidasi kelengkapan data.
  10. Sistem e-gemanusa mem-post data dalam bentuk json kepada service slot.
  11. Service slot memproses request dan merespons status ubah harga slot.
  12. Sistem e-gemanusa menampilkan status ubah harga slot.

Activity Diagram Yang Diusulkan


Agar pembahasan lebih mendetail, penulis membagi use case diagram di atas menjadi beberapa activity diagram.

      1. Activity Diagram Registrasi

Gambar 4.2 Activity Diagram Registrasi

Aktor yang terlibat dalam activity diagram registrasi adalah konsumen, sistem e-gemanusa, dan service user manajemen. Konsumen memiliki activity mengakses halaman registrasi, mengisi form registrasi, dan submit form registrasi. Sistem e-gemanusa memiliki activity menampilkan halaman registrasi, validasi kelengkapan data, post form data as json, dan menampilkan status registrasi. Sedangkan service user manajemen memiliki activity proses data dan response status.

      1. Activity Diagram Login

Gambar 4.3 Activity Diagram Login

Aktor yang terlibat dalam activity diagram login adalah konsumen, sistem e-gemanusa, dan service user manajemen. Konsumen memiliki activity mengakses halaman login, mengisi form username dan password, dan submit form login. Sistem e-gemanusa memiliki activity menampilkan halaman login, validasi kelengkapan data, post form data as json, dan menampilkan status login. Sedangkan service user manajemen memiliki activity proses data dan response status.

      1. Activity Diagram Pasang Iklan

Gambar 4.4 Activity Diagram Pasang Iklan

Aktor yang terlibat dalam activity diagram pasang iklan adalah konsumen, sistem e-gemanusa, dan service iklan. Konsumen memiliki activity mengakses halaman iklan, pasang iklan, mengisi form pasang iklan dan submit form pasang iklan. Sistem e-gemanusa memiliki activity menampilkan status login berhasil, request list iklan, menampilkan halaman iklan, menampilkan halaman pasang iklan, validasi kelengkapan data, post form data as json, dan menampilkan status pasang iklan. Sedangkan service user manajemen memiliki activity memproses request, response listt iklan, proses data dan response status.

      1. Activity Diagram Edit Iklan

Gambar 4.5 Activity Diagram Edit Iklan

Aktor yang terlibat dalam activity diagram edit iklan adalah konsumen, sistem e-gemanusa, dan service iklan. Konsumen memiliki activity mengakses halaman iklan, edit iklan, mengisi form edit iklan dan submit form edit iklan. Sistem e-gemanusa memiliki activity menampilkan status login berhasil, request list iklan, menampilkan halaman iklan, request detail iklan, menampilkan halaman edit iklan, validasi kelengkapan data, post form data as json, dan menampilkan status edit iklan. Sedangkan service user manajemen memiliki activity memproses request, response listt iklan, response detail iklan, proses data dan response status.

      1. Activity Diagram Lihat Iklan

Gambar 4.6 Activity Diagram Lihat Iklan

Aktor yang terlibat dalam activity diagram lihat iklan adalah konsumen, sistem e-gemanusa, dan service iklan. Konsumen memiliki activity mengakses halaman iklan dan detail iklan. Sistem e-gemanusa memiliki activity menampilkan status login berhasil, request list iklan, menampilkan halaman iklan, request detail iklan, menampilkan halaman detail iklan. Sedangkan service user manajemen memiliki activity memproses request, response listt iklan, response detail iklan.

      1. Activity Diagram Mengelola Profil

Gambar 4.7 Activity Diagram Mengelola Profil

Aktor yang terlibat dalam activity diagram mengelola profil adalah konsumen, sistem e-gemanusa, dan service user manajemen. Konsumen memiliki activity mengakses halaman profil, edit profil, mengisi form edit profil dan submit formulir edit profil. Sistem e-gemanusa memiliki activity menampilkan status login berhasil, request data profile, menampilkan halaman profil, menampilkan halaman edit profile, post form data as json, menampilkan status edit profil. Sedangkan service user manajemen memiliki activity memproses request, response data profile, proses data, dan response status.

      1. Activity Diagram Mengelola E-cart

Gambar 4.8 Activity Diagram Mengelola E-cart

Aktor yang terlibat dalam activity diagram mengelola e-cart adalah konsumen, sistem e-gemanusa, dan service slot. Konsumen memiliki activity mengakses halaman e-cart, cancel cart order, dan konfirmasi cancel cart order. Sistem e-gemanusa memiliki activity menampilkan status login berhasil, request data e-cart, menampilkan halaman e-cart, menampilkan warning cancel order, validasi warning, request delete cart, dan menampilkan status cancel cart order. Sedangkan slot memiliki activity memproses request, response data e-cart, proses data, dan response status.

      1. Activity Diagram Booking Slot

Gambar 4.9 Activity Diagram Booking Slot

Aktor yang terlibat dalam activity diagram booking slot adalah konsumen, sistem e-gemanusa, service slot, dan service iklan. Konsumen memiliki activity mengakses halaman iklan, pilih iklan, tambah slot, pilih tanggal, booking slot dan detail iklan. Sistem e-gemanusa memiliki activity menampilkan status login berhasil, request list iklan, menampilkan halaman iklan, request detail iklan, menampilkan halaman detail iklan, menampilkan modal tambah slot, request slot listt menampilkan slot listt post data as json, dan menampilkan status booking slot. Sedangkan service slot memiliki activity memproses request, response slot listt proses data, dan response status. Service slot memiliki activity memproses request, response listt iklan, dan response detail iklan.

      1. Activity Diagram Mengelola Statistik

Gambar 4.10 Activity Diagram Mengelola Statistik

Aktor yang terlibat dalam activity diagram mengelola statistik adalah konsumen, dan sistem e-gemanusa, service binding. Konsumen memiliki activity mengakses halaman statistik, dan pilih periode. Sistem e-gemanusa memiliki activity menampilkan status login berhasil, request statistik hari ini, menampilkan halaman statistik, request statistik, dan menampilkan statistik. Sedangkan service binding memiliki activity memproses request dan response data statistik.

      1. Activity Diagram Melakukan Check Out Pembayaran

Gambar 4.11 Activity Diagram Melakukan Check Out Pembayaran

Aktor yang terlibat dalam activity diagram mengelola statistik adalah konsumen, sistem e-gemanusa, service slot dan service paypal. Konsumen memiliki activity mengakses halaman e-cart, melakukan check out pembayaran dan konfirmasi pembayaran. Sistem e-gemanusa memiliki activity menampilkan status login berhasil, request data e-cart, menampilkan halaman e-cart, post data to paypal service, simpan data transaksi dan menampilkan status transaksi. Sedangkan service slot memiliki activity memproses request dan response data e-cart. Service paypal memiliki activity menampilkan halaman login paypal, menampilkan halaman konfirmasi pembayaran, proses pembayaran, dan response hasil transaksi.

      1. Activity Diagram Buat Kampanye

Gambar 4.12 Activity Diagram Buat Kampanye

Aktor yang terlibat dalam activity diagram buat kampanye adalah konsumen, sistem e-gemanusa, dan service kampanye. Konsumen memiliki activity mengakses halaman kampanye, buat kampanye, mengisi form buat kampanye dan submit form buat kampanye. Sistem e-gemanusa memiliki activity menampilkan status login berhasil, request list kampanye, menampilkan halaman kampanye, menampilkan halaman buat kampanye, validasi kelengkapan data, post form data as json, dan menampilkan status buat kampanye. Sedangkan service user manajemen memiliki activity memproses request, response listt kampanye, proses data dan response status.

      1. Activity Diagram Edit Kampanye

Gambar 4.13 Activity Diagram Edit Kampanye

Aktor yang terlibat dalam activity diagram edit kampanye adalah konsumen, sistem e-gemanusa, dan service kampanye. Konsumen memiliki activity mengakses halaman kampanye, edit kampanye, mengisi form edit kampanye dan submit form edit kampanye. Sistem e-gemanusa memiliki activity menampilkan status login berhasil, request list kampanye, menampilkan halaman kampanye, request detail kampanye, menampilkan halaman edit kampanye, validasi kelengkapan data, post form data as json, dan menampilkan status edit kampanye. Sedangkan service user manajemen memiliki activity memproses request, response listt kampanye, response detail kampanye, proses data dan response status.

      1. Activity Diagram Lihat Kampanye

Gambar 4.14 Activity Diagram Lihat Kampanye

Aktor yang terlibat dalam activity diagram lihat kampanye adalah konsumen, sistem e-gemanusa, dan service kampanye. Konsumen memiliki activity mengakses halaman kampanye dan detail kampanye. Sistem e-gemanusa memiliki activity menampilkan status login berhasil, request listt kampanye, menampilkan halaman kampanye, request detail kampanye, menampilkan halaman detail kampanye. Sedangkan service user manajemen memiliki activity memproses request, response listt kampanye, response detail kampanye. 

      1. Activity Diagram Manajemen Kategori

Gambar 4.15 Activity Diagram Manajemen Kategori

Aktor yang terlibat dalam activity diagram lihat kampanye adalah Developer 1/Technical Support, sistem e-gemanusa, dan service kategori. Developer 1/Technical Support memiliki activity mengakses halaman kategori, tambah kategori, mengisi form tambah kategori, submit form tambah kategori, detail kategori, edit kategori, mengisi form edit kategori, submit form edit kategori, hapus kategori, dan konfirmasi hapus kategori. Sistem e-gemanusa memiliki activity menampilkan status login berhasil, request listt kategori, menampilkan halaman kategori, menampilkan halaman tambah kategori, validasi kelengkapan data, post data as json, menampilkan status tambah kategori, request detail kategori, menampilkan halaman detail kategori, menampilkan halaman edit kategori, post form data as json, menampilkan status edit kategori, menampilkan warning hapus kategori, request delete kategori, dan menampilkan status delete kategori. Sedangkan service kategori memiliki activity memproses request, response list kategori, response detail kategori, proses data, dan response status. 

      1. Activity Diagram Manajemen Pengguna

Gambar 4.16 Activity Diagram Manajemen Pengguna

Aktor yang terlibat dalam activity diagram manajemen pengguna  adalah developer 1, sistem e-gemanusa, dan service user management. Developer 1 memiliki activity mengakses halaman manajemen pengguna, detail pengguna, edit pengguna, mengisi form edit profile dan submit formulir edit profil. Sistem e-gemanusa memiliki activity menampilkan status login berhasil, request listt kampanye, menampilkan halaman kampanye, request detail kampanye, menampilkan halaman detail kampanye. Sedangkan service user manajemen memiliki activity memproses request, response listt kampanye, response detail kampanye. 

      1. Activity Diagram Manajemen Slot Price

Gambar 4.17 Activity Diagram Manajemen Slot Price

Aktor yang terlibat dalam activity diagram lihat kampanye adalah developer 1 atau technical support, sistem e-gemanusa, dan service slot. developer 1 atau technical support memiliki activity mengakses halaman slot price, ubah harga slot, mengisi form ubah harga slot, dan submit form ubah harga. Sistem e-gemanusa memiliki activity menampilkan status login berhasil, request listt slot price, menampilkan halaman slot price,  validasi kelengkapan data, post data as json, dan menampilkan status ubah harga slot. Sedangkan service user manajemen memiliki activity memproses request, response list slot price, memproses request dan response status.



Sequence Diagram Yang Diusulkan


Untuk memperjelas interaksi antara aktor dengan objek yang ada dalam sistem penulis menuangkannya dalam bentuk sequence diagram. Adapun gambar dari sequence diagram tersebut adalah

      1. Sequence Diagram Login

Sequence diagram login menerangkan tentang kegiatan Konsumen, Developer 1, atau technical support  dalam melakukan proses login.

Gambar 4.18 Sequence Diagram Login

      1. Sequence Diagram Manajemen Iklan

Sequence diagram manajemen iklan menerangkan tentang kegiatan konsumen  dalam melakukan proses pasang iklan, lihat detail iklan, edit iklan dan hapus iklan.

Gambar 4.19 Sequence Diagram Manajemen Iklan

      1. Sequence Diagram Manajemen Kampanye

Sequence diagram manajemen kampanye menerangkan tentang kegiatan konsumen  dalam melakukan proses pasang kampanye, lihat detail kampanye, edit kampanye dan hapus kampanye.

Gambar 4.20 Sequence Diagram Manajemen Kampanaye 

      1. Sequence Diagram Manajemen Ecart

Sequence diagram manajemen ecart menerangkan tentang kegiatan konsumen  dalam melakukan lihat list cart, cancel cart order, dan melakukan check out.

Gambar 4.21 Sequence Diagram Manajemen Ecart

      1. Sequence Diagram Manajemen Slot

Sequence diagram manajemen slot menerangkan tentang kegiatan konsumen  dalam melakukan lihat list slot dan melakukan booking slot.

Gambar 4.22 Sequence Diagram Manajemen Slot

      1. Sequence Diagram Manajemen Profil

Sequence diagram manajemen profil menerangkan tentang kegiatan konsumen  dalam melakukan proses edit profil.

Gambar 4.23 Sequence Diagram Manajemen Profil

      1. Sequence Diagram Manajemen User

Sequence diagram manajemen user menerangkan tentang kegiatan developer  dalam melakukan proses manajemen user.

Gambar 4.24 Sequence Diagram Manajemen User

      1. Sequence Diagram Manajemen Kategori dan Slot Price

Sequence diagram manajemen kategori menerangkan tentang kegiatan developer & technical support dalam melakukan proses manajemen kategori dan manajemen slot price.

Gambar 4.25 Sequence Diagram Manajemen Kategori dan Slot Price


Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan


Adapun perbedaan dari prosedur yang sudah berjalan dengan sistem usulan antara lain sebagai berikut :

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


Rancangan Basis Data


Class Diagram

Gambar 4.26 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Dalam class diagram di atas terdapat empat belas tabel, yaitu tabel ads, tabel source, tabel soruce type, tabel click, tabel view, tabel campaign, tabel category, tabel bookedSlot, tabel bookedDate, tabel slotPrice, tabel activeSlot, tabel activeSlotDate, tabel time, dan tabel timeGroup.


Spesifikasi Basis Data


Spesifikasi basis data merupakan gambaran dari basis data yang sudah di normalisasi. Pada spesifikasi basis data ini menjelaskan tentang deskripsi dari penyimpanan data, media yang digunakan, panjang record, primary key, dan lain-lain. Adapun spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem usulan adalah sebagai berikut :

  1. Tabel Ads

Nama File                    : Tabel Iklan

Akronim                      : ads

Tipe File                      : Master

Media                          : Cloud Computing

Primary Key                : adsId

Tabel 4.2 Ads

  1. Tabel Source

Nama File                    : Tabel Source

Akronim                      : Source

Tipe File                      : Master

Media                          : Cloud Computing

Primary Key                : sourceId

Tabel 4.3 Source

  1. Tabel Source Type

Nama File                    : Tabel Source Type

Akronim                      : sourceType

Tipe File                      : Master

Media                          : Cloud Computing

Primary Key                : typeId

Tabel 4.4 Source Type

  1. Tabel Campaign

Nama File                    : Tabel Kampanye

Akronim                      : campaign

Tipe File                      : Master

Media                          : Cloud Computing

Primary Key                : campaignId 

Tabel 4.5 Campaign

  1. Tabel Category

Nama File                    : Tabel Kategori

Akronim                      : category

Tipe File                      : Master

Media                          : Cloud Computing

Primary Key                : categoryId

Tabel 4.6 Category

  1. Tabel Booked Slot

Nama File                    : Tabel Booked Slot

Akronim                      : bookedSlot

Tipe File                      : Master

Media                          : Cloud Computing

Primary Key                : bookedId

Tabel 4.7 Booked Slot

  1. Tabel Booked Date

Nama File                    : Tabel Booked Date

Akronim                      : bookedDate

Tipe File                      : Master

Media                          : Cloud Computing

Primary Key                : dateId

Tabel 4.8 Booked Date

  1. Tabel Active Slot

Nama File                    : Tabel Slot Aktif

Akronim                      : activeSlot

Tipe File                      : Master

Media                          : Cloud Computing

Primary Key                : slotId

Tabel 4.9 Active Slot

  1. Tabel Active Slot Date

Nama File                    : Tabel Tanggal Slot yang Aktif

Akronim                      : activeSlotDate

Tipe File                      : Master

Media                          : Cloud Computing

Primary Key                : dateId

Tabel 4.10 Active Slot Date

  1. Tabel Slot Price

Nama File                    : Tabel Slot Price

Akronim                      : slotPrice

Tipe File                      : Master

Media                          : Cloud Computing

Primary Key                : slotPriceId

Tabel 4.11 Slot Price

  1. Tabel Time

Nama File                    : Tabel Time

Akronim                      : time

Tipe File                      : Master

Media                          : Cloud Computing

Primary Key                : timeId

Tabel 4.12 Time

  1. Tabel Time Group

Nama File                    : Tabel Pengelompokan Waktu

Akronim                      : timeGroup

Tipe File                      : Master

Media                          : Cloud Computing

Primary Key                : timeGroupId 

Tabel 4.13 Time Group

  1. Tabel Click Binding

Nama File                    : Tabel Click Binding

Akronim                      : click

Tipe File                      : Master

Media                          : Cloud Computing

Primary Key                : clickId

Tabel 4.14 Click

  1. Tabel Transaction

Nama File                    : Tabel Transaction

Akronim                      : transaction

Tipe File                      : Master

Media                          : Cloud Computing

Primary Key                : transactionId 

Tabel 4.15 Transaction

  1. Tabel Invoice

Nama File                    : Tabel Invoice

Akronim                      : invoice

Tipe File                      : Master

Media                          : Cloud Computing

Primary Key                : invoiceId

Tabel 4.16 Invoice

  1. Tabel User

Nama File                    : Tabel User

Akronim                      : user

Tipe File                      : Master

Media                          : Cloud Computing

Primary Key                : userId

Tabel 4.17 user

  1. Tabel View Binding

Nama File                    : Tabel View Binding

Akronim                      : view

Tipe File                      : Master

Media                          : Cloud Computing

Primary Key                : viewId

Tabel 4.18 View


Konfigurasi Sistem Usulan


Spesifikasi hardware dan spesifikasi software yang dibutuhkan untuk mendukung kelancaran dari sistem yang diusulkan.

Spesifikasi Hardware


Perangkat keras yang digunakan adalah sebuah cloud computing dengan spesifikasi sebagai berikut

Processor                : Intel Broadway

RAM                      : 1.7 GB

Harddisk                 : 20 GB

Spesifikasi Software


Perangkat lunak yang digunakan adalah dengan spesifikasi sebagai berikut

Sistem Operasi                               : Ubuntu 14.04

Database                                        : MySql Database

HTTP Server                                  : nginx

MySql Client Management             : SQLyog

Text Editor                                     : atom.io

UML Design                                  : Visual Paradign 6.4

Supported Browser                         : Google Chorme


Rancangan Tampilan Sistem yang Diusulkan


Rancangan sistem atau rancangan tampilan dari sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut 

    1. Tampilan Home

Gambar 4.27 Tampilan Home

    1. Tampilan Login

Gambar 4.28 Tampilan Login

    1. Tampilan Registrasi

Gambar 4.29 Tampilan Registrasi 

    1. Tampilan Dashboard

Gambar 4.30 Tampilan Dashboard

    1. Tampilan Kampanye

Gambar 4.31 Tampilan Kampanye 

    1. Tampilan Kampanye Baru

Gambar 4.32 Tampilan Kampanye Baru

    1. Tampilan Detail Kampanye

Gambar 4.33 Tampilan Detail Kampanye

    1. Tampilan Pasang Iklan

Gambar 4.34 Tampilan Pasang Iklan 

    1. Tampilan Iklan

Gambar 4.35 Tampilan Iklan

    1. Tampilan Detail Iklan

Gambar 4.36 Tampilan Detail Iklan 

    1. Tampilan Setting

Gambar 4.37 Tampilan Setting

    1. Tampilan Statistik

Gambar 4.38 Tampilan Statistik

    1. Tampilan Profil

Gambar 4.39 Tampilan Profil

    1. Tampilan Pilih Slot

Gambar 4.40 Tampilan Pilih Tanggal Tayang

Gambar 4.41 Tampilah Pilih Jam Tayang 

    1. Tampilan E-car

Gambar 4.42 Tampilan E-cart

    1. Tampilan Pilih Payment Gateway

Gambar 4.43 Tampilah Pilih Payment Gateway

    1. Tampilan Login Paypal

Gambar 4.44 Tampilan Login Paypal 

    1. Tampilan Konfirmasi Pembayaran Paypal

Gambar 4.45 Tampilan Konfirmasi Pembayaran Paypal

    1. Tampilan Manajemen User

Gambar 4.46 Tampilan List Customer

Gambar 4.47 Tampilan List Site Manager 

    1. Tampilan Manajemen Kategori

Gambar 4.48 Tampilan List Kategori

Gambar 4.49 Tampilan List Sub Kategori Level 1

Gambar 4.50 Tampilan List Sub Kategori Level 2 

    1. Tampilan Manajemen Harga Slot

Gambar 4.51 Tampilan List Slot Price

Gambar 4.52 Tampilan List Slot Group

Gambar 4.53 Tampilan Tambah Slot Group 

    1. Tampilan Login Developer dan Technical Support

Gambar 4.54 Tampilan Login Developer dan Technical Support

    1. Tampilan Dashboard Developer dan Technical Support

Gambar 4.55 Tampilan Dashboard Developer dan Technical Support

Hak Akses


Terdapat tiga hak akses dalam sistem yang diusulkan yaitu :

  1. Administrator

Hak akses administrator memiliki akses ke semua menu yang ada di halaman admin. Pada usecase diagram diwakili oleh aktor development 1.

  1. Operator

Hak akses operator memiliki akses sama seperti administrator hanya saja operator tidak bisa mengakses menu manajemen pengguna. Pada usecase diagram diwakili oleh aktor technical support.

  1. Konsumen

Hak akses konsumen memiliki akses ke semua menu yang halaman konsumen. Pada usecase diagram diwakili oleh aktor konsumen.

Testing


Tahapan ini adalah tahapan pengujian terhadap sistem yang diusulkan, pada tahap pengujian ini penulis menggunakan metode blackbox testing. Blackbox testing adalah metode pengujian fungsional dari sebuah perangkat lunak yang bertujuan menemukan kesalahan fungsi dari perangkat lunak.

Pengujian dengan metode blackbox testing dilakukan dengan cara memberi masukan kepada program dan apakah hasil keluaran dari program sesuai dengan yang diinginkan. Poin yang akan diuji pada tahap penguji ini adalah

Tabel 4.19 Uraian Form Pengujian

Berikut hasil pengujian dari point-point yang sudah disebutkan pada tabel di atas :

  1. Menampilkan halaman awal/home

Tabel 4.20 Hasil Tes Menampilkan Halaman Awal/home 

  1. Proses registrasi

Tabel 4.21 Hasil Tes Proses Registrasi 

  1. Proses login

Tabel 4.22 Hasil Tes Proses Login

  1. Proses buat kampanye baru

Tabel 4.23 Hasil Tes Proses buat kampanye baru

  1. Proses lihat detail kampanye

Tabel 4.24 Hasil Tes Proses lihat detail kampanye

  1. Proses edit kampanye

Tabel 4.25 Hasil Tes Proses edit kampanye

  1. Proses pasang iklan

Tabel 4.26 Hasil Tes Proses pasang iklan

  1. Proses Lihat Detail Iklan

Tabel 4.27 Hasil Tes Lihat Detail Iklan

  1. Proses edit iklan

Tabel 4.28 Hasil Tes Proses edit iklan 

  1. Proses tambah slot

Tabel 4.29 Hasil Tes Proses tambah slot 

  1. Menampilkan halaman e-cart

Tabel 4.30 Hasil Tes Proses Menampilkan halaman e-cart

  1. Menampilkan halaman statistik

Tabel 4.31 Hasil Tes Proses Menampilkan halaman statistik

  1. Menampilkan Halaman Dashboard Developer dan Technical Support

Tabel 4.32 Menampilkan Halaman Dashboard Developer dan Technical Support

  1. Menampilkan Halaman User Management

Tabel 4.33 Menampilkan Halaman User Management

  1. Proses Manajemen Kategori

Tabel 4.34 Proses Manajemen Kategori

  1. Proses Manajemen Slot Price

Tabel 4.35 Proses Manajemen Slot Price


Evaluasi


Setelah proses pengujian selesai dengan hasil yang seakurat mungkin, maka dapat dievaluasi bahwa ketepatan hasil mencapai 100%. Berikut adalah hasil evaluasi dari pengujian program

Tabel 4.36 Hasil Evaluasi


Implementasi


Tahan implementasi merupakan tahap untuk merealisasikan sistem yang dirancang, pada tahap ini terdapat proses pengumpulan data untuk mendukung dan mempermudah proses penerapan. Untuk menggambarkan proses implementasi, penulis menggambarkannya dalam time schedule di bawah ini

Tabel 4.37 Time Schedule Implementasi


Estimasi Biaya


Agar penelitian ini berjalan dengan baik dan lancar salah satunya diperlukannya sebuah perancangan biaya yang baik agar dana dapat digunakan secara maksimal dan efisien. Berikut adalah rincian biaya yang diperlukan selama penelitian ini

Tabel 4.38 Estimasi Biaya


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan


Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah


Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di PT. Gemanusa Sentra Teknologi, berikut kesimpulan perihal rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu

  1. Sistem e-gemanusa yang sudah berjalan saat ini masih single user yaitu hanya divisi marketing dan business developer sementara itu proses transaksi masih semi otomatis di mana setiap pesanan harus melalui proses persetujuan direktur melalui rapat internal untuk dapat diproses.
  2. Sistem e-gemanusa yang sudah berjalan belum berjalan secara efektif dan efisien dalam mempromosikan produk, karena belum adanya sebuah sistem yang dapat mempromosikan produk dan jasa dengan banyak web player, sehingga belum maksimal dalam proses pemasaran produk.
  3. Untuk dapat membuat sebuah sistem pemasangan iklan online yang dapat terintegrasi dengan banyak website diperlukan sebuah integrasi yang baik antara web player dengan web penyedia content. Konten yang diberikan oleh web content harus bersifat dinamis yang dapat berubah sesuai dengan waktu tayang yang dipesan oleh konsumen.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian


Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di PT. Gemanusa Sentra Teknologi, berikut kesimpulan perihal tujuan dan manfaat pada penelitian ini, yaitu

  1. Terdapat beberapa kelemahan yang ada pada sistem e-gemanusa yang sudah berjalan, yaitu belum adanya sebuah sistem pemasangan iklan online yang terintegrasi dengan banyak web player serta proses transaksi pembayaran pada sistem yang sudah berjalan masih manual.
  2. Penambahan fitur pemasangan iklan online pada sistem e-gemanusa dapat membantu mempromosikan iklan yang dipasang di e-gemanusa dengan cara menampilkan iklan sesuai dengan tanggal tayang dan waktu yang sudah di tentukan sebelumnya.
  3. Dengan adanya penambahan fitur pemasangan iklan online pada e-gemanusa dapat memaksimalkan proses pemasaran barang dan jasa.

Kesimpulan Terhadap Metodologi Penelitian


Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di PT. Gemanusa Sentra Teknologi, berikut kesimpulan perihal tujuan dan manfaat pada penelitian ini, yaitu

  1. Metode pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara, dan studi pustaka sangat membatu penulis dalam menganalisis sistem yang sedang berjalan, sehingga target pengembangan bisa sesuai dengan kebutuhan.
  2. Metode analisa menggunakan metode SWOT mempermudah penulis dalam menentukan kekuatan, dan kelemahan dari sistem yang sudah berjalan maupun sistem yang di usulkan.
  3. Metode perancangan menggunakan UML mempermudah penulis dalam berkomunikasi dengan stakeholder, serta mempermudah penelitian lainnya untuk memahami penelitian yang penulis buat.
  4. Metode pengujian menggunakan metode blackbox testing sangat membatu penulis dalam melakukan uji coba fungsional terhadap sistem yang diusulkan, sehingga penulis dapat memastikan sistem yang diusulkan minim dari galat fungsional.

Saran


Untuk memudahkan peneliti lain dalam mengembangkan sistem ini serta demi kemajuan dan kesempurnaan sistem yang diusulkan ini maka perlu memperhatikan beberapa saran berikut ini :

  1. Payment gateway yang digunakan masih terbatas pada paypal, diharapkan ke depannya dapat menambah fitur dari payment gateway ini sehingga dapat mempermudah konsumen dalam melakukan transaksi.
  2. Ukuran gambar atau konten yang akan dimuat pada web player masih menggunakan rasio 1:1, belum bersifat dinamis, diharapkan untuk ke depannya konten yang dimuat pada web player dapat bersifat dinamis menyesuaikan kanvas yang disediakan oleh web player.
  3. Penggunaan paypal sebagai payment gateway masih belum mendukung format rupiah yang digunakan dalam sistem yang diusulkan. Sehingga diperlukan proses konversi dari rupiah ke dolar, pada sistem yang diusulkan masih menggunakan sistem konversi manual yaitu dengan konversi $1 = Rp 12.000.
  4. Sistem masih belum memiliki sebuah sistem rekomendasi yang bisa memprediksi secara sendiri konten yang akan ditampilkan sesuai dengan apa yang sedang dicari oleh konsumen atau konten yang sesuai dengan judul dari halaman yang ditampilkan.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 Tohari, Hamim. 2014. Astah – Analisis Serta Perancangan Sistem Informasi Melalui Pendekatan UML. Yogyakarta : C.V Andi Offset.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 Aggraeni, Elisabet Yunaeti dan Rita Irviani. 2017. Astah – Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : C.V Andi Offset
  3. Sitohang, Hengki Tamando. 2018. Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis Web Pada Pengadilan Tinggi Medan. Medan : Journal Of Informatic Pelita Nusantara Vol 3, No 1
  4. 4,0 4,1 Pressman, Roger S. Dan Bruce R. Maxim. 2015. Software Engineering : a Pracitioner’s Approach, Eight Edition. New York :McGraw-Hill Education
  5. Kinanti, Vega Nataya, Muh. Yamin, LM. Fid Askara. 2016. Prototype Penyaring Asap Rokok Pada Smoking Area Menggunakan Pulse Width Modulation (PWM) dan Fuzzy Tsukamoto. Kendari : semanTIK Vol.2, No. 1
  6. Sidharta, Iwan dan Boy Suzanto. 2015. Pengaruh Kepuasan Transaksi Online Shopping Dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Sikap Serta Perilaku Konsumen Pada E-Commerce. Bandung : Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 9, No. 1
  7. 7,0 7,1 Wong, David. 2017. Pengaruh Ability, Benevolence Dan Integrity Terhadap Trust, Serta Implikasinya Terhadap Partisipasi Pelanggan E-Commerce : Studi Kasus Pada Pelanggan E-commerce Di UBM. Jakarta : Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT Vol.2, No.2
  8. 8,0 8,1 8,2 Purwoko, Hendro. 2013. Prototipe Aplikasi Pemasangan Iklan Via Web Dan Sms Jualbebas.Com Untuk Kawasan Dengan Fasilitas Internet Terbatas. Jakarta : Faktor Exacta 7 – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI
  9. Faruqi, Ikhsan Ahmad, Soni Fajar Surya Gumilang, dan Muhammad Azani Hasibuan. 2018. Perancangan Back-End Aplikasi Rumantara Dengan Gaya Arsitektur Rest Menggunakan Metode Iterative Incremental. Jakarta : e-Proceeding of Engineering : Vol.5, No.1
  10. 10,0 10,1 Xianjun Chen, Zhoupeng Ji, dan Yonsong Zhan. 2017. RESTful API Architecture Based on Laravel Framework. Guilin : IOP Conf. Series: Journal of Physics Vol 910
  11. 11,0 11,1 11,2 Saputra, Agus, Feni Agustin, dan C.V. Safa Solution. 2013. Menyelesaikan Website 12 Juta Secara Profesional. Jakarta : Elex Media Komputindo
  12. 12,0 12,1 Wahana Komputer. 2014. Sistem Informasi Penjualan Online Untuk Tugas Akhir. Semarang : C.V. Andi Offset.
  13. Pratama, Andre. 2016. PHP Uncover. Bandung : Duiailkom.
  14. Baihaqi, Adam Pahlevi. 2013. Practical PHP : Codeigniter, Doctrine, Twig. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
  15. Jubilee Enterprise. 2013. Mengenal PHP Menggunakan Framework Laravel. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
  16. 16,0 16,1 Khoirunnisa, Refika, R. Rizal Isnanto, dan Kurniawan Teguh Martono. 2016. Pembuatan Aplikasi Web Manajemen Laundry Dan Integrasi Data Dengan Web Service. Semarang : Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, Vol.4, No.1.
  17. Pratama, Andre. 2016. HTML Uncover. Bandung : Duiailkom.
  18. Yahya, Tantowi dan Radna Nurmalina. 2015. Sistem Informasi Manajemen Pekerjaan Panel Listrik Berbasis Web di PT. Yoel Tricitra. Tanah Laut : : Jurnal Sains dan Informatika ISSN: 2460-173X Vol. 1,No. 2
  19. 19,0 19,1 Kumar, Manish, Santosh Kumar Singh, Dr. R. K. Dwivedi. 2015. A Comparative Study of Black Box Testing and White Box Testing Techniques. Jharkhand : International Journal of Advance Research in Computer Science and Management Studies
  20. Hidayah, Ummi, Muh. Yamin, dan La Ode Hasnuddin. 2016. Multimedia pembelajaran interaktif Makhraj Huruf Hijaiyah, Wudhu Dan Salat Menggunakan Adobe Flash CS6 Berbasis Android. Kendari : semanTIK, Vol.2, No.2
  21. 21,0 21,1 Sonatha, Yance, Meri Azmi, Ade Irma Suryani, dan Yuli Purnama Sari. 2017. Pembangunan Aplikasi Breastmilk Management Berbasis Android. Padang : INVOTEK, Vol. 17, No. 1
  22. 22,0 22,1 Najam, Apli Najam. 2017. Penerapan Metode Simple Multi Attribute Rating Technique Untuk Seleksi Bakat Calon Atlet Pada Perguruan Silat Satria Muda Indonesia Berbasis Web. Laporan Riset. Program Studi Sistem Informasi (S1) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Teknik Komputer Indonesia
  23. 23,0 23,1 23,2 Tohari, Hamim. 2014. Astah – Analisis Serta Perancangan Sistem Informasi Melalui Pendekatan UML. Yogyakarta : C.V Andi Offset
  24. Fauziah, Yuli. 2013. Aplikasi Iklan Baris Online menggunakan Arsitektur REST Web Service. Yogyakarta : jurnal Telematika Vol. 9, No. 2
  25. Rohman, Faisal Roufa, Arief Andy Soebroto dan Agi Putra Kharisma. 2018. Pengembangan Perangkat Lunak Aplikasi Monitoring Klimatologi Menggunakan Metode RESTful Web service Berbasis Android (Studi Kasus : Stasiun Klimatologi Karangploso Malang). Malang : Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol. 2, No. 6.
  26. Faruqi, Ikhsan Ahmad, Soni Fajar Surya Gumilang, dan Muhammad Azani Hasibuan. 2018. Perancangan Back-End Aplikasi Rumantara Dengan Gaya Arsitektur Rest Menggunakan Metode Iterative Incremental. Jakarta : e-Proceeding of Engineering : Vol.5, No.1
  27. Sukadi, Arifin. 2013. Pembuatan Media Iklan Lewat Web Pada Percetakan Alphakom Pacitan. Pacitan : IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security
  28. Anusha, G. 2016. Effectiveness Of Online Advertising. Mariagiri : International Journal Of Research – Granthaalayah Vol 4
  29. Wan, Pengyuan, Yechau Liu, Marsha Meytlis, dkk. 2014. An Eficient Framework for Online Advertising Effectiviness Measurement and Comparison. New York : Proceedings of the 7th ACM Internasional Conference on Web Search and Data Mining
  30. Khan, Muhammad Waqas dan Eram Abbasi. 2015. Differentiating Parameters for Selecting Simple Object Access Protocol (SOAP) vs Representational State Transfer (REST) Based Architecture. Sindh: JACN Vol. 3.1
  31. Yates, Andrew, Kathryn Beal, Stephen Keenan, dkk. 2015. The Ensembl REST API : Ensembl Data for Any Language. Oxford : Bioinformatics Vol. 31